PENGARUH PEMBERIAN BIOFERTILIZER DAN JENIS MEDIA …repository.unair.ac.id/25674/2/Iwantari.pdf ·...
Transcript of PENGARUH PEMBERIAN BIOFERTILIZER DAN JENIS MEDIA …repository.unair.ac.id/25674/2/Iwantari.pdf ·...
PENGARUH PEMBERIAN BIOFERTILIZER DAN JENIS MEDIA
TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea)
SKRIPSI
AYU IWANTARI
PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2012
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ii
PENGARUH PEMBERIAN BIOFERTILIZER DAN JENIS MEDIA
TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Biologi Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Disetujui oleh
Pembimbing I,
Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. NIP. 19620824 198903 1 002
Pembimbing II,
Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. NIP. 19671113 199403 2 001
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
iii
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI
Judul : Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea)
Penyusun : Ayu Iwantari NIM : 080914086 Pembimbing I : Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. Pembimbing II : Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. Tanggal Ujian : 30 Agustus 2012
Disetujui oleh :
Pembimbing I,
Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. NIP. 19620824 198903 1 002
Pembimbing II,
Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. NIP. 19671113 199403 2 001
Mengetahui :
Ketua Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Dr. Alfiah Hayati NIP. 19640418 198810 2 001
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkan sumber sesuai kebiasaan ilmiah. Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, karena dengan limpahan
berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea)” dengan baik
dan lancar. Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Sains Bidang Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran atau kritik yang membantu dari pembaca sangat
diharapkan demi perbaikan penulisan lebih lanjut. Akhirnya, penulis sangat
berharap dengan penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk semua
pembaca.
Surabaya, Agustus 2012
Penulis,
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Kelancaran dan keberhasilan dalam penulisan skripsi ini merupakan ridha
Allah Subhanahu Wata’ala melalui bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai
pihak yang turut membantu. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang tulus kepada:
1. Prof. Win Darmanto, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi dan dosen wali yang telah memberi arahan dan kesempatan
kepada penyusun untuk menyusun skripsi ini.
2. Dr. Alfiah Hayati selaku Ketua Departemen Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi yang senantiasa memberi dorongan kepada penyusun agar dapat
menyusun skripsi ini dengan baik.
3. Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. selaku pembimbing I yang senantiasa
mencurahkan segenap ilmu, waktu, dan tenaga untuk memberikan
bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga.
4. Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. selaku pembimbing II yang senantiasa
mencurahkan segenap ilmu, waktu, dan tenaga untuk memberikan
bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga.
5. Dr. Edy Setiti Wida Utami, M. S. selaku penguji III atas saran dan arahan
yang diberikan kepada penyusun untuk menyusun skripsi ini.
6. Dr. Dwi Winarni, M.Si. selaku penguji IV atas saran dan arahan yang
diberikan kepada penyusun untuk menyusun skripsi ini.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
vii
7. Bapak/Ibu dosen pengajar yang selama ini memberikan ilmu dan
pengetahuan kepada penulis.
8. Bapak, Ibu, dan adik-adikku tercinta atas doa, cinta kasih yang tulus,
dukungan, perhatian, dan kepercayaan kepada penulis.
9. Karyawan Biologi Pak Ni, Pak Dji, Pak Sunar, Mas Eko, Mas Joko, Mas
Yanto, Mas Catur, Mbak Arie, dan Mbak Yatminah serta karyawan ruang
baca yang senantiasa memberikan pelayanan dan bantuan yang sebaik-
baiknya kepada penyusun.
10. Teman-teman seperjuangan di laboratorium mikrobiologi: Cici, Wilda
(Ncuz), Fita, Ainun, Belinda, Putu, Mbak Nina, Anita, dan Rochma atas
bantuannya selama melakukan penelitian.
11. Teman-temanku angkatan ’08: Arik, Om Putu, Abi, Zuda, Indah, Tining,
Irama (Bulek), dan teman-teman lainnya atas segala inspirasi, motivasi,
dan semangatnya selama ini. Kalian merupakan hal terindah dalam
perjalananku selama ini.
12. Teman kosku Yuni yang senantiasa memberikan bantuannya dalam
penyusunan skripsi selama ini.
13. Para pembelajar sejati di dunia pelajar dan mahasiswa, saudara
seperjuangan di BEM KBM FSaintek 2009-2010, JIMM FSaintek 2010,
KSSAPL 2010 dan seluruh teman-teman tempatku belajar dan berkarya
selama ini.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
viii
14. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga Allah memberikan
balasan yang lebih baik dari yang telah diberikan kepada penyusun.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu segala kritik, tanggapan maupun komentar yang bersifat
membangun diharapkan dapat digunakan untuk perbaikan di masa datang.
Akhirnya, penyusun berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat
bagi diri penyusun pribadi maupun bagi semua pihak.
Surabaya, Agustus 2012
Penyusun
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ix
Ayu Iwantari, 2012, Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea). Skripsi ini dibimbing oleh Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. dan Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea). Parameter yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop) dan produktivitas tanaman (berat basah krop). Konsorsium biofertilizer terdiri dari Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium sp., Bacillus megaterium, Pseudomonas fluoresense, Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus plantarum, dan Cellulomonas. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 perlakuan, terdiri dari M1D0- (tanah), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer). Campuran tanah dan kompos yang digunakan adalah 1:1 (berat:berat). Setiap perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Data hasil panen dianalisis statistik dengan One Way ANOVA dengan uji lanjutan LSD (Least Significance Diference) dan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjutan Mann-Whitney (α=0,1). Dari analisis statistik menunjukkan ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop. Pada tinggi tanaman hasil tertinggi didapat pada perlakuan M2D0- diikuti M2D15, jumlah daun pada perlakuan M2D0-, M1D0+, M1D5, dan M1D15 namun keduanya tidak berbeda signifikan, dan diameter krop pada perlakuan M2D5. Tetapi pada berat basah krop menunjukkan tidak ada pengaruh. Kata kunci: biofertilizer, media tanam, kubis (Brassica oleracea)
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
x
Ayu Iwantari, 2012, Effect of Biofertilizer and Type of Growing Media on Growth and Productivity of Cabbage (Brassica oleracea). This study is guided by Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. dan Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. Department of Biology, Faculty of Science and Technology, University of Airlangga.
ABSTRACT
The purpose of this study was to know interaction between dose of biofertilizer and type of growing media on growth and productivity of cabbage (Brassica oleracea). This study used biofertilizer consisted of Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium sp., Bacillus megaterium, Pseudomonas fluoresense, Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus plantarum, and Cellulomonas. this study used the Completely Randomized Design consisted of 10 treatments. The treatments are M1D0- (soil), M1D0+ (soil and NPK), M1D5 (soil and 5 mL biofertilizer), M1D10 (soil and 10 mL biofertilizer), M1D15 (soil and 15 mL biofertilizer), M2D0- (mixture of soil and compost), M2D0+ (mixture of soil and compost and NPK), M2D5 (mixture of soil and compost and 5 mL biofertilizer), M2D10 (mixture of soil and compost and 10 mL biofertilizer), M2D15 (mixture of soil and compost and 15 mL biofertilizer). Mixture medium consisted of soil and compost 1:1 (w:w). Each treatment used 3 replication. Data were analyzed by One Way ANOVA followed by Least Significant Difference and Kruskal-Wallis followed by Mann-Whitney Test (α=0,1). The result showed that interaction biofertilizer and type of growing media gave effect on height of plant, number of leaves, and diameter of crop. The highest result on heigt of plant showed on M2D0- and M2D15 but it didn’t significant, number of leaves showed on M2D0-, M1D0+, M1D5, and M1D15 but it didn’t significant and diameter of crop showed on M2D5. But interaction biofertilizer and type of growing media didn’t give effect on wet weight of crop.
Keyword: biofertilizer, growing media, cabbage (Brassica oleracea)
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI .................................................. iii PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ............................................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................................. v UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................. ix ABSTRACT ............................................................................................................. x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 1.3. Asumsi ............................................................................................. 5 1.4. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 6
1.4.1. Hipotesis kerja ...................................................................... 6 1.4.2. Hipotesis statistik .................................................................. 6
1.5. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7 1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 8
2.1. Tinjauan Umum Kubis (Brassica oleracea) .................................... 8 2.1.1. Klasifikasi kubis (Brassica oleracea) ................................... 8 2.1.2. Morfologi kubis (Brassica oleracea).................................... 8 2.1.3. Syarat pertumbuhan kubis (Brassica oleraceae) ................ 10 2.1.4. Panen kubis (Brassica oleracea) ......................................... 11
2.2. Tinjauan Umum Pupuk.................................................................. 11 2.2.1. Pupuk hayati (Biofertilizer) ................................................ 11 2.2.2. Pupuk kimia (Anorganik) ................................................... 20 2.2.3. Pupuk organik (Kompos) .................................................... 20
2.3. Tinjauan Tanah .............................................................................. 22 2.3.1. Sifat fisik tanah ................................................................... 24 2.3.2. Sifat kimia tanah ................................................................. 26
2.4. Tinjauan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman...................... 26 BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 29
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 29 3.2. Bahan dan Alat Penelitian ............................................................. 29
3.2.1. Bahan penelitian ................................................................. 29
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
xii
3.2.2. Alat penelitian ..................................................................... 30 3.3. Rancangan Penelitian .................................................................... 31 3.4. Variabel Penelitian ........................................................................ 31 3.5. Prosedur Penelitian ........................................................................ 32
3.5.1. Tahap peremajaan isolat mikroba ....................................... 32 3.5.2. Tahap pembuatan biofertilizer ............................................ 32 3.5.3. Tahap uji kualitas biofertilizer ............................................ 34 3.5.4. Tahap penanamaan kubis .................................................... 34 3.5.5. Perlakuan penelitian............................................................ 36
3.6. Prosedur Pengambilan Data .......................................................... 36 3.7. Analisis Data ................................................................................. 37 3.8. Uji Efektivitas Biofertilizer ........................................................... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 38
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................. 38 4.1.1. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea) ............................................................. 38
4.1.2. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea) ............................................................. 43
4.1.3. Uji efektivitas biofertilizer .................................................. 45 4.2. Pembahasan ................................................................................... 45
4.2.1. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea) ............................................................. 45
4.2.2. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea) ............................................................. 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 51
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 51 5.2. Saran .............................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 52 LAMPIRAN
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
2.1 Klasifikasi tekstur tanah menurut beberapa sistem ............................. 25
4.1 Data tinggi kubis saat panen ............................................................... 39
4.2 Data jumlah daun kubis saat panen ..................................................... 41
4.3 Data diameter krop kubis saat panen .................................................. 43
4.4 Data berat basah krop saat panen ........................................................ 44
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1 Tanaman kubis. a) varietas Babat, b) varietas Garung, dan c) varietas Singgalang ............................................................................ 9 2 Bentuk krop kubis lokal. a) varietas Jawa, b) varietas Segon, c) varietas Kemeh, dan d) varietas Jlonggrong ...................................... 10 3 Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi kubis .................................................... 40 4 Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah daun kubis ......................................... 41 5 Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap diameter krob kubis ....................................... 43 6 Diagram interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap berat basah krob .................................................................. 44
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
1 Hasil uji kualitas biofertilizer
2 Data pengukuran tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
3 Data jumlah daun kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
4 Data diameter krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi
antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
5 Data berat basah krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
6 Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea)
7 Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah daun tanaman kubis (Brassica oleracea)
8 Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap diameter krop tanaman kubis (Brassica oleracea)
9 Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap berat basah krop tanaman kubis (Brassica oleracea)
10 Bahan-bahan penanaman kubis (Brassica oleracea)
11 Alat-alat penelitian
12 Beberapa hasil penelitian
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini nilai ekspor Indonesia yang cukup tinggi dari sektor hortikultura
adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Salah satu jenis sayuran yang banyak di
ekspor adalah kubis. Kubis atau kol merupakan salah satu tanaman sayuran yang
mendapat prioritas untuk ditingkatkan produksinya (Firmansyah dan Sri, 2003).
Selain itu, pasar yang mampu menyerap sayuran kubis dalam jumlah besar adalah
kota-kota besar.
Kubis dapat memberi sumbangan yang berharga bagi kesehatan, karena
banyak mengandung vitamin dan mineral terutama daun kubis yang berwarna
hijau banyak mengandung vitamin A (Harjadi, 1989). Pada sayuran kubis juga
terkandung zat spesifik anti karsinogen atau antikanker yang dapat mencegah atau
mengurangi resiko terkena kanker.
Tingginya permintaan akan kubis ini, tidak diimbangi dengan hasil
produksi kubis dalam negeri. Hasil rata-rata produksi kubis di Indonesia tergolong
masih rendah, yaitu berkisar 10-15 ton/ha. Dibandingkan dengan negara-negara
penghasil kubis lainnya seperti Nederland ± 36 ton/hektar dan Amerika Serikat ±
25 ton/hektar. Berdasarkan kebutuhan unsur hara, tanaman kubis merupakan
tanaman yang memerlukan unsur hara nitrogen lebih banyak dibandingkan
dengan unsur hara yang lainnya (Pracaya, 2007). Menurut Mulyono (2009), kubis
adalah tanaman yang memerlukan pupuk cukup banyak karena tanaman ini
banyak menyerap zat makanan, terlebih unsur nitrogen dan kalium. Menurut
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
2
Goeswono (1983) dalam Subhan (1994), peran fosfat adalah untuk merangsang
penyerapan molibdenum oleh tanaman, selain itu fosfat berpengaruh terhadap
kualitas kubis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010,
luas lahan di Jawa Timur untuk pertanian kubis seluas 9.993 ha. Luas ini
berkurang jika dibandingkan pada tahun 2009 yang mencapai 10.748 ha. Dari
tahun ke tahun luas lahan di Indonesia cenderung mengalami penurunan, untuk itu
dibutuhkan suatu usaha untuk mengatasi hal tersebut antara lain dengan
memanfaatkan pekarangan. Berdasarkan data tingkat konsumsi per kapita tahun
2002 komoditi kubis memiliki tingkat pertumbuhan rata-rata per kapita sebesar
7,69% dari tahun 1999-2002.
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, pada tahun
1960an diterapkan suatu teknologi pertanian, yaitu Revolusi Hijau. Disadari
ataupun tidak penerapan Revolusi Hijau juga memiliki beberapa dampak negatif,
yaitu penggunaan pupuk dan pestisida yang tinggi. Di sisi lain, penggunaan pupuk
dan pestisida ini ternyata telah mencemari sebagian sumber daya lahan, air, dan
lingkungan. Menurut Anonim (2005), pemberian pupuk buatan dan pestisida pada
tanaman kubis yang jauh di atas ambang batas dapat memberikan kontribusi
negatif terhadap kelestarian lingkungan. Bahkan terdapat beberapa petani di
Alahan Panjang yang memberikan pestisida mencapai 100 liter dan pupuk SP
lebih dari 600 kg/ha, sehingga berdampak buruk terhadap mutu produksi,
makhluk hidup, dan pencemaran lingkungan yang berdampak buruk terhadap
ekosistem.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
3
Sistem pertanian saat ini dengan menggunakan pupuk kimia, selain
menimbulkan dampak negatif juga banyak menimbulkan masalah. Menyikapi
berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan pertanian konvensional,
perhatian masyarakat dunia perlahan mulai bergeser ke pertanian yang ramah
lingkungan. Salah satu upaya alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan mengembangkan pertanian organik yang dapat
dikatakan merupakan suatu sistem yang mampu menjaga keselarasan diantara
komponen ekosistem secara berkesinambungan dan lestari.
