PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB...

57
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh RIKA RAHMAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS KELAS VII DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh

RIKA RAHMAWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS KELAS VII DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh :

Rika Rahmawati

Penerapan strategi pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan keaktifan

siswa didalam proses pembelajaran menciptakan suasana yang menyenangkan

serta memberikan pengalaman belajar yang relevan dalam kehidupan nyata, salah

satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran

Example Non Example, yaitu proses pembelajaran didalam kelas, dimana siswa

diberikan contoh-contoh gambar yang menarik dan berhubungan dengan materi,

kemudian siswa untuk mendiskusikan secara berkelompok. Penerapan model

pembelajaran Example Non Example ini dirancang agar siswa memiliki

kompetensi dalam menganalisis gambar serta memberikan diskripsi mengenai apa

yang ada didalam gambar dan diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih

mudah memahami materi pelajaran IPS sehingga hasil belajar kognitif siswa lebih

baik.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model

pembelajaran Example Non Example terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran

2015/2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

model pembelajaran Example Non Example terhadap hasil belajar siswa kelas VII

pada mata pelajaran IPS di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran

2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain

penelitian Posttest-Only Control Group Design.

Setelah dilakukan uji hipotesis dengan rumus uji T, diperoleh nilai dari hasil

perhitungan yaitu nilai thitung = 4,717 > ttabel = (0,05)(60) = 2,00 dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Example Non

Example terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas VII di SMP

Wiyatama Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016.

Kata Kunci : Example Non Example, Hasil Belajar, IPS.

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS KELAS VII DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

Rika Rahmawati

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 24

Januari 1991. Penulis merupakan anak kedua dari lima

bersaudara dari pasangan Bapak Riyanto dan Ibu Suwarti.

Pendidikan pernah ditempuah adalah SD Negeri Negeri 3

Jagabaya I Bandar Lampung 2003, pada tahun 2003 penulis menyelesaikan

Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 24 Bandar Lampung, dan

menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMA Muhammadiyah 2 Bandar

Lampung pada tahun 2009.

Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi.

Ditahun yang sama penulis berhasil menjadi Mahasiswa pada Program Studi

Pendidikan Sejarah melalui jalur penerimaan SNMPTN pada tahun 2011. Pada

tahun 2014 bulan Juli-September, penulis melaksanakan KKN Terintegrasi di

Pekon Balak Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat. Penulis

melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Batu Brak.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukurku yang tak terhingga kepada Allah SWT,

Kupersembahkan karya ini kepada :

Kedua orang tuaku, Papa dan Ibu yang sangat Kusayangi dengan

penuh pengorbanan dan kesabaran telah membesarkan,

mendidik,melimpahkan kasih sayang dan memberi dukungan moral,

dan doa serta harapan atas keberhasilanku.

Terima kasih atas semua cinta kasihmu serta jerih payah selama

ini yang telah kau berikan kepadaku tanpa mengenal kata lelah, dan

penyemangat terbaikku papa dan ibu.

Untuk kakakku tersayang Andri Sofyan S.Pd., dan adik-adikku

tersayang Aditia Rahman, Angga Kurniawan, dan Firman Apriansyah

atas doa, semangat dan dukungannya.

Para sahabatku dan teman-temanku semua telah memberikan

semangat, dan motivasinya selama ini.

Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

MOTTO

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh

Andrew Jackson

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita

selalu menyesali apa yang belum kita capai

Aldus Huxley

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas melimpahnya rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

”Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMP Wiyatama Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi ini akan keterbatasan dan

kemampuan yang dimiliki, sehingga mendapat banyak bantuan serta bimbingan

dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Drs. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., Wakil Dekan Bidang Keuangan Umum dan

Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

6. Bapak Drs. Syaiful. M, M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

7. Bapak Suparman Arif, S.Pd. M.Pd selaku Pembimbing II, terimakasih telah

memberikan bimbingan, memberikan masukan serta saran, dan kritik selama

perkuliahan maupun selama menyusun skripsi.

8. Bapak Drs. Maskun, M. H, Selaku Pembimbing I terimakasih telah memberikan

bimbingan, masukan serta saran, dan kritik selama menyusun skripsi ini.

9. Bapak Drs. Ali Imron, M.Hum. selaku Pembahas, terimakasih dalam penyusunan

skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan, dan pengarahan.

10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah, Drs. Syaiful M.,

M.Si, Drs. H. Maskun, M.H, Drs. H. Ali Imron, M.Hum, Drs. H. Iskandar

Syah, M.H, Drs. Wakidi, M.Hum, Drs. H. Tontowi Amsia, M.Si, Hendri

Susanto, S.S.M. Hum, Dr. Risma Sinaga, M.Hum, M. Basri, S.Pd. M.Pd,

Yustina Sri Ekwandari, S.Pd, M.Hum, dan Suparman Arif, S.Pd. M.Pd., serta

para pendidik yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman

berharga kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Program Studi

Pendidikan Sejarah Universitas Lampung.

11. Kepala sekolah SMP Wiyatama Bandar Lampung yang telah memberikan

izin peneliti untuk melakukan penelitian di SMP Wiyatama Bandar Lampung

12. Kepada Bapak Agus Saputro, S.Pd., selaku guru Bidang Studi IPS yang telah

membantu peneliti selama proses penelitian di SMP Wiyatama Bandar

Lampung.

13. Kepada siswa-siswi SMP Wiyatama Bandar Lampung Kelas VII terima kasih

atas kerjasamanya.

14. Para Sahabat-Sahabat terbaikku, Tante Indra, Tante Resi, Anggun, Alpina,

Nina, Agung, dan Arif. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Sejarah 2011

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Dea, Flowry, Desi, Suhanda, Yoga, Feri, Azmi, Alan, dan teman-temanku

lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

15. Teman-Teman di KKN dan di PPL Pekon Balak Kecamatan Batu Brak

Kabupaten Lampung Barat sahabatku nyet Erika, Emak Rendri, dan Anggun.

Mr Jono, Tyas, Arum, Titi, Alvitri, Yuni, dan Wira terimakasih atas hari-hari

yang tidak bisa dilupakan selama KKN dan PPL.

16. Keluarga besar Progam Studi Pendidikan Sejarah yang tidak dapat disebutkan

satu per satu. Terima kasih.

17. Semua pihak yang belum penulis sebutkan telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Penulis

mengucapkan terima kasih banyak atas segala bantuannya, semoga Allah SWT

memberikan Kebahagiaan atas semua yang telah kalian berikan.

Bandar Lampung, Juni 2016

Penulis

Rika Rahmawati

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

1.4 Kegunaan Penelitian .............................................................................. 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6

2.1.1 Konsep Pengaruh........................................................................... 6

2.1.2 Konsep Model Pembelajaran ........................................................ 7

2.1.3 Konsep Model Pembelajaran Example Non Example ................... 8

2.1.4 Konsep Hasil Belajar ..................................................................... 11

2.1.5 Konsep Pembelajaran IPS ............................................................. 14

2.2 Kerangka Pikir ........................................................................................ 15

2.3 Paradigma ............................................................................................... 16

2.4 Hipotesis ................................................................................................. 17

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 18

3.2 Desain Penelitian .................................................................................... 19

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 20

3.3.1 Populasi Penelitian ........................................................................ 20

3.3.2 Sampel Penelitian .......................................................................... 20

3.4 Variabel Penelitian.................................................................................. 22

3.4.1 Variabel Penelitian ........................................................................ 22

3.5 Langkah-langkah Penelitian ................................................................... 22

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 23

3.6.1 Tes ................................................................................................. 23

3.6.2 Observasi ....................................................................................... 23

3.6.3 Dokumentasi.................................................................................. 24

3.6.4 Kepustakaan .................................................................................. 24

3.7 Instrumen Penelitian ............................................................................... 24

3.7.1 Uji Validitas .................................................................................. 25

3.7.2 Uji Realiabilitas ............................................................................. 26

3.7.3 Tingkat Kesukaran ........................................................................ 27

3.7.4 Daya Pembeda ............................................................................... 28

3.8 Teknik Analisis Data .............................................................................. 29

3.8.1 Uji Normalitas ............................................................................... 29

3.8.2 Uji Homogenitas ........................................................................... 30

3.8.3 Uji Hipotesis .................................................................................. 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 32

4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya SMP Wiyatama Bandar Lampung ................ 32

4.1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan SMP Wiyatama Bandar Lampung ............. 34

4.1.3 Data Guru ....................................................................................... 36

4.1.4 Fasilitas ............................................................................................ 36

4.1.5 Data Murid ....................................................................................... 37

4.2 Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................................ 38

4.2.1 Kelas Eksperimen ............................................................................ 38

4.2.2 Kelas Kontrol ................................................................................... 40

4.3 Hasil Uji Coba Intrumen ........................................................................... 42

4.3.1 Uji Validitas ..................................................................................... 42

4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 43

4.3.3 Tingkat kesukaran............................................................................ 44

4.3.4 Daya Pembeda ................................................................................. 45

4.4 Hasil Hasil Penelitian ................................................................................ 46

4.4.1 Data Hasil Posttest ........................................................................... 46

4.4.1.1 Kelas Eksperimen ................................................................ 47

4.4.1.2 Kelas Kontrol ....................................................................... 50

4.5 Analisis Hasil Penelitian ........................................................................... 53

1. Uji Normalitas ..................................................................................... 53

A. Uji Normalitas Kelas Eksperimen ................................................ 55

B. Uji Normalitas Kelas Kontrol ....................................................... 56

2. Uji Homogenitas ................................................................................. 57

4.5.1 Uji Hipotesis ................................................................................... 58

4.6 Pembahasan .............................................................................................. 61

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 63

5.2 Saran ....................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 1. Jumlah Anggota Populasi ............................................................................ 20

Tabel 2. Jumlah Anggota Sampel .............................................................................. 21

Tabel 3. Koefisien Validitas Tes ................................................................................ 26

Table 4. Kriteria Reliabilitas ...................................................................................... 27

Tabel 5. Interprestasi Nilai Tingkat Kesukaran ......................................................... 27

Tabel 6. Interpretasi Nilai Daya Pembeda. ................................................................ 28

Tabel 7. Daftar Nama Guru & TU SMP Wiyatama Bandar Lampung ...................... 36

Tabel 8. Fasilitas SMP Wiyatama Bandar Lampung ................................................. 37

