PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI ...eprints.ums.ac.id/51301/22/02. NASKAH...

12
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Program Studi Strata I Pada Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: IKA ARIF LIDIYANA J 210 151 034 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI ...eprints.ums.ac.id/51301/22/02. NASKAH...

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN PADA

IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Program Studi Strata I Pada Jurusan

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

IKA ARIF LIDIYANA

J 210 151 034

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI

TERHADAP PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

IKA ARIF LIDIYANA

J 210.151.034

Telah diperiksa dan disetujui:

Dosen Pembimbing

Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M.Kes

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP

PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

Disusun oleh:

IKA ARIF LIDIYANA

J 210.151.034

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 25 Maret 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, M.Kes (………………...)

NIDN 0605016801

2. Sulastri, SKp., M.Kes (………………...)

NIDN 0624066701

3. Enita Dewi, S.Kep, Ns., MN (………………...)

NIDN 0609048003

Surakarta, 25 Maret 2017

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dekan,

Dr. Suwaji, M.Kes

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya..

Surakarta, 25 Maret 2017

Penulis

IKA ARIF LIDIYANA

J 210.151.034

1

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI

TERHADAP PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

Abstrak

Pendahuluan Ketidaktahuan ibu tentang teknik menyusui akan berdampak pada

pemberian ASI. Hal ini menyebabkan teknik menyusui tidak tepat sehingga menjadi

penyebab utama terjadinya kegagalan menyusui. Upaya peningkatan pengetahuan ibu

dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang menyusui merupakan salah satu

langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pemberian ASI sehingga tumbuh

kembang bayi dapat maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap pengetahuan ibu hamil trimester

III di wilayah kerja Puskesmas Baki, Sukoharjo. Metode penelitian ini merupakan

penelitian pra experimental, dengan one group pre and post test design. Sampel

penelitian ini adalah 48 ibu hamil trimester III yang diperoleh dengan teknik purposive

sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji

Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan ibu

hamil sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui adalah sebesar

59,50 dan rata-rata pengetahuan ibu hamil setelah diberikan diberikan pendidikan

kesehatan sebesar 77,17 dengan nilai signifikan 0,000 atau p<0,05. Keterbatasan dalam

penelitian ini yaitu lingkungan yang kurang kondusif dan ramai. Tempat pemberian

pendidikan kesehatan di pendopo balai desa yang dekat dengan jalan raya sehingga

konsentrasi responden ibu hamil dalam menerima materi kurang maksimal. Kesimpulan

menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang teknik

menyusui pada ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Baki

Sukoharjo.Saran bagi Puskesmas perlu meningkatkan riset, program, dan penggunaan

media dalam pemberian pelatihan guna meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif.

Institusi pendidikan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dalam

memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Peneliti selanjutnya dapat

melanjutkan penelitian dengan menambah jumlah sampel penelitian dan meluaskan areal

penelitian, menambahkan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pengetahuan ibu

hamil tentang teknik menyusui.

Keywords: pendidikan kesehatan, pengetahuan teknik menyusui, ibu hamil trimester III

Abstract

Introduction The ignorance of mother about breast-feeding techniques will have an

impact on breast-feeding. The causes improper feeding technques so the main cause of

failure to breastfeed. The effort to increase knowledge of mother with the provision of

health education about breastfeeding is one of the strategic measures to improve the

quality of breast-feeding so the baby's growth can be maximized. This study aimed to

determine the effect of health education on knowledge about breastfeeding techniques in

pregnant women in the third trimester in the public health work Baki, Sukoharjo. This

research method is a pre-experimental, with one group pre and post test design. The

study samples was 48 third trimester pregnant women obtained by purposive sampling

techniques. Data collecting using questionnaires and analyzed using the Wilcoxon

Signed Rank Test. The results showed an average knowledge of pregnant women before

being given health education on breast-feeding techniques amounted to 59,50 and the

average knowledge of pregnant women after healt education given at 77,17 with

2

significant value of 0,000 or p<0,05. The limitiation in this study is less conducive

environment and crowded. Place of delivery of health education at the village hall

pavilion near the highway so that the concentration of respondents pregnant women

receiving less than the maximum. The conclusions shows the influence of health

education breastfeeding techniques to pregnant women in the third trimester in the public

health service work Baki, Sukoharjo. Suggestions to health centers is improving of

research, programs, and the use of media in the provisions of training to improve

coverage of exclusive breastfeeding. Education institutions provide an opportunity to

improve their skills in providing health education to the community. Researchers can the

continue researc samples and expand the area of research, adding other factors associated

with maternal knowledge about breastfeeding techniques.

Keywords: health education, knowledge of breastfeeding techniques, third trimester

pregnant women

PENDAHULUAN

Air susu ibu (ASI) akan dihasilkan oleh setiap ibu paska melahirkan. ASI tersebut digunakan sebagai

nutrisi alami bagi bayinya (Roesli, 2005). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi bayi salah satunya

bayi dapat tumbuh sehat, cerdas, emosional terjaga lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif

serta perkembangan sosial yang lebih baik (Suradi, 2010).

Presentase pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia meningkat pada tahun

2015 sebesar 55,7% dikarenakan usaha yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan meliputi konseling,

sosialisasi, serta pengawasan terhadap program pemberian ASI (Kementerian Kesehatan RI, 2016).

Peningkatan presentase menjadi acuan pemerintah dalam melaksanakan program pemberian

ASI ekslusif 6 bulan. Namun kondisi tersebut belum terlaksana dengan baik pada daerah-daerah lain

seperti di provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 mengalami penurunan cakupan

pemberian ASI eksklusif menjadi 56,1% (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Presentase pemberian

ASI Kabupaten Sukoharjo tahun 2015 sebesar 63,39%. Sedangkan presentase pemberian ASI

terendah tahun 2015 di kabupaten Sukoharjo adalah kelurahan Baki sebesar 33,52%. Presentase ini

belum memenuhi target pencapaian pemberian ASI eksklusif dalam pembangunan nasional dan

strategi nasional sebesar 80% (Dinas Kesehatan Sukoharjo, 2016).

Untuk mencapai program pemerintah dalam pemberian ASI Eksklusif diperlukan kerjasama

yang baik antara pemerintah dengan masyarakat khususnya ibu menyusui. Namun faktanya masih

terdapat kendala dalam pelaksanaan program ASI Eksklusif diantaranya ketidaktahuan ibu tentang

teknik menyusui yang akan berdampak pada pemberian ASI. Keadaan tersebut menyebabkan teknik

menyusui tidak diaplikasikan dengan baik dan benar sehingga menjadi penyebab utama terjadinya

kegagalan menyusui (Gadhavi, 2013).

3

Studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Baki dengan wawancara

kepada tenaga kesehatan dan 6 ibu menyusui, hanya 2 orang yang mengetahui tentang teknik dan

posisi menyusui yang benar dan sisa pasien yang lainnya tidak mengetahui teknik dan posisi

menyusui yang benar, masalah akibat teknik dan posisi yang salah, berhenti menyusui karena putting

lecet dan nyeri. Tenaga kesehatan mengatakan pemberian ASI rendah bisa disebabkan kurang tepat

teknik menyusui sehingga muncul masalah yang menyebabkan ibu enggan menyusui. Pernah

diberikan pendidikan kesehatan teknik menyusui tetapi media yang digunakan kurang kuat karena

hanya menggunakan metode ceramah dan lembar balik.

Informasi tentang teknik menyusui yang baik dan benar harus diberikan pada masa

kehamilan dan nifas, seperti beberapa hasil penelitian bahwa Breastfeding education efektif untuk

meningkatkan pengetahuan dan sikap serta kepuasan dalam menyusui pada kehamilan dengan usia

20-36 minggu (Indriyani, 2013; Lin, 2008). Sedangkan waktu yang terbaik untuk memberikan

pendidikan kesehatan teknik menyusui adalah trimester III, karena jika diberikan pada trimester I

dan II akan membutuhkan jarak waktu 15-20 minggu sampai memasuki masa nifas, semakin lama

informasi yang tersimpan maka akan semakin menghilang karena dimasuki oleh informasi-informasi

baru (Sausa, 2011).

Faktanya kecenderungan pada ibu primipara mempunyai pengetahuan rendah dikarenakan

proses pengalaman baru dalam melahirkan seorang anak sehingga yang menjadikan stressor

tersendiri bagi ibu dan pada akhirnya menyebabkan fase krisis. Untuk meningkatkan pemahaman,

pengetahuan dan ketrampilan pada ibu primipara harus diperoleh melalui praktik langsung tentang

bagaimana teknik menyusui yang baik dan benar (WHO, 2002 dalam Sulistyawati, 2011). Hal

tersebut dapat disampaikan melalui pendidikan kesehatan berupa pengajaran, pelatihan, konseling,

konsultasi dan media (Yoesvita, 2008). Untuk menunjang proses tersebut diperlukan media

pendukung salah satunya media audiovisual yang lebih menekankan pada hasil belajar yang

diperoleh melalui pengalaman, tidak hanya berdasar kata-kata. Penayangan Video Compact Disk

(VCD) mempengaruhi peningkatan kemampuan dalam menerima suatu materi karena indra yang

paling banyak menyalurkan pengetahuan kedalam otak adalah indra penglihatan yaitu kurang lebih

75% sampai 87% sedangkan untuk indra yang lain yaitu 13% sampai 25% (Maulana, 2009).

Berdasarkan studi literatur dan studi pendahuluan diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap pengetahuan

ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

4

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra experimental dengan rancangan pretest-posttest

tanpa kelompok kontrol (one group pre and post test design).

Populasi adalah ibu hamil primigravida trimester III di wilayah kerja puskesmas Baki

sebanyak 80 responden. Sample penelitian sebanyak 48 responden yang diperoleh dengan teknik

purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data

menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Media yang digunakan adalah video. Sebelum media

video digunakan, dilakukan uji kelayakan media kepada 3 ahli dan 20 ibu hamil trimester III.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Karakteristik Responden

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden(n= 48)

No Karakteristik Frekuensi Presentasi

1. Umur

a. 20 - 25 tahun

b. 26 – 30 tahun

37

11

77

33

2. Pekerjaan

a. Ibu Rumah Tangga

b. Swasta

c. PNS

25

19

4

52

40

8

3. Pendidikan

a. SMP

b. SMA

c. Diploma/Sarjana

8

31

9

17

64

19

3.1.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan

No Tingkat Pengetahuan Pre test Post test

Frekuensi % Frekuensi %

1

2

3

Kurang

Cukup

Baik

26

13

9

54

27

18

0

21

27

0

44

56

Total 48 100 48 100

3.1.3 Analisis Bivariate

Tabel 3 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Pengetahuan

Pengetahuan Hasil Analisis

Rerata Zscore p-value Kesimpulan

Pre test 59,50 -5,235b 0,000 Signifikan

Post test 77,17

5

59,5

77,17

0

20

40

60

80

100

Pretest Posttest

Rat

a-ra

ta

Perbedaan Rata-rata Pengetahuan

Pengetahuan

Grafik. 1. Perbedaan Rata-rata Pre test dan post test Pengetahuan

3.2 Pembahasan

3.2.1 Tingkat pengetahuan tentang teknik menyusui sebelum diberikan pendidikan kesehatan

Distribusi tingkat pengetahuan ditampilkan pada tabel 2 bahwa pre test tingkat pengetahuan sebagian

besar responden memiliki pengetahuan dalam kategori kurang yaitu sebanyak 26 responden (54%).

Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, pengalaman (partitas), pekerjaan,

lingkungan, sosial budaya, informasi dan pendidikan (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan tentang

teknik menyusui adalah pemahaman responden tentang teknik menyusui yang diperoleh dari sumber

informasi ataupun pengalaman mereka yang didapatkan di lingkungan. Ketika responden mendapati

orang di sekitar mereka menyusui, maka perilaku yang diperoleh dari situasi tersebut menjadi

sumber informasi bagi ibu hamil tentang teknik menyusui yang benar. Hal ini berhubungan dengan

penelitian tentang hubungan informasi dan pengalaman terhadap pengetahuan yang mengemukakan

bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pengalaman (Suliha, 2002).

3.2.2 Tingkat pengetahuan tentang teknik menyusui setelah diberikan pendidikan kesehatan

Distribusi pengetahuan responden tentang teknik menyusui setelah diberikan pendidikan kesehatan

sebagian besar adalah baik (56%). Berdasarkan data pengetahuan tersebut, maka disimpulkan bahwa

pada tingkat pengetahuan tentang teknik menyusui sebagian besar responden setelah penelitian

adalah baik.

Peningkatan pengetahuan responden diperoleh dengan adanya intervensi pendidikan

kesehatan. Pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui bertujuan untuk memberikan informasi

kepada responden tentang pengertian teknik-teknik menyusui yang benar. Dengan pemberian

informasi tersebut diharapkan pengetahuan responden tentang teknik menyusui meningkat menjadi

baik. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mendefinisikan pendidikan kesehatan sebagai suatu

bentuk pendidikan ataupun pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang

mendukung (Bernaix et al, 2010).

6

3.2.3 Pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan

Perubahan nilai pengetahuan responden tentang teknik menyusui memiliki nilai rata-rata sebelum

diberikan pendidikan kesehatan sebesar 59,50 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan 77,17.

Perubahan nilai responden setelah diberi pendidikan kesehatan lebih besar dibandingkan nilai

sebelum diberikan pendidikan kesehatan. Hasil uji statistik menggunakan Wilxocon Signed Rank

Test diperoleh hasil nilai Zscore -5,235b dan p sebesar 0.000. Nilai p < 0,05 maka Ho ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perbedaan pengetahuan tentang teknik menyusui pada ibu

hamil trimester III sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media vidio di

wilayah kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

Saat memberikan pendidikan kesehatan, peneliti menggunakan video sebagai media

pembelajaran. Sesuai dengan penelitian yang mengatakan pemilihan audiovisual sebagai media

penyuluhan kesehatan dapat diterima dengan baik oleh responden karena menawarkan penyuluhan

yang lebih menarik dan tidak monoton. Penyuluhan dengan audiovisual menampilkan gerak, gambar

dan suara sedangkan penyuluhan dengan media cetak menampilkan tulisan dan suara penyuluh

secara langsung yang membuat terkesan formal (Kapti, dkk, 2013). Pada saat pelaksanaan penelitian,

karena media ini terbilang baru dan tidak ada di kelas ibu hamil, maka sebagian besar responden

mempunyai keingintahuan besar terhadap isi video dan melihat video sampai selesai dengan serius.

Efektifitas penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan pengetahuan sebagaimana

disimpulkan dalam penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu. Penelitian tersebut tentang

pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan audio terhadap pengetahuan kader

tentang sadari di Kecamatan Baki Sukoharjo yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan skor

pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah

dan audio visual tentang SADARI (Saputri, 2014).

Pancaindera yang banyak menyalurkan pengetahuan keotak adalah mata (kurang lebih 75%

sampai 87%), sedangkan 13% sampai 25%, pengetahuan manusia diperoleh dan disalurkan melalui

pancaindera yang lain (Maulana, 2009). Hal ini menunjukkan bahwa alat peraga yang dimaksudkan

mengerahkan indra sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga memudahkan pemahaman yang

mungkin memperngaruhi responden sehingga memiliki pengetahuan yang baik.

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui

terhadap pengetahuan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja puskesmas Baki Sukoharjo dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

7

4.1.1 Pengetahuan ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo tentang

teknik menyusui sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan sebagian besar kurang yaitu 26

responden.

4.1.2 Pengetahuan ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo tentang

teknik menyusui setelah mendapatkan pendidikan kesehatan sebagian besar baik yaitu 27

responden.

4.1.3 Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang teknik menyusui pada

ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo dengan hasil uji Wilcoxon

diperoleh hasil Z-score sebesar -5,235b dengan Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,000, kurang

dari nilai p 0,05 yang artinya H0 di tolak dan Ha diterima.

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Puskesmas

Perlu meningkatkan riset dan program guna meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif.

Selain itu menambah penggunaan media dalam pemberian pelatihan kesehatan sehingga

pengetahuan mereka meningkat dan akhirnya dapat melakukan perawatan diri dan bayi lebih

baik.

4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan keperawatan hendaknya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk

meningkatkan ketrampilan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

4.2.3 Bagi peneliti yang akan datang

Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan menambah jumlah sampel penelitian

dan meluaskan areal penelitian, menambahkan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan

pengetahuan ibu hamil tentang teknik menyusui.

DAFTAR PUSTAKA

Bernaix, L.W et all. (2010). Success of an Educational Intervention on Maternal/Newborn Nurses’

Breastfeeding Knowledge and Attitudes. Journal of Obstetric Gynecologic Neonatal Nursing,

39, 658-666; 2010. DOI: 10.1111/j.1552-6909.2010.01184.x

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun

2015. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

Gadhavi, RN., dkk. (2013). Are Today’s Mother Aware Enough About Breastfeeding? A

Knowledge, Attitude and Practice Study On Urban Mothers. National Journal Of Medical

Research, Volume 3│Issue 4│Oct – Dec 2013 ISSN: 2249 4995│eISSN: 2277 8810

Indriyani, D. (2013). Aplikasi Konsep dan Teori Keperawatan Maternitas Postpartum dengan

Kematian Janin. Jakarta: Ar-Ruzz Media

Kapti, R. E. (2010). Efektifitas Audiovisual Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan Terhadap

8

Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Tatalaksana Balita Dengan Diare Di Dua

Rumah Sakit Kota Malang. Jakarta: FIK UI

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia

Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Roesli, U. (2005). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya

Saputri, Y.F.E. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Ceramah dan Audio Visual

Terhadap Pengetahuan Kader Tentang Sadari Di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sausa, D.A. (2011). Bagaimana Otak Belajar Edisi Keempat. Jakarta : Indeks

Suliha. (2002). Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakaerta: EGC

Sulistyawati. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.Jakarta: Salemba Medika

Suradi, R, dkk. (2010). Indonesia Menyusui. IDAI: Badan Penerbit IDAI

WHO, (2000). Dalam Rahmawati, U.A. (2014). Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Ikterus

Neonatorum di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Jurnal STIKES

Ngudiwaluyo. ID code: 3732

Yoesvita, E. (2008). Promosi Kesehatan dengan Konseling dan Penyuluhan ASI Eksklusif Pada Ibu

Menyusui di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nangroe Aceh

Darussalam tahun 2007. Universitas Gajah Mada: Tesis Pasca Sarjana Program Studi Ilmu

Kesehatan Masyarakat