PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS ... - core.ac.uk fileTERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris...
Transcript of PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS ... - core.ac.uk fileTERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris...
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN,
STRUKTUR MODAL, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana EkonomiProgram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
MIFTAH RACHMA LITASARI
NIM. B200130394
PROGAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN,
STRUKTUR MODAL, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015)
PUBLIKASI ILMIAH
Yang ditulis oleh :
MIFTAH RACHMA LITASARI
B 200 130 394
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(EnyKusumawati SE, MM, Ak)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN,
STRUKTUR MODAL, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015)
Oleh:
MIFTAH RACHMA LITASARI
B 200 130 394
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 08 April 2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Eny Kusumawati, S.E., MM, Ak ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Wahyono, Ak, MA ( )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dr. Noer Sasongko, S.E., M.Si, Ak, CA ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono, S.E., M.Si)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat pernah ditulis orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas,
maka saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.
Surakarta, 08 April 2017
Penulis
Miftah Rachma Litasari
B200130394
1
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN,
STRUKTUR MODAL, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas,
kebijakan dividen, struktur modal, dan corporate social responbility terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Metode penentuan sampel dengan metode
purposive sampling, dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan maka
jumlah sampel adalah sebanyak 101 perusahaan manufaktur.Data penelitian
merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.Teknikalat analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas, kebijakan dividen, dan struktur modal berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas dan corporate social
responbilitytidak berpengaruhterhadap nilai perusahaan.Kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat yaitu dapat dilihat dari nilaiAdj. RSquare menunjukkan
nilai sebesar 0,944 yang berarti bahwa 94,4 persen dipengaruhi oleh profitabilitas,
likuiditas, kebijakan dividen, struktur modal, dan corporate social responbility.
Kata kunci: profitabilitas, likuiditas, kebijakan dividen, struktur modal, corporate
social responbility, nilai perusahaan
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of profitability, liquidity,
dividend police, capital structure, and corporate social responbility to the value of
the company at a manufacturing company in Indonesia Stock Exchange 2013-
2015.This study population is listed manufacturing industry in Indonesia Stock
Exchange in 2013-2015. Sampling method with purposive sampling method, with
some predetermined criteria, the number of samples is 101 manufacturing
companies.The research data is secondary data obtained from www.idx.co.id. Data
analysis techniques used in this study is multiple linear regression analysis.The
results showed that profitability, dividend police, and capital structure has positive
significanly to firm value, liquidity and corporate social responbility did not have
effect to firm value. Contribution of the independent variables on the dependent
variable can be seen from the value Adj. R Square obtained is equal to 0,944. This
means that 94,4 percent of the variation of the companies affected by the
variable profitability, liquidity, dividend police, capital structure, and corporate
social responbility.
Keywords: profitability, liquidity, dividend police, capital structure, and corporate
social responbility, firm value
2
1. PENDAHULUAN
Tahun 2016 industri manufaktur masih menjadi sumber pertumbuhan utama
ekonomi Indonesia. Persaingan perusahaan memberikan dampak bagi setiap
perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik terlebih untuk perusahaan
yang telah go public. Perusahaan yang menerbitkan saham dipasar modal, harga
saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan (Husnan,
2004).
Persepsi investor,tingkat keberhasilan suatu perusahaan dicerminkan melalui nilai
perusahaan.Jika perusahaan memiliki nilai yang tinggi biasanya perusahaan dapat
hidup dalam jangka yang panjang. Investor yang berinvestasi di pasar modal tidak
hanya memiliki tujuan jangka pendek, tetapi juga memperoleh pendapatan dalam
jangka panjang. Investor harus memanfaatkan semua informasi keuangan dan non
keuangan untuk menganalisis pasar dan pendapatan yang akan mereka peroleh dari
investasi yang mereka lakukan.
Nilai perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas. Profitabilitas
merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat
menjalankan operasinya selama periode tertentu. Para stakeholders akan melihat
sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi yang
dilakukan perusahaan. Jadi semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dicapai
perusahaan, maka semakin tinggi nilai perusahaan.
Perusahaan yang memiliki nilai likuiditas yang baik akan dianggap memiliki
kinerja yang baik oleh investor. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk
membayar semua kewajiban jangka pendek tepatpada waktunya. Jika perusahaan
mampu melakukan pembayaran maka perusahaan dikatakan dalam keadaan likuid
(Irawati, 2006). Likuiditas yang tinggi menunjukkan kekuatan perusahaan dari segi
potensi perusahaan membayar utang lancar dari harta lancar yang dimiliki sehingga
meningkatkan kepercayaan pihak luar seperti kreditur dan investor terhadap
kemampuan perusahaan dan nilai perusahaan tersebut.
3
Kebijakan dividen menjadi aspek penting dalam memaksimumkan nilai
perusahaan.Para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan
kesejahteraannya dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen yang
stabil, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan
kepada para pemegang saham. Dengan memberikan dividen yang tinggi kepada
investor, maka harga saham perusahaan juga semakin tinggi yang berdampak pada
tingginya nilai perusahaan (Brigham dan Houston, 2011).
Struktur modal telah menjadi faktor pertimbangan investasi karena berkaitan
dengan risiko dan pendapatan yang akan diterima oleh para investor. Risiko investasi,
seperti pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan harapan investor.Pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan pendanaan, manajer harus penuh pertimbangan
karena keputusan ini dapat berpengaruh terhadap kinerja nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan ini berkaitan dengan kebijakan manajer dalam menentukan
proporsi yang tepat antara jumlah utang dan jumlah modal sendiri secara efektif dan
efisiensehingga dapat memaksimalkan kinerja dan nilai perusahaan.
Tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines, yaitu tidak
hanya keuntungan(profit), namun juga mampu memberikan kontribusi kepada
masyarakat(people) serta ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).
Kesadaran mengenai sosial dan lingkungan menjadi penting seiring dengan
kepedulian masyarakat terhadap produk-produk ramah lingkungan. Kepedulian
terhadap lingkungan dapat meningkatkan citra baik perusahaan di mata publik,
sehingga para pemilik modal cenderung menanamkan modalnya di perusahaan yang
telah menerapkan corporate social responbility. Dengan demikian semakin banyak
tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkatkan jumlah investor dan nilai
perusahaan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Setyowati dan
Nursiam (2014). Perbedaan dengan penelitian tersebut, penulis menambahkan
variabel likuiditas, struktur modal, dan melakukan penelitian untuk periode tahun
4
2013-2015.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
profitabilitas, likuiditas, kebijakan dividen, struktur modal, dan corporate social
responbility terhadap nilai perusahaan.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI tahun 2013-2015 sebanyak 425 perusahaan.Pemilihan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode purposive sampling.Pada penelitian ini sampel yang diambil
dengan criteria sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2013-2015. (2) Laporan keuangan tahunan perusahaan
menggunakan mata uang rupiah (Rp). (3) Perusahaan menerbitkan laporan tahunan
dan melaporkan corporate social responbility secara berturut-turut pada tahun 2013-
2015 dengan tahun yang berakhir 31 Desember. (4) Perusahaan yang melakukan
pembagian dividen pada tahun 2013-2015.
2.2 Definisi dan Operasional Variabel
2.2.1 Variabel Dependen
2.2.1.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli
apabila perusahaan tersebut dijual. Pengukuran nilai perusahaan dapat dilihat dari
harga sahamnya. Husnan (2004: 210) menyatakan bahwa bagi perusahaan yang
menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjualbelikan di bursa
merupakan indikator nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat dihitung dengan price
book value.
Harga Saham
PBV = (Brigham dan Houston, 2010: 151)
Nilai Buku Saham
5
2.2.2 Variabel Independen
2.2.2.1 Profitabilitas
Menurut Irawati (2006: 58) profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu untuk melihat
kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien.Profitabilitas dapat dihitung
dengan return on equity.
Laba Bersih
ROE = X 100% (Hanafi, 2016: 82)
Modal Saham
2.2.2.2 Likuiditas
Menurut Irawati (2006: 25) bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan
sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman jangka
pendeknya pada saat jatuh tempo atau dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(finansialnya yang harus segera dipenuhi). Likuiditas dapat dihitung dengan current
ratio.
Aset Lancar
Current Ratio = X 100% (Hanafi, 2016: 75)
Utang Lancar
2.2.2.3 Kebijakan Dividen
Martono dan Harjito (2000: 253), kebijakan dividen (dividend police)
merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan
dibagi kepada pemegang sahamdalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk
menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Kebijakan
dividen dapat dihitung dengan dividendpayoutratio.
Dividend Per Share
DPR = X 100% (Hanafi, 2016: 83)
Earning Per Share
6
2.2.2.4 Struktur Modal
Menurut Riyanto (2008: 296), struktur modal adalah perimbangan atau
perbandingan antara modal asing (jangka panjang) dengan modal sendiri. Struktur
modal merupakan cermin dari kebijakan perusahaan dalam menentukan jenis
sekuritas yang digunakan. Struktur modal dapat dihitung dengan debt to equity ratio.
Total Utang
DER = X 100% (Hanafi, 2016: 74)
Modal Saham
2.2.2.5 Corporate Social Responbility
Menurut Ocran (2011), corporate social responbility sebagai sebuah konsep yang
memerlukan praktek di mana entitas perusahaan secara sukarela mengintegrasikan
kebaikan yang didapat perusahaan baik sosial dan lingkungan dalam filosofi bisnis
mereka dan operasi.Variabel ini diukur dengan pemberian skor, untuk perusahaan
yang melakukan tanggung jawab sosial sesuai dengan indikator GRI diberi skor 1 dan
yang tidak sesuai indikator GRI diberi skor 0. Indeks pengungkapan GRI 2013 terdiri
dari 149 item.
Jumlah Item yang Diungkapkan
CSDI =
149
2.3 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda (Multiple
Linier Regression Method). Analisis ini digunakan untuk menganalisis seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi
yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah:
NP = α + β1PF + β2LK + β3KD + β4SM + β5CSR + ε
Keterangan:
NP = Nilai Perusahaan
α = Konstanta
β1PF =Profitabilitas
β2LK = Likuiditas
β3KD = Kebijakan Dividen
7
β4SM = Struktur Modal
β5CSR = Corporate Social Responbility
ε = Error term.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Asumsi Klasik
Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Maka,
dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.
3.1.1 Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov adalah 0,541 dengan
probabilitas 0,931 lebih besar dari 0,05. hal ini menunjukkan bahwa persamaan
model regresi dalam penelitian memiliki sebaran data normal.
3.1.2 Uji Multikolinieritas
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel bebas yang memiliki
Tolerance lebih dari 0,1 dan semua variabel bebas memiliki nilai VIFkurang dari 10.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel
independen sehingga model regresi ini tidak ada masalah multikolinieritas.
3.1.3 Uji Autokorelasi
Hasil perhitungan uji autokorelasai memperoleh nilai DW sebesar 2,189, nilai
ini akan dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah
sampel 79(n) dan jumlah variabel independen 5 (k=5). Karena angka tersebut berada
diantara du<dw<4-du (1,7781<2,189 <2,2) yang menandakan tidak terdapat
autokorelasi positif dan negatif, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam
penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi.
3.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.
Berdasarkan uji glejser yang dilakukan, nilai probabilitas menunjukkan lebih besar
dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antar variabel bebas dengan nilai
8
mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas
dalam model regresi.
3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
3.2.1 Profitabilitas Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis pertama (H1) yaitu menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung28,723 >1,99 dengan p=0,000<0,05. Sehingga profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dihadapan
para investor profitabilitas yang tinggi mencerminkan bahwa perusahaan dalam
keadaan sehat, menunjukkan pertumbuhan, dan perusahaan akan terus berlanjut
dimasa mendatang. Jika profitabilitas tinggi maka return yang diperoleh investor juga
akan tinggi. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Setyowati dan Nursiam (2014), Dewi dan Wirajaya (2013), Sudiani dan Darmayanti
(2016), Ardimas dan Wardoyo (2014) yang menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ardimas dan Wardoyo
(2014) menyatakan bahwa ROE semakin tinggi menunjukkan tingginya kinerja
keuangan perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaannya.
3.2.2 Likuiditas Tidak Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis kedua (H2) yaitu menguji pengaruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung1,195 <1,99 dengan p=0,236 >0,05. Sehingga likuiditas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang likuid dianggap baik karena perusahaan
tersebut memiliki cukup aset lancar untuk melakukan kewajiban jangka pendek tepat
pada waktu. Namun, perusahaan yang terlalu likuid dapat mengakibatkan efek
negatif, karena terlalu banyak kas yang tidak digunakan sehingga dianggap kurang
efektif dalam operasi perusahaan yang dapat menurunkan nilai perusahaan. Jika
banyak persediaan yang tidak digunakan maka investor dapat beranggapan bahwa
penjualan perusahaan tidak maksimal, sedangkan pada perusahaan manufaktur
sumber pendapatan diperoleh dari hasil penjualan. Hasil penelitian ini memperkuat
9
hasil penelitian Sudiani dan Damayanti (2016)yang menyatakan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif tidak signifikan.
3.2.3 Kebijakan Dividen Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis ketiga (H3) yaitu menguji pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung4,946 >1,99 dengan p=0.000<0.05.Sehingga kebijakan dividen berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan.Perusahaan yang membagikan dividen
secara stabil dianggap mampu mengoptimalkan usahanya agar dapat membagikan
dividen kepada pemegang saham, hal ini dapat menarik investor untuk
menginvestasikan sahamnya sehingga meningkatkan permintaan dan harga saham
serta nilai perusahaan. Dikaitkan dengan teori signal, Prastuti dan Sudiartha (2016)
menyatakan bahwa anggapan pasar terhadap peningkatan dividen merupakan suatu
sinyal adanya peningkatan kinerja perusahaan sekarang maupun di masa akan datang.
Hasil penelitian ini sesuai jika dikaitkan dengan bird in the hand theoryyang
menyatakan bahwa nilai perusahaan dimaksimalkan melalui pembayaran dividen
yang tinggi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Azizah et al (2014)
dan Prastuti dan Sudiartha (2016) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
3.2.4 Struktur Modal Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis keempat (H4) yaitu menguji pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung4,090 >1,99 dengan p=0,000<0,05.Sehingga struktur modal berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Penggunaan proporsi utang yang dibandingkan
dengan modal sendiri yang tepat dapat membuat operasional perusahaan lebih efektif
dan efisien karena perusahaan tidak terkendala dalam pembayaran kewajibannya.
Hasil ini sesuai dengan tradeoff teori yang menyatakan jika struktur modal berada di
bawah titik optimal maka setiap penambahan utang akan menaikkan nilai perusahaan
dan sebaliknya. Titik optimal struktur modal dapat dilihat dari keseimbangan antara
manfaat dan risiko dari utang tersebut. Hasil penelitian ini konsisten dengan
10
penelitian Devianasari dan Suryantini (2015) menyatakan bahwa struktur modal
berpengruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut
didukung oleh Prastuti dan Sudiartha (2016) yang juga menyatakan bahwa struktur
modal berpengruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. .
3.2.5 Corportae Social Responbility TidakBerpengaruh Terhadap Nilai
Perusahaan
Hipotesis kelima (H5) yiatu menguji pengaruhcorporate social
responbility terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian
menunjukkan nilai thitung0,258 <1,99 dengan p=0,797 >0,05. Sehingga corporate
social responbility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Hal ini dapat
disebabkan oleh para investor yang akan menanamkan sahamnya tidak melihat dari
seberapa besar perusahaan tersebut melakukan kegiatan tanggung jawab sosial,
melainkan para investor lebih menekankan pada hal-hal ekonomi seperti tingkat
profit dan pembagian dividen perusahaan. Meskipun corporate social responbility
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, perusahaan harus tetap melakukan
kegiatan tanggung jawab sosial karena terdapat sanksi bila terjadi pelanggaran dan
dapat menurunkan citra perusahaan di mata publik yang dapat mengakibatkan
penurunan permintaan saham dan nilai perusahaan.Hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian Ardimas dan Wardoyo (2014) yang menyatakan bahwa corporate
social responbility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil penelitian ini
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Profitabilitas, kebijakan dividen, dan
struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan
likuiditas dan corporate social responbility tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
11
4.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal, namun penelitian ini masih
terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut: (1) Keterbatasan pengambilan
variabel independen hanya menggunakan lima variabel karena masih banyak faktor-
faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan. (2) Pengambilan sampel, yaitu
hanya terbatas pada perusahaan manufaktur, sehingga hasil penelitian kemungkinan
berbeda jika dilakukan penelitian terhadap seluruh sektor perusahaan yang terdaftar
di BEI. (3) Periode hanya selama tiga tahun saja, sehingga kurang memiliki daya
banding.
4.3 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat
dikemukakan saran sebagai berikut: (1) Bagi penelitian berikutnya hendaknya
menambah jumlah variabel independen, misalnya good corporate governance,
pertumbuhan aset, risiko perusahaan, dan lain sebagainya. (2) Bagi penelitian
berikutnya hendaknya menambah jumlah sampel, tidak hanya sektor manufaktur saja
agar tingkat pengaruhnya lebih baik dan hasil penelitiannya dapat mencerminkan
kenyataan yang sesungguhnya. (3) Bagi penelitian berikutnya hendaknya menambah
periode tahun penelitian agar dapat dibandingkan.
6. REFERENSI
[1] Ardimas, Wahyu dan Wardoyo.2014.Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate
Social Responbility terhadap Nilai Perusahaan pada Bank Go Public yang
Terdaftar di BEI. Sancal 2014. ISBN 978-602-70429-1-9.
[2] Aziza, S.A., Susilawati, R.A.E., dan Purwanto, Nanang.2014. Pengaruh Free
Cash Flow, Dividend, Laverage, dan Good Corporate Governance pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Riset Mahasiswa Akuntansi.ISSN 2337-56xx.
[3] Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
[4] Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2011. Manajemen Keuangan Jilid Dua. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
[5] Devianasari, Ni Luh dan Suryantini, N.P.S.2015.Pengaruh Price Earning Ratio,
Debt To Equity Ratio, dan Dividen Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
12
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/viewFile.Diakses tanggal
15 Desember 2016.
[6] Dewi, A.S.M dan Wirajaya, Ary.2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas,
danUkuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana.ISSN 2302-8556.
[7] Ghozali, Imam dan Anis, Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
[8] Hanafi, M.M dan Halim, Abdul. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
[9] Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: BPFE.
[10] Husnan, Suad dan Pudjiastuti Eny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen keuangan.
Edisi Lima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
[11] Irawati, Susan.2006.Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Bandung: PT
Pustaka.
[12] Martono dan Harjito, Agus. 2000. Manajemen Keuangan Edisisi Pertama.
Yogyakarta. Ekonisia Fakultas Ekonomi UI.
[13] Ocran, Emmanuel. 2011.The Effect of Corporate Social Responbility (CSR) on
Profitability of Multinational Companies. A case study of Nestle Ghana
Limited. Ghana.
http://ir.knust.edu.gh/bitstream/123456789/4395/1/Emmanuel%2520Ocran.p
df.Diakses tanggal 23 Agustus 2016.
[14] Prastuti, N.K.R dan Sudiartha, I.G.M.2016.Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan
Dividen, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada
Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Manajemen Uhud. ISSN 2302-8912. Vol.
5 No. 3.
[15] Putranto, F.A.2016.Analisis Penbgaruh Corporate Social Responbility (CSR)
Terhadap Nilai Perusahaan. Naskah Publikasi.Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
[16] Riyanto, Bambang.2008.Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Yogyakarta:
Penerbit GPEE.
[17] Rompas, G.P.2013.Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
EMBA.ISSN 2303-1174. Vol. 1 No.3.
[18] Setyowati, Tatik dan Nursiam.2014.Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen,
dan Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan.
Seminar Nasional dan Call Paper FEB UMS. ISBN 978-602-70429-2-6.
[19] Sudiani, N.K.A dan Darmayanti, N.P.A.2016. Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Pertumbuhan, dan Invesment Opportunity Set Terhadap Nilai
Perusahaan.E-Jurnal Manajemen Unud. ISSN 2302-8912. Vol. 5 No. 7.
[20] www.idx.co.id