PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA...

103
i PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK FASHION PALSU (Study Pada Mahasiswa Angkatan 2011 & 2012 Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) OLEH : ANGGIE PUTRA WIJAYA NIM: 109046100001 PROGRAM STUDI MUAMALAT JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULAAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA...

Page 1: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

i

PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA

TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK FASHION

PALSU

(Study Pada Mahasiswa Angkatan 2011 & 2012 Prodi Muamalat Fakultas

Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

OLEH :

ANGGIE PUTRA WIJAYA

NIM: 109046100001

PROGRAM STUDI MUAMALAT

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULAAH JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

TINGKAT PEMAIIAM.A.N FIQH MUAMALAT TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PRODUK FASHION PALSU

SKRIPSI

!

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:Angei Putra Wijaya

109046100001

Pembimbing SkriPsi

\tlo-J V,tr1

\,H. Muhammad FudhailRahman. Lc. MA

NIP. 1 97508 102009121001

KONSENTRASI PERBANI(AN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436H I 2015

Page 3: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT

MAHASISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK FASHION

PALSU. Telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Tanggal 31 Maret 2015. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

pada program studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah.

PANITIA SIDANG MT'NAQASYAH

Ketua

Sekretaris

Pembimbing

Penguji I

Penguji II

H.Ah. Azharuddin Lathif. M.Ag. MH.

NIP. 19740725 200112 1001

Abdunauf. M.A.NrP. 1973 I 5 12200501 I 002

H. Muh. Fudhail Rahman. Lc.. MANIP. 1 97508 102009121 001

Dr. Syahrul A'dam. M.AgNIP. 1 9730504200003 1 002

Mu'min Roup. M.ANrP. 1 9701 6041997031004

lll

Jakarta, 31 Maret 2015

Itas Syariah dan Hukum

din Jahar M2161996031001

Page 4: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Anggie Putra Wijaya

NIM : 109046100001

Jurusan : Perbankan Syariah

Fakultas : Syariah & Hukum

Dengan ini Menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide Orang lain tanpa mampu mengembangkan danmempertanggung j awabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telahmelalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabnkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenaisanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya,

I+karta,0l Februari2014

atakan

1V

Page 5: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

v

ABSTRAK

Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat

Mahasiswa Terhadap Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu”, Program

Strata I, Program Studi Muamalat, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah

dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Problema yang muncul dalam membeli produk fashion palsu adalah

banyaknya mahasiswa yang masih menggunakan produk produk palsu. Salah satu hal

yang sangat penting adalah memberitahu bahwa produk palsu itu di larang oleh

agama yang di ajarkan dalam fiqh muamalat dan juga dilarang oleh negara pada UU

nomer 15 tahun 2001 tentang merk terhadap pemalsuan dan peniruan merk dagang

terkenal perusahaan multinasional. Negara memandang pemalsuan merupakan

tindakan yang ilegal.

Diharapkan dengan mahasiswa yang mempunyai pengetahuan yang baik

dalam fiqh muamalat khususnnya tentang keputusan membeli produk palsu bisa

memberikan pemahaman kepada teman-temannya. Khususnya di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang merupakan lembaga pendidikan islam yang sejak dini telah

mengajarkan nilai nilai syariah dalam kurikulumnya. Nantinya diharapkan kita semua

mengerti bahwa mengkonsumsi barang palsu atau ilegal itu dilarang oleh agama dan

negara. Skripsi ini meneliti bagaimana pengaruh pemahaman Fiqh Muamalat

terhadap keputusan membeli produk fashion palsu.

Dalam penelitian skripsi ini variabel yang digunakan satu variabel terikat dan

satu variabel bebas, Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa (X),

dan Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu (Y).Penulisan skripsi ini

menggunakan metode kuantitatif. Data yang diperoleh adalah data sekunder dari

kuisoner lalu diolah menggunakan regresi linier sederhana. Sebagai tambahan untuk

memperkuat teori, penulis juga mengadakan studi kepustakaan. Melalui studi

kepustakaan ini dilakukan dengan menelaah buku-buku, dokumen-dokumen, rujukan,

artikel yang berkaitan dengan penelitian ini.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pemahaman fiqh muamalat

Mahasiswa Perbankan Syariah cukup baik dilihat dari pernyataan yang dijawab oleh

responden. Pemahaman fiqh muamalah dapat berpengaruh secara nyata atau

signifikan terhadap keputusan membeli produk fashion palsu. Hasil ini juga dapat

dibuktikan dengan kofisien determinasi (R2) bahwa sebesar 23,7% keputusan

membeli produk palsu/tiruan dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel tingkat

pemahaman fiqh muamalat, sisanya sebesar 76,3% dijelaskan dan dipengaruhi oleh

faktor lain diluar variabel lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Fiqh Muamalat, Fashion palsu dan Prilaku Konsumen

Pembimbing: H. Muhammad Fudhail Rahman, Lc, MA

Daftar Pustaka: Tahun 1986 sampai dengan Tahun 2014

Sumber: Buku, Jurnal, Skripsi, WEB

1436H/2015M.79 halaman + 25 lampiran

Page 6: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

vi

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum.wr.wb

Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan hadirat-nya.

Tidak ada kekuatan apapun dalam diri selain dengan kekuasaan Allah SWT. Dialah

penguasa dari seluruh alam semesta ini, yang Maha Pengasih tanpa pilih kasih; Maha

Penyayang bagi semua makhluk-Nya. Karena anugrah dan karunia yang diberikan-

Nya kita memiliki kemampuan untuk berfikir dan menikmati duniawi yang terhingga

jumlanya.

Shalawat dan salam semoga tercurah ke hadirat Qudwah Hasanah Nabi

Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafa’atnya di hari pembalasan nanti,

Amin. Dengan mengucapkan rasa syukur kehaditrat Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan judul “PENGARUH PEMAHAMAN FIQH

MUAMALAT MAHASISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEBELI

PRODUK FASHION PALSU”.

Walaupun usaha dalam penyelesaian skripsi ini, penulis sudah merasa optimal

namun sudah pasti banyak kekurangan dalam penulisan maupun dalam

pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan.

Sebagai suatu karya ilmiah, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi

semua pihak yang membacanya serta pihak pihak yang terkait dengan masalah ini.

Page 7: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

vii

Penulis sangat menyadari, bahwa selesainya penulisan skripsi ini bukanlah

semata-mata dari buah tangan hasil penulis sendiri, akan tetapi dari hamba Allah yang

senantiasa mendermawankan kemampuannya untuk kemaslahatan publik, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Mereka yang dengan tulis hati meluangkan waktu

mesti hanya sekedar menuangkan aspirasi bagi penulis, tentu tanggung jawab ini akan

terasa kian berat, tanpa kehadiran mereka.

Oleh karena itu tidak berlebihan kiranya jika pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terimakasih, khususnya kepada ;

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar M.A. Phd, Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ah. Azharuddin Lathif M.Ag, MH., dan Bapak Abdurrauf, Lc, MA.,

Ketua Prodi Program Studi Muamalat dan Sekertaris Konsentrasi Perbankan

Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak M. Fudhail Rahman, M.A. Dosen pembimbing yang senantiasa

membimbing dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk memberikan

arahan dan saran-saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis semasa

kuliah, semoga amal kebaikannya mendapat balasan di sisi Allah SWT.

Page 8: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

viii

5. Pimpin dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan

Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas bagi penulis untuk mengadakan studi perpustakan.

6. Seluruh responden yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini,

karena dari mereka telah meluangkan waktunya dalam pengisisan kuesioner

yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Yang tercinta Ayahanda, Ibunda dan Kakak, yang disetiap nafasnya mengalir

doa untuk kebahagian dan kesuksesan Ananda dalam meniti kehidupan dunia

dan di akhirat kelak, dan selalu memberikan motivasi baik secara moril dan

materil semata-mata untuk keberhasilan penulis. Semoga kesehatan dan

keberkahan selalu tercurah untuk mereka.

8. Temen-teman seperjuangan, khususnya Agus Supriadi, Latu Perisa, Fitroh

Abdul Malik, dan teman teman di kampus, kelas PS A 2009 teman

seperjuanganku yang selalu ada baik dalam suka maupun duka.

9. Kepada wanita yang selalu menemani penulis yang selalu memberikan

dukungan dan semaangat “Rifa Rahmaniar”, terimakasih pernah menjadi

bagian dari sebuah kisah perjalanan hidup penulis.

10. Sahabat-sahabat rumah, Khususnya Tio Bagus, Odenk, Umam, Rojak, Eka

Cahya, terimakasih telah memberikan pengalaman hidup yang luar biasa

memberikam pelajaran berharga tentang kebersamaan dan tentang

persahabatan.

Page 9: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

ix

11. Semua mahluk Allah yang membuat penulis terinspirasi dan semua pihak

yang telah memberikan bantuannya kepada penulis, hingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis hanya dapat memohon kepada Allah SWT. Semoga snantiasa

menerima kebaikan dan ketulusan mereka serta memberikan sebaik-baiknya balasan

atas amal baik mereka. Terakhir semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah

keilmuan kita. Amin.

Jakarta, 01 Februari 2014

Anggie Putra Wijaya

Page 10: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA SIDANG .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 8

F. Review Studi Terdahulu ................................................................ 9

G. Kerangka Konseptual ................................................................... 11

H. Teknik Penulisan .......................................................................... 11

I. Sistematika Penulisan ................................................................... 12

Page 11: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

xi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Jual Beli dalam Fiqh Muamalat ................................................... 13

1. Pengertian Fiqh Muamalat ..................................................... 13

2. Pengertian Jual Beli ................................................................ 14

3. Rukun dan Syarat Jual Beli .................................................... 15

4. Macam-Macam Jual Beli ....................................................... 17

B. Perilaku Konsumen ...................................................................... 20

1. Pengertian Perilaku Konsumen .............................................. 20

2. Perilaku Konsumen Muslim ................................................... 20

C. Proses Pengambilan Keputusan ................................................... 22

D. Pengertian Fashion Palsu ............................................................ 24

1. Pengertian Fashion Palsu ...................................................... 24

2. Barang Palsu Atau Barang Tiruan Dalam Islam ................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendeketan Penelitian ................................................................... 28

B. Lokasi ........................................................................................... 28

C. Jenis Penelitian ............................................................................ 29

D. Kriteria dan Sumber Data ............................................................. 29

E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 30

F. Variabel Penelitian ....................................................................... 32

G. Teknik Analisis Data .................................................................... 33

H. Hipotesa ........................................................................................ 40

Page 12: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

xii

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Profil Responden ........................................................................... 41

1. Jenis Kelamin .......................................................................... 41

2. Semester .................................................................................. 42

3. Pendapatan Sebulam ................................................................ 42

4. Sumber Pendapatan ................................................................. 43

B. Penggunaan Produk Fashion Palsu Pada Mahasiswa ..................... 44

1. Kepemilikan Produk Fashion Palsu ......................................... 44

2. Produk Fashion Palsu Yang digunakan Oleh Mahasiswa ....... 45

C. Hasil Penjelasan Responden .......................................................... 46

1. Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa (X) 46

2. Variabel Keputusan Membeli Fashion Palsu (Y) .................... 52

D. Pembahasan Hasil Uji SPSS .......................................................... 58

1. Uji Normalitas ......................................................................... 58

2. Analisis Regresi Linier Sederhana .......................................... 60

3. Koefesien Determinasi (R2) .................................................... 61

4. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t) .................................. 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 66

B. Saran .............................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Uji Validitas Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat

Mahasiswa ......................................................................................... 34

Tabel 3. 2 Uji Validitas Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu ... 35

Tabel 3. 3 Uji Reliabilitas Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat

Mahasiswa ......................................................................................... 37

Tabel 3. 4 Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion

Palsu .................................................................................................. 37

Tabel 4. 1 Analisis Deskriptif Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat

Mahasiswa ......................................................................................... 47

Tabel 4. 2 Analisis Deskriptif Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu ....... 52

Tabel 4. 3 One Sample Test Kolgomorov – Smirnov Test ............................... 60

Tabel 4. 4 Coerrelation ....................................................................................... 61

Tabel 4. 5 Model Summaryb

............................................................................... 62

Tabel 4. 6 Coefficientsa ...................................................................................... 63

Page 14: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 11

Gambar 4.1 Jenis Kelamin ................................................................................... 41

Gambar 4.2 Semester ........................................................................................... 42

Gambar 4.3 Pendapatan Sebulan .......................................................................... 42

Gambar 4.4 Sumber Pendapatan ......................................................................... 43

Gambar 4.5 Pernyataan atas kepemilikan produk Fushion palsu ....................... 44

Gambar 4.6 Kepemilikan atas jenis produk Fashion palsu ................................. 45

Gambar 4.7 Normal P-P Plot Of Regression standardized Residul ..................... 59

Page 15: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I (Hasil Uji Linear Sederhana)

Lampiran II (Hasil Uji Olah Data Responden SPSS V.20)

Lampiran III (Kuisioner)

Lampiran IV (Data Mahasiswa Perbankan Syariah Angkatan 2011

Lampiran V (Data Mahasiswa Perbankan Syariah Angkatan 2012

Page 16: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku pembelian konsumen memang merupakan suatu pembahasan yang

unik dan menarik, sebab bahasan ini akan menyangkut pada berbagai faktor di

berbagai dimensi kehidupan manusia yang berbeda-beda selama manusia

melakukan kegiatan perekonomian (pembelian) dalam kehidupan maka selama itu

kita akan selalu mendapatkan fenomena-fenomena baru dalam pola prilaku

pembeliannya. Salah satu fenomena yang cukup menarik perhatian penulis dan

mungkin pula menarik perhatian banyak orang yaitu fenomena peredaran produk

produk imitasi (barang palsu) sebagai sebuah alternatif baru dalam pilihan

konsumsi konsumen indonesia. “setiap orang Indonesia menggunakan produk

imitasi, setidaknya sekali dalam seumur hidup” itulah sebuah setire yang mungkin

pernah kita dengar.

Pemalsuan barang bermerk memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat

jaman sekarang, hal itu sering sekali kita temui dan fenomena tersebut tidak

hanya terjadi di indonesia saja khususnya, tetapi di seluruh belahan dunia juga

terjadi pemalsuan barang. bahkan pemalsuan barang sudah menjadi hal yang biasa

dan wajar bagi hampir seluruh orang. Sejak perjanjian pasar bebas dibuat pada

tahun 2002 dan resmi dianut di Indonesia pada tahun 2009. Ditandatanganinya

Persetujuan Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh Tiongkok Dan ASEAN bulan

Page 17: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

2

November tahun 2002 itu menandakan dihidupkannya secara resmi proses

Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA)1. Perkembangan pasar

bebas terus mengarah pada pasar bebas Asean tahun 2015 yang benar-benar

berlaku tanpa bea masuk sedikitpun. Perdagangan bebas antar negara ditunjukkan

dengan tarif bea masuk relatif rendah. Indonesia memiliki rata-rata tarif bea

masuk Most Favored Nation (MFN) relatif rendah pada tahun 2010, yaitu

mencapai 7,69 persen. Rendahnya tarif bea masuk atas barang impor tersebut

mendorong peningkatan impor Indonesia, sehingga terjadi juga perubahan pasar

asal impor. Peningkatan importasi mengakibatkan adanya persaingan antara

barang impor dan barang produksi dalam negeri, sehingga dituntut adanya daya

saing produk dalam negeri untuk dapat bersaing di pasar negara tujuan dan pasar

domestik2.

Dampak yang ditimbulkan dari adanya pasar bebas adalah terjadinya impor

yang lebih besar dibandingkan sebelum adanya pasar bebas. Selain itu, kontrol

yang lemah atas impor barang akan mempermudah masuknya barang illegal dan

barang palsu melalui impor. Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu

Khrisnamurti, sejak priode tahun 2012 sampai dengan april 2013, sedikitnya

ditemukan 726 kasus dari hasil pengusutan impor barang palsu masuk ke

1 Pembangunan kawasan perdagangan bebas antara ASEAN dengan negara mitra

dialog,http://indonesian.cri.cn/481/2013/05/31/1s138817.htm, terakhir diakses 06 juni 2014 2 Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Kajian Dampak Kesepakatan Perdagangan

Bebas Terhadap Daya Saing Produk Manufaktur Indonesia,

http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2014/01/06/Full-Report-Kajian-Manufaktur.pdf, terakhir diakses

06 juni 2014

Page 18: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

3

Indonesia3. Dampak negatif adanya produk palsu berimbas pada meningkatnya

pengangguran dari 50.573 orang menjadi 124 ribu orang pada periode yang sama.

Dampak negatif lainnya adalah berkurangnya penerimaan sektor pajak sebesar

Rp202,76 miliar. Dampak buruk tersebut memang tidak memberi dampak buruk

kepada konsumen secara langsung bahkan tidak sedikit yang sangat menerima

dengan alasan harga murah. Dampak kerugian ekonomi pada Negara yang

diakibatkan adanya pemalsuan produk sejak tahun 2004 hingga saat ini terus

meningkat hamper sepuluh kali lipat dari Rp4 triliun menjadi Rp37 triliun ditahun

2014.

Sikap masyarakat yang sangat welcome dengan produk tiruan membuat

bisnis jual beli barang palsu semakin subur. Banyak alasan kenapa seseorang

membeli barang palsu, dan alasan-alasan tersebut sudah dapat ditemukan di

beberapa penelitian internasional. Pembeli barang palsu memberikan alasan

bahwa mereka membeli barang palsu, karena hal tersebut tidak memberikan

dampak langsung yang merugikan bagi mereka, harga barang palsu jauh lebih

murah sehingga mereka merasa seolah-olah sebagai wise shoppers.

Kemajuan dunia fashion yang semakin pesat dan beragam membuat para

konsumen menginginkan berbagai produk fashion terbaru. Sayangnya, saat ini

produk fashion khususnya produk fashion bermerek eksklusif mengalami

berbagai peniruan. Di Indonesia, kasus pemalsuan atau kemiripan merek dagang

3Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Pemerintah Usut 726 Kasus Barang Palsu,

http://www.kemenperin.go.id/artikel/6115/Pemerintah-Usut-726-Kasus-Barang-Palsu, Terakhir

diakses 5juni 2014

Page 19: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

4

cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan para mahasiswa menjadi konsumen

yang banyak membeli produk-produk fashion tiruan bermerek eksklusif.

Barang palsu yang paling banyak beredar di Indonesia adalah produk

fashion dan produk elektronik. Pemalsuan barang fashion yang merupakan

pemalsuan paling banyak, hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan

konsumen dan produk di Indonesia. Banyak usaha konveksi yang dapat membuat

barang tiruan dari produk asli karena besarnya permintaan pasar. Bahkan

pemalsuan barang fashion sudah dianggap menjadi sebuah epidemik yang

merugikan jutaan dollar Amerika bagi industri fashion (Cheek and Easterling,

2008)4.

Produk fashion tiruan bermerek eksklusif yang banyak dibeli oleh di

antaranya adalah tas, pakaian, hingga kosmetik. Banyak para mahasiswa lebih

untuk memilih membeli produk tiruan disebabkan harganya yang terjangkau serta

kemiripan produk tersebut dengan produk aslinya. Alasan yang lainnya adalah

adanya kemungkinan bahwa mahasiswa tidak mengetahui ternyata barang yang

dibelinya merupakan produk tiruan. Semakin hari seiring dengan semakin

meningkatnya produk-produk tiruan yang muncul di pasaran, semakin bertambah

pula jumlah konsumen terutama para mahasiswa yang membeli produk tiruan.

Hal ini dikarenakan harga yang murah, inovasi produk yang semakin beraneka

macam dan mengikuti perkembangan zaman serta mampu memenuhi gaya hidup

para Mahasiswa.

4 T.H. Trisdiarto, Pengaruh Faktor Sosial Dan Personal Terhadap Sikap Dan Niat Beli

Konsumen untuk Barang Fashion Palsu Di Kota Denpasar Dan Kabupaten Badung, Universitas

Udayana Denpasar. H. 1-2

Page 20: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

5

Berbagai produk fashion seperti tas, pakaian, sepatu, hingga aksesoris

menjadi kebutuhan yang selalu ingin dipenuhi oleh mahasiswa. Hal ini

disebabkan karena para mahasiswa kebanyakan ingin selalu tampil menjadi pusat

perhatian. Para mahasiswa memiliki kebutuhan terhadap produk fashion yang

digunakan sebagai pelengkap penampilan yang sesuai dengan dirinya dan

mempermudah mahasiswa untuk diterima di lingkungan sosialnya.mereka akan

berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut baik dengan cara membeli produk

fashion bermerek eksklusif yang asli maupun tiruan.

Merasa tertarik terhadap produk fashion tiruan bermerek eksklusif sebab

dengan harga yang jauh berbeda dari produk fashion bermerek yang asli,

mahasiswa dapat memiliki produk fashion yang hampir mirip dengan produk

fashion yang asli. mahasiswa yang merasa tertarik ini kemudian akan memiliki

keinginan untuk membelinya atau dengan kata lain pengguna memiliki intensi

untuk membeli produk fashion tiruan bermerek eksklusif.

Pandangan Negara terhadap produk palsu dan tiruan dapat dilihat dalam

Implementasi undang-undang nomor 15 tahun 2001 tentang merek terhadap

pemalsuan dan peniruan merek dagang terkenal perusahaan multinasional. Negara

memandang pemalsuan merupakan tidakan ilegal, namun belum ada upaya

khusus untuk menekan pemalsuan yang banyak dilakukan baik didalam negri

maupun membatasi impor produk palsu..

Jual beli dalam Islam harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan

syara‟, yaitu harus memenuhi syarat dan rukun jual beli. Rukun jual beli yang tiga

Page 21: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

6

harus ada yaitu Shighat Aqad, Aqid (penjual dan pembeli) dengan syarat

mumayyiz dan sehat akal agar jual beli itu sah, selain itu dalam melakukan aqad

penjual atau pembeli tidak ada paksaan dari siapapun. Dan yang terakhir dalam

jual beli harus ada Ma‟qud alaih (barang yang menjadi objek jual beli). Syarat-

syarat yang harus terpenuhi adalah barang harus suci, bermanfaat, dapat diserah

terimakan, barang milik penjual dan dapat diketahui oleh kedua pihak tentang

dzat, bentuk, kadar dan sifatnya5.

Pada dua pandangan diatas baik secara undang-undang maupun syariat

Islam, jual beli produk palsu atau tiruan merupakan hal yang dilarang. Kenyataan

yang terjadi di Indonesia, meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur

serta syariat Islam yang seharusnya menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan

jual beli fashion dengan merek palsu atau tiruan.

Melihat realita tersebut penulis tertarik untuk melakukan kajian lebih

mendalam tentang bagaimana pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa di

Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Perbankan Syariah

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dilihat dari tingkat

pemahaman fiqh muamalat terhadap beli fashion tiruan atau palsu. Dalam

penelitian ini penulis akan mengkaji judul penelitian yaitu “PENGARUH

PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA TERHADAP

KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK FASHION PALSU”

5 Drs. H. Nazar Bakry, Problema Pelaksanaan Fiqh Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 1994, h. 59

Page 22: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan tema dalam penelitian ini, masalah yang akan di teliti adalah :

1. Mengenai pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap

keputusan membeli produk fashion palsu.

2. Apakah konsumen memperhatikan hukum Islam terhadap membeli produk

fashion palsu.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, maka dalam penelitian

ini penulis membatasi ruang lingkupnya agar penelitian lebih terarah, terfokus,

dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Serta dapat mempermudah

proses analisa itu sendiri. Oleh karena itu, penulis membatasi pembahasan atas

permasalahan yang akan dikaji,antara lain :

1. Pembatasan ruang lingkup hanya pada Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum Jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Penelitian mengambil populasi mahasiswa Semester 5 dan semester 7 jurusan

Perbankan Syariah

3. Isu yang diangkat adalah pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa

terhadap keputusan membeli produk fashion palsu, baik buruknya pandangan

Mahasiswa terhadap barang fashion palsu.

Page 23: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

8

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang, Identifikasi Masalah, dan Batasan Masalah

yang telah dipaparkan sebelumnya. Maka penulis merumuskan masalah dalam

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran penggunaan barang fashion palsu atau tiruan oleh

mahasiswa prodi muamalat fakultas Syariah & Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta ?

2. Bagaimana tingkat pemahaman fiqh muamalat mahasiswa Prodi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap keputusan membeli produk fashion palsu ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penulisan

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui penggunan barang palsu pada mahasiswa Prodi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Melihat hubungan antara pemahaman atas Fiqh Muamalat mengenai

hukum jual beli barang palsu terhadap keputusan melakukan pembelian

fashion.

Page 24: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

9

2. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini diantaranya adalah :

a. Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas khazanah

keilmuan tentang keputusan membeli produk fashion palsu, penelitian ini

juga dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk penelitian-

penelitian selanjutnya berkenaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan

baik bagi para mahasiswa perbankan syariah maupun kalangan akademisi

lainnya.

b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan

untuk Mahasiswa perbankan syariah tentang tingkat pemahaman fiqh

muamalat terhadap keputusan membeli produk fashion palsu. Dan juga

sebagai gambaran tentang sejauh mana pemahaman Mahasiswa terhadap

tingkat pemahaman fiqh muamalat terhadap keputusan membeli produk

fashion palsu.

c. Untuk pihak akademik, diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini

maka dapat memberi masukan bahwa seberapa baik pemahaman

mahasiswa UIN akan Fiqh Muamalat khususnya yang berhubungan

dengan jual beli.

F. Review Studi Terdahulu

Darwin Haryatmoko, 2005, dengan judul “Sanksi Pelanggaran Merek

Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam (Telaah Undang-Undang No.15 Tahun

2001 tentang Merek)”. Skripsi ini di dalamnya membahas mengenai sanksi yang

Page 25: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

10

diterima oleh seseorang akibat pelanggaran hak merk menurut perspektif hukum

pidana Islam. Hak merk merupakan salah satu dari Hak atas Kekayan Intelektual6.

Danu Winoto, 2005, dengan skripsi berjudul analisis hukum Islam terhadap

praktek jual beli software komputer di kota Semarang. Dalam penelitiannya

dibahas mengenai peran hukum Islam dalam mengurangi penjualan perangkat

lunak tidak asli.

Pembahasan penelitian yang penulis kaji dengan penelitian sebelumnya

memiliki kesamaan tema yang membahas tentang penjualan merk atau produk

palsu. Dimana judul ini difokuskan pada pembahasan tentang pelanggaran/saksi

yang diterima oleh seseorang akibat pelanggaran hak merk menurut perspektif

hukum pidana Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif dengan pengolahan data menggunakan metode kualitatif.

Penelitian kedua, membahas tentang “analisis hukum Islam terhadap

praktek jual beli software komputer di kota Semarang”.Perbedaannya dengan

penelitian terdahulu terletak pada objek penelitian yang dimana dalam skripsi ini

membahas tentang fashion palsu dan studi kasusnya berada di Fakultas Syariah

dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6 Darwin Haryatmoko, “Sanksi Pelanggaran Merek Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam

(Telaah Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek”, Skripsi Sarjana Syari‟ah, Semarang

Perpustakaan Fak. Syari‟ah IAIN, 2005, td

Page 26: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

11

G. Kerangka Konseptual

Gambar 1.1.1 Kerangka Konseptual

H. Tehnik Penulisan

Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman Penulisan

Skripsi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Syariah dan Hukum tahun 2013.

Keputusan Melakukan Pembelian Keputusan Tidak Melakukan

pembelian

Pemahaman Atas Fiqh Muamalat

Yang Tidak Membolehkan Proses

Jual Beli Barang Palsu Dan Tiruan

Pembelian Produk Palsu

Page 27: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

12

I. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah serta teraturnya skripsi ini dan memberikan gambaran

yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan skripsi ini, maka

peneliti mengelompokkan dalam lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,

Batasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian,

Penelitian Sebelumnya, Krangka Konseptual, Hipotesis, Metodologi Penelitian,

Tekhnik Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan pengertian fiqh muamalat, prilaku konsumen muslim dan

pengertian fashion palsu serta teori lain yang berkaitan dengan hal tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang ruang lingkup penelitian, ukuran sampel, populasi

penelitian serta metode penelitian yang digunakan untuk melakukan analisis.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini Menjelaskan tentang temuan yang diperoleh dari hasil penelitian

menggunakan kuesioner yang kemudian dijelaskan secara deskriptif serta hasil

pengujian hipotesis yang disimpulkan dari angka-angka statistik yang diperoleh.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan tahap akhir dari penelitian skripsi yang berisikan mengenai

kesimpulan dan saran.

Page 28: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Jual Beli dalam Fiqh Muamalat

1. Pengertian Fiqh Muamalat

Secara etimologi fiqh berarti al-ilmu (tahu) atau al-fahmu (paham)

sedangkan muamalah secara etimologi berarti perlakuan atau tindakan.7

Secara terminologi muamalah memiliki makna secara luas dan secara sempit.

Makna luasnya adalah, muaalah merupakan suatu konsepsi Islam mengenai

atura-aturan yang tertentu ditunjukan untuk mengatur urusan duniawi manusia

yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat didalamnya, sehingga

akan berimplikasi terwujudnya kehidupan masyarakat yang harmonis yang

mengedepankan nilai-nilai keberagamaan dan kemasyarakatan.

Sedangkan makna muamalah dalam arti sempit ini, beberapa ulama

yang mendefinisikan, diantaranya yaitu :

a. Hudlari beik Mendefinisikan muamalah dengan “semua akad yang

membolehkan manusia untuk saling menukar manfaat.”

b. Idris Ahmad mendefinisikan muamalah dengan “aturan-aturan Allah yang

mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya untuk

mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling

baik.”

7Isnawati Rais dan Hasanuddin, Fiqih Muamalah dan Aplikasinya Pada LKS (Ciputat:

Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 3.

Page 29: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

14

c. Rasyid Rida mendefinisikan muamalah dengan “tukar menukar barang atau

sesuatu yang bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan.”

Jadi dapat didefinisikan bahwa fiqh muamalat adalah ilmu yang

menjelaskan berbagai ketentuan-ketentuan yang mengatur prilaku manusia

kepada manusia lainya, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan

cara-cara yang dibenarkan oleh syara.

2. Pengertian Jual Beli

Jual beli merupakan bagian dari fiqh muamalat, jual beli secara bahasa

ialah penerimaan sesuatu dengan sesuatu yang lain.8 Jual beli dalam istilah

fiqh disebut dengan al-bai yang bermakna menjual, mengganti atau menukar

sesuatu dengan sesuatu yang lain. Lafadz al-bai dalam bahasa arab

kadangkala digunakan juga untuk pengertian lawannya yaitu asy-syira (beli).

Dengan demikian, kata al-bai berarti adalah jual tetapi juga sekaligus berarti

beli.9 Sedangkan menurut Sayyid Sabiq dalam fiqh sunnah menjelaskan arti

jual beli sebagai pertukaran harta atas dasar saling rela atau memindahkan hak

milik dengan ganti (imbalan) menurut cara yang dibenarkan.10

Dapat dipahami bahwa inti dari jual beli adalah suatu perjanjian tukar

menukar barang yang memiliki nilai secara sukarela diantara kedua belah

pihak yang menerima barang sedang pihak lainnya menerima gantinya sesuai

8Wahbah Zuhaili, Fiqh Muamalah Perbankan Syariah, cet.I (Jakarta: PT. Bank Muamalat

Tbk, 1999), h.2. 9Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, cet. II (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h.111.

10 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah jilid 12 (Bandung: PT. Alma arif, 1987), h. 45.

Page 30: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

15

dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan oleh syara dan

disepakati, baik dilakukan dengan cara pertukaran barang (barter) atau cara

lain yang dibenarkan.

3. Rukun dan Syarat Jual Beli

Jual beli dapat sah dikatakan sah oleh syara apabila dalam melakukan

transaksi jual beli telah terpenuhi rukun dan syaratnya. Menurut jumhur ulama

ada empat rukun jual beli yaitu: 11

a. Orang yang berakad atau al-muta aqidain (penjual dan pembeli).

Orang yang melakukan akad jual beli itu harus memenuhi syarat:

1) Baligh dan berakal, apabila orang yang berakad itu masih mumayyiz,

maka jual belinya tidak sah.

2) Adanya orang yang berbeda dalam akad tersebut, artinya seseorang

tidak bisa bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai pembeli

sekaligus penjual.

b. Shighat (lafadz ijab dan qabul).

Unsur utama dari jual beli adalah kerelaan kedua belah pihak.

Kerelaandari kedua belah pihak dapat dilihat dari ijab dan qabul

yangdilangsungkan. Maka syarat shighat adalah:

1) Qabul sesuai dengan ijab, apabila antara ijab dan qabul tidak

sesuaimaka jual beli tidak sah.

2) Ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis diantara kedua pihak yang

saling bertransaksi.

11

Opcit., h. 115-119.

Page 31: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

16

c. Barang yang diperjual belikan (ma’qud alaih).

Dibawah ini adalah syarat-syarat yang terkait dengan barang yang

diperjualbelikan:

1) Barang tersebut ada, atau tidak ada ditempat, tetapi pihak penjual

menyatakan kesanggupannya untuk mengadakan barang itu.

2) Barang tersebut halal dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi

manusia.

3) Sudah dimiliki oleh seseorang. Artinya tidak boleh memperjual

belikan. sesuatu yang belum jelas kepemilikannya, seperti memperjual

belikan ikan yang masih dilaut atau emas didalam tanah.

4) Boleh diserahkan saat akad berlangsung atau pada waktu yang

disepakati bersama ketika transaksi berlangsung.

d. Nilai tukar pengganti barang (harga barang)

Para ulama fiqh menyatakan bahwa tsaman (harga pasar yang berlaku

di tengah-tengah masyarakat secara aktual) itu ada dua, yaitu harga antar

pedagang dan harga antara pedagang dengan pembeli (harga jual dipasar).

Oleh karena itu, harga yang dapat dipermainkan oleh para pedagang

adalah ats-tsaman. Berikut syarat-syaratnya sebagai berikut:

1) Harga yang disepakati kedua belah pihak harus jelas jumlahnya.

Boleh diserahkan pada waktu akad, apabila pembayaran dilakuikan

dengan cek atau kartu kredit juga diperbolehkan dan jika dibayar

kemudian (berhutang) maka waktu pembayarannya harus jelas.

Page 32: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

17

2) Apabila jual beli itu dilakukan dengan saling mempertukarkan barang

(al-muqayyadhah), maka barang yang dijadikan nilai tukar bukan

barang yang diharamkan dalam syara .

Jadi, jual beli harus memenuhi rukun dan syarat jual beli agar

tercapainya jual beli yang baik diantara penjual dan pembeli. Secara umum

rukun-rukun jual beli adalah al-muta aqidain (penjual dan pembeli), shigat,

objek yang diperjual belikan, serta harga yang jelas.

4. Macam - Macam Jual Beli

a. Jual beli ditinjau dari aspek pelaku akad (subjek), dibedakan menjadi

tigamacam yaitu:12

1) Akad jual beli yang dilakukan dengan lisan seperti yang dilakukan

oleh kebanyakan orang. Namun bagi orang yang bisu, dapat diganti

dengan isyarat yang merupakan ungkapan didalam hatinya

sebagaimana ucapan bagi orang yang dapat berbicara.

2) Akad jual beli melalui perantara atau tulisan. Dinyatakan sah

hukumnya, hal ini sama dengan akad jual beli yang dilakukan secara

lisan apabila kedua belah pihak tidak saling bertemu.

3) Jual beli dengan perbuatan atau dikenal dengan istilah mu athah,

yaitu mengambil dan memberikan barang tanpa ijab qabul karena

sudah tercantum label harga pada objek, sehingga dapat langsung

dibayarkan harga barang tersebut.

12

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 77.

Page 33: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

18

b. Jual beli ditinjau dari sisi objek akad, dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

1) Bai’ al-muthlaq, yaitu jual beli antara barang dengan uang. Seperti

yang lazim digunakan sekarang ini.

2) Bai’ al-muqayadhah, yaitu jual beli barang dengan barang (barter).

Misalnya tukar menukar buku dengan jam.

3) Bai’ al-sharf, yaitu jual beli mata uang dengan mata uang lainnya.

Seperti tukar menukar rupiah dengan real.13

4) Bai’ al-salam,yaitu jual beli pesanan antara barang dengan

harga/uang, dikarenakan barang tidak ada pada saat akad dan

barukan ada dikemudian hari. Maka dalam hal ini barang tidak lagi

dinilai sebagai ‟ain melainkan berupa dain (tanggungan).14

c. Jual beli ditinjau dari penetapan harga, dibagi menjadi dua bagian yaitu:15

1) Bai’ al-musawamah (jual beli dengan tawar menawar), yaitu jual beli

dimana pihak penjual tidak menyebutkan harga pokok barang, akan

tetapi menetapkan harga tertentu dan membuka peluang untuk

ditawar.

2) Bai’ al-amanah, yaitu jual beli dimana pihak penjual menyebutkan

harga pokok barang lalu menyebutkan harga jual barang tersebut

13

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah cet.I (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h.

108-109. 14

Muhammad Sharif Chaudry, Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar cet.I (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2012), h. 125. 15

Opcit., h. 109-110.

Page 34: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

19

d. Adapun jual beli yang jual beli yang batal hukumnya:

1) Barang yang dihukumkan najis oleh agama seperti babi, berhala, dan

bangkai.

2) Menentukan dua harga untuk satu barang yang diperjual belikan.

3) Jual beli gharar, yaitu jual beli yang tidak jelas mengenai objek,

harga, besar atau kecilnya jumlah, maupun waktu penyerahan.

e. Jual beli yang dilarang tetapi tetap sah hukumnya:16

1) Jual beli najasyi (false demand), yaitu seseorang menambah atau

melebihi harga komoditas milik temannya atau orang lain dengan

maksud memancing agar orang itu mau membeli barang tersebut.

2) Menjual diatas penjualan orang lain, artinya seorang penjual berkata

kepada pembelinya untuk membeli barang dagangannya saja yang

harganya lebih murah dari pada barang dagangan penjual lain.

Padahal mengenai harga barang yang dijual oleh penjual lain belum

diketahui jelas apakah memang lebih mahal atau ternyata sama

harganya.

Dapat dipahami bahwa dari aktifitas jual beli, menimbulkan bermacam-

macam kriteria yang membaginya kedalam beberapa aspek yang dapat

ditinjau dari pelaku jual beli, objek jual beli, penetapan harga, dan hukum jual

beli.

16

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h.78.

Page 35: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

20

B. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Prilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

individu, kelompok atau oganisasi yang berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang

atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.17

Ada Beberapa Definisi Prilaku Konsumen Menurut Engel et al, perilaku

konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan,

mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses

keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.18

Sementara itu, Loudon dan bitta lebih menekankan perilaku konsumen

sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa

perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan

aktifitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau

mengatur barang dan jasa.19

2. Perilaku Konsumen Muslim

Perilaku konsumen mempelajari bagaimana manusia memilih di antara

berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumber daya

(resources)yang dimilikinya. Teori perilaku konsumen muslim yang dibangun

17

A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen Edisi Revisi, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2002), h.4. 18

Bilson simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h.2. 19

Bilson simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h.3.

Page 36: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

21

berdasarkan syari‟at Islam, memiliki perbedaan yang mendasar dengan teori

konvensional. Perbedaan ini menyangkut nilai dasar yang menjadi fondasi,

teori, motif dan tujuan konsumsi, hingga teknik pilihan dan alokasi anggaran

untuk berkonsumsi.

Ada tiga nilai dasar yang menjadi fondasi bagi perilaku konsumsi

masyarakat muslim:20

a. Keyakinan akan adanya hari kiamat dan kehidupan akhirat, prinsip ini

mengarahkan seorang konsumen untuk mengutamakan konsumsi untuk

akhirat dari pada konsumsi duniawi. Konsumsi untuk ibadah merupakan

future consumtion (karena terdapat balasan surga di akherat), sedangkan

konsumsi duniawi adalah present consumption.

b. Konsep sukses dalam kehidupan seorang muslim diukur dengan moral

agama Islam, dan bukan dengan jumlah kekayaan yang dimiliki. Semakin

tinggi moralitas semakin tinggi pula kesuksesan yang dicapai. Kebijakan,

kebenaran dan ketaqwaan kepada Allah merupakan kunci moralitas Islam.

Kebijakan dan kebenaran dapat dicapai dengn perilaku yang baik dan

bermanfaat bagi kehidupan dan menjauhkan diri dari kejahatan.

c. Kedudukan harta merupakan anugrah Allah dan bukan sesuatu yang

dengan sendirinya bersifat buruk (sehinga harus dijauhi secara

berlebihan). Harta merupakan alat untuk mencapai tujuan hidup, jika

diusahakan dan dimanfaatkan dengan benar.

20

Mufli Muhammad, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2006), h.44.

Page 37: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

22

C. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut tujuan pembeliannya, konsumen dapat dikelompokkan menjadi

konsumen akhir (individual) yaitu yang terdiri atas individu dan rumah tangga

yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk

dikomsumsi. Keputusan pembelian barang/jasa seringkali melibatkan dua pihak

atau lebih. Umumnya ada lima peranan yang terlibat. Kelima peran tersebut

meliputi:21

Pemprakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyarankan ide

untuk membeli suatu barang/jasa. Pembawa pengaruh (influencer) yaitu orang

yang memiliki pandangan atau nasihat yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan

pembelian. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian secara nyata.

Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi dan menggunakan barang/jasa

yang dibeli.

Dilihat dari proses pengambilan keputusan, proses keputusan pembelian

sangat bervariasi, ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Konsumen

sering melakukan pencarian informasi dan evaluasi terhadap merek yang lain

sebelum keputusan diambil. Dilain pihak ada pula konsumen yang jarang mencari

informasi tambahan, karena konsumen ini telah terbiasa membeli merek tersebut.

Pada dimensi kedua, konsumen dibedakan bedasarkan tingkat keterlibatan saat

21

Tatik Suryati, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Graha

Ilmu 2008),cet.pertama, hal.13

Page 38: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

23

pemilihan suatu merk. Pada saat itu konsumen tidak jarang terlibat terlalu dalam.

Semua itu dapat terjadi karena produk amat penting bagi konsumen sebab image

pribadi dari konsumen terkait dengan produk, adanya keterkaitan secara terus

menerus dengan konsumen, mengandung resiko yang cukup tinggi, pertimbangan

emosional Pengaruh dari norma group.22

Faktor eksternal dapat menjadi input dan dapat berpengaruh terhadap proses

pengambilan keputusan. faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:23

Pertama

mengenali kebutuhan. pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal yang

dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi.

Kedua mencari informasi, apa yang terbaik yang harus dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, pertanyaan ini akan muncul ada konsumen.

Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari

sumber resmi yang dikeluarkan perusahaan seperti iklan atau dari pemasar

melalui tenaga penjual, tetapi juga informsi dari pihak lain (utamanya orang yang

berpengalaman) untuk mendapatkan informasi yang benar-benar obyektif.

Ketiga mengevaluasi alternative, informasi yang diperoleh dari berbagai

sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk

mengambil keputusan. Selanjutnya mengambil keputusan, setelah melalui

evaluasi dengan pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil

22

Tatik Suryati, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Graha

Ilmu 2008),cet.pertama, hal.14 23

Tatik Suryati, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Graha

Ilmu 2008),cet.pertama, hal.17

Page 39: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

24

keputusan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan

tujuan pembelian yaitu sikap orang lain, dan faktor situasional yang tidak dapat

diprediksikan (tidak terduga).

Dan yang terakhir adalah evaluasi Paska pembelian Setelah membeli,

konsumen akan mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli.

Jika kosumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau

melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya.

Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap

perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka dia akan memperlihatkan sikap

dan perilaku positif terhadap produk atau jasa yang dibelinya.

D. Fashion Palsu

1. Pengertian Fashion Palsu

Fashion berasal dari bahasa Inggris, yang artinya suatu cara, kebiasaan

atau mode. Menurut Troxell dan Stone, fashion didefinisikan sebagai gaya

yang diterima dan digunakan oleh mayoritas anggota sebuah kelompok dalam

satu waktu tertentu. Bertambah majunya perindustrian saat ini memberikan

peluang kepada produsen produk fashion untuk membuat berbagai macam

bentuk, warna serta kekhasan tersendiri pada produk yang dibuatnya. Seiring

dengan pesatnya dunia usaha, para pesaing-pesaing baru yang muncul dengan

produk-produk baru, hal ini memaksa para produsen yang telah ada untuk

melakukan inovasi terhadap barang yang diproduksinya (melakukan inovasi

Page 40: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

25

produk) bahkan hingga mengambil ide alternatif untuk memalsukan produk

fashion asli.

Arti kata tiruan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

bukan yang sejati (tulen), palsu, dan imitasi.24

Proses membuat barang tiruan

disebut peniruan, pengertian peniruan memiliki pengertian yang hampir sama

dengan pemalsuan. Pemalsuan adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru

atau benda, statistik, atau dokumen-dokumen, dengan maksud untuk menipu.

Produk palsu menghilangkan nilai simbolik dari barang (mewah) asli dan

menyamarkan brand equity. Barang palsu yang diproduksi dianggap sebagai

versi murah dari barang aslinya, sehingga dimungkingkan tidak akan terlihat

persepsi yang berbeda dalam hal kualitas.

Banyak sekali macam-macam barang tiruan yang berdar di indonesia

dalam lima tahun terakhir sudah tidak bisa dikategorikan dalam skala ringan,

hal itu tercermin dari hasil studi LPEM Universitas Indonesia bahwa dampak

pemalsuan terhadap 12 produk sektor industri di antaranya obat-obatan,

minuman non alkohol, rokok, elektronik hingga fashion palsu diperkirakan

mencapai Rp 37 triliun.25

Sekitar 90% produk fashion bermerk yang beredar di Indonesia adalah

produk palsu atau imitasi berdasarkan data dari international apparel

association (IAA). Produk fashion yang dipalsukan diantaranya tas, pakaian,

24

Depdikbud. 2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia( Edisi Ketiga). Jakarta : BalaiPustaka 25

http://iyoey .blogspot.com diakses tanggal 10 oktober 2014

Page 41: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

26

celana jeans, behel, sepatu, sandal, bulu mata dan hampir semua barang

dengan harga yang cukup tinggi dipalsukan.

2. Barang Palsu Atau Barang Tiruan Dalam Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan Fatwa Nomor 1

Tahun 2003 tentang Hak Cipta dan Fatwa Nomor 1/MUNAS

VII/MUI/15/2005 tentang HAKI. ''Setiap bentuk pelanggaran terhadap hak

cipta, merupakan kezaliman yang hukumnya haram,'' papar Ketua Komisi

Fatwa MUI, KH Ma'ruf Amin.26

Dalam butir pertimbangannya, MUI

memandang praktik pelanggaran hak cipta sudah mencapai tahap yang

meresahkan. Banyak pihak dirugikan, terutama pemegang hak cipta, negara

dan masyarakat.

Bukan hanya hukum negara yang diterabas,praktik ilegal itu juga dinilai

melanggar ketentuan syariat. Surat an-Nisaa ayat 29 secara tegas melarang

memakan harta orang lain secara batil (tanpa hak).

"Hai orang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-suka di antara kamu. Dan janglah kamu membunuh dirimu;

sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

Hak cipta yang harus dilindungi secara hukum adalah hak cipta yang

26

http://www.republika.co.id/berita/dunia-Islam/fatwa/12/01/25/lyc72l-inilah-hukum-tentang-

hak-cipta-dalam-Islam

Page 42: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

27

tidak bertentangan dengan hukum Islam, jelas Kiai Ma'ruf.27

Dengan begitu,

sebagaimana harta, maka hak cipta dapat dijadikan objek akad (al ma'qud

'alaih). Akad ini mencakup akad mu'awadhah (pertukaran, komersial) dan

akad tabarru'at (non-komersial), bisa pula diwakafkan dan diwarisi. Begitulah

Islam melindungi hak cipta.

Setidaknya terdapat tiga pedoman, pertama, bahaya (kerugian) harus

dihilangkan. Kedua, menghindarkan mafsadat didahulukan atas

mendatangkan maslahat, dan ketiga, segala sesuatu yang lahir (timbul) dari

sesuatu yang haram, adalah haram. Perilaku bisnis di atas tidaklah

diperbolehkan oleh syariat, karena beberapa alasan yaitu mengambil hak

orang lain tanpa seizinnya, membohongi dan menipu public, menyelisihi

aturan pemerintah yang wajib ditaati, selama itu bukan maksiat.

27

http://www.republika.co.id/berita/dunia-Islam/fatwa/12/01/25/lyc72l-inilah-hukum-tentang-

hak-cipta-dalam-Islam

Page 43: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode

penelitian survey dengan menggunakan pendekatan anilisis data kuantitatif, yaitu

menggambarkan dengan menganalisis tingkat pemahaman fiqh muamalat

terhadap keputusan membeli fashion palsu yang di lakukan oleh mahasiswa Prodi

Muamalat Fakultas Syariah & Hukum Jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian survey yang dimaksud merajuk pada pengertian

yang dikemukakan oleh Arikunto, informasi yang diperoleh dari penelitian survey

dapat dikumpulkan dari seluruh populasi data, dapat pula dikumpulkan dari

sebagian populasi. Survey yang dilakukan pada semua populasi dinamakan

survey populasi atau penelitian sensus, sedangkan jika penelitian data hanya

dilakukan pada sebagian populasi disebut sebagai survey sample.28

B. Lokasi

Penelitian ini akan dilakukan pada Mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas

Syariah & Hukum Jurusan Perbankan Syariah semester 5 – 7 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

28

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rineka

Cipta, 1998), hal, 245.

Page 44: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

29

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif atau penelitian

survey yaitu penelitian yang menggunakan kuisoner sebagai instrument

penelitian.29

Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat

numeric/angka yang nantinya akan menghasilkan interpretasi data. Penelitian

kuantitatif merupakan model keputusan yang menngunakan angka, angka

mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan, dan

pemecahan model kuantitatif.30

D. Kriteria dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para responden,

melalui penyebaran angket, yaitu teknik pengumpulan data dengan

menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan-pertanyaan untuk diisi

sendiri oleh responden.31

Dalam hal ini responden yang peneliti tunjuk adalah

mahasiswa mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas Syariah & Hukum Jurusan

Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber-sumber sekunder dari data yang dibutuhkan dan berhubungan dengan

29

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif :Teori dan

Aplikasi, (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2006), Ed.1. hal, 49. 30

Muhammad Muslich, Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif (Jakarta Timur: Bumi

Aksara, 2009), h.2 31

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: teori dan

aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), Ed. 1 h.49

Page 45: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

30

masalah yang sedang diteliti. Data tersebut didapatkan dengan cara

mempelajari buku, dokumen, jurnal majalah dan internet yang dapat

mendukung penelitian yang berkaitan dan relevan dengan masalah penelitian

serta untuk melengkapi data primer.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan

diduga.32

Pada pengertian lainnya populasi adalah sekelompok orang, kejadian,

atau segala sesuatu yang memiliki karateristik tertentu. Populasi pada penelitian

ini adalah mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas Syariah & Hukum Jurusan

Perbankan Syariah semester 5 - 7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif

kuliah pada tanggal 1 November - 30 November karena jumlah populasi yang ada

terlalu banyak berjumlah 312 Mahasiswa, Maka penulis akan melakukan

penelitian dengan cara menggunakan teknik Random Sampling. Teknik random

sampling adalah teknik pengambilan sample secara acak, dengan sebuah sample

yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen

dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

sampelnya.

Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara:

1. Cara undian adalah pengambilan sampel dengan cara memberikan

kesempatan kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel.

32

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Cet. Ke-19 (Jakarta:

LP3ES, 2008), hal.152.

Page 46: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

31

2. Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari

sampel sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga, dan seterusnya.

3. Cara randomisasi adalah pengambilan sampling melalui tabel bilangan

random.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan cara nomer dua yaitu dengan cara

ordinal dimana penulis menyusun populasi dengan menggunakan daftar

mahasiswa semester lima dan semester tujuh lalu mengambil sampel dengan cara

kelipatan yaitu dengan kelipatan tiga hingga jumlah sample terpenuhi.

Adapun rumus menghitung besaran sample33

yaitu :

( )

Dimana :

n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah Populasi

d = Nilai Presisi (penulis menggunakan 10%)

Perhitungan sebagai berikut :

( )

( )

33 M Burhan Bungin, Metedologi Kuantitatif. Komunikasi Ekonomi dan Kebikjakan Politik

serta ilmu-ilmu lainnya, (jakarta:kKencana,2005)h.105

Page 47: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

32

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek penggamatan atau fenomena yang

diteliti.34

Adapun yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (X) adalah variabel stimulus atau yang mempengaruhi variabel

lain.35

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah variabel

tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ajaran fiqh muamalat (X1).

2. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat

adalah keputusan membeli prodak fashion palsu.

Dari permasalahan yang akan diteliti maka variabel penelitian ini adalah

sebagai berikut:

X1 : pemahaman fiqh muamalat Mahasiswa

Y : Keputusan terhadap membeli produk fashion palsu

1. Kognitif

a. Pengetahuan terhadap Fashion Palsu

b. Pemahaman terhadap Fashion Palsu

c. Sikap terhadap Fashion Palsu

2. Afektif

a. Penilaian terhadap Fashion Palsu

b. Partisipasi terhadap Fashion Palsu

34

Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2003), cet. 1, h. 156 35

Ety, Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, ed.1, (Jakarta: Mitra

Kencana Media, 2007).

Page 48: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

33

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi

variable terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi

normal. asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.36

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara

tepat. validitas suatu instrument (kusioner) akan menggambarkan tingkat

kemampuan alat ukur yang akan digunakan untuk mengungkapkan sesuatu

yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Uji validitas dilakukan dengan

cara melihat korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor variabel.

Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam

kuesioner/instrumen penelitian yang dibuat sudah betul-betul dapat

mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain, jika sebuah

36

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2009), h.110

Page 49: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

34

kuesioner penelitian sudah dinyatakan valid berarti kuesioner mampu

memperoleh data yang tepat dari yang hendak diteliti.

Tabel 3.1

Uji Validitas Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa (X)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

C1 54,1667 40,557 ,489 ,833

C2 54,5000 34,672 ,659 ,817

C3 54,6000 36,524 ,466 ,834

C4 54,1333 41,154 ,387 ,837

C5 54,4333 35,151 ,597 ,823

C6 54,5000 35,017 ,628 ,820

C7 54,4333 39,357 ,439 ,833

C8 54,4667 38,326 ,438 ,834

C9 54,5000 36,397 ,645 ,820

C10 54,3333 38,368 ,664 ,823

C11 54,3000 39,666 ,367 ,838

C12 54,3667 40,033 ,342 ,839

C13 54,1667 41,592 ,322 ,839

C14 54,4667 39,706 ,352 ,839

Nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) sebesar 0,2272. Pada

lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel X sebanyak 14 butir

dinyatakan valid karena lebih dari 0,2272.

Page 50: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

35

Tabel 3.2

Uji Validitas Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

D1 77,9000 43,334 ,586 ,767

D2 77,8333 45,454 ,361 ,781

D3 78,3000 43,252 ,365 ,783

D4 78,0667 42,478 ,504 ,771

D5 78,2667 45,720 ,313 ,785

D6 77,8667 44,602 ,572 ,771

D7 78,1000 46,990 ,223 ,790

D8 78,2667 43,582 ,414 ,778

D9 78,5000 46,328 ,177 ,798

D10 77,8333 45,316 ,691 ,771

D11 77,8667 46,051 ,399 ,780

D12 77,9000 49,886 -,013 ,796

D13 77,7667 46,599 ,464 ,779

D14 77,9000 43,334 ,586 ,767

D15 77,9667 44,171 ,519 ,772

D16 77,9333 46,064 ,469 ,778

D17 77,8000 46,097 ,551 ,776

D18 77,9333 47,306 ,268 ,786

D19 77,9667 45,964 ,443 ,778

D20 79,2000 50,028 -,085 ,823

Nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) sebesar 0,2272. Pada

lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel Y sebanyak 16 butir

dinyatakan valid karena lebih dari 0,2272 dan empat pertanyaan harus

dihapus karena dinyatakan tidak valid karena kurang dari 0,2272.

Page 51: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

36

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang

mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel).37

Uji reliabilitas

adalah alat untuk mengukur suatu instrument penelitian yang merupakan

indikator dari variabel. Suatu kusioner dinyatakan reliabel jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu.38

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi suatu alat

pengukuran dalam gejala yang sama. Apabila alat pengukuran telah

dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari

alat.

Hasil penelitian dikatakan reliabel, apabila terdapat kesamaan data

dalam waktu yang berbeda. Menghitung reliabilitas menggunakan rumus

Alpha cronbach, maka batasan reliabilitas sebenarnya sudah ditentukan.

Batasan tersebut adalah:

Koefisien alpha yang mendekati 1 sangat baik

Koefisien alpha yang berada diatas angka 0,8 baik

Koefisien alpha yang berada dibawah 0,6 tidak reliabel

37 Edwin Mustafa dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2007), h. 116 38

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro,2009) h.71.

Page 52: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

37

Tabel 3.3

Uji Reliabilitas Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat

Mahasiswa (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,841 ,843 14

Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach’s Alpha untuk uji

realibilitas variabel tingkat pemahaman fiqh Muamalat sebesar 0.841 yang

berarti variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat reliable karena 0,841 >

0,8. Maka, variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat pada penelitian ini

reliable dan baik untuk diuji.

Tabel 3.4

Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,791 ,826 20

Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach’s Alpha untuk uji

realibilitas variabel keputusan membeli produk fashion palsu sebesar 0.791

yang berarti variabel keputusan membeli produk fashion palsu reliable

karena 0,791 > 0,6. Maka, variabel keputusan membeli produk fashion

palsu pada penelitian ini reliable untuk diuji.

Page 53: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

38

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Sesuai dengan tujuan penilitian dan rumusan hipoteses, maka teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier

sederhana yang menurut suhardi adalah analisa yang digunakan untuk

mengetahui hubungan dan pengaruh dari satu variabel bebas terhadap variabel

tidak bebas39

. Adapun model persamaan regresi linier sederhana sebagai

berikut:

Dimana:

Y = Keputusan Membeli Produk Fashion palsu

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat

a. Uji t (Uji Parsial)

Langkah-langkah untuk uji t adalah:

1) Perumusan hipotesis

Ho = Variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat yang tidak

berpengaruh terhadap keputusan membeli produk fashion palsu

39

Suhardi dan Purwanto. Statistka Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 2 (Jakarta.

Salemba empat, 2004), h.507

Page 54: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

39

H1 = Variabel pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa yang

berpengaruh terhadap keputusan membeli produk fashion

palsu.

2) Menentukan daerah keputusan

thitung < ttable, maka menerima Ho

thitung > ttable, maka menolak Ho

3) Mengambil keputusan

Apabila Ho ditolak, maka variabel X tersebut memiliki kontribusi yang

signifikan terhadap varibel terikat (Y)

b. Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel bebas dalam merangkai variabel terikat, yaitu

mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen (tingkat

pemahaman fiqh muamalat) menjelaskan variabel dependen (keputusan

membeli produk fashion palsu). Namun untuk regresi linear berganda

sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis

Adjusted R square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel

independen yang digunakan dalam penelitian.40

40

Hilda Arnas “tentang “Preferensi Guru SMK Berkulikulum Perbankan Syariah Terhadap Perbankan Syarih (Studi Sekolah Menengah Kejuruan Berkulikulum Perbankan Syariah di Wilayah DKI Jakarta)” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum 2012. h.42

Page 55: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

40

H. Hipotesa

Dengan melihat hipotesis diatas maka berikut hipotesis yang diajukan untuk

selanjutnya diteliti dalam penelitian ini:

Ho : Tidak ada hubungan antara pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman

fiqh muamalat mengenai jual beli terhadap keputusan membeli produk

fashion palsu.

H1 : Ada hubungan antara pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman fiqh

muamalat mengenai jual beli terhadap keputusan membeli produk fashion

palsu.

Page 56: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Responden

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu

Mahasiswa Semster 5 & 7 Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 75 orang reponden diperoleh kondisi

responden menurut jenis kelamin, Semester, Pendapatan sebulan, Sumber

pendapata. Pengklasifikasian dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran umum responden sebagai objek penelitian .

1. Jenis Kelamin

Gambar 4.1

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.1 menyatakan bahwa dari 75 responden didominasi oleh

perempuan, yaitu sebanyak 43 orang responden atau sama dengan 57,7% dan

sisanya sebanyak 32 orang atau sama dengan 42,3% adalah laki-laki.

42,3%

57,7%

Jenis Kelamin

Laki-Laki : 32 0rg Perempuan : 43 org

Page 57: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

42

25%

66%

9%

Pendapatan Sebulan

< 1.000.000 = 19 Responden

1.100.000 - 3.000.000 = 49 Responden

3.100.000 - 5.000.000 = 7 Responden

Berdasarkan data diatas sebagian besar responden yang diambil secara acak

oleh peneliti berjenis kelamin perempuan.

2. Semester

Gambar 4.2

Sumber: Data primer yang diolah

Dari gambar 4.2 dapat dilihat responden yang di ambil oleh peneliti

sebagian besar Semester 5 yaitu sebanyak 40 Mahasiswa atau sekitar 53,3%

dan Mahasiswa Semester 7 yaitu sebanyak 35 Mahasiswa atau sekitar 46,7%.

3. Pendapatan Sebulan

Gambar 4.3

53,3%

46,7%

Semester

Semester 5 = 40 MahasiswaSemester 7 = 35 Mahasiswa

Page 58: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

43

Dari tabel 4.3 menyatakan bahwa Mahasiswa Fakultas dari 75

responden, yaitu sebanyak 19 orang responden atau sama dengan 25,33%

mempunyai pendapatan < 1.000.000 dalam sebulan dan sebanyak 49 orang

atau sama dengan 65,33% mempunyai pendapatan antara 1.100.000-

3.000.000 dalam sebulan, sisanya sebanyak 7 orang responden atau sama

dengan 9,33% mempunyai pendapatan antara 3.100.000-5.000.000 dalam

sebulan. Berdasarkan data diatas sebagian besar responden rata-rata

mempunyai pendapatan antara 1.100.000-3.000.000 dalam sebulan..

4. Sumber Pendapatan

Gambar 4.4

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.4 menyatakan bahwa dari 75 responden sumber pendapatan

berasal dari Orang tua, yaitu sebanyak 53 responden atau sama dengan 70,7%

dan sisanya sebanyak 22 respnden atau sama dengan 29,3% bersumber dari

pendapatan sendiri. Berdasarkan data diatas sebagian besar responden dalam

hal ini Mahasiswa sumber pendapatan mahasiswa berasal dari orang tua.

70,7%

29,3%

Sumber Pendapat

Orang Tua = 53 Sendiri = 22

Page 59: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

44

B. Penggunaan Produk Fashion Palsu Pada Mahasiswa

1. Kepemilikan Produk Fashion Palsu

Gambar 4.5

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari data gambar 4.5 dapat kita ketahui bahwa sebagian besar

responden dalam hal ini mahasiswa Perbankan Syariah sebanyak 31 orang

atau sekitar 44,33% mengatakan “ya” atas pernyataan kepemilikan dalam

produk fashion palsu, dan sebanyak 44 orang atau sekitar 58,67% mengatakan

“tidak”. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar menyataka menyatakan

tidak atas kepemilikan produk Fashion palsu atau tidak memiliki produk

Fashion palsu yaitu sebesar 44 orang atau sekitar 58,67%. Tetapi minat

mahasiswa terhadap produk fashion palsu dapat dikatan cukup tinggi karena

perbedaan antara mahasiswa yang tidak memiliki produk Fashion palsu dan

yang memiliki tidak terlalu besar yaitu 44 orang dan 31 orang atau sekitar

44,33% dan 58,67%.

44,33%

58,67%

Pernyataan Kepemilikan Produk Fashion Palsu

Mengatakan YA : 31 Orang

Mengatakan TIDAK : 44Orang

Page 60: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

45

2. Barang Fashion Palsu Yang Digunakan Mahasiswa

Gambar 4.6

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan gambar 4.6 dapat diketahui bahwa responden yaitu

mahasiswa Perbankan Syariah memiliki beberapa jenis produk Fashion palsu,

jenis kepemilikan produknya sebagai berikut:

a. 28 orang memiliki produk Fashion palsu jenis sepatu

b. 15 orang memiliki produk Fashion palsu jenis jam tangan

c. 23 orang memiliki produk Fashion palsu jenis tas

d. 9 orang memiliki produk Fashion palsu jenis baju

e. 12 orang memiliki produk Fashion palsu jenis jaket

f. 12 orang memiliki produk Fashion palsu jenis celana

g. 16 orang memiliki produk Fashion palsu jenis lainnya

0

5

10

15

20

25

30

Sepatu :28

JamTangan :

15

Tas : 23 Baju : 9 Jaket : 12 Celana :12

Lainnya :16

Jenis Produk Fashion Palsu Yang Dimliki Oleh Mahasiswa

Page 61: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

46

Dari data diatas dapat diketahui bahwa responden dalam hal ini

mahasiswa Perbankan Syariah tidak begitu banyak yang memiliki produk

Fashion palsu tetapi minat mahasiswa terhadap produk Fashion palsu cukup

besar. Ini dibuktikan dengan adanya mahasiswa yang memiliki produk

Fashion palsu. Paling banyak mahasiswa memiliki produk Fashion palsu

yang bersifat pelengkap atau asesoris seperti jenis sepatu yang menempati

urutan terbanyak pertama sebesar 28 orang, kemudian terbanyak kedua adalah

jam tangan sebanyak 23 orang dan yang terbanyak ketiga adalah tas sebanyak

15 orang.

C. Hasil Penjelasan Responden

Berikut adalah hasil pengolahan data dari penyebaran kuisioner tentang

pengaruh tingkat pemahaman muamalat terhadap keputusan membeli produk

fashion palsu studi kasus pada Mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum jurusan Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah.

1. Variabel Tingkat Pemahaman Muamalat (X)

Dalam variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat pada kuesioner

peneliti membuat 14 butir pernyataan dengan 5 pilihan jawaban, berikut ini

adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan jawaban, ST

untuk „Sangat Tahu‟, T untuk „Tahu‟, KT untuk „Kurang Tahu‟, TT untuk

„Tidak Tahu‟, dan STT untuk „Sangat Tidak Tahu‟.

Page 62: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

47

Tabel 4.1

Analisis Deskriptif Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA (X)

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STT TT KT T ST

C1 Saya tahu pengertian dari Fiqh Muamalat 0,0% 1,3% 0,0% 65,3% 33,3%

C2 Saya tahu pengertian dari jual beli dalam

Islam 5,3% 8,0% 1,3% 56,0% 29,3%

C3 Saya tahu rukun jual beli dalam fiqh

muamalat 4,0% 1,3% 2,7% 65,3% 26,7%

C4 Mahasiswa tahu macam-macam jual beli

yang di larang Islam 0,0% 4,0% 1,3% 61,3% 33,3%

C5 Saya tahu dalam jual beli harus ada

shighat (lafadz ijab qabul) 4,0% 8,0% 2,7% 57,3% 28,0%

C6 Saya tahu tentang macam jual beli bai al-

muthalaq 4,0% 6,7% 8,0% 60,0% 21,3%

C7 Saya tahu tentang macam jual beli bai al-

muqayadah 0,0% 5,3% 6,7% 62,7% 25.3%

C8 Saya tahu tentang macam jual beli bai al-

sharf 1,4% 5,3% 2,7% 65,3% 25.3%

C9 Saya tahu tentang macam jual beli bai as-

salam 1,3% 4,0% 2,7% 66,7% 25,3%

C10 Saya tahu bahwa Gharar dapat

membatalkan hukum jual beli 0,0% 2,7% 0,0% 68,0% 29,3%

C11

Saya tahu bahwa barang yang hukumnya

najis dapat membatalkan atau

menggugurkan hukum jual beli

1,3% 0,0% 0,0% 70,7% 28,0%

C12 Jual beli yang merugikan pihak lain tidak

di perbolehkan dalam fiqh muamalat 2,7% 2,7% 1,3% 58,7% 34,7%

C13

Dalam Fiqh Muamalat menjual belikan

barang palsu/imitasi merupakan

perbuatan yang dapat merugikan pihak

lain dan dilarang dalam Islam

0,0% 2,7% 0,0% 66.7% 30,7%

C14 saya mengetahui Islam mengajarkan

untuk menjauhi jual beli yang dilarang 1,3% 1,3% 2,7% 62,7% 32,0%

Sumber : Output data SPSS V.20

Page 63: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

48

Dari tabel 4.1 di atas, pada pertanyaan soal C1 menjelaskan bahwa,

1,3% Mahasiswa menyatakan sangat tidak tahu, 65,3% mahasiswa

menyatakan tahu, dan 33,3% mahasiswa menyatakan sangat tahu tentang

pengertian dari Fiqh Muamalat. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menyatakan tahu tentang pengertian dari Fiqh Muamalat. Jika dilihat dalam

bentuk grafik dapat kita lihat dalam gambar dibawah ini.

Dari tabel 4.1 di atas, pada pertanyaan soal C2 menjelaskan bahwa,

5,3% Mahasiswa menyatakan sangat tidak tahu, 8,0% Mahasiswa menyatakan

tidak tahu, 1,3% Mahasiswa menyatakan kurang tahu, 56,0% Mahasiswa

menyatakan tahu, dan 29,3% Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5 dan 7

menyatakan sangat tahu pengertian dari jual beli dalam Islam. Sehingga dapat

kita simpulkan bahwa mayoritas Mahasiswa tahu tahu pengertian dari jual beli

dalam Islam.

Pada tabel 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C3 menjelaskan bahwa,

4,0% Mahasiswa menyatakan sangat tidak tahu, 1,3% Mahasiswa menyatakan

tidak tahu, 2,7% Mahasiswa menyatakan kurang tahu, 65,3% Mahasiswa

menyatakan tahu, 26,7% Mahasiswa Perbankan Syariah menyatakan sangat

tahu rukun jual beli dalam fiqh muamalat. Maka dapat disimpulkan mayoritas

responden menyatakan tahu rukun jual beli dalam fiqh muamalat.

Pada 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C4 menjelaskan bahwa, 4,0%

Mahasiswa Perbankan Syariah tidak tahu, 1,3% Mahasiswa menyatakan

kurang tahu, 61,3% Mahasiswa menyatakan tahu, 33,3% Mahasiswa

Page 64: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

49

menyatakan sangat tahu terhadap macam-macam jual beli yang di larang

Islam. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa mayoritas Mahasiswa tahu

tentang macam-macam jual beli yang di larang Islam.

Dari tabel 4.1 di atas, pada pertanyaan soal C5 4,0% Mahasiswa

menyatakan sangat tidak tahu, 8,0% menjawab tidak tahu, 2,7% Mahasiswa

menyatakan kurang tahu, 57,3% Mahasiswa menjawab tahu, 28,0%

Mahasiswa menyatakan sangat tahu. Maka dapat disimpulkan mayoritas

Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5 dan 7 menyatakan tahu dalam jual

beli harus ada shighat (lafadz ijab qabul).

Dari 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C6 menjelaskan bahwa, 4,0%

Mahasiswa menyatakan sangat tidak tahu, 6,7% Mahasiswa menjawab tidak

tahu, 8,0% Mahasiswa menyatakan kurang tahu, 60,0% menjawab tahu,

21,3% menyatakan sangat tahu tentang hadist jual beli. Dapat kita ketahui

mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah tahu tentang macam jual beli bai al-

muthalaq.

Dari 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C7 dapat kita ketahui bahwa,

5,3% Mahasiswa menjawab tidak tahu, 6,7% Mahasiswa menyatakan kurang

tahu, 62,7% Mahasiswa menyatakan tahu, 25.3% Mahasiswa menjawab

sangat tahu. Maka dapat disimpulkan mayoritas Mahasiswa Perbankan

Syariah semester 5 dan 7 menyatakan tahu tentang macam jual beli bai al-

muqayadah.

Page 65: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

50

Pada pertanyaan soal C8 yang dapat kita lihat dari table 4.1, 1,4%

Mahasiswa Perbankan Syariah menjawab sangat tidak tahu tentang akad Istisna

dalam Fiqh Muamalat, 5,3% Mahasiswa menyatakan tidak tahu, 2,7%

menyatakan kurang tahu, 65,3% Mahasiswa menyatakan tahu, 25.3%

Mahasiswa menjawab sangat tahu. Maka dapat disimpulkan kebanyakan

mahasiswa menyatakan tahu tentang macam jual beli bai al-sharf dalam Fiqh

Muamalat.

Pada pertanyaan soal C9 yang dapat kita lihat dari table 4.1, 1,3%

Mahasiswa Perbankan Syariah menjawab sangat tidak tahu, 4,0% Mahasiswa

menyatakan tidak tahu, 2,7% menjawab kurang tahu, 66,7% Mahasiswa

menyatakan tahu, dan 25,3% Mahasiswa menyatakan sangat tahu. Maka dapat

disimpulkan kebanyakan mahasiswa menyatakan tahu tentang macam jual

beli bai as-salam dalam Fiqh Muamalat.

Pada pertanyaan soal C10 yang dapat kita lihat dari table 4.1, 2,7%

Mahasiswa Perbankan Syariah menjawab tidak tahu, 68,0% Mahasiswa

menyatakan tahu, 29,3% menjawab sangat tahu, Maka dapat disimpulkan

kebanyakan mahasiswa menyatakan tahu bahwa Gharar dapat membatalkan

hukum jual beli dalam Fiqh Muamalat.

Dari tabel 4.1 di atas, pada pertanyaan soal C11 dapat kita ketahui 1,3%

Mahasiswa menyatakan sangat tidak tahu, 70,7% Mahasiswa menjawab tahu,

28,0% Mahasiswa menyatakan sangat tahu. Maka dapat disimpulkan

mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5 dan 7 menyatakan tahu

Page 66: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

51

bahwa barang yang hukumnya najis dapat membatalkan atau menggugurkan

hukum jual beli.

Pada tabel 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C12 menjelaskan

bahwa, 2,7% Mahasiswa menyatakan sangat tidak tahu, 2,7% Mahasiswa

menyatakan tidak tahu, 1,3% Mahasiswa menyatakan kurang tahu, 58,7%

Mahasiswa menyatakan tahu, 34,7% Mahasiswa Perbankan Syariah

menyatakan sangat tahu Jual beli yang merugikan pihak lain tidak di

perbolehkan dalam fiqh muamalat. Maka dapat disimpulkan mayoritas

responden menyatakan tahu Jual beli yang merugikan pihak lain tidak di

perbolehkan dalam fiqh muamalat.

Pada tabel 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C13 menjelaskan

bahwa, 2,7% Mahasiswa menyatakan tidak tahu, 66.7% Mahasiswa

menyatakan tahu, 30,7% Mahasiswa Perbankan Syariah menyatakan sangat

tahu dalam Fiqh Muamalat menjual belikan barang palsu/imitasi merupakan

perbuatan yang dapat merugikan pihak lain dan dilarang dalam Islam. Maka

dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan tahu bahwa dalam Fiqh

Muamalat menjual belikan barang palsu/imitasi merupakan perbuatan yang

dapat merugikan pihak lain dan dilarang dalam Islam.

Dari 4.1 di atas, dari pada pertanyaan soal C14 dapat kita ketahui

bahwa, 1,3% Mahasiswa menjawab sangat tidak tahu, 1,3% Mahasiswa

menyatakan tidak tahu, 2,7% Mahasiswa menyatakan kurang tahu, 62,7%

Mahasiswa menjawab tahu. 32,0% Mahasiswa menjawab sangat tahu bahwa

Page 67: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

52

Islam mengajarkan untuk menjauhi jual beli yang dilarang. Maka dapat

disimpulkan mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5 dan 7

mengetahui tentang Islam mengajarkan untuk menjauhi jual beli yang

dilarang.

2. Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu (Y)

Dalam variabel brand image pada kuesioner peneliti memasukan 5 butir

pernyataan, berikut ini adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan

keterangan jawaban, STS untuk „Sangat Tidak Setuju‟, TS untuk „Tidak

Setuju‟, KS untuk „Kurang Setuju, S untuk „Setuju‟, dan SS untuk „Sangat

Setuju‟.

Tabel 4.2

Analisis Deskriptif keputusan Membeli Produk Fashion Palsu

KEPUTUSAN MEMBELI FASHION PALSU (Y)

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS KS S SS

D1 Saya selalu bersemangat untuk membeli sebuah produk

fashion yang menarik 5,3% 2,7% 1,3% 57,3% 33,3%

D2 Saya memiliki produk dengan merk yang terkenal dalam

jumlah banyak 5,3% 0,0% 0,0% 58,7% 36,0%

D3 Saya mengikuti perkembangan dunia fashion 5,3% 9,3% 1,3% 60,0% 24,0%

D4 Penting bagi saya untuk membeli merk yang banyak

disukai orang lain 4,0% 1,3% 6,7% 63,7% 25,3%

D5 Saya peduli terhadap harga dan kualitas dari suatu produk 2,7% 5,3% 9,3% 60,7% 20,0%

D6 Saya mencoba untuk memaksimalkan kualitas untuk uang

yang saya keluarkan 0,0% 4,0% 4,0% 65,3% 26,7%

D7 Saya suka bercerita kepada orang lain mengenai produk

yang di beli 8,0% 4,0% 5,3% 61,3% 21,3%

D8 Menurut saya semakin banyak orang yang memberikan

informasi mengenai produk, maka produk tersebut 1,3% 4,0% 6,7% 60,0% 28,0%

Page 68: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

53

semakin berharga

D9 Menurut saya membeli produk fashion palsu merupakan

tidakan yang melanggar hukum 1,3% 2,7% 4,0% 26,7% 65,3%

D10 Menurut saya membeli produk fashion palsu beresiko

tinggi 0,0% 2,7% 9,3% 61,3% 26,7%

D11 Menurut saya barang fashion tiruan tidak memiliki

kualitas yang hampir sama dengan barang yang asli 29,3% 58,7% 6,7% 5,3% 0,0%

D12

Menurut saya manfaat atau nilai guna barang fashion

tiruan tidak sama atau tidak serupa sama dengan barang

yang asli

24,0% 58,7% 8,0% 8,0% 1,3%

D13 Menurut saya barang fashion tiruan dapat diandalkan

seperti barang asli 28,0% 65,3% 4,0% 2,7% 0,0%

D14 Menurut saya barang fashion tiruan melanggar hak cipta 1,3% 1,3% 1,3% 65,3% 30,7%

D15 Lingkungan saya mempengaruhi dalam pembelian barang

tiruan 0,0% 2,7% 68,0% 0,0% 29,3%

Sumber : Output data SPSS V.20

Dari tabel 4.2 di atas, pada pernyataan soal D1 menjelaskan bahwa,

5,3% Mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju, 2,7% Mahasiswa

menyatakan tidak setuju, 1,3% Mahasiswa kurang setuju, 57,3% Mahasiswa

menyatakan setuju, 33,3% Mahasiswa menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan saya selalu bersemangat untuk membeli sebuah produk fashion

yang menarik. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan

selalu bersemangat untuk membeli sebuah produk fashion yang menarik.

Dari tabel 4.2 di atas, pada pernyataan soal D2 menjelaskan bahwa,

5,3% Mahasiswa menyatakan sangat tidak serius, 58,7% Mahasiswa

menyatakan setuju, 36,0% Mahasiswa menyatakan sangat setuju. Maka dapat

disimpulkan Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5 dan 7 menyatakan

setuju dengan pernyataan bahwa Saya memiliki produk dengan merk yang

terkenal dalam jumlah banyak.

Page 69: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

54

Pada tabel 4.2 di atas, dari pada penyataan soal D3 menjelaskan bahwa,

5,3% Mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju, 9,3% Mahasiswa

menyatakan tidak setuju, 1,3% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 60,0%

Mahasiswa menyatakan setuju, 24,0% Mahasiswa Perbankan Syariah

menyatakan sangat setuju tentang pernyataan bahwa Saya mengikuti

perkembangan dunia fashion. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

setuju tentang pernyataan yang menyatakan bahwa saya mengikuti

perkembangan dunia fashion.

Pada 4.2 di atas, dari pada pertanyaan soal D4 menjelaskan bahwa, 4,0%

Mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju, 1,3% Mahasiswa menyatakan

tidak setuju, 6,7% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 63,7% Mahasiswa

menyatakan setuju, 25,3% Mahasiswa Perbankan Syariah menyataakan sangat

setuju. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa mayoritas Mahasiswa setuju

dengan pernyataan bahwa Penting bagi saya untuk membeli merk yang banyak

disukai orang lain.

Dari tabel 4.2 di atas, pada pertanyaan soal D5 2,7% Mahasiswa

menyatakan sangat tidak setuju, 5,3% Mahasiswa menyatakan tidak setuju,

9,3% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 60,7% Mahasiswa menyatakan

setuju, 20,0% Mahasiswa Perbankan Syariah menyataakan sangat setuju.

Maka dapat disimpulkan mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5

dan 7 menyatakan tahu tentang rukun dan syarat jual beli dalam Islam.

Page 70: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

55

Dari 4.2 di atas, dari pada pernyataan soal D6 menjelaskan bahwa, 4,0%

Mahasiswa menyatakan tidak setuju, 4,0% Mahasiswa menyatakan kurang

setuju, 65,3% Mahasiswa menyatakan setuju, 26,7% Mahasiswa Perbankan

Syariah menyataakan sangat setuju dengan pernyataan yang menyatakan

bahwa Saya mencoba untuk memaksimalkan kualitas untuk uang yang saya

keluarkan. Dapat kita ketahui mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah setuju

dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Saya mencoba untuk

memaksimalkan kualitas untuk uang yang saya keluarkan.

Dari 4.2 di atas, dari pada pernyataan soal D7 dapat kita ketahui bahwa,

8,0% Mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju, 4,0%. Mahasiswa

menyatakan tidak setuju, 5,3% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 61,3%

Mahasiswa menyatakan setuju, 21,3% Mahasiswa Perbankan Syariah

menyataakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas Mahasiswa

Perbankan Syariah semester 5 dan 7 setuju dengan pernyataan yang

menyatakan bahwa Saya suka bercerita kepada orang lain mengenai produk

yang di beli.

Pada pertanyaan soal D8 yang dapat kita lihat dari table 4.2, 1,3%

Mahasiswa Perbankan Syariah menjawab sangat tidak setuju tentang

pernyataan yang menyatakan bahwa semakin banyak orang yang memberikan

informasi mengenai produk , maka produk tersebut semakin berharga, maka

produk tersebut semakin berharga, 5,3% Mahasiswa menyatakan tidak setuju,

6,7% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 60,0% Mahasiswa menyatakan

Page 71: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

56

setuju, 28,0%. Mahasiswa Perbankan Syariah menyataakan sangat setuju.

Maka dapat disimpulkan kebanyakan mahasiswa menyatakan setuju tentang

pernyataan yang menyatakan bahwa semakin banyak orang yang memberikan

informasi mengenai produk, maka produk tersebut semakin berharga.

Pada pernyataan soal D9 yang dapat kita lihat dari table 4.2, 1,3%

Mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju, 2,7% Mahasiswa menyatakan

tidak setuju, 4,0% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 26,7% Mahasiswa

menyatakan setuju, 65,3% Mahasiswa Perbankan Syariah menyataakan sangat

setuju. Maka dapat disimpulkan kebanyakan mahasiswa sangat setuju tentang

pernyataan yang menyatakan bahwa saya membeli produk fashin palsu

merupakan tidakan yang melanggar hukum.

Pada pernyaatan soal D10 yang dapat kita lihat dari table 4.2, 2,7%

Mahasiswa menyatakan tidak setuju, 9,3% Mahasiswa menyatakan kurang

setuju, 61,3% Mahasiswa menyatakan setuju, 26,7% Mahasiswa Perbankan

Syariah menyataakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas

mahasiswa setuju tentang pernyataan yang menyatakan bahwa membeli

produk fashion palsu beresiko tinggi.

Dari tabel 4.2 di atas, pada pernyataan soal D11 dapat kita ketahui 5,3%

Mahasiswa menyatakan setuju, 6,7% Mahasiswa menyatakan kurang setuju,

58,7% Mahasiswa menyatakan tidak setuju, 29,3% Mahasiswa Perbankan

Syariah menyataakan sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas

Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5 dan 7 menyatakan tidak setuju

Page 72: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

57

tentang pernyataan yang menyatakan bahwa barang fashion tiruan memiliki

kualitas yang hampir sama dengan barang yang asli.

Pada tabel 4.2 di atas, dari pada pertanyaan soal D12 menjelaskan

bahwa, 1,3% Mahasiswa menyatakan sangat setuju, 8,0% Mahasiswa

menyatakan setuju, 8,0% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 58,7%

Mahasiswa menyatakan tidak setuju, 24,0% Mahasiswa Perbankan Syariah

menyataakan sangat tidak setuju tentang pernyataan manfaat barang fashion

tiruan sama dengan barang yang asli. Maka dapat disimpulkan mayoritas

responden menyatakan tidak setuju manfaat barang fashion tiruan sama

dengan barang yang asli.

Pada tabel 4.2 di atas, dari pada pernyataan soal D13 menjelaskan

bahwa, 2,7% Mahasiswa menyatakan setuju, 4,0% Mahasiswa menyatakan

kurang setuju, 65,3% Mahasiswa menyatakan tidak setuju, 28,0% Mahasiswa

Perbankan Syariah menyataakan sangat tidak setuju.. Maka dapat disimpulkan

mayoritas responden menyatakan tidak setuju bahwa barang fashion tiruan

dapat diandalkan seperti barang asli.

Dari 4.2 di atas, dari pada pernyataan soal C14 dapat kita ketahui

bahwa, 1,3% Mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju, 1,3% Mahasiswa

menyatakan tidak setuju, 1,3% Mahasiswa menyatakan kurang setuju, 65,3%

Mahasiswa menyatakan setuju, 30,7% Mahasiswa Perbankan Syariah

menyataakan sangat setuju bahwa barang fashion tiruan melanggar hak cipta.

Maka dapat disimpulkan mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5

dan 7 setuju bahwa barang fashion tiruan melanggar hak cipta.

Page 73: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

58

Dari tabel 4.2 di atas, pada pernyataan soal D15 dapat kita ketahui 2,7%

Mahasiswa menyatakan tidak setuju, 68,0% Mahasiswa menyatakan kurang

setuju, 29,3% Mahasiswa Perbankan Syariah menyataakan sangat setuju..

Maka dapat disimpulkan mayoritas Mahasiswa Perbankan Syariah semester 5

dan 7 menyatakan kurang setuju tentang pernyataan yang menyatakan bahwa

Lingkungan saya mempengaruhi dalam pembelian barang tiruan.

D. Pembahan Hasil Uji SPSS

1. Uji Normalitas

Suatu model dinyatakan baik apabila memiliki nilai residual yang

terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian bisa menggunakan

metode grafik P-P plot. Yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Jika

data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau

grafik histogramnya menunjukan distribusi normal, maka regresi memenuhi

asumsi normalitas41

.

41

Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2000), h.214

Page 74: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

59

Gambar 4.7

Sumber : Output data SPSS V.20

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa titik-titik yang ada

pada gambar menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Maka

dapat disimpulkan bahwa residual pada model tersebut terdistribusi secara

normal dan layak untuk digunakan.

Uji normalitas juga dapat diketahui dengan cara uji Kolmogorov

Sminorv-Test. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara

membandingkan p-value dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0.05. Jika p-

value > 0.05 , maka data berdistribusi normal. Berikut adalah hipotesisnya :

Ho : Populasi yang berdistribusi normal

Ha : Populasi yang berdistribusi tidak normal

Dalam asumsi kenormalan regresi, uji normalitas dilaksanakan terhadap

residual dari regresi. Berikut ini disajikan tabel uji normalitas skor variabel

kuesioner dari 75 Responden.

Page 75: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

60

Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .28882484

Most Extreme Differences Absolute .072

Positive .055

Negative -.072

Kolmogorov-Smirnov Z .625

Asymp. Sig. (2-tailed) .830

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Output data SPSS V.20

Dari data di atas dapat terlihat nilai asysmtotic significant value uji

Kolmogrov-Smirnov sebesar 0.830 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

data di atas berdistribusi normal.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linier Sederhana untuk pembuktian hipotesis penelitian, dan bertujuan untuk

menguji pengaruh tingkat pemahaman fiqh muamalat terhadap keputusan

membeli produk fashion palsu di kalangan Mahasiswa Muamalat Jurusan

Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Analisis ini akan

menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner.

Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier sederhana yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 20.0. Sebelumnya dapat dilihat

hubungan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat dan keputusan membeli

produk fashion palsu pada tabel di bawah ini:

Page 76: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

61

Tabel 4.4 Correlations

Keputusan

Membeli Produk

Fashion Palsu

Tingkat

Pemahaman

Fiqh Muamalat

Pearson Correlation Keputusan Membeli Produk

Fashion Palsu 1.000 .486

Tingkat Pemahaman Fiqh

Muamalat .486 1.000

Sig. (1-tailed) Keputusan Membeli Produk

Fashion Palsu . .000

Tingkat Pemahaman Fiqh

Muamalat .000 .

N Keputusan Membeli Produk

Fashion Palsu 75 75

Tingkat Pemahaman Fiqh

Muamalat 75 75

Sumber : Output data SPSS V.20

Dari hasil perhitungan diperoleh angka korelasi 0,486, angka tersebut

menunjukan korelasi yang positif artinya hubungan kedua variabel cukup

kuat. Korelasi positif menunjukan bahwa hubungan yang searah. Untuk

melihat hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan atau tidak, dilihat

dari angka probabilitas (sig) yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,5.

Ketentuan yang berlaku jika angka probabilitas < 0,5 maka terdapat hubungan

yang signifikan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat dan keputusan

membeli produk fashion palsu.

3. Koefesien Determinasi (R2)

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu tingkat

pemahaman fiqh muamalat (X) dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 77: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

62

Tabel 4.5 Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .486a .237 .226 .29080

a. Predictors: (Constant), Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat

b. Dependent Variable: Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu

Sumber : Output data SPSS V.20

Untuk menentukan besarnya pengaruh tingkat pemahaman fiqh

muamalat terhadap keputusan membeli produk fashion palsu, maka digunakan

R Square atau Koefisien Determinasi (KD). Berdasarkan tabel diatas

koefesien korelasi dalam perhitungan adalah sebesar 0,486. Ini artinya

variabel tingkat pemahaman mempunyai hubungan yang positif. Hubungan

positif ini artinya, jika variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat meningkat

maka pengaruh terhadap keputusan pembelian fashion palsu akan meningkat.

Besarnya Koefesien determinasi (R square) adalah 0,237 Hal ini

menunjukan bahwa 23,7% keputusan pembelian fashion palsu yang terjadi

dapat dijelaskan oleh variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat atau

besarnya pengaruh tingkat pemahaman fiqh muamalat terhadap keputusan

membeli produk fashion palsu sebesar 23,7%, sedangkan sisanya 76,3%

(100% - 23,7%) dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel tingkat pemahaman

fiqh muamalat yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

Page 78: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

63

4. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)

Untuk model regresi dapat disusun sebagai berikut:

Y= a+bx

Keterangan:

Y= Tingkat Pemahaman

X= Keputusan Membeli

a. Konstanta

b. Koefisien regresi variabel Tingkat Pemahaman Perhitungan analisis

regresi dalam penelitian ini menggunakan SPSS V. 20 sedangkan hasilnya

seperti table dibawah ini :

Tabel 4.6

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.297 .382 6.014 .000

Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat mahasiswa

.438 .092 .486 4.757 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu

Sumber : Output data SPSS V.20

Dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi

Y = 2.297+ 0.438X

Persamaan regresi untuk positioning dengan citra bank syariah adalah:

a. Artinya nilai konstanta sebesar 2.297 menunjukan bahwa jika variabel

Tingkat pemahaman fiqh muamalat mahasiswa Perbankan Syariah

Page 79: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

64

(dianggap 0), maka keputusan membeli produk fashion palsu meningkat

sebesar 0.438 skala.

b. Nilai koifisien variabel positioning bernilai positif yaitu 0.438 skala. Ini

dapat diartikan bahwa pelaksanaan Tingkat pemahaman fiqh muamalat

yang efisien, akan meningkatkan keputusan membeli produk sebesar

0.438 skala.

c. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independent.

Hipotesis:

Ho = Koifisien Regresi tidak signifikan, artinya tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara Tingkat pemahaman fiqh muamalat sebagai

variabel bebas (X) terhadap variabel keputusan membeli produk

fashion palsu (Y).

Hi = Koifisien Regresi Signifikan, artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara Tingkat pemahaman fiqh muamalat sebagai

variabel bebas (X) terhadap variabel keputusan membeli produk

fashion palsu (Y).

Berdasarkan Probabilitas:

a. Jika Probabilitas >0,05 maka Ho diterima

b. Jika Probabilitas <0,05 maka Ho ditolak dan thitung > ttabel yaitu 4.757 >

1.993 maka pengaruh Tingkat pemahaman fiqh muamalat terhadap

variabel keputusan membeli produk fashion palsu signifikan.

Page 80: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

65

Dengan demikian, Dilihat dari hasil print out nilai t hitung Tingkat

pemahaman fiqh muamalat = 4.757 dengan tingkat signifikansi untuk variabel

sosial sebesar 0,00 > 0,05. Nilai t hitung < ttabel sebesar 1.993. Hal ini berarti

bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, artinya variabel Tingkat Pemahaman fiqh

Muamalat berpengaruh nyata terhadap keputusan membeli produk fashion

palsu.

Page 81: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penelitian dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan mahasiswa tentang fiqh muamalat cukup baik karena sebagian

besar responden menyatakan tahu tentang pengertian fiqh muamalat yaitu

sebesar 65,3% dan 33,3% responden menyatakan sangat tahu. Sedangkan

sebanyak 1,3% responden mengatakan kurang tahu, 8,0% tidak tahu dan 5,3%

responden menyatakan sangat tidak tahu. Untuk pengetahuan didunia fashion

mahasiswa tergolong cukup mengetahui dunia fashion, ini dapat digambarkan

dengan pernyataan responden yang sebagian besar menyatakan setuju bahwa

mereka mengikuti perkembangan dunia fashion yaitu sebesar 60,0% dan

sebesar 24,0% menayatakan sangat setuju.

2. Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai Pemahaman

tentang fiqh muamalat ini dapat digambarkan dengan pernyataan responden

yang sebagian besar menyatakan tahu tentang akad-akad jual beli yang ada

fiqh muamalat yaitu sebesar 62,7% dan 26,7% menyatakan sangat tahu,

sisanya sebasar 6,7% menyatakan kurang tahu dan 5,3%menyatakan tidak

tahu.

3. Kecenderungan responden dalam hal ini mahasiswa Perbankan Syariah ketika

memilih keputusan untuk membeli produk fashion palsu mereka cenderung

untuk tidak membeli produk fashion palsu, ini dapat digambarkan dengan

Page 82: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

67

pernyataan responden yang sebagian besar menyatakan sangat setuju bahwa

membeli produk fashion palsu merupakan tindakan melanggar hukum yaitu

sebesar 65,3% responden dan 26,7% menyatakan setuju. Sebesar 4,0%

menyatakan kurang setuju, 2,7% menyatakan tidak setuju dan 1,3%

menyatakan sangat tidak setuju. Serta dalam pernyataan menurut saya barang

fashion palsu melanggar hak cipta sebagian besar responden yaitu sebesar

65,3% menyatakan setuju dan 30,7% menyatakan sangat setuju. Sisanya

sebesar 1,3% reponden menyatakan kurang setuju, 1,3% reponden lainnya

menyatakan tidak setuju dan 1,3% reponden menyatakan sangat tidak setuju.

4. Dari hasil analisis linier sederhana uji t dan kofisien determinasi (R2)

didapatkan hasil bahwa yaitu variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat

berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap keputusan membelimi

produk fashion palsu. Hasil ini juga dapat dibuktikan dengan kofisien

determinasi (R2) bahwa sebesar 23,7% keputusan membeli produk perbankan

syariah dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel tingkat pemahaman

fiqh muamalat, sisanya sebesar 76,3% dijelaskan dan dipengaruhi oleh faktor

lain diluar variabel lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

5. Dilihat dari hasil print out nilai t hitung Tingkat pemahaman fiqh muamalat =

4.757 dengan tingkat signifikansi untuk variabel sosial sebesar 0,00 > 0,05.

Nilai t hitung < ttabel sebesar 1.993. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Hi

diterima, artinya variabel Tingkat Pemahaman fiqh Muamalat berpengaruh

nyata terhadap keputusan membeli produk fashion palsu.

Page 83: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

68

B. Saran

1. Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa Perbankan Syariah khususnya

semester 5 dan 7 Universitas UIN Syarifhidayatullah Jakarta tentang fiqh

muamalat cukup baik. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa cukup tertarik atau

dapat mengerti tentang mata kuliah fiqh muamalat yang diajarkan di jurusan

Perbankan Syariah. Diharapkan ini dapat terus terjaga atau bisa dikembangkan

lagi dimasa mendatang tentang pengajaran fiqh muamalat pada mahasiswa

Perbankan Syariah, dengan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam

bidang fiqh muamalat bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia yang

mempunyai pengetahuan dalam segi ekonomi Islam. Serta dapat memberikan

kontribusi dalam kemajuan ekonomi Islam baik dalam bidang ilmu

pengetahuannya maupun dalam praktiknya secara langsung. Sehingga kita

dapat menegak-kan syariat-syariat Islam dalam bidang ekonomi.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain atau

menambahkan variabel-variabel lain diluar variabel tingkat pemahaman fiqh

muamalat mengenai pengaruhnya terhadap keputusan membeli produk

fashion palsu, agar dapat lebih menambah manfaat dalam pengetahuan,

sehingga semakin berkembang di masa mendatang. Seiring dengan

berkembangnya zaman, maka jual beli dalam dunia fashion akan semakin

berkembang dan banyak jenisnya maka diharapkan pula dalam penelitian-

penelitian selanjutnya haruslah mempunyai ruang lingkup yang lebih luas agar

nantinya dapat memberikan khazanah pengetahuan yang lebih besar lagi.

Page 84: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

69

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara. Perilaku Konsumen Edisi Revisi, Bandung: PT

Refika Aditama, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rinerka Cipta, 1998.

Arnas Hilda. Preferensi Guru SMK Berkulikulum Perbankan Syariah Terhadap

Perbankan Syarih (Studi Sekolah Menengah Kejuruan Berkulikulum

Perbankan Syariah di Wilayah DKI Jakarta), Skripsi S1 Fakultas Syariah dan

Hukum 2012

Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002

Dajan Anto. Pengantar Metode Statistika II, jilid 2, Edisi kesepuluh. Jakarta: LP3ES,

1986.

Bungin M. Burhan. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2005.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia( Edisi Ketiga). Jakarta : BalaiPustaka,

2001

Edwin Mustafa dan Hardius Usman. Proses Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2007.

Ety Rochaety. dkk. Metodelogi Penelitian Bisnis: dengan Aplikasi SPSS, Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2009.

Ghozali Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009.

Hajar Ibnu. Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2003.

Haryatmoko Darwin. Sanksi Pelanggaran Merek Dalam Perspektif Hukum Pidana

Islam (Telaah Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek), Skripsi

Sarjana Syari‟ah. Semarang: Perpustakaan Fak. Syari‟ah IAIN, 2005

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah cet.I, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Muhammad Mufli. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Page 85: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

70

Muhammad Muslich. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif, Jakarta Timur:

Bumi Aksara, 2009.

Muhammad Sharif Chaudry. Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar cet.I ,Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2012.

Nasrun Haroen. Fiqh Muamalah, cet. II, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007.

Nazar Bakry. Problema Pelaksanaan Fiqh Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 1994.

Prasetyo Bambang dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif :Teori

dan Aplikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006.

Rais Isnawati dan Hasanuddin, Fiqih Muamalah dan Aplikasinya Pada LKS, Ciputat:

Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Sabiq Sayyid. Fiqih Sunnah jilid 12, Bandung: PT. Alma arif, 1987.

Santoso Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2000.

Simamora Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsume, Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008.

Singarimbun Masri dan Sofian Effend. Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES,

2008.

Suhardi dan Purwanto. Statistka Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 2.

Salemba empat. Jakarta.2004.

Suhendi Hendi. Fiqh Muamala,. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Suryati Tatik. Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta:

Graha Ilmu 2008.

T.H. Trisdiarto, Pengaruh Faktor Sosial Dan Personal Terhadap Sikap Dan Niat Beli

Konsumen untuk Barang Fashion Palsu Di Kota Denpasar Dan Kabupaten

Badung, Universitas Udayana Denpasar.

Zuhaili Wahbah. Fiqh Muamalah Perbankan Syariah, cet.I, Jakarta: PT. Bank

Muamalat Tbk, 1999.

http://iyoey .blogspot.com diakses tanggal 10 oktober 2014

Page 86: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

71

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Kajian Dampak Kesepakatan

Perdagangan Bebas Terhadap Daya Saing Produk Manufaktur Indonesia,

http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2014/01/06/Full-Report-Kajian-

Manufaktur.pdf

Pembangunan kawasan perdagangan bebas antara ASEAN dengan negara mitra

dialog,http://indonesian.cri.cn/481/2013/05/31/1s138817.html

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Pemerintah Usut 726 Kasus Barang

Palsu,http://www.kemenperin.go.id/artikel/6115/Pemerintah-Usut-726-Kasus-

Barang-Palsu

http://www.republika.co.id/berita/dunia-Islam/fatwa/12/01/25/lyc72l-inilah-hukum-

tentang-hak-cipta-dalam-Islam

Page 87: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

73

Lampiran I

Hasil Uji Lampiran Linear Sederhana

a. Kofisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .486a .237 .226 .29080

a. Predictors: (Constant), Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat

Mahasiswa

b. Dependent Variable: Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu

b. Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .28882484

Most Extreme Differences Absolute .072

Positive .055

Negative -.072

Kolmogorov-Smirnov Z .625

Asymp. Sig. (2-tailed) .830

a. Test distribution is Normal.

Page 88: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

74

c. Correlation

Correlations

Keputusan

Membeli Produk

Fashion Palsu

Pengaruh

Pemahaman

Fiqh Muamalat

Mahasiswa

Pearson Correlation Keputusan Membeli Produk

Fashion Palsu 1.000 .486

Pengaruh Pemahaman Fiqh

Muamalat Mahasiswa .486 1.000

Sig. (1-tailed) Keputusan Membeli Produk

Fashion Palsu . .000

Pengaruh Pemahaman Fiqh

Muamalat Mahasiswa .000 .

N Keputusan Membeli Produk

Fashion Palsu 75 75

Pengaruh Pemahaman Fiqh

Muamalat Mahasiswa 75 75

Page 89: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

75

d. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.297 .382 6.014 .000

Pengaruh Pemahaman Fiqh

Muamalat Mahasiswa .438 .092 .486 4.757 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu

e. Uji Normalitas

Page 90: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

76

LAMPIRAN II (Frequencies)

Tabel Hasil Olah Data Responden SPSS 20.0

a. Variabel Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

Saya tahu pengertian dari Fiqh Muamalat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 1 1,3 1,3 1,3

Tahu 49 65,3 65,3 66,7

Sangat Tahu 25 33,3 33,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu pengertian dari jual beli dalam islam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 4 5,3 5,3 5,3

Tidak Tahu 6 8,0 8,0 13,3

Kurang tahu 1 1,3 1,3 14,7

Tahu 42 56,0 56,0 70,7

Sangat Tahu 22 29,3 29,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu rukun jual beli dalam fiqh muamalat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 3 4,0 4,0 4,0

Tidak Tahu 1 1,3 1,3 5,3

Kurang tahu 2 2,7 2,7 8,0

Tahu 49 65,3 65,3 73,3

Sangat Tahu 20 26,7 26,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu macam-macam jual beli yang di larang Islam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 3 4,0 4,0 4,0

Kurang tahu 1 1,3 1,3 5,3

Tahu 46 61,3 61,3 66,7

Page 91: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

77

Sangat Tahu 25 33,3 33,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu tentang macam jual beli bai al-muthalaq

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 3 4,0 4,0 4,0

Tidak Tahu 6 8,0 8,0 12,0

Kurang tahu 2 2,7 2,7 14,7

Tahu 43 57,3 57,3 72,0

Sangat Tahu 21 28,0 28,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu dalam jual beli harus ada shighat (lafadz ijab qabul)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 4 5,3 5,3 5,3

Kurang tahu 5 6,7 6,7 12,0

Tahu 47 62,7 62,7 74,7

Sangat Tahu 19 25,3 25,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu tentang macam jual beli bai al-muqayadah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Tahu 4 5,3 5,3 6,7

Kurang tahu 2 2,7 2,7 9,3

Tahu 49 65,3 65,3 74,7

Sangat Tahu 19 25,3 25,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu tentang macam jual beli bai al-sharf

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 3 4,0 4,0 4,0

Tidak Tahu 5 6,7 6,7 10,7

Kurang tahu 6 8,0 8,0 18,7

Tahu 45 60,0 60,0 78,7

Sangat Tahu 16 21,3 21,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Page 92: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

78

tahu bahwa Gharar dapat membatalkan hukum jual beli

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 2 2,7 2,7 2,7

Tahu 51 68,0 68,0 70,7

Sangat Tahu 22 29,3 29,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Jual beli yang merugikan pihak lain tidak di perbolehkan dalam fiqh muamalat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 2 2,7 2,7 2,7

Tahu 50 66,7 66,7 69,3

Sangat Tahu 23 30,7 30,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu tentang macam jual beli bai as-salam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Tahu 3 4,0 4,0 5,3

Kurang tahu 2 2,7 2,7 8,0

Tahu 50 66,7 66,7 74,7

Sangat Tahu 19 25,3 25,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

tahu bahwa barang yang hukumnya najis dapat membatalkan atau menggugurkan hukum jual beli

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 1 1,3 1,3 1,3

Tahu 53 70,7 70,7 72,0

Sangat Tahu 21 28,0 28,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

Dalam Fiqh Muamalat menjual belikan barang palsu/imitasi merupakan perbuatan yang dapat merugikan pihak lain dan dilarang dalam islam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak tahu 2 2,7 2,7 2,7

Tidak Tahu 2 2,7 2,7 5,3

Kurang tahu 1 1,3 1,3 6,7

Tahu 44 58,7 58,7 65,3

Sangat Tahu 26 34,7 34,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

Page 93: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

79

mengetahui islam mengajarkan untuk menjauhi jual beli yang dilarang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak tahu 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Tahu 1 1,3 1,3 2,7

Kurang tahu 2 2,7 2,7 5,3

Tahu 47 62,7 62,7 68,0

Sangat Tahu 24 32,0 32,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

b. Variabel Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu

Saya selalu bersemangat untuk membeli sebuah produk fashion yang menarik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 5,3 5,3 5,3

Tidak Setuju 2 2,7 2,7 8,0

Kurang Setuju 1 1,3 1,3 9,3

Setuju 43 57,3 57,3 66,7

Sangat Setuju 25 33,3 33,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

mengikuti perkembangan dunia fashion

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 5,3 5,3 5,3

Tidak Setuju 7 9,3 9,3 14,7

Kurang Setuju 1 1,3 1,3 16,0

Setuju 45 60,0 60,0 76,0

Sangat Setuju 18 24,0 24,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

memiliki produk dengan merk yang terkenal dalam jumlah banyak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 5,3 5,3 5,3

Setuju 44 58,7 58,7 64,0

Sangat Setuju 27 36,0 36,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

Page 94: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

80

Penting bagi saya untuk membeli merk yang banyak disukai orang lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 4,0 4,0 4,0

Tidak Setuju 1 1,3 1,3 5,3

Kurang Setuju 5 6,7 6,7 12,0

Setuju 47 62,7 62,7 74,7

Sangat Setuju 19 25,3 25,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

peduli terhadap harga dan kualitas dari suatu produk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 2,7 2,7 2,7

Tidak Setuju 4 5,3 5,3 8,0

Kurang Setuju 7 9,3 9,3 17,3

Setuju 47 62,7 62,7 80,0

Sangat Setuju 15 20,0 20,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

mencoba untuk memaksimalkan kualitas untuk uang yang saya keluarkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4,0 4,0 4,0

Kurang Setuju 3 4,0 4,0 8,0

Setuju 49 65,3 65,3 73,3

Sangat Setuju 20 26,7 26,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

suka bercerita kepada orang lain mengenai produk yang di beli

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 8,0 8,0 8,0

Tidak Setuju 3 4,0 4,0 12,0

Kurang Setuju 4 5,3 5,3 17,3

Setuju 46 61,3 61,3 78,7

Sangat Setuju 16 21,3 21,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Page 95: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

81

semakin banyak orang yang memberikan informasi mengenai produk, maka produk tersebut semakin

berharga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Setuju 3 4,0 4,0 5,3

Kurang Setuju 5 6,7 6,7 12,0

Setuju 45 60,0 60,0 72,0

Sangat Setuju 21 28,0 28,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

membeli produk fashin palsu merupakan tidakan yang melanggar hukum

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Setuju 2 2,7 2,7 4,0

Kurang Setuju 3 4,0 4,0 8,0

Setuju 20 26,7 26,7 34,7

Sangat Setuju 49 65,3 65,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

membeli produk fashion palsu beresiko tinggi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2,7 2,7 2,7

Kurang Setuju 7 9,3 9,3 12,0

Setuju 46 61,3 61,3 73,3

Sangat Setuju 20 26,7 26,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

barang fashion tiruan memiliki kualitas yang hampir sama dengan barang yang asli

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 4 5,3 5,3 5,3

Kurang Setuju 5 6,7 6,7 12,0

Tidak Setuju 44 58,7 58,7 70,7

Sangat Tidak Setuju 22 29,3 29,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Page 96: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

82

barang fashion tiruan memiliki manfaat yang hampir sama dengan barang yang asli

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 1 1,3 1,3 1,3

Setuju 6 8,0 8,0 9,3

Kurang Setuju 6 8,0 8,0 17,3

Tidak Setuju 44 58,7 58,7 76,0

Sangat Tidak Setuju 18 24,0 24,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

barang fashion tiruan dapat diandalkan seperti barang asli

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 2 2,7 2,7 2,7

Kurang Setuju 3 4,0 4,0 6,7

Tidak Setuju 49 65,3 65,3 72,0

Sangat Tidak Setuju 21 28,0 28,0 100,0

Total 75 100,0 100,0

Menurut saya barang fashion tiruan melanggar hak cipta

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Setuju 1 1,3 1,3 2,7

Kurang Setuju 1 1,3 1,3 4,0

Setuju 49 65,3 65,3 69,3

Sangat Setuju 23 30,7 30,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

Lingkungan saya mempengaruhi dalam pembelian barang tiruan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2,7 2,7 2,7

Setuju 51 68,0 68,0 70,7

Sangat Setuju 22 29,3 29,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Page 97: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

83

Memiliki atau menggunakan produk Fashion palsu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 31 41.3 41.3 41.3

TIDAK 44 58.7 58.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

Jam Tangan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 58 77.3 77.3 77.3

1 17 22.7 22.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

Tas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 52 69.3 69.3 69.3

1 23 30.7 30.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

Baju

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 66 88.0 88.0 88.0

1 9 12.0 12.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

Jaket

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 63 84.0 84.0 84.0

1 12 16.0 16.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

Page 98: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

84

Celana

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 62 82.7 82.7 82.7

1 13 17.3 17.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

Sepatu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 47 62.7 62.7 62.7

1 28 37.3 37.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

Lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 59 78.7 78.7 78.7

1 16 21.3 21.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

Page 99: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

85

LAMPIRAN III

KUESIONER

Yth. Saudara/i No....

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Responden

Di tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka pengumpulan data penelitian untuk penyusunan skripsi

mengenai “PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA

TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK FASHION PALSU (Studi

Pada Mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)”, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjan

Ekonomi Syariah (SE.Sy) di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta,

maka peneliti mohon kerjasama kepada saudara/i untuk mengisi kuisioner ini. Semua

jawaban dan identitas yang diberikan dijamin kerahasiaannya.

Jawaban dari Saudara/i sangat membantu keberhasilan penelitian ini, oleh

karena itu Saudara/i tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban

yang sejujurnya. Artinya semua jawaban yang diberikan oleh Saudara/i adalah benar

dan jawaban yang diminta adalah sesuaidengan kondisi yang dirasakan Saudara/i

selama ini.

Setiap jawaban Saudara/i berikan, merupakan bantuan yang tidak ternilai

harganya bagi penelitian ini. Atas perhatian dan kesediaan Saudara/i mengisi

kuesioner ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat Saya,

Anggie Putra Wijaya

Page 100: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

86

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1) Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Saaudara/i untuk

menjawab seluruh pernyataan yang ada

2) Berilah tanda (√ ) pada kolom yang tersedia. Saudara/i pilih sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

3) Kuesioner berikut dirancang untuk mengukur pengaruh pemahaman

Fiqh Muamalat Mahasiswa Prodi Muamalat Perbankan Syaraiah

Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap keputusan

membeli produk fashion palsu.

Ada dua Indikator untuk menilai pernyataan kuesioner dibawah ini

adalah :

a) ST = Sangat Tau (Dengan Skor 5)

T = Tau (Dengan Skor 4)

KT = Kurang Tau (Dengan Skor 3)

TT = Tidak Tau (Dengan Skor 2)

STP = Sangat Tidak Paham (Dengan Skor 1)

b) SS = Sangat Setuju (Dengan Skor 5)

S = Setuju (Dengan Skor 4)

KS = Kurang Setuju (Dengan Skor 3)

TS = Tidak Setuju (Dengan Skor 2)

STS = Sangat Tidak Setuju (Dengan Skor 1)

Page 101: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

87

A. PROFIL RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Semester : V (Lima) VII (Tujuh)

Sumber Pendapatan : Orang Tua Sendiri

Pendapatan Sebulan : < 1.000.000

1.100.000 – 3.000.000

3.100.000 – 5.000.000

Berilah tanda [√] pada kolom yang anda pilih

PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT (X)

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

ST T KT TT STT

1 Saya tahu pengertian dari Fiqh Muamalat

2 Saya tahu pengertian dari jual beli dalam islam

3 Saya tahu rukun jual beli dalam fiqh muamalat

4 Saya tahu syarat-syarat jual-beli dalam fiqh muamalat

5 Saya tahu dalam jual beli harus ada shighat (lafadz ijab qabul)

6 Saya tahu tentang macam jual beli bai al-muthalaq

7 Saya tahu tentang macam jual beli bai al-muqayadah

8 Saya tahu tentang macam jual beli bai al-sharf

ST = Sangat Tau

T = Tau

KT = Kurang Tau

TT = Tidak Tau

STT = Sangat Tidak Tau

Page 102: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

88

9 Saya tahu tentang macam jual beli bai as-salam

10 Saya tahu bahwa Gharar dapat membatalkan hukum jual beli

11 Saya tahu bahwa barang yang hukumnya najis dapat membatalkan atau

menggugurkan hukum jual beli

12 Jual beli yang merugikan pihak lain tidak di perbolehkan dalam fiqh

muamalat

13 Dalam Fiqh Muamalat menjual belikan barang palsu/imitasi merupakan

perbuatan yang dapat merugikan pihak lain dan dilarang dalam islam

14 saya mengetahui islam mengajarkan untuk menjauhi jual beli yang

dilarang

Berilah tanda [√] pada kolom yang anda pilih

KEPUTUSAN MEMBELI FASHION PALSU (Y)

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SS S KS TS STS

1 Saya selalu bersemangat untuk membeli sebuah produk fashion yang

menarik

2 Saya memiliki produk dengan merk yang terkenal dalam jumlah banyak

3 Saya mengikuti perkembangan dunia fashion

4 Penting bagi saya untuk membeli merk yang banyak disukai orang lain

5 Saya peduli terhadap harga dan kualitas dari suatu produk

6 Saya mencoba untuk memaksimalkan kualitas untuk uang yang saya

keluarkan

7 Saya suka bercerita kepada orang lain mengenai produk yang di beli

8 Menurut saya semakin banyak orang yang memberikan informasi

mengenai produk, maka produk tersebut semakin berharga

9 Menurut saya membeli produk fashin palsu merupakan tidakan yang

melanggar hukum

10 Menurut saya membeli produk fashion palsu beresiko tinggi

11 Menurut saya barang fashion tiruan memiliki kualitas yang hampir sama

dengan barang yang asli

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 103: PENGARUH PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Anggie Putra Wijaya, 109046100001, “Pengaruh Pemahaman Fiqh Muamalat Mahasiswa

89

12 Menurut saya barang fashion tiruan memiliki manfaat yang hampir sama

dengan barang yang asli

13 Menurut saya barang fashion tiruan dapat diandalkan seperti barang asli

14 Menurut saya barang fashion tiruan melanggar hak cipta

15 Lingkungan saya mempengaruhi dalam pembelian barang tiruan

Berilah tanda [√] pada jawaban yang anda pilih

16. Apakah anda memiliki atau menggunakan produk Fasion palsu

Ya Tidak

Jika anda menjawab YA produk apa saja yang anda miliki (Jawaban boleh lebih dari

satu)

Sepatu Baju Lainnya ...............

Jam Tangan Jaket

Tas Celana

TERIMA KASIH

Waktu mengisi kuisioner : Pukul . WIB ___s/d . WIB

Tangaal ....... / ....... / .......

TTD Responden