Pertanian organik ini mengandalkan kebutuhan hara melalui pupuk
organik dan masukan-masukan alami lainnya, misalnya mikroba. Dalam usaha
untuk mengembangkan bioteknologi di bidang pertanian organik ini, lembaga
penelitian dan perguruan tinggi juga ikut andil melalui penelitian-penelitian
tentang mikroorganisme yang mampu menyediakan unsur hara dan pengendalian
penyakit. Implementasi yang secara nyata dapat dirasakan oleh para petani adalah
dengan pembuatan pupuk hayati (biofertilizer).
Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang
berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam
tanah bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Mikroba tersebut antara lain
adalah Azotobacter, Azospirillum, dan Rhizobium merupakan mikroba yang
mampu menambat unsur nitrogen. Bacillus dan Pseudomonas mampu menambat
unsur fosfat. Saccharomyces, Lactobacillus, dan Cellulomonas membantu dalam
proses dekomposisi yang menghasilkan unsur kalium.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
4
Media tanam yang baik merupakan salah satu syarat untuk meningkatkan
produksi tanaman. Banyak jenis media tanam yang baik untuk pertumbuhan dan
produksi tanaman seperti top soil, maupun menggunakan bahan organik. Dengan
mengkombinasikan media tanam dengan pupuk hayati maka tanaman dapat
tumbuh baik karena hara yang dibutuhukan ada dalam bentuk tersedia dan dalam
jumlah yang cukup. Menurut Sarief (1989), bahan organik dapat memperbaiki
kualitas tanah. Ketersediaan bahan organik di dalam tanah ikut menentukan
kesuburan tanah sebab bahan organik di dalam tanah berfungsi sebagai unsur
hara, merangsang aktivitas mikroorganisme tanah, dan memperbaiki sifat fisika,
kimia, dan biologi tanah.
Dengan pemakaian biofertilizer diharapkan tidak hanya akan memberi
dampak positif bagi tanah saja tetapi juga pada pertumbuhan dan produktivitas
tanaman. Dengan menggunakan biofertilizer akan mengurangi jumlah
ketergantungan para petani terhadap pupuk kimia. Selain itu, penggunaan
biofertilizer tidak akan meninggalkan residu kimia seperti pada pemakaian pupuk
kimia, karena bagian yang dikonsumsi dari tanaman kubis adalah krop (daun).
Dengan demikian, diharapkan pula jumlah komoditi ekspor kubis akan meningkat
dan memberi keuntungan pada para petani. Pada gilirannya manusia sebagai
konsumen utama kubis, akan lebih leluasa untuk mengkonsumsi kubis karena
tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Selain faktor
tersebut, kubis merupakan tanaman yang mempunyai pasar luas, baik dalam
negeri sendiri maupun untuk kepentingan ekspor.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
5
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui formulasi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam yang baik
untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica
oleracea)?
2. Apakah ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica
oleracea)?
1.3. Asumsi
Kubis adalah tanaman yang memerlukan pupuk cukup banyak terlebih
unsur nitrogen, kalium dan fosfat. Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif
organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi
tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Azotobacter, Azospirillum, dan
Rhizobium merupakan mikroba yang mampu menambat unsur nitrogen. Bacillus
dan Pseudomonas mampu menambat unsur fosfat. Saccharomyces, Lactobacillus,
dan Cellulomonas membantu dalam proses dekomposisi yang menghasilkan unsur
kalium. Ketersediaan bahan organik di dalam tanah ikut menentukan kesuburan
tanah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
6
Pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah dosis pupuk dan jenis media tanam. Pada dosis pupuk
yang berbeda, jumlah total mikroba juga berbeda. Semakin tinggi dosis pupuk
semakin banyak pula jumlah mikrobanya. Kandungan nutrien dalam setiap tanah
berbeda-beda. Semakin tinggi kandungan bahan organiknya, semakin tinggi pula
tingkat kesuburan tanah. Dengan tingginya dosis pupuk dan tingkat kesuburan
tanah yang semakin tinggi, akan memberikan hasil pertumbuhan dan produktivitas
tanaman yang tinggi pula.
1.4. Hipotesis Penelitian
1.4.1. Hipotesis kerja
Jika interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam,
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis
(Brassica oleracea) maka interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam yang berbeda akan menunjukkan hasil pertumbuhan dan
produktivitas yang berbeda.
1.4.2. Hipotesis statistik
1. H0 : tidak ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica
oleracea).
H1 : ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica
oleracea).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
7
2. H0 : tidak ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica
oleracea).
H1 : ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica
oleracea).
1.5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica
oleracea).
2. Mengetahui pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica
oleracea).
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini, akan memberikan manfaat untuk
petani maupun masyarakat, diantaranya adalah menambah informasi dan
pengetahuan tentang interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
yang baik untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum Kubis (Brassica oleracea)
2.1.1. Klasifikasi kubis (Brassica oleracea)
Berikut adalah klasifikasi dari tanaman kubis (Brassica oleracea):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Familia : Brassicaceae
Genus : Brassica
Species : Brassica oleracea (Simpson, 2006)
2.1.2. Morfologi kubis (Brassica oleracea)
Kepala kubis paling tepat digambarkan sebagai tunas akhir tunggal yang
besar, yang terdiri atas daun yang saling bertumpang tindih secara ketat, yang
menempel dan melingkupi batang pendek tidak bercabang. Tinggi tanaman
umumnya berkisar antara 40-60 cm. Pada sebagian kultivar, pertumbuhan daun
awal memanjang dan tiarap. Daun berikutnya secara progresif lebih pendek, lebih
lebar, lebih tegak, dan mulai menindihi daun yang lebih muda. Pembentukan daun
yang terus berlangsung dan pertumbuhan daun terbawah dari daun yang saling
bertumpang tindih meningkatkan kepadatan kepala yang berkembang. Bersamaan
dengan pertumbuhan daun, batang juga lambat lahun memanjang dan membesar.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
9
Pertumbuhan kepala bagian dalam yang terus berlangsung hingga melewati fase
matang (keras) dapat menyebabkan pecahnya kepala. Variabel komoditas yang
penting adalah ukuran kepala, kerapatan, bentuk, warna, tekstur daun, dan periode
kematangan. Bentuk kepala berkisar dari elips meruncing hingga gepeng lirdru,
dengan bentuk yang paling disukai adalah bundar atau hampir bundar. Warna
daun dengan atau tanpa lapisan lilin, beragam dari hijau muda hingga hijau-biru
tua, dan juga ungu kemerahan. Tekstur daun licin atau kusut (Rubatzky et al.,
1998).
Menurut Sunarjono (2011) morfologi kubis adalah sebagai berikut. Kubis
atau kol sebenarnya merupakan tanaman semusim atau lebih yang berbentuk
perdu. Tanaman kubis berbentuk perdu berbatang pendek dan beruas-ruas, sebagai
bekas tempat duduk daun. Tanaman ini berakar tunggang dengan akar
sampingnya sedikit tetapi dangkal. Daunnya lebar berbentuk bulat telur dan lunak.
Bunganya tersusun dalam tandan dengan mahkota bunga berwarna kuning
spesifik. Buahnya bulat panjang menyerupai polong. Polong muda berwarna
hijau, setelah tua berwarna kecokelatan dan mudah pecah. Bijinya kecil,
berbentuk bulat, dan berwarna kecokelatan. Biji yang banyak tersebut menempel
pada dinding bilik tengah polong.
Gambar 1. Tanaman kubis. a) varietas Babat, b) varietas Garung, dan c) varietas
Singgalang. Sumber: Hidayat dkk. (2004).
a c b
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
10
Gambar 2. Bentuk krop kubis lokal. a) varietas Jawa, b) varietas Segon, c) varietas Kemeh, dan d) varietas Jlonggrong. Sumber: Hidayat dkk. (2004)
2.1.3. Syarat pertumbuhan kubis (Brassica oleraceae)
Tanaman kubis merupakan tanaman dataran tinggi, tumbuh terbaik pada
ketinggian tempat lebih dari 750 m di atas permukaan laut. Namun demikian
sekarang sudah banyak kultivar yang dapat ditanam pada dataran yang lebih
rendah. Kubis toleran terhadap beberapa jenis tanah, dengan pH sekitar netral.
Bahkan pada tanah yang masam, kubis mampu tumbuh dengan baik. Kubis
termasuk tanaman dwimusim, namun dapat juga ditanam sebagai tanaman
semusim (Ashari, 1995).
Menurut Sunarjono (2011), syarat yang penting untuk dipenuhi supaya
kubis (Brassica oleracea) tumbuh dengan baik, yaitu tanahnya gembur,
mengandung bahan organik, suhu udaranya rendah dan lembab. Pada umumnya di
dataran rendah dan bersuhu tinggi tanaman kubis sulit untuk membentuk krop
(telur) atau berbunga. Syarat lainnya ialah pH tanah antara 6-7 karena ada salah
satu jenis kubis, yaitu kubis bunga yang sangat peka terhadap pH rendah. Waktu
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
11
tanam kubis yang baik ialah pada awal musim hujan (awal Oktober) atau awal
musim kemarau (Maret).
2.1.4. Panen kubis (Brassica oleracea)
Tanaman kubis (Brassica oleracea) dapat dipanen hasilnya setelah
kropnya besar dan padat penuh. Umur tanamannya kira-kira antara 3-4 bulan dari
waktu sebar. Pemanenan tidak boleh terlambat karena kropnya akan pecah (retak)
dan kadang-kadang busuk. Tanaman yang terawat dengan baik dan tidak terserang
hama atau penyakit dapat menghasilkan krop antara 30-40 ton/ha untuk jenis
kubis telur (Sunarjono, 2011).
2.2. Tinjauan Umum Pupuk
Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk
mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi
pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan
yang mengandung satu atau lebih hara tanaman (Rosmarkam dkk., 2002).
2.2.1. Pupuk hayati (Biofertilizer)
Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang
berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam
tanah bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Menurut Gunalan (1996) dalam
Rahmawati (2005), secara garis besar fungsi tersebut dapat dibagi menjadi
berikut:
1. Penyedia hara
2. Peningkat ketersediaan hara
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
12
3. Pengontrol organisme pengganggu tanaman
4. Pengurai bahan organik dan pembentuk humus
5. Perombak persenyawaan agrokimia
6. Pemantap agregat tanah.
Menurut Taniwiryono dan Isroi (2008) kelompok mikroba yang sering
digunakan dalam pupuk hayati (biofertilizer) adalah mikroba-mikroba yang
menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K), dan
mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Salah satu kelemahan
pupuk hayati adalah mikroba tergantung pada faktor lingkungan. Mikroba sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik.
a. Mikroba pelarut fosfat (P)
Kebanyakan tanah di wilayah tropis adalah asam. Sebagian besar bentuk
fosfat ada dalam bentuk koloid tanah sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Pada
kebanyakan tanah tropis diperkirakan hanya 25% fosfat yang diberikan dalam
bentuk superfosfat yang diserap tanaman dan sekitar 75% diikat tanah dan tidak
dapat diserap oleh tanaman (Sutanto, 2002).
Beberapa mikroba tanah mempunyai kemampuan melarutkan fosfat yang
tidak larut dalam air dan menjadikannya tersedia bagi akar tanaman. Mikroba ini
merubah bentuk P di alam untuk mencegah terjadinya proses fiksasi fosfat. Dalam
proses pelarutan fosfat oleh mikroba berhubungan dengan diproduksinya asam
yang sangat erat hubungannya dengan metabolisme (Prihatini dkk., 1996).
Keberadaan mikroba pelarut fosfat dalam zona rhizosphere tanaman
memberikan dua manfaat, yaitu mampu meningkatkan kelarutan fosfat anorganik
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
13
tanaman dan daya serap fosfat oleh perakaran tanaman (Rafi’i, 1982). Pada tanah
netral atau basa memiliki kandungan kalsium yang tinggi karena akan terjadi
pengendapan kalsium fosfat sehingga fosfat berikatan dengan Ca. Sedangkan
tanah yang asam umumnya miskin akan ion kalsium, karenanya fosfat diendapkan
dalam bentuk senyawa besi atau aluminium yang tidak dengan mudah diserap
oleh perakaran tanaman atau mikroba tanah. Mikroba dan perakaran tanaman
mampu melarutkan fosfat dan mengubahnya sehingga dengan mudah tersedia bagi
tanaman (Muslimin, 1995). Beberapa jenis mikroba penambat fosfat ini adalah
Pseudomonas dan Bacillus. Bacillus megaterium diduga menyediakan fosfat yang
terlarut dari pool tanah ke tanaman (Simanungkalit dkk., 2006).
b. Mikroba penambat nitrogen (N)
Bakteri yang hidup bebas dan memiliki kemampuan untuk memfiksasi
nitrogen molekular dapat dibedakan menjadi organisme aerob obligat, aerob
fakultatif, dan anaerob. Bakteri aerob obligat termasuk dalam genus Azotobacter
dan Bacillus. Bakteri anaerob fakultatif antara lain genus Pseudomonas dan
Aerobacter. Bakteri pemfiksasi nitrogen yang anaerob diwakili oleh genus
Clostridium, Chlorobium, dan Metanobacterium (Rao, 1994). Menurut Purwoko
(2007) proses penambatan unsur nitrogen juga dapat dilakukan oleh Rhizobium.
Daur nitrogen agak lebih kompleks dan mencakup sejumlah langkah
mikroorganisme dalam pengubahan unsur ini menjadi bentuk yang dapat
digunakan. Selama jalannya metabolisme ini gugusan amino paling sering
dibebaskan sebagai amoniak (Volk dan Margaret, 1990).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
14
Menurut Yuwono (2006), mikroba penambat nitrogen dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Mikroba penambat nitrogen non simbiosis
Mikroba non simbiosis yaitu mikroba yang hidup bebas dan mandiri di
dalam tanah (Pelczar dan Chan, 1998). Mikroba pemfiksasi nitrogen non
simbiotik salah satunya dilakukan oleh Azospirillum dan Azotobacter.
Azospirillum merupakan salah satu jenis mikroba yang hidup di daerah perakaran.
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini tidak menyebabkan perubahan morfologi
perakaran, meningkatkan jumlah akar rambut, menyebabkan percabangan akar
lebih berperan dalam penyerapan hara dan meningkatkan efisiensi penyerapan
nitrogen (Rahmawati, 2005).
Azotobacter juga merupakan mikroba yang hidup di daerah perakaran.
Selain kemampuannya dalam menambat nitrogen, mikroba ini juga menghasilkan
sejenis hormon yang hampir sama dengan hormon pertumbuhan tanaman dan
menghambat pertumbuhan jenis jamur tertentu. Seperti pada Azospirillum,
Azotobacter dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui pasokan nitrogen
udara, pasokan pengatur tumbuh, mengurangi kompetisi dengan mikroba lain
dalam menambat nitrogen atau membuat kondisi tanah lebih menguntungkan
untuk pertumbuhan tanaman (Rahmawati, 2005).
Jumlah nitrogen yang ditambat melalui proses non simbiosis
diperkirakan 56 kg/ha pertahun (Pelczar dan Chan, 1998). Azospirillum diestimasi
mampu menghemat penggunaan pupuk nitrogen ekuivalen dengan 20-40 kg/ha
pada pertanaman serealia (Yuwono, 2006).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
15
2. Mikroba penambat nitrogen simbiosis
Mikroba penambat nitrogen secara simbiotik adalah mikroba yang
mampu hidup dalam akar tanaman jenis legume (Muslimin, 1995). Fiksasi
nitrogen semacam ini dapat dilakukan oleh Rhizobium leguminosarum dan
Rhizobium japonicum. Pada proses penambatan, Rhizobium dan tanaman saling
mendapatkan keuntungan dari hubungan ini. Rhizobium menyediakan nitrogen
untuk tanaman dan tanaman menyediakan zat nutrien yang dibutuhkan oleh
Rhizobium (Pelczar dan Chan, 1998).
Proses penambatan utama nitrogen terdiri atas dua reaksi yang terpisah,
yaitu pembentukan reduktan dan pengikatan gas nitrogen. ATP diperlukan untuk
reaksi pertama, yang elektronnya diteruskan dari feredoksin tereduksi ke reduktan
yang hingga kini belum diketahui. Pada reaksi kedua gas nitrogen ditambatkan ke
protein (nitrogenase), yang mengandung molibdenum dan besi. Tidak diketahui
berapa molekul ATP diperlukan untuk proses ini (Volk dan Margaret, 1990).
c. Mikroba dekomposisi
Bahan organik dapat berfungsi bila telah mengalami penguraian.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka harus diketahui proses dekomposisinya.
Dekomposisi merupakan proses perubahan senyawa organik menjadi senyawa
anorganik yang dikenal dengan sebutan proses mineralisasi (Arief, 2001).
Menurut Rosmarkam dkk. (2002), dekomposisi merupakan proses pemakanan
jaringan tanaman oleh makhluk hidup tingkat tinggi dan rendah. Proses ini tidak
hanya pemecahan senyawa, tetapi juga sintesis senyawa.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
16
Bahan organik tanah terdiri dari sisa-sisa tanaman dan hewan dari semua
tahapan dekomposisi karena kerja mikroorganisme tanah. Bermacam-macam
senyawa organik yang mencapai tanah dalam bentuk sisa-sisa tanaman atau
hewan tersusun dari karbohidrat yang kompleks, gula sederhana, tepung, selulosa,
hemiselulosa, pektin, getah, lendir, protein, lemak, minyak, lilin, resin, alkohol,
aldehid, keton, asam-asam organik, lignin, fenol, tanin, hidrokarbon, alkaloid,
pigmen, dan produk-produk lainnya. Selama dekomposisi terjadi tiga proses
paralel, yaitu degradasi sisa-sisa tumbuhan dan hewan oleh selulosa dan enzim-
enzim mikroba lainnya, peningkatan biomassa mikroorganisme yang terdiri dari
polisakarida dan protein, dan akumulasi atau pembebasan hasil akhir (Rao, 1994).
Bahan organik secara umum dibedakan atas bahan organik yang relatif
sukar didekomposisi karena disusun oleh senyawa siklik yang sukar diputus atau
dirombak menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk di dalamnya adalah
bahan organik yang mengandung senyawa lignin, minyak, lemak, dan resin yang
umumnya ditemui pada jaringan tumbuh-tumbuhan dan bahan organik yang
mudah didekomposisikan karena disusun oleh senyawa sederhana yang terdiri dari
C, O, dan H, termasuk di dalamnya adalah senyawa dari selulosa, pati, gula dan
senyawa protein.
Ukuran partikel dalam bahan organik, ciri-ciri dan jumlah
mikroorganisme yang terlibat, sejauh mana ketersediaan C, N, P, dan K,
kandungan kelembapan tanah, temperatur, pH dan aerasi, adanya senyawa-
senyawa penghambat, dan sebagainya, merupakan sebagian dari faktor-faktor
utama yang mempengaruhi laju dekomposisi bahan organik (Rao, 1994).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
17
Peningkatan suhu tanah dapat merangsang kegiatan metabolisme dekomposer
untuk mempercepat laju proses mineralisasi (perombakan bahan organik menjadi
CO2). Selain itu, dengan suhu yang tinggi, bakteri termofilik akan berfungsi untuk
mengonsumsi karbohidrat dan protein sehingga bahan organik dapat terdegradasi
dengan cepat (Djuarnani dkk., 2005).
Kondisi pH alkalin atau basa mempunyai dampak yang baik dalam
dekomposisi. Hal ini terlihat dari penelitian Heerden et al. (2002) yang
menggunakan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dalam pengomposan limbah jeruk
untuk menyesuaikan tingkat pH substrat. Perlakuan ini bertujuan untuk
meningkatkan suasana pH substrat yang bersifat asidik menjadi alkalin, sehingga
dengan demikian kondisi ikatan ligninselulosa menjadi lebih mudah untuk
dipecah oleh enzim yang diproduksi mikroba selulolitik. Lemos et al. (2003)
menyatakan bahwa mikroba selulolitik adalah mikroba yang mempunyai enzim
untuk menghidrolisis selulosa dan kristalin selulosa.
Bertoldi et al. (1983) menyarankan bahwa pH optimum dalam
pengomposan berkisar antara 5,5 dan 8,0, dikarenakan pH merupakan salah satu
karakteristik penting dari proses pengomposan. Selama pengomposan terjadi
mineralisasi nitrogen organik menjadi nitrogen amonia yang menyebabkan nilai
pH meningkat, sedangkan penurunan pH disebabkan oleh produksi asam-asam
organik yang meningkat atau proses nitrifikasi. Perubahan nilai pH juga
dipengaruhi oleh pertukaran ion amonium.
Menurut Higa (1994), mikroorganisme tanah dapat diklasifikasikan ke
dalam mikroorganisme dekomposer dan mikroorganisme sintetis.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
18
Mikroorganisme dekomposer dibagi menjadi kelompok yang melakukan
dekomposisi oksidatif dan fermentasi. Fermentasi adalah proses anaerob fakultatif
dimana mikroorganisme (misalnya ragi atau Saccharomyces cereviceae)
mentransfer molekul organik kompleks menjadi senyawa organik sederhana dapat
langsung diserap oleh tanaman. Dari sekian banyak mikroorganisme dalam EM
ada 5 golongan pokok, yaitu bakteri fotosintetik, Lactobacillus (bakteri asam
laktat), Streptomyces, ragi atau yeast dan Actinomycetes. Bakteri tersebut jika
diaplikasikan dapat dengan cepat menjadi aktif merombak bahan organik dalam
tanah. Selain itu EM juga dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhan
organisme lain yang menguntungkan seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri
pelarut fosfat, mikroorganisme yang bersifat antagonis terhadap patogen, serta
menekan pertumbuhan jamur patogen tular tanah. Lactobacillus sp. berfungsi
mendekomposisi bahan organik tanah. Dalam proses dekomposisi tahap awal
akan dihasilkan asam-asam organik yang bertindak sebagai asam lemah sehingga
secara tidak langsung juga menyumbang terhadap penurunan pH tanah.
Tingkat akhir dari proses dekomposisi disebut mineralisasi. Dalam proses
mineralisasi akan dilepaskan mineral hara tanaman yang tadinya merupakan
penyusun bahan organik. Hara yang dilepaskan adalah N, P, K, Ca, Mg, S, dan
unsur mikro. Unsur-unsur tersebut kemudian diserap oleh tanaman untuk
membentuk jaringan tubuh sebagai senyawa organik (Rosmarkam dkk., 2002).
d. Mikroba penghasil zat-zat aditif
Banyak spesies bakteri dan jamur menghasilkan asam indol asetat (IAA)
dalam jumlah sedikit, terutama apabila medium pertumbuhannya ditambah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
19
dengan triptofan, penyusun IAA. Misalnya, Agrobacterium tumefaciens,
Rhizobium spp., dan Pseudomonas fluorescens menghasilkan IAA dalam kultur
murni atau dalam asosiasi dengan tanaman tinggi (Rao, 1994).
Azotobacter dapat menghasilkan hormon tumbuh dalam kompos
mikrobial dan melalui proses inhibisi masuk ke dalam biji yang berkecambah.
Hormon ini adalah auksin dan IAA. IAA ini diproduksi sebanyak 0,05-1 µg/ml
cairan kultur. Selain IAA, ditemukan adanya 20 µg atau ZPT/ml asam giberalat
dalam kultur Azotobacter berumur 17 hari (Imas dkk., 1989).
Dalam kaitannya dengan ZPT, tanaman yang berasosiasi dengan
Azospirillum akan memperoleh banyak keuntungan, antara lain karena adanya
suplai :
1. Hormon pertumbuhan seperti auksin, IAA dan giberelin yang diproduksi dalam
kondisi tertentu
2. Auksin berfungsi memacu pertumbuhan akar dan rambut-rambut akar sehingga
daerah serapan akar terhadap hara seperti N, P, K dan air diperluas (Hadas dan
Okon, 1987)
3. Vitamin berupa tiamin, niasin dan pantotenik (Rodelas et al., 1993 dalam
Hanafiah dkk., 2007) yang bersama dengan hormon tumbuh berfungsi sebagai
pemacu pertumbuhan dan produksi tanaman
4. Bakteriosin yang berfungsi melindungi tanaman dari serangan penyakit
bakterial (Michiels et al., 1989). Disamping itu, Hadas dan Okon (1987)
mengemukakan bahwa adanya asosiasi tersebut memacu aktivitas spesifik dari
enzim dehydrogenase pada tunas-tunas akar dan enzim-enzim lain yang terkait
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
20
dengan siklus asam trikarboksilat, lintas glikolisis, sintesis asam-asam amino
dan perombakan P organik.
2.2.2. Pupuk kimia (Anorganik)
Pupuk anorganik atau mineral adalah pupuk dari senyawa anorganik.
Hampir seluruh pupuk buatan tergolong pupuk anorganik (Rosmarkam dkk.,
2002). Menurut Kasno (2009), pupuk kimia (anorganik) adalah pupuk yang dibuat
di pabrik secara kimia. Pupuk kimia dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah
hara yang menyusunnya, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal
merupakan pupuk yang mengandung hanya satu unsur hara. Sedangkan pupuk
majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur. Pupuk kimia
yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara nitrogen (N), TSP,
DSP, dan SP-26 untuk hara fosfat (P), KCl atau MOP untuk hara kalium (K)
(Taniwiryono dan Isroi, 2008).
Menurut Taniwiryono dan Isroi (2008), pupuk kimia buatan memiliki
keunggulan dibanding pupuk yang lain. Pupuk kimia lebih cepat tersedia bagi
tanaman dan memiliki kandungan hara yang tinggi. Pupuk kimia umumnya
diaplikasikan dalam jumlah yang relatif sedikit. Namun demikian, pupuk kimia
juga lebih mudah hilang karena pencucian (leaching), terikat oleh mineral liat
tanah, atau menguap ke udara.
2.2.3. Pupuk organik (Kompos)
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan organik, seperti
hijauan (jerami, batang pisang, dan hijauan lainnya) dan kotoran hewan (kotoran
kambing, sapi, ayam, kelinci, kerbau, dan sebagainya) (Andoko, 2002). Pupuk
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
21
organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan dalam pupuk organik
juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman,
seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain. Namun,
kandungan hara tersebut rendah (Taniwiryono dan Isroi, 2008).
Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, alang-
alang, rumput-rumputan, dedak padi, batang jagung, sulur, cabang-cabang, serta
kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme
pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah.
Kompos mengandung hara-hara mineral esensial bagi tanaman (Simanungkalit
dkk., 2006). Umumnya sekitar 5% biomassa atau bahan organik ini berperan
sangat penting karena peran yang dimilikinya sebagai bahan koloid tanah dan
sumber hara tanah (Hanafiah, 2007).
Penggunaan kompos sebagai bahan pembenah tanah dapat meningkatkan
kandungan bahan organik tanah sehingga mempertahankan dan menambah
kesuburan kesehatan tanah. Kompos memperbaiki struktur tanah yang semula
padat menjadi gembur sehingga mempermudah pengolahan tanah. Kompos
merupakan penyedia unsur hara makro dan mikro mineral yang lengkap. Selain
itu, kompos juga mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan
hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman. Kompos banyak
mengandung mikroorganisme. Dengan ditambahkannya kompos ke dalam tanah
tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan, tetapi mikroorganisme
yang ada dalam tanah juga terpacu untuk berkembang (Simanungkalit dkk., 2006).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
22
Pupuk organik juga dapat berperan sebagai pengikat butiran primer
menjadi butiran sekunder tanah dalam pembentukan agregat yang mantap.
Keadaan ini besar pengaruhnya pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air,
aerasi tanah, dan suhu tanah. Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting
seperti penyedia hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan mikro Zn, Cu, Mo, Co,
B, Mn, dan Fe, meskipun jumlahnya relatif sedikit, meningkatkan kapasitas tukar
kation (KTK) tanah, dan membentuk senyawa kompleks. Dengan demikian ion
logam yang bersifat meracuni tanaman serta merugikan penyediaan hara pada
tanah seperti Al, Fe, dan Mn dapat diperkecil (Simanungkalit dkk., 2006). Namun
demikian, pupuk organik memiliki beberapa kekurangan antara lain adalah
kandungan hara yang rendah dan lambat tersedia, diperlukan dalam jumlah yang
relatif besar dibandingkan pupuk kimia, serta memerlukan biaya angkut dan
aplikasi yang lebih besar (Taniwiryono dan Isroi, 2008).
2.3. Tinjauan Tanah
Media tanam yang umum digunakan dalam pertanian adalah tanah.
Dalam bidang pertanian, tanah merupakan media tumbuh tanaman. Menurut Soil
Survey Staff (1998) dalam Anonim (2004) tanah didefinisikan sebagai benda
alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan
gas, yang menempati permukaan daratan, dan dicirikan oleh horizon-horizon atau
lapisan-lapisan yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai suatu hasil dari
proses penambahan, kehilangan, pemindahan, dan transformasi energi dan materi,
atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam lingkungan alami.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
23
Tanah dalam disiplin ilmu tanah adalah sekumpulan tubuh alam terletak di
permukaan bumi, yang kadang diubah atau diusahakan oleh manusia sebagai
lahan usaha tani, merupakan media alam sebagai tempat pertumbuhan tanaman
dan biologi lainnya (Anonim, 2004).
Tanah mempunyai sifat sangat kompleks, terdiri atas komponen padatan
yang berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen pembentuk tanah yang
berupa padatan, cairan, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan,
selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang
dipengaruhi oleh suhu udara, angin, dan sinar matahari (Kurnia dkk., 2006).
Menurut Hanafiah dkk. (2007) tanah tersusun oleh 3 kelompok material, yaitu
material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor abiontik
berupa bahan organik, dan faktor abiotik berupa pasir, debu, dan liat.
Sifat-sifat tanah bervariasi menurut tempat dan waktu, yang dapat
disebabkan oleh hasil akhir dari proses yang terjadi secara internal atau alami dan
pengaruh dari luar. Proses yang sifatnya internal berkaitan dengan faktor-faktor
geologi, hidrologi, dan biologi yang dapat mempengaruhi pembentukan tanah.
Pengaruh luar terhadap sifat-sifat tanah seperti pengolahan tanah dan jenis
penggunaan lahan (Kurnia dkk., 2006).
Pada umumnya nutrien tanah, dengan mengabaikan asal atau tipe tanah,
berasal dari hasil pelapukan mineral anorganik (materi induk) dan hasil
biodegradasi bahan organik. Tanah yang berasal dari daerah-daerah yang luas,
lokal atau bahkan daerah yang kecil saja, seperti plot eksperimen, mungkin
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
24
bervariasi secara morfologis, fisik, kimiawi, biologis, dan karenanya juga dalam
hal tenaga memasok nutriennya (Gardner et al., 1991).
Pada dasarnya pertumbuhan tanaman tidak hanya bergantung pada
tersedianya unsur hara yang cukup dan seimbang, tetapi juga harus ditunjang oleh
keadaan fisik dan kimia tanah yang baik. Pentingnya sifat-sifat fisik dan kimia
tanah yang baik dalam menunjang pertumbuhan tanaman sering tidak disadari
karena kesuburan tanah selalu dititik beratkan hanya pada kesuburan kimianya
(Rohlini dan Soeprapto, 1989 dalam Tambunan, 2008).
2.3.1. Sifat fisik tanah
Sifat fisik tanah yang dapat ditetapkan di laboratorium mencakup berat
volume (BV), berat jenis partikel (PD), tekstur tanah, permeabilitas tanah,
stabilitas agregat tanah, distribusi ukuran pori tanah termasuk ruang pori total
(RPT), pori drainase, pori air tersedia, kadar air tanah, kadar air tanah optimum
untuk pengolahan, plastisitas tanah, pengembangan atau pengerukan tanah, dan
ketahanan geser tanah (Kurnia dkk., 2006). Menurut Rao (1994) sifat-sifat fisik
suatu tanah bergantung pada ukuran partikel-partikelnya. Partikel di atas 2,0 mm
umumnya dikelompokkan sebagai kerikil atau batu dan yang lainnya disebut pasir
(antara 0,05 dan 2,0 mm). Berbagai lembaga penelitian atau institusi mempunyai
kriteria sendiri untuk pembagian fraksi partikel tanah. Pada tabel 2.1 diperlihatkan
sistem klasifikasi fraksi partikel menurut International Soil Science Society
(ISSS), United States Departement of Agriculture (USDA), dan United States
Public Roads Administration (USPRA)
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
25
Tabel 2.1. Klasifikasi tekstur tanah menurut beberapa sistem. ISSS USDA USPRA
Diameter (mm) Fraksi Diameter
(mm) Fraksi Diameter (mm) Fraksi
> 2 Kerikil > 0,02 Kerikil > 2 Kerikil 0,02-2 Pasir 0,05-2 Pasir 0,05-2 Pasir 0,2-2 Kasar 1-2 Sangat kasar 0,25-2 Kasar
0,02-0,2 Halus 0,5-1 Kasar 0,05-0,25 Halus 0,25-0,5 Sedang 0,1-0,25 Halus 0,05-0,1 Sangat halus
0,002-0,02 Debu 0,002-0,05 Debu 0,005-0,05 Debu < 0,002 Liat < 0,002 Liat < 0,005 Liat
Sumber: Hillel, 1982 dalam Kurnia dkk., 2006.
Tekstur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang paling sering
ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tekstur tanah berhubungan erat dengan
pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas, berat volume tanah, luas
permukaan spesifik, kemudahan tanah memadat, dan lain-lain (Hillel, 1982 dalam
Kurnia dkk., 2006). Tekstur tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir,
debu, dan liat, yaitu partikel tanah yang diameter efektifnya ≤ 2 mm.
Faktor fisik tanah lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
adalah kapasitas mempertahankan kelembaban. Tertahannya air di dalam tanah
berhubungan dengan rongga pori dan kegiatan kapiler partikel tanah. Selain itu,
temperatur tanah juga merupakan faktor yang sangat beragam namun
pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman bergantung pada intensitas cahaya,
panjang hari, variasi musiman, curah hujan, dan warna serta tekstur tanah (Rao,
1994).
Menurut Kurnia dkk. (2006), sifat-sifat fisik tanah akibat dari proses
alami dapat diregionalisasi dengan asumsi bahwa tempat yang berdekatan
cenderung mirip atau mempunyai nilai yang tidak berbeda jauh. Namun demikian,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
26
tingkat kemiripan tersebut sangat tergantung pada skala pengamatan, misalnya
negara, km, atau hanya mm saja.
2.3.2. Sifat kimia tanah
Tanah merupakan medium untuk tanaman secara normal memperoleh
nutriennya. Unsur-unsur dalam tanah adalah C, H, O, N, P, S, K, Ca, Mg, Fe, Mn,
Zn, Cn, Mo, Br, dan Cl. Tiga komponen utama tanah yang menyediakan nutrien
bagi pertumbuhan tanaman adalah bahan organik, turunan bahan batuan induk,
dan serpih-serpih lempung. Nutrien pertama-tama dibebaskan ke dalam larutan
tanah (air tanah) sebelum dipindahkan ke dalam sistem perakaran tanaman. pH
tanah merupakan salah satu faktor yang bergantung pada kondisi kimia tanah
(Rao, 1994).
Dalam larutan tanah mengandung kation dan anion yang konsentrasinya
khas untuk tanah tertentu, tetapi biasanya dengan konsentrasi yang sangat kecil.
pH tanah merupakan faktor utama yang mempengaruhi ketersediaan nutrien
tanaman. Kebanyakan nutrien lebih banyak tersedia dalam nilai pH antara 6-7
(Truog, 1961 dalam Gardner et al., 1991).
2.4. Tinjauan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman
Pertumbuhan merupakan proses yang paling penting dalam kehidupan
dan perkembangbiakan suatu spesies. Pertumbuhan terjadi secara terus menerus
sepanjang daur hidup, bergantung pada tersedianya meristem, hasil asimilasi,
hormon, dan substansi pertumbuhan lainnya, serta lingkungan yang mendukung
(Gardner et al., 1991).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
27
Secara umum pertumbuhan berarti pertambahan ukuran. Karena
organisme multiseluler tumbuh dari zigot, pertambahan bukan hanya dalam
volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat
kerumitan. Pada banyak kajian, pertumbuhan perlu diukur. Teorinya, semua ciri
pertumbuhan yang disebutkan tadi dapat diukur, tapi ada dua macam pengukuran
yang lazim digunakan untuk mengukur pertambahan volume atau massa.
Pertambahan volume (ukuran) ditentukan dengan cara mengukur panjang,
diameter, atau luas. Pertambahan massa ditentukan mengukur massa segar dan
massa kering (Salisbury et al., 1995). Menurut Sitompul dan Bambang (1995),
pertumbuhan adalah suatu proses yang dilakukan tanaman hidup pada lingkungan
tertentu dan dengan sifat-sifat tertentu untuk menghasilkan kemajuan
perkembangan dengan menggunakan faktor lingkungan.
Penimbunan berat kering umumnya digunakan sebagai petunjuk yang
memberikan ciri pertumbuhan, karena biasanya mempunyai kepentingan ekonomi
yang paling besar. Sejumlah petunjuk lain yang berhubungan dengan itu seperti
tinggi, volume, dan luas daun, juga dapat digunakan. Pada produsen sayur-
sayuran, bunga, dan buah lebih tertarik pada berat basah (digabung dengan faktor
kualitas) daripada berat kering (Gardner et al., 1991).
Produktivitas tanaman itu sendiri diartikan sebagai kemampuan suatu
tanaman untuk menghasilkan suatu produk/hasil yang biasa dilihat dari
pengukuran massa kering. Dalam produksi tanaman budidaya modern, produksi
suatu tanaman ditujukan untuk memaksimalkan laju pertumbuhan melalui
manipulasi genetik dan lingkungan sehingga mendapat hasil panen yang juga
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
28
maksimal. Dengan kata lain produksi suatu tanaman bisa diartikan sebagai suatu
hasil akhir dari suatu tanaman yang diperoleh setelah proses pertumbuhan selesai
(Gardner et al., 1991).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Sidoarjo sebagai tempat penanaman dan
Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Airlangga sebagai tempat pembuatan biofertilizer. Penelitian ini
dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Juli tahun 2012.
3.2. Bahan dan Alat Penelitian
3.2.1. Bahan penelitian
a. Benih kubis (Brassica oleracea)
Benih kubis (Brassica oleracea) yang digunakan adalah F1 Hybrid
Cabbage Seed Grand 22 dari PT. BISI Internasional Tbk.
b. Bahan biofertilizer
Bahan biofertilizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mikroba koleksi dari Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Komposisi mikroba
tersebut terdiri dari Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium sp., Bacillus
megaterium, Pseudomonas fluorescens, Saccharomyces cerevisiae,
Lactobacillus plantarum, dan Cellulomonas. Media yang digunakan untuk
pertumbuhan bakteri terdiri dari NB (Nutrient Broth), NA (Nutrient Agar),
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
30
PDA (Potato dextrose Agar), ME (Malt Extract), YE (Yeast Extract),
Pikovskaya terdiri dari: 10 g glukosa; 0,2 g KCl; 0,1 g MgSO4; 0,1 g MnSO4;
0,1 g FeSO4; 5 g Ca3PO4; 0,5 g (NH4)2SO4; 0,5 g Yest extract; 15 g agar, dan
1000 mL akuades, Nfb semi solid (Nitrogen Fixation Bacteria) terdiri dari:
0,5 g Malic Acid; 0,4 g KOH; 0,05 g K2HPO4; 0,005 g FeSO4; 0,001 g
MnSO4; 0,01 g MgSO4; 0,002 g NaCl; 0,002 g CaCl; 0,001 N2MoO2; 0,3 mL
bromo timol; 0,175 g agar, dan 100 mL akuades, MSA (Mannitol Salt Agar),
MRSA (Mannitol Rhogasa Sharpe Agar) terdiri dari: 2 g MRS, 2 g glukosa,
1,5 g yeast ekstrak, 1,8 g agar, dan 100 mL akuades, CMC (Carboxymethyl
cellulose) terdiri dari: 0,1 g NH4NO3; 0,2 g NaCl; 1 g selulosa, 1 g agar, dan
100 mL akuades, akuades, glukosa, dan molase,.
c. Media tanam
Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu
media tanah dan media campuran antara tanah dan kompos dengan
perbandingan berat 1:1. Tanah yang digunakan diambil dari daerah Beji,
Bangil Jawa Timur. Sedangkan kompos didapat dari rumah kompos, Bratang,
Surabaya.
d. Pupuk kimia
Pupuk kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk NPK.
Pupuk ini didapat dari tempat penjualan pupuk kimia (anorganik).
3.2.2. Alat penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabung reaksi, rak
tabung reaksi, Erlenmeyer, gelas ukur, gelas beaker, spatula, pipet volume,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
31
jarum ose, kompor listrik, bunsen, autoclave, botol ukuran 200 dan 500 mL,
neraca analitik, magnetic stirrer, aluminium foil, kapas, kertas label, jerigen,
polybag ukuran 15 kg, sekop, cangkul, pisau, gembor, bak, sendok, penggaris,
kayu, dan jangka sorong.
3.3. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
dengan 10 perlakuan, yaitu:
M1D0- : tanah tanpa biofertilizer dan NPK
M1D0+ : tanah dan NPK
M1D5 : tanah dan 5 mL biofertilizer
M1D10 : tanah dan 10 mL biofertilizer
M1D15 : tanah dan 15 mL biofertilizer
M1D0- : campuran tanah dan kompos
M1D0+ : campuran tanah dan kompos dan NPK
M1D5 : campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer
M1D10 : campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer
M1D15 : campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer
Jumlah ulangan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga kali ulangan
untuk masing-masing perlakuan.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
32
Variabel bebas : interaksi antara dosis biofertilizer (mL) dan jenis
media tanam (kg)
Variabel terikat : tinggi tanaman (cm), jumlah daun yang terbentuk
(helai), diameter krop (cm), dan berat basah krop (g)
Variabel terkendali : jenis benih kubis (Brassica oleracea), lokasi tanam,
dan komposisi biofertilizer.
3.5. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan meliputi tahap-tahap
sebagai berikut :
3.5.1. Tahap peremajaan isolat mikroba
Bakteri yang akan digunakan ditumbuhkan terlebih dahulu dalam agar
miring NA, sedangkan khamir ditumbuhkan pada media PDA, kemudian
diinkubasi selama 48 jam pada suhu 27oC.
3.5.2. Tahap pembuatan biofertilizer
1. Pembuatan NB (Nutrien Broth)
Nutrien Broth digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba setelah
diinkubasi selama 48 jam dalam media NA. Bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat 1050 mL NB adalah dengan mencampurkan 0,8 g NB, dan
10,5 g glukosa dalam 1050 mL akuades yang dipanaskan di atas kompor
listrik. Nutrien broth yang akan digunakan di autoclave (121oC, 1 atm, 20
menit) terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menanam mikroba. Mikroba
yang akan digunakan ditanam dalam botol-botol yang berisi 150 mL NB pada
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
33
tiap botol. Jumlah media yang harus disiapkan sebanyak 7 botol. Kultur
mikroba diinkubasi selama 2 hari pada suhu 27oC.
2. Penghitungan jumlah mikroba dengan OD (Optical Density)
Setelah mikroba diinkubasi dalam media NB selama 2 hari, dilanjutkan
dengan uji jumlah mikroba dengan melihat OD atau kekeruhannya. Sebelum
diukur OD, kultur mikroba dilakukan pengenceran dengan garam fisiologis
0,8% steril hingga pengenceran 10-6. Untuk menentukan nilai OD digunakan
pengenceran 10-5 dan 10-6. Sampel kultur mikroba dimasukkan kedalam cuvet
sebanyak 5 mL. Selanjutnya diukur ODnya dengan menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 650 nm hingga didapat nilai
absorbansinya. Jumlah sel mikroba yang akan digunakan untuk membuat
biofertilizer masing-masing mikroba minimal 106.
3. Pembuatan molase 2%
Pembuatan molase 2% dilakukan dengan melarutkan molase dengan
akuades di atas kompor listrik. Molase 2% yang dibutuhkan untuk membuat
biofertilizer ini sebanyak 9450 mL. Molase 2% ini dapat dibuat dengan
melarutkan 189 mL molase kedalam 9261 mL akuades.
4. Pencampuran mikroba
Mikroba yang telah diinkubasi dalam media NB dicampur dengan
molase 2%. Campuran antara konsorsium mikroba dan molase 2%
mengandung 10% mikroba. Sebanyak 1050 mL konsorsium mikroba
dicampurkan dengan 9450 mL molase 2%.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
34
3.5.3. Tahap uji kualitas biofertilizer
Sebanyak 10 mL sampel biofertilizer disuspensikan dalam 90 mL garam
fisiologis 0,8% steril, kemudian dilakukan pengenceran serial dengan
memasukkan 1 mL suspensi biofertilizer ke dalam 9 mL garam fisiologis steril
hingga 10-6. Kemudian sebanyak 1 mL suspensi tersebut diinokulasikan ke dalam
media pertumbuhan, yaitu Pikovskaya untuk uji mikroba pelarut fosfat selama 10
hari, Nfb untuk uji penambat nitrogen selama 5 hari, MSA untuk uji Rhizobium
selama 10 hari, PDA untuk uji Saccharomyces selama 3 hari, MRSA untuk uji
Lactobacillus 2 hari, dan CMC agar untuk uji Cellulomonas selama 6 hari.
Selanjutnya media yang telah diinokulasikan mikroba diinkubasi dalam suhu
ruang. Setelah itu dilanjutkan dengan penghitung populasi mikroba secara Total
Plate Count (TPC) kecuali untuk uji mikroba penambat nitrogen dilakukan
penghitungan secara Most Propable Number (MPN) seri 3-3-3.
3.5.4. Tahap penanamaan kubis
1. Pembibitan
Pembibitan dilakukan dengan membuat media pembenihan terlebih
dahulu, yaitu tanah dan pupuk kandang. Perbandingan tanah dan pupuk
kandang adalah 1:1 (v:v), yaitu 1/4 bak tanah dan 1/4 bak pupuk kandang.
Pupuk kandang yang digunakan adalah yang berasal dari lambung sapi.
Pupuk kandang diayak kemudian 1/2 bagian diratakan di bagian bawah
cetakan. Kemudian tanah dicampur dengan air secukupnya dan diletakkan di
atas pupuk kandang kemudian diratakan sesuai cetakan. Cetakan yang
digunakan berbentuk persegi panjang. Setelah cetakan rata kemudian tanah
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
35
dipotong-potong dengan pisau dengan ukuran panjang dan lebar 3 cm dan
tinggi 4,5 cm. Setelah semua tanah dipotong-potong kemudian dilubangi
dengan diameter lubang 2 cm. Lubang diberi 1 benih dan ditutup dengan
pupuk kandang yang masih tersisa. Kemudian benih disiram dengan gembor
dan ditaburi Furadan untuk mencegah munculnya semut, kemudian ditutup
dengan koran untuk menghindari penguapan.
2. Penanaman
Bibit ditanam di media tanam, yaitu tanah dan media campuran tanah
dan kompos. Bibit ditanam setelah usia 19 hari setelah pembenihan. Bibit
yang akan ditanam dipilih bibit yang sehat dengan jumlah daun 4 helai.
3. Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman yang tumbuhnya tidak baik atau
mati dengan bibit yang seumur dan sehat.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan setelah tanam dilakukan penyiraman secara rutin pada
pagi dan sore hari.
5. Pemupukan
Pemupukan dengan biofertilizer dan pupuk kimia dilakukan pada saat
tanaman berumur 6 hari sebelum tanam, 30 hari setelah tanam, dan 50 hari
setelah tanam dengan dosis yang telah ditentukan.
6. Pemanenan
Tanaman kubis di panen setelah krobnya berukuran besar dengan umur
tanaman 3,5 bulan setelah tanam.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
36
3.5.5. Perlakuan penelitian
Perlakuan pada penelitian ini ada 10 perlakuan. Pada kontrol positif
diberikan pupuk kimia sebanyak 5 g/tanaman. Pemberian biofertilizer pada
tanaman dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada saat 6 hari sebelum tanam, 30
hari setelah tanam, dan 50 hari setelah tanam, begitu pula untuk pemberian pupuk
kimia. Pemupukan dengan biofertilizer dan pupuk kimia dengan cara
menyiramkan atau menaburkannya secara melingkar di sekitar tanaman yang
berjarak 5 cm dari batang tanaman. Perbedaan jenis media tanam ini dibedakan
pada saat penanaman.
3.6. Prosedur Pengambilan Data
Data yang diambil untuk mengetahui pertumbuhan tanaman adalah
dengan mengukur tinggi tanaman (cm), jumlah daun yang terbentuk (helai) dan
diameter krop (cm). Tinggi tanaman diukur mulai dari atas tanah hingga ke bagian
tertinggi tanaman, jumlah daun yang terbentuk adalah daun yang memiliki tangkai
dan memiliki bentuk helaian daun bulat telur, dan diameter krop adalah kumpulan
dari daun-daun muda yang membentuk satu kesatuan. Sedangkan untuk mengukur
produktivitas dengan menimbang berat basah krop (g) yang terbentuk. Tinggi
tanaman dan jumlah daun diukur setiap 2 minggu sekali dan saat panen. Diameter
krop dan berat basah krop diukur saat panen. Setelah data tersebut didapatkan,
kemudian dimasukkan ke dalam tabel hasil pengamatan.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
37
3.7. Analisis Data
Setelah data hasil penelitian didapatkan maka data dianalisis dengan
menggunakan progam SPSS. Data diuji normalitas dengan uji Kolmogorov
Smirnov dan homogenitas dengan uji Homogeneity of Variance Test. Jika dari
hasil analisis didapatkan data normal dan homogen maka di analisis dengan One
Way ANOVA satu arah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan. Jika
dari analisis ANOVA didapatkan nilai signifikansi (p-value) < α maka tolak H0,
jika (p-value) > α maka terima H0. Nilai α yang digunakan adalah 0,1.
Selanjutnya apabila dari hasil ANOVA menunjukkan ada beda yang signifikan
maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference) untuk
mengetahui beda antar perlakuan. Namun, jika dari uji normalitas dan
homogenitas didapatkan data tidak normal atau tidak homogen, maka dianalisis
dengan uji Kruskal-Wallis. Jika dari uji ini didapatkan nilai signifikansi (p-value)
< α maka dapat dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.
3.8. Uji Efektivitas Biofertilizer
Uji efektivitas biofertilizer dimaksudkan untuk mempelajari, apakah
suatu pupuk mempunyai nilai efektivitas terhadap hasil tanaman baik secara
agronomis dan secara sosial ekonomi. Untuk menentukan efektivitas biofertilizer
digunakan rumus Relative Agronomic Effectiveness (RAE) dihitung dengan rumus
(Machay, et al., 1984) :
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi
antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan
produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea). Parameter pertumbuhan yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop. Sedangkan
produktivitas dihitung dengan menimbang berat basah krop yang terbentuk.
Tinggi tanaman dan jumlah daun dihitung setiap 2 minggu dan saat panen
sedangkan diameter krop dan berat basah krop dihitung pada saat panen.
4.1.1. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea)
Hasil dari pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap parameter pertumbuhan perlu dilakukan uji statistik untuk
mengetahui pengaruh dari masing-masing perlakuan. Pengujian secara statistik,
dilakukan satu persatu untuk setiap parameter. Pada uji statistik data yang
digunakan adalah data minggu ke-15 (saat panen). Data pertumbuhan kubis yang
meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop terlebih dahulu diuji
normalitas dengan Kolmogorov–Smirnov Test dan homogenitasnya dengan
Homogeneity of variance tests.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
39
a. Tinggi tanaman
Pada parameter tinggi tanaman, dari hasil uji normalitas didapatkan nilai
signifikansi 0,47 (p<0,1) maka data tidak normal (Lampiran 6). Karena data tidak
normal, maka untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan dengan uji
nonparametrik, yaitu dengan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil analisis, interaksi
antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam didapatkan nilai signifikansi
0,051. Karena nilai signifikansi < 0,1 maka keputusan yang diambil adalah tolak
H0 dan terima H1. Jadi, interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Kemudian dilakukan uji lanjutan Mann-
Whitney untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Hasil dari uji Mann-Whitney
untuk tinggi tanaman kubis disajikan dalam tabel 4.1 dan gambar 3.
Tabel 4.1. Data tinggi kubis saat panen.
Perlakuan Tinggi tanaman (cm)
M1D0- 22±1.9079ab
M1D0+ 20.5±2.2716a
M1D5 23.5±1.0817b
M1D10 22.4333±0.8737ab
M1D15 21.9667±1.5275ab M2D0- 25.8667±2.444bc M2D0+ 22.9667±1.097ab M2D5 14.3±6.634a M2D10 21.2667±7.6291abc M2D15 25.6±1.5875c
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (α<0,1) dengan uji Mann Whitney.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
40
Gambar 3. Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap tinggi kubis. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer).
b. Jumlah daun
Interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah
daun dari uji normalitas dan homogenitas didapatkan data normal tetapi tidak
homogen (Lampiran 7), oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh perlakuan di
uji dengan uji t. Hasil dari uji t jumlah daun kubis disajikan dalam tabel 4.2 dan
gambar 4.
ab a b
ab ab
bc
ab a
abc c
0
5
10
15
20
25
30
35
Tin
ggi t
anam
an (
cm)
Perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
41
Tabel 4.2. Data jumlah daun kubis saat panen. Perlakuan Jumlah daun (helai)
M1D0- 28±2.5166a M1D0+ 30±7.9373ab M1D5 32±4.0415ab M1D10 28±2.0817a M1D15 28±2.6458ab M2D0- 32±0.5774b M2D0+ 30±0a M2D5 27±2.3094a M2D10 28±1.5275a M2D15 29±1.5275a
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (α<0,1) dengan uji t.
Gambar 4. Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap jumlah daun kubis. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer).
Dari hasil uji t tersebut, diketahui bahwa pemberian interaksi antara dosis
biofertilizer dan jenis media tanam berpengaruh terhadap jumlah daun yang
terbentuk pada tanaman kubis.
a
ab ab
a ab b
a a a a
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Jum
lah
dau
n (
he
lai)
Perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
42
c. Diameter krop
Analisis secara statistik dengan uji normalitas dan homogenitas terhadap
diameter krop nilai signifikansi normalitas 1,58 dan homogenitas 0,014 (Lampiran
8). Karena nilai signifikansi normalitas > 0,1 maka data normal, sedangkan nilai
signifikansi homogenitas < 0,1 maka data tidak homogen. Uji lanjutan untuk
mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan dengan uji Brown-Forsythe. Dari uji
Brown-Forsythe didapatkan nilai signifikansi 0,074 (signifikansi < 0,1) maka
tolak H0 dan terima H1, jadi interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam tidak berpengaruh pada diameter krop yang terbentuk. Kemudian
dilanjutkan dengan uji t. Hasil uji statistik diameter krop disajikan dalam tabel 4.3
dan gambar 6.
Tabel 4.3. Data diameter krop kubis saat panen. Perlakuan Diameter krop(cm)
M1D0- 4.5517±0.8829a M1D0+ 5.2075±0.7601a M1D5 5.4883±1.0694a M1D10 4.2733±1.0471a M1D15 4.2867±0.8029a M2D0- 3.6183±1.2983a M2D0+ 4.7933±1.6714a M2D5 0.965±1.6714b M2D10 3.3267±2.881ab M2D15 5.3383±0.9072a
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (α<0,1) dengan uji t.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
43
Gambar 5. Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap diameter krop kubis. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer).
4.1.2. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea)
Parameter produktivitas yang diukur hanya satu, yaitu berat basah krop.
Dari data yang telah diperoleh untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap
berat basah krop, dilakukan uji normalitas. Nilai signifikansi yang didapatkan
adalah 0,930 (Lampiran 9). Karena 0,930 > 0,1 maka data normal. Selanjutnya
diuji homogenitasnya dan didapatkan nilai signifikansi > 0,1 yaitu 0,593 maka
data homogen. Kemudian di uji dengan One Way ANOVA. Dari uji ini didapatkan
nilai signifikansi interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam adalah
0,362. Karena nilai signifikansi > 0,1 maka terima H0. Karena H0 diterima maka
interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam tidak berpengaruh
a a
a
a a a
a
b
ab a
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
Dia
me
ter
kro
b (
cm)
Perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
44
terhadap berat basah krop. Hasil dari berat basah krop antar perlakuan disajikan
dalam tabel 4.4 dan gambar 6.
Tabel 4.4. Data berat basah krop saat panen. Perlakuan Berat basah krop (g)
M1D0- 17.009±12.2363 M1D0+ 17.7408±7.9634 M1D5 22.1967±4.2863 M1D10 10.469±6.921 M1D15 14.5187±7.3978 M2D0- 11.6011±7.1348 M2D0+ 17.8912±11.799 M2D5 1.3522±2.3421 M2D10 12.1579±11.7563 M2D15 17.8966±9.3636
Gambar 6. Diagram interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
terhadap berat basah krop. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer).
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
Be
rat
bas
ah k
rob
(g)
Perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
45
4.1.3. Uji efektivitas biofertilizer
Efektifitas biofertilizer yang digunakan dapat diketahui dengan
menggunakan rumus RAE (Relative Agronomic Effectiveness). Biofertilizer
dinyatakan efektif bila nilai RAE > 100% sebaliknya, jika nilai RAE < 100%
maka biofertilizer tidak efektif. Untuk mengujinya digunakan hasil dari berat
basah krop saat panen. Berikut adalah hasil perhitungan efektifitas biofertilizer:
Dari hasil tersebut di atas didapatkan bahwa perlakuan M1D5 dan M2D15 yang
memiliki nilai RAE > 100%, yaitu 708,9% dan 100,9%.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea)
Dalam arti sempit pertumbuhan berarti pembelahan sel (peningkatan
jumlah) dan pembesaran sel (peningkatan ukuran). Beberapa ahli mendefinisikan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
46
pertumbuhan tanaman sebagai proses pembelahan dan pemanjangan. Faktor
pertumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan, dapat dikategorikan sebagai
faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (genetik). Faktor eksternal
meliputi iklim (cahaya, temperatur, angin, dan lainnya), tanah (tekstur, bahan
organik, pH, dan lainnya), dan biologis (serangga, mikroorganisme, organisme
penyebab penyakit, dan lainnya). Faktor internal misalnya adalah gen, aktifitas
fitohormon, dan laju fotosintetik (Gardner et al., 1991).
Pada penelitian ini faktor yang diperlakukan adalah faktor eksternal yaitu
tanah dan biologis. Perlakuan pada penelitian ini adalah interaksi antara dosis
biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas
tanaman.
Pertumbuhan berarti pertambahan ukuran. Pada banyak kajian
pertumbuhan perlu diukur. Ada dua macam pengukuran yang lazim digunakan
untuk mengukur pertambahan volume (ukuran) atau massa (Salisbury et al.,
1995).
Pada penelitian ini pertambahan ukuran ditentukan dengan mengukur
tinggi tanaman dan diameter krop. Pertambahan massa ditentukan dengan
memanen hasil yang diinginkan, yaitu krop dan menimbang hasilnya. Selain itu,
dihitung pula jumlah terbentuknya daun.
Pada gambar 3, diketahui bahwa perlakuan M2D15 tidak berbeda
signifikan dengan perlakuan M2D0- dan M2D10. Dari hasil rerata tinggi tanaman,
M2D0- memiliki nilai rerata tertinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pemberian/pencampuran kompos dengan tanah mampu menyediakan unsur hara
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
47
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Menurut Simanungkalit dkk.
(2006) kompos merupakan sumber hara makro dan mikro mineral secara lengkap
meskipun dalam jumlah relatif kecil (N, P, K, Ca, Mg, Zn, Cu, B, Zn, Mo, dan
Si). Selain itu, kompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi,
aktinomisetes, bakteri, dan alga). Dengan ditambahkannya kompos ke dalam
tanah tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan, akan tetapi
mikroorganisme yang ada dalam tanah juga terpacu untuk berkembang. Variasi
dalam kuantitas macam-macam nutrien esensial yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman itu sangat besar. Kebutuhan kuantitatif tergantung pada
jenis tanaman, tingkat hasil panen, dan nutrien tertentu tersebut (Gardner et al.,
1991). Menurut Rao (1994) pertumbuhan suatu tanaman tidak hanya tergantung
pada kapasitas tanah untuk membebaskan nutriennya tetapi juga tergantung pada
kapasitas sistem perakarannya untuk menyerap nutrien-nutrien tersebut secara
efisien. Jika tanaman mendapatkan seluruh unsur hara esensial yang dibutuhkan
dalam jumlah cukup, maka tanaman akan dapat tumbuh dengan normal (Ridwan,
2011).
Pada parameter jumlah daun, dari uji analisis statistik menunjukkan
bahwa pada perlakuan M2D0- tidak berbeda nyata dengan M1D0+, M1D5, dan
M1D15. Hal ini diduga bahwa kebutuhan tanaman kubis terhadap unsur hara
untuk pembentukan daun telah tercukupi pada perlakuan tersebut. Salah satu
unsur yang dibutuhkan dalam pembentukan daun adalah nitrogen (N). Menurut
Kuswahariani, nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian
vegetatif tanaman, seperti daun, batang, dan akar. Tanda-tanda tanaman defisiansi
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
48
N adalah pertumbuhan terganggu (kerdil), daunnya berwarna pucat, dan biasanya
ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan biasanya (Ashari, 1995). Hal ini
diduga bahwa dengan penambahan kompos, biofertilizer, atau pupuk kimia
mampu menyediakan nutrien yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan
khususnya pembentukan daun. Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif
organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi
tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Menurut
Taniwiryono dan Isroi (2008), pupuk kimia buatan memiliki keunggulan
dibanding pupuk yang lain, yaitu memiliki kandungan hara yang tinggi dan cepat
tersedia.
Pada tabel 4.3 untuk parameter diameter krop setelah dilakukan analisis
statistik, menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan
jenis media tanam terhadap diameter krop yang terbentuk. Dari hasil analisis
menunjukkan bahwa perlakuan M2D5 tidak berbeda nyata dengan M2D10.
Namun hasil ini tidak lebih baik dari perlakuan yang lain. Dari hasil rata-rata
diameter krop perlakuan M2D5 menunjukkan hasil yang paling rendah. Hali ni
diduga pada perlakuan ini menunjukkan kompetisi antara mikroba yang ada dalam
kompos dan biofertilizer sehingga tidak mampu menyediakan unsur yang
dibutuhkan tanaman dalam pembentukan krop. Perkembangan krop kubis sangat
dipengaruhi oleh penyerapan air dan unsur hara oleh akar (Sulastri, 2010).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
49
4.2.2. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea)
Produktivitas tanaman diartikan sebagai kemampuan suatu tanaman untuk
menghasilkan suatu produk/hasil yang biasa dilihat dari pengukuran massa kering.
Parameter produktivitas pada penelitian ini adalah berat basah. Berat basah dipilih
sebagai parameter karena para produsen sayur-sayuran, bunga, dan buah lebih
tertarik untuk mengamatinya (Gardner et al., 1991).
Tabel 4.4 dan gambar 6 menunjukkan rerata berat basah krop saat panen
terhadap perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam. Dari
hasil uji statistik ternyata interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
tidak berpengaruh terhadap berat basah krop. Hal ini diduga dengan
menambahkan kompos atau biofertilizer mampu menyediakan kebutuhan unsur
hara yang dibutuhkan oleh kubis. Menurut De Geus (1967) dalam Subhan (1994),
bahwa berat bersih krop sangat dipengaruhi oleh tersedianya unsur hara dalam
tanah dan keseimbangan unsur hara tanah dapat mempengaruhi hasil.
Selain itu menurut Sulastri (2010) berat krop ini dipengaruhi oleh
seberapa banyak hasil fotosintat yang disalurkan ke bagian krop. Pernyataan ini
juga diungkapkan oleh Wahyuni dkk. (2004) bahwa hasil tanaman tidak
tergantung oleh seberapa besar fotosintat yang dihasilkan tetapi juga dipengaruhi
oleh seberapa besar fotosintat yang disalurkan ke bagian hasil tanaman. Diketahui
juga bahwa unsur kalium (K) berperan penting dalam fotosintesis karena secara
langsung meningkatkan pertumbuhan dan indeks luas daun, dan karenanya juga
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
50
meningkatkan asimilasi CO2 serta meningkatkan translokasi hasil fotosintesis
keluar daun (Wolf dkk., 1976 dalam Gardner et al., 1991).
Dari hasil uji statistik didapatkan nilai yang tidak signifikan untuk hasil
berat basah krop. Hal ini menunjukkan bahwa pada perlakuan biofertilizer tanpa
mengkombinasikannya dengan kompos mampu menghasilkan produktivitas yang
sama dengan perlakuan kombinasi kompos dan biofertilizer.
Menurut Isroi (2005) jika menggunakan kompos yang matang kandungan
haranya kurang lebih mengandung 1,69% N, 0,34% P2O5, dan 2,81% K.
Permasalahan yang sering muncul adalah kebutuhan kompos yang cukup banyak
untuk mencukupi seluruh kebutuhan hara tanaman. Dibandingkan dengan pupuk
kimia, kebutuhan kompos dapat mencapai 10-20 kali lipat lebih banyak dari pada
pupuk kimia. Jumlah kompos yang demikian besar ini memerlukan banyak tenaga
kerja dan berimplikasi pada naiknya biaya produksi. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut alternatifnya adalah dengan pemanfaatan mikroba untuk
meningkatkan unsur hara bagi tumbuhan dalam bentuk biofertilizer. Mengingat
pada saat ini harga pupuk kimia kian mahal maka biofertilizer dapat dijadikan
pilihan sebagai pupuk alternatif.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
terhadap tinggi tanaman kubis, jumlah daun dan diameter krop. Tinggi
tanaman yang paling baik adalah M2D15, jumlah daun yang paling baik
adalah M2D0-, dan diameter krop yang paling baik adalah M1D5.
2. Tidak ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap produktivitas tanaman kubis.
5.2. Saran
Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mencoba hasil dari
penelitian ini ke lahan atau tanah yang miskin kandungan haranya. Selain itu,
disarankan pula untuk melakukannya langsung ke lahan pertanian kubis, yang
diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
52
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A, 2002, Budidaya Padi Secara Organik, Penebar Swadaya, Jakarta. Anonim, 2004, Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah, Balai Penelitian Tanah,
Departemen Pertanian. Anonim, 2010, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kubis 2009-2010, Badan
Pusat Statistik Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, http://www.deptan.go.id, 11 Desember 2011. Arief, A., 2001, Hutan dan Kehutanan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Ashari, S., 1995, Hortikultura Aspek Budidaya, UI-Press, Jakarta. Bertoldi, M. de, G. Vallini, and A. Pera, 1983, The Biology of Composting: A
Review, Waste Management &. Ressearch. 1, 157-176. Djuarnani, N., Kristian, dan Budi S. S., 2005, Cara Cepat Membuat Kompos,
Agromedia Pustaka, Jakarta. Firmansyah dan S. S. Harjadi., 2003, Pengaruh Bahan Kimia Terhadap Kondisi
Krop Kubis KK Cross Dengan Bungkus Plastik Dan Atau Tanpa Bungkus Plastik, Skripsi, IPB, Bogor.
Gardner, F. P., R. Brent Pearce, dan R. L. Mitchell, 1991, Fisiologi Tanaman
Budidaya Terjemahan, UI-Press, Jakarta. Hadas, R. and Y. Okkon, 1987, Effect of Azospirillum brasilense Inoculation on
Root Morphology and Respiration in Tomato Seedlings, Biol Fertil Soils 5, 241-247.
Hanafiah, K. A., A. Napoleon, dan N. Ghofar, 2007, Biologi Tanah, Ekologi dan
Mikrobiologi Tanah, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Harjadi, S. S., 1989, Dasar-Dasar Hortikultura, Institut Pertanian Bogor,
Bandung. Heerden, I., C. Cronje, S. H. Swart, and J. M. Kotze, 2002, Microbial, Chemical
and Physical Aspects of Citrus Waste Composting. Biores. Technol, 81,71-76.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
53
Hidayat, I. M., Anggoro H. P., dan A. Muharam, 2004, Kubis Lokal Berpotensi Menunjang Substitusi Impor Benih Kubis Hibrida, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia, Vol. 26, No. 4, 6-8.
Imas, T., R. S. Hadioetomo, A. W. Gunawan, dan Y. Setiadi, 1989, Bahan
Pengajaran Mikrobiologi Tanah II Depdikbud, Dirjen Dikti, PAU Bioteknologi, IPB.
Isroi, http://www.ipard.com/, diakses 9 Agustus 2012 Kasno, A., 2009, Jenis dan Sifat Pupuk Anorganik, Balai Penelitian Tanah, Bogor. Kurnia, U., F. Agus, A. Adimihardja, dan A. Dariah, 2006, Sifat Fisik Tanah Dan
Metode Analisisnya, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Departemen Pertanian.
Kuswahariani, W., http://www.scribd.com/doc/46057761/, diakses 9 Agustus
2012. Lemos, M. A. J. A. Teixeira, M. R. M. Domingues, M. Mota, and F. M. Gama,
2003,. The Enhancement of The Cellulolytic Activity of Cellobiohydrolase I and Endoglucanase by The Addition of Cellulose Binding Domains Derived From, Trichoderma reesei, Enzym and Microbial, Technology, 32, 35-40.
Mackay, A. D., J. K. Syers, dan P. E. H. Gregg, 1984, Ability of Chemical
Extraction Procedures to Assess The Agronomic Effectiveness of Phosphate Rock Materials, New Zealand Journal of Agricultural Research, Vol. 27:219-230
Michiels, K. J., Vanderleyden and A. van Gool, 1989, Azospirillum Plant Root
Associations:A review, Biol Fertil Soils 8:356-368. Mulyono, S., 2009, Bercocok Tanam Kubis, Azka Press, Jakarta. Muslimin, L. W., 1995, Mikrobiologi Lingkungan, Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nasahi, H. C., 2010, Peran Mikroba Dalam Pertanian Organik, Jurusan Hama
Dan Penyakit Tanaman, Universitas Padjadjaran, Bandung. Pelczar, M. J. dan Chan, E. C. S., 1988, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid 2, UI-
Press, Jakarta. Pracaya, 1994, Kol Alias Kubis, PT Penebar Swadaya, Jakarta.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
54
Pracaya, 2007, Bertanam Sayuran Organik Di Kebun, Pot, Dan Polibag, PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Prihatini, T. A., Kentjanasari, dan Subowo, 1996, Pemanfaatan Biofertilizer
Untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian, Jurnal Litbang Pertanian XV (1).
Purwoko, T., 2007, Fisiologi Mikroba, Bumi Aksara, Jakarta. Rafi’i, S., 1982, Ilmu Tanah, Penerbit Angkasa, Bandung. Rahmawati, N., 2005, Pemanfaatan Biofertilizer Pada Pertanian Organik,
Universitas Sumatera Utara, Medan. Ridwan, 2011, Pengaruh Pupuk Organik Dengan Pupuk Hayati Untuk
Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Hara, Pertumbuhan, Dan Produksi Tanaman Cabai, Tesis, IPB, Bogor.
Rao, S. N. S., 1994, Mikroorganisme Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman, Edisi
Kedua, UI-Press, Jakarta. Rosmarkam, A. dan Nasih W. Y., 2002, Ilmu Kesuburan Tanah, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta. Rubatzky, V. E., dan Mas Y., 1998, Sayuran Dunia 2 : Prinsip, produksi, dan
gizi, Edisi Kedua, Penerbit ITB, Bandung. Salisbury, F. B. dan Cleon W. R., 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 3, ITB,
Bandung. Sarief, S., 1989, Fisika-Kimia Tanah Pertanian, CV Pustaka Buana, Bandung. Simanungkalit, R. D. M., D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W.
Hartatik, 2006, Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati:Organik Fertilizer And Biofertilizer, Balai Penelitian dan Pengembangan Lahan Pertanian, Bogor.
Simpson, M. G., 2006, Plant Systematics, Elsevier Academic Press, USA. Sitompul, S. M. dan Bambang G., 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gajah
Mada University Press, Yogyakarta. Subhan, 1994, Pengaruh Pupuk Fosfat Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Kubis Dataran Tinggi (Brassica oleraceae L.) Kultivar Green Coronet, Bul. Panet. Hort., Vol. XXVI No. 2, 15-22.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
55
Sulastri, E., 2010, Penurunan Intensitas Akar Gada Dan Peningkatan Hasil Kubis Dengan Penanaman Caisin Sebagai Tanaman Perangkap Patogen, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Sunarjono, H. H., 2011, Bertanam 30 Jenis Sayur, Penebar Swadaya, Jakarta. Sutanto, R., 2002, Penerapan Pertanian Organik, Kanisius, Yogyakarta. Tambunan, W. A., 2008, Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Hubungannya
Dengan Produksi Kelapa Sawit, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Taniwiryono, D. dan Isroi, 2008, Pupuk Kimia Buatan, Pupuk Organik, Dan
Pupuk Hayati, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia BPBPI.
Volk, W. A. dan M. F. Wheeler, Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima, Erlangga,
Jakarta. Wahyuni, T. S., R. Setiamihardja, N. Hermiati, dan KH. Hendroatmodjo, 2004,
Variabilitas Genetik, Heritabilitas, Dan Hubungan Antara Hasil Umbi Dengan Beberapa Karakter Kuantitatif Dari 52 Genotip Ubi Jalar Di Kendal Payuk, Malang, Zuriat, 15(2):99-107.
Yuwono, T., 2006, Bioteknologi Pertanian, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 1. Hasil uji kualitas biofertilizer
Jenis mikroba Pengenceran Jumlah
mikroba
Lactobacillus plantarum 10-5 249
10-6 184
Saccharomyces cerevisiae 10-5 193
10-6 121
Rhizobium 10-5 66
10-6 132
Pelarut fosfat 10-5 167
10-6 166
Penambat N 10-5 -
10-6 24
Perombak bahan organik (Cellulomonas) 10-5 5
10-6 4
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 2. Data pengukuran tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) pada
perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
Perlakuan Ulangan Tinggi tanaman (cm) minggu ke-
2 4 6 8 10 12 14 15
M1D0-
1 9 15.2 16.1 18.9 19.9 20 20 20 2 6 7 10.5 17.9 19.1 21.2 21.8 22.2 3 9.9 12.4 17.2 19.3 19.9 22.2 23.8 23.8
rata-rata 8.3 11.5333 14.6 18.7 19.6333 21.1333 21.8667 22
M1D0+
1 6.1 7.9 14.9 17.9 17.9 17.9 17.9 17.9 2 7.3 9.7 14.9 19.3 20.8 21.3 21.3 21.5 3 5.4 6.6 13.3 21.2 21.2 22.1 22.1 22.1
rata-rata 6.2667 8.06667 14.3667 19.4667 19.9667 20.4333 20.4333 20.5
M1D5
1 7.8 13.5 15.9 19.1 23.8 23.8 23.8 23.8 2 8.5 9.3 12.8 17.1 18.9 20.3 20.5 22.3 3 11.4 15.2 19.3 22.2 23.2 24.4 24.4 24.4
rata-rata 9.2333 12.6667 16 19.4667 21.9667 22.8333 22.9 23.5
M1D10
1 9.1 14.3 18.1 19.7 21.2 21.2 21.6 21.7 2 9.9 12.9 17.4 19.7 20.1 22.2 22.2 22.2 3 10.9 14.4 17.2 20.4 22.5 22.5 23.4 23.4
rata-rata 9.9667 13.8667 17.5667 19.9333 21.2667 21.9667 22.4 22.433
M1D15
1 10.2 15.2 17.8 19.7 20.5 21.8 22.9 23.3 2 10.2 13.2 14.9 16.6 19 19.9 20.1 20.3 3 9.6 12.4 16.8 19.8 20.1 22 22 22.3
rata-rata 10 13.6 16.5 18.7 19.8667 21.2333 21.6667 21.967
M2D0-
1 6.6 10 15.5 19.3 19.7 21.2 23.2 23.2 2 7 7 9.7 16.2 19.2 24.2 26.4 26.4 3 6.9 6.9 7.5 11.3 18.2 22.7 28 28
rata-rata 6.8333 7.96667 10.9 15.6 19.0333 22.7 25.8667 25.867
M2D0+
1 6.8 7 7.1 11.1 14.4 18.3 20.4 21.7 2 7.1 7.1 7.9 8.2 12.8 20.3 23.2 23.6 3 7.1 8.9 10.7 14.9 18.2 21 22.3 23.6
rata-rata 7 7.66667 8.56667 11.4 15.1333 19.8667 21.9667 22.967
M2D5
1 5.4 5.4 5.5 6 6 6 8.5 9.2 2 4.8 4.8 5.4 5.4 5.4 7.8 10.6 11.9 3 7.3 7.3 7.3 7.3 11.5 17.3 21.8 21.8
rata-rata 5.8333 5.83333 6.06667 6.23333 7.63333 10.3667 13.6333 14.3
M2D10 1 4.2 4.2 5.4 5.6 7 8.5 12.2 12.5 2 6.7 6.9 7 13.9 17 21.9 24.9 24.9 3 7.2 7.2 8.1 11.4 15.6 22.7 25.5 26.4
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
rata-rata 6.0333 6.1 6.83333 10.3 13.2 17.7 20.8667 21.267
M2D15
1 8.5 8.5 9.9 12 17.8 23.9 26.2 27.4 2 9 9 9.9 13.9 17.7 22.4 24.1 24.4 3 6 6.5 8.5 13.2 18.8 21.2 23.6 25
rata-rata 7.8333 8 9.43333 13.0333 18.1 22.5 24.6333 25.6
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 3. Data jumlah daun kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi
antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
Perlakuan Ulangan Jumlah daun (helai) minggu ke-
2 4 6 8 10 12 14 15
M1D0-
1 9 16 19 24 30 30 30 31 2 7 11 16 24 28 28 28 28 3 9 16 17 24 24 24 24 26
rata-rata 8 14 17 24 27 27 27 28
M1D0+
1 8 15 21 21 21 21 21 21 2 9 17 20 24 30 32 36 36 3 7 12 18 25 30 33 33 33
rata-rata 8 15 20 23 27 29 30 30
M1D5
1 9 15 20 24 31 31 31 31 2 9 16 20 22 29 36 36 36 3 10 16 14 21 28 28 28 28
rata-rata 9 16 18 22 29 32 32 32
M1D10
1 10 17 13 21 23 26 26 26 2 9 17 16 21 24 25 30 30 3 10 18 14 24 27 27 27 27
rata-rata 10 17 14 22 25 26 28 28
M1D15
1 9 17 14 22 28 28 28 29 2 10 17 18 24 28 28 28 30 3 10 17 15 24 25 25 25 25
rata-rata 10 17 16 23 27 27 27 28
M2D0-
1 9 14 18 23 28 30 30 32 2 9 12 16 22 28 32 32 32 3 7 9 11 19 26 30 31 31
rata-rata 8 12 15 21 27 31 31 32
M2D0+
1 7 11 12 16 25 25 30 30 2 7 10 11 15 22 30 30 30 3 9 14 17 23 27 28 30 30
rata-rata 8 12 13 18 25 28 30 30
M2D5
1 9 11 12 13 16 18 22 24 2 8 10 10 10 19 20 26 28 3 7 8 11 11 16 24 28 28
rata-rata 8 10 11 11 17 21 25 27
M2D10 1 11 13 13 15 18 23 26 26 2 8 9 12 19 28 29 29 29 3 8 9 10 17 24 28 28 28
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
rata-rata 9 10 12 17 23 27 28 28
M2D15
1 7 9 12 18 26 30 31 31 2 7 12 15 23 26 28 28 28 3 9 13 16 21 28 29 29 29
rata-rata 8 11 14 21 27 29 29 29
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 4. Data diameter krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan
interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
Perlakuan Ulangan Diameter krop (cm)
Perlakuan Ulangan Diameter krop (cm)
M1D0-
1 3.685
M2D0-
1 4.115 2 5.45 2 4.595 3 4.52 3 2.145
rata-rata 4.55167 rata-rata 3.61833
M1D0+
1 5.2075
M2D0+
1 4.9 2 5.745 2 3.85 3 4.67 3 5.63
rata-rata 5.2075 rata-rata 4.79333
M1D5
1 4.51
M2D5
1 0 2 6.63 2 0 3 5.325 3 2.895
rata-rata 5.48833 rata-rata 0.965
M1D10
1 3.19
M2D10
1 0 2 4.35 2 4.98 3 5.28 3 5
rata-rata 4.27333 rata-rata 3.32667
M1D15
1 4.775
M2D15
1 4.47 2 4.725 2 6.28 3 3.36 3 5.265
rata-rata 4.28667 rata-rata 5.33833
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 5. Data berat basah krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan
interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
Perlakuan Ulangan Berat basah (g)
Perlakuan Ulangan Berat basah (g)
M1D0-
1 5.1808
M2D0-
1 13.8401 2 29.6161 2 17.3478 3 16.2301 3 3.6153
rata-rata 17.009 rata-rata 11.60107
M1D0+
1 17.7408
M2D0+
1 15.517 2 23.3717 2 7.4598 3 12.1098 3 30.6967
rata-rata 11.82717 rata-rata 17.89117
M1D5
1 17.6794
M2D5
1 0 2 26.2068 2 0 3 22.704 3 4.0566
rata-rata 22.19673 rata-rata 1.3522
M1D10
1 4.6554
M2D10
1 0 2 8.6268 2 23.4666 3 18.1247 3 13.0071
rata-rata 10.46897 rata-rata 12.1579
M1D15
1 11.7781
M2D15
1 11.7062 2 22.8958 2 28.6688 3 8.8823 3 13.3149
rata-rata 14.51873 rata-rata 17.89663
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 6. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea)
Hasil uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
tinggi
N 30 Normal Parametersa,,b Mean 22.040
Std. Deviation 4.2750 Most Extreme Differences Absolute .250
Positive .111 Negative -.250
Kolmogorov-Smirnov Z 1.368 Asymp. Sig. (2-tailed) .047 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
tinggi
Chi-Square 16.887 df 9 Asymp. Sig. .051 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: perlakuan
Hasil uji lanjutan Mann-Whitney
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.33 13.00
M1D0+ 3 2.67 8.00
Total 6
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.33 13.00
M1D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 2.50 7.50
M1D5 3 4.50 13.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.500 Wilcoxon W 7.500 Z -1.328 Asymp. Sig. (2-tailed) .184 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.33 13.00
M1D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tinggi M1D0- 3 2.50 7.50
M1D5 3 4.50 13.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.500 Wilcoxon W 7.500 Z -1.328 Asymp. Sig. (2-tailed) .184 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tinggi M1D0- 3 3.50 10.50
M1D10 3 3.50 10.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.500 Wilcoxon W 10.500 Z .000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.33 13.00
M1D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 2.50 7.50
M1D5 3 4.50 13.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.500 Wilcoxon W 7.500 Z -1.328 Asymp. Sig. (2-tailed) .184 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 3.50 10.50
M1D10 3 3.50 10.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.500 Wilcoxon W 10.500 Z .000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 3.33 10.00
M1D15 3 3.67 11.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.000 Wilcoxon W 10.000 Z -.218 Asymp. Sig. (2-tailed) .827 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.33 13.00
M1D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 2.50 7.50
M1D5 3 4.50 13.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.500 Wilcoxon W 7.500 Z -1.328 Asymp. Sig. (2-tailed) .184 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tinggi M1D0- 3 3.50 10.50
M1D10 3 3.50 10.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.500 Wilcoxon W 10.500 Z .000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tinggi M1D0- 3 3.33 10.00
M1D15 3 3.67 11.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.000 Wilcoxon W 10.000 Z -.218 Asymp. Sig. (2-tailed) .827 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tinggi M1D0- 3 2.33 7.00
M2D0- 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.33 13.00
M1D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 2.50 7.50
M1D5 3 4.50 13.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.500 Wilcoxon W 7.500 Z -1.328 Asymp. Sig. (2-tailed) .184 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 3.50 10.50
M1D10 3 3.50 10.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.500 Wilcoxon W 10.500 Z .000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 3.33 10.00
M1D15 3 3.67 11.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.000 Wilcoxon W 10.000 Z -.218 Asymp. Sig. (2-tailed) .827 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 2.33 7.00
M2D0- 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 3.33 10.00
M2D0+ 3 3.67 11.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.000 Wilcoxon W 10.000 Z -.221 Asymp. Sig. (2-tailed) .825 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 4.67 14.00
M2D5 3 2.33 7.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 3.00 9.00
M2D10 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.655 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0- 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 2.00 6.00
M1D5 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 2.33 7.00
M1D10 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 2.67 8.00
M1D15 3 4.33 13.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 2.00 6.00
M2D0- 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 2.33 7.00
M2D0+ 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.550 Asymp. Sig. (2-tailed) .121 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 4.33 13.00
M2D5 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 3.00 9.00
M2D10 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.655 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D0+ 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 4.67 14.00
M1D10 3 2.33 7.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 4.50 13.50
M1D15 3 2.50 7.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.500 Wilcoxon W 7.500 Z -1.328 Asymp. Sig. (2-tailed) .184 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 2.67 8.00
M2D0- 3 4.33 13.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.091 Asymp. Sig. (2-tailed) .275 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 4.33 13.00
M2D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.107 Asymp. Sig. (2-tailed) .268 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 5.00 15.00
M2D5 3 2.00 6.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 3.00 9.00
M2D10 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.655 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D5 3 2.17 6.50
M2D15 3 4.83 14.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .500 Wilcoxon W 6.500 Z -1.771 Asymp. Sig. (2-tailed) .077 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 3.67 11.00
M1D15 3 3.33 10.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.000 Wilcoxon W 10.000 Z -.218 Asymp. Sig. (2-tailed) .827 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 2.33 7.00
M2D0- 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 2.83 8.50
M2D0+ 3 4.17 12.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.500 Wilcoxon W 8.500 Z -.899 Asymp. Sig. (2-tailed) .369 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 4.67 14.00
M2D5 3 2.33 7.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 3.00 9.00
M2D10 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.655 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D10 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D15 3 2.33 7.00
M2D0- 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D15 3 2.67 8.00
M2D0+ 3 4.33 13.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.107 Asymp. Sig. (2-tailed) .268 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D15 3 4.67 14.00
M2D5 3 2.33 7.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D15 3 3.00 9.00
M2D10 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.655 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M1D15 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0- 3 4.33 13.00
M2D0+ 3 2.67 8.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.000 Wilcoxon W 8.000 Z -1.107 Asymp. Sig. (2-tailed) .268 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0- 3 5.00 15.00
M2D5 3 2.00 6.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0- 3 4.17 12.50
M2D10 3 2.83 8.50
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 2.500 Wilcoxon W 8.500 Z -.886 Asymp. Sig. (2-tailed) .376 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .400a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0- 3 3.67 11.00
M2D15 3 3.33 10.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 4.000 Wilcoxon W 10.000 Z -.218 Asymp. Sig. (2-tailed) .827 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0+ 3 4.67 14.00
M2D5 3 2.33 7.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.550 Asymp. Sig. (2-tailed) .121 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0+ 3 3.00 9.00
M2D10 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.664 Asymp. Sig. (2-tailed) .507 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D0+ 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.993 Asymp. Sig. (2-tailed) .046 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D5 3 2.33 7.00
M2D10 3 4.67 14.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 1.000 Wilcoxon W 7.000 Z -1.528 Asymp. Sig. (2-tailed) .127 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D5 3 2.00 6.00
M2D15 3 5.00 15.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 6.000 Z -1.964 Asymp. Sig. (2-tailed) .050 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
tinggi M2D10 3 3.00 9.00
M2D15 3 4.00 12.00
Total 6 Test Statistics
b
tinggi
Mann-Whitney U 3.000 Wilcoxon W 9.000 Z -.655 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .700a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Hasil uji Mann-Whitney interaksi antara dosis biofertilizer dengan jenis media
tanam terhadap tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) M1D0- M1D0+ M1D5 M1D10 M1D15 M2D0- M2D0+ M2D5 M2D10 M2D15
M1D0- TS TS TS TS TS TS TS TS S M1D0+ TS S TS TS S TS TS TS S M1D5 TS S TS TS TS TS S TS S M1D10 TS TS TS TS TS TS TS TS S M1D15 TS TS TS TS TS TS TS TS S M2D0- TS S TS TS TS TS S TS TS M2D0+ TS TS TS TS TS TS TS TS S M2D5 TS TS S TS TS S TS TS S M2D10 TS TS TS TS TS TS TS TS TS M2D15 S S S S S TS S S TS
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 7. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap jumlah daun tanaman kubis (Brassica oleracea)
Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
daun
N 30 Normal Parametersa,,b Mean 29.10
Std. Deviation 3.188 Most Extreme Differences Absolute .132
Positive .109 Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z .721 Asymp. Sig. (2-tailed) .676 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil uji homogenitas
Test of Homogeneity of Variances Daun
Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.690 9 20 .002
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Hasil uji t Independent Samples Test M1D0- dan M1D0+
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.685 .454 -1.213 4 .292 -3.333 2.749 -9.193 2.527
Equal variances not assumed -1.213 3.348 .304 -3.333 2.749 -9.537 2.870
Independent Samples Test M1D0- dan M1D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
5.049 .088 -.347 4 .746 -1.667 4.807 -11.915 8.582
Equal variances not assumed -.347 2.398 .757 -1.667 4.807 -14.237 10.904
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0- dan M1D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.065 .812 .354 4 .742 .667 1.886 -3.353 4.687
Equal variances not assumed .354 3.864 .742 .667 1.886 -3.394 4.727
Independent Samples Test M1D0- dan M1D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.057 .823 .158 4 .882 .333 2.108 -4.161 4.828
Equal variances not assumed .158 3.990 .882 .333 2.108 -4.164 4.831
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0-
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed 3.273 .145 -2.236 4 .089 -3.333 1.491 -6.511 -.155
Equal variances not assumed -2.236 2.210 .143 -3.333 1.491 -7.417 .750
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0+
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
5.953 .071 -1.147 4 .315 -1.667 1.453 -4.764 1.431
Equal variances not assumed -1.147 2.000 .370 -1.667 1.453 -5.909 2.576
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0- dan M2D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.000 1.000 .845 4 .446 1.667 1.972 -2.537 5.871
Equal variances not assumed .845 3.971 .446 1.667 1.972 -2.546 5.880
Independent Samples Test M1D0- dan M2D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.643 .468 .392 4 .715 .667 1.700 -2.957 4.290
Equal variances not assumed .392 3.298 .719 .667 1.700 -3.190 4.524
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
2.266 .207 -.324 4 .762 -1.667 5.142 -12.630 9.296
Equal variances not assumed -.324 2.972 .767 -1.667 5.142 -13.816 10.482
Independent Samples Test M1D0- dan M2D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.643 .468 -.588 4 .588 -1.000 1.700 -4.623 2.623
Equal variances not assumed -.588 3.298 .594 -1.000 1.700 -4.857 2.857
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
4.800 .094 .414 4 .700 2.000 4.830 -8.298 12.298
Equal variances not assumed .414 2.439 .712 2.000 4.830 -10.517 14.517
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
6.107 .069 .493 4 .648 2.333 4.738 -7.766 12.433
Equal variances not assumed .493 2.274 .666 2.333 4.738 -10.428 15.095
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0-
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
10.246 .033 -.363 4 .735 -1.667 4.595 -11.462 8.128
Equal variances not assumed -.363 2.021 .751 -1.667 4.595 -14.988 11.654
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0+
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
12.000 .026 .000 4 1.000 .000 4.583 -9.769 9.769
Equal variances not assumed .000 2.000 1.000 .000 4.583 -13.381 13.381
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
5.575 .078 .698 4 .523 3.333 4.773 -6.841 13.508
Equal variances not assumed .698 2.336 .548 3.333 4.773 -9.327 15.993
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
7.563 .051 .500 4 .643 2.333 4.667 -7.615 12.282
Equal variances not assumed .500 2.148 .664 2.333 4.667 -10.674 15.341
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
7.563 .051 .143 4 .893 .667 4.667 -9.282 10.615
Equal variances not assumed .143 2.148 .899 .667 4.667 -12.341 13.674
Independent Samples Test M1D5 dan M1D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
1.180 .338 1.524 4 .202 4.000 2.625 -1.595 9.595
Equal variances not assumed 1.524 2.991 .225 4.000 2.625 -2.184 10.184
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D5 dan M1D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.492 .522 1.315 4 .259 3.667 2.789 -2.279 9.612
Equal variances not assumed 1.315 3.448 .269 3.667 2.789 -2.563 9.896
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
4.654 .097 .000 4 1.000 .000 2.357 -5.025 5.025
Equal variances not assumed .000 2.082 1.000 .000 2.357 -6.702 6.702
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0+
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
6.563 .063 .714 4 .515 1.667 2.333 -3.308 6.641
Equal variances not assumed .714 2.000 .549 1.667 2.333 -5.147 8.480
Independent Samples Test M1D5 dan M2D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.840 .411 1.861 4 .136 5.000 2.687 -.729 10.729
Equal variances not assumed 1.861 3.180 .155 5.000 2.687 -1.181 11.181
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D5 dan M2D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
Daun Equal variances assumed
2.207 .212 1.604 4 .184 4.000 2.494 -1.318 9.318
Equal variances not assumed 1.604 2.560 .222 4.000 2.494 -2.305 10.305
Independent Samples Test M1D5 dan M2D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
2.207 .212 .935 4 .403 2.333 2.494 -2.984 7.651
Equal variances not assumed .935 2.560 .429 2.333 2.494 -3.972 8.639
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D10 dan M1D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.348 .587 -.171 4 .872 -.333 1.944 -4.477 3.810
Equal variances not assumed -.171 3.790 .873 -.333 1.944 -4.544 3.877
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
Daun Equal variances assumed
5.000 .089 -3.207 4 .033 -4.000 1.247 -6.659 -1.341
Equal variances not assumed -3.207 2.306 .070 -4.000 1.247 -7.333 -.667
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0+
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed 10.316 .033 -1.941 4 .124 -2.333 1.202 -4.895 .229
Equal variances not assumed -1.941 2.000 .192 -2.333 1.202 -5.843 1.176
Independent Samples Test M1D10 dan M2D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.114 .752 .557 4 .607 1.000 1.795 -2.827 4.827
Equal variances not assumed .557 3.958 .607 1.000 1.795 -2.839 4.839
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D10 dan M2D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
.500 .519 .000 4 1.000 .000 1.491 -3.178 3.178
Equal variances not assumed .000 3.670 1.000 .000 1.491 -3.262 3.262
Independent Samples Test M1D10 dan M2D15
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
Daun Equal variances assumed
.500 .519 -1.118 4 .326 -1.667 1.491 -4.845 1.511
Equal variances not assumed -1.118 3.670 .331 -1.667 1.491 -4.929 1.595
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun
Equal variances assumed 7.000 .057 -2.345 4 .079 -3.667 1.563 -7.000 -.334
Equal variances not assumed -2.345 2.190 .133 -3.667 1.563 -7.973 .640
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0+
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun
Equal variances assumed 12.000 .026 -1.309 4 .261 -2.000 1.528 -5.256 1.256
Equal variances not assumed -1.309 2.000 .321 -2.000 1.528 -6.460 2.460
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D15 dan M2D5
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun
Equal variances assumed .093 .776 .658 4 .547 1.333 2.028 -2.989 5.656
Equal variances not assumed .658 3.928 .547 1.333 2.028 -3.012 5.679
Independent Samples Test M1D15 dan M2D10
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun
Equal variances assumed
1.600 .275 .189 4 .859 .333 1.764 -3.427 4.094
Equal variances not assumed .189 3.200 .861 .333 1.764 -3.714 4.381
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D15 dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
daun Equal variances assumed
1.600 .275 -.756 4 .492 -1.333 1.764 -5.094 2.427
Equal variances not assumed -.756 3.200 .501 -1.333 1.764 -5.381 2.714
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Hasil uji t interaksi antara dosis biofertilizer dengan jenis media tanam terhadap jumlah daun tanaman kubis (Brassica oleracea).
Perlakuan M1D0- M1D0+ M1D5 M1D10 M1D15 M2D0- M2D0+ M2D5 M2D10 M2D15 M1D0- TS TS TS TS S TS TS TS TS M1D0+ TS TS TS TS TS TS TS TS TS M1D5 TS TS TS TS TS TS TS TS TS M1D10 TS TS TS TS S TS TS TS TS M1D15 TS TS TS TS TS TS TS TS TS M2D0- S TS TS S TS S S S S M2D0+ TS TS TS TS TS S TS TS TS M2D5 TS TS TS TS TS S TS TS TS M2D10 TS TS TS TS TS S TS TS TS M2D15 TS TS TS TS TS S TS TS TS
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 8. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap diameter krop tanaman kubis (Brassica oleracea)
Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
diameter
N 30 Normal Parametersa,,b Mean 4.01133
Std. Deviation 1.860166 Most Extreme Differences Absolute .206
Positive .118 Negative -.206
Kolmogorov-Smirnov Z 1.126 Asymp. Sig. (2-tailed) .158 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil uji homogenitas
Test of Homogeneity of Variances Diameter
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.209 9 20 .014
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Hasil uji t Independent Samples Test M1D0- dan M1D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter
Equal variances assumed .514 .513 -1.099 4 .333 -.655833 .596787 -1.928092 .616425
Equal variances not assumed -1.099 3.303 .345 -.655833 .596787 -2.009233 .697566
Independent Samples Test M1D0- dan M1D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter
Equal variances assumed .153 .716 -1.170 4 .307 -.936667 .800659 -2.643550 .770217
Equal variances not assumed -1.170 3.862 .309 -.936667 .800659 -2.661276 .787943
Independent Samples Test M1D0- dan M1D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diame Equal variances assumed .082 .789 .352 4 .743 .278333 .790778 -1.407485 1.964152
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ter Equal variances not assumed .352 3.889 .743 .278333 .790778 -1.421400 1.978067
Independent Samples Test M1D0- dan M1D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
.003 .956 .385 4 .720 .265000 .689013 -1.203870 1.733870
Equal variances not assumed .385 3.964 .720 .265000 .689013 -1.207665 1.737665
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
.918 .392 1.030 4 .361 .933333 .906494 -.999172 2.865839
Equal variances not assumed 1.030 3.524 .369 .933333 .906494 -1.076677 2.943344
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
.006 .942 -.333 4 .756 -.241667 .725762 -1.788880 1.305547
Equal variances not assumed -.333 3.999 .756 -.241667 .725762 -1.788959 1.305626
Independent Samples Test M1D0- dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
2.571 .184 3.286 4 .030 3.586667 1.091365 1.260043 5.913290
Equal variances not assumed 3.286 3.036 .045 3.586667 1.091365 1.030502 6.142832
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0- dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
6.755 .060 .704 4 .520 1.225000 1.739702 -2.483779 4.933779
Equal variances not assumed .704 2.372 .544 1.225000 1.739702 -3.350770 5.800770
Independent Samples Test M1D0- dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
.005 .946 -1.076 4 .342 -.786667 .730894 -2.344820 .771487
Equal variances not assumed -1.076 3.997 .342 -.786667 .730894 -2.345150 .771817
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
1.312 .316 -.406 4 .705 -.280833 .691017 -1.753976 1.192310
Equal variances not assumed -.406 2.950 .712 -.280833 .691017 -1.918373 1.356706
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
.968 .381 1.375 4 .241 .934167 .679544 -.514517 2.382850
Equal variances not assumed 1.375 2.986 .263 .934167 .679544 -.668206 2.536539
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed
1.199 .335 1.651 4 .174 .920833 .557842 -.268401 2.110068
Equal variances not assumed 1.651 3.493 .184 .920833 .557842 -.319797 2.161464
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 3.488 .135 1.959 4 .122 1.589167 .811283 -.140364 3.318697
Equal variances not assumed 1.959 2.666 .156 1.589167 .811283 -.421647 3.599981
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .723 .443 .687 4 .530 .414167 .602644 -.870578 1.698911
Equal variances not assumed .687 3.277 .537 .414167 .602644 -.956496 1.784829
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 6.357 .065 4.185 4 .014 4.242500 1.013670 2.081511 6.403489
Equal variances not assumed 4.185 2.409 .038 4.242500 1.013670 1.598549 6.886451
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 10.183 .033 1.112 4 .329 1.880833 1.692044 -1.726345 5.488012
Equal variances not assumed 1.112 2.139 .376 1.880833 1.692044 -2.847684 6.609350
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .664 .461 -.215 4 .840 -.130833 .608814 -1.428732 1.167065
Equal variances not assumed -.215 3.250 .843 -.130833 .608814 -1.519755 1.258088
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D5 dan M1D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .008 .934 1.406 4 .232 1.215000 .864107 -.627143 3.057143
Equal variances not assumed 1.406 3.998 .232 1.215000 .864107 -.627378 3.057378
Independent Samples Test M1D5 dan M1D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .178 .695 1.556 4 .195 1.201667 .772068 -.444264 2.847597
Equal variances not assumed 1.556 3.711 .200 1.201667 .772068 -.481778 2.885112
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .286 .621 1.926 4 .126 1.870000 .971123 -.200286 3.940286
Equal variances not assumed 1.926 3.858 .129 1.870000 .971123 -.222312 3.962312
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .109 .758 .863 4 .437 .695000 .805035 -1.021210 2.411210
Equal variances not assumed .863 3.879 .438 .695000 .805035 -1.036671 2.426671
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D5 dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 1.416 .300 3.948 4 .017 4.523333 1.145612 2.081063 6.965603
Equal variances not assumed 3.948 3.402 .023 4.523333 1.145612 1.952449 7.094218
Independent Samples Test M1D5 dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 5.318 .082 1.218 4 .290 2.161667 1.774236 -1.620733 5.944066
Equal variances not assumed 1.218 2.541 .324 2.161667 1.774236 -2.340059 6.663392
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
I\ndependent Samples Test M1D5 dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .105 .762 .185 4 .862 .150000 .809664 -1.576079 1.876079
Equal variances not assumed .185 3.896 .862 .150000 .809664 -1.589339 1.889339
Independent Samples Test M1D10 dan M1D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .085 .785 -.018 4 .987 -.013333 .761816 -1.637409 1.610742
Equal variances not assumed -.018 3.748 .987 -.013333 .761816 -1.669342 1.642675
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .367 .577 .680 4 .534 .655000 .962993 -1.397954 2.707954
Equal variances not assumed .680 3.828 .535 .655000 .962993 -1.424698 2.734698
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .050 .834 -.654 4 .549 -.520000 .795208 -2.215261 1.175261
Equal variances not assumed -.654 3.905 .550 -.520000 .795208 -2.227173 1.187173
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D10 dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 1.531 .284 2.905 4 .044 3.308333 1.138729 .880738 5.735928
Equal variances not assumed 2.905 3.360 .054 3.308333 1.138729 .741682 5.874985
Independent Samples Test M1D10 dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 5.427 .080 .535 4 .621 .946667 1.769799 -2.826274 4.719607
Equal variances not assumed .535 2.519 .636 .946667 1.769799 -3.563123 5.456456
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D10 dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .049 .836 -1.331 4 .254 -1.065000 .799894 -2.770252 .640252
Equal variances not assumed -1.331 3.920 .255 -1.065000 .799894 -2.780238 .650238
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 1.283 .321 .758 4 .490 .668333 .881342 -1.210553 2.547220
Equal variances not assumed .758 3.335 .498 .668333 .881342 -1.323634 2.660301
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .001 .973 -.730 4 .506 -.506667 .694092 -1.986365 .973031
Equal variances not assumed -.730 3.954 .506 -.506667 .694092 -1.991330 .977997
Independent Samples Test M1D15 dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 7.722 .050 .556 4 .608 .960000 1.726730 -2.721124 4.641124
Equal variances not assumed .556 2.309 .627 .960000 1.726730 -3.650919 5.570919
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M1D15 dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .001 .976 -1.504 4 .207 -1.051667 .699456 -2.542800 .439467
Equal variances not assumed -1.504 3.942 .208 -1.051667 .699456 -2.549152 .445819
Independent Samples Test M2D0- dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .840 .411 -1.291 4 .266 -1.175000 .910360 -3.115748 .765748
Equal variances not assumed -1.291 3.550 .274 -1.175000 .910360 -3.188603 .838603
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M2D0- dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .507 .516 2.171 4 .096 2.653333 1.221926 .048375 5.258292
Equal variances not assumed 2.171 3.769 .100 2.653333 1.221926 .001894 5.304773
Independent Samples Test M2D0- dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 3.945 .118 .160 4 .881 .291667 1.824442 -3.597764 4.181098
Equal variances not assumed .160 2.780 .884 .291667 1.824442 -4.143918 4.727251
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M2D0- dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .801 .421 -1.881 4 .133 -1.720000 .914456 -3.669481 .229481
Equal variances not assumed -1.881 3.577 .142 -1.720000 .914456 -3.737623 .297623
Independent Samples Test M2D0+ dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 2.507 .189 3.498 4 .025 3.828333 1.094579 1.494859 6.161808
Equal variances not assumed 3.498 3.059 .038 3.828333 1.094579 1.272635 6.384031
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M2D0+ dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 6.704 .061 .842 4 .447 1.466667 1.741720 -2.246414 5.179747
Equal variances not assumed .842 2.382 .476 1.466667 1.741720 -3.104021 6.037354
Independent Samples Test M2D0+ dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed .000 .998 -.741 4 .500 -.545000 .735684 -2.113365 1.023365
Equal variances not assumed -.741 3.999 .500 -.545000 .735684 -2.113451 1.023451
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M2D5 dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 2.110 .220 -1.228 4 .287 -2.361667 1.923002 -6.461212 1.737879
Equal variances not assumed -1.228 3.209 .302 -2.361667 1.923002 -6.769352 2.046019
Independent Samples Test M2D5 dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 2.402 .196 -3.983 4 .016 -4.373333 1.097988 -6.714076 -2.032591
Equal variances not assumed -3.983 3.084 .027 -4.373333 1.097988 -6.928745 -
1.817921
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Independent Samples Test M2D10 dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
90% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
diameter Equal variances assumed 6.571 .062 -1.154 4 .313 -2.011667 1.743865 -5.729319 1.705986
Equal variances not assumed -1.154 2.393 .351 -2.011667 1.743865 -6.577062 2.553729
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Hasil uji t interaksi antara dosis biofertilizer dengan jenis media tanam terhadap
diameter krop tanaman kubis (Brassica oleracea).
Perlakuan M1D0- M1D0+ M1D5 M1D10 M1D15 M2D0- M2D0+ M2D5 M2D10 M2D15
M1D0- TS TS TS TS TS TS S TS TS M1D0+ TS TS TS TS TS TS S TS TS M1D5 TS TS TS TS TS TS S TS TS M1D10 TS TS TS TS TS TS S TS TS M1D15 TS TS TS TS TS TS S TS TS M2D0- TS TS TS TS TS TS S TS TS M2D0+ TS TS TS TS TS TS S TS TS M2D5 S S S S S S S TS S M2D10 TS TS TS TS TS TS TS TS TS M2D15 TS TS TS TS TS TS TS S TS
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 9. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis
media tanam terhadap berat basah krop tanaman kubis (Brassica oleracea)
Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
berat
N 30
Normal Parametersa,,b Mean 13.691957
Std. Deviation 9.3481519
Most Extreme Differences Absolute .099
Positive .085
Negative -.099
Kolmogorov-Smirnov Z .543
Asymp. Sig. (2-tailed) .930
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil uji homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Berat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.835 9 20 .593
Hasil uji One Way Anova
ANOVA
Berat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 876.570 9 97.397 1.175 .362
Within Groups 1657.680 20 82.884
Total 2534.250 29
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
Lampiran 12. Beberapa hasil penelitian
Bibit yang akan ditanam Kubis di media tanah (minggu ke-0)
Kubis di media campuran Kubis minggu ke-2 kompos dan tanah (Minggu ke-0)
Kubis minggu ke-9 Krob kubis minggu ke-14
Krob kubis hasil panen
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari