PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK TERHADAP...
Transcript of PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK TERHADAP...
PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK
TABUNGAN HAJI (MABRUR) BANK SYARIAH MANDIRI
KCP. SAWANGAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Makhdaleva Hanura Tajudin
NIM:1113081000110
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
2017M/1438 H
i
PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK
TABUNGAN HAJI (MABRUR) BANK SYARIAH MANDIRI
KCP. SAWANGAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Makhdaleva Hanura Tajudin
NIM. 1113081000110
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ade Sofyan Mulazid
NIP.19750101 20050 1 008
Yunia Silvia Sesunan, SE, MM
NIP. 19700612 201411 2 002
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH
JAKARTA
2017 M/1438 H
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini tanggal 10 Agustus 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
Mahasiswa :
Nama : Makhdaleva Hanura Tajudin
NIM : 1113081000110
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : “Pengaruh Promosi, Kepercayaan dan Kesadaran Merek
Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk
Tabungan Haji (Mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP.
Sawangan”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melaksanakan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Agustus 2016.
1. Murdiyah Hayati, S.kom.,MM ( )
NIP.19740810 2011011001 Penguji I
2. Cut Erika Ananda, SE.,MBA ( )
NIP.196005051989031005 Penguji II
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Makhdaleva Hanura Tajudin
NIM : 1113081000110
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat naskah orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya penulis,
dan telah melakukan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata
memang ditemukan bukti bahwa penulis telah melanggar pernyataan di atas, maka
penulis siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikan Pernyataan ini penulis buat dengan sesungguhnya.
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Makhdaleva Hanura Tajudin
Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 9 Oktober 1994
Alamat Rumah : Durenseribu No.37 Kec. Bojongsari Kota
Depok
Ayah : H Tatang Tajudin S.E
Ibu : Hj Sri Hanurayati
Telepon/HP : 089650283022
Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN FORMAL
1998-2000 TPA Riadussalihin, Parung-Bogor
2000-2006 MI AL-Ishlahiyah, Bojongsari-Depok
2006-2009 MTS Daar El-Qolam, Gintung-Tangerang
2009-2012 MA Daar El-Qolam, Gintung-Tangerang
2012-2014 Program Profesional TI Perbankan Syariah
CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
Pelatihan Asurasi Syariah 2016
Pelatihan Sharia Banking 2016
Pelatihan Produk Perbankan 2016
Pelatihan Ekspor-Impor 2016
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
Bidang Kesenian ISMI Daar El-Qolam 2011
Anggota Saman Aceh Daar El-Qolam 2010-2011
vi
PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK
TABUNGAN HAJI (MABRUR) BANK SYARIAH MANDIRI
KCP. SAWANGAN
ABSTRACT
The purpose of this study was to observe the effect of promotions, trust and brand
awareness of the customer's decision to use a savings product Hajj (mabrur) case
studies of Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan. This study using purposive
sampling of 100 respondents, customers who use the product hajj savings
(mabrur). The processed data in this study using multiple linear regression
analysis. Based on the results, regression equation: 2,515 + 0.189X1 + 0.359X2
+ 0.149X3 + e, based on statistical data analysis, indicators in this study is valid
and reliable variable. In the classical assumption, does not happen
multikolinieritas and heteroskedastisitas, as well as the normal distribution of
data. The results showed that partial and simultaneous sale of variable quality,
trust and brand awareness significantly influence purchasing decisions.
Keywords: Promotions, Trust, Brand Awareness and Purchase Decision.
vii
PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK
TABUNGAN HAJI (MABRUR) BANK SYARIAH MANDIRI
KCP. SAWANGAN
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh promosi, kepercayaan
dan kesadaran merek terhadap keputusan nasabah menggunakan produk tabungan
haji (mabrur) studi kasus Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan. Penelitian ini
menggunakan purposive sampling dengan 100 responden yaitu nasabah yang
menggunakan produk tabungan haji (mabrur). Data yang diolah dalam penelitian
ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil, diperoleh
persamaan regresi: 2.515 + 0.189X1 + 0.359X2 + 0.149X3 + e, berdasarkan
analisis data statistik, indikator dalam penelitian ini valid dan variabel reliabel.
Dalam uji asumsi klasik, tidak terjadi multikolinieritas dan heteroskedastisitas,
serta data berdistribusi normal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial
dan simultan variabel kualitas promosi, kepercayaan dan kesadaran merek
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci: Promosi, Kepercayaan, Kesadaran Merek dan Keputusan
Pembelian.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya kehadirat Allah SWT
hanya karna rahmat, hidayah serta karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan
skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit halangan dan rintangan
yang penulis hadapi. Namun, berkat saran dan dorongan semangat dari beberapa
pihak, penulis mampu menyelesaikannya. Atas segala bantuan baik moril dan
materil yang besar sudah sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
3. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku Dosen Pembimbing I atas kesediaan
waktu disela kesibukannya, terimakasih atas arahan dan segala ilmu yang
diberikan untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
semoga Allah memberikan keberkahan atas kebaikannya.
4. Ibu Yunia Silva Susunan, SE., MM, selaku Dosen Pembimbing II atas
bimbingan, arahan, nasihat serta waktu luang yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah memberikan
keberkahan atas kebaikannya.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta seluruh Staf Fakultas
Ekonomi dan Bisnis terimakasih atas segala bantuannya.
6. Kedua orang tua penulis, papah H Tatang Tajudin dan mamah Hj Sri
Hanurayati yang memberikan dukungan baik moril maupun materil,
memberikan nasihat serta doa yang tidak henti-hentinya selalu dipanjatkan
untuk penulis agar diberi kemudahan. Serta adik-adik Zenie Dinia dan Nazwa
Syafa. Kalian adalah motivasi terbesar bagi penulis untuk dapat segera
menyelesaikan skripsi ini.
7. Hafiz Naufal teman terdekat, yang selalu memberikan motivasi untuk
kembali berjuang, semangat ketika sedang malas, yang selalu sabar
ix
direpotkan dalam hal apapun. kamu adalah semangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
8. Geng BONCABE yaitu Intannes Basse, Dewi Ayou, Sisca Juliana, Mazaya
Amari, Hasna Khalilulahdan Avi Syafitri yang hingga kini menemani,
memberikan support, masukan dan memberikan keceriaan selama 4 tahun ini
dan seterusnya. Kalian tak tergantikan.
9. Trimakah juga kepada teman-teman penulis Merkarera, Irda Oktavia, Ilham
Harsya, Bang Jambul, Hersyah yang selalu memberikan bantuan dan
semangat demi terselesaikannya skripsi ini.
10. Teman-teman manajemen khususnya MIPS 2013yang sama-sama berjuang
untuk memiliki gelar dari suka maupun duka yang telah dilewati terimakasih
untuk kebersamaannya.
11. Seluruh sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas
semangat dan doa yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan.Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran, arahan
maupun kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil penelitian ini.
Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik dunia
perbankan, dunia akademisi, para pembaca serta bagi penulis sendiri sebagai
proses pengembangan diri.
Jakarta, 7 Maret 2017
Penulis,
(Makhdaleva Hanura Tajudin)
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................................................... 15
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 16
D. Manfaat Penelitian...................................................................................... 17
BAB II TIINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 19
A. Landasan Teori ........................................................................................... 19
B. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 41
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 47
D. Hipotesis ..................................................................................................... 49
BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................... 51
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 51
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel .................................................... 52
C. Teknik dan Metode Pengumpulan Data ..................................................... 54
D. Metode Analisis Data ................................................................................. 56
E. Variabel Penelitian dan Oprasional Variabel Penelitian ............................ 65
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 70
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 70
B. Deskripsi Responden .................................................................................. 77
C. Distribusi Jawaban Responden ................................................................... 80
D. Analisis dan Pembahasan ........................................................................... 86
E. Interpretasi ................................................................................................ 106
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 109
A. Kesimpulan............................................................................................... 109
B. Saran-Saran ............................................................................................... 110
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 114
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 121
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Pendapatan Ujrah Dana Talangan Haji Bank SyariahMandiri ........ 6
Tabel 1.2 Data 10 Tahun Pendaftaran Haji dan Estimasi Antrian ........................... 8
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Beragam Islam Kec. Sawangan Tahun 2015 ............ 12
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Kota Depok (Jiwa) Tahun 2011-2015 ...................... 13
Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ................................. 22
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 42
Tabel 3.1 Oprasional Variabel Penelitian .............................................................. 66
Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian .......................................................................... 77
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 78
Tabel 4.3 Usia Responden...................................................................................... 78
Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ............................................... 79
Tabel 4.5 Pekerjaan Responden ............................................................................. 80
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi ............................... 81
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayan ......................... 82
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesadaran Merek ................ 83
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian ......... 85
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Promosi ................................................................. 87
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kepercayaan .......................................................... 88
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kesadaran Merek .................................................. 88
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ............................................ 89
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 90
Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 91
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test ......... 94
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................. 95
Tabel 4.18 Hasil Regresi Linier Berganda ............................................................. 97
Tabel 4.19 Uji Statistik t ........................................................................................ 99
Tabel 4.20 Uji Statistik F ..................................................................................... 104
Tabel 4.21 Uji Koefisien Determinan R2 ............................................................. 105
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Jaringan Kantor BSM 2011-2015 ................................ 2
Gambar 1.2 Perkembangan Pegawai BSM 2011-2015 ............................................ 3
Gambar 1.3 Perkembangan Jaringan ATM BSM 2011-2015 .................................. 4
Gambar 1.4 Perkembangan Nasabah BSM 2011-2015............................................ 5
Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen................................................................... 25
Gambar 2.2 Piramida Kesadaran Merek ................................................................ 36
Gambar 2.3 Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen ......................................... 41
Gambar 4.1 Logo Bank Syariah Mandiri ............................................................... 74
Gambar 4.2 Kurva Normalitas P-Plot Hasil Uji Normalitas ................................. 93
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ibadah haji merupakan salah satu Rukun Islam kelima bagi umat
Islam, bahkan menjadi salah satu surah dalam Al-Qur‟an (Sulaiman, 2007).
Ibadah ini dilakukan dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan
yang telah ditetapkan dibeberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu
tepatnya pada musim Haji (Bulan Dzulhijjah).
Menunaikan ibadah haji merupakan dambaan bagi setiap umat Islam
diseluruh dunia, tidak terkecuali umat Islam di Indonesia. Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di
dunia berdasarkan populasi dengan jumlah umat Islam di Indonesia
199.959.285 jiwa atau 85,2% dari jumlah penduduk Indonesia
(www.republika.co.id, 9-1-2016). Kecenderungan umat Islam Indonesia
untuk bisa menunaikan ibadah haji terus meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk melaksanakan ibadah haji ini memerlukan persiapan yang
matang. Adapun faktor yang mempengaruhi persiapan ini yaitu faktor internal
dan ekstrenal. Faktor internal meliputi persiapan mental dan pisikis,
sedangkan faktor eksternal yaitu mencakup persiapan finansial yang cukup.
Keadaan eksternal ini dimanfaatkan oleh perbankan di Indonesia, baik Bank
2
Konvensional maupun Bank Syariah dengan menyediakan produk tabungan
haji (www.republika.co.id, 10-9-2013).
Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah menurut Adiwarman
(2004:291) adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa
yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang
berdasarkan prinsip wadhiah dan mudharabah (Fatwa Nomor 02/DSN-
MUI/IV/2000) (www.dsnmui.or.id)
Perkembangan BSM (Bank Syariah Mandiri) dapat terlihat pada
laporan keuangan yang dikeluarkan pada tahun 2015, dimana pada laporan
manajemen tersebut didapatkan data-data penurunan atau kenaikan pada 5
tahun terakhir dari segi perkembangan jaringan kantor, jumlah pegawai,
jaringan ATM dan juga jumlah nasabah BSM, berikut dapat dilihat pada
gambar dibawah:
Gambar 1.1
Perkembangan Jaringan Kantor BSM 2011-2015
Sumber: www.syariahmandiri.co.id, 2015
3
Pada hasil laporan manajemen gambar 1.1 di atas jaringan kantor
BSM (unit) pada tahun 2011-2012 mengalami penambahan 95 unit kantor
dari 669 menjadi 764 jaringan kantor (unit). Pada tahun 2012-2013
mengalami penurunan dimana pada tahun tersebut hanya mengalami
penambahan sebesar 89 unit kantor dari 764 menjadi 853. Sedangkan pada
tahun 2013-2014 mengalami penurunan signifikan dimana pada tahun
tersebut hanya mengalami penambahan sebesar 12 unit kantor dari 853
menjadi 865. Dan pada tahun 2014-2015 tidak ada penambahan pada jaringan
kantor BSM (www.syariahmandiri.co.id, 2015).
Gambar 1.2
Perkembangan Pegawai BSM 2011-2015
Sumber: www.syariahmandiri.co.id, 2015
Pada hasil laporan manajemen Gambar 1.2 di atas data pegawai BSM
(orang) pada tahun 2011-2012 mengalami penambahan 4.211 pegawai dari
11.788 menjadi 15.999 pegawai (orang). Pada tahun 2012-2013 mengalami
penurunan dimana pada tahun tersebut hanya mengalami penambahan sebesar
946 pegawai (orang) dari 15.999 menjadi 16.945 orang. Pada tahun 2013-
4
2014 mengalami penurunan kembali dimana pada tahun tersebut hanya
mengalami penambahan sebesar 53 pegawai (orang) 16.945 menjadi 16.892
orang. Dan pada tahun 2014-2015 penurunan pun terjadi hanya 34 pegawai
(orang) pada penambahan jumlah pegawai (orang) dari 16.892 menjadi
16.926 orang pada kantor BSM (www.syariahmandiri.co.id, 2015).
Gambar 1.3
Perkembangan Jaringan ATM BSM 2011-2015
Sumber: www.syariahmandiri.co.id, 2015
Pada hasil laoran manajemen Gambar 1.3 di atas pada jaringan ATM
(unit) pada tahun 2011-2012 mengalami penambahan 44.568 jaringan ATM
dari 65.118 menjadi 109.686 jaringan ATM (unit). Pada tahun 2012-2013
mengalami penurunan dimana pada tahun tersebut mengalami penambahan
sebesar 35.179 jaringan ATM (unit) dari 109.686 menjadi 144.865 unit. Pada
tahun 2013-2014 mengalami penurunan yang pada tahun tersebut hanya
mengalami penambahan sebesar 19.872 jaringan ATM (unit) dari 144.865
menjadi 164.737 unit. Dan pada tahun 2014-2015 penurunan pun terjadi
kembali hanya 4.662 penambahan jaringan ATM (unit) dari 164.737 menjadi
5
169.399 unit pada penambahan jumlah jaringan atm pada kantor BSM
(www.syariahmandiri.co.id, 2015).
Gambar 1.4
Perkembangan Nasabah BSM 2011-2015
Sumber: www.syariahmandiri.co.id, 2015
Pada laporan manajemen Gambar 1.4 di atas pada nasabah (rekening)
pada tahun 2011-2012 mengalami penambahan 1.008.956 nasabah yang
dimana jumlahnya menjadi 3.873.043 nasabah (rekening). Pada tahun 2012-
2013 mengalami penurunan yang pada tahun tersebut mengalami
penambahan sebesar 962.846 nasabah (rekening) dari 3.873.043 menjadi
4.835.889 rekening. Pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan dimana
pada tahun tersebut hanya mengalami penambahan sebesar 733.998 nasabah
(rekening) dari 4.835.889 menjadi 5.569.887 rekening. Dan pada tahun 2014-
2015 mengalami kenaikan sebanyak 4.063.386 nasabah (rekening) dari
5.569.887 menjadi 9.633.273 rekening BSM (www.syariahmandiri.co.id,
2015).
6
Dapat disimpulkan pada analisis penelitian laporan manajemen pada
gambar 1.1, 1.2, 1.3 dan gambar 1.4 di atas banyak mengalami penurunan
dari segi jaringan kantor, pegawai, jaringan ATM, dan nasabah pada setiap
tahunnya, dan hanya pada penambahan nasabah (rekening) pada tahun 2014-
2015 yang mengalami kenaikan.
Keuntungan dari tabungan haji (mabrur) ini adalah setoran ringan,
kemudahan dalam administrasi, bebas biaya administrasi, asuransi jiwa dan
kecelakaan, online dengan Siskohat dan memberikan kebijaksanaan
penarikan sesuai permintaan nasabah apabila nasabah sedang membutuhkan
dana tersebut. Keuntungan lain dari BSM tabungan haji (mabrur) adalah
mendapat dana talangan. Dana talangan sendiri merupakan pinjaman dana
talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana
untuk memperoleh kursi (seat) haji dan pada saat pelunasan BPIH
(www.syariahmandiri.co.id, 2010).
Berikut adalah data pendapatan ujrah (fee) dana talangan haji Bank
Syariah Mandiri tahun 2011-2015:
Tabel 1.1
Data Pendapatan Ujrah (fee) Dana Talangan Haji Bank Syariah Mandiri
Tahun Pendapatan ujrah (fee) dana talangan haji
2011 324.807.690.742
2012 441.932.235.502
2013 374.659.038.321
2014 249.321.447.358
2015 62.639.394.092
Sumber: Laporan Keuangan BSM (Syariahmandiri.co.id, 2015)
7
Tabel 1.1 menjelaskan bahwa pada tahun 2011-2012, pendapatan
ujrah (fee) dana talangan haji mengalami peningkatan. Kecuali, pada tahun
2013-2015 pendapatan ujrah (fee) dana talangan haji terus mengalami
penurunan. Penyebab penurunan ini tak lain adalah pada tahun 2013 adanya
indikasi gejolak ekonomi dalam pemerintahan sepertikenaikan harga
BBM yang terjadi pada Juni 2013 yang membuat harga-harga menjadi
mahal atau tinggi (Wartoyo, 2013). Sedangkan pada 2014 Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) menerbitkan Fatwa 29/2002
tentang pembiayaan pengurusan haji lembaga keuangan syariah (LKS), BSM
menghentikan talangan haji sejak 2014. Penghentian ini memang
memengaruhi pendapatan BSM. Sedangkan pada tahun 2015 strategi bisnis
BSM yang mengalami perubahan. Jika semula BSM lebih mengandalkan
produk konsumtif, kini BSM mulai berubah dengan lebih fokus pada
pembiayaan ke sektor riil seperti mikro, usaha kecil menengah (UKM) dan
lain-lain (www.republika.co.id, 5-3-2016).
Bank Syariah Mandiri melakukan berbagai strategi untuk
meningkatkan produk tabungan haji (mabrur) yaitu meningkatkan kerja sama
dengan biro travel haji, mengikuti pameran tour dan travel umrah atau haji,
memberikan suvenir kepada calon jamaah haji, melakukan promosi berupa
standing banner, brosur, spanduk di cabang-cabang BSM serta melakukan
promosi melalui media cetak dan elektronik (Syukriyah, 2015).
Dari sekian keuntungan-keuntungan yang di dapatkan nasabah
tabungan haji (mabrur) ada pula kendala yang dihadapi baik bagi Bank
8
Syariah Mandiri ataupun nasabah tabungan haji (mabrur). Kendala dan
hambatan ini menjadi tolak ukur nasabah dalam menggunakan produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri (Hisna, 2013).
Berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 121 tahun 2013
tanggal 21 Juni 2013 tentang penetapan kuota haji tahun 1434H/2013M
jamaah akibatnya pengurangan kuota sebanyak 20% dari 211.000 orang. yang
mengakibatkan jamaah haji tahun 2013 mengalami penundaan, rata-rata
waktu tunggu keberangkatan haji menjadi lebih lama dan menimbukan
potensi kerugian materil baik pihak pemerintah maupun swasta
(www.republika.co.id, 21-06-2013). Hal ini dikarenakan adanya renovasi dan
perluasan Masjidil Haram.
Berikut adalah data pendaftaran haji dan antrian tahun 2004-2015:
Tabel 1.2
Data 10 Tahun Pendaftaran Haji dan Estimasi Antrian
Sumber : Kemenag.go.id
Pada tabel 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa pendaftaran haji
mengalami peningkatan pada tahun 2004-2008, Peningkatan terjadi
9
dikarenakan banyaknya penduduk Indonesia dengan mayoritas muslim.
Kecuali pada tahun 2013-2014 penurunan terjadi disebabkan karena adanya
renovasi dan pengembangan Masjidil Haram oleh pemerintah Kerajaan Arab
Saudi yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas daya tampung tempat
tawaf sehingga untuk menjamin keselamatan dikurangkannya kuota jamaah
haji di seluruh dunia (Infodatin-haji/kementrian kesehatan RI).
Selain itu, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) senantiasa
mengalami penyesuaian dari waktu kewaktu seiring dengan perubahan
kondisi perekonomian. Beberapa faktor eksternal yang dapat menyebabkan
naiknya biaya haji antara lain adalah pergerakan harga minyak dunia (oil
price) dan kurs nilai tukar (exchangerate) yang mempengaruhi penetapan
BPIH di Indonesia (www.researchgate.net, 5-5-2015).
Selain itu ada pula kebijakan baru dari pemerintah yang diturunkan
bulan November tahun 2016 ini yaitu Kementerian Agama RI memberi
prioritas terhadap calon haji lanjutusia, minimal telah berusia 75 tahun
dengan masa menunggu selama dua tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji
pada tahun 2016 (www.suara.com, 31-1-2016).
Pada tanggal 11 januari 2017 presiden Joko Widodo menyampaikan
kuota haji Indonesia 2017 kembali normal,kuota haji tahun ini naik dari
168.800 orangmenjadi 221.000 orang,selain itu Pemerintah Arab Saudi
menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia sebesar 10.000
orang, dengan demikian kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 mengalami
kenaikan sebesar 52.200 orang. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
10
berharap penambahan kuota haji 2017 untuk Indonesia akan berpengaruh
pada masa tunggu atau antrean seseorang untuk berangkat ke Tanah Suci
Mekkah (www.kompas.com, 11-1-2017).
Melihat banyaknya kompetitor antar bank yang diberikan kepercayaan
sebagai mediator Biaya Penyetoran Ibadah Haji (BPIH), dengan demikian
Bank Syariah Mandiri berlomba untuk memberikan fasilitas dan kenyamanan
bagi nasabahnya dengan mengeluarkan produk tabungan haji (mabrur).
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk memilih
tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
Diantaranya adalah promosi, kepercayaan dan kesadaran merek.Promosi
merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya.
Menurut Tjiptono (2008:229) promosi penjualan adalah bentuk
persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat
diaturuntuk merangsang pembelian produk dengan segera dan
meningkatkan jumlah keputusan pembelian. Di sisi lain menurut (Hurriyati,
2005) Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen
belum pernah mengenal ataupun mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya. Oleh karena itu, semakin gencar kegiatan promosi produk
tabungan haji yang dilakukan, maka konsumen akan semakin tertarik dan
11
terpengaruh, pada akhirnya konsumen akan membeli produk yang ditawarkan
perusahaan sehingga dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
Kepercayaan juga faktor yang tidak kalah penting untuk
meningkatkan keputusan nasabah agar menabung di tabungan haji (mabrur)
Bank Syariah Mandiri. Menurut Costabile (2004) kepercayaan konsumen atau
consumer trust didefinisikan sebagai persepsi akan keterhandalan dari sudut
pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutan
trasnsaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan
kinerja produk dan kepuasan. Gefen dan Straub (2004) menyimpulkan bahwa
semakin tinggi derajat kepercayaan konsumen, semakin tinggi tingkat
keputusan pembelian konsumen.karena kepercayaan merupakan faktor dalam
menjalin hubungan timbal balik, nasabah yang telah mempercayai produk
tabungan haji (mabrur) akan menjalin hubungan yang lebih jauh dan
berfungsi sebagai upaya untuk membangun hubungan jangka panjang
sehingga meningkatkan keputusan pembelian konsumen (Rusdin, 2004).
Selain kepercayaan, kesadaran merek juga tidak kalah penting sebagai
faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah. Darul Islam., dkk (2010)
menyatakan kesadaran merek sangat diperlukan karena, dalam pengambilan
keputusan pembelian, konsumen sering kali disebabkan familiarity. Menurut
Alba dan Hutchinson (1988) familiarity sendiri dapat diartikan kefamiliaran
atau seberapa besar produk dikenal dan diketahui oleh konsumen yang akan
memberikan kemampuan lebih kepada konsumen untuk dapat menghimpun,
mengintegrasikan dan menilai relevansi dan informasi-informasi mengenai
12
produk tersebut, dimana hal tersebut akan menimbulkan tingkat memori yang
cukup luar biasa dalam pikiran konsumen.
Pada penelitian Darul Islam., dkk (2010) variabel kesadaran merek
memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian
konsumen. Begitu juga pada produk tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah
Mandiri. Produk ini diharapkan dapat akrab di kalangan masyarakat, sehingga
apabila nasabah ingin membuka rekening tabungan haji maka, nasabah akan
memilih produk tabungan haji (mabrur) yang ada di Bank Syariah Mandiri.
Pemilihan objek penelitian pada Bank Syariah Mandiri KCP.
Sawangan dilakukan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah
sebagaimana dilihat dari data kependudukan pemerintahan kota Depok:
Sebagaimana dilihat pada tabel 1.3 bahwa 278.500 jiwa penduduk
Kec. Sawangan beragama Islam (www.depok.go.id). Sedangkan dilihat pada
tabel 1.4 di bawah jumlah penduduk Kec. Sawangan di tahun 2015 sebanyak
281.418 jiwa, Kec. Sawangan menduduki urutan posisi ke dua sebagai
kecamatan kota Depok dengan penduduk terbanyak. Seperti dapat dilihat
pada tabel 1.4 di bawah ini:
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk Beragama Islam Kec. SawanganTahun 2015
Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha Lainnya Jumlah
Katolik Protestan
Sawangan 278.500 2.383 322 103 110 0 281.418
Sumber: www.depok.go.id
13
Tabel 1.4
Jumlah Penduduk Kota Depok (Jiwa) Tahun 2011-2015
No Kecamatan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Sawangan 242.335 253.685 262.145 271.735 281.418
2 Bojongsari 104.040 108.913 112.603 116.650 120.818
3 Pancoran
Mas
219.600 229.887 237.556 246.228 255.016
4 Cipayung 133.438 139.689 144.379 149.612 154.958
5 Sukmajaya 128.905 134.943 139.473 144.528 149.695
6 Cilodong 130.410 136.519 141.106 146.220 151.441
7 Cimanggis 252.424 264.248 273.040 283.025 293.132
8 Tapos 225.548 236.113 243.984 252.897 261.923
9 Beji 173.064 181.171 187.227 194.044 200.976
10 Limo 91.749 96.047 99.319 102.872 106.545
11 Cinere 112.099 117.350 121.328 125.697 130.178
Kota Depok 1.813.612 1.898.567 1.962.160 2.033.508 2.106.100
Sumber: www.depok.go.id
Dilakukannya penelitian ini pada Bank Syariah Mandiri karna Bank
Syariah Mandiri menduduki posisi di peringkat pertama dalam memberikan
pelayanan produk tabungan haji terbaik pada tahun 2017
(www.infoperbankan.com, 25-7-2016). Pada tahun 2017 Bank Syariah
Mandiri berada di peringkat pertama dalam kategori 5 peringkat terbaik Bank
Syariah di Indonesia (www.infoperbankan.com, 4-3-2017). Sementara BSM
(Bank Syariah Mandiri) merupakan satu-satunya bank syariah yang membuka
cabang di Kec. Sawangan Depok (Depok.go.id). BSM (Bank Syariah
14
Mandiri) sendiri mempunyai prinsip kemitraan, saling percaya, jujur dan
tanpa membungakan modal. BSM (Bank Syariah Mandiri) juga telah menjadi
salah satu bank yang memiliki nasabah terbanyak di Indonesia
(www.syariahmandiri.co.id, 2016).
Penelitian ini terinspirasi oleh penelitian yang dilakukan oleh Fadli
(2016) yang berjudul “Analisis preferensi nasabah Bank Syariah Mandiri
terhadap tabungan mabrur pada Mandiri Syariah Cabang Dewi Sartika“ hasil
penelitian menyimpulkan bahwa produk tabungan haji mabrur berpengaruh
terhadap preferensi nasabah untuk menyimpan dana tabungan haji.
Berdasarkan hasil uji regresi sederhana, nilai constant (a) adalah 19,47
sedang nilai (X) adalah 0,097sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Y=a+bX atau 19,47+0,097X. Dengan demikian hasil uji ini memandang
bahwa perlunya mengangkat produk tabungan haji (mabrur) yang berada di
Bank Syariah Mandiri tidak hanya sampai minat nasabah tetapi samapai
keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji.
Selain itu peneliti juga mencoba mengembangkan hasil penelitian oleh
Fajriah (2014) dengan judul “Pengaruh Promosi, Reputasi dan Lokasi
Strategis Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji
Bank Mandiri KCP. Tangerang Bintaro Sektor III” yang menyimpulkan
bahwa variabel motivasi promosi, reputasi, dan lokasi strategisberpengaruh
terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan haji di Bank
Mandiribaik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini juga disimpulkan
bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya adalah reputasi sebesar
15
3,301atau 33,01%. Oleh karna itu, penulis terinspirasi utuk meneliti lebih
jauhtabungan haji menggunakan produk mabrur pada Bank Syariah Mandiri
KCP. Sawangan dengan variabel (X) dalam penelitian ini yaitu promosi,
kepercayaan dan kesadaran merek terhadap variabel (Y) keputusan nasabah
menggunakan tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memandang penting untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah
untuk tabungan haji dan faktor apa yang paling dominan dalam memberikan
pengaruh kepada nasabah untuk tabungan haji. Olehkarenaitu, diambiljudul:
”PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN, DAN KESADARAN
MEREK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN
PRODUK TABUNGAN HAJI (MABRUR) BANK SYARIAH MANDIRI
KCP. SAWANGAN”.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah promosi secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah
menggunakan produk tabungan haji Bank Syariah Mandiri KCP.
Sawangan?
2. Apakah kepercayaan secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah
menggunakan produk tabungan haji Bank Syariah Mandiri KCP.
Sawangan?
16
3. Apakah kesadaran merek secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah
menggunakan produk tabungan haji Bank Syariah Mandiri KCP.
Sawangan?
4. Apakah promosi, kepercayaan, dan kesadaran merek secara simultan
mempengaruhi keputusan nasabah produk tabungan haji Bank Syariah
Mandiri KCP. Sawangan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk menguji sejauh mana promosi secara parsial mempengaruhi
keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Syariah
Mandiri KCP. Sawangan.
2. Untuk menguji sejauh mana kepercayaan secara parsial mempengaruhi
keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Syariah
Mandiri KCP. Sawangan.
3. Untuk menguji sejauh mana kesadaran merek secara parsial
mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji
Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
4. Untuk menguji sejauh mana promosi, kepercayaan, dan kesadaran merek
secara simultan mempengaruhi keputusan nasabah produk tabungan haji
Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
17
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
kontribusinya bagi pihak-pihak sebagai berikut:
1. Kontribusi Teoritis
a. Bagi Akademis, penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi
keilmuan dan dapat menambah pengetahuan lebih mendalam terkait
pengaruh Promosi, Kepercayaan dan Kesadaran Merek terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji (Mabrur)
Bank Syariah Mandiri.
b. Bagi Peneliti, Penelitian ini juga di harapkan memberikan informasi
dan menambah wawasan mengenai pengaruh daripromosi,
kepercayaan dan kesadaran merek terhadap keputusan pembelian.
2. Kontribusi Praktis
a. Bagi Bank Syariah Mandiri, penelitian ini dapat dijadikan landasan
dalam mengevaluasi pengaruh Promosi, Kepercayaan dan Kesadaran
Merek terhadap Keputusan nasabah menggunakan produk tabungan
haju (mabrur) demi meningkatkan nilai perusahaan.
b. Bagi Masyarakat, penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi di
masyarakat dalam menyediakan gambaran tentang aspek-aspek yang
mempengaruhi keputusan nasabah menabung di tabungan haji
(mabrur) di Bank Syariah Mandiri.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya, dengan adanya penelitian inidiharapkan
dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai
18
aspek-aspek yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah
menggunakan tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah Mandiri.
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tabungan Haji (Mabrur) Bank Syariah Mandiri
Bank syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga, bank syariah atau
yang sering disebut dengan bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan
yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan landasan
pada Al-Qur‟an dan Hadits. Menurut Muhammad (2005:13) bank
syariah juga dapat dikatakan sebagai lembaga keuangan yang usaha
pokoknya adalah memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam
lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.
Perbankan Syariah di Indonesia, bank syariah menggunakan
sistem pengembangan yang dilakukan dalam kerangka Arsitektur
Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa
perbankan yang semakin lengkap untuk masyarakat Indonesia. Secara
bersama-sama sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional
secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas
untuk meningkatkan kemampuan pembiyaan bagi sektor-sektor
perekonomian nasional.
20
Perbankan menjadi salah satu alternatif sistem perbankan yang
kredibel dan dapat diminati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia
tanpa terkecuali, sehingga Bank Syariah Mandiri menyediakan berbagai
jenis produk yang dapat dipilih oleh masyarkat, salah satunya adalah
BSM tabungan haji (mabrur).
Tabungan haji adalah suatu program tabungan yang ditujukan
kepada para nasabah bank yang memiliki cita-cita untuk berangkat ke
tanah suci. Dalam program tabungan haji, para calon jamaah haji selain
mendapatkan tabungan, calon jamaah haji juga akan mendapatkan
asuransi yang akan mengkover mereka hingga tabungan tersebut cukup
untuk dipakai menunaikan ibadah ke tanah suci tersebut.
(www.bisnisfranchiseonline.com, 2015).
Menurut PT. Bank Syariah Mandiri tabungan haji (mabrur)
adalah produk tabungan bagi umat Islam yang mempunyai rencana
menunaikan ibadah haji (www.mandirisyariah.co.id, 2016). Tabungan
haji (mabrur) memberikan banyak kemudahan dan manfaat untuk
persiapan ibadah ke tanah suci. Ada beberapa fasilitas, keunggulan dan
kelebihan produk tabungan ini yang menjadi andalan Bank Syariah
Mandiri.
Ada pula manfaat bagi nasabah yang menggunakan produk
tabungan haji (mabrur) di Bnak Syariah Mandiri ini diantaranya adalah:
a. Dana aman dan Terjamin.
b. Setoran awal yang minim.
21
c. Online dengan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
berupa jaringan komputer yang tersambung secara on line dan real
time antara Ditjen BIPH dengan BPS BPIH dan Kanwil Departemen
Agama Provinsi. Nasabah akan terdaftar pada Siskohat sebagai
kepastian keberangkatan ke tanah suci.
d. Kemudahan administrasi. Nasabah yang siap berangkat dibantu
dalam pengurusan administrasi dokumen perjalanan perjalanan Haji
ke Kantor Kementrian Agama.
Tabungan haji (mabrur) adalah tabungan dalam mata uang rupiah
untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Akad yang
digunakan dalam tabungan mabrur adalah akad mudharabah mutlaqah.
Tabungan mabrur ini menjadi salah satu syarat dalam pendaftaran
talangan haji sesuai dengan ketentuan BSM, setoran awal untuk tabungan
haji (mabrur) adalah minimal Rp 100.000,- setoran selanjutnya Rp
100.000,-. Tabungan haji (mabrur) tidak dapat dicairkan kecuali untuk
melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji atau umrah, saldo minimal
untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp 25.500.000,- jika terjadi
pemabatalan maka akan dekenakan biaya sebesar Rp 25.000,-
(www.syariahmandiri.co.id , 2016).
2. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Berdasarkan definisi bank konvensional dan bank syariah yang
telah dijelaskan diatas, terdapat beberapa perbedaan antara
bankkonvensional dan bank syariah, diantaranya adalah sebagai berikut:
22
Tabel 2.1
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
No Bank Syariah BankKonvensional
1. Perhimpunan dan penyaluran
danaharus sesuai dengan fatwa
DewanPengawas Syariah.
Tidak terdapat dewan
sejenis.
2. Orientasi pembiayaanProfit
dan falah oriented.
Orientasi pembiayaan, untuk
memperoleh keuntungan atas
dana yang dipinjamkan.
3. Return yang dibayar atau
diterima berasal dari bagi hasil
atau pendapatan lainnya
berdasarkan prinsip syariah.
Return baik yang dibayar
kepada nasabah penyimpan
dana dan return yang
diterima dari nasabah
pengguna dana berupa
bunga.
4. Melakukan investasi-investasi
yanghalal saja.
Investasi yang halal dan
haram.
5. Hubungan dengan nasabah
dalambentuk hubungan
kemitraan.
Hubungan dengan nasabah
dalambentuk hubungan
debitur- kreditur.
6. Dari sisi implementasi GCG,
terdapat sharia compliance,
yaitukepatuhan pada syariah,
dan prinsip-prinsip universal
GCG yang terdiri dari prinsip-
prinsip transparansi, kejujuran,
kehati-hatian dan kedisiplinan.
Hanya terdapat prinsip-
prinsip universal GCG yang
terdiri dari prinsip-prinsip
transparansi, kejujuran,
kehati-hatian dan
kedisiplinan.
Sumber: Mulazid (2016) dan Nurfrida (2009)
Dari tabel 2.1 dapat dilihat bahwa perbedaan mendasar antara
bankkonvensional dan bank syariah dari sisi pengawasan. Menurut
Mulazid (2016) Salah satu pilar penting dalam pengembangan bank
syariah adalah sharia compliance. Pilar inilah yang menjadi pembeda
utama antara bank syariah dengan bank konvensional.Untuk menjamin
teraplikasinya prinsip-prinsip syariah di lembaga perbankan, diperlukan
pengawasan syariah yang diperankan oleh Dewan Pengawas Syariah
(DPS).
23
3. Prilaku konsumen
a. Pengertian Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami
“Mengapa konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan”.
Schiffman dan Kanuk (2008:6) mengemukakan bahwa studi perilaku
konsumen adalah suatu studimengenai bagaimana seorang individu
membuat keputusan untuk mengalokasikansumber daya yang tersedia
(waktu, uang, usaha, dan energi). Konsumen memilikikeragaman yang
menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh individu
dariberbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan
sosial ekonomi lainnya.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempelajari
bagaimana konsumen berperilaku dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perilaku tersebut. Didefinisikan perilaku konsumen
menurut Kotler dan Keller (2008:214) Perilaku konsumen adalah studi
bagaimana individu, kelompok danorganisasi memilih, membeli,
menggunakan dan menempatkan barang,jasa, ide atau pengalaman
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Sedangkan
menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6) Perilaku konsumen
menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk
memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha)
guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi.
24
b. Model Prilaku Konsumen
Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah suatu hal
yang mudah untuk dilakukan karena terdapat banyak faktor yang
berpengaruh dan saling interaksi satu sama lainnya, sehingga
pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus
benar-benar dirancang sebaik mungkin dengan memperhatikan faktor-
faktor tersebut. Selain itu, para pemasar harus mampu memahami
konsumen, dan berusaha mempelajari bagaimana mereka berperilaku,
bertindak dan berpikir. Walaupun konsumen memiliki berbagai macam
perbedaan namun mereka juga memiliki banyak kesamaan.
Para pemasar wajib memahami keragaman dan kesamaan
konsumen atau perilaku konsumen agar mereka mampu memasarkan
produknya dengan baik. Para pemasar harus memahami mengapa dan
bagaimana konsumen mengambil keputusan konsumsi, sehingga
pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan lebih baik.
