PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza...

95
PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KOPERASI MAJU BERSAMA DI SUNGAI GELAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam FANNIZA OKTAFIANI NIM: SES 141302 Pembimbing ; Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME Bambang Kurniawan, S.P.,M.E PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1440 H / 2019 M

Transcript of PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza...

Page 1: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH PRODUKSI

KELAPA SAWIT TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KOPERASI

MAJU BERSAMA DI SUNGAI GELAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Ekonomi Syariah

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

FANNIZA OKTAFIANI

NIM: SES 141302

Pembimbing ;

Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME

Bambang Kurniawan, S.P.,M.E

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

1440 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi
Page 3: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi
Page 4: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi
Page 5: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

MOTTO

ا يا الكم تأكلا ل آمىا الذيه أي تكن أن إل بالباطل بيىكم أم

ل مىكم تزاض عه تجارة إن أوفسكم تقتلا ا بكم كان الل (92) رحيم

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan perdagangan

yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.1

1 An- Nisa (4) : 29.

Page 6: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

ABSTRAK

Fanniza Oktafiani; SES 141302; Pengaruh Penetapan Harga Jual dan Jumlah

Produksi Kelapa Sawit terhadap Pendaptan Anggota Koperasi Maju Bersama di

Sungai Gelam.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Harga dan Jumlah Produksi

Kelapa Sawit terhadap Pendapatan Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelaam.

Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan

yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

kumpulan data-data dan dokumentasi. Data penelitian ini adalah data-data

pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama sebanyak 36 bulan selama 3 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh penetapan harga jual

terhadap pendapatan anggotaKoperasi Maju Bersama, dibuktikan dari thitung > ttabel

sebesar 4,876> 1,697; (2) ada pengaruh signifikan dan positif jumlah produksi

kelapa sawit terhadap pendapatan anggota Koperasi maju Bersama,dibuktikan

dari thitung > ttabel sebesar 6,278 > 1,697; (3) dan ada pengaruh signifikan antara

penetapan harga jual, jumlah produksi kelapa sawit secara bersama-sama terhadap

pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama, dibuktikan dari fhitung > ftabel sebesar

41,391 >1,45.

Kata kunci: Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi Kelapa Sawit,

Pendapatan Anggota Koperasi Maju Bersama

Page 7: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas berkat Rahmat Allah yang senantiasa memberikan

nikmat dan karunia-Nya serta Kekuatan Lahir batin kepada penulis. Sholawat

beserta salam mudah-mudahan selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan umatnya yang selalu

taat dengan ajarannya. Semangat pejuang dan harapan untuk selalu berusaha dan

berupaya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Pengaruh

Penetapan Harga Jual dan Jumlah Produksi Kelapa Sawit terhadap Pendapatan

Anggota Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam”. Ini dimaksudkan untuk

memenuhi sebagian dari persyaratan guna menyelesaikan program sarjana (S1)

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Jambi.

Penyusun skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan saran yang diberikan

oleh Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,M.E selaku dosen Pembimbing I dan

Bapak Bambang Kurniawan, SP., M.E selaku dosen Pembimbing II dalam

penulisan skripsi ini. Dan juga kepada Koperasi Maju Bersama di Sungai

Gelam yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di kantor

lembaga tersebut dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Berkat

adanya bantuan baik kritik maupun saran dari berbagai pihak dalam

mengumpulkan data, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu, hal yang pantas penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini, teutama kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

(UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Jambi.

3. Ibu Rafidah, SE., M. EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr.

Halimah Ja’far, M. Fil. I, Selaku Wakil Dekan I, II, Dan III di Lingkungan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Page 8: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

4. Bapak Dr. Sucipto, S. Ag., MA sebagai Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan

GWI Awal Habibah, SE, M, EI, sebagai Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam UIN STS Jambi

yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis

6. Bapak dan Ibu Staf TU dan Akademik di Lingkungan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi

7. Teman-teman lokal Perbankan A 2014, Keluarga Rusuh, Rekan Seperjuangan

Resimen Mahasiswa BATALYON 002 Mahawira TA. 2014,serta teman-

teman Kuliah Kerja Nyata posko 09 Desa Baru Kec. Mestong, terima kasih

atas segala dukungannya

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung

Di samping itu, penulis sadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Hanya Allah SWT

yang memiliki kesempurnaan sedangkan kehilafan tak lepas dari pemikiran

manusia. Oleh karena itu kita mohon ampunan kepada-Nya dan kepada sesama

manusia kita mohon kemaafanya. Semoga amal kebajika kita dibalas oleh Allah

SWT.

Jambi, 25 November 2018

Penulis

FANNIZA OKTAFIANI

NIM. SES 141302

Page 9: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBARAN PERNYATAAN .................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................ iii

LEMBARAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7

C. Tujuan Masalah ................................................................................ 7

D. Manfaat Masalah .............................................................................. 7

E. Batasan Masalah .............................................................................. 8

F. Kerangka Teori ................................................................................. 8

G. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 28

H. Kerangaka Pemikiran ....................................................................... 31

I. Hipotesis .......................................................................................... 32

BAB II METODE PENELITIAN ................................................................. 32

A. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 32

B. Jenis dan Data Penelitian .................................................................. 32

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 33

D. Metode AnalisisData ........................................................................ 34

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 36

Page 10: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

F. Definisi Variabel Penelitian .............................................................. 40

G. Sisitematika Penulisan ..................................................................... 41

BAB III GAMBARAN UMUM..................................................................... 43

A. SejarahBerdirinya Koperasi ............................................................. 43

B. Dasar Hukum, Pembiayaandan Tujuan Koperasi ............................ 44

C. Visi dan Misi Koperasi .................................................................... 47

D. Stuktur Organisasi ........................................................................... 48

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN .............................. 53

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 53

B. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................. 55

C. Hasil Teknik Analisis Data ............................................................. 60

D. Pembahasan .................................................................................... 67

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 71

A. Kesimpulan ..................................................................................... 71

B. Saran ............................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 11: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun

Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam Tahun 2016-1018

Tabel 1.2 : Tinjauan Pustaka

Tabel 4.1 : Data Rata-rata Penetapan Harga JualKelapaSawittahun 2016-2018

Tabel 4.2 : Data Jumlah Produksi Kelapa Sawit tahun 2016-2018

Tabel 4.3 : Pendapatan Koperasi Maju Bersama tahun 2016-2018

Tabel 4.4 : Hasil Uji Multikolinerieritas

Tabel 4.5 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 4.6 : Hasil Uji F (Simultan)

Tabel 4.7 : Hasil Uji T (Parsial)

Tabel 4.8 : Uji Koefisien Determinasi

Page 12: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1 : Stuktur Organisasi

Gambar 4.1 : Hasil Uji Normalitas Metode Diagram Histrogram

Gambar 4.2 : Hasil Uji Normalitas Metode Probability Plot

Gambar 4.3 : Hasil Uji Heterokesdatisitas

Page 13: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan salah satu badan usaha, disamping badan usaha lain

seperti BUMN, BUMD, maupun badan usaha swasta seperti Perseroan terbatas,

CV, UD, dan lainnya. Namun keberadaan koperasi kurang mendapatkan perhatian

yang besar dari pemerintah, pada hal koperasi merupakan badan usaha yang lebih

dekat dengan rakyat. Dan bahkan koperasi merupakan badan usaha yang sangat

demokratis, karena koperasi dibentuk oleh anggota dan berazaskan kekeluargaan.2

Koperasi mempunyai artibekerja sama. Adanya kerja sama dimaksudkan

untuk mencapai tujuan yang semula sukar dicapai oleh orang perseorang, tetapi

akan mudah dicapai bila dilakukan kerja sama antara beberapa orang. Oleh karena

itukoperasi sangat berperan dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional

dalam mensejahterakan ekonomi rakyat. Tujuan koperasi adalah untuk

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya sertaikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur yang berlandaskan

Pancasila dan Undang–Undang Dasar1945.3

Operasional koperasi diarahkan agar mampu mendorong laju pertumbuhan

ekonomi dengan tetap memberikan perhatian dan meningkatkan perannya dalam

membantu para anggota koperasi untuk meningkatkan tarif hidup ke arah yang

2Sigit Puji Winarto. Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota dan Aset Terhadap Sisa

Hasil Usaha Pada Koperasi di Kota Kediri, Jurnal Nusantara Of Research/ Vol.1, No. 2, Oktober

2014. Hlm. 152 3Ayu wandira, I Made Dwita Atmaja,Pengaruh Kridit Simpan Pinjam Terhadap

Pendapatan Koperasi Pada Koperasi Tani Syatya Jaya Kellincong Periode 2006-2011, Jurnal

Riset Akuntansi/ Vol.2 No.1, April 2013. Hlm. 3

Page 14: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

lebih makmur. Seiring dengan berkembangnya zaman, koperasi juga ikut

berkembang menuju arah yang tentunya lebih baik lagi.4

Seperti diketahui bahwa usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan

langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dari

kesejahteraan anggota. Dalam perkataan lain, usaha koperasi diarahkan pada

bidang usaha yang berkaitan langsung dengankepentingan anggotanya, baik untuk

menunjang usaha maupun kesejahteraannya, dimana dalam melakukan usaha itu

anggota mengajukan permohonan perkebunan padakoperasi demi memenuhi

kebutuhan masing–masing anggota.

Koperasi dan anggotanya memakai simpanan pokok dan simpanan wajib,

didalam hukum syariah pihak Koperasi Maju Bersama dengan pihak anggota

memakai akad Musyarakah dimana akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi

dana (atau kompensasi, expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan

risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. akad kerjasama atau

usaha patungan antara dua/lebih pemilik modal atau ahliah, untuk melaksanakan

suatu jenis usaha yang halal dan produktif.

Adapun dasar hukum Musyarakah dari Al-Quran:

إلالذينآمنواوعملواالصالات ب عض وإنكثيرامناللطاءلي بغيب عضهمعلى

Artinya:“ Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain,

4Ni Luh Pt. Sri Marleni, I Ketut Suwarna, I Wayan Suwendra, pengaruh kredit terhadap

pendapatan pada koperasi pegawai negeri (kpn), Jurnal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Manajemen/ Vol. 2 Tahun 2014.

Page 15: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh” (Q.S.

shaad: 24)

Maksud dari ayat diatas bahwa, Ayat ini merujuk pada dibolehkannya

praktik akad musyarakah. Lafadz “al-khulatha” dalam ayat ini bisa diartikan

saling bersekutu/partnership, bersekutu dalam konteks ini adalah kerjasama dua

atau lebih pihak untuk melakukan usaha perniagaan. Berdasarkan pemahaman ini,

jelas sekali bahwa pembiayaan musyarakah mendapat legalitas dari syariah.

Perkebunan kelapa sawit merupakan sektor yang sangat penting

peranannya didalam perekonomian diberbagai negara berkembang termasuk

Indonesia.Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu produk andalan dari

Indonesia untuk meningkatnya perekonomian Negara. sehingga banyak

persaingan investor di dunia pasar, yang dapat dilihat tidak konstanya harga

kelapa sawit/ harga kelapa sawit berubah ubah sesuai dengan standar dan hukum

Indonesia

Dalam perdagangan, kita mengenal istilah penentuan harga, penentuan

harga merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan perdagangan. Harga

menjadi sangat penting diperhatikan, mengingat harga menentukan laku tidaknya

suatu produk dalam perdagangan. Jika salah dalam menentukan harga maka akan

berakibat fatal dalam produk yang ditawarkan nantinya. Harga merupakan satu-

satunya unsur dalam perdagangan yang menghasilkan keuntungan dan pendapatan

jualan barang dan jasa. Oleh karena itu, harga yang ditetapkan penjual harus

sebanding dengan penawaran nilai kepada konsumen.5

Rendahnya tingkat produktivitas dan mutu hasil merupakan masalah

utama dalam perkebunan. Hal ini disebabkan karena belum maksimalnya

5Kurniawan Saifullah, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Kencana,2006), Cet Ke-2,

hlm.24.

Page 16: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

pengelolaan usaha tani perkebunan dalam penerapan teknologi maju terutama

penggunaan benih unggul yang bermutu, pupuk, pengendalian hama, penyakit dan

gulma, serta penanganan panen dan pasca panen, rendahnya tingkat kemampuan

SDM lemahnya kelembagaan petani yangada dan lemahnya posisi rebut tawar

(bargaining position), sehingga petani pekebun belum dapat menikmati nilai

tambah yang memadai baik dari kegiatan produksi kegiatan pasca produksi.

Adapun harga, jumlah produksi kelapa sawit dan pendapatan Koperasi

Maju Bersama di Sungai Gelam tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Harga, Jumlah Produksi dan Pendapatan Per Tahun Koperasi Maju

Bersama di Sungai Gelam Tahun 2016-2018

NO Tahun Harga kelapa

sawit (Rp)

Jumlah

produksi (Rp)

Pendapatan

(Rp)

1 2016 1731 4.920.613 2.110.644.812

2 2017 1854 4.541.890 2.177.712.999

3 2018 1586 3.190.000 1.321.384.264

Sumber : Data Pendapatan Koperasi Maju Bersama

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa harga kelapa sawit,

jumlah produksi dan pendapatan sangatlah berpengaruh dilihat dari tahun 2016

harga kelapa sawit mengalami penurunan dan jumlah produksi yang diahasilkan

meningkat sedangkan ditahun 2017 harga kelapa sawit mengalami kenaikan dan

jumlah produksi yang dihasilkan mengalami penurunan. Dalam teori penawaran

dan permintaan, menggambarkan hubungan-hubungan di pasar, antara calon

pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa. Ketidakseimbangan yang terjadi

menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan. Dilihat dari tahun 2018 mengalami

Page 17: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

penurunan drastis dikarenakan faktor produski yang tidak memungkinkan, cuaca

yang tidak mendukung seperti musim kemarau dan musim hujan, persedian

pabrik-pabrik menumpuk, gagal panen, buah yang belum masak dan nilai rupiah

jatuh terhadap dolar sehingga mengalami penurunan.6

Koperasi Maju Bersama di sungai Gelam menjalankan operasionalnya

mencari pengelolah-pengelolah yang akan mengurus lahan yang akan di buat

untuk perkebunan kelapa sawit karna koperasi maju bersama tidak mampu untuk

mengelolah sendiri. Maka terpilihlah PT. Gudang Garam sebagai yang

mengelolah lahan. Dengan perjanjian akad mukhabarah yang dimana Pihak

koperasi memiliki lahan/ladang pertanian dan pihak PT. Gudang Garam

pengelolah/penggarap lahan. Dengan Koperasi Maju Bersama memberikan lahan

pertanian kepada PT. Gudang Garam untuk mengelolah, ditanani, dan dipelihara

dengan imbalan tertentu (presentasi) dari hasil panen yang benihnya berasal dari

PT. Gudang Garam. Bentuk akad kerjasama antara Koperasi Maju Bersama dan

PT. Gudang Garam dengan perjanjian bahwa hasilnya akan dibagi menjadi

seperdua bagian antara Koperasi Maju Bersama dan PT. Gudang Garam menurut

kesepakatan bersama.

Adapun hadist dari Mukhabarah adalah sebagai berikut :

سر )ا ي ر مسلمم( ا مه ث مز ا ل خيبزط بشزج يخز ما مى م مل عاأ سل عه ابب ان عمز الىبي صلى الله علي

Artinya: Dari Ibnu Umar: “Sesungguhnya Nabi SAW. Telah memberikan

kebun kepada penduduk khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian

mereka akan diberi sebagian dari penghasilan, baik dari buah – buahan maupun

dari hasil pertahun (palawija)” (H.R Muslim).

6Sumber Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam

Page 18: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Hadits diatas yang dijadikan pijakan ulama untuk menunaikan kebolehan

melakukan mukhabarah. Ulama berpendapat tidak ada larangan untuk melakukan

mukhabarah, pendapat ini dikuatkan oleh Nawawi, Ibnu Mundzir, dan Khatabbi,

mereka mengambil alasan hadist Ibnu Umur yang diriwayatkan oleh Imam

Muslim.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak koperasi maju

bersama, bagi hasil yang didapat sangat ditentukan oleh harga kelapa sawit dan

jumlah produksi.Jika dilihat dari harga kelapa sawit juga mengalami fluktuasi

begitu pula dengan produksi yang juga mengalami fluktuasi. Hal tersebut tentu

berpengaruh pendapatan yang diterima oleh koperasi maju bersama.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : Pengaruh Penetapan Harga Jual dan Jumlah

Produksi Kelapa Sawit Terhadap Pendapatan AnggotaKoperasi Maju

Bersama di Sungai Gelam.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut, maka perlu diajukan

pertanyaan sebagai penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh harga jual dan jumlah produksi kelapa sawit secara

simultan terhadap pendapatan koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam ?

2. Bagaimana pengaruh penetapan harga jual dan jumlah produksi kelapa

sawit secara parsial terhadap pendapatan anggota koperasi Maju Bersama

di Sungai Gelam?

C. Tujuan Masalah

Bedasarkan rumusan masalah yang telah disajikan di atas, maka

tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

Page 19: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

1. Untuk mengetahui pengaruh penetapan harga jual dan jumlah produksi

kelapa sawit secara simultan terhadap pendapatan anggota koperasi Maju

Bersama di Sungai Gelam.

2. Untuk mengetahui pengaruh penentuan harga jual dan jumlah produksi

kelapa sawit secara parsial terhadap pendapatan Anggota koperasi Maju

Bersama di Sungai Gelam.

D. Manfaat Masalah

Dalam penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, di antaranya

untuk:

1. Para Penelitian, yaitu sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Strata Satu (S1) pada program Ekonomi Islam.

2. Para Akademisi, yaitu dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh

penetapan harga jual, dan jumlah produksi kelapa sawit terhadap

pendapatan anggota Koperasi maju Bersama di sungai gelam.

E. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada analisis

pengaruh penetapan harga jual, jumlah produksi kelapa sawit terhadap

pendapatan anggota di Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam.

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Harga jual

Penentuan harga jual merupakan hal penting dalam suatu perusahaan

karena merupakan dasar dalam penentukan keuntungan yang diharapkan.

Penentuan harga jual juga mempengaruhi kehidupan perusahaan. Penentuan

harga jual yang terlalu tinggi akan menyebabkan konsumen beralih pada

perusahaan pesaing yang menawarkan harga lebih murah dengan kualitas

Page 20: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

barang atau jasa yang relatif sama. Hal ini menyebabkan perusahaan

memperoleh kerugian jangka panjang yaitu kehilangan konsumen yang

secara otomatis akan mengurangi perolehan laba perusahaan. Sedangkan

penentuan harga jual yang terlalu rendah menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian karena harga jual barang atau jasa tidak bisa menutupi

seluruh biaya produksi.

Harga adalah nilai barang atau jasa yang diungkapkan dalam satuan

rupiah atau satuan uang lainnya. Sedangkan harga jual adalah nilai yang

dibebankan kepada pembeli atau pemakai barang dan jasa. Dalam hal ini

harga jual merupakan suatu yang dapat digunakan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang dan jasa serta pelayannya. Dari definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa harga harga jual adalah sejumlah biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa

ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu

untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang

dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan

harga yang tepat untuk produk yang terjual.7

2. Metode Penetapan Harga jual

Menurut Herman ada beberapa metode penetapan harga (methods of

price determination) yang dapat dilakukan budgeter dalam perusahaan,

yaitu:

1. Metode taksiran (judgemental method),

7Robby Tri Rizky, Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan

Petani Karet(Studi di Desa Muhajjirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi),

Skripsi IAIN STS Jambi, (2015) Hlm. 7-8

Page 21: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

metode ini biasa digunakan oleh perusahaan yang baru saja berdiri

karena dilakukan dengan menggunakan prediksi tanpa menggunakan

data statistik. Oleh karena itu kekurangan dari metode ini adalah tingkat

keakuratan prediksi sangat rendah.

2. Metode berbasis pasar (market-based pricing)

a. Harga pasar saat ini (current market price), metode ini dipakai

apabila perusahaan mengeluarkan produk baru, yaitu hasil

modifikasi dari produk yang lama. Perusahaan akan menetapkan

produk baru tersebut seharga dengan produk yang lama. Penggunaan

metode ini murah dan cepat. Akan tetapi pangsa pasar yang didapat

pada tahun pertama relatif kecil karena konsumen belum mengetahui

profil produk baru perusahaan tersebut.

b. Harga pesaing (competitor price), metode ini menetapkan harga

produknya dengan mereplikasi langsung harga produk perusahaan

saingannya untuk produk yang sama atau berkaitan. Dengan metode

perusahaan berpotensi mengalami kehilangan pangsa pasar karena

dianggap sebagai pemalsu. Ini dapat terjadi apabila produk

perusahaan tidak mampu menyaingi produk pesaing.

c. Harga pasar yang disesuaikan (adjusted current marker price),

penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan pada faktor eksternal dan

internal. Dengan metode ini, perusahaan mengidentifikasi harga

pasar yang berlaku pada saat penyiapan anggaran dengan melakukan

survey pasar atau memperoleh data sekunder. Harga yang berlaku

tersebut dikalikan dengan penyesuaian (price adjustment) setelah

Page 22: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang ditetapkan

dalam angka indeks (persentase). Indeks 87 berarti 87/100.

3. Metode berbasis biaya (cost-based pricing)

a. Biaya penuh plus tambahan tertentu (full cost plus mark-up), dalam

metode ini budgeter harus mengetahui berapa proyeksi full cost

untuk produk tertentu. Full cost adalah seluruh biaya yang

dikeluarkan dan atau dibebankan sejak bahan baku mulai diproses

sampai produk jadi siap untuk dijual. Hasil penjumlahan antara full

cost dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (required profit

margin) yang ditentukan oleh direktur pemasaran atau personalia

yang diberikan wewenang dalam penetapan harga, akan membentuk

proyeksi harga untuk produk itu pada tahun anggaran mendatang.

b. Required profit margin dapat juga ditetapkan dalam persentase.

Untuk menetapkan profit, budgeter harus mengalikan full cost

dengan persentase required profit margin. Penjumlahan antara profit

dengan full cost akan menghasilkan proyeksi harga.

c. Biaya variabel plus tambahan tertentu (variable cos plus mark-up)

Dengan metode ini budgeter menggunakan basis variblel cost.

Proyeksi harga diperoleh dengan menambahkan mark-up laba yang

diinginkan. Mark-up yang diinginkan pada metode ini lebih tinggi

dari mark-up dengan basis full cost. Hal ini disebabkan biaya

variabel selalu lebih rendah daripada full cost.

3. Fungsi penetapan harga

Harga memiliki fungsi dan peranan penting bagi 3 pihak sekaligus,

yaitu bagi perekonomian, bagi konsumen, dan juga bagi perusahaan.

Page 23: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

a. Bagi perekonomian: harga sebuah produk atau jasa mempengaruhi

sewa lahan, upah, bunga dan laba.

b. Bagi konsumen: konsumen mempertimbangkan harga berdasarkan

citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai (value) dan kualitas.

c. Bagi perusahaan: harga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa

pasar perusahaan, selain itu harga juga berpengaruh pada

pendapatan dan laba bersih perusahaan.

4. Harga Jual

Harga adalah nilai barang atau jasa yang diungkapkan dalam satuan

rupiah atau satuan uang lainnya. Sedangkan harga jual adalah nilai yang

dibebankan kepada pembeli atau pemakai barang dan jasa. Dalam hal ini

harga jual merupakan suatu yang dapat digunakan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasidari barang dan jasa serta pelayannya. Dari definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa harga harga jual adalah sejumlah biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa

ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu

untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang

dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan

harga yang tepat untuk produk yang terjual.8

Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk

suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada

konsumen. Harga jual ditetapkan oleh pembeli dan penjual dalam suatu

proses tawar menawar penjual akan meminta harga jual yang lebih tinggi

8Robby Tri Rizky, Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan

Petani Karet(Studi di Desa Muhajjirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi),

Skripsi IAIN STS Jambi, (2015) Hlm. 7-8

Page 24: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

dari yang diharapkan diterimanya, sedangkan pembeli menawarkan lebih

rendah dari yang diharapkan akan dibayarnya. Dengan tawar menawar

mereka akan sampai pada suatu kesepakatan tentang harga.9 Penentuan

harga jual adalah salah satu permasalahan yang penting dalam manajemen

perusahaan. Kesalahan dalam menentukan harga jual akan berdampak

negatif dalam perusahaan.

Apabila perusahaan menentukan harga jual rendahkemungkinan

perusahaan akan mengalami rugi. Sebaliknya apabila perusahaan menjual

barangnya terlalu tinggi, maka akan sulit perusahaan itu menjual

barangnya, hal ini dikarenakan konsumen akan membeli barang kepada

perusahaan pesaing yang menentukan harga jualnya lebih rendah.

5. Harga Pokok Produksi

Menurut Muyadi (ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah

terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh penghasilan dan

merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

Sedangkan menurut Supriyono (1999:144)) biaya-biaya dalam penentuan

harga pokok produksi terdiri dari tiga unsur :

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya bahan yang dipakai untuk diolah dan

akan menjadi bahan produk jadi.

b. Biaya Tenaga Kerja

9Ibid.

Page 25: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Biaya tenaga kerja merupakan balas jasa yang diberikan kepada

karyawan produksi baik yang secara langsung maupun yang tidak

langsung turut ikut mengerjakan produksi barang yang bersangkutan.

c. Biaya Overhead Pabrik

Merupakan biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung pada

suatu hasil produk. Biayaini meliputi biaya-biaya selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja.10

6. Pengertian Produksi

Produksi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

atau menambah guna atau suatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan

untuk memuaskan orang lain melalui petukaran. Dan semua kegiatan untuk

menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa, dengan

memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia.11

produksi juga merupakan kegiatan usaha manusia dalam

menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan

hidup manusia. Sedangkan Joesron et al. berpendapat bahwa produksi

merupakan hasil akhir dari proses ekonomi dengan memanfaatkan masukan

atau input guna menghasilkan suatu output. Disimpulkan bahwa produksi

adalah proses ekonomi yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu

10

R Bambang DwinWardoyo, DKK. Pengaruh Penentuan Harga Pokok Produksi

Terhadap Harga Jual Pada Industri Krupuk (Studi Kasus di UD. INUN Jaya Sampang, Majalah

Ekonomi ISSN 1411-9501/ Vol.18, No.2 Desember 2014. Hlm. 110. 11

Sumiarti, Murti et, al., Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan, Edisi II, Penerbit Liberty,

Yogyakarta, 1987, Hlm. 60.

Page 26: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

output berupa barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari hidup manusia.12

Suatu perusahaan memerlukan sumber daya yang akan dipergunakan

untuk produksi barang. Sumber daya tersebut berupa bahan mentah, bahan

pembantu, mesin-mesin, pelaratan lain, tenaga kerja, modal, dan tanah.

Selain sumber daya tersebut jumlah permintaan merupakan penentu luas

produksi yang paling menguntungkan. Luas produksi optimal suatu

perusahaan akan terpenuhi oleh beberapa faktor :

a. Tersedianya bahan dasar.

b. Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang dimiliki.

c. Tersedianya tenaga kerja.

d. Besarnya permintaan akan hasil produksi.

e. Tersedianya faktor-faktor produksi yang lain.

Luas produksi bukan satu-satunya yang menentukan luas perusahaan,

sebab untuk mengukur luas perusahaan harus berdasarkan pada :

a. Bahan dasar yang dipergunakan.

b. Bahan yanng dihasilkan.

c. Mesin peralatan yang digunakan.

d. Jumlah tenaga kerja yang digunakan.13

Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya

produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya.

Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus

12

Amirus Saleh Mejaya, DKK.Pengaruh Produksi, Harga Internasional, dan Nilai Tukar

Terhadap Volume Ekspor (Studi pada Ekspor Global Teh Indonesia Periode Tahun 2010-

2013),Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 35 No. 2 Juni 2016. Hlm. 22. 13

Sipit, Pengaruh Produksi, Harga, Lokasi dan Promosi Terhadap Minat Konsumen

Muslim Perabotan Rumah Tangga di Jelutung Kota Jambi, Skripsi IAIN STS Jambi, (2016) Hlm.

12

Page 27: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran

produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik

diorientasikan pada keinginan pasar atauselera konsumen.

Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Saat ini semua produsen memahami begitu

pentingnya peranan artikualitas produk yang unggul untuk memenuhi

harapan pelanggan pada semua aspek produk yang dijual kepasar. Para

petinggi perusahaan pun semakin menyadari dan mempercayai adanya

keterhubungan langsung antara kualitas produk terhadap keputusan

pembelian konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan pangsa pasar

di pasar sasaran.

Proses produksi,yaitu cara metode atau teknik untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang/jasa dengan mengggunakan faktor-faktor

produksi yang ada. Proses produksi terus menerus ini ditandai dengan aliran

bahan baku yang yang selalu tetap atau mempunyai pola yang selalu sama

sampai produk selesai dikerjakan. Proses ini biasanya untuk membuat

produk secara massa atau dalam jumlah yang besar.14

7. Fungsi Produksi

fungsi produksi, adalah sebuah deskripsi matematis atau kuantitatif

dari berbagai macam kemungkinan-kemungkinan produksi teknis yang

dihadapi oleh suatu perusahaan. Fungsi produksi memberikan output

` 14

Multi sumarni dan John Suprihanto. Pengantar Bisnis(Dasar-Dasar Ekonomi

Perusahaan) Edisi keenam, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2014). Hlm. 210-211

Page 28: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

maksimum dalam pengertian fisik dari tiap-tiap tingkat input dalam

pengertian fisik.15

Dalam keadaan teknologi tertentu berhubungan antara input dan

outputnya tercermin dalam rumusan funngsi produksinya. Apabila teknologi

berubah, berubah pulalah fungsi produksinya. Suatu fungsi produksi

menggambarkan semua metode produksi yang efisien secara teknis dalam

arti menggunakan kuantitias bahan mentah yang minimal, tenaga kerja

minimal barang-barang modal lain yang minimal. Metode produksi yang

boros tidak diperhitungkan dalam fungsi produksi.16

Ketika konsumen membeli sebuah produk, maka ia memiliki sebuah

harapan bagaimana produk tersebut berfungsi. Selanjutnya menurut Kotler

(dalam Simamora,2001:139) fungsi produk adalahsebagai berikut :

a. Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan. Inilah yang disebut

dengan diskonfirmasi positif (positif disconfirmasi). Jika ini terjadi

maka konsumen akan merasa puas.

b. Produk berfungsi seperti apa yang diharapkan. Inilah yang disebut

dengan konfirmasi sederhana (simple confirmasi). Jika ini terjadi maka

konsumen akan merasa puas dan tidak mengecewakan konsumen.

Konsumen akan memiliki perasaan netral.

c. Produk berfungsi lebih buruk dari apa yang diharapkan. Inilah yang

disebut dengan diskonfirmasi negative (negative disconfirmasi). Produk

15

Dr. Aulia Tasman, SE.,M,c. Ekonomi Produksi. Teori dan Aplikasi,( Jambi: Chandra

Pratama, 2016). Hlm. 2 16

Ibid, Hlm. 37

Page 29: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

yang berfungsi buruk, tidak sesuai dengan harapan konsumen dan akan

menyebabkan kekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas. 17

8. Kualitas Produk

Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta darisuatu produk atau

pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yangdinyatakan/

tersirat”. Sedangkan menurut Lupiyoa dimenyatakan bahwa “Konsumen

akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk

yang mereka gunakan berkualitas “Produk adalah segala sesuatuyang dapat

ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.18

Apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya

dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang

digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual

perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk yaitu:

a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar

darisebuah produk.

b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk

yangbersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.

Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka

semakin besar pula dayatahan produk.

c. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu

sejauhmana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi

17

Dita Amanah. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen

Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan, Jurnal Keuangan & Bisnis

Volume 2 No.1, Maret 2010. Hlm 78. 18

Riyono, Gigih Erlik Budiharja.pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan brand

image terhadap keputusan pembelian produk aquadi kota pati, Jurnal STIE Semarang/ Vol.8 No.2

Juni 2016. Hlm. 97-99

Page 30: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada

produk.

d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan

konsumen terhadap produk.

e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja

dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin

kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat

diandalkan.

f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan

produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.

g. Perceived Quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari

penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena

terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau

kekurangan informasi atasproduk yang bersangkutan. Jadi, persepsi

konsumen terhadap produk didapatdari harga, merek, periklanan,

reputasi, dan Negara asal.

9. Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-

faktorproduksi yang di gunakan untuk memproduksikan barang dan jasa

dalam sutu periode tertentu. Pendapat terbagi lagi menjadi dua yaitu;

pendapatan pribadi dan pendapatan diposebel. Pendapatan pribadi dapat

diartikan sebagai semua jenis pendapatan yang dipeloreh tanpa memberikan

sesuatu kegiatan apapun, yang diterima oleh penduduk suatu negara.

Pendapatan posebel ialah pendapatan yang digunakan oleh penerimanya,

Page 31: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

yaitu semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli

barang-barang dan jasa-jasa yang mereka inginkan. Untuk menghasilkan

barang dan jasa perubahan harus menggunakan faktor produksi. 19

Dalam pengertian umum, pendapatan adalah hasil pencaharian usaha.

Budiono mengumumkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan

faktor- faktor produksi yang dimiliki kepada sektor produksi. Sedangkan

menurut Winardi dalam Budiono pendapatan adalah hasil berupa uang atau

materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor- faktor

produksi.20

Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan

oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian yang

dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari seluruh jasa yang

dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dalam

akuntansi, pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus

masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal baik

selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitivitas dan tidak

secara langsung berdasar dari kontribusi penanaman modal.

Pendapatan adalah sebagai arus masuk atau kenaikan-kenaikan

lainnya dari nilai harta suatu satuan usaha atau penghentian hutang-

hutangnya atau kombinasi dari keduanya dalam suatu periode akibat dari

penyerahan atau produksi barang-barang, penyerahan jasa-jasa, atau

19

Dr. Kasmir, SE.,M.M,Kewirausahaan,(jakarta: Rajawali Pers,2012). Hlm. 188-189 20

Budiono, 2004 (1992 :180) pendaptan,), diakses9 Juli 2018

Page 32: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

pelaksanaan aktivitas lainnya yang membentuk operasi utama atau sentral

yang berlanjut terus dari satuan usaha tersebut.21

Produsen dianggap akan selalu memilih tingkat output dimana bisa

mendapatkan keuntungan total yang maksimum. Bila produsen telah

mencapai posisi ini dikatakan telah berada pada posisi ekuilibrium, karena

pada posisi ini tidak ada kecenderungan baginya untuk mengubah output

(dan harga output)nya. Sebab bila ia mengurangi atau menambah volume

output (penjualannya), maka keuntungan totalnya justru menurun.

Hal ini terjadi karena pada posisi ekuilibirum telah mencapai jumlah

output dan harga output yang optimal untuk mendapatkan keuntungan

maksimum, bila produsen menambah jumlah outputnya bisa menyebabkan

output tersebut tidak terserap pasar yang akan mengakibatkan penurunan

keuntungan, begitu pula bila produsen mengurangi jumlah output maka

akan menyebabkan hilangnya potensi keuntungan yang bisa dicapai seorang

wirausaha.22

10. Konsep kerjasama dalam syariah

Apabila kita perhatikan kehidupan masyarakat yang agraris.

Praktik pemberian imbalan atas jasa seseorang yang telah menggarap

tanah orang lain masih banyak dilaksanakan oleh para petani yang tidak

memiliki lahan pertanian yang hanya sebagai petani penggarap. Hal

tersebut cenderung pada praktek mukhabrah yang berairtian mengerjakan

tanah (orang lain) seperti sawah atau ladang dengan imbalan sebagian

21

Ikatan Akuntan Indonesia. StandarAkuntansi Keuangan no. 23, Jakarta 2007 22

M. Nur Rianto Al-Arif & Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi,(Jakarta: Prenadamedia

Group,2010) Hlm. 200

Page 33: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

hasilnya (seperdua, sepertiga atau seperempat). Sedangkan biaya

pengerjaan dan benihnya ditanggung orang yang mengerjakan.

Maka hal ini pihak koperasi Maju Bersama Dengan Perusahaan

PT. Gudang Garam memakai akad syariah yang disebut dengan akad

mukhabarah yang dimana Pihak koperasi memiliki lahan/ladang

pertanian dan pihak PT. Gudang Garam pengelolah/penggarap lahan.

Dengan Koperasi Maju Bersama memberikan lahan pertanian kepada PT.

Gudang Garam untuk mengelolah, ditanani, dan dipelihara dengan

imbalan tertentu (presentasi) dari hasil panen yang benihnya berasal dari

PT. Gudang Garam. Bentuk akad kerjasama antara Koperasi Maju

Bersama dan PT. Gudang Garam dengan perjanjian bahwa hasilnya akan

dibagi menjadi seperdua bagian antara Koperasi Maju Bersama dan PT.

Gudang Garam menurut kesepakatan bersama.

Adapun hadist dari Mukhabarah adalah sebagai berikut :

Hadist :

س ر )اي ر مسلمم( ا مه ث مز ا ل خيبزط بشزج يخز ما مى م مل عاأ سل عه ابب ان عمز الىبي صلى الله علي

Artinya:Dari Ibnu Umar: “Sesungguhna Nabi SAW. Telah

memberikan kebun kepada penduduk khaibar agar dipelihara oleh

mereka dengan perjanjian mereka akan diberi sebagian dari

penghasilan, baik dari buah – buahan maupun dari hasil pertahun

(palawija)” (H.R Muslim).

Hadits diatas yang dijadikan pijakan ulama untuk menunaikan

kebolehan melakukan mukhabarah. Ualma berpendapat tidak ada

larangan untuk melakukan mukhabarah, pendapat ini dikuatkan oleh

Nawawi, Ibnu Mundzir, dan Khatabbi, mereka mengambil alasan hadist

Ibnu Umur yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Page 34: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Sedangkan Pihak koperasi Maju Bersama dengan anggotanya

memakai akad musyarakah/Syirkah yang mana akad kerjasama antara

kedua belah pihak atau kemungkinan lebih untuk suatu usaha tertentu

dimana masing-masing pihak akan memberikan kontribusi dana atau

biasa disebut expertise, dengan memiliki kesepakatan bahwa keuntungan

dan resiko akan ditanggung oleh bersama.

Adapun dasar hukum Musyarakah dari Al-Quran:

إلالذينآمنواوعملواالصالات ب عض وإنكثيرامناللطاءلي بغيب عضهمعلى

Artinya:“ Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang

lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang

saleh” (Q.S. shaad: 24)

Maksud dari ayat diatas bahwa, Ayat ini merujuk pada

dibolehkannya praktik akad musyarakah. Lafadz “al-khulatha” dalam

ayat ini bisa diartikan saling bersekutu/partnership, bersekutu dalam

konteks ini adalah kerjasama dua atau lebih pihak untuk melakukan

usaha perniagaan. Berdasarkan pemahaman ini, jelas sekali bahwa

pembiayaan musyarakah mendapat legalitas dari syariah.

11. Hubungan Penetapan Harga Jual Terhadap Pendapatan Anggota

Untuk menstabilkan harga dan pendaptan produsen hasil pertanian

berbagai negara melakukan campur tangan dalam penentuan produksi

dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa

cara. dari cara-cara ini ada tiga yang penting, yaitu:

Page 35: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

1. Membatasi (menentukan quota) tingkat produksi yang dapat

dilakukan tiap-tiap produsen.

2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan

harganya di pasaran bebas.

3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar

adalah harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.

Cara lain yang dilaksanakan pemerintah unruk menstabilkan harga

dan menjaga agar petani menerima harga yang wajar adalah dengan

melakukan jual beli hasil pertanian yang harganya menstabilkan. Untuk

melakukan campur tangan ini pemerintah perlu mendirikan badan yang

akan melakukan jual beli barang dan menyimpan stok barang yang akan

diperjualbelikan. Dalam persoalan ini akan dianalisis dua keadaan berikut

:

a. Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh

pasar bebas.

b. Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari

harga keseimbangan pasar bebas.

12. Hubungan Produksi Kelapa Sawit Terhadap Pendapatan

Pembangunan perkebunan kelapa sawit membawa perubahan besar

terhadap keadaan masyarakat pedesaan. Di samping itu dengan

berkembangnya perkebunan kelapa sawit juga merangsang tumbuhnya

industri pengolahan yang bahan bakunya dari kelapa sawit.

Pembangunan perkebunan kelapa sawit mempunyai dampak ganda

terhadap ekonomi wilayah, terutama sekali dalam menciptakan

Page 36: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

kesempatan dan pendapatan masyarakat bertambah. Pembangunan

perkebunan kelapa sawit ini telah memberikan manfaat, sehingga dapat

memperluas daya penyebaran pada masyarakat sekitarnya. Semakin

berkembangnya perkebunan kelapa sawit, semakin terasa dampaknya

terhadap tenaga kerja yang bekerja pada sektor perkebunan dan sektor

turunannya. Dampak tersebut dapat dilihat dari peningkatan pendapatan

masyarakat petani, sehingga meningkatnya daya beli masyarakat

pedesaan, baik untuk kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder.23

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya

pengaruh produksi kelapa sawit terhadap pendapatankarena semakin

banyak atau besar hasil produksi yang didapatkan maka semakin banyak

dan meningkatkan pendapatan.

13. Koperasi Secara Umum

a. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang seorang

atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang berdasar atas asas kekeluargaan. (UU No 25 Tahun 1992

tentangPerkoperasian).24

Perusahaan Koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan

untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para

23

Syafitri Yanti, Pengaruh Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit di

Gampong Alue Peunawa Kec. Babarot Kab. Aceh Barat Daya. Skripsi Univ Teuku Umar Aceh

(2014). Hlm.17-18 24

Dani Qurbani, Analisis Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Syariah di

Kabupaten Magelang Tahun 2011-2013,Skripsi Universtas Negeri Yogyakarta, (2015) Hlm. 12-

13.

Page 37: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

anggotanya. Koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis: Koperasi

Konsumsi, Koperasi Produksi, dan Koperasi Kredit. Koperasi konsumsi

menjalankan kegiatan membeli barang-barang dan kemudian

menjualnya kepada para anggota. Koperasi produksi berusaha agar hasil

produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan

tidak ditindas para tengkulak atau para pembeli. Dan koperasi kridit

adalah badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang kepada para

anggotanya dengan tingkat harga bunga yang relatif rendah.25

b. Landasan Koperasi dan Asas Koperasi

Berdasarkan UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,

koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

c. Tujuan Koperasi

Menurut UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,

koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

d. Prinsip Koperasi

Koperasi melaksanakan prinsipnya sesuai dengan UU No 25

Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang meliputi:

1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.

2. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis.

25

Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga, (Jakarta: Rajawali Pers,

2010). Hlm. 191

Page 38: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding

denganbesarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4. Pemberian balas jasa terbatas pada modal.

5. Kemandirian.

6. Pendidikan.

7. Kerjasama.

e. Jenis Koperasi

Jenis koperasi berdasarkan bidang usahanya terdiri dari

(Revisond Baswir 2000: 78):

1. Koperasi konsumen.

2. Koperasi produsen.

3. Koperasi jasa.

4. Koperasi simpan pinjam.

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian

yang didapat oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang

akan dilaksanakan oleh peneliti:

Page 39: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Tabel 3

Tinjauan Pustaka

No Nama

Penelitian

Judul Penelitian MetodePe

nelitian

Hasil Penelitian Sumber

1 Robby Tri

Rizky

(2015).

Pengaruh HargaJual

dan Volume Penjualan

Terhadap Pendapatan

Petani Karet (Studi di

Desa Muhajjirin Kec.

Jambi Luar Kota Kab.

Muaro Jambi).

Kuantitatif

Deskriptif.

Harga jual dan volume

penjualan petani karet

mempunyai pengaruh

yang signifikan yang

diperoleh 0,00.

Skripsi

Institut

Agama Islam

Negeri STS

Jambi.

2 Syafri Yanti

(2014).

pengaruh produksi

terhadap

pendapatanpetani

kelapa sawit di

gampongaluepeunawa

kecamatan

babahrotkabupaten aceh

barat daya.

Kuantitatif

.

terdapat pengaruh yang

signifikan antaraproduksi

dengan pendaptan petani

kelapa sawit di Gampong

Alue Peunawa

diKecamatan Babahrot

Kabupaten Aceh Barat

daya pada tingkat

kepercayaan 95persen.

Dengan tingkat korelasi

antara pendapatan petani

kelapa sawit (Y)

denganProduksi Kelapa

sawit (X) adalah 0,999.

Skripsi

Universitas

Teuku Umar

Aceh.

Page 40: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

3 Nisa

Haerunisa

(2016)

Pengaruhharga terhadap

pendapatan menurut

perspektif ekonomi

islam(Studi Kasus pada

Jasa Pengeboran Ridho

Jaya Bor Pandeglang)

Kuantitatif

.

harga diketahui nilai

thitung> ttabel yaitu 8.140 >

1.670 yang berarti

terdapat pengaruh yang

signifikan antara harga

terhadap pendapatan jasa

pengeboran Ridho Jaya

Bor. yang artinya

hubungan harga memiliki

hubungan yang kuat

terhadap pendapatan.

Skripsi IAIN

Sultan

Maulana

Hasanuddin

Banten.

4 Thursina

Mahyuddin

dan Elsa

Riski

Ananda

(2017).

Pengaruh Harga,

Produksi Dan Tenaga

Kerja Terhadap

Pendapatan Usaha

Pengolahan Gula Aren

Di Kecamatan

RantauKabupaten Aceh

Tamiang

Kuantitatif

.

Harga,produksi dan

tenaga kerjaberpengaruh

sangat nyata terhadap

pendapatanusaha

pengolahan gula aren di

Kecamatan Rantau.

Secara terpisah harga dan

tenaga Kerja tidak

berpengaruh nyata

sedangkan produksi

berpengaruh sangat nyata

terhadap pendapatan

usaha pengolahan gula

Jurnal

Agribisnis

Universitas

Samudra,

Langsa-Aceh.

Page 41: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

aren di Kecamatan

Rantau.

Dari melihat empat judul skripsi diatas, kajian tentang analisis pengaruh

penetapan harga jual dan jumlah produksi kelapa sawit terhadap pendapatan

anggota koperasi Maju Bersama disungai gelam, peneliti mencoba

memberikan perbedaannya. Yang pertama dari tempat peneliti dan yang

lebih menekankan pada pengaruh penetapan harga jual dan jumlah jumlah

produksi kelapa sawit terhadap pendapatan anggota koperasi Maju Bersama

di Sungai Gelam.

H. Kerangka Pemikiran

Harga jual merupakan salah satu hal terpenting dalam menjalankan

sebuah usaha, dengan adanya harga yang pas, maka usaha yang kita jalankan

akan berjalan seperti yang kita rencanakan sebelum membuka usaha tersebut.

Harga juga dapat mempengaruhi pendapatan, dikarenakan harga adalah

patokan untuk produksi yang akan diperjual belikan dan pendapatan yang

didapat dari hasil harga yang ditawarkan.

Produksi merupakan hal utama untuk berlangsungan dalam usaha

yang dijalankan, produksi mempunyai peranan penting sebagai unsur

penunjang untuk berhasilnya pendapatan yang didapat. Pembeli akan

membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan

dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk

berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada

keinginan pasar atau selera konsumen.

Page 42: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Gambar 1.1

Kerangka Berfikir

I. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang

diajukan terhadap masalah yang telah dirumuskan. Berdasarkan uraian latar

belakang masalah diatas, maka hipotesis yang diambil dalam penelitian ini

adalah :

Ha: Penetapan harga Jual dan Jumlah Produksi kelapa sawit berpengaruh

terhadappendapatan anggota koperasi maju bersama di sungai gelam.

Ho : Penetapan harga Jual dan jumlah produksi kelapa sawit tidak

berpengaruh terhadap pendapatan anggota koperasi maju bersama di

sungai gelam.

Penetapan Harga

Jual (X1) Pendapatan

Anggota

Koperasi (Y) Produksi Kelapa

Sawit (X2)

Page 43: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini mengkaji pengaruh penentuan harga jual dan jumlah

produksi kelapa sawit terhadap pendapatan anggota koperasi Maju Bersama.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuntitatif

Deskriptif.

1. Pendekatan Penelitian

Metode Kuantitatif adalah menganalisis yang disajikan dalam bentuk

angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu

uraian. Sementara metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah dikumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.26

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data

primer dan data skunder.

1. Data primer

Data primer yang dikumpulkan berbentuk hasil wawancara yang

dilakukan terhadap narasumber yang berasal dari para pelaku yang terkait

dengan persoalan untuk mengetahui pengaruh penetapan harga jual dan

jumlah produksi kelapa sawit terhadap pendapatan anggota Koperasi

Maju Bersama di Sungai Gelam. Beberapa responden yang diwawancarai

dalam penelitian ini ialah sekretaris atau anggota Koperasi Maju Bersama

26

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2013). Hlm. 251.

Page 44: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

di Sungai Gelam, dan yang menjadi data primer dalam penelitian ini

adalah hasil dari data wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder, data yang diperoleh dari studi literaturseperti:

Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam, buku, jurnal, internet, studi

perpustakaan lain yang releven dalam penelitian ini. Data sekunder

tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang

tidak dipublikasikan.data ini diperlukan untuk mendukung analisis dan

pembahasan yang maksimal.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data penelitian, seperti dokumentasi wawancara

dan observasi. Sedangkan instrumen penelitian adalah alat yang

digunakan peneliti agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih

baik.27

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Wawancara

Wawancara yaitu proses atau suatu objek dengan maksud merasakan

dan memahami pengetahuan untuk memperoleh keterangan untuk

bertujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara peneliti dan pewancara Koperasi maju Bersama di Sungai

Gelam berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui

sebelumnya yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.28

2. Dokumentasi

27

Widoyoko,E.P.Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian,(Pustaka Pelajar,

Yogyakarta,2012) hlm. 11 28

Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2012).

Page 45: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia,

sumber informasi (data) non anggota koperasi ini yang berupa catatan,

pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, atau catatan-catatan

dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus penelitian. Dokumen

penulis ini digunakan sebagai instrumen utama untuk memperoleh

semua data-data yang berhubungan dengan gambaran umum harga

dan jumlah terhadap pendapatan koperasi maju bersama di sungai

gelam.

D. Metode Analisis Data

Hasil dari regresi berganda akan dapat digunakan sebagai alat prediksi

yang baik dan tidak biasa, bila memenuhi beberapa asumsi yang disebut

sebagai asumsi klasik. Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi

asumsi-asumsi yang diisyaratkan untuk memenuhi uji asumsi Normalitas dan

bebas dari multikoleniaritas, serta heteroskedastisitas.29

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni

distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang

mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data yang

tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Untuk melihat data

normal atau tidak, dilakukan dengan uji kolmogrov smirnov. Apabila

signifikan > 0.05 artinya data berdistribusi normal.30

2. Uji Multikolinearitas

29

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang: Badan

penerbit Universitas Diponogoro, 2001. Hlm. 56-57. 30

Singgih Santoso, Statistik Multivariat, (jakarta: PT Elex Media Koputindo,2010), Hlm.

43

Page 46: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah regresi ditemukan

adanya korelasi atau hubungan kuat antara dua variabel bebas

(independen). Atau lebih dalam sebuah model regresi berganda yang ada

atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas.model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di

dalam model regresi adalah sebagai berikut :

a. Jika R2

sangat tingi tapi variabel independen banyak yang tidak

signifikan maka dalam model regresi terdapat multikolinearitas.

b. Melihat dari tolerance lebih dari 0.1 dan nilai VIF kurang dari 10

berarti tidak ada multikolinearitas.

Bila ternyata dalam model regresi terdapat multikolinearitas, maka harus

menghilangkan variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu

periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. harus dipenuhi

syarat tidak adanya heteroskedastisitas31

. Cara memperediksi ada

heteroskedestitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar

scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastistasjika32

:

1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

31

V. Wiratna Sujarweni, Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014),

hlm 186 32

Ibid., hlm 186-187

Page 47: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear

antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen.

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel

indipenden dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai dari variabel dependen dinilai variabel

indenpenden mengalami penaikan atau penurunan.

Rumus Regresi Linear Berganda sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Y = PendapatanAnggota

X1 = Penetapan Harga Jual

X2 = Jumlah Produksi Kelapa Sawit

a = Konstanta (Nilai Y apabila X = 0)

b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

e = Standar error

Demi ketetapan dan mendapatkan kemudahan hasil penelitian, maka

untuk uji regresi linear berganda ini menggunakan program statistik

SPSS yang dapat menjelaskan pesamaan regresi berganda dan uji

signifikannya sehingga hipotesis dapat disimpulakan.

Page 48: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian bertujuan untuk membuktikan

pengaruh penetapanharga jual dan Jumlah Produksi terhadap pendapatan

anggotaKoperasi Maju Bersama di Sungai Gelam. Selanjutnya untuk

mengetahui apakah hipotesis akhir yang diajukan dalam penelitian ini

diterima atau ditolak maka dilakukan uji T dan uji F.

a. Uji F (Simultan)

Analisis regresi Berganda dengan menggunakan uji F

(Fisher) digunakan untuk menguji signifikansi model regresi,

yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penetapan

harga jual dan jumlah Produksi secara simultan terhadap

pendapatan anggota koperasi maju bersama.

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan berdasarkan

probabilitas, jika tingkat signifikannya besar dari 0,05 maka

semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap

perubahan variabel dependen. Jika tingkat signifikannya kecil dari

0,05 maka semua variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap perubahan nilai variabel dependen. Untuk uji F maka

langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

Ho : β1= β2 > 0, artinya harga dan jumlah produksi tidak

berpengaruh terhadap pendapatan Koperasi Maju Bersama

di Sungai Gelam

Page 49: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Ha : β1≠β2 > 0, artinya harga dan jumlah produksi

berpengaruh terhadap pendapatan Koperasi Maju Bersama

di Sungai Gelam

b. Level of Significance a = 0.05:

Derajat Kebebasan (dk) : k : (n-1-k)

Nilai Ftabel : F = 0,05 : (k) : (n-1)-k)

b. Kriteria dan aturan pengujian :

Apabila nilai FHitung > FTabel maka hipotesis Ha (diterima)

Ho di tolak

Apabila nilai FHitung < FTabel maka hipotesis Ha (ditolak)

Ho di terima

b. Uji T (Parsial)

Merupakan pengujian signifikasi koefisien regresi parsial

dengan kriteria t statistik. Uji 2 arah dengan hipotesis sebagai

berikut:

Ho = β1 = β2

Ha = β1 ≠β2

Thitung =

Dimana :

T = t-hitung

β1 = koefisien regresi

Se = standar error

Page 50: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Dengan perbandingan t-hitung dan t-tabel pada tingkat

keyakinan tertentu, dapat diambil kesimpulan dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Jika t-hitung > t-tabel, yang berarti variasi variabel mampu

mengangkat variasi variabel terikat.

b. Jika t-hitung < t-tabel, yang berarti secara individual variasi

variabel bebas tidak mampu menjelaskan variabel-variabel

terikat.33

3. Uji Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar

presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan

oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.

Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan

kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen.

Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baikkemampuan

variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen.

Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R

square pada analisis regresi berganda. Contoh Jika variabel dalam model

hanya menjelaskan 0,4 maka berarti sebesar 0,6 ditentukan oleh variabel

di luar model, nilai diperoleh sebesar R2 = 0,4.

F. Definisi Variabel Penelitian

1. Harga Jual (X1)

Harga adalah nilai barang atau jasa yang diungkapkan dalam satuan

rupiah atau satuan uang lainnya. Sedangkan harga jual adalah nilai yang

33

Andi, Pengelolah Data Statistik dengan SPSS 12, Ed.1,(Yogyakarta: Andi Semarang

Wahana Kompeter, 2014), hal. 121

Page 51: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

dibebankan kepada pembeli atau pemakai barang dan jasa. Dalam hal ini

harga jual merupakan suatu yang dapat digunakan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasidari barang dan jasa serta pelayannya. Dari definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa harga harga jual adalah sejumlah biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa

ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu

untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang

dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan

harga yang tepat untuk produk yang terjual.34

2. Produksi(X2)

Produksi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan atau menambah guna atau suatu benda, atau segala kegiatan

yang ditujukan untuk memuaskan orang lain melalui petukaran. Dan

semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang

dan jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia.35

3. Pendapatan(Y)

Pendapatan adalah sebagai arus masuk atau kenaikan-kenaikan

lainnya dari nilai harta suatu satuan usaha atau penghentian hutang-

hutangnya atau kombinasi dari keduanya dalam suatu periode akibat dari

penyerahan atau produksi barang-barang, penyerahan jasa-jasa, atau

pelaksanaan aktivitas lainnya yang membentuk operasi utama atau sentral

yang berlanjut terus dari satuan usaha tersebut.36

34

Robby Tri Rizky, Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan

Petani Karet(Studi di Desa Muhajjirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi),

Skripsi IAIN STS Jambi, (2015) Hlm. 7-8 35

Sumiarti, Murti et, al., Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan, Edisi II, Penerbit Liberty,

Yogyakarta, 1987, Hlm. 60. 36

Ikatan Akuntan Indonesia. StandarAkuntansi Keuangan no. 23, Jakarta 2007

Page 52: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih memudahkan penulis dan penyusunan serta pemahaman

tentang skripsi ini agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan sitting

yang telah penulis tentukan sebelumnya, maka terlebih dahulu ditentukan

susunan dan sisitematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

manfaat, batasan masalah, landasan teori, kerangka teori, kerangka

pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB II : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai pendekatan penelitian, jenis dan sumber

data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, uji asumsi

klasik, uji hipotesis dan sistematika penulisan.

BAB III : GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang sejarah Koperasi maju Bersama di Sungai

Gelam.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang menguraikan atau memaparkan hasil uji

statistik dari data yang telah didapat dan analisis pengaruh harga

dan jumlah produksi kelapa sawit terhadap pendapatan di

koperasi Maju Bersama.

BAB V : PENUTUP

Bab ini bagian akhir dari skripsi berisi tentnag kesimpulan dan

saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka.

Page 53: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Koperasi

Alamat : jl. Buper Pal 8. Kac. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi

Prov. Jambi 36364

Telp/Fax : 0812-7403-8247

Website : -

Lahirnya koperasi maju bersama disungai gelam pada awal tahun

2002 didorongnya oleh masyarakat sungai gelam atau kelompok tani

mengembangkan lahan kosong yang luas. Lahan yang kosong akan

dijadikan perkebunan kelapa sawit. Maka pada tahun 2003 resmi

dibentuknya koperasi maju bersama untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di masyarakat sungai gelam. Terbentuknya koperasi ini pihak

koperasi mencari anggota untuk modal awal koperasi, modal yang

dikumpulkan seperti simpanan pokok dan simpanan wajib.

Setelah koperasi ini didirikan, kelompok tani mencari pengelolah

yang akan mengurus lahan yanng akan di buat untuk perkebunan kelapa

sawit karna tidak mampu untuk mengelolah sendiri. Maka terpilihlah

dengan pihak PT. Gudang Garam sebagai yang mengelolah lahan. Dengan

perjanjian akad mukhabarah yang dimana Pihak koperasi memiliki

lahan/ladang pertanian dan pihak PT. Gudang Garam

pengelolah/penggarap lahan. Dengan Koperasi Maju Bersama

memberikan lahan pertanian kepada PT. Gudang Garam untuk

mengelolah, ditanani, dan dipelihara dengan imbalan tertentu (presentasi)

dari hasil panen yang benihnya berasal dari PT. Gudang Garam. Bentuk

Page 54: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

akad kerjasama antara Koperasi Maju Bersama dan PT. Gudang Garam

dengan perjanjian bahwa hasilnya akan dibagi menjadi seperdua bagian

antara Koperasi Maju Bersama dan PT. Gudang Garam menurut

kesepakatan bersama.

Koperasi dan anggotanya memakai simpanan pokok dan simpanan

wajib, didalam hukum syariah pihak Koperasi Maju Bersama dengan

pihak anggota memakai akad Musyarakah dimana akad kerjasama antara

dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing

pihak memberikan kontribusi dana (atau kompensasi, expertise) dengan

kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai

dengan kesepakatan. akad kerjasama atau usaha patungan antara dua/lebih

pemilik modal atau ahliah, untuk melaksanakan suatu jenis usaha yang

halal dan produktif.

B. Dasar Hukum, Pembiayaan dan Tujuan Koperasi

1. Dasar-dasar Hukum KoperasiIndonesia:

a. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

b. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan

Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran

Dasar Koperasi.

c. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1994 tentang Pembubaran

Koperasi oleh Pemerintah.

d. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi.

e. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan

pada Koperasi.

Page 55: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

f. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PPK No.

36/Kep/MII/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan

dan Peleburan Koperasi.

g. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No.

19/KEP/Meneg/III/2000 tentang Pedoman kelembagaan dan Usaha

Koperasi

h. Peraturan Menteri No. 01 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan

Anggaran Dasar Koperasi.

