Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada
Click here to load reader
-
Upload
winona-wahyusasi-anggraeni -
Category
Documents
-
view
87 -
download
5
Transcript of Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
Oleh : Winona wahyusasi A.100331404563Off C
BAB IPENDAHULUAN
Faktor pendidikan
siswa
guru
kurikulum
sarana
dll
Penanggulangan
.Usaha meningkatkan kemampuan guru dalam belajar-mengajar, perlu pemahaman ulang. Mengajar tidak sekedar mengkomunikasikan
pengetahuan agar dapat belajar, tetapi mengajar juga berarti usaha menolong si pelajar agar
mampu memahami konsep-konsep dan dapat menerapkan konsep yang dipahami.
Mod
el
pem
bela
jar
an
STAD
Rumusan Masalah
apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan minyak bumi terhadap
hasil belajar siswa kelas X ?
untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada pokok bahasan minyak bumi terhadap hasil belajar siswa kelas X
Tujuan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran kimia
Siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton
Dapat memberikan masukan yang berarti/bermakna pada sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran
Peneliti dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan peneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan dapat menambah pengalaman peneliti
Bagi peneliti lain, sebagai acuan dalam penelitian yang sejenis
Manfaat Penelitian
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian belajar Belajar adalah suatu kegiatan yang membawa perubahan pada
individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek atau pribadi seseorang
(Nasution, 1995: 35).
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 2003: 2).
2. Pengertian Mengajar
Menurut Slameto (1995: 29) mengajar adalah penyerahan kebudayaan berupa pengalaman dan
kecakapan kepada anak didik kita.
mengajar adalah suatu kegiatan membimbing dan mengorganisasikan lingkungan sekitar anak didik,
agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif yang memungkinkan terjadinya proses belajar yang
optimal.
3. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja sama,
yakni kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran (Johnson dan Johnson
dalam Ismail, 2002: 12).
Model pembelajaran koopertif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur
dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan secara asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan
efektif.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran STAD
Model pembelajaran STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif.
Menurut Agus Suprijono (2011: 133-134), langkah-langkah pada model pembelajaran STAD adalah sebagai berikut:1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain).2. Guru menyajikan pelajaran.3. Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.4. Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.5. Memberi evaluasi.6. Kesimpulan.
BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Setting Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
Penelitian ini dilaksanakan pada di SMAN Y. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal DD/MM/201Y sampai tanggal
DD/MM/201Y kelas X SMAN Y
3. Subyek Penelitian
4. Variabel Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN Y dengan kemampuan yang homogen.
Variabel yang dideskripsikan dalam penelitian ini ada 2 yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah komponen-komponen STAD. Sedangkan variable terikatnya adalah
prestasi belajar siswa.
5. Data dan Teknik Pengambilan Data
1. Sumber data: yaitu siswa.
2. Jenis data: jenis data yang akan diperoleh adalah data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes prestasi belajar dan data dari lembar observasi.
3. Teknik pengambilan data : Data mengenai kondisi pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diambil dengan menggunakan lembar observasi.Data mengenai hasil belajar matematika diambil dengan menggunakan tes (pretest dan posttest).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini.2009.Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya :
Universitas Negeri Surabaya University Press. Iskandar, Srini M.2004. Strategi Pembelajaran Konstruktivistik
dalam Kimia (Suhadi Ibnu, Ed).Malang:Universitas Negeri Malang. http
://elnicovengeance.wordpress.com/2012/09/16/model-pembelajaran-stad-student-team-achievement-divisions/ (diakses tanggal 25 maret 2013).
Irhamna Sutrisni, Mega. 2009. Cooperative Learning Dengan Model STAD Pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Delitua. Jurnal Penelitian Kependidikan, 19 (2), 189-200. Medan: UNIMED Press