Pengaruh Program Corporate Social Responcibility (CSR) PT.Pusri Terhadap Tingkat Kesejahteraan...

14
Pengaruh Program Corporate Social Responcibility PT.Pusri Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahan 3 Ilir Palembang SKRIPSI Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial Pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya OLEH: YENI YULIANTI 07081002097 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

description

Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial adalah komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, keberlanjutan pengembangan masyarakat, dan ekonomi lokal sehingga memberikan kontribusi juga terhadap keberlanjutan suatu perusahaan. Penelitian ini memberi gambaran tentang “Pengaruh Program CSR.PT.Pusri Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan 3 Ilir”.

Transcript of Pengaruh Program Corporate Social Responcibility (CSR) PT.Pusri Terhadap Tingkat Kesejahteraan...

Pengaruh Program Corporate Social Responcibility PT.Pusri Terhadap

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahan 3 Ilir Palembang

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial

Pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sriwijaya

OLEH:

YENI YULIANTI

07081002097

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Pengaruh Program Corporate Social responcibility PT.Pusri Terhadap

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahan 3 Ilir Palembang

Yeni Yulianti1, Dr alfitri, M.Si

2, Mery Yanti, S.Sos, M.Si

3

Perencanaan Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP, Universitas Sriwijaya, Indralaya

Abstrak

Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial

adalah komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, keberlanjutan pengembangan masyarakat, dan ekonomi lokal sehingga memberikan kontribusi juga terhadap keberlanjutan suatu perusahaan. Penelitian ini memberi gambaran tentang “Pengaruh Program CSR.PT.Pusri Terhadap

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan 3 Ilir”. Masalah penelitian ini adalah

seberapa besar pengaruh program CSR.PT.Pusri terhadap tingkat kesejahteraan

masyarakat Kelurahan 3 Ilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh program CSR.PT.Pusri terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat

Kelurahan 3 Ilir . Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan

adalah metode penelitian survey dengan pendekatan deskriptif-komparatif. Melalui

pendekatan kuantitatif memungkinkan untuk memperoleh data pengukuran dengan

merumuskan kuesioner penelitian mengenai Program CSR konsep teori piramida CSR

Carol dan Nursahid (2007). Variabel dalam penelitian ini adalah Pengaruh Program

CSR PT.Pusri (X) dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (Y). Populasi penduduk

Kelurahan 3 Ilir yang berjumlah 19878 orang. Penentuan sampel penelitian

menggunakan teknik proportioned stratified random sampling sehingga didapatlah

jumlah sampel 100 yang terdiri dari 55 responden laki-laki dan 45 responden

perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh program CSR PT.Pusri

terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat rendah.

Kata Kunci: Program CSR, Kesejahteraan Masyarakat

Abstract Corporate Social Responsibility ( CSR ) or Corporate Social Responsibility is a

firm commitment to contribute about improving quality of life , sustainable community

development , and the local economy thus contributing also to the sustainability of a

company . This study gives an overview of the " Influence CSR.PT.Pusri Program On

The Level 3 Ilir Village Welfare Society “. The research problem is how much

influence the level of welfare programs CSR.PT.Pusri 3 Ilir village community . The

purpose of this study is to determine how much influence the level of welfare programs

CSR.PT.Pusri 3 Ilir village community . This research is quantitative research . The

method used was a survey research methods with descriptive - comparative approach .

Through a quantitative approach allows to obtain measurement data to formulate a

questionnaire study of the concept of CSR programs CSR pyramid theory and Nursahid

Carol (2007 ) . Variable in this study is the effect of CSR Program PT.Pusri ( X ) and

the Public Welfare ( Y ) . 3 Ilir village population amounted to 19,878 people .

Determination of the sample using a proportioned stratified random sampling technique

so we get a sample of 100 respondents consisted of 55 male and 45 female respondents .

The results showed that the influence of CSR programs PT.Pusri to the low level of

social..welfare .

Keywords : CSR Program , Community Welfare

I. Pendahuluan

1.1 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu :

Bagaimana Pengaruh Program CSR PT.Pusri terhadap Tingkat Kesejahteraan

Masyarakat di Kelurahan 3 Ilir Palembang?

