PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

167
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HALIMATUN SAKDIAH NIM. 11050006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

Transcript of PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

Page 1: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAWTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BONJOL KABUPATENPASAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

HALIMATUN SAKDIAHNIM. 11050006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG

2015

Page 2: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAWTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BONJOL KABUPATENPASAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

HALIMATUN SAKDIAHNIM. 11050006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG

2015

Page 3: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …
Page 4: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …
Page 5: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

iii

ABSTRAK

Halimatun Sakdiah (NIM: 11050006), Pengaruh Penerapan Teknik Quick onThe Draw terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMPNegeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi,Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat,Padang, 2015

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemahaman konsep matematis siswayang masih rendah, sebagian siswa tidak bisa duduk diam dan tenang dalamselang waktu yang lama, siswa lebih suka menyalin latihan dari temannya, dansiswa kurang berusaha dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan latihan yangdiberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahamankonsep matematis siswa dengan menerapan teknik Quick On The Draw lebih baikdaripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajarankonvensional siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol.

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dengan rancanganpenelitian random terhadap subjek. Populasi dalam penelitian ini adalah siswakelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman tahun pelajaran 2014/ 2015yang terdiri enam kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak,terpilih kelas VII5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII1 sebagai kelas kontrol.Instrumen penelitian ini adalah tes akhir dengan reliabilitas 0,73.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kedua kelas sampelberdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen pada taraf nyata.α = 0,05 , Hasil uji hipotesis dengan uji t menggunakan software MINITABdiperoleh p-value = 0,011 kurang dari taraf nyata α = 0,05 , maka hipotesispenelitian diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematissiswa yang menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik daripadapemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajarankonvensional. Quick On The Draw ini bisa mendorong kerjasama siswa,meningkatkan tanggung jawab belajar siswa, siswa lebih aktif dalam prosespembelajaran serta siswa dibiasakan belajar mandiri.

Page 6: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Penerapan Teknik Quick on The Draw terhadap Pemahaman

Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten

Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

STKIP PGRI Sumatera Barat. Dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan

skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada :

1. Ibu Dewi Yuliana Fitri, S.Si, M.Pd, Pembimbing I.

2. Ibu Anny Sovia, S.Si, M.Pd, Pembimbing II.

3. Ibu Villia Anggraini, M.Pd, Penguji.

4. Ibu Tika Septia, S. Si, M.Pd, Penguji.

5. Ibu Melisa, M.Pd, Penguji

6. Ibu Yulia Haryono, S.Si, M.Pd, Pembimbing Akademik

7. Ibu Dra. Rahmi, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

STKIP PGRI Sumatera Barat.

8. Ibu Zulfaneti, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika

STKIP PGRI Sumatera Barat.

9. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si, Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat.

Page 7: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

v

10. Bapak dan Ibu Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika

STKIP PGRI Sumatera Barat.

11. Bapak Marjohan, S.Pd, Guru Matematika kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol.

12. Bapak Syaiful Amri, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bonjol.

13. Ibu Aida Ningsih, S.Pd, Guru Matematika kelas VII SMP Negeri 3 Bonjol.

14. Bapak Jon Dariyanto, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bonjol.

15. Bapak dan Ibu Staf Pengajar serta Tata Usaha SMP Negeri 2 Bonjol.

16. Rekan-rekan seperjuangan khususnya pendidikan matematika 2011.

Semoga bimbingan, bantuan dan dorongan serta sumbangan yang telah

Bapak, Ibu dan rekan-rekan berikan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah

SWT. Amin Ya Robbal A’lamin.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pikiran untuk perkembangan

pendidikan khususnya pendidikan matematika.

Padang, September 2015

Penulis

Page 8: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN LULUS UJIAN SKRIPSI .......................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR................................................................................... iv

DAFTAR ISI.................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Identifikasi masalah ...................................................................... 6

C. Batasan Masalah............................................................................ 6

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan .............................. 8

B. Kerangka Pikir ............................................................................. 17

C. Hipotesis........................................................................................ 18

Page 9: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

vii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 19

B. Desain Penelitian........................................................................... 19

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian...................................... 20

D. Populasi dan Sampel .................................................................... 21

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data .............................. 24

F. Teknik Analisis Data..................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data .............................................................................. 37

B. Analisis Data ................................................................................ 38

C. Pembahasan.................................................................................. 39

BAB V PENUTUP

D. Kesimpulan................................................................................... 56

E. Saran............................................................................................. 56

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................. 57

LAMPIRAN .................................................................................................. 58

Page 10: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

viii

DAFTAR TABEL

Halaman1. Persentase Ketuntasan Belajar Matematika Siswa Kelas VII

Pada Waktu Ulangan Harian siswa kelas VII SMP Negeri 2Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015 .......... .... 2

2. Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kemampuan Akademis.......... 13

3. Rancangan Penelitian ..................................................................... 19

4. Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten PasamanTahun Pelajaran 2014/2015............................................................. 21

5. Kriteria Tingkat Kesukaran Soal..................................................... 26

6. Kriteria Daya Pembeda Soal ........................................................... 27

7. Rubrik Analitik Pemahaman Konsep Matematis Siswa ................. 33

8. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel ..... 37

Page 11: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Hasil Jawaban Ulangan Harian Siswa ........................................ 4

2. Kerangka Konseptual ................................................................ 17

3. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Winnie the Pooh)Pertemuan I................................................................................. 42

4. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Tazmania)Pertemuan I................................................................................. 43

5. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Shaun the Sheep)Pertemuan II ............................................................................... 45

6. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Keroppi)Pertemuan II ............................................................................... 45

7. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Shaun the Sheep)Pertemuan III .............................................................................. 46

8. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Tazmania)Pertemuan III .............................................................................. 47

9. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Shaun the Sheep)Pertemuan IV.............................................................................. 48

10. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok Tom and Jerry)Pertemuan IV.............................................................................. 49

11. Contoh Lembar Jawaban Siswa berkemampuan tinggipada Kelas Eksperimen ............................................................. 51

12. Contoh Lembar Jawaban Siswa berkemampuan tinggipada Kelas Kontrol ..................................................................... 51

13. Contoh Lembar Jawaban Siswa berkemampuan sedangpada Kelas Eksperimen .............................................................. 52

14. Contoh Lembar Jawaban Siswa berkemampuan sedangpada Kelas Kontrol ..................................................................... 53

Page 12: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

x

15. Contoh Lembar Jawaban Siswa berkemampuan rendahpada Kelas Eksperimen .............................................................. 53

16. Contoh Lembar Jawaban Siswa berkemampuan sedangpada Kelas Kontrol ..................................................................... 54

Page 13: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

I. Nilai Ujian Ulangan Harian Semester II Matematika SiswaKelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten PasamanTahun Pelajaran 2014/2015 ...................................................... 58

II. Uji Normalitas Populasi ........................................................... 59

III. Uji Homogenitas Variansi Kelas Populasi ............................... 62

IV. Uji Variansi Kesamaan Rata-rata Populasi .............................. 63

V. Jadwal Penelitian ...................................................................... 64

VI. Pembagian Anggota Kelompok ............................................... 66

VII. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Kelas Eksperimen ..................................................................... 67

VIII. Kisi-kisi Soal Uji Coba Tes Akhir ........................................... 105

IX. Soal Uji Coba Tes Akhir ......................................................... 107

X. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Tes Akhir ................................ 109

XI. Distribusi Nilai Uji Coba Tes Akhir Belajar ............................ 116

XII. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal........................................ 118

XIII. Distribusi Nilai Kelompok Atas dan Kelompok Bawah .......... 120

XIV. Perhitungan Daya Pembeda Soal ............................................. 122

XV. Analisis Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Pembeda Soal ..... 123

XVI. Reliabilitas Soal ....................................................................... 124

XVII. Set Kartu Pertanyaan ................................................................ 126

XVIII. Kisi-kisi Soal Tes Akhir ........................................................... 127

XIX. Soal Tes Akhir .......................................................................... 129

XX. Kunci Jawaban Tes Akhir ........................................................ 131

Page 14: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

xii

XXI. Nilai Tes Akhir Siswa Kelas Sampel ....................................... 138

XXII. Uji Normalitas Kelas Sampel ................................................... 140

XXIII. Uji Homogenitas Kelas Sampel ............................................... 141

XXIV. Uji Hipotesis Kelas Sampel ..................................................... 142

XXV. Dokumentasi Penelitian ........................................................... 143

Page 15: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus

dipelajari siswa di sekolah, mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah

Menengah Atas bahkan juga diperguruan tinggi. Hal ini dikarenakan

matematika dapat melatih pola pikir, bernalar dan menyampaikan informasi

atau gagasan yang diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu. Matematika juga

memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari-hari mulai dari hal yang

sederhana sampai hal yang kompleks.

Mengingat hal itu, sistem pembelajaran matematika harus

diperbaharui lagi agar peserta didik termotivasi dalam belajar matematika.

Idealnya dalam pembelajaran matematika, guru hendaknya kreatif dalam

memberikan materi kepada siswa dan guru memiliki teknik dalam mengajar

yang dapat membuat siswa aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran.

Teknik dalam pembelajaran yang digunakan harus bisa melibatkan siswa

dalam belajar, menumbuhkan minat belajar, dan mampu membuat siswa lebih

aktif, karena untuk mendapatkan pemahaman konsep yang baik, tidak hanya

diperlukan peran dari seorang guru tetapi juga dituntut peran dari siswa itu

sendiri. Selain itu, guru juga dituntut untuk menggunakan teknik yang

bervariasi dan mampu meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa,

oleh karena itu menyebabkan hasil belajar siswa juga meningkat.

1

Page 16: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

2

Pembelajaran matematika selama ini masih kurang diminati siswa,

dimana siswa menganggap matematika itu pelajaran yang sulit atau sukar,

kesadaran dari siswa masih kurang untuk belajar matematika. Keadaan seperti

ini terjadi di SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman yang berdampak pada

nilai pelajaran matematika siswa, seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Persentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Semester 2 SiswaKelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman TahunPelajaran 2014/2015

Kelas Jumlahsiswa

Ketuntasan

Tuntas Persentase(%)

TidakTuntas

Persentase(%)

VII1 28 7 25 21 75VII2 27 9 33,3 18 66,7VII3 28 7 25 21 75VII4 26 9 33,3 17 66,7VII5 29 11 38 17 62VII6 30 2 6,7 28 93.3

Sumber: Guru Matematika Kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol KabupatenPasaman

Tabel 1 terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar matematika

pada ulangan harian siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten

Pasaman belum memuaskan, karena masih banyak siswa yang belum tuntas

dibandingkan dengan siswa yang tuntas. Hal tersebut membuktikan hasil

belajar matematika yang diperoleh pada umumnya masih banyak di bawah

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 73.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 8-15 Januari 2015 terlihat

bahwa matematika di SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman masih

banyak siswa yang kurang aktif dan termotivasi dalam pembelajaran

matematika, dimana guru menjelaskan materi pelajaran kemudian menuliskan

ke papan tulis serta menjelaskan contoh soal dan siswa disuruh menyalin apa

Page 17: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

3

yang dijelaskan guru. Seperti, ketika siswa disuruh mengerjakan latihan yang

diberikan guru, siswa banyak berbicara dengan teman sebangkunya, siswa

kurang hati-hati dalam menjawab soal, siswa malas mengerjakan latihan

sendiri dan lebih suka menduplikasikan atau menyalin latihan temannya,

berpindah-pindah tempat duduk dan mengalihkan perhatiaan melihat

Handphone. Selain itu, terlihat bahwa siswa kurang berusaha dan kurang

bertanggung jawab dalam menyelesaikan latihan yang diberikan guru.

Pembelajaran lebih dominan terpusat pada guru, masih secara konvensional.

Masih kurang bervariasi teknik pembelajaran yang diterapkan, sehingga

membuat siswa tidak maksimum dalam berpikir.

Hasil wawancara dengan guru matematika menunjukkan bahwa siswa

tidak aktif dalam proses pembelajaran. Siswa yang berkemampuan tinggi

malas memberi tahu cara penyelesaiannya dan hanya membiarkan temannya

menduplikasikan atau menyalin saja. Hal ini terlihat bahwa gaya belajar siswa

masih bersifat individual.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa

rendah, terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Hasil belajar

matematika siswa yang rendah disebabkan tingkat penguasaan konsep

matematis siswa yang kurang, seperti terlihat pada Gambar 1 dalam

menetukan keliling persegi panjang.

Page 18: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

4

Gambar 1. Lembar jawaban siswa

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa salah dalam menentukan

rumus keliling persegi panjang. Dalam hal ini seharusnya jawaban siswa

adalah :

Keliling = 2p + 2l

= 2 (4cm) + 2 (3cm)

= 8cm + 6cm

= 14cm.

Ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal karena siswa tidak

memahami konsep yang telah diajarkan oleh guru. Dari jawaban siswa

tersebut terlihat bahwa siswa tidak dapat menyatakan ulang sebuah konsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kedalam pemecahan masalah.

Upaya yang telah dilakukan guru salah satunya adalah pembelajaran

kelompok. Pembelajaran kelompok ini masih belum terlaksana dengan baik,

karena pemilihan kelompok dilakukan berdasarkan tempat duduk. Hal ini

terlihat ketika siswa berdiskusi banyak yang tidak ikut serta karena ada

Page 19: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

5

kelompok yang anggota kelompoknya tidak ada yang berkemampuan

akademik tinggi, sehingga pembelajaran masih kurang mengaktifkan siswa.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan

menerapkan teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman

konsep matematis siswa dan tanggung jawab belajar siswa, dapat melibatkan

siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, serta membantu siswa untuk

belajar mandiri, sehingga siswa akan merasakan suasana belajar yang

menyenangkan dan meningkatkan tanggung jawab belajar. Salah satu teknik

yang dapat diterapkan yaitu teknik quick on the draw.

Teknik quick on the draw merupakan sebuah aktivitas riset dengan

intensif untuk kerja tim dan kecepatan dalam belajar. Teknik ini merupakan

teknik pembelajaran kelompok yang mengembangkan sebuah aktivitas

kerja tim dengan menggunakan kecepatan dalam penyelesaian masalah

dan dapat membantu siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugas. Selain itu

teknik quick on the draw ini juga memfasilitasi siswa tidak bisa diam dalam

beberapa waktu, karena teknik ini berupa perlombaan antar kelompok untuk

menjadi kelompok pertama yang dapat menyelesaikan satu set pertanyaan.

Hal ini membuat siswa tidak bisa duduk diam selama beberapa waktu

menjadi terfasilitasi dengan baik dalam proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Penerapan Teknik Quick On The Draw terhadap Pemahaman

Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten

Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Page 20: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar didalam kelas masih

kurang.

2. Hasil belajar siswa masih banyak dibawah KKM.

3. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru.

4. Siswa kurang motivasi dalam proses belajar.

5. Siswa kurang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.

6. Siswa tidak mandiri dalam mengerjakan tugas.

7. Pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.

8. Siswa suka berpindah-pindah tempat duduk.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perlu pembatasan

masalah yang meliputi :

1. Siswa lebih suka menyalin atau menduplikasikan jawaban dari temannya.

2. Siswa suka berpindah-pindah tempat duduk.

3. Pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.

4. Siswa kurang bertanggung jawab dan kurang mandiri dalam mengerjakan

tugasnya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pemahaman konsep matematis

Page 21: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

7

siswa dengan menerapkan teknik Quick on The Draw lebih baik dari pada

pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvesional pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman pada tahun

pelajaran 2014/2015?”.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep

matematis siswa dengan menerapkan teknik Quick on The Draw lebih baik

dari pada pemhaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran

konvesional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman

pada tahun pelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah :

1. Bagi peneliti, pedoman dan bekal pengetahuan sebagai calon guru agar

nantinya dapat diterapkan disekolah serta dapat menyikapi permasalahan

sewaktu mengajar.

2. Bagi guru matematika SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman, sebagai

bahan pertimbanagan dan untuk meningkatkan pemahaman konsep

matematis siswa melalui teknik quick on the draw..

3. Bagi pembaca, sebagai informasi dalam melakukan penelitian lebih lanjut

tentang teknik quick on the draw dalam pembelajaran matematika.

Page 22: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

8

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan

1. Deskripsi Teori

a. Belajar dan Pembelajaran Matematika

Belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki

perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. Belajar adalah suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Perubahan

tersebut bersifat konstanta dan berbekas.

Menurut Sanjaya (2011: 87-89), ada dua pandangan tentang

konsep belajar yaitu:

a. pandangan pertama, belajar sering dianggap sama denganmenghafal. Dalam konsep ini belajar adalah mengingatsejumlah konsep atau fakta. Adapun karakteristik yangmelekat pada pandangan ini antara lain: belajar berartimenambah sejumlah pengetahuan; belajar berartimengembangkan kemampuan intelektual; dan belajar adalahhasil bukan proses,

b. pandangan kedua, belajar dianggap sebagai proses perubahanperilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

Berdasarkan kedua pandangan di atas, belajar dapat dianggap

sebagai proses dan hasil. Belajar sebagai proses, berarti belajar

merupakan usaha seseorang untuk memperoleh pengetahuan melalui

pengalaman dan proses latihan. Sedangkan sebagai hasil, belajar berarti

8

Page 23: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

9

kemampuan seseorang mengingat dan menghafal pengetahuan yang

baru diperoleh.

Proses pembelajaran merupakan bagian yang terpenting dari

proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang

peranan utama. Pembelajaran matematika merupakan upaya membantu

siswa untuk mengkonstruksi konsep-konsep atau prinsip-prinsip

matematika dengan kemampuanya sendiri melalui proses intelegensi

sehingga konsep atau prinsip itu terbangun sendiri. Pembelajaran

matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan

teknik yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental,

fisik maupun sosial. Pada pembelajaran matematika siswa tidak hanya

dituntut mengingat konsep dan teori serta rumusan matematis dalam

menjawab soal jika dilakukan tes saja, tetapi perlu lebih banyak

melakukan kegiatan sendiri dan mandiri untuk menemukan konsep

yang dipelajari. Dalam hal ini perlu diupayakan bagaimana teknik

dalam pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa agar mau belajar

dengan aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Salah satu teknik

pembelajaran yang dapat digunakan agar tercapai tujuan tersebut adalah

melalui penerapan teknik pembelajaran quick on the draw.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang guru matematika

dituntut untuk menggunakan teknik mengajar yang tepat dengan

berbagai macam teknik mengajar yang tepat untuk menyampaikan

materi kepada anak sehingga anak tersebut lebih menjadi termotivasi

Page 24: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

10

untuk belajar, aktif dan bisa menerima materi pembelajaran dengan

baik.

b. Teknik Quick on The Draw

Menurut Ginnis (2008: 163) “Quick on the draw merupakan

pacuan antar kelompok yang tidak rumit. Tujuannya adalah menjadi

kelompok pertama yang menyelesaikan satu set pertanyaan.” Pada

teknik quick on the draw ini terdapat perlombaan antara kelompok

dengan nilai tambah untuk kerja tim dan kelompok. Lebih lanjut,

Ginnis (2008: 164) mengungkapkan perlunya teknik quick on the draw

untuk diterapkan dikelas, yaitu:

1. dapat mendorong kerjasama kelompok dan bertanggung jawab

akan keberadaan kelompok, semakin efisien kerja kelompok

semakin cepat kemajuannya. Kelompok dapat belajar secara giat

dengan pembagian tugas lebih efektif dari pada menduplikasi

tugas,

2. dapat memberikan pengalaman mengenai bermacam-macam

keterampilan membaca, yang didorong oleh kecepatan aktivitas,

ditambah dengan belajar mandiri dan kecakapan ujian yang lain.

Siswa diajarkan untuk membaca pertanyaan dengan hati-hati, lalu

menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat, dan dapat

membedakan materi yang penting atau tidak,

Page 25: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

11

3. siswa dibiasakan belajar mandiri, belajar tidak hanya bersumber

dari guru untuk mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab

terhadap kemajuan pribadi,

4. dapat memberi kesempatan kepada siswa dengan karakter

kinestetik yang tidak dapat duduk diam selama lebih dari dua

menit.

Teknik ini dibuat dalam bentuk permainan adu kecepatan,

keterampilan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Guru meninjau materi yang belum sempurna atau kekeliruan jawaban

yang dibuat siswa dalam kelompoknya. Kemudian guru memberikan

penekanan terhadap jawaban yang keliru tersebut. Pertanyaan yang

diberikan oleh guru merupakan kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari. Setiap jawaban yang benar dari siswa merupakan nilai siswa,

sekaligus merupakan nilai bagi kelompoknya. Teknik ini bisa memberi

pengaruh bagi siswa dalam mengukur kemampuannya sendiri atau

kelompok.

Ginnis (2008: 163) mengungkapkan prosedur pelaksanaan quick

on the draw, yaitu:

a. siapkan satu set pertanyaan, misalnya sepuluh (pertanyaan),mengenai topik yang sedang dibahas. Buat cukup salinanagar tiap kelompok punya sendiri. Tiap pertanyaan harusdikartu terpisah. Tiap set pertanyaan sebaiknya dikartudengan warna berbeda. Letakkan set tersebut diatas mejaguru, angka menghadap atas, nomor 1 di atas,

b. bagi kelas kedalam kelompok. Beri warna untuk tiapkelompok sehingga dapat mengenali set pertanyaan merekadi meja guru,

Page 26: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

12

c. beri tiap kelompok materi sumber untuk memudahkan siswamenjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru,

d. pada kata “mulai”, satu orang dari tiap kelompok bergerakdengan cepat kemeja guru, untuk mengambil pertanyaanpertama menurut warna mereka dan kembali membawapertanyaan tersebut ke kelompok,

e. dengan menggunakan materi sumber, kelompok tersebutmencari dan menulis jawaban dilembar kertas terpisah,

f. jawaban dibawa ke gurunya oleh orang kedua. Gurumemeriksa jawaban. Jika jawaban yang akurat danlengkappertanyaan yang kedua dari tumpukan warna mereka ambildan seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat tidaklengkap, guru menyuruh siswa yang bergerak dengan cepatkembali ke kelompok dan mencoba lagi. Siswa yang maju kedepan secara bergantian,

g. kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan denganbaik dan cepat akan menjadi pemenang dan diberikan reward,

h. kelompok yang menjadi pemenang membahas pertanyaan didepan kelas.

Berdasarkan prosedur pembelajaran dengan teknik quick on the

draw yang dikemukakan oleh Ginnis, maka pada saat penelitian

nantinya guru terlebih dahulu memberikan penjelasan materi secara

umum di awal pembelajaran. Sementara itu, agar siswa lebih tertarik

dan bersemangat dengan proses pembelajaran menggunakan teknik

quick on the draw masing-masing kelompok dibedakan dengan

beberapa jenis karakter kartun yaitu: Shaun the Sheep, Sonic, Winnie

the Pooh, Keroppi, Tazmania, Tom and Jerry, kemudian jenis karakter

kartun itulah yang menandai set pertanyaan masing-masing kelompok.

c. Pengelompokkan dalam Pembelajaran

Pembentukan kelompok merupakan salah satu unsur penting

dalam proses pembelajaran. Dengan adanya pembentukan kelompok

sehingga siswa bisa berbagi pengetahun antar sesama tentang materi

Page 27: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

13

yang akan didiskusikan. Pengelompokkan siswa pada penelitian ini

adalah secara heterogen atau memperhatikan heterogenitas siswa.

Tujuannya disini adalah untuk menciptakan hubungan yang

komunikatif antara siswa yang memiliki kemampuan akademis yang

beragam, dan memperhatikan latar belakang sosial.

Berikut ini langkah-langkah pembentukan kelompok berdasarkan

kemampuan akademik menurut Lie (2010: 42) yaitu:

Tabel 2. Prosedur Pengelompokkan Heterogenitas BerdasarkanKemampuan Akademik

Sumber : Lie (2010: 42)

Langkah I

Mengurutkan siswaberdasarkankemampuan

akademis

Langkah II

Membentuk kelompok pertama

Langkah III

Membentuk kelompok selanjutnya

1. Ani2. David3.4.5.6.7.8.9.10.11. Yusuf12. Citra13. Rini14. Basuki15.16.17.18.19.20.21.22.23.24. Slamet25. Dian

1. Ani2. David3.4.5.6. Citra Ani7.8.9.10. Dian Rini11. Yusuf12. Citra13. Rini14. Basuki15.16.17.18.19.20.21.22.23.24. Slamet25. Dian

1. Ani2. David3.4.5.6. Yusuf David7.8.9.10. Slamet Basuki11. Yusuf12. Citra13. Rini14. Basuki15.16.17.18.19.20.21.22.23.24. Slamet25. Dian

Kel 1 Kel 2

Page 28: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

14

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa siswa diurutkan dari tingkat

kemampuan tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah.

Pembentukkan kelompok I dapat dilakukan dengan mengambil siswa

urutan 1 (berkemapuan tinggi), siswa nomor 25 (kemampuan rendah),

siswa nomor 12 dan 13 (berkemampuan sedang). Untuk kelompok II

diambil dengan menempatkan siswa dari urutan nomor 2, nomor 24,

nomor 11, dan 14. Sedangkan untuk kelompok seterusnya dilakukan

dengan cara yang sama.

d. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran langsung yang

dalam pelaksanaannya banyak menggunakan metode ceramah. Menurut

Nasution (2010: 209) ciri-ciri pembelajaran konvensional adalah :

a. tujuan tidak dirumuskan secara spesifik dalam bentukkelakuan yang dapat diamati dan diukur,

b. bahan pelajaran disajikan kepada kelompok, kepada kelassebagai keseluruhan tanpa memperhatikan murid-muridsecara individual,

c. bahan pelajaran kebanyakan berbentuk ceramah, kuliah,tugas tertulis dan media lain menurut pertimbangan guru,

d. berorientasi pada kegiatan guru dengan mengutamakanproses mengajar,

e. murid-murid kebanyakan bersikap “pasif” karena terutamaharus mendengarkan uraian guru,

f. murid semuanya harus belajar menurut kecepatan yangkebanyakkan ditentukan oleh kecepatan guru mengajar,

g. penguatan biasanya baru diberikan setelah diadakannyaulangan atau ujian,

h. keberhasilan belajar kebanyakan dinilai oleh guru secarasubyektif,

i. diharapkan bahwa hanya sebagian kecil saja akanmenguasainya bahan pelajaran sepuhnya, sebagian lagi akanmenguasainya untuk sebagian saja dan ada lagi yang akangagal,

Page 29: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

15

j. pengajar terutama berfungsi sebagai penyebar atau penyalurpengetahuan,

k. siswa biasanya menempuh beberapa test atau ulanganmengenai bahan yang telah dipelajari dan berdasarkanbeberapa angka itu ditentukan angka rapornya untuk semesteritu.

Ciri-ciri pembelajaran konvensional di atas pada umumya

digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran

yang terlaksana di SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman adalah

rangkaian kegiatan-kegiatan belajar yang dimulai dengan orientasi dan

penyajian informasi, yang berkaitan dengan konsep yang akan

dipelajari dan dilanjutkan dengan pemberian contoh soal oleh guru,

setelah itu siswa diminta mengerjakan tugas dan latihan.

e. Pemahaman Konsep

Kemampuan pemahaman matematika merupakan suatu tujuan

penting dalam proses pembelajaran, dengan memahami materi siswa

dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Menurut

Shadiq (2009: 13) “Pemahaman konsep berarti siswa mampu

mendefenisikan konsep, mengidentifikasi dan memberi contoh atau

bukan contoh dari konsep”.

Pemahaman konsep matematis dalam pembelajaran memberikan

pengertian bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa tidak

hanya berupa hafalan, dengan pemahaman siswa dapat lebih mengerti

tentang konsep pada materi tersebut. Jadi dapat disimpulkan dengan

pemahaman konsep siswa lebih mampu mengingat pelajaran dari

hafalan.

Page 30: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

16

Menurut Shadiq (2009: 13) indikator yang menunjukkan

pemahaman konsep adalah:

a. Menyatakan ulang sebuah konsep.b. Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu

(sesuai dengan konsepnya).c. Memberi contoh dan noncontoh dari konsep.d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematis.e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu

konsep.f. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

Melalui pemahaman konsep siswa dapat melakukan analisis

terhadap konsep sehingga siswa dapat mengerjakan soal-soal yang

berbeda, mempunyai daya kritis terhadap permasalahan untuk

kemudian mentransformasikan ke dalam model dan bentuk persamaan

matematika.

2. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Putri Rahmawati Arli (2013) dengan judul Pengaruh

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Quick on The Draw terhadap

Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 30 Padang.

Dalam penelitian ini bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas

VIII SMPN 30 Padang dengan menggunakan teknik quick on the draw

lebih baik dari pada menggunakan pembelajaran konvensional.

Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang

sebelumnya adalah pada penelitian ini tidak disertai dengan kuis, hal ini

Page 31: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

17

dikarenakan untuk mengefektifkan waktu yang tersedia. Pada penelitian

sebelumnya mengadakan kuis dan menggunakan handout.

B. Kerangka Pikir

Metode pembelajaran ini diawali dari peran seorang guru menciptakan

lingkungan belajar yang kondusif sebab guru akan bertindak sebagai

fasilitator, dan motivator. Selanjutnya guru memulai proses pembelajaran

matematika yang sesuai dengan kurikulum ktsp 2006, dimana guru tersebut

menerapkan teknik quick on the draw. Teknik quick on the draw merupakan

salah satu teknik yang mampu memotivasi siswa agar mempersiapkan diri

sebelum belajar, memperhatikan pelajaran, mau bertanya dan berpartisipasi

aktif dalam belajar. Teknik ini mengajak siswa bekerjasama dan bertanggung

jawab terhadap kelompoknya. Berdasarkan asumsi tersebut diperkirakan

bahwa pembelajaran matematika siswa yang menggunakan teknik quick on

the draw diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan

diiringi dengan peningkatan capaian hasil belajar.

Kerangka pikir pelaksanaan dapat digambarkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Pikir

Proses Pembelajaran

Teknik Quick On The Draw

Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Page 32: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

18

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang

kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah “Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik

Quick On The Draw lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis

siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015” .

Page 33: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

19

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai 30 April

2015 Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten

Pasaman.

B. Desain Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diteliti dan tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

Menurut Arikunto (2010: 3) “Penelitian eksperimen adalah penelitian yang

dimaksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan”.

Penelitian ini menggunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas

eksperimen dengan menggunakan teknik quick on the draw sedangkan pada

kelas kontrol menerapkan pembelajaran konvensional. Dalam pelaksanaan

penelitian ini setelah selesai satu pokok bahasan, kedua kelas sampel akan

diberi tes akhir untuk melihat hasil belajar kedua kelas. Rancangan penelitian

yang digunakan adalah Random terhadap subjek. Rancangan penelitian ini

dapat digambarkan seperti Tabel 3 :

Tabel 3. Rancangan Penelitian Random Terhadap SubjekKelas Perlakuan Tes AkhirEksperimen X OKontrol - O

Sumber: Arikunto (2010: 126)

Keterangan:X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen teknik quick on the draw

19

Page 34: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

20

O : Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untukmelihat pemahaman konsep matematis siswa stelah diberikan perlakuan.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 161) mengatakan bahwa “variabel adalah

objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel dalam penelitian terdiri dari :

a. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang akan berpengaruh terhadap

variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan teknik

quick on the draw dalam proses pembelajaran matematika untuk kelas

eksperimen dan pembelajaran konvesional untuk kelas kontrol.

b. Variabel terikat

Variabel terikat adalah gejala yang timbul akibat perlakuan yang

diberikan oleh variabel bebas. Variabel terikat adalah pemahaman konsep

matematis siswa pada kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman

Tahun Pelajaran 2014/2015.

Adapun batasan dan ukuran variabel penelitian maka didefinisikan

beberapa istilah sebagai berikut:

a. Teknik Quick On The Draw merupakan sebuah aktivitas riset dengan kerja

tim dan kecepatan dalam belajar. Teknik pembelajaran kelompok yang

mengembangkan sebuah aktivitas kerja tim dengan menggunakan

kecepatan dalam menyelesaiakn soal, dapat membantu siswa lebih mandiri

dalam mengerjakan tugas. Kegiatan ini membantu siswa untuk

membiasakan diri mendasarkan belajar pada sumber, bukan hanya pada

Page 35: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

21

guru. Sesuai bagi siswa dengan karakter kinestik yang tidak dapat duduk

diam selama lebih dari dua menit.

b. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang sudah lazim atau

biasa dilakukan oleh guru di sekolah.

c. Pemahaman konsep adalah kesanggupan yang dimiliki seseorang untuk

dapat mengidentifikasi, memahami, dan memberi contoh atau bukan

contoh suatu objek persoalan.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2010: 173) “Populasi adalah keseluruhan dari

subjek penelitian”. Sebelum dilakukan penelitian, maka terlebih dahulu

ditentukan populasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman yang

terdaftar pada tahun pelajaran 2014/ 2015.

Tabel 4: Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol KabupatenPasaman Tahun Pelajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah Siswa

1 VII1 272 VII2 273 VII3 294 VII4 265 VII5 296 VII6 30

Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman

2. Sampel

Menurut Arikunto (2010: 174) mengatakan bahwa “sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sampel haruslah representatif

Page 36: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

22

dan menggambarkan seluruh karakteristik dari suatu populasi. Sampel

diperlukan untuk menentukan kelas eksperimen. Pengambilan kelas

sampel dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan nilai UH semester II matematika siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman (Lampiran I halaman 58).

b. Melakukan uji normalitas populasi bertujuan untuk melihat apakah

sampel berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan:

H0: Populasi berdistribusi normal

H1: Populasi tidak berdistribusi normal

Pengujian pada penelitian yang akan dilakukan dengan Uji

normalitas populasi dengan menggunakan uji Anderson Darling dengan

bantuan MINITAB. Untuk interpretasi dari uji ini, bisa memperhatikan

P-value. Syafriandi (2001:4) mengemukakan bahwa “jika P-value yang

diperoleh kurang dari taraf nyata yang ditetapkan (α), maka tolak H0

dan sebaliknya terima H0”. Berdasarkan lampiran II hal 59 terlihat

bahwa P-value masing-masing kelas populasinya lebih besar dari α = 0,

05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal.

c. Melakukan uji homogenitas variansi untuk melihat apakah populasi

mempunyai variansi yang homogen atau tidak, maka digunakan uji

Bartlett, dengan hipotesis statistik:

H0 : = = = = =

H1 : jika salah satu tanda “sama dengan” tidak berlaku

Page 37: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

23

Uji homogenitas variansi dalam penelitian ini akan dilakukan

dengan bantuan MINITAB, untuk interpretasi uji ini dapat kita

memperhatikan chart yang dihasilkan. Syafriandi (2001: 5)

mengemukakan bahwa “jika irisan selang kepercayaan itu kosong,

maka dikatakan bahwa kelompok perlakuan tersebut tidak homogen

dan sebaliknya homogen”. Dari hasil pengujian yang ada pada lampiran

III halaman 62 yang dihasilkan bahwa terdapat irisan selang

kepercayaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai

variansi yang homogen.

d. Melakukan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan teknik anava

satu arah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan software

MINITAB, hipotesis yang diuji adalah:

H0: μ = μ = μ = μ = μ = μ

H1: Paling sedikit ada satu “sama dengan” tidak berlaku

Pengujian ini dilakukan dengan bantuan MINITAB. Untuk

interpretasi uji ini dapat diperhatikan P-value. Syafriandi (2001: 4)

mengemukakan bahwa “jika P-value yang diperoleh lebih kecil dari

taraf nyata ( ) yang ditetapkan maka tolak H0 dan sebaliknya terima

H0”. Dari hasil perhitungan diperoleh p-value = 0,080 lebih besar dari

= 0,05 maka terima H0. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

populasi memiliki kesamaan rata-rata (Lampiran IV halaman 63).

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa populasi dalam

penelitian ini berdistribusi normal, memiliki variansi yang homogen,

Page 38: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

24

dan memiliki kesamaan rata-rata maka dilakukan pengambilan sampel

secara acak. Kelas yang terambil pertama adalah kelas eksperimen yaitu

kelas VII5 dan kelas yang terambil kedua adalah kelas kontrol yaitu

kelas VII1.

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah tes akhir. Tes akhir berfungsi untuk mengukur pemahaman

konsep matematis siswa. Tes akhir yang disusun adalah tes berbentuk esai

berdasarkan materi yang dipelajari dan memuat indikator pemahaman

konsep matematis. Dalam penyusunan tes tersebut, dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. membuat batasan dan kisi-kisi soal tes akhir yang akan diujikan sesuai

dengan indikator pemahaman konsep matematis (Lampiran VIII

halaman 105).

b. menyusun butir-butir soal yang akan diujikan (Lampiran IX halaman

107) .

c. Membuat kunci jawaban tes (Lampiran XX halaman 131)

d. memvalidasi soal tes akhir dengan guru matematika kelas VII SMP

Negeri 2 Bonjol, serta dosen pembimbing.

Page 39: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

25

e. Melaksanakan uji coba tes

Sebelum tes diberikan pada siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol, tes diuji coba dulu pada sekolah yang tingkat KKM-nya

hampir sama dengan tempat penelitian, yaitu dilaksanakan di SMP

Negeri 3 Bonjol Kabupaten Pasaman, karena berdasarkan informasi

dari kepala sekolah SMP Negeri 3 Bonjol Kabupaten Pasaman bahwa

kedua sekolah memiliki kemampuan akademik yang tidak jauh

berbeda, dimana dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang sama yaitu 73. Pengujian bertujuan agar soal yang

diberikan memiliki kriteria soal yang baik.

f. Analisis Soal

Setelah uji coba dilakukan, maka kegiatan selanjutnya adalah

melakukan analisis item untuk melihat keterbatasan soal-soal yang

disusun baik atau tidak. Menurut Arikunto (2009 : 207) bahwa :“

tujuan analisis soal yaitu untuk mengadakan identifikasi soal-soal

yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis soal

dapat diperoleh informasi tentang kejelekkan sebuah soal dan

petunjuk untuk mengadakan perbaikan “. Dalam melakukan analisis

item ada 3 langkah yang perlu diselidiki yaitu :

1. Tingkat Kesukaran Soal ( TK)

Menentukan tingkat kesukaran soal termasuk soal yang

mudah, sedang atau sukar, makin besar tingkat kesukaran soal

maka soal itu mudah, demikian juga sebaliknya. Tingkat kesukaran

Page 40: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

26

soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Depdiknas (2001:26) sebagai berikut:

= ℎℎ= ℎ

dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 5. Kriteria Tingkat Kesukaran SoalTingkat Kesukaran Soal Kriteria0.00 ≤ TK ≤ 0.30 Soal tergolong sukar0.30 ≤ TK ≤ 0.70 Soal tergolong sedang0.70 < ≤ 1.00 Soal tergolong mudah

Sumber : Depdiknas (2001 : 27)

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran (TK) soal,

maka yang termasuk soal mudah adalah soal nomor 3 dan 6. Soal

sedang adalah soal nomor 1, 2, 4, 5, 7, dan 8. Soal sukar adalah

soal nomor 2. (Lampiran XII halaman 118).

2. Daya Pembeda Soal (DP)

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Menurut Depdiknas (2001: 28), rumus

yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah:

= − ℎ

Page 41: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

27

Tabel 6. Kriteria Daya Pembeda SoalDaya Pembeda Soal Kriteria0,00 ≤ < 0,20 Soal tidak dipakai/dibuang0,20 ≤ < 0,30 Soal diperbaiki0,30 ≤ < 4,00 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki0,40 ≤ ≤ 1,00 Soal diterima/baik

Sumber : Depdiknas (2001:28)

Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal (DP), maka

diperoleh semua soal berada pada kriteria soal diterima/baik yaitu

nomor 4, 5, 6, 7, 8, dan soal diterima tapi perlu diperbaiki yaitu

nomor 1, soal yang diperbaiki yaitu nomor 3 karena pada umumnya

siswa kurang teliti dalam membaca soal tersebut sehingga siswa

keliru dalam menjawab soal. Soal yang tidak dipakai atau dibuang

yaitu nomor 2 hal ini disebabkan soal tersebut mempunyai tingkat

kesulitan yang lebih tinggi (Lampiran XIV halaman 122).

3. Reliabilitas Tes

Reliabilitas menuju pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Rumus

yang dapat digunakan adalah rumus alpha. Rumus alpha digunakan

apabila intrumen skor bukan 1 dan 0 misalnya bentuk soal uraian.

Menurut Arikunto (2010: 239) rumus Alpha sebagai berikut:

= 1 − ∑ , dengan = ∑ (∑ )dimana:r = Reliabilitas tesk = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Page 42: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

28

∑ = Jumlah variansi butir= Variansi total

N = Jumlah siswa

Menurut Arikunto (2010: 229) kriteria reliabilitas tes (r11)

adalah sebagai berikut “apabila harga r11 dikonsultasikan dengan

tabel r product moment dan didapat nilainya sama dengan atau

lebih besar dari rtabel berarti tes hasil belajar yang sedang diuji

reliabilitasnya dinyatakan telah reliabel dan apabila r11

dikonsultasikan dengan tabel r product moment dan didapat

nilainya lebih kecil dari rtabel berarti bahwa tes hasil belajar yang

sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan tidak reliabel”. Bedasarkan

perhitungan reliabilitas soal diperoleh = 0,73 lebih besar dari

pada tabel r product moment yaitu 0,396 sehingga dapat

disimpulkan bahwa soal reliabel (Lampiran XVI halaman 124).

2. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap persiapan

Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu dipersiapkan

segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan, diantaranya

adalah:

a. Mempersiapkan surat izin penelitian.

b. Meninjau sekolah tempat penelitian dilakukan.

c. Menyusun jadwal penelitian (Lampiran V halaman 64).

d. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 43: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

29

Kelas eksperimen yaitu kelas VII5 dan kelas kontrol yaitu kelas

VII1.

e. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (Lampiran VII

halaman 67).

f. Mempersiapkan sumber-sumber, serta set pertanyaan yang

diperlukan untuk mendukung pembelajaran dengan menggunakan

teknik quick on the draw.

g. Membuat kisi-kisi soal tes akhir (Lampiran VIII halaman 105).

h. Menyusun pertanyan dan soal uji coba tes akhir tentang

pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Negeri 3

Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/ 2015 (Lampiran

IX halaman 107).

2. Tahap pelaksanaan

1. Kelas eksperimen

a. Pendahuluan (± 5 menit)

1) Guru membuka pelajaran dengan membaca do’a.

2) Guru memeriksa kesiapan siswa dan mengabsen siswa.

3) Guru mengatur kesiapan ruangan, alat dan media

pembelajaran.

4) Guru memberikan motivasi, apersepsi dan menyampaikan

indikator, kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran.

Page 44: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

30

b. Kegiatan inti (± 70 menit)

1) Guru membagi 6 kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.

2) Guru menyampaikan materi pelajaran secara umum.

3) Guru menyiapkan satu set pertanyaan mengenai topik yang

sedang dibahas. Tiap pertanyaan dibuat pada set kartu

pertanyaan, dengan beberapa jenis karakter kartun pada tiap

kelompok berbeda. Letakkan set pertanyaan tersebut diatas

meja guru, dengan posisi nomor 1 berada di atas.

4) Guru memberikan keterangan kepada siswa tentang jenis

karakter kartun masing-masing kelompok, sehingga kelompok

dapat mengenali set pertanyaan mereka di meja guru.

5) Saat guru memberi aba-aba kata “mulai”, satu orang dari tiap

kelompok bergerak dengan cepat kemeja guru, untuk

mengambil pertanyaan pertama menurut jenis karakter kartun

kelompok mereka dan kembali membawa pertanyaan tersebut

kepada masing-masing kelompok.

6) Jawaban dibawa ke gurunya oleh orang kedua. Guru

memeriksa jawaban. Jika jawaban benar maka siswa boleh

mengambil pertanyaan dari tumpukan jenis karakter kartun

masing-masing kelompok. Jika ada jawaban yang tidak benar,

guru menyuruh siswa bergerak dengan cepat kembali ke

kelompoknya untuk mencari jawaban yang benar.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

31

7) Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan dengan

baik dan cepat menjadi pemenang dan diberikan reward seperti

tepuk tangan dan penambahan nilai 5 pada kelompok.

8) Kelompok yang menjadi pemenang membahas pertanyaan

yang rata-rata hampir tidak terjawab kelompok lain, di depan

kelas.

9) Guru bersama siswa membahas jawaban yang telah dituliskan

tadi.

10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalin

jawaban di papan tulis pada buku catatan.

c. Penutup (± 5 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

2) Guru memberikan PR dan memberitahu topik untuk pertemuan

berikutnya.

3) Salam penutup dan do’a.

2. Kelas kontrol

a. Pendahuluan (± 5 menit)

1) Guru mengatur kesiapan ruangan, alat dan media

pembelajaran.

2) Guru memeriksa kesiapan siswa dan mengabsen siswa.

3) Guru memberikan motivasi, apersepsi dan menyampaikan

indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh

siswa dalam proses pembelajaran.

Page 46: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

32

b. Kegiatan inti (± 70 menit)

1) Guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok

bahasan yang telah disusun dalam RPP.

2) Guru memberikan contoh soal dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya.

3) Guru memberikan soal latihan kepada siswa.

c. Penutup (± 5 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

2) Guru memberitahu topik untuk pertemuan berikutnya.

3) Salam penutup dan do’a.

3. Tahap akhir

Tahap akhir yaitu dengan memberikan tes akhir kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah pokok pembahasan selesai

dipelajari.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah

diterima atau ditolak. Dalam menganalisis data, dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menghitung Skor Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Analisis ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang

pemahaman konsep matematis siswa. Penghitungan pemahaman konsep

matematis siswa penulis menggunakan rubrik analitik. Menurut Iryanti

(2004: 13) “Rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan

Page 47: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

33

beberapa kriteria yang ditentukan. Dengan menggunakan rubrik ini dapat

dianalisa kelemahan dan kelebihan seorang siswa terletak pada kriteria

yang mana”.

Tabel 7. Format Rubrik Analitik Skala 4 Pemahaman Konsep

SkalaIndikator 0 1 2 3

1 2 3 4 5

Menyatakanulangsebuahkonsep

Tidak bisamenyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep denganbanyakkekurangan

Menyatakanulangsebuahkonsepdengan sedikitkekurangan

Menyatakan ulangsebuahkonsepdengantepat

Mengaplikasi-kankonsep ataualgoritmakepemecahanmasalah

Tidak bisamengaplikasikan konsepkepemecahanmasalah

Mengaplikasi-kan konsep kepemecahanmasalahdengan banyakkekurangan

Mengaplikasi-kankonsep kepemecahanmasalahdengansedikitkekurangan

Mengaplikasi-kankonsep kepemecahan masalahdengantepat

Sumber: Dimodifikasi dari Penilaian Unjuk Kerja, Iryanti (2004: 13)

Sangat penting untuk menentukan batasan memenuhi dan tidak

memenuhi indikator pemahaman konsep yang ditetapkan. Skala 0

dianggap sebagai unjuk kerja tidak memenuhi, skala 1 dianggap sebagai

unjuk kerja yang cukup memenuhi, skala 2 dianggap sebagai unjuk kerja

yang baik, dan skala 3 dianggap sebagai unjuk kerja yang sangat baik

(Dimodifikasi dari penilaian unjuk kerja Iryanti, 2004: 15).

Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tes akhir yang

dilakukan siswa. Skor yang diperoleh masih harus diubah dalam skala

angka yang ditetapkan yaitu ke skala 0 - 100.

Page 48: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

34

= 1002. Analisis Data Tes Akhir dengan Indikator Pemahaman Konsep

Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan.

Apakah diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap kelas

sampel sebagai berikut:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

kedua kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak.

Hipotesis yang diuji adalah:H0 = skor pemahaman konsep siswa kelas sampel berdistribusi normal.H1= skor pemahaman konsep siswa kelas sampel tidak berdistribusi

normal.

Uji yang digunakan adalah uji Anderson Darling dengan

bantuan MINITAB. Untuk interpretasi uji normalitas dapat dilakukan

dengan melihat P-value. Syafriandi (2001: 4) mengemukan bahwa ”jika

P-value yang di peroleh lebih kecil dari taraf nyata yang di tetapkan

( ), maka tolak H0 dan sebaliknya terima H0”.

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi bertujuan untuk melihat kedua

kelompok sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk

mengujinya digunakan uji F. Hipotesis yang diajukan adalah:

H0 : =H 1 : ≠

Page 49: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

35

Uji yang digunakan adalah uji F (Sudjana 2005: 249) adalah:

=keterangan:F =Variansi kelompok data

=Variansi pemahaman konsep matematis dengan menerapkanteknik quick on the draw

=Variansi pemahaman konsep matematis dengan menerapkanpembelajaran konvensional

Pengujian homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

bantuan MINITAB. Syafriandi (2001: 5) mengemukakan bahwa “jika

irisan selang kepercayaan itu kosong, maka dikatakan bahwa kelompok

perlakuan tersebut tidak homogen atau sebaliknya dikatakan homogen”

c) Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dilakukan

uji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah

pemahaman konsep matematis dengan penerapan teknik quick on the

draw lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan

pembelajaran konvesional. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan

maka dilakukan uji t uji satu pihak untuk mengetahui apakah hipotesis

diterima atau ditolak dengan hipotesis statistik uji yang diajukan:

H0 :μ = μH1 :μ > μdimana :µ = Rata-rata skor tes pemahaman konsep siswa menggunakan teknik

quick on the drawµ = Rata-rata skor tes pemahaman konsep siswa menggunakan

pembelajaran konvesional

Page 50: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

36

Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan maka digunakan uji

kesamaan dua rata-rata yaitu uji satu pihak. Karena kedua sampel

berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen

selanjutnya dilakukan uji t dengan program Minitab. Untuk interpretasi

dari uji ini bisa memperhatikan p_value. Syafriandi (2001:32)

mengemukakan jika p_value yang diperoleh lebih kecil dari taraf nyata

yang diterapkan ( ) maka tolak H0 dan sebaliknya terima H0.

Page 51: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

37

BAB IVHASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang telah dilakukan mulai dari tanggal 15 April sampai

tanggal 30 April 2015 pada kedua sampel maka diperoleh data tentang

pemahaman konsep matematis siswa. Data diperoleh melalui tes akhir yang

dilakukan di akhir penelitian berupa tes esai dengan 7 soal. Siswa yang

mengikuti tes akhir di kelas eksperimen kelas VII5 yaitu sebanyak 27 orang

dan siswa yang tidak hadir sebanyak 1 orang. Siswa yang mengikuti tes pada

kelas kontrol kelas VII1 sebanyak 28 orang.

Berdasarkan nilai tes akhir pemahaman konsep matematis siswa pada

kedua kelas sampel ini dilakukan perhitungan rata-rata ( ), simpangan baku

(S), skor tertinggi ( ), dan skor terendah ( ). Hasil perhitungan dapat

dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel

Kelas Sampel

Jumlah Siswa yangMengikuti Tes

AkhirS Xmaks Xmin

Eksperimen 27 79,19 12,67 98 55Kontrol 28 68,96 15,99 95 39

Sumber: Lampiran XXI halaman 143

Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa simpangan baku kelas

eksperimen lebih kecil dibandingkan simpangan baku kelas kontrol. Hal ini

menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil,

sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh

37

Page 52: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

38

dari nilai rata-rata kelas. Semakin kecil keragaman suatu nilai maka kurva

menjadi lebih tegak dan mendekati nilai rata-rata kumpulan data tersebut.

B. Analisis Data

Tujuan dilakukannya analisis data pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik

Quick On The Draw. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman

konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik Quick On The Draw

lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan

pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol

Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015. Sebelum dilakukan

pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas.

1. Uji Normalitas Tes Akhir

Setelah dilakukan uji normalitas dengan uji Anderson Darling

dengan bantuan MINITAB, diperoleh P-value pada kelas eksperimen =

0,102 dan P-value pada kelas kontrol = 0,584. Oleh karena kedua kelas

sampel memiliki P-value besar dari pada taraf nyata (α = 0,05), maka

sampel dikatakan berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran XXII halaman 146.

2. Uji Homogenitas Tes akhir

Hasil uji homogenitas variansi tes akhir pemahaman konsep

matematis siswa dengan menggunakan uji-F dengan bantuan software

MINITAB. Uji homogenitas variansi yang dilakukan menunjukkan bahwa

Page 53: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

39

selang kepercayaan untuk kedua kelas sampel beririsan maka H0 diterima,

sehingga kedua kelas sampel mempunyai variansi yang homogen.

Berdasarkan uji homogenitas variansi pada lampiran XXIII halaman 146

diperoleh irisan selang kepercayaan tidak kosong (beririsan) sehingga

dapat disimpulkan bahwa variansi nilai tes akhir kedua kelas sampel

adalah homogen.

3. Uji Hipotesis Tes Akhir

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah pemahaman konsep

matematika siswa yang menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik

dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran

konvensional. Karena sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi

yang homogen maka untuk mencari uji hipotesis dengan menggunakan

perhitungan uji t satu pihak dengan program Minitab. Berdasarkan analisis

data dengan menggunakan bantuan MINITAB pada Lampiran XXIV

halaman 148 terlihat bahwa diperoleh p-value = 0.011 kecil dari α =0,05 maka tolak H0 . Dengan demikian hipotesis diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan

menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik dari pada pemahaman

konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

C. Pembahasan

Pemahaman konsep matematis merupakan salah satu aspek dari hasil

belajar. Pada penelitian ini indikator pemahaman konsep yang diamati yaitu

menyatakan ulang sebuah konsep, dengan indikator ini siswa diharapkan

Page 54: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

40

dapat memahami konsep-konsep suatu materi yang telah dipelajari, sehingga

siswa dapat mengulangi kembali kebentuk soal yang telah ada. Indikator

kedua yaitu Indikator selanjutnya yaitu mengaplikasikan konsep atau

algoritma ke dalam pemecahan masalah. Dalam hal ini siswa diharapkan

mampu menggunakan konsep serta prosedur dalam menyelesaikan soal yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan konsepnya.

Pengujian hipotesis disimpulkan bahwa pemahaman konsep

matematis siswa kelas eksperimen yang menerapkan teknik Quick On The

Draw lebih baik dari pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

Teknik Quick On The Draw merupakan pacuan antar kelompok yang tidak

rumit. Tujuannya adalah menjadi kelompok pertama yang menyelesaikan satu

set pertanyaan. Siswa diajak untuk belajar di dalam kelompok kecil yang

secara heterogen dan bertanggung jawab dalam tim. Masing-masing

kelompok terdiri dari 4 – 5 orang siswa yang telah dibagi berdasarkan

kemampuan akademis (Lampiran VI halaman 65)

Pengamatan selama penelitian, sebelumnya guru terlebih dahulu

menjelaskan materi pelajaran diawal pertemuan. Setelah itu siswa yang sudah

dikelompokkan diberi beberapa buah pertanyaan dalam bentuk set pertanyaan

pada kartu soal yang sudah disiapkan oleh guru di atas meja guru.

Sebelumnya guru menyuruh perwakilan anggota dalam setiap kelompok agar

bersiap-siap untuk mengambil pertanyaan pertama (sesuai dengan karakter

kartun masing- masing kelompok) yang ada diatas meja guru. Kemudian

pertanyaan tersebut dibawa ke kelompok masing-masing untuk dijawab

Page 55: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

41

bersama-sama pada lembar jawaban yang sudah disiapkan oleh guru (sesuai

dengan karakter kartun masing - masing kelompok). Setelah itu selesai

menjawab pertanyaan pertama, kemudian siswa dengan nomor urut 2

menyerahkan jawaban kepada guru untuk diperiksa, jika jawaban benar maka

lanjut kepertanyan kedua, tetapi jika jawaban salah maka kembali ke

kelompoknya untuk membenarkan jawaban, begitu seterusnya sampai semua

set pertanyaan habis terjawab dengan benar.

Kelompok yang tercepat dalam menjawab pertanyaan sampai habis,

maka kelompok itu yang menjadi pemenangnya dan mendapatkan reward

(tepuk tangan dan penambahan nilai 5) dari guru. Berdasarkan pengamatan

selama penelitian, terlihat siswa di kelas eksperimen lebih aktif dan

bersemangat dalam belajar. Hal tersebut terlihat dari proses kerja kelompok

siswa, dimana mereka berusaha agar bisa menjawab semua pertanyaan dari

kartu yang telah disiapkan oleh guru.

Pertemuan pertama di kelas eksperimen, di awal proses pembelajaran

belum begitu lancar karena siswa masih belum paham dengan proses

pembelajaran menggunakan teknik Quick On The Draw. Terutama saat siswa

mengerjakan kartu soal yang sudah diambil di meja guru, mereka tidak

terbiasa saat digabungkan dalam sebuah kelompok. Saat guru memerintahkan

untuk mulai mengambil pertanyaan, perwakilan anggota tiap kelompok saling

berlomba untuk menyelesaikan pertanyaan satu per satu. Tetapi ada anggota

kelompok yang tidak ikut mengerjakan, dan hanya menunggu jawaban dari

teman saja, akibatnya kelompok kurang efektif dalam mengerjakan soal

Page 56: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

42

sehingga menjadi kelompok terakhir menyelesaikanya. Beberapa siswa yang

mengambil kartu pertanyaan kurang disiplin, dimana ada kelompok yang

salah ambil set pertanyaan diatas meja guru tanpa melihat set kartu

kelompoknya karena terburu-buru, dan ada juga mereka tidak mengambil

pertanyaan satu per satu, tetapi karena terburu-buru mereka mengambil

pertanyaan lebih dari satu.

Kemudian siswa yang mengantarkan jawaban ke meja guru hanya

siswa yang sama karena terburu buru. Setelah set pertanyaan habis

diselesaikan oleh kelompok pertama yang cepat menjawab, maka kelompok

pertama yang menjadi pemenang. Pada pertemuan pertama ini, terlihat siswa

cukup baik dalam menjawab pertanyaan. Berikut hasil lembar jawaban

kelompok dengan karakter kartun Winnie the pooh yang menjadi pemenang.

Gambar 3. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan I

Gambar 3 terlihat bahwa siswa mampu menyatakan ulang sebuah

konsep. Siswa dalam kelompok Winnie the pooh ini sudah bisa menyatakan

ulang konsep dari untung dan menyelesaikan soal dengan benar. Selain itu,

siswa (kelompok) juga sudah bisa mengaplikasikan konsep atau algoritma ke

Page 57: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

43

pemecahan masalah. Terlihat bahwa siswa sudah bisa menggunakan konsep

untuk menyelesaikan soal dengan benar. Siswa (kelompok) menyelesaikan

soal secara berurutan dengan terlebih dahulu menyatakan kembali konsep dari

keuntugan yang diperoleh, kemudian setelah itu menyelesaikan soal dan

mencari jawabannya. Pertemuan pertama juga belum begitu memuaskan

karena pada saat mengerjakan soal, terdapat siswa (kelompok) yang

mengerjakan dengan tidak terlebih dahulu menyatakan kembali konsep rata-

rata, seperti lembar jawaban kelompok dengan karakter kartun Tazmania

berikut ini.

Gambar 4. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan I

Gambar 4 terlihat bahwa siswa tidak terlebih dahulu menyatakan

ulang sebuah konsep dari untung. Siswa (kelompok) langsung saja

menyelesaikan soal. Pada gambar juga terlihat, guru belum membenarkan

jawaban tersebut dan menanyakan rumus dari untung. Siswa terbiasa

menyelesaikan soal tanpa terlebih dahulu menyatakan ulang sebuah konsep

yang sudah di jelaskan oleh guru diawal pelajaran.

Page 58: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

44

Pertemuan kedua dalam pelaksanaan teknik Quick On The Draw,

siswa sudah bisa memahami dengan pelaksanaan teknik ini, tetapi guru harus

menjelaskan kembali cara pelaksanaanya agar siswa lebih memahami

pembelajaran dengan menggunakan teknik ini. Seperti halnya pertemuan

pertama, pada pertemuan kedua ini siswa sangat bersemangat untuk

mengambil kartu dan mengerjakannya. Mereka berlomba-lomba

menyelesaikan set kartu agar bisa menjadi kelompok pertama yang

memenangkan perlombaan. Beberapa siswa dalam kelompok masih ada yang

kurang mau bekerja sama dengan sesama anggota dalam mengerjakan

jawaban, karena takut lama menyelesaikan set pertanyaan sampai habis.

Namun sebagian siswa didalam kelompok sudah bertanggung jawab

mengerjakan soal dengan baik, pada pertemuan kedua ini siswa sudah disiplin

dalam mengambil kartu pertanyaan, siswa sudah tidak mengambil set

pertanyaan kelompok lain dan tidak mengambil set pertanyaan lebih dari satu

pertanyaan lagi. Selain itu, siswa yang mengantarkan jawaban dan yang akan

mengambil pertanyaan juga sudah disiplin secara berganti-ganti dan tidak

hanya siswa yang sama. Pada pertemuan kedua ini siswa sudah sangat hati-

hati dalam menyelesaikan set pertanyaan, hingga perlombaan ini

dimenangkan oleh kelompok Shaun the sheep. Seperti terlihat pada Gambar 5

berikut.

Page 59: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

45

Gambar 5. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan II

Gambar 5 terlihat bahwa siswa (kelompok) mampu menjawab dengan

baik dalam menentukan rugi yang diketahui, harga jual dan menentukan harga

jual 1 kaos. Pada pertemuan kedua ini siswa tampak hati-hati dalam menjawab

soal dari semua siswa sudah saling bekerja sama agar menjadi kelompok

pertama yang menyelesaikan set pertanyaan yang ada di meja guru. Sedangkan

yang menjadi kelompok terakhir yang menyelesaikan set pertanyaan pada

pertemuan kedua adalah kelompok Keroppi seperti terlihat pada Gambar 6

berikut.

Gambar 6. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan II

Page 60: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

46

Kelompok dengan karakter kartun Keroppi pada pertemuan kedua ini

menjadi kelompok terakhir yang menyelesaikan set pertanyaan, hal ini karena

kelompok Keroppi tergesa-gesa dalam menyelesaikan set pertanyaan,

sehingga membuat jawaban kurang lengkap dan guru mengharuskan

melengkapi jawaban terlebih dahulu. Pada akhir pertemuan guru memberikan

motivasi dan penguatan terhadap semua kelompok, bahwa semua kelompok

memiliki peluang untuk menjadi kelompok pertama yang menyelesaikan set

pertanyaan dan menjadi pemenang.

Pertemuan ketiga siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran

menggunakan teknik Quick On The Draw. Siswa sudah cukup memahami

tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik ini. Siswa bukan hanya

bersemangat pada saat pembelajaran tetapi persaingan antar kelompok untuk

menjadi kelompok pertama yang memenangkan perlombaan sangat hati-hati

sekali. Pada pertemuan ketiga siswa sudah menyelesaikan soal secara

berurutan dan terlebih dahulu menyatakan ulang sebuah konsep. Selain itu,

siswa tampaknya juga sudah bisa mengaplikasikan konsep atau algoritma ke

pemecahan masalah. Seperti terlihat pada hasil jawaban kelompok Shaun the

Sheep ini yang menjadi kembali pemenang pada pertemuan ketiga berikut ini.

Gambar 7. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan III

Page 61: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

47

Gambar 7 terlihat bahwa siswa (kelompok) Shaun the sheep mampu

mengerjakan soal dengan baik dan menjadi kelompok pertama yang

menyelesaikan set pertanyaan. Siswa (kelompok) sudah bisa melakukan

perhitungan melibatkan bruto, tara, dan neto dari sebuah soal dengan terlebih

dahulu mencari bruto, tara dan neto. Siswa yang menyelesaikan soal dengan

terlebih dahulu menyatakan ulang sebuah konsep yaitu konsep tara dan neto.

Pada pertemuan ketiga ini, kelompok Shaun the sheep yang kembali menjadi

kelompok pertama yang menyelesaikan set pertanyaan dan menjadi

pemenang. Sedangkan yang menjadi kelompok terakhir yang menyelesaikan

set pertanyaan pada pertemuan ketiga yaitu kelompok dengan karakter kartun

Tazmania seperti terlihat pada Gambar 8 berikut.

Gambar 8. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan III

Siswa dengan karakter kartun Tazmania ini juga mampu

menyelesaikan soal dengan baik, hanya saja kalah cepat dengan kelompok

karakter lain ketika berlari ke meja guru untuk menyerahkan jawaban yang

sudah di diskusikan bersama kelompok. Berdasarkan Gambar 8 di atas siswa

(kelompok) dengan karakter kartun Tazmania bisa menyelesaikan soal

dengan baik, yaitu sebelum menentukan neto terlebih dahulu menghitung

Page 62: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

48

bruto dan tara baru menentukan neto dengan terlebih dahulu menyatakan

ulang konsep dari neto.

Pertemuan keempat, secara keseluruhan siswa sudah terlihat bisa

melaksanakan teknik Quick On The Draw dengan baik sesuai dengan yang

diharapkan guru. Selain itu siswa juga terlihat sudah mau bekerjasama saling

berbagi dengan sesama anggota kelompok dalam menyelesaikan jawaban.

Pada umumnya siswa sudah terlihat mampu mencapai beberapa indikator

pemahaman konsep yang telah diterapkan. Seperti terlihat pada lembar

jawaban kelompok Shaun The Sheep kembali menjadi pemenang pada

pertemuan keempat ini.

Gambar 9. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan IV

Gambar 9 diatas terlihat bahwa siswa sudah mampu mencapai

beberapa indikator pemahaman konsep, seperti menyatakan ulang sebuah

konsep yaitu siswa sudah bisa menyatakan ulang konsep untuk bunga

tabungan menjawab dengan benar. Indikator selanjutnya yaitu

mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Dalam proses

mengerjakan soal siswa menyelesaikan soal dengan baik sehingga

mendapatkan hasil yang benar dan tepat. Sementara itu, pada pertemuan

Page 63: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

49

keempat yang menjadi kelompok terakhir menyelesaikan set pertanyaan

adalah kelompok dengan karakter kartun Tom and Jerry seperti terlihat pada

Gambar 10 berikut ini.

Gambar 10. Contoh Lembar Jawaban Siswa (kelompok) Pertemuan IV

Gambar 10 terlihat pada lembar hasil jawaban kelompok dengan

karakter kartun Tom and Jerry sebagai kelompok terakhir yang

menyelesaikan set pertanyaan. Berdasarkan proses yang terjadi saat penelitian

pada pertemuan keempat, kelompok ini sering melakukan kesalahan dalam

perhitungan, namun dalam menyatakan ulang konsep bunga tabungan

kelompok ini sudah menjawab dengan benar. Hanya saja dikarenakan dalam

perhitungan mereka kurang hati-hati maka hal ini membuat mereka sedikit

terlambat menyerahkan jawaban dan mengambil soal selanjutnya. Namun

secara umum kelompok ini mampu menyelesaikan soal dengan baik.

Pertemuan pertama sampai keempat pada kelas kontrol, pembelajaran

berlangsung secara konvensional yaitu proses pembelajaran yang biasa

dilaksanakan di kelas. Di kelas kontrol guru menjelaskan materi pelajaran

Page 64: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

50

kemudian menuliskan ke papan tulis dan siswa disuruh mencatat catatan yang

telah dijelaskan guru dipapan tulis. Setelah itu guru memberikan beberapa

contoh soal dan siswa diberikan latihan soal untuk dikerjakan masing-masing.

Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

latihan dan menuliskannya ke papan tulis. Hanya beberapa siswa yang mau

mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, sementara sebagian siswa

yang lain hanya menghandalkan jawaban temannya dengan cara menyalin

atau menduplikasi jawaban temannya. Siswa yang kurang mengerti lebih

memilih untuk tidak mengerjakan latihan dari pada bertanya kepada guru.

Siswa juga malas mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru dengan

alasan mereka tidak mengerti materi yang dijelaskan guru.

Pertemuan kedua, ketiga dan keempat guru berusaha memberikan

motivasi kepada siswa kelas kontrol agar tidak malas lagi mengerjakan

latihan yang diberikan guru. Namun, karena proses pembelajaran masih

dilaksanakan secara konvensional, sebagian besar siswa kelas kontrol masih

malas mengerjakan latihan sendiri dan selalu berpindah kebangku temannya

yang lain untuk menyalin latihan yang dikerjakan oleh temannya.

Setelah materi aritmetika selesai dipelajari maka dilaksanakan tes

akhir siswa pada pada kedua kelas sampel. Gambaran untuk hasil tes akhir

dari tiap indikator dapat dilihat dari lembar jawaban siswa. Untuk indikator

menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma

ke pemecahan masalah, berikut ini hasil tes siswa berkemampuan tinggi pada

kelas eksperimen pada soal nomor 7 sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

51

Gambar 11. Contoh lembar jawaban siswa pada kelas eksperimen

Berdasarkan jawaban siswa yang berkemampuan tinggi pada Gambar

11. Siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Siswa mampu

menyatakan ulang konsep besar pajak penghasilan (PPh). Setelah siswa mampu

menyatakan ulang sebuah konsep maka siswa mampu mengaplikasikan

konsep atau algoritma ke pemecahan masalah dengan baik seperti

mengurangkan dengan baik sehingga memperoleh jawaban yang benar dan

tepat. Sedangkan jawaban siswa pada kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar

12.

Gambar 12. Contoh lembar jawaban siswa pada kelas kontrol

Page 66: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

52

Gambar 12 menunjukkan jawaban siswa yang memiliki kemampuan

tinggi pada kelas kontrol. Pada soal no 7, siswa sudah bisa menyatakan ulang

sebuah konsep dari besar pajak (PPh). Tapi pada Indikator pada

mengaplikasikan konsep atau algoritma kedalam pemecahan masalah masih

belum benar, terutama pada perhitungannya, maka hal ini menyebabkan hasil

jawaban kurang benar.

Berikut ini hasil tes akhir siswa berkemampuan sedang pada kedua

kelas sampel pada soal nomor 6 yang dikerjakan oleh siswa.

Gambar 13. Contoh lembar jawaban siswa pada kelas eksperimen

Berdasarkan jawaban siswa pada Gambar 13 siswa kelas eksperimen

terlihat sudah mampu memenuhi indikator menyatakan ulang sebuah konsep

dengan baik, dan indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma ke

pemecahan masalah masih kurang tepat, terutama pada hasil perhitungan.

Sehingga jawaban kurang benar.

Page 67: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

53

Gambar 14. Contoh lembar jawaban siswa pada kelas kontrol

Jawaban siswa kelas kontrol terlihat pada gambar 14 bahwa siswa

masih sudah bisa menguasai pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep,

untuk mengaplikasikan algoritma kepemecahan masalah masih belum bisa

karena siswa tersebut tidak membuat jumlah uang ani yang diperoleh

sehingga jawabna siswa kurang benar menjawab pada soal nomor 6.

Selanjutnya hasil tes akhir siswa berkemampuan rendah pada kedua kelas

sampel pada soal nomor 1 yang telah dikerjakan oleh siswa.

Gambar 15. Contoh lembar jawaban siswa pada kelas eksperimen

Page 68: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

54

Gambar 15 terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang

sebuah konsep, dan pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma ke

pemecahan masalah suda bisa dicapai dengan baik karena pada saat hasil

perhitungan sudah tepat hasilnya.

Gambar 16. Contoh lembar jawaban siswa pada kelas kontrol

Gambar 16 siswa pada kelas kontrol terlihat bahwa tidak membuat

keterangan dari rugi yang dialami weni dengan indikator menyatakan ulang

sebuah konsep masih belum bisa, dan begitu juga pada indikator

mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masih belum bisa

dimana siswa tersebut tidak membuat keterangan pada hasil jawaban siswa

tersebut.

Setelah dilakukan tes akhir pada kedua kelas sampel, diperoleh data

mengenai pemahaman konsep matematis siswa. Dengan penerapan teknik

Quick On The Draw pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional

pada kelas kontrol, secara umum siswa sudah mampu memahami persoalan

yang diberikan.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diketahui

bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dari

Page 69: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

55

pada pemahaman konsep matematis siswa kelas kontrol, itu terlihat dari

jumlah siswa yang tuntas, rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada

rata-rata kelas kontrol. Rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang

lebih baik di kelas eksperimen karena di kelas eksperimen menggunakan

teknik Quick On The Draw, dengan penerapan teknik ini siswa dapat berbagi

dan bekerjasama dalam memecahkan suatu persoalan, menuntun siswa untuk

bisa menyelesaikan soal dengan cepat dan tepat.

Selama melakukan penelitian ada beberapa kendala yang ditemukan

yaitu pada pertemuan pertama siswa masih belum terbiasa belajar secara

berkelompok, siswa juga cenderung malas mengerjakan soal dan hanya

bertumpu pada satu siswa. Siswa kurang disiplin dalam mengambil kartu soal

dikarenakan tergesa-gesa untuk menyelesaikan soal tersebut. Siswa juga

sering melakukan kesalahan perhitungan dan kurang teliti dalam menjawab

soal yang diberikan. Suasana kelas menjadi gaduh dan ribut, juga menjadi

salah satu kendala dengan menerapkan teknik pembelajaran Quick On The

Draw.

Page 70: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

56

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Quick On The Draw dimana guru tersebut meningkatkan pemahaman

konsep matematis siswa, membangkitkan motivasi siswa, melibatkan siswa

secara aktif dalam proses pembelajaran, serta untuk membantu siswa belajar

mandiri, kerjasama kelompok dan meningkatkan tanggung jawab, sehingga

aktivitas belajar siswa akan meningkat dengan baik. Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan

menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik dari pada pemahaman

konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvesional pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat dikemukakan

beberapa saran berikut ini:

1. bagi guru matematika SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman, agar

dapat menerapkan teknik Quick On The Draw karena dapat meningkatkan

pemahaman konsep matematis siswa.

2. bagi pembaca, dan peneliti yang selanjutnya supaya dapat memahami

proses pembelajaran teknik quick on the draw agar sipeneliti menyiapkan

kunci jawaban untuk semua soal sehingga diperiksa jawaban oleh guru

bisa dengan cepat, karena pada teknik ini dituntut pada kecepatan dalam

mengoreksi jawaban pada set pertanyaan.

46

45

56

Page 71: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

________.(2009).Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2001. Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian.. Jakarta:Depdiknas.

Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning (Mempraktekkan PembelajaranKooperatif di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: Grafindo.

Nasution.(2010). Berbagai Pendekatandalam Proses Belajar dan Mengajar.Jakarta: BumiAksara.

Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakata: Depdiknas.

Putri, Rahmawati Arli. 2012. Pengaruh Penerapan Pembelajaran KooperatifTeknik Quick on The Draw terhadap Pemahaman Konsep MatematisSiswa Kelas VIII SMPN 30 Padang. Skripsi. STKIP PGRI SUMBAR.

Sanjaya, Wina. 2011. Pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasiskompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.

Shadiq, Fadjar. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan InterpretasiHasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Syafriandi. 2001. Analisis Statistik Inferensial dengan Menggunakan Minitab.

57

Page 72: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

58

Lampiran I

Nilai Ujian Ulangan Harian Semester II Matematika SiswaKelas VII SMP Negeri TP 2014/ 2015

No VII.1 VII.2 VII.3 VII.4 VII.5 VII.61 86 95 95 98 100 1002 85 93 93 94 96 953 82 90 93 88 96 714 80 85 90 88 90 715 80 81 85 86 88 696 78 77 80 82 86 677 75 77 78 80 84 678 70 75 70 74 82 649 67 75 68 74 80 6410 64 70 68 72 76 6111 64 68 65 71 76 6112 63 68 65 70 71 5913 63 65 61 70 71 5914 61 65 60 66 67 5715 60 63 56 65 66 5716 59 57 56 64 66 5517 58 54 53 63 65 5318 52 50 51 58 64 5219 50 50 50 52 63 5020 47 48 49 47 63 4821 45 45 49 47 56 4822 41 45 45 46 54 4623 41 43 41 38 53 4524 36 42 35 37 51 4325 33 40 32 37 48 4226 33 41 32 35 48 3927 30 33 30 47 3828 30 30 47 3529 40 3430 30∑X 1633 1695 1680 1702 1994 1680

58,32 62,78 60,00 65,46 68,76 56,00310,11 320,41 408,04 347,70 283,25 258,89

S 17,61 17,90 20,20 18,62 16,83 16,09

Page 73: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

59

Lampiran II

UJI NORMALITAS KELAS POPULASI DENGAN MENGGUNAKANSOFTWARE MINITAB

100908070605040302010

99

95

90

80

70

60504030

20

10

5

1

V II.1

Perc

ent

M ean 58,32S tD ev 17,61N 28A D 0,404P -Valu e 0,333

uji normalitasNorm al

1101009080706050403020

99

95

90

80

70

60504030

20

10

5

1

VII.2

Perc

ent

Mean 62,78StDev 17,90N 27A D 0,409P-Value 0,323

uji normalitasNormal

Page 74: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

60

120100806040200

99

95

90

80

70

60504030

20

10

5

1

VII.3

Perc

ent

Mean 60StDev 20,20N 28AD 0,345P-Value 0,461

uji normalitasNormal

1101009080706050403020

99

95

90

80

70

60504030

20

10

5

1

VII.4

Perc

ent

Mean 65,46StDev 18,62N 26AD 0,361P-Value 0,420

uji normalitasNormal

Page 75: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

61

1101009080706050403020

99

95

90

80

70

60504030

20

10

5

1

VII.5

Perc

ent

Mean 68,76StDev 16,83N 29A D 0,335P-Value 0,487

uji normalitasNormal

100908070605040302010

99

95

90

80

70

60504030

20

10

5

1

VII.6

Perc

ent

Mean 56StDev 16,09N 30AD 0,440P-Value 0,273

uji normalitasNormal

Page 76: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

62

Lampiran III

UJI HOMOGENITAS VARIANSI KELAS POPULASI

VII.6

VII.5

VII.4

VII.3

VII.2

VII.1

3025201510

Subs

crip

ts

95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs

Test Statistic 1,74P-Value 0,883

Test Statistic 0,60P-Value 0,704

Bartlett's Test

Levene's Test

uji homogenitas

Page 77: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

63

Lampiran IV

UJI KESAMAAN RATA-RATA POPULASI

One-way ANOVA: C2 versus Subscripts

Source DF SS MS F PSubscripts 5 3217 643 2,01 0,080Error 162 51817 320Total 167 55034

S = 17,88 R-Sq = 5,85% R-Sq(adj) = 2,94%

Individual 95% CIs For Mean Based onPooled StDev

Level N Mean StDev ---------+---------+---------+---------+VII.1 28 58,32 17,61 (--------*---------)VII.2 27 62,78 17,90 (---------*--------)VII.3 28 60,00 20,20 (---------*--------)VII.4 26 65,46 18,62 (---------*--------)VII.5 29 68,76 16,83 (--------*---------)VII.6 30 56,00 16,09 (--------*--------)

---------+---------+---------+---------+56,0 63,0 70,0 77,0

Pooled StDev = 17,88

Page 78: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

64

Lampiran V

JADWAL PENELITIAN SMP NEGERI 2 BONJOL

No Hari/Tanggal Jam Kelas Pertemuan

ke Materi

1 Rabu /15 April2015

1 – 2(7.30-8.50)

Eksperimen 1

Membedakanpengertian hargabeli, harga jual,

untung, dan rugi.

Menghitung hargajual, harga beli,untung, dan rugi

3Kamis /16April 2015

1 – 2(7.30-8.50)

Eksperimen 2

Menentukanpersentase untungatau rugi diketahuiMenentukan harga

jual, harga beli,persentase untung

atau rugi.

4-5(9.30-11.10)

Kontrol 1

Membedakanpengertian hargabeli, harga jual,

untung, dan rugi.Menghitung harga

jual, harga beli,untung, dan rugi

4Sabtu / 18April 2015

2 – 3(8.10-9.30)

Kontrol 2

Menentukanpersentase untungatau rugi diketahuiMenentukan harga

jual, harga beli,persentase untung

atau rugi.

5Rabu / 22April 2015

1 – 2(7.30-8.50)

Eksperimen 3

Melakukanperhitungan

melibatkan rabat,bruto, tara, dan neto

7Kamis/23April 2015

1 – 2(7.30-8.50)

Eksperimen 4

Melakukanperhitungan yang

menggunakan persendalam bunga

tabungan, dan pajak

Kontrol 3

Melakukanperhitungan

melibatkan rabat,bruto, tara, dan neto

Page 79: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

65

8Sabtu/25 April2015

2 – 3(8.10-9.30)

Kontrol 4

Melakukanperhitungan yang

menggunakan persendalam bunga

tabungan, dan pajak

9Rabu/29 April2015

1 – 2(7.30-8.50)

Eksperimen 5 Tes Akhir

10

Kamis/30April 2015

4 – 5(9.30-10.50)

Kontrol 5 Tes Akhir

Jadwal Uji Coba Soal Tes Akhir SMP Negeri 3 Bonjol

Hari/ Tanggal MateriSenin/ 20 April 2015Jam: 1 – 2 (7.30-8.50)

Uji coba soal tes akhir

Page 80: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

66

Lampiran VI

DAFTAR KELOMPOK SISWA

KELOMPOK 1(Shaun The Sheep):

1. Gusti Rahmi2. Fadhilla Eriza3. Sonya Oktavia4. Yuli Anisa5. Willy Fernando

KELOMPOK 2(Sonic):

1. Anisa Fitria Nuski2. M.Geri3. Nada Nisrina. Z4. M.Alif5. Rudi Utama

KELOMPOK 3(Winnie The Pooh):

1. Rani Februani2. Andre Saputra3. Fajri Frihardi4. Salbura Ulfani

KELOMPOK 4(Keroppi):

1. Khairul Anisa2. Imam Rayhan3. Riri Mulyani4. Rahmadani5. Jerman

KELOMPOK 5(Tazmania):

1. Anggun Saputri2. Debi Anggara3. Agustina4. Reski Rahim5. M.Habibi Amri

KELOMPOK 6(Tom and Jerry):

1. Feti Fera2. Dandi Novrian3. Fadillah4. Fauzi Sepra Tama

Page 81: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

67

Lampiran VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Bonjol

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII / Dua

Materi Pokok : Aritmetika Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi Dan Kompetensi DasarStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menggunakan bentuk aljabar

persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel, dan

perbandingan dalam

pemecahan masalah.

3.3 Menggunakan konsep aljabar

dalam pemecahan masalah

aritmatika sosial yang

sederhana.

B. Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Membedakan pengertian

harga beli, harga jual, untung

dan rugi.

3.3.2 Menghitung harga jual, harga

beli, untung dan rugi.

3.3.1 Siswa diharapkan dapat

membedakan pengertian harga

beli, harga jual, untung dan

rugi.

3.3.2 Siswa diharapkan dapat

menghitung harga jual, harga

beli, untung dan rugi.

Page 82: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

68

C. Metode Pembelajaran

Metode : Kerja Kelompok, diskusi dan Tanya jawab

Model Pembelajaran : Teknik Quick on The Draw

D. Materi Ajar

Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi

Harga pembelian (modal) adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau

tempat lainnya. Sedangkan harga penjualan adalah uang yang diterima oleh

pedagang dari hasil penjualan barang. Dalam perdagangan, terdapat dua

kemungkinan yang akan dialami oleh pedagang, yaitu sebagai berikut:

1. Pedagang itu mendapat untung

2. Pedagang itu mengalami rugi

Untung

Penjualan dikatakan untung jika harga penjualan lebih tinggi daripada

harga pembelian.

Dalam perdagangan, karena harga penjualan lebih tinggi dari pada harga

pembelian, dan besar untung sama dengan harga penjualan dikurangi harga

pembelian, maka diperoleh hubungan berikut ini.

Untung= Harga Penjualan – Harga Pembelian

Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung

atau

Harga Pembelian = Harga Penjualan - Untung

Page 83: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

69

Rugi

Penjual diakatakan mengalami rugi jika harga penjualan lebih rendah

daripada harga pembelian (modal)

Jika jualbeli mengalami kerugian, maka harga penjualan lebih rendah

dari harga pembelian, dan rugi sama dengan harga pembelian dikurangi harga

penjualan, sehingga diperolehhubungan berikut ini.

E. Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran

1. Sumber :

Adiwan, Cholik. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga

2. Alat :

Papan Whiteboard, spidol dan set kartu pertanyaan quick on the draw

F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan PembelajaranAlokasi

Waktu

1. Pendahuluan a) Guru mengucapkan salam dan mengarahkan

siswa untuk memimpin doa.

b) Mengatur kesiapan ruangan, alat dan media

pembelajaran.

c) Guru mengecek kehadiran siswa.

d) Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,

5 Menit

Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan

Harga Penjualan = Harga Pembelian – Rugi

atau

Harga Pembelian = HargaPenjualan + Rugi

Page 84: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

70

dan memotivasi siswa.

e) Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan inti( 70 menit)

a) Guru membagi 6 kelompok yang beranggotakan

4-5 orang.

b) Guru menyampaikan materi pelajaran tentang

harga beli, harga jual, untung dan rugi.

c) Guru menyiapkan satu set pertanyaan mengenai

harga beli, harga jual, untung dan rugi. Tiap

pertanyaan dibuat pada set kartu pertanyaan,

dengan beberapa jenis karakter kartun untuk

tiap kelompok berbeda. Letakkan set pertanyaan

tersebut diatas meja guru, dengan posisi nomor 1

berada di atas.

d) Guru memberikan keterangan kepada siswa

tentang jenis karakter kartun masing-masing

kelompok, sehingga kelompok dapat mengenali

set pertanyaan mereka di meja guru.

e) Saat guru memberi aba-aba kata “mulai”, satu

orang dari tiap kelompok bergerak dengan cepat

kemeja guru, untuk mengambil set pertanyaan

pertama menurut jenis karakter kartun kelompok

mereka dan kembali membawa pertanyaan

tersebut kepada masing-masing kelompok.

Jawaban dibawa ke-guru oleh orang kedua. Guru

memeriksa jawaban. Jika jawaban benar maka

siswa boleh mengambil pertanyaan dari

tumpukan jenis karakter kartun masing-masing

2 menit

12 menit

2 menit

2 menit

40 menit

Page 85: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

71

kelompok. Jika ada jawaban yang tidak benar,

guru menyuruh siswa bergerak dengan cepat

kembali ke kelompoknya untuk mencari

jawaban yang benar.

f) Kelompok pertama yang menjawab semua

pertanyaan dengan baik dan cepat menjadi

pemenang dan diberikan reward seperti tepuk

tangan dan penambahan nilai pada kelompok.

g) Kelompok yang menjadi pemenang membahas

pertanyaan yang rata-rata hampir tidak terjawab

kelompok lain, di depan kelas.

h) Guru bersama siswa membahas jawaban yang

telah dituliskan tadi.

i) Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyalin jawaba di papan tulis pada buku

catatan.

10 menit

2 menit

3. Penutup a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.b) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) dan

mengingatkan topik untuk pertemuanselanjutnya.

c) Salam penutup dan doa.

5 menit

Page 86: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

72

G. PENILAIAN

Instrumen : Tes

Bentuk Instrumen : Essay

Contoh Instrumen

1. Diketahui harga pembelian roti coklat sebesar Rp.18.000, kemudian dijual

dengan harga Rp.24.000. Berapa besar keuntungannya?

2. Tentukan berapa besar rupiah kerugian, jika harga pembelian Rp.27.000, dan

harga penjualan Rp.24.500?

3. Seorang pedagang membeli 1 dus sari buah yang berisi 24 gelas dengan harga

Rp.25.000. Sari buah itu kemudian dijual dengan harga Rp.1.300 per gelas.

Berapakah pedagang mengalami keuntungan?

4. Toko mainan “ceria” menjual 30 boneka anak-anak dengan memperoleh hasil

penjualan sebesar Rp.432.000. Ternyata toko tersebut mendapat untung

Rp.90.000. Tentukan harga pembelian sebuah boneka anak-anak?

5. Bu Minah membeli 5 mainan anak-anak dengan harga seluruhnya Rp.150.000.

Setelah terjual habis ternyata bu minah mengetahui kerugian sebesar

Rp.12.000. Tentukan harga penjualan sebuah mainan anak-anak?

Page 87: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

73

Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban Bobot

IndikatorPemahaman

konsepSkala Skor

1 Diketahui :

Harga pembeli = Rp.18.000

Harga penjual = Rp.24.000

Ditanya : Berapakah besar keuntungnya?

Jawab :

Untung = harga penjualan – harga pembelian

= Rp.24.000 – Rp.18.000

= Rp.6.000

Jadi, besar keuntungan roti coklat sebesarRp.6.000.

3

2

Menyatakanulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakepemecahanmasalah

3

3

9

6

2 Diketahui :

Harga pembeli = Rp.27.000

Harga Penjualan = Rp.24.500

Ditanya : Berapa kerugian pedagang itu?

Jawab :

Rugi = harga pembelian – harga penjualan

= Rp.27.000 - Rp.24.500

3 Menyatakanulangsebuahkonsep

3 9

Page 88: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

74

= Rp.2.500

Jadi, orang tersebut mengalami rugi sebesar

Rp.2.500.

2 Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3 6

3 Diketahui :

Harga pembelian = Rp.25.000

1 dus sari buah = 24 gelas

Harga jual 1 sari buah = Rp.1.300

Ditanya: Berapakah pedagang akan mengalami

keuntungan?

Jawab:

Harga penjualan 24 gelas = 24 x Rp.1.300

= Rp.31.200

Untung = Harga penjualan – Harga pembelian

= Rp.31.200 – Rp.25.000

= Rp.6.200

Jadi, pedagang tersebut mengalami

keuntungan sebesar Rp.6.200.

3

3

2

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

Page 89: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

75

4 Diketahui:

Harga penjualan = Rp.432.000

Untung = Rp.90.000

Ditanya: Tentukan harga pembelian sebuah

boneka anak-anak?

Jawab:

Harga pembelian = harga penjualan – Untung

= Rp.432.000 – Rp.90.000

= Rp.342.000

Harga pembelian sebuah boneka anak-anak

=. .

= Rp.11.400

Jadi, harga pembelian sebuah boneka anak-

anak sebesar Rp.11.400.

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

9

6

5 Diketahui:

Harga pembelian = Rp.150.000

Rugi = Rp.12.000

Ditanya: Tentukan harga penjualan sebuah

mainan anak-anak?

Jawaban:

Harga penjualan = harga pembelian – Rugi

= Rp.150.000 – Rp.12.000

= Rp.138.000

Harga pembelian sebuah mainan anak-anak

=. .

3

2

Menyatakanualng sebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritma

3

3

9

6

Page 90: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

76

= Rp.27.600

Jadi, harga pembelian sebuah mainan anak-

anak sebesar Rp.27.600.

kedalampemecahanmasalah

Jumlah Skor Total 84

Nilai = x 100

76

= Rp.27.600

Jadi, harga pembelian sebuah mainan anak-

anak sebesar Rp.27.600.

kedalampemecahanmasalah

Jumlah Skor Total 84

Nilai = x 100

76

= Rp.27.600

Jadi, harga pembelian sebuah mainan anak-

anak sebesar Rp.27.600.

kedalampemecahanmasalah

Jumlah Skor Total 84

Nilai = x 100

Page 91: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Bonjol

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII / Dua

Materi Pokok : Aritmetika Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 2

A. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menggunakan bentuk aljabar

persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel, dan

perbandingan dalam

pemecahan masalah.

3.3 Menggunakan konsep aljabar

dalam pemecahan masalah

aritmatika sosial yang

sederhana.

B. Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Tujuan Pembelajaran

3.3.3 Menentukan persentase

untung atau rugi diketahui.

3.3.4 Menetukan harga jual,

harga beli, persentase

untung atau rugi.

3.3.3 Siswa diharapkan dapat

Menentukan persentase

untung atau rugi diketahui.

3.3.4 Siswa diharapkan dapat

Menetukan harga jual, harga

beli, persentase untung atau

rugi.

Page 92: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

78

C. Metode Pembelajaran

Metode : Kerja Kelompok, diskusi dan Tanya jawab

Model Pembelajaran : Teknik Quick on The Draw

D. Materi Ajar

Persentase Untung dan Rugi

Pada persentase untung berarti untung dibandingkan terhadap harga

pembelian, dan pada persentase rugi berarti dibandingkan harga pembelian.

Persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian atau

modal, kecuali jika ada keterangan lain.

E. Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran

1. Sumber :

Adiwan, Cholik. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga

2. Alat :

Papan Whiteboard, spidol dan set kartu pertanyaan quick on the draw

F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan PembelajaranAlokasi

Waktu

1. Pendahuluan a) Guru mengucapkan salam dan mengarahkan

siswa untuk memimpin doa

b) Mengatur kesiapan ruangan, alat dan media

pembelajaran

c) Guru mengecek kehadiran siswa

5Menit

Persentase untung = × 100%Persentase rugi = = × 100%

Page 93: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

79

d) Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,

dan memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan inti( 70 menit )

a) Guru membagi 6 kelompok yang beranggotakan

4-5 orang.

b) Guru menyampaikan materi pelajaran tentang

persentase untung dan rugi.

c) Guru menyiapkan satu set pertanyaan mengenai

persentase untung dan rugi. Tiap pertanyaan

dibuat pada set kartu pertanyaan, dengan

beberapa jenis karakter kartun untuk tiap

kelompok berbeda. Letakkan set pertanyaan

tersebut diatas meja guru, dengan posisi nomor 1

berada di atas.

d) Guru memberikan keterangan kepada siswa

tentang jenis karakter kartun masing-masing

kelompok, sehingga kelompok dapat mengenali

set pertanyaan mereka di meja guru.

e) Saat guru memberi aba-aba kata “mulai”, satu

orang dari tiap kelompok bergerak dengan cepat

kemeja guru, untuk mengambil set pertanyaan

pertama menurut jenis karakter kartun kelompok

mereka dan kembali membawa pertanyaan

tersebut kepada masing-masing kelompok.

Jawaban dibawa ke-guru oleh orang kedua. Guru

memeriksa jawaban. Jika jawaban benar maka

siswa boleh mengambil pertanyaan dari

2 menit

12 menit

2 menit

2 menit

40 menit

Page 94: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

80

tumpukan jenis karakter kartun masing-masing

kelompok. Jika ada jawaban yang tidak benar,

guru menyuruh siswa bergerak dengan cepat

kembali ke kelompoknya untuk mencari

jawaban yang benar.

f) Kelompok pertama yang menjawab semua

pertanyaan dengan baik dan cepat menjadi

pemenang dan diberikan reward seperti tepuk

tangan dan penambahan nilai pada kelompok.

g) Kelompok yang menjadi pemenang membahas

pertanyaan yang rata-rata hampir tidak terjawab

kelompok lain, di depan kelas.

h) Guru bersama siswa membahas jawaban yang

telah dituliskan tadi.

i) Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyalin jawaba di papan tulis pada buku

catatan.

10 menit

2 menit

3. Penutup a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.b) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) dan

memberitahu topik untuk pertemuan selanjutnya.c) Salam penutup dan doa.

5 menit

Page 95: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

81

G. PENILAIAN

Instrumen : Tes

Bentuk Instrumen : Essay

Contoh Instrumen

1. Koperasi sekolah membeli satu kardus mie seharga Rp.75.000. Kemudian 1

kardus mie tersebut dijual dengan harga Rp.90.000. Berapakah persentase

untung yang diperoleh?

2. Budi membeli sepeda seharga Rp.600.000. Setelah beberapa hari, sepeda

tersebut dijual dengan harga Rp.540.000. Berapa persentase kerugian yang

dialami budi?

3. Pedagang eloktronik membeli CD Audio Player dengan harga Rp.800.000. Jika

pedagang tersebut menghendaki untung 15%, berapa rupiah perangkat yang

harus dijual?

4. Harga pembelian 20 kaos adalah Rp.300.000. Setelah dijual rugi 5%. Tentukan

harga penjualan setiap kaos?

5. Seorang pedagang membeli 50 kg gula seharga Rp.350.000. Gula tersebut

dijual dengan keuntungan 15%. Berapa harga penjualan setiap kilogram gula?

Page 96: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

82

Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban Bobot

IndikatorPemahaman

konsepSkala Skor

1 Diketahui :

Harga pembelian = Rp.75.000

Harga penjualan = Rp.90.000

Ditanya : Berapakah persentase untung ?

Jawab :

Untung = harga penjualan – harga pembelian

= Rp.90.000 – Rp.75.000

= Rp.15.000

Persentase untung = × 100%=

.. × 100%

= 0,2 x 100%

= 20%

Jadi, persentase untung yang diperoleh

koperasi adalah 20%.

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakepemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

2 Diketahui :

Harga pembelian = Rp.600.000

Harga penjualan = Rp.540.000

Ditanya : Berapakah persentase rugi ?

Jawab :

Page 97: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

83

Rugi = harga pembelian – harga penjualan

= Rp.600.000 – Rp.540.000

= Rp.60.000

Persentase Rugi = × 100%=

. . × 100%= 0,1 x 100%

= 10%

Jadi, persentase rugi yang dialami budi adalah

10%.

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakepemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

3 Diketahui:

Harga pembelian = Rp.800.000

Persentase untung = 15%

Ditanya:Berapa rupiah perangkat yang harus

dijual?

Jawab:

Untung 15% = persentase untung x harga

pembeli

= × . 800.000= Rp.120.000

Harga penjualan = harga pembelian + untung

= Rp.800.000 + Rp.120.000

3

3

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

3

3

9

9

Page 98: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

84

= Rp.920.000

Jadi, perangkat yang harus dijual sebesar

Rp.920.000.

2 Mengaplikasikan konsepataualgoritmakepemecahanmasalah

3 6

4 Diketahui:

Harga pembeli 20 kaos = Rp.300.000

Persentase rugi = 5%

Ditanya:Tentukan harga penjualan setiap kaos?

Jawab:

Rugi 5% = persentase rugi x harga pembeli

= × . 300.000= Rp.15.000

Harga penjualan = harga pembelian - Rugi

= Rp.300.000 - Rp.15.000

= Rp.285.000

Harga penjualan tiap kaos =. .

= Rp.14.250

Jadi, harga penjualan tiap kaos sebesar

Rp.14.250.

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakepemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

5 Diketahui:

Harga pembeli 50 kg gula = Rp.350.000

Persentase untung = 15%

Ditanya: Berapa harga penjualan setiap

kilogram gula?

Jawab:

Page 99: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

85

Untung 15% = persentase untung x harga

pembeli

= × . 350.000= Rp.52.500

Harga penjualan = harga pembelian + Untung

= Rp.350.000 + Rp.52.500

= Rp.402.500

Harga penjualan tiap kaos =. .

= Rp.8050

Jadi, harga penjualan tiap kaos sebesarRp.8050.

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

Jumlah Skor Total 96

Nilai = x 100

85

Untung 15% = persentase untung x harga

pembeli

= × . 350.000= Rp.52.500

Harga penjualan = harga pembelian + Untung

= Rp.350.000 + Rp.52.500

= Rp.402.500

Harga penjualan tiap kaos =. .

= Rp.8050

Jadi, harga penjualan tiap kaos sebesarRp.8050.

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

Jumlah Skor Total 96

Nilai = x 100

85

Untung 15% = persentase untung x harga

pembeli

= × . 350.000= Rp.52.500

Harga penjualan = harga pembelian + Untung

= Rp.350.000 + Rp.52.500

= Rp.402.500

Harga penjualan tiap kaos =. .

= Rp.8050

Jadi, harga penjualan tiap kaos sebesarRp.8050.

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

Jumlah Skor Total 96

Nilai = x 100

Page 100: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Bonjol

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII / Dua

Materi Pokok : Aritmetika Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3

A. Standar Kompetensi Dan Kompetensi DasarStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menggunakan bentuk aljabar

persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel, dan

perbandingan dalam

pemecahan masalah.

3.3 Menggunakan konsep aljabar

dalam pemecahan masalah

aritmatika sosial yang

sederhana.

B. Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Tujuan Pembelajaran

3.3.5 Melakukan perhitungan

melibatkan rabat, bruto,

tara dan neto.

3.3.5 Siswa diharapkan dapat

melakukan perhitungan

melibatkan rabat, bruto, tara

dan neto.

C. Metode Pembelajaran

Metode : Kerja Kelompok, diskusi dan Tanya jawab

Model Pembelajaran : Teknik Quick on The Draw

Page 101: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

87

D. Materi Ajar

Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto

Rabat (diskon) adalah potongan harga. Rabat biasanya diberikan kepada

pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu. Harga kotor adalah harga sebelum

dipotong diskon, dan harga bersih adalah harga setelah dipotong diskon.

Bruto = berat kotor, Tara = ptongan berat, dan neto = berat bersih.

Jika diketahui persen tara dan bruto, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Untuk setiap pembelian yang mendapatkan potongan berat (tara) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

E. Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran

1. Sumber :

Adiwan, Cholik. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga

2. Alat :

Papan Whiteboard, spidol dan set kartu pertanyaan quick on the draw

Harga Bersih = Harga kotor – Rabat (Diskon)

Bruto = Tara + Neto

Net0 = Bruto – Tara

Tara = Bruto - Neto

Tara = Persen x Bruto

Harga Bersih = Neto x harga per satuan berat

Page 102: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

88

F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan PembelajaranAlokasi

Waktu

1. Pendahuluan a) Guru mengucapkan salam dan mengarahkan

siswa untuk memimpin doa

b) Mengatur kesiapan ruangan, alat dan media

pembelajaran

c) Guru mengecek kehadiran siswa

d) Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,

dan memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

5 Menit

2. Kegiatan inti( 70 menit)

a) Guru membagi 6 kelompok yang

beranggotakan 4-5 orang.

b) Guru menyampaikan materi pelajaran Rabat

(Diskon), Bruto, Tara, dan Neto.

c) Guru menyiapkan satu set pertanyaan

mengenai Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan

Neto. Tiap pertanyaan dibuat pada set kartu

pertanyaan, dengan beberapa jenis karakter

kartun untuk tiap kelompok berbeda. Letakkan

set pertanyaan tersebut diatas meja guru,

dengan posisi nomor 1 berada di atas.

d) Guru memberikan keterangan kepada siswa

tentang jenis karakter kartun masing-masing

kelompok, sehingga kelompok dapat

mengenali set pertanyaan mereka di meja guru.

e) Saat guru memberi aba-aba kata “mulai”, satu

orang dari tiap kelompok bergerak dengan

cepat kemeja guru, untuk mengambil set

2 menit

12 menit

2 menit

2 menit

40 menit

Page 103: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

89

pertanyaan pertama menurut jenis karakter

kartun kelompok mereka dan kembali

membawa pertanyaan tersebut kepada masing-

masing kelompok. Jawaban dibawa ke-guru

oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban.

Jika jawaban benar maka siswa boleh

mengambil pertanyaan dari tumpukan jenis

karakter kartun masing-masing kelompok. Jika

ada jawaban yang tidak benar, guru menyuruh

siswa bergerak dengan cepat kembali ke

kelompoknya untuk mencari jawaban yang

benar.

f) Kelompok pertama yang menjawab semua

pertanyaan dengan baik dan cepat menjadi

pemenang dan diberikan reward seperti tepuk

tangan dan penambahan nilai pada kelompok.

g) Kelompok yang menjadi pemenang membahas

pertanyaan yang rata-rata hampir tidak

terjawab kelompok lain, di depan kelas.

h) Guru bersama siswa membahas jawaban yang

telah dituliskan tadi.

i) Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyalin jawaba di papan tulis pada

buku catatan

10 menit

2 menit

3. Penutup a) Guru bersama siswa menyimpulkan materib) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) dan

memberitahu topik untuk pertemuanselanjutnya

c) Salam penutup dan doa

5 menit

Page 104: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

90

G. PENILAIAN

Instrumen : Tes

Bentuk Instrumen : Essay

Contoh Instrumen

1. Harga satu pasang pakaian pria Rp.150.000. Karena ada obrolan besar,

setiap pembeli mendapat diskon 25%. Berapa pembeli harus membayar

untuk satu pasang pakaian pria tersebut?

2. Toko “A” memberi diskon 20%. Ditoko “A”,lina membeli satu celana

panjang seharga Rp.160.000, dan satu kaos Rp.60.000. berapakah Jumlah

harga yang harus dibayar lina?

3. Ibu membeli 1 karung beras dengan berat 50 kg dan tara 2%.tentukan neto

tersebut?

4. Ibu membeli 2 peti jeruk dengan berat 50 kg/ peti. Jika tara 4%, berapa ibu

harus membayar jika jeruk 7.000/kg?

5. Pak niman membeli 2 peti jeruk dengan berat masing-masing 25 kg dan

harga Rp.4.000 per/ kg. Jika besar tara 8%, berapa rupiah pak niman harus

membayar?

Page 105: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

91

Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban Bobot

IndikatorPemahaman konsep

Skala Skor

1 Diketahui :

Harga satu pasang pakaian = Rp.150.000

Persentase diskon 25%

Ditanya : Berapakah pembeli harus membayar

untuk satu pasang pakaian pria?

Jawab :

Diskon 25% = persentase diskon x harga

pembelian

= × . 150.000= 0,25 x Rp.150.000

= Rp.37.500.

Harga bersih = Harga kotor – Rabat (Diskon)

= Rp.150.000 – Rp.37.500

= Rp.112.500

Jadi, uang yang harus dibayar pembeli untuksatu pasang pakaian pria sebesar Rp.112.500.

3

2

3

2

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakepemecahanmasalah

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakepemecahanmasalah

3

3

3

3

9

6

9

6

Page 106: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

92

2 Diketahui :

Harga 1 celana = Rp.60.000

Harga 1 kaos = Rp.160.000

Persentase diskon = 20%

Ditanya : Berapa jumlah harga yang harus

dibayar lina ?

Jawab :

Harga 1 celana dan 1 kaos = Rp.60.000 +

Rp.160.000

= Rp.220.000

Diskon 20% = persentase diskon x harga

pembelian

= × . 220.000= 0,2 x Rp.220.000

= Rp.44.000.

Harga bersih = Harga kotor – Rabat (Diskon)

= Rp.220.000 – Rp.44.00

2

3

2

3

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulangsebuahkonsep

3

3

3

3

6

9

6

9

Page 107: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

93

= Rp.176.000

Jadi, Jumlah uang yang harus dibayar lina

adalah Rp.176.000.

2 Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3 6

3 Diketahui:

1kg beras berat = 50kg

Persentase tara= 2%

Ditanya: Tentukan neto tersebut?

Jawab:

Bruto = 1x 50kg

= 50kg

Tara = persentase tara x bruto

= x 50kg

= 1kg

Neto = Bruto – Tara

= 50kg – 1kg

= 49kg

Jadi, neto yang diperoleh ibu adalah 49kg.

3

3

3

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

3

3

3

9

9

9

Page 108: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

94

4 Diketahui:

2 peti jeruk dengan berat = 50kg

Persentase tara 4%

Ditanya: Berapa ibu rupiah harus membayar

jika jeruk 7.000/kg?

Jawab:

Bruto = 2 x 50kg

= 100kg

Tara = persentase tara x bruto

= x 100kg

= 4kg

Neto = Bruto – tara

= 100kg – 4 kg

= 96kg

Harga = Rp.7.000 x 96kg

= Rp.672.000

Jadi, uang yang harus dibayar ibu sebesar

Rp672.000.

3

3

3

3

2

Menyatakanulangsebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

3

9

9

9

6

5 Diketahui:

2 peti jeruk dengan berat = 25kg

Harga jeruk per/kg adalah Rp.4.000

Persentase tara = 4%

Ditanya: Berapa rupiah pak niman harus

Page 109: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

95

membayar?

Jawab:

Bruto = 2 x 25kg

= 50kg

Tara = persentase tara x bruto

= x 50kg

= 4kg

Neto = Bruto – tara

= 50kg – 4 kg

= 46kg

Harga jeruk per/kg = Rp.4.000 x 46kg

= Rp.184.000/kg

Jadi, uang yang harus dibayar pak niman

sebesar Rp.184.000/kg.

3

3

3

2

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

3

9

9

9

6

Jumlah Skor Total 159

Nilai = x 100

95

membayar?

Jawab:

Bruto = 2 x 25kg

= 50kg

Tara = persentase tara x bruto

= x 50kg

= 4kg

Neto = Bruto – tara

= 50kg – 4 kg

= 46kg

Harga jeruk per/kg = Rp.4.000 x 46kg

= Rp.184.000/kg

Jadi, uang yang harus dibayar pak niman

sebesar Rp.184.000/kg.

3

3

3

2

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

3

9

9

9

6

Jumlah Skor Total 159

Nilai = x 100

95

membayar?

Jawab:

Bruto = 2 x 25kg

= 50kg

Tara = persentase tara x bruto

= x 50kg

= 4kg

Neto = Bruto – tara

= 50kg – 4 kg

= 46kg

Harga jeruk per/kg = Rp.4.000 x 46kg

= Rp.184.000/kg

Jadi, uang yang harus dibayar pak niman

sebesar Rp.184.000/kg.

3

3

3

2

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

3

9

9

9

6

Jumlah Skor Total 159

Nilai = x 100

Page 110: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

96

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Bonjol

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII / Dua

Materi Pokok : Aritmetika Sosial

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 4

A. Standar Kompetensi Dan Kompetensi DasarStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menggunakan bentuk aljabar

persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel, dan

perbandingan dalam

pemecahan masalah.

3.3 Menggunakan konsep aljabar

dalam pemecahan masalah

aritmatika sosial yang

sederhana.

B. Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Tujuan Pembelajaran

3.3.6 Melakukan perhitungan yang

menggunakan persen dalam

bunga tabungan, dan pajak.

3.3.6 Siswa diharapkan dapat

melakukan perhitungan yang

menggunakan persen dalam

bunga tabungan, dan pajak.

C. Metode Pembelajaran

Metode : Kerja Kelompok, diskusi dan Tanya jawab

Model Pembelajaran : Teknik Quick on The Draw

Page 111: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

97

D. Materi Ajar

Bunga Tabungan dan Pajak

Bunga Tabungan

jika kita menyimpan uang dibank, maka uang kita akan bertambah

karena mendapat bunga. Jenis bunga tabungan adalah bunga tunggal,

dimana bunga tunggal adalah bunga yang modalnya saja.

Pajak

Pegawai tetap dari perusahaan swasta atau pegawai negeri dikenakan

pajak dari penghasilan kena pajak disebut Pajak Penghasilan (PPh).

Sedangkan pajak pertambahan nilai (PPN) adalah barang yang harganya

ditambah dengan pajak.

E. Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran

1. Sumber :

Adiwan, Cholik. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga

2. Alat :

Papan Whiteboard, spidol dan set kartu pertanyaan quick on the draw

1. Bunga 1 tahun = persen bunga x modal.

2. Bunga b bulanan = × persen bunga x modal

= × bunga 1 tahun.

3. Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun,

kecuali jika ada keterangan lain pada soal.

1. Pajak penghasilan (PPh) mengangkibatkan

penerimaan menjadi berkurang,

2. Pajak pertambahan Nilai (PPN) mengakibatkan

harga bayar menjadi bertambah.

Page 112: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

98

F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan PembelajaranAlokasi

Waktu

1. Pendahuluan a) Guru mengucapkan salam dan mengarahkan

siswa untuk memimpin doa

b) Mengatur kesiapan ruangan, alat dan media

pembelajaran

c) Guru mengecek kehadiran siswa

d) Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,

dan memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

5 menit

2. Kegiatan inti( 70 menit )

a) Guru membagi 6 kelompok yang

beranggotakan 4-5 orang.

b) Guru menyampaikan materi pelajaran tentang

bunga tabungan dna pajak.

c) Guru menyiapkan satu set pertanyaan

mengenai bunga tabungan dan pajak. Tiap

pertanyaan dibuat pada set kartu pertanyaan,

dengan beberapa jenis karakter kartun untuk

tiap kelompok berbeda. Letakkan set

pertanyaan tersebut diatas meja guru, dengan

posisi nomor 1 berada di atas.

d) Guru memberikan keterangan kepada siswa

tentang jenis karakter kartun masing-masing

kelompok, sehingga kelompok dapat

mengenali set pertanyaan mereka di meja guru.

e) Saat guru memberi aba-aba kata “mulai”, satu

orang dari tiap kelompok bergerak dengan

cepat kemeja guru, untuk mengambil set

2 menit

12 menit

2 menit

2 menit

40 menit

Page 113: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

99

pertanyaan pertama menurut jenis karakter

kartun kelompok mereka dan kembali

membawa pertanyaan tersebut kepada masing-

masing kelompok. Jawaban dibawa ke-guru

oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban.

Jika jawaban benar maka siswa boleh

mengambil pertanyaan dari tumpukan jenis

karakter kartun masing-masing kelompok. Jika

ada jawaban yang tidak benar, guru menyuruh

siswa bergerak dengan cepat kembali ke

kelompoknya untuk mencari jawaban yang

benar.

f) Kelompok pertama yang menjawab semua

pertanyaan dengan baik dan cepat menjadi

pemenang dan diberikan reward seperti tepuk

tangan dan penambahan nilai pada kelompok.

g) Kelompok yang menjadi pemenang membahas

pertanyaan yang rata-rata hampir tidak

terjawab kelompok lain, di depan kelas.

h) Guru bersama siswa membahas jawaban yang

telah dituliskan tadi.

i) Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyalin jawaba di papan tulis pada

buku catatan

10 menit

2 menit

3. Penutup a) Guru bersama siswa menyimpulkan materib) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) dan

memberitahu topik untuk pertemuanselanjutnya

c) Salam penutup dan doa

5 menit

Page 114: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

100

G. PENILAIAN

Instrumen : Tes

Bentuk Instrumen : Essay

Contoh Instrumen

1. Bapak menabung di bank sebesar Rp.500.000. jika bunga per tahun 8%.

Berapa tabungan bapak selama 1 tahun?

2. Linda menyimpan uang dibank mandiri sebesar Rp.300.000 dengan bunga

20% per tahun. Hitunglah jumlah uang linda setelah 4 bulan.

3. Mita menyimpan uang dibank dengan bunga 13% per tahun. Jika setelah 3

bulan ia menerima bunga sebesar Rp.26.000, berapakah besar uang

simpanan mita?

4. Seorang karyawan memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.1.250.000 dengan

penghasilan tidak kena pajak Rp.480.000. Jika besar pajak penghasilan

10%, berapa gaji yang diterima karyawan tersebut dalam sebulan?

5. Danang membeli sebuah laptop seharga Rp.4.600.000 dan dikenakan pajak

pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa rupiah danang harus

membayar laptop tersebut?

Page 115: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

101

Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban Bobot

IndikatorPemahaman

konsepSkala Skor

1 Diketahui :

Tabungan bapak di bank = Rp.500.000

Persen bunga = 8% per tahun.

Ditanya : Berapa uang bapak selama 1 tahun?

Jawab :

Bungan 1 tahun 8% = persen bunga x modal

= × . 500.000= Rp.40.000

Jumlah uang bapak selama 1 tahun

= 500.000 + 40.000

= 540.000

Jadi, uang tabungan bapak selama 1 tahun

sebesar Rp.540.000

3

2

Menyatakanulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakepemecahanmasalah

3

3

9

6

Page 116: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

102

2 Diketahui :

Modal = Rp.300.000

Persentase bunga = 20%

b = 4 bulan

Ditanya : Hitunglah jumlah uang linda setelah

4 bulan?

Jawab :

Bunga 4 bulan

= ×= x x 300.000

= 20.000

Jumlah uang setelah linda selama 4 bulan =

300.000 + 20.000

= 320.000

Jadi, uang linda setelah 4 bulan sebesar

Rp.320.000

4

2

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

12

6

3 Diketahui:Besar simpanan = Modal rupiahPersentase bunga = 13%b = 3 bulanSetelah 3 bulan menerima = Rp.26.000Ditanya: Berapakah besar uang simpanan

mita?Jawab:

Bunga 3 bulan menerima : Rp26.000

= × × modal

= × ×Modal = 26.000

4 Menyatakan ulangsebuahkonsep

3 12

Page 117: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

103

× ×Modal = 26.000×Modal = 26.000

Modal = 26.000 :

Modal = 26.000 x

Modal = 800.000

Jadi, besar uang simpanan mita adalah

Rp.800.000

3 Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3 9

4 Diketahui:

Gaji bulanan sebesar Rp.1.250.000

PPh = Rp.480.000

Persentase PPh = 10%

Ditanya: Berapa besar gaji yang diterima

karyawan dalam sebulan?

Jawab:

Besar penghasilan kena pajak (PPh)

= 1.250.000 – 480.000

= 770.000

Besar pajak penghasilan

= persentase PPh x penghasilan kena pajak

= × 770.000

= 77.000

Besar gaji karyawan dalam sebulan

= 1.250.000 – 77.000

= 1.173.000

2

3

2

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalam

3

3

3

6

9

6

Page 118: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

104

Jadi, besar gaji yang diterima karyawan

dalam sebulan adalah Rp.1.173.000.

pemecahanmasalah

5 Diketahui:

Laptop seharga = Rp.4.600.000

Persentase PPN = 10%

Ditanya: Berapa rupiah danang harus

membayar laptop tersebut?

Jawab:

Besar pajak pertambahan nilai (PPN)

= persentase PPN x harga kena PPN

= × 4.600.000

= 460.000

Harga laptop yang harus dibayar danang

= 4.600.000 + 460.000

= 5.060.000

Jadi, uang yang harus dibayar danang sebesar

Rp.5.060.000.

3

2

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

9

6

Jumlah Skor Total 90

Nilai = x 100

104

Jadi, besar gaji yang diterima karyawan

dalam sebulan adalah Rp.1.173.000.

pemecahanmasalah

5 Diketahui:

Laptop seharga = Rp.4.600.000

Persentase PPN = 10%

Ditanya: Berapa rupiah danang harus

membayar laptop tersebut?

Jawab:

Besar pajak pertambahan nilai (PPN)

= persentase PPN x harga kena PPN

= × 4.600.000

= 460.000

Harga laptop yang harus dibayar danang

= 4.600.000 + 460.000

= 5.060.000

Jadi, uang yang harus dibayar danang sebesar

Rp.5.060.000.

3

2

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

9

6

Jumlah Skor Total 90

Nilai = x 100

104

Jadi, besar gaji yang diterima karyawan

dalam sebulan adalah Rp.1.173.000.

pemecahanmasalah

5 Diketahui:

Laptop seharga = Rp.4.600.000

Persentase PPN = 10%

Ditanya: Berapa rupiah danang harus

membayar laptop tersebut?

Jawab:

Besar pajak pertambahan nilai (PPN)

= persentase PPN x harga kena PPN

= × 4.600.000

= 460.000

Harga laptop yang harus dibayar danang

= 4.600.000 + 460.000

= 5.060.000

Jadi, uang yang harus dibayar danang sebesar

Rp.5.060.000.

3

2

Menyatakan ulangsebuahkonsep

Mengaplikasikankonsep ataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

9

6

Jumlah Skor Total 90

Nilai = x 100

Page 119: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

105

Lampiran VIII

KISI-KISI UJI COBA SOAL TES AKHIR PEMAHAMAN KONSEPMATEMATIS

Mata pelajaran : MatematikaSatuan pendidikan : SMP Negeri 3 BonjolKelas/semester : VII/ IIPokok bahasan : Aritmetika SosialStandar kompetensi : Menggunakan bentuk aljabar persamaan dan

pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingandalam pemecahan masalah.

Kompetensi dasar : Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalaharitmatika sosial yang sederhana.

Bentuk soal : EssaiWaktu : 2 x 40 menit

KompetensiDasar

Indikator IndikatorPemahaman Konsep

NomorSoal

1 2 3 4

Menggunakankonsep aljabardalam pemecahanmasalaharitmatika sosialyang sederhana.

1. Menghitung hargajual, harga beli,untung dan rugi.

2. Menenentukan hargajual, harga beli jikapersentase untung/rugi diketahui

3. Melakukan

perhitungan

melibatkan rabat,

bruto, tara dan neto

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kepemecahan masalah

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kedalampemecahanmasalah

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kedalampemecahanmasalah

1,2

3,4

5,6

Page 120: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

106

4. Melakukanperhitungan yangmenggunakan persendalam soal yangberkaitan dengantabungan dankoperasi.

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kedalampemecahanmasalah

7,8

Page 121: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

107

Lampiran IX

SOAL UJI COBA TES AKHIR

Satuan pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/II

PokokBahasan : Aritmatika Sosial

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

Petunjuk :

1. Bacalah do’a sebelum dimulai.2. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban.3. Baca soal dengan teliti dan cermat.4. Kerjakanlah soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu.5. Periksa kembali jawaban soal sebelum dikumpul.

SOAL:

1. Weni membeli satu lusin penghapus dengan harga Rp.24.000. kemudian

dijual dengan harga Rp.1.800 tiap buah. Berapa rupiahkah rugi yang

dialami weni?

2. Seorang pedagang membeli dua macam masing-masing sebanyak 60 kg

dengan harga Rp.7.200 per kg dan 40 kg dengan harga Rp.7.600 per kg.

Kedua jenis beras tersebut kemudian dicampur dan dijual dengan harga

Rp.7.800 per kg. Berapa pedagang akan mendapatkan keuntungan?

3. Koperasi sekolah membeli 1 kardus air mineral seharga Rp.18.000.

Kemudian 1 kardus air mineral dijual dengan harga Rp.21.600. Berapa

persentase untung yang diperoleh?

4. Rika membeli setengah lusin tas seharga Rp.210.000, karena ketinggalan

mode rika mengalami rugi 10%. Berapa Harga jual tas per buah?

Page 122: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

108

5. Harga satu pasang pakaian anak-anak Rp.180.000, karena ada obral besar

setiap pembeli mendapat diskon 20%. Berapa pembeli harus membayar

untuk satu pasang pakaian anak-anak tersebut?

6. Ibu membeli 4 karung beras dengan berat kotor masing-masing 50kg dan

tara 1%. Berapa rupiah ibu harus membayar jika harga setiap kg sebesar

Rp.6.000?

7. Ani menabung disebuah bank sebesar Rp.300.000. jika bank tersebut

memberi bunga 12% per tahun, maka jumlah uang yang diperoleh ani

setelah 8 bulan?

8. Desti mendapat penghasilan sebesar Rp.900.000. Jika besar pajak

penghasilan (PPh) 15%, maka berapa besar penghasilan desti tersebut?

#Good Luck#

Page 123: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

109

Lampiran X

Kunci Jawaban

N

o

Kunci Bobot Indikator

pemahaman

konsep

Skala Skor

1 Diketahui :

Harga pembelian = Rp.24.00

1 lusin penghapus = 12 penghapus

Harga jual1 penghapus = Rp.1.800

Ditanya: Berapakah kerugian yang

dialami Weni?

Jawab:

Harga penjualan 12 penghapus

= 12 x Rp.1.800

= Rp.21.600

Rugi = Harga pembelian – Harga

penjualan

= Rp.24.000 – Rp.21.600

= Rp.2.400

Jadi, Weni mengalami kerugian sebesar

Rp.2.400.

3

3

3

2

Men

ga

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

Page 124: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

110

2 Diketahui:

2 macam beras:

Berat(kg) harga

60kg Rp.7.200

40kg Rp.7.600

Harga jual : Rp.7.800

Ditanya: Berapa besar keuntungan

yang didapat pedagang

tersebut?

Jawab:

Harga pembelian

= (60 x 7.200) + (40 x 7.600)

= 432.000 + 304.000

= 736.000

Harga penjualan

= (60 + 40) x 7.800

= 100 x 7.800

= 780.000

Untung = harga penjualan – harga

pembelian

= 780.000 – 736.000

= 44.000

Jadi, besar keuntungan yang diperoleh

pedagang itu adalah Rp.44.000

4

3

3

2

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalam

3

3

3

3

12

9

9

6

Page 125: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

111

pemecahanmasalah

3 Diketahui :

harga pembelian = Rp.18.000

Harga penjualan = Rp.21.600

Ditanya : berapakah persentase untung ?

Jawab :

Untung = harga penjualan – harga

pembelian

= Rp.21.600 – Rp.18.000

= Rp.3.600

Persentase untung = × 100%=

. . × 100%= 0,2 x 100%

= 20%

Jadi, persentase untung yang diperoleh

koperasi adalah 20%.

3

3

2

Menyatakan

ulang sebuah

konsep

Menyatakan

ulang sebuah

konsep

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

3

3

3

9

9

6

4 Diketahui:

Harga beli = Rp.210.000

Persentase rugi = 10%

Ditanya: berapa harga jual bersa per

buah?

Jawab:

Page 126: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

112

Rugi = persentase rugi x harga beli

= x 210.000

= 21.000

Harga jual = harga pembelian – rugi

= 210.000 – 21.000

= 189.000

Harga tas per buah tas =.

= 31.500

Jadi, harga jual tas per buah sebesar

Rp.31.500

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

5 Diketahui :

Harga satu pasang pakaian anak-anak

= Rp.180.000

Persentase diskon = 20%

Ditanya : berapakah pembeli harus

membayar untuk satu pasang

pakaian anak-anak?

Jawab :

Diskon 20% = persentase diskon x

harga pembelian

= × . 180.0003 Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

3 9

Page 127: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

113

= 0,2 x Rp.180.000

= Rp.36.000

Harga bersih = Harga kotor – Rabat

(Diskon)

= Rp.180.000 – Rp.36.000

= Rp.144.000

Jadi, uang yang harus dibayar pembeliuntuk satu pasang pakaian wanitasebesar Rp.144.000

2

3

2

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

Menyatakan

ulang sebuah

konsep

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

3

3

3

6

9

6

6 Diketahui:

4 karung beras berat = 50kg

Persentase tara 1%

Harga tiap kg beras = 6.000

Ditanya: berapa rupiah ibu harus

membayar beras setiap kg?

Jawab:

Berat bruto = 4 x 50kg

= 200 kg

3 Mengaplikasikan konsepataualgoritma

3 9

Page 128: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

114

Tara 1% = persentase tara x bruto

= × 200

= 2 kg

Neto = Bruto – Tara

= 200 kg – 2 kg

= 198 kg

Pedagang harus membayar setiap kg

beras

= 198 x 6.000

= 1.188.000

Jadi, harga setiap kg beras yang harus

dibayar ibu adalah Rp.1.188.000

3

3

2

kedalampemecahanmasalah

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

7 Diketahui:

Modal = Rp.300.000

Persentase bunga = 12%

Bunga bank selama: 8 bulan

Ditanya: berapa besar bunga yang

diperoleh ani stelah 8 bulan?

Jawab:

Bunga 8 bulan

= × ×= × × 300.000= 24.000

4 Menyatakanulang sebuahkonsep

3 12

Page 129: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

115

Uang yang akan diperoleh ani setelah 8

bulan

= 300.000 + 24.000

= 324.000

Jadi, besar bunga yang diperoleh ani

setelah 8 bulan adalah Rp.324.000.

2 Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3 6

8 Diketahui:

Persentase pengahsilan pajak = 15%

penhasilan PPh = Rp.900.000

Ditanya: berapakah besar penghasilan

desti tersebut?

Jawab:

Besar pajak penghasilan (PPh)

= persen PPh x penghasilan pajak

= × 900.000

= 135.000

Besar penhasilan desti

= 900.000 – 135.000

= 765.000

Jadi, besar penghasilan yang diperoleh

desti sebesar Rp.765.000.

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

9

6

Skor Total 120

Keterangan :

Skor = bobot x skala

Nilai

Page 130: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

116

Lam

pira

n X

I

Dis

trib

usi N

ilai U

ji C

oba

Tes

Pem

aham

an K

onse

p Si

swa

Kel

as V

II S

MP

Neg

eri 3

Bon

jol

Tah

un P

elaj

aran

201

4/20

15

No

Skor

pem

aham

an k

onse

p ya

ng d

iper

oleh

sis

wa

Jum

lah

skor

yang

dipe

role

h

Nila

iya

ngdi

pero

leh

12

34

56

78

2436

2424

3033

1815

124

3124

1827

2418

1518

189

224

1820

1823

336

815

074

324

724

1827

3310

715

074

424

1012

1827

3310

1514

973

524

2024

324

2614

313

868

617

320

1821

2615

1113

164

714

024

1821

3312

813

063

85

524

1827

3114

512

963

924

1115

1524

290

312

159

1024

424

224

2310

912

059

118

018

1827

338

812

059

1221

1118

1512

338

011

858

Page 131: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

117

135

09

1827

3318

511

556

1421

812

1812

3310

011

456

153

324

1820

334

511

054

1618

624

212

338

210

551

1711

614

320

294

895

47

1812

1424

30

3310

096

47

193

524

314

330

082

40

2017

321

33

264

582

40

2117

2917

33

33

681

40

2212

1914

186

00

069

34

2317

318

315

33

365

32

2424

017

00

010

051

25

256

30

624

00

039

19∑

X39

921

946

527

744

061

619

912

627

4113

44

15,9

68,

7618

,611

,08

17,6

24,6

47,

965,

0410

9,64

53,7

6

∑X

275

2136

9714

722

1225

778

8436

447

4699

2213

4927

9185

681

Page 132: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

118

Lampiran XII

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL

Rumus:

Tingkat Kesukaran Soal =

Mean =

Soal Tingkat Kesukaran

1 . Skor maksimal = 24

= 15,96

=, = 0,67 (Sedang)

2. Skor maksimal = 36

= 8,76

=, = 0,24 (Sukar)

3. Skor maksimal = 24

= 18,6

=, = 0,78 (Mudah)

4. Skor maksimal = 24

= 11,08

=, = 0,46 (Sedang)

Page 133: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

119

5. Skor maksimal = 30

= 17,6

=, = 0,59 (Sedang)

6. Skor maksimal = 33

= 24,64

=, = 0,75 (Mudah)

7. Skor maksimal = 18

= 7,96

=, = 0,44 (Sedang)

8. Skor maksimal = 15

= 5,04

=, = 0,34 (Sedang)

Page 134: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

120L

ampi

ran

XII

I

DIS

TR

IBU

SI N

ILA

I U

JI C

OB

A T

ES

PE

MA

HA

MA

N K

ON

SEP

KE

LO

MP

OK

AT

AS

DA

N K

EL

OM

PO

K B

AW

AH

KE

LO

MP

OK

AT

AS

(27%

)

No

Skor

pem

aham

an k

onse

p ya

ng d

iper

oleh

sis

wa

Jum

lah

skor

yang

dipe

role

h

Nila

iya

ngdi

pero

leh

12

34

56

78

2436

3036

2445

2421

124

3124

1827

2418

1518

189

224

1820

1823

336

815

074

324

724

1827

3310

715

074

424

1012

1827

3310

1514

972

524

2024

324

2614

313

868

617

320

1821

2615

1113

164

714

024

1821

3312

813

063

∑X

151

8914

811

117

020

885

6710

2950

4

21,5

712

,71

21,1

415

,86

24,2

929

,71

12,1

49,

5714

7,00

72,0

0

Page 135: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

121K

EL

OM

PO

K B

AW

AH

(27%

)

No

Skor

pem

aham

an k

onse

p ya

ng d

iper

oleh

sis

wa

Jum

lah

skor

yang

dipe

role

h

Nila

iya

ngdi

pero

leh

12

34

56

78

2436

3036

2445

2421

13

524

314

330

082

40

217

321

33

264

582

40

317

2917

33

33

681

40

412

1914

186

00

069

34

517

318

315

33

365

32

624

017

00

010

051

25

76

30

624

00

039

19

∑X

9662

111

3665

6520

1446

923

0

13,7

18,

8615

,86

5,14

9,29

9,29

2,86

2,00

67,0

032

,86

Page 136: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

122

Lampiran XIV

ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL

Rumus :

DP =

DP (1) =, , = 0,33 (Soal diterima tapi perlu diperbaiki)

DP (2) =, , = 0,11 (Soal tidak dipakai/ dibuang)

DP (3) =, , = 0,22 (Soal diperbaiki)

DP (4) =, , = 0,45 (Soal diterima)

DP (5) =, , = 0,50 (Soal diterima)

DP (6) =, , = 0,62 (Soal diterima)

DP (7) =, , = 0,52 (Soal diterima)

DP (8) =, = 0,54 (Soal diterima)

Page 137: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

123

Lampiran XV

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA SOAL

NoSoal

Kelompok JumlahSkor

Rata-Rata

TK DP Klasifikasi

1 TR

15196

21,5713,57 0,67

0,33

SedangDiterima tapi

perludiperbaiki

2TR

8962

12,718,86

0,24 0,11SukarTidak

Dipakai3 T

R148111

21,1415,86

0,78 0,22Mudah

Diperbaiki

4 TR

11136

15,865,14

0,46 0,45Sedang

Diterimabaik

5TR

17065

24,299,29

0,59 0,50Sedang

Diterimabaik

6TR

20865

29,719,29

0,75 0,62Mudah

Diterimabaik

7TR

8520

12,142,86

0,44 0,52Sedang

Diterimabaik

8TR

6714

9,572

0,34 0,54Sedang

Diterimabaik

Page 138: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

124

LAMPIRAN XVI

PERHITUNGAN RELIABILITAS TES

No.Soal xi xi2

i2

1 399 7743 553 465 9537 35,524 277 4445 55,035 440 9796 82,086 616 18862 147,357 199 2303 28,768 126 1124 19,56

∑X 2633 53810 423,3

= − 1 − ∑ 22 dengan σb2 =

∑ 2− ∑ 2dan σt

2 =∑ 2− (∑ )2

=∑ (∑ )

=( )

=,

= 55,00

=∑ (∑ )

=( )

= = 35,52

=∑ (∑ )

=( )

=,

= 55,03

=∑ (∑ )

=( )

= = 82,08

=∑ (∑ )

=( )

=,

= 147,35

=∑ (∑ )

=( )

=,

= 28,76

Page 139: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

125

=∑ (∑ )

=( )

=,

= 19,56

Variansi total:∑ = 305277∑ = 2633

σt2 =

∑ (∑ )=

( )=

,=

,= 1118,78

Dengan menggunakan rumus Alpha:

r = − 1 − ∑= 77 − 1 1 − 432,31118,78= 76 (1 − 0,38)= (1,17)(0,62)= 0,73

Page 140: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

126

Lampiran XVII

Set Kartu Pertanyaan

Set Kartu Soal Kelompok 1(Karakter Shaun The Sheep)

Set Kartu Soal Kelompok 2(Karakter Sonic)

Set Kartu Soal Kelompok 3(Karakter Winne The Pooh)

Set Kartu Soal Kelompok 4(Karakter Keroppi)

Set Kartu Soal Kelompok 5(Karakter Tazmania)

Set Kartu Soal Kelompok 6(Karakter Tom and Jerry)

Page 141: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

127

Lampiran XVIII

KISI-KISI TES AKHIR PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

Mata pelajaran : MatematikaSatuan pendidikan : SMP Negeri 2 BonjolKelas/semester : VII/ IIPokok bahasan : Aritmetika SosialStandar kompetensi : Menggunakan bentuk aljabar persamaan dan

pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingandalam pemecahan masalah.

Kompetensi dasar : Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalaharitmatika sosial yang sederhana.

Bentuk soal : EssaiWaktu : 2 x 40 menit

KompetensiDasar

Indikator IndikatorPemahaman Konsep

NomorSoal

1 2 3 4

Menggunakankonsep aljabardalam pemecahanmasalaharitmatika sosialyang sederhana.

1. Menghitung hargajual, harga beli,untung dan rugi.

2. Menenentukan hargajual, harga beli jikapersentase untung/rugi diketahui

3. Melakukan

perhitungan

melibatkan rabat,

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kepemecahan masalah

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kedalampemecahanmasalah

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kedalam

1

2,3

4,5

Page 142: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

128

bruto, tara dan neto

4. Melakukanperhitungan yangmenggunakan persendalam soal yangberkaitan dengantabungan dankoperasi.

pemecahanmasalah

1. Menyatakan ulangsebuah konsep

2. Mengaplikasikankonsep ataualgoritma kedalampemecahanmasalah

6,7

Page 143: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

129

Lampiran XIX

SOAL TES AKHIR

Satuan pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas/ Semester : VII/IIPokok Bahasan : Aritmatika SosialAlokasiWaktu : 2 x 40 menit

Petunjuk :1. Bacalah do’a sebelum dimulai.2. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban.3. Baca soal dengan teliti dan cermat.4. Kerjakanlah soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu.5. Periksa kembali jawaban soal sebelum dikumpul.

Soal:

1. Weni membeli roti coklat dengan harga Rp.16.000. kemudian dijual

dengan harga Rp12.500. Berapa rupiahkah rugi yang dialami weni?

2. Koperasi sekolah membeli 1 kardus air mineral seharga Rp.18.000.

Kemudian 1 kardus air mineral dijual dengan harga Rp.21.600. Tentukan:

a. Besar keuntungan yang diperoleh?

b. Persentase untung yang diperoleh?

3. Rika membeli setengah lusin tas seharga Rp.210.000, karena ketinggalan

mode rika mengalami rugi 10%. Berapa Harga jual tas per buah?

4. Harga satu pasang pakaian anak-anak Rp.180.000, karena ada obral besar

setiap pembeli mendapat diskon 20%. Berapa pembeli harus membayar

untuk satu pasang pakaian anak-anak tersebut?

5. Ibu membeli 4 karung beras dengan berat kotor masing-masing 50kg dan

tara 1%. Berapa rupiah ibu harus membayar jika harga setiap kg sebesar

Rp.6.000?

Page 144: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

130

6. Ani menabung disebuah bank sebesar Rp.300.000. jika bank tersebut

memberi bunga 12% per tahun, maka jumlah uang yang diperoleh ani

setelah 8 bulan?

7. Desti mendapat penghasilan sebesar Rp.900.000. Jika besar pajak

penghasilan (PPh) 15%, maka berapa besar penghasilan desti tersebut?

”GOOD LUCK”

Page 145: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

131

Lampiran XX

Kunci Jawaban

N

o

Kunci Bobot Indikator

pemahaman

konsep

Skala Skor

1 Diketahui :

Harga pembelian roti coklat = Rp.16.000

Harga jual roti coklat = Rp.12.500

Ditanya: Berapakah kerugian yang

dialami Weni?

Jawab:

Rugi = Harga pembelian – Harga

penjualan

= Rp.16.000 – Rp.12.500

= Rp.3.500

Jadi, Weni mengalami kerugian sebesar

Rp.3.500.

3

2

Men

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

9

6

2 Diketahui :

harga pembelian = Rp.18.000

Harga penjualan = Rp.21.600

Ditanya : a. Besar keuntungan yang

diperoleh?

Page 146: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

132

b. Persentase keuntungan yang

diperoleh?

Jawab :

a. Untung = harga penjualan – harga

pembelian

= Rp.21.600 – Rp.18.000

= Rp.3.600

Jadi, besar keuntungan yang diperoleh

koperasi adalah Rp.3.600

Persentase untung = × 100%=

. . × 100%= 0,2 x 100%

= 20%

Jadi, besar persentase untung yang

diperoleh koperasi adalah 20%.

3

2

3

2

Menyatakan

ulang sebuah

konsep

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

Menyatakan

ulang sebuah

konsep

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

3

3

3

3

9

6

9

6

Page 147: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

133

3 Diketahui:

Harga beli = Rp.210.000

Persentase rugi = 10%

Ditanya: berapa harga jual bersa per

buah?

Jawab:

Rugi = Persentase rugi x Harga beli

= x RP..210.000

= RP.21.000

Harga jual = Harga pembelian – Rugi

= RP.210.000 – RP.21.000

= RP 189.000

Harga tas per buah tas =. .

= RP.31.500

Jadi, harga jual tas per buah sebesar

Rp.31.500

3

3

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

9

9

6

4 Diketahui :

Harga satu pasang pakaian anak-anak

= Rp.180.000

Persentase diskon = 20%

Ditanya : berapakah pembeli harus

membayar untuk satu pasang

pakaian anak-anak?

Jawab :

Diskon 20% = Persentase diskon x

Harga pembelian

3 Menyatakan

ulang sebuah

konsep

3 9

Page 148: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

134

= × . 180.000= 0,2 x Rp.180.000

= Rp.36.000

Harga bersih = Harga kotor – Rabat

(Diskon)

= Rp.180.000 – Rp.36.000

= Rp.144.000

Jadi, uang yang harus dibayar pembeliuntuk satu pasang pakaian wanitasebesar Rp.144.000

2

3

2

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

Menyatakan

ulang sebuah

konsep

Mengaplikasi

kan konsep

atau

algoritma

kedalam

pemecahan

masalah

3

3

3

6

9

6

5 Diketahui:

4 karung beras berat = 50kg

Persentase tara 1%

Harga tiap kg beras = Rp.6.000

Ditanya: berapa rupiah ibu harus

membayar beras setiap kg?

Jawab:

Page 149: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

135

Berat bruto = 4 x 50kg

= 200 kg

Tara 1% = Persentase tara x Bruto

= × 200 kg

= 0,01 x 200 kg

= 2 kg

Neto = Bruto – Tara

= 200 kg – 2 kg

= 198 kg

Pedagang harus membayar setiap kg

beras

= 198 x 6.000

= 1.188.000

Jadi, harga setiap kg beras yang harus

dibayar ibu adalah Rp.1.188.000

3

3

3

2

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

Menyatakanulang sebuahkonsep

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3

3

3

3

9

9

9

6

Page 150: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

136

6 Diketahui:

Modal = Rp.300.000

Persentase bunga = 12%

Bunga bank selama: 8 bulan

Ditanya: berapa jumlah uang yang

diperoleh ani setelah 8 bulan?

Jawab:

Bunga 8 bulan

= × ×= × × Rp. 300.000= 24.000

Jumlah uang yang akan diperoleh ani

setelah 8 bulan

= Rp.300.000 + Rp.24.000

= Rp.324.000

Jadi, besar bunga yang diperoleh ani

setelah 8 bulan adalah Rp.324.000.

4

2

Menyatakanulang sebuahkonsep

Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3 12

6

7 Diketahui:

Persentase pengahsilan pajak = 15%

penhasilan PPh = Rp.900.000

Ditanya: berapakah besar penghasilan

desti tersebut?

Jawab:

Besar pajak penghasilan (PPh)

= persen PPh x penghasilan pajak

= × Rp.900.000

= Rp.135.000

3 Menyatakanulang sebuahkonsep

3 9

Page 151: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

137

Besar penhasilan desti

= Rp.900.000 – Rp.135.000

= Rp.765.000

Jadi, besar penghasilan yang diperoleh

desti sebesar Rp.765.000.

2 Mengaplikasikan konsepataualgoritmakedalampemecahanmasalah

3 6

Skor Total 165

Keterangan :

Skor = bobot x skala

Nilai

Page 152: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

138

Lampiran XXI

Nilai Tes Akhir Siswa Kelas Sampel

NoKelas eksperimen Kelas kontrol

Nilai Keterangan Nilai Keterangan1 98 Tuntas 95 Tuntas

2 96 Tuntas 91 Tuntas

3 95 Tuntas 90 Tuntas

4 87 Tuntas 84 Tuntas

5 87 Tuntas 82 Tuntas

6 86 Tuntas 81 Tuntas

7 85 Tuntas 80 Tuntas

8 85 Tuntas 79 Tuntas

9 84 Tuntas 76 Tuntas

10 84 Tuntas 74 Tuntas

11 82 Tuntas 72 Tidak Tuntas

12 81 Tuntas 72 Tidak Tuntas

13 79 Tuntas 71 Tidak Tuntas

14 77 Tuntas 70 Tidak Tuntas

15 76 Tuntas 68 Tidak Tuntas

16 76 Tuntas 66 Tidak Tuntas

17 68 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas

18 68 Tidak Tuntas 61 Tidak Tuntas

19 67 Tidak Tuntas 59 Tidak Tuntas

20 65 Tidak Tuntas 55 Tidak Tuntas

21 62 Tidak Tuntas 53 Tidak Tuntas

22 62 Tidak Tuntas 53 Tidak Tuntas

23 62 Tidak Tuntas 49 Tidak Tuntas

24 59 Tidak Tuntas 48 Tidak Tuntas

25 59 Tidak Tuntas 45 Tidak Tuntas

26 59 Tidak Tuntas 43 Tidak Tuntas

27 55 Tidak Tuntas 42 Tidak Tuntas

28 39 Tidak Tuntas

2044 1863

158910 129342

Page 153: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

139

75,70 66,54S 143,52 269,29

S 12,67 15,99

Page 154: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

140

Lampiran XXII

Uji Normalitas Kelas Sampel Denga Software Minitab

110100908070605040

99

95

90

80

7060504030

20

10

5

1

VII.5

Perc

ent

Mean 75,70StDev 12,67N 27AD 0,610P-Value 0,102

Uji Normalitas Kelas EksperimenNormal

1101009080706050403020

99

95

90

80

7060504030

20

10

5

1

VII.1

Perc

ent

Mean 66,54StDev 15,99N 28AD 0,291P-Value 0,584

Uji Normalitas Kelas KontrolNormal

Page 155: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

141

Lampiran XXIII

Uji Homogenitas Kelas Sampel Dengan Software Minitab

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

2422201816141210

Subs

crip

ts

95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

100908070605040

Subs

crip

ts

Nilai

Test Statistic 0,63P-Value 0,238

Test Statistic 1,37P-Value 0,246

F-Test

Levene's Test

Uji Homogenitas Kelas Sampel

Page 156: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

142

Lampiran XXIV

Uji Hipotesis Kelas Sampel Deangan Software Minitab

Two-Sample T-Test and CI: Kelas Eksperimen; Kelas Kontrol

Two-sample T for Kelas Eksperimen vs Kelas Kontrol

N Mean StDev SE MeanKelas Eksperimen 27 75,7 12,7 2,4Kelas Kontrol 28 66,5 16,0 3,0

Difference = mu (Kelas Eksperimen) - mu (Kelas Kontrol)Estimate for difference: 9,1795% lower bound for difference: 2,64T-Test of difference = 0 (vs >): T-Value = 2,35 P-Value = 0,011 DF= 53Both use Pooled StDev = 14,4579

Page 157: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

143

Lampiran XXV

Dokumentasi Penelitian

1. Kegiatan pembelajaran menggunakan teknik Quick On The Draw(Kelas Eksperimen)

Guru Mengambil absen siswa

Guru menjelaskan materi pelajaran

143

Lampiran XXV

Dokumentasi Penelitian

1. Kegiatan pembelajaran menggunakan teknik Quick On The Draw(Kelas Eksperimen)

Guru Mengambil absen siswa

Guru menjelaskan materi pelajaran

143

Lampiran XXV

Dokumentasi Penelitian

1. Kegiatan pembelajaran menggunakan teknik Quick On The Draw(Kelas Eksperimen)

Guru Mengambil absen siswa

Guru menjelaskan materi pelajaran

Page 158: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

144

Guru membagikan lembar jawaban untuk setiap kelompok

Siswa nomor urut 1 berlari mengambil set pertanyan nomor 1

Page 159: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

145

Siswa saling bekerjasama dengan kelompok masing-masing untuk menyelesaikan setpertama pada kartu soal

Guru mengontrol siswa sedang berdiskusi

Page 160: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

146

Guru memeriksa jawaban pertanyaan nomor 1 dan siswa bernomor urut 2 mengambilpertanyaan nomor 2

Siswa (kelompok) yang menjadi pemenang membahas jawaban

Page 161: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

147

Siswa (kelompok) yang menjadi pemenang menjelaskan jawaban

2. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode konvesional(Kelas Kontrol)

Guru menjelaskan materi

Page 162: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

148

Guru memberikan contoh soal

Guru memberikan latihan kepada siswa

Page 163: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

149

Guru menunjuk siswa membahas latihan didepan kelas

3. Uji Coba Soal Tes Akhir

Suasana uji coba Soal

Page 164: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

150

4. Tes Akhir

Suasana tes akhir (Kelas Eksperimen)

Suasana tes akhir (kelas kontrol)

Page 165: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN

DINAS PENDIDIKANSMP NEGERI 2 BONJOL

Akreditasi A No r 1145/BAP-SM/LL/IX/2013

"%:,n,ot ,. falr, (91oyo : ){u;,yrr/nr,. iAC to .LX,i/"@d. eossr

NomorLampiranPerihal

: 800/173/SMP.02/2015: 1 (satu) lembar: Pelaksanaan Penelitian

Kumpulan, 05 Mei2015

Kepada :

Yth : Kctua STKIP. PGRI SUMATERA BARATDi

Padang.

Dengan hormat,

Sesuai dengan surat rekomendasi dari Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasaman

Nomor : 200 I 83 /Kesbangpol-20l5 tanggal 31 Maret 2015 perihal Izin Melaksanakan

Penelitian di SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman kepada Mahasiswa STKIP PGRI

Sumatera Barat :

Nama : HALIMATUN SAKDIAH

NPM : 11O5OOO6

Prodi : Pendidikan Matematika

Jenjang : S.l

Judul Skripsi : "Pengaruh Penerapan Teknik Quick On The Draw terhadap

Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP

Negeri 2 Bonjol Kab. Pasaman TP. 2OL4|2O15*.

Mahasiswa yang namanya tersebut diatas telah melaksanakan Penelitian di SMP Negeri 2

Bonjol pada mulaitanggal 15 April s.d 30 April 2015.

Demikianlah surat balasan pelaksanaan penelitian ini disampaikan untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya, terima kasih.

Page 166: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMANDINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 3 BONJOLAlamat: Batu Badinding Utara Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol Kode Pos : 26381

Nama

NPMJurusan

Prodi

Jenjang

ST]RAT KETERAI\GANNO. 421 /A6l SMPN.03t20r5

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP N 3 Bonjol menerangkan bahwa :

Halimatun Sakdiah

1 1 050006

PMIPAPendidikan Matematika

s.1

Bahwa yang tersebut namanya diatas telah melakukan Uji Coba Soal di SMPN 3Bonjol pada tartggal 20 April 2015 dalam rangka Uji Soal dengan judul " Pengaruh

Penerapan Teknik Quick On The Draw Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Kelas VII SMPN 2 Bonjol Kabupaten Pasaman TP.201412015.

Demikian Surat Keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Batu Badinding Utara, 22 April20l5.i;#+Kepala SMP Negeri 3-

S.Pd

Page 167: PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW …

PEIIE*,ITSTAH KABI'FATEII Pf,SA}IAFT

DIHIS PEITDIDIIfiTTSS{P IIIEGERI 2 BOil]OL

NornorLampiranPerihal

*lgledihsi A tto : 11*SIEAF-S}!

: 800/032iSMPN.02l201s: 1{satu} iembar:M

Kumpulan, 15 Januari 2015

Kepada:Yth : Ketua STKIP- FGRI SUMATERA BARAT

tri

PADAI{G

Dengan hormat,

Sesuai dengan surat dari STKIP-PGRI Sumatera Barat Nomor : 12376 i STKIP-

AK/PGRI-58/2014 ianggai 04 Desemf:er 2014 perihai Mohon Izin Melakanakanl- ' - - J- tt-L- - t--,--uusg{\,dst ul )lYlr rYegg{r 4 Ilgtt}Jr t\cruulj{tr.glt !-clsdrlrcllr KclJcrtkr r{td{kl5t5w,il }llNr-

Mnt a,,*^!^-- D^-^* ,rrsr\[ Jull{<lLEtcl lJota( ,

Nama

NPM

r{uut

JsrrJauu

: HALIFiATUH SAXfrInH

: llutuuuE: Pendidikan tlaternatifta, F{' Jrl

Iviahasisraa yans riarnanya tersebut diatas telatl rnelaksanaka* observasi dalarrl rangl<a

pengnmbilan data urrtuk Benyusunan proposai skripsi di SFiP Negeri Z Bonjoi pada rnuiai

tarrggel 08lanuari s.d 09 Januari 20i4.

Demikiankli surai hclasai'i pekksanaan penelitian

dipergurakan sebaqairnana nnestinya, terirna kasih.

i-; l;--^.^-if--- -.-!,f. /---Lflil ul)alllPclt\alr urrlul\ u<lPd(