Tabel 9. Jumlah Murid SMP Wiyatama Bandar Lampung ........................................ 37

Tabel 10. Analisis Hasil Tes Uji Coba Instrumen ..................................................... 42

Tabel 11. Hasil Uji Coba Tingkat Kesukaran ............................................................ 45

Tabel 12. Hasil Uji Coba Daya Pembeda .................................................................. 46

Tabel 13. Daftar Hasil Posttest Kelas Eksperimen ................................................... 47

Tabel 14. Daftar Distribusi Frekuensi Data Posttest Kelas Eksperimen ................... 48

Tabel 15. Daftar Hasil Posttest Kelas Kontrol ........................................................... 50

Tabel 16. Daftar Distribusi Frekuensi Data Posttest Kelas Kontrol .......................... 51

Tabel 17. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen ................................ 55

Tabel 18. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ...................................... 56

Tabel 19. Data Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen & Kontrol ............. 58

Tabel 20. Rata-Rata Nilai Posttest ............................................................................. 59

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara UU No. 20 tahun 2003.

Oemar Hamalik (2002 : 41) berpendapat bahwa guru bertanggung jawab

melaksanakan kegiatan pendidikan di sekolah dalam arti memberikan bimbingan

dan pengajaran kepada para siswa. Tanggung jawab ini direalisasikan dalam

bentuk melaksanakan pembinaan kurikulum, menuntun para siswa belajar,

membina pribadi, watak, dan jasmaniah siswa, menganalisis kesulitan belajar,

serta menilai kemajuan belajar para siswa.

Hamzah B Uno (2008 : 17) mengemukakan, bahwa “seorang guru sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar yang dapat ditunjukan oleh peserta didiknya”.

Oleh karena itu perubahan-perubahan yang berkaitan dengan tugas mengajar guru

harus selalu ditingkatkan.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

2

Salah satu cara yang ditempuh berkaitan dengan inovasi tugas mengajar guru

adalah guru hendaknya mempunyai kemampuan dalam mengembangkan model

mengajarnya. Model mengajar pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran

yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

Pemilihan model mengajar ini perlu diperhatikan karena tidak semua materi dapat

diajarkan. Hal ini dimaksudkan agar pengajaran pada mata pelajaran IPS dapat

berlangsung secara efektif, efesien, dan tidak membosankan.

Rendahnya daya serap siswa ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa IPS

merupakan salah satu disiplin ilmu yang cenderung menitik beratkan pada

penguasaan hafalan karena pembelajaran seperti ini membuat peserta didik

menjadi pasif dan tidak termotivasi untuk berpikir dan berkreativitas. Selain itu

pembelajaran masih bersifat konvensional, pembelajaran dimana guru memegang

peranan utama dalam menentukan isi dan langkah-langkah dalam menyampaikan

materi kepada siswa, sehingga keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran berkurang dan hanya bergantung kepada guru. Model pembelajaran

ini berkisar kepada pemberian ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan.

Akibatnya dalam mempelajari materi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS siswa jadi

kurang semangat dan dianggap sebagai pelajaran yang membosankan.

Dari berbagai masalah yang dikemukakan di atas, perlu strategi pembelajaran

yang dapat meningkatkan aktivitas dan keaktifan siswa didalam proses

pembelajaran, menciptakan suasana yang menyenangkan serta memberikan

pengalaman belajar yang relevan dalam kehidupan nyata, salah satu strategi

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

3

pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran example non

example, yaitu proses pembelajaran di dalam kelas, dimana siswa diberikan

contoh-contoh gambar yang menarik dan berhubungan dengan materi, kemudian

siswa untuk mendiskusikan secara berkelompok. Dengan memperlihatkan contoh

gambar yang ada diharapkan siswa dapat memusatkan perhatiannya terhadap

gambar-gambar dan materi yang sedang dipelajari Imas Kurniasih dan Berlin Sani

(2015:32). Penerapan model pembelajaran example non example ini dirancang

agar siswa memiliki kompetensi dalam menganalisis gambar serta memberikan

diskripsi mengenai apa yang ada didalam gambar dan diharapkan dapat membantu

siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran IPS sehingga hasil belajar

kognitif siswa lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik menulis skripsi dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada Pengaruh

Model Pembelajaran Example Non Example terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran

2015/2016?”

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti ini mempunyai tujuan yaitu

“Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Model Pembelajaran Example

Non Example terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII pada mata pelajaran IPS di

SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat berguna sebagai berikut:

1. Bagi guru, dapat dipakai sebagai salah satu alternatif pembelajaran oleh guru

agar tercipta suasana pembelajaran yang efektif dan efisien serta berkualitas.

2. Bagi siswa, dapat membantu dalam proses belajar yang efektif untuk

mendapatkan hasil belajar yang baik dan mendorong terjadinya interaksi

langsung antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, serta siswa dengan

lingkungannya.

3. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan tentang model

pembelajaran yang efektif dan untuk menambah pengalaman dalam mendidik.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Adapaun yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup ilmu

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Ilmu Pendidikan, khususnya

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Ruang lingkup subjek

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Wiyatama Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Ruang lingkup objek

Objek penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran Example Non

Example terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII di

SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

4. Ruang lingkup wilayah

Penelitian ini dilakukan di SMP Wiyatama Bandar Lampung.

5. Ruang lingkup waktu

Penelitian ini dilakukan pada semester genap, tahun ajaran 2015/2016.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

6

REFERENSI

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru AlGensindo. Halaman 41

Hamzah B.Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.Halaman 17

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan ModelPembelajaran. Jogjakarta : PT Kata Pena. Halaman 32

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

6

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan

diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dapat dijadikan

landasan teori bagi penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ini

adalah :

2.1.1 Konsep Pengaruh

Hugiono dan Poerwantana (1987 : 47) “ bahwa pengaruh berarti dorongan atau

bujukan dan bersifat membentuk atau merupakan suatu efek”. Pengaruh

merupakan suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya dorongan atau

bujukan yang bersifat membentuk.

Menurut Purwanto (2013 : 67), perubahan dalam proses pembelajaran dilihat dari

hasil belajar.

Menurut Nur Hamiyah dan Muhammad Jauhar (2014 : 21) mengatakan bahwa

proses belajar dikatakan berhasil apabila mengalami perubahan-perubahan pada

perilaku dan pribadi siswa.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

7

Dari pernyataan diatas peneliti akan melihat perubahan yang terjadi dalam proses

pembelajaran dilihat dari hasil belajar, apakah berpengaruh terhadap

meningkatnya hasil belajar siswa.

2.1.2 Konsep Model Pembelajaran

Sedangkan menurut Menurut Suprijono (2009 : 46), model pembelajaran mengacu

pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan

pembelajaran, tahapan-tahapan dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Menurut Toeti Soekamto dan Winataputra (1995 : 78) mengatakan bahwaModel pembelajaran adalah sebagai kerangka konseptual yangmenggambarkan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikanpengalaman belajar bagi para siswa untuk mencapai tujuan pembelajarandan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran danpara pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajarmengajar.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang dalam aktivitas

belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau

metode pembelajaran. saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model

pembelajaran, mulai dari model pembelajaran yang sangat sederhana hingga

model pembelajaran yang rumit karena harus didukung oleh berbagai macam alat

bantu ketika diterapkan.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

8

Secara umum Kozma (1978 : 97) dalam Syaiful Bahri Djamarah (2010 : 325)

berpendapat, bahwa strategi pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dipilih dan

dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada anak didik dalam menuju

tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

Dari sekian banyak model pembelajaran yang ada, baik yang sederhana ataupunyang rumit, semuanya memiliki ciri-ciri khusus yang mesti harus ada, diantaranyaImas Kurniasih dan Berlin Sani (2015 : 18) :1. Model tersebut harus rasional teoritik serta yang logis dan disusun oleh para

pencipta atau pengembangnya,2. Memiliki landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.3. Adanya tingkah laku dalam mengajar, agar model tersebut dapat dilaksanakan

dan berhasil.4. Adanya lingkungan belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:Syaiful Basri dan Aswan Zain (2006 : 5)1. Mengidentifikasi serta menetapkan kualifikasi perubahan tingkah laku dan

kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyrakat.3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang

dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh gurudalam menunaikan kegiatan mengajarnya.

4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria sertastandar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalammelakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akandijadikan umpanbalik buat penyempurnaan sistem instruksional yangbersangkutan secara keseluruhan.

2.1.3 Konsep Model Pembelajaran Example Non Example

Menurut Hamdayama (2014 : 98) pembelajaran Example Non Example adalah

salah satu contoh model pembelajaran yang menggunakan media. Media dalam

pembelajaran merupakan sumber yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Menurut Hary Kurniadi (2010 : 1) menyatakan bahwa “modelpembelajaran Example Non Example atau juga biasa disebut examples andnon-examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambarsebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dandirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuahbentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar”.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

9

Jadi, dapat disimpulkan bahwa example non example adalah model pembelajaran

yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar.

Example non example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan

definisi konsep. Adapun strategi yang bisa digunakan bertujuan untuk

mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari

example non example dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa

untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. example

memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh dalam materi yang

sedang dibahas, sedangkan non-example memberikan gambaran akan sesuatu

yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Example non

example perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang

diketahui secara primer hanya dari segi definisinya dari pada sifat fisiknya.

Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example

diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih

dalam mengenai materi yang ada Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2015 : 32)

Penggunaan model pembelajaran example non example ini lebih menekankan

pada konteks analisis siswa. Model pembelajaran example non example

menggunakan OHP, Proyektor, ataupun yang paling sederhana poster.

Joice and Weil (1986) dalam Buehl (1996) telah memberikan kerangka konsep

terkait strategi tindakan yang menggunakan model inkuiri untuk memperkenalkan

konsep yang baru dengan metode example non example.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

10

Kerangka konsep tersebut antara lain:

1. Menggeneralisasikan pasangan antara contoh dan non contoh yang

menjelaskan beberapa dari sebagian karakter atau atribut dari konsep baru.

Menyajikan dalam satu waktu dan meminta siswa untuk memikirkan

perbedaan apa yang terdapat pada dua daftar tersebut. Selama siswa

memikirkan tentang tiap example non example tersebut, tanyakanlah pada

mereka apa yang membuat kedua daftar itu berbeda.

2. Menyiapkan example non example tambahan mengenai konsep yang lebih

spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya

sehingga mampu memahami konsep yang baru.

3. Meminta siswa untuk bekerja berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep

example dan non example mereka. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk

menginformasikan di kelas untuk mendiskusikannya secara klasikal sehingga

tiap siswa dapat memberikan umpan balik.

4. Sebagai bagian penutup adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan konsep

yang telah diperoleh dengan menggunakan karakter yang telah didapat dari

example non example.

Langkah-langkah dari proses pembelajaran example non example, Slavin (1994)dalam Hamdayama (2014), yaitu sebagai berikut:1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.2. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP atau

LCD.3. Guru memberikan petunjuk dan kesempatan kepada siswa untuk

memperhatikan atau menganalisis gambar.4. Melalui diskusi kelompok 4-5 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar

tersebut dicatat pada kertas kerja siswa.5. Tiap kelompok diberi kesempatan memberikan hasil diskusinya.6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

11

Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2015 : 33) kelebihan dari modelexample non example antara lain:1. Siswa memiliki pemahaman dari sebuah definisi dan selanjutnya digunakan

untuk memperluas pemahaman konsep nya dengan lebih mendalam dan lebihlengkap.

2. Model ini mengantarkan siswa agar terlibat dalam sebuah penemuan danmendorong mereka untuk membangun konsep secara progersif melaluipengalaman dari gambar-gambar yang ada.

3. Ketika model ini diberikan, maka siswa akan mendapatkan dua konsepsekaligus, karena ada dua gambar yang diberikan. Dimana salah satu gambarsesuai dengan materi yang dibahas dan gambar yang lainnya tidak.

4. Model ini akan membuat siswa lebih kritis dlam menganalisa gambar.5. Siswa mendapatkan pengetahuan yang aplikatif dari materi berupa contoh

gambar.6. Dan yang lebih penting dari semua itu, siswa diberi kesempatan untuk

memukakan pendapatnya secara pribadi.

Sedangkan, dari kekurangan dari model example non example adalah:1. Kekurangan model pembelajaran ini adalah terbatasan gambar untuk semua

materi pembelajaran. Karena tidak semua materi dapat disajikan dalam bentukpembelajaran.

2. Model ini tentu saja akan menghabiskan waktu lama apalagi, jika antusiassiswa yang besar terhadap materi tersebut.

2.1.4. Konsep Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di

sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan

secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut

dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil

belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar

kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar di akhiri dengan

proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan

berakhirnya penggal dan puncak proses belajar Dimyati dan Mudjiono (2009 : 3).

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

12

Menurut Hamalik (2006 : 155), memberikan gambaran bahwa hasil belajaryang diperoleh dapat diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswasetelah belajar dengan sungguh-sungguh. Hasil belajar tampak terjadinyaperubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukurmelalui perubahan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapatdiartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baikdibandingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan konsepsi diatas, pengertian hasil belajar dapat disimpulkan sebagai

perubahan perilaku secara positif serta kemampuan yang dimiliki siswa dari suatu

interaksi tindak belajar dan mengajar yang berupa hasil belajar intelektual, strategi

kognitif, sikap dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan

tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih

baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Usman (2001) menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat

erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru

sebelumnya yang dikelompokkan kedalam tiga kategori, yakni; domain kognitif,

afektif, dan psikomotor.

1. Domain Kognitif :Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metodepada situasi yang baru, Analisa, Sintesa, Evaluasi.

2. Domain Afektif :Menerima atau memperhatikan, Merespon, Penghargaan, Mengorganisasikan,Mempribadi (watak).

3. Domain Psikomotorik :Menirukan, Manipulasi, Keseksamaan, Artikulasi, Naturalisasi.Asep Jihad & Abdul Haris (2012 : 16)

Gagne dalam Sudjana (2010 : 22) mengembangkan kemampuan hasil belajarmenjadi lima macam antara lain:1. Hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem

lingsikolastik;2. Strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti

seluas-luasnya termaksuk kemampuan memecahkan masalah;3. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional dimiliki

seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah lakuterhadap orang dan kejadian;

4. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta;

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

13

5. Keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidupserta memprestasikan konsep dan lambang.

Menurut Arikunto (2013 : 150) Daftar Operasional Ranah Kognitif (C1 - C6)adalah sebagai berikut:

No Ranah Kognitif Kata Operasional1 Pengetahuan (C1) Menyebutkan, menyatakan, mendefinisikan,

mendeskripsikan, mengidentifikasi, mendaftakan,menjodohkan, dan mereproduksi.

2 Pemahaman (C2) Menerangkan, membedakan, menduga,mempertahankan, memperluas, menyimpulkan,menggeneralisasikan, memberikan contoh,menuliskan kembali, dan memperkirakan.

3 Aplikasi (C3) Mengoprasikan, menemukan, menunjukkan,menghubungkan, memecahkan, menggunakan,mengubah, menghitung, mendemonstrasikan,memanipulasi, memodifikasi, meramalkan,menyiapkan, dan menghasilkan.

4 Analisis (C4) Merinci, mengidentifikasi, mengilustrasikan,menunjukkan, menghubungkan, memilih,memisahkan, menyusun, membagi, membedakan,dan menyimpulkan.

5 Sintetis (C5) Mengkategorikan, menyusun, menghubungkan,mengkombinasi, mencipta, menjelaskan,memodifikasi, mengorganisasikan, membuatrencana, menyusun kembali, merekontruksikan,merevisi, menuliskan, dan menceritakan.

6 Evaluasi (C6) Menilai, menyimpulkan, memutuskan, menerangkan,membandingkan, mengkritik, mendeskripsikan,membedakan, menafsirkan, menghubungkan, danmembuktikan.

Dalam penelitian ini yang akan dilihat adalah hasil belajar kognitif siswa.

Perubahan hasil belajar kognitif siswa setelah diberi perlakuan atau treatment

berupa pengaruh model pembelajaran Example Non Example pada kelas

eksperimen.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

14

2.1.5. Konsep Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Menurut Soemantri (2009 : 103) Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi,

seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademik dari ilmu-ilmu sosial yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah, pedagogis, dan psikologis untuk

tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila.

Menurut Ahmad Sanusi dalam Sumaatmadja memberikan batasan tentang Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai ilmu sosial yang terdiri dari disiplin-disiplin

ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada

perguruan tinggi yang makin lanjut dan makin ilmiah.

Sumaatmadja (1979 : 9) mengatakan bahwa ilmu sosial merupakan disiplin

intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah serta

memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat.

Jadi menurut pendapat ahli diatas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu-

ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan

budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena

sosial.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

15

2.2 Kerangka Pemikiran

Model pembelajaran example non example merupakan model yang mengajarkan

pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Adapun

strategi yang bisa digunakan bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat

dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example (contoh akan suatu materi

yang sedang dibahas), dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya

sesuai konsep yang ada.

Penggunaan model pembelajaran example non example ini lebih menekankan

pada konteks analisis siswa. Biasanya dalam pembelajaran yang lebih dominan

digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan

menekankan aspek psikologis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah

seperti; kemampuan berbahasa tulis dan lisan, kemampuan analisis ringan, dan

kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya.

Pada pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model

example non example dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar

efektif dan kreatif, dimana siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya,

menemukan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui proses bertanya

dan kerja kelompok. Peningkatan hasil belajar yang didapatkannya tidak hanya

sekedar hasil menghafal materi belaka, tetapi lebih pada kegiatan nyata

(pemecahan kasus) yang dikerjakan siswa pada saat melakukan proses

pembelajaran (diskusi kelompok dan diskusi kelas).

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

16

2.3 Paradigma

Keterangan :

: Garis Pengaruh

Hasil Belajar Siswa (y)

Kelas Kontrol(Model Konvensional)

Kelas Eksperimen (x)(Model Pembelajaran

Example Non Example)

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

17

2.4 Hipotesis

Menurut sudjana (2009 ; 219) Hipotesis adalah asumsi atau dugaan sementara

mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut

untuk melakukan pengecekkan.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan hipotesis adalah dugaan sementara

terhadap suatu penelitian dan harus dibuktikan kebenarannya dengan penelitian

dan mengumpulkan data.

Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis atau

pernyataan sementara yang dapat diajukan adalah :

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan Model Pembelajaran Example Non

Example terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada mata pelajaran IPS

Kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

H1 = Adanya pengaruh yang signifikan Model Pembelajaran Example Non

Example terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada mata pelajaran IPS

Kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

18

REFERENSI

Hugiono dan P.K. Poerwantana. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : BinaAksara. Halaman 47

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Halaman 67

Hamiyah, Nur & Mohamad Jauhar. 2014. Strategi Belajar Mengajar di Kelas.Prestasi Pustaka. Jakarta. Halaman 21

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative learning Teori dan aplikasi PAIKEM.Yogyakarta : Pustaka Belajar. Halaman 46

Toeti Sukamto, Udin Saripudin Winata Putra. 1995. Teori Belajar dan ModelPembelajaran. Jakarata : Pusat Antar Universitas. Halaman 78

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan ModelPembelajaran. Jogjakarta : PT Kata Pena. Halaman 18

Ibid. Halaman 32

Ibid. Halaman 33

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta. Halaman 5

Hamdayama Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif danBerkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia. Halaman 98

Hary Kurniadi. 2010. Model Pembelajaran Examples Non Examples, halaman 1

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT RinekaCipta. Halaman 3

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.Halaman 155

Jihad Asep & Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Presindo. Halaman 16

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

19

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :PT. Ramaja Rosdakarya. Halaman 22

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : BumiAksara. Halaman 150

Soemantri, dkk. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat Penerbitan UniversitasTerbuka. Halaman 103

Sumaatmadja. 1979. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Aksara. Halaman 9

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Bandung. Halaman 219

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

18

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan faktor penting untuk memecahkan suatu masalah

dan turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.

Menurut Sugiyono (2013 : 3), menyatakan bahwa metode penelitian merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Pemilihan metode yang tepat dapat memudahkan suatu penelitian. Maka metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental. Metode penelitian

eksperimen menurut Sugiyono, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendali Sugiyono (2015: 107).

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah suatu metode, prosedur, sistem,

proses, alat, bahan serta model efektif dan efesien (produktif) jika diterapkan

melalui suatu metode dengan pendekatan kuantitatif dimana peneliti akan bekerja

dengan angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

19

3.2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only Control Group

Design. Pada desain ini langkah awal peneliti memilih kelompok eksperimen dan

kontrol secara Random. Kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok kedua

tidak diberi perlakuan. Pada akhir kegiatan kedua kelompok diberikan Posttest.

Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut :

Desain Penelitian

E X Y1

RC - Y2

Keterangan :E : Kelompok eksperimenC : Kelompok kontrolR : RandomisasiX : treatment (perlakuan) dengan model pembelajaran Example Non ExampleY1 : data yang diperoleh dari kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan

dengan model pembelajaran Example Non ExampleY2 : data yang diperoleh dari kelas kontrol setelah diberikan model selain

Model pembelajaran Exanple Non ExampleA. Murni Yusuf (2014 : 191)

Berdasarkan desain penelitian diatas maka untuk melihat seberapa besar pengaruh

dari model pembelajaran Example Non Example terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas VII adalah dengan mengelompokkan sampel penelitian kedalam kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen. Dimana kelompok eksperimen diberikan

perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example dan kelompok

kontrol diberikan perlakuan dengan model lain selain model pembelajaran

Example Non Example.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

20

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut S Margono (2007 : 118) menyatakan bahwa populasi adalah seluruh data

yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita

tentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau

setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi

akan sama dengan banyaknya manusia.

Sedangkan, menurut Hadari Nawawi (1983 : 141) menyatakan bahwa populasi

adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda,

hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu

penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII di SMP Wiyatama Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Tabel 1. Jumlah Anggota PopulasiNo Kelas Siswa Jumlah

Laki-laki Perempuan1 VII A 20 13 332 VII B 16 13 29Jumlah 36 26 62

Sumber : TU SMP Wiyatama Bandar Lampung.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1996 : 107) menyatakan bahwa sampel adalah

sebagian dari populasi yang diteliti. Selanjutnya jika subjeknya kurang dari

seratus lebih baik diambil semuanya, dan jika subjeknya lebih dari seratus maka

dapat diambilkan sampel. Bedasarkan populasi diatas maka teknik pengambilan

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

21

sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Simple Random

Sampling (SRS). Pada prinsipnya SRS dilakukan dengan cara undian atau lottere.

Dalam pelaksanaanya dapat berbentuk without replacment, yaitu cara

pengambilan sampel dengan tidak mengembalikan responden terpilih pada

kelompok populasi A. Murni Yusuf (2014 : 154). Berdasarkan teknik sampel yang

digunakan maka dilanjutkan menentukan anggota sampel dengan cara menggundi.

Tahap pertama menentukan kelas eksperimen dan sisanya menjadi kelas kontrol.

Dan hasil yang diperoleh kelas eksperimen adalah kelas VII B dan kelas VII A

menjadi kelas kontrol.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini terlihat dalam table sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah Anggota SampelNo Kelas Siswa Jumlah

Laki-laki Perempuan1. VII B (Kelas Eksperimen) 16 13 292. VII A (Kelas Kontrol) 20 13 33Jumlah 36 26 62

Sumber: TU SMP Wiyatama Bandar Lampung.

Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 orang siswa yang tersebar kedalam 2

kelas yaitu kelas VII B sebanyak 29 siswa yang merupakan kelas eksperimen

yang akan diberi perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example,

dan VII A sebanyak 33 siswa yang merupakan kelas kontrol yang akan diberi

perlakuan dengan model konvensional. Setelah diberikan perlakuan untuk

mengetahui hasil akhir dari kemampuan siswa maka dilakukan posttest untuk

melihat apakah ada pengaruh hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan

model pembelajaran Example Non Example.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

22

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 161) variabel merupakan objek penelitian

atau apa saja yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

a. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau disebut X dalam

penelitian ini variabel bebas adalah Model Pembelajaran Example Non

Example.

b. Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang disebut variabel Y

dalam hal ini variabel terikat adalah hasil belajar IPS.

3.5 Langkah-langkah Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian maka disusun langkah-

langkah penelitian secara sistematis sebagai berikut:

1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti

banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar.

2. Menentukan populasi dan sampel.

3. Membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4. Membuat instrumen tes penelitian.

5. Melakukan validitas instrumen.

6. Menguji cobakan instrumen.

7. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada kedua kelas.

8. Mengadakan tes akhir (posttest) pada kedua kelas.

9. Menganalisis data dan membuat kesimpulan.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

23

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2013 : 126), metode pengumpulan data ialah “cara

memperoleh data”. Pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti

untuk mengumpulkan data dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Tes

Tes dalam penelitian ini adalah tes untuk menentukan atau mengukur hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS. Tes yang digunakan berupa tes formatif pilihan

ganda yang diadakan pada waktu yang telah ditentukan. Sesudah pembelajaran

(posttest) pada kelas eksperimen.

Tujuan utama diadakan tes untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa pada

materi pelajaran IPS setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran di kelas

dengan treatment atau perlakuan, yaitu menerapkan model pembelajaran Example

Non Example.

3.6.2 Observasi

Untuk mendapatkan data yang relevan dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan teknik observasi langsung.

Teknik observasi langsung adalah sebuah teknik penelitian yang dilakukan

dengan mengadakan pengamatan langsung kepada objek-objek dalam penelitian.

Observasi ini dilakukan selama penulis melakukan penelitian SMP Wiyatama

Bandar Lampung.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

24

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan cara mencatat

data yang sudah ada. Dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data yang

sudah ada, seperti: data siswa kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2015/2016.

3.6.4 Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

penulisan dalam penelitian ini, seperti : teori yang mendukung, konsep-konsep

dalam penelitian, serta data-data yang diambil dari berbagai referensi.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan bentuk tes formatif pilihan ganda

sebanyak 20 soal dengan pilihan jawaban A, B, C, dan D. Kisi-kisi instrumen tes

hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Kisi-Kisi SoalNO JENJANG NOMOR SOAL JUMLAH1. Pengetahuan (C1) 1, 6, 13, 15, 20 52. Pemahaman (C2) 4, 9, 16, 19 43. Penerapan (C3) 2, 11, 14 34. Analisis (C4) 5, 8, 10, 17 45. Sintesis (C5) 3, 12 26. Evaluasi (C6) 7, 18 2

JUMLAH KESELURUHAN 20Sumber : Olah data peneliti 2016

Berdasarkan kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa di atas, jumlah item soal

yang digunakan berjumlah 20 soal untuk penelitian dengan soal pilihan ganda.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

25

Selanjutnya untuk memenuhi kriteria tes yang baik dan benar sebelum instrumen

penelitian digunakan sebaiknya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, penghitung

tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal tes.

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2013 : 121) mengungkapkan bahwa uji validitas adalah uji

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas

kontruksi yaitu dengan rumus korelasi product moment pearson sebagai berikut :

rXY = n∑XY-(∑X)( ∑Y)

√{(n∑X2)-(∑X)2 } {n∑Y2- ( ∑Y)2}

Keterangan:

rXY : koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang

dikorelasikan

X : variable X

Y : variable Y

X2 : kuadrat dari X

Y2 : kuadrat dari Y

∑XY : jumlah perkalian X dengan Y

n : jumlah sampel

Uji Product Moment : Pearson, dalam Suharsimi Arikunto (2013 : 87)

Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas. Koefisien

validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai

dengan 1,00.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

26

Besar koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Koefisien Validitas TesKoefisien Kualifikasi

0,91-1,000,71-0,900,41-0,700,21-0,40Negatif-0,20

Sangat tinggiTinggiCukupRendahSangat rendah

Item soal dapat dikatakan valid bila nilai koefisien > 0,2. Sedangkan bila nilai

koefisien kurang dari 0,2, maka item soal tersebut tidak valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes dapat diteskan pada objek yang sama untuk

mengetahui ketetapan ini pada dasarnya melihat kesejajaran hasil Suharsimi

Arikunto (2013 : 104).

Rumus untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu:

= − 1 1 − ƩDimana : = reliabilitas yang dicariƩ = jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

Arikunto (2013 : 122)

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana alat pengukuran

dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk

mendapatkan data sesuai dengan pengukuran.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

27

Untuk menentukan reliabilitas yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 4. Kriteria ReliabilitasKoefisien relibilitas (r11) Kriteria

0,80 <r11≤ 1,00 Sangat tinggi0,60< r11 ≤ 0,80 Tinggi0,40< r11≤ 0,60 Cukup0,20< r11≤ 0,40 Rendah0,00 < r11≤ 0,20 Sangat rendah

Sumber: Suharsimi Arikunto (20013 : 89)

Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan kepada sampel yang

sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap

nomor soal.

3.7.3 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran dilakukan untuk menetukan kriteria soal yang termasuk

mudah, sedang, dan sukar.

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus yaitu :=Keterangan :

P : angka indeks kesukaran item

Np : banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan betul

N : jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar

Sudjiono (2008 : 372)

Untuk menginterprestasikan tingkat kesukaran suatu butir soal ditentukan dengan

menggunakan kriteria indeks kesukaran yang dapat dilihat seperti berikut :

Tabel 5. Interprestasi Nilai Tingkat KesukaranBesarnya P Interprestasi

Kurang dari 0,30 Sangat sukar0,30 – 0,70 Cukup (Sedang)Lebih dari 0,70 Mudah

Sumber :Sudijono (2008 : 372)

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

28

3.7.4 Daya Pembeda

Daya pembeda mengkaji butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan

soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu dan siswa yang tergolong

kurang prestasinya. Untuk menghitung daya pembeda ditentukan dengan rumus

menurut Sudijono sebagai berikut:

D = −Dimana, = dan =

Keterangan:D : indeks diskriminasi satu butir soalPA : proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar butir soal

yang diolahPB : proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benar butir soal

yang diolahBA : banyaknya kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar butir soal

yang diolahBB : banyaknya kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benar butir

Soal yang diolahJA : jumlah kelompok atasJB : jumlah kelompok bawahSudijono (2008 : 389)

Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang

tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 6. Interpretasi Nilai Daya PembedaNilai Interpretasi

Kurang dari 0,20 Buruk0,21 - 0,40 Sedang0,41 - 0,70 Baik0,71- 1,00 Sangat BaikBertanda negative Buruk sekali

Sumber : Sudijono (2008 : 389)

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

29

3.8 Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisis data guna mengkaji hipotesis dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh

mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas

ini adalah menggunakan uji liