PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

185
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT HADJI KALLA DI KOTA PALU HASIL PENELITIAN Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Tri Apriyono 0056.01.32.2010 PROGRAM PASCASARJANA

Transcript of PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

Page 1: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT HADJI KALLA

DI KOTA PALU

HASIL PENELITIAN

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Magister

Program Studi Magister Manajemen

Tri Apriyono0056.01.32.2010

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2013

Page 2: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

2

Hasil Penelitian

PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT HADJI KALLA

DI KOTA PALU

Tri Apriyono0056.01.32.2010

disetujui untuk diujikan

Komisi Pembimbing

K e t u a,

Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., MS. Tanggal..............................

Anggota,

Dr. Sabri Hasan, SE., MM. Tanggal..............................

Page 3: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

3

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan HidayahNya penulis telah dapat menyelesaikan Proposal Tesis dengan Judul Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Hadji Kalla di Kota Palu.

Dalam perjalanan proses penyelesaian Program Pascasarjana ini, penulis memperoleh suatu kesadaran yang tinggi untuk membenahi keterbatasan kemampuan yang dapat meningkatkan wawasan dalam mengikuti suatu perubahan ilmu dan pengetahuan. Kesadaran inilah yang memberikan motivasi tinggi untuk terus mengingatkan kembali bahwa menggali ilmu pengetahuan harus dilakukan melalui proses yang terus-menerus berjalan.

Dengan selesainya Proposal Tesis ini, penulis sepenuhnya mengakui dan menyadari tidak terlepas dari bimbingan, arahan dan dukungan dari komisi pembimbing serta berbagai pihak lainnya, meskipun tanggung jawab akhir penulisan ini berada pada penulis sendiri. Dalam kesempatan ini dengan sepenuh hati yang tulus, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si dan Dr. Sabri Hasan, S.E., M.M. bertindak selaku komisi pembimbing Ketua dan Anggota. Kecerdasan, keluasan wawasan yang kritis, kearifan beliau selalu memberikan waktu berdiskusi dan mengarahkan, mendorong penulis agar senantiasa belajar dan bertindak dengan lebih teliti dan hati-hati serta tidak mudah patah semangat.

Tak lupa diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mantan Ketua Yayasan Badan Wakaf UMI Prof. Dr. H. Abdurahman A. Basalamah,SE., M.Si (Almarhum) dan Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Makassar Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., M.Si serta Ketua Yayasan Wakaf UMI Makassar H. Mokhtar Noerjaya, SE., M.Si. yang telah menyediakan fasilitas untuk digunakan selama menjadi mahasiswa pada Program Pascasarjana UMI Makassar.

Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar Prof. Dr. Hj. Masyurah Muktar, M.A. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Imu manajemen pada Program Pascasarjana UMI Makassar.

Page 4: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

4

Direktur Program Pascasarjana Univesitas Muslim Indonesia, Makassar Prof. Dr. Basri Modding, SE., M.Si yang telah memberikan kesempatan dan memfasilitasi kebutuhan akademik penulis untuk belajar sungguh-sungguh sehingga pada akhirnya upaya belajar pada program ini dapat terselesaikan dengan baik.

Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Prof. Dr. H. Mahfud Nurnajamuddin, SE., M.M. yang telah banyak melayani dan mengarahkan penulis mulai dari sejak penerimaan hingga selesai dari program pascasarjana ini dengan tulus dan ikhlas, kedisiplinan yang tinggi dan kearifan dalam melayani dan mengarahkan tentang apa yang harus dilakukan oleh penulis dalam menyelesaikan program pascasarjana ini.

Bapak/Ibu Dosen Program Magister Manajemen yang tidak sempat disebutkan satu persatu yang telah banyak memotivasi, mendorong dan berdikusi dengan penulis hingga menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Ilmu Manajemen PPs UMI Makassar.

Orang tua: Sutrisno (Ayah) dan Mislina (Ibu), Eko Apriyadi (Kakak), Hadi dan Nining (adik), Karyawan – karyawati Kalla Groub banyak mendorong, memotivasi dan membantu penulis selama mengikuti pendidikan hingga selesai.

Eka Puspita Sari, SE. (Istri) dengan pengorbanan dan keikhlasannya mendampingi penulis suka dan duka selama mengikuti proses pendidikan hingga selesai.

Untuk semuanya itu, semoga Allah S.W.T., senantiasa dapat memberikan balasan yang baik serta kesejahteraan dan mudah-mudahan tulisan ini juga dapat memberikan sumbagan untuk perkembangan ilmu dan pengetahuan.

Amin.....

Makassar, Mei 2013

Penulis,

Tri Apriyono

Page 5: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

5

ABSTRAK

TRI APRIYONO. Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Hadji Kalla di Kota Palu (dibimbing oleh H. Basri Modding dan Sabri Hasan). Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan dari dimensi orientasi pasar terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu, (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial dari dimensi orientasi pasar terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan data primer memalui survei sebanyak 100 orang pelanggan yang pernah membeli atau membeli ulang produk Toyota pada PT. Hadji Kalla di kota palu. survei dilakukan di bulan April s.d Juni 2013. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS For Windows 11.0 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) dimensi orientasi pasar terdiri dari orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifkan terhadap kepuasan pelanggan: (2) dimensi orientasi pasar terdiri dari orientasi pelanggan , orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi secara parsial berpengaruh positif atau signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti bahwa perusahaan- perusahaan yang mengadopsi market orientation akan menikmati penilaian kualitas dan pelaksanaan finansial yang unggul. Kemampuan perusahaan akan menghasilkan pelayanan superior, karena memungkinkan pemahaman yang lebih baik dari kebutuhan pasar target. Memahami kebutuhan para pelanggan target memungkinkan perusahaan untuk mengkoordinasi semua asset-aset, dan memungkinkan pula perusahaan untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan.

Page 6: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

6

ABSTRAK

TRI APRIYONO. Effect of Market Orientation on Customer Satisfaction PT. Hadji Kalla in Palu (guided by H. Basri Modding and Hasan Sabri). The aims of this research are : (1) To identify and analysis simultaneously the influence of the dimensions of market orientation on customer satisfaction PT Hadji Kalla in Palu, (2) To identify and analysis the partial effect of market orientation dimensions on customer satisfaction PT Hadji Kalla in Palu. This study uses primary data through a survey on 100 people customers who never buy or buy back at PT Toyota products. PT. Hadji Kalla in town Palu. survey conducted in April s.d June 2013. Data were analyzed using SPSS for Windows program and Excel 2010.

This study uses primary data through a survey of 100 people customers who never buy or buy back at products Toyota PT Hadji Kalla in town Palu. survey conducted in April s.d July 2013. Data were analysis using program SPSS for Windows 11.0

The results showed that: (1) the dimensions of market orientation consists of customer orientation, competitor orientation and coordination among functions simultaneously have a positive and significant effect on customer satisfaction: (2) dimensions of market orientation consists of customer orientation, competitor orientation and coordination among partial functions or a significant positive effect on customer satisfaction.

This means that companies that adopt a market orientation will enjoy the financial assessment of the quality and superior execution. The company's ability to generate superior services, as it allows a better understanding of the needs of the target market. Understanding the needs of the target customers allows the company to coordinate all of the assets, and also allows the company to increase the value for customers.

Keywords: market orientation, customer satisfaction

Page 7: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

7

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN...................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN.......................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................. iii

ABSTRAK................................................................................................. v

ABSTRACT............................................................................................... iv

DAFTAR ISI............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian..................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................ 8C. Tujuan Penelitian.................................................................. 9D. Manfaat Penelitian................................................................ 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 11

A. Pengertian Pemasaran…………………………………………11B. Orientasi Pasar…………………………………………………. 13

1. Oreintasi Pelanggan……………………………………….. 152. Orientasi Pesaing…………………………………………...183. Koordinasi Antar Fungsi…………………………………... 20

C. Kepuasan Pelanggan………………………………………….. 211. Pengertian Kepuasan Pelanggan………………………… 212. Pengukuran Kepuasan Pelanggan………………………. 23

D. Penelitian Terdahulu…………………………………………... 25

BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.............................................................................. 29

A. Kerangka Konseptual Penelitian........................................... 29 B. Hipotesis............................................................................... 31

Page 8: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

8

BAB IV. METODE PENELITIAN.............................................................. 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................ 32B. Rancangan Penelitian………………………………………… 32C. Jenis dan Sumber Data........................................................ 35D. Teknik Pengumpulan Data................................................... 35E. Populasi dan Sampel............................................................ 37

F. Analisis Data......................................................................... 381. Analisis Deskriptif…………………………………………... 382. Analisis Inferensial………………………………………… 39

G. Definisi Operasional dan Pengukurannya............................ 48

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN................................... 52

A. Deskripsi Hasil Penelitian..................................................... 521. Analisis Deskriptif…………………………………………...552. Analisis Infenersial…………………………………………. 663. Pengujian Hipotesis………………………………………... 78

B. Pembahasan......................................................................... 83

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN........................................................... 90

A. Simpulan............................................................................... 93B. Saran.................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 95

LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 98

Page 9: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

9

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Pelanggan PT Hadji Kalla Cab. Palu dalam Melakukan

pembelian Unit Toyota Tahun 2001-2012........................................ 6

2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin………………… 53

3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan………….. 54

4. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pekerjaan…………… 55

5. Tanggapan responden terhadap variabel orientasi pelanggan…… 56

6. Tanggapan responden terhadap variabel orientasi pesaing………. 59

7. Tanggapan responden terhadap variabel koordinasi fungsi……….. 61

8. Tanggapan responden terhadap variabel kepuasan pelanggan….. 64

9. Angka korelasi dari Uji Validitas………………………………………. 66

10. Koefisien reliabilitas dari uji reliabilitas……………………………….. 68

11. Uji Multikolineritas………………………………………………………. 71

12. Hasil uji autokorelasi…………………………………………………… 72

13. Hasil analisis regresi berganda……………………………………….. 74

14. Nilai Uji F………………………………………………………………… 79

15. Hasil analisis uji-t……………………………………………………….. 81

Page 10: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

10

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Market Orientasi............................................................................... 15

2. Kerangka Konseptual Penelitian....................................................... 31

3. Kurva uji Durbin Watson……………………………………………….. 44

4. Hasil Uji Normalitas…………………………………………………….. 69

5. Hasil Uji Heterokedastisitas……………………………………………. 70

6. Hasil Kurva uji Durbin Watson………………………………………… 73

7. Pengujian hipotesis satu pihak Kanan……………..………………… 83

Page 11: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

11

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Kuesioner Penelitian......................................................................... 98

2. Identitas Responden……………………………………………………. 101

3. Skor Jawaban responden masing-masing variabel X………………. 105

4. Skor jawaban responden variabel Y ………………………………..... 108

5. Uji reliabilitas masing-masing variabel X dan Y……………………... 111

6. Uji Asumsi Klasik………………………………………………………... 116

7. Analisis Regresi berganda……………………………………………... 119

Page 12: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan

kualitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam

memberikan kepuasan pada pelanggan. Keberhasilan perusahaan

dalam memberikan kepuasan yang bermutu kepada para

pelanggannya, pencapaian pangsa pasar yang tinggi, serta

peningkatan profit perusahaan tersebut sangat ditentukan oleh

pendekatan yang digunakan. Konsekuensi atas pendekatan kepuasan

suatu produk memiliki esensi yang penting bagi strategi perusahaan

untuk mempertahankan diri dan mencapai kesuksesan dalam

menghadapi persaingan. Kemajuan peradaban dan gaya hidup

masyarakat, seolah menjadikan lokomotif yang telah menarik dunia

usaha berlari cepat. Pada erah globalisasi sekarang ini, persaingan

antar usaha semakin ketat . Pada dasarnya persaingan merupakan hal

yang positif. Dalam dunia usaha, dengan adanya persaingan setiap

perusahaan akan semakin termotifasi untuk meningkatkan kualitasnya

agar tidak tenggelam dalam persaingan bisnis tersebut.

Keunggulan kompetitif dalam dunia usaha menuntut setiap

perusahaan untuk selalu memikirkan cara bagaimana bisa mengatasi

Page 13: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

13

lingkungan yang senantiasa mengalami perubahan. Setiap perusahaan

hendaknya memiliki kemampuan untuk mengikuti trend yang terjadi (Ulrich

dalam Setyanto, 2004). Perusahaan-perusahaan perlu memiliki

kemampuan kompetitif tanpa terkecuali pada berbagai skala usaha, baik

itu usaha skala besar maupun usaha kecil dan menengah. Konsekuensi

dari kompetisi yang semakin ketat cenderung menyebabkan tingkat

keuntungan (rate of return) yang diperoleh perusahaan akan semakin

menurun. Oleh karena itu upaya peningkatan kinerja usaha menjadi satu

kebutuhan yang sangat mendesak dan perlu untuk dilakukan.

Pada saat komplesitas, dinamika dan intensitas dilingkungan bisnis

meningkat (Despande, Farley dan Webster 1993 dalam wahyono,

2001:15) perusahaan-perusahaan mulai terdorong untuk lebih

memperkuat basis strateginya dengan konsep-konsep seperti customer

foucesed atau market oriented culture untuk tetap dapat mangakses

secara menguntungkan untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan

(Ferdinan, AT., 2000, dalam wahyono, 2001:15).

Apabila konsep pemasaran dianggap sebagai sebuah filosofi yang

merupakan ini budaya perusahaan, maka orientasi pasar dipandang

sebagai implementasi konsep pemasaran itu (Ferdinan, AT., 2000, dalam

Putranto,2003:2). Dengan demikian, orientasi pasar dipandang sebagai

sebuah perilaku atau budaya organisasi yang menempatkan pelanggan

sebagai titik pusat yang menentukan sukses perusahaan.

Page 14: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

14

Orientasi pasar merupakan budaya organisasi yang efektif dan efisien

untuk menciptakan perilaku yang dibutuhkan untuk menciptakan “superior

value” bagi pembeli dan “superior bagi perusahaan. Karena itu dimensi

utama dari orientasi pasar adalah customer orientation (orientasi

pelanggan), competitor orientation (orientasi pesaing) dan inter functional

coordination (koordinasi antar fungsi). Day (1990), dalam maming J.,

(2011), berpendapat bahwa orientasi pasar mencerminkan kompetensi

superior dalam memahami pelanggan dan karena itu berpeluang

memberkan kepuasan kepada pelanggan sama halnya dengan

kemampuannya mengenali gerak-gerik pesaing.

Orientasi pelanggan dapat dinyatakan melalui luasnya monitoring atas

komitmen karyawan terhadap pelanggan atau pengembangkan strategi

bersaing yang di dasarkan pada pemahaman atas kebutuhan serta

pemahaman manajemen atas bagaimana bisnis dapat menciptakan

customer value. Orientasi pelanggan menghasilkan sebuah logika yang

lain yaitu sebagai hasil dari intensitas penggarapan kebijakan yang

berorientasi pasar, perusahaan memiliki peluang untuk dapat membentuk

persepsi pelanggan atas nilai-nilai yang dibangunnya dan nilai nilai yang

dirasakan itu akan menghasilkan nilai kepuasan pelanggan (customer

satisfaction)., wahyudiono, 2008).

Orientasi pesaing dapat dinyatakan melalui monitoring atas informasi

mengenai pesaing dan menyebarluaskan berbagai informasi tersebut

pada semua fungsi yang ada di dalam perusahaan misalnya divisi riset

Page 15: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

15

dan pengembangan produk atau mendiskusikan dengan top manajemen

bagaimana kekuatan pesaing dan strategi-strategi yang mereka

kembangkan, baik yang menyangkut tindakan saat sekarang maupun

tindakan dimasa mendatang. Perusahaan yang berorientasi pada pesaing,

senantiasa akan menggunakan sebagian besar waktunya untuk melacak

penggunaan strategi dan pangsa pasar pesaing serta berusaha

menemukakan berbagai strategi untuk melawannya (Zhou et al., 2005,

dalam wahyudiono, 2008:3).

Koordinasi antar fungsi menjadi sangat penting bagi kelangsungan

perusahaan yang ingin menciptakan kepuasan pelanggan sekaligus

memenangkan persaingan, yaitu dengan cara mengoptimalkan fungsi-

fungsi yang ada dalam perusahaan secara cepat (Pribadiyanto, N.,

2004:7).

Perusahaan dituntut untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan serta

keinginan pelanggan secara lebih baik dari pesaingnya. Apabila

kebutuhan atau keinginan pelanggan tercapai berarti harapan dasar

pelanggan telah terpenuhi. Bila harapan tersebut kemudian dibandingkan

dengan kinerja yang dirasakan dari suatu barang atau jasa, barulah dapat

dikatakan pelanggan mengalami kepuasan atau ketidakpuasan.

Tingginya tingkat persaingan dalam merebut calon pelanggan dan

mempertahankan pelanggan yang lama agar tidak berpindah ke

perusahaan pesaing, membuat setiap perusahaan harus terfokus pada

pelanggan dan berupaya menjalin relasi atau hubungan jangka panjang

Page 16: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

16

dengan pelanggan. Artinya pelanggan tidak dibiarkan berlalu begitu saja,

pelanggan harus disapa, dilayani kebutuhannya maupun keinginannya

serta sebaiknya harus melalui pendekatan diri.

Kepuasan pelanggan telah menjadi bagian dari tujuan sebagian besar

perusahaan. Selain untuk memperoleh laba atau keuntungan yang

sebesar-besarnya sekaligus agar perusahaan mampu menghadapi

persaingan yang semakin ketat demi menjaga kelangsungan hidup

perusahaan. Modding B. (2012:3) Hal ini tercermin dari semakin

banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap

kepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya, iklan, maupun publik

relation release. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk

memenangkan persamaan adalah memberikan nilai dan kepuasan

kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas

dengan harga bersaing.

PT. Hadji Kalla sebagai distributor produk otomotif dituntut untuk

mengembangkan orientasi pasarnya, baik orientasi pelanggan, orientasi

pesaing dan koordinasi antar fungsi. Sebagaimana bisnis produk otomotif

lainnya, tentunya PT Hadji Kalla senantiasa berusaha agar mampu tampil

dalam layanan terbaik kepada para pelanggannya. Dengan demikian

yang mendasar dalam perioritas bagi PT. Hadji Kalla adalah bagaimana

membangun sebuah strategi persaingan yang berorientasi pada

kebutuhan akan pelanggan untuk mendapatkan pelanggan yang puas.

Page 17: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

17

Berdasarkan data penjualan PT Hadji Kalla Cabang Palu selama

kurun waktu 3 tahun terakhir, terjadi kenaikan dan penurunan jumlah

kendaraan Toyota terjual yang berbanding lurus dengan volume penjualan

kendaraan nasional pada tahun yang sama. Faktor yang menyebabkan

turunnya penjualan karena ketatnya persaingan dimana banyaknya

perusahaan otomotif yang menawarkan berbagai jenis merek yang dijual

oleh perusahaan pesaing, dan juga dapat disebabkan oleh kurangnya

informasi mengenai keunggulan dari produk yang ditawarkan. Data

penjualan kendaraan di PT Hadji Kalla Cab. Palu selama dua tahun

terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1Pelanggan PT Hadji Kalla Cab. Palu

dalam Melakukan pembelian Unit Toyota Tahun 2011-2012

Bulan2011 2012

Volume Perubahan Volume Perubahan(Unit) (%) (Unit) (%)

Januari 127 0 85 0

Februari 136 7.1 147 72.9

Maret 178 30.9 161 9.5

April 91 -48.9 125 -22.4

Mei 71 -22.0 122 -2.4

Juni 83 16.9 152 24.6

Juli 117 41.0 104 -31.6

Agustus 120 2.6 101 -2.9

September 93 -22.5 136 34.7

Oktober 130 39.8 215 58.1

November 125 -3.8 166 -22.8

Desember 142 13.6 200 20.5

Sumber : PT. Hadji Kalla (Toyota) Cabang Palu

Page 18: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

18

The Best Total Ownership adalah hal yang selalu diutamakan Toyota

dalam memuaskan pelanggan. Toyota percaya bahwa kesuksesan

penjulan produk tidak hanya dapat diraih melalui penjualan produk dan

layanan, namun juga dengan selalu berusaha memberikan The Best Total

Ownership bagi pelanggan dalam keseluruhan proses. Dimulai d ari

ketersediaan informasi yang memadai mengenai produk, proses

penjualan bahkan hingga pasca pembelian produk.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Subroto, A. FX., 2011 di enam

tempat Toko Buku Gramedia surabaya, Malang dan jember. Penelitian

bertujuan membuktikan dan menganalisis pengaruh orientasi pasar

terhadap kualitas layanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.

Jumlah sampel penelitian 144 pelanggan. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan program

AMOS. Hasil penelitian ini adalah orientasi pasar berpengaruh signifikan

terhadap kualitas layanan; orientasi pasar berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan; orientasi pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas pelanggan; kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan; kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas pelanggan; kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas pelanggan.

Maka itu orientasi pasar dipandang penting karena akan

memfokuskan organisasi pada usaha pengumpulan informasi secara terus

menerus mengenai kebutuhan pelanggan. Informasi yang telah terkumpul

Page 19: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

19

tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

menciptakan nilai bagi pelanggannya (Narver dan Slater 1995). Orientasi

pasar merupakan konsep yang luas tidak hanya mencakup orientasi

kepada pelanggan (customer orientation) tetapi juga kepada pesaing dan

aktivitas koordinasi antar fungsi dalam perusahaan (Narver dan Slater,

1990 ; Voss dan Voss, 2000, dalam Putranto, 2003)

Oleh karena itu, agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif

dan efisien maka PT Hadji Kalla harus memiliki kemampuan memuaskan

bagi pelanggannya. Tanpa memiliki pelanggan yang puas, sulit bagi PT

Hadji Kalla untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Sejauh mana

orientasi pasar yang dilakukan oleh PT. Hadji Kalla hingga saat ini dapat

mempengaruhi kepuasan pelanggan merupakan suatu pertanyaan yang

perlu dicari jawabannya. Hal inilah yang memotivasi untuk melakukan

penelitian empiris mengenai pengaruh dimensi orientasi pasar yaitu

orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi

terhadap kepuasan pelanggan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan atas penjelasan tersebut diatas maka penelitian ini

berupaya untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana

menciptakan nilai-nilai orientasi yang berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan, adapun pertanyaan penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Apakah orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi

pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi secara

Page 20: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

20

simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada PT

Hadji Kalla di kota palu,

2. Apakah orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi

pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi secara

parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada PT

Hadji Kalla di kota palu,

3. Variabel mana yang lebih berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan PT Hadji kalla di Kota Palu.

C. Tujuan Penelitian

Dari beberapa referensi buku, journal dan penelitian empiris dari

penelitian sebelumnya mengenai orientasi pasar dan dilengkapi dengan

teori-teori yang komprehensif untuk menunjang model dalam penelitian ini

maka dapat menjawab pertanyaan penelitian yang secara spesifik

bertujuan :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan

dari dimensi orientasi pasar terhadap kepuasan pelanggan pada

PT Hadji Kalla di Kota Palu,

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial

dari dimensi orientasi pasar terhadap kepuasan pelanggan pada

PT Hadji Kalla di Kota Palu,

Page 21: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

21

3. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel mana yang lebih

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji kalla di

kota palu.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, dan

tujuan penelitian, maka hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan

sebaga berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi

pengembangan ilmu pengetahuan di tengah perdebatan apakah

kualitas orientasi pasar menjadi faktor yang sangat penting

dalam memperoleh keuntungan yang besar bagi perusahaan di

tengah pasar yang sangat kompetitif untuk menarik konsumen

lebih banyak,

2. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu para manager

untuk dapat membangun komunikasi tentang kepuasan

sehingga dapat memberikan nilai yang optimal bagi

perusahaan,

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang

positif bagi penelitian lanjutan khususnya yang membahas

mengenai orientasi pasar.

Page 22: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAN

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan

perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Di antara

berbagai fungsi dalam perusahaan, pemasaran merupakan fungsi yang

lebih banyak melakukan kontak dengan konsumen/pelanggan. Inti

pemikiran dan praktik pemasaran modern saat ini adalah memahami,

menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberi nilai serta kepuasan

kepada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui

bagaimana memasarkan produk atau jasa dengan baik agar produk atau

jasa yang dihasilkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan para

pelanggan tetapi lebih dari itu, dapat memberikan kepuasan bagi

pelanggan.

Dalam mendefinisikan pemasaran, banyak ahli yang mengemukakan

pendapat yang berbeda-beda, namun pada hakekatnya mempunyai

maksud dan tujuan yang sama.

Page 23: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

23

Philip Kotler dan Gary Armstrong (2001:7) mengemukakan bahwa:

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain .

Philip Kotler ( 2007 : 6 ) menjelaskan bahwa  Pemasaran adalah satu

fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan

mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan para pemilik sahamnya.

Selanjutnya, pendapat lain yang dikemukakan oleh, William J.

Stanton dalam maming J. (2011:21) menjelaskan bahwa pemasaran

adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan

barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang

ada maupun pembeli potensial.

Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga hal

pokok yang melandasi dilakukannya proses pemasaran, yaitu karena

adanya kebutuhan, keinginan dan permintaan.

Kebutuhan merupakan sebuah konsep yang paling mendasar dalam

pemasaran. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan di mana manusia

merasa kekurangan dan akan melakukan apa saja untuk memenuhi

kebutuhannya. Sedangkan, keinginan adalah kebutuhan manusia yang

dibentuk oleh budaya dan kepribadian individualnya. Manusia mempunyai

Page 24: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

24

keinginan nyaris tanpa batas dengan sumber daya terbatas. Jadi, mereka

akan memilih produk yang memberikan nilai dan kepuasan paling tinggi

untuk uang yang mereka miliki. Ketika keinginan tersebut didukung oleh

daya beli, maka lahirlah permintaan.

B. Orientasi Pasar

Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan

sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam

kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka

harus selalu dekat dengan pasarnya. Orientasi pasar merupakan budaya

bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi

dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan Narver dan Slater (1990,

:21) mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang

paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai

unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis. Sedangkan Uncles (2000,

:1) dalam Dewi (2006:24), mengartikan orientasi pasar sebagai suatu

proses dan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan

pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Penerapan orientasi pasar akan membawa peningkatan

kinerja bagi perusahaan tersebut.

Kohli dan Jaworski (1990:8) maupun Narver and Slater (1990:21),

telah banyak membahas orientasi pasar sebagai fenomena organisasi

yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Orientasi pasar

didefinisikan sebagai proses untuk mengumpulkan dan menyebarkan

Page 25: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

25

intelijen pasar untuk tujuan menciptakan nilai pembeli superior (Kohli and

Jaworski 1990; Narver and Slater 1990), dalam Lukas A. and Fererell C.O,

2000:239).

Narver dan Slater (1990:21) menyatakan bahwa orientasi pasar terdiri

dari 3 komponen perilaku yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan

koordinasi interfungsional. Orientasi pelanggan dan orientasi pesaing

termasuk semua aktivitasnya dilibatkan dalam memperoleh informasi

tentang pembeli dan pesaing pada pasar yang dituju dan menyebarkan

melalui bisnis, sedangkan koordinasi interfungsional didasarkan pada

informasi pelanggan serta pesaing dan terdiri dari usaha bisnis yang

terkoordinasi. Lebih jauh dijelaskan bahwa orientasi pelanggan diartikan

sebagai pemahaman yang memadai tentang target beli pelanggan dengan

tujuan agar dapat menciptakan nilai unggul bagi pembeli secara terus

menerus. Pemahaman disini mencakup pemahaman terhadap seluruh

rantai nilai pembeli, baik pada saat terkini maupun pada saat

perkembangannya di masa yang akan datang. Upaya ini dapat dicapai

melalui proses pencarian informasi tentang pelanggan (Uncles, 2000:1)

dalam Dewi (2006:13). Dengan adanya informasi tersebut maka

perusahaan penjual (seller) akan memahami siapa saja pelanggan

potensialnya,baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang dan

apa yang mereka inginkan untuk saat ini dan saat mendatang. Konsepsi

orientasi pasar digambarkan dalam sebuah egualateral triangle sebagai

berikut :

Page 26: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

26

Gambar 1Market Orientation

Orientasi

Pelanggan

i

Orientasi KoordinasiPesaing antar fungsi

Sumber : Narver & Slater (1990:23)

Gambar diatas menunjukkan bahwa kinerja perusahaan (profitabilitas dan

fokus jangka panjang) dihasilkan dan ditingkatkan melalui pemusatan

perhatian pada ketiga komponen orientasi pasar.

1. Orientasi Pelanggan

Orientasi pelanggan merupakan pemahaman yang cukup terhadap

para pembeli sasaran agar mampu menciptakan nilai yang lebih superior

bagi mereka secara kontiyu dan menciptakan penampilan yang lebih

superior bagi perusahaan (Slater dan Naver, 1990:21).

Fokus laba jangka Panjang

Page 27: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

27

Orientasi pelanggan dapat dinyatakan melalui luasnya monitoring atas

komitmen karyawan terhadap pelanggan atau pengembangkan strategi

bersaing yang di dasarkan pada pemahaman atas kebutuhan serta

pemahaman manajemen atas bagaimana bisnis dapat menciptakan

customer value. Orientasi pelanggan menghasilkan sebuah logika yang

lain yaitu sebagai hasil dari intensitas penggarapan kebijakan yang

berorientasi pasar, perusahaan memiliki peluang untuk dapat membentuk

persepsi pelanggan atas nilai-nilai yang dibangunnya dan nilai nilai yang

dirasakan itu akan menghasilkan nilai kepuasan pelanggan (customer

satisfaction).

Banyak studi dalam manajemen pemasaran menunjukkan bahwa

perusahaan perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan

(customer satisfaction orientation) umumnya menunjukkan sebuah

perilaku yang lebih responsip misalnya melalui kebijakan pelayanan purna

jual serta kecepatan dalam memberi tanggapan terhadap keluhan-keluhan

pelanggan. Stanton, 1984. Dalam kaitan inilah dikembangkan suatu

konsep fortofolio pelanggan yang menyatakan:

a. Pertumbuhan pelanggan yang tinggi akan menjadi dasar untuk

menghasilkan berbagai kinerja pemasaran lanjutan,

b. Pengetahuan yang baik mengenai diri pelanggan dan perhatian

yang tinggi terhadap upaya-upaya pemahaman yang luas

mengenai kapabilitas pesaing akan membantu perusahaan

didalam merancang kebijakan produk yang lebih sesuai dalam

Page 28: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

28

menghasilkan produk yang dapat memuaskan kebutuhan yang

spesifik dari pelanggannya,

c. Pemahaman yang baik atas kebutuhan pelanggan tidak selalu

menghasilkan efektivitas strategi pemasaran yang baik, tanpa

adanya suatu kemampuan yang superior untuk

mengimplementasikan kebijakan itu,

d. Perusahaan harus menumbuhkan dan mengembangkan norma-

norma pengelolaan (kebiasaan, keyakinan, kesadaran yang

membimbing perilaku) yang akan di oreintasikan pada penyajian

kepuasan pelanggan yang superior,

e. Pemahaman yang cukup mendalam atas kebutuhan pelanggan

dan kapabilitas pesaing akan menghasilkan sebuah komitmen

yang lebih besar terhadap: perilaku karyawan, orientasi

keputusan manajemen yang mengarah pada kepuasan

konsumen yang tinggi, persepsi konsumen yang lebih baik

terhadap mutu produk serta daya pikat terhadap pelanggan yang

lebih kuat pada gilirannya akan menghasilkan basis pelanggan

yang kuat dan menghadirkan prosfek yang lebih baik dimasa-

masa mendatang.

Kepuasan konsumen, merupakan perasaan di mana produk telah

sesuai atau melebihi harapan konsumen. Menjaga kepuasan konsumen

lama merupakan sesuatu yang sangat penting seperti halnya menarik

orang baru yang relatif tidak mahal (Lamb et al.,2001:13, dalam

Page 29: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

29

wahyudiono, 2001:3) Perusahaan yang memiliki reputasi dalam

memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, selalu melakukan

sesuatu yang berbeda dibandingkan para pesaingnya (Wuyts et al., 2004,

dalam wahyudiono, 2001:3) Manajemen puncak dan seluruh karyawan

harus memahami hubungan antara pekerjaan mereka dengan upaya

upaya untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya (Zhou et al.,

2005). Mengacu pada pendapat Zhou et al. (2005); Stanton (1984: 22);

Lamb et al. (2001: 11); Wuyts et al. (2004); dalam wahyudiono, 2001)

dapat dijelaskan bahwa orientasi pelanggann merupakan respon

perusahaan dalam upaya memahami dan mengenali dengan baik

mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggannya dengan cara

menyajikan value yang terbaik serta memberikan kepuasaan bagi

pelanggan, sehingga mendorong upaya inovasi yang selaras dengan

kebutuhan pelanggan serta memacu pertumbuhan penjualan menjadi

lebih baik.

2. Orientasi Pesaing

Secara prinsip customer orientation dan competition orientation

merupakan dua dimensi yang saling terkait, tidak terpisahkan dan

merupakan kesatuan dalam konsep orientasi pasar. Orientasi pesaing

berarti pemahaman yang dimiliki penjual dalam memahami kekuatan

jangka pendek, kelemahan, Kapabilitas dan strategi-strategi jangka

panjang baik dari pesaing-pesaingnya (Day dan Wensley, 1998, porter

Page 30: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

30

1980,1985) dalam wahyono (2001:20). Oleh karena itu tenaga penjualan

harus berupaya mengumpulkan informasi mengenai pesaing dan

membagi informasi itu pada fungsi-fungsi lain dalam perusahaan dan

mendiskusikan dengan pimpinan perusahaan bagaiman kekuatan pesaing

dan strategi yang mereka kembangkan.

Menurut Moding B, (2012:34), Intelijen pesaing merupakan proses

perolehan dan penganalisan informasi yang tersedia secara umum untuk

mencapai berbagai tujuan perusahaan dengan fasilitas pembelajaran

organisasi, perbaikan, perbedaan serta sasaran pesaing. Intelijen pesaing

dilakukan untuk membantu perusahaan dalam hal sebagai berikut :

a. Memahami kekuatan dan kelemahan para pesaing spesifik serta

sejumlah kesempatan dan ancaman yang mereka tampilkan

serta memprediksikan apa yg akan mereka lakukan selanjutnya,

b. Memperbaiki beberapa perbedaan strategi, positioning,

operations dan financial performance,

c. Bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang langkah seperti

sumberdaya manusia, waktu, uagn dan pengetahuan,

d. Memenangkan faktor-faktor kunci keberhasilan seperti customer

relationship, customer access, customer influence dan channel

support,

e. Menghindari berbagai kesalahan yang mungkin dilakukan oleh

pesaing,

Page 31: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

31

f. Mempertahankan atau meningkatkan share of customer dan

memenangkan para pelanggan pesaing.

Intelijen pesaing bukan merupakan suatu hasil melainkan sebuah

proses untuk menjadikan perusahaan lebih kompetitif dengan sejumlah

input, output dan aktivitas lainnya.

3. Koordinasi Antar Fungsi

Koordinator antar fungsi adalah komponen aspek ketiga dari

komponen perilaku orientasi pasar yang di identifikasi Slater dan Never

(1990). Koordinasi antar fungsi ini menjadi sangat penting bagi

kelangsungan perusahaan yang ingin memberikan kepuasan pada

pelanggan sekaligus memenangkan persaingan dengan cara

mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan secara

cermat. Langka ini merupakan kemampuan perusahaan dalam

menangkap umpan balik dari pelanggan, merespon dan memberikan

pelayanan yang lebih prima dikemudian hari (Kohli dan Jaworski, 1990,

dalam wahyono, 2001:21).

Keterbukaan dan komunikasi antar fungsi sangat diperlukan dalam

usaha memberikan tanggapan kepada pelanggan. Permasalahan yang

muncul dari satu fungsi dapat dibantu analisis dan pemecahannya dari

fungsi-fungsi lainnya secara profesional dan konseptual. Demikian pula

terhadap masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan pada salah satu

bagian dapat yang didiskusikan dan diambil langkah-langkah

Page 32: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

32

penyelesaian melalui koordinasi fungsi-fungsi yang ada dalam

perusahaan. Langkah ini perlu dibiasakan dalam budaya perusahaan

agar karyawan tidak menutupi diri, tidak berani mengambil inisiatif dan

takut mengambil resiko. (Zaltman, Duncan dan Holbek, 1973 dalam Han,

dkk, 1998, dalam wahyono, 2001:22). Garis besar pernyataan ini ialah

bahwa keterbukaan dan komunikasi dalam perusahaan akan berpengaruh

terhadap kemampuan perusahaan dalam memberikan tanggapan

terhadap pelanggan.

