PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN … · penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, beretika dan...
Transcript of PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN … · penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, beretika dan...
i
PENGARUH PERAN APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH
TERHADAP PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DAN IMPLIKASINYA
PADA KINERJA PEMERINTAH
(Studi pada SKPD Kota Denpasar)
SKRIPSI
Oleh:
I MADE YOGA DARMAWIGUNA
NIM: 1315351115
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
Denpasar
2016
ii
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji
pada tanggal : 16 Desember 2016
Tim Penguji: Tanda tangan
1. Ketua : Ni Putu Sri Harta Mimba,SE.,M.Si.,Ph.D.,Ak. ...........
2. Sekretaris : Ni Luh Supadmi,SE.,M.Si.,Ak. ...........
3. Anggota : I Wayan Pradnyantha Wirasedana,M.Com. ...........
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing
Dr.I Nyoman Dewa Badera,SE.,M.Si.,Ak. Ni Putu Sri Harta Mimba,SE.,M.Si.,Ph.D.,Ak.
NIP. 19641225 199303 1 003 NIP. 19730515 199903 2 003
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila pernyataan di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar, 16 Desember 2016
Mahasiswa,
I Made Yoga Darmawiguna
1315351115
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Peran Aparat
Pengawas Intern Pemerintah Terhadap Penerapan Good Governance dan
Implikasinya Pada Kinerja Pemerintah (Studi pada SKPD Kota Denpasar)”
dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa,SE.,M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa,SE.,M.S. selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera,SE.,M.Si.,Ak. selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
4. Bapak Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana,SE.,M.Si.,Ak. Selaku Sekretaris
Program Studi Akuntansi Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
5. Bapak Dr. Ida Bagus Putra Astika,SE.,M.Si.,Ak. selaku Sekretaris Program
Studi Akuntansi Non Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
6. Ibu Ni Luh Sari Widhiyani,SE.,M.Si.,Ak. selaku Pembimbing Akademik
yang telah memberikan petunjuk dan nasihat selama mengikuti kuliah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
7. Ibu Ni Putu Sri Harta Mimba,SE.,M.Si.,Ph.D.,Ak. selaku dosen pembimbing
atas waktu, bimbingan, masukan, serta motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. Keluarga tercinta I Nyoman Ledher,SE. dan Ni Wayan Rimpen Aryani selaku
orang tua penulis atas semua hal yang tidak dapat disebutkan yang telah di
v
korbankan serta Ni Putu Desi Darmiari,SE. dan I Nyoman Surya Merta Yasa
selaku kakak dan adik penulis.
9. Keluarga Kecil Pengurus UPT LMFEB Unud periode 2015 yang telah
memberikan banyak pengalaman yang sangat berarti, semua persahabatan,
kekompakan dan pelajaran hingga saat ini.
10. Sahabat seperjuangan penulis Baskara Sastra, Wiryakriyana, Ira
Kusumawardani, Tri Julianti Dewi, Citra, Mirah Dharmavatmi, Ayu Mike
Ratnasari, Desy Yasinta, Ria Citra, Cintya Dewi, David Lee, Anindya
Candranita, Putra Dwipayana, Aditya Sudja, Desak Tri Rani, Angga Dewi,
Surya Laksana, Tri Mahajaya, Dwiadnyani, Eddy Pratama yang menjadi
teman diskusi terbaik selama masa kuliah, dukungan, semangat, motivasi, doa
dan senantiasa membagi kasih sayang yang selalu diberikan kepada penulis
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman jurusan Akuntansi program regular dan non reguler angkatan
2013, teman-teman FEB Unud dan semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam pembuatan tugas akhir
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak hal
relevan yang belum diungkap secara utuh karena keterbatasan kemampuan, waktu,
dan pengalaman penulis. Namun demikian, skripsi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 16 Desember 2016
Penulis
vi
Judul : Pengaruh Peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap
Penerapan Good Governance dan Implikasinya Pada Kinerja
Pemerintah (Studi pada SKPD Kota Denpasar)
Nama : I Made Yoga Darmawiguna
NIM : 1315351115
ABSTRAK
Penelitian ini termotivasi oleh fenomena terkait kinerja Pemerintah Kota
Denpasar yang mendapat peringkat kategori minimal yaitu CC dalam penilaian
akuntabilitas kinerja serta publikasi pemeriksaan standar pelayanan publik oleh
Ombudsman yang berada dalam zona kuning, sedangkan Pemerintah Kota
Denpasar dijadikan sebagai pilot project percontohan reformasi sektor publik oleh
MENPAN-RB terkait konsistensi menjalankan reformasi birokrasi dalam
memperbaiki kinerja pemerintah daerah. Jadi isu penelitian adalah konflik
keagenan tentang kinerja Pemerintah Kota Denpasar, dimana masyarakat menuntut
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, beretika dan berorientasi pada
kesejahteraan rakyat dengan mempertimbangkan peran APIP dalam mengawal
penyelenggaraan pemerintah serta menghasilkan kinerja yang mampu
mensejahterakan masyarakat. Tujuan penelitian untuk menguji dan menganalisis
pengaruh peran APIP terhadap penerapan good governance dan implikasinya pada
kinerja pemerintah.
Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Denpasar dengan
menjadikan 50 SKPD sebagai sampel untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota
Denpasar. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Teknik
analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS).
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa peran APIP sebagai auditor
intern pemerintah berpengaruh positif terhadap penerapan good governance. Peran
APIP berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah. Penerapan good governance
berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah. Peran APIP berpengaruh positif
terhadap penerapan good governance dan implikasinya pada kinerja pemerintah.
Semakin efektif peran APIP sebagai auditor intern pemerintah maka penerapan
good governance dan kinerja Pemerintah Kota Denpasar akan membaik.
Kata kunci : Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP), Good Governance,
Kinerja Pemerintah
DAFTAR ISI
vii
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................. 7
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Kajian Pustaka .......................................................................... 11
2.1.1 Teori Keagenan .............................................................. 11
2.1.2 Konsep Governance....................................................... 12
2.1.3 Aparat Pengawas Intern Pemerintah .............................. 14
2.1.4 Good Governance .......................................................... 16
2.1.5 Kinerja Pemerintah Daerah............................................ 21
2.2 Hipotesis Penelitian .................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 27
3.2 Lokasi dan Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ....................... 28
3.3 Obyek Penelitian ...................................................................... 28
viii
3.4 Identifikasi Variabel ................................................................. 29
3.5 Definisi Operasional Variabel .................................................. 29
3.5.1 Peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah.................... 29
3.5.2 Penerapan Good Governance ........................................ 30
3.5.3 Kinerja Pemerintah ........................................................ 31
3.6 Jenis dan Sumber Data ............................................................. 32
3.6.1 Jenis Data ...................................................................... 32
3.6.2 Sumber Data ................................................................. 32
3.7 Populasi, Metode Penentuan Sampel, dan Responden .............. 33
3.7.1 Populasi ......................................................................... 33
3.7.2 Sampel dan Metode Penentuan Sampel ......................... 33
3.7.3 Responden Penelitian..................................................... 35
3.8 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 35
3.9 Teknik Analisis Data ................................................................ 38
3.9.1 Uji Alat Instrumen Penelitian ........................................ 38
3.9.1.1 Uji Validitas .............................................................. 38
3.9.1.2 Uji Reabilitas ............................................................ 38
3.9.2 Uji Non-response Bias ................................................... 38
3.9.3 Statistik Deskriptif ......................................................... 39
3.9.4 Partial Least Square (PLS) ........................................... 40
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Pemerintah Kota Denpasar ......................... 47
4.2 Data Penelitian .......................................................................... 50
4.2.1 Responden Penelitian .................................................... 50
4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian ............................... 51
4.3 Analisis dan Pembahasan ......................................................... 53
4.3.1 Uji Instrumen Penelitian ................................................ 53
4.3.2 Uji Non-response Bias ................................................... 55
4.3.3 Analisis Statistik Deskriptif ........................................... 56
4.3.4 Analisis Model Penelitian Partial Least Square (PLS) . 57
ix
4.3.4.1 Goodness of Fit ......................................................... 58
4.3.4.2 Pengujian Hipotesis .................................................. 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................... 74
5.2 Saran ....................................................................................... 75
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 86
x
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
3.1 Operasionalisasi Variabel Peran APIP .................................................... 30
3.2 Operasionalisasi Variabel Penerapan Good Governance ........................ 30
3.3 Operasionalisasi Variabel Kinerja Pemerintah ........................................ 31
3.4 Daftar Sampel ....................................................................................... 34
3.5 Outer Model Variabel Peran APIP ......................................................... 42
3.6 Outer Model Variabel Penerapan Good Governance .............................. 42
3.7 Outer Model Variabel Kinerja Pemerintah .............................................. 43
4.1 Ringkasan Distribusi Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner .............. 51
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 52
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 52
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................... 53
4.5 Hasil Uji Reabilitas .................................................................................. 54
4.6 Hasil Uji Non-response Bias ................................................................... 55
4.7 Hasil Statistik Deskriptif.......................................................................... 56
4.8 Outer Loading Variabel Penelitian .......................................................... 58
4.9 Cross Loading Variabel Penelitian .......................................................... 60
4.10 Average Variance Extracted (AVE) ........................................................ 61
4.11 Hasil Uji Composite Reability ................................................................. 62
4.12 Nilai R-Square ..................................................................................... 63
4.13 Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................................ 64
xi
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Halaman
3.1 Kerangka Konseptual............................................................................... 28
3.2 Konstruksi Diagram Jalur ........................................................................ 41
4.1 Hasil Uji Partial Least Square (PLS) ...................................................... 57
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Halaman
1 Kuesioner Penelitian .................................................................................... 86
2 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner ...................................... 90
3 Karakteristik Responden Penelitian ............................................................. 92
4 Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................................... 93
5 Uji Reabilitas Instrumen Penelitian ............................................................ 96
6 Uji Non-response Bias ................................................................................. 97
7 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................................ 98
8 Hasil Output Analisis Partial Least Square (PLS) ..................................... 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemberian otonomi kepada daerah untuk mengatur dan mengelola
daerahnya sendiri tidak lepas dari tuntutan masyarakat akan reformasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN). Reformasi penyelenggaraan pemerintah dengan memberikan otonomi pada
daerah dianggap menjadi salah satu upaya untuk memutus mata rantai perilaku yang
menyimpang tersebut sebagai bentuk dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bersih serta berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah sebagai organisasi sektor publik dituntut agar memiliki kinerja
yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, dan mendorong pemerintah untuk
senantiasa tanggap akan tuntunan lingkungannya dengan berupaya memberikan
pelayanan terbaik secara transparan, akuntabel dan berkualitas, serta adanya
pembagian tugas yang baik pada pemerintah, sehingga pelayanan masyarakat dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (Windiarto, 2015). Institusi pemerintah pada
hakikatnya adalah suatu entitas ekonomi yang berorientasi pada outcome yaitu
menghasilkan produk berupa jasa pelayanan, baik pelayanan yang bersifat langsung
maupun tidak langsung yang dinikmati oleh masyarakat untuk mensejahterakan
mereka (Harun, 2009:33).
Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 menginginkan suatu
perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan,
2
berkeadilan, akuntabel serta berorientasi pada kemakmuran rakyat, maka dari itu
tuntutan adanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) perlu
direalisasikan (Acintya, 2014). Mardiasmo (2004:23) menyatakan suatu
penyelenggaraan negara yang menerapkan good governance berarti
penyelenggaraan negara tersebut mendasarkan diri pada prinsip-prinsip partisipasi,
pemerintahan berdasarkan hukum, transparansi, responsivitas, orientasi konsensus,
keadilan, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, visi strategi dan saling keterkaitan.
Sehingga penerapan good governance dianggap mampu untuk memutus mata rantai
perilaku menyimpang seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme yang banyak terjadi
seperti pada era orde baru serta penyelenggaraan negara yang mampu
memakmurkan rakyatnya (Rasul, 2009).
Untuk mendukung terciptanya pemerintahan yang baik (good governance)
terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan, yaitu: pengawasan,
pengendalian dan pemeriksaan (Mardiasmo, 2004:208). Keberhasilan atas tata
kelola yang baik dalam penyelenggaraan pemerintah tidak lepas dari peran Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang menjadi unsur penting dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (www.kemenkeu.go.id). Untuk
mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih serta berorientasi pada
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, peran fungsional APIP pun diperluas
dengan diterbitkannya Peraturan MENPAN No.5 Tahun 2008, Peraturan
MENPAN-RB No.19 Tahun 2009, dan Standar Audit Internal Pemerintah
Indonesia, tentang perluasan tugas dan wewenang dari APIP yang semula sebagai
auditor internal pemerintah diperluas menjadi konsultan manajemen untuk
3
mengefisienkan penyelenggaraan pemerintah dan aparat pencegah serta
pemberantasan korupsi di internal pemerintah (Novriansa dan Riyanto, 2016).
Reformasi dalam bidang sektor publik dimulai dengan perubahan orientasi
dari yang berorientasi terhadap birokrasi menjadi berorientasi terhadap administrasi
publik yang menyasar kebijakan, manajemen, dan penyelenggaraan Negara yang
beretika (Bastian, 2006:10). Penyelenggaraan pemerintahan yang berlandaskan
prinsip good governance serta didukung optimalisasi fungsi pengawasan,
pengendalian, dan pemeriksaan menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik dan penyediaan barang publik
demi masyarakat yang makmur dan sejahtera (Mardiasmo, 2004:11).
Penelitian terkait reformasi sektor publik telah banyak dilakukan. Penelitian
tersebut antara lain: Nofianti dan Suseno (2014) yang melakukan penelitian di
Pemerintah Daerah Provinsi Riau tentang pengaruh profesionalisme Aparat
Pengawas Intern Pemerintah terhadap pelaksanaan good governance dan implikasi
pelaksanaan good governance pada akuntabilitas kinerja pemerintah, dimana
penelitian tersebut memberikan hasil bahwa profesionalisme APIP berpengaruh
positif terhadap pelaksanaan good governance serta memberikan implikasi yang
positif pada kinerja pemerintah. Hasil serupa dikemukakan oleh Rahmatika (2014)
yang menyatakan bahwa efektifitas fungsi audit internal mempengaruhi kualitas
laporan keuangan yang menjadi salah satu indikator akuntabilitas kinerja
pemerintah dan dampak dari kualitas laporan keuangan tersebut yang
mempengaruhi secara signifikan terhadap penerapan good governance di
Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan.
4
Begitu juga hasil penelitian Basuki (2016) tentang pengaruh peran Aparat
Pengawas Intern Pemerintah yang berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Kudus serta Yusniyar dkk. (2016)
yang meneliti tentang penerapan pengendalian internal terhadap good governance
dan dampaknya pada kualitas laporan keuangan di SKPA Pemerintah Aceh yang
menghasilkan penerapan pengendalian internal dapat meningkatkan terciptanya
prinsip-prnsip good governance dan secara simultan mempengaruhi juga kualitas
laporan keuangan SKPA Pemerintah Aceh. Keempat hasil penelitian tersebut
mengemukakan hasil penelitian yang sama yaitu peran auditor intern pemerintah
yang efektif dalam melaksanakan fungsinya sebagai pengawas dan konsultan
manajemen pemerintahan mampu menghasilkan penerapan good governance yang
semakin baik dilingkungan pemerintah, sehingga mampu meningkatkan kinerja
pemerintah itu sendiri. Permasalahan yang hadir dari hasil tersebut adalah apakah
hasil penelitian tersebut dapat digeneralisir pada seluruh pemerintah? khususnya di
pemerintah daerah yang ada di Indonesia, dimana setiap pemerintah daerah
memiliki karakteristik daerah yang berbeda dan menjadikan kebijakan otonomi atas
daerahnya masing-masingnya pun berbeda.
Pemilihan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah
Kota Denpasar, yang dimana Pemerintah Kota Denpasar dipilih karena berdasarkan
Keputusan MENPAN-RB No.30 Tahun 2012 dan Keputusan MENPAN-RB No.96
Tahun 2013, Pemerintah Daerah Kota Denpasar ditetapkan sebagai pilot project
atau road map percontohan reformasi sektor publik. Keputusan tersebut didasarkan
5
pada konsistensi Pemerintah Daerah Kota Denpasar dalam menjalankan reformasi
birokrasi di lingkungan birokrasi dan administrasinya.
Walau demikian, peringkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kota
Denpasar tahun 2015 masih berada dalam kategori CC, yang merupakan peringkat
minimal dalam penilaian akuntanbilitas kinerja, karena kategori peringkat atas
akuntabilitas kinerja yang baik adalah diatas CC (B, BB, A) (www.menpan.go.id)
serta berdasarkan publikasi pemeriksaan yang dilakukan oleh Ombudsman
Republik Indonesia (ORI) tahun 2015 mengenai kepatuhan Pemerintah Daerah
terhadap standar pelayanan publik yang menjadi parameter kinerja pemerintah,
menyatakan Pemerintah Daerah Kota Denpasar masih berada dalam zona kuning,
yang mengindikasikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Denpasar masih perlu
memperbaiki kualitas pelayanan publiknya agar masuk kedalam zona hijau yang
artinya pelayanan publik yang dilakukan sudah baik.
Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi dan mendapatkan bukti empiris
apakah hadirnya APIP yang berperan sebagai auditor intern pemerintah di Kota
Denpasar mampu meningkatkan penerapan good governance dan nantinya
berimplikasi terhadap peningkatan kinerja Pemeritah Daerah Kota Denpasar,
sehingga dapat menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas tata kelola
serta kinerjanya yang tercermin dari peningkatan peringkat akuntabilitas kinerja
dan peningkatan kualitas pelayanan publik Pemerintah Kota Denpasar.
6
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
rumusan masalah untuk penelitian ini adalah :
1) Bagaimana pengaruh peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah
terhadap penerapan good governance?
2) Bagaimana pengaruh peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah
terhadap kinerja pemerintah?
3) Bagaimana pengaruh penerapan good governance terhadap kinerja
pemerintah?
4) Bagaimana pengaruh secara simultan peran Aparat Pengawas Intern
Pemerintah terhadap penerapan good governance dan penerapan good
governance pada kinerja pemerintah?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,
maka tujuan penelitian ini adalah :
1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peran Aparat Pengawas
Intern Pemerintah terhadap penerapan Good Governance.
2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peran Aparat Pengawas
Intern Pemerintah terhadap kinerja pemerintah.
3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh penerapan Good
Governance terhadap kinerja pemerintah.
7
4) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan peran
Aparat Pengawas Intern Pemerintah terhadap penerapan Good
Governance dan penerapan Good Governance pada kinerja pemerintah.
1.4 Kegunaan Penelitian
1) Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
memperkuat teori agensi yang terjadi di sektor publik khususnya pada
pemerintah daerah bahwa agent yaitu pemerintah memiliki kontrak
untuk melaksanakan penyelenggaraan Negara yang bersih dan beretika
dengan tujuan untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat
(voters) yang bertindak sebagai principal, serta memberikan
pemahaman dan wawasan yang lebih luas mengenai peran Aparat
Pengawas Intern Pemerintah sebagai auditor intern pemerintah dalam
membantu penerapan good governance pada instansi pemerintah
daerah dan peningkatan kinerja pemerintah daerah. Selanjutnya
diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam
pengembangan dalam bidang akuntansi keperilakuan serta riset-riset
selanjutnya dengan fenomena serupa yang terjadi di Indonesia.
2) Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa
alternatif solusi bagi Pemerintah Daerah Kota Denpasar dalam
meningkatkan tata kelola pemerintahan agar menjadi lebih efisien dan
8
efektif serta berorientasi pada kinerja yang membaik yang tercermin
dari program dan kebijakan yang mensejahterakan masyarakat serta
peningkatan kualitas pelayanan publik dengan memaksimalkan
kerjasama dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai
auditor intern pemerintah yang independen. Serta memberikan manfaat
bagi masyarakat agar semakin berperan aktif mengawasi
penyelenggaraan pemerintah, sehingga kinerja pemerintah tidak
mengecewakan masyarakat.
1.5 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling berkaitan.
Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian
Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori
yang relevan dengan penelitian ini yang meliputi teori
keagenan, konsep good governance, Aparat Pengawas Intern
Pemerintah, Good Governance, Kinerja Pemerintah Daerah,
dan rumusan hipotesis.
9
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi
penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi
operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi,
sampel, metode penentuan sampel, responden, metode
pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji
respon bias, uji statistik deskriptif, dan teknik analisis data.
BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum Pemerintah
Kota Denpasar, karakteristik responden, deskripsi dari
masing-masing variabel yang diteliti, hasil dari pengelolaan
data penelitian, serta menguraikan mengenai pembahasan
hasil penelitian.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini menguraikan mengenai simpulan penelitian yang
diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan
penelitian serta saran yang sesuai dengan hasil penelitian
untuk peneliti selanjutnya dan organisasi khususnya
Pemerintah Kota Denpasar.