PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAP TERHADAP … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ......
Transcript of PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAP TERHADAP … · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ......
PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAP TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI IA DI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI STATISTIKA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh :
Maria Rosari Andita Tannendra
131414019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE INFLUENCE OF IMPLEMENTATION OF MIND MAP
METHODOLOGY ON STUDENT RESULT OF CLASS XI IA IN SMA
NEGERI 2 YOGYAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2016/2017 ON
MATHEMATICS SUBJECT MATTER OF STATISTICS
THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
In Obtain the Sarjana Pendidikan Degree
In Mathematics Education Study Program
By :
Maria Rosari Andita Tannendra
131414019
MATHEMATICS EDUCATION STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF MATHEMATICS AND SCIENCES
FACULTY OF THEACER TRAINING AND EDUCATION
SANATA DHARMA UNIVERSITY
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAP TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI IA DI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI STATISTIKA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh :
Maria Rosari Andita Tannendra
131414019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“ It’s so important to know you should be happy and proud of who you are”
-Daniel Howell-
Skripsi ini dipersembahkan untuk :
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah memberikan kasih dan
penyertaanNya
2. Bapak, Ibu, Adik, Mbah Buyut, Mbah Kakung, Mbah Putri, Om, dan
Tante atas doa, motivasi, dan kasih sayang yang diberikan kepada saya.
3. Sahabat dan Kekasih yang selalu mendampingi saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Maria Rosari Andita Tannendra. 2017. Pengaruh Penerapan Metode
Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IA di SMA NEGERI 2
YOGYAKARTA Tahun Ajaran 2016/2017 Pada Mata Pelajaran
Matematika Materi Statistika. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterlaksanaan pembelajaran
dengan metode mind map, (2) pengaruh penerapan metode mind map terhadap
hasil belajar siswa, (3) deskripsi pengaruh penggunaan metode mind map terhadap
hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2017.
Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IA SMA Negeri 2
Yogyakarta. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimental
sungguhan, dengan desain penelitian “Pretest – Posttest Control Group Design”.
Data penelitian ini berupa skor keterlaksanaan pembelajaran, skor tes hasil belajar
matematika, dan tanggapan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
pemberian tes untuk mendapatkan data dari hasil belajar matematika, lembar
pengamatan untuk mendapatkan skor keterlaksanaan pembelajaran, dan
wawancara untuk memperoleh data mengenai tanggapan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterlaksanaan pembelajaran
dengan metode mind map tergolong baik dengan presentase 82,93%, (2) Hasil
belajar siswa pada saat pretest tidak ada perbedaan nilai pretest materi statistika
yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan < dengan nilai . Sedangkan hasil posttest
menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan > dengan nilai , (3) Tanggapan siswa terhadap pembelajaran
dengan menggunakan metode mind map merasa senang, seru, dan cukup aktif
terlibat dalam pembelajaran di kelompok.
Kata kunci : Matematika, hasil belajar, metode mind map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Maria Rosari Andita Tannendra. 2017. The Influence of
Implementation of Mind Map Methodology on Student Result of Class XI IA in
SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA In academic year 2016/2017 On Mathematics
Subject Matter of Statistics. Essay. Yogyakarta: Mathematics Education Study
Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma
University.
This study aims to find out (1) the implementation of learning with the
mind map method, (2) the effect of mind mapping method on student learning
outcomes, (3) description of the effect of mind map method on student learning
outcomes.
This research was conducted from February to April 2017. The subjects of
this research are the students of class XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta. This
research is included in the type of real experimental research, with research
design "Pretest - Posttest Control Group Design". The data in this research is in
the form of learning execution score, score of mathematics learning result test,
and student's response. Data collection techniques were conducted by giving tests
to obtain data from mathematics learning outcomes, observation sheets to get
learning implementation score, and interviews to obtain the data on students’ responses.
The results of the research show that: (1) the implementation of learning
using the mind map method is good with the percentage 82,93%, (2) student
learning result when taking pretest has no significant difference on the pretest
score on statistics between control group and experiment group with result < with value -4,000 < -1.96. While posttest result indicate that there is
significant difference of posttest value of statistical matter between control group
and experiment group with > with value -1,204 > -1,96, (3)
students’ response to learning using mind map method are fun, exciting, and quite
actively involved in group learning.
Keywords : Mathematics, learning outcomes, mind map method.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas
kasih dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Mind Map terhadap hasil belajar siswa
kelas XI IA di SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Pada Mata
Pelajaran Matematika Materi Statistika”. Skripsi ini disusun guna melengkapi
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini.
Namun berkat bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis, yaitu:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria karena berkat kasih dan
penyertaannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
lancar.
2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
3. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma
4. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
5. Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
6. Antonius Yudhi Anggoro, M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan, semangat, dukungan, serta waktunya selama
penelitian dan penulisan skripsi ini.
7. Kusworo, S.Pd., M.Hum selaku kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
8. Ismalia Tri Ratnawati, S.Pd. selaku guru Matematika di SMA Negeri 2
Yogyakarta yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas XI IA 5 dan XI IA 6 di SMA Negeri 2 Yogyakarta yang
telah membantu dan mendukung pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA....................................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................................ vi
ABSTRAK........................................................................................................... vii
ABSTRACT .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ix
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian............................................................................................... 7
D. Pembatasan Masalah......................................................................................... 7
E. Penjelasan Istilah............................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian............................................................................................. 9
G. Sistematika Penulisan...................................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Hasil Belajar................................................................................. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Metode Mind Map........................................................................................... 15
C. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Mind Map....................................... 18
D. Materi Pembelajaran....................................................................................... 19
E. Uji Normalitas dan Uji Mann-Whitney............................................................ 26
F. Kerangka Berfikir............................................................................................ 30
G. Hipotesis.......................................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................................ 33
B. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................... 34
C. Subyek dan Obyek Penelitian.......................................................................... 34
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................. 34
E. Instrumen Pembelajaran.................................................................................. 35
F. Instrumen Penelitian........................................................................................ 39
G. Teknik Analisis Data....................................................................................... 43
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian.................................................................................... 45
B. Penyajian Data Penelitian................................................................................ 55
C. Analisis Data Penelitian.................................................................................. 60
D. Pembahasan..................................................................................................... 86
E. Keterbatasan Penelitian................................................................................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................................... 93
B. Saran................................................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ........................................................................ 30
Gambar 4.1. Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Pretest............................ 74
Gambar 4.2. Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Posttest........................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Pembelajaran................................................. 38
Tabel 3.2. Observasi Aktifitas Guru di Kelas.................................................. 40
Tabel 3.3. Observasi Aktifitas Siswa di Kelas.................................................. 42
Tabel 4.1. Skor Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Aktifitas Guru di
Kelas.................................................................................................................. 56
Tabel 4.2. Skor Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Aktifitas Siswa di
Kelas.................................................................................................................. 57
Tabel 4.3. Data Hasil Belajar Pretest................................................................ 58
Tabel 4.4. Data Hasil Belajar Posttest.............................................................. 59
Tabel 4.5. Hasil Rata-rata dan Standar Deviasi Kelompok Kontrol dan
Eksperimen........................................................................................................ 67
Tabel 4.6. Penghitungan Statistik Uji Kelompok Eksperimen......................... 68
Tabel 4.7. Penghitungan Statistik Uji Kelompok Kontrol................................ 69
Tabel 4.8. Jumlah Peringkat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Pretest................................................................................................................. 70
Tabel 4.9. Hasil Rata-rata dan Standar Deviasi Kelompok Kontrol dan
Eksperimen........................................................................................................ 75
Tabel 4.10. Penghitungan Statistik Uji Kelompok Eksperimen....................... 76
Tabel 4.11. Penghitungan Statistik Uji Kelompok Kontrol.............................. 77
Tabel 4.12. Jumlah Peringkat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Posttest................................................................................................................ 78
Tabel 4.13. Nilai Pretest dan Posttest Tiga Siswa.............................................. 83
Tabel 4.14. Hasil Wawancara Siswa 1, Siswa 2, Siswa 3.................................. 83
Tabel 4.15. Banyak Siswa Kelompok Eksperimen yang Benar......................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelompok
Eksperimen........................................................................................................... 98
Lampiran A2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelompok
Kontrol............................................................................................................... 110
Lampiran A3 Lembar Kerja Siswa 1................................................................ 121
Lampiran A4 Lembar Kerja Siswa 2................................................................ 123
Lampiran A5 Lembar Kerja Siswa 3................................................................ 125
Lampiran A6 Lembar Validasi Soal Pretest dan Posttest................................ 127
Lampiran A7 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas........................... 133
Lampiran A8 Lembar Penilaian Kelayakan..................................................... 145
Lampiran A9 Soal Posttest................................................................................ 147
Lampiran A10 Soal Pretest................................................................................ 148
Lampiran A11 Skor Penilaian Pretest................................................................ 149
Lampiran A12 Skor Penilaian Posttest.............................................................. 150
Lampiran A13 Hasil Wawancara....................................................................... 151
Lampiran A14 Hasil Mind Map......................................................................... 157
Lampiran A15 Hasil Pretest............................................................................... 153
Lampiran A16 Hasil Posttest.............................................................................. 165
Lampiran A17 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas........................ 168
Lampiran A18 Surat Perijinan........................................................................ 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Kita sebagai
manusia sangatlah membutuhkan pendidikan. Manfaat pendidikan yang dapat
kita peroleh dalam kehidupan sehari-hari seperti membaca, menulis,
menghitung, memberikan ilmu pengetahuan yang kita peroleh kepada orang
lain, dan mengembangkan talenta yang sudah kita miliki baik dalam bidang
akademik maupun non akademik.
Dalam dunia pendidikan diperlukan metode pembelajaran yang dapat
membantu guru untuk membuat siswa mendapatkan hasil belajar yang
maksimal. Variasi metode pembelajaran perlu dilakukan agar siswa
mendapatkan inovasi baru dalam pembelajaran di kelas ketika guru
melakukan kegiatan belajar mengajar. Selama ini, guru dalam pembelajaran
di kelas membutuhkan inovasi-inovasi baru tentang metode pembelajaran
mengajar untuk siswa. Jika guru ingin mendapatkan hasil belajar siswa yang
maksimal, maka guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat
agar siswa mendapatkan dampak positif ketika melakukan pembelajaran di
kelas yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Salah satu metode pembelajaran yang mampu membantu guru dalam
mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal adalah metode mind map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Metode pembelajaran mind map memiliki manfaat yaitu untuk merangsang
bekerjanya otak kiri dan otak kanan secara sinergis, membebaskan diri dari
seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar, membantu seseorang
mengalirkan diri tanpa hambatan, membuat rencana atau kerangka cerita,
mengembangkan sebuah ide, membuat perencanaan sasaran pribadi, memulai
usaha baru, meringkas isi sebuah buku, fleksibel, dapat memusatkan
perhatian, meningkatkan pemahaman, dan menyenangkan karena mudah
diingat (Buzan, 2009:54-130). Manfaat mind map tersebut dapat menjadi
salah satu alternatif pembelajaran yang mampu untuk mengatasi masalah
siswa dalam belajar.
Metode mind map ini sangat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan
dalam hal belajar khususnya di sekolah menengah atas karena dengan metode
mind map, siswa dapat mempelajari matematika dengan lebih mudah
dikarenakan dapat meringkas materi yang banyak dan susah dengan gambar,
simbol, dan warna. Hal ini dilakukan agar siswa dapat lebih mudah
memahami materi matematika yang lebih sulit dari sebelumnya. Metode mind
map mampu memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar
siswa pada materi yang dianggap sulit oleh siswa. Jika guru menerapkan
metode mind map ini, hasil belajar siswa diharapkan menjadi lebih baik
daripada sebelumnya. Maka dari itu, pentingnya dilakukan penerapan metode
mind map ini agar dapat membantu siswa mendapatkan hasil belajar yang
memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dalam penelitian skripsi yang pernah dilakukan oleh M.G. Rosita Riana
Dewi, Andriyani Putri dan Yovita Galih Larasati tentang Penerapan Metode
Mind Map dalam Pembelajaran Matematika, M.G. Rosita Riana Dewi
menyatakan bahwa antusiasme siswa secara individu dalam mengikuti
pembelajaran masuk dalam kriteria tinggi, dimana skor terendah siswa dalam
pengisian angket adalah 57,14% dan skor tertinggi adalah 94,29%. Secara
keseluruhan atau kelas, antusiasme siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode mind map adalah sebesar 80,77% masuk dalam kriteria
tinggi. Andriyani Putri menyatakan bahwa keterlaksanaan pembelajaran
memperoleh presentase 80% per pertemuan, hasil kuisioner 55,55% siswa
berminat terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
peta konsep, prestasi yang diperoleh siswa mendapatkan presentasi 50% yang
mencapai KKM. Yovita Galih Larasati menyatakan bahwa motivasi belajar
siswa selama mengikuti pembelajaran dengan presentasi 64,5%, hasil belajar
siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 71,9%.
Penelitian skripsi di atas meninjau tentang keberhasilan metode mind
map terhadap hasil belajar, motivasi siswa dalam belajar, dan minat siswa
dalam belajar. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti pengaruh penerapan
metode mind map terhadap hasil belajar siswa. Maka dari itu peneliti ingin
meneliti pengaruh penerapan metode mind map terhadap hasil belajar
terhadap siswa.
Peneliti melaksanakan penelitian di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Peneliti
memilih SMA Negeri 2 Yogyakarta karena SMA Negeri 2 Yogyakarta karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
SMA Negeri 2 Yogyakarta menggunakan kurikulum 2013 yang cocok
digunakan peneliti untuk menerapkan metode pembelajaran dengan mind map
karena guru hanya menjadi fasilitator dan siswa dapat mengembangkan ide
atau pemikiran bersama siswa lain bersama-sama. Peneliti ingin menerapkan
inovasi metode pembelajaran dengan menggunakan mind map di sekolah
tersebut, agar siswa dapat lebih mudah dalam mendalami materi yang sulit,
dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Hal ini juga diperkuat
dengan hasil wawancara peneliti dengan guru Matematika di SMA Negeri 2
Yogyakarta bahwa metode mind map belum pernah guru gunakan untuk
melihat pengaruh penerapan metode mind map terhadap hasil belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah hasil wawancara yang
dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian.
Wawancara dilakukan pada tanggal 27 Februari 2017 dengan guru mata
pelajaran matematika yang mengampu kelas XI IA 5 dan XI IA 6 di SMA
Negeri 2 Yogyakarta, mengungkapkan bahwa selama ini metode
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah metode
konvensional dan metode inkuiri. Dalam pembelajaran, guru hanya
menerangkan, memberi soal yang berupa latihan soal yang ada dalam buku
cetak, lalu membahas soal tersebut bersama-sama di dalam kelas. Di dalam
metode ini guru melakukan pembelajaran di mana siswa diminta lebih aktif
dalam memecahkan masalah dan mengerjakan soal-soal latihan. Tetapi di
dalam kenyataan siswa tidak konsentrasi dalam belajar, siswa berbicara
dengan teman sebangku ketika guru menerangkan, dan siswa ada yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mengantuk dalam belajar. Semua hal tersebut terjadi karena siswa merasa
bosan saat pembelajaran karena metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru kurang diminati siswa.
Selama guru mengajar di SMA Negeri 2 Yogyakarta belum pernah
menggunakan metode lain selain metode konvensional dan metode inkuiri.
Guru mengakui bahwa metode pembelajaran yang dilakukan monoton. Hasil
belajar siswa baik ketika materi yang diajarkan mudah, dan hasil belajar
siswa buruk ketika materi yang diajarkan sulit. Materi yang sering mengalami
penurunan hasil belajar pada semester 2 di kelas XI IA adalah materi limit
trigonometri, statistika, dan turunan fungsi dan aplikasi. Oleh sebab itu, guru
dalam melakukan pembelajaran di kelas harus memilih metode pembelajaran
yang cocok untuk siswa agar hasil belajar siswa dalam materi yang sulit dapat
menjadi hasil yang lebih baik. Selain itu, juga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Melihat kenyataan tersebut, peneliti mengambil materi statistika karena
materi ini memiliki banyak rumus yang membuat siswa terkadang masih
bingung, materi ini juga memiliki banyak pengertian atau definisi-definisi.
Materi statistika ini sangat cocok dipelajari dengan menggunakan metode
mind map agar siswa dapat belajar dengan lebih sistematis dan alur materi
lebih tertata sehingga dapat dengan mudah memahami statistika. Dengan
menggunakan metode mind map diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi yang dianggap sulit yaitu statistika. Menurut
penuturan guru matematika khususnya yang mengajar kelas XI IA 5 dan XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
IA 6 menyatakan bahwa siswa kurang memahami konsep, siswa cenderung
pasif, dan materi statistika tentang perbedaan populasi dan sampel, jenis-jenis
populasi, cara pengambilan sampel, jenis-jenis random sampling, distribusi
variabel acak, dan distribusi binomial adalah materi baru yang siswa
dapatkan.
Berdasarkan hal-hal di atas, metode mind map akan peneliti gunakan
untuk membantu siswa dalam memahami, mengorganisasikan dan
memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarnya secara kreatif dan atraktif.
Maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul ”PENGARUH
PENERAPAN METODE MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS XI IA DI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA TAHUN
AJARAN 2016/2017 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI STATISTIKA”.
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan penerapan metode mind map sebagai metode yang
digunakan untuk mengajar di kelas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan yaitu:
1. Bagaimanakah keterlaksanaan metode mind map pada mata pelajaran
matematika kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2016/2017 untuk materi statistika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Adakah pengaruh penggunaan metode mind map terhadap hasil belajar
siswa kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017
pada mata pelajaran matematika untuk materi statistika?
3. Bagaimanakah pengaruh metode mind map terhadap hasil belajar siswa
kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 pada
mata pelajaran matematika untuk materi statistika?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui keterlaksanaan metode mind map pada mata pelajaran
matematika kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2016/2017 untuk materi statistika.
2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode mind
map terhadap hasil belajar siswa kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2016/2017 pada mata pelajaran matematika untuk materi
statistika.
3. Untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode mind map terhadap
hasil belajar siswa kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2016/2017 pada mata pelajaran matematika untuk materi statistika.
D. Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah:
1. Subyek penelitian dibatasi hanya siswa kelas XI IA SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
2. Hasil belajar dalam penelitian ini hanya dibatasi hasil belajar pada ranah
kognitif kelas XI IA SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
E. Penjelasan Istilah
1. Belajar
Pada skripsi ini, peneliti menggunakan pengertian belajar menurut
Abin Syamsudin Makmun (2007) bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau
pengalaman tertentu.
2. Mind Map
Pada skripsi ini, peneliti menggunakan pengertian hasil belajar
menurut Tony Buzan dan Barry Buzan (Buzan dan Buzan : 1993) bahwa
mind map adalah proses memetakan pikiran untuk menghubungkan
konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf
membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya
dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan
gampang dimengerti oleh pembuatnya.
3. Metode Mind Map
Pada skripsi ini, peneliti menggunakan pengertian metode mind map
menurut Porter & Hernacki (2008) bahwa metode mind map adalah
metode pembelajaran yang digunakan untuk mencatat yang bekerjanya
disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Hasil Belajar
Pada skripsi ini, peneliti menggunakan pengertian hasil belajar
menurut Mulyasa (2008) bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar siswa
secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat
perubahan prilaku yang bersangkutan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah:
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan masukan
dalam pemilihan metode pembelajaran bagi siswa, sehingga selain materi
dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa diharapkan
penyampaian materi dapat dilakukan dengan cara yang lebih menarik,
serta meningkatkan kreativitas siswa.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai
metode mind map yang digunakan untuk proses penyampaian materi, serta
pengaruhnya terhadap hasil belajar dan tingkat kepuasan siswa. Disamping
itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi mahasiswa
serta menambah koleksi perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Bagi Penulis
Dalam penelitian ini penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
diperoleh selama masa perkuliahan terutama di bidang pendidikan
matematika.
G. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab I terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab II terdiri dari uraian teori-teori yang digunakan sebagai dasar
untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sekolah yaitu SMA
Negeri 2 Yogyakarta. Teori yang digunakan disini adalah teori
tentang belajar dan hasil belajar, metode mind map, langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan metode mind map, materi
pembelajaran statistika, kerangka berfikir, dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian
Bab III terdiri dari jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,
subjek dan objek penelitian , teknik pengumpulan data, instrumen
pembelajaran, instrumen penelitian dan teknik analisis data.
Bab IV Analisis Data dan Pembahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Bab IV terdiri dari data-data yang diperoleh dari sekolah, dan
menganalisis data-data tersebut sesuai dengan teknik analisis data
yang disesuaikan dengan teori-teori yang digunakan serta melakukan
pembahasan mengenai metode mind map terhadap hasil belajar dan
tingkat kepuasan siswa dengan kajian berdasarkan teori.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran dari pengaruh penerapan
metode mind map terhadap hasil belajar siswa kelas XI IA 5 dan XI
IA 6 di SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 pada
mata pelajaran matematika untuk materi statistika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Hasil Belajar
Menurut Abin Syamsudin Makmun (2007) belajar adalah suatu proses
perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau
pengalaman tertentu. Berikut ini, beliau memberi karakteristik belajar sebagai
berikut.
1. Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku.
2. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman (perubahan karena
pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar, contoh
perubahan seorang bayi).
3. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan tingkah
laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi/kepekaan
seseorang yang biasanya hanya berlangsung sementara bukan merupakan
hasil belajar.
4. Perubahan tingkah laku itu menyangkut berbagai aspek kepribadian
(fisik/psikis) seperti perubahan pengertian, berfikir, ketrampilan,
kebiasaan, sikap, dll (Rohmah,2012:172).
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Sudjana (2016:22) mengutip Horward
Kingsley yang membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan
kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan
dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar,
yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif,
(d) sikap, dan (e) keterampilan motoris. Sudjana (2016 : 22-33) menguraikan
pembagian hasil belajar menurut Benyamin Bloom. Secara garis besar hasil
belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotorik. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan
hasil belajar dari Benyamin Bloom. Maka dalam penelitian ini peneliti
menggunakan klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom. Berikut
adalah penjelasan dari ketiga ranah menurut Benyamin Bloom.
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Dua aspek pertama disebut kognitif tingkat
rendah dan empat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2. Ranah Efektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila
seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Penilaian
hasil belajar afektif kurang mendapat perhatian dari guru. Para guru lebih
banyak memilih ranah kognitif semata-mata. Tipe hasil belajar afektif
tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman
sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar.
Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat
yang kompleks diantaranya adalah Reciving/attending, Responding atau
jawaban, Valuing (penilaian), Organisasi, dan karakteristik nilai atau
internalisasi nilai.
3. Ranah Psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill)
dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan
yaitu gerakan refleks, keterampilan pada gerakan-gerakan dasar,
kemampuan perseptual, kemampuan di bidang fisik, gerakan-gerakan skill,
dan kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti
gerakan ekspresif dan interpretatif.
Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan dengan keterampilan
atau kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar
tertentu. Hasil belajar ini sebenarnya tahap lanjutan dari hasil belajar
afektif yang baru tampak dalam kecenderungan-kecenderungan untuk
berperilaku.
Jika ingin mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal, maka
diperlukan metode pembelajaran yang tepat agar mendapatkan hasil belajar
yang maksimal. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pelaksanaan belajar mengajar. Metode pembelajaran dapat terlaksana dengan
baik, jika materi yang akan diajarkan dirancang terlebih dahulu. Dengan
rancangan yang sudah tersusun dapat ditentukan metode mengajar yang tepat.
Salah satu metode pembelajaran yang mampu membantu tujuan tersebut
adalah metode mind map.
B. Metode Mind Map
Mind Map adalah proses memetakan pikiran untuk menghubungkan
konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf
membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya
dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang
dimengerti oleh pembuatnya (Buzan dan Buzan : 1993). Mind map sendiri
dapat membantu kita dalam banyak hal seperti merencakan sesuatu,
mengingat segala hal dengan lebih baik, belajar dengan cepat dan efisien, dan
lebih menghemat waktu dalam berbagai hal. Dalam hal ini, mind map juga
dapat melihat unsur otak kanan dan otak kiri bekerja satu sama lain. Otak kiri
berfungsi untuk tulisan, urutan penulisan, dan hubungan antarkata. Otak
kanan berfungsi untuk warna, gambar, dan dimensi tiga (tata ruang). Sangat
terlihat disini bahwa otak kanan dan otak kiri terlibat secara aktif untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan belajar dengan menggunakan metode
mind map karena mind map sangat banyak menggunakan gambar dan
menggunakan kedua belah otak secara bersamaan dan seimbang.
Menurut Michael Michalko dalam Buzan (2009:6), ada beberapa
kegunaan Metode Mind Map dalam bidang pendidikan diantaranya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
memberi pandangan menyeluruh pokok masalah, memungkinkan kita
merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan, mengumpulkan
sejumlah besar data di suatu tempat, dan mendorong pemecahan masalah
dengan kreatif. Sedangkan menurut Buzan (2009:54-130), metode mind map
dapat bermanfaat untuk merangsang bekerjanya otak kiri dan otak kanan
secara sinergis, membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika
mengawali belajar, membantu seseorang mengalirkan diri tanpa hambatan,
membuat rencana atau kerangka cerita, mengembangkan sebuah ide,
membuat perencanaan sasaran pribadi, memulai usaha baru, meringkas isi
sebuah buku, fleksibel, dapat memusatkan perhatian, meningkatkan
pemahaman, dan menyenangkan karena mudah diingat.
Terdapat tujuh langkah dalam membuat mind map menurut Buzan
(2005:15-16). Ketuju langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan
mendatar, karena memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak
untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan
lebih bebas dan alami.
2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral, karena sebuah gambar
bermakna seribu kata dan membantu menggunakan imajinasi. Sebuah
gambar sentral akan lebih menarik, membuat berkonsentrasi, dan
mengaktifkan otak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Gunakan warna, karena bagi otak warna sama menariknya dengan gambar,
warna membuat mind map lebih hidup, menambah energi kepada
pemikiran kreatif dan menyenangkan.
4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan
seterusnya. Hal ini dikarenakan otak bekerja menurut asosiasi. Otak
senang mengaitkan dua (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita
menghubungkan cabang-cabang, akan lebih mudah mengerti dan
mengingat. Penghubungan cabang-cabang utama akan menciptakan dan
menetapkan struktur dasar atau arsitektur pikiran. Ini serupa dengan cara
pohon mengaitkan cabang-cabangnya yang menyebar dari batang utama.
Jika ada celah-celah kecil di antara batang sentral dengan cabang-cabang
utamanya atau diantara cabang-cabang utama dengan cabang dan ranting
yang lebih kecil, alam tidak akan bekerja dengan baik. Tanpa hubungan
dalam mind map, segala sesuatu akan berantakan, jadi buatlah hubungan.
5. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus, karena garis
lurus akan membosankan otak, cabang-cabang yang melengkung dan
organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena kata kunci tunggal
memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map. Setiap kata
tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet
asosiasi dan hubungannya sendiri. Bila kita menggunakan kata tunggal,
setiap kata ini akan lebih bebas dan karenanya lebih bisa memicu ide dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pikiran baru. Kalimat atau ungkapan cenderung menghambat efek pemicu
ini. Mind map yang memiliki lebih banyak kata kunci seperti tangan yang
semua sendi jarinya bekerja. Mind map yang memiliki kalimat atau
ungkapan adalah seperti tangan yang semua jarinya diikat.
7. Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna
seribu kata, jadi bila hanya mempunyai sepuluh gambar dalam mind map
kita, mind map sudah setara dengan 10.000 kata catatan.
Dari tujuh langkah-langkah dalam membuat mind map di atas, dapat
disimpulkan bahwa metode mind map ini dapat mempersingkat catatan
pelajaran, dan catatan tersebut dapat bervariasi karena banyak gambar dan
warna sesuai yang disukai.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Mind Map
Dalam pembelajaran metode mind map terdapat langkah-langkah
pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran dalam metode mind map ini
sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan
alternatif jawaban.
Hamdayana (2016) menguraikan langkah-langkah pembelajaran metode
mind map. Dalam skripsi ini peneliti memodifikasi langkah-langkah tersebut
menjadi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
3. Membentuk kelompok yang beranggotakan lima sampai enam siswa untuk
membuat suatu ringkasan materi dengan cara memetakan pikiran.
4. Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan tiap kelompok
mengiventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
5. Kelompok, yang dipilih guru secara acak, membaca hasil diskusinya dan
guru mencatat di papan serta mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
6. Dari data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi
perbandingan sesuai konsep yang disediakan oleh guru.
D. Materi Pembelajaran
Dalam penelitian ini, materi yang akan diajarkan yaitu statistika. Statistika
disini akan dibahas tentang perbedaan populasi dan sampel, jenis-jenis
populasi, cara pengambilan sampel, jenis-jenis random sampling, distribusi
variabel acak, dan distribusi binomial. Berikut materi-materi yang akan
disajikan untuk menerapkan metode mind map.
1. Pengertian Populasi dan Sampel
a. Pengertian Populasi
Sukino (203:190) menyatakan bahwa populasi merupakan suatu
himpunan yang ingin diketahui informasinya dan menjadi tujuan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Pengertian Sampel
Sampel adalah sejumlah subjek/objek yang terpilih untuk mewakili
populasi. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan
sensus. Idealnya, agar hasil pilihannya lebih bisa dipercaya, seorang
peneliti harus melakukan sensus. Akan tetapi, karena sesuatu hal,
peneliti mungkin tidak bisa meneliti keseluruhan elemen (Kurnia dan
Sharma, 2014: 85-86).
Dengan mengambil data sebagian dari populasi (sampel), diharapkan
hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran yang sesuai dengan
sifat populasi yang bersangkutan. Jadi pengambilan data hanya
dilakukan terhadap sampel, tetapi kesimpulan yang diperoleh akan
digeneralisasikan terhadap populasi. Cara pengambilan data seperti itu
dinamakan teknik sampling. Teknik sampling harus dilakukan
sedemikian rupa, sehingga diperoleh data dari sampel benar-benar dapat
merepresentasikan populasi.
2. Jenis-jenis Populasi, Cara Pengambilan Sampel, Jenis-jenis Random
Sampling, dan Cara Mengambil Sampel Acak.
a. Jenis-jenis Populasi
Ada dua jenis populasi yaitu populasi berdasarkan jumlahnya dan
populasi berdasarkan sifatnya.
1. Populasi berdasarkan jumlahnya
Terdapat beberapa jenis populasi berdasarkan penggolongannya.
Berdasarkan jumlahnya, populasi dapat dibedakan menjadi
populasi terbatas dan populasi tidak terbatas.
a. Populasi terbatas
Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas datanya secara
kuantitatif sehingga relatif dapat dihitung.
b. Populasi tidak terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Populasi tidak terbatas adalah sumber data yang tidak dapat
ditentukan batasnya, sehingga relatif tidak dapat dinyatakan
berapa jumlahnya.
2. Populasi berdasarkan sifatnya
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya
memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu dipersoalkan
jumlahnya.
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya
memiliki sifat atau kondisi yang bervariasi sehingga perlu
ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
b. Cara pengambilan sampel
Ada dua cara pengambilan sampel yaitu cara acak (random) dan
bukan acak (nonrandom). Cara acak (random) adalah suatu cara
pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota
sampel yang pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap
elemen populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Cara acak bersifat objektif dan samplingnya
disebut probability sampling.
Sedangkan cara bukan acak dalam pengambilan sampel adalah
suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi
anggota sampel yang pemilihannya dilakukan sedemikian rupa
sehingga setiap elemen populasi tidak mendapat kesempatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara bukan acak lebih
bersifat subjektif dan samplingnya disebut nonprobability sampling.
c. Jenis-jenis random sampling
Ada 5 jenis random sampling diantaranya adalah :
1. Simple Random Sampling
Simple random sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen populasi dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen
tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih. Metode
ini tepat dipergunakan apabila populasi homogen atau relatif
homogen.
2. Stratified Random Sampling
Stratified Random Sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen anggota sampel dilakukan sebagai berikut, pertama
populasi dipecah menjadi populasi yang lebih kecil disebut stratum.
Pembuatan stratum harus homogen atau relatif homogen. Kedua,
setiap stratum diambil sampel secara acak, kemudian dibuat
perkiraan untuk mewakili stratum yang bersangkutan. Ketiga,
perkiraan untuk seluruh populasi menggunakan rumus gabungan.
3. Multistage Random Sampling
Multistage Random Sampling adalah sampling di mana pemilihan
elemen anggora sampel dilakukan secara bertahap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4. Cluster Random Sampling
Cluster Random Sampling adalah sampling di mana elemen terdiri
dari elemen-elemen yang lebih kecil disebut klaster (cluster).
Klaster yang terpilih sebagai sampel, seluruh elemennya harus
diteliti satu per satu.
5. Systematic Random Sampling
Systematic Random Sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen pertama dipilih secara acak (random) sedangkan elemen
berikutnya dipilih secara sistematis.
3. Variabel Acak dan Distribusi Binomial
1. Variabel Acak
Suatu variabel X adalah variabel acak jika nilai-nilai yang dimiliki
oleh X merupakan suatu kemungkinan atau peristiwa acak. Variabel
acak dibedakan menjadi dua yaitu variabel acak diskrit dan variabel
acak kontinu.
2. Distribusi Variabel Acak Diskrit
Suatu variabel acak dinyatakan dalam nilai fungsi x, yaitu
dengan . Pada variabel acak diskrit, setiap nilai x
dikaitkan dengan probabilitasnya. Himpunan pasangan terurut
( ) menyatakan distribusi probabilitas variabel acak X. Tabel
atau distribusi yang memuat data semua kemungkinan nilai variabel
acak diskrit x dan nilai probabilitasnya disebut distribusi probabilitas
diskrit.
3. Distribusi Variabel Acak Kontinu (Kurva Beraturan)
Distribusi probabilitas untuk variabel acak kontinu tidak dapat
disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dinyatakan dalam kurva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dengan merupakan nilai-nilai variabel acak kontinu yang
dilukiskan sebagai grafik kurva. Fungsi probabilitas variabel acak
kontinu merupakan luas daerah di bawah kurva yang dibatasi oleh
interval , yang dinyatakan oleh luas daerah yang dapat
dinyatakan oleh = ∫
4. Distribusi Probabilitas Bersama
Fungsi probabilitas bersama dari peubah acak X dan Y dan dinyatakan
oleh . Tabel yang berisi fungsi
probabilitas bersama beserta nilai x dan y merupakan distribusi
probabilitas bersama.
a. Distribusi Marginal
Distribusi marginal mempunyai dua variabel acak yaitu X dan Y.
Distibusi probabilitas bersama X dan Y dinyatakan dengan nilai-
nilai . Secara umum, distribusi marginal peubah acak X
ditentukan oleh ∑ Dan distribusi marginal
peubah acak Y ditentukan oleh ∑
b. Distribusi Bersyarat
Misalkan nilai x dan y sebagai variabel acak X dan Y yang
menyatakan suatu kejadian dan merupakan himpunan ruang
sampel, maka distribusi bersyaratnya dinyatakan oleh =
| untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Bentuk ini menunjukkan bahwa nilai-nilai bergantung hanya
pada x untuk nilai y tertentu, asalkan x dan y merupakan variabel
acak dari X dan Y. Analog dengan formula di atas diperoleh =
| untuk
4. Distribusi Binomial
1. Probabilitas Distribusi Binomial
Distribusi binomial merupakan suatu distribusi probabilitas peubah
acak yang bersifat diskrit. Distribusi probabilitas variabel acak X, yaitu
banyak keberhasilan dalam n percobaan yang saling bebas ditentukan
oleh = ( ) .
Keterangan :
- x = 0,1,2,...,n ,
- ( ) , - p adalah peluang keberhasilan,
- q = 1 – p adalah peluang kegagalan,
- n adalah banyaknya percobaan,
- dan x adalah banyaknya keberhasilan dalam suatu kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Rata-rata dan Ragam Distribusi Binomial
Rata-rata (µ) dari populasi distribusi binomial.
Nilai harapan suatu peubah acak dapat ditafsirkan sebagai nilai
tengah sebaran, yang pengamatannya adalah keseluruhan nilai X bila
percobaan itu diulang-ulang tanpa henti-hentinya. Maka rata-rata
dari populasi distribusi binomial dapat dinyatakan sebagai :
µ
Ragam untuk populasi distribusi binomial.
Ragam semula digandakan atau dibagi dengan kuadrat konstanta.
Ragam untuk populasi distribusi binomial dinyatakan sebagai :
Simpangan baku populasi dari distribusi binomial.
Ukuran keragaman yang mempunyai satuan sama dengan satuan
asalnya, dan diakarkan dari ragam. Simpangan baku populasi dari
distribusi binomial dinyatakan sebagai :
√
E. Uji Normalitas dan Uji Mann-Whitney
Pada hasil belajar siswa diperlukan analisis statistika untuk melihat ada
atau tidaknya pengaruh penerapan metode mind map terhadap hasil belajar.
Analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan uji mann-whitney. Uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui data pretest dan posttest berdistribusi
normal atau tidak berdistribusi normal. Sedangkan, uji mann-whitney
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode mind
map terhadap hasil belajar pretest maupun posttest. Berikut akan disajikan
langkah-langkah pengujian dari uji normalitas dan uji mann-whitney.
1. Uji Normalitas
Langkah-langkah pengujian :
i) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
ii) Tentukan taraf signifikasi
iii) Tentukan daerah kritis :
iv) Hitunglah nilai statistik uji
D = maks | | | | v) Kesimpulan
Jika maka diterima
2. Uji Mann-Whitney
Uji mann-whitney digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan dari dua himpunan data yang berasal dari sampel yang
independen. Uji mann-whitney adalah uji non-parametrik. Uji mann-
whitney tidak memerlukan asumsi populasi-populasi terdistribusi normal,
namun hanya mengasumsikan bahwa populasi-populasi mempunyai
bentuk yang sama. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. kedua pengamatan sama ( tidak ada perbedaan ) kedua pengamatan berbeda
b. Tentukan taraf signifikasi
c. Kaidah pengujian
Jika :
d. Menghitung Tahapan menghitung nilai sebagai berikut :
1. Buatlah tabel penolong untuk menentukan jumlah peringkat dari
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2. Menghitung nilai
- Hitung nilai dengan kriteria yang dipilih adalah nilai U
yang terkecil.
- Hitung nilai E(U)
- Hitung nilai Var(U)
- Hitung nilai √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Menghitung nilai , dicari nilainya pada tabel distribusi normal.
3. Membandingkan antara dan Jika :
e. Kesimpulan
Jika : diterima maka tidak ada perbedaan ditolak maka ada perbedaan
F. Kerangka Berpikir
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode mind map,
siswa diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan
sebelumnya. Pembelajaran dengan metode mind map memfokuskan pada
kegiatan kreatif siswa dan keaktifan berfikir siswa, yang akan meningkatkan
pemahaman konsep yang kuat, sehingga memperoleh hasil belajar yang
maksimal. Selain kegiatan belajar mengajar yang lebih menyenangkan, siswa
akan lebih termotivasi dalam kegiatan belajar, karena dengan metode mind
map ini, siswa merasakan pembelajaran yang tidak membosankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Berikut adalah bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini :
Kelompok
Eksperimen
OBSERVASI
Pengambilan nilai pada keseluruhan nilai
kelas XI IA pada materi sebelumnya,
untuk mengambil kesetaraan nilai.
Kelompok
Kontrol
Pretest Pretest
Pembelajaran
dengan Metode
Diskusi
Pembelajaran
dengan metode
mind map
Keterlaksanaan
Pembelajaran
dengan metode
mind map
Analisis Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
F. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran di atas, maka
hipotesis tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Tidak ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang signifikan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Posttest Posttest
Analisis Pengaruh Hasil Belajar
dengan Statistika
Uji mann-whitney dan uji normalitas
Ada pengaruh penerapan metode mind map
terhadap hasil belajar siswa pada kelompok
eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang signifikan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Eksperimental Sungguhan
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat
dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental,
satu atau lebih kondisi perlakuan dari membandingkan hasilnya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan (Achmadi,
2007:51) Penelitian ini memiliki populasi dan sampel. Populasi pada
penelitian ini adalah kelas XI SMA Negeri 2 Yogyakarta dan sampel pada
penelitian ini adalah kelas XI IA 5 dan XI IA 6 SMA Negeri 2 Yogyakarta.
Desain penelitian ini menggunakan “Pretest – Posttest Control Group
Design” . Desain ini menggunakan satu kali pengukuran di depan (pretest)
sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran
lagi (posttest). Dipilih dua kelompok yaitu kelompok pertama diberi
perlakuan sedangkan kelompok kedua tidak. Kelompok pertama diberi
perlakuan oleh peneliti kemudian dilakukan pengukuran, sedangkan
kelompok kedua yang digunakan sebagai kelompok pengontrol tidak
diberikan perlakuan tetapi hanya dilakukan pengukuran saja. Kedua
kelompok tersebut hasilnya dibandingkan. Secara garis besar, penelitian ini
melibatkan dua buah variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran yang
dikenakan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas XI di SMA
Negeri 2 Yogyakarta.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan subjek XI
IA. Kelompok kontrol pada kelas XI MIPA 5 dan kelompok eksperimental
pada kelas XI MIPA 6. Waktu penelitian ini adalah bulan Maret-April 2017.
SMA Negeri 2 Yogyakarta beralamat di Jalan Bener No. 30, Tegalrejo,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki akreditasi A. SMA Negeri 2
Yogyakarta adalah sekolah yang memiliki fasilitas pembelajaran yang
lengkap dan kegiatan pengembangan diri dalam bentuk ekstra kurikuler.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IA SMA Negeri 2
Yogyakarta tahun ajaran 2016-2017. Disini peneliti sekaligus menjadi
pengajar (guru) mata pelajaran Matematika.
2. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh penerapan metode mind map
terhadap hasil belajar kelas XI IA 6 di SMA Negeri 2 Yogyakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah pengumpulan data melalui wawancara dengan siswa dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
matematika kelas XI IA 5 dan XI IA 6 dan pemberian tes yang berupa pretest
dan posttest.
1. Wawancara
Wawancara dengan siswa dan guru dilakukan oleh peneliti sesudah
melakukan penelitian terkait pelaksanaan penerapan metode mind map
dalam pembelajaran matematika materi statistika. Wawancara ini bertu-
juan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode mind map terhadap
hasil belajar siswa kelompok eksperimen.
2. Pemberian Tes
Pemberian tes yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan
posttest. Pretest dilakukan sebelum adanya perlakuan (treatment) dan
posttest dilakukan setelah diberikan treatment.
E. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Berikut ini adalah beberapa komponen yang tercantum dalam RPP :
Materi Pembelajaran : Statistika
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
1. KD pada KI-1
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KD pada KI-2
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama,
konsisten, sikap disipln, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam
perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2.2 Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh,
kemampuan bekerja sama dan bersikap realistis serta proaktif dalam
memecahkan dan menafsirkan penyelesaian masalah.
3. KD pada KI-3
3.7 Menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi sekumpulan
objek atau kejadian sehari-hari dan mengevaluasi penarikan
kesimpulan melalui uji hipotesis dengan kriteria tertentu.
3.8 Mendeskripsikan konsep variabel acak, dan menganalisis untuk
merumuskan fungsi distribusi binomial melalui percobaan acak.
4. KD pada KI-4
4.6 Menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial dalam
menaksir suatu kejadian yang akan muncul berkaitan dengan
percobaan acak.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1. Memiliki motivasi internal dan eksternal untuk dapat bekerjasama,
konsisten, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas secara
berkelompok.
2.1.2 Memiliki sikap percaya diri, tangguh, dan mampu menyelesaikan
masalah dengan bekerjasama di dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Indikator KD pada KI-3
3.7.1 Siswa dapat mengetahui pengertian populasi dan sampel
3.7.2 Siswa dapat menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi
3.8.1 Siswa dapat mendeskripsikan konsep distribusi variabel acak
3.8.2 Siswa dapat merumuskan fungsi distribusi binomial
4. Indikator KD pada KI-4
4.6.1. Siswa dapat menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi
binomial
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran dengan metode mind map. Alokasi waktu yang
digunakan adalah empat kali pertemuan dengan masing-masing satu
pertemuan dua Jam Pelajaran (JP). Tabel rancangan kegiatan pembelajaran
direncanakan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
ke-
Kegiatan Pembelajaran Keterangan
1 Memberikan soal pre-test dan
menjelaskan perbedaan populasi dan
sampel, jenis-jenis populasi, cara
pengambilan sampel, dan jenis-jenis
random sampling.
Pre-test dan pendalaman
materi dengan menerapkan
metode mind map
2 Menjelaskan tentang distribusi
variabel acak
Pendalaman materi dengan
menerapkan metode mind map
3 Menjelaskan tentang distribusi
binomial
Pendalaman materi dengan
menerapkan metode mind map
4 Post test tentang materi statistika Post test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Soal Pretest dan Posttest
a. Soal Pretest
Soal pretest diberikan kepada siswa pada awal pembelajaran untuk
mengetahui nilai atau hasil belajar awal siswa sebelum menerapkan
pembelajaran dengan metode mind map. Pretest ini diberikan untuk
mengecek kesetaraan kemampuan siswa. Jika hasil yang diperoleh
siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) maka dapat
dikatakan siswa sudah memahami materi awal yang akan dipelajari.
b. Soal Posttest
Posttest dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa secara
keseluruhan dalam pembelajaran statistika dengan menggunakan
metode mind map. Peneliti melakukan posstest pada pertemuan terakhir
atau pertemuan keempat. Posttest dilaksanakan dengan alokasi waktu
satu Jam Pelajaran (JP). Soal ulangan terdiri dari empat soal, dimana
terdapat soal dalam kategori mudah, sedang, dan sulit. Jika hasil yang
diperoleh siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) maka
siswa tersebut dinyatakan lulus dan tidak melakukan perbaikan.
Soal pretest dan posttest divalidasi dengan validasi pakar yaitu dengan
mengonsultasikan kepada dosen ahli dan guru matematika yang mengajar
di kelas XI MIPA 5 dan XI MIPA 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Instrumen Keterlaksanaan Pembelajaran
Dalam mengamati keterlaksanaan pembelajaran diperlukan observer.
Disini tugas observer yaitu melakukan penilaian berdasarkan lembar
observasi aktivitas guru di kelas dan aktifitas siswa di kelas sebagai
berikut.
a. Lembar observasi aktifitas guru di kelas
Tabel 3.2 Observasi Aktifitas Guru di Kelas
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
1 2 4 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 4 5
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 4 5
2. Merespons positif partisipasi siswa 1 2 4 5
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
siswa
1 2 4 5
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 4 5
5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 1 2 4 5
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 4 5
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5
2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5
3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
B. Pelaksanaan tindak lanjut
1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remedi
1 2 4 5
2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
Skor Total
Dimana cara penilaiannya yaitu :
Skor terlaksana yang diperoleh dimisalkan x
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185
= x %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Lembar observasi aktifitas siswa di kelas
Tabel 3.3 Observasi Aktifitas Siswa di Kelas
NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru/ praktikan
3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4. Siswa mencatat hal-hal penting
5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik
6. Siswa aktif dalam berdiskusi dengan kelompok
7. Siswa antusias dalam membuat mind map
8. Siswa mampu mengerjakan soal yang diberikan oleh
guru/praktikan
9. Siswa terlibat dalam diskusi besar dalam kelas
10. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
Dimana cara penilaiannya yaitu :
Skor terlaksana yang diperoleh dimisalkan x
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10
Nilai keterlaksanaan aktifitas siswa di kelas
3. Panduan Wawancara
Wawancara dilakukan pada saat sesudah pembelajaran dengan
menggunakan metode mind map terselesaikan. Wawancara ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penerapan metode mind map terhadap hasil
belajar siswa. Berikut adalah panduan wawancara dengan siswa yang
dilakukan oleh peneliti :
- Menurut pendapat kamu, bagaimana pembelajaran dengan metode mind
map yang sudah kita lakukan?
- Apa saja metode yang sering digunakan guru ketika pembelajaran
berlangsung dan perbedaan antara masing-masing pembelajaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
- Bagaimanakah model meringkas yang sering kamu lakukan?
- Apakah meringkas dengan metode mind map dapat membantu kamu
untuk lebih cepat meringkas materi?
- Bagaimanakah cara belajarmu di rumah dan hasil belajar yang kamu
dapatkan?
- Apakah metode mind map membantu kamu dalam memahami materi
yang diajarkan?
- Bagaimana hasil belajar yang kamu peroleh ketika belajar
menggunakan metode mind map?
- Apakah manfaat yang dapat kamu ambil setelah melaksanaan
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mind map?
- Apakah kamu bisa selalu memahami model-model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru?
- Bagaimana keterlibatan kamu di dalam pembelajaran ketika guru
menerapkan metode mind map?
G. Teknik Analisis Data
Analisis data ini diperlukan untuk mempermudah menginterpretasikan
sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Teknik analisis data yang
digunakan adalah :
1. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Metode Mind Map
Hasil dari keterlaksanaan pembelajaran metode mind map dianalisis
dengan cara dihitung lalu di rata-rata pada setiap pertemuan. Jika rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
rata dari keterlaksanaan pembelajaran dengan metode mind map tersebut
lebih dari 80% maka penerapan metode mind map sudah terlaksana
dengan baik.
2. Analisis Wawancara
Hasil wawancara dianalisis lalu digunakan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan metode mind terhadap hasil belajar siswa dalam
melaksanakan pembelajaran matematika.
3. Analisis Pretest dan Posttest
Hasil pretest dan posttest ini dianalisis untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan
perlakuan. Hasil belajar dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk
melihat tidak ada perbedaan nilai pretest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dan ada perbedaan
nilai posttest materi statistika yang signifikan antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Sebelum Penelitian
Sebelum melaksanaan penelitian, peneliti menyiapkan hal-hal yang
mendukung dalam pelaksanaan penelitian. Peneliti melakukan observasi,
menyiapkan instrument pembelajaran dan instrumen penelitian, dan hal-
hal teknis lainnya seperti mengurus surat perijinan ke dinas. Observasi
yang peneliti lakukan adalah wawancara guru terkait keadaan kelas yang
akan peneliti gunakan, metode pembelajaran yang digunakan guru di
sekolah yang bersangkutan, dan hasil belajar siswa pada materi
sebelumnya untuk mengambil nilai rata-rata yang setara lalu dapat dipilih
dua kelas yang akan dijadikan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Kelompok yang terpilih adalah kelas XI IA 5 sebagai
kelompok kontrol dan XI IA 6 sebagai kelompok eksperimen. Rata-rata
nilai kelompok eksperimen adalah 31,7895 dan rata-rata nilai kelompok
kontrol adalah 31,5985. Rata-rata nilai diambil dari tugas dan ulangan
harian pada materi sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Instrumen pembelajaran yang peneliti gunakan meliputi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
mengetahui perkembangan siswa dalam menerapkan metode mind map,
sedangkan instrumen penelitian yang peneliti gunakan berupa soal pretest
dan posttest untuk mengetahui seberapa besar pencapaian prestasi hasil
belajar siswa, instrumen observasi aktivitas guru di kelas, lembar validasi
soal pretest dan posttest,dan lembar penilaian kelayakan Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam melakukan penelitian, peneliti
menyusun instrumen penelitian dan melaksanakan penelitian berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dosen pembimbing dan guru matematika di sekolah
yang bersangkutan.
2. Pretest
Pretest dilakukan di dua kelas yaitu kelas eksperimen di kelas XI MIPA 6
dan kelas kontrol di kelas XI MIPA 5. Pretest dilaksanakan pada tanggal
27 Maret 2017 di kelas eksperimen dan tanggal 29 Maret 2017 di kelas
kontrol. Materi yang diujikan adalah tentang materi awal statistika
khususnya tentang probabilitas. Soal yang diujikan terdapat 4 soal, soal
tersebut sebelumnya sudah divalidasikan terlebih dahulu kepada dosen dan
guru. Alokasi waktu yang diberikan adalah 45 menit atau 1 jam pelajaran.
Hasil rata-rata pretest di kelas eksperimen yaitu 59,12 dan di kelas kontrol
yaitu 66,15. Disini terlihat bahwa nilai rata-rata nilai kelas kontrol lebih
besar dibandingkan kelas eksperimen. Pada saat pelaksanaan pretest,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
jumlah siswa yang datang pada kelas eksperimen ada 17 siswa, sedangkan
kelas kontrol jumlah siswa yang datang ada 26 siswa.
3. Selama Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran ini dilakukan oleh peneliti sendiri dengan
menggunakan observer untuk melihat sejauh mana keterlaksanaan metode
mind map di kelas eksperimen. Kegiatan pembelajaran kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan. Uraian kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran Kelompok Eksperimen
Kegiatan pembelajaran tentang materi statistika khususnya tentang
probabilitas pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan I
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 27 Maret 2017
pada jam pelajaran ke-6 dan ke-7 pukul 11.15 – 13.15. Pada
pertemuan pertama dilakukan pretest pada 1 jam pelajaran pertama.
Dan 1 jam berikutnya dilaksanakan pembelajaran tentang materi
populasi dan sampel, materi ini meliputi definisi populasi dan
sampel, jenis-jenis populasi, cara pengambilan sampel, dan jenis-
jenis random sampling. Disini guru membimbing siswa dalam
belajar. Siswa diminta untuk menentukan pengertian sendiri tentang
pengertian populasi dan sampel menggunakan kalimatnya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
berdasarkan masalah yang telah diberikan oleh guru terkait populasi
dan sampel. Pembelajaran berlangsung dengan aktif dan dapat
berinteraksi dengan baik saat dibagi kelompok untuk mendiskusikan
soal dalam LKS. Diskusi berjalan dengan baik antar siswa yang satu
dengan yang lain dan guru memfasilitasinya. Sebelum pembagian
LKS, guru ingin menerapkan metode mind map, disini guru
menjelaskan mengenai metode mind map, dimana metode mind map
ini akan membantu siswa dalam meringkas catatan sebagai sumber
belajar yang menyenangkan. Dan siswa membuat ringkasan materi
yang dipelajari bersama teman satu kelompok, yang kemudian hasil
mind map beserta LKS dikumpulkan di akhir pembelajaran. Dalam
diskusi kelompok, meskipun ada beberapa siswa yang kurang
berminat dalam membuat mind map, namun pembelajaran tetap
berjalan dengan menyenangkan sehingga tidak membuat siswa
merasa bosan dalam mempelajari matematika khusunya materi
populasi dan sampel.
2) Pertemuan II
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Maret 2017 pada
jam pelajaran ke-1 dan ke-2 pukul 07.15-08.45. Materi pembelajaran
untuk pertemuan kali ini adalah distribusi variabel acak. Distribusi
variabel acak meliputi distribusi variabel acak diskrit dan distribusi
probabilitas bersama. Pada tahap apersepsi, guru mengingatkan
materi populasi dan sampel yang sudah dibahas pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sebelumnya. Pada tahap kegiatan inti, siswa mengamati sebuah
contoh masalah tentang distribusi variabel acak dan siswa
menanyakan yang belum jelas dari permasalahan yang diberikan
guru di depan kelas. Guru menerangkan materi tentang distribusi
variabel acak, setelah selesai guru menerangkan tentang distribusi
variabel acak, siswa berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari
lima sampai enam orang yang telah dibagi pada pertemuan
sebelumnya. Guru membagikan hasil mind map pada pertemuan
sebelumnya, dan siswa diminta untuk menambahkan ringkasan
materi berupa mind map yang telah dipelajari hari ini tentang
distribusi variabel acak pada lembar kertas yang berbeda. Setelah itu,
guru membagikan LKS 2 kepada siswa, lalu siswa mengerjakannya
dengan berdiskusi kelompok. Disitu guru memantau perkembangan
siswa dalam setiap kelompok saat berdiskusi dan membantu siswa
jika ada kesulitan dalam mengerjakan LKS 2. Setelah selesai
mengerjakan LKS 2, guru meminta perwakilan salah satu kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya. Setelah siswa selesai
menyampaikan hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang
hasil diskusi yang telah siswa presentasikan. Guru beserta siswa
menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari hari ini. Pada
kegiatan penutup guru menyampaikan materi pembelajaran yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya tentang distribusi
binomial dan meminta siswa mempelajarinya di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3) Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 3 April 2017 pada
jam pelajaran ke-6 dan ke-7 pukul 11.15 – 13.15. Materi
pembelajaran terakhir untuk pertemuan kali ini adalah distribusi
binomial. Materi distribusi binomial meliputi probabilitas distribusi
binomial serta rata-rata dan ragam distribusi binomial. Disini guru
menerangkan terlebih dahulu materi tentang distribusi binomial.
Kemudian setelah guru selesai menerangkan tentang distribusi
binomial, siswa dapat menanyakan yang belum jelas dari penjelasan
yang diberikan oleh guru di depan kelas. Guru meminta siswa
berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari lima sampai enam
orang yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya kemudian guru
membagikan hasil mind map pada pertemuan sebelumnya, dan siswa
diminta untuk menambahkan ringkasan materi berupa mind map
yang telah dipelajari hari ini tentang distribusi binomial. Siswa
diminta membuat mind map dari keseluruhan materi tentang
statistika yaitu populasi dan sampel, distribusi variabel acak, dan
distribusi binomial. Guru memantau siswa dalam pembuatan mind
map. Setelah pembuatan mind map selesai, guru memilih salah satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil mind map di depan kelas.
Dari presentasi siswa, guru meminta siswa lain yang tidak presentasi
untuk memberi saran atau pendapat kepada siswa yang
mempresentasikan hasil mind map. Pada kegiatan penutup guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menyampaikan bahwa materi tentang statistika sudah selesai, dan
pada pertemuan selanjutnya akan dilakukan tes akhir statistika.
4) Pertemuan IV
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 5 April 2017 pada
jam pelajaran ke-1 dan ke-2 pukul 07.15 – 08.45. Pertemuan
keempat ini akan diadakan tes akhir statistika. Tes akhir ini
dilaksanakan empat puluh lima menit atau satu jam pelajaran, yang
kemudian akan dilanjutkan dengan pembahasan soal tes akhir.
Sebelum dilaksanakan tes akhir, guru menyiapkan siswa secara
psikis dan fisik untuk mengikuti tes akhir. Siswa mengerjakan tes
akhir dan guru mengamati dan mengawasi siswa selama
mengerjakan soal-soal tes akhir. Setelah waktu empat puluh lima
menit sudah selesai, siswa mengumpulkan jawaban masing-masing
dan guru menjelaskan jawaban yang bener tentang tes akhir yang
diberikan. Setelah selesai memberikan penjelasan, guru memberi
pesan kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
b. Pembelajaran Kelompok Kontrol
Kegiatan pembelajaran tentang materi statistika khususnya tentang
probabilitas pada kelompok kontrol adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan I
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Maret 2017
pada jam pelajaran ke-7 dan ke-8 pukul 12.30-14.00. Pada
pertemuan pertama dilakukan pretest pada satu jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pertama. Dan satu jam berikutnya dilaksanakan pembelajaran
tentang materi populasi dan sampel, materi ini meliputi definisi
populasi dan sampel, jenis-jenis populasi, cara pengambilan sampel,
dan jenis-jenis random sampling. Disini guru membimbing siswa
dalam belajar. Siswa diminta untuk menentukan pengertian sendiri
tentang pengertian populasi dan sampel menggunakan kalimatnya
sendiri berdasarkan masalah yang telah diberikan oleh guru terkait
populasi dan sampel. Pembelajaran berlangsung dengan aktif dan
dapat berinteraksi dengan baik. Guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok, dan dipilih secara random atau acak. Tujuan
siswa berkelompok untuk mendiskusikan soal dalam LKS 1. Diskusi
berjalan dengan baik antar siswa yang satu dengan yang lain dan
guru memfasilitasinya. Lima belas menit sebelum pelajaran berakhir,
guru meminta beberapa siswa membacakan hasil pekerjaannya, dan
guru memberikan penguatan tentang hasil pekerjaan siswa. Pada
kegiatan penutup guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini yaitu populasi dan sampel. Guru
meminta siswa mempelajari tentang distribusi variabel acak untuk
pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
2) Pertemuan II
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Maret 2017 pada
jam pelajaran ke-3 dan ke-4 pukul 08.45 – 10.15. Materi
pembelajaran untuk pertemuan kali ini adalah distribusi variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
acak. Distribusi variabel acak meliputi distribusi variabel acak diskrit
dan distribusi probabilitas bersama. Pada tahap apersepsi, guru
mengingatkan materi populasi dan sampel yang sudah dibahas pada
pertemuan sebelumnya. Pada tahap kegiatan inti, siswa mengamati
sebuah contoh masalah tentang distribusi variabel acak dan siswa
menanyakan yang belum jelas dari permasalahan yang diberikan
guru di depan kelas. Guru menerangkan materi tentang distribusi
variabel acak, setelah selesai guru menerangkan tentang distribusi
variabel acak, siswa berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari
lima sampai enam orang yang telah dibagi pada pertemuan
sebelumnya. Setelah itu, guru membagikan LKS 2 kepada siswa, lalu
siswa mengerjakannya dengan berdiskusi kelompok. Disitu guru
memantau perkembangan siswa dalam setiap kelompok saat
berdiskusi dan membantu siswa jika ada kesulitan dalam
mengerjakan LKS 2. Setelah selesai mengerjakan LKS 2, guru
meminta perwakilan salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya. Setelah siswa selesai menyampaikan hasil diskusi, guru
memberikan penguatan tentang hasil diskusi yang telah siswa
presentasikan. Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran yang
telah dipelajari hari ini. Pada kegiatan penutup guru menyampaikan
materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya tentang distribusi binomial dan meminta siswa
mempelajarinya di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3) Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 5 April 2017 pada
jam pelajaran ke-7 dan ke-8 pukul 12.30 - 14.00. Materi
pembelajaran terakhir untuk pertemuan kali ini adalah distribusi
binomial. Materi distribusi binomial meliputi probabilitas distribusi
binomial serta rata-rata dan ragam distribusi binomial. Disini guru
menerangkan terlebih dahulu materi tentang distribusi binomial.
Kemudian setelah guru selesai menerangkan tentang distribusi
binomial, siswa dapat menanyakan yang belum jelas dari penjelasan
yang diberikan oleh guru di depan kelas. Guru meminta siswa
berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari lima sampai enam
orang yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya. Guru
memberikan soal latihan kepada siswa dengan menayangkan soal
pada LCD di kelas. Siswa mengerjakan soal tersebut dalam diskusi
kelompok. Dan setelah siswa mengerjakan soal tersebut, guru
meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi siswa. Dari presentasi siswa, guru meminta siswa lain yang
tidak presentasi untuk memberi saran atau pendapat kepada siswa
yang mempresentasikan hasil diskusi. Guru memperkuat jawaban
atas hasil diskusi siswa. Pada kegiatan penutup guru menyampaikan
bahwa materi tentang statistika sudah selesai, dan pada pertemuan
selanjutnya akan dilakukan tes akhir statistika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4) Pertemuan IV
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 6 April 2017
pada jam pelajaran ke-3 dan ke-4 pukul 08.45 – 10.15. Pertemuan
keempat ini akan diadakan tes akhir statistika. Tes akhir ini
dilaksanakan 45 menit atau 1 jam pelajaran, yang kemudian akan
dilanjutkan dengan pembahasan soal tes akhir. Sebelum
dilaksanakan tes akhir, guru menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik untuk mengikuti tes akhir. Siswa mengerjakan tes akhir dan
guru mengamati dan mengawasi siswa selama mengerjakan soal-soal
tes akhir. Setelah waktu 45 menit sudah selesai, siswa
mengumpulkan jawaban masing-masing dan guru menjelaskan
jawaban yang bener tentang tes akhir yang diberikan. Setelah selesai
memberikan penjelasan, guru memberi pesan kepada siswa untuk
tetap semangat dalam belajar.
B. Penyajian Data Penelitian
Data penelitian yang diperoleh selama penelitian berupa data pengamatan
keterlaksanaan pembelajaran dengan metode Mind Map, nilai pretest dan
posttest, dan wawancara tanggapan siswa terhadap pembelajaran metode
mind map. Berikut ini merupakan hasil penelitian yang diperoleh peneliti,
meliputi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Data keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode Mind Map
Pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan metode Mind Map
dilakukan oleh dua observer selama proses pembelajaran berlangsung di
kelas XI IA 6 semester genap tahun ajaran 2016/2017 SMA Negeri 2
Yogyakarta. Pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada
pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Dalam perhitungan keterlaksanaan
proses pembelajaran dengan metode Mind Map dihitung melalui dua
penilaian yaitu aktifitas guru di kelas dan aktifitas siswa di kelas. Penilaian
aktifitas guru di kelas akan diberikan skor 1,2,4,5. Sedangkan, penilaian
aktifitas siswa di kelas dinilai melalui tanda ceklis untuk memilih ya atau
tidak. Lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan metode Mind Map
terlampir. Berikut akan disajikan keseluruhan jumlah skor dari kedua
penilaian.
a. Aktifitas guru di kelas
Tabel 4.1 Skor Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Aktifitas Guru di Kelas
Pertemuan ke- Kegiatan Skor Jumlah Persentase
1
Pra
Pembelajaran
Observer 1 4 8 82,5 %
Observer 2 4
Membuka
Pembelajaran
Observer 1 8 17
Observer 2 9
Kegiatan Inti
Pembelajaran
Observer 1 130 256
Observer 2 126
Penutup
Observer 1 11 24
Observer 2 13
2
Pra
Pembelajaran
Observer 1 8 16 84,15%
Observer 2 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Membuka
Pembelajaran
Observer 1 9 18
Observer 2 10
Kegiatan Inti
Pembelajaran
Observer 1 122 242
Observer 2 120
Penutup Observer 1 17 34
Observer 2 17
3
Pra
Pembelajaran
Observer 1 6 12 82,15%
Observer 2 6
Membuka
Pembelajaran
Observer 1 4 11
Observer 2 7
Kegiatan Inti
Pembelajaran
Observer 1 124 259
Observer 2 132
Penutup Observer 1 14 25
Observer 2 11
b. Aktifitas Siswa di Kelas
Tabel 4.2 Skor Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Aktifitas Siswa di Kelas
Pertemuan
ke-
Ya Tidak Presentase
1
Observer 1 8 Observer 1 2 85%
Observer 2 9 Observer 2 1
2
Observer 1 9 Observer 1 1 85%
Observer 2 8 Observer 2 2
3
Observer 1 9 Observer 1 1 90%
Observer 2 9 Observer 2 1
2. Data Hasil Belajar
Hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil dari pretest dan posttest dari
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berikut adalah rincian data
hasil belajar pretest dan posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
a. Nilai pretest
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Pretest
No
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai
1 A1 60 B1 75
2 A2 60 B2 75
3 A3 60 B3 65
4 A4 60 B4 65
5 A5 60 B5 60
6 A6 60 B6 60
7 A7 60 B7 65
8 A8 50 B8 65
9 A9 55 B9 75
10 A10 60 B10 60
11 A11 60 B11 60
12 A12 60 B12 75
13 A13 60 B13 65
14 A14 60 B14 65
15 A15 60 B15 65
16 A16 60 B16 60
17 A17 60 B17 65
18 B18 60
19 B19 75
20 B20 60
21 B21 65
22 B22 65
23 B23 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
24 B24 75
25 B25 65
26 B26 75
b. Nilai posttest
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Posttest
No Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai
1 A1 85 B1 95
2 A2 95 B2 95
3 A3 95 B3 90
4 A4 95 B4 65
5 A5 95 B5 35
6 A6 95 B6 95
7 A7 95 B7 10
8 A8 95 B8 95
9 A9 95 B9 95
10 A10 95 B10 95
11 A11 95 B11 95
12 A12 95 B12 95
13 A13 95 B13 65
14 A14 95 B14 80
15 A15 95 B15 100
16 A16 90 B16 95
17 A17 95 B17 90
18 B18 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
19 B19 85
20 B20 95
21 B21 85
22 B22 95
23 B23 90
24 B24 100
25 B25 95
26 B26 95
3. Data Wawancara
Wawancara dilakukan pada 3 siswa, 3 siswa dipilih berdasarkan
perbandingan hasil belajar sebelum dengan setelah menggunakan
metode Mind Map, serta keaktifan siswa saat pembelajaran sedang
berlangsung. Ketiga siswa ini memiliki nilai yang sama pada saat
pretest dan posttest. Data hasil wawancara dapat dilihat di lampiran.
C. Analisis Data Penelitian
1. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode Mind Map
Analisis keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode mind map
melalui dua penilaian yaitu aktifitas guru di kelas dan aktifitas siswa di
kelas. Berikut akan disajikan penilaian keterlaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode mind map.
a. Keterlaksanaan Aktifitas Guru di Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1. Pertemuan Pertama
a. Observer 1
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 153
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185 = 83%
b. Observer 2
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 152
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185 = 82%
Rata-rata keterlaksanaan pertemuan I adalah sebagai berikut : = 82,5%
2. Pertemuan Kedua
1) Observer 1
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 156
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185 = 84,3 %
2) Observer 2
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 155
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185 = 84%
Rata-rata keterlaksanaan pertemuan II adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Pertemuan Ketiga
1) Observer 1
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 148
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185 = 80%
2) Observer 2
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 156
Skor terlaksana keseluruhan adalah 185 = 84,3%
Rata-rata keterlaksanaan pertemuan III adalah sebagai berikut :
Dari rincian data keterlaksanaan pembelajaran aktifitas guru di kelas
menggunakan metode mind map di atas, diperoleh keterlaksaan secara
keseluruhan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Keterlaksanaan Aktifitas Siswa di Kelas
Nilai keterlaksanaan aktifitas siswa di kelas
1. Pertemuan Pertama
a. Observer 1
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 8
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10 = 80%
b. Observer 2
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 9
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10 = 90%
Rata-rata keterlaksanaan pertemuan I adalah sebagai berikut : = 85%
2. Pertemuan Kedua
a. Observer 1
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 9
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10 = 90%
b. Observer 2
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 8
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10 = 80%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Rata-rata keterlaksanaan pertemuan II adalah sebagai berikut : = 85%
3. Pertemuan Ketiga
a. Observer 1
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 9
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10 = 90%
b. Observer 2
Skor terlaksana yang diperoleh adalah 9
Skor terlaksana keseluruhan adalah 10 = 90%
Rata-rata keterlaksanaan pertemuan III adalah sebagai berikut : = 90%
Dari rincian data keterlaksanaan pembelajaran aktifitas siswa di kelas
menggunakan metode Mind Map di atas, diperoleh keterlaksaan secara
keseluruhan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan hasil persentase keterlaksanaan pembelajaran aktifitas guru
di kelas dengan metode mind map adalah 82,93% dan aktifitas siswa di kelas
dengan metode mind map adalah 86,67%. Pada keterlaksanaan pembelajaran
aktifitas guru di kelas dengan metode mind map presentase untuk pertemuan
pertama adalah 82,5% dan kedua adalah 84,15%, kemudian untuk pertemuan
ketiga adalah 82,15%. Pada pertemuan pertama ada satu indikator yang
belum terlaksana yaitu guru belum menghasilkan pesan yang menarik
dikarenakan waktu yang kurang atau tidak mencukupi. Pertemuan kedua ada
satu indikator yang belum terlaksana yaitu guru belum melakukan penilaian
awal, dan guru belum memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian remedi dikarenakan banyaknya materi yang harus diajarkan kepada
siswa, sehingga banyak latihan soal yang belum semua terjawab pada
kegiatan pembelajaran. Pada pertemuan ketiga ada satu indikator yang belum
terlaksana yaitu guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan dikarenakan waktu pembelajaran digunakan untuk
presentasi. Sedangkan, keterlaksanaan pembelajaran aktifitas siswa di kelas
dengan metode mind map presentase untuk pertemuan pertama adalah 85%
dan kedua adalah 85%, kemudian untuk pertemuan ketiga adalah 90%. Pada
pertemuan pertama indikator yang belum terlaksana yaitu siswa belum aktif
dalam berdiskusi dengan kelompok, pertemuan kedua indikator yang belum
terlaksana yaitu siswa belum siap mengikuti proses pembelajaran, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pertemuan ketiga indikator yang belum terlaksana yaitu siswa belum terlibat
dalam diskusi besar dalam kelas.
Proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode mind map
pada setiap materi berjalan dengan baik. Proses pembelajarannya adalah guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, kemudian guru mengemu-
kakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa, ada beberapa
siswa yang aktif dan ada beberapa siswa yang pasif, hal ini tidak
mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Lalu setelah guru mengemukakan
konsep, guru meminta siswa membentuk kelompok yang anggotanya lima
sampai enam siswa untuk membuat suatu ringkasan materi dengan cara
memetakan pikiran. Sesudah siswa menyelesaikan ringkasan tersebut, lalu
guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan tiap kelompok
mengiventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi. Kemudian tiap
kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya dan
guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru. Dari
data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi
perbandingan sesuai konsep yang disediakan oleh guru. Maka dengan ini
dapat dikatakan dan diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran mind
map pada materi statistika telah terlaksana dengan baik di kelas XI MIPA 6
SMA Negeri 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Analisis Hasil Belajar
Pengaruh penerapan metode mind map pada siswa dapat diukur dengan
menganalisis hasil belajar pretest dan posttest. Dalam menganalisis hasil
belajar digunakan uji normalitas dan uji mann-whitney. Berikut ini adalah
uji normalitas dan uji mann-whitney pada pretest dan posttest sebagai
berikut :
a. Analisis Data Pretest
Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum pembelajaran
materi statistika. Untuk mengecek kesetaraan kemampuan siswa
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka dilakukan pengujian
beda nilai pretest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan uji mann-whitney.
a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Setelah data pretest diketahui nilainya, kemudian dilakukan analisis
untuk mengetahui kemampuan siswa kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk
mengetahui data pretest berdistribusi normal atau berdistribusi tidak
normal.
Tabel 4.5 Hasil Rata-rata dan Standar Deviasi Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Kelompok Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Standar
Deviasi
Eksperimen 60 50 59,12 2,643
Kontrol 75 60 66,15 5,883
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berikut ini adalah langkah-langkah pengujiannya :
1) Kelompok Eksperimen
Langkah-langkah pengujian :
i) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
ii) Taraf signifikasi
iii) Daerah kritis
iv) Statistik uji
Tabel 4.6 Penghitungan Statistik Uji Kelompok Eksperimen
50 1 0,0588 -3,56 0,0002 0,0586 0,0002
55 1 0,1176 -1,62 0,0526 0,0650 0,0062
60 15 1,0588 0,32 0,6255 0,4333 0,5078
D = maks (0,4333 ; 0,5078) = 0,5078
v) Kesimpulan ditolak, jadi data berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.
2) Kelompok Kontrol
Langkah-langkah pengujian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
i) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
ii) Taraf signifikasi
iii) Daerah kritis
iv) Statistik uji
Tabel 4.7 Penghitungan Statistik Uji Kelompok Kontrol
60 8 0,3076 -1,05 0,1469 0,1607 0,1469
65 11 0,7307 -0,20 0,4207 0,3100 0,1130
75 7 1 1,50 0,9332 0,0668 0,2024
D = maks (0,3101 ; 0,2024) = 0,3101
v) Kesimpulan
ditolak, jadi data berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.
Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa ditolak, jadi data
berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Maka perlu
dilakukan analisis uji mann-whitney.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Uji Mann-Whitney
1. Hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan nilai pretest materi statistika yang
signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen
Ha : Ada perbedaan nilai pretest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
2. Taraf signifikansi ( ) = 0,05
3. Kaidah pengujian
Jika : maka Ho
diterima. maka Ho ditolak
4. Menghitung dan Tahapan menghitung nilai sebagai berikut :
1. Buatlah tabel penolong untuk menentukan jumlah peringkat
dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Tabel 4.8 Jumlah Peringkat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Pretest
Sumber
Data
Sampel
gabungan
(
Rank
(R)
Sampel
1 ( )
Rank
(
Sampel
II ( )
Rank
(
1 50 1 75 40 60 14
2 55 2 75 40 60 14
3 60 14 65 31 60 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4 60 14 65 31 60 14
5 60 14 60 14 60 14
6 60 14 60 14 60 14
7 60 14 65 31 60 14
8 60 14 65 31 50 1
9 60 14 75 40 55 2
10 60 14 60 14 60 14
11 60 14 60 14 60 14
12 60 14 75 40 60 14
13 60 14 65 31 60 14
14 60 14 65 31 60 14
15 60 14 65 31 60 14
16 60 14 60 14 60 14
17 60 14 65 31 60 14
18 60 14 60 14
19 60 14 75 40
20 60 14 60 14
21 60 14 65 31
22 60 14 65 31
23 60 14 60 14
24 60 14 75 40
25 60 14 65 31
26 65 31 75 40
27 65 31
28 65 31
29 65 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
30 65 31
31 65 31
32 65 31
33 65 31
34 65 31
35 65 31
36 65 31
37 75 40
38 75 40
39 75 40
40 75 40
41 75 40
42 75 40
43 75 40
Jumlah 733 Jumlah 213
2. Menghitung nilai
Kriteria nilai yang dipilih adalah nilai U yang terkecil.
a. Nilai
b. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari nilai dan yang dipilih adalah nilai U yang terkecil,
sehingga nilai U = 60.
c. Nilai E(U)
E(U) =
d. Nilai Var (U)
Var (U) =
Sehingga nilai adalah
√ √
Menentukan nilai Nilai = 5% maka nilai dapat dicari dengan
menggunakan tabel distribusi normal dengan cara :
Bila dua sisi
Nilai 0,957 pada tabel distribusi normal = 1,96
5. Membandingkan antara dan Jika : < maka Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Ternyata -4,000 < -1,96 maka Ho diterima.
6. Membuat Kesimpulan
Tidak ada perbedaan nilai pretest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil analisis pretest menggunakan uji mann-whitney menyatakan
bahwa tidak ada perbedaan nilai pretest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang berarti bahwa
kedua kelompok ini berada pada tingkat yang setara dan belum adanya
pengaruh yang signifikan terhadap kelompok ekperimen.
b. Analisis Data Posttest
Posttest dilakukan setelah selesai pembelajaran materi statistika pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Posttest dilakukan untuk
mengetahui apakah ada peningkatan sesudah dan sebelum pembelajaran
menggunakan metode mind map pada kelas eksperimen dan metode
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
-4,000 1,96
0
Gambar 4.1 Daerah penolakan dan penerimaan Ho Pretest
-1,96
Daerah penerimaan Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
diskusi pada kelas kontrol. Untuk mengetahui kemampuan akhir siswa
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka dilakukan pengujian
beda nilai posttest di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan uji mann-whitney
a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Setelah data posttest diketahui nilainya, kemudian dilakukan
analisis untuk mengetahui kemampuan siswa kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk
mengetahui data posttest berdistribusi normal atau berdistribusi tidak
normal.
Tabel 4.9 Hasil Rata-rata dan Standar Deviasi Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Kelompok Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Standar
Deviasi
Eksperimen 95 85 94,11 2,6429
Kontrol 100 10 85,57 20,8483
Berikut ini adalah langkah-langkah pengujiannya :
1) Kelompok Eksperimen
Langkah-langkah pengujian :
i) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
ii) Taraf signifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
iii) Daerah kritis
iv) Statistik uji
Tabel 4.10 Penghitungan Statistik Uji Kelompok Eksperimen
85 1 0,0588 -3,45 0,0003 0,0585 0,0003
90 1 0,1176 -1,56 0,0594 0,0582 0,0005
95 15 1,0588 0,33 0,6293 0,4295 0,5116
D = maks (0,4295 ; 0,5116) = 0,5116
v) Kesimpulan ditolak, jadi data berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.
2) Kelompok Kontrol
Langkah-langkah pengujian :
i) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi
normal
ii) Taraf signifikasi
iii) Daerah kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
iv) Statistik uji
Tabel 4.11 Penghitungan Statistik Uji Kelompok Kontrol
10 1 0,38462 -3,63 0,00014 0,0383 0,0001
35 1 0,076923 -2,43 0,0075 0,0694 0,0309
65 2 0,153846 -0,99 0,1611 0,0072 0,0841
80 1 0,192308 -0,27 0,3936 0,2012 0,2397
90 3 0,384615 0,21 0,5832 0,1985 0,3139
95 14 0,923077 0,45 0,6736 0,2494 0,2889
100 2 1 0,69 0,7549 0,2451 0,1681
D = maks (0,2492 ; 0,3139) = 0,3139
v) Kesimpulan ditolak, jadi data berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.
Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa ditolak, jadi data
berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Maka perlu
dilakukan analisis uji mann-whitney.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
b. Uji Mann-Whitney
1. Hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang
signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen
Ha : Ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
2. Taraf signifikansi ( ) = 0,05
3. Kaidah pengujian
Jika : maka Ho diterima. maka Ho ditolak
4. Menghitung dan Tahapan menghitung nilai sebagai berikut :
1. Buatlah tabel penolong untuk menentukan jumlah peringkat
dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Tabel 4.12 Jumlah Peringkat Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Posttest
Sumber
Data
Sampel
gabungan
(
Rank
(R)
Sampel
1 ( )
Rank
(
Sampel
II ( )
Rank
(
1 10 1 95 27 85 7
2 35 2 95 27 90 10,5
3 65 3,5 90 10,5 95 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4 65 3,5 65 3,5 95 27
5 80 5 35 2 95 27
6 85 7 95 27 95 27
7 85 7 10 1 95 27
8 85 7 95 27 95 27
9 90 10,5 95 27 95 27
10 90 10,5 95 27 95 27
11 90 10,5 95 27 95 27
12 90 10,5 95 27 95 27
13 95 27 65 3,5 95 27
14 95 27 80 5 95 27
15 95 27 100 42,5 95 27
16 95 27 95 27 95 27
17 95 27 90 10,5 95 27
18 95 27 95 27
19 95 27 85 7
20 95 27 95 27
21 95 27 85 7
22 95 27 95 27
23 95 27 90 10,5
24 95 27 100 42,5
25 95 27 95 27
26 95 27 95 27
27 95 27
28 95 27
29 95 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
30 95 27
31 95 27
32 95 27
33 95 27
34 95 27
35 95 27
36 95 27
37 95 27
38 95 27
39 95 27
40 95 27
41 95 27
42 100 42,5
43 100 42,5
Jumlah 523,5 Jumlah 422,5
2. Menghitung nilai
Kriteria nilai yang dipilih adalah nilai U yang terkecil.
a. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Nilai
Dari nilai dan yang dipilih adalah nilai U yang
terkecil, sehingga nilai U = 172,5.
c. Nilai E(U)
E(U) =
d. Nilai Var (U)
Var (U) =
Sehingga nilai adalah
√ √
Menentukan nilai Nilai = 5% maka nilai dapat dicari dengan menggunakan
tabel distribusi normal dengan cara :
Bila dua sisi
Nilai 0,957 pada tabel distribusi normal = 1,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
5. Membandingkan antara dan Jika : > maka Ho ditolak
Ternyata -1,204 > -1,96 maka Ho ditolak.
6. Membuat Kesimpulan
Ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang signifikan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Gambar 4.2 Daerah penolakan dan penerimaan Ho Posttest
Hasil analisis posttest menggunakan uji Mann-Whitney
menyatakan bahwa ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang
signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang
berarti bahwa pada kelompok eksperimen berhasil menerapkan
pembelajaran dengan metode Mind Map, sehingga terdapat pengaruh
hasil belajar pada kelompok eksperimen.
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Daerah penerimaan Ho
-1,96 -1,204 1,96 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Analisis Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap tiga siswa, ketiga siswa tersebut
dipilih berdasarkan perbandingan hasil belajar sebelum dengan setelah
menggunakan metode Mind Map, serta keaktifan siswa saat pembelajaran
sedang berlangsung. Ketiga siswa ini memiliki nilai yang sama pada saat
pretest dan posttest. Berikut ini akan disajikan nilai ketiga siswa sebelum
dan sesudah mengunakan metode mind map :
Tabel 4.13 Nilai Pretest dan Posttest tiga siswa
No. Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest
1 65 95
2 65 95
3 65 95
Analisis hasil wawancara ketiga siswa tersebut adalah sebagai berikut:
Pembelajaran dengan metode Mind Map siswa merasa senang, seru, dan
cukup aktif terlibat dalam pembelajaran di kelompok. Dan metode
pembelajaran mind map ini dapat membuat siswa lebih berantusias dalam
belajar matematika. Pendapat tersebut diperkuat dengan pernyataan siswa
sebagai berikut :
Tabel 4.14 Hasil Wawancara Siswa 1,Siswa 2, dan Siswa 3
No Wawancara Siswa 1
Pertanyaan Jawaban
1
Menurut pendapat kamu, bagaimana
pembelajaran dengan metode mind
map yang sudah kita lakukan?
Cukup mengasikkan karena bisa
menuangkan kreatifitas dalam
pembelajaran dan dapat mengingat
materi yang sudah pernah disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2
Apa saja metode yang sering
digunakan guru ketika pembelajaran
berlangsung dan perbedaan antara
masing-masing pembelajaran?
Ada diskusi, mengerjakan soal secara
berkelompok. Perbedaan dalam
pembelajaran pasti ada karena kalo
diajar oleh mbak dengan mind map,
kalau sama guru jarang atau malah
mungkin tidak menggunakan mind
map.
3
Bagaimanakah model meringkas yang
sering kamu lakukan?
Meringkas langsung terus dikasih
bolpoint berwarna, nulis dicatatan
biasa, tapi bukan menggunakan
metode mind map.
4
Apakah meringkas dengan metode
mind map dapat membantu kamu untuk
lebih cepat meringkas materi?
Iya tapi kurang bisa mencakup semua
materi secara lebih detail.
5
Bagaimanakah cara belajarmu di
rumah dan hasil belajar yang kamu
dapatkan?
Dengan membaca langsung,
menghapal materi, atau membuat
catatan kecil. Hasil belajar kadang
bagus kadang jelek, tergantung soal
yang diberikan.
6
Apakah metode mind map membantu
kamu dalam memahami materi yang
diajarkan?
Ya karena lumayan meringkas, secara
visual dapat lebih cepat untuk
mengingat.
7
Bagaimana hasil belajar yang kamu
peroleh ketika belajar menggunakan
metode mind map?
Hasil belajar yang saya peroleh waktu
pembelajaran dengan mbak nilainya
95, perasaan senang karena sebelum
belajar dengan mind map tidak tahu
apa-apa, tetapi setelah belajar mind
map jadi lebih jelas.
8
Apakah manfaat yang dapat kamu
ambil setelah melaksanaan
pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode mind map?
Dapat mempermudah dalam belajar
dan lebih cepat meringkas materi.
9
Apakah kamu bisa selalu memahami
model-model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru?
Terkadang bisa tapi kadang merasa
ngantuk
10
Bagaimana keterlibatan kamu di dalam
pembelajaran ketika guru menerapkan
metode mind map?
Dalam kerja kelompok dan maju
mengerjakan soal di kelas.
No
Wawancara Siswa 2
Pertanyaan Jawaban
1
Menurut pendapat kamu, bagaimana
pembelajaran dengan metode mind map
yang sudah kita lakukan?
Asik karena semua guru jarang
yang menggunakan mind map.
2
Apa saja metode yang sering digunakan
guru ketika pembelajaran berlangsung dan
perbedaan antara masing-masing
pembelajaran?
Mengajar dengan presentasi dan
kerja kelompok, lebih dengan cara
konvensional yang banyak
ceramah. Dan perbedaannya
terkadang ada rasa malas ketika
mendengarkan ceramah, tapi
kalau dengan mind map menjadi
semangat.
3
Bagaimanakah model meringkas yang
sering kamu lakukan?
Kalau meringkas saya jarang,
karena saya tidak terlalu suka
belajar, saya baca ulang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
waktu bimbingan belajar sebelum
ulangan.
4
Apakah meringkas dengan metode mind
map dapat membantu kamu untuk lebih
cepat meringkas materi?
Ya lebih cepat tapi sebagai faktor
pendamping saja, karena mind
map lebih enak jika buat tambah-
tambah meringkas materi.
5
Bagaimanakah cara belajarmu di rumah dan
hasil belajar yang kamu dapatkan?
Dengan mereview materi yang
diajarkan di bimbingan belajar
dan mengerjakan soal dari kisi-
kisi yang diberikan oleh guru.
Hasil belajar yang saya dapatkan
itu terkadang kurang maksimal,
kalau dipresentasekan itu 50%.
6
Apakah metode mind map membantu kamu
dalam memahami materi yang diajarkan?
Ya sangat membantu, karena
lebih cepat untuk meringkas
materi.
7
Bagaimana hasil belajar yang kamu peroleh
ketika belajar menggunakan metode mind
map?
Nilai saya 95, perasaan saya
senang dan bangga.
8
Apakah manfaat yang dapat kamu ambil
setelah melaksanaan pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode
mind map?
Kalau dengan menggunakan mind
map, kita dapat mengetahui garis
besar materi. Sangat penting kalau
buat aku.
9
Apakah kamu bisa selalu memahami model-
model pembelajaran yang diterapkan oleh
guru?
Tidak selalu bisa memahami
materi yang diajarkan oleh guru.
Kalau dipresentasikan 65% saya
dapat memahami guru ketika
pembelajaran.
10
Bagaimana keterlibatan kamu di dalam
pembelajaran ketika guru menerapkan
metode mind map?
Dalam kelompok saya terlibat
membantu teman, menggambar
dan memberi ide gambar untuk
membuat mind map.
No
Wawancara Siswa 3
Pertanyaan Jawaban
1
Menurut pendapat kamu, bagaimana
pembelajaran dengan metode mind map
yang sudah kita lakukan?
Seru mbak tapi kadang merasa
malas, karena sehabis
pembelajaran kita harus
meringkas dengan mind map.
Tetapi waktu membuat mind map
sangat seru bersama kelompok.
2
Apa saja metode yang sering digunakan
guru ketika pembelajaran berlangsung dan
perbedaan antara masing-masing
pembelajaran?
Lebih sering presentasi, pernah
juga ada yang menggunakan
jigsaw, dan cenderung
konvensional. Ada perbedaannya
itu kalau konvensional lebih
banyak menjelaskan materi,
sedangkan mind map lebih
ringkas dan sistematis.
3
Bagaimanakah model meringkas yang
sering kamu lakukan?
Hampir mirip dengan mind map,
tetapi hanya point-point penting.
4
Apakah meringkas dengan metode mind
map dapat membantu kamu untuk lebih
cepat meringkas materi?
Menurut saya kadang merasa
ribet, karena harus menggambar.
Tapi dengan menggunakan mind
map bagus juga mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
5
Bagaimanakah cara belajarmu di rumah dan
hasil belajar yang kamu dapatkan?
Biasanya dengan point-point
penting, dan hasil belajar yang
saya dapatkan kurang memuaskan
karena ketika saya belajar sendiri
saya menemukan beberapa soal
atau materi yang sulit saya
pahami, jadi saya membutuhkan
orang lain untuk mengajari, saya
sering meminta ayah saya
mengajari, karena ayah saya guru
matematika.
6
Apakah metode mind map membantu kamu
dalam memahami materi yang diajarkan?
Sangat membantu mbak, karena
metode ini seru dan asik.
7
Bagaimana hasil belajar yang kamu peroleh
ketika belajar menggunakan metode mind
map?
Nilai saya 95, perasaan saya itu
terkejut mbak, karena biasanya
saya tidak mendapatkan nilai
bagus seperti itu, dan saya akan
meningkatkan nilai yang lebih
baik lagi.
8
Apakah manfaat yang dapat kamu ambil
setelah melaksanaan pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode
mind map?
Manfaatnya itu pembelajarannya
dengan mind map lebih ringkas.
9
Apakah kamu bisa selalu memahami model-
model pembelajaran yang diterapkan oleh
guru?
Tidak selalu bisa memahami
karena ketika presentasi kan
muridnya banyak, saya terkadang
belum jelas dengan apa yang guru
ajarkan, saya ingin bertanya tapi
terkadang kasihan kepada teman
yang sudah jelas harus menunggu
saya untuk memahami materi.
Kalau mind map lebih ke
personal, jadi ketika saya belum
jelas, saya bisa bertanya kepada
mbak.
10
Bagaimana keterlibatan kamu di dalam
pembelajaran ketika guru menerapkan
metode mind map?
Dalam kelompok terlibat dalam
penulisan.
D. Pembahasan
1. Keterlaksanaan Metode Mind Map
Berdasarkan analisis keterlaksanaan metode Mind Map,
keterlaksanaan keseluruhan adalah 82,93%. Presentase untuk pertemuan
pertama adalah 82,5% dan kedua adalah 84,15%, kemudian untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pertemuan ketiga adalah 82,15%. Rata-rata hasil keterlaksanaan
penggunaan metode mind map adalah 82,93%, hal ini menunjukkan bahwa
keterlaksanaan metode Mind Map sudah terlaksana dengan baik.
Dalam proses pembelajaran di kelas, ada beberapa siswa yang aktif
dan beberapa siswa yang pasif. Akan tetapi pembelajaran dengan metode
mind map terlaksana dengan baik saat pembelajaran di kelas berlangsung.
Walaupun ada beberapa indikator di setiap pertemuan yang kurang
terlaksana, seperti pada pertemuan pertama ada satu indikator yang belum
terlaksana yaitu adalah guru belum menghasilkan pesan yang menarik
dikarenakan waktu yang kurang atau tidak mencukupi. Pertemuan kedua
ada satu indikator yang belum terlaksana yaitu guru belum melakukan
penilaian awal, dan guru belum memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remedi dikarenakan banyaknya materi yang harus diajarkan
kepada siswa, sehingga banyak latihan soal yang belum semua terjawab
pada kegiatan pembelajaran. Pada pertemuan ketiga ada satu indikator
yang belum terlaksana yaitu guru belum melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan dikarenakan waktu
pembelajaran digunakan untuk presentasi. Hal di atas tidak mempengaruhi
keterlaksaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode mind
map.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa kelas XI MIPA 6 dan XI MIPA 5 dalam penelitian
ini, diketahui dengan meneliti hasil dari pretest dan posttest. Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dilakukan sebelum melakukan pembelajaran materi statistika. Pretest ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan posttest dilakukan setelah
melakukan pembelajaran materi statistika. Posttest ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar setelah pembelajaran materi statistika siswa pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa
menggunakan uji normalitas data tidak berdistribusi normal, maka
dilakukan analisis dengan menggunakan uji mann-whitney yang
menyatakan bahwa pada analisis pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen yaitu , maka tidak
ada perbedaan nilai pretest materi statistika yang signifikan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sedangkan analisis data
posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat
bahwa yaitu maka ada perbedaan
nilai posttest materi statistika yang signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Maka dengan demikian terdapat pengaruh
penerapan metode mind map terhadap hasil belajar siswa kelompok
eksperimen terlihat pada perbedaan rata-rata nilai posttest materi statistika
yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Dalam pembelajaran yang telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil
belajar berupa nilai pretest dan posttest. Berikut akan disajikan tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
tentang banyaknya siswa kelompok eksperimen yang benar dalam
menjawab soal :
Tabel 4.15 Banyak Siswa Kelompok Eksperimen yang Benar
No Soal Pretest Soal Posttest
1 15 siswa 17 siswa
2 17 siswa 17 siswa
3 0 17 siswa
4 0 0
Dari tabel di atas, ada beberapa nomer yang mempunyai tipe soal yang
sama pada nomer 1,2,4 soal pretest dan 1,2,3 soal posttest, tetapi ada pula
yang tidak mempunyai tipe soal yang sama tetapi masih memiliki indikator
yang sama pada nomer 3 soal pretest dan nomer 4 soal posstest. Dapat
disimpulkan bahwa penggunaan mind map berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Dari siswa yang tidak mengerti materi statistika secara
mendetail, siswa menjadi mengerti materi statistika secara mendetail, dan
siswa dapat lebih mudah memahami materi yang mempunyai banyak
rumus dengan meringkas dengan metode mind map. Maka metode mind
map mampu membuat siswa memahami materi dengan lebih ringkas dan
lebih paham dan sudah terlihat dengan jelas pengaruh penerapan metode
mind map terhadap hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Pengaruh Penerapan Metode Mind Map Terhadap Hasil Belajar
Berdasarkan Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara dengan ketiga orang siswa di kelas XI MIPA 6.
Siswa pertama mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
metode mind map cukup mengasikkan karena bisa menuangkan kreatifitas
dalam pembelajaran dan dapat mengingat materi yang sudah pernah
disampaikan, siswa kedua mengatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode mind map asik karena semua guru jarang yang
menggunakan mind map, dan siswa ketiga mengatakan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan metode mind map seru tapi kadang
merasa malas, karena sehabis pembelajaran kita harus meringkas dengan
mind map. Tetapi waktu membuat mind map sangat seru bersama
kelompok. Dari ketiga siswa tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan metode mind map mereka merasa seru dan asik. Metode mind map
sangat membantu siswa dalam belajar, karena di dalam metode tersebut
mempermudah siswa untuk meringkas materi yang sangat banyak menjadi
lebih sistematis dan rapi. Sehingga siswa mampu memahami materi
dengan lebih mudah dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Dalam pembelajaran pada kelompok eksperimen, peneliti
memberikan arahan terhadap siswa untuk meringkas pembelajaran di
setiap pertemuan, ringkasan yang telah dibuat oleh siswa digunakan untuk
mengerjakan soal LKS yang diberikan oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar
siswa mampu menangkap materi dengan lebih cepat dan mudah. Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pembelajaran mind map ini dapat membuat siswa lebih berantusias dalam
belajar matematika, hal ini terbukti dengan hasil belajar yang mereka
peroleh di atas KKM yaitu 95. Menurut penuturan guru matematika yang
mengajar di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mengungkapkan
bahwa penerapan dengan menggunakan metode mind map sangat bagus
dan unik. Hasil belajar siswa sangat bagus dan tidak ada yang melakukan
perbaikan, dan guru tersebut akan melakukan metode mind map pada
materi yang dianggap siswa sulit, karena dengan mind map lebih
mempermudah siswa dalam memahami materi dan meringkas materi lebih
bervariasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
mind map dalam belajar materi statistika memberi pengaruh yang positif
terhadap hasil belajar siswa karena siswa di kelas XI MIPA 6 tuntas KKM
dan tidak ada yang melakukan perbaikan.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki kelemahan-kelemahan, diantaranya :
1. Pembagian kelompok dengan anggota enam orang per kelompok membuat
suasana diskusi mengerjakan mind map kelompok dan mengerjakan latian
soal pada LKS menjadi cukup gaduh.
2. Waktu penelitian sangat terbatas, dikarenakan diadakan ujian sekolah dan
libur paskah.
3. Pembelajaran dalam kelompok dilakukan secara heterogen sehingga ada
siswa yang merasa tidak cocok dengan teman sekelompoknya. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
berakibat pada hasil kerja dan dinamika dalam kelompok kurang
maksimal.
4. Tidak adanya instrumen pembelajaran berpusat pada metode mind map
karena peneliti menggunakan instrumen pembelajaran yang berpusat pada
bermacam-macam metode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah diperoleh selama penelitian
terhadap siswa kelas XI IA 5 dan XI IA 6 di SMA Negeri 2 Yogyakarta pada
pelajaran matematika dengan materi statistika dengan menggunakan metode
mind map, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode mind map tergolong
sangat baik. Pada pertemuan pertama dengan presentase 82,5%, indikator
yang belum terlaksana adalah guru belum menghasilkan pesan yang
menarik. Pada pertemuan kedua, persentasenya adalah 84,15%, dengan
indikator yang belum terlaksana adalah guru belum melakukan penilaian
awal, dan guru belum memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian remedi. Pertemuan ketiga persentasenya adalah 82,15%, indikator
yang belum terlaksana adalah guru belum melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan. Selama pembelajaran
berlangsung, peneliti yang bertindak sebagai guru sudah mampu
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
menggunakan mind map.
b. Pembelajaran dengan metode mind map dianalisis menggunakan uji
Normalitas dan uji Mann-Whitney. Analisis hasil uji Normalitas
menyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal, karena data tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
berdistribusi normal maka perlu dlakukan analisis dengan uji Mann-
Whitney. Pada analisis uji mann-whitney, pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen menyatakan bahwa yaitu , maka tidak ada perbedaan nilai pretest materi statistika
yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Sedangkan analisis data posttest pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dapat dilihat bahwa yaitu maka ada perbedaan nilai posttest materi statistika yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal ini diperkuat
dengan perbandingan jawaban hasil belajar siswa pada soal pretest dan
posttest. Siswa mampu menjawab secara detail soal posttest. Sedangkan
soal pretest siswa belum mampu menjawab dengan detail. Siswa sangat
terbantu dengan ringkasan mind map karena dengan pengaruh penerapan
mind map siswa dapat meringkas dengan lebih sederhana dan dapat lebih
memahami materi.
c. Dari ketiga siswa yang telah diwawancara dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan metode mind map mereka merasa seru dan asik.
Metode mind map sangat membantu siswa dalam belajar, karena di dalam
metode tersebut mempermudah siswa untuk meringkas materi yang sangat
banyak menjadi lebih sistematis dan rapi. Dalam pembelajaran pada
kelompok eksperimen, peneliti memberikan arahan terhadap siswa untuk
meringkas pembelajaran di setiap pertemuan, ringkasan yang telah dibuat
oleh siswa digunakan untuk mengerjakan soal LKS yang diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
peneliti. Hal ini dilakukan agar siswa mampu menangkap materi dengan
lebih cepat dan mudah. Metode pembelajaran mind map ini dapat
membuat siswa lebih berantusias dalam belajar matematika.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki saran sebagai
berikut.
a. Metode pembelajaran dengan menggunakan metode mind map dapat
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Guru dapat
menerapkan metode tersebut untuk materi yang sama atau materi lainnya
karena metode mind map memberikan pengaruh positif selama
pembelajaran di kelas.
b. Pada penelitian berikutnya, peneliti diharapkan lebih baik dalam
menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan topik yang
akan diajarkan dalam kelas eksperimen. Dengan demikian, penelitian
penelitian dilaksanakan dengan lebih maksimal. Untuk lebih melihat
manfaat metode mind map dalam pembelajaran matematika di kelas,
kiranya baik jika penelitian dilakukan terhadap siswa-siswa yang masih
kesulitan dalam memahami matematika.
c. Metode mind map sangat membantu siswa dalam melihat keseluruhan peta
konsep matematika yang sedang dipelajari. Metode ini kurang mengasah
siswa dalam berpikir kritis dan dalam pemecahan masalah. Ini menjadi
kelemahan metode mind map dalam pendidikan matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, A. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Buzan, T. dan Buzan, B. 1993. The Mind Map book: How to use radiant thinking
to maximize your brain's untapped potential. New York: Plume.
Buzan, T. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia.
Buzan, T. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia.
Hamdayama, J. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Harinaldi. 2005. Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Kurnia, N. Dan Sharma, S.N. 2014. Matematika SMA kelas XI. Jakarta:
Yudhistira.
Makmun, A.S. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit Kencana
Porter dan Hernacki. 2008. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.
Bandung: PT Mizan Pustaka.
Rohmah, N. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Sarwono, J. 2012. Mengenal SPSS Statistics 20 Aplikasi untuk Riset
Eksperimental. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Simanjuntak, L. 1993. Metode Mengajar Matematika 1. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Siregar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Perhitungan Manual dan SPSS.
Jakarta: Penerbit Kencana.
Sudjana, N. 2016. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Sukino. 2013. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Windura, S. 2014. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XI IA 6
Tahun Ajaran : 2016/2017
Semester : Genap
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 90 Menit/Pertemuan
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KD pada KI-2
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disipln,
rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
LAMPIRAN A1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2.2 Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh, kemampuan
bekerja sama dan bersikap realistis serta proaktif dalam memecahkan dan
menafsirkan penyelesaian masalah.
3. KD pada KI-3
3.7 Menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi sekumpulan objek
atau kejadian sehari-hari dan mengevaluasi penarikan kesimpulan melalui uji
hipotesis dengan kriteria tertentu.
3.8 Mendeskripsikan konsep variabel acak, dan menganalisis untuk merumuskan
fungsi distribusi binomial melalui percobaan acak.
4. KD pada KI-4
4.6 Menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial dalam
menaksir suatu kejadian yang akan muncul berkaitan dengan percobaan acak.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1. Memiliki motivasi internal dan eksternal untuk dapat bekerjasama,
konsisten, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas secara berkelompok.
2.1.2 Memiliki sikap percaya diri, tangguh, dan mampu menyelesaikan masalah
dengan bekerjasama di dalam kelompok.
3. Indikator KD pada KI-3
3.7.1 Siswa dapat mengetahui pengertian populasi dan sampel
3.7.2 Siswa dapat menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi
3.8.1 Siswa dapat mendeskripsikan konsep distribusi variabel acak
3.8.2 Siswa dapat merumuskan fungsi distribusi binomial
4. Indikator KD pada KI-4
4.6.1 Siswa dapat menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Populasi dan Sampel
a. Pengertian Populasi
Beberapa pakar memberi batasan tentang populasi sebagai berikut :
- Suharsimi, 1998
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
- Nazir, 1983
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang
ditetapkan
- Vincent, 1989
Populasi adalah sekumpulan objek yang lengkap dan jelas
- Sudjana, 1996
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau
mengukur, kuantitatif atau kualitatif mengenai karakteristik tertentu, dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas, yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya.
b. Pengertian Sampel
Sampel adalah sejumlah subjek/objek yang terpilih untuk mewakili
populasi. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus.
Idealnya, agar hasil pilihannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus
melakukan sensus. Akan tetapi, karena sesuatu hal, peneliti mungkin tidak
bisa meneliti keseluruhan elemen.
Dengan mengambil data sebagian dari populasi (sampel), diharapkan
hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran yang sesuai dengan sifat
populasi yang bersangkutan. Jadi pengambilan data hanya dilakukan terhadap
sampel, tetapi kesimpulan yang diperoleh akan digeneralisasikan terhadap
populasi. Cara pengambilan data seperti itu dinamakan teknik sampling.
Teknik sampling harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga diperoleh data
dari sampel benar-benar dapat merepresentasikan populasi.
2. Jenis-jenis Populasi, Cara Pengambilan Sampel, Jenis-jenis Random Sampling,
dan Cara Mengambil Sampel Acak.
a. Jenis-jenis Populasi
Ada dua jenis populasi yaitu populasi berdasarkan jumlahnya dan populasi
berdasarkan sifatnya.
1. Populasi berdasarkan jumlahnya
Terdapat beberapa jenis populasi berdasarkan penggolongannya.
Berdasarkan jumlahnya, populasi dapat dibedakan menjadi populasi
terbatas dan populasi tidak terbatas.
a. Populasi terbatas
Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas datanya secara
kuantitatif sehingga relatif dapat dihitung.
b. Populasi tidak terbatas
Populasi tidak terbatas adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan
batasnya, sehingga relatif tidak dapat dinyatakan berapa jumlahnya.
2. Populasi berdasarkan sifatnya
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki
sifat yang sama sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki
sifat atau kondisi yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-
batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
b. Cara pengambilan sampel
Ada dua cara pengambilan sampel yaitu cara acak (random) dan bukan
acak (nonrandom). Cara acak (random) adalah suatu cara pemilihan sejumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel yang pemilihannya
dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen populasi mendapat
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara acak
bersifat objektif dan samplingnya disebut probability sampling.
Sedangkan cara bukan acak dalam pengambilan sampel adalah suatu
cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel
yang pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen
populasi tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Cara bukan acak lebih bersifat subjektif dan samplingnya disebut
nonprobability sampling.
c. Jenis-jenis random sampling
Ada 5 jenis random sampling diantaranya adalah :
1.Simple Random Sampling
Simple random sampling adalah sampling dimana pemilihan elemen
populasi dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen tersebut
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih. Metode ini tepat
dipergunakan apabila populasi homogen atau relatif homogen.
2. Stratified Random Sampling
Stratified Random Sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen anggota sampel dilakukan sebagai berikut, pertama populasi dipecah
menjadi populasi yang lebih kecil disebut stratum. Pembuatan stratum harus
homogen atau relatif homogen. Kedua, setiap stratum diambil sampel secara
acak, kemudian dibuat perkiraan untuk mewakili stratum yang bersangkutan.
Ketiga, perkiraan untuk seluruh populasi menggunakan rumus gabungan.
3. Multistage Random Sampling
Multistage Random Sampling adalah sampling di mana pemilihan
elemen anggora sampel dilakukan secara bertahap.
4. Cluster Random Sampling
Cluster Random Sampling adalah sampling di mana elemen terdiri dari
elemen-elemen yang lebih kecil disebut klaster (cluster). Klaster yang terpilih
sebagai sampel, seluruh elemennya harus diteliti satu per satu.
5. Systematic Random Sampling
Systematic Random Sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen pertama dipilih secara acak (random) sedangkan elemen berikutnya
dipilih secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Variabel Acak dan Distribusi Binomial
1. Variabel Acak
Suatu variabel X adalah variabel acak jika nilai-nilai yang dimiliki oleh
X merupakan suatu kemungkinan atau peristiwa acak. Variabel acak
dibedakan menjadi dua yaitu variabel acak diskrit dan variabel acak
kontinu.
2. Distribusi Variabel Acak Diskrit
Suatu variabel acak dinyatakan dalam nilai fungsi x, yaitu f(x) dengan
f(x) ≡ P(X=x). Pada variabel acak diskrit, setiap nilai x dikaitkan
dengan probabilitasnya. Himpunan pasangan terurut (x,f(x))
menyatakan distribusi probabilitas variabel acak X. Tabel atau
distribusi yang memuat data semua kemungkinan nilai variabel acak
diskrit x dan nilai probabilitasnya disebut distribusi probabilitas diskrit.
3. Distribusi Variabel Acak Kontinu (Kurva Beraturan)
Distribusi probabilitas untuk variabel acak kontinu tidak dapat
disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dinyatakan dalam kurva y = f(x)
dengan f(x) merupakan nilai-nilai variabel acak kontinu yang
dilukiskan sebagai grafik kurva. Fungsi probabilitas variabel acak
kontinu merupakan luas daerah di bawah kurva yang dibatasi oleh
interval a ≤ x ≤ b, yang dinyatakan oleh luas daerah yang dapat dinyatakan oleh P(a ≤ x ≤ b) = ∫
4. Distribusi Probabilitas Bersama
Fungsi probabilitas bersama dari peubah acak X dan Y dan dinyatakan
oleh f(x,y) = P[(X=x) ∩ (Y=y)]. Tabel yang berisi fungsi probabilitas bersama beserta nilai x dan y merupakan distribusi probabilitas
bersama.
a. Distibusi Marginal
Distribusi marginal mempunyai dua variabel acak yaitu X dan Y.
Distibusi probabilitas bersama X dan Y dinyatakan dengan nilai-
nilai f(x,y). Secara umum, distribusi marginal peubah acak X
ditentukan oleh ∑ Dan distribusi marginal
peubah acak Y ditentukan oleh ∑
b. Distribusi Bersyarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Misalkan nilai x dan y sebagai variabel acak X dan Y yang
menyatakan suatu kejadian dan merupakan himpunan ruang
sampel, maka distribusi bersyaratnya dinyatakan oleh
P(Y=y │ X=x) = | untuk h(y) > 0
Bentuk ini menunjukkan bahwa nilai-nilai bergantung hanya
pada x untuk nilai y tertentu, asalkan x dan y merupakan variabel
acak dari X dan Y. Analog dengan formula di atas diperoleh
P(X=x │ Y=y) = | untuk g(x) > 0
4. Distribusi Binomial
1. Probabilitas Distribusi Binomial
Distribusi binomial merupakan suatu distribusi probabilitas peubah
acak yang bersifat diskrit. Distribusi probabilitas variabel acak X, yaitu
banyak keberhasilan dalam n percobaan yang saling bebas ditentukan
oleh P(X=x) = b(x;n;p) = ( ) dengan x = 0,1,2,...,n dan ( ) 2. Rata-rata dan Ragam Distribusi Binomial
Rata-rata (µ) dari populasi distribusi binomial ditentukan oleh
µ = n . p
Ragam distribusi binomial untuk setiap ditentukan oleh = p . q
Ragam untuk populasi distribusi binomial ditentukan oleh
Simpangan baku populasi dari distribusi binomial ditentukan
oleh √
Dengan q = 1 – p
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama : (2JP)
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru melakukan pre-test untuk mengetahui
pengetahuan/wawasan siswa tentang materi
Statistika.
5) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan selama
pembelajaran.
6) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
cara memberikan manfaat mempelajari statistika
dalam kehidupan sehari-hari.
15 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati
a. Siswa mengamati sebuah contoh masalah
tentang perbedaan populasi dan sampel,
jenis-jenis populasi, cara pengambilan
sampel, dan jenis-jenis random sampling.
2) Menanya
a. Siswa menanyakan yang belum jelas dari
permasalahan yang diberikan guru di
depan kelas.
3) Mengeksplorasi (mengumpulkan informasi)
a. Siswa berkumpul dalam kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang yang pembagiannya
secara heterogen.
b. Guru mengajak siswa untuk membuat
ringkasan tentang perbedaan populasi dan
sampel, jenis-jenis populasi, cara
pengambilan sampel, dan jenis-jenis
random sampling dengan menggunakan
mind map
c. Siswa dibagikan LKS 1 kemudian
mengerjakannya dengan berdiskusi
kelompok dan mengerjakan soal dibantu
dengan ringkasan yang telah dibuat
dengan mind map tersebut.
d. Guru memantau perkembangan siswa
dalam setiap kelompok saat berdiskusi.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2. Pertemuan Kedua : (2JP)
4) Mengasosiasi
a. Guru membantu siswa jika ada kesulitan
dalam mengerjakan soal LKS 1.
5) Mengkomunikasikan
a. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok yang dipilih secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
b. Guru beserta siswa mendiskusikan
informasi yang didapat siswa
c. Guru memberikan penguatan tentang hasil
pekerjaan siswa.
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa.
4) Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran
selanjutnya yaitu tentang variabel acak dan
distribusi binomial
5) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
15 menit
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan selama
pembelajaran.
5) Guru membahas PR pada pertemuan sebelumnya
15 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati
a. Siswa mengamati sebuah contoh masalah
tentang distribusi variabel acak.
2) Menanya
a. Siswa menanyakan yang belum jelas dari
permasalahan yang diberikan guru di
depan kelas.
3) Mengeksplorasi (mengumpulkan informasi)
a. Siswa berkumpul dalam kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang yang pembagiannya
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Pertemuan Ketiga : (2JP)
secara heterogen sesuai dengan kelompok
pada pertemuan sebelumnya
b. Guru membagikan hasil mind map pada
pertemuan sebelumnya, dan siswa diminta
menambahkan ringkasan pada lembar
yang berbeda.
c. Siswa dibagikan LKS 2 kemudian
mengerjakannya dengan berdiskusi
kelompok.
d. Guru memantau perkembangan siswa
dalam setiap kelompok saat berdiskusi.
4) Mengasosiasi
a. Guru membantu siswa jika ada kesulitan
dalam mengerjakan soal LKS 2.
5) Mengkomunikasikan
a. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok yang dipilih secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
b. Guru beserta siswa mendiskusikan
informasi yang didapat siswa
c. Guru memberikan penguatan tentang hasil
pekerjaan siswa.
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa.
4) Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran
selanjutnya yaitu tentang distribusi binomial.
5) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
15 menit
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan selama
pembelajaran.
5) Guru membahas PR pada pertemuan sebelumnya
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati
a. Siswa mengamati sebuah contoh masalah
tentang distribusi binomial.
2) Menanya
a. Siswa menanyakan yang belum jelas dari
permasalahan yang diberikan guru di
depan kelas.
3) Mengeksplorasi (mengumpulkan informasi)
a. Siswa berkumpul dalam kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang yang pembagiannya
secara heterogen sesuai dengan kelompok
pada pertemuan sebelumnya
b. Guru membagikan hasil mind map pada 2
pertemuan sebelumnya, lalu guru meminta
siswa membuat mind map secara
keseluruhan pada subbab statistika.
c. Siswa dibagikan LKS 3 kemudian
mengerjakannya dengan berdiskusi
kelompok.
d. Guru memantau perkembangan siswa
dalam setiap kelompok saat berdiskusi.
4) Mengasosiasi
a. Guru membantu siswa jika ada kesulitan
dalam mengerjakan soal LKS 3.
5) Mengkomunikasikan
a. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok yang dipilih secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusinya dan
keseluruhan ringkasan mind map yang
telah dikerjakan bersama kelompok.
b. Guru beserta siswa mendiskusikan
informasi yang didapat siswa
c. Guru memberikan penguatan tentang hasil
pekerjaan siswa.
60 menit
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa berupa
membuat ringkasan materi dengan mind map.
4) Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran
selanjutnya yaitu ulangan harian bab statistika.
5) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4. Pertemuan Keempat : (2JP)
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan.
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian dilakukan dengan dua cara yaitu kuisioner dan tes pengetahuan
2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan tes akhir
1) Bentuk instrumen : uraian
2) Kisi-kisi
KD Indikator Jumlah
butir
Nomor
Soal
KD 3.7 Menganalisis
penarikan sampel acak
dari suatu populasi
sekumpulan objek
atau kejadian sehari-hari
dan mengevaluasi
penarikan kesimpulan
melalui uji hipotesis
Mengetahui
pengertian
populasi dan
sampel
1 1
Menganalisis
penarikan sampel
acak dari suatu
populasi
1 2
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti tes akhir atau ulangan harian bab
statistika.
5 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Siswa mengerjakan tes akhir
2) Guru mengamati dan mengawasi siswa selama
mengerjakan soal-soal tes akhir.
3) Guru membagikan kuisioner kepada siswa
4) Siswa mengisi kuisioner dengan jujur sesuai
dengan keadaan siswa.
80 menit
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru memberikan pesan kepada siswa untuk tetap
semangat dalam belajar
2) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
dengan kriteria tertentu.
KD 3.8 Mendeskripsikan
konsep variabel acak,
dan menganalisis untuk
merumuskan
fungsi distribusi binomial
melalui percobaan acak.
Mendeskripsikan
konsep variabel
acak
1 3
Merumuskan
fungsi distribusi
binomial
1 4
JUMLAH 4
3) Intrumen : Lembar tes akhir (terlampir)
4) Petunjuk (rubrik) penskoran dan penentuan nilai (lampiran)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat : Power Point Presentation, laptop, white board, kertas putih,
alat gambar.
2. Bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Sumber Belajar :
1) Kurnia, Novianto. 2014. Matematika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Yudhistira.
2) Sukino. 2013. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Program : XI / MIA
Tahun Ajaran : 2016/2017
Semester : Genap
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 90 Menit/Pertemuan
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KD pada KI-2
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disipln,
rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
LAMPIRAN A2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2.2 Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh, kemampuan
bekerja sama dan bersikap realistis serta proaktif dalam memecahkan dan
menafsirkan penyelesaian masalah.
3. KD pada KI-3
3.7 Menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi sekumpulan objek
atau kejadian sehari-hari dan mengevaluasi penarikan kesimpulan melalui uji
hipotesis dengan kriteria tertentu.
3.8 Mendeskripsikan konsep variabel acak, dan menganalisis untuk merumuskan
fungsi distribusi binomial melalui percobaan acak.
4. KD pada KI-4
4.6 Menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial dalam
menaksir suatu kejadian yang akan muncul berkaitan dengan percobaan acak.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1. Memiliki motivasi internal dan eksternal untuk dapat bekerjasama,
konsisten, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas secara berkelompok.
2.1.2 Memiliki sikap percaya diri, tangguh, dan mampu menyelesaikan masalah
dengan bekerjasama di dalam kelompok.
3. Indikator KD pada KI-3
3.7.1 Siswa dapat mengetahui pengertian populasi dan sampel
3.7.2 Siswa dapat menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi
3.8.1 Siswa dapat mendeskripsikan konsep distribusi variabel acak
3.8.2 Siswa dapat merumuskan fungsi distribusi binomial
4. Indikator KD pada KI-4
4.6.1 Siswa dapat menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Populasi dan Sampel
a. Pengertian Populasi
Beberapa pakar memberi batasan tentang populasi sebagai berikut :
- Suharsimi, 1998
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
- Nazir, 1983
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang
ditetapkan
- Vincent, 1989
Populasi adalah sekumpulan objek yang lengkap dan jelas
- Sudjana, 1996
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau
mengukur, kuantitatif atau kualitatif mengenai karakteristik tertentu, dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas, yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya.
b. Pengertian Sampel
Sampel adalah sejumlah subjek/objek yang terpilih untuk mewakili
populasi. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus.
Idealnya, agar hasil pilihannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus
melakukan sensus. Akan tetapi, karena sesuatu hal, peneliti mungkin tidak
bisa meneliti keseluruhan elemen.
Dengan mengambil data sebagian dari populasi (sampel), diharapkan
hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran yang sesuai dengan sifat
populasi yang bersangkutan. Jadi pengambilan data hanya dilakukan terhadap
sampel, tetapi kesimpulan yang diperoleh akan digeneralisasikan terhadap
populasi. Cara pengambilan data seperti itu dinamakan teknik sampling.
Teknik sampling harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga diperoleh data
dari sampel benar-benar dapat merepresentasikan populasi.
2. Jenis-jenis Populasi, Cara Pengambilan Sampel, Jenis-jenis Random Sampling,
dan Cara Mengambil Sampel Acak.
a. Jenis-jenis Populasi
Ada dua jenis populasi yaitu populasi berdasarkan jumlahnya dan populasi
berdasarkan sifatnya.
1. Populasi berdasarkan jumlahnya
Terdapat beberapa jenis populasi berdasarkan penggolongannya.
Berdasarkan jumlahnya, populasi dapat dibedakan menjadi populasi
terbatas dan populasi tidak terbatas.
a. Populasi terbatas
Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas datanya secara
kuantitatif sehingga relatif dapat dihitung.
b. Populasi tidak terbatas
Populasi tidak terbatas adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan
batasnya, sehingga relatif tidak dapat dinyatakan berapa jumlahnya.
2. Populasi berdasarkan sifatnya
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki
sifat yang sama sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki
sifat atau kondisi yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-
batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
b. Cara pengambilan sampel
Ada dua cara pengambilan sampel yaitu cara acak (random) dan bukan
acak (nonrandom). Cara acak (random) adalah suatu cara pemilihan sejumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel yang pemilihannya
dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen populasi mendapat
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara acak
bersifat objektif dan samplingnya disebut probability sampling.
Sedangkan cara bukan acak dalam pengambilan sampel adalah suatu
cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel
yang pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen
populasi tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Cara bukan acak lebih bersifat subjektif dan samplingnya disebut
nonprobability sampling.
c. Jenis-jenis random sampling
Ada 5 jenis random sampling diantaranya adalah :
1.Simple Random Sampling
Simple random sampling adalah sampling dimana pemilihan elemen
populasi dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen tersebut
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih. Metode ini tepat
dipergunakan apabila populasi homogen atau relatif homogen.
2. Stratified Random Sampling
Stratified Random Sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen anggota sampel dilakukan sebagai berikut, pertama populasi dipecah
menjadi populasi yang lebih kecil disebut stratum. Pembuatan stratum harus
homogen atau relatif homogen. Kedua, setiap stratum diambil sampel secara
acak, kemudian dibuat perkiraan untuk mewakili stratum yang bersangkutan.
Ketiga, perkiraan untuk seluruh populasi menggunakan rumus gabungan.
3. Multistage Random Sampling
Multistage Random Sampling adalah sampling di mana pemilihan
elemen anggora sampel dilakukan secara bertahap.
4. Cluster Random Sampling
Cluster Random Sampling adalah sampling di mana elemen terdiri dari
elemen-elemen yang lebih kecil disebut klaster (cluster). Klaster yang terpilih
sebagai sampel, seluruh elemennya harus diteliti satu per satu.
5. Systematic Random Sampling
Systematic Random Sampling adalah sampling dimana pemilihan
elemen pertama dipilih secara acak (random) sedangkan elemen berikutnya
dipilih secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
3. Variabel Acak dan Distribusi Binomial
1. Variabel Acak
Suatu variabel X adalah variabel acak jika nilai-nilai yang dimiliki oleh
X merupakan suatu kemungkinan atau peristiwa acak. Variabel acak
dibedakan menjadi dua yaitu variabel acak diskrit dan variabel acak
kontinu.
2. Distribusi Variabel Acak Diskrit
Suatu variabel acak dinyatakan dalam nilai fungsi x, yaitu f(x) dengan
f(x) ≡ P(X=x). Pada variabel acak diskrit, setiap nilai x dikaitkan
dengan probabilitasnya. Himpunan pasangan terurut (x,f(x))
menyatakan distribusi probabilitas variabel acak X. Tabel atau
distribusi yang memuat data semua kemungkinan nilai variabel acak
diskrit x dan nilai probabilitasnya disebut distribusi probabilitas diskrit.
3. Distribusi Variabel Acak Kontinu (Kurva Beraturan)
Distribusi probabilitas untuk variabel acak kontinu tidak dapat
disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dinyatakan dalam kurva y = f(x)
dengan f(x) merupakan nilai-nilai variabel acak kontinu yang
dilukiskan sebagai grafik kurva. Fungsi probabilitas variabel acak
kontinu merupakan luas daerah di bawah kurva yang dibatasi oleh
interval a ≤ x ≤ b, yang dinyatakan oleh luas daerah yang dapat dinyatakan oleh P(a ≤ x ≤ b) = ∫
4. Distribusi Probabilitas Bersama
Fungsi probabilitas bersama dari peubah acak X dan Y dan dinyatakan
oleh f(x,y) = P[(X=x) ∩ (Y=y)]. Tabel yang berisi fungsi probabilitas bersama beserta nilai x dan y merupakan distribusi probabilitas
bersama.
a. Distibusi Marginal
Distribusi marginal mempunyai dua variabel acak yaitu X dan Y.
Distibusi probabilitas bersama X dan Y dinyatakan dengan nilai-
nilai f(x,y). Secara umum, distribusi marginal peubah acak X
ditentukan oleh ∑ Dan distribusi marginal
peubah acak Y ditentukan oleh ∑
b. Distribusi Bersyarat
Misalkan nilai x dan y sebagai variabel acak X dan Y yang
menyatakan suatu kejadian dan merupakan himpunan ruang
sampel, maka distribusi bersyaratnya dinyatakan oleh
P(Y=y │ X=x) = | untuk h(y) > 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Bentuk ini menunjukkan bahwa nilai-nilai bergantung hanya
pada x untuk nilai y tertentu, asalkan x dan y merupakan variabel
acak dari X dan Y. Analog dengan formula di atas diperoleh
P(X=x │ Y=y) = | untuk g(x) > 0
4. Distribusi Binomial
1. Probabilitas Distribusi Binomial
Distribusi binomial merupakan suatu distribusi probabilitas peubah
acak yang bersifat diskrit. Distribusi probabilitas variabel acak X, yaitu
banyak keberhasilan dalam n percobaan yang saling bebas ditentukan
oleh P(X=x) = b(x;n;p) = ( ) dengan x = 0,1,2,...,n dan ( ) 2. Rata-rata dan Ragam Distribusi Binomial
Rata-rata (µ) dari populasi distribusi binomial ditentukan oleh
µ = n . p
Ragam distribusi binomial untuk setiap ditentukan oleh = p . q
Ragam untuk populasi distribusi binomial ditentukan oleh
Simpangan baku populasi dari distribusi binomial ditentukan
oleh √
Dengan q = 1 – p
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama : (2JP)
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru melakukan pre-test untuk mengetahui
pengetahuan/wawasan siswa tentang materi
Statistika.
5) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan selama
pembelajaran.
6) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
cara memberikan manfaat mempelajari statistika
dalam kehidupan sehari-hari.
45 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati
a. Siswa mengamati sebuah contoh masalah
tentang perbedaan populasi dan sampel,
jenis-jenis populasi, cara pengambilan
sampel, dan jenis-jenis random sampling.
2) Menanya
a. Siswa menanyakan yang belum jelas dari
permasalahan yang diberikan guru di
depan kelas.
3) Mengeksplorasi (mengumpulkan informasi)
a. Siswa berkumpul dalam kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang yang pembagiannya
secara heterogen.
b. Siswa dibagikan LKS 1 kemudian
mengerjakannya dengan berdiskusi
kelompok dan mengerjakan soal.
c. Guru memantau perkembangan siswa
dalam setiap kelompok saat berdiskusi.
4) Mengasosiasi
a. Guru membantu siswa jika ada kesulitan
dalam mengerjakan soal LKS 1.
5) Mengkomunikasikan
a. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok yang dipilih secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
b. Guru beserta siswa mendiskusikan
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Pertemuan Kedua : (2JP)
informasi yang didapat siswa
c. Guru memberikan penguatan tentang hasil
pekerjaan siswa.
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa.
4) Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran
selanjutnya yaitu tentang variabel acak dan
distribusi binomial
5) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
5 menit
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan selama
pembelajaran.
5) Guru membahas PR pada pertemuan sebelumnya
15 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati
a. Siswa mengamati sebuah contoh masalah
tentang distribusi variabel acak.
2) Menanya
a. Siswa menanyakan yang belum jelas dari
permasalahan yang diberikan guru di
depan kelas.
3) Mengeksplorasi (mengumpulkan informasi)
a. Siswa berkumpul dalam kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang yang pembagiannya
secara heterogen sesuai dengan kelompok
pada pertemuan sebelumnya
b. Siswa dibagikan LKS 2 kemudian
mengerjakannya dengan berdiskusi
kelompok.
c. Guru memantau perkembangan siswa
dalam setiap kelompok saat berdiskusi.
4) Mengasosiasi
a. Guru membantu siswa jika ada kesulitan
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3. Pertemuan Ketiga : (2JP)
dalam mengerjakan soal LKS 2.
5) Mengkomunikasikan
a. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok yang dipilih secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
b. Guru beserta siswa mendiskusikan
informasi yang didapat siswa
c. Guru memberikan penguatan tentang hasil
pekerjaan siswa.
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa.
4) Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran
selanjutnya yaitu tentang distribusi binomial.
5) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
15 menit
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan selama
pembelajaran.
5) Guru membahas PR pada pertemuan sebelumnya
15 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati
a. Siswa mengamati sebuah contoh masalah
tentang distribusi binomial.
2) Menanya
a. Siswa menanyakan yang belum jelas dari
permasalahan yang diberikan guru di
depan kelas.
3) Mengeksplorasi (mengumpulkan informasi)
a. Siswa berkumpul dalam kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang yang pembagiannya
secara heterogen sesuai dengan kelompok
pada pertemuan sebelumnya
b. Siswa dibagikan LKS 3 kemudian
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4. Pertemuan Keempat : (2JP)
mengerjakannya dengan berdiskusi
kelompok.
c. Guru memantau perkembangan siswa
dalam setiap kelompok saat berdiskusi.
4) Mengasosiasi
a. Guru membantu siswa jika ada kesulitan
dalam mengerjakan soal LKS 3.
5) Mengkomunikasikan
a. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok yang dipilih secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
b. Guru beserta siswa mendiskusikan
informasi yang didapat siswa
c. Guru memberikan penguatan tentang hasil
pekerjaan siswa.
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru beserta siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dipelajari hari ini.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran
selanjutnya yaitu ulangan harian bab statistika.
4) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
15 menit
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan
Pendahuluan
1) Guru menyapa dan memberikan salam kepada
siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran (jika pada jam pelajaran
pertama).
3) Guru memeriksa kehadiran siswa di presensi
siswa.
4) Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti tes akhir atau ulangan harian bab
statistika.
5 menit
b. Kegiatan
Inti
1) Siswa mengerjakan tes akhir
2) Guru mengamati dan mengawasi siswa selama
mengerjakan soal-soal tes akhir.
80 menit
c. Kegiatan
Penutup
1) Guru memberikan pesan kepada siswa untuk tetap
semangat dalam belajar
2) Guru mengajak siswa untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa (jika pada jam
belajar terakhir)
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan.
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian dilakukan dengan dua cara yaitu kuisioner dan tes pengetahuan
2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan tes akhir
1) Bentuk instrumen : uraian
2) Kisi-kisi
KD Indikator Jumlah
butir
Nomor
Soal
KD 3.7 Menganalisis
penarikan sampel acak
dari suatu populasi
sekumpulan objek
atau kejadian sehari-hari
dan mengevaluasi
penarikan kesimpulan
melalui uji hipotesis
dengan kriteria tertentu.
Mengetahui
pengertian
populasi dan
sampel
1 1
Menganalisis
penarikan sampel
acak dari suatu
populasi
1 2
KD 3.8 Mendeskripsikan
konsep variabel acak,
dan menganalisis untuk
merumuskan
fungsi distribusi binomial
melalui percobaan acak.
Mendeskripsikan
konsep variabel
acak
1 3
Merumuskan
fungsi distribusi
binomial
1 4
JUMLAH 4
3) Intrumen : Lembar tes akhir (terlampir)
4) Petunjuk (rubrik) penskoran dan penentuan nilai (lampiran)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat : Power Point Presentation, laptop, white board, kertas putih,
alat gambar.
2. Bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Sumber Belajar :
1) Kurnia, Novianto. 2014. Matematika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Yudhistira.
2) Sukino. 2013. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) I
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : XI MIPA/ 2(dua)
Waktu : 30 Menit
Materi pokok : Statistika
Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis penarikan sampel acak dari suatu populasi sekumpulan objek atau kejadian
sehari-hari dan mengevaluasi penarikan kesimpulan melalui uji hipotesis dengan kriteria
tertentu.
Kegiatan Siswa :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Carilah informasi dan kerjakan soal-soal berikut ini!
Nama anggota kelompok dan nomer presensi :
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
4. _______________________________________________________
5. _______________________________________________________
6. _______________________________________________________
Petunjuk :
1. Amati dan bacalah materi statistika pada buku pegangan dan referensi lain
2. Kerjakan soal-soal yang diberikan pada lembar kerja yang terpisah.
LAMPIRAN A3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
STATISTIKA
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan populasi dan sampel dan berikan contoh masing-
masing 3!
2. Ada sebuah contoh kasus :
Seorang petugas reparasi mobil mendapat pekerjaan memperbaiki 77 buah jam tangan
yang mengalami kerusakan. Namun, petugas tersebut belum mengetahui kerusakan
apa saja yang dialami, tetapi petugas memprediksi jam tersebut memiliki kerusakan
serta kendala yang sama. Kemudian petugas tersebut membongkar 20 buah jam
tangan untuk melihat kerusakan yang terjadi pada jam mengalami kerusakan yang
sama ataupun tidak sebelum ia memperbaikinya. Dari masalah yang terdapat di atas
Cara apakah pengumpulan data yang digunakan oleh petugas tersebut ? Jelaskan
menurut argumen kelompok!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) II
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : XI MIPA/ 2(dua)
Waktu : 30 Menit
Materi pokok : Statistika
Kompetensi Dasar :
3.8 Mendeskripsikan konsep variabel acak, dan menganalisis untuk merumuskan
fungsi distribusi binomial melalui percobaan acak.
Kegiatan Siswa :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Carilah informasi dan kerjakan soal-soal berikut ini!
Nama anggota kelompok dan nomer presensi :
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
4. _______________________________________________________
5. _______________________________________________________
6. _______________________________________________________
Petunjuk :
1. Amati dan bacalah materi statistika pada buku pegangan dan referensi lain
2. Kerjakan soal-soal yang diberikan pada lembar kerja yang terpisah.
LAMPIRAN A4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
STATISTIKA
1. Dalam sebuah kotak berisi 10 pensil berwarna hijau (H) dan 5 pensil berwarna coklat
(C). Jika dalam kotak diambil 5 pensil. Tentukan kemungkinan terambilnya n pensil
hijau!
2. Misalkan X dan Y memiliki fungsi probabilitas bersama sebagai berikut :
Y X
3 4
1 0,15 0,10
2 0,20 0,30
3 0,15 0,10
a. Tentukan distribusi bersyarat X untuk Y=2
b. Periksalah apakah kedua peubah acak bersifat bebas atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) III
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : XI MIPA/ 2(dua)
Waktu : 30 Menit
Materi pokok : Statistika
Kompetensi Dasar :
4.6 Menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial dalam menaksir suatu
kejadian yang akan muncul berkaitan dengan percobaan acak.
Kegiatan Siswa :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Carilah informasi dan kerjakan soal-soal berikut ini!
Nama anggota kelompok dan nomer presensi :
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
4. _______________________________________________________
5. _______________________________________________________
6. _______________________________________________________
Petunjuk :
1. Amati dan bacalah materi statistika pada buku pegangan dan referensi lain
2. Kerjakan soal-soal yang diberikan pada lembar kerja yang terpisah.
LAMPIRAN A5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
STATISTIKA
1. Sebuah mata uang logam dilemparkan sebanyak 8 kali.Berapa peluang muncul
gambar sebanyak 5 kali?
2. Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 4 kali. Tentukan probabilitas dari
peristiwa berikut :
a. Mata dadu 5 muncul 1 kali
b. Mata dadu genap muncul 2 kali
c. Mata dadu 2 atau 6 muncul sebanyak 4 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN A6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN A7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN A8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
TES AKHIR STATISTIKA
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : XI MIPA/ 2(dua)
Materi pokok : Statistika
Nama lengkap :_________________________________________________
No. Presensi :_________________________________________________
Petunjuk pengerjaan :
Bacalah soal dengan teliti dan selesaikan soal-soal berikut dengan jelas dan lengkap pada
lembar jawaban.
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan populasi dan sampel dan berikan contoh masing-
masing 3!
2. Seorang petugas reparasi jam tangan mendapat pekerjaan memperbaiki 77 buah jam
tangan yang mengalami kerusakan. Namun, petugas tersebut belum mengetahui
kerusakan apa saja yang dialami, tetapi petugas memprediksi jam jam tersebut
memiliki kerusakan serta kendala yang sama. Kemudian petugas tersebut
membongkar 20 buah jam tangan untuk melihat kerusakan yang terjadi pada jam
mengalami kerusakan yang sama ataupun tidak sebelum ia memperbaikinya. Dari
masalah di atas. Cara apakah pengumpulan data yang digunakan oleh petugas
tersebut? Jelaskan argumen anda!
3. Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 4 kali. Tentukan probabilitas dari
peristiwa berikut :
a) Mata dadu 5 muncul 1 kali
b) Mata dadu genap muncul 2 kali
c) Mata dadu 2 atau 6 muncul sebanyak 4 kali
4. Dari uji petik sebuah perusahaan kalkulator, diperoleh bahwa rata-rata produksi
kalkulator yang rusak sebanyak 10%. Jika dari total produksi diambil 5 buah
kalkulator. Hitunglah probabilitas :
a) Ada 2 kalkulator yang rusak
b) Paling sedikit 2 kalkulator yang rusak
LAMPIRAN A9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
SOAL PRE-TEST
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : XI MIPA/ 2(dua)
Materi pokok : Statistika
Nama lengkap :_________________________________________________
No. Presensi :_________________________________________________
Petunjuk pengerjaan :
Bacalah soal dengan teliti dan selesaikan soal-soal berikut dengan jelas dan lengkap pada
lembar jawaban.
1. Apakah yang dimaksud dengan populasi dan sampel ? Sebutkan perbedaan dari
populasi dan sampel ?
2. Apakah yang dimaksud dengan statistik dan probabilitas?
3. Dalam sebuah kantong berisi 10 kelereng yang terdiri dari 4 kelereng merah (M) dan
6 kelereng biru (B). Dari kantong tersebut diambil 2 kelereng berturut-turut. Apa
ruang sampel pada kejadian tersebut?
4. Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 4 kali. Tentukan probabilitas dari mata
dadu 5 muncul 1 kali.
LAMPIRAN A10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
SKOR PENILAIAN PRETEST
No Penyelesaian Skor
1. - Populasi adalah suatu himpunan yang ingin diketahui
informasinya dan menjadi tujuan penelitian
- Sampel adalah sekumpulan objek yang menjadi bagian dari
populasi untuk mewakili tujuan dari penelitian sebagai
penarikan kesimpulan
- Perbedaan populasi dan sampel :
Populasi adalah kumpulan dari sampel sedangkan sampel
adalah bagian dari populasi.
10
10
10
Jumlah
skor = 30
2. - Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun
bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel atau daftar
dan atau diagram
- Probabilitas adalah suatu kejadian adalah angka yang
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian
15
15
Jumlah
skor = 30
3. Ruang sampel : { (M,M),(B,B), (M,B),(B,M)} 15
Jumlah
skor = 15
4. Diketahui : Ditanya : Probabilitas mata dadu 5 muncul 1 kali?
Penyelesaian :
10
5
10
Jumlah
skor = 25
LAMPIRAN A11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
SKOR PENILAIAN POSTTEST
No Penyelesaian Skor
1. - Perbedaan populasi dan sampel :
Populasi adalah kumpulan dari sampel sedangkan sampel
adalah bagian dari populasi.
- Contoh populasi :
a. Ibu membeli 100 buah jeruk di pasar untuk dijual
b. Seluruh siswa kelas XII di SMAN 2 Yogyakarta
menghadapi UN
c. Terdapat 20000 warga yang menghadiri demo masak di
Jalan Malioboro
-Contoh sampel :
a. 3 buah jeruk rasanya sangat masam
b. Kelas XII IA 5 mengalami kerusakan komputer saat di
laboratorium.
c. 3 ibu-ibu menyukai sayur gudeg
6
4
4
4
4
4
4
Jumlah skor
= 30
2. Cara pengumpulan data dengan cara random sampling
karena petugas mengambil sampel secara acak yaitu 20
buah jam tangan dari 77 buah jam tangan, karena
diprediksikan jam tangan tersebut memiliki kerusakan serta
kendala yang sama.
30
Jumlah skor
= 30
3. a. Diketahui : Ditanya : Probabilitas mata dadu 5 muncul 1 kali?
Penyelesaian :
b. Diketahui : Ditanya : Probabilitas mata dadu genap muncul 2
kali?
Penyelesaian :
c. Diketahui : Ditanya : Probabilitas mata dadu 2 atau 6 muncul
10
10
10
LAMPIRAN A12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
sebanyak 4 kali?
Penyelesaian :
Jumlah skor
= 30
4. a. Diketahui : Ditanya : Probabilitas ada 2 kalkulator yang rusak ?
Penyelesaian :
b. Diketahui :
Ditanya :
Penyelesaian :
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
HASIL WAWANCARA
1. Siswa 1
P : Menurut pendapat kamu, bagaimana pembelajaran dengan
metode mind map yang sudah kita lakukan?
Siswa 1 : Cukup mengasyikkan karena bisa menuangkan kreatifitas dalam
pembelajaran, supaya bisa mengingat materi yang sudah
disampaikan
P : Apa saja metode yang sering digunakan guru ketika pembelajaran
berlangsung dan perbedaan antara masing-masing pembelajaran?
Siswa 1 : Ada diskusi, mengerjakan soal secara berkelompok. Perbedaan
dalam pembelajaran pasti ada karena kalo diajar oleh mbak
dengan mind map, kalau sama guru jarang atau malah mungkin
tidak menggunakan mind map.
P : Bagaimanakah model meringkas yang sering kamu lakukan?
Siswa 1 : Meringkas langsung terus dikasih bolpoint berwarna, nulis
dicatatan biasa, tapi bukan menggunakan metode mind map.
P : Apakah meringkas dengan metode mind map dapat membantu
kamu untuk lebih cepat meringkas materi?
Siswa 1 : Iya tapi kurang bisa mencakup semua materi secara lebih detail.
P : Bagaimanakah cara belajarmu dirumah dan hasil belajar yang
kamu dapatkan?
Siswa 1 : Dengan membaca langsung, menghapal materi, atau membuat
catatan kecil. Hasil belajar kadang bagus kadang jelek, tergantung
soal yang diberikan.
P : Apakah metode mind map membantu kamu dalam memahami
LAMPIRAN A13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
materi yang diajarkan?
Siswa 1 : Ya karena lumayan meringkas, secara visual dapat lebih cepat
untuk mengingat.
P : Bagaimana hasil belajar yang kamu peroleh ketika belajar
menggunakan metode mind map?
Siswa 1 : Hasil belajar yang saya peroleh waktu pembelajaran dengan
mbak nilainya 95, perasaan senang karena sebelum belajar
dengan mind map tidak tahu apa-apa, tetapi setelah belajar mind
map jadi lebih jelas.
P : Apakah manfaat yang dapat kamu ambil setelah melaksanaan
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mind
map?
Siswa 1 : Dapat mempermudah dalam belajar dan lebih cepat meringkas
materi.
P : Apakah kamu bisa selalu memahami model-model pembelajaran
yang diterapkan oleh guru?
Siswa 1 : Terkadang bisa tapi kadang merasa ngantuk
P : Bagaimana keterlibatan kamu di dalam pembelajaran ketika guru
menerapkan metode mind map?
Siswa 1 : Dalam kerja kelompok dan maju mengerjakan soal di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
materi yang diajarkan?
Siswa 2 : Ya sangat membantu, karena lebih cepat untuk meringkas materi.
P : Bagaimana hasil belajar yang kamu peroleh ketika belajar
menggunakan metode mind map?
Siswa 2 : Nilai saya 95, perasaan saya senang dan bangga.
P : Apakah manfaat yang dapat kamu ambil setelah melaksanaan
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mind
map?
Siswa 2 : Kalau dengan menggunakan mind map, kita dapat mengetahui
garis besar materi. Sangat penting kalau buat aku.
P : Apakah kamu bisa selalu memahami model-model pembelajaran
yang diterapkan oleh guru?
Siswa 2 : Tidak selalu bisa memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Kalau dipresentasikan 65% saya dapat memahami guru ketika
pembelajaran.
P : Bagaimana keterlibatan kamu di dalam pembelajaran ketika guru
menerapkan metode mind map?
Siswa 2 : Dalam kelompok saya terlibat membantu teman, menggambar
dan memberi ide gambar untuk membuat mind map.
3. Siswa 3
P : Menurut pendapat kamu, bagaimana pembelajaran dengan
metode mind map yang sudah kita lakukan?
Siswa 3 : Seru mbak tapi kadang merasa malas, karena sehabis
pembelajaran kita harus meringkas dengan mind map. Tetapi
waktu membuat mind map sangat seru bersama kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
P : Apa saja metode yang sering digunakan guru ketika pembelajaran
berlangsung dan perbedaan antara masing-masing pembelajaran?
Siswa 3 : Lebih sering presentasi, pernah juga ada yang menggunakan
jigsaw, dan cenderung konvensional. Ada perbedaannya itu kalau
konvensional lebih banyak menjelaskan materi, sedangkan mind
map lebih ringkas dan sistematis.
P : Bagaimanakah model meringkas yang sering kamu lakukan?
Siswa 3 : Hampir mirip dengan mind map, tetapi hanya point-point penting.
P : Apakah meringkas dengan metode mind map dapat membantu
kamu untuk lebih cepat meringkas materi?
Siswa 3 : Menurut saya kadang merasa ribet, karena harus menggambar.
Tapi dengan menggunakan mind map bagus juga mbak.
P : Bagaimanakah cara belajarmu dirumah dan hasil belajar yang
kamu dapatkan?
Siswa 3 : Biasanya dengan point-point penting, dan hasil belajar yang saya
dapatkan kurang memuaskan karena ketika saya belajar sendiri
saya menemukan beberapa soal atau materi yang sulit saya
pahami, jadi saya membutuhkan orang lain untuk mengajari, saya
sering meminta ayah saya mengajari, karena ayah saya guru
matematika.
P : Apakah metode mind map membantu kamu dalam memahami
materi yang diajarkan?
Siswa 3 : Sangat membantu mbak, karena metode ini seru dan asik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
P : Bagaimana hasil belajar yang kamu peroleh ketika belajar
menggunakan metode mind map?
Siswa 3 : Nilai saya 95, perasaan saya itu terkejut mbak, karena biasanya
saya tidak mendapatkan nilai bagus seperti itu, dan saya akan
meningkatkan nilai yang lebih baik lagi.
P : Apakah manfaat yang dapat kamu ambil setelah melaksanaan
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mind
map?
Siswa 3 : Manfaatnya itu pembelajarannya dengan mind map lebih ringkas.
P : Apakah kamu bisa selalu memahami model-model pembelajaran
yang diterapkan oleh guru?
Siswa 3 : Tidak selalu bisa memahami karena ketika presentasi kan
muridnya banyak, saya terkadang belum jelas dengan apa yang
guru ajarkan, saya ingin bertanya tapi terkadang kasihan kepada
teman yang sudah jelas harus menunggu saya untuk memahami
materi. Kalau mind map lebih ke personal, jadi ketika saya belum
jelas, saya bisa bertanya kepada mbak.
P : Bagaimana keterlibatan kamu di dalam pembelajaran ketika guru
menerapkan metode mind map?
Siswa 3 : Dalam kelompok terlibat dalam penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN A14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
LAMPIRAN A15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
LAMPIRAN A16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
LAMPIRAN A17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
LAMPIRAN A18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI