PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH...

195
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH, TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA SAHAM SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada Perusahaan sektor Property, Real estate, and Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Denny Arif NIM : 11150810000033 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H/2019

Transcript of PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH...

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH, TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA SAHAM SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

(Studi kasus pada Perusahaan sektor Property, Real estate, and Building

Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Denny Arif

NIM : 11150810000033

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441H/2019

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

ii

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

iii

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

iv

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

v

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

a. Nama lengkap : Denny Arif

b. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 19 Juli 1998

c. Alamat : Jl. Tanah tinggi XII, Rt 15 RW 07 No. 8

Kel. Tanah Tinggi, Kec. Johar Baru

Jakarta Pusat

d. Jenis Kelamin : Laki – laki

e. Agama : Islam

f. Kewarganegaraan : Indonesia

g. Telepon : 081818131180

h. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

a. 2003 – 2009 : SD Negeri 09 Pagi Jakarta

b. 2009 – 2012 : SMP Negeri 76 Jakarta

c. 2012 – 2015 : SMK Negeri 14 Jakarta

d. 2015 – 2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

a. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Divisi Litbang periode 2016 – 2017

b. Anggota Biro Kesekretariatan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017 –

2018

c. Staff Divisi Usaha Kantin Koperasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta periode 2016

d. Kepala Divisi Usaha Kantin Koperasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta periode 2017

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

vii

e. Kepala Bidang Usaha Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta periode 2018

f. Pengawas Bidang Usaha Koperasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta periode 2019

IV. PENGHARGAAN dan PARTISIPASI

a. Delegasi Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam

Kompetisi Jambore Koperasi Mahasiswa Nasional 2016

b. Juara Umum Tiga dalam Kompetisi Jambore Koperasi Mahasiswa

Nasional 2016

c. Delegasi Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam

International Co-operative Alliance (ICA) di Kuala Lumpur Malaysia

tahun 2017

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

viii

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of profitabilitas, leverage, growth on

firm value and analyze the indirect effect of profitabilitas, leverage, growth on

firm value with stock performance as an intervening variable. This research used

16 companies on the sector of property, real estate, and building construction

which are listed in Indonesia Stock Exchange in 2014-2018 periods as the

sample. Data was collected based on annual reports and company financial

statements. Partial Least Square (PLS) was used as a method to analyze data that

has been obtained. The results of the research indicate that the leverage, and

growth has a significant effect on stock performance whereas the profitabilitas

does not effect on stock performance. Profitabilitas, leverage, and growth has a

significant effect on firm value. For indirect effect testing, it is evident that the

leverage and growth has an indirect effect on firm value through stock

performance as an intervening variable. Whereas the profitabilitas does not

directly effect on firm value through stock performance as an intervening

variable. Coefficient determinant of stock performance is 0,236, and coefficient

determinant of value firm is 0,727.

Keywords: Profitabilitas, Leverage, Growth, Stock Performance, Firm Value

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas,

leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

langsung profitabilitas, leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan dengan

kinerja saham sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan 16

perusahaan pada sektor property, real estate, and building construction yang

terdaftar di BEI periode 2014-2018 sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan

berdasarkan laporan tahunan serta laporan keuangan perusahaan. Partial Least

Square (PLS) digunakan sebagai metode untuk menganalisa data yang diperoleh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage, dan growth berpengaruh

signifikan terhadap kinerja saham sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap kinerja saham. Profitabilitas, leverage, dan growth berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Untuk pengujian tidak langsung, terbukti

bahwa leverage, dan growth berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai

perusahaan melalui kinerja saham sebagai variabel intervening. Sedangkan

profitabilitas tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai perusahaan

melalui kinerja saham sebagai variabel intervening. Koefisien determinasi (R-

square) kinerja saham adalah sebesar 0,236, dan koefisien determinasi (R-square)

nilai perusahaan adalah sebesar 0,727.

Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Growth, Kinerja Saham, Nilai

Perusahaan

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa

Ta’ala, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya serta rahmat

shalawat dan salam untuk junjungan besar Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarganya, sahabatnya, dan juga kepada umatnya. Karena dengan rahmat dan

inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Profitabilitas, Leverage, Growth terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja

Saham sebagai Variabel Intervening (Studi kasus pada Perusahaan sektor

Property, Real estate, and Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2014-2018)” Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak yang berdampak berarti

bagi penulis. Oleh karena itu, penulis dalam kesempatan ini menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar –besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang selalu memberikan ridho, rahmat, dan karunia-Nya

kepada penulis serta memberi kemudahan dan kelancaran terhadap segala

urusan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua kandung saya yaitu Bapak Ahmad Safari, dan Ibu

Sukinah yang telah merawat dan membimbing saya dengan penuh

ketulusan dan kasih sayang, yang telah mengajarkan saya tentang dedikasi

orang tua kepada anaknya, yang telah memberikan ilmu dan nasihat yang

sangat berharga dalam kehidupan saya. Alm. HJ Roisah yaitu nenek saya

dan Alm. Aminudin yaitu paman saya yang telah membesarkan saya sejak

SMP hingga Kuliah dan telah saya anggap sebagai orang tua saya sendiri.

Kedua orang tua tiri saya yaitu Bapak Sawiri, dan Ibu Supinah yang telah

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xi

merawat saya dan membimbing saya dengan ketulusan tanpa pandang

status. Yang juga menjadi figur penyemangat saya untuk lebih baik

kedepannya, belajar dari sebuah kesalahan, dan menjadi motivasi saya

untuk sukses. Terima kasih telah menjadi figur penyemangat saya untuk

berhasil dan sukses menggapai impian saya untuk keluarga hingga

memberikan motivasi kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc., MA selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE. Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP Selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

5. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom., MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen dan

Ibu Amalia, SE., MSM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kesempatan

yang telah diberikan kepada penulis untuk berkarya.

6. Bapak Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., M.A.B., selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, dan memberikan ilmu,

nasihat, arahan dan masukan yang sangat berharga selama awal proses

penelitian dan penulisan skripsi ini hingga skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan wawasan dan ilmu yang berharga dan bermanfaat bagi

penulis.

8. Seluruh teman angkatan Manajemen 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan terkhusus

konsentrasi Manajemen Keuangan angkatan Manajemen 2015 yang telah

memberikan wawasan dan ilmu dalam belajar.

9. Teman perskripsian, gaming, debat, tukar pendapat, perwacanaan,

pergakjelasan meskipun saling gak satu kampus yaitu Ilham Palakka, Tri

Andriyan, Syafael ,dan Miftah yang selalu mendukung, menghibur dan

senantiasa membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xii

10. Teman – teman Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 terkhusus Lukmanul Hakim, Dewo

Maulida, Rahmawati, dan Eldira Puspa yang senantiasa mendukung proses

penyelesaian skripsi ini.

11. Teman – teman Biro Kesekretariatan Dewan Eksekutif Mahasiswa periode

2017 yang telah mendukung saya dan menginsipirasi saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Pihak – pihak yang tidak dapat disebutkan satu –persatu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa

yang akan datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi

masyarakat dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama bagi penelitian

yang sejenis.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 2 Desember 2019

(Denny Arif)

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 12

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 13

D. Manfaat Penelitan................................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 15

A. Landasan Teori ..................................................................................... 15

1. Manajemen keuangan..................................................................... 15

2. Investasi.......................................................................................... 20

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xiv

3. Pasar Modal .................................................................................... 22

4. Saham ............................................................................................. 25

5. Kinerja saham................................................................................. 29

6. Nilai perusahaan ............................................................................. 33

7. Profitabilitas ................................................................................... 35

8. Leverage ......................................................................................... 41

9. Growth ........................................................................................... 47

B. Penelitian terdahulu .............................................................................. 50

C. Keterkaitan antar variabel .................................................................... 69

D. Kerangka pemikiran ............................................................................. 82

E. Hipotesis ............................................................................................... 83

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 86

A. Ruang lingkup penelitian ..................................................................... 86

B. Teknik penentuan populasi dan sampel ............................................... 87

1. Populasi .......................................................................................... 87

2. Sampel ............................................................................................ 87

C. Metode pengumpulan data ................................................................... 89

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 90

1. Uji statistik deskriptif ..................................................................... 91

2. Partial Least Square ...................................................................... 91

a. Analisa outer model ................................................................. 94

b. Analisa inner model ................................................................. 97

c. Analisa Hipotesis ..................................................................... 99

E. Langkah – langkah analisis PLS .......................................................... 99

F. Operasional variabel penelitian ............................................................ 100

1. Variabel independen....................................................................... 100

2. Variabel dependen .......................................................................... 102

3. Variabel intervening ....................................................................... 102

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 104

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xv

A. Pengujian dan pembahasan .................................................................. 104

1. Sampel Deskriptif........................................................................... 104

B. Metode Analisis Data ........................................................................... 105

1. Hasil uji statistik deskriptif ............................................................ 105

2. Uji Partial Least Square ................................................................ 125

a. Hasil uji outer model ................................................................ 125

b. Hasil uji inner model ................................................................ 136

c. Hasil uji hipotesis ..................................................................... 140

C. Hasil pembahasan................................................................................. 148

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 158

A. Kesimpulan .......................................................................................... 158

B. Saran ..................................................................................................... 162

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 164

LAMPIRAN .................................................................................................... 172

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ......................................................................... 51

Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan Sampel .......................................................... 89

Tabel 4.1 Sampel Perusahaan ......................................................................... 105

Tabel 4.2 Nilai Harga saham tahun 2014 – 2018 ............................................ 106

Tabel 4.3 Nilai Perhitungan return saham tahun 2014 – 2018 ........................ 109

Tabel 4.4 Nilai Perhitungan PBV tahun 2014 – 2018 ..................................... 111

Tabel 4.5 Nilai Perhitungan ROA tahun 2014 – 2018 .................................... 113

Tabel 4.6 Nilai Perhitungan ROE tahun 2014 – 2018 .................................... 116

Tabel 4.7 Nilai Perhitungan DAR tahun 2014 – 2018 .................................... 118

Tabel 4.8 Nilai Perhitungan DER tahun 2014 – 2018 .................................... 119

Tabel 4.9 Nilai Perhitungan TGA tahun 2014 – 2018 .................................... 122

Tabel 4.10 Nilai Perhitungan TGS tahun 2014 – 2018 ................................... 124

Tabel 4.11 Nilai Outer Loading indikator ....................................................... 127

Tabel 4.12 Nilai Average Variance Extracted (AVE) .................................... 133

Tabel 4.13 Nilai Discriminant validity (cross loading) indikator ................... 134

Tabel 4.14 Nilai cornbach alpha dan composite reliability ............................ 136

Tabel 4.15 Nilai R-Square .............................................................................. 137

Tabel 4.16 Nilai Path Coefficient .................................................................... 141

Tabel 4.17 Nilai Specific indirect Effect ......................................................... 146

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 82

Gambar 4.1 Nilai Harga saham tahun 2014 – 2018 ........................................ 107

Gambar 4.2 Nilai Perhitungan return saham tahun 2014 – 2018 .................... 108

Gambar 4.3 Nilai Perhitungan PBV tahun 2014 – 2018 ................................. 110

Gambar 4.4 Nilai Perhitungan ROA tahun 2014 – 2018 ................................ 114

Gambar 4.5 Nilai Perhitungan ROE tahun 2014 – 2018 ................................. 115

Gambar 4.6 Nilai Perhitungan DAR tahun 2014 – 2018 ................................ 117

Gambar 4.7 Nilai Perhitungan DER tahun 2014 – 2018 ................................. 120

Gambar 4.8 Nilai Perhitungan TGA tahun 2014 – 2018 ................................ 121

Gambar 4.9 Nilai Perhitungan TGS tahun 2014 – 2018 ................................. 123

Gambar 4.10 Model Pengukuran dengan PLS ................................................ 127

Gambar 4.11 Model Pengukuran untuk Profitabilitas ..................................... 128

Gambar 4.12 Model Pengukuran untuk Leverage .......................................... 129

Gambar 4.13 Model Pengukuran untuk Growth ............................................. 130

Gambar 4.14 Model Pengukuran untuk Kinerja saham .................................. 131

Gambar 4.15 Model Pengukuran untuk Nilai Perusahaan .............................. 132

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian .............................................................................. 172

Lampiran 2 Model Penelitian .......................................................................... 174

Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Deskriptif ....................................................... 175

Lampiran 4 Nilai Outer Loading Indikator ..................................................... 175

Lampiran 5 Nilai Average Variance Extracted (AVE) ................................... 175

Lampiran 6 Nilai Discriminant Validity (Cross Loading) Indikator ............... 176

Lampiran 7 Nilai Cornbach alpha dan Composite reliability ........................ 176

Lampiran 8 Nilai R-Square ............................................................................. 176

Lampiran 9 Nilai Path Coefficient .................................................................. 177

Lampiran 10 Nilai Specific Indirect Effect ...................................................... 177

Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada Era Integrasi Global ini investasi sudah menjadi kebutuhan

penting bagi setiap orang. Investasi bertujuan mempersiapkan masa depan

sedini mungkin untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga melalui

perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan

saat ini. Selain kebutuhan akan masa depan, seseorang melakukan

investasi karena dipicu oleh banyaknya ketidakpastian atau hal yang tidak

terduga dalam hidup ini (keterbatasan dana, kondisi kesehatan, musibah,

kondisi pasar investasi dan laju inflasi yang tinggi. Namun dengan

adanya alternatif investasi seseorang dapat memenuhi kebutuhan masa

depan tentunya dengan menentukan prioritas kebutuhan (Samsuar dan

Akramunnas, 2017).

Selain untuk memenuhi kebutuhan setiap individu, investasi

merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan

ekonomi suatu negara. Dalam hal ini, investasi memudahkan perusahaan

untuk mendapatkan dana liquid yang akan digunakan dalam kegiatan

operasional perusahaan, karena investasi pada dasarnya bersifat likuid

(mudah dirubah). Oleh karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan

dana yang dimilikinya untuk kegiatan operasionalnya. Investasi sendiri

secara garis besar digolongkan menjadi dua yaitu investasi keuangan dan

investasi riil. Investasi yang paling populer bagi investor saat ini adalah

Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

2

investasi keuangan karena investasi ini dinilai cukup mudah. Keuntungan

investasi keuangan diantaranya adalah dana yang di investasikan cukup

likuid dan bisa ditarik setiap saat. Investor dapat melakukan investasi

keuangan salah satunya di pasar modal.

Pasar modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan

nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan

wahana investasi bagi masyarakat. Pasar Modal adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan

publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek. Dengan adanya pasar modal maka

pihak yang mempunyai kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya

dengan mengharapkan imbalan. Sedangkan pihak yang memerlukan dana

dapat memanfaatkan dana tersebut tanpa harus menunggu dana dari

kegiatan operasional perusahaan (Kamarudin, 2004:17).

Salah satu faktor yang membuat para investor menanamkan

modalnya saat berinvestasi adalah return yang tinggi, dengan return yang

tinggi maka investor akan berharap akan mendapatkan imbalan yang

tinggi atas investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh para investor

tergantung oleh instrumen yang digunakan (Tandelilin, 2010:102).

Investor perlu melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap saham-saham

yang akan dipilihnya dalam mengambil keputusan berinvestasi,

selanjutnya menentukan apakah saham tersebut akan memberikan

keuntungan yang sesuai dari apa tingkat keuntungan yang diharapkan.

Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

3

Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan di

mata masyarakat, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai

perusahaan di mata masyarakat juga baik dan begitu sebaliknya. Menurut

Rusdin (2008:66) harga saham di bursa efek di tentukan menurut hukum

permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar menawar. Semakin banyak

orang yang ingin membeli saham, maka harga saham akan cenderung

bergerak naik, sebaliknya semakin banyak orang-orang yang akan menjual

saham tersebut, maka harga saham cenderung akan bergerak turun.

Harga saham menjadi salah satu ukuran yang menunjukkan nilai

sebuah perusahaan. Selain dipengaruh oleh hukum permintaan dan

penawaran, harga saham akan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang

bersangkutan.

Di bursa efek hal ini akan diapresiasi oleh pasar dalam bentuk

kenaikan harga pasar saham perusahaan tersebut. Investor berasumsi jika

kinerja suatu perusahaan meningkat, maka akan semakin besar tingkat

pengembalian yang akan diterima investor, yang pada akhirnya akan

semakin banyak investor yang akan membeli saham tersebut dan akan

menyebabkan harga pasar saham tersebut semakin meningkat, dan

demikian sebaliknya.

Secara umum tujuan keputusan keuangan adalah untuk

memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran

pemegang saham. Dengan kata lain, kemakmuran dari pemegang saham

dilihat dari semakin tingginya nilai perusahaan. Nilai perusahaan menurut

Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

4

Sartono (2014:79) adalah suatu keadaaan yang menggambarkan

bagaimana masyarakat percaya terhadap apa yang selama ini telah dicapai

oleh perusahaan.

Menurut Sartono (2014:371) terdapat beberapa variabel yang

mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan, yaitu harga pasar saham

yang mencerminkan laba potensial, perkembangan perusahaan, deviden,

risiko perusahaan, struktur modal, dan faktor lainnya seperti kualitas

manajemen. Selain itu nilai sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh

kesuksesan atau kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola sumber

daya yang dimiliki untuk menghasilkan laba (Ang, 1997:70).

Dalam proses investasi, Investor yang menanamkan dananya di pasar

modal harus mampu memanfaatkan semua informasi untuk menganalisa

pasar dan investasinya dengan harapan memperoleh keuntungan

(Tandelilin, 2010:10). Investor dituntut untuk menganalisa dan memilih

saham yang terbaik, oleh karena itu analisis terhadap saham – saham yang

akan diinvestasikan merupakan langkah dasar yang harus dilakukan

sebelum investasi dilakukan, sehingga investor/trader tidak terjebak pada

kondisi yang merugikan.

Dalam melakukan analisis saham dapat dilakukan dengan cara

menentukan dan mengukur antara pos – pos yang ada dalam satu laporan

keuangan atau bisa dengan mengukur rasio keuangan suatu perusahaan.

Menurut Horne (2002:350) rasio keuangan merupakan indeks yang

menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu

Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

5

angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan dapat menjadi sebuah

gambaran dari proyeksi perusahaan dengan membandingan antara rasio

saat ini dengan rasio sebelumnya.

Salah satu rasio yang digunakan investor untuk mengukur kesehatan

dari suatu perusahaan adalah dari sisi profitabilitas nya. Menurut Sartono

(2014:76), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan yang berhubungan dengan penjualan, total

aktiva, serta modal sendiri. Jika kondisi perusahaan dikategorikan

menguntungkan atau menjanjikan keuntungan dimasa mendatang maka

akan banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli

saham tersebut. Hal ini akan mendorong harga saham naik menjadi lebih

tinggi.

Rasio ini untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai

keuntungan bagi pemegang saham, sekaligus juga meningkatkan

kesejahteraan karyawan. Ini semua hanya dapat terjadi apabila perusahaan

memperoleh laba dalam aktfitas bisnisnya. Semakin tinggi rasio ini

menggambarkan semakin tinggi tingkat pengembalian kepada investor dan

akan menambah daya tarik investor untuk memiliki saham tersebut.

Semakin banyak investor yang meminati dan membeli saham perusahaan

dengan profitabilitas yang besar, maka akan membuat harga saham

perusahaan ini akan naik. Semakin tinggi tingkat pengembalian dan harga

saham juga akan menjadikan nilai perusahaan akan semakin baik.

Penggunaan rasio profitabilitas disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan

Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

6

perusahaan. Rasio profitabilitas bisa dilihat dari Return on Asset (ROA)

dan Return on Equity (ROE).

Selain rasio profitabilitas, investor juga akan melihat dari sisi

leverage perusahaan. Untuk memperoleh sumber pendanaan, perusahaan

dapat mempercayakan sumber pendanaan yang berasal dari dalam

perusahaan seperti penyusutan dan laba ditahan. Perusahaan dapat

menggunakan hutang (leverage) untuk memperoleh modal guna

mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Leverage merupakan

kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban finansial perusahaan

baik jangka pendek maupun panjang. Leverage dapat dikatakan bahwa

suatu rasio keuangan yang mengukur seberapa banyak perusahaan dibiayai

dengan menggunakan hutang (Wiagustini, 2010:76). Dalam hal ini

investor akan melihat keamanan dan resiko modal yang mereka tanamkan

pada suatu perusahaan. Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari

risiko yang melekat pada suatu perusahaan, artinya leverage yang semakin

besar menunjukan resiko investasi yang semakin besar pula. Di lain hal

penggunaan hutang diharapkan perusahaan akan mendapat respon positif

oleh pihak luar. Jadi hutang merupakan tanda positif untuk meningkatkan

nilai perusahaan dimata investor (Hanafi dan Halim, 2012:316).

Penggunaan hutang yang terlalu banyak tidak baik, karena

dikhawatirkan bahwa akan terjadi penurunan laba yang diperoleh

perusahaan. Leverage merupakan gambaran atas pemakaian hutang suatu

perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

7

Pengelolaan leverage sangatlah penting, sebab keputusan dalam

penggunaan hutang yang tinggi dapat meningkatkan nilai perusahaan, dan

kemungkinan dapat menurunkan laba yang akan berakibat menurunkan

return. Rasio Leverage dapat dilihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) dan

Debt to Equity Ratio (DER).

Nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan

(Sartono, 2014:371). Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh

pihak internal maupun eksternal suatu perusahaan karena dapat

memberikan suatu aspek yang positif bagi perusahaan. Menurut Safrida

(2008), pertumbuhan adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri

dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk

industri yang sama. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu

perusahaan merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek

menguntungkan, dan mereka mengharapkan rate of return (tingkat

pengembalian) dari investasi mereka memberikan hasil yang lebih baik

Sriwardany (2006). Menurut Safrida (2008), pertumbuhan yang cepat

memaksa sumber daya manusia yang dimiliki memberikan kontribusi

secara optimal.

Kusumajaya (2011) berpendapat bahwa pertumbuhan (growth)

perusahaan adalah peningkatan atau penurunan dari total asset yang

dimiliki oleh perusahaan. Aset suatu perusahaan merupakan aktiva yang

digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dengan adanya hal

tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil operasional perusahaan

Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

8

sehingga menambah kepercayaan serta dapat memberikan sinyal positif

bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan. Menurut Syardiana, dkk

(2015) pertumbuhan perusahaan akan menghasilkan tingkat pengembalian

yang semakin tinggi karena pertumbuhan memiliki aspek yang

menguntungkan. Rasio Growth dapat dilihat pada Total Growth Asset

(TGA) dan Total Growth Sales (TGS).

Di pasar modal, terdapat salah satu sektor yang dianggap sebagai

sektor yang mempunyai peranan terhadap sektor lainnya yaitu sektor

property. Sektor properti menjadi salah satu sektor yang mempunyai

peranan pembangunan perekonomian nasional. Sektor properti merupakan

salah satu sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar

dan memiliki efek berantai yang memiliki dampak besar untuk menarik

dan mendorong perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya.

Perusahaan sektor property, real estate, and building construction

dipilih sebagai objek penelitian karena di tahun 2016 merupakan tahun

kebangkitan bisnis di sektor properti. Optimisme ini dimulai dengan

meningkatnya penjualan dan harga properti disejumlah wilayah di

Indonesia yang merupakan titik kebangkitan sektor properti. Selanjutnya

pergerakan harga saham property juga dinilai meningkat.

Kendati demikian, pada tahun 2015 bisnis sektor properti di

Indonesia dinilai melemah yang dikarenakan pertumbuhan ekonomi

Indonesia berada dibawah perkiraan serta pergerakan mata uang rupiah

Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

9

adan beberapa mata uang di negara lainnya melemah secara signifikan

terhadap dollar AS (Cornelis dan Setiadi, 2018:139).

Meskipun terjadi perlambatan ekonomi, pasar properti dinilai akan

tetap tumbuh dan tetap bangkit seiring dengan adanya faktor – faktor yang

mendorong kebangkitan sektor property diantaranya adalah permintaan

atas produk properti dengan pasar potensial yang berasal dari pembeli

rumah pertama, mengingat jumlah populasi penduduk yang tetap besar dan

cenderung meningkat di setiap tahunnya terutama jumlah populasi usia

muda dan produktif, serta meningkatnya jumlah segmen kelas menengah

yang notabene akan membutuhkan bukan sekedar hunian saja, melainkan

perkantoran, pusat pembelanjaan, hiburan, dan rekreasi. Serta masih

banyak penduduk Indonesia yang belum memiliki rumah. (Cornelis dan

Setiadi, 2018:141).

Optimisme kebangkitan bisnis di sektor properti tersebut juga

didukung dengan munculnya berbagai faktor lain seperti adanya kebijakan

yang dinilai telah meningkatkan gairah bisnis di sektor properti. Sejumlah

kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 2016 dinilai

menghasilkan aturan yang pro pasar seperti munculnya instrumen Dana

Investasi Real Estate (DIRE) yang dinilai akan membawa angin segar bagi

bisnis properti. Instrumen DIRE atau yang bisa disebut dengan Real Estate

Investment Trust telah menjadi salah satu instrumen di beberapa negara

yang semakin diperhitungkan terkait sumber dana murah. DIRE adalah

suatu kelas asset seperti reksadana yang asset dasarnya adalah aktiva

Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

10

property. Defisini legal DIRE adalah wadah yang dipergunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya

diinvestasikan pada asset real estat, asset yang berkaitan dengan real estat,

dan atau kas dan setara kas. Dengan DIRE, pemodal kecil pun dapat ikut

berinvestasi property. Investasi pada asset property melalui DIRE

memberikan keuntungan berinvestasi secara langsung pada asset tersebut,

seperti wujudnya yang nyata dengan potensi kenaikan harga dan

pendapatan penghasilan sewa, serta adanya kesempatan berpartisipasi

dengan dana terbatas (Cornelis dan Setiadi, 2018:147-148).

Menurut Cornelis dan Setiadi (2018:137) di sisi lain, Indonesia

memiliki kelas menengah cukup besar, ada 170 juta di tahun ini, sebuah

pasar rill yang bisa digarap dan dapat menggerakkan industry. Sejalan

dengan data yaitu sebesar 20,5% penduduk tidak memilik rumah. Faktor

lain yang memicu kebangkitan perusahaan sektor property, real estate,

and building construction adalah dengan adanya fokus pemerintah

terhadap peningkatan daya saing industry, percepatan proyek strategis

nasional, dan mendorong investasi di sektor properti. Selain itu

pengembangan dan pembangunan infrastruktur juga dinilai ikut

berkotribusi terhadap pertumbuhan dan kebangkitan perusahaan sektor

property, real estate, and building construction di Indonesia.

Faktor yang memperkuat pemilihan perusahaan sektor property, real

estate, and building construction yaitu seperti diketahui harga properti di

indonesia mengalami perkembangan yang meningkat. Harga properti yang

Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

11

semakin meningkat setiap tahunnya akan meningkatkan peluang

keuntungan bagi investor yang menginvestasikan dananya dalam bisnis

properti. Namun, pada kenyataannya harga saham pada sektor properti

cenderung berfluktuatif.

Terdapat beberapa penelitian yang meneliti terkait pengaruh rasio

profitabilitas, leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan diantaranya

penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2019), Dewi dan Candradewi

(2018), Suryandari (2018) yang menyatakan terdapat pengaruh antara

ketiga rasio tersebut terhadap nilai perusahaan. Begitupun terdapat

beberapa penelitian yang meneliti pengaruh rasio profitabilitas, leverage,

dan growth terhadap kinerja saham (harga saham dan atau return saham)

yang menemukan terdapat pengaruh antara ketiga rasio tersebut terhadap

kinerja saham (harga saham dan atau return saham) di antaranya penelitian

yang dilakukan oleh Lantari dan Widnyana (2018), Sutendi (2018),

Prawita (2018). Selain itu juga terdapat penelitian yang meneliti terkait

pengaruh kinerja saham (harga saham dan atau return saham) terhadap

nilai perusahaan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Tobing (2017),

Abidin (2017).

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu dan latar belakang yang

telah dijelaskan sebelumnya, belum terdapat penelitian yang meneliti

pengaruh antara profitabilitas, leverage, growth, terhadap nilai perusahaan,

dengan kinerja saham sebagai variable intervening dengan lingkup

Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

12

perusahaan sektor property, real estate, dan building construction. Oleh

karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas

dengan indikator yaitu ROA (Return on Asset), dan ROE (Return on

Asset), leverage dengan indikator DAR (Debt to Equity Ratio), dan DER

(Debt to Equity Ratio), dan growth dengan indikator TGA (Total Growth

Asset) dan TGS (Total Growth Sales) sebagai variabel independen.

Sedangkan variabel dependennya adalah nilai perusahaan dengan indikator

yaitu PBV (Price to Book Value) dengan variabel intervening yaitu kinerja

saham dengan indikator harga saham dan return saham. Studi kasus di

Perusahaan sektor property, real estate, dan building construction yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2014 – 2018. Berdasarkan

uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Growth, terhadap Nilai

perusahaan dengan Kinerja Saham sebagai variabel intervening

(Studi kasus pada Perusahaan sektor property, real estate, and building

construction yang terdaftar di BEI tahun 2014 – 2018)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan

- permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas, leverage, dan growth

terhadap kinerja saham di perusahaan sektor properti yang terdaftar di

BEI tahun 2014-2018?

Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

13

2. Apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas, leverage, growth, dan

kinerja saham terhadap nilai perusahaan di perusahaan sektor properti

yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018?

3. Apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas, leverage, dan growth,

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel

intervening di perusahaan sektor properti yang terdaftar di BEI tahun

2014-2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage,

dan growth terhadap kinerja saham perusahaan sektor properti yang

terdaftar di BEI tahun 2014-2018.

2. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage,

growth dan kinerja saham terhadap nilai perusahaan perusahaan sektor

properti yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018.

3. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage,

dan growth terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai

variabel intervening perusahaan sektor properti yang terdaftar di BEI

tahun 2014-2018.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan investasi

Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

14

pada setiap perusahaan saham sektor properti yang terdaftar di BEI

untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat digunakan sebagai

alat evaluasi terhadap kinerjanya selama ini. Juga sebagai tambahan

informasi bagi para manajer dalam upaya memaksimalkan nilai

perusahaan sebagai tujuan utama perusahaan.

2. Bagi Institusi

Bagi akademisi penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

untuk mengembangkan materi perkuliahan sebagai tambahan ilmu dari

realita yang ada.

3. Bagi peneliti

Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi

penulis tentang manajemen keuangan khususnya pengaruh langsung

profitabilitas (ROA, ROE), leverage (DAR, DER), Growth (TGA,

TGS, TGE) terhadap kinerja saham dan nilai perusahaan maupun

pengaruh tidak langsung profitabilitas (ROA, ROE), leverage (DAR,

DER), Growth (TGA, TGS, TGE) nilai perusahaan melalui kinerja

saham.

4. Bagi Investor

Investor dapat menggunakan penelitian ini sebagai informasi

dalam pengambilan keputusan dengan melihat kemampuan perusahaan

dalam memperoleh keuntungan yang menggambarkan kinerja atau

prestasi perusahaan. Serta membantu menentukan perusahaan mana

yang sekiranya menguntungkan di masa yang akan datang.

Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen keuangan

a. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan berkaitan dengan perolehan aset,

pendanaan, dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan.

Manajemen keuangan ditentukan dari fungsi dan responsibilitas

dari manajer keuangan, dimana kunci fungsi dari manajemen

keuangan adalah investasi, pendanaan, dan keputusan dividend dan

saham dari suatu organisasi (Horne, 2002:6). Sementara itu

menurut Brigham dan Houston (2006:5) mengatakan manajemen

keuangan adalah seni dan ilmu, untuk mengatur uang, yang

meliputi proses, institusi/lembaga, pasar, dan instrumen yang

terlibat dengan masalah transfer uang di antara individu, bisnis,

dan pemerintah. Manajemen keuangan menyangkut perencanaan,

analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan (Husnan dan

Pudjiastuti, 2004:4).

Menurut Kasmir (2010:6) aktivitas manajemen keuangan

perusahaan berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan

perusahaan, termasuk lembaga yang berhubungan erat dengan

sumber pendanaan, dan investasi keuangan perusahaan serta

instrumen keuangan.

Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

16

Berdasarkan beberapa pemaparan tersebut, maka dapat

disimpulkan pengertian manajemen keuangan merupakan segala

aktivitas yang berhubungan dengan keputusan pengelolaan

keuangan perusahaan mulai dari memperoleh sumber dana,

menggunakan sumber dana, dan mengelola sumber dana serta aset

yang dimiliki untuk kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Secara mendasar, pemaksimalan kekayaan para pemegang

saham adalah secara rasional menggambarkan operasi bisnis

perusahaan yaitu melalui alokasi sumber daya secara efisien,

dengan asumsi bahwa dalam mencapai tujuan, manajemen

keuangan harus melalui pertimbangan kebijakan keuangan sesuai

perencanaan dan pengendalian secara efektif dan efisien

(Harmono, 2014:6).

Upaya memaksimisasi kekayaan pemegang saham atau nilai

perusahaan sebagai tujuan akhirnya akan memudahkan pengukuran

kinerja suatu perusahaan. Bila harga suatu harga saham suatu

perusahaan memiliki trend yang meningkat, hal itu suatu indikator

bahwa perusahaan melakukan upaya yang baik dalam

memanajemen perusahaan. Bisa dikatakan bahwa dengan

meningkatnya harga saham membuat nilai perusahaan menjadi

tinggi sehingga berpengaruh terhadap kepercayaan pasar, tidak

hanya pada kinerja perusahaan sekarang tetapi juga dapat melihat

prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

17

b. Fungsi Manajemen keuangan

Menurut Brigham dan Houston (2006:5), menjelaskan bahwa

fungsi utama manajer keuangan adalah merencanakan, mencari,

dan memanfaatkan dana untuk memaksimalkan nilai perusahaan,

atau dengan kata lain aktivitasnya berhubungan dengan keputusan

tentang pilihan sumber dan alokasi dana. Sedangkan menurut

Horne dan Wachowicz (2008:3), fungsi manajemen keuangan

berkaitan dengan perolehan aset, pendanaan, dan manajemen aset

dengan didasari beberapa tujuan umum. Jadi, fungsi manajemen

keuangan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Keputusan investasi

Keputusan investasi adalah hal yang paling penting dari

ketiga keputusan, ketika perusahaan ingin menciptakan nilai.

Hal tersebut dimulai dengan penetapan jumlah total aset yang

perlu dimiliki oleh perusahaan, kemudian penempatan

komposisi masing – masing aset (alokasi kas, aset tetap, aset

lainnya). Keputusan investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri

dari laporan keuangan neraca.

2) Keputusan pendanaan

Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang

berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan,

baik yang bersifat utang atau modal sendiri, dan biasanya

berhubungan dengan komposisi bagian kanan laporan posisi

Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

18

keuangan. Manajer keuangan harus memikirkan penggabungan

dana yang dibutuhkan, termasuk pemilihan jenis dana yang

dibutuhkan, mekanisme untuk mendapatkan pinjaman jangka

pendek, cara membuat kesepakatan sewa jangka panjang, atau

negosiasi untuk penjualan obligasi atau saham.

3) Keputusan Manajemen Aset

Aset telah diperoleh dan pendanaan yang tepat telah

tersedia, aset ini masih harus dikelola secara efisien. Dalam

keputusan manajemen aset, hal ini berkaitan dengan

pengelolaan aset secara efisien, terutama dalam hal aset lancar

dan aset tetap. Pengelolaan aset lancar berkaitan erat dengan

manajemen modal kerja dan pengelolaan aset tetap berkaitan

dengan investasi. Manajer keuangan dibebani berbagai

tanggung jawab operasional atas berbagai aset yang ada.

Tanggung jawab ini membuat manajer keuangan menjadi lebih

memperhatikan manajemen aset lancar dari pada aset tetap.

Manajemen keuangan yang efisien membutuhkan adanya

beberapa tujuan atau sasaran, karena untuk menilai apakah

suatu keputusan keuangan efisien atau tidak harus berdasarkan

pada beberapa standar tertentu.

c. Tujuan Manajemen keuangan

Tujuan manajemen keuangan adalah salah satunya

memaksimalkan nilai kekayaan para pemegang saham (Husnan

Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

19

dan Pudjiastuti, 2004:6). Nilai kekayaan dapat dilihat melalui

perkembangan harga saham perusahaan di pasar. Dalam hari ini,

nilai saham dapat merefleksikan investasi keuangan perusahaan

dan kebijakan dividen. Dengan demikian, bahwa tujuan

manajemen keuangan adalah memaksimalkan kekayaan para

pemegang saham, yang berarti meningkatkan nilai perusahaan

yang merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orientasi

pada kelangsungan hidup perusahaan (Harmono, 2014:6).

Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, semua pihak

yang terlibat dalam organisasi baik departemen keuangan,

produksi, pemasaran, maupun sumber daya manusia harus berkerja

sama. Tanpa kerja sama yang baik, tentu akan sulit untuk mencapai

tujuan perusahaan. Sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan

perusahaan, maka departemen keuangan lah yang paling

berkepentingan terhadap pengelolaan keuangan perusahaan.

Menurut Kasmir (2010:13), dalam praktiknya untuk

mencapai tujuan perusahaan, maka manajemen perusahaan

memiliki tujuan melalui dua pendekatan, yaitu:

1) Profit risk approach, dalam hal ini manajer keuangan tidak

hanya sekedar mengejar maksimalisasi profit, akan tetapi juga

harus mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi. Di

samping itu, manajer keuangan juga harus tetap melakukan

pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh aktivitas yang

Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

20

dijalankan. Secara garis besar profit risk approach terdiri dari;

Maksimalisasi profit; minimal risk; maintain control; dan

Achieve flexibility (manajemen risiko pendanaan dan aktivitas).

2) Liquidity and profitability, merupakan kegiatan yang

berhubungan dengan bagaimana seorang manajer keuangan

mengelola likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Dalam hal

ini likuiditas, manajer keuangan harus sanggup untuk

menyediakan dana (uang kas) untuk membayar kewajiban yang

sudah jatuh tempo secara tepat waktu. Kemudian manajer

keuangan juga dituntut untuk meningkatkan laba perusahaan

dari waktu ke waktu, mengelola dana yang dimiliki termasuk

pencarian dana, serta mampu mengelola aset perusahaan

sehingga terus berkembang dari waktu ke waktu.

2. Investasi

a. Pengertian investasi

Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam

menentukan sejumlah sumber daya yang mereka miliki untuk

konsumsi saat ini dan di masa yang akan datang. Investasi dapat

diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana

pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan awal

yang hanya cukup untu memenuhi kebutuhan sehari-hari

(Tandelilin:2010:3). Menurut Gumanti (2011:9) Investasi adalah

penggunaan modal keuangan sebagai suatu upaya untuk

Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

21

menciptakan uang lebih banyak. Sunariyah (2010:4) Investasi

adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

keuntungan di masa – masa yang akan datang.

Proses investasi meliputi pemahaman dasar – dasar keputusan

investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitas-aktivitas dalam

proses keputusan investasi. Hal mendasar dalam proses keputusan

investasi adalah pemahaman hubungan antara return dan resiko

sebuah investasi (Tandelilin,2010:9).

b. Jenis investasi

Keputusan investasi dapat dilakukan oleh individu atau suatu

entitas yang mempunyai kelebihan dana. Menurut Sunariyah

(2010:4) investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian utama,

yaitu:

1) Investasi dalam bentuk aktiva riil berupa aktiva berwujud

seperti emas, perak, intan, barang – barang seni, rumah, tanah

dan real estate.

2) Investasi dalam bentuk aktiva keuangan berupa surat – surat

berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil

yang dikuasai oleh entitas. Pemilihan aktiva keuangan dalam

rangka investasi pada sebuah entitas dapat dilakukan dengan

dua cara:

Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

22

a) Investasi langsung

Investasi langsung dapat diartikan sebagai suatu

pemilikan surat – surat berharga secara langsung dalam

suatu entitas yang secara resmi telah go publik dengan

harapan akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan

dividen atau capital gain.

b) Investasi tidak langsung

Investasi tidak langsung terjadi jika surat – surat

berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh

perusahaan investasi yang berfungsi sebagai perantara.

3. Pasar modal

a. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah pasar untuk memperjual belikan saham

perusahaan dan utang jangka menengah hingga jangka panjang

(Brigham dan Ehrhardt, 2005:12). Pasar modal pada hakikatnya

adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim

jangka panjang, penambahan aset keuangan (dan hutang) pada saat

yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan

menyesuaikan portofolio investasi, lebih jelasnya pasar Modal

bertindak sebagai penghubung (Anoraga dan Pakarti, 2006:5).

Menurut Tandelilin (2010:25), pasar modal adalah pertemuan

antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan dengan pihak yang

membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas. Hal

Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

23

ini pasar modal dapat diartikan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik surat

utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, maupun instrumen

derivatif. Pengertian pasar modal menurut Undang – undang pasar

modal no.8 tahun 1995 adalah pasar modal sebagai kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek

(www.idx.com). Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi

para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung

di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan

sebagainya.

Perbedaan pasar modal dengan pasar uang yaitu pasar modal

adalah pasar keuangan di mana diperdagangkan instrumen

keuangan jangka panjang, sedangkan pasar keuangan adalah pasar

keuangan di mana diperdagangkan instrumen jangka pendek

(Hanafi, 2004:63).

b. Manfaat Pasar Modal

Terdapat manfaat yang dapat dilihat dari tiga sudut pandang

menurut PAU-UGM dalam (Anoraga dan Pakarti, 2006:12) antara

lain:

1) Manfaat pasar modal bagi emiten

Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

24

a) Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar dan

dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai;

b) Tidak ada “convenant” sehingga manajemen dapat lebih

bebas dalam pengelolaan dana perusahaan;

c) Leverage perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra

perusahaan;

d) Ketergantungan emiten tehadap bank menjadi lebih kecil;

e) Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari

harga nominal perusahaan;

f) Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang

beresiko tinggi;

g) Tidak ada bebas finansial yang tetap;

h) Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas;

i) Professionalisme dalam manajemen meningkat.

2) Manfaat pasar modal bagi investor

a) Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan

ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada

meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain;

b) Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki saham

dan bunga tetap bagi pemegang obligasi;

c) Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham;

d) Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi;

Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

25

e) Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa

instrumen investasi untuk mengurangi resiko.

3) Manfaat pasar modal bagi pemerintah

a) Mendorong laju pembangunan;

b) Mendorong investasi;

c) Penciptaan lapangan kerja;

d) Memperkecil Debt Service Ratio

c. Mekanisme perdagangan saham

Dana yang didapatkan perusahaan melalui penjualan

sekuritas merupakan hasil perdagangan saham-saham perusahaan

yang dilakukan di pasar perdana. Di Pasar perdana inilah

perusahaan untuk pertama kalinya menjual sekuritasnya, dan

proses ini disebut Initial Public Offering (IPO). Setelah sekuritas

dijual di pasar perdana, barulah kemudian sekuritas

diperjualbelikan di pasar sekunder (Tandelilin, 2010:26).

4. Saham

a. Pengertian Saham

Saham adalah salah satu instrumen pasar modal yang paling

populer. Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan

terbatas dengan tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh

penghasilan dari saham tersebut (Weston dan Copelend, 2014:56).

Menurut Brigham dan Ehrhardt (2005:22) Saham adalah tujuan

Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

26

utama dari manajemen kuangan untuk memaksimalkan nilai

perusahaan.

Saham menunjukkan bukti kepemilikan yang diterbitkan oleh

perusahaan (Husnan, 2009:279). Menurut Alwi (2003:33) saham

atau stock adalah surat tanda bukti atau tanda kepemilikan terhadap

suatu perusahaan suatu perseroan terbatas. Pengertian saham dapat

didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut

memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset

perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) (www.idx.com).

b. Jenis – jenis atau klasifikasi saham

Saham dapat juga dibedakan antara saham biasa (common

stock) dan saham preferen (preferred stock). Perbedaan kedua jenis

saham ini antara lain adalah sebagai berikut:

1) Saham biasa (Common stock)

Menurut Bodie dkk (2019:49) saham biasa juga disebut

sebagai efek ekuitas, atau ekuitas, mencerminkan kepemilikan

saham dalam perusahaan. Setiap lembar saham biasa

mencerminkan hak kepada pemiliknya satu hak suara atas

setiap masalah tata kelola perusahaan.

Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

27

a) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh

laba.

b) Memiliki hak suara (one share one vote).

c) Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila

bankrut dilakukan setelah semua kewajiban perusahaan

dilunasi.

Menurut Tandelilin (2010:31) saham biasa adalah

sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu

perusahaan. Sementara itu menurut Anoraga dan Pakarti

(2006:58) saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh

hak istimewa.

2) Saham preferen (Preffered stock)

Brigham dan Ehrhardt (2005:275), berpendapat bahwa

saham preferen adalah kesamaan dari obligasi dan saham biasa

di sisi lainnya. Saham preferen memiliki par value dan

perhitungan tetap dalam pembagian dividen yang harus dibayar

sebelum dividen bisa dibayarkan kepada pemegang saham

biasa. Berikut adalah ciri – ciri dari saham preferen menurut

Anoraga dan Prakarti (2006:55):

a) Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.

Pemegang saham preferen menerima deviden mereka

terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada pemegang saham

biasa.

Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

28

b) Hak utama atas aktiva perusahaan

Dalam likuidasi, pemegang saham preferen berkedudukan

sesudah kreditur tetapi sebelum pemegang saham biasa.

Mereka berhak menerima pembayaran maksimum sebesar

nilai nominal saham preferen, sesudah para kreditur

dilunasi.

c) Penghasilan tetap

Penghasilan yang akan diterima oleh pemegang saham

preferen dari perusahaan berjumlah tetap. Serta

kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian

laba perusahaan disamping penghasilan diterima secara

tetap.

d) Tidak memiliki hak suara.

Umumnya para pemegang saham preferen tidak

mempunyai hak suara dalam RUPS.

c. Macam-macam nilai saham

Menurut Anoraga dan Pakarti (2006:58-59) nilai suatu saham

dibagi atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

1) Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum dalam saham

tersebut.

2) Harga dasar, yaitu harga perdana (untuk menentukan nilai

dasar). Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga

perdananya.

Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

29

3) Market price/Harga pasar, yaitu harga pada pasar rii dan

merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena

merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung atau harga jika pasar sudah tutup (closing price).

5. Kinerja saham

a. Harga saham

Bagi investor sebelum melakukan investasi terlebih dahulu

akan mengkaji semua informasi dari perusahaan untuk melakukan

penilaian, baik informasi internal maupun eksternal. Untuk suatu

perusahaan yang telah go-public, penting bagi investor untuk

mengamati harga saham perusahaan, hal ini adalah salah satu cara

untuk menilai kinerja perusahaan. Hal ini karena, harga saham

akan mencerminkan bagaimana ekspektasi pelaku pasar terhadap

nilai pasar (market value) perusahaan. Menurut Fabozzi, dkk

(2004:292), Kinerja saham diartikan sebagai suatu tingkat

keberhasilan yang dicapai perusahaan dilihat dari pergerakan harga

sahamnya, apabila baik maka harga saham perusahaan akan

meningkat dan begitupun sebaliknya.

Sebelum melakukan dan mengambil keputusan untuk

investasi, para investor harus melakukan analisis terlebih dahulu

terhadap harga saham agar investor dapat mengetahui bagaimana

fluktuasi harga saham yang akan diinvestasi. Menurut Lako (2004),

sebagai salah satu instumen ekonomi, harga saham di suatu bursa

Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

30

efek secara individual maupun gabungan akan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, baik internal maupun eksternal.

Harga saham dapat didefinisikan sebagai harga pasar. Harga

pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan, karena

harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung (Anoraga dan Pakarti, 2006:59). Harga saham juga

dapat diartikan sebagai harga yang dibentuk dari interaksi para

penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan

mereka terhadap profit perusahaan, untuk itu investor memerlukan

informasi yang berkaitan dengan pembentukan saham tersebut

dalam mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham.

Harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa

saham. Secara umumnya harga saham diperoleh untuk menghitung

nilai sahamnya. Semakin jauh perbedaan tersebut, maka hal ini

mencerminkan terlalu sedikitnya informasi yang mengalir ke bursa

efek. Maka harga saham tersebut cenderung dipengaruhi oleh

tekanan psikologis pembeli atau penjual. Untuk mencegah hal

tersebut, sebaiknya perusahaan setiap saat memberi informasi yang

cukup ke bursa efek, sepanjang informasi tersebut berpengaruh

terhadap harga pasar sahamnya. Upaya untuk memasukkan

bagaimana menghitung harga saham yang sesungguhnya, telah

dilakukan oleh setiap analisis dengan tujuan untuk dapat

memperoleh tingkat keuntungan yang memuaskan. Hal ini

Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

31

disebabkan karena adanya variabel-variabel yang mempengaruhi

harga saham tersebut, sebenarnya variabel-variabel tersebut ke

dalam suatu model perhitungan yang bisa dipergunakan dalam

memiliki saham mana yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.

b. Return saham

Menurut Brigham dan Ehrhardt (2005:127), Investor adalah

pemilik sebuah perusahaan, dan mereka membeli saham karena

mereka menginginkan dan berharap mendapatkan return yang baik

dari investasinya tanpa adanya tekanan resiko. Hartono dan Bandi

(2000:12), mendefinisikan kegiatan berinvestasi pada pasar modal

adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih selama

periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan

atau peningkatan dana atas nilai investasi awal yang bertujuan

untuk memaksimalkan return. Fabozzi dan Drake (2010:401)

menyatakan bahwa kinerja saham dapat diukur menggunakan

tingkat pengembalian (return) dari suatu saham.

Menurut Diaz (2017) kinerja saham adalah suatu hasil atas

aktifitas investasi saham yang dilalui dengan beberapa resiko dan

dapat diukur dengan menggunakan return dalam periode tertentu.

Tanpa adanya return yang dinikmati dari suatu investasi, tentunya

investor tidak akan melakukan investasi. Jadi setiap investasi baik

jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama

yaitu mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai return saham

Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

32

baik langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitan Tjondro

dan Wilopo (2011) return saham juga sebagai variabel kinerja

saham.

Pengertian return Menurut Tendelilin (2010:114) adalah

salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi dan

juga hasil dari keberaninannya menanggung resiko dari

investasinya tersebut. Oleh karena itu, return menjadi salah satu

pertimbangan paling penting yang dilakukan para investor untuk

memilih saham yang akan dibelinya.

Menurut Tandelilin (2010:114) komponen – komponen yang

menjadi dasar pada hasil return ada dua, yaitu: (1) Yield, yaitu

komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan

yang di dapat secara periodik dari suatu investasi yang dilakukan;

(2) Capital Gain, merupakan penurunan atau peningkatan dari

harga saham yang bisa memberikan keuntungan bagi investor.

Dengan kata lain, capital gain juga bisa diartikan sebagai

perubahan harga sekuritas. Perlu diketahui bahwa yield hanya akan

berupa angka nol (0) dan positif (+), sedangkan capital gain (loss)

bisa berupa angka minus (-), nol (0), dan positif (+).

Return saham memungkinkan seseorang investor untuk

membandingan keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh

berbagai saham pada berbagai tingkat pengembalian yang

Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

33

diinginkan, selain itu juga return saham memiliki peran yang

sangat signifikan di dalam menentukan nilai sebuah saham.

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 (𝑡) − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 (𝑡 − 1)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 (𝑡 − 1)

6. Nilai Perusahaan

Secara umum tujuan keputusan keuangan adalah untuk

memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham. Dengan kata lain, kemakmuran dari

pemegang saham dilihat dari semakin tingginya nilai perusahaan.

Nilai perusahaan menurut Sartono (2014:79) adalah suatu keadaaan

yang menggambarkan bagaimana masyarakat percaya terhadap apa

yang selama ini telah dicapai oleh perusahaan. Menurut Husnan

(2009:3), nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar

oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.

Nilai perusahaan menurut Sartono (2010:79), adalah suatu

keadaan yang menggambarkan bagaimana masyarakat percaya

terhadap apa yang selama ini telah dicapai oleh perusahaan. Menurut

Brigham dan Houston (2010:9), Perusahaan yang go-public memiliki

tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan kemakmuran pemegang

saham dengan cara meningkatkan nilai perusahaan. Persepsi investor

pada tingkat keberhasilan perusahaan dicerminkan melalui nilai

perusahaan. Jika kinerja perusahaan baik, maka nilai perusahaan juga

akan baik, nilai perusahaan menunjukkan kinerja dan prospek yang

bagus, dengan kinerja dan prospek yang bagus maka investor akan

Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

34

bersedia membayar untuk membeli sahamnya. Rencana keuangan

merupakan panduan perusahaan dalam mencapai tujuan untuk

meningkatkan nilai perusahaan. Rencana keuangan memberi peluang

perusahaan untuk memperkirakan jumlah dan penetapan waktu

investasi dan pembiayaan yang diperlukan (Machfoedz, 2007:246).

Menurut (Husnan dan Pudjiastuti,2004:6), pada dasarnya tujuan

utama dari manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai

perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar

kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Menurut

Machfoedz (2007:243), dalam pencarian untuk memaksimumkan nilai

perusahaan, manajer keuangan senantiasa mencari keseimbangan

antara kesempatan memperoleh laba dan kemungkinan menderita rugi.

Terdapat perbedaan antara memaksimumkan nilai perusahaan dengan

memaksimumkan laba.

Memaksimumkan nilai artinya mempertimbangkan pengaruh

waktu terhadap nilai uang. Ini berarti dana yang diterima pada tahun

ini lebih tinggi dari pada dana yang diterima beberapa tahun yang

akan datang. Dalam memaksimumkan nilai juga dipertimbangkan

berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan. Dengan

demikian, memaksimumkan nilai lebih luas dan lebih umum dari pada

memaksimumkan laba.

Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui

nilai perusahaan yaitu price to book value (PBV). Brigham dan

Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

35

Houston (2010:152) menyatakan bahwa PBV merupakan rasio

keuangan yang membandingkan antara harga saham dengan nilai buku

per lembar saham. Apabila nilai perusahaan yang diproksikan dengan

PBV semakin tinggi maka semakin besar pula tingkat kemakmuran

dari pemegang saham dan kinerja perusahaan akan dinilai baik,

sehingga perusahaan dikatakan telah mencapai salah satu tujuannya.

PBV yang tinggi merupakan sintal bahwa investor percaya akan

kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Penilaian PBV sangat

penting untuk diperhatikan oleh manajer, karena penilaian PBV salah

satu indikator penilaian utama invesor dalam memutuskan keputusan

investasinya. Cara menghitung rasio PBV:

𝑃𝐵𝑉 =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Nilai perusahaan sebenarnya diukur dalam berbagai aspek dan

salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga

pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas

keseluruhan ekuitas yang dimiliki. Semakin tinggi harga saham, maka

nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham juga akan

meningkat.

7. Profitabilitas

Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang

terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal,

di samping hal-hal lainnya. Oleh karena itu, manajemen perusahaan

dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk memenuhi target yang

Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

36

telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai

dengan yang diharapkan dan bukan berarti asal untung. Untuk

mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio

keuntungan atau rasio profitabilitas atau yang dikenal juga dengan

nama rasio rentabilitas. Profitabilitas menurut Brigham dan Ehrhardt

(2005:454) adalah hasil bersih dari kebijakan dan keputusan.

Lanjutnya rasio profitabilitas menggambarkan seberapa jauh

perusahaan menyediakan petunjuk – petunjuk yang berguna demi

efektifnya operasional perusahaan, selain itu rasio profitabilitas akan

menunjukkan efek dari kombinasi antara likuiditas, manajemen aset,

dan hutang dalam hasil operasional. Rasio profitabilitas menurut

Kasmir (2018:196), merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Sedangkan

menurut Moeljadi (2006:52) rasio profitabilitas adalah rasio yang

berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,

baik dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan

menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan

modal sendiri. Sementara itu rasio profitabilitas menurut Harahap

(2009:304) adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber

yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,

Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

37

jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio ini juga memberikan ukuran

tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam meningkatkan laba. Perusahaan yang baik (sehat)

mempunyai profitabilitas yang besar dan cenderung memiliki laporan

keuangan yang sewajarnya sehingga potensi untuk mendapatkan opini

yang baik akan lebih besar dibandingkan dengan jika profitabilitasnya

rendah.

a. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2018:197) Tujuan penggunaan rasio

profitabilitas bagi perusahaan maupun baik pihak eksternal

perusahaan, yaitu:

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahaan dalam suatu periode tertentu;

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang;

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu;

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri;

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri;

Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

38

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan

yang digunakan.

Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk:

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode;

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang;

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu;

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri;

5) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman atau modal sendiri.

Dalam penelitian ini ukuran rasio profitabilitas menggunakan

rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).

Brigham dan Ehrhardt (2005:454), Return on Asset (ROA)

adalah rasio laba bersih dari total asset. Menurut Tandelilin

(2001:240), Return on Asset (ROA) menggambarkan sejauh mana

kemampuan aset –aset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan

laba. Menurut Hery (2016:106), Return on Asset (ROA) merupakan

rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam

menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk

mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari

Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

39

setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Return on Asset

(ROA) menurut Harahap (2016:305) rasio ini menunjukkan berapa

besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:200), Return on Asset

(ROA) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk menghasillkan laba atau aset yang dimilikinya.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa, tingkat

rendahnya ROA perusahaan tergantung pada keputusan perusahaan

dalam alokasi aset yang mereka miliki. Penggunaan aset yang tidak

efisien akan berakibat pada rendahnya rasio ini, demikian pula

sebaliknya. ROA yang positif atau yang semakin besar menunjukkan

bahwa pengelolaan atau manajemen aset yang telah dilakukan oleh

perusahaan telah efisien, sehingga aset perusahaan mampu

menghasilkan laba yang semakin besar. Semakin tinggi ROA berarti

semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap

dana yang tertanam dalam total aset (Hery, 2016:106). Kondisi laba

bersih yang semakin besar akan meningkatkan permintaan saham,

yang nantinya akan meningkatkan harga saham, atau ROA

berhubungan secara positif terhadap harga saham. Cara mengitung

ROA:

𝑅𝑂𝐴 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠𝑥100%

Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

40

Salah satu rasio profitabilitas yang digunakan dalam

menganalisis saham secara fundamental adalah return on equity

(ROE). Return on Equity (ROE) adalah rasio untuk mengukur laba

bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan

efisiensi penggunaan modal sendiri (Kasmir, 2018:204). Return on

Equity (ROE) menurut Harahap (2016:305) menunjukkan berapa

persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Menurut

Hery (2016:107), Return on Equity (ROE) merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan

laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur

seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas. Sedangkan menurut

(Astuti, 2004:37) Rasio ROE menunjukkan keberhasilan atau

kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil

pengembalian investasi pemegang saham dan menekan pada hasil

pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Rasio ini

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan

modal saham tersebut. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari

sudut pandang pemegang saham, namun rasio ini tidak

memperhitungkan dividen dan capital gain untuk pemegang saham

(Kodrat dan Indonanjaya, 2009:240).

Menurut Kasmir (2018, 204), semakin tinggi ROE suatu

perusahaan mencerminkan bahwa adanya pengelolaan ekuitas yang

Page 59: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

41

efektif dan efisien sehingga posisi perusahaan menguat yang berimbas

pada kepercataan dan minat investor meningkat yang berdampak pula

pada peningkatan harga saham perusahaan. Sedangkan menurut Hery

(2016:108), semakin tinggi ROE berarti semakin tinggi pula jumlah

laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam

dalam ekuitas. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐸 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠𝑥100%

8. Leverage

Untuk menjalankan operasionalnya setiap perusahaan memiliki

berbagai kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana agar

perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dana selalu

dibutuhkan untuk menutupi seluruh atau sebagian dari biaya yang

diperlukan, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang. Dana

juga dibutuhkan untuk melakukan ekspansi atau perluasan usaha.

Artinya setiap perusahaan harus selalu tersedia dana dalam jumlah

dibutuhan pada saat dibutuhkan.

Untuk mengurangi kekurangan akan kebutuhan dana,

perusahaan memiliki beberapa pilihan sumber dana yang dapat

digunakan, salah satunya adalah hutang. Pemilihan sumber dana

melalui hutang memiliki kelebihan yaitu jumlahnya relatif tidak

terbatas dan menambah motivasi manajemen untuk berkerja lebih

aktif karena dibebani untuk membayar beban kewajiban.

Page 60: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

42

Kekurangannya adalah perusahaan dibebani pembayaran angsuran

atau cicilan bunga, dan biaya lainnya, serta dengan adanya hutang

resiko tidak dapat bayar akan terus meningkat jika hutang terus

bertambah.

Oleh karena itu, penggunaan hutang perlu dibatasi. Kombinasi

dari penggunaan dana dikenal dengan rasio leverage atau solvabilitas.

Menurut Fabozzi dan Peterson (2003:583) Rasio leverage adalah

gabungan dari penggunaan dana perusahaan dari hutang dan ekuitas.

Tujuan dari rasio leverage adalah untuk mengetahui seberapa baik

seharusnya perusahaan memiliki besaran antara hutang dengan

ekuitas. Rasio leverage menurut Harahap (2016:303), rasio leverage

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban lainnya jika

perusahaan dilikuidasi.

Rasio leverage atau solvabilitas merupakan rasio yang

digunakan unrtuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai

dengan utang (Hery, 2015:190). Leverage dapat dikatakan bahwa

suatu rasio keuangan yang mengukur seberapa banyak perusahaan

dibiayai dengan menggunakan hutang (Wiagustini, 2010:76).

Perusahaan dapat menggunakan hutang (leverage) untuk memperoleh

modal guna mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Penggunaan

hutang tersebut diharapkan perusahaan akan mendapat respon positif

oleh pihak luar.

Page 61: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

43

Menurut Kasmir (2018:152), dalam praktiknya, apabila dari

hasil perhitungan, perusahaan memiliki rasio leverage yang tinggi, hal

ini akan berdampak timbulnya risiko kerugian yang lebih besar.

Dampak ini akan mengakibatkan rendahnya tingkat hasil

pengembalian (return saham) dengan diikuti oleh turunnya minat

investor terhadap saham tersebut yang membuat harga saham tersebut

akan turun.

a. Tujuan dan Manfaat Rasio Leverage

Menurut Kasmir (2018:153), berikut beberapa tujuan

perusahaan dengan menggunakan rasio leverage:

1) Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban

kepada pihak kreditor;

2) Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban yang bersifat tetap;

3) Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya

aktiva tetap dengan modal;

4) Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh

utang;

5) Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan

terhadap pengelolaan aktiva

6) Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah

modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang;

Page 62: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

44

7) Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih,

terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.

Sementara itu, manfaat yang diperoleh dari Rasio

Leverage adalah:

1) Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap

kewajiban kepada kreditor;

2) Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban yang bersifat tetap;

3) Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva

khususnya aktiva tetap dengan modal;

4) Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai

oleh utang;

5) Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan

berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva;

6) Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka

panjang;

7) Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan

ditagih.

Penggunaan rasio leverage bagi perusahaan memberikan

banyak manfaat yang dapat diketik, baik rasio rendah maupun

rasio tinggi. Menurut Kasmir (2018:152) rasio leverage

memiliki beberapa implikasi berikut.

Page 63: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

45

1) Kreditor mengharapkan ekuitas (dana yang disediakan pemilik)

sebagai marjin keamanan. Artinya, jika pemilik memiliki dana

yang kecil sebagai modal, resiko bisnis terbesar akan

ditanggung oleh kreditor.

2) Dengan pengadaan dana melalui utang, pemiliki memperoleh

manfaat, berupa tetap dipertahankannya penguasaan atau

pengendalian perusahaan.

3) Bila perusahaan mendapat penghasilan lebih dari dana yang

dipinjamkannya dibandingkan dengan bunga yang harus

dibayarnya, pengembalian kepada pemilik diperbesar.

Intinya dengan rasio leverage, perusahaan akan mengetahui

beberapa hal berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan modal

pinjaman serta mengetahui rasio kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajibannya.

Dalam penelitian ini, ukuran rasio leverage menggunakan rasio

Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR).

Debt to Equity (DER) atau secara sederhana dapat dipahami

sebagai tingkat hutang perusahaan merupakan salah satu faktor yang

sangat sering digunakan untuk melihat kinerja suatu saham

perusahaan. Menurut Kasmir (2018:158), Debt to Equity Ratio (DER)

merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.

Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan

Page 64: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

46

peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain,

rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang

dijadikan untuk jaminan utang. Apabila DER suatu perusahaan

menunjukkan angka yang tinggi, menunjukkan bahwa resiko investasi

semakin besar dan membuat investor cenderung takut untuk

menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, sehingga harga saham

perusahaan dengan nilai DER tinggi akan turun karna minat membeli

investor yang rendah. Berbeda jika DER rendah, investor akan lebih

aman dalam menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut,

karena perusahaan mampu membayar hutang – hutangnya dengan

ekuitas yang dimilikinya. Keamanan ini akan menarik minat investor

untuk membeli saham dan akan menaikkan harga saham.

Menurut Harahap (2016:303), bahwa Debt to Equity ratio

(DER) menggambarkan sampai sejauhmana modal pemilik dapat

menutupi utang-utang kepada pihak luar. Debt to Equity ratio (DER)

adalah rasio yang termasuk kedalam salah satu informasi keuangan

yang dapat mengambarkan kondisi perusahaan yang tentunya akan

dapat mempengaruhi pergerakan harga saham tersebut. Semakin

tinggi rasio ini menandakan semakin tinggi resiko yang perusahaan

yang relative tinggi, yang berpengaruh terhadap permintaan investor

akan saham perusahaan tersebut dan di spekulasikan berpengaruh

terhadap harga saham perusahaan tersebut. Cara menghitung DER:

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Page 65: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

47

Menurut Harahap (2009:305), Debt to Asset Ratio (DAR) adalah

rasio untuk mengambarkan seberapa besar aktiva perusahaan yang

dibiayai oleh kreditur. Dalam arti luas, DAR digunakan untuk

mengukur kemampuan seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka

pendek maupun jangka panjang. Brigham dan Ehrhardt (2005:450)

berpendapat bahwa rasio Debt to Asset Ratio (DAR) atau yang biasa

disebut Debt Ratio (DR) adalah untuk mengukur persentase dari dana

atau total hutang dibandingkan dengan total aset. Debt to Asset Ratio

(DAR) merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingkan antara total utang dengan total aktiva (Kasmir,

2018:156). Menurut Hery (2015:190) rasio leverage digunakan untuk

mengukur sejauh mana asset perusahaan dibiayai oleh hutang. Cara

menghitung DAR:

𝐷𝐴𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Dari hasil pengukuran, apabila rasionya tinggi, artinya

pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi

perusahaan memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan

perusahaan tidak mampu menutupi utang – utangnya dengan aktiva

yang dimilikinya, demikian sebaliknya (Kasmir, 2018:156).

9. Growth

Investor membutuhkan informasi tentang peluang tumbuh

perusahaan. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang

Page 66: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

48

diinginkan oleh pihak internal (manajemen) dan pihak eksternal

(investor dan kreditor). Pertumbuhan ini diharapkan dapat

memberikan aspek yang positif bagi perusahaan seperti adanya suatu

kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Selain itu

pertumbuhan diharapkan bagi perusahaan karena untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan

kesejahteraan para pemegang sahamnya.

Menurut Harahap (2016:309) Rasio pertumbuhan/growth adalah

rasio yang menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos

perusahaan dari tahun ke tahun. Menurut Kasmir (2016:197) rasio

pertumbuhan merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonomi ditengah

perekonomian dan sektor usahanya. Pertumbuhan yang meningkat

menunjukkan perusahaan memiliki perkembangan yang baik.

Menurut Syardiana dkk (2015) pertumbuhan perusahaan akan

menghasilkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi karena

pertumbuhan akan menghasilkan tingkat pengembalian yang semakin

tinggi, karena pertumbuhan memiliki aspek yang menguntungkan bagi

pihak investor. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi akan

diminati sahamnya oleh para investor, dengan demikian pertumbuhan

dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Suryani,2015).

Kusumajaya (2011) berpendapat bahwa pertumbuhan (growth)

adalah peningkatan ataupun penurunan dari total aset yang dimiliki

Page 67: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

49

perusahaan. Aset suatu perusahaan merupakan aktiva yang digunakan

untuk kegiatan operasional perusahaan, hal tersebut diharapkan dapat

meningkatkan hasil operasional perusahaan sehingga semakin

menambah kepercayaan pihak luar. Pertumbuhan pada aset

perusahaan yang tinggi akan melambangkan perkembangan

perusahaan yang baik secara internal maupun eksternal (Dewi dan

Sudiartha, 2017). Hal ini menyebabkan banyaknya investasi yang

didapatkan perusahaan, permintaan terhadap saham perusahaan

meningkat dan hal tersebut akan menyebabkan nilai perusahaan juga

meningkat (Susanto, 2016). Berikut rumus pertumbuhan aset:

𝑇𝐺𝐴 =Total aset (𝑡) − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 (𝑡 − 1)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 (𝑡 − 1)𝑥100%

Pertumbuhan perusahaan juga dapat dilihat dari total

pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun. Menurut Helfert

(2001:70) pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari

perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau

penurunan volume usaha. Pertumbuhan penjualan merupakan

indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industry.

Pertumbuhan yang tinggi pada suatu perusahaan dapat menghasilkan

laba yang besar, dengan mengetahui pencapaian total pertumbuhan

penjualan dari tahun sebelumnya, perusahaan dapat mengoptimalkan

sumber dana yang ada untuk meningkatkan penjualan di tahun yang

akan datang. Pertumbuhan penjualan yang meningkat menunjukkan

keberhasilan keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber dana,

Page 68: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

50

sehingga pertumbuhan penjualan dapat menjadi indikator daya saing

perusahaan dalam suatu industri. Pertumbuhan penjualan yang tinggi

menggambarkan pendapatan yang meningkat, sehingga laba bersih

cenderung meningkat. Sebuah perusahaan yang sukses selalu

mencapai tingkat yang tinggi dalam pertumbuhan penjualan, dimana

ini menjadi permintaan pendukung dalam meningkatkan investasi

perusahaan (Weston dan Copeland, 1988:517).

𝑇𝐺𝑆 =𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 (𝑡) − 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 (𝑡 − 1)

𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 (𝑡 − 1)𝑥100%

B. Penelitian terdahulu

Sebelum penelitian ini dilakukan telah ada penelitian terdahulu yang

membahas terkait pengaruh profitabilitas, leverage, dan growth terhadap

nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel intervening,

dimana indikator dalam variabel profitabilitas adalah Return on asset

(ROA) dan Return on Equity (ROE), variabel leverage menggunakan

indikator Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), variabel

growth menggunakan indikator Total Growth Asset (TGA), Total Growth

Sales (TGS). Nilai perusahaan menggunakan indikator Price to Book

Value (PBV). Kinerja saham menggunakan indikator harga saham dan

return saham diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh:

Page 69: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

51

Tabel 2.1

Penelitian terdahulu No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

1 Wulandari

(2019)

Pengaruh

profitabilitas dan

leverage terhadap

nilai perusahaan

dengan CSR dan

kebijakan deviden

sebagai variabel

moderasi

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROA, ROE),

Leverage

(DER)

Variabel

moderasi:

CSR,

Kebijakan

deviden (DPR)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(Tobins Q)

1. Profitabilitas

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. Leverage

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

3. CSR berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

4. Kebijakan deviden

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

5. Profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan dapat

dimoderasi oleh

CSR

6. Leverage terhadap

nilai perusahaan

tidak dapat

dimoderasi oleh

CSR

7. Profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan tidak

dapat dimoderasi

oleh kebijakan

deviden

8. Leverage terhadap

nilai perusahaan

dapat dimoderasi

oleh kebijakan

deviden

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROA, ROE),

leverage (DER)

*Perbedaan

Variabel dependen

Variabel dependen

yaitu nilai

perusahaan

(Tobins Q)

2 Oroh, et.al (2019)

Pengaruh

profitabilitas dan

leverage terhadap

return saham pada

sektor pertanian di

BEI periode 2013-

2017

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROA),

leverage

(DER)

Variabel

dependen:

Return saham

1. Profitabilitas

berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap return

saham

2. Leverage

berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap return

saham

3. Secara simultan

profitabilitas dan

leverage

berpengaruh dan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROA) dan

leverage yaitu

(DER)

*Perbedaan

Variabel dependen

yaitu Return saham

Page 70: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

52

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

tidak signifikan

terhadap return

saham

3 Sutendi (2018)

Pengaruh

Pertumbuhan

perusahaan dan

profitabilitas

terhadap harga

saham dengan

kebijakan deviden

sebagai variabel

moderasi pada

Emiten LQ 45 di

BEI tahun 2013-

2016

Variabel

Independen:

Growth

(TGS),

Profitabilitas

(ROE)

Variabel

dependen:

Harga saham

Variabel

moderasi:

Kebijakan

Deviden

(DPR)

Metode:

Analisis

regresi

berganda, Uji

asumsi klasik

1. Growth yang

diproksikan dengan

TGS tidak

Berpengaruh positif

Terhadap harga

saham

2. Profitabilitas

berpengaruh

terhadap harga

saham

3. Kebijakan Deviden

tidak memoderasi

pertumbuhan

perusahaan dan

profitabilitas

terhadap harga

saham

*Persamaan:

Variabel

independen yaitu

growth (TGS),

Profitabilitas

(ROE)

*Perbedaaan:

Variabel moderasi

yaitu Kebijakan

Deviden (DPR)

Variabel dependen

yaitu harga saham

4 Burhanudin

(2018)

Pengaruh modal

intelektual,

keputusan

pendanaan, dan

keputusan

investasi terhadap

nilai perusahaan

dengan

profitabilitas

sebagai variabel

intervening (Studi

kasus pada

perusahaan yang

terdaftar di Jakarta

Islamic Index (JII)

Periode 2013-

2016)

Variabel

independen:

Modal

intelektual

(VACA),

Keputusan

pendanaan

(DAR, dan

DER),

Keputusan

Investasi

(MVA/BVA,

dan MVE/BE)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Variabel

intervening:

Profitabilitas

(ROA)

Metode:

Path analysis

1. Model intelektual

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. Model intelektual

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas

3. Keputusan

pendanaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

4. Keputusan

pendanaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas

5. Keputusan investasi

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan

6. Keputusan investasi

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap

profitabilitas

*Persamaan

Penggunaan

metode path

analysis dan

program SmartPLS

*Perbedaan

Penggunaan nama

keputusan

pendanaan

Page 71: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

53

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

7. Terdapat pengaruh

antara profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan

8. Modal intelektual

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan melalui

profitabilitas

9. Kep. pendanaan

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan melalui

profitabilitas

10. Kep. investasi

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan melalui

profitabilitas

5 Dewi dan

Candradewi

(2018)

Pengaruh

pertumbuhan

perusahaan dan

profitabilitas

terhadap struktur

modal dan nilai

perusahaan

Variabel

Independen:

Growth

(TGA),

profitabilitas

(ROE).

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Variabel

intervening:

Struktur modal

(DER)

Metode:

Uji path

analysis

1. Pertumbuhan

perusahaan

Memiliki pengaruh

positif dan

signifikan terhadap

struktur modal.

2. Profitabilitas

memiliki pengaruh

negatif dan

signifikan terhadap

Memiliki pengaruh

positif dan

signifikan terhadap

struktur modal.

3. Pertumbuhan

perusahaan tidak

memiliki pengaruh

terhadap nilai

perusahaan

4. Profitabilitas

memiliki pengaruh

positif dan

signifikan terhadap

nilai perusahaan

5. Struktur modal

memiliki pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

nilai perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

growth(TGA),

Profitabilitas

(ROE)

Variabel dependen

yaitu nilai

perusahaan (PBV)

Page 72: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

54

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

6 Martha, et.al

(2018)

Profitabilitas dan

kebijakan deviden

terhadap nilai

perusahaan

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROE) dan

kebijakan

deviden (DPR)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Metode:

Uji asumsi

klasik dan uji

regresi linier

berganda

1. Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan

2. Kebijakan deviden

berpengaruh negatif

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROE)

Variabel dependen

yaitu nilai

perusahaan (PBV)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

kebijakan deviden

yaitu (DPR)

7 Lantari dan

Widnyana (2018)

Pengaruh

profitabilitas,

solvabulitas,

likuiditas, dan

nilai perusahaan

terhadap return

saham perusahaan

yang terindeks

LQ45 pada BEI

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROA),

Solvabilitas

(DER),

likuiditas

(CR), Nilai

perusahaan

(PBV)

Variabel

dependen:

Return saham

Metode:

Uji asumsi

klasik, uji

regresi linier

berganda

1. Profitabilitas tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

2. Solvabilitas tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

3. Likuiditas tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

4. Nilai perusahaan

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

5. Secara simultan

seluruh variabel

independen

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

Profitabilitas

(ROA),

solvabilitas (DER)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

likuiditas (CR) dan

nilai perusahaan

(PBV)

Variabel dependen

yaitu return saham

8 Erviana dan

Lako (2018)

Faktor – faktor

yang

mempengaruhi

kinerja saham

dengan CSR

sebagai variabel

pemoderasi

Variabel

independen:

Kinerja

keuangan

(QR, DAR,

ROA, dan

TATO), nilai

perusahaan

(PBV).

Varibel

dependen:

Kinerja saham

1. QR dan DAR

berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap return

saham

2. ROA dan TOTA

berpengaruh positif

signifikan terhadap

return saham

3. Nilai perusahaan

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap return

*Persamaan

Variabel

independen

yaitu(ROA, DAR)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

QR dan TOTA

Variabel dependen

yaitu kinerja

saham (return

Page 73: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

55

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

(Return

saham)

Variabel

moderasi:

Kinerja CSR

(Rasio biaya

CSR)

Metode: Analisis

regresi

berganda, Z-

cramer, Uji

asumsi klasik

Saham

4. Kinerja CSR tidak

mampu

memoderasikan QR,

DER, ROA, dan

PBV terhadap

return saham.

5. Kinerja CSR

mampu

memoderasikan

TOTA terhadap

return saham

saham)

Variabel moderasi

yaitu kinerja CSR

(Rasio biaya CSR)

9 Prawita (2018)

Pengaruh

profitabilitas,

ukuran

perusahaan, dan

pertumbuhan

perusahaan

terhadap return

saham pada

perusahaan sektor

property dan real

estate

Variabel

independen: yaitu

profitabilitas

(ROA),

ukuran

perusahan

(total aktiva),

dan

pertumbuhan

perusahaan

(TGA)

Variabel

dependen:

yaitu return

saham.

Metode:

Uji asumsi

Klasik,

analisis regresi

berganda

1. Profitabilitas

berpengaruh dan

signifikan terhadap

return saham.

2. Ukuran perusahaan

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

3. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh

Signifikan terhadap

return saham

4. Profitabilitas,

ukuran perusahaan,

dan pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham.

*Persamaan:

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROA),

pertumbuhan

perusahaan (TGA)

*Perbedaaan

Variabel

independen yaitu

ukuran perusahaan

Variabel dependen

yaitu return saham

10 Nirmolo dan

Widjajanti

(2018)

Analisis faktor –

faktor yang

mempengaruhi

harga saham

dengan nilai

perusahaan

sebagai variabel

intervening

Variabel

Independen:

Yaitu DER,

DPR, EPS

Variabel

intervening:

PBV

Variabel

dependen:

Harga saham

Metode:

Analisis

1. DER memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. DER memiliki

pengaruh Negatif

dan signifikan

terhadap harga

saham

3. DPR tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

4. DPR berpengaruh

negatif terhadap

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

DER

*Perbedaan

Variabel

Independen yaitu

DPR, dan EPS

Variabel

intervening yaitu

PBV

Variabel dependen

Page 74: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

56

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

regresi data

panel, uji

asumsi klasik

harga saham

5. EPS tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

6. EPS berpengaruh

positif terhadap

harga saham

7. Nilai perusahaan

berpengaruh positif

terhadap harga

saham

8. Secara simultan

DER, DPR, EPS

mempengaruhi nilai

perusahaan

9. Secara simultan

DER, DPR, EPS

mempengarugi

harga saham

yaitu harga saham

11 Suryandani

(2018)

Pengaruh

pertumbuhan

perusahaan,

ukuran

perusahaan, dan

keputusan

investasi terhadap

Nilai perusahaan

pada perusahaan

sektor property

dan real estate

Variabel

independen:

Pertumbuhan

perusahaan

(TGA),

Ukuran

perusahaan

(LnTotal

Aset),

Keputusan

Investasi

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(Nilai Pasar

Saham)

Metode:

Analisis

regresi linier

Berganda

1. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

signnifikan terhadap

nilai perusahaan

2. Ukuran perusahaan

tidak berpenruh

nilai perusahaan

3. Keputusan investasi

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

pertumbuhan

perusahaan yaitu

TGA

12 Maslukhah

(2017)

Pengaruh

Kebijakan hutang

dan kebijakan

deviden terhadap

nilai perusahaan

dengan

Varibel

Independen:

Kebijakan

hutang (DAR,

LTDER),

Kebijakan

Deviden

(DPR, DYR)

Variabel

1. Kebijakan hutang

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

2. Kebijakan deviden

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

3. Profitabilitas

berpengaruh

*Persamaan

Variabel Dependen

yaitu Nilai

perusahaan (PBV)

Metode yaitu path

analysis

*Perbedaan

Seluruh variabel

Page 75: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

57

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

profitabilitas

sebagai variabel

moderasi

moderasi:

Profitabilitas

(NPM, ROA,

ROE)

Variabel

Dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV, PER)

Metode:

Path analysis

4. terhadap nilai

perusahaan

5. Profitabilitas tidak

mampu memoderasi

kebijakan hutang

terhadap nilai

perusahaan

6. Profitabilitas tidak

mampu memoderasi

Kebijakan deviden

terhadap nilai

perusahaan

independen,

Variabel moderasi

yaitu Profitabilitas

Variabel dependen

yaitu Nilai

perusahaan (PER)

13 Abidin (2017)

Determinan return

saham dan

implikasinya

terhadap nilai

perusahaan

(Property and real

estate) Go public

di Indonesia

Variabel

Independen:

ROA, TATO,

SBI, INF

Variabel

moderasi:

Return saham

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

1. ROA bepengaruh

positif tidak

signifikan terhadap

return saham

2. TATO berpengaruh

negative dan tidak

signifikan terhadap

return saham

3. SBI berpengaruh

negative dan

signifikan terhadap

return saham

4. Inflasi berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

return saham

5. Secara simultan

ROA, TATO, SBI,

dan INF

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap return

saham

6. ROA, SBI, dan

Return saham

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

7. TOTA berpengaruh

positif tidak

signifikan terhadap

nilai perusahaan

8. Inflasi berpengaruh

negative tidak

signifikan terhadap

nilai perusahaan

9. Secara simultan

ROA, TATO, SBI,

Inflasi, dan return

berpengaruh positif

Page 76: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

58

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

dan singifikan

terhadap nilai

perusahaan

14 Tobing (2017)

Pengaruh ROE

dan DER terahdap

nilai perusahaan

dengan harga

saham sebagai

variable moderasi

pada perusahaan

properti dan real

estate yang

terdaftar di BEI

Variabel

Independen:

ROE dam

DER

Variabel

Moderasi:

Harga saham

Variabel

Dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Metode:

Analisis

regresi

berganda

1. ROE berengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. DER berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

3. ROE dan DER

secara simultan

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

4. Harga saham tidak

mempengaruhi

hubungan antara

ROE dengan nilai

perusahaan

5. Harga saham tidak

mempengaruhi

hubungan antara

DER dengan nilai

perusahaan

15 Sari (2017)

Pengaruh

profitabilitas dan

kebijakan deviden

terhadap return

saham perusahaan

manufaktur

dengan nilai

perusahaan

sebagai variabel

intervening

periode 2010-

2014

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROE),

Kebijakan

Deviden

(DPR)

Variabel

dependen:

Return saham

Variabel

intervening:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Metode:

Uji offending

estimate

1. Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan

2. Kebijakan deviden

berpengaruh negatif

terhadap nilai

perusahaan

3. Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap return

saham

4. Kebijakan deviden

berpengaruh negatif

terhadap return

saham

5. Nilai perusahaan

berpengaruh positif

terhadap Return

saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROE)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

kebijakan deviden

(DPR)

Variabel dependen

yaitu return saham

Variabel

intervening yaitu

nilai perusahaan

(PBV)

Page 77: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

59

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

16 Dewi dan

Sudiartha (2017)

Pengaruh

Profitabilitas,

Ukuran

perusahaan, dan

Pertumbuhan

terhadap Struktur

modal dan Nilai

perusahaan

Variabel

Independen:

Profitabilitas

(ROE),

Ukuran

perusahaan

(LnSize),

Pertumbuhan

(TGA)

Variabel

intervening:

Struktur

Modal (DER)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PER)

Metode:

Path Analysis

1. Profitabilitas

berpegaruh positif

signifikan terhadap

struktur modal

2. Ukuran perusahaan

dan pertumbuhan

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap struktur

modal

3. Profitabilitas

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

4. Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap nilai

perusahaan

5. Pertumbuhan

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

Profitabilitas

(ROE) dan

Pertumbuhan

(TGA)

*Perbedaan

Variabel

intervening yaitu

struktur modal

17 Suwardika dan

Mustanda (2017)

Pengaruh

leverage, ukuran

perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan, dan

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan pada

perusahaan

property

Variabel

independen:

Leverage

(DER), ukuran

perusahaan

(logTA),

pertumbuhan

perusahaan

(TGA),

Profitabilitas

(ROA)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Metode:

Uji asumsi

klasik, uji

regresi linier

berganda

1. Leverage

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. Ukuran perusahaan

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

3. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

4. Profitabilitas

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

leverage (DER),

pertumbuhan

perusahaan (TGA),

dan profitabilitas

(ROA)

Variabel dependen

yaitu nilai

perusahaan (PBV)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

ukuran perusahaan

(logTA)

18 Nurkharomi

(2017)

Pengaruh

Variabel

independen:

yaitu

pertumbuhan

(TGS), dan

Agency cost

1. Pertumbuhan tidak

mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

return saham

2. Agency cost tidak

*Persamaan:

Variabel

independen yaitu

pertumbuhan

perusahaan (TGS)

Page 78: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

60

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

pertumbuhan dan

agency cost

terhadap return

saham

(SG&A)

Variabel

Dependen : yaitu return

saham

Metode:

Analisis

regresi

berganda dan

uji asumsi

klasik

Mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

return saham

3. Secara simultan

pertumbuhan

perusahaan dan

agency cost tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

agency cost

Variabel dependen

yaitu return saham

19 Diaz (2017)

Analisis faktor

yang

mempengaruhi

kinerja saham

jangka pendek

perusahaan IPO

yang listing di

BEI menggunakan

model biner

Variabel

independen:

Periode

penjualan

saham IPO,

umur

perusahaan,

volatilitas

pasar

Variabel

dependen:

Kinerja saham

(Return)

Metode:

Analisis

regresi logistik

1. Periode penjualan

Saham tidak

memiliki pengaruh

terhadap kinerja

saham

2. Umur perusahaan

mempunyai

pengaruh negatif

terhadap kinerja

Saham

3. Volatilitas pasar

mempunyai

pengaruh positif

terhadap kinerja

saham

*Persamaan

Tidak ada

20 Firmansyah

(2017)

Pengaruh

pertumbuhan

perusahaan, Total

Asset Turnover

(TATO), Return

on Investment

(ROI), Earning

per share (EPS)

terhadap harga

saham (studi

perusahaan

manufaktur di

BEI)

Variabel

independen:

Pertumbuhan

perusahaan

(TGA),

TOTA, ROI,

dan EPS

Variabel

dependen:

Harga saham

Metode:

Analisis

regresi

berganda

1. Pertumbuhan

perusahaan tidak

berpengaruh

terhadap harga

saham.

2. TOTA tidak

berpengaruh

terhadap harga

saham

3. ROI berpengaruh

tapi tidak signifikan

terhadap harga

saham

4. EPS berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

pertumbuhan

perusahaan (TGA)

Variabel dependen

yaitu harga saham

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

TOTA, ROI, dan

EPS

21 Purba (2016) Variabel

independen

1. Pertumbuhan

perusahaan

*Persamaan

Variabel

Page 79: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

61

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

Pengaruh

pertumbuhan

perusahaan dan

kebijakan struktur

modal terhadap

perubahan harga

saham pada

perusahaan

property dan real

estate di BEI

Pertumbuhan

perusahaan

(TGA),

Struktur modal

(DER)

Variabel

dependen:

Perubahan

harga saham

Metode:

Uji asumsi

klasik, uji

regresi

berganda

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap perubahan

harga saham

2. Struktur modal

berpengaruh positif

tapi tidak signifikan

terhadap perubahan

harga saham

3. Kedua variabel

independen secara

simultan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap perubahan

harga saham

independen yaitu

pertumbuhan

perusahaan (TGA)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

struktur modal

(DER).

