PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil,...

59
PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM DISPERSI PADAT EKSTRAK KUNYIT TERHADAP DISOLUSI KURKUMIN : APLIKASI METODE PELEBURAN-PELARUTAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Agatha Tesalonika Rindu Asmara NIM : 158114026 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil,...

Page 1: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM

DISPERSI PADAT EKSTRAK KUNYIT TERHADAP DISOLUSI

KURKUMIN : APLIKASI METODE PELEBURAN-PELARUTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Agatha Tesalonika Rindu Asmara

NIM : 158114026

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

i

PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM

DISPERSI PADAT EKSTRAK KUNYIT TERHADAP DISOLUSI

KURKUMIN : APLIKASI METODE PELEBURAN-PELARUTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Agatha Tesalonika Rindu Asmara

NIM : 158114026

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini ku Persembahkan untuk

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Papa, Mama, Adek Clara

Sahabat dan Teman-temanku tercinta

Almamaterku tersayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

anugerah-Nya, naskah skripsi dengan judul “Pengaruh Perbedaan Rasio PEG

6000:Manitol dalam Dispersi Padat Ekstrak Kunyit terhadap Disolusi

Kurkumin : Aplikasi Metode Peleburan-Pelarutan” ini dapat terselesaikan

dengan baik. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Ibu Dr. Dewi

Setyaningsih, M. Sc., Apt., yang berjudul “Pengaruh Pembawa terhadap Profil

Disolusi Kurkumin dalam Dispersi Padat Ekstrak Kunyit dengan Berbagai

Pembawa dan Kajian Stabilitas Kurkumin” berdasarkan SK No.

Far/055/V/2018/ST/D.

Selama proses pengerjaan skripsi mulai dari penulisan proposal,

penelitian, hingga penulisan naskah skripsi ini, penulis mendapat banyak

dukungan, sehingga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

2. Dr. Dewi Setyaningsih, M. Sc., Apt. selaku dosen pembimbing utama yang

telah mengizinkan untuk mengikuti proyek penelitian payung “Pengaruh

Pembawa terhadap Profil Disolusi Kurkumin dalam Dispersi Padat Ekstrak

Kunyit dengan Berbagai Pembawa dan Kajian Stabilitas Kurkumin” dan Beti

Pudyastuti, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing pendamping atas semua

ilmu, bimbingan, saran, masukan, nasihat dari mulai pencarian ide,

penyusunan proposal, proses penelitian, penyusunan naskah skripsi, serta

menyediakan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.

3. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dosen Penguji atas semua saran,

masukan dan kritik selama proses pembuatan proposal dan naskah skripsi.

4. Wahyuning Setyani, M.Sc, Apt. selaku Dosen Penguji atas semua saran,

masukan dan kritik selama proses pembuatan proposal dan naskah skripsi.

5. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas semua

pengajaran, ilmu dan waktu yang telah diberikan kepada penulis selama masa

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

viii

6. Nacalai Tesque, Inc. Jepang sebagai supplier standar kurkumin, PT.

Phytochemindo Reksa sebagai supplier ekstrak kunyit, PT. Konimex sebagai

supplier manitol, dan PT. Nufarindo sebagai supplier PEG 6000.

7. Mas Bimo Windura, Pak Musrifin, Mas Bimo Putranto, Pak Parlan, Mas

Agung, dan seluruh laboran yang telah membantu, mengajari dan

menyemangati penulis selama penelitian dilakukan.

8. Kedua Orang Tua penulis Mama, Papa, yang selalu mendoakan dan

mengingatkan untuk terus semangat, serta menjadi pendengar saat penulis

bercerita.

9. Kepada adik dari penulis, Clara Skivo Ganita Anjani yang selalu memberi

semangat, doa serta menghibur penulis.

10. Tim skripsi Kurkumin 2018 atas kerja sama dan suka duka selama melakukan

penelitian.

11. Sahabat tercinta Elsa Regita Sitompul, atas semua waktu, tenaga, tempat

curahan hati, pengingat serta penyemangat yang sudah diberikan kepada

penulis selama mengerjakan proposal, penelitian hingga naskah ini selesai.

12. Teman seperjuangan sejak semester 1 Elsa Regita Sitompul dan Stefanus

Leonardo Johnhalim atas semua doa, dukungan, tempat berkeluh kesah, dan

bermain bersama.

13. Teman-teman FSM 2015 atas kesan dan cerita yang sudah diberi selama masa

perkuliahan.

14. Seluruh pembaca naskah skripsi ini.

Naskah ini belum sempurna, mohon maaf atas segala kekurangan yang

terdapat dalam naskah skripsi ini. Tidak banyak yang dapat penulis katakan,

namun besar harapan penulis agar karya tulis ini dapat berkontribusi dalam dunia

penelitian dan masyarakat. Terima kasih.

Yogyakarta, 10 Januari 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

ix

ABSTRAK

Kurkumin merupakan komponen utama yang terkandung dalam senyawa

kurkuminoid. Kurkumin merupakan senyawa yang termasuk dalam

Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II yaitu senyawa yang

kurang larut dalam air tetapi mempunyai permeabilitas tinggi. Kelarutan yang

rendah menyebabkan kurkumin memiliki disolusi yang rendah. Oleh karena itu

perlu adanya upaya untuk meningkatkan disolusi yaitu dengan metode dispersi

padat.

Dispersi padat dibuat dengan metode peleburan-pelarutan. Dispersi

padat dibuat dengan variasi rasio PEG 6000:manitol yaitu 1:1, 2:1, 4:1 untuk

melihat peningkatan disolusi antar rasio. Parameter yang diukur yaitu drug load,

kelarutan, dan disolusi yang dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer

UV-vis.

Hasil uji kelarutan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelarutan 1-3

kali dan terdapat perbedaan signifikan dispersi padat dibandingkan dengan

campuran fisik. Pada uji disolusi, Dissolution Efficiency (DE180) diperoleh hasil

perbedaan yang signifikan pada DE180 dibandingkan antara campuran fisik dan

dispersi padat setiap formula dan DE180 dibandingkan antar formula. Dispersi

padat dengan rasio PEG 6000:manitol sebesar 4:1 menunjukkan DE180 paling

tinggi yaitu 43,37±0,49%. Semakin besar rasio PEG 6000:manitol dalam sistem

dispersi padat maka disolusi kurkumin akan semakin meningkat.

Kata kunci : kurkumin, disolusi, dispersi padat, PEG 6000, manitol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

x

ABSTRACT

Curcumin is the main component contained in the composition of

curcuminoids. Curcumin is a compound that is included in the class II

Biopharmaceutical Classification System (BCS), a compound that is not soluble

in water but contains high permeability. Low solubility causes curcumin have a

low dissolution. Therefore it is necessary to increase the dissolution by solid

dispersion method.

Solid dispersion is made by melting-solvent method. Solid dispersion is

made with a variation of ratio of the PEG 6000 ratio: mannitol 1: 1, 2: 1, 4: 1 to

see an increase in dissolution between ratios. Measure drug load, solubility, and

dissolution which were analyzed using UV-vis spectrophotometer.

The solubility test results was showed that solubility was increase 1-3

times and it was had significant differences of solid dispersion compared to

physical mixture. In the dissolution test, Dissolution Efficiency (DE180) was

significantly different between physical mixture and solid dispersion for each

formula and compared between solid dispersion formula. Solid dispersion with

ratio PEG 6000:mannitol 4:1was showed the highest DE180 value of 43,37±0,49%.

The greater of the PEG 6000: mannitol in a solid dispersion system, the

dissolution of curcumin was increased.

Keywords: curcumin, dissolution, solid dispersion, PEG 6000, mannitol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............. vi

PRAKATA ........................................................................................ vii

ABSTRAK .......................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xv

PENDAHULUAN ............................................................................... 1

METODE PENELITIAN ..................................................................... 3

Alat dan bahan .............................................................................. 3

Pembuatan Larutan Baku Kurkumin ………………………… .... 4

Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum ................... 4

Pembuatan Kurva Baku ................................................................. 5

Verifikasi Metode Analisis ........................................................... 5

Pembuatan Dispersi Padat ............................................................. 6

Pembuatan Campuran Fisik .......................................................... 7

Pembuatan Medium Disolusi ........................................................ 7

Uji Drug Load ............................................................................... 7

Uji Kelarutan ................................................................................. 7

Uji Disolusi ................................................................................... 8

Analisis Data ................................................................................. 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 9

Verifikasi Metode Analisis ........................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

xii

Uji Drug Load ............................................................................. 12

Uji Kelarutan ............................................................................... 13

Uji Disolusi ................................................................................. 14

KESIMPULAN .................................................................................. 18

SARAN .............................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 19

LAMPIRAN ....................................................................................... 22

BIOGRAFI PENULIS ....................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Tabel Formula Dispersi Padat............................................................. 6

Tabel II. Akurasi dan Presisi ............................................................................ 10

Tabel III. Hasil Uji Drug Load Campuran Fisik dan Dispersi Padat ….…... 12

Tabel IV. Hasil Uji Kelarutan Campuran Fisik dan Dispersi Padat (n=3) ..... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva Baku Kurkumin dalam Pelarut Medium Disolusi ............... 11

Gambar 2. Kurva Baku Kurkumin dalam Pelarut Metanol.............................. 12

Gambar 3. Grafik Perbandingan Kelarutan ..................................................... 14

Gambar 4. Kurva Waktu vs %Disolusi ............................................................ 15

Gambar 6. Grafik Nilai DE180 .......................................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate of Analysis (CoA) Ekstrak Kunyit ................................... 22

Lampiran 2. Product Information Standar Kurkumin ............................................ 23

Lampiran 3. Penetapan Kadar Kurkuminoid pada Serbuk Ekstrak Kunyit ........... 23

Lampiran 4. Perhitungan Rendemen ..................................................................... 23

Lampiran 5. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ..................................... 24

Lampiran 6. Hasil Verifikasi Metode Analisis : Akurasi dan Presisi

Medium Disolusi .................................................................................................. 27

Lampiran 7. Summary Output Regression Statistic Kurva Baku Medium

Disolusi ................................................................................................................. 28

Lampiran 8. Summary Output Regression Statistic Kurva Baku Metanol ............ 28

Lampiran 9. Tabel Association of Official Analytical Chemist (AOAC)............... 29

Lampiran 10. Uji Statistika Uji Kelarutan ........................................................... 30

Lampiran 11. Uji Disolusi ..................................................................................... 34

Lampiran 12. Statistika Uji Disolusi ..................................................................... 37

Lampiran 13. Foto Serbuk Campuran Fisik Dan Dispersi Padat ........................... 42

Lampiran 14. Perhitungan Drug Load ................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

1

PENDAHULUAN

Kunyit (Curcuma longa L.) termasuk dalam keluarga Zingiberaceae

yang ditanam di daerah tropis dan subtropis, terutama di India, Asia Tenggara,

dan China (Rohman, 2012). Kunyit mengandung kurkuminoid yang terdiri dari

kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin (Nguyen et al., 2015).

Kurkumin merupakan senyawa yang termasuk dalam Biopharmaceutical

Classification Sistem (BCS) kelas II, yaitu senyawa yang memiliki kelarutan yang

rendah dalam air tetapi mempunyai permeabilitas membran tinggi (Ravichandran,

2013). Kurkumin memiliki kelarutan yang rendah di air (pH 5.0 pada medium

buffer aqueous) 11 ng/mL (Jantarat, 2013; Nguyen et al., 2015). Kelarutan yang

rendah di air menyebabkan disolusi yang rendah dan menurunkan bioavailabilitas

oral (Ravichandran, 2013).

Disolusi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan bioavailabilitas

obat golongan BCS kelas II (Kansara et al., 2015). Beberapa metode yang

digunakan untuk meningkatkan disolusi obat antara lain micronization,

nanopartikel, derivatisasi, dispersi padat, atau kompleksasi dengan makromolekul

seperti gelatin, siklodekstrin (Ravichandran, 2013; Singh, and Sarangi., 2017).

Dispersi padat merupakan salah satu metode untuk meningkatkan absorbsi dan

disolusi obat (Krishnamoorthy et al., 2012).

Dispersi padat adalah dispersi dari satu atau lebih zat aktif dalam

pembawa hidrofilik atau matriks pada keadaan padat yang dibuat dengan metode

peleburan, pelarutan, atau peleburan-pelarutan (Krishnamoorthy et al., 2012).

Dispersi padat dapat meningkatkan disolusi obat dengan cara mengurangi ukuran

partikel, meningkatkan keterbasahan, dan perubahan obat ke bentuk amorf (Singh

et al., 2011). Drug load yang dibuat dalam penelitian ini sebesar 30%. Pemilihan

drug load tersebut berdasarkan penelitian variasi drug load 10%-30%, diperoleh

presentase disolusi 120 menit paling besar pada drug load 30% sebesar

35,95±1,22 % dengan metode penguapan pelarut (Luciana, 2016).

Senyawa hidrofilik banyak digunakan sebagai pembawa dalam sistem

dispersi padat antara lain yaitu polimer, turunan selulosa, gula, poliakrilat, dan

asam organik (Nikghalb et al., 2012). Salah satu senyawa turunan gula yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

2

berfungsi sebagai pembawa hidrofilik yaitu manitol. Manitol dapat meningkatkan

disolusi dan bioavailabilitas dari suatu obat dengan kelarutan rendah dalam air

(Krishnamoorthy et al., 2012). Dalam penelitian formulasi Clotrimazole dalam

sistem dispersi padat dengan beberapa gula sebagai matriks, hasil penelitian

menunjukkan manitol meningkatkan disolusi 806 kali lipat dibandingkan dengan

matriks lain (Magdulkar et al., 2015). Dispersi padat dengan pembawa Manitol

memiliki kekurangan yaitu adanya pembentukan kristalin yang secara

termodinamik lebih stabil dan pelepasan obat tidak secepat dalam bentuk amorf

(Singh and Sarangi, 2017).

Polimer merupakan pembawa dispersi padat generasi kedua yang

digunakan dalam dispersi padat yang bertujuan mengurangi mobilitas molekul

obat sehingga menghindari fase pemisahan dan rekristalisasi obat selama

penyimpanan serta meningkatkan disolusi dengan menghambat kristalisasi (Patel

et al., 2015). PEG merupakan salah satu polimer yang digunakan dalam dispersi

padat karena memiliki afinitas yang tinggi terhadap air (Nguyen et al., 2015).

PEG 6000 merupakan polimer dari etilen oksida dan air yang memiliki bobot

molekul 6000 (Wahyuni et al., 2014). PEG 6000 memiliki titik lebur kecil,

bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat

solidifikasi atau pemadatan yang cepat (Bley et al., 2010). Berdasarkan penelitian

Guleria et al., (2012) PEG 6000 meningkatkan disolusi dengan membentuk

lapisan film polietilen glikol di sekitar obat yang dapat meningkatkan

keterbasahan obat dan mengurangi hidrofobisitas permukaan. PEG 6000

mengurangi ukuran kristal, menghambat pembentukan agregasi kristal, dan

mengubah obat dari bentuk kristal ke bentuk amorf sehingga dapat meningkatkan

disolusi obat (Biswal et al., 2008).

Penelitian yang dilakukan Khatry et al., (2013), sistem dispersi padat

ternary menghasilkan disolusi yang lebih tinggi daripada sistem dispersi padat

biner. Sistem dispersi padat ternary terdiri dari senyawa aktif, polimer, dan agen

surface-active atau polimer lain (Prasad et al., 2017). Pada penelitian Kakran et

al., (2013) menunjukkan bahwa dispersi padat kurkumin dalam sistem ternary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

3

menggunakan PEG dan Tween 80 dapat meningkatkan disolusi sebesar 54%

dibandingkan dalam dispersi padat dengan sistem binnary.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode peleburan-

pelarutan (Kalia and Poddar., 2011). Metode ini dilakukan dengan cara

melarutkan obat dengan pelarut yang sesuai, kemudian dicampur dengan hasil

peleburan pembawa lalu pelarut diuapkan. Kelebihan metode ini yaitu suhu dan

waktu pencampuran lebih rendah sehingga melindungi obat dari degradasi suhu.

Selain itu, pembawa yang sudah meleleh lebih mudah terdispersi dalam campuran

dispersi padat (Vo et al., 2013). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

perbedaan rasio PEG 6000:manitol dalam dispersi padat ekstrak kunyit terhadap

disolusi kurkumin dengan pembuatan dispersi padat metode peleburan-pelarutan.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni.

Alat dan Bahan yang digunakan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat-alat gelas (Pyrex

Iwaki), effendorf, timbangan analitik (Mettler Toledo), hotplate magnetic strirrer

(Wilten & Co), ayakan no. mesh 60, labu alas bulat (Duran Schott), water bath

(Gerhardt), mortir dan stamper, mikropipet (Socorex), makropipet (Socorex), dry

box (DB 38-28), spektrofotometer UV-visibel (Shimadzu UV-800), pH meter (SI

Analytics Lab 850), vortex (Scientific, Inc G-56E), shaker (Innova 2100), alat uji

disolusi tipe dayung (Guoming RC-6D), dan centrifuge (Gemmmy PLC- 05).

Bahan yang digunakan yaitu standar kurkumin (Nacalay, Japan), ekstrak

kunyit terstandar yang mengandung kurkuminoid sebesar 97,191% (PT.

Phytochemindo Reksa), PEG 6000, manitol PEARLITOL 25 C, kapsul kosong 00

(Kapsulindo Nusantara), metanol p.a. (Merck), etanol 96% (Merck), Sodium

lauryl sulfate (Merck), akuades dan dapar fosfat pH 6,0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

4

Pembuatan Larutan Baku Kurkumin

a. Pembuatan larutan stok kurkumin (1 mg/mL)

Standar kurkumin ditimbang seksama sebanyak kurang lebih 1,0 mg,

kemudian dimasukkan ke dalam effendorf dan dilarutkan dengan 1,0 mL

metanol p.a, di-vortex hingga larut dan disimpan dalam wadah terlindung

cahaya.

b. Pembuatan larutan intermediet kurkumin (0,01 mg/mL)

Larutan stok kurkumin diambil sebanyak 0,1 mL, kemudian dimasukkan ke

dalam labu takar 10 mL, diencerkan dengan metanol p.a hingga batas tanda,

dan disimpan dalam wadah terlindung cahaya.

Penentuan panjang gelombang serapan maksimum (λ maks)

a. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum kurkumin dalam

metanol

Larutan intermediet kurkumin diambil sebanyak 0,25 mL; 1,50 mL; dan 3,00

mL kemudian masing-masing diencerkan dengan metanol p.a hingga volume

tepat 10,0 mL. Larutan ini diukur absorbansinya dengan spektrofotometer

UV-vis pada panjang gelombang antara 400-600 nm untuk menentukan

panjang gelombang maksimum.

b. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum kurkumin dalam

medium disolusi

Larutan intermediet kurkumin diambil sebanyak 0,25 mL; 1,50 mL; dan 3,00

mL kemudian masing-masing diencerkan dengan medium disolusi (Dapar

fosfat pH 6,0 + 0,5% b/v SLS) hingga volume tepat 10,0 mL. Larutan ini

diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-vis pada panjang

gelombang antara 400-600 nm untuk menentukan panjang gelombang

maksimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

5

Pembuatan kurva baku

a. Pembuatan kurva baku kurkumin dalam methanol untuk menentukan

kurkumin dalam sediaan

Larutan intermediet kurkumin dibuat enam seri dengan konsentrasi 0,50

μg/mL; 1,00 μg/mL; 2,00 μg/mL; 3,00 μg/mL; 4,00 μg/mL; dan 5,00 μg/mL,

kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 5 mL, dan diencerkan dengan

metanol p.a hingga batas tanda dan dibaca absorbansinya pada panjang

gelombang maksimum yang didapatkan. Pengukuran dilakukan replikasi

sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dihitung menggunakan regresi linear

sehingga didapat persamaan kurva baku kurkumin. Data yang diperoleh dari

kurva baku dihitung menggunakan analisis regresi linear.

b. Pembuatan kurva baku kurkumin dalam medium disolusi untuk

menentukan kurkumin dalam medium disolusi

Larutan intermediet kurkumin diambil sejumLah volume tertentu sehingga

didapatkan 14 seri konsentrasi (0,01; 0,02; 0,04; 0,08; 0,10; 0,20; 0,40; 0,50;

1,00; 2,00; 3,00; 4,00; 5,00; 6,50 μg/mL), dimasukkan ke dalam labu takar

5,0 mL, dan diencerkan dengan medium disolusi hingga batas tanda. Larutan

tersebut diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum, direplikasi

sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dihitung menggunakan regresi linear

sehingga didapat persamaan kurva baku kurkumin. Data yang diperoleh dari

kurva baku dihitung menggunakan analisis regresi linear.

Verifikasi Metode Analisis

Verifikasi metode analisis dilakukan dengan penetapan parameter akurasi,

presisi, dan linearitas. Akurasi dihitung dengan nilai perolehan kembali

(recovery), presisi dinyatakan dengan nilai koefisien variasi (KV), sementara

linearitas ditentukan dengan nilai korelasi (r) persamaan regresi linear dari tiga

replikasi kurva baku (Gandjar dan Rohman, 2011).

a. Penetapan parameter linearitas kurva baku kurkumin

Larutan intermediet kurkumin diambil sejumLah volume tertentu sehingga

didapatkan 14 seri konsentrasi (0,01; 0,02; 0,04; 0,08; 0,10; 0,20; 0,40; 0,50;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

6

1,00; 2,00; 3,00; 4,00; 5,00; 6,50 μg/mL), dimasukkan ke dalam labu takar

5,0 mL, dan diencerkan dengan medium disolusi hingga batas tanda. Larutan

tersebut diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum, direplikasi

sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dihitung menggunakan analisis regresi

linier sehingga didapat persamaan kurva baku kurkumin dan nilai r digunakan

untuk penentuan linearitas.

b. Penetapan parameter akurasi dan presisi

Penetapan parameter akurasi dan presisi dilakukan dengan metode spiked

placebo. Medium disolusi disiapkan sebagai plasebo. Larutan intermediet

kurkumin diambil, dibuat tiga larutan seri dengan konsentrasi yang berbeda

2,00 μg/mL; 3,00 μg/mL; dan 5,00 μg/mL, masing-masing dimasukkan ke

dalam labu takar 5 mL, dan diencerkan dengan medium disolusi hingga batas.

Larutan tersebut diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum.

Hasil pengukuran serapan dihitung menggunakan persamaan kurva baku

untuk mengetahui kadar kurkumin, kemudian dihitung perolehan kembali

sebagai parameter akurasi dan dihitung koefisien variasi sebagai parameter

presisi. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali.

Pembuatan Dispersi Padat Ekstrak Kunyit : PEG 6000 : Manitol

Tabel I. Formula Dispersi Padat

Bahan Formula 1 Formula 2 Formula 3

Ekstrak kunyit (g) 1, 8 1, 8 1, 8

PEG 6000 (g) 2,1 2, 8 3, 4

Manitol (g) 2,1 1,4 0,8

Bobot total (g) 6,0 6,0 6,0

Perbandingan pembawa

PEG 6000 : Manitol 1 : 1 2 : 1 4 : 1

Drug load 30% 30% 30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

7

Dispersi padat dibuat dengan menimbang masing-masing ekstrak kunyit,

manitol, dan PEG 6000 sesuai formula. Ekstrak kunyit kemudian dilarutkan

dengan etanol 96% dalam gelas beker (tertutup) menggunakan magnetic stirrer

dan dalam wadah lain manitol dilarutkan dengan akuades. PEG 6000 dilelehkan

dalam cawan porselen di atas penangas air hingga meleleh pada suhu 50-60oC.

Kemudian kurkumin dan manitol yang sudah larut dimasukkan dalam cawan

porselen yang telah berisi lelehan PEG, lalu diaduk di atas penangas air hingga

homogen. Setelah pelarut etanol dan akuades menguap, campuran kemudian

didinginkan hingga menjadi padatan dan memiliki bobot tetap, kemudian padatan

tersebut digerus lalu diayak dengan ayakan nomor mesh 60. Serbuk disimpan

dalam desikator sampai dilakukan pengujian.

Pembuatan Serbuk Campuran Fisik Ekstrak Kunyit : PEG 6000 : Manitol

Ekstrak kunyit, PEG 6000, dan manitol ditimbang masing-masing sesuai

formula, dicampur hingga homogen dengan menggunakan mortir dan stamper,

lalu diayak dengan ayakan nomor mesh 60. Serbuk disimpan dalam desikator

sampai dilakukan pengujian.

Uji Drug Load

Serbuk dispersi padat atau campuran fisik ditimbang sebanyak 10,0 mg,

kemudian dilarutkan dengan 10,0 mL metanol p.a, dan di-vortex 10 menit serta di

sentrifugasi sampai larut. Kemudian sampel dianalisis dengan menggunakan

spektrofotometer UV-vis pada panjang gelombang maksimum larutan kurkumin

dalam metanol. Absorbansi yang diperoleh dimasukkan ke dalam persamaan

kurva baku kurkumin dalam metanol.

Uji Kelarutan

Serbuk dispersi padat atau campuran fisik ditimbang sebanyak 20,0 mg, lalu

dilarutkan dalam 20,0 mL medium disolusi (dapar fosfat pH 6,0). Campuran

diaduk dengan menggunakan shaker selama 48 jam di ruangan terhindar dari

cahaya. Sampel disaring dengan kertas filter Whatmann no.1 dan filtrat diukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

8

absorbansinya pada panjang gelombang maksimum kurkumin dalam medium

disolusi menggunakan spektrofotometer UV-vis. Absorbansi yang diperoleh

dimasukkan kedalam persamaan kurva baku kurkumin dalam medium disolusi.

Uji Disolusi

Sampel untuk uji disolusi adalah 500 mg serbuk dispersi padat atau

campuran fisik dalam kapsul 00. Uji disolusi menggunakan apparatus tipe II

(paddle). Dispersi padat dan campuran fisik diuji menggunakan medium disolusi

(dapar fosfat pH 6,0 + SLS 0,5% b/v) pada suhu 37℃ dengan kecepatan 75 rpm.

SejumLah larutan (5 mL) dikumpulkan pada interval waktu (5, 10, 20, 30, 45, 60,

90, dan 120, 150, dan 180 menit) dan volume dapar yang sama (5 mL)

ditambahkan untuk mempertahankan volume medium disolusi. Sampel uji

disolusi di-sentrifuge dengan kecepatan 6000 rpm selama 5 menit. Filtrat sampel

disolusi diambil sebanyak 1 mL, kemudian diencerkan dengan medium disolusi

dalam labu takar 5 mL dan diukur absorbansi menggunakan spektrofotometri

visible pada panjang gelombang maksimum kurkumin dalam medium disolusi.

Absorbansi yang diperoleh dimasukkan ke dalam persamaan kurva baku

kurkumin dalam medium disolusi serta dihitung kadar kurkumin terdisolusi dan

efisiensi disolusi.

Analisis data

Uji normalitas dilakukan antara data campuran fisik dan dispersi padat

dengan Shapiro-Wilk Test. Apabila data yang dihasilkan normal, dilanjutkan

dengan uji signifikansi menggunakan uji statistik parametrik (ANOVA) untuk

lebih dari dua data atau uji T untuk dua data. Namun apabila data tidak normal,

pengujian dilanjutkan dengan uji statistik non-parametrik (Kruskal-Wallis Test)

untuk lebih dari dua data dan Mann-Whitney untuk dua data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rasio PEG

6000:manitol dalam dispersi padat ekstrak kunyit terhadap disolusi kurkumin

dengan pembuatan dispersi padat metode peleburan-pelarutan. Proporsi ekstrak

kunyit yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30%, proporsi tersebut

berdasarkan pada penelitian Luciana (2016). Proporsi ekstrak yang digunakan

cukup besar dengan harapan dapat lebih efisien mencapai kadar obat dalam darah

secara oral.

Dispersi padat dibuat dengan metode peleburan-pelarutan. Kelebihan

metode ini yaitu suhu dan waktu pencampuran lebih rendah sehingga melindungi

obat dari degradasi suhu. Selain itu, pembawa yang sudah meleleh lebih mudah

terdispersi dalam campuran dispersi padat (Vo et al., 2013). Suhu pencampuran

pada penelitian ini dipertahankan pada suhu 50-60oC. Rendemen dispersi padat

yang diperoleh sebesar 91,04%-91,81% (lampiran 4).

Sebelum pembuatan kurva baku, dilakukan penentuan panjang gelombang

maksimum kurkumin dalam pelarut metanol serta dalam pelarut medium disolusi.

Hasil menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum kurkumin dalam

pelarut metanol adalah 421 nm dan dalam pelarut medium disolusi adalah 429 nm

(lampiran 5).

Verifikasi Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan metode analisis yang mengacu pada Sharma et

al., (2012) untuk menetapkan kadar kurkumin dengan spektrofotometri UV-vis.

Verifikasi metode pada penelitian ini bertujuan untuk memastikan metode valid

digunakan. Verifikasi metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini sebagai

berikut:

a. Akurasi dan Presisi

Akurasi menunjukkan kedekatan antara nilai yang didapat dari metode

tersebut dengan nilai sebenarnya (ICH, 2014). Parameter akurasi ditunjukkan

dengan nilai % perolehan kembali (Gandjar dan Rohman, 2011). Dari hasil

verifikasi metode yang dilakukan dengan tiga kali replikasi, didapatkan %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

10

perolehan kembali dan koefisien variasi dari tiga konsentrasi berbeda (Tabel

II). Untuk rata-rata % perolehan kembali dari konsentrasi rendah yaitu

91,0334% untuk konsentrasi tengah yaitu 92,5838% dan untuk konsentrasi

tinggi yaitu 92,1425%. Sampel dengan rentang kadar 0,1 μg/ mL hingga 10

μg/ mL, berdasarkan AOAC (2016) memiliki % perolehan kembali dengan

rentang batas yang dapat di terima antara 80-110%.

Presisi menunjukkan kedekatam antara serangkaian pengukuran yang

didapat dari beberapa pencuplikan pada sampel yang homogen (ICH, 2014).

Presisi ditunjukkan dengan nilai Koevisien Variasi (KV) (Gandjar dan

Rohman, 2011). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi rendah

didapatkan koefisien variasi sebesar 0,0861%, untuk konsentrasi tengah

didapatkan 0,0197% dan untuk konsentrasi tinggi sebesar 0,0639%.

Berdasarkan AOAC (2016), untuk sampel dengan kadar 1 μg/mL memiliki

koefisien variasi dengan rentang batas yang dapat diterima yaitu kurang dari

11%. Dari hasil % perolehan kembali dan koefisien variasi dapat dilihat

bahwa hasil yang didapat masuk dalam rentang yang diterima sehingga dapat

dikatakan bahwa metode analisis yang digunakan sudah akurat dan teliti.

Tabel II. Akurasi dan Presisi

Pengujian

pada

Konsentrasi

Konsentrasi

teoritis

(μg/mL)

Konsentrasi yang

didapatkan(μg/mL)

%recovery

(%)

KV

(%)

Rendah Rep 1

1,9686

1,7123 86,9793

0,0861 Rep 2 1,7905 90,9510

Rep 3 1,8843 95,7170

Sedang Rep 1

2,9529

2,7131 91,8777

0,0197 Rep 2 2,7522 93,2016

Rep 3 2,7365 92,6720

Tinggi Rep 1

4,9215

4,4644 90,7127

0,0639 Rep 2 4,5895 93,2546

Rep 3 4,5504 92,4602

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

11

c. Linearitas

Selain itu, dari hasil analisis untuk verifikasi metode analisis juga

didapatkan koefisien korelasi atau r sebesar 0,9986 (R2 = 0,99736) (Gambar

1). Berdasarkan acuan AOAC (2002), suatu metode dikatakan memenuhi

syarat jika koefisien korelasi yang didapatkan lebih besar dari 0,99, sehingga

dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa metode yang digunakan sudah

memenuhi syarat linearitas.

Gambar 1. Kurva Baku Kurkumin Dalam Pelarut Medium Disolusi

Kurva Baku

a. Kurva Baku Kurkumin dalam Pelarut Medium Disolusi

Kurva baku medium disolusi di buat dengan 14 seri konsentrasi.

Persamaan kurva baku yang didapatkan dengan pelarut medium disolusi

adalah y=0,1279x+0,009 (Gambar 1).

b. Kurva Baku Kurkumin dalam Pelarut Metanol

Kurva baku medium disolusi di buat dengan 6 seri konsentrasi.

Persamaan kurva baku yang didapatkan dengan pelarut metanol adalah y=

0,146x + 0,0193 (Gambar 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

12

Gambar 2. Kurva Baku Kurkumin Dalam Pelarut Metanol

Uji Drug Load

Uji drug load dilakukan untuk mengetahui jumlah kandungan kurkumin

yang sebenarnya dalam sediaan dan mengetahui ada tidaknya kehilangan selama

proses pembuatan. Hasil uji drug load campuran fisik formula 1 yaitu 24,67%,

campuran fisik formula 2 yaitu 24,99%, dan campuran fisik formula 3 yaitu

24,85%. Hasil uji drug load untuk dispersi padat formula 1 yaitu 27,65%, dispersi

padat formula 2 yaitu 27,46%, dan dispersi padat formula 3 yaitu 29,19%.

Tabel III. Hasil Uji Drug Load Campuran Fisik dan Dispersi Padat

Sampel

CF 1

(1:1)

DP 1

(1:1)

CF 2

(2:1)

DP 2

(2:1)

CF 3

(4:1)

DP 3

(4:1)

Rep 1 (%) 24,75 28,07 24,78 27,49 25,58 29,58

Rep 2 (%) 25,46 26,53 25,16 27,79 24,34 28,62

Rep 3 (%) 23,79 28,34 25,03 27,08 24,64 29,41

Rata-rata

drug load

± SD (%)

24,67

± 0,84

27,65 ±

0,98

24,99 ±

0,19

27,46 ±

0,36

24,85 ±

0,64

29,19 ±

0,50

Drug Load

teoritis (%) 29,26 29,27 29,29 29,27 29,26 29,27

Rata-rata

% recovery 84,31 94,47 85,31 93,81 84,94 99,74

KV (%) 3,39 3,52 0,78 1,30 2,59 1,72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

13

Hasil nilai drug load yang diperoleh lebih kecil dari nilai drug load teoritis

disebabkan oleh kehilangan bahan selama proses preparasi campuran fisik dan

dispersi padat. Hasil uji drug load dispersi padat lebih besar daripada campuran

fisik. Hal ini menunjukkan pada volume pelarut yang sama yang digunakan dalam

uji drug load, jumlah kurkumin yang terlarut lebih besar pada sampel dispersi

padat.

Uji Kelarutan

Uji kelarutan bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kelarutan

antara campuran fisik dan dispersi padat. Dari Tabel IV, dapat dilihat bahwa

kelarutan kurkumin dalam dispersi padat mengalami peningkatan dibandingkan

dengan campuran fisik, dimana kelarutan DP 1 meningkat 1,93 kali dibandingkan

CF 1, kelarutan DP 2 meningkat 2,09 kali dibandingkan CF 2, kelarutan DP 3

meningkat 3,43 kali dibandingkan CF 3.

Tabel IV. Hasil Uji Kelarutan Campuran Fisik dan Dispersi Padat (n=3)

Sampel CF 1

(1:1)

DP 1

(1:1)

CF 2

(2:1)

DP 2

(2:1)

CF 3

(4:1)

DP 3

(4:1)

Replikasi I (µg/mL) 0,29 0,52 0,35 0,70 0,45 1,53

Replikasi II (µg/mL) 0,30 0,56 0,34 0,73 0,41 1,52

Replikasi III (µg/mL) 0,25 0,55 0,36 0,74 0,47 1,51

Rata-rata ± SD (µg/mL) 0,28 ±

0,03

0,55 ±

0,02

0,35 ±

0,01

0,73 ±

0,02

0,44 ±

0,03

1,52 ±

0,01

Peningkatan kelarutan DP

terhadap CF

1,93 kali 2,09 3,43 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

14

Gambar 3. Grafik Perbandingan Kelarutan

Menurut persamaan Noyes-Whitney, adanya peningkatan kelarutan sistem

dispersi padat berpengaruh terhadap peningkatan disolusi. Semakin besar

kelarutannya dalam air (Cs) maka semakin besar pula kecepatan disolusinya

(Nikghalb et al., 2012). Kelarutan antara campuran fisik dan dispersi padat setiap

formula mengalami perbedaaan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil uji statistik yang dilakukan dimana nilai p (a = 0,005), hasil uji statistik yang

diperoleh pada formula 1(1:1) 0,000428, formula 2 (2:1) 0,049535 dan formula 3

(4:1) 0,049535 (lampiran 10).

Kelarutan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan keterbasahan

(Shresta, 2017). PEG 6000 dapat meningkatkan keterbasahan obat dengan

membentuk lapisan film polietilen glikol di sekitar partikel obat dan mengurangi

hidrofobisitas permukaan obat sehingga kelarutan dapat meningkat (Biswal et al.,

2008).

Uji Disolusi

Uji disolusi bertujuan untuk melihat jumlah obat yang terdisolusi tiap

waktu. Uji ini dilakukan dengan menggunakan medium disolusi 0,5% SLS dalam

20 mM dapar fosfat pH 6,0. Profil uji disolusi dapat dilihat dari kurva pada

gambar 4.

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

1,60

1,80

Formula 1 (1:1) Formula 2 (2:1) Formula 3 (4:1)

Kad

ar

Ku

rku

min

Ter

laru

t

(µg/m

l)

Campuran Fisik (µg/ml) Dispersi Padat (µg/ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

15

Gambar 4. Kurva Waktu vs %Disolusi

Pada penelitian ini, diperoleh nilai rata-rata % terdisolusi dispersi padat

pada menit ke 180 yaitu DP 1 (rasio 1:1) 34,31%, DP 2 (rasio 2:1) 36,35, dan DP

3 (4:1) 54,51%. Nilai rata-rata % terdisolusi campuran fisik CF 1 (rasio 1:1)

13,63%, CF 2 (rasio 2:1) 13,63%, dan CF 3 (rasio 4:1) 14,97%. Nilai % disolusi

DP lebih besar dibandingkan dengan CF.

Setelah didapat hasil persen terdisolusi kemudian ditentukan nilai AUC

dan DE dari masing-masing formula CF dan DP. Disolusi Efisiensi (DE)

digunakan dalam pengungkapan hasil uji disolusi zat aktif dalam suatu medium

pada waktu tertentu karena dengan satu nilai dapat tergambarkan semua titik yang

ada di dalam kurva uji disolusi, sehingga dapat digunakan untuk membandingkan

hasil uji disolusi antara banyak formula (Fudholi, 2013). Hasil dari DE180 dari

setiap formula menunjukkan bahwa disolusi antar dispersi padat dari formula

yang memiliki rasio yang berbeda menghasilkan perbedaan yang signifikan

dengan p value 0,027324 (Lampiran 12) dengan uji statistik non-parametrik

(Kruskal-Wallis Test).

0

10

20

30

40

50

60

70

0 5 10 20 30 45 60 90 120 150 180

% D

isolu

si

Waktu (menit)

CF 1

CF 2

CF 3

DP 1

DP 2

DP 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

16

Gambar 5. Grafik Nilai DE180

Pada grafik terlihat peningkatan nilai DE180 dispersi padat lebih besar

dibandingkan dengan campuran fisik, yaitu fomula 1 sebesar 2,47 kali dengan

perbandingan PEG 6000 dan manitol 1:1, formula 2 sebesar 2,65 kali dengan rasio

PEG 6000 dan manitol 2:1, dan formula 3 sebesar 3,44 kali dengan rasio PEG dan

manitol 4:1.

Hasil uji disolusi pada penelitian ini dengan rasio PEG 6000:Manitol 1:1,

2:1, dan 4:1 memperoleh hasil persen disolusi sebesar 14-54%. Pada penelitian ini

formula 3 (PEG 6000:Manitol 4:1) memiliki persen terdisolusi yang paling tinggi

yaitu 54,51% dan formula 1 (PEG 6000:Manitol 1:1) memiliki persen terdisolusi

paling rendah yaitu 34,31%. Perbedaan hasil disolusi tersebut disebabkan karena

adanya jumlah PEG 6000 yang berbeda-beda. PEG merupakan salah satu polimer

yang memiliki afinitas yang tinggi terhadap air (Nguyen et al., 2015). PEG 6000

meningkatkan disolusi dengan membentuk lapisan film polietilen glikol di sekitar

obat yang dapat meningkatkan keterbasahan obat dan mengurangi hidrofobisitas

permukaan (Guleria et al., 2012). Selain itu PEG 6000 mengurangi ukuran kristal,

menghambat pembentukan agregasi kristal, dan mengubah obat dari bentuk kristal

ke bentuk amorf sehingga dapat meningkatkan disolusi obat (Biswal et al., 2008).

Hasil uji disolusi berkorelasi linear dengan hasil uji kelarutan.

Dari data tersebut dapat dibutikan bahwa pembuatan dispersi padat ekstrak

kunyit-PEG 6000-Manitol dapat meningkatkan disolusi kurkumin dibandingkan

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

Formula 1 (1:1) Formula 2 (2:1) Formula 3 (4:1)

Rata

-rata

% D

E1

80

Campuran fisik (µg/ml) Dispersi Padat (µg/ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

17

dengan campuran fisik. DE180 antara formula campuran fisik dan dispersi padat

diuji statistik Mann-Whitney dan hasil menunjukkan terdapat perbedaan signifikan

(nilai p<0,05) (Lampiran 12). Nilai DE180 antar formula dispersi padat juga diuji

statistik Kruskal-Wallis Test dan hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang

signifikan (nilai p<0,05) (Lampiran 12). Sedangkan disolusi antar formula

campuran fisik diuji statistik Kruskal-Wallis Test (Lampiran 12) dan tidak

memiliki perbedaan yang signifikan (nilai p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa

untuk meningkatkan disolusi kurkumin perlu diberikan suatu perlakuan yaitu

dengan metode dispersi padat.

Pada penelitian Luciana (2016), pembuatan dispersi padat sistem binnary

ekstrak kunyit-manitol dengan proporsi ekstrak kunyit 30% menghasilkan nilai

DE120 sebesar 35,95±1,22%. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan dispersi

padat ekstrak kunyit-PEG 6000-Manitol dengan proporsi ekstrak kunyit 30% dan

diperoleh nilai DE120 lebih tinggi yaitu 38,40±0,72%, berdasarkan hasil kedua

penelitian tersebut, sistem dispersi padat ternary dapat meningkatkan disolusi

lebih besar dari pada sistem binnary. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang

dilakukan Khatry, et al., (2013), pada sistem dispersi padat ternary menghasilkan

disolusi yang lebih tinggi daripada sistem dispersi padat binnary. Peningkatan

disolusi disebabkan karena adanya penambahan PEG 6000 yang dapat

meningkatkan keterbasahan dan menghambat agregasi kristal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

18

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan semakin besar rasio PEG 6000:manitol

maka disolusi kurkumin akan semakin meningkat. Hasil uji kelarutan terbukti

bahwa DP dapat meningkatkan kelarutan kurkumin dibanding dengan CF dengan

peningkatan kelarutan berkisar antara 0,9 kali hingga 3,4 kali. Hasil uji disolusi

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari formula dispersi

padat dengan rasio PEG 6000:Manitol, dimana formula dengan rasio PEG

6000:Manitol 4:1 memiliki profil disolusi lebih tinggi dari formula dengan rasio

PEG 6000:Manitol 1:1 dan 2:1, dengan nilai DE180 sebesar 43,37%.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan rasio pembawa yang lebih

beragam. Selain itu, untuk memastikan karakter dari dispersi padat yang terbentuk

dapat dilakukan powder X-ray, differential analysis, fourier transform infrared

(FT-IR) spectroscopy, laser diffraction, scanning electron microscopy (SEM),.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

19

DAFTAR PUSTAKA

Afifi, S., 2015. Solid Dispersion Approach Improving Dissolution Rate of

Stiripentol: A Novel Antiepileptic Drug. Iranian Journal of

Pharmaceutical Research, 14 (4), 1001–1014.

AOAC, 2002. AOAC Guidelines for Single Laboratory Validation of Chemical

Methods for Dietary Supplements and Botanicals., 1-38.

AOAC, 2016. Appendix F: Guidelines for Standard Method Performance

Requirements. AOAC International., 1-18.

Biswal, S., Sahoo, J., Murthy, P.N., Giradkar, R.P., and Avari, J.G., 2008.

Enhancement of Dissolution Rate of Gliclazide Using Solid Dispersions

with Polyethylene Glycol 6000. American Association of Pharmaceutical

Scientists., 9(2), 563-569.

Bley, H., Fussnegger, B., and Bodmeier, R., 2010. Characterization and Stability

of Solid Dispersions Based on PEG/Polymer Blends. International

Journal of Pharmaceutics, 390 (2), 165–173.

Fudholi, A., 2013, Disolusi dan Pelepasan in Vitro, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,

137-143.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2011. Kimia Farmasi Analitis, Cetakan VIII.

Pustaka Belajar, Yogyakarta, hal.225-226

Guleria, R., Kaith, N.S., and Sigh, R., 2012. Peg Based Solid Dispersions of

Gliclazide: A Comparative Study. International Journal of

Pharmaceutical Sciences and Research., 4(1), 507-511.

ICH, 2014. Validation of Analytical Procedures: Text and Methodology, USA.

Jantarat, C., 2013. Bioavailability Enhancement Techniques of Herbal Medicine:

A Case Example of Curcumin. International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences., 493-494.

Kakran, M., Sahoo, N.G., Tan, Y.W., and Li, L., 2013. Ternary Dispersions to

Enhance Solubility of Poorly Water Soluble Antioxidants. Colloids and

Surfaces A: Physicochemical and Engineering Aspects., 433, 111–121.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

20

Kalia, A., and Poddar, M., 2011. Solid Dispersions: An Approach Towards

Enhancing Dissolution Rate. International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences., 3(4), 9-19.

Kansara, H., Panola R., and Mishra, A., 2015. Techniques used to Enhance

Bioavailability of BCS Class II Drugs: A Review. Int. J. Drug Dev. &

Res., 7(1), 82-93.

Khatry, S., Sood, N., and Arora, S., 2013. Surface Solid Dispersion – A Review.

International Journal of Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology.,

1915-1923.

Krishnamoorthy, V., Suchandrasen, and Prasad, V.P.R., 2012. Physicochemical

characterization and in vitro dissolution behaviour of olanzapine-manitol

solid dispersions. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences., 244.

Luciana, N.O., 2016. Pengaruh Formulasi Ekstrak Kunyit Dalam Sistem Dispersi

Padat Manitol Terhadap Disolusi Kurkumin. Sanata Dharma University.,

14–15.

Madgulkar, A., Bandivadekar, M., Shid, T., and Rao, S., 2015. Sugars as Solid

Dispersion Carrier to Improve Solubility and Dissolution of The BCS

Class II Drug: Clotrimazole. Drug and Development and Industrial

Pharmacy., 1-11.

Nguyen, T.N., Tran, P.H., Vo, T.V., Tran, T.V., and Tran, T.T., 2015. Dissolution

Enhancement of Curcumin by Solid Dispersion with Polyethylene Glycol

6000 and Hydroxypropyl Methylcellulose. Springer International

Publishing Switzerland., 298.

Nikghalb, Akbarpour, L., Gurinder, S., Gaurav, S., and Kimia, F., K., 2012. Solid

Dispersion: Methods and Polymers to Increase the Solubility of Poorly

Soluble Drugs. Journal of Applied Pharmaceutical Science., 2(10): 170–

75.

Patel, B.B, Patel, J.K., Chakraborty, S., and Shukla, D., 2015. Revealing Facts

Behind Spray Dried Solid Dispersion Technology Used For Solubility

Enhancement. Saudi Pharmaceutical Journal., 352-365.

Prasad, D., Lande, J., Chauhan H., and Chauhan, H., 2017. Ternary Amorphous

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

21

Solid Dispersions. Journal of Developing Drugs., 6(3), 1-2.

Rohman, A., 2012. Analysis of Curcuminoids in Food and Pharmaceutical

Products. International Food Research Journal., 19(1): 19–27.

Ravichandran, R., 2013. Studies on Dissolution Behaviour of Nanoparticulate

Curcumin Formulation. Scientific Research., 52-53.

Sharma, K., Agrawal, S.S., and Gupta, M., 2012. Development and Validation of

UV Spectrophotometric Method for the Estimation of Curcummin in

Bulk Drug and Pharmaceutical Dosage Form. International Journal of

Drug Development & Research, 4(2), 375-380.

Singh, N., and Sarangi, Mk., 2017. Solid Dispersion - a Novel Approach for

Enhancement of Bioavailability of Poorly Soluble Drugs in Oral Drug

Delivery System. 3 (2), 001-007.

Singh, S., Baghel, R.S., and Yadav L., 2011. A Review on Solid Dispersion.

International Journal of Pharmacy & Life Sciences., 1078-1095.

Vo, C.L., Park, C., Lee, B., 2013. Current Trends And Future Perspectives Of

Solid Dispersions Containing Poorly Water-Soluble Drugs. European

Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics., 1-15.

Wahyuni, R., Umar, S., dan Putri, Z., 2016. Studi Sistem Dispersi Padat Ibuprofen

– Manitol Dengan Metode Pelarutan. Jurnal Farmasi Higea., 8(1), 1-13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

22

LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate of Analysis (CoA) Ekstrak Kunyit dari PT.

Phytochemindo Reksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

23

Lampiran 2. Pruduct Information Standar Kurkumin dari Nacalai. Inc

Lampiran 3. Penetapan Kadar Kurkuminoid pada Serbuk Ekstrak Kunyit

Sampel Kadar (%) Rata-rata

Kadar (%) SD KV

Replikasi 1 96,473

97,191 1,55 1,59 Replikasi 2 96,130

Replikasi 3 98,969

Lampiran 4. Perhitungan Rendemen

% Rendemen =

Formula

1 (1:1) 2 (2:1) 3 (4:1)

Bobot akhir (g) 5,4627 5,5093 5,4891

Bobot total (g) 6,0005 6,0009 6,0002

% Rendemen 91,04 91,81 91,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

24

Lampiran 5. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

1. Scanning Panjang Gelombang Maksimum Konsentrasi Rendah dalam

Medium Disolusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

25

2. Scanning Panjang Gelombang Maksimum Konsentrasi Sedang dalam

Medium Disolusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

26

4. Scanning Panjang Gelombang Maksimum Konsentrasi Tinggi dalam Medium

Disolusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

27

Lampiran 6. Hasil Verifikasi Metode Analisis : Akurasi dan Presisi Medium

Disolusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

28

Lampiran 7. Summary Output Regression Statistiks Kurva Baku Medium

Disolusi

Lampiran 8. Summary Output Regression Statistiks Kurva Baku Metanol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

29

Lampiran 9. Tabel Association of Official Analytical Chemist (AOAC)

1. Presisi

2. Akurasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

30

Lampiran 10. Uji Statistika Uji Kelarutan

1. Uji Normalitas (Shapiro-Wilk Test)

Hasil uji nomalitas formula 1 menunjukkan data terdistribusi normal maka

untuk melihat signifikansinya dilakukan Uji T.

Hasil uji nomalitas formula 2 menunjukkan data tidak terdistribusi normal

maka untuk melihat signifikansinya dilakukan Mann-Whitney Test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

31

Hasil uji nomalitas formula 3 menunjukkan data tidak terdistribusi normal

maka untuk melihat signifikansinya dilakukan Mann-Whitney Test.

2. Uji Signifikansi Formula 1 mengunakan Uji T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

32

3. Uji Signifikansi Formula 2 dan 3 dengan Mann-Whitney Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

33

4. Uji Normalitas Kelarutan Antar CF

Hasil uji nomalitas kelarutan antar CF menunjukkan data terdistribusi normal

maka untuk melihat signifikansinya dilakukan uji ANOVA.

5. Uji Signifikansi Kelarutan Antar CF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

34

7. Uji Normalitas Kelarutan Antar DP

Hasil uji nomalitas kelarutan antar DP menunjukkan data tidak terdistribusi

normal maka untuk melihat signifikansinya dilakukan Kruskal-Wallis Test.

8. Uji Signifikansi Kelarutan Antar DP

Lampiran 11. Uji Disolusi

Perhitungan parameter uji disolusi

Perhitungan Area Under Curve (AUC) didapatkan dengan menggunakan metode

trapezoid. Perhitungan nilai efisiensi disolusi menggunakan rumus :

∫ (

)

Keterangan

DE : Dissolution Efficiency (DE) pada saat t

ydt : Luas di bawah kurva zat aktif terlarut pada saat t

y100 : Luas segiempat 100% zat aktif larut dalam medium untuk waktu t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

35

1. Massa isi kapsul untuk uji disolusi

Sampel Replikasi 1

(mg)

Replikasi 2

(mg)

Replikasi 3

(mg)

Rata-rata

(mg) SD

DP 1 500,3 500,1 500,1 500,17 0,12

DP 2 502,1 500,9 501,8 501,60 0,12

DP 3 500,1 500,1 500,3 500,17 0,12

CF 1 500,1 500,2 500,1 500,13 0,06

CF 2 500,3 500,2 500,1 500,20 0,12

CF 3 500,2 500,1 500,3 500,20 0,10

2. Contoh hasil data uji disolusi

a. Campuran fisik formula 3

b. Dispersi padat formula 3

C (µg/ml) % D C (µg/ml) % D C (µg/ml) % D

0 0 0 0 0 0 0 0

5 17,20 5,90 18,37 6,30 21,89 7,50 6,57

10 19,16 6,57 19,94 6,84 21,50 7,37 6,92

20 29,32 10,05 29,71 10,19 30,49 10,45 10,23

30 28,54 9,79 33,62 11,53 33,62 11,52 10,95

45 32,06 10,99 30,88 10,59 33,23 11,39 10,99

60 34,40 11,80 37,14 12,73 35,18 12,06 12,20

90 38,70 13,27 41,83 14,34 38,70 13,27 13,63

120 44,18 15,15 41,05 14,08 44,96 15,41 14,88

150 43,00 14,75 40,27 13,81 40,46 13,87 14,14

180 46,52 15,95 42,22 14,48 42,22 14,47 14,97

Replikasi I Replikasi II Replikasi IIIRata-rata % Dmenit ke-

C (µg/ml) % D C (µg/ml) % D C (µg/ml) % D

0 0 0 0 0 0 0 0

5 46,13 15,82 40,66 13,94 46,13 15,81 15,19

10 49,26 16,89 51,60 17,69 50,04 17,15 17,25

20 65,68 22,52 66,46 22,79 64,89 22,24 22,52

30 83,66 28,69 83,66 28,69 89,13 30,55 29,31

45 103,21 35,39 105,55 36,19 103,99 35,64 35,74

60 125,88 43,16 127,44 43,70 129,01 44,22 43,69

90 146,21 50,13 144,64 49,60 152,46 52,26 50,66

120 150,12 51,48 148,55 50,94 151,68 51,99 51,47

150 157,15 53,89 154,03 52,82 157,94 54,13 53,61

180 160,28 54,96 158,72 54,42 157,94 54,13 54,51

menit ke-Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Rata-rata % D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

36

c. Perhitungan AUC dan DE campuran fisik formula 3

d. Perhitungan AUC dan DE dispersi fisik formula 3

AUC DE AUC DE AUC DE

0 0 0 0 0 0 0 0

5 14,75 2,95 15,75 3,15 18,76 3,75 3,28

10 31,17 4,59 32,84 4,86 37,18 5,59 5,01

20 83,11 6,45 85,12 6,69 89,11 7,25 6,80

30 99,20 7,61 108,58 8,08 109,88 8,50 8,06

45 155,83 8,53 165,89 9,07 171,85 9,48 9,03

60 170,91 9,25 174,93 9,72 175,87 10,04 9,67

90 376,01 10,34 406,17 10,99 379,88 10,92 10,75

120 426,28 11,31 426,28 11,80 430,13 11,77 11,63

150 448,40 12,04 418,23 12,23 439,17 12,35 12,20

180 460,46 12,59 424,27 12,54 425,10 12,65 12,59

menit ke-Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Rata-rata % DE

AUC DE AUC DE AUC DE

0 0 0 0 0 0 0 0

5 39,54 7,91 34,85 6,97 39,53 7,91 7,60

10 81,77 12,13 79,09 11,39 82,41 12,19 11,91

20 197,05 15,92 202,41 15,82 196,97 15,95 15,89

30 256,03 19,15 257,38 19,12 263,97 19,43 19,23

45 480,57 23,44 486,60 23,56 496,45 23,99 23,66

60 589,15 27,40 599,20 27,66 598,96 27,97 27,68

90 1399,48 33,82 1399,48 33,99 1447,16 34,73 34,18

120 1524,14 38,06 1508,06 38,06 1563,73 39,08 38,40

150 1580,44 40,99 1556,32 40,82 1591,87 41,87 41,23

180 1632,72 43,23 1608,59 42,96 1624,03 43,92 43,37

menit ke-Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Rata-rata % DE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

37

Lampiran 12. Statistika Uji Disolusi

1. Uji Normalitas (Shapiro-Wilk Test) disolusi antara Campuran Fisik dan

Dispersi Padat

a. Uji normalitas DE180 formula 1

b. Uji normalitas DE180 formula 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

38

c. Uji normalitas DE180 formula 3

Hasil uji normalitas formula 1, 2, dan 3 menunjukkan data tidak terdistribusi

normal maka untuk melihat signifikansinya dilakukan Mann-Whitney Test.

2. Uji signifikansi disolusi Campuran fisik dan dispersi padat

a. Uji signifikansi (Mann Whitney Test) Formula 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

39

b. Uji signifikansi (Mann Whitney Test) Formula 2

c. Uji signifikansi (Mann Whitney Test) Formula 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

40

3. Uji Normalitas (Shapiro-Wilk Test) disolusi antara Campuran Fisik Formula

1, 2, dan 3

Hasil uji normalitas campuran fisik formula 1, 2, dan 3 menunjukkan data

tidak terdistribusi normal maka untuk melihat signifikansinya dilakukan

Kruskal-Wallis Test.

4. Uji Signifikansi disolusi antara Campuran Fisik Formula 1, 2, dan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

41

5. Uji Normalitas (Shapiro-Wilk Test) antara Dispersi Padat Formula 1, 2, dan 3

Hasil uji normalitas formula 1, 2, dan 3 menunjukkan data tidak terdistribusi

normal maka untuk melihat signifikansinya dilakukan Kruskal-Wallis Test.

6. Uji Signifikansi disolusi antara Dispersi Padat Formula 1, 2, dan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

42

Lampiran 13. Foto Serbuk campuran fisik dan dispersi padat

CF 1 CF 2 CF 3

DP 1 DP 2 DP 3

Lampiran 14. Perhitungan Drug Load

Drug Load yang diperoleh

=

x 100%

= (1,402055 x 200 x 10 / 990) x 100% = 28,069

Drug Load teoritis

=

x kadar ekstrak kunyit

= (1,6388/5,4627) x 97,56% = 29,268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PERBEDAAN RASIO PEG 6000:MANITOL DALAM … · PEG 6000 memiliki titik lebur kecil, bersifat hidrofilik, memiliki toksisitas rendah (Afifi, 2015) serta memiliki tingkat solidifikasi

43

Biografi Penulis

Penulis dengan nama lengkap Agatha Tesalonika Rindu

Asmara lahir di Wonogiri pada 9 Juli 1997 dan merupakan

anak pertama dari dua bersaudara pasangan F.X. Koko

Tahwan Muswarno dan Birgitta Wahyuningsih. Pendidikan

formal yang ditempuh penulis di SD TK Kanisius Serenan I

(2001-2003), SD Kanisius Serenan I (2003-2009), SMP

Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo (2009-2012), SMA

Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo (2012-2015), penulis menyelesaikan studi

S1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul

tugas akhir yaitu : “Pengaruh Perbedaan Rasio PEG 6000:Manitol dalam Dispersi

Padat Ekstrak Kunyit terhadap Disolusi Kurkumin : Aplikasi Metode Peleburan-

Pelarutan”. Selama masa studi, penulis aktif dalam organisasi Dewan Perwakilan

Mahasiswa Fakultas (DPMF) Farmasi sebgai anggota divisi quality control (2015-

2016 dan 2016-2017). Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan

seperti Desa Mita 1 (2016) sebagai anggota divisi konsumsi, Tiga Hari Temu

Akrab Farmasi (Titrasi) (2017) sebagai anggota divisi pendamping kelompok,

Desa Mitra 1 (2017) sebagai bendahara, Komisi Pemilihan Umum Farmasi

(2017/2018) sebagai koordinator divisi kampanye. Penulis juga pernah berperan

sebagai asistem praktikum Kimia Dasar (2016), asistem praktikum Farmakognosi

Fitokimia (2017), asistem praktikum Kimia Organik (2017), asisten praktikum

Formulasi dan Teknologi Sediaan Farmasi (2018), dan asisten praktikum

Komunikasi Farmasi (2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI