PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL...

72
PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL-HUSAINI TERHADAP MASYARAKAT BOJONGSARI DEPOK 1970-2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: YUSUF YORDAN NIM. 1112022000008 PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H / 2018

Transcript of PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL...

Page 1: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL-HUSAINI

TERHADAP MASYARAKAT BOJONGSARI DEPOK 1970-2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

YUSUF YORDAN

NIM. 1112022000008

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H / 2018

Page 2: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

PENGARUⅡ PoNDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL‐HUSAINITERⅡADAP MASYARAKAT BOJONGSARI DEPOK 1970-2015

SKRIPSIDittukan untuk Mmenuhi P¨ yarttall MtterolCh

Gelar Sttana Humaniora(S.Hum)

Oleh:

YUSUF YORDANNIPI.1112022000008

Pembimbing

NIP.195810121992031004

PROGRAPISTUDISEJARAⅡ DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ⅡUⅣIANIORA

UNIVERSITAS ISLAPI NEGERISYARIF ⅡIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H/2018 PI

Page 3: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan
Page 4: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya rnenyatakan bahwa:

skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan mernperoleh gelar sarjana strata satu (sl), Fakultas

Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengarr ketentuan yang berlaku di Fakultas Adab dan

Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Adab dan Humanior4 Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakai■ 10 Januari 2018

YusufYordanNIM.H12022000008

3.

lV

Page 5: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

v

ABSTRAK

Pondok pesantren lahir atas kesadaran akan kewajiban untuk berdakwah

Islamiyah, menyebarkan dan mengembangkan ajaran-ajaran Islam serta mencetak kader-

kader ulama dan para da‟i. Sejarah perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia terus

berkembang seiring berjalannya waktu dan tentu saja banyak mengalami pelbagai

revolusi di dalamnya, khususnya di negara-negara yang mayoritas penduduknya

beragama Islam seperti di Indonesia.

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al Husaini terhadap Masyarakat Desa Duren Mekar pada tahun 1970 hingga 2015.

Serta adanya santri-santri pondok pesanten yang mengikuti kegitatan jamaa‟ah tabligh.

Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

penelitian sejarah, yang melalui empat tahapan, yaitu tahapan heuristik, tahapan kritik,

tahapan analisis dan tahapan historiografi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya, Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al-Husaini merupakan Pondok Pesantren pertama dan tertua di Kota Depok.

Didirikan pada tahun 1970 oleh KH. Muhammad Husin yang merupakan hasil atas dasar

desakan masyarakat serta keperihatinan beliau terhadap pendidikan serta keagamaan

masyarakat desan Duren Mekar. Seiring dengan berkembang dan adanya tuntutan zaman.

Maka, pada tahun 1998 Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini melebarkan sayapnya

dalam dunia pendidikan. Sebagai wadah pusat pendidikan keagaaman Masyarakat Desa

Duren Mekar, pondok Pesantren ini juga dikenal dengan Pondok Pesantren Jama‟ah

Tabligh. Karena banyak sekali menghasilkan para pedakwah maupun ustadz yang

memajukan daerah masing-masing. Itu semua merupakan hasil dari adanya gerakan

khuruj fi sabilillah yang dilakukan dan diadakan sejak berpuluh-puluh tahun lamanya.

Keyword : Lembaga Pendidikan Islam, Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini,

Jama’ah Tabligh, Masyarakat Desa Duren Mekar.

Page 6: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa penulis limpahkan

kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para Sahabatnya.

Karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S-1) di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan diselesaikannya penulisan skripsi ini, tentunya tidak sedikit kesulitan,

hambatan yang penulis hadapi dan rasakan, baik yang menyangkut masalah

menejemen waktu, teknis pengumpulan data dan lain sebagainya. Akan tetapi,

dengan semangat, kerja keras, dan doa serta dorongan dan bantuan yang datang

dari berbagai pihak, kesulitan dan hambatan tersebut sedikit demi sedikit dapat

teratasi.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari bahwa semua ini

tidaklah semata berhasil dengan tenaga dan upaya sendiri, namun banyak pihak

yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, baik yang

bersifat moril maupun materil, oleh karena itu, sepatutnya penulis menyampaikan

banyak terima kasih atas kerjasamanya dan doronganya. Terutama kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada M.A, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

vii

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan para wakil Dekan, I,

II, dan III serta Seluruh staf dan pegawai Fakultas Adab dan Humaniora.

3. Bapak H. Nurhasan, M.A, Ketua Jurusan SPI dan ibu Shalikatus Sa‟diyah,

M.Pd selaku Sekretaris Jurusan SPI, yang telah memberikan kesempatan

untuk menyelesaikan prosedur administrasi akademik mulai dari perkuliahan

hingga selesainya jenjang S-1 penulis.

4. Bapak Drs. H. Azhar Shaleh, M.A, Pembimbing Skripsi yang dengan ikhlas

telah memberikan ilmu dan waktunya untuk membimbing penulis hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

5. Ibu Imas Emalia, M. Hum selaku Penasehat Akademik yang telah

membimbing penulis dalam menghadapi masa-masa perkuliahan dari awal

masuk hingga akhir perkuliahan.

6. Seluruh dosen Program Studi Sejarah Dan Peradaban Islam yang telah banyak

berjasa terhadap penulis dalam memberikan motivasi dan bimbingan.

7. KH. Ahmad Syarif Hidayatulah, Ustadz H. Ahma Zaini MK, Ustadz Jalaludin

Kamal, Ustadzah H. Nunung Nurhani, Ustadz Wawan, Ustadz Jahal, Bapak H.

Saimin, Bapak Asbulah dan Saudara Harfi selaku narasumber yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk wawancara dalam penulisan skripsi ini,

sekaligus para santri maupun alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini yang telah memberikan banyak sekali ilmu dan pengalaman buat

penulis.

Page 8: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

viii

8. Orang tua penulis, ayahanda Afrizal, ibunda Nina Wonsela, beserta adik-adik

penulis Marsela Hingis, Dafa Malderama dan Galas Maharani yang telah

memberi dukungan dan memotivasi kepada penulis dalam mengerjakan

skripsi ini.

9. Teman-teman SKI angkatan 2012, selaku teman-teman seperjuangan yang ikut

memberikan partisipasinya, khususnya kepada Achmad Syahri, M. Fatulhaj,

Fathzry, Mas Dani, Waliman, Imam Maulana MS, Ucup Bin Udin dan semua

orang yang telah membantu penulis hingga selesainya skripsi ini.

Skripsi tidak sempurna, banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis

ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

penyusunan skripsi ini hingga selesai. Penulis hanya bisa berdoa, semoga amal

baik mereka diberikan ganjaran yang setimpal, karena Allah SWT adalah sebaik-

baiknya pemberi balasan.

Jakarta, 10 Januari 2018

Penulis

Page 9: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 5

D. Kerangka Teori ...................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ........................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ................................................................... 9

G. Sistematika Penulisan ............................................................ 9

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK DAN MASYARAKAT

BOJONGSARI DUREN MEKAR

A. Gambaran Umum Kota Depok .............................................. 11

1. Kondisi Geografis Kota Depok ........................................ 12

2. Kondisi Demografis Kota Depok ..................................... 17

3. Lambang Kota Depok....................................................... 21

4. Gambaran Umum Kecamatan Bojongsari ........................ 24

5. Kondisi Geografis ............................................................. 25

6. Gambaran Umum Kelurahan Duren Mekar ..................... 26

7. Struktur Pemerintahan ...................................................... 26

B. Kondisi Keagamaan Masyarakat

Desa Duren Mekar ........................................................................ 27

C. Kondisi Pendidikan Masyarakat

Page 10: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

x

Desa Duren Mekar ....................................................................... 29

BAB III PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL-HUSAINI

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren

Darut Tafsir Al-Husaini .......................................................... 32

B. Tokoh-Tokoh Pendiri Pondok Pesantren................................ 38

C. Visi dan Misi Pondok Pesantren............................................. 40

BAB IV PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL-

HUSAINI TERHADAP MASYARAKAT DUREN MEKAR

A. Pengaruh Dalam Bidang Keagamaan ...................................... 42

B. Pengaruh Dalam Bidang Pendidikan Keagaamaan ................. 45

C. Pengaruh Dalam Bidang Sosial Kebudayaan .......................... 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 52

B. Saran-saran ............................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 54

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menelaah dan membahas tentang pendidikan Islam dalam putaran waktu,

disadari akan kegemilangan prestasi serta segenap kemajuan Di dalamnya dimulai

dari masa kolonial hingga kekinian. Namun dalam perjalanannya pendidikan

Islam, banyak mengalami pasang surut dan jatuh bangun dalam perkembangnya.

Di tengah haru biru aktivitas Islam di masa lampau terselubung beragam

kronik yang tidak habis untuk dipelajari dan dikaji. Salah satu yang paling

mengesankan adalah berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang

membentuk karakter umat Islam selama berabad-abad. Realita lembaga

pendidikan Islam telah membangun dan membentuk kesatuan Islam.

Berbicara tentang lembaga pendidikan Islam yang membentuk karakter

umat Islam, salah satu yang tidak boleh lekang ialah berdirinya pondok pesantren

di Indonesia yang pada setiap waktunya banyak mengalami pasang surut di

dalamnya.

Seperti yang kita ketahui, sejarah perkembangan pondok pesantren di

Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu dan tentu saja banyak

mengalami pelbagai revolusi di dalamnya khususnya di negara-negara yang

mayoritas beragama Islam seperti di Indonesia sendiri. Pondok pesantren oleh

para tokoh ulama Indonesia selalu menjadi kajian menarik yang menghasilkan

generasi-generasi berkualitas dan Islami, yang mampu menghadapi perubahan

sosial dan zaman.1

Menurut Nurcholish Madjid dalam bukunya, Bilik-Bilik Pesantren Sebuah

Potret Perjalanan. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang bisa

dibilang hasil dari proses perkembangan pendidikan nasional selama berabad-

abad. Secara historisnya pondok pesantren tidak hanya identik dengan makna

keislaman saja, tetapi juga mengandung makna keaslian (indigenius) Indonesia.

1Mohamad Said dan Junimar Affan, Mendidik dari Zaman ke Zaman, (Bandung:

Jemmars, 1987), hlm. 7.

Page 12: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

2

Karena, sebelum datangnya Islam ke Indonesia lembaga pondok pesantren pun

sudah ada di Indonesia dan Islam tinggal meneruskan, melestarikan dan

mengislamkannya. Secara sudut pandang historisnya pondok pesantren

merupakan hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam

yang kemudian menjelma menjadi suatu lembaga yang kita kenal sebagai pondok

pesantren seperti sekarang ini.2

Sebagai lembaga pendidikan Islam, pondok pesantren tidak hanya bertugas

sebagai media penyelenggara proses belajar mengajar semata, tetapi juga harus

mendidik dan mencetak santri-santri, menuju insan yang berkualitas dan

berakhlak mulia. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara ideal pesantren

harus didukung oleh elemen-elemen dasar, sehingga mampu menjalankan

perannya, sebagai lembaga pendidikan Islam.

Oleh karena itu, pondok pesantren yang merupakan salah satu lembaga

pendidikan Islam harus didukung oleh beberapa elemen-elemen dasar untuk

mencetak santri-santri berkuliatas. Yaitu Pondok, Masjid, Santri, Pengajaran

kitab-kitab klasik atau kuning dan kyai.3 Seirama dengan pendapat Prof. Mukti

Ali dalam bukunya yang berjudul Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini

pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang di dalamnya

terdapat Kyai (guru) yang mengajar dan mendidik para Murid (Santri) dengan

Masjid sebagai tempat sarana belajar mengajar serta di dukung oleh pondok

sebagai tempat tidur para Santri.4

Tanpa disadari, seiring dengan perkembangan zaman dan masyarakat,

maka pendidikan pondok pesantren baik tempat, bentuk, hingga substansinya

telah jauh mengalami perubahan. Pondok Pesantren tidak lagi sesederhana seperti

apa yang digambarkan oleh orang-orang duhulu, akan tetapi pesantren dapat

mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman tak

terkecuali Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini Tak ayal, dengan latar

2Nurcholish Madjid, Bilik-Bilik Pesantren : Sebuah Potret Perjalanan (Jakarta;

Paramadina, 1997) hlm 78. 3Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta;

LP3ES, 1984) hlm 44. 4 Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini ( Jakarta; Rajawali, 1987) hlm 16.

Page 13: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

3

belakang demikian, maka pembahasan yang memadai terkait hal itu tentu menjadi

suatu pemikiran yang perlu diperhatikan dan dikaji lebih lanjut.

Survei penulis menemukan bahwa diantara banyak pondok pesantren pada

umumnya di Depok Jawa Barat, Darut Tafsir Al-Husaini memiliki perbedaan

yang signifikan, yaitu adanya Jama‟ah Tabligh yang menjadi keunikan tersendiri

dengan adanya program Khuruj Fi Sabillilah kepada masyarakat duren mekar.5

Letak pastinya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini yaitu di Kota

Depok, tepatnya di Jalan Raya Parung – Ciputat Gg. Masjid ar-Rahmat

Parungkulon RT.04/06 Kelurahan Durenmekar Kecamatan Bojongsari.

Pondok Pesantren ini didirikan pada tahun 1970 oleh KH Husin bin Nisan

(alm.) dan termasuk lembaga pendidikan Islam khususnya pondok pesantren yang

tertua di Kota Depok. Awal mulanya, Pondok Pesantren ini termasuk lembaga

pendidikan Islam yang cukup tradisional karena hanya mengkaji ilmu-ilmu agama

(kitab kuning) dengan santri yang sedikit dan berasal dari warga sekitar, misalnya

Bogor, Parung, Sawangan dan Ciputat.

Pada tahun 1994 sang pencetus Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

yaitu, KH. Husin meninggal dunia di Mekah dalam rangka menjalankan ibadah

haji dan kuburnya pun di sana.6 Sejak itulah lembaga pendidikan islam ini

diwariskan kepada anak-anak beliau. Seiring dengan lajunya zaman, pondok

pesantren ini melebarkan sayapnya dalam dunia Pendidikan Islam. Yang tadinya

hanya mengkaji ilmu-ilmu kitab kuning oriented, sekarang sudah mengkaji ilmu-

ilmu lainnya yang lebih modern sejak tahun 1998. Lembaga ini berubah nama

menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan akte notaris

nomer 30 tahun 1997 dan pada tahun 2015 akte notaris dari Yayasan Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini mengalami perubahan kembali menjadi akte

notaris nomer 05 tanggal 23 Oktober tahun 2015 dan yayasan tersebut sudah

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada tahun 2015.7

5 Sumber; Wawancara Tokoh Sekaligus Sesepuh Masyarakat Duren Mekar, H. Saimin,

tanggal 7 Oktober 2017, jam 15:50 WIB 6 Sumber; Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Zaini MK Spd.i, tanggal 10 September 2017, jam 16:08 WIB.

7 Diakses pada Website resmi Darut Tafsir Al Husaini, http://daruttafsiralhusaini.hol.es,

tanggal 9 September 2017, jam 17:36 WIB.

Page 14: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

4

Mengenai kontribusi Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini di

masyarakat, setidaknya penulis membagi kepada tiga bagian, yaitu bidang

pendidikan keagamaan dan keagamaan dan sosial kebudayaan.

Sebagaimana yang telah disebutkan diatas, bahwa adanya jama‟ah tabligh

menjadi kekhasan pada lembaga pendidikan itu. jama‟ah tabligh merupakan suatu

pergerakan atas asas Islam yang dalam prakteknya mereka berusaha untuk

merealisasikan ajaran-ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan

cara menetap untuk beberapa lama, kemudian berpindah-pindah ke suatu tempat

untuk menyebarkan amar ma‟ruf nahi munkar.8

Dengan adanya suatu lembaga dalam bidang pendidikan keagamaan

khusus anak-anak dan remaja lingkungan pondok pesantren yang bernama IPNA

(Ikatatan Pemuda Nurul Al-Quran) dan Majlis Ta‟lim khusus kaum ibu-ibu serta

bapak-bapak yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini.

Dalam bidang sosial keagaaman peran pondok pesantren pun menjadi

sentral dalam kehidupan masyarakat Duren Mekar. Hal itu terbukti dengan adanya

santunan anak yatim serta pembagian zakat bagi kaum fakir miskin yang

diselanggarakan oleh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini tiap tahunnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik dan ingin mengkaji lebih

lanjut tentang perkembang dan pengaruhnya Yayasan Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al Husaini di Sawangan, dengan judul “Pengaruh Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al Husaini Terhadap Masyarakat Bojongsari Depok 1970-2015”. Kenapa

dibatasi oleh tahunnya? karena pada tahun tersebut lah Pondok Pesantren tersebut

berdiri dan tentu saja banyak permasalahan di dalamnya.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Sejarah perkembangan Pondok Pesantren tanpa di sadari, banyak akan

kegemilang di dalamnya. Lembaga Pendidikan Islam ini mulai banyak

8 Adalah sebuah frasa dalam bahasa Arab yang mengandung makna untuk mengajak atau

menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat.

Page 15: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

5

berkembang tiap tahunnya tanpa terkecuali. Maka sesuai dengan judul penulis

yang diambil yaitu, “Pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini dalam

Masyarakat Duren Mekar Tahun 1970-2015”. Penulis menyadari bahwa untuk

mengkaji dan meneliti Pondok Pesantren cukuplah luas dan kompleks, maka tidak

akan mungkin dibahas secara keseluran. Maka sesuai judul dan latar belakang

diatas, penulis akan membatasi dan memfokuskan terhadap bagaimana pengaruh

pondok pesantren darut tafsir al husaini yang memiliki kekhasan dengan adanya

jamaah tabligh dan beberapa permasalahan yang mencakup gambaran besar Kota

Depok, Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Perkembangan dalam bidang

pendidikan, Sosial Keagamaan, Sosial Kebudayaan dan Pangaruh Pondok

Pesantren tersebut dalam masyarakat Duren Mekar.

2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah Perkembangan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini?

Bagaimanakah Pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini terhadap

masyarakat Duren Mekar?

C. Tujuan dan Manfaat

Ada beberapa tujuan penulis yang ingin disampaikan melalui penelitian ini

yang terbagi menjadi dua tujuan dan manfaat besar. Yaitu, tujuan akademis dan

tujuan praktis.

1. Tujuan secara akademis, meliputi;

Untuk mengetahui perkembangan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al

Husaini

Untuk mengetahui pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini

terhadap masyarakat Duren Mekar

2. Tujuan secara praktis, meliputi;

Sebagai syarat mutlak untuk meraih gelar sarjana (S1) dalam bidang Sejarah

dan Kebudayaan Islam, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tentu saja untuk memperkenalkan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al

Husaini secara luar kepada masyarakat umum.

Page 16: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

6

D. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan jalan pikiran yang logis untuk menangkap,

menerangkan, dan menjelaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi. Dilihat

dari sejarahnya, Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini merupakan Pondok

Pesantren yang tertua di Kota Depok khususnya daerah Sawangan dan sudah

berdiri sejak dari tahun 1970.

Lebih lanjut mengenai peran dan pelbagai perkembangan Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al Husaini dalam memajukan masyarakat Duren Mekar,

dalam bidang Pendidikan dan ke religiannya khususnya.

Dalam hal ini, peran ialah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh

orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran

dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat

stabil. Peran juga diartikan sebagai serangkaian perilaku yang diharapkan oleh

lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu dalam berbagai kelompok

sosial.9

Maka pendekatan yang harus digunakan untuk penelitian ini ialah

pendekatan sosiologi. Karena berhubungan dengan masyarakat, maka penulis

menggunakan Teori Struktural atau Sistematis yang dipelopori oleh ahli Sosiologi

asal Amerika “Talcott Parsons”.10

Sesuai dengan tujuan yang dijalankanya.

struktur sosial dan perubahan sosial pada masyarakat Duren Mekar.

Menurut teori tersebut, masyarakat merupakan suatu elemen penting yang

berkaitan antara satu dengan yang lain dengan kata lain masyarakat merupakan

suatu sistem sosial. Lalu menyatu dalam kesimbangan perubahan yang terjadi

pada suatu bagian yang akan membawa perubahan terhadap perubahan lain. Pada

dasarnya setiap struktur dalam sistem sosial harus fungsional terhadap yang lain,

jika tidak maka struktur tersebut akan hilang dengan sendirinya atau nihil.

9 Departemen Pendidikan Nasional , Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2008), Cet. Ke-1, edisi 4, hlm 1051. 10

Helius Sjamsuddin, Metodelogi Sejarah, (Yogyakarta; Ombak, 2007) hlm 311.

Page 17: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

7

E. Metode Penelitian

Penulis dalam penyusunan karya ilmiah metode penelitian sangat berperan

penting, karena menyangkut dengan tata cara penelitian yang akan ditulis oleh

penulis dengan menggunakan metode sejarah. Metode sejarah ialah suatu proses

menguji dan menganalisis secara detail dan kritis terhadap bukti-bukti dokumen

maupun rekaman berdasarkan data yang diperoleh dan dengan menggunakan

metode sejarah penulis dapat berusaha untuk merekontruksi sebanyak-banyaknya

sumber sejarah yang diperoleh.11

Lebih khusus lagi, sebagaimana yang dikemukanan oleh “Gilbert J.

Garraghan dalam bukunya, yang menyebutkan metode penelitian sejarah ialah

seperangkat aturan dan prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber

sejarah secara efektif, menilainya secara kristis dan mengajukan sintesis dari

hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis.12

Setelah penulis telah menentukan objek apa yang akan di tulis dan diteliti

lebih lanjut mengenai, Pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini

Dalam Masyarakat Duren Mekar tahun 1970-2015, yang didalamnya mempunyai

unsur sejarah yang menarik untuk penulis kaji.

Dengan demikian penulis akan melakukan peneltian lebih lanjut mengenai

sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, perkembangnya

sampai dampak atau pengaruhnya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini di

dalam masyarakat Duren Mekar khusnya dalam bidang pendidikan dan sosial

keagamaanya.

Metode sejarah bertumpuh pada empat langkah berikut, Heuristik, kritik

atau verifikasi, aufassung atau interprestasi dan darstellung atau historiografi. 13

1. Heuristik (Pengumpulan data)

Merupakan suatu teknik, suatu seni dan bukan suatu ilmu. Oleh karena itu

heuristik tidak mempunyai peratuan-peraturan umum, dan merupakan tahapan

11

Louis Gottschalk, mengerti sejarah pengantar metode sejarah, (Jakarta; Yayasan

Penerbit Universitas Indonesi, 1975) hlm 32.

12

Dudung Abdurahman, Metodelogi Penelitian Sejarah, (Yogyakarta; Ar-Ruzz Media,

2007) hlm 53. 13

Ibid, Dudung Abdurahman,hlm 54.

Page 18: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

8

awal untuk mengumpulan sumber-sumber. Pengumpulan sumber-sumber dari

penulis bisa melaui survei langsung kelapangan, mengumpulkan data,

dokumen dan melakukan wawancara terkait dengan Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al Husaini.

2. Verifikasi (Kritik Sumber)

Setelah berbagai katagori sumber sejarah sudah terkumpul maka tahap

berikutnya adalah verifikasi atau kritik untuk memperoleh keabsahan sumber

yang diperoleh. Dalam hal ini, penulis akan melakukan keabsahan tentang

keaslian sumber (Autentisitas) yang dilakukan melalui kritik ekstren dan

keabsahan tentang kesahihan sumber (Kredibilitas) yang ditelusuri melalui krik

intern.

3. Interpretasi (Analisis Sejarah)

Interpretasi dalam sejarah sering disebut juga dengan analisis sejarah. Dalam

hal ini, penulis akan menggunakan dua metode analisis dan sintesis. Analisis

yang berarti menguraikan, sedangkan sintesis berarti menyatukan.14

Analisis

sejarah sendiri bertujuan untuk melakukan sintesis (penyatuan) atas sejumlah

fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah secara bersama-sama dengan

teori-teori dan disusunlah fakta itu dalam suatu interpretasi yang menyeluruh

untuk menghasilkan data yang obyektif dengan menggunakan teori Sosiologi

tentang perubahan sosial.

4. Historiografi (Penulisan Sejarah)

Merupakan penulisan kembali atau memaparkan hasil laporan penelitian

berdasarkan data-data yang penulis peroleh berdasarkan analisis kritis terhadap

kejadian masa lalu yang mengutamakan aspek kronoligisnya. Oleh karena-nya,

guna mempermudah pembahasan dan pembacanya, penulis akan meneliti dan

memaparkannya secara sistematis dan obyektif sesuai fakta sejarah. Penulis

mencoba merujuk pada buku pedoman “Penulisan Karya Ilmiah” yang

diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.15

14

Kuntowijoyo, Metodelogi Sejarah, (Yogyakarta; Tiara Wacana, 1994) hlm 100. 15

Hamid Nasuhi Dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta; Ceqda, Uin Syarif

Hidayatullah,2007) hlm 17.

Page 19: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

9

F. Tinjauan Pustaka

Dewasa ini, penelitian tentang Pondok Pesantren bukanlah yang baru

untuk dikaji dalam dunia perkuliahan. Banyak sekali penelitian tentang Pondok

Pesantren di Indonesia yang dimuat dalam berbagai bentuk, misalnya saja dimuat

dalam bentuk buku-buku, skripsi, tesis maupun disertasi.

Oleh karena itu penulis telah melakukan pelbagai tinjauan pustaka yang

dilakukan di Perpustakan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun

Perputakan Fakultas Adab dan Humaniora dan menemukan banyak sekali kajian

yang membahas tentang Pondok Pesantren.

Akan tetapi dari sekian banyak pembahasan mengenai Pondok Pesantren

di Indonesia, penulis tidak menemukan mengenai Pondok Pesantren Darut Tafsir

Al Husaini, oleh karenanya penulis ingin mengkaji Pondok Pesantren tersebut

yang berjudul Pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini dalam

Masyarakat Duren Mekar tahun 1970-2015.16

G. Sistematika Penulisan

Guna mempermudah pembahasan, penulis akan memaparkan skripsi ini

dengan sistematis dengan beberapa BAB yang terdiri sebagai berikut;

BAB I merupakan BAB pendahuluan yang membahas tentang A. Latar

Belakang Masalah, B. Pembahasan dan Rumusan Masalah, C. Tujuan dan

Manfaat Penelitian, D. Kerangka Teori, E. Metodelogi Penelitian, F.

Tinjauan Pustaka, G. Sistematika Penulisan

BAB II merupakan BAB tentang Gambaran Umum Kota Depok dan

Masyarakat Bojongsari Duren Mekar A. Letak Geografis Kota Depok dan

Bojongsari Duren Mekar B. Kondisi Sosial Keagamaan Desa Duren Mekar

C. Kondisi Pendidikan Desa Duren Mekar.

16

Sumber; Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Zaini MK, Spd.i, tanggal 10 September 2017, jam 16:08 WIB.

Page 20: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

10

BAB III Merupakan BAB tentang Pondok Pesantran Darut Tafsir Al

Husaini, membahas tentang A. Latar Belakang Sejarah Berdiri dan

Berkembangnya Pondok Pesantren Darut Tafsir al Husaini B. Tokoh

Pendiri Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini C. Visi dan Misi

Berdirinya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini.

BAB IV merupakan BAB tentang Pengaruh Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al Husaini terhadap Masyarakat Desa Duren Mekar membahas

tentang A. Pengaruhnya Terhadap Bidang Keagamaan B. Pengaruhnya

Terhadap Bidang Pendidikan Keagamaan C. Pengaruhnya Terhadap

Bidang Sosial Kebudayaan.

Page 21: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

11

BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK DAN MASYARAKAT

BOJONGSARI DUREN MEKAR

A. Gambaran Umum Kota Depok

Salah satu akibat dari pelaksanaan otonomi daerah sejak tahun 1999 yaitu,

bertambahnya daerah-daerah baru baik provinsi maupun kabupaten/kotamadya,

yang merupakan hasil dari pemekaran dari daerah sebelumnya. Lantas, Pemekaran

wilayah tersebut bukan sekedar menambah pos-pos jabatan baru bagi birokrat

dan politisi, melainkan diharapkan benar-benar dapat meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya, Kota

Depok merupakan salah satu daerah otonomi baru yang dibentuk tanggal 27 April

1999 berdasarkan undang-undang nomer 15 tahun 1999.17

Terdapat sejumlah sumber yang menjelaskan tentang sejarah kota Depok,

salah satunya adalah publikasi-publikasi resmi pemerintahan kota Depok.

Publikasi tersebut menjelaskan bahwa kota Depok dahulu merupakan sebuah

dusun terpencil yang di tengah hutan belantara, yang kemudian pada tanggal 18

Mei 1696 seorang pejabat tinggi VOC ( Verenigde Oost-Indische Compagnie)

bernama Cornelis Chastelein. Beliau membeli tanah tersebut dan sedikit wilayah

Batavia Selatan untuk dijadikan lahan perkebunan dan pertanian. Guna mengurus

tanah yang sedemian luas maka, Cornelis Chastelein mendatangkan sekitar 150

orang dari bali dan Sulawesi selatan sebagai budak/hamba.

Sepeninggalan Cornelis Chastelein pada tanggal 28 Juni 1714. Beliau

meninggalkan surat wasiat yang berisi perihal pembebaskan para budak tersebut

agar mereka dilepaskan sebagai budak dan sekaligus memberi warisan tanah-

tanah perkebunan tersebut kepada mereka para budak dan wasiat tersebut

terealisasikan dengan baik.

17

Badan Pusat Statistik (BPS)-Kota Depok, “Kota Depok Dalam Angka 2014-2015”.

Hlm 4.

Page 22: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

12

Pada tahun 1871 pemerintah Hindia Belanda mengijinkan Gemeente

Depok atau pembagian admiministrasi (Kotamadya) seluas 1.244 ha dan

membentuk pemerintahan sendiri yang dikepalai oleh seorang Presiden. Dalam

menjakankan kepemerintahannya “Presiden Depok” dibantu oleh beberapa

elemen dalam subtansi tersebut yaitu, Mandor, Pencalang Polisi Desa dan Kumitir

atau Menteri Lumbung.18

Seiring bergejolaknya zaman, Pada tahun 1952 Gemeente (Kotamadya)

Depok dihapus setelah terjadi perjanjian pelepasan hak antara pemerintah

Indonesia dengan Pememimpin Gemeente Depok. Lalu pada dua dekade

berselang kurang lebih, tepatnya pada tahun 1975 dimulailah pembangunan untuk

masyarakat yang ingin menetap di Kota Depok yang dibangun oleh perum

Perumnas dikawasan yang dikenal saat ini kawasan Depok I. Seiring

berkembangnya zaman dan banyaknya masyarakat yang ingin menetap di kota

Depok, maka dibangunalah perumahan di kawasan yang sekarang kita kenal

dengan kawasan Depok II Tengah dan Timur.

Lain hal, dalam buku “Sejarah Singkat Masyarakat Kristen Depok” yang

ditulis oleh Valentino Jonathans. Lebih memfokuskan pada uraian sejarah Depok

pada zaman Kolonial Belanda sampai awal-awal kemerdekaan RI. Antara lain,

Peran Cornelis Chastelein dan para pengurusnya, serta perkembangan status

kepemilikan/hukum tanah Depok dan hubungannya dengan pemerintahan

(Pemerintahan Kolonial Belanda sampai Pemerintah RI).19

1. Kondisi Gografis Kota Depok

Secara Gografis Kota Depok terletak Pada titik Kordinat 60

19‟00‟‟ - 60

28‟00‟‟ Lintang Selatan dan 1060

43‟00‟‟ – 1060

55‟30‟‟ Bujur Timur. Bentang

alam Depok dari selatan hingga ke utara merupakan daerah dataran rendah –

perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50-140 meter diatas

permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15 persen. Tentu saja kota

18 Sumilir & Munasiron Miftah, Petunjuk Kota Depok Jawa Barat, (Jakarta; Universitas

Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, 2013) hlm 3. 19

Valentino Jonathans SE, Sejarah Singkat Masyarakat Kristen Depok ,(Jakarta,

Komunitas Bambu, 2009) hlm 53.

Page 23: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

13

Depok merupakan satu satu wilayah termuda di Jawa Barat yang memiliki luas

wilayah sekitar 200.29Km2.20

Wilayah kota Depok berbatasan dengan tiga kabupaten dan satu provinsi.

Secara lengkap wilayah ini mempunyai batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ciputat Kabupaten

Tanggerang dan Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi dan

Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibinong dan Kecamatan

Bojonggede Kabupaten Bogor.

d. Sebelah barat berbatesan dengan Kecamatan Parung dan Kecamatan

Gunung Sindur Kabupaten Bogor.

Kota Depok merupakan kota yang letaknya secara geografis sangat

strategis, karena diapit oleh Kota Jakarta yang merupakan Ibukota dari

Republik Indonesia dan Kota Bogor. Maka dari itu Kota Depok mengalami

pertumbuhan yang pesat dari tahun ketahun serta meningkatnya

perkembangan jaringan transportasi yang tersingkronisasi dengan baik, secara

regional maupun dengan kota lain-lainnya.21

Berikut Gambar batasan-batasan

Wilayah Kecamatan Kota Depok pada tahun 2015 yang dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Gambar I

(Peta Wilayah Kota Depok dengan batas-batas wilayahnya)22

20

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka 2014-2015, hlm 5 21

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka 2014-2015, hlm 6 22

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka 2014-2015, hlm 9

Page 24: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

14

Gambar II23

(Peta Wilayah Kota Depok sebelum pemekaran wilayah yang terdiri atas 6 (enam) Kecamatan)

Gambar III24

(Peta Wilayah Kota Depok setelah dimekarkan menjadi 11 (sebelas) Kecamatan dari sebelumnya 6

(enam) Kecamatan.)

Tabel 2.1.1

Batasan Wilayah Kecamatan Kota Depok

No Kecamatan Batas Wilayah

1.

Sawangan

Utara : Kabupaten Tangerang

Selatan : KecamatanParung Kabupaten Bogor

Timur : Kecamatan Limo, Pancoran Mas dan

Cipayung

Barat : Kecamatan Bojongsari

23

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka 2014-2015, hlm 10 24

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka 2014-2015, hlm 10

Page 25: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

15

2.

Bojongsari

Utara : Kabupaten Tangerang

Selatan : Kabupaten Bogor

Timur : Sarangan

Barat : Kabupaten Bogor

3.

Pancoran Mas

Utara : Kecamatan Limo dan Beji

Selatan : Kecamatan Cipayung

Timur : Kecamatan Sukmajaya

Barat : Kecamatan Sawangan

4.

Cipayung

Utara : Pancoran Mas

Selatan : Kabupaten Bogor

Timur : Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong

Barat : Kecamatan Sawangan

5.

Sukmajaya

Utara : Kecamatan Cimanggis

Selatan : Kecamatan Cilodong

Timur : Kecamatan Cimanggis dan Tapos

Barat : Kecamatan Cipayung dan Pancoran Mas

6.

Cilodong

Utara : Kecamatan Sukmajaya

Selatan : Kabupaten Bogor

Timur : Kecamatan Tapos

Barat : Kecamatan Cipayung

Page 26: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

16

7.

Cimanggis

Utara : DKI Jakarta dan Kota Bekasi

Selatan : Kecamatan Tapos dan Sukmajaya

Timur : Kabupaten Bekasi dan Kabupaten

Bogor

Barat : Kecamatan Beji Kota Depok

8.

Tapos

Utara : Kecamatan Cimanggis dan Kota Bekasi

Selatan : Kabupaten Bogor

Timur : Kabupaten Bogor

Barat : Kecamatan Sukmaja dan Cilodong

9.

Beji

Utara : DKI Jakarta

Selatan : Kecamatan Pancoran Mas

Timur : Kecamatan Sukmajaya dan Cimanggis

Barat : Kecamatan Limo

10.

Limo

Utara : Kecamatan Cinere

Selatan : Kecamatan Pancoran Mas

Timur : DKI Jakarta dan Kecamatan Beji

Barat : Kabupaten Tangerang dan Kecamatan

Sawangan

11.

Cinere

Utara : DKI Jakarta

Selatan : Kecamatan Limo

Timur : DKI Jakarta

Barat : Kabupaten Tangerang

(Sumber Tabel 2.1.1 : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok dalam angka, 2014-

2015)

Page 27: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

17

2. Kondisi Demografi Kota Depok

Kota Depok merupakan kota yang berbatasan langsung dengan Ibukota

Jakarta seperti yang dipaparkan penulis sebelumnya perihal batasan-batasan

wilayah Kota Depok. Sebagai kota penyanggah dari DKI Jakarta, kota Depok

mengalami pelbagai permasalahan dan tekanan didalamnya.

Bisa dibayangakan jumlah penduduk di Kota Depok pada tahun 2011

kurang lebih mencapai 1.813.612 yang terdiri dari penduduk laki-laki 918.835

jiwa dan penduduk perempuan 894.777 jiwa.25

Sedangkan pada tahun 2015

jumlah penduduk Kota Depok mencapai 2.033.508 jiwa, yang terdiri dari

penduduk laki-laki 1.025.784 jiwa dan penduduk perempuan 1.007.724 jiwa.26

Kecamatan Cimanggis merupakan salah satu kecamatan yang paling

banyak penduduknya dibanding dengan kecamatan lain di Kota Depok, yaitu

283.025 jiwa, sedangkan kecamatan dengan penduduk terkecil adalah Kecamatan

Limo yaitu 102.872 jiwa. Pada tahun 2015 kepadatan penduduk Kota Depok

mencapai 10.255 jiwa/km². Kecamatan Sukmajaya merupakan kecamatan

terpadat di Kota Depok dengan tingkat kepadatan 15.063 jiwa/km2, kemudian

Kecamatan Pancoranmas dengan tingkat kepadatan 13.522 jiwa/km2. Sedangkan

kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Sawangan

yaitu sebesar 5.580 jiwa/km2. Bisa dilihat pada tabel 2.1.2 berikut ini.

Tabel 2.1.2

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Depok tahun 2015

No

Kecamatan

Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1.

Sawangan

73.660

70.868

144.528

2.

Bojongsari

59.305

57.345

116.650

25

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka Tahun 2011, hlm 29 26

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka Tahun 2015, hlm 25

Page 28: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

18

3.

Pancoran Mas

124.019

122.209

246.228

4.

Cipayung

76.107

73.505

149.612

5.

Sukmajaya

134.956

136.779

271.735

6.

Cilodong

73.943

72.277

146.220

7.

Cimanggis

143.260

139.765

283.025

8.

Tapos

127.226

125.671

252.897

9.

Beji

98.361

95.683

194.044

10.

Limo

52.129

50.743

102.872

11.

Cinere

62.818

62.879

125.697

Jumlah

1.025.784

1.007.724

2.033.508

(Sumber Tabel 2.1.2 : Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka Tahun 2014- 2015)

Kota Depok merupakan salah satu kota padat penduduk di Indonesia

khususnya di Provinsi Jawa Barat, lumrah apabila tiap tahunnya selalu mengalami

pelonjakan jumlah penduduk. Disamping pertumbuhan jumlah penduduk yang

meningkat, Kota Depok juga mengalami pertumbuhan fisik pembangunan yang

meningkat dan berkembang seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan

merupakan suatu tuntutan era modernisasi zaman.

Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat tiap tahunnya di Kota Depok

merupakan imbas dari tingginya arus migrasi yang masuk ke Kota Depok. Karena

Page 29: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

19

melihat dari prospek kacamata perkotaan, Kota Depok merupakan salah satu

Kota jangka panjang yang sangat strategis di tempati karena dekat dengan Ibukota

dan bisa dikatakan jauh dari segala bencana alam Banjir Khususnya, karena secara

teoritis dataran Kota Depok merupakan daerah dataran tinggi.

Bukan hanya itu saja, Kota Depok juga dinilai sangat strategis dilihat dari

seluruh fungsi kota, terutama jasa, perdagangan dan pemukiman.27

Terutama

mengenai jumlah penduduk di setiap Kecamatan dan kepadatannya sangat

berkembang pesat. Dapat dilihat pada tabel 2.1.3 mengenai pertumbuhan

penduduk di kecamatan tiap tahunnya.

Tabel 2.1.3

Jumlah penduduk menurut Kecamatan di Kota Depok, 2011-2015

Laki-laki+Perempuan

No

Kecamatan

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1.

Sawangan

123.356

128.905

134.943

139.473

144.528

2.

Bojongsari

99.768

104.040

108.913

112.603

116.650

3.

Pancoran

Mas

210.204

219.601

229.887

237.556

246.228

4.

Cipayung

127.707

133.439

139.689

144.279

149.612

5.

Sukmajaya

232.895

242.335

253.687

262.145

271.735

27

Profil Kota Depok, Data Pembangunan Kota Depok Tahun 2006, hlm 31.

Page 30: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

20

6.

Cilodong

123.713

130.410

136.519

141.106

146.220

7.

Cimanggis

242.214

252.424

264.248

273.040

283.025

8.

Tapos

216.581

225.547

236.113

243.984

252.897

9.

Beji

164.682

173.064

181.171

187.227

194.044

10.

Limo

87.615

91.749

96.047

99.319

102.872

11.

Cinere

107.830

112.099

117.350

121.328

125.697

Jumlah

1.736.565

1.813.613

1.898.567

1.962.160

2.033.508

(Sumber Tabel 2.1.3 : Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka Tahun 2014-2015)

Dari tabel diatas dijelaskan bahwasanya, secara garis besar Kota Depok

merupakan salah satu kota padat penduduk di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Dimana setiap tahunnya selalu mengalami pelonjakan yang cukup signifikan. Tak

ayal seiring berkembangnya zaman, teknologi dan waktu apabila tidak ada

penanganan dari Pemprov Kota Depok perihal migrasi kependudukan maka bukan

tidak mungkin Kota Depok akan seperti Kota Jakarta yang sarat akan dengan

kepadatan penduduknya.

Page 31: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

21

3. Lambang Kota Depok

(Lambang Kota Depok yang dimuat dalam Pemda Kota Nomor 1 Tahun 1999 tentang Hari Jadi

dan Lambang Kota Depok)28

Lambang Kota Depok berbentuk perisai yang memiliki 5 (Lima) sisi

dengan warna dasar biru, yang di dalamnya terdapat gambar kujang, pendopo,

bangunan gedung, tumpukan batubata, gelombang air, mata pena, buku terbuka,

rangkaian padi dan bunga kapas. Selanjutnya pada bagian atas terdapat tulisan

“KOTA DEPOK” dan bagian bawah terdapat tulisan “PARICARA

DHARMA”29

dengan warna putih sebagai warna dasarnya dan lambang kota

terdiri dari tiga (3) bagian.30

a. Bagian depan :

28

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka, 2014-2015. Hlm 13. 29

“PARICARA DHARMA” berasal dari Bahasa Sansakerta yang terdiri dari kata

“Paricara” yang berarti Abdi, sedangkan “Dharma” adalah Kebaikan , kebenaran dan keadilan.

Jadi „‟PARICARA DHARMA‟‟ mengandung makna/arti bahwa Pemerintahan Kota Depok

sebagai Abdi Masyarakat dan Abdi Negara senantiasa mengutamakan kepada kebaikan, kebenaran

dan keadilan. 30

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka, 2014-2015. Hlm 12.

Page 32: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

22

Gambar Kujang, Rangkaian Padi dan Bunga Kapas. Kujang merupakan

salah satu senjata tradisional khas Jawa Barat yang dianggap sebagai manifestasi

satria Padjajaran pada masanya, serta identik dengan nilai-nilai perjuangan

Pahlawan Depok yang melambangkan kebenaran dan sikap rela berkorban.

Pada bagian Kujang tersebut terdapat dua lubang dengan lengkungan luar

sebanyak tujuh (7) buah dan tangkai dengan empat (4) buah lekukan yang

dikelilingi rangkaian sembilan (9) butir padi dan sembilan (9) kuntum bunga

kapas. Memiliki arti Kota Depok dilahirkan pada tanggal “27 April tahun 1999”.

Sedangkan pada gambar Padi dan Kapas melambangkan cita - cita

Kesejahteraan dan Kemakmuran yang ingin diwujudkankan Pemerintah dan

Masyarakat Kota Depok.Pada bagian tersebut juga terdapat gambar Mata Pena

dan Buku Terbuka yang melambangkan Kota Depok merupakan salah satu Kota

Pendidikan.

b. Bagian Tengah :

Bagian ini terlihat jelas bahwasanya terdapat gambar sebuah pendopo yang

megah. Pendopo tersebut merupakan symbol dari pusat Pemerintahan Kota Depok

dalam melaksanakan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

Bagian tersebut juga terdapat gambar bangunan gedung yang melambangkan

Kota Depok merupakan suatu Kota Pemukiman serta sebagai Pusat Perdagangan

dan Jasa.

Selanjutnya pada bagian tersebut juga terdapat gambar tumpukan batubata

yang disusun sedemikian rupa yang saling berekatan antar satu batubata dengan

batubata yang lain. Tentu saja mempunyai arti bahwasanya masyarakat Kota

Depok memiliki dinamika dalam mengimplentasikan pembangunan baik dari

segala bidang secara menyeluruh dan bertahap.

Pada bagian ini pula terdapat gambar Gelombang air yang memiliki makna

aliran sungai. Karena di wilayah Kota Depok banyak sekali terdapat aliran-aliran

sungai maupun kali-kali kecil yang melambangkan kesuburan. Sekaligus

menjadikan Kota Depok sebagai salah satu kota resapan air.

Page 33: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

23

c. Bagian Dasar :

Pada bagian ini juga terdapat elemen penting yang berhubungan erat dengan

gambaran Masyarakat Kota Depok. Terdapat bentuk Perisai dengan lima (5) sisi

yang melambangkan Tameng dan Benteng artinya mengayomi dan memberi rasa

nyaman, aman dan tenteram lahir batin bagi masyarakat Kota Depok.

Serta melambangkan ketahanan fisik dan mental bagi masyarakat Depok

dalam menghadapi segala macam gangguan, halangan dan tantangan terhadap

kehidupan yang berkebangsaan NKRI sesuai dengan Pancasila.31

Ada pula kelima

sisi pada bagian Perisai tersebut juga melambangkan fungsi serta peran

pemerintahan Kota Depok. Antara lain sebagai berikut;

a. Kota Depok sebagai Kota Pemukiman

b. Kota Depok sebagai Kota Pendidikan

c. Kota Depok sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa

d. Kota Depok sebagai Kota Pusat Wisata

e. Kota Depok sebagai Kota Resapan Air

Seperti yang kita ketahui, terdapat tulisan Kota Depok pada bagian dasar

lambang merupakan suatu sebutan bagi kota dan pemerintahan Kota Depok agar

kita mengetahui nama dari pemilik Lambang Kota tersebut yang didalamnya

terbentang pelbagai permasalah dari segala bidang, yaitu Kota Depok.

Terdapat pula pada bagian dasar lambang kota tulisan Paricara Dharma

yang merupakan bahasa sansakerta yang memiliki arti abdi (Paricara) dan

kebaikan, kebenaran dan keadilan (Dharma). Jadi, jika kita tarik benang merahnya

makna dari kata Paricara Dharma ialah pemerintahan Kota Depok sebagai abdi

masyarakat dan abdi negara yang senantiasa mengutamakan kebaikan, kebenaran

dan keadilan.

Adapun Warna-warna yang terpampang jelas pada lambang Kota Depok

juga memiliki arti sebagai berikut;

31

Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok Dalam Angka, 2014-2015. Hlm 12

Page 34: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

24

a. Kuning emas melambangkan kemulian

b. Merah bata melambangkan keberanian

c. Putih melambangkan kesucian

d. Hijau melambangkan harapan masa depan serta menunjukan daerah

yang subur

e. Hitam melambangkan keteguhan

f. Biru melambangkan keluasan wawasan kejernihan pikiran.

4. Gambaran Umum Kecamatan Bojongsari

Kecamatan Bojongsari merupakan salah satu kecamatan yang terletak di

wilayah Kota Depok. Bisa dibilang kecamatan ini merupakan kecamatan baru

pecahan dari kecamatan Sawangan.32

Awalnya wilayah Kecamatan Bojongsari

merupakan bagian dari Kecamatan Sawangan, namun karena banyaknya

pertimbangan dan permasalahan yang menyangkut efektifitas pelayanan terhadap

Masyarakat Kota Depok khususnya di wilayah Sawangan. Maka dari itu, pada

tahun 2008 dibentuklah Kecamatan Bojongsari berdasarkan Perda Kota Depok

Nomer 08 tahun 2008.33

Seperti kecamatan lain pada umumnya, Kecamatan Bojongsari juga

memiliki tujuh (7) kelurahan pada wilayahnya. Diantaranya;

1. Kelurahan Bojongsari

2. Kelurahan Bojongsari Baru

3. Kelurahan Curug

4. Kelurahan Duren Mekar

5. Kelurahan Duren Seribu

6. Kelurahan Pondok Petir

7. Kelurahan Serua

32

Badan Pusat Statistik Kota Depok (BPS), Kecamatan Bojongsari Dalam Angka 2017,

Hlm 5. 33

http://Bojongsari.depok.go.id, diakses pada tanggal 18 Oktober 2017, jam 23:18 WIB.

Page 35: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

25

Adapun visi dan misi dari Pemerintahan Kecamatan Bojongsari ialah ingin

menjadikan Kecamatan Bojongsari terdepan dalam pelayan prima serta

menjadikan pusat perekonomian terbaru di Kota Depok. Oleh karna itu, dalam

mencapai visi tersebut tentu ada misi yang dijalankan untuk mencapai visi

tersebut. Antara lain;

a. Melestarika ekonomi mikro khususnya kepada masyarakat kecil

melalui pengembangan agribisnis yang berwawasan lingkungan.

b. Meningkatkan peran serta masyarakat yang relijius berlandaskan azas

gotong royong

c. Menciptakan iklim investasi dan usaha yang kondusif untuk

Masyarakat Kota Depok.

d. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah untuk memberikan

pelayanan kepada Masyarakat.34

5. Kondisi Geografis

Kecamatan Bojongsari Merupakan salah satu kecamatan yang terletak di

Kota Depok, secara geografis Kecamatan Bojongsari memang relatif memiliki

permukaan tanah yang datar dan tidak berbukit-bukit.35

Dengan keadaan geografis

seperti itu ada beberapa daerah Kecamatan Bojongsari yang masih terkena banjir

apabila intensitas hujan tinggi.

Kecamatan ini juga terletak di sebelah barat Kota Depok, dengan luas

sekitar 1.827 Ha. dengan batas-batasan wilayah sebagai berikut;

a. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan

b. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Bogor

c. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Bogor

d. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Sawangan

e.

34 Badan Pusat Statistik Kota Depok (BPS), Kecamatan Bojongsari Dalam Angka 2017,

Hlm 8 35

http://bojongsari.dpok.go.id/profil/geografis, diaksek pada tanggal 30 oktober 2017,

jam 14:07 WIB

Page 36: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

26

6. Gambaran Umum Kelurahan Duren Mekar

Kelurahan Duren Mekar merupakan kelurahan yang terletak dan masuk ke

dalam wilayah Kecamatan Bojongsari kota Depok. Sesuai dengan namanya,

kelurahan Duren Mekar merupakan hasil dari pemekaran Desa Duren Seribu dan

diresmikan secara langsung pada tahun 1990 oleh Walikota Depok.36

Sama dengan keluarahan lain pada umunya, kelurahan Duren Mekar juga

memiliki beberapa batasan-batasan wilayah atau bisa kita kenal dengan sebutan

Kampung.

a. Kampung Desa

b. Parung Poncol

c. Parung Tengah

d. Parung Kulon

e. Komplek BSI

f. Komplek Sawangan Elok

g. Komplek Taman Melati.

7. Struktur Pemerintahan Tahun 2014

Adapun Struktur Pemerintah yang terdapat pada Kelurahan Duren Mekar

ialah sebagai berikut;

a. Kepala Kelurahan + Jabatan Fungsional

H.Ujang Salahudin.S.pd

b. Sekretaris Kelurahan

Teguh Budiarto

c. Kasie Pemerintahan & Trantib

Agus Syarifudin

d. Kasie Ekonomi & Pembangunan

Suherman

36

Badan Pusat Statistik Kota Depok(BPS), Kelurahan Duren Mekar Dalam Angka 2015,

Hlm 14

Page 37: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

27

e. Kasie Kemasyarakatan

Siti Maryamah

B. Kondisi Keagamaan Masyarakat Desa Duren Mekar

Agama merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan manusia, baik

itu Islam, Kristen, Budha, Hindu maupun Kong Hu Cu. Jika ditarik benang merah

dari keanekaragaman agama yang dipaparkan maka bisa dikatakan Islam lah

agama mayoritas yang dipeluk oleh masyarakat Duren Mekar.

Lebih lanjut, dikarenakan kondisi keagamaan Desa Duren Mekar bisa

dikatakan bagus, hal hasil ustadz dan ustadzah terbanyak dimiliki oleh Desa

Duren Mekar.37

Selain itu adanya pengajian rutinitas yang dilakukan oleh semua

kalangan, baik dari orang tua maupun anak-anak.

Desa Duren Mekar juga memiliki organisasi keagamaan lokal yaitu

Organisasi Majlis Ta‟lim Haji Saimin yang diperuntukan untuk pengajian orang

tua yang dilakukan setiap malam Sabtu di masjid maupun di majlis ta‟lim. Karena

haus akan keilmuan agama maka tidak setiap malam sabtu, malam Jumat dan

malam Minggu pun menjadi malam rutinitas yang dilakukan oleh para orang tua

maupun anak-anak.38

Pada tahun 1980, Desa Duren Mekar memiliki Organisasi kepemudaan

yang berlandaskan Islam dan Pancasila. Organisasi tersebut ialah IPAK ( Ikatan

Pemuda Parung Kolun).39

Organisasi ini juga mengadakan pengajian, tahlilan,

maulid dan selalu aktif dalam acara kenegaraan seperti mengadakan acara lomba

yang diadakan setiap memperingati hari kemerdekaan Indonesia (HUT NKRI).

37

Sumber; Wawancara Tokoh Masyarakat Duren Mekar, H. Saimin, tanggal 7 Oktober

2017, Jam 16:07 WIB 38

Sumber; Wawancara Tokoh Masyarakat Duren Mekar, B. Asbulah, tanggal 18 Oktober

2017, Jam 16:07 WIB 39

Sumber; Wawancara Tokoh Masyarakat Duren Mekar, B. Asbulah, tanggal 18 Oktober

2017, Jam 16:07 WIB

Page 38: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

28

Seiring berjalannya waktu, organisasi tersebut pecah karena berganti

regenerasi. Pada tahun 1995 berdirilah Organisasi Remaja Masjid, sama dengan

organisasi kepemudaan sebelumnya, organisasi ini juga organisasi yang

berlandaskan Agama dan Pancasila. Setelah 5 tahun berdiri, atas keputusan

bersama dari pihak terkait, organisasi ini pun berganti nama kembali menjadi

IPNA (Ikatan Pemuda Pemudi Nurul Arqom) pada tahun 2000.40

Organisasi IPNA (Ikatan Pemuda Pemudi Nurul Al-Quran) pun juga

vakum selama bertahun-tahun hingga pada akhirnya pada bulan Maret 2014

organisasi ini pun diaktifkan kembali oleh pemuda-pemuda Duren Mekar karena

merasa adanya kekendoran terhadap lingkungan dan agama terhadap anak-anak

ataupun remaja Duren Mekar serta adanya desakan dari beberapa sesepuh

kampung Duren Mekar.

Karena mayoritas muslim dan bisa dibilang bagus dalam keadaan

keagamaanya maka, tak ayal banyak sekali rumah-rumah ibadah yang dibangun di

kampung Desa Duren Mekar. Berikut daftar Masjid yang berada di Desa Duren

Mekar pada tabel 2.4.

Tabel 2.4

Jumlah Masjid di Desa Duren Mekar

Tahun 2017

40

Sumber; Wawancara Ketua IPNA Duren Mekar, Andika, tanggal 20 Oktober 2017, jam

15:51 WIB

No Nama Masjid Ketua DKM Alamat

1. Al-Ula H.Abdulrahman Amsir Kp.Desa Rt 04/01

2. Syamsul Himmah Masturo Pr.Poncol Rt 01/02

3. Baiturrahman Junaedi Pr.Poncol Rt 02/02

4. Baiturrohim Drs. Suwardi Pr.Tengah Rt 02/03

Page 39: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

29

Sumber Tabel 2.4 (Data Resmi Kelurahan Duren Mekar

C. Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa Duren Mekar

Pendidikan merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses

pendidikan berada dan berkembang bersama dengan proses perkembangan hidup

dan kehidupan manusia. Bisa dikatakan pendidikan merupakan usaha dari

manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaanya dalam membimbing,

melatih, mengajar dan menanamkan nilai-nilai dasar pandangan hidup kepada

generasi muda. Agar kelak menjadi manusia yang sadar serta bertanggung jawab

akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia.41

Terlepas dari agama, pendidikan di Desa Duren Mekar secara keseluruhan

bisa dikatakan rendah jika kita bercermin pada abad ke-20 an. Akan tetapi jika

kita berkaca pada abad ke-21, kondisi pendidikan di Desa Duren Mekar

mengalami peningkatan yang cukup bagus dan signifikan. Dimana sudah banyak

berdiri sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah agama.42

Pendidikan di Desa Duren Mekar sendiri rata-rata hanya lulusan SMA

bahkan ada juga yang lulusan SD maupun SMP dan jarang yang lulus hingga

41

Djunaidatul Munawwaroh, Filsafat PendidikanPerspektif Islam dan Umum,(Jakarta;

Uin Jakarta Press,2003) hlm 4. 42

Sumber; Wawancara Tokoh Masyarakat Duren Mekar, H. Saimin, tanggal 7 Oktober

2017, Jam 16:33 WIB

5. Ulumul Quran KH. Edi Junaedi Pr.Tengah Rt 05/03

6. At-Taubah Nasin Pr.Kulon Rt 02/04

7. Arrahmat H. Saimin Ruhiyat Pr.Kulon Rt 04/06

8. Nurul Jihad H. Dedem Pr.Kulon Rt 02/06

9. Al Iman Saimin Perum BSI Rw 05

Page 40: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

30

Sarjana, karena ada beberapa faktor ekonomi yang menjadi permasalahan dan

kurang minatnya dari Masyarakat Duren Mekar terhadap dunia pendidikan.

Seperti yang penulis telah singgung diatas, mereka yang lulusan SD maupun SMP

ialah generasi tua, jika untuk generasi sekarang rata-rata mereka lulusan SMA dan

Sarjana. Seperti tabel 2.5 berikut ini.

Tabel 2.5

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Bojongsari Kelurahan

Duren Mekar

Tahun 2015

Sumber tabel 2.5 (Tingkat Perkembangan Keluarahan di Kecamatan Bojongsari Tahun

2015)

Jika dilihat dari tabel diatas maka dapat disimpulkan pendidikan

Masyarakat Desa Duren Mekar rata-rata lulusan SMA (Sekolah Menengah

Akhir), yang kedua di dominasi lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) lalu

SD (Sekolah Dasar), Akademi dan Universitas.

No

Kelurahan

Belum

Sekolah

Tidak tamat

SD/Sederajat

Tamat

Jumlah

SD SMP SMA Akademi Universita

s

2015

Duren

Mekar

3,179

1,941

2,056

2,898

6,117

635

1,234

18.150

Page 41: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

31

BAB III

PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL-HUSAINI

Menelaah dan membahas tentang pendidikan Islam dalam putaran waktu,

disadari akan kegemilangan prestasi serta segenap kemajuan Di dalamnya dimulai

dari masa kolonial hingga kekinian. Namun dalam perjalanannya, pendidikan

Islam banyak mengalami pasang surut dan jatuh bangun dalam pelaksanaanya.

Menurut istilah pesantren merupakan tempat tinggal para santri, yang lazim

disebut dengan istilah pondok. Pesantren dapat pula dimaknai dengan orang-orang

yang mengetahui buku-buku suci.43

Terlepas dari itu semua, lembaga pendidikan pondok pesantren ialah

lembaga pendidikan asli Indonesia yang merupakan suatu warisan kekayaan

budaya Inonesia yang terus berkembang. Bahkan pada saat memasuki masa

millennium ketiga ini menjadi salah satu penyangga yang sangat penting bagi

kehidupan bangsa Indonesia.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan masuknya akulturasi barat baik

secara akidah maupun pendidikan, maka pendidikan pondok pesantren pun juga

mengalami pergeseran maupun perubahan, yaitu pesantren bercorak Salafiyah dan

Khalafi. Pesantren salafiyah merupakan pesantren yang menggunakan sistem

pendidikan yang masih sangat kental dengan keagamaanya yang tetap

mempertahankan pengajaran kitab-kitab klasik sebagai inti pendidikanya.

(tradisional) berbeda dengan Pesantren khalafi yang sudah mengadopsi

pendidikan modern/umum di madrasah dan tetap tidak mengubah sistem yang

kental akan keagamaanya.

Jika kita bahas tentang masa kolonialisme, kontribusi pondok pesantren

bukan hanya sebagai wadah pendidikan Islam akan tetapi juga sebagai mobilisasi

pergerakan rakyat dalam mengusir penjajah. Hingga sekarang pondok pesantren

pun yang dikenal sebagai wadah pendidikan Islam juga berperan penting dalam

43

Muhammad Maksum, Refleksi Pesantren Otokritik dan Prospektif, (Jakarta; Ciputat

Institut, 2007) hlm 1.

Page 42: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

32

suatu kelompok masyarakat dalam membangun peradaban manusia yang bersifat

sosial, ekonomi dan budaya.

Bentuk pondok pesantren di Indonesia telah ada sejak 300-400 tahun

silam, lebih khusus di daerah Jawa Barat. jika dioptimalkan dengan baik pondok

pesantren dapat dijadikan sekolah unggulan secara makro. Dengan kata lain

pondok pesantren dapat dijadikan aset yang sangat potensial dalam membentuk

suatu karakteristik bangsa dan berhasil dalam segala aspek pembangunan

nasional.44

Sama seperti Pondok Pesantren Khalafi lainya, pondok pesantren Darut

Tafsir Al-Husaini juga merupakan pondok pesantren yang becorak khalafi, karena

telah mengadopsi nilai-nilai pendidikan modern/umum yang masuk dalam sekolah

madrasah yang berada di sekitar lingkungan pesantren.

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini merupakan pondok pesantren

yang didirikan pada tahun 1970 oleh KH Husin bin Nisan (alm.) dan termasuk

lembaga pendidikan Islam khususnya pondok pesantren yang tertua di Kota

Depok. Dengan sejarah yang begitu panjang serta pelbagai ide-ide besar

didalamnya untuk membangun sebuah lembaga pendidikan Islam. Kehadiran

Pondok Pesantren di tengah masyarakat bukan hanya memberi edukasi tentang

keagaaman saja tetapi sekaligus sebagai wadah untuk melakukukan penyiaran

agama.

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

Seperti yang kita ketahui, untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang

besar khususnya pondok pesantren pasti tidak lepas dari yang namanya

perjuangan di dalamnya, dengan kata lain besarnya suatu pondok pesantren perlu

memakan waktu yang tidak singkat. Ditambah perkembangan pondok pesantren

juga setiap masanya selalu menjukkan grafik yang tidak konsisten.

44

Pupuh Faturahman, Alternatif Sistem Pendidikan Terpadu, (Bandung; Yunas

Nusantara, 2000) hlm 4

Page 43: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

33

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini didirikan pada tanggal 12 Juni

tahun 1970 oleh KH Husin bin Nisan (alm.) dan termasuk lembaga pendidikan

Islam yang tertua di Kota Depok. Awal mulanya, pondok pesantren ini termasuk

lembaga pendidikan Islam yang cukup tradisional karena hanya mengkaji ilmu-

ilmu agama (kitab kuning) dengan santri yang sedikit dan berasal dari warga

sekitar, misalnya Bogor, Parung, Sawangan dan Ciputat.

Dengan adanya keinginan yang kuat serta timbul rasa keprihatinan

terhadap anak-anak muda Desa Duren Mekar yang kurangnya akan keilmuan

agama dan ingin memajukan dari sisi kualitas pendidikan masyarakat muslim,

lebih khususnya masyarakat muslim Duren Mekar Maka KH. Husin bin Nisan

dengan bermodal tanah kosong punya beliau, kebetulan beliau asli orang Duren

Mekar lalu mendirikan pondok pesantren kecil-kecilan dengan atap dan pagar dari

pohon bambu.45

Pada akhirnya seiring dengan munculnya keinginan dan kesadaran akan

hausnya ilmu keagamaan dari anak-anak muda Desa Duren Mekar dan anak-anak

muda dari daerah lain, maka pada tahun 1979 sudah tidak dapat menampung

santri untuk melakukan kegiatan mengajar, karena terlalu banyak santri yang

menimba ilmu di sana. Maka, pada tahun yang sama KH. Husin meletakan batu

pertama sebagai tanda ingin membangun dan memperluas gedung Pesantren

dengan bangunan yang kokoh dan kuat.46

Peletakan batu pertama yang terjadi pada tahun 1979 oleh KH. Husin juga

didukung oleh warga sekitar dan dananya sendiripun atas swadaya masyarakat

Duren Mekar dan para santri-santri Pondok Pesantren pada waktu itu. Dimana

setiap santri yang pulang ke rumah pasti membawa sebuah material bangunan,

mulai dari batu bata, semen, batu kali dll. Akan tetapi tidak diporsir jumlah yang

dibawa santri banyak atau sedikit, itu merupakan syarat bahwasanya mereka juga

berperan andil dalam mendirikan Pondok Pesantren ini.

45

Sumber; Wawancara Istri Almarhum KH Husin + Tokoh Masayarakat, Ustadzah H.

Nunung Nurhani, tanggal 8 Oktober 2017, jam 16:20 WIB. 46

Sumber; Wawancara Sekretaris Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Ahma Zaini MK, tanggal 20 September 2017, jam 09:20 WIB.

Page 44: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

34

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman bangunan Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al Husaini berkembang dengan pesat yang tadinya

bermodal dinding bambu dan beratapkan genting tipis serta pengelolaan yang

sangat sederhana, tetapi sekarang sudah kokoh dan megah dan mempunyai nilai

sejarah tersendiri didalamnya dan dapat menampung ratusan santri yang ingin

belajar disana.

Perkembangan Dalam Bidang Pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, Lembaga pendidikan Pondok Pesantren memang

memiliki sejarah yang panjang sama dengan lembaga pendidikan non Islam atau

nasional. Walaupun sama-sama perihal pendidikan, tetapi keduanya seperti mata

uang logam, yang berbeda di setiap sisinya. Artinya setiap Lembaga Pendidikan

Islam maupun Nasionalis memiliki ciri dan metode tersendiri di dalamnya guna

membangun mental terpelajar, baik dalam bentuk lokal, nasional maupun global.

Menurut Imam Al-Ghazali pendidikan Agama Islam ialah proses

memanusiakan manusia sejak kejadian lahirnya hingga sampai akhir hayatnya

melalui proses pelbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk

pengajaran cara bertahap, dimana proses tersebut itu menjadi suatu tanggung

jawab orang tua dan masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

sehingga menjadi manusia sempurna47

tanpa disadari pendidikan Pondok Pesantren memiliki peran andil dalam

kemajuan umat Muslim nusantara selama berabad-abad lamanya. Karena bukan

hanya sebagai lembaga pendidikan saja tetapi juga sebagai wadah mobilisasi umat

untuk penyiaran agama Islam. Perlu ditekankan disini, seiring dengan

perkembangan zaman dan tuntutan zaman, lembaga pendidikan pondok pesantren

juga banyak yang sudah mengajarkan keilmuan secara keselurahan, artinya tidak

hanya semata tentang keilmuan keagamaan, akan tetapi sudah memasuki ranah

ilmu pengetahuan umum.

47

Drs Abiddin Ibnu Rusn, Pemikiran Al Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta;

Pustaka Pelajar, 1998) hlm 5.

Page 45: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

35

Pengetahun umum disini ditekankan melalui sekolah-sekolah Madrasah

Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang dimiliki oleh

Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini yang terletak di Kota Depok, Kecamatan

Bojongsari Kelurahan Duren Mekar. Lalu dalam pelaksaannya peranya sebagai

pusat keilmuan tidak bisa lepas dari kaidah-kaidah yang berlaku guna membangun

sisi keagamaan untuk Masyarakat Sekitar.

Demikian sama halnya dengan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

yang telah dipaparkan sebelumnya, berdiri atas keinginan masyarakat

berlandaskan rasa keprihatinan, keterpanggilan dan rasa ingin membangun mental

keagamaan dan kualitas pendidikan umat muslim masyarakat, lebih khusus bagi

Masyarakat Duren Mekar. Hal ini terbukti bahwa santri yang menimba ilmu di

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini tidak hanya dari Masyarakat Duren

Mekar tetapi banyak dari kota-kota besar lainya seperti, serang, padang,

kalimantan.

Awal mula berdirinya, Pesantren ini termasuk sistem pendidikan

tradisonal yang hanya mengkaji ilmu-ilmu agama (Kitab Kuning) yang berasal

dari santri-santri sekitar, misalnya dari Sukabumi, Bogor, Parung, Sawangan dan

Ciputat. Seiring waktu berjalan, dengan ditinggalkannya Beliau KH. Muhammad

Husin pada tahun 1994, maka dengan itu pula tongkat estafet kepemimpinan

Pondok Pesantren beralih kepada anak beliau yaitu KH. Ahmad Syarif

Hidayatullah dengan manajeman yang sama.

Seiring dengan perkembangan zaman, lembaga ini berbenah diri dengan

mengoptimalkan peran dan tujuan pendidikan. Pada awalnya yang hanya menitik

beratkan kepada kajian kitab kuning yang oriented. Lalu pada tahun 1998 peran

pondok pesantren ini menjadi ganda setelah dibentuknya lembaga pendidikan

berbadan hukum yayasan. Pengelolaan pun berubah yang awalnya sangat

sederhana menjadi lebih propesional hingga sekarang. Dimana pada tahun yang

sama, 1998 berdirilah sekolah formal tingkat SD/MI dan SMP/MTS yang

Page 46: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

36

sebelumnya telah berdiri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan sastri/siswanya

terdiri dari santri mukin bukin mukim.48

Pada tahun 2006 berdirilah lembaga pendidikan non formal berupa

program Wajib Belajar Pendidikan Dasar sembilan tahun (tingkat ULA/SD &

WUSTHO/SMP) dan program kerja paket C/SMA. Program ini diperuntukan

hanya bagi santri yang tinggal di asrama dengan mengambil program takhasus

(kajian kitab kuning dan tahfidz Al-Quran).

Seiring dengan perkembangan zaman dan atas permintaan orang tua santri

maupun masyarakat sekitar, maka pada tahun 2008 berdiri pula sekolah formal

tingkat menengah atas atau Madrasah Aliyah (MA) sebagai lanjutan dari sekolah

Madrasah Tsanawiyah yang eksis hingga sekarang dan sudah banyak melahirkan

banyak alumni yang berhasil yang berkompeten dibidangnya. Berikut tabel

beberapa Alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini yang berhasil baik

tingkat lokal maupun nasional;

No. Nama Jabatan/Pekerjaan

1.

Dr. Suhendra, MM

Kepala Depag Cabang

Bogor

Periode 2010-2015

2.

Ustadz Ma‟mun Nawawi

Pembicara di Televisi

TV Badar sekaligus

Penulis di Koran

Republic

3.

Ustadzah Gomisoh

Ketua Yayasan Pondok

48

Diakses pada Website resmi Darut Tafsir Al Husaini, http://daruttafsiralhusaini.hol.es,

tanggal 19 September 2017, jam 20:17 WIB.

Page 47: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

37

Pesantren As-Salafiah

II

4.

H. Hendra

Kepala KUA cabang

Depok

Hingga Sekarang

5.

Khairudin

Anggota DPRD

Kalimantan

Sumber Tabel; Wawancara dengan Ustadz Zaini selaku Pengurus Pondok Pesantren Darut Tafsir

Al-Husaini

Termasuk sistem Kurikulum Depag dan Diknas dalam bidang pendidikan

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini yang terbentuk pada tahun 1998

bertepatan dengan dibuka pendidikan formal di Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini, kemudian disamping kurikulum agama, Pondok Pesantren ini juga

mengadopsi kurikulum Nasional pada tahun 1998 dan juga memakai kurikulum

pesantren yang mengadopsi dari Kurikulum yang dibuat oleh Pedepontren pusat.49

Sama seperti pesantren lainnya, perihal mata pelajaran yang diberikan

untuk santri oleh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dari masa ke masa

ialah, Tafsir kitab-kitab besar, seperti Kajian utama Tafsir Jalalail, Tafsir

Jurumiah, Tafsir Alfiah Ibnu Malik, Tafsir Bulughul Marom, Tafsir Jauharul

Makmun Tafsir Ibnu Abbas dan Tafsir Ibnu Kasir. Hingga saat ini tidak

dihilangkan sampai sekarang walaupun sudah masuknya keilmuan umum lainnya.

Bisa dikatakan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini merupakan

Pondok Pesantren semi Modern/Khalafi, karena tidak semua mata pelajaran yang

diberikan bersangkuatan dengan nilai keagaaman tetapi masih mengkaji Salaf dan

49

Sumber; Wawancara Pengurus + Alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini,

Ustadz H. Wawan, tanggal 10 Oktober 2017, jam 16:20 WIB.

Page 48: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

38

yang menarik dari Pesantren ini tidak menghilangkan pembelajaran Tafsir Jalalain

dan Tafsir lainnya.

B. Tokoh-Tokoh Pendiri Pondok Pesantren

Salah satu tokoh pendiri utama yang memiliki gagasan serta pemikiran

untuk membangun dan mengembangkan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini ialah Alm. KH. Muhammad Husin. Beliau merupakan Seorang tokoh

kyai besar yang lahir dari kalangan ahli Agama.

Foto Alm. KH. Muhammad Husin

Sepeninggalan Alm. KH. Muhammad Husin, kekuasaan Pondok Pesantran

Darut Tafsir Al-Husaini selanjutnya pindah ke tangan anak-anak Beliau, salah

satunya yaitu KH. Syarif Hidayatullah, karena Beliau merupakan anak pertama

dari Alm. KH. Muhamaad Husin. Sebagai Ketua Yayasan serta Pimpinan Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini. Adapun anak-anak Beliau yang lain, juga

berperan andil dalam kepengurusan Pondok Pesantren tersebut.50

50

Sumber; Wawancara Sekretaris Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Ahma Zaini MK, tanggal 4 Januari 2018, jam 16:20 WIB.

Page 49: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

39

No Nama Sebagai

1. KH. Ahmad Syarif Hidayatullah Pimpinan Pondok Pesantren

2. Ustadz H. Ahmad Jalaludin

Kamal, M.Ag

Wakil Ketua Pondok

Pesantren/Pimpinan Asrama Putri

3. Ustadz H. Ahma Zaini MK Spd.i Bendara Pondok Pesantren

Lahir dan tumbuh dari kalangan ahli agama, maka jenjang pendidikan

keagamaan pun ikut serta dalam pembentukan karakter ketiga tokoh pendiri

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini tersebut.

1. KH. Syarif Hidayatullah, pendidikan beliau semasa kecil hingga

dewasa cukup mumpuni, dimana beliau pernah menimba ilmu di

Pondok Pesantren Siqoyaturarahman Sukabumi. Selanjutnya Beliau

juga Pernah menimba ilmu ke Pakistas selama 10 tahun. Serta

berperan aktif dalam ruang lingkup Jama‟ah Tablig sebagai Ketua

Jama‟ah Tablig sebagai penurus Alm. KH. Muhamamad Husin.

2. Ustadz Ahmad Jalaludin Kamal, hampir serupa dengan kaka kandung

beliau, Ustadz A. Jalaludin Kamal juga mengenyam pendidikan

keagamaan sejak dini oleh bimbingan orang tua, semasa SMP Beliau

pernah menimba Ilmu di Pondok Pesantren Darussalam di

Tasikmalaya. Selepas Beliau lulus, melanjutkan ke Pondok Pesantren

Siqoyaturrahman di Sukabumi. Tiga tahun berselang Beliau

melanjutkan jenjang pendidikan ke STAI Syamsul‟ulum dan kembali

ke Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini sebagai Pengajar

sekaligus sebagai pimpinan Asrama Putri.

3. Ustadz Ahmad Zaini Miftah, Beliau mengenyam pendidikan di Cioma

Bogor yaitu PTIQ untuk jenjang SD. Selanjutkanya beliau melanjukan

sekolah ke tahap selanjutnya di Syamsul‟ulum untuk Sekolah

Menengah Pertama (SMP) sampai Aliyah. Untuk jenjang perkulihan

Page 50: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

40

beliau sempat menimba ilmu di Jawa Timur disalah satu Pondok

Pesantren ternama disana. Sampai pada tahun 2008 hingga 2011

Beliau untuk mengenyam pendidikan dan mengambil perkulihan Pasca

Sarjana di Universitas Ibn Khaldun UIK.51

C. Visi dan Misi Pondok Pesantren

Sebagai lembaga Pendidikan Islam, yaitu Pondok Pesantren pasti

mempunyai tujuan maupun visi dan misi agar dapat bersaing di dalam dunia

pendidikan nusantara sekaligus untuk penyelamat umat baik dunia dan akhirat.

Berbicara Visi dan Misi tentang Pondok Pesantren, maka Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al-Husaini juga mimilik tujuan untuk membangun mental santri yang ber

akhlakul karimah, berjiwa besar dan senantiasa mengingat sang pencipta Allah

SWT.

Adapun visi dan misi dari Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

sebagai berikut dalam membentuk kepribadian santri;

Misi:

1. Membekali siswa dengan pengetahuan umum dan ke-Islaman secara

komprehensif.

2. Menanamkan keimanan, ketaqwaan dan akhlaqul karimah serta

keilmuan sejak dini dalam pelbagai kegiatan siswa/santri.

3. Membekali siswa/santri dengan pelbagai kreatifitas agar kelak mereka

mampu mengaplikasikan keilmuannya dalam lingkungan masyarakat,

lebih khusus di era global seperti ini.

Visi:

Mempersiapkan generasi Islami yang berwawasan luas, berilmu amaliyah

dan beramal ilmiyah serta mampu menjawab tantangan zaman yang diikuti

dengan berkembangnya zaman. Sehingga menjadi manusia-manusia yang

51

Sumber; Wawancara Sekretaris Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Ahma Zaini MK tanggal 4 Januari 2018, jam 16:30 WIB.

Page 51: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

41

seimbang dalam penghayatan imaniyah, penalaran ilmiyah dan kecakapan

amaliyah agar dapat mengantarkan lahirnya pribadi yang beriman dan berakhlah

saleh dan mulia.52

52

Sumber: Brosur Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

2017-2018, Tanggal 4 Januari 2018.

Page 52: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

42

BAB IV

PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL-HUSAINI

TERHADAP MASYARAKAT DUREN MEKAR

A. Pengaruh Dalam Bidang Keagamaan

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini merupakan lembaga pendidikan

islam ternama yang terletak di Kota depok khusunya di Desa Duren Mekar.

Sebagai lembaga keagamaan, Pondok Pesantren ini mempunyai fungsi,

pengembangan, penyiaran dan pelestarian Islam baik secara global.

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini sebagai lembaga keagamaan

sudah menjalankan fungsinya sebagai wadah sarana prasarana dalam menjalakan

kegiatan keagamaan masyarakat Duren Mekar. Salah satunya ialah sarana masjid,

yang dibangun pada tahun 1992 sebagai sarana untuk pengajian, silaturahim,

siraman rohani serta diperuntukan untuk segala perencanaan kegiatan yang ada di

pesantren maupun kegiatan kemasyarakatan.53

Kontribusi ataupun pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

dalam bidang keagamaan terhadap Masyarakat Duren Mekar ialah dengan

diakannya pengajian rutin. Pada awalnya, pengajian itu di khususkan untuk para

santri sehabis shalat berjamaah setiap hari. Maka pada tahun 1995 pengajian

diperluas, dengan kata lain Masyarakat dirangkul untuk mengadakan pengajian

rutin yang sudah diatur jadwalnya sedemikan rupa.

Misalnya, pengajian untuk kaum Bapak yang diadakan setiap seminggu

sekali, tepatnya setiap malam Sabtu. Sedangkan untuk kaum ibu diadakan setiap

malam Selasa. Akan tetapi karena akan hausnya keilmuan keagaaman masyarakat

Duren Mekar, serta telah memahami ilmu yang didapatkan dari Pondok Pesantren

maka pengajian tersebut yang tadinya hanya dilaksanakan hanya seminggu sekali

53

Sumber; Wawancara Alumni + Tokoh Masyarakat Desa Duren Mekar, Ustadz Jalal,

tanggal 10 September 2017, jam 16:08 WIB.

Page 53: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

43

di dalam masjid, sekarang sudah dilaksanakan sebanyak seminggu tiga kali.

Yaitu, malam Selasa, malam Kamis dan malam Jumat. Dilaksanakannya pun

bukan lagi di Masjid Pesantren, melainkan di Madjelis Ta‟lim setempat yang

dibangun oleh pondok pesantren. Terdapat 3 Madjelis Ta‟lim di lingkungan

Desan Duren Mekar.

1. Madjelis Ta‟lim Al-Ikhlas

2. Madjelis Ta‟lim Nurul Quran

3. Madjelis Ta‟lim Ar-Ridho54

Lebih lanjut, hal yang menarik dan unik dari Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al-Husaini ialah adanya Jama‟ah Tabligh yang sudah berpuluh-puluh tahun

lamanya dan berpengaruh terhadap Masyarakat Duren Mekar. Seperti yang kita

ketahui, Jama‟ah Tabligh merupakan suatu pergerakan atas asas Islam, dalam

perakteknya mereka berusaha untuk merealisasiakan ajaran-ajaran agama Islam

dalam kehidupan sehari-hari.

Gerakan Jama‟ah Tabligh sendiri berawal dari tahun 1970 di lingkungan

Masyarakat Duren Mekar. Dimana gerakan tersebut berasal dari India dan di bawa

oleh Syeh Farid ke Pondok Pesantren Darut Tafsil Al-Husaini. Disanalah cikal

bakal terbentuk dan menyebarnya pergerakan Jama‟ah Tabligh di lingkungan

Masyarakat Duren Mekar.

Menurut salah satu anak dari KH. Muhammad Husin, yaitu Ustadz Ahmad

Jalaludin Kamal, datangnya Jama‟ah Tablig ke Parung, waktu itu masih Parung

nama daerahnya. Yaitu pada tahun 1970 yang dibawa oleh Syeh Farid dari India

yang kala itu singgah di Jakarta. Selepas itu Beliau pun mencari sebuah Pesantren,

Ustadz ataupun Kyai guna mengemban risalah keagamaan.

Seiring dengan berjalanya waktu, Beliau pun datang ke Pondok Pesantren

Darut Tafsir Al-Husaini dan bertemu dengan KH. Muhammad Husin. Setelah

berbincang perihal paham atau keyakinan yang dibawa oleh Syeh Farid, ternyata

54

Sumber; Wawancara Istri Almarhum KH Husin + Tokoh Masayarakat, Ustadzah H.

Nunung Nurhani, tanggal 4 Januari 2018, jam 16:20 WIB.

Page 54: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

44

tidak bertentangan dengan Al-Quran dan mazhabnya pun sama yaitu Mazhab

syafi‟i. Maka ditahun itulah gerakan jama‟ah tabligh di Duren Mekar berkembang

dan terus berkembang hingga sekarang. Terlebih, KH. Muhammad Husin

merupakan salah satu kyai pertama yang masuk pergerakan Jama‟ah Tabligh di

Indonesia.55

Sebelum aktif secara totalitas pada pergerakan Jama‟ah Tabligh, KH.

Muhammad Husin sempat aktif di Gerakan Pemuda Ansor dan Nahdatul Ulama.

tetapi dengan masuknya gerakan jama‟ah tabligh di Duren Mekar Beliau lebih

memilih aktif di gerakan tersebut. Hingga pada tahun 1980 beliau mengajak

komponen masyarakat Duren Mekar serta para santri untuk bergabung untuk

mengikuti jejak Beliau. Alhasil dari tahun 1989 hingga sekarang, banyak dari

masyarakat Duren Mekar yang mengikuti jejak beliau sebagai mengemban risalah

keagamaan, dengan cara melakukan dakwah dari suatu tempat ke tempat yang lain

dalam waktu yang sudah ditentukan atau yang dinamakan dengan istilah Khuruj

Fisabilillah.

Dengan kata lain gerakan ini merupakan gerakan yang bertujuan untuk

menyebarkan agama Islam dan menghidupkan makna-makna yang terkandung

dalam hadist-hadist Nabi Muhammmad SAW. Misalnya ialah ilmu berdakwah

yang di ikuti para santri-santri jika sudah lulus dan tak sedikit masyarakat

lingkungan sekitar yang diajak untuk mengikuti kegiatan khuruj fisabilillah yang

diadakan oleh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini.

Misalnya dengan mengadakan acara malam muhadoroh yang dilaksanakan

setiap malam Minggu. Malam Muhadoroh juga diisi dengan membaca qira‟atul

Quran, sari tilawah serta ceramah-ceramah keagamaan yang diperuntukan untuk

masyarakat luas, lebih khusus untuk masyarakat Desa Duren Mekar. Lalu untuk

acara yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini selama 1

bulan sekali yaitu Khuruj Fi Sabilillah. yang diperuntukan untuk santri maupun

55

Sumber; Wawancara Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini +

Anak Alm. KH. Husin, Ustadz Ahmad Jalaludin Kamal M.pd, tanggal, 4 Januari 2018, jam 20:18

WIB.

Page 55: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

45

Masyarakat Desa Duren Mekar khususnya untuk kaum muda. Acara tersebut

mengajak beberapa kaum muda Desa Duren Mekar ataupun santri untuk

senantiana mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara meninggalkan hal

yang berurusan dengan duniawi dan seringkali para jama‟ah berpindah lokasi

ataupun tempat biasanya masjid yang dijadikan tempat untuk i‟tikaf.

Keberhasilannya pun menurut saya dituai oleh Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al-Husaini dalam bidang keagamaan Masyarakat Desa Duren Mekar,

dengan diadakannya acara pengajian oleh Masyarakat Duren Mekar setiap malam

Jumat yang diisi dengan bacaan Rawi dan Maulid Nabi SAW yang di hadiri oleh

kaum bapak-bapak dan ibu-ibu. Jika untuk usia anak-anak hingga remaja Pondok

Pesantren pun membuat lembaga keagamaan IPNA (Ikatan Pemuda Nurul Al-

Quran) yang ketua oleh Harfi. Akan tetapi lembaga tersebut sudah dikembangkan

oleh masyarakat Desa Duren Mekar hingga sekarang.

Jika ditarik benang merahnya, maka bisa dikatakan dengan adanya Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini di lingkungan Masyarakat Duren Mekar,

banyak membawa dampak positif bagi lingkungan Masyarakat Duren Mekar

terutama pada kaum muda dalam sisi keagamaanya.

B. Pengaruh Dalam Bidang Pendidikan Keagaamaan

Pendidikan merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan sosial

kebermasyarakatan, dengan adanya pendidikan yang layak pada suatu tempat

dapat menghasillkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam

bidangnya untuk memajukan suatu daerah tersebut.

Tujuan pendidikan tidak semata-mata untuk memperkaya pikiran murid

saja dengan teori penjelasan-penjelasan, akan tetapi untuk meningkatkan moral,

melatih dan mempertinggi semangat serta menghargai nilai-nilai spiritual dan

kemanusiaan.56

56

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta; LP3ES, 1984) hlm 34.

Page 56: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

46

Urgensinya dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari pengertiannya itu

sendiri. Dalam bahasa Arab kata pendidikan mempunyai arti terjemahan dari kata

al-tarbiyah yang dapat diartikan sebagai proses menumbuhkan dan

mengembangkan potensi yang terdapat pada diri seseorang, baik secara fisik,

psikis, sosial maupun spritual. Dengan kata lain, Tarbiyah juga dapat berarti

menumbuhkan dan mendewasakan peserta didik, memperbaiki, menguasai

urusan, memelihara dan merawat, memperindah, memberi makna, mengasuh,

memiliki, mengatur dan menjaga keberlangsungan maupun eksistensi seseorang.57

Menurut Athiyah Al-Abrasyi, pendidikan Islam bukanlah memenuhi otak

anak didik dengan segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, akan tetapi

lebih kepada mendididk akhlak dan jiwa mereka untuk menanamkan rasa fadhilah

(keutamaan) serta membisakan mereka dengan kesopanan yang tinggi. Hal senada

juga dikemukakan oleh Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibani, yang

mengatakan bahwa pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku

individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya.58

Dari sudut pandang pendidikan Islam, dikenal dengan lembaga Pondok

Pesantren. Pondok Pesantren memiliki sistem pendidikan Salafiah dan Khalafi.

Maksud dari salafiah yaitu, Pondok Pesantren yang masih mempertahankan

pendidikan keagamaanya secara intensif dengan cara mengajarkan kitab kuning

sebagai inti pembelajaran dengan metode Sorogan atau Bandungan. Berbeda

dengan Pondok Pesantren Khalafi/Modern, yang telah mengadopsi sistem

pendidikan umum walaupun tidak menghilangkan pendidikan keagamaanya.

Demikan dengan lembaga Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini yang

merupakan suatu lembaga pendidikan islam yang menggunakan sistem

Khalafi/Modern, seperti yang sudah penulis paparkan pada bab sebelumya

mengenai berdirinya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini berlandaskan

keprihatinan serta ingin memajukan dari sisi kualitas pendidikan muslim

57

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta; Kencana, 2011)

hlm 14. 58

Asrorah Hanun, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta; Logos Wacana Ilmu, 1999) hlm

36.

Page 57: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

47

khususnya untuk masyarakat muslim Desa Duren Mekar. Hal ini terbukti dimana

para santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini tidak

dari Desa Duren Mekar saja, akan tetapi banyak santri dari daerah-daearah lain

yang menimba ilmu di Pondok Pesantren ini.

Memasuki era 90 an menjadi titik tolak ukur kemajuan Pondok Pesantren

Darut Tafsir Al-Husaini khususnya dalam bidang pendidikan. Dimana Pondok

Pesantren ini berbenah diri dengan mengoptimalkan peran dan tujuan pendidikan

serta menjadi wadah maupun sarana prasarana dalam bidang pendidikan

Masyarakat Desa Duren Mekar.

Menurut tokoh sesepuh dari masyarakat Desa Duren Mekar, Bapak H.

Saimin. Beliau berkata, Ada program dari Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini yang melibatkan masyarakat Desa Duren Mekar. Yaitu, program wajib

belajar 12 tahun. Dengan cara menggratiskan mereka yang ingin menimba ilmu

disana hingga lulus. Khususnya bagi Masyarakat Duren Mekar yang tidak mampu

dan anak yatim piatu.

Program yang dibuat sejak awal mula berdirinya pesantren itu bukan

merupakan program pemerintah, melainkan program yang dibuat oleh Ketua

Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini yaitu KH. Syarif Hidayatullah

meneruskan program yang dibuat oleh Almarhum ayahnya KH. Muhammad

Husin. Karena Beliau paham akan pentingnya pendidikan serta ingin memajukan

Masyarakat Desa Duren Mekar dalam bidang pendidikan.59

Banyak masyarakat

Desa Duren Mekar pada waktu itu berbondong-bondong masuk ke sana guna

belajar atau menimba ilmu di Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini. Tercatat

sebanyak 500 santri yang pernah menimba ilmu disana dari Masyarakat Desa

Duren Mekar serta menjadi tokoh keagamaaan di lingkungannya masing-masing,

serta menjadi catatan emas, karena banyak dan lahir menjadi seorang ahli agama

59

Sumber; Wawancara Tokoh Sekaligus Sesepuh Masyarakat Duren Mekar, H. Saimin,

tanggal 7 Oktober 2017, jam 16:05 WIB

Page 58: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

48

ataupun ustadz dari Masyarakat Desa Duren Mekar dan juga berpengaruh

terhadap lingkungan keagamaan di wilayah Sawangan.60

Bisa dikatakan, dengan adanya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

di kawasan Desa Duren Mekar membawa dampak positif dan humanis terhadap

masyarakat luas lebih khusus lagi terhadap Masyarakat Duren Mekar dalam segi

bidang pendidikan keagaamaan. Karena sudah banyak menghasilkan tokoh-tokoh

keagamaan atau Ustadz yang berperan aktif dalam meningkatkan nilai keagamaan

untuk daerah masing-masing.

C. Pengaruh Dalam Bidang Sosial Kebudayaan

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini juga merupakan bagian dalam

kehidupan sosial budaya dalam masyarakat Duren Mekar. Artinya para santri

yang menimba ilmu ikut terlibat dalam aktifitas atau kegiatan sosial. Dalam hal

ini para santri tersebut di bimbing untuk senantiasa hidup bergotong-royong agar

mengerti arti dari sebuah kehidupan bermasyarakat. Seperti halnya masyarakat

madani, yang kaya akan toleransi dan tenggang rasa.

Hal ini terbukti, bahwasanya pondok pesantren ini merupakan Pondok

Pesantren yang berperan aktif dalam sosial kemasyarakatanya. Bukan hanya

mengajarkan secara teori saja kepada santri mengenai permasalahan yang terjadi

dalam kehidupan bermasyarakat, akan tetapi Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini juga terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat Desa Duren

Mekar.

Bukan hanya sebagai sarana pendidikan keagamaan saja di Desa Duren

Mekar, Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini juga memiliki peranan aktif

dalam kegiatan sosial kebudayaan terhadap masyarakat sekitar khususnya

masyarakat Desa Duren Mekar.

60

Sumber; Wawancara Sekretaris Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Ahma Zaini MK, tanggal 3 Januari 2018, jam 16:20 WIB.

Page 59: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

49

Peran aktif yang dijalankan serta dikembangkan hingga saat ini oleh

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini di tengah-tengah masyarakat Desa

Duren Mekar ialah sebagai berikut;

1. Sebagai wadah kegiatan keagamaan Masyarakat Desa Duren

Mekar. Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini sebagai

kordinator dalam menjalakan tugasnya. Menerima titipan zakat,

infak dan shodaqoh. Kegiatan ini dilakukan kapan saja dan

sudah diatur oleh pimpinan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini. Misalnya dengan kegiatan zakat fitrah, yang hanya

dilakukan setahun sekali bertepatan dengan datangnya bulan

suci Ramadhan. Sedangkan untuk infak dan shodaqoh Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini memberikanya kepada

masyarakat yang tidak mampu yang berhak untuk

menerimanya.

2. Mengajak kepada kaum muda-mudi khususnya, baik dari

lingkungan Masyarakat Desa Duren Mekar ataupun

menyangkut masyarakat luas untuk belajar ilmu berdakwah.

Hal ini bersinggungan dengan adanya program lembaga

Jama‟ah Tabligh. Program tersebut pun berjalan hingga

sekarang yang diadakan setiap malam Minggu dan malam

Jumat. Untuk malam Minggu Pondok Pesantren mengadakan

acara malam muhadoroh. Lalu untuk malam Jumat Pondok

Pesantren mengadakan dan mengajak Masyarakat Desa Duren

Mekar untuk senantiasa membaca rawi ataupun maulid.

3. Mengadakan program pemberian sumbangan santunan anak

yatim maupun masyarakat kurang mampu kepada masyarakat

luas, lebih khusus kepada Masyarakat Desa Duren Mekar.

Program tersebut dijalankan oleh Pondok Pesantren Darut

Tafsir Al-Husaini semata-mata ingin menjalakan syariat serta

pengamalan dari ajaran Al-Quran dan Sunnah. Kegiatan itupun

berjalan hingga sekarang meliputi;

Page 60: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

50

A. Memberikan keringanan ataupun menggratiskan biaya

pendidikan (SPP) sampai lulus kepada santri yatim

piatu yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren

Darut Tafsir Al-Husaini. Pendidikan tersebut juga

meliputi pendidikan formal maupun pendidikan salafy.

B. Memberikan santunan berupa uang, makanan maupun

pakaian kepada anak yatim piatu maupun masyarakat

kurang mampu yang berada pada lingkungan Pesantren

maupun kepada masyarakat Desa Duren Mekar.

Kegiatan ini pun terus berkelanjutan hingga sampai saat

ini.

4. Menyenggarakan event-event lomba untuk kegiatan

Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dan Marawis yang di ikuti

dari berbagai wilayah. Termasuk masyarakat Desa Duren

Mekar pun banyak yang mengikuti event tersebut. Sebagai

pemenang akan mendapatkan hadiah yang sudah ditentukan

dan mendapatkan Piala bergilir. Kegiatan itupun sudah

berlangsung sejak tahun 2001.

Keberhasilan yang dituai Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dalam

melaksanakan kegiatan sosial kebudayaan dalam bidang keagamaan tidak terlepas

dari peran aktif serta dukungan dari masyarakat Desa Duren Mekar. Mereka sadar

akan pentingnya menjalakan suatu kewajiban yang berlandaskan agama dan

mendapat hikmah yang bermanfaat dari kewajiban yang mereka laksanakan.

Selain berperan aktif dalam sosial kebudayaan keagamaan, Pondok

Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini juga berperan aktif dalam membendung

kebudayaan luar yang lebih sekuler yang dapat merusak mental dan perilaku

Masyarakat Desa Duren Mekar. Adapun peran aktif tersebut yang dilakukan

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini sebagai berikut;

Page 61: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

51

1. Memberikan ceramah aktif dari para kyai maupun

ustadz/Ustadzah alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini kepada Masyarakat Desa Duren Mekar. Dengan cara

ceramah dari satu Masjid ke Masjid yang lain, khususnya

masjid-masjid yang berada di Desa Duren Mekar. Terkadang

juga kerumah Masyarakat Desa Duren Mekar yang sedang

mengadakan acara keagamaan.

2. Memberikan contoh baik kepada Masyarakat Duren Mekar

dengan menggunakan cadar bagi kaum wanita yang berada di

ruang lingkup Pondok Pesantren. Jadi jangan heran apabila di

Desa Duren Mekar, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren

banyak menggunakan cadar untuk kaum wanita.

3. Menjelaskan pentingnya mempelajari, memahami dan

menjalakan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari yang

berlandaskan Al-Quran dan Hadist.

4. Serta mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai keagamaan

sejak dini kepada Masyarakat Desa Duren Mekar, dengan

diadakannya pesantren kilat tahunan yang diperuntukan untuk

anak-anak Desa Duren Mekar.61

Oleh karenanya, keberhasilan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

dalam melaksanakan peran serta fungsinya sebagai sarana dan lembaga

pendidikan islam untuk Masyarakat Desa Duren Mekar tidak terlepas dari peran

Kyai, santri serta Ustadz alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir. Ditambah dengan

adanya peran aktif dari pemerintah setempat yang mendukung program-program

kegiaatan keagaaman yang terealisasikan dengan baik.

61

Sumber; Wawancara Sekretaris Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini, Ustadz H.

Ahma Zaini MK, tanggal 3 Januari 2018, jam 16:50 WIB.

Page 62: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdirinya Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dilatarbelakangi

oleh munculnya ide-ide besar. Dengan adanya keinginan yang kuat serta timbul

rasa keprihatinan terhadap anak-anak muda Desa Duren Mekar yang kurangnya

akan keilmuan agama dan ingin memajukan dari sisi kualitas pendidikan

masyarakat Muslim, lebih khususnya masyarakat Muslim Duren Mekar Maka

seorang tokoh ulama besar yaitu, KH. Husin bin Nisan mendirikan sebuah Pondok

Pesantren dengan bermodal tanah kosong punya beliau.

Oleh karna itu, berdasarkan hasil dari temuan penelitian penulis tentang

pengaruh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini Terhadap Masyarakat

Bojongsari Duren Mekar dalam berbagai bidang diantaranya, sosial keagamaan,

sosial kebudayaan dan sosial pendidikan.

a. Sosial Keagamaan

1. Telah melahirkan nuansa islami terhadap masyarakat Duren Mekar.

Misalnya dengan adanya gerakan jama‟ah tablig yang di selenggarakan

oleh Pondok Pesantren.

2. Lalu adanya ikatan pemuda Nurul Al-Quran (IPNA) yang merupakan

wadah sosial keagamaan bagi kaum muda masyarakat Desa Duren

Mekar.

b.Sosial Kebudayaan

1. Memberikan Ceramah aktif dari para kyai maupun ustadz/ustadzah

alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini kepada Masyarakat

Desa Duren Mekar

2. Memberikan pemandangan yang berbeda, karena banyak wanita yang

menggunakan cadar di lingkungan Desa Duren Mekar.

Page 63: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

53

c. Sosial Pendidikan Keagamaan

1. Memberi Fasilitas secara gratis terhadap Masyarakat Desa Duren Mekar

yang tidak Mampu dan yatim piatu yang ingin menimba ilmu di pondok

pesantren

B. Saran

Dari hasil penetilian yang dilakukan secara observasi oleh penulis. Maka, ada

beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis data. Antara lain

sebagai berikut;

1. Sesuai dengan yang penulis paparkan diatas, yang di utamakan kepada

Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini ialah terus meningkatkan

kualitas serta kuantitas para santri Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini.

2. Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini terus menjaga tali silaturahim

kepada alumni maupun lingkungan Masyarakat Desa Duren Mekar guna

mendapat sinergiritas antar sesama muslim.

3. Untuk para Masyarakat Desa Duren Mekar untuk senantiasa mengikuti

kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Darut Tafsir

Al-Husaini, guna meningkatkan nilai keimaman suatu kaum maupun

individu.

4. Untuk para santri penulis berharap agar selalu mematuhi peraturan-

peraturan yang sudah ditetapkan oleh Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini.

5. Untuk pengurus Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husiani penulis

berharap dan memberi saran untuk lebih menekankan kepada sarana dan

prasana fasitilas untuk para santri beraktifitas dalam berbagai bidang.

Page 64: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

54

DAFTAR PUSTAKA

Sumber primer :

a. Buku

Badan Pusat Statistik (BPS)-Kota Depok, “Kota Depok Dalam Angka

2014-2015

Badan Pusat Statistik Kota Depok (BPS), Kecamatan Bojongsari Dalam

Angka 2017

Jonathans Valentino, 2009, Sejarah Singkat Masyarakat Kristen Depok,

Jakarta, Komunitas Bambu.

Profil Kota Depok, Data Pembangunan Kota Depok Tahun 2006

Sumilir & Munasiron Miftah, 2013, Petunjuk Kota Depok Jawa Barat,

Jakarta; Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

b. Media Massa

Brosur Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini

2017-2018

c. Online

http://daruttafsiralhusaini.hol.es,

http://Bojongsari.depok.go.id,

d. Wawancara

Page 65: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

55

Ahmad Jalaludin Kamal, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darut Tafsir

Al Husaini

Ahma Zaini MK, Sekretaris Pondok Pesantren Darut Tafsir Al Husaini.

Asbulah, Tokoh Masyarakat Desa Duren Mekar

Harfi, Ketua Ikatan Pemuda Nurul Al-Quran (IPNA) Desa Duren Mekar.

Jalal, Alumni Serta Tokoh Masyarakat Desa Duren Mekar.

Nunung Nurhani, Istri Almarhum KH Husin Sekaligus Tokoh Masayarakat

Desa Duren Mekar.

Saimin, Tokoh Sekaligus Sesepuh Masyarakat Desa Duren Mekar.

Wawan, Pengurus serta Alumni Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini.

Sumber Sekunder

Abdurahman, Dudung, 2007, Metodelogi Penelitian Sejarah, Yogyakarta;

Ar-Ruzz Media.

Dhofier, Zamakhsyari, 1984, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan

Hidup Kyai , Jakarta; LP3ES.

Faturahman Pupuh, 2000, Alternatif Sistem Pendidikan Terpadu, Bandung;

Yunas Nusantara.

Gottschalk Louis, 1975, Mengerti Sejarah Pengantar Metode Sejarah,

Jakarta; Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

Page 66: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

56

Hamid Nasuhi Dkk, 2007, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta;

Ceqda, UinSyarif Hidayatullah.

Hanun Asrorah, 1999, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta; Logos Wacana

Ilmu.

Helius Sjamsuddin, 2007, Metodelogi Sejarah, Yogyakarta; Ombak.

Kuntowijoyo, 1994, Metodelogi Sejarah, Yogyakarta; Tiara Wacana.

Madjid Nurcholish, 1997, Bilik-Bilik Pesantren : Sebuah Potret Perjalanan

Jakarta; Paramadina.

Maksum Muhammad, 2007, Refleksi Pesantren Otokritik dan Prospektif,

Jakarta; Ciputat Institut.

Mohamad Said dan Junimar Affan, 1987, Mendidik dari Zaman ke Zaman,

Bandung, Jemmars.

Mukti Ali, 1987, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Jakarta; Rajawali.

Munawwaroh Djunaidatul, 2003, Filsafat Pendidikan Perspektif Islam dan

Umum, Jakarta; Uin Jakarta Press.

Nata Abuddin, 2011, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta; Kencana.

Rusn Ibnu Abiddin, 1998, Pemikiran Al Ghazali Tentang Pendidikan,

Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Page 67: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

Lampiran

(Gedung belajar mengajar Santri MTS/MA Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini)

(Pintu Masuk Pondok Pesanten Darut Tafsir Al-Husaini)

Page 68: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

(Masjid yang berada dilingkungan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini)

(Gedung belajar mengajar santri Madrasah Ibtidaiyah Ponndok Pesantren Darut Tafsir Al-

Husaini)

Page 69: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

(Lapangan serbagua untuk kegiatan para santri Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini)

Tampak luar Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini yang berdekatan dengan pemukiman

Masyarakat Desa Duren Mekar

Page 70: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

(Bacaan Pintu Masuk Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini)

(Kegiiatan Ikatan Pemuda Pemudi Masyarakat Desa Duren Mekar dalam menyambut Maulid

Nabi Muhammad SAW.)

Page 71: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

Ustadz H. Ahma Zaini MK S.Pd.i

Tokoh Masyarakat sekaligus sesepuh Masyarakat Desa Duren Mekar H. Saimin

Page 72: PENGARUH PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40576/1/Yusuf... · menjadi Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dengan

Foto Bersama Istri Alm. KH. Muhammad Husin

Ustadzah H. Nunung Nurhani

Foto Bersama Pegawai Kelurahan Desa Duren Mekar