Pemasar yang mengerti perilaku konsumen akan mampu
memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi
terhadap informasi yang diterimanya, sehingga pemasar dapat
menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Tidak dapat diragukan lagi
bahwa pemasar yang memahami konsumen akan memiliki
kemampuan bersaing yang lebih baik.
25
Berikut akan dijelaskan mengenai perilaku pembelian
konsumen. Kotler (2008:226) menggambarkan model perilaku
konsumen sebagai berikut:
Gambar 2.1
Model Prilaku Konsumen
Sumber: Kotler (2008)
Berdasarkan Gambar 2.1 ilustrasi diatas memperlihatkan bahwa
pemasaran dan rangsangan lain memasuki “kotak hitam” konsumen
dan menghasilkan respon tertentu. Pemasar harus menemukan apa
yang ada di dalam kotak hitam pembeli (Kotler dan Amstrong,
2008:159). Rangsangan pemasaran terdiri dari empat P, product
(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
Rangsangan lain meliputi kekuatan dan faktor utama dalam lingkungan
pembeli: ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Semua masukan ini
memasuki kotak hitam pembeli, di mana masukan ini diubah menjadi
sekumpulan respon pembeli yang dapat diobservasi: pilihan produk,
pilihan merek, pilihan saluran pembelian, penentuan waktu pembelian,
dan jumlah pembelian.
26
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen
Konsumen sangat dipengaruhi oleh keadaan dan situasi lapisan
masyarakat dimana ia dilahirkan dan berkembang. Ini berarti
konsumen berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang
berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan
selera yang berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam
tahap pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (2008:25) terdiri
dari:
1) Faktor Kebudayaan. Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan
mendalam terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan terdiri
dari: budaya, sub-budaya, kelas sosial.
2) Faktor Sosial. Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan,
keluarga serta status sosial.
3) Faktor Pribadi. Faktor pribadi yang memberikan kontribusi
terhadap perilaku konsumen terdiri dari: usia dan tahap siklus
hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup,
kepribadian dan konsep diri.
4) Faktor Psikologis. Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh
empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi,
pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.
27
4. Promosi
a. Pengertian Promosi
Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76),
“Promotion means activities that communicate the merits of the
product and persuade target customers to buy it”, artinya promosi
merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah
produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk
tersebut.
Menurut Rangkuti (2010:50), Promosi adalah kegiatan
penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan
mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan
dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Setelah melihat definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa promosi adalah kegiatan
mengkomunikasikan atau menginformasikan manfaat dari sebuah
produk dan jasa kepada konsumen untuk mendorong dan membujuk
konsumen untuk membeli produk dan jasa tersebut.
Berdasarkan Jurnal Binus Business Review Vol.1 No.2
(2010:380-385) dikemukakan bahwa semakin gencar kegiatan
promosi yang dilakukan perusahaan, maka konsumen akan semakin
tertarik dan terpengaruh sehingga akhirnya konsumen akan membeli
produk yang dihasilkan dan ditawarkan perusahaan. Keberhasilan dan
28
pelaksanaan program promosi yang tepat akanberdampak positif
dalam memperlancar penyebaran suatu produk atau jasa untuk
mencapai pangsa pasar yang ditargetkan perusahaan.
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan promosi tentu
tujuan utamanya adalah untuk mencari laba. Menurut Rangkuti
(2010:51), pada umumnya kegiatan promosi harus mendasarkan
kepada tujuan sebagai berikut:
1) Modifikasi tingkah laku
Kegiatan promosi yang bertujuan untuk berusaha
mengubah tingkah laku konsumen dengan menciptakan kesan
baik tentang produk dan mendorong pembelian produk oleh
konsumen, sehingga konsumen yang dari tidak menerima suatu
produk akan menjadi setia terhadap produk.
2) Memberitahu
Kegiatan promosi yang bersifat memberikan informasi
mengenai harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, dan
keistimewaan sebuah produk kepada pasar yang dituju untuk
membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk
membeli.
3) Membujuk
Kegiatan promosi yang bersifat membujuk dan
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atas produk
yang ditawarkan. Perusahaan lebih mengutamakan penciptaan
29
kesan positif kepada konsumen agar promosi dapat berpengaruh
terhadap perilaku pembeli dalam waktu yang lama.
4) Mengingatkan
Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan ini
dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati
masyarakat, dan mempertahankan pembeli yang akan
melakukan transaksi pembelian secara terus-menerus.
b. Dimensi Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), menjelaskan dimensi-
dimensi dari promosi, yaitu :
1) Periklanan (Advertising) adalah bentuk komunikasi yang
dilakukan pemasar untuk menginformasikan, dan membujuk
pasar dan target pasaran.Dengan biaya yang rendah, periklanan
dapat menjangkau banyak pembeli yang tersebar diberbagai
tempat (pasar sasaran). Dengan periklanan yang baik,
menciptakan kepercayaan yang baik pula dari publik terhadap
perusahaan yang melakukan kegiatan iklan.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah insentif jangka
panjang yang ditawarkan kepada pelanggan ataupun masyarakat
dan perantara untuk merangsang datangnya pembelian produk
tersebut. Adapun kegiatan promosi penjualan diantaranya
pemberian contoh produk melalui website, ataupun memberikan
sesuatu yang gratis di awal launching produk baru, diskon yang
30
memiliki batas waktu, serta kuis atau undian berhadiah yang
dapat merangsang ataupun memancing pelanggan untuk membeli
produk tersebut.
3) Hubungan Masyarakat (Public Relations) adalah usaha atau upaya
untuk menarik perhatian yang positif dari masyarakat terhadap
perusahaan tersebut serta produk-produknya dengan adanya berita
baru, konferensi pers di event-event tertentu, melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dapat menarik perhatian para masyarakat.
4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) adalah suatu bentuk
promosi secara langsung dengan cara memasarkan produk atau
barang agar mendapatkan reaksi secara langsung dari konsumen.
Pemasaran langsung bukan berarti harus face to face tetapi lebih
kepada pemasaran yang ditujukan secara langsung kepada
konsumen tertentu.
5. Kepercayaan
a. Pengertian Kepercayaan
Menurut Kotler (2009) Kepercayaan adalah kesediaan
perusahaan untuk bergantung pada mitra bisnis. Kepercayaan
tergantung pada sejumlah faktor antar pribadi dan antar organisasi,
seperti kompetensi, integritas, kejujuran, dan kebaikan hati
perusahaan. Sedangkan menurut Morgan dan Hunt dalam Suhardi
(2006) mendefinisikan kepercayaan sebagai suatu kondisi ketika
31
salah satu pihak yang terlibat dalam proses pertukaran yakin dengan
kehandalan dan integritas pihak yang lain.
Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang
dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen
tentang objek, atribut dan manfaatnya (Sunarto, 2006:153).
Dalam konsep relationship marketing, kepercayaan
merupakan salah satu dimensi dari relationship marketing untuk
menentukan sejauh mana yang dirasakan suatu pihak mengenai
integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain. Kepercayaan
terhadap merek terbentuk dari pengalaman masa lalu dan interaksi
sebelumnya. Suatu pengalaman konsumsi dapat didefinisikan
sebagai kesadaran dan perasaan yang dialami konsumen selama
pemakaian produk atau jasa (Sunarto, 2006:236).
Menurut Mowen (2002:312) Seseorang membentuk tiga jenis
kepercayaan, yaitu :
1) Kepercayaan atribut-objek (object – attribute beliefs)
Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut
khusus yang disebut kepercayaan atribut-objek. Kepercayaan
atribut-objek menghubungkan sebuah atribut dengan objek,
seperti seseorang, barang, atau jasa.
2) Kepercayaan atribut-manfaat
Kepercayaan atribut-manfaat merupakan persepsi
konsumen tentang seberapa jauh sebuah atribut tertentu
32
menghasilkan atau memberikan manfaat tertentu. Seseorang
mencari produk dan jasa yang akan menyelesaikan masalah-
masalah mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, dengan kata
lain, memiliki atribut yang akan memberikan manfaat yang dapat
dikenal.
3) Kepercayaan objek-manfaat
Kepercayaan objek-manfaat merupakan persepsi
konsumen tentang seberapa jauh produk, orang, atau jasa tertentu
yang akan memberikan manfaat tertentu.
b. Dimensi Kepercayaan
Menurut Mayer., et al (1995) dalam Rofiq (2007) faktor yang
membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga
yaitukemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan
integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Kemampuan (Ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik
penjual atau organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi
wilayah yang spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu
menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh
jaminan kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan
transaksi. Kim., et al (2003) menyatakan bahwa ability meliputi
33
kompetensi, pengalaman, pengesahan institusional, dan
kemampuan dalam ilmu pengetahuan.
2) Kebaikan hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam
memberikan kepuasan yang saling menguntungkan antara
dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat
dimaksimumkan, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual
bukan semata-mata mengejar profit maksimum semata,
melainkan juga memiliki perhatian yang besar dalam
mewujudkan kepuasan konsumen. Menurut Kim., et al (2003),
benevolence meliputi perhatian, empati, keyakinan, dan daya
terima.
3) Integritas (Integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau
kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang
diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta
atau tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya
atau tidak. Kim., et al (2003) mengemukakan bahwa integrity
dapat dilihat dari sudut kewajaran (fairness), pemenuhan
(fulfillment), kesetiaan (loyalty), keterus-terangan (honestly),
keterkaitan (dependability), dan kehandalan (reliabilty).
34
6. Kesadaran Merek
a. Pengertian Kesadaran Merek
Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian
dari suatu kategori produk tertentu (Durianto., dkk 2004: 57).
Brand awareness (kesadaran merek) merupakan kemampuan
konsumen untuk mengiden-tifikasi suatu merek pada kondisi yang
berbeda, dapat dilakukan dengan pengenalan merek dan
pengingatan kembali terhadap suatu merek tertentu. Kesadaran
merek diciptakan dan ditingkatkan dengan cara meningkatkan
keakraban merek melalui paparan berulang sehingga konsumen
merasa mengenal merek tersebut Kotler (2010).
Aaker (2010) dalam Uslu., et al 2013) mendefinisikan
kesadaran merek (brand awareness) sebagai kemampuan yang
dimiliki oleh pembeli potensial untuk mengenali dan mengingat
bahwa merek adalah anggota dari kategori produk tertentu.
Menurut Keller (2004) kesadaran merek dapat dikarakteristikan
menurut kedalaman dan keluasannya. Kedalaman dari kesadaran
merek berhubungan dengan kemungkinan merek dapat dikenal
atau diingat kembali. Sedangkan keluasan kesadaran merek
berhubungan dengan keanekaragaman situasi pembelian dan
konsumsi sebuah merek diingat.
35
b. Dimensi Kesadaran Merek
Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena
terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan
merek yang dilibatkan. Misalnya publikasi tentang penerbangan
Garuda Indonesia tidak akan membantu kesadaran merek dari
Kacang Garuda. Kesadaran merek membutuhkan continum ranging
(jangkauan rangkaian) dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek
tertentu telah dikenal sebelumnya, sehingga konsumen yakin
bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya merek dalam suatu
kelompok produk (Durianto., dkk 2004: 55).
Oleh karena itu konsumen cenderung membeli suatu merek
yang sudah dikenal, karena dengan membeli merek yang sudah
dikenal, mereka merasa aman, terhindar dari berbagai risiko
pemakaian dengan asumsi bahwa merek yang sudah dikenal lebih
dapat diandalkan, (Durianto., dkk 2004: 54). Rangkaian ini dapat
terwakili dalam tingkatan kesadaran merek yang berbeda yang
dapat digambarkan dalam suatu piramida berikut ini:
36
Gambar 2.2
Piramida Kesadaran Merek
Sumber: Durianto., dkk (2004:55)
Gambar 2.2 di atas menunjukan adanya empat tingkatan
kesadaran merek yang disebut piramida kesadaran merek. Piramida
kesadaran merek dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi
adalah sebagai berikut:
1) Brandunaware (tidak menyadari merek) adalah tingkatan
paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana
konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.
2) Brandrecognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal
kesadaran merek, dimana pengenalan suatu merek muncul lagi
setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided
recall).
37
3) Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek) adalah
pengingatan kembali terhadap merek tanpa bantuan (unaided
recall).
4) Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek yang disebutkan
pertama kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul
dalam benak konsumen. Dengan kata lain, merek tersebut
merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam
benak konsumen.
Merek yang di sebut pertama dalam suatu tugas
pengingatan kembali tanpa bantuan berarti telah meraih kesadaran
puncak pikiran (top of mind awareness), suatu posisi istimewa.
Dalam pengertian yang sangat sederhana, merek tersebut menjadi
pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran seseorang.
Tentu saja, ada merek lain yang berdekatan dengan itu.
7. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Pengambilan Keputusan
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:157) “Consumer buyer
behavior refers to the buying behavior of final consumers –
individuals and households that buy goods and services for personal
consumption”, pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku
keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari
konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli
38
barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut Kotler
dan Keller (2009:240) menyatakan bahwa, Keputusan pembelian
adalah konsumen membentuk niat untuk membeli merek yang paling
disukai.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku konsumen
untuk membeli suatu barang atau jasa yang mereka sukai. Dalam
konsep relationship marketing, kepercayaan merupakan salah satu
dimensi dari relationship marketing untuk menentukan sejauhmana
yang dirasakan suatu pihak mengenai integritas dan janji yang
ditawarkan pihak lain.
Kepercayaan terhadap merek terbentuk dari pengalaman
masa lalu dan interaksi sebelumnya. Suatu pengalaman konsumsi
dapat didefinisikan sebagai kesadaran dan perasaan yang dialami
konsumen selama pemakaian produk atau jasa (Sunarto, 2006:236).
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan
menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran.
Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk bertingkah laku
tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan apa
yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki
seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat
dipercaya (Barnes, 2003:148).
39
b. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian mereka. Proses pengambilan
keputusan tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian
masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut (Kotler,
2008:234):
1) Pengenalan Masalah (Attention). Penganalisaan keinginan dan
kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya
keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum
terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka
konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang
belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus
dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses pembelian itu mulai
dilakukan.
2) Pencarian Informasi (Interest). Konsumen yang tergugah
kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang
lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan.
Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif.
Informasiyang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap
beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan
kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif, dengan
membaca suatu pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa
40
mempunyai tujuan khusus dalam perkiraanya tentang
gambaran produk yang diinginkan.
3) Evaluasi Alternatif. Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu
menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan
seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan
pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masing-masing
konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan
kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan
pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang sekedar
ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dansebagainya.
4) Keputusan Pembelian. Keputusan untuk membeli disini
merupakan proses pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-
tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus mengambil
keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen
memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai
serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis
produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara
pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa
jawaban atas pertanyaan–pertanyaan yang menyangkut
perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya.
5) Perilaku Pasca pembelian. Setelah membeli produk, konsumen
akan mengalami level kepuasan atau ketidak puasan. Tugas
pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut
41
hingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau
kepuasan pascapembelian, tindakan pasca pembelian, dan
pemakaian produk pasca pembelian.
Tahap-tahap pada proses kegiatan dalam suatu pembelian
digambarkan oleh Kotler (2008:235) seperti berikut:
Gambar 2.3
Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen
Sumber : Kotler (2008)
Gambar 2.3 lima tahap proses tesebut didasarkan pada
anggapan bahwa konsumen akan melakukan keseluruhan lima
tahap untuk setiap pembelian yang mereka lakukan pada situasi
tertentu saja.
B. Penelitian Terdahulu
Pada pembahasan mengenai penelitian ini disajikan secara ringkas
beberapa penelitian terkait sebelumnya. Adapun penelitian terdahulu dapat
dilihat sebagai berikut:
42
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Nama dan Tahun
Penelitian
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
1 Monang Ranto
Tambunan dan
Inggrita Gusti Sari
Nasution
Jurnal Ekonomi dan
Keuangan Vol.1,
No.3, Februari 2013
Analisis Faktor-
faktor Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Nasabah
Menabung Di Bank
BCA Kota Medan
(Studi Kasus Etnis
Cina).
Menggunakan
variabel promosi
sebagai variabel
independen dan
keputusan
pembelian
sebagai variabel
dependen. Serta
metode penelitian
regresi liner
berganda.
Penelitian studi
ini bertempat di
bank.
Terdapat pada
variabel yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian. Peneliti
tersebut
menggunakan
produk, pelayanan,
dan kredibilitas
sebagai variabel
independen.
1. variabel produk
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan nasabah.
2. variabel pelayanan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan nasabah.
3. variabel promosi
berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
4. variabel lokasi
berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
5. variabel kredibilitas
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
43
keputusan nasabah.
2 Ahmad Muanas dan
Suherman
Jurnal Ilmu & Riset
Manajemen Vol. 3,
No. 12 (2014)
Pengaruh Produk,
Harga dan Promosi
Terhadap
Keputusan
Pembelian Mobil
Buana Indomobil
Trada.
Menggunakan
variabel promosi
sebagai variabel
independen dan
keputusan
pembelian
sebagai variabel
dependen. Serta
metode penelitian
regresi liner
berganda.
Terdapat variabel
yang mempengaruhi
keputusan
pembelian. Peneliti
tersebut
menggunakan
produk dan harga
sebagai variabel
independen.
Penelitian ini studi
di pembelian mobil.
1. Variabel produk
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
pembelian mobil
Suzuki pada PT. Buana
Indomobil Trada
Surabaya.
2. Variabel harga
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
pembelian mobil
Suzuki pada PT. Buana
Indomobil Trada
Surabaya.
3. variabel promosi
berpengaruh signifikan
terhadap pembelian
mobil Suzuki pada PT.
Buana Indomobil Trada
Surabaya.
4. Variabel produk
merupakan variabel
yang berpengaruh
paling dominan
terhadap keputusan
44
pembelian mobil
Suzuki di PT. Buana
Indomobil Trada.
3 Andy Putra Suryadi
dan Riyandi
Mahkota, Imam
Junal Administrasi
Bisnis (JAB) Vol. 8,
No. 2 Maret 2014
Pengaruh
Kepercayaan dan
Kenyamanan
Terhadap
Keputusan
Pembelian Online
(Studi Pada
Pelanggan Website
Ride In).
Menggunakan
variabel
kepercayaan
sebagai variabel
independen dan
keputusan
pembelian
sebagai variabel
dependen. Serta
metode penelitian
regresi liner
berganda.
Terdapat pada
variabel yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian. Peneliti
tersebut
menggunakan
kenyamanan,
sebagai variabel
independen. Studi
penelitian ini
pembelin secara
online.
1. Variabel kepercayaan
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap keputusan
pembelian online.
2. Variabel kenyamanan
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap keputusan
pembelian online.
4 Ngakan Putu Surya
Adi Dharma dan I
Putu Gde
Sukaatmadja
E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol. 4,
No.10, 2015:3228-
3255 ISSN:2302-
8912
Pengaruh Citra
Merek, Kesadaran
Merek, dan Kulitas
Produk Terhadap
Keputusan
Membeli Produk
Apple.
Menggunakan
variabel
kesadaran merek
sebagai variabel
independen dan
keputusan
pembelian
sebagai variabel
dependen. Serta
metode penelitian
regresi liner
Terdapat pada
variabel yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian. Peneliti
tersebut
menggunakan citra
merek, kualitas
produksebagai
variabel independen.
Studi penelitian ini
1. Citra merek (brand
image) berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian produk
Apple.
2. Kesadaran merek
(brand awareness)
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keputusan pembelian
45
berganda. pembelin secara
online. Produk yang
diteliti barang bukan
jasa.
produk Apple.
3. Kualitas produk
(produk quality)
berpengaruh secara
positif dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian produk
Apple.
5 Rika Yulianti,
Marijati Sangen dan
Ahmad Rivani
Jurnal Wawasan
Manajemen, Vol. 4,
Nomor 2, Juni 2016
Pengaruh Nilai-
nilai Agama,
Kualitas Layanan,
Promosi, dan
Kepercayaan
Terhadap
Keputusan Menjadi
Nasabah Bank
Syariah di
Banjarmasin.
Menggunakan
variabel promosi
dan kepercayaan
sebagai variabel
independen dan
keputusan
pembelian
sebagai variabel
dependen. Serta
metode penelitian
regresi liner
berganda. Studi
yang di gunakan
juga nasabah
bank syariah.
Terdapat pada
variabel yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian. Peneliti
tersebut
menggunakan nilai-
nilai agama, kualitas
layanan sebagai
variabel independen.
1. Nilai-nilai Agama
berpengaruh
signifikanterhadap
keputusan menjadi
nasabah Bank Syariah di
Banjarmasin.
2. Kualitas Layanan
berpengaruh
signifikanterhadap
keputusan menjadi
nasabah Bank Syariah di
Banjarmasin.
3. Promosi berpengaruh
signifikanterhadap
keputusan menjadi
nasabah Bank Syariah di
Banjarmasin.
4. Kepercayaanberpengaru
h signifikanterhadap
46
keputusan menjadi
nasabah Bank Syariah di
Banjarmasin.
6 Laely Hidayah dan
Bulan Prabawani
(2016)
Pengaruh Suku
Bunga, Pelayanan
dan Kesadaran
Merek (Brand
Awareness)
Terhadap
Keputusan
Pengambilan KPR
(Studi Pada
Nasabah PT Bank
Tabungan Negara
KC. Semarang).
Menggunakan
variabel
kesadaran merek
sebagai variabel
independen dan
keputusan
pembelian
sebagai variabel
dependen. Serta
metode penelitian
regresi liner
berganda. Studi
produk KPR
Terdapat pada
variabel yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian. Peneliti
tersebut
menggunakan suku
bunga dan pelayanan
sebagai variabel
independen.
1. Variabel Suku Bunga
memiliki pengaruh
paling besar sebesar
10,7%
2. Variabel Pelayanan
memiliki pengaruh
sebesar 5,5%
3. Variabel Kesadaran
Merek memiliki
pengaruh sebesar 5,7%
Sumber : Berbagai penelitian yang telah di olah
Berdasarkan tabel 2.2 di atas, posisi penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Di dalam penelitian ini membahas
produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri, sedangkan penelitian terdahulu di atas tidak meneliti produk tabungan haji
(mabrur). Selain itu studi kasus pada penelitian ini yaitu Bank Syariah Mandiri. Sedangkan penelitian terdahulu yang terdapat diatas
tidak memiliki studi lapangan pada bank syariah tetapi bank konvensional. Kesamaan yang lainnya yaitu terdapat beberapa variabel
yang juga dipakai dalam penelitian ini antara lain variabel promosi, variabel kepercayaan dan variabel kesadaran merek.
47
C. Kerangka Pemikiran
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2015 : 60) mengemukakan
bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Dalam kerangka berfikir ini, menggambarkan adanya
pengaruh promosi (X1), kepercayaan (X2) dan kesadaran merek (X3) terhadap
keputusan (Y) nasabah memilih produk tabungan haji (mabrur). Berdasarkan
uraian dan penjelasan tersebut maka kerangka pikir teoritis dalam penelitian
ini adalah seperti dibawahini:
48
Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan
Keputusan nasabah menggunakan produk
Tabungan Haji (Y)
Kesimpulan dan Saran
Uji Regresi Linier Berganda
Uji Hipotesis:
-Uji t
-Uji F
Uji Asumsi Klasik:
-Uji Normalitas
-Uji Multikolinieritas
-Uji Heterokedasitas
Uji Kualitas Data:
-Uji Validitas
-Uji Realibilitas
Promosi
(X1)
Kesadaran
Merek (X3) Kepercayaan
(X2)
Uji Koefisien Determinasi (R2)
49
D. Hipotesis
Sugiyono (2015:64) mengatakan bahwa, hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan
masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permsalahan
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara promosi terhadap keputusan
menabungproduk tabungan haji (mabrur).
Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara promosi terhadap proses keputusan
menabungproduk tabungan haji (mabrur).
2. Ho : β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kepercayaan terhadap proses
keputusan menabungproduk tabungan haji (mabrur).
Ha : β2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kepercayaan terhadap proses
keputusan menabungproduk tabungan haji (mabrur).
3. Ho : β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kesadaran merek terhadap
proses keputusan menabungproduk tabungan haji (mabrur).
Ha : β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kesadaran merek terhadap proses
keputusan menabungproduk tabungan haji (mabrur).
4. Ho : β1,2,3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara promosi, kepercayaan, dan
kesadaran merek terhadap proses keputusan menabungproduk tabungan
haji (mabrur).
50
Ha : β1,2,3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara promosi, kepercayaan, dan
kesadaran merek terhadap proses keputusan menabungproduk tabungan
haji (mabrur).
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggnakan data yang bersifat kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2007:13) data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Sementara jenis penelitian ini
adalah penelitian survey atau studi lapangan pada Bank Syariah Mandiri.
Menurut Sugiyono (2011:6) metode penelitian survey digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan
mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Ruang
lingkup penelitian dilakukan kepada nasabah Bank Syariah Mandiri yang
melakukan pembukaan rekening produk tabungan haji (mabrur) di KCP.
Sawangan setidaknya selama satu tahun pada saat penelitian. Penelitian ini
berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul penelitian, yakni pengaruh
promosi, kepercayaan dan kesadaran merek terhadap keputusan nasabah
memilih produk tabungan haji (mabrur).
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang
akan diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel terkait dan
untuk melihat hubungan variabel eksogen citra promosi (X1), kepercayaan
(X2), dan kesadaran merek (X3) terhadap variabel endogen yaitu keputusan
nasabah (Y) pada produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri.
52
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan terhitung September-
Februari.
B. Metode penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015:80) Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun dilihat dari jumlahnya,
populasi ada yang jumlahnya terhingga (terdiri dari elemen dengan
jumlah tertentu) dan jumlah tak terhingga (terdiri dari elemen yang sukar
sekali dicari batasannya). Populasi pada penelitian ini adalah nasabah
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiono, 2015:81). Dalam penelitian ini, peneliti tidak
perlu meneliti semua nasabah tabungan haji (mabrur) pada Bank Syariah
Mandiri KCP. Sawangan yang sudah membuka rekening sebab akan
membutuhkan biaya, waktu dan tenaga. Oleh sebab itu, peneliti
menggunakan terhadap sampel (Noor, 2011:147).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah
Non probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
53
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015:81). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah metode
sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:82). Maka, pertimbangan
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah responden merupakan
nasabah tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri yang melakukan
pembukuan rekening di KCP. Sawangan.
Mengingat populasi yang diteliti tidak diketahui dengan pasti,
maka dari itu peneliti menetukan ukuran sampel penelitian dari populasi
dapat menggunakan rumus berikut menurut Riduwan dan Akdon
(2013:255).
Dengan perhitungan:
Keterangan:
n =Jumlah sampel
Zα =Ukuran tingkat kepercayaan dengan = 0,05 (tingkat
kepercayaan 95% berarti Z ½. 95% = Z. 0,475 dalam tabel
ditemukan 1,96)
σ = Standar deviasi
e = Standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% =
0,05)
54
Dari hasil perhitungan, sampel yang didapat yaitu sebesar 96,04
untuk lebih memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden. Jadi
penelitian ini menggunakan 100 responden untuk dijadikan sampel
penelitian.
C. Teknik dan Metode pengumpulan data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2015:224) tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat
dilakukan dengan berbagai metode, berbagai sumber dan berbagai cara.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada
nasabah yang menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank
Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data dengan cara data primer dan data skunder :
55
a. Data Primer
Untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini, metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015:142).
Dalam kuesioner ini, penulis menggunakan skala likert,
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2015:93). Kuesioner dengan skala likert sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
N = Netral diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Kuesioner ini dibagikan kepada responden baik secara
langsung maupun secara online melalui penyebaran kuesioner.
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2015:137) data Sekunder, yaitu sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dalam data
sekunder ini penulis membaca, meneliti, dan mempelajari bahan-
bahan tertulis seperti buku-buku, artikel-artikel, jurnal-jurnal, surat
56
kabar, internet dan informasi-informasi tertulis lainnya yang
berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini.
D. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan
menggambarkan sesuatu. Beberapa hal yang bisa digambarkan dalam
penelitian deskriptif meliputi variabel independen yang mempengaruhi
variabel dependen (Istijanto, 2009:31).
2. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data dilakukan dengan pengujian validitas data
dan realibilitas data. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas mengacu pada kepatuhan
(appropriateness), keberartian (meaningfulness), kebenaran (correctness),
dan kegunaan (usefulness) kesimpulan yang dambil oleh peneliti
(Sandjojo 2014:15). Sedangkan reliability adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas mengacu pada kepada konsistensi skor atau jawaban dari
pelaksanaan satu instrumen ke instrumen yang lain dari satu himpunan
item ke himpunan item yang lain (Fraenkel and Wallen, 2006:150 dalam
Nidjo, 2014:15).
57
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikansi dua arah (sig 2-Tailed). jika, signifikansi dua arah (sig
2-Tailed) < 0,05 maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid, tetapi jika signifikansi dua arah (sig 2-Tailed) >
0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2016:52-
53).
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2016:47). Software SPSS 22.0
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Uji ini digunakan untuk menguji
seberapa konsisten satu atau seperangkat pengukuran mengukur
suatu konsep yang diukur. Reliabilitas instrument dilihat dari
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika nilai Cronbach Alpha > 0,7 (Ghozali, 2016:48).
58
3. Uji Asumsi klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut model yang baik
jika model tersebut memenuhi asumsi dan terbebas dari asumsi klasik
statistik, baik itu normalitas, multikolonieritas dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2011:147) uji normalitas bertujuan
apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan
variabel independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak.
Penelitian yang menggunakan metode yang lebih handal untuk
menguji data mempunyai distribusi normal atau tidak yaitu dengan
melihat Normal Probability Plot. Model regresi yang baik adalah
data distribusi normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi
normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal grafik. Terdapat dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik dan uji statistik (uji Kolmogrov – smirnov), dengan
penjelasan sebagai berikut (Ghozali, 2011:147).
b. Uji Normalitas Secara Grafik
Menurut Ghozali (2011:147) uji normalitas bertujuan
apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan
variabel independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak.
Penelitian yang menggunakan metode yang lebih handal untuk
menguji data mempunyai distribusi normal atau tidak yaitu dengan
59
melihat Normal Probability Plot. Model regresi yang baik adalah
data distribusi normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi
normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal grafik. Terdapat dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik dan uji statistik (uji Kolmogrov–smirnov), dengan
penjelasan sebagai berikut (Ghozali, 2011:147).
Ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arahgaris diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji Normlitas Secara Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik
bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik
dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada alpha sebesar 5%.
Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih
60
besar dari 0,05 berarti data normal, jika tidak maka data tidak
berdistribusi normal (Ghozali, 2016:158-159).
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjasi
korelasi antara variabel bebas (independent). Jika variabel bebas
(independent) saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
orthogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas (independen)
yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas (independent) sama
dengan nol (Ghozali, 2016:103). Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai
berikut (Ghozali, 2016:103). Mutikolonieriitas dilihat dari nilai
tolerance dan lawannya, variance inflation factor (VIF). Dalam
pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat
dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya. Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
e. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual suatu
pengamatan ke penagamatan yang lainnya, jika variance dari
residual suatu pengamatan ke pengamatan tetap, maka disebut
61
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak
terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2016: 134).
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui apakah model
memiliki heteroskedastisitas atau tidak. Penulis menggunakan cara
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-
studentzed. Dasar analisis sebagai berikut (Ghozali, 2016: 134):
1) Jika adanya pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
4. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variable dependen (terikat) dengan satu atau lebih
variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk mengistemasi dan
62
memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata populasi atau nilai
rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variable independen yang
diketahui (Gujarati, 2003 dalam Imam Ghozali, 2016:93). Regresi
adalah berupa koefisien untuk masing-masing variable independen.
Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel
dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan
dua tujuansekaligus : pertama, meminimkan penyimpangan antara nilai
actual dan nilai estimasi variable dependen berdasarkan data yang ada
(Tabachnick, 1996 dalam Imam Ghozali, 2016:93). Dengan demikian
model analisis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Analisis data terhadap data yang diperoleh dari pengamatan yang
berbentuk angka yang dapat diukur dan diperoleh dari daftar
pertanyaan. Rumus :
Dimana :
Y = Kepuasan Nasabah
a = Konstanta
b1,2,3 = Koefisien Regresi
X 1 = Promosi
X 2 = Kepercayaan
X 3 = Kesadaran Merek
e = error atau sisa
Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3+ e
63
5. Uji Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis peneliti melakukan uji secara parsial
dan uji secara simultan, berikut adalah uji hipotesis dalam penelitian
ini (Ghozali, 2016: 97):
a. Uji Parsial (t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel bebas (independen) secara individual dalam
menerangkan variasi variabel terikat (dependen). Hipotesis nol
(Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama
dengan nol, atau:
Ho : bi = 0 Artinya, apakah suatu variabel bebas
(independent) bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat (dependent). Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter
suatu variabel tdak sama dengan nol.
Atau Ha : bi ≠ 0 Artinya, variabel tersebut merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat (dependent).
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:Membandingkan nilai
statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t
hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, penulis
menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu
variabel bebas (independent) secara individual mempengaruhi
variabel terikat (dependent) (Ghozali, 2016:97).
64
b. Uji Simultan (F)
Berbeda dengan uji t yang menguji signifikan koefisien
parsial regresi secara individu dengan uji hipotesis terpisah bahwa
setiap-setiap koefisien regresi sama dengan nol. Uji F menguji joint
hipotesis bahwa b1, b2, dan b3 secara simultan sama dengan nol,
atau:
Ho : b1 = b2 = ….. = bk = 0
Ha : b1 ≠ b2 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0
Uji hipotesis ini dinamakan uji signifikansi secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun
estimasi, apakah Y berhubungan linear terhadap X1, X2, dan X3.
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut: Membandingkan nilai F
hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung
lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha
(Ghozali, 2016:96).
6. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel bebas (independent) dalam
menjelaskan variasi variabel terikat (dependent) amat terbatas.
65
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel
model summeryb dan tertulis R square. Namun untuk regresi linier
berganda sebaliknya menggunakan R square yang sudah disesuaikan
atau tertulis adjusted R square, karena disesuaikan dengan jumlah
variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Dalam
kenyataan nilai Adjust R Square dapat bernilai negatif, walaupun yang
dikehendaki bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai Adjust
R Square (Adj. R2) negatif, maka nilai Adjusted R Square (Adj. R2)
dianggap nol (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2016:95-96).
E. Variabel Penelitian dan Oprasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2014:38).Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (independent variable) variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannnya atau timbulnya variabel
terikat atau dependen (Ghozali, 2016:39).Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel bebas adalah Promosi (X1), Kepercayaan (X2), dan
Kesadaran Merek (X3).
b. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
66
(Ghozali, 2016:39). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah keputusan pembelian (Y).
2. Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan bagian yang
mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan
cara melihat pada dimensi (indikator) dari suatu konsep atau variabel
(Noor, 2012: 97).
Sesuai dengan judul yang diteliti, yaitu “Pengaruh promosi,
kepercayaan, dan kesadaran merek terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri
KCP. Sawangan”.
Tabel 3.1
Oprasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Promosi
(X1)
Kotler dan
Amstrong
(2008)
Periklanan
(advertising)
Promosi Penjualan
(Sales promotion)
1. Adanya brosur produk
tabungan haji
(mabrur)yangdisediakan
diBank Syariah Mandiri.
2. Bank Syariah
Mandirimemasangspanduk
bank di lokasi tertentuyang
strategis.
3. Bank Syariah Mandiri
melakukan promosi
melaluiiklan televisi
produk tabungan haji
(mabrur).
4. Karyawan BankSyariah
Mandiri
memberikandorongankepa
daandauntukmenggunakan
produk tabungan haji
Likert
67
Hubungan
Masyarakat
(Public Relations)
Pemasan
Langsug
(Direct
Marketing)
(mabrur).
5. Bank Syariah
Mandirimemberikanhadiah
ataucinderamatadari untuk
anda.
6. Bank Syariah Mandiri
mengikutipameran dipusat
perbelanjaan.
7. Bank Syariah Mandiri
mengikutikegiatan-
kegiatanamal di
lingkungansekitar lokasi
bank.
8. Bank Syariah Mandiri
menawarkan produknya
secara langsung melalui
email, telegram atau
semacamnya.
Kepercaya
an (X2)
Mayer et
al. (1995)
dalam
Rofiq
(2007)
Kemampuan
(Ability)
Kebaikan Hati
(Benevolence)
Integritas
(Integrity)
1. Mampu mennyediakan
produk dan jasa yang
dibutuhkan.
2. Memiliki pengalaman
sehingga dapat dipercaya.
3. Mampu menciptakan
trasaksi yang aman.
4. Memiliki perhatian untuk
memberikan pelayanan
terbaik.
5. Memiliki itikad baik untuk
memberikan kepuasan.
6. Memiliki kemauan untuk
memberikan keuntungan.
7. Memenuhi apa yang
diinginkan nasabah.
8. Berkata jujur dan tidak
menyembunyikan informasi
penting bagi nasabah.
Likert
68
Kesadara
n Merek
(X3)
Durianto
dkk (2004)
Tidak menyadari
merek
(Brand unaware)
Pengenalan merek
(Brand recognition)
Pengingatan
kembali terhadap
merek
(Brand Recall)
Puncak pikiran
(Top of Mind)
1. Produk Tabungan Haji
(Mabrur) di Bank Syariah
Mandiri tidak diketahui
sebelumnya.
2. Mengetahui tentang adanya
produk Tabungan Haji
(Mabrur) di Bank Syariah
Mandiri.
3.Setelah waktu yang lama
anda dapat mengingat
produk Tabungan Haji
(Mabrur) dengan melihat
spanduk di jalan.
4.Pembicaraan anda dengan
nasabah lain atau kerabat
keluarga membuat anda
ingat produk Tabungan Haji
(Mabrur).
5.Yang pertama kali diingat
saat akan pergi haji adalah
Tabungan Haji (Mabrur)
Bank Syariah Mandiri.
6. Yakin memilih produk
Tabungan Haji (Mabrur)
setelah menimbang produk
Tabungan haji Bank lain
dengan Tabungan Haji
(Mabrur) Bank Syariah
Mandiri.
Likert
Keputusa
n
Pembelian
(Y)
Khotler
(2008)
Pengenalan
Masalah
1. Memiliki tabungan haji
(Mabrur) di Bank Syariah
Mandiri guna memenuhi
kebutuhan dalam pergi
haji.
Likert
69
Pencarian
Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan
Pembelian
Keputusan Pasca
Pembelian
2. Aktif mencari informasi
tentangtabungan haji
(Mabrur) di Bank Syariah
Mandiri baik dari meda
cetak atau elektronik.
3. Sebelum menabung di
tabungan haji (Mabrur)
Bank Syariah Mandiri,
nasabah mendapatkan
informasi yang berkenaan
dengan Bank Syariah
Mandiri dari orang-orang
disekitar.
4. Pertimbangan memilih
tabungan haji
(Mabrur)Bank
SyariahMandiri seperti
pelayanan yang diberikan
ketika melaksanakan haji.
5. Merasa tepat memilih
tabungan haji (mabrur) di
Bank Syariah Mandiri.