Variabel dependen

yaitu perubahan

harga saham

22 Susanto (2016)

Pengaruh

profitabilitas,

kepemilikan

manajerial, dan

pertumbuhan

perusahaan

(Growth) terhadap

struktur modal

dan nilai

perusahaan

Variabel

Independen:

Profitabilitas

(ROA),

kepemilikan

manajerial,

dan

pertumbuhan

(TGA)

Variabel

dependen:

Struktur modal

(DER), dan

Nilai

perusahaan

(PER)

1. Profitabilitas

berpengaruh

terhadap struktur

modal

2. Pertumbuhan dan

kep manajerial tidak

berpengaruh

terhadap struktur

modal

3. Profitabilitas dan

pertumbuhan

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

4. Kep.manajerial

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

5. Struktur modal

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

6. Struktur modal

tidak memediasi

pengaruh

profitabilitas dank

ep.manajerial

terhadap nilai

perusahaan

7. Struktur modal

memediasi

pengaruh

pertumbuhan

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROA) dan

pertumbuhan

(TGA)

Page 80: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

62

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

23 Putra (2016)

Pengaruh

Profitabilitas,

leverage,

likuiditas dan

ukuran

perusahaan

terhadap return

saham Perusahaan

Farmasi di BEI

Variabel

independen: yaitu

Profitabilitas

(ROA),

leverage

(DER),

likuiditas

(CR), ukuran

perusahaan

LnTotal Asset

Variabel

Dependen: yaitu return

saham

Metode:

Uji asumsi

klasik, uji

regresi linier

berganda

1. Profitabilitas

mempunyai

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

return saham

2. Leverage

mempunyai

pengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap return

saham

3. Likuiditas memiliki

pengaruh yang

positif dan tidak

signifikan terhadap

return saham

4. Ukuran perusahaan

memiliki Pengaruh

positif dan

signifikan terhadap

return saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROA), leverage

(DER)

*Perbedaan:

Variabel dependen

yaitu return saham

Variabel

independen yaitu

likuiditas (CR),

ukuran Perusahaan

(LnTotalAsset)

24 Suastini, et.al

(2016)

Pengaruh

kepemilikan

manajerial dan

pertumbuhan

perusahaan

terhadap nilai

perusahaan pada

perusahaan

manufaktur di BEI

(Struktur modal

sebagai variabel

moderasi)

Variabel

independen:

Kepemilikan

manajerial

(MRA),

pertumbuhan

perusahaan

(TGA)

Variabel

moderasi:

struktur modal

(DER)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Metode:

Moderated

Regression

Analysis

(MRA)

1. Kepemilikan

manajerial

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan

3. Struktur modal

berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap nilai

perusahaan

4. Struktur modal tidak

mampu memoderasi

pengaruh

kepemilikan

manajerial dan

pertumbuhan

perusahaan terhadap

nilai perusahaan

*Persamaan

Pertumbuhan

perusahaan (TGA)

Variabel dependen

yaitu nilai

perusahaan (PBV)

*Perbedaan

Variabel moderasi

yaitu Struktur

modal (DER)

25 Mariani et.al

(2016)

Pengaruh

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROE),

Leverage

1. Profitabilitas

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap return

saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROE), leverage

Page 81: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

63

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

profitabilitas dan

leverage terhadap

return saham

(DER)

Variabel

dependen:

Return saham

2. Leverage

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap return

saham

3. Secara simultan

profitabilitas dan

leverage

berpengaruh positif

terhadap return

saham

(DER)

*Perbedaan

Variabel dependen

yaitu return saham

26 Adriansyah

(2016)

Pengaruh

profitabilitas,

Kebijakan

deviden, dan

solvabilitas

terhadap return

saham pada

perusahaan yang

terdaftar dalam

indeks LQ 45

Variabel

independen:

yaitu

profitabilitas

(ROE),

kebijakan

deviden

(DPR), dan

solvabilitas

(DAR)

Variabel

dependen:

Return saham

1. Profitabilitas

mempunyai

Pengaruh positif dan

signifikan terhadap

return saham

2. Kebijakan deviden

mempunyai

pengaruh negatif

dan Signifikan

terhadap return

saham

*Persamaan

Variabel

independen yatu

profitabilitas

(ROE) dan

Solvabillitas

(DAR)

27 Harwinda (2015)

Pengaruh

profitabilitas dan

leverage terhadap

return saham pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

periode 2009-

2011

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROI dan

ROE),

leverage

(DAR)

Variabel

dependen:

Return saham

1. ROI dan ROE

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

2. DAR tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

3. Secara simultan

ROI, ROE, dan

DAR berpengaruh

signifikan terhadap

return saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROE) dan

leverage (DAR)

*Perbedaan

Variabel

independen

profitabilitas (ROI)

Variabel dependen

return saham

28 Suryani (2015)

Pengaruh

Pertumbuhan

Perusahaan dan

Struktur Modal

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Independen:

Pertumbuhan

perusahaan

(ROA),

Struktur modal

(DER)

Variabel

dependen:

Nilai

perusahaan

(PER)

Metode:

Regresi linier

1. Pertumbuhan dan

struktur modal tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Variabel

Independen yaitu

ROA, dan DER

Variabel dependen

yaitu Nilai

Perusahaan

Page 82: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

64

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

29 Syardiana, et al

(2015)

Pengaruh

Investment

Opportunity Set,

Struktur Modal,

Pertumbuhan

Perusahaan, dan

Return on Asset

terhadap nilai

perusahaan

Variabel

Independen:

Investment

Opportunity

Set (MBVE),

Struktur modal

(DER),

Pertumbuhan

(TGA), ROA

Variabel

dependen:

Tobins Q

Metode:

Regresi linier

berganda

1. IOS berpengaruh

positif signifikan

terhadap nilai

perusahaan

2. Struktur modal tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

3. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

DER, TGA, dan

ROA

*Perbedaaan

Variabel

independen yaitu

MBVE

Variabel dependen

yaitu Tobins Q

Metode yaitu

regresi linier

berganda

30 Ryadi dan

Sujana (2014)

Pengaruh PER,

Profitabilitas, dan

Nilai perusahaan

terhadap Return

saham Indeks

LQ45

Variabel

Independen:

PER,

Profitabilitas

(ROE), Nilai

perusahaan

(PBV)

Variabel

dependen:

Return saham

1. PER mempunyai

pengaruh negatif

signifikan terhadap

return saham

2. Profitabilitas

mempunyai

pengaruh negatif

terhadap return

saham

3. Nilai perusahaan

mempunyai

pengaruh positif

terhadap return

saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROE)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

PER, Nilai

perusahaan

Variabel dependen

yaitu return saham

31 Purba (2014)

Pengaruh

Profitabilitas dan

Pertumbuhan

perusahaan

terhadap harga

saham (Studi

kasus sektor aneka

industri sub sektor

makanan dan

minuman yang

terdaftar di BEI)

Variabel

Independen:

Profitabilitas

(ROE)

Growth

(TGA)

Variabel

dependen:

Harga saham

Metode:

Analisis

regresi

berganda, Uji

asumsi klasik

1. Profitabilitas yang

diproksikan dengan

ROE berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

2. Growth yang

diproksikan dengan

Pertumbuhan asset

berpengaruh

terhadap harga

saham

*Persamaan:

Variabel

Independen yaitu

profitabilitas

(ROE), growth

(TGA)

*Perbedaan:

Variabel dependen

yaitu harga saham

32 Lomboan (2014)

Pengaruh

profitabilitas,

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROE),

leverage

1. Profitabilitas dan

growth tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan CSR

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

profitabilitas

(ROE), leverage

Page 83: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

65

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

leverage, growth,

size terhadap

harga saham

dengan

pengungkapan

tanggung jawab

sosial sebagai

variabel

intervening pada

perusahaan yang

terdaftar di BEI

(DER), growth

(TGS), size

(LogTA)

Variabel

intervening:

Pengungkapan

CSR

Variabel

dependen:

Harga saham

2. Leverage dan size

berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan CSR

3. Profitabilitas,

leverage dan size

berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan CSR

4. Growth tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

5. Pengungkapan

Tanggung jawab

sosial tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

6. Seluruh variabel

independen dan

intervening

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

7. Profitabilitas dan

size tidak

berpengaruh

terhadap harga

saham melalui

pengungkapan CSR

8. Leverage dan

growth berpengaruh

terhadap harga

saham melalui

pengungkapan CSR

(DER), growth

(TGS)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

size (LogTA)

Variabel dependen

yaitu harga saham

33 Sari dan

Abudanti (2013)

Pengaruh

pertumbuhan

perusahaan dan

leverage terhadap

profitabilitas dan

Nilai perusahaan

Variabel

independen yaitu

pertumbuhan

perusahaan(T

GS), leverage

(DAR)

Variabel

intervening

yaitu

profitabilitas

(ROA)

Variabel

dependen yaitu nilai

1. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

profitabilitas

2. Leverage

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap

profitabilitas.

3. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

pertumbuhan

Perusahaan (TGS),

leverage (DAR)

Variabel dependen

yaitu nilai

perusahaan (PBV)

*Perbedaan

Variabel

intervening yaitu

profitabilitas

Page 84: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

66

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

perusahaan

(PBV)

Metode: path

analysis dan

uji asumsi

klasik

4. Leverage

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

5. Profitabilitas

berpengaruh dan

signifikan terhadap

nilai Perusahaan.

6. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

profitabilitas

7. Leverage

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap

profitabilitas.

8. Pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

9. Leverage

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

10. Profitabilitas

berpengaruh dan

signifikan terhadap

nilai Perusahaan.

(ROA)

34 Simanullang

(2013)

Analisis Kinerja

Keuangan dan

Kinerja saham

sebelum dan

sesudah Right

Issue

Variabel:

Kinerja

Keuangan

(DER, ROA,

CR, PBV),

Kinerja Saham

(Return

saham)

Metode:

Uji beda

antara sebelum

dan sesudah

dengan

variabel

Kinerja

Keuangan

(DER, CR,

1. Terjadi kenaikan

rata – rata pada

DER, CR, ROA,

dan PBV setelah

Right Issue

2. Terjadi penurunan

rata – rata pada

return saham

*Perbedaan

Metode Uji

berbeda

Page 85: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

67

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

ROI, PBV),

Kinerja saham

(Return)

35 Prabandari

(2012)

Analisis Kinerja

Keuangan dan

Kinerja saham

sebelum dan

sesudah Seasoned

Equity Offerings

Variabel:

Kinerja

Keuangan

(DER, ROA,

CR, PBV),

Kinerja Saham

(Return

saham)

Metode:

Uji beda

antara sebelum

dan sesudah

dengan

variabel

Kinerja

Keuangan

(DER, CR,

ROI, PBV),

Kinerja saham

(Return)

1. SEO membawa

dampak positif

terhadap ROA, CR,

dan PBV

2. SEO membawa

dampak negative

pada DER dan

return saham

3. Tidak memiliki

dampak signifikan

pada perubahan

kinerja keuangan

maupun kinerja

saham sesudah SEO

*Perbedaan

Metode uji berbeda

36 Wilopo (2011)

Pengaruh GCG

terhadap

Profitabilitas dan

Kinerja saham

Perusahaan

Perbankan yang

tercatat di BEI

Variabel

Independen:

GCG

Variabel

dependen:

Profitabilitas

(ROA, ROE,

NIM), Kinerja

saham (Return

saham, PER)

Metode:

Uji regresi

sederhana

1. GCG berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

ROA, ROE, dan

NIM

2. GCG tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

return

3. GCG berpengaruh

positif signifikan

terhadap PER

*Persamaan

Tidak ada

37 Antara dan

Lestari (2008)

Faktor – faktor

yang

mempengaruhi

Kinerja Saham

Perusahaan

Agribisnis di

Bursa Efek

Jakarta:

Pendekatan

Structrual

Variabel

Independen:

Faktor Makro

(Vaas, Inflasi,

dan Suku

Bunga),

Faktor Mikro

(EPS, NPM,

PER, ROI,

ROE)

Variabel

Dependen:

Kinerja Saham

1. Faktor Makro

berpengaruh lebih

besar dibanding

faktor mikro

terhadap Kinerja

saham

2. Kinerja saham

berpengaruh

terhadap harga

saham, Deviden,

Volume

Perdagangan

*Perbedaan

Metode Structural

Equation

Modelling

Page 86: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

68

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

Equation

Modelling

(Harga saham,

Deviden,

Volume

Perdagangan)

Metode:

Structural

Equation

Modelling

38 Safrida (2008)

Pengaruh Struktur

Modal,

Pertumbuhan

Perusahaan,

Profitabilitas, dan

ukuran

perusahaan

terhadap Nilai

Perusahaan (Studi

pada Perusahaan

Manufaktur di

Indonesia)

Variabel

Independen:

Struktur

Modal (DER),

Pertumbuhan

perusahaan

(TGA),

profitabilitas

(GPM), dan

size firm

(LnTA)

Variabel

Dependen:

Nilai

perusahaan

(PBV)

Metode:

Regresi linier

sederhana

1. Struktur modal dan

Profitabilitas

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan

2. Pertumbuhan

berpengaruh negatif

tetapi tidak

signifikan terhadap

nilai perusahaan

3. Ukuran perusahaan

berpengaruh

negative signifikan

terhadap nilai

perusahaan

4. Secara simultan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan

*Persamaan

Seluruh variable

*Perbedaan

Metode uji berbeda

39 Ulupui (2007)

Analisis pengaruh

rasio likuiditas,

leverage,

aktivitas, dan

profitabilitas

terhadap return

saham (Studi pada

perusahaan

makanan dan

minuman dengan

kategori industri

barang konsumsi

di BEJ)

Variabel

independen: yaitu likuiditas

(CR), leverage

(DER),

aktivitas

(TATO),

profitabilitas

(ROA)

Variabel

dependen:

yaitu return

saham periode

ke depan

1. Likuiditas

mempunyai

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

return saham

2. Profitabilitas

mempunyai

pengaruh positif dan

Signifikan terhadap

return saham

3. Leverage

mempunyai

pengaruh positif

tetapi tidak

signifikan terhadap

return saham.

4. Aktivitas

mempunyai

pengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap return

saham.

*Persamaan:

Variabel

independen yaitu

Profitabilitas

(ROA) dan

leverage (DER)

*Perbedaan

Variabel

Independen yaitu

likuiditas

(CR),Aktifitas

(TOTA)

Variabel dependen

yaitu return saham

Page 87: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

69

No. Peneliti, Tahun

dan Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

40 Natarsyah (2000)

Analisis pengaruh

beberapa faktor

fundamental dan

risiko sistematik

terhadap harga

saham

Variabel

independen:

Faktor

fundamental

(ROA, ROE,

DPR, DER,

BVP) dan

(Beta saham)

Variabel

dependen:

Harga saham

Metode:

Uji t-statistic

dan uji asumsi

klasik

1. ROA, ROE, DER,

BVP, dan Beta

saham berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

harga saham

2. DPR berpengaruh

positif tetapi tidak

signifikan terhadap

harga saham

3. Secara simultan

faktor fundamental

dan risiko sistematik

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

*Persamaan

Variabel

independen yaitu

(ROA, ROE, DER)

*Perbedaan

Variabel

independen yaitu

DPR, BVP

Variabel dependen

yaitu harga saham

C. Keterkaitan antar variabel

1. Profitabilitas terhadap Kinerja Saham

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan yang berhubungan dengan penjualan, total

aktiva, serta modal sendiri. Rasio profitabilitas menurut Kasmir

(2018:196), merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan. Perusahaan yang mampu menghasilkan

laba semakin tinggi menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang

semakin baik, sehingga dapat menghasilkan tanggapan baik dari para

investor yang berdampak pada meningkatnya harga saham suatu

perusahaan. Apabila penjualan perusahaan suatu perusahaan tinggi,

maka menunjukkan perusahaan memperoleh laba setiap periodenya

(Horne dan Wachowicz, 2005:222). Jika kondisi perusahaan

dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan dimasa

Page 88: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

70

mendatang maka akan banyak juga investor yang akan menanamkan

dananya untuk membeli saham tersebut. Hal ini akan mendorong

harga saham naik menjadi lebih tinggi. (Return on Asset, Return on

Equity, Net Profit Margin) termasuk dalam rasio profitabilitas. Dalam

penelitian ini, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE)

sebagai rasio profitabilitas yang dapat mencerminkan besarnya kinerja

saham (harga saham dan return saham). Semakin tinggi nilai

profitabilitas, maka kinerja saham akan semakin tinggi.

Beberapa penelitian terdahulu menemukan adanya pengaruh

yang signifikan antara profitabilitas terhadap kinerja saham antara

lain, Lantari dan Widnyana (2018), Prawita (2018), Sutendi (2018),

Maslukhah (2017), Purba (2016), dan Ulupui (2011). Hal ini

mengindikasikan bahwa profitabilitas akan memberikan dampak

terhadap kinerja saham.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh, Oroh et al

(2019), Lantari dan Widnyana (2018), Firmansyah (2017), Ryadi dan

Sujana (2014), yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

antara profitabilitas dengan kinerja saham. Hal ini mengindikasikan

bahwa profitabilitas tidak menjamin akan memberi dampak terhadap

kinerja saham.

2. Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

memperoleh laba atau ukuran efektifitas pengelolaan manajemen

Page 89: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

71

perusahaan (Wiagustini, 2010:77). Kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba yang tinggi memberi pertanda bahwa perusahaan

memiliki profitabilitas yang tinggi dan juga akan memberi sinyal

positif pada Investor. Jika nilai profitabilitas naik maka nilai

perusahaan juga akan naik. Dengan begitu bahwa nilai perusahaan

tergantung pada profitabilitas.

Beberapa penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh signifikan antara profitabilitas terhadap nilai

perusahaan antara lain Wulandari (2019), Ayu (2018), Suryandani

(2018), Lidya et al (2018), Maslukhah (2017), Sari (2017), Dewi dan

Sudiartha (2017), dan Mariani et al (2016). Hal ini mengindikasikan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3. Leverage terhadap Kinerja Saham

Brigham dan Houston (2010:5) berpendapat bahwa leverage

melibatkan perimbangan (trade-off) dengan tingkat pengembalian.

Adapun yang harus diperhatikan dalam hal ini menurut Brigham dan

Weston (1991:459) yaitu jika menggunakan lebih banyak hutang

sebagai sumber pendanaan berarti memperbesar resiko yang

ditanggung pemegang saham, kemudian jika menggunakan lebih

banyak hutang juga akan meningkatkan tingkat pengembalian yang

diharapkan (expected return). Hal ini juga sesuai dengan studi yang

telah dilakukan oleh Masulis (dalam Husnan dan Pudjiastuti,

2004:284) menunjukan bahwa peningkatan leverage dapat

Page 90: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

72

memberikan manfaat kepada pemodal yaitu dalam bentuk

penghematan pajak dengan berdampak akan meningkatnya laba bersih

perusahaan.

Disamping itu biaya kebangkrutan tidak lebih besar dibanding

manfaat dari penghematan pajak. Sementara itu semakin tinggi hutang

sejalan dengan adanya resiko yang semakin tinggi, hal ini cenderung

akan menurunkan harga saham dan return saham. Hal ini sejalan

dengan Kasmir (2018:152) yang menyatakan bahwa dalam

praktiknya, apabila dari hasil perhitungan, perusahaan memiliki rasio

leverage yang tinggi, hal ini akan berdampak timbulnya risiko

kerugian yang lebih besar. Dampak ini akan mengakibatkan

rendahnya tingkat hasil pengembalian (return saham) dengan diikuti

oleh turunnya minat investor terhadap saham tersebut yang membuat

harga saham tersebut akan turun.

Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara leverage terhadap kinerja saham antara lain

Sutendi (2018), Lantari dan Widnyana (2018), Adriansyah (2016),

Mariani et al (2016), Purba (2016), dan Purba (2014). Hal ini

mengindikasikan bahwa leverage akan memberikan dampak terhadap

kinerja saham.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Oroh et al

(2019), Lantari dan Widnyana (2018), Putra (2016) menyatakan

bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja saham.

Page 91: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

73

4. Leverage terhadap Nilai Perusahaan

Rasio leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang, atau mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai

dengan hutang (Wiagustini, 2010:77). Semakin tinggi nilai leverage

maka nilai perusahaan juga akan semakin meningkat. Berdasar hasil

pengujian yang dikemukakan Modligiani dan Miller (1963) (dalam

Husnan dan Pudjiastuti, 2006:269) yang mengungkapkan bahwa

apabila perusahaan dikenakan pajak penghasilan maka penggunaan

hutang merupakan keuputusan yang tepat diambil oleh perusahaan

untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penggunaan hutang yang tepat

dapat meningkatkan penilaian pasar terhadap perusahaan juga

meningkat.

Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa terdapat

pengaruh antara leverage terhadap nilai perusahaan diantaranya

penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2019), Martha (2018),

Suwardika dan Mustanda (2017), dan Sari dan Abudanti (2013) yang

mengemukakan bahwa leverage memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap nilai perusahaan. Dengan begitu bahwa nilai perusahaan

tergantung pada leverage. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mariani et al (2019).

Page 92: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

74

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan di antaranya oleh

Dewi dan Sudiartha (2017), Putra (2016) yang menyatakan bahwa

tidak terdapat pengaruh antara leverage dengan nilai perusahaan.

5. Pertumbuhan perusahaan terhadap Kinerja Saham

Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari

perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau

penurunan volume usaha (Helfert, 1997:333). Pertumbuhan

perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal

perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberi tanda bagi

perkembangan perusahaan terutama dapat memberikan sinyal baik

kepada investor sehingga kinerja saham berupa harga dan return akan

meningkat.

Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang

diinginkan oleh pihak internal (manajemen) dan pihak eksternal

(investor dan kreditor). Pertumbuhan ini diharapkan dapat

memberikan aspek yang positif bagi perusahaan seperti adanya suatu

kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut, sehingga semakin

banyak investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan maka

akan diikuti dengan kenaikan harga saham. Menurut Syardiana dkk

(2015) pertumbuhan perusahaan akan menghasilkan tingkat

pengembalian yang semakin tinggi karena pertumbuhan akan

menghasilkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi, karena

Page 93: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

75

pertumbuhan memiliki aspek yang menguntungkan bagi pihak

investor.

Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan pertumbuhan perusahaan terhadap kinerja saham

antara lain Prawita (2018), Suryandani (2018), dan Purba (2014). Hal

ini mengindikasikan bahwa growth akan memberikan dampak

terhadap kinerja saham.

Berbeda dengan penelitian oleh Sutendi (2018), Nurkharomi

(2017), Firmansyah (2017), Putra (2016), Lomboan (2014) yang

menyatakan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja saham.

6. Pertumbuhan perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Kasmir (2016:197) rasio pertumbuhan merupakan rasio

yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan posisi ekonomi ditengah perekonomian dan sektor

usahanya. Pertumbuhan yang meningkat menunjukkan perusahaan

memiliki perkembangan yang baik.

Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi

cenderung akan diminati sahamnya oleh para investor. Dengan

demikiran, bilang tingkat pertumbuhan perusahaan meningkat akan

berpengaruh dengan semakin meningkatnya nilai perusahaan,

begitupun sebaliknya.

Page 94: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

76

Hal ini senada dengan penelitian Suryandari (2018), Suwardika

dan Mustanda (2017), Suastini et al (2016), Sari dan Abudanti (2013).

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan

Candradewi (2018), Nurkharomi (2017), Dewi dan Sudiartha (2017)

yang menyatakan tidak terdapat pengaruh antara pertumbuhan

perusahaan dengan nilai perusahaan.

7. Kinerja saham terhadap Nilai Perusahaan

Kinerja saham adalah suatu hasil atas aktifitas investasi saham

yang dilalui dengan beberapa resiko dan dapat diukur dengan

menggunakan return dalam periode tertentu. Kinerja saham juga dapat

diartikan sebagai suatu tingkat keberhasilan yang dicapai perusahaan

dilihat dari pergerakan harga sahamnya, apabila baik maka harga

saham perusahaan akan meningkat dan begitupun sebaliknya Fabozzi,

dkk (2004:292).

Sebelum melakukan dan mengambil keputusan untuk investasi,

para investor harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap harga

saham agar investor dapat mengetahui bagaimana fluktuasi harga

saham yang akan diinvestasi. Secara teoritis, suatu perusahaan

dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan baik.

Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya.

Dalam berinvestasi, investor akan mendapatkan return. Fabozzi

dan Drake (2010:401) menyatakan bahwa kinerja saham dapat diukur

menggunakan tingkat pengembalian (return) dari suatu saham. Return

Page 95: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

77

saham memungkinkan seseorang investor untuk membandingan

keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh berbagai saham

pada berbagai tingkat pengembalian yang diinginkan, selain itu juga

return saham memiliki peran yang sangat signifikan di dalam

menentukan nilai sebuah saham. Tujuan utama perusahaan adalah

meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran

pemilik atau para pemegang saham.

Terdapat penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh kinerja

saham (harga saham dan return saham) terhadap nilai perusahaan,

antara lain Abidin (2017) mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh

kinerja saham (return saham) terhadap nilai perusahaan.

8. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan melalui

Kinerja Saham

Upaya memaksimisasi kekayaan pemegang saham atau nilai

perusahaan sebagai tujuan akhirnya akan memudahkan pengukuran

kinerja suatu perusahaan. Bila harga suatu harga saham suatu

perusahaan memiliki trend yang meningkat, hal itu suatu indikator

bahwa perusahaan melakukan upaya yang baik dalam memanajemen

perusahaan. Bisa dikatakan bahwa dengan meningkatnya harga saham

membuat nilai perusahaan menjadi tinggi sehingga berpengaruh

terhadap kepercayaan pasar, tidak hanya pada kinerja perusahaan

sekarang tetapi juga dapat melihat prospek perusahaan di masa yang

akan datang.

Page 96: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

78

Profitabilitas perusahaan dapat digunakan untuk menilai

seberapa banyak yang akan didapatkan perusahaan melalui aktivitas

investasi yang dilakukannya. Saat perusahaan dikatakan

menguntungkan dan mempunyai peluang yang bagus di masa depan

maka investor akan berlomba-lomba untuk membeli saham tersebut.

Banyaknya permintaan akan saham perusahaan akan membuat harga

saham meningkat dan return meningkat yang pada akhirnya membuat

nilai perusahaan meningkat (Brigham dan Houston, 2005). Jadi

tingginya nilai profitabilitas menunjukkan kinerja perusahaan

meningkat dan diperkirakan perusahaan mempunyai prospek masa

depan yang baik sehingga permintaan akan saham perusahaan juga

naik yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan

(Susanto, 2016).

Terdapat penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh

profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai

variabel intervening yaitu Abidin (2017) mengungkapkan bahwa

terdapat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan

kinerja saham (return saham) sebagai variabel intervening. Selain itu

penelitian yang dilakukan oleh Tobing (2017) meneliti pengaruh

profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan harga saham sebagai

variabel intervening, hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan harga saham

sebagai variable intervening.

Page 97: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

79

9. Pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan melalui Kinerja

Saham

Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi

kewajiban finansial perusahaan baik jangka pendek maupun panjang.

Wiagustini (2010:76) berpendapat bahwa Leverage adalah suatu rasio

keuangan yang mengukur seberapa banyak perusahaan dibiayai oleh

hutang. Brigham dan Weston (1991:470) berpendapat Nilai

perusahaan melalui harga saham akan mulai meningkat pada saat

perusahaan mulai menggunakan hutang dan sampai suatu puncak

untuk kemudian akan turun lagi ketika leverage yang digunakan

terlalu berlebihan, hal ini karena bunga hutang yang diambil

perusahaan akan menambah besar laba yang akan diterima investor

sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Di segi lain, bertambah

besarnya leverage akan mempertinggi risiko kebangkrutan, dan pada

tingkat leverage dengan tingkat bunga yang tinggi akan memperbesar

resiko kebangkrutan dan hal ini yang akan cenderung membuat

kinerja saham baik harga dan return yang diterima investor akan

menurun dan sejalan dengan akan turunnya nilai perusahaan.

Sementara itu menurut Hanafi dan Halim, (2012:316), Penggunaan

hutang tersebut diharapkan perusahaan akan mendapat respon positif

oleh pihak eksternal karena hutang merupakan tanda atau sinyal

positif untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.

Page 98: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

80

Terdapat penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh leverage

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham (harga saham dan

atau return saham) sebagai variabel intervening yaitu Tobing (2017)

meneliti pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan dengan harga

saham sebagai variabel intervening, hasil dari penelitian ini

menunjukan tidak ada pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan

dengan harga saham sebagai variabel intervening.

10. Pengaruh Pertumbuhan perusahaan terhadap Nilai perusahaan

melalui Kinerja Saham

Nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan

perusahaan (Sartono, 2014:371). Salah satu pertumbuhan perusahaan

diukur menggunakan pertumbuhan total aktivanya. Pertumbuhan pada

aset perusahaan yang tinggi akan melambangkan perkembangan

perusahaan yang baik secara internal maupun eksternal (Dewi dan

Sudiartha, 2017). Hal ini menyebabkan banyaknya investasi yang

didapatkan perusahaan. Permintaan terhadap saham perusahaan akan

meningkat dan hal tersebut akan menyebabkan kinerja saham berupa

harga saham dan return saham akan meningkat. Hal ini juga akan

memberi dampat terhadap citra perusahaan dan akan meningkatkan

nilai perusahaan.

Menurut Syardiana dkk (2015) pertumbuhan perusahaan akan

menghasilkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi karena

pertumbuhan akan menghasilkan tingkat pengembalian yang semakin

Page 99: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

81

tinggi, karena pertumbuhan memiliki aspek yang menguntungkan bagi

pihak investor. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi akan

diminati sahamnya oleh para investor, dengan demikian pertumbuhan

dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Suryani, 2015).

Menurut Sartono (2014:371) terdapat variabel yang

mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan yaitu harga saham.

Dalam prakteknya terdapat variabel juga yang mempengaruhi harga

saham dan return saham yaitu rasio growth perusahaan. Terdapat

beberapa penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

growth terhadap kinerja saham diantaranya dilakukan oleh Prawita

(2018), Suryandani (2018), dan Purba (2014). Selain itu juga

penelitian yang meneliti pengaruh growth terhadap nilai perusahaan,

diantaranya dilakukan oleh Suryandari (2018), Suwardika dan

Mustanda (2017), Suastini et al (2016).

Page 100: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

82

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Analisis pengaruh profitabilitas, leverage, pertumbuhan perusahaan terhadap

nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel intervenning di BEI

periode 2014-2018

Uji statistik deskriptif

Hasil penelitian dan pembahasan

Variabel independen Variabel dependen

ROE

ROA

ROA

TGA

ROA

Profitabilitas

Kinerja saham

Harga saham Return saham

DAR

ROA DER

ROA

Leverage

Pertumbuhan

perusahaan

Nilai

perusahaan

TGS

ROA

PBV

Variabel intervenning

Partial Least Square

Uji Outer Model

Uji Inner Model

Uji Hipotesis

Page 101: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

83

E. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono (2009:96) merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan

data.

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang

telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut :

Hipotesis 1

H0,1 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja

Saham

Ha,1 : β = 0: Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja saham

Hipotesis 2

H0,2 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai

perusahaan

Ha,2 : β = 0: Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan

Hipotesis 3

H0,3 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Leverage terhadap Kinerja saham

Ha,3 : β = 0: Terdapat pengaruh Leverage terhadap Kinerja saham

Page 102: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

84

Hipotesis 4

H0,4 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan

Ha,4 : β = 0: Terdapat pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan

Hipotesis 5

H0,5 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Pertumbuhan perusahaan terhadap

Kinerja saham

Ha,5 : β = 0: Terdapat pengaruh Pertumbuhan perusahaan terhadap

Kinerja saham

Hipotesis 6

H0,6 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Pertumbuhan perusahaan terhadap

Nilai perusahaan

Ha,6 : β = 0: Terdapat pengaruh Pertumbuhan perusahaan terhadap Nilai

perusahaan

Hipotesis 7

H0,7 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Kinerja saham terhadap Nilai

perusahaan

Ha,7 : β = 0: Terdapat pengaruh Kinerja saham terhadap Nilai perusahaan

Page 103: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

85

Hipotesi 8

H0,8 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai

perusahaan melalui kinerja saham

Ha,8 : β = 0: Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan

melalui kinerja saham

Hipotesi 9

H0,9 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan

melalui kinerja saham

Ha,9 : β = 0: Terdapat pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan

melalui kinerja saham

Hipotesi 10

H0,10 : β ≠ 0: Tidak terdapat pengaruh Growth terhadap Nilai perusahaan

melalui kinerja saham

Ha,10 : β = 0: Terdapat pengaruh Growth terhadap Nilai perusahaan

melalui kinerja saham

Page 104: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

86

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan

menggunakan data sekunder. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

yang dilakukan untuk melihat pengaruh profitabilitas, leverage, growth

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel

intervening dengan studi kasus pada Perusahaan sektor property, real

estate, and building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indnesia

tahun 2014 -2018.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder dari

laporan tahunan dan laporan keuangan. Penulis memilih lingkup

Perusahaan sektor property, real estate, and building construction karena

fenomena bisnis dan beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai akan

meningkatkan gairah bisnis sektor ini dan dipercaya akan dimulai

kebangkitannya pada tahun 2016. Namun demikian, harga saham

Perusahaan sektor property, real estate, and building construction

cenderung berfluktuasi selama periode 2014 – 2018 karena beberapa

faktor. Untuk melakukan perhitungan dan pengujian, dilakukan dengan

menggunakan Microsoft Excel 2010 dan SmartPLS 3.00. Setelah diketahui

hasil penelitian, selanjutnya dilakukan analisis hasil.

Page 105: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

87

B. Teknik penentuan populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009:72). Populasi bukan hanya orang

tetapi obyek dan benda-benda alam lain yang meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek dan obyek yang diteliti

itu.

Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih adalah seluruh

perusahaan sektor property, real estate, and building construction

yang terdaftar di BEI pada periode 2014 - 2018.

2. Sampel

Sampel adalah objek pengamatan yang dipilih dari suatu bagian

populasi dan mencerminkan karakteristik populasinya (Wahyudi,

2017:14). Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil

sangat besar dan peneliti memiliki keterbatasan untuk menjangkau

seluruh populasi (Wahyudi, 2017:15). Apa yang dipelajari dari sampel

haruslah memberikan gambaran pada populasi dari sampel tersebut,

maka diperlukan teknik pengambilan sampel yang representatif

sehingga sampel yang diambil dapat mewakili keberadaan dari

populasinya. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan

menggunakan metode purposive sampling yaitu penarikan sampel

Page 106: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

88

dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih memiliki tujuan,

maksud dan target tertentu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini diambil dari saham

perusahaan property, real estate, and building construction yang

terdaftar di BEI selama periode 2014 – 2018. Kriteria-kriteria yang

ditetapkan peneliti dalam pengambilan sampel ini meliputi :

a. Seluruh saham perusahaan property, real estate, and building

construction yang terdaftar di BEI selama periode 2014 – 2018 dan

tidak keluar dari BEI selama periode tahun 2014 - 2018.

b. Perusahaan property, real estate, and building construction yang

termasuk kategori perusahaan utama yang terdaftar di BEI selama

periode 2014 – 2018 yang laporan keuangan serta data yang dibuat

oleh pihak perusahaan mempunyai informasi yang dibutuhkan

peneliti.

c. Perusahaan property, real estate, and building construction yang

mempunyai data laporan keuangan konsisten dari tahun 2014 –

2018 dan merupakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik, karena dianggap laporan tersebut telah

sesuai standar akuntansi yang berlaku.

d. Perusahaan property, real estate, and building construction yang

selalu menjalankan operasional dan tidak mengalami kerugian

selama periode penelitian.

Page 107: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

89

e. Perusahaan property, real estate, and building construction yang

termasuk kategori perusahaan berkapitalisasi besar yaitu diatas 1

Triliyun rupiah di BEI selama periode 2014 – 2018.

Berdasarkan kriteria sampel diatas, terdapat 16 Perusahaan yang

memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian.

Tabel 3.1

Kriteria Pengambilan Sampel

No Kriteria Jumlah

1 Seluruh saham perusahaan property, real

estate, and building construction yang

terdaftar di BEI selama periode 2014 – 2018

82

2 Perusahaan property, real estate, and

building construction yang termasuk kategori

perusahaan utama yang terdaftar di BEI

selama periode 2014 – 2018

47

3 Perusahaan property, real estate, and

building construction yang mempunyai data

laporan keuangan konsisten dari tahun 2014 –

2018 dan merupakan laporan keuangan yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

31

4 Perusahaan property, real estate, and

building construction yang selalu

menjalankan operasional dan tidak

mengalami kerugian selama periode

penelitian.

23

5 Perusahaan property, real estate, and

building construction yang termasuk kategori

perusahaan berkapitalisasi besar yaitu diatas

1 Triliyun rupiah di BEI selama periode 2014

– 2018

16

Total penerimaan sampel 16 Sumber: Data diolah (2019)

C. Metode pengumpulan data

Agar memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, maka diperlukan

data dan informasi yang mendukung penelitian ini. Metode pengumpulan

Page 108: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

90

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan

(library research) dan data sekunder (internet research). Penelitian

kepustakaan dilakukan melalui studi kepustakaan yaitu dengan cara

mengumpulkan pengetahuan teoritis yang relevan dengan cara membaca

dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal, artikel, serta literatur

keterangan - keterangan dari sumber lain yang mempunyai hubungan

dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Sebagai data

tambahan yang penulis tidak bisa temukan dari sumber-sumber yang telah

disebutkan, maka penulis mengambil data dari internet untuk melengkapi

data yang sudah ada. Bentuk data berupa data berkala (time series) yakni

data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data yang dikumpulkan

dari waktu ke waktu. Waktu yang digunakan dapat berupa mingguan,

bulanan, tahunan dan sebagainya.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling

dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). PLS digunakan sebagai

metode umum untuk mengestimasi path model yang menggunakan

konstruk laten dengan multiple indikator. Dalam upaya mengolah data

serta menarik kesimpulan, maka peneliti menggunakan program Microsoft

Excel 2010 dan program SmartPLS 3.0. Penelitian ini melakukan dua kali

proses analisis data, di mana untuk menguji hipotesis menggunakan

Partial Least Square (PLS). Adapun langkah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 109: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

91

1. Uji statistik desktriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

memberikan gambaran tentang variabel – variabel penelitian yang

diteliti. Dalam penelitian ini, variabel yang berlaku sebagai variabel

independen adalah profitabilitas dengan indikator yaitu Return on

Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), leverage dengan indikator

yaitu Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER), dan

pertumbuhan perusahaan dengan indikator Total Growth Asset (TGA)

dan Total Growth Sales (TGS) dan variabel dependen yaitu nilai

perusahaan dengan indikatornya yaitu Price to Book Value (PBV)

serta variabel intervenning yaitu kinerja saham dengan indikatornya

yaitu harga saham dan return saham.

Untuk mengetahui hubungan langsung ataupun hubungan tidak

langsung antara variabel independen, variable intervening, dan

variabel dependen pada penelitian ini, maka digunakan alat teknik

Partial Least Square (PLS). Untuk mengetahui variabel independen

terhadap variabel dependen melalui variabel intervening pada

penelitian ini, maka digunakan alat teknik Partial Least Square (PLS).

2. Partial Least Square (PLS)

Partial Least Square (PLS) adalah model persamaan Structural

Equation Modelling (SEM) yang berbasis komponen atau varian. PLS

mulai pertama kali diperkenalkan di bidang chemometrics

Page 110: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

92

(computational chemistry) pada tahun 1960-an oleh Herman Wold

seorang ahli ekonometrika (Ghozali, 2006:17).

PLS dapat dianggap sebagai model alternative dari covariance

based SEM. Menurut Hair, dkk (2017:3) Maximum likehood

berorientasi pada teori dan menekankan transisi dari analisis explatory

ke confirmatory. CB-SEM digunakan untuk mengkonfirmasi

(menolak) teori yang diatur dalam hubungan sistematik antara

variabel. Sedangkan PLS dimaksudkan untuk membangun teori dari

exploratory research. causal-predictive analysis dalam situasi

kompleksitias yang tinggi dan dengan dukungan teori yang rendah.

Sebagai alternative covariance based SEM, pendekatan

variance based atau component based, dengan PLS orientasi analisis

bergeser dari menguji model kausalitas/teori ke component based

predictive model, yang arti sempitnya tujuan PLS adalah prediksi.

Dengan PLS data yang dibutuhkan tidak harus berdistribusi normal

multivariate (indikator dengan skala kategori sampai rasio dapat

digunakan pada model yang sama), sampel tidak harus besar dan juga

residual distribution. Walaupun PLS dapat juga digunakan untuk

mengkonfirmasi teori, tetapi dapat juga digunakan untuk menjelaskan

ada atau tidaknya hubungan antar variabel laten (Ghozali,2006:2-5).

Menurut Abdillah dan Hartono (2015:162) analisis Partial Least

Square (PLS) merupakan teknik statistika multivariat yang melakukan

perbandingan antara variabel dependen berganda dan variabel

Page 111: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

93

independen berganda. PLS adalah salah satu metode statistika SEM

berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi berganda

ketika terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel

penelitian kecil, adanya data yang hilang (missing value), dan

multikolinieritas. PLS adalah persamaan struktural (SEM) berbasis

varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model

sekaligus pengujian model struktural. Model pengukuran digunakan

untuk uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan uji struktural

digunakan untuk uji kausalitas (pengujian hipotesis prediksi).

Dalam bukunya, Abdillah dan Hartono (2015:163), tujuan dari

Partial Least Square (PLS) adalah memprediksi pengaruh variabel X

terhadap variabel Y dan menjelaskan hubungan teoritis di antara

kedua variabel. PLS mengasumsikan bahwa semua ukuran varian

adalah varian yang dijelaskan, sehingga pendekatan estimasi variabel

laten dianggap sebagai kombinasi linier dari indikator. Menurut

Ghozali (2006:18), untuk tujuan prediksi, penggunaan PLS lebih

cocok. Dengan pendekatan PLS diasumsikan bahwa semua ukuran

variance adalah variance yang berguna untuk dijelaskan.

Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dapat

dikategorikan menjadi tiga. Pertama, adalah weight estimate yang

digunakan untuk menciptakan skor variabel. Kedua, mencerminkan

estimasi jalur (path estimate) yang menghubungkan variabel, antar

variabel dan indikatornya (loading). Ketiga, berkaitan dengan means

Page 112: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

94

dan lokasi parameter (nilai konstanta regresi) untuk indikator dan

variabel. Untuk memperoleh ketiga estimasi ini, PLS menggunakan

proses iterasi 3 tahap dan setiap tahap iterasi menghasilkan estimasi.

Tahap pertama, menghasilkan weight estimate, tahap kedua

menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer model, dan tahap

ketiga menghasilkan estimasi means dan lokasi (Ghozali, 2006:19).

Sebagai alat model prediksi, PLS mendefinisikan variabel laten

sebagai linier agregat dari indikatornya. Model estimasi bobot variabel

laten dilakukan dengan membangun inner model (model struktural

yang menghubungan antar variabel) dan outer model (model

pengukuran untuk menghasilkan yang dispesifikasi). Residual varian

pada variabel dependen akan diminimumkan untuk menghasilkan skor

prediksi yang optimum (R2) (Abdillah dan Hartono, 2015:180).

Analisis pada Partial Least Square (PLS) dilakukan dengan

beberapa tahap, yakni:

a. Analisa Outer Model/Model Pengukuran

Analisa outer model digunakan untuk menguji pengukuran

yang digunakan layak untuk dijadikan pengukuran yang valid.

Analisa outer model ini menjelaskan hubungan antar variabel

dengan indikator- indikatornya atau dapat dikatakan bahwa outer

model mendefinisikan bagaimana setiap indikator berhubungan

dengan variabel latennya (Ghozali,2006:23). Analisis outer model

dapat dilihat dari beberapa indikator, yakni:

Page 113: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

95

1) Uji Validitas

Menurut Abdillah dan Hartono (2015:195) validitas

konstruk menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari

penggunaan suatu pengukuran sesuai teori-teori yang

digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk. Adapun

validitas konstruk, antara lain:

a) Convergent validity

Convergent validity merupakan tingkatan sejauh mana

hasil pengukuran suatu konsep menunjukkan korelasi

positif dengan hasil pengukuran konsep lain yang secara

teoritis harus berkorelasi positif. Nilai convergent validity

berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur

dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi.

Convergent Validity mengukur besarnya korelasi antara

konstruk dengan variabel laten. Ukuran reflektif dikatakan

tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang

ingin diukur. Namun demikian untuk penelitian tahap awal

dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5

sampai 0,60 dianggap cukup (Ghozali, 2006:25).

Pemeriksaan awal dari matrik factor adalah ±0,3

dipertimbangkan telah memenuhi level minimal, untuk

loading ±0,4 dianggap lebih baik, dan untuk loading >0,5

Page 114: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

96

dianggap signifikan secara praktis (Abdillah dan Hartono,

2015).

b) Discriminant Validity atau Average variance Extracted

(AVE)

Discriminant Validity dari model pengukuran dengan

reflektif indikator dinilai berdasarkan cross loading

pengukuran dengan konstruknya. Jika korelasi konstruk

dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran

konstruk lainnya, maka akan menunjukkan bahwa konstruk

variabel memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik

daripada ukuran blok lainnya (Ghozali, 2006:25).

Metode lain untuk menilai discriminant validity

adalah membandingkan nilai square root of Average

Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi

antara konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE

setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antar

konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka

dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik.

Pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur reabilitas

component score variabel dan hasilnya lebih konservatif

dibandingkan dengan composite reability.

Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar 0,50

(Ghozali, 2006:25).

Page 115: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

97

2) Uji relialibilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat view latent

variabel coefficient. Dari utput ini, maka kriteria dilihat dari

dua hal yaitu composite reliability dan cronbach alpha.

Keduanya harus bernilai di atas 0,70 sebagai syarat reliabilitas.

Pendapat lain dinyatakan oleh Chin (1998) bahwa cronbach

alpha dalam PLS dikatakan baik apabila ≥ 0,5 dan dikatakan

cukup apabila ≥ 0,3, Apabila suatu konstruk telah memenuhi

dua kriteria tersebut maka dikatakan bahwa konstruk tersebut

reliabel atau memiliki konsistensi dalam instrumen penelitian.

Namun demikian penggunaan cronbach alpha untuk menguji

reliabilitas konstruk akan memberikan nilai yang lebih rendah

(under estimate) sehingga lebih disarankan menggunakan

composite reliability dalam menguji reliabilitas suatu konstruk.

b. Analisa Inner model/Model Struktural

Inner model (inner relation, structural model dan substantive

theory) menggambarkan hubungan antara variabel berdasarkan

pada teori substantif. Model struktural dievaluasi dengan

menggunakan R-square untuk konstruk dependen, Stone-Geisser

Q-square test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikansi

dari koefisien parameter jalur struktural (Ghozali,2006:22).

Menurut Yamin dan Kurniawan (2011) untuk mengukur

model struktural ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh

Page 116: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

98

peneliti. Pertama, menganalisis hubungan yang spesifik antar

konstruk, dapat dievaluasi dari hasil path coefficient, langkah

selanjutnya yaitu mengukur (R2), dan selanjutnya adalah mengukur

Goodness of Fit (GoF)

Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-

square untuk setiap variabel dependen. Interpretasinya sama

dengan interpretasi pada regresi. Perubahan nilai R-square dapat

digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen tertentu

terhadap variabel dependen apakah mempunyai pengaruh yang

substantif (Ghozali, 2006:26). Di samping melihat nilai R-square,

model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q- square prediktif

relevansi untuk model konstruktif. Q-square mengukur seberapa

baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi

parameternya. Q-Square dapat dihitung menggunakan rumus

berikut:

Q2 = 1 – (1-R12)(1-R2

2)…….(1-Rn2)

Selanjutnya adalah menghitung nilai Goodness of Fit (GoF).

GoF memiliki fungsi untuk memvalidasi perpaduan antara inner

model dan outer model. Menurut Hussein dalam (Burhanudin,

2018), nilai GoF small = 0,1, GoF medium = 0,25 dan GoF besar =

0,38. Adapun nilai Goodness of Fit (GoF) dapat dicari dengan

rumus sebagai berikut:

𝐺𝑜𝐹 = √Com 𝑥 𝑅2

Page 117: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

99

Artinya:

- Com = Mean of Communalities

- R2 = Mean of R square

c. Analisis hipotesis

Analisis hipotesis ini bertujuan untuk menguji adanya

signifikansi antar konstruk. Pertama, melihat signifikansi hubungan

dari tabel path coeffiicient, path coefficient yang digunakan untuk

menguji signifikansi hubungan langsung antar konstruk

independen dengan konstruk dependen. Sedangkan untuk menguji

signifikansi hubungan tidak langsung antar konstruk independen

dengan konstruk dependen melalui konstruk mediasi maka peneliti

dapat melihat nilai specific indirect effect yang ditunjukkan oleh

nilai T-statistic yang ditunjukkan oleh nilai T-Statistic di harus di

atas 1,96 untuk hipotesis two-tailled dan di atas 1,64 untuk

hipotesis one-tailed (Abdillah dan Hartono, 2015:197).

E. Langkah – langkah analisis PLS

Langkah yang dilakukan untuk menganalisis penelitian

menggunakan Partial Least Square (PLS) adalah sebagai berikut:

1. Merancang model pengukuran

Pada langkah ini peneliti membagi dan menspesifikasikan

hubungan antara variabel laten dan variabel manifesnya.

2. Menggambar diagram jalur

Page 118: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

100

3. Memasukkan diagram jalur ke dalam sistem persamaan

4. Estimasi tiap variabel laten sebagai total bobot indikatornya

5. Mengevaluasi model. Termasuk outer dan inner model

6. Menginterpretasikan model (pengujian hipotesa) berdasarkan hasil

dari model yang dibangun peneliti.

F. Operasional Variabel Penelitian

Konsep dasar dari definisi operasional mencakup pengertian untuk

mendapatkan data yang akan dianalisis dengan tujuan untuk

mengoperasionalkan konsep-konsep penelitian menjadi variabel penelitian

serta cara pengukurannya. Adapun definisi operasional yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain. Penelitian ini menggunakan 3 variabel

independen yaitu profitabilitas, leverage, dan growth.

a. Profitabilitas

Merupakan rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuangan. Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu

perusahaan.

1) Return on Asset (ROA)

𝑅𝑂𝐴 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑥100%

Page 119: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

101

2) Return on Equity (ROE)

𝑅𝑂𝐸 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠𝑥100%

b. Leverage

Merupakan rasio yang digunakan unrtuk mengukur sejauh

mana aset perusahaan dibiayai dengan hutang.

1) Debt to Asset Ratio (DAR)

𝐷𝐴𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

2) Debt to Equity Ratio (DER)

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

c. Growth

Menurut Kasmir (2016:197) rasio pertumbuhan merupakan

rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan posisi ekonomi ditengah perekonomian dan

sektor usahanya. Pertumbuhan yang meningkat menunjukkan

perusahaan memiliki perkembangan yang baik.

1) Total Growth Asset (TGA)

𝑇𝐺𝐴 =Total aset (𝑡) − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 (𝑡 − 1)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 (𝑡 − 1)𝑥100%

2) Total Growth Sales (TGS)

𝑇𝐺𝑆 =𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 (𝑡) − 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 (𝑡 − 1)

𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 (𝑡 − 1)𝑥100%

Page 120: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

102

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen. Penelitian ini menggunakan

nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Nilai perusahaan diukur

dengan Price to Book Value dan Tobins Q.

a. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi para investor terhadap

tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan

harga saham. Semakin tinggi harga saham perusahaan maka nilai

perusahaan menjadi tinggi pula. Nilai perusahaan yang tinggi akan

meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek

perusahaan di masa yang akan datang.

1) Price to Book Value (PBV)

𝑃𝐵𝑉 =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

3. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis

mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen menjadi hubungan tidak langsung tetapi tidak dapat diukur

dan diamati. Variabel ini merupakan variabel antara variabel

independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen

tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel

dependen.

Page 121: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

103

a. Kinerja saham

Kinerja saham adalah suatu hasil atas aktifitas investasi

saham yang dilalui dengan beberapa resiko dan dapat diukur

dengan menggunakan return dalam periode tertentu. Kinerja saham

juga dapat diartikan sebagai suatu tingkat keberhasilan yang

dicapai perusahaan dilihat dari pergerakan harga sahamnya

1) Harga saham

Harga saham diukur dengan harga saham penutupan

(closing price) akhir tahun.

2) Return saham

Return saham dalam penelitian ini diukur dengan Capital

Gain. Capital Gain, merupakan penurusan dan peningkatan dari

harga saham yang bisa memberikan keuntungan bagi investor.

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

=𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 (𝑡) − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 (𝑡 − 1)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 (𝑡 − 1)

Page 122: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

104

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian dan pembahasan

1. Sampel Deskriptif

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur pengaruh antara

variabel independent terhadap variabel dependent melalui variabel

intervening. Objek penelitian yaitu pada perusahaan Property, real

estate, and building cnstruction yang terdaftar dalam di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2014 - 2018. Adapun penelitian ini membahas

variabel – variabel independent profitabilitas, leverage, dan growth

dengan variabel dependentnya yaitu Nilai perusahaan serta variabel

interveningnya yaitu kinerja saham.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor property,

real estate, and building cosntruction yang terdaftar dalam Bursa Efek

Indonesia. Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh sesuai dengan

kriteria adalah sebanyak 16 perusahaan, dimana penulis menganalisis

masing – masing perusahaan dengan periode 5 tahun yaitu periode

2014 sampai 2018. Data yang diperoleh adalah laporan tahunan,

laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan. Dengan

menggunakan purposive sampling, terdapat 16 perusahaan yang sesuai

kriteria yaitu :

Page 123: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

105

Tabel penelitian 4.1

Sampel Perusahaan

NO Kode saham Nama perusahaan

1 ACST Acset Indonesia Tbk.

2 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.

3 ASRI Alam Sutera Realty Tbk.

4 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.

5 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.

6 CTRA Ciputra Development Tbk.

7 DILD Intiland Development Tbk.

8 JRPT Jaya Real Property Tbk

9 LPKR Lippo Karawaci Tbk

10 PTPP PP (Persero) Tbk

11 PWON Pakuwon Jati Tbk

12 SMRA Summarecon Agung Tbk

13 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk

14 TOTL Total Bangun Persada Tbk

15 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

16 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

Sumber: Data diolah 2019

B. Metode Analisis Data

1. Hasil uji Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2014:207). Berikut ini hasil perhitungan rata –rata dan

penyajiannya:

a. Harga saham

Harga saham merupakan nilai sekarang dari arus kas yang

akan diterima oleh pemilik saham dikemudian hari. Menurut

Page 124: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

106

Anoraga (2001 : 100) harga saham adalah uang yang dikeluarkan

untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu

perusahaan. Harga saham di penelitian ini merupakan indikator

dari kinerja saham yang bertindak sebagai varibel intervening (Z).

Tabel 4.2

Nilai Harga saham tahun 2014 – 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 3552.57 2880.21 2820.00 2460.00 1555.00

ADHI 2953.00 2140.00 2080.00 1885.00 1585.00

ASRI 497.00 323.00 332.00 336.00 308.00

BEST 730.00 294.00 254.00 250.00 208.00

BSDE 1805.00 1800.00 1775.00 1700.00 1255.00

CTRA 1228.97 1451.04 1335.00 1185.00 1010.00

DILD 650.00 489.00 500.00 350.00 308.00

JRPT 1040.00 745.00 875.00 900.00 740.00

LPKR 809.44 821.34 755.00 547.56 201.57

PTPP 3398.00 3683.00 3810.00 2640.00 1805.00

PWON 515.00 496.00 565.00 685.00 620.00

SMRA 1520.00 1650.00 1325.00 945.00 765.00

SSIA 1070.00 715.00 434.00 515.00 500.00

TOTL 1120.00 615.00 765.00 660.00 550.00

WIKA 3408.00 2445.00 2360.00 1550.00 1655.00

WSKT 1433.00 1670.00 2550.00 2210.00 1680.00

Rata – rata 1608.12 1388.60 1408.44 1176.16 921.60

Sumber: www.yahoofinance.com

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal harga saham

dari masing – masing perusahaan Go Public di Bursa Efek

Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk dijadikan sampel

dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada tahun 2014-2018

yang menjadi sampel penelitian, berikut telah disajikan dalam tabel

4.2 di atas.

Page 125: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

107

Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat terjadi fluktuasi harga

saham di setiap tahunnya. Nilai rata – rata harga saham tertinggi

terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 1608.12 dan nilai rata – rata

harga saham terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar

921.60. Jika digambarkan dalam bentuk grafik dapat dilihat rata –

rata harga saham dari masing – masing perusahaan selama lima

tahun adalah sebagai berikut:

Gambar grafik 4.1

Nilai Harga saham tahun 2014 – 2018

Sumber: Data diolah (2019)

Berdasarkan gambar 4.1, diatas merupakan rata – rata harga

saham masing – masing perusahaan. Dapat dilihat bahwa rata – rata

harga saham tahun 2014 – 2018 menunjukkan terjadi peningkatan

dan penurunan secara fluktuatif pada masing – masing perusahaan.

Rata – rata tertinggi masing – masing perusahaan diperoleh oleh

perusahaan PTPP. Rata – rata terendah masing – masing

perusahaan diperoleh oleh BEST.

0.00

1000.00

2000.00

3000.00

4000.00

5000.00

AC

ST

AD

HI

ASR

I

BES

T

BSD

E

CTR

A

DIL

D

JRP

T

LPK

R

PTP

P

PW

ON

SMR

A

SSIA

TOTL

WIK

A

WSK

T

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 126: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

108

b. Return Saham

Return saham merupakan salah satu fator yang memotivasi

investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian

investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya

(Tandelilin, 2010:47). Return saham yang didapatkan investor dari

berinvestasi saham dapat berupa capital gain. Return dapat berupa

return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang

diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang (Jogiyanto dan

Bandi, 2000). Return dalam penelitian ini merupakan capital gain,

dan merupakan indikator dari kinerja saham yang bertindak

sebagai varibel intervening (Z).

Jika digambarkan dalam bentuk grafik dapat dilihat rata –

rata return dari masing - masing perusahaan selama lima tahun

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2

Nilai Return saham masing –masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

-1.000

-0.500

0.000

0.500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

AC

ST

AD

HI

ASR

I

BES

T

BSD

E

CTR

A

DIL

D

JRP

T

LPK

R

PTP

P

PW

ON

SMR

A

SSIA

TOTL

WIK

A

WSK

T

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 127: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

109

Berdasarkan gambar 4.2, diatas merupakan rata – rata harga

saham masing – masing perusahaan. Dapat dilihat bahwa rata –

rata harga saham tahun 2014 – 2018 menunjukkan terjadi

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif pada masing – masing

perusahaan. Rata – rata tertinggi dari masing – masing perusahaan

diperoleh oleh perusahaan WSKT. Rata – rata terendah dari masing

– masing perusahaan diperoleh oleh LPKR.

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal return saham

dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel penelitian,

berikut disajikan dalam tabel 4.3 dibawah ini:

Tabel 4.3

Nilai perhitungan return saham tahun 2014 - 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 0.872 -0.189 -0.021 -0.128 -0.368

ADHI 1.305 -0.275 -0.028 -0.094 -0.159

ASRI 0.156 -0.350 0.028 0.012 -0.083

BEST 0.640 -0.597 -0.136 -0.016 -0.168

BSDE 0.399 -0.003 -0.014 -0.042 -0.262

CTRA 0.667 0.181 -0.080 -0.112 -0.148

DILD 1.063 -0.248 0.022 -0.300 -0.120

JRPT 0.300 -0.284 0.174 0.029 -0.178

LPKR 0.121 0.015 -0.081 -0.275 -0.632

PTPP 2.082 0.084 0.034 -0.307 -0.316

PWON 0.907 -0.037 0.139 0.212 -0.095

SMRA 0.949 0.086 -0.197 -0.287 -0.190

SSIA 0.911 -0.332 -0.393 0.187 -0.029

TOTL 1.240 -0.451 0.244 -0.137 -0.167

WIKA 1.329 -0.283 -0.035 -0.343 0.068

WSKT 2.630 0.165 0.527 -0.133 -0.240

Rata – rata 0.973 -0.157 0.012 -0.108 -0.193

Sumber : Data diolah (2019)

Page 128: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

110

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

AC

ST

AD

HI

ASR

I

BES

T

BSD

E

CTR

A

DIL

D

JRP

T

LPK

R

PTP

P

PW

ON

SMR

A

SSIA

TOTL

WIK

A

WSK

T

2014

2015

2016

2017

2018

rata-rata

Berdasarkan tabel 4.3, di atas merupakan data yang

menunjukkan return saham perusahaan Go Public di Bursa Efek

Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk dijadikan sampel

dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada tahun 2014-

2018. Dari data di atas dapat dilihat terjadi return saham di setiap

tahunnya. Nilai rata – rata harga saham tertinggi terjadi pada tahun

2014 yaitu sebesar 0.973 dan nilai rata – rata harga saham terendah

terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar -0.193.

c. Price to Book Value (PBV)

Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh

calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual, semakin tinggi

nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yang akan diterima

oleh pemilih perusahaan (Pudjiastuti, 2007:7). Nilai perusahaan

dalam penelitian ini diproksikan dengan Price to Book Value

(PBV).

Gambar 4.3

Nilai perhitungan PBV dari masing – masing perusahaan

Sumber: Data diolah (2019)

Page 129: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

111

Untuk mengetahui gambar grafik Price to Book Value (PBV)

saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel

penelitian, telah disajikan dalam gambar 4.3 diatas.

Berdasarkan gambar 4.3, diatas merupakan rata – rata Price

to Book Value (PBV) dari masing – masing perusahaan. Dapat

dilihat bahwa rata – rata PBV tahun 2014 – 2018 menunjukkan

terjadi peningkatan dan penurunan secara fluktuatif pada masing –

masing perusahaan. Rata – rata tertinggi dari masing – masing

perusahaan diperoleh oleh perusahaan SSIA. Rata – rata terendah

dari masing – masing perusahaan diperoleh oleh LPKR.

Tabel 4.4

Nilai perhitungan PBV tahun 2014 – 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 2.74 2.17 1.41 1.20 0.76

ADHI 6.41 1.48 1.36 1.14 0.90

ASRI 1.53 0.96 0.91 0.77 0.63

BEST 2.47 0.93 0.72 0.63 0.48

BSDE 1.77 1.55 1.40 1.12 0.80

CTRA 1.63 1.70 1.44 1.42 1.13

DILD 1.51 1.06 1.02 0.57 0.49

JRPT 4.02 2.91 3.29 3.50 2.64

LPKR 1.06 1.00 0.79 0.42 0.14

PTPP 3.95 4.45 2.19 1.17 0.69

PWON 2.67 2.53 2.47 2.58 1.95

SMRA 3.42 3.16 2.34 1.63 1.22

SSIA 1.67 1.01 0.61 0.54 0.51

TOTL 4.97 2.42 2.77 2.23 1.78

WIKA 4.26 2.74 1.23 0.95 0.86

WSKT 3.36 2.34 2.06 1.32 0.79

Rata – rata 2.97 2.03 1.63 1.33 0.99

Sumber : Data diolah (2019)

Page 130: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

112

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal Price to Book

Value (PBV) saham dari masing – masing perusahaan yang

menjadi sampel penelitian, telah disajikan dalam tabel 4.4.

Berdasarkan tabel 4.4, di atas merupakan data yang

menunjukkan PBV perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

yang telah memiliki kualifikasi untuk dijadikan sampel dan

bertahan selama periode penelitian yaitu pada tahun 2014-2018.

Dari data di atas dapat dilihat terjadi PBV di setiap tahunnya. Nilai

rata – rata PBV tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 2,97

dan nilai rata – rata harga saham terendah terjadi pada tahun 2018

yaitu sebesar 0,99.

d. Return on asset (ROA)

Tandelilin (2010:240). Return on Asset (ROA)

menggambarkan sejauh mana kemampuan aset –aset yang dimiliki

perusahaan bisa menghasilkan laba. Darmadji dan Fakhruddin

(2006:200), Return on Asset (ROA) merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasillkan laba atau

aset yang dimilikinya.

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal return on

Asset (ROA) saham dari masing – masing perusahaan Go Public di

Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel, berikut telah disajikan dalam tabel 4.5 di bawah

ini.

Page 131: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

113

Tabel 4.5

Nilai perhitungan ROA tahun 2014 – 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 0.071 0.022 0.020 0.029 0.002

ADHI 0.031 0.028 0.016 0.018 0.021

ASRI 0.065 0.037 0.025 0.067 0.046

BEST 0.107 0.046 0.065 0.085 0.067

BSDE 0.128 0.065 0.053 0.112 0.033

CTRA 0.077 0.066 0.040 0.032 0.038

DILD 0.048 0.041 0.025 0.021 0.014

JRPT 0.109 0.115 0.120 0.118 0.100

LPKR 0.083 0.025 0.027 0.015 0.030

PTPP 0.030 0.044 0.037 0.041 0.037

PWON 0.131 0.075 0.086 0.087 0.113

SMRA 0.087 0.057 0.029 0.025 0.030

SSIA 0.086 0.059 0.014 0.014 0.010

TOTL 0.066 0.067 0.075 0.071 0.062

WIKA 0.047 0.040 0.037 0.030 0.035

WSKT 0.021 0.035 0.030 0.043 0.037

Rata – rata 0.074 0.051 0.044 0.050 0.042

Sumber: Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.5, di atas merupakan data yang

menunjukkan (ROA) masing - masing perusahaan Go Public di

Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2014-2018. Dari data di atas dapat dilihat nilai return on

asset di setiap tahunnya. Nilai rata – rata return on asset (ROA)

tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.074 dan nilai rata

– rata return on asset (ROA) terendah terjadi pada tahun 2018

yaitu sebesar 0.042.

Page 132: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

114

Jika digambarkan dalam bentuk grafik dapat dilihat rata –

rata return dari masing - masing perusahaan selama lima tahun

adalah sebagai berikut, dapat dilihat dari gambar 4.4:

Gambar 4.4

Nilai ROA masing – masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan gambar 4.4, diatas merupakan rata – rata Return

on Asset (ROA) dari masing – masing perusahaan. Dapat dilihat

bahwa rata – rata ROA tahun 2014 – 2018 menunjukkan terjadi

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif pada masing – masing

perusahaan. Rata – rata tertinggi dari masing – masing perusahaan

diperoleh oleh perusahaan JRPT. Rata – rata terendah dari masing

– masing perusahaan diperoleh oleh ADHI.

e. Return on Equity (ROE)

Rasio ROE menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak

manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian

investasi pemegang saham dan menekan pada hasil pendapatan

sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan (Astuti, 2004:37).

0.000

0.020

0.040

0.060

0.080

0.100

0.120

0.140

AC

ST

AD

HI

ASR

I

BES

T

BSD

E

CTR

A

DIL

D

JRP

T

LPK

R

PTP

P

PW

ON

SMR

A

SSIA

TOTL

WIK

A

WSK

T

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 133: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

115

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

berdasarkan modal saham tersebut.

Gambar 4.5

Nilai ROE masing – masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Untuk mengetahui gambar grafik Return on Equity (ROE)

saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel

penelitian, telah disajikan dalam gambar 4.5 diatas.

Berdasarkan gambar 4.5, diatas merupakan rata – rata Return

on Equity (ROE) dari masing – masing perusahaan. Dapat dilihat

bahwa rata – rata ROA tahun 2014 – 2018 menunjukkan terjadi

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif pada masing – masing

perusahaan. Rata – rata tertinggi dari masing – masing perusahaan

diperoleh oleh perusahaan JRPT. Rata – rata terendah dari masing

– masing perusahaan diperoleh oleh DILD.

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal Return on

Equity (ROE) saham dari masing – masing perusahaan Go Public

di Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

AC

ST

AD

HI

ASR

I

BES

T

BSD

E

CTR

A

DIL

D

JRP

T

LPK

R

PTP

P

PW

ON

SMR

A

SSIA

TOTL

WIK

A

WSK

T

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 134: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

116

tahun 2014-2018 yang menjadi sampel penelitian, berikut telah

disajikan dalam tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6

Nilai perhitungan ROE tahun 2014 – 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 0.16 0.06 0.05 0.11 0.01

ADHI 0.20 0.09 0.06 0.09 0.10

ASRI 0.17 0.10 0.07 0.16 0.10

BEST 0.14 0.07 0.10 0.13 0.10

BSDE 0.19 0.11 0.08 0.18 0.06

CTRA 0.16 0.13 0.08 0.07 0.08

DILD 0.10 0.09 0.06 0.04 0.03

JRPT 0.21 0.25 0.28 0.32 0.27

LPKR 0.18 0.05 0.06 0.03 0.05

PTPP 0.10 0.16 0.11 0.12 0.12

PWON 0.24 0.15 0.16 0.16 0.18

SMRA 0.22 0.14 0.07 0.06 0.08

SSIA 0.17 0.11 0.03 0.03 0.02

TOTL 0.21 0.22 0.23 0.23 0.19

WIKA 0.15 0.14 0.09 0.09 0.12

WSKT 0.12 0.11 0.11 0.18 0.16

Rata – rata 0.17 0.13 0.10 0.12 0.11

Sumber: Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat nilai return on equity di

setiap tahunnya. Nilai rata – rata return on equity tertinggi terjadi

pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.17 dan nilai rata – rata return on

equity terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 0.11.

f. Debt to Asset Ratio (DAR)

Menurut Harahap (2009:305), Debt to Asset Ratio (DAR)

adalah rasio untuk mengambarkan seberapa besar aktiva

perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Dalam arti luas, DAR

Page 135: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

117

digunakan untuk mengukur kemampuan seluruh kewajibannya,

baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

Gambar 4.6

Nilai DAR masing – masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Untuk mengetahui gambar grafik Debt to Asset Ratio (DAR)

saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel

penelitian, telah disajikan dalam gambar 4.6 di atas.

Berdasarkan gambar 4.6, diatas merupakan rata – rata Debt to

Asset Ratio (DAR) dari masing – masing perusahaan. Rata – rata

DAR tertinggi dari masing – masing perusahaan diperoleh oleh

perusahaan WSKT. Rata – rata terendah dari masing – masing

perusahaan diperoleh oleh BEST.

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal Return on

Equity (ROE) saham dari masing – masing perusahaan Go Public

di Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2014-2018 yang menjadi sampel penelitian, berikut telah

disajikan dalam tabel 4.6 di bawah ini:

0.000.100.200.300.400.500.600.700.800.90

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 136: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

118

Tabel 4.7

Nilai perhitungan DAR tahun 2014 – 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 0.56 0.66 0.63 0.73 0.50

ADHI 0.56 0.69 0.73 0.79 0.79

ASRI 0.62 0.65 0.64 0.59 0.54

BEST 0.22 0.34 0.35 0.33 0.34

BSDE 0.34 0.39 0.36 0.36 0.42

CTRA 0.51 0.50 0.51 0.51 0.51

DILD 0.50 0.54 0.57 0.52 0.54

JRPT 0.48 0.55 0.58 0.63 0.63

LPKR 0.53 0.54 0.52 0.47 0.43

PTPP 0.70 0.73 0.65 0.66 0.69

PWON 0.51 0.50 0.47 0.45 0.39

SMRA 0.60 0.60 0.61 0.61 0.61

SSIA 0.50 0.48 0.53 0.49 0.47

TOTL 0.69 0.70 0.68 0.69 0.68

WIKA 0.69 0.72 0.59 0.68 0.71

WSKT 0.83 0.68 0.73 0.77 0.77

Rata - rata 0.55 0.58 0.57 0.58 0.56

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.7, di atas merupakan data yang

menunjukkan debt to asset ratio (DAR) perusahaan Go Public di

Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2014-2018. Dari data di atas dapat dilihat nilai debt to asset

ratio di setiap tahunnya. Nilai rata – rata DAR tertinggi terjadi

pada tahun 2015 dan 2017 yaitu sebesar 0.58 dan nilai rata – rata

DAR terendah terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.55.

g. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio (DER) atau secara sederhana dapat

dipahami sebagai tingkat hutang perusahaan merupakan salah satu

Page 137: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

119

faktor yang sangat sering digunakan untuk melihat kinerja suatu

saham perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) termasuk kedalam

salah satu informasi keuangan yang dapat mengambarkan kondisi

perusahaan yang tentunya akan dapat mempengaruhi pergerakan

harga saham tersebut.

Untuk mengetahui gambar grafik Debt to Equity Ratio

(DAR) saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi

sampel penelitian, telah disajikan dalam gambar 4.7 dibawah ini:

Gambar 4.7

Nilai DER masing – masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan gambar 4.7, diatas merupakan rata – rata Debt to

Equity Ratio (DER) dari masing – masing perusahaan. Rata – rata

DER tertinggi dari masing – masing perusahaan diperoleh oleh

perusahaan WSKT. Rata – rata terendah dari masing – masing

perusahaan diperoleh oleh BEST.

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal DER saham

dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel penelitian,

berikut telah disajikan dalam tabel 4.8 di bawah ini:

0.00

0.501.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.504.00

4.50

5.00

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 138: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

120

Tabel 4.8

Nilai perhitungan DER tahun 2014 - 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 1.28 1.90 1.69 2.69 3.16

ADHI 3.55 2.25 2.68 3.83 3.79

ASRI 1.66 1.83 1.81 1.42 1.19

BEST 0.28 0.52 0.54 0.49 0.51

BSDE 0.52 0.63 0.57 0.57 0.72

CTRA 1.04 1.01 1.03 1.05 1.06

DILD 1.02 1.16 1.34 1.08 1.18

JRPT 0.92 1.20 1.37 1.71 1.74

LPKR 1.14 1.18 1.07 0.90 0.75

PTPP 2.29 2.73 1.90 1.97 2.22

PWON 0.92 0.99 0.88 0.83 0.63

SMRA 1.47 1.49 1.55 1.59 1.57

SSIA 0.99 0.94 1.15 0.98 0.88

TOTL 2.23 2.29 2.13 2.24 2.15

WIKA 2.25 2.58 1.46 2.12 2.44

WSKT 4.75 2.12 2.66 3.30 3.31

Rata – rata 1.64 1.55 1.49 1.67 1.71

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.8, di atas merupakan data yang

menunjukkan debt to equity ratio perusahaan Go Public di Bursa

Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk dijadikan

sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada tahun

2014-2018. Dari data di atas dapat dilihat nilai debt to equity ratio

di setiap tahunnya. Nilai rata – rata debt to equity ratio tertinggi

terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 1.71 dan nilai rata – rata debt

to equity ratio terendah terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 1.49.

h. Total Growth Asset (TGA)

Page 139: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

121

Kusumajaya dalam (Suryandari,2018) berpendapat bahwa

pertumbuhan (growth) adalah peningkatan ataupun penurunan dari

total aset yang dimiliki perusahaan. Aset suatu perusahaan

merupakan aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional

perusahaan, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil

operasional perusahaan sehingga semakin menambah kepercayaan

pihak luar.

Untuk mengetahui gambar grafik Total Growth Asset (TGA)

saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel

penelitian, telah disajikan dalam gambar 4.8 dibawah ini:

Gambar 4.8

Nilai TGA masing – masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan gambar 4.8, diatas merupakan rata – rata Total

Growth Asset (TGA) dari masing – masing perusahaan. Dapat

dilihat bahwa rata – rata TGA tahun 2014 – 2018 menunjukkan

terjadi peningkatan dan penurunan secara fluktuatif pada masing –

masing perusahaan. Rata – rata tertinggi dari masing – masing

-0.200

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

1.200

AC

ST

AD

HI

ASR

I

BES

T

BSD

E

CTR

A

DIL

D

JRP

T

LPK

R

PTP

P

PW

ON

SMR

A

SSIA

TOTL

WIK

A

WSK

T2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 140: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

122

perusahaan diperoleh oleh perusahaan ACST. Rata – rata terendah

dari masing – masing perusahaan diperoleh oleh perusahaan ASRI.

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal Total Growth

Asset (TGA) saham dari masing – masing perusahaan yang

menjadi sampel penelitian, berikut disajikan dalam tabel 4.9

dibawah ini:

Tabel 4.9

Nilai perhitungan TGA tahun 2014 - 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 0.135 0.309 0.816 0.515 0.684

ADHI 0.076 0.603 0.199 0.410 0.063

ASRI 0.173 0.105 0.079 0.027 0.008

BEST 0.087 0.268 0.124 0.099 0.100

BSDE 0.246 0.280 0.063 0.200 0.134

CTRA 0.158 0.128 0.107 0.091 0.081

DILD 0.197 0.142 0.151 0.106 0.085

JRPT 0.085 0.134 0.120 0.116 0.113

LPKR 0.206 0.094 0.103 0.245 0.001

PTPP 0.414 0.090 0.630 0.331 0.265

PWON 0.804 0.120 0.101 0.130 0.071

SMRA 0.162 0.182 0.109 0.041 0.076

SSIA 0.031 0.079 0.113 0.230 -0.028

TOTL 0.116 0.146 0.037 0.099 0.023

WIKA 0.267 0.232 0.594 0.457 0.297

WSKT 0.205 0.271 1.027 0.594 0.271

Rata - rata 0.210 0.199 0.273 0.231 0.140

Sumber: Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.9, di atas merupakan data yang

menunjukkan Total Growth Asset Ratio perusahaan Go Public di

Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2014-2018. Dari data di atas dapat dilihat nilai Total Growth

Page 141: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

123

Asset Ratio di setiap tahunnya. Nilai rata – rata Total Growth Asset

Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.210 dan

nilai rata – rata Total Growth Asset Ratio terendah terjadi pada

tahun 2018 yaitu sebesar 0.140.

i. Total Growth Sales Ratio (TGS)

Pertumbuhan penjualan yang meningkat menunjukkan

keberhasilan keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber

dana, sehingga pertumbuhan penjualan dapat menjadi indikator

daya saing perusahaan dalam suatu industri.

Gambar 4.9

Nilai TGS masing – masing perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Untuk mengetahui gambar grafik Total Growth Sales (TGS)

saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi sampel

penelitian, telah disajikan dalam gambar 4.9 diatas.

Berdasarkan gambar 4.9, diatas merupakan rata – rata Total

Growth Sales (TGS) dari masing – masing perusahaan.. Rata – rata

tertinggi dari masing – masing perusahaan diperoleh oleh

-0.600

-0.400

-0.200

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

2014

2015

2016

2017

2018

rata - rata

Page 142: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

124

perusahaan WSKT. Rata – rata terendah dari masing – masing

perusahaan diperoleh oleh perusahaan BEST.

Tabel 4.10

Nilai perhitungan TGS tahun 2014 – 2018

Kode saham 2014 2015 2016 2017 2018

ACST 0.332 0.004 0.322 0.687 0.231

ADHI -0.117 0.085 0.178 0.370 0.033

ASRI -0.014 -0.233 -0.024 0.442 0.015

BEST -0.370 -0.182 0.200 0.220 -0.043

BSDE -0.030 0.114 0.050 0.587 -0.359

CTRA 0.249 0.185 -0.103 -0.044 0.191

DILD 0.214 0.200 0.034 -0.032 0.159

JRPT 0.472 0.110 0.107 0.010 -0.031

LPKR 0.748 -0.150 0.063 -0.001 0.184

PTPP 0.066 0.144 0.158 0.306 0.168

PWON 0.278 0.194 0.047 0.188 0.232

SMRA 0.303 0.054 -0.040 0.045 0.004

SSIA -0.026 0.090 -0.220 -0.138 0.125

TOTL 0.040 -0.047 0.050 0.234 -0.052

WIKA 0.049 0.093 0.150 0.671 0.190

WSKT 0.062 0.376 0.681 0.901 0.079

Rata - rata 0.141 0.065 0.103 0.278 0.070

Sumber : Data diolah (2019)

Untuk mengetahui besar kecilnya dan nominal Total Growth

Sales (TGS) saham dari masing – masing perusahaan yang menjadi

sampel penelitian, telah disajikan tabel 4.10 di atas.

Berdasarkan tabel 4.10, di atas merupakan data yang

menunjukkan Total Growth Sales Ratio perusahaan Go Public di

Bursa Efek Indonesia yang telah memiliki kualifikasi untuk

dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2014-2018. Dari data di atas dapat dilihat nilai Total Growth

Sales Ratio di setiap tahunnya. Nilai rata – rata Total Growth Sales

Page 143: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

125

Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 0.278 dan

nilai rata – rata Total Growth Sales Ratio terendah terjadi pada

tahun 2016 yaitu sebesar 0.065.

2. Uji Partial Least Square

Teknik pengolahan data menggunakan metode regresi dengan

Partial Least Square (PLS), menggunakan dua model analisis jalur

PLS yaitu model struktural (Structural model) atau inner model dan

model pengukuran (Measurement model) atau Outer model.

a. Hasil uji outer model

Sebelum melakukan pengujian hipotesis untuk memprediksi

hubungan antar variabel dalam model struktural, harus dilakukan

terlebih dahulu evaluasi model pengukuran untuk verifikasi

indikator dan variabel laten yang dapat diuji selanjutnya.

1) Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan

instrument penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur.

Terdapat dua jenis validitas dalam PLS SEM, yaitu validitas

konvergen dan validitas diskriminan.

a) Convergent Validity

Convergent validity memiliki makna bahwa

seperangkat indikator mewakili satu variabel laten dan yang

mendasari variabel laten tersebut. Untuk menguji

Page 144: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

126

convergent validity dapat digunakan nilai outer loading

atau loading factor. Batas nilai loading factor yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 0,70. Jika terdapat

indikator reflektif yang tidak memenuhi 0,70 maka

indikator tersebut harus dieliminasi atau dihilangkan dari

model pengukuran. Suatu indikator dinyatakan memenuhi

convergent validity.

Rule of thumb yang digunakan untuk convergent

validity adalah outer loading > 0,7, Communality > 0,5, dan

Average Variance Extracted (AVE) > 0,5 (Chin, 1995

dalam Abdillah dan Hartono, 2015). Berikut merupakan

gambar hasil outer loading yang didapatkan.

Gambar 4.10

Model Pengukuran dengan PLS

Sumber : Data diolah (2019)

Dibawah ini disajikan hasil nilai outer loading dalam

tabel 4.11 berikut ini:

Page 145: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

127

Tabel 4.11

Nilai Outer loading indikator

growth Kinerja Leverage Nilai Profita

DAR 0.959

DER 0.972

TGA 0.943

TGS 0.727

Harga

saham 0.820

PBV 1.000

ROA 0.917

Return

saham 0.794

ROE 0.975

Sumber: SmartPLS 3.00

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, konstruk growth

dengan menggunakan TGA memiliki nilai loading factor

sebesar 0,942, dan dengan menggunakan TGS memiliki

nilai loading factor sebesar 0,727. Kemudian pada konstruk

kinerja saham dengan menggunakan harga saham memiliki

nilai loading factor 0,820 dan dengan menggunakan return

saham memiliki nilai loading factor 0,794. Pada konstruk

leverage dengan menggunakan DAR memiliki nilai loading

factor 0,959 dan dengan menggunaan DER memiliki nilai

loading factor 0,972. Dari konstruk nilai perusahaan dengan

menggunakan PBV memiliki nilai loading factor 1.000.

Serta pada konstruk profitabilitas dengan menggunakan

ROA memiliki nilai loading factor 0,917 dan dengan

menggunakan DER memiliki nilai loading factor 0,975.

Page 146: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

128

Berikut disajikan gambar outer loading masing – masing

variabel.

Outer loading Profitabilitas

Gambar 4.11 berikut ini merupakan hasil estimasi

perhitungan dengan menggunakan PLS untuk

mengetahui uji outer model dilihat dari loading factor

indikator.

Gambar 4.11

Model Pengukuran untuk Profitabilitas

Sumber : Data diolah (2019)

Berikut telah disajikan gambar 4.11 untuk nilai

outer loading Profitabilitas yaitu dengan indikatornya

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE).

Dari gambar di atas, terlihat bahwa dua indikator

variabel profitabilitas yaitu Return on Asset (ROA) dan

Return on Equity (ROE) memiliki loading factor di atas

0,7 yang menandakan kedua indikator tersebut dapat

mewakili konstruk variabel profitabilitas dalam hal

pengaruh terhadap variabel laten.

Page 147: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

129

Outer loading Leverage

Gambar 4.12 berikut ini merupakan hasil estimasi

perhitungan dengan menggunakan PLS untuk

mengetahui uji outer model dilihat dari loading factor

indikator.

Berikut akan disajikan gambar 4.12 untuk nilai

outer loading Leverage yaitu dengan indikatornya Debt

to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER).

Gambar 4.12

Model Pengukuran untuk Leverage

Sumber : Data diolah (2019)

Dari gambar di atas, terlihat bahwa dua indikator

variabel leverage yaitu Debt to Asset Ratio (DAR) dan

Debt to Equity Ratio (DER) memiliki loading factor di

atas 0,7 yang menandakan kedua indikator tersebut

dapat mewakili konstruk variabel leverage dalam hal

pengaruh terhadap variabel laten.

Outer loading Growth

Gambar 4.13 berikut ini merupakan hasil estimasi

perhitungan dengan menggunakan PLS untuk

Page 148: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

130

mengetahui uji outer model dilihat dari loading factor

indikator.

Berikut akan disajikan gambar 4.13 untuk nilai

outer loading Growth yaitu dengan indikatornya Total

Growth Asset (TGA) dan Total Growth Sales (TGS).

Gambar 4.13

Model Pengukuran Growth

Sumber : Data diolah 2019

Dari gambar di atas, terlihat bahwa dua indikator

variabel growth yaitu Total Growth Asset (TGA) dan

Total Growth Sales (TGS) memiliki loading factor di

atas 0,7 yang menandakan kedua indikator tersebut

dapat mewakili konstruk variabel growth dalam hal

pengaruh terhadap variabel laten.

Outer loading Kinerja saham

Gambar 4.14 berikut ini merupakan hasil estimasi

perhitungan dengan menggunakan PLS untuk

mengetahui uji outer model dilihat dari loading factor

indikator.

Page 149: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

131

Berikut akan disajikan gambar 4.14 untuk nilai

outer loading Kinerja saham yaitu dengan indikatornya

Harga saham dan Return saham.

Gambar 4.14

Model Pengukuran Kinerja saham

Sumber : Data diolah (2019)

Dari gambar di atas, terlihat bahwa dua indikator

variabel kinerja saham yaitu Harga saham dan Return

saham memiliki loading factor di atas 0,7 yang

menandakan kedua indikator tersebut dapat mewakili

konstruk variabel kinerja saham dalam hal pengaruh

terhadap variabel laten.

Outer loading Nilai perusahaan

Gambar 4.13 berikut ini merupakan hasil estimasi

perhitungan dengan menggunakan PLS untuk

mengetahui uji outer model dilihat dari loading factor

indikator.

Berikut akan disajikan gambar 4.15 untuk nilai

outer loading Nilai perusahaan yaitu dengan

indikatornya Price to Book Value (PBV).

Page 150: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

132

Gambar 4.15

Model Pengukuran Nilai Perusahaan

Sumber : Data diolah (2019)

Dari gambar di atas, terlihat bahwa indikator

variabel nilai perusahaan yaitu Price to Book Value

(PBV) memiliki loading factor di atas 0,7 yang

menandakan kedua indikator tersebut dapat mewakili

konstruk variabel kinerja saham dalam hal pengaruh

terhadap variabel laten.

Selain melihat nilai loading factor, ukuran lainnya

dari convergent validity adalah nilai Average Variance

Extracted (AVE) (Yamin dan Kurniawan, 2011:19). Berikut

ini telah disajikan data nilai AVE dalam tabel 4.12:

Tabel 4.12

Nilai Average Variance Extracted (AVE)

Average Variance Extracted (AVE)

Growth 0.709

Kinerja 0.651

Leverage 0.932

Nilai 1.000

Profita 0.896

Sumber: SmartPLS 3.00 (data diolah)

Page 151: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

133

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diketahui nilai

AVE untuk semua konstruk atau variabel. Nilai AVE dari

growth, kinerja saham, leverage, nilai perusahaan, dan

profitabilitas berturut turut adalah 0,709; 0,651; 0,932;

1,000; dan 0,896. Dengan demikian nilai tersebut sesuai

dengan teori Chin (1998) nilai AVE berada di atas 0,5 maka

model yang diajukan dalam penelitian ini dianggap baik.

b) Discriminant Validity

Discriminant validityy berhubungan dengan prinsip

bahwa pengukur – pengukur konstruk yang berbeda

seharusnya tidak berkorelasi dengan tinggi (Abdillah dan

Hartono, 2015:195). Validitas diskriminan digunakan untuk

memastikan bahwa setiap konsep dari masing –masing

konstruk atau variabel laten berbeda dengan variabel

lainnya.

Menurut Latan dan Ghozali (2012), sebuah model

memiliki discriminant validity yang baik apabila nilai

korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar dari

pada nilai korelasi dengan konstruk lainnya. Discriminant

validity.

Metode yang digunakan untuk menilai discriminant

validity adalah dengan membandingkan nilai loading

Page 152: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

134

konstruk yang dituju harus lebih besar dibandingkan

dengan nilai loading dengan konstruk yang lain.

Tabel 4.13

Nilai Discriminant validity (cross loading) indikator

growth kinerja leverage nilai profita

DAR 0.325 0.368 0.959 0.245 -0.065

DER 0.329 0.452 0.972 0.291 -0.067

TGA 0.943 0.366 0.325 -0.018 -0.088

TGS 0.727 0.174 0.233 -0.045 0.157

Harga

saham 0.486 0.820 0.477 0.419 -0.062

PBV -0.031 0.637 0.280 1.000 0.542

ROA -0.084 -0.032 -0.410 0.357 0.917

Return

saham 0.063 0.794 0.208 0.615 0.231

ROE 0.032 0.165 0.124 0.607 0.975

Sumber: SmartPLS 3.00 (data diolah)

Dari tabel diatas dapat dilihat hasil pengujian

discriminant validity (cross loading) dari masing – masing

indikator penelitian.

Berdasarkan tabel 4.13, dari hasil estimasi cross

loading menunjukkan bahwa nilai korelasi konstruk dengan

indikatornya lebih besar dari pada nilai korelasi dengan

konstruk lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa semua konstruk atau variabel laten sudah memiliki

validitas diskriminan yang baik, di mana indikator pada

blok indikator konstruk tersebut lebih baik dari pada

indikator di blok lainnya. Maka dapat dikatakan konstruk

memiliki validitas diskriminan yang baik.

Page 153: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

135

2) Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas suatu konstruk atau variabel,

dapat diukur dengan composite reliability dari blok indikator

yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliable jika

nilai composite reliability di atas 0,70.

Untuk menguji reliabiitas juga diukur dengan cornbach

alpha. Chin (1998) menyatakan bahwa cornbach alpha dalam

PLS dikatakan baik jika ≥ 0,5, dan dikatakan cukup jika ≥ 0,3.

Apabila suatu konstruk telah memenuhi kriteria tersebut maka

dapat dikatakan bahwa konstruk reliabel. Dari tabel di bawah

ini dapat dilihat hasil composite reliability dan cornbach alpha:

Tabel 4.14

Nilai cornbach alpha dan composite reliability

Cronbach's Alpha Composite Reliability

Growth 0.627 0.827

Kinerja 0.465 0.789

Leverage 0.928 0.965

Nilai 1.000 1.000

Profita 0.892 0.945

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, nilai cornbach alpha pada

tabel yaitu growth 0,627; kinerja saham 0,465; leverage 0,928;

nilai perusahaan 1,000; profitabilitas 0,892. Hal ini

menunjukan bahwa keempat konstruk selain kinerja saham

dapat dikatakan baik dan reliabel karena memiliki cornbach

alpha ≥ 0,5. Serta konstruk kinerja saham dikatakan cukup dan

reliabel karena memiliki cornbach alpha ≥ 0,3.

Page 154: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

136

Sedangkan nilai composite reliability pada tabel di atas

antara lain growth 0,838; kinerja saham 0,789; leverage 0,965;

nilai perusahaan 1,000; profitabilitas 0,945. Dengan demikian

seluruh konstruk memiliki nilai composite reliability dan

dinyatakan reliabel.

b. Hasil uji inner model

Setelah melakukan pemeriksaan model pengukuran telah

terpenuhi, maka selanjutnya melakukkan evaluasi model struktural.

Pada penelitian ini akan dijelaskan mengenai hasil uji koefisien

determinasi (R-square), dan Q square.

1) Koefisien determinasi (R-Square)

Evaluasi model struktural dilakukan dengan melihat

hubungan antara konstruk atau variabel, nilai signifikansi dan

R-square dari model penelitian. Nilai R2 digunakan untuk

mengetahui besarnya variabelitas variabel dependen yang

mampu dijelaskan oleh variabel independen. Semakin besar

nilai R2 menandakan semakin baik variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependennya.

Menurut Chin (1998), nilai R2 dianggap lemah jika

>0,19; moderat jika >0,33, dan substansial jika >0,67. Dalam

mendapatkan nilai R-square, telah dilalui tahap – tahap yang

mengharuskan beberapa indikator untuk tidak diikutsertakan

dalam model penelitian. Setelah melakukan berbagai

Page 155: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

137

modifikasi dengan mengeliminasi indikator – indikator yang

tidak memenuhi persyaratan sebelumnya, kemudian diperoleh

model struktural seperti pada tabel 4.15.

Tabel 4.15

Nilai R-Square

R Square R Square Adjusted

kinerja 0.246 0.216

Nilai 0.714 0.699

Sumber: SmartPLS 3.00 (data diolah)

Nilai R2 untuk kinerja saham adalah 0,246. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa variabel laten profitabilitas, leverage, dan

growth secara simultan mampu menjelaskan variabel kinerja

saham sebesar 0,246 atau 24,6% dan sisanya sebesar 75,3%

diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak dihipotesiskan

dalam model. Nilai yang didapat untuk R-square kinerja saham

merupakan kategori lemah menurut Chin (1998).

Sedangkan untuk nilai R2 nilai perusahaan adalah 0,714.

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel laten profitabilitas,

leverage, growth dan kinerja saham mampu menjelaskan

variabel nilai perusahaan sebesar 0,714 atau 71,4% dan sisanya

28,6% diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak

dihipotesiskan dalam model. Nilai yang didapat untuk R-

square nilai perusahaan merupakan kategori substansial/kuat

menurut Chin (1998).

Page 156: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

138

Didapatnya nilai R-square yang besar menandakan

semakin baik model prediksi yang digunakan dalam penelitian

ini.

2) Goodness of Fit (GoF)

Evaluasi Goodness of Fit model dilakukan untuk

purification dan refinement terhadap uji validitas atau

relitabilitas konstruk (Ghozali, 2015:49). Goodness of Fit

digunakan untuk memvalidasi model secara keseluruhan. Nilai

GoF ini diperoleh dari average communalities index dikalikan

dengan nilai R2 model (Yamin dan Kurniawan, 2011:21). Nilai

GoF terbentang antara 0-1 dengan interprestasi nilai ini adalah

0,1 (GoF kecil), 0,25 (GoF moderat), dan 0,36 (GoF besar).

GoF = √ com x R 2

GoF = √0,900 x 0,48

GoF = 0,657

Berdasarkan perhitungan nilai GoF di atas, didapatkan

hasil dari perhitungan nilai GoF yaitu sebesar 0,657, maka

penelitian ini dianggap memiliki GoF besar. Dengan

demikiran, bahwa penelitian ini valid dan memiliki performa

yang baik. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengujian inner

model dapat disimpulkan bahwa model struktural yang

dibangun penelitian ini robust dan akurat.

Page 157: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

139

3) Nilai Q Square

Q2 predictive relevance yang berfungsi untuk

memvalidasi kemampuan prediksi model (Yamin dan

Kurniawan, 2011:22). Q2 predictive relevance mengukur

seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan

juga estimasi parameternya. Q2 yang baik memiliki nilai lebih

besar dari 0(nol). Nilai Q2 lebih besar dari 0 menunjukkan

bahwa model mempunyai relevansi prediktif, sedangkan nilai

Q2 kurang dari 0(nol) menunjukkan bahwa model kurang

memiliki relevansi prediktif. Berikut hasil perhitungan Q2 pada

penelitian ini:

Q2 = 1 – (1-R12)(1-R2

2)…….(1-Rn2)

Q2 = 1 − (1 − 0,246)(1 − 0,714)

Q2 = 1 − (0,754)(0,286)

Q2 = 0,784

Hasil perhitungan Q2 pada penelitian ini sebesar 0,784

yang berarti bahwa 78,4% variabel independen dan intervening

ini layak untuk menjelaskan variabel dependen yaitu nilai

perusahaan.

c. Hasil uji hipotesis

Analisa hipotesis ini bertujuan untuk menguji adanya

signifikansi antar konstruk. Dasar – dasar yang digunakan dalam

Page 158: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

140

menguji hipotesis adalah nilai yang terdapat pada output path

coefficient untuk menguji model struktural. Signifikansi pengaruh

antara variabel dapat dihasilkan dengan melihat nilai koefisien

parameter dan nilai signifikansi t-statistik. Nilai t-statistik

dibandingkan dengan t-tabel yang ditentukan dalam penelitian ini

adalah sebesar 1,96 dan 𝛼 sebesar 0,05 (two tailed). Untuk menguji

adanya signifikansi antar konstruk, dilakukan metode

bootstrapping dalam program SmartPLS 3.00. Pengujian dengan

bootstrapping dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidak

normalan data penelitian.

Tabel 4.16

Nilai Path coefficient

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standa

rd

Deviati

on

(STDE

V)

T

Statistic

s

(|O/STD

EV|)

P

Values

growth -> kinerja 0.227 0.240 0.107 2.124 0.034

growth -> nilai -0.293 -0.291 0.060 4.854 0.000

kinerja -> nilai 0.629 0.627 0.080 7.917 0.000

leverage -> kinerja 0.361 0.352 0.116 3.114 0.002

leverage -> nilai 0.142 0.151 0.072 1.965 0.050

profita -> kinerja 0.126 0.146 0.090 1.409 0.159

profita -> nilai 0.487 0.488 0.079 6.125 0.000

Sumber : SmartPLS 3.00 (Data diolah)

Tabel 4.16 di atas memberikan output estimasi path

coefficient. Hasil uji path coefficient pada tabel di atas akan

digunakan untuk pengujian hipotesis. Dapat dilihat dari path

coefficient, apabila t-statistik>1,96 pada signifikansi 5%, maka

hipotesis diterima (terdapat pengaruh). Hasil menunjukkan bahwa

Page 159: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

141

nilai original sample estimate Growth (Growth) terhadap Kinerja

(Kinerja saham) adalah positif sebesar 0,227 dan signifikan pada

0,05 (2,124>1,96) dan P-value 0,034<0,05. Nilai original sample

estimate Growth (Growth) terhadap Nilai (Nilai perusahaan)

adalah negatif sebesar -0,293 dan signifikan pada 0,05

(4,854>1,96) dan P-value 0,000<0,05. Nilai original sample

estimate Kinerja (Kinerja saham) terhadap Nilai (Nilai perusahaan)

adalah positif sebesar 0,629, dan signifikan pada 0,05 (7,917>1,96)

dan P-value 0,000<0,05. Nilai original sample estimate leverage

(leverage) terhadap kinerja (kinerja saham) adalah positif sebesar

0,361, dan signifikan pada 0,05 (3,114>1,96) dan P-value

0,002<0,05. Nilai original sample estimate leverage (leverage)

terhadap nilai (nilai perusahaan) adalah positif sebesar 0,142, dan

signifikan pada 0,05 (1,965>1,96) dan P-value 0,05≤0,05. Nilai

original sample estimate profita (profitabilitas) terhadap kinerja

(kinerja saham) adalah positif sebesar 0,126, dan tidak signifikan

pada 0,05 (1,409<1,99) dan P-value 0,159>0,05. Nilai original

sample estimate profita (profitabilitas) terhadap nilai (nilai

perusahaan) adalah positif sebesar 0,487, dan signifikan pada 0,05

(6,125>1,99) dan P-value 0,000<0,05.

1) Uji hipotesis 1

Ha,1:Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja Saham

Page 160: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

142

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik profitabilitas

terhadap kinerja saham adalah 1,409 dan nilai P-value 0,159.

Dari hasil tersebut, nilai t-statistik diketahui lebih kecil dari t-

tabel 1,409<1,96. Dengan hasil demikiran dapat disimpulkan

profitabilitas mempunyai pengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap kinerja saham, maka hipotesis ditolak.

2) Uji hipotesis 2

Ha,2:Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai

Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik profitabilitas

terhadap nilai perusahaan adalah 6,125 dan nilai P-value 0,000.

Sehingga profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dengan nilai original sample (O) atau koefisien

jalur sebesar 0,487 yang menunjukkan arah positif signifikan.

Dari hasil tersebut, nilai t-statistik diketahui lebih besar dari t-

tabel 6,125<1,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan, maka hipotesis diterima.

3) Uji hipotesis 3

Ha,3:Terdapat pengaruh Leverage terhadap Kinerja Saham

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik leverage terhadap

kinerja saham adalah 3,114 dan nilai P-value 0,002. Sehingga

leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja saham

Page 161: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

143

dengan nilai original sample (O) atau koefisien jalur sebesar

0,361 yang menunjukkan arah positif signifikan. Dari hasil

tersebut, nilai t-statistik diketahui lebih besar dari t-tabel

3,114>1,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

leverage berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja saham,

maka hipotesis diterima.

4) Uji hipotesis 4

Ha,4:Terdapat pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik leverage terhadap

nilai perusahaan adalah 1,965 dan nilai P-value 0,05. Sehingga

leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

dengan nilai original sample (O) atau koefisien jalur sebesar

0,142 yang menunjukkan arah positif signifikan. Dari hasil

tersebut, nilai t-statistik diketahui lebih besar dari t-tabel

1,965>1,96. Dengan demikiran dapat disimpulkan bahwa

leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, maka hipotesis diterima.

5) Uji hipotesis 5

Ha,5:Terdapat pengaruh Growth terhadap Kinerja Saham

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik growth terhadap

kinerja saham adalah 2,124 dan nilai P-value 0,034. Sehingga

growth berpengaruh signifikan terhadap kinerja saham dengan

nilai original sample (O) atau koefisien jalur sebesar 0,227

Page 162: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

144

yang menunjukkan arah positif signifikan. Dari hasil tersebut,

nilai t-statistik diketahui lebih besar dari t-tabel 2,124>1,96.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa growth

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja saham,

maka hipotesis diterima.

6) Uji hipotesis 6

Ha,6:Terdapat pengaruh Growth terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik growth terhadap

nilai perusahaan adalah 4,854 dan nilai P-value 0,000.

Sehingga growth berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dengan nilai original sample (O) atau koefisien

jalur sebesar -0,293 yang menunjukkan arah negatif signifikan.

Dari hasil tersebut, nilai t-statistik diketahui lebih besar dari t-

tabel 4,854>1,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

leverage berpengaruh signifikan tetapi arah negatif terhadap

nilai perusahaan, maka hipotesis diterima.

7) Uji hipotesis 7

Ha,7:Terdapat pengaruh Kinerja Saham terhadap Nilai

perusahaan

Berdasarkan tabel 4.16, nilai t-statistik kinerja saham

terhadap nilai perusahaan adalah 7,917 dan nilai P-value 0,000.

Sehingga growth berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dengan nilai original sample (O) atau koefisien

Page 163: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

145

jalur sebesar 0,629 yang menunjukkan arah positif signifikan.

Dari hasil tersebut, nilai t-statistik diketahui lebih besar dari t-

tabel 7,917>1,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kinerja saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, maka hipotesis diterima.

Adapun untuk mengetahui hubungan tidak langsung

antara variabel independen terhadap variabel dependen melalui

variabel mediasi (intervening). Menurut Baron dan Kenny

(1986) ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk

tercapainya mediasi. Pertama, variabel independen harus

signifikan mempengaruhi mediator, kedua, variabel independen

harus signifikan mempengaruhi dependen, dan ketika, variabel

mediator harus signifikan mempengaruhi variabel dependen.

Comple mediation terjadi ketika variabel independen

mempengaruhi variabel dependen hanya melalui mediator

(Gelso dan Palma, 2011) sedangkan partial mediation terjadi

ketika variabel independen mempengaruhi variabel dependen

secara langsung atau juga bisa melalui mediator (Gelso dan

Palma, 2011). Adapun untuk mengetahui hubungan tidak

langsung antar variabel independen dengan variabel dependen

dapat dilihat dari hasil boostrapping pada tabel 4.17. specific

indirect effect di bawah ini:

Page 164: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

146

Tabel 4.17

Nilai Specific Indirect Effect

Origina

l

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STDEV|)

P

Values

growth -

>

kinerja -

> nilai

0.143 0.149 0.071 2.018 0.044

leverage

->

kinerja -

> nilai

0.227 0.227 0.083 2.734 0.005

profita -

>

kinerja -

> nilai

0.080 0.087 0.056 1.414 0.157

Sumber: SmartPLS 3.00 (data diolah)

8) Uji hipotesis 8

Ha,8:Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai

perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel intervening

Berdasarkan tabel 4.17, nilai t-statistik dari profitabilitas

terhadap nilai perusahaan melalui kinerja saham adalah 1,414

dan nilai P-value 0,157. Dari hasil tersebut diketahui nilai t-

statistik kurang dari t-tabel 1,414<1,96 dan nilai original

sample (O) atau koefisien jalur sebesar 0,080 yang

menunjukkan arah positif signifikan. Sehingga profitabilitas

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui

kinerja saham. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

dengan kinerja saham sebagai variabel intervening, maka

hipotesis ditolak.

Page 165: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

147

9) Uji hipotesis 9

Ha,9:Pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan dengan

kinerja saham sebagai variabel intervening

Berdasarkan tabel 4.17, nilai t-statistik dari leverage

terhadap nilai perusahaan melalui kinerja saham adalah 2,734

dan nilai P-value 0,005. Dari hasil tersebut diketahui nilai t-

statistik lebih besar dari t-tabel 2,734>1,96 dan nilai original

sample (O) atau koefisien jalur sebesar 0,227 yang

menunjukkan arah positif signifikan. Sehingga leverage

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan

melalui kinerja saham. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan

kinerja saham sebagai variabel intervening, maka hipotesis

diterima.

10) Uji hipotesis 10

Ha,10:Terdapat pengaruh Growth terhadap Nilai perusahaan

dengan kinerja saham sebagai variabel intervening

Berdasarkan tabel 4.17, nilai t-statistik dari growth

terhadap nilai perusahaan melalui kinerja saham adalah 2,018

dan nilai P-value 0,044. Dari hasil tersebut diketahui nilai t-

statistik kurang dari t-tabel 2,018<1,96 dan nilai original

sample (O) atau koefisien jalur sebesar 0,143 yang

menunjukkan arah positif signifikan. Sehingga growth

Page 166: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

148

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui

kinerja saham. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

growth berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kinerja

saham sebagai variabel intervening, maka hipotesis diterima.

C. Hasil pembahasan

1. Profitabilitas berpengaruh terhadap kinerja saham

Penelitian ini tidak mampu membuktikan bahwa profitabilitas

dengan indikator ROA dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja saham dengan indikator harga saham dan return saham. Hal

tersebut dapat dinyatakan bahwa meskipun perusahaan telah

meningkatkan kinerja dalam efisiensi penggunaan modal sendiri untuk

memperoleh laba bersih yang menyebabkan meningkatnya presentase

profitabilitas, investor belum menjadikan profitabilitas sebagai salah

satu faktor dalam pengambilan keputusan investasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu,

Oroh dkk (2019), Lantari dan Widnyana (2018), Firmansyah (2017),

dan Ryadi dan Sujana (2014), yang menyimpulkan bahwa variabel

profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja saham

(harga saham/return saham) akan tetapi hasil penelitian ini bertolak

belakang dengan pendapat Brigham dan Houston (2010:2013), ROE

merupakan rasio yang paling penting karena pemegang saham pasti

menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang

Page 167: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

149

mereka investasikan dan ROE menunjukkan tingkat yang mereka

peroleh.

Hasil berbeda dilakukan oleh Sutendi (2018), Aslinda prawita

(2018), Ratna Novita Sari (2017), I gusti Gunartha (2016), dan Mariani

et al (2016) dimana penelitiannya menunjukkan bahwa profitabilitas

dapat mempengaruhi return saham karena tingkat profitabilitas yang

tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bagi

pemegang saham. Jika perusahaan dapat menghasilkan laba yang

tinggi maka permintaan akan saham meningkat dan selanjutnya

berdampak pada menaiknya harga saham perusahaan.

2. Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Penelitian ini mampu membuktikan bahwa profitabilitas dengan

indikator ROA dan ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dengan indikator PBV. Nilai profitabilitas yang tinggi

menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memperoleh

keuntungan juga meningkat, sehingga kemampuan perusahaan dalam

membagikan deviden kepada pemegang saham juga akan semakin

meningkat. Kegiatan ini akan menjadi informasi positif yang ditangkap

oleh investor sehingga dapat meningkatkan penilaian pasar terhadap

perusahaan. Jika profitabilitas meningkat maka diikuti dengan nilai

perusahaan yang meningkat.

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Wulandari

(2019), Ayu (2018), Suryandani (2018), Lidya et al (2018), Maslukhah

Page 168: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

150

(2017), Sari (2017), Martha et al (2018), dan Dewi dan Sudiartha

(2017), yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian bahwa

profitabilitas akan memberikan dampak terhadap nilai perusahaan.

3. Leverage berpengaruh terhadap kinerja saham

Penelitian ini mampu membuktikan bahwa leverage dengan

dengan indikator DAR dan DER mampu memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja saham dengan indikator harga saham dan

return saham. Dengan memperbesar tingkat leverage berarti tingkat

resiko dari return yang akan diperoleh akan semakin tinggi, tetapi pada

saat yang bersamaan hal tersebut juga akan memperbesar jumlah

return yang akan diperoleh.

DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian dari

modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang dan modal

dalam upaya pengembangan perusahaan. Penggunaan hutang juga

akan meningkatkan laba bersih. Hal tersebut dapat terjadi karena

pelunasan bunga atas pinjaman dapat mengurangi beban biaya yang

semestinya dialokasikan untuk pembayaran pajak, dengan adanya

kegiatan tersebut maka dapat meningkatkan nilai EAT sehingga laba

perusahaan meningkat.

Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Lantari dan

Widyana (2018), Sutendi (2018), Lantari dan Widnyana (2018),

Page 169: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

151

Adriansyah (2016), Mariani et al (2016), Purba (2016), Ardi Manuel

dan Lomboan (2014), yang menyatakan terdapat pengaruh leverage

terhadap harga saham dan atau return saham.

4. Leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage dengan

indikator DAR dan DER berpengaruh terhadap nilai perusahaan

dengan indikator PBV. Semakin tinggi leverage maka nilai perusahaan

akan meningkat. Hasil ini senada dengan teori yang dikemukakan

Modigliani dan Miller (1963) (dalam Husnan, 2006:269) yang

mengungkapkan bahwa apabila perusahaan dikenakan pajak

penghasilan maka penggunaan hutang merupakan keputusan yang

tepat diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Penggunaan leverage yang tepat menurut investor akan diapresiasi

dengan baiknya penilaian terhadap perusahaan.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Wulandari (2019), Martha

(2018), Suwardika dan Mustanda (2017), Danarji Nirmolo (2018),

Agus Suwardika (2017) yang menyatakan bahwa leverage

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

5. Growth terhadap kinerja saham

Penelitian ini mampu membuktikan bahwa growth dengan

indikator TGA dan TGS mampu memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja saham. Pertumbuhan yang meningkat

menunjukkan perusahaan memiliki perkembangan yang baik.

Page 170: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

152

Pertumbuhan perusahaan menggambarkan prospek perkembangan

perusahaan dimasa yang akan datang. Pertumbuhan perusahaan

menggambarkan kinerja yang baik sehingga perusahaan dapat

melakukan perluasan usahanya. Semakin besar perluasan usaha

perusahaan. Pertumbuhan penjualan yang tinggi menggambarkan

pendapatan yang meningkat, sehingga laba bersih yang diperoleh

cenderung meningkat.

Hal ini sejalan dengan penelitian Tien (2018), Prawita (2018),

Suryandani (2018), Purba (2016) yang menyatakan pertumbuhan

perusahaan dapat mempengaruhi harga saham dan atau return saham.

6. Growth berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pertumbuhan

perusahaan berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap nilai

perusahaan. Perkembangan pada asset dan laba perusahaan yang tinggi

melambangkan perkembangan perusahan yang baik secara internal

maupun eksternal (Dewi dan Sudiartha, 2017). Tetapi semakin besar

pertumbuhan perusahaan maka semakin besar pula dana yang harus

tersedia untuk kegiatan perusahaan, baik sumber dana dari dalam

maupun luar perusahaan. Pada posisi ini perusahaan berada dalam

kondisi perkembangan yang banyak membutuhkan pendanaan,

sehingga laba yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan

Page 171: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

153

akan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, hal ini akan

mengurangi laba yang akan diterima investor melalui pembagian

deviden. Tentu hal ini juga akan berdampak negatif terhadap nilai

perusahaan. Dengan ini jika pertumbuhan perusahaan meningkat maka

akan menurunkan nilai perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Suryandari (2018),

Suwardika dan Mustanda (2017) yang menyatakan pertumbuhan

perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

7. Kinerja saham berpengaruh terhadap Nilai perusahaan

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kinerja saham dengan

indikator harga saham dan return saham berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan dengan indikator PBV. Kinerja saham dapat

diartikan sebagai suatu tingkat keberhasilan yang dicapai perusahaan

dilihat dari pergerakan harga sahamnya, apabila baik maka harga

saham perusahaan akan meningkat dan begitupun sebaliknya (Fabozzi

dan Peterson, 2003). Secara teoritis, suatu perusahaan dikatakan

mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan baik. Nilai

perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya. Selain harga saham,

return saham juga memiliki peran yang signifikan dalam menentukan

nilai perusahaan, karena tujuan utama perusahaan adalah

meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran

Page 172: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

154

pemilik atau para pemegang saham. Dengan hal ini maka kinerja

saham berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abidin

(2017) yang menyatakan terdapat pengaruh kinerja saham terhadap

nilai perusahaan.

8. Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan

kinerja saham sebagai variabel intervening

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak adanya pengaruh

tidak langsung antara profitabilitas dengan indikator ROA dan ROE

terhadap nilai perusahaan dengan indikator PBV melalui kinerja saham

dengan indikator harga saham dan return saham sebagai variabel

intervening. Dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh

yang signifkan. Profitabilitas tidak menjadi acuan utama investor

dalam melihat potensi investasi. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa

leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kinerja

saham.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vargo

yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan harga saham sebagai variabel intervening. Tetapi

hal ini bertentangan dengan penelitian terdahulu oleh Abidin (2017),

dan Sari dan Abundanti (2014) yang menyatakan bahwa perusahaan

yang mampu menghasilkan laba yang tinggi menunjukkan kinerja

perusahaan yang baik, sehingga dapat menghasilkan tanggapan yang

Page 173: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

155

baik dari para investor yang berdampak pada semakin baik nilai

perusahaan.

9. Leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kinerja

saham sebagai variabel intervening

Hasil penelitian ini membuktinya bahwa adanya pengaruh tidak

langsung antara leverage dengan indikator DAR dan DER terhadap

nilai perusahaan dengan indikator PBV melalui kinerja saham dengan

indikator harga saham dan return saham. Perusahaan dapat

menggunakan hutang untuk memperoleh modal guna mendapatkan

keuntungan yang lebih tinggi. Dengan memperbesar tingkat leverage

berarti tingkat resiko dari return yang akan diperoleh akan semakin

tinggi, tetapi pada saat yang bersamaan hal tersebut juga akan

memperbesar jumlah return yang akan diperoleh. Penggunaan hutang

tersebut juga akan mendapatkan respon yang positif oleh pihak luar

dengan meningkatnya harga saham perusahaan.

Dengan meningkatnya return yang diterima oleh investor dan

peningkatan harga saham perusahaan, hal ini akan meningkatkan nilai

perusahaan di mata investor. Dengan kata lain, hutang merupakan

tanda atau sinyal positif untuk meningkatkan nilai perusahaan dimata

investor (Hanafi, 2012:316). Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa

leverage dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kinerja

saham.

Page 174: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

156

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Vargo

(2017) yang menyatakan bahwa leverage tidak memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan dengan harga saham sebagai variabel

intervening.

10. Growth berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kinerja

saham sebagai variabel intervening

Hasil ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh tidak langsung

antara growth terhadap nilai perusahaan melalui kinerja saham.

Menurut Syardiana dkk (2015) pertumbuhan perusahaan akan

menghasilkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi karena

pertumbuhan memiliki aspek yang menguntungkan bagi pihak

investor. Pertumbuhan perusahaan dapat memberikan sinyal positif

yang diharapkan oleh pihak dalam maupun luar perusahaan. Menurut

Sriwardany (2006), dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu

perusahaan merupakan suatu tanda bahwa perusahaan memiliki aspek

menguntungkan, dan mereka mengharapkan rate of return (tingkat

pengembalian) dari investasi mereka, memberikan hasil yang lebih

baik (dalam Suryani,2015). Hasil yang baik dalam perkembangan

perusahaan, juga akan diapresiasi oleh pasar dengan meningkatnya

harga saham.

Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi

cenderung akan diminati sahamnya oleh para investor. Dengan

demikiran, bila tingkat pertumbuhan perusahaan meningkat dengan

Page 175: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

157

hasil peningkatan pada tingkat pengembalian (return saham) dan harga

saham perusahaan. Hal ini akan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, dengan semakin meningkatnya nilai perusahaan di mata

investor. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa growth dapat

berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kinerja saham.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan diantaranya

dilakukan oleh Prawita (2018), Suryandani (2018), dan Purba (2014)

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh growth terhadap kinerja

saham. Selain itu juga sejalan dengan penelitian diantaranya dilakukan

oleh Suryandari (2018), Suwardika dan Mustanda (2017), Suastini et al

(2016) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara growth

terhadap nilai perusahaaan.

Page 176: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

158

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Profitabilitas, Leverage, Growth terhadap Nilai perusahaan dengan Kinerja

saham sebagai variabel Intervening. Sampel penelitian ini adalah 16

perusahaan sektor property, real estate, and building construction yang

terdaftar di BEI periode 2014 sampai 2018 yang telah memenuhi syarat

kriteria penelitian. Data yang diteliti sebanyak 80 data perusahaan selama

5 tahun dengan melihat laporan keuangan tahunan dan annual report.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada

BAB IV, dan dengan menggunakan SmartPLS 3.00, menunjukkan bahwa

sebagian besar dari hipotesis adalah diterima, atau dengan kata lain

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel

dependen, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

independen dan variabel dependen melalui variabel intervening.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis adalah:

1. Hasil penelitian menyatakan bahwa profitabilitas dengan indikator

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh

terhadap kinerja saham dengan indikator harga saham dan return

saham. Dari hasil pengolahan diketahui bahwa nilai t-statistik

profitabilitas terhadap kinerja saham adalah 1,409<1,96 dan nilai P-

value 0,159>0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,1

Page 177: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

159

ditolak sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh

profitabilitas terhadap kinerja saham.

2. Hasil penelitian menyatakan bahwa profitabilitas dengan indikator

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price to Book

Value (PBV). Dari hasil pengolahan diketahui bahwa nilai t-statistik

profitabilitas terhadap nilai perusahaan adalah 6,125>1,96 dan nilai P-

value 0,000<0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,2

diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh profitabilitas

terhadap nilai perusahaan.

3. Hasil penelitian menyatakan bahwa leverage dengan indikator Debt to

Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja saham dengan indikator harga saham dan

return saham. Dari hasil pengolahan diketahui bahwa nilai t-statistik

profitabilitas terhadap kinerja saham adalah 3,114>1,96 dan nilai P-

value 0,002<0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,3

diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh leverage

terhadap kinerja saham.

4. Hasil penelitian menyatakan bahwa leverage dengan indikator Debt to

Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price to Book

Value (PBV). Dari hasil pengolahan diketahui bahwa nilai t-statistik

profitabilitas terhadap nilai perusahaan adalah 1,965>1,96 dan nilai P-

Page 178: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

160

value 0,05≤0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,4

diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh leverage

terhadap nilai perusahaan.

5. Hasil penelitian menyatakan bahwa growth dengan indikator Total

Growth Asset (TGA) dan Total Growth Sales (TGS) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja saham dengan indikator harga saham dan

return saham. Dari hasil pengolahan diketahui bahwa nilai t-statistik

profitabilitas terhadap kinerja saham adalah 2,124>1,96 dan nilai P-

value 0,034<0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,5

diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh growth

terhadap kinerja saham.

6. Hasil penelitian menyatakan bahwa growth dengan indikator Total

Growth Asset (TGA) dan Total Growth Sales (TGS) berpengaruh

signifikan tetapi negatif terhadap nilai perusahaan dengan indikator

Price to Book Value (PBV). Dari hasil pengolahan diketahui bahwa

nilai t-statistik profitabilitas terhadap nilai perusahaan adalah

2,124>1,96 dan nilai P-value 0,034<0,05 dengan koefisien jalur -

0,293. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,6 diterima sehingga

dapat disimpulkan terdapat pengaruh growth terhadap nilai

perusahaan.

7. Hasil penelitian menyatakan bahwa kinerja saham dengan indikator

harga saham dan return saham berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dengan indikator Price to Book Value (PBV). Dari hasil

Page 179: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

161

pengolahan diketahui bahwa nilai t-statistik profitabilitas terhadap nilai

perusahaan adalah 7,917>1,96 dan nilai P-value 0,000<0,05. Dengan

demikiran hasil ini menunjukkan Ha,7 diterima sehingga dapat

disimpulkan terdapat pengaruh kinerja saham terhadap nilai

perusahaan.

8. Hasil penelitian menyatakan bahwa profitabilitas dengan indikator

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price to Book

Value (PBV) dengan kinerja saham dengan indikator harga saham dan

return saham sebagai variabel intervening. Dari hasil pengolahan

diketahui bahwa nilai t-statistik adalah 1,414<1,96 dan nilai P-value

0,157<0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,8 ditolak

sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antara

profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai

variabel intervening.

9. Hasil penelitian menyatakan bahwa leverage dengan indikator Debt to

Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price to Book

Value (PBV) dengan kinerja saham dengan indikator harga saham dan

return saham sebagai variabel intervening. Dari hasil pengolahan

diketahui bahwa nilai t-statistik adalah 2,734>1,96 dan nilai P-value

0,005<0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,9 diterima

sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara leverage

Page 180: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

162

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel

intervening.

10. Hasil penelitian menyatakan bahwa growth dengan indikator Total

Growth Asset (TGA) dan Total Growth Sales (TGS) berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price to Book

Value (PBV) dengan kinerja saham dengan indikator harga saham dan

return saham sebagai variabel intervening. Dari hasil pengolahan

diketahui bahwa nilai t-statistik adalah 2,018>1,96 dan nilai P-value

0,044<0,05. Dengan demikiran hasil ini menunjukkan Ha,10 diterima

sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara growth terhadap

nilai perusahaan dengan kinerja saham sebagai variabel intervening.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka penulis dapat memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar

memperoleh penelitian yang lebih baik lagi kedepannya, di antaranya

adalah sebagai berikut:

1. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan tambahan variabel

yang lebih luas dan diperbanyak dalam suatu penelitian, yang

kemungkinan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan dan kinerja

saham atau menggunakan variabel lain untuk mewakili profitabilitas,

leverage, dan growth sehingga terbentuk suatu model penelitian yang

terbukti lebih baik dalam mempengaruhi nilai perusahaan dan kinerja

Page 181: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

163

saham. Selain itu, penelitian selanjutnya juga dapat menambahkan atau

mengganti indikator variabel nilai perusahaan dan kinerja saham.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan topik penelitian serupa,

disarankan untuk mengembangkan model penelitian dengan

menggunakan objek yang lebih luas dan teori –teori yang baru untuk

memaksimalkan penelitian yang telah dibuat.

3. Bagi pihak investor disarankan untuk melakukan pengamatan dengan

cermat dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli

karena dengan adanya investor pasti perusahaan menginginkan

prospek yang lebih baik bagi perusahaannya di masa mendatang.

Page 182: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

164

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W., & Hartono, J. (2015). Patial Least Square (PLS) Alternatif Structural

Equation Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Adriansyah, F. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, dan Solvabilitas

terhadap Return saham pada Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45

Tahun 2011-2015.

Ahmad, K. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portfolio. Jakarta: Rineka

Cipta.

Alwi, Z. I. (2003). Pasar Modal : Teori dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Internusa.

Ang, r. (1997). Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Anoraga, P. (2001). Pengaruh Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Anoraga, P., & Pakarti, P. (2006). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Antara, M., & Lestari, P. I. (2008). Faktor - faktor yang mempengaruhi Kinerja Saham

Perusahaan Agribisnis di BEJ: Pendekatan Structural Equation Modelling. Jurnal

sosial Ekonomi Pertanian, Vol 8.

Astuti, D. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan, Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The Mediator Variable Distinction in Sosial

Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations.

Journal of Personalitu Social Psychologu, 31(6): 1173-1182.

Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2019). Dasar - Dasar Investasi. Jakarta: Salemba

Empat.

Brigham, E. F., & Ehrhardt, M. C. (2005). Financial Management Theory and Practice

11 Edition. Ohio: South Western.

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2006). Dasar - dasar Manajemen Keuangan, (Ed 10).

Jakarta: Salemba Empat.

Page 183: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

165

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2010). Dasar - dasar Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Brigham, E. F., & Weston, J. F. (1991). Dasar - dasar Manajemen Keuangan Jilid 2

Edisi Ketujuh. Bandung: Erlangga.

Burhanudin. (2018). Pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan, dan keputusan

investasi terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel

intervening (Studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index

(JII) Periode 2013-2016).

Chin, W. W. (1998). The Partial Least Square Approach to Structural Equation

Modelling. Modern Methods For Business Research, 22(1): 295-336.

Cornelis, D., & Setiadi, H. (2018). Bisnis dan Investasi Properti Indonesia. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo.

Darmadji, Tjiptono, & Fakhrudin, H. M. (2006). Pasar Modal di Indonesia : Pendekatan

tanya jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Dewi, D. I., & Sudiartha. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan

Pertumbuhan Aset terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. E-Jurnal

Manajemen Unud.

Diaz, N. Z. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi kinerja saham jangka pendek

perusahaan IPO yang listing di BEI menggunakan model biner.

Erviana, C. P., & Lako, A. (2018). Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja harga

saham dengan CSR sebagai variabel pemoderasi.

Fabozzi, F. F., & Drake, P. P. (2010). The Basics of Finance an Introduction to Financial

Markets, Business Finance, and Portfolio Management. New Jersey: John Wiley

and Sons, Inc.

Fabozzi, F. J., & Peterson, P. P. (2003). Financial Management & Analysis second

edition. New Jersey: Wiley Finance.

Page 184: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

166

Firmansyah. (2017). Pengaruh pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO),

Return on Investment (ROI), Earning per share (EPS) terhadap harga saham

(studi perusahaan manufaktur di BEI).

Gelso, C. J., & Palma, B. (2011). Directions for Research on Self Disclosure and

Immediacy: Moderation, Mediation, and the Inverted. Department of Psychology,

University of Maryland, Collage Park, 48(4): 342-348.

Ghozali, I. (2006). Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan Partial Least

Square (PLS). Semarang: UNDIP.

Ghozali, I. (2015). Structural Equation Modelling (Edisi II). Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Gumanti, T. A. (2011). Manajemen Investasi Konsep, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Hanafi, M. M. (2004). Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua.

Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada.

Hanafi, Mamduh, & Halim. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

Harahap, S. S. (2009). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Harahap, S. S. (2016). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan cet 13. Jakarta: Rajawali

Pers.

Harmono. (2014). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan

Teori, Kasus dan Riset Bisnis, Cetakan ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.

hartono, J. (2007). Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi kelima. Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta.

Harwinda, T. (2015). Pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap return saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011.

Helfert, E. (1997). Teknik Analisis Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Page 185: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

167

Helfert, E. A. (2001). Financial Analysis: Tools and Techniques a Guide for Managers.

New York: Mcgraw-Hill.

Hery. (2015). Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

Hery. (2016). Financial Ratio for Business; Analisis Keuangan untuk Menilai Kondisi

Finansial dan Kinerja Keuangan. Jakarta: PT.Grasindo.

Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2005). Prinsip - prinsip Manajemen Keuangan, Buku

satu, Edisi Kedua Belas. Jakarta: Salemba Empat.

Horne, J. V. (2002). Financial Management and Policy. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Horne, J. V., & Wachowicz, J. M. (2008). Fundamentals of Financial Management.

Harlow: Pearson Education Limited.

Husnan, S. (2009). Dasar - dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Ed keempat.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Husnan, S., & Pudjiastuti, E. (2006). Dasar - dasar manajemen keuangan, edisi 5.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Husnan, S., & Pudjiastuti, E. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.

Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Depok: Rajawali Pers.

Kodrat, D. S., & Indonanjaya, K. (2010). Manajemen Investasi: Pendekatan Teknikal dan

Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusumajaya, D. O. (2011). pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI.

Disertasi Denpasar Udayana.

Lako, A. (2004). Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi Isu Teori dan Solusi.

yogyakarta: Amara Books.

Page 186: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

168

Lantari, & Widnyana. (2018). Pengaruh profitabilitas, solvabulitas, likuiditas, dan nilai

perusahaan terhadap return saham perusahaan yang terindeks LQ45 pada BEI.

Latan, Hengky, & Ghozali, I. (2012). Partial Least Square: Konsep, Teknik, dan Aplikasi

Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Lomboan, A. M. (2014). Pengaruh profitabilitas, leverage, growth, size terhadap harga

saham dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebagai variabel intervening

pada perusahaan yang terdaftar di BEI.

Machfoedz, M. (2007). Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Mariani, N. l., & et, a. (2016). Pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap return

saham.

Martha, L., Sogiroh, N. U., Magdalena, M., Susanti, F., & Syafitri, Y. (2018).

Profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan.

Maslukhah, L. (2017). Pengaruh Kebijakan hutang dan kebijakan deviden terhadap nilai

perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi.

Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Malang:

Bayumedia Publishing.

Natarsyah, S. (2000). Analisis pengaruh beberapa faktor fundamental dan risiko

sistematik terhadap harga saham.

Nirmolo, D., & Widjajanti, K. (2018). Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi harga

saham dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening.

Nurkharomi, L. M. (2017). Pengaruh pertumbuhan dan agency cost terhadap return

saham.

oroh, M. M., Rate, P. V., & Kojo, C. (2019). Pengaruh profitabilitas dan leverage

terhadap return saham pada sektor pertanian di BEI periode 2013-2017.

Paramita, M. A., & Candradewi, M. R. (2018). Pengaruh pertumbuhan perusahaan dan

profitabilitas terhadap struktur modal dan nilai perusahaan.

Page 187: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

169

Peterson, P. P., Fabozzi, F. J., & Habegger, W. D. (2004). Financial Management and

Analysis Workbook. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Prabandari, W. (2012). Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham sebelum dan

sesudah Seasons Equity Offerings.

Prawita, A. (2018). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan

perusahaan terhadap return saham pada perusahaan sektor property dan real

estate.

Purba, D. H. (2016). Pengaruh pertumbuhan perusahaan dan kebijakan struktur modal

terhadap perubahan harga saham pada perusahaan property dan real estate di BEI.

Putra, I. G. (2016). Pengaruh Profitabilitas, leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan

terhadap return saham Perusahaan Farmasi di BEI.

Rusdin. (2008). Pasar Modal : Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik. Bandung:

Alfabeta.

Ryadi, & Sujana. (2014). Pengaruh PER, Profitabilitas, dan Nilai perusahaan terhadap

Return saham Indeks LQ45.

Safrida, E. (2008). Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai

Perusahaan (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia).

Samsuar, T., & Akramunnas. (2017). Pengaruh Faktor Fundamental dan Teknikal

Terhadap Harga saham Industri Perhotelan yang Terdaftar di BEI. Jurnal

Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Syariah vol 1.

Sari, P. P., & Abudanti, N. (2013). Pengaruh pertumbuhan perusahaan dan leverage

terhadap profitabilitas dan Nilai perusahaan.

Sari, R. N. (2017). Pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap return saham

perusahaan manufaktur dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening

periode 2010-2014.

Sartono. (2014). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Page 188: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

170

Simanullang, P. F. (2013). Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham Sebelum dan

Sesudah Right Issue.

Sriwardany. (2006). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Kebiakan Struktural

Modal dan Dampaknya terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur Tbk. Tesis Universitas Sumatera Utara.

Suastini, N. M., Purwabangsa, I. A., & Rahyuda, H. (2016). Pengaruh kepemilikan

manajerial dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur di BEI (Struktur modal sebagai variabel moderasi).

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(MixedMethods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (Metode Penelitian Bisnis). 2009. Bandung: Alfabeta.

Sunariyah. (2010). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UMP AMP

YKPN.

Suryandani, A. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan

Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Property

dan Real Estate.

Suryani, M. V. (2015). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Modal terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang terdaftar

pada BEI tahun 2010-2013.

Susanto, E. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. Jurnal STIE

Semarang.

Sutendi, T. K. (2018). Pengaruh Pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap

harga saham dengan kebijakan deviden sebagai variabel moderasi pada Emiten

LQ 45 di BEI tahun 2013-2016.

Suwardika, I. A., & Mustanda, I. k. (2017). Pengaruh leverage, ukuran perusahaan,

pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan properti.

Page 189: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

171

Syardiana, Gita, Rodoni, A., & Zuwesti, E. P. (2015). Pengaruh Investment Opportunity

Set, Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Return on Assets terhadap

nilai perusahaan. Akuntabilitas, 8(1): 39-46.

Tandelilin, & Eduardus. (2010). Portfolio dan Investasi; Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius.

Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portfolio. Yogyakarta: BPFE.

Tjondro, D., & Wilopo, R. (2011). Pengaruh GCG Terhadap Profitabilitas dan Kinerja

Saham Perusahaan Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indoneisa. Journal of

Business and Banking, 1-14.

Ulupui, I. K. (2007). Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan

profitabilitas terhadap return saham (Studi pada perusahaan makanan dan

minuman dengan kategori industri barang konsumsi di BEJ).

V.P, J. H. (2014). Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan perusahaan terhadap harga

saham (Studi kasus sektor aneka industri sub sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI).

Wahyudi, S. T. (2017). Statistika Ekonomi dan Penerapan. malang: UB Press.

Weston, J. F., & Copeland, E. T. (2014). Manajemen Keuangan Edisi 9. Jakarta:

Binarupa Aksara.

Weston, J. F., & Copeland, T. E. (1988). Financial Theory and Corporate Policy. New

York: Addison-Wesley Publishing Company.

Wiagustini, N. P. (2010). Dasar - dasar Manajemen Keuangan. Denpasar: Udayana

University Press.

Wulandari, A. (2019). Pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap nilai perusahaan

dengan CSR dan kebijakan deviden sebagai variabel pemoderasi.

Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Partial Least Square Path Modelling. Jakarta:

Salemba Infotek Publisher.

Page 190: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

172

LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Penelitian

No Perusahaan Tahun Harga

saham

Return

saham PBV ROA ROE DAR DER TGA TGS

1 ACST 2014 3552.57 0.872 2.74 0.07 0.16 0.56 1.28 0.135 0.332

2015 2880.21 -0.189 2.17 0.02 0.06 0.66 1.90 0.309 0.004

2016 2820.00 -0.021 1.41 0.02 0.05 0.63 1.69 0.816 0.32

2017 2460.00 -0.128 1.20 0.03 0.11 0.73 2.69 0.515 0.69

2018 1555.00 -0.368 0.76 0.002 0.01 0.50 3.16 0.684 0.23

2 ADHI 2014 2953.00 1.305 6.41 0.03 0.20 0.56 3.55 0.076 -0.12

2015 2140.00 -0.275 1.48 0.03 0.09 0.69 2.25 0.603 0.09

2016 2080.00 -0.028 1.36 0.02 0.06 0.73 2.68 0.199 0.18

2017 1885.00 -0.094 1.14 0.02 0.09 0.79 3.83 0.410 0.37

2018 1585.00 -0.159 0.90 0.02 0.10 0.79 3.79 0.063 0.03

3 ASRI 2014 497.00 0.156 1.53 0.06 0.17 0.62 1.66 0.173 -0.01

2015 323.00 -0.350 0.96 0.04 0.10 0.65 1.83 0.105 -0.23

2016 332.00 0.028 0.91 0.03 0.07 0.64 1.81 0.079 -0.02

2017 336.00 0.012 0.77 0.07 0.16 0.59 1.42 0.027 0.44

2018 308.00 -0.083 0.63 0.05 0.10 0.54 1.19 0.008 0.01

4 BEST 2014 730.00 0.640 2.47 0.11 0.14 0.22 0.28 0.087 -0.37

2015 294.00 -0.597 0.93 0.05 0.07 0.34 0.52 0.268 -0.18

2016 254.00 -0.136 0.72 0.06 0.10 0.35 0.54 0.124 0.20

2017 250.00 -0.016 0.63 0.08 0.13 0.33 0.49 0.099 0.22

2018 208.00 -0.168 0.48 0.07 0.10 0.34 0.51 0.100 -0.04

5 BSDE 2014 1805.00 0.399 1.77 0.13 0.19 0.34 0.52 0.246 -0.03

2015 1800.00 -0.003 1.55 0.07 0.11 0.39 0.63 0.280 0.11

2016 1775.00 -0.014 1.40 0.05 0.08 0.36 0.57 0.063 0.05

2017 1700.00 -0.042 1.12 0.11 0.18 0.36 0.57 0.200 0.59

2018 1255.00 -0.262 0.80 0.03 0.06 0.42 0.72 0.134 -0.36

6 CTRA 2014 1228.97 0.667 1.63 0.08 0.16 0.51 1.04 0.158 0.25

2015 1451.04 0.181 1.70 0.07 0.13 0.50 1.01 0.128 0.19

2016 1335.00 -0.080 1.44 0.04 0.08 0.51 1.03 0.107 -0.10

2017 1185.00 -0.112 1.42 0.03 0.07 0.51 1.05 0.091 -0.04

2018 1010.00 -0.148 1.13 0.04 0.08 0.51 1.06 0.081 0.19

Page 191: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

173

No Perusahaan Tahun Harga

saham

Return

saham PBV ROA ROE DAR DER TGA TGS

7 DILD 2014 650.00 1.063 1.51 0.05 0.10 0.50 1.02 0.197 0.21

2015 489.00 -0.248 1.06 0.04 0.09 0.54 1.16 0.142 0.20

2016 500.00 0.022 1.02 0.03 0.06 0.57 1.34 0.151 0.03

2017 350.00 -0.300 0.57 0.02 0.04 0.52 1.08 0.106 -0.03

2018 308.00 -0.120 0.49 0.01 0.03 0.54 1.18 0.085 0.16

8 JRPT 2014 1040.00 0.300 4.02 0.11 0.21 0.48 0.92 0.085 0.47

2015 745.00 -0.284 2.91 0.11 0.25 0.55 1.20 0.134 0.11

2016 875.00 0.174 3.29 0.12 0.28 0.58 1.37 0.120 0.11

2017 900.00 0.029 3.50 0.12 0.32 0.63 1.71 0.116 0.01

2018 740.00 -0.178 2.64 0.10 0.27 0.63 1.74 0.113 -0.03

9 LPKR 2014 809.44 0.121 1.06 0.08 0.18 0.53 1.14 0.206 0.75

2015 821.34 0.015 1.00 0.02 0.05 0.54 1.18 0.094 -0.15

2016 755.00 -0.081 0.79 0.03 0.06 0.52 1.07 0.103 0.06

2017 547.56 -0.275 0.42 0.02 0.03 0.47 0.90 0.245 0.00

2018 201.57 -0.632 0.14 0.03 0.05 0.43 0.75 0.001 0.18

10 PTPP 2014 3398.00 2.082 3.95 0.03 0.10 0.70 2.29 0.414 0.07

2015 3683.00 0.084 4.45 0.04 0.16 0.73 2.73 0.090 0.14

2016 3810.00 0.034 2.19 0.04 0.11 0.65 1.90 0.630 0.16

2017 2640.00 -0.307 1.17 0.04 0.12 0.66 1.97 0.331 0.31

2018 1805.00 -0.316 0.69 0.04 0.12 0.69 2.22 0.265 0.17

11 PWON 2014 515.00 0.907 2.67 0.13 0.24 0.51 0.92 0.804 0.28

2015 496.00 -0.037 2.53 0.07 0.15 0.50 0.99 0.120 0.19

2016 565.00 0.139 2.47 0.09 0.16 0.47 0.88 0.101 0.05

2017 685.00 0.212 2.58 0.09 0.16 0.45 0.83 0.130 0.19

2018 620.00 -0.095 1.95 0.11 0.18 0.39 0.63 0.071 0.23

12 SMRA 2014 1520.00 0.949 3.42 0.09 0.22 0.60 1.47 0.162 0.30

2015 1650.00 0.086 3.16 0.06 0.14 0.60 1.49 0.182 0.05

2016 1325.00 -0.197 2.34 0.03 0.07 0.61 1.55 0.109 -0.04

2017 945.00 -0.287 1.63 0.02 0.06 0.61 1.59 0.041 0.04

2018 765.00 -0.190 1.22 0.03 0.08 0.61 1.57 0.076 0.00

13 SSIA 2014 1070.00 0.911 1.67 0.09 0.17 0.50 0.99 0.031 -0.03

2015 715.00 -0.332 1.01 0.06 0.11 0.48 0.94 0.079 0.09

2016 434.00 -0.393 0.61 0.01 0.03 0.53 1.15 0.113 -0.22

2017 515.00 0.187 0.54 0.01 0.03 0.49 0.98 0.230 -0.14

2018 500.00 -0.029 0.51 0.01 0.02 0.47 0.88

-

0.028 0.12

Page 192: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

174

No Perusahaan Tahun Harga

saham

Return

saham PBV ROA ROE DAR DER TGA TGS

14 TOTL 2014 1120.00 1.240 4.97 0.07 0.21 0.69 2.23 0.116 0.04

2015 615.00 -0.451 2.42 0.07 0.22 0.70 2.29 0.146 -0.05

2016 765.00 0.244 2.77 0.07 0.23 0.68 2.13 0.037 0.05

2017 660.00 -0.137 2.23 0.07 0.23 0.69 2.24 0.099 0.23

2018 550.00 -0.167 1.78 0.06 0.19 0.68 2.15 0.023 -0.05

15 WIKA 2014 3408.00 1.329 4.26 0.05 0.15 0.69 2.25 0.267 0.05

2015 2445.00 -0.283 2.74 0.04 0.14 0.72 2.58 0.232 0.09

2016 2360.00 -0.035 1.23 0.04 0.09 0.59 1.46 0.594 0.15

2017 1550.00 -0.343 0.95 0.03 0.09 0.68 2.12 0.457 0.67

2018 1655.00 0.068 0.86 0.04 0.12 0.71 2.44 0.297 0.19

16 WSKT 2014 1433.00 2.630 3.36 0.02 0.12 0.83 4.75 0.205 0.06

2015 1670.00 0.165 2.34 0.03 0.11 0.68 2.12 0.271 0.38

2016 2550.00 0.527 2.06 0.03 0.11 0.73 2.66 1.027 0.68

2017 2210.00 -0.133 1.32 0.04 0.18 0.77 3.30 0.594 0.90

2018 1680.00 -0.240 0.79 0.04 0.16 0.77 3.31 0.271 0.08

Lampiran 2

Model Penelitian

Page 193: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

175

Lampiran 3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Harga

saham

Return

saham PBV ROA ROE DAR DER TGA TGS

Mean 1300.58 0.11 1.79 0.05 0.13 0.57 1.61 0.21 0.13

Median 1025.00 -0.04 1.43 0.04 0.11 0.57 1.39 0.13 0.09

Maximum 3810.00 2.63 6.41 0.13 0.32 0.83 4.75 1.03 0.90

Minimum 201.57 -0.63 0.14 0.00 0.01 0.22 0.28

-

0.03

-

0.37

Std. Dev 932.59 0.56 1.19 0.03 0.07 0.13 0.90 0.20 0.23

Lampiran 4

Nilai Outer loading indikator

growth Kinerja leverage Nilai Profita

DAR 0.959

DER 0.972

TGA 0.943

TGS 0.727

Harga

saham 0.820

PBV 1.000

ROA 0.917

Return

saham 0.794

Roe 0.975

Lampiran 5

Nilai Average Variance Extracted (AVE)

Average Variance Extracted (AVE)

Growth 0.709

Kinerja 0.651

Leverage 0.932

Nilai 1.000

Profita 0.896

Page 194: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

176

Lampiran 6

Nilai Discriminant validity (cross loading) indikator

growth Kinerja leverage nilai profita

DAR 0.325 0.368 0.959 0.245 -0.065

DER 0.329 0.452 0.972 0.291 -0.067

TGA 0.943 0.366 0.325 -0.018 -0.088

TGS 0.727 0.174 0.233 -0.045 0.157

Harga

saham 0.486 0.820 0.477 0.419 -0.062

PBV -0.031 0.637 0.280 1.000 0.542

ROA -0.084 -0.032 -0.410 0.357 0.917

Return

saham 0.063 0.794 0.208 0.615 0.231

Roe 0.032 0.165 0.124 0.607 0.975

Lampiran 7

Nilai cornbach alpha dan composite reliability

Cronbach's Alpha Composite Reliability

growth 0.627 0.827

kinerja 0.465 0.789

leverage 0.928 0.965

Nilai 1.000 1.000

profita 0.892 0.945

Lampiran 8

Nilai R-Square

R Square R Square Adjusted

kinerja 0.236 0.205

nilai 0.727 0.713

Page 195: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49968...leverage, dan growth terhadap nilai perusahaan serta menganalisis pengaruh tidak

177

Lampiran 9

Nilai Path coefficient

Original Sample (O) Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STDEV|) P Values

growth -> kinerja 0.227 0.240 0.107 2.124 0.034

growth -> nilai -0.293 -0.291 0.060 4.854 0.000

kinerja -> nilai 0.629 0.627 0.080 7.917 0.000

leverage -> kinerja 0.361 0.352 0.116 3.114 0.002

leverage -> nilai 0.142 0.151 0.072 1.965 0.050

profitabilitas ->

kinerja 0.126 0.146 0.090 1.409 0.159

profitabilitas -> nilai 0.487 0.488 0.079 6.125 0.000

Lampiran 10

Nilai Specific Indirect Effect

Original Sample (O) Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STDEV|) P Values

growth -> kinerja ->

nilai 0.143 0.149 0.071 2.018 0.044

leverage -> kinerja ->

nilai 0.227 0.227 0.083 2.734 0.005

Profitabilitas ->

kinerja -> nilai 0.080 0.087 0.056 1.414 0.157