2. Pembiayaan koperasi.

Untuk mengembangkan usaha koperasi, maka para pengurus

harus memiliki stategi pencarian dana, sumber dana dapat diperoleh

dari anggota, pinjaman atau dana-dana yang bersifat hibah atau

sumbungan. Semua jenis sumber dana tersebut dapat di klarifikasikan

sifatnya saja yang komersial, hibah atau sumbangan sekedar titipan

saja. Secara umum dana dikoperasi sebagai berikut :

a. Simpan pokok merupakan modal awal anggota yang disetorkan

dimana besar simpanan pokok tersebut sama dan tidak boleh

dibedakan antara anggota.

b. Simpan wajib masuk dalam katagori modal koperasi sebagaimana

simpanan pokok dimana besar kewajibannya diputuskan

berdasarkan hasil musyawarah anggota serta penyetorannya

dilakukan secara kontiniu setiap bulannya sampai seorang

dinyatakan keluar dari keanggotaan koperasi.

3. Tujuan Koperasi

Page 56: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Tujuan utama Koperasi Indonesia Berdasarkan UU yang

mengatur koperasi pada pasal 3, mengembangkan kesejahteraan

anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.Berdasarkan

pasal tersebut, bisa disimpulkan bahwa yang menjadi prioritas untuk

disejahterakan adalah anggota koperasi terlebih dahulu,

kemudian koperasi diharapkan bisa memberikan kontribusi jika

memungkinkan untuk masyarakat sekitar.Karena pada dasarnya,

anggota koperasi adalah anggota masyarakat, maka dengan jalan ini

diharapkan koperasi dapat berperan aktif dalam menaikkan taraf hidup

masyarakat.

Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan

perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama

kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih

diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar

koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan

jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain itu

tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur

material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang

Dasar 1945.

C. Visi dan Misi Koperasi

1. Visi

Membentuk koperasi yang kuat, mandiri, profesional yang

memberikan, kontribusi bersama dan memiliki sarana dan prasarana

yang baik sesuai dengan nilai-nilai dan azas-azas koperasi.

2. Misi

Page 57: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

a. Membentuk SDM staf, karyawan/ti yang jujur dan profesional.

b. Meningkatkan koperasi, menjadi koperasi prestasi, berkualitas

tingkat nasional.

c. Membangun komitmen yang lebih kuat dan terpecaya.

d. Menjalin hubungan baik antar pengurus, karyawan/ti, badan

pengawas dan anggota.

e. Menjadikan koperasi yang transparan dan akuntabel.

f. Meningkatkan usaha dibidang yang releven di lingkungan koperasi

dan mitra kerja.

Page 58: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

D. Struktur Organisasi

STUKTUR ORGANISASI

“KOPERASI MAJU BERSAMA”

Desa Sungai Gelam Kec. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi

Sampai Tahun 2020

PELINDUNG

1. Camat

2. Kepala Desa

RAT

SEKRETARIS

1. Tumira

2. Arsita

PENASEHAT

1. Zakaria

2. S.Sunarso

3. Sumardi

BADAN

PENGAWAS

1. Anhar : ketua

2. Sunaryo :Anggota

3. Hanif.P : Anggota

KETUA

Lukman, S.Ag,M.Pd.i

WAKIL KETUA

Junaidi

BENDAHARA

Sarini, S.pd

KARYAWAN/TI

Dina

PENGAWAS LAPANGAN

1. Zakaria : Koordinator

2. Arto : Anggota

3. Andika : Anggota

EKANIK

Misgianto

ANGGOTA

Page 59: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

1. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Pelindung

1. Pelindung dan penasehat bertindak untuk atas nama pelindung dan

nasehat.

2. Memberikan arak kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan-

pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan

organisasi sesuai dengan AD/ART dan visi misi organisasi.

3. Sebagai penampung aspirasi didalam usah-usaha pengembangan

organisasi sesuai dengan AD/ART dan visi misi organisasi.

b. Rapat Anggota Tahunan

1. Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban pengurus dan

pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.

2. Membahas dan mengesahkan rencana kerja dan RAPB tahun buku

berikutnya.

3. Membahas dan menetapkan AD/ART dan atau pembubaran

koperasi.

4. Memilih dan memberentikan pengurus da pengawas.

5. Menetapakan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

c. Pengawas

Jumlah pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau sesuai dengan

AD, unsur pengawas terdiri dari :

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris merangkap anggota

3. Anggota

Tugas dan tanggung jawab pengawas :

Page 60: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

1. Bertugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan sekurang-

kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan koperasi yang

meliputi organisasi, manajemen, usaha, keuangan, pembukuan, dan

kebijaksanaan pengurus.

2. Pengawas berfungsi sebagai pengawas dan pemeriksa.

3. Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta

kekayaan koperasi.

4. Bertanggung jawab kepada anggota.

d. Penasehat

1. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta

maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan koperasi.

2. Berfungsi sebagai penasehat.

3. Dapat menghadiri rapat anggota, rapat gabungan dan rapat

pengurus.

e. Ketua Koperasi

Ketua koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar

organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:

1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh

anggota Pengurus.

2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat

anggota dan Rapat Pengurus.

f. Wakil Ketua Koperasi

Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil

penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :

Page 61: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.

2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.

3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.

4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain

g. Sekretaris

Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi

koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.

2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.

3. Mengatur jalannya perkantoran.

4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.

5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara

dan pengawas

6. Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.

h. Bendahara

Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan

keuangan koperasi, antara lain :

1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.

2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.

3. Menyusun anggran setiap bulan.

4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.

5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.

6. Menyusun laporan keuangan.

7. Mengendalikan anggaran.

i. Pengawas lapangan

Page 62: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan

organisasi koperasi adalah pengawas yang antara lain mempunyai

tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan

dan pengelolaan koperasi.

Dengan uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan

pengurus menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang

menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.

2. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Page 63: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah

dipeloreh dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

data melalui data sekunder Dari Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam.

Data ini diperoleh mengenai pengaruh penetapan harga jual dan jumlah

produksi terhadap pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama di Sungai

gelam.

1. Deskripsi Data

1) Penetapan harga jual kelapa sawit

penetapan harga jual kelapa sawit berdasarkan katagori per tahun

dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu tahun 2016, tahun 2017, dan tahun

2018.

Tabel 4.1

Data rata-rata harga kelapa sawit tahun 2016-2018

No Tahun Harga (Rp)

1 2016 1731

2 2017 1854

3 2018 1586

Sumber : Hasil olahan data 2018

Dapat dilihat dari tabel 4.1 bahwa rata-rata penetapan harga jual

ditahun 2016 sebesar Rp. 1731, ditahun 2017 rata-rata penetapan

hargajual sebesar Rp. 1854, dan tahun 2018 rata-rata penetapan harga

jual sebesar Rp. 1621.

Page 64: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

2) Jumlah produksi kelapa sawit

Jumlah produksi kelapa sawit yang menjadikan produk dari

Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam dikatagorikan per tahun dari

2016, 2017, dan 2018.

Tabel 4.2

Data jumlah produksi kelapa sawit tahun 2016-2018

No Tahun Jumlah Produksi (kg)

1 2016 4.920.613

2 2017 4.541.890

3 2018 3.190.000

Sumber : Data olahan 2018

Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa jumlah produksi

kelapa sawit di Koperasi Maju Bersamapada tahun 2016 sebanyak

4.920.613 per tahun. Pada tahun 2017 sebanayak 4.541.890 pertahun,

dan di akhir tahun 2018 jumlah kelapa sawit sebanyak 3.175.434 per

tahun.

3) Pendapatan anggota koperasi maju bersama di sungai gelam

Pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam

dalam tiga tahun terakhir.

Tabel 4.3

Pendapatan Koperasi Maju Bersama tahun 2016-2018

No Tahun Pendapatan (Rp)

1 2016 2.110.644.812

2 2017 2.177.712.999

3 2018 1.321.384.264

Sumber : Data olahan 2018

Page 65: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa pendapatan

anggota Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam pada tahun 2016

sebanyak 2.110.644.812. pendapatan anggota di tahun 2017 sebanyak

2.177.712.999. dan pada tahun 2018 pendapatan anggota sebanyak

1.406.932.941.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.

Uji normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data

yang berdistribusi normal, dalam penelitian ini dilakukan pengujian

normalitas dengan metode diagram histogram, dengan ketentuan

membentuk lengkungan kurva normal maka residual dinyatakan

normal dan asumsi normal terpenuhi dan metode propability plot,

dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit

mengikuti sekitar garis diagonal maka data yang digunakan

berdistribusi secara normal.

Page 66: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalis Metode Diagram Histrogram

Sumber data : Data Sekunder, diolah 2018

Dari Gambar 4.1 diatas dapat dilihat bahwa hasil uji Normalitas

dengan metode diagram histogram membentuk lengkungan kurva

normal dan dapat dilihat gambar diagram histogram sebagian besar

bar/batang berada dibawah kurve maka residual dinyatakan normal

dan asumsi normal terpenuhi.

\

Page 67: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Metode Probability Plot

Sumber data : Data Sekunder, diolah 2018

Berdasarkan gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa hasil uji

normalitas dengan metode propability plot sebaran titik-titik

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, yang

berarti data tersebut berdistribusi normal.

2) Uji Multikolineritas

Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel

independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel independen

akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.

Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinieritas dalam suatu

model regresi dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor).

Page 68: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Apabila nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10 (Variance Inflation

Factor) mengindikasikan terjadi multikolinieritas. Hasil uji

multikolineritas dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Dari hasil tabel 4.11 diatas bahwa nilai tolerance dan VIF

menunjukkan tidak ada suatu variabel independen yang memiliki

nilai VIF lebih besar dari 10 dan tidak ada satu nilai tolerance

variabel independen yang memenuhi nilai tolerance yaitu kurang

dari 0,1 yang berarti tidak terjadi multikolinieritas.

3) Uji heterokesdastisitas

Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance

residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui

adanyapenyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model

regresi, di mana dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak

adanya heteroskedastisitas.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -3.302E8 7.183E7

Penetapan Harga

jual 204772.043 41993.760 .471 .942 1.062

Jumlah_Produksi 425.880 67.839 .606 .942 1.062

a. Dependent

Variable:Pendapatan anggota

Page 69: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Cara memperediksi ada heteroskedestitas pada suatu model

dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi yang tidak

terjadi heteroskedastistas jika:

1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokesdastisitas

Sumber data : Data Sekunder, diolah 2018

Dari hasil gambar 4.3 diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y,

yang artinya tidak terjadi heterokesdastisitas atau disebut juga

homokedastisitas karena variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap.

Page 70: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

3. Hasil Teknik Analisi Data

1) Hasil Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier

antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel

dependen. Analisis berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel bebas yaitu: Penetapan harga jual (X1),

jumlah produksi kelapa sawit (X2) terhadap pendapatan anggota

Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam (Y). Adapun bentuk

persamaan regresi linear berganda yang digunakan dapat

dirumuskan :

Dimana:

Y : Pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama(variabel

dependen)

β1 : Koefisien regresi dari variabel X1 (Penetapan harga jual)

β2 : Koefisien regresi dari variabel X2 (Jumlah Produksi)

a : Konstanta.

X1 : Penetapan harga jual

X2 : Jumlah Produksi kelapa sawit

e : Pengganggu (error)

Page 71: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Hasil Regresi Linier berganda sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.302E8 7.183E7 -4.596 .000

Harga 204772.043 41993.760 .471 4.876 .000

Jumlah_Produksi 425.880 67.839 .606 6.278 .000

a. Dependent Variable: Pendapatan

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan data panel

pada tabel 4.11 diatas diperoleh koefisien untuk variabel bebas X1 =

204772.043 X2 = 425.880 konstanta sebesar -3.302sehingga model

persamaan regresi yang diperoleh adalah:

Y = α + β1X1 + β2X2 +β3X3+ e

Y = (3,302) + 204772.043 X1 + 425.880 X2 + e

Dari persamaan regresi data panel di atas dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (α) sebesar -3,302memberikan arti bahwa

apabila penetapan harga jual (X1), dan jumlah produksi

kelapa sawit (X2) tidak ada maka pendapatan anggotaKoperasi

Maju Bersama di Sungai Gelam akan mengalami kerugian

bernilai 3,302.

2. Jika penetapan harga jual (X1) mengalami kenaikan satu

satuan, maka pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama (Y)

akan mengalami peningkatan 204772.043koefisien bernilai

Page 72: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

positif artinya antara harga (X1) dan pendapatan Koperasi

Maju Bersama (Y) hubungan positif. Kenaikan harga (X1)

akan mengakibatkan kenaikan pada pendapatan anggota

Koperasi Maju Bersama (Y).

3. Jika jumlah produksi kelapa sawit (X2) mengalami kenaikan

satu satuan, maka pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama

(Y) akan mengalami peningkatan 425.880koefisien bernilai

positif artinya antara jumlah produksi kelapa sawit (X2) dan

pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama (Y) hubungan

positif. Kenaikan jumlah produksi kelapa sawit (X2) akan

mengakibatkan kenaikan pada pendapatan anggota Koperasi

Maju Bersama (Y).

2) Uji Hipotesis

1. Uji F (Simultan)

Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Formulasi

hipotesis nihil dan hipotesis alternatif :

H0 : Diduga penetapanharga jual dan Jumlah produksi kelapa

sawit tidak berpengaruh terhadap pendapatan anggota

Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam.

Ha : Diduga penetapan harga jual dan jumlah produksi kelapa

sawit berpengaruh terhadap pendapatan anggota Koperasi

Maju Bersama di Sungai Gelam.

Page 73: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Ditentukan signifikan 5% atau 0,05 dengan derajat

kebebasan dfI = (k-1) dan df2=(n-k) dimana n adalah jumlah

observasi. dan, k adalah jumlah variabel independen. Uji ini

dilakukan dengan membandingkan signifikan fhitung dengan

ketentuan:

a. Ho diterima, Ha ditolak, jika: fhitung ≤ftabel atau Sig >α (tidak

terdapat pengaruh yang signifikan).

b. Ho ditolak, Ha diterima, jika: fhitung> ftabel atau Sig <α

(terdapat pengaruh yang signifikan).

Tabel 4.6

H

a

s

i

l

U

j

i

F (Simultan)

Sumber data: Data Sekunder, diolah 2018

Hasil perhitungan dengan membandingkan fhitung dengan ftabel,

dengan taraf signifikan α = 0,05 (5%). Dapat diketahui bahwa fhitung

sebesar 137,104 dengan membandingkan ftabel α = 0,05 dengan derajat

bebas pembilang 2, dan derajat bebas penyebut 34, didapat ftabel sebesar

1,45. fhitung lebih besar dari ftabel (41,391 > 1,45). Berarti dapat dikatakan

bahwa ada pengaruh signifikan antara penetapan harga jual (X1), jumlah

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.700E17 2 8.502E16 41.391 .000a

Residual 6.368E16 31 2.054E15

Total 2.337E17 33

a. Predictors: (Constant), Jumlah_Produksi, Harga

b. Dependent Variable:

Pendapatan anggota

Page 74: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

produksi kelapa sawit (X2) secara bersama-sama terhadap pendapatan

anggota Koperasi Maju Bersama (Y).

Dengan membandingkan besarnya angka taraf signifikan (sig)

penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 maka 0,000 < 0,05

sehingga dapat dikatakan berdasarkan kriteria pengujian apabila sig <

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat dikatakan bahwa ada

pengaruh signifikan penetapan harga jual (X1), jumlah produksi kelapa

sawit (X2) secara bersama-sama terhadap pendapatan anggota Koperasi

Maju Bersama (Y).

2. Uji T (Parsial)

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independent secara individual (parsial) terhadap

variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:

a. Ho diterima, Ha ditolak, jika: thitung ≤ ttabel atau Sig > α (tidak terdapat

pengaruh yang signifikan).

b. Ho ditolak, Ha ditolak, jika: thitung> ttabel atau Sig < α (terdapat

pengaruh yang signifikan).

Tabel 4.7

Hasil Uji T (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.302E8 7.183E7 -4.596 .000

Penetapan Harga 204772.043 41993.760 .471 4.876 .000

Jumlah_Produksi 425.880 67.839 .606 6.278 .000

a. Dependent Variable: Pendapatan

Sumber data: Data Sekunder, diolah 2018

Page 75: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Dengan nilai ttabel α = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1

atau 34-2-1 = 31 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel

independen). Maka ttabel (α = 0,05; df =31) diperoleh sebesar 1,697.

Berdasarkan tabel 4.7 dengan melihat thitung dapat diketahui bahwa

secara parsial besarnya pengaruh variabel penetapanharga jual sebesar

4,876, dan jumlah produksi kelapa sawit sebesar 6,278. Pengujian

statistik t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Dari

pengujian maka dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengujian parsial variabel penetapan harga jual terhadap pendapatan

anggota Koperasi Maju Bersama diperoleh hasil uji thitung sebesar

4,876 dan sig 0,000 dan ttabel = 1,697. Oleh karna thitung sebesar

4,876>1,697 dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05maka Ho ditolak dan

Ha diterima dapat disimpulkan bahwa penetapan harga jual

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan anggota Koperasi Maju

Bersama.

b. Pengujian parsial variabel jumlah produksi kelapa sawit terhadap

pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama diperoleh hasil uji thitung

sebesar 6,278 dan sig 0,000 dan ttabel = 1,697. Oleh karena thitung

sebesar 6,278>1,697 dan nilai sig sebesar 0,000< 0,05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa jumlah produksi

kelapa sawit berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan

anggota Koperasi Maju Bersama.

3. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Page 76: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Analisis R² (R square) atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Tabel 4.8

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .853a .728 .710 4.532E7

a. Predictors: (Constant), Jumlah_Produksi, penetapan harga

Sumber data: Data Sekunder, diolah 2018

Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi di atas dapat diperoleh nilai

R Square sebesar 0,728 atau 72,8%. Hal ini menunjukkan bahwa

persentase sumbangan pengaruh variabel independen (penetapan harga

jual, dan jumlah produksi kelapa sawit) terhadap variabel dependen

(pendapatan anggota koperasi maju bersama) sebesar 72,8% sedangkan

sisanya sebesar 27,2% (100% - 72,8%) dipengaruhi oleh sebab-sebab

yang lain diluar model penelitian ini.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis penentuan

harga jual dan jumlah produksi kelapa sawit terhadap pendapatan anggota

Koperas Maju Bersama di Sungai Gelam. Dari analisis yang sudah

dijelaskan di atas, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh penetapan harga jual, danjumlah produksi terhadap

pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama

. Pernyataan hipotesis ketiga (H3) dapat diterima, maka

penetapanharga jual dan jumlah produksi kelapa sawitberpengaruh

Page 77: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

positif dan signifikan terhadap pendapatan anggota Koperasi Maju

Bersama. Kondisi tersebut dapat dilihat darihasil pengujian yang

dilakukan berdasarkan analisis SPSS dari data-data pendapatan

anggota Koperasi Maju bersama yang meliputi 36 bulan data

pendapatan anggota.

Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian diperoleh nilai fhitung lebih

besar dari ftabel (41,391 > 1,45) nilai signifikan (sig) penelitian 0,000 <

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara

penetapanharga jual dan jumlah produksi kelapa sawit terhadap

pendapatan anggota koperasi Maju Bersama.

Hasil uji R2 pada penelitian ini diperoleh nilai R Square sebesar

0,72,8 angka ini menyatakan bahwa variable penetapanharga jual dan

jumlah produksi kelapa sawit berpengaruh terhadap pendapatan

anggota sebesar 72,8%, sedangkan sisanya 27,2% dijelaskan oleh

faktor lain diluar penelitian.

Nilai koefisien regresi untuk harga (X1) sebesar 204772,043 dan

koefisien regresi diversifikasi produk (X2) sebesar 425,880. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin baik penetapan harga jual yang meliputi

jumalh produksi kelapa sawit maka pendapatan anggota Koperasi

Maju Bersama akan semakin meningkat.

2. Pengaruh PenetapanHarga Jual terhadap Pendapatan Anggota

Koperasi Maju Bersama

Pernyataan hipotesis pertama (H1) dapat diterima, maka

penetapan harga jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama. Kondisi tersebut dapat

Page 78: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

dilihat darihasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis SPSS dari

data sekunder yang diberikan oleh Koperasi Maju Bersama.yang

menyatakan penetapan harga jual, jumlah kelapa sawit dan pendapatan

anggota Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam.

Dalam hal ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan penetapan harga jual terhadap pendapatan

anggota Koperasi Maju Bersama, hal ini dibuktikan dari nilai thitung>

ttabelsebesar 41,391 > 1,45 dan nilai sig <alpha sebesar 0,000 < 0,05

dapat disimpulkan bahwa penetapan harga jual berpengaruh signifikan

dan positif terhadap pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama. Hal ini

berarti jika penetapan harga jual bisa menstabilkan atas suatu produksi

kelapa sawit akan memiliki peranan dalam membantu Koperasi Maju

Bersama untuk lebih meningkatkan strategi produksi kelapa sawit.

Dari hasil pengujian statistik menunjukkan penetapan harga jual

berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan anggota Koperasi

Maju Bersama di Sungai Gelam. Hal ini sesuai dengan teori penetapan

harga jual yaitu jumlah semua nilai yang diberikan oleh konsumen untuk

memperoleh keuntungan atas kepemilikan atau penggunaan suatu produk

atau jasa.37

3. Pengaruh Jumlah Produksi Kelapa Sawit terhadap Pendapatan

Anggota Koperasi Maju Bersama

Pernyataan hipotesis kedua (H2) dapat diterima, maka jumlah

produksi kelapa sawit berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan anggota Koperas Maju Bersama.Kondisi tersebut dapat

37

Ari Setiyaningrum, DKK, Prinsip-prinsip Pemasaran,(Yogyakarta:Andi

Yogyakarta,2015). Hlm.128.

Page 79: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

dilihat dari hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis SPSS

dari data sekunder yang diperoleh dari Kopersi Maju Bersama di Sungai

Gelam

Berdasarkan pernyataan tersebut hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif jumlah produksi kelapa

sawit terhadap pendapatan anggota Koperasi Maju Bersama, hal ini

dibuktikan dari hasil uji thitung sebesar 6,278 > 1,697, dan nilai sig sebesar

0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa jumlah produksi kelapa

sawitberpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan anggota

Koperasi Maju Bersama.

Berdasarakan hasil penelitian sebelumnya, pengaruh jumlah

produksi kelapa sawit terhadap pendapatan anggota Koperasi Maju

Bersama sangat penting bagi kelangsungan hidup koperasi, sehingga

koperasi perlu melakukan produksi kelapa sawit. Produksi punya andil

yang besar dalampertumbuhan dan seringkali merupakan penyumbang

utama bagi laba keseluruhan untuk bisnis yang ditekuni.

Oleh karena itu untuk mendapatkan keuntungan para petani tidak

hanya mengandalkan dari hasil panen buah kelapa sawit saja melainkan

mereka bisa sambil berdagang kecil-kecilan, atau berkebun dengan

mengelolah sayur dan buah karena petani ingin mendapatan kan hasil

pendapatan yang mencukupi perekonomiannya.

Page 80: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilaksanakan, maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil perhitungan uji f (simultan) dengan membandingkan fhitung

dengan ftabel, dengan taraf signifikan α = 0,05 (5%). Dapat diketahui

bahwa fhitung sebesar 41,391 dengan membandingkan ftabel α = 0,05

dengan derajat bebas pembilang 2, dan derajat bebas penyebut 34,

didapat ftabel sebesar 1,45. fhitung lebih besar dari ftabel (41,391 > 1,45).

Berarti dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara

penetapan harga jual(X1), Jumlah produksi kelapa sawit (X2) secara

bersama-sama terhadap pendapatan Anggota Koperasi Maju Bersama

(Y).

2. Hasil perhitungan uji t (parsial)

a. Pengujian parsial variable penetapan harga jual terhadap

pendapatan anggota koperasi maju bersama diperoleh hasil uji thitung

sebesar 4,876 dan sig 0,000 dan ttabel = 1,697. Oleh karna thitung

sebesar 4,876 > 1,697 dan nilai sig sebesar 0,000 <0,05 dapat

disimpulkan bahwa penetapan harga jualberpengaruh signifikan

terhadap pendapatan Anggota koperasi Maju Bersama.

b. Pengujian parsial variabel jumlah produksi kelapa sawit terhadap

penetapan harga jualdiperoleh hasil uji thitung sebesar 6,278 dan sig

0,000 dan ttabel = 1,697. Oleh karena thitung sebesar 6,278 > 1,697

dan nilai sig sebesar 0,000< 0,05 dapat disimpulkan bahwa jumlah

Page 81: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

produksi kelapa sawit berpengaruh signifikan dan positif terhadap

pendapatan anggotaKoperasi Maju Bersama.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapt diusulkan saran

yang diharapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya berkaitan

dengan harga dan jumlah produksi yang memepengaruhi pendapatan.

1. Bagi Pratisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak terkait

supaya dapat lebih dalam dan lebih paham mengenai pendapatan

anggota koperasi maju Bersama di sungai gelam

2. Bagi Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

dan dokumentasi bagi pihak kampus dan mahasiswa sebagai acuan

penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan

penetapan harga jual dan jumlah produksi di Koperasi Maju Bersama,

meskipun penelitian ini jauh dari kata kesempurnaan dan masih

banyak kekurangan.

3. Bagi Peneliti

Selanjutnya diharapkan bisa menemukan komponen lain yang dapat

mempengaruhi pendapatan anggotaKoperasi Maju Bersama.

Page 82: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

DAFTAR PUSTAKA

A. Literature

Albertus Ferry Rostya Adi, Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk,

dan Kualitas Layananterhadap Kepuasan Pelanggan(studi pada

waroeng special lampersari semarang),Skripsi Universitas Semarang,

2012.

Andi, Pengelolah Data Statistik dengan SPSS 12, Ed.1,(Yogyakarta: Andi

Semarang Wahana Kompeter, 2014).

Ari Setiyaningrum, DKK, Prinsip-prinsip Pemasaran,(Yogyakarta:Andi

Yogyakarta,2015).

Dani Qurbani, Analisis Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Syariah

di Kabupaten Magelang Tahun 2011-2013,Skripsi Universtas Negeri

Yogyakarta, (2015).

Dr. Aulia Tasman, SE.,M,c. Ekonomi Produksi. Teori dan Aplikasi,(

Jambi: Chandra Pratama, 2016).

Dr. Kasmir, SE.,M.M,Kewirausahaan,(jakarta: Rajawali Pers,2012).

Drs. Soemarso SR, Peranan harga pokok dalam penentuan harga

jual,(Jakarta :Rineka Cipta,1990).

Ikatan Akuntan Indonesia. StandarAkuntansi Keuangan no. 23, Jakarta

2007.

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,

Semarang: Badan penerbit Universitas Diponogoro, 2001.

Kurniawan Saifullah, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Kencana,2006),

Cet Ke-2.

M. Afwann Taufiq, Analisis Faktor Harga, Kualitas Produk, Promosi dan

Tidak Adanya Label Halal Terhadap Keputusan Konsumen Dalam

Memberi Minuman YOU C 1000di Swalayan Jamtos Jambi, Skripsi

IAIN STS Jambi, (2015).

M. Nur Rianto Al-Arif & Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi,(Jakarta:

Prenadamedia Group,2010).

Multi sumarni dan John Suprihanto. Pengantar Bisnis(Dasar-Dasar

Ekonomi Perusahaan) Edisi keenam, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta,

2014).

Robby Tri Rizky, Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap

Pendapatan Petani Karet(Studi di Desa Muhajjirin Kecamatan Jambi

Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi), Skripsi IAIN STS Jambi, (2015)

Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2010).

Sipit, Pengaruh Produksi, Harga, Lokasi dan Promosi Terhadap Minat

Konsumen Muslim Perabotan Rumah Tangga di Jelutung Kota Jambi,

Skripsi IAIN STS Jambi, (2016).

Page 83: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Singgih Santoso, Statistik Multivariat, (jakarta: PT Elex Media

Koputindo,2010).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2015).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2012).

Sumiarti, Murti et, al., Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan, Edisi II,

Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1987.

Syafitri Yanti, Pengaruh Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kelapa

Sawit di Gampong Alue Peunawa Kec. Babarot Kab. Aceh Barat Daya.

Skripsi Univ Teuku Umar Aceh (2014).

V. Wiratna Sujarweni, Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru

Press, 2014),

Widoyoko,E.P.Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian,(Pustaka Pelajar,

Yogyakarta,2012).

B. Sumber Lain

Amirus Saleh Mejaya, DKK. Pengaruh Produksi, Harga Internasional,

dan Nilai Tukar Terhadap Volume Ekspor (Studi pada Ekspor Global

Teh Indonesia Periode Tahun 2010-2013), Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol. 35 No. 2 Juni 2016.

Ayu wandira, I Made Dwita Atmaja,Pengaruh Kridit Simpan Pinjam

Terhadap Pendapatan Koperasi Pada Koperasi Tani Syatya Jaya

Kellincong Periode 2006-2011, Jurnal Riset Akuntansi/ Vol.2 No.1,

April 2013.

Budiono, 2004 (1992 :180) pendaptan,), diakses 9 Juli 2018.

Dita Amanah. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan

Konsumen Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang H.M. Yamin

Medan, Jurnal Keuangan & Bisnis Volume 2 No.1, Maret 2010.

Ni Luh Pt. Sri Marleni, I Ketut Suwarna, I Wayan Suwendra, pengaruh

kredit terhadap pendapatan pada koperasi pegawai negeri (kpn), Jurnal

Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen/ Vol. 2

Tahun 2014.

R Bambang DwinWardoyo, DKK. Pengaruh Penentuan Harga Pokok

Produksi Terhadap Harga Jual Pada Industri Krupuk (Studi Kasus di

UD. INUN Jaya Sampang, Majalah Ekonomi ISSN 1411-9501/ Vol.18,

No.2 Desember 2014.

Riyono, Gigih Erlik Budiharja. pengaruh kualitas produk, harga, promosi

dan brandimage terhadap keputusan pembelian produk aqua di kota

pati, Jurnal STIE Semarang/ Vol.8 No.2 Juni 2016.

Sigit Puji Winarto. Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota dan Aset

Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi di Kota Kediri, Jurnal

Nusantara Of Research/ Vol.1, No. 2, Oktober 2014.

Page 84: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Sumber Koperasi Maju Bersama di Sungai Gelam

Wawancara Awal dengan Sekretaris Koperasi Maju Bersama di Sungai

Gelam pada tanggal 14 April 2018.

Page 85: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

LAMPIRAN

Page 86: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

LAMPIRAN 1

DATA PENDAPATAN KOPERASI MAJU BERSAMA TAHUN 2016

No Nama Bulan

Tahun 2016

Harga kelapa sawit per Kg Jumlah Produksi per Kg Pendapatan (Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

1.291

1.486

1.590

1.848

1.874

1.823

1.705

1.824

1.743

1.720

1.824

2.048

397.650

372.489

294.857

486.548

477.183

420.921

248.657

275.843

316.742

551.988

547.062

530.673

107.379.565

168.231.089

108. 379.244

312.497.008

306.574. 955

298.732.566

177. 729.865

199.468.044

182.577.395

255.267.900

268.549.002

317.942.243

Page 87: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

LAMPIRAN 2

DATA PENDAPATAN KOPERASI MAJU BERSAMA TAHUN 2017

No Nama Bulan

Tahun 2017

Harga kelapa sawit per Kg Jumlah Produksi per Kg Pendapatan

(Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

2.141

2.171

1.884

1.765

1.702

1.768

1.606

1.652

1.850

1.915

1.970

1.828

425.594

317.657

248.617

239.898

205.722

157.427

343.512

400.530

515.485

558.223

573.247

555.978

274.727.079

174.945.085

102.977.318

92.341.308

76.913.205

62.647.259

127.680.852

164.635.574

246.518.233

284.257.800

306.305.172

263.764.114

Page 88: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

LAMPIRAN 3

DATA PENDAPATAN KOPERASI MAJU BERSAMA TAHUN 2018

No Nama Bulan Harga kelapa sawit per Kg Jumlah Produksi per Kg Pendapatan

(Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

1.681

1.721

1.747

1.848

1.669

1.580

1.576

1.473

1.473

1.446

1.452

1.372

354.059

312.319

252.705

215.754

337.907

356.258

206.842

297.578

415.980

426.032

358.720

293.854

155.998.668

133.733.288

102.977.318

284.960.245

224.866.028

123.470.539

84.597.259

69.466.820

105.977.380

120.885.396

116.750.341

61.977.835

Page 89: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

LAMPIRAN 4

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Jumlah_Produks

i, Hargaa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Pendapatan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .853a .728 .710 4.532E7

a. Predictors: (Constant), Jumlah_Produksi, Harga

b. Dependent Variable: Pendapatan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.700E17 2 8.502E16 41.391 .000a

Residual 6.368E16 31 2.054E15

Total 2.337E17 33

a. Predictors: (Constant), Jumlah_Produksi, Harga

b. Dependent Variable: Pendapatan

Page 90: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -3.302E8 7.183E7 -4.596 .000

Harga 204772.043 41993.760 .471 4.876 .000 .942 1.062

Jumlah_Produksi 425.880 67.839 .606 6.278 .000 .942 1.062

a. Dependent Variable: Pendapatan

Coefficient Correlationsa

Model

Jumlah_Produks

i Harga

1 Correlations Jumlah_Produksi 1.000 -.241

Harga -.241 1.000

Covariances Jumlah_Produksi 4602.086 -6.874E5

Harga -687406.174 1.763E9

a. Dependent Variable: Pendapatan

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Harga

Jumlah_Produks

i

1 1 2.935 1.000 .00 .00 .01

2 .059 7.055 .04 .03 .98

3 .006 22.296 .96 .97 .01

a. Dependent Variable: Pendapatan

Page 91: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.07E7 3.17E8 1.85E8 7.178E7 34

Std. Predicted Value -1.453 1.845 .000 1.000 34

Standard Error of Predicted

Value 8.186E6 2.095E7 1.305E7 3353743.091 34

Adjusted Predicted Value 8.02E7 3.19E8 1.86E8 7.254E7 34

Residual -7.474E7 1.448E8 .000 4.393E7 34

Std. Residual -1.649 3.195 .000 .969 34

Stud. Residual -1.854 3.376 -.008 1.018 34

Deleted Residual -9.451E7 1.617E8 -7.460E5 4.854E7 34

Stud. Deleted Residual -1.935 4.177 .019 1.113 34

Mahal. Distance .106 6.081 1.941 1.512 34

Cook's Distance .000 .443 .036 .089 34

Centered Leverage Value .003 .184 .059 .046 34

a. Dependent Variable: Pendapatan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.302E8 7.183E7 -4.596 .000

Harga 204772.043 41993.760 .471 4.876 .000

Jumlah_Produksi 425.880 67.839 .606 6.278 .000

a. Dependent Variable: Pendapatan

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.07E7 3.17E8 1.85E8 7.178E7 34

Residual -7.474E7 1.448E8 .000 4.393E7 34

Std. Predicted Value -1.453 1.845 .000 1.000 34

Std. Residual -1.649 3.195 .000 .969 34

Page 92: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.07E7 3.17E8 1.85E8 7.178E7 34

Residual -7.474E7 1.448E8 .000 4.393E7 34

Std. Predicted Value -1.453 1.845 .000 1.000 34

Std. Residual -1.649 3.195 .000 .969 34

a. Dependent Variable: Pendapatan

Page 93: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

DOKUMENTASI

Page 94: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi
Page 95: PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DAN JUMLAH ...repository.uinjambi.ac.id/2843/1/Faniza Oktafiani...Tabel 1.1 : Penetapan Harga Jual, Jumlah Produksi dan Pendapatan per Tahun Koperasi

95

CURRICULUM VITAE

(Daftar Riwayat Hidup)

Nama : Fanniza Oktafiani

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Jambi, 30 Oktober 1996

NIM : SES 141302

Alamat Asal : Jln. Dharma Pala Rt. 19 Kel. Talang bakung Kec. Paal

Merah Kota Jambi Provinsi Jambi

Agama : Islam

No.Telp/HP : 0812-2072-8972

E-mail : [email protected]

Nama Orang Tua

Ayah : Amat Iswandi

Ibu : Rusidah

RIWAYAT PENDIDIKAN

TK (Tahun) : 2001 – 2002, TK Dua Putra Pasir Putih

SD(Tahun) : 2002 – 2008, SDN 40 Talang Bakung

MTs(Tahun) : 2008 – 2011, MTs N Talang Bakung

MAN (Tahun) : 2011 – 2014 MAN 1 Muaro Jambi

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota OSIS MTsN Talang bakung tahun 2009 – 2010

2. Ektrakulikuler PMR sebagai Bendahara Umum tahun 2009 -2010

3. Ektrakulikuler PRAMUKA tahun 2013

4. Resimen Mahasiswa (MENWA) sebagai Kasi set tahun 2017 – 2018

5. Aggota DEMA FEBI sebagai Ketua Sosialisasi pada tahun 2017 – 2018

6. Keikutsertaan menjadi panitia opak 2017 dan acara-acara kampus lainnya