PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA...

128
PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH, TINGKAT KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015-2018 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh : Intan Choirunnisa 11150840000024 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Transcript of PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA...

Page 1: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA

PEMERINTAH, TINGKAT KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN

TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

KABUPATEN KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2015-2018

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh :

Intan Choirunnisa

11150840000024

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Page 3: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

ii

LEMBAR PENGESAHAN KARYA ILMIAH

Page 4: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

iii

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF

Page 5: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 6: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PERSONAL DATA

Nama : Intan Choirunnisa

Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 18 Juni 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Mangun Jaya Lestari 2 Blok KB 17 No 6 Tambun, Bekasi

Negara : Indonesia

No.Hp : 089604357427

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

2015-2020 S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2013-2015 SMA Negeri 3 Tambun Selatan

2010-2012 SMP Negeri 5 Tambun Utara

2004-2009 SD Negeri Mangun Jaya 03

2002-2003 TK Islam Arundina

Page 7: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

vi

ORGANISASI

2016-2017 Ketua Bidang Pemberdayaan Sumber Daya

Organisasi (PSDO) Himpunan Mahasiswa Islam

Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cabang

Ciputat

2016 Latihan Kader 1 Himpuan Mahasiswa Islam

Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cabang

Ciputat

2014-2015 OSIS

2014 Band Extrakulikuler, Mading, Entrepreuneur

2012 OSIS

Page 8: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

vii

ABSTRACT

This research aims to see the effect of Foreign Capital Invesment, Economic

Growth, Government Spending, Poverty Rate and Education on Human Development

Index (HDI) of City district in West Java Province during 2015 up to 2018 . This

research uses secondary data and uses panel data analysis with the Fixed Effect Model

(FEM) approach. The result of this study showed: first, Foreign Capital Invesment has

a negative and not significant effect on HDI ; second, Economic Growth has a positive

and significant effect on HDI ; third , Government Expenditure have a positive and

significant effect on HDI ; fourth, the Poverty Rate has a negative and not significant

effect on HDI ; the last, Education has a positive and significant effect on the HDI of

the city district in West Java Province during 2015 up to 2018.

Keywords: Foreign Invesment, Economic Growth, Government Spending , Poverty

Rate and Education.

Page 9: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA),

Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan

Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2015-2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan menggunakan

analisis data panel, dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa PMA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IPM

, Kemudian Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM ,

lalu begitu juga dengan Belanja Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap IPM, Kemudian Tingkat Kemiskinan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap IPM, dan Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

IPM Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2018.

Kata Kunci : PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah, Tingkat Kemiskinan,

dan Pendidikan

Page 10: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat karunia dan nikmat-NYA yang begitu besar serta Rasulullah

SAW yang telah membawa kita dari zaman gelap hingga zaman yang telah terang

benderang seperti saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul ‘’Pengaruh PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah, Tingkat

Kemiskinan dan Pendidikan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2018’’ dengan baik

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat

bimbingan dan bantuan berbagai pihak . Maka dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan moril

maupun materil, yait kepada:

1. Orang tua penulis, Ayahanda Mulyono dan Ibunda Suliyah yang telah

memberikan doa , kasih sayang, semangat yang tiada hentinya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu atas segala yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

x

2. Adikku tersayang, Aashilla Hana Choirunnisa yang telah memberikan

semangat dan tawa candanya, serta dukungan kepada penulis selama

penyelesaian skripsi ini.

3. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A. Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

4. Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Muhammad Hartana Iswandi Putra, M.Si. Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan dan Bapak Deni Pandu Nugraha., M.Sc . Selaku Sekretaris

Jurusan Ekonomi Pembangunan.

6. Dr. Muhammad Hartana Iswandi Putra, M.Si. Selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta .

8. Kemal Fahmi Arrahman yang telah senantiasa memberikan doa, waktu,

semangat serta canda tawanya dalam penyelesaian skripsi ini

9. Teman Seperjuangan Fastabiqul Khairat Resha Ayu Nuvisa, Nurjannah,

Nadya Nur Novalita, Gera Rahma O, M. Azizha Delvine O, Utari, Retzhi

Darmawan, Ahmad Faruk, Lidya Puspita Lestari , Iqoh Shidqoh H, Andriyani

Putri Pratiwi, Khairunnisa, Rara Min A, Syifa Aliani, M. Huda, Septian Adi S,

Rizky Nurul I, Reza Fahlepi, yang memberikan semangat penuh dalam

penulisan skripsi.

Page 12: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xi

10. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Cabang Ciputat.

11. Senior-senior maupun alumni Jurusan Ekonomi Pembangunan dan se-Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan kritik dan saran selama pembuatan

skripsi ini.

12. Terimakasih teman-teman kosan Faizah Nur Hidayah (Jurnalistik), Siti Nafisah

Ahmad (Ushuludin), Fitri Sulastri (BPI), Faizah Azizah (Jurnalistik), Putri

Lenggo Geni (Psikologi) ,Windy Ismawati (PBI) dan teman-teman lainnya.

13. Terimakasih teman-teman kelompok KKN GEMPUR Uswah, Faizah, Raidah,

Via, Rizka, Hilmah, Firda, Zulfa, Muthia, Qori, Fauzy, Brolin, Ardi, Haris,

Fateh, Ferbian, Nazmil yang terencana, atas kerjasamanya selama pengabdian

kepada masyarakat dan civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

14. Teman-teman satu angkatan Jurusan Ekonomi Pembangunan dan satu fakultas

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

15. Terimakasih adik-adik Ekonomi Pembangunan Indy, Riri, Elma, Dita, Ajeng,

Adel, Mimin, Syahrul, Ali, Bimo ,Wahyu, Deky, Zahra, Mei, Icha. di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

16. Terimakasih kepada teman- teman SD, SMP, SMA penulis yang telah

memberikan dukungan, dorongan semangat kepada penulis.

17. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu

terealisasinya skripsi ini.

Page 13: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xii

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tak luput dari kesalahan, karena

kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kesalahan milik manusia. Terkhusus

penulis sendiri. Oleh karena itu kritik dana saran yang membangun sangat

diharpakan demi kebaikan di masa depan.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu dalam rangka mencerdaskan generasi penerus dan

menyejahterakan kehidupan bangsa.

Aamiin ya Rabbal Alamin

Ciputat

Penulis

Page 14: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING………………………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN KARYA ILMIAH………………………………….....ii

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF…………………………………..iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI……………………………………..iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………….....v

ABSTRACT………………………………………………………………………….vii

ABSTRAK………………………………………………………………………….viii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………......viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….xiii

DAFTAR GRAFIK………………………………………………………………...xv

DAFTAR TABEL………………………………………………………………….xvi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..xviii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………xiv

BAB I………………………………………………………………………………….1

PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

A. Latar Belakang………………………………………………………………...1

B. Batasan Masalah……………………………………………………………..13

C. Rumusan Masalah……………………………………………………………14

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….15

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………………...16

BAB II……………………………………………………………………………….17

TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….17

A. Tinjauan Literatur……………………………………………………………17

B. Penelitian Terdahulu…………………………………………………………37

C. Perumusan Hipotesis…………………………………………………………48

D. Kerangka Pemikiran………………………………………………………….53

E. Hipotesis Penelitian………………………………………………………….54

BAB III………………………………………………………………………………55

METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………………...55

A. Jenis Penelitian……………………………………………………………….55

Page 15: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xiv

B. Data dan Sumber Data………………………………………………………..56

C. Variabel Penelitian…………………………………………………………...59

D. Metode Analisis Data………………………………………………………...61

BAB IV………………………………………………………………………………68

HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………..68

A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………………………..68

B. Pemodelan dan Pengolahan Data…………………………………………….71

C. Analisis Ekonomi…………………………………………………………….89

BAB V……………………………………………………………………………….92

KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………..92

A. Kesimpulan…………………………………………………………………..92

B. Saran…………………………………………………………………………94

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….95

LAMPIRAN I……………………………………………………………………….99

Data Penelitian……………………………………………………………………...99

LAMPIRAN II…………………………………………………………………….103

Hasil Regress Olah Data Eviews………………………………………………….103

UJI ASUMSI KLASIK……………………………………………………………107

Page 16: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 ................................................................................................................... 3

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Jawa Barat ....................................... 3

Grafik 1.2 ................................................................................................................... 7

Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014-2018 ......................................................... 7

Grafik 1.3 ................................................................................................................... 9

Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Barat ..................................................... 9

Grafik 4.1 ................................................................................................................. 87

Uji Normalitas .......................................................................................................... 87

Page 17: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 .................................................................................................................... 5

Penanaman Modal Asing Jawa Barat Tahun 2015-2018 .......................................... 5

Tabel 1.2…………………………………………………………………….............8

Realisasi Belanja Pemerintah Jawa Barat…………………………………...............8

Tabel 1.3…………………………………………………………………………….9

Jumlah Penduduk Miskin Jawa Barat (Dalam Juta Jiwa)……………………….......9

Tabel 2.1 .................................................................................................................. 38

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................ 38

Tabel 4.1 Daftar Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat ........................................... 71

Tabel 4.2 ................................................................................................................... 74

Uji Chow (Redundant Fixed Effect Test) ................................................................ 74

Tabel 4.3 ................................................................................................................... 76

Uji Hausman (Correlated Random Effects – Hausman Test) .................................. 76

Tabel 4.4 ................................................................................................................... 77

Tabel Estimasi Hasil Regresi Data Panel ................................................................. 77

Tabel 4.5 ................................................................................................................... 78

Uji t-statistik ............................................................................................................. 78

Tabel 4.6 ................................................................................................................... 79

Uji F-statistik ............................................................................................................ 79

Tabel 4.7 ................................................................................................................... 80

Uji Koefisien Determinansi ..................................................................................... 80

Tabel 4.8 ................................................................................................................... 81

Tabel Interpretasi Fixed Effect Model ..................................................................... 81

Tabel 4.9 ................................................................................................................... 88

Hasil Uji Autokorelasi.............................................................................................. 88

Tabel 4.10 ................................................................................................................. 89

Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................................... 89

Page 18: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xvii

Tabel 4.11 ................................................................................................................. 90

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White) ................................................................ 90

Page 19: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 ............................................................................................................... 54

Kerangka Pemikiran ................................................................................................ 54

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Barat ...................................................................... 70

Page 20: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Uji Common Effect Model (CEM) ................................................................... 102

2. Uji Fixed Effect Model (FEM) .......................................................................... 102

3.Uji Random Effect Model (REM) ...................................................................... 104

4.Uji CHOW .......................................................................................................... 105

5.Uji Random Effect Model (REM) ...................................................................... 105

6.Uji HAUSMAN .................................................................................................. 106

UJI ASUMSI KLASIK .......................................................................................... 106

1.Uji Normalitas .................................................................................................... 106

2.Uji Multikolinearitas .......................................................................................... 107

3.Uji Heteroskedastisitas (Uji White) ................................................................... 107

4.Uji Autokorelasi ................................................................................................. 108

Page 21: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber

daya manusia, negara ini memiliki 34 provinsi yang tersebar diantara daratan

benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia

dengan bentangan seluas 1.910931 km2 . Indonesia adalah negara kepualauan

terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, dengan populasi yang tinggi

yaitu sebesar 267 Juta Jiwa.

Tentunya jumlah penduduk yang tinggi, memerlukan pemberdayaan yang

tepat sehingga tidak terjadi permasalahan demografi salah satunya yaitu bonus

demografi. Bonus demografi merupakan kondisi dimana jumlah penduduk usia

produktif (15-64 tahun) lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk

usia tidak produktif (dibawah 15 tahun- dan diatas 64 tahun). Hal ini menjadi

tugas yang cukup berat bagi pemerintah, jika pemerintah sigap dan cakap

mengelola investasi pendidikan anak bangsa , maka akan menghasilkan sumber

daya manusia yang terampil, kompeten, berkualitas, dan mampu menyiasati

peluang dengan baik, sebaliknya jika pemerintah setengah hati mempersiapkan

investasi pendidikan akan terjadi musibah bahkan kutukan demografi itu

sendiri, tidak terkecuali pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai

Page 22: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

2

Provinsi dengan Jumlah Penduduk terbanyak dan memiliki populasi tertinggi

sebesar 48.497.175 juta jiwa.

Perkembangan sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat

merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia. Dibentuk

berdasarkan Undang-Undang No.11 Tahun 1950, tentang pembentukan

Provinsi Jawa Barat . Provinsi ini memiliki gambaran umum geografis sesuai

dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah, Provinsi Jawa Barat memiliki wilayah daratan seluas 3.709.528,44

hektar dengan garis pantai sepanjang 724,85 km.

Jawa Barat memiliki potensi pembangunan manusia yang cukup baik

dikarenakan tingkat pendidikan dan investasi yang menunjang pembangunan

tersebut. Pengertian pembangunan manusia sendiri merupakan salah satu

indikator bagi kemajuan suatu negara, dikatakan maju bukan saja dihitung dari

pendapatan domestik bruto saja tetapi juga mencakup aspek harapan hidup serta

pendidikan masyarakatnya (Widodo dkk, 2011). Pembagunan manusia juga

dapat menciptakan pembangunan yang mampu mendorong pertumbuhan

ekonomi. Untuk mengukur mutu modal manusia, United Nations Development

Program (UNDP) mengenalkan konsep mutu modal manusia yang diberi nama

Human Development index atau Indeks Pembangunan Mansuia (IPM). Tingkat

pembangunan manusia yang sangat tinggi menentukan kemampuan penduduk

dalam menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhna ekonomi , baik

kaitannya dengan teknologi maupun terhadap kelembagaaan sebagai sarana

Page 23: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

3

penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi (Dewi dan I Ketut,2014).

Indeks Pembangunan Manusia juga menjelaskan bahwa bagaimana penduduk

dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,

kesehatan, pendidikan dan sebagainya . Ada tiga dimensi yang dipengaruhi oleh

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu: umur panjang dan hidup sehat,

pengetahuan , dan standar hidup layak (Badan Pusat Statistik) .

Grafik 1.1

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Jawa Barat (Dalam Persen)

Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Barat

Grafik 1.1 menunjukkan bahwa perkembangan IPM di Jawa Barat

mengalami peningkatan yang cukup baik pada periode 2015-2018, IPM

pernah mengalami peningkatan tahun 2018 dengan angka 71,5% yang

sebelumnya pada tahun 2017 angkanya 70,69%. Walaupun mengalami

kenaikan hampir setiap tahunnya, namun IPM masih menjadi kendala yang

69.5

70.05

70.69

71.5

2015 2016 2017 2018

Page 24: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

4

sangat serius bagi pemerintah. Hal ini merupakan akibat dari investasi dan

tingkat pendidikan yang masih belum menunjang pembangunan manusia di

Provinsi Jawa Barat.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu ukuran

perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan standar hidup bagi

semua negara di seluruh dunia. Meskipun cukup luas pembangunan manusia

tetapi yang dianggap paling mendasar dan strategis, indikator yang dapat

merefleksikan aspek-aspek yaitu peluang hidup yang panjang dan sehat,

tentunya mempuyai kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang

memadai serta hidup layak artinya adanya kemudahan dalam memperoleh

akses suatu ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia juga digunakan untuk

mengklasifikasikan apakah semua negara adalah negara maju, negara

berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari

kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Indeks pembangunan

manusia merupakan suatu model pembangunan yang bertujuan memperluas

pengetahuan penduduk agar dapat hidup lebih layak dan kecukupan secara

ekonomi. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila seseorang memperoleh

peluang pengetahuan yang banyak dan seluas-luasnya untuk hidup layak,

hidup sehat agar bisa mempunyai umur yang panjang, berpendidikan tinggi

dan berketerampilan agar dapat mendirikan lapangan pekerjaan sendiri, tentu

akan mengurangi pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

Page 25: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

5

masyarakat serta mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan

untuk mencapai standar hidup yang lebih layak dan terjamin.

Tabel 1.1

Penanaman Modal Asing Jawa Barat Tahun 2015-2018 (Milliar)

TAHUN TOTAL

2015 23.909.250.7

2016 22.100.655.0

2017 28.487.241.9

2018 25.322.184.8

Sumber: National Single Window for Invesment (NSWI)

Tabel 1.1 menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Barat menjadi penyumbang

investasi terbesar dibandingkan Provisi lain, ini terlihat bahwa setiap tahunnya

mengalami kenaikan dan penurunan yang fluktuatif investasi terbesar adalah

di tahun 2017 yaitu 28.487.241.9 yang di tahun sebelumnya sebesar

22.100.655.0. Dibandingkan provinsi lain, Jawa Barat calon provinsi paling

maju.Investor tertarik berinvestasi di Jawa Barat karena lokasinya yang paling

dekat dengan Jakarta. Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan

menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan

Page 26: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

6

modal asing sepenuhya maupun yang berpatungan dengan penanam modal

dalam negeri. PMA bagi Indonesia berperan sebagai elemen utama

perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi dan dianggap sebagai

sumber transfer pengetahuan dan teknologi terutama dari negara industri ke

negara sedang berkembang termasuk Indonesia diatur dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2007 dalam pasal 1 Ayat 9 Tentang Penanaman Modal

Asing. (Salim dan Budi,2008) penanaman modal asing merupakan transfer

modal baik nyata maupun tidak nyata dari satu negara ke negara lain atau

pemindahan modal. Tujuan pemindahan modal ini digunakan di negara

tersebut agar menghasilkan sebuah keuntungan dibawah pengawasan dari

pemilik modal, baik total maupun sebagian. Rostow juga bependapat bahwa

setiap upaya untuk tinggal landas mengharuskan adanya mobilitas tabungan

dalam dan luar negeri dengan maksud untuk menciptakan investasi yang

cukup, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi (Todaro, 2004).

Page 27: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

7

Grafik 1.2

Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015-2018 (Dalam Persen)

Sumber: Jawa Barat Dalam Angka

Grafik 1.2 menjelaskan bahwa Laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi

Jawa Barat setiap tahun meningkat pesat terlihat bahwa Provinsi Jawa Barat

masih menjadi primadona bagi investor yang ingin menanamkan modalnya,

infrasruktur sebagai faktor penting penggerak ekoomi daerah. Untuk itu

pembangunan infrastruktur dipercepat tahun 2015 yaitu 5.03% lalu di tahun

2016 meningkat sebesar 5.67% kemudian di tahun 2017 menurun sebesar

5.29% dan terakhir di tahun 2018 mengalami peningkatan yang sangat

signifikan sebesar 5.64% .

Pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi yang semakin penting

perannya dalam perekonomian modern. Aktivitas ekonomi yang dilakukan

pemerintah ditunjukkan untuk perubahan struktur ekonomi oleh kebijkan

5.03

5.67

5.29

5.64

2015 2016 2017 2018

Page 28: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

8

fiskal melalui penetapan rencana anggaran penerimaan dan belanja negara.

Secara teoritis pengeluaran pemerintah yang diperuntukkan bagi kepentingan

umum dan kesejahteraan masyarakat akan mendorong meningkatnya

pendapatan perkapita yang semakin besar dari tahun ketahun. Peningkatan ini

ditandai dengan naiknya Produk Domestik Bruto melalui bekerjanya efek

pengganda. Pada gilirannya peningkatan Produk Domestik Bruto akan

mempengaruhi besarnya penerimaan pemerintah dalam bentuk pajak baik

langsung maupun tidak langsung. Pengeluaran pemerintah diukur dari total

belanja rutin dan belanja pembangunan yang dialokasikan dalam anggaran

daerah. Semakin besar pengeluaran pemerintah daerah yang produktif maka

semakin memperbesar tingkat perekonomian suatu daerah (Wibisono,2003).

Tabel 1.2

Realisasi Belanja Pemerintah Jawa Barat Tahun (Ribu Rupiah)

TAHUN TOTAL

2015 26.806.636.93.03

2016 28.366.703.247.66

2017 24.054.880.848.03

2018 31.344.462.321.49

Sumber: Statistik Keuangan Pemerintah Daerah dan Kabupaten Kota Jawa Barat

Tabel 1.2 menjelaskan bahwa Realisasi anggaran pemerintah tahun 2015

sebesar 26.806.636.973.03 ribu kemudian meningkat di tahun 2016 menjadi

Page 29: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

9

28.366.703.247.66 ribu lalu di tahun 2017 menurun mencapai

24.054.880.848.03 dan di tahun 2018 meningkat kembali sebesar

31.344.462.321.49. Kebijakan yang dituangkan dalam APBD memerlukan

perhatian terutama dalam hal pendistribusian anggaran sehingga dapat

terciptanya sumber-sumber pendapatan baru bagi daerah. Kebijakan

pengeluaran pemerintah yang secara langsung dapat mendorong pertumbuhan

adalah belanja pembangunan karena variabel ini diwujudkan dalam bentuk

pembangunan seperti jalan, jembatan dan sarana sektor ekonomi lainnya.

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Barat (Juta Jiwa)

TAHUN JUMLAH PENDUDUK

2015 4.435.70

2016 4.224.33

2017 4.168.44

2018 3.615.79

Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Barat

Tabel 1.3 menjelaskan bahwa Jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa

Barat tahun kian meningkat tahun 2015 sebesar 4.435.70 ribu lalu di tahun

2016 sebesar 4.224.33 ribu kemudian di tahun 2017 sebesar 4.168.44 ribu

dan di tahun 2018 berkurang sebesar 3.615.79 . Terlihat bahwa Provinsi

Jawa Barat masih amat sangat banyak penduduk miskinnya apabila tidak

Page 30: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

10

diimbangi dengan pendidikan maka Jawa Barat akan semakin tertinggal. Hal

ini terjadi karena adanya kesadaran pemerintah bahwa kegagalan mengatasi

persoalan kemiskinan akan dapat menyebabkan munculnya berbagai

persoalan sosial, ekonomi, politik di tengah-tengah masyarakat. Kemiskinan

merupakan salah satu masalah yang menjadi pusat perhatian di negara

manapun. Kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu tingkat

investasi yang masih dibawah standar, pertumbuhan ekonomi yang lambat

dan pengeluaran pemerintah yang penyerapannya belum efektif pada

program-program yang produktif dalam rangka pengentasan kemiskinan.

Kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin di Indonesia

semakin melebar disebabkan karena tingginya disparitas antar daerah akibat

tidak meratanya distribusi pendapatan yang menjadi salah satu akar

permasalahan kemiskinan di Indonesia (Sianturi, 2011).

Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara ASEAN dan juga

merupakan negara yang sedang berkembang yang melihat investasi sebagai

sumber pembangunan ekonomi, modernisasi, pertumbuhan pendapatan,

ketenagakerjaan, dan pengurangan kemiskinan yang perlu mendapatkan

perhatian yang serius. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kemiskinan

masih menjadi perbincangan yang serius dalam masyarakat, karena kita lihat

bahwa masih banyak masyarakat miskin di Indonesia, ditandai oleh

banyaknya masyarakat yang masih kekurangan bahan makanan dan

Page 31: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

11

banyaknya masyarakat yang masih sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok

hidupnya dan banyaknya pengangguran. Ini menandakan bahwa kemiskinan

masih perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah.

Faktor lain yang sangat nyata tentang kemiskinan terutama di jawa barat

beberapa kota dan kabupaten, dapat dilihat dari banyaknya warga

masyarakat yang kekurangan makan dan minum, tidak memiliki tempat

tinggal yang layak, bahkan digusur dari pemukimannya, ribuan pekerja

berunjuk rasa memprotes ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK), sikap

dan perlakuan sewenang-wenang terhadap tenaga kerja wanita di luar negeri.

Kemudian ketidakadilan sosial ekonomi, selain oleh beragam alasan juga

disebabkan oleh praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sangat tidak

sehat. Kemiskinan (poverty) masih menjadi salah satu fenomena sosial yang

selalu ada di setiap negara berkembang, termasuk Indonesia. Permasalahan

kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat

multidimensional. Oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus

dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan

masyarakat, dan dilaksanakan secara berkelanjutan (Nasir, dkk 2008).

Page 32: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

12

Grafik 1.3

Rata-Rata Lama Sekolah Provinsi Jawa Barat (Dalam Tahun)

Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Barat

Grafik 1.3 menjelaskan bahwa Rata-rata lama sekolah di Provinsi

Jawa Barat di tahun 2015 sebesar 7.86 lalu di tahun 2016 sebesar 7.95

kemudian di tahun 2017 sebesar 8.14 dan di tahun 2018 sebesar 8.15 Jawa

Barat mengalami peningkatan dalam kategori ini. Pendidikan merupakan

prestasi dalam proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang

lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik

dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi

dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia

itu sendiri (H.Horne). Ini menunjukan apabila pendidikan tidak

dimaksimalkan khususnya di Provinsi Jawa Barat akan mengalami

kemerosotan, mengingat dipengaruhi oleh sumber daya manusia itu

sendiri. Pendidikan juga memainkan peran yang amat sangat penting

2015 2016 2017 2018

Page 33: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

13

dalam membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk

menyerap teknologi modern dan untuk mengembangkan kapasitas agar

tercipta pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya suatu

penyimpangan atau pelebaran pokok masalah agar peneliti lebih terarah dan

memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian ini akan tercapai.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Objek penelitian berfokus pada PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja

Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan Kabupaten Kota di

Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2018.

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel PMA,

Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan

Pendidikan dan variabel dependenya adalah Indeks Pembangunan Manusia

(IPM).

3. Menggunakan metode Fixed Effect Model dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel 2013 dan Eviews 9.

Page 34: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

14

C. Rumusan Masalah

Pertanyan yang hendak dijawab dalam study ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh PMA terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018?

2. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat

tahun 2015-2018?

3. Bagaimana pengaruh Belanja Pemerintah terhadap Indeks Pemabangunan

Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018 ?

4. Bagaimana pengaruh Tingkat Kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018?

5. Bagaimana pengaruh Pendidikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018?

6. Bagaimana pengaruh PMA, Pertumbuhan Ekonomi , Belanja Pemerintah,

Tingkat Kemiskinan, dan Pendidikan secara bersama-sama terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat

tahun 2015-2018?

Page 35: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

15

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah penulis

uraikan, maka tujuan yang ingin dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh PMA terhadap Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018.

2. Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat

tahun 2015-2018.

3. Untuk mengetahui pengaruh Belanja Pemerintah terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2015-2018.

4. Untuk mengetahui pengaruh Tingkat Kemiskinan terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2015-2018.

5. Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan terhadap Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2018.

6. Untuk mengetahui pengaruh PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja

Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan secara bersama-sama

terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi

Jawa Barat tahun 2015-2018.

Page 36: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

16

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, manfaat yang ingin

dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dijadikan bahan

sekaligus rekomendasi mengenai pengaruh variabel diatas khususnya

kebijakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan atau rujukan untuk peneliti

selanjutnya pada penelitian sejenis agar hasil penelitian menjadi lebih baik

lagi.

Page 37: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Pengertian Indeks Pembangunan Mansuia (IPM)

Menurut United Nations Development Programme (UNDP),

pembangunan manusia adalah suatu proses yang meningkatkan aspek

kehidupan masyarakat (‘’a process of enlarging people’s choices’’). Konsep

atau definisi pembangunan manusia tersebut pada dasarnya mencakup

dimensi pembangunan yang sangat luas. Dalam konsep pembangunan

manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut

manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya. Sebagaimana

dikutip dari UNDP (Human Development Report,1995), sejumlah premis

penting dalam pembangunan manusia adalah:

a. Pembangunan harus mengutamakan penduduk dimana sebagai pusat

perhatian.

b. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi

penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan suatu pendapatan mereka.

Oleh karena itu konsep pembangunan manusia harus terpusat pada

penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya saja pada aspek ekonomi

saja.

Page 38: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

18

c. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya padaa upaya

meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga dalam

upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara

optimal.

d. Pembangunan manusia didukung oleh empat pilar pokok, yaitu:

produktifitas, pemerataan, keseimbangan, dan pemberdayaan.

e. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan

pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk

mencapainya.

Konsep pembangunan yang fokus pada manusia, pembangunan harus

dilakukan secara seimbang. Seimbang antara membangun kemamapuan

dengan memanfaatkan kemampuan. Artinya bahwa pembangunan manusia

tidak hanya memperhatikan kemampuan manusia saja, misalnya

kemampuan untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik, umur yang

lebih panjang ataupun memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, umur

yang lebih panjang ataupun memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik.

Namun juga harus memperhatikan bagaimana manusia memnafaatkan

kemampuannya untuk hal-hal yang dapat meningkatkan hidup ketingkat

yang lebih baik, misalnya dengan memanfaatkan kemampuanya untuk

bekerja (Badan Pusat Statistik). Tingkat pembangunan manusia yang tinggi

sangat menentukan kemamapuan penduduk dalam menyerap dan mengelola

sumber-sumber pertumbuhan ekonomi , baik kaitannya dengan teknologi

Page 39: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

19

maupun terhadap kelembagaan sebagai sarana penting untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi (Dewi dan I Ketut,2014).

Indikator komposit tunggal yang walaupun tidak dapat mengukur semua

dimensi dari pembangunan manusia, tetapi mengukur 3 dimensi pokok

pembangunan manusia yang dinilai mampu mencerminkan kemampuan

dasar (basic capabilities) penduduk. Ketiga kemampuan dasar tersebut

adalah umur panjang dan sehat, berpengetahuan dan berketerampilan, serta

akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup

layak.

Sebagai tolak ukur kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan

yaitu dimensi dasar yang mencakup antara lain umur panjang dan sehat,

pengetahuan dan kehidupan layak. Pada pengukuran dimensi kesehatan

digunakan angka harapan hidup saat lahir. Pengukuran dimensi

pengetahuan menggunakan metode gabungan indikator antara harapan

lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, sedangkan pengukuran standar

kehidupan layak menggunakan indikator pengeluaran perkapita yang

disesuaikan.

a. Angka harapan hidup saat lahir

Angka harapan hidup saat lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak

tahun yang didapat oleh seseorang sejak lahir Angka Harapan Hidup

Page 40: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

20

mencerminkan derajat kesehatan masyarakat .Angka harapan hidup

dihitung menggunakan angka lahir hidup (ALH) dan anak masih hidup

(AMH).

b. Pengetahuan

Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi pendidikan yaitu

harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). HLS

merupakan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan dapat

dirasakan oleh anak usia tertentu di masa yang akan datang dengan asumsi

kemungkinan anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur

berikutnya sama dengan rasio penduduk yang bersekolah per jumlah

penduduk untuk umur sama saat ini. Tujuan perhitungan HLS dimaksudkan

untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan diberbagai

jenjang yang ditujukan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun)

diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak.

Pada pengetahuan indeks pendidikan, batasan nilai makssimum dan

minimum juga digunakan untuk standar UNDP dan BPS RI, batas

maksimum untuk HLS adalah 18 tahun sedangkan batas minimumnya

adalah 0 tahun. Kemudian untuk rata-rata lama sekolah mnggunakan batas

maksimum adalah 15 tahun dan batas minimum 0 tahun, batas maksimum

tersebut mengindikasikan tingkat pendidikan maksimum setara lulus

sekolah menengah atas (SMA).

Page 41: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

21

c. Hidup layak

Dimensi ketiga merupakan ukuran kualitas hidup manusia adalah

standar hidup layak, dalam cakupan yang lebih luas standar hidup layak

menggambarkan tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk

sebagai dampak dari semakin membaiknya perekonomian.

Istilah indeks atau indikator komposit yang memilih ukuran-ukuran

multi dimensional yang merupakan dari sejumlah gabungan indikator.

Indeks ini biasanya dikembangkan melalui penelitian secara khusus. Karena

pembangunannya sangat terbatas Indeks Pembangunan Manusia umumnya

mencakup banyak variabel sehingga benar-benar dapat mencerminkan

berbagai segi sesi kehidupan manusia yang sangat kompleks, namun

ketersedian data statistik membatasi hal tersebut. Pada awalnya penyusunan

pilihannya diberikan kepada tiga unsur penting atau pilar utama atau

dimensi kehidupan manusia, harapan hidup, pengetahuan dan standar hidup

layak,

1. Penanaman Modal Asing

Investasi atau penenaman modal biasanya merupakan istilah-istilah

yang dikenal baik dalam kegiatan bisnis sehari-hari maupun dalam bahasa

perundang-undangan. Istilah lebih populer dalam dunia usaha, Investasi

berasal dari kata invest yang berarti menanam, menginvestasikan atau

menanam uang .Pasal 1 Undang-Undang Nomer 25 Tahun 2007 tentang

Page 42: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

22

penanman modal, menyebutkan bahwa penanaman modal adalah segala

bentuk kegiatan penanaman modal, baik oleh penanam dalam negeri

maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara

Republik Indonesia.

Salim HS, 2008 mengatakan bahwa yang dimaksud investasi adalah

penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing

maupun investor domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk

investasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Menurut para

ekonom investasi adalah pengeluaran penanaman modal atau perusahaan

untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan produksi untuk

menambah kemampuan memproduksi barang serta jasa yang tesedia dalam

perekonomian dengan kata lain, investasi merupakan indikator untuk

mempengaruhi naik tutunnya daya saing daerah tersebut.

Menurut Henry Simamora, 2004 investasi merupakan suatu aktiva

yang digunakan. oleh. perusahaan. untuk. menambahkan. atau.

pertumbuhan. kekayaanya. melalui. distribusi. hasil. investasi. (misalnya

pendapatan bunga., royalty., deviden., pendapatan. sewa. Dan. lain-lain.),

untuk. apresiasi. nilai. investasi., atau. juga. untuk. manfaat. lain. bagi.

suatu. perusahaan. yang. berinvestasi. seperti. manfaat. diperoleh. melalui

.hubungan. dagang..

Page 43: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

23

2. Pertumbuhan. Ekonomi.

Suatu. wilayah. dapat. dikatakan. mengalami. pertumbuhan.

ekonomi. yang. cepat. apabila. dari. tahun. ke. tahun. mengalami. Kenaikan.

yang. cukup signifikan., sedangkan. pertumbuhan. yang. lambat. terjadi.

apabila. dari. tahun. ke. tahun. mengalami. penurunan. atau. fluktuatif.. Hal.

ini. tentu dapat. dibandingkan. dengan. pertumbuhan. ekonomi. tahun.

sebelumnya. suatu. wilayah. tersebut. akan. membandingkannya. dengan.

wilayah. lain. (Sukirno,2006).

Suparmoko, Adam. Smith. dalam. perkembangan. ekonomi

.menjelaskan. bahwa. diperlukan. adanya. spesialisasi. dan. pembagian.

kerja.. Spesialisasi. dan. pembagian. kerja. ini bisa. menghasilkan. output.,

karena. dapat. meningatkan. keterampilan. dan. kemampuan. setiap.

pekerja. dalam. bidangnya.. Pembagian. kerja. dapat. mengurangi. waktu.

yang. hilang. pada. saat. peralihan. macam. Pekerjaan., serta.

ditemukannya. alat-alat. atau. mesin-mesin. baru. yang. akhirnya.

mempercepat. dan. meningkatkan. produksi.. Adanya. pembagian. kerja.

juga. harus. diseimbangi. dengan. akumulasi. modal. yang. berasal. dari.

dana. tabungan.. Disamping. itu. perluasan. juga. perlu. dilakukan. agar.

dapat. menampung. hasil. produksi.. Perluasan. pasar. juga. dapat.

dilakukan. dengan. perdagangan. internasional.. Hal. ini. akan. menambah.

luasnya. pasar. sehingga. pasar. akan. terdiri. dari. pasar. dalam. negeri. dan.

pasar. luar. negeri..

Page 44: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

24

Kenaikan. jangka. panjang. dan. kemampuan. suatu. negara. untuk.

menyediakan. semakin. banyak. jenis. barang-barang. ekonomi. kepada.

Penduduknya.. Kemampuan. ini. timbul. sesuai. dengan. kemajuan

teknologi., dan. penyesuaian. kelembagaan. dan. ideologi. yang.

diperlukannya.. Definisi. Ini. memiliki 3. (tiga.) komponen. : pertama.,

pertumbuhan. ekonomi. suatu. bangsa. dilihat. dari. meningkatnya. secara..

terus. menerus. persediaan. barang. ; kedua., teknologi. maju. merupakan.

faktor. dalam. pertumbuhan. ekonomi. yang. menentukan. derajat..

pertumbuhan. kemampuan. dalam. penyediaan. aneka. macam. barang.

kepada. penduduk. ; ketiga., penggunaan. teknologi. secara. luas. dan.

efisien. memerlukan. adanya. penyesuaian. di. bidang. kelembagaan. dan.

ideologi. sehingga. inovasi. yang. dihasilkan. oleh. ilmu. Pengetahuan.

umat. manusia. dapat. dimanfaatkan. secara. tepat. (Prof Simon Kuznets

dalam Irawan,2009).

Adapun faktor.-faktor .yang. mempengaruhi. pertumbuhan. ekonomi. :

a. Faktor. Sumber. Daya. Manusia. (SDM.)

Cepat. lambatnya. suatu. proses. pembangunan. tergantung. sudah.

sejauh. manakah. sumber. manusianya. selaku. subjek. pembangunan.

memiliki. kompetensi. yang. memadai. untuk. melaksanakan. proses.

pembangunan..

Page 45: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

25

b. Faktor. Sumber. Daya. Alam. (SDA.)

Sebagian. besar. negara. berkembang. bertumpu. kepada. sumber.

daya. alam. dalam. melaksanakan. proses. pembangunannya.. Namun.

demikian., sumber. daya. alam. saja. tidak. menjamin. keberhasilan.

proses. pembangunan. ekonomi., apabila. tidak. didukung. oleh.

kemampuan. sumber. daya. manusianya. dalam. mengelola. sumber.

daya. alam. yang. tersedia..

c. Faktor. Ilmu. Pengetahuan. dan. Teknologi.

Perkembangan. ilmu. pengetahuan. dan. teknologi. sudah. semakin.

pesat. dan. maju. mendorong. adanya. percepatan. Proses.

pembangunan..

d. Faktor. Sumber. Daya. Modal. (SDM.)

Sumber. daya. modal. sangat. dibutuhkan. manusia. untuk. mengelola.

sumber. daya. alam. dan. meningkatkan. kualitas. IPTEK..

e. Faktor. Budaya.

Faktor. budaya. juga. dapat. berfungsi. sebagai. pendorong. proses.

pembangunan. tetapi. dapat. juga. menjadi. penghambat. proses.

pembangunan..

Page 46: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

26

3. Pengeluaran.. Pemerintah..

Para. Penganut. Keynesian. mempercayai. bahwa. pengeluaran.

pemerintah. dapat. meningkatkan. suatu. pertumbuhan. ekonomi.. Dalam.

banyak. penelitian. pengeluaran. pemerintah. yang. umum. juga. disebut.

Government. Spending.. Sering.. diperdebatkan.. dalam.. pengaruhnya.

terhadap.. pertumbuhan.. ekonomi.. (Lin.. 1994.. dalam.. Ambya..,2014..).

Salah.. satu.. jalan... untuk... meningkatkan... pertumbuhan.. ekonomi..

adalah.. penyediaan.. barang.. dan.. infrastruktur.. Publik..k, pelayanan..

Sosial.. dan.. intervensi.. seperti.. subsidi.. dan.. ekspor... Konsumsi...

barang.. dan.. jasa.. yang.. dilakukan.. pemerintah.. serta. pembiayaan.

yang. dilakukan. pemerintah. untuk. keperluan. administrasi. pemerintahan.

dan. kegiatan.-kegiatan pembangunan. (Sukirno.,2002.). Pengeluaran

pemerintah adalah komponen yang relatif paling kecil dibandingkan

pengeluaran yang lain, namun efek yang ditimbulkan sangat besar, baik

sebagai fungsi alokasi, distribusi maupun stabilisasi. Pengeluaran

pemerintah juga bersifat otonom, karena penentuan anggaran pemerintah

lebih pada: a. pajak yang diharapkan akan diterima, b. pertimbangan politi

dan c. suatu permasalahan yang dihadapi (Samuelson & Nordhaus, 2001).

Blaser (2006 dalam Ambya,2014), dengan menyerahkan sebagian

kebijakan makro ekonomi ke pemerintah daerah tidak akan merusak

stabilitas ekonomi khususnya stabilitas ekonomi makro secara nasional.

Penyerahan sebagian kebijakan ekonomi makro mendorong pemerintah

Page 47: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

27

daerah untuk mengalokasikan pemerintah daerah dengan lebih efisien dan

efektif pada berbagai potensi ekonomi lokal (Lin dan Liu, 2000). Dengan

demikianlah peran pemerintah daerah dituntut aktif mengelola dan

mengembangkan sektor publik dalam upaya meningkatkan perekonomian

daerah.

Dalam kebijakan fiskal dikenal ada beberapa kebijakan anggaran yaitu

anggaran berimbang, anggaran surplus, anggaran defisit. Dalam pengertian

umum, anggaran berimbang yaitu suatu kondisi dimana penerimaan sama

dengan pengeluaran. Anggaran surplus yaitu lebih kecil dari penerimaan ,

sedangkan defisit yaitu anggaran pengeluaran lebih besar dari penerimaan.

Anggaran surplus digunakan jika pemerintah ingin mengatasi masalah

inflasi. Sedangkan anggaran defisit digunakan jika pemerintah ingin

mengatasi pengangguran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Jika

pemerintah merencanakan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk

mengurangi angka pengangguran maka pemerintah dapat meningkatkan

pengeluarannya. Pengeluaran Pemerintah terdiri dari pengeluaran rutin atau

belanja aparatur daerah dan pengeluaran pembangunan atau belanja biaya

publik.

Pengeluaran Pemerintah versi Keynes, pengeluaran pemerintah

merupakan salah satu unsur permintaan agregat. Konsep perhitungan

pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran bahwa Y = C + I +

G + X- M. Formula ini dikenal sebagai identitas pendapatan nasional.

Page 48: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

28

Variabel Y melambangkan pendapatan nasional sekaligus mencerminkan

penawaran agregat. Sedangkan variabel-variabel di ruas kanan disebut

permintaan agregat.Variabel G melambangkan pengeluaran pemerintah.

Dengan membandingkan nilai G terhadap Y serta mengamati dari waktu ke

waktu dapat diketahui seberapa besar kontribusi pengeluaran pemerintah

dalam pembentukan pendapatan nasional (Dumairy,1996).

Teori pembangunan dan pengeluaran pemerintah dikembangkan oleh

Rostow dan Musgrave yang menghubungkan pengeluaran pemerintah

dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yang dibedakan antara tahap

awal, tahap menengah, dan tahap lanjut :

1) Tahap awal, pada tahap awal ini perkembangan ekonomi presentase

investasi besar, sebab pemerintah harus menyediakan prasarana

seperti pendidikan, kesehatan, prasarana transportasi dan

sebagainya.

2) Tahap menengah, investasi pemerintah tetap diperlukan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar dapat tinggal landas,

namun peranan investasi swasta sudah semakin membengkak.

3) Tahap lanjut, pembangunan ekonomi dan aktivitas pemerintah

beralih dari penyediaan prasarana ke pengeluaran-pengeluaran

untuk aktivitas sosial seperti program kesejahteraan hari tua dan

program pelayanan kesehatan masyarakat

(Mangkoesoebroto,2001).

Page 49: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

29

Adanya gangguan sosial mengakibatkan terjadinya konentrasi

kegiatan pemerintah. sebagian. kegiatan. ekonomi. yang. tadinya.

dilaksanakan. oleh. swasta. (concentration effect) dan (inspection.

effect.) yang. timbul. karena. masyarakat. sadar. akan. hal-hal. yang.

perlu. ditangani. oleh. pemerintah. setelah. selesainya. gangguan.

tersebut..

Hukum Teori Wagner Wagner menyatakan hukum tentang

pengeluaran pemerintah, dapat diartikan sebagai perkembangan

pengeluaran pemerintah baik secara absolut dan secara relatif. Wagner

juga menyatakan adanya kemungkinan bahwa perkembangan

pengeluaran pemerintah mungkin berbeda-beda antara level pemerintah

pusat dan level pemerintah daerah. Perbedaan ini menyangkut fungsi

dasar dari pemerintah yaitu, pengeluaran untuk bidang pertahanan dan

keamanan, termasuk dalam tanggung jawab pemerintah dalam konsep

welfare state seperti akses pendidikan, jaminan pensiun, dan tunjangan

pada pengangguran. menyebutkan bahwa pada. perkembangan.

persentase. pengeluaran. pemerintah. yang. semakin. besar. terhadap.

GNP.. Apabila. dalam. suatu. perekonomian. pendapatan. perkapita.

meningkat. secara. relatif. Pengeluaran. pemerintah. akan. ikut.

meningkat., terutama. karena. pemerintah. harus. mengatur. hubungan.

Page 50: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

30

yang. timbul. dalam. masyarakat., hokum., pendidikan., dan.

sebagainya..

4. Kemiskinan. (Poverty,)

Masalah. kemiskinan. memang. telah. menjadi. problema. yang. ada.

sejak. dahulu. Kala.. Pada jaman dahulu kala masyarakat..umumnya.

menjadi. miskin. bukan. karena. kekurangan pangan., melainkan miskin.

dalam. bentuk. minimnya. kemudahan. atau. materi.. Dari. ukuran.

Kehidupan. modern. pada. masa. kini. mereka. tidak. menikmati. fasilitas.

pendidikan., pelayanan. kesehatan., dan. kemudahan.-kemudahan. lainnya.

yang. tersedia. pada. jaman. modern.. Kemiskinan menjadi salah satu akibat

penyakit. sosial. ekonomi. tidak. hanya. dialami. oleh. suatu. negara. yang.

berkembang., tetapi. juga. negara.-negara maju.., seperti. Iggris. dan.

Amerika. Serikat..

Kemiskinan juga merupakan salah satu persoalan yang mendasar,

karena kemiskinan menyangkut pemenuhan kebutuhan yang paling

mendasar dalam kehidupan dan kemiskinan adalah permasalahan global

karena kemiskinan juga dialami dan dihadapi oleh banyak negara

(Yacoub,2012).

Kemudian tahun 1990, World Bank mendefinisikan kemiskinan

sebagai ketidakmampuan dalam memenuhi standar hidup minimal. Tahun

2004, World Bank menguraikan kembali definisi kemiskinan secara lebih

Page 51: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

31

rinci yaitu ‘’Kemiskinan adalah kelaparan, ketiadaan tempat tinggal, sakit

dan tidak mampu untuk periksa ke dokter, tidak mempunyai akses ke

sekolah dan tidak mengetahui bagaimana cara membaca, tidak

.mempunyai. pekerjaan. dan. khawatir. akan. kehidupan. di. masa. yang.

akan. datang., kehilangan. anak. karena. penyakit yang. disebabkan. oleh.

air. yang. tidak. bersih., tidak. keberdayaan., ketiadaan. keterwakilan.. dan.

kebebasan..’’

Tidak sangat jauh berbeda dengan definisi World Bank, UNDP juga

mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi kekurangan pendapatan dan

kesulitan ekonomi. Namun kemiskinan juga dipandang sebagai suatu

keadaan dimana kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan atau air

minum yang bersih, atau untuk mempengaruhi proses politik dan faktor

lainnya yang penting bagi manusia. Dengan kata lain, UNDP memandang

kemiskinan sebagai suatu masalah multidimensi yaitu tidak hanya terbatas

pada kekurngan pendaptan dan sumber daya ekonomi.

Berikut ini sebagian definisi kemiskinan yang banyak digunakan di

Indonesia terutama dalam pengukuran kemiskinan secara nasional adalah

definisi yang dikembangkan oleh BPS. Dimana definisi kemiskinan BPS

menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach).

Dengan pendekatan ini kemiskinan dikonseptualisasikan sebagai

ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, baik kebutuhan dasar

makanan,maupun kebutuhan dasar bukan makanan.

Page 52: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

32

Indikator-indikator kemiskinan sendiri yang digunakan secara umum

yaitu tingkat upah, pendapatan, konsumsi, mortalitas anak usia balita,

imunisasi, kekurangan gizi anak, tingkat fertilitas, tingkat kematian ibu,

harapan hidup rata-rata, tingkat penyerapan anak usia sekolah dasar,

proporsi pengeluaran pemerintah untuk pelayanan kebutuhan dasar

masyarakat, pemenuhan bahan pangan (kalori/protein), air bersih,

perkembangan penduduk, melek huruf, urbanisasi, pendpaatan perkapita

dan distribusi pendapatan (Adisasmita,2005). Tolak ukur kemiskinan bukan

hanya hidup dalam kekurangan pangan, dan tingkat pendapatan yang

rendah, akan tetapi melihat juga tingkat kesehatan, pendidikan dan

perakuan adil dimuka hukum dan sebagainya (Adisasmita,2005).

Friedman berpandangan bahwa kemiskinan juga berarti.

ketidaksamaan. kesempatan. untuk. mengakumulasikan. basis. kekuasaan.

Social..Basis. kekuasaan. sosial. ini. meliputi. :

1. Modal. produktif. seperti. tanah., alat. produksi., perumahan. dan.

kesehatan.,

2. Sumber. keuangan.

3. Organisasi. Sosial. dan. politik. yang. dapat. digunakan. untuk.

kepentingan. bersama. seperti. koperasi., partai. politik., organisasi.

social.

4. Jaringan. Sosial.

Page 53: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

33

5. Pengetahuan. dan. keterampilan.

6. Informasi. yang. berguna. untuk. kemajuan. Hidup. (Friedman. dalam.

Suharto. Dkk., 2004,).

5. Pendidikan

Teori Human Capital mengatakan bahwa populasi yang

berpendidikan merupakan penduduk usia produktif, teori Human Capital

menekankan juga bahwa bagaimana pendidikan meningkatkan

produktifitas dan efisiensi pekerja dengan meningkatkan stok kognitif

kemampuan pekerja manusia produktif secara ekonomi, yang merupakan

produk dari kemampuan bawaan dari investasi pada manusia. Penyediaaan

pendidikan formal pandang sebagai investasi pada manusia, yang dianggap

sama atau bahkan lebih berharga dari modal fisik. Teori Human Capital

menyimpulkan bahwa investasi dalam modal manusia akan menyebabkan

output ekonomi yang lebih besar namun validitas teori ini terkadang sulit

untuk membuktikan kontraktif.

Menurut Undang-Undang Nomer 2. Tahun. 1989. Pendidikan. adalah.

usaha. sadar, untuk. menyiapkan. peserta. didik. melalui. kegiatan.

bimbingan., pengajaran., dan. pelatihan. bagi. peranannya. di. masa. yang.

akan. datang.. Pendidikan juga merupakan upaya. menolong. anak. untuk.

dapat. melakukan. tugas. hidupnya. secara. mandiri. supaya. dapat.

bertanggung. jawab. secara. susila.. Pendidikan. merupakan. usaha.

Page 54: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

34

manusia. dewasa. dalam. membimbing. manusia. yang. belum. dewasa.

menuju. kedewasaan. (Martinus Jan Langeveld).

Teori John Dewey menyebutkan bahwa suatu. proses. pengalaman.,

karena. kehidupan. merupakan. pertumbuhan., maka pendidikan. berarti.

membantu. pertumbuhan. batin. manusia. tanpa. dibatasi. oleh. usia..

Proses. pertumbuhan. adalah. proses. penyesuaian. pada. setiap. fase. dan.

menambah. kecakapan. dalam. perkembangan. seseorang. melalui.

pendidikan..

Pendidikan. dapat. memberikan. kontribusi. bagi. pembangunan. hal.

ini. dikarenakan. pendidikan. pada. dasarnya. adalah. bentuk. dari.

tabungan. atau investasi, dan menyebabkan. akumulasi. modal. manusia.

dan. pertumbuhan. output. agregat. meningkat..

Rata-rata lama sekolah mengindikasikan bahwa semakin tingginya

pendidikan formal yang dicapai oleh masyarakat di suatu derah, maka akan

semakin tinggi rata-rata lama sekolah itu dan menandakan bahwa semakin

tinggi jejang pendidikan yang dijalani. Rata-rata lama sekolah yaitu rata-

rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas di

seluruh jenjang pendidikan formal yang diikuti. Untuk meningkatkan rata-

rata lama sekolah pemerintah telah mencanangkan program wajib belajar 9

tahun atau pendidikan dasar hingga tingkat SLTP. Untuk memperoleh

pekerjaan yang ditawarkan di sektor modern didasarkan kepada tingkat

pendidikan seseorang dan tingkat penghasilan yang dimiliki selama hidup

Page 55: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

35

berkorelasi positif terhadap tingkat pendidikannya. Tingkat penghasilan ini

sangat dipengaruhi oleh lamannya seseorang memperoleh pendidikan

(Todaro,2000).

Pendidikan merupakan pionir dalam pembangunan masa depan

suatu bangsa. Jika dunia pendidikan suatu bangsa tidak dapat berkembang

dengan baik maka pembangunan tersebut akan terganggu. Sebab,

pendidikan yang menyangkut pembangunan karakter sekaligus

mempertahankan jati diri manusia suatu bangsa. Selain indikator rata-rata

lama sekolah, indikator lain untuk mengukur pendidikan penduduk di suatu

wilayah dengan menggunakan anga melek huruf. Peningkatan jumlah dan

kualitas SDM akan menurunkan tingkat kemiskinan. Kualitas sumber daya

manusia dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya

(Wongdesmiwati,2009).

Berbagai upaya ini dan usaha-usaha yang lain itu dimaksudkan

suapaya akses masyarakat golongan menengah kebawah lebih mudah.

Peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) mutlak dilakukan, karena SDM

yang berkualitaslah yang mampu bersaing dengan negara atau daerah lain.

Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah lebih khususnya lagi pemerintah

daerah perlu lebih mengedepankan upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia dengan program-program pembangunan yang lebih berorientasi

pada pemenuhan kebutuhan pendidikan atas proses pembangunan.

Page 56: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

36

Keseriusan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas

pendidikan terlihat pada pelaksanaan program wajib belajar 6 tahun yang

telah dimulai sejak 1984. Dan tidak berhenti sampai disitu karena sejak

tahun 1994 program wajib belajar ditingkatkan menjadi wajib belajar 9

tahun.

Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung pada kualitas

pendidikan artinya semakin tinggi jenjang pendidikan yang berhasil dilalui,

maka semakin baik kualitas sumber daya manusianya. Apabila program

pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

ingin mencapai hasil yang maksimal, maka jelas aspek pendidikan

merupakan suatu bagian yang sangat penting, pentingnya suatu pendidikan

tercermin pada Undang Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa

pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian program pendidikan

mempunyai andil yang cukup besar terhadap kemajuan sosial ekonomi

suatu bangsa.

Kualitas SDM sendiri tidak terlepas dari faktor pendidikan, maka

penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai harus terus

diusahakan. Berkaitan dengan usaha untuk meningkatkan kualitas SDM,

pemerintah telah mngeluarkan kebijakan dibidang pendidikan, antara lain

melalui program wajib belajar melalui pendidikan dasar 6 tahun yang

Page 57: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

37

dianggap sukses kemudian ditingkatkan lagi menjadi program wajib belajar

pendidikan dasar 9 tahun.

Keberhasilan dalam program pendidikan ini merupakan tujuan

terpenting dari suatu pembangunan. Sejauh mana tingkat keberhasilan

tercermin dalam profil pendidikan yang dapat digunakan untuk menilai

tingkat keberhasilan program pendidikan. Sehingga perlu dipandang untuk

menampilkan indikator-indikator keberhasilan pendidikan, diantaranya

tingkat partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang ditamatkan, dan

penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis. Pendidikan juga

memiliki peranan penting bagi suatu bangsa dan merupakan salah satu

sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia,

sehingga dapat lebih produktif dalam membangun bangsa. Dengan

demikian program pendidikan mempunyai andil besar terhadap kemajuan

bangsa, baik dibidang ekonomi maupun di bidang sosial.

Page 58: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

38

Tabel. 2..1.

B. Penelitian. Terdahulu.

No. Peneliti. Tahun. Judul .Penelitian. Metodologi

Penelitian.

Hasil Penelitian.

1. Ridwan Maulana,

Prasetyo Ari

Prabowo

2013. Pengaruh. Pertumbuhan

Ekonomi, Pendidikan dan

Teknologi terhadap IPM

Provinsi Di Indonesia

Metode regressi

dengan Fixed

Effect Model

Pertumbuhan Ekonomi dan

Pendidikan berpengaruh

signifikan terhadap IPM

dan teknologi tidak

berpengaruh signifikan

2 M. Ruseva1, D.

Genov ,V. Jekova

2015 Impact Of Poverty On The

Human Development

Index In BULGARIA (For

Menggunakan

SPSS

Kemiskinan adalah

ekspresi dari kurangnya

peluang

Page 59: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

39

Example Of South Central

Region)

3 Hadi. Sasana. 2012. Pengaruh. Belanja.

Pemerintah Daerah. Dan

Pendapatan Perkapita

terhadap. IPM. (Studi.

Kasus. di Kabupaten/Kota

Provinsi Jawa Tengah)

Analisis

menggunakan

Fixed Effect

Model (FEM)

Pengeluaran pemerintah.

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap IPM di

Kabupaten. Kota. di.

Provinsi. Jawa. Tengah.

4 Nur. Baeti. 2013. Pengaruh. Pengangguran.,

Pertumbuhan. Ekonomi.

dan Pengeluaran

Pemerintah Terhadap

Pembangunan Mansuia

Kabupaten./Kota. di.

Analisis regresi

data panel dan.

model efek

(FEM) , model

Generalized

Pengangguran,

Pertumbuhan ekonomi dan

pengeluaran pemerintah

baik. secara. parsial.

maupun. bersama.-sama.

Page 60: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

40

Provinsi. Jawa. Tengah

.Tahun 2007-2011

Least Square

(GLS)

berpengaruh. secara.

signifikan terdap IPM

5 Ahmad Danu

Prasetyoa.,b.,

Ubaidillah. Zuhdia.

2013 The Government

Expenditure. Efficiency

.towards. the. Human.

Development.

Menggunakan

Data

Envelopment

Analysis (DEA)

Negara yang selalu menjadi

diposisikan di perbatasan

efisien selama periode

sampel, yaitu: Armenia,

Australia, Bangladesh,

Chili, Georgia, Jepang,

Republik Korea, Laos,

Madagaskar, Niger,

Norwegia, Filipina, Sierra

Leone, Singapura, AS, dan

Zambia. Namun demikian,

hanya. Singapura. dan

Page 61: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

41

Zambia. yang berhasil.

mempertahankan.

peningkatan positif. di,

antara. negara.-negara,

yang tercantum dalam

batas efisien.

6 Korhan K.

Gokmenoglu,

Martins Olugbenga

Apinran, Nigar

Taspinar

2018 Impact of Foreign Direct

Investment on Human

Development Index in

Nigeria

Menggunakan

metode

kointegrasi

hubungan jangka panjang

antara FDI dan indeks

pembamenunjukkan

kausalitas dua arah jangka

panjang antara FDI dan

harapan hidup saat lahir.

Ada juga kausalitas searah

Page 62: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

42

dari FDI ke pendapatan

nasional bruto. Hasil. ini.

menunjukkan. bahwa. FDI

memiliki. dampak

signifikan. pada. IPM. di

Nigeria selama periode

sampel. pembangunan

manusia

7 Sal Diba Susen

Pake, George

M.V.Kawung,

Antonius

Y.Luntungan

2018 Pengaruh Pengeluaran

Pemerintah Pada Bidang

Pendidikan. Dan.

Kesehatan. Terhadap.

Indeks. Pembangunan.

Analisis metode

regresi linear

berganda

Pengeluaran pemerintah di

sektor pendidikan

berpengaruh. positif.

namun kuraang

berpengaruh secara

Page 63: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

43

Manusia di Kabupaten

Halmahera Utara

signifikan terhadap IPM,

Pengeluaran Pemerintah di

sektor kesehatan

berpengaruh positif dan

berpengaruh signifikan

terhadap IPM, secara

berrsama-sama

pengeluaran pemerintah di

sektor pendidikan dan

kesehaatan berpengaruh

positif dan signifikan

8 AnisaFahmi ,Khairul

Amri Dalimunthe

2018 Pengaruh Good

Governance, Belanja

Fungsi. Pendidikan. dan

Menggunakan

metode OLS

Good governance, Belanja

fungsi pendidikan, dan

PDRB. per .kapita.

Page 64: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

44

Kesehatan dan PDRB

Perkapita terhadap IPM

berpengaruh positif dan

signifikan. terhadap. IPM.

sedangkan. belanja. fungsi.

kesehatan. berpengaruh.

negative dan. signifikan.

terhadap, IPM.

9 Nur Feriyanto 2016 The Effect og employment,

economic growth, and

investment on HDI : In

Province in Indonesia

Analisis regresi

data panel

Employment berpengaruh

positif da signifikan

terhadap IPM di Indonesia

sedangkan PMDN. dan.

PMA. secara parsial

berpengaruh. positif. dan.

signifikan. terhadap. IPM.

di. Indonesia

Page 65: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

45

10 Denni Sulistio Mirza Pengaruh Kemiskinan,

Pertumbuhan Ekonomi ,

Belanja Modal Terhadap

IPM Jawa Tengah

Analaisis regresi

data panel

Kemiskinan berpengaruh

negative terhadap IPM,

pertumbuhan ekonomi

berpengaruh postif

terhadap. IPM., Belanja.

modal. berpengaruh.

positif. terhadap. IPM.

11 Muliza, T.Zulham,

Chenny Seftaria

2017 Analisis Pengaruh Belanja

Pendidikan, Belanja

Kesehatan, Tingkat

Kemiskinan. dan. PDRB.

terhadap. IPM. di Provinsi

Aceh

Menggunakan

analisis Random

Effect Model

(REM)

Pengeluaran Pemerintah di

sektor pendidikan dan

kesehatan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap IPM. Hal ini

terjadi karena pemerintah

kabupaten/kota masih lebih

Page 66: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

46

dominan. mengalokasikan.

belanjanya. yang. pada.

jenis. belanja. secara. tidak.

langsung. berpengaruh.

terhadap. IPM..Sedangkan

kemiskinan berpengaruh

negative terhadap IPM,

PDRB berpengaruh positif

terhadap IPM

12 Dewi Azizah

Meydiasari,

Prof.Dr.H.Ady

Soejoto

2017 Analisis Pengaruh

Distribusi Pendapatan,

Tingkat Pengangguran,

Dan Pengeluaran

Pemerintah Sektor

Menggunakan

regresi data

panel metode

analisis Fixed

Distribusi pendapatan dan

pengeluaran pemerintah

sektor pendidikan

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap IPM,

Page 67: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

47

Pendidikan Terhadap IPM

Di Indonesia

Effect Model

(FEM)

sedangkan variabel tingkat

pengangguran berpengaruh

negative dan signifikan

terhadap IPM

13 Anang Wijayanto,

Moh. Khusaini,

Wildan Syafitri

2015 Analisis Pengaruh

Pengeluaran Kesehatan

Dan Pendidikan Serta

PDRB. Per. Kapita.

Terhadap. IPM. (Studi

terhadap Kabupaten Kota

di Jawa Timur)

Menggunakan

analisis data

panel dengan

pendekatan

Fixed Effect

Model (FEM)

Pengeluaran pemerinta di

bidang kesehatan dan

pendidikan serta PDRB Per

kapita berpengaruh. positif.

dan. signifikan terhadap

IPM

14 Eva Jespersen,

Human

2011 The Value Of Education in

the HDI and Human

Development Broadly

Pendidikan lebih

berpengaruh besar terhadap

PDB

Page 68: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

48

Development Report

Office, UNDP

15 Niken Sulistyowati,

Bonar Marilutua

Sinaga, Novindra

2017 Impact of Government and

Household Expenditure on

HDI

Menggunakan

metode Two

Stage Least

Kotak dengan

prosedur

SYSLIN

,simulasi

prediksi

menggunakan

metode

Autoregressive

Peningkatan pemerintah

pengeluaran bidang

pendidikan dan

infrastruktur menghasilkan

kinerja yang lebih baik

dalam meningkatkan

pendapatan per kapita

Page 69: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

49

C. Perumusan Hipotesis

1. Peran Investasi Asing terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Menurut Todaro (2003) penanaman modal masuk sebagai salah satu

komponen penyusun GDP (Gross Domestic Bruto) dapat dipergunakan oleh

masing-.masing. negara, untuk. meningkatkan. pelayanan. publik., guna. mencapai.

eksistensi pembangunan. nasional.. Investasi merupakan salah satu pilar

pertumbuhan ekonomi . Investasi dapat berupa investasi modal fisik maupun modal

manusia. Investasi fisik (physical investment ) yaitu dimana semua pengeluaran

yang dapat menciptakan modal baru (Mankiw,2000:24) atau meningkatkan stock

barang modal. Sedangkan investasi sumber daya manusia (human capital

investment) dapat berupa nilai-nilai pembelajaran dan pengalaman yang ada dalam

diri tenaga kerja seperti peningkatan produktivitas dan pendapatan . Beberapa

bentuk investasi sumber daya manusia dapat berupa pendidikan, kesehatan maupun

migrasi (Schulz,1961).

Semakin banyak investasi asing maka indeks pembangunan manusia akan

semakin baik. Pentingnya. peranan. pembangunan manusia. dalam. investasi

tampak. pada. perhatian. berbagai. pihak. seperti.. pemerintah. maupun. swasta.

yang. mengalokasikan investasi. maupun. belanja. daerahnya. guna meningkatkan

kualitas modal manusia tersebut. Investasi yang dialokasikan untuk kepentingan

modal manusia ini tidak serta merta dapat dilihat hasilnya dalam jangka waktu

singkat. Sehingga tidaklah heran bahwa di dalam anggaran pemerintah seringkali

Page 70: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

50

terjadi tarik-menarik antara investasi untuk infrastruktur ekonomi (fisik) dan

investasi untuk sektor pembangunan modal manusia.

2. Peran Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Studi Lee Jong Hwa tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan

pembangunan manusia di Republik Korea periode (1945-2002), telah memberikan

gambaran bahwasannya antara kedua indikator tersebut memiliki kaitan yang

cukup erat. Artinya dimana pertumbuhan ekonomi akan menjadikan pembangunan

manusia semakin baik, begitu pula sebaliknya akibat dari perbaikan kualitas

manusia tersebut dalam jangka panjang akan menjadikan kinerja perekonomian

akan meningkat. Ranis (2004) menyebutkan bahwa pembangunan manusia

merupakan dampak dari pengembangan modal manusia. Sedangkan perbaikan dari

modal manusia itu sendiri tidak terlepas dari perbaikan kinerja ekonomi. Dengan

kata lain antara kinerja ekonomi dan dampaknya terhadap pembangunan manusia

maupun sebaliknya merupakan kaitan yang cukup kuat.

3. Peran Belanja Pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu komponen kebijaksanaan fiskal

yang terutama bertujuan untuk mencapai kestabilan ekonomi yang mantap dan

matang dengan tetap mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. Jika dilihat dari

perkembangan kegiatan pemerintah dari tahun ke tahun , terlihat bahwa peranan

pemerintah selalu meningkat hampir di segala bidang ekonomi. (IPM) dapat

Page 71: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

51

diwujudkan melalui realisasi belanja negara dalam pelayanan publik. Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, belanja

daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam

bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, penyediaan fasilitas pelayanan

kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan

jaminan sosial dengan mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga,

tolak ukur kinerja dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan (Kuncoro,2013). Pengeluaran pemerintah juga

memiliki peran andil terhadap pembangunan. manusia..

4. Peran Tingkat Kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Chamber yang dikutip dalam Suradi (2007) mendefinisikan kemiskinan sebagai

‘’suatu keadaan melarat dan ketidakberuntungan, suatu keadaan minus

(deprivation)’’ bila dimasukkan dalam konteks tertentu, hal itu berkaitan dengan

‘’minimnya pendapatan dan harta , kelemahan fisik, isolasi, kerapuhan dan

ketidakberdayan’. Kemudian oleh Amartya Sen dalam Suradi (2007)

mengungkapkan bahwa terdapat inti absolut dari kemiskinan. Kelaparan yang

melanda mereka menjadi sebuah perpektif dari kemiskinan, demikian juga dengan

ketidakmampuan dalam kehinaan sosial dan ketidakmampuan dalam mendidik

anak-anak (pendidikan) serta merawat kesehatan anak-anak.

Page 72: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

52

Garis kemiskinan absolut sangat penting untuk menilai efek dari kebijakan anti

kemiskinan antar waktu, atau memperkirakan dampak dari suatu proyek terhadap

kemiskinan. Angka kemiskinan akan terbilang antara satu negara dengan negara lain

hanya jika garis kemiskinan absolut yang sama digunakan di kedua negara tersebut.

Bank Dunia memerlukan garis kemiskinan absolut agar dapat membandingkan

angka kemiskinan antar negara. Hal ini bermanfaat dalam menentukan kemana

menyalurkan sumber daya financial (dana) yang ada,juga dalam menganalisis

kemajuan dalam memerangi kemiskinan.

5. Peran Pendidikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia, pemerintah daerah

diberikan wewenang untuk mengelola daerahnya masing-masing. Hal tersebut

berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan data atau informasi yang lebih detail

keadaan suatu daerah. Data tersebut selain berguna sebagai acuan dalam

merumuskan kebijakan pembangunan di tingkat daerah. Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) merupakan salah satu data dan informasi yang digunakan oleh

pemerintah daerah untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan

sejumlah komponen dasar kualitas hidup. HLS merupakan alah satu output yang

dapat digunakan untuk memotret pemerataan pembangunan pendidikan di

Indonesia. Karena HLS mengukur kesempatan pendidikan seorang penduduk di

mulai pada usia tujuh tahun. Secara sederhana, HLS dapat didefinisikan sebagai

angka partisipasi sekolah menurut umur tunggal. HLS merupakan indikator yang

Page 73: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

53

menggambarkan lamannya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan

oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Angka ini diperoleh dengan

menyebarkan pengetahuan. Namun akses terhadap pendidikan tidak tersebar secara

merata dan golongan miskin paling sedikit mendapat bagian. Kasus ini banyak

dijumpai di Indonesia yang pendidikannya belum merata antara masyarakat miskin

dan golongan masyarakat menengah ke atas.

Page 74: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

54

Gambar 2.2

D.Kerangka Pemikiran

PMA (X1.)

PERTUMBUHAN.

EKONOMI. (X2.)

BELANJA

PEMERINTAH.

(X3.)

TINGKAT.

KEMISKINAN. (X4)

PENDIDIKAN (X5)

IPM (Y)

Page 75: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

55

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan kesimpulan. teoritis. yang. masih. hsrus. dibuktikan.

kebenarannya. melalui. analisis. terhadap. bukti.-bukti empiris.. Berdasarkan acuan

pada dasar pemikiran teoritis dan studi empiris yang pernah dilakukan dengan

penelitian di bidang ini dan dengan asumsi cateris paribus ,maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

1. PMA berpengaruh. positif. terhadap. Indeks. Pembangunan. Manusia. (IPM.)

Kabupaten Kota di. Provinsi Jawa Barat tahun. 2015-2018.

2. Pertumbuhan. Ekonomi. berpengaruh. positif. dan. signifikan. terhadap. Indeks.

Pembangunan. Manusia. (IPM) Kabupaten Kota di. Provinsi. Jawa Barat tahun.

2015-2018.

3. Belanja Pemerintah berpengaruh. positif. dan. signifikan. terhadap. Indeks.

Pembangunan. Manusia. (IPM) Kabupaten. Kota. di. Provinsi. Jawa Barat

tahun. 2015-2018.

4. Tingkat. Kemiskinan. berpengaruh. positif. dan signifikan. terhadap.

Indeks.Pembangunan. Manusia. (IPM.) Kabupaten. Kota. di. Provinsi. Jawa

Barat tahun 2015-2018.

5. Pendidikan berpengaruh. positif. dan. signifikan. terhadap. Indeks.

Pembangunan. Manusia. (IPM) Kabupaten Kota di. Provinsi. Jawa. Barat.

tahun. 2015-2018.

Page 76: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

56

6. PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah, Tingkat Kemiskinan,

Pendidikan secara simultan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2018.

Page 77: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian sangatlah menentukan dalam upaya menginput data

yang diperlukan dalam penelitian, dengan kata lain metodologi penelitian akan

memberi petunjuk terhadap bagaimana penelitian ini akan dilakukan.

Metodologi juga mengandung makna mengenai prosedur dan cara melakukan

pengujian terhadap data-datang yang diperlukan untuk menjawab dalam

penelitian ini.

Penelitian ini menganalisis pengaruh PMA, pertumbuhan. ekonomi.,

belanja pemerintah, tingkat. kemiskinan.. dan pendidikan terhadap. indeks.

pembangunan. manusia. (IPM) Kabupaten. Kota. di. Provinsi. Jawa. Barat.

Tahun. 2015-2018 dengan menggunakan metode. Penelitian. deskriptif.

kuantitatif. dilakukan. untuk. mengetahui. keberadaan. Varibel. mandiri. , baik.

hanya. pada. satu. variabel. atau. lebih. (variabel. yang. berdiri. sendiri. atau.

variabel. bebas.) tanpa. membuat. perbandingan. variabel. itu. sendiri. dan.

mencari. hubungan. dengan. variabel. lain.. (Sugiyono.,2017.).

Penelitian. ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang

pengaruh PMA, pertumbuhan ekoonomi, belanja pemerintah, tingkat

kemiskinan dan pendidikan terhadap IPM khususnya Kabupaten Kota di

Provinsi Jawa Barat.

Page 78: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

58

Ciri.-ciri. metode. metode. deskriptif. yaitu. :

1. Memusatkan, perhatian. pada. permasalahan. yang. ada. pada. saat.

penelitian. dilakukan. atau. permasalahan. yang. bersifat. aktual..

2. Menggambarkan. fakta. tentang permasalahan yang diselidiki.

Sebagaimana. adannya, diiringi. dengan.. interpretasi. rasional. yang.

seimbang. .

3. Pekerjaan. peneliti. bukan. saja. memberikan. gambaran. terhadap.

fenomena.-fenomena., tetapi. juga. menerangkan. hubungan., menguji.

hipotesis., membuat. prediksi. serta. mendapatkan. makna. dan. implikasi.

dari. suatu. masalah.

Penelitian kuantitatif merupakan. penelitian. yang. digunakan. untuk

menggambarkan, menjelaskan, menemukan. kualaitas atau. keistimewaan. dari.

pengaruh. Sosial. yang. dapat. dijelaskan., diukur. atau. digambarkan. melalui.

pendekatan. kuantittif. , Saryono (2010).

B. Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data. adalah. keterangan. mengenai. suatu hal. yang. sudah. sering. terjadi.

dan. berupa. himpunan. fakta., angka., grafik. Tabel., gambar., lambing., kata.,

huruf., yang. menyatakan. sesuatu. pemikiran., objek., serta. kondisi. dan.

situasi. (Nuzulla. Agustina.). Data merupakan segala sesuatu yang sudah dicatat

Page 79: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

59

(recorded), dan segala sesuatu tersebut merupakan beberapa kejadian atau

fakta-fakta. Semua fakta dapat menjadi data apabila kita mencatatnya (baik

tertulis, merekam, atau bentuk pengabdian lainnya). Oleh karenanya fakta

merupakan bahan baku dalm suatu penelitian ilmiah.Tetapi fakta saja pun tidak

memilki arti apa-apa jika tidak dicatat, dikelola dan dianalisa dengan baik. Jika

data sudah diolah dan diinterpretasikan, maka data ini akan berubah menjadi

informasi.

Adapun beberapa jenis data menurut sumber dan cara pengumpulannya :

a. Data Primer

Pengertian data primer adalah sumber data yang didaptkan langsung dari

sumber aslinya berupa wawancara, jejak pendapat dari individu atau kelompok

(orang) maupun hasil observasi dari suatu objek , kejadian atau hasil pengujian

(benda). Dengan kata lain peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan

cara menjawab pertanyaan riset (metode survei) atau penelitian benda (metode

observasi).

Kelebihan data primer adalah data lebih mencerminkan kebenaran

berdasarkan dengan apa yang dilihat dan didengar oleh peneliti sehingga unsur-

unsur kebohongan dari sumber yang fenomenal dapat dihindari.

Kekurangan dari data primer sendiri adalah membutuhkan waktu yang

relatif lama serta biaya yang dikelurkan relatif cukup besar.

Page 80: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

60

b. Data Sekunder

Pengertian data sekunder adalah sumber data yang tidak. langsung.

memberikan. data. kepada. pengumpul. data.. Data. sekunder. ini. merupakan.

data. yang, sifatnya. mendukung. keperluan. data. primer. Seperti. buku.-buku.,

literatur. dan. bacaan. yang. berkaitan. dengan. pelaksanaan. pengawasan.

kredit. pada. suatu. bank. (Sugiono.,2008.).

Kelebihan data sekunder adalah waktu dan biaya yang dibutuhkan

tentunya untuk penelitian untuk mengkasifikasi permasalahan dan

mengevaluasi data, relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengumpulan data

primer.

Sedangkan kekurangan dari data sekunder adalah jika sumber data

terjadi kesalahan, kadaluwarsa atau sudah tidak relevan dapat mempengaruhi

hasil peelitian.

Berdasarkan cara pengambilan data, yaitu bukan data dari hasil tinjauan

langsung ,melainkan dari beberapa laporan data dari beberpa instansi maupun

hasil penelitian terdahulu, penelitian ini tentunya menggunakan data sekunder.

2. Sumber Data

Berdasarkan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder, sumber data

penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung

Page 81: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

61

yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada atau arsip baik yang

dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.

Dengan begitu, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara

berkunjung ke perpustakaan, pusat kajian, pusat arsip, atau membaca banyak

e-book yng berhubungan dengan penelitiannya. Selain itu data yang digunakan

berasal dari beberapa laporan dari website lembaga/instansi pemerintah seperti

Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten

/Kota Jawa Barat, National Single Window for Invesment (NSWI) dan lain-

lain.

C. Variabel. Penelitian.

Variabel adalah. sebuah. konsep. yang. mempunyai. nilai. yang.

bervariasi.. Dari. nilai. variabel. tersebut. dapat. dibedakan. menjadi. empat.

tingkat skala. yaitu. rasio., ordinal., nominal. dan. internal. (Freddy Rangkuti).

Variabel. merupakan konstur atau. sifat. yang. akan. dipelajari. yang.

memiliki. nilai. yang. bervariasi.. Variabel. juga. sebuah. lambing. atau. nilai.

yang. padanya. kita. letakkan. sembarang. nilai. atau. bilangan.

(Kerlinger,2006). Variabel. penelitian. adalah. sesuatu. yang. berbentuk. apa.

saja. yang. ditetapkan. oleh. seorang. Peneliti. untuk. dipelajari. sehingga.

diperoleh. informasi. mengenai. hal. tersebut., kemudian. ditarik.

kesimpulannya. (Sugiyono,2009).

Page 82: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

62

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen merupakan. variabel. yang. mempengaruhi. atau. yang..

menjadi.. sebab. perubahannya. atau. timbulnya. variabel. dependent

(Sugiyono.,2009), Dalam. penelitian. ini., variabel terikat yang menjadi objek

utama penelitian yaitu dari variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

2. Variabel Bebas (Independent Variabe)

Variabel independent merupakan variabel yang mempengaruhi dan yang

menjadi timbulnya variabel dependent (Sugiyono,2011). Dalam penelitian ini,

variabel terikat yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

yaitu:

a. Penanaman Modal Asing (PMA)

b. Pertumbuhan Ekonomi

c. Belanja Pemerintah

d. Tingkat Kemisikinan

e. Pendidikan

Di Provinsi Jawa Barat khususnya di 18 Kabupaten dan 9 Kota.

Maka dari itu model yang digunakan dalam penelitian ini secara umum

adalah:

Yit = β0 + βn Xn + it

Dimana:

Yit = Variabel dependen

Page 83: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

63

β0 = Konstanta (intersept)

βn = Koefisien regresi

Xn = Variabel independen

it = Error term

D. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Olah Data

Dalam penelitian ini menggunakan data panel atau pool yaitu gabungan

antara data seksi silang (cross section) dan data runtut waktu (time series). Data

panel diperkenalkan oleh Howles tahun 1950 merupakan data seksi silang (terdiri

atas beberapa variabel), dan sekaligus terdiri atas beberapa waktu. Sedangkan data

pool sendiri merupakan bagian dari data panel ,kecuali masing-masing kelompok

dipisahkan berdasarkan objeknya (Winarno,2015).

Data panel secara substansial mampu menurunkan masalah omitted

variable. Model yang mengabaikan tentang variabel yang relevan. Untuk

mengatasi interkorelasi diantara variabel-variabel bebas yang pada akhirnya dapat

mengakibatkan tidak tepatnya penaksiran regresi, sehingga metode panel lebih

tepat digunakan (Widyantoro,2014).

a. Metode Analisis Data Panel

Data. panel. merupakan. gabungan. antara. data. cross. section. dan. data.

time. series.. Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel,

terdapat beberapa teknik antara lain:

Page 84: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

64

1) Pooled Least Square (PLS)

Metode ini juga dikenal dengan (Common Effect) metode ini

memfokuskan. pada. analisis. regresi. yang. mengkombinasikan. data.

time. series. dengan. data. cross. section.. Metode. ini. diawali. dengan.

deskripsi. mengenai. data. panel.. Selanjutnya. membahas. jenis.-jenis,

model. data. panel,, diikuti. dengan. penentuan, model. terbaik. serta.

asumsi. klasik. yang. berkaitan. dengan. regresi. data. panel.. Dan. terakhir.

cara. regresi. data. panel. yang. didampingi. aplikasi.-aplikasi. untuk.

memudahkan. dalam. meregresi. data. panel. (Muchammad Syafii).

1. Fixed. Effect. Model. (FEM.)

Model. pendeketan ini sama dengan. model intercept. Berbeda.-beda

untuk. setiap. subjek. (cross. section.), tetapi. slope. setiap. subjek. tidak.

berubah. seiring. berjalannya. waktu. (Gujarati,2012). Model. pendekatan

ini. mengasumsikan. bahwa. intercept. adalah. berbeda. setiap. subjek.

sedangkan. slope. tetap. sama. antar. subjek..

2. Random Effect (REM)

Metode ini disebabkan variasi dalam nilai dan arah hubungan antar

subjek diasumsikan random yang dispesifikasikan dalam bentuk residual

(Kuncoro,2012). Model ini mengestimasi data panel yang variabel residual

diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar subjek. Menurut

Widarjono (2009) model random effect digunakan untuk mengatasi

kelemahan model fixed effect yang menggunakan dummy. Metode analisis

Page 85: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

65

data panel dengan model random effect harus memenuhi syarat yaitu

jumlah cross section harus lebih besar daripada jumlah variabel penelitian

(Gujarati,2012).

3. Uji Asumsi Klasik

Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah, uji

normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Salah satu asumsi data panel adalah distribusi probabilitas dari gangguan

uji-t memiliki rata-rata yang diharapkan sama dengan nol, tidak mempunyai

korelasi dan memiliki varian yang konstan. Untuk menguji apakah data

distribusi normal dilakukan dengan uji Jarque-Bera atau JB test. Hipotesis:

H0 : Data terdistribusi normal

H1 : Data tidak terdistribusi normal

Jika nilai JB hitung > Chi Square table, maka hipotesis yang menyatakan

bahwa residual uji-t terdistribusi normal ditolak yang artinya terdapat

distribusi tidak normal,dan begitu pula sebaliknya.

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan apabila dalam. model. regresi. ditemukan. ada. atau.

tidaknya. korelasi. antara. variabel. bebas.. Jika. terjadi. korelasi, maka.

dinamakan. probem multikolinearita . Model. regresi. yang. baik.

seharusnya. tidak. terjadi. korelasi diantara. variabel. independen.. Jika.

Page 86: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

66

terbukti. ada. multikoliniaritas, sebaiknya. salah. satu. independen. yang.

ada. dikeluarkan. dari. model., lalu. pembuatan. model. regresi. diulang.

kembali. (Singgih. Santoso., 2010.). Untuk. mendeteksi. ada. tidaknya.

multikolinearitas dapat. dilihat. dari. besarnya. Variance. Inflation. Factor.

(VIF) dan Tolerance . Hubungan yang menyatakan bahwa linear sempurna

atau pasti. diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari

model regresi. Ada atau tidaknya multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi yang penting dalam regresi linier berganda yang

harus dipenuhi agar model bersifat best linear unbiased estimator (BLUE)

adalah semua residual atau error mempunyai varian yang sama

(homoskedastisitas). Adapun yang disebut dengan heteroskedastisitas adalah

sebaliknya, yaitu semua residual atau error mempunyai varian yang tidak

konstan atau berubah-ubah. Pada umumnya heteroskedastisitas terjadi pada

data cross section menurut Gujarati (2003), jika pada model terjadi masalah

heteroskedastisitas maka model akan menjadi tidak efisien meskipun tidak

bias dan konsten. Dan jika regresi tetap dilakukan, hasil regresi yang

diperoleh menjadi ‘’misleading’’.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dalam sebuah model yaitu: metode grafik, uji park, uji

glejser, uji korelasi pearman, uji goldfield-quandt, uji bruesch-pagan-

godffrey dan uji white.

Page 87: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

67

d. Uji Autokorelasi

Permasalahan autokorelasi dal model merupakan masalah linear yang

menunjukan adanya korelasi antar anggota observasi yang diurutkan

menurut waktu. Untuk melihat adanya masalah autokorelasi dalam model

regresi, penelitian ini menggunakan uji Breusch- Godfrey disebut juga

dengan uji Langrange- Multiplier (LM- test).

Pengujian ini dilakukan nilai Probabilitas Statistik-Square(2).

Uji Breusch- Godfrey mengikuti hipotesis sebagai berikut :

H0 : Terdapat autokorelasi

H1 : Tidak terdapat autokorelasi.

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Model persamaan regresi

linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono,2011):

IPMit = β0 + β1PMAit + β2GROWTHit + β3G_Mit + β3POV_RBit +

β4RLSit + eit

Keterangan:

IPMit = Indeks Pembangunan Manusia di provinsi i pada periode t

PMAit = Penanaman Modal Asing di provinsi i pada periode t

GROWTHit = Pertumbuhan Ekonomi di provinsi i pada periode t

G_Mit = Belanja Pemerintah di provinsi i pada periode t

Page 88: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

68

POV_RBit = Tingkat Kemiskinan di provinsi i pada periode t

RLSit = Rata Lama Sekolah di provinsi i pada periode t

β0 = Intercept/Konstanta

β1,….βn = Koefisien Regresi

eit = error term

b. Koefisien Determinasi (R)

Koefisien regresi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2012). Jika

dalam uji empiris didapat nilai R squared negatif, maka nilai Adjusted R

squared dianggap bernilai nol. Secara sistem matematis R squared = 1

maka, Adjudsted R squared = R squared = 1 , sedangkan jika nilai R

squared= 0, maka Adjusted= (1 – k)/ (n – k). Jika k > 1, maka adjusted R

squared akan bernilai positif (Gujarati dalam Ghozali, 2012).

c. Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X

variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya

menunjukan seberapa jauh variabel independent secara individual dalam

menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozaali, 2012).

d. Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap

Page 89: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

69

variabel terikat, (Ghozali, 2012). Untuk menguji hipotesis ini digunakan

statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Dengan membandingkan nilai F table dengan F hitung, Apabila F table

> F hitung, maka H0 diterima apabila dan Ha ditolak , Apabila F table <

F hitung, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi apabila

probabilitas signifikansi > 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak Ha diterima (Ghozali,2012).

Page 90: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

70

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Barat

Sumber : Wikipedia Ensiklopedia Bebas

Provinsi Jawa Barat merupakan dataran yang dibedakan atas wilayah

pegunungan curam di selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m dpl, wilayah

lereng bumi yang landai di tengah dengan ketinggian 100 -1.500 m dpl, wilayah

dataran luas di utara dengan ketinggian 0-10 m dpl, dan wilayah aliran sungai,

Jawa Barat terletak pada posisi antara 5.°.50. – 7.°50. LS. dan. 104.°48. –

104.°48. BT,. Luas, wilayah. Jawa. Barat. adalah berupa daratan seluas 35.377,76

km.

Page 91: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

71

Provinsi Jawa Barat terdiri dari Jawa Barat 18 wilayah kabupaten dan 9 kota

yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis,

Kuningan , Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, Purwakarta,

Karawang, Bekasi, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Bogor, Kota Sukabumi,

Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota

Tasikmalaya, serta Kota Banjar . Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri

No.56 Tahun 2015. Wilayah Jawa Barat bagian utara berbatasan dengan

Samudera Hindia, bagian barat berbatasan dengan Provinsi Banten dan Provinsi

DKI Jakarta, dan bagian timur berbatasan dengan Jawa Tengah.

Tabel 4.1 Daftar Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat

No Kabupaten/Kota Pusat Pemerintahan

1. Kabupaten Bandung Soreang

2. Kabupaten Bandung Barat Ngamprah

3. Kabupaten Bekasi Cikarang

4. Kabupaten Bogor Cibinong

5. Kabupaten Ciamis Ciamis

6. Kabupaten Cianjur Cianjur

7. Kabupaten Cirebon Sumber

8. Kabupaten Garut Tarogong Kidul

Page 92: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

72

9. Kabupaten Indramayu Indramayu

10. Kabupaten Karawang Karawang

11. Kabupaten Kuningan Kuningan

12. Kabupaten Majalengka Majalengka

13. Kabupaten Pangandaran Parigi

4. Kabupaten Purwakarta Purwakarta

15. Kabupaten Subang Subang

16. Kabupaten Sukabumi Pelabuhanratu

17. Kabupaten Sumedang Sumedang

18. Kabupaten Tasikmalaya Singaparna

19. Kota Bandung -

20. Kota Banjar -

21. Kota Bekasi -

22. Kota Bogor -

23. Kota Cimahi -

24. Kota Cirebon -

25. Kota Depok -

Page 93: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

73

Sumber: Wikipedia Ensiklopedia Bebas

Jawa. Barat, merupakan. salah, satu. provinsi. termaju. di. Indonesia.. Jika dilihat

dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ,Jawa Barat merupakan provinsi paling

maju ke-10 di Nusantara . Kini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat adalah

70.05 (0,700) dan menempati posisi status tinggi. Daerah subprovinsi termaju ialah

Kota Bandung dengan IPM sebesar 80.13 (0,801) yang berstatus sangat tinggi ,

sedangkan yang paling tertinggal ialah Kabupaten Cianjur dengan IPM sebesar 62,92

(0,629) yang berstatus sedang.

B. Pemodelan dan Pengolahan Data

1. Hasil Uji Spesifikasi Model Panel Data

Analisis data panel merupakan gabungan antara data time series dan cross section.

Dalam menganalisis data panel dapat menggunakan tiga model yakni, common effect,

fixed effect, dan random effect, kemudian untuk pemilihan model yang terbaik diuji

melalui uji Chow dan uji Hausman. Variabel yang digunakan dalam regresi penelitian

ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai variabel yang dipengaruhi.

Variabel yang mempengaruhi ada lima yaitu PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja

Pemerintah, Tingkat Kemiskinan, dan Pendidikan. Untuk memilih model terbaik apa

yang harus digunakan maka dilakukan dua uji model terlebih dahulu sebagai berikut:

26. Kota Sukabumi -

27. Kota Tasikmalaya -

Page 94: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

74

a. Uji Chow

Uji Chow yakni pengujian untuk menentukan model Common Effect (PLS) atau

Fixed Effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Jika hasil uji

Chow menyatakan 𝐻0 diterima, maka teknik regresi data panel menggunakan model

common effect dan pengujian berhenti sampai di sini. Apabila hasil uji Chow

menyatakan 𝐻0 ditolak, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji Hausman

untuk menentukan model fixed atau model random yang akan digunakan.Untuk

mengetahui hasilnya maka dibuat terlebih dahulu hipotesisnya, hipotesisnya adalah

sebagai berikut:

𝐻0: Pooled Least Square Model

𝐻1: Fixed Effect Model

Di bawah ini merupakan tampilan hasil uji Chow dengan menggunakan Redundant

Fixed Effects - Likelihood Ratio adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Uji Chow (Redundant Fixed Effect Test)

Sumber. : Data diolah

Effect Test Statistic d.f Prob

Cross-Section F 94.047947 (26,76.) 0.0000,

Cross-Section .Chi

Square. 378.191744 26 0.0000.

Page 95: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

75

Jika dilihat dari hasil uji chow, nilai probabilitasnya adalah sebesar 0,00000

yang artinya lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi α = 5% (0,0000 < 0,05). Maka

dapat disimpulkan melalui uji chow bahwa H0 ditolak, jadi model panel yang dapat

digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model.

b. Uji Hausman

Setelah melakukan uji Chow dan didapatkan hasil bahwa model yang tepat

untuk penelitian ini adalah Fixed Effect Model, maka hal selanjutnya yang harus

dilakukan adalah uji Hausman untuk mengetahui mana di antara Fixed Effect

Model dan Random Effect Model yang lebih tepat. Untuk mengetahui hasilnya

maka dibuat terlebih dahulu hipotesisnya, hipotesisnya adalah sebagai berikut:

𝐻0: Random Effect Model

𝐻1: Fixed Effect Model

Di bawah ini merupakan tampilan hasil uji Hausman dengan menggunakan tes

Correlated Random Effects - Hausman test adalah sebagai berikut:

Page 96: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

76

Tabel 4.3

Uji Hausman (Correlated Random Effects – Hausman Test)

Sumber : Data diolah

Jika dilihat dari hasil uji Hausman, nilai probabilitasnya adalah sebesar 0,0021

yang artinya lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi α = 5% (0,0000< 0,05). Maka

dapat disimpulkan melalui uji Hausman bahwa 𝐻0 ditolak, maka model panel yang

dapat digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model.

c. Fixed Effects Model

Setelah dilakukan uji Chow dan uji Hausman maka dapat disimpulkan model

terbaik yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model.

Persamaan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

IPM = -0.018277 + 0.096933 + 0.000128 + - 0.017624 + 2.582502 + εit

Test Summary

Chi-Sq

Statistik

Chi-Sq

d.f Prob

Cross-Section Random 18.802423 5 0.0021

Page 97: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

77

Tabel 4.4

Tabel Estimasi Hasil Regresi Data Panel

Sumber :Data diolah

*Signifikan pada α = 5% atau 0,05

1) Uji Signifikan Parsial (Uji t-statistik)

Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel independen PMA,

Pertumbuhan Ekonomi ,Belanja Pemerintah , Tingkat Kemiskinan, dan.

Pendidikan. berpengaruh. secara. parsial. terhadap. variabel dependennya

indeks pembangunan Manusia (IPM). Tingkat kepercayaan yang digunakan

dalam uji t adalah 95% atau taraf signifikan 5% (α = 0,05) dan 90% atau taraf

signifikan 10% (α = 0,1).

Variabel Coeffisien Prob

GROWTH 0.096933 0.0247

GE 0.000128 0.0059

PMA -0.018277 0.6280

POV -0.017624 0.0000

RLS 2.582502 0.0000.

F.-.Statistik. 4482.680

R.-Square 0..999453

Adjusted. R.-Square 0.999230

Page 98: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

78

Tabel 4.5

Uji t-statistik

Sumber ; Data diolah

*Signifikan pada α = 5% atau 0,05

Berdasarkan hipotesis di atas, maka pembuktian dari penelitian ini didapatkan

hasilnya sebagai berikut:

a) Nilai probabilitas t-statistik pada variabel GROWTH sebesar 0.0247 dengan

koefisien sebesar 0.096933 < 0,05 (α = 5%) yang artinya H1 diterima dan H0

ditolak.

b) Nilai probabilitas t-statistik pada variabel G_M sebesar 0.0059 dengan koefisien

sebesar 0.000128 < 0,05 (α = 5%) yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak.

c) Nilai probabilitas t-statistik pada variabel PMA sebesar 0.6280 dengan koefisien

sebesar -0,018277 > 0,05 (α = 5%) yang artinya H1 ditolak dan H0 diterima.

Variable Coefficient Prob.

C 51.03684 0.0000

GROWTH 0.096933 0.0247

GE 0.000128 0.0059

PMA -0.018277 0.6280

POV -0.017624 0.0000

RLS 2.582502 0.0000

Page 99: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

79

d) Nilai probabilitas t-statistik pada variabel POVERTY sebesar 0.0000 dengan

koefisien sebesar -0.017624 .< 0,05 (α = 5%) yang artinya H1 diterima dan H0

ditolak.

e) Nilai probabilitas t-statistik pada variabel RLS sebesar 0.0000 dengan koefisien

sebesar 2.582502 < 0,05 (α = 5%) yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa. variabel. independen. yaitu. Pertumbuhan.

Ekonomi., Belanja Pemerintah., Kemiskinan dan Pendidikan. (RLS), masing-

masing memiliki. pengaruh. yang. signifikan. terhadap. Indeks. Pembangunan.

Manusia. (IPM.) yang dibuktikan dengan uji t-statistik dan dilihat dari nilai

probabilitasnya. Sedangkan, untuk variabel independen PMA memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji F-Statistik)

Tabel 4.6

Uji F-statistik

Sumber : Data diolah

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dalam penelitian

ini memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel

dependennya. Uji F dilakukan dengan cara melihat nilai probabilitas dari F-statistik

Variabel Coefficient Prob

F-Statistik 4482.680 0.0000

Page 100: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

80

apakah lebih kecil dari α = 5% atau 0,05. Jika nilai probabilitas F-statistik > 0,05 maka

dapat diartikan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-

sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependennya. Namun sebaliknya jika

nilai probabilitas F-statistik < 0,05 maka dapat diartikan bahwa semua variabel

independen dalam penelitian ini secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap

variabel dependennya.

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, hasil regresi menggunakan Fixed Effect Model

diperoleh nilai F-statistik sebesar 44,82 dengan probabilitas sebesar 0,0000 pada

tingkat signifikan α = 5%, k =5, n = 108, sehingga diperoleh F tabel dengan nilai df

yaitu (103). Jika dilihat bahwa nilai F-statistik > F-tabel (44,82 > 103), kemudian nilai

probabilitas F-statistik < tingkat signifikansi α = 5% (0,0000 < 0,005), maka H0

ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan pada tingkat α = 5% terhadap variabel dependen.

1) Uji Koefisien Determinasi (𝑅2)

Tabel 4.7

Uji Koefisien Determinansi

Sumber : Data diolah

R-Squared 0.999453

Adjusted R-Square 0.999230

Page 101: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

81

Koefisien determinansi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

model dalam penelitian ini menjelasan variasi variabel dependennya. Berdasarkan

hasil pengolahan data yang ditampilkan pada tabel 4.8 didapatkan hasil bahwa nilai

koefisien determinansi adalah sebesar 0.999453. Hal ini berarti bahwa 99% dari

variasi Indeks Pembangunan Mansuia Kabupaten. Kota. di. Provinsi. Jawa. Barat.

tahun. 2015.-2018 mampu dijelaskan oleh variabel PMA, Pertumbuhan Ekonomi,

Belanja Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan, sedangkan 1% persen

dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

Tabel 4.8

Tabel Interpretasi Fixed Effect Model

Variable Coefficient

Ind.Effect

Prob.

C 51.03684 0.0000

GE 0.000128 0.0059

PMA -0.018277 0.6280

POV -0.017624 0.0000

GROWTH 0.096933 0.0247

RLS 2.582502 0.0000

Fixed Effect (Cross)

_BANDUNG—C 1.996528 53.33368

Page 102: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

82

Variable Coefficient

Ind.Effect

Prob.

_BDGKOTA—C 3.040894 54.77734

_BANJARKOTA—C -2.566719 48.47121

_BDGBARAT—C -1.920086 49.116754

_BEKASI—C 0.938801 51.975641

_BEKASIKOTA—C 2.929671 53.966511

_BOGOR—C 5.169931 56.26771

_BOGORKOTA—C -2.107157 48.929683

_CIAMIS—C -0.637835 50.3995

_CIANJUR—C -1.162154 9.874686

_CIMAHIKOTA—C -2.189245 48.847595

_CIREBON—C 3.663171 54.700011

_CIREBONKOTA—C -2.673493 48.363347

_DEPOKKOTA—C 1.032529 52.69369

_GARUT—C -0.633326 50.43514

_INDRAMAYU—C 3.370128 54.46968

_KARAWANG—C 2.694048 53.73888

_SUKABUMI—C -0.17312 50.86372

Page 103: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

83

Variable Coefficient

Ind.Effect

Prob.

_SUKABUMIKOTA—

C

-2.561288

48.475552

_SUMEDANG—C 0.124592 51.161432

_TASIKKOTA—C -1.731428 49.35412

_TASIKMALAYA—C -2.315303 48.721537

Sumber: Data diolah

*Signifikan pada α = 5% atau 0,05

a. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Bandung bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di

Kab.Bandung adalah 53.33368.

b. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Bandung bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota

Bandung adalah 54.77734 .

c. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Banjar bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Banjar

adalah 48.47121.

d. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Bandung Barat bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bandung

Barat adalah 49.116754 persen .

Page 104: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

84

e. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Bekasi bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Bekasi

adalah 51.975641 .

f. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Bekasi bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bekasi

adalah 53.966511 .

g. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS Kab. Bogor bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Bogor

adalah 56.26771 .

h. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Bogor bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bogor

adalah 48.929683 .

i. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Ciamis bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Ciamis

adalah 50.3995 .

j. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Cianjur bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Cianjur

adalah 49.874686 .

Page 105: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

85

k. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Cimahi bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Cimahi

adalah 48.847595 .

l. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Cirebon bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab.

Cirebon adalah 54.700011 .

m. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Cirebon bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota

Cirebon adalah 48.363347 .

n. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Depok bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Depok

adalah 52.69369.

o. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Garut bernilai 0 atau

konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Garut

adalah 50.43514.

p. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Indramayu bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab.

Indramayu adalah 54.46968 .

Page 106: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

86

q. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Karawang brnilai 0

atau konstan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Karawang

adalah 53.73888.

r. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Sukabumi bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab.

Sukabumi adalah 50.86372 .

s. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Sukabumi bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota

Sukabumi adalah 48.475552.

t. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Sumedang bernilai 0

atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab.

Sumedang adalah 51.161431 .

u. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kota Tasikmalaya bernilai

0 atau konstan, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota

Tasikmalaya adalah 49.35412 .

v. Apabila GE, PMA, POV, GROWTH, RLS di Kab. Tasikmalaya bernilai

0 atau konstan, maka Kabupaten Tasikmalaya akan mendapat pengaruh

individu terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar

48.721537.

Page 107: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

87

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

apakah data pada penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, karena

model regresi yang baikadalah yang memiliki data yang berdistribusi

normal. Terdapat dua cara untukmelakukan uji normalitas yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik, namun dalampenelitian ini penulis

menggunakan analisis grafik dengan membandingkan nilai probabilitas

Jarque-Bera.

Grafik 4.1

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Series: Standardized Residuals

Sample 2015 2018

Observations 108

Mean 0.000000

Median -0.028970

Maximum 0.827001

Minimum -0.804777

Std. Dev. 0.285812

Skewness 0.331155

Kurtosis 3.495434

Jarque-Bera 3.078493

Probability 0.214543

Sumber : Data diolah

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat hasil uji normalitas

menunjukan bahwa nilai probabilitas Jarque-Bera yaitu sebesar

3.078493. Nilai tersebut lebih tinggi dari α = 5% atau 0,05 (0,655> 0,05)

Page 108: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

88

yang berarti data dalam penelitian ini berdistribusi normal, maka model

regresi dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan uji korelasi pada tempat yang

berdekatan datanya yaitu cross section. Uji autokorelasi menjelaskan

korelasi yang terjadi antara time series, apakah terdapat hubungan yang

membentuk suatu pola tertentu antara data penelitian tahun ini dengan

tahun sebelumnya. Uji Autokorelasi pada uji regresi data panel dapat

dilakukan dengan melakukan uji Breusch-Godfrey atau dapat disebut

uji Lagrange- Multiplier (LM-test). Jika probabilitas < α (0.05) maka

tidak tolak H0, begitupun sebaliknya jika probabilitas > α (0.05) maka

tolak H0. Pada regresi yang telah dilakukan menggunakan model

regresi Fixed Effect Model. Didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas, hasil Prob Chi-Square(2) adalah sebesar

0.5962 yang kemudian akan dibandingkan dengan dL dan dU yang

dapat dilihat pada tabel Durbin-Watson. Penelitian ini menggunakan 5

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.483175 Prob. F(2,99) 0.6183

Obs*R-squared 1.034342 Prob. Chi-Square(2) 0.5962

Page 109: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

89

variabel maka nilai (k) = 5 dan menggunakan 108 observasi penelitian

maka (T) = 27. Nilainya untuk (k) = 5 dan (T) = 27 .

Setelah dilakukan pengujian autokorelasi maka didapatkan hasil

yang memenuhi persayaratan uji tersebut dan dapat dinyatakan bahwa

model yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari adanya

autokorelasi.

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas merupakan uji yang dilakukan untuk melihat

apakah terjadi korelasi antara variabel independen satu sama lainnya

dalam penelitian ini. Jika nilai tolerance > 0,8, maka dapat dikatakan

tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam

penelitian ini.

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel PMA GROWTH GE POVERTY RLS

PMA 1.000000 -0.042579 -0.013933 0.038316 -0.104506

GROWTH -0.042579 1.000000 -0.043672 -0.151394 0.498992

GE -0.013933 -0.043672 1.000000 -0.059621 0.053807

POV 0.038316 -0.151394 -0.059621 1.000000 -0.510509

RLS -0.104506 0.498992 0.053807 -0.510509 1.000000

Sumber: Data diolah

Page 110: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

90

Hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas menunjukan bahwa nilai

koefisien masing-masing variabel dependen dalam penelitian ini berada di

bawah 0,8 yang artinya bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini

bebas multikolinearitas.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan uji yang dilakukan untuk menilai

apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi linear. Uji heteroskedastisitas merupakan

salah satu uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada model regresi linear.

Untuk membuktikan penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas, maka

dapat dilakukan uji White dan membandingkan nilai probaibilitasnya apakah

lebih besar dari α = 5%.

Tabel 4.11

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White)

Sumber: Data diolah

Setelah melakukan uji white maka didapatkan hasil seperti tabel di atas

yang dapat dijelaskan bahwa variabel-variabel independen dalam penelitian

ini memiliki nilai probabilitas di atas 0,8195 α = 5% atau secara signifikan

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.425981 Prob. F(5,102) 0.8296

Obs*R-squared 2.209067 Prob. Chi-Square(5) 0.8195

Scaled explained SS 0.940706 Prob. Chi-Square(5) 0.9672

Page 111: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

91

tidak mempengaruhi residual absolute (resabs). Maka data dalam penelitian

ini tidak terindikasi adanya heteroskedastisitas.

C. Analisis Ekonomi

a. Penanaman. Modal. Asing. (PMA.)

Koefisien penanaman. modal. asing. yang menunjukan nilai 0.6280

(negatif) yang artinya bahwa setiap penanaman modal asing akan mengurangi

pembangunan manusia di Provinsi Jawa Barat, PMA merupakan bentuk dari

asing kemudian investasi dalam bentuk bisnis seperti biasa, aliran dana PMA

pun untuk kepentingan bisnis , tidak untuk mensejahterakan pembangunan

manusia jadi tidak serta merta menaikan IPM , tetapi seiring berjalannya

waktu penanaman. modal. asing. khususnya Kabupaten. Kota. di. Provinsi.

Jawa. Barat. diharapkan akan meningkat pesat sehingga akan berpengaruh

baik terhadap pembangunan manusia. Untuk penyediaan lapangan pekerjaan

berusaha dibutuhkan anggaran baik yang berasal dari dalam negeri maupun

diluar negeri. Dengan bertambahnya jumlah investasi ini belum berarti

meningkatkan IPM karena investasi berbentuk bisnis dari asing, maka

investasi tidak serta merta meningkatkan IPM .

b. Pertumbuhan Ekonomi (growth)

Dengan menggunakan perhitungan Fixed Effect Model (FEM). Koefisien

pertumbuhan ekonomi meunjukan nilai sebesar 0.0247 yang artinya

pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan

Page 112: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

92

manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat. Mengingat salah satu

faktor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) salah satunya di bidang ekonomi.

semakin. suatu pertumbuhan. ekonomi. mengalami peningkatan, maka. akan

semakin. baik. pembangunan. manusianya atau sumber daya manusia tersebut.

c. Belanja Pemerintah ( Pengeluaran Pemerintah)

Koefisien pengeluaran pemerintah yang menunjukan nilai sebesar 0.0059

yang artinya belanja pemerintah dalam pengeluaran pemerintah berpengaruh

positif terhadap indeks pembangunan manusia (IPM). Apabila semakin banyak

penegeluaran pemerintah yang dikeluarkan untuk dana pengeluaran yang

menyangut pemerintahan maka akan semakin baik suatu pembangunan

manusianya. Tentunya dukungan pemerintah ikut andil dalam pengeluaran

pemerintah Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin

meningkat. Peningkatan pengeluaran pemerintah ini sebanding dengan

pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat. Ini berarti bahwa

dengan meningkatnya pengeluaran maka akan menyebabkan berkembang

meningkatnya pemabangunan manusia.

d. Kemiskinan (poverty)

Nilai koefisien dari jumlah kemiskinan menunjukan nilai 0.0000 positif

yang artinya jumlah kemiskinan berpengaruh positif terhadap indeks

pembangunan manusia (IPM) ini disebabkan karena kemiskinan menjadi salah

satu masalah yang tidak ada habisnya khususnya di negara berkembang seperti

Indonesia , tentunya juga karena dilihat melalui penduduk yang secara ekonomi

Page 113: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

93

tidak mampu memenuhi kebutuhan makanannya dan kebutuhan lainnya. Ini

bearti bahwa semakin meningkat tingkat kemiskinan maka akan semakin buruk

indeks pembangunan manusia. Angka kemiskinan yang tinggi terbukti

memberikan dampak terhadap melambatnya indeks pembangunan manusia.

Hal ini. pengangguran. dapat. menyebabkan. masyarakat. tidak. dapat.

memaksimalkan. tingkat. kemakmuran. yang. dicapainya..

e. Pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah)

Besarnya koefisien RLS (rata-rata lama sekolah) bernilai positif yaitu

sebesar 0.0000. Artinya, setiap semakin meningkatnya rata.-rata. lama. sekolah.

setiap individu maka. akan. semakin. baik pula. pembangunan manusia itu

sendiri ,mengingat salah satu faktor dari indeks pembangunan manusia yaitu

pendidikan. Pendidikan diposisikan sebagai sarana untuk peningkatan

kesejahteraan melalui pemanfaatan pembangunan manusia yang ada dan

mencerminkan tingkat kepandaian atau pencapaian pendidikan formal , karena

semakin tingginya tamatan pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula

kemampuan kerja atau produktivitas seseorang dalam bekerja. Peningkatan

sumber daya manusia melalui tamatan pendidikan diharapkan dapat

mengurangi jumlah pengangguran, dengan asumsi tersedianya lapangan

pekerjaan formal.

Page 114: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah ditampilkan dari beberapa sumber seperti

website lembaga/instansi pemerintah, Badan Pusat Statistik (BPS), Statistik.

Keuangan. Pemerintah. Daerah. dan. Kabupaten. Kota. Jawa. Barat., National

Single Window for Invesment (NSWI) dan lain-lain, pada periode 2015-2018

serta diolah dengan menggunakan metode regresi linear berganda, maka dapat

disimpulkan bahwa sebagai berikut :

1. Penanaman Modal Asing berpengaruh negatif terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). PMA merupakan bentuk investasi dari asing

dan berbentuk bisnis, aliran dana pun untuk kepentingan bisnis semata

bukan untuk mensejahterakan pemabangunan manusianya yang ada di.

Kabupaten. Kota. Provinsi. Jawa. Barat. tahun. 2015.-2018.

2. Pertumbuhan Ekonomi bepengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Ekonomi merupakan salah satu faktor dari

Indeks Pembangunan Manusia apabila suatu negara dikatakan ekonominya

baik maka baik pula pembangunan manusianya khususnya Kabupaten Kota

di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018.

Page 115: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

95

3. Belanja Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Ini berati bahwa belanja pemerintah

anggaran yang dikeluarkan terhadap. indeks. pembangunan. manusia.

relatif tinggi sehingga dapat. mempengaruhi. pemabangunan manusia

Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018.

4. Tingkat Kemiskinan (Jumlah. Penduduk. Miskin.) berpengaruh. positif

terhadap. Indeks. Pembangunan. Manusia. (IPM). Kemiskinan menjadi

masalah yang serius khususnya di negara berkembang, ini berarti bahwa

kemiskinan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena

Kemiskinan dapat menjadikan efek yang cukup serius bagi pembangunan

manusia ,masalah kemiskinan merupakan sebuah masalah yang kompleks

yang sebenarnya bermula dari kemampuan daya beli masyarakat yang

tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok sehingga kebutuhan yang

lain seperti pendidikan dan kesehatan terabaikan. Hal tersebut menjadikan

gap pembangunan manusia diantara keduanya pun menjadi besar dan

pada akhirnya target capaian IPM yang ditentukan oleh pemerintah

menjadi tidak terealisasikan dengan baik pembangunan manusia tidak

dapat berkembang ketika masyarakatnya masih terbengkalai di. Kabupaten.

Kota. Provinsi. Jawa. Barat. tahun. 2015.-2018.

5. Pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata lama sekolah

(RLS) menjadi salah. satu. faktor. yang. berpengaruh. terhadap. IPM karena

Page 116: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

96

semakin tinggi jenjang rata lama sekolah yang dijalani oleh masyarakat ,

maka akan semakin baik pula pembangunan manusia suatu negara tersebut

khususnya Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018.

6. Pada Uji F secara simultan menjelaskan bahwa keseluruhan dari variabel

independen dalam penelitian ini yaitu PMA, Pertumbuhan Ekonomi,

Belanja Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat. Jika

terjadi perubahan pada variabel PMA, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja

Pemerintah, Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan, maka secara bersama-

sama akan turut mengubah Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat.

Page 117: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

97

B. Saran.

1. Bagi Pemerintah. Kabupaten. Kota. di. Provinsi. Jawa. Barat.

Pemerintah Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat diharapkan meningkatkan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di masing-masing Kabupaten Kota di

Proinsi Jawa Barat , dengan merujuk kepada hasil penelitian ini.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya pada penelitian sejenis, diharapkan menjadikan hasil

penelitian ini sebagai rujukan agar hasil penelitiannya menjadi lebih baik lagi.

Page 118: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

98

DAFTAR PUSTAKA

Ambasari I, Didit P., ‘’ Studi Tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia,’’ Jurnal

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Surakarta, (Juni, 2005), Vol 6 No 1.

Astiti, Desak N Y, NI, Putu S H M., ‘’Pengaruh Belanja Rutin dan Belanja Modal

Pada Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah,’’ Jurnal Ekonomi Akuntansi

Universitas Udayana Ubud Bali, (2016), ISSN 2302-8559, Vol 14 No 3, hal

1924-1950.

Baeti, N., ‘’Pengaruh Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengeluaran

Pemerintah, Terhadap Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2007-2011,’’ Economics Development Analysis Jurnal

Universitas Semarang, (2013).

Bawuno, E E, Josep B K, Jacline I S., ‘’Pengaruh Investasi Pemerintah dan Tenaga

Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado,’’ Jurnal Ilmiah

Universitas Sam Ratulangi Manado, (2015), Vol 15 No 4.

BPS, Berita Resmi Statistik (BRS), Indeks Pmbangunan Manusia (IPM) Jawa Barat

Tahun 2015. Jakarta : BPS (2019).

BPS, Berita Resmi Statistik (BRS), Pendidikan Jawa Barat Tahun 2016.Jakarta: BPS

(2019).

BPS, Badan Resmi Statisti (BRS), Kemiskinan Jawa Barat Tahun 2017. Jakarta: BPS

(2019).

Statistik Keuangan Pemerintah Daerah dan Provinsi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat Tahun 2018. (2019).

D, Sayekti S., ‘’Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pngeluaran Pemerintah

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur,’’ Jurnal Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Darul Ulum Jombang, (2009), ISSN 1411-0393.

Giovanni, Ridzky., ‘’Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran, dan Pendidikan

Terhadap Tingkat Kemiskinan di Pulau Jawa Tahun 2009-2016,’’Jurnal

Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Semarang, (Februari, 2018), ISSN

2252- 6965, Vol 7 No 1.

Hamzah, Fahrur, Rosyadi, Metasari K., ‘’Pengaruh Pengeluara Pemerintah Bidang

Pendidikan, Gender Gap dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Ketimpangan

Pendapatan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat,’’ Jurnal Ekonomi

Page 119: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

99

Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat,

(2017), Vol 6 No 2, hal 77-96.

Hellen, Sri M, Fitriadi., ‘’Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Serta Pengeluaran

Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Kesempatan Kerja,’’

Jurnal Ekonomi Universitas Mulawarman Smarinda, (2017), ISSN 2528-

1097, Vol 13 No 1, hal 28-38.

Hodijah, Siti., ‘’Analisis Penanaman Modal Asing di Indonesia dan Pengaruhnya

Terhadap Nilai Tukar Rupiah,’’ Jurnal Paradigma Ekonomika Universitas

Jambi, (Oktober, 2015), Vol 10 No 2.

Isa ,D P, Arham M A, Sri Indriyani S.Dai., ‘’Effect of Capital Expenitures,

Development Index and Unemployment on Poverty in Gorontalo Province,’’

Jurnal Ekonomi Universitas Gorontalo, (Januari, 2019), ISSN 2655- 9110,

Vol 1 No 1.

Jonaidi, Arius., ‘’Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia,’’

Jurnal Kajian Ekonomi Kabupaten Agam, (April, 2012), Vol 1 No 1.

Kacaribu, Rosinta D., ‘’Analisis Indeks Pembangunan Mnusia dan Faktor-Faktor yang

Memengaruhi di Provinsi Papua’’ Skripsi Sarjana Institut Pertanian Bogor,

2013.

Korua, F S, Vekie A R, Hanly F D J S, ‘’Pengaruh Investasi Pemerintah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Melalui Tenaga Kerja Sebagai Intervening Variabel di

Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2003-2013,’’Jurnal Ilmiah Universitas Sam

Ratulangi, (2016), Vol 16 No 1.

M, Sapparudin, Selly Yolanda., ‘’Effect Invesment and The Rate of Inflation to

Economic Growth in Indonesia, Jurnal Ekonomi Universitas Negeri Jakarta ,

(Juni, 2015), ISSN 2355-7737, Vol 14 No 1.

Malepati,V ,Mangala Gowri., ‘’Human Development and Foreign Direct Investment

in Developing Countries: The Influence of FDI Policy and

Corruption,’’Journal Economics Development (2010).

Mirza, Sulistyo D., ‘’Pengaruh Kemiskinan,Pertumbuhan Ekonomi,dan Belanja Modal

Terhadap IPM Jawa Tengah,’’Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang, (September, 2011), hal. 102-113.

National Single Window for Invesment (NSWI)

Noviatamara A, Tiffani A, Nurisqi A.,’’ Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan

Tingkat Pengangguran Terbuka di Daerah Istimewa Yogyakarta,’’ Jurnal

Riset Ekonomi Pembangunan Universitas Gajah Mada, (2019), Vol 4 No 1.

Page 120: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

100

Novriyansyah, Moh P., ‘’Pengaruh Pengangguran dan Kemiskinan Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo,’’ Gorontalo Development

Review, (2018), Vol 1 No 1.

Pelealu, Andreas M., ‘’ Pengaruh Dana Alokasi (DAK) dan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Terhadap Belanja Modal Pemerintah Kota Manado Tahun 2003-

2012,’’ Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi Manado,

(Desember, 2013), Vol 1 No 4.

Prastomo,Inung W.P.,’’Dampak Penanaman Modal Asing Terhadap Penanaman

Modal Dalam Negeri di Indonesia.’’ Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, 2017.

Purwanto, Erwan A., ‘’Mengkaji Potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Untuk

Pembuatan Kebijakan Anti Kemiskinan di Indonesia,’’ Jurnal Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta, (Maret, 2007), ISSN 1410-

4946, Vol 10 No 3, hal 295-324.

Raharja, Wini., ‘’ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Transformasi Struktural

Ekonomi Studi Kasus Konversi Lahan dan Kondisi Ekonomi di Kota Bekasi,

Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bandung Tahun

2007-2016,’’Skripsi Sarjana Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Rizky, L R, Grisvia A, Imam M., ‘’ Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman

Modal Dalam Negeri dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Indonesia,’’ Jurnal Ekonomi Study Pembangunan Universitas Negeri

Malang, (Maret, 2016), ISSN 2303-1174, Vol 8 No 1 .

Rodriguez, Sussana P., ‘’The Dynamic Effect Of Public Expenditure Shocks In The

United State,’’ Journal of Macroeconomics Spain, (2018), hal. 340-360.

Sari, Agatha C P, David K., ‘’Analis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ekonomi ASEAN Member Countries Pada Tahun 2011-2016,’’Jurnal

Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, (Februari, 2017), Vol 11 No 1, hal

24-29.

Sari, M, Mohd, N S., ‘’Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia,’’ Jurnal Ekonomi dan

Kebijakan Publik Universitas Syiah Kuala, (November, 2016), ISSN 2442-

7411, Vol 3 No 2.

Sulistiawati, Rini., ‘’Pengaruh Investasi Terhadap Pertmbuhan Ekonomi dan

Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di

Indonesia,’’ Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan Universitas

Tanjungpura, (2012), Vol 3 No 1, hal 29-50.

Page 121: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

101

Syaharani, Febrina R., ‘’Pengaruh Penanman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal

Asing, dan Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia,’’ Skripsi Sarjana Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Wahyuni, I, Gusti A P, Made S, Nyoman Y., ‘’Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan

Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Pendapatan

Kabupaten/Kota di Provinsi Bali,’’Jurnal Ekonomi Universitas Udayana Bali,

(2014), ISSN 2337-3067, Vol 3 No 8, hal 458-477.

Wihda, Bambang M, Dwisetia P., ‘’Analisis Pengaruh Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) , Pengeluaran Pemerintah

dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di DIY Tahun 1996-

2012,’’Jurnal Ekonomi Universitas Diponegoro , (2014), ISSN 2337- 3814,

Vol 3 No 1.

World Bank, World Development Report. Washington DC: World Bank.1990.

Page 122: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

102

LAMPIRAN I

Hasil Regress Olah Data Eviews

1. UJI Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: IPM

Method: Panel Least Squares

Date: 10/15/19 Time: 17:18

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 27

Total panel (balanced) observations: 108 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. GROWTH -0.226168 0.172985 -1.307444 0.1940

G_M -0.000277 0.000586 -0.472421 0.6376

PMA_1M -0.236324 0.191287 -1.235443 0.2195

POV_RB 0.000806 0.001841 0.437561 0.6626

RLS 3.183732 0.145964 21.81181 0.0000

C 45.16144 1.258400 35.88800 0.0000 R-squared 0.888693 Mean dependent var 70.00583

Adjusted R-squared 0.883237 S.D. dependent var 4.934230

S.E. of regression 1.686058 Akaike info criterion 3.936616

Sum squared resid 289.9647 Schwarz criterion 4.085623

Log likelihood -206.5773 Hannan-Quinn criter. 3.997033

F-statistic 162.8769 Durbin-Watson stat 0.108407

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data diolah

2. UJI Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: IPM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)

Date: 11/15/19 Time: 19:33

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 27

Total pool (balanced) observations: 108

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 123: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

103

C 51.03684 1.206377 42.30589 0.0000

PMA_1M? -0.018277 0.037568 -0.486496 0.6280

GROWTH? 0.096933 0.042294 2.291867 0.0247

G_M? 0.000128 4.51E-05 2.832500 0.0059

POV_RB? -0.017624 0.001294 -13.62343 0.0000

RLS? 2.582502 0.125914 20.51003 0.0000

Fixed Effects (Cross)

_BANDUNG—C 1.996528

_BANDUNG_BARAT—C -1.920086

_BEKASI—C 0.938801

_BOGOR—C 5.169931

_CIAMIS—C -0.637835

_CIANJUR—C -1.162154

_CIREBON—C 3.663171

_GARUT—C -0.633326

_INDRAMAYU—C 3.370128

_KARAWANG—C 2.694048

_KOTA_BANDUNG—C 3.040894

_KOTA_BANJAR—C -2.566719

_KOTA_BEKASI—C 2.929671

_KOTA_BOGOR—C -2.107157

_KOTA_CIMAHI—C -2.189245

_KOTA_CIREBON—C -2.673493

_KOTA_DEPOK—C 1.032529

_KOTA_SUKABUMI—C -2.561288 _KOTA_TASIKMALAYA

—C -1.731428

_KUNINGAN—C -0.265654

_MAJALENGKA—C -1.074782

_PANGANDARAN—C -3.809887

_PURWAKARTA—C -0.714922

_SUBANG—C 1.576106

_SUKABUMI—C -0.173120

_SUMEDANG—C 0.124592

_TASIKMALAYA—C -2.315303 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.999453 Mean dependent var 118.1673

Adjusted R-squared 0.999230 S.D. dependent var 89.10409

S.E. of regression 0.331808 Sum squared resid 8.367315

F-statistic 4482.680 Durbin-Watson stat 1.784528

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.996609 Mean dependent var 70.00583

Sum squared resid 8.832973 Durbin-Watson stat 1.341839

Sumber: Data diolah

Page 124: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

104

3.UJI Random Effect Model (REM)

Sumber: Data diolah

Dependent Variable: IPM

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 10/15/19 Time: 17:17

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 27

Total panel (balanced) observations: 108

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. GROWTH 0.137161 0.082541 1.661725 0.0996

G_M 0.000151 0.000142 1.068589 0.2878

PMA_1M -0.025717 0.045040 -0.570982 0.5693

POV_RB -0.011695 0.002245 -5.208209 0.0000

RLS 2.847043 0.188761 15.08277 0.0000

C 47.74822 1.799933 26.52777 0.0000 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 1.765163 0.9644

Idiosyncratic random 0.339129 0.0356 Weighted Statistics R-squared 0.819207 Mean dependent var 6.694063

Adjusted R-squared 0.810344 S.D. dependent var 0.829738

S.E. of regression 0.361346 Sum squared resid 13.31826

F-statistic 92.43612 Durbin-Watson stat 0.938399

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.829589 Mean dependent var 70.00583

Sum squared resid 443.9358 Durbin-Watson stat 0.028152

Page 125: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

105

4.UJI CHOW

Sumber: Data diolah

5. UJI Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: IPM

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 10/15/19 Time: 17:17

Sample: 2015 2018

Periods included: 4

Cross-sections included: 27

Total panel (balanced) observations: 108

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. GROWTH 0.137161 0.082541 1.661725 0.0996

G_M 0.000151 0.000142 1.068589 0.2878

PMA_1M -0.025717 0.045040 -0.570982 0.5693

POV_RB -0.011695 0.002245 -5.208209 0.0000

RLS 2.847043 0.188761 15.08277 0.0000

C 47.74822 1.799933 26.52777 0.0000 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 1.765163 0.9644

Idiosyncratic random 0.339129 0.0356 Weighted Statistics R-squared 0.819207 Mean dependent var 6.694063

Adjusted R-squared 0.810344 S.D. dependent var 0.829738

S.E. of regression 0.361346 Sum squared resid 13.31826

F-statistic 92.43612 Durbin-Watson stat 0.938399

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: REGRES

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 94.047947 (26,76) 0.0000

Cross-section Chi-square 378.191744 26 0.0000

Page 126: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

106

R-squared 0.829589 Mean dependent var 70.00583

Sum squared resid 443.9358 Durbin-Watson stat 0.028152

Sumber: Data diolah

6.UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: REGRES Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 18.802423 5 0.0021

Sumber: Data diolah

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Series: Standardized Residuals

Sample 2015 2018

Observations 108

Mean 0.000000

Median -0.028970

Maximum 0.827001

Minimum -0.804777

Std. Dev. 0.285812

Skewness 0.331155

Kurtosis 3.495434

Jarque-Bera 3.078493

Probability 0.214543

Sumber: Data Diolah

Page 127: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

107

2. Uji Multikolinearitas

sumber: Data diolah

3. Uji Heteroskedastisitas (Uji White)

Sumber: Data diolah

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.425981 Prob. F(5,102) 0.8296

Obs*R-squared 2.209067 Prob. Chi-Square(5) 0.8195

Scaled explained SS 0.940706 Prob. Chi-Square(5) 0.9672

Page 128: PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50035... · 2020-02-05 · PENGARUH PMA , PERTUMBUHAN EKONOMI , BELANJA PEMERINTAH,

108

4. Uji Autokorelasi

Sumber: Data diolah

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.483175 Prob. F(2,99) 0.6183

Obs*R-squared 1.034342 Prob. Chi-Square(2) 0.5962