Pengaruh Ninat Menonton Tayangan Film Religi Terhadap Ahlaq Siswa

93
PENGARUH MINAT MENONTON TAYANGAN FILM RELIGI TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-HIDAYAH CIPAYUNG-CIPUTAT Skripsi ini Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI) Oleh : UMI KALSUM NIM. 202011000989 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2006

description

skripsi PAI

Transcript of Pengaruh Ninat Menonton Tayangan Film Religi Terhadap Ahlaq Siswa

PENGARUH MINAT MENONTON TAYANGAN FILM RELIGI TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN

ISLAM AL-HIDAYAH CIPAYUNG-CIPUTAT

Skripsi ini Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

Oleh :

UMI KALSUM NIM. 202011000989

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2006

id5751359 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

ii

PENGARUH MINAT MENONTON TAYANGAN FILM RELIGI TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN

ISLAM AL-HIDAYAH CIPAYUNG-CIPUTAT

Skripsi ini Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

Oleh : Umi Kalsum

NIM. 202011000989

Pembimbing I Pembimbing II

Yudhi Munadi, M.Ag NIP. 150 289 434

Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag NIP. 150 299 477

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1427 H / 2006 M

iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul �Pengaruh Minat Menonton Tayangan Film Religi

Terhadap Akhlak Siswa� (Studi Kasus di SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-

Hidayah Cipayung Ciputat), disusun oleh Umi Kalsum, No. Induk Mahasiswa

202011000989, telah diujikan pada tanggal 17 November 2006 dan telah diterima dan

disahkan oleh dewan penguji skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S-1) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam

Jakarta, 17 November 2006

Sidang Munaqasyah

Dekan / Ketua Merangkap Anggota

Pembantu Dekan I / Sekretaris Merangkap Anggota

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP. 150 251 356

Prof. Dr. H. A. Fahrurrozi, MA NIP. 150 202 343

Anggota

Penguji I Penguji II

Heny Narendrani H. M.Pd NIP.

Dra. Hj. Sunarti NIP.

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Ahamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkn kepada Allah Yang

Maha Esa, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta. Dan sholawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-

sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai hari akhir nanti.

Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar sarjana Sastra

Satu (S1), di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah

membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi. Oleh karena itu, penulis membuat

skripsi dengan judul �Pengaruh Antara Minat Menonton Tayangan Film Religi

Terhadap Akhlak Siswa Di SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Cipayung �

Ciputat�.

Selama penyusunan skripsi ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

dihadapi dan dialami penulis, baik yang menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan

data, maupun biaya yang tidak sedikit, dan sebagainya. Namun dengan kerja keras

dan kesungguhan hati serta dorongan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

v

1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan

studi di almameter ini

2. Bapak Ketua dan Sekretaris Jurusan PAI, yang telah banyak memberi pengarahan

yang bermanfaat.

3. Bapak Yudhi Munadi M.Ag dan Bapak Drs. Sapiuddin Shidiq, M.Ag, Selaku

dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam

memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dengan penuh keiklahasan dalam membimbing

dan mendidik penulis dengan membekali ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat.

5. Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan kepada

penulis untuk mencari, menelaah dan meminjam buku-buku yang diperlukan

dalam perkuliahan, khususnya dalam menyelesaikan penulisan skripi.

6. Kepada Bapak Kepala SMP Yapia Cipayung � Ciputat, para Bapak dan Ibu guru,

para karyawan dan para siswa-siswi, yang telah membantu penulis dalam

pencarian data-data dan memberikan arahan sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

vi

7. Keluarga yang tercinta, Ayahanda H. Sangkot Ibrahim, dan Ibunda. Hj. Mariah

yang sudah memberikan kasih sayang, semangat serta memberikan bantuan baik

materiil maupun moril dalam penulisan skripsi ini.

8. Suamiku tercinta Syariffuloh yang telah banyak memberikan dorongan yang

sangat besar serta bantuan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sampai selesai.

9. Kakakku tersayang, Nur Asiah dan Nur Hamidah yang bersedia membantu dalam

proses penyusunan skripsi ini, Thank�s girls, i love you.

10. Kawan-kawan tercinta mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Agama Islam Kelas B,

teman-teman PPKT, khususnya Silky Augustonia bantuanmu sangat berarti

penulis.

Akhirnya, penulis hanya bisa berdo�a kepada Allah SWT, semoga segala

bantuan dna jasa baik dari berbagai pihak nantinya akan mendapatkan balasan dan

pahala yang sempurna dan berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat.

Jakarta, November 2006

Penulis

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Pembatasan Permasalahan ............................................................ 4

C. Perumusan Masalah ...................................................................... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 5

E. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA

A. Kajian Teori ................................................................................. 8

1. Pengertian Minat ..................................................................... 8

2. Pengertian dan Karakteristik Film Religi ............................... 9

a. Pengertian Film Religi ...................................................... 9

b. Karakteristik Film Religi .................................................. 10

3. Akhlak .................................................................................... 11

viii

a. Pengertian Akhlak ............................................................ 11

b. Sumber-sumber Akhlak ................................................... 13

c. Ruang Lingkup Akhlak .................................................... 14

B. Kerangka Berpikir......................................................................... 18

C. Hipotesa ........................................................................................ 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian .......................................................................... 21

B. Metode Penelitian ......................................................................... 21

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 22

E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data .......................................... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Al-Hidayah Cipayung � Ciputat ........... 25

1. Latar Belakang Berdirinya SMP Al-Hidayah Cipayung �

Ciputat .................................................................................... 25

2. Keadaan Guru dan Siswa ........................................................ 26

3. Struktur Organisasi ................................................................ 27

4. Fasilitas Sekolah .................................................................... 27

5. Kegiatan Ekstrakurikuler ....................................................... 28

B. Deskripsi Data .............................................................................. 28

C. Analisa Data ................................................................................. 61

ix

D. Interpretasi Data ........................................................................... 64

E. Ulasan ........................................................................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 69

B. Saran ............................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Siswa Senang Menonton Film Religi ................................................. 29

Tabel 2 Siswa Senang Menonton Film Religi Karena Ceritanya Bagus ......... 30

Tabel 3 Siswa Setia Menonton Film Religi dari Pada Film Lain .................... 30

Tabel 4 Siswa Suka Mengganti Acara Kuis seperti Who Wants To be

Millioner dengan Film Religi ........................................................... 31

Tabel 5 Siswa Malas Menonton Film Lain Setelah Menonton Film Religi .... 32

Tabel 6 Siswa Senang Banyak Stasiun TV yang Menayangkan Film

Religi ................................................................................................. 32

Tabel 7 Siswa Senang Menonton Film Religi yang Disukai Lebih dari 2

kali ..................................................................................................... 33

Tabel 8 Siswa tertarik dengan Jalan Cerita Film Religi Karena diambil

dari Kisah-kisah Nyata ...................................................................... 34

Tabel 9 Film Religi adalah Film Favorit Siswa ............................................... 34

Tabel 10 Siswa akan Menonton Film Religi Walaupun Sudah Mengantuk ..... 35

Tabel 11 Siswa akan Mencari Informasi Tentang Tayangan Film Religi ......... 35

Tabel 12 Siswa Akan Bertanya Kepada Teman Jika ada Film Religi yang

Baru ................................................................................................... 36

Tabel 13 Siswa akan Membeli atau Meminjam bila ada Film Religi di CD .... 37

Tabel 14 Siswa Suka Mengganti Acara Gosip (Infotainment) dengan Film

Religi .................................................................................................. 37

xi

Tabel 15 Siswa Senang Mengkoleksi CD Film Religi ..................................... 38

Tabel 16 Siswa Tertarik dengan Film Religi karena dapat Mengetahui yang

Baik dan yang Buruk ......................................................................... 38

Tabel 17 Siswa Suka Film Religi karena dalam Episodenya ada Pesan

Moral yang dapat diterima ................................................................ 39

Tabel 18 Siswa Senang Film Religi karena Bersumber dari Al-Qur�an dan

Hadits ................................................................................................. 40

Tabel 19 Siswa tidak Suka Film Religi yang Mengandung Mistik .................. 40

Tabel 20 Siswa Senang Film Religi karena Ada Ustadz dan Ustadzah yang

Memberikan Inti Sari Cerita .............................................................. 41

Tabel 21 Siswa Merasa Takut Melakukan Sesuatu yang Dilarang Agama

Setelah Menonton Film Religi .......................................................... 42

Tabel 22 Siswa Senang Film Religi karena Tidak Hanya di Tayangkan

pada Bulan Ramadhan Saja ............................................................... 42

Tabel 23 Siswa Sadar bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Setelah Menonton Film Religi .......................................................... 43

Tabel 24 Siswa Suka Mengganti Film Action dengan Film Religi ................... 44

Tabel 25 Siswa Senang Film Religi yang Dimainkan oleh Artis-artis

Favorit Mereka .................................................................................. 44

Tabel 26 Distribusi Frekuensi tentang Minat Siswa Terhadap Film Religi ...... 45

Tabel 27 Siswa Mematuhi Perintah dan Nasehat Orang Tua............................. 47

Tabel 28 Siswa Melanggar Jika Orang Tua Menyuruh Sholat atau Mengaji ... 47

xii

Tabel 29 Siswa Menggunakan Uang SPP untuk yang Lain .............................. 48

Tabel 30 Siswa Bersalaman pada Orang Tua Ketika Berangkat dan

Kembali dari Sekolah ........................................................................ 49

Tabel 31 Siswa Membantah dan Berkata Kasar pada Orang Tua ..................... 49

Tabel 32 Siswa Mendoakan Kedua Orang Tua Setelah Sholat ......................... 50

Tabel 33 Siswa Mengucapkan Salam Kepada Guru Jika Berpapasan di

Jalan ................................................................................................... 50

Tabel 34 Siswa Mematuhi Segala Sesuatu yang Diperintahkan Oleh Guru ..... 51

Tabel 35 Siswa Akan Menepati Jika Berjanji Kepada Teman .......................... 51

Tabel 36 Siswa Berbuat Baik Kepada Teman ................................................... 52

Tabel 37 Siswa Memberi Saran dan Menegur yang Baik Kepada Teman

Jika Berbuat Salah ............................................................................. 52

Tabel 38 Siswa Menolong Teman Jika Dalam Kesulitan ................................. 53

Tabel 39 Siswa Menjenguk Teman Jika Sakit .................................................. 53

Tabel 40 Siswa Mengikuti Pelajaran dalam Satu Hari Sampai Selesai ............ 54

Tabel 41 Siswa Masuk Kelas Tepat Pada Waktunya ........................................ 54

Tabel 42 Siswa Berpakaian Rapih di Sekolah .................................................. 55

Tabel 43 Siswa Melanggar Peraturan Sekolah .................................................. 55

Tabel 44 Siswa Membersihkan Kelas Jika dalam Keadaan Kotor .................... 56

Tabel 45 Siswa Membuang Sampah Pada Tempatnya ..................................... 56

Tabel 46 Siswa Mencoret-coret Tembok Orang Lain ....................................... 57

Tabel 47 Siswa Berpartisipasi di Lingkungan ................................................... 57

xiii

Tabel 48 Siswa Akan Menyingkirkan Benda yang Membahayakan ................ 58

Tabel 49 Siswa Senang Jika di Rumah Terdapat Hewan Peliharaan................. 58

Tabel 50 Siswa Memberikan Makan Binatang Peliharaan ............................... 59

Tabel 51 Siswa Menyayangi Binatang Peliharaan ............................................ 59

Tabel 52 Distribusi Frekuensi tentang Akhlak Siswa ....................................... 60

xiv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : UMI KALSUM

Tempat/ Tanggal Lahir : 16 Januari 1984

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Puskesmas I No. 4 Rt. 015/ 07 Kel. Duri Kosambi

Kec. Cengkareng Jakra Barat 11750

Telp : (021) 5459474

Nama Ayah : H. Sangkot Ibrahim

Nama Ibu : Hj. Mariah

Riwayat Pendidikan : - MI Ad-dawah II

- MTSN 8 Jakarta

- MA Ponpes Assidiqiyah

- UIN Syarif Hidayatullah

Demikianlah daftar ini saya buat dengan sesungguhnya

Jakarta, 01 November 2006

UMI KALSUM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak dalam perspektif Islam adalah amanah dari Allah swt. Semua orang

tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh,

berilmu dan bertaqwa. Pendidikan anak merupakan tanggung jawab setiap orang

tua. Anak merupakan mutiara bagi setiap orang tuanya. Selain sebagai penerus

generasi, anak juga diharapkan menjadi manusia unggul, lebih dari pada yang

dicapai oleh ayah dan ibunya. Keunggulan seseorang tidak diperoleh secara tiba-

tiba tapi memerlukan pendidikan dan bimbingan secara terus-menerus.1

Anak yang tumbuh dan berkembang secara normal dapat dilihat dari bakat

yang dimiliki oleh anak antara lain mampu memahami dirinya dan pandai

menyikapi permasalahan yang ada disekelilingnya.2

Penanaman akhlak harus dimulai sejak kecil melalui contoh-contoh

kehidupan di rumah tangga, lingkungan maupun di sekolah. Bila nilai-nilai

pendidikan akhlak yang baik telah tertanam di dalam jiwa anak, maka anak tidak

mudah dipengaruhi oleh hal yang negatif dan rasa cinta terhadap pendidikan

1 Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya (Yogyakarta :

Kanisius, 2003), h. 24 2 Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami. (Jakarta : Gema Insan, 1995), h.

25

id5776750 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

2

Agama Islam akan terus tertanam dalam kehidupannya. Misal dengan cara orang

tua memberikan teladan bagi anak-anaknya seperti shalat, puasa dan sebagainya.

Kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi dewasa ini

memudahkan manusia untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di negara-

negara lain di belahan dunia ini secara cepat. Misalnya melalui televisi yaitu

media elektronik yang mempunyai jaringan yang begitu luas dan mampu

menyajikan gambar yang begitu jelas.

Televisi (TV) memiliki peran sebagai media informasi, pendidikan dan

hiburan bagi masyarakat. Sebagai media informasi TV sangat dibutuhkan untuk

menyampaikan pesan-pesan dan ide-ide pembaharuan. Sebagai media pendidikan

TV memainkan peranan penting dalam membina generasi. Sebagai media hiburan

TV dapat memberikan kepuasan kepada pemirsanya melalui program-program

yang bersifat menghibur dan menghilangkan kejenuhan.

Terlepas dari fungsi atau pengaruh televisi baik langsung maupun tidak

langsung, tidak semua program acara yang ditayangkan dapat diperoleh

manfaatnya karena banyak dari siaran-siaran TV tersebut yang tidak sesuai

dengan sosio kultur bangsa Indonesia, sehingga dapat mempengaruhi

perkembangan kejiwaan, sikap dan perilaku masyarakat khususnya anak dan

remaja.

Maraknya tayangan film feligi saat ini sangat digemari. Mulai dari anak-

anak sampai orang tua mengikuti tayangan tersebut bahkan tayangan film religi

3

merupakan acara kesayangan yang tidak terlewatkan karena memang tayangan itu

dikemas dalam cerita dan tampilan yang seapik dan semenarik mungkin.

Film religi yang tengah menjamur di samping bersifat menghibur juga

memberikan nilai-nilai pendidikan yang positif. Karena cerita-cerita yang

ditampilkan itu tentang bagaimana kita sebagai umat beragama dalam bersikap,

berperilaku, dan bertutur kata, baik itu dalam hubungan kita dengan Allah, orang

tua, saudara, teman, tetangga, bahkan kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, dan

benda-benda tak bernyawa.

Namun sungguh disayangkan, jika cerita-cerita yang ditampilkan kadang

di luar ajaran Islam, terkadang mengandung mistik, dan cenderung tidak masuk

akal atau di luar logika. Untuk itulah orang tua dituntut agar selalu memberikan

bimbingan dan pengawasan kepada anak-anak mereka di saat menonton program

tersebut.

Masih banyak tayangan film religi cerita-ceritanya berdasarkan kisah-

kisah taulada para nabi dan tentu saja bersumber pada al-Qur�an dan hadits. Dan

pasti di setiap ceritanya ada satu pesan moral yang ingin disampaikan kepada para

pemirsa. Dan pesan inilah yang seharusnya dijadikan nilai-nilai pendidikan

akhlak oleh pemirsa terutama pada anak-anak.

Untuk membentuk kepribadian muslim, maka akhlak sangatlah penting

bagi kehidupan keluarga dan masyarakat, tidak kurangnya dirasakan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Akhlak sebagai dasar bagi segala aspek

kehidupan manusia.

4

Agar anak berakhlak mulia, maka perlu menanamkan nilai-nilai akhlak

sejak dini pada anak.

Sehubungan dengan masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti

permasalahan di atas dan menjadikannya sebagai judul skripsi yaitu

�PENGARUH ANTARA MINAT MENONTON TAYANGAN FILM RELIGI

TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

AL-HIDAYAH CIPAYUNG - CIPUTAT�.

B. Pembatasan Permasalahan

Penelitian ini hanya terbatas pada kajian hubungan antara minat menonton

filem religi di TV dengan akhlak siswa. Minat yang diteliti adalah rasa suka,

gemar atau senang akan sesuatu. Dalam hal ini film religi yang ditayangkan di TV

antara lain : Maha Kasih (RCTI), hari sabtu Pkl. 20.00, Hidayah (Trans TV), hari

selasa Pkl 10.00, Rahasia Ilahi (TPI), hari senin, Pkl. 19.00, Ku Sebut Nama Mu

(RCTI), hari minggu Pkl. 18.00, Iman (SCTV), hari sabtu Pkl. 15.00.

Akhlak yang dimaksud dalam skripsi ini adalah akhlak terhadap orang tua,

guru, teman, dan lingkungan. Minat tersebut dapat diukur melalui suatu

pernyataan atau menjawab sejumlah pertanyaan.

C. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut

�Apakah Terdapat Pengaruh Antara Minat Menonton Tayangan Film Religi

5

terhadap Akhlak Siswa di SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Cipayung-

Ciputat?�.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari rumusan permasalahan di atas, nampak bahwa penelitian skripsi ini

bertujuan :

1. Mengungkapkan adanya pengaruh antara minat menonton film religi dengan

akhlak siswa.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh menonton film religi dengan

akhlak siswa.

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Sebagai bahan evaluasi bagi orang tua dalam memberikan bimbingan kepada

anaknya khususnya dalam menonton televisi.

2. Sebagai salah satu sumber masukan bagi para guru tentang pengaruh

menonton film religi di televisi dengan akhlak siswa.

3. Untuk pengelola televisi agar senantiasa memperhatikan tayangan-tayangan

yang ditampilkan sehingga menjadi tayangan-tayangan yang selain bersifat

menghibur juga memiliki nilai-nilai pendidikan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam lima bab, setiap

bab terdiri sub bab, yaitu sebagai berikut ;

6

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Kajian Teori, Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian minat,

pengertian dan karakteristik film religi, pengertian akhlak, sumber-

sumber akhlak, ruang lingkup akhlak, mencakup juga kerangka

berpikir serta penyusnan hipotesa.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, metode penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan

dan analisa data.

Bab IV Hasil Penelitian Lapangan

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum tentang SMP

Al-Hidayah Cipayung � Ciputat yang mencakup sejarah berdirinya

sekolah, keadaan guru dan siswa, fasilitas sekolah dan kegiatan

ekstrakurikuler. Setelah itu diuraikan pula deskripsi data dan ulasan

penelitian.

7

Bab V Penutup

Bab ini merupakan akhir dari penulisan skripsi yang membahas

kesimpulan yang dapat ditarik dari bab-bab sebelumnya dan daftar

kepustakaan yang penulis gunakan untuk memperkuat penelitian.

8

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Minat

Kata minat dari segi etimologi berarti kecenderungan hati yang tinggi

terhadap sesuatu, gairah, keinginan.1

Sedangkan dari segi terminologi minat merupakan moment dari

kecenderungan-kecenderungan yang terarah secara intensif kepada suatu

objek yang dianggap penting.2

Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar dari suatu minat.

Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan senang atau tidak senang

ataupun suka dan tidak suka terhadap suatu objek yang ditampilkan dalam

bentuk tingkah laku.

Menurut Muhibbin Syah minat adalah �Kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu�.

Dari berbagai pengertian yang dikemukakan di atas terlihat saling

melengkapi sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa minat adalah

kecenderungan hati kepada sesuatu yang timbul dalam diri individu untuk

1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka, 2001, cet ke-3 h. 744 2 Kartini Kartono, Teori Kepribadian, (Bandung, Alumni 1986), et, ke-8,h. 538

id5790968 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

9

memperhatikan, menerima dan melakukan sesuatu tanpa ada yang menyuruh,

dan sesuatu itu dinilai penting dan berguna bagi dirinya.

2. Pengertian dan Karakteristik Film Religi

a. Pengertian Film Religi

Kata film dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia berarti film

untuk gambar hidup.3

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pengertian film secara

fisik berarti selaput tipis yang terbuat dari seluloid untuk tempat gambar

negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang

dimainkan dibioskop).4

Sedangkan pengertian religi menurut Endang Saifuddin Anshari

berarti bentuk-bentuk yang mempunyai ciri-ciri khas dari kepercayaan dan

aktivitas manusia yang biasa dikenal sebagai kepercayaan dan aktivitas

religion, yaitu dalam bentuk ibadah, kepercayaan terhadap Tuhan,

penerimaan atas wahyu yang supranatural dan penarian keselamatan.5

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka penulis menarik

kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan film religi ialah gambar hidup

3 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta : Pustaka Amani),

h. 97 4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 1990), cet ke-3, h. 242 5 H. Endang SaifuddiN Anshari, Agama dan Kebudayaan, (Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1982),

cet. Ke-2, h. 11

10

yang didalamnya menceritakan tentang kehidupan manusia sebagai umat

yang beragama, bagaimana cara bertutur kata, berperilaku baik

hubungannya terhadap Tuhan dan hubungan sesama manusia, maupun

hubungan terhadap lingkungan sekitar, di mana semua itu berdasarkan

pada al-Qur�an dan Hadits.

b. Karakteristik Film Religi

Adapun karakteristik film religi adalah :

1) Film yang didalamnya meneritakan tentang cinta, baik cinta kepada

Allah, rasulnya, cinta kepada kaum muslimin dan semua makhluk

Allah, sesama manusia, alam raya dan sebagainya.

2) Film yang ceritanya berlandaskan kepada akhlak Islam yang

bersumber dari al-Qur�an dan Hadits serta kisah-kisah tauladan.

3) Film yang setiap akhir ceritanya pasti ada nilai-nilai pendidikan dan

hikmah yang dapat kita jadikan satu gambaran kehidupan.

4) Film yang tidak mengajarkan kepada kemusyrikkan, kezhaliman dan

kemaksiatan.6

6 Helvi Tiana Rosa, �Annida� Koperasi Insan Media Ummu Shalihat, X, (27 September

2000), h. 37

11

3. Akhlak

a. Pengertian Akhlak

Kata akhlak secara etimologi berasal dari Bahasa Arab ϕϼΧ

yakni bentuk jama� dari kata al-khuluq (ϖϠΧ) yang artinya tabiat, budi

pekerti, kebiasaan atau adat, keperwiraan, kesatriaan, kejantanan agama

dan kemarahan.7

Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi

pekerti atau kelakuan.8 Sedangkan menurut Soegarda Poerbakawatja

dalam Ensiklopedi Pendidikan bahwa akhlak yaitu budi pekerti, watak,

kesusilaan, kesadaran etik dan moral adalah kelakuan baik yang

merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap Kholiknya dan

terhadap sesama manusia.9

Ada beberapa pendapat tentang akhlak secara terminologi, di

antaranya : Ibnu Maskawih dalam bukunya Tahzibul Akhlak Wa That-

hirul A'raaq sebagaimana yang dikutip oleh Rahmat Djatmika,

mengatakan bahwa :

7 Ensiklopedi Islam, (Jakarta : PT. Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1994), cet. Ke-, h. 102 8 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN. Balai Pustaka,

1991), h. 8 9 Soegarda Poerbakawatja, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta : Gunung Agung 1979), h. 9

12

�ϖϠΨϟ��Δϳ˯έϭ�ήϜϓ�ήϴϏ�Ϧϣ�ΎϬϟΎόϓ�ΎϬϟ�ΔϴϋΩ�βϔϨϠϟ�ϝΎΣ

Artinya : �Akhlak itu ialah kadar gerak jiwa yang mendorong ke arah melakukan kegiatan yang tidak menghajatkan pikiran�.10

Selanjutnya Imam Ghozali mengatakan, sebagai mana dikutip oleh

Yunahar Ilyas, bahwa akhlak yaitu :

�ϝΎόϓϻ� έΪμΗ� ΎϬϨϋ� ΔΨγέ�βϔϨϟ� ϰϓ� ΔΌϴϫ� Ϧϋ� ΓέΎΒϋ� ϖϠΨϟΎϓ

Δϳ˯έϭ�ήϜϓ�ϰϟ�ΔΟΎΣ�ήϴϏ�Ϧϣ�ήδϳϭ�ΔϟϮϬδΑ

Artinya � �Akhlak ialah sifat tertanam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbutan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan �.11

Berdasarkan definisi di atas, Yunahar menyimpulkan bahwa

akhlak atau khuluq ialah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia sehingga

dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan tanpa memerlukan

pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu serta tidak memerlukan

dorongan dari luar. Jadi intinya akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat-

sifat yang telah meresap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian

sehingga dari situlah timbul berbagai macam perbuatan dengan cara

spontan dan mudah tanpa dibuat-buat.12

10 Rahmat Djatmika, Sistem Etika Islam, (Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1996), h. 26 11 Yuhanar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta : LPPI, 1999) cet. Ke-1, h. 2 12 Ibid, h. 3

13

b. Sumber-sumber Akhlak

Yang dimaksud dengan sumber akhlak ialah yang menjadi ukuran

baik dan buruk atau mulia atau tercelanya akhlak. Sebagaimana sumber

akhlak adalah al-Qur�an dan sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan

masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. Seperti dalam

konsep akhlak, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk terpuji atau

tercela, berdasarkan karena syara� (al-Qur�an dan Sunnah).13

Di dalam agama Islam baik akhlak terhadap khalik, sesama

manusia maupun terhadap alam telah dijelaskan oleh al-Qur�an dan

Sunnah. Sehingga manusia dapat menjadikan kedua sumber tersebut

sebagai pedoman dalam berakhlak. Yang menjadi landasan dan sumber

ajaran Islam secara keseluruhan sebagai pola hidup baik dan mana yang

buruk ialah al-Qur�an dan Sunnah. Firman Allah swt yang terdapat pada

QS Al-Ahzab ayat 21 :

�ϡϮϴϟϭ�ͿϮΟήϳ�ϥΎϛ�ϦϤϟ�ΔϨδΣ�ΓϮγ�Ϳ�ϝϮγέ�ϰϓ�ϢϜϟ�ϥΎϛ�ΪϘϟ

�ήϴΜϛ�ͿήϛΫϭ�ήΧϷ��ΏΰΣϻ�����

Artinya : �Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah saw suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah�

13 Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur�an, (Bandung : Mizan, 1996) cet. Ke-3, h. 190

14

(QS. Al-Ahzab : 21).14

Hadits atau sunnah rasul sebagai sumber akhlak ialah :

ϝΎϗ�ϢϠγϭ�ϪϴϠϋ�Ϳ�ϰϠλ�ϰΒϨϟ�ϥ�ϪϨϋ�Ϳ�ϲοέ�Γήϳήϫ�ϲΑ�Ϧϋ��

�ϖϠΧϻ�ϟΎλ�ϢϤΗϻ�ΖΜόΑ�ΎϤϧ�ϰϘϬϴΒϟ�ϩϭέ�

Artinya : �Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (budi pekerti)�. (HR Baihaqi).15

Jelaskan Firman Allah dan Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah

pedoman hidup yang menjadi azas bagi setiap muslim, ajaran yang paling

mulia dari segala ajaran manapun hasil renungan manusia. Dari pedoman

itulah diketahui kriteria yang baik dan yang buruk.16

c. Ruang Lingkup Akhlak

Ruang lingkup akhlak adalah sama dengan ruang lingkup ajaran

Islam itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pola hubungan. Akhlak

diniyah (agama/Islami) mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak

kepada Allah, hingga kepada sesama makhluk (manusia, binatang,

tumbuh-tumbuhan dan benda-benda yang tak bernyawa).17

Adapun ruang lingkup akhlak itu sendiri adalah :

14 Depag RI, Al-Qur�an dan Terjemahannya, (Semarang : PT. Karya Toha Putra, 1995),

h. 670 15 Jalaludin as-Suyuti, Jami�ul Alhadits, (Beirut : Darul Fikr, 1994), Juz 4, h. 23 16 Chotibul Umam, dkk, Aqidah Akhlak, (Kudus : Menara Kudus, 1990), h. 171-172 17 Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur�an, (Bandung : Mizan, 1996) cet. Ke-3, h. 205

15

1) Akhlak kepada Allah SWT.

Yang dimaksud akhlak kepada Allah adalah sikap atau

perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk

kepada Tuhan sebagai Kholik.18 Akhlak kepada Allah adalah

beribadah kepada Allah SWT, cinta kepada-Nya cinta karena-Nya,

tidak menyekutukan-Nya, bersyukur hanya kepadaNya dan lain

sebagianya.

Menurut Hamzah Yacob beribadah kepada Allah dibagi atas

dua macam ialah :

a) Ibadah umum adalah segala sesuatu yang dicintai oleh Allah dan di

ridhoi-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan dengan kata

terang-terangan ataupun tersembunyi. Seperti berbakti kepada Ibu,

dan Bapak, berbuat baik kepada tetangga, teman terutama berbuat

dan hormat kepada guru.

b) Ibadah khusus, seperti sholat, zakat, puasa dan haji.

2) Akhlak kepada sesama manusia

Menurut Hamzah Yacob, akhlak kepada sesama manusia

adalah sikap atau perbuatan manusia yang satu terhadap yang lain.

Akhlak kepada sesama manusia meliputi akhlak kepada orang tua,

akhlak kepada saudara, akhlak kepada tetangga, akhlak kepada sesama

18 Abidin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), cet, ke-7 h. 147

16

muslim, akhlak kepada kaum lemah, termasuk juga akhlak kepada

orang lain yaitu akhlak kepada guru-guru merupakan orang yang

berjasa dalam memberikan ilmu pengetauan. Maka seorang murid

wajib menghormati dan menjaga wibawa guru, selalu bersikap sopan

kepadanya baik dalam ucapan maupun tingkah laku, memperhatikan

semua yang diajarkannya, mematuhi apa yang diperintahkannya,

mendengarkan serta melaksanakan segala nasehat-nasehatnya, juga

tidak melakukan hal-hal yang dilarang atau yang tidak disukainya.19

Banyak sekali rincian yang dikemukakan oleh al-Qur�an

berkaitan dengan perlakuan terhadap sesama manusia. Petunjuk

mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan hal-

hal negatif seperti membunuh, menyakiti badan atau mengambil harta

tanpa alasan yang benar, melakukan juga sampai kepada menyakiti

hati dengan jalan menceritakan aib seseorang di belakangnya, tidak

peduli aib itu benar atau salah, walaupun sambil memberikan materi

kepada yang disakiti hatinya itu.

Di sisi lain al-Qur�an menekankan bahwa setiap orang

hendaknya didudukan secara wajar. Tidak masuk ke rumah orang lain

tanpa izin, jika bertemu saling mengucapkan salam, dan ucapan yang

dikeluarkan adalah ucapan yang baik. Setiap ucapan yang baik adalah

19 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV. Publicita, 1978, hal. 19

17

upacan yang benar, jangan mengucilkan seseorang atau kelompok lain,

tidak wajar pula berprasangka buruk tanpa alasan atau menceritakan

keburukan seseorang dan menyapa atau memanggilnya dengan

sebutan buruk.20

3) Akhlak kepada lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah segala

sesuatu yang di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan,

maupun benda-benda tak bernyawa.21

Pada dasarnya akhlak yang diajarkan al-Qur�an terhadap

lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.

Kekahlifahan menuntut adanya interkasi antara manusia dengan

sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan mengandung arti

pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan agar setiap makhluk

menapai tujuan penciptaannya.

Ini berarti manusia dituntut untuk menghormati proses-proses

yang sedang berjalan dan terhadap semua proses yang sedang terjadi.

Yang demikian dan mengantarkan manusia bertanggung jawab,

sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan dengan kata lain,

20 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV. Publicita, 1978, hal. 23 21 Ibid, h. 210

18

setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan

pada diri manusia sendiri.22

B. Kerangka Berpikir

Minat ialah pernyataan senang atau tidak senang, ataupun suka dan tidak

suka terhadap suatu objek yang ditampilkan dalam bentuk tingkah laku. Akibat

tingginya minat pemirsa dalam mengikuti tayangan film religi membuat tayangan

tersebut menjamur di seluruh stasiun TV. Dahulu kita dapat menyaksikannya

pada bulan-bulan puasa saja, kini dapat kita saksikan hampir setiap hari.

Fenomena maraknya tayangan-tayangan film religi saat ini memang

sangat digemari, disukai dan diminati. Boleh dikatakan, mulai dari orang tua

sampai anak-anak mengikuti tayangan tersebut, bahkan tayangan film religi

merupakan acara kesayangan yang jangan sampai terlewatkan karena memang

tayangan itu dikemas dalam cerita dan tampilan yang seapik dan semenarik

mungkin.

Di samping besifat menghibur film religi juga memberikan nilai-nilai

pendidikan akhlak yang positif, karena sebagaimana kita ketahui bahwa cerita-

cerita yang ditampilkan ialah cerita yang didalamnya menceritakan tentang

bagaimana kita sebagai umat beragama dalam bersikap, berprilaku, dan bertutur

kata, baik itu dalam hubungan kita dengan Allah, orang tua, saudara, teman,

22 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV. Publicita, 1978, hal. 27

19

tetangga, bahkan kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda tak

bernyawa.

Di samping itu cerita yang ditampilkan mengajarkan kita agar senantiasa

bersyukur, rendah diri, peduli terhadap sesama, dan lain sebagainya, yang

dimainkan oleh tokoh-tokoh yang menjadi idola para pemirsa. Sehingga

menambah kemenarikan jalan cerita.

Dengan menyaksikan tayangan film religi tersebut siswa SMP Al-Hidayah

Cipayung � Ciputat setidaknya dapat memilih gambaran tentang sebuah perilaku

atau akhlak yang senantiasa harus dijaga. Hal itu dapat dijadikan gambaran yang

baik bagi perkembangan jiwa mereka.

Minat yang tinggi dalam menyaksikan tayangan film religi, tentu saja

membuat siswa enggan jika mereka melewatkan acara tersebut dan seperti

diketahui, bahwa cerita-cerita yang ditampilkan begitu bervariasi dan beragam

sehingga setiap kali mereka menyaksikan tayangan film religi, pasti ada nilai-nilai

pendidikan akhlak yang dapat mereka ambil ditambah lagi biasanya di setiap

akhir tayangan film religi tersebut ada ustadz atau ustadzah yang memberikan

komentar tentang intisari dari cerita film religi tersebut, dan tentu saja disertai

dengan sedikit nasehat. Menurut penulis, inilah nilai-nilai pendidikan yang dapat

diambil, sehingga dalam berperilaku atau berakhlak kelak akan lebih baik lagi,

khususnya oleh siswa SMP Al-Hidayah Cipayung � Ciputat.

Jika kita amati, baik langsung maupun tidak langsung, tentu saja tayangan

film religi terebut memberikan pengaruh terhadap akhlak siswa, paling tidak

20

setiap kali mereka melakukan sesuatu yang negatif dan bertentangan dengan

ajaran agama, pasti timbul dalam benak dan fikiran mereka, bahwa perbuatan ini

pasti ada konsekuensinya atau pasti ada akibat, dan balasannya.

Tayangan film religi ditayangkan maksimal 2 jam setiap harinya. Murid

menyaksikannya dengan rasa antusias dan minat yang tinggi. Maka dengan

mudah dapat memberi kesan yang dalam terhadap perkembangan jiwa mereka

seara langsung. Dan tanpa disadari secara langsung tayangan film religi tersebut

telah memberikan dan mengajarkan pendidikan akhlak, sehingga siswa dapat

mengetahui mana akhlak yang baik dan mana akhlak yang buruk, dan itu dapat

dijadikan sebagai gambaran dalam perilaku mereka.

C. Hipotesa

Berdasarkan pengamatan dan alasan-alasan di atas, maka hipotesa yang

diajukan oleh penulis adalah :

Ha : Ada pengaruh positif antara minat menonton film religi dengan akhlak

siswa.

Ho : Tidak ada pengaruh positif antara minat menonton film religi dengan

akhlak siswa.

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah

Cipayung � Ciputat yang berlokasi di Jl. RE. Martadinata No. 7 Cipayung �

Ciputat. Alasan memilih lokasi terebut karena penulis sendiri melakukan Praktek

Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah di sekolah tersebut selama tiga

bulai dimulai dari bulan Maret sampai Mei, yang secara otomatis sudah mengenal

dan memahami keadaan sekolah, struktur organisasi sekolah dan sudah pasti para

guru khususnya dan siswa di SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah

Cipayung � Ciputat tersebut.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

emperical di mana peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk

mencari data empirik dari responden. Dan untuk mendapatkan gambaran tentang

pengaruh antara minat menonton tayangan religi terhadap akhlak siswa secara

sistematis, faktual dan akurat.

id5805921 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

22

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah

Cipayung � Ciputat. Populasi terjangkau adalah siswa-sisiwi kelas I dan II yang

terdiri dari 4 kelas dengan jumlah keseluruhan 170 orang siswa-siswi.1

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang

diambil dari masing-masing kelas berjumlah 60 orang dari populasi dengan

menggunakan teknik sampling atau sistem acak.2

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode penelitian berikut yaitu :

1. Riset Kepustakaan (library research)

Yakni dengan membaca buku-buku atau sumber tulisan lain yang erat

kaitannya dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan gambaran tentang

pengaruh minat menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa, secara

faktual dan akurat.

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka

ipta, 1993), cet ke-9, h. 102 2 Ibid, h. 104

23

2. Riset Lapangan (field research)

Yakni dengan mengadakan penelitian khususnya di SMPYayasan Pendidikan

Islam Al-Hidayah Ciputat. Cara pengumpulan data ditempuh

melalui :

a. Wawancara

Dengan tenik ini penulis mengumpulkan data langsung dari pihak sekolah

untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian seperti

data-data tentang siswa.

b. Angket

Dengan teknik ini penulis mengumpulkan data dengan mengajukan

beberapa pertanyaan tertentu yang kemudian diberikan kepada responden

guna mendapatkan data yang diperlukan secara langsung dan untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian.

E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Untuk melakukan pengolahan data, peneliti menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Editing

Yang dimaksud dengan editing dalam penelitian ini adalah penulis

berusaha meneliti sedetail mungkin terhadap angket yang akan disebarkan

kepada populasi yang ada. Hal tersebut dilakukan agar angket terhindar dari

kesalahan dan diharapkan hasilnya yang diperoleh benar-benar obyektif.

24

2. Coding

Data yang telah diperoleh penulis, lalu dikelompokkan untuk

mempermudah dilakukannya analisa data.

3. Tabulating

Berdasarkan data-data yang telah terkumpul, setelah memberikan

kode, lalu data tersebut dimasukkan ke dalam tabel. Kegiatan ini dilakukan

untuk mempermudah interpretasi data.

Untuk menganalisa data, penulis menggunakan deskriptif yang

bertujuan untuk membuat gambaran yang sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat yang diteliti.

Sedangkan untuk menganalisa hubungan dua variabel akan dianalisa

secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik korelasi Product

Momenti, dimaksudkan untuk mengethaui apakah terdapat pengaruh antara

minat menonton film religi, (v, x) terhadap akhlak siswa (v, y) dengan rumus :

2222 YYNXXN

YXY.XNrxy

Keterangan :

rxy = Angka indeks korelasi �r� product moment

N = Number of cases

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

X = Jumlah seluruh skor X

Y = Jumlah seluruh skor Y

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Al-Hidayah Cipayung � Ciputat

1. Latar Belakang Berdirinya SMP Al-Hidayah Cipayung � Ciputat

Lembaga Pendidikan Al-Hidayah didirikan oleh Alm. KH. Moch.

Noor pada tahun 1926, seorang ulama terkemuka di wilayah Ciputat dan

sekitarnya. Pada saat itu penyelenggaraan pendidikan hanya tingkat Madrasah

atau Pendidikan Agama saja. Kemudian dilanjutkan oleh putra-putranya

dengan mendirikan Yayasan Al-Hidayah, yang disyahkan oleh Akte Notaris

oleh Soerojo Wongso Widjojo, SH. No. 54, tanggal 26 Februari 1978,

Pengadilan Negeri No. 34 yang berkedudukan di Ciputat dengan Badan

Pendiri : Moh Rasyad, Azis Noor dan Alm. Hulwani Noor, kemudian dari

tahun ketahuan Yayasan Al-Hidayah menyesuaikan perkembangan zaman

yaitu dengan mendirikan SMPS Al-Hidayah pada tahun 1982 dan SMP

YAPIA pada tahun 1983, kemudian SMPS tersebut dialih fungsikan menjadi

SMK (SMEA) Al-Hidayah tahun 1994, yang terletak di Jl. Martadina No. 7

atau Jl. Cimande Raya � Cipayung � Ciputat, dengan gedung milik sendiri

bangunan berlantai tiga, di atas tanah seluas 1200 m2.

id5831171 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

26

Pada saat ini SMP Al-Hidayah telah mengalami perubahan dari tahun

ke tahun dan telah menghasilkan lulusan yang mengabdi di lembaga-lembaga

pemerintah maupun swasta.

Untuk menghadapi persaingan di bidang pendidikan, SMP Al-Hidayah

dengan kepengurusan yang baru siap menghadapi perubahan disemua sektor,

baik tenaga pengajarnya, maupun sarana dan prasarana untuk melayani

peserta didik agar menghasilkan mutu lulusan yang siap menghadapi

tantangan zaman.

2. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Guru yang berada di SMP Al-Hidayah ini berjumlah 20 orang,

sebagian besar bidang studi yang dipegang dan diajarkan sesuai dengan

lulusannya atau pendidikan dan keahlian yang dimiliki. Guru bertanggung

jawab atas bidang studi yang diajarkan dengan membuat Program Satuan

Pelajaran demi tercapainya target kurikulum, menetapkan jadwal evaluasi

belajar bagi mata pelajaran masing-masing.

27

Tabel 1

Keadaan Guru Smp Al-Hidayah Cipayung � Ciputat

No Nama Jabatan Pend. Terakhir Bidang Studi

1 Drs. M. Yasmin Kepala Sekolah IAIN Bandung Al-Qur�an/B.Arab

2 Ade Laily Suryani, S.Ag Waka Kurikulum IAIN Bandung PPKn

3 Badri Sanusi, S.Ag Waka Kesiswaan UM Jakarta Agama Islam

4 Drs. Sukoco Guru IAIN Bandung Ekonomi

5 Aliudin, S.Ag Guru IAIN Jakarta Komputer/MTK

6 Endang H, A. Ma. Pd Guru/Wali Kelas IKIP Jakarta Matematika

7 Imron, S.Pd Guru IKIP Jakarta Geografi

8 Emi Jamiah, S.Ag Guru/Wali Kelas UIKA Bogor Sejarah/B. Indonesia

9 Dra. Maryanah Guru STKIP Jakarta Ekonomi

10 Dra. Umaeroh Guru/Wali Kelas STKIP PGRI PPKn/Pembukuan

11 Drs. Ruslan Abdul Gani Guru IKIP Jakarta KTK

12 Putri Aula Pertiwi Guru UM Jakarta Fisika

13 Via Aprilia SN Guru - Komputer

14 Juanita Siska Guru UIN Jakarta Fisika/Biologi

15 Drs. Supardi Z Guru/Wali Kelas IAIN Jakarta B. Indonesia

16 M. Idrus, A.Md Guru STBA Pertiwi Bhs. Inggris

17 Lukman Hakim, A.Md Guru UN Jakarta Penjaskes

18 Dra. Wiwin Alawiyah Guru IKIP Muhammdiyah Geografi

19 Siti Suryani Guru UIN Jakarta Biologi

20 Suhandi Guru Unindra PGRI Jakarta Bhs. Inggris

b. Keadaan Siswa

Keadaan siswa SMP Al-Hidayah berdasarkan data statistik tahun

ajaran 2005-2006 keseluruhan berjumlah 224 siswa. Untuk lebih jelasnya

keadaan siswa SMP Al-Hidayah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

28

Kebanyakan siswa tinggal di sekitar sekolah dan tidak jauh dari wilayah

Ciputat.

Tabel 2

Keadaan Siswa Smp Al-Hidayah Cipayung � Ciputat

Tahun Ajaran 2005 / 2006

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

I 40 54 94

II 25 35 60

III 31 39 70

Jumlah 96 128 224

3. Struktur Organisasi

Suatu organisasi mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan

dengan penuh kesadaran. Di dalamnya terdapat kumpulan orang yang saling

berpengaruh satu sama lain dengan baik, guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Struktur SMP Al-Hidayah memiliki jenjang kerja dan kewenangan

yang terorganisir. Kepala SMP Al-Hidayah dibantu oleh seorang Wakil

Kepala Sekolah yang mempunyai tugas berbeda-beda namun secara umum

bertanggung jawab terhadap jalannya pendidikan dan pengajaran serta

pelaksanaan kurikulum, serta dibantu pula oleh beberapa staf yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya. Skema

struktur organisasi SMP Al-Hidayah dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

29

Struktur Organisasi Smp Al-Hidayah Tahun Pelajaran 2005 / 2006

Dra. Hj. Rahmah Noor

Kepala Yayasan

Drs. M. Yasmin

Kepala Sekolah

TU/Keuangan

1. Yeyen Mulyani

2. Suhandi 3. Deden

Ade Laily S.S.Ag

Waka. Bid.Kurikulum

Badri Sanusi, S.Ag

Waka. Bid.Kesiswaan

DEWAN GURU Bid. Mata Pelajaran

1. Dra. Umaeroh Wali Kelas I-1 2. Siti Suryani Wali Kelas I-2 3. Emi Jami�ah,S.Ag Wali Kelas II-1 4. M. Idrus, A.Md Wali Kelas II-2 5. E. Hidayat,A.Ma.Pd Wali Kelas III-

1

SISWA/SISWI SMP AL-HIDAYAH

30

4. Fasilitas Sekolah

Fasilitas sekolah penting untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

belajar siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. SMP

Al-Hidayah secara bertahap menyediakan dan terus berusaha melengkapi

fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Adapun fasilitas-fasilitas tersebut dapat

dilihat pada lampiran.

Tabel 3

Fasilitas Sekolah Smp Al-Hidayah Cipayung � Ciputat

No Fasilitas Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang Guru 1

3 Ruang TU 1

4 Ruang BP 1

5 Ruang Kelas 6

6 Ruang Laboratorium 1

7 Ruang Praktek Komputer 1

8 Ruang Perpustakaan 1

9 Ruang Koperasi 1

10 Ruang Musholla 1

11 Ruang Gudang 1

12 Ruang Kantin 1

13 Ruang Penjaga Sekolah 1

14 WC Guru 2

15 WC Murid 2

31

5. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan diantaranya adalah

pendidikan komputer, PMR, OSIS, Pramuka, Paskibra, dan Rohis. Siswa pun

harus mengikuti kegiatan yang telah disediakan, sebagai pusat pelatihan untuk

menjadi seorang kader atau pemimpin.

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel minat siswa

terhadap film religi sebagai variabel bebas (variabel x) dan variabel akhlak siswa

sebagai variabel terikat (variabel y). Data Varibel minat siswa terhadap film religi

penulis peroleh dengan menyebarkan angket kepada 60 orang siswa dengan

jumlah soal sebanyak 25 buah dan variabel tentang akhlak siswa juga penulis

peroleh dengan penyebaran angket kepada 60 orang siswa dengan jumlah butir

soal sebanyak 25 buah. Setiap soal diberikan skor dan dijumlahkan untuk masing-

masing responden siswa. Perolehan skor ini akan penulis tampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi.

1. Minat

Dari data yang penulis peroleh tentang minat siswa terhadap film religi

terhadap beragam nilai. Nilai ini berada antara 44 dan 68 nilai ini didapat

setelah penulis memberikan skor pada tiap item. Kemudian skor-skor tersebut

dijumlahkan. Adapun skornya sebagai berikut untuk point selalu (S) : 3,

kadang-kadang (K) : 2, tidak pernah (TP) : 1. Dari penjumlahan skor jawaban

32

pada masing-masing anak maka diperoleh nilai yang paling rendah adalah 44

dan yang paling tinggi adalah 68.

Untuk mengolah variabel digunakan teknik analisa secara deskriptif

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

%100xN

FP

P : Prosentase

F : Frekuensi

N : Number of Cases

Hasil angket dimasukkan dalam tabulasi yang merupakan proses

pengubah data dan instrumen pengumpulan data (angket) menjadi tabel-tabel

angka (prosentase), dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Tabel 4

Siswa Senang Menonton Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 45 75%

2 Kadang-kadang 11 18,3%

3 Tidak Pernah 4 6,7%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 75% dari responden siswa

menjawab bahwa mereka senang menonton film religi, dan 18,3% menjawab

33

mereka hanya kadang-kadang saja menonton film religi, meskipun 6,7% dan

siswa menjawab tidak pernah menonton film religi.

Tabel 5

Siswa Senang Menonton Film Religi Karena Ceritanya Bagus

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 39 65%

2 Kadang-kadang 12 20%

3 Tidak Pernah 9 15%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa minat siswa terhadap film religi

cukup tinggi karena salah satu faktor, yaitu cerita dengan dimainkan. Dimana

sebanyak 65% dari responden siswa SMP Al Hidayah menjawab senang

menonton film religi karena ceritanya bagus, sedangkan 20% menjawab

kadang-kadang dan 15% menjawab tidak pernah

Tabel 6

Siswa Setia Menonton Film Religi dari Pada Film Lain

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 21 35%

2 Kadang-kadang 31 51,7%

3 Tidak Pernah 8 13,3%

Jumlah 60 100%

34

Tabel di atas menunjukkan bahwa 35% dari responden siswa

menjawab suka menonton film religi dari pada film lain sedangkan 51,6%

menjawab kadang-kadang dan 13,3% menjawab tidak pernah

Tabel 7

Siswa Suka Mengganti Acara Kuis seperti Who Wants To be Millioner

dengan Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 15 8,3%

2 Kadang-kadang 27 45%

3 Tidak Pernah 28 46,7%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa walaupun minat siswa terhadap film

religi cukup tinggi tetapi mereka juga enggan untuk mengganti acara kuis

seperti who wants to be millioner dengan film religi. Terbukti dengan jawaban

dari responden siswa 8,3% menjawab selalu 45% kadang-kadang dan 46,7%

menjawab tidak pernah, hal ini mungkin acara kuis yang ditayangkan berbeda

bentuk dan variasinya dengan film religi.

35

Tabel 8

Siswa Malas Menonton Film Lain Setelah Menonton Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 10 16,6%

2 Kadang-kadang 22 36,7%

3 Tidak Pernah 28 46,7%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 16,6% dari responden siswa menjawab

bahwa mereka selalu malas menonton film lain setelah menonton film religi,

sedangkan 36,7% menjawab kadang-kadang dan 46,7% menjawab tidak

pernah, tabel ini mungkin karena cerita film lain yang disaksikan tersebut

berbeda dengan film religi.

Tabel 9

Siswa Senang Banyak Stasiun TV yang Menayangkan Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 39 65%

2 Kadang-kadang 15 25%

3 Tidak Pernah 6 10%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan minat siswa terhadap film religi memang

cukup tinggi dimana sebanyak 65% dari responden siswa SMP Al Hidayah

36

menjawab senang banyak stasiun TV yang menayangkan film religi,

sedangkan 25% menjawab kadang-kadang dan 10% menjawab tidak pernah.

Tabel 10

Siswa Senang Menonton Film Religi yang Disukai Lebih dari 2 kali

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 26 43,3%

2 Kadang-kadang 26 43,3%

3 Tidak Pernah 8 13,8%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 43,4% dari responden siswa menjawab

selalu senang menonton film religi yang disukai lebih dari 2 kali, hal ini

mungkin karena minat mereka yang cukup tinggi terhadap film religi dan

cerita yang ditampilkan, sehingga membuat mereka tidak merasa bosan jika

menyaksikan film religi lebih dari 2 kali, sedangkan 43,3% menjawab kadang-

kadang dan 13,8 menjawab tidak pernah.

37

Tabel 11

Siswa tertarik dengan Jalan Cerita Film Religi Karena diambil dari

Kisah-kisah Nyata

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 49 81,7%

2 Kadang-kadang 10 16,7%

3 Tidak Pernah 1 1,6%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 81,7% dari responden siswa menjawab

selalu tertarik dengan jalan cerita film religi karena diambil dari kisah-kisah

nyata, sedangkan 16,7% menjawab kadang-kadang, hal ini mungkin karena

memang cerita film religi ada yang tidak berdasarkan kisah nyata bahkan ada

yang terlalu dibuat-buat untuk menarik perhatian pemirsa dan 1,6% menjawab

tidak pernah.

Tabel 12

Film Religi adalah Film Favorit Siswa

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 52 86,7%

2 Kadang-kadang 8 13,3%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

38

Tabel di atas menunjukan 86,7% dari responden siswa menjawab

bahwa film religi adalah film favorit mereka, sedangkan 13,3% menjawab

kadang-kadang.

Tabel 13

Siswa akan Menonton Film Religi Walaupun Sudah Mengantuk

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 19 41,7%

2 Kadang-kadang 28 46,7%

3 Tidak Pernah 19 31,6%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 21,7% dari responden siswa

menjawab bahwa mereka akan menonton film religi walaupun sudah

mengantuk sedangkan 46,7% menjawab kadang-kadang. Dan 31,6%

menjawab tidak pernah.

Tabel 14

Siswa akan Mencari Informasi Tentang Tayangan Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 30 50%

2 Kadang-kadang 20 33,3%

3 Tidak Pernah 10 16,7%

Jumlah 60 100%

39

Tabel di atas menunjukkan bahwa minat siswa terhadap tayangan film

religi cukup tinggi dimana sebanyak 50% dari responden siswa SMP Al

Hidayah menjawab selalu, mencari informasi tentang film religi, sedangkan

33,3% menjawab kadang-kadang dan 16,7% menjawab tidak pernah.

Tabel 15

Siswa Akan Bertanya Kepada Teman Jika ada Film Religi yang Baru

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 13 21,7%

2 Kadang-kadang 18 30%

3 Tidak Pernah 29 48,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 21,7% dari responden siswa

menjawab selalu akan bertanya kepada teman jika ada film religi yang baru,

sedangkan 30% menjawab kadang-kadang, dan 48,7%, dari responden

menjawab tidak pernah. Hal ini mungkin karena telah banyak mengetahui

tentang informasi film religi tanpa harus bertanya kepada teman.

40

Tabel 16

Siswa akan Membeli atau Meminjam bila ada Film Religi di CD

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 8 13,3%

2 Kadang-kadang 13 21,7%

3 Tidak Pernah 39 65%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa, 13,3% dari responden siswa

menjawab bahwa mereka selalu akan membeli atau meminjam bila ada film

religi, sedangkan 21,7% menjawab kadang-kadang, dan 65% menjawab tidak

pernah. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor keuangan sehingga mereka

tidak mampu bila harus membeli film religi di CD.

Tabel 17

Siswa Suka Mengganti Acara Gosip (Infotainment) dengan Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 20 33,3%

2 Kadang-kadang 25 41,7%

3 Tidak Pernah 15 25%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 33,3% dari responden menjawab selalu

suka mengganti acara gosip (Infotainment) dengan film religi, sedangkan

41

41,7% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 25% dari responden

menjawab tidak pernah.

Tabel 18

Siswa Senang Mengkoleksi CD Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 16 26,7%

2 Kadang-kadang 23 38,3%

3 Tidak Pernah 21 35%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 26,7% dari responden menjawab selalu

senang mengkoleksi CD film religi, sedangkan 38,3% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 35% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 19

Siswa Tertarik dengan Film Religi karena dapat Mengetahui yang Baik

dan yang Buruk

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 45 75%

2 Kadang-kadang 15 25%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

42

Tabel di atas menunjukkan 75% dari responden menjawab selalu

tertarik dengan film religi karena dapat mengetahui yang baik dan yang buruk,

sedangkan 25% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 0% dari

responden menjawab tidak pernah.

Tabel 20

Siswa Suka Film Religi karena dalam Episodenya ada Pesan Moral yang

dapat diterima

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 39 65%

2 Kadang-kadang 21 35%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 33,3% dari responden menjawab selalu

suka film religi karena dalam episodenya ada pesan moral yang dapat

diterima, sedangkan 35% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 0%

dari responden menjawab tidak pernah.

43

Tabel 21

Siswa Senang Film Religi karena Bersumber dari Al-Qur�an dan Hadits

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 47 78,3%

2 Kadang-kadang 13 21,7%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 78,3% dari responden menjawab selalu

senang film religi karena bersumber dari al-Qur�an dan Hadits, sedangkan

21,7% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 0% dari responden

menjawab tidak pernah.

Tabel 22

Siswa tidak Suka Film Religi yang Mengandung Mistik

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 35 58,3%

2 Kadang-kadang 19 31,7%

3 Tidak Pernah 6 10%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 58,3% dari responden menjawab selalu

tidak suka film religi yang mengandung mistik, sedangkan 31,7% dari

responden menjawab kadang-kadang, dan 10% dari responden menjawab

tidak pernah.

44

Tabel 23

Siswa Senang Film Religi karena Ada Ustadz dan Ustadzah yang

Memberikan Inti Sari Cerita

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 33 55%

2 Kadang-kadang 23 38,3%

3 Tidak Pernah 4 6,7%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 55% dari responden menjawab selalu

senang film religi karena ada ustadz dan ustadzah yang memberikan inti sari

cerita, sedangkan 38,3% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 6,7%

dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 24

Siswa Merasa Takut Melakukan Sesuatu yang Dilarang Agama Setelah

Menonton Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 50 83,3%

2 Kadang-kadang 7 11,7%

3 Tidak Pernah 3 5%

Jumlah 60 100%

45

Tabel di atas menunjukkan 83,3% dari responden menjawab selalu

merasa takut melakukan sesuatu yang dilarang agama setelah menonton film

religi, sedangkan 11,7% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 5%

dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 25

Siswa Senang Film Religi karena Tidak Hanya di Tayangkan pada Bulan

Ramadhan Saja

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 24 40%

2 Kadang-kadang 27 45%

3 Tidak Pernah 9 15%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 40% dari responden menjawab selalu

senan film religi karena tidak hanya di tayangkan pada bulan Ramadhan saja,

sedangkan 45% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 15% dari

responden menjawab tidak pernah.

46

Tabel 26

Siswa Sadar bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang Setelah

Menonton Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 55 5,7%

2 Kadang-kadang 5 8,3%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 5,7% dari responden menjawab selalu

sadar bahwa Allah maha pengasih dan maha penyayang setelah menonton

film religi, sedangkan 8,3% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 0%

dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 27

Siswa Suka Mengganti Film Action dengan Film Religi

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 16 26,7%

2 Kadang-kadang 30 50%

3 Tidak Pernah 14 23,3%

Jumlah 60 100%

47

Tabel di atas menunjukkan 26,7% dari responden menjawab selalu

suka mengganti film action dengan film religi, sedangkan 50% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 23,3% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 28

Siswa Senang Film Religi yang Dimainkan oleh Artis-artis Favorit

Mereka

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 21 35%

2 Kadang-kadang 19 31,7%

3 Tidak Pernah 20 33,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 35% dari responden menjawab selalu

senang film religi yang dimainkan oleh artis-artis favorit mereka, sedangkan

31,7% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 33,3% dari responden

menjawab tidak pernah.

Dalam membuat tabel distribusi frekuensi data kelompok ditempuh

cara sebagai berikut :

1. Mencari Highest Score dan Lowest Score dan nilai yang diperoleh dapat

dinilai bahwa H = 68 dan L = 44

2. Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada, atau mencari banyaknya nilai

mulai dari terendah sampai dengan tertinggi yang biasa disebut total range

48

atau sering disingkat range saja dan diberi lambang dengan huruf R

dengan menggunakan rumus :

R = H � L + 1

R = 68 � 44 + 1

= 23

3. Menetapkan besar atau luasnya kelompok data untuk masing-masing

karena data yang disebut interval. Dalam menetapkan interval ini penulis

menggunakan aturan strugges dengan rumus :

K = 1 + 3,32 log N

= 1 + 3,32 log 60

= 1 + 3,32 . 1 ; 77

= 1 + 5,87

= 6,87/7

I = 7

23

K

R = 3,2/3

Untuk lebih jelasnya tentang penyebaran data minat siswa terhadap

film religi dapat dilihat pada tabel berikut :

49

Data Tentang Minat Siswa Terhadap Film Religi

Skor Angket Subjek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

1 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 58

2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 61

3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 46

4 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 52

5 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 62

6 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 1 2 3 1 3 1 69

7 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 1 3 61

8 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 66

9 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 54

10 2 2 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 51

11 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 55

12 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 59

13 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 60

14 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 48

15 2 3 3 3 3 1 1 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 51

16 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 62

17 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 59

18 2 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 51

19 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 1 59

20 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 47

21 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 64

22 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 52

23 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 3 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 54

24 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 60

25 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 56

26 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 1 3 1 2 3 3 1 2 68

27 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 53

28 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 51

29 2 2 3 2 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 58

30 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 57

31 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 64

32 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 63

33 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 64

34 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 1 2 2 47

35 3 2 3 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 49

50

36 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 57

37 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 49

38 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 61

39 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 52

40 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 64

41 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 56

42 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 60

43 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 3 1 3 53

44 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 52

45 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 48

46 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 50

47 2 2 3 1 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 65

48 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 59

49 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 60

50 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 1 2 51

51 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 48

52 3 2 3 3 3 1 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 53

53 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 53

54 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 64

55 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 67

56 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 62

57 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 62

58 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 53

59 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 3 1 1 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 59

60 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 40

3397

Dari tabel diatas jumlah total dari skoring angket adalah 3397

sehingga rata-rata skoringnya adalah

71,5660

3397XMX

MX = Rata-rata skoring yang diperoleh dari jawaban responden

X = Jumlah total dari skor angket

N = Jumlah siswa

51

Selain menggunakan rumus diatas penulis juga menggunakan rumus

Kriterium Sturgess untuk mencari tahu bahwa hasil dari rata-rata skoring yaitu

56,71 berada direntangan skor yang mana. Rumus kriterium Sturgess adalah

sebagai berikut:

KelasJumlah

Terendah Variabel NilaiTertinggi Variabel NilaiInterval

37

4468

Berdasarkan rumus tersebut, penulis membuat tabel interval kelas

berdasarkan rentangan skor dan kategorinya sebagai berikut:

No Rentangan Skor Kategori 1 58-68 Tinggi 2 51-57 Sedang 3 44-50 Rendah

Setelah melihat tabel diatas ternyata rata-rata skor sebesar 56,71

berada dalam rentangan skor 51-57. ini menunjukkan bahwa rata-rata

kecenderungan siswa secara keseluruhan dalam minat menonton tayangan

film religi itu sedang.

2. Skor tentang Akhlak

Angket akhlak siswa menggunakan angket likert. Itemnya terdiri dari

25 pertanyaan, setiap item mempunyai peluang 3 yakni selalu (S), kadang-

kadang (K), tidak pernah (TP). Jawaban dengan bobot nilai 1 sampai 3.

Apabila pernyataan positif nilai itemnya S = 3, K = 2, TP = 1. Apabila

pernyataan negatif nilai itemnya S = 1, K = 2, TP = 3.

52

Untuk mengolah variabel digunakan teknik analisa secara deskriptif

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

%100xN

FP

P : Prosentase

F : Frekuensi

N : Number of Cases

Untuk lebih jelasnya tentang penyebaran data minat siswa terhadap

film religi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 30

Siswa Mematuhi Perintah dan Nasehat Orang Tua

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 47 78,3%

2 Kadang-kadang 11 18,3%

3 Tidak Pernah 2 3,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 78,3% dari responden menjawab selalu

mematuhi perintah dan nasehat orang tua, sedangkan 18,3% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 3,3% dari responden menjawab tidak pernah.

53

Tabel 31

Siswa Melanggar Jika Orang Tua Menyuruh Sholat atau Mengaji

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 8 13,3%

2 Kadang-kadang 13 21,7%

3 Tidak Pernah 39 65%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 13,3% dari responden menjawab selalu

melanggar jika orang tua menyuruh sholat dan mengaji, sedangkan 21,7% dari

responden menjawab kadang-kadang, dan 65% dari responden menjawab

tidak pernah.

Tabel 32

Siswa Menggunakan Uang SPP untuk yang Lain

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 10 16,7%

2 Kadang-kadang 20 33,3%

3 Tidak Pernah 30 50%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 16,7% dari responden menjawab selalu

menggunakan uang SPP untuk yang lain, sedangkan 33,3% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 50% dari responden menjawab tidak pernah.

54

Tabel 33

Siswa Bersalaman pada Orang Tua Ketika Berangkat dan Kembali dari

Sekolah

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 49 81,7%

2 Kadang-kadang 16 16,7

3 Tidak Pernah 1 1,6%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 81,7% dari responden menjawab selalu

bersalaman pada orang tua ketika berangkat dan kembali dari sekolah,

sedangkan 16,7% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 1,6% dari

responden menjawab tidak pernah.

Tabel 34

Siswa Membantah dan Berkata Kasar pada Orang Tua

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 6 65%

2 Kadang-kadang 15 25%

3 Tidak Pernah 39 10%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 65% dari responden menjawab selalu

membantah dan berkata kasar kepada orang tua, sedangkan 25% dari

responden menjawab kadang-kadang, dan 10% dari responden menjawab

tidak pernah.

55

Tabel 35

Siswa Mendoakan Kedua Orang Tua Setelah Sholat

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 45 75%

2 Kadang-kadang 15 25%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 75% dari responden menjawab selalu siswa

mendoakan kedua orang tua setelah sholat, sedangkan 25% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 0% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 36

Siswa Mengucapkan Salam Kepada Guru Jika Berpapasan di Jalan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 21 35%

2 Kadang-kadang 31 51,7%

3 Tidak Pernah 8 13,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 35% dari responden menjawab selalu

mengucapkan salam kepada guru jika berpapasan di jalan, sedangkan 51,7%

dari responden menjawab kadang-kadang, dan 13,3% dari responden

menjawab tidak pernah.

56

Tabel 37

Siswa Mematuhi Segala Sesuatu yang Diperintahkan Oleh Guru

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 39 65%

2 Kadang-kadang 15 25%

3 Tidak Pernah 6 10%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 65% dari responden menjawab selalu

mematuhi segala sesuatu yang diperintahkan oleh guru, sedangkan 25% dari

responden menjawab kadang-kadang, dan 10% dari responden menjawab

tidak pernah.

Tabel 38

Siswa Akan Menepati Jika Berjanji Kepada Teman

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 18 30%

2 Kadang-kadang 25 41,6%

3 Tidak Pernah 7 11,6%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 30% dari responden menjawab selalu akan

menepati jika berjanji kepada teman, sedangkan 41,6% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 11,6% dari responden menjawab tidak pernah.

57

Tabel 39

Siswa Berbuat Baik Kepada Teman

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 37 61,6%

2 Kadang-kadang 21 35%

3 Tidak Pernah 2 3,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 61,6% dari responden menjawab selalu

berbuat baik kepada teman, sedangkan 35% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 3,3% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 40

Siswa Memberi Saran dan Menegur yang Baik Kepada Teman Jika

Berbuat Salah

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 8 13,3%

2 Kadang-kadang 13 21,7%

3 Tidak Pernah 39 65%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 13,3% dari responden menjawab selalu

memberi saran dan menegur yang baik kepada teman jika ia berbuat salah,

sedangkan 21,7% dari responden menjawab kadang-kadang, dan 65% dari

responden menjawab tidak pernah.

58

Tabel 41

Siswa Menolong Teman Jika Dalam Kesulitan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 28 46,7%

2 Kadang-kadang 19 31,7%

3 Tidak Pernah 13 21,7%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 46,7% dari responden menjawab selalu

menolong teman jika dalam kesulitan, sedangkan 31,7% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 21,7% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 42

Siswa Menjenguk Teman Jika Sakit

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 22 36,7%

2 Kadang-kadang 33 55%

3 Tidak Pernah 5 8,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 36,7% dari responden menjawab selalu

menjenguk teman jika sakit, sedangkan 55% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 8,3% dari responden menjawab tidak pernah.

59

Tabel 43

Siswa Mengikuti Pelajaran dalam Satu Hari Sampai Selesai

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 45 75%

2 Kadang-kadang 5 25%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 75% dari responden menjawab selalu

mengikuti pelajaran dalam satu hari sampai selesai, sedangkan 25% dari

responden menjawab kadang-kadang, dan 0% dari responden menjawab tidak

pernah.

Tabel 44

Siswa Masuk Kelas Tepat Pada Waktunya

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 49 81,7%

2 Kadang-kadang 11 18,3%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 81,7% dari responden menjawab selalu

masuk kelas tepat pada waktunya, sedangkan 18,3% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 0% dari responden menjawab tidak pernah.

60

Tabel 45

Siswa Berpakaian Rapih di Sekolah

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 37 61,7%

2 Kadang-kadang 23 38,3%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 61,7% dari responden menjawab selalu

berpakaian rapih di sekolah, sedangkan 38,3% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 0% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 46

Siswa Melanggar Peraturan Sekolah

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 4 6,7%

2 Kadang-kadang 27 45%

3 Tidak Pernah 29 48,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 6,7% dari responden menjawab selalu

melanggar peraturan sekolah, sedangkan 45% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 48,3% dari responden menjawab tidak pernah.

61

Tabel 47

Siswa Membersihkan Kelas Jika dalam Keadaan Kotor

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 21 35%

2 Kadang-kadang 30 50%

3 Tidak Pernah 9 15%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 35% dari responden menjawab selalu

membersihkan kelas jika dalam keadaan kotor, sedangkan 50% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 15% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 48

Siswa Membuang Sampah Pada Tempatnya

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 17 28,3%

2 Kadang-kadang 36 60%

3 Tidak Pernah 7 11,7%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 28,3% dari responden menjawab selalu

membuang sampah pada tempatnya, sedangkan 60% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 11,7% dari responden menjawab tidak pernah.

62

Tabel 49

Siswa Mencoret-coret Tembok Orang Lain

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 0 0%

2 Kadang-kadang 7 11,6%

3 Tidak Pernah 53 88,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 0% dari responden menjawab selalu

mencoret-coret tembok orang lain, sedangkan 11,6% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 88,3% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 50

Siswa Berpartisipasi di Lingkungan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 13 21,7%

2 Kadang-kadang 41 68,3%

3 Tidak Pernah 6 10%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 21,7% dari responden menjawab selalu

berpartisipasi di lingkungan, sedangkan 68,3% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 10% dari responden menjawab tidak pernah.

63

Tabel 51

Siswa Akan Menyingkirkan Benda yang Membahayakan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 39 65%

2 Kadang-kadang 16 26,7%

3 Tidak Pernah 5 8,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 65% dari responden menjawab selalu akan

menyingkirkan benda yang membahayakan, sedangkan 26,7% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 8,3% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 52

Siswa Senang Jika di Rumah Terdapat Hewan Peliharaan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 25 41,7%

2 Kadang-kadang 27 45%

3 Tidak Pernah 8 13,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 41,7% dari responden menjawab selalu

senang jika di rumah terdapat hewan peliharaan, sedangkan 45% dari

responden menjawab kadang-kadang, dan 13,3% dari responden menjawab

tidak pernah.

64

Tabel 53

Siswa Memberikan Makan Binatang Peliharaan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 35 58,3%

2 Kadang-kadang 20 33,3%

3 Tidak Pernah 5 8,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 58,3% dari responden menjawab selalu

memberikan makan binatang peliharaan, sedangkan 33,3% dari responden

menjawab kadang-kadang, dan 8,3% dari responden menjawab tidak pernah.

Tabel 54

Siswa Menyayangi Binatang Peliharaan

No Alternatif Jawaban N %

1 Selalu 37 64,7%

2 Kadang-kadang 21 35%

3 Tidak Pernah 2 3,3%

Jumlah 60 100%

Tabel di atas menunjukkan 64,7% dari responden menjawab selalu

menyayangi binatang peliharaan, sedangkan 35% dari responden menjawab

kadang-kadang, dan 3,3% dari responden menjawab tidak pernah.

Dalam membuat tabel distribusi frekuensi data kelompok ditempuh

cara sebagai berikut :

65

1. Mencari Highest Score dan Lowest Score dan nilai yang diperoleh dapat

dinilai bahwa H = 72 dan L = 48

2. Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada, atau mencari banyaknya nilai

mulai dari terendah sampai dengan tertinggi yang biasa disebut total range

atau sering disingkat range saja dan diberi lambang dengan huruf R

dengan menggunakan rumus :

R = H � L + 1

R = 72 � 48 + 1

= 23

3. Menetapkan besar atau luasnya kelompok data untuk masing-masing

karena data yang disebut interval. Dalam menetapkan interval ini penulis

menggunakan aturan strugges dengan rumus :

K = 1 + 3,32 log N

= 1 + 3,32 log 60

= 1 + 3,32 . 1 ; 77

= 1 + 5,87

= 6,87/7

I = 7

23

K

R = 3,2/3

Untuk lebih jelasnya tentang penyebaran data akhlak siswa dapat

dilihat pada tabel berikut :

66

Data Tentang Akhlak Siswa

Skor Angket Subjek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

1 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 62

2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 62

3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 55

4 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 56

5 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 63

6 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 1 2 3 1 3 1 61

7 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 1 3 54

8 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 73

9 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 55

10 2 2 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 62

11 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 61

12 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 69

13 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 55

14 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 58

15 2 3 3 3 3 1 1 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 61

16 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 62

17 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 70

18 2 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 51

19 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 1 58

20 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 68

21 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 53

22 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 64

23 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 3 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 61

24 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 60

25 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 59

26 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 1 3 1 2 3 3 1 2 72

27 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 71

28 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 57

29 2 2 3 2 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 63

30 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 66

31 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 69

32 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 67

33 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 56

34 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 1 2 2 48

35 3 2 3 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 62

67

36 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 60

37 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 67

38 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 53

39 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 61

40 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 54

41 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 68

42 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 63

43 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 3 1 3 61

44 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 68

45 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 63

46 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 61

47 2 2 3 1 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 65

48 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 64

49 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 60

50 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 1 2 57

51 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 63

52 3 2 3 3 3 1 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 60

53 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 51

54 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 27

55 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 60

56 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 71

57 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 66

58 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 61

59 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 3 1 1 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 62

60 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 52

3664

Dari tabel diatas jumlah total dari skoring angket adalah 3664

sehingga rata-rata skoringnya adalah

06,6160

3664XMX

MX = Rata-rata skoring yang diperoleh dari jawaban responden

X = Jumlah total dari skor angket

N = Jumlah siswa

68

Selain menggunakan rumus diatas penulis juga menggunakan rumus

Kriterium Sturgess untuk mencari tahu bahwa hasil dari rata-rata skoring yaitu

61,06 berada direntangan skor yang mana. Rumus kriterium Sturgess adalah

sebagai berikut:

KelasJumlah

Terendah Variabel NilaiTertinggi Variabel NilaiInterval

37

4872

Berdasarkan rumus tersebut, penulis membuat tabel interval kelas

berdasarkan rentangan skor dan kategorinya sebagai berikut:

No Rentangan Skor Kategori 1 62-72 Tinggi 2 55-61 Sedang 3 48-54 Rendah

Setelah melihat tabel diatas ternyata rata-rata skor sebesar 56,71

berada dalam rentangan skor 55-61. ini menunjukkan bahwa rata-rata

kecenderungan siswa secara keseluruhan dalam minat menonton tayangan

film religi itu sedang.

C. Analisa Data

Tabel perhitungan untuk memperoleh koefisiensi korelasi antara variabel

x (minat menonton film religi) dengan variabel y (akhlak siswa) dapat dilihat dari

tabel berikut :

69

NO X Y XY X2 Y2 1 58 62 3596 3364 3844 2 61 62 3782 3721 3844 3 46 55 2530 2116 3025 4 52 56 2912 2704 3136 5 62 63 3906 3844 3969 6 69 61 4209 4761 3721 7 61 54 3294 3721 2916 8 66 73 4818 4356 5329 9 54 55 2970 2916 3025 10 51 62 3162 2601 3844 11 55 61 3355 3025 3721 12 59 69 4071 3481 4761 13 60 62 3720 3600 3844 14 48 55 2640 2304 3025 15 51 58 2958 2601 3364 16 62 61 3782 3844 3721 17 59 62 3658 3481 3844 18 51 70 3570 2601 4900 19 59 51 3009 3481 2601 20 47 58 2726 2209 3364 21 64 68 4352 4096 4624 22 52 53 2756 2704 2809 23 54 64 3456 2916 4096 24 60 61 3660 3600 3721 25 56 60 3360 3136 3600 26 68 59 4012 4624 3481 27 53 72 3816 2809 5184 28 51 71 3621 2601 5041 29 58 57 3306 3364 3249 30 57 63 3591 3249 3969 31 64 66 4224 4096 4356 32 63 69 4347 3969 4761 33 64 67 4288 4096 4489 34 47 56 2632 2209 3136

70

NO X Y XY X2 Y2 35 49 48 2352 2401 2304 36 57 62 3534 3249 3844 37 49 60 2940 2401 3600 38 61 62 3782 3721 3844 39 52 60 3120 2704 3600 40 64 67 4288 4096 4489 41 56 53 2968 3136 2809 42 60 61 3660 3600 3721 43 53 54 2862 2809 2916 44 52 68 3536 2704 4624 45 48 63 3024 2304 3969 46 50 61 3050 2500 3721 47 65 65 4225 4225 4225 48 59 64 3776 3481 4096 49 64 60 3840 4096 3600 50 51 57 2907 2601 3249 51 48 63 3024 2304 3969 52 53 60 3180 2809 3600 53 53 51 2703 2809 2601 54 64 57 3648 4096 3249 55 67 60 4020 4489 3600 56 62 71 4402 3844 5041 57 62 66 4092 3844 4356 58 53 61 3233 2809 3721 59 59 62 3658 3481 3844 60 44 52 2288 1936 2704 3397 3664 208201 194649 225610

Selanjutnya hasil perhitungan di atas akan dijuji keabsahannya dengan

menggunakan produt moment untuk mengetahui tingkat korelasi variabel, yaitu :

rxy =

2222 YYNXXN

YXY.XN

71

rxy

22 366422561060339719464960

3664339720820160

..

.

13424896135366001153960911678940

1244660812492060

111704139331

45452

.

41556383002

42452

080124755

42452

,

= 0,34028

= 0,34

Berdasarkan perhitungan tabel di atas, diperoleh nilai koefiensi korelasi

antara minat menonton film religi dengan akhlak siswa yaitu 0,34. Dengan

demikian koefisiensi korelasi antara minat menonton film religi dengan akhlak

siswa dengan derajat yang sangat lemah atau sangat rendah, karena berada pada

0,00 � 0,40.

D. Interpretasi Data

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai koefiensi korelasi rxy yaitu

0,34. Jika diperhatikan maka indeks korelasi yang diperoleh bertanda positif. Ini

berarti korelasi antara variabel x (minat menonon film religi) dan variabel y

(akhlak siswa) pada posisi pengaruh yang searah, dengan istilah lain terdapat

72

pengaruh yang positif. Kemudian nilai tersebut diinterprestasikan dengan cara

sederhana (cara kasar) yaitu dengan memberikan interpretasi terhadap angka

koefisien product moment.

Selanjutnya untuk pengujian hipotesa nihil dan hipotesa kerja atau

hipotesa alternatif dilakukan dengan cara berkonsultasi pada label nilai �r�

product moment atau disebut juga interpretasi :

a. Hipotesa Nihil (HO) yaitu, �Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan

antara minat menonton film religi dengan akhlak siswa�

b. Hipotesa Alternatif (Ha) yaitu, �Terdapat korelasi positif yang signifikan

antara minat menonton film religi dengan akhlak siswa�

Secara teliti dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau

degrees of freedomnya (df) yang rumusnya adalah sebagai berikut :

Df = N � nr

= 60 � 2

= 58.

Keterangan :

Df : Degres of Fredom

N : Number of Cases

Nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Dengan memeriksa tabel �r� Product moment ternyata bahwa dengan df

sebesar 58, pada taraf signifikan 5% diperoleh ttabel = 0,250 sedangkan pada taraf

signifikansi 1% diperoleh r tabel = 0,325 karena rxy pada taraf signifikansi 5%

73

lebih besar dari pada rtabel atau rt = (0,34 > 0,250). Maka pada taraf signifikansi

5% hipotesa kerja atau hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol atau nihil

disetujui atau ditolak, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu terdapat

korelasi yang signifikan antara variabel x (minat menonton film religi) dan

variabel y (akhlak siswa) selanjutnya pada taraf signifikansi 1% rxy atau r0 juga

lebih besar daripada rtabel atau rt (0,34 > 0,325) maka pada taraf signifikansi 1%

itu hipotesa kerjapun diterima dan hipotesa nol atau nihil ditolak. Ini berati bahwa

untuk taraf signifikansi 1% juga tidak terdapat korelasi yang signifikan antara

variabel x (minat menonton film religi) dan variabel y (akhlak siswa).

E. Ulasan

Dari penjelasan di atas dapat dibuat ulasan sebagai berikut : Mengenai

deskripsi data. Perolehan nilai minat menonton film religi (variabel x) itu

beragam. Nilai ini di dapat melalui penyebaran angket kepada siswa kelas I dan

II, setiap item angket diberi skor, apabila responden menjawab point S maka akan

diberi skor 3, point K diberi skor 2, point TP diberi skor 1. Item ini berjumlah

sebanyak 25 item soal kemudian skor-skor itu dijumlahkan keseluruhannya dari

tiap-tiap siswa, sehingga didapat nilai yang terendah adalah 44 dan tertinggi

adalah 68. Begitu juga akhlak siswa (variabel y) didapat dengan menyebarkan

angket kepada siswa kelas I dan II, sehingga didapat nilai tertinggi adalah 72 dan

nilai terendah adalah 48. Mengenai bagaimana penyebaran nilai masing-masing

penulis tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

74

Kemudian adalah dengan cara meneliti atau dengan cara konsultasi pada

nilai �r� tabel product moment. Cara ini ditempuh dengan terlebih dahulu

mengetahui derajat bebasnya yaitu 58, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel

dengan Df = 58 pada taraf signifikansi 5% diperoleh 0,250 ternyata rxy lebih

besar daripada rtabel. Maka hipotesa alternatif diterima karena tidak teruji

kebenarannya, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel yaitu 0,325.

pada tataf ini juga ternyata hasil perhitungan rxy lebih kecil dari pada rtabel maka

hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol ditolak sehingga dapat

diinterpretasikan antara minat menonton film religi (variabel x) dan akhlak siswa

(variabel y) ada pengaruh.

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan

pada bab-bab terdahulu mengenai hubungan antara mina menonton tayangan flim

religi terhadap akhlak siswa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Pengaruh minat penonton tayangan flim religi terhadap akhlak siswa SMP

Al-Hidayah Cipayung Ciputat berdasarkan hasil penelitian pada interpretasi

secara sederhana di dapatkan korelasi yang sangat tinggi antara minat menonton

tayangan flim religi (variabel X) terhadap akhlak siswa (variabel Y). Hal ini

menunjukkan bahwa tingginya minat menonton tayangan flim religi

mempengaruhi akhlak siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan dalam interpretasi dengan menggunakan tabel nilai �r� product

moment, ternyata �r� hitung lebih kecil dari pada �r� tabel, baik pada taraf

signifikasi 5% (0,250) maupun 1% (0,325), dengan demikian hipotesa nol (Ho)

diterima atau disetujui, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) ditolak. Ini berarti

bahwa minat menonton tayangan flim religi memberikan pengaruh positif yang

signifikan terhadap akhlak siswa.

Banyak hal yang menjadi pengaruh akhlak siswa tergolong baik atau

buruk, diantaranya keluarga, lingkungan, masyarakat, dan pergaulan itu semua

merupakan satu kesatuan yang dapat mempengaruhi atau mendukung siswa

id5844406 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

76

memiliki akhlak yang baik. Pengaruh akhlak siswa tidak dapat dilihat hanya dari

minat mereka menonton film religi, tetapi bagaimana siswa tersebut dapat

menerapkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Melihat hasil penelitian yang dilakukan penulis, pada akhirnya penulis

ingin memberikan saran yang mudah-mudahan dapat diterima oleh berbagai pihak

yang terkait sebagai berikut :

1. Kepada para siswa, walaupun minat menonton tayangan flim religi memiliki

pengaruh yang positif terhadap akhlak, namun jadikankan menonton televisi

sebagai suatu selingan saja, jangan sampai menonton televisi dijadikan suatu

kegiatan rutin.

2. Orang tua harus memberikan pengarahan dalam menonton tayangan flim

religi sehingga anak dapat mengetahui mana prilaku yang dapat dicontoh dan

mana yang tidak. Dan orang tua harus memberikan pengarahan dalam

mengatur waktu menonton televisi sehingga tidak mengganggu aktivitas

belajar mereka.

3. Kepada pengelola stasiun televisi, hendaknya tidak menjadikan media televisi

sebagai komoditas bisnis semata, tapi mesti memperhatikan dampak yang

timbul dari tayangan yang disiarkan, pihak pengelola juga hendaknya lebih

selektif dalam menayangkan suatu acara, dan memperhatikan jam tayang

77

acara-acara yang dirasakan akan menarik banyak pemirsa, sehingga tidak

mengganggu kegiatan siswa terutama aktivitas belajarnya.

4. Kepada pihak sekolah SMP Al-Hidayah Cipayung Ciputat teruslah

pertahankan dan apabila perlu tingkatkan dalam mendidik dan mengawasi

anak didiknya.

77

DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, Jakarta : Pustaka

Amani. Anshari, H. Endang Saifuddin, Agama dan Kebudayaan, Surabaya : PT. Bina Ilmu,

1982, cet. Ke-2. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT.

Rineka Cipta, 1993. As-Suyuti, Jalaludin, Jami�ul Alhadits, Beirut : Darul Fikr, 1994, Juz 4. Awwad, Jaudah Muhammad, Mendidik Anak Secara Islami. Jakarta : Gema Insan,

1995. Depag RI, Al-Qur�an dan Terjemahannya, Semarang : PT. Karya Toha Putra, 1995. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :

Balai Pustaka, 1990, cet ke-3. Djatmika, Rahmat, Sistem Etika Islam, Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1996. Ensiklopedi Islam, Jakarta : PT. Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1994, cet. Ke-1. Ilyas, Yuhanar, Kuliah Akhlak, Yogyakarta : LPPI, 1999, cet. Ke-1. Kartono, Kartini, Teori Kepribadian, Bandung, Alumni 1986, et, ke-8. Mini, Rose, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya, Yogyakarta :

Kanisius, 2003. Nata, Bidin, Akhlak Tasawuf, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996, cet, ke-7. Poerbakawatja, Soegarda, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta : Gunung Agung 1979. Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN. Balai

Pustaka, 1991. Rosa, Helvi Tiana, �Annida� Koperasi Insan Media Ummu Shalihat, X, 27 September

2000.

id5859203 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

78

Shihab, Quraish, Wawasan Al-Qur�an, Bandung : Mizan, 1996 cet. Ke-3. Umam, Chotibul, dkk, Aqidah Akhlak, Kudus : Menara Kudus, 1990. Yacob, Hamzah, Etika Islam, Jakarta CV. Publicita, 1978.