Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

25
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR FOREHAND GROUNDSTROKES MINI TENIS PADA SISWA KELAS X SMUN 3 KOTA BENGKULU OLEH: DENDY SAPUTRA

Transcript of Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Page 1: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI

MATA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR FOREHAND

GROUNDSTROKES MINI TENIS PADA SISWA KELAS X SMUN 3 KOTA BENGKULU

OLEH: DENDY SAPUTRA

Page 2: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Latar Belakang

1. Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam penggunaan media maupun dalam strategi dan pendekatan pembelajaran itu sendiri.

2. Dengan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat, guru akan dapat menciptakan suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Page 3: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

3. Menurut Griffin, Mitcheil, dan Oslin (1997); Joyce, Well dan Showers (1992); Magill (1993);Mosston dan Ashworth (1994); Singer dan Dick (1980); metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pengajaran aktivitas jasmani sebanyak tujuh katagori. Ketujuh kategori metode tersebut dirinci sebagai berikut :a. Pendekatan pengetahuan-keterampilan

(knowledge-skill approach) yang memiliki dua metode, yaitu metode ceramah (lecture) dan latihan (drill).

Page 4: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

b. Pendekatan sosialisasi (socialization approach)

c. Pendekatan personalisasi d. Pendekatan belajar (learning approach)e. Pendekatan motor learning f. Spektrum gaya mengajarh. Pendekatan taktis permainan (tactical games approaches)

Page 5: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

4. Strategi pembelajaran dalam pendidikan jasmani terdapat bermacam-macam metode pendekatan antara lain: (1) Pendekatan konstektual,(2) Pendekatan modifikasi, (3) Pendekatan analisa gerak, (4) Pendekatan bermain (Ikadam: 2001).

5. pendekatan yang biasa digunakan untuk melatih gerakan adalah pendekatan konvensional (drill). (Evi 2009)

6. untuk memudahkan dalam penyampaian materi kepada peserta didik guru juga dapat menggunakan media.

Page 6: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

7. Media yang paling sering digunakan dalam pendidikan jasmani adalah media gambar, video dan model asli.

8. Mini tenis merupakan materi pelajaran pilihan dalam materi permainan bola kecil.

9. permainan mini tenis sangat jarang dimasukkan kedalam materi pembelajaran pendidikan jasmani.

10. SMUN 3 kota Bengkulu merupakan salah satu sekolah yang mempunyai fasilitas olahraga yang paling lengkap

Page 7: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

11. Untuk melakukan serangkaian gerak pukulan dalam tenis di perlukan koordinasi yang baik. Dengan koordinasi yang baik akan lebih mudah untuk melakukan gerakan teknik pukulan dalam mini tenis.

12. prestasi olahraga SMUN 3 Kota Bengkulu cukup bagus

Page 8: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Pembatasan Masalah

pendekatan pembelajaran dan koordinasi mata tangan dengan menggunakan media pembelajaran terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis pada siswa kelas X SMUN 3 Kota Bengkulu.

Pendekatan pembelajaran yang menjadi fokus dalam penelitian ini ada dua, yaitu: pendekatan pembelajaran drill dan pendekatan pembelajaran taktis, untuk tingkat koordinasi di bagi menjadi dua yaitu: tinggi dan rendah, dan penggunaan media yang menjadi focus dalam penelitian ini adalah video dan gambar.

Page 9: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Perumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pendekatan pembelajaran, dan koordinasi mata tangan dengan menggunakan media pembelajaran terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis pada siswa kelas X SMUN 3 Kota Bengkulu.

Manakah yang lebih berpengaruh antara pendekatan pembelajaran, koordinasi mata tangan dan dengan antara penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis pada siswa kelas X SMUN 3 Kota Bengkulu.

Page 10: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan suatu pendekatan pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada olahraga mini tenis.

Bagi siswa di harapkan berguna untuk meningkatkan keterampilan dalam bermain mini tenis.

Bagi kalangan akadimisi sebagai konstribusi di bidang ilmu teknologi pendidikan, dan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih relevan.

Page 11: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan untuk mendasari penelitin ini, adalah: Penelitian yang berjudul pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata-Tangan Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli Mini (Eksperimen Pengaruh Pendekatan Pembelajaran langsung Dan Tidak langsung Pada Siswa SD Negeri 1 Langko Linsar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat) Tahun 2009 oleh I Wayan Mindra

Page 12: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Kerangka Berpikir

Dari hasil kajian teori mengenai pendekatan pembelajaran konvensional (driil) dan taktis dengan atribut tingkat koordinasi mata tangan dan media pembelajaran video dan gambar di duga ada pengaruh terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis dan diatara keduanya diperkirakan ada pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis.

Page 13: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Hipotesis

H1: Ada pengaruh pendekatan pembelajaran drill dan taktis dengan menggunakan media pembelajaran (video dan gambar) terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis.

H2: Pendekatan pembelajaran drill lebih baik dibanding pendekatan pembelajaran taktis dalam meningkatkan hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis.

H3: Pendekatan pembelajaran drill yang menggunakan media video lebih baik dibanding yang menggunakan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis.

H4: Pendekatan pembelajaran taktis yang menggunakan media video lebih baik dibanding yang menggunakan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis.

Page 14: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

H5: Ada perbedaan hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis antara tingkat koordinasi tinggi dan rendah. Peningkatan hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis dengan tingkat koordinasi tinggi lebih baik dibanding tingkat koordinasi rendah.

H6: Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran dan koordinasi mata-tangan dengan menggunakan media pembelajaran terhadap hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis.

H7: Siswa yang memiliki koordinasi tinggi lebih cocok menggunakan pendekatan pembelajaran taktis.

H8: Siswa yang memiliki koordinasi rendah lebih cocok menggunakan pendekatan pembelajaran drill.

Page 15: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Digunakannya desain faktorial tersebut karena eksperimen dalam penelitian ini melibatkan tiga variabel independen (pendekatan pembelajaran, tingkat koordinasi dan media pembelajaran) yang masing-masing terdiri dari dua taraf. Pendekatan pembelajaran (drill dan taktis), tingkat koordinasi (tinggi dan rendah) dan media pembelajaran (video dan gambar).

Page 16: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Desain Faktorial 2x2x2

Drill (A1) Taktis (A2)

Video (B1)

Gambar (B2)

Video (B1)

Gambar (B2)

Koordinasi

Tinggi(C1)

A1,B1,C1 A1,B2,C1 A2,B1,C1 A2,B2.C1

Rendah(C2)

A1,B1,C2 A1,B2,C2 A2,B1,C2 A2,B2,C2

Page 17: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Keterangan:A1 : Pendekatan pembelajaran drillA2 : Pendekatan pembelajaran taktisB1 : Media videoB2 : Media GambarC1 : Tingkat koordinasi tinggiC2 : Tingkat koordinasi rendahA1,B1,C1 : Kelompok tingkat koordinasi tinggi yang diajarkan dengan pendekatan

drill dan menggunakan media videoA1,B2,C1 : Kelompok tingkat koordinasi tinggi yang diajarkan dengan pendekatan

drill dan menggunakan media gambarA1,B1,C2 : Kelompok tingkat koordinasi rendah yang diajarkan dengan pendekatan

drill dan menggunakan media videoA1,B2,C2 : Kelompok tingkat koordinasi rendah yang diajarkan dengan pendekatan

drill dan menggunakan media gambarA2,B1,C1 : Kelompok tingkat koordinasi tinggi yang diajarkan dengan pendekatan

taktis dan menggunakan media videoA2,B2,C1 : Kelompok tingkat koordinasi tinggi yang diajarkan dengan pendekatan

taktis dan menggunakan media gambarA2,B1,C2 : Kelompok tingkat koordinasi rendah yang diajarkan dengan pendekatan

taktis dan menggunakan media videoA2,B2,C2 : Kelompok tingkat koordinasi rendah yang diajarkan dengan pendekatan

taktis dan menggunakan media gambar

Page 18: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Populasi dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas x SMUN 3 Kota Bengkulu tahun ajaran 2010/2011.Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Suharsimi Arikunto (1998:131), menyatakan bahwa sebagai ancer-ancer dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kecil, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupkan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung kemampuan peneliti.

Page 19: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Selanjutnya setelah menentukan sampel secara random dilakukan tes pendahuluan yaitu tes tingkat koordinasi mata tangan, setelah itu dari hasil tes disusun ranking.

Setelah mendapat sampel dengan koordinasi tinggi dan rendah, maka selanjutnya diantara keduanya di bagi menjadi 8 kelompok untuk digunakan dalam pendekatan drill dan taktis serta media pembelajaran video dan gambar.

Page 20: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Definisi Operasional Pendekatan pembelajaran drill: menurut Sugiyanto (1993:371) menyatakan,

dalam pendekatan drill siswa melakukan gerakan-gerakan sesuai dengan apa yang diinstruksikan guru dan melakukannya secara berulang-ulang.

Pendekatan pembelajaran taktis: Subroto (201:4) bahwa “Pendekatan taktis adalah suatu cara untuk menigkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan.

Media video: video mini tenis yang berisikan tentang serangkaian gerak dasar cara melakukan forehand groundstrokes mini tenis yang dilengkapi dengan audio yang menerangkan dari setiap gerakan forehand groundstrokes mini tenis tersebut.

Media gambar: sesuatu bentuk gambar benda atau gerakan yang menyerupai wujud asli dalam bentuk dua dimensi yang dalam hal ini berhubungan dengan gambar serangkaian gerak forehand groundstrokes mini tenis.

Koordinasi mata-tangan: Sanjoto, (1988:59) mengatakan bahwa “koordinasi adalah kemampuan seseorang, dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan tunggal secara efektif seperti dalam melakukan teknik pukulan dalam olahraga tenis, seorang pemain akan kelihatan mempuyai koordinasi gerak yang baik, bila ia dapat bergerak kearah bola sambil mengayun raket, kemudian memukul dengan teknik yang benar dan luwes”.

Hasil belajar Forehand groundstrokes mini tenis: kemampuan siswa melakukan gerak teknik forehand groundstrokes setelah mengalami pengalaman belajar teknik forehand groundsrokes mini tenis.

Page 21: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Kisi-kisi Instrumen

tes tingkat koordinasi mata tangan yang berupa lempar tangkap bola tenis yang berjarak 3 meter ke tembok selama 30 detik dan tes hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis dengan rally groundstrokes yang mengacu pada tes keterampilan rally groundstrokes tenis tingkat sekolah dasar yang dikonstruksi oleh Sukadiyanto (2003: 162). karena penelitian ini tingkat SMU dan menggunakan mini tenis, maka diadakanlah modifikasi dengan memamakai penuh lapangan mini tenis.

Page 22: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Pengujian Validitas

Instrumen penelitian dapat dikatakan tepat apabila terlebih dahulu teruji validitasnya. Menurut Margaret J. Safrit yang dikutif oleh Soeharto (1995: 3) logical validity adalah kesesuaian antara alat dan pengukuran dengan komponen-komponen keterampilan penting yang diperlukan dalam melakukan tugas morik.

Page 23: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Reliabilitas instrumen

Dalam penelitian ini mengukur keajagan hasil belajar forehand groundstrokes mini tenis dengan tes rally groundstrokes pada siswa SMU negeri 3 Kota Bengkulu.

Kriteria keterampilan yang dihitung adalah: (1) gerakan pukulan yaitu dari posisi siap, backswing, perkenaan bola dan gerak lanjutan (2) lintasan bola melewati diantara net dan tali (3) bola jatuh di daerah lapangan lawan. pengambilan skoring siswa di beri 5 bola, setiap bola siswa mengadakan rally groundstrokes dengan kreteria bola yang dihitung bila hasil pukulan bola melewati net dan masuk kedaerah lawan. Bila memukul lebih dari 10 kali mendapat nilai 5, memukul bola lebih dari 8 mendapat nilai 4, lebih dari 6 mendapat nilai 3, lebih dari 4 mendapat nilai 2, lebih dari 0 mendapat nilai 1, dan mendapat nilai 0 bila kurang dari 1.

Page 24: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

Hipotesis Statistik

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji analisis varian (ANAVA) 2x2x2 faktorial (dua jalur) dengan menggunakan bantuan program SPSS 17

Page 25: Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan

TERIMA KASIH