PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC … · Peningkatan Hasil Belajar Ppkn Siswa Kelas Viii...
Transcript of PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC … · Peningkatan Hasil Belajar Ppkn Siswa Kelas Viii...
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACHTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn SISWA KELAS VIII
MTS MUHAMMADIYAH TALLO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna mendapat Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makasar
Iskandar10543004314
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2019
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AlamatKantor :Jl.SultanAlauddin No.529 Tlpn.(0411) 860 837 Fax.(0411) 860 132 Makassar 90221/ http://www.fkip-unismuh.info
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Iskandar
NIM : 10543005314
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Judul Skripsi : Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Scientific Approach Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Ppkn Siswa Kelas Viii Mts
Muhammadiyah Tallo
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim penguji
adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh
siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila
pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Januari 2020Yang Membuat Pernyataan
Iskandar
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AlamatKantor :Jl.SultanAlauddin No.529 Tlpn.(0411) 860 837 Fax.(0411) 860 132 Makassar 90221/ http://www.fkip-unismuh.info
vii
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Iskandar
NIM : 10543 005314
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan skripsi sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, saya akan bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, januari 2020Yang Membuat Perjanjian
Iskandar
viii
MOTT0 DAN PERSEMBAHAN
“Karena sesunggunya seudsh kesulitan itu ada kemudahan.”
(Terjemahan .Q.S.Alam Nassyrah.;6)
”Pendidikan merupakan pelengkapan paling baik untung hari tua.”
(Aristoteles)
“Sesuatu yang belum di kerjakan,seringkali tampak mustahil,kita baru yakin kalau kitatelah berhasil melakukannya dengan baik.”
(Evelyn underhill)
ix
ABSTRAK
ISKANDAR. 2019. Pengaruh Pendekatan pembelajaran Scientific ApproachTerhadap peningkatan Hasil belajar PPKn Siswa Kelas VIII MTsMuhammadiyah Tallo Kota Makassar. Skripsi. pada PendidikanKewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UniversitasMuhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Munirah dan Rosleny Babo.
Penelitian ini Berfungsi untuk Meningkatkan hasil belajar siswadengan menggunakan model saintific approach dalam pembelajaran PPKn dikelas VIII di MTs Muhammdiyah Tallo.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif. Adapun data dalampenelitian ini adalah data tertulis tentang keadaan sekolah tempat penelitiansedangkan sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dansumber data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh penelitisecara langsung dari lokasi penelitian melalui observasi dan wawancara.Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secaratidak langsung baik yang didapat dari lokasi penelitian atau di luar lokasipenelitian dalam bentuk dokumentasi. Dalam mengumpulkan datamenggunakan teknik obsevasi, Tes dan dokumentasi. Analisis data yaitu mulaireduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa perolehan nilai rata-rataPree Test 60,65, sedangkan pada nilai hasil rata-rata Post Test sebesar 85,40% jugadapat dilihat pencapaian presentase peningkatan kelas ekperiment, siswa yangmendapat nilai sangat tinggi sebesar 15 %, nilai sedang 15 % dan rendah 5 %sedangkan pada kelas kontrol pencapaian hasil belajar, kategori tinggi sebesar 0 %katerogi sedang sebesar 15 %, dan kategori rendah 40 %. pada kelas kontrol rata-rata ketuntasan siswa sebesar 60,55% dan pada kelas ekperiment terdapat rata-rata 85,40 %
Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajarsiswa melalui pendekatan Scientific Approach berpengaruh sesuai denganyang diinginkan dari hasil penelitian serta Scientific Approach diharapkandigunakan pada pelajaran PPKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Hasil belajar, Scientific Approach
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal ini
dengan baik, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada keharibaan pemimpin
sang Ilahi Rabbi Nabi Besar Muhammad SAW, Sang revolusioner sejati, Sosok
pemimpin yang terpercaya, jujur, dan berakhlak karimah yang telah bersusah
payah mengeluarkan manusia dari kungkungan kebiadaban, sehingga sampai saat
ini manusia mampu memposisikan diri sebagai warga negara yang senantiasa
beriman dan bertaqwa dijalan Allah SWT.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis, skripsi ini lahir dan
tampil sebagai manifestasi dari suatu usaha yang tak mengenal lelah dan pantang
menyerah. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa mulai dari penyusunan, hingga
selesai proposal ini ditulis, tidak sedikit hambatan dan tantangan yang dialami
penulis. Namun, hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi berkat adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, tidak berlebihan kalau sekiranya pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-
tingginya dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.Munirah, M.Pd.
dan Ibu Dr. Hj. Roslaeny Babo,M.Si. serta penguji Dr. Muhajir, M.Pd, Dr. Hj.
Roslaeny Babo, ,M.Si, Dr. Kaharuddin, M.Pd. Ph.D, Dr. Andi Sugiati, M.Pd
xi
yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan
skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada (1) Dr. H. Abd.
Rahman Rahim, SE., MM. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,
(2) Dr. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, (3) Dr.Muhajir,M.Pd. Selaku
Ketua Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas
Muhammadiyah Makassar, (4) Dr.Muhajir,M.Pd. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Seminar PPKn yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama
perkuliahan sebagai bekal di masa sekarang dan masa yang akan datang dan
seluruh dosen dan staf pengawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, (5) Teristimewa Kedua Orang
Tua saya tercinta , Ayahanda Sampara dan Ibunda Sarinda atas segala doa dan
dukungan tak terhingga yang selalu tercurah untuk keberhasilan ananda, (6)
Teman teman seperjuanganku khususnya teman kelas PPKn B Angkatan 2014
yang selalu memberi motivasi dan dukungan dalam pembuatan skripsi ini. Serta
semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak sempat
disebutkan namanya satu per satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal ibadah dan bantuan
yang diberikan dengan tulus ikhlas serta limpahan rahmat dan karunia-Nya
senantiasa tercurah kepada kita. Amin .
xii
Sebagai seseorang yang masih dalam taraf belajar, tentu saja proposal ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis dengan hati terbuka
menerima segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif, guna perbaikan dan
peningkatan kualitas penulis dimasa yang akan datang, karena penulis yakin
bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama
bagi diri pribadi penulis. Amin.
Makassar, 29 September 2019
Penulis
ISKANDAR10543005314
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................... i
Halaman Judul ...................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan Panitia Ujian ..................................................................... iii
Halaman Pengesahan Pembimbing .................................................................... iv
Lembar Persetujuan Pembimbing .......................................................................v
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan.................................................................... vi
Surat Perjanjian Penulis .................................................................................... vii
Motto Dan Persembahan................................................................................... viii
Abstrak.................................................................................................................. ix
Kata Pengantar ......................................................................................................x
Daftar Isi ............................................................................................................. xiii
Daftar Tabel........................................................................................................ xvi
Daftar Gambar .................................................................................................. xvii
Daftar Lampiran .............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................5
xiv
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka..............................................................................................8
1. Pembelajaran ...........................................................................................8
2. Pembelajaran Saintific Approach ..........................................................12
3. Tinjauan Tentang PPKn ........................................................................20
4. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ...................................................25
5. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan .........................................26
6. Hasil Penelitian Relevan........................................................................34
B. Kerangka Pikir ...........................................................................................36
C. Hipotesis Penelitian....................................................................................38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...........................................................................................40
B. Desain Penelitian........................................................................................40
C. Prosedur Penelitian.....................................................................................41
D. Waktu Dan Lokasi Penelitian ....................................................................41
E. Sumber Data...............................................................................................42
F. Populasi dan Sampel ..................................................................................42
G. Instrument Penelitian .................................................................................43
H. Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................................50
I. Tekhnik Analisis Data................................................................................51
xv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................56
B. Pembahasan................................................................................................66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................75
B. Saran...........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1 Data siswa MTs Muhammadiyah Tahun Ajaran 2019/2020 ...............................43
3.2 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (aspek kognitif) .................................................44
3.3 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (aspek efektif) ...................................................44
3.4 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (aspek psikomotorik) ........................................45
3.5 Tingkat Penguasaan materi ..................................................................................53
4.1 Deskripsi Skor Pree Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas Kontrol (VIII.3)
MTs Muhammadiyah Tallo. ...............................................................................58
4.2. Distribusi dan Presentase Skor Pree Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas
Kontrol (VIII.3) MTs Muhammadiyah Tallo. ....................................................59
4.3. Deskripsi Skor Post Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas Eksperiment
(VIII.2) Mts Muhammadiyah Tallo. ...................................................................61
4.4. Distribusi Dan Prsentase Skor Post Test Pada Hasil Belajar PPKn Siswa
Kelas VIII.2 Mts Muhammadiyah Tallo.............................................................62
4.5. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dan Eksperiment ...........64
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 kerangka pikir............................................................................................38
Gambar 2 4.1. Diagram Hasil Belajar Pree Test ......................................................60
Gambar 3 4.2. Diagram Hasil Belajar Post Test .......................................................64
Gambar 4. 4.3. Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar ..............................65
2
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACHTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn SISWA KELAS VIII
MTS MUHAMMADIYAH TALLO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna mendapat Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makasar
Iskandar10543004314
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2019
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AlamatKantor :Jl.SultanAlauddin No.529 Tlpn.(0411) 860 837 Fax.(0411) 860 132 Makassar 90221/ http://www.fkip-unismuh.info
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Iskandar
NIM : 10543005314
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Judul Skripsi : Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Scientific Approach
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Ppkn Siswa Kelas Viii
Mts Muhammadiyah Tallo
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Januari 2020Yang Membuat Pernyataan
Iskandar
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AlamatKantor :Jl.SultanAlauddin No.529 Tlpn.(0411) 860 837 Fax.(0411) 860 132 Makassar 90221/ http://www.fkip-unismuh.info
vii
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Iskandar
NIM : 10543 005314
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan skripsi sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, saya akan
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, januari 2020Yang Membuat Perjanjian
Iskandar
viii
MOTT0 DAN PERSEMBAHAN
“Karena sesunggunya seudsh kesulitan itu ada kemudahan.”
(Terjemahan .Q.S.Alam Nassyrah.;6)
”Pendidikan merupakan pelengkapan paling baik untung hari tua.”
(Aristoteles)
“Sesuatu yang belum di kerjakan,seringkali tampak mustahil,kita baru yakin kalau kitatelah berhasil melakukannya dengan baik.”
(Evelyn underhill)
ix
ABSTRAK
ISKANDAR. 2019. Pengaruh Pendekatan pembelajaran Scientific ApproachTerhadap peningkatan Hasil belajar PPKn Siswa Kelas VIII MTsMuhammadiyah Tallo Kota Makassar. Skripsi. pada PendidikanKewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UniversitasMuhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Munirah dan Rosleny Babo.
Penelitian ini Berfungsi untuk Meningkatkan hasil belajar siswadengan menggunakan model saintific approach dalam pembelajaran PPKn dikelas VIII di MTs Muhammdiyah Tallo.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif. Adapun data dalampenelitian ini adalah data tertulis tentang keadaan sekolah tempat penelitiansedangkan sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dansumber data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh penelitisecara langsung dari lokasi penelitian melalui observasi dan wawancara.Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secaratidak langsung baik yang didapat dari lokasi penelitian atau di luar lokasipenelitian dalam bentuk dokumentasi. Dalam mengumpulkan datamenggunakan teknik obsevasi, Tes dan dokumentasi. Analisis data yaitu mulaireduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa perolehan nilai rata-rataPree Test 60,65, sedangkan pada nilai hasil rata-rata Post Test sebesar 85,40% jugadapat dilihat pencapaian presentase peningkatan kelas ekperiment, siswa yangmendapat nilai sangat tinggi sebesar 15 %, nilai sedang 15 % dan rendah 5 %sedangkan pada kelas kontrol pencapaian hasil belajar, kategori tinggi sebesar 0 %katerogi sedang sebesar 15 %, dan kategori rendah 40 %. pada kelas kontrol rata-rata ketuntasan siswa sebesar 60,55% dan pada kelas ekperiment terdapat rata-rata 85,40 %
Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajarsiswa melalui pendekatan Scientific Approach berpengaruh sesuai denganyang diinginkan dari hasil penelitian serta Scientific Approach diharapkandigunakan pada pelajaran PPKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Hasil belajar, Scientific Approach
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal ini
dengan baik, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada keharibaan pemimpin
sang Ilahi Rabbi Nabi Besar Muhammad SAW, Sang revolusioner sejati, Sosok
pemimpin yang terpercaya, jujur, dan berakhlak karimah yang telah bersusah
payah mengeluarkan manusia dari kungkungan kebiadaban, sehingga sampai saat
ini manusia mampu memposisikan diri sebagai warga negara yang senantiasa
beriman dan bertaqwa dijalan Allah SWT.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis, skripsi ini lahir dan
tampil sebagai manifestasi dari suatu usaha yang tak mengenal lelah dan pantang
menyerah. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa mulai dari penyusunan, hingga
selesai proposal ini ditulis, tidak sedikit hambatan dan tantangan yang dialami
penulis. Namun, hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi berkat adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, tidak berlebihan kalau sekiranya pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-
tingginya dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.Munirah, M.Pd.
dan Ibu Dr. Hj. Roslaeny Babo,M.Si. serta penguji Dr. Muhajir, M.Pd, Dr. Hj.
Roslaeny Babo, ,M.Si, Dr. Kaharuddin, M.Pd. Ph.D, Dr. Andi Sugiati, M.Pd
yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan
skripsi ini.
xi
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada (1) Dr. H. Abd.
Rahman Rahim, SE., MM. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,
(2) Dr. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, (3) Dr.Muhajir,M.Pd. Selaku
Ketua Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas
Muhammadiyah Makassar, (4) Dr.Muhajir,M.Pd. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Seminar PPKn yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama
perkuliahan sebagai bekal di masa sekarang dan masa yang akan datang dan
seluruh dosen dan staf pengawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, (5) Teristimewa Kedua Orang
Tua saya tercinta , Ayahanda Sampara dan Ibunda Sarinda atas segala doa dan
dukungan tak terhingga yang selalu tercurah untuk keberhasilan ananda, (6)
Teman teman seperjuanganku khususnya teman kelas PPKn B Angkatan 2014
yang selalu memberi motivasi dan dukungan dalam pembuatan skripsi ini. Serta
semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak sempat
disebutkan namanya satu per satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal ibadah dan bantuan
yang diberikan dengan tulus ikhlas serta limpahan rahmat dan karunia-Nya
senantiasa tercurah kepada kita. Amin .
Sebagai seseorang yang masih dalam taraf belajar, tentu saja proposal ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis dengan hati terbuka
menerima segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif, guna perbaikan dan
peningkatan kualitas penulis dimasa yang akan datang, karena penulis yakin
xii
bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama
bagi diri pribadi penulis. Amin.
Makassar, 29 September 2019Penulis
ISKANDAR10543005314
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................... i
Halaman Judul ...................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan Panitia Ujian ..................................................................... iii
Halaman Pengesahan Pembimbing .................................................................... iv
Lembar Persetujuan Pembimbing .......................................................................v
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan.................................................................... vi
Surat Perjanjian Penulis .................................................................................... vii
Motto Dan Persembahan................................................................................... viii
Abstrak.................................................................................................................. ix
Kata Pengantar ......................................................................................................x
Daftar Isi ............................................................................................................. xiii
Daftar Tabel........................................................................................................ xvi
Daftar Gambar .................................................................................................. xvii
Daftar Lampiran .............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka..............................................................................................8
1. Pembelajaran ...........................................................................................8
xiv
2. Pembelajaran Saintific Approach ..........................................................12
3. Tinjauan Tentang PPKn ........................................................................20
4. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ...................................................25
5. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan .........................................26
6. Hasil Penelitian Relevan........................................................................34
B. Kerangka Pikir ...........................................................................................36
C. Hipotesis Penelitian....................................................................................38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...........................................................................................40
B. Desain Penelitian........................................................................................40
C. Prosedur Penelitian.....................................................................................41
D. Waktu Dan Lokasi Penelitian ....................................................................41
E. Sumber Data...............................................................................................42
F. Populasi dan Sampel ..................................................................................42
G. Instrument Penelitian .................................................................................43
H. Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................................50
I. Tekhnik Analisis Data................................................................................51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................56
B. Pembahasan................................................................................................66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................75
xv
B. Saran...........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Data siswa MTs Muhammadiyah Tahun Ajaran 2019/2020 ...............................43
3.2 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (aspek kognitif) .................................................44
3.3 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (aspek efektif) ...................................................44
3.4 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (aspek psikomotorik) ........................................45
3.5 Tingkat Penguasaan materi ..................................................................................53
4.1 Deskripsi Skor Pree Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas Kontrol (VIII.3)
MTs Muhammadiyah Tallo. ...............................................................................58
4.2. Distribusi dan Presentase Skor Pree Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas
Kontrol (VIII.3) MTs Muhammadiyah Tallo. ....................................................59
4.3. Deskripsi Skor Post Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas Eksperiment
(VIII.2) Mts Muhammadiyah Tallo. ...................................................................61
4.4. Distribusi Dan Prsentase Skor Post Test Pada Hasil Belajar PPKn Siswa
Kelas VIII.2 Mts Muhammadiyah Tallo.............................................................62
4.5. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dan Eksperiment ...........64
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 kerangka pikir............................................................................................38
Gambar 2 4.1. Diagram Hasil Belajar Pree Test ......................................................60
Gambar 3 4.2. Diagram Hasil Belajar Post Test .......................................................64
Gambar 4. 4.3. Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar ..............................65
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Daftar Hadir Ssiswa
2. Lembar Observasi Peneliti
3. Lembar Observasi Siswa
4. Instrument Penelitian
5. Kunci Jawaban
6. RPP
7. Hasil Belajar Siswa
8. Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 menjelaskan bahwa
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangakan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik, agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahklak mulia, berilmu, sehat, cakap, kreatif dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Bertitik tolak dari dasar, fungsi, dan tujuan
pendidikan nasional tersebut menjadi jelas bahwa manusia Indonesia yang hendak
dibentuk melalui proses pendidikan bukan sekedar manusia yang berilmu
pengetahuan semata tetapi sekaligus membentuk manusia Indonesia yang
berkepribadian sebagai warga Negara Indonesia yang demokratis, dan
berkarakter.
Dalam kaitannya dengan pembentukan warga Negara Indonesia yang
demokratis, bertanggung jawab dan berkarakter, mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peranan yang strategis dan penting, karena
sesuai dengan visi dan misi mata pelajaran PPKn yaitu membentuk warga negara
yang baik dan manusia seutuhnya (Dirjen Dikti No.43/Dikti/Kep/2006). Untuk
peningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah khususnya pada mata pelajaran
PPKn sangat bergantung pada peranan guru dalam mengelola pembelajaran.
2
Namun demikian realitas yang terjadi dalam pembelajaran PPKn di sekolah MTs
Muhammadiyah Tallo adalah Rendahnya hasil belajar siswa Terutama pada mata
pelajaran PPKn, Keaktifan siswa dalam pembelajaran PPKn masih sangat rendah
dan Pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih ada yang menggunakan
metode konvensional. Pada pembelajaran konvensional, pembelajaran dimulai
dari penyampaian materi atau konsep oleh guru, pemberian pertanyaan ,dan
diakhiri latihan soal. Efek dari metode pembelajaran ini adalah peserta didik
kurang membangun konsep-konsep PPKn, sehingga daya nalar peserta didik
tergolong rendah, peserta didik salah dalam pemecahan masalah, peserta didik
kurang stimulus mengukur kemampuannya untuk memproses, dan peserta didik
kurang inisiatif untuk memahami konsep-konsep dan materi yang berdampak pada
hasil belajar peserta didik belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Dari
20 orang siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo, masih ada 10 orang siswa
yang belum berada pada kategori tuntas atau sekitar 71,4%, dan hanya 3 orang
siswa yang tuntas mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran
PPKn, atau hanya sekitar 10,7 % dari 20 siswa.
Guru sebagai pelaksana yang langsung berhubungan dengan peserta
didik harus mempersiapkan perencanaan pembelajaran sebaik mungkin, dalam hal
pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat melalui interaksi guru dengan peserta
didik dengan evaluasi pembelajaran dikelas. Pembuatan rencana pembelajaran
harus disertakan model pembelajaran yang membuat peserta didik tidak bosan
dengan proses pembelajaran yang biasa, yaitu salah satu contoh model
pembelajaran yang diterapkan di kurikulum adalalah scientific approach.
3
Pada desain pembelajaran ini, akan digunakan pendekatan scientific
Approach yang sesuai dengan karakter kurikulum 13 menekankan pada dimensi
pedagogik dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata
pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamat pembelajaran, bertanya,
percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau
informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan,
dan mencipta. Pendekatan Saintifik (Scientifik Approach) dalam pembelajaran
merupakan ciri khas dan mejadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum
2013. Dalam Pemdikbud No. Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran
yang dipadu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik/ilmiah. Kemendikbud
(2013:3) memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan dalam pembelajaran
didalam mencakup komponen: mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Komponen-komponen tersebut
semestinya dapat dimunculkan dalam setiap praktik pembelajaran.
Penerapan pendekatan Seintifik menuntut adanya perubahan setting dan
bentuk tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. Salah satu
model pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip pendekatan
Saintifik/ilmiah yaitu model inkuiri.
Dewasa ini, telah diberlakukannya kurikulum baru oleh dinas pendidikan
republik Indonesia yaitu kurikulum 2013. Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
4
digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan-pendidikan tertentu (UU nomor 20 tahun 2003).
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum berbasis kompetensi yang
diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam SKL (Standar
Kompetensi Lulusan). Sehingga siswa mampu menemukan sebuah jawaban yang
tidak berdasarkan angan-angan atau pendapat tidak masuk akal tetapi melalui
proses ilmiah yang struktural. Proses pembelajaran dengan menggunakaan
pendekatan scientific approach.
Di dalam penelitian ini akan dilihat dari hasil kognitif (pengetahuan) dan
hasil afektif (sikap) peserta didik dan psikomotorik (keterampilan) dari mata
pelajaran PPKn. Nilai kognitif yang berupa hasil tes peserta didik dalam
memecahkan masalah dan soal-soal pada lembar kerja serta penilaian
keterampilan dapat berupa hasil usaha peserta didik dalam menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan dengan
mata pelajaran. Nilai afektif dan psikomotorik pada pembelajaran PPKn
didapatkan melalui menggunakan lembar pengamatan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn yaitu
dengan penggunaan scientific approach yang diharapkan mampu menumbuhkan
minat belajar bagi peserta didik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran
kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang
5
mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
Dalam kurikulum 2013 kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan
semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka dapat memiliki kompetensi
yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan serta mengembangakan;
(sikap/attitude, pengetahuan/ Knowledge, dan keterampilan/ Skill). Kualitas lain
yang harus dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses
pembelajaran, antara lain: kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna
membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Berdasarkan hal tersebut penulis berinisiatif melakukan penelitian
berjudul: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Scientific Approach dalam
meningkatkan Hail Belajar PPKn pada siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah
Tallo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana Hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Scientific
Approach dalam pembelajaran PPKn di kelas VIII MTs Muhammadiyah
Tallo?
2. Apakah ada pengaruh pendekatan Scientific Approach terhadap peningkatan
hasil belajar pada siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo?
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui Pendekatan scientific approach
pada mata pelajaran PPKn pada siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pendekatan scientific approach
terhadap tehadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII MTs
Muhammadiya Tallo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
Secara umum penelitian ini diharapkan secara teorestis mampu
memberikan sumbangan dan bahan rujukan bagi peneliti-peneliti terhadap
pembelajaran PPKn dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat antara lain
sebagai berikut:
a. Bagi peneliti, untuk peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan scientific approach.
b. Bagi guru PPKn dengan menggunakan scientific approach dapat digunakan
untuk penyelenggaraan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif.
c. Bagi siswa, agar dapat meningkatkan keaktifan dan meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PPKn melalui scientific approach.
7
d. Bagi pembaca, agar menjadi bahan bacaan dalam memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan tentang scientific approach
e. Bagi sekolah, agar menjadi bahan pertimbagan dalam mengeluarkan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar
terutama yang terkait dengan mata pelajaran PPKn dan scientific approach.
7
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Belajar dan mengajar pada dasarnya merupakan dua konsep yang tak
terpisahkan yang membentuk suatu proses interaksi antara guru dan siswa
dalam rangka mencapai tujuan yaitu perubahan tingkah laku individu kearah
yang lebih baik. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu
ke arah yang lebih baik melalui pengalaman dan latihan.
Menurut Erman Suherman (2003: 7) bahwa: “pembelajaran adalah
merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi suasana agar program
belajar tumbuh dan berkembang secara optimal”. Menurut Dedeng dalam
Sugiyanto (2008: 1), “Daya tarik suatu pembelajaran ditentukan oleh dua hal,
pertama oleh mata pelajaran itu sendiri, dan kedua oleh cara mengajar guru”.
Sedangkan menurut Gino, dkk (1998: 30) kegiatan belajar mengajar
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan beberapa komponen:
1. Siswa adalah seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan
penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Guru adalah seorang yang bertindak sebagai pengelola kegiatan belajar
mengajar, katalisator belajar mengajar, dan peranan lainnya yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
9
3. Tujuan yakni pernyataan tentang perubahan perilaku yang diinginkan
terjadi pada siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Perubahan
tingkah laku tersebut mencakup perubahan kognitif, psikomotorik dan
afektif.
4. Isi pelajaran atau materi adalah segala informasi berupa fakta, prinsip dan
konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Metode yakni cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai
tujuan.
6. Media yakni bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang
digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa agar mereka dapat
mencapai tujuan.
7. Evaluasi adalah cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu
proses dan hasilnya. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh komponen
kegiatan belajar mengajar. Komponen-komponen kegiatan belajar
mengajar tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain dan bermula
serta bermuara pada tujuan, sehingga merupakan suatu sistem.
Ciri-ciri dari pembelajaran dalam bukunya Sugandi, dkk (2000: 25)
antara lain:
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara
sistematis.
2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar.
10
3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan yang menarik dan menantang
bagi siswa.
4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan
menarik.
5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi siswa.
6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik
secara fisik maupun psikologis.
Pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara pendidik dan
peserta didik dan sumber belajar serta media yang digunakan pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan proses pemerolehan ilmu dan
bertukar ilmu hingga menjadi mahir. Pembelajaran juga membantu
pembentukan sikap percaya diri kepada peserta didik.
Menurut Gagne, Briggs, dan Wager yang dikutip oleh Rusmono
(2014: 6), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pendapat lain
disampaikan oleh Kemp dalam Rusmono (2011: 6) bahwa pembelajaran
merupakan proses yang kompleks, yang terdiri atas fungsi dan bagian-bagian
yang saling berhubungan satu sama lain serta diselenggarakan secara logis
untuk mencapai keberhasilan belajar yaitu bila siswa dapat mencapai tujuan
yang diinginkan dalam kegiatan belajarnya.
Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
11
pada suatu lingkungan belajar. Ciri utama dari pembelajaran adalah inisiasi,
fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa. Sedangkan komponen-
komponen dalam pembelajaran adalah tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi
pembelajaran. Konsep pembelajaran menurut Corey dalam Abdul Majid
(2013: 4) adalah suatu proses lingkungan seseorang secara disengaja dikelola
untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi
tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Berdasarkan uraian mengenai pembelajaran dapat dirangkum bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam
mengelola lingkungannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam
kegiatan belajar.
2. Hakikat Pembelajaran
Pengertian pembelajaran tidak terlepas dari pengertian belajar, belajar dan
pembelajaran menjadi satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan.
Hasil dari belajar menjadi model dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Pembelajaran berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh pemelajar dan guru.
Proses belajar menjadi satu sistem dalam pembelajaran. Sistem pembelajaran
terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi hingga diperoleh
interaksi yang efektif. menjelaskan komponen dalam sistem pembelajaran
adalah pembelajar, instruktur (guru), bahan pembelajaran dan lingkungan
pembelajaran. Dengan kata lain komponen dalam pembelajaran merupakan
upaya menciptakan kondisi (lingkungan eksternal) yang konduktif agar terjadi
12
proses belajar (kondisi internal) pada diri siswa (pebelajar). Pembelajaran akan
berhasil guna dan berjalan secara efektif bila dalam perancangan dan
pengembangan bertitik tolak pada karakteristik pebelajar, mata pelajaran dan
pedoman pada kompetensi dasar, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan atau indikator keberhasilan belajar. Belajar akan berhasil jika
pebelajar (siswa) secara aktif melakukan sendiri proses belajar melalui
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar.
Sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan suatu sistim yang
membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan
lingkungan. Menurut Reigeluth dalam menunjang proses pembelajaran ada
tiga variabel pembelajaran yaitu variabel kondisi pembelajaran, metode dan
variabel hasil pembelajaran.
2. Pembelajaran Scientific Approach
1. Pengertian Scientific Approach
Pada desain pembelajaran ini, akan digunakan pendekatan scientific
Approach yang sesuai dengan karakter kurikulum 2013 menekankan pada
dimensi pedagogik dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan
ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua
mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamat pembelajaran,
bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan
data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian
menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi
tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat
13
diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses
pembelajaran harus tetap menerapkan nilai- nilai atau sifat-sifat ilmiah dan
menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non ilmiah. Pendekatan ilmiah
pembelajaran disajikan berikut ini.
1. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti
menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan
mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka
pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan
matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan
mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran. Metode mengamati sangat
bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi
peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan
mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah
yaitu:
a. menentukan objek apa yang akan diobservasi
b. membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan di
observasi
c. menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer
maupun sekunder
14
d. menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
e. menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar, dan
f. menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-
alat tulis lainnya.
2. Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk
meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing
atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab
pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu
untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Berbeda dengan
penugasan yang menginginkan tindakan nyara, pertanyaan dimaksudkan untuk
memperoleh tanggapan verbal. Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk
“kalimat tanya”, melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan
keduanya menginginkan tanggapan verbal.
Fungsi bertanya dalam pendekatan scientific appoach yaitu:
a. membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang
suatu tema atau topik pembelajaran
b. mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta
mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri
15
c. mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan
ancangan untuk mencari solusinya
d. menstrukturkan tugas- tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas
substansi pembelajaran yang diberikan
e. membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan
pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar
f. mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan
g. membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima
pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan
toleransi sosial dalam hidup berkelompok
h. membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam
merespon persoalan yang tiba-tiba muncul, dan
i. melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan
berempati satu sama lain
3. Menalar
Aplikasi pengembangan aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya
menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara:
a. guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai
dengan tuntutan kurikulum
16
b. guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas
utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai
contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi
c. bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari
yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks
(persyaratan tinggi)
d. kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati
e. setiap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
f. perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan
dapat menjadi kebiasaan atau pelaziman
g. evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik, dan
h. guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan
memberikan tindakan pembelajaran perbaikan.
4. Mencoba
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik
harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau
substansi yang sesuai. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan proses
untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu
menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya sehari-hari. Aplikasi metode eksperimen atau
mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar,
yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata
adalah:
17
a. menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut
tuntutan kurikulum
b. mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus
disediakan
c. mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen
sebelumnya
d. melakukan dan mengamati percobaan
e. mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data
f. menarik simpulan atas hasil percobaan, dan
g. membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan.
Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka:
a. guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan
murid
b. guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan
c. perlu memperhitungkan tempat dan waktu
d. guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid
e. guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen
f. membagi kertas kerja kepada murid g) murid melaksanakan eksperimen
dengan bimbingan guru, dan
g. guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap
perlu didiskusikan secara klasikal.
5. Jejaring pembelajaran atau pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari
18
sekadar sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi
esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang
menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang
dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif
dalam rangka mencapai tujuan bersama. Pada pembelajaran kolaboratif
kewenangan guru fungsi guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar,
sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif. Jika pembelajaran
kolaboratif diposisikan sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh
tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau
berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta
didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima
kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan
tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka
perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama.
2. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Scientific Approach
1. Kelebihan Scientific Approach
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki
karakteristik yang dapat memeberikan kelebihan bagi proses
pembelajaan yaitu,:
a. Pembelajan berpusat pada siswa
b. Pembelajaran membentuk konsep pengetahuan sendiri bagi
siswa
c. Pembelajaran terhindar dari verbalisme
19
d. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengamodasi konsep, hukum dan prinsip
e. Pembelajan mendorong terjadinya peningkatan kempuan
berfikir siswa.
f. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar sisa dan
motivasi mengajar pendidik
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
kemapuan dalam komunikasi
h. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum,dan prinsip
yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
i. Kelemahan Sceintific Approach
2. Kelemahan pendekatan scientific berdasarkan karakteristiknya adalah
sebagai berikut;
a. Memerlukan waktu yang cukup yang lama
b. Memerlukan perencanaan pembelajaran yang lebih teliti
c. Lebih cocok pada materi pembelajaran yang bersifat sains
Setiap model pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, guru harus kreatif dalam
memilih model pembelajaran yang akan digunakan. Model scientific
approach memudahkan siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep
pembelajaran yang tidak diperoleh siswa dengan cara mendengarkan
penjelasan dari guru.
20
3. Tinjauan Tentang PPKn
a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Secara ontologi, Pendidikan Kewarganegaraan berkembang dari
konsep “civics”. Secara Harfiah, civics bearsal dari bahasa Latin “civicus”
yang artinya warga negara. Seacara akademis civics sebagai embrio dari
“civics education”, Kemudian di Indonesia menjadi “Pendidikan
Kewarganegaraan”(PPKn). Berawal dari istilah “Civic Education”
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Pendidikan
Kewarganegaraan. Istilah “Pendidikan Kewarganegaraan” diwakili oleh
Azra dan Tim ICCE (Indonesia Center For Civic Education) dari
Universitas Islam Negeri Jakarta, sebagai pengembang Civic Education
pertama di perguruan tinggi. Penggunaan istilah “Pendidikan
Kewarganegaraan” diwakili oleh Winaputa dkk dari Tim CICED (Center
Indonesia for Civic Education), Salah seorang anggota Tim ICCE (200:5),
Zamroni berpendapat bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah
pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berfikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas
menanamkan kesadaran kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa
demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin
kewajiban-kewajiban masyarakat
Istilah lain yang hampir sama maknanya dengan civics adalah
Citizenship. Dalam hubungan ini Stanley E Dimond, seperti dikutip
Somantri, menjelaskan rumusan sebagai berikut : “Citizenship as it
21
relates to school activites has two fold meanings. In a narrow-sense ,
citizenship includes only legal status in country and the activities closely
related to the political function-voting, governmental organization,
holding of office, and legal right and responsibility”(Citizenship
sebagaimana berhubungan dengan kegiatan-kegiatan sekolah mempunyai
dua pengertian dalam sebuah negara, organisasi pemerintah, mengelola
kekuasaan, hak-hak hukum dan tanggun jawab). Dari perspektif ini, Civics
dan citizenship erat kaitanya dengan urusan warga negara dan negara
Secara Epistemologi Pendidikan Kewarganegaraan berkaitan erat
dengan aspek Ontologi Pendidikan Kewarganegaraan, karena memang
proses epistemologis, yang pada dasarnya berwujud dalam upaya
membangun pengetahuan bidang kajian ilmiah Pendidikan
Kewarganegaraan sudah seharusnya terkait pada objek pengembangannya.
Kegiatan Epistemologi Pendidikan Kewarganegaraan mencankup
metodologi penelitian digunakan untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Secara historis-Epistemologis Amerika Serikat (USA) dapat di catat
sebagai negara perintis kegiatan akedemis dan kurikuler dalam
pengembangan konsep dan paradigma “civics”. Pelajaran civics mulai di
perkenalkan pada tahun 1970 dalam rangka meng-amerika-kan bangsa
amerika terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ras, maupun etnik.
Winataputra menagtakan bahwa selain istilah “civics”, pada tahun 1900-an
mulai diperkenalkan istilah “citizenship education” dan civic education”.
Istilah-istilah “civics dan “civics education”, lebih cenderung di gunakan
22
dalam makna yang serupa untuk mata pelajaran di sekolah yang
merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang memiliki tujuan utama
untuk mengembangkan siswa sebagai warga negara yang cerdas dan baik.
Sedangkan istilah “ Citizenship education “lebih cenderung di gunakan
dalam visi yang lebih luas secara informal dan nonformal mulai dari
lingkungan keluarga, organisasi sosial kemasyarakatan sampai pada
lingkungan tempat bekerja, dimana untuk menunjukkan “insruktusional
effects” dan “nurturant effects” dari keseluruhan proses pendidikan
terhadap pembentukan karakter individu sebagai warga negara yang cerdas
dan baik, yang dimaksud untuk membantu peserta didik menjadi warga
negara yang aktif, berwawasan luas dan bertanggun jawab.
Secara Aksiologi Pendidikan Kewarganegaraan yang sekarang ada
di Indonesia memfokuskan pada pembentukan warga negara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan
Kewarganegaraan tersebut di tumbuh kembangkan dalam tradisi
Citizenship Education yang tujuannya sesuai dengan tujuan nasional
negara. Namun, secara umum menurut Nu’man Somantri dalam
pendapatnya diatas tujuan mengembangkan pendidikan kewarganegaraan
(PPKn) adalah agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik,
yakni warga yang memiliki kecerdasan (Civic Intelligence) baik
intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa bangsa dan
23
mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Kemudian menurut Azis Wahab dalam (Cholisin, 2011:18)menyatakan bahwa PPKn ialah media pengajaran yang meng-Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas, dan penuh tanggungjawab. Karena itu, program PKn memuat konsep-konsep umumketatanegaraan, politik dan hukum negara, serta teori umum yanglain yang cocok dengan target tersebut.
Menurut Depdiknas (2006), bahwa PPKn adalah mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibanya untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Menurut Azyumardi Azra (2005: 9) menyatakan bahwa :
Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) adalah pendidikan yang mengaji
dan membahas tentang pemerintahan, kontitusi, lembaga-lembaga
demokratis, rule of law, HAM, Hak dan kewajiban warga negara serta
proses demokrasi.
Menurut Soemantri pemahaman lainnya berkenaan dengan
pengertian Pendidikan Kewarganegaraan yang diutarakan oleh Soemantri
24
(2001:154) ialah sebuah usaha yang dilakukan guna memberikan siswa
sebuah pengetahuan serta kemampuan dasar mengenai hubungan
mendasar antara warga negara dengan negara dan juga pendidikan
pendahuluan bela negara sebagai bentuk-bentuk usaha pembelaan negara
sebagaimana diamatkan di dalam UUD 1945 dan juga Pancasila.
Menurut Samsuri (2011:28) berpendapat bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan dapat diartikan sebuah cara untuk mempersiapkan
generasi penerus bangsa demi menjadi seorang warga negara yang
memiliki kecakapan, dan pengetahuan serta nilai-nilai yang guna
berpartisipasi aktif di dalam masyarakat.
Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warga negara yang
demokratis dan bertanggun jawab. Ada beberapa hal yang perlu di
perhatikan dalam pelajaran PPKn, pertama bahwa PPKn merupakan
bidang kajian kewarganegaraan yang ditopang beberapa disiplin ilmu yang
relevan yaitu politik, hukum, sosiologi, antropologi dan lain-lain. Kedua
PPKn mengembangkan daya nalar (state of mind) bagi para peserta didik.
Ketiga PPKn sebagai suatu proses pencerdasan, maka pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah yang lebih inspiratif dan partisipatif
dengan menekankan pelatihan penggunaan logika dan penalaran.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, penulis menyimpulkan
pengertian Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang
merupakan satu rangkaian proses untuk mengarahkan peserta didik
25
menjadi warga negara yang berkarakter bangsa Indonesia, cerdas,
terampil, dan bertanggun jawab sehingga dapat berperan aktif dalam
masyarakat sesuai ketentuan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
4. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
Permendiknas No.22 tahun 2006, mata Pelajaran PPKn berfungsi
sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan
berkarakter yang setia pada bangsa Indonesia dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Soemantri (2001:166) fungsi PPKn sebagai usaha sadar yang dilakukan
secara ilmiah dan psikologis untuk memberikan kemudahan belajar kepada
siswa agar menjadi internalisasi moral Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan untuk melandasi tujuan nasional yang diwujudkan
dalam intergritas pribadi dan perilaku sehari-hari.
Berdasarkan fungsi di atas, penulis menyimpulkan PPKn berfungsi
sebagai wahana pengembangan karakter warga negara Indonesia yang
demokratis dan bertanggun jawab, dan dalam PPKn juga mempunyai
proses pembudayaan dan pemberdayaan dan pemberdayaan peserta didik,
melalui pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan
pengembangan kreativitas. Siswa dalam proses pembelajaran harus
dinamis dan mampu menarik perhatian siswa.
5. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagai mana layaknya suatu bidang studi yang diajarkan
disekolah materi Pendidikan Kewarganegaraan menurut Branson (1999:4)
26
harus mencakup tiga komponen, yaitu Civic knowledge (Pengetahuan
Kewarganegaraan), Civic Skills (Keterampilan Kewarganegaraan), dan
Civic Disposition (Watak Kewarganegaraan). Komponen pertama, Civic
Knowledge “berkaitan dengan kandungan atau nilai apa yang seharusnya
diketahui oleh warga negara”. Kedua, Civic Skills meliputi Keterampilan
Intelektual (intellectual skills) dan Keterampilan berpartisipasi
(participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketiga,
Civic Disposition (watak-watak kewarganegaraan), komponen ini
sesungguhnya merupakan dimensi yang paling subtansi dan esensial dalam
mata Pelajaran PKn. Dimensi watak kewarganegaraan dapat dipandang
sebagai “muara” dari pengembangan kedua dimensi sebelumnya.
a. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan diatur dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 agar siswa dapat :
a. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
serta anti-korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lain.
27
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Ahmad Sanusi (dalam Cholisin: 2007:15)
menyebutkan bahwa konsep-konsep pokok yang lazimnya merupakan
tujuan Civic Education pada umumnya adalah sebagai berikut:
1) Kehidupan kita di dalam jaminan-jaminan konstitusi.
2) Pembinaan bangsa menurut syarat-syarat konstitusi.
3) Kesadaran warga negara melalui pendidikan dan komunikasi
politik.
4) Pendidikan untuk (ke arah) warga negara yang bertanggung jawab.
5) Latihan-latihan berdemokrasi.
6) Turut serta secara aktif dalam urusan-urusan publik.
7) Sekolah sebagai laboratoriun demokrasi.
8) Prosedur dalam pengambilan keputusan.
9) Latihan-latihan kepemimpinan.
Dari tujuan yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, diketahui
bahwa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan memuat beberapa hal yang
memuat nilai-nilai karakter. Untuk mencapai tujuan tersebut Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki komponen-komponen yaitu Pengetahuan
Kewarganegaraan (civic knowledge), Keterampilan Kewarganegaraan
(civic skill), dan Karakter Kewarganegaraan (civic disposition) yang
masing-masing memiliki unsur.
Sedangkan tujuan umum Pembelajaran PKn ialah mendidik warga
28
negara agar menjadi warga negara yang baik, patiotik, toleran, setia
terhadap bangsa dan negara. Fungsi dari Pelajaran PKn adalah sebagai
wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan
berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai
dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945.
Berdasarkan tujuan di atas, penulis menyimpulkan PKn bertujuan
untuk membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan imam dan takwa terhadap
Tuhan yang maha esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai
golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan
beradab. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa
menyakini nilai-nilai Pancasila dan ikut serta dalam berpartisipasi secara
aktif dalam segala bidang serta bertanggun jawab sehingga dapat bertindak
cerdas dalam segala kegiatan, membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
b. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
Permendiknas No.22 tahun 2006, mata Pelajaran PPKn berfungsi
sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan
berkarakter yang setia pada bangsa Indonesia dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Soemantri (2001:166) fungsi PPKn sebagai usaha sadar yang dilakukan
29
secara ilmiah dan psikologis untuk memberikan kemudahan belajar kepada
siswa agar menjadi internalisasi moral Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan untuk melandasi tujuan nasional yang diwujudkan
dalam intergritas pribadi dan perilaku sehari-hari.
Berdasarkan fungsi di atas, penulis menyimpulkan PPKn berfungsi
sebagai wahana pengembangan karakter warga negara Indonesia yang
demokratis dan bertanggun jawab, dan dalam PPKn juga mempunyai
proses pembudayaan dan pemberdayaan dan pemberdayaan peserta didik,
melalui pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan
pengembangan kreativitas. Siswa dalam proses pembelajaran harus
dinamis dan mampu menarik perhatian siswa.
a. Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan
bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan
tercapai oleh siswa. tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingka
laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses
belajar.
b. Konsep Belajar
Pandangan seseorang guru terhadap pengertian belajar akan
mempengaruhi tindakannya dalam membimbing siswa untuk belajar.
Berbicara pengertian belajar telah banyak konsep yang dirumuskan oleh
para ahli yang berhubungan denga teori belajar.
30
Menurut (Arya, 2010) Teori belajar behaviorisme (tingkah laku)
adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan
dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan. Seseorang telah
dianggap telah belajar sesuatu bila ia mampu menunjukkan tingkah laku.
Menurut teori ini, yang terpenting adalah masukan/input yang berupa
masukan dan keluaran/output yang berupa respon. Sedangkan apa yang
terjadi di antara stimulus dan respon itu dianggap tak penting diperhatikan
sebab tidak bisa di amati. Selanjutnya, teori belajar kognitivisme
menyatakan bahwa belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman.
Untuk teori belajar konstruktivisme dan teori belajar modern tidak
diuraikan dalam tulisan demi menghindari kebingungan dalam penafsiran
pembaca.
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan,
sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian. Dua definisi belajar
yaitu, belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku, belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi
c. Konsep Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan
pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha
sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang
positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses
31
belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di
kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar
tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar di akhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Menurut Sudjana (2010: 22), hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Perubahan-
perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya,
keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.
Jika dikaji lebih mendalam, maka hasil belajar dapat tertuang
dalam taksonomi Bloom, yakni dikelompokkan dalam tiga ranah (domain)
yaitu domain kognitif atau kemampuan berpikir, domain afektif atau sikap,
dan domain psikomotor atau keterampilan. Sehubungan dengan itu, Gagne
(dalam Sudjana, 2010: 22) mengembangkan kemampuan hasil belajar
menjadi empat macam antara lain:
1. Hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem
lingsikolastik.
2. Strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang
dalam arti seluas-luasnya termaksuk kemampuan memecahkan
masalah.
32
3. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional
dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan
bertingkah laku terhadap orang dan kejadian.
4. Keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk
lingkungan hidup serta memprestasikan konsep dan lambang.
Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan
melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat
sebagai pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil
belajar. Selanjutnya, menurut Hamalik (2006: 155), memberikan
gambaran bahwa hasil belajar yang diperoleh dapat diukur melalui
kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-sungguh.
Hasil belajar tampak terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa
yang dapat diamati dan diukur melalui perubahan sikap dan keterampilan.
Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
Berdasarkan konsepsi di atas, pengertian hasil belajar dapat
disimpulkan sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan
yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar yang
berupa hasil belajar intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai, inovasi
verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan tersebut dapat diartikan
terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya.
33
d. Prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah konsep-konsep ataupun asas (kaidah dasar)
yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar yang mengandung
maksud bahwa pendidik akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
apabila dapat menerapkan cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip
belajar. Prinsip-prinsip belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak
dan sumber motivasi, dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan
tumbuhnya proses belajar antardidik dan pendidik yang dinamis dan
terarah.
Prinsip belajar menurut Slameto (Riyanto, 2010: 63) ada 2 yaitu:
1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat, dan membimning untuk mencapai tujuan
instruksional.
b) Belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi
yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
c) Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana siswa dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif.
d) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
2. Berdasarkan materi atau bahan yang harus dipelajari :
a) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur
dan penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap
34
pengertiannya.
b) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.
c) Belajar rmemerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat
belajar dengan tenang.
d) Repetisi, dalam proses belajar perlu latihan berkali-kali agar
pengertian/ keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
6. Hasil Penelitian Relevan
Penelitian tentang pendekatan scientific approach perna
dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya, (1) Wartini, I. A. K. M.,
Lasmawan, I. W., & Marhaeni, A. N. (2015) dengan jurdul penelitian
“Pengaruh implementasi pendekatan saintifik terhadap sikap sosial
dan hasil belajar PKn di kelas VI SD Jembatan Budaya, Kuta”. Hasil
penelitiannya menunjukkan, a) terdapat perbedaan sikap sosial antara
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, b)
terdapat perbedaan hasil belajar PPKn antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mengikuti model pembelajaran konvensional, c) secara simultan,
terdapat perbedaan sikap sosial dan hasil belajar PKn antara siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan
siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional
Skripsi membahas tentang pengaruh model pembelajaran
35
student debate terhadap hasil belajar biologi dengan permasalahan, (1)
Bagaimana hasil belajar biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri
Model Makassar yang menggunakan pembelajaran student debat, (2)
Bagaimana hasil belajar biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri
Model Makassar menggunakan metode ceramah (3) Apakah ada
pengaruh penggunaan pembelajaran student debate terhadap hasil
belajar biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri Model Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk
mengetahui hasil belajar biologi siswa pada kelas VII MTs. Negeri
Model Makassar yang menggunakan pembelajaran student debate. (2)
Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas VII MTs Negeri
Model Makassar menggunakan metode ceramah (3) Untuk
mengetahui pengaruh penggunaan pembelajaran student debate
terhadap hasil belajar biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri Model
Makassar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment
dengan desain penelitian non-equivalent control group design.
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs
Negeri Model Makassar yang berjumlah 240 peserta didik terdir iatas
kelas VIII1, VIII2, VIII3, VIII4, VIII5, dan VIII6. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling dengan
pertimbangan (purposive).
Sampelnya adalah kelas VII4 dan kelas VII5, dimana kelas
36
eksperimen dipilih kelas VII4 dan kelas kontrol dipilih kelas VII5.
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik berup atas dengan menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 20
item. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik
deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif diperoleh rata-rata dari kedua kelompok tersebut, yaitu
kelas eksperimen sebelum menggunakan strategi pembelajaran
student debate (pre-test) sebesar 53,74 dan setelah menggunakan
model pembelajaran student debate sebesar (posttest) 81,55, kelas
kontrol rata-rata pre-test nya 50,6 dan rata-rata post-testnya sebesar
76,15. Hasil analisis inferensial data menunjukkan bahwa nilai
signifikansi yang diperoleh (0,001 < 0,05). Dengan melihat hasil
pengolahan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran student debat berpengaruh positif terhadap hasil belajar
biologi peserta didik kelas VII MTs Negeri Model Makassar.
B. Kerangka Pikir
Proses pembelajaran di pandang berkualitas jika berlangsumg efektif,
bermakna dan di tunjang oleh sumber daya yang baik.proses pembelajaran dapat
di katakan berhasil dan efektif di tinjau dari ketuntasan belajar murid aktivitas
murid dalam mengikuti pembelajaran,dan respon murid terhadap
pembelajaran,oelh karena itu Guru sebagai pendidik bertanggung jawab
merencanakan dan mengelolah kegiatan-kegiatan pembelajaran sesuai dengan
tuntutan tujuan pembelajaran yang ingin di capai pada setiap mata pelajaran dalam
37
hal ini mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.
Scientific approach merupakan satu peendekatan yang di gunakan dalam
pembelajaran dengan menitikberatkan pada penggunaan metode ilmiah dalam
kegiatan belajar mengajar.Hal ini di dasari pada esesnsi pembeljaran yang
sesunggunya merupakan sebuah proses ilmiah yang di lakukan oleh siswa dan
Guru.
Adapun landasan berpikir yang dijadikan pegangan penelitian ini dalam
bentuk bagan adalah sebagai berikut :
Bagan 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Pendekatan Model PembelajaranScientific Approach
Peningkatan Hasil Belajar
Hasil Belajar Siswa
Pretest Postest
Kurikulum 2013
38
C. Definisi Operasional
1. Pengertian Pembelajaran Scientific Approach
Scientific Approach merupakan satu pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran dengan menitikberatkan pada
penggunaan metode ilmiah dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini
di dasari pada esensi pembelajaran yang sesungghnya merupakan
sebuah proses ilmiah yang dilakukan oleh siswa dan guru. Pendekatan
ini diharapkan bisa membuat siswa berpikir ilmiah, logis, kritis dan
objektif sesuai dengan fakta yang ada.
2. Hasil Belajar PPKn
Hasil belajar adalah bagian yang sangat penting dalam suatu
pembelajaran karena dimana kita dapat mengetahui perubahan tingkah laku
siswa dalam proses pembelajaran. Untuk tingkat penguasaan siswa selama
proses pembelajaran dengan memberikan tes kepada siswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada bagian atas,maka dapat di jadikan
hipotesis bahwa pengaruh metode pembelajaran scientific approach
berpengaruh terhadap hasil belajar PPKn siswa kelas VIII di Mts
muhammadiyah Tallo.
HO: Tidak ada pengaruh pembelajaran scientific terhadap hasil belajar
PPKn siswa kelas VIII di Mts muhammadiya Tallo apabila hasil
belajar siswa rendah.
39
HI: Ada pengaruh pembelajaran scientifc terhadap hasil belajar PPKn
Siswa Kelas VIII di Mts Muhammadiyah Tallo, apabila hasil belajar
siswa meningkat.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif yakni menggambarkan gejala-gejala yang terjadi secara
mendalam. Adapun jenis penelitian yang dipilih adalah eksperimen, yaitu
jenis pre-Experimental Design. Desain ini belum merupakan eksprerimen
sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi, oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak
adanya variabel control, dan sampel tidak dipilih secara random.
(Sugiyono, 2013:108).
2. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu jenis
One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini, hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan
dengan keadaan sebelum diberi perlakuan (treatment). Adapun desain
penelitian ini adalah sebagai baerikut.
Desain penelitian
Sumber: Emzir, 2014
O1X O2
41
Keterangan:
O1 = Tes awal sebelum diberikan perlakuan (pretest)
O2 = Tes akhir setelah diberikan perlakuan (posttest)
X = Perlakuan yang diberikan
Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu:
1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat (hasil belajar)
sebelum perlakuan dilakukan.
2. Memberikan perlakuan kepada kelas subjek penelitian dengan
menggunakan metode Scientific Approach
Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah
perlakuan dilakukan.
Prosedur Peneltian
1. Tahap Praeksperimen
Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu diadakan pengontrolan
terhadap variabel nonekaperimen yang dimiliki subjek yang
diperkirakan dapat memengaruhi hasil penelitian.
2. Tahap Eksperimen
Tahap selanjutnya diadakan treatment (perlakuan) untuk mengetahui
kemampuan siswa terhadap peningkatan hasil belajar pada siswa
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Tallo
42
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini di laksanakan pada bulan agustus 2019
C. Sumber Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti
sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah
dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode
waktu tertentu.
2. Data sekunder
Data seunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain,
bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain
yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS
dan lain-lain.
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek dan objek dalam penelitian
yang nantinya akan diambil kesimpulan dalam penelitian. Adapun
populasinya adalah Keseluruhan siswa dan siswi di MTs
Muhammadiyah Tallo.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas di MTs
Muhammadiyah Tallo.
43
Tabel 3.1
,Data Siswa MTs Muhammadiyah Tallo
Tahun Ajaran 2019/2020
No. Kelas Jumlah Siswa
1. VII 40 siswa
2. VIII 45 siswa
3. XI 60 siswa
Jumlah 145 siswa
Sumber: MTs Muhammadiyah Tallo
Berdasarkan jumlah Siswa MTs Muhammadiyah Tallo terserbut, maka
populasinya adalah sebanyak 145 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi Adapun sampel dalam penelitian ini pada siswa kelas VIII A yakni 20
orang (Kelas control) dan 20 orang pada VIII B (Kelas Perlakuan. Maka dengan
demikian terdapat 40 sampel pada penelitian ini yang dipilih secara random.
Kelas VIIIA Kelas Kontrol
Kelas VIII B Kelas Perlakuan
Sumber: MTs Muhammadiyah Tallo
E. Instrumen Penilitian
Instrumen yang digunakan untuk menggumpulkan data dalam penelitian ini
adalah:
44
1. Lembar Obsevasi
Instrumen ini dirancang oleh tim peneliti untuk
mengumpullkan data mengenai kehadiran dan aktvitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung berupa lembar aktivitas siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran.
Lembar aktivitas siswa terdiri dari dua bagian yaitu lembar
aktivitas siswa aspek sefektif dan lembar aktivitas siswa aspek
psikomotor.
Table 3.2. Kisi-Kisi Lembar Aktivitas Siswa (Aspek Kognitif)
Kompetensi Dasar/
Indikator
Indikator Penilaian Bentuk
Mendeskripsikan
kedudukan dan fungsi
Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan
hidup bangsa
Mendeskripsikan arti
penting Pancasila sebagai
dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
•Siswa dapat
memvisualisasikan
Kedudukan dan fungsi
pancasila sebagai dasar
negara
•Siswa dapat menunjukkan
sikap
kerjasama, minat dan
kreativitas, serta komitmen
melaksanakan
Penilaian sikap
45
Mendeskripsikan nilai-
nilai yang terkandung
dalam Pancasila
tugas dalam kerja
kelompok
•Siswa dapat menunjukkan
Arti penting pancasila
sebagai dasar negara
•Siswa dapat mengetahui
nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
Tes tertulis
Tes tertulis
Table 3.3. Kisi-Kisi Lembar Aktivitas Siswa (Aspek Afektif)
No Aspek Social Indikator Kriteria
1. Jujur Melaporkan hasil sesuai
dengan pengamatan
Siswa mampu melaporkan
hasil praktikum sesuai
pengamatan yang
dilakukan
2. Disiplin Mengumpulkan tugas sesui
dengan waktu yang
ditentukan
Siswa mampu mengumpulkan
tugas sesuai dengan
waktu yang ditentukan
guru
46
3.Tanggung jawabMenyelesaikan tugas sampai
tuntas
Siswa mampu menyelsaikan
pekerjaan praktikum
sampai tuntas seuai
dengan LKS yang
diberikan oleh guru
4. Toleransi Menghormati pendapat
kelompok lain yang
berbeda dengan
kelompoknya
Siswa menghormati pendapat
kelompok lain apabila
kelompok lain tersebut
berbeda pendapat dengan
kelompoknya
5. Gotong royongAktif dalam kerja kelompokSiswa aktif dalam kerja
kelompok dan dapat
membagi-bagi tugas
antara anggota
kelompoknya dengan
merata.
6. Santun atau
sopan
Memperlakukan kelompok
lain sebagaimana
kelompok sendiri ingin
diperlakukan
Siswa memberlakukan
kelompok lain dengan
baik dan adil
sebagaimana kelompok
sendiri ingin
diperlakukan
7. Percaya diri Berani prsentasi di depan kelasSiswa mampu dan berani untuk
47
presentasi di depan kelas
dan menjelaskan secara
jelas hasil praktikum
kelompoknya kepada
kelompok lain
Table 3.4. Kisi-Kisi Lembar Aktivitas Siswa (Aspek Psikomotorik)
No Pendekatan
Saintifik
Indicator Kriteria
1. Mengamati Mengidentifikasi
masalah
Siswa mampu
mengidentifikasi
masalah.
2. Menanya Mengajukan
pertanyaan
Mengajukan
pertanyaan sehingga
siswa mampu
menggunakan alat dan
bahan pada saat diskusi
3. Mencoba Melakukan
praktik
Siswa mampu
melakukan diskusi
dengan menggunakan
prosedur yang tepat
4. Mengasosiasikan Mengisi LKS dari
hasil praktikum
Siswa mampu mengisi
LKS dari hasil diskusi
48
dan sumber yang
ada
yang di dapatkan dari
sumber yang telah di
sediakan sebelumnya
5. Mengkomunikasikan Mempresentasikan
hasil diskusi
Siswa mampu
mempresentasikan hasil
diskusi dengan benar
secara substansi,
bahasa mudah di
mengerti dan
disampaiakan secara
percaya diri
6. Menyimpulkan Menarik
kesimpulan
Siswa mampu menarik
kesimpulan generalisasi
dari serangkaian hasil
kegiatan diskusi,
kesimpulan bukan
pendapat pribadi
Berdasarkan kisi-kisi pada lembar observasi aktivitas proses
belajar pembelajaran siswa aspek afektif dan aspek psikomotrik dilihat
dari proses pembelajaran siswa dikelas
2. Tes Hasil Belajar
Instrumen ini disusun oleh peneliti untuk memperoleh
informasi tentang penguasaan siswa terhadap materi ajar, setelah
proses pembelajaran berlangsung.
49
Instrument Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mts Muhmmadiyah Tallo
Tahun Ajaran 2019/2020
no
Soal
Kelas VIII A Kelas VIII B
1. Jelasapakah yang dimaksud
dengan landasan Negara?
Jelasapakah yang dimaksud dengan landasan
Negara?
2. Apa apa yang dimaksud dengan
pandangan hidup?
Apa apa yang dimaksud dengan pandangan
hidup?
3. Jelasjelaskan kedudukan dan
fungsi pancasila sebagai
dasar Negara?
Jelasjelaskan kedudukan dan fungsi
pancasila sebagai dasar Negara?
4. Jelajjelaskan kedudukan dan
fungsi pancasila sebagai
pancangan hidup?
Jelajjelaskan kedudukan dan fungsi
pancasila sebagai pancangan hidup?
5. Jelasjelaskan arti penting
pandangan hidup bagi
bangsa Indonesia?
Jelasjelaskan arti penting pandangan hidup
bagi bangsa Indonesia?
3. Dekomentasi
Dokumentasi menurut Sugiyono (2015:329) adalah suatu cara
yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk
buku, arsip, document, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan
serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP dan profil
50
sekolah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang di gunakan oelh peneliti
dalam penelitian ini adalah test awal (pretest) dan test akhir (posttest)
,adapun langkah-langkah (prosedur) pengumpulan data yang di
lakukan sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan
untuk melanjutkan suatu penelitian.
2. Tes
Tes adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa selama proses pembelajaran dikelas.
1.Test awal (pretest).
Test awal di lakukan sebelum treatment,pretest di lakukan untuk
mengetahuai kemampuan PPKn yang di miliki oelh murid sebelum
diterapkannya pendekatan pembelajaran scientific approach.
2. Test akhir (posttest).
Setelah treatment,tindakan tindakan selanjutnya adalah posttest
untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran scientific
approach.
3. Dokumentasi
Suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan
51
informasi dalam bentuk buku, arsip, document, tulisan angka dan
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan di
gunakan analisis statistik deskriptik dan infrensial.Data yang terkumpul
beruapa niali pretest dan nilai posttest kemudian di bandingkan.
Membandingkan kedua nilai tersebut dengan mengajukkan pertanyaan
apakah ada perbedaan antara nilai yang di dapatkan antara nilai pretest dan
dengan nilai post test.Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap
rerata kedua nilai saja,dan untuk keperluan itu di gunakan teknik yang di sebut
dengan uji-(t-test). Dengan demikian langkah-lamgkah analisis data eksprimen
dengan eksperimen dengan on Group pretest posttest desigt adalah sebagai
berikut:
1.Analisis Data statistik Deskriptif
Merupakan statistikyang di gunakan untuk mengenalisis data cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama
proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam
penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai berikut:
a).Rata-rata (Mean)
= ∑( (Arif tiro,2008:120)
b).Persentase (%) nilai rata-rata
P = ƒ X 100%
52
Dimana:
P = Angka presentase
F = frekuensi yang di cari persentasenya
= Banyaknya sampel responden
Dalam anaisis ini penelti menetapkan tingkat kemampuan siswa
dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan prosedur yang di
rancangkan oleh Depdikbud (2003)yaitu:
Tabel 3.5. Tingkat Penguasaan Materi
Tingkat penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar
0-34 Sangat rendah
35-54 Rendah
55-64 Sedang
65-84 Tinggi
85-100 Sangat Tinggi
75 KKM
2. Analisis Data statistik inferensial
Dalam penggnanaan statistik infrensial ini peneliti
menggunakan teknik statistik t (uji t).Dengan tahapan sebagai
berikut:
t = ( )
53
Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan protest dan posttest
X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)
X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)
d = Deviasi masing-masing subjek
Σ d = Jumlah kuadrat devisi
N =Subjek pada sampel
Langkah-langkah dalam pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:
a) Mencari harga “Md” dengan menggunkan rumus:
Md =Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest
Ed = Jumlah dari gain (posttest-pretest
N = Subjek pada sampel
b) Mencari harga “Σ d” dengan menggunakan rumus:
Σ = Σ d – ( )Keterangan:
EX2d = Jumlah kuadrat devisasi
Ed = Jumlah dari gaint (post test – pre test).
N = Subjek pada sampel
c) Menentukan harga t hitung dengan menggunakan rumus:
t = ( )
54
Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan pretest dan dan post test.
X1 = Hasil beljar sebelum belajar peerlakuan (pretest)
X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)
D = Deviasi masing –masing objek
Σ d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan
Kaidah pengujian signifakan:
Jika t hitung≥ t tabel maka Ho di tolak dan Hi diterimah,berarti penerapan
model pembelajaran interaktif (explicit intruction) berpengaruh
terhadap hasil belajar murid kelas VIII Mts muhammadiyah tallo.
e) Jika t hitung≤ttabel maka Ho di tolak berarti penerapan model
pembelajran interaktif (explicit intruction) tidah berpengaruh terhadap
hasil belajar murid kelas VIII di Mts muhammadiyah tallo di kota
makassar
Mencari t tabel dengan menggunakan table distribusi t dengan taraf
signifikan @=0,05 dan dk = -1.
f) Membuat kesimpulan apakah penekatan pendekan scientific Approach
berpengaruh terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Di MTs
Muhammadiyah Tallo Di Kota Makassar.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Berdasarkan tingginya animo masyarakat Tallo pada khususnya
dan masyarakat luas pada umumnya untuk menyekolahkan putra
putrinya disekolah yang bernuansa Islami.Untuk merespon kehendak
masyarakat tersebut maka, tokoh-tokoh Muhammadiyah Cabang Tallo
seperti: Drs. H. M. Saleh Muthalib, Drs. H. M. Arafah Pataoe, Abd.
Rahim dan lain–lain.Maka mereka bersepakat untuk mendirikan
sekolah yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Sebagai wujud
nyata dari hal tersebut Maka tepat pada tanggal 1 Januari 1968
didirikanlah Mualimin Muhammadiyah 6 tahun. Dan pada tahun itu
pulalah dimulai penerimaan siswa baru. Seiring dengan
perkembangan zaman, sekolah ini kian tahun kian diminati oleh siswa
maka pada tahun 1971 nama Mualimin diubah namanya menjadi
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Cabang Tallo. Itulah yang
kita kenal sampai sekarang.
Madrasah Tsanawiyah cabang Tallo dalam kiprahnya didunia
pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, telah
banyak menelorkan alumni yang sudah mengabdi diberbagai instansi
pemerintah dan swasta diseluruh pelosok tanah air.
Selanjutnya sejak berdirinya sekolah tersebut, telah terjadi 7 kali
56
pergantian Kepala Sekolah, Sebagai berikut :
1. Drs. Muh. Rusli
2. Drs. H. Muh. Saleh Muthalib
3. Drs. Mastura
4. H. M. Arifin BA
5. H. Arif Abbas
6. Hj. Nadirah S.Pd.I
7. Drs. Anwar, MM
Dan sekarang dengan adanya Mts Muhammadiyah Tallo
sangat membantu masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anak
masyarakat setempat untuk mewujudkan dan pendidikan yang
berkualitas dan mampu melahirkan insan yang cerdas, kompetitif,
berimman dan bertaqwa serta mempunyai jiwa Nasionalisme yang
tinggi.
2. Deskripsi Hasil Belajar
a. Hasil Belajar Kelas Kontrol
Deskripsi hasil belajar kelas control (VIII.3) tidak menggunakan Model
Saintifik Approach
Pada kelas kontrol, peneliti tidak memberikan perlakuan atau
model Saintifik Aproach, untuk membandingkan hasil belajar pada kelas
lain (Eksperiment) peneliti menggambarkan kelas yang tidak diberikan
perlakuan. Pada kelas ini (VIII.3). Peneliti menerapkan model
konvensional yang biasa dipergunakan oleh guru mata pelajaran di sekolah
57
tersebut. Namun peneliti memberikan materi yang sama pada kelas
(VIII.2) namun dengan model yang berbeda.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di MTs
Muhammadiyah Tallo maka diperoleh data yang dikumpulkan melalui
instrument test sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa kelas (VIII.3)
sebagai berikut.
Tabel. 4.1. Deskripsi Skor Pree Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas
Kontrol (VIII.3) MTs Muhammadiyah Tallo.
Dalam penelitian ini, skor hasil belajar PPKn pada siswa kelas
kontrol dengan jumlah 20 orang. 3 orang siswa dalam kategori sedang, 5
orang siswa kategori sangat rendah, 12 orang siswa kategori rendah, 12
orang siswa kategori rendah, dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
tertinggi dan sangat tinggi, sehingga mendapatkan hasil nilai rata-rata
60.55 dengan ketuntasan mencapai minimal (KKM 75).
NILAI STATISTIK KELAS KONTROL
Jumlah Siswa 20
Nilai Ideal 100
Nilai Maksimum 75
Nilai Minimum 70
Nilai Rata-Rata 60,55
KKM 75
(sumber: pengelolaan data lampiran 2)
Berdasarkan tabel 4.1. Menunjukan bahwa skor rata-rata hasil
58
belajar siswa PPKn MTs. Muhammadiyah Tallo tanpa menggunakan
model Saintifik Approach dengan hasil nilai rata-rata 60,55 dari skor idela
100. Skor tertinggi 75 dan skor terendah 50. Jika skor test hasil belajar
PPKn siswa tanpa menggunakan model Saintifik Approach dikelompokan
dalam lima kategori maka doperoleh distribusi skor frekuensi dan
presentase yang ditunjukan pada tabel 4.2 sebagai berikut,
Tabel 4.2. Distribusi dan Presentase Skor Pree Test Hasil Belajar
PPKn Siswa Kelas Kontrol (VIII.3) MTs Muhammadiyah
Tallo.
NO SKOR KATEGORI FREKUENSI PRESENTASE
1. 50-55Sangat
Rendah8 40%
2. 60-65 Rendah 9 45%
3. 75-80 Sedang 3 15%
4. 85-90 Tinggi 0 0%
5. 95-100 Sangat Tinggi 0 0%
Jumlah 20 100%
(sumber: pengelolaan data lampiran 2)
Berdasarkan tabel 4.2. dapat digambarkan bahwa pada kelas
control dari 20 siswa pada kelas VIII.3 tidak diberikan perlakuan model
Saintifik Approach, memiliki tingkat hasil belajar PPKn, dalam kategori
sangat rendah 40 %, kategori rendah 45%, kategori sedang 15% dan 0%
kategori tinggi dan sangat tinggi dengan skor rata-rata 60,55 dari skor
59
ideal 100 dari 20 siswa memiliki 85% tidak mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
Dari hasil diatas dapat diketahui melalui presentase skor pree test
hasil belajar PPKn siswa kelas kontrol (VIII.3) MTs Muhammadiyah Tallo
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.1. Diagram Hasil Belajar Pree Test
b. Hasil Belajar Kelas Eksperiment
Deskripsi Hasil Belajar Kelas Eksperiment (VIII.2) Menggunakan Model
Saintifik Approach
Pada kelas eksperiment peneliti memberikan perlakuan dengan
menggunakan model Saintifik Approach untuk membandingkan hasil
belajar sebelumnya (kontrol). Model Saintifik Approach merupakan
suatu model pendekatan Pendekatan ilmiah (scientific approach)
dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali
0%5%
10%15%20%25%30%35%40%45%50%
SangatRendah
Rendah Sedang Tinggi SangatTinggi
Pres
enta
se
Kategori
Hasil Belajar Pree Test
60
informasi melalui pengamat pembelajaran, bertanya, percobaan,
kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau
informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian
menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau
situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu
tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu
saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai- nilai atau
sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non
ilmiah.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di MTs
Muhammadiyah Tallo maka diperoleh data yang dikumpulkan melalui
instrument test sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa kelas
VIII.2 sebagai berikut.
Tabel. 4.3. Deskripsi Skor Post Test Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas
Eksperiment (VIII.2) Mts Muhammadiyah Tallo.
Dalam perolehan skor hasil belajar PPKn pada siswa kelas
eksperiment dengan jimlah 20 orang siswa. 3 orang siswa dalam
kategori sangat rendah, 1 orang siswa dalam kategori rendah, 3 orang
siswa dalam kategori sedang, 3 orang siswa dalam kategori tinggi dan
10 orang siswa dalam kategori sangat tinggi. Sehingga mendapatkan
nilai rata-rata 85,40dengan KKM 75.
61
NILAI STATISTIKKELAS
EKSPERIMENT
Jumlah Siswa 20
Nilai Ideal 100
Nilai Maksimum 95
Nilai Minimum 90
Nilai Rata-Rata 89,5
KKM 75
(sumber: pengelolaan data lampiran 2)
Berdasarkan tabel 4.3, menunjukan bahwa skor rata-rata hasil
belajar siswa PPKn MTs Muhammadiyah Tallo menggunakan model
Saintifik Approach dengan hasil rata-rata 85,40 dari skor idel 100.
Skor tertinggi 100 dan skor terendah 55. Jika skor test hasil belajar
PPKn siswa menggunakan model pembelajaran Saintifik Approach
dikelompokkan dalam kategori maka diperoleh dstribusi skor
frekuensi dan prsentase yang ditunjukan pada tabel 4.4 sebagai
berikut.
Tabel. 4.4. Distribusi Dan Prsentase Skor Post Test Pada Hasil Belajar
PPKn Siswa Kelas VIII.2 Mts Muhammadiyah Tallo.
NO SKOR KATEGORI FREKUENSI PRESENTASE
1. 55-60Sangat
Rendah3 15%
2. 65-70 Rendah 1 5%
62
3. 75-80 Sedang 3 15%
4. 85-90 Tinggi 3 15%
5. 95-100 Sangat Tinggi 10 50%
Jumlah 20 100%
(sumber: pengelolaan data lampiran 2)
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa
yang diberikan perlakuan, dapat dilihat bahwa hampir secara
keseluruhan mencapai ketuntasan, 3 siswa yang mencapai kategori
sangat rendah atau sebesar 15%, 1 siswa atau 5% dalam kategori
rendah. 15% atau 3 siswa dalam kategori sedang, 15% atau 3 siswa
dalam kategori tinggi, dan 50% atau 10 siswa dalam kategori sangat
tinggi dari hasil skor rata-rata 85,40 dari skor ideal 100, hal ini
merupakan siswa yang tidak tuntas hanya mencapai 15% dari 20
jumlah siswa dan yang mencapai ketuntasan sebesar 85% dari 20
jumlah siswa kelas VIII.2 MTs Muhammadiyah Tallo.
Dari hasil diatas dapat diketahui melalui presentase skor pree test
hasil belajar PPKn siswa kelas kontrol (VIII.3) MTs Muhammadiyah Tallo
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
63
Gambar 4.2. Diagram Hasil Belajar Post Test
c. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dan
Eksperiment
Jika melihat data diatas dapat diketahui bahwa perbandingan
antara kelas yang diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan
dapat dilihat dari hasil ketuntasan secara keseluruhan dari dua kelas
yang di teliti untuk mengetahui apakah model Saintifik Approach
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, dapat dilihat pada
rekapitulasi ketuntasan hasil belajar kelas kontrol dan kelas
eksperiment sebagai berikut.
Tabel 4.5. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol
(VIII.3) Dan Eksperiment (VIII.2)
NO KATEGORI KONTROL
(VIII.3)
EKSPERIME
NT (VIII.2)
1. Tuntas 15% 85%
2. Tidak Tuntas 85% 15%
(sumber: pengelolaan data lampiran 2)
0%10%20%30%40%50%60%
SngatRendah
Rendah Sedang Tinggi SangatTinggi
Pres
enta
se
Kategori
Hasil Belajar Post Test
64
Berdasarkan hasil rekapitulasi ketuntasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa siswa yang diberikan perlakuan model Saintifik
Approach (VIII.2) sebesar 85% mencapai ketuntasan sedangkan yang
tidak diberikan perlakuan model Saintifik Approach (VIII.3) mencapai
sebesar 15% dari kategori tuntas, sedangkan salam kategori tidak tuntas,
siswa mencapai 85% yang tidak diberikan perlakuan ( VIII.3) sedangkan
siswa (VIII.2) yang diberikan perlakuan mencapai sebesar 15 %. Dari hasil
diatas dapat diketahui ketuntasan hasil belajar PPKn siswa MTs
Muhammadiyah Tallo dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.3. Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil rekapitulasi ketuntasan diatas maka dapat
diketahui bahwa siswa pada kelas kontrol yang tidak tuntas sebesar 85%,
dan kategori tuntas sebesar 50% sedangkan pada kelas eksperiment yang
tidak tuntas sebesar 50% dan kategori tuntas sebesar 50%. Dari hasil
0%20%40%60%80%
100%
Tuntas TidakTuntas
Pres
enta
se
Tuntas TidakTuntas
Kelas Kontrol 15% 85%Kelas Eksperiment 85% 15%Column3
Rekapitulasi Ketuntasan
65
tersebut dapat diketahui secara signifikan bahwa siswa yang diberikan
perlakuan mengalami peningkatan.
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas tentang pengaruh pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn dan
peningkatan hasil belajar siswa. Pembahasan hasil penelitian ini juga
dilengkapi dengan pembahasan respon siswa terhadap pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik approach. Pembahasan
terhadap hasil penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan
temuan data dilapangan.
1. Hasil belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik approach
dalam pembelajaran PPKn di kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo.
Pembelajaran PPKn di MTs Muhammadiyah Tello setiap
pekannya dilaksanakan satu kali pertemuan dengan masing-masing
pertemuan memiliki alokasi waktu 2x45 menit. Penelitian ini
dilakukan sebanyak empat kali pertemuan yang dimulai pada tanggal
12 Agustus-12 September Tahun 2019. Dalam penelitian ini
menggunakan dua kelas, yaitu kelas VIII.2 sebagai kelas ekperiment
yang di desain menggunakan pendekatan saintifik approach
sedangankan VIII.3 sebagai kelas control didesain hanya
menggunakan dengan metode ceramah.
Pembelajaran pada kelas eksperiment dan kelas control
dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan, pembelajaran dengan
66
penerapan saintifik approach untuk kelas eksperiment dimulai dengan
pemberian test awal (Pree Test) untuk mengetahui kemampuan dasar
siswa dan mengisi lembar observasi kemudian peroses pembelajaran
dilanjutkan dengan merangkan kepada peserta didik secara garis besar
materi yang akan di pelajari.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di MTs
Muhammadiyah Tallo diketahui bahwa pembelajaran PPKn, materi
sebelumnya dan khusus pada materi PPKn belum pernah menerapkan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik approach dalam
pembelajaran. Pada pembelajaran sebelumnya hanya sekedar
menggunakan metode ceramah saja dimana proses pembelajaran yang
dilakukan sebagaimana umumnya guru mengajarkan materi kepada
siswa, guru mentransfer ilmu kepada siswa sedangkan siswa lebih
banyak berperan sebagai penerima. Sehingga perhatian kepada
masing-maisng individu atau minat siswa sangat kecil dan
menyebabkan hasil hasil belajar siswa pada kelas control lebih rendah
dari pada kelas ekperiment.
Selain proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik approach pada kelas ekperiment mewujudkan bahwa siswa
melaksanakan pembelajaran dengan baik. Pembelajaran pada kelas
control didesain dengan ceramah, prestasi pada kelas control juga jauh
berbeda dengan kelas ekperiment.
67
2. Pengaruh Pembelajaran Saintifik Approach Terhadap Peningktan
Hasil Belajar Siswa.
Pendekatan scientific Approach yang sesuai dengan karakter
kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik dalam
pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan
ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata
pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamat
pembelajaran, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau
informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan
menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.
Pembelajaran dengan model saintifik approach yang telah
dilakukan dapat memberikan pengalaman dan motivasi lebih bagi
siswa untuk lebih aktif pada proses pembelajaran. Hasil yang lebih
baik didapatkan pada kelas eksperimen yang menggunakan model
saintifik aproach. Dalam penggunaan model saintifik approach ini
siswa dilatih dalam menggali informasi, mengolah data, menganalisis
dan mampu menyajikan informasi.
Dalam proses Pembelajaran ini dilakukan selama 8 kali
pertemuan, 4 kali pertemuan di kelas kontrol dan 4 kali pertemuan di
kelas eksperimen di MTs Muhammadiyah Tallo pada mata pelajaran
PPKn khususnya kelas VIII yang telah dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen (VIII B) dan kelompok kontrol (VIII A)
yang menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut tidak homogen. Kelas
68
eksperimen adalah kelas yang diberikan perlakuan dengan
menggunakan model saintifik approach dan kelompok kelas kontrol
adalah kelas yang tanpa diberikan perlakuan yang hanya
menggunakan model konvensional yang guru lakukan dalam kegiatan
pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini
adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang disusun sesuai
dengan model debat yang digunakan, sehingga peserta didik dapat
melakukan pembelajaran yang aktif untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan menggunakan perangkat pembelajaran model
saintifik approach.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua kelas sebagai
sampel yaitu kelas VIII.2 sebagai kelas ekeriment dan kelas VIII.3
sebagai kelas control. Perlakuan pada kelas eksperiment diterapkan
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik approach, sedangkan
pada kelas control diterapkan metode ceramah. Berdasarkan analisis
data hasil belajar yang diperoleh menunjukan bahwa perolehan nilai
rata-rata Pree Test 63,5%, sednagkan pada nilai hasil rata-rata Post
Test sebesar 70,85 % juga dapat dilihat pencapaian presentase
peningkatan kelas ekperiment, siswa yang mendapati nilai sangat
tinggi sebesar 50 %, nilai sedang 25% dan rendah 5 % sedangkan
pada kelas control pencapaian hasil belajar, kategori tinggi sebesar
45% katerogi sedang sebesar 40 %, dan kategori rendah 0 %.
69
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat di sampaiakan bahwa
hasil belajar siswa pada kelas ekperiment jauh lebih baik dari pada
kelas control. Artinya pembelajaran dengan pendekatan saintifik
approach memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dimana
siswa pada kelas ekperiment lebih aktif dalam proses
pembelajarannya. Hal ini di sebabkan pada kelas. Siswa dituntut
mampu memahami mataeri pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Dengan demikian siswa pada kelas eksperiment lebih banyak
memiliki kesempatan memperoleh pemahamannya secara
langsung.berasal dari pemikirannya dan hasil diskusi yang telah di
lakukan dengan dilaksanakannya kegiatan pembelajaran
menggunakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik,membuat
siswa bekerja,keras tanggung jawab dan memiliki keingintahuan yang
tinggi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui
pengalaman langsung seseorang dapat lebih menghayat proses atau
kenyataan yang sedang di lakukan salah satu pengamatan langsung
dapat di gunakan siswa melalui kegiatan pengamatan.
Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai pree test dan post
test, baik pada kelas eksperiment dan kelas control. Pada uji
normalitas menunjukan bahwa sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Hal ini terliaht pada hasil perhitungan bahwa L
hitung < L tabel. Jika data berdistribusi normal karena kedua data
berasal dri data yang berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan
70
dengan uji homogeitas sebagai syarat uji hipotesis. Berdasarkan uji
homogenitas data pree test dan post test pada kelas ekperiment
maupun pada kelas control ddapatkan bahwa hasil nilai t hitung < t
tabel sehingga di nyatakan bahwa kedua data memiliki variasi yang
homogen.
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesisi dengan uji T
independen berdasarkan berdasrakan hasil perhitungan uji hipotesisi
di peroleh t hitung = 4.39, sedangkan t abel pada taraf signifikaan 5%
untuk db 58 adalah 61,71. Hal ini berarti t hitung > t tabel sehingga
H0 ditolak dan H1 diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pendekatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik Approach
terhadap peningkatan hasil bejara siswa PPKn siswa kelas VIII MTs
Muhammadiyh Tallo.
Jika dilihat dari hasil penelitian sebelumnya oleh Muh Ali
Akbar pengaruh model pembelajaran student debate terhadap hasil
belajar biologi dengan permasalahan, (1) Bagaimana hasil belajar
biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri Model Makassar yang
menggunakan pembelajaran student debat, (2) Bagaimana hasil
belajar biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri Model Makassar
menggunakan metode ceramah (3) Apakah ada pengaruh penggunaan
pembelajaran student debate terhadap hasil belajar biologi siswa pada
kelas VII MTs Negeri Model Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk
71
mengetahui. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas VII
MTs Negeri Model Makassar menggunakan metode ceramah.Untuk
mengetahui pengaruh penggunaan pembelajaran student debate
terhadap hasil belajar biologi siswa pada kelas VII MTs Negeri Model
Makassar.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata dari
kedua kelompok tersebut, yaitu kelas eksperimen sebelum
menggunakan strategi pembelajaran student debate (pre-test) sebesar
53,74 dan setelah menggunakan model pembelajaran student debate
sebesar (posttest) 81,55, kelas kontrol rata-rata pre-test nya 50,6 dan
rata-rata post-testnya sebesar 76,15. Hasil analisis inferensial data
menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh (0,001 < 0,05).
Dengan melihat hasil pengolahan data tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran student debat berpengaruh
positif terhadap hasil belajar biologi peserta didik kelas VII MTs
Negeri Model Makassar.
Begitupun dengan hasil penelitian dan pengolahan data yang
dilakukan oleh peneliti dimana dapat dilihat dari siswa kelas
eksperimen (VIII.2) setelah diberi perlakuan model Santifik Approach
(posttest) diperoleh nilai rata-rata sebesar 85,40% sedangkan siswa
kelas kontrol (VIII.3) setelah diberikan perlakuan menggunakan
model konvensi nilai rata-rata diperoleh 60,55%. Dari nilai rata-rata
yang diperoleh dapat dilihat bahwa hasil posttest untuk kelas
72
eksperimen dan kelas kontrol jauh berbeda keadaannya.
Maka dari itu model Sintifik Approach sangat berpengaruh
pada mata pelajaran PPKn karena dengan model ini siswa lebih
berperan aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam menggali
informasi dan menganalisis sebuah data.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka benar
adanya bahwa pengaruh model pembelajaran Saintifik Approach
dapat melihat keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung dimana siswa lebih aktif menggali informasi, mengolah
data, menganalisis dan mampu menyajikan informasi. Dengan
memberikan model pembelajaran saintifik approach ini juga
membangun motivasi siswa dalam pembelajaran PPKN.
Dengan menggunakan model saintifik approach ini dapat
merangsang siswa untuk lebih aktif pada saat pembelajaran
berlangsung. Dengan menerapkan pembelajaran pendekatan Saintifik
Approach kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran siswa menjadi
lebih akif dan dapat mengkruksi sendiri pengetahuan dengan
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
data dan menyelidiki sesuatu secara sistematis, tuntas, logis dan
analisis. Selain itu juga pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Saintifik Aoproach kurikulum 2013 dapat membantu guru
dalam menyampaiakan materi yang cukup banyak dan baik.
73
Dengan demikian data baik dari hasil pree test dan post test,
kelas eksperiment memiliki skor rata-rata lebih tinggi daripada kelas
kontrol.
Dengan pembelajaran menggunakan Saintifik Approach
menunjukan bahwa adanya pengamalan pendekatan Saintifik
Approach kurikulum 2013 tehadap siswa belajar. Dalam proses
pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik Approaach
kurikulum 2013 siswa dapat menggunakan kemampuannya dengan
demikian pada proses pembelajaran guru sebagai fasilitator dan
mendorong siswa untuk belajar mandiri dan terbiasa bekerja.
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan model Saintifk Approach kurikulum 2013
berpengaruh signifikas terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat
bahwa dari hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada taraf
signifikan (α= 00,5) Oleh karena itu, thitung ≥ ttabel, dan Ho ditolak jika thitung ≤
ttabel dan H1 diterima. Hasil analisis data menunjukkan thitung ≥ ttabel yaitu
61,71,98 ≥ 4,39. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh
signifikan model pembelajaran Saintifik Approach kurikulum 2013 terhadap
hasil belajar peserta didik PPKn kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo.
B. Saran
Adanya saran penelitian ini sebagai berikut.
1. Diharapkan siswa harus lebih menemukan informasi pengetahuan dari
berbagai literature, sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung
siswa mendapantkan pengalaman baru dan pengetahuan yang didapatkan
sendiri lebih mudah untuk di ingat.
2. Diharapkan guru dsapat menerapkan model saintifik approach, dengan
melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa.
3. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya menekankan keaktifan siswa
sehingga siswa dapat mengembangkan pola pikir mereka
75
4. Perlu peningkatan guru dalam peningkatan kinerja dalam kelas dengan
menerapkan beberapa model dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak BerkesulitanBelajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Agus, Suprijono. 2010. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aisah, A., Suryani, N., & Fadilah, S. S. (2017, March). Penerapan ModelPembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Video untukMeningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan.
Amir, M. Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Anderson, W.Lorin & Krathwhohl, R. David. 2010. A Taxonomy For Learning,Teaching, And Assessin: A Revision of Bloo’s Taxonomy ofEducational Objectives (Kerangaka Landasan Untuk PembelajaranPengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom).Penerjemah: Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aqib Zainal. 2013. Model- model Media, dan Strategi Pembelajaran konstektual(Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya.
Arends, Richard I, 2008. Learning to Teach. Pustaka Pelajar: YogyakartaArikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto , S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
(Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. 2, Cet. 3.Jakarta: PT Bumi Aksara
Badan Standar Nasional Pendidikan (2003). Panduan Penilaian Kelompok MataPelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Badan Standar Nasional Pendidikan (2007). Panduan Penilaian Kelompok MataPelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Bruce Joice. 2009. Model of Teaching. Person Education, Inc.
Budiningsih, Asri, 2005 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asri Maha Satya.
Cholisin. 2006. IKN dan PKn Modul Universitas Terbuka. Jakarta: UT.
Depdiknas. (2003). Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2003, Tentang SistemPendidikan Nasional.
Depdiknas. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djafaar, T Zahara. (2001). Kontribusi Strategi Pembelajaran TerhadapHasil Belajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang
Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dwi Susanti. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learninguntuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Sosiologi KelasXI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta. Skripsi: Universitas Sebelas Maret.
Farisi, A., Hamid, A., & Melvina, M. (2017). Pengaruh Model PembelajaranProblem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dalamMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Suhu dan Kalor. JurnalIlmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 2(3), 283-287.
.
LAMPIRAN
DAFTAR HADIR SISWA KELAS VIII A
MTs MUHAMMADIYAH TALLO
NO NAMA L/P PERTEMUAN
I II III IV
1. Riswan L √ √ √ √
2. Fadli L √ √ √ √
3 Ahmad Kamal L √ √ √ √
4 Muh Fikran Ardiayasyah A.R L √ √ √ √
5 Dirhanm Alfalaq L √ √ √ √
6 Alief L √ √ √ √
7 Muh Ridwan L √ √ √ √
8 Muh Akbar L √ √ √ √
9 M.Ramdani Hamsah L √ √ √ √
10 Nur Adhi Aksa L √ √ √ √
11 Muhammad Adrian Munandar L √ √ √ √
12 Muh Auugrah Akbar L √ √ √ √
13 Asriani P √ √ √ √
14 Angraini Navalaini okta vianti P √ √ √ √
15 Nasaruddin L √ √ √ √
16 Aisyah P √ √ √ √
17 Muhammad Rezky Julianto L √ √ √ √
18 Muh Fatir Ramadhan L √ √ √ √
19 St.Nur Atika Auliah Sulpi.S P √ √ √ √
20 M..Tawakkal L √ √ √ √
DAFTAR HADIR SISWA KELAS VIII A
MTs MUHAMMADIYAH TALLO
NO NAMA L/P PERTEMUAN
I II III IV
1. Jabal Nur L √ √ √ √
2. Muhammad Rusli L √ √ √ √
3 M adriamsyah Taopan L √ √ √ √
4 Mardia Rahma dani L √ √ √ √
5 Nurhafishah Salsabillah L √ √ √ √
6 Nurfitri L √ √ √ √
7 Muh Alfiansyah L √ √ √ √
8 Muh afdal L √ √ √ √
9 Muh Asdar L √ √ √ √
10 Arafah L √ √ √ √
11 Kartini L √ √ √ √
12 Febby Febrianti L √ √ √ √
13 Faisal layyinan Al-Mabrur P √ √ √ √
14 Herawati P √ √ √ √
15 Muh Fahrul Ramadhan L √ √ √ √
16 Nabila P √ √ √ √
17 Rahyan Hidayat L √ √ √ √
18 Ratna L √ √ √ √
19 cintia P √ √ √ √
20 Melati sahid L √ √ √ √
LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN
SAINTIFIK APPROACH
PADA MATA PELAJARAN PPKN
1. Petunjuk
Guru/observer mengamati hal-hal yang nenyangkut aspek kegiatan
mengajar oleh peneliti dengan memberikan penilaian berupa angka (1,2,3, atau
4) tentang keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan skala peniliaian berikut.
1= Kurang Baik 3 = Baik
2 = Cukup Baik 4 = Sangat Baik
Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan dari
pembelajaran serta kemampuan dalam mengelola pembelajaran.
2. Tabel Penilaian
No Aspek Yang Diamati Pertemuan
I II III IV V VI VII VIII
1. Kegiatan Awal
Apersepsi
Guru mempersiapkan kelas
dalam pembelajaran, guru
menjajaki daya ingat
siswa tentang pelajaran
yang diperolehnya di kelas
1.
Memotivasi
Guru menjajaki kesiapan belajar
siswa dengan
memberikan, menjelaskan
pendahuluan dari bab serta
mengutip pendapat para
politisi.
2. KegiatanInti
Guru menjelaskan model yang
akan di pakai dalam
pembelajaran dengan
memberikan sub topic yang
akan di ajarkan
Guru menjelaskan materi
tentang mendeskripsikan
budaya politik
Siswa menjawab pertanyaan
dari guru seputar materi yang
telah dijelaskan
Guru membagi kelompok 4-5
orang siswa serta memberikan
alat dan bahan yang akan
dipakai dalam penyelidikan
Guru memberikan sub topic
kepada siswa yang akan
diselidiki
Siswa berdiskusi bersama
teman-temannya mengenai
topic yang diberikan yaitu
mendeskripsikan budaya
politik berupa mencermati
unsur-unsur defenisi budaya
politik dan menemukan
persamaan dan perbedaanya
setelah itu membuat
kesimpulan kelompok.
Guru memfasilitasi,
membimbing serta mengawasi
siswa yang sedang
berinvestigasi agar setiap
kelompok dapat bekerja secara
optimal
Siswa mempersentasikan hasil
kerjanya dan kelompok lain
memberikan tanggapan
Guru memberikan penegasan
kembali mengenai materi yang
didiskusikan oleh siswa serta
bersama siswa menyimpulkan
materi yang dipelajari
Guru mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan dengan menggunakan tes
hasil belajar
3. KegiatanAkhir
Refleksi
Siswa melakukan post tes
Penilaian
Guru memberi penilaian
terhadap kesimpulan yang
dibuat oleh siswa dan
kelompok
Penugasan
Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk mempelajari
materi yang akan di bahas
dipertemuan berikutnya
Jumlah
Rata-Rata
Makassar, 28 juni 2018
Guru Mapel
Drs. M. Syahid Saleh, MHNIP: 19591231 1985031 322
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKANMODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK APPROACH DALAM
PELAJARAN PPKN
NAMA :
No Cara Mengajar/Kegiatan Ya Tidak
1
Menanggapi apersepsi dari guru(murid biasa bertanya, menjawabataupun saling berinteraksi denganmurid lainnya)
2 Memperhatikan materi
3Aktif mengerjakan soal latihanyang diberikan
4Masih membutuhkan bimbingandalam mengerjakan tugas-tugasyang diberikan
5Aktif mengajukan diri untukmengerjakan soal di papan tulis
6Mengerjakan aktivitas lain di kelas,selama proses belajar mengajarberlangsung
7 Keluar masuk kelas
Obeserver
……………….
INSTRUMENT PENELITIAN
(TES HASIL BELAJAR PREE TEST DAN POST TEST TERHADAPSISWA)
1. Makna pancasila sebagai ideology terbuka adalah ideology yang….
a. Tidak dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
b. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
c. Mengandung semangat kekeluargaan
d. Mengandung adanya semanagat kerjasama
e. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
2. Dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan pancasila berfungsi
sebagai….
a. Perjanjian luhur bangsa
b. Dasar Negara Indonesia
c. Etika hidup bangsa
d. Filsafat hidup bangsa
e. Jiwa dan kepribadian bangsa
3. Pancasila dilaksanakan secara objektif. Artinya…..
a. Pancasila digunakan sebagai pedoman perilaku sehari-hari
b. Pancasila digunakan sebagai asas tunggal partai politik
c. Pancasila digunakan sebagai sumber hukum Negara
d. Pancasila digunakan sebagai dasar hukum penyelenggarakaan bangsa
e. Pancasila digunakan sebagai filter masuknya budaya global
4. Pancasila sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan
merupakan fungsi pancasila sebagai…..
a. Dasar Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
d. Tujuan bangsa Indonesia
e. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
5. Dasar Negara yang dimiliki oleh suatu bangsa biasanya bersumber dari ciri-ciri
khas bangsa bersangkutan. Hal itu sering disebut……
a. Pandangan hidup bangsa
b. Pedoman hidup bangsa
c. Kepribadian bangsa
d. Falsafah bangsa
e. Ideology Negara
6. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara yang
berlandaskan peraturan perundangan-undangan. Pernyataan tersebut merupakan
fungsi pancasila sebagai……
a. Ideology Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Dasar Negara
d. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
e. Kepribadian bangsa Indonesia
7. Tiga fungsi pokok pancasila adalah…..
a. Pandangan hidup, ideology, dasar Negara
b. Lambing Negara, jiwa bangsa, ideology
c. Pemersatu, penguat, pengokoh
d. Pandangan hidup, tujuan hidup, nilai hidup
e. Dasar Negara, lambing negara, pertahanan Negara
8. Kedudukan pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah……
a. Sebagai filter atau penyaring
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
c. Pedoman hidup bangsa
d. Sebagai penangkal
e. Sebagai dasar Negara
9. Suatu paham yang memberikan penyangkalan dari Negara dan pemerintah serta
semua tujuan dan fungsi Negara disebut……
a. Anarkisme
b. Komunisme
c. Sindikalisme
d. Sosialisme
e. Fascism
10. Pancasila dalam kedudukannya sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
berarti pancasila merupakan….
a. Dasar Negara mengatur pemerintahan Negara
b. Pegangan dan pedoman hidup bangsa Indonesia
c. Gambaran sikap dan perilaku manusia Indonesia
d. Perjanjian luhur bangsa indoensia
e. Cita-cita dan tujuan hidup bangsa
11. Nilai-nilai pancasila dapat bersifat imperative. Apabila kedudukan sebagai…
a. Pandangan hidup
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
c. Dasar Negara
d. Tujuan yang hendak dicapai
e. Perjanjian
12. Fungsi pancasila dalam hubungan dengan pengaruh budaya asing dan IPTEK
adalah….
a. Sebagai pandangan hidup
b. Sebagai penyaring/filter
c. Merupakan pedoman hidup
d. Sebagai pangkal budaya
e. Merupakan landasan berpijak
13. Pancasila merupakan sarana yang ampuh dalam mempersatukan bangsa
Indonesia karena kedudukannya sebagai…
a. Jiwa dan kepribadian bangsa
b. Perjanjian luhur bangsa
c. Format katahanan bangsa
d. Pedoman hidup bangsa
e. Falsafah hidup bangsa
14. Pancasila sering disebut sebagai Way Of Life Weltanshcaung, ini berarti
pancasila berfungsi sebagai…..
a. Dasar Negara Indonesia
b. Ideology Negara
c. Falsafah hidup bangsa indoensia
d. Pandangan hidup bangsa Indonesia
e. Jiwa bangsa Indonesia
15. Contoh tindakan yang bijaksana sesuai dengan pancasila dalam kehidupan
masyarakat adalah…
a. Bermusyawarah dengan pertimbangan baik buruk
b. Mempertimbangkan pendapat orang yang lebih tua
c. Menerima bahwa perbendaan pendapat memang ada
d. Hasil keputusan diambil secara musyawarah mufakat
e. Usul dan pendapat orang lain perlu dipertimbangkan
KUNCI JAWABAN1. B2. E3. A4. A5. E6. B7. A8. A9. A10. B11. D12. E13. D14. D15. D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah :MTs Muhammadiyah TalloMata Pelajaran : PPKnKelas/Semester : VIII/GanjilMateri Pokok : Kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan Negara IndonesiaAlokasi Waktu : 8 Minggu x 3 Jam Pelajaran @40 Menit
A. Kompetensi Inti KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli,
danbertanggung jawabdalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dankawasan regional.
KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, danmetakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunyatentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstraksesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Dasar Indikator
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esaatas konsensus nasional Pancasila sebagaidasar negara dan pandangan hidup bangsa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ataskonsensus nasional Pancasila sebagai dasar negara danpandangan hidup bangsa
2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkannilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasarnegara dan pandangan hidup bangsa
Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilailuhur Pancasila sebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negaradan pandangan hidup bangsa
Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasilasebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasarnegara dan pandangan hidup bangsa
Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalamPancasila
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasilasebagai dasar negara dan pandanganhidupbangsa dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan keterampilan mengamati tentangPancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidupbangsa
Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasilasebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasilasebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsadalam kehidupan sehari-hari
Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentangPancasila sebagai sebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa.
C. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus nasional Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Menunjukkan keterampilan mengamati tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa dalam kehidupan sehari-hari Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang Pancasila sebagai sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa.
D. Materi PembelajaranKedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia Kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan pandangan hidup
bangsa Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa Membiasakan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup bangsa
E. Metode PembelajaranModel Pembelajaran : Discovery LearningMetode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media PembelajaranMedia :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Lembar penilaian LCD Proyektor
Alat/Bahan : Penggaris, spidol, papan tulis Laptop & infocus
G. Sumber Belajar Buku PPKnSiswa KelasVIII, Kemendikbud, Tahun 2016 Buku refensi yang relevan, Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME danberdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Pancasila Sebagai Dasar Negara
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Pancasila Sebagai Dasar Negara dengan cara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pancasila Sebagai Dasar Negara
● Pemberian contoh-contoh materi Pancasila Sebagai Dasar Negara untuk dapatdikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ MenulisMenulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pancasila Sebagai
Dasar Negara
→ MendengarPemberian materi Pancasila Sebagai Dasar Negara oleh guru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Pancasila Sebagai Dasar Negara
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yangsedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikandan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang sedangdipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pancasila Sebagai DasarNegara yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ MendiskusikanPeserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negarayang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi danmenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Pancasila Sebagai Dasar Negara sesuai denganpemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Mengolah informasi dari materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang sudahdikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil darikegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedangberlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pancasila SebagaiDasar Negara
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Pancasila Sebagai Dasar Negara
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahasjawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization(menarikkesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negaraberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau medialainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuanberpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiPancasila Sebagai Dasar Negara dan ditanggapi oleh kelompok yangmempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yangdilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yangterdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telahdisediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pancasila Sebagai DasarNegara yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pancasila Sebagai Dasar Negarayang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yangtelah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadapmateri pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pancasila Sebagai Dasar Negara berlangsung, guru mengamatisikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, pedulilingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang barudilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Dasar Negara yangbaru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pancasila
Sebagai Dasar Negara● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Dasar Negara kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME danberdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dengan cara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
● Pemberian contoh-contoh materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fungsi dan ArtiPenting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ MendengarPemberian materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara olehguru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slidepresentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara yang sedang dipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara yangsedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi dan Arti PentingPancasila sebagai Dasar Negara yang telah disusun dalam daftar pertanyaankepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara
→ Mengumpulkan informasiMencatat semua informasi tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisanyang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ Mengolah informasi dari materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuansebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatanmengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuanpertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Fungsi dan ArtiPenting Pancasila sebagai Dasar Negara
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahasjawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarikkesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secaralisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengansopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiFungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan ditanggapi olehkelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatanuntuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataulembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Fungsi dan Arti PentingPancasila sebagai Dasar Negara yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataupada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecekpenguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negaraberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalahtanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Fungsi
dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai
Dasar Negara kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME danberdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dengan cara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
● Pemberian contoh-contoh materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsauntuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa
→ MendengarPemberian materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa oleh guru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasiyang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa yangsedang dipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa yang sedangdipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepadaguru.
COLLABORATION (KERJASAMA)Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Mengumpulkan informasiMencatat semua informasi tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi danmenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa sesuaidengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Mengolah informasi dari materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsayang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau punhasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yangsedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahasjawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization(menarik
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pancasila Sebagai PandanganHidup Bangsa berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiPancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan ditanggapi oleh kelompokyang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untukmenjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yangtelah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pancasila Sebagai PandanganHidup Bangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau padalembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaansiswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa berlangsung, gurumengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasapercaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pancasila
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME danberdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dengancara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa
● Pemberian contoh-contoh materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa
→ MenulisMenulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fungsi dan ArtiPancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ MendengarPemberian materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsaoleh guru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang sedang dipelajari dalam bentukgambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencobamenginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa yang sedang dipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yangsedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi dan Arti Pancasilasebagai pandangan hidup bangsa yang telah disusun dalam daftar pertanyaankepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ MendiskusikanPeserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa
→ Mengumpulkan informasiMencatat semua informasi tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisanyang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ Mengolah informasi dari materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuansebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatanmengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuanpertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Fungsi dan ArtiPancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization(menarikkesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secaralisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengansopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiFungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan ditanggapi olehkelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang dilakukan dan peserta didik lain diberikesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataulembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Fungsi dan Arti Pancasilasebagai pandangan hidup bangsa yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataupada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecekpenguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsaberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalahtanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Fungsi
dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja denganbenar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
1. Hasil Belajar Siswa Pada Post Test
Tabel 4.3: Hasil Tes Belajar PKn Melalui Pedekatan Scientific Approach
No Nama Skor/Nilai Kategori1. Jabal Nur 87 Tinggi2. Muhammad Rusli 73 Tinggi3. M adriamsyah Taopan 60 Tinggi4. Mardia Rahma dani 100 Tinggi5. Nurhafishah Salsabillah 94 Tinggi6. Nurfitri 94 Tinggi7. Muh Alfiansyah 100 Tinggi8. Muh afdal 93 Tinggi9. Muh Asdar 93 Tinggi10. Arafah 55 Tinggi11. Kartini 87 Tinggi12. Febby Febrianti 100 Tinggi13. Faisal layyinan Al-Mabrur 67 Tinggi14. Herawati 100 Tinggi15. Muh Fahrul Ramadhan 55 Tinggi16. Nabila 100 Tinggi17. Rahyan Hidayat 100 Tinggi18. Ratna 80 Tinggi19. cintia 90 Tinggi20. Melati sahid 80 TinggiJumlah 1790 TinggiRata-rata 89,5 TinggiNilai Tertinggi 100 TinggiNilai Terendah 46 Rendah
2. Hasil Belajar Siswa Pada Pree Test
Tabel 4.4: Hasil Tes Belajar PKn Melalui Pendekatan Scientific Approach
No Nama Skor/Nilai Kategori
1. Riswan 65 Tinggi
2. Fadli 50 Rendah
3. Ahmad Kamal 50 Tinggi
4. Muh Fikran Ardiayasyah A.R 50 Rendah
5. Dirhanm Alfalaq 60 Rendah
6. Alief 70 Tinggi
7. Muh Ridwan 70 Rendah
8. Muh Akbar 60 Tinggi
9. M.Ramdani Hamsah 70 Tinggi
10. Nur Adhi Aksa 75 Rendah
11. Muhammad Adrian Munandar 70 Tinggi
12. Muh Auugrah Akbar 70 Rendah
13. Asriani 70 Tinggi
14. Angraini Navalaini okta vianti 50 Tinggi
15. Nasaruddin 50 Rendah
16. Aisyah 75 Tinggi
17. Muhammad Rezky Julianto 75 Rendah
18. Muh Fatir Ramadhan 60 Rendah
19. St.Nur Atika Auliah Sulpi.S 65 Tinggi
20. M..Tawakkal 65 Rendah
Jumlah 1211 Tinggi
Rata-rata 60,55 Rendah
Nilai Tertinggi 75 Rendah
Nilai Terendah 50 Rendah
Proses Pembelajaran Dikelas
Proses Pembelajaran Dikelas
Proses Tes Hasil Belajar Di Kelas
Proses Pembelajaran Di Kelas
RIWAYAT HIDUP
Iskandar. Lahir di Pannyawakkang 8 Juli 1994 sebagai anak
kedua dari dua bersaudara dari pasangan suami istri Sampara
dan Sarinda, Penulis mulai menempuh pendidikan pada
tahun 2000 di SD Negeri Taring dan tammat pada tahun
2008 dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan
pendidikannya di MTs Negeri Kelara dan tamat pada tahun
2011 dan pada Kec. Bulupoddo Kab. Sinjai dan tamat pada tahun 2008. Pada
tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikandan tamat pada tahun 2011.
Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri
1 Kelara dan tamat pada tahun 2014. Setelah tamat SMA penulis melanjutkan
studi kejenjang yang lebih tinggi yaitu pada bangku perkuliahan di Universitas
Muhammadiyah Makassar dan diterima pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan dan Jurusan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) S1 dan selesai
pada tahun 2018, penulis menyelesaikan study dengan judul: Pengaruh
Pendekatan Pembelajaran Saintifik Approach Terhadap Hasil Peningkatan
Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak BerkesulitanBelajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Agus, Suprijono. 2010. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aisah, A., Suryani, N., & Fadilah, S. S. (2017, March). Penerapan ModelPembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Video untukMeningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan.
Amir, M. Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Anderson, W.Lorin & Krathwhohl, R. David. 2010. A Taxonomy For Learning,Teaching, And Assessin: A Revision of Bloo’s Taxonomy ofEducational Objectives (Kerangaka Landasan Untuk PembelajaranPengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom).Penerjemah: Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aqib Zainal. 2013. Model- model Media, dan Strategi Pembelajaran konstektual(Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya.
Arends, Richard I, 2008. Learning to Teach. Pustaka Pelajar: YogyakartaArikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto , S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
(Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. 2, Cet. 3.Jakarta: PT Bumi Aksara
Badan Standar Nasional Pendidikan (2003). Panduan Penilaian Kelompok MataPelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Badan Standar Nasional Pendidikan (2007). Panduan Penilaian Kelompok MataPelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Bruce Joice. 2009. Model of Teaching. Person Education, Inc.
Budiningsih, Asri, 2005 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asri Maha Satya.
Cholisin. 2006. IKN dan PKn Modul Universitas Terbuka. Jakarta: UT.
Depdiknas. (2003). Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2003, Tentang SistemPendidikan Nasional.
Depdiknas. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djafaar, T Zahara. (2001). Kontribusi Strategi Pembelajaran TerhadapHasil Belajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang
Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dwi Susanti. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learninguntuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Sosiologi KelasXI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta. Skripsi: Universitas Sebelas Maret.
Farisi, A., Hamid, A., & Melvina, M. (2017). Pengaruh Model PembelajaranProblem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dalamMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Suhu dan Kalor. JurnalIlmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 2(3), 283-287.
.
DAFTAR HADIR SISWA KELAS VIII A
MTs MUHAMMADIYAH TALLO
NO NAMA L/P PERTEMUAN
I II III IV
1. Riswan L √ √ √ √
2. Fadli L √ √ √ √
3 Ahmad Kamal L √ √ √ √
4 Muh Fikran Ardiayasyah A.R L √ √ √ √
5 Dirhanm Alfalaq L √ √ √ √
6 Alief L √ √ √ √
7 Muh Ridwan L √ √ √ √
8 Muh Akbar L √ √ √ √
9 M.Ramdani Hamsah L √ √ √ √
10 Nur Adhi Aksa L √ √ √ √
11 Muhammad Adrian Munandar L √ √ √ √
12 Muh Auugrah Akbar L √ √ √ √
13 Asriani P √ √ √ √
14 Angraini Navalaini okta vianti P √ √ √ √
15 Nasaruddin L √ √ √ √
16 Aisyah P √ √ √ √
17 Muhammad Rezky Julianto L √ √ √ √
18 Muh Fatir Ramadhan L √ √ √ √
19 St.Nur Atika Auliah Sulpi.S P √ √ √ √
20 M..Tawakkal L √ √ √ √
DAFTAR HADIR SISWA KELAS VIII A
MTs MUHAMMADIYAH TALLO
NO NAMA L/P PERTEMUAN
I II III IV
1. Jabal Nur L √ √ √ √
2. Muhammad Rusli L √ √ √ √
3 M adriamsyah Taopan L √ √ √ √
4 Mardia Rahma dani L √ √ √ √
5 Nurhafishah Salsabillah L √ √ √ √
6 Nurfitri L √ √ √ √
7 Muh Alfiansyah L √ √ √ √
8 Muh afdal L √ √ √ √
9 Muh Asdar L √ √ √ √
10 Arafah L √ √ √ √
11 Kartini L √ √ √ √
12 Febby Febrianti L √ √ √ √
13 Faisal layyinan Al-Mabrur P √ √ √ √
14 Herawati P √ √ √ √
15 Muh Fahrul Ramadhan L √ √ √ √
16 Nabila P √ √ √ √
17 Rahyan Hidayat L √ √ √ √
18 Ratna L √ √ √ √
19 cintia P √ √ √ √
20 Melati sahid L √ √ √ √
1. Hasil Belajar Siswa Pada Post Test
Tabel 4.3: Hasil Tes Belajar PKn Melalui Pedekatan Scientific Approach
No Nama Skor/Nilai Kategori1. Jabal Nur 87 Tinggi2. Muhammad Rusli 73 Tinggi3. M adriamsyah Taopan 60 Tinggi4. Mardia Rahma dani 100 Tinggi5. Nurhafishah Salsabillah 94 Tinggi6. Nurfitri 94 Tinggi7. Muh Alfiansyah 100 Tinggi8. Muh afdal 93 Tinggi9. Muh Asdar 93 Tinggi10. Arafah 55 Tinggi11. Kartini 87 Tinggi12. Febby Febrianti 100 Tinggi13. Faisal layyinan Al-Mabrur 67 Tinggi14. Herawati 100 Tinggi15. Muh Fahrul Ramadhan 55 Tinggi16. Nabila 100 Tinggi17. Rahyan Hidayat 100 Tinggi18. Ratna 80 Tinggi19. cintia 90 Tinggi20. Melati sahid 80 TinggiJumlah 1790 TinggiRata-rata 89,5 TinggiNilai Tertinggi 100 TinggiNilai Terendah 46 Rendah
2. Hasil Belajar Siswa Pada Pree Test
Tabel 4.4: Hasil Tes Belajar PKn Melalui Pendekatan Scientific Approach
No Nama Skor/Nilai Kategori
1. Riswan 65 Tinggi
2. Fadli 50 Rendah
3. Ahmad Kamal 50 Tinggi
4. Muh Fikran Ardiayasyah A.R 50 Rendah
5. Dirhanm Alfalaq 60 Rendah
6. Alief 70 Tinggi
7. Muh Ridwan 70 Rendah
8. Muh Akbar 60 Tinggi
9. M.Ramdani Hamsah 70 Tinggi
10. Nur Adhi Aksa 75 Rendah
11. Muhammad Adrian Munandar 70 Tinggi
12. Muh Auugrah Akbar 70 Rendah
13. Asriani 70 Tinggi
14. Angraini Navalaini okta vianti 50 Tinggi
15. Nasaruddin 50 Rendah
16. Aisyah 75 Tinggi
17. Muhammad Rezky Julianto 75 Rendah
18. Muh Fatir Ramadhan 60 Rendah
19. St.Nur Atika Auliah Sulpi.S 65 Tinggi
20. M..Tawakkal 65 Rendah
Jumlah 1211 Tinggi
Rata-rata 60,55 Rendah
Nilai Tertinggi 75 Rendah
Nilai Terendah 50 Rendah
INSTRUMENT PENELITIAN
PREE TEST
1. Makna pancasila sebagai ideology terbuka adalah ideology yang….
a. Tidak dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
b. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
c. Mengandung semangat kekeluargaan
d. Mengandung adanya semanagat kerjasama
e. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
2. Dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan pancasila berfungsi sebagai….
a. Perjanjian luhur bangsa
b. Dasar Negara Indonesia
c. Etika hidup bangsa
d. Filsafat hidup bangsa
e. Jiwa dan kepribadian bangsa
3. Pancasila dilaksanakan secara objektif. Artinya…..
a. Pancasila digunakan sebagai pedoman perilaku sehari-hari
b. Pancasila digunakan sebagai asas tunggal partai politik
c. Pancasila digunakan sebagai sumber hukum Negara
d. Pancasila digunakan sebagai dasar hukum penyelenggarakaan bangsa
e. Pancasila digunakan sebagai filter masuknya budaya global
4. Pancasila sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan merupakan fungsi
pancasila sebagai…..
a. Dasar Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
d. Tujuan bangsa Indonesia
e. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
5. Dasar Negara yang dimiliki oleh suatu bangsa biasanya bersumber dari ciri-ciri khas bangsa
bersangkutan. Hal itu sering disebut……
a. Pandangan hidup bangsa
b. Pedoman hidup bangsa
c. Kepribadian bangsa
d. Falsafah bangsa
e. Ideology Negara
6. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara yang berlandaskan peraturan
perundangan-undangan. Pernyataan tersebut merupakan fungsi pancasila sebagai……
a. Ideology Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Dasar Negara
d. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
e. Kepribadian bangsa Indonesia
7. Tiga fungsi pokok pancasila adalah…..
a. Pandangan hidup, ideology, dasar Negara
b. Lambing Negara, jiwa bangsa, ideology
c. Pemersatu, penguat, pengokoh
d. Pandangan hidup, tujuan hidup, nilai hidup
e. Dasar Negara, lambing negara, pertahanan Negara
8. Kedudukan pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah……
a. Sebagai filter atau penyaring
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
c. Pedoman hidup bangsa
d. Sebagai penangkal
e. Sebagai dasar Negara
9. Suatu paham yang memberikan penyangkalan dari Negara dan pemerintah serta semua tujuan dan
fungsi Negara disebut……
a. Anarkisme
b. Komunisme
c. Sindikalisme
d. Sosialisme
e. Fascism
10. Pancasila dalam kedudukannya sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia berarti pancasila
merupakan….
a. Dasar Negara mengatur pemerintahan Negara
b. Pegangan dan pedoman hidup bangsa Indonesia
c. Gambaran sikap dan perilaku manusia Indonesia
d. Perjanjian luhur bangsa indoensia
e. Cita-cita dan tujuan hidup bangsa
11. Nilai-nilai pancasila dapat bersifat imperative. Apabila kedudukan sebagai…
a. Pandangan hidup
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
c. Dasar Negara
d. Tujuan yang hendak dicapai
e. Perjanjian
12. Fungsi pancasila dalam hubungan dengan pengaruh budaya asing dan IPTEK adalah….
a. Sebagai pandangan hidup
b. Sebagai penyaring/filter
c. Merupakan pedoman hidup
d. Sebagai pangkal budaya
e. Merupakan landasan berpijak
13. Pancasila merupakan sarana yang ampuh dalam mempersatukan bangsa Indonesia karena
kedudukannya sebagai…
a. Jiwa dan kepribadian bangsa
b. Perjanjian luhur bangsa
c. Format katahanan bangsa
d. Pedoman hidup bangsa
e. Falsafah hidup bangsa
14. Pancasila sering disebut sebagai Way Of Life Weltanshcaung, ini berarti pancasila berfungsi
sebagai…..
a. Dasar Negara Indonesia
b. Ideology Negara
c. Falsafah hidup bangsa indoensia
d. Pandangan hidup bangsa Indonesia
e. Jiwa bangsa Indonesia
15. Contoh tindakan yang bijaksana sesuai dengan pancasila dalam kehidupan masyarakat adalah…
a. Bermusyawarah dengan pertimbangan baik buruk
b. Mempertimbangkan pendapat orang yang lebih tua
c. Menerima bahwa perbendaan pendapat memang ada
d. Hasil keputusan diambil secara musyawarah mufakat
e. Usul dan pendapat orang lain perlu dipertimbangkan
INSTRUMENT PENELITIAN
PREE TEST
1. Makna pancasila sebagai ideology terbuka adalah ideology yang….
a. Tidak dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
b. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
c. Mengandung semangat kekeluargaan
d. Mengandung adanya semanagat kerjasama
e. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
2. Dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan pancasila berfungsi
sebagai….
a. Perjanjian luhur bangsa
b. Dasar Negara Indonesia
c. Etika hidup bangsa
d. Filsafat hidup bangsa
e. Jiwa dan kepribadian bangsa
3. Pancasila dilaksanakan secara objektif. Artinya…..
a. Pancasila digunakan sebagai pedoman perilaku sehari-hari
b. Pancasila digunakan sebagai asas tunggal partai politik
c. Pancasila digunakan sebagai sumber hukum Negara
d. Pancasila digunakan sebagai dasar hukum penyelenggarakaan bangsa
e. Pancasila digunakan sebagai filter masuknya budaya global
4. Pancasila sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan
merupakan fungsi pancasila sebagai…..
a. Dasar Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
d. Tujuan bangsa Indonesia
e. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
5. Dasar Negara yang dimiliki oleh suatu bangsa biasanya bersumber dari ciri-ciri
khas bangsa bersangkutan. Hal itu sering disebut……
a. Pandangan hidup bangsa
b. Pedoman hidup bangsa
c. Kepribadian bangsa
d. Falsafah bangsa
e. Ideology Negara
6. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara yang
berlandaskan peraturan perundangan-undangan. Pernyataan tersebut merupakan
fungsi pancasila sebagai……
a. Ideology Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Dasar Negara
d. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
e. Kepribadian bangsa Indonesia
7. Tiga fungsi pokok pancasila adalah…..
a. Pandangan hidup, ideology, dasar Negara
b. Lambing Negara, jiwa bangsa, ideology
c. Pemersatu, penguat, pengokoh
d. Pandangan hidup, tujuan hidup, nilai hidup
e. Dasar Negara, lambing negara, pertahanan Negara
8. Kedudukan pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah……
a. Sebagai filter atau penyaring
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
c. Pedoman hidup bangsa
d. Sebagai penangkal
e. Sebagai dasar Negara
9. Suatu paham yang memberikan penyangkalan dari Negara dan pemerintah serta
semua tujuan dan fungsi Negara disebut……
a. Anarkisme
b. Komunisme
c. Sindikalisme
d. Sosialisme
e. Fascism
10. Pancasila dalam kedudukannya sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
berarti pancasila merupakan….
a. Dasar Negara mengatur pemerintahan Negara
b. Pegangan dan pedoman hidup bangsa Indonesia
c. Gambaran sikap dan perilaku manusia Indonesia
d. Perjanjian luhur bangsa indoensia
e. Cita-cita dan tujuan hidup bangsa
11. Nilai-nilai pancasila dapat bersifat imperative. Apabila kedudukan sebagai…
a. Pandangan hidup
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
c. Dasar Negara
d. Tujuan yang hendak dicapai
e. Perjanjian
12. Fungsi pancasila dalam hubungan dengan pengaruh budaya asing dan IPTEK
adalah….
a. Sebagai pandangan hidup
b. Sebagai penyaring/filter
c. Merupakan pedoman hidup
d. Sebagai pangkal budaya
e. Merupakan landasan berpijak
13. Pancasila merupakan sarana yang ampuh dalam mempersatukan bangsa
Indonesia karena kedudukannya sebagai…
a. Jiwa dan kepribadian bangsa
b. Perjanjian luhur bangsa
c. Format katahanan bangsa
d. Pedoman hidup bangsa
e. Falsafah hidup bangsa
14. Pancasila sering disebut sebagai Way Of Life Weltanshcaung, ini berarti
pancasila berfungsi sebagai…..
a. Dasar Negara Indonesia
b. Ideology Negara
c. Falsafah hidup bangsa indoensia
d. Pandangan hidup bangsa Indonesia
e. Jiwa bangsa Indonesia
15. Contoh tindakan yang bijaksana sesuai dengan pancasila dalam kehidupan
masyarakat adalah…
a. Bermusyawarah dengan pertimbangan baik buruk
b. Mempertimbangkan pendapat orang yang lebih tua
c. Menerima bahwa perbendaan pendapat memang ada
d. Hasil keputusan diambil secara musyawarah mufakat
e. Usul dan pendapat orang lain perlu dipertimbangkan
INSTRUMENT PENELITIAN
(TES HASIL BELAJAR PREE TEST DAN POST TEST TERHADAPSISWA)
1. Semua orang yang berdiam di suatu negara atau menjadi penghuninegara adalah.....a. Warga negarab. Rakyatc. Masyarakald. Bangsa
2. Pemerintahan dalam arti sempit adalah.....a. Rakyatb. DPRc. MPRd. Eksekutif
3. Mereka yang bertempat tinggal tetap di dalam wilayah negara, disebut.....a. Warga negarab. Rakyatc. Pendudukd. Bangsa
4. Aturan berupa perintah dan larangan dalam hidup serta petunjuk atauanjuran yang berasal dari Tuhan tentang kebenaran, misalnyamenghormati orang tua agar selamat dunia akhirat, adalah pengertian ...a. Hukumb. Agamac. Adatd. Kesusilaan
5. Proses peradilan HAM internasional harus mengacu pada....a. Declaration of Human Rightsb. Declaration of Rightsc. International Criminal Courtsd. Bill of Rights an Justice
6. Salah satu lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk menanganipersoalan-persoalan hak asasimanusia di Indonesia adalah....a. Ombudsmanb. Bantuan hukum HAMc. Komnas HAMd. Pengadilan HAM
7. Negara mengumpulkan kekuasaan sebesar-besarnya, pernyataan itu adalahteori tujuan negara menurut.....a. Machiavellib. Immanuel Kantc. Shang Yangd. Dante AlleghieriJawab: C
8. Di bawah ini yang bukan pengamalan sila Kemanusian yang Adil danBeradab adalah ....a. gemar melakukan kegiatan kemanusiaanb. tenggang rasa dan tepa slirac. c.selalubemiusyawarandalammengambilkcputusand. berani membela kebenaran dan keadilan
9. Sidang BPUPKI yang pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1Juni 1945 membahas ....
a. bentuk negara
b. dasar negara Indonesia merdeka
c. sistem pemerintahan Indonesia
d. batang tubuh UUD 1945
10. Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat,kecuali ....
a. menaati peraturan yang berlaku
b. bermusyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkutkepentingan umum
c. mempunyai kepedulian terhadap lingkungan
d. menghormati orang yang mempunyai kedudukan
11. Di samping ideologi Pancasila, juga ada ideologi lain yang berkembang didunia. Salah satunya adalah ideologi liberalisme, yaitu ideologi yangmemberikan kebebasan ....
a. masyarakat c. negara
b. individu d. warga negara
12. Sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh,artinya ..
a. sila-sila Pancasila mempunyai arti yang berkesinambungan
b.sila-sila Pancasila tidak boleh ditafsirkan sendiri-sendiri
c. sila-sila Pancasila tidak boleh dipisahpisahkan
d. sila-sila Pancasila boleh dibolak-balik
13. Perwujudan sila Persatuan Indonesia dalam lingkungan sekolah adalah ....
a. mengikuti upacara bendera dengan khidmat
b. selalu bermusyawarah melalui OSIS
c. menghormati guru
d. memperingati hari besar keagamaan
14. Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris dari kata ....
a. constituer
b. constitution
c. constitusion
d. constituen
15. UUD merupakan salah satu bentuk konstitusi yang ....
a. tertinggi kedudukannya
b. tidak tertulis
c. tertulis
d. paling penting
KUNCI JAWABAN
1. B2. E3. A4. A5. E6. B7. A8. A9. A10. B11. D12. E13. D14. D15. D
Lampiran 3: Lembar Observasi Peneliti
LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN
SAINTIFIK APPROACH
PADA MATA PELAJARAN PPKN
1. Petunjuk
Guru/observer mengamati hal-hal yang nenyangkut aspek kegiatan
mengajar oleh peneliti dengan memberikan penilaian berupa angka
(1,2,3, atau 4) tentang keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan skala
peniliaian berikut.
1= Kurang Baik 3 = Baik
2 = Cukup Baik 4 = Sangat Baik
Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui ketercapaian
tujuan dari pembelajaran serta kemampuan dalam mengelola
pembelajaran.
2. Tabel Penilaian
No Aspek Yang Diamati Pertemuan
I II III IV V VI VII VIII
1. Kegiatan Awal
Apersepsi
Guru mempersiapkan kelas
dalam pembelajaran, guru
menjajaki daya ingat siswa
Lampiran 3: Lembar Observasi Peneliti
tentang pelajaran yang
diperolehnya di kelas 1.
Memotivasi
Guru menjajaki kesiapan
belajar siswa dengan
memberikan, menjelaskan
pendahuluan dari bab serta
mengutip pendapat para
politisi.
2. KegiatanInti
Guru menjelaskan model yang
akan di pakai dalam
pembelajaran dengan
memberikan sub topic yang
akan di ajarkan
Guru menjelaskan materi
tentang mendeskripsikan
budaya politik
Siswa menjawab pertanyaan
dari guru seputar materi yang
telah dijelaskan
Lampiran 3: Lembar Observasi Peneliti
Guru membagi kelompok 4-5
orang siswa serta memberikan
alat dan bahan yang akan
dipakai dalam penyelidikan
Guru memberikan sub topic
kepada siswa yang akan
diselidiki
Siswa berdiskusi bersama
teman-temannya mengenai
topic yang diberikan yaitu
mendeskripsikan budaya
politik berupa mencermati
unsur-unsur defenisi budaya
politik dan menemukan
persamaan dan perbedaanya
setelah itu membuat
kesimpulan kelompok.
Guru memfasilitasi,
membimbing serta mengawasi
siswa yang sedang
berinvestigasi agar setiap
kelompok dapat bekerja secara
optimal
Siswa mempersentasikan hasil
kerjanya dan kelompok lain
memberikan tanggapan
Guru memberikan penegasan
kembali mengenai materi yang
didiskusikan oleh siswa serta
bersama siswa menyimpulkan
Lampiran 3: Lembar Observasi Peneliti
materi yang dipelajari
Guru mengevaluasi pembelajaran
yang telah dilakukan dengan
menggunakan tes hasil belajar
3. KegiatanAkhir
Refleksi
Siswa melakukan post tes
Penilaian
Guru memberi penilaian
terhadap kesimpulan yang
dibuat oleh siswa dan
kelompok
Penugasan
Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk
mempelajari materi yang akan
di bahas dipertemuan
berikutnya
Jumlah
Rata-Rata
Makassar, 28
juni 2018
Guru Mapel
Drs. M.Syahid Saleh, MH
NIP:19591231
Lampiran 3: Lembar Observasi Peneliti
1985031 322
64Lampiran 4: Lembar Observasi Siswa
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKANMODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK APPROACH DALAM
PELAJARAN PPKN
NAMA :
No Cara Mengajar/Kegiatan Ya Tidak
1
Menanggapi apersepsi dari guru(murid biasa bertanya, menjawabataupun saling berinteraksi denganmurid lainnya)
2 Memperhatikan materi
3Aktif mengerjakan soal latihanyang diberikan
4Masih membutuhkan bimbingandalam mengerjakan tugas-tugasyang diberikan
5Aktif mengajukan diri untukmengerjakan soal di papan tulis
6Mengerjakan aktivitas lain di kelas,selama proses belajar mengajarberlangsung
7 Keluar masuk kelas
Obeserver
……………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah :MTs Muhammadiyah TalloMata Pelajaran : PPKnKelas/Semester : VIII/GanjilMateri Pokok : Kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan Negara IndonesiaAlokasi Waktu : 8 Minggu x 3 Jam Pelajaran @40 Menit
A. Kompetensi Inti KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli,
danbertanggung jawabdalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dankawasan regional.
KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, danmetakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunyatentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstraksesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Dasar Indikator
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang MahaEsa atas konsensus nasional Pancasilasebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ataskonsensus nasional Pancasila sebagai dasar negaradan pandangan hidup bangsa
2.1 Mengembangkan sikap yangmencerminkan nilai-nilai luhurPancasila sebagai dasar negara danpandangan hidup bangsa
Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara danpandangan hidup bangsa
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasarnegara dan pandangan hidup bangsa
Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasilasebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagaidasar negara dan pandangan hidup bangsa
Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandungdalam Pancasila
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasilasebagai dasar negara danpandanganhidup bangsa dalamkehidupan sehari-hari
Menunjukkan keterampilan mengamati tentangPancasila sebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa
Menunjukkan keterampilan menanya tentangPancasila sebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa
Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasilasebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsadalam kehidupan sehari-hari
Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkannilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara danpandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasantentang Pancasila sebagai sebagai dasar negara danpandangan hidup bangsa.
C. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus nasional Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Menunjukkan keterampilan mengamati tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa dalam kehidupan sehari-hari Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang Pancasila sebagai sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa.
D. Materi PembelajaranKedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia Kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan pandangan hidup
bangsa Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa Membiasakan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup bangsa
E. Metode PembelajaranModel Pembelajaran : Discovery LearningMetode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media PembelajaranMedia : Worksheet atau lembar kerja (siswa) Lembar penilaian LCD Proyektor
Alat/Bahan : Penggaris, spidol, papan tulis Laptop & infocus
G. Sumber Belajar Buku PPKnSiswa KelasVIII, Kemendikbud, Tahun 2016 Buku refensi yang relevan, Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Pancasila Sebagai Dasar Negara
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Pancasila Sebagai Dasar Negara dengan cara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pancasila Sebagai Dasar Negara
● Pemberian contoh-contoh materi Pancasila Sebagai Dasar Negara untuk dapatdikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ MenulisMenulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pancasila Sebagai
Dasar Negara
→ MendengarPemberian materi Pancasila Sebagai Dasar Negara oleh guru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Pancasila Sebagai Dasar Negara
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yangsedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikandan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang sedangdipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pancasila Sebagai DasarNegara yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ MendiskusikanPeserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negarayang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi danmenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Pancasila Sebagai Dasar Negara sesuai denganpemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Mengolah informasi dari materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang sudahdikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil darikegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedangberlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pancasila SebagaiDasar Negara
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Pancasila Sebagai Dasar Negara
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahasjawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization(menarikkesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negaraberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau medialainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuanberpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiPancasila Sebagai Dasar Negara dan ditanggapi oleh kelompok yangmempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yangdilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pancasila Sebagai Dasar Negara
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yangterdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telahdisediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pancasila Sebagai DasarNegara yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pancasila Sebagai Dasar Negarayang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yangtelah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadapmateri pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pancasila Sebagai Dasar Negara berlangsung, guru mengamatisikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, pedulilingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pancasila Sebagai Dasar Negara yang barudilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Dasar Negara yangbaru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pancasila
Sebagai Dasar Negara● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Dasar Negara kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dengan cara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
● Pemberian contoh-contoh materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fungsi dan ArtiPenting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ MendengarPemberian materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara olehguru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slidepresentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara yang sedang dipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara yangsedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi dan Arti PentingPancasila sebagai Dasar Negara yang telah disusun dalam daftar pertanyaankepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara
→ Mengumpulkan informasiMencatat semua informasi tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisanyang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai DasarNegara sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ Mengolah informasi dari materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuansebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatanmengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuanpertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Fungsi dan ArtiPenting Pancasila sebagai Dasar Negara
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahasjawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarikkesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secaralisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengansopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiFungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan ditanggapi olehkelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatanuntuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataulembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Fungsi dan Arti PentingPancasila sebagai Dasar Negara yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataupada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecekpenguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negaraberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalahtanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagaiDasar Negara yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Penting Pancasilasebagai Dasar Negara yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Fungsi
dan Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Penting Pancasila sebagai
Dasar Negara kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dengan cara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
● Pemberian contoh-contoh materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsauntuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa
→ MendengarPemberian materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa oleh guru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasiyang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa yangsedang dipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa yang sedangdipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepadaguru.
COLLABORATION (KERJASAMA)Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Mengumpulkan informasiMencatat semua informasi tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi danmenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa sesuaidengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Mengolah informasi dari materi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsayang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau punhasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yangsedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahasjawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization(menarik
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pancasila Sebagai PandanganHidup Bangsa berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiPancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan ditanggapi oleh kelompokyang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untukmenjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yangtelah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pancasila SebagaiPandangan Hidup Bangsa yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pancasila Sebagai PandanganHidup Bangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau padalembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaansiswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa berlangsung, gurumengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasapercaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pancasila
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)Guru :Orientasi● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung● Pembagian kelompok belajar● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )Sintak ModelPembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/pemberianrangsangan)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian padatopik materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dengancara :→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa
● Pemberian contoh-contoh materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membacamateri dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materiyang berhubungan dengan Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa
→ MenulisMenulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fungsi dan ArtiPancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ MendengarPemberian materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsaoleh guru.
→ MenyimakPenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materipelajaran mengenai materi :Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencariinformasi.
Problemstatemen(pertanyaan/identifikasimasalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyakmungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akandijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikirankritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Datacollection(pengumpulandata)
KEGIATAN LITERASIPeserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyanyang telah diidentifikasi melalui kegiatan:→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang sedang dipelajari dalam bentukgambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencobamenginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teksSecara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membacaberbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan danpemahaman tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa yang sedang dipelajari.
→ AktivitasMenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami darikegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitandengan materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yangsedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumberMengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi dan Arti Pancasilasebagai pandangan hidup bangsa yang telah disusun dalam daftar pertanyaankepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ MendiskusikanPeserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam bukupaket mengenai materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa
→ Mengumpulkan informasiMencatat semua informasi tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisanyang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulangPeserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidupbangsa sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehinggadiperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusikelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada bukupegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermatuntuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasimelalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar danbelajar sepanjang hayat.
Dataprocessing(pengolahanData)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING(BERPIKIR KRITIK)Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatandengan cara :→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ Mengolah informasi dari materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuansebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatanmengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuanpertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Fungsi dan ArtiPancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Verification(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yangberbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dankemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi:Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization(menarikkesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secaralisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengansopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materiFungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan ditanggapi olehkelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang dilakukan dan peserta didik lain diberikesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatanpembelajaran yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataulembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapapertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Fungsi dan Arti Pancasilasebagai pandangan hidup bangsa yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik ataupada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecekpenguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsaberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalahtanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yangmuncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harusmempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Fungsi
dan Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja denganbenar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fungsi dan Arti Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Proses Pembelajaran Dikelas
Proses Pembelajaran Dikelas
Proses Tes Hasil Belajar Di Kelas
Proses Pembelajaran Di Kelas
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Iskandar. Lahir di Pannyawakkang 8 Juli 1994
sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan
suami istri Sampara dan Sarinda
Penulis mulai menempuh pendidikan pada tahun 2000 di SD
Negeri Taring dan tammat pada tahun 2008 dan pada tahun
yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di MTs Negeri
Kelara dan tamat pada tahun 2011 dan pada Kec. Bulupoddo Kab. Sinjai dan tamat pada tahun 2008. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikandan tamat pada tahun 2011.
Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kelara
dan tamat pada tahun 2014. Setelah tamat SMA penulis melanjutkan studi kejenjang yang
lebih tinggi yaitu pada bangku perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan
diterima pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan dan Jurusan Pancasila Dan
Kewarganegaraan (PPKn) S1 dan selesai pada tahun 2018, penulis menyelesaikan study
dengan judul: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Saintifik Approach Terhadap Hasil
Peningkatan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Tallo.