PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB...

53
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. var Rubrum) TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK MENCIT (Mus musculus L) JANTAN YANG DIINDUKSI CYPROTERONE ACETATE (Skripsi) Oleh NUR BEBI ULFAH IRAWATI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH(Zingiber officinale Rosc. var Rubrum) TERHADAP JUMLAH SELSPERMATOGENIK MENCIT (Mus musculus L) JANTAN YANG

DIINDUKSI CYPROTERONE ACETATE

(Skripsi)

Oleh

NUR BEBI ULFAH IRAWATI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH(Zingiber officinale Roxb. var. Rubrum) TERHADAP JUMLAH SELSPERMATOGENIK MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN YANG

DIIINDUKSI SIPROTERON ASETAT

Oleh

NUR BEBI ULFAH IRAWATI

Infertilitas merupakan kondisi yang umum ditemukan dan dapat disebabkan olehfaktor perempuan atau laki-laki, parameter kesuburan dapat dilihat melaluikemampuan spermatozoa yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihatapakah ekstrak etanol jahe merah dapat meningkatkan jumlah spermatogenikmencit(Mus musculus L.) meliputi sel spermatogenik, sel spermatosit primer dansel spermatid yang diinduksi siproteron asetat. Penelitian ini menggunakan 25ekor mencit jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yaitu K sebagaikontrol normal, dimana hanya akan diberi pakan dan aquades. K(-) sebagaikontrol negatif, diberikan siproteron asetat 1,17mg/ml secara oral selama 7 hari.Kelompok P1, P2 dan P3 diinduksi siproteron asetat 1,17mg/ml secara oralselama 7 hari bertutut-turut selanjutnya diberikan ekstrak etanol jahe merahdengan dosis P1: 6 mg/ml, P2: 12mg/ml, dan P3: 24mg/ml selama 28 hari.Parameter sel-sel spermatogenik yang dilihat pada penelitian ini adalah jumlah selspermatogonium, sel spermatosit primer dan sel spermatid mencit jantan dandilakukan Analisis varian (ANOVA) dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol jahe merah 6mg/ml,12mg/ml dan 24mg/ml dapat meningkatkan jumlah sel spermatogonium, selspermatosit primer dan sel spermatid mencit jantan yang diinduksi siproteronasetat.

Kata kunci: Infertilitas, jahe merah, sel spermatogenik, mencit jantan,siproteron asetat.

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH

(Zingiber officinale Roxb. var rubrum) TERHADAP JUMLAH SEL

SPERMATOGENIK MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN YANG

DIINDUKSI SIPROTERON ASETAT

Oleh

NUR BEBI ULFAH IRAWATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 27

Januari 1995, sebagai putri kedua dari tiga bersaudara

dari pasangan Bapak Bambang Irawan, S.H. dan Ibu

Riawati, S.Si., Apt.

Penulis menyelesaikan Pendidikan Taman Kanak-Kanak

di TK Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2000, Sekolah Dasar di SD Al-

Kautsar Bandar Lampung lulus pada tahun 2006, Madrasah Tsanawiyah Husnul

Khotimah di Kuningan, Jawa Barat lulus pada tahun 2009, dan menyelesaikan

Sekolah Menengah Atas di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung lulus pada

tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama menjadi

mahasiswa, penulis aktif mengikuti organisasi Paduan Suara Mahasiswa (PSM)

dan menjadi koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) pada tahun 2013/2014

serta menjadi anggota bidang Dana dan Usaha Himpunan Mahasiswa Biologi

(Himbio) Universitas Lampung.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pada tahun 2014, penulis mengikuti kompetisi Paduan Suara Mahasiswa tingkat

Internasional “Canta Al Mar” di Calella, Barcelona dan kompetisi “Pesta Paduan

Suara Mahasiswa” tingkat Nasional di Jakarta. Penulis pernah menjadi asisten

praktikum mata kuliah Struktur dan Perkembangan Hewan (SPH) dan Botani

Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam serta menjadi asisten praktikum Botani Umum Jurusan

Agroteknologi, Fakultas Pertanian. Pada tahun 2016, penulis melaksanakan Kerja

Praktik di Laboratorium Mikrobiologi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan

Provinsi Lampung.

Dengan penuh perjuangan, kerja keras dan proses pembelajaran yang tiada henti,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur kehadiran Allah SWT, ku persembahkan karya inidengan sebagai tanda bakti dan cinta kasihku.

Ayah dan Bundaku yang telah memberikan cinta, kasih, dan sayangnya, selalumendoakan tiada henti, memberikan semangat dan nasehat, serta pengorbanannya.

Kakak dan Adikku serta keluarga besarku yang selalu mendoakan, memberidukungan, semangat, dan motivasi.

Guru-guruku, dosen-dosenku dan pembimbingku yang tak pernah lelah dan selalusabar memberikan bimbingan serta arahan kepadaku.

Sahabat-sahabatku yang senantiasa menjadi penyemangat, selalu membantu,tempat berbagi cerita baik suka, duka, susah maupun senang.

Almamater Tercinta..

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Don’t set other goals as yours,

You owe it to yourself

To be the best you can possibly be ..

Verily, with every difficulty there is relief

(Q.S. 94: 5-6)

Enjoy your life, be happy, be blessed

It’s all that matters ..

(Audrey Hepburn)

MOTO

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pemberian Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var

rubrum) Terhadap Jumlah Sel Spermatogenik Mencit (Mus musculus L.)

Jantan yang Diinduksi Siproteron Asetat”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Sutyarso, M.Biomed., selaku Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberikan arahan yang sangat berharga bagi penulis

selama menyelesaikan skripsi.

2. Bapak Drs. Hendri Busman, M.Biomed., selaku Pembimbing II yang juga

telah banyak membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan

memberikan nasihat bagi penulis.

3. Bapak Drs. M. Kanedi, M.Sc., selaku Penguji Utama yang telah

memberikan kritik, koreksi serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi.

4. Ibu Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Unila yang telah memberi arahan dan bimbingan selama perkuliahan,

melaksanakan penelitian hingga menyelesaikan skripsi.

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

6. Ibu Rochmah Agustrina, Ph.D., selaku Pembimbing Akademik.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Biologi FMIPA Unila terimakasih atas

ilmu yang sudah diberikan selama penulis melaksanakan perkuliahan.

8. Seluruh Karyawan dan Staf serta Laboran di Jurusan Biologi yang telah

banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian skripsi.

9. Orangtuaku tercinta, Ayah Bambang Irawan S.H. dan Bunda Riawati,

S.Si., Apt. yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, mendoakan,

memberi semangat dan harapan, mendukung setiap langkahku dengan

penuh kesabaran.

10. Kakakku tersayang, dr. Nur Ayu Virginia Irawati dan adikku tercinta,

Muhammad Naufal Ariawan, atas doa, dukungan, bantuan dan tuntunan

dalam penyelesaian skripsi, serta kebersamaan dan keceriaan yang sangat

berarti bagi penulis.

11. Seluruh keluarga besarku dari Ayah maupun Bunda yang tidak dapat

dituliskan satu persatu, atas doa, motivasi, dukungan yang telah diberikan.

12. Pepti Aristiani, sebagai teman seperjuangan mulai dari awal perkuliahan,

menjadi partner organisasi, partner Kerja Praktik, serta partner penelitian

yang selalu ada disaat susah maupun senang.

