PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

156
PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT TERHADAP PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DI DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK KABUPATEN WAJO Oleh: M. AHMAR MUAMMAR Nomor Induk Mahasiswa : 10561 05129 14 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTASILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

Page 1: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT

TERHADAP PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DI DINAS

KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK KABUPATEN WAJO

Oleh:

M. AHMAR MUAMMAR

Nomor Induk Mahasiswa : 10561 05129 14

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTASILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

i

PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT

TERHADAP PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DI DINAS

KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK KABUPATEN WAJO

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

GelarSarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh:

M. AHMAR MUAMMAR

Nomor Stambuk: 10561 05129 14

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

ii

Page 4: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

iii

Page 5: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : M. Ahmar Muammar

Nomor Induk Mahasiswa : 10561 05129 14

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasilplagiat

dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa

pencabutan gelar akademik dan pemberian sanksi lainnya sesuai dengan aturan yang

berlaku di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 23 Januari 2020

Yang Menyatakan,

M. Ahmar Muammar

Page 6: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

v

ABSTRAK

M. AHMAR MUAMMAR, Hafiz Elfiansyah dan Nasrul Haq. Pengaruh

Penerapan E-Government Terhadap Pelaksanaan Good Governance di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan E-Government

Terhadap Pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo.Adapun metode penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah 36 masyarakat dan 44 pegawai

penarikan sampelnya menggunakan sampling jenuh. Teknik pengabsahan data yaitu

Uji Validitas, UjiReliabilitas,Teknik Analisis Data Yaitu TeknikAnalisisDeskrptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar

35,583 yang menyatakan bahwa penerapanE-Government(X) berpengaruh terhadap

pelaksanaan Good Governance (Y). Berdasarkan hasil t hitung > t tabel (35,583>

1,994) atau signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05, sehingga berarti

hipotesis satu (H1) diterima. Hal ini berarti hipotesis pertama (H1) Penerapan E-

Government signifikan terhadap Pelaksanaan Good Governancedi Dinas Kominfo

dan Statistik. Kontribusi E-Government sebesar 30,6% dapat diartikan bahwa ada hal

lain yang dapat meningkatkan Penerapan E-Government terhadap Pelaksanaan Good

Governance.

Kata kunci: E-Government, Good Governance,Masyarakat

Page 7: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skirpsi ini yang berjudul “Pengaruh Penerapan E-Government

Terhadap Pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana di Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar .Shalawat beserta salam semoga

senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,

sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman.

Ucapan terima kasih pertama-tama penulis persembahkan untuk kedua orang

tua, ayahanda Tajuddin Nur, S.Pd dan ibunda Sitti Rahmawati. Terima kasih atas

doa, cinta, kasih sayang, didikan, kepercayaan, dan pengorbanan ayah bunda untuk

ananda. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada beliau,

tak lupa pula ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan untuk

seluruh keluarga besarku yang tak henti-hentinya memberikan dukungan baik moril

maupun materil kepada penulis.

Banyak rintangan dan tantangan yang penulis hadapi dalam penyelesaian

skripsi ini, untuk itu kesempatan ini izinkan penulis memberikan ucapan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis

Page 8: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

vii

dalam pembuatan skripsi ini, maka dari itu penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos, MPA Selaku Ketua Jurusan dan Pembimbing II Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Hafiz Elfiansyah, P., M.Si dan selaku pembimbing I penulis yang selalu

memberikan arahan dan dorongan atas penyelesaian skripsi penulis.

5. Para Dosen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan bimbingan

selama penulis menduduki jenjang pendidikan di kampus biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. Seluruh Staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara, terima kasih atas bantuan

yang tiada hentinya bagi penulis selama ini.

7. Bapak Jalaluddin ST.M,Kes selaku Sekertaris Kominfo dan Statistik beserta

seluruh stafnya. Terima kasih telah membantu penulis dalam menyelesaikan

penelitian di lokasi ini.

Page 9: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

viii

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih yang

sebesar-besarnya atas bantuan dan doanya. Semoga bantuan dan keikhlasannya

mendapat balasan dari Allah SWT.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita mermohon, semoga curahan rahmat dan

hidayahnya senantiasa dilimpahkan kepada kita umatnya yang senantiasa taat atas

seluruh perintahnya, semoga segala usaha dan jerih payah kita selama ini mendapat

ridho dari-Nya Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar,23 Januari 2020

M. Ahmar Muammar

Page 10: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................iv

ABTRAK ............................................................................................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xi

BAB I ..................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................7

D. Kegunaan Penelitian................................................................................7

BAB II .................................................................................................................9

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................9

A. Penelitian Terdahulu ...............................................................................9

B. Kondep, Definisi dan Teori .....................................................................10

C. Kerangka Pikir ........................................................................................27

D. Definisi Operasional................................................................................30

E. Hipotesis ..................................................................................................33

BAB III ...............................................................................................................34

METODE PENELITIAN ....................................................................................34

Page 11: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

x

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................34

B. Jenis dan Tipe Penelitian .........................................................................34

C. Populasi Dan Sampel ..............................................................................34

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................35

E. Teknik Analisi Data ................................................................................37

BAB IV ...............................................................................................................40

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................40

A. Deskkripsi Objek Penelitian ....................................................................40

B. Pengumpulan Data ..................................................................................44

C. Hasil Penelitian .......................................................................................49

D. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana.................................................116

E. Pembahasan .............................................................................................119

BAB V .................................................................................................................132

PENUTUP ...........................................................................................................132

A. Kesimpulan .............................................................................................132

B. Saran ........................................................................................................133

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................134

LAMPIRAN ........................................................................................................136

Page 12: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab akan kemajuan daerah setempat

serta mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya, hal inilah yang dimaksud dengan

otonomi daerah. Pemerintah diharuskan bisa menjadi lebih baik untuk mengikuti

perkembangan yang semakin maju, untuk mengimbangi hal tersebut maka muncullah

istilah pemerintahan yang berbasis elektronik atau dengan kata lain (E-Government).

Penyelenggaraan E-Government di Indonesia telah dimulai saat sebelum adanya

Inpres No. 3 Tahun 2003, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan

jaringan telepon. Pemerintah menyadari akan manfaat penyelenggaraan E-

Government yang mendukung penyelenggaraan Good Governance. Penyelenggraan

ini membuka cakrawala baru dalam keterbukaan dan daya tanggap dikalangan

pemerintah serta tanggung jawab pemerintah.Di Indonesia, inisiatif menerapkan E-

Government telah diperkenalkan sejak tahun 2001 melalui Instruksi Presiden No.6

Tahun 2001 tentang Telematika (Telekomunikasi, Media, dan Inforatika).

Kemudian keluarnya Instruksi Presiden RI No.3 Tahun 2003 Tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government yang diinstruksikan

kepada :

Page 13: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

2

Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga

Tertinggi Dan Tinggi Negara, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, Gubernur,

Bupati/Waliota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,

fungsi dan kewenangan masing-masing guna terlaksananya pengembangan E-

Government secara nasional dengan berpedoman pada Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan E-Government sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Instruksi Presiden.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini mendorong

pemerintah untuk melakukan pemenuhan segala aspek untuk menuju Good

Governance yang baik guna melakukan pelayanan yang maksimal. Pesatnya

kemajuan teknologi juga dapat membuat masyarakat dapat mengetahui informasi

dengan sangat cepat. Sebagai akibatnya terjadi tekanan dari masyrakat kepada

pemerintah untuk lebih memanfaatkan dan memperbaiki kinerja pemerintah. Dengan

ini muncul sistem E-Government sebagai akibat tekanan dari masyarakat.

Dengan menerapkan sistem E-Government, maka masyarakat dapat memantau

aktifitas dari apa yang direncanakan dan telah dilakukan oleh pemerintah, kemudian

akan memicu kinerja pemerintah yang jauh lebih baik. Pemanfaatan E-Governmnet

sendiri dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi dari kinerja aparat pemerintah,

arus informasi yang cepat, dan adanya media yang menampung segala aspirasi dari

Page 14: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

3

seluruh masyarakat.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden No.3 tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan E-Government yang menyatakan bahwa pemanfaatan

teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan akan meningkatkan

efesiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah.

Kemudian Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2005 tentang Sistem Keuangan Daerah

dijelaskan bahwa untuk menindaklanjuti terselenggaranya proses pembangunan yang

sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance).

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengembangkan

dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan

mengelola keuangan daerah. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan sistem E-

Government dalam penataan tata kelola pemerintah harus dijalankan dengan baik,

jika hal ini dapat berjalan dengan semestinya maka Good Governance dapat

terwujud. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa E-Government merupakan suatu

perwujudan untuk menyukseskan tata kelola pemerintah dengan baik.

Dalam laporan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (BPPTIK) sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang

kembali mempublikasikan peringkat E-Government Development Index (EGDI)

berdasarkan survei tahun 2018 (www.kominfo.go.id). Pada tahun ini Indonesia

menempati posisi ke-107 EGDI, naik 9 peringkat dibandingkan tahun 2016 yang

Page 15: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

4

menduduki peringkat ke-116. Indonesia menempati peringkat ke-7 di Association of

Southeast Asian Nation (ASEAN) setelah Vietnam. Peringkat Indonesia ini masih

berada jauh di bawah negara-negara di ASEAN lainnya seperti Singapura (peringkat

ke-7 EGDI), Malaysia (peringkat ke-48 EGDI), Brunei Darussalam (peringkat ke-59

EGDI), Thailand (peringkat ke-73 EGDI), Philippines (peringkat ke-75 EGDI), dan

Vietnam (peringkat ke-88 EGDI).

Kabupaten Wajo sudah menerapkan E-Government dalam pelaksanaan Good

Governance (www.wajokab.go.id). Sehingga sistem informasi ini sangat penting,

karena berperan sebagai pendukung fungsi pemerintah dalam mewujudkan pelayanan

yang baik untuk masyarakat. Dengan adanya sistem yang diterapkan di instansi

pemerintah di Kabupaten Wajo maka masyarakat akan dengan mudah mengakses

informasi terkait dengan kegiatan pelayanan yang diberikan pemerintah daerah

seperti informasi kebijakan dan program-program yang sudah atau telah dilaksanakan

oleh pemerintah.

Namun sejauh ini E-Government yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten

Wajo belum terlalu terekspos ke masyarakat sehingga banyak masyarakat tidak

mengetahui program layanan pemerintah ini. Minimnya akses informasi yang ada

pada portal resmi Kabupaten Wajo (wajokab.go.id) juga menjadi salah satu perhatian

dimana pemerintah selaku pelayan publik harus mengedepankan keterbukaan

penyedia informasi bagi masyarakat.

Page 16: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

5

Permasalahan lain yaitu adanya tuntutan transparansi dari pihak masyarakat

terkait dengan pengelolaan tatanan pemerintah. Dengan adanya keterbukaan maka

arus informasi dapat terlaksana secara seimbang yaitu antara pemerintah dengan

masyarakat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui seluruh informasi

terkait dengan keputusan dan kepentingan publik secara aktif.

Riva dalam Sedarmayanti (2016: 4), adanya permasalahn tersebut juga

mengharuskan pemerintah untuk melakukan upaya dalam peningkatan kualitas.

Untuk itu perlu adanya berorientasi kepada pengedepanan peroses Good Governance

dalam pengelolaan layanan publik. Pemerintah seharusnya menyadari bahwa

penerapan E-Government buakan hanya sekedar mengikuti aturan lalu lepas tanggung

jawab begitu saja, melainkan membutuhkan konsistensi, bahwa sejauh mana

pemerintah mampu mengembangakan dan menjaga eksistensi. Maka pada dasarnya

tuntutan akan terlaksananya tata kelola yang baik bagi pemerintah sangat wajar,

pemerintah harus dengan bijak memperhatikan apa yang akan dilaksanakan dalam

kegiatan pemerintah dan sebagai bentuk akuntabilitas terhadap masyarakat. Dengan

adanya E-Government Pemerintah memiliki harapan baru dalam meningkatkan

pelayanan bagi masyarakat dalam mewujudkan Good Governance.

Menurut Effendi dalalm Sedarmayanti (2016:5). Permasalahan-permasalahan

dalam implementasi otonomi daerah yang telah dipaparkan, mencerminkan lemahnya

akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat. Permasalahan ini juga mencerminkan

Page 17: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

6

bahwa secara nyata Good Governance pada dasarnya tidak terlaksana dengan baik

atau dengan kata lain Bad Governance. Untuk itu perlu adanya hubungan sinergis dan

konstruktif diantara negara, sektor dan masyarakat.

Untuk itu, diperlukan tata kelola pemerintah yang sejalan dengan perubahan

yang terjadi pada era transisi global. Pemerintah juga perlu membenahi peraturan-

peraturan yang telah dibuat agar menjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan

rakyat. Selain itu, masyarakat dan birokrasi dituntut untuk saling menyesuaikan diri

agar terjadi sebuah relasi yang menghasilkan perdamaian yang produktif serta saling

menghargai. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perubahan-perubahan yang baru

dalam mewujudkan pemerintah yang baik serta dapat menyesuaikan dengan arus

perkembangan zaman.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis hendak

melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Penerapan E-Government

Terhadap Pelaksanaan Good Governance Di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti

menetapkan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Seberapa baik Penerapan E-Government di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo?

Page 18: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

7

2. Seberapa baik Pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo?

3. Seberapa besar Pengaruh Penerapan E-Government terhadap Pelaksanaan Good

Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalah yang ada diatas, maka dapat dikemukakan

maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Seberapa baik Penerapan E-Government di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

2. Untuk Mengetahui Seberapa baik Pelaksanaan Good Governance di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

3. Untuk Mengetahui Seberapa besar Pengaruh Penerapan E-Governmentterhadap

Pelaksanaan Good Governancedi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Page 19: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

8

1. Secara Teoritis

Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang E-

Government dan dapat dijadikan bahan referensi penelitian selanjutnya yang

berpengaruh terhadap Good Governance.

2. Secara Praktis

Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangsi pemikiran bagi instansi

pemerintah setempat dalam pengaruh penerapan E-Government terhadap pelaksanaan

Good Governance.

Page 20: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

1. Dalam penelitian Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap Pelaksanaan

Tata Kelola Pemerintah di Kota Tasikmalaya yang pernah dilakukan oleh

Annisa Ayu Azzahra telah ditemukan beberapa poin kesimpulan:

a. Penerapan E-Government pada Dinas, Badan dan Kantor dipemerintah Kota

Tasikmalaya sudah diterapkan dengan baik.

b. Pelaksanaan Tata Kelola pemerintah pada sebagian besar Dinas , Badan dan

Kantor di Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah dikelola dengan baik.

c. Penerapam E-Governmentmemiliki hubungan yang sangat kuat dengan dengan

pelaksanaan tata kelola pemerintah di Kota Tasikmalaya.

Hasil penelitian menunjukkan penerapan E-Government di Kota Tasikmalaya

memberikan pengaruh sebesar 61,9% terhadap tata kelola di Kota Tasikmalaya

Azzahra, (2016: 97).

2.Selanjutnya penelitian terdahulu yang kedua, yang diteliti oleh saudara Akadun,

(2007) membahas tentang Good Governancedimana pada lokasi yang diteliti

menunjukkan desentralisasi dan otda bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat

melalui berbagai bentuk pelayanan masyarakat. Keterbatasan pemerintah dalam

pemberian pelayana masyarakat serta potensi besar yang dimiliki pihak swasta dan

masyarakat sipil menjadi keniscayaan bahwa pengelolaan negara sebaiknya

Page 21: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

10

merupakan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil.

3. Asep Fajar Firmansyah Iwa Airlangga (2012),Pengaruh E-Goverment terhadap

Kemampuan Knowledge Sharing Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah

DKI Jakarta), Penelitian ini mengkonfirmasikan temuan bahwa pembangunanE-

Government khusus di PemDa DKI Jakarta belum secara signifikan mempengaruhi

kemampuan knowledge sharing pemerintah.

B. Konsep, Definisi dan Teori

1. Konsep E-Government

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menawarkan sebuah

solusi bagi pemerintah untuk lebih meningkatakan kinerjanya yang berbasis pada

Good Governance. Kesiapan sumber daya manusia, regulasi, anggaran dana, sarana

dan prasarana adalah hal mutlak yang harus disediakan dalam penyelenggaraan E-

Government.

a. Pengertian E-Government

Sistem E-Government secara umum didefinisikan sebagai penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi di sektor publik untuk memudahkan pemerintah

Kumar dan Best dalam Heryana (2013: 2).

Bank Dunia (World Bank) dalam Sari dan Winarno (2012: 2) menuliskan

bahwa E-Government mengarahkan untuk menggunakan teknologi informasi oleh

Page 22: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

11

semua agen pemerintahan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang

mempunyai kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan

pihak yang terkait oleh pemerintah. Sedangkan E-Government menurut Indrajit

(2004:3) E-Government merupakan penggunaan ICT (Information Communication

Technology) untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak

lain.

Negara Italypun juga turut memberikan pandangan mengenai definisi E-

Government, Pemerintah Italy dalam Angraini (2015: 3) mengatakan ”the use of

modern ICT in the modernization of our administration, which comparise the

following clasess of action :

1) Computerization designed to enhance operational affeciency within individual

departements and agencies.

2) Computerozation of services to citizens and firms, often implying integration

among the services of different departements and agencies.

3) Profision of ICT access to final usesrs of government services and information.

Hole dalam Nugraha (2018: 4) menegaskan bahwa konseptual dasar dari E-

Government sebenarnya adalah bagaimana memberikan pelayanan melalui elektronik

(E-Service), seperti melalui internet, jaringan telepon dan komputer serta multimedia.

Berbagai definisi telah dijelaskan dan dipaparkan oleh para ilmuan diberbagai

belahan dunia yang berfokus pada kepentingan masyarakat guna mempercepat proses

Page 23: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

12

pelayanan pada masyarakat agar lebih efektif dan efesien. Pakar dalam negeripun tak

luput memberikan definisinya mengenai konsep E-Government, yaitu secara teoritik

dipahami sebagai upaya untuk membangun hubungan yang baik antara pemerintah,

masyarakat dan swasta hingga dapat menjadi lebih efektif dan efesien, yang

kesemuanya itu dapat dipakai dengan reformasi birokrasi baik itu pembenahan,

kelembagaan, sumber daya manusia dan sistem penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi untuk

meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di instansi pemerintah, juga memperluas

partisipasi publik. Pendayagunaan E-Government bertujuan untuk mendukung

terwujudnya pemerintahan yang baik Gunawan dan Yuwono(2007).

Kemudian dalam buku E-Government In Action yang ditulis oleh Indrajit

(2005:5) menjelaskan E-Government sebagai suatu usaha penciptaan suasana

penyelenggaraan pemerintah yang sesuai dengan objektif bersama (shared goals)

dari sejumlah komunitas yang berkepentingan. Oleh karena itu, visi yang

dicanangkan harus pula mencerminkan visi bersama dari para stakeholder yang ada

misalnya:

a) Memperbaiki produktivitas dan kinerja oprasional dalam melayani

pelanggannya;

b) Mempromosikan pemerintah yang bersih dan transparan;

c) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui kinerja pelayanan publik;

Page 24: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

13

d) Menjamin terciptanya penyelenggaraan negara yang demokratis, dan lain

sebagainya.

Berdasarkan definisi E-Government tersebut dapat dilihat bahwa E-Government

identik dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dapat dikatakan

juga bahwa E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

dalam penyelenggaraan pemerintah oleh lembaga pemerintah untuk meningkatkan

kinerja dan hubungan antara pemerintah dan pihak lain.

E-Government sejauh ini masih dipahami sebatas sebagai pembuatan situs web

oleh organisasi pemerintah. Belum banyak yang memahami secara luas bahwa tahap-

tahap pengembangan pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi publik itu

bisa berbeda-beda Wibawa, (2009: 99).

b. Manfaat E-Government

Indrajit, (2004: 5) menjelaskan mengenai manfaat E-Government yaitu:

1) Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakehodernya

(masyarakat, kalangan bisnis dan industri) terutama dalam hal kinerja efektfitas

dan efesiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.

2) Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan dalam rangka penerapan konsep good corporace governance.

Page 25: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

14

3) Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang

dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas

sehari-hari.

4) Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

5) Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan

tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai

perubahan global dan trend yang ada.

6) Memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan

demokratis.

CIMSA (Center for Medical Student’s Activities) dalam Azzahra (2016: 16)

juga memberikan pandangannya terkait penerapan E-Government, yaitu:

a. E-Government Meningkatkan Efesiensi

Teknologi Informasi dan Komunikasi membantu meningkatkan efesiensi tugas

dan pemrosesan massal dan operasi administrasi publik. Aplikasi berbasis internet

juga dapat melakukan penghematan pengumpulan dan transmisi data, serta

penyediaan informasi dan komunikasi dengan pelanggan.

b. E-Government Meningkatkan Layanan

Page 26: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

15

Layanan yang berhasil adalah yang dibangun atas pemahaman kebutuhan

pelanggan. Layanan E-Government juga dikembangkan berdasarkan permintaan dan

nilai pengguna.

c. E-Government Membantu Mencapai Hasil Kebijakan Tertentu

Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat membantu pemangku kepentingan

berbagai informasi dan ide, untuk krmudian berkontribusi dalam menentukan hasil

kebijakan.

d. E-Government Berkontribusi Terhadap Tujuan Kebijakan Ekonomi

E-Government membantu mengurangi korupsi, meningkatkan keterbukaan dan

kepercayaan terhadap pemerintah, serta berkontribusi terhadap tujuan kebijakan

ekonomi. Dampak spesifik mencakup penurunan pengeluaran pemerintah melalui

program yang lebih efektif, efesiensi serta peningkatan produktivitas bisnis melalui

penyederhanaan administrasi yang dimungkinkan oleh Teknologi Informasi dan

Komunikasi dan peningkatan informasi pemerintah.

e. E-Government Adalah Kontributor Reformasi Utama

Perkembangan saat ini berarti bahwa proses reformasi harus berkelanjutan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendukung reformasi di banyak wilayah,

misalnya dengan meningkatkan transparansi, memfasilitasi proses berbagai informasi

dan menyoroti inkonsistensi internal.

Page 27: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

16

f. E-Government Membantu Membangun Kepercayaan Antara Pemerintah dan

Warganya

Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dapat membantu membangun

kepercayaan dengan memungkinkan keterlibatan warga dalam proses kebijakan,

mempromosikan pemerintah yang terbuka dan bertanggungjawab serta membantu

mencegah korupsi. Selain itu, jika batasan dan tantangan diatasi dengan baik, E-

Government dapat membantu memperdengarkan suara rakyat agar diperdebatkan

dengan lebih luas.

g. E-Government Meningkatkan Transparansidan Tanggungjawab

Teknologi Informasi dan Komunikasi ini membantu meningkatkan transparansi

dalam proses pengambilan keputusan dengan memudahkan informasi untuk dapat

diakses, mempublikasikan debat dan rapat, anggaran dan pengeluaran, hasil dan

alasan pemerintah untuk mengambil keputusan penting.

c. Elemen Sukses Pengembangan E-Government

Hasil kajian dan riset dari Harvard JFK School of Government dalamIndrajit

(2004) menjelaskan tiga konsep digitalisasi pada sektor publik, yaitu sebagai berikut:

1) Dukungan/Support

Elemen pertama dan krusial yang harus dimiliki oleh pemerintah adalah

keinginan dari berbagai kalangan pejabat publik dan politik untuk benar-benar

menerapkan konsep E-Government, bukan hanya sekedar mengikuti trend atau justru

Page 28: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

17

menentang inisiatif yang berkaitan dengan prinsip-prinsip E-Government. Tanpa

adanya unsur “political will” ini, mustahil berbagai inisiatif pembangunan dan

pengembangan E-Government dapat berjalan dengan mulus. Karena budaya birokrasi

cenderung bekerja berdasarkan model manajemen “top down”, maka jelas dukungan

implementasi program E-Government yang efektif harus dimulai dari para pimpinan

pemerintah yang berada pada level tertinggi sebelum merambat ke level-level

dibawahnya. Hal yang dimaksud dengan dukungan disini bukanlah hanya pada

omongan semata, namun lebih jauh lagi dukungan yang diharapkan adalah dalam

bentuk hal-hal sebagai berikut:

a) Disepakatinya kerangka E-Government sebagai salah satu kunci sukses negara

dalam mencapai visi dan misi bangsanya, sehingga harus diberikan prioritas

tinggi sebagaimana kunci-kunci sukses lain diperlakukan;

b) Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial, tenaga, waktu,

informasi, dan lain-lain) disetiap tataran pemerintah untuk membangun konsep

ini dengan semangat lintas sektoral;

c) Dibangunnya berbagai infrastruktur dan superstruktur pendukung agar tercipta

lingkungan kondisif untuk mengembangkan E-Government (seperti adanya

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang jelas, ditugaskannya lembaga-

lembaga khusus misalnya kantor E-Envoysebagai penanggung jawab utama,

disusunnyaaturan main kerja sama dengan swasta, dan lain sebagainya); dan

Page 29: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

18

d) Disosialisasikannya konsep E-Government secara merata, konsisten, dan

menyeluruh kepada seluruh kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat

secara umum melalui berbagai cara kampanye yang simpatik.

2) Kemampuan/Capacity

Elemen kedua ini adalah adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari

pemerintah setempat dalam mewujudkan impian E-Government terkait menjadi

kenyataan. Ada tiga hal minimum yang paling tidak harus dimiliki oleh pemerintah

sehubung dengan elemen ini, yaitu:

a) Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan berbagai inisiatifE-

Government, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial;

b) Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena fasilitas

ini merupakan 50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep E-Government;

dan

c) Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian

yang dibutuhkan agar penerapan E-Government dapatsesuai dengan asas

manfaat yang diharapkan.

3) Nilai/Value

Elemen pertama dan kedua merupakan dua buah aspek yang dilihat dari sisi

pemerintah selaku pihak pemberi jasa. Berbagai inisiatif E-Government tidak akan

ada gunanya jika tidak ada pihak yang merasa diuntungkan dengan adanya

Page 30: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

19

implementasi konsep tersebut; dan dalam hal ini, yang menentukan besar tidaknya

manfaat yang diperoleh dengan adanya E-Government bukanlah kalangan pemerintah

sendiri, melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan. Untuk itulah maka

pemerintah harus benar-benar teliti dalam memilih prioritas jenis aplikasi E-

Government apa saja yang harus didahulukan pembangunannya agar benar-benar

memberikan value (manfaat) yang secara signifikan dirasakan oleh masyarakat. Salah

dalam mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat justru akan menjadi bumerang bagi

pemerintah yang akan semakin mempersulit meneruskan usaha dalam

mengembangkan konsep E-Government.

Perpaduan antara ketiga elemen terpenting di atas akan membentuk sebuah

nexus atau pusat syaraf jaringan E-Government yang akan menjadi kunci sukses

utama penjamin keberhasilan. Atau dengan kata lain, pengalaman memperlihatkan

bahwa jika elemen menjadi fokus sebuah pemerintah yang berusaha menerapkan

konsep E-Government berada di luar area tersebut (ketiga elemen pembentuk nexus)

tersebut, maka probabilitas kegagalan proyek tersebut akan tinggi.

2. Konsep Good Governance

Good Governance juga biasa disebut sebagai tata kelola pemerintah yang baik

yang merupakan indikator utama dalam pelaksanaan dan penerapan konsep yang

penting bagi sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan Good Governance memiliki

konsep pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya ekonomi dan sosial guna

Page 31: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

20

untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat pada suatu bangsa dan

merupakan suatu mekanisme yang diharapkan diseluruh belahan dunia saat ini.

Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar–benar dirintis dan

diterapkan sejak meletusnya era Reformasi yang dimana pada era tersebut telah

terjadi perombakan sistem pemerintahan yang menuntut proses demokrasi yang

bersih sehingga Good Governance menjadi salah satu alat Reformasi yang mutlak

diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat dari perkembangan

Reformasi yang sudah berjalan selama kurang lebih 20 tahun ini, penerapan Good

Governance di Indonesia belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya sesuai dengan

cita–cita Reformasi sebelumnya.

a. Pengertian Good Governance

Dalam upaya menghadapi tantangan global saat ini, salah satu persyaratan yang

harus dipenuhi adalah komitmen tinggi dari pemerintah untuk benar-benar

menerapakan nilai Good Governance, dalam mewujudkan cita-cita itu UNDP (United

Nations Development Program) dalam Suaedi dan Wardiyanto (2010) dalam

dokumen kebijaksanaannya yang berjudul “Governance for Sustainable Human

Development” (1977) mendefinisikan governance sebagai pelaksanaan kewenangan

dalam bidang ekonomi, politik, dan administratif untuk mengelola berbagai urusan

Negara pada setiap tingkatannya dan merupakan instrument kebijkan Negara yang

mendorong terciptanya kondisi kesejahteraan integritas dan kohesitas sosial dalam

Page 32: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

21

masyarakat.Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu

kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat

dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh

pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahaan

dalam suatu negara.

Sebagai sebuah kata, governance sebenarnya tidaklah baru. Pada tahun 1590

kata ini dipahami sebagai state of being governed, berkembang menjadi mode of

living (1600), kemudian menjadi the office, function, or power of governing (1643),

berkembang menjadi method of management, system of regulation (1660) dan

kemudian dibakukan menjadi the action or manner governing. Sementara itu, berarti

to rule with authority atau mengatur atas nama kewenangan. Pelaksanaannya biasa

disebut sebagai government yang selain mempunyai arti sempit sebagai action of

ruling and directing the affairs of a state, atau pelaksanaan pengaturan dan

pengarahan urusan-urusan negara. Dengan demikian government indentik dengan

pengelolaan atau pengurus dengan makna spesifik atau pengurus negara. Nugroho,

(2004:207).

Sedarmayanti,(2004:3) menjelaskan tentang Good Governance sebagai, nilai

yang menjunjung tinggi keinginan atau kehendak rakyat dan dapat meningkatkan

kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan nasional kemandirian, pembangunan

berkelanjutan dan keadilan sosial serta pemerintah yang efektif dan efisien dalam

Page 33: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

22

pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut.Syafrudin dalam Akadun,

(2007: 3) mengatakan ada beberapa asas yang penting diketahui dalam

penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pertama asas persamaan, berarti hal-hal yang

sama harus diperlakukan sama, disamping sebagai salah satu asas hukum yang paling

mendasar dan berakar pada kesadaran hukum. Kedua, asas kepercyaan termasuk

kedalam asas-asas hukum yang paling mendasar dalam hukum publik dan hukum

perrdata. Ketiga, asas kepastian hukum. Asas ini memiliki dua aspek yang satu lebih

bersifat material, yang lain masih bersifat formal. Keempat, asas kecermatan. Asas

kecermatan mengandung arti bahwa suatu ketepatan harus dipersiapkan dan diambil

dengan cermat. Kelima, asas pemberian alasan berarti bahwa suatu ketetapan harus

dapat didukung oleh alasan-alasan yang dijadikan dasar. Keenam, larangan

detournement de povoir, sebagai asas umum pemerintahan yang baik memandang

suatu wewenang tidak boleh digunakan untuk tujuan lain selain untuk mana ia

diberikan.

Kemudian Bappenas, (2008) menjabarkan Good Governance sebagai tata

pemerintah yang baik, penyelenggaraan pemerintah yang baik, pengelolaan

pemerintah yang baik, penyelenggaraan Negara yang baik, ataupun administrasi yang

baik yang berlandas pada prinsip dunia usaha swasta dan masyarakat

b. Prinsip Good Governance

Page 34: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

23

Perlu adanya prinsip-prinsip Good Governance dalam keberhasilan pemerintah

dalam menjalankan Good Governance itu sendiri. Menurut United

NationalDevelopment Program(UNDP) dalam Suaedi dan Wardiyanto, (2010: 55)

mengatakan bahwa prinsip yang harus dijalankan meliputi beberapa bagian, yaitu:

1. Partisipasi/Participation

Setiap orang atau warga masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan

memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan, baik secara

langsung maupun melalui lembaga perwakilan sesuai dengan kepentingan masing-

masing.

2. Aturan Hukum/Rule Of Law

Kerangka aturan hukum harus berkeadilan, ditegakkan dan dipatuhi secara

utuh, terutama aturan tentang hak asasi manusia. Good Gover memerlukan kerangka

kebijakan yang fair, yang diterapkan tanpa keberpihakan. Penerapan kebijakan

pemerintah yang tidak biasa memerlukan lembaga yang ada di masyarakat untuk

menjadi pengawas atas penerapan kebijakan tersebut.

3. Transparansi/Transparancy

Pemerintah memberikan kemudahan dalam berbagai akses informasi dan

menyediakan informasi yang jelas tentang prosedur, biaya dan tanggungjawab kepada

masyarkat. Seingga tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pelaksanaan pembangunan,

semua disampaikan secara transparansi kepada rakyat dengan memperhatikan

Page 35: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

24

peraturan dan ketentuan yang berlaku.

4. Daya Tanggap/Responsiveness

Setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani

berbagai pihak yang berkepentingan. Pemerintah menampung dan menjalankan

aspirasi rakyat dengan maksimal. Optimalisasi pelayanan yang diberikan oleh

pemerintah memberikan manfaat dengan dukungan dan partisipasi yang besar dari

rakyat demi tercapainya tujuan pelaksanaan pembangunan.

5. Berorientasi Konsensus/ConsensusOrientation

Pemerintah yang baik akan bertindak sebagai penengah bagi berbagai

kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus atau kesempatan yang terbaik

bagi kepentingan masing-masing pihak, dan jika dimungkinkan juga dapat

diberlakukan terhadap berbagai kebijakandan prosedur yang akan ditetapkan

pemerintah. Penetapan visi dan misi bersama pemerintah dan rakyat ini akan

membawah kearah suatu tindakan atau kegiatan yang dilaksanakan akan saling

menunjang yaitu adanya kesamaan dalam visi dam misi antara publik dan

pemerintah.

6. Berkeadilan/Equity

Pemerintah yang baik akan memberikan kesempatan terhadap laki-laki maupun

perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan memelihara kualitas

Page 36: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

25

hidupnya. Good Governancejuga berarti seluruh rakyat memperoleh perlakuan yang

sama oleh pemerintah baik disegala bidang dalam batas kewenangan dan tanggung

jawab. Pemeberian hak-hak yang sama dan perlakuan ini memerlukan keterbukaan.

7. Efektifitas dan Efesiensi/Effectiveness and Effeciency

Setiap proses kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu

yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang sebaik-baiknya

berbagai sumber-sumber yang tersedia. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang

ada pada sebuah instansi akan mempermudah tujuan efektif dan efesieni dalam

pelaksanaan pemerintah tercapai.

8. Akuntabilitas/Accountability

Para pengambil keputusan dalam organisasi sektor publik dan masyarakat

madani memiliki pertanggungjawaban kepada publik, sebagaimana halnya kepada

para pemilik (stakeholder). Adanya kejelasan terkait dengan kebijakan yang dibuat

dan dilaksanakan merupakan sebuah perwujudan akuntabulitas. Akuntabilitas yang

dapat diuji dan dipertanggungjawabkan kepada rakyat mencerminkan proses

pelaksanaan pemerintah berjalan pada rel dan koridor yang benar sesuai dengan

harapan dari rakyat.

9. Visi Strategis/Strategic Vision

Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka

panjang tentang penyelenggaraan pemerintah yang baik dan pembangunan manusia,

Page 37: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

26

bersamaan dengan dirasakannya keterbukaan.

Prinsip-prinsip tersebut harus diselenggarakan dalam pelaksanaan setiap kegiatan

yang dilaukukan oleh pemerintah agar terciptanyaGood Governance atau tata kelola

pemerintah yang baik.

3. Hubungan Penerapan E-Government Terhadap Pelaksanaan Good Governance

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini mendorong

pemerintah untuk melakukan pemenuhan segala aspek untuk menuju Good

Governance yang baik guna melakukan pelayanan yang maksimal. Pesatnya

kemajuan teknologi juga dapat membuat masyarakat dapat mengetahui informasi

dengan sangat cepat. Sebagai akibatnya terjadi tekanan dari masyrakat kepada

pemerintah untuk lebih memanfaatkan dan memperbaiki kinerja pemerintah. Dengan

ini muncul sistem E-Government sebagai akibat tekanan dari masyarakat.

Dengan menerapkan sistem E-Government, maka masyarakat dapat memantau

aktifitas dari apa yang direncanakan dan telah dilakukan oleh pemerintah, kemudian

akan memicu kinerja pemerintah yang jauh lebih baik. Pemanfaatan E-Governmnet

sendiri dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi dari kinerja aparat pemerintah,

arus informasi yang cepat, dan adanya media yang menampung segala aspirasi dari

seluruh masyarakat.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden No.3 tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan E-Government yang menyatakan bahwa pemanfaatan

Page 38: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

27

teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan akan meningkatkan

efesiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah.

Kemudian Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2005 tentang Sistem Keuangan Daerah

dijelaskan bahwa untuk menindaklanjuti terselenggaranya proses pembangunan yang

sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance).

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengembangkan

dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan

mengelola keuangan daerah. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan sistem E-

Government dalam penataan tata kelola pemerintah harus dijalankan dengan baik,

jika hal ini dapat berjalan dengan semestinya maka Good Governance dapat

terwujud.

B. Kerangka Pikir

Sistem pemerintah yang demokratis memberikan perubahan dalam tatanan

kehidupan baik bagi masyarakat maupun bagi pemerintah itu sendiri. Hal ini memacu

pemerintah untuk mengupayakan kelancaran komunikasi antara stakeholder,

masyarakat dan pemerintah, sehingga aspirasi masyarakat dapat tersampaikan secara

langsung dan kontribusi dan partisipasi publik juga dapat terjalin.

Good Governance diterapkan sejak meletusnya era Reformasi yang dimana

pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem pemerintahan yang menuntut

Page 39: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

28

proses demokrasi yang bersih sehingga Good Governance menjadi salah satu alat

Reformasi yang mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat

dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama kurang lebih 20 tahun ini,

penerapan Good Governance di Indonesia belum dapat dikatakan berhasil

sepenuhnya sesuai dengan cita–cita Reformasi sebelumnya. Sedangkan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menawarkan sebuah solusi

bagi pemerintah untuk lebih meningkatakan kinerjanya yang berbasis pada Good

Governance.

Penelitian mengenai Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap Pelaksanaan

Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

ini untuk mencari tahu bagaimana tata kelola pemerintahan setelah diterapakannya E-

Government. Penulis memfokuskan enam manfaat utama pelaksanaan E-Government,

yaitu: memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya,

meningkatakan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah,

mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi,

memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan, menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru dan memperdayakan

masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintahyang menggunakan teori

Indrajit, sedangkan good governance menggunakan teori UNDP, yaitu : Partisipasi,

Page 40: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

29

aturan hukum, transparansi, daya tanggap, berorientasi konsensus, berkeadilan,

efektif dan efesiensi, akuntabiilitas dan visi strategis.

Berikut merupakan kerangka pikir dari peneliti tentang Pengaruh Penerapan E-

Government Terhadap Pelaksanaan Good Governancedi Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Gambar 1: Bagan Kerangka Pikir

Pelaksanaan E-Government di Dinas Kominfo

dan Statistik Kabupaten Wajo

Manfaat E-Government Indrajit, (2004):

1. Memperbaiki kualitas pelayanan

pemerintah kepada stakeholdernya

2. Meningkatkan transparansi, kontrol,

dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan

3. Mengurangi secara signifikan total

biaya administrasi, relasi dan interaksi

4. Memberikan peluang bagi pemerintah

untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan

5. Menciptakan suatu lingkungan

masyarakat baru

6. Memperdayakan masyarakat dan

pihak-pihak lain sebagai mitra

pemerintah

Prinsip Good

Governance

UNDP, (1997):

1. Partisipasi

2. Aturan Hukum

3. Transparansi

4. Daya Tanggap

5. Berorientasi

Konsensus

6. Berkeadilan

7. Efektif dan

Efesiensi

8. Akuntabilitas

9. Visi Strategi

Pelaksanaan Good Governance yang

semakin baik di Dianas Kominfo

Kabupaten Wajo

Page 41: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

30

C. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatudefinisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu

operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional

dalam penelitian ini meliputi:

1. E-Government merupakan suatu usaha penciptaan suasana penyelenggaraan

pemerintah yang sesuai dengan objektif bersama (shared goals) dan sejumlah

komunitas yang berkepentingan. Indikator E-Governmet yang digunakan pada

penelitian ini yang diukur melalui pendapat responden yaitu sebagai berikut:

a. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya, yakni

dimana para pelayan publik di Dinas Kominfo dan Statistik dapat memberikan

pelayanan secara cepat, mudah dan ramah kepada masyarakat ataupun pihak-

pihak lain.

b. Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah, yakni suatu keadaan dimana Dinas Kominfo dan Statistik mampu

memberikan keterbukaan dan mengontrol arus informasi yang diberikan serta

dapat mempertanggungjawabkannya.

c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi, yaitu

dimana Dinas Kominfo dan Statistik mampu mengikis anggaran yang

Page 42: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

31

dikeluarkan, membangun dan memajukan pelayanan serta saling mendukung

untuk mencapai tujuan bersama.

d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik mampu berinteraksi dengan

masyarakat dan pihak-pihak lain dalam mengisi khas pemerintah serta mampu

menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan bersama.

e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru, yaitu dimana Dinas Kominfo

dan Statistik mampu menjawab berbagai tantangan yang ada dan mampu

mengikuti arus globalisasi serta beradaptasi dengan perkembangan saat ini.

f. Memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan

demokratis, Dinas Kominfo dan Statistik perlu bekerja sama dengan

masyarakat dan pihak-pihak yang terkait dalam mencapai tujuan bersama.

2. Good Governancemerupakan suatu tatanan pemerintah yang baik dimana

pelaksanaan dan penerapan konsep melibatkan sumber daya manusia, sumber daya

ekonomi dan sosial secara maksimal. Indikator Good Governance yang digunakan

adalah sebagai berikut:

a. Partisipasi, yaitu setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam memberikan

suatu pendapat dan mampu bekerjasama dengan masyarakat kepada Dinas

Kominfo dan Statistik baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 43: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

32

b. Aturan Hukum, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik mampu mengatur dan

menjalankan suatu aturan tanpa adanya keberpihakan antara masyarakat dan

pihak-pihak lain.

c. Transparansi, yaitu mampu memberikan kemudahan oleh Dinas Kominfo dan

Statistik dalam berbagai akses informasi dan menyediakan informasi yang jelas

tentang prosedur, biaya, tanggungjawab kepada masyarakat, sehingga tidak ada

yang ditutup-tutupi dalam pelaksanaan pembangunan, semua disampaikan

secara terbuka kepada rakyat dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan

yang berlaku.

d. Daya Tanggap, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik dengan sigap mampu

melayani masyarakat dan pihak-pihak lain secara cepat dan tepat untuk

mencapai tujuan bersama.

e. Berorientasi Konsensus, yaitu Dinas Kominfo dan Statistikdapat menjadi

penengah ataupun memberikan solusi bagi masyarakat dari berbagai

kepentingan dan akan menghasilkan sebuah kesepakatan yang dapat disetujui

bersama.

f. Berkeadilan, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik mampu bersikap adil dan

memberikan suatu tindakan yang tepat kepada masyarakat dalam upaya

memelihara dan meningkatkan penyelenggaraan pembangunan.

Page 44: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

33

g. Efektif dan Efesiensi, yaitu setiap proses kegiatan Dinas Kominfo dan Statistik

mampu menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan

mengoptimalkan sumber daya yang ada.

h. Akuntabilitas, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik mampu

mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan sehingga masyarakat

mendapatkan suatu kepercayaan.

i. Visi Strategis, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik dapat menjaga konsistensi dan

menjalankan apa yang telah diamanahkan sehingga dengan mudah dapat

mencapai tujuannya.

D. Hipotesis

Berdasarkan definisi operasional di atas maka adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. H0: Tidak Ada Pengaruh Antara Variabel Penerapan E-Government Terhadap

Variabel Pelaksanaan Good Governancedi Dinas Kominfo Kabupaten Wajo.

2. H1: Ada Pengaruh Antara Variabel Penerapan E-Government Terhadap

Variabel Pelaksanaan Good Governancedi Dinas Kominfo Kabupaten Wajo.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini kurang lebih selama 2

(dua) bulan. Peneliti memilih lokasi untuk melakukan penelitian di instansi

pemerintah tepatnya di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini karena peneliti ingin mengetahui pengaruh

E-Government terhadap pelaksanaan Good Governance di Kabupaten Wajo.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan alasan karena

peneliti ingin menganalisis bagaimana Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap

Pelaksanaan Good Governance di Dinas Kominfo Kabupaten Wajo.

Adapun tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif karena

peneliti akan mendeskripsikan bagaimana Pengaruh Penerapan E-Government

Terhadap Pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk

Page 46: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

35

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugyono, 2003:80). Adapun yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 44 pegawai yang ada di Dinas Kominfo

dan Statistik, dan masyarakat yang ada di lokasi penelitian. Sedangkan untuk sampel,

menurut Arkinto (2010: 109), menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.Jumlah pegawai di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo Sebanyak 44 orang dan masyarakat sebanyak 36 orang.Maka teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu dimana

semua anggota populasi menjadi sampel dan untuk teknik penentuan pengambilan

sampel masyarakat untuk data pembanding menggunakan teknik aksidental sampling

yaitu pengambilan sampel secara kebetulan siapa saja yang ditemui di lokasi

penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan

kuesioner (angket) menggunakan bentuk checklist. guna membantu responden di

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo untuk menjawab dan

mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat dengan memberi tanda check (v) pada

tempat yang telah disediakan.

Peneliti membuat 2 (dua) buah kuesioner untuk penelitian ini, yaitu variabel X

dan Y. Kedua kuesioner tersebut peneliti berikan kepada pegawai atau responden

yang berada di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo guna

Page 47: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

36

mempermudah proses pembuatan kuesioner maka terlebih dahulu peneliti membuat

kisi-kisi instrumen penelitian.

Kuesioner dilengkapi dengan skala pengukuran untuk menghasilkan data

kuantitatif. Skala Likert yang digunakan peneliti dalam penelitian ini guna untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi pegawai atau responden di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo tentang variable E-

Government dan variable Good Governance. terdapat 5 (lima) pilihan jawaban untuk

setiap poin pertanyaan, yaitu:

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

2. Jawaban Setuju (S) : diberi skor 4

3. Jawaban Kurang Setuju(KS) : diberi skor 3

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1

Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini akan diuji validitas dan

reliabilitasnya sebelum dan sesudah penelitian. ji validitas dilaksanakan agar dapat

menguji keakuratan/kevalidan kuesioner penelitian, sedangkan uji reliabilitas

dilakukan untuk menguji kehandalan/konsistensi kuesioner penelitian. Peneliti akan

melakukan uji validitas dengan menggunakan aplikasi pengolah data software SPSS

version 25.0. Pengujian validitas cukup dengan membandingkan nilai rhitung dengan

nilai rtabel Product Moment. Jika nilai rhitung = rtabel maka indikator atau

Page 48: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

37

pertanyaan kuesioner dikatakan valid, begitupula sebaliknya. Data juga dikatakan

valid jika nilai sig. (2-tailed) data < 0.05.

Pengujian realibilitas cukup dengan membandingkan ralpha atau angka

cronbach alpha dengan nilai 0,7. Jika ralpha atau angka cronbach alpha = 0,7 maka

indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan reliabel, begitupula sebaliknya.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis data, yaitu:

1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif

Peneliti menggunakan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif

dimana mendeskripsikan atau menggambarkan data kuesioner yang telah terkumpul

dari jawaban responden pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statstik Kabupaten

Wajo, sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan sehingga dapat

berlaku secara umum (generalisasi).

Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian ini

berupa tabel, perhitungan modus, median, mean, perhitungan penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, serta perhitungan persentase (%).

Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-masing variabel

menggunakan rumus perhitungan persentase:

Page 49: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

38

% =

x 100%

Keterangan rumus:

n = Skor yang diperoleh

N = Skor ideal

% = Persentase

Data yang sudah dipersentasekan diukur dengan kalimat yang bersifat

kualitatif, dimana hasil perolehannya dapat digolongkan sebagaimana terlihat pada

Tabel 1:

Tabel 1 Kriteria Jawaban Responden

Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif

80% - 100%

60% - <80%

40% - <60%

20% - < 40%

0% - < 20%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Tidak Baik

2. Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat besaran pengaruh

variabel E-Government terhadap variabel Good Governance pada Dinas Komunikasi

Page 50: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

39

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo. Adapun rumus persamaan regresi linier

sederhana yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:

Y = a + b X

Keterangan rumus:

Y = variabel Good Governance

X = variabel E-Government

a = konstanta

b = koefisien regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan software SPSS

version 25.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk melakukan uji

hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan keputusannya, adalah:

a. JikanilaiPvalue (sig) < 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak

b. JikanilaiPvalue(sig)>0,05,maka Ho ditolak dan H1 diterima

Page 51: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Letak Geografis Kabupaten Wajo

Kabupaten Wajo dengan ibu kota Sengkang, terletak dibagian tengah Provinsi

Sulawesi Selatan dengan jarak 242 km dari Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawsi

Selatan, memanjang pada arah laut Tenggara dan terakhir merupakan selat, dengan

posisi geografis antara 030 39

’ – 04

0 16

’ Lintang Selatan dan 119

0 53

’ – 120

0 27

’ Bujur

Timur. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah hingga dataran rendah

bergelombang dengan ketinggian wilayah 0-520 Mdpl. Hanya sebagian kecil berupa

perbukitan di bagian utara. Bagian timur merupakan dataran rendah dan pesisir teluk

Bone, termasuk pulau-pulau pasir diteluk Bone. Sedangkan bagian barat merupakan

dataran aluvial Danau Tempe-Danau Sidenreng. Memiliki luas wilayah, yaitu

2.506,19 km2atau 4,01% dari luas Provinsi Sulawesi Selatan dengan rincian

penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah 86.297 Ha (34,4%) dan lahan kering

164.322 Ha (65,57%). Sedangkan batas wilayah Kabupaten Wajo ini adalah sebelah

utara berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap, sebelah selatan

berbatasan dengan Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng, sebelah timur

berbatasan dengan Teluk Bone dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Soppeng dan Kabupaten Sidrap.

Page 52: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

41

Kabupaten Wajo mempunyai kemiringan lahan cukup bervariasi mulai dari datar,

bergelombang hingga berbukit. Sebagian besar wilayahnya tergolong datar dengan

kemiringan lahan/lereng 0-2% luasnya mencapai 212,341 Ha atau sekitar 84%,

sedangkan lahan datar hingga bergelombang dengan kemiringan 3-15% dengan luas

21,116 Ha (8,43%), lahan yang berbukit dengan kemiringan diatas 16-40% luas

13,752 Ha (5,50%) dan kemiringan lahan diatas 40% (bergunung) hanya memiliki

luas 3,316 Ha (1,32%).

Pada tahun 2007 Kabupaten Wajo telah terbagi menjadi 14 wilayah Kecamatan,

selanjutnya dari keempat belas wilayah Kecamatan di dalamnya terbentuk wilayah-

wilayah yang lebih kecil, yaitu secara keseluruhan terbentuk 44 wilayah yang

berstatus kelurahan dan 132 wilayah yang berstatus desa. Masing-masing wilayah

Kecamatan tersebut mempunyai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia

yang berbeda meskipun perbedaan tersebut relatif kecil, sehingga pemanfaatan

sumber-sumber yang ada relatif sama untuk menunjang pertumbuhan pembangunan

diwilayahnya.

2. Profil Dinas Komunikasi Informtika dan Statistik

a. Visi dan Misi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

1). Visi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Visi adalah sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan dari nilai, arah

dan tujuan organisasi yang memberikan kekuatan, semangat dan komitmen serta

Page 53: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

42

memiliki daya tarik dan dapat diyakini sebagaipengaruh dalam pelaksanaan aktivitas

dan pencapaian tujuan organisasi. Dengan visi, organisasi akan memperoleh

gambaran yang jelas tentang arah dan sosok masa depan organisasi kemana dan

bagaimana instansi pemerintahan harus dibawa dan berkarya agar tetap eksis, kreatif,

inovatif serta produktif.

Visi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo adalah

“Tersedianya informasi dan komunikasi, persandianserta data statistik yang

berkualitas dalam mewujudkan Kabupaten Wajo yang cerdas, produktif dan unggul”

2). Misi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Misi Dnas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo adala sebagai

berikut;

a). Meningkatkan profesionalisme aparat Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

b). Meningkatkan sarana informasi potensi daerah melalui media internet

pemberdayaan KIM.

c). Meningkatkan sistem komunikasi yang mampu menghubungkan antar desa.

d). Mendorong peranan media massa dalam menciptakan informasi yang berkualitas

dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, produktif dan unggul.

e). Membrdayakan potensi informasi dan komunikasi pemerintah dan masyarakat.

Page 54: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

43

f). Meningkatkan data dan informasi yang berkualitas yang berbasis informasi dan

teknologi.

g). Meningkatkan kualitas produk-produk pembangunan daerah.

3). Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

di Dinas Komuniasi Informatika dan Statistik mempunyai struktur oeganisasi sebagai

berikut;

a). Kepala Dinas

b). Sekertaris

1). Sub Bagian Perencanaan

2). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3). Sub Bagian Keuangan

c). Bidang Informasi dan Komunikasi Publik

1). Seksi Pengelolaan Opini Publik

2). Seksi Kehumasan

3). Seksi Informasi Publik

d). Bidang Informatika

1). Seksi Layanan dan Tata Kelola E-Government

2). Seksi Pengembangan Aplikasi dan Pengelolaan Data Center

3). Seksi Infrastruktur dan Jaringan TIK

Page 55: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

44

e). Bidang Persandian

1). Seksi Tata Kelola Persandian

2). Seksi Operasional Persandian

3). Seksi Pengamanan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian

f). Bidang Statistik

1). Seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral

2). Seksi Kordinasi dan Kerjasama Statistik Sektoral

3). Seksi Evaluasi dan Analisis Dimensi Layanan Sektoral

B. Pengumpulan Data

Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian

yang telah dilakukan di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten

Wajo. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang di distribusikan kepreada 36 orang

masyarakat pengguna layanan dan 44 orang pegawai Dinas Komunikasi Informatika

dan Statistik Kabupaten Wajo. Penyajian data meliputi data-data tentang identitas

responden dan distribusi jawaban masyarakat dan pegawai terhadapa pernyataan yang

akan diajukan dan diuraikan dalam tabel frekuensi.

1. Deskripsi Data Identitas Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi respondennya adalah masyarakat dan pegawai

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

a. Responden Pegawai

Page 56: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

45

1). Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis kelamin laki-laki dan perempuan responden masyarakat dan pegawai

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo dapat dilihat dari tabel

berikut ini:

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-laki 17 39

2 Perempuan 27 61

Jumlah 44 100

Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Dari data pada tabel 1 terkait distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

dapat kita ketahui bahwa laki-laki yang menjadi responden adalah 17 orang atau

(39%) dan perempuan sebanyak 27 orang atau (61%).

Dalam penelitian ini, pegawai yang menjadi responden berada pada tingkat

umur yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasrkan Umur

No Umur Frekuensi (orang) Presentase (%)

1. 17-25 Tahun 7 16

2. 26-35 Tahun 12 27

3. 36-45 tahun 17 39

4. >46 Tahun 8 18

Jumlah 44 100

Sumber: Kuesioner Peneltian 2019

Page 57: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

46

Berdasarkan tabel 2 terkait identitas responden berdasarkan umur, pegawai

yang paling banyak adalah pegawai yang berada pada kelompok umur 36-45 tahun

yaitu sebanyak 17 orang atau (39%), kemudian kelompok umur 26-35 tahun yaitu

sebanyak 12 orang atau (27%), dan kelompok umur >46 tahun sebanyak 8 orang atau

(18%), kemudian yang terendah adalah kelompok umur 17-25 tahun dengan 7 orang

atau (16%). Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang berumur 36-45

merupakan responden terbanyak dari responden pegawai yaitu sebanyak 17 orang

atau 39%.

3). Identitas Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan

Pegawai yang menjadi responden dalam penelitian ini berasal dari tingkat

pendidikan yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah

ini:

Tabel 4.3

Distribusi Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi (orang) Presentase (%)

1. SMA/Sederajat 3 7

2. Diploma - -

3. Sarjana 35 79

4. Pasca Sarjana 6 14

Jumlah 44 100

Sumber: Kuesioner Peneltian 2019

Berdasarkan tabel 3 terkait identitas responden berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat bahwa pegawai yang menjadi responden dalam penelitian ini

Page 58: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

47

dengan tingkat pendidikan Sarjana adalah 35 orang atau (79%), kemudian tingkat

pendidikan SMA/Sederajat adalah 3 orang (7%), dan tingkat pendidikan Pasca

Sarjana adalah 6 orang atau (14%), kemudian tidak ada yang bersatatus Diploma.

Maka responden terbanyak merupakan responden dari tingkat pendidikan Sarjan

sebanyak 35 orang atau 79%.

b. Responden Masyarakat

1). Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, dapat

dilihat dari atbel berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Presentase (%)

1. Laki-Laki 21 58

2. Perempuan 15 42

Jumlah 36 100

Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel 4 terkait distribusi berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat

bahwa dari seluruh responden masyarakat yang berjumlah 36 orang, jumlah

responden yang lebih banyak adalah jenis kelamin laki-laki yaitu 21 orang atau (58%)

sedangkan perempuan sebanyak 15 orang atau (42%).

2). Identitas Responden Berdasarkan Umur

Page 59: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

48

Dalam penelitian ini, masyarakat yang menjadi responden berada pada tingkat

umur yang berbeda sebagai berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan pada Umur

No Umur Frekuensi (orang) Presentase (%)

1. 17-25 9 25

2. 26-35 22 61

3. 36-45 4 11

4. >46 1 3

Jumlah 36 100

Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel 5 terkait distribusi responden berdasarkan umur, dapat kita

ketahui bahwa masyarakat yang menjadi responden adalah masyarakat yang berada

pada kelompok umur 26-35 sebanyak 22 orang atau (61%), dan responden yang

berumur antara 17-25 sebanyak 9 orang atau (25%) kemudian responden yang

berumur 36-45 tahun sebanyak 4 orang atau (11%) sedangkan responden yang berada

di atas umur 46 tahun hanya 1 orang atau (3%). Maka dapat disimpulkan bahwa

responden terbanyak merupakan responden yang berumur 26-35 sebanyak 22 orang

atau 61%.

3). Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Adapun tingkat pendidikan masyarakat yang menjadi responden penelitian di

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo adalah sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

49

Tabel 4.6

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi (orang) Presentase (%)

1. SD/SMP - -

2. SMA/Sederajat 9 25

4. Sarajana 24 67

5. Pasca Sarjana 3 8

Jumlah 36 100

Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa responden paling banyak adalah dengan

tingkat pendidikan Sarjana dengan 24 orang atau (67%), kemudian responden dengan

tingkat pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 9 orang atau (25%), dan responden

dengan tingkat pendidikan Pasca Sarjana sebanyak 3 orang atau (8%), sedangkan

tidak ada responden dari SD/SMP dan Diploma.

C. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Deskriptif Penerapan E-Government

Penelitian tentang Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap Pelaksanaan

Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

ini dilaksanakan dari bulan November 2019 s/d Januari 2020. Adapun yang dijadikan

responden pada penelitian ini adalah 36 orang masyarakat yang ditemui dilokasi

penelitian dan 44 pegawai Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten

Wajo.

Page 61: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

50

E-Government jika dipahami secara teoritik yaitu upaya untuk membangun

hubungan yang baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta hingga dapat menjadi

lebih efektif dan efesien, yang kesemuanya itu dapat dipakai dengan reformasi

birokrasi baik itu pembenahan, kelembagaan, sumber daya manusia dan sistem

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mempermudah

masyarakat untuk mengakses informasi untuk meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas di instansi pemerintah, juga memperluas partisipasi publik. Setelah

keseluruhan data yang dieroleh dalam penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya

dilakukan analisis data tentang variabel E-Government. Adapun indikator E-

Government, yaitu yang pertama adalah memperbaiki kualitas pelayanan, kemudian

yang kedua meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan E-

Government, kemudian yang ketiga mengurangi secara signifikan total biaya

administrasi, relasi dan interaksi, kemudian yang keempat memberikan peluang bagi

pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan, kemudian yang kelima

menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru dan yang terakhir adalah

memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah.

a. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakehldernya.

Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya adalah

dimana para pelayan publik dapat memberikan pelayanan secara cepat, mudah dan

ramah kepada masyarakat ataupun pihak-pihak lain. Memperbaiki kualitas pelayanan

Page 62: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

51

pemerintah kepada stakeholdernya ini adalah bagian dari indikator dalam variabel E-

Governmentdi Dinas Komunikasi Informatika dan statistik Kabupaten Wajo. Maka

untuk mengetahui indikator memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada

stakeholdernya diukur melalu sub indikator dalam tiga pernyataan, yaitu pertama

pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang cepat kepada

masyarakat, kedua pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan

yang mudah kepada masyarakat dan yang ketiga pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat. Untuk

mendeskripikan pernyataan dari ke delapan puluh responden terhadap sub indikator

memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya dapat dilihat

dalam pengelohan data pada tabel 7 sampai tabel 10sebagai berikut:

1). Pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan

yang cepat kepada masyarakat.

Tabel 4.7

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang cepat kepada

masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 5 6,2

Setuju 66 82,5

Kurang Setuju 9 11,3

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100

Sumber: Kuesioner 2019

Page 63: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

52

Berdasarkan tabel 7 terkait pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah

memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat dapat diketahui bahwa

tanggapan responden dengan jawaban sangat setuju sebanyak 5 responden atau 6,2%,

jawaban setuju sebanyak 66 responden atau 82,5%, jawaban kurang setuju sebanyak

9 responden atau 11,3%, sedangkan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju

adalah 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat berada pada

kategori baik.

2). Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayananyang mudah

kepada masyarakat.

Tabel 4.8

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang mudah

kepada masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 7 8,8

Setuju 69 86,2

Kurang Setuju 4 5,0

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 8 terkait pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan Statistik

telah memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat dapat dilihat tanggapan

Page 64: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

53

responden pada pernyataan sangat setuju sebanyak 7 responden atau 8,8%, kemudian

pernyataan setuju ssebanyak 69 responden atau 86,2%, dan pernyataan kurang setuju

hanya 4 responden atau 5,0%, sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah

tidak terjawab atau 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa dari pernyataan pegawai

Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yamg mudah kepada

masyarakat berada pada kategori baik dengan melihat jumlah responden dengan

menjawab setuju sebanyak 69 responden atau 86,2%.

3). Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang ramah

kepada masyarakat.

Tabel 4.9

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang ramah

kepada masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Ssangat Setuju 9 11,2

Setuju 69 86,3

Kurang Setuju 2 2,5

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100

Sumber: Kuesioner 2019

Pada tabel 9 terkait pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan

pelayanan yang ramah kepada masyarakat dapat kita lihat responden yang

menyatakan setuju sebanyak 9 responden atau 11,2%, selanjutnya pernyataan setuju

sebanyak 69 responden atau 86,3%, dan kurang setuju hanya 2 responden atau 2,5%,

Page 65: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

54

sedangkan pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju 0% atau tidak terjawab.

Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan Statistik

telah memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat berada pada kategori

baik dengan jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 69 responden atau

86,3%.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat, pegawai Dinas

Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat

dan pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan pelayanan yang ramah

kepada masyarakat dalam indikator memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah

kepada stakeholdernya pada variabel penerapan E-Governmentdapat disimpulkan

pada tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Memperbaiki Kualitas Pelayanan Pemerintah Kepada Stakeholdernya

PERNYATAAN SS

(%)

S

(%)

KS

(%)

TS

(%)

STS

(%)

JUMLAH

(%)

P 1 6,2 82,5 11,2 - - 100

P 2 8,8 86,2 5,0 - - 100

P3 11,9 86,2 2,5 - - 100

Rata-Rata (%) 9 85 6 - - 100

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan data tabel 10 terkait indikator Memperbaiki Kualitas Pelayanan

Pemerintah Kepada Stakeholdernya dengan tiga item pernyataan dengan penilaian

Page 66: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

55

rata-rata dari 80 responden yaitu 6% responden memberikan jawaban kurang setuju,

9% responden menjawab sangat setuju dan 85% jawaban setuju, kemudian tidak ada

jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap indikator

Memperbaiki Kualitas Pelayana Pemerintah Kepada Stakeholdernya di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Memperbaiki Kualitas Pelayanan

Pemerintah Kepada Stakeholdernya dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari

responden paling tinggi yakni 85% memberikan jawaban setuju, sedangkan penilaian

rata-rata responden paling rendah adalah 6% dan 9% jawaban sangat setuju.

Kemudian tidak setuju dan sangat tidak setuju 0% atau tidak terjawab.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Memperbaiki Kualitas

Pelayanan Pemerintah Kepada Stakeholdernya berada pada kategori berpengaruh.

b. Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah dalam pelaksanaan E-Government.

Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah dalam pelaksanaan E-Government yakni suatu keadaan dimana Dinas

Kominfo dan Statistik mampu memberikan keterbukaan dan mengontrol arus

informasi yang diberikan serta dapat mempertanggungjawabkannya.meningkatkan

transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dalam

pelaksanaan E-Government merupakan bagian dari indikator variabel E-

Page 67: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

56

Governmentdi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo. Maka

untuk mengetahui indikator meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintah dalam pelaksanaan E-Government diukur melalui sub

indikatordalam tiga pernyataan, yaitu yang pertama Dinas Kominfo dan Statistik telah

memberikan informasi yang benar bagi masyarakat, kemudian yang kedua Dinas

Kominfo dan Statistik telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk menyediakan

informasi bagi masyarakat dan yang terakhir adalah Dinas Kominfo dan Statistik

telah bertanggungjawab atas apa yang telah diinformasikan bagi masyarakat. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator

meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan dalam

pelaksanaan E-Government dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 11 sampai

dengan tabel 14 sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistiktelah memberikan informasi yang benar bagi

masyarakat.

Tabel 4.11

Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan informasi yang benar bagi masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 8 10,0

Setuju 64 80,0

Kurang Setuju 8 10,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Page 68: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

57

Berdasarkan tabel 11 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan

informasi yang benar bagi masyarakat dapat diketahui bahwa jawaban sangat setuju

sebanyak 8 responden atau 10,0%, jawaban setuju sebanyak 64 responden atau

80,0%, kemudian pernyataan kurang setuju juga berjumlah 8 responden atau 10,0%,

sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa

pernyataan tersebut berada pada kategori baik yang memiliki jawaban terbanyak yaitu

pernyataan setuju dengan jumlah responden 64 orang atau 80,0%.

2) Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk

menyediakan informasi bagi masyarakat.

Tabel 4.12

Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk

menyediakan informasi bagi masyarakat.

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 7 8,8

Setuju 60 75,0

Kurang Setuju 13 16,2

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasrkan tabel 12 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan

tugasnya dengan baik untuk menyediakan informasi bagi masyarakat dapat kita lihat

bahwa pernyataan sangat setuju sebanyak 7 responde atau 8,8%, selanjutnya

pernyataan setuju sebanyak 60 responden atau 75,0%, dan pernyataan kurang setuju

Page 69: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

58

sebanyak 13 responden atau 16,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan

Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan tugasnya dengan baikuntuk

menyediakan informasi bagi masyarakat berada pada kategori baik.

3). Dinas Kominfo dan Statistik telah bertanggungjawab atas apa yang telah

diinformasikan bagi masyarakat.

Tabel 4.13

Dinas Kominfo dan Statistik telah bertanggungjawab atas apa yang telah

diinformasikan bagi masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 7 8,8

Setuju 61 76,2

Kurang Setuju 12 15,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari tabel 13 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah bertanggungjawab atas

apa yang telah diinformasikan bagi masyarakat dapat diketahui bahwa responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 responden atau 8,8%, kemudian responden

yang menjawab setuju sebanyak 61 responden atau 76,2, dan responden yang

menjawab kurang setuju sebanyak 12 responden atau 15,0%, sedangkan pernyataan

tidak setuju dan sangat tidak setuju masih tidak memiliki jawaban atau 0%. Maka

dapat disimpulakan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik telah

Page 70: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

59

bertanggungjawab atas apa yang telah diinformasikan bagi masyarakat berada pada

kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggara pemerintah

dalam pelaksanaan E-Government pada variabel penerapan E-Governmentdapat

disimpulkan pada tabel 14 sebagai berikut:

Tabel 4.14

Meningkatkan Transparansi, Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah

Dalam Pelaksanaan E-Government

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 10,0 80,0 10,0 - - 100

P 2 8,8 75,0 16,2 - - 100

P3 8,8 76,2 15,0 - - 100

Rata-Rata (%) 9 77 14 - - 100

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan data tabel 14 terkait indikator Meningkatkan Transparansi,

Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Dalam Pelaksanaan E-

Government dengan tiga item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80

responden yaitu 14% responden memberikan jawaban kurang setuju, 9% responden

menjawab sangat setuju dan 77% jawaban setuju, kemudian tidak ada jawaban pada

pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap indikator Meningkatkan

Transparansi, Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Dalam

Page 71: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

60

Pelaksanaan E-Government di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Meningkatkan Transparansi,

Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Dalam Pelaksanaan E-

Government dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi

memberikan jawaban sebesar 77% jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling rendah adalah 9% dengan jawaban kurang setuju. Indikator

Meningkatkan Transparansi, Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah

Dalam Pelaksanaan E-Government di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh sebesar 86%. Penilaian

tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari Meningkatkan Transparansi,

Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Dalam Pelaksanaan E-

Government sebesar 77% jawaban setuju dan 9% dengan jawaban sangat setuju.

Hanya saja masih ada responden yang memberikan jawaban kurang setuju sebesar

14% yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian tidak setuju dan sangat

tidak setuju tidak memiliki jawaban atau 0%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Meningkatkan Transparansi,

Kontrol dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Dalam Pelaksanaan E-

Governmentmasih dalam kategori berpengaruh.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

61

c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi

Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi,

adalah dimana Dinas Kominfo dan Statistik mampu mengikis anggaran yang

dikeluarkan, membangun dan memajukan pelayanan serta saling mendukung untuk

mencapai tujuan bersama. Maka untuk mengetahui indikator Mengurangi secara

signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksidiukur melalui sub

indikatordalam tiga pernyataan, yaitu pertama Dinas Kominfo dan Statistik telah

memperkecil total anggaran yang dikeluarkan dalam pelaksanaan pembangunan.

Untuk mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub

indikator Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan

interaksidapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 15 sampai dengan tabel 18

sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistik telah memperkecil total anggaran yang dikeluarkan

dalam pelaksanaan pembangunan.

Tabel 4.15

Dinas Kominfo dan Statistik telah memperkecil total anggaran yang dikeluarkan

dalam pelaksanaan pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 24 30,0

Setuju 48 60,0

Kurang Setuju 8 10,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100

Page 73: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

62

Berdasarkan tabel 15 terkait pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik telah

memperkecil total anggaran yang dikeluarkan dalam pelaksanaan pembangunan dapat

dilihat tanggapan responden pada pernyataan sangat setuju sebanyak 24 responden

atau 30,0%, kemudian pernyataan setuju sebanyak 48 responden atau 60,0%, dan

pernyataan kurang setuju sebanyak 8 responden atau 10,0%, sedangkang pernyataan

tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa

pada pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik telah memperkecil total anggaran yang

dikeluarkan dalam pelaksanaan pembangunan berada pada kategori baik.

2). Dinas Kominfo dan Statistik mampu membangun dan memajukan pelayanan

kepada masyarakat dengan baik.

Tabel 4.16

Dinas Kominfo dan Statistik mampu membangun dan memajukan pelayanan kepada

masyarakat dengan baik.

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 2 2,5

Setuju 67 83,7

Kurang Setuju 11 13,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan Tabel 16 terkait dengan pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik

mampu membangun dan memajukan pelayanan kepada masyarakat dengan baik

dapat kita lihat bahwa tanggapan responden pada pernyataan sangat setuju hanya 2

Page 74: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

63

responden atau 2,5%, kemudian pada pernyataan setuju terdapat 67 responden atau

83,7%, dan pernyataan kurang setuju sebanyak 11 responden atau 13,8%, namun

pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada sama sekali atau dapat

dikatakan 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut berada pada

kategori baik.

3). Dinas Kominfo dan Statistik mampu saling mendukung dalam mencapai tujuan

bersama.

Tabel 4.17

Dinas Kominfo dan Statistik mampu saling mendukung dalam mencapai tujuan

bersama.

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 8 10,0

Setuju 70 87,5

Kurang Setuju 2 2,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari jawaban responden pada tabel 17 terkait Dinas Kominfo dan Statistik

mampu saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama dapat dilihat bahwa

tanggapan responden pada pernyataan sangat setuju sebanyak 8 responden atau

10,0%, kemudian pada pernyataan setuju sebanyak 70 responden atau 87,5%, dan

pernyataan kurang setuju sebanyak 2 responden atau 2,5%, sedangkan pada

pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah 0% atau tidak terjawab. Maka

Page 75: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

64

dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik mampu saling

mendukung dalam mencapai tujuan bersama berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik

telah memperkecil total anggaran yang dikeluarkan dalam pelaksanaan pembangunan,

Dinas Kominfo dan Statistik mampu membangun dan memajukan pelayanan kepada

masyarakat dengan baik dan Dinas Kominfo dan Statistik mampu saling mendukung

dalam mencapai tujuan bersama dalam indikator mengurangi secara signifikan total

biaya administrasi, relasi dan interaksi pada variabel penerapan E-Governmentdapat

disimpulkan pada tabel 18 sebagai berikut:

Tabel 4.18

Mengurangi Secara Signifikan Total Biaya Administrasi, Relasi dan Interaksi

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 30,0 60,0 10,0 - - 100

P 2 2,5 83,8 13,8 - - 100

P3 10,0 87,5 2,5 - - 100

Rata-Rata (%) 14 77 9 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data tabel 18 terkait dengan indikator tentang Mengurangi Secara

Signifikan Total Biaya Administrasi, Relasi dan Interaksi dengan tiga item

pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan jawaban

kurang setuju sebanyak 9% responden, kemudian responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 14% responden, dan 77% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

Page 76: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

65

terhadap indikator Mengurangi Secara Signifikan Total Biaya Administrasi, Relasi

dan Interaksi di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Mengurangi Secara Signifikan Total

Biaya Administrasi, Relasi dan Interaksi dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari

responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 77% jawaban setuju,

sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 9% dengan jawaban

kurang setuju. Indikator Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi

dan interaksi di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

menunjukkan bahwa memiliki pengaruh sebesar 91%. Penilaian tersebut diperoleh

dari hasil analisis indikator dari Mengurangi Total Biaya Administrasi, Relasi dan

Interaksi sebesar 77% jawaban setuju dan 14% dengan jawaban sangat setuju. Namun

masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 9% yang

diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian tidak setuju dan sangat tidak setuju

tidak memiliki jawaban atau 0%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Mengurangi secara signifikan

total biaya administrasi, relasi dan interaksidalam kategori berpengaruh

d. Memberikan peluang bagi pemerinntah untuk mendapatkan sumber-

sumber pendapatan

Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan adalah dimana Dinas Kominfo dan Statistik mampu berinteraksi dengan

Page 77: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

66

masyarakat dan pihak-pihak lain dalam mengisi khas pemerintah untuk mencapai

tujuan bersama. Maka dari itu untuk mengetahui indikator memberikan peluang bagi

pemerinntah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatandiukur melalui sub

indikatordalam tiga pernyataan, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik menggunakan

sumber daya yang ada dalam pelaksanaan pembangunan, yang kedua Dinas Kominfo

dan Statistik cepat dalam melakukan tindakan jika mendapatkan sumber pendapatan

dalam pelaksanaan pembangunan dan Dinas Kominfo dan Statistik mencari dan

mengumpulkan sumber pendapatan melalui pihak-pihak lain. Untuk mendeskripsikan

pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator tersebutdapat

dilihat dalam pengolahan data pada tabel 19 sampai dengan 22 adalah sebagai

berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistik menggunakan sumber daya yang ada dalam

pelaksanaan pembangunan.

Tabel 4.19

Dinas Kominfo dan Statistik menggunakan sumber daya yang ada dalam pelaksanaan

pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 30 37,5

Setuju 47 58,7

Kurang Setuju 3 3,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Page 78: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

67

Dari jawaban responden pada tabel 19 terkait Dinas Kominfo dan Statistik

menggunakan sumber daya yang ada dalam pelaksanaan pembangunan, tanggapan

responden pada pernyataan sangat setuju sebanyak 30 responden atau 37,5%,

kemudian pada pernyataan setuju sebanyak 47 responden atau 58,7%, dan pernyataan

kurang setuju hanya 3 responden atau 3,8%, sedangkan pada pernyataan tidak setuju

dan sangat tidak setuju sebanyak 0% atau tidak terjawab. Maka dapat disimpulakan

bahwa pernyataan dari Dinas Kominfo dan Statistik menggunakan sumber daya yang

ada dalam pelaksanaan pembangunan berada pada kategori cukup baik.

2). Dinas Kominfo dan Statistik cepat dalam melakukan tindakan jika mendapat

sumber pendapatan dalam pelaksanaan pembangunan.

Tabel 4.20

Dinas Kominfo dan Statistik cepat dalam melaukan tindakan jika mendapat sumber

pendapatan dalam pelaksanaan pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 4 5.0

Setuju 58 72,5

Kurang Setuju 18 22,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari tabel 20 terkait Dinas Kominfo dan Statistik cepat dalam melakukan

tindakan jika mendapat sumber pendapatan dalam pelaksanaan pembangunan,

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 responden atau 5,0%, kemudian

Page 79: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

68

pernyataan setuju sebanyak 58 responden atau 72,5%, dan pernyataan kurang setuju

sebanyak 18 responden atau 22,5%, namun pernyataan tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan

Statistik cepat dalam melakukan tindakan jika mendapat sumber pendapatan dalam

pelaksanaan pembangunan berada pada kategori baik.

3). Dinas Kominfo dan Statistik mencari dan mengumpulkan sumber pendapatan

melalui pihak-pihak lain

Tabel 4.21

Dinas Kominfo dan Statistik mencari dan mengumpulkan sumber pendapatan melalui

pihak-pihak lain

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 2 2,5

Setuju 59 73,7

Kurang Setuju 19 23,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Pada tabel 21 diatas dapat kita lihat bahwa kuesioner Dinas Kominfo dan

Statistik mencari dan mengumpulkan sumber pendapat melalui pihak-pihak lain

hanya memiliki jawaban sebanyak 2 responden atau 2,5 pada pernyataan sangat

setuju, kemudian pernyataan setuju sebanyak 59 responden atau 73,7%, dan 19

responden atau 23,8% pada pernyataan kurang setuju, 0% pada pernyataan tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas

Page 80: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

69

Kominfo dan Statistik mencari dan mengumpulkan sumber pendapatan melalui

pihak-pihak lain berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan pada variabel penerapan E-Governmentdapat disimpulkan pada tabel 22

sebagai berikut:

Tabel 4.22

Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 37,5 58,8 3,8 - - 100

P 2 5,0 72,5 22,5 - - 100

P3 2,5 73,7 23,8 - - 100

Rata-Rata (%) 15 68 17 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan tabel 22 maka indikator tentang Memberikan Peluang Bagi

Pemerintah untuk Mendapatkan Sumber-Sumber Pendapatan dengan tiga item

pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan jawaban

kurang setuju sebanyak 17% responden, kemudian responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 15% responden, dan 68% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

terhadap indikator Memberikan Peluang Bagi Pemerintah untuk Mendapatkan

Page 81: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

70

Sumber-Sumber Pendapatan di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Memberikan Peluang Bagi

Pemerintah Untuk Mendapatkan Sumber-Sumber Pendapatan dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 68%

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 15%

dengan jawaban sangat setuju.Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator

dari Memberikan Peluang Bagi Pemerintah Untuk Mendapatkan Sumber-Sumber

Pendapatan sebesar 68% jawaban setuju dan 15% dengan jawaban sangat setuju.

Namun masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 17%

yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian tidak setuju dan sangat tidak

setuju tidak memiliki jawaban atau 0%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Memberikan Peluang Bagi

Pemerintah Untuk Mendapatkan Sumber-Sumber Pendapatan, beradapada kategori

berpengaruh.

e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru

Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru adalah dimana Dinas

Kominfo dan Statistik mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada dan

mampu mengikuti arus globalisasi serta beradaptasi dengan perkembangan saat

Page 82: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

71

ini.Maka dari itu untuk mengetahui indikator menciptakan suatu lingkungan

masyarakat baru diukur melalui sub indikatordalam tiga pernyataan, yaitu Dinas

Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan masyarakat dalam menghadapi

tantangan yang ada, yang kedua adalah Dinas Kominfo dan Statistik mampu

beradaptasi dengan cepat dalam kondisi apa saja dan yang terakhir adalah Dinas

Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan tantangan perkembangan zaman saat

ini. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub

indikator menciptakan suatu lingkungan masyarakat barudapat dilihat dalam

pengolahan data pada tabel 23 sampai dengan tabel 26 adalah sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan masyarakat dalam

mengahadapi tantangan yang ada.

Tabel 4.23

Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan masyarakat untuk

menghadapi tantangan yang ada

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 7 8,8

Setuju 69 86,2

Kurang Setuju 4 5,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari tabel 23 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan

masyarakat dalam menghadapi tantangan yang ada dapat diketahui bahwa responden

Page 83: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

72

yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 reponden atau 8,8%, selanjutnya dari

pernyataan setuju sebanyak 69 responden atau 86,2%, dan 4 responden atau 5,0%

jawaban kurang setuju, selanjutnya dari pernyataan tidak setuju dan sangat tidak

setuju 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan dari sub indikator tersebut

berada dalam kategori baik.

2.) Dias Kominfo dan Statistik mampu beradaptasi dengan cepat dalam kondisi apa

saja.

Tabel 4.24

Dinas Kominfo dan Statistik mampu beradaptasi dengan cepat dalam kondisi apa saja

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1,3

Setuju 73 91,2

Kurang Setuju 6 7,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Pada tabel 24 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu beradaptasi dengan

cepat dalam kondisi apa saja dapat kita lihat perbedaan yang sangat besar antara

pernyataan setuju yang mendapat 73 responden atau 91,2% sedangkan pernyataan

sangat setuju hanya 1 responden atau 1,3%, kemudian pernyataan kurang setuju

sebanyak 6 responden atau 7,5%, kemudian pernyataan tidak setuju dan sangat tidak

setuju tidak terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan

Page 84: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

73

Statistik mampu beradaptasi dengan cepat dalam kondisi apa saja berada pada

kategori baik.

3). Dinas Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan tantangan perkembangan

zaman saat ini.

Tabel 4.25

Dinas Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan tantangan perkembangan zaman

saat ini

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1,3

Setuju 59 73,7

Kurang Setuju 20 25,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Pada tabel 25 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan

tantangan perkembangan zaman saat ini dapat diketahui bahwa pernyataan sangat

setuju hanya 1 responden yang menjawab atau 1,3%, kemudian pernyataan setuju

sebanyak 59 responden atau 73,7%, dan 20 responden atau 25,0% menjawab kurang

setuju, 0% untuk jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka dapat

disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan

tantangan perkembangan saat ini berada pada kategori baik.

Page 85: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

74

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru pada variabel penerapan E-

Governmentdapat disimpulkan pada tabel 26 sebagai berikut:

Tabel 4.26

Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 8,8 86,2 5,0 - - 100

P 2 1,3 91,2 7,5 - - 100

P3 1,3 73,7 25,0 - - 100

Rata-Rata (%) 4 84 12 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data pada tabel 26 terkait indikator tentang Menciptakan Suatu

Lingkungan Masyarakat Baru dengan tiga item pernyataan dengan penilaian rata-rata

dari 80 responden yang memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 12%

responden, kemudian responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 4%

responden, dan 84% responden dengan jawaban setuju, kemudian tidak ada jawaban

pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap indikator Menciptakan

Suatu Lingkungan Masyarakat Baru di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Menciptakan Suatu Lingkungan

Masyarakat Baru dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi

memberikan jawaban sebesar 84% jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata

Page 86: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

75

responden paling rendah adalah 4% dengan jawaban sangat setuju. Indikator

Menciptakan Suatu Lingkungan Masyarakat Baru di Dinas Komunikasi Informatika

dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh sebesar 88%.

Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari Menciptakan Suatu

Lingkungan Masyarakat Baru sebesar 84% jawaban setuju dan 4% dengan jawaban

sangat setuju. Namun masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju

sebesar 12% yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian pernyataan tidak

setuju dan sangat tidak setuju tidak terjawab.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Menciptakan Suatu

Lingkungan Masyarakat Barudalam kategori berpengaruh.

f. Memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

Memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis,

pemerintah perlu bekerja sama dengan masyarakat dan pihak-pihak yang terkait

dalam mencapai tujuan bersama. Maka dari itu untuk mengetahui indikator

memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintahdiukur

melalui sub indikatordalam tiga pernyataan, yaitu pertama Dinas Kominfo dan

Statistik telah bekerjasama dengan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, yang

kedua Dinas Kominfo dan Statistik mampu dengan mudah mencari kawan kerja

dalam upaya tujuan bersama. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan

Page 87: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

76

puluh responden terhadap sub indikator memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak

lain sebagai mitra pemerintahdapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 26

sampai dengan tabel 29 adalah sebagai berikut:

1). Dinas kominfo dan Statistik telah bekerjasama dengan masyarakat dalam

mencapai tujuan bersama.

Tabel 4.26

Dinas Kominfo dan Statistik telah bekerjasama dengan masyarakat dalam mencapai

tujuan bersama

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 2 2,5

Setuju 74 92,5

Kurang Setuju 4 5,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 26 terkait Dinas Kominfo dan Statisti telah bekerjasama

dengan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama dapat kita lihat bahwa responden

yang menjawab sangat setuju hanya 2 responden atau 2,5%, selanjutnya pernyataan

setuju sebanyak 74 responden atau 92,5%, dan 4 responden atau 5,0% untuk

pernyataan kurang setuju dan tidak terjawab atau 0% untuk pernyataan tidak setuju

atau sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo

dan Statistik telah bekerjasama dengan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama

berada pada kategori baik.

Page 88: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

77

2). Dinas Kominfo dan Statistik mampu mampu dengan mudah mencari kawan kerja

dalam upaya pencapaian tujuan.

Tabel 4.27

Dinas Kominfo dan Statistik mampu dengan mudah mencari kawan kerja dalam

upaya pencapaian tujuan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 2 2,5

Setuju 61 76,2

Kurang Setuju 17 21,3

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner Penelian

Dari hasil analisis tabel 27 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu

dengan mudah mencari kawan kerja dalam upaya pencapaian tujuan dapat

disimpulkan bahwa responden yang menjawab pernyataan sangat setuju hanya 2

responden atau 2,5%, kemudian pernyataan setuju sebanyak 61 responden atau

76,2%, dan untuk pernyataan kurang setuju sebanyak 17 responden atau 21,3%,

kemudian tidak terjawab untuk pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka

dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik dapat dengan

mudah mencari kawan kerja dalam upaya pencapaia tujuan berada pada kategori baik.

3). Dinas Kominfo dan Statistik telah bekerjasama dengan pihak-pihak lian dalam

mencapai tujuan bersama.

Page 89: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

78

Tabel 4.28

Dinas Kominfo dan Statistik telah bekerjasama dengan pihak-pihak lain dalam

mencapai tujuan bersama

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 4 5,0

Setuju 69 86,2

Kurang Setuju 7 8,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari tabel 28 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah bekerjasama dengan

pihak-pihak lai dalam mencapai tujuan bersama dapat diketahui bahwa dari

pernyataan sangat setuju mendapat 4 jawaban dari responden atau 5,0%, kemudian 69

responden menjawab setuju atau 86,2%, dan pernyataan kurang setuju sebanyak 7

responden atau 8,8%, selanjutnya pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

tidak terjawab. Maka ini menandakan bahwa pernyataan setuju dengan pernyataan

yang lain memiliki perbedaan yang besar kemudian dapat disimpulkan bahwa

pernyataan tersebut berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemrintah pada

variabel penerapan E-Government di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajodapat disimpulkan pada tabel 29 sebagai berikut:

Page 90: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

79

Tabel 4.29

Memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 2,5 92,5 5,0 - - 100

P 2 2,5 76,3 21,3 - - 100

P3 5,0 86,3 8,8 - - 100

Rata-Rata (%) 3 85 12 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data 29 terkait indikator tentang Memperdayakan Masyarakat

dan Pihak-Pihak Lain Sebagai Mitra Pemrintah dengan tiga item pernyataan dengan

penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan jawaban kurang setuju

sebanyak 12% responden, kemudian responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 3% responden, dan 85% responden dengan jawaban setuju, kemudian tidak

ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap indikator

Memperdayakan Masyarakat dan Pihak-Pihak Lain Sebagai Mitra Pemrintah di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Memperdayakan Masyarakat dan

Pihak-Pihak Lain Sebagai Mitra Pemrintah dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata

dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 85% jawaban setuju,

sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 3% dengan jawaban

sangat setuju. Indikator Memperdayakan Masyarakat dan Pihak-Pihak Lain Sebagai

Mitra Pemrintah di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

Page 91: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

80

menunjukkan bahwa memiliki pengaruh sebesar 88%. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa indikator Memperdayakan Masyarakat dan Pihak-Pihak Lain Sebagai Mitra

Pemrintahdalam kategori berpengaruh. Berdasarkan hasil analisis data pada keenam

indikator pada variabel E-Governmentdapat disimpukan pada tabel 30 berikut:

Tabel 4.30

Tanggapan Responden Tentang E-Government (X)

PERNYATA

AN

JAWABAN RESPONDEN SKOR SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

X 1 5 6,2 66 82,5 9 11,3 - - - - 316

X 2 7 8,8 69 86,2 4 5,0 - - - - 323

X 3 9 11,3 69 86,3 2 2,5 - - - - 327

X 4 8 10,0 64 80,0 8 80,0 - - - - 320

X 5 7 8,8 60 75,0 13 16,2 - - - - 314

X 6 7 8,8 61 76,2 12 15,0 - - - - 315

X 7 24 30,0 48 60 8 10,0 - - - - 336

X 8 2 2,5 67 83,8 11 13,8 - - - - 311

X 9 8 10,0 70 87,5 2 2,5 - - - - 326

X 10 30 37,5 47 58,8 3 3,8 - - - - 347

X 11 4 5,0 58 72,5 18 22,5 - - - - 306

X 12 2 2,5 59 73,8 19 23,8 - - - - 303

X 13 7 8,8 69 86,2 4 5,0 - - - - 323

X 14 1 1,3 73 91,2 6 7,5 - - - - 315

X 15 1 1,3 59 73,7 20 25,0 - - - - 301

X 16 2 2,5 74 92,5 4 5,0 - - - - 322

X 17 2 2,5 61 76,2 17 21,3 - - - - 305

X 18 4 5,0 69 86,2 7 8,8 - - - - 317

TOTAL SKOR 5727

RATA-RATA 318,1 Sumber: Kuesioner 2019

Page 92: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

81

Pada tabel 30 terkat tanggapan responden tentang penerapan E-Government

dengan total skor 5.727 atau dengan rata-rata skor 318,1 dari 18 item pernyataan yang

didapatkan dari keenam indikator. Adapun skor tertinggi dari setiap item pernyataan

diberi skor 5 dan skor terendah diberi skor 1.Untuk mengetahui skor maximum

variabel E-Government (X) adalah sebagai berikut:

Skor maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item pernyataan

= 5 x 80 x 18

= 7.200

Berdasarkan dari hasil penelitian penerapan E-Government di Dinas

Komunikasi Informatika dan statistik Kabupaten Wajo diperoleh dari jumlah skor

hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebesar 5.727. Maka tanggapan

dari 80 responden terhadap penerapan E-Government di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo yaitu:

Dari hasil penerapan E-Government yaitu sebesar 79,5%, hasil ini secara

kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

0 20 40 60 80 100

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

Page 93: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

82

0 1.440 2.880 4.320 5.760 7.200

STS TS KS S SS

Keterangan:

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 = 1 x 80 x 18 = 1.440

Tidak Setuju (ST) = 2 = 2 x 80 x 18 = 2.880

Kurang Setuju (KS) = 3 = 3 x 80 x 18 = 4.320

Setuju (S) = 4 = 4 x 80 x 18 = 5.760

Sangat Setuju (ST) = 5 = 5 x 80 x 18 = 7.200

Berdasarkan hasil penelitian di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo sebesar 79,5% yang menunjukkan bahwa penerapan E-Government

berada pada penilaian baik. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi penerapan E-Government sehingga sudah berjalan dengan baik.

2. Hasi Analisis Deskriptif Pelaksanaan Good Governance

Good Governancemerupakan suatu tatanan pemerintah yang baik dimana

pelaksanaan dan penerapan konsep melibatkan sumber daya manusia, sumber daya

ekonomi dan sosial secara maksimal. Adapun indikator Good Governance, yaitu

partisipasi, aturan hukum, transparansi, daya tanggap, berorientasi consensus,

berkeadilan, efektif dan efesiensi, akuntabilitas, dan visi strategis.

Page 94: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

83

a. Partisipasi

Partisipasi, yaitu setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam

memberikan suatu pendapat dan pandangannya kepada Dinas Kominfo dan Statistik

baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu untuk mengetahui

indikator partisipasi diukur melalui sub indikatordalam dua pernyataan, yaitu

masyarakat telah terlibat Dinas Kominfo dan Statistik dalam beberapa

penyelenggaraan kegiatan dan pihak-pihak lain ikut serta dalam penyelenggaraan

kegiatan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden

terhadap sub indikator partisipasidapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 31

sampai dengan tabel 33 adalah sebagai berikut:

1) Masyarakat telah terlibat untuk Dinas Kominfo dan Statistik dalam beberapa

penyelenggaraan kegiatan.

Tabel 4.31

Masyarakat telah terlibat untuk Dinas Kominfo dan statistic dalam beberapa

penyelenggaraan kegiatan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 3 3,8

Setuju 59 73,7

Kurang Setuju 18 22,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Page 95: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

84

Dari data responden pada tabel 31 terkait masyarakat telah terlibat untuk

Dinas Kominfo dan Statistik dapat dijelaskan bahwa responden yang menjawab

pernyataan sangat setuju hanya 3 responden atau 3,8%, sedangkan pernyataan setuju

sebanyak 59 responden atau 73,7% dan pernyataan kurang setuju sebanyak 18

responden atau 22,5%, kemudian 0% atau tidak terjwab pada pernyataan tidak setuju

dan sangat tidak setuju. Maka pernyataan masyarakat telah terlibat untuk Dinas

Kominfo dan Statistik dalam beberapa penyelenggaraan kegiatan berada pada

kategori baik.

2). Pihak-pihak lain ikut serta untuk Dinas Kominfo dan Statistik dalam

penyelenggaraan kegiatan.

Tabel 4.32

Pihak-pihak lain ikut serta untuk Dinas Kominfo dan Statistik dalam penyelenggaraan

kegiatan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1,3

Setuju 64 80,0

Kurang Setuju 15 18,7

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari data tabel 32 terkait dengan pihak-pihak lain ikut serta untuk Dinas

Kominfo dan Statistik dalam penyelenggaraan kegiatan menunjukkan bahwa

pernyataan sangat setuju hanya 1 responden atau 1,3%, kemdian pernyataan kurang

Page 96: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

85

setuju sebanyak 15 responden atau 18,7%, sedangkan pernyataan setuju sebanyak 64

responden atau 80,0% dan untuk pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak

terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pihak-pihak lain ikut serta

untuk Dinas Kominfo dan Statistik dalam penyelenggaraan kegiatan berada pada

kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

partisipasi pada variabel Good Governance dapat disimpulkan pada tabel 33 sebagai

berikut:

Tabel 4.33

Partisipasi

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 3,8 73,8 22,5 - - 100

P 2 1,3 80,0 18,7 - - 100

Rata-Rata (%) 3 77 20 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data tabel 33 maka indikator tentang Partisipasi dengan dua item

pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan jawaban

kurang setuju sebanyak 20% responden, kemudian responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 3% responden, dan 77% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

terhadap indikator Partisipasi di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Page 97: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

86

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Partisipasi dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 77%

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 3%

dengan jawaban sangat setuju. Indikator Partisipasi di Dinas Komunikasi Informatika

dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh sebesar 80%.

Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari Partisipasi sebesar 77%

jawaban setuju dan 3% dengan jawaban sangat setuju. Namun masih ada responden

yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 20% yang diperoleh dari penilaian

kurang setuju kemudian pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak

terjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Partisipasi dalam kategori

berpengaruh.

b. Aturan Hukum

Aturan Hukum adalah dimana Dinas Kominfo dan Statistik mampu mengatur

dan menjalankan suatu aturan tanpa adanya keberpihakan antara masyarakat dan

pihak-pihak lain. Maka dari itu untuk mengetahui indikator partisipasi diukur melalui

sub indikatordalam dua pernyataan, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik telah

menjalankan aturan yang ada untuk melayani masyarakat dan pegawai Dinas

Kominfo dan Statistik telah mematuhi dengan baik aturan yang telah ada. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator

Page 98: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

87

aturan hukumdapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 34 sampai dengan tabel

36 adalah sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan aturan yang ada untuk melayani

masyarakat.

Tabel 4.34

Dinas Kominfo dan statistik telah menjalankan aturan yang ada untuk melayani

masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 11 13,8

Setuju 67 83,7

Kurang Setuju 2 2,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 34 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan

aturan yang ada dalam melayani masyarakat yang menunjukkan bahwa pernyataan

sangat setuju sebesar 67 responden atau 83,7%, kemudian pernyataan sangat setuju

sebanyak 11 responden atau 13,8%, selanjutnya pernyataan kurang setuju hanya

mendpat 2 responden atau 2,5% dan tidak terjawab untuk pernyataan tidak setuju

maupun pernyataan sangat tidak setuju. Makadisimpulksn bahwa pernyataan Dinas

Kominfo dan Statistik telah menjalanka aturan yang ada dalam melayani

masyarakatnya berada pada kategori baik.

2). Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah mematuhi aturan yang telah ada

Page 99: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

88

Tabel 4.35

Pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah mematuhi dengan baik aturan yang telah

ada

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 11 13,8

Setuju 66 82,5

Kurang Setuju 3 3,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Tabel 35 dari kuesioner pegawai Dinsa Kominfo dan statistik telah mematuhi

dengan baik aturan yang telah ada menunjukkan bahwa pada pernyataan sangat setuju

sebanyak 11 responden atau 13,8%, sedangkan pernyataan setuj sebanyak 66

responden atau 82,5% dan pernyataan kurang setuju hanya 3 responden atau 3,8%.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator aturan

hukum pada variabel Good Governance dapat disimpulkan pada tabel 36 sebagai

berikut:

Tabel 4.36

Aturan Hukum

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 13,8 83,8 2,5 - - 100

P 2 13,8 82,5 3,8 - - 100

Rata-Rata (%) 14 83 3 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Page 100: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

89

Berdasarkan data pada tabel 36 maka indikator tentang Atran Hukum dengan

dua item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan

jawaban kurang setuju sebanyak 3% responden, kemudian responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 14% responden, dan 83% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

terhadap indikator Partisipasi di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Aturan Hukum dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 83%

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 3%

dengan jawaban kurang setuju. Indikator Aturan Hukum di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

sebesar 97%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari Aturan

Hukum sebesar 83% jawaban setuju dan 14% dengan jawaban sangat setuju. Namun

masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 3% yang

diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian pernyataan tidak setuju dan sangat

tidak setuju tidak terjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Aturan

Hukum dalam kategori sangat berpengaruh.

Page 101: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

90

c. Transparansi

Transparansi adalah keterbukaan yang diberikan oleh Dinas Kominfo dan

Statistik dalam berbagai akses informasi dan menyediakan informasi yang jelas

tentang prosedur, biaya, tanggungjawab kepada masyarakat, sehingga tidak ada yang

ditutup-tutupi dalam pelaksanaan pembangunan, semua disampaikan secara terbuka

kepada masyarakat dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Untuk mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub

indikator transparansidapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 37 sampai

dengan 39 adalah sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan statistik telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka

bagi masyarakat.

Tabel 4.37

Dinas Kominfo dan statistik telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka bagi

masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 6 7,5

Setuju 70 87,5

Kurang Setuju 4 5,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Tabel 37 terkait Dinas Kominfo dan statistik telah memberikan informasi

yang jelas dan terbuka bagi masyarakat menunjukkan bahwa item pernyataan sangat

Page 102: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

91

setuju dijawab sebanyak 6 responden atau 7,5%, kemudian item pernyataan setuju

sebanyak 70 responden atau 87,5%, dan item pernyataan kurang setuju hanya 4

responden atau 5,0% dan pernyataan tidak setuju beserta sangat tidak sutuju tidak

terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan statistik

telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka bagi masyarakat berada pada

kategori baik.

2). Pegawai Dinas Kominfo dan statistik tidak menutup-nutupi informasi tentang

prosedur, biaya dan tanggung jawab kepada masyarakat.

Tabel 4.38

Pegawai Dinas Kominfo dan statistik tidak menutup-nutupi informasi tentang

prosedur, biaya dan tanggung jawab kepada masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 8 10,0

Setuju 69 86,2

Kurang Setuju 3 3,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari tabel 38 terkait pegawai Dinas Kominfo dan statistik tidak menutup-

nutupi informasi tentang prosedur, biaya dan tanggung jawab kepada masyarakat

dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 8

responden atau 10,0%, untuk pernyataan setuju sebanyak 69 responden atau 86,2%

dan kurang setuju hanya 3 responden atau 3,8%, sedangkan tidak setuju maupun

Page 103: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

92

sangat tidak setuju tidak terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan

pegawai Dinas Kominfo dan statistik tidak menutup-nutupi informasi tentang

prosedur, biaya dan tanggung jawab kepada masyarakat

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam transparansi

pada variabel penerapan Good Governance dapat disimpulkan pada tabel 39 sebagai

berikut:

Tabel 4.39

Transparansi

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 7,5 87,5 5,0 - - 100

P 2 10,0 86,2 3,8 - - 100

Rata-Rata (%) 9 87 4 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data tabel 39 terkait indikator tentang Transparansi dengan dua

item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan

jawaban kurang setuju sebanyak 4% responden, kemudian responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 9% responden, dan 87% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

terhadap indikator Transparansi di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Transparansi dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 87%

Page 104: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

93

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 4%

dengan jawaban kurang setuju. Indikator Transparansi di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

sebesar 96%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari

Transparansi sebesar 87% jawaban setuju dan 9% dengan jawaban sangat setuju.

Namun masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 4%

yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian pernyataan tidak setuju dan

sangat tidak setuju tidak terjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator

Transparansi dalam kategori sangat berpengaruh.

d. Daya Tanggap

Daya Tanggap yakni dimanaDinas Kominfo dan Statistik dengan sigap

mampu melayani masyarakat dan pihak-pihak lain secara cepat dan tepat untuk

mencapai tujuan bersama. Maka dari itu untuk mengetahui indikator daya tanggap

diukur melalui sub indikatordalam dua pernyataan, yaitu pegawai Dinas Kominfo dan

statistik telah melayani masyarakat dengan cepat dan pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah melayani masyarakat dengan tepat dan mudah Untuk mendeskripsikan

pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator daya tanggapdapat

dilihat dalam pengolahan data pada tabel 40 sampai dengan tabel 42 adalah sebagai

berikut:

1). Pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah melayani masyarakat dengan cepat

Page 105: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

94

Tabel 4.40

Pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah melayani masyarakat dengan cepat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 11 13,8

Setuju 60 75,0

Kurang Setuju 9 11,2

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

berdasarkan Tabel 40 terkait pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah

melayani masyarakat dengan cepat menunjukkan bahwa item pernyataan sangat

setuju dijawab sebanyak 11 responden atau 13,8%, kemudian item pernyataan setuju

sebanyak 60 responden atau 75,0%, dan item pernyataan kurang setuju hanya 9

responden atau 11,2% dan pernyataan tidak setuju beserta sangat tidak sutuju 0%.

2). Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah melayani masyarakat dengan tepat dan

mudah.

Tabel 4.41

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah melayani masyarakat dengan tepat dan

mudah

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 10 12,5

Setuju 66 82,5

Kurang Setuju 4 5,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Page 106: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

95

Berdasarkan Tabel 41 terkait pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah

melayani masyarakat dengan tepat dan mudah menunjukkan bahwa item pernyataan

sangat setuju dijawab sebanyak 10 responden atau 12,5%, kemudian item pernyataan

setuju sebanyak 66 responden atau 82,5%, dan item pernyataan kurang setuju hanya 4

responden atau 5,0% dan pernyataan tidak setuju beserta sangat tidak sutuju tidak

terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah melayani masyarakat dengan tepat dan mudah berada pada kategori

baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan pegawai Dinas Kominfo dan

statistik telah melayani masyarakat dengan cepat dan pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah melayani masyarakat dengan tepat dan mudah dalam indikator daya

tanggap pada variabel penerapan Good Governance dapat disimpulkan pada tabel 42

sebagai berikut:

Tabel 4.42

Daya Tanggap

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 13,8 75,0 11,2 - - 100

P 2 12,5 82,5 5,0 - - 100

Rata-Rata (%) 13 79 8 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data tabel 42 maka indikator tentang Daya Tanggap dengan dua

item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan

Page 107: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

96

jawaban kurang setuju sebanyak 8% responden, kemudian responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 13% responden, dan 79% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

terhadap indikator Daya Tanggap di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Daya Tanggap dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 79%

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 8%

dengan jawaban kurang setuju. Indikator Daya Tanggap di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

sebesar 92%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari Daya

Tanggap sebesar 79% jawaban setuju dan 13% dengan jawaban sangat setuju. Namun

masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 8% yang

diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian pernyataan tidak setuju dan sangat

tidak setuju tidak terjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Daya

Tanggap dalam kategori sangat berpengaruh.

e. Berorientsi konsesnsus

Berorientasi Konsensus, yaitu Dinas Kominfo dan Statistikdapat menjadi

penengah ataupun memberikan solusi bagi masyarakat dari berbagai kepentingan dan

akan menghasilkan sebuah kesepakatan yang dapat disetujui bersama. Maka dari itu

Page 108: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

97

untuk mengetahui indikator berorientasi konsensus diukur melalui sub indikatordalam

dua pernyataan, yaitu Dinas Kominfo dan statistik telah memberikan solusi jika ada

masyarakat merasa kesulitan dan Dinas Kominfo dan Statistik mampu menanggapi

keputusan jika ada masyarakat memberikan kritik dan saran. Untuk mendeskripsikan

pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator berorientasi

konsensusdapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 43 sampai dengan 45 adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.43

Dinas Kominfo dan statistik telah memberikan solusi jika ada masyarakat merasa

kesulitan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1,3

Setuju 64 80,0

Kurang Setuju 15 18,7

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 43 terkait Dinas Kominfo dan statistik telah memberikan

solusi jika ada masyarakat merasa kesulitan menunjukkan bahwa item pernyataan

sangat setuju hanya dijawab oleh 1 responden atau 1,3%, kemudian item pernyataan

setuju sebanyak 64 responden atau 80,0%, dan item pernyataan kurang setuju

sebanyak 15 responden atau 18,7% dan pernyataan tidak setuju beserta sangat tidak

sutuju tidak terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan

Page 109: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

98

statistik telah memberikan solusi jika ada masyarakat merasa kesulitan berada pada

kategori baik.

2). Dinas Kominfo dan Statistik mampu menanggapi keputusan jika ada masyarakat

memberikan kritik dan saran.

Tabel 4.44

Dinas Kominfo dan Statistik mampu menanggapi keputusan jika ada masyarakat

memberikan kritik dan saran

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1.3

Setuju 70 87,5

Kurang Setuju 9 11,2

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 44 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu menanggapi

keputusan jika ada masyarakat memberikan kritik dan saran menunjukkan bahwa

item pernyataan sangat setuju hanya dijawab 1 responden atau 1,3%, kemudian item

pernyataan setuju sebanyak 70 responden atau 87,5%, dan item pernyataan kurang

setuju 9 responden atau 11,2% dan pernyataan tidak setuju beserta sangat tidak sutuju

tidak terjawab. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan

Statistik mampu menanggapi keputusan jika ada masyarakat memberikan kritik dan

saran berada pada kategori baik.

Page 110: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

99

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

berorientsi konsensus pada variabel penerapan Good Governance dapat disimpulkan

pada tabel 45 sebagai berikut:

Tabel 4.45

Berorientasi Konsensus

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 1,3 80,0 18,7 - - 100

P 2 1,3 87,5 11,2 - - 100

Rata-Rata (%) 1 84 15 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data tabel 45 terkait indikator tentang Berorientasi Konsensus

dengan dua item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang

memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 15% responden, kemudian responden

yang menjawab sangat setuju hanya 1% responden, dan 84% responden dengan

jawaban setuju, kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat

tidak setuju terhadap indikator Berorientasi Konsensus di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Berorientasi Konsensus dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar

84% jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah

1% dengan jawaban sangat setuju. Indikator Berorientasi di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

Page 111: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

100

sebesar 85%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari

Berorientasi Konsensus sebesar 84% jawaban setuju dan 1% dengan jawaban sangat

setuju. Namun masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju

sebesar 15% yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian pernyataan tidak

setuju dan sangat tidak setuju tidak terjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

indikator Berorientasi Konsensus dalam kategori berpengaruh.

f. Berkeadilan

Berkeadilan, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik mampu bersikap adil dan

memberikan suatu tindakan yang tepat kepada masyarakat dalam upaya memelihara

dan meningkatkan penyelenggaraan pembangunan. Maka dari itu untuk mengetahui

indikator berkeadilan diukur melalui sub indikatordalam dua pernyataan, yaitu

pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah bersikap adil dalam melayani masyarakat

dan pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan tindakan yang tepat

kepada masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator

berkeadilandapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 46 sampai dengan tabel 48

adalah sebagai berikut:

1). Pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah bersikap adil dalam melayani

masyarakat dan pegawai Dinas Kominfo

Page 112: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

101

Tabel 4.46

Pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah bersikap adil dalam melayani masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 9 11,2

Setuju 70 87,5

Kurang Setuju 1 1,3

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 46 terkait pegawai Dinas Kominfo dan statistik telah

bersikap adil dalam melayani masyarakat dan pegawai Dinas Kominfo menunjukkan

bahwa item pernyataan sangat setuju hanya dijawab sebanyak 9 responden atau

11,2%, kemudian item pernyataan setuju sebanyak 70 responden atau 87,5%, dan

item pernyataan kurang setuju hanya 1 responden atau 1,3% dan pernyataan tidak

setuju beserta sangat tidak sutuju tidak terjawab. Hal ini menunjukkan bahwa

responden memiliki jawaban yang hampir sama dengan menjawab setuju di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden pada pegawai Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo telah bersikap adil dalam

melayani masyarakat dan pegawai Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

berada pada kategori baik.

2). Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan tindakan yang tepat kepada

masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan.

Page 113: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

102

Tabel 4.47

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan tindakan yang tepat kepada

masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 6 7,5

Setuju 72 90,0

Kurang Setuju 2 2,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Pada tabel 47 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan tindakan

yang tepat kepada masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan

menunjukkan bahwa pernyataan sangat setuju sebanyak 6 responden atau 7,5%,

kemudian pernyataan setuju sebanyak 72 responden atau 90,0%, dan pernyataan

kurang setuju hanya 2 responden atau 2,5% dan pernyataan tidak setuju beserta

sangat tidak sutuju tidak terjawab.

Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden pada Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik telah memberikan tindakan yang tepat kepada

masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan dapat dikatan berada pada

kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

berkeadilan pada variabel penerapan Good Governance dapat disimpulkan pada tabel

48 sebagai berikut:

Page 114: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

103

Tabel 4.48

Berkeadilan

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 11,2 87,5 1,3 - - 100

P 2 7,5 90,0 2,5 - - 100

Rata-Rata (%) 9 89 2 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data pada tabel 48 maka indikator tentang Berkeadilan dengan

dua item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan

jawaban kurang setuju hanya 2% responden, kemudian responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 9% responden, dan 89% responden dengan jawaban setuju,

kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

terhadap indikator Berkeadilan di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Berkeadilan dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 89%

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 2%

dengan jawaban kurang setuju. Indikator Berkeadilan di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

sebesar 98%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari

Berorientasi Konsensus sebesar 89% jawaban setuju dan 9% dengan jawaban sangat

setuju. Namun masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju

Page 115: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

104

sebanyak 2% yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian pernyataan tidak

setuju dan sangat tidak setuju tidak terjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

indikator Berkeadilan dalam kategori sangat berpengaruh.

g. Efektif dan Efesiensi

Efektif dan Efesiensi, yaitu setiap proses kegiatan Dinas Kominfo dan

Statistik mampu menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan

dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Maka untuk mengetahui indikator

efektif dan efesiensidiukur melalui sub indikatordalam dua pernyataan. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh responden terhadap sub indikator

efektif dan efesiensidapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 49 sampai dengan

tabel 51 sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistik telah menciptakan suatu kegiatan yang benar-benar

sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tabel 4.49

Dinas Kominfo dan Statistik telah menciptakan suatu kegiatan yang benar-benar

sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 8 10,0

Setuju 56 70,0

Kurang Setuju 16 20,0

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Page 116: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

105

Berdasarkan tabel 49 terkait Dinas Kominfo dan Statistik telah menciptakan

suatu kegiatan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat dilihat

tanggapan responden pada pernyataan sangat setuju sebanyak 8 responden atau

10,0%, kemudian pernyataan setuju sebanyak 56 responden atau 70,0%, dan

pernyataan kurang setuju sebanyak 16 responden atau 20,0%, sedangkang pernyataan

tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak terjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa

pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik telah menciptakan suatu kegiatan yang

benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat berada pada kategori baik.

2).Dinas Kominfo dan Statistik mampu dengan cepat melakukan kegiatan

pelaksanaan pembangunan.

Tabel 4.50

Dinas Kominfo dan Statistik mampu dengan cepat melakukan kegiatan pelaksanaan

pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 3 3,8

Setuju 59 73,7

Kurang Setuju 18 22,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 50 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu dengan

cepat melakukan kegiatan pelaksanaan pembangunan dapat kita lihat bahwa

tanggapan responden pada pernyataan sangat setuju hanya 3 responden atau 3,8%,

Page 117: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

106

kemudian pada pernyataan setuju terdapat 59 responden atau 73,7%, dan pernyataan

kurang setuju sebanyak 18 responden atau 22,8%, namun pada pernyataan tidak

setuju dan sangat tidak setuju tidak ada sama sekali atau dapat dikatakan 0%. Maka

dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik mampu dengan

cepat melakukan kegiatan pelaksanaan pembangunan berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator efektif

dan efesiensi pada variabel Good Governance dapat disimpulkan pada tabel 51

sebagai berikut:

Tabel 4.51

Efektif dan Efesiensi

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 10,0 70,0 20,0 - - 100

P 2 3,8 73,8 22,5 - - 100

Rata-Rata (%) 7 72 21 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan data pada tabel 51 terkait indikator tentang Efektif dan Efesiensi

dengan dua item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang

memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 21% responden, kemudian responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 7% responden, dan 72% responden dengan

jawaban setuju, kemudian tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat

tidak setuju terhadap indikator Efektif dan Efesiensi di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo.

Page 118: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

107

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Efektif dan Efesienasi dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar

72% jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah

7% dengan jawaban sangat setuju. Indikator Efektif dan Efesiensi di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa

memiliki pengaruh sebesar 79%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis

indikator dari Efektif dan Efesiensi sebesar 72% jawaban setuju dan 7% dengan

jawaban sangat setuju. Namun masih ada responden yang memberikan penilaian

kurang setuju sebesar 21% yang diperoleh dari penilaian kurang setuju. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa indikator Efektif dan Efesiensi dalam kategori

berpengaruh.

h. Akuntabilitas

Akuntabilitas, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik mampu

mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan sehingga masyarakat

mendapatkan suatu kepercayaan. Maka untuk mengetahui indikator

akuntabilitasdiukur melalui sub indikatordalam dua pernyataan, yaitu Dinas Kominfo

dan Statistik mampu bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan dan

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik mampu mempertanggungjawabkan informasi

yang telah diberikan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari kedelapan puluh

Page 119: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

108

responden terhadap sub indikator akuntabilitasdapat dilihat dalam pengolahan data

pada tabel 52 sampai dengan 54 sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan Statistik mampu bertanggung jawab dalam pelaksanaan

pembangunan.

Tabel 4.52

Dinas Kominfo dan Statistik mampu bertanggung jawab dalam pelaksanaan

pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1,3

Setuju 72 90,0

Kurang Setuju 7 8,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 52 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu bertanggung

jawab dalam pelaksanaan pembangunan dapat dilihat tanggapan responden pada

pernyataan sangat setuju hanya 1 responden atau 1,3%, kemudian pernyataan setuju

sebanyak 72 responden atau 90,0%, dan pernyataan kurang setuju sebanyak 7

responden atau 8,8%, sedangkang pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju

adalah 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik

mampu bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan berada pada kategori

baik.

Page 120: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

109

2). Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik mampu mempertanggungjawabkan

informasi yang telah diberikan.

Tabel 4.53

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik mampu mempertanggungjawabkan informasi

yang telah diberikan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju - -

Setuju 77 96,2

Kurang Setuju 3 3,8

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 53 terkait pegawai Dinas Kominfo dan Statistik mampu

mempertanggungjawabkan informasi yang telah diberikan dapat kita lihat bahwa

tanggapan responden pada pernyataan setuju sebanyak 77 responden atau 96,2%,

kemudian pada pernyataan kurang setuju hanya 3 responden atau 3,8%, namun pada

pernyataan sangat setuju dan tidak setuju beserta sangat tidak setuju adalah tidak

terjawab.

Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden pada pegawai Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik mampu mempertanggungjawabkan informasi

yang telah diberikan berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator

akuntabilitasdapat disimpulkan pada tabel 54 sebagai berikut:

Page 121: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

110

Tabel 4.54

Akuntabilitas

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 1,3 90,0 8,8 - - 100

P 2 - 96,2 3,8 - - 100

Rata-Rata (%) 1 93 6 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan tabel 54 terkait indikator tentang Akuntabilitas dengan dua item

pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan jawaban

kurang setuju sebanyak 6% responden, kemudian responden yang menjawab sangat

setuju adalah 1% responden, dan 93% responden dengan jawaban setuju, kemudian

tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap

indikator Akuntabilitas di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten

Wajo.

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Akuntabilitas dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata dari responden paling tinggi memberikan jawaban sebesar 93%

jawaban setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah 1%

dengan jawaban sangat setuju. Indikator Akuntabilitas di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

sebesar 94%. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator dari

akuntabilitas sebesar 93% jawaban setuju dan 1% dengan jawaban sangat setuju.

Namun masih ada responden yang memberikan penilaian kurang setuju sebesar 6%

Page 122: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

111

yang diperoleh dari penilaian kurang setuju kemudian tidak setuju dan sangat tidak

setuju tidak memiliki jawaban atau 0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

indikator Akuntabilitasdalam kategori berpengaruh.

i). Visi Strategis

Visi Strategis, yaitu Dinas Kominfo dan Statistik dapat menjaga konsistensi

dan menjalankan apa yang telah diamanahkan sehingga dengan mudah dapat

mencapai tujuannya. Maka dari itu untuk mengetahui indikator visi strategis diukur

melalui sub indikatordalam dua pernyataan, Untuk mendeskripsikan pernyataan dari

kedelapan puluh responden terhadap sub indikator visi strategisdapat dilihat dalam

pengolahan data pada tabel 55 sampai dengan tabel 57 adalah sebagai berikut:

1). Dinas Kominfo dan statistik mampu menjalankan tujuannya dengan baik dan

mudah.

Tabel 4.55

Dinas Kominfo dan statistik mampu menjalankan tujuannya dengan baik dan mudah

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 2 2,5

Setuju 68 85,0

Kurang Setuju 10 12,5

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Page 123: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

112

Dari data pada tabel 55 terkait Dinas Kominfo dan statistik mampu

menjalankan tujuannya dengan baik dan mudah dapat dijelaskan bahwa responden

yang menjawab pernyataan sangat setuju hanya 2 responden atau 2,5%, sedangkan

pernyataan setuju sebanyak 68 responden atau 85,0% dan pernyataan kurang setuju

sebanyak 10 responden atau 12,5%, kemudian 0% atau tidak terjwab pada pernyataan

tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan

Dinas Kominfo dan statistik mampu menjalankan tujuannya dengan baik dan mudah

berada pada kategori baik.

2). Dinas Kominfo dan Statistik mampu menjaga kestabilan dalam pelaksanaan

pembangunan.

Tabel 4.56

Dinas Kominfo dan Statistik mampu menjaga kestabilan dalam pelaksanaan

pembangunan

Item Pernyataan Jumlah Persentase (%)

Sangat Setuju 1 1,3

Setuju 64 80,0

Kurang Setuju 15 18,7

Tidak setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah Total 80 100 Sumber: Kuesioner 2019

Dari tabel 56 terkait Dinas Kominfo dan Statistik mampu menjaga kestabilan

dalam pelaksanaan pembangunan menunjukkan bahwa pernyataan sangat setuju

hanya 1 responden atau 1,3%, kemdian pernyataan kurang setuju sebanyak 15

Page 124: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

113

responden atau 18,7%, sedangkan pernyataan setuju sebanyak 64 responden atau

80,0% dan untuk pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak terjawab. Maka

dapat disimpulkan bahwa pernyataan Dinas Kominfo dan Statistik mampu menjaga

kestabilan dalam pelaksanaan pembangunan berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator visi

strategi pada variabel Good Governance dapat disimpulkan pada tabel 57 sebagai

berikut:

Tabel 4.57

Visi Strategis

PERNYATAAN SS (%)

S (%)

KS (%)

TS (%)

STS (%)

JUMLAH (%)

P 1 2,5 85,0 12,5 - - 100

P 2 1,3 80,0 18,7 - - 100

Rata-Rata (%) 2 82 6 - - 100

Sumber: Kueioner 2019

Berdasarkan tabel 57 terkait indikator tentang Visi Strategis dengan dua item

pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 80 responden yang memberikan jawaban

kurang setuju sebanyak 6% responden, kemudian responden yang menjawab sangat

setuju hanya 2% responden, dan 82% responden dengan jawaban setuju, kemudian

tidak ada jawaban pada pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap

indikator Visi Strategis di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten

Wajo.

Page 125: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

114

Berdasarkan hasil analisis data pada kesembilan indikator variabel Good

Governance dapat disimpulkan pada tabel berikut:

Tabel 4.58

Tanggapan Responden Tentang Good Governance (Y)

Pernyataan

JAWABAN RESPONDEN

SKOR SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Y 1 3 3,8 59 73,8 18 22,5 - - - - 305

Y 2 1 1,3 64 80,0 15 18,8 - - - - 306

Y 3 11 13,8 67 83,8 2 2,5 - - - - 329

Y 4 11 13,8 66 82,5 3 3,8 - - - - 328

Y 5 6 7,5 70 87,5 4 5,0 - - - - 322

Y 6 8 10,0 69 86,3 3 3,8 - - - - 325

Y 7 11 13,8 60 75,0 9 11,3 - - - - 322

Y 8 10 12,5 66 82,5 4 5,0 - - - - 326

Y 9 1 1,3 64 80,0 15 18,8 - - - - 306

Y 10 1 1,3 70 87,5 9 11,3 - - - - 312

Y 11 9 11,3 70 87,5 1 1,3 - - - - 328

Y 12 6 7,5 72 90,0 2 2,5 - - - - 324

Y 13 8 10,0 56 70,0 16 20,0 - - - - 312

Y 14 3 3,8 59 73,8 18 22,5 - - - - 305

Y 15 1 1,3 72 90,0 7 8,8 - - - - 314

Y 16 - - 77 96,3 3 3,8 - - - - 317

Y 17 2 2,5 68 85,0 10 12,5 - - - - 312

Y 18 1 1,3 64 80,0 15 18,8 - - - - 306

TOTAL SKOR 5699

RATA-RATA 316,6 Sumber: Kuesioner 2019

Pada tabel 58 terkait tanggapan responden tentang pelaksanaan Good

Governancedengan total skor 5.699 atau dengan rata-rata 316,6 dari total 18 item

pernyataan yang didapatkan dari kesembilan indikator. Adapun skor tertinggi dari

Page 126: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

115

setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberi

skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel Good Governance (Y) adalah

sebagai berikut:

Skor maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x item pernyataan

= 5 x 80 x 18

= 7.200

Berdasarkan dari hasil penelitian tentang pelaksanaan Good Governance di

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo diperoleh dari jumlah

skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak 5.699. Maka

tanggapan dari 80 responden terhadap pelaksanaan Good Governance di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo yaitu:

Dari hasil penilaian pelaksanaan Good Governance 79,1% yang ditetapkan,

hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

0 20 40 60 80 100

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

0 1.440 2.880 4.320 5.760 7.200

STS TS KS S SS

Page 127: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

116

Keterangan:

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 = 1 x 80 x 18 = 1.440

Tidak Setuju (ST) = 2 = 2 x 80 x 18 = 2.880

Kurang Setuju (KS) = 3 = 3 x 80 x 18 = 4.320

Setuju (S) = 4 = 4 x 80 x 18 = 5.760

Sangat Setuju (ST) = 5 = 5 x 80 x 18 = 7.200

Berdasarkan dari hasil penelitian di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo sebesar 79,1% yang menunjukkan bahwa pelaksanaan

Good Governance berada pada kategori baik.

D. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk melihat hasil pengaruh penerapan E-Government terhadap Pelaksanaan

Good Governance pada responden sebanyak 80 orang yang dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 25.0. Adapun

hasil analisis regresi sederhana dapat diperoleh seperti pada tabel 59 sebagai berikut:

Tabel 4.59

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 236.994 1 236.994 34.521 ,000b

Residual 535.493 78 6.865

Total 772.488 79

a. Dependent Variable: Good Governance

b. Predictors: (Constant), E-Government

Page 128: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

117

Pengaruh E-Government terhadap Good Governance dapat ditentukan dengan

menggunakan analisis regresi linier sederhana. Pembuatan regresi linier sederhana

dapat dilakukan untuk menganalisis pengaruh linier sederhana antara variabel E-

Government (X) terhadap variabel Good Governance (Y) di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo. Pengambilan keputusan dalam uji regresi

linier sederhana mengacu pada dua hal yakni;

a. Jika nilai signifikan lebih kecil < 0,05, artinya variabel X berpengaruh terhadap

variabel Y, maka Hipotesis satu (H1) diterima.

b. Jika nilai signifikan lebih besar > 0,05, artinya variabel X tidak berpengaruh

terhadap variabel Y, maka Hipotesis satu (H1) ditolak.

Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 59 Annova diatas digunakan

untuk menetukan model persamaan regresi sederhana yang diketahui bahwa nilai F

hitung = 34.521 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil < 0,05 maka

variabel E-Government berpengaruh terhadap variabel Good Governance (Y).

Tabel4.60

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 35.583 6.076 5.857 ,000

E-Government .498 .085 .554 5.875 ,000

a. Dependent Variable: Good Governance

Page 129: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

118

Adapun rumus persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam

menetukan besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini

sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = 35.583 + 0.498 (0)

Y = 35.583

Berdasarkan persamaan regresi diatas maka dapat diinterpretasikan bahwa

nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar 35.583 yang menyatakan bahwa variabel

independen atau E-Government (X) berpengaruh positif terhadap variabel dependen

atau Good Governance (Y). berdasarkan hasil t hitung > t tabel (35.583 > 1.994) atau

signifikan (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05, sehingga Hipotesisi satu (H1)

diterima. Hal ini berarti hipotesis pertama (H1) E-Governmentberpengaruh signifikan

terhadap Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

Tabel 4.61

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .554a .306 .298 2.62017

a. Predictors: (Constant), E-Government

Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 61 model summary diatas,

menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0.554. dari besar

pengaruh variabel independen atau E-Government terhadap variabel dependen atau

Page 130: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

119

Good Governance ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0.306 artinya 30,6% besar

pengaruh variabel independen atau E-Government (X) terhadap variabel dependen

atau Good Governance (Y) di Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Wajo. Dari

hasil output tersebut berada pada tingkatan kurang baik. Hal ini berarti penerapan E-

Government baik maka Good Governance akan terlaksana. Sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

E. Pembahasan

1. Variabel Penerapan E-Government

a. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya

Pada indikator memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada

stakeholdernya, terdiri dari 3 (tiga) sub indikator, yaitu (1) pegawai memberikan

pelayanan yang cepat kepada masyarakat; (2) pegawai memberikan pelayanan yang

mudah kepada masyarakat; (3) pegawai memberikan pelayanan yang ramah kepada

masyarakat.

Pada sub indikator pelayanan yang cepat kepada masyarakat, hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa pegawai memberikan

pelayanan yang cepat kepada masyarakat. Pada sub indikator kedua yaitu pegawai

memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat, hasil menunjukkan sebagian

besar menyatakan bahwa pegawai memberikan pelayanan yang mudah kepada

masyarakat. Kemudian sub indikator yang ketiga yaitu pegawai memberikan

Page 131: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

120

pelayanan yang ramah kepada masyarakat, hasil menunjukkan bahwa sebagian besar

menyatakan pegawai memberikanan pelayanan yang ramah kepada masyarakat.

Indikator memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya

sesuai dengan pendapat CIMSA (Center for Medical Student’s Activities) dalam

Azzahra (2016: 16), menyatakan bahwa E-Government meningkatkan layanan.

b. Meningkatkan transparansi, control dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah

Pada indikator Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintah, terdiri dari 3 (tiga) sub indikator, yaitu (1) Dinas

Kominfo dan Statistik memberikan informasi yang benar; (2) Dinas Kominfo dan

Statistik menjalankan tugasnya dengan baik; (3) Dinas Kominfo dan Statistik mampu

untuk bertanggungjawab.

pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik memberikan informasi yang

benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa

pegawai memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Pada sub indikator

kedua yaitu Dinas Kominfo dan Statistik menjalankan tugasnya dengan baik, hasil

menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa pegawai memberikan informasi

yang baik kepada masyarakat. Kemudian sub indikator yang ketiga yaitu Dinas

Kominfo dan Statistik mampu untuk bertanggungjawab, hasil menunjukkan bahwa

Page 132: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

121

sebagian besar menyatakan pegawai bertanggungjawab untuk informasi yang

diberikan kepada masyarakat.

Indikator Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintah sesuai dengan pendapat Kumar dan Best dalam Heryana

(2013: 2), yang menyatakan bahwa sistem E-Government digunakan sebagai

pengguna teknologi informasi dan komunikasi di sektor publik untuk memudahkan

pemerintah.

c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi

Pada indikator mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi

dan interaksi, terdiri dari 3 (tiga) sub indikator, yaitu (1) Dinas Kominfo dan Statistik

memperkecil total anggaran yang dikeluarkan; (2) Dinas Kominfo dan Statistik

membangun dan memajukan pelayanan; (3) Dinas Kominfo dan Statistik mampu

untuk saling mendukung.

pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik memperkecil total anggaran yang

dikeluarkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa

Dinas Kominfo dan Statistikmampu memperkecil anggaran yang dikeluarkan dalam

pelaksanaan pembangunan. Pada sub indikator kedua yaitu Dinas Kominfo dan

Statistik membangun dan memajukan pelayanan, hasil menunjukkan sebagian besar

menyatakan bahwa Dinas Kominfo dan Statisti mampu membangun dan memajukan

pelayanan. Kemudian sub indikator yang ketiga yaitu Dinas Kominfo dan Statistik

Page 133: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

122

mampu untuk saling mendukung, hasil menunjukkan bahwa sebagian besar

menyatakan bahwa pegawai mampu untuk saling mendukung.Indikator mengurangi

secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi ini merupakan teori dari

Indrajit (2004: 5), pemanfaatan E-Government.

d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan

Pada indikator mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi

dan interaksi, terdiri dari 3 (tiga) sub indikator, yaitu (1) Dinas Kominfo dan Statistik

menggunakan sumber daya yang ada; (2) Dinas Kominfo dan Statistik cepat dalam

melakukan tindakan; (3) Dinas Kominfo dan Statistik mencari dan mengumpulkan

sumber pendapatan.

Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik menggunakan sumber daya

yang ada, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa

Dinas Kominfo dan Statistikmampu menggunakan sumber daya dengan baik. Pada

sub indikator kedua yaitu Dinas Kominfo dan Statistik cepat dalam melakukan

tindakan, hasil menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Dinas Kominfo dan

Statistik cepat dalam melakukan tindakan jika mendapat sumber pendapatan dalam

pelaksanaan pembangunan. Kemudian sub indikator yang ketiga yaitu Dinas

Kominfo dan Statistik mencari dan mengumpulkan sumber pendapatan, hasil

menunjukkan bahwa Dinas Kominfo dan Statistik mampu bergerak cepat dalam

Page 134: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

123

mencari dan mengumpulkan sumber pendapatan.Indikator memberikan peluang bagi

pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatanini merupakan teori dari

Indrajit (2004: 5), pemanfaatan E-Government.

e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru

Pada indikator menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru, terdiri dari 3

(tiga) sub indikator, yaitu (1) Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama

dengan masyarakat; (2) Dinas Kominfo dan Statistik mampu beradaptasi dengan

cepat; (3) Dinas Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan tantangan

perkembangan zaman saat ini.

Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan

masyarakat, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa

Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan masyarakat maupun

dengan pihak-pihak lain. Pada sub indikator kedua yaitu Dinas Kominfo dan Statistik

mampu beradaptasi dengan cepat, hasil menunjukkan sebagian besar menyatakan

bahwa Dinas Kominfo dan Statistik Dinas Kominfo dan Statistik mampu beradaptasi

dengan cepat dalam kondisi apa saja. Kemudian sub indikator yang ketiga yaitu Dinas

Kominfo dan Statistik mampu menyelesaikan tantangan perkembangan zaman saat

ini, hasil menunjukkan bahwa Dinas Kominfo dan Statistik mampu untuk

menyelesaikan tantangan perkembangan zaman. Indikator menciptakan suatu

Page 135: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

124

lingkungan masyarakat baru ini merupakan teori dari Indrajit (2004: 5), pemanfaatan

E-Government.

f. Memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

Pada indikator memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai

mitra pemerintah, terdiri dari 3 (tiga) sub indikator, yaitu (1) Dinas Kominfo dan

Statistik mampu bekerjasama dengan masyarakat; (2) Dinas Kominfo dan Statistik

mampu mencari kawan kerja; (3) Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama

dengan pihak-pihak lain.

Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan

masyarakat, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa

Dinas Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan masyarakat dalam

mencapai tujuan bersama. Pada sub indikator kedua yaitu Dinas Kominfo dan

Statistik mampu mencari kawan kerja, hasil menunjukkan sebagian besar menyatakan

bahwa Dinas Kominfo dan Statistik mampu mencari partner kerja dalam pencapaian

tujuan. Kemudian sub indikator yang ketiga yaitu Dinas Kominfo dan Statistik

mampu bekerjasama dengan pihak-pihak lain, hasil menunjukkan bahwa Dinas

Kominfo dan Statistik mampu bekerjasama dengan pihak-pihak lain dalam mencapai

tujuan bersama. Indikator memperdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai

mitra pemerintah ini merupakan teori dari Indrajit (2004: 5), pemanfaatan E-

Government.

Page 136: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

125

2. Variabel Pelaksanaan Good Governance

a. Patisipasi

Pada indikator partisipasi, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1)

Masyarakat terlibat dalam penyelenggaraan pembangunan dan (2) Pihak-pihak lain

terlibat dalam penyelenggaraan pembangnan.

Pada sub indikator masyarakat terlibat dalam penyelenggaraan pembangunan,

hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa masyarakat terlibat

dalam beberapa penyelenggaraan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Kominfo

dan Statistik. Pada sub indikator kedua yaitu pihak-pihak lain terlibat dalam

penyelenggaraan pembangnan, hasil menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa

pihak-pihak lain telah terlibat dalam penyelenggaraan pembangnan yang dilakukan

oleh Dinas Kominfo dan Statistik. Indikator partisipasi ini merupakan teori dari

UNDP (1997), yang merupakan prinsip dari Good Governance.

b. Aturan hukum

Pada indikator aturan hukum, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1) Dinas

Kominfo dan Statistik menjalankan aturan untuk melayani masyarakat dan (2)

Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik mematuhi aturan dengan baik.

Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik menjalankan aturan untuk

melayani masyarakat, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan

Page 137: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

126

bahwa Dinas Kominfo dan Statistik telah menjalankan aturan untuk melayani

masyarakat. Pada sub indikator pegawai Dinas Kominfo dan Statistik. mematuhi

aturan dengan baik, hasil menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa pegawai

telah mematuhi dengan baik aturan yang telah ada. Indikator aturan hukum ini

merupakan teori dari UNDP (1997), yang merupakan prinsip dari Good Governance.

c. Transparansi

Pada indikator transparansi, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1) Dinas

Kominfo dan Statistik telah memberikan informasi yang jelas dan (2) Pegawai Dinas

Kominfo dan Statistik tidak menutup-nutupi informasi.

Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik telah memberikan informasi

yang jelas, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Dinas

Kominfo dan Statistik telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka bagi

masyarakat. Pada sub indikator pegawai tidak menutup-nutupi informasi, hasil

menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa pegawai tidak menutup-nutupi

informasi mengenai prosedur, biaya dan tangguangjawab kepada masyarakat.

Indikator transparansi ini merupakan teori dari UNDP (1997), yang merupakan

prinsip dari Good Governance.

d. Daya tanggap

Page 138: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

127

Pada indikator daya tanggap, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1)

Pegawai telah melayani masyarakat dengan cepat dan (2) Pegawai telah melayani

masyarakat dengan tepat dan mudah.

Pada sub indikator pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah melayani

masyarakat dengan cepat, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan

bahwa pegawai Dinas Kominfo dan Statistik telah melayani masyarakat dengan

cepat. Pada sub indikator pegawai telah melayani masyarakat dengan tepat dan

mudah, hasil menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa pegawai telah

melayani masyarakat dengan tepat dan mudah. Indikator daya tanggap ini merupakan

teori dari UNDP (1997), yang merupakan prinsip dari Good Governance.

e. Berorientasi konsensus

Pada indikator berorientasi konsensus, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu

(1) Dinas Kominfo dan Statistik mampu memberikan solusi dan (2) Dinas Kominfo

mampu memberikan kritik dan saran.

Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik mampu memberikan solusi,

hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Dinas Kominfo dan

Statistik mampu memberikan solusi jika ada masyarakat mengalami kesulitan. Pada

sub indikator Dinas Kominfo mampu menanggapi kritik dan saran, hasil

menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Dinas Kominfo mampu menanggapi

Page 139: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

128

kritik dan saran yang diterima. Indikator berorientasi konsensus. ini merupakan teori

dari UNDP (1997), yang merupakan prinsip dari Good Governance.

f. Berkeadilan

Pada indikator berkeadilan, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1)

Pegawai telah bersikap adil dan (2) Pegawai mampu mengambil suatu keputusan.

Pada sub indikator pegawai telah bersikap adil, hasil penelitian menunjukkan

sebagian besar menyatakan bahwa pegawai telah bersikap adil dalam melayani

masyarakat. Pada sub indikator Pegawai mampu mengambil suatu keputusan, hasil

menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Pegawai mampu mengambil suatu

keputusan yang tepat dalam penyelenggaraan pembangunan. Indikator berkeadilan.

ini merupakan teori dari UNDP (1997), yang merupakan prinsip dari Good

Governance.

g. Efektif dan efesiensi

Pada indikator efektif dan efesiensi, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1)

Menciptakan suatu kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan (2)

Pelaksanakan kegiatan pembangunan.

Pada sub indikator menciptakan suatu kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Dinas

Kominfo dan Statistik telah menciptakan kegiatan yang benar-benar sesuai dengan

kebutuhan masyarakat. Pada sub indikator Dinas Kominfo dan Statistik

Page 140: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

129

melaksanakan kegiatan pembangunan, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar

menyatakan bahwa Dinas Kominfo dan Statistik mampu menciptakan suatu kegiatan

yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Indikator efektif dan efesiensi ini

merupakan teori dari UNDP (1997), yang merupakan prinsip dari Good Governance.

h. Akuntabilitas

Pada indikator akuntabilitas, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1)

Pertanggungjawaban Dinas Kominfo dan statistik dalam pelaksanaan pembangunan

dan (2) pertanggungjawaban penyedia informasi.

Pada sub indikator pertanggungjawaban Dinas Kominfo dan statistik dalam

pelaksanaan pembangunan, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan

bahwa Dinas Kominfo dan Statistik mampu bertanggungjawab dalam pelaksanaan

pembangunan. Pada sub indikator pertanggungjawaban penyedia informasi, hasil

penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Pegawai Dinas Komnfo

dan Statistik mampu mempertanggungjawabkan informasi yang telah diberikan.

Indikator akuntabilaitas ini merupakan teori dari UNDP (1997), yang merupakan

prinsip dari Good Governance.

i. Visi strategis

Pada indikator visi strategis, terdiri dari 2 (dua) sub indikator, yaitu (1)

menjalankan tujuan dengan baik dan (2) menjaga kestabilan pelaksanaan

pembangunan.

Page 141: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

130

Pada sub indikator menjalankan tugas dengan baik, hasil penelitian

menunjukkan sebagian besar menyatakan bahwa Dinas Kominfo dan Statistik

menjalankan tujuannya dengan baik. Pada sub indikator menjaga kestabilan

pelaksanaan pembangunan, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan

bahwa Dinas Kominfo dan Statistik mampu menjaga kestabilan pelaksanaan

pembangunan. Indikator visi strategis ini merupakan teori dari UNDP (1997), yang

merupakan prinsip dari Good Governance.

1. Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap Good Governance

Hasil analisis data statistik digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis

yang telah digunakan sebelumnya. Berdasarkan persamaan regresi pada tabel 63

maka dapat diinterpretasikan bahwa nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar 35.583

yang menyatakan bahwa variabel independen atau E-Government (X) berpengaruh

terhadap variabel dependen atau Good Governance (Y). berdasarkan hasil t hitung > t

tabel (35.583 > 1.994) atau signifikan (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05,

sehingga Hipotesisi satu (H1) diterima. Hal ini berarti hipotesis pertama (H1) E-

Governmentberpengaruh signifikan terhadap Good Governance di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo. Dengan adanya hasil kesimpulan ini,

maka model ini dapat meramalkan hasil dan dapat dilanjutkan. Hasil analisis data

statistik tabel 63 digunakan untuk menemukan model persamaan regresi. Adapun

sebagai berikut:

Page 142: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

131

Y = a + bX

Y = 35.583 + 0.498 (0)

Y = 35.583

Adanya nilai konstanta (a) sebesar 35,583, berarti jika (X) nilainya 0, maka

hasil pelaksanaan Good Governance (Y) pada Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo nilainya, yaitu 35,583. Dan, jika nilai penerapan E-

Government ditingkatkan/dinaikkan, maka pelaksanaan Good Governance di Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo semakin meningkat.

Adanya (R Square) hasil analisis data statistik tabel 64 digunakan untuk

melihat besarnya penerapan E-Government (X) terhadap pelaksanaan Good

Governance (Y) pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

terlihat bahwa niali R Square menunjukkan sebesar 0,306 atau 30,6%, hal ini berarti

bahwa penerapan E-Government (X) kurang berpengaruh terhadap pelaksanaan Good

Governance (Y) pada Dinas Komuikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

sebesar 30,6%, adapun sisa yang dapat diperoleh sebesar 69,4% yang dipengaruhi

oleh variabel lain yang merupakan diluar dari yang ditelit.

Page 143: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

132

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh Penerapan E-

Government Terhadap Pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Penerapan E-Government di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo sudah diterapkan dengan baik dengan hasil perhitungan sebesar

79,5%. Hal ini menunjukkan Penerapan E-Government berpengaruh terhadap

pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo.

2. Pelaksanaan Good Governancedi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo sudah diterapkan dengan baik dengan hasil perhitungansebesar

79,1%. Hal ini menunjukkan PelaksanaanGood Governance berpengaruh

terhadap pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo.

3. Dari hasil perhitungan korelasi product moment, penerapan E-Government

berpengaruh terhadap pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo. Hal ini dibuktikan dari hasil

Page 144: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

133

perhitungan korelasi diperoleh t hitung yaitu sebesar 5,875, yang berarti ada

hubungan antara penerapan E-Government terhadap pelaksanaan Good

Governance. Kemudian dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa

koefesien determinasinya sebesar 30,6%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran

sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan jawaban responden pada tabel 25 menunjukkan bahwa

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo masih perlu untuk

melihat kondisi perkembangan zaman saat ini untuk dapat segera menyesuaikan

diri dan belajar agar tidak tertinggal.

2. Dari hasil perhitungan jawaban responden pada tabel 50 menunjukkan bahwa

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo dalam melakukan

suatu kegiatan pembangunan diperlukan keseriusan dalam penyelesaiannya agar

masyarakat dapat merasakan pembangunan dengan cepat.

Page 145: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

134

DAFTAR PUSTAKA

Akadun. 2007. Good Governance. Sosiohumaniora. 9(1). 3.

Akadun 2007. Good Governance. Sosiohumaniora. 9(1). 10.

Angriani. 2015. Penerapan e-Government Ditingkat Kabupaten (Case Study

Kabupaten Pelalawan Riau). Jurnal Sistem Informasi. 7(2). 3.

Azzahra, A. A. 2016. Pengaruh Penerapan e-Government Terhadap Tata Kelola

Pemerintah di Pemerintah Kota Tasikmalaya. Widyatama Repository. 1. 16.

Bappenas. 2008. Infrastruktur dan Pembangunan Daerah: Membantu Pengurangan

Kemiskinan. Jakarta.

Bintoro & Falih. 2010, Revitalisasi Administrasi Negara Reformmasi Birokrasi dan

e-Governance, Graha Ilmu:Yogyakarta.

Darsono &Tjatjuk, S. 2011. Sumber Daya Manusia Abad 21. Jakarta:Nusantara

Consulting.

Effendi&Uchjana, O. 1996. Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Mandar Maju.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:Badan

Penerbit UNDIP.

Gunawan, A. & Yuwono, B. 2007. Pengembangan E-government dalam Menuju

Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance): Studi Kasus Biro

Perencanaan dan Organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

(LAPAN).Jakarta.

Heryana, T. 2013. Pengaruh Penerapan e-Government Terhadap Tata Kelola

Pemerintah di Kabupaten Cianjur. Jurnal Riset Akuntasni dan Keuangan.

1(1). 2

Harbani, P 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung:Alfabeta.

Indrajit, R.E 2004. Electronic Government. Yogyakarta:Andi.

Indrajit, R.E 2005. E-GOVERNMENT IN ACTION. Ragam Kasus Implementasi

Sukses di Berbagai Belahan Dunia. Yogyakarta:Andi.

Page 146: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

135

Indrawijaya&Ibrahim, A. 2010. Teori, Perilaku dan Budaya Organisasi.

Bandung:Rafika Aditama.

Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan e-Government.

Instruksi Presine RI Nomor 6 Tahun 2001 tentang Telematika (Telemunikasi, Media

dan Informatika).

Kooiman, Jan. 1993. Modern Governance: New Governmnet Society Interaction.

London:Sage Publications

Karina, L. L. 2003. Indikator Alat Ukur Prinsip, Akuntabilitas, Transparansi, dan

Partisipasi. Jakarta:Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Nugraha, J.T. (2018). E-Government dan Pelayanan Publik (Studi Tentang Elemen

Sukses Pengembangan e-government di Pemerintah Kabupaten Sleman).

Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media. 2(1). 4.

Sari, K.D.A, & Winarno, W.A 2012. Implementasi e-Government System Dalam

Upaya Peningkatan Clean And Good Governence di Indonesia. Jurnal

Universitas Jember. 11(1). 16.

Sedarmayanti. 2016. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bnadung:Mandar Maju.

Sedarmayanti. 2004. Good Governance (Pemerintahan yang Baik). Bandung:Mandar

Maju.

Suaedi, F & Wardianto, B. 2010. Revitaslisasi Administrasi Negara, Reformasi

Birokrasi dan E-Governance. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Wibawa, Samodra. 2009. Administrasi Negara: Isu-Isu Kontemporer.

Yogyakarta:Graha Ilmu.

Page 147: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

136

LAMPIRAN

Page 148: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

137

1.1 KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT TERHADAP PELAKSANAAN

GOOD GOVERNANCE DI DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN

STATISTIK KABUPATEN WAJO

Nama :

Pekerjaan :

Umur :

Petunjuk pengisian kuesioner penelitian

1. Berilah tanda checklist () pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling

sesuai.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja

3. Berikanlah jawaban pada bagian pernyataan identitas responden yang

membutuhkan jawaban tertulis Bapak/Ibu.

Keterangan

1. SS : Sangat Setuju

2. S : Setuju

3. KS : Kurang Setuju

4. TS : Tidak Setuju

5. STS : Sangat Tidak Setuju

a. Variabel Penerapan E-Government (X)

NO

PERNYATAAN

Jawaban

SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1. MEMPERBAIKI KUALITAS PELAYANAN PEMERINTAH KEPADA

STAKEHOLDERNYA

Page 149: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

138

1 Pegawai Dinas Kominfo dan Statistik

telah memberikan pelayanan yang

cepat kepada masyarakat

2 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah memberikan

pelayanan yang mudah kepada

masyarakat

3 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah memberikan

pelayanan yang ramah kepada

masyarakat

2. MENINGKATKAN TRANSPARANSI, KONTROL DAN AKUNTABILITAS

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN E-

GOVERNMENT

1 Dinas Kominfo dan Statistik telah

memberikan informasi yang benar

bagi masyarakat

2 Dinas Kominfo dan Statistik telah

menjalankan tugsnya dengan baik

untuk menyediakan informasi bagi

masyarakat

3 Dinas Kominfo dan Statistik telah

bertanggungjawab atas apa yang

telah diinformasikan bagi

masyarakat

3. MENGURANGI SECARA SIGNIFIKAN TOTAL BIAYA ADMINISTRASI,

RELASI DAN INTERAKSI

1 Dinas Kominfo dan Statistik telah

memperkecil total anggaran yang

dikeluarkan dalam pelaksanaan

pembangunan

2 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik mampu membangun dan

memajukan pelayanan kepada

masyarakat dengan baik

Page 150: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

139

3 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

saling mendukung dalam mencapai

tujuan bersama

4. MEMBERIKAN PELUANG BAGI PEMERINTAH UNTUK MENDAPATKAN

SUMBER-SUMBER PENDAPATAN

1 Dinas Kominfo dan Statistik

menggunakan sumber daya yang

ada dalam pelaksanaan

pembangunan

2 Dinas Kominfo dan Statistik cepat

dalam melakukan tindakan jika

mendapat sumber pendapatan dalam

pelaksanaan pembangunan

3 Dinas Kominfo dan Statistik

mencari dan mengumpulkan

sumber pendapatan melalui pihak-

pihak lain

5. MENCIPTAKAN SUATU LINGKUNGAN MASYARAKAT BARU

1 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

bekerjasama dengan masyarakat

untuk menghadapi tantangan yang

ada

2 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

beradaptasi dengan cepat dalam

kondisi apa saja

3 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

menyelesaikan tantangan

perkembangan saat ini

6. MEMPERDAYAKAN MASYARAKAT DAN PIHAK-PIHAK LAIN SEBAGAI

MITRA PEMERINTAH

1 Dinas Kominfo dan Statistik telah

bekerjasama dengan masyarakat

dalam mencapai tujuan bersama

2 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

dengan mudah mencari kawan kerja

dalam upaya pencapaian tujuan

Page 151: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

140

3 Dinas Kominfo dan Statistik telah

bekerjasama dengan pihak-pihak

lain dalam mencapai tujuan bersama

b. Variable Pelaksanaan Good Governance (Y)

NO

PERNYATAAN

Jawaban

SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1. PARTISIPASI

1 Masyarakat telah terlibat untuk Dinas

Kominfo dan Statistik dalam

beberapa penyelenggaraan kegiatan

2 Pihak-pihak lain telah ikut serta

untuk Dinas Kominfo dan Statistik

dalam penyelenggaraan kegiatan

2. ATURAN HUKUM

1 Dinas Kominfo dan Statistik telah

menjalankan aturan yang ada untuk

melayani masyarakat

2 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah mematuhi dengan

baik aturan yang telah ada

3. TRANSPARANSI

1 Dinas Kominfo dan Statistik telah

memberikan inforamsi yang jelas

dan terbuka bagi masyarakat

2 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik tidak menutup-nutupi

informasi tentang prosedur, biaya

dan tanggung jawab kepada

masyarakat

4. DAYA TANGGAP

Page 152: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

141

1 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah melayani masyarakat

dengan cepat

2 Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah melayani masyarakat

dengan tepat dan mudah

5. BERORIENTASI KONSENSUS

1

Dinas Kominfo dan Statistik telah

memberikan solusi jika ada

masyarakat merasa kesusahan

2

Dinas Kominfo dan Statistik mampu

menanggapi keputusan jika ada

masyarakat memberikan kritik dan

saran

6. BERKEADILAN

1

Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah bersikap adil dalam

melayani masyarakat

2

Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik telah memberikan tindakan

yang tepat kepada masyarakat

dalam proses penyelenggaraan

pembangunan

7. EFEKTIF DAN EFESIENSI

1

Dinas Kominfo dan Statistik telah

menciptkan suatu kegiatan yang

benar-benar sesuai dengan

kebutuhan masyarakat

2

Dinas Kominfo dan Statistik mampu

dengan cepat melakukan kegiatan

pelaksanaan pembangunan

8. AKUNTABILITAS

1

Dinas Kominfo dan Statistik mampu

bertanggung jawab dalam

pelaksanaan pembangunan

Page 153: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

142

Wajo, 2019

...........................................

2

Pegawai Dinas Kominfo dan

Statistik mampu

mempertanggungjawabkan

informasi yang telah diberikan

9. VISI STRATEGIS

1 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

menjalankan tujuannya dengan baik

dan mudah

2 Dinas Kominfo dan Statistik mampu

menjaga kestabilan dalam

pelaksanaan pembangunan

Page 154: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

143

Pernyataan

JAWABAN RESPONDEN

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

X 1 5 6,2 66 82,5 9 11,3 - - - - 316

X 2 7 8,8 69 86,2 4 5,0 - - - - 323

X 3 9 11,3 69 86,3 2 2,5 - - - - 327

X 4 8 10,0 64 80,0 8 80,0 - - - - 320

X 5 7 8,8 60 75,0 13 16,2 - - - - 314

X 6 7 8,8 61 76,2 12 15,0 - - - - 315

X 7 24 30,0 48 60 8 10,0 - - - - 336

X 8 2 2,5 67 83,8 11 13,8 - - - - 311

X 9 8 10,0 70 87,5 2 2,5 - - - - 326

X 10 30 37,5 47 58,8 3 3,8 - - - - 347

X 11 4 5,0 58 72,5 18 22,5 - - - - 306

X 12 2 2,5 59 73,8 19 23,8 - - - - 303

X 13 7 8,8 69 86,2 4 5,0 - - - - 323

X 14 1 1,3 73 91,2 6 7,5 - - - - 315

X 15 1 1,3 59 73,7 20 25,0 - - - - 301

X 16 2 2,5 74 92,5 4 5,0 - - - - 322

X 17 2 2,5 61 76,2 17 21,3 - - - - 305

X 18 4 5,0 69 86,2 7 8,8 - - - - 317

TOTAL SKOR 5727

RATA-RATA 318,1

Pernyataan

JAWABAN RESPONDEN

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Y 1 3 3,8 59 73,8 18 22,5 - - - - 305

Y 2 1 1,3 64 80,0 15 18,8 - - - - 306

Y 3 11 13,8 67 83,8 2 2,5 - - - - 329

Y 4 11 13,8 66 82,5 3 3,8 - - - - 328

Y 5 6 7,5 70 87,5 4 5,0 - - - - 322

Y 6 8 10,0 69 86,3 3 3,8 - - - - 325

Y 7 11 13,8 60 75,0 9 11,3 - - - - 322

Y 8 10 12,5 66 82,5 4 5,0 - - - - 326

Page 155: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

144

Y 9 1 1,3 64 80,0 15 18,8 - - - - 306

Y 10 1 1,3 70 87,5 9 11,3 - - - - 312

Y 11 9 11,3 70 87,5 1 1,3 - - - - 328

Y 12 6 7,5 72 90,0 2 2,5 - - - - 324

Y 13 8 10,0 56 70,0 16 20,0 - - - - 312

Y 14 3 3,8 59 73,8 18 22,5 - - - - 305

Y 15 1 1,3 72 90,0 7 8,8 - - - - 314

Y 16 - - 77 96,3 3 3,8 - - - - 317

Y 17 2 2,5 68 85,0 10 12,5 - - - - 312

Y 18 1 1,3 64 80,0 15 18,8 - - - - 306

TOTAL SKOR 5699

RATA-RATA 316,6

Page 156: PENGARUH PENERAPAN E-GOVERNMENT - Unismuh

145

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

M. AHMAR MUAMMAR, dilahirkan di Bakke pada

hari Senin tanggal 13 bulan Maret tahun 1995. Anak

kedua dari Empat bersaudara dari pasangan Tajuddin Nur

dan Sitti Rahmawati memiliki satu kakak Laki-Laki

bernama Alm. Fs. Syafwan Wirawan dan juga dua adik

perempuan yang bernama Sitti Nerti Astuti dan Nenna

Nurnalis. Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah

Dasar di SDN 004 Kabupaten Nunukan dan lulus pada

tahun 2008 kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 5

Majauleng lulus pada tahun 2011 dan melanjutkan

pendidikan ditahap selanjutnya pada SMAN 2 Wajo dengan jurusan Sains lulus pada

tahun 2014. Pada tahun 2014 peneliti melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi,

tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada program studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Dengan ketekunan hingga motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha,

peneliti telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga

dengan penelitian tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi

dunia pendidikan khususnya dalam pengembangan disiplin Ilmu Administrasi

Negara.Akhir kata peneliti mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap

Pelaksanaan Good Governance di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo”.