PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF...
Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X
MAN MUARO BUNGO
KARYA ILMIAH
OLEH
RIKA YULLIYANI R
A1C110028
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
JULI 2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X
MAN MUARO BUNGO
Oleh: Rika Yulliyani R *, Rayandra Asyhar
#, M.Haris Effendi Hsb
#
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FKIP Universitas Jambi
ABSTRAK
Masalah yang selalu muncul dalam proses belajar kimia adalah rendahnya
hasil belajar siswa. Salah satu penyebabnya hal tersebut adalah kurangnya motivasi
dan kejenuhan siswa untuk belajar. Oleh karena itu seorang guru harus mampu
menciptakan kondisi belajar yang memungkinkan siswa untuk aktif dalam belajar.
Penggunaan model STAD adalah salah satu alternatif untuk membangkitkan
motivasi dan mengurangi tingkat kejenuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan
rancangan penelitian the matching only post test only kontrol group design. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri Muaro Bungo pada
semester genap tahun ajaran 2013/2014.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil
analisis data nilai rata-rata hasil belajar kimia pada kelas eksperimen lebih tinggi dari
pada kelas kontrol dimana nilai rata-rata kelas eksperimen = 81.02 dan kelas kontrol
= 69.63. Berdasarkan uji statistik pada α = 0,05 diperoleh thitung = 4,80 dan ttabel =
1,688. Karena nilai thitung > ttabel berarti hipotesis kerja (Ha) diterima dan H0
ditolak.Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh model kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar pada materi
reaksi redoks di kelas X Madrasah Aliyah Negeri Muaro Bungo.
Kata kunci : Kooperatif Tipe STAD, Hasil Belajar, Reaksi Redoks
PENDAHULUAN
Keberhasilan siswa dalam
belajar tidak terlepas peran aktif guru
yang mampu memberi motivasi dan
dapat menciptakan iklim belajar yang
harmonis, kondusif, menyenangkan,
dan mampu memberi semangat kepada
siswa. Rendahnya hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik
faktor internal maupun faktor
eksternal. Menurut Slameto (2010)
yang termasuk faktor internal adalah
faktor jasmaniah dan psikologis
(misalnya kesehatan, kecerdasan,
motivasi berprestasi dan kemampuan
(kognitif), sedangkan yang termasuk
eksternal adalah faktor keluarga,
faktor sekolah, faktor masyarakat
(misalnya guru, kurikulum dan model
pembelajaran). Konsep redoks ini
dalam pembelajarannya di harapkan
untuk bekerja sama, mengingat materi
redoks ini memiliki sub topik yang
banyak, sehingga efektif digunakan
pada pembelajaran kooperatif karena
dalam aktivitas pembelajarannya
konsep reaksi redoks terdapat
kompetensi dasar yang harus dicapai
yaitu yang berhubungan dengan
perhitungan bilangan oksidasi suatu
senyawa oleh karena itu pembelajaran
kooperatif tipe STAD ini dapat
membuat siswa siap dalam belajar,
berdiskusi dengan sungguh-sungguh
dan mampu bekerja sama dalam
memecahkan persoalan perhitungan
yang diberikan. Berdasarkan hasil
observasi di kelas X MAN Muaro
Bungo bahwa pada materi redoks hasil
belajar siswa masih tergolong dalam
kategori rendah sekitar 60% siswa
tidak mencapai nilai KKM yaitu 71
Pembelajaran kooperatip tipe
STAD merupakan salah satu tipe dari
model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 orang siswa secara
heterogen (Trianto,2007). Penggunaan
Model Pembelajaran Cooperative tipe
STAD dipilih dengan harapan akan
tampak proses demokrasi dan peran
aktif siswa di kelas, sehingga siswa
yang kemampuannya dibawah rata-
rata akan berupaya untuk tidak
ketinggalan dengan siswa lain di
kelasnya. Dengan demikian hasil
belajar siswa kelas X MAN Muaro
Bungo diharapkan akan meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
Terhadap Hasil Belajar pada Konsep
Reaksi Redoks Kelas X MAN Muaro
Bungo”.
KAJIAN PUSTAKA
Belajar merupakan suatu proses
perubahan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhannya. Belajar
adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku secara
baru, keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu tersebut dalam
interaksi dengan lingkungannya
(Slameto, 2010).
Mengajar meupakan salah satu
komponen dari kompetensi-
kompetensi guru. Dan setiap guru
harus menguasainya serta terampil
melaksanakan menajar itu (Daryanto,
2010).
Hasil belajar merupakan tujuan
akhir dilaksanakannya kegiatan
pembelajaran di sekolah. Menurut
Sudjana (2010), hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajar.
Cooperative learning atau
pembelajaran kooperatif adalah salah
satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham konstruktivis.
Pembelajaran kooperatif merupakan
strategi belajar dengan sejumlah siswa
sebagai anggota kelompok kecil yang
tingkat kemampuannya berbeda
(Isjoni,2010).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian eksperimen.
Rancangan penelitian yang digunakan
adalah posttest-only control group
design (Sugiyono,2009). Penelitian
ini dilakukan untuk untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar siswa. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini
acak dilakukan secara undian dengan
menggunakan kertas yang ditulis
berdasarkan kelas populasi. Dari hasil
undian diperoleh sampel untuk kelas
eksperimen adalah kelas X3 yang
diajarkan dengan model kooperatif
tipe STAD dan sampel untuk kelas
kontrol adalah kelas X4 yang diajarkan
dengan metode ceramah saja.
Variabel bebas dalam penenelitian
ini adalah metode kooperatif STAD
dalam pembelajaran. Sedangkan
Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa pada
pembelajaran
materi redoks.
adalah siswa kelas X MAN
Muaro Bungo yang terdaftar pada
semester genap tahun ajaran
2013/2014. Dalam penelitian ini
pengambilan sampel menggunakan
teknik random sampling (acak), yang
mana setiap populasi mempunyai
kesempatan yang sama menjadi
sampel. Pengambilan sampel
Untuk mengungkap hasil belajar
kimia siswa maka digunakan tes hasil
belajar. Tes hasil belajar siswa berupa
tes essay. Dalam penelitian ini, tes
essay yang diuji sesuai dengan aspek
pengetahuan (C1), pemahaman (C2),
dan penerapan (C3), sebanyak 10 soal.
Teknik dalam pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan
memberikan soal tes hasil belajar
setelah siswa belajar reaksi redoks.
Setelah mengumpulkan hasil tes siswa
dan memeriksa lembar jawaban siswa
untuk setiap langkah-langkah
penyelesaian per butir soal
berdasarkan rubrik yang telah dibuat.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Setelah diberikan perlakuan yang
berbeda pada kelas eksperimen yaitu
kelas yang diajar dengan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan kelas kontrol yang diajar dengan
metode ceramah, dilakukan
pengambilan data berupa hasil belajar
dengan memberikan tes diakhir
rangkaian pembelajaran (post-test)
sehingga didapat hasil belajar siswa
seperti pada dengan rata-rata sebagai
berikut:
Kelas Jumlah
siswa
Rata-rata
hasil belajar
Eksperimen
Kontrol
36
36
8102
69,63
Dari tabel terlihat bahwa kelas yang
diajarkan dengan model STAD
memiliki nilai rata-rata yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kelas
kontrol. Hal ini juga dapat dilihat dari
siswa kelas ekperimen lebih banyak
menjawab soal pada jawaban level 3
dibandingkan dengan kontrol.
11 11
48.5
18 18.5
66.11
0
10
20
30
40
50
60
70
KONTROLEKPERIMEN
Pe
rsen
tase
LEVEL 1
LEVEL 2
LEVEL 3
Berdasarkan diagram diatas
dapat diketahui pada kelas kontrol
siswa yang menjawab jawaban pada
level 1 sebanyak 11%, level 2
sebanyak 48.5 %, dan level 3
sebanyak 18,5%. Sedangkan kelas
eksperimen pada level 1 sebanyak
11%, 18%, dan level 3 sebanyak
66.11%.
Dalam proses belajar
mengajar, siswa yang harus
membangun pengetahuannya sendiri.
Sedangkan guru berperan untuk
menciptakan kondisi yang kondusif
dan mendukung bagi terciptanya
pengetahuan yang baru. Piaget dalam
Dimyati dan Mudjiono (2013)
berpendapat bahwa pengetahuan
dibentuk oleh individu, sebab individu
melakukan interaksi terus menerus
dengan lingkungan. Seperti teori
belajar humanistik bahwa belajar
adalah dari sudut pandang pelakunya
bukan dari sudut pandang
pengamatnya. Siswa yang diajarkan
dengan model STAD akan menjadi
lebih antusias dan aktif dalam proses
pembelajaran dikarnakan adanya
reward/ penghargaan yang akan
dicapai selama proses pembelajaran,
sehingga guru berperan sebagai
fasilitator sepenuhnya. Dan hal ini
mengartikan bahwa teori belajar
humanistik terjadi dalam proses
pembelajaran. Dengan pembelajaran
metode kooperatif tipe STAD ini
siswa menjadi tertarik dan termotivasi
untuk belajar, serta terciptanya
suasana yang menyenangkan pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
ini dapat menimbulkan kerjasama
yang baik antar siswa, karena pada
umumnya siswa malu dan takut
bertanya secra langsung kepada guru
,tapi pada proses pembelajran ini
terlihat siswa antusias dalam belajar,
mereka merasa tidak malu dan tidak
takut bertanya didalam kelompok.
Berdasarkan analisis data hasil belajar
yang diperoleh dari nilai post-test
terdapat perbedaan antara kelompok
eksperimen dengan kelompok
pengontrol akibat perlakuan yang
diberikan. Setiap prosese belajar
mengajar selalu menghasilkan hasil
belajar (Djamarah & Zain, 2010)
Menurut Sudjana (2010), hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman
belajar. Pada kelompok eksperimen
diperoleh rata-rata hasil belajar 81.02
dengan simpangan 10.01 , sedangkan
pada kelas kontrol diperoleh rata-rata
hasil belajar 69.63 dengan simpangan
baku 8.195. Adanya pengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa
membuktikan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
untuk kelas eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
dibandingkan kelas kontrol yang
menggunakan model pembelajaran
ceramah.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian
ditemukan bahwa model kooperatif
tipe STAD berpengarauh terhadap
hasil belajar siswa hal ini dapat dilihat
dari nilai rata-rata kelas eksperimen
lebih tinggi dibandingkan nilai rata-
rata kelas kontrol dan juga dapat
dilihat dari persentase siswa yang
menjawab soal level tinggi pada kelas
ekperimen lebih banyak dibandingkan
kelas kontrol.
DAFTAR RUJUKAN
Anwar, Sukri. 2004. Upaya
meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi hidrokarbon
di kelas I2 SMU Negeri 2
Gorontalo melalui pembelajaran
Kooperatif. Skripsi. Gorontalo:
UNG.
Arikunto, S. 2013. Dasar-
dasarEvaluasiPendidikan, Edisi 2.
Jakarta :Bumi
Aksara
Baharuddin dan Wahyuni,N,E.2010.
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta : Ar-Rzz Media
Daryanto. 2010. Belajar dan
Mengajar. Bandung : Yrama Widiya
Dimyati dan Mudjiono, 2009. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta:
Depdikbud
Dimyati dan Mudjiono, 2013. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta:
Depdikbud
Djamarah,B,S,Zain A. 2010. Strategi
belajar mengajar. Jakarta: Rineka
cipta
Hamalik. O, 1998. Proses Belajar
Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara
Isjoni.2007. Cooperative Learning.
Bandung : Alfabeta
Isjoni.2010. Cooperative Learning.
Bandung : Alfabeta
Lie, Anita. 2002. Cooperative
Learning. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia
Nana,S.2003. Landasan Psikologi
Proses Pendidikan. Jakarta :
Remaja Rosdakarya
Purba, M.2007. Kimia SMA kelas X.
Jakarta : Erlangga
Riduwan, 2012. Pengantar Statistika
Sosial, Bandung : Alfabeta
Rosyadi,M. 2011. Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Persamaan
Garis Lurus Kelas VIII MTs
Mu’allimat NW Kelayu.Pancor :
STKIP
Sagala,S. 2012. Konsep dan Makna
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor
yang mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sudirman, dkk. 1992. Ilmu
Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Sudjana,N.2000. Dasar-dasar proses
belajar mengajar. Bandung : Sinar
Baru
Sudjana,N. 2005. Metode Statistika,
Bandung : Tarsito
Sudjana,N .2010, Evaluasi dan Hasil
Belajar, Bandung : Tarsito
Sugiyono.2009. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Tanjung,R.2013.Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Stad Dengan Integrasi Karakter
Terhadap Pembentukan Karakter
Dan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Listrik Dinamis Di
Sma Negeri 1 Medan. Medan:
Unimed
Trianto.2007. Model-model
Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik.
Surabaya: Prestasi Pustaka
Wina sanjaya.2010. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar Kompetensi Proses
Pendidikan :Kencana Prenada
Media