PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN … · penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, beretika dan...

21
i PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH TERHADAP PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEMERINTAH (Studi pada SKPD Kota Denpasar) SKRIPSI Oleh: I MADE YOGA DARMAWIGUNA NIM: 1315351115 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar 2016

Transcript of PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN … · penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, beretika dan...

i

PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH

TERHADAP PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DAN IMPLIKASINYA

PADA KINERJA PEMERINTAH

(Studi pada SKPD Kota Denpasar)

SKRIPSI

Oleh:

I MADE YOGA DARMAWIGUNA

NIM: 1315351115

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Denpasar

2016

ii

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji

pada tanggal : 16 Desember 2016

Tim Penguji: Tanda tangan

1. Ketua : Ni Putu Sri Harta Mimba,SE.,M.Si.,Ph.D.,Ak. ...........

2. Sekretaris : Ni Luh Supadmi,SE.,M.Si.,Ak. ...........

3. Anggota : I Wayan Pradnyantha Wirasedana,M.Com. ...........

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

Dr.I Nyoman Dewa Badera,SE.,M.Si.,Ak. Ni Putu Sri Harta Mimba,SE.,M.Si.,Ph.D.,Ak.

NIP. 19641225 199303 1 003 NIP. 19730515 199903 2 003

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,

di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila pernyataan di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Denpasar, 16 Desember 2016

Mahasiswa,

I Made Yoga Darmawiguna

1315351115

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Peran Aparat

Pengawas Intern Pemerintah Terhadap Penerapan Good Governance dan

Implikasinya Pada Kinerja Pemerintah (Studi pada SKPD Kota Denpasar)”

dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa,SE.,M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa,SE.,M.S. selaku Pembantu Dekan I

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera,SE.,M.Si.,Ak. selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Bapak Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana,SE.,M.Si.,Ak. Selaku Sekretaris

Program Studi Akuntansi Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana.

5. Bapak Dr. Ida Bagus Putra Astika,SE.,M.Si.,Ak. selaku Sekretaris Program

Studi Akuntansi Non Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana.

6. Ibu Ni Luh Sari Widhiyani,SE.,M.Si.,Ak. selaku Pembimbing Akademik

yang telah memberikan petunjuk dan nasihat selama mengikuti kuliah pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

7. Ibu Ni Putu Sri Harta Mimba,SE.,M.Si.,Ph.D.,Ak. selaku dosen pembimbing

atas waktu, bimbingan, masukan, serta motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Keluarga tercinta I Nyoman Ledher,SE. dan Ni Wayan Rimpen Aryani selaku

orang tua penulis atas semua hal yang tidak dapat disebutkan yang telah di

v

korbankan serta Ni Putu Desi Darmiari,SE. dan I Nyoman Surya Merta Yasa

selaku kakak dan adik penulis.

9. Keluarga Kecil Pengurus UPT LMFEB Unud periode 2015 yang telah

memberikan banyak pengalaman yang sangat berarti, semua persahabatan,

kekompakan dan pelajaran hingga saat ini.

10. Sahabat seperjuangan penulis Baskara Sastra, Wiryakriyana, Ira

Kusumawardani, Tri Julianti Dewi, Citra, Mirah Dharmavatmi, Ayu Mike

Ratnasari, Desy Yasinta, Ria Citra, Cintya Dewi, David Lee, Anindya

Candranita, Putra Dwipayana, Aditya Sudja, Desak Tri Rani, Angga Dewi,

Surya Laksana, Tri Mahajaya, Dwiadnyani, Eddy Pratama yang menjadi

teman diskusi terbaik selama masa kuliah, dukungan, semangat, motivasi, doa

dan senantiasa membagi kasih sayang yang selalu diberikan kepada penulis

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman jurusan Akuntansi program regular dan non reguler angkatan

2013, teman-teman FEB Unud dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam pembuatan tugas akhir

ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak hal

relevan yang belum diungkap secara utuh karena keterbatasan kemampuan, waktu,

dan pengalaman penulis. Namun demikian, skripsi ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 16 Desember 2016

Penulis

vi

Judul : Pengaruh Peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap

Penerapan Good Governance dan Implikasinya Pada Kinerja

Pemerintah (Studi pada SKPD Kota Denpasar)

Nama : I Made Yoga Darmawiguna

NIM : 1315351115

ABSTRAK

Penelitian ini termotivasi oleh fenomena terkait kinerja Pemerintah Kota

Denpasar yang mendapat peringkat kategori minimal yaitu CC dalam penilaian

akuntabilitas kinerja serta publikasi pemeriksaan standar pelayanan publik oleh

Ombudsman yang berada dalam zona kuning, sedangkan Pemerintah Kota

Denpasar dijadikan sebagai pilot project percontohan reformasi sektor publik oleh

MENPAN-RB terkait konsistensi menjalankan reformasi birokrasi dalam

memperbaiki kinerja pemerintah daerah. Jadi isu penelitian adalah konflik

keagenan tentang kinerja Pemerintah Kota Denpasar, dimana masyarakat menuntut

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, beretika dan berorientasi pada

kesejahteraan rakyat dengan mempertimbangkan peran APIP dalam mengawal

penyelenggaraan pemerintah serta menghasilkan kinerja yang mampu

mensejahterakan masyarakat. Tujuan penelitian untuk menguji dan menganalisis

pengaruh peran APIP terhadap penerapan good governance dan implikasinya pada

kinerja pemerintah.

Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Denpasar dengan

menjadikan 50 SKPD sebagai sampel untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota

Denpasar. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Teknik

analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS).

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa peran APIP sebagai auditor

intern pemerintah berpengaruh positif terhadap penerapan good governance. Peran

APIP berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah. Penerapan good governance

berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah. Peran APIP berpengaruh positif

terhadap penerapan good governance dan implikasinya pada kinerja pemerintah.

Semakin efektif peran APIP sebagai auditor intern pemerintah maka penerapan

good governance dan kinerja Pemerintah Kota Denpasar akan membaik.

Kata kunci : Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP), Good Governance,

Kinerja Pemerintah

DAFTAR ISI

vii

Halaman

JUDUL ............................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................. 7

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka .......................................................................... 11

2.1.1 Teori Keagenan .............................................................. 11

2.1.2 Konsep Governance....................................................... 12

2.1.3 Aparat Pengawas Intern Pemerintah .............................. 14

2.1.4 Good Governance .......................................................... 16

2.1.5 Kinerja Pemerintah Daerah............................................ 21

2.2 Hipotesis Penelitian .................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 27

3.2 Lokasi dan Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ....................... 28

3.3 Obyek Penelitian ...................................................................... 28

viii

3.4 Identifikasi Variabel ................................................................. 29

3.5 Definisi Operasional Variabel .................................................. 29

3.5.1 Peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah.................... 29

3.5.2 Penerapan Good Governance ........................................ 30

3.5.3 Kinerja Pemerintah ........................................................ 31

3.6 Jenis dan Sumber Data ............................................................. 32

3.6.1 Jenis Data ...................................................................... 32

3.6.2 Sumber Data ................................................................. 32

3.7 Populasi, Metode Penentuan Sampel, dan Responden .............. 33

3.7.1 Populasi ......................................................................... 33

3.7.2 Sampel dan Metode Penentuan Sampel ......................... 33

3.7.3 Responden Penelitian..................................................... 35

3.8 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 35

3.9 Teknik Analisis Data ................................................................ 38

3.9.1 Uji Alat Instrumen Penelitian ........................................ 38

3.9.1.1 Uji Validitas .............................................................. 38

3.9.1.2 Uji Reabilitas ............................................................ 38

3.9.2 Uji Non-response Bias ................................................... 38

3.9.3 Statistik Deskriptif ......................................................... 39

3.9.4 Partial Least Square (PLS) ........................................... 40

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Pemerintah Kota Denpasar ......................... 47

4.2 Data Penelitian .......................................................................... 50

4.2.1 Responden Penelitian .................................................... 50

4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian ............................... 51

4.3 Analisis dan Pembahasan ......................................................... 53

4.3.1 Uji Instrumen Penelitian ................................................ 53

4.3.2 Uji Non-response Bias ................................................... 55

4.3.3 Analisis Statistik Deskriptif ........................................... 56

4.3.4 Analisis Model Penelitian Partial Least Square (PLS) . 57

ix

4.3.4.1 Goodness of Fit ......................................................... 58

4.3.4.2 Pengujian Hipotesis .................................................. 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................... 74

5.2 Saran ....................................................................................... 75

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 86

x

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

3.1 Operasionalisasi Variabel Peran APIP .................................................... 30

3.2 Operasionalisasi Variabel Penerapan Good Governance ........................ 30

3.3 Operasionalisasi Variabel Kinerja Pemerintah ........................................ 31

3.4 Daftar Sampel ....................................................................................... 34

3.5 Outer Model Variabel Peran APIP ......................................................... 42

3.6 Outer Model Variabel Penerapan Good Governance .............................. 42

3.7 Outer Model Variabel Kinerja Pemerintah .............................................. 43

4.1 Ringkasan Distribusi Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner .............. 51

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 52

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 52

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................... 53

4.5 Hasil Uji Reabilitas .................................................................................. 54

4.6 Hasil Uji Non-response Bias ................................................................... 55

4.7 Hasil Statistik Deskriptif.......................................................................... 56

4.8 Outer Loading Variabel Penelitian .......................................................... 58

4.9 Cross Loading Variabel Penelitian .......................................................... 60

4.10 Average Variance Extracted (AVE) ........................................................ 61

4.11 Hasil Uji Composite Reability ................................................................. 62

4.12 Nilai R-Square ..................................................................................... 63

4.13 Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................................ 64

xi

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual............................................................................... 28

3.2 Konstruksi Diagram Jalur ........................................................................ 41

4.1 Hasil Uji Partial Least Square (PLS) ...................................................... 57

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelitian .................................................................................... 86

2 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner ...................................... 90

3 Karakteristik Responden Penelitian ............................................................. 92

4 Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................................... 93

5 Uji Reabilitas Instrumen Penelitian ............................................................ 96

6 Uji Non-response Bias ................................................................................. 97

7 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................................ 98

8 Hasil Output Analisis Partial Least Square (PLS) ..................................... 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemberian otonomi kepada daerah untuk mengatur dan mengelola

daerahnya sendiri tidak lepas dari tuntutan masyarakat akan reformasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme

(KKN). Reformasi penyelenggaraan pemerintah dengan memberikan otonomi pada

daerah dianggap menjadi salah satu upaya untuk memutus mata rantai perilaku yang

menyimpang tersebut sebagai bentuk dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan bersih serta berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah sebagai organisasi sektor publik dituntut agar memiliki kinerja

yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, dan mendorong pemerintah untuk

senantiasa tanggap akan tuntunan lingkungannya dengan berupaya memberikan

pelayanan terbaik secara transparan, akuntabel dan berkualitas, serta adanya

pembagian tugas yang baik pada pemerintah, sehingga pelayanan masyarakat dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (Windiarto, 2015). Institusi pemerintah pada

hakikatnya adalah suatu entitas ekonomi yang berorientasi pada outcome yaitu

menghasilkan produk berupa jasa pelayanan, baik pelayanan yang bersifat langsung

maupun tidak langsung yang dinikmati oleh masyarakat untuk mensejahterakan

mereka (Harun, 2009:33).

Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 menginginkan suatu

perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan,

2

berkeadilan, akuntabel serta berorientasi pada kemakmuran rakyat, maka dari itu

tuntutan adanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) perlu

direalisasikan (Acintya, 2014). Mardiasmo (2004:23) menyatakan suatu

penyelenggaraan negara yang menerapkan good governance berarti

penyelenggaraan negara tersebut mendasarkan diri pada prinsip-prinsip partisipasi,

pemerintahan berdasarkan hukum, transparansi, responsivitas, orientasi konsensus,

keadilan, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, visi strategi dan saling keterkaitan.

Sehingga penerapan good governance dianggap mampu untuk memutus mata rantai

perilaku menyimpang seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme yang banyak terjadi

seperti pada era orde baru serta penyelenggaraan negara yang mampu

memakmurkan rakyatnya (Rasul, 2009).

Untuk mendukung terciptanya pemerintahan yang baik (good governance)

terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan, yaitu: pengawasan,

pengendalian dan pemeriksaan (Mardiasmo, 2004:208). Keberhasilan atas tata

kelola yang baik dalam penyelenggaraan pemerintah tidak lepas dari peran Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang menjadi unsur penting dalam

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (www.kemenkeu.go.id). Untuk

mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih serta berorientasi pada

kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, peran fungsional APIP pun diperluas

dengan diterbitkannya Peraturan MENPAN No.5 Tahun 2008, Peraturan

MENPAN-RB No.19 Tahun 2009, dan Standar Audit Internal Pemerintah

Indonesia, tentang perluasan tugas dan wewenang dari APIP yang semula sebagai

auditor internal pemerintah diperluas menjadi konsultan manajemen untuk

3

mengefisienkan penyelenggaraan pemerintah dan aparat pencegah serta

pemberantasan korupsi di internal pemerintah (Novriansa dan Riyanto, 2016).

Reformasi dalam bidang sektor publik dimulai dengan perubahan orientasi

dari yang berorientasi terhadap birokrasi menjadi berorientasi terhadap administrasi

publik yang menyasar kebijakan, manajemen, dan penyelenggaraan Negara yang

beretika (Bastian, 2006:10). Penyelenggaraan pemerintahan yang berlandaskan

prinsip good governance serta didukung optimalisasi fungsi pengawasan,

pengendalian, dan pemeriksaan menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan

pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik dan penyediaan barang publik

demi masyarakat yang makmur dan sejahtera (Mardiasmo, 2004:11).

Penelitian terkait reformasi sektor publik telah banyak dilakukan. Penelitian

tersebut antara lain: Nofianti dan Suseno (2014) yang melakukan penelitian di

Pemerintah Daerah Provinsi Riau tentang pengaruh profesionalisme Aparat

Pengawas Intern Pemerintah terhadap pelaksanaan good governance dan implikasi

pelaksanaan good governance pada akuntabilitas kinerja pemerintah, dimana

penelitian tersebut memberikan hasil bahwa profesionalisme APIP berpengaruh

positif terhadap pelaksanaan good governance serta memberikan implikasi yang

positif pada kinerja pemerintah. Hasil serupa dikemukakan oleh Rahmatika (2014)

yang menyatakan bahwa efektifitas fungsi audit internal mempengaruhi kualitas

laporan keuangan yang menjadi salah satu indikator akuntabilitas kinerja

pemerintah dan dampak dari kualitas laporan keuangan tersebut yang

mempengaruhi secara signifikan terhadap penerapan good governance di

Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan.

4

Begitu juga hasil penelitian Basuki (2016) tentang pengaruh peran Aparat

Pengawas Intern Pemerintah yang berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Kudus serta Yusniyar dkk. (2016)

yang meneliti tentang penerapan pengendalian internal terhadap good governance

dan dampaknya pada kualitas laporan keuangan di SKPA Pemerintah Aceh yang

menghasilkan penerapan pengendalian internal dapat meningkatkan terciptanya

prinsip-prnsip good governance dan secara simultan mempengaruhi juga kualitas

laporan keuangan SKPA Pemerintah Aceh. Keempat hasil penelitian tersebut

mengemukakan hasil penelitian yang sama yaitu peran auditor intern pemerintah

yang efektif dalam melaksanakan fungsinya sebagai pengawas dan konsultan

manajemen pemerintahan mampu menghasilkan penerapan good governance yang

semakin baik dilingkungan pemerintah, sehingga mampu meningkatkan kinerja

pemerintah itu sendiri. Permasalahan yang hadir dari hasil tersebut adalah apakah

hasil penelitian tersebut dapat digeneralisir pada seluruh pemerintah? khususnya di

pemerintah daerah yang ada di Indonesia, dimana setiap pemerintah daerah

memiliki karakteristik daerah yang berbeda dan menjadikan kebijakan otonomi atas

daerahnya masing-masingnya pun berbeda.

Pemilihan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah

Kota Denpasar, yang dimana Pemerintah Kota Denpasar dipilih karena berdasarkan

Keputusan MENPAN-RB No.30 Tahun 2012 dan Keputusan MENPAN-RB No.96

Tahun 2013, Pemerintah Daerah Kota Denpasar ditetapkan sebagai pilot project

atau road map percontohan reformasi sektor publik. Keputusan tersebut didasarkan

5

pada konsistensi Pemerintah Daerah Kota Denpasar dalam menjalankan reformasi

birokrasi di lingkungan birokrasi dan administrasinya.

Walau demikian, peringkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kota

Denpasar tahun 2015 masih berada dalam kategori CC, yang merupakan peringkat

minimal dalam penilaian akuntanbilitas kinerja, karena kategori peringkat atas

akuntabilitas kinerja yang baik adalah diatas CC (B, BB, A) (www.menpan.go.id)

serta berdasarkan publikasi pemeriksaan yang dilakukan oleh Ombudsman

Republik Indonesia (ORI) tahun 2015 mengenai kepatuhan Pemerintah Daerah

terhadap standar pelayanan publik yang menjadi parameter kinerja pemerintah,

menyatakan Pemerintah Daerah Kota Denpasar masih berada dalam zona kuning,

yang mengindikasikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Denpasar masih perlu

memperbaiki kualitas pelayanan publiknya agar masuk kedalam zona hijau yang

artinya pelayanan publik yang dilakukan sudah baik.

Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi dan mendapatkan bukti empiris

apakah hadirnya APIP yang berperan sebagai auditor intern pemerintah di Kota

Denpasar mampu meningkatkan penerapan good governance dan nantinya

berimplikasi terhadap peningkatan kinerja Pemeritah Daerah Kota Denpasar,

sehingga dapat menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas tata kelola

serta kinerjanya yang tercermin dari peningkatan peringkat akuntabilitas kinerja

dan peningkatan kualitas pelayanan publik Pemerintah Kota Denpasar.

6

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

rumusan masalah untuk penelitian ini adalah :

1) Bagaimana pengaruh peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah

terhadap penerapan good governance?

2) Bagaimana pengaruh peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah

terhadap kinerja pemerintah?

3) Bagaimana pengaruh penerapan good governance terhadap kinerja

pemerintah?

4) Bagaimana pengaruh secara simultan peran Aparat Pengawas Intern

Pemerintah terhadap penerapan good governance dan penerapan good

governance pada kinerja pemerintah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,

maka tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peran Aparat Pengawas

Intern Pemerintah terhadap penerapan Good Governance.

2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peran Aparat Pengawas

Intern Pemerintah terhadap kinerja pemerintah.

3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh penerapan Good

Governance terhadap kinerja pemerintah.

7

4) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan peran

Aparat Pengawas Intern Pemerintah terhadap penerapan Good

Governance dan penerapan Good Governance pada kinerja pemerintah.

1.4 Kegunaan Penelitian

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

memperkuat teori agensi yang terjadi di sektor publik khususnya pada

pemerintah daerah bahwa agent yaitu pemerintah memiliki kontrak

untuk melaksanakan penyelenggaraan Negara yang bersih dan beretika

dengan tujuan untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat

(voters) yang bertindak sebagai principal, serta memberikan

pemahaman dan wawasan yang lebih luas mengenai peran Aparat

Pengawas Intern Pemerintah sebagai auditor intern pemerintah dalam

membantu penerapan good governance pada instansi pemerintah

daerah dan peningkatan kinerja pemerintah daerah. Selanjutnya

diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam

pengembangan dalam bidang akuntansi keperilakuan serta riset-riset

selanjutnya dengan fenomena serupa yang terjadi di Indonesia.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa

alternatif solusi bagi Pemerintah Daerah Kota Denpasar dalam

meningkatkan tata kelola pemerintahan agar menjadi lebih efisien dan

8

efektif serta berorientasi pada kinerja yang membaik yang tercermin

dari program dan kebijakan yang mensejahterakan masyarakat serta

peningkatan kualitas pelayanan publik dengan memaksimalkan

kerjasama dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai

auditor intern pemerintah yang independen. Serta memberikan manfaat

bagi masyarakat agar semakin berperan aktif mengawasi

penyelenggaraan pemerintah, sehingga kinerja pemerintah tidak

mengecewakan masyarakat.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling berkaitan.

Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori

yang relevan dengan penelitian ini yang meliputi teori

keagenan, konsep good governance, Aparat Pengawas Intern

Pemerintah, Good Governance, Kinerja Pemerintah Daerah,

dan rumusan hipotesis.

9

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi

penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi

operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi,

sampel, metode penentuan sampel, responden, metode

pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji

respon bias, uji statistik deskriptif, dan teknik analisis data.

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum Pemerintah

Kota Denpasar, karakteristik responden, deskripsi dari

masing-masing variabel yang diteliti, hasil dari pengelolaan

data penelitian, serta menguraikan mengenai pembahasan

hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini menguraikan mengenai simpulan penelitian yang

diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan

penelitian serta saran yang sesuai dengan hasil penelitian

untuk peneliti selanjutnya dan organisasi khususnya

Pemerintah Kota Denpasar.