PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN...
Transcript of PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN...
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di BEI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
HELMI YULIANTO
213-14-078
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
i
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di BEI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
HELMI YULIANTO
213-14-078
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi Saudara:
Nama : Helmi Yulianto
NIM : 21314078
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Bank
Umum Syariah yang Terdaftar di BEI)
dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 21 September 2018
Pembimbing
Dr. Anton Bawono, SE., M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
iii
PENGESAHAN
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH YANG
TERDAFTAR DI BEI)
DISUSUN OLEH
HELMI YULIANTO
NIM: 213 14 078
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
Tanggal 26 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Sidang : Dr. Anton Bawono, M.Si. _____________________
Sekretaris Sidang : Dr. A. Mifdlol M., Lc., M.Si._____________________
Penguji I : Dr. Nafis Irkhamni, M.Si _____________________
Penguji II : Nur Huri M, M.Si. _____________________
Salatiga, 01 Oktober 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Helmi Yulianto
NIM : 213 14 078
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan
Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan
Struktur Modal sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris
pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di BEI)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 26 September 2018
Penulis,
Helmi Yulianto
NIM. 213 14 078
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Helmi Yulianto
NIM : 213 14 078
Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/ S1 Perbankan Syariah
Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Keputusan Investasi terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris
pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di BEI)” benar bebas dari plagiat, dan
apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini sayabuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Salatiga, 26 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Helmi Yulianto
NIM. 213 14 078
vi
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and merciful.
Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by the writer
himself, and it is not contained the materials writers or has been published by
other people and others, people ideas except the information from the references.
The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can
proved of containing other’s ideas or fact the writer imitated to others’
graduating paper.
Like wise the declaration made by the writer and she hopes that this declaration
can be understood.
Salatiga, 26 September 2018
The writer,
Helmi Yulianto
NIM. 213 14 078
vii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Helmi Yulianto
NIM : 213 14 078
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan
Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur
Modal sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Bank
Umum Syariah yang Terdaftar di BEI)
Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila di kemudian hari terbukti
karya saya ini bukan karya sendiri maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 26 September 2018
Penulis,
Helmi Yulianto
NIM. 21314078
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jujur Lebih Berkah
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
(Q.S Al-Zalzalah : 7-8)”
Jangan Sedikitpun Mengecewakan Orang Tua
“Do The Best, Don’t Feel The Best, Always Be The Best, Yes
We Can!” (Ya Bismillah)
Salatiga, 11s 2017
213 13 178
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku tercinta Ahmad Sahudi (Alm) dan Ibu Nur Khotimah, yang
tiada hentinya mengucapkan doa dalam setiap nafasnya untuk setiap langkahku.
Kakakku Syamsul Ma’arif dan Adikku Siti Muslimah yang senantiasa
memberikan doa, semangat, dan mendampingi dalam suatu apapun.
Keluarga besarku
Yang selalu di dalam do’a
Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi kasih sayang kepada kita
semua
Aamiin,,,
Almamater terhebatku IAIN Salatiga
Terimakasih atas ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas limpahan
rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW.
beserta keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan kebenaran
dengan perantara agama Islam.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak, dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, SE,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam dan selaku Pembimbing Skripsi yang telah sabar membimbing
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Progam Studi S1 Perbankan
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Seluruh Dosen dan Staf IAIN Salatiga yang telah membantu penulis dalam
menempuh studi selama ini.
5. Kedua orang tua, kakak-adik dan keluarga yang telah memberikan dorongan
moril maupun materiil dalam penyusunan skripsi ini.
xi
6. Keluarga besar Panti Asuhan Muhammadiyah Susukan yang telah menjadi
keluarga kedua bagi saya dan telah menghantarkan saya kepada titik ini.
7. Keluarga besar Bidikmisi angkatan 2014 dan Ya Bismillah yang memberikan
warna dalam perjuangan ini meski dengan berbagai keterbatasan.
8. Keluarga besar KSEI IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengalaman dalam berorganisasi.
9. Keluargaa besar Pondok Pesantren Al-Ishlah Tingkir lor yang telah
memberikan ilmu dalam bidang agama dan kehidupan.
10. Teman-teman KKN desa Ngombak posko 142 (Faishal, Rangga, Ibah, Nurul,
Miladil, Maria, Bunda Imah, Bunda Umrotun), atas kebersamaan,
pengalaman, kehangatan, dan kealayannya.
11. Kelurga besar PS S1 angkatan 2014 IAIN Salatiga yang menjadi teman
seperjuangan dalam menempuh studi.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, semua itu karena keterbatasan penulis. Kritik dan saran
sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat. Amin.
Salatiga, 26 September 2018
Penulis
xii
ABSTRAK
Yulianto, Helmi. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan,
dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur
Modal sebagai Variabel Intervening. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Program Studi S1 Perbankan Syariah, IAIN Salatiga.
Pembimbing Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahuo pengaruh profitabilitas
(ROE), likuiditas (CR), Ukuran perusahaan (Ln Total Aset), dan Keputusan
Investasi (CPA/BVA) terhadap nilai perusahaan (PBV) dengan struktur modal
(DER) sebagai Variabel Intervening, pada Bank Umum Syariah di Indonesia yang
terdaftar di BEI tahun 2014 sampai 2017. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan path analysis sebagai analisis data.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk time series data
keuangan bulanan yang meliputi profitabilitas (ROE), likuiditas (CR), Ukuran
perusahaan (Ln Total Aset), dan Keputusan Investasi (CPA/BVA) terhadap nilai
perusahaan (PBV) dan struktur modal (DER) Bank Umum Syariah periode
Januari 2014 sampai Desember 2017. Data yang telah diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews versi 9.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan keputusan
investasi berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap struktur modal,
likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal,
ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal,
profitabilitas berpengaruh negatif dan secara signifikan terhadap nilai perusahaan,
likuiditas dan struktur modal berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap
nilai perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan, keputusan investasi berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal tidak dapat memediasi
pengaruh antara profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan, dan struktur modal dapat memediasi pengaruh antara keputusan
investasi terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : Profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan keputusan
investasi, nilai perusahaan, dan struktur modal.
xiii
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
DECLARATION ..................................................................................................... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .............................................................. vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
ABSTRAK ............................................................................................................ xii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 6
E. Sistematikan Penulisan ...................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8
1. Pengaruh variabel profitabilitas terhadap struktur modal ........... 8
2. Pengaruh variabel likuiditas terhadap struktur modal ................ 9
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap Struktur Modal ............ 10
4. Pengaruh keputusan investasi terhadap struktur modal ............ 11
5. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan .................... 11
xiv
6. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan ......................... 12
7. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan .......... 13
8. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan ......... 14
9. Pengaruh Struktur Modal terhadap nilap perusahaan ............... 15
10. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal ........................................................................... 16
11. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui struktur
modal ........................................................................................ 17
12. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal ........................................................................... 18
13. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal ........................................................................... 19
B. Kerangka Teori ................................................................................ 32
1. Perbankan Syariah .................................................................... 32
2. Signalling Theory ...................................................................... 32
3. Pecking Order Theory .............................................................. 33
4. Nilai Perusahaan ....................................................................... 33
5. Profitabilitas .............................................................................. 34
6. Likuiditas .................................................................................. 36
7. Ukuran perusahaan ................................................................... 37
8. Keputusan investasi .................................................................. 38
9. Struktur modal .......................................................................... 39
C. Kerangka Penelitian ......................................................................... 40
D. Hipotesis .......................................................................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 49
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 49
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 49
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 49
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 50
E. Skala Pengukuran ............................................................................ 51
F. Definisi Konsep dan Operasional .................................................... 51
1. Definisi Konsep ........................................................................ 51
xv
2. Definisi Operasional ................................................................. 53
G. Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 54
1. Uji Stasioneritas ........................................................................ 54
2. Alat Analisis ............................................................................. 55
3. Uji Statistik ............................................................................... 56
4. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 57
5. Analisis Jalur (Path Analisys) ................................................... 59
H. Software yang Digunakan ................................................................ 59
BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 61
A. Deskripsi Objek Penelitian .............................................................. 61
B. Uji Stasioneritas ............................................................................... 63
1. Variabel Profitabilitas ............................................................... 63
2. Variabel Likuiditas ................................................................... 64
3. Variabel Ukuran Perusahaan .................................................... 64
4. Variabel Keputusan Investasi ................................................... 65
5. Variabel Struktur Modal ........................................................... 66
6. Variabel Nilai Perusahaan ........................................................ 66
C. Analisis Data .................................................................................... 67
1. Uji Regresi ................................................................................ 67
2. Uji Statistik ............................................................................... 71
3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 75
4. Analisis Jalur (Path Analysis) ................................................... 84
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 87
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 99
A. Kesimpulan ...................................................................................... 99
B. Saran .............................................................................................. 101
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 102
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Research Gap Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal .......... 19
Tabel 2.2 Research Gap Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal .............. 20
Tabel 2.3 Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal 21
Tabel 2.4 Research Gap Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Struktur Modal
.............................................................................................................. 22
Tabel 2.5 Research Gap Pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ....... 22
Tabel 2.6 Research Gap Pengaruh likuiditas terhadap Nilai Perusahaan ............. 23
Tabel 2.7 Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
.............................................................................................................. 24
Tabel 2.8 Research Gap Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
.............................................................................................................. 25
Tabel 2.9 Research Gap Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan ... 26
Tabel 2.10 Research Gap Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Melalui Struktur Modal ...................................................................... 27
Tabel 2.11 Research Gap Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan melalui
Struktur Modal ................................................................................... 28
Tabel 2.12 Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
melalui Struktur Modal ...................................................................... 29
Tabel 2.13 Research Gap Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai
Perusahaan melalui Struktur Modal ................................................... 31
Tabel 4. 1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................................ 61
Tabel 4.2 Uji Stasioneritas Variabel Profitabilitas ................................................ 63
Tabel 4.3 Uji Stasioneritas Variabel Likuiditas .................................................... 64
Tabel 4.4 Uji Stasioneritas Variabel Ukuran Perusahaan ..................................... 64
Tabel 4.5 Uji Stasioneritas Variabel Keputusan Investasi .................................... 65
Tabel 4.6 Uji Stasioneritas Variabel Struktur Modal ............................................ 66
Tabel 4.7 Uji Stasioneritas Variabel Nilai Perusahaan ......................................... 66
Tabel 4.8 Regresi Persamaan Nilai Perusahaan .................................................... 67
Tabel 4.9 Regresi Persamaan Struktur Modal....................................................... 69
xvii
Tabel 4.10 R2 Persamaa Nilai Perusahaan ............................................................ 77
Tabel 4.11 R2 Persamaan Struktur Modal ............................................................. 78
Tabel 4.12 Uji Autokorelasi Nilai Perusahaan ...................................................... 79
Tabel 4.13 Uji Autokorelasi Struktur Modal ........................................................ 80
Tabel 4.14 Uji Autokorelasi Struktur Modal setelah Penyembuhan .................... 81
Tabel 4.15 Uji Heteroskedastisitas Persamaan Nilai Perusahaan ......................... 82
Tabel 4.16 Uji Heteroskedastisitas Persamaan Nilai Perusahaan setelah
Penyembuhan ..................................................................................... 82
Tabel 4.17 Uji Heteroskedastisitas Persamaan Struktur Modal ............................ 83
Tabel 4.18 Analisis Jalur ....................................................................................... 84
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 40
Gambar 4.1 Uji Normalitas Persamaan Nilai Perusahaan .................................... 75
Gambar 4.2 Uji Normalitas Persamaan Struktur Modal ....................................... 76
Gambar 4.3 Grafik Uji Autokorelasi Nilai perushaan .......................................... 79
Gambar 4.4 Grafik Uji Autokorelasi Struktur Modal ........................................... 80
Gambar 4.5 Grafik Uji Autokorelasi Nilai perushaan .......................................... 81
Gambar 4.6 Analisis Jalur Persamaan Nilai Perusahaan ...................................... 84
xix
DAFTAR LAMPIRAN
A. Data Rasio Keuangan
B. Hasil Uji Penelitian
1. Uji Stasioneritas
2. Uji Regresi
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
c. Uji Autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas
C. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi di suatu Negara tidak lepas dari peran jasa
perbankan dimana fungsi utama perbankan adalah sebagai lembaga keuangan
yang menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Perbankan syariah juga
menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul maal, yaitu menerima
dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan
menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat (Pasal 4 Ayat 1-2 Undang-
Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008). Sehigga perputaran uang dapat
berjalan, masyarakat yang berkelebihan dana dapat menghimpun dana mereka
melalui perbankan. Sedangkan dana yang telah terhimpun dapat disalurkan oleh
perbankan kepada masyarakat untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan
produktif.
Perbankan syariah merupakan perusahaan yang berjalan dalam sektor
keuangan dengan berlandaskan prinsip syariah. Agar perbankan syariah dapat
tetap berkembang dan mampu bersaing dengan perbankan konvensional, bank
umum syariah membutuhkan inovasi, strategi, kepercayaan nasabah, dan modal
yang besar. Salah satu cara perbankan memenuhi kebutuhan dana untuk
meningkatkan nilai perusahaan dengan menerbitkan saham di pasar modal.
Perusahaan sebagai lembaga ekonomi memiliki tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang, dalam jangka pendek perusahaan memperoleh laba secara
maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada, sementara jangka
2
panjang, tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan nilai perusahaan yang baik
dipengaruhi oleh kemampuan manajemen dalam melakukan pengelolaan
perusahaan. Untuk nilai perusahaan serta menciptakan kemakmuran bagi pemilik
dan pemegang saham, perusahaan mengharapkan manajer keuangan akan
melakukan peningkatan yang lebih baik bagi perusahaan. Perusahaan dengan
kinerja perusahaan yang baik akan mencerminkan nilai perusahaan yang baik
juga, hal ini dapat tercermin dari harga sahamnya. Calon investor mendapatkan
gambaran atas nilai aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan melalui harga saham.
Apabila harga saham meningkat maka nilai perusahaan akan meningkat dan
begitu juga sebaliknya. Informasi tersebut, berguna bagi investor dalam keputusan
investasi (Anisyah dan Purwohandoko, 2017:35).
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubunganya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, dalam
Mahpudin dan Suparno, 2016:59). Dengan demikian bagi investor jangka panjang
akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini. Profitabilitas
menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang
dipergunakan. Analisis profitabilitas memberikan bukti pendukung mengenai
kemampuan perusahaan memperoleh laba dan sejauhmana keefektifan
pengelolaan perusahaan (Smith dan Skousen, dalam Mahpudin dan Suparno,
2016:59).
Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya (Hery, 2015:175).
3
Perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik maka akan dianggap memiliki
kinerja yang baik oleh investor. Hal ini akan menarik minat investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan. Likuiditas dapat diukur dengan Current
Ratio, yang merupakan rasio antara aktiva lancar dibagi utang lancar (Sartono,
dalam Putra dan Lestasi, 2016:4047).
Ukuran perusahaan juga dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan
semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
Menurut Harmono (2009:9), investasi adalah bentuk alokasi modal yang
realisasinya harus menghasilkan manfaat atau keuntungan dimasa yang akan
datang. Di sisi lain, manfaat investasi di masa yang akan datang diliputi oleh
ketidakpastian, yang dalam konsep manajemen keuangan disebut resiko investasi.
Tujuan melakukan investasi agar mendapat keuntungan yang tinggi dengan
mengelola resiko investasi sebaik mungkin sehingga dapat memaksimalkan nilai
perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (dalam Anisyah dan Purwohandoko,
2017:37), penggunaan hutang pada tingkat tertentu akan dapat mengurangi biaya
modal perusahaan karena biaya atas hutang merupakan pengurangan atas pajak
perusahaan dan dapat meningkatkan harga saham. Penambahan hutang dalam
proporsi yang tepat dapat mencapai tingkat struktur modal yang optimal dan akan
mampu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk dapat meningkatkan nilai
perusahaan, manajemen harus dapat menentukan struktur modal yang optimal
4
yang dapat digunakan oleh perusahaan. Oleh karena setiap sumber dana
mempunyai biaya modal, maka struktur modal yang optimal adalah struktur
modal yang meminimalkan biaya modal perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan menguji “Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening”.
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal?
2. Seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap struktur modal?
3. Seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal?
4. Seberapa besar pengaruh keputusan investasi terhadap struktur modal?
5. Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?
6. Seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan?
7. Seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan?
8. Seberapa besar pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan?
9. Seberapa besar pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan?
10. Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal?
11. Seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui struktur
modal?
12. Seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
melalui struktur modal?
13. Seberapa besar pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
melalui struktur modal?
5
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk:
1. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung profitabilitas terhadap struktur
modal;
2. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung likuiditas terhadap struktur
modal;
3. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung ukuran perusahaan terhadap
struktur modal;
4. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung keputusan investasi terhadap
struktur modal;
5. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung profitabilitas terhadap nilai
perusahaan;
6. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung likuiditas terhadap nilai
perusahaan;
7. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan;
8. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung keputusan investasi terhadap
nilai perusahaan;
9. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung struktur modal terhadap nilai
perusahaan;
10. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung profitabilitas terhadap
nilai perusahaan melalui struktur modal;
11. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung langsung likuiditas
terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal;
6
12. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal;
13. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal.
D. Kegunaan Penelitian
Harapan peneliti dalam melakukan sebuah penelitian yang dilakukan
adalah dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Adapun manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang penulisan karya
ilmiah dan pendalaman ilmu yang diperoleh di ruang kelas kuliah.
2. Bagi akademik
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti berikutnya sehingga
diharapkan dapat bermanfaat dan memperkaya literatur ilmiah dan khazanah
ilmu baru.
3. Bagi investor
Memberi wawasan dalam penanaman dana pada perusahaan perbankan
dengan menilai rasio-rasio keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan
investasi yang tepat.
4. Bagi perbankan
Dapat dijadikan referansi dalam evaluasi kebijakan internal perbankan
dalam meningkatkan kualitas sumber dayanya sehingga nilai perusahaan
perbankan syariah meningkat.
7
E. Sistematikan Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami
penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut
yang terdiri dari lima bab.
Bab I merupakan pendahuluan berisi pendahuluan yang mencakup latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II merupakan landasan teori yang mencakup tinjauan pustaka
sebagai ringkasan penelitian terdahulu dan posisi penelitian terkini, kerangka teori
yang menjelaskan bangunan teori untuk menganalisis variabel penelitian,
kerangka penelitian berupa model hipotesis dalam bentuk gambar dan hipotesis
yang menggambarkan pengaruh antar variabel yang diteliti.
Bab III metodologi penelitian yang mencakup jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala
pengukuran, definisi konsep dan operasional, dan teknik analisis.
BAB IV menjelaskan analis data dan pembahasan. Pada bab ini
menguraikan tentang deskripsi penelitian dan analisis data meliputi analisis
terhadap tiap variabel, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil uji hipotesis.
Bab V penutup, dalam bab ini mencakup kesimpulan dan saran berupa
tindakan yang seharusnya dilakukan untuk penelitian selanjutnnya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan
struktur modal sebagai variabel intervening telah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
antara lain:
1. Pengaruh variabel profitabilitas terhadap struktur modal
Hasil penelitian oleh Kosimpang (2017:12), profitabilitas
berpengaruh signifikan negatif terhadap strukturr modal. Semakin tinggi
profitabilitas suatu perusahaan maka modal sendiri perusahan besar,
dengan demikian akan mempengaruhi rendahnya struktur modal Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai kemampuan yang
tinggi dalam menghasilkan laba dimilikinya maka perusahaan tersebut
memakai laba ditahan (modal sendiri) sebagai modal untuk membiayai
kegiatan oprasional perusahaan tanpa memakai dana dari luar.
