PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu...

40
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TT IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IMUNISASI TT DI PUSKESMAS IMOGIRI I BANTUL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta DISUSUN OLEH : NIKEN AYU RARASATI 1309172 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2012

Transcript of PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu...

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TT

IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP

IMUNISASI TT DI PUSKESMAS

IMOGIRI I BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta

DISUSUN OLEH :

NIKEN AYU RARASATI

1309172

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat Karya Tulis

Ilmiah atau pendapat yang pernah atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Juli 2012

Yang menyatakan,

Niken Ayu Rarasati

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TT

IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAPIMUNISASI

TT DI PUSKESMAS IMOGIRI I BANTUL

TAHUN 2012

INTISARI

Niken Ayu Rarasati,1 Sri Handayani,

2 Dechoni Rahmawati ,

3

Latar Belakang: Berdasarkan profil Dinas Kesehatan, kematian ibu hamil

disebabkan keterlambatan deteksi dini tentang tanda bahaya kehamilan.

Pengetahuan tentang imunisasi TT ibu hamil sangat perlu dikarenkan ini adalah

penyebab kematian ibu yang disebabkan oleh infeksi. Berdasarkan studi

pendahuluan di Puskesmas Imogiri I Bantul yang telah diwawancarai banyak yang

belum mengerti tentang pentingnya imunisasi TT ibu hamil. Oleh karena itu

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT terhadap pengetahuan dan sikap imunisasi TT ibu

hamil pada ibu hamil trimester II di Puskesmas Imogiri I Bantul.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT

terhadap pengetahuan dan sikap imunisasi TT ibu hamil di Puskesmas imogiri I

Bantul tahun 2012.

Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan pre eksperimen desaign dengan

one group pre-test post-test. Populasi penelitian ini adalh ibu hamil yang belum

mendapatkan imunisasi TT dan yang sudah mendapatkan imunisasi TT ibu hamil

di Puskesmas Imogiri I Bantul pada bulan Juni-Juli 2012. Analisa data

menggunakan uji beda Paired T test dan pengumpulan data menggunakan

kuisioner dengan 20 butir pertanyaan.

Hasil: Hasil penelitian menyebutkan dari 15 responden mengalami perbedaan

pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan

tentang imunisasi TT ibu hamil. Dari hasi penelitian di dapatkan pengetahuan

sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah

14.6000, sedangkan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang

imunisasi TT ibu hamil adalah 17.1333, dan sikap sebelum diberikan pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333, sedangkan sikap

setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah

16.6667.

Simpulan: Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang imunisasi TT

sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu

hamil.

Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, pengetahuan, sikap, imunisasi TT ibu hamil.

1 Mahasiswa Stikes A.Yani Yogyakarta

2 Dosen I Stikes Yogyakarta

3 Dosen II Stikes A.Yani Yogyakarta

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

INFLUENCE OF EDUCATION ON HEALTH IMUNISATION OF

KNOWLEDGE AND ATTITUDES TT IMUNISATION

IN PREGNANT MOM IN SECOND TRIMESTER

OF PUBLIK HEALTH IMOGIRI I BANTUL.

YEAR 2012

ABSTRAC

Niken Ayu Rarasati,1 Sri Handayani,

2 Dechoni Rahmawati ,

3

Background: Profil under the department of health, delays caused the death of

pregnancy mom early detection of pregnancy danger signs. Knowledge TT

imunisation of pregnancy mom very necessary this is the cause of death due to

maternal caused by the infection. Introduction study based on Public Health

Imogiri I Bantul intervied many are not understand the importance of TT

imunisation of pregnant mom. Therefore interested authors to do research on the

influence of education on health imunisation of knowledge and attitudes TT

imunisation in pregnant mom in second trimester of Publik Health Imogiri I

Bantul.

Purpose: To know about the effect aducation of health of knowledge imunisation

and attitudes TT imunisation pregnant mom in Public Health Imogiri I Bantul year

2012.

Method: Research desaign using this pre desaign experiments with one group

pre-test post-test population research that this is not getting pregnant mom and TT

imunisation have to getpregnant mom in imunisation Public Health Imogiri I

Bantul in June-July 2012. Test data analysisusing diferrent paired T test and

collection of data by using questionnaire 20 questins.

Results: The study says is respondent have a diferrance of knowledge and attitude

before and after imunisation of health provided sducation TT pregnant mom.

Results be abtoined from before the knowledge of health education provided on

TT imunisation is pregnant mom 14.6000, while knowledge health edication

given after TT imunisation of pregnant mom are 17.1333, and attitudes about

health education previded before TT imunisation pregnant mom is 15.3333, while

attitudesafter given aducation health TT imunisation of pregnant mom are

16.6667.

Conclution: There is diferrent of knowledge and attitudes of pregnant mom

before the and after TT imunisation health education provided on TT imunisation

pregnant mom.

Key Word: Health of education, Knowledge, Attitude, TT imunisation pregnant

mom.

1 Student diploma III Midwifery Stikes A.Yani Yogyakarta

2 Lecturer Supervisor I Stikes Yogyakarta

3 Lecturer Supervisor II Stikes A.Yani Yogyakarta

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Imunisasi TT Ibu

HamilTerhadap Pengetahuan dan Sikap Imunisasi TT di Puskesmas Imogiri I

Bantul Yogyakarta.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas

bimbingaan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucap

terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada :

1. dr. I Edy Purwoko,Sp.B selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Tyasning Yuni A,S.SiT.,M.Kes selaku ketua prodi Diploma III

Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta.

3. Fahrudin SKM.M.Kes selaku penguji dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah, terimaksih untuk semua waktu, bimbingan dan perhatian dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Sri Handayani,S.Kep.Ns.M.Kes selaku dosen pembimbing dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah, terimakasih untuk semua waktu,

bimbingan dan perhatian dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Dechoni Rahmawati,SST selaku dosen pembimbing dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah, terimakasih untuk semua waktu dan bimbingan

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh Bidan di wilayah kerja Puskesmas Imogiri I Bantul Yogyakarta

yang telah membantu, meluangkan waktu, serta memberikan

pengalaman kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis tulis satu persatu, terimakasih untuk

segala motivasi dan dukungannya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

terselesaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada

semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya.

Akhirnya besar harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna

bagi semua.

Yogyakarta, Juli 2012

Penulis

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR ISI

HALALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv

INTISARI ................................................................................................... v

ABSTRAC ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

HALAMAN MOTTO .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 7

E. Keaslian Penelitian ................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Kesehatan ........................................................... 11

B. Pengetahuan .......................................................................... 18

C. Sikap ..................................................................................... 21

D. Kehamilan ............................................................................. 23

E. Imunisasi TT Ibu Hamil ........................................................ 26

F. Program Imunisasi Tetanus Toxoid ....................................... 28

G. Peran Puskesmas dalam Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid 31

H. kerangka Teori ...................................................................... 33

I. Hipotesis ............................................................................... 34

J. Kerangka konsep ................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ............................................................ 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 36

C. Populasi dan Sampel ............................................................. 36

D. Variabel Penelitian ................................................................ 37

E. Definisi Operasional.............................................................. 38

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ..................................... 39

G. Validitas dan Reabilitas ......................................................... 39

H. Analisa dan Model Statistik .................................................. 43

I. Etika Penelitian ..................................................................... 46

J. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 47

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian........................................... 49

B. Hasil penelitian......................................................................... 50

C. Pembahasan ............................................................................. 58

D. Keterbatasan dan kelemahan penelitian ................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................... 64

B. Saran .................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2 Jadwal imunisasi tetanus toxoid ..................................................... 33

Tabel 3 Definisi operasional ....................................................................... 38

Tabel 4.1 Distribusi krakteristik umur ........................................................... 50

Tabel 4.2 Distribusi karakteristik pendidikan ................................................. 51

Tabel 4.3 Distribusi karakteristik pekerjaan ................................................... 52

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi pengetahuan sebelum pendidikan

kesehatan.. ...................................................................................... 53

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi pengetahuan setelah pendidikan

kesehatan.. ...................................................................................... 53

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi sikap sebelum pendidikan kesehatan.. ............ 54

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi sikap setelah pendidikan kesehatan.. ............. 55

Tabel 4.8 Hasil pengolahan data pengetahuan ............................................... 56

Tabel 4.9 Hasil pengolahan data sikap ........................................................... 57

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengantar penelitian

Lampiran 2.pernyataan kesediaan responden

Lampiran 3. Kuesioner peneliti

Lampiran 4. Kisi-kisi kuesioner

Lampiran 5. Hasil pre-test dan post-test

Lampiran 6. SAP (satuan acara penyuluhan)

Lampiran 7. Leaflet

Lampiran 8. Hasil olah data

Lampiran 9. Jadwal Penelitian

Lampiran 11. Dokumentasi

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil dan bersalin masih menjadi

masalah di Negara Indonesia. Menurut Survey Demografi Kesehatan

Indonesia (SDKI) 2007 angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sebesar

244/100.000 kelahiran hidup. Data IBI menyebutkan penyebab kematian ibu

di antaranya adalah “empat terlalu” dan “tiga terlambat”, empat terlalu antara

lain terlalu muda (usia kurang dari 20 tahun), terlalu tua (usia lebih dari 35

tahun), terlalu sering (jarak antara kelahiran kurang dari 2 tahun), terlalu

banyak anak (jumlah anak kurang dari 34 tahun lebih dari 2). Sedangkan tiga

terlambat antara lain terlambat mengenali tanda bahaya dalam memutuskan

merujuk ke fasilitas kesehatan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan

terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta tahun 2007 angka

kematian ibu mencapai 104/100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu terbesar

adalah di kabupaten Bantul, sepanjang tahun 2008 jumlah kematian ibu

meningkat tajam, jumlah kematian ibu tercatat 18 orang dari 14.000 kelahiran

hidup, atau naik 300% dari tahun sebelumnya, dan jumlah kematian bayi

sebanyak 170 orang atau naik 55% dari tahun 2007. Pada tahun 2009 jumlah

ibu sebanyak 15 orang.

1

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

Sebagian besar penyebab kematian ibu secara langsung menurut Survei

Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001 sebesar 90% adalah komplikasi yang

terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin. Penyebab tersebut

dikenal dengan trias klasik yaitu perdarhan (28%), eklamsi (24%) dan infeksi

(11%). Kematian ibu umumya dapat dicegah bila komplikasi kehamilan

mendapat penanganan yang adekuat sehingga tema kesehatan dunia tahun

1998 yang di tetepakan WHO adalah Safe Motherhood, dengan slogan untuk

Indonesia kehamilan adalah suatu anugerah akan tercapai.

Kebijakan Kementrian Kesehatan dalam upaya mempercepat

penurunan kematian ibu adalah dengan pendekatan pelayanan ibu dan anak di

tingkat dasar dan rujukan. Pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis

empat pilar safe motherhood dimana pilar kedua adalah pelayanan asuhan

antenatal yang adekuat dan pilar terakhir yaitu upaya deteksi dini komplikasi

obstetri dan neonatal.

Angka kemtian bayi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Menurut Survei Demogravi dan Kesehatan (SDKI, 2003) mencapai 23 per

seribu kelahiran hidup dengan kasus kematian bayi sebesar 281. Dari angka

tersebut, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 82 kasus, asfiksia 52 kasus dan

sisanya lain-lain sebesar 147 kasus. Angka kejadian tetanus neonatorum di

DIY tahun 2005 terdapat 2 kasus (Dinkes Yogyakarta, 2006). Meskipun

dibandingkan dengan provinsi lain, angka kematian bayi di Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta termasuk yang terendah namun masih lebih besar bila

dibandingkan kematian Negara-negara ASEAN. Hal ini disebabkan karena

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang imunisasi TT sehingga masih

banyak masyarakat yang belum melakukan program imunisasi TT yang sudah

ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan infeksi.

Infeksi sebagai penyebab kematian neonatal masih banyak dijumpai.

Infeksi ini termasuk tetanus neonatorum, sepsis, pneomoni. Masih sekitar 12

negara dengan etimasi kasus neonatal tetanus yang tinggi termasuk di

Indonesia. Etimasi global kematian karena tetanus neonatorum di dunia 560

ribu per tahun atau 21% pada Negara berkembang. Di Asia Tenggara etimasi

220 ribu kematian atau 30% kematian neonatal. Proporsi kematian karena

tetanus neonatorum hasil survey menunjukan tertinggi di antara penyakit

infeksi (9,5%). Case fatality rate tetanus sangat tinggi. Pengobatannya sulit,

namun pencegahan (imunisasi TT ibu hamil) merupakan kunci untuk

menurunkan kematian ini, selain persalinan bersih dan perawatan tali pusat

yang tepat.

Angka kesakitan penyakit tetanus pada bayi umumya sukar didapat,

terutama di Negara dengan sistem pelaporan yang masih sangat rendah.

Menurur Budiarso (1986) tetanus neonatorum (TN) merupakan penyebab

kematian bayi yang terbesar, kurang lebih 19,3 dari seluruh kematian bayi.

Pada neonatonus, kematian bayi akibat tetanus neonatorum (TN) jauh lebih

besar yakni sekitar 40% dari seluruh kematian neonatonus. Penyakit tetanus

neonatorum (TN) ini diderita oleh bayi yang berusia sampai 28 hari, yang

disebabkan oleh Clostridium Tetani, yaitu basil yang mengeluarkan toksin

yang menyerang sistem syaraf pusat.

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Menurur Piarah (1998) pemberian imunisasi tetanus toxoid pada ibu

hamil untuk mencegah tetanus neonatorum (TN) pada bayi yang telah

dilakukan di berbagai Negara. Direkomendasikan oleh banyak ahli kesehatan :

Nattan-Larriet, Fernan-Nunes, Leach-Rogers, WHO, Schiebel, American

Public Health Assoction dan International Conference on Tetanus dan lain-

lain.

Untuk menanggulangi penyakit tetanus neonatorum diterapkan suatu

kebijakan yakni Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN). Kebijakan ini

memiliki tujuan untuk membebaskan suatu daerah dari penyakit tetanus

neonatorum yang menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Sehingga insiden

tetanus neonatorum dapat ditekan 1/100.000 kelahiran hidup. Pemberantasan

penyakit ini dilakukan dengan pemberian vaksinasi tetanus pada ibu hamil

agar bayi terlindungi dari serangan tetanus neonatorum. Dengan memberikan

imunisasi tetanus toxoid (TT) lengkap pada ibu hamil memiliki dampak yang

lebih cepat serta efficacy atau perlindungan yang tinggi. Untuk mencapai

tujuan Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN) melalui pemberian imuniasi TT

ibu hamil. Cakupan imunsasi TT yang paling sedikit 80% (Depkes RI, 1991).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa efficacy atau perlindungan imunisasi yang

kedua (TT2) adalah 91%.

Hasil cakupan imunisasi TT Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil

di Kota Yogyakarta tahun 2006, TT 1: 3,984 (72.79), TT2: 3,070 (56.09), TT

3: 1,844 (33.69), TT 4: 1,017 (18,58) dan TT 5: 607 (11,09) dari seluruh

jumlah sasaran ibu hamil sebesar 5,473 orang di Kota Yogyakarta (Dinkes

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

Yogyakarta, 2007). Dari hasil cakupan tersebut dapat disimpulkan bahwa

masih banyak ibu hamil yang belum melakukan imunisasi TT, hal ini

disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentinganya

imunisasi TT pada kehamilan sehingga mempengaruhi sikap ibu hamil dalam

melakukan imunisasi TT. Kurangnya pengetahuan dan sikap ibu hamil dapat

mempengaruhi keadaan ibu hamil seperti mudah terkena infeksi yang bisa

menyebabkan kematian dan juga berdampak pada janin yaitu keguguran

sehingga janin tidak dapat bertahan, dan angka kematian ibu akan bertambah

banyak khusunya dari faktor infeksi.

Penyakit tetanus pernah menyerang Provinsi Daerah Istemewa

Yogyakarta terutama paska terjadinya gempa bumi yang terjadi enam tahun

yang lalu. Data 12 Juni 2006 terjadi 46 kasus penyakit tetanus di Yogyakarta

dan Jawa Tengah (31 orang dirawat dan 15 orang meninggal). 12 Juni 2006

Depkes telah melakukan imunisasi tetanus toxoid (TT) pada 107.429

penduduk dan 919 relawan (Bakornas, 2006). Sedangkan menurut Dinkes

Provinsi Yogyakarta, jumlah kasus tetanus paska gempa di Privinsi DIY

sebesar 39 kasus meninggal 13 oarang, Total Fatality Rate (TFR) 33.33% dan

kejadian tetanus neonatorum terdapat 2 kasus. Kondisi ini menunjukan bahwa

sebenarnya masyarakat belum mengetahui arti penting dari imunisasi TT dan

dampak atau akibat yang ditimbulkan ketika tidak melakukan imunisasi TT

tersebut.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Imogiri I Bantul

pada bulan Mei, dengan mewawancarai 7 ibu hamil yang memeriksakan

Page 16: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

kehamilannya di Puskesmas Imogiri I Bantul, didapatkan 5 dari ibu hamil

tidak bisa menjawab tentang pentingnya imunisasi TT pada kehamilan dan

mempengaruhi sikap ibu hamil yang merasa tidak penting untuk melakukan

imunisasi TT ibu hamil. Kurangnya pengetahuan ibu hamil ini disebabkan

karena ibu hamil hanya mendapatkan pendidikan kesehatan tentang imunisasi

TT secara singkat pada saat pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dan pada saat

yang bersamaan juga ibu mendapatkan imunisasi TT tersebut. Hasil cakupan

imunisasi TT tahun 2011 di Puskesmas Imogiri I Bantul TT 1:148 TT 2: 135,

TT 3: 101, TT 4: 111, TT 5: 120 dari seluruh jumlah sasaran ibu hamil 160

belum mencapai target.

Pengetahuan dan sikap ibu hamil sangatlah kurang tentang pentingnya

dan manfaat imunisasi TT pada kehamilannya, karena mereka hanya

mendapatkan pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT saat pemeriksaan

ANC yang saat itu juga mendapat imunisasi TT, pendidikan yang diberikan

sangatlah singkat sehingga para ibu hamil belum mengetahui imunisasi TT

secara benar dan belum mengetahui dampak yang bisa terjadi jika tidak

melakukan imunisasi TT pada saat kehamilan. Selain itu ibu hamil terbiasa

dengan sikap yang selalu mengikuti perintah dari bidan setempat tanpa

mengetahui apa fungsi dari imunisasi TT tersebut.

Page 17: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan

masalah penelitian sebagai berikut : “ Apakah ada pengaruh pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT terhadap pengetahuan dan sikap imunisasi TT

pada ibu hamil di Puskesmas Imogiri I Bantul tahun 2012?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya pengaruh pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT

terhadap pengetahuan dan sikap imunisasi TT pada ibu hamil di

Puskesmas Imogiri I Bantul.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya pengetahuan ibu dalam melakukan imunisasi TT di

Puskesmas Imogiri I Bantul sebelum dan sesudah diberi pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT

b. Diketahuinya sikap ibu dalam melakukan imunisasi TT di Puskesmas

Imogiri I Bantul sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan

tentang imunisasi TT

c. Diketahuinya pembuktian hipotesis pengaruh pendidikan kesehatan

tentang imunisasi TT ibu hamil

Page 18: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Penelitian ini secara praktis akan sangat bermanfaat kepada masyarakat,

dismaping itu penelitian ini dapat menjadi pertimbangan early warning

system (sistem peringatan dini) kepada masyarakat dan pemerintah agar

dampak dari tidak mengikuti imunisasi tetanus toxoid (TT) tidak

menyebar dimasyarakat. Menjadi salah satu rujukan dalam proses

penaganan imunisasi tetanus toxoid (TT) ini, khususnya bagi pihak ketiga

dalam melakukan pengawasan dan penyelesaiannya.

a. Bagi Pasien yang Menjadi Responden

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang imunisasi TT dan dampaknya, sehingga akan

meningkatkan pula kesadaran keluarga dan masyarakat untuk selalu

melindungi keluarga dari penyakit tetanus.

b. Bagi Bidan Puskesmas Imogiri I Bantul

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk masukan dalam

rangka peningkatan cakupan imunisasi TT dan meningkatkan program

imunisasi TT di Puskesmas agar lebih baik.

c. Bagi Institusi Stikes A. Yani

Sebagai refrensi bacaan bagi mahasiswa STIKES A. Yani.

Page 19: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

9

d. Bagi Peniliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman dalam merancang dan melaksanakan penelitian ilmiah dan

memberikan tambahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi Ilmu Pengetahuan

Menambah refrensi tentang permasalahan pelaksanaan imunisasi TT

pada ibu hamil.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti selanjutnya

sebagai acuan dalam melakukan penelitian.

E. Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian yang ada dibawah ini berbeda dengan penelitian

yang akan penulis teliti. Adapun penelitian tersebut adalah:

1. Lestari (2011), “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Imunisasi TT Terhadap Ketepatan Dalam Imunisasi TT”. Peneliti ini

dialakukan di Kab. Bantul Yogyakarta, dengan menggunakan metode

penelitian survey analitik. Subyek penilitian ini adalah ibu hamil trimester

III yang belum mendapatkan imunisasi TT yang kedua selama kehamilan.

Penelitian yang akan dilaksankan oleh peneliti letak

perbedaannya pada jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah pre

Page 20: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

10

eksperimen dan metode yang digunakan prospektif yaitu pendekatan

penelitian dengan melakukan pengamatan dari sebelumnya sampai setelah

mendapatkan pendidikan kesehatan .

2. Widiastuti (2011), “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester

III Tentang Imunisasi TT Dengan Kelengkapan Imunisasi TT ”. Penelitian

ini dilakukan di Kab. Ngaglik, dengan menggunakan metode penelitian

survey analitik. Sampel sebanyak 71 ibu hamil trimester III yang belum

mendapatkan imunisasi TT yang kedua selama kehamilan.

Perbedaan peneliti tersebut dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan adalah pada subyek penelitian dan tempat penelitian. Subyek

peneliti adalah ibu hamil trimester II dengan jumlah responden 15 orang

dan tempat penelitian yang akan peneliti lakukan di Puskesmas Imogiri I

Bantul.

3. Marsuroh (2007), “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan

Pemberian Imunisasi TT”. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tegal

Rejo Yogyakarta, dengan menggunakan Metode penalitian diskriptik

analitik. Sampel sebanyak 55 ibu hamil yang belum mematuhi pentingnya

imunisasi TT.

Perbedaan peneliti tersebut dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan adalah pada metode penelitian dan tempat penelitian. Metode

penelitian yang peneliti gunakan adalah pre eksperimen dan tempat

pnelitiannya

Page 21: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Puskesmnas Imogiri 1 Bantul, Kabupaten

Bantul Yogyakarta. Wilayah kerja Puskesmas Imogiri 1 Bantul ada 4 desa

yaitu Desa Imogiri, Karangtalun, Wukirsari dan Giriloyo. Secara geografis

Kecamatan merupakan dataran dengan luas wilayah 13,05 Km². Batas

wilayah kerja Puskesmas Jetis 1 Bantul meliputi :

Utara : Kecamatan Jetis dan Kecamatan Pleret

Barat : Kecamatan Bantul

Selatan : Desa Karangtalun dan Desa Pajimatan

Timur : Kecamatan Pleret

Dalam menjalankan kegiatanya Puskesmas Imogiri 1 dilengkapi dengan

sarana transportasi berupa mobil Puskesmas keliling dan sepeda motor.

Pelayanan Rawat inap Puskesmas Imogiri 1 dibuka mulai bulan November

2007. keterbatasan tenaga menyebabkan pelayanan Puskesmas keliling

mulai bulan November 2007 ditiadakan. Jenis ketenagaan di Puskesmas

Imogiri 1 adalah kepala Puskesms 1 orang, kapala bagaian tata usaha 1

orang, dokter umum 3 orang, dokter gigi 1 orang, bidan 13 orang, bidan

desa 5 orang, perawat umum 5 orang, perawat gigi 2 orang, analis

49

Page 22: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

kesehatan 1 orang, asisten apoteker 2 orang, pembantu ahli gizi 2 orang,

sanitarian 1 orang, pekarya kesehatan 2 orang, tata usaha 4 orang, sopir 1

orang, penjaga puskesmas 1 orang, juru masak 1 orang, dan juru cuci 1

orang.

Puskesmas Imogiri 1 Bantul melayani pemeriksaan kehamilan

(ANC), imunisasi, KB, pemeriksaan umum dan rawat inap. Pemeriksaan

kehamilan (ANC) dilakukan setiap hari, Pemeriksaan gigi, Persalinan dan

rawat inap.

B. Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli tahun 2012 di

Puskesmas Imogiri 1 Bantul, responden merupakan ibu hamil trimester II

yang belum melakukan imunisasi TT yang memeriksakan kehamilannya di

Puskesmas Imogiri 1 Bantul, sejumlah 15 orang.

1. Karakteristik responden

a. Karakteristik responden Puskesmas Imogiri I Bantul berdasarkan umur

Tabel 4.1

Distribusi frekuensi ibu hamil di Puskesmas Imogiri I Bantul Berdasarkan

karakteristik Umur Pada Bulan Juni 2012

No Kategori Umur Frekuensi Prosentase (%)

1 <20 1 6,7

2 20-35 14 93,3

3 >35 0 0

Jumlah 15 100

Page 23: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

Berdasarkan distribusi frekuensi yang tergambar dalam tabel

diatas menunjukkan bahwa dari 15 responden yang penulis teliti

didapatkan tiga kategori umur adalah <20 tahun sebanyak 1 responden (6,

7%), 20-35 tahun sebanyak 14 responden (93,3%), dan >35 tahun

sebanyak 0 responden.

b. Karakteristik responden Puskesmas Imogiri I Bantul berdasarkan

pendidikan

Tabel 4.2

Distribusi frekuensi ibu hamil di Puskesmas Imogiri I Bantul Berdasarkan

karakteristik Pendidikan Pada Bulan Juni 2012

No Kategori

Pendidikan

Frekuensi Prosentase (%)

1 SD 3 20

2 SMP 3 20

3 SMA 9 60

Jumlah 15 100

Berdasarkan distribusi frekuensi yang tergambar dalam table

diatas menunjukkan bahwa dari 15 responden didapatkan tiga kategori

yaitu SD sebanyak 3 responden (20%), SMP sebanyak 3 responden (20%),

dan SMA sebanyak 9 orang (60%).

Page 24: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

c. Karakteristik responden Puskesmas Imogiri I Bantul berdasarkan

pekerjaan

Tabel 4.3

Distribusi frekuensi ibu hamil di Puskesmas Imogiri I Bantul

Berdasarkan karakteristik Pekerjaan

Pada Bulan Juni 2012

No Kategori

Pendidikan

Frekuensi Prosentase (%)

1 IRT 10 66. 7

2 Pedagang 1 6, 7

3 Tani 4 26,6

Jumlah 15 100

Berdasarkan distribusi frekuensi yang tergambar dalam tabel

diatas menunjukkan bahwa dari 15 responden didapatkan tiga kategori

yaitu IRT sebanyak 10 responden (66.7%), pedagang sebanyak 1

responden (6,7%), dan tani sebanyak 4 orang (26,6%).

Page 25: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

2. Pengetahuan responden di Puskesmas Imogiri I Bantul sebelum dilakukan

pemberian pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil.

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas

Imogiri I Bantul Sebelum Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang

Imunisasi TT Ibu Hamil Pada Bulan Juni 2012

No Kategori Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 7 46. 7

2 Cukup 8 53. 3

3 Kurang 0 0

Jumlah 15 100

Dari hasil pre-test pengetahuan diketahui bahwa 7 responden

adalah kategori baik dan 8 responden adalah kategori cukup. Demikian

rata-rata nilai pengetahuan adalah 14.6 dan termasuk kategori “cukup”

3. Pengetahuan responden di Puskesmas Imogiri I Bantul setelah dilakukan

pemberian pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas

Imogiri I Bantul Setelah Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang

Imunisasi TT Ibu Hamil Pada Bulan Juli 2012

No Kategori Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 14 93.3

2 Cukup 1 6. 7

3 Kurang 0 0

Jumlah 15 100

Page 26: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

Dari hasil post-test pengetahuan diketahui bahwa semua

responden didapatkan 17.3. Demikian pengetahuan ibu hamil trimester II

setelah diberi pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil

termasuk dalam kategori “baik”.

4. Sikap responden di Puskesmas Imogiri I Bantul sebelum dilakukan

pemberian pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Imogiri I

Bantul Sebelum Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Imunisasi TT

Ibu Hamil Pada Bulan Juni 2012

No Kategori Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 6 40

2 Tidak baik 9 60

Jumlah 15 100

Dari hasil pre-test sikap diketahui bahwa nilai responden belum

sesuai syarat minimal yang diharapkan. Demikian rata-rata sikap ibu hamil

tentang imunisasi TT hamil sebelum mendapat pendidikan kesehatan

tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3 termasuk kategori “tidak

baik”.

Page 27: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

5. Sikap responden di Puskesmas Imogiri I Bantul setelah dilakukan

pemberian pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil.

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Imogiri I

Bantul Setelah Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Imunisasi TT

Ibu Hamil Pada Bulan Juli 2012

No Kategori Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 12 80

2 Tidak baik 3 20

Jumlah 15 100

Dari hasil pos-test sikap diatas dapat diketahui bahwa semua

responden didapatkan nilai rata-rata 16.7. Demikian sikap ibu hamil

trimester II setelah diberi pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu

hamil termasuk dalam kategori “baik”.

6. Peningkatan dan pembuktian hipotesis pengaruh pemberian pendidikan

kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap imunisasi TT ibu hamil.

Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu

hamil terhadap pengetahuan dan sikap imunisasi TT ibu hamil dihitung

secara statistik menggunakan rumus paired t-test dengan tingkat

kepercayaan 0,05.

Page 28: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

Tabel 4.8

Hasil pengolahan data pengetahuan menggunakan rumus paired t-test

Kegiatan Nilai

rata-rata

Std. Dev N Nilai t

Pre test 14.6 1.80476 15 -

Post tes 17.1 1.55226 15 -

Perbedaan 2.5 2.09989 15 -4.672

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pengetahuan rata-rata

responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 14.6 dengan

standart deviasi 1.80476 sedangkan rata-rata pengetahuan responden

setelah diberikan pendidikan kesehatan adalah 17.1 dengan standart

deviasi 1.55226, hal ini menggambarkan adanya peningkatan pengetahuan

ibu hamil trimester II tentang imunisasi TT sebesar 2.5 dengan standart

deviasi 2.09989.

Uji komparasi t-test dua sampel yang berkolerasi

menggambarkan hal yang sama. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan

pengetahuan yang di bantu oleh komputer didapatkan nilai t hitung : -

4.672, dibandingkan dengan nilai t table pada N = 15, taraf kesalahan 5%

dengan dk = 21 didapatkan nilai t = 0,686 jadi t hitung > t table, maka Ho

ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan

tentang imunisasi TT ibu hamil terhadap pengetahuan ibu hamil, sehingga

hasil pre test dan pos test pengetahuan adalah signifikan.

Page 29: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

57

Tabel 4.9

Hasil pengolahan data sikap menggunakan rumus Paired t-test

Kegiatan Nilai

rata-rata

Std. Dev N Nilai t

Pre test 15.3 1.58865 15 -

Post tes 16.6 2.19306 15 -

Perbedaan 1.3 1.75933 15 -2.935

Dari data di atas dapat diketahui bahwa sikap rata-rata

responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 15.3 dengan

standart deviasi 1.58865 sedangkan rata-rata sikap responden setelah

diberikan pendidikan kesehatan adalah 16.6 dengan standart deviasi

2.19306, hal ini menggambarkan adanya peningkatan sikap ibu hamil

trimester II tentang imunisasi TT sebesar 1.3 dengan standart deviasi

1.75933.

Uji komparasi t-test dua sampel yang berkolerasi

menggambarkan hal yang sama. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan

sikap yang dibantu oleh komputer didapatkan nilai t hitung : -2.935,

dibandingkan dengan nilai t table pada N = 15, taraf kesalahan 5% dengan

dk = 21 didapatkan nilai t = 0,686 jadi t hitung > t table, maka Ho ditolak

dan Ha diterima artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang

imunisasi TT ibu hamil terhadap pengetahuan ibu hamil, sehingga hasil

pre test dan pos test pengetahuan adalah signifikan.

Page 30: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

58

C. Pembahasan

1. Pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil.

Hasil pengamatan sebelum pendidikan kesehatan menunjukkan

pengetahuan baik berjumlah 7 responden (46.7%) dengan rata-rata

(14.6000 %). Namun masih terdapat 8 responden (53.3%) yang belum

mencapai dalam kategori baik. Hasil pengamatan pengetahuan setelah

dilakukan pendidikan kesehatan menunjukkan pengetahuan baik

berjumlah 14 responden (93.3%) dan 1 responden yang belum

mencapai dalam kategori baik. Dari hasil karakteristik terdapat umur

ibu hamil yang 20-35 adalah 14 responden (93,3%), pendidikan ibu

yang berpendidikan sampai SMA 9 responden (60%), pekerjaan ibu

hamil yang menjadi IRT (ibu rumah tangga) 10 responden (66,7).

Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti Pujiasih E, (2009)

menyatakan bahwa umur, pendidikan dan pengalaman mempengaruhi

tingkat pengetahuan ibu, dengan semakin tua umur, semakin tinggi

pendidikan, semakin banyak pengalaman diharapkan tingkat

pengetahuan baik sehingga ibu akan semakin baik dalam melakukan

imunisasi TT ibu hamil. Dan menyatakan bahwa pendidikan

mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu, dengan pendidikan semakin

tinggi diharapkan tingkat pengetahuannya baik, sehingga ibu bisa

bersikap baik dalam melakukan imunisasi TT ibu hamil.

Page 31: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

59

Menurut peneliti meningkatnya pengetahuan ibu disebabkan

karena bertambahnya pengetahuan ibu setelah diberi pendidikan

kesehatan yang mencakup dalam domain kognitif yang berpengaruh

dalam membentuk tindakan seseorang (over behaviour). Hal ini sesuai

dengan teori pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif

(Notoatmodjo, S, (2003) yaitu : tahu (mengingat suatu materi yang

telah dipelajari sebelumnya) dan memahami (kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi secara benar).

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Nurdin, Rika A

(2006) bahwa peningkatan pengetahuan ini dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, salah satu faktornya adalah faktor penyuluhan dari

peneliti dibantu dengan bidan yang berada di Puskesmas tersebut.

Hasil penelitian ini didukung juga oleh penelitian Winarsih, dkk

(2006) menyatakan bahwa aspek pengetahuan setelah diberi

pendidikan kesehatan dengan metode pertisipatif dan metoda ceramah

mengalami perubahan signifikan antara pre intervensi dengan post

intervensi pada kedua kelompok.

2. Sikap ibu hamil sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil.

Hasil pengamatan sikap sebelum pendidikan kesehatan

menunjukkan sikap baik berjumlah 6 responden (40 %) dengan rata-

rata (15.3%). Namun masih terdapat 9 responden (60 %) yang belum

Page 32: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

60

mencapai dalam kategori baik. Hasil pengamatan sikap setelah

dilakukan pendidikan kesehatan menunjukkan pengetahuan baik

berjumlah 12 responden (80 %) dan 2 responden yang belum

mencapai dalam kategori baik.

Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian Hestiningrum, W

(2006) menyatakan bahwa pengetahuan yang baik mempengaruhi

siakp yang baik pula. Mayoritas ibu tidak bekerja atau ibu rumah

tangga lebih banyak waktu luangnya untuk mencari informasi

kesehtan sehingga bisa bersikap baik.

Hasil penelitian ini juga sejalan oleh penelitian Riyanto, dkk

(2008) menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan sikap

adalah dukungan tenaga kesehatan, sehingga apabila tidak ada

dukungan dari tenaga kesehatan dalam memberikan pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil, faktor-faktor tersebut tidak

akan berpengaruh atau berhubungan dengan sikap imunisasi TT ibu

hamil. Selain itu, penelitian Gapmelezzy (2001), dan Ekowati N

(2009) menyebutkan bahwa sikap imunisasi TT ibu hamil ditentukan

oleh pengetahuan ibu yang baik. Pengetahuan yang baik tentang

imunisasi TT ibu hamil akan membentuk sikap yang positif atau baik.

3. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang

imunisasi TT ibu hamil.

Page 33: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

61

Dari hasil pengolahan data peneliti, pengetahuan dan sikap

diketahui bahwa perbedaan antara hasil pretest dan posttest adalah

signifikan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil terhadap pengetahuan dan

sikap imunisasi TT ibu hamil

Peningkatan signifikan terjadi setelah responden diberi

pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil oleh peneliti

secara berkelompok dengan metode penyuluhan dan menggunakan

leaflet di Puskesmas Imogiri I Bantul.

Menurut Siluha, (2001) mengatakan pendidikan kesehatan

merupakan suatu proses belajar pada individu, kelompok, atau

masyarakat dari tidak tahu tentang nilai kesehatan sendiri menjadi

mandiri. Dengan demikian, pendidikan kesehatan merupakan usaha

atau kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat

dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun

ketrampilan untuk mencapai hidup sehat.

Hasil penelitian tersebut didukung oleh peneliti Winarsih, dkk

(2006) yang menyatakan bahwa aspek pengetahuan merupakan aspek

yang berubah karena pengaruh pemberian pendidikan kesehatan baik

dengan menggunakan metode partisipatif maupun dengan metode

ceramah.

Menurut penulis setelah dilakukan penyuluhan oleh peneliti

hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap imunisasi TT ibu

Page 34: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

62

hamil. Peran petugas kesehatan sangat penting untuk meningkatkan

pengetahuan, wawasan dan perubahan sikap ibu hamil dalam iunisasi

TT. Apalagi dengan kondisi ibu-ibu setempat yang kurang bisa

menerima dan menerapkan informasi dengan cepat, pendidikan

kesehatan yang berulang-ulang sangat diperlukan untuk menanamkan

nilai-nilai kesehatan pada ibu-ibu hamil. Bimbingan secara terus-

menerus dalam pemberian pendidikan kesehatan sangat berpengaruh

terhadap perubahan sikap individu. Dengan usaha pemberian

pendidikan kesehatan yang terus-menerus, diharapkan nilai-nilai

kesehatan tertanam dengan baik, derajat kesehatan menjadi lebih baik

dan akhirnya ibu mampu mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan.

D. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna dan

memiliki keterbatasan dan kelemahan, diantaranya yaitu :

1. Penelitian ini masih dalam taraf penelitian pemula, penelitian ini

menggunakan pre eksperimen design dengan desain pre-test dan post

test group. Dalam penelitian ini belum diberikan kelompok kontrol

atau kelompok pembanding.

2. Peneliti menemukan jumlah responden ibu hamil trimester II yang

belum mendapatkan imunisasi TT ibu hamil terbatas hanya 15

responden dalam waktu 2 hari, yaitu dengan bertanya pada setiap ibu

Page 35: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

63

hamil yang telah melakukan pemeriksaan ANC (antenatal care) di

Puskesmas Imogiri I Bantul pada tanggal 7 Juni 2012.

3. Instrument yang digunakan masih terbatas yaitu, dengan membuat

pertanyaan sendiri dengan melihat contoh pertanyaan yang dibuat oleh

peneliti sebelumnya, jumlah pertanyaan yang dibuat sebanyak 20 dan

telah dilakukan uji validitas dengan hasil semua pertanyaan valid atau

tidak ada yang gugur.

Page 36: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab IV dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan

kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil, mengalami peningkatan

atau perubahan yang signifikan karena pengetahuan ibu hamil menjadi

lebih baik dari pada pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan

pendidikan kesehatan imunisasi TT ibu hamil. Ini berarti pendidikan

kesehatan mempengaruhi pengetahuan ibu hamil yang sebelumnya

tidak mengetahui menjadi mengetahui.

2. Sikap responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang

imunisasi TT ibu hamil, mengalami peningkatan atau perubahan yang

signifikan karena sikap ibu hamil menjadi lebih baik dari pada sikap

ibu hamil sebelum diberikan pendidikan kesehatan imunisasi TT ibu

hamil. Ini berarti pendidikan kesehatan mempengaruhi sikap ibu hamil

yang sebelumnya tidak mengetahui menjadi mengetahui.

3. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap

karena dari hasil penelitian ada perbedaan antara sebelum dan sesudah

Page 37: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

65

diberikan pendidikan kesehatan, hasil pengetahuan dan sikap sebelum

dan sesudah mengalami peningkatan nilai yang signifikan.

B. Saran

1. Bagi Ibu Hamil di Puskesmas Imogiri I Bantul

Hendaknya menambah pengetahuan melalui berbagai media agar dapat

mengetahui semakin banyak tentang pentingnya dan bahaya dari

imunisasi TT pada kehamilan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan

kualitas kunjungan Antenatal Care sehingga tercipta kualitas

kehamilan yang baik sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu.

2. Bagi Puskesmas Imogiri I Bantul

Untuk lebih meningkatkan program penyuluhan pada ibu hamil karena

dengan diberikan penyuluhan, ibu hamil dapat menambah pengetahuan

dan merubah sikap tentang kesehatan pada dirinya sendiri.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk mengkaji lebih mendalam faktor lain yang dapat mempengaruhi

tingkat pengetahuan imunisasi TT ibu hamil dan memberikan solusi

pemecahannya serta menambah sampel penelitian agar dapat

diperbanyak.

Page 38: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Ari Kunto, S., 1983. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka

Cipta. Jakarta

., 2002. Prosedur Penelitian SuatuPpendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta.

Jakarta

., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta.

Jakrta

Azwar, S., 1999. Metode penelitian pustaka pelajar. Yogyakarta

Budiarso, R., L 1986. Survei Kesehatan Rumah Tangga, Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Datjing, T., 1993. Peran Serta Kader Desa Wisma dalam Pelaksanaan Imunisasi

TT Ibu Hamil di Desa Segoroyoso dan Bawuran Kecamatan Pleret

Kabupaten Bantul. Tesis. Program Kesehatan UGM. Yogyakarta

Depkes RI, 1991 a. Petunjuk Tekhnis Terpadu Eliminasi Tetanus Neonatorum.

Depkes RI. Jakarta

, 1991 b. Pemantauan Program Imunisasi Tahun 1990/1991. Depkes

RI. Jakarta

, 1993. Petunjuk Tekhnis Pelaksanaan Imunisasi. Depkes RI. Jakarta

, 2004. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu

dan Anak (PWS KIA). Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. Jakarta

, Ditjen. PPM & PLP dan Ditjen Binkesmas Depkes Bekerjasama

dengan UNICEF, 1996. Petunjuk tekhnis Terpadu Eliminasi Tetanus

Neonatorum. Jakarta

Direktorat Bina Kesehatan Keluarga, 1990. Pedoman Pelayanan Kesehatan

Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Jakarta. Depkes RI. Jakarta

Gapmmelezy, E,. 2011. “Pengetahuan IbuTentang Asi hubungannyaDengan

Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Wonosari Kecamatan

WonosariKabupaten Gunung Kidul”. Karya tulis Ilmiah Universitas

Gajah Mada Yogyakarta

Handayani, D., 1998. Suatu kekebalan Terhadap Difteri dan Tetanus pada Anak

Umur 5-6 Tahun sesudah Imunisasi DT 1 dosis. Jurnal Penelitian

Medika Eksakta. Jakarta

Page 39: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Hestiningrum, W., 2006. “Hubungan Sikap Ibu Dengan Perilaku Menyusui Pada

Ibu Nifas Di Puskesmas Tegalrejo”. Karya Tulis Ilmiah Poltekes

Yogyakarta.

Riwidikdo, H., 2008. Statistik kesehatan. Mitra Cendekia Press. Yogyakarta

Lestari., 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi TT

Terhadap Ketepatan Dalam Imunisasi TT. Yogyakarta

Manuaba ,I., P., G., 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta

Marsuroh, 2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemberian

Imunisasi TT. Yogyakarta

Notoatmodjo, S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka cipta. Jakarta

., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta

., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka cipta. Jakarta

Nurdin, Rika. A. (2006). “Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker

Payudara dengan Metode Ceramah dan Leaflet terhadap Pengetahuan

Akseptor KB pil di Desa Jepitu, Gunung Kidul”.

Piarah, R. 1988. Imunisasi Tetanus Toxoid pada Wanita Hamil dan Wanita Usia

Subur Berumur 15-45 Tahun. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.

Medika No.7 Tahun 14. Jakarta

Prawirohardjo, S.,2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. JNPKKR-POGI. Jakarta

Riyanto, dkk, 2008. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor yang berhubungan di

Kecamatan Metro Selatan Kota Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai

Wawai, hal 45-49.

Soekanto, 2003. Sosiologisuatu pengantar. Rajawali.Jakarta

Sugiyono., 2005. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

., 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

., 2009. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Suprijatno, E., Prijatno, M., Pangastuti, R., & Trihayanto RM, 1987. Kebutuhan

Vaksinasi Ulang Tetanus pada Wanita Usia Subur Di Yogyakarta.

Bulletin Penelitian Kesehatan, 15 (1), 37-44

Winarsih, k, dkk. 2006. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Metoda

Partisipatif terhadap Perilaku Ibu Primipara dalam Pemberian ASI di

Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Jurnal Mady, hal 49-

54

Page 40: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TTrepository.unjaya.ac.id/1333/2/Niken Ayu Rarasati_1309172_nonfull.p… · kesehatan tentang imunisasi TT ibu hamil adalah 15.3333,

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Winkjosastro, H., 2000. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta