PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

95
PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TRANSFER PRICING Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi COVER DALAM Oleh: HANUM AZ-ZAHRA NIM. 1113082000072 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020

Transcript of PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

Page 1: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN

PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

TRANSFER PRICING

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

COVER DALAM

Oleh:

HANUM AZ-ZAHRA

NIM. 1113082000072

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020

Page 2: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

ii

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN

PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

TRANSFER PRICING

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Oleh:

HANUM AZ-ZAHRA

NIM. 11140830000072

Di Bawah Bimbingan:

Fitri Darmayanti, M.Si

NIP. 198107312006042003

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020

Page 3: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 12 Februari 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Hanum Az-Zahra

2. NIM : 11140830000072

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING,

UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

TRANSFER PRICING”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswi tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 01 April 2020

1. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. .

NIP. 197609242006042002

( ____________________ )

Penguji I

2. Hepi Prayudiawan, S.E., M.M.,Ak, CA.

NIP. 197205162009011006

( ____________________ )

Penguji II

Page 4: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Kamis 11 Juni 2020 telah dilakukan ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Hanum Az-Zahra

2. NIM : 11140830000072

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Pajak, Kepemilikan Asing, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas terhadap Transfer Pricing”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Juni 2020

1. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. ( )

NIP: 19760924 200604 2 002 Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri, M.Ak. ( )

NIP: 19800416 200901 2 006 Penguji Ahli

3. Fitri Darmayanti, M.Si ( )

NIP: 198107312006042003 Pembimbing

Page 5: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

v

Page 6: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Hanum Az-Zahra

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 08 April 1996

3. Alamat : Jalan legoso raya. Perum griya laras kav 1. Kecamatan

Ciputat Timur. Kelurahan Pisangan. Tangerang Selatan.

15419.

4. Telepon : 082299992688

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK AL MUNAWAROH Tahun 2000-2001

2. SDN 02 PAGI JAGAKARASA Tahun 2001-2007

3. SMPN 166 JAKARTA Tahun 2007-2010

4. MAN 13 JAKARTA Tahun 2010-2013

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2020

III. Latar Belakang Keluarga

1. Ayah : Juana Angkat

2. Ibu : Nurjanah

3. Anak ke- : Pertama dari tiga bersaudara

Page 7: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

vii

THE INFLUENCE OF TAX, FOREIGN OWNERSHIP, FIRM SIZE, AND

PROFITABILITY ON TRANSFER PRICING

ABSTRACT

This study aimed to get empirical evidence influence of tax, foreign

ownership, firm size, and profitability on transfer pricing. This research was

conducted on company listed in LQ-45 2016-2018. The sampling method using

purposive sampling. The number samples of this research were 84 companies. Data

analysis technique used is the logistic regression analysis. The results showed that

tax does not affect the transfer pricing, foreign ownership does not affect the

transfer pricing, firm size does not affect the transfer pricing, and profitability

affect the transfer pricing.

Keywords: Tax, foreign ownerhip, firm size, profitability, transfer pricing

Page 8: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

viii

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN PERUSAHAAN,

DAN PROFITABILITAS TERHADAP TRANSFER PRICING

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh pajak,

kepemilikan asing, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap transfer pricing.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di LQ-45 periode 2016-

2018. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah

sampel penelitian ini adalah sebanyak 84 perusahaan. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa

Pajak tidak berpengaruh terhadap transfer pricing, kepemilikan asing tidak

berpengaruh terhadap transfer pricing, ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap transfer pricing, dan profitabilitas berpengaruh terhadap transfer pricing.

Kata kunci: Pajak, kepemilikan asing, ukuran perusahaan, profitabilitas, transfer

pricing

Page 9: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Audit Tenure dan Auditor

Switching terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai pemoderasi.”

Shalawat serta salam senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menju

zaman yang terang benderang.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna meraih

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Panulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis

hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan saran dan dukungan serta

do’a yang tiada henti dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis selalu

bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua mertua penulis yang selalu memberikan saran dan dukungan serta do’a

yang tiada henti dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis selalu

bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si, Ak, CA, QIA, BKP selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis sekaligus dosen pengampu mata kuliah metodologi

penelitian yang memberikan bekal materi selama perkuliahan berlangsung.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

x

5. Ibu Fitri Darmayanti, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakartas sekaligus Dosen

Pembimbing dan Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., M.M.,Ak, CA. selaku dosen

yang telah membantu memberikan arahan dan sarannya yang sangat

bermanfaat Selma proses penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan

motivasi selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

7. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

8. Suami penulis, Muhammad Habibur Rochman dan Buah Hati penulis sejak

kecil, Aisyah dan Hakim yang telah memberikan bantuan, do’a, dan motivasi

yang sangat berarti kepada penulis.

9. Handiko yang telah memberikan saran dukungan kepada penulis serta rela

meluangkan waktunya untuk memberikan bantuan.

10. Sahabat terdekat penulis, Adin, Syarah, dan Syarifah yang selalu memberi

dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan yang disebabkan oleh masih terbatasnya pengetahuan serta

pengalama yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penuis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Besar

harapan penulis bahwa dengan adanya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi pihak

lain pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 31 Maret 2020

(Hanum Az- Zahra)

Page 11: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

xi

DAFTAR ISI

COVER DALAM ................................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................................... viiii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 7

A. Tinjauan Literatur ........................................................................................... 7

1. Teori agensi (Agency Theory) ..................................................................... 7

2. Teori akuntansi positif ................................................................................ 8

3. Pajak ............................................................................................................ 9

4. Kepemilikan asing..................................................................................... 11

5. Ukuran perusahaan .................................................................................... 12

6. Profitabilitas .............................................................................................. 13

7. Transfer pricing ........................................................................................ 14

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .................................................................. 16

C. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 19

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis ................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 24

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 24

Page 12: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

xii

B. Metode penentuan sampel ............................................................................ 24

C. Metode Pengumpulan data ........................................................................... 25

D. Metode Analisis Data ................................................................................... 25

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................... 29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................... 35

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 35

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ................................................................ 36

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 36

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................................... 39

C. Pembahasan .................................................................................................. 46

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 52

A. Kesimpulan ................................................................................................... 52

B. Implikasi ....................................................................................................... 52

C. Keterbatasan ................................................................................................. 53

D. Saran ............................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 58

Page 13: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

xiii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu.................................................................. 16

3. 1 Tabel operasionalisasi variabel........................................................... 35

4. 1 Tabel Seleksi Sampel Dengan Kriteria............................................... 35

4. 2 Tabel Descriptive Statistics.................................................................. 37

4. 3 Tabel Iteration History 0..................................................................... 40

4. 4 Tabel Iteration History 1..................................................................... 41

4. 5 Tabel Hosmer and Lemeshow Test...................................................... 42

4. 6 Tabel Model Summary......................................................................... 43

4. 7 Tabel Classification.............................................................................. 44

4. 8 Tabel Variables in the Equation.......................................................... 45

Page 14: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2. 1 Kerangka Pemikiran...................................................................... 18

Page 15: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini, memberikan suatu

pengaruh yang besar bagi pola bisnis dan sikap para pelaku bisnis, yang

disebabkan oleh globalisasi sehingga perekonomian berkembang tanpa

mengenal batas negara. Menimbulkan berbagai konflik di bidang perpajakkan

salah satunya masalah transfer pricing. Transfer pricing secara umum adalah

kebijakan suatu perusahaan dalam menentukan harga suatu transaksi antara

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Berdasarkan undang-

undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 18 ayat (4) yaitu hubungan istimewa

antara wajib pajak badan dapat terjadi karena pemilikan atau penguasaan

modal saham suatu badan oleh badan lainnya sebanyak 25% (dua puluh lima

persen) atau lebih, atau antara beberapa badan yang 25% (dua puluh lima

persen) atau lebih sahamnya dimiliki oleh suatu badan (Anisyah, 2018).

Permasalahan transfer pricing menjadi isu yang sangat menarik dan

semakin mendapatkan perhatian dari otoritas perpajakan di berbagai belahan

dunia. Semakin banyak negara di dunia yang mulai memperkenalkan

peraturan tentang transfer pricing. Bahkan menurut Suandy (2011),

penelitian akhir-akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80%

perusahaan-perusahaan multinasional (MNC) melihat harga transfer sebagai

isu utama pajak internasional, dan lebih dari setengah perusahaan mengatakan

bahwa isu ini penting. Hal ini tidak terlepas dari semakin berkembangnya

Page 16: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

2

globalisasi ekonomi yang ditandai dengan munculnya banyak perusahaan

multinasional yang beroperasi di mancanegara (Kusumasari, et all, 2018).

Transfer pricing yang dilakukan perusahaan multinasional didorong

oleh alasan pajak maupun bukan pajak. Praktik transfer pricing sering kali

dilakukan untuk meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar. Beban

pajak yang semakin besar memicu perusahaan untuk melakukan transfer

pricing dengan harapan dapat menekan beban pajak tersebut. Transfer pricing

dalam transaksi penjualan barang atau jasa dilakukan dengan cara

memperkecil harga jual antara perusahaan dalam satu grup dan mentransfer

laba yang diperoleh kepada perusahaan dalam satu grup dan mentransfer laba

yang diperoleh kepada perusahaan yang berkedudukan di negara yang

menerapkan tarif pajak rendah (Cahyadi dan Noviari, 2018).

Transfer pricing diyakini mengakibatkan berkurang atau hilangnya

potensi penerimaan pajak suatu negara karena perusahaan multinasional

cenderung menggeser kewajiban perpajakannya dari negara-negara yang

memiliki tarif pajak tinggi (high tax countries) ke negara-negara yang

memiliki tarif pajak rendah (low tax countries). Hal tersebut telah

menyebabkan kerugian yang besar bagi negara berkembang termasuk

Indonesia, karena pajak merupakan salah satu sumber APBN bagi negara

Indonesia (Cahyadi dan Noviari, 2018).

Kasus transfer pricing pernah terjadi di beberapa perusahaan

multinasional. Informasi mengenai kasus transfer pricing yang pernah terjadi

Page 17: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

3

di beberapa perusahaan multinasional, dalam hal ini disajikan dalam tabel

berikut:

No Perusahaan Kasus Terhadap

Transfer Pricing

Sumber Data Tahun

1 Google Melakukan transaksi

ke anak perusahaan

yang terdaftar di tax

haven countries

maupun negra dengan

pajak yang rendah

https://www.gatra.com/detail/news/22050-

skandal-pajak-juragan-kopi

2011

2 Starbucks Melakukan transaksi

ke anak perusahaan

yang terdaftar di tax

haven countries

maupun negra dengan

pajak yang rendah

https://www.gatra.com/detail/news/22050-

skandal-pajak-juragan-kopi

2011

3 Amazone Melakukan transaksi

ke anak perusahaan

yang terdaftar di tax

haven countries

maupun negra dengan

pajak yang rendah

https://www.gatra.com/detail/news/22050-

skandal-pajak-juragan-kopi

2011

Page 18: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

4

4 Mossack

Fonseca

Skandal Pajak di

Panama yang

mengungkapkan

bagaimana jejaring

korupsi dan kejahatan

pajak disembunyikan

di surge bebas pajak

(Tax heaven).

http://koran-sindo.com/page/news/2016-

04-16/1/1/Momentum_Panama_Papers

1977-

2015

Selain alasan pajak, praktik transfer pricing pun dapat dipengaruhi oleh

alas an non pajak seperti kepemilikan asing dan ukuran perusahaan. Struktur

kepemilikan di Indonesia terkonsentrasi pada sedikit pamili, sehingga terjadi

konflik keagenan (agency problems) antara pemegang saham pengendali dan

non pengendali. Munculnya masalah keagenan disebabkan karena lemahnya

perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas (non pengendali) karena

pemegang saham pengendali memiliki posisi yang lebih tinggi dan memiliki

akses informasi yang lebih baik, sehingga mendorong pemegang saham

pengendali menyalahgunakan hak kendali untuk kesejahteraan dirinya

sendiri. Pada saat kontrol yang dimiliki pemegang saham pengendali asing

semakin besar, pemegang saham pengendali asing akan berusaha

mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk mendapatkan keuntungan

pribadi dalam berbagai keputusan penting, termasuk mempengaruhi

kebijakan penentuan harga maupun jumlah pada transaksi transfer pricing.

Page 19: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

5

Hal ini dimungkinkan bahwa kepemilikan asing dapat mempengaruhi banyak

sedikitnya transfer pricing yang terjadi (Kusumasari, et all, 2018).

Di samping itu ukuran perusahaan merupakan faktor yang

mempengaruhi transfer pricing. menurut Sri Fadilah, Diamonalisa S dan

Regiana (2016) pengertian ukuran perusahaan pada dasarnya adalah

pengelompokan perusahaan kedalam beberapa kelompok, diantaranya

perusahaan besar, sedang dan kecil. Perusahaan yang memiliki total aset besar

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik dalam jangka

waktu yang relatif lebih lama. Hal tersebut membuat manajer yang memimpin

perusahaan besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan manajemen

laba termasuk dengan melakukan transfer pricing sebab perusahaan yang

besar lebih diperhatikan masyarakat sehingga perusahaan besar akan lebih

berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan. Oleh karena itu, semakin

besar perusahaan maka volume terjadinya transfer pricing dimungkinkan

akan semakin sedikit (Kusumasari, et all, 2018).

Keputusan perusahaan dalam melakukan transfer pricing juga

dipengaruhi oleh profitabilitas. Profitabilitas merupakan salah satu

pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan yang menggambarkan kemampuan

suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada

tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Deanti (2017) menemukan

hubungan negative ntara profitabilitas terhadap transfer pricing, bahwa

perusahaan dengan pendapatan sebelum pajak yang lebih besar akan

Page 20: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

6

menghindar secara proporsional, daripada perusahaan dengan pendapatan

pra-pajak yang lebih sedikit (Anisyah, 2018).

Peneliti memodifikasi penelitian yang dilakukan Kusumasari, et all

(2018) dengan cara menambahkan profitabilitas sebagai variabel independen

dan mengganti proksi yang di pakai pada transfer pricing. Penelitian-

penelitian yang dilakukan oleh Kusumasari, et all (2018) mengungkapkan

bahwa pajak, kepemilikan asing, ukuran perusahaan, profitabilitas

berpengaruh terhadap transfer pricing. Berdasarkan uraian di atas, penulis

memiliki ketertarikan untuk meneliti “Pengaruh pajak, kepemilikan asing,

ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap transfer pricing”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang hendak

diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pajak berpengaruh terhadap transfer pricing?

2. Apakah kepemilikan asing berpengaruh terhadap transfer pricing?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap transfer pricing?

4. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap transfer pricing?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hasl-hal sebagai berikut:

1. Menganalisa pengaruh pajak terhadap transfer pricing.

2. Menganalisa pengaruh kepemilikan asing terhadap transfer pricing.

Page 21: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

7

3. Menganalisa pengaruh ukuran perusahaan terhadap transfer pricing.

4. Menganalisa pengaruh profitabilitas terhadap transfer pricing.

Page 22: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori agensi (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) mengemukakan teori keagenan yang

menjelaskan hubungan antara manajemen perusahaan (agen) dan

pemegang saham (prinsipal). Hubungan keagenan (agency

relationship) terdapat suatu kontrak satu orang atau lebih (prinsipal)

yang memerintahkan orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas

nama prinsipal dan memberi wewenang kepada agen untuk membuat

keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Di dalam teori keagenan yang

dimaksud dengan principal adalah pemegang saham/pemilik

(Kusumasari, et all, 2018).

Principal menyediakan fasilitas dan dana untuk kebutuhan

operasi perusahaan. Agen sebagai pengelola berkewajiban mengelola

perusahaan sebagaimana dipercayakan principal untuk meningkatkan

kemakmuran principal. Sebagai imbalannya agen akan memperoleh

gaji, bonus dan berbagai kompensasi lainnya. Tetapi, sebaliknya teori

keagenan juga dapat mengimplikasikan adanya asimetri informasi.

Konflik antarkelompok atau agency conflict merupakan konflik yang

timbul antara pemilik, dan manajer perusahaan dimana ada

kecenderungan manajer lebih mementingkan tujuan individu daripada

tujuan perusahaan (Kusumasari, et all, 2018).

Page 23: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

8

2. Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)

Teori yang dipelopori oleh watts dan Zimmerwan (1986)

memaparkan bahwa factor factor ekenomi tertentu bisa dikaitkan

dengan perilaku manajer atau para pembuat laporan keuangan. Anis dan

Imam (2003) dalam Januarti (2003) menyatakan bahwa teori akuntansi

positif merupakan bagian dari teori keagenan. Hal ini dikarenakan

akuntansi teori positif mengakui adanya tiga hubungan keagenan, yaitu

(1) antara manajemen dengan pemilik (the bonus plan hypothesis), (2)

antara manajemen dengan kreditur (the debt to equity hypothesis), (3)

antara manajemen dengan pemerintah (the political hypothesis). Tiga

hipotesis utama dalam teori akuntansi positif yaitu (Watts dan

Zimmerman, 1996):

1) The Bonus Plan Hypothesis

Pada perusahaan yang memiliki rencana pemberian bonus,

manajer akan cenderung menggunakan metode metode akuntansi

yang dapat mempermainkan besar kecilnya angka angka akuntansi

dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan supaya manajer dapat

memperoleh bonus yang maksimal setiap tahun, karena keberhasilan

kinerja manajer diukur dengan besarnya tingkat laba yang diperoleh

perusahaan.

2) The Debt to Equity Hypothesis (Debt Covenant Hypothesis)

Hipotesis ini berkaitan dengan syarat-syarat yang harus

dipenuhi perusahaan di dalam perjanjian utang (debt covenant).

Page 24: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

9

Sebagian besar perjanjian utang mempunyai syarat-syarat yang

harus dipenuhi peminjaman selama masa perjanjian. Ketika

perusahaan mulai terancam melanggar perjanjian utang, maka

manajer perusahaan akan berusaha untuk menghindari terjadinya

perjanjian utang tersebut dengan cara memilih metode akuntansi

yang dapat meningkatkan laba. Pelanggaran terhadap perjanjian

utang dapat mengakibatkan sanksi yang pada akhirnya akan

membatasi tindakan manajer dalam mengelola perusahaan. Oleh

karena itu, manajemen akan meningkatkan laba untuk menghindar

pelanggran perjanjian.

3) The Political Cost Hypothesis

Scoot (2000) menyatakan bahwa perusahaan yang berhadapan

dengan biaya politik, cenderung melakukan rekayasa penurunan

laba dengan tujuan untuk meminimalkan biaya politik yang harus

mereka tanggung. Biaya politik mencakup semua biaya yang harus

ditanggung oleh perusahaan terkait dengan regulasi pemerintah,

subsidi pemerintah, tarif pajak, tuntutan buruh lain dan sebagainya.

3. Pajak

Pajak dapat didefinisikan sebagai iuran wajib pajak rakyat kepada

negara yang dapat dipaksakan menurut undang-undang dan dengan

tidak mendapatkan kontraprestasi secara langsung. Pajak juga

merupakan sebuah hak prerogatif pemerintah dimana akan

Page 25: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

10

dipergunakan secara bijak untuk mencapai kesejahteraan umum.

Definisi pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 tentang KUP yaitu

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”

(Kusumasari, et all, 2018).

Menurut UU No.36 Tahun 2008, yang dimaksud dengan pajak

adalah: “Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”.

Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)

dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Suandy (2011) mendefinisikan sebagai prestasi kepada pemerintah

yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan,

tanpa ada kalanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal

yang individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran

pemerintah (Cahyadi dan Noviari, 2018).

Page 26: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

11

4. Kepemilikan asing

Kepemilikan asing dijelaskan oleh Undang-Undang No. 25

Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6 kepemilikan asing adalah

perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan pemerintah

asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik

Indonesia. Multinational Corporation (MNC) melihat keuntungan

jangka panjang melalui legtimasi yang diperoleh oleh para stakeholder

yang didasarkan atas home market (pasar saham) tempat perusahaan itu

beroperasi (Barkmeyer,2007). Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa kepemilikan saham asing pada perusahaan yang telah beroperasi

di Indonesia lebih mengutamakan pengungkapan CSR (Kusumasari, et

all, 2018).

Sedangkan menurut UU Nomor 25 Tahun 2007 pasal 1

angka 6 kepemilikan asing adalah perseorangan warga

negara asing, badan usaha asing dan pemerintah asing

yang melakukan penanaman modal di wilayah negara

Republik Indonesia. Berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 44 Tahun 2016, terdapat tiga bidang usaha di

Indonesia dalam menerima investor asing, yaitu bidang

usaha yang tertutup, bidang usaha yang terbuka

sepenuhnya untuk investasi asing dan bidang usaha

yang terbuka dengan persyaratan (Oktariyani dan Hasanah, 2019).

Page 27: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

12

5. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun

yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam penelitian ini akan

digunakan total aset untuk mengukur perusahaan karena nilai aset relatif lebih

stabil dibandingkan penjualan. Ukuran perusahaan yang menunjukkan besar

kecilnya perusahaan dapat dilihat dari besar kecilnya total aset yang dimiliki

(Kusumasari, et all,2018). Perusahaan besar cenderung akan diversifikasi dan

lebih tahan terhadap resiko kebangkrutan dan memiliki kemungkinan lebih

rendah mengalami kesulitan keuangan. Sedangkan perusahaan kecil akan

cenderung menggunakan modal sendiri dan hutang jangka pendek dari pada

hutang jangka panjang karena biaya lebih rendah (Mudjijah, et all, 2019).

Ukuran perusahaan terbagi menjadi 3 kategori yaitu perusahaan

besar (large firm) perusahaan, perusahaan sedang (medium size) dan

perusahaan kecil (small firm) terdapat berbagai proksi yang biasanya

digunakan untuk mewakili ukuran perusahaan yaitu jumlah karyawan,

total asset, jumlah penjualan, dan kapitalisasi pasar. Skala perusahaan

merupakan ukuran yang dipakai untuk mencermikan besar kecilnya

perusahaan yang didasarkan kepada total aset perusahaan. Selain itu,

Keputusan ketua Bapepam No. Kep.11/PM/1997 menyebutkan perusahaan

kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan hukum yang

memiliki total aktiva tidak lebih dari 100 milyar, sedangkan perusahaan besar

adalah badan hukum yang total aktivanya di atas 100 milyar (Januarty, 2019).

Page 28: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

13

6. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Laba

tersebut merupakan selisih antara harta yang masuk (pendapatan dan

keuntungan) dan harta yang keluar (beban dan kerugian). Laba

perusahaan tersebut dapat ditahan (sebagai laba ditahan) dan dapat

dibagi (sebagai dividen). Perusahaan yang memiliki keuntungan lebih

cenderung untuk terlibat dalam transaksi atau skema untuk menghindari

pajak perusahaan. Bagi perusahaan yang memiliki laba (keuntungan)

yang tinggi itu berarti bahwa perusahaan tersebut akan memiliki

kewajiban untuk membayar pajak yang tinggi pula. Untuk laba sendiri

merupakan ukuran dari seberapa besar pajak yang akan dibayar oleh

perusahaan dan untuk perusahaan yang mengalami kerugian tidak akan

membayar kewajiban pajak (Cahyadi dan Noviari, 2018).

Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Jorenza (2015) menjelaskan bahwa profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal

sendiri.Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat

berkepentingandengan analisis profitabilitas ini, misalnya bagi

pemegang saham akan melihatkeuntungan yang benar-benar akan

diterima dalam bentuk dividen. Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis

yaitu, rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan

Page 29: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

14

penjualan (margin laba kotor dan margin laba bersih), dan profitabilitas

dalam kaitannya dengan investasi yaitu return on equity (Minanari,

2018).

Tujuan profitabilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan

untuk mendapatkan laba yang memuaskan sehingga pemodal dan

pemegang saham akan meneruskan untuk menyediakan modal bagi

perusahaan. Seorang investor akan lebih menekankan referensi pada

return yang akan didapat dari investasi yang ditanamkan. Jika Investor

mengharapkan untuk mendapatkan tingkat kembalian (return) baik

berupa dividen maupun capital gain (Minanari, 2018).

7. Transfer pricing

Transfer Pricing adalah suatu harga jual khusus yang digunakan

dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi

penjual (selling division) dan biaya divisi pembeli (buying division).

Transfer pricing dalam perspektif perpajakan yaitu merupakan suatu

kebijakan harga dalam transaksi yang dilakukan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa. Konteks praktik penghindaran pajak

maka modus transfer pricing yakni dengan merekayasa pembebanan

harga transaksi antara perusahaan-perusahaan yang mempunyai

hubungan istimewa dalam rangka meminimalkan beban pajak yang

terutang secara keseluruhan atas grup perusahaan. Transaksi transfer

pricing dapat terjadi pada divisi-divisi dalam satu perusahaan, antar

Page 30: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

15

perusahaan lokal, atau perusahaan lokal dengan perusahaan yang ada di

luar negeri (Cahyani dan Noviari, 2018).

Oleh otoritas pajak, transfer pricing dianggap sebagai upaya

penghindaran pajak (tax avoidance) apabila penentuan harga dalam

transaksi antarpihak yang dipengaruhi hubungan istimewa dilakukan

tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan (mispricing). Perbedaan tarif

pajak yang berlaku di setiap negara memungkinkan perusahaan

multinasional menggunakan mekanisme transfer pricing untuk

memindahkan laba ke negara yang tarif pajaknya rendah, sehingga

dapat memperkecil beban pajak sebagai upaya memaksimalkan

keuntungan. Transaksi hubungan istimewa ini dapat menyebabkan

perbedaan harga transfer dimana harga menjadi tidak wajar karena

kekuatan pasar tidak berlaku apa adanya (Anisyah, 2018).

Page 31: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

16

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel 2. 1

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Perbedaan Persamaan

1 Ratna Dewi

Kusuma Sari, Sri

Fadilah, Edi

Sukarmanto (2018).

Pengaruh

Pajak,Kepemilikan Asing,

Ukuran Perusahaan

terhadap transfer pricing.

Sampel yang digunakan.

Variabel profibilitas.

Variable Pajak,

Kepemilikan asing,

ukuran perusahaan dan

transfer pricing.

Pajak, kepemilikan asing, ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap transfer pricing.

2 Anisa Sheirina

Cahyadi dan

Naniek Noviari

(2018).

Pengaruh Pajak,

Exchange Rate,

Profitabilitas, dan

Leverage pada keputusan

melakukan Transfer

Pricing.

Sampel yang digunakan.

Variabel Leverage dan Exchange

Rate.

Variabel Pajak,

Profitabilitas , dan

Transfer Pricing.

Pajak, profitabilitas, leverage berpengaruh terhadap transfer

pricing. Sedangkan Exchange Rate tidak berpengaruh

terhadap transfer pricing.

3 Fitri Anisyah

(2018). Pengaruh Beban Pajak,

Intagible Assets,

Profitabilitas, Tunneling

incentive dan mekanisme

bonus terhadap Transfer

Pricing.

Sampel yang digunakan.

Variabel Beban Pajak, Intagible

Assets, Tunneling incentive, dan

mekanisme

Variabel profitabilitas

dan transfer pricing. Beban Pajak, profitabilitas, Tunneling Incentive

berpengaruh terhadap transfer pricing. Sedangkan Intagible

Assets dan mekanisme bonus tidak berpengaruh terhadap

transfer pricing.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 32: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

17

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Perbedaan Persamaan

4 Michael Kraten

(2017). Influences of Culture on

Transfer Price Negotiation

.

Variabel Pajak,Kepemilikan Asing,Ukuran

perusahaan, dan Profitabilitas.

Variabel Transfer

Pricing. Culture and fairness effect have impact on transfer price

negoitation.

5 Nana Wan dan

Dingjun Hong

(2019).

The impacts of subsidy

policies and transfer

pricing policies on the

closed-loop supply chain

with dual collection

channels.

Sampel yang digunakan.

Variabel Closed-loop supply chain, dual

collection chanel,subsidy policy,game

theory

Variabel Transfer

Pricing Subsidy policies and transfer pricing policies have impact

on the closed-loop supply chain with dual collection

channels.

6 Dwi Puspita

Akhadya dan

Dianwicaksih

Arieftiara (2018)

Pengaruh Pajak,

Exchange Rate,

Kepemilikan asing

terhadap keputusan

perusahaan melakukan

transfer pricing

Variabel Profitabilitas, Exchange Rate,

ukuran perusahaan

Variabel

kepemilikan asing

dan Pajak

Pajak dan kepemilikan asing berpengaruh terhadap transfer

pricing. Sedangkan Exchange Rate tidak berpengaruh

terhadap transfer pricing.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 33: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

18

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Sumber : diolah dari berbagai referensi

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Perbedaan Persamaan

7 Zeni Melmusi

(2016) Pengaruh pajak,

mekanisme bonus,

kepemilikan asing, dan

ukuran perusahaan

terhadap transfer pricing

pada perusahaan yang

tergabung dalam Jakarta

Islamic Index dan

terdaftar di bursa efek

Indonesia periode 2012-

2016

Variabel mekanisme bonus Variabel pajak,

kepemilikan

asing, ukuran

perusahaan, dan

transfer pricing.

Pajak tidak berpengaruh terhadap Transfer Pricing.

Mekanisme Bonus berpengaruh terhadap Transfer Pricing.

Kepemilikan Asing tidak berpengaruh terhadap Transfer

Pricing. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap

Transfer Pricing

Page 34: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

19

Adapun dalam penelitian ini, Kerangka Pemikiran sebagai berikut:

C. Kerangka Pemikiran

Pengaruh Pajak, Kepmilikan Asing, Ukuran perusahaan,

Profitabilitas terhadap Transfer Pricing.

Basis Teori:

Teori Keagenan

Teori Akuntansi Positif

Metode regresi logistik

Hasil dan

pembahasan

Simpulan, implikasi,

keterbatasan, dan saran

Pajak

Profitabilitas

Transfer

Pricing

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran

Kepemilikan

asing

Ukuran

Perusahaan

Perusahaan yang memiliki

kepentingan untuk mencapai

laba yang diinginkan

berhubungan dengan transaksi

antar perusahaan yang memiliki

hubungan istimewa

Terdapat peraturan yang

mengatur tentang transaksi antar

perusahaan yang memiliki

hubungan istimewa di Indonesia

yaitu UU PPh No.36 tahun 2008.

GAP

Page 35: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

20

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh pajak terhadap transfer pricing

Praktik transfer pricing sering kalidimanfaatkan perusahaan

untuk meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar(Mangoting,

2000: 80). Dalam transfer pricing, perusahaan multinasionalcenderung

menggeser kewajiban perpajakannya dari negara-negara yang

memilikitarif pajak yang tinggi (high tax countries) ke negaranegara

yang menerapkantarif pajak rendah (low tax countries) yang dilakukan

dengan cara memperkecilharga jual antara perusahaan dalam satu grup.

Namun karena belum tersedianya alat, tenaga ahli dan peraturan yang

baku maka pemeriksaan transfer pricing sering kali dipatahkan wajib

pajak dalam pengadilan pajak sehingga tentu sajaakan dimanfaatkan

oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk memperkecilbeban

pajak (Julaikah, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Yuniasih,

Rasminidan Wirakusuma (2011) menunjukkan bahwa pajak

berpengaruh positif terhadap transfer pricing.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha1 : Pajak berpengaruh terhadap transfer pricing

2. Pengaruh Kepemilikan asing terhadap transfer pricing

Penelitian yang dilakukan oleh Dynaty, Utama, Rossieta, dan

Veronica(2011) menunjukkan bahwa semakin tinggi hak kendali yang

Page 36: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

21

dimiliki pemegang saham pengendali, termasuk pemegang saham

pengendali asing, memungkinkan pemegang saham pengendali untuk

memerintahkan manajemen melakukan transaksi pihak berelasi yang

bersifat merugikan pemegang saham non pengendalidan

menguntungkan pemegang saham pengendali. Salah satu transaksi

pihakberelasi yang dapat dilakukan adalah transfer pricing.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha2: Kepemilikan asing berpengaruh terhadap transfer pricing.

3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap transfer pricing

Ukuran perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya penilaian

besar atau kecilnya sebuah perusahaan. Pada umumnya penelitian di

Indonesia menggunakan total aset sebagai proksi dari ukuran

perusahaan. Ukuranperusahaan akan sangat penting bagi investor

karena akan berhubungan denganresiko investasi yang dilakukan

(Pujiningsih, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Utama (2005)

menemukanbahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap

besaran pengelolaan laba,artinya semakin besar ukuran perusahaan

semakin kecil besaran pengelolaanlabanya. Manajer yang memimpin

perusahaan besar kurang memiliki doronganuntuk melakukan

pengelolaan laba, salah satunya dengan melakukan transferpricing,

Page 37: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

22

dibandingkan manajer di perusahaan kecil sebab perusahaan yang

besarlebih diperhatikan masyarakat sehingga perusahaan besar akan

lebih berhati-hatidalam melakukan pelaporan keuangan (Pujiningsih,

2011).

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha3 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap transfer pricing.

4. Pengaruh profitabilitas terhadap transfer pricing

Profitabilitas perusahaan menggambarkan efektivitas manajemen

perusahaan dalam mengelola perusahaan sehingga dapat mencapai

target yang diharapkan oleh pemilik perusahaan. Meningkatnya

profitabilitas suatu perusahaan menyebabkan kewajiban pada sektor

perpajakan juga akan meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh

Pradipta, dkk (2015) menyatakan bahwa semakin besar penghasilan

yang diperoleh perusahaan maka akan berpengaruh positif terhadap

besarnya pajak penghasilan yang harus dibayarkan. Penelitian yang

dilakukan oleh Rodriguez, dkk (2012) dan Rinaldi, dkk (2015) yang

membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap tax

avoidance. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Richardson, dkk (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh positif terhadap praktik transfer pricing.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Bava, dkk (2017)

yang menyatakan bahwa semakin rendah profitabilitas suatu

Page 38: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

23

perusahaan, maka semakin tinggi kemungkinan pergeseran profit yang

terjadi, dengan kata lain semakin besar pula dugaan perusahaan

melakukan praktik transfer pricing. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Richardson, dkk (2013) dan Bava, dkk (2017)

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha4 : Profitabilitas berpengaruh terhadap transfer pricing .

Page 39: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan

pengaruh variabel independen,yaitu pajak, kepemilikan asing, ukuran

perusahaan, dan profitabilitas terhadap variabel dependen,yaitu transfer

pricing. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif, yaitu menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran

variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data sekunder

dengan prosedur statistik, di mana data yang digunakan berupa angka-angka

yang diperoleh dengan mengakses website Bursa Efek Indonesia di

www.idx.co.id.

B. Metode penentuan sampel

Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti

selanjutnya menentukan populasi yang akan diuji. Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI. Populasi

adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal dan minat yang

ingin peneliti investigasi. Sedangkan sampel adalah sub kelompok atau

sebagian dari populasi. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan

mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap

populasi penelitan. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sedangkan pada perusahaan

Page 40: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

25

manufaktur yang terdaftar di BEI yang sesuai dengan kriteria yang dibuat

merupakan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

menentukan sampel adalah purposive sampling, mengandung arti bahwa

sampel yang diambil didasarkan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan

dalasm memilih sampel adalah:

1. Seluruh perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016-2018.

2. Menerbitkan laporan keuangan auditan lengkap di BEI selama

periode penelitian 2016-2018.

3. Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan perusahaan

adalah Rupiah.

C. Metode Pengumpulan data

Teknik atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah metode arsip (dokumentasi) dan studi pustaka. Data ini

diperoleh dari website resmi BEI yaitu www.idx.co.id sedangkan data lainnya

yaitu referensi dari jurnal yang mendukung penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis regresi

logisik dan uji interaksi. Menggunakan regresi logistik karena terdapat

terdapat variabel dummy pada variabel bebasnya yaitu pajak, kepemilikan

asing,ukuran perusahaan, dan profitabilitas. Variabel terikatnya yaitu transfer

pricing. Ghozali (2016) menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk

Page 41: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

26

menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi

dengan variabel bebasnya. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan

asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2016), dan

mengabaikan heteroskedastisitas.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2016). Penelitian ini hanya

menggambarkan rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum, dan sum untuk statistic deskriptif.

2. Analisis Regresi Logistik

Analisis regresi logistik adalah suatu bentuk analisis khusus

yang dimana variabel terikatnya bersifat kategori dan variabel

bebasnya bersifat kategori dan kontinu dari keduanya. Analisis

regresi logistik tidak perlu menguji asumsi normalitas data pada

variabel bebasnya karena variabel bebas merupakan campuran

antara variabel kontinu dan kategori (Ghozali, 2016). Variabel

moderasi nantinya akan membuktikan apakah akan memperkuat

atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan

dependen. Cara pengujian variabel moderasi dalam penelitian ini

menggunakan uji interaksi atau biasa disebut dengan Moderated

Page 42: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

27

Regression Analysis (MRA). Persamaan regresi yang digunakan

dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Ln𝑃 (𝑌)

1−𝑝 (Y)=α+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+𝜀………….….…. (1)

Keterangan :

P(Y) = Transfer pricing

𝛼 = Konstanta

𝛽 = Koefisien regresi

X1 = Pajak

X2 = Kepemlikan asing

X3 = Ukuran perusahaan

X4 = Profitabilitas

ε = Residual error

3. Tahapan Pengujian

Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan regresi

logistik dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Menguji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa

data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada

perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat

dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test sama dengan atau dengan atau kurang dari

0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan

Page 43: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

28

signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga

Goodness of fit model tidak baik karena model tidak dapat

memprediksi nilai observasinya.

Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak

dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau

dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok.

b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -

2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan

nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1).

Apabila terdapat penurunan nilai likelihood, ini menunjukkan

model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang

dihipotesiskan fit dengan data.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (Uji R2) digunakan untuk presentase

sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016). Dari sini akan

diketahui seberapa besar variabel dependen akan mampu

dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya

dijelaskan oleh sebab–sebab lain di luar model.

Page 44: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

29

d. Matriks klarifikasi

Matriks klarifikasi menunjukan prediksi dari model regresi

untuk memprediksikan kemungkinan terjadinya variabel terikat.

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan terjadinya variabel terikat dinyatakan dalam

persen.

e. Pengujian Hipotesis

Estimasi parameter dari model dapat dilihat pada output

Variable in the Equation. Output Variable in the Equation

menunjukkan nilai koefisien regresi dan tingkat signifikansinya.

Koefisien regresi dari tiap variabel-variabel yang di uji

menunjukkan bentuk hubungan antar variabel.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji dua

sisi yang dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat

signifikansi (sig) dengan tingkat kesalahan (α) = 5%. Apabila sig

< α maka dapat dikatakan variabel bebas berpengaruh signifikan

pada variabel terikat. Apabila sig > α maka dapat dikatakan

variabel bebas tidak berpengaruh signifikan pada variabel terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Pajak (X1)

Pajak dapat didefinisikan sebagai iuran wajib pajak rakyat kepada

negara yang dapat dipaksakan menurut undang-undang dan dengan

Page 45: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

30

tidak mendapatkan kontraprestasi secara langsung. Pajak juga

merupakan sebuah hak prerogatif pemerintah dimana akan

dipergunakan secara bijak untuk mencapai kesejahteraan umum.

Definisi pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 tentang KUP yaitu

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”

(Kusumasari, et all, 2018).

Menurut UU No.36 Tahun 2008, yang dimaksud dengan pajak

adalah: “Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”.

Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)

dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Suandy (2011) mendefinisikan sebagai prestasi kepada pemerintah

yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan,

tanpa ada kalanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal

yang individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran

pemerintah (Cahyadi dan Noviari, 2018).

Page 46: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

31

Adapun rumus yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengukur pajak dengan menggunakan cash ETR adalah sebagai

berikut:

Current ETR = Beban Pajak Kini/Laba sebelum Pajak

2. Kepemilikan asing (X2)

Kepemilikan asing dijelaskan oleh Undang-Undang No. 25

Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6 kepemilikan asing adalah

perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan pemerintah

asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik

Indonesia. Multinational Corporation (MNC) melihat keuntungan

jangka panjang melalui legtimasi yang diperoleh oleh para stakeholder

yang didasarkan atas home market (pasar saham) tempat perusahaan itu

beroperasi (Barkmeyer,2007). Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa kepemilikan saham asing pada perusahaan yang telah beroperasi

di Indonesia lebih mengutamakan pengungkapan CSR (Kusumasari, et

all, 2018).

Struktur kepemilikan asing dapat diukur sesuai dengan proporsi

saham biasa yang dimiliki oleh asing, dapat dirumuskan :

Kepemilikan saham asing = (Jumlah kepemilikan pihak

asing/total saham yang beredar)x100%

3. Ukuran perusahaan (X3)

Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk

tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun (Bringham dan

Page 47: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

32

Houston, 2006 dalam Wulandari, 2010). Dalam penelitian ini akan

digunakan total aset untuk mengukur perusahaan karena nilai aset

relatif lebih stabil dibandingkan penjualan (Sudarmaji dan

Sularto,2007). Ukuran perusahaan yang menunjukkan besar kecilnya

perusahaan dapat dilihat dari besar kecilnya total aset yang dimiliki.

Ukuran perusahaan terbagi menjadi 3 kategori yaitu perusahaan

besar (large firm) perusahaan, perusahaan sedang (medium size) dan

perusahaan kecil (small firm) terdapat berbagai proksi yang biasanya

digunakan untuk mewakili ukuran perusahaan yaitu jumlah karyawan,

total asset, jumlah penjualan, dan kapitalisasi pasar. Skala perusahaan

merupakan ukuran yang dipakai untuk mencermikan besar kecilnya

perusahaan yang didasarkan kepada total aset perusahaan. Selain itu,

Keputusan ketua Bapepam No. Kep.11/PM/1997 menyebutkan perusahaan

kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan hukum yang

memiliki total aktiva tidak lebih dari 100 milyar, sedangkan perusahaan besar

adalah badan hukum yang total aktivanya di atas 100 milyar (Januarty, 2019).

Pengukuran variabel ini menggunakan rasio ukuran perusahaan

sebagai berikut:

Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aset)

4. Profitabilitas (X4)

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Laba

tersebut merupakan selisih antara harta yang masuk (pendapatan dan

keuntungan) dan harta yang keluar (beban dan kerugian). Laba

Page 48: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

33

perusahaan tersebut dapat ditahan (sebagai laba ditahan) dan dapat

dibagi (sebagai dividen). Perusahaan yang memiliki keuntungan lebih

cenderung untuk terlibat dalam transaksi atau skema untuk menghindari

pajak perusahaan (Rego, 2003).

Bagi perusahaan yang memiliki laba (keuntungan) yang tinggi itu

berarti bahwa perusahaan tersebut akan memiliki kewajiban untuk

membayar pajak yang tinggi pula. Untuk laba sendiri merupakan

ukuran dari seberapa besar pajak yang akan dibayar oleh perusahaan

dan untuk perusahaan yang mengalami kerugian tidak akan membayar

kewajiban pajak. Adapun pengukuran untuk variable ini menggunakan

Rumus profitabilitas yaitu ROA.

5. Transfer Pricing (Y)

Transfer Pricing adalah suatu harga jual khusus yang digunakan

dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi

penjual (selling division) dan biaya divisi pembeli (buying division).

Darussalam, dkk (2013) mengemukakan transfer pricing dalam

perspektif perpajakan yaitu merupakan suatu kebijakan harga dalam

transaksi yang dilakukan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa. Menurut Rahayu (2010) dalam konteks praktik penghindaran

pajak maka modus transfer pricing yakni dengan merekayasa

pembebanan harga transaksi antara perusahaan-perusahaan yang

mempunyai hubungan istimewa dalam rangka meminimalkan beban

pajak yang terutang secara keseluruhan atas grup perusahaan. Transaksi

Page 49: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

34

transfer pricing dapat terjadi pada divisi-divisi dalam satu perusahaan,

antar perusahaan lokal, atau perusahaan lokal dengan perusahaan yang

ada di luar negeri (Cahyani dan Noviari, 2018)

Transfer pricing dalam hal ini melihat keberadaan penjualan

kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai

pengukurannya. Penjualan kepada pihak yang memiliki hubungan

istimewa diindikasikan terdapat praktik transfer pricing. Harga yang

ditetapkan dalam penjualan terhadap pihak yang berelasi atau hubungan

istimewa biasanya menggunakan harga yang tidak wajar bisa dengan

menaikkan atau menurunkanharga. Perusahaan yang melakukan

penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang

diberi nilai 1 dan yang tidak diberi nilai 0 (Mispiyanti, 2015).

Page 50: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

35

Tabel 3. 1

Tabel operasionalisasi variabel

No Variabel Indikator Skala

1 Pajak (X1)

(Cahyadi dan

Noviari:2018)

Current ETR= Beban

pajak kini/laba sebelum

pajak

Rasio

2 Kepemilikan

saham asing (X2)

(Kusumasari,et

all:2018)

Kepemilikan saham asing

= (Jumlah kepemilikan

pihak asing/total saham

yang beredar)x100%

Rasio

3 Ukuran perusahaan

(X3)

(Kusumasari,et

all:2018)

Logaritma natural pada

Total asset

Rasio

4 Profitabilitas (X4)

(Cahyadi dan

Noviari:2018)

ROA=Laba setelah

pajak/total asset

Rasio

5 Transfer Pricing

(Y)

(Cahyadi dan

Noviari:2018)

Perusahaan yang

melakukan penjualan

kepada pihak yang

mempunyai

hubungan istimewa yang

diberi nilai 1 dan yang

tidak di berikan nilai 0.

Nominal

Page 51: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

36

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sektor manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2018.

Tahun penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah tahun 2016-2018

agar waktu pengamatan panjang sehingga peneliti dapat menganalisis

perkembangan perusahaan selama enam tahun berturut-turut. Pemilihan

sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan seleksi kriteria

pada tabel 4.1.

Tabel 4. 1

Tabel Seleksi Sampel Dengan Kriteria

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI tahun

2016-2018 45

2. Perusahaan sampel yang data laporan keuangan

auditnya tidak terdapat di BEI (2)

3. Perusahaan sampel yang tidak terdaftar di tahun

tahun sebelumnya

(12)

4 Perusahaan sampel yang tidak menggunakan mata

uang rupiah dalam laporan keuangannya

(3)

) Jumlah Sampel Tiap Periode 28

Periode Penelitian 3

Jumlah Sampel Akhir 84

Sumber: Diolah dari berbagai referensi (2018).

Dari total perusahaan sampel sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2016-2018 jumlah perusahaan yang terdaftar secara

berturut-turut untuk periode tersebut berjumlah 45 perusahaan. Dari 45

perusahaan, terdapat 2 perusahaan sampel yang data laporan keuangannya

Page 52: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

37

tidak terdapat di BEI, terdapat 12 perusahaan sampel yang tidak terdaftar di

tahun tahun sebelumnya dan terdapat juga 3 perusahaan yang tidak

menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. Berdasarkan

data tersebut maka perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan

sampel adalah sebanyak 28 perusahaan dengan periode 3 tahun sehingga

jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 84. Adapun daftar perusahaan

yang menjadi sampel penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran 1.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi logistik agar diperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Vaiabel independen dalam

penelitian ini adalah pajak, kepemilikan asing, ukuran perusahaan,

profitabilitas. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu transfer pricing..

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 84

data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 3

tahun dari data tahun 2016-2018 dengan jumlah perusahaan sampel

sebanyak 28 perusahaan.

Page 53: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

38

Tabel 4. 2

Tabel Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pajak 84 .01 1.00 .2385 .13614

Kepemilikan_asing 84 .00 .51 .0263 .10311

Ukuran_perusahaan 84 16.47 34.80 29.2225 5.65366

Profitabilitas 84 .01 .62 .1335 .14165

Transfer_pricing 84 .00 1.00 .7500 .43561

Valid N (listwise) 84

Sumber:Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.2, hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif dijelaskan sebagai berikut:

a. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Pajak

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel pajak

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,01, nilai maksimum

sebesar 1 dengan nilai mean sebesar 0,2385 dan standar deviasi

0,13614.

Nilai mean sebesar 0,24 menunjukan bahwa perusahaan

sampel membayar pajak sebesar 24% dari laba perusahaan yang

di dapat.

b. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kepemilkan

Asing

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel

kepemilikan asing menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai

maksimum sebesar 0,51 dengan mean sebesar 0,0263 dan

standar deviasi 0,10311. Nilai mean sebesar 0,03 menunjukan

Page 54: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

39

bahwa kepemilikan asing yang terdapat dalam sampel

perusahaan sebanyak 3%.

c. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Ukuran

perusahaan

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel kualitas

audit menunjukkan nilai minimum sebesar 16,47, nilai

maksimum sebesar 34,80 dengan mean sebesar 29,2225 dan

standar deviasi 56,55. Nilai mean sebesar 29,2225 menunjukan

bahwa perusahaan sampel memiliki total aset sebanyak 29%.

d. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Profitabilitas

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel

profitabilitas menunjukan nilai minimum sebesar 0,01; nilai

maksimum sebesar 0,62; mean sebesar 0,1135 dan standar deviasi

sebesar 0,7500. Nilai mean sebesar 0,1135 menunjukkan bahwa

kemampuan perusahaan sampel dalam menghasilkan laba dari

aset yang dimiliki sebesar 11%

e. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Transfer Pricing

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel transfer

pricing menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum

sebesar 1 dengan mean sebesar 0,75 dan standar deviasi

0,43561. Nilai mean sebesar 0,75 yang lebih besar daripada 0,50

menunjukan bahwa nilai paling muncul dari 84 sampel

perusahaan yang diteliti adalah 1, yakni kode perusahaan yang

Page 55: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

40

kode perusahaan yang melakukan transfer pricing. Hal ini

menunjukan rata rata dari 84 sampel yang diteliti 75%

melakukan transfer pricing dan sisanya 25% tidak melakukan

transfer pricing.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Karena variabel dependen bersifat dummy (kualitas audit baik

atau kualitas tidak baik), maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan

dengan menggunakan uji regresi logistik. Regresi logistik adalah

regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya

variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya dan teknik

analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas data pada variabel

bebasnya (Ghozali, 2016). Adapun tahapan dalam regresi logistik

adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian keseluruhan model (overall model fit) dilakukan

dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada awal

(Block Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir

(Block Number=1). Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihoptesiskan fit dengan data.

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.

Berdasarkan hipotesis ini, maka H0 harus diterima dan Ha

harus ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan

berdasarkan fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah

Page 56: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

41

probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan

data input.

Tabel 4. 2

Tabel Iteration History 0

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 94.628 1.000

2 94.472 1.096

3 94.472 1.099

4 94.472 1.099

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 94,472

c. Estimation terminated at iteration number 4

because parameter estimates changed by less than

,001.

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 22.0, pada

tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai -2 Log Likelihood awal

(tabel Iteration History 0) adalah sebesar 94,472. Secara

matematis, angka tersebut signifikan pada alpha 5% dan berarti

bahwa hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini berarti hanya

konstanta saja yang tidak fit dengan data (sebelum dimasukkan

variabel bebas ke dalam model regresi) (Ghozali, 2016).

Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara nilai -2 Log

Likelihood awal (tabel Iteration History 0) dengan -2 Log

Likelihood akhir (tabel Iteration History 1).

Page 57: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

42

Tabel 4. 3

Tabel Iteration History 1

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant X1 X2 X3 X4

Step 1 1 87.434 -.175 -.321 .284 .025 3.744

2 84.379 -.971 -.294 .267 .046 7.189

3 83.775 -1.475 -.238 .180 .057 9.567

4 83.740 -1.620 -.219 .151 .061 10.303

5 83.740 -1.630 -.217 .149 .061 10.354

6 83.740 -1.630 -.217 .149 .061 10.354

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 94,472

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than

,001.

Sumber:Output SPSS

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.4 tersebut terjadi

penurunan nilai antara -2 Log Likelihood awal dan akhir sebesar

83,740. Penurunan tersebut dapat diartikan bahwa penambahan

variabel bebas ke dalam model regresi memperbaiki model fit

atau dengan kata lain model fit dengan data.

b. Hasil Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and

Lemeshow’s. Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa

data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada

Page 58: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

43

perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat

dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow

Goodness of Fit lebih besar daripada 0.05 maka hipotesis nol

tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai

observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena

sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2016).

Selanjutnya ditunjukkan tabel 4.5, Hosmer and Lemeshow

Goodness of Fit yang menunjukkan bisa tidaknya model

memprediksi nilai observasi:

Tabel 4. 4

Tabel Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 9.146 8 .330

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi adalah sebesar 0,330. Nilai signifikansi yang

diperoleh tersebut telah memenuhi syarat dengan nilai diatas

0,05 (α) 5% yang berarti hipotesis 0 (H0) tidak dapat ditolak

atau dengan kata lain model diterima. Hal ini berarti model

mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat

diterima karena cocok dengan data observasi nya sehingga

model ini dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Uji koefisien determinasi dengan menggunakan

Page 59: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

44

Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu

menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen. Nilai

Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 sampai dengan 0 . Jika

nilai semakin mendekati 1 maka model dianggap semakin

goodness of fit, sementara jika semakin mendekati 0 maka

model dianggap tidak goodness of fit (Ghozali, 2016).

Tabel 4. 5

Tabel Model Summary

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 83.740a .120 .178

a. Estimation terminated at iteration number 6 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Output SPSS.

Tabel 4.6 adalah tabel model summary. Pada tabel ini nilai

Nagelkerke R Square menunjukkan nilai 0,178. Hal ini berarti

variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel independen dalam penelitian ini adalah sebesar 17,8%.

Sisanya sebesar 82,2% dijelaskan oleh variabel independen lain

diluar model penelitian ini seperti mekanisme bonus, intangible

assets, exchange rate, tunneling incentive.

Dapat dikatakan bahwa variasi variabel independen dalam

penelitian ini yaitu pajak, kepemilikan asing, ukuran

Page 60: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

45

perusahaan, profitabilitas mampu menjelaskan variasi variabel

dependen dalam penelitian ini yaitu transfer pricing sebesar

17,8%.

d. Hasil Uji Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari

model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan

manufaktur yang mempunyai kualitas audit yang baik.

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan perusahaan manufaktur yang mempunyai kualitas

audit yang baik adalah sebesar 100%

Tabel 4. 6

Tabel Classification

Classification Tablea

Observed

Predicted

Transfer_pricing Percentage

Correct

.00 1.00

Step 1 Transfer_pricing .00 0 21 .0

1.00 3 60 95.2

Overall Percentage 71.4

a. The cut value is ,500

Sumber: Output SPSS

Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa menurut prediksi,

perusahaan yang melakukan transfer pricing adalah 60,

sedangkan berdasarkan observasi sesungguhnya adalah 60. Jadi

ketepatan model ini adalah 60/60 atau 100%. Sedangkan prediksi

perusahaan yang tidak melakukan transfer pricing adalah 0,

sedangkan menurut observasi sesungguhnya adalah 0. Jadi

Page 61: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

46

ketepatan model ini adalah 60/60 atau 100%. Ketepatan dari

prediksi keseluruhan model ini adalah sebesar 71,4%.

e. Hasil Uji Signifikansi Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk

menguji pengaruh variabel pajak, kepemilikan asing, ukuran

perusahaan, profitabilitas terhadap variabel dependen transfer

pricing dengan menggunakan analisis regresi logistik yang

hasilnya ditunjukkan pada tabel 4.8.

Tabel 4. 7

Tabel Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1a X1 -.217 1.701 .016 1 .898 .805

X2 .149 2.535 .003 1 .953 1.161

X3 .061 .051 1.417 1 .234 1.063

X4 10.354 4.436 5.449 1 .020 31396.443

Constant -1.630 1.772 .846 1 .358 .196

a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4.

Sumber:Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.8 maka model regresi yang terbentuk

adalah sebagai berikut:

Ln𝑃 (𝑌)

1−𝑝 (Y)=-1,630 -0,271X1+0,149X2+0,061X3+10,354X4+𝜀

Berdasarkan pengujian regresi logistik sebagaimana telah

dijelaskan pada bagian sebelumnya, interpretasi hasil disajikan

dalam empat bagian. Bagian pertama membahas pengaruh pajak

terhadap transfer pricing (Ha1). Bagian kedua membahas

pengaruh kepemilikan asing terhadap transfer pricing. Bagian

Page 62: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

47

ketiga membahas pengaruh ukuran perusahaan terhadap

transfer pricing (Ha3). Bagian keempat membahas pengaruh

profitabilitas terhadap transfer pricing (Ha4).

C. Pembahasan

1. Pengaruh Pajak terhadap Transfer Pricing

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pajak memiliki

koefisien senilai -0,217 dan tingkat signifikansi senilai 0,898 yang

berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa

pajak tidak mempunyai pengaruh terhadap transfer pricing, maka Ha1

tidak berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas

maka dapat dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa

pajak tidak mempunyai pengaruh pada transfer pricing. Hasil ini

sesuai dengan hasil penelitian Melmusi (2016) bahwa pajak tidak

berpengaruh terhadap transfer pricing. Hal ini terjadi otoritas fisikal

(aparat perpajakan) secara subyektif memandang tujuan dilakukannya

transfer pricing adalah untuk menghindari pajak. Terkait dengan isu

transfer pricing, secara umum otoritas fiskal harus memperhatikan dua

hal mendasar agar koreksi pajak terhadap dugaan transfer pricing

mendapat justifikasi yang kuat sehingga perusahaan dapat

meminimalkan praktik transfer pricing. Kedua hal prinsipil tadi

Page 63: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

48

adalah ; afiliasi atau hubungan istimewa dan kewajaran arm’s legnght

principle (Melmusi, 2016).

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Cahyadi dan Noviari (2018) bahwa pajak berpengaruh

terhadap transfer pricing. Hal ini terjadi karena Hal ini motivasi pajak

menjadi salah satu alasan perusahaan manufaktur melakukan transfer

pricing dengan cara melakukan transaksi kepada perusahaan afiliasi

yang ada di luar batas negara, sehingga laba berkurang dan pajak yang

dibayarkan juga berkurang (Cahyadi dan Noviari, 2018).

2. Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Transfer Pricing

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pajak memiliki

koefisien senilai 0,149 dan tingkat signifikansi senilai 0,953 yang

berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa

kepemilikan asing tidak mempunyai pengaruh terhadap transfer

pricing, maka Ha2 tidak berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas

maka dapat dijelaskan bahwa hipotesis kedua menyebutkan bahwa

kepemilikan asing tidak mempunyai pengaruh pada transfer pricing.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Melmusi (2016) bahwa

kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap transfer pricing. Hal ini

terjadi perusahaan yang diteliti adalah perusahaan asing yang

memiliki kendali terhadap perusahaan cabang maupun anak tanpa

hubungan istimewa berbentuk keluarga sedarah maka segala

Page 64: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

49

keputusan dalam perusahaan berada di skala organisasional yang

memerlukan kesepakatan dari direksi perusahaan untuk

memaksimalkan kesejahteraan pribadi menjadi tidak relevan. Bisa

saja terjadi, namun hal tersebut akan berdampak pada menurunnya

kinerja perusahaan anak yang dikendalikan karena merasa tidak

memperoleh keuntungan yang semetinya diperoleh karena harus

menjual produk hasil produksi di bawah harga pasar kepada

perusahaan induk.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Hatriyani dan Hasanah (2019) bahwa kepemilikan

asing berpengaruh terhadap transfer pricing. Hal ini terjadi karena

perusahaan yang memiliki kepemilikan asing biasanya adalah

perusahaan yang memiliki pengawasan yang ketat dari manajer karena

dimonitori oleh pihak asing yang memiliki sistem manajemen yang

bagus dan sumber daya serta teknologi yang unggul sehingga

manajemen akan lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan

pendanaannya termasuk dalam meminimalisirkan penggunaan hutang

pada perusahaan. Kepemilikan asing pada perusahaan dasar dan kimia

memiliki persentase yang cukup besar sehingga dapat meningkatkan

hutang yang berasal dari luar negeri karena adanya modal asing yang

terdapat pada perusahaan.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Transfer Pricing

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa ukuran perusahaan

Page 65: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

50

memiliki koefisien senilai 0,061 dan tingkat signifikansi senilai 0,234

yang berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan

bahwa kepemilikan asing tidak mempunyai pengaruh terhadap

transfer pricing, maka Ha3 tidak berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas

maka dapat dijelaskan bahwa hipotesis ketiga menyebutkan bahwa

ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh pada transfer pricing.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Yulandani, et all (2018) bahwa

ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap transfer pricing. Hal

tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa faktor lain yang dapat

mempengaruhi hipotesa, misalnya seperti: para investor membeli

saham tanpa melihat atau mempertimbangkan ukuran perusahaannya,

atau juga disebabkan karena dengan meningkatnya ukuran perusahaan

maka dapat meningkatkan biaya politisi, perusahaan besar akan

cenderung untuk tidak akan melakukan penghindaran pajak karena

perusahaan besar akan menjadi sorotan pemerintah.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Mustika, et all (2019) bahwa kepemilikan asing

berpengaruh terhadap transfer pricing. Hal ini terjadi jika perusahaan

memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam

mempergunakan asset yang ada dalam perusahaan tersebut.

Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan

kekhawatiran yang dilakukan pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang

Page 66: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

51

besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik

perusahaannya.

4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Transfer Pricing

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa profitabilitas memiliki

koefisien senilai 10,354 dan tingkat signifikansi senilai 0,02 yang

berarti lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa

profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap transfer pricing, maka

Ha4 berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas

maka dapat dijelaskan bahwa hipotesis keempat menyebutkan bahwa

profitabilitas mempunyai pengaruh pada transfer pricing. Hasil ini

sesuai dengan hasil penelitian Mustika, et all (2019) bahwa

profitabilitas berpengaruh terhadap transfer pricing. Hal ini terjadi

saat perusahaan mengalami kenaikan terhadap nilai perusahaan maka

harga saham perusahaan akan ikut naik sehingga akan meningkatkan

nilai perusahaan. Profitabilitas yang berpengaruh terhadap nilai

perusahaan menunjukkan bahwa investor menilai baik kinerja

perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai denganpecking order

theoryyang dikemukakan oleh Myers dan Maljuf (1984) yang

menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung untuk

mengutamakan menggunakan modal sendiri sebagai sumber

pendanaan internal (internal financing) terlebih dahulu dalam

Page 67: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

52

membiayai atau mendanai kegiatan operasional dan investasi

perusahaan dan teori ini mendorong perusahaan yang mempunyai

profit yang besar untuk menggunakan dana internalnya terlebih

dahulu dalam mendanai kegiatan perusahaan.Jadi, dapat

disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan adanya

hubungan negatif antara profitabilitas dengan transfer pricing

menunjukkan bahwa semakin besar tingkat profitabilitas yang

diperoleh perusahaan maka transfer pricing perusahaan akan semakin

menurun.

Page 68: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

53

Page 69: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian

yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model

regresi logistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pajak tidak berpengaruh terhadap transfer pricing. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Melmusi (2016).

2. Kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap transfer pricing.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Melmusi (2016).

3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhdap transfer pricing.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yulandani, et all

(2018).

4. Profitabilitas berpengaruh terhadap transfer pricing. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Mustika, et all (2019).

B. Implikasi

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

akuntansi khususnya dalam bidang akuntansi dengan memberikan bukti

empiris mengenai pengaruh pajak, kepemilikan asing, ukuran

perusahaan, dan profitabilitas terhadap transfer pricing pada perusahaan

LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018.

Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat temuan-

Page 70: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

55

temuan dari penelitian sebelumnya. Dan bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang

akan datang serta dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan

penelitian terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

dalam mengambil keputusan untuk melakukan transfer pricing atau

tidak.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan memperhatikan tingkat profitabilitas dalam

karena semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin

besar keuntungan yang di dapat perusahaan dan semakin besar

kemampuan perusahaan dalam memnghasilkan laba.

3. Bagi Investor

Bagi investor dan calon investor sebaiknya

berinvestasi pada perusahaan dengan kepemilikan asing karena

mempunyai sumber daya yang baik serta sistem manajemen dan

kinerja yang lebih baik.

C. Saran

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal, diantaranya:

1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-

variabel yang memiliki keterkaitan dengan transfer pricing.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah periode

Page 71: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

56

penelitian.

3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan seluruh perusahaan

sebagai sampelnya.

Page 72: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

55

DAFTAR PUSTAKA

Akhdya, Dwi Puspita dan Arieftiara,Dianwicaksih. 2018. Pengaruh beban pajak,

intangible assets, Profitabilitas, tunneling incentive dan mekanisme bonus

terhadap transfer pricing. Jurnal Akuntansi Negeri Surabaya.

Anisyah, Fitri. 2018. Pengaruh beban pajak, intangible assets, Profitabilitas,

tunneling incentive dan mekanisme bonus terhadap transfer pricing. Jurnal

Akuntansi Riau.

Cahyadi, Anisa Sheirina dan Noviari, Naniek. 2018. Pengaruh pajak, exchange

rate, Profitabilitas, dan leverage pada keputusan melakukan transfer pricing.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.24.2.

Ghafran, C. dan O'Sullivan, N., 2017. The impact of audit committee expertise on

audit quality: Evidence from UK audit fees. The British Accounting Review,

49 (6), pp. 578-593.

Ghozali, Imam. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Januarty, Tamy Ali. 2019. Pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan

corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016. Jurnal Akuntansi, Audit, dan

Sistem Informasi Akuntansi).

Page 73: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

56

Jensen, M. C., dan W. H. Meckling. 1976. “Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics, 3(4): h:305.

Jorenza Chiquita Sumanti. 2015. Analisis Kepemilikan manajerial, Kebijakan

hutang dan Profitabilitas terhadap Kebijakan dividen dan nilai perusahaan

pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi.

Kusumasari, et all. 2018. Pengaruh pajak, kepemilikan asing, dan ukuran

perusahaan terhadap transfer pricing (studi empiris pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016).

Jurnal Akuntansi Universitas Islam Bandung.

Melmusi, zeni. 2016. Pengaruh pajak, mekanisme bonus, kepemilikan asing, dan

ukuran perusahaan terhadap transfer pricing pada perusahaan yang

tergabung dalam Jakarta Islamic Index dan terdaftar di bursa efek Indonesia

periode 2012-2016. Jurnal Ekobistek Fakultas Ekonomi.

Mudjijah, et all. 2019. Pengaruh kinerja keuangan dan struktur modal terhadap

nilai perusahaan yang dimoderasi variable ukuran perusahan. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. FEB Universitas Budi Luhur.

Mustika, et all. 2019. Ukuran perusahaan, kebijakan hutang, dan profitabilitas

pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 1.

Oktariyani dan Hasanah, Afriyanti. 2019. Pengaruh free cash flow, likuiditas dan

kepemilikan asing terhadap kebijakan hutang pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal of applied managerial accounting.

Page 74: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

57

Suandy, Erly. 2011. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Yulandani, et all. 2018. Pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap

nilai perusahaan dengan csr sebagai pemoderasi. Seminar Nasional 1

Universitas Pamulang, 1-14.

Page 75: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

58

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 76: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

59

Data Perusahaan Sampel

Page 77: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

60

Daftar Perusahaan Sampel

No Kode Nama Perusahaan

1 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk

AKR Corporindo Tbk

Aneka Tambang Tbk

Bank Central Asia Tbk

Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Bank Tabungan Negara (persero) Tbk

Bukit Asam Tbk

Bumi Serpong Damai Tbk

Gudang Garam

HM Sampoerana

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Indofood Sukses Makmur Tbk

Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kalbe Farma Tbk

Lippo Karawaci

Matahari Department Store

Media Nusantara Citra

PP (Persero) Tbk

Semen Indonesia (Persero) Tbk

Surya Citra Media Tbk

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Unilever Indonesia Tbk

United Tractors

Waskita Karya (persero) Tbk

Wijaya Karya (persero) Tbk

2 AKRA AKR Corporindo Tbk

3 ANTM Aneka Tambang Tbk

4 BBCA Bank Central Asia Tbk Bank Mandiri (Persero) Tbk

5 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk

7 BBRI Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Bank Tabungan Negara (persero) Tbk

8 BBTN Bank Tabungan Negara (persero) Tbk

9 PTBA Bukit Asam Tbk Bumi Serpong Damai Tbk

10 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

Gudang Garam

11 GGRM Gudang Garam

12 HMSP HM Sampoerana

13 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

14 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Jasa Marga (Persero) Tbk.

16 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kalbe Farma Tbk

17 KLBF Kalbe Farma Tbk

Lippo Karawaci

18 LPKR Lippo Karawaci

Matahari Department Store Matahari Department Store

19 LPPF Matahari Department Store Media Nusantara Citra

20 MNCN Media Nusantara Citra

PP (Persero) Tbk

21 PTPP PP (Persero) Tbk

Semen Indonesia (Persero) Tbk

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

Surya Citra Media Tbk

23 SCMA Surya Citra Media Tbk

Telek 24 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

25 UNVR Unilever Indonesia Tbk

26 UNTR United Tractors

27 WSKT Waskita Karya (persero) Tbk Wijaya Karya (persero) Tbk

28 WKA Wijaya Karya (persero) Tbk

Page 78: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

61

Hasil Tabulasi Data

No

Kode

Pajak

2016

Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak ETR

1 ADHI Rp 297,514,672,479

Rp 612,622,455,614

0.49

2 AKRA Rp 109,300,000,000

Rp 1,118,546,845,000

0.10

3 ANTM Rp 172,485,407,000

Rp 237,291,595,000

0.73

4 BBCA Rp 5,206,919,000,000

Rp 25,839,200,000,000

0.20

5 BMRI Rp 3,922,802,000,000

Rp 18,572,965,000,000

0.21

6 BBNI Rp 2,892,709,000,000

Rp 14,302,905,000,000

0.20

7 BBRI Rp 7,745,779,000,000

Rp 33,973,770,000,000

0.23

8 BBTN Rp 711,179,000,000

Rp 3,330,084,000,000

0.21

9 PTBA Rp 672,511,000,000

Rp 2,696,916,000,000

0.25

10 BSDE Rp 27,905,221,175 Rp 2,065,442,901,305

0.01

11 GGRM Rp 2,258,454

Rp 8,931,136

0.25

12 HMSP Rp 4,249,218

Rp 17,011,447

0.25

13 INTP Rp 275,313,000,000

Rp 4,145,632,000,000

0.07

14 ICBP Rp 1,357,953,000,000

Rp 4,989,254,000,000

0.27

15 INDF Rp 2,532,747,000,000

Rp 7,385,228,000,000

0.34

16 JSMR Rp 846,624,798,000

Rp 2,649,679,254,000

0.32

17 KLBF Rp 740,303,526,679

Rp 3,091,188,460,230

0.24

18 LPKR Rp 330,373

Rp 1,557,747

0.21

19 LPPF Rp 512,961,000,000

Rp 2,532,666,000,000

0.20

20 MNCN Rp 669,977

Rp 2,152,932

0.31

21 PTPP Rp 552,178,255,150

Rp 1,703,610,146,023

0.32

22 SMGR Rp 549,584,720,000

Rp 5,084,621,543,000

0.11

23 SCMA Rp 509,922,953,000 Rp 9,017,000,000,000

Rp 2,023,551,865,000

0.25

24 TLKM Rp 9,017,000,000,000

Rp 38,189,000,000,000

0.24

25 UNVR Rp 2,181,213,000,000

Rp 8,571,885,000,000

0.25

26 UNTR Rp 1,625,553

Rp 6,730,030

0.24

27 WSKT Rp 342,520,456,635

Rp 2,155,589,073,419

0.16

28 WKA Rp 83,345,393,000

Rp 1,230,490,315,000

0.07

Page 79: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

62

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No

Kode

Pajak

2017

Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak ETR

1 ADHI Rp 440,221,781,551

Rp 957,281,629,758

0.46

2 AKRA Rp 125,094,198,000

Rp 1,126,408,644,000

0.11

3 ANTM Rp 317,893,255,000

Rp 317,893,255,000

1.00

4 BBCA Rp 5,837,593,000,000

Rp 25,839,200,000,000

0.20

5 BMRI Rp 5,713,821,000,000

Rp 27,156,863,000,000

0.21

6 BBNI Rp 3,394,795,000,000

Rp 17,165,387,000,000

0.20

7 BBRI Rp 7,977,823,000,000

Rp 37,022,157,000,000

0.22

8 BBTN Rp 834,089,000,000

Rp 3,861,555,000,000

0.22

9 PTBA Rp 1,520,551,000,000

Rp 6,067,783,000,000

0.25

10 BSDE Rp 39,349,000,000

Rp 5,228,121,000,000

0.01

11 GGRM Rp 2,681,165

Rp 10,436,512

0.26

12 HMSP Rp 4,224,272

Rp 16,894,806

0.25

13 INTP Rp 427,456,000,000

Rp 2,287,274,000,000

0.19

14 ICBP Rp 1,663,388,000,000

Rp 5,206,561,000,000

0.32

15 INDF Rp 2,513,491,000,000

Rp 7,658,554,000,000

0.33

16 JSMR Rp 1,156,796,398,000

Rp 3,250,452,460,000

0.36

17 KLBF Rp 787,935,315,388

Rp 3,241,186,725,992

0.24

18 LPKR Rp 310,145

Rp 1,167,129

0.27

19 LPPF Rp 489,223,000,000

Rp 2,396,300,000,000

0.20

20 MNCN Rp 848,104

Rp 2,415,650

0.35

21 PTPP Rp 68,408,668,180

Rp 1,792,261,562,466

0.04

22 SMGR Rp 703,520,449,000

Rp 2,746,546,363,000

0.26

23 SCMA Rp 464,295,437,000

Rp 1,782,043,501,000

0.26

24 TLKM Rp 9,958,000,000,000

Rp 42,659,000,000,000

0.23

25 UNVR Rp 2,367,099,000,000

Rp 9,371,661,000,000

0.25

26 UNTR Rp 2,849,335

Rp 10,522,657

0.27

27 WSKT Rp 419,073,663,951

Rp 4,620,646,154,705

0.09

28 WKA Rp 106,275,869,000

Rp 1,462,391,358,000

0.07

Page 80: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

63

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No

Kode

Pajak

2018

Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak ETR

1 ADHI Rp 4,474,712,994

Rp 649,504,162,099

0.01

2 AKRA Rp 204,739,828,000

Rp 868,080,622,000

0.24

3 ANTM Rp 391,075,213,000

Rp 1,265,501,806,000

0.31

4 BBCA Rp 6,854,404,000,000

Rp 32,706,064,000,000

0.21

5 BMRI Rp 8,091,432,000,000

Rp 33,943,369,000,000

0.24

6 BBNI Rp 4,728,952,000,000

Rp 19,820,715,000,000

0.24

7 BBRI Rp 9,335,208,000,000

Rp 41,753,694,000,000

0.22

8 BBTN Rp 802,352,000,000

Rp 3,610,275,000,000

0.22

9 PTBA Rp 1,677,944,000,000

Rp 6,799,056,000,000

0.25

10 BSDE Rp 58,603,000,000

Rp 1,760,421,000,000

0.03

11 GGRM Rp 2,686,174

Rp 10,479,242

0.26

12 HMSP Rp 4,422,851

Rp 17,961,269

0.25

13 INTP Rp 254,291,000,000

Rp 1,400,228,000,000

0.18

14 ICBP Rp 1,788,004,000,000

Rp 6,446,785,000,000

0.28

15 INDF Rp 2,485,115,000,000

Rp 7,446,966,000,000

0.33

16 JSMR Rp 1,173,815,874,000

Rp 3,210,306,909,000

0.37

17 KLBF Rp 809,137,704,264

Rp 3,306,399,669,021

0.24

18 LPKR Rp 397,480

Rp 2,060,165

0.19

19 LPPF Rp 477,989,000,000

Rp 1,575,321,000,000

0.30

20 MNCN Rp 497,948

Rp 2,103,569

0.24

21 PTPP Rp 44,097,678,968

Rp 2,003,090,738,328

0.02

22 SMGR Rp 1,019,255,087,000

Rp 4,104,959,323,000

0.25

23 SCMA Rp 493,976,454,000

Rp 1,969,018,654,000

0.25

24 TLKM Rp 9,426,000,000,000

Rp 36,405,000,000,000

0.26

25 UNVR Rp 3,076,319,000,000

Rp 12,185,764,000,000

0.25

26 UNTR Rp 4,210,310

Rp 15,708,719

0.27

27 WSKT Rp 916,874,798,455

Rp 5,536,442,504,008

0.17

28 WKA Rp 285,329,070,000

Rp 2,358,628,934,000

0.12

Page 81: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

64

Hasil Tabulasi Data

No

Kode

Profitabilitas

2016

Laba Sebelum Pajak Total Aset ROA

1 ADHI Rp 612,622,455,614

Rp 20,095,435,959,279

0.03

2 AKRA Rp 1,118,546,845,000

Rp 15,830,740,710,000

0.07

3 ANTM Rp 237,291,595,000

Rp 29,981,535,812,000

0.01

4 BBCA Rp 25,839,200,000,000

Rp 676,738,753,000,000

0.04

5 BMRI Rp 18,572,965,000,000

Rp 1,038,706,009,000,000

0.02

6 BBNI Rp 14,302,905,000,000

Rp 603,031,880,000,000

0.02

7 BBRI Rp 33,973,770,000,000

Rp 1,003,644,426,000,000

0.03

8 BBTN Rp 3,330,084,000,000

Rp 214,168,479,000,000

0.02

9 PTBA Rp 2,696,916,000,000

Rp 18,576,774,000,000

0.15

10 BSDE Rp 2,065,442,901,305

Rp 38,292,205,983,731

0.05

11 GGRM Rp 8,931,136

Rp 62,951,634

0.14

12 HMSP Rp 17,011,447

Rp 42,508,277

0.40

13 INTP Rp 4,145,632,000,000

Rp 30,150,580,000,000

0.14

14 ICBP Rp 4,989,254,000,000

Rp 28,901,948,000,000

0.17

15 INDF Rp 7,385,228,000,000

Rp 82,174,515,000,000

0.09

16 JSMR Rp 2,649,679,254,000

Rp 53,500,322,659,000

0.05

17 KLBF Rp 3,091,188,460,230

Rp 15,226,009,210,657

0.20

18 LPKR Rp 1,557,747

Rp 45,603,683

0.03

19 LPPF Rp 2,532,666,000,000

Rp 4,858,878,000,000

0.52

20 MNCN Rp 2,152,932

Rp 14,239,867

0.15

21 PTPP Rp 1,703,610,146,023

Rp 31,232,766,567,390

0.05

22 SMGR Rp 5,084,621,543,000

Rp 44,226,895,982,000

0.11

23 SCMA Rp 2,023,551,865,000

Rp 4,820,611,941,000

0.42

24 TLKM Rp 38,189,000,000,000

Rp 179,611,000,000,000

0.21

25 UNVR Rp 8,571,885,000,000

Rp 16,745,695,000,000

0.51

26 UNTR Rp 4,192,746

Rp 21,793,906

0.19

27 WSKT Rp 2,155,589,073,419

Rp 61,425,181,722,030

0.04

28 WKA Rp 1,230,490,315,000

Rp 31,096,539,490,000

0.04

Page 82: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

65

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No

Kode

Profitabilitas

2017

Laba Sebelum Pajak Total Aset ROA

1 ADHI Rp 957,281,629,758

Rp 28,332,948,012,950

0.03

2 AKRA Rp 1,126,408,644,000

Rp 16,823,208,531,000

0.07

3 ANTM Rp 317,893,255,000

Rp 30,014,273,452,000

0.01

4 BBCA Rp 29,158,743,000,000

Rp 750,319,671,000,000

0.04

5 BMRI Rp 27,156,863,000,000

Rp 1,124,700,847,000,000

0.02

6 BBNI Rp 17,165,387,000,000

Rp 709,330,084,000,000

0.02

7 BBRI Rp 37,022,157,000,000

Rp 1,126,248,442,000,000

0.03

8 BBTN Rp 3,861,555,000,000

Rp 261,365,267,000,000

0.01

9 PTBA Rp 6,067,783,000,000

Rp 21,987,482,000,000

0.28

10 BSDE Rp 5,228,121,000,000

Rp 45,951,188,000,000

0.11

11 GGRM Rp 10,436,512

Rp 66,759,930

0.16

12 HMSP Rp 16,894,806

Rp 43,141,063

0.39

13 INTP Rp 2,287,274,000,000

Rp 28,863,676,000,000

0.08

14 ICBP Rp 5,206,561,000,000

Rp 31,619,514,000,000

0.16

15 INDF Rp 7,658,554,000,000

Rp 87,939,488,000,000

0.09

16 JSMR Rp 3,250,452,460,000

Rp 79,192,772,790,000

0.04

17 KLBF Rp 3,241,186,725,992

Rp 16,616,239,416,335

0.20

18 LPKR Rp 1,167,129

Rp 56,772,116

0.02

19 LPPF Rp 2,396,300,000,000

Rp 5,427,426,000,000

0.44

20 MNCN Rp 2,415,650

Rp 15,057,291

0.16

21 PTPP Rp 1,792,261,562,466

Rp 41,782,780,915,111

0.04

22 SMGR Rp 2,746,546,363,000

Rp 48,963,502,966,000

0.06

23 SCMA Rp 1,782,043,501,000

Rp 5,385,807,878,000

0.33

24 TLKM Rp 42,659,000,000,000

Rp 198,484,000,000,000

0.21

25 UNVR Rp 9,371,661,000,000

Rp 18,906,413,000,000

0.50

26 UNTR Rp 10,522,657

Rp 82,262,093

0.13

27 WSKT Rp 4,620,646,154,705

Rp 97,895,760,838,624

0.05

28 WKA Rp 1,462,391,358,000

Rp 45,683,774,302,000

0.03

Page 83: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

66

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No

Kode

Profitabilitas

2018

Laba Sebelum Pajak Total Aset ROA

1 ADHI Rp 649,504,162,099 Rp 30,118,614,769,882

0.02

2 AKRA Rp 868,080,622,000 Rp 19,940,850,599,000 Rp 33,306,390,807,000

0.04

3 ANTM Rp 1,265,501,806,000

Rp 33,306,390,807,000

0.04

4 BBCA Rp 32,706,064,000,000

Rp 824,787,944,000,000

0.04

5 BMRI Rp 33,943,369,000,000

Rp 1,202,252,094,000,000 0.03

0.03

6 BBNI Rp 19,820,715,000,000

Rp 808,572,011,000,000

0.02

7 BBRI Rp 41,753,694,000,000

Rp 1,296,898,292,000,000

0.03

8 BBTN Rp 3,610,275,000,000

Rp 306,436,194,000,000

0.01

9 PTBA Rp 6,799,056,000,000

Rp 24,172,933,000,000

0.28

10 BSDE Rp 1,760,421,000,000

Rp 52,101,492,000,000

0.03

11 GGRM Rp 10,479,242

Rp 69,097,219

0.15

12 HMSP Rp 17,961,269

Rp 46,602,420

0.39

13 INTP Rp 1,400,228,000,000

Rp 27,788,562,000,000

0.05

14 ICBP Rp 6,446,785,000,000

Rp 34,367,153,000,000

0.19

15 INDF Rp 7,446,966,000,000

Rp 96,537,796,000,000

0.08

16 JSMR Rp 3,210,306,909,000

Rp 82,418,600,790,000

0.04

17 KLBF Rp 3,306,399,669,021

Rp 18,146,206,145,369

0.18

18 LPKR Rp 2,060,165

Rp 49,083,460

0.04

19 LPPF Rp 1,575,321,000,000

Rp 5,036,396,000,000

0.31

20 MNCN Rp 2,103,569

Rp 16,339,552

0.13

21 PTPP Rp 2,003,090,738,328

Rp 52,549,150,902,972

0.04

22 SMGR Rp 4,104,959,323,000

Rp 51,155,890,227,000

0.08

23 SCMA Rp 1,969,018,654,000

Rp 6,138,226,584,000

0.32

24 TLKM Rp 36,405,000,000,000

Rp 206,196,000,000,000

0.18

25 UNVR Rp 12,185,764,000,000

Rp 19,522,970,000,000

0.62

26 UNTR Rp 15,708,719

Rp 116,281,017

0.14

27 WSKT Rp 5,536,442,504,008

Rp 124,391,581,623,636

0.04

28 WKA Rp 2,358,628,934,000

Rp 59,230,001,239,000

0.04

Page 84: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

67

Hasil Tabulasi Data

Ukuran Perusahaan

No Kode 2016 2017 2018

Total Aset UP Total Aset UP Total Aset UP

1 ADHI 20,095,435,959,279

30.63 28,332,948,012,950 30,98 30,118,614,769,882 31.04

2 AKRA 15,830,740,710,000 30.39 16,823,208,531,000 30,45 19,940,850,599,000 30.62

3 ANTM 29,981,535,812,000 31.03 30,014,273,452,000 31,03 33,306,390,807,000 31.14

4 BBCA 676,738,753,000,000 34.15

750,319,671,000,000 34,25 824,787,944,000,000 34.35

5 BMRI 1,038,706,009,000,000 34.58

1,124,700,847,000,000 34.66 1,202,252,094,000,000 34.72

6 BBNI 603,031,880,000,000 34.03

709 709,330,084,000,000 34.20 808,572,011,000,000 34.33

7 BBRI 1,003,644,426,000,000 34.54

33.00 1,126,248,442,000,000 34.66 1,296,898,292,000,000 34.80

8 BBTN 214,168,479,000,000 33.00 261,365,267,000,000 33.20 306,436,194,000,000 33.36

9 PTBA 18,576,774,000,000 30.55 21,987,482,000,000 30.72 24,172,933,000,000 30.82

10 BSDE 38,292,205,983,731 31.28 45,951,188,000,000 31.46 52,101,492,000,000 31.58

11 GGRM 62,951,634 17.96 66,759,930 18.02 69,097,219 18.05

12 HMSP 42,508,277 17.57 43,141,063 17.58 46,602,420 17.66

13 INTP 30,150,580,000,000 31.04 28,863,676,000,000 30.99 27,788,562,000,000 30.96

14 ICBP 28,901,948,000,000 30.99 31,619,514,000,000 31.08 34,367,153,000,000 31.17

15 INDF 82,174,515,000 32.04 87,939,488,000,000 32.11 96,537,796,000,000 32.20

16 JSMR 53,500,322,659,000 31.61 79,192,772,790,000 32.00 82,418,600,790,000 32.04

17 KLBF 15,226,009,210,657 30.35 16,616,239,416,335 30.44 18,146,206,145,369 30.53

18 LPKR 45,603,683 17.64 56,772,116 17.85 49,083,460 17.71

19 LPPF 4,858,878,000,000 29.21 5,427,426,000,000 29.32 5,036,396,000 29.25

20 MNCN 14,239,867 16.47 15,057,291 16.53 16,339,552 16.61

21 PTPP 31,232,766,567,390 31.07 41,782,780,915,111 31.36 52,549,150,902,972 31.59

22 SMGR 44,226,895,982,000 31.42 48,963,502,966,000 31.52 51,155,890,227,000 31.57

23 SCMA 4,820,611,941,000 29.20 5,385,807,878,000 29.31

6,138 6,138,226,584,000 29.45

24 TLKM 179,611,000,000,000 32.82 198,484,000,000,000 32,92 206,196,000,000,000 32.96

25 UNVR 16,745,695,000,000 30.45 18,906,413,000,000 30.57 19,522,970,000,000 30.60

26 UNTR 21,793,906 16.90 82,262,093 18.23 116,281,017 18.57

27 WSKT 61,425,181,722,030 31.75 97,895,760,838,624 32.21 124,391,581,623,636 32.45

28 WKA 31,096,539,490,000 31.07 45,683,774,302,000 31.45 59,230,001,239,000 31.71

Page 85: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

68

Hasil Tabulasi Data

No

Kode

Kepemilikan asing

2016

Jumlah Kepemilikan Asing Total Saham Beredar KA

1 ADHI 0

3,120,967,032

0.00

2 AKRA 567 0

3,991,781,170 0.00

3 ANTM 0

0

24,030,764,725

0.00

4 BBCA 0 24,655,010,000

0.00

5 BMRI 1439

4,888,006,657

23,333,333,333

0.00

6 BBNI 4,888,006,657 4,888,006,657

4,888,006,657

4,888,006,657

4,888,006,657

4,888,006,657

18,648,656,458

0.26

7 BBRI 0 24,669,162

0.00

8 BBTN 0 10,590,000,000

0.00

9 PTBA 0 2,108,075,149 0.00

0.00

10 BSDE 0 19,246,696,192 0.00

11 GGRM 0 1,924,088,000 0.00

12 HMSP 0 116,318,076,900 0.00

13 INTP 1,877,480,863 1,877,480,863

1,877,480,863

3,681,231,699 0.51

14 ICBP 0 11,661,908,000 0.00

15 INDF 0 8,780,426,500 0.00

16 JSMR 0 7,257,871,200 0.00

17 KLBF 0 46,875,122,110 0.00

18 LPKR 0 22,771,585,119 0.00

19 LPPF 0 2,917,918,080 0.00

20 MNCN 0 5,700,000,000 0.00

21 PTPP 0 6,199,897,354 0.00

22 SMGR 0 5,931,520 0.00

23 SCMA 0 14,621,367,400 0.00

24 TLKM 7,000,589,980 7,000,589,980

99,062,216,600 0.07

25 UNVR 0 7,630,000,000 0,00

26 UNTR 0 3,730,135,136 0.00

27 WSKT 0 13,573,654,550 0.00

28 WKA 0 0 0.00

Page 86: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

69

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No

Kode

Kepemilikan asing

2017

Jumlah Kepemilikan Asing Total Saham Beredar KA

1 ADHI 0 0 4,006,329,420

0.00

2 AKRA 0 4,006,329,420

0.00

3 ANTM 0 24,030,764,725

0.00

4 BBCA 0 24,655,010,000

0.00

5 BMRI 0 0 0

0.00

6 BBNI 0 0 123,345,810,000

0.00

7 BBRI 0 123,345,810,000

0.00

8 BBTN 0 10,590,000,000 10,540,375,745 10,540,375,745

0.00

9 PTBA 0 10,540,375,745

0.00

10 BSDE 0 1,924,088,000

0.00

11 GGRM 0 0

0.00

12 HMSP 0 116,318,976,900

0.00

13 INTP 1,877,480,863 1,877,480,863 1,877,480,863 1,877,480,863 1,877,480,863

1,877,480,863

v 1,877,480,863

3,681,231,699 11,661,908,000

0.51

14 ICBP 0 11,661,908,000

0.00

15 INDF 0 8,780,426,500

0.00

16 JSMR 0 7,257,871,200

0.00

17 KLBF 0 46,875,122,110

0.00

18 LPKR 0 22,771,585,119

0.00

19 LPPF 0 2,917,918,080

0.00

20 MNCN 0 5,700,000,000

0.00

21 PTPP 0 6,199,897,354

0.00

22 SMGR 0 5,931,520

0.00

23 SCMA 0 14,621,367,400

0.00

24 TLKM 6,078,374,280 99,062,216,600

0.06

25 UNVR 0 7,630,000,000

0.00

26 UNTR 0 3,730,135,136

0.00

27 WSKT 0 13,573,654,550

0.00

28 WKA 0 8,969,951,372

0.00

Page 87: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

70

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No

Kode

Kepemilikan asing

2018

Jumlah Kepemilikan Asing Total Saham Beredar KA

1 ADHI 0 3,560,849,376

0.00

2 AKRA 0 4,014,694,920 0.00

3 ANTM 0 24,030,764,725 0.00

4 BBCA 0 24,655,010,000 0.00

5 BMRI 0 0 0.00

6 BBNI 5,375,741,388 5,375,741,388 5,375,741,388

18,648,656,458 0.29

7 BBRI 0 24,447,444,000 0.00

8 BBTN 0 10,590,000,000 0.00

9 PTBA 0 10,540,375,745 0.00

10 BSDE 0 18,988,725,492 0.00

11 GGRM 0 1,924,088,000 0.00

12 HMSP 0 116,318,076,900 0.00

13 INTP 1,877,480,863 3,681,231,699 0.51

14 ICBP 0 11,661,908,000 0.00

15 INDF 0 8,780,426,500 0.00

16 JSMR 0 7,257,871,200 0.00

17 KLBF 0 46,875,122,110 0.00

18 LPKR 0 22,771,585,119 0.00

19 LPPF 0 2,917,918,080 0.00

20 MNCN 0 5,700,000,000 0.00

21 PTPP 0 6,199,897,354 0.00

22 SMGR 0 5,931,520 0.00

23 SCMA 0 14,621,367,400 0.00

24 TLKM 0 99,062,216,600 0.00

25 UNVR 0 7,630,000,000 0.00

26 UNTR 0 3,730,135,136 0.00

27 WSKT 0 13,573,902,600 0.00

28 WKA 0 8,969,951,372 0.00

Page 88: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

71

Hasil Tabulasi Data

Transfer Pricing

No Kode 2016 2017 2018

1 ADHI 1 1 1

2 AKRA 1 1 1

3 ANTM 1 1 1

4 BBCA 0 0

0

5 BMRI 1 1

1

6 BBNI 0 0 0

7 BBRI 0 0 0

8 BBTN 0 0 0

9 PTBA 1 1 1

10 BSDE 1 1 1

11 GGRM 0 0

0

12 HMSP 1 1 1

13 INTP 1 1 1

14 ICBP 1 1 1

15 INDF 1 1 1

16 JSMR 0 0

0

17 KLBF 1 1 1

18 LPKR 1 1 1

19 LPPF 1 1 1

20 MNCN 1 1 1

21 PTPP 1 1 1

22 SMGR 1 1 1

23 SCMA 1 1 1

24 TLKM 1 1 1

25 UNVR 1 1 1

26 UNTR 0 0 0

27 WSKT 1 1 1

28 WKA 1 1 1

Page 89: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

72

Lampiran 2

Hasil Output SPSS

Page 90: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

73

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Pajak 84 .01 1.00 .2385 .13614

Kepemilikan_asing 84 .00 .51 .0263 .10311

Ukuran_perusahaan 84 16.47 34.80 29.2225 5.65366

Profitabilitas 84 .01 .62 .1335 .14165

Transfer_pricing 84 .00 1.00 .7500 .43561

Valid N (listwise) 84

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 84 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 84 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 84 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total

number of cases.

Dependent Variable

Encoding

Original Value

Internal

Value

.00 0

1.00 1

Page 91: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

74

Block 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 94.628 1.000

2 94.472 1.096

3 94.472 1.099

4 94.472 1.099

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 94.472

c. Estimation terminated at iteration

number 4 because parameter estimates

changed by less than .001.

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Transfer_pricing Percentage

Correct

.00 1.00

Step 0 Transfer_pricing .00 0 21 .0

1.00 0 63 100.0

Overall Percentage 75.0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant 1.099 .252 19.009 1 .000 3.000

Page 92: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

75

Variables not in the Equation

Score Df Sig.

Step 0 Variables X1 .075 1 .784

X2 .000 1 .995

X3 .004 1 .948

X4 6.621 1 .010

Overall Statistics 7.291 4 .121

Block 1: Method = Enter

Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant X1 X2 X3 X4

Step 1 1 87.434 -.175 -.321 .284 .025 3.744

2 84.379 -.971 -.294 .267 .046 7.189

3 83.775 -1.475 -.238 .180 .057 9.567

4 83.740 -1.620 -.219 .151 .061 10.303

5 83.740 -1.630 -.217 .149 .061 10.354

6 83.740 -1.630 -.217 .149 .061 10.354

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 94.472

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates

changed by less than .001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 10.732 4 .030

Block 10.732 4 .030

Model 10.732 4 .030

Page 93: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

76

Model Summary

Step

-2 Log

likelihood

Cox & Snell

R Square

Nagelkerke

R Square

1 83.740a .120 .178

a. Estimation terminated at iteration number 6

because parameter estimates changed by less

than .001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 9.146 8 .330

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Transfer_pricing = .00 Transfer_pricing = 1.00

Total Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 1 3.765 7 4.235 8

2 2 2.883 6 5.117 8

3 4 2.718 4 5.282 8

4 3 2.615 5 5.385 8

5 4 2.492 4 5.508 8

6 4 2.374 4 5.626 8

7 2 2.044 6 5.956 8

8 1 1.253 7 6.747 8

9 0 .636 8 7.364 8

10 0 .222 12 11.778 12

Classification Tablea

Observed

Predicted

Transfer_pricing Percentage

Correct

.00 1.00

Step 1 Transfer_pricing .00 0 21 .0

1.00 3 60 95.2

Overall Percentage 71.4

Page 94: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

77

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1a X1 -.217 1.701 .016 1 .898 .805

X2 .149 2.535 .003 1 .953 1.161

X3 .061 .051 1.417 1 .234 1.063

X4 10.354 4.436 5.449 1 .020 31396.443

Constant -1.630 1.772 .846 1 .358 .196

a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4.

Correlation Matrix

Constant X1 X2 X3 X4

Step 1 Constant 1.000 -.319 .039 -.945 -.570

X1 -.319 1.000 .095 .086 .064

X2 .039 .095 1.000 -.113 -.030

X3 -.945 .086 -.113 1.000 .443

X4 -.570 .064 -.030 .443 1.000

Page 95: PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN …

78

Step number: 1

Observed Groups and Predicted Probabilities

8 +

1 +

I

1 I

I

1 I

F I

1 I

R 6 +

11 1 +

E I

11 1 I

Q I

11111 1I

U I

11111 1I

E 4 +

11110 1 1+

N I

11110 1 1I

C I

11 111000 1 1 1I

Y I

11 111000 1 1 1I

2 +

10 100000111 1 1 1 1 1 1 111 1+

I

10 100000111 1 1 1 1 1 1 111 1I

I 1 1 1 11

00 1000000100111 0 1 11 1111 1 11111I

I 1 1 1 11

00 1000000100111 0 1 11 1111 1 11111I

Predicted ---------+---------+---------+---------+---------+------

---+---------+---------+---------+----------

Prob: 0 ,1 ,2 ,3 ,4 ,5

,6 ,7 ,8 ,9 1

Group:

000000000000000000000000000000000000000000000000001111111111111111

1111111111111111111111111111111111

Predicted Probability is of Membership for 1,00

The Cut Value is ,50

Symbols: 0 - ,00

1 - 1,00

Each Symbol Represents ,5 Cases.