13. Sahabat-sahabatku tersayang, Propalia Utari R.S.A, Putri Rahayu, Radella

Hervidea, Riza Dwiningrum, Sabrina Prihantika, Wina Safutri dan Luna

Lukvitasari atas dukungan, semangat serta kebersamaan untuk penulis

selama masa perkuliahan.

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

14. Sahabat-sahabatku tercinta, Febrina Suci, Claranesia, Santri Pratama,

Bayu Adonia, Erangga Julio, Donny Bonny William, terimakasih atas doa,

dukungan, canda tawa serta kebersamaan yang tiada henti dan tak

terlupakan.

15. Keluarga PSM Unila-ku, Kak Hiday, Yanti, Haryati, Rizki, Kak Nala, Kak

Dara, Wahyu, Denis, Andriansyah, Indra, dan seluruh kakak senior dan

adik-adik atas kebersamaannya, doa, serta dukungan bagi penulis.

16. Teman-teman Keluarga Besar Jurusan Biologi 2012, terimakasih atas

kebersamaannya selama masa perkuliahan.

17. Kakak-kakak dan adik-adik tingkat jurusan biologi angkatan 2010-2015

yang telah memberikan kebersamaan dan semangat bagi penulis.

18. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Semoga Allah SWT membalas kasih sayang kepada semua pihak yang telah

membantu penulis. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan di dalam penulisan skripsi ini dan jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

penulis berharap skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

kita semua.

Bandar Lampung, Agustus 2016

Penulis,

Nur Bebi Ulfah Irawati

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

iii

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR TABEL...........................................................................................

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................B. Tujuan Penelitian..................................................................................C. Manfaat Penelitian................................................................................D. Kerangka Pikir......................................................................................E. Hipotesis................................................................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Tumbuhan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. varRubrum).................................................................................................1.Klasifikasi.........................................................................................2.Morfologi..........................................................................................3. Kandungan Jahe...............................................................................4. Manfaat Jahe Terhadap Reproduksi......................................,..........

B. Organ Reproduksi Mencit Jantan (Mus musculus L.) ............................1. Testis.................................................................................................2. Tubulus Seminiferus.........................................................................3. Sel Leydig.........................................................................................4. Sel Sertoli..........................................................................................

C. Spermatogenesis......................................................................................D. Siproteron Asetat...............................................................................

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................B. Alat dan Bahan Penelitian........................................................................

1. Alat Penelitian...................................................................................2. Bahan Penelitian................................................................................

C. Desain Penelitian.....................................................................................

i

iii

iv

13345

6668910101112131417

1919192020

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

ii

D. Pelaksanaan Penelitian.............................................................................1.Persiapan Hewan Uji..........................................................................2. Penyediaan Ekstrak Jahe Merah dan Cyproterone Acetate..............3. Pemberian Perlakuan Hewan Uji.......................................................4. Pembuatan Preparat Tubulus Seminiferus.........................................5. Perhitungan Jumlah Sel Spermatogenik............................................

E. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis....................................................F. Diagram Penelitian..................................................................................

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan..................................................................................1. Jumlah sel spermatogonium, spermatosit primer dan

spermatid...........................................................................................2. Gambaran Preparat Histologi Tubulus Seminiferus Mencit.............

B. Pembahasan...........................................................................................

V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan............................................................................................B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN.....................................................................................................

2121222424282930

31

313435

4141

43

47

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

iii

DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

1. Rerata Jumlah Sel Spermatogonium mencit jantan setelah pemberian

ekstrak etanol jahe merah........................................................................

2. Rerata Jumlah Sel Spermatogosit Primer mencit jantan setelah

pemberian ekstrak etanol jahe merah......................................................

3. Rerata Jumlah Sel Spermatid mencit jantan setelah pemberian ekstrak

etanol jahe merah.....................................................................................

4. Analisis data secara statistik rerata jumlah sel spermatogonium

menggunakan uji varian (ANOVA) dan uji BNT taraf 5%....................

5. Analisis data secara statistik rerata jumlah sel spermatosit primer

menggunakan uji varian (ANOVA) dan uji BNT taraf 5%....................

6. Analisis data secara statistik rerata jumlah sel spermatid menggunakan

uji varian (ANOVA) dan uji BNT taraf 5%............................................

31

32

33

48

49

51

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. Rubrum)..................................

2. Sayatan Hostologis Testis Normal Mencit..................................................

3. Tahap-tahap spermatogenesis pada mencit.................................................

4. Struktur Cyproterone Acetate......................................................................

5. Diagram alur penelitian...............................................................................

6. Gambaran histologi tubulus seminiferus mencit jantan setelah

pemberian ekstrak etanol jahe merah pada masing-masing kelompok

perlakuan ....................................................................................................

7. Tubulus Seminiferus Kelompok Kontrol Normal.......................................

8. Tubulus Seminiferus Kelompok Kontrol Negatif.......................................

9. Tubulus Seminiferus Kelompok P1............................................................

10. Tubulus Seminiferus Kelompok P2...........................................................

11. Tubulus Seminiferus Kelompok P3...........................................................

12. Ekstrak Etanol Jahe Merah.........................................................................

13. Mencit Jantan..............................................................................................

14. Alkohol 96%...............................................................................................

15. Spuit dan Sonde Lambung..........................................................................

16. Larutan Formalin 10% dan Eter.................................................................

17. Larutan NaCl dan Eosin.............................................................................

18. Alat Bedah..................................................................................................

19. Pengambilan Organ Testis..........................................................................

20. Gelas Arloji dan Cawan Petri.....................................................................

21. Meja Parafin................................................................................................

22. Testis Mencit...............................................................................................

8

14

16

18

30

34

52

52

53

53

53

53

53

54

54

54

54

54

54

55

55

55

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

v

23. Diane 35 (cyproterone acetate)...................................................................

24. Pemeriksaan Mikroskopis...........................................................................

25. Pembedahan Mencit....................................................................................

55

55

55

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infertilitas merupakan kondisi yang umum ditemukan dan dapat disebabkan

oleh faktor perempuan, laki-laki, maupun keduanya. Masalah infertilitas dapat

memberikan dampak besar bagi pasangan suami-istri yang mengalaminya,

selain menyebabkan masalah medis, infertilitas juga dapat menyebabkan

masalah ekonomi maupun psikologis. Secara garis besar, pasangan yang

mengalami infertilitas akan menjalani proses panjang dari evaluasi dan

pengobatan, dimana proses ini dapat menjadi beban fisik dan psikologis bagi

pasangan infertilitas (Hestiantoro et al., 2013).

Menurut Hardjopranjoto (1995) parameter kesuburan pada hewan jantan dapat

dilihat melalui kemampuan spermatozoa yang dihasilkan dalam melakukan

proses fertilisasi. Proses tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya

adalah kemampuan organ dan hormon yang mempengaruhi proses reproduksi

untuk bekerja secara optimal. Pengoptimalan kerja dari organ dan hormon

reproduksi selain dipengaruhi oleh unsur genetik juga dipengaruhi oleh faktor

lingkungan. Faktor lingkungan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas

spermatozoa yang dihasilkan.

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

2

Terapi kasus infertilitas lebih banyak menggunakan tanaman herbal karena

memiliki efek samping yang minimal (Palaniyappan et al., 2013).

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tumbuhan yang berasal

dari suku Zingiberaceae, jahe memiliki posisi yang penting dalam berbagai

aspek antara lain aspek kesehatan dan perekonomian, aspek kegunaan, adat

serta kepercayaan sebagai tumbuhan etnobotani dalam masyarakat Indonesia.

Jahe banyak digunakan sebagai tumbuhan tradisional yang dikonsumsi

masyarakat sebagai minuman dan bahan makanan, bahan pewarna serta obat-

obatan.

Jahe merah memiliki zat antioksidan yang kuat dan mampu mengurangi serta

mencegah terbentuknya radikal-radikal bebas dan telah dianggap sebagai obat

herbal yang aman dengan efek samping yang sangat minimal. Sebagai hasil

dari aktivitas antioksidannya, jahe akan memacu aktivitas androgenik untuk

organ testis sebagai hasil dari peningkatan hormon LH, FSH, dan testosteron

(Ali et al., 2008). Jahe mempunyai pengaruh yang baik sebagai antioksidan

terhadap spermatogenesis dan parameter sperma. Secara signifikan, jahe dapat

meningkatkan presentasi sperma, viabilitas, motilitas dan juga total serum

testosterone (Khaki et al., 2009).

Siproteron asetat merupakan antiandrogen berupa steroid sintetis yang

menghambat aktifitas hormon androgen, serta menghambat proses

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

3

spermatogenesis. Pada penelitian ini siproteron asetat merupakan obat yang

digunakan untuk menginduksi hewan uji menjadi infertil.

Dari uraian di atas, peneliti ingin membuktikan apakah pemberian jahe merah

(Zingiber officinale Roxb. var. rubrum) dapat meningkatkan jumlah sel

spermatogenik mencit (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi siproteron

asetat.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui efek pemberian ekstrak

etanol jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var. Rubrum ) terhadap jumlah

sel spermatogenik testis mencit (Mus musculus L.) jantan meliputi sel

spermatogonium, sel spermatosit primer dan sel spermatid yang diinduksi

siproteron asetat.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai khasiat jahe

merah (Zingiber officinale Roxb. var. rubrum) yang dapat digunakan sebagai

tumbuhan obat-obatan untuk meningkatkan jumah sel spermatogenik testis

mencit (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi siproteron asetat.

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

4

D. Kerangka Pikir

Siproteron asetat merupakan antiandrogen yang juga bersifat sebagai radikal

bebas dan dapat secara langsung menghambat ikatan antara testosterone

dengan reseptor androgennya sehingga dapat mengakibatkan penurunan

produktivitas hormon testosterone dan dapat menyebabkan infertilitas pada

pria.

Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roxb.) merupakan rempah-rempah

Indonesia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam

bidang kesehatan. Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun

berbatang semu dan termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Jahe

berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina (Paimin, 2008).

Jahe merupakan tanaman obat yang kaya akan khasiat bagi kesehatan, rimpang

jahe banyak dicari karena memiliki khasiat sebagai obat-obatan. Pemanfaatan

tanaman obat telah banyak dilakukan sejak lama untuk mencegah maupun

menyembuhkan penyakit.

Senyawa aktif antioksidan yang terdapat pada jahe merah adalah senyawa

gingerol, merupakan senyawa turunan fenolik yang menghasilkan rasa pedas

pada jahe segar. Sedangkan pada jahe kering terdapat senyawa shagaol, yang

merupakan hasil dehidrasi dari gingerol (Hernani dan Hayani, 2001). Zat aktif

yang terdapat pada jahe adalah limoen, 1-8 sinoel, 10-dehidrogingerdion, 10-

gingerdion, 6-gingerdion, 6-gingerol, α-asam linolenik, arginin, asam aspartate,

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

5

β-sithoserol, asam saprilik, capsaicin, asam klorogenik, farnesol (Hariana,

2002).

Kandungan aktif jahe merah yang berpengaruh terhadap aktivitas reproduksi

adalah arginin. Arginin merupakan asam amino non-esensial yang berperan

dalam sistem ketahanan tubuh dan imunitas seluler. Selain itu, arginin juga

berperan aktif dalam proses metabolism dan pembentukan spermatozoa

(spermatogenesis) (Srivastava et al., 2006).

Dari hasil penelitian Sakr et al., (2011) menyatakan bahwa antioksidan yang

terkandung dalam ekstrak jahe dengan dosis 120 mg/kg dapat memperbaiki

kerusakan histologis dan mengurangi apoptosis testis tikus jantan yang

disebabkan oleh metiram. Penelitian Morakinyo et al. (2008) dan Khaki et al.

(2009) ekstrak jahe dapat meningkatkan kualitas spermatozoa, kadar LH dan

FSH, serta menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) testis tikus yang

merupakan produk dari radikal bebas sehingga mencegah terjadinya

peroksidasi lipid.

E. Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah pemberian ekstrak etanol

jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var. rubrum) dapat meningkatkan jumlah

sel spermatogenik testis mencit meliputi sel spermatogonium, sel spermatosit

primer dan sel spermatid (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi siproteron

asetat.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Tumbuhan Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubrum)

1. Klasifikasi

Sistematika tanaman jahe merah menurut Tjitrosupomo (1991) adalah

sebagai berikut :

Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Genus : Zingiber

Species : Zingiber officinale Roxb. var rubrum

2. Morfologi

Secara morfologi, tanaman jahe terdiri atas akar, rimpang, batang, daun, dan

bunga. Perakaran tanaman jahe merupakan akar tunggal yang semakin

membesar seiring dengan umurnya, hingga membentuk rimpang serta tunas-

tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Akar tumbuh dari bagian

bawah rimpang, sedangkan tunas akan tumbuh dari bagian atas rimpang.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

7

Jahe termasuk tanaman tahunan, berbatang semu, dan berdiri tegak dengan

ketinggian mencapai 0,75 m. Batang pada tanaman jahe merupakan batang

semu yang tumbuh tegak lurus, berbentuk bulat pipih, tidak bercabang

tersusun atas seludang-seludang dan pelepah daun yang saling menutup

sehingga membentuk seperti batang. Bagian luar batang berlilin dan

mengilap, serta mengandung banyak air, berwarna hijau pucat, bagian

pangkal biasanya berwarna kemerahan (Suprapti, 2003).

Tanaman jahe termasuk dalam keluarga Zingiberaceae yaitu suatu tanaman

rumput-rumputan tegak dengan ketinggian 30-75 cm, memiliki daun sempit

memanjang menyerupai pita, dengan panjang daun 15–23 cm, lebar lebih

kurang 2,5 cm, bunga berwarna kuning kehijauan dengan bibir bunga ungu

gelap berbintik-bintik putih kekuningan, dan kepala sarinya berwarna ungu.

Akarnya yang bercabang-cabang dan berbau harum, berwarna kuning atau

jingga, dan berserat (Paimin, 2008 dan Rukmana, 2000).

Di Indonesia dikenal 3 varietas jahe yakni jahe merah ( Z. officinale var.

rubrum ), jahe putih kecil ( Z. officinale var. amarum ) dan jahe putih besar

( Z. officinale var. officinale ). Ketiga jenis jahe tersebut memiliki

perbedaan morfologi pada ukuran dan warna kulit rimpang (Rostiana et al.,

1991).

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

8

Gambar 1. Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubrum)(Rukmana, 2000).

3. Kandungan Jahe

Produk utama tanaman jahe adalah rimpang jahe, yang mengandung

oleoresin dan minyak atsiri (Sudarsono, 1996). Menurut Putri (2014) jahe

memiliki bau aromatik yang khas, rasa pedas, hangat namun tidak beracun.

Secara umum komponen senyawa kimia yang terkandung dalam jahe terdiri

dari minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (non volatile oil)

dan pati. Minyak atsiri termasukk jenis minyak menguap dan merupakan

suatu komponen yang memberi bau khas. Kandungan minyak tidak

menguap disebut oleoresin, yakni suatu komponen yang memberikan rasa

pahit dan pedas.

Jahe merah memiliki aroma yang tajam dan rasanya sangat pedas. Di dalam

rimpang jahe merah terkandung zat gingerol, olerosin, dan minyak atsiri

yang tinggi, sehingga lebih banyak digunakan sebagai bahan baku obat.

Efek farmakologis jahe merah adalah dapat memperkuat khasiat bahan lain

yang dicampurkan pada proses pembuatan obat (Herlina, 2004).

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

9

Senyawa kimia rimpang jahe menentukan aroma dan tingkat kepedasan

jahe. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi komposisi kimia rimpang

jahe adalah antara lain: jenis jahe, tanah sewaktu jahe ditanam, umur

rimpang saat dipanen, pengolahan rimpang jahe (Rismunandar, 1988).

4. Manfaat Jahe Terhadap Reproduksi

Pemanfaatan tanaman rempah-rempah merupakan salah satu alternatif

dalam upaya meningkatkan kembali kerusakan yang terjadi pada organ

reproduksi hewan jantan. Menurut Herlina (2004) Zingiber officinale var.

rubrum memiliki efek farmokologis yang dapat menyebabkan terjadinya

rangsangan ereksi serta meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin pada pria.

Kandungan aktif rimpang jahe merah yang berpengaruh terhadap aktivitas

reproduksi adalah arginin. Arginin merupakan asam amino non-esensial

yang berperan aktif dalam sistem ketahanan tubuh dan imunitas seluler.

Selain itu, arginin juga berperan aktif dalam proses pembentukan

spermatozoa (spermatogenesis) (Srivastava et al.,2006). Menurut Hefni

(2010) jahe memiliki aktivitas androgenik yang disebabkan karena

kemampuannya meningkatkan kadar hormon testosteron dalam serum,

hormon testosteron berperan dalam meningkatkan kualitas spermatozoa.

Penelitian yang dilakukan oleh Khaki et al., (2009), jahe memiliki

pengaruh yang baik terhadap spermatogenesis dan parameter sperma,

pemberian jahe dengan dosis 100mg/kg/hari dapat secara signifikan

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

10

meningkatkan presentasi sperma, viabilitas, motilitas dan juga total serum

testosteron. Penelitian Amin dan Hamza (2006) menyatakan bahwa ekstrak

etanol Zingiber officinale dengan dosis 1g/kg/hr dapat mengurangi jumlah

morfologi sperma tikus yang abnormal yang disebabkan oleh ciplastin.

B. Organ Reproduksi Mencit Jantan

1. Testis

Testis merupakan organ kelamin jantan yang berfungsi sebagai tempat

sintesis hormon androgen (terutama testosteron) dan tempat berlangsungnya

proses spermatogenesis. Kedua fungsi testis ini menempati lokasi yang

terpisah di dalam testis. Biosintesis androgen berlangsung dalam sel Leydig

di jaringan intertubuler, sedangkan proses spermatogenesis berlangsung

dalam epitel tubulus seminiferus (Syahrum dan Tjokronegoro, 1994).

Setiap testis ditutupi dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albuginea, bagian

tipisnya atau septa akan memasuki organ untuk membelah menjadi lobus

yang mengandung beberapa tubulus disebut tubulus seminiferus. Bagian

tunika memasuki testis dan bagian arteri testikular yang masuk disebut

sebagai hilus. Arteri memberi nutrisi setiap bagian testis, dan kemudian

akan kontak dengan vena testikular yang menghasilkan hilus (Rugh, 1968).

Menurut Saryono (2008), sel yang berperan dalam testis adalah:

a. Tubulus seminiferus, bagian utama dari massa testis yang bertanggung

jawab terhadap produksi ±30 juta spermatozoa per hari selama masa

produksi. Sel ini terdiri dari sperma dan sel sertoli.

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

11

b. Sel leydig (sel interstisial), berfungsi untuk menyusun komponen

endokrin utama yang bertanggung jawab menghasilkan testosteron.

c. Sel sertoli, berfungsi untuk memberi nutrisi pada spermatozoa,

fagositosis, menghasilkan Androgen Binding Protein (ABP) dan sekresi

hormon inhibin.

Ditinjau secara histologi, testis mencit terdiri atas jaringan epitel

seminiferus, jaringan pengikat dinding tubulus seminiferus, jaringan

pengikat intertubuler testis dan jaringan pengikat padat pembungkus testis.

Sebagaimana fungsi testis pada umumnya, maka testis mencit juga

berfungsi selain merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon

steroid, juga bersifat sebagai kelenjar eksokrin karena menghasilkan

spermatozoa (Burkitt et al., 1993).

2. Tubulus Seminiferus

Epitel tubulus seminiferus berada tepat di bawah membran basalis yang

dikelilingi oleh jaringan ikat fibrosa yang tipis. Antara tubulus adalah

stroma interstisial, terdiri atas gumpalan sel Leydig ataupun sel Sertoli dan

kaya akan darah dan cairan limfe. Sel interstisial testis mempunyai inti

bulat yang besar dan mengandung granul yang kasar. Sitoplasmanya

bersifat eosinofilik. Diyakini bahwa jaringan interstisial menguraikan

hormon testosteron jantan. Epitel seminiferus tidak mengandung sel

spermatogenik secara eksklusif, tetapi mempunyai nutrisi yang menjaga sel

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

12

Sertoli, yang tidak dijumpai di tubuh lain. Sel Sertoli bersentuhan dengan

dasarnya ke membran basalis dan menuju lumen tubulus seminiferus

(Rugh, 1968).

Lebih dari 90% testis terdiri dari tubulus semineferus yang merupakan

tempat menghasilkan sperma. Tubulus tersebut tersusun berliku-liku di

dalam testis dan sangat panjang. Pada mencit jantan muda struktur tubulus

terdiri dari epithelium lembaga yang menghasilkan sel-sel spermatogonia

dan sel sertoli. Pada jantan yang lebih tua spermatogonia tumbuh menjadi

spermatosit primer yang setelah pembelahan meiosis pertama tumbuh

menjadi spermatosid sekunder haploid. Spermatosid sekunder akan menjadi

spermatid yang menjalani spermatogenesis yang akhirnya akan menjadi

sperma yang terdiri dari kepala, tubuh dan ekor (Nalbandov, 1990).

3. Sel Leydig

Celah di antara tubulus seminiferus dalam testis diisi kumpulan jaringan

ikat, saraf, pembuluh darah dan limfe. Kapiler testis adalah dari jenis

bertingkap yang memungkinkan perpindahan antarmolekul secara bebas

seperti darah. Jaringan ikat terdiri atas berbagai jenis sel, termasuk

fibroblast, sel jaringan ikat pengembang, sel mast, dan makrofag. Selama

pubertas, muncul jenis sel tambahan yang berbentuk bulat atau poligonal,

memiliki inti di pusat dan sitoplasma eosinofilik dengan banyak tetesan

lipid. Sel tersebut adalah sel interstisial atau sel Leydig dari testis, yang

memiliki ciri sel pengsekresi steroid. Sel-sel ini menghasilkan hormon pria

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

13

testosteron, yang berfungsi bagi perkembangan ciri kelamin pria sekunder

(Junqueira, 2007).

4. Sel Sertoli

Sel Sertoli memiliki fungsi utama untuk menunjang, melindungi, dan

mengatur nutrisi spermatozoa. Selain itu, sel Sertoli juga berfungsi untuk

fagositosis sitoplasma berlebih selama spermatogenesis dan sekresi sebuah

protein pengikat androgen serta inhibin. Sel Sertoli adalah sel piramid

memanjang yang sebagian memeluk sel-sel dari garis keturunan

spermatogenik. Dasar sel Sertoli melekat pada lamina basalis, sedangkan

ujung apeksnya sering meluas ke dalam lumen tubulus seminiferus. Dengan

mikroskop cahaya, bentuk sel Sertoli tidak jelas terlihat karena banyaknya

juluran lateral yang mengelilingi sel spermatogenik. Kajian dengan

mikroskop elektron mengungkapkan bahwa sel ini mengandung banyak

retikulum endoplasma halus, sedikit retikulum endoplasma kasar, sebuah

kompleks Golgi yang berkembang baik, dan banyak mitokondria dan

lisosom. Inti yang memanjang yang sering berbentuk segitiga, memiliki

banyak lipatan dan sebuah anak inti yang mencolok, memiliki sedikit

heterokromatin (Junqueira, 2007).

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

14

Gambar 2. Gambaran histologi tubulus seminiferus testis mamalia(potongan transversal) (Bloom dan Fawchet, 2002).

C. Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah suatu rangkaian perkembangan sel spermatogonia dari

epitel tubulus seminiferus yang mengadakan proliferasi dan selanjutnya

berubah menjadi spermatozoa yang bebas. Rangkaian perkembangan ini dapat

dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, sel spermatogonia mengadakan

pembelahan mitosis menghasilkan spermatosit dan sel induk spermatogonia.

Tahap kedua, pembelahan meiosis (reduksi) spermatosit primer dan sekunder

menghasilkan spermatid yang haploid. Tahap ketiga, perkembangan spermatid

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

15

menjadi spermatozoa melalui serangkaian metamorfosa yang panjang dan

kompleks disebut spermiogenesis (Syahrum dan Tjokronegoro, 1994).

Pada tubulus seminiferus mengandung banyak sel epitel germinativum yang

berukuran kecil, dinamakan spermatogonia menjadi spermatosit membelah diri

membentuk dua spermatosit yang masing-masing mengandung 23 kromosom.

Setelah beberapa minggu menjadi spermatid, pertama kali dibentuk masih

mempunyai sifat umum sel epiteloid, selanjutnya sitoplasma menghilang,

spermatid memanjang menjadi spermatozoa terdiri atas kepala, leher, badan

dan ekor (Syaifuddin, 2006).

Proses spermatogenesis pada mencit terbagi atas empat siklus epitel

seminiferus. Tiap siklus terdiri dari 12 stadia. Lebih dari satu siklus pertama

diperlukan untuk menghasilkan spermatosit primer (Oakberg, 1956). Siklus

pertama ini dimulai dari perkembangan sel-sel genosit (primordial germ cell)

yang pada mencit sudah mulai terlihat pada hari ke-8 masa embrio, menjadi

sel-sel spermatogonium. Pada mencit dan tikus ada tiga tipe spermatogonia,

yaitu spermatogonia tipe A, tipe intermediet (In) dan tipe B (Clermont dan

Leblond, 1953).

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

16

Gambar 3. Tahap-tahap spermatogenesis pada mencit (Junqueira, 2007).

Hormon-hormon yang berperan dalam spermatogenesis (hormon steroid)

adalah sebagai berikut : (Guyton dan Hall, 2008; Janqueira, 2007).

a. Testosteron, disekresi oleh sel-sel Leydig yang terletak di interstisium

testis. Hormon ini penting untuk pertumbuhan dan pembagian sel-sel

germinativum dalam membentuk sperma.

b. Hormon lutein (LH), disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior,

merangsang sel-sel Leydig untuk mensekresi testosteron.

c. Hormon perangsang folikel (FSH), juga disekresi oleh sel-sel kelenjar

hipofisis anterior, mempengaruhi sel-sel Sertoli untuk merangsang

adenilat siklase dan kemudian meningkatkan cAMP. FSH juga

meningkatkan sintesis dan sekresi protein pengikat androgen (ABP).

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

17

Protein ini bergabung dengan testosteron dan mengangkut hormon ini ke

lumen tubulus seminiferus. Di dalam tubulus seminiferus, androgen

berfungsi dalam mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan

miosis dan spermiogenesis.

d. Estrogen, dibentuk dari testosteron oleh sel-sel Sertoli ketika sel Sertoli

sedang dirangsang oleh hormon perangsang folikel, yang mungkin juga

penting untuk spermiogenesis.

e. Hormon pertumbuhan (seperti juga pada sebagian besar hormon yang

lain) diperlukan untuk mengatur latar belakang fungsi metabolisme testis.

Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal

spermatogonia sendiri. Bila tidak terdapat hormon pertumbuhan, seperti

pada dwarfisme hipofisis, spermatogenesis sangat berkurang atau tidak

ada sama sekali.

C. Siproteron asetat

Siproteron asetat merupakan anti androgen berupa steroid sintetis. Yang

bersaing dengan reseptor androgen testosterone dan dihidrotestosterone.

Digunakan untuk menekan fertilitas atau kesuburan pada pria dan dapat

digunakan untuk terapi berbagai gangguan seksual. Menurut McLeod (1993)

dan Barradel – Faulds (1994) siproteron asetat memiliki aktifitas estrogen dan

menurunkan hormon LH dan plasma testosterone serta menekan sekresi

gonadotropin sehingga berpengaruh terhadap produksi testosterone. Menurut

Shiddique et al., (2005) siproteron asetat juga merupakan suatu radikal bebas

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

18

dikarenakan sifat genotoxiknya yang menyebabkan kerusakan pada struktur

sel.

Gambar 4. Struktur Siproteron asetat (IAI, 2012)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Campos et al., (2003) terapi

pengobatan tikus menggunakan siproteron asetat menurunkan berat testis,

bobot basah vas deferens, ventral prostat dan vesikula seminalis. Hasil ini

sesuai dengan hasil yang diharapkan dari siproteron asetat sebagai obat anti

androgenik pada tikus. Selain itu penelitian yang dilakukan Aleem et al.,

(2005) terapi siproteron asetat dengan dosis 20mg/kg selama 15 hari dapat

meurunkan fertilitas dan bobot kelenjar seks dari tikus jantan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Meringgiola et al., (1998) siproteron

asetat dengan dosis 12,5mg/hari dan 25mg/hari dikombinasikan dengan

Testosterone Enanthate (TE) dosis 100mg/minggu selama 4 bulan sangat

menekan produksi sperma pada pria hingga mengalami zoospermia.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

19

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2016 di

Laboratorium Zoologi Fakultas MIPA Universitas Lampung. Pembuatan

ekstrak jahe merah dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pembuatan

preparat histologi testis mencit dilakukan di Balai Penyidikan dan Pengujian

Veteriner Regional III Bandar Lampung.

B. Alat dan Bahan

1. Alat Penelitian

Alat yang digunakan antara lain adalah kandang mencit yaitu bak plastik

yang ditutupi dengan kawat pada bagian atasnya, spuit 1 cc, sonde lambung,

neraca untuk menimbang berat badan mencit, tempat pakan dan minum

mencit, alat bedah, mikroskop dan mikrotom untuk pembuatan preparat

histologi.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

20

2. Bahan Penelitian

Bahan Biologis : Mencit (Mus musculus L.) jantan sebanyak 25 ekor dengan

berat badan berkisar 25-30 gram dan kondisi sehat.

Bahan Kimia : Ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. Rubrum),

siproteron asetat, aquadest, hematoksilin eosin, pelet ayam dan air sebagai

pakan dan minum mencit serta sekam.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5

kelompok yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok diberi perlakuan yang

diberikan dalam waktu yang bersamaan. Kelompok pertama digunakan

sebagai kontrol normal, kelompok kedua digunakan sebagai kontrol negatif

yang diberikan induktor siproteron asetat, kelompok ketiga, keempat dan

kelima diberikan induktor siproteron asetat lalu diberikan ekstrak etanol jahe

merah dengan dosis berbeda. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan

sebanyak 5 kali. Untuk menghitung besar sampel digunakan rumus Federer

(Federer, 1991) sebagai berikut :

Nilai t pada rumus tersebut adalah jumlah perlakuan yang diberikan selama

percobaan. Sedangkan nilai n merupakan jumlah pengulangan atau jumlah

sampel dalam setiap kelompok perlakuan.

t (n-1)≥ 15

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

21

Dari rumus di atas dapat dilakukan perhitungan besaran sampel sebagai

berikut: t = 5, maka didapatkan :

t (n-1) ≥ 15

5 (n-1)≥ 15

5n-5 ≥ 15

5n ≥ 20

n ≥ 20/5

n ≥ 4

Dari rumus yang digunakan, diperoleh jumlah minimal sampel yang

digunakan adalah 4, namun pada penelitian ini besar sampel yang digunakan

adalah 5 ekor mencit per kelompok. Maka jumlah sampel yang diperlukan

untuk percobaan ini adalah sebanyak 25 ekor mencit.

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Hewan Uji

Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit (Mus musculus L.) jantan

dengan berat badan berkisar antara 25-30 gram. Hewan uji diapatkan dari

Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Bandar Lampung. Sebelum

dilakukan perlakuan, mencit akan diaklimatisasi terlebih dahulu selama 7

hari di tempat berlangsungnya penelitian yaitu Laboratorium Zoologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

22

Pada dasar kandang diberi sekam merata setebal 0,5 – 1 cm dan akan diganti

selama 3 hari sekali, selanjutnya diberi pakan dan minum.

2. Penyediaan Ekstrak Jahe Merah dan Siproteron asetat

a) Pembuatan dan Penentuan Dosis Ekstrak Jahe Merah

Ekstrak dibuat di Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas

Lampung. Proses pembuatan ekstrak jahe merah dalam penelitian ini

menggunakan etanol 96% sebagai pelarut. Menurut Sulistianto et al.,

(2012), ekstraksi dimulai dari penimbangan jahe merah. Selanjutnya jahe

dipotong tipis-tipis dan kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga

kering, selanjutnya dibuat serbuk dengan menggunakan blender. Etanol

teknis dengan kadar 96% ditambahkan untuk melakukan ekstraksi dari

serbuk ini selama kurang lebih 2 (dua) jam kemudian dilanjutkan

maserasi selama 24 jam. Setelah masuk ke tahap filtrasi, akan diperoleh

filtrat dan residu. Filtrat yang didapat akan diteruskan ke tahap evaporasi

dengan Rotary Evaporator pada suhu 40oC sehingga akhirnya diperoleh

ekstrak kental.

Penentuan dosis jahe merah untuk mencit 400 mg/kgBB (Tanuwireja,

2007). Pada penelitian ini dosis jahe merah yang digunakan adalah

setengah dosis normal, dosis normal dan 2x peningkatan dosis normal

untuk mengetahui dosis yang efektif. Selanjunya penentuan untuk dosis

yang digunakan pada mencit dengan berat badan 30 g:

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

23

Perlakuan 1

= dosis x berat badan

= 200mg x 30/1000

= 6 mg/ml

Perlakuan 2

= dosis x berat badan

= 400mg x 30 /1000

= 12 mg/ml

Perlakuan 3

= dosis x berat badan

= 800mg x 30/1000

= 24 mg/ml

b) Dosis Siproteron asetat

Dosis maksimum siproteron asetat yang digunakan pada manusia adalah

300 mg/hari (IAI, 2012). Untuk dosis yang digunakan pada penelitian

didapatkan dari perhitungan konversi dosis manusia (70 kg) ke mencit

20g adalah 0,0026, sehingga:

300 x 0,0026 = 0,78 mg/20gBB

Dosis yang digunakan pada mencit dengan berat badan 30 gram adalah:

= dosis x berat badan

= 0,78 mg/grBB x 30 gr/20gr

= 1,17 mg/ml

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

24

Sehingga dosis maksimum siproteron asetat yang bisa diberikan mencit

30 gram adalah 1,17 mg/ml.

3. Pemberian Perlakuan Hewan Uji

Perlakuan diberikan secara oral menggunakan sonde lambung selama 35

hari berdasarkan siklus spermatogenik mencit yang berlangsung selama 35

hari (Rugh,1968). Induksi siproteron asetat dilakukan pada hewan uji

selama 7 hari (Zade et al. 2013). Setiap kelompok mempunyai perlakuan

yang berbeda yaitu :

1. Kontrol Normal : Hanya diberi makanan pelet ayam dan aquadest

2. Kontrol Negatif : Diberikan siproteron asetat selama 7 hari.

3. P1 : Diinduksi siproteron asetat 1,17 mg/ml + diberi

ekstrak jahe secara oral 6 mg/ml selama 28 hari.

4. P2 : Diinduksi siproteron asetat 1,17 mg/ml + diberi

ekstrak jahe secara oral 12 mg/ml selama 28 hari.

5. P3 : Diinduksi siproteron asetat 1,17 mg/ml + diberi

ekstrak jahe secara oral 24 mg/ml selama 28 hari.

4. Pembuatan Preparat Tubulus Seminiferus

Setelah 35 hari perlakuan, masing-masing hewan coba dikorbankan dengan

cara dislokasi leher dan selanjutnya dibedah. Selanjutnya dibuat sediaan

mikroskopis dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoksilin Eosin.

Metode teknik histopatologi menurut Akoso et al., (1999) adalah:

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

25

1. Fixation

a. Memfiksasi spesimen berupa potongan organ testis yang telah dipilih

segera dengan larutan pengawet formalin 10%.

b. Mencuci dengan air mengalir 3-5 kali.

2. Trimming

a. Mengecilkan organ ± 3 mm.

b. Memasukkan potongan organ testis tersebut ke dalam embedding

cassette.

3. Dehidration

a. Menuntaskan air dengan meletakkan embedding cassette pada kertas

tisu.

b. Berturut-turut melakukan perendaman organ testis dalam alkohol

bertingkat 70%, 96%, 96%, dan 96% masing-masing selama 0,5 jam.

Selanjutnya dilakukan perendaman alkohol absolut I, II, III selama 1

jam.

4. Clearing

Untuk membersihkan sisa alkohol, dilakukan clearing dengan xilol I

dan II masing-masing selama 1 jam.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

26

5. Impregnation

Impregnasi dengan menggunakan parafin selama 1 jam di dalam

inkubator dengan suhu 65,10C.

6. Embedding

a. Membersihkan sisa parafin yang ada pada pan dengan memanaskan

beberapa saat di atas api dan usap dengan kapas.

b. Menyiapkan parafin cair dengan memasukkan parafin ke dalam cangkir

logam dan memasukkan dalam oven dengan suhu di atas 580C.

c. Menuangkan parafin cair dalam pan.

d. Memindahkan satu persatu dari embedding cassette ke dasar pan

dengan mengatur jarak satu dengan yang lainnya.

e. Memasukkan pan dalam air.

f. Melepaskan parafin yang berisi potongan testis dari pan dengan

memasukkan ke dalam suhu 4-60 C beberapa saat.

g. Memotong parafin sesuai dengan letak jaringan yang ada dengan

menggunakan scalpel/pisau hangat.

h. Meletakkan pada balok kayu, ratakan pinggirnya dan buat ujungnya

sedikit meruncing.

i. Memblok parafin siap dipotong dengan mikrotom.

7. Cutting

a. Melakukan pemotongan pada ruangan dingin.

b. Sebelum memotong, mendinginkan blok terlebih dahulu.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

27

c. Melakukan pemotongan kasar, dilanjutkan dengan pemotongan halus

dengan ketebalan 4-5 mikron.

d. Memilih lembaran potongan yang paling baik, mengapungkan pada air

dan menghilangkan kerutannya dengan cara menekan salah satu sisi

lembaran jaringan tersebut dengan ujung jarum dan sisi yang lain

ditarik menggunakan kuas runcing.

e. Memindahkan lembaran jaringan ke dalam water bath dengan suhu

60 0C selama beberapa detik sampai mengembang sempurna

(pemekaran pita parafin).

f. Dengan gerakan menyendok mengambil lembaran jaringan tersebut

dengan slide bersih dan menempatkan di tengah atau pada sepertiga

atas atau bawah, mencegah jangan sampai ada gelembung udara di

bawah jaringan.

g. Mengeringkan slide. Jika sudah kering, slide dipanaskan pada inkubator

(suhu 370C) selama 24 jam untuk merekatkan jaringan dan mencairkan

sisa parafin sebelum pewarnaan.

8. Staining (pewarnaan) dengan Harris Hematoxylin Eosin

Setelah jaringan melekat sempurna pada slide, memilih slide yang

terbaik selanjutnya secara berurutan memasukkan ke dalam zat kimia di

bawah ini dengan waktu sebagai berikut :

Pertama, dilakukan deparafinisasi dengan menggunakan larutan xilol I

dan II masing-masing selama 5 menit serta hidrasi ke dalam alkohol

absolut selama 1 menit serta alkohol 96%, 96%, dan 70% masing-

masing selama 2 menit lalu dengan air/aquadest selama 10 menit.

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

28

Kedua, lakukan pulasan inti dengan zat warna Harris Hematoxylin

selama 15 menit, lalu air mengalir, dan eosin selama maksimal 1 menit.

Ketiga, lakukan dehidrasi dengan menggunakan alkohol 70%, 96%,

96%, dan absolut masing-masing selama 2 menit. Keempat, lakukan

penjernihan dengan menggunakan larutan xilol I dan II masing-masing

selama 2 menit

.

9. Mounting

Setelah pewarnaan selesai menempatkan slide di atas kertas tisu pada

tempat datar, menetesi dengan bahan mounting yaitu kanada balsam dan

tutup dengan cover glass cegah jangan sampai terbentuk gelembung

udara

5. Perhitungan Jumlah Sel Spermatogenik

Perhitungan dilakukan dengan mengamati preparat histologi dari irisan

testis. Langkah – langkah perhitungan yang pertama adalah pemilihan

tubulus seminiferus yang baik dan bulat dengan menggunakan mikroskop

dengan perbesaran 100x, kemudian pengamatan dilanjutkan dengan

mengamati preparat dengan perbesaran 200x, kemudian pada perbesaran ini

preparat di bagi 4 bagian, tiap bagian di ambil satu tubuli seminiferus yang

sesuai untuk dihitung sel spermatogonium, spermatosit primer dan

spermatid di dalamnya. Setelah mendapatkan tubuli seminiferus yang sesuai

dilakukan di perhitungan di bawah perbesaran 400x. .Pada mikroskop akan

tampak sel spermatogonium yang terpisah sehingga dapat dihitung.

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

29

E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok, antara lain 2 kelompok kontrol dan 3

kelompok perlakuan dalam 5 kali pengulangan. Pada tiap kelompok, data

jumlah sel spermatogenik yang terkumpul dianalisis menggunakan program

SPSS dengan menggunakan Analisis Varian (ANOVA) dan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) untuk menguji perbedaan rerata antar kelompok perlakuan.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

30

F. Diagram Penelitian

Persiapan Penelitian

- Alat dan Bahan

- Hewan Uji

KontrolNormal

KontrolNegatif

(-)

KelompokPerlakuan I

KelompokPerlakuan II

KelompokPerlakuan III

Mencit di aklimatisasi selama 7 hari

Tidak diberijahe merahdansiproteronasetat (CPA)

Hanyadiberikansiproteronasetat 1,17mg/mlselama 7 hari

DiberikanCPA 1,17mg/mlselama 7 hari+ jahe merah6 mg/mlselama 28hari

DiberikanCPA 1,17mg/mlselama 7 hari+ jahe merah12 mg/mlselama 28hari

DiberikanCPA 1,17mg/mlselama 7 hari+ jahe merah24 mg/mlselama 28hari

Mencit diterminasi dengan cara dislokasileher

Pembedahan dan pengambilan organ testis

Pembuatan preparat histologi testis

Pengamatan sel spermatogenik

Interpretasi Hasil dan Penyusunan Laporan

Selesai

Gambar 5. Diagram Alur Penelitian

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

41

V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberian siproteron asetat mengakibatkan penurunan jumlah sel-sel

spermatogenik tubulus seminiferus mencit jantan.

2. Pemberian ekstrak etanol jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var.

rubrum) dosis 6mg/ml, 12mg/ml dan 24mg/ml dapat menyebabkan

peningkatan jumlah sel spermatogonium, sel spermatosit primer dan sel

spermatid mencit jantan yang diinduksi siproteron asetat.

3. Ekstrak etanol jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var. rubrum) dosis

24mg/ml memberikan peningkatan yang bermakna terhadap sel

spermatogonium, sel spermatosit primer dan sel spermatid mencit jantan

yang diinduksi siproteron asetat.

B. Saran

1. Peneliti lain disarankan meneliti secara terperinci mengenai sel

spermatogenik, meliputi spermatogonium spermatosit primer, spermatosit

sekunder dan spermatid.

2. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai efek jahe

merah pada organ lain pada tubuh seperti lambung, hati ataupun ginjal.

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

42

3. Perlu dilakukan penelitian mengenai kadar hormon yang dapat

merangsang proses spermatogenesis (LH, FSH dan Testosterone).

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

DAFTAR PUSTAKA

Akoso, B., Satja, S., Sri, D., Budi, T. dan Margaretha, A. 1999. Manual StandarMetoda Diagnosa Laboratorium Kesehatan Hewan. Departemen Pertanian.Jakarta.

Aleem, M., Padwal, V., Choudar, J., Balasinor, N., Parte, P., dan Sharma-Gill,M. 2005.Cyproterone acetate effects protemine gene expressions in testis of adule malerat. Contraception. 71; 379-391.

Ali, B.H., Blunden, G., Tanira, M.O. dan Nemmar, A. 2008. SomePhytochemical, Pharmacological and Toxicological Properties of Ginger(Zingiber officinale Roscoe): a review of recent research. Food ChemToxicol (46) hal 409–420.

Amin, A. dan Hamza, A.E. 2006. Effects of Roselle and Ginger on cisplatin -induced reproductive toxicity in rats. Asian Journal of Andrology. 8 (5);607-612.

Barradel, L.B. dan Faulds, D. 1994 Cyproterone. A review of its pharmacologyand therapeutic efficacy in prostate cancer. Drugs Aging. 5; 59-80.

Bloom, W dan Fawcett, D.W. 2002. Buku Ajar Histologi. Edisi ke-12 EGC. pp805-812. Jakarta.

Burkitt, H.G.,Young, B dan Heath, J.W. 1999. Wheaters Functional Histology. AText and Colour Atlas. Third Ed. Churchill Livingstone. Edinburg.

Campos, M., Morais, P.L. dan Pupo, A.S. 2003. Effect of cyproterone acetate onalpha1-adrenoceptor subtypes in rat vas deferens. Brazilian Journal ofMedical and Biological Research. 36(1), 1571-1581.

Clermont, Y dan Leblond, C.P. 1953.Definition of the stages of the cycle of theseminiferus epithelium in the rat. Biology of the Testes. 55:548-573.

Federer, W. 1991. Statistics and Society: Data Collection and Interpretation. 2nd

Edition. New York.

Guven, M.C., Can, B., Ergun, A., Saran, Y., Aydos. 1999. Ultrastructure effect ofcigarette smoke on rat testis. European Urology. 36: 645-649.

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

45

Guyton, C. dan Hall. 2008. Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Hardjopranjoto, S. 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga UniversityPress. Surabaya.

Hariana, H.A. 2002. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hefni, M. 2010. Pengaruh pemberian ekstrak etanol jahe merah (zingiberofficinale roxb var rubrum) terhadap kualitas spermatozoa tikus (Rattusnorvegicus) yang terpapar allethrin .skripsi. Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang. Malang.

Herlina, R. 2004. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah si Rimpang Ajaib.PT Agromedia Pustaka. Jakarta

Hernani dan E. Hayani. 2001. Identification of chemical components on redginger (Zingiber officinale var. Rubrum) by GC-MS. Proc. InternationalSeminar on natural products chemistry and utilization of naturalresources. UI-Unesco. Jakarta : 501-505

Hestiantoro, A. dan Soebijanto, S. 2013. Konsensus Penanganan Infertilitas.HIFERI. Jakarta

Ikatan Apoteker Indonesia. 2010. Informasi Spesialite Obat. IAI. Jakarta.

Janqueira, L.C. 2007. Histologi Dasar. EGC. Jakarta.

Kamtchouing, P., Mbongue, G.Y., Dimo, T. dan Jatsa, H.B. 2002. Evaluation ofandrogenic activity of Zingiber officinale and Pentadiplandra brazzeanain male rats. Asian J. Androl. 4(4): 299

Khaki, A., Fathiazad F., Nouri M., Khaki AA., Ozanci CC., Novin MG., dkk.2009. The Effect of ginger on spermatogenesis and sperm parameters ofrat. Iranian Journal of Reproductive Medicine (7) (1) pp 7 – 12.

McLeod, D.G. 1993. Antiandrogenic drugs. Cancer. 71; 1046-1049.

Meringgiola, M.C. dan Bremner, W.J. 1998. Progesterone-androgen combinationregimens for male contraception. J. Androl. 1; 240-244.

Morakinyo, A.O., Adeniyi, O.S. dan Arikawe, A.P. 2008. Effect of zingiberofficinale on reproductive function in the male rats. African Journal ofBiomedica Research. Vol.11: 329-334.

Nalbandov, A.V. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia dan Unggas. Edisike-3.UI Press. pp 41-53. Jakarta.

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

46

Oakberg, E.F. 1956. Duration of spermatogenesis in the mouse and timing ofstage of the cycle of the seminiferous epithelium. Am. J. Anat. 99:507-516

Paimin, F.B. 2008 . Seri Agribisnis Budi Daya Pengolahan, Perdagangan Jahe.Cetakan XVII. Penebar Swadaya. Jakarta.

Palaniyappan, V., Bommireddy, E.P., Gudipudi, H., Chitturi, R.D., Yandamala,N. 2013. In Vivo Fertility Enhancing Activity (Aprodisiac) of Ficus CaricaFruit on Male Wistar Rats. International Journal of Pharmacy andPharmaceutical Sciences, 5(2): 516-518

Putri, D.A. 2014. Pengaruh metode ekstraksi dan konsentrasi terhadapAktivitas jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) sebagai AntibakteriEscherichia coli. skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Bengkulu.

Rajalakshmi, M. 2002. Male contraception: expanding reproductive choice. IndiaInstitute of Medical Science. Indian J. Experimantal Biology. 43 pp 1032-1041

Rismunandar. 1988. Hormon Tumbuhan dan Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rugh, R. 1968. The Mouse: Its Reproduction and Developmental. BurgessPublishing Company. pp 1-23. Minneapolis.

Rostiana, O., Abdullah, A., Taryono dan Hadad, E.A. 1991. Jenis-jenis tanamanjahe. Edisi Khusus Littro VII (I) : 7-10

Rukmana, R. 2000. Usaha Tani Jahe. Kanisius. Yogyakarta.

Sakr, S.A. dan Badawy, G.M. 2011. Effect of ginger (Zingiber officinale R.) onmetiram-inhibited spermatogenesis and induced apoptosis in albino mice.Journal of Applied Pharmaceutical Science. 1 (04). 131-136.

Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendikia Press.Yogyakarta.

Siddique, Y.H. dan M. Afzal. 2005. Genotoxic potential of cyproterone acetate: Apossible role of reactive oxygen species. Toxicol. In vitro, 19: 63-68.

Srivastava, S., Desai, P., Coutinho, E., Govil, G. 2006. Mechanism of Action ofL-Arginine on the Vitality of Spermatozoa is Primarily Through IncreasedBiosynthesis of Nitric Oxide. Tata Institute of Fundamental Research.India. Biology of Reproduction Journal. 74. 954-958

.

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH …digilib.unila.ac.id/23354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Ekonomi dan Etnobotani di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

47

Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad,M., Wibowo, S., dan Ngatidjan. 1996. Tumbuhan Obat, HasilPenelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan. pp 44-52. Pusat Penelitian ObatTradisional. UGM. Yogyakarta.

Sulistianto, D.E., Harini, M., Handajani, N.S. 2004. Pengaruh Pemberian EkstrakBuah Mahkota Dewa ( Phaleria macrocarpa ( Scheff Boerl) TerhadapStruktur Histologis Hepar Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) SetelahPerlakuan Dengan Karbon Tetraklorida ( CCL$) Secara Oral. JurnalBiosmart. 6 (2). 91 – 98.

Suprapti, L. 2003. Tepung Ubi Jalar, Pembuatan, dan Pemanfaatannya. Kanisius.Yogyakarta.

Syahrum, K dan Tjokronegoro. 1994. Reproduksi dan Embriologi: Dari Satu SelMenjadi Organisme. Penerbit FKUI. Jakarta.

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 3,Editor Monica Ester, EGC. Jakarta.

Tanuwireja, S. 2007. Pengaruh ekstrak etanol rimpang jahe merah (zingiberisrhizoma) terhadap perilaku seksual mencit jantan galur swiss-webster.skripsi. Universitas Maranatha. Bandung.

Tjitrosoepomo, G. 1991. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Zade, V.S., Dabhadkar, D.K., Tharake, V.G.dan Pare, S.R. 2013. Effect ofaqueous extract of moringa oleifera seed on sexual activity of male albinorats. Biological Forum-An International Journal, 5(1): 129-140.