Penelitian oleh Hermuningsih (2012:239) menunjukkan nilai C.R
sebesar -2,272., p sebesar 0,023 lebih kecil dari 0.005, artinya bahwa
profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaa besar yang profitable
lebih cenderung bersifat konservatif menggunakan hutang untuk operasi
9
perusahaannnya. Sementara untuk perusahaan yang kurang profitable
cenderung tetap menggunakn dan internal telebih dahulu baru kemudian
menutup kekurangannya degan melakukan peminjamanan dalam bentuk
hutang.
Hasil penelitian oleh Mussabihan dan purnawati (2018:1997),
menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara profitabilitas
terhadap struktur modal. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan yang profitable lebih cenderung menggunakan utang untuk
operasi perusahaannya karena melakukan ekspansi yang membutuhkan
banyak dana untuk mendorong peningkatan laba dimasa yang akan datang.
2. Pengaruh variabel likuiditas terhadap struktur modal
Hasil penelitian oleh Laksmitawati (2018:62), nilai koefisien
regresi sebesar -0.121171 dan nilai signifikansi sebesar 0.0000 < 0.05 yang
berarti bahwa likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur
modal. menunjukkan bahwa semakin tinggi likuiditas perusahaan maka
akan semakin rendah struktur modal. Semakin tinggi likuiditas yang ada
pada perusahaan maka menunjukkan bahwa semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Tingginya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya akan membuat perusahaan membuat perusahaan memiliki
hutang yang rendah. Rendahnya hutang maka menurunkan porsi hutang di
dalam struktur modal.
10
Hasil peneitian oleh Agustia (2012:49), likuiditas berpengaruh
signifikan dengan koefisien bernilai negatif. Perusahaan yang tingkat
likuiditasnya tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari
hutang.
Hasil penelitian oleh Dewi, dkk (2018:16), Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa variabel CR diperoleh nilai t hitung= -2,255
dengan signifikan 0,029 < 0,050. Menunjukkan likuiditas memiliki
pengaruh signifikan dengan nilai koefisien negatif.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap Struktur Modal
Hasil penelitian oleh Kosimpang (2017:12), menunjukan bahwa
ukuran perusahaan yang di ukur dengan size tidak berpengaruh terhadap
struktur modal. Tidak berpengaruhnya ukuran perusahaan terhadap
struktur modal disebabkan karena setiap perusahaan dalam melakkan
keputusan pendanaan (hutang) akan selalu memperhitungkan resiko yang
akan datang.
Hasil Penelitian oleh Abidah (2013:82), ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Hal
tersebut dibuktikan dengan koefisien beta (β) bernilai positif yaitu 0,155.
thitung sebesar 1,593 yang lebih kecil dari ttabel pada tingkat signifikansi 5%
yaitu sebesar 2,0281 (1,593 < 2,0281). Selain itu, nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0,120 juga menunjukkan nilai yang lebih besar dari
nilai yang telah ditentukan pada tingkat 5%, yaitu sebesar 0,05 (0,120 >
0,05).
11
Hasil penelitian oleh Safitri (2015:14), menunjukan variabel size
(SIZE) nilai koefisien regresi sebesar 0.155337 dengan signifikansi sebesar
0.0065 < α (0,05), sehingga variabel size independen terbukti berpengaruh
Positif signifikan terhadap variable struktur modal.
4. Pengaruh keputusan investasi terhadap struktur modal
Hasil penelitian oleh Pertiwi dan Artini (2012:2466), Keputusan
Investasi memiliki koefisien nilail t sebesar 2,090 dengan probabilitas
signifikansi sebesar 0,039 < α Tabel 0,05. Berdasarkan hasil uji t tersebut
keputusan investasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal.
5. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Hasil penelitian Mayogi dan Fidiana (2016:15), variabel
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan
yang dilihat dari tingkat signifikan 0,000 dengan nilai koefisien sebesar
23,204, maka dapat disimpulkan hipotesis yang telah dirumuskan sesuai
dengan hasil penelitian bahwa hipotesis pertama diterima. Semakin tinggi
profitabilitas yang dimiliki perusahaan dan perusahaan tersebut berhasil
membukukan laba yang terus meningkat akan menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut berjalan dengan baik, sehingga akan menciptakan
sinyal positif yang baik bagi para investor.
Hasil penelitian Suffah dan Riduwan (2016:14), besarnya nilai (β1)
adalah 28,687. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan arah positif
(searah) antara profitabilitas dengan nilai perusahaan. Hasil ini
12
mengidentifikasikan bahwa semakin tinggi nilai profitabilitas maka
semakin tinggi pula nilai perusahaan. Dan pada tabel tersebut juga
menunjukkan bahwa t hitung sebesar 16,191 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (level of signifikan), artinya
profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan.
Hasil penelitian Repi dkk. (2016:189), Return On Equity (ROE)
berpengaruh positif tidak signifikan yang berarti peningkatan ratio ROE
akan meningkatkan Nilai Perusahaan meskipun peningkatan tersebut tidak
signifikan atau sedikit. Hasil ini mengindikasikan bahwa para investor
tetap membeli saham pada sektor perbankan walaupun nilai ROE tidak
signifikan pada nilai perusahaan, hal ini dikarenakan perusahaan
perbankan yang ada pada subsektor perbankan adalah perusahaan yang
telah dikenal oleh para investor, sehingga para investor tidak ragu lagi
untuk membeli saham pada subsektor perbankan.
6. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustia (2012:51), likuiditas
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai
koefisien regresi negatif.
Hasil penelitian oleh Putra dan Lestari (2016:4063), likuiditas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang ditunjukkan
dengan nilai signifikansi likuiditas adalah 0,044 lebih kecil dari 0,05
dengan nilai t sebesar 2,054. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka
13
hipotesis kedua yang menyatakan likuiditas berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan.
Hasil penelitian oleh Thaib dan Dewantoro (2017:37), likuiditas
memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini berarti likuiditas suatu perusahaan memiliki tidak pengaruh
terhadap nilai perusahaan.
7. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Hasil penelitain Anisyah dan Purwohandoko (2017:45), Dimana
perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal.
Kemudahaan untuk mengakses ke pasar modal berarti perusahaan
memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana, karena
kemudahan aksebilitas ke pasar modal dan kemampuannya untuk
memunculkan dana lebih besar. Adanya kemudahan tersebut ditangkap
oleh investor sebagai sinyal positif sehingga menigkatkan nilai
perusahaan.
Hasil penelitian Pratiwi, dkk. (2016:7), ukuran Perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Besarnya sumbangan pengaruh Ukuran Perusahaan
terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 0,011, berarti variabel
pertumbuhan penjualan dipengaruhi oleh profitabilitas sebesar 1,1%. Hal
ini berarti jika pertumbuhan penjualan mengalami perbaikan yang
berkesinambungan maka profitabilitas juga akan mengalami kenaikan.
14
Hasil penelitian Muvidha dan Suryono (2017:1832), Hasil
pengujian stastistik menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan hal ini, ditunjukkan dengan signifikan
sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) dengan koefisien regresi yang bernilai
positif sebesar 4,045. Ukuran perusahaan merupakan ukuran yang
menggambarkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dinilai dari total
aktiva perusahaan, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata
total aktiva.
8. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
Hasil penelitian Achmad dan Amanah (2014:12), pengaruh capital
expenditure to book value of asset (CPA/BVA) terhadap nilai perusahaan
tidak signifikan dengan arah koefisien bernilai negatif. Hal ini dapat
disebabkan salah satunya karena tingkat risiko investasi yang akan
ditanggung dimasa yang akan datang sesuai dengan besaran investasi yang
dilakukan sehingga mempengaruhi kepercayaan investor untuk
menginvestasikan sejumlah dana kepada perusahaan tersebut.
Hasil penelitian Faridah dan Kurnia (2016:12), keputusan investasi
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang dapat dilihat
dari tingkat signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) dengan nilai koefisien 1,338.
Tanda koefisien positif menunjukkan bahwa keputusan investasi searah
dengan nilai perusahaan. Hal ini terjadi karena PER yang tinggi akan
memberikan gambaran bahwa perusahaan dalam keadaan sehat dan
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pertumbuhan yang baik, jadi
15
apabila PER semakin tinggi maka akan membuat nilai perusahaan akan
naik dihadapan para investor.
Hasil penelitian Suroto (2015:108), keputusan investasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. PER yang
tinggi menunjukkan investasi perusahaan yang bagus dan prospek
pertumbuhan perusahaan yang bagus sehingga para investor akan tertarik.
Permintaan saham yang tinggi akan membuat para investor menghargai
nilai saham lebih besar dari pada nilai yang tercatat pada neraca
perusahaan, sehingga PER perusahaan tinggi dan nilai perusahaan pun
tinggi.
9. Pengaruh Struktur Modal terhadap nilap perusahaan
Hasil penelitian Anisyah dan Purwohandoko (2017:43), struktur
modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Tidak pengarunya
struktur modal karena manajer belum memanfaatkan sumber dana ekternal
secara efektif, sehingga struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Hasil penelitian Rumondor dkk. (2015:167), Hasil pengujian
diperoleh bahwa struktur modal berpengaruh dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Teori struktur modal yang menyatakan bahwa sepanjang
perusahaan mampu menyeimbangkan, manfaat dan biaya yang
ditimbulkan akibat hutang tidak menjadi masalah. Dengan demikian
struktur modal yang tinggi tetapi diikuti dengan pengelolaan yang baik
dapat meningkatkan profit dan initial return.
16
Hasil penelitian Dhani dan Utama (2017:143), pengaruh struktur
modal terhadap nilai perusahaan dalam penelitian yang dianalisis dalam
model regresi linier berganda. Hasil model regresi linier berganda untuk
melihat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Struktur modal
berpengaruh namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal
tersebut dilihat berdasarkan taraf signifikansi sebesar 0,794. Hal ini
menunjukkan bahwa taraf signifikansi lebih besar dari pada nilai toleransi
kesalahan yaitu α = 0,05. Nilai koefisien regresi struktur modal yaitu
sebesar -0,179, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur modal dapat
berdampak terhadap penurunan nilai perusahaan.
10. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui struktur
modal
Hasil penelitian Thaib dan Dewantoro (2017:39), profitabilitas
mempunyai pengaruh secara langsung yang tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan namun saat dimediasi oleh struktur modal mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Yang artinya struktur
modal dapat memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian oleh Agustia (2012:51), struktur modal tidak dapat
berfungsi sebagai variabel intervening antara pengaruh profitabilitas
terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian oleh Anjarwati, dkk (2016:15), struktur modal
dapat memediasi pengaruh Profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hal ini
berarti bahwa kenaikan struktur modal akan mempengaruhi nilai
17
profitabilitas terhadap nilai perusahaan karena hasil uji parsial
profitabilitas terhadap struktur modal dan nilai perusahaan menunjukkan
hasil yang signifikan.
11. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui struktur
modal
Hasil penelitian oleh Agustia (2012:51), struktur modal tidak dapat
berfungsi sebagai variabel intervening antara pengaruh likuiditas terhadap
nilai perusahaan.
Hasil penelitian oleh Anjarwati, dkk (2016:15), Struktur Modal
(DER) dapat memediasi pengaruh Likuiditas (CR) terhadap Nilai
Perusahaan (PBV). Hal ini berarti kenaikan Struktur Modal (DER) akan
mempengaruhi nilai Likuiditas (CR) terhadap nilai perusahaan (PBV).
Karena hasil pengujian parsial CR terhadap DER dan PBV menunjukkan
hasil yang signifikan.
Hasil penelitian oleh Laksmitawati (2018:78), menunjukkan bahwa
likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal
sebagai variabel intervening. Hal ini dapat dilihat dari uji sobel dengan
nilai t hitung sebesar -2,667 lebih besar dari t tabel dengan nilai sebesar
1,651 sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa struktur modal mampu
memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan.
18
12. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal
Hasil penelitian oleh Anjarwati, dkk (2016:15), struktur modal
(DER) tidak dapat memediasi pengaruh ukuran perusahaan (Size) terhadap
nilai perusahaan (PBV). Hal ini berarti kenaikan struktur modal (DER)
belum tentu mempengaruhi ukuran perusahaan (Size) terhadap nilai
perusahaan (PBV). Karena hasil uji parsial size terhadap DER dan PBV
menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Hasil penelitian oleh Hermuningsih (2012:240), size mempunyai
pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan yang dapat dilihat dari
hasil Total pengaruh menunjukkan sebesar -0,365236. Hal ini berarti
bahwa struktur modal merupakan variabel intervening bagi profitabilitas
dan size yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Hasil penelitian oleh Safitri (2015:16), Struktur modal berpengaruh
negatif dalam memediasi pengaruh dari size terhadap nilai perusahan.
Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang besar, akses untuk
mendapatkan pendanaan (hutang) akan mudah. Dengan dana yang
diperoleh, apabila perusahaan tersebut memakai hutang melebihi tingkat
optimal maka akan menurunkan nilai perusahaan, karna resiko terjadinya
kebangkrutan yang dialami perusahaan tinggi.
19
13. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal
Hasil penelitian oleh Lokitawestri (2017:68), struktur modal dapat
menjadi variabel intervening pengaruh antara pertumbuhan aktiva terhadap
nilai perusahaan.
Hasil penelitian oleh Pratama (2016:8), menunjukkan bahwa
struktur modal dapat menjadi variabel intervening antara pengaruh
pertumbuhan aktiva terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, akan disajikan research gap dari
penelitian terdahulu pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Research Gap Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Sri
Hermunings
ih (2012)
Pengaruh Profitabilitas,
Size terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Sruktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Jurnal
Siasat
Bisnis Vol.
16, No. 2
Profitabilitas
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
struktur modal
2. Ilham Thaib
dan Acong
Dewantoro
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Sruktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Jurnal Riset
Perbankan
Manajemen
dan
Akuntansi
Vol.1 No.1
Profitabilitas
berpengaruh
positif dan
siginifikan
terhadap
Stuktur Modal
3. Nelly
Agustina
Musabbihan
dan Ni
Ketut
Purnawati
(2018)
Pengaruh Profitabilitas
dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Struktur Modal Sebagai
Pemediasi
E-Jurnal
Manajemen
Unud, Vol.
7, No. 4
Profitabilitas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
struktur modal
4. Astohar Pengaruh Ukuran Among Profitabilitas
20
(2017) Perusahaan dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Makarti
Vol.10
No.20
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
struktur modal
5. Dian
Agustia
(2012)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Moadal
sebagai Variabel
Intervening
JAKPI Vol.
2 No. 1
Profitabilitas
berpengaruh
tidak
signifikan
terhadap
struktur modal Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.2
Research Gap Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Nilawati
Dewi, Rita
Andini, dan
Edi Budi
Santoso
(2018)
Pengaruh Likuiditas dan
Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Variabel
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Jurnal of
Accounting Likuiditas
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
struktur modal
2. Dian
Agustia
(2012)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Moadal
sebagai Variabel
Intervening
JAKPI Vol.
2 No. 1
Likuiditas
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
struktur modal
3. Raymond
Permata
Ananda
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
sebagai Variabel
Intervening pada
Perusahaan Real Estate
and Property
Skripsi Likuiditas
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
struktur modal
4. Ilham Thaib
dan Acong
Dewantoro
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Sruktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Jurnal Riset
Perbankan
Manajemen
dan
Akuntansi
Vol.1 No.1
Likuiditas
berpengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap
21
struktur
Modal
5. Kenti
Anjarwati,
Mochamma
d
Chabachib,
dan Irene
Rini Demi P
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Size, dan Likuiditas
Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur
Di Indonesia dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Diponegoro
Journal Of
Finance
Likuiditas
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
Struktur Modal
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.3
Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Astohar
(2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Among
Makarti
Vol.10
No.20
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
struktur modal
2. Sri
Hermunings
ih (2012)
Pengaruh Profitabilitas,
Size terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Sruktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Jurnal
Siasat
Bisnis Vol.
16, No. 2
Size
berpengaruh
positif.dan
signifikan
terhadap
struktur modal
3. Ufi
Kaniasari
Safitri
(2015)
Pengaruh Profitabilitas
dan Size Terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Size
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
struktur modal
4. Kenti
Anjarwati,
Mochamma
d
Chabachib,
dan Irene
Rini Demi P
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Size, dan Likuiditas
Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur
Di Indonesia dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Diponegoro
Journal Of
Finance
Size memiliki
pengaruh
positif tetapi
tidak memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
Struktur Modal Sumber : Data sekunder diolah, 2018
22
Tabel 2.4
Research Gap Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Ni Wayan
Aditya Putri
Pertiwi dan
Luh Gede
Sri Artini
(2014)
Pengaruh Risiko Bisnis,
Profitabilitas, dan
Keputusan Investasi
Terhadap Struktur
Modal
E-jurnal
Manajemen
Universitas
Udayana.
Vol. 3 No.
8
Keputusan
Investasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
strukturp modal
2. Asih Suko
Nugroho
(2006)
Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Struktur Modal
Perusahaan Properti
Yang Go-Public di
Bursa Efek Jakarta
Tesis Keputusan
Investasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
strukturp modal Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.5
Research Gap Pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Anisyah dan
Purwohando
ko (2017)
Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Ukuran
Perusahaan dan
Struktur Modal
terhadap Nilai
Perusahaan Pada Sektor
Pertambangan Yang
Terdaftar Pada Bursa
Efek Indonesia Periode
2010-2015
Jurnal
Manajerial
Bisnis –
Volume 1,
Nomor 1,
Agustus –
November
2017 : 34 -
46
Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
2. Dien Gusti
Mayogi dan
Fidiana
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Dividen dan
Kebijakan Utang
Terhadap Nilai
Perusahaan
Jurnal Ilmu
dan Riset
Akuntansi :
Volume 5,
Nomor 1
Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
3. Isabella
Permata
Pengaruh Pertumbuhan
Perusahaan, Struktur
Jurnal Riset
Akuntansi
Profitabilitas
berpengaruh
23
Dhani dan
A.A Gde
Satia Utama
(2017)
Modal, Dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan
dan Bisnis
Airlangga
Vol. 2. No.
1
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
4. Roviqotus
Suffah dan
Akhmad
Riduwan
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Ukuran
Perusahaan dan
Kebijakan Dividen
Pada Nilai Perusahaan
Jurnal Ilmu
dan Riset
Akuntansi :
Volume 5,
Nomor 2
Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
5. Nurul
Isvatul
Muvidha
dan
Bambang
Suryono
(2017)
Pengaruh Struktur
Kepemilikan,
Keputusan Pendanaan,
Profitabilitas, dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap
Nilai Perusahaan
Jurnal Ilmu
dan Riset
Akuntansi
Volume 6,
Nomor 5
Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
6. Switli Repi,
Sri Murni,
dan Decky
Adare
(2016)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Nilai
Perusahaan Subsektor
Perbankan Pada Bei
dalam Menghadapi
Mea
Jurnal
EMBA
Vol.4 No.1
Maret 2016
Secara parsial
ROE tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap nilai
perusahaan Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.6
Research Gap Pengaruh likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. AA Ngurah
Dharma Adi
Putra dan
Putu Vivi
Lestari
(2016)
Pengaruh Kebijakan
Dividen, Likuiditas,
Profitabilitas dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai
Perusahaan
E-Jurnal
Manajemen
Unud, Vol.
5, No.7
Likuiditas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
2. Ade Pratiwi
Indasari dan
I Ketut
Yadnyana
(2018)
Pengaruh Profitabilitas,
Growth Opportunity,
Likuiditas, Dan Struktur
Modal Pada Nilai
Perusahaan
E-Jurnal
Akuntansi
Universitas
Udayana
Vol.22.
No1.
Likuiditas
tidak
berpengaruh
pada nilai
perusahaan
3. Dian
Agustia
(2012)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Moadal
JAKPI Vol.
2 No. 1
Likuiditas
tidak
berpengaruh
signifikan pada
24
sebagai Variabel
Intervening
nilai
perusahaan
4. Raymond
Permata
Ananda
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
sebagai Variabel
Intervening pada
Perusahaan Real Estate
and Property di Bursa
Efek Indonesia Periode
2012-2015
Skripsi Likuiditas
tidak
berpengaruh
signifikan pada
nilai
perusahaan
5. Ilham Thaib
dan Acong
Dewantoro
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Sruktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Jurnal Riset
Perbankan
Manajemen
dan
Akuntansi
Vol.1 No.1
Likuiditas
keuangan
berpengaruh
negaitif dan
tidak
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.7
Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Anisyah dan
Purwohando
ko (2017)
Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Ukuran
Perusahaan dan
Struktur Modal
terhadap Nilai
Perusahaan Pada Sektor
Pertambangan Yang
Terdaftar Pada Bursa
Efek Indonesia Periode
2010-2015
Jurnal
Manajerial
Bisnis –
Volume 1,
Nomor 1,
Agustus –
November
2017 : 34 -
46
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
2. Regina
Rumondor,
Maryam
Mangantar,
dan Jacky
S.B.
Sumarauw
(2015)
Pengaruh Struktur
Modal, Ukuran
Perusahaan Dan Risiko
Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan Pada
Sub Sektor Plastik dan
Pengemasan Di Bei
Jurnal
EMBA 159
Vol.3 No.3
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif
terhadap nilai
perusahaan
25
3. Ni Putu
Yuni
Pratiwi,
Fridayana
Yudiaatmaja
, I Wayan
Suwendra
(2016)
Pengaruh Struktur
Modal Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan
e-Journal
Bisma
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Jurusan
Manajemen
Volume 4
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
4. Roviqotus
Suffah dan
Akhmad
Riduwan
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Ukuran
Perusahaan Dan
Kebijakan Dividen
Pada Nilai Perusahaan
Jurnal Ilmu
dan Riset
Akuntansi :
Volume 5,
Nomor 2
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
tidak
signifikan dan
bernilai negatif
terhadap nilai
perusahaan
5. Nurul
Isvatul
Muvidha
dan
Bambang
Suryono
(2017)
Pengaruh Struktur
Kepemilikan,
Keputusan Pendanaan,
Profitabilitas, dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap
Nilai Perusahaan
Jurnal Ilmu
dan Riset
Akuntansi
Volume 6,
Nomor 5
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.8
Research Gap Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
No. Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Safitri Lia
Achmad dan
Lailatul
Amanah
(2014)
Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan
Pendanaan, Kebijakan
Dividen dan Kinerja
Keuangan Terhadap
Nilai Perusahaan
Jurnal Ilmu
& Riset
Akuntansi
Vol. 3 No. 9
Keputusan
investasi
terhadap nilai
perusahaan
negatif dan
tidak
signifikan
2. Nur Faridah
dan Kurnia
(2016)
Pengaruh Keputusan
Investasi, Pendanaan,
Kebijakan Dividen,
Tingkat Suku Bunga
Terhadap Nilai
Perusahaan
Jurnal Ilmu
dan Riset
Akuntansi :
Volume 5,
Nomor 2
Keputusan
investasi
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
3. Dani
Gustian
Pengaruh Pertumbuhan
Perusahaan, Keputusan
Skripsi keputusan
investasi tidak
26
(2017) Investasi, Dan
Keputusan Pendanaan
Terhadap Nilai
Perusahaan
berpengaruh
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
4. Suroto
(2015)
Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan
Pendanaan Dan
Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai
Perusahaan
Jurnal
Ilmiah
UNTAG
Semarang,
Vol. 4 No. 3
Keputusan
investasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
5. Pancawati
Hardiningsih
(2009)
Determinan Nilai
Perusahaan
JAI Vol. 5,
No. 2, Juli
2009 : 231-
250
Keputusan
investasi
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
6. Fitri Ani
(2016)
Pengaruh Keputusan
Investasi Terhadap
Nilai Perusahaan Jasa
Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Skripsi Keputusan
investasi
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.9
Research Gap Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Anisyah dan
Purwohandok
o (2017)
Pengaruh
Profitabilitas,
Leverage, Ukuran
Perusahaan dan
Struktur Modal
terhadap Nilai
Perusahaan Pada
Sektor Pertambangan
Yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2015
Jurnal
Manajerial
Bisnis –
Volume 1,
Nomor 1,
Agustus –
November
2017 : 34 -
46
Struktur modal
tidak
berpengaruh
terhadap nilai
perusahaan.
2. Regina
Rumondor,
Maryam
Pengaruh Struktur
Modal, Ukuran
Perusahaan Dan
Jurnal
EMBA 159
Vol.3 No.3
Struktur modal
berpengaruh
positif
27
Mangantar,
dan Jacky
S.B.
Sumarauw
(2015)
Risiko Perusahaan
Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Sub
Sektor Plastik dan
Pengemasan Di BEI
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
3. Isabella
Permata
Dhani dan
A.A Gde
Satia Utama
(2017)
Pengaruh
Pertumbuhan
Perusahaan, Struktur
Modal, Dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan
Jurnal Riset
Akuntansi
dan Bisnis
Airlangga
Vol. 2. No.
1
Struktur modal
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
4. Ni Putu Yuni
Pratiwi,
Fridayana
Yudiaatmaja,
I Wayan
Suwendra
(2016)
Pengaruh Struktur
Modal Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan
e-Journal
Bisma
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Jurusan
Manajemen
Volume 4
Struktur modal
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
5. Mirry
Yuniyanti,
Pasaribu
Topowijono,
Sri
Sulasmiyati
(2016)
Pengaruh Struktur
Modal, Struktur
Kepemilikan dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Sektor
Industri Dasar Dan
Kimia Yang Terdaftar
Di Bei Tahun 2011-
2014
Jurnal
Administras
i Bisnis
(JAB)|Vol.
35 No. 1
Struktur modal
berpengaruh
signifikan
dengan nilai
negatif
terhadap nilai
perusahaan
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.10
Research Gap Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Melalui Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Sri
Hermunings
ih (2012)
Pengaruh Profitabilitas,
Size terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Sruktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Jurnal
Siasat
Bisnis Vol.
16, No. 2
Struktur modal
merupakan
variabel
intervening
profitabilitas
terhadap nilai
perusahaan
28
2. Nelly
Agustina
Musabbihan
dan Ni
Ketut
Purnawati
(2018)
Pengaruh Profitabilitas
dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Struktur Modal Sebagai
Pemediasi
E-Jurnal
Manajemen
Unud, Vol.
7, No. 4
Struktur modal
dapat menjadi
variabel
mediasi antara
profitabilitas
terhadap nilai
perusahaan
3. Astohar
(2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Among
Makarti
Vol.10
No.20
Struktur modal
tidak dapat
menjadi
variabel
mediasi antara
profitabilitas
terhadap nilai
perusahaan
4. Dian
Agustia
(2012)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Moadal
sebagai Variabel
Intervening
JAKPI Vol.
2 No. 1
Struktur modal
tidak dapat
menjadi
variabel
mediasi antara
profitabilitas
terhadap nilai
perusahaan
5. Raymond
Permata
Ananda
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
sebagai Variabel
Intervening pada
Perusahaan Real Estate
and Property
Skripsi Struktur modal
tidak dapat
menjadi
variabel
mediasi antara
profitabilitas
terhadap nilai
perusahaan Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.11
Research Gap Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan melalui
Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Nilawati
Dewi, Rita
Andini, dan
Edi Budi
Santoso
(2018)
Pengaruh Likuiditas dan
Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Variabel
Struktur Modal Sebagai
Jurnal of
Accounting Struktur modal
dapat mrnjadi
variabel
intervening
antara
likuiditas
29
Variabel Intervening terhadap nilai
perusahaan
2. Dian
Agustia
(2012)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Moadal
sebagai Variabel
Intervening
JAKPI Vol.
2 No. 1
Struktur modal
bukan variabel
mediasi antara
likuiditas
terhadap nilai
perusahaan
3. Raymond
Permata
Ananda
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
sebagai Variabel
Intervening pada
Perusahaan Real Estate
and Property
Skripsi Struktur modal
dapat mrnjadi
variabel
intervening
antara
likuiditas
terhadap nilai
perusahaan
4. Ilham Thaib
dan Acong
Dewantoro
(2017)
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Sruktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Jurnal Riset
Perbankan
Manajemen
dan
Akuntansi
Vol.1 No.1
Struktur modal
tidak dapat
menjadi
variabel
mediasi antara
likuiditas
terhadap nilai
perusahaan
5. Intan
Laksmitawa
ti (2018)
Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan, dan
Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Skripsi Likuiditas
berpengaruh
negatif
signifikan
melalui
struktur modal
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Tabel 2.12
Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
melalui Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Ufi
Kaniasari
Safitri
(2015)
Pengaruh Profitabilitas
dan Size Terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Struktur modal
memiliki
pengaruh
negatif
signifikan
dalam
30
memediasi
pengaruh size
terhadap nilai
perusahaan
2. Sri
Hermunings
ih (2012)
Pengaruh Profitabilitas,
Size terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Sruktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Jurnal
Siasat
Bisnis Vol.
16, No. 2
Struktur modal
merupakan
variabel
intervening
size terhadap
nilai
perusahaan
3. Astohar
(2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan
Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Among
Makarti
Vol.10
No.20
Struktur modal
merupakan
variabel
intervening
ukuran
perusahaan
terhadap nilai
perusahaan
4. Kenti
Anjarwati,
Mochamma
d
Chabachib,
dan Irene
Rini Demi P
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Size, dan Likuiditas
Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur
Di Indonesia dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Diponegoro
Journal Of
Finance
Struktur modal
tidak dapat
memediasi
pengaruh
ukuran
perusahaan
terhadap nilai
perusahaan
5. Intan
Laksmitawa
ti (2018)
Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan, dan
Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel
Intervening
Skripsi Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
dengan
struktur modal
sebagai
variabel
intervening Sumber : Data sekunder diolah, 2018
31
Tabel 2.13
Research Gap Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
melalui Struktur Modal
No Peneliti Judul Nama
Jurnal Hasil
1. Meisitah
Lokitawestr
i (2017)
Pengaruh Profitabilitas,
Size, Growth
Opportunity dan Npl
Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening
Tesis Struktur modal
merupakan
variabel
intervening
pertumbuhan
aset terhadap
nilai
perusahaan
2. Anggriawan
Yoga
Pratama
(2016)
Analisis Pengaruh
Profitabilitas dan
Growth Opportunity
Terhadap Nilai
Perusahaan (dengan
Struktur Modal Sebagai
Variabel Intervening)
Skripsi Struktur modal
merupakan
variabel
intervening
pertumbuhan
aset terhadap
nilai
perusahaan Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Berdasarkan uraian penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah:
a. Kombinasi variabel penelitian berbeda dengan penelitian yang telah
dilakukan.
b. Periode penelitian selama empat tahun dari tahun 2014 sampai 2017
dengan laporan keuangan Bank Umum Syariah yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
32
B. Kerangka Teori
1. Perbankan Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak
mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau bisa disebut dengan Bank
Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan
produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi
Muhammad SAW. dengan kata lain bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam (Muhamad,
2016:1).
2. Signalling Theory
Menurut Brigham dan Houston (dalam Suroto, 2016:41), signal
adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk
bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan. Teori sinyal menunjukan adanya asimetri informasi antara
manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
informasi tersebut.
Menurut Jama’an (dalam Suroto, 2016:41) Signalling Theory
menjelaskan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa
informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik. Signalling Theory menyatakan bahwa:
33
a. Pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan
perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga
saham sebagai indikator nilai perusahaan (Hasnawati, dalam Suroto,
2016:41).
b. Peningkatan hutang dapat diartikan pihak luar tentang kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajibannya di masa yang akan datang
atau risiko bisnis yang rendah, sehingga penambahan hutang akan
memberikan sinyal positif (Brigham dan Houston, dalam Suroto,
2016:41).
3. Pecking Order Theory
Pecking order theory menyatakan bahwa kebanyakan perusahaan
lebih menyukai pembiayaan internal jika memungkinkan. Alasan yang
sederhana adalah jika suatu perusahaan memiliki keuntungan yang amat
tinggi, ia bahkan mungkin tidak membutuhkan pembiayaan dari luar,
sehingga ia hanya memiliki sedikit utang atau bahkan tidak sama sekali
(Ross, dkk, dalam Agustia, 2012:44)
4. Nilai Perusahaan
Menurut Muvidha dan Suryono (2017:1814), nilai perusahaan
merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan
dengan harga saham. Nilai perusahaan merupakan indikator penting
bagaimana pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Harga saham
yang tinggi akan membuat nilai perusahaan juga tinggi. Investor yang
menilai perusahaan memiliki prospek yang baik dimasa depan akan
34
cenderung membeli saham perusahaan tersebut. Akibatnya permintaan
saham yang tinggi menyebabkan harga saham meningkat. Sehingga harga
saham yang meningkat menunjukan bahwa investor memberikan nilai
yang tinggi terhadap perusahaan.
Harga saham merupakan satu-satunya cara untuk menerjemahkan
nilai perusahaan ke dalam nilai keuangan secara mudah dan dapat
diperbandingkan. Nilai perusahaan yang baik, yaitu mempunyai kinerja
dan prospek yang bagus, maka investor pasti bersedia membayar lebih
untuk membeli sahamnya. Jadi secara sederhana nilai perusahaan dapat
diartikan sebagian harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk
memiliki suatu perusahaan (Muvidha dan Suryono, 2017:1817).
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai
perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara
maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Jika harga saham
tinggi investor awal enggan melepas sahamnya kepada investor lain
meskipun banyak permintaan yang datang. Nilai perusahaan yang tinggi
menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang
tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Taswan
dan Soliha, dalam Muvidha dan Suryono, 2017:1817).
5. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Myers dan Majluf (dalam Mayogi dan Fidiana,
2016:4) berpendapat bahwa manajer keuangan yang menggunakan pecking
35
order theory dengan laba ditahan sebagai pilihan pertama dalam
pemenuhan kebutuhan dana dan hutang sebagai pilihan kedua serta
penerbitan saham sebagai pilihan ketiga, akan selalu memperbesar
profitabilitas untuk meningkatkan laba.
Rasio profitabilitas merupakan ukuran dari kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Profitabilitas sangat diperhatikan oleh calon
investor maupun pemegang saham karena berkaitan dengan harga saham
serta dividen yang akan diterima. Jika perusahaan mendapatkan laba
sebagai timbal balik pemegang saham akan mendapat dividen.
Profitabilitas adalah tolak ukur dalam menentukan alternatif pembiayaan
(Mayogi dan Fidiana, 2016:4).
Cara untuk menilai profitabilitas bermacam-macam dan sangat
tergantung pada laba, aktiva atau modal yang akan dibandingkan dari laba
yang berasal dari opersai perusahaan atau laba netto sesudah pajak dengan
modal sendiri. Dengan banyaknya cara dalam menilai profitabilitas, maka
terdapat perbedaan dari perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dalam
menentukan profitabilitas. Tidak ada keharusan untuk menyamakan
metode menghitung profitabilitas karena yang tujuan utamanya adalah
mengukur tingkat efisiensi penggunaan modal pada masing-masing
perusahaan (Mayogi dan Fidiana, 2016:4).
Salah satu ukuran rasio profitabilitas yang sering juga digunakan
adalah Return On Equity (ROE) yang merupakan tolak ukur kemampuan
36
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan total modal sendiri yang
digunakan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi investasi yang nampak
pada efektivitas pengelolaan modal sendiri (Mayogi dan Fidiana, 2016:4).
6. Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya. Dengan kata lain, rasio likuiditas adalah rasio yang dapat
digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan
perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan segera
jatuh tempo (Hery, 2015:175).
Rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh
tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan (likuiditas bafan
usaha) maupun di dalam perusahaan (likuiditas perusahaan). Dapat
dikatakan bahwa kegunaan rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban (utang) pada saat
ditagih (Kasmir, 2014:129-130).
Menurut Murhadi (2013:57-58), terdapat 3 rasio yang dapat
digunakan untuk mengetahui likuiditas suatu perusahaan, sebagai berikut:
a. Current Ratio
Rasio lancar (Current Ratio-CR) adalah rasio yang biasa digunakan
untuk mengukut kemampuan perusahaan memenuhi liabilitas
jangka pendek (short run solvency) yang akan jatuh tempo.
37
b. Quick Ratio
Quick ratio ini lebih ketat dalam mencerminkan kemampuan
perusahaan memenuhi liabilitas lancar.
c. Cash Ratio
Pendekatan lain untuk mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi liabilitas jangka pendek adalah dengan melihat pada
rasio kas dan setara kas dalam hal ini marketable securities yang
dimiliki perusahaan.
7. Ukuran perusahaan
Menurut Dewi dan Wirajaya (2013) “Ukuran perusahaan adalah
peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan besar akan memiliki
kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang tinggi.”
Prasetyorini (dalam Firmansah dan Suwitho, 2017:4), ukuran
perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva,
log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Besar kecilnya perusahaan akan
mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin
timbul dari berbagai situasi yang dihadapi perusahaan. Ukuran perusahaan
turut menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar
perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin
mudah untuk mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai
perusahaan. Bahkan, perusahaan besar yang memiliki total aktiva dengan
38
nilai aktiva yang cukup besar dapat menarik investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut.
Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak manajemen
lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut.
Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran
yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar akan
menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan.
Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya
dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan
(Dewi dan Wirajaya, dalam Muvidha dan Suryono, 2017:1820).
8. Keputusan investasi
Menurut Myers (dalam Hardiningsih, 2009:237), perusahaan
adalah kombinasi antara nilai asset in place dengan pilihan investasi di
masa yang akan datang. Pilihan investasi merupakan suatu kesempatan
untuk berkembang, namun seringkali perusahaan tidak selalu dapat
melaksanakan semua kesempatan investasi di masa mendatang.
Nilai kesempatan investasi (IOS) merupakan nilai sekarang dari
pilihan-pilihan perusahaan untuk membuat investasi di masa mendatang.
Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang
luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun
sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan
di masa yang akan datang (Hardiningsih, 2009:237).
39
9. Struktur modal
Menurut trade-off teory yang diungkapkan oleh Myers, semakin
besar penggunaan hutang, semakin besar keuntungan dari penggunaan
hutang (leverage gain), tapi PV biaya financial distress dan PV agency
cost juga meningkat, bahkan lebih besar. Maka penggunaan hutang akan
meningkatkan nilai perusahaan tapi hanya sampai titik tertentu. Setelah
titik tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan
karena kenaikan keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding
dengan kenaikan biaya financial distress dan agency problem (Atmaja,
1999:259). Kemungkinan ketidakmampuan perusahaan membayar hutang
yang tinggi akan semakin besar. Kebangkrutan perusahaan mungkin
terjadi, apabila perusahaan tidak bisa membayar hutang.
Menurut Musthafa (2017:85), struktur modal merupakan
perimbangan antara jumlah hutang jangka pendek bersifat permanen,
hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Struktur modal
adalah perbandingan antara modal asing atau jumlah hutang dengan modal
sendiri. Kebijakan struktur modal merupakan pemilihan antara risiko dan
pengembalian yang diharapkan.
Apabila hutang bertambah akan menaikkan tingkat risiko, yaitu
bunga pinjaman yang besar, dengan mengharapkan tingkat pengembalian
yang lebih besar. Kalau tingkat risiko tinggi, maka akan menurunkan
harga saham, sehingga nilai perusahaan akan menurun, sehingga
kepercayaan kepada perusahaan juga akan menurun, dan sebaliknya kalau
40
tingkat pengembalian yang diharapkan tinggi, maka akan menaikkan harga
saham, sehingga nilai perusahaan akan naik, yang akan menaikkan
kepercayaan terhadap perusahaan juga akan meningkat (Musthafa,
2017:85).
C. Kerangka Penelitian
Kerangka berfikir dari penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas
normal bisnisnya (Hery, 2015:226). Perusahaan dengan profitabilitas
tinggi akan menarik kreditur dalam meminjamkan modalnya agar
mendapat keuntungan yang lebih besar.
Keputusan
Investasi
Nilai Perusahaan Ukuran
Perusahaan
Struktur Modal Likuiditas
Profitabilitas
41
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian Thaib dan
Dewantoro (2017:28), yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap struktur modal. Penelitian Musabbihan dan
Purnawati (2018:1997), menunjukkan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara profitabilitas terhadap struktur modal. Berdasarkan
kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal
2. Pengaruh likuiditas terhadap struktur modal
Menurut pecking order theory perusahaan dengan tingkat
keuntungan yang besar akan lebih menggunakan dana internal terlebih
dahulu sebelum menggunakan hutang. Struktur modal merupakan
kemampuan perusahaan memperoleh pinjaman melalui pasar modal.
Struktur modal adalah perimbangan antara modal asing dengan modal
sendiri (Husnan, dalam Anjarwati, dkk, 2016:4).
Konsep tersebut didukung oleh hasil penelitian Agustia (20:49),
menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan antara likuiditas
terhadap struktur modal. Anjarwati, dkk (2016:17) Likuiditas mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan
kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
42
H2 : Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur
modal
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal
Ukuran perusahaan (Firm Size) menggambarkan besar kecilnya
suatu perusahaan, perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah
memperoleh pinjaman dibandingkan perusahaan kecil (Chen dan Strange,
dalam Astohar, 2017:23).
Konsep ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
Hermuningsih (2012:204), menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap struktur modal. Safitri (2015:14), juga
menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
struktur modal. Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal
4. Pengaruh keputusan investasi terhadap struktur modal
peningkatan keputusan investasi dengan kenaikan tingkat nilai
saham, dan laba perlembar saham mengindikasikan kondisi perusahaan
yang baik akan berdampak semakin menarik perhatian calon kreditur
terhadap perusahaan. Semakin meningkat perhatian kreditur terhadap
perusahaan, sangat mudah bagi manajemen mendapatkan pinjaman
sehingga jumlah hutang meningkat (Pertiwi dan Artini, 2014:2467-2468).
43
Konsep ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Pertiwi dan Artini, 2014:2467) dan Nugroho (2006:72), menunjukkan
bahwa keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhdap struktur
modal. Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4 : Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal.
5. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Rasio profitabilitas merupakan ukuran dari kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Profitabilitas sangat diperhatikan oleh calon
investor maupun pemegang saham karena berkaitan dengan harga saham
serta dividen yang akan diterima. Jika perusahaan mendapatkan laba
sebagai timbal balik pemegang saham akan mendapat dividen (Mayogi
dan Fidiana, 2016:4).
Konsep ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
Anisyah dan Purwohandoko (2017:42), menunjukkan profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dhani dan
Utama (2017:143), hasil penelitian menunjukkan profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan
kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
44
H5 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
6. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan
Mernurut Hery (2015:177), rasio likuiditas juga berguna bagi pihak
eksternal perusahaan. Investor sangat berkepentingan terhadap rasio
likuiditas terutama dalam hal pembagian dividen tunai.
Konsep ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Putra dan
Lestari (2016:4061), membuktikan likuiditas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan kajian teori dan
penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H6 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
7. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka
akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan
baik yang bersifat internal maupun eksternal (Anisyah dan
Purwohandoko, 2017:37).
Didukung penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi, dkk (2016:7,
menunjukkan hasil ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan. Muvidha dan Suryono (2017:1832),
mununjukkan hasil ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan
45
terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan kajian teori dan penelitian
terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H7 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
8. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
Menurut Faridah dan Kurnia (2016:3), Tujuan keputusan investasi
adalah untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu.
Dari keuntungan yang tinggi serta dengan risiko yang dapat dikelola
dengan baik, diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan, yang
berarti juga meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
Didukung oleh penelitian yang dilakukan Suroto (2015:108) dan
Hardiningsih (2009:247), menunjukkan bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan
kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H8 : Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan.
9. Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
signaling theory yang menyatakan bahwa perusahaan dapat
berkomunikaskan prospek pertumbuhan yang baik bagi perusahaan
dimasa depan dengan menggunakan utang. Sebab utang dapat menjadi
sinyal positif bagi investor luar, sehingga investor luar dapat yakin dan
46
percaya bahwa prospek perusahaan dimasa depan akan baik (Anisyah dan
Purwohandoko, 2017:40).
Didukung oleh penelitian yang dilakukan Rumondor, dkk
(2015:167), menunjukkan struktur modal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Pratiwi, dkk (2016:7), menunjukkan
struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H9 : Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
10. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal
sebagai variabel intervening
Peningkatan profitabilitas menunjukkan adanya prospek
perusahaan dari perusahaan tersebut, sehingga kreditur dan investor akan
akan merespon sebagai sinyal positif dan nilai perusahaan akan meningkat
(Sujoko, dalam Astohar, 2017:24).
Didukung oleh penelitian yang dilakukan Musabbihan dan
Purnawati (2018:2000), dan Hermuningsih (2012:240), menyatakan
bahwa struktur modal dapat memediasi pengaruh profitabilitas terhadap
nilai perusahaan.
H10 : Struktur modal dapat memediasi pengaruh profitabilitas terhadap
nilai perusahaan.
47
11. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal
sebagai variabel intervening
Semakin baiknya likuiditas perusahaan maka perusahaan dapat
memperkecil kegagalan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya. Tinggi rendahnya likuiditas perusahaan akan dapat
mempengaruhi minat parainvestor unruk menginvestasikan dananya
(Dewi, dkk, 2018:8).
Didukung oleh penelitian yang dilakukan Dewi dkk (2018:8) dan
Ananda (2017), menyatakan bahwa struktur modal dapat memediasi
pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan.
H11 : Struktur modal dapat memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan.
12. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan struktur
modal sebagai variabel intervening
Perusahaan pada pertumbuhan yang tinggi akan selalu
membutuhkan modal yang semakin besar demikian juga sebaliknya
perusahan pada pertumbuhan penjualan yang rendah, kebutuhan terhadap
modal juga semakin kecil maka, konsep tingkat pertumbuhan penjualan
tersebut memiliki hubungan yang positif tetapi implikasi tersebut akan
memberikan efek yang berbeda dalam penentuan jenis modal yang
digunakan (Hermuningsih, 2012:235-235).
Didukung oleh penelitian yang dilakukan Hermuningsih
(2012:240) dan Astohar (2017:31), menyatakan bahwa struktur modal
48
dapat memediasi pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan.
H12 : Struktur modal dapat memediasi pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan.
13. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan struktur
modal sebagai variabel intervening
Menurut Faridah dan Kurnia (2016:3), Tujuan keputusan investasi
adalah untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu.
Dari keuntungan yang tinggi serta dengan risiko yang dapat dikelola
dengan baik, diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu
terlebih dahulu perusahaan akan meningkatkan keuntungan agar kreditur
tertarik untuk meminjamkan modalnya kepada perusahaan.
H13 : Struktur modal dapat memediasi pengaruh keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan.
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif-
kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis
dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Zuriah, 2006:47).
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (Sujarweni, 2015:39).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). sementara itu, waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei
sampai September 2018 dengan meneliti laporan keuangan Bank Umum Syariah
tahun 2014 sampai tahun 2017.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah, 2006:116). Dan sampel adalah
bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan
untuk penelitian (Sujarweni, 2015:81). Pengambilan sampel agar menggambarkan
keadaan populasi yang sebenarnya, diperlukan metode pengumpulan sampel yang
tepat.
50
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang
dianggap mempunyai sangkut pautnya dangan karakteristik populasi yang sudah
diketahui sebelumnya (Ruslan, 2010:157).
Sampel penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang
memenuhi syarat sebagai BUS yang terdaftar di OJK, terdaftar di BEI, dan telah
mempublikasikan laporan keuangan minimal mulai Januari tahun 2014 sampai
bulan Desember 2017. Bersdasarkan syarat tersebut, maka dari 13 BUS yang
terdaftar di OJK dan telah memenuhi syarat hanya terdapat 1 BUS, yaitu PT. Bank
Panin Dubai Syariah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data
melalui observasi tidak terstruktur, yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa
menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi dilapangan (Sujarweni,
2015:32).
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh
lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan
dalam suatu penelitian tertentu (Ruslan, 2010:138). Data sekunder diperoleh
melalui studi keputustakaan yang di dapat melalui artikel-artikel yang ada baik itu
dari jurnal, buku maupun dari internet yang terkait dengan penelitian ini.
51
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan BUS
yang menjadi sampel, Yaitu laporan keuangan bulanan Bank Panin Dubai Syariah
tahun 2015-2017 yang diperoleh dari website.
E. Skala Pengukuran
Skala rasio merupakan skala pengukuran yang menunjukkan kategori,
peringkat, jarak, dam perbandingan contruct yang diukur (Ruslan, 2010:208).
Menurut Noor (2014:15) data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan
cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan
mempunyai titik 0 absolut.
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Definisi Konsep
Definisi konsep dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
a. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sujarweni, 2015:75). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan keputusan investasi.
penjelasannya sebagai berikut:
1) Profitabilitas
Return On Equity (ROE) yang merupakan tolak ukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan total modal sendiri yang
52
digunakan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi investasi yang
nampak pada efektivitas pengelolaan modal sendiri (Mayogi dan
Fidiana, 2016:4).
2) Likuiditas
Rasio lancar (Current Ratio-CR) adalah rasio yang biasa
digunakan untuk mengukut kemampuan perusahaan memenuhi
liabilitas jangka pendek (short run solvency) yang akan jatuh tempo.
3) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total Asset yang dimiliki
oleh perusahaan (Suharli, dalam Rusiah dkk, 2017:193). Dalam
penelitian ini ukuran perusahaan perusahaan dinilai dengan logaritma
natural dari total asset.
4) Keputusan Investasi
Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva
yang dimiliki (assets in place) dengan pilihan investasi dimasa yang
akan datang dengan net present value positif. Invesment Opportunity Set
(IOS) tidak dapat diobeservasi secara langsung, sehingga dalam
perhitungannya menggunakan proksi (Kallapur dan Trombley, 1999).
Proksi IOS dalam penelitian ini adalah CPA/BVA atau Ratio Capital
Expenditure to Book Value of Asset.
b. Variabel Dependen
53
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau
akibat, karena adanya variabel bebas (Sujarweni, 2015:75). Dalam
penelitian ini variabel dependen yang digunakan berupa nilai perusahaan.
Nilai perusahaan diproksi dengan Price Book Value (PBV), dimana
rasio ini menunjukkan perbandingan antara harga pasar perlembar saham
nilai buku per lembar saham (Suroto, 2016:45).
c. Variabel Intervening
Variabel intervening merupakan variabel antara atau mediasi yang
digunakan untuk memediasi hubngan antara variabel independen dan
dependen. Dalam penelitian ini variabel intervening yang digunakan
adalah struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER).
Pada penelitian ini pengukuran struktur modal yang digunakan
adalah dengan debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang
menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang yang
diberikan kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh
pemilik saham. Hal ini biasanya mengukur financial leverage dari suatu
perusahaan (Syamsuddin dalam Pasaribu, dkk, 2016:157).
2. Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Independen
1) Profitabilitas
Return On Equity (ROE) =
54
2) Likuiditas
Current Ratio (CR) =
3) Ukuran Perusahaan
=
4) Keputusan Investasi
CPA/BVA =
CPA/BVA = Ratio Capital Expenditure to Book Value of Asset
Pertumbuhan Aset = Total Aset Tahun X – Total Aset tahun X-1
b. Variabel Dependen
Nilai Perusahaan
Price to book value (PBV) =
c. Variabel Intervening
Struktur Modal
Debt to equity ratio (DER) =
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Stasioneritas
Uji stasioneritas digunakan untuk menguji data time series agar data
yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen trend, dengan
keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi periodik (Ariyoso, dalam
Setyaningrum, 2017:68-69).
55
Sebuah data dikatakan stasoner jika memenuhi asumsi kovarian antar
dua data runtut waktu tergantung pada kelambanan antara dua periode
tersebut. Pengambilan keputusan pada uji stasioner adalah jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut bersifat stasioner
(Winarno, dalam Setyaningrum, 2017:69).
2. Alat Analisis
Analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai alat
analisis penelitian untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan di
Bank Umum Syariah dengan struktur modal sebagai variabel intervening.
Formulasi persamaan regresi berganda sendiri adalah sebagai berikut
(Bawono dalam Kartikaningrum, 2016:63):
Y= β0 + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.X4 +Ɛ ……………. (1)
Y= β0 + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.X4 + β5.Z +Ɛ ……. (2)
Dimana:
Y : Nilai perusahaan
β0 : Konstanta dari persamaan regresi
β1- β4 : Konstanta dari variabel independen
β5 : Konstanta dari variabel intervening
X1 : Profitabilitas
X2 : Likuiditas
X3 : Ukuran perusahaan
X4 : Keputusan investasi
56
Z : Struktur modal
Ɛ : Variabel residual atau prediction error
3. Uji Statistik
Hasil analisis regresi menggunakan eviews jika angka signifikansi < ɑ
(0,05) maka dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
a. Koefisien Determinasi (R2)
Menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel
dependen atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen, besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, atau 0 ≤ R2 ≤ 1. Koefisien Adjusted R
2 merupakan korelasi
dari R2 (Bawono, dalam Arifin, 2016:47).
b. Uji Ftezt (Secara Serempak)
Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel
dependen, jika f hitung < f tabel, maka, H0 diterima artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-
sama (Bawono dalam Arifin, 2016:47).
c. Uji Ttest (Secara Individu)
Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen secara individual dapat mempengaruhi variabel dependen,
jika t hitung < 0.05, maka , H0 diterima artinya tidak ada pengaruh yang
57
signifikan antara variabel independen secara individual (Bawono dalam
Arifin, 2016:47).
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model
regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Untuk mendeteksi variabel residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik atau statistik. Secara statistic ada dua komponen
normalitas yaitu skewness dan kurtosis. Pengambilan keputusan ini
dengan membandingkan nilai Z dengan nilai kritis untuk a 0.05. jika nilai
Z < nilai kritis, maka data terdistribusi secara normal. Sedangkan jika
nilai Z > nilai kritis, maka data terdistribusi tidak normal (Ghozali, dalam
Setyaningrum, 2017:74-75).
Menurut Noor (2014:47), uji normalitas untuk menguji distribusi
data yang akan dianalisis menyebar normal. Uji normalitas dimaksudkan
untuk menguji apakah data yang digunakan dalam penelitian memiliki
distribusi normal baik secara multivariat maupun univariat. Evaluasi
normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria critical ratio
skweness value sebesar ± 2,58 pada tingkat signifikansi 99%. Data
mempunyai distribusi normal jika nilai critical ratio (c.r) skweness
dibawah harga mutlak = - 2,58. Uji normalitas menggunakan metode
univariate normality dengan melihat koefisien indeks skew univariat
58
(kecondongan) dan indeks kurtosis univariat (datar-tinggi). Data
memenuhi syarat normalitas data jika koefisien indeks skew univariate
dan indeks kurtosis multiunivariate berada di antara 0 sampai 2,58.
b. Uji Multikolineritas
Multikolineritas adalah situasi dimana terdapat korelasi variabel-
variabel bebas di antara satu dengan lainnya (Arifin, 2016:47). Uji
multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi
ditemukan kolerasi antar variabel bebas yang kuat/tinggi (Noor,
2014:63).
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi antara anggota dari
serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu time
series). Autokorelasi dapat terjadi apabila suatu keadaan di mana variabel
gangguan pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel pengganggu
pada periode lain. Dalam mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi
dapat dilakukan dengan uji Durbin-watson (DW test) dengan kriteria du
< dw < 4 – du (Bawono, dalam Arifin, 2016:48).
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskendastisitas terjadi apabila varian variabel pengganggu
tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul apabila terjadi
heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien baik
dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta uji T-test dan F-test akan
menyebabkan kesimpulan yang salah (Bawono, dalam Arifin, 2016:48).
59
Tujuan uji ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Noor, 2014:65).
5. Analisis Jalur (Path Analisys)
Untuk menguji apakah kebijakan dividen dapat menjadi variabel
intervening dalam pengaruh struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan,
dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, maka digunakan metode
Path Analisys. Path Analisys merupakan teknik analisis yang digunakan
untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang inheren antar variabel yang
didudun berdasarkan berdasarkan urutan temporer dengan menggunakan
koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh
variabel independen exogenous terhadap variabel dependen endogenous
(Sarwono, 2011:287).
Retherford (dalam Ghozali, dalam Noor, 2014:81), analisis jalur
merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang
terjadi pada regresi linier berganda jika variabel eksogen mempengaruhi
variabel endogen tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak
langsung.
H. Software yang Digunakan
Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah program pengolahan
data penelitian kuantitatif berupa Eviews. Eviews adalah progam komputer yang
digunakan untuk mengolah data statistik dan data ekonometrika. Progam ini dapat
dijalankan pada sistem operasi Ms Windows, mulai versi XP atau sesudahnya,
60
baik versi 32 maupun 64 bit. Eviews merupakan kelanjutan dari progam
MicroTSP, yang dikeluarkan pada tahun 1981. Progam Eviews dibuat oleh QMS
(Quantitative icro Software) yang berkedudukan di Irvine, California, Amerika
Serikat. Alamat situsnya ada di www.eviews.com. Kini QMS sudah diambilalih
oleh perusahaan lain, yaitu IHS Global, Inc pada tahun 2010 lalu (Winarno, 2015:
11). Secara keseluruhan program pengolahan data tersebut akan digunakan untuk
mendeskripsikan variabel penelitian, menentukan variabel yang paling
berpengaruh dan pengelompokan tingkat nilai perusahaan serta asumsi klasik
yang mengiringi hubungan antar variabel.
61
BAB IV
ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek Penelitian
Objek penelitian ini berupa Bank Umum Syariah di Indonesia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2014 dan masih beroperasi
hingga saat ini. Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yaitu
PT. Bank Panin Dubai Syariah.
Tabel 4. 1
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Statistik
Deskriptif
Observa
tions Mean Maximum Minimum
Std.
Deviasi.
Nilai
Perusahaan 48 0.537330 2.786638 0.019254 0.461494
Profitabilitas 48 -0.11513 0.090885 -3.533425 0.642498
Likuiditas 48 1.362096 3.206196 1.116297 0.451948
Ukuran
Perusahaan 48 15.72454 16.09127 15.10992 0.256613
Keputusan
Investasi 48 0.015859 0.104896 -0.078469 0.037894
Struktur
Modal 48 4.781498 6.914736 1.149293 1.490968
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Variabel nilai perusahaan berdasarkan tabel 4.1 dengan jumlah
observasi sebanyak 48, menunjukkan nilai rata-rata 53.73% dengan standar
deviasi 46.15%, nilai perusahaan tertinggi sebesar 278.67%, dan nilai
perusahaan terendah 1.93%.
Variabel profitabilitas berdasarkan tabel 4.1 dengan jumlah observasi
sebanyak 48, menunjukkan nilai rata-rata -11.51% dengan standar deviasi
62
64.25%, profitabilitas tertinggi sebesar 9.09%, dan profitabilitas terendah -
353.34%.
Variabel likuiditas berdasarkan tabel 4.1 dengan jumlah observasi
sebanyak 48, menunjukkan nilai rata-rata 13.62% dengan standar deviasi
45.19%, likuiditas tertinggi sebesar 32.06%, dan likuiditas terendah 11.16%.
Variabel ukuran perusahaan berdasarkan tabel 4.1 dengan jumlah
observasi sebanyak 48, menunjukkan nilai rata-rata 15.72 dengan standar
deviasi 0.26, ukuran perusahaan tertinggi sebesar 16.09, dan ukuran
perusahaan terendah -0.08.
Variabel keputusan investasi berdasarkan tabel 4.1 dengan jumlah
observasi sebanyak 48, menunjukkan nilai rata-rata 1.59% dengan standar
deviasi 0.38%, keputusan investasi tertinggi sebesar 10.49%, dan keputusan
investasi terendah -7.85%.
Variabel struktur modal berdasarkan tabel 4.1 dengan jumlah observasi
sebanyak 48, menunjukkan nilai rata-rata 478.15% dengan standar deviasi
14.10%, struktur modal tertinggi sebesar 691.47%, dan struktur modal
terendah 114.93%.
63
B. Uji Stasioneritas
1. Variabel Profitabilitas
Tabel 4.2
Uji Stasioneritas Variabel Profitabilitas
Null Hypothesis: D(PROFITABILITAS) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.860547 0.0000
Test critical values: 1% level -3.584743
5% level -2.928142
10% level -2.602225
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Test menunjukan
bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit
root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka
uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan
D(PROFITABILITAS). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran,
Uji stasioner.
64
2. Variabel Likuiditas
Tabel 4.3
Uji Stasioneritas Variabel Likuiditas
Null Hypothesis: D(LIKUIDITAS) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.587687 0.0000
Test critical
values: 1% level -3.581152
5% level -2.926622
10% level -2.601424
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Test menunjukan
bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit
root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka
uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan
D(LIKUIDITAS). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran Uji
stasioner.
3. Variabel Ukuran Perusahaan
Tabel 4. 4
Uji Stasioneritas Variabel Ukuran Perusahaan
Null Hypothesis: D(UKURAN_PERUSAHAAN) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.728686 0.0000
Test critical values: 1% level -3.581152
5% level -2.926622
10% level -2.601424
65
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Test menunjukan
bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit
root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka
uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan
D(UKURAN PERUSAHAAN). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran Uji stasioner.
4. Variabel Keputusan Investasi
Tabel 4.5
Uji Stasioneritas Variabel Keputusan Investasi
Null Hypothesis: D(KEPUTUSAN_INVESTASI) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -14.36511 0.0000
Test critical values: 1% level -3.584743
5% level -2.928142
10% level -2.602225
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Test menunjukan
bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit
root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka
uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan
D(KEPUTUSAN INVESTASI). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran Uji stasioner.
66
5. Variabel Struktur Modal
Tabel 4.6
Uji Stasioneritas Variabel Struktur Modal
Null Hypothesis: D(STRUKTUR_MODAL) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.790140 0.0000
Test critical
values: 1% level -3.581152
5% level -2.926622
10% level -2.601424
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Test menunjukan
bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit
root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka
uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan
D(STRUKTUR MODAL). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran
Uji stasioner.
6. Variabel Nilai Perusahaan
Tabel 4.7
Uji Stasioneritas Variabel Nilai Perusahaan
Null Hypothesis: D(NILAI_PERUSAHAAN) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.754666 0.0000
Test critical values: 1% level -3.584743
5% level -2.928142
67
10% level -2.602225
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Tes t menunjukan
bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit
root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka
uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan
D(NILAI PERUSAHAAN). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran Uji stasioner.
C. Analisis Data
1. Uji Regresi
a. Regresi Nilai Perusahaan (Y)
Tabel 4.8
Regresi Persamaan Nilai Perusahaan
Dependent Variable: D(NILAI_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.066601 0.080920 -0.823057 0.4154
D(PROFITABILITAS(-1)) -0.565957 0.263914 -2.144476 0.0381
D(LIKUIDITAS(-1)) 1.084768 0.279707 3.878236 0.0004
D(UKURAN_PERUSAHAA
N(-1)) 1.959500 1.268993 1.544138 0.1304
D(KEPUTUSAN_INVESTA
SI(-1)) -1.514155 1.496531 -1.011777 0.3177
D(STRUKTUR_MODAL(-
1)) 0.333438 0.092768 3.594328 0.0009
R-squared 0.396330 Mean dependent var -0.003618
Adjusted R-squared 0.320872 S.D. dependent var 0.624464
S.E. of regression 0.514616 Akaike info criterion 1.630316
Sum squared resid 10.59319 Schwarz criterion 1.868835
Log likelihood -31.49728 Hannan-Quinn criter. 1.719667
F-statistic 5.252282 Durbin-Watson stat 2.908356
Prob(F-statistic) 0.000845
68
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis
sebagai berikut:
D(Nilai Perusahaan)= -0.066601 + -0.565957 x D(Profitabilitas)
+ 1.084768 x D(Likuiditas) + 1.959500 x D(Ukuran Perusahaan) + -
1.514155 x D(Keputusan Investasi) + 0.333438 x D(Struktur Modal)
+ 0.05
Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Konstanta diperoleh sebesar -0.066601 yang berarti bahwa jika
variabel independen sama dengan nol (0), maka nilai perusahaan
sebesar -0.066601.
2) Koefisien regresi variabel profitabilitas diperoleh sebesar -
0.565957 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel profitabilitas meningkat sebesar 1 satuan, maka nilai
perusahaan Bank Umum Syariah akan turun sebesar 0.565957
dengan asumsi variabel lain konstan.
3) Koefisien regresi variabel likuiditas diperoleh sebesar 1.084768
dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel
likuiditas meningkat sebesar 1 satuan, maka nilai perusahaan
Bank Umum Syariah akan naik sebesar 1.084768 dengan asumsi
variabel lain konstan.
69
4) Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan diperoleh sebesar
1.959500 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel ukuran perusahaan meningkat sebesar 1 satuan, maka
nilai perusahaan Bank Umum Syariah akan naik sebesar 1.959500
dengan asumsi variabel lain konstan.
5) Koefisien regresi variabel keputusan investasi diperoleh sebesar -
1.514155 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel keputusan investasi meningkat sebesar 1 satuan, maka
nilai perusahaan Bank Umum Syariah akan turun sebesar
1.514155 dengan asumsi variabel lain konstan.
6) Koefisien regresi variabel struktur modal diperoleh sebesar
0.333438 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel struktur modal meningkat sebesar 1 satuan, maka nilai
perusahaan Bank Umum Syariah akan naik sebesar 0.333438
dengan asumsi variabel lain konstan.
b. Regresi Struktur Modal (Intervening)
Tabel 4.9
Regresi Persamaan Struktur Modal
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:41
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.060969 0.135894 0.448652 0.6560
D(PROFITABILITAS(-1)) 1.159785 0.405699 2.858736 0.0067
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.574300 0.462262 -1.242368 0.2212
D(UKURAN_PERUSAHAA
N(-1)) 0.992297 2.130707 0.465712 0.6439
70
D(KEPUTUSAN_INVESTAS
I(-1)) 5.728397 2.355205 2.432229 0.0195
R-squared 0.276808 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.206252 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.866350 Akaike info criterion 2.653267
Sum squared resid 30.77309 Schwarz criterion 2.852033
Log likelihood -56.02515 Hannan-Quinn criter. 2.727726
F-statistic 3.923271 Durbin-Watson stat 2.446846
Prob(F-statistic) 0.008692
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis
sebagai berikut:
D(Struktur Modal) = 0.060969 + 1.159785 x D(Profitabilitas) + -
0.574300 x D(Likuiditas) + 0.992297 x D(Ukuran Perusahaan) +
5.728397 x D(Keputusan Investasi) + 0.05
Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Konstanta diperoleh sebesar 0.060969 yang berarti bahwa jika
variabel independen sama dengan nol (0), maka nilai perusahaan
sebesar 0.060969.
2) Koefisien regresi variabel profitabilitas diperoleh sebesar
1.159785 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel profitabilitas meningkat sebesar 1 satuan, maka struktur
modal Bank Umum Syariah akan naik sebesar 1.159785 dengan
asumsi variabel lain konstan.
3) Koefisien regresi variabel likuiditas diperoleh sebesar -0.574300
dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa jika variabel
likuiditas meningkat sebesar 1 satuan, maka struktur modal Bank
71
Umum Syariah akan turun sebesar 0.574300 dengan asumsi
variabel lain konstan.
4) Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan diperoleh sebesar
0.992297 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel ukuran perusahaan meningkat sebesar 1 satuan, maka
struktur modal Bank Umum Syariah akan naik sebesar 0.992297
dengan asumsi variabel lain konstan.
5) Koefisien regresi variabel keputusan investasi diperoleh sebesar
5.728397 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel keputusan investasi meningkat sebesar 1 satuan, maka
struktur modal Bank Umum Syariah akan naik sebesar 5.728397
dengan asumsi variabel lain konstan.
2. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi (R2)
1) Koefisien Determinasi Dependen
Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari
hasil pengujian (tabel 4.8) dapat dilihat R-squared sebesar
0.396330. Ini berarti 39.6% nilai perusahaan Bank Umum Syariah
dapat dijelaskan oleh variasi variabel profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, keputusan investasi, dan struktur modal.
Sedangkan 60.4% lainnya dijelaskan oleh variasi variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
72
2) Koefisien Determinasi Intervening
Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel intervening. Dari
hasil pengujian (tabel 4.9) dapat dilihat R-squared sebesar
0.276808. Ini berarti 27.7% struktur modal Bank Umum Syariah
dapat dijelaskan oleh variasi variabel profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan keputusan investasi. Sedangkan 72.3%
lainnya dijelaskan oleh variasi variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
b. Uji F (Simultan)
1) Uji F terhadap Variabel Dependen
Dari hasil pengujian (tabel 4.8) diperoleh prob F-test
0.000845. Karena nilai prob F-test lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, keputusan investasi, dan struktur modal secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Bank Umum Syariah.
2) Uji F terhadap Variabel Intervening
Dari hasil pengujian (tabel 4.9) diperoleh prob F-test
0.008692. Karena nilai prob F-test lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas, ukuran
73
perusahaan, dan keputusan investasi secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Bank Umum
Syariah.
c. Uji T (parsial)
1) Uji T terhadap variabel dependen
a) Variabel Profitabilitas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0381.
Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka
profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan Bank Umum Syariah.
b) Variabel Likuiditas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0004.
Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka
likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan Bank Umum Syariah.
c) Variabel Ukuran Perusahaan
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.1304.
Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka
ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan Bank Umum Syariah.
d) Variabel Keputusan Investasi
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.3177.
Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka
74
keputusan investasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan Bank Umum Syariah.
e) Variabel Struktur Modal
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0009.
Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka
struktur modal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan Bank Umum Syariah.
2) Uji T terhadap Variabel Intervening
a) Variabel Profitabilitas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0067.
Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka
profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal Bank Umum Syariah.
b) Variabel Likuiditas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.2212.
Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka
likuiditas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal Bank Umum Syariah.
c) Variabel Ukuran Perusahaan
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.6439.
Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka
ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal Bank Umum Syariah.
75
d) Variabel Keputusan Investasi
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0195.
Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka
keputusan investasi secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal Bank Umum Syariah.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
1) Uji Normalitas Variabel Dependen
0
2
4
6
8
10
12
-1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Residuals
Sample 2014M03 2017M12
Observations 46
Mean 2.62e-17
Median 0.004510
Maximum 1.268843
Minimum -0.960666
Std. Dev. 0.485185
Skewness 0.173125
Kurtosis 2.760124
Jarque-Bera 0.340072
Probability 0.843634
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Gambar 4.1 Uji Normalitas Persamaan Nilai Perusahaan
Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan
nilai perusahaan 0,843634. Nilai menunjukan lebih besar dari
0,05, maka data penelitian berdistribusi normal.
76
2) Uji Normalitas Variabel Intervening
0
1
2
3
4
5
6
7
8
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: Residuals
Sample 2014M03 2017M12
Observations 46
Mean -0.001948
Median 0.060501
Maximum 1.952525
Minimum -2.448064
Std. Dev. 0.803353
Skewness -0.546472
Kurtosis 4.291701
Jarque-Bera 5.487453
Probability 0.064330
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Gambar 4.2 Uji Normalitas Persamaan Struktur Modal
Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan
struktur modal 0.064330. Nilai menunjukan lebih besar dari 0,05,
maka data penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
1) Uji Multikolinieritas Variabel Dependen
Persamaan regresi variabel dependen (R2):
Nilai perusahaan = f(profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, keputusan investasi, struktur modal)
Persamaan regresi variabel independen (r2):
b) Profitabilitas = f(likuiditas, ukuran perusahaan, keputusan
investasi, struktur modal)
c) Likuiditas = f(ukuran perusahaan, keputusan investasi, struktur
modal, profitabilitas)
d) Ukuran perusahaan = f(keputusan investasi, struktur modal,
profitabilitas, likuiditas)
77
e) Keputusan investasi = f(struktur modal, profitabilitas,
likuiditas, ukuran perusahaan)
f) struktur modal = f(profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan,
keputusan investasi)
Tabel 4.10
R2 Persamaa Nilai Perusahaan
No. R2 r
2 Pembahasan Kesimpulan
1. 0.396330 0.259610 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
2. 0.396330 0.110431 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
3. 0.396330 0.055105 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
4. 0.396330 0.008820 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
5. 0.396330 0.276808 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi nilai
perusahaan lebih besar dari nilai r2 regresi lainnya. Maka dapat
disimpulkan data penelitian tidak mengandung multikolinieritas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Uji
multikolinieritas.
2) Uji Multikolinieritas Variabel Intervening
Persamaan regresi variabel intervening (R2):
Struktur modal = f(profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan,
keputusan investasi)
Persamaan regresi variabel independen (r2):
a) Profitabilitas = f(likuiditas, ukuran perusahaan, keputusan
investasi)
78
b) Likuiditas = f(ukuran perusahaan, keputusan investasi,
profitabilitas)
c) Ukuran perusahaan = f(keputusan investasi, profitabilitas,
likuiditas)
d) Keputusan investasi = f(profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan)
Tabel 4.11
R2 Persamaan Struktur Modal
No. R2 r
2 Pembahasan Kesimpulan
1. 0.276808 0.112031 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
2. 0.276808 0.076943 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
3. 0.276808 0.050106 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas
4. 0.276808 0.008820 R2
> r2
Tidak ada
multikolinieritas Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi
struktur modal lebih besar dari nilai r2 regresi lainnya. Maka dapat
disimpulkan data penelitian tidak mengandung multikolinieritas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Uji
multikolinieritas.
79
c. Uji Autokorelasi
1) Uji Autokorelasi Variabel Dependen
Tabel 4.12
Uji Autokorelasi Nilai Perusahaan
R-squared 1.000000 Mean dependent var -0.003618
Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.624464
S.E. of regression 8.97E-17 Sum squared resid 3.14E-31
F-statistic 3.63E+32 Durbin-Watson stat 2.051508
Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Gambar 4.3 Grafik Uji Autokorelasi Nilai perushaan
Nilai Durbin-W stat pada tabel menunjukan angka
2.051508 yang berada diantara nilai du (1.8265) dan 4-du (2.1735).
Maka, dapat disimpulkan data tidak mengandung autokorelasi.
80
2) Uji Autokorelasi Variabel Intervening
Tabel 4.13
Uji Autokorelasi Struktur Modal
R-squared 0.276808 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.206252 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.866350 Akaike info criterion 2.653267
Sum squared resid 30.77309 Schwarz criterion 2.852033
Log likelihood -56.02515 Hannan-Quinn criter. 2.727726
F-statistic 3.923271 Durbin-Watson stat 2.446846
Prob(F-statistic) 0.008692
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Gambar 4.4 Grafik Uji Autokorelasi Struktur Modal
Nilai Durbin-W stat. pada tabel menunjukan angka
2.446846 yang tidak berada diantara nilai du (1.8290) dan 4-du
(2.171). Maka, dapat disimpulkan data mengandung autokorelasi.
Untuk mengatasi masalah autokorelasi dibutuhkan
penambahan variabel berupa struktur modal periode satu tahun
sebelumnya. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :
81
Tabel 4. 14
Uji Autokorelasi Struktur Modal setelah Penyembuhan
R-squared 0.317488 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.212486 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.862942 Akaike info criterion 2.683643
Sum squared resid 29.04208 Schwarz criterion 2.961915
Log likelihood -54.72380 Hannan-Quinn criter. 2.787886
F-statistic 3.023638 Durbin-Watson stat 2.165871
Prob(F-statistic) 0.015919
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Gambar 4.5 Grafik Uji Autokorelasi Nilai perushaan
Nilai Durbin-W stat pada tabel setelah penyembuhan
menunjukan angka 2.165871 yang berada diantara nilai du
(1.8290) dan 4-du (2.171). Maka, dapat disimpulkan data tidak
mengandung autokorelasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran, Uji autokorelasi.
82
d. Uji Heteroskedastisitas
1) Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependen
Tabel 4.15
Uji Heteroskedastisitas Persamaan Nilai Perusahaan
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 65.76170 Prob. F(27,18) 0.0000
Obs*R-squared 45.53835 Prob. Chi-Square(27) 0.0143
Scaled explained SS 66.80265 Prob. Chi-Square(27) 0.0000
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0.0143.
Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data
terkena heterokedaktisitas.
Dalam penelitian ini untuk penyembuhan data yang terkena
heteroskedastisitas menggunakan method covariance Huber white.
Berikut tabel setelah penyembuhan:
Tabel 4.16
Uji Heteroskedastisitas Persamaan Nilai Perusahaan setelah
Penyembuhan
Dependent Variable: D(NILAI_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Date: 09/03/18 Time: 09:14
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 6.65E-18 1.13E-17 0.589100 0.5592
D(PROFITABILITAS(- 7.35E-17 5.53E-17 1.330042 0.1912
83
1))
D(LIKUIDITAS(-1)) 1.18E-16 1.26E-16 0.934325 0.3559
D(UKURAN_PERUSA
HAAN(-1)) 0.000000 2.38E-16 0.000000 1.0000
D(KEPUTUSAN_INVE
STASI(-1)) 4.53E-16 1.82E-16 2.482097 0.0175
D(STRUKTUR_MODA
L(-1)) -8.01E-17 2.36E-17 -3.397080 0.0016
D(NILAI_PERUSAHAA
N(-1)) 1.000000 2.93E-17 3.41E+16 0.0000
R-squared 1.000000 Mean dependent var -0.003618
Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.624464
S.E. of regression 8.97E-17 Sum squared resid 3.14E-31
F-statistic 3.63E+32 Durbin-Watson stat 2.051508
Prob(F-statistic) 0.000000 Wald F-statistic 5.05E+32
Prob(Wald F-statistic) 0.000000
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
2) Uji Heteroskedastisitas Variabel Intervening
Tabel 4.17
Uji Heteroskedastisitas Persamaan Struktur Modal
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 8.20E+23 Prob. F(35,10) 0.0000
Obs*R-squared 46.00000 Prob. Chi-Square(35) 0.1010
Scaled explained SS 54.50876 Prob. Chi-Square(35) 0.0189
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0.1010.
Nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data
terbebas dari heterokedaktisitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
di lampiran. Uji heterokedaktisitas.
84
4. Analisis Jalur (Path Analysis)
Model analisis jalur dari persamaan nilai perusahaan dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.6 Analisis Jalur Persamaan Nilai Perusahaan
Tabel 4.18
Analisis Jalur
Variabel X ke Y
(p1)
X ke Z
(p2)
Z ke Y
(p3) Sp2 Sp3
Pengaruh
tidak
langsung
Pengaruh
total
Profitabilitas -0.49494 1.229338 0.227404 0.860821 0.089526 1.05824 0.563302
likuiditas 1.083532 -0.75743 0.227404 0.22995 0.089526 -0.17417 0.909361
Ukuran
perusahaan 0.602553 0.943624 0.227404 1.301571 0.089526 1.228194 1.830747
Keputusan
investasi -1.96215 5.84517 0.227404 1.514506 0.089526 8.852545 6.8904
Struktur
modal 0.364885 0.227404 0.069895 0.089526 0 0.364885
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Untuk mengetahui tingkat mediasi struktur modal dari pengaruh
profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan keputusan investasi
Keputusan
Investasi
Nilai Perusahaan Ukuran
Perusahaan
Struktur Modal Likuiditas
Profitabilitas
P1x1= -0.49494
P1x2= 1.083532
P1x3= 0.602553
P1x4= -1.96215
P1z= 0.227404
P2x1= 1.229338
P2x2= -0.75743
P2x3= 0.943624
P2x4= 5.84517
85
terhadap nilai perusahaan, maka standar error dari koefisien indirect
effect dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Sp2p3 =
= = 0.237427
b. Sp2p3=
= = 0.08807
c. Sp2p3=
= = 0.32912
d. Sp2p3=
= = 0.640965
e. Sp2p3=
= = 0.017082
t1= = = 1.177442
t2= = = -1.95574
86
t3= = = 0.651992
t4= = = 2.073772
Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:.
1) Nilai t1 hitung sebesar 1.177442 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.0129
dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak signifikan. Hal ini berarti struktur modal tidak dapat menjadi
mediator dalam pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Bank Umum Syariah.
2) Nilai t2 hitung sebesar -1.95574 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.0129
dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak signifikan. Hal ini berarti struktur modal tidak dapat menjadi
mediator dalam pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan Bank
Umum Syariah.
3) Nilai t3 hitung sebesar 0.651992 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.0129
dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak signifikan. Hal ini berarti struktur modal tidak dapat menjadi
mediator dalam pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan Bank Umum Syariah.
4) Nilai t4 hitung sebesar 2.073772 lebih besar dari t tabel yaitu 2.0129
dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
87
signifikan. Hal ini berarti struktur modal dapat menjadi mediator
dalam pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan Bank
Umum Syariah.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka hasil uji
hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel profitabilitas
sebesar 1.159785 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas
signifikansi 0.0067 lebih kecil dari nilai yang ditentukan pada tingkat 5%
yaitu sebesar 0.05 (0.0067 < 0.005), maka profitabilitas berpengaruh
secara signifikan terhadap struktur modal. Sehingga H1 diterima.
Nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya variabel
profitabilitas memiliki pengaruh yang kuat bagi manajemen dalam
mengambil kebijakan hutang. Variabel profitabilitas berpengaruh positif
terhadap struktur modal, artinya jika profitabilitas meningkat, maka akan
meningkatkan penggunaan modal dari luar karena kreditur akan tertarik
dengan pengembalian yang menguntungkan.
Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang
profitable lebih cenderung menggunakan utang untuk operasi
perusahaannya karena melakukan ekspansi yang membutuhkan banyak
dana untuk mendorong peningkatan laba di masa yang akan datang.
Perusahaan cenderung memakai utang dibandingkan dengan
88
mengeluarkan saham, untuk membiayai aktivitas bisnisnya (Musabbihan
dan Purnawati, 2018:1997).
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Thaib dan
Dewantoro (2017), Musabbihan dan Purnawati (2018) yang menyatakan
bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal.
2. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel likuiditas sebesar -
0.574300 menunjukkan likuiditas berpengaruh negatif, dan nilai
probabilitas signifikansi 0.2212 lebih besar dari nilai yang ditentukan
pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.2212 > 0.05), menunjukkan
variabel likuiditas berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal.
Sehingga H2 ditolak.
Nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05, menunjukkan
bahwa tidak selalu struktur modal dipengaruhi oleh likuiditas. Variabel
likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, artinya jika
likuiditas meningkat, maka perusahaan akan mengurangi melakukan
hutang dari luar perusahaan. Hal ini sesuai dengan pecking theory yang
menyatakan perusahaan lebih senang menggunakan dana sendiri jika
dana milik sendiri mencukupi sebelum melakukan hutang.
Pada dasarnya likuiditas merupakan kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Thaib dan Dewantoro,
2017:38). Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi akan menggunakan
89
dana sendiri untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dari pada
menggunakan hutang untuk memenuhi kewajiban jangka pendek
perusahaan.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Thaib dan Dewantoro (2017) yang menyatakan likuiditas berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap struktur modal.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel ukuran perusahaan
sebesar 0.992297 menunjukkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh
positif, dan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.6439 lebih besar dari
nilai yang ditentukan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.6439 > 0.05),
menunjukkan variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap struktur modal. Sehingga H3 ditolak.
Nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05, artinya tidak
selalu struktur modal dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Variabel
ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal, artinya
semakin besar ukuran perusahaan akan semakin mudah perusahaan
mendapat pendanaan dari luar perusahaan atau melakukan hutang. Hal
ini menunjukkan bahwa ukuran suatu perusahaan tidak selalu membuat
perusahaan melalukan hutang untuk memenuhi dana kegiatan
perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan dana sendiri terlebih dahulu
sebelum memutuskan untuk melakukan hutang.
90
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Astohar (2017) dan Safitri (2015) bahwa menyatakan ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
4. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel keputusan investasi
sebesar 5.728397 menunjukkan variabel keputusan investasi berpengaruh
positif. Nilai probabilitas signifikansi 0.0195 lebih kecil dari nilai yang
ditentukan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.0197 < 0.005),
menunjukkan variabel keputusan investasi berpengaruh secara signifikan
terhadap struktur modal. Sehingga H4 diterima.
Nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya variabel
keputusan investasi memiliki pengaruh yang kuat bagi manajemen dalam
mengambil kebijakan utang. Variabel keputusan investasi berpengaruh
positif terhadap struktur modal, artinya setiap bertambahnya aktiva dari
kegiatan investasi, perusahaan akan melakukan hutang untuk menambah
dana investasi, agar keuntungan yang didapatkan semakin maksimal.
Kreditur juga akan menangkap sinyal tersebut, sehingga tertarik untuk
meminjamkan dana kepada perusahaan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori sinyal yang menyatakan
bahwa pengguna laporan keuangan akan merespon apa yang telah
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Hasil ini
juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi dan Atini
91
(2014), dan Nugroho (2006), menyatakan bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel profitabilitas
sebesar -0.565957 menunjukkan variabel profitabilitas berpengaruh
negatif, dan nilai probabilitas signifikansi 0.0381 lebih kecil dari nilai
yang ditentukan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.0381 < 0.005),
menunjukkan variabel profitabilitas berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sehingga H5 ditolak.
Nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya variabel
profitabilitas mampu memberi pengaruh yang kuat terhadap nilai
perusahaan. Variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan, artinya semakin meningkat profitabilitas nilai perusahaan
akan menurun.
Hal ini disebabkan Bank Umum Syariah yang menjadi objek
penelitian menahan dividen yang menjadi hak pemilik saham. Sehingga
investor tidak secara langsung mendapatkan keuntungan dari kegiatan
investasi yang dilakukan. Sehingga investor yang tidak tertarik untuk
menanamkan modalnya kepada dari bank tersebut.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Mayogi dan Fidiana (2016:15), Suffa dan Ridwan
(2016:14) yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif dan secara
signifikan terhadap nilai perusahaan.
92
6. Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel likuiditas sebesar
1.084768 menunjukkan variabel likuiditas berpengaruh positif. Nilai
probabilitas signifikansi 0.0004 lebih kecil dari nilai yang ditetapkan
pada tingkat 5% yaitu 0.05 (0.0004 < 0.05). menunjukkan variabel
likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sehingga H6 diterima.
Nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya variabel
likuiditas mampu memberi pengaruh yang kuat terhadap nilai
perusahaan. Variabel likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan, artinya peningkatan likuiditas perusahaan yang terjadi akan
membuat nilai perusahaan meningkat.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya, karena perusahaan dengan tingkat
likuiditas yang tinggi maka perusahaan tersebut meniliki nilai utang yang
rendah. Hal ini yang dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga
investor lebih tertarik untuk menanamkan saham pada perusahaan
tersebut.
Hasil ini sesuai dengan teori sinyal, yang menyatakan investor akan
menangkap sinyal mengenai apa yang telah dilakukan oleh perusahaan
melalui laporan keuangan. Hasil ini juga didukung oleh penelitian yang
dilakukan putra dan lestari (2016) yang menyatakan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
93
7. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel ukuran perusahaan
sebesar 1.959500, menunjukkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh
positif. Nilai probabilitas signifikansi 0.1304 lebih besar dari nilai yang
ditetapkan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.1304 > 0.05),
menunjukkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sehingga H7 ditolak.
Nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05, artinya nilai
perusahaan tidak selalu dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu
perusahaan. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan, artinya semakin besar ukuran perusahaan akan menarik
investor yang membuat meningkatkan nilai perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang besar atau
besarnya aset perusahaan belum mampu menarik minat investor untuk
memberikan dana kepada perusahaan sehingga tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan tersebut. Selain itu investor juga belum percaya
bahwa perusahaan besar mampu berkomitmen untuk terus memperbaiki
kinerjanya, sehingga pasar belum mau membayar mahal untuk
mendapatkan sahamnya karena belum percaya akan mendapatkan return
yang menguntungkan dari perusahaan tersebut (Dwijayanti, 2017:86).
Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi,
dkk (2016:17), Muvida dan Suryono (2017:1832) yang menyatakan
94
ukuran perusahaan berngaruh positif dan secara signifikan terhadap nilai
perusahaan.
8. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel keputusan investasi
sebesar -1.514155 menunjukkan variabel keputusan investasi
berpengaruh negatif. Nilai probabilitas signifikansi 0.3177 lebih besar
dari nilai yang ditetapkan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.3177 >
0.05), menunjukkan variabel keputusan investasi berpengaruh tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan. Sehingga H8 ditolak.
Nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05, artinya
keputusan investasi tidak selalu mempengaruhi nilai perusahaan.
Variabel keputusan investasi berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan, artinya peningkatan aktiva dari kegiatan investasi akan
membuat menurunnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan pertumbuhan
aset yang diperoleh BUS tidak membuat deviden dibagikan kepada
pemegang saham.
Hasil ini menolak teori sinyal yang menyatakan pengeluaran
investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di
masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai
indikator nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini didkung oleh penelitian yang dilakukan
Gustian (2017) bahwa keputusan investasi berpengaruh positif tidak
signifikan.
95
9. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien variabel struktur modal
sebesar 0.333438 menunjukkan variabel struktur modal berpengaruh
positif. Nilai probabilitas signifikansi 0.0009 lebih kecil nilai yang
ditetapkan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.0009 < 0.05),
menunjukkan variabel struktur modal berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sehingga H9 diterima.
Nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, artinya struktur modal
memiliki pengaruh cukup besar terhadap nilai perusahaan. Variabel
struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, artinya jika
perusahaan melakukan peningkatan dalam penggunaaan hutang, maka
nilai perusahaan juga akan meningkat.
Peningkatan hutang dapat diartikan pihak luar tentang kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajibannya di masa yang akan datang
atau risiko bisnis yang rendah, sehingga penambahan hutang akan
memberikan sinyal positif. Selain itu juga meningkatkan kepercayaan
investor terhadap perusahaan, hal ini yang akan meningkatkan nilai
perusahaan.
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rumondor, dkk
(2015), Pertiwi dkk (2016) menyatakan bahwa struktur modal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
96
10. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan melalui Struktur
Modal
Berdasarkan hasil analisis jalur, menunjukkan bahwa besaran
pengaruh tidak langsung variabel profitabilitas terhadap nilai perusahaan
melalui struktur modal, didapatkan besaran nilai t1 = 1.177442 lebih
kecil dari ttabel= 2.0129. menunjukkan struktur modal tidak dapat
memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Sehingga
H10 ditolak.
Hal ini disebabkan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang
tinggi mampu membiayai kegiatan usahanya dengan laba ditahan yang
dimilikinya, sehingga perusahaan tersebut akan menggunakan utang
dalam jumlah yang relatif sedikit. Berdasarkan hasil hubungan antara
profitabilitas dan nilai perusahaan bahwa perusahaan dengan tingkat
profitabilitas yang tinggi malah membuat nilai perusahaan menurun.
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Astohar (2017)
dan Agustia (2012) menyatakan bahwa struktur modal tidak dapat
memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
11. Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan melalui Struktur
Modal
Berdasarkan hasil analisis jalur, menunjukkan bahwa besaran
pengaruh tidak langsung variabel likuiditas terhadap nilai perusahaan
melalui struktur modal, didapatkan besaran nilai t2 = -1.95574 lebih kecil
97
dari ttabel= 2.0129. menunjukkan struktur modal tidak dapat memediasi
pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan. Sehingga H11 ditolak.
Hal ini disebabkan perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi
mampu membayar kewajiban jangka pendeknya dengan dana internal
yang dimiliki. Sehingga perusahaan tersebut akan menggunakan utang
dalam jumlah yang relatif sedikit. Berdasarkan hasil hubungan antara
likuiditas dan nilai perusahaan bahwa perusahaan yang memiliki
likuiditas besar cenderung diminati oleh investor.
Hasil ini didukung penelitin yang dilakukan Agustia (2012), Thaib
dan Dewantoro (2017), menyatakan bahwa struktur modal tidak dapat
menjadi variabel intervening antara pengaruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan.
12. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan melalui
Struktur Modal
Berdasarkan hasil analisis jalur, menunjukkan bahwa besaran
pengaruh tidak langsung variabel ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan melalui struktur modal, didapatkan besaran nilai t3 =
0.651992 lebih kecil dari ttabel= 2.0129. menunjukkan struktur modal
tidak dapat memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Sehingga H12 ditolak.
Hal ini disebabkan ukuran suatu perusahaan tidak menjadikan
perusahaan melakukan utang untuk pengembangan produk dan
layanannya. Hasil hubungan antara ukuran perusahaan dengan nilai
98
perusahaan, ukuran suatu perusahaan tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
Hasil ini didukung penelitian yang dilakukan Safitri (2015),
Anjarwati dkk (2016), menyatakan bahwa struktur modal tidak dapat
memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
13. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan melalui
Struktur Modal
Berdasarkan hasil analisis jalur, menunjukkan bahwa besaran
pengaruh tidak langsung variabel keputusan investasi terhadap nilai
perusahaan melalui struktur modal, didapatkan besaran nilai t4 =
2.073772 lebih besar dari ttabel= 2.0129. menunjukkan struktur modal
dapat memediasi pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.
Sehingga H13 diterima.
Hal ini disebabkan perusahaan dengan pertumbuhan aset yang
tinggi akan mendorong perusahaan untuk terus melakukan ekspansi.
Dengan perusahaan tetap mengendalikan besarnya modal asing yang
digunakan, agar resiko yang timbul dapat dikendalikan. Sehingga dapat
menarik minat investor.
Hasil ini didukung penelitian yang dilakukan Lokitawestri (2017),
dan Pratama (2016), menyatakan bahwa struktur modal dapat menjadi
variabel intervening antara pengaruh pertumbuhan aset terhadap nilai
perusahaan.
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat
ditarik kesimpulan mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, daan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan
struktur modal sebagai variabel intervening, adalah sebagai berikut:
1. Profitabilitas berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap struktur
modal. Hal tersebut berarti profitabilitas memiliki pengaruh kuat dalam
hubungannya dengan struktur modal.
2. Likuiditas berpengaruh negatif dan tidak secara signifikan terhadap
struktur modal. Hal tersebut berarti tinggi rendahnya likuiditas perusahaan
tidak akan memperngarruhi secara signifikan struktur modal perusahaan.
3. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak secara signifikan
terhadap struktur modal. Hal tersebut berarti ukuran suatu perusahaan
tidak selalu mempengaruhi struktur modal perusahaan.
4. Keputusan investasi berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap
struktur modal. Hal tersebut berarti keputusan investasi memiliki
pengaruh kuat dalam hubungannya terhadap struktur modal perusahaan.
5. Profitabilitas berpengaruh negatif dan secara signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini berarti profitabilitas memiliki pengaruh kuat dalam
hubungannya dengan nilai perusahaan, namun peningkatan profitabilitas
akan membuat tingkat nilai perusahaan menurun.
100
6. Likuiditas berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini berarti likuiditas memiliki pengaruh kuat dalam
hubungannya dengan nilai perusahaan. Dengan meningkatnya likuiditas,
akan meningkatkan nilai perusahaan.
7. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak secara signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut berarti ukuran perusahaan tidak
memiliki pengaruh yang kuat terhadap nilai perusahaan.
8. Keputusan investasi berpengaruh negatif dan tidak secara signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti keputusan investasi memiliki
pengaruh tidak kuat dalam hubungannya dengan nilai perusahaan.
9. Struktur modal berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal tersebut berarti struktur modal memiliki pengaruh kuat
dalam hubungannya dengan nilai perusahaan.
10. Struktur modal tidak dapat memediasi pengaruh antara profitabilitas
terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung
antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan tidak dapat dimediasi oleh
struktur modal.
11. Struktur modal tidak dapat memediasi pengaruh antara likuiditas terhadap
nilai perusahaan. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung antara
likuiditas terhadap nilai perusahaan tidak dapat dimediasi oleh struktur
modal.
12. Struktur modal tidak dapat memediasi pengaruh antara ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung
101
antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak dapat dimediasi
oleh struktur modal.
13. Struktur modal dapat memediasi pengaruh antara keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung
antara keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dapat dimediasi oleh
struktur modal.
B. Saran
Sebaiknya penelitian yang akan datang dapat menambah variabel dan
menambah objek penelitian. Sebab, jika hanya satu Bank Umum Syariah
yang digunakan sebagai objek penelitian masih dirasa kurang untuk
menggambarkan nilai perusahaan Bank Umum Syariah di Indonesia.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya dilakukan pada Bank Umum Syariah yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia, yang sampai saat ini untuk BUS masih sedikit yang
listing di BEI, sehingga objek yang diteliti masih kurang banyak. Selain itu
periode laporan keuangan juga hanya empat tahun periode laporan bulanan,
seharusnya dapat lebih banyak lagi sehingga pengujiannya menjadi lebih
detail. Disisi lain, penelitian ini menggunakan variabel yang pengaruhnya
terhadap nilai perusahaan kecil. Sebaiknya dapat menggunakan variabel yang
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan lebih besar.
102
DAFTAR PUSTAKA
Abidah, Mahjati. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Stabilitas Penjualan,
Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bei Periode 2009-2011.
Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Achmad, Safitri Lia dan Lailatul Amanah. 2014. Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Kinerja Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 9.
Agustia, Dian. 2012. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Jurnal.
JKAPI. Vol. 2. No. 1.
Ananda, Raymond Permata. 2017. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening
pada Perusahaan Real Estate and Property di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2015. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
UDINUS.
Ani, Fitri. 2016. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Jasa
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Makasar:
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Alauddin Makasar.
Anisyah dan Purwohandoko. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor
Pertambangan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
2015. Jurnal Manajerial Bisnis, Vol. 1, No. 1.
Anjarwati, Kenti., Mochammad Chabachib., dan Irene Rini Demi P. 2016.
Pengaruh Profitabilitas, Size, dan Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur di Indonesia dengan Struktur Modal sebagai Variabel
Intervening. DIPONEGORO JOURNAL OF FINANCE.
Arifin, Moch. 2016. Analisis Pengaruh CAR, Efisiensi, FDR dan Quick Ratio
terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia.
Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga.
Astohar. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Among
Makarti Vol.10 No.20
Atmaja, Lukas Setia. 1999. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi.
103
Dewi, Nilawati, Rita Andini dan Edi Budi Santoso. 2018. Pengaruh Likuiditas dan
Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Variabel
Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Jurnal of Accounting
Dhani, Isabella Permata dan A.A Gede S.U. 2017. Pengaruh Pertumbuhan
Perusahaan, Struktur Modal, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Airlangga Vol.2 No.1.
Faridah, Nur dan Kurnia. 2016. Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan,
Kebijakan Dividen, Tingkat Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 2.
Firmansah, Arif dan Suwitho. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan Dividen.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 1.
Hardiningsih, Pancawati. 2009. Determinan Nilai Perusahaan. JAI Vol.5 , No.2.
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan: Berbasis Balanced scorecard, Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Hermuningsih, Sri. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Size terhadap Nilai Perusahaan
dengan Struktur Modal sebagai variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis.
Vol.16. No. 2.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: PT Buku Seru.
Indasari, Ade Pratiwi dan I Ketut Y. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Growth
Opportunity, Likuiditas, dan Struktur Modal Pada Nilai Perusahaan. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.22.1.
Kartikaningrum, Septiandika Dwi. 2016. Pengaruh Karakteristik Dewan Direksi
terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia. Skripsi. Salatiga:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kosimpang, Anung Dian. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan dengan Variabel Struktur Modal sebagai
Variabel Intervening. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis,
Universitas Pandanaran Semarang
Laksmitawati, Intan. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan
Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai
Variabel Intervening. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
104
Lokitawestri, Meisitah. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Size, Growth Opportunity
dan NPL terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai
Variabel Intervening. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Gadjah Mada.
Mahpudin, Endang dan Suparno. 2016. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan (Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia). JRKA Volume 2, No.2.
Mayogi, Dien Gusti dan Fidiana. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan
Dividen dan Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi, Vol. 5, No. 1.
Muhamad. 2016. Manajemen Pembiayaan Bank Syarri’ah. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi, dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Musabbihan, Nelly Agustina Dan Ni Ketut P. 2018. Pengaruh Profitabilitas dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal
sebagai Pemediasi. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 4.
Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: CV Andi Offset
Muvidha, N.I dan Bambang S. 2017. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Keputusan
Pendanaan, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. 6, No. 5.
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajerial. Jakarta:
PT Garsindo.
Nugroho, Asih Suko. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur
Modal Perusahaan Properti yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta. Tesis.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Pasaribu, Mirru Y., Topowijono., dan Sri Sulasmiyati. 2016. Pengaruh Struktur
Modal, Struktur Kepemilikan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bei
Tahun 2011-2014. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 35 No. 1.
Pasaribu, Mirry Yuniyanti. Dkk. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Struktur
Kepemilikan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Sektor Industri Dasar dan Kimia. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 5, No.1.
105
Pertiwi, Ni Wyan AP dan Luh Gede Sri Artini. 2014. Pengaruh Risiko Bisnis,
Profitabilitas, dan Keputusan Investasi terhadap Struktur Modal. E-jurnal
Manajemen Universitas Udayana. Vol. 3 No. 8
Pratama, Anggriawan Yoga. 2016. Analisis Pengaruh Rofitabilitas dan Growth
Opportunity terhadap Nilai Perusahaan (dengan Struktur Modal sebagai
Variabel Intervening) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang
Terdaftar di Bei Periode 2012-2014. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pratiwi, Ni Putu Yuni., Fridayana Yudiaatmaja., dan I Wayan Suwendra. 2016.
Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Vol . 4.
Putra, Aa Ngurah Dharma Adi dan Putu Vivi Lestari. 2016. Pengaruh Kebijakan
Dividen, Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.7.
Repi, Switli., Sri Murni., dan Decky Adare. 2016. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan Subsektor Perbankan pada Bei dalam
Menghadapi Mea. Jurnal EMBA 181 Vol.4 No.1
Rumondor, Regina., Maryam Mangantar., dan Jacky S.B. Sumarauw. Pengaruh
Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Risiko Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan pada Sub Sektor Plastik dan Pengemasan di Bei. Jurnal EMBA
159 Vol.3 No.3
Rusiah, Nuryanita., Rony Malavia M., dan M Khoirul ABS. 2017. Pengaruh
Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. e – Jurnal Riset Manajemen.
Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian: Public Relations & Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Safitri, Ufi Karniasari. 2015. Pengaruh Profitabilitas dan Size terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Jurnal.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sarwono, Jonathan. 2011. Mengenal Path Analisys: Sejarah, Pengertian, dan
Aplikasi. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, Vol. 11, No. 2.
Setyaningrum, Aisyah. 2017. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap
Prediksi Kebangkrutan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-
2016. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN
Salatiga.
106
Suffah, Roviqotus dan Akhmad Riduwan. 2016. Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Dividen pada Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 2.
Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
PT Pustaka Baru
Suroto. 2015. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmiah UNTAG
Semarang, Vol. 4, No. 3.
Suroto. 2016. Determinan Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang.
Vol. 5 No. 1
Thaib, Ilham dan Acong Dewantoro. 2017. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas
terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1
No. 1
Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan
Eviews, Edisi 4. Yogyakarta: UPP STI YKPN
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Undanga-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
http://www.paninbanksyariah.co.id
LAMPIRAN
D. Data Rasio Keuangan
Periode Profitabilitas Likuiditas Ukuran
Perusahaan
Keputusan
Investasi
Struktur
Modal
Nilai
Perusahaan
Jan-14 0.0106623 1.39233049 15.2469112 0.03150991 2.82907850 0.33305877
Feb-14 0.0108522 1.23825856 15.2545276 0.02758748 2.56817648 0.45125652
Mar-14 0.0106535 1.30229820 15.1547156 0.01998565 3.30799192 0.10434783
Apr-14 0.0156279 1.38241961 15.1099234 0.03459518 3.19683119 0.71754729
May-14 0.0216137 1.35286301 15.3388811 0.02854243 2.91676869 0.01925403
Jun-14 0.0250993 2.56290644 15.3613738 0.03224159 1.29932424 0.10173343
Jul-14 0.0350554 2.72430188 15.3953831 0.03343752 2.27478148 1.09941056
Aug-14 0.0729862 3.20619627 15.4317676 0.03573052 3.25325378 2.78663757
Sep-14 0.0689654 2.40438156 15.4257661 0.03304464 1.14929277 0.55909726
Oct-14 0.0660377 2.03687986 15.4220665 0.05851833 2.61314444 0.51813472
Nov-14 0.0908851 1.39467782 15.5898768 0.05238815 3.95660442 0.64522916
Dec-14 0.0903565 1.20892293 15.5412976 0.05012115 4.78645408 0.20040973
Jan-15 0.0158974 1.20780411 15.6540817 0.04270273 6.63658187 0.29492477
Feb-15 0.0196233 1.20572022 15.6663620 0.01220520 6.67108820 1.57454373
Mar-15 0.0169024 1.20432820 15.6583709 0.01193703 4.89408710 0.25340961
Apr-15 0.0195413 1.20896577 15.6626090 -0.01588673 4.18547271 0.29170505
May-15 0.0252542 1.20677122 15.6748469 0.01216330 4.83626307 0.76300003
Jun-15 0.0224084 1.19779489 15.6192609 0.04344216 5.05574229 0.67421448
Jul-15 0.0312797 1.19068567 15.7545926 0.03471480 5.74423256 1.10006519
Aug-15 0.0309665 1.19824416 15.7420842 -0.01258691 5.14428491 0.18038654
Sep-15 0.0366755 1.19254986 15.7707246 0.02823409 5.19345996 0.80778940
Oct-15 0.0393769 1.19247612 15.7528298 0.00210301 5.49544970 0.07691594
Nov-15 0.0459369 1.19427130 15.7723053 -0.00524686 5.14744077 0.47649051
Dec-15 0.0463682 1.19326631 15.7504156 0.00807753 5.17420748 0.21880689
Jan-16 0.0313405 1.18880624 15.7989094 0.01832388 5.29643505 0.22951170
Feb-16 0.0036610 1.19110635 15.8113726 -0.00756526 5.23268862 0.53776583
Mar-16 0.0023003 1.19777948 15.7644783 -0.02725924 5.05613632 0.46108291
Apr-16 0.0023661 1.27366928 15.7899498 -0.02483176 4.20992065 0.69489835
May-16 0.0291752 1.18568558 15.7963580 0.03575336 5.91023864 0.70574680
Jun-16 0.0183985 1.17662534 15.7659036 0.08565344 5.66170172 0.32976351
Jul-16 0.0119752 1.28305787 15.7941889 -0.07434880 4.17979403 0.86650862
Aug-16 0.0117727 1.17098264 15.7838021 0.00956710 5.23607800 0.49882223
Sep-16 0.0147383 1.16866977 15.8146176 0.10489612 5.92874473 0.60046468
Oct-16 0.0125867 1.13618598 15.8788483 -0.03641675 5.67582053 0.98147395
Nov-16 0.0171763 1.17486479 15.8673955 0.00851082 5.71870425 0.88986408
Dec-16 0.0205834 1.15739962 15.9859859 0.09388621 6.35325542 1.00275758
Jan-17 0.0196987 1.17767036 15.9104434 -0.07846908 5.62840092 0.17806675
Feb-17 0.0061297 1.17310457 15.9325187 0.02183344 5.77685511 0.19258903
Mar-17 0.0103645 1.15851082 16.0123459 0.07672419 6.00871774 0.39538139
Apr-17 0.0136798 1.15551391 16.0292998 0.01681099 6.43029292 0.50946462
May-17 0.0123416 1.14868252 16.0100049 0.03988774 6.72574011 0.45606923
Jun-17 0.0121543 1.14461867 16.0050747 0.02475815 6.91473639 0.32561168
Jul-17 0.0136549 1.14548767 16.0912703 -0.00381159 5.27343466 0.35907223
Aug-17 0.0135597 1.14984435 16.0664944 -0.02508541 6.67359172 0.24756115
Sep-17 0.0121955 1.15262717 16.0690147 -0.01763341 6.55191332 0.33419109
Oct-17 -0.4498022 1.75989396 16.0711403 -0.02826653 5.21584990 0.37953729
Nov-17 -2.7018781 1.11629672 16.0068861 -0.01435628 3.13760233 0.16663421
Dec-17 -3.5334250 1.19422677 15.9706711 -0.03687876 2.38522444 0.20062967
E. Hasil Uji Penelitian
4. Uji Stasioneritas
a. Nilai Perusahaan
Null Hypothesis: D(NILAI_PERUSAHAAN) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.754666 0.0000
Test critical values: 1% level -3.584743
5% level -2.928142
10% level -2.602225 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(NILAI_PERUSAHAAN,2)
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:26
Sample (adjusted): 2014M04 2017M12
Included observations: 45 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) -1.867506 0.240824 -7.754666 0.0000
D(NILAI_PERUSAHAAN(-1),2) 0.345040 0.144486 2.388048 0.0215
C -0.000809 0.082972 -0.009745 0.9923 R-squared 0.732035 Mean dependent var 0.008465
Adjusted R-squared 0.719275 S.D. dependent var 1.050448
S.E. of regression 0.556564 Akaike info criterion 1.730271
Sum squared resid 13.01007 Schwarz criterion 1.850715
Log likelihood -35.93110 Hannan-Quinn criter. 1.775172
F-statistic 57.36855 Durbin-Watson stat 2.124605
Prob(F-statistic) 0.000000
b. Profitabilitas
Null Hypothesis: D(PROFITABILITAS) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.860547 0.0000
Test critical values: 1% level -3.584743
5% level -2.928142
10% level -2.602225 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS,2)
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:27
Sample (adjusted): 2014M04 2017M12
Included observations: 45 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(PROFITABILITAS(-1)) -8.364600 1.427273 -5.860547 0.0000
D(PROFITABILITAS(-1),2) 9.832623 1.773490 5.544222 0.0000
C -0.030591 0.036881 -0.829430 0.4116 R-squared 0.544899 Mean dependent var -0.018474
Adjusted R-squared 0.523228 S.D. dependent var 0.351590
S.E. of regression 0.242768 Akaike info criterion 0.070922
Sum squared resid 2.475331 Schwarz criterion 0.191366
Log likelihood 1.404251 Hannan-Quinn criter. 0.115823
F-statistic 25.14361 Durbin-Watson stat 1.932571
Prob(F-statistic) 0.000000
c. Likuiditas
Null Hypothesis: D(LIKUIDITAS) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.587687 0.0000
Test critical values: 1% level -3.581152
5% level -2.926622
10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(LIKUIDITAS,2)
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:26
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LIKUIDITAS(-1)) -0.990994 0.150431 -6.587687 0.0000
C -0.000903 0.043276 -0.020870 0.9834 R-squared 0.496554 Mean dependent var 0.005044
Adjusted R-squared 0.485112 S.D. dependent var 0.408952
S.E. of regression 0.293447 Akaike info criterion 0.428263
Sum squared resid 3.788881 Schwarz criterion 0.507769
Log likelihood -7.850047 Hannan-Quinn criter. 0.458046
F-statistic 43.39762 Durbin-Watson stat 1.996252
Prob(F-statistic) 0.000000
d. Ukuran Perusahaan
Null Hypothesis: D(UKURAN_PERUSAHAAN) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.728686 0.0000
Test critical values: 1% level -3.581152
5% level -2.926622
10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN,2)
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:28
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) -1.275422 0.146118 -8.728686 0.0000
C 0.020119 0.009306 2.161794 0.0361 R-squared 0.633913 Mean dependent var -0.000953
Adjusted R-squared 0.625593 S.D. dependent var 0.099624
S.E. of regression 0.060959 Akaike info criterion -2.714727
Sum squared resid 0.163504 Schwarz criterion -2.635221
Log likelihood 64.43873 Hannan-Quinn criter. -2.684944
F-statistic 76.18996 Durbin-Watson stat 1.964229
Prob(F-statistic) 0.000000
e. Keputusan Investasi
Null Hypothesis: D(KEPUTUSAN_INVESTASI) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -14.36511 0.0000
Test critical values: 1% level -3.584743
5% level -2.928142
10% level -2.602225 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(KEPUTUSAN_INVESTASI,2)
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:25
Sample (adjusted): 2014M04 2017M12
Included observations: 45 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) -2.510846 0.174788 -14.36511 0.0000
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1),2) 0.745836 0.103139 7.231341 0.0000
C -0.002967 0.005109 -0.580835 0.5645 R-squared 0.874776 Mean dependent var -0.000332
Adjusted R-squared 0.868813 S.D. dependent var 0.094550
S.E. of regression 0.034246 Akaike info criterion -3.846163
Sum squared resid 0.049257 Schwarz criterion -3.725719
Log likelihood 89.53868 Hannan-Quinn criter. -3.801263
F-statistic 146.6998 Durbin-Watson stat 1.971059
Prob(F-statistic) 0.000000
f. Struktur Modal
Null Hypothesis: D(STRUKTUR_MODAL) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.790140 0.0000
Test critical values: 1% level -3.581152
5% level -2.926622
10% level -2.601424 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL,2)
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:28
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -1.029207 0.151574 -6.790140 0.0000
C -0.003781 0.145785 -0.025938 0.9794 R-squared 0.511686 Mean dependent var -0.010684
Adjusted R-squared 0.500588 S.D. dependent var 1.399114
S.E. of regression 0.988741 Akaike info criterion 2.857736
Sum squared resid 43.01478 Schwarz criterion 2.937242
Log likelihood -63.72793 Hannan-Quinn criter. 2.887519
F-statistic 46.10600 Durbin-Watson stat 1.978245
Prob(F-statistic) 0.000000
5. Uji Regresi
a. Regresi Nilai Perusahaan
Dependent Variable: D(NILAI_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:31
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.066601 0.080920 -0.823057 0.4154
D(PROFITABILITAS(-1)) -0.565957 0.263914 -2.144476 0.0381
D(LIKUIDITAS(-1)) 1.084768 0.279707 3.878236 0.0004
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 1.959500 1.268993 1.544138 0.1304
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) -1.514155 1.496531 -1.011777 0.3177
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) 0.333438 0.092768 3.594328 0.0009 R-squared 0.396330 Mean dependent var -0.003618
Adjusted R-squared 0.320872 S.D. dependent var 0.624464
S.E. of regression 0.514616 Akaike info criterion 1.630316
Sum squared resid 10.59319 Schwarz criterion 1.868835
Log likelihood -31.49728 Hannan-Quinn criter. 1.719667
F-statistic 5.252282 Durbin-Watson stat 2.908356
Prob(F-statistic) 0.000845
b. Regresi Struktur Modal
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:41
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.060969 0.135894 0.448652 0.6560
D(PROFITABILITAS(-1)) 1.159785 0.405699 2.858736 0.0067
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.574300 0.462262 -1.242368 0.2212
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.992297 2.130707 0.465712 0.6439
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 5.728397 2.355205 2.432229 0.0195 R-squared 0.276808 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.206252 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.866350 Akaike info criterion 2.653267
Sum squared resid 30.77309 Schwarz criterion 2.852033
Log likelihood -56.02515 Hannan-Quinn criter. 2.727726
F-statistic 3.923271 Durbin-Watson stat 2.446846
Prob(F-statistic) 0.008692
6. Uji Asumsi Klasik
e. Uji Normalitas
1) Normalitas Variabel Dependen (Nilai Perusahaan)
0
2
4
6
8
10
12
-1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Residuals
Sample 2014M03 2017M12
Observations 46
Mean 2.62e-17
Median 0.004510
Maximum 1.268843
Minimum -0.960666
Std. Dev. 0.485185
Skewness 0.173125
Kurtosis 2.760124
Jarque-Bera 0.340072
Probability 0.843634
2) Normalitas Variabel Intervening (Struktur Modal)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: ResidualsSample 2014M03 2017M12Observations 46
Mean -0.001948
Median 0.060501
Maximum 1.952525
Minimum -2.448064
Std. Dev. 0.803353
Skewness -0.546472
Kurtosis 4.291701
Jarque-Bera 5.487453
Probability 0.064330
f. Uji Multikolinieritas
1) Multikolinieritas Variabel Dependen
Auxiliary Profitabilitas
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:36
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.071994 0.046546 -1.546717 0.1296
D(LIKUIDITAS(-1)) 0.339267 0.156810 2.163556 0.0364
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.795194 0.740600 1.073716 0.2892
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) -0.965653 0.872653 -1.106571 0.2749
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) 0.143301 0.050127 2.858736 0.0067
R-squared 0.259610 Mean dependent var -0.058968
Adjusted R-squared 0.187377 S.D. dependent var 0.337820
S.E. of regression 0.304530 Akaike info criterion 0.562225
Sum squared resid 3.802271 Schwarz criterion 0.760991
Log likelihood -7.931185 Hannan-Quinn criter. 0.636684
F-statistic 3.594057 Durbin-Watson stat 1.034994
Prob(F-statistic) 0.013329
Auxiliary Likuiditas
Dependent Variable: D(LIKUIDITAS(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:37
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.016638 0.045107 0.368855 0.7141
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) -0.259692 0.707379 -0.367119 0.7154
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 0.114152 0.835396 0.136644 0.8920
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -0.063173 0.050849 -1.242368 0.2212
D(PROFITABILITAS(-1)) 0.302037 0.139602 2.163556 0.0364 R-squared 0.110431 Mean dependent var -0.006001
Adjusted R-squared 0.023644 S.D. dependent var 0.290794
S.E. of regression 0.287335 Akaike info criterion 0.445987
Sum squared resid 3.385022 Schwarz criterion 0.644753
Log likelihood -5.257710 Hannan-Quinn criter. 0.520446
F-statistic 1.272440 Durbin-Watson stat 1.854445
Prob(F-statistic) 0.296420
Auxiliary Ukuran Perusahaan
Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:37
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.018483 0.009531 1.939259 0.0594
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 0.045472 0.184040 0.247076 0.8061
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) 0.005303 0.011387 0.465712 0.6439
D(PROFITABILITAS(-1)) 0.034394 0.032032 1.073716 0.2892
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.012617 0.034367 -0.367119 0.7154 R-squared 0.055105 Mean dependent var 0.016521
Adjusted R-squared -0.037080 S.D. dependent var 0.062191
S.E. of regression 0.063333 Akaike info criterion -2.578488
Sum squared resid 0.164456 Schwarz criterion -2.379723
Log likelihood 64.30522 Hannan-Quinn criter. -2.504029
F-statistic 0.597763 Durbin-Watson stat 2.604244
Prob(F-statistic) 0.666305
Auxiliary Keputusan Investasi
Dependent Variable: D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:55
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.002391 0.009254 -0.258406 0.7974
D(PROFITABILITAS(-1)) -0.005152 0.007596 -0.678189 0.5014
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.009902 0.010209 -0.969949 0.3376
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.062407 0.129879 0.480501 0.6334 R-squared 0.008820 Mean dependent var -0.000997
Adjusted R-squared -0.061979 S.D. dependent var 0.055079
S.E. of regression 0.056760 Akaike info criterion -2.817038
Sum squared resid 0.135310 Schwarz criterion -2.658026
Log likelihood 68.79188 Hannan-Quinn criter. -2.757471
F-statistic 0.124578 Durbin-Watson stat 2.875282
Prob(F-statistic) 0.945060 Wald F-statistic 0.869766
Prob(Wald F-statistic) 0.464343
Auxiliary Struktur Modal
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:41
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.060969 0.135894 0.448652 0.6560
D(PROFITABILITAS(-1)) 1.159785 0.405699 2.858736 0.0067
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.574300 0.462262 -1.242368 0.2212
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.992297 2.130707 0.465712 0.6439
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 5.728397 2.355205 2.432229 0.0195 R-squared 0.276808 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.206252 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.866350 Akaike info criterion 2.653267
Sum squared resid 30.77309 Schwarz criterion 2.852033
Log likelihood -56.02515 Hannan-Quinn criter. 2.727726
F-statistic 3.923271 Durbin-Watson stat 2.446846
Prob(F-statistic) 0.008692
2) Multikolineritas Variabel Intervening
Auxiliary Profitabilitas
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:53
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.075866 0.062248 -1.218767 0.2297
D(LIKUIDITAS(-1)) 0.308190 0.373742 0.824606 0.4143
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 1.124238 1.018362 1.103967 0.2759
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) -0.173624 0.297196 -0.584204 0.5622 R-squared 0.112031 Mean dependent var -0.058968
Adjusted R-squared 0.048605 S.D. dependent var 0.337820
S.E. of regression 0.329508 Akaike info criterion 0.700507
Sum squared resid 4.560163 Schwarz criterion 0.859519
Log likelihood -12.11166 Hannan-Quinn criter. 0.760074
F-statistic 1.766317 Durbin-Watson stat 0.652244
Prob(F-statistic) 0.168272 Wald F-statistic 0.425356
Prob(Wald F-statistic) 0.735829
Auxiliary Likuiditas
Dependent Variable: D(LIKUIDITAS(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:54
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.013268 0.041509 0.319630 0.7508
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) -0.334514 0.599417 -0.558066 0.5798
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) -0.257052 0.206515 -1.244712 0.2201
D(PROFITABILITAS(-1)) 0.237382 0.089442 2.654038 0.0112 R-squared 0.076943 Mean dependent var -0.006001
Adjusted R-squared 0.011010 S.D. dependent var 0.290794
S.E. of regression 0.289188 Akaike info criterion 0.439464
Sum squared resid 3.512454 Schwarz criterion 0.598476
Log likelihood -6.107664 Hannan-Quinn criter. 0.499031
F-statistic 1.166993 Durbin-Watson stat 1.732651
Prob(F-statistic) 0.333687 Wald F-statistic 4.196487
Prob(Wald F-statistic) 0.011002
Auxiliary Ukuran Perusahaan
Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:54
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.018906 0.009605 1.968385 0.0556
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 0.076250 0.151127 0.504547 0.6165
D(PROFITABILITAS(-1)) 0.040758 0.010527 3.871899 0.0004
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.015745 0.030453 -0.517033 0.6078 R-squared 0.050106 Mean dependent var 0.016521
Adjusted R-squared -0.017743 S.D. dependent var 0.062191
S.E. of regression 0.062740 Akaike info criterion -2.616690
Sum squared resid 0.165326 Schwarz criterion -2.457678
Log likelihood 64.18388 Hannan-Quinn criter. -2.557123
F-statistic 0.738491 Durbin-Watson stat 2.596319
Prob(F-statistic) 0.535036 Wald F-statistic 18.38147
Prob(Wald F-statistic) 0.000000
Auxiliary Keputusan Investasi
Dependent Variable: D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 21:55
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.002391 0.009254 -0.258406 0.7974
D(PROFITABILITAS(-1)) -0.005152 0.007596 -0.678189 0.5014
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.009902 0.010209 -0.969949 0.3376
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.062407 0.129879 0.480501 0.6334 R-squared 0.008820 Mean dependent var -0.000997
Adjusted R-squared -0.061979 S.D. dependent var 0.055079
S.E. of regression 0.056760 Akaike info criterion -2.817038
Sum squared resid 0.135310 Schwarz criterion -2.658026
Log likelihood 68.79188 Hannan-Quinn criter. -2.757471
F-statistic 0.124578 Durbin-Watson stat 2.875282
Prob(F-statistic) 0.945060 Wald F-statistic 0.869766
Prob(Wald F-statistic) 0.464343
g. Uji Autokorelasi
1) Autokorelasi Variabel Dependen
Dependent Variable: D(NILAI_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Date: 09/03/18 Time: 09:12
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 6.65E-18 1.42E-17 0.467321 0.6429
D(PROFITABILITAS(-1)) 7.35E-17 4.86E-17 1.512196 0.1385
D(LIKUIDITAS(-1)) 1.18E-16 5.72E-17 2.062002 0.0459
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.000000 2.28E-16 0.000000 1.0000
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 4.53E-16 2.64E-16 1.712990 0.0947
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -8.01E-17 1.86E-17 -4.302309 0.0001
D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) 1.000000 2.76E-17 3.63E+16 0.0000 R-squared 1.000000 Mean dependent var -0.003618
Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.624464
S.E. of regression 8.97E-17 Sum squared resid 3.14E-31
F-statistic 3.63E+32 Durbin-Watson stat 2.051508
Prob(F-statistic) 0.000000
2) Autokorelasi Variabel Intervening
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL(-1))
Method: Least Squares
Date: 08/31/18 Time: 22:14
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.060969 0.135894 0.448652 0.6560
D(PROFITABILITAS(-1)) 1.159785 0.405699 2.858736 0.0067
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.574300 0.462262 -1.242368 0.2212
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.992297 2.130707 0.465712 0.6439
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 5.728397 2.355205 2.432229 0.0195 R-squared 0.276808 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.206252 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.866350 Akaike info criterion 2.653267
Sum squared resid 30.77309 Schwarz criterion 2.852033
Log likelihood -56.02515 Hannan-Quinn criter. 2.727726
F-statistic 3.923271 Durbin-Watson stat 2.446846
Prob(F-statistic) 0.008692
Autokorelasi setelah penyembuhan
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL(-1))
Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)
Date: 09/03/18 Time: 09:21
Sample: 2014M03 2017M12
Included observations: 46
Convergence achieved after 5 iterations
Coefficient covariance computed using outer product of gradients Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.060504 0.132443 0.456828 0.6503
D(PROFITABILITAS(-1)) 1.221106 2.510822 0.486337 0.6294
D(LIKUIDITAS(-1)) -0.742956 0.347943 -2.135282 0.0391
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 1.274841 2.504921 0.508935 0.6137
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 6.091949 4.051695 1.503556 0.1408
AR(1) -0.242183 0.157289 -1.539733 0.1317
SIGMASQ 0.631350 0.140983 4.478202 0.0001 R-squared 0.317488 Mean dependent var 0.006707
Adjusted R-squared 0.212486 S.D. dependent var 0.972417
S.E. of regression 0.862942 Akaike info criterion 2.683643
Sum squared resid 29.04208 Schwarz criterion 2.961915
Log likelihood -54.72380 Hannan-Quinn criter. 2.787886
F-statistic 3.023638 Durbin-Watson stat 2.165871
Prob(F-statistic) 0.015919 Inverted AR Roots -.24
h. Uji Heteroskedastisitas
1) Heteroskedastisitas Variabel Dependen
Heteroskedasticity Test: White F-statistic 65.76170 Prob. F(27,18) 0.0000
Obs*R-squared 45.53835 Prob. Chi-Square(27) 0.0143
Scaled explained SS 66.80265 Prob. Chi-Square(27) 0.0000
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/03/18 Time: 09:15
Sample: 2014M03 2017M12
Included observations: 46
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.74E-34 7.99E-34 0.467857 0.6455
D(PROFITABILITAS(-1))^2 1.46E-31 1.25E-31 1.164805 0.2593
D(PROFITABILITAS(-1))*D(LIKUIDITAS(-1)) -1.42E-31 1.26E-31 -1.127650 0.2743 D(PROFITABILITAS(-
1))*D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 7.70E-31 1.26E-30 0.611353 0.5486 D(PROFITABILITAS(-
1))*D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 4.87E-31 1.30E-30 0.375624 0.7116 D(PROFITABILITAS(-
1))*D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -1.08E-31 6.23E-32 -1.728914 0.1009 D(PROFITABILITAS(-
1))*D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) 2.82E-32 1.83E-31 0.154506 0.8789
D(PROFITABILITAS(-1)) 4.70E-32 9.24E-32 0.508945 0.6170
D(LIKUIDITAS(-1))^2 -6.89E-33 2.01E-32 -0.341791 0.7365 D(LIKUIDITAS(-
1))*D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) -1.44E-31 7.94E-32 -1.820559 0.0853 D(LIKUIDITAS(-
1))*D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 4.19E-32 3.17E-31 0.132190 0.8963 D(LIKUIDITAS(-1))*D(STRUKTUR_MODAL(-
1)) -2.76E-32 1.15E-32 -2.402166 0.0273 D(LIKUIDITAS(-1))*D(NILAI_PERUSAHAAN(-
1)) -1.08E-32 2.05E-32 -0.526571 0.6049
D(LIKUIDITAS(-1)) 1.12E-32 7.73E-33 1.453191 0.1634
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1))^2 -1.10E-31 1.06E-31 -1.035400 0.3142 D(UKURAN_PERUSAHAAN(-
1))*D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 3.64E-31 2.38E-31 1.525258 0.1446 D(UKURAN_PERUSAHAAN(-
1))*D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -3.50E-32 1.86E-32 -1.879574 0.0765 D(UKURAN_PERUSAHAAN(-
1))*D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) -4.29E-34 1.70E-32 -0.025267 0.9801
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) -1.17E-33 1.60E-32 -0.073029 0.9426
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1))^2 2.58E-31 1.97E-31 1.310986 0.2063 D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1))*D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -8.30E-32 4.52E-32 -1.836828 0.0828 D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-
1))*D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) -8.34E-32 2.75E-32 -3.034979 0.0071
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) -2.69E-33 1.43E-32 -0.188527 0.8526
D(STRUKTUR_MODAL(-1))^2 6.46E-33 9.29E-34 6.956179 0.0000 D(STRUKTUR_MODAL(-
1))*D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) 1.29E-32 2.88E-33 4.484338 0.0003
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) 4.75E-34 1.18E-33 0.402117 0.6923
D(NILAI_PERUSAHAAN(-1))^2 -1.29E-33 2.31E-33 -0.556831 0.5845
D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) -3.82E-34 1.82E-33 -0.210616 0.8356 R-squared 0.989964 Mean dependent var 6.83E-33
Adjusted R-squared 0.974910 S.D. dependent var 1.39E-32
S.E. of regression 2.21E-33 Sum squared resid 8.78E-65
F-statistic 65.76170 Durbin-Watson stat 1.800774
Prob(F-statistic) 0.000000
Heteroskedastisitas setelah penymbuhan
Dependent Variable: D(NILAI_PERUSAHAAN(-1))
Method: Least Squares
Date: 09/03/18 Time: 09:14
Sample (adjusted): 2014M03 2017M12
Included observations: 46 after adjustments
White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 6.65E-18 1.13E-17 0.589100 0.5592
D(PROFITABILITAS(-1)) 7.35E-17 5.53E-17 1.330042 0.1912
D(LIKUIDITAS(-1)) 1.18E-16 1.26E-16 0.934325 0.3559
D(UKURAN_PERUSAHAAN(-1)) 0.000000 2.38E-16 0.000000 1.0000
D(KEPUTUSAN_INVESTASI(-1)) 4.53E-16 1.82E-16 2.482097 0.0175
D(STRUKTUR_MODAL(-1)) -8.01E-17 2.36E-17 -3.397080 0.0016
D(NILAI_PERUSAHAAN(-1)) 1.000000 2.93E-17 3.41E+16 0.0000 R-squared 1.000000 Mean dependent var -0.003618
Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.624464
S.E. of regression 8.97E-17 Sum squared resid 3.14E-31
F-statistic 3.63E+32 Durbin-Watson stat 2.051508
Prob(F-statistic) 0.000000 Wald F-statistic 5.05E+32
Prob(Wald F-statistic) 0.000000
2) Heteroskedastisitas Variabel Intervening
Heteroskedasticity Test: White F-statistic 8.20E+23 Prob. F(35,10) 0.0000
Obs*R-squared 46.00000 Prob. Chi-Square(35) 0.1010
Scaled explained SS 54.50876 Prob. Chi-Square(35) 0.0189
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/03/18 Time: 09:23
Sample: 2014M03 2017M12
Included observations: 46 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.631350 7.54E-11 8.37E+09 0.0000
GRADF_01^2 8.20E-11 3.21E-11 2.549721 0.0289
GRADF_01*GRADF_02 -1.30E-09 7.18E-10 -1.809431 0.1005
GRADF_01*GRADF_03 -5.91E-11 2.41E-11 -2.454304 0.0340
GRADF_01*GRADF_04 3.34E-11 4.12E-11 0.811266 0.4361
GRADF_01*GRADF_05 -3.33E-11 4.27E-11 -0.780079 0.4534
GRADF_01*GRADF_06 -2.50E-12 2.11E-12 -1.183958 0.2638
GRADF_01*GRADF_07 2.43E-12 6.77E-12 0.358670 0.7273
GRADF_01 1.67E-12 4.62E-12 0.361766 0.7251
GRADF_02^2 -1.48E-09 1.58E-09 -0.933683 0.3725
GRADF_02*GRADF_03 8.62E-10 1.43E-09 0.604960 0.5587
GRADF_02*GRADF_04 2.65E-08 1.81E-08 1.464081 0.1739
GRADF_02*GRADF_05 2.97E-08 1.34E-08 2.216824 0.0510
GRADF_02*GRADF_06 -5.50E-10 3.60E-10 -1.527854 0.1575
GRADF_02*GRADF_07 -5.33E-10 8.74E-10 -0.609933 0.5555
GRADF_02 -4.62E-10 4.67E-10 -0.990220 0.3454
GRADF_03^2 1.16E-10 5.40E-11 2.144966 0.0576
GRADF_03*GRADF_04 2.82E-12 3.11E-10 0.009069 0.9929
GRADF_03*GRADF_05 3.92E-09 2.42E-09 1.624006 0.1354
GRADF_03*GRADF_06 7.68E-11 3.31E-11 2.319793 0.0428
GRADF_03*GRADF_07 -1.82E-11 2.60E-11 -0.700744 0.4994
GRADF_03 7.81E-11 3.81E-11 2.050131 0.0675
GRADF_04^2 -1.37E-09 7.14E-10 -1.923356 0.0833
GRADF_04*GRADF_05 1.78E-09 1.43E-09 1.243763 0.2420
GRADF_04*GRADF_06 -3.63E-11 1.53E-10 -0.237486 0.8171
GRADF_04*GRADF_07 -1.14E-10 8.94E-11 -1.279569 0.2296
GRADF_04 -8.69E-11 5.42E-11 -1.604390 0.1397
GRADF_05^2 5.51E-13 6.35E-10 0.000867 0.9993
GRADF_05*GRADF_06 2.04E-10 1.25E-10 1.630808 0.1340
GRADF_05*GRADF_07 -3.20E-11 1.76E-10 -0.181359 0.8597
GRADF_05 5.78E-11 1.43E-10 0.403324 0.6952
GRADF_06^2 -7.67E-12 3.56E-12 -2.157511 0.0563
GRADF_06*GRADF_07 4.32E-12 4.71E-12 0.917671 0.3804
GRADF_06 1.16E-12 2.30E-12 0.505924 0.6239
GRADF_07^2 -3.73E-12 5.64E-12 -0.660376 0.5239
GRADF_07 0.797205 9.84E-11 8.10E+09 0.0000 R-squared 1.000000 Mean dependent var 0.631350
Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 1.159058
S.E. of regression 1.45E-12 Sum squared resid 2.11E-23
F-statistic 8.20E+23 Durbin-Watson stat 1.757637
Prob(F-statistic) 0.000000
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Helmi Yulianto
TTL : Kab. Semarang, 13 Juli 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Baran Rt 04/04, Ketapang, Kec. Susukan, Kab. Semarang
Telepon : 089 669 250 557
E-mail : [email protected]
Pendidikan
Periode/Tahun Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan
2002-2008 MI Ketapang -
2008-2011 MTsN Susukan -
2011-2014 SMK Muhammadiyah Susukan Teknik Kendaraan Ringan
2014-2018 IAIN Salatiga Perbankan Syariah S1
Pengalaman Organisasi
2015-2016 : Divisi Pengembangan bakat minat Ya Bismillah
2015-2016 : Divisi zakat, infaq dan shodaqoh mahasiswa (ZISMA) KSEI
IAIN Salatiga
2017 : Ketua Umum KSEI IAIN Salatiga