6. Merasa puas karena
kebutuhan akan menabung
tabungan haji (mabrur)
terpenuhi di Bank Mandiri
Syariah.
70
BAB IV
HASILDAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Bank Syariah Mandiri
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan
integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri
(BSM) sejak awal pendiriannya.Kehadiran BSM sejak tahun 1999,
sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi
dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan
moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi
termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan
masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri
perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional
mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan
dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di
Indonesia (www.syariahmandiri.co.id, 2016).
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang
Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger
dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
71
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan
(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank
Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri
(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut
juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
sebagai pemilik mayoritas baru BSB (www.syariahmandiri.co.id, 2016).
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon
atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank
umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi
bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah
segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan
usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi
berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri
sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal
8 September 1999 (www.syariahmandiri.co.id, 2016).
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
72
1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.
1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank
Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal
25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank
yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk
bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik
(www.syariahmandiri.co.id, 2016).
2. Profil Bank Syariah Mandiri
a. Profil
Nama : PT. Bank Syariah Mandiri
(Perseroan
Terbatas)
Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin
No.5 Jakarta 10340 – Indonesia
Telepon : (62-21) 2300 509, 3983 9000
(Hunting)
Faksimili : (62-21) 3983 2989
73
Situs Web : www.syariahmandiri.co.id
Swift Code : BSMDIDJA
Tanggal Berdiri : 25 Oktober 1999
Tanggal Beroperasi : 1 November 1999
Modal Dasar : Rp. 2500000000000,-
Modal Disetor : Rp. 1489021935000,-
Kantor Layanan : 773 Kantor Cabang di seluruh
provinsi di Indonesia
Jumlah Jaringan ATM BSM : 182,156 (ATM BSM, ATM
Mandiri, ATM Bersama termasuk
ATM Mandiri dan ATM BSM, ATM
Prima dan MEPS)
Jumlah Karyawan : 16.648 orang (Per September 2016)
b. Kepemilikan Saham
1. PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk. : 231.648.712 lembar saham
(99,999999%)
1. PT. Mandiri Sekuritas :1lembar saham (0,000001%)
c. Otoritas Pengawas Bank
Otoritas Pengawas Bank :Gedung Sumitro Djojohadikusumo Jalan
Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta
10710 Indonesia Telp (62-21) 3858001
Faks (62-21) 3857917 www.ojk.go.id
74
d. Shared Value
Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran
pegawai sejak pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang
baru yang disepakati bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai
Bank Syariah Mandiri yang disebut Shared Values Bank Syariah
Mandiri. Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”.
Excellence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented).
Teamwork:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.
Humanity:
Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.
Integrity:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi.
Customer Focus:
Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan
berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal).
e. Logo Perusahaan
Gambar 4.1
Logo Bank Syariah Mandiri
75
3. Visi Dan Misi Bank Syariah Mandiri
Visi :“Bank Syariah Terdepan dan Modern”
Bank Syariah Terdepan: Menjadi bank syariah yang selalu unggul
di antara pelaku industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen
consumer, micro, SME, commercial, dan corporate.
Bank Syariah Modern: Menjadi bank syariah dengan sistem
layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah.
Misi :
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri
yang berkesinambungan”
Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
4. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri
a. Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ventje Rahardjo
Komisaris Independen : Zulkifli Djaelani
Komisaris : Agus Fuad
Komisaris Independen : Bambang Widianto
76
Komisaris Independen : Ramzi A. Zuhdi
b. Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) mengawasi operasional BSM
secara independen. DPS ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional
(DSN), sebuah badan dibawah Majelis Ulama Indonesia
(MUI).Seluruh pedoman produk, jasa layanan dan operasional bank
telahmendapat persetujuan DPS untuk menjamin kesesuaian
denganprinsip-prinsip syariah Islam. Dewan Pengawas Syariah Bank
SyariahMandiri adalah sebagai berikut:
Ketua DPS : Dr. KH. Ma„ruf Amin
Anggota DPS : Dr. Muhammad Syafi„I Antonio, Mec
Anggota DPS : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
c. Dewan Direksi
Direksi & Senior Executive Vice President (SEVP)
Direktur Utama: Agus Sudiarto
Direktur : Edwin Dwi Djajanto
Direktur : Putu Rahwidhiyasa
Direktur : Fahmi Ridho
Direktur : Choirul Anwar
Direktur : Kusman Yandi
SEVP : Ade Cahyo Nugroho
SEVP : Niken Andonowarih
77
B. Deskripsi Responden
Deskripsi responden berguna untuk memberikan gambaran terkait
karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian meliputi
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir atau yang sedang ditempuh,
pekerjaan, tahun pembukaan rekening.
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang membuka
rekening tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri yang terletak di KCP.
Sawangan dan sampel yang ditarik berjumlah 100 responden. Berikut data
yang telah diperoleh.
1. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para nasabah yang
mempunyai produk tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah Mandiri.
Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data responden dan identitas
responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, dan pekerjaan responden.
Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang
disebarkan kepada responden.
Tabel 4.1
Data Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah Presentase
Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%
Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%
Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%
Jumlah kuesioner yang dapat diolah 100 100%
Sumber: Data primer
78
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 43 43%
Perempuan 57 57%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 43 orang atau 43%
responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 57 orang atau
57% responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa
mayoritas sebagian besar responden adalah perempuan.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut usia dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Usia Responden
Usia Frekuensi Persentase
< 17 tahun 24 24%
18-25 tahun 14 14%
26-50 48 48%
> 50 tahun 14 14%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang memiliki produk
tabungan haji (mabrur) sebesar 24% diantaranya dalam rentang usia
dibawah 17 tahun, sedangkan yang berusia antara dari 18-25 tahun
79
sebanyak 14%, sisanya adalah responden yang berusia diatas 50 tahun
sebesar 14%. Rata-rata responden yaitu berusia dibawah 26-50 tahun
dimana usia tersebut adalah usia yang biasanya siap secara fisik maupun
keuangan.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Atau Yang
Sedang Ditempuh.
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut pendidikan
terakhir atau yang sedang ditempuh dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Frekuensi Persentase
SD/SMP/SMA 24 24%
Diploma 27 27%
S1 33 33%
S2 16 16%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.4 di atas diperoleh informasi bahwa
mayoritas responden sebanyak 33 orang atau sebesar 33% mempunyai
pendidikan terakhir S1, sedangkan sisanya yaitu mempunyai pendidikan
terakhir SD/SMP/SMA sebesar 24 orang atau sekitar 24% dan S2 sebesar
16 orang atau sekitar 16% dan juga sedangkan Diploma sebanyak 27 atau
sekitar 27% . Dapat dilihat dari tabel diatas pegawai yang dominan
berpendidikan S1.
80
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut pekerjaan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Pekerjaan Responden
Pengalaman Kerja Frekuensi Persentase
Pelajar 24 24%
Swasta 19 19%
Ibu rumah tangga 27 27%
Wiraswasta 21 21%
Pegai negri 9 9%
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 27% atau sekitar 27 orang adalah ibu rumah tangga.
Responden yang memiliki pengalaman pekerjaan lebih dari 24% atau
sekitar 24 orang adalah pelajar, sebanyak 19 orang atau 19% adalah
pegawai swasta, sedangkan 21% atau 21 orang adalah wirasawasta dan
sisanya 9% atau 9 oarang adalah pegawai negri.
C. Distribusi Jawaban Responden
1. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi (X1).
Variabel (X1) pada penelitian ini diukur melalui 8 pertanyaan yang
disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator
dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap promosi dijelaskan pada
tabel 4.6 berikut:
81
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi
No PROMOSI STS TS N S SS Total
Periklanan (Advertising)
1 Adanya brosur produk tabungan
haji (mabrur) yang disediakan di
Bank Syariah Mandiri.
0 0 7 54 39 100
2 Bank Syariah Mandiri memasang
spanduk bank di lokasi tertentu
yang strategis.
0 8 6 45 41 100
3 Bank Syariah Mandiri melakukan
promosi melalui iklan televisi
produk tabungan haji (mabrur).
0 3 9 49 39 100
Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
4 Bank Syariah Mandiri
memberikan hadiah atau
cinderamata dari untuk anda.
0 0 11 49 40 100
5 Karyawan Bank Syariah Mandiri
memberikan dorongan kepada
anda untuk menggunakan produk
tabungan haji (mabrur).
0 0 10 54 36 100
Hubungan Masyarakat (Public
Relations)
6 Bank Syariah Mandiri mengikuti
pameran di pusat perbelanjaan.
0 2 11 55 32 100
7 Bank Syariah Mandiri mengikuti
kegiatan-kegiatan amal di
lingkungan sekitar lokasi bank.
0 2 7 53 38 100
Pemasaran Langsung (Direct
Marketing )
8 Bank Syariah Mandiri
mempunyai web yang berisi net
banking .
0 4 10 52 34 100
Total 0 2,4 8,9 51,4 37,4 100
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.6 menunjukan bahwa pada variabel promosi (X1)
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,4%. Dan pertanyaan
82
yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 6, hal ini dapat dilihat
dengan mayoritas responden pada pertanyaan no. 6 menjawab “setuju”
sebesar 55 %. Hal ini menunjukan bahwa Bank Syariah Mandiri mengikuti
pameran di pusat perbelanjaan, dimana Bank Syariah Mandiri diharapkan
sering mengadakan pameran di pusat perbelanjaan untuk meningkatkan
keputusan pembelian.
2. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan (X2).
Variabel (X2) pada penelitian ini diukur melalui 8 pertayaan yang
disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator
dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap kepercayaan dijelaskan
pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayan
No KEPERCAYAAN STS TS N S SS Total
Kemampuan (Ability)
1 Mampu mennyediakan produk dan
jasa yang dibutuhkan.
0 0 1 59 40 100
2 Memiliki pengalaman sehingga
dapat dipercaya.
0 0 1 56 43 100
3 Mampu menciptakan trasaksi yang
aman.
0 0 5 49 46 100
Kebaikan Hati (Benevolence)
4 Memiliki perhatian untuk
memberikan pelayanan terbaik
0 0 1 49 50 100
5 Memiliki itikad baik untuk
memberikan kepuasan.
0 0 3 51 46 100
Integritas (Integrity)
6 Memiliki kemauan untuk
memberikan keuntungan.
0 0 3 52 45 100
7 Memenuhi apa yang diinginkan
nasabah.
0 0 2 60 38 100
8 Berkata jujur dan tidak 0 0 1 58 41 100
83
menyembunyikan informasi penting
bagi nasabah.
Total 0 0 2,2 54,3 43,7 100
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel Kepercayaan (X2)
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 54,3 %. Dan pertanyaan
yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 7, hal ini dapat dilihat
dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.7 menjawab “setuju”
sebesar 60%. Hal ini menunjukan bahwa indikator memenuhi apa yang
diinginkan nasabah berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dimana
Bank Syariah Mandiri haruslah memenuhi keinginan nasabah untuk
meningkatkan keputusan pembelian.
3. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesadaran Merek (X3).
Variabel (X3) pada penelitian ini diukur melalui 6 pertayaan yang
disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator
dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap produktivitas kerja
dijelaskan pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesadaran Merek
No KESADARAN MEREK STS TS N S SS Total
Tidak Menyadari Merek (Brand
Unaware)
1 Produk Tabungan Haji (Mabrur) di
Bank Syariah Mandiri tidak
diketahui sebelumnya.
0 3 14 51 32 100
Pengenalan Merek (Brand
Recognition)
2 Mengetahui tentang adanya produk
Tabungan Haji (Mabrur) di Bank
Syariah Mandiri.
0 5 15 49 31 100
84
Pengingatan Kembali Terhadap
Merek (Brand Recall)
3 Setelah waktu yang lama anda dapat
mengingat produk Tabungan Haji
(Mabrur) dengan melihat spanduk
di jalan.
0 2 18 52 28 100
4 Pembicaraan anda dengan nasabah
lain atau kerabat keluarga membuat
anda ingat produk Tabungan Haji
(Mabrur).
0 7 9 54 30 100
Puncak Pikiran (Top Of Mind)
5 Yang pertama kali diingat saat akan
pergi haji adalah Tabungan Haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri.
0 7 13 53 27 100
6 Yakin memilih produk Tabungan
Haji (Mabrur) setelah menimbang
produk Tabungan haji Bank lain
dengan Tabungan Haji (Mabrur)
Bank Syariah Mandiri.
0 5 15 49 31 100
Total 0 4,9 14 51,4 29,9 100
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.8 menunjukan bahwa pada variabel kesadaran merek
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,4 %. Dan pertanyaan
yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 4, hal ini dapat dilihat
dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.4 menjawab “setuju”
sebesar 54 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator pembicaraan anda
dengan nasabah lain atau kerabat keluarga membuat anda ingat produk
tabungan haji (mabrur), dimana sebagian nasabah dapat mengingat
kembali produk tabungan haji melalui lingkungan disekitar seperti
keluarga diharapkan Bank Syariah Mandiri dapat meningkatkan
pengingatan produk BSM demi meningkatnya keputusan pembelian.
85
4. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian (Y).
Variabel (Y) pada penelitian ini diukur melalui 6 pertayaan yang
disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator
dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap produktivitas kerja
dijelaskan pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian
No KEPUTUSAN PEMBELIAN STS TS N S SS Total Pengenalan Masalah
1 Memiliki tabungan haji (Mabrur) di
Bank Syariah Mandiri guna
memenuhi kebutuhan dalam pergi
haji.
0 0 9 52 39 100
Pencarian Informasi
2 Sebelum menabung di tabungan haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri,
nasabah mendapatkan informasi
yang berkenaan dengan Bank
Syariah Mandiri dari orang-orang
disekitar.
0 3 14 54 29 100
3 Aktif mencari informasi tentang
tabungan haji (Mabrur) di Bank
Syariah Mandiri baik dari meda
cetak atau elektronik.
0 0 10 66 24 100
Evaluasi Akternatif
4 Pertimbangan memilih tabungan haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri
seperti pelayanan yang diberikan
ketika melaksanakan haji.
0 1 14 47 38 100
Keputusan Pembelian
5 Merasa tepat memilih tabungan haji
(mabrur) di Bank Syariah Mandiri.
0 0 14 53 33 100
Keputusan Pasca Pembelian
6 Merasa puas karena kebutuhan akan
menabung tabungan haji (mabrur)
terpenuhi di Bank Mandiri Syariah.
0 0 9 52 39 100
0 0.7 11.7 54 33,7 100
Sumber : Data primer yang diolah
86
Tabel 4.9 menunjukan bahwa pada variabel kinerja pegawai
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 54%. Dan pertanyaan
yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no.3, hal ini dapat dilihat
dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.3 menjawab “setuju”
sebesar 66 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator aktif mencari informasi
tentang tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah Mandiri baik dari meda
cetak atau elektronik, dimana Bank Syariah Mandiri diharapkan selalu
memperhatikan efektifitas penggunaan media sosial sangat berpengaruh
dijaman sekarang demi meningkatnya keputusan pembelian.
D. Analisis dan Pembahasan
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu keusioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan membandingkan nilai signifikansi dua arah (sig 2-Tailed).
Jika, signifikansi dua arah (sig 2-Tailed) < 0,05 maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika
signifikansi dua arah (sig 2-Tailed) > 0,05 maka butir pertanyaan
tersebuttidak valid (Ghozali, 2016:52-53). Kriteria yang digunakan
dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan atau pernyataan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
87
alpha = 0,05 (signifikansi alpha 5%).
Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (Uji Coba).
Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap
variabel yang digunakan dalam penelitian ini:
1) Uji Validitas Promosi (P)
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Promosi
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed) Keterangan
P 1 0,645 0,000 Valid
P 2 0,674 0,000 Valid
P 3 0,718 0,000 Valid
P 4 0,691 0,000 Valid
P 5 0,697 0,000 Valid
P 6 0,718 0,000 Valid
P 7 0,717 0,000 Valid
P 8 0,556 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.10 menunjukkan variabel Promosi mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
masing-masing pertanyaan pada variabel promosi dapat diandalkan
dan layak sebagai penelitian.
88
2) Uji Validitas Kepercayaan (K)
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Kepercayaan
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed) Keterangan
K 1 0,482 0,000 Valid
K 2 0,609 0,000 Valid
K 3 0,530 0,000 Valid
K 4 0,692 0,000 Valid
K 5 0,708 0,000 Valid
K 6 0,704 0,000 Valid
K 7 0,486 0,000 Valid
K 8 0,501 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.11 menunjukkan variabel Kepercayaan (K)
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
masing-masing pertanyaan pada variabel kepercayaan dapat
diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.
3) Uji Validitas Kesadaran Merek (KM)
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Kesadaran Merek
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed) Keterangan
KM 1 0,742 0,000 Valid
KM 2 0,850 0,000 Valid
KM 3 0,803 0,000 Valid
KM 4 0,720 0,000 Valid
KM 5 0,695 0,000 Valid
KM 6 0,850 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
89
Tabel 4.12 menunjukkan variabel Kesadaran Merek (KM)
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-
masing pertanyaan pada variabel kesadaran merek dapat diandalkan
dan layak diajukan sebagai penelitian.
4) Uji Validitas Keputusan Pembelian (KP)
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed)
Keterangan
KP 1 0,808 0,000 Valid
KP 2 0,639 0,000 Valid
KP 3 0,615 0,000 Valid
KP 4 0,578 0,000 Valid
KP 5 0,591 0,000 Valid
KP 6 0,808 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.13 menunjukkan variabel Keputusan Pembelian (KP)
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-
masing pertanyaan pada variabel keputusan pembelian dapat
diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
90
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Software SPSS 22.0 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Ghozali, 2016:47-48). Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji reliabilitas
untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Promosi 0,826 Reliabel
Kepercayaan 0,732 Reliabel
Kesadaran Merek 0,868 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,751 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.14 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel
promosi sebesar 0,826, disiplin kepercayaan sebesar 0,732, kesadran
merek 0,868, dan keputusan pembelian 0,751. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel
karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan
itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan
jawaban sebelumnya.
91
2. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden
terhadap masing-masing indikator pengukur variabel. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi promosi, kepercayaan,
kesadaran merek dan keputusan pembelian akan diuji secara statistik
deskriptif seperti pada tabel 4.15:
Tabel 4.15
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Promosi 100 30,00 40,00 35,3200 2,52615
Kepercayaan 100 30,00 40,00 35,3200 2,52615
KesadaranMerek 100 14,00 30,00 24,3700 3,70273
KeputusanPembelian 100 19,00 30,00 25,2400 2,64430
Valid N (listwise) 100
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.15 menjelaskan bahwa pada variabel promosi
memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran
kuesioner adalah sebesar 30 dan jawaban maksimum responden yang
didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 40, dengan rata-rata
total jawaban 35,32 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui
penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,52615.
Variabel kepercayaan memiliki jawaban minimum responden
yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 30 dan
jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran
92
kuesioner adalah sebesar 40, dengan rata-rata total jawaban 35,32
(rata-rata jawaban responden yang didapat melalui penyebaran
kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,52615.
Variabel kesadaran merek memiliki jawaban minimum
responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 14
dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran
kuesioner adalah sebesar 32, dengan rata-rata total jawaban sebesar
24,37 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui penyebaran
kuesioner) dan standar deviasi sebesar 3,70273.
Sedangkan variabel keputusan pembelian memiliki jawaban
minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah
sebesar 19 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari
penyebaran kuesioner adalah sebesar 30, dengan rata-rata total
jawaban sebesar 25,2400 (rata-rata jawaban responden yang didapat
melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,64430.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2016:154).
Uji normalitas dilakukan dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan
93
ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2016:154).
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Kurva Normalitas P-Plot
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil analisis data pada gambar 4.2 di atas kurva
normal p-plot, dapat disimpulkan bahwa dalam kurva normal p-plot
terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya
tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari kurva ini menunjukkan
bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.
Selain uji grafik peneliti juga melengkapi pengujian normalitas
dengan uji statistik. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan
untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogrov-Smirnov (K-S) (Ghozali, 2011:164).
94
Variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika nilai signifikan dari
pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berartidata
normal, jika tidak maka data tidak berdistribusi normal (Ghozali,
2016:158-159).
Tabel 4.16
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,13592992
Most Extreme Differences
Absolute ,057
Positive ,030
Negative -,057
Kolmogorov-Smirnov Z ,568
Asymp. Sig. (2-tailed) ,903
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah
Pada tabel 4.16 Berdasarkan uji statistik normalitas di atas
menunjukan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,903 > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat
dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation
95
Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel
4.17 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini:
Tabel 4.17
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2,515 3,310 ,760 ,449
Promosi ,189 ,062 ,273 3,065 ,003 ,858 1,165
Kepercayaan ,359 ,091 ,343 3,945 ,000 ,899 1,113
KesadaranMerek ,149 ,061 ,208 2,420 ,017 ,918 1,089
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.17 diatas terlihat bahwa nilai tolerance ≥
0,1 dan nilai variance inflation factor (VIF) ≤ 10/10,00 untuk setiap
variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance promosi sebesar
0,858, kepercayaan sebesar 0,899, dan kesadaran merek sebesar 0,918.
Selain itu nilai VIF untuk promosi sebesar 1,165, kepercayaan sebesar
1,113 dan kesadaran merek sebesar 1,089. karena variabel independen
memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari
10/10,00 dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model
persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan
dalam penelitian ini.
96
c. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016:134).
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastsitas
(Ghozali, 2013:139). Yang diperlihatkan pada gambar 4.3:
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan
bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak (rondom) baik di atas
97
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4. Uji Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda
digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang
untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan
dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan
regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.18
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,515 3,310 ,760 ,449
Promosi ,189 ,062 ,273 3,065 ,003
Kepercayaan ,359 ,091 ,343 3,945 ,000
KesadaranMerek ,149 ,061 ,208 2,420 ,017
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.19 coefficients di atas dapat diperoleh persamaan:
Y= 2,515+ 0,189 X1 + 0,359 X2 + 0,149 X3
Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + e
98
Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta (Intercept)
X1 = Promosi
X2 = Kepercayaan
X3 = Kesadaran Merek
b1,2,3 = Koefisien Regresi
e = Variabel penggangu (Disturbance error)
Y= 2,515+ 0,189 X1 + 0,359 X2 + 0,149 X3
Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a) sebesar 2,515 menyatakan bahwa jika tidak ada
perubahan pada variabel-variabel independen maka keputusan
nasabah menggunakan produk tabungan haji (mabrur) = 2,515
(Purwanto dan Sulistyatuti 2017:206).
2. Nilai koefisien regresi pada variabel promosi bernilai positif. Maka
dapat diartikan bahwa apabila pengaruh promosi meningkat maka
akan meningkatkan keputusan nasabah menggunakan produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
3. Nilai koefisien regresi pada variabel kepercayaan bernilai positif.
Maka dapat diartikan bahwa apabila pengaruh kepercayaan
meningkat maka akan meningkatkan keputusan nasabah
99
menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri
KCP. Sawangan.
4. Nilai koefisien regresi pada variabel kesadaran merek bernilai
positif. Maka dapat diartikan bahwa apabila pengaruh kesadaran
merek meningkat maka akan meningkatkan keputusan nasabah
menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri
KCP. Sawangan.
5. Uji Hipotesis
a. Uji Statistik t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.19, jika nilai
probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolakH0,
sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0
diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2011).
Tabel 4.19
Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,515 3,310 ,760 ,449
Promosi ,189 ,062 ,273 3,065 ,003
Kepercayaan ,359 ,091 ,343 3,945 ,000
KesadaranMerek ,149 ,061 ,208 2,420 ,017
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data primer yang diolah
100
Hasil uji t hitung pada tabel 4.19 coefficient di atas dapat
diketahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen, diketahui hasil sebagai berikut:
1) Pengaruh Promosi (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara promosi terhadap
keputusan menggunakanproduk tabungan haji (mabrur).
Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara promosi terhadap proses
keputusan menggunakanproduk tabungan haji (mabrur).
Diketahui bahwa thitung promosi sebesar (3,065),
sedangkan ttabel bisa dihitung a = 0,05, karena digunakan hipotesis
dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025
serta df= n-2, dimana df = 100 - 2 = 98, dan didapat nilai ttabel
sebesar 1,98. Sehingga hasil yang di dapat thitung > ttabel dimana
3,065 > 1,98 dan variabel promosi mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,003. Hal ini mengindikasikan bahwa
variabel promosi berpengaruh positif dan secara signifikan
terhadap keputusan pembelian karena tingkat signifikansi yang
dimiliki variabel promosi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,003 < 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
ini berarti promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan tabungan haji (mabrur) Bank Syariah
Mandiri.
101
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Tambunan dan Nasution (2013) dimana
faktor promosi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian. Begitu juga dengan penelitian
yang dilakukan Muanas dan Suherman (2014) dimana faktor
promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2) Pengaruh Kepercayaan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Ho : β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kepercayaan terhadap
proses keputusan menggunakanproduk tabungan haji (mabrur).
Ha : β2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kepercayaan terhadap proses
keputusan menggunakanproduk tabungan haji (mabrur).
Diketahui bahwa thitung kepercayaan sebesar (3,945),
sedangkan ttabel bisa dihitung a = 0,05, karena digunakan hipotesis
dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025
serta df= n-2, dimana df = 100 - 2 = 98, dan didapat nilai ttabel
sebesar 1,98. Sehingga hasil yang di dapat thitung > ttabel dimana
3,945 > 1,98 dan variabel kepercayaan mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa
variabel kepercayaan berpengaruh positif dan secara signifikan
terhadap keputusan pembelian karena tingkat signifikansi yang
dimiliki variabel promosi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
ini berarti kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
102
keputusan nasabah menggunakan tabungan haji (mabrur) Bank
Syariah Mandiri.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Mahkota., dkk (2014) dimana faktor
kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan
Yulianti., dkk (2016) dimana faktor kepercayaan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
3) Pengaruh Kesadaraan Merek (X3) terhadap Keputusan Pembelian
(Y)
Ho : β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kesadaran merek
terhadap proses keputusan menggunakanproduk tabungan haji
(mabrur).
Ha : β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kesadaran merek terhadap
proses keputusan menggunakanproduk tabungan haji (mabrur).
Diketahui bahwa thitung kesadaran merek sebesar (3,420),
sedangkan ttabel bisa dihitung a = 0,05, karena digunakan hipotesis
dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025
serta df= n-2, dimana df = 100 - 2 = 98, dan didapat nilai ttabel
sebesar 1,98. Sehingga hasil yang di dapat thitung > ttabel dimana
3,420 > 1,98 dan variabel kesadaran merek mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,017. Hal ini mengindikasikan bahwa
variabel promosi berpengaruh positif dan secara signifikan
103
terhadap keputusan pembelian karena tingkat signifikansi yang
dimiliki variabel promosi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,017 < 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
ini berarti kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah menggunakan tabungan haji (mabrur) Bank
Syariah Mandiri.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Dharma dan Sukaatmadja (2015) dimana
faktor kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Begitu juga dengan penelitian
yang dilakukan Hidayah dan Prabawani (2016) dimana faktor
kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
b. Uji Simultan F
Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji
F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen
dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang
diuji secara simultan pada tingkat signifikan 0,05 atau 5%.
104
Tabel 4.20
Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 240,583 3 80,194 17,045 ,000b
Residual 451,657 96 4,705
Total 692,240 99
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
b. Predictors: (Constant), KesadaranMerek, Kepercayaan, Promosi
Sumber : Data primer yang diolah
Pada tabel 4.20 di atas dari hasil uji Anova atau uji F dapat
dilihat berdasarkan data diatas didapatkan nilai fhitung 17,045,
sedangkan ftabel dalam penelitian ini dimana df1 = k – 1, dan df2 = n –
k, dimana dalam penelitian ini jumlah variabel independent 3 dan
variabel dependent 1 serta jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100
responden, sehingga df1 = 4 – 1 = 3 dan df2 = 100 – 4 = 96, dan dapat
dilihat pada ftabel pada penelitian ini adalah 2,70, sehingga dapat
disimpulkan 17,045 > 2,70 dan probabilitas signifikansi pada
penelitian ini 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha
diterima, bahwa ketiga variabel promosi, kepercayaan dan kesadaran
merek secara bersama sama atau simultan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah.
105
4) Pengaruh Promosi, Kepercayaan dan Kesadaran Merek terhadap
Keputusan Pembelian.
Ho : β1,2,3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara promosi, kepercayaan,
dan kesadaran merek terhadap proses keputusan menggunakanproduk
tabungan haji (mabrur).
Ha : β1,2,3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara promosi, kepercayaan, dan
kesadaran merek terhadap proses keputusan menggunakanproduk
tabungan haji (mabrur).
6. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-varabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen
(Ghozali, 2011: 97).
Tabel 4.21
Uji Koefisien Determinan R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,590a ,348 ,327 2,16905
a. Predictors: (Constant), KesadaranMerek, Kepercayaan, Promosi
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.21 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,327 atau
32,7%, ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat
106
dijelaskan oleh variabel promosi, kepercayaan dan kesadaran merek adalah
sebesar 32,7%. Sedangkan sisanya sebesar 0,673 atau 67,3% variabel yang
tidak diteliti oleh penulis.
E. Interpretasi
Secara umum penelitian ini menunjukan hasil yang baik, hal ini dapat
ditunjukan dari banyaknya tanggapan setuju dari responden terhadap masing-
masing variabel penelitian. Kesimpulan dari hasil tersebut selanjutnya
diperoleh bahwa variabel promosi, kepercayaan dan kesadaran merek
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah. Penjelasan
dari masing-masing variabel yaitu sebagai berikut:
1. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Nasabah
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
tabungan, dimana 100 responden yang merupakan nasabah produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan. Hal
tersebut dapat di buktikan dengan uji t dimana t hitung lebih besar dari ttabel
yaitu 3,065 > 1,984. Sedangkan nilai probabilitas signifikan lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,003 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diterima adalah Ha
dan H0 ditolak, lalu Ha adalah terdapat pengaruh signifikan antara
kelompok acuan terhadap keputusan nasabah.
Promosi menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan
menggunakan suatu produk. Pengaruh promosi yang bagus dan dengan
intensitas yang tinggi akan menjadikan koonsumen mengenal dan ada
107
rasa penasaran terhadap produk yang dipromosikan. Promosi sendiri
sarana untuk membangun kepercayaan dan penilaian konsumen terhadap
produk yaitu dengan membina hubungan erat antara produsen dengan
konsumen melalui pendekatan strategi promosi yang tepat (Kopalle dan
Lehmann, 1995).
2. Pengaruh Kepercayaan Ter hadap Keputusan Nasabah
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
tabungan, dimana 100 responden yang merupakan nasabah produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan. Hal
tersebut dapat di buktikan dengan uji t dimana t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu 3,945 > 1,984. Sedangkan nilai probabilitas signifikan lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diterima adalah Ha
dan H0 ditolak, lalu Ha adalah terdapat pengaruh signifikan antara
kelompok acuan terhadap keputusan nasabah.
Kepercayaan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi
keputusan menggunakan suatu produk. Kepercayaan adalah kemauan
seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki
keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang
didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang
mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan
pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang
dipercayai (Armayanti, 2011).
108
3. Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Nasabah
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesadaran merek
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
tabungan, dimana 100 responden yang merupakan nasabah produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan. Hal
tersebut dapat di buktikan dengan uji t dimana t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu 2,420 > 1,984. Sedangkan nilai probabilitas signifikan lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,017 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diterima adalah Ha
dan H0 ditolak, lalu Ha adalah terdapat pengaruh signifikan antara
kelompok acuan terhadap keputusan nasabah.
Kesadaran Merek menjadi faktor penting dalam mempengaruhi
keputusan menggunakan suatu produk. Menurut Aaker (1991) kesadaran
merek (brand awareness) mempengaruhi rasa percaya diri pelanggan atas
keputusan pembelian dengan mengurangi tingkat risiko yang dirasakan
atas suatu merek yang diputuskan untuk dibeli. Kesadaran merek (brand
awareness) memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan
konsumen mengenai pertimbangan merek mana yang akan digunakan
(Macdonal., et al 2003).
109
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui pengaruh promosi,
kepercayaan dan kesadaran merek terhadap keputusan penggunaan tabungan
haji (mabrur). Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang nasabah
tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Promosi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan
menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,273.
2. Kepercayaan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan
menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,343.
3. Kesadaran merek (X3) secara parsial berpengaruh terhadap proses
keputusan menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah
Mandiri dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,208.
4. Berdasarkan asil uji F variabel promosi, kepercayaan dan kesadaran
merek secara simultan berpengaruh terhadap proses keputusan
menggunakan produk tabungan haji (mabrur).
110
5. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulakan bahwa variabel kepercayaan
(X2) yang paling berpengaruh dan memegang peranan penting dalam
keputusan penggunaan produk tabungan haji (mabrur) KCP. Sawangan.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil analisis di atas terhadap ketiga variabel independen
yaitu promosi, kepercayaan dan kesadaran merek terhadap satu variabel
dependen yaitu keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji
(mabrur) pada Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan, maka peneliti
menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi Bank Syariah Mandiri
Dari penelitian ini masih ditemukan kekurangan yang didapat dari
Bank Syariah Mandiri kuhususnya pada variabel kesadaran merek.Dari
variabel kesadaran merek pada indikator sebagai berikut:
a) Mengetahui tentang adanya produk Tabungan Haji (Mabrur) di Bank
Syariah Mandiri.
Dari dimensi Pengenalan Merek (Brand Recognition) dan
pada indikator mengetahui tentang adanya produk Tabungan Haji
(Mabrur) di Bank Syariah Mandiri. Berdasarkan hasil dari analisis
deskriptif 15% responden menyatakan netral dan 5% menyatakan
tidak setuju. Dalam hal ini, kurangnya pengetahuan bahwa adanya
produk tabungan haji pada Bank Syariah Mandiri, maka dari itu
diperlukannya promosi yang lebih giat dilakukan oleh pihak Bank
Syariah Mandiri, seperti membuat iklan serta menayangkan iklan
111
tersebut di stasiun-stasiun tv ternama agar dapat dilihat oleh banyak
orang sehingga timbul ketertarikan nasabah untuk menggunakan
produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri khususnya
pada KCP. Sawangan.
b) Setelah waktu yang lama anda dapat mengingat produk Tabungan
Haji (Mabrur) dengan melihat spanduk di jalan.
Dari dimensi Pengingatan Kembali Terhadap Merek (Brand
Recall) dan pada indikator setelah waktu yang lama anda dapat
mengingat produk Tabungan Haji (Mabrur) dengan melihat spanduk
di jalan. Berdasarkan hasil dari analisis deskriptif 18% responden
menyatakan netral dan 2% menyatakan tidak setuju. Dalam hal ini,
Bank Syariah Mandiri sebaiknya membuat spanduk di tempat yang
lebih terlihat dan banyak orang-orang yang berlalulalang. Atau lebih
baik seperti di papan-papan reklame agar dapat lebih baik menarik
perhatian sehingga dapat mengingatkan nasabah akan adanya produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri khususnya KCP.
Sawangan.
c) Yang pertama kali diingat saat akan pergi haji adalah Tabungan Haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri.
Dari dimensi Puncak Pikiran (Top Of Mind) dan pada
indikator yang pertama kali diingat saat akan pergi haji adalah
Tabungan Haji (Mabrur) Bank Syariah Mandiri.Berdasarkan hasil
dari analisis deskriptif 13% responden menyatakan netral dan 7%
112
menyatakan tidak setuju. Dalam hal ini Bank Syariah Mandiri harus
menjadikan produk tabungan haji (mabrur) berada di top of mind
yaitu posisi istimewa dimana suatu citra menjadi „pimpinan‟ dari
berbagai merek yang ada dalam ingatan atau pikiran seseorang.
Upaya yang harus dilakukan adalah mengasosiasikan merek menjadi
citra positif menurut konsumen dan membuat konsumen merasa
bahwa merek kita merupakan jaminan kualitas, maka dari itu citra
merek Bank Syariah Mandiri yang sudah cukup baik dimata nasabah
haruslah di pertahankan bahkan ditingkatkan dengan cara
memberikan perlayanan terbaik kepada setiap nasabah Bank Syariah
Mandiri khususnya KCP. Sawangan.
d) Yakin memilih produk Tabungan Haji (Mabrur) setelah menimbang
produk Tabungan haji Bank lain dengan Tabungan Haji (Mabrur)
Bank Syariah Mandiri.
Dari dimensi Puncak Pikiran (Top Of Mind) dan pada
indikator yakin memilih produk Tabungan Haji (Mabrur) setelah
menimbang produk Tabungan haji Bank lain dengan Tabungan Haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri. Berdasarkan hasil dari analisis
deskriptif 15% responden menyatakan netral dan 5% menyatakan
tidak setuju. Dalam hal ini, sebaiknya pegawai Bank Syariah
Mandiri khususnya KCP. Sawangan agar memberikan pelayanan
prima kepada setiap nasabahnya yaitu memberikan layanan terbaik
dengan mengutamakan kepedulian terhadap nasabah, agar nasabah
113
yakin dan percaya dengan adanya service excellent yang diberikan
sminimal harus ada tiga hal yang dilakukan yaitu peduli pada
nasabah, melayani dengan tindakan terbaik dan memuaskan nasabah
dengan berorientasi pada standar layanan tertentu kepada para
nasabah Bank Syariah Mandiri khususnya KCP. Sawangan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan lebih mendalam
terkait variabelpromosi, kepercyaan dan kesadaran merek tidak hanya
meneliti mengenai pengaruh variabel tersebut, tetapi meneliti mengenai
perbandingan variabel pada area yang lebih luas khususnya di area
bauran pemasaran yang belum diteliti seperti lokasi dan harga.
114
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, A. David “Manajemen Ekuitas Merek” Alih bahasa oleh Aris Ananda
Mitra Utama: Jakarta 2008.
Aaker, D.A. “Managing Brand Equity”, The Free Press, New York 1991.
Adiwarman A. Karim “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan” Jakarta: Raja
Grafindo, 2004.
Ahmad Muanas dan Suherman “Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Buana Indomobil Trada” Jurnal Ilmu &
Riset Manajemen Vol. 3, No. 12 (2014).
Alba, Joseph W., & Hutchinson, J. Wesley. “Dimensions of Consumer Expertise”.
Journal of Consumer Research, pp. 411-454.(1987).
Andy Putra Mahkota, Imam Suryadi dan Riyandi “Pengaruh Kepercayaan dan
Kenyamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online (Studi Pada
Pelanggan Website Ride In)” Junal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 8,
No. 2 Maret 2014.
Armayanti “Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan HasilBelajar
Siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia DiKelas XI
IPA SMA Negeri 11 Medan”UNIMED: Medan 2011/2012.
Ba, S. and Pavlou, P.A “Evidence of the effect of trust building technology in
electronic markets: price premiums and buyerbehaviour”. MIS
Quarterly, Vol. 26, No. 3, pp 243-268 (2002).
Barnes, James G. “Secrets Of Customer Relationship Management” ANDI,
Yogyakarta (2003).
Charles W. Lamb, dan joseph F. Hair, dan carl Mc Daniel “Pemasaran Edisi
Pertama. Penerbit: Salemba Empat” Jakarta2001.
Darul Islam, A. Yahya Suryawinata, SE, M,Si dan Mohammad Arief, SE.MM
“Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek Dan Kesan Kualitas
Terhadap Keputusan Membeli Ponsel Merek Nokia (Studi Pada
Mahasiswa Universitas Trunojoyo)” 2010.
Durianto, Darmadi dkk. “Brand Equity Ten, Strategi Memimpin Pasar” PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2004.
Ety Rochaety, “Metodologi Penelitian Bisnis” Mitra Wacana Media, Jakarta 2009.
115
Erwan Agus Purwanto, Ph.D dan Dyah Ratih Sulistyastuti, M.Si “Metode
Penelitian Kuantitatif : Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah
Sosial” Penerbit Gava Media, Yogyakarta, 2017.
Gefen, D and Straubb, D.W “Consumer Trust in B2C e-Commerce and The
Importance of Social Presence: Experiments in e-Products and e-
Services” Omega 32, 407 – 424 (2004).
Ghozali, Imam “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang 2011.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.
Hamid, “Islamic Education in Malaysia”
Hisana “Kendala Haji” 2013.
Humdiana, “Analisis Elemen-Elemen Ekuitas Merek Produk Rokok Merek Djarum
Black”.Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol.12 No.1. 42-49. 2005.
Husein Umar “Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi” 2004.
Istijanto, “Aplikasi Praktis RisetPemasaran”, Gramedia Pustaka Utama:Jakarta
2009.
Karim Adiwarman “Bank Insalam Analisis Fiqih dan Keuangan” Rajawali Pers :
Jakarta, 2009.
Kasmir. “Manajemen Perbankan”, Rajawali Press, Jakarta 2003.
Kim, D. J., Ferrin, D. L., dan Rao, H. R., “Antecedents of Consumer Trust in B-to-
C Electronic Commerce”, Proceedings of Ninth Americas Conference on
Information Systems, pp. 157-167, 2003.
Kopalle dan Lehman. “The Effects of Advertised and Observed Quality on
Expectation About New Product Quality”, Journal of Marketing
Research,Vol XXXII. P. 280-290, 1995.
Kotler dan Amstrong, Yudhi. “Kualiatas Produk, Merek dan Desain Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio”, Jurnal
EMBA. Vol. 1, No. 3, Juni 2008.
Kotler dan Amstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12”.
Erlangga:Jakarta 2008.
116
Kotler dan Keller, “Pengertian dan konsep kelompok referensi” 214-225: 2008.
Kotler, “Marketing An Introduction (Eight Edition)”, New Jersey: Pearson
Prentice Hall, 2007.
Kotler, Amstrong. “Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1” Jakarta:
Erlangga 2001.
Kotler, P dan Kevin Lane Keller. “Manajemen pemasaran. Edisi 13 Jilid 1”. Alih
bahasa: Bob Sabran. Editor: Adi Maulana dan Wibi Hardani. Penerbit
Erlangga:Jakarta 2009.
Kotler, Philip & Keller, Kevin.“Marketing Management”, 14th
edition, Pearson
Education Inc, Prentice Hall, 2012.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. “Prinsip – prinsip Pemasaran. Edisi13. Jilid
1”. Erlangga: Jakarta 2012.
Kuncoro, Mudrajad. “Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”. Erlangga:Jakarta
2003.
Laely Hidayah dan Bulan Prabawani “Pengaruh Suku Bunga, Pelayanan dan
Kesadaran Merek (Brand Awareness) Terhadap Keputusan Pengambilan
KPR (Studi Pada Nasabah PT Bank Tabungan Negara KC. Semarang)”
2016.
Macdonald, Emma., Sharp, Byron. “Management Perceptions of the Importance
of Brand Awareness as an Indication of Advertising Effectiveness”
Marketing Bulletin, 14, Article 2. Reprinted from Marketing Research On-
Line, 1996, 1, 1-15 (2003).
Malhotra. “Riset Pemasaran. Edisi4”. Jakarta: Indeks 2005.
Mayer, R.C., Davis, J. H., dan Schoorman, F. D., “An Integratif Model of
Organizational Trust”, Academy of Management Review, 30 (3): 709-
734, 1995.
Mc. Daniel “Pemasaran” Edisi I, Salemba Empat, Jakarta, 2001.
Monang Ranto Tambunan dan Inggrita Gusti Sari Nasution “Analisis Faktor-
faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung Di Bank BCA
Kota Medan (Studi Kasus Etnis Cina)” Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Vol.1, No.3, Februari 2013.
Mowen. John C dan Minor.“Perilaku Konsumen, Edisi Kelima”, Erlangga:Jakarta
(2002).
117
Mulazid, Ade Sofyan. 2016, “Pelaksanaan Sharia Compliance Pada Bank
Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri, Jakarta)”. Madania,
Vol 20, No. 1, http://dx.doi.org/10.7910/mdn.v20il.84.g83, 24 Desember
2016.
Neneng Fajriyah “Pengaruh Promosi, Reputasi dan Lokasi Strategis Terhadap
Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri
KCP. Tangrang Bintaro Sektor III” Repository UIN Jakarta, 2013.
Ngakan Putu Surya Adi Dharma dan I Putu Gde Sukaatmadja “Pengaruh Citra
Merek, Kesadaran Merek, dan Kulitas Produk Terhadap Keputusan
Membeli Produk Apple” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No.10, 3228-
3255 ISSN:2302-8912. 2015.
Noor, Juliansyah. “Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya
Ilmiah”. Jakarta: Kencana, Edisi Pertama, 2011.
Novita Armayanti “Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian
Melalui Media Internet” Universitas Sumatera UtaraGanjil, 2011/2012.
Rangkuti, Freddy “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. PT
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta, 2010.
Rasyid, Sulaiman “Fiqih Islam” Sinar Baru : Bandung 2007.
Reza Fadli “Analisis preferensi nasabah Bank Syariah Mandiri terhadap
tabungan mabrur pada Mandiri Syariah Cabang Dewi Sartika” Skripsi
Universitas Muhammmadiyah Jakarta 2016.
Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Alfabeta,
Bandung 2013.
Rika Yulianti, Marijati Sangen dan Ahmad Rivani “Pengaruh Nilai-nilai Agama,
Kualitas Layanan, Promosi, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin” Jurnal Wawasan
Manajemen, Vol. 4, Nomor 2, Juni 2016.
Rofiq, Ainur.“Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi
Pelanggan E-Commerce”, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas
Brawijaya, 2007.
Rusdin, “Statistika : Peneitian Sebab Akibat”. Pustaka Bani Quraisy, Bandung 2004.
Rusdin,“Statistika:Peneitian Sebab Akibat” Pustaka Bani Quraisy, Bandung.2004.
118
S. Pantja Djati “Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen dalam Perspektif Sumber
Daya Manusia Erna Ferrinadewi Kandidat Doktor di Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya” Vol. 6, No. 1, Maret 2004.
Sandjojo, Nidjo. “Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya, Edisi Revisi”, Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta,
2014.
Schiffman dan Kanuk, Amelia. “Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial,
Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita”.
Juarnal Manajemen Pemasaran Petra.Vol. 1, No. 2. 2004.
Schiffman dan Kanuk. Perilaku konsumen. Edisi 7. Indeks : Jakarta 2008.
Shimp, Terence A.2000 “Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu” Terjemahan oleh : Revyani Sjahrial, S.E. dan Dyah
Anikasari,S.Sos. Erlangga:Jakarta 2003.
Solechah dan Euis Soliha “Pengaruh Citra dan Kepercayaan Terhadap Nilai
Pelanggan dan Dampaknya Pada Kepuasan Serta Loyalitas Nasabah” 4th
Economics & Business Research Festival ISBN: 978-979-3775-57-9 19
November 2015.
Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D)” Bandung: Alfabeta 2011.
Sugiyono “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods)” Bandung : Alfabeta2014.
Sugiyono, “Metodologi Penelitian Bisnis”, PT. Gramedia, Jakarta 2007.
Sugiyono,“Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development”,
Penerbit AlfaBeta, Bandung, 2015.
Sugiyono,“Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,
Bandung, 2015.
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Alfabeta:
Bandung 2006.
Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D)”. IKAPI : Bandung 2009.
119
Suhardi, Gunarto, 2006 “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan
Loyalitas NasabahPerbankan di Surabay” Jurnal Kinerja Vol. 10 No. 1
tahun 2006.
Sunarto. “Manajemen Pemasaran 2”, Adityamedia: Yogyakarta 2006.
Sunarto.” Pengantar Manajemen Pemasaran”. Cet. 1. Ust Press : Yogyakarta
2006.
Swastha, Basu dan Irawan. “Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua
Cetakan Kesembilan” Liberty : Yogyakarta, 2001.
Syah Muhibbin, “Psikologi Belajar”PT. Raja Grapindo Persada: Jakarta 2006.
Syukriyah, Tika “Strategi Promosi PT. Lintas Iskandaria Tours Dalam
Meningkatkan Jumlah Jama’ah Umrah” Repository.uin.ac.id : Jakarta
2015.
Thurstone, L.L. & Chave, E.J., The Measurement of Attitude, University
ofChicago Press, Chicago cit. Mitchell, J., 1990,”An Introduction to Logic
ofPsychological Measurement” Lawrence Erlbaum Association
IncorporationHillsdale, New Jersey, USA. 1929.
Tjiptono, Fandy. “Strategi Pemasaran” Penerbit Andi: Yogyakarta, 2008.
Uslu Merih Otker, Saad Jasim , Antonette Arvai , Jatinder Bewtra &Nihar Biswas
“A Survey of Occurrence and Risk Assessment of Pharmaceutical
Substances in the Great Lakes Basin” 2013.
INTERNET
www.bisnisfranchiseonline.com, “Daftar Bank Dengan Program Tabungan Haji”,
http://www.bisnisfranchiseonline.com/2015/12/daftar-bank-dengan-program-
tabungan-haji.html. Diakses 4 Januari 2017.
www.depok.go.id, “Statistik Kependudukan Kota Depok”,
http://www.depok.go.id/statistik/kependudukan-2. Diakses 26 Maret 2017.
www.dsnmui.or.id, “FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor 02/DSN-
MUI/IV/2000 Tentang Tabungan”,
http://www.dsnmui.or.id/index.php?mact=News,cntnt01,detail,0&cntnt01articleid
=3&cntnt01origid=59&cntnt01detailtemplate=Fatwa&cntnt01returnid=61.
Diakses 11 Januari 2017
120
www.infoperbankan.com, Dedi Kurniawan S.E, “Tabungan Haji Syariah Terbaik
2017”, 25-7-2016, https://www.infoperbankan.com/artikel/tabungan-haji-syariah-
terbaik.html. Diakses 2 Januari 2017.
www.infoperbankan.com, Else Septiani S.E, “5 Peringkat Terbaik Bank Syariah
di Indonesia 2017”, 4-3-2017, https://www.infoperbankan.com/umum/5-
peringkat-terbaik-bank-syariah.html. Diakses 6 Maret 2017.
www.kompas.com, Ihsanuddin, “Jokowi: Kuota Haji 2017 Naik 52.200 orang”,
11-1-2017,
http://nasional.kompas.com/read/2017/01/11/18291171/jokowi.kuota.haji.2017.na
ik.52.200.orang. Diakses pada 3 Februari 2017.
www.republika.co.id, Ani Nursalikah “Jamaah Haji yang Batal Berangkat Jadi
Prioritas 2014”, 21-06-2013, http://www.republika.co.id/berita/dunia-
islam/umroh-haji/13/06/21/moqjcr-jamaah-haji-yang-batal-berangkat-jadi-
prioritas-2014. Diakses 9 Januari 2017.
www.republika.co.id, Erik Purnama Putra, “Persentase Umat Islam di Indonesia
Jadi 85 Persen”, 9-1-2016,
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/01/09/o0ow4v334-
persentase-umat-islam-di-indonesia-jadi-85-persen. Diakses 11 Januari 2017.
www.republika.co.id, Fuji Pratiwi “BSM Hentikan Dana Talangan Haji Sejak
2014”, 5-3-2016, http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-
ekonomi/16/03/05/o3kmoi394-bsm-hentikan-dana-talangan-haji-sejak-2014 .
Diakses 12 Januari 2017.
www.republika.co.id, Heri Ruslan, “Enam Persiapan yang Perlu Dilakukan
Jamaah Calon Haji”, 10-9-2013, http://www.republika.co.id/berita/jurnal-
haji/konsultasi haji/13/09/10/msw681-enam-persiapan-yang-perlu-dilakukan-
jamaah-calon-haji. Diakses 11 Januari 2017.
www.researchgate.net, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji di Indonesia”, 5-5-2015,
https://www.researchgate.net/publication/275973371_ANALISIS_FAKTOR_YA
NG_MEMPENGARUHI_BIAYA_PENYELENGGARAAN_IBADAH_HAJI_DI
_INDONESIA. Diakses 2 Februaru 2017.
www.suara.com, Adhitya Himawan,”Calon Haji Lansia Dapat Prioritas dari
Pemerintah di 2016”, 31-1-1016,
http://www.suara.com/news/2016/01/31/224436/calon-haji-lansia-dapat-prioritas-
dari-pemerintah-di-2016, Diakses 12 Desember 2016.
121
www.syariahmandiri.co.id, “Tabungan Mabrur BSM”,
https://www.syariahmandiri.co.id/2010/05/tabungan-mabrur-bsm-2/. Diakses 11
Januari 2017.
www.syariahmandiri.co.id, Laporan Keuangan, “Laporan Manajemen”
http://www.syariahmandiri.co.id/wp-content/uploads/2010/03/AR-BSM-2015-
Lap-Manajemen.pdf. Diakses 1 April 2017
122
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI, KEPERCAYAAN DAN KESADARAN MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK
TABUNGAN HAJI (MABRUR) BANK SYARIAH MANDIRI KCP
SAWANGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
123
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera,
Responden yang terhormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Makhdaleva Hanura Tajudin
NIM : 111 308 1000 110
Jurusan : Manajemen Informasi Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hendak melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi, Kepercayaan
dan kesadaran Merek terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri Kcp Sawangan”guna
menyelesaikan tugas akhir S1. Untuk itu saya mohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara/i agar sudi kiranya mengisi angket ini. Tidak ada jawaban
benar dan salah dalam kuesioner ini, sehingga Saudara/i diminta untuk mengisi
dengan yang paling sesuai dengan keadaan yang Saudara/i alami.Data yang
diambil akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Atas kesediaannya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Makhdaleva Hanura Tajudin
NIM : 1113081000110/ No Telp: 089650283022
124
Instruksi Umum
Responden dimohon mengisi kolom profil responden sebelum menjawab
pertanyaandalam kuesioner
Responden dimohon mengisi kuesioner dengan menjawab seluruh
pertanyaan yang telah disediakan
Pilihlah satu jawaban yang menurut saudara/i paling tepat dengan memberi
tanda [ √] sesuai dengan kondisi yang sebenarnya sesuai pendapat anda.
Predikat Keterangan Bobot
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Profil Responden
Nama/Inisial :
Jenis Kelamin* : Peria Wanita
Usia* : <17 Tahun 26-50 Tahun
18-25 Tahun >50 Tahun
Pendidikan Terakhir atau
yang sedang ditempuh : SD/SMP/SMA S1
Diploma S2
Pekerjaan* : Pelajar Wiraswasta
Swasta Pegawai Negri
Ibu Rumah Tangga
125
No PROMOSI STS TS N S SS
Periklanan (Advertising)
1 Adanya brosur produk tabungan haji (mabrur) yang
disediakan di Bank Syariah Mandiri.
2 Bank Syariah Mandiri memasang spanduk bank di
lokasi tertentu yang strategis.
3 Bank Syariah Mandiri melakukan promosi melalui iklan
televisi produk tabungan haji (mabrur).
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
4 Karyawan Bank Syariah Mandiri memberikan
dorongan kepada anda untuk menggunakan produk
tabungan haji (mabrur).
5 Bank Syariah Mandiri memberikan hadiah atau
cinderamata dari untuk anda.
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
6 Bank Syariah Mandiri mengikuti pameran di pusat
perbelanjaan.
7 Bank Syariah Mandiri mengikuti kegiatan-kegiatan
amal di lingkungan sekitar lokasi bank.
Pemasaran Langsung (Direct Marketing )
8 Bank Syariah Mandiri mempunyai web yang berisi net
banking .
126
No KEPERCAYAAN STS TS N S SS
Kemampuan (Ability)
1 Mampu mennyediakan produk dan jasa yang
dibutuhkan.
2 Memiliki pengalaman sehingga dapat
dipercaya.
3 Mampu menciptakan trasaksi yang aman.
Kebaikan Hati (BBenevolence)
4 Memiliki perhatian untuk memberikan
pelayanan terbaik
5 Memiliki itikad baik untuk memberikan
kepuasan.
Integritas (Integrity)
6 Memiliki kemauan untuk memberikan
keuntungan.
7 Memenuhi apa yang diinginkan nasabah.
8 Berkata jujur dan tidak menyembunyikan
informasi penting bagi nasabah.
No KESADARAN MEREK STS TS N S SS
Tidak Menyadari Merek (Brand Unaware)
1 Produk Tabungan Haji (Mabrur) di Bank
Syariah Mandiri tidak diketahui
sebelumnya.
Pengenalan Merek (Brand Recognition)
2 Mengetahui tentang adanya produk
Tabungan Haji (Mabrur) di Bank Syariah
Mandiri.
Pengingatan Kembali Terhadap Merek
127
(Brand Recall)
3 Setelah waktu yang lama anda dapat
mengingat produk Tabungan Haji (Mabrur)
dengan melihat spanduk di jalan.
4 Pembicaraan anda dengan nasabah lain atau
kerabat keluarga membuat anda ingat
produk Tabungan Haji (Mabrur).
Puncak Pikiran (Top Of Mind)
5 Yang pertama kali diingat saat akan pergi
haji adalah Tabungan Haji (Mabrur) Bank
Syariah Mandiri.
6 Yakin memilih produk Tabungan Haji
(Mabrur) setelah menimbang produk
Tabungan haji Bank lain dengan Tabungan
Haji (Mabrur) Bank Syariah Mandiri.
No KEPUTUSAN PEMBELIAN STS TS N S SS
Pengenalan Masalah
1 Memiliki tabungan haji (Mabrur) di Bank
Syariah Mandiri guna memenuhi kebutuhan
dalam pergi haji.
Pencarian Informasi
2 Aktif mencari informasi tentang tabungan
haji (Mabrur) di Bank Syariah Mandiri baik
dari meda cetak atau elektronik.
3 Sebelum menabung di tabungan haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri, nasabah
mendapatkan informasi yang berkenaan
dengan Bank Syariah Mandiri dari orang-
128
orang disekitar.
Evaluasi Akternatif
4 Pertimbangan memilih tabungan haji
(Mabrur) Bank Syariah Mandiri seperti
pelayanan yang diberikan ketika
melaksanakan haji.
Keputusan Pembelian
5 Merasa tepat memilih tabungan haji
(mabrur) di Bank Syariah Mandiri.
Keputusan Pasca Pembelian
6 Merasa puas karena kebutuhan akan
menabung tabungan haji (mabrur) terpenuhi
di Bank Mandiri Syariah.
Lampiran 2: Tabel Jawaban Responden
A. Variabel Promosi
No Promosi (X1)
Total P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 3 2 3 3 4 3 3 4 25
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 3 4 4 4 3 30
5 4 4 4 3 3 3 4 5 30
6 5 5 5 5 3 3 5 5 36
7 3 3 4 4 3 3 4 4 28
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 5 5 5 3 4 4 5 5 36
10 3 4 3 4 3 2 2 4 25
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
129
12 5 5 5 5 5 5 5 5 40
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 32
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 5 5 5 4 4 4 5 5 37
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 4 4 4 5 5 4 4 4 34
19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 5 5 4 5 4 4 5 5 37
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 4 4 5 5 5 5 4 3 35
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 5 5 4 4 5 5 5 4 37
25 5 4 5 5 4 4 3 3 33
26 3 2 4 4 4 3 4 4 28
27 5 5 5 5 4 4 4 4 36
28 4 4 4 5 5 5 4 4 35
29 4 4 4 5 4 4 4 4 33
30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
31 5 5 4 4 5 5 5 5 38
32 4 2 3 3 4 3 3 4 26
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 4 3 4 4 4 3 30
35 4 2 4 3 3 3 4 5 28
36 3 2 4 3 3 3 4 2 24
37 3 3 4 4 3 3 4 4 28
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 5 5 5 3 4 4 5 5 36
40 3 4 3 4 3 2 2 4 25
41 4 4 4 5 4 4 4 4 33
130
42 5 5 5 5 5 5 5 5 40
43 5 5 5 5 5 5 5 5 40
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 5 5 4 4 4 4 4 34
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32
47 5 5 5 5 5 4 4 4 37
48 5 5 5 5 5 5 5 5 40
49 5 5 5 5 5 4 4 4 37
50 4 4 4 4 4 4 4 4 32
51 5 5 5 5 5 4 4 4 37
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 4 4 4 4 4 5 5 5 35
56 4 2 4 4 4 4 4 4 30
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32
58 5 5 5 4 4 4 4 3 34
59 5 4 4 4 4 4 4 5 34
60 4 4 4 5 5 5 5 4 36
61 5 5 5 5 5 5 5 5 40
62 4 5 5 5 5 3 4 4 35
63 4 4 4 4 4 5 5 5 35
64 4 5 5 5 4 4 4 5 36
65 5 5 4 4 4 4 5 5 36
66 4 3 5 5 5 5 5 5 37
67 5 5 4 4 4 4 5 5 36
68 4 5 5 5 5 4 4 4 36
69 5 4 4 4 4 5 5 3 34
70 4 4 4 5 5 4 4 4 34
71 4 4 5 5 5 5 5 5 38
131
72 4 5 5 5 5 5 5 5 39
73 5 5 5 4 4 4 4 4 35
74 4 4 5 5 5 5 5 5 38
75 5 5 4 4 4 4 4 4 34
76 5 5 5 4 4 4 4 5 36
77 5 5 5 5 5 5 4 4 38
78 4 4 4 4 4 4 5 5 34
79 4 4 4 4 5 5 5 5 36
80 5 2 5 4 5 5 5 5 36
81 4 4 5 5 5 5 5 5 38
82 5 5 5 5 5 4 4 4 37
83 4 5 5 5 4 4 4 4 35
84 4 4 5 5 5 5 5 4 37
85 4 4 4 4 4 4 5 5 34
86 4 5 5 5 5 5 4 4 37
87 5 5 5 5 4 4 4 4 36
88 4 2 3 3 4 4 3 4 27
89 4 3 5 5 5 5 5 5 37
90 5 4 3 5 5 4 4 3 33
91 5 5 3 5 5 4 5 3 35
92 4 5 2 4 4 5 5 2 31
93 4 5 4 4 4 5 5 4 35
94 5 3 2 4 4 5 3 2 28
95 5 3 4 4 4 5 3 4 32
96 5 4 3 4 4 4 4 3 31
97 4 4 2 4 5 4 4 2 29
98 5 5 3 4 3 4 5 3 32
99 4 5 4 4 3 4 5 4 33
100 4 4 4 3 4 3 3 4 29
132
B. Variabel Kepercayaan
No Kepercayaan (X2)
Total K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 5 4 4 4 4 5 5 36
6 4 5 5 5 5 5 5 5 39
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 5 4 4 4 4 4 4 4 33
9 5 5 5 5 5 5 5 5 40
10 5 5 5 5 5 5 5 5 40
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
12 5 5 5 4 4 4 3 4 34
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 4 4 4 3 3 4 4 30
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 5 4 5 5 4 4 4 4 35
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 5 5 5 5 5 4 4 38
19 4 4 5 4 4 5 4 5 35
20 5 5 3 5 5 5 4 4 36
21 4 4 4 5 5 4 4 5 35
22 4 4 4 4 4 4 5 5 34
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 4 4 3 4 3 4 4 5 31
25 4 4 4 4 4 4 5 4 33
133
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 4 4 5 5 4 4 4 4 34
28 5 5 4 4 4 4 4 4 34
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
31 5 5 5 5 5 5 5 5 40
32 4 4 4 4 4 5 5 3 33
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 5 4 4 5 5 4 35
35 5 4 4 4 4 4 4 5 34
36 4 5 5 5 4 4 5 4 36
37 5 3 4 4 4 4 4 4 32
38 3 4 4 4 4 4 4 4 31
39 5 5 3 3 3 5 5 5 34
40 4 4 4 4 5 3 5 4 33
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 5 5 4 4 4 4 4 34
43 5 5 5 4 5 5 4 5 38
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 5 5 5 4 4 35
46 5 5 5 5 5 5 4 4 38
47 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 5 5 5 5 5 5 4 4 38
49 4 4 5 4 5 5 4 4 35
50 5 5 5 5 5 5 4 4 38
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 4 4 4 4 4 4 5 5 34
55 5 4 4 4 4 4 5 4 34
134
56 4 5 5 5 4 4 4 4 35
57 5 5 5 5 4 4 4 4 36
58 5 5 4 4 4 4 4 4 34
59 4 4 4 4 5 5 5 5 36
60 5 5 5 5 5 5 5 5 40
61 4 4 5 5 5 5 3 4 35
62 4 4 4 5 5 5 5 5 37
63 4 4 5 5 5 4 4 4 35
64 5 5 5 4 4 4 4 5 36
65 4 4 3 5 5 5 5 5 36
66 5 5 5 4 4 4 4 5 36
67 4 4 5 5 5 5 4 4 36
68 5 5 4 4 4 4 5 5 36
69 4 4 4 4 5 5 4 4 34
70 4 4 4 5 5 5 5 5 37
71 4 4 5 5 5 5 5 5 38
72 5 5 5 5 4 4 4 4 36
73 4 4 4 5 5 5 5 5 37
74 5 5 5 4 4 4 4 4 35
75 5 5 5 5 4 4 4 4 36
76 4 5 5 5 5 5 5 4 38
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 4 5 5 4 4 5 5 5 37
79 4 4 5 5 4 4 4 4 34
80 4 4 4 5 5 5 5 5 37
81 5 5 5 5 5 5 4 4 38
82 4 4 4 4 4 3 4 4 31
83 4 4 4 5 5 5 5 5 37
84 4 4 4 4 4 4 4 5 33
85 4 4 5 5 5 5 5 4 37
135
86 5 5 5 5 5 4 4 4 37
87 4 4 4 5 5 4 4 5 35
88 4 4 3 5 5 5 5 5 36
89 5 5 5 5 5 4 4 4 37
90 4 4 5 5 5 5 5 4 37
91 4 4 4 5 5 5 4 4 35
92 4 5 4 5 4 5 5 5 37
93 5 5 5 4 4 4 4 5 36
94 5 5 5 5 5 4 4 4 37
95 5 5 4 4 4 4 4 5 35
96 4 4 4 5 5 5 5 5 37
97 4 4 4 5 5 5 5 5 37
98 4 5 4 4 4 5 5 5 36
99 4 4 5 5 5 4 4 4 35
100 5 5 4 5 5 5 4 5 38
C. Variabel Kesadaran Merek
No Kesadaran Merek (X3)
Total KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6
1 4 4 4 4 4 4 24
2 3 3 4 5 5 3 23
3 5 5 5 5 5 5 30
4 4 3 4 4 3 3 21
5 4 5 5 2 2 5 23
6 4 4 4 4 4 4 24
7 3 4 4 3 4 4 22
8 3 4 3 4 4 4 22
9 5 4 4 4 5 4 26
10 2 2 4 4 4 2 18
11 4 4 4 4 4 4 24
136
12 4 4 5 5 4 4 26
13 5 5 5 5 5 5 30
14 5 5 5 5 5 5 30
15 5 5 5 5 5 5 30
16 4 4 4 5 5 4 26
17 5 5 5 5 5 5 30
18 4 3 3 4 3 3 20
19 4 4 4 4 4 4 24
20 5 5 3 4 3 5 25
21 4 4 4 4 4 4 24
22 4 4 4 4 4 4 24
23 4 4 4 4 4 4 24
24 5 3 3 4 4 3 22
25 4 4 4 4 4 4 24
26 4 4 4 4 4 4 24
27 5 5 5 5 5 5 30
28 4 5 5 4 4 5 27
29 4 4 4 4 4 4 24
30 5 5 5 5 5 5 30
31 4 4 4 4 4 4 24
32 3 3 4 5 5 3 23
33 4 4 4 4 4 4 24
34 4 3 4 4 3 3 21
35 4 5 5 2 2 5 23
36 4 3 4 3 2 3 19
37 3 4 4 3 4 4 22
38 3 4 3 2 2 4 18
39 5 2 3 2 5 2 19
40 3 3 4 4 4 3 21
41 4 4 4 4 4 4 24
137
42 4 4 5 5 4 4 26
43 5 5 5 5 5 5 30
44 5 5 5 5 5 5 30
45 5 5 5 5 5 5 30
46 4 4 4 5 5 4 26
47 5 5 5 5 5 5 30
48 4 3 3 4 3 3 20
49 4 4 4 4 4 4 24
50 5 5 3 4 3 5 25
51 4 4 4 4 4 4 24
52 4 4 4 4 4 4 24
53 4 4 4 4 4 4 24
54 5 3 3 4 4 3 22
55 4 4 4 4 4 4 24
56 4 4 4 4 4 4 24
57 2 2 3 3 3 2 15
58 4 5 5 2 2 5 23
59 4 4 4 4 4 4 24
60 5 5 5 5 5 5 30
61 4 4 4 4 4 4 24
62 4 4 4 4 4 4 24
63 4 5 4 5 4 5 27
64 5 5 5 5 5 5 30
65 5 5 3 2 2 5 22
66 5 4 4 4 5 4 26
67 3 2 3 2 3 2 15
68 3 4 4 4 2 4 21
69 4 4 4 4 4 4 24
70 4 4 4 4 4 4 24
71 4 5 5 5 4 5 28
138
72 5 4 4 4 4 4 25
73 5 5 5 5 5 5 30
74 5 4 4 4 4 4 25
75 5 5 3 4 4 5 26
76 4 4 3 3 4 4 22
77 4 5 5 4 4 5 27
78 4 4 4 4 4 4 24
79 4 4 4 4 4 4 24
80 4 4 4 4 4 4 24
81 4 5 5 4 5 5 28
82 2 2 2 3 3 2 14
83 3 3 3 4 4 3 20
84 3 3 2 3 3 3 17
85 3 4 4 5 5 4 25
86 5 5 5 5 5 5 30
87 5 5 5 5 5 5 30
88 5 4 5 5 4 4 27
89 4 4 4 4 4 4 24
90 4 4 4 4 4 4 24
91 3 3 3 5 4 3 21
92 3 4 4 3 3 4 21
93 5 5 5 5 5 5 30
94 5 5 5 5 5 5 30
95 5 4 4 5 4 4 26
96 5 5 4 4 4 5 27
97 4 4 4 4 4 4 24
98 4 3 3 4 3 3 20
99 4 4 4 4 4 4 24
100 4 3 3 3 3 3 19
139
D. Variabel Keputusan Pembelian
No Keputusan Pembelian
Total KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6
1 5 5 5 5 5 5 30
2 3 3 3 3 4 3 19
3 4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 3 3 4 22
5 4 4 4 3 3 4 22
6 5 5 5 5 5 5 30
7 3 3 4 4 4 3 21
8 4 4 4 4 4 4 24
9 4 4 4 3 4 4 23
10 3 4 3 4 3 3 20
11 4 4 4 4 4 4 24
12 5 4 5 4 4 5 27
13 5 5 5 5 5 5 30
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 4 4 4 4 24
16 5 5 5 4 4 5 28
17 5 5 5 5 5 5 30
18 4 4 4 5 5 4 26
19 4 4 4 4 4 4 24
20 5 5 4 5 5 5 29
21 4 4 4 4 4 4 24
22 4 4 5 5 4 4 26
23 4 4 4 5 4 4 25
24 3 4 3 4 4 3 21
25 4 4 4 4 3 4 23
140
26 4 4 4 4 4 4 24
27 4 5 5 5 4 4 27
28 4 4 4 5 5 4 26
29 4 4 4 3 4 4 23
30 5 5 5 5 5 5 30
31 5 5 4 4 5 5 28
32 4 5 4 4 4 4 25
33 4 3 3 4 3 4 21
34 5 5 4 5 4 5 28
35 4 4 4 3 4 4 23
36 5 4 4 5 5 5 28
37 3 3 4 4 4 3 21
38 4 3 3 4 3 4 21
39 5 5 5 3 3 5 26
40 4 4 4 4 4 4 24
41 4 4 4 5 4 4 25
42 4 5 5 4 4 4 26
43 5 5 5 5 4 5 29
44 4 4 4 4 4 4 24
45 3 4 5 4 4 3 23
46 5 5 5 4 4 5 28
47 5 5 5 5 5 5 30
48 5 4 4 5 5 5 28
49 4 4 5 4 5 4 26
50 5 5 4 5 5 5 29
51 4 4 4 4 4 4 24
52 4 4 5 5 4 4 26
53 5 4 4 5 4 5 27
54 5 5 4 5 4 5 28
55 5 4 5 5 5 5 29
141
56 5 5 4 4 5 5 28
57 3 3 4 3 3 3 19
58 4 4 4 5 5 4 26
59 4 4 4 5 5 4 26
60 5 5 5 5 5 5 30
61 4 4 4 5 4 4 25
62 5 5 5 4 3 5 27
63 5 5 4 5 4 5 28
64 4 4 4 4 5 4 25
65 4 5 4 4 5 4 26
66 5 5 4 4 4 5 27
67 4 4 4 2 4 4 22
68 4 4 4 5 4 4 25
69 4 4 3 4 5 4 24
70 5 5 5 4 5 5 29
71 5 4 3 5 5 5 27
72 4 5 4 4 4 4 25
73 5 4 4 4 4 5 26
74 5 4 4 5 5 5 28
75 4 4 4 5 4 4 25
76 4 4 4 4 4 4 24
77 4 3 4 4 3 4 22
78 4 5 4 3 4 4 24
79 4 5 4 3 5 4 25
80 5 5 4 3 5 5 27
81 4 4 4 4 5 4 25
82 5 3 4 4 5 5 26
83 5 3 4 4 3 5 24
84 4 4 3 4 3 4 22
85 4 4 3 3 3 4 21
142
86 4 4 3 5 4 4 24
87 5 4 4 4 4 5 26
88 5 3 4 5 3 5 25
89 4 4 4 5 4 4 25
90 4 4 5 5 4 4 26
91 4 3 5 5 4 4 25
92 5 3 5 5 4 5 27
93 5 2 4 4 5 5 25
94 5 4 4 4 5 5 27
95 3 2 4 4 5 3 21
96 3 4 4 4 5 3 23
97 4 3 4 4 4 4 23
98 4 2 4 5 4 4 23
99 5 3 4 3 4 5 24
100 5 4 4 3 4 5 25
Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Promosi (P)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total
P1
Pearson Correlation 1 ,557** ,325** ,300** ,365** ,447** ,380** ,174 ,645**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,084 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P2
Pearson Correlation ,557** 1 ,398** ,450** ,277** ,278** ,390** ,182 ,674**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,005 ,000 ,070 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P3 Pearson Correlation ,325** ,398** 1 ,479** ,385** ,312** ,372** ,558** ,718**
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,826 8
143
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P4
Pearson Correlation ,300** ,450** ,479** 1 ,623** ,443** ,298** ,189 ,691**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,059 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P5
Pearson Correlation ,365** ,277** ,385** ,623** 1 ,681** ,377** ,186 ,697**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,064 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P6
Pearson Correlation ,447** ,278** ,312** ,443** ,681** 1 ,627** ,196 ,718**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,002 ,000 ,000 ,000 ,051 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P7
Pearson Correlation ,380** ,390** ,372** ,298** ,377** ,627** 1 ,443** ,717**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P8
Pearson Correlation ,174 ,182 ,558** ,189 ,186 ,196 ,443** 1 ,556**
Sig. (2-tailed) ,084 ,070 ,000 ,059 ,064 ,051 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Tot
al
Pearson Correlation ,645** ,674** ,718** ,691** ,697** ,718** ,717** ,556** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kepercayaan (K)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,732 8
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Total
K1
Pearson Correlation 1 ,676** ,337** ,110 ,079 ,058 -,077 ,131 ,482**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,278 ,432 ,567 ,445 ,193 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K2
Pearson Correlation ,676** 1 ,459** ,203* ,104 ,189 ,070 ,199* ,609**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,043 ,305 ,059 ,486 ,048 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K3 Pearson Correlation ,337** ,459** 1 ,392** ,290** ,148 -,091 -,114 ,530**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,003 ,141 ,369 ,259 ,000
144
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K4
Pearson Correlation ,110 ,203* ,392** 1 ,729** ,469** ,198* ,128 ,692**
Sig. (2-tailed) ,278 ,043 ,000 ,000 ,000 ,048 ,203 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K5
Pearson Correlation ,079 ,104 ,290** ,729** 1 ,622** ,262** ,206* ,708**
Sig. (2-tailed) ,432 ,305 ,003 ,000 ,000 ,009 ,040 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K6
Pearson Correlation ,058 ,189 ,148 ,469** ,622** 1 ,450** ,363** ,704**
Sig. (2-tailed) ,567 ,059 ,141 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K7
Pearson Correlation -,077 ,070 -,091 ,198* ,262** ,450** 1 ,513** ,486**
Sig. (2-tailed) ,445 ,486 ,369 ,048 ,009 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
K8
Pearson Correlation ,131 ,199* -,114 ,128 ,206* ,363** ,513** 1 ,501**
Sig. (2-tailed) ,193 ,048 ,259 ,203 ,040 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Total
Pearson Correlation ,482** ,609** ,530** ,692** ,708** ,704** ,486** ,501** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
C. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kesadaran Merek (KM)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,868 6
Correlations
KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 Total
KM1
Pearson Correlation 1 ,628** ,441** ,378** ,403** ,628** ,742**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KM2
Pearson Correlation ,628** 1 ,685** ,357** ,299** 1,000** ,850**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KM3 Pearson Correlation ,441** ,685** 1 ,495** ,464** ,685** ,803**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
145
N 100 100 100 100 100 100 100
KM4
Pearson Correlation ,378** ,357** ,495** 1 ,743** ,357** ,720**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KM5
Pearson Correlation ,403** ,299** ,464** ,743** 1 ,299** ,695**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KM6
Pearson Correlation ,628** 1,000** ,685** ,357** ,299** 1 ,850**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Total
Pearson Correlation ,742** ,850** ,803** ,720** ,695** ,850** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
D. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian (KP)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,751 6
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 Total
KP1
Pearson Correlation 1 ,398** ,362** ,278** ,275** 1,000** ,808**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,006 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KP2
Pearson Correlation ,398** 1 ,354** ,114 ,253* ,398** ,639**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,257 ,011 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KP3
Pearson Correlation ,362** ,354** 1 ,270** ,224* ,362** ,615**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,007 ,025 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KP4
Pearson Correlation ,278** ,114 ,270** 1 ,336** ,278** ,578**
Sig. (2-tailed) ,005 ,257 ,007 ,001 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
KP5
Pearson Correlation ,275** ,253* ,224* ,336** 1 ,275** ,591**
Sig. (2-tailed) ,006 ,011 ,025 ,001 ,006 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
146
KP6
Pearson Correlation 1,000** ,398** ,362** ,278** ,275** 1 ,808**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,006 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Total
Pearson Correlation ,808** ,639** ,615** ,578** ,591** ,808** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).