1.2 Tinjauan Pustaka

CSR merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan

keberlangsungan usaha dalam menciptakan dan memelihara keseimbangan

antara mencetak keuntungan, fungsi-fungsi sosial, dan pemeliharaan lingkungan

hidup (triple bottom line) seperti halnya konsep yang disampaikan oleh John

Elkington yang terdiri dari Profit (Keuntungan), People (Masyarakat Pemangku

Kepentingan), Planet (Lingkungan). Hal ini terkait dengan keberlanjutan usaha,

dimana penting bagi perusahaan untuk melihat bagaimana pengaruh dimensi

sosial dan lingkungan pada setiap akitivitas bisnis. Pada dasarnya, dimensi

ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan tiga aspek yang saling berkaitan.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya sinergi diantara seluruh

stakeholder yang terkait melalui kemitraan antara perusahaan, pemerintah,

komunitas (Kemitraan Tripartit). Implementasi CSR merupakan salah satu upaya

membangun konsep pembangunan berkelanjutan yang mensyaratkan hubungan

sinergis serta harmonis antar stakeholder, dalam hal ini adalah pemerintah, dunia

usaha, dan masyarakat (Ambadar, 2008).

Menurut Susanto (2007: 26) perusahaan dapat melaksanakan tanggung

jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal yakni

profit, lingkungan dan masyarakat. Dalam kaitannya dengan fungsi CSR

korporat, ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan aktifitas perusahaan yang

dapat dilakukan secara simultan sesuai dengan kondisi sosial kemasyarakatan

yang berkembang. Dengan menjalankan tanggung jawab sosialnya perusahaan

diharapkan tidak hanya mengejar keuntungannya saja, akan tetapi juga dapat

memberikan kontribusinya yang arif dan bijaksana dalam peningkatan

kesejahteraan hidup masyarakat di sekitar perusahaan.

Pengukuran terhadap kesejahteraan masyarakat dianggap dapat diukur dari

seberapa besar masyarakat mampu mengakses dan mendapatkan pelayanan dari

fasilitas sosial yang ada di sekitarnya guna menunjang kehidupannya. Indikator

kesejahteraan yang didasarkan pada aspek sosial ekonomi yang demikian

tersebut disebut sebagai indikator non-income.

Dalam lingkungan perusahaan, masyarakat di sekitar perusahaan merupakan

pihak yang terpenting untuk memperoleh apresiasi. Apresiasi itu sendiri dapat

berbentuk peningkatan kesejahteraan hidup melalui kegiatan pemberdayaan

masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan melalui kegiatan CSR.

Penelitian yang dilakukan Mapisangka (2009) bahwa perkembangan

lingkungan perusahaan berjalan sedemikian cepat, sehingga membutuhkan

berbagai inovasi dan kreasi kegiatan CSR yang mampu dirasakan masyarakat.

Salah satu elemen penting dalam kesejahteraan hidup tersebut adalah adanya

kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

Jadi kegiatan CSR pada dasarnya merupakan bentuk tanggung jawab

perusahaan kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk membangun

reputasi dan meningkatkan keunggulan perusahaan dalam bersaing.

1.3 Metode Penelitian

1.3.1 Desain Penelitian

Format penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan

menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk

menggambarkan dan menjelaskan masalah yang akan diteliti. Pendekatan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, berupa

data-data kuantitatif atau berbentuk angka.

1.3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variable kuantitatif adalah variabel

pengaruh program CSR PT.Pusri (X) dan variabel tingkat kesejahteraan

masyarakat(Y).

1.3.3 Lokasi

Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur

II Palembang. Lokasi ini dipilih karena keberadaan PT PUSRI berada di

sekitaran kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II dan masyarakat di

kelurahan ini merasakan dampak adanya Program CSR PT.PUPUK

SRIWIJAYA Palembang.

Berdasarkan observasi awal, alasan pemilihan lokasi di Kelurahan 3

Ilir ini adalah:

1. Letak Kelurahan 3 Ilir yang berdekatan dengan pabrik PT.PUPUK

SRIWIJAYA

2. Pelaksanaan tanggung-jawab berupa kepedulian sosial yang dilakukan

PT.PUPUK SRIWIJAYA menunjang terjalinnya hubungan interaksi

positif yang berkesinambungan antara keluarga besar Pusri dan

masyarakat.

3. Sudah banyak program CSR yang disalurkan kepada masyarakat

sekitar pabrik yang dapat memberikan sumbangan bagi kesejahteraan

masyarakat.

1.3.4 Definisi Konsep

Tanggung jawab sosial atau Corporate Sosial Responsibilities

merupakan tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak

dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan

lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis

yang sejalan dengan pembanguanan berkelanjutan dan kesejahteraan

masyarakat, mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan

dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional,

serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh.

Kesejahteraan masyarakat merupakan Kondisi dimana seorang dapat

memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan makanan, pakaian,

tempat tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk melanjutkan

pendidikan dan memiliki pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang

kualitas hidupnya sehingga memiliki status sosial yang mengantarkan pada

status sosial yang sama terhadap sesama warga lainnya. Kondisi sejahtera

terjadi manakala kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan

dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan

dapat terpenuhi, serta manakala manusia memperoleh perlindungan dari

resiko-resiko utama yang mengancam kehidupannya

1.3.5 Definisi Operasional

Definisi Operasional

Variabel Dimensi Indikator Item

Program CSR

PT.Pupuk

Sriwijaya

1. Ekonomi

2. Hukum

3. Etik

4. filantropis

1. Membuka

lapangan

pekerjaan

2. Pelatihan

keterampilan

3. Memahami

kebutuhan

masyarakat

4. Pendapatan

1. Mentaati

ketentuan yang

berlaku

2. Bersifat adil

3. Kesesuaian

aturan

1. Lingkungan

yang lebih bersih

2. Pengelolaan

lingkungan

3. Kepedulian

terhadap

lingkungan

1. Berkontribusi

terhadap

masyarakat yang

lebih baik

2. Mengutamakan

kepentingan

masyarakat

3. Mendengarkan

keluhan

masyarakat

1,2

3,4,

5,6

7,8

9,10

11,12

13

14,15

16,17

18,19

20,21

22,23

24,25

Variabel Dimensi Indikator Item

Tingkat

Kesejahteraan

masyarakat

1. Kualitas

pendidikan

2. Kualitas kesehatan

3. Pembangunan

1. Terpenuhinya

sarana dan

prasarana sesuai

program sekolah

2. Penghargaan

terhadap siswa

yang berprestasi

3. Mengembangka

n dan

menyalurkan

siswa berbakat

4. Prestasi siswa

1. Meningkatkan

kualitas

pelayanan

kesehatan

masyarakat

2. Ketersediaan

fasilitas

kesehatan (fisik)

3. Sosialisasi

tentang

kesehatan

1. Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

2. Pemerataan

pembangunan

3. Pertumbuhan

kebutuhan hidup

4. Meningkatkan

keberdayaan

masyarakat

26,27

28,29

30,31

32

33,34

35,36

37,38

39,40

41,42

43,44

45,46

1.6 Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan-satuan yang menunjukan pada subjek

penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada

di Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

1.7 Populasi

populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang

sama dan menjadi objek inferensi populasi sebagai keseluruhan data, baik

nyata maupun imajiner, dan sampel, sebagai bagian dari populasi yang

digunakan untuk melakukan inferensi (pendekatan/penggambaran) terhadap

populasi tempatnya berasal. Sampel dianggap mewakili populasi. Sampel

yang diambil dari populasi satu tidak dapat dipakai untuk mewakili populasi

yang lain.

Populasi dari penelitian ini adalah penduduk kelurahan 3 ilir palembang.

Penentuan kriteria penduduk kelurahan 3 ilir palembang ditentukan

berdasarkan penilaian beberapa indikator terhadap kondisi suatu rumah

tangga (per keluarga). Adapun yang akan dijadikan populasi adalah

masyarakat di Kelurahan 3 Ilir Palembang yang berjumlah 19878 jiwa.

1.8 Sampel

Menurut Sugiyono (2009:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah teknik stratified random sampling dengan

menggunakan hukum probabilitas artinya semua unit populasi memiliki

kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian. Teknik ini digunakan karena

populasinya tidak homogen dan berstrata secara proposional.

1.9 Data dan Sumber Data

Jenis data yang diperoleh ada dua macam, yaitu data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer, yaitu sumber data utama yang berupa hasil pembicaraan dan

tindakan serta beberapa keterangan dan informasi yang diperoleh dari

responden. Sumber data primer diperoleh melalui kuesioner dan

wawancara dengan responden penelitian dan pihak-pihak terkait yang

mampu memberikan keterangan dalam rangka untuk mendapatkan

informasi yang berkaitan dengan penelitian.

2. Data Sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung

yang sifatnya mampu melengkapi data primer. Sumber data sekunder

didapat melalui data tertulis atau literatur studi pustaka melalui buku,

jurnal, karya ilmiah, dan monografi tempat penelitian.

1.10 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Pengamatan Langsung ( Observasi )

Obeservasi merupakan suatu aktivitas penelitian dalam rangka

mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui

proses pengamatan langsung di lapangan. Dalam kegiatan observasi ini,

pengamatan yang dilakukan bukan sekedar mengamati sesuatu namun

pengamatan dalam penelitian harus berada dalam lingkup kegiatan

ilmiah.

2. Dokumentasi Kepustakaan

Dalam penelitian ini memanfaatkan dokumen-dokumen yang diperoleh

dari berbagai sumber seperti buku bacaan, artikel di internet dan tulisan-

tulisan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Data yang diperoleh sebagai data kualitatif.

3. Kuisioner

Data yang diperoleh dengan cara menggunakan daftar pertanyaan

(kuisioner) yang disebarkan kepada subjek yang diteliti. Daftar

pertanyaan berisi jawaban yang telah disusun sedemikian rupa agar tidak

menimbulkan keraguan bagi responden yang diminta pendapatnya atau

data yang diperoleh dari pertanyaaan tertulis kepada responden tentang

hal-hal yang diketahui dari masalah penelitian. Data yang diperoleh

melalui kuesioner dapat digunakan sebagai data primer kuantitatif. Suatu

kuesioner dikatakan relibel atau handal apabila jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozah, 2006). Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dan reliabilitas

data hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi

Product Moment.

1.11 Teknik Pengolahan Data

a. Mengedit Data

Mengedit data adalah kegiatan memeriksa data yang terkumpul di

lapangan. Data sudah terisi secara sempurna atau tidak, cara

pengisiannya benar atau tidak, yang belum lengkap atau belum benar

pengisiaannya dapat disisihkan (tidak ikut dianalisis) atau

menyempurnakan dengan jalan pengumpulan data ulang ke sumber data

bersangkutan.

b. Mengkode Data

Mengkode data berarti memberikan kode-kode (identitas) tertentu

kepada masing-masing kategori (nilai dari setiap variabel yang

dikumpulkan datanya). Setelah semua data diberi kode selanjutnya

dipindahkan ke dalam “beberan” rekapitulasi. Kuesioner akan diberi

nilai sesuai dengan bobot butir isian dalam kuesioner tersebut dengan

menggunakan skala Linkret, seperti dibawah ini:

Sangat setuju : 5

Setuju : 4

Ragu-ragu : 3

Tidak Setuju : 2

Sangat tidak setuju : 1

c. Tabulasi Data

Proses pengelompokkan data (jawaban-jawaban) yang serupa dan

menjumlahkan dengan cara yang teliti dan teratur (pembutan tabel-

tabel yang berguna).

d. Analisis Data

Kegiatan pembuatan analisis-analisis sebagai dasar bagi penarikan

kesimpulan.

1.12 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang dihasilakan di lapangan penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif, maka analisis dan penerapan data

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji

statistik. Sebelum data dianalisis dan diuji pengujian hipotesis, data

terlebih dahulu diuji dalam pengujian persyaratan analisis. Adapun

prasyarat pengujian analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

a. Pengujian validitas data dan realibilitas data

1. Pengujian validitas data. Menurut Masri Singarimbun dan Effendi,

validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur

apa yang hendak kita ukur (1989: 122). Dalam penelitian ini

perhitungan validitas data dengan menggunakan teknik factor

analisis, yaitu analisis statistika yang bertujuan untuk mereduksi

dimensi data dengan cara menyatakan variable awal sebagai

kombinasi linear sejumlah factor, sedemikian hingga factor tersebut

mampu menjelaskan sebesar mungkin keragaman data yang

dijelaskan variable awal. Penghitungan validitas dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

2. Reliabilitas data. Menurut Singarimbun dan Effendi, redfliabilitas

data adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (1989:140). Dalam

penelitian ini penghitungan realibiltas menggunakan teknik

pengukuran belah dua (split half procedure) yaitu alat ukur yang

terdiri dari sekian butir tes dibagi 2 sehingga setiap belahan berisi

item dalam jumlah yang sama banyaknya.

b. Pengujian normalitas data, dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat

(Chi Squere).

1.13 Teknik Pengujian Hipotesis

Menentukan Rumus Uji Statistik

Untuk Uji Hipotesis : menggunakan rumus Regresi “GAUSS”

Persamaan regresi dirumuskan : Y = a + bX

II. Perhitungan dan Pembahasan

1. Perhitungan

Diduga pengaruh program CSR PT.Pusri terhadapa tingkat kesejahteraan

masyarakat Kelurahan 3 Ilir rendah. Pengujian hipotesis ini dilakukan

dengan menggunakan rumus regresi linier sederhana “Gauss”.

22 )( XXn

YXXYnb

b=

b=

b=

b= -0,000853

a = n

XbY

a=

a=

a=87,731

1. JKReg (a) = n

Y 2)(

=

=87,3

2. JKReg [b|a] = b. n

YXXY

))((

O,000853={73041- }

O,000853={73041- }

0,000853={73041-729828}

= 560,239

3. JKRes = ][Re][Re

2

agabgJKJKY

JKRes = 1746-560,239-87,3

= 1098,46

4. RJK Reg[a] = JKReg[a]

RJK Reg[a]= 87,3

5. RJK Reg[b|a] = JKReg[b|a]

RJK Reg[b|a]= 560,239

6. RJK Res = 2

Re

n

JK s

RJK Res =

RJK Res=

RJK Res=137,31

7. Fhitung = s

abg

RJK

RJK

Re

)(Re

=

= 4,08

Mencari nilai tabel F dengan rumus taraf signifikansiny ∞ = 0,05 db = n-2

= 10-2 = 8

F tabel = F (1-(2).(db reg b/a). (db.Res)

= F (1-0,05)-(2).(8)

= 4,48

Karena F hitung lebih kecil dari F tabel maka dengan demikian tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara program CSR dengan tingkat

kesejahteraan masyarakat Kelurahan 3 Ilir Palembang.

2. Pembahasan

Penelitian ini berjudul Pengaruh Program CSR PT.Pusri Terhadap

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat ( Studi di Kelurahan 3 Ilir

Palembang). Jadi, yang ingin dibahas dari penelitian ini adalah mengukur

besarnya pengaruh program CSR PT. Pusri terhadap tingkat kesejahteraan

masyarakat.

Terdapat banyak pemahaman konsep CSR. Pada awalnya, konsep

CSR merupakan suatu pendekatan perubahan atau pengembangan

masyarakat khususnya peningkatan sumberdaya manusia yang dilakukan

oleh suatu perusahaan sebagai bagian dari tanggungjawab sosialnya.

Pendekatan ini berasal dari pemikiran bahwa perusahaan harus turut

berkontribusi terhadap pembangunan dimana lokasi perusahaan

beroperasi. Oleh karenanya, CSR lahir sebagai sebuah etika bisnis baru

dalam sejarah perkembangan kapitalisme global. Pendekatan CSR ini

bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi bagian dari

perusahaan tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan perusahaan

di suatu wilayah tertentu. Program CSR Yang di fokuskan dalam

penelitian ini adalah program CSR dari PT.Pusri yang merupakan bagian

yang sangat penting bagi PT Pusri (Persero), dimana di dalamnya terdapat

program Community Development atau Bina Lingkungan yang merupakan

bagian dari PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Bagi PT

Pusri CSR merupakan hal penting yang sudah lama terjalin dan terus

dikembangkan dari tahun ke tahun. PT.Pusri berpandangan bahwa

perusahan yang baik tidak hanya bekerja membangun kinerja terbaik

tanpa memikirkan lingkungan dan manusia sekitar.

Guna mewujudkan konsep tersebut di atas, PT Pusri (Persero)

melakukan pendekatan terpadu, salah satunya melalui PKBL. Hal ini

merupakan salah satu wujud kepedulian sosial Perusahaan terhadap

masyarakat lingkungan sekitarnya dengan sumber dana yang berasal dari

bagian laba Perusahaan.

Secara umum program PKBL dibagi dalam dua program besar yaitu

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan

terkait dengan pengembangan ekonomi mikro. Sedangkan Program Bina

Lingkungan meliputi bantuan untuk bencana alam, pendidikan/ pelatihan,

peningkatan kesehatan, prasarana/ sarana umum, sarana ibadah dan

pelestarian lingkungan.

Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa secara keseluruhan

pengaruh program CSR PT.Pusri terhadap tingakat kesejahteraan

masyarakat Kelurahan 3 Ilir Palembang, untuk variabel program CSR

PT.Pusri baik laki-laki maupun perempuan paling tinggi berada pada

dimensi filantropis dengan skor pencapaian laki-laki 76,96% dan

perempuan 77,92% sedangkan pencapaian terendah berada pada dimensi

ekonomi dengan skor pencapaian laki-laki 67,27% dan perempuan

68,66% sedangkan varibel tingkat kesejahteraan masyarakat baik laki-laki

maupun perempuan paling tinggi berada pada dimensi kesehatan dengan

skor pencapaian, laki-laki 81,51% dan perempuan 80,29% sedangkan

pencapaian terendah berda pada dimensi pembangunan dengan skor

pencapaian, laki-laki 70,49% dan perempuan 71,05%. Angka ini

didapatkan melalui rumus : .

III. Penutup

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi

linier dari “Gauss” didapatlah nilai f hitung < f Tabel yaitu f Hitung

4,08%lebih kecil dari f Tabel 4,48%, maka tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara Program CSR PT.Pusri dengan tingkat kesejahteraan

masyarakat di Kelurahan 3 Ilir, ini disebabkan karena program CSR PT.Pusri

tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kurangnya persiapan program

sehingga masyarakat sekitar kurang puas dengan kegiatan yang

diselenggarakan dan hanya mementingkan keuntungan yang didapatkan

sehingga kegiatan yang diselenggarakan tidak memberikan manfaat bagi

masyarakat kelurahan 3 Ilir, disertai dengan pembangunan yang belum

optimal yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti aturan hukum yang

kurang jelas merupakan faktor penyebab utama program CSR PT.Pusri

belum banyak memberikan kontribusi optimal bagi kesejahteraan

masyarakat sehingga perlu aturan lebih tegas dan sinkronisasi berbagai

peraturan perundang‐undangan untuk mengatur dan mengarahkan program

ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

3.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan antara lain:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mambahas lebih detail

penelitian sejenis dengan mengambil wilayah penelitian yang lebih luas

mengenai pengaruh program CSR PT.Pusri terhadap tingkat

kesejahteraan masyarakat di Kelurahan 3 Ilir, sehingga dapat ditemukan

hasil yang lebih optimal.

2. Kepada para pemegang kebijakan PT.Pusri disarankan beberapa hal

sebagai berikut:

a. Bagi PT.Pusri diharapkan dalam melaksanakan program CSR

mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor

keuntungan, melainkan juga harus berdasarkan dampak sosial dan

lingkungan untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.

b. Bagi PT.Pusri agar memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi

masyarakat sebagai obyek pembangunan

c. Dalam melaksanakan program CSR, PT.Pusri dapat membuat Pola

CSR terpadu merupakan pola baru yang bisa menjadi solusi yang

tepat dimana CSR akan ditangani oleh suatu organisasi atau badan

hukum yang melibatkan perusahaan, masyarakat, dan pemerintah

dengan meminimalisasikan munculnya program-program yang tidak

tepat sasaran. Dengan pola CSR terpadu tersebut maka lingkup

program dapat diarahkan untuk pengembangan keahlian masyarakat,

perlindungan dan pemeliharaan lingkungan, peningkatan pendidikan,

kesehatan, dan penurunan kemiskinan, penanggulangan bencana

alam, dan lain‐lain. sehingga nantinya program CSR PT.Pusri

mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan

kesejahtereaan masyarakat.

d. Meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan berbagai pihak,

karyawan, pemerintah dan masyarakat untuk mensosialisasikan

gagasan, konsep dan tujuan dari pelaksanaan program CSR PT.Pusri

dan implikasinya terhadap masyarakat.

e. Perda CSR diperlukan untuk mengatur dan mengarahkan tanggung

jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, khususnya tentang

ketetapan kualifikasi, sasaran, dan besaran CSR yang layak

diberikan setiap perusahaan.

Daftar Pustaka

Adi, Isbandi R. 1994. Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Raja

Grafindo Persada: Jakarta

Anderson, Jr., J.W. 1989. Corporate Social Responsibility: Guidlines for Top

Management. New York: Quorum Books.

Ankie MM Hoogvelt. 1985. Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang.

Atkinson dan Hilgard. 1991. Pengantar Psikologi (Edisi 8). Jakarta: Erlangga

Jakarta: CV Rajawali.

Chang, William. 2001. Moral Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius.

Dwi Susilo, Rachmad K. 2009. Sosiologi Lingkungan. Edisi 1-2. Jakarta: Rajawali Pers.

Hartini dan G. Kartasapoetra. 1992. Kamus Sosiologi dan Kependudukan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hasim dan Remiswal. 2009. Community Development Berbasis Ekosistem. Sebuah

alternative Pengembangan Masyarakat. Jakarta. Diadit Media.

Hidayat , Syarif.2007. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat : Sebuah rekonstruksi konsep

community basec development. PT Pusta Quantum : Jakarta.

Hikmat, Harry. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung. Humaniora.

Jamasy, Owin.2004. Keadilan, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan.

Jakarta: Belantika.

Kartono. 2002. Dampak Sosial Perkembangan Industri. Jakarta: PT Raya Grafindo

Persada.

Kartono, Kartini. 2002. Psikologi Sosial untuk Manajemen, Pemasaran, dan

Industri. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada.

Kartini, Dwi. 2009. Corporate Sosial Responsibility, Transformasi Konsep

Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung: Refika

Aditama.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2003. Tentang Produksi Bersih. Republik Indonesia.

Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta: LPPM Universitas Petra dan

Penerbit ANDI.

Koentjaraningrat dan Donald K. Emerson. 1986. Aspek Manusia dalam Penelitian

Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Koenjaraningrat. 1986. Masalah Perencanaan dalam Metode Penelitian Masyarakat.

Rineka Cipta : Jakarta.

Koentjjaranningrat.1979. Metode – Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia : Jakarta.

Kotler, Philip & Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility. Doing the Most

Good For Your Company and Your Cause. New jersey: John Wiley & Sons,

Inc.

Leavitt, Harold J. 1978. Psikologi Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mulyana,Dedi. 2008. Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2006. Metode Penelitian

Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Purba, Johny. 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Raja Grafindo.

Ridwan, M.B.A. 2009. Pengantar Statistik Sosial. Bandung : Alfabeta

R.K.Brown.dkk. 1985. Sosiologi Industri. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Rensis, Likert. 1932. A Technique For The Measurement of Attitude, archives Of

Psychology.

Shiva, Vandhana. 2005. Privatisasi Profit. Dan Polusi. Yogyakarta: Insist Press.

Soerjono Soekamto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Susanto, A.B. 2007. Corporate Social Responsibility. The Jakarta Consulting

Group : Jakarta.

Tesoriero , Frank.2008. Community Development. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Umar, H. 1999. Riset Strategi Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Untung, Hendrik Budi. 2008. Corporate Sosial Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

Wahyuni, Ekawati S. Dan Pudji Muljono. 2007. Metode Penelitian Sosial. Bogor:

Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi

Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Wibisono, Yusuf.2007. Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Sosial

Responsibility. Gresik Fascho Publishing.