Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor...

55
1 A. Identitas Mahasiswa Nama : Muchlis NIM : 07.20102.015 Jurusan : Manajemen Program Studi : Manajemen SDM Alamat : Pakalu, Kecamatan Bantimurung, Kab. Maros B. Judul Penelitian “Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros.” C. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitasnya pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai, untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tersebut setiap perusahaan harus pandai dalam memilih strategi, terutama adalah perencanaan sumber daya manusia yang pada intinya adalah terfokus pada langkah-

Transcript of Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor...

Page 1: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

1

A. Identitas Mahasiswa

Nama : Muchlis

NIM : 07.20102.015

Jurusan : Manajemen

Program Studi : Manajemen SDM

Alamat : Pakalu, Kecamatan Bantimurung, Kab. Maros

B. Judul Penelitian

“Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros.”

C. Latar Belakang

Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitasnya pasti memiliki

tujuan yang hendak dicapai, untuk mencapai atau mewujudkan tujuan

tersebut setiap perusahaan harus pandai dalam memilih strategi, terutama

adalah perencanaan sumber daya manusia yang pada intinya adalah

terfokus pada langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen. Atas

tersedianya tenaga kerja yang tetap untuk menempati jabatan serta waktu

yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang

ditetapkan. Dewasa ini masyarakat Indonesia sedang menuju kearah

masyarakat yang berorientasi kerja (work oriented). Mereka memandang

kerja adalah sesuatu yang mulia sehingga faktor sumber daya manusia

dalam pelaksanaan kerja tidak boleh diabaikan. Hal tersebut terlihat dari

Page 2: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

2

semakin kecilnya permintaan untuk memperhatikan aspek manusia bukan

hanya terfokus pada aspek teknologi dan ekonomi. Persaingan dalam dunia

kerja yang semakin meningkat memacu instansi atau perusahaan untuk

terus meningkatkan kinerja, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan

yang mendatangkan profit (keuntungan) dan bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif tentunya diperlukan

sumber daya manusia (tenaga kerja) yang berkualitas dan sesuai dengan

bidangnya.

Saat ini, perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya melakukan

suatu bentuk kegiatan yaitu penempatan tenaga kerja atau karyawan yang

memiliki tingkat kompeten yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan ini

ditentukan berdasarkan hasil recruitment dan qualification perusahaan.

Bahkan untuk promosi jabatan itu sendiri ditentukan berdasarkan

penampatan kerja itu sendiri.

Penempatan kerja merupakan salah satu faktor penting yang tidak

boleh diabaikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dewasa ini

kebanyakan perusahaan melakukan pengadaan (recruitment) karyawan

melalui sistem kedekatan (Nepotisme) dan juga melalui sistem sogokan

(Kolusi). Artinya pihak perusahaan tidak memperhatikan betul latar

belakang dari tingkat pendidikan, pengalaman, kesehatan fisik dan mental,

Page 3: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

3

dan usia dari calon karyawan itu sendiri. Jika perusahaan menempatkan

karyawan pada tempat yang bukan keahliannya maka kinerja karyawan

tidak maksimal sehingga tujuan perusahaan tidak efektif dan efisien.

Kinerja dan penempatan karyawan sangat berpengaruh terhadap pencapaian

tujuan perusahaan. Jika penempatan karyawan sesuai dengan keahliannya

maka kinerja karyawan akan maksimal sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Pengaruh

Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sang Hyang

Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros”.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan rumusan

masalah penelitian ini yakni, Apakah ada pengaruh penempatan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor

Regional VI Cabang Maros ?

Page 4: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja

karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang

Maros.

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk Penulis

Menambah wawasan penulis karena dapat mengimplementasikan

ilmu yang diperoleh selama kuliah, serta penulis dapat melakukan

analisis secara nyata untuk mengetahui peranan dari penempatan

kerja karyawan.

b. Untuk Pihak Perusahaan

Untuk pihak perusahaan, diharapkan dengan adanya penelitian ini

dapat memperoleh masukan-masukan yang positif dan membangun,

yang dapat diterapkan perusahaan dalam usaha meningkatkan

kinerja karyawan.

c. Untuk Pihak Lain

Bagi pihak-pihak lain yang turut membaca karya tulis ini agar dapat

menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan topik penulisan

Page 5: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

5

dan sebagai sumbangan pemikiran tentang pengetahuan di bidang

manajemen sumber daya manusia.

F. Kajian Pustaka, Hipotesis dan Kerangka Pikir

1. Kajian Pustaka

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM )

Untuk memahami pengertian SDM perlu dibedakan antara

pengertiannya secara makro dan mikro. Pengertian SDM secara makro adalah

semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam

satu batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik

yang sudah maupun belum memperoleh pekerjaan (lapangan kerja). Disamping

itu SDM secara makro berarti juga penduduk yang berada dalam usia

produktif, meskipun karena berbagai sebab dan masalah masih terdapat yang

belum produktif karena belum memasuki lapangan kerja yang terdapat di

masyarakatnya.

SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang

yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil,

pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain.

Manusia sebagai tenaga kerja merupakan inti atau menjadi asset

setiap perusahaan, karena manusialah yang akan menentukan peranan sumber

Page 6: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

6

daya lainnya yang diikutsertakan dalam proses produksi. Manajemen sumber

daya manusia merupakan bagian dari manajemen, dimana manajemen sumber

daya manusia ini menitikberatkan perhatiannya pada masalah-masalah manusia

dalam hubungan kerja dengan tugas-tugasnya tanpa mengabaikan faktor-faktor

produksi lainnya, sehingga manajemen sumber daya manusia diartikan sebagai

pendayagunaan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan terhadap

setiap individu anggota organisasi.

Tugas manajemen yang paling penting adalah mengatur dan

mengelola faktor manusia seoptimal mungkin agar dapat diperoleh hasil yang

efektif dan efisien dengan jalan menyusun, mengembangkan dan

melaksanakan program pembangunan sumber daya manusia yang sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

Manajemen yang khusus untuk menangani dan mengelola unsur

manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Dengan mempelajari dan

menerapkan manajemen sumber daya manusia diharapkan tujuan organisasi

dapat tercapai dengan secara efisien dan efektif.

Jadi manajemen sumber daya manusia mengandung arti pengakuan

terhadap pentingnya peran manusia pada organisasi sebagai sumber daya yang

vital dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, pemanfaatan berbagai fungsi

dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara

Page 7: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

7

efektif dan efisien agar dapat bermanfaat bagi individu, organisasi/perusahaan

dan masyarakat.

Terdapat banyak definisi atau pengertian tentang manajemen sumber daya

manusia yang ditulis beberapa ahli manajemen yang pada dasarnya memiliki

kesimpulan yang serupa.

Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu manajemen yang

menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan dengan

kepegawaian dalam suatu organisasi perusahaan. Untuk memperjelas

pengertian manajemen sumber daya manusia, berikut penulis mengemukakan

pendapat dari para ahli :

Menurut Amiruddin (2001 : 47) dalam Joko Tri Hutomo (2007 : 8)

menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah unsur komponen paling

penting dalam berbagai aktivitas kehidupan yang diperuntukan untuk

menghasilkan nialai ekonomis. Komponen SDM tidak terlepas dari apa yang

disebut proses pemberdayaan dan pendayagunaan. Sehingga serangkaian

aktivitas tertumpu pada pemanfaatan SDM yang optimal dalam menjalankan

aktivitas sehari-hari untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.

Page 8: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

8

Menurut Edwin B. Fillipo yang dikutip oleh soedarmayanti (2001:5)

menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintregrasian, pemeliharaan dan

pelepasan sumber daya manusia agar tercapainya tujuan individu, organisasi

dan masyarakat.

Pendapat lain menurut Hadari Nawawi (2003:42), mengemukakan bahwa

Manajemen sumber daya manusia adalah proses mendayagunakan manusia

sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang

dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Sedangkan Fustino Cardoso Gomes (2002:3), memberikan pengartian yang

berbeda, bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu gerakan

pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang

cukup potensial yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu

memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi

pengembangan dirinya.

Sedangkan pendapat lain menurut M.Manullang (2004:198), adalah sebagai

berikut manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu pengadaan,

Page 9: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

9

pengembangan dan pemanfaatan SDM sehingga tujuan perusahaan dapat

direalisasikan secara daya guna dan kegairahan kerja dari semua kerja.

Manusia memerlukan organisasi dan sebaliknya organisasi juga

memerlukan manusia sebagai motor penggerak, tanpa manusia organisasi tidak

akan berfungsi. Begitupun dengan potensi psikologis yang dimiliki seorang

pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya bersifat abstrak dan tidak jelas

batasnya.

Dari definisi para ahli manajemen sumber daya manusia di atas dapat

disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses

kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk memperoleh, mempertahankan

dan mengembangkan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas

dengan memperhatikan sifat dan hakekat manusia sebagai anggota organisasi

bersangkutan secara tepat dan efisien atau dengan kata lain keberhasilan

pengelolaan suatu organisasi beserta aktivitasnya sangat ditentukan oleh

kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia.

Jadi pada dasarnya, manajemen sumber daya manusia lebih

memfokuskan pembahasannya mengenai peranan manusia dalam mewujudkan

tujuan yang optimal.

Page 10: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

10

b. Pengertian Penempatan Kerja

Yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah placement atau

penempatan kerja karena merupakan faktor penting yang dapat menghasilkan

pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) yang optimal bagi perusahaan

sehingga dapat tercapainya tujuan perusahaan.

Menurut Hasibuan, Melayu S.P.(2000:32) bahwa penempatan

karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan

yang diterima pada jabatan/pekerjaan yang dibutuhkannya dan sekaligus

mendelegasikan authority kepada orang tersebut.

Penempatan adalah penugasan kembali seorang karyawan kepada

pekerjaan barunya (Veithzal Rifai, 2005: 170). Setiap intansi atau perusahaan

harus dapat memilih dan menentukan karyawan yang berkompeten untuk

mengisi jabatan yang kosong agar tugas pokok pada jabatan tersebut dapat

dilaksanakan. Untuk itu harus diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan

sesuai dengan jabatan yang akan menjadi tanggung jawabnya dengan kata lain

calon yang ditempatkan harus memiliki kompetensi yang diperlukan untuk

dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien.

Berhubungan dengan penilaian kinerja, faktor kinerja merupakan

masalah lain yang timbul pada kalangan pekerja atau karyawan. Keahlian yang

Page 11: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

11

diperlukan oleh seorang karyawan untuk melaksanakan suatu proses kinerja

seringkali terlalu diremehkan. Seorang manajer atau pimpinan perusahaan

harus tahu bagaimana menetapkan sasaran yang jelas dapat diukur dan telah

dicapai kepada karyawan. Mereka harus dapat menyediakan umpan balik yang

membantu karyawan bukan hanya bagaimana menghargai apa yang telah di

capai bawahannya (karyawan) pada rapat evaluasi tetapi dengan memberikan

bonus, kenaikan gaji atau bahkan memberikan kenaikan jabatan dengan kata

lain penilaian kinerja mengacu pada suatu system formal dan terstruktur

dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk juga tingkat kehadiran,

kegiatan-kegiatan ini dapat memperbaiki kepuasaan sumber daya manusia

(SDM) dan dapat memberikan umpan balik perusahaan atau instansi tentang

pelaksanaan kinerja karyawan.

Pelaksanaan penempatan karyawan yang tepat akan tercipta,

manakala kemampuan bekerja dari pegawai sudah sesuai dengan standar yang

dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

Keputusan mengenai penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang

yang tepat pada jabatan yang tepat.

Supaya karyawan bersemangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap

loyal serta mampu mencapai target yang diharapkan dalam menunjang tujuan

Page 12: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

12

perusahaan maka fungsi penempatan mutlak dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya.

1) Metode Penempatan

Pemilihan metode yang sangat penting, supaya pelaksanaannya

efektif dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi perusahaan.

Manajer yang cakap akan menerapkan metode yang sesuai dan efektif

dalam pelaksanaan tugas- tugasnya. Penempatan karyawan seperti promosi,

transfer dan demosi hendaknya dengan metode yang efektif dan efisien

supaya tercapai manfaat yang optimal.

Sebelum mengadakan penempatan pegawai dalam hal ini perlu

melihat metode-metode yang harus ditempuh dalam penempatan pegawai.

Adapun metode-metode yang harus ditempuh dalam hal ini adalah :

(a) Menentukan kebutuhan- kebutuhan sumber daya manusia.

(b) Mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengadakan atau mengisi

jabatan-jabatan.

(c) Mengembangkan kriteria penempatan yang valid.

(d) Pengadaan (recruitment);

(e) Mengadakan test atau sebaliknya men- screening para pelamar.

(f) Menyiapkan daftar dari para pelamar dan pegawai yang berkualitas.

Page 13: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

13

(g) Mengadakan seleksi pegawai yang paling berkualitas.

2) Syarat-syarat penting proses Penempatan karyawan, antara lain :

(a) Informasi analisis jabatan yang memberikan deskripsi jabatan,

spesialisasi jabatan dan standar prestasi yang seharusnya ada dalam

setiap jabatan tersebut.

(b) Rencana-rencana sumber daya manusia yang memberikan informasi

kepada manajer tentang tersedia tidaknya lowongan pegawai suatu

instansi.

(c) Keberhasilan fungsi rekruitmen yang akan menjamin manajer bahwa

tersedia sekelompok orang yang akan dipilih.

Dalam rangka menempatkan karyawan yang lulus dalam seleksi yang

dilaksanakan, maka manajer tenaga kerja harus mempertimbangkan beberapa

faktor yang memungkinkan dan berpengaruh terhadap kontinuitas perusahaan.

3) Faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalam Penempatan

karyawan, antara lain :

(a) Faktor Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Semakin tinggi jenjang pendidikan karyawan tersebut maka semakin

Page 14: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

14

tinggi pula kualitas yang dimiliki. Jika kualitas karyawan baik maka

akan berdampak baik pula bagi perusahaan.

(b) Faktor Pengalaman .

Pengalaman bekerja pada pekerjaan yang sejenis yang telah dialami

sebelumnya perlu mendapatkan pertimbangan dalam rangka

penempatan karyawan tersebut. Hal tersebut berdasarkan pada

kenyataan yang menunjukkan bahwa makin lama bekerja maka

makin banyak pengalaman yang dimiliki oleh karyawan yang

bersangkutan. Banyaknya pengalaman bekerja memberikan

kecenderungan bahwa karyawan yang bersangkutan memiliki

keahlian dan pengalaman yang relatif tinggi.

(c) Faktor Kesehatan Fisik dan Mental

Dalam menempatkan karyawan, faktor fisik dan mental perlu

dipertimbangkan karena tanpa pertimbangan yang matang, maka

hal-hal yang bakal merugikan perusahaan akan terjadi. Penempatan

karyawan pada tugas dan pekerjaan tertentu harus disesuaikan

dengan kondisi fisik dan mental karyawan yang bersangkutan.

(d) Faktor Usia

Dalam rangka menempatkan karyawan, faktor usia pada diri

karyawan yang lulus dalam seleksi perlu mendapatkan

Page 15: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

15

pertimbangan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari

rendahnya produktivitas yang dihasilkan oleh karyawan yang

bersangkutan.

4) Prosedur Penempatan Karyawan

Dalam setiap kegiatan diperlukan tahapan yang harus dilalui dalam

pelaksanaannya. Tahapan tersebut merupakan urutan kronologis yang

dilaksanakan tahap demi tahap (step by step) tanpa meninggalkan prinsip dan

asas yang berlaku. Prosedur penempatan karyawan yang diambil merupakan

pengambilan keputusan (decision making) yang dilakukan manajer tenaga

kerja, baik yang telah diambil berdasarkan pertimbangan rasional maupun

ilmiah.

Pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan untuk

menempatkan tenaga kerja merupakan keluaran pengambilan keputusan yang

didasarkan atas fakta keterangan, dan data yang dianggap representatif.

Artinya, pengambilan keputusan dalam penempatan kerja tersebut atas dasar

hasil seleksi yang telah dilakukan oleh manajer tenaga kerja, khususnya bagian

seleksi tenaga kerja.

Pertimbangan objektif ilmiah berdasarkan data dan keterangan tentang

pribadi karyawan, baik atas dasar referensi dari seseorang maupun atas hasil

Page 16: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

16

seleksi karyawan yang pelaksanaannya tanpa mengesampingkan metode-

metode ilmiah.

Adapun prosedur- prosedur yang harus dilakukan antara lain :

(a) Manajer tenaga kerja mendelegasikan kekuasaannya (delegation of

authority) kepada bagian seleksi tenaga kerja untuk melaksanakan seleksi

tenaga kerja guna mengisi formasi yang telah tersedia berdasarkan

kulifikasi tertentu.

(b) Atas pelaksanaan seleksi tenaga kerja, bagian seleksi tenaga kerja

melaporkan/mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah

dilaksanakan dalam rangka seleksi tenaga kerja, kepada manajer tenaga

kerja yang merupakan atasan langsung.

(c) Setelah menerima laporan seleksi (selection report), manajer tenaga kerja

mendelegasikan kekuasaannya kepada bagian penempatan tenaga kerja

untuk menempatkan tenaga kerja yang telah lulus seleksi berdasarkan

kondisi yang ada, dan berdasarkan laporan bagian seleksi tenaga kerja.

(d) Bagian seleksi tenaga kerja atas dasar pelaksanaan fungsi horizontal

memberikan hasil seleksi (calon tenaga kerja yang lulus seleksi) kepada

bagian penempatan tenaga kerja untuk menempatkan tenaga kerja tersebut

pada posisi yang tepat.

Page 17: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

17

(e) Atas pelaksanaan fungsi dalam penempatan tenaga kerja, bagian

penemptan tenaga kerja melaporkan/mempertanggungjawabkan segala

kegiatannya kepada manajer tenaga kerja yang merupakan pihak yang

mendelegasikan kekuasaan/atasan langsung kepada bagian penempatan

tenaga kerja.

c. Pengertian Kinerja

Pengertian Kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang

karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Anwar

Prabu Mangkunegara (2000:67) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan, mengemukakan ”Kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya”. Sedangkan menurut Jalil (2001 : 29) “Kinerja adalah suatu

penentuan penetapanstandar dari kerja aktivitas yang dilakukan setiap hari

berdasarkan proses masukan (input), proses keluaran (output), penanganan

(outcome) dan keuntungan (benefit) dalam menghasilkan suatu kinerja

berkualitas, sebagai bentuk manifestasi kinerja seseorang dalam menjalankan

tugas secara optimal”.

Page 18: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

18

Adapun pendapat para ahli mengenai pengertian kinerja, sebagai berikut:

1. Michael Armstrong yang dikutip Yusuf Irianto (2001:54),

mengemukakan bahwa manajemen kinerja merupakan proses bersama

antara manajer dengan individual dan tim yang mereka kelola.

2. Barry Cushway yang dikutip Yusuf Irianto (2001:54), mendefenisikan

manajer kinerja sebagai suatu proses manajemen yang dirancang

menghubungkan tujuan organisasi dengan kepentingan-kepentingan

individual untuk memastikan bahwa antara tujuan individual dan

perusahaan sedapat mungkin sama.

3. Menurut Anwar Ambar Teguh Sulistiyani (2003:223) “Kinerja

seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.

4. Menurut Maluyu S.P. hasibuan (2001:34) “Kinerja (prestasi kerja)

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

5. Menurut Barry Cushway (2002:1998) “Kinerja adalah menilai

bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang

telah ditentukan”.

Page 19: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

19

6. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) “Kinerja adalah merupakan

perilaku yang nyata ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja

yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahaan”.

7. Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson terjemahan Jimmy

Sadeli dan Bayu Prawira (2001:78) “menyatakan bahwa kinerja pada

dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan”.

8. Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:223) menyatakan kinerja

seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.

9. Menurut Irawan (2002:11), bahwa kinerja (performance) adalah hasil

kerja yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur.

10. Bernardin dan Russel dalam Ruky (2002:15) memberikan pengertian

atau kinerja sebagai berikut : “performance is defined as the record of

outcomes produced on a specified job function or activity during time

period. Prestasi atau kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang

diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama

kurun waktu tertentu.

Pengertian kinerja lainnya dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak

(2005:1) yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas

Page 20: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

20

pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil

dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah

keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan

atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja

di perusahaan tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang kinerja dan prestasi kerja dapat

disimpulkan bahwa pengertian kinerja maupun prestasi kerja mengandung

substansi pencapaian hasil kerja oleh seseorang. Dengan demikian bahwa

kinerja maupun prestasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang. Kinerja perorangan (individual

performance) dengan kinerja lembaga (institutional performance) atau kinerja

perusahaan (corporate performance) terdapat hubungan yang erat. Dengan

perkataan lain bila kinerja karyawan (individual performance) baik maka

kemungkinan besar kinerja perusahaan (corporate performance) juga baik.

2.Kerangka Pikir

Proses penempatan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sang

Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros melalui beberapa

Page 21: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

PT. Sang Hyang Seri (Persero)

Penempatan Kerja

Pendidikan Pengalaman Kesehatan fisik dan mental

Usia

Kinerja Karyawan

21

faktor pertimbangan yaitu, faktor prestasi akademis, faktor pengalaman, faktor

kesehatan fisik dan mental dan faktor usia.

Dari penjelasan diatas, dapat kita buat gambaran sebagai berikut:

Gambar 1 : Skema Kerangka Pikir

2.Hipotesis

Page 22: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

22

Dari masalah yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesisnya adalah

“Diduga penempatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.

Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros”.

G. Metode Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di PT Sang Hyang Seri (Persero) Kantor

Regional VI Cabang Maros. Adapun waktu pelaksanaan penelitian selama

kurung waktu 3 (tiga) bulan, yaitu bulan April sampai degan Juni 2011.

2. Variabel dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian

Variabel merupakan indikator terpenting yang menentukan

keberhasilan penelitian, sebab variabel penelitian dalah objek penelitian

yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel yang diteliti yaitu pengaruh penempatan kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional

VI Cabang Maros.

Page 23: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

23

b. Desain Penetian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis regresi sedrahana. Hal ini ditetapkan dengan dasar

pertimbangan bahwa metode ini akan mampu mengungkapkan

sekaligus menguji hipotesis serta menjawab permasalahan yang telah

dirumuskan.

3. Defenisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penempatan kerja adalah menempatkan karyawan pada posisi yang

telah ditentukan perusahaan berdasarkan kriteria tertentu.

2. Kinerja adalah hasil yang dicapai karyawan setelah melakukan sebuah

pekerjaan.

4. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini keseluruhan karyawan yang bekerja di PT

Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros sebanyak 22

orang. Penempatan responden penelitian menggunakan metode sensus atau full

sample sesuai pendapat Arikunto (2004: 45) menyatakan bahwa, apabila

Page 24: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

24

terdapat populasi penelitian < 100 orang, maka penarikan sampel untuk

responden dilakukan secara keseluruhan. Jadi, jumlah responden dalam

penelitian ini adalah 22 responden.

5. Jenis dan Sumber Data

a. Sumber data

Sumber data atau informasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan

wawancara langsung dengan karyawan yang berhubungan dengan

masalah yang akan dibahas.

2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen perusahaan

serta informasi-informasi yang tertulis lainnya yang berasal dari pihak

yang erat kaitannya dengan pembahasan ini.

b. Jenis data

Jenis data atau informasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1) Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung atau data yang berupa

angka-angka hasil observasi atau pengukuran.

Page 25: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

25

2) Data kualitatif adalah data yang dicatat bukan dengan angka-angka,

tetapi dengan menggunakan kualifikasi-kualifikasi.

6. Teknik Pengumpulan

Data yang dapat dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer

dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Studi Pustaka

Metode studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yang

dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relevan dari buku-buku,

jurnal, artikel, peraturan perundang-undangan yang terbit dan bahan-bahan

yang dapat menunjang penelitian.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yang

dilakukan dengan meminta dokumen-dokumen yang dimiliki PT. Sang

Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros yang menjadi

obyek penelitian. Dokumen yang dibutuhkan antara lain stuktur organisasi,

data jumlah karyawan, dan data komposisi karyawan menurut bagian

pendidikan.

Page 26: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

26

3. Kuisioner

Metode kusioner digunakan untuk mengumpulkan data primer yang

dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan secara tertulis kepada

responden.

4. Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer yang

dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara lisan kepada responden.

7. Teknik Analisis Data

a. Analisis kualitatif

Analisis kualitatif adalah metode analisis yang menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi menggunakan metode-metode tertentu yang

berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data sehingga membentuk

informasi yang berguna.

b. Analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis

regresi sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen (bebas) secara simultan berpengaruh terhadap

Page 27: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

27

variabel dependen (terikat) . Analis regresi sederhana dapat dihitung

dengan menggunakan rumus:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan

a = Nilai Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Penempatan Kerja

c. Uji t

Untuk menguji hipotesis di atas dilakukan uji t. Uji t dilakukan untuk

mengetahui variabel yang mempengaruhi variabel t terikat.

Jika p < α (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Artinya:

Terdapat faktor yang signifikan dari penenmpatan keja terhadap kineja

karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI

Cabang Maros.

d. Uji F

Untuk menguji hipotesis di atas dilakukan uji F. Uji F digunakan untuk

mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel bebas secara stimultan

Page 28: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

28

terhadap variabel terikat. Uji F dilakuakan dengan membandingkan p

(probability) dengan α (0,05) (Sugiyono, 2005:89).

Jika p < α (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Artinya:

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari fakor tingkat pendidikan,

pengalaman, kesehatan fisik dan mental, dan usia secara simultan

terhadap kinerja karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor

Regional VI Cabang Maros.

e. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui kemampuan variabel bebas menerapkan variabel terikat

dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R2). Jadi R2 digunakan

untuk mengukur besarnya sumbangan secara bersama-sama dari variabel

bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. R2 semakin besar (mendekati

1), maka sumbangan variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel

terikat semakin besar.

f. Uji Validitas

Hasil penelitian disebut valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data sesungguhnya. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian di

sini menggunakan rumus korelasi produk moment (Santoso, 2005).

Page 29: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

29

rxy = n∑ XY −¿¿¿

keterangan:

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = Jumlah sampel

X = Nilai dari variabel independen

Y = Nilai dari variabel dependen

Taraf nyata : 5%

Bila rhitung > 0,3 maka pengujan indikator dinyatakan valid. Sebaliknya bila

rhitung < 0,3 maka pengujian indikator tidak valid (Azwar, 2001:231).

g. Uji Reliabilitas

Penelitian relibel bila terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda.

Test-retest adalah instrumen beberapa kali penelitian yang reliabilitasnya

diuji dengan mencobakan instrumennya sama, respondennya sama, tetapi

waktunya berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara

percobaan pertama dengan kedua. Bila koefien korelasi positif dan

signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan relibel. Hasil

penelitian disebut relibel apabila nilai alpha cronbach > 0,5 (Azwar,

2001:232).

Page 30: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

30

Selanjutnya untuk menghitung pengaruh penempatan terhadap kinerja

menggunakan software komputer SPSS versi 15 yang hasilnya kemudian

dideskripsikan.

8. Sistematika Penulisan

Penulisan skiripsi ini terdiri dari 5 bab:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika

penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi Tentang kinerja, Pengalaman kerja, Penempatan kerja,

Hubungan pengalaman kerja dan Penempatan kerja terhadap

kinerja karyawan, Kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang pengertian metode penelitian, metode obyek

penelitian, Metode pengumpulan data, Uji instrumen, Uji prasarat

analisis, dan Teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang gambaran umum perusahaan, Pelaksanaan uji coba

angket (Try out), Penyajian data, Uji prasyarat analisis, Analisis

data, Pengujian hipotesis dan Pembahasan.

Page 31: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

31

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran

Page 32: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

32

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin. 2001. Pegawai dalam Sosialisasi Masyarakat Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. 2001. Sikap Manusia Teori Dan Pengukuran. Edisi ke2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Caray.2009.Pengertian Manajemen sumber Daya Manusia.http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/09/pengartian-manajemen-sumber-daya.html . Download 16 april 2011 pukul 21.04 pm.

Hasibuan, Melayu S.P.2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=Ahmad+Gilang+Ramadhan.2010.PENGARUH+PENEMPATAN+KERJA+TERHADAP+KINERJA+KARYAWAN. Download 16 april 2011 pukul 20.17 pm

Irianto, Yusuf. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Surabaya:f Insan Cendekia.

Jalil, Amiruddin, 2001. Kinerja Dan Kepuasan Kerja. Jakarta, Gunung Agung.

RRI. Voice Of Indonesia. http://id.voi.co.id/fitur/voi-bunga-rampai/8038-pemerintah-targetkan-247-juta-penempatan-kerja-2011.html. Download 5 april 2011 pukul 21.05 pm.

Sugiono, 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV Alfabeta.

Tri Hutomo, Joko, 2007. Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Internasional Cabang Makassar. Skripsi YAPIM Maros.

Teorionline posted on 25, January 2010. Teori Kinerja.. http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/teori-kinerja Donwload: 3 April 2011 pukul 9.00pm.

Page 33: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

33

Veithzal, Rivai dan Ahmad Fawzi Mohammad Basri. 2005. Performance Appraisal (Sistem yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. Pengertian Kinerja. http//id.wikipedia.org/wiki/kinerja. Download 25 Maret 2011 pukul 9.58 pm.

Page 34: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

34

KUESIONER PENELITIANDENGAN JUDUL PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SANG HYANG SERI (PERSERO)

A. IDENTITAS RESPONDEN

Mohon Bapak/Ibu memberi tanda (x) pada jawaban berikut ini :

1. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

2. Usia Saudara/I :

a. < 21 tahun

b. 21-30 tahun

c. 31-40 tahun

d. > 40 tahun

3. Pendidikan :

a. SLTA atau setingkat

b. Sarjana Muda (D3)

c. Sarjana (S1)

d. Lainnya (sebutkan)

4. Masa kerja anda sebagai Karyawan adalah :

a. < 1 tahun

b. 3-4 tahun

Page 35: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

35

c. 4-5 tahun

d. > 5 tahun

B. KUESIONER

Pertimbangkan setiap item, Kemudian Bapak/Ibu diminta untuk menilai

keadaan yang sebenarnya sampai dengan pada saat ini dengan

menggunakan skala empat angka yaitu : alternatif pilihan 1 sampai dengan

4 jawaban pertanyaan dengan ketentuan sebagai berikut :

Nilai 4 : Untuk jawaban sangat setuju artinya responden sangat setuju

dengan pertanyaan karena sangat sesuai dengan keadaan

yang dirasakan oleh responden. = SS

Nilai 3 : Untuk jawaban setuju artinya pertanyaan dianggap sesuai

dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. = S

Nilai 2 : Untuk jawaban tidak setuju artinya responden tidak setuju

dengan pertanyaan karena tidak sesuai dengan apa yang

dirasakan. = TS

Nilai 1 : Untuk jawaban sangat tidak setuju artinya pertanyaan sangat

tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.

= STS

1. Apakah sistem rekruitmen disesuaikan dengan prestasi akademis saudara?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Tidak Sesuai

d. Sangat Tidak Sesuai

Page 36: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

36

2. Apakah pekerjaan saudara telah sesuai dengan Prestasi akademis saudara ?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Tidak Sesuai

d. Sangat Tidak Sesuai

3. Apakah dalam penempatan kerja disesuaikan dengan pengalaman anda

bekerja ?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat Tidak sesuai

4. Apakah proses jaminan kesehatan tenaga kerja yang ada di tempat anda

bekerja sudah sesuai ?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Tidak Sesuai

d. Sangat Tidak Sesuai

5. Apakah jaminan kesehatan tenaga kerja disesuaikan dengan penempatan

kerja saudara?

a. Sangat Sesuai

Page 37: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

37

b. Sesuai

c. Tidak Sesuai

d. Sangat Tidak Sesuai

6. Apakah penempatan kerja saudara sudah sesuai dengan usia para karyawan

yang bekerja di tempat ini ?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Tidak Sesuai

d. Sangat Tidak Sesuai

7. Apakah usia berpengaruh terhadap kinerja kerja saudara?

a. Sangat berpengaruh

b. Berpengaruh

c. Tidak Berpengaruh

d. Sangat Tidak Berpengaruh

8. Apakah pengalaman kerja saudara berpengaruh terhadap kinerja kerja

saudara ?

a. Sangat berpengaruh

b. Berpengaruh

c. Tidak Berpengaruh

d. Sangat Tidak Berpengaruh

Page 38: Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional VI Cabang Maros

38

9.