PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM...

42
PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP KESETIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI (Kuasi Eksperimen di SMA IT Al-Qur’aniyyah Tahun Ajaran 2019/2020) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh: Sri Ratnaningsih NIM 11140163000038 JURUSAN TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM...

Page 1: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF

BERBASIS PROBLEM SOLVING

TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PADA KONSEP KESETIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI

(Kuasi Eksperimen di SMA IT Al-Qur’aniyyah Tahun Ajaran 2019/2020)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

Sri Ratnaningsih

NIM 11140163000038

JURUSAN TADRIS FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 3: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

iv

ABSTRAK

SRI RATNANINGSIH (11140163000038) Pengaruh Multimedia Interaktif

Berbasis Problem Solving terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada

Konsep Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi. Skripsi Jurusan Tadris Fisika,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2019.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran fisika belum

melibatkan aktivitas yang melatih keterampilan berpikir kritis, sehingga

keterampilan berpikir kritis siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh multimedia interaktif berbasis problem solving terhadap

keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi.

Penelitian dilakukan di SMA IT Al-Qur’aniyyah Tangerang Selatan, pada semester

ganjil Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel penelitian diambil secara purposive

sampling yang terdiri dari kelas X1 IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X1 IPA 1

sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen

dengan desain nonequivalent control group. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai dan instrumen nontes

berupa angket. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t’ yang dilakukan

terhadap data posttest, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) < taraf signifikansi yang berarti

H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

multimedia interaktif berbasis problem solving terhadap keterampilan berpikir

kritis siswa. Selain itu, hasil perhitungan N-Gain menunjukkan bahwa kelas

eksperimen mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis yang lebih unggul

dibandingkan dengan kelas kontrol. Sementara, hasil angket siswa menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis problem

solving terkategori baik (78%).

Kata kunci: berpikir kritis; keterampilan; interaktif; multimedia; problem

solving

Page 6: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

v

ABSTRACT

SRI RATNANINGSIH (11140163000038). The Effect of Interactive

Multimedia Base Problem Solving on Students’ Critical Thinking Skills in

Equilibrium and Rotational Dynamics Concept. Physics Education Research,

Faculty of Tarbiya and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta, 2019.

The main problem of this study is physics learning process in school that has not

involved activity that can train critical thinking skill, so that affects students’ critical

thinking skill low. This study aims to determine the effect of interactive multimedia

base problem solving on students’ critical thinking skills in equilibrium and

rotational dynamics concept. The study was conducted at Al-Qur’aniyyah

Integrated Islamic Senior High School on academic year 2019/2020. Purposive

sampling was used in order to determine the samples of the test that consisted of

11 Nature Science 2 as experimental class and 11 Nature Science 1 as controlled

class. This study used quasi-experimental method as research methodology and

nonequivalent control group research design. The study used 12 essay questions as

instrumental test and questionaire as instrumental nontest. Based on hypothesis test

of posttest score by using t’ test showed Sig. (2-tailed) < significancy standard. It

meant that H0 was rejected and Ha was accepted. This study shows that there is an

effect of interactive multimedia base problem solving on students’ critical thinking

skills. According to the N-Gain result, the increase of students' critical thinking

skills in experimental class is higher than controlled class. Meanwhile, the result of

students' questionaire shows that learning using interactive multimedia base

problem solving got a good category (78%).

Keywords: critical thinking; interactive; multimedia; problem solving; skills

Page 7: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Multimedia

Interaktif Berbasis Problem Solving terhadap Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa pada Konsep Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi”. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para

sahabatnya, dan kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam pembuatan skripsi ini. Secara khusus, ucapan terimakasih

tersebut penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Iwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tadris Fisika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Erina Hertanti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan selama proses pembelajaran.

4. Dwi Nanto, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis selama menjadi mahasiswa Tadris Fisika.

5. Ai Nurlaela, M.Si, Anugrah Azhar, M.Si, dan Muhammad Abdul Hadi, S.Si,

M.TI selaku dosen yang telah bersedia menjadi validator dari media yang telah

penulis buat.

6. Iwan Permana Suwarna, M.Pd dan Kinkin Suartini, M.Pd selaku dosen Tadris

Fisika yang telah bersedia menjadi dosen penguji munaqosah.

7. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya Jurusan Tadris Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan,

pemahaman, dan pelayanan selama perkuliahan.

8. Misbakhus Shobar, S.Hum, M.Pd, selaku kepala SMA IT Al-Qur’aniyyah

yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut, serta Sunarto, S.Pd

Page 8: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

vii

selaku guru bidang studi fisika yang telah memberikan motivasi, bimbingan,

dan saran kepada penulis selama penelitian berlangsung.

9. Kedua orang tua tercinta (Bapak Ahmad dan Ibu Mimin Sulastri) yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do’a yang tidak pernah

putus, Adik tersayang (Andy) yang selalu memberikan do’a dan motivasi.

10. Sahabat penulis, Laela Sari, Ifo Fauziyah, dan Dini Nurfitria yang telah

menjadi penyemangat dan tempat penulis berbagi cerita.

11. Teman seperjuangan, Mila Nurmalasari, Puput Handayani, Siti Rahayu,

Kusrini dan Alm. Fitrian Saraswati Yuswandini yang selalu memberikan

dukungan dan saran kepada penulis.

12. Dini Nurhayati, Kak Nindya Novianti, Kak Sarlita Hidayati, Kak Irna Hasanah,

Subekha, Intan Komala Sari, dan Lisa Ariani yang selalu meluangkan waktu

untuk membagi ilmu kepada penulis dan memberikan arahan dalam pembuatan

skripsi dan pendaftaran wisuda.

13. Teman-teman Tadris Fisika 2014, khususnya Tadris Fisika 2014B yang selalu

berbagi suka dan duka dengan penulis selama perkuliahan.

14. Ari Wahyudin, S.M selaku teman, sahabat, kakak, dan orang terkasih yang

selalu memberikan dukungan dan do’a.

15. Seluruh pihak yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan penelitian

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala kebaikan yang diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan

terbaik dari Allah SWT. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

diharapkan untuk kebaikan penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Jakarta, Oktober 2019

Sri Ratnaningsih

Page 9: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................. iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

ABSTRACT .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................... 5

D. Rumusan Masalah............................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ............................................................... 7

A. Kajian Teoritis .................................................................................. 7

1. Media Pembelajaran ..................................................................... 7

2. Multimedia ................................................................................. 10

3. Multimedia Interaktif ................................................................. 12

4. Multimedia interaktif berbasis Problem Solving........................ 16

5. Keterampilan Berpikir Kritis ..................................................... 20

6. Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi ........................................ 26

B. Hasil Penelitian Relevan ................................................................. 32

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 34

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 36

Page 10: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 37

A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 37

B. Metode Penelitian ........................................................................... 37

C. Desain Penelitian ............................................................................ 37

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 38

E. Populasi dan Sampel ....................................................................... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39

G. Instrumen Penelitian ....................................................................... 39

1. Instrumen Tes ............................................................................. 39

2. Instrumen Nontes ....................................................................... 40

H. Kalibrasi Instrumen ........................................................................ 41

1. Kalibrasi Instrumen Tes ............................................................. 41

a. Uji Validitas ........................................................................... 41

b. Uji Reliabilitas ....................................................................... 43

c. Taraf Kesukaran ..................................................................... 43

d. Daya Pembeda ....................................................................... 44

2. Kalibrasi Instrumen Nontes........................................................ 46

I. Teknik Analisis Data ...................................................................... 46

1. Uji Prasyarat Analisis ................................................................. 46

2. Uji Hipotesis .............................................................................. 48

3. Hipotesis Statistik ...................................................................... 49

4. N-Gain ........................................................................................ 50

5. Analisis Data Nontes .................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 52

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 52

1. Hasil Pretest ............................................................................... 52

2. Hasil Posttest .............................................................................. 53

3. Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kritis................................. 53

4. Hasil N-Gain .............................................................................. 56

5. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik ......................................... 57

6. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................... 59

Page 11: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

x

7. Hasil Analisis Data Angket ........................................................ 60

B. Pembahasan .................................................................................... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 66

A. Kesimpulan ..................................................................................... 66

B. Saran ............................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 68

Page 12: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Ennis ...................... 22

Tabel 2. 2 Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Inch .................... 25

Tabel 3. 1 Nonequivalent Control Group Design ............................................ 38

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Keterampilan Berpikir Kritis ............................................ 40

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket) .............................................. 41

Tabel 3. 4 Kriteria Koefisien Korelasi Nilai r .................................................. 42

Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ................................................... 42

Tabel 3. 6 Kriteria Reliabilitas Instrumen ........................................................ 43

Tabel 3. 7 Kriteria Taraf Kesukaran................................................................. 44

Tabel 3. 8 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Instrumen Tes ........................ 44

Tabel 3. 9 Kriteria Daya Pembeda ................................................................... 45

Tabel 3. 10 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes ........................... 45

Tabel 3. 11 Uji Validitas Instrumen Nontes ....................................................... 46

Tabel 3. 12 Kriteria Uji N-Gain ......................................................................... 50

Tabel 3. 13 Kriteria Skor Penilaian Angket ....................................................... 51

Tabel 3. 14 Kriteria Interval Data Nontes .......................................................... 51

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ............................................................................................ 54

Tabel 4. 2 Hasil N-Gain Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ............................................................................................ 57

Tabel 4. 3 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................................... 58

Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................................... 59

Tabel 4. 5 Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ............................................................................................ 60

Tabel 4. 6 Hasil Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan

Multimedia Interaktif Berbasis Problem Solving ............................ 60

Page 13: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Konsep Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi ...................... 27

Gambar 2. 2 Torsi dengan gaya pada sudut tertentu .......................................... 28

Gambar 2. 3 Partikel bermassa m berotasi mengelilingi sumbunya dengan jari-

jari r ............................................................................................... 28

Gambar 2. 4 Penari yang berotasi dengan (a) kedua tangan direntangkan

(b) kedua tangan dilipat ................................................................. 30

Gambar 2. 5 Gerak menggelinding .................................................................... 31

Gambar 2. 6 Kerangka berpikir .......................................................................... 36

Gambar 4. 1 Diagram Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol .......................................................................................... 52

Gambar 4. 2 Diagram Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol .......................................................................................... 53

Gambar 4. 3 Diagram Hasil Pretest dan Posttest Aspek Keterampilan Berpikir

Kritis Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............. 55

Gambar 4. 4 Diagram Hasil Pretest dan Posttest Indikator Keterampilan Berpikir

Kritis Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............. 56

Page 14: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perangkat Pembelajaran ....................................................... 72

Lampiran A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ........... 73

Lampiran A. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................ 111

Lampiran B Instrumen Penelitian ............................................................. 145

Lampiran B. 1 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................... 146

Lampiran B. 2 Tabel Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis .. 147

Lampiran B. 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen ................................... 190

Lampiran B. 4 Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis ........................... 192

Lampiran B. 5 Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket) ...................................... 214

Lampiran B. 6 Angket Respon Siswa terhadap Multimedia Interaktif Berbasis

Problem Solving ...................................................................... 215

Lampiran B. 7 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket) ......................... 217

Lampiran B. 8 Lembar Validasi Ahli Materi ................................................... 218

Lampiran B. 9 Lembar Validasi Ahli Media ................................................... 222

Lampiran C Analisis Data Hasil Penelitian .............................................. 226

Lampiran C. 1 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....... 227

Lampiran C. 2 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen ...................................... 228

Lampiran C. 3 Data Hasil Pretest Kelas Kontrol ............................................ 230

Lampiran C. 4 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...... 232

Lampiran C. 5 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen .................................... 233

Lampiran C. 6 Data Hasil Posttest Kelas Kontrol ........................................... 235

Lampiran C. 7 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen ...................... 237

Lampiran C. 8 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ............................. 238

Lampiran C. 9 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ..................... 239

Lampiran C. 10 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol............................ 240

Lampiran C. 11 Uji Homogenitas Data Pretest ................................................. 241

Lampiran C. 12 Uji Homogenitas Data Posttest................................................ 242

Lampiran C. 13 Uji Hipotesis Data Pretest ....................................................... 243

Lampiran C. 14 Uji Hipotesis Data Posttest ...................................................... 244

Page 15: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

xiv

Lampiran C. 15 Data Presentase Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

................................................................................................. 246

Lampiran C. 16 Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen .............................. 254

Lampiran C. 17 Data Hasil Angket Respon Siswa ............................................ 259

Lampiran D Surat-surat ............................................................................. 260

Lampiran D. 1 Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................... 261

Lampiran D. 2 Surat Keterangan Penelitian .................................................... 262

Lampiran E Lain-lain ................................................................................. 263

Lampiran E. 1 Print Screen Multimedia Interaktif Berbasis Problem Solving 264

Lampiran E. 2 Lembar Uji Referensi .............................................................. 269

Lampiran E. 3 Profil Peneliti ........................................................................... 279

Page 16: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menguraikan dan

menganalisis fenomena alam agar dapat memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari. Guna memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, kurikulum mata

pelajaran fisika membekali siswa agar memiliki sejumlah keterampilan berpikir,

salah satu di antaranya adalah keterampilan berpikir kritis.1 Keterampilan berpikir

kritis yang optimal membuat seseorang dapat mengambil keputusan yang bijaksana

dalam kehidupan sehari-hari.2 Namun, dalam melatih keterampilan berpikir kritis

siswa masih terkendala oleh beberapa faktor. Pertama, kegiatan pembelajaran fisika

seringkali masih terpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dan kurang

menggali kemampuan berpikirnya.3 Kedua, siswa hanya dilatih menyelesaikan soal

fisika pada aspek ingatan dan pemahaman, namun jarang dilibatkan dalam proses

pemecahan masalah.4 Permasalahan ini menyebabkan kemampuan siswa dalam

menganalisis argumen suatu masalah dan mempertimbangkan definisi belum

optimal.5 Hal ini menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa cenderung rendah.

Salah satu konsep fisika yang keterampilan berpikir kritisnya tergolong rendah

adalah konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi.6 Hal ini terlihat dari kemampuan

siswa dalam menganalisis berbagai persoalan yang melibatkan keterampilan

1Khaeruddin, “Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses Sains”, Buku Model

(Produk Disertasi), (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya), 2017, h. 1. 2Desi Fitria Wulandari, dkk, “Physics of Learning Strategy to Train Critical and Creatif

Thinking Skills”, International Journal of Science and Research, Vol. 3, 2014, h. 2976. 3Dyah Shinta Damayanti, dkk, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan

Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013”,

Radiasi, Vol. 3 No. 1, 2013, h. 58. 4Diena Sulhi Asysyifa, dkk, “Analysis of Students Critical Thinking Skills Using Partial Credit

Models (PCM) in Physics Learning”, International Journal of Education Research Review, 2018,

h. 251. 5Loc. Cit. 6Sulardi, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Problem Based Learning

(PBL) untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa”, Jurnal Universitas Negeri Surabaya,

2015, h. 803.

Page 17: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

2

berpikir kritis pada konsep ini masih rendah.7 Ada beberapa faktor yang

menyebabkan rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep

kesetimbangan dan dinamika rotasi. Pertama, konsep kesetimbangan dan dinamika

rotasi adalah konsep fisika yang kompleks dan mendasar karena sangat

berhubungan dengan konsep-konsep pada bab sebelumnya.8 Kedua, siswa

mengalami kesulitan pada subkonsep torsi dan kesetimbangan ketika menggambar

diagram bebas gaya yang bekerja pada suatu benda.9 Ketiga, siswa banyak

mengalami kesulitan ketika mempelajari gerak menggelinding karena merupakan

gabungan gerak rotasi dan translasi.10 Berdasarkan fakta tersebut, dapat

disimpulkan bahwa rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep

kesetimbangan dan dinamika rotasi disebabkan karena konsep tersebut cenderung

abstrak dan kompleks. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan

media pembelajaran untuk memvisualisasikan konsep abstrak dan

menyederhanakan konsep yang bersifat kompleks. Pada penelitian ini, media

pembelajaran yang dipilih adalah multimedia interaktif.

Multimedia interaktif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan

berpikir kritis siswa karena memungkinkan pembelajaran berfokus pada siswa dan

memunculkan ketertarikan untuk memecahkan masalah. Multimedia interaktif juga

dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak menjadi lebih konkret, terutama

dalam menggambar diagram bebas gaya pada torsi dan kesetimbangan benda tegar.

Selain itu, multimedia interaktif mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis

siswa terutama dalam membangun keterampilan dasar, menganalisis argumen, dan

membuat inferensi.11 Namun, multimedia interaktif yang ada saat ini kurang

7Loc. Cit. 8Lalu Amirullah, “Analisis Kesulitan Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Topik Rotasi

Benda Tegar dan Momentum Sudut”, Jurnal Fisika Indonesia, No. 55 Vol. XIX, 2015, h. 34-35. 9Dios Sarkity, dkk, “ Kesulitan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Kesetimbangan dan

Dinamika Rotasi”, Pros. Semnas Pendidikan IPA Pascasarjana UM, Vol. 1, 2016, h. 171. 10D.N. Setyawan, “Pengembangan Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Materi Dinamika

Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan

Komunikasi Verbal Siswa SMA”, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 1, 2017, h.

15. 11Sadam Husein, “Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif terhadap Penguasaan Konsep

dan Keterampilan Berpikir Kritis siswa pada Materi Suhu dan Kalor”, Jurnal Pendidikan Fisika dan

Teknologi, Vol. 1 No. 3, 2013, h. 223.

Page 18: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

3

optimal dalam mengajak siswa memecahkan masalah.12 Padahal, pemecahan

masalah dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa.13 Kebanyakan multimedia

interaktif yang ada hanya berisi materi, video percobaan, dan soal evaluasi yang

kurang mendukung berpikir kritis. Oleh karena itu pada penelitian ini, multimedia

interaktif yang diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis adalah

multimedia interaktif berbasis problem solving.

Multimedia interaktif pada penelitian ini disajikan dengan tujuh menu utama.

Pada menu pertama, multimedia interaktif menyajikan kompetensi inti, kompetensi

dasar, dan indikator pembelajaran. Pada menu kedua, multimedia interaktif

menyajikan peta konsep. Sebelum menyajikan bagan peta konsep, multimedia

interaktif menyajikan animasi tentang garis besar konsep kesetimbangan dan

dinamika rotasi, serta hubungan dengan konsep sebelumnya. Penyajian peta konsep

seperti ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada siswa tentang pembelajaran

kesetimbangan dan dinamika rotasi. Pada menu ketiga, multimedia interaktif

menyajikan kegiatan pembelajaran yang mengikuti langkah-langkah model

problem solving. Adapun langkah-langkah tersebut terdiri dari memahami masalah

(understanding), merencanakan strategi pemecahan masalah (planning),

melaksanakan strategi pemecahan masalah (solving), dan memeriksa kembali

masalah (checking).14

Pada tahap understanding, multimedia interaktif menyajikan video fenomena

yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Misalnya, pada subkonsep

kesetimbangan disajikan fenomena suatu objek yang diletakkan bukan pada posisi

setimbangnya. Penyajian video tersebut diharapkan dapat membuat siswa

merumuskan masalah. Siswa diminta merumuskan masalah pada kotak yang

tersedia di multimedia interaktif. Kegiatan merumuskan masalah dapat melatih

12Kristiyono, Op.Cit., h. 3. 13Buchori Muslim, “Pengaruh Model Pembelajaran Pemecahan Masalah terhadap

Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dan Efikasi Diri pada Konsep Hidrolisis Garam”. Tesis pada

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, 2014, h. 86. 14Zahra Chairani, Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika,(Yogyakarta:

CV Budi Utama, 2016), h. 69.

Page 19: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

4

keterampilan berpikir kritis siswa, terutama pada indikator memfokuskan

pertanyaan.15

Pada tahap planning, multimedia interaktif menyajikan simulasi dan teori

tentang kesetimbangan dan dinamika rotasi. Simulasi dan teori didesain dengan

memperlihatkan hubungan antara variabel-variabel yang mempengaruhi masalah,

sehingga siswa dapat mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Selain itu, teori juga dilengkapi dengan audio dan animasi yang meningkatkan

pemahaman siswa. Desain simulasi dan teori tersebut diharapkan dapat membuat

siswa menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah.

Pada tahap solving, siswa diminta menuliskan penyelesaian masalah disertai

alasan yang logis pada kotak yang tersedia di multimedia interaktif. Siswa dilatih

untuk menghubungkan masalah yang dihadapi dengan konsep yang telah dipelajari.

Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, terutama pada

indikator membuat dan menilai pernyataan nilai.16

Pada tahap checking, multimedia interaktif menuntun siswa untuk memeriksa

kembali penyelesaian masalah yang telah diberikan pada tahap solving atau

memberikan alternatif yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam merumuskan alternatif.

Merumuskan alternatif dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, terutama

pada indikator memutuskan tindakan.17 Setelah siswa memberikan alternatif

pemecahan masalah, siswa diminta memberikan kesimpulan pada kotak yang

tersedia. Kegiatan menarik kesimpulan berdasarkan suatu fenomena dapat

meningkatkan berpikir kritis siswa, terutama pada aspek menyimpulkan.18

Pada menu keempat, multimedia interaktif menyajikan ringkasan materi. Pada

menu kelima, multimedia interaktif menyajikan soal evaluasi. Pada menu keenam,

15Zalpita Agustia, dkk, “Implementasi Pembelajaran Hands on Activities untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Fisika SMP”, Artikel Universitas Riau,

2016, h. 8. 16Evin Kustantia, “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dengan Argument Mapping

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Protista Kelas X”, Skripsi pada Sekolah

Stratasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2018, h, 71. 17Ennis, Op. Cit. h. 46. 18Desi Nurul Agnafia, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran

Biologi”, Florea, Vol. 6 No.1, 2019, h. 51.

Page 20: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

5

multimedia interaktif menyajikan daftar pustaka. Pada menu ketujuh, multimedia

interaktif menyajikan profil peneliti. Selain itu, pada multimedia interaktif

dilengkapi dengan ‘Pojok Info’, yang berisi informasi mengenai aplikasi

kesetimbangan dan dinamika rotasi dalam kehidupan sehari-hari, serta ‘Seputar

Tokoh’ yang berisi biodata tokoh fisika dan penemuannya. Multimedia interaktif

juga menyajikan ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan konsep kesetimbangan

dan dinamika rotasi. Multimedia interaktif berbasis problem solving dilengkapi

audio, membantu siswa dalam memahami materi secara lebih mendalam karena

siswa menggali informasi sesuai kecepatan belajarnya, serta dapat dibuka kapan

saja dan di mana saja. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu

memaksimalkan pembelajaran yang melatih siswa dalam berpikir kritis.

Berdasarkan pemikiran di atas, perlu dilakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Multimedia Interaktif Berbasis Problem Solving terhadap

Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Kesetimbangan dan

Dinamika Rotasi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain:

1. Keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep kesetimbangan dan dinamika

rotasi tergolong rendah.

2. Pembelajaran fisika masih berpusat pada guru, serta belum melibatkan

aktivitas yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.

3. Multimedia interaktif yang ada saat ini kurang mengasah keterampilan berpikir

kritis, karena kurang mengajak siswa memecahkan masalah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi sebagai berikut:

1. Keterampilan berpikir kritis yang diukur yaitu pada ranah kognitif

menggunakan aspek keterampilan berpikir kritis menurut Robert H. Ennis yang

terdiri dari 5 aspek, yaitu klasifikasi dasar (elementary clasification),

Page 21: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

6

membangun keterampilan dasar (basic support), menyimpulkan (inference),

klasifikasi lanjut (advanced clasification), serta strategi dan taktik (strategies

and tactics).19

2. Multimedia interaktif berbasis problem solving digunakan oleh siswa secara

berkelompok.

3. Interaktivitas dalam multimedia interaktif berbasis problem solving adalah

kegiatan yang melibatkan interaksi antara multimedia dengan pengguna, yaitu

pemberian respon oleh siswa pada kolom yang tersedia dan umpan balik.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh

multimedia interaktif berbasis problem solving terhadap keterampilan berpikir

kritis siswa pada konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh multimedia

interaktif berbasis problem solving terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada

konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu memberikan

informasi mengenai penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving

dalam mengatasi permasalahan keterampilan berpikir kritis.

19 Ennis, Op. Cit., h. 46.

Page 22: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA IT Al-Qur’aniyah yang berlokasi di Jalan

Panti Asuhan, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan pada

semester ganjil Tahun Ajaran 2019/2020.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi-exsperiement

research). Metode ini bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dengan melibatkan kelas kontrol dan kelas eksperimen.1 Pada

metode ini, kelas kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.2

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Pada desain

ini, kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dipilih secara tidak random.3

Sebelum diberi perlakuan, peneliti memberikan pretest pada kedua kelas untuk

mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep kesetimbangan dan

dinamika rotasi. Setelah itu, peneliti menentukan kelas kontrol dan kelas

eksperimen berdasarkan hasil pretest. Kelas yang memiliki rata-rata hasil pretest

lebih tinggi dijadikan sebagai kelas kontrol, sedangkan kelas yang memiliki rata-

rata hasil pretest lebih rendah dijadikan sebagai kelas eksperimen.

Dalam pembelajaran, kelas kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran

konvensional, sedangkan kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran

dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving. Setelah

diberi perlakuan, kedua kelas akan diberikan posttest untuk mengetahui

1Sugiyono, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 72. 2Ibid., h. 77. 3Ibid., 79.

Page 23: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

38

keterampilan berpikir kritis pada konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi.

Adapun desain penelitian tersebut dinyatakan pada Tabel 3.1 berikut:4

Tabel 3. 1 Nonequivalent Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O1 X2 O2

Keterangan:

O1 : pretest yang diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

X1 : perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen, yaitu dengan

menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving

X2 : perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol, yaitu dengan pembelajaran

konvensional

O2 : posttest yang diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari orang, objek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5 Berdasarkan peranan dan

fungsinya, variabel penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen).6

1. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

penyebab. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan multimedia

interaktif bebasis problem solving.

2. Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat.7 Variabel terikat pada penelitian ini, adalah keterampilan berpikir kritis

siswa pada konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi dari subjek/objek dengan kualitas dan

karakteristik tertentu untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan.8 Populasi

4Loc. Cit. 5Ibid., h. 38. 6Loc. Cit. 7Ibid., h. 39. 8Ibid., h. 80.

Page 24: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

39

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA IT Al-Qu’aniyah. Sementara,

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki suatu populasi.9

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai

kelas eksperimen dan XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dengan

teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu.10

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data penelitian.11 Penelitian ini menggunakan dua teknik

pengumpulan data, yaitu pengumpulan data tes dan pengumpulan data nontes.

Pengumpulan data tes berupa pemberian pretest dan posttest kepada kelas kontrol

dan kelas eksperimen untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa sebelum

dan setelah diberi perlakuan. Sementara, pengumpulan data nontes berupa

pengisian angket yang hanya diberikan kepada kelas eksperimen untuk mengetahui

respon siswa setelah perlakuan berupa penggunaan multimedia interaktif bebasis

problem solving.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan instrumen

nontes.

1. Instrumen Tes

Penelitian ini menggunakan instrumen tes berupa uraian sebanyak 12 soal yang

telah divalidasi. Tes yang diberikan disusun untuk mengukur keterampilan berpikir

kritis siswa yang meliputi 5 aspek, yaitu klasifikasi dasar, membangun

keterampilan dasar, menyimpulkan, klasifikasi lanjut, serta strategi dan taktik.12

9Ibid., h. 81. 10Ibid., h. 85. 11Ali Idris Soentoro, Cara Mudah Belajar Metodologi Penelitian dengan Aplikasi Statistika,

(Depok: PT Taramedia Bakti Persada, 2015), 79. 12Robert H. Ennis, “Logical Basic For Measuring Critical Thinking Skills”, Education

Leadership, Vol. 4, h. 43.

Page 25: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

40

Adapun kisi-kisi instrumen tes keterampilan berpikir kritis dapat ditunjukkan pada

Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Keterampilan Berpikir Kritis

Indikator Soal

Aspek Keterampilan Berpikir Kritis

Jumlah

Soal Klasifikasi

Dasar

Membangun

keterampilan

dasar

Menyim-

pulkan

Klasifikasi

lanjut

Mengatur

strategi

dan taktik

Memecahkan

masalah yang

berkaitan dengan

gerak rotasi

1*

2

3**

4*

5** 5

Mengkritisi

peristiwa yang

berkaitan dengan

momen inersia

6*

7**

8*

9*

10**

11*

12 7

Menganalisis

masalah

momentum sudut

dalam kehidupan

sehari-hari

13

14**

15**

16* 4

Memecahkan

masalah gerak

menggelinding

17**

18*

19**

20*

21*

5

Menelaah cara

agar benda

berada dalam

keadaan

setimbang

22

23*

24**

25*

26*

27**

28*

7

Menganalisis

masalah titik

berat dalam

kehidupan sehari-

hari

29**

30*

31*

32*

33** 5

Jumlah 9 7 5 5 7 33

Presentase 27,2% 21,2% 15,2% 15,2% 21,2% 100%

*soal yang valid

**soal yang digunakan

2. Instrumen Nontes

Penelitian ini menggunakan instrumen nontes berupa angket. Angket

digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan multimedia

interaktif berbasis problem solving. Pada penelitian ini, angket yang digunakan

adalah model angket dengan skala Likert yang berbentuk ratting scale, di mana

siswa memberikan respon terhadap pernyataan-pernyataan dengan pilihan, yaitu:

Page 26: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

41

STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), Netral (N), S (Setuju), SS (Sangat

Setuju). Adapun kisi-kisi instrumen nontes yang digunakan pada penelitian ini

dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket)

No Indikator Angket

Multimedia Interaktif

Berbasis Problem Solving Jumlah

Soal Positif Negatif

1

Penggunaan multimedia

interaktif berbasis problem

solving dalam pembelajaran

3

4

1

2 4

3

Pengaruh multimedia

interaktif berbasis problem

solving terhadap keterampilan

berpikir kritis

6

7

10

5

8

9

6

Jumlah 5 5 10

H. Kalibrasi Instrumen

Hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kelayakan

instrumen penelitian. Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam penelitian,

instrumen harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi instumen yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu kalibrasi instrumen tes dan kalibrasi

instrumen nontes.

1. Kalibrasi Instrumen Tes

Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen tes harus memiliki kriteria

kelayakan yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. Berikut

ini adalah pengujian dan perhitungan berkaitan dengan kriteria kelayakan:

a. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan suatu instrumen untuk

dapat mengukur objek yang hendak diukur secara tepat.13 Validitas suatu instrumen

digunakan untuk memperoleh data yang valid.14 Uji validitas dalam penelitian ini

13Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2013), h. 73. 14Ibid., h. 79.

Page 27: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

42

menggunakan korelasi product moment dengan bantuan software AnatesV4,

dengan rumus sebagai berikut.15

𝑟𝑋𝑌 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√{𝑁 ∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2}{{𝑁 ∑ 𝑌2−(∑ 𝑌)2}}

(3.1)

Keterangan :

𝑟𝑋𝑌 = koefisien korelasi

𝑋 = skor butir soal yang menjawab benar

𝑌 = skor total siswa yang menjawab benar

𝑁 = jumlah siswa Validitas suatu instrumen dapat dilihat berdasarkan kriteria penafsiran koefisien

korelasinya (r) pada Tabel 3.4 berikut:16

Tabel 3. 4 Kriteria Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Validitas

0,80-1,00 Sangat tinggi

0,60-0,80 Tinggi

0,40-0,60 Cukup

0,20-0,40 Rendah

0,00-0,20 Sangat rendah

Adapun hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah soal 33

Jumlah siswa 43

Nomor soal yang valid 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33

Jumlah soal yang valid 29

Presentase soal yang valid 87,88%

Berdasarkan Tabel 3.5, terlihat bahwa dari 33 soal yang diujicobakan

kepada 43 siswa, terdapat 29 soal yang valid. Artinya, terdapat 4 soal yang tidak

valid. Dengan demikian, presentase soal valid sebesar 87,88%.

15Ibid., h. 87. 16Ibid., h. 89.

Page 28: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

43

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi dan stabilitas instrumen.17 Reliabilitas

berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu instrumen dikatakan memiliki

taraf kepercayaan yang tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas

dapat dicari mengunakan rumus Alpha dengan bantuan software AnatesV4, dengan

rumus sebagai berikut.18

𝑟11 = (𝑛

𝑛−1) (1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑡2 ) (3.2)

Keterangan:

𝑟11 = reliabilitas

∑ 𝜎𝑖2 = jumlah varians skor tiap-tiap item

𝜎𝑡2 = varians total

Reliabilitas suatu instrumen dapat dilihat berdasarkan kriteria penafsiran indeks

reliabilitasnya pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3. 6 Kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,00 9 r 0,20 Sangat Rendah

0,20 r 0,40 Rendah

0,40 r 0,70 Sedang

0,70 r 0,90 Tinggi

0,90 r 1,00 Sangat Tinggi

Berdasarkan perhitungan menggunakan Anates V4, diperoleh bahwa nilai

reliabilitas instrumen sebesar 0,95 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen tes layak digunakan dalam

penelitian.

c. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran (difficult index) adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan

mudahnya suatu soal.19 Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau

tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak meransang siswa mempertinggi

usaha untuk memecahkannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sulit menyebabkan

siswa putus asa dan tidak semangat untuk mecoba lagi karena di luar

17Sugiyono, Op. Cit., h. 268. 18Arikunto, Op. Cit., 122. 19Ibid., h. 223.

Page 29: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

44

jangkauannya.20 Taraf kesukaran dihitung menggunakan software AnatesV4

dengan rumus sebagai berikut:21

JS

BP (3.3)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Taraf kesukaran suatu soal dapat dilihat berdasarkan kriteria penafsiran pada

Tabel 3.7 berikut:22

Tabel 3. 7 Kriteria Taraf Kesukaran

Indeks Taraf Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Adapun hasil perhitungan taraf kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada Tabel

3.8 berikut:

Tabel 3. 8 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Taraf Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran

Jumlah Soal Presentase

Sukar 29 87,88%

Sedang 3 9,09%

Mudah 1 3,03%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan Tabel 3.4, terlihat bahwa dari 33 soal yang diujicobakan,

terdapat 3,03% soal dengan kriteria mudah, 9,09% soal dengan kriteria sedang, dan

87,88% soal dengan kategori sukar.

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.23 Soal

20Ibid., h. 222. 21Ibid., h. 223. 22Ibid., h. 225. 23Ibid., h. 226

Page 30: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

45

yang baik adalah soal yang mempunyai daya pembeda tinggi.24 Daya pembeda

dalam penelitian ini menggunakan bantuan software AnatesV4, dengan rumus

sebagai berikut:25

𝐷𝑃 =𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵= 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 (3.4)

Keterangan:

DP = indeks daya pembeda satu butir soal tertentu

𝐵𝐴 = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

𝐵𝐵 = banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

𝐽𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas

𝐽𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah

𝑃𝐴 = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

𝑃𝐵 = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Daya pembeda suatu soal dapat dilihat berdasarkan kriteria daya pembeda pada

Tabel 3.9 sebagai berikut:26

Tabel 3. 9 Kriteria Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

Negatif Sangat buruk, harus dibuang

0,00 – 0,20 Buruk (poor)

0,21 – 0,40 Cukup (satisfactory)

0,41 – 0,70 Baik (good)

0,71 – 1,00 Sangat baik (excellent)

Adapun hasil perhitungan daya pembeda instrumen tes dapat dilihat pada Tabel

3.10 berikut:

Tabel 3. 10 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes

Kriteria Daya Pembeda Butir Soal

Jumlah Soal Presentase

Sangat buruk 0 0

Buruk (poor) 8 75,76%

Cukup (satisfactory) 25 24,24%

Baik (good) 0 0

Sangat baik (excellent) 0 0

Jumlah 33 100%

24Loc. Cit. 25Ibid., h. 228. 26Ibid., h. 232.

Page 31: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

46

Berdasarkan Tabel 3.5, terlihat bahwa dari 33 soal, terdapat 75,76% soal

dengan kriteria buruk dan 24,24% soal dengan kriteria cukup.

2. Kalibrasi Instrumen Nontes

Sebelum instrumen nontes diberikan kepada siswa, maka perlu divalidasi

terlebih dahulu.27 Pada penelitian ini, kalibrasi instrumen nontes dilakukan dengan

pertimbangan dosen pembimbing. Pertimbangan ini berhubungan dengan validitas

isi yang berkaitan dengan butir-butir pernyataan dalam angket yang akan diajukan

kepada siswa. Adapun pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat dilihat pada

Tabel 3.11 berikut:

Tabel 3. 11 Uji Validitas Instrumen Nontes

No Aspek yang dinilai Kriteria

Ya Tidak

1 Pernyataan mewakili seluruh indikator.

2 Pernyataan terdiri dari kalimat positif dan negatif.

3 Bahasa yang digunakan efektif.

4 Struktur kalimat mudah dipahami.

5 Petunjuk pengisian jelas.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk memperoleh makna dari data yang telah

terkumpul. Pada penelitian ini, analisis data terdiri dari uji prasyarat dan uji

hipotesis.

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat dilakukan sebelum dilakukan uji hipotesis, bertujuan untuk

menentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam uji hipotesis. Uji prasyarat

analisis terdiri atas dua uji yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji asumsi yang bertujuan untuk membuktikan data

dari sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.28 Uji normalitas dalam

27Sugiyono, Op. Cit., h. 144. 28Tri Cahyono, Statistik Uji Normalitas, (Purwokerto, Yasamas, 2015), h. 1

Page 32: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

47

penelitian ini menggunakan uji Saphiro Wilk dengan bantuan Statistical Product

and Service Solution (SPSS), yang dirumuskan sebagai berikut:29

𝑇3 =1

𝐷[∑ 𝑎𝑖 (𝑋𝑛−𝑖+1 − 𝑋𝑖)

𝐾𝐼=1 ]2 (3.5)

di mana

𝐷 = ∑ (𝑋𝑖 − �̅�)2𝑛𝑖=1 (3.6)

Keterangan:

𝑎𝑖 = koefisien uji Saphiro Wilk

𝑋𝑛−𝑖+1 = data ke n-i+1

𝑋𝑖 = data ke i

�̅� = rata-rata data Hasil 𝑇3 dibandingkan dengan tabel Saphiro Wilk untuk melihat nilai proporsi (p).

Penentuan kategori uji Saphiro Wilk adalah sebagai berikut:

1) Jika 𝑝 < 𝛼, 𝐻0 diterima; 𝐻𝑎 ditolak, berarti data terdistribusi normal

2) Jika 𝑝 > 𝛼, 𝐻0 ditolak; 𝐻𝑎 diterima, berarti data tidak terdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan uji asumsi yang dilakukan untuk mengetahui

apakah sampel yang diteliti memiliki kemampuan yang sama atau tidak.30 Sampel

yang memiliki kemampuan yang sama (homogen) dapat dilihat dari variansi data

yang sama. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Levene dengan

bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS), yang dirumuskan sebagai

berikut:31

𝑊 =(𝑛−𝑘) ∑ 𝑛𝑖(𝑍𝑖−𝑍)2𝑘

𝑖=1

(𝑘−1) ∑ ∑ 𝑛𝑖𝑁𝑖𝑗=1

𝑘𝑖=1 (𝑍𝑖𝑗−�̅�𝑖)

2 (3.7)

di mana

�̅�𝑖𝑗 = |�̅�𝑖𝑗 − �̅�𝑖| (3.8)

Keterangan:

n = jumlah observasi

k = jumlah kelompok

�̅�𝑖 = rata-rata kelompok ke-i

29Ibid., h. 23. 30Russefendi, Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Andira, 1998), h.

294. 31Edi Riadi, Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS), (Jakarta: CV Andi Offset,

2016), h. 135.

Page 33: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

48

�̅�𝑖𝑗 = rata-rata keseluruhan data

�̅�𝑖 = rata-rata subkelompok ke-i Penentuan kategori uji Levene adalah sebagai berikut:

1) Jika 𝑊 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, 𝐻0 diterima; 𝐻𝑎 ditolak, berarti varians kedua populasi

homogen.

2) Jika 𝑊 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, 𝐻0 ditolak; 𝐻𝑎 diterima, berarti varians kedua populasi tidak

homogen.

2. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas,

selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving

secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep

kesetimbangan dan dinamika rotasi. Uji hipotesis dihitung dengan bantuan

Statistical Product and Service Solution (SPSS). Uji hipotesis yang digunakan

harus sesuai dengan asumsi-asumsi statistik yang terdiri dari distribusi dan variansi

data. Asumsi distribusi dan variansi data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Data Terdistribusi Normal dan Variansnya Sama

Pada data terdistribusi normal dan variansnya sama, pengujian hipotesis

dilakukan dengan analisis tes statistik parametrik. Pengujian hipotesis

menggunakan uji-t, yang dirumuskan sebagai berikut:32

t = �̅�1− �̅�2

√(𝑛1−1) 𝑆1

2+ (𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+ 𝑛2−2(

1

𝑛1+

1

𝑛2)

(3.9)

Keterangan:

�̅�1 = rata-rata data kelas eksperimen

�̅�2 = rata-rata data kelas kontrol

𝑛1 = banyaknya sampel pengukuran kelas eksperimen

𝑛2 = banyaknya sampel pengukuran kelas kontrol

𝑆12 = varians kelas eksperimen

𝑆22 = varians kelas kontrol

Penentuan kategori uji t adalah sebagai berikut:

1) thitung ≤ ttabel, H0 diterima dan Ha ditolak

32Riadi, Op. Cit., 249.

Page 34: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

49

2) thitung > ttabel, H0 ditolak dan Ha diterima

b. Data Terdistribusi Normal dan Variansnya Berbeda

Pada data terdistribusi normal dan variansnya berbeda, pengujian hipotesis

dengan analisis tes nonparametrik. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t’, yang

dirumuskan sebagai berikut:33

t’ = �̅�1− �̅�2

√𝑆1

2

𝑛1+

𝑆22

𝑛2

(3.10)

Penentuan kategori uji t’ adalah sebagai berikut:

3) t'hitung ≤ t’tabel, H0 diterima dan Ha ditolak

4) t’hitung > t’tabel, H0 ditolak dan Ha diterima

c. Data Tidak Berdistribusi Normal

Pada data yang tidak berdistribusi normal, digunakan statistik nonparametrik

Mann-Whitney, yang dirumuskan sebagai berikut.34

𝑈1 = 𝑛1𝑛2 +𝑛2(𝑛2+1)

2− ∑ 𝑅2 (3.11)

𝑈2 = 𝑛1𝑛2 +𝑛1(𝑛1+1)

2− ∑ 𝑅1 (3.12)

Keterangan:

𝑅1 = jumlah ranking sampel 1

𝑅2 = jumlah ranking sampel 2

𝑛1 = banyaknya sampel 1

𝑛2 = banyaknya sampel 2 Nilai U terkecil merupakan nilai Uhitung. Penentuan kategori uji Mann-Whitney

adalah sebagai berikut:

1) Uhitung < Utabel, H0 diterima dan Ha ditolak

2) Uhitung ≥ Utabel, H0 ditolak dan Ha diterima

3. Hipotesis Statistik

Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah penelitian yang

kebenarannya masih perlu diuji secara empiris.35 Hipotesis statistik dalam

33Loc. Cit. 34Ibid., h. 344. 35Punaji Setyosari, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana,

2013), h. 123.

Page 35: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

50

penelitian ini menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS), yaitu

sebagai berikut:

H0 : 𝜇 = 𝜇0 (3.13)

Ha : 𝜇 ≠ 𝜇0 (3.14)

Keterangan:

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Ha : terdapat perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol

𝜇 : Rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen yang

diberikan perlakuan pembelajaran dengan multimedia interaktif berbasis

problem solving

𝜇0 : Rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa kelas kontrol yang diberikan

perlakuan pembelajaran konvensional

4. N-Gain

N-Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest yang menunjukkan

peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang diberikan oleh

guru.36 Pada penelitian ini, N-gain menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir

krits siswa pada konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi. Nilai N-Gain dihitung

dengan menggunakan rumus berikut:37

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙−𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 (3.15)

Kriteria perolehan N-gain dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut:38

Tabel 3. 12 Kriteria Uji N-Gain

Nilai N-Gain Kategori

N-gain > 0,7 Tinggi

N-gain 0,3-0,7 Sedang

N-gain < 0,3 Rendah

5. Analisis Data Nontes

Analisis data instrumen nontes menggunakan teknik analisis deskriptif.

Instrumen nontes pada penelitian ini berupa angket yang memiliki pernyataan

36Yanti Herlanti, Buku Saku Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h.76. 37Loc. Cit. 38Ibid., h. 77.

Page 36: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

51

positif dan pernyataan negatif. Hasil angket dihitung menggunakan skala Likert 1

sampai dengan 5 yang dapat dilihat pada Tabel 3.13 berikut.39

Tabel 3. 13 Kriteria Skor Penilaian Angket

Jawaban

Skor

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Tidak Setuju (TS) 2 4

Netral (N) 3 3

Setuju (S) 4 2

Sangat Setuju (SS) 5 1

Selanjutnya data dari setiap item pada angket diolah secara kuantitatif

menggunakan persamaan berikut:40

𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%) =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙× 100% (3.16)

di mana

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑖𝑡𝑒𝑚 (3.17)

Setelah data diolah secara kuantitatif, data diklasifikasikan ke dalam kategori

seperti pada Tabel 3.14 berikut:41

Tabel 3. 14 Kriteria Interval Data Nontes

Interval (%) Kriteria

81-100 Sangat baik

61-80 Baik

41-60 Cukup

21-40 Kurang

0-20 Sangat kurang

39Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, (Bandung, Alfabeta, 2013),

h. 16. 40 Sugiyono, Ibid., h. 95. 41Riduwan dan Akdon, Op. Cit., h. 18.

Page 37: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving berpengaruh secara

signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep kesetimbangan

dan dinamika rotasi. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji hipotesis statistik data

posttest yang menunjukkan nilai Sig. 2-tailed (0,017) < taraf signifikansi (0,05).

Selain itu, hasil N-Gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami

peningkatan keterampilan berpikir kritis yang lebih unggul dari kelas kontrol pada

seluruh aspek dengan kategori sedang. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan

menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving mendapat kategori

baik (78%).

B. Saran

Saran yang diajukan peneliti sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, di

antaranya:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan multimedia

interaktif berbasis problem solving dapat meningkatkan keterampilan berpikir

kritis siswa pada konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi, sehingga

multimedia interaktif berbasis problem solving bisa dijadikan pilihan utama

dalam pembelajaran yang membuat siswa aktif untuk memecahkan masalah dan

melatih keterampilan berpikir kritisnya.

2. Contoh dan latihan soal pada multimedia interaktif berbasis problem solving

sebaiknya diperbanyak, sehingga dapat melatih siswa dalam menjawab

pertanyaan.

3. Soal evaluasi pada multimedia interaktif berbasis problem solving sebaiknya

disertai dengan umpan balik agar siswa dapat mengetahui secara langsung

jawaban yang telah diberikan benar atau salah.

Page 38: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

67

4. Simulasi percobaan pada tahap planning dalam multimedia interaktif berbasis

problem solving sebaiknya dilengkapi dengan grafik hasil percobaan, sehingga

memudahkan siswa dalam menghubungkan antara variabel dalam suatu konsep.

Page 39: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

68

DAFTAR PUSTAKA

Agnafia, Desi Nurul. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam

Pembelajaran Biologi. Florea. 6, 2019.

Agustia, Zalpita, dkk. Implementasi Pembelajaran Hands on Activities untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Fisika

SMP. Artikel Universitas Riau, 2016.

Amaniyah, Faridatul. “Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat

terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Archaebacteria dan

Eubacteria”. Skripsi pada Stratasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:

2015. Tidak dipublikasikan.

Amirullah, Lalu. “Analisis Kesulitan Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Topik

Rotasi Benda Tegar dan Momentum Sudut”. Jurnal Fisika Indonesia. 19,

2015.

Anitah, Sri. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2013.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Asysyifa, Diena Sulhi. Analysis of Student Critical Thinking Skills Using Partial

Credit Models (PCM) in Physics Learning. International Journal of Education

Research Review. 4, 2018.

Cahyono, Tri. Statistik Uji Normalitasi. Purwokerto: Yasamas, 2015.

Chairani, Zahra. Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika.

Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016.

Damayanti, Dyah Shinta. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan

Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Mengoptimalkan Keterampilan Berpikir

Kritis Peserta Didik pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo

Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi. 3, 2013.

Pradana, Shan Duta Sukma, Parno dan Supriyono Koes Handayanto.

Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Optik Geometri

untuk Mahasiswa Fisika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 1, 2017.

Page 40: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

69

Ennis, Robert H. Logical Basic for Measuring Critical Thinking Skills. Education

Leadership. 4, 1985.

Fisher, Alec. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga, 2008.

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2001.

Herlanti, Yanti. Buku Saku Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Husein, Sadam, dkk. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif terhadap

Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Suhu

dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi. 1, 2015.

Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2014.

Khaeruddin. Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses Sains. Buku

Model (Produk Disertasi), 2017.

Khodijah, Nyayu. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2014.

Kristiyono, Agus, dkk. Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Problem

Solving pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Suruh, Kab. Semarang. Naskah

Publikasi. Surakarta: UMS, 2016.

Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. Media Pembelajaran. Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2013.

Kustantia, Evin. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dengan Argument

Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Protista

Kelas X. Skripsi pada Stratasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2018.

Tidak dipublikasikan.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Press, 2010.

Munir. Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta,

2012.

Muslim, Buchori. Pengaruh Model Pembelajaran Pemecahan Masalah terhadap

Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dan Efikasi Diri pada Konsep Hidrolisis

Garam”. Tesis pada Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: 2014.

Tidak dipublikasikan.

Page 41: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

70

Neo, Mai, dkk. “Problem Solving in Multimedia Learning Environment: The

MILE@HOME Project”. International Educational Tecnologi Conference.

64, 2012.

Novianti, Nindya. Pengaruh Media Simulasi terhadap Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa pada Konsep Fluida Statis. Skripsi pada Sekolah Stratasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014. Tidak dipublikasikan.

Puspitaningrum, Hellen. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui

Penggunaan Media Animasi pada Pokok Bahasan Sistem Koordinasi untuk

Siswa Kelas XI SMA 2 Simpang Hilir. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan. 3, 2015.

Rasiman. Leveling of Students’ Critical Thinking Ability in Solving Matematics

Problem Based on Gender Differences. International Journal of Education and

Research. 3, 2015.

Redoni. How to Solve Your Problem. Yogyakarta: Psikologi Corner, 2017.

Riadi Edi. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS). Jakarta: CV Andi

Offset, 2016.

Riduwan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung,

Alfabeta, 2013.

Russefendi. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Andira,

1998.

Sarkity, Dios, dkk. Kesulitan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah

Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi. Prosiding Semnas Pendidikan IPA

Pascasarjana UM. 1, 2016.

Serway, Raymond A. dan Jewwet. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba

Empat, 2009.

Setyawan D.N. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Materi

Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar untuk Meningkatkan

Keterampilan Berpikir Kritis dan Komunikasi Verbal Siswa SMA. Jurnal

Penelitian Pembelajaran Fisika. 8, 2017.

Setyosari, Punaji. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:

Kencana, 2013.

Soentoro, Ali Idris. Cara Mudah Belajar Metodologi Penelitian dengan Aplikasi

Statistika. Depok: PT Taramedia Bakti Persada, 2015.

Page 42: PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47997/1/SRI... · penelitian ini adalah instrumen tes berupa 12 butir soal esai

71

Sugiyono. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2015.

Sulardi. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Problem Based

Learning (PBL) untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal

Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, 5, 2015. Tidak

diterbitkan.

Suryadi, Nunuk dan Leo Agung. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit

Ombak, 2012.

Susanti, Try. Asesmen Penalaran Inch. Jurnal Al-Ta’lim. 21, 2014.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedi Group, 2013.

Susilana Rudi dan Riyana, Cepi. Media Pembelajara: Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima, 2007.

Wulandari, Desi Fitria. Physics of Learning Strategy to Train Critical and Creative

Thinking Skills. International Journal of Science and Research. 3, 2014.

Yaumi, Muhammad dan Ibrahim, Nurdin. Kecerdasan Jamak (Multiple

Intelligences), Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Yeritia Suci, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap

Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis Fisika Peserta Didik

Kelas X SMAN 1 Kuripan Tahun Ajaran 2017/2018. Jurnal Pendidikan Fisika

dan Teknologi. 2, 2017.