Koordinasi antar fungsi yang efektif diharapkan mampu menggerakan

partisipasi secara aktif masing-masing bidang untuk mencapai tujuan

umum perusahaan. Untuk itu diperlukan dukungan yang efektif dan

kepemimpinan yang handal dalam mengkoordinasikan antar fungsi,

dukungan dan partisipasi antar bidang fungsional dan sikap interpendensi

(ketergantungan) antar fungsi. Hal ini diarahkan agar masing-masing

bidang fungsional mampu mengenali kelebihan-kelebihannya dan dapat

bekerja sama dengan bidang lainnya secara efektif.

C. Kepuasan Pelanggan

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana

bisnis. Pelanggan merupakan fokus utama dalam pembahasan mengenai

kepuasan dan kualitas jasa. Oleh karena itu, pelanggan memegang

Page 33: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

33

peranan cukup penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk

maupun pelayanan yang diberikan perusahaan.

Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin “satis”, yang

artinya cukup baik dan memadai, sementara “facio” berarti melakukan

atau membuat. Rambat Lupiyoadi (2001:158), mengutip Kotler (1997)

yang mengungkapkan bahwa kepuasan dideskripsikan sebagai: “tingkat

perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja

produk atau jasa yang diterima dan yang diharapkan”.

Sementara menurut Webster’s 1928 Dictionary, seperti yang dikutip

oleh Lupiyoadi (2001:143), pelanggan adalah: “seseorang yang beberapa

kali datang ke tempat yang sama untuk membeli suatu barang atau

peralatan”. Jadi dengan kata lain, pelanggan adalah seseorang yang

secara kontinu datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan

keinginannya dengan memiliki suatu produk (barang) atau mendapatkan

jasa dan membayar produk (barang) atau jasa tersebut.

Maksud dari definisi tersebut adalah bahwa bila kinerja produk, baik

barang atau pun jasa, jauh lebih rendah dibandingkan dengan harapan

pelanggan, pembeli dapat dikatakan tidak puas. Sebaliknya, bila kinerja

sesuai dengan harapan atau bahkan melebihi harapan, maka pembeli

akan merasa puas atau sangat gembira.

Selanjutnya, Moding, B., (2012:1) mengungkapkan bahwa kepuasan

pelaggan adalah suatu keadaan dimana keingginan, harapan dan

kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila

Page 34: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

34

pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam

menyediakan pelayanan yang lebih baik. Apa bila pelanggan merasa

tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan

tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan efisien.

Dari definisi tersebut memperlihatkan bahwa pelanggan akan melihat

secara keseluruhan apa yang telah mereka rasakan setelah membeli dan

mengkonsumsi suatu produk, baik barang maupun jasa. Pelanggan

sangat kritis terhadap produk yang mereka konsumsi. Mereka akan

menilai berdasarkan apa yang mereka harapkan dan apa yang mereka

peroleh dari pengorbanan mereka pada kenyataannya. Tingkat kepuasan

pelanggan itu sendiri amat subyektif dimana ukuran kepuasan satu

pelanggan dengan pelanggan lain akan berbeda.

2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Pengukuran terhadap kepuasan pelanggan merupakan hal yang

penting bagi perusahaan, karena dengan mengetahui tingkat kepuasan

pelanggan, perusahaan memperoleh umpan balik dan masukan bagi

keperluan pengembangan dan implementasi strategi peningkatan

kepuasan pelanggan selanjutnya. (Maming. J., 2011:32).

Pada prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan

berbagai macam metode. Moding B., (2012:16), mengutip kotler, et al.,

Page 35: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

35

(1996) mengindentifikasikan 4 metode untuk mengukur kepuasan

pelanggan, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem keluhan dan saran

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan

(customer-oriented) perlu memberikan kesempatan yang luas

kepada pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat,

dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak

saran yang diletakkan ditempat-tempat strategi, kartu komentar,

saluran telepon khusus bebas pulsa, dan lain-lain.

2. Ghost Shopping

Perusahaan mempekerjakan bebarapa orang (ghost shoping)

untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli

potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian mereka

lepaorankan temuan-temuan mengenai kekuatan dan kelemahan

produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman

mereka dalam membeli produk-produk tersebut. Biasanya para

ghost shopping diminta mengamati secara seksama dan menilai

cara perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan spesifik

pelanggan, menjawab pertanyaan, dan menangani setiap

keluhan.

3. Lost Customer Analysis

Page 36: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

36

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang

telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar

dapat memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya dapat

mengambil kebijakan perbaikan/penyempurnaan selanjutnya.

4. Service kepuasan pelanggan

Metode survei baik melalui pos, telepon, maupun wawancara

pribadi merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk

mengukur kepuasan pelanggan. Melalui survei, perusahaan akan

memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari

pelanggan dan sekaligus memberikan tanda positif bahwa

perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

D. Penelitian terdahulu

Hasil penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai acuan untuk

melakukan penelitian selanjutnya. Meskipun terdapat beberapa

perbedaan pada obyek, atau variabel yang diteliti dan tempat yang diteliti,

penelitian tersebut dipakai sebagai gambar bagi peneliti berikutnya untuk

melaksanakan penelitian.

Penelitian FX Agus Subroto, (2011) “Pengaruh Market Orientation

terhadap Service Quality, Satisfaction dan Loyality Pelanggan Toko Buku

Gramedia Dijawa Timur. Penelitian ini bertujuan membuktikan dan

menganalisis pengaruh orientasi pasar terhadap kualitas layanan,

kepuasan pelangan dan loyalitas pelanggan. Jumlah sampel penelitian

Page 37: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

37

144 pelanggan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural

Equation Modelling (SEM) dengan program AMOS. Hasil penelitian ini

adalah orientasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan;

orientasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kepuasan; orientasi pasar

tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan; kualitas

layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan; kualitas

layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan;

kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Penelitian Anggraini R. (2008), dengan Judul Pengaruh orientasi

Pasar Pada Kualitas Jasa Yang Dipersepsikan, Kepuasan Pelanggan dan

Loyalitas Pelanggan PT. Exelcomindo Pratama Cabang Yogyakarta.

bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh orientasi pasar

terhadap kualitas jasa yang dipersepsikan, kepuasan pelanggan dan

loyalitas pelanggan PT. Exelcomindo Pratama Cabang Yogyakarta.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

memberikan kuesioner kepada pelanggan mengenai persepsi pelanggan

pada pelaksanaan orientasi pasar, kualitas jasa yang dipersepsikan,

kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan PT. Exelcomindo Pratama

Cabang Yogyakarta. Metode pengambilan sampel dengan nonprobability

sampling, purposive dengan judgment minimal telah 1 tahun menjadi

pelanggan PT Exelcomindo Pratama Tbk Cabang Yogyakarta, dan

bersedia menjadi responden penelitian ini. Kuesioner yang digunakan di

dalam penelitian ini merupakan replikasi terhadap kuisioner yang telah

Page 38: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

38

disusun oleh Thurau dan Hennig (2004) dan Caruana (2000).

Berdasarkan uji validitas kuesioner yang dilakukan dengan confirmatory

factor analysis (CFA) dan uji reliabilitas yang dilakukan dengan alpha

cronbach, seluruh butir pertanyaan dan variabel dinyatakan valid dan

reliabel. Berdasarkan analisis structural equation modelling (SEM),

penelitian ini terbukti secara empiris bahwa orientasi pasar PT.

Exelcomindo Pratama Yogyakarta secara signifikan dipengaruhi oleh

kualitas jasa yang dipersepsikan, kepuasan pelanggan dan loyalitas

pelanggan.

Penelitian Haugland et al, (2004), dengan Judul Market Orientation,

Customer Satisfaction and Produktivity in the Service Industry:A Data

Envelopment Analisys. Dengan menggunakan data envelopment analisys

(DEA), mengembangkan ukuran produktivitas relatif, dan menguji model

orientasi pasar dengan produktivitas sebagai ukuran kinerja. Dalam

penelitian ini sampel yang digunakan adalah Industri perhotelan.di

Norwegia sebanyak 530 hotel. Menguji model orientasi pasar dengan

regresi, Tiga model diperkirakan dengan ukuran kinerja tiga sebagai

Variabel dependen, menguji Model 1 dan 2 dengan kepuasan pelanggan

dan probabilitas dibandingkan dengan orientasi pelanggan, coordinator

antar fungsi, orientasi pesaing dan pesaing utama sebagai variabel terikat

dengan menggunakan analisa regresi OLS-. Model 3 dengan produktivitas

sebagai variabel dependen diuji dengan Tobit regresi analisys. Alasan

untuk menggunakan Tobikt regresi adalah productivity dipotong pada nilai

Page 39: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

39

1. Penelitian ini terbukti bahwa kedua orientasi pelanggan dan koordinasi

antar fungsi memiliki efek positif yang kuat pada kepuasan pelanggan dan

variabel orientasi pasar menjelaskan 41% dari varians dalam kepuasan

pelanggan (model1, sedangkan competitor orientasi memiliki efek

negative pada kepuasan pelanggan.

Page 40: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

40

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarakan telaah pustaka terhadap berbagai literatur mengenai

teori-teori serta pengembangan-pengembangan baru dalam bidang

manajemen pemasaran, diperoleh justifikasi sebagai berikut :

Setiap perusahaan hidup dari pelanggannya, karena itu pelanggan

merupakan satu-satunya alasan keberadaan suatu perusahaan. Dengan

demikian kepuasan pelanggan wajib menjadi prioritas setiap persahaan.

Berfokus pada pelanggan melalui usaha memahami kebutuhan, keinginan

dan harapan mereka merupakan kunci memenangkan persaingan global

yang begitu ketat. (Moding, B., 2012:7).

Orientasi pesaingan berarti bahwa perusahaan harus memahami

kekuatan dan kelemahan jangka pendek serta kemampuan dan strategi

jangka panjang dari pesaing saat ini dan pesaing potensial. Strategi yang

efektif dalam orientasi pasar telah menciptakan nilai pelanggan tidak

hanya memerlukan perhatian pada pelanggan tetapi juga membutuhkan

strategi pesaing. Fokus yang tidak seimbang pada pesaing juga tidak di

Page 41: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

41

inginkan karena perhatian ekslusif pada pelanggan dapat melupakan

pelanggan.

Koordinasi antar fungsi berkaitan dengan penggunaan sumberdaya

perusahaan yang terkoordinasi dalam menciptakan nilai pelanggan

sasaran. Oleh karena itu setiap individu dalam setiap fungsi atau

departemen dapat memberikan kontribusi dalam upaya penciptaan

pelanggan sasaran.

Dalam pemahaman yang umum kepuasan menunjukkan kondisi

senang, tidak kecewa lega karena sudah terpenuhi hasrat hati. Secara

akdemis, kata kepuasan adalah konsep yang dapat dioperasionalkan dan

dikembangkan sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian

Oleh karenanya dalam rangka mempertahankan tingkat pertumbuhan

perusahaan ditengah persaingan yang semakin kompleks, pasar harus

dikelola dengan upaya-upaya yang sistematis, dengan cara menggali

informasi dan mengenali kebutuhan pelanggan sehingga produk yang

dihasilkan dapat memberikan kepuasan bagi para pelanggan.

Item tersebut merupakan teori yang dibangun dengan justifkasi teoritis

yang memadai melalui berbagai telaah pustaka terhadap hasil-hasil

penelitian yang telah dipublikasikan melalui jurnal-jurnal yang telah

dikembangkan dalam bidang pemasaran.

Atas dasar model teoritis yang telah diuraikan tersebut diatas, maka

dirumuskan paradigma keterkaitan berbagai variabel orientasi pasar

Page 42: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

42

(Orientasi pelanggan, pesaing dan atarfungsi ) terhadap kepuasan

pelanggan dalam gambar berikut ini :

Gambar 2. Kerangka Konseptual Penelitian

B. Hipotesis

Hipotesis dimaksud sebagai suatu pernyataan sementara terhadap

permasalahan yang akan diuji dan dibuktikan kebenarannya dalam suatu

penelitian. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi pelanggan,

orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi berpengaruh

positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan

pelanggan,

H3

H2

Orientasi Pelanggan

Orientasi Pesaing

Koordinasi Antar Fungsi

Kepuasan Pelanggan

H1

Page 43: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

43

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial dimensi

orientasi pasar yang meliputi dari orientasi pelanggan, orientasi

pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kepuasan

pelanggan,

3. Variabel orientasi pelanggan adalah variabel yang lebih

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di

Kota Palu.

Page 44: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

44

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yng diperlukan dalam penyusunan tesis ini,

maka penulis mengadakan penelitian pada PT. Hadji Kalla di kota palu

Propinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian berlangsung selama 3 bulan

yang akan dilaksanakan pada bulan April s/d Juni 2013.

B. Rancangan Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan

penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik,

sistematis serta efektif. Desan penelitian menurut Moh. Nazir (2005:84)

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Demikian halnya pengertian menurut Husein Umar (2000:54-55)

adalah Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan

yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-

Page 45: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

45

pertanyaan penelitian. Tahapan atau langkah-langkah adalah sebagai

berikut:

1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena

penelitian, selanjutnya dapat ditetapkan judul yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini permasalahan yang terjadi difokuskan pada

faktor penentu orientasi pasar yang dipengaruhi oleh kepuasan

pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu,

2. Mengidentifikasi masalah yang terjadi. Dalam penelitian ini

permasalahan yang berhasil diidentifikasi antara lain adalah

adanya penurunan penjualan unit yang salah satu penyebab

produktivitas yang cenderung menurun,

3. Menetapkan rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan

suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui

pengumpulan data. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut : Apakah orientasi pasar yang meliputi

orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar

fungsi pengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap

kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di kota palu,

4. Menetapkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan dan

secara parsial dimensi orientasi pasar yang meliputi orientasi

pelanggan, orientasi pesaig dan koordinasi antar fungsi

terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di Kota palu,

Page 46: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

46

5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan

dukungan teori. Penulis menetapkan hipotesis dalam penelitian

ini: orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi pelanggan,

orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi berpengrauh

secara simultan dan secara parsial terhadap kepuasan

pelanggan PT hadji kalla di Kota Palu,

6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel

penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini konsep

Orientasi Pasar mengacu kepada pendapat penelitian terdahulu

Subroto, A. FX (2013), Haugland et al, (2004), Anggraini R.

(2008),

7. Menetapkan jenis dan sumber data, teknik penentuan sampel

dan metode pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian

ini meliputi data primer dan sekunder , sedangkan jenis data

meliputi data kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan

data dilakukan melaui observasi, kuesioner, wawancara dan

studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan

random sampling,

8. Melakukan analisis data. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan metode analisis statistik inferensial. Metode

kualitatif dan kuantitatif,

Page 47: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

47

9. Melaporkan hasil penelitian. Desain penelitian ini menggunakan

pendekatan paradigma hubungan tiga variabel bebas secara

bersamaan atau parsial mampu mempengaruhi variabel terikat.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penyusunan penelitian adalah data

kualitatif dan data kuantitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan sekunder:

1. Data primer

Data primer adalah merupakan data yang diperoleh langsung dari

obyek penelitian. Jenis data ini diperoleh melalui penyebaran

kuesioner atau daftar pertanyaan kepada responden. Jadi yang

dimaksudkan data primer dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh secara langsung dari responden yang berupa jawaban dan

tanggapan atas pertanyaan dan pernyataan penelitian yang ada

dalam kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari obyek penelitian

sudah dalam keadaan siap untuk digunakan dalam tahap analisis.

Data sekunder diperoleh melalui literatur, jurnal, penelitian, laporan

Page 48: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

48

perusahaan atau dokumen lain yang diperlukan untuk penyusunan

penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam peneilitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode

sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Studi pustakan merupakan metode pengumpulan data dan

infromasi dengan melakukan kegiatan kepustakaan melalui buku-

buku, jurnal, penelitian terdahulu dan lain sebagainya berkaitan

dengan penelitian yang sedang dilakukan

2. Observasi

Pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap kegiatan

operasional di PT Hadji Kalla di kota palu.

3. Wawancara

Wawancara adalah dialog secara langsung untuk memperoleh

data dari reponden terpilih yang relevan dan berlandaskan tujuan

penelitian. Wawancara dilakukan dengan menggunakan daftar

pertanyaan dan merupakan cara meperoleh data yang bersifat

langsung.

4. Kuesioner

Page 49: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

49

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencakup semua

pertanyaan yang akan digunakan bisa melalui telepon, surat ataupun

tatap muka (Ferdinand, 2011). Pertanyaan yang di ajukan pada

responden harus jelas dan tidak meragukan responden.

Pertanyaan yang ada dalam kuesioner memiliki bobot dan

kategori dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan

skala multi item, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur

pengaruh terhadap suatu objek dengan cara mengajukan pertanyaan

atau statement. Dengan jumlah pertanyaan itu, kemudian diambil

suatu kesimpulan dengan suatu cara yang disebut technique of

summed reting. Dalam tahap pengolahan data, jawaban diganti

dengan angka satu sampai lima agar dapat dijumlahkan. Dari jumlah

skala statement dapat diketahui apakah responden secara

keseluruhan menunjukkan sikap yang baik (positif) (Nurlis, 2007:6).

Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat (likert) yang terdiri dari:

I. Dimensi orientasi pasar II. Kepuasan Pelanggan Bobot

a. Sangat Setuju a. Sangat Puas 5

b. Seteju b. Puas 4

c. Cukup Setuju c. Cukup Puas 3

d. Tidak Setuju d. Tidak Puas 2

e. Sangat Tidak Setuju e. Sangat Tidak Puas 1

E. Populasi dan Sampel

Page 50: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

50

1. Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang

menjadi pusat perhatian seorang peneliti (Ferdinand, 2011:215).

Berdasarakan definisi tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pelanggan yang pernah membeli atau membeli ulang produk

Toyota dari perusahaan PT Hadji Kalla di kota Palu.

2. Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota

populasi (Ferdinan2011:215). Pengambilan sampel dilakukan dengan

pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya,

sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang

ada, sehingga dibentuk sebuah perwakilan populasi. Metode

pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah probability

simple dengan cara simple random sampling (sampling acak

sederhana). Melalui metode ini semua elemen dalam populasi

memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih (Ferdinan, 2011:220).

Untuk menentukan ukuran sampel, peneliti menggunakan

pendapat Malhotra (1993:622) dalam Manurung (2007:52) jumlah

reponden sebesar paling sedikit empat atau lima kali jumlah sub

variabel atau item yang digunakan dalam penelitian. Peneliti ini

menggunakan 19 item, oleh karena itu jumlah sampel yang adalah 95

Page 51: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

51

responden, tetapi nantinya penelitian ini digunakan sebanyak 100

responden.

F. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini bertujuan untuk mengambarkan secara sistematik fakta

atau karakteristik dari suatu keadaan, dalam hal ini data yang sudah

dikumpulkan kemudian diklasifikasi, diinterperstasikan, dan selanjutnya

dirumuskan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

masalah yang diteliti.

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner akan diolah, dengan

terlebih dahulu dilakukan tabulasi data. Untuk teknik perhitungan data

kuesioner yang telah diisis oleh responden, digunakan skala likert dengan

memberikan nilai pembobotan 5-4-3-2-1 untuk jenis pertanyaan positif.

Keseluruhan nilai atau skor yang didapat lalu dianalisis dengan cara

mengubah setiap jawaban dan pertanyaan dari kuesioner yang

disebarkan untuk dihitung frekuensinya dan persentasenya kemudian

diberikan pemboboton skor masing-masing setiap item pertanyaan.

2. Analisis Kuantitatif/Inferensial

Analisis kuantitatif merupakan metode analisis dengan angka-angka

yang dihitung maupun diukur. Analisis kuantitatif ini dimaksud untuk

memperkerukan besarnya pengaruh kuantitatif dari perubahan satu atau

Page 52: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

52

beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan alat statistik.

Pengolahan data dengan analisis kuantitatif melalui beberapa tahap

sebagai berikut:

A. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan tahap analisis data maka terlebih dahulu

dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas sebagai berikut.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan sesuatu instrumen (Arikunto,2006:168).

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang

dimaksud.

Alat untuk mengukur validitas adalah Korelasi Product

Moment dari Pearson (Arikunto,2006:170). Suatu indikator

Page 53: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

53

dikatakan valid, apabila n = 100 dan α = 0,05 , maka r tabel =

0,167 dengan ketentuan (Arikunto, 2006:184):

1. Hasil butir pertanyaan negative, maka pertanyaan tidak

valid

2. Hasil r hitung > r tabel (0,167) = valid

3. Hasil r hitung < r tabel (0,167) = tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,2006:178).

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya,

apabila datanya benar-benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama.

Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan (dapat

dipercaya).

Di sini yang dapat dipercaya adalah datanya,

bukan semata-mata instrumennya (Arikunto,2006:179).

Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen

tersebut harus baik sehingga mampu mengungkap data

yang bisa dipercaya.

Page 54: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

54

Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Alpha Cronbach

(Arikunto, 2006:196). Suatu variabel dikatakan reliabel,

apabila:

Hasil α > 0,60 = reliabel

Hasil α < 0,60 = tidak reliabel

B. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas mi bertujuan untuk mengetahui distribusi data

dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian

berdistribusi normal ataukah tidak. Data yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

normal. Normalitas data dapat dilihat melalui sebaran titik-titik

residual yang berada di sekitar garis normal dan grafik

Normality Probability Plot (Yulianti dan Kurniawan, 2011:29).

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varian

residual suatu periode pengamatan yang lain, atau gambaran

hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studentized delete

residual nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah model

Page 55: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

55

regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode

pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau

adanya hubungan antara nilai yang diprediksi dengan

studentized delete residual nilai tersebut sehingga dapat

dikatakan model tersebut homokesdatisitas.

Model regresi yang bebas dari heteroskedastisitas dapat

dilihat dari ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot

serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y. Jika titik titik pada scatter plot membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas

(Nugroho:2005:62).

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas ini diperlukan untuk mengetahui ada

tidaknya kemiripan antar variabel independen pada model

regresi. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model

akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara

suatu variabel independen dengan variabel independen yang

lain.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya korelasi

diantara variabel bebas atau tidak terjadi multikolinearitas. Model

regresi yang memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak

Page 56: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

56

lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari

0,1 berarti bebas dari multikolinearitas (Nugroho:2005:58).

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah adanya hubungan antar residual pada

satu pengamatan dengan pengamatan lain. Konsekuensi

autokorelasi adalah biasanya varians dengan nilai yang lebih

kecil dan nilai sebenarnya, sehingga nilai R² dan F statistik yang

dihasilkan cenderung sangat berlebih (overestimated) . Cara

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan

membandingkan nilai Durbin Watson statistik (DW-stat) hitung

dengan DW-stat table (Afandi, 2009).

Gambar 3 Kurva Uji Durbin Watson

Keterangan:

a. Jika d lebih kecil dari pada dl atau lebih besar dari pada (4-

dl), maka Ho ditolak, dengan pilihan altenatif yang berarti

terdapa autokorelasi,

b. Jika d terletak antara du dan (4-du), maka Ho diterima

yang berarti tidak ada autokorelasi,

4-du

II

dl 4-dl

I

III

IV

V

du

Page 57: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

57

c. Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dl) dan (4-

du) maka uji DW tidak menghasilkan kesimpulan ada

tidaknya autokorelasi diantara faktor-faktor gangguan.

C. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda dengan mempergunakan program SPSS windows 11.0.

Analisis regresi berganda dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh

secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap

kejadian lainnya (variabel Y). Dalam penelitian ini analisis regresi

berganda berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji

ada tidaknya pengaruh orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan

koordinasi antar fungsi terhadap kepuasan pelanggan.

Analisis regresi menggunakan rumus persamaan regeresi berganda

seperti yang dikutip dalam Suliyanto (2005:62), yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Ket : Y = Kepuasan Pelanggan

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Orientasi Pelanggan

X2 = Orientasi Pesaing

X3 = Koordinasi Antar Fungsi

e = Standar Error

Page 58: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

58

3. Koefisien Korelasi Parsial dan berganda

Untuk menghitung koefisien korelasi parsial digunaka rumus korelasi

Product Moment Pearson.

Untuk menghitung nilai koefisien korelasi berganda digunakan rumus

sebagai berikut:

Ry.123 = √b1∑x1 y+b2∑x2 y+b3∑x3 y∑ y2

4. Koefisien Determinasi

Untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen, digunakan koefisien multikorelasi atau

koefisien determinasi (R2). Koefisien ini menunjukkan proporsi variabel

total pada variabel dependen yang dijelaskan oleh model regresi. Nilai R2

berada pada interval 0<R2<1. Logikanya, makin baik estimasi model

dalam menggunakan data, maka makin dekat nilai R2 ke nilai 1. Nilai R2

dapat diperoleh dengan rumus:

R2 = (r)2 X 100%

r y1.23=r y1 .2−r y3 .2r 31. 2

√1−r y3 .22 √1−r31. 2

2

Page 59: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

59

Dimana:

R2 = Koefisien Determinasi

r = Koefisien korelasi

5. Pengujian Hipotesis degan uji –f dan uji-t

a. Uji f secara simultan

Uji hipotesis dengan uji-F digunakan untuk menguji hubungan dua

variabel independen secara bersama-sama (simultan) dengan variabel

dependen. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Fhitung =

R2/k(1−R2 )/ (N−k−1 )

Dimana:

R2= koefisien determinasi

k = jumlah variabel independen

N = jumlah sampel

Nilai Fhitung > Ftabel, berarti Ho ditolak, Ha diterima.

Nilai Fhitung < Ftabel, berarti Ho diterima, Ha ditolak.

b. Uji t secara parsial

Uni hipotesis dengan uji-t digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen signifikan atau tidak terhadap variabel dependen

secara individual untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk

Page 60: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

60

mengetahui nilai t hitung adalah sebagai berikut :

thitung =

r √n−2√1−r2

setelah didapatkan nilai thitung melalui rumus di atas, maka untuk

menginterpretasikan hasilnya berlaku ketetapan sebagai berikut :

a. Jika thitung > ttabel maka Ha, diterima (ada hubungan yang

signifikan) Ho ditolak,

b. Jika thitung < ttabel maka Ho, diterima (tidak ada hubungan yang

signifikan) Ha ditolak.

Untuk mengetahui ttabel digunakan ketentuan derajad bebas n-2 pada

level of significance (α) sebesar 5 % (tingkat kesalahan 5 % atau 0,05)

atau taraf keyakinan 95 % atau 0,95. Jadi apabila tingkat kesalahan suatu

variabel lebih dari 5 % berarti variabel tersebut tidak signifikan.

G. Definisi Operasional dan Pengukurannya

Seperti diuraikan diatas, penelitian ini melibatkan beberapa variabel

bebas yakni Orientasi Pelanggan (X1), Orientasi Pesaing (X2) dan

Koordinasi antar Fungsi (X3) , variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan

(Y). Untuk memperjelas batasan variabel-variabel tersebut, maka perlu

penegasan secara operasional.

Mengacu pada kajian teori yang telah dikemukakan pada bab

Page 61: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

61

sebelumnya, maka secara operasional variabel-variabel yang akan diteliti

didefinisikan sebagai berikut:

1. Orientasi pelanggan mencakup semua aktivitas yang

berkontribusi pada pemahaman perusahaan terhadap kebutuhan

dan keinginan para pelanggan sasarannya dan pada

kemampuan perusahaan untuk merancang produk dan jasa yang

bisa memuaskan akan kebutuhan dan keinginan para pelanggan.

Indikator atau Item pengukuran dalam penlitian ini adalah:

a. Mereka memahami kebutuhan kami sebagai pelanggan

secara lebih baik dibandingkan para pesaing mereka,

b. Mereka menciptakan nilai bagi pelanggan secara lebih baik

dibandingkan para pesaing mereka,

c. Intensitas analisis informasi pelanggan dalam proses

formulasi rencana pemasaran,

d. Kami berinteraksi secara langsung dengan pelanggan untuk

mempelajari cara-cara yang lebih baik dalam dibandingkan

pesaingmereka,

e. Mereka merespon tuntutan kebutuhan kami secara lebih

baik dibandingkan para pesaing mereka.

2. Orientasi pesaing mencerminkan pemahaman terhadap

kekuatan dan kelemahan jangka pendek dan kapabilitas dan

strategi jangka panjang para pesaing utama saat ini dan

pesaing potensial utama perusahaan, serta kemampuan

Page 62: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

62

merespon aktivitas dan strategi pesaing. Indikator atau Item

pengukuran dalam penelitan ini adalah:

a. mereka merespon tindakan para pesaing secara lebih

cepat dibandingkan para pesaing mereka berkenaan

dengan strategi,

b. Mereka menangkap peluang keunggulan bersaing secara

lebih baik dibandingkan para pesaing mereka,

c. Mereka bereaksi terhadap strategi/taktik para pesaing

secara lebih cepat dibandingkan peaing-pesaing secara

umum,

d. Mereka kelihatannya lebih mampu memprediksi trend

perusahaan atau perkembangan pasar dibandingkan para

pesaing mereka,

e. Mereka memahami perusahaan lebih baik dibandingkan

para pesaing mereka.

3. Koordinasi antar fungsi

Koordinasi antar fungsi mengacu pada tingkat koordinasi antar

fungsi atau departemen berbeda dalam sebuah perusahaan dan

tingkat penyebaran infromasi antar departemen. Indikator atau

Item pengukuran dalam penelitan ini adalah:

a. Semua departemen berkontribusi pada strategi

perusahaan,

Page 63: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

63

b. Informasi tentang pelanggan dan pesaing dibagikan

kepada hanya segelintir departemen,

c. Semua departemen berkontribusi pada penciptaan nilai

pelanggan,

d. Ada budaya saling kerja sama antar departemen di

perusahaan kami,

e. Departemen-departemen diperusahaan kami saling

berinteraksi.

4, Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan adalah suatu keadaan dimana

keingginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu

pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Indikator atau

Item pengukuran dalam penelitian ini adalah:

a. Puas atas layanan yang di berikan oleh Perusahaan

khususnya karyawan dengan baik penguasaan produk

yang ditawarkan,

b. Puas atas lokasi-lokasi layanan Toyota PT Hadji Kalla

yang mudah dijangkau dan tersebar diseluruh wilayah kota

palu dan sekitarnya,

c. Puas atas program-program yang ditawarkan khususnya

pada program paket bersubsidi,

d. Reputasi Perusahaan kami sudah dipercaya.

Page 64: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

64

Pengukuran masing-masing variabel menggunakan skala likert. Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2010:132), dalam Septianawati (2012:67). Dengan skala likert, variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator variabel,

kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan. Jawaban setiap item

instrumen mempunyai lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju,

cukup setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Sedangkan untuk

pengukuran kepuasan yaitu sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas

dan sangat tidak puas.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dianalisi dengan menggunakan analisis deskriptif-

kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan

setiap item pertanyaan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran

mengenai kondisi masing-masing variabel penelitian. Sedangkan analisis

kuantitatif dilakukan dengan menggunakan formula statistika, yang

meliputi uji validitas, uji rehabilitas, asumsi klasik dan analisis regresi

berganda. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara kuantitatif

seberapa kuat pengaruh dan seberapa besar kontribusi variabel bebas

Page 65: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

65

terhadap variabel terikat, yang dalam penelitian ini adalah orientasi

pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi sebagai variabel

pengaruh (X) dan kepuasan pelanggan sebagai variabel terpengaruh (Y).

Namun, sebelum sampai pada analisis dan pembahasan, terlebih

dahulu disajikan deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan diuraikan sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Karakteristik responden menurut jenis kelamin bertujuan untuk

mengetahui tingkat proporsi responden yang berjenis kelamin laki-

laki dan perempuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 yang

menunjukan bahwa dari 100 respoden, sebanyak 71 orang atau

sebesar 71% berjenis kelamin laki-laki, sedangkan perempuan hanya

berjumlah 29 orang atau sebesar 29%. Jumlah responden pria yang

lebih banyak dibanding responden wanita merupakan faktor

kebetulan karena pada saat penyebaran kuesioner, responden yang

berpartisipasi lebih banyak konsumen pria, namun demikian

perbedaan jenis kelamin bisa menimbulkan pendapat atau sudut

pandang yang berbeda dalam menilai pengaruh orientasi pasar yang

diberikan terhadap kepuasan pelanggan PT Haji Kalla di Kota Palu.

Distirbusi frekuensi responden menurut jenis kelamin disajikan pada

tabel 2 berikut:

Tabel 2.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 66: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

66

Uraian Frekunesi Persentase (%)

Laki-laki 71 71,0%

Perempuan 29 29,0%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

b. Tingkat pendidikan

Latar belakang pendidikan responden adalah dari SLTA sampai

tingkat strata master. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini

mayoritas memiliki tingkat pendidikan SMA-sederajat yaitu berjumlah

63 orang atau 63%. Sementara tingkat pendidikan sarjanah-

sederajat berjumlah 34 orang atau 34,0%, sedangkan responden

yang memili tingkat pendidikan Diploma 3 orang atau 3,0 %. Tingkat

pendidikan yang ditempuh seseorang menunjukkan tingkat

pengetahuan dan wawasan yang dimiliki yang akan berpengaruh

pada kemampuan analisis terhadap suatu permasalahan seperti

pelayanan yang diberikan oleh PT. hadji Kalla di kota palu. Distirbusi

frekuensi responden menurut jenis kelamin disajikan pada tabel 3

berikut:

Tabel 3.Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Kategori Pendidikan Frekuensi Persentase

Serjanah – sederajat 34 34,0%

Page 67: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

67

Diploma 3 3,0%

SMA – Sederajat 63 63,0%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

c. Berdasarkan Pekerjaan

Secara keseluruhan para responden memiliki latar belakang

pekerjaanyang berbeda-beda, dengan responden yang bekerja

sebagai wiraswasta jumlahnya lebih dominan sebanyak 54 orang

atau 54,0%, sementara responden yang bekerja sebagai karyawan

swasta dengan jumlah 28 orang atau 28,0%, sementara responden

yang bekerja sebagai PNS dengan jumlah 14 orang atau 14,0% dan

kategori Lain-lain 4 responden atau 4,0% terdiri dari POLRI 3

responden dan TNI 1 responden. Dari hasil tersebut menunjukkan

para pelanggan memang kebanyakan dari mereka yang sudah

bekerja karena mempunyai penghasilan dan juga bisa meluangkan

waktu mereka untuk melakukan pembelian produk. Pekerjaan atau

profesi yang ditempuh oleh responden dapat dilihat pada hasil

pengelompokkan pada tabel 4 sebagai berikut :

Tabel 4.Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Kategori Pekerjaan Frekuensi Persentase

PNS 14 14,0%

Page 68: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

68

Karyawan Swasta 28 28,%

Wiraswasta 54 54,0%

Lain-lain 4 4,0%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

1. Analisis Deskriptif

Deskripstif data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah

untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data

yang diperoleh dilapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang

diolah menggunakan teknik statistik deskriptif. Adapun dalam deskriptif

data ini yang disajikan dengan bentuk frekuensi, total skor, dan total skor

rata-rata. Deskriptif data digunakan untuk menjelaskan penyebaran data

menurut frekuensinya.

Berdasarkan judul dan permusan masalah penelitian dimana

penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, yakni

meliputi data hasil orientasi pelanggan, orientasi pesaing, koordinasi

antar fungsi dan kepuasan pelanggan. Deskripsi dari masing-masing

variabel berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden

pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu, hasilnya dapat dijelaskan

sebagaimana dibawah ini:

a. Variabel Orientasi Pelanggan

Page 69: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

69

Dalam mendiskripsikan variabel orientasi pelanggan maka dapat

dilihat pada frekuensi hasil tanggapan responden terhadap masing-

masing pernyataan atau item yang digunakan untuk mengukur orientasi

pelanggan dan hasilnya terdapat dalam table 5 berikut ini:

Table 5.Tanggapan Respoden Terhadap Variabel Orientasi Pelanggan

NoItem

Pertanyaan

tanggapan RespondenN SkorSS (5) S (4) CS (3) KS (2) STS (1)

F % f % F % F % F %1 item 1 27 27.0 41 41.0 28 28.0 4 4.0 0 0.0 100 391

2 Item 2 32 32.0 42 42.0 21 21.0 5 5.0 0 0.0 100 401

3 Item 3 26 26.0 51 51.0 16 16.0 6 6.0 1 1.0 100 395

4 Item 4 24 24.0 42 42.0 31 31.0 3 3.0 0 0.0 100 387

5 Item 5 32 32.0 44 44.0 18 18.0 5 5.0 1 1.0 100 401

skor nilai variabel Orientasi Pelanggan 1,975

rata-rata variabel Orientasi Pelanggan 395

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden

terhadap item-item variabel orientasi pelanggan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 1) “Mereka memahami

kebutuhan kami sebagai pelanggan secara lebih baik dibandingkan para

pesaing mereka” sebagian besar responden menyatakan setuju (41,0%)

dengan skor nilai 391. Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya

menurut penilaian responden bahwa PT Hadji Kalla memahami kebutuhan

pelanggannya secara lebih baik dibandingkan para pesaingnya.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 2) “Mereka menciptakan

nilai bagi kami sebagai pelanggan secara lebih baik dibandingkan para

pesaing mereka” sebagian besar responden menyatakan setuju (42,0%)

dengan skor nilai 401. Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya

Page 70: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

70

menurut penilaian responden bahwa PT Hadji Kalla menciptakan nilai bagi

pelanggannya secara lebih baik dibandingkan pesaingnya.

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 3) “Intensitas analisis

informasi pelanggan dalam proses formulasi rencana pemasaran” sebagian

besar responden menyatakan setuju (51,0%) dengan skor nilai 395.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa PT Hadji Kalla melakukan intensitas analisis mengenai

informasi pelanggan dalam proses formulasi rencana pemasaran.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 4) “kami berinteraksi

secara langsung dengan pelanggan untuk mempelajari cara-cara yang

lebih baik dalam melayani pelanggan dibanding pesaing mereka” sebagian

besar responden menyatakan setuju (42,0%) dengan skor nilai 387.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa PT Hadji Kalla berinteraksi secara langsung dengan

pelanggannya untuk mempelajari cara-cara yang lebih baik dalam melayani

pelanggann dibandingkan pesaingnnya.

5. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 5) “Mereka merespon

tuntutan kebutuhan kami secara lebih baik dibandingkan para pesaing

mereka” sebagian besar responden menyatakan setuju (44,0%) dengan

skor nilai 401. Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut

penilaian responden bahwa PT Hadji Kalla merespon tuntutan kebutuhan

pelanggannya secara lebih baik dibandingkan dari pesaingnnya.

b. Variabel Orientasi Pesaing

Page 71: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

71

Dalam mendiskripsikan variabel orientasi pesaing maka dapat dilihat

pada frekuensi hasil tanggapan responden terhadap masing-masing

pertanyaan atau item yang digunakan untuk mengukur orientasi pesaing

dan hasilnya terdapat dalam tabel berikut ini:

Table 6.Tanggapan Respoden Terhadap Variabel Orientasi Pesaing

NoItem Pe

rtanyaan

tanggapan RespondenN SkorSS (5) S (4) CS (3) KS (2) STS (1)

F % f % F % F % F %1 item 1 29 29.0 44 44.0 23 23.0 3 3.0 1 1.0 100 397

2 Item 2 28 28.0 46 46.0 20 20.0 2 2.0 4 4.0 100 392

3 Item 3 18 18.0 38 38.0 27 27.0 12 12.0 5 5.0 100 352

4 Item 4 23 23.0 44 44.0 30 30.0 3 3.0 0 0 100 387

5 Item 5 33 33.0 41 41.0 16 16.0 9 9.0 1 1.0 100 396

skor nilai variabel Orientasi Pesaing 1,924

rata-rata variabel Orientasi Pesaing 385

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan

responden terhadap item-item variabel orientasi pesaing sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 1) “mereka

merespon tindakan para pesaing secara lebih cepat dibandingkan

para pesaing mereka berkenaan dengan strategi.” sebagian besar

responden menyatakan setuju (44,0%) dengan skor nilai 397. Kondisi

ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa PT Hadji Kalla merespon para pesaingnya secara

lebih cepat dibandingkan para pesaingnnya sendiri.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 2) “Mereka

menangkap peluang keunggulan bersaing secara lebih baik

Page 72: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

72

dibandingkan para pesaing mereka.” sebagian besar responden

menyatakan setuju (46,0%) dengan skor nilai 392. Kondisi ini

termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian responden

bahwa PT Hadji Kalla keunggulan bersaing secara lebih cepat

dibandingkan pesaingnnya.

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 3) “Mereka

bereaksi terhadap strategi/taktik para pesaing secara lebih cepat

dibandingkan peaing-pesaing secara umum.” sebagian besar

responden menyatakan setuju (38,0%) dengan skor nilai 352.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa PT Hadji Kalla bereaksi cepat terhadap strategi

para pesaingnya.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 4) “Mereka

kelihatannya lebih mampu memprediksi trend perusahaan atau

perkembangan pasar dibandingkan para pesaing mereka” sebagian

besar responden menyatakan setuju (44,0%) dengan skor nilai 387.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa PT Hadji Kalla mampu memprediksi trend

perkembangan pasar lebih cepat dibandingkan dari pesaingnnya

sendiri.

5. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 5) “Mereka

memahami kompetisi perusahaan secara lebih baik dibandingkan

para pesaing mereka.” sebagian besar responden menyatakan setuju

Page 73: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

73

(41,0%) dengan skor nilai 396. Kondisi ini termasuk dalam kategori

setuju. Artinya menurut penilaian responden bahwa PT Hadji Kalla

memahami kompetisi perusahaan secara lebih baik dibandingkan

para pesaingnnya.

c. Variabel Koordinasi Antar Fungsi

Dalam mendiskripsikan variabel koordinasi antar fungsi maka dapat

dilihat pada frekuensi hasil tanggapan responden terhadap masing-

masing pertanyaan atau item yang digunakan untuk mengukur koordinasi

antar fungsi dan hasilnya terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 7.Tanggapan Respoden Terhadap Variabel Koordinasi Antar Fungsi

NoItem Pe

rtanyaan

tanggapan RespondenN SkorSS (5) S (4) CS (3) KS (2) STS (1)

F % f % F % F % F %

1 item 1 27 27.0 49 49.0 17 17.0 5 5.0 2 2.0 100 394

2 Item 2 27 27.0 49 49.0 18 18.0 6 6.0 0 0.0 100 397

3 Item 3 24 24.0 36 36.0 33 33.0 7 7.0 0 0.0 100 377

4 Item 4 26 26.0 52 52.0 12 12.0 8 8.0 2 2.0 100 392

5 Item 5 33 33.0 41 41.0 22 22.0 2 2.0 2 2.0 100 401skor nilai variabel Koordinasi Antar Fungsi 1,961rata-rata variabel koordinasi Antar Fungsi 392

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

Page 74: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

74

Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan

responden terhadap item-item variabel koordinasi antar fungsi sebagai

berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 1) “Semua

departemen berkontribusi pada strategi perusahaan.” sebagian besar

responden menyatakan setuju (49,0%) dengan skor nilai 394. Kondisi

ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa semua departemen pada PT. Hadji Kalla

berkontribusi pada stratgi perusahaan.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 2) “Informasi

tentang pelanggan dan pesaing dibagikan kepada hanya segelintir

departemen.” sebagian besar responden menyatakan setuju (49,0%)

dengan skor nilai 397. Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju.

Artinya bahwa informasi tentang pelanggan dan pesaing hanya

dibagikan segelintir departemen.

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 3) “Semua

departemen berkontribusi pada penciptaan nilai pelanggan.”

sebagian besar responden menyatakan setuju (36,0%) dengan skor

nilai 377. Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya

menurut penilaian responden bahwa semua departemen

berkontribusi pada penciptaan nila pelanggan.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 4) “Ada budaya

saling kerja sama antar departemen di perusahaan kami.” sebagian

Page 75: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

75

besar responden menyatakan setuju (52,0%) dengan skor nilai 392.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden jika PT. hadji Kalla ada budaya saling kerja sama antar

departemen dalam perusahaan.

5. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 5) “Departemen-

departemen diperusahaan kami saling berinteraksi.” sebagian besar

responden menyatakan setuju (41,0%) dengan skor nilai 401.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa jika departemen-departemen diperusahaan saling

berinteraksi.

d. Variabel Kepuasan Pelanggan

Dalam mendiskripsikan variabel kepuasan pelanggan maka dapat

dilihat pada frekuensi hasil tanggapan responden terhadap masing-

masing pertanyaan atau item yang digunakan untuk mengukur kepuasan

pelanggandan hasilnya terdapat dalam tabel berikut ini:

Table 8.Tanggapan Respoden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan

NoItem Pe

rtanyaan

tanggapan RespondenN SkorSP (5) P (4) CP (3) KP (2) STP (1)

f % f % F % F % F %1 item 1 31 31.0 54 54.0 12 12.0 3 3.0 0 0.0 100 413

2 Item 2 28 28.0 51 51.0 16 16.0 5 5.0 0 0.0 100 402

Page 76: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

76

3 Item 3 27 27.0 44 44.0 22 22.0 6 6.0 1 1.0 100 390

4 Item 4 28 28.0 38 38.0 28 28.0 6 6.0 0 0.0 100 388

skor nilai variabel Kepuasan Pelanggan 1,593

rata-rata variabel Kepuasan Pelanggan 398

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan

responden terhadap item-item variabel kepuasan pelanggan sebagai

berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 1) “puas atas

layanan yang di berikan oleh perusahaan khususnya karyawan

dengan baik penguasaan produk yang ditawarkan.” sebagian besar

responden menyatakan setuju (54,0%) dengan skor nilai 413. Kondisi

ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa kami puas atas layanan yang diberikan oleh PT

hadji Kalla dalam penguasaan produk yang ditawarkan.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 2) “Puas atas

lokasi-lokasi layanan Toyota PT Hadji Kalla yang mudah dijangkau

dan tersebar diseluruh wilayah kota palu dan sekitarnya.” sebagian

besar responden menyatakan setuju (51,0%) dengan skor nilai 402.

Kondisi ini termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian

responden bahwa kami puas atas lokasi – lokasi layanan Toyota PT

HAdji Kalla yang mudah dijangkau dan tersebsar diseluruh wilayah

kota palu dan sekitarnya.

Page 77: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

77

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 3) “Puas atas

program-program yang ditawarkan khususnya pada program paket

bersubsidi dan kulaitas layanan lainnya.” sebagian besar responden

menyatakan setuju (44,0%) dengan skor nilai 390. Kondisi ini

termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian responden

bahwa kami puas atas program – program yang ditawarkan

khususnya pada program paket bersubsidi.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 4) “Reputasi

Perusahaan kami sudah dipercaya.” sebagian besar responden

menyatakan setuju (38,0%) dengan skor nilai 388. Kondisi ini

termasuk dalam kategori setuju. Artinya menurut penilaian responden

reputasi perusahaan PT Hadji Kalla sudah dipercaya.

2. Analisis Kuantitatif/Inferensial

a. Uji Instrumen Penelitian

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji kelayakan

instrumen atau indikator sebagai alat ukur variabel.

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan

indikator yang digunakan sebagai alat ukur variabel. Pengujian

validitas menggunakan korelasi product moment yang dilakukan

dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir

pertanyaan dengan total skor variabel, dengan kententuan yaitu:

Page 78: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

78

a. Bila negative, maka butir pertanyaan menjadi tidak valid.

b. Bila positif, dan r hitung < r tabel maka butir pertanyaan berarti tidak

valid,

c. Bila positif, dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan valid.

Berikut ini hasil uji validitas masing-masing indikator:

Tabel 9.Angka Korelasi dari Uji Validitas

Variable Nilai Korelasi rtabel Keterangan

Orientasi Pelanggan

X1

Indikator X1.1 0,685 0,167 Valid

Indikator X1.2 0,672 0,167 ValidIndikator X1.3 0,710 0,167 ValidIndikator X1.4 0,691 0,167 ValidIndikator X1.5 0,536 0,167 Valid

Orientasi Pesaing

X2

Indikator X2.1 0,510 0,167 ValidIndikator X2.2 0,601 0,167 ValidIndikator X2.3 0,389 0,167 ValidIndikator X2.4 0,508 0,167 ValidIndikator X2.5 0,673 0,167 Valid

Koordinasi Antar Fungsi

X3

Indikator X3.1 0,710 0,167 ValidIndikator X3.2 0,725 0,167 ValidIndikator X3.3 0,553 0,167 ValidIndikator X3.4 0,743 0,167 ValidIndikator X3.5 0,598 0,167 Valid

Kepuasan PelangganY Indikator Y1 0,523 0,167 Valid

Page 79: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

79

Indikator Y2 0,555 0,167 ValidIndikator Y3 0,505 0,167 ValidIndikator Y4 0,618 0,167 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2013

Dari hasil pengolahan data Tabel 9, diperoleh angka korelasi

(rhitung) yang ternyata hasilnya lebih besar apabila dibandingkan

dengan tabel korelasi menurut product moment (rtabel) untuk α 0.05,

dengan n =100 yaitu sebesar 0,167. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa semua indikator pernyataan pada variabel orientasi

pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen atau

indikator yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat

ukur variabel, apabila nilai cronbach’s alpha (α) suatu variabel 0,60

maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut reliabel,

sedangkan nilai cronbach’s alpha (α) suatu variabel < 0,60 maka

indikator yang digunakan oleh variabel tersebut tidak reliabel. Hasil uji

reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 10.Koefisien Reliabilitas dari Uji Reliabilitas Variable Orientasi Pelanggan, Orientasi Pesaing dan Koordinasi Antar Fungsi.

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Orientasi Pelanggan 0,85 > 0,60 Reliabel

Orientasi Pesaing 0,76 > 0,60 Reliabel

Koordinasi Antar Fungsi 0,85 > 0,60 Reliabel

Page 80: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

80

Kepuasan Pelanggan 0,75 > 0,60 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2013

Dari hasil pengolahan data uji realibilitas ini diperoleh nilai koefien

reliability (Cronbach’s Alpha) untuk variabel orientasi pelanggan

adalah 0,85, variabel orientasi pesaing adalah 0,76, variabel

koordinasi antar fungsi adalah 0,85 dan kepuasan pelanggan adalah

0,75. Dengan membandingkan nilai koefisien reliabilitas dengan nilai

0,60 menunjukkan bahwa masing-masing variabel penelitian adalah

reliabel karena nilai koefisien reliabilitas masing-masing variabel lebih

besar dari total nilai cronbach’s alpha yaitu 0,60.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terhadap data yang digunakan untuk

analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari normalitas,

heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi (Lampiran 6):

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah

memiliki distribusi normal. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan kurva normal probabiltyplot, dengan ketentuan jika

titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis

Page 81: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

81

diagonal maka data yang digunakan berdistribusi secara normal.

Berikut hasil uji normalitas yang didapat.

Gambar 4 Hasil Uji Normalitas (Grafik Scatter Plot).

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

bDependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa titik –

titik pada grafik terlihat menempel dan mengikuti garis diagonalnya,

sehingga berdasarkan kurva normal probability plot, data yang

digunakan berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka homokedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

Page 82: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

82

adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Deteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas adalah dengan

media grafik scatte plot, apabila grafik membentuk pola khusus maka

model terdapat heteroskedastisitas. Tetapi, jika tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hasil uji

heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatter Plot).

210-1-2-3-4

Regression Standardized Predicted Value

4

3

2

1

0

-1

-2

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed D

elet

ed(P

ress

) Res

idua

l

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Scatterplot

Grafik scatter plots memperlihatkan bahwa titik-titik pada grafik

tidakbisa membentuk pola tertentu yang jelas, dimana titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga

grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini

memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Page 83: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

83

Pengujian multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan

apakah adakorelasi diantara variabel independen. Di dalam

penelitian yang menggunakan teknik analisa regresi berganda antar

variabel independen tidak boleh saling berkorelasi atau terjadi

multikolinearitas. Deteksi tidak terjadinya multikolinearitas dapat

dilihat pada collinearity statistics, dengan ketentuan apabila nilai

tolerance value masing-masing variabel independen berada di atas

0,1 dan variance inflation value atau nilai VIF masing-masing variabel

independen berada di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Tabel 11.Hasil Uji Multikolineritas

VariabelCollinearity Statistics Kesimpulan

Toleransi VIF

Orientasi Pelanggan 0,177 5,650 Bebas Multikolinearitas

Orientasi Pesaing 0,202 4,945 Bebas Multikolinearitas

Koordinasi Antar Fungsi 0,213 4,693 Bebas Multikolinearitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2013

Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan

bahwa antar variabel independen orientasi pelanggan, orientasi

pesaing dan koordinasi antar fungsi semuanya tidak terjadi

multikolinearitas, karena nilai toleransi masing-masing variabel

independen berada di atas 0,1 dan nilai VIF masing-masing variabel

independen berada di bawah 10.

Page 84: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

84

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi

antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain

pada model regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi adalah tidak

adanya autokorelasi dalam model regresi.Metode pengujian yang

sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW).

Tabel 12.Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .941(a) .885 .882 .87050 1.926

Sumber : Data primer yang diolah, 2013

Pada bagian ini ditunjukkan hasil pembuktian asumsi bahwa tidak

terjadi autokorelasi. Perhatikan nilai Durbin Watson yang terhitung

pada kelompok seleced, didapatkan nilai sebesar 1,926.

Pengambilan keputusan dengan uji Durbin Watson dapat dilakukan

dengan terlebih dahulu mendapatkan nilai dl dan du pada tabel

Durbin Watson untuk k =3 dan n =100. Didapatkan nilai dl sebesar

1,61 dan nilai du sebesar 1,74. Selanjutnya buat daerah keputusan

sebagai berikut:

Gambar 6 Kurva Uji Durbin Watson

Page 85: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

85

Keterangan:

Jika dw terletak antara du dan (4-du), maka Ho diterima

yang berarti tidak ada autokorelasi,.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel yang diduga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

pada PT Hadji Kalla di kota palu adalah orientasi pelanggan, orientasi

pesaing dan koordinasi antar fungsi. Oleh karena itu perlu dilakukan

hipotesis menggunakan analisis statistik yaitu analisis regresi berganda.

Dengan menggunakan program SPSS 11.00 didapat model regresi

sebagai berikut:

Y = b0 +β1X1+β2X2+β3X3 +e

Pada pengujian hipotesis yang diajukan, maka analisis linear

berganda menghasilkan data tabel 14 sebagai berikut:

Tabel 13.Hasil Analisis Linear Berganda

Variabel Koef. Regresi t hitung Sig. Kesimpulan

Konstanta 1,680 3,155 0,002

Orientasi Pelanggan 0,389 6.303 0,000 Signifikan

4-du=2,26

II

dl = 1,61

4-dl=2,39

I

III

IV

V

du = 1,74

dw = 1,926

Page 86: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

86

Orientasi Pesaing 0,142 2.449 0,016 Signifikan

Koordinasi antar Fungsi 0,196 3,678 0,000 Signifikan

Multiple R = 0,941 F hitung = 247,115R square = 0,885 Sig. = 0,000

rx1y = 0,922

rx2y = 0,875

rx3y = 0,884Sumber : data primer diolah, 2013

Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian yang dilakukan terhadap

variabel orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi

maka dapat dirumuskan persamaan regresi bergandanya sebagai berikut:

Y = 1,680 +0,389X1 + 0,142X2 + 0,196X3

Dengan menggunakan persamaan regresi pada model regresi

berganda diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Nilai konstan sebesar 1,680 menunjukkan bahwa jika kedua variabel

bebas tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka nilai

kepuasan pelanggan pada PT Hadji Kalla akan tetap konstan

sebesar 1,680,

b. Nilai koefisien regresi variabel orientasi pelanggan sebesar 0,389

bernilai positif mempunyai arti bahwa jika persepsi terhadap orientasi

pelanggan terjadi peningkatan, maka akan diikuti oleh peningkatan

kepuasan pelanggan sebesar 0,389, dengan asumsi bahwa variabel

lain tetap atau konstan,

c. Nilai koefisien regresi orientasi pesaing sebesar 0,142 bernilai positif

mempunyai arti bahwa jika persepsi terhadap orientasi pesaing

Page 87: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

87

terjadi peningkatan, maka akan diikuti oleh peningkatan kepuasan

pelanggan sebesar 0,142, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap

atau konstan,

d. Nilai koefisien regresi koordinasi antar fungsi sebesar 0,196 bernilai

positif mempunyai arti bahwa jika persepsi terhadap koordinasi antar

fungsi terjadi peningkatan, maka akan diikuti oleh peningkatan

kepuasan pelanggan sebesar 0,196, dengan asumsi bahwa variabel

lain tetap atau konstan.

3. Koefisien Korelasi parsial dan berganda

Dari hasil analisis regresi sebagaimana terlihat pada tabel 14

diperoleh nilai koefisien korelasi berganda sebesar 0,941. Besar nilai

korelasi ini mempunyai hubungan yang tergolong sangat kuat dan positif.

Intreval koefisien 0,80 – 1,00 memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat

(sugiono, 2007:214). Nilai koefisien korelasi yang bernilai positif tersebut

menunjukkan orientasi hubungan searah, dimana orientasi pelanggan,

orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi secara simultan semakin

baik, maka itu akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hasil analisis regresi sebagaimana terlihat pada tabel 14 juga

diperoleh nilai korelasi masing-masing variabel bebas terhadap variabel

terikat (koefisien korelasi parsial) yaitu sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi parsial X1 dan Y, apabila X2 dan X3 konstan.

Page 88: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

88

Hubungan antara orientasi pelanggan dengan kepuasan

pelanggan memiliki korelasi yang positif yaitu 0,922. Nilai koefisien

korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikansinya dengan

membandingkan nilai r tabel. Bila menggunakan r tabel pada taraf

kesalahan tertentu 5% dan N = 100, maka harga r tabel = 0,195.

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh >rt)

maka Ha diterima. Dari hasil perhitungan ternyata r hitung lebih besar

dari r tabel maka Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian korelasi

0,992 signifikan jadi hasilnya data koefisien yang diperoleh dalam

sampel tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi dimana

sampel diambil atau data tersebut mencerminkan keadaan

populasi.

b. Koefisien korelasi parsial X2 dan Y, apabila X1 dan X3 konstan.

Hubungan antara orientasi pesaing dengan kepuasan pelanggan

memiliki korelasi hubungan yang positif yaitu 0.875. Nilai koefisien

korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikansinya dengan

membandingkan nilai r tabel. Bila menggunakan r tabel pada taraf

kesalahan tertentu 5% dan N = 100, maka harga r tabel = 0,195.

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh >rt)

maka Ha diterima. Dari hasil perhitungan ternyata r hitung lebih besar

dari r tabel maka Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian korelasi

Page 89: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

89

0,875 signifikan jadi hasilnya data koefisien yang diperoleh dalam

sampel tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi dimana

sampel diambil atau data tersebut mencerminkan keadaan

populasi.

c. Koefisien korelasi parsial X3 dan Y, apabila X1 dan X2 konstan.

Hubungan antara koordinasi antar fungsi dengan kepuasan

pelanggan memiliki korelasi hubungan yang positif yaitu 0.884.

Nilai koefisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikansinya

dengan membandingkan nilai r tabel. Bila menggunakan r tabel pada

taraf kesalahan tertentu 5% dan N = 100, maka harga r tabel = 0,195.

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh >rt)

maka Ha diterima. Dari hasil perhitungan ternyata r hitung lebih besar

dari r tabel maka Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian korelasi

0,884 signifikan jadi hasilnya data koefisien yang diperoleh dalam

sampel tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi dimana

sampel diambil atau data tersebut mencerminkan keadaan

populasi.

4. Koefisien Determinasi

Selanjutnya guna mengetahui seberapa besar sumbangan atau

kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien

determinasi ini ditentukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi

Page 90: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

ANOVAb

561,765 3 187,255 247,115 ,000a

72,745 96 ,758634,510 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Koord. Antar Fungsi, Orientasi Pesaing, OrientasiPelanggan

a.

Dependent Variable: Kepuasan Pelangganb.

90

dan dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan prosentase. Nilai

koefisien determinasi (R2) pada tabel 14 diperoleh angka sebesar 0,885,

hal ini berarti bahwa 88,5% variasi dari naik turunya kepuasan pelanggan

dapat dijelaskan oleh variasi orientasi pelanggan (X1), orientasi pesaing

(X2) dan koordinasi antar fungsi (X3). Sedangkan sisanya sebesar 11,5%

dipengaruhi oleh variasi lain yang tidak teranalisis dalam penelitian ini.

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji Hipotesis Koefisien Regresi secara simultan (Uji-F)

Dalam melakukan uji F, parameter yang digunakan adalah dengan

membandingkan Fhitung > Ftabel. Pengujian terhadap pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat secara simultan dilakukan dengan uji F

dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini:

Tabel 14Nilai Uji F

Page 91: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

91

Berdasarkan tabel 14. Berdasarkan hipotesis pertama yang diajukan

dalam penelitian ini bahwa orientasi pelanggan (X1), orientasi pesaing

(X2), dan koordinasi antar fungsi (X3) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT Hadji Kalla (Y), hal ini

dilihat dari hasil perhitungan ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu:

247,115 > 2,699 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis ini terbukti

dan diterima. Ini berarti bahwa orientasi pasar yang meliputi orientasi

palanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi berpengaruh

signifikan bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji Kalla di

Kota Palu.

b. Uji Hipotesis koefisien Regresi Secara Parsial (Uji-t)

Uji t ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

antara orientasi pelanggan (X1), orientasi pesaing (X2) dan koordinasi

antar fungsi (X3) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) PT Hadji Kalla

dikota palu (Y) secara parsial.

Perumusan hipotesis:

Ho : β < 0 : tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

orientasi pelanggan (X1), orientasi pesaing (X2) dan

koordinasi antar fungsi (X3) terhadap variabel kepuasan

pelanggan pada PT Hadji Kalla dikota palu (Y).

Ha : β > 0 : ada pengaruh yang positif dan signifikan antara orientasi

pelanggan (X1), orientasi pesaing (X2) dan koordinasi

Page 92: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

92

antar fungsi (X3) terhadap variabel kepuasan pelanggan

PT Hadji Kalla dikota palu (Y).

Melalui perhitungan dengan menggunakan program SPSS windows

11.0 pada tabel 14 dapat diketahui sebagai berikut :

Tabel 15.Hasil analisis Uji t (α=0,05)

No. Variabel Bebas thitung Probabilitas Kesimpulan

1. Orientasi pelanggan (X1) 6,303 0,000 Positif Signifikan

2. Orientasi Pesaing (X2) 2,449 0,016 Positif Signifikan

3. Koordinasi antar fungsi (X3) 3,678 0,000 Positif Sigfnifikan

Sumber : Data primer yang diolah, 2013

a. Pengaruh variabel orientasi pelanggan (X1) terhadap kepuasan

pelanggan (Y) dapat ditunjukan pada hasil perhitungan tabel 15

diatas dimana diketahui bahwa nilai t hitung = 6.303 pada taraf nyata (p

= 0,000 < α = 0,05) atau t hitung (6,303) > t tabel (1,985) maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dan positif variabel orientasi pelanggan

(X1) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y), sehingga hipotesis

yang menyatakan orientasi pelanggan mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dapat diterima.

Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka kurva penerimaan Ha dan

Ho dapat digambarkan pada gambar 7:

Page 93: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

93

b. Pengaruh variabel orientasi pesaing (X2) terhadap kepuasan

pelanggan (Y) apat ditunjukan pada hasil perhitungan tabel 15 diatas

dimana diketahui bahwa nilai t hitung = 2,449 pada taraf nyata (p =

0,016 < α = 0,05) atau t hitung (2,449) > t tabel (1,985) maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dan positif variabel orientasi pesaing (X1)

terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y), sehingga hipotesis yang

menyatakan orientasi pesaing mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan dapat diterima.

Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka kurva penerimaan Ha dan

Ho dapat digambarkan pada gambar 7:

c. Pengaruh variabel koordinasi antar fungsi (X3) terhadap kepuasan

pelanggan (Y) apat ditunjukan pada hasil perhitungan tabel 15 diatas

dimana diketahui bahwa nilai t hitung = 3,678 pada taraf nyata (p =

0,000< α = 0,05) atau t hitung (3,678) > t tabel (1,985) maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dan positif variabel koordinasi antar fungsi

(X1) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y), sehingga hipotesis

yang menyatakan koordinasi antar fungsi mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dapat diterima.

Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka kurva penerimaan Ha dan

Ho dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 7.Pengujian Hipotesis satu pihak kanan

Page 94: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

Terima Ho

94

B. Pembahasan

Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban

terhadap rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bagian

sebelumnya, dimana pada intinya adalah untuk mengetahui pengaruh

dimensi orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi

terhadap kepuasan pelanggan pada PT Haji Kalla di Kota Palu, baik

secara parsial maupun secara simultan.

Dengan melibatkan sebanyak 100 responden, memberikan informasi

mengenai pengaruh orientasi pasar yang meliputi orientasi pelanggan,

orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kepuasan

pelanggan.

Tolak Ho/Terima Ha

t = 1,985

Page 95: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

95

1. Pengaruh orientasi pasar, orientai pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kepuasan pelanggan

Dari uji hipotesis pertama (Uji F) terbukti bahwa derajat orientasi

adalah yang meliputi variabeli orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan

koordinasi antar fungsi berpengaruh positif dan signifikan secara

bersama-sama atau simultan terhadap kepuasan pelanggan PT Hadji

Kalla di Kota Palu, artinya bahwa jika PT Haji Kalla memiliki pengetahuan

tentang pasar yang tinggi maka akan memiliki kemampuan berhubungan

pada pelanggan lebih baik. Day (1990) dalam maming (2001)

berpandangan bahwa orientasi pasar mencerminkan kompetensi superior

dalam memahami pelanggan dan karena itu berpeluang memberikan

kepuasan kepada pelanggan sama halnya dengan kemampuannya

mengenali gerak-gerik pesaing. Perusahaan – perusahaan yang selalu

menyeimbangkan tiga orientasi ini secara lebih baik, akan menghasilkan

kinerja pemasaran yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang

mengabaikan hal itu.

Sejalan dengan penelitian subroto, (2001), Angariani (2008)

menyatakan bawah orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi

pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pada pelanggan. Dengan demikian,

orientasi pasar dipandang sebagai sebuah atau budaya organisasi yang

menempatkan pelanggan sebagai titik pusat yang menentukan suksesnya

perusahaan.

Page 96: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

96

2. Pengaruh Orientasi Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan

Orientasi pelanggan merupakan pemahaman yang cukup terhadap

para pembeli sasaran agar mampu menciptakan nilai yang lebih superior

bagi mereka secara kontinyu dan menciptakan penampilan yang lebih

superior bagi perusahaan Slater dan Naver (1990) . Dengan demikian

orientasi pelanggan mengharuskan seorang penjual agar memahami mata

rantai nilai keseluruhan seorang pembeli.

Dari hasil analisis deskripsi pada tabel 5 menunjukkan bahwa secara

umum variabel orientasi pelanggan mempunyai nilai skor rata-rata

variabel 395 dapat diartikan bahwa responden dalam penelitian ini

memberikan tanggapan setuju. Kondisi ini didukung oleh nilai tertinggi

dengan item 2 skor nilai 401 dengan kategori penilaian setuju yaitu:

mereka menciptakan nilai bagi kami sebagai pelanggan secara lebih baik

dibandingkan pesaing dan item 5 skor nilai 401 dengan kategori penilaian

setuju yaitu: kami berinteraksi secara langsung dengan pelanggan untuk

mempelajari cara-cara yang lebih baik dalam melayani pelanggan

dibandingkan pesaing mereka. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

PT Hadji Kalla memiliki peluang untuk membentuk persepsi pelanggan

atas nilai-nilai yang dibangunnya dan nilai-nilai yang dirasakannya

sehingga pada gilirannya akan memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan adanya hubungan

positif dan signifikan antar orientasi pelanggan dengan kepuasan

pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu. Hipotesis kedua terbukti regresi

Page 97: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

97

yang dihasilkan dari nilai t hitung lebih besar dati nilai t tabel yakni 6,303 >

1,985 dan tingkat probabilitas 0,00 lebih kecil 0,05 dengan nilai korelasi

parsial 0,922, artinya PT Hadji Kalla memiliki pengetahuan tentang

pelanggan yang tinggi akan memiliki kemampuan berhubungan dengan

pelanggan yang lebih baik, maka akan menciptakan kepuasan bagi

pelanggan. Fokus terhadap kebutuhan akan pelanggan memberikan

dampak terhadap satisfaction. Dalam penelitian ini bahwa variabel

orientasi pelanggan merupakan variabel yang paling dominan terhadap

kepuasan pelanggan dibanding dengan variabel-variabel yang lain. Hal

tersebut sejalan dengan penelitian Haugland et al (2004:17) hasil

penelitian membuktikan bahwa orientasi pelanggan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan variabel ini merupakan

variable yang paling dominan. Hal senada juga diungkapkan oleh para

peneliti bahwa orientasi pelanggan ditempatkan sebagai prioritas tertinggi

dalam hal memberikan nilai-nilai yang superior pada pelanggan.

Despande et al (1993) dalam wahyono (2001;17) menganggap bahwa

orientasi pelanggan merupakan hal yang paling fundamental dari budaya

perusahaan. Temuan itu dipertegas oleh hasil kajian peter (1984) dalam

Han el al (1998:40) bahwa nilai yang superior dihasilkan dari satu

komitmen terhadap kepuasan total pelanggan.

Secara umum orientasi pelanggan merupakan aspek yang paling

penting dan paling mendasar bagi perusahan PT Hadji Kalla yang

berorientasi pasar, dan pelanggan adalah sebagai sumber dari komponen

Page 98: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

98

pendapatan perusahaan sendiri. Organisasi bisnis yang berorientasi

pelanggan adalah organisasi bisnis yang memahami akan pentingnya

pelanggan, karena pelanggan merupakan dasar dari bisnis dalam upaya

mempertahankan keberadaannya. Tujuan strategis orientasi pelanggan

adalah untuk : (1) meningkatkan pangsa pasar, (2) meningkatkan

hubungan dengan pelanggan; (3) meningkatkan raihan pelanggan baru,

(4) meningkatkan kepuasan pelanggan, dan (5) meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Implikasinya terhadap peningkatan kinerja

adalah melalui proses strategi yang effektif akan tercapai tujuan

perusahaan, yang pada akhirnya tercipta kinerja perusahaan yang

excellent, sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif

(competitive advantage) dibanding pesaingnya (Afandi, A., 2009).

Dengan berfokus pada pelanggan, berarti seluruh karyawan atau staf

tidak membeda-bedakan status pelanggan, memahami kebutuhan spesifik

maupun keluhan pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu.

3. Pengaruh Orientasi Pesaing terhadap Kepuasan Pelanggan

Orientasi pesaing dapat dinyatakan melalui monitoring atas informasi

mengenai pesaing dan menyebarluaskan berbagai informasi tersebut

pada semua fungsi yang ada di dalam perusahaan misalnya divisi riset

dan pengembangan produk atau mendiskusikan dengan top manajemen

bagaimana kekuatan pesaing dan strategi-strategi yang mereka

kembangkan, baik yang menyangkut tindakan saat sekarang maupun

Page 99: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

99

tindakan dimasa mendatang. Perusahaan yang berorientasi pada pesaing,

senantiasa akan menggunakan sebagian besar waktunya untuk melacak

penggunaan strategi dan pangsa pasar pesaing serta berusaha

menemukakan berbagai strategi untuk melawannya (Zhou et al., 2005).

Dari hasil analisis deskripsi pada tabel 6 menunjukkan bahwa secara

umum variabel orientasi pelanggan mempunyai nilai skor rata-rata

variabel 385 dapat diartikan bahwa responden dalam penelitian ini

memberikan tanggapan setuju. Kondisi ini didukung oleh nilai tertinggi

dengan item 1 skor nilai 397 dengan kategori penilaian setuju yaitu:

mereka merespon tindakan para pesaing secara lebih cepat

dibandingkan para pesaing mereka berkenan strategi. Dengan demikian

dapat diketahui bahwa PT Hadji Kalla dalam upaya untuk menggali

informasi mengenai berbagai strategi dan aktifitas yang dilakukan oleh

pesaing serta memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh PT Hadji Kalla

tidak didahului dan ditiru oleh pesaing potensial utamanya.

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan adanya hubungan

positif dan signifikan antar orientasi pesaing dengan kepuasan pelanggan

PT Hadji Kalla di Kota Palu. Hipotesis kedua terbukti regresi yang

dihasilkan dari nilai t hitung lebih besar dati nilai t tabel yakni 2,449 >

1,985 dan tingkat probabilitas 0,016 lebih kecil 0,05 dengan nilai korelasi

parsial 0,875, artinya PT Hadji Kalla memiliki pengetahuan tentang

pesaing yang baik maka akan memiliki kemampuan berhubungan dengan

pelanggan yang lebih baik sehingga menciptakan kepuasan pelanggan.

Page 100: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

100

Hal tersebut sejalan dengan penelitian Subroto (2013:47) dengan judul

Market Orientation Terhadap Service Quality, Satification dan Loyality

Pelanggan Toko Buku Gramedia di Jawa Timur bahwa variabel orientasi

pesaing berpengaruh secara signifikan terhadap satification.

Orientasi pesaing merupakan upaya perusahaan untuk memahami

kekuatan dan kelemahan jangka pendek pesaing dan kapabilitas jangka

panjang serta strategi yang dimiliki oleh pesaingnya. Pengetahuan

mengenai pesaing ini akan diperoleh melalui market intelligence.

Dari uraian diatas secara umum bahwa dengan menggunakan

pesaing sebagai referensi, perusahan yang berorientasi pada pesaing

dapat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan sendiri, sehingga

memberikan gambaran posisi perusahaan dipasar. Hal ini akan memacu

perusahaan untuk berinnovasi supaya unggul dibandingkan perusahaan-

perusahaan lainnya, namun orientasi pesaing ini harus berjalan dengan

orientasi pelanggan, yaitu bagaimana caranya memenangkan persaingan

namun tetap dengan memuaskan keinginan para pelanggan.

4. Pengaruh Koordinasi Antar Fungsi terhadap Kepuasan Pelanggan

Koordinasi antar fungsi adalah komponen aspek ketiga dari

komponen perilaku orientasi pasar yang diidentifikasi (slater dan Naver,

1990). Langkah ini sekaligus merupakan kemampuan perusahaan dalam

menangkap umpan balik dari pelanggan, merespon dan memberikan

Page 101: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

101

pelayanan yang lebih prima dikemudian hari (Kohli dan Jaworski, 1990,

dalam wahyono, 2001:21).

Dari hasil analisis deskripsi pada tabel 7 menunjukkan bahwa secara

umum variabel koordinasi antar fungsi mempunyai nilai skor rata-rata

variabel 392 dapat diartikan bahwa responden dalam penelitian ini

memberikan tanggapan setuju. Kondisi ini didukung oleh nilai tertinggi

dengan item 5 skor nilai 397 dengan kategori penilaian setuju yaitu:

Departemen-departemen di PT hadji kalla saling berinteraksi. Dengan

demikian dapat diketahui bahwa koordinasi antar fungsi menjadi sangat

penting bagi kelangsungan perusahaan yang ingin menciptakan kepuasan

bagi pelanggan sekaligus memenangkan pesaing, yaitu dengan cara

mengoptimalkan fungsi-fungs yang ada dalam perusahaan secara cermat.

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan adanya hubungan

positif dan signifikan antar koordinasi antar fungsi dengan kepuasan

pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu. Hipotesis kedua terbukti regresi

yang dihasilkan dari nilai t hitung lebih besar dati nilai t tabel yakni 3,678 >

1,985 dan tingkat probabilitas 0,000 lebih kecil 0,05 dengan nilai korelasi

parsial 0,884, artinya koordinasi antar fungsi pada PT Hadji Kalla menjadi

sangat penting bagi kelangsungan yang dimana memberikan kepuasan

bagi pelanggan. Hal tersebut sejalan dengan Angraini (2008), Dengan

judul Pengaruh orientasi Pasar, Kualitas Dipersepsikan, Kepuasan

Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan PT. Excel Comindo, bahwa orientasi

pasar yang meliputi dimensi koordinasi antar fungsi berpengaruh secara

Page 102: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

102

signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal lain yang dikemukakan oleh

Haugland et al (2004:17), dalam penelitiannya dengan menggunakan

indikator koordinasi antar fungsi memberikan efek negatif pada kepuasan

pelanggan.

Dari uraian diatas secara umum bahwa keterbukaan dan komunikasi

antar fungsi sangat diperlukan dalam usaha memberikan tanggapan

kepada pelanggan perusahaan manufaktur. Permasalahan yang muncul

dari satu fungsi dapat dibantu analisis dan pemecahannya dari fungsi-

fungsi lainnya secara professional. Demikian pula terhadap maslah-

masalah yang tidak dapat dipecahkan pada salah satu bagian dapat

didiskusikan dan diambil langkah-langkah penyelesaian melalui koordinasi

fungsi-fungsi yang ada pada perusahaan. Langkah ini perlu dibiasakan

dalam perusahaan agar karyawan tidak menutup diri (Zalman, Duncan

dan Holberk, 1993) dalam Han et al (1998:34). Garis besar pernyataan ini

bahwa keterbukaan dan komunikasi dalam perusahaan akan berpengaruh

terhadap kemampuan perusahaan dalam memberikan tanggapan

terhadap pelanggan dan mampu dapat menggerakkan partisipasi secara

aktif masing-masing bidan untuk menciptakan tujuan umum perusahaan.

Page 103: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

103

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dikemukkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa simpulan

sebagai berikut:

1. Pada uji Hipotesis pertama terdapat pengaruh positif dan signifikan

orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi pelanggan, orientasi

pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kepuasan pelanggan.

Page 104: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

104

Hal ini terbukti dengan F hitung lebih besar dari nilai F tabel yaitu:

247,115 > 2,699 dan nilai probabilitas 0,00 lebih kecil dari α 0,05.

2. Pada uji Hipotesis kedua terdapat pengaruh positif dan signifikan

Orientasi pasar yang meliputi dimensi orientasi pelanggan, orientasi

pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kepuasan pelanggan

secara parsial. Hal ini di tunjukkan dari masing-masing nilai t hitung

lebih besar dari t tabel (1,985). Variabel orientasi pelanggan memiliki

nilai t hitung = 6,303, variabel orientasi pesaing memiliki nilai t hitung

= 2,449, dan koordinasi antar fungsi memiliki t hitung = 3,678.

3. Pada uji Hipotesis ke tiga menyatakan orientasi pelanggan

merupakan variabel yang lebih berpengaruh terhadap naik turunya

kepuasan pelanggan jika dibandingkan dengan variabel lainnya. Hal

ini memperlihatkan pentingnnya mengedepankan variabel orientasi

pelanggan sebab memiliki peluang dalam membangun persepsi

pelanggan atas nilai-nilai yang dibangunnya serta nilai yang

dirasakan dan pada gilirannya akan memberikan kepuasa bagi

pelanggan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang dikemukkan diatas, agar perusahaan PT

Hadji Kalla bisa lebih meningkatkan kepuasan pelanggan maka perlu

melakukan beberapa langka sebagai berikut:

Page 105: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

105

1. Orientasi pelanggan mempunyai pengaruh terbesar pertama

terhadap kepuasan pelanggan. Indikator orientasi pelanggan adalah

komitmen karyawan terhadap pelanggan atau pengembangkan

strategi bersaing yang di dasarkan pada pemahaman atas kebutuhan

serta pemahaman manajemen atas bagaimana bisnis dapat

menciptakan customer value. Sebagai contoh, pengetahuan tentang

keinginan dan permintaan konsumen membantu perusahaan selama

menggunakan kemampuannya untuk memberikan kepuasan pada

pelanggan.

2. Orientasi pesaing mempunyai pengaruh terbesar ketiga terhadap

kepuasan pelanggan. Indikator orientasi pesaing yang dominan

adalah Mereka bereaksi terhadap strategi atau taktik para pesaing

secara lebih cepat dibandingkan peaing-pesaingnya secara umum.

Oleh karena itu PT Hadji Kalla harus terus menilai strategi pesaing

untuk memastikan bahwa perusahaan tidak didahului oleh

pesaingnya serta mengetahui adanya cara baru yang lebih baik

dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Sebab perusahaan yang

berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik mungkin

seperti yang dilakukan terhadap konsumennya.

3. Koordinasi antar fungsi mempunyai pengaruh terbesar kedua

terhadap kepuasan pelanggan. Indikator koordinasi antar fungsi

yang dominan adalah ada budaya saling kerja sama antar

departemen-departemen di perusahaan. Untuk itu, sebaiknya PT

Page 106: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

106

Hadji Kalla lebih kedepankan koordinasi antar departemen dalam

perusahaan, sebab kinerja terbaik dalam orientasi pasar ini hanya

akan terjadi apabila terdapat koordinasi yang baik antar fungsi

organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Angraini R. 2008. Pengaruh Orientasi Pasar Pada Kualitas Jasa Yang Dipersepsikan, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan PT. Exelcomindo Pratama Cabang Yogyakarta, (Oline) (etd.ugm.ac.id/index.php), diakses 29 Maret 2013.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Afandi, A., 2009. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan, Orientasi Pelanggan Sebagai Key Success Strategi Bisni, (Online) (http://www. azharaffandi.blogdetik.com ) , diakses 5 April 2013.

Anonim, 2012. Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasis. Makassar.

Page 107: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

107

Batra, Rajeev and Olli T. Athola (1991), Mensuring The Hedonic and Utilitation Sources of Consumer Attitudes. Marketing Letters, Vol 2 (april): pp/59-70.

Day, George S., 1994. The Capabilities of Market-Driven Organization. Journal of marketing. Vol 58 Januari: pp/37-52.

Dewi. S.T. 2006. Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi produk Terhadap Keunggulan Bersaing Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran : Studi pada Industri Batik di Kota dan Kabupaten pekalongan.

Depary, A.O., 2010. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kinerja Pemasaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) di Semarang.

Ferdinand A., 2011. Metode Penelitian Manajemen; Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasis Ilmu Manajemen. BP. UNDIP. Edisi Ketiga, Semarang.

Haugland, SA. et al, 2004. Market Orientation, Customer Satisfaction and Produktivity in the Service Industry:A Data Envelopment Analisys, (Online),(http://cosmic.rrz.unihamburg.de/webcat/hwwa/edok05/no2g/A62-04.pdf. diakses 12 Mei 2013).

Han, J.K., Kim, N., & Srivastava, R.K., 1998. Market Orientation and Organizational Performance: Is Innovation a Missing Link?”,Journal of Marketing, Vol. 62, No. 4 (October), pp/30-45.

Kotler, Philip.2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Dua Belas. PT. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip & Gary Armstrong, 2001. Dasar-dasar pemasaran. Edisi Kesembilan. Prenhalindo, Jakarta.

Lukes. Bryan. A., and O.C. Ferrel., 2000. The Effect of Market orientation on product Inovation”. Journal of the Academy Marketing Science. No. 2 Vo.28: pp/239-247.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat, Jakarta.

Maming J., 2011. Pengaruh Kualitas Layanan, orientasi Layanan, Strategi Harga dampaknya Terhadap kepuasan dan Loyalitas Pelanggan jasa Telekomunikasi di Makassar.

Page 108: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

108

Munir, S., 2007. Analisis Korelasi produkct Moment: Statistika 1. Pusat pengembagan Bahan ajar-UMB. Malang.

Manurung, M. 2007. Pengaruh Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada PT. Bank Jatim Cabang Malang, (Online), (www.docstoc.com), diakses 5 Mei 2013.

Modding B. 2012. Pemasaran Strategik. PT. Umitoha Ukhuwa Grafika. Makassar.

Narver, J.C., and Slater, S.F. 1995. Market Orientation and The Learning Organization, Journal of Marketing, Vol 59, Juli: pp/63-74

Narver, J.C., and Slater, S.F. 1990. The Effect of a Market Orientation on Business Profitability, Journal of Marketing, Vol 54, Oct:pp/20-35

Nugroho, Bhuono Agung, 2005. Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi, Yogyakarta.

Nurlis, 2007. Metode Penelitian. Pusat Pengembangan Bahan Ajar, Unirversitas Mercibuana, Jakarta.

Putranto S.E., 2003. Studi Mengenai orientasi Strategi dan Kinerja Pemasaran. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol II No.1, Mei: pp/93-110.

Septianawati, I, 2012. Pengaruh Semangat Kerja dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pengawai (kajian pada badan pelaksanaan penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten maros).

Setyawan, Anton A., 2004. Pengaruh Customer Orientation terhadap Kinerja Usaha Kecil-Menengah: Kasus Sentra Industri Mebel Serenan, Klaten, Jawa Tengah. Manajemen Usahawan Indonesia, No.4/TH. XXXIII.

Sugiono, 2007. Metode penelitian Administrasi. CV. Alfabeta. Bandung.

Stanton, William J., 1984. Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh Jilid Satu. (Alih Bahasa Yohanes Lamarto). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Subroto. A. FX. 2013. Pengaruh Market Orientation Terhadap Service Quality, Satisfaction dan Loyalti Pelanggan Toko Buku Gramedia Di Jawa Timur. Journal Sains Marketing, Vol 5 No 1 Maret: pp/41-52

Page 109: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

Angket Penelitian Mengenai Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kepuasan Pelanggan PT Hadji Kalla di Kota Palu

109

Wahyono, 2001. Orientasi Pasar dan Inovasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran ; Studi kasus pada Industri Meubel di Kab. Jepara

Wahyudiono, 2008. Pengaruh Orientasi Pelanggan dan Orientasi Pesaing Terhadap Innovasi Pasar dan Pertumbuhan Penjualan Perusahaan Makanan di Surabaya.

Webb, D., Webster, C., and Krepapa, A. 2000. “An Exploration of the Meaning and Outcomes of a Customer-Defined Market Orientation.” Journal of Business Research 48 (2): pp/101 – 112.

Yulianti F, dan Kurniawan I. N. F., 2011. Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Kerta Gaya Pusaka Cabang Banjarmasin. Jurnal Spread , vol. 1, No. 1 April; pp/23-35.

Zhou, Kevin Zhing, Chi Kin Yim, and David K., Tse, 2005. The Efeect of strategic Orientations on Technology-and Market-Based Breakthrough Innova tions. Journal of Marketing. Vol. 69 (April): pp/42-60.

PENGANTAR

Saya memohon kesedian Bapak/Ibu/Saudara/(i) untuk mengisi angket ini sesuai dengan hal yang sebenarnya bagi keperluan penelitian saya.

Page 110: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

110

Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang sikap dan

perilaku saudara berkenan dengan pertanyaan yang ada, dalam penelitian

ini terdapat beberapa type kendaraan yang akan anda isi sesuai yang

anda miliki. Tentu saja tidak ada jawaban yang benar atau salah.

Jawablah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, kami berharap

kesedian Bapak/Ibu/Saudara meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi

kuesioner yang ada dan kami mohon Bapak/Ibu/Saudara berkenan

mengikuti petunjuk pengisian yang ada. Atas perhatianya kami ucapkan

banyak terima kasih.

A. IDENTITAS RESPONDEN

Berikan tanda “x” pada salah satu kota yang tersedia atau isilah titik-

titik yang tersaji dibawah ini sesua dengan keadaan Bapak/Ibu/Sdr/i

a. Nama : ................................................................

b. Jenis Kelamin anda : Pria Wanita

c. Usia anda : ...........tahun

d. Pendidikan Terakhir : SLTA Diploma

Sarjanah Lain-lain

e. Apa pekerjaan anda : Swasta Wiraswasta

PNS Lain-lain.......

B. PERTANYAAN VARIABEL PENELITIAN

Dimensi Orientasi Pasar (X)Pilihlah salah satu alternative respon (jawaban) untuk setiap pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu/Sdr/i dengan membubuhkan tanda “x”.Keterangan:SS : Sangat SetujuS : SetujuCS : Cukup SetujuKS : Kurang SetujuTS : Sangat Tidak Setuju

No. Jawaban

Page 111: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

111

SS S CS KS STSOrientasi Pelanggan (X1)1. Mereka memahami kebutuhan kami sebagai

pelanggan secara lebih baik dibandingkan para pesaing mereka.

2. Mereka menciptakan nilai bagi kami sebagai pelanggan secara lebih baik dibandingkan para pesaing mereka

3. Intensitas analisis informasi pelanggan dalam proses formulasi rencana pemasaran

4. kami berinteraksi secara langsung dengan pelanggan untuk mempelajari cara-cara yang lebih baik dalam melayani pelanggan dibanding pesaing mereka

5. Mereka merespon tuntutan kebutuhan kami secara lebih baik dibandingkan para pesaing mereka

Orientasi Pesaing (X2)1. mereka merespon tindakan para pesaing

secara lebih cepat dibandingkan para pesaing mereka berkenaan dengan strategi.

2. Mereka menangkap peluang keunggulan bersaing secara lebih baik dibandingkan para pesaing mereka.

3. Mereka bereaksi terhadap strategi/taktik para pesaing secara lebih cepat dibandingkan peaing-pesaing secara umum.

4. Mereka kelihatannya lebih mampu memprediksi trend perusahaan atau perkembangan pasar dibandingkan para pesaing mereka.

5. Mereka memahami kompetisi perusahaan secara lebih baik dibandingkan para pesaing mereka.

Koordinasi Antar Fungsi (X3)1. Semua departemen berkontribusi pada

strategi perusahaan.2. Informasi tentang pelanggan dan pesaing

dibagikan kepada hanya segelintir departemen.

3. Semua departemen berkontribusi pada penciptaan nilai pelanggan.

4. Ada budaya saling kerja sama antar departemen di perusahaan kami.

5. Departemen-departemen diperusahaan kami saling berinteraksi.

Page 112: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

112

Kepuasan Pelanggan (Y)

Pertanyaan berikut berkenan dengan opini atau pendapat anda tentang

sejauh mana penilaian anda terhadap karakteristik atau atribut yang dimiliki

oleh PT Hadji Kalla dalam memberikan pelayanan.

Berilah tanda tanda “x” pada kolom yang tertera pada tabel daftar

pertanyaan berikut ini.

Keterangan:

SP : Sangat PuasP : PuasCP : Cukup PuasKP : Kurang PuasTP : Sangat Tidak Puas

No. JawabanSP P CP TP STP

. Kepuasan Konsumen (Y)

1. Puas atas layanan yang di berikan oleh Perusahaan khususnya karyawan dengan baik penguasaan produk yang ditawarkan

2. Puas atas lokasi-lokasi layanan Toyota PT Hadji Kalla yang mudah dijangkau dan tersebar diseluruh wilayah Sulawesi Tengah

3. Puas atas program-program yang ditawarkan khususnya pada program paket bersubsidi dan kulaitas layanan lainnya.

4. Reputasi Perusahaan kami sudah dipercaya.

http://tokosuryouji-asumsi-klasik-dengan-spLampiran 2Identitatas Responden

No NamaJenis

Umur Pendidikan Pekerjaan

Kelamin1 NUR PUSPAVITRIANI WANITA 32 tahun S1 PNS2 YUSUF WANITA 31 tahun SMA WIRASWASTA3 KOKO MINTARJONO PRIA 48 tahun SMA WIRASWASTA4 BENYAMIN RUKU PRIA 50 tahun SMA WIRASWASTA5 THAMRIN PRIA 44 tahun SMA WIRASWASTA6 MULYATI WANITA 45 tahun S1 PNS7 NI NYOMAN SWASTINI WANITA 35 tahun SMU WIRASWASTA

Page 113: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

113

8 SUPRIANI WANITA 36 tahun SMU WIRASWASTA

9HJ. IRMASARI TAHA, SP,MP PRIA 38 tahun S2

KARYAWAN SWASTA

10 SYAMSU PRIA 49 tahun SMU WIRASWASTA11 I GEDE LINTAS PRIA 40 tahun SMU WIRASWASTA12 AMIR, S.Pd.i PRIA 33 tahun S1 WIRASWASTA13 MAIMUNAH WANITA 50 tahun S1 PNS14 FIRMAN H. HANAFI PRIA 32 tahun SMA WIRASWASTA

15MAWADDAH S TAMALANDE WANITA 27 tahun S1 PNS

16 DARWIN PRIA 34 tahun S1 WIRASWASTA17 ASIS DG SITABA MS PRIA 50 tahun SMU WIRASWASTA18 SYAKIR Y PRIA 42 tahun SMU PNS19 FAUZIAH WANITA 47 tahun SMA PNS20 KETUT WIDODO PRIA 38 tahun SMU WIRASWASTA21 SRI MAYANTI WANITA 40 tahun S1 PNS

22 MULIANTI WANITA 33 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

23 ASNAHWATI WANITA 33 tahun SMU WIRASWASTA24 DEWI SARTINI SABRI WANITA 34 tahun SMU TNI

25AWAL SYAHRANI SIRAJUDDIN, ST PRIA 41 tahun S2 PNS

26 HENDRIK KOUNTUL PRIA 39 tahun SMA WIRASWASTA27 AGUS DIAN AFRIANANDA PRIA 37 tahun S1 PNS28 AGUS ABD. HAMID PRIA 40 tahun SMU WIRASWASTA29 YUSRAN PRIA 34 tahun SMK WIRASWASTA30 NURHAYATI WANITA 51 tahun SMU WIRASWASTA

31 JANUBIN POMOUNDA PRIA 51 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

32 EDDY HOSAN PRIA 52 tahun SMU WIRASWASTA33 HARRY SETIAWAN PRIA 36 tahun S1 WIRASWASTA34 Hi. ADHY RASMIN TABA PRIA 32 tahun S1 WIRASWASTA35 Hj. ROHANA. D.S WANITA 53 tahun S1 WIRASWASTA36 NUR ALAM PRIA 27 tahun SMU WIRASWASTA

37 ROBERT ADRIANI TOSANI PRIA 32 tahun D4KARYAWAN SWASTA

38 ZULKIFLI PRIA 30 tahun SMU POLRI39 Ir. MUHAMMAD RAIS PRIA 40 tahun S1 WIRASWASTA40 DIRHAM NURDIN PRIA 45 tahun S1 POLRI41 SUMBIRING LAHONTI PRIA 44 tahun SMU WIRASWASTA42 BASRUN PRIA 43 tahun SMU WIRASWASTA

43 ASNA PAKASI WANITA 45 tahun S1KARYAWAN SWASTA

44 AJIS PRIA 42 tahun SMU PNS

Page 114: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

114

45 CHAIRIL PAKAMUNDI PRIA 32 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

46 SUKRAN HI.M. SAID PRIA 45 tahun SMU WIRASWASTA47 HJ.MUSDALIFAH, S.PI,M.SI WANITA 42 tahun S2 PNS

48 SARYAWATI WANITA 39 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

49 CIKMAN PRIA 48 tahun S1KARYAWAN SWASTA

50 SITI AISYAH SUGIHARTI WANITA 38 tahun SMU WIRASWASTA51 MAKMUR PRIA 34 tahun SMU WIRASWASTA52 VONNY MAKALIKIS WANITA 31 tahun SMU WIRASWASTA53 YUNUS PRIA 46 tahun S1 WIRASWASTA54 VERNY LERISA DENDENG WANITA 27 tahun SMU WIRASWASTA55 KARMAN PRIA 46 tahun SMU WIRASWASTA

56 SUNDARI WANITA 27 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

57 HJ. BUNAIYYAH, ST WANITA 41 tahun S1 WIRASWASTA

58 AGUNG KURNIAWAN, ST PRIA 35 tahun S1KARYAWAN SWASTA

59 MARNI S. TANDI RERUNG WANITA 34 tahun SMU WIRASWASTA

60RAODAH AMIN PETTALOLO WANITA 38 tahun D3

KARYAWAN SWASTA

61 ASLIANA WANITA 41 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

62 BAHARUDIN AR PRIA 46 tahun SMU WIRASWASTA63 POSBI HUTAGALUNG PRIA 61 tahun SMU WIRASWASTA

64 YULIUS UMPEL, S.Th PRIA 44 tahun S1KARYAWAN SWASTA

65 AGUSSALIM, S.IP PRIA 28 tahun S1KARYAWAN SWASTA

66 CAROLINE CECILIA WANITA 34 tahun S1 WIRASWASTA67 I NYOMAN ARTAWAN PRIA 45 tahun SMU WIRASWASTA68 ALI AKBAR PRIA 48 tahun SMU WIRASWASTA

69MEIDY REIMON RUNTURAMBI PRIA 37 tahun SMU

KARYAWAN SWASTA

70 ARHAM PRIA 52 tahun SMU WIRASWASTA

71 HI.RAHIM PRIA 47 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

72 MOHAMMAD JAYA PRIA 31 tahun SMU WIRASWASTA73 RIYANTI LADJUMA PRIA 35 tahun SMU WIRASWASTA74 SAIFUL ARS MASTURA PRIA 51 tahun SMU POLRI75 ARSYAD PRIA 32 tahun SMU WIRASWASTA

76 RADJNA PRIA 52 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

Page 115: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

115

77 TATO BERNADUS ACHPAH PRIA 50 tahun SMU WIRASWASTA78 MASYHUR M.SIRI PRIA 50 tahun SMU WIRASWASTA

79 APRISMAN MASA PRIA 34 tahun S1KARYAWAN SWASTA

80 MAMING LEBU PRIA 50 tahun S1KARYAWAN SWASTA

81 NURMIA ALIMUDDIN WANITA 51 tahun SMU WIRASWASTA

82 NICHOLAS ACHPAH PRIA 49 tahun S1KARYAWAN SWASTA

83 TRI GUSTIYATI PRIA 45 tahun SMU WIRASWASTA84 CHOIRUL ANAM PRIA 35 tahun SMU WIRASWASTA85 ABD GANI BIRINGKANAE PRIA 42 tahun S1 PNS

86 ARIEFUDDIN AG IDJAZA PRIA 41 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

87 ANCHU PRIA 41 tahun SMU WIRASWASTA

88 MUHAMAD CHAIRI PRIA 42 tahun D3KARYAWAN SWASTA

89 KASIADI PRIA 46 tahun SMU WIRASWASTA90 I NYOMAN LANGGENG PRIA 22 tahun S1 PNS

91HARI SAKTIONO SULAEMAN PRIA 33 tahun S1

KARYAWAN SWASTA

92 KHAERUL MUDDIN PRIA 39 tahun S1 PNS

93 HJ. RATNI ABDULLAH WANITA 45 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

94 MAX THEO PRIA 29 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

95 I WAYAN ARDIKA PRIA 48 tahun SMUKARYAWAN SWASTA

96 DODY ERWINDO PRIA 36 tahun SMU WIRASWASTA

97 ANDRIANSYAH PRIA 34 tahun S1KARYAWAN SWASTA

98 Hj. HASNAWATI WANITA 37 tahun SMU WIRASWASTA99 FARID DJAVAR NASAR PRIA 47 tahun S1 WIRASWASTA

100 MOH. TAHIR DANRENG PRIA 50 tahun S2KARYAWAN SWASTA

bacanya/

Page 116: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

116

Lampiran 4Variabel penelitian2. Dimensi Kepuasan Pelanggan (Y)

KEPUASAN PELANGGAN1 2 3 4 TOT4 4 2 4 144 5 5 5 195 4 4 5 184 3 4 4 154 4 4 4 164 4 3 3 144 3 4 4 15

Page 117: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

117

4 2 2 3 114 4 4 5 174 5 5 3 175 5 5 5 205 5 5 5 204 5 4 4 174 3 5 3 154 4 2 4 142 3 3 3 114 4 4 3 154 5 5 3 174 4 4 3 154 3 4 4 154 4 5 4 175 4 4 5 184 4 3 3 144 2 4 2 124 2 3 2 115 5 5 4 195 4 4 5 184 5 5 3 174 3 3 2 124 4 3 4 154 4 4 4 165 5 4 5 194 4 5 4 174 5 5 4 185 4 4 5 185 4 4 3 164 3 3 4 145 4 5 5 195 5 5 5 205 4 4 5 184 4 4 4 164 5 5 4 185 4 4 5 185 5 3 5 185 3 3 3 144 4 3 4 155 3 4 3 154 4 3 3 144 4 4 4 16

Page 118: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

118

5 5 4 4 184 5 4 4 175 4 5 5 195 4 4 5 184 4 4 4 164 4 4 4 165 4 3 3 154 3 4 4 153 2 2 3 104 4 4 5 173 5 3 3 145 4 5 4 185 5 5 5 204 5 4 4 173 3 5 3 144 4 2 4 142 2 1 2 73 4 4 3 143 5 5 3 163 4 4 3 144 4 4 4 164 5 5 4 185 4 4 5 183 4 3 3 134 4 2 2 122 3 3 3 114 5 5 4 185 4 4 5 183 5 5 3 164 3 3 2 124 4 3 4 154 4 4 4 165 5 4 5 194 4 5 4 174 5 5 4 185 4 4 5 183 4 4 3 144 3 3 4 145 4 5 5 195 5 5 5 205 4 4 5 184 4 4 4 16

Page 119: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

119

4 5 5 4 185 4 4 5 183 5 3 5 163 3 3 3 124 4 3 4 153 3 4 3 134 4 3 3 144 4 4 4 165 5 4 5 19413 402 390 388 1593

KeteranganBobot

Sangat Puas 5Puas 4Cukup Puas 3Tidak Puas 2Sangat Tidak Puas 1

Lampiran 5

Reliability X1 Orientasi PelangganCase Processing Summary

100 100,00 ,0

100 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

Page 120: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

120

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items,848 ,849 5

Inter-Item Correlation Matrix

1,000 ,560 ,670 ,574 ,391,560 1,000 ,529 ,596 ,474,670 ,529 1,000 ,592 ,469,574 ,596 ,592 1,000 ,447,391 ,474 ,469 ,447 1,000

X1.1X1.2X1.3X1.4X1.5

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

15,8400 7,509 ,685 ,525 ,81015,7400 7,487 ,672 ,464 ,81315,8000 7,293 ,710 ,541 ,80215,8800 7,622 ,691 ,489 ,80915,7400 7,891 ,536 ,303 ,850

X1.1X1.2X1.3X1.4X1.5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Reliability X2 Orientasi pesaing

Case Processing Summary

100 100,00 ,0

100 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 121: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

121

Reliability Statistics

,760 ,767 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3,9700 ,85818 1003,9200 ,96064 1003,5200 1,07760 1003,8700 ,79968 1003,9600 ,97359 100

X2.1X2.2X2.3X2.4X2.5

Mean Std. Deviation N

Inter-Item Correlation Matrix

1,000 ,328 ,148 ,612 ,494,328 1,000 ,343 ,368 ,688,148 ,343 1,000 ,279 ,415,612 ,368 ,279 1,000 ,292,494 ,688 ,415 ,292 1,000

X2.1X2.2X2.3X2.4X2.5

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

15,2700 8,037 ,510 ,525 ,72415,3200 7,230 ,601 ,522 ,69115,7200 7,759 ,389 ,236 ,77515,3700 8,276 ,508 ,470 ,72615,2800 6,870 ,673 ,618 ,662

X2.1X2.2X2.3X2.4X2.5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

19,2400 11,255 3,35484 5Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 122: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

122

Reliability X2 Koordinasi antar fungsi

Case Processing Summary

100 100,00 ,0

100 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,852 ,853 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3,9400 ,90810 1003,9700 ,83430 1003,7700 ,89730 1003,9200 ,93937 1004,0100 ,90448 100

X3.1X3.2X3.3X3.4X3.5

Mean Std. Deviation N

Inter-Item Correlation Matrix

1,000 ,638 ,541 ,598 ,493,638 1,000 ,342 ,835 ,482,541 ,342 1,000 ,445 ,501,598 ,835 ,445 1,000 ,488,493 ,482 ,501 ,488 1,000

X3.1X3.2X3.3X3.4X3.5

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Page 123: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

123

Item-Total Statistics

15,6700 8,143 ,710 ,531 ,80915,6400 8,435 ,725 ,743 ,80715,8400 8,883 ,553 ,407 ,85015,6900 7,852 ,743 ,727 ,79915,6000 8,646 ,598 ,371 ,839

X3.1X3.2X3.3X3.4X3.5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items19,6100 12,644 3,55589 5

Reliability Y Kepuasan Pelanggan

Case Processing Summary

100 100,00 ,0

100 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,752 ,753 4

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

4,1300 ,73382 1004,0200 ,80378 1003,9000 ,90453 1003,8800 ,89081 100

Y1.1Y1.2Y1.3Y1.4

Mean Std. Deviation N

Page 124: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

124

Inter-Item Correlation Matrix

1,000 ,304 ,324 ,611,304 1,000 ,517 ,469,324 ,517 1,000 ,374,611 ,469 ,374 1,000

Y1.1Y1.2Y1.3Y1.4

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

11,8000 4,283 ,523 ,385 ,70911,9100 3,982 ,555 ,356 ,69012,0300 3,807 ,505 ,302 ,72112,0500 3,543 ,618 ,465 ,652

Y1.1Y1.2Y1.3Y1.4

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

15,9300 6,409 2,53164 4Mean Variance Std. Deviation N of Items

Lampiran 6. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 125: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

125

b. Uji Heterokedastisitas

210-1-2-3-4

Regression Standardized Predicted Value

4

3

2

1

0

-1

-2

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed D

elet

ed(P

ress

) Res

idua

l

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Scatterplot

Page 126: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

126

c. Uji Multikolinearitas

d. Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

,885 247,115 3 96 ,000 1,926a Predictors: (Constant), Koord. Antar Fungsi, Orientasi Pesaing, Orientasi Pelangganb Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Coefficientsa

1,680 ,533 3,155 ,002,389 ,062 ,518 6,303 ,000 ,922 ,541 ,218 ,177 5,650,142 ,058 ,188 2,449 ,016 ,875 ,242 ,085 ,202 4,945,196 ,053 ,275 3,678 ,000 ,884 ,351 ,127 ,213 4,693

(Constant)Orientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar Fungsi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Zero-order Partial PartCorrelations

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggana.

210-1-2-3-4

Regression Standardized Predicted Value

4

3

2

1

0

-1

-2

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed D

elet

ed(P

ress

) Res

idua

l

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Scatterplot

Page 127: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

127

Lampiran 7. Analisis Regresi Berganda

Descriptive Statistics

15,9300 2,53164 10019,7500 3,37362 10019,2400 3,35484 10019,6100 3,55589 100

Kepuasan PelangganOrientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar Fungsi

Mean Std. Deviation N

Correlations

1,000 ,922 ,875 ,884,922 1,000 ,876 ,868,875 ,876 1,000 ,848,884 ,868 ,848 1,000

. ,000 ,000 ,000,000 . ,000 ,000,000 ,000 . ,000,000 ,000 ,000 .100 100 100 100100 100 100 100

Kepuasan PelangganOrientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar FungsiKepuasan PelangganOrientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar FungsiKepuasan PelangganOrientasi Pelanggan

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

KepuasanPelanggan

OrientasiPelanggan

OrientasiPesaing

Koord. AntarFungsi

Page 128: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

128

Variables Entered/Removed(b)

ModelVariables Entered

Variables Removed Method

1 Koord. Antar Fungsi, Orientasi Pesaing, Orientasi Pelanggan(a)

. Enter

a All requested variables entered.b Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Correlations

1,000 ,922 ,875 ,884,922 1,000 ,876 ,868,875 ,876 1,000 ,848,884 ,868 ,848 1,000

. ,000 ,000 ,000,000 . ,000 ,000,000 ,000 . ,000,000 ,000 ,000 .100 100 100 100100 100 100 100

Kepuasan PelangganOrientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar FungsiKepuasan PelangganOrientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar FungsiKepuasan PelangganOrientasi Pelanggan

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

KepuasanPelanggan

OrientasiPelanggan

OrientasiPesaing

Koord. AntarFungsi

Page 129: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

Model Summary(b)

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Change Statistics

Durbin-WatsonR Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 ,941(a) ,885 ,882 ,87050 ,885 247,115 3 96 ,000 1,926a Predictors: (Constant), Koord. Antar Fungsi, Orientasi Pesaing, Orientasi Pelangganb Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

ANOVAb

561,765 3 187,255 247,115 ,000a

72,745 96 ,758634,510 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Koord. Antar Fungsi, Orientasi Pesaing, OrientasiPelanggan

a.

Dependent Variable: Kepuasan Pelangganb.

Page 130: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

130

Coefficientsa

1,680 ,533 3,155 ,002,389 ,062 ,518 6,303 ,000 ,922 ,541 ,218 ,177 5,650,142 ,058 ,188 2,449 ,016 ,875 ,242 ,085 ,202 4,945,196 ,053 ,275 3,678 ,000 ,884 ,351 ,127 ,213 4,693

(Constant)Orientasi PelangganOrientasi PesaingKoord. Antar Fungsi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Zero-order Partial PartCorrelations

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggana.

Collinearity Diagnosticsa

3,972 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00,020 13,963 ,98 ,02 ,02 ,04,005 29,230 ,01 ,02 ,52 ,82,003 34,069 ,01 ,96 ,46 ,15

Dimension1234

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant)Orientasi

PelangganOrientasiPesaing

Koord. AntarFungsi

Variance Proportions

Dependent Variable: Kepuasan Pelanggana.

Page 131: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU

131

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPredicted Value 7,3506 19,8444 15,9300 2,38210 100Std. Predicted Value -3,602 1,643 ,000 1,000 100Standard Error of Predicted Value ,092 ,444 ,164 ,058 100

Adjusted Predicted Value 7,4116 19,8379 15,9250 2,38866 100Residual -1,58566 2,43386 ,00000 ,85721 100Std. Residual -1,822 2,796 ,000 ,985 100Stud. Residual -1,888 2,913 ,003 1,015 100Deleted Residual -1,70343 2,64187 ,00503 ,91316 100Stud. Deleted Residual -1,914 3,035 ,006 1,029 100Mahal. Distance ,119 24,776 2,970 3,328 100Cook's Distance ,000 ,514 ,017 ,056 100Centered Leverage Value ,001 ,250 ,030 ,034 100

Page 132: PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU