PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH...

13
PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN BOLA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: RODYTA RATNASARI J 120 151 081 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS

OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN BOLA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I

pada Jurusan Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

RODYTA RATNASARI

J 120 151 081

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

2 5

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

3 5

ii

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

4 5

iii

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

5 5

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP

FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN BOLA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Pada olahraga sepak bola dibutuhkan beberapa komponen yang menunjang

kualitas dan prestasi pemainnya. Salah satunya adalah flexibilitas otot

Hamstring sehingga dapat mengurangi tingkat cidera pada pemainnya. Hal

tersebut dapat ditingkatkan dengan menggunakan latihan Pilates Exercise.Untuk

mengetahui ada pengaruh pemberian Pilates Exercise terhadap fleksibilitas otot

hamstring pada pemain bola. Dapat meningkatkan flexibilitas otot Hamstring

pemain sepak bola dengan menggunakan Pilates Exercise. Jenis penelitian yang

digunakan quasi eksperimen, dengan desain Two Group Pretest-Posttest Design.

Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 22 sampel. Sampel diberikan

perlakuan core stability exercise dengan metode pilates exercise untuk

kelompok perlakuan dan core stability exercise untuk kelompok kontrol, di

lakukan selama 4 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu.

Analisis statistik menggunakan Wilcoxon test untuk uji pengaruh dan uji Mann -

Whitney Test untuk uji beda pengaruh. Alat ukur Sit and Reach Test untuk

flexibilitas otot dan Leg Dynamometer untuk MMT tungkai. Setelah dilakukan

uji Wilcoxon Test ada pengaruh pemberian pilates exercise terhadap flexibilitas

otot hamstring dengan p-value 0,03. Terdapat beda pengaruh antara pilates

exercise dengan core stability exercise terhadap flexibilitas otot hamstring

setelah dilakukan uji Mann - Whitney Test diperoleh p-value 0,000. Ada

pengaruh pemberian Pilates Exercise terhadap fleksibilitas otot hamstring pada

pemain bola.

Kata Kunci: Pemain Sepakbola, Fleksibilitas otot Hamstring, Pilates Exercise

Abstract

In the sport of football takes several components that support the quality and

achievements of its players. One is the Hamstring muscle flexibility so as to

reduce the level of injury to the players. This can be improved by using Pilates

exercise. To determine the effect of Pilates exercise to the flexibility of the

hamstring muscle in a football player. Hamstring muscles to increase the

flexibility of soccer players using the Pilates exercise. This type of study is a

quasi-experimental research, design Two group pretest-posttest design. The

number of samples in this study of 22 samples. Samples were given treatment

Pilates exercise method for the treatment and core stability exercise for the

control group, did during the 4-week frequency of exercise three times a week.

Statistical analysis using the Wilcoxon test to test the influence and Mann -

Whitney Test to test different influences. Measuring tools Sit and Reach Test for

1

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

6 5

flexibility in the muscles and limbs Leg Dynamometer for MMT. After

Wilcoxon Test No effect of Pilates exercise of the flexibility of the hamstring

muscles with a p-value of 0.03. There is a difference between the effect of core

stability exercise with Pilates method of exercise with core stability exercise the

flexibility of the hamstring muscles after Mann - Whitney Test p-value of 0.000

was obtained. There is the effect of the Pilates exercises to the flexibility of the

hamstring muscle in a football player.

Keywords: Soccer Players, muscle Hamstring Flexibility, Pilates Exercise

1. PENDAHULUAN

Dalam Undang–Undang Nomor 3 Tahun 2005 disebutkan bahwa olahraga adalah

segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina dan mengembangkan

potensi jasmani, rohani dan sosial (Mutohir dkk., 2011). Menurut Giriwijoyo

(2013) olahraga adalah budaya manusia, artinya tidak dapat disebut ada kegiatan

olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi/pribadi

melakukan aktivitas olahraga itu. Ada banyak cabang olahraga di Indonesia, salah

satunya yaitu cabang olahraga sepak bola. Sepak bola adalah cabang olahraga yang

menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua

tim yang masing–masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan

beberapa pemain cadangan.

Sepak bola tidak hanya sekedar olahraga tetapi juga mempunyai tujuan salah

satunya untuk memperoleh suatu prestasi. Prestasi dapat dicapai dengan

latihan-latihan yang sudah terprogram dengan sistematis dan dilakukan secara

terus-menerus serta perlu adanya metode latihan yang tepat. Selain itu, para pemain

sepak bola juga harus mempunyai keterampilan dan fleksibiltas otot yang bagus

sehingga para pemainnya mempunyai performance dan endurance yang optimal

serta tidak mudah cidera. Kualitas keterampilan teknik dasar pemain sepak bola

sangat mempengaruhi performance para pemainnya. Pada olahraga sepak bola

sangat diperlukan fleksibilitas otot yang baik pada setiap pemainnya. Fleksibilitas

adalah kemampuan suatu jaringan atau otot untuk memanjang semaksimal

mungkin, sehingga tubuh dapat bergerak dengan lingkup gerak sendi yang penuh,

tanpa disertai rasa nyeri (Wismanto, 2011). Ditinjau dari beberapa latihan yang bisa

diterapkan untuk meningkatkan fleksibilitas otot penulis memilih untuk

2

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

7 5

memberikan bentuk latihan berupa pilates exercise. Pilates adalah salah satu bentuk

latihan gerak tubuh (olahraga) yang dikembangkan oleh Joseph Pilates.

Pada penelitian ini penulis memilih pilates exercise untuk meningkatkan

fleksibilitas otot karena selain dapat meningkatkan endurance, pilates juga dapat

membuat otot menjadi flexible dan pada komponen faktor yang mempengaruhi

kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan (flexibility).

Disini penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian latihan pilates

exercise dalam peningkatan fleksibilitas.

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan Quasi

Experiment dengan desain penelitian “Two Groups Pre test and Post test design”.

Penelitian ini menggunakan dua kelompok. Kelompok perlakuan diberi pilates

exercise dan kelompok kontrol diberi core stability excercise. Adapun populasi data

penelitian ini adalah atlet/pemain PSCS Cilacap sebanyak 22 orang yang akan dibagi

menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Waktu

Penelitian dilakukan selama 1 bulan yang dimulai pada bulan Oktober 2016.

Dilakukan 3x dalam seminggu dengan intensitas waktu 1jam setiap latihan. Teknik

pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan metode simple

random sampling.

Fleksibilitas adalah kemampuan suatu jaringan atau otot untuk mengulur dan

kembali ke bentuk semula. Fleksibilitas hamstring yang baik ditunjukkan dengan

kemampuan otot hamstring untuk berkontraksi secara concentric dan excentric secara

maksimal. Fleksibilitas dapat ditingkatkan dengan latihan pilates. Pilates exercise

adalah salah satu bentuk latihan yang didalamnya memberikan bentuk latihan dengan

adanya peregangan/stretching dan penguatan/strengthening pada bagian core antar

pelvis, abdominal dan vertebra dengan tujuan untuk membantu menstabilkan posisi

tubuh baik diam ataupun bergerak (Bryde dan Lincoln, 2009). Fleksibilitas dapat

diukur dengan menggunakan Sit and Reach Test dilakukan sebelum dan sesudah

dilakukan latihan dan dilaksanakan di stadion wijayakusuma pada pemain PSCS

Cilacap. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pilates

3

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

8 5

exercise terhadap fleksibilitas otot hamstring digunakan uji Wilcoxon test karena data

tidak berdistribusi normal dengan nilai signifikan jika p<0,05 maka Ha diterima dan

p>0,05 maka Ha ditolak.Sedangkan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol digunakan uji Mann-Whitney test karena

data tidak berdistribusi normal dengan nilai signifikan jika p<0,05 maka Ha diterima

dan p>0,05 maka Ha ditolak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Sit and Reach Test

Jenis

Kelamin

Bagus

sekali

Bagus Sedang Cukup Kurang

Pria + 21 + 17 + 11 + 5 - 2

Tabel 1 Nilai Sit and Reach Test

Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Sit and Reach Test

Kelompok Pre Post

Jumlah Persentase Jumlah Presentase

Bagus sekali 7 63,3 % 7 63,6 %

Bagus 3 27,2 % 4 36,3 %

Cukup 1 9,0 % 0 0 %

Sedang 0 0 % 0 0 %

Kurang 0 0% 0 0 %

Tabel 2 Nilai Sit and Reach Test Kelompok Perlakuan

Kelompok Pre Post

Jumlah Persentase Jumlah Presentase

Bagus sekali 4 36,3 % 2 18,1 %

Bagus 5 45,4 % 5 45,4 %

Cukup 1 9,0 % 3 27,2 %

Sedang 1 9,0 % 1 9,0 %

Kurang 0 0% 0 0 %

Tabel 3 Nilai Sit and Reach Test Kelompok Kontrol

Jumlah responden penelitian sebanyak 22 orang responden dan semuanya

berjenis kelamin laki-laki. Pada kelompok 1 hasil pre test untuk kelompok bagus

sekali sebanyak 7 orang (63,6%), kelompok bagus sebanyak 3 orang (27,2%),

kelompok sedang sebanyak 1 orang (9,0%), sedangkan untuk kelompok cukup dan

kurang tidak ada (0%). Hasil post test untuk kelompok bagus sekali sebanyak 7

orang (63,6%), kelompok bagus sebanyak 4 orang (36,3%), sedangkan untuk

kelompok sedang, cukup dan kurang tidak ada (0%).

4

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

9 5

Pada kelompok 2 hasil pre test untuk kelompok bagus sekali sebanyak 4 orang

(36,3%), kelompok bagus sebanyak 5 orang (45,4%), kelompok sedang sebanyak 1

orang (9,0%), kelompok cukup 1 orang (9,0%) sedangkan untuk kelompok kurang

tidak ada (0%). Hasil post test untuk kelompok bagus sekali sebanyak 2 orang

(18,1%), kelompok bagus sebanyak 5 orang (45,4%), kelompok sedang sebanyak 3

orang (27,2%), kelompok cukup 1 orang (9,0%) sedangkan untuk kelompok kurang

tidak ada (0%).

3.2 Analisis Data

Uji

P-Value

Kesimpulan Kelompok perlakuan Kelompok kontrol

Pre-Post

testSAR 0,03 0,024 Ha diterima

Tabel 4 Hasil Uji Wilcoxon Test Kelompok perlakuan dan Kelompok kontrol

Berdasarkan tabel 4 melalui uji wilcoxon test dapat diketahui pengaruh pilates

exercise terhadap fleksibilitas otot hamstring pada kelompok perlakuan diperoleh

p-value sebesar 0,03 dimana jika p < 0,05 maka ha diterima dan untuk kelompok

kontrol diperoleh p-value sebesar 0,024 dimana jika p < 0,05 maka ha diterima. Hal

ini menunjukkan bahwa pilates exercise memiliki pengaruh terhadap fleksibilitas

otot hamstring berdasarkan sit and reach test.

Uji P-Value Kesimpulan

Pre-Post testSAR 0,000 Ha diterima

Tabel 5 Hasil uji Mann-Whitney Test Kelompok perlakuan dan Kelompok kontrol

Berdasarkan tabel 5 dengan menggunakan uji mann-whitney test pada kelompok 1 dan

kelompok 2 didapatkan p-value sebesar 0,000 dimana p < 0,05 maka ha diterima. Jadi

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol terhadap peningkatan fleksibilitas otot hamstring berdasarkan sit

and reach test.

3.3 Pembahasan

Latihan pilates dilakukan selama 4 minggu dengan dosis latihan 3x seminggu

dan intensitas waktunya 1jam/sesi. Pada pemain bola fleksibiltas otot hamstring

sangat diperlukan karena pada permainan sepak bola itu sendiri terdapat

5

1

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

10 5

gerakan-gerakan yang menggunakan otot hamstring baik pada saat menendang bola

maupun pada saat berlari. Pada saat menendang bola, pemain bola akan melakukan

gerakan flexi hip dan extensi knee serta pada saat berlari otot aka bekerja secara

excentric. Pada penelitian sebelumnya, ditemukan jelas bahwa latihan pilates telah

meningkatkan fleksibilitas hamstringserta hasilnya menunjukkan bahwa latihan

pilates dapat berhasil dimasukkan dalam program pelatihan fleksibilitas untuk

meningkatkan fleksibilitas hamstring sepakbola (Chinnavan dkk., 2015). Pada saat

akan terjadi peningkatan kerjasama atau koordinasi intermuscular antara grup otot

yang berbeda sehingga terjadi peningkatan efisiensi gerakan koordinasi yang terjadi

pada 2 – 3 minggu pertama setelah latihan rutin. Kemudian dihasilkan berupa

meningkatnya kerjasama serabut otot untuk memproduksi tenaga perubahan ini

terjadi selama 4-6 minggu latihan (Kartiyana, 2015). Latihan pilates memiliki fokus

pada latihan strengthening dan stretching pada otot–otot penegak tubuh pada

punggung, perut dan pantat untuk membangun penyangga tubuh yang kuat saat

digunakan menggerakkan seluruh tubuh (Hoffman, 2006). Latihan pilates yang

berfokus pada penguluran (stretching) dapat meningkatan fleksibilitas otot. Adapun

gerakan pilates yang dipakai saat penelitian yaitu chest lift, neck pull, spine

stretch forward, single straight-leg stretch (hamstring pull), rest position, one leg

circle (leg circle), one leg stretch (single leg stretch), dan saw. Dari delapan

gerakan tersebut terdapat unsur strenthening dan stretching, dimana latihan tersebut

dilakukan secara aktif.chest lift, pada gerakan ini hanya terdapat unsur

strengthening saja, yang berfungsi untuk menguatakan otot–otot daerah perut serta

sebagai awal gerakan pilates pada penelitian ini. Neck pull, spine stretch forward,

single straight – leg stretch (hamstring pull), one leg circle (leg circle), one leg

stretch (single leg stretch)dan saw, gerakan ini terdapat unsur stretching dimana

pada saat gerakan tersebut akan terjadi penguluran otot hamstring secara aktif. Jika

suatu otot terulur dengan intensitas waktu yang sangat cepat makan muscle spindle

berkontraksi untuk menghantarkan rangsangan serabut afferent primer yang

menimbulkan ketegangan otot meningkat, sedangkan jika otot terulur secara

perlahan maka Golgi Tendon Organ (GTO) menyebabkan sarkomer memanjang.

Adanya kontraksi isotonik akan membantu menggerakkan stretching reseptor dari

6

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

11 5

muscle spindle untuk mengulur panjang otot secara maksimal dengan cepat. GTO

akan menghambat terjadinya ketegangan otot bila otot sudah terulur secara

maksimal sehingga otot dapat dengan mudah dipanjangkan. Ini sebabnya mengapa

dengan penguluran otot dapat meningkatkan fleksibilitas pada otot tersebut.

Adanya 2 unsur tersebut, strengtheningdan stretching, otot menjadi lebih flexible

sehingga tidak mudah cidera (Wismanto, 2011).

Perbedaan hasil yang didapatkan dari kedua kelompok, antara kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol dikarenakan kelompok perlakuan mendapatkan

latihan pilates excercise, dimana pada latihan tersebut terdapat latihan strengthening

dan stretching yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas pada otot, sedangkan

pada kelompok kontrol hanya diberikan latihan core stability excercise saja dan hanya

berupa gerakan plank dan side plank dimana didalam gerakan tersebut hanya

terdapat latihan untuk strengthening sehingga tidak berpengaruh terhadap

fleksibilitas otot. Hal ini berkaitan dengan pemberian latihan pada kelompok

kontrol dimana peningkatan dinilai berdasarkan adanya perunahan dalam hubungan

antara panjang dan hubungan (Chinnavan, 2015).

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya, yaitu

Keterbatasan waktu karena pada saat penelitian juga sedang berlangsung Liga

sehingga peneliti tidak dapat memaksimalkan waktu yang ada serta objek peneliti

yaitu para pemain professional yang sudah terlatih sehingga perubahan yang terjadi

tidak terlalu signifikan karena otot-otot para atlet tersebut sudah bagus dan sudah

terlatih.

4. PENUTUP

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah pilates exercise memiliki pengaruh

yang positif terhadap fleksibilitas otot hamstring pada pemain sepak bola. Serta

beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk responden agar selalu

meningkatkan latihan untuk fleksibilitas otot tidak hanya untuk endurance saja

karena otot yang fleksibilitasnya tinggi dapat mengurangi cidera, sedangkan untuk

rekan-rekan fisioterapis agar dapat meningkatkan pengetahuan sehingga

penanganan cidera dapat tertangani dengan tepat dan benar terutama pada

6

5

1

1

7

1

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

12 5

penanganan cidera untuk atlet yang sedang bertanding sehingga atlet tersebut masih

dapat melanjutkan pertandingan sampai selesai.

PERSANTUNAN

Puji syukur kepada Allah SWT yang selama ini telah menuntunku dan

memberikan jalan untuk menuju akhir yang indah, memberiku kesehatan sehingga

Dyta dapat menyeleseaikan Skripsi ini tepat waktu.Papah mamah Dyta tercinta

“Akp. Edy Sukartono dan Tri Baroroh P” yang selalu kasih dukungan, doa yang

tiada hentinya, nasehat, dan kasih sayang yang tidak akan pernah tergantikan

sampai akhir hayat. Maaf kalo Dyta suka mengeluh suka nyusahin papah mamah.

Adik Dyta tersayang “Kharisma Intan C”. Makasih ya udah bantuin aku, mau

nemenin aku ke lapangan. Buat kamu “Candra Wahyudianto” makasih buat

support, doa, dan bawelnya.Tim PSCS, baik pemain, pelatih, terapis, dan

management PSCS banyak – banyak terimakasih untuk bantuannya, kerjasamanya,

support dan doanya. Pembimbing skripsi yang selalu sabar Bapak Wijianto S,St.Ft,

M.Or, terimakasih sudah sabar membimbing saya pak. Temen – temen susah

seneng bareng – bareng, Vivi, Hana, dan Agil, makasih sudah selalu ada dari awal

hingga akhir kuliah. Temen – temen angkatan “Fisioterapi Transfer 2015 UMS”

terimakasih sudah menjadi teman yang baik selama kuliah semoga kelak tidak

saling melupakan. Buat semua dosen-dosen FIK UMS terimakasih sudah

membimbing. Terimakasih sahabat yang di “Bandung dan Cilacap” karena kalian

selalu tau caranya buat aku ketawa. Dan segenap keluarga besar Dyta yang slalu

kasih support dan doa (kel.Cilacap, Kel. Magelang, dan Kel. Gianyar). Terimakasih

buat temen-temen kos “Jelita”.

DAFTAR PUSTAKA

Brydendan Lincoln. 2009. Stability Ball Exercise. Stability Ball Ecourse.

http://www.fitnesstrainingforlife.comdiakses 30 Mei 2016

Chinnavan, E., Gopaladhas, S., danKaikondan, P. 2015. Effectiveness Of Pilates In

Improving Hamstring Flexibility Of Football Players, Bangladesh Journal Of

Medical Science Vol. 14 No. 03 July 2015.

8

1

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP FLEKSIBILITAS ...eprints.ums.ac.id/50102/1/9. NASKAH PUBLIKASI edit.pdf · kualitas teknik dasar pemain bola salah satunya adalah kelenturan

13 5

Giriwijoyo, S. Dan Sidik,D. Z. 2013.Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga).

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hoffman, J. 2006. Norms for Fitness, Performance, and Health; Human Kinetic, United

State of America, hal. 41, 106-107.

Kartiyana, T. 2015. PerbedaanPengaruhLatihan Pilates Dengan LatihanCore Stability

TerhadapKeseimbanganDitinjau Dari Jenis Kelamin.Tesis.

Mutohir, T. C., Muhyi, M., dan Fenanlampir, A. 2011. Berkarakter dengan

Berolahraga Berolahraga dengan Berkarakter. Surabaya: Sport Media.

Wismanto. 2011. PelatihanMetode Active Isolated Streching Lebih Efektif Daripada

Contract Relax Stretching Dalam Meningkatkan Flexibilitas Otot Hamstring

Jurnal Fisioterapi Vol.11, No.1, April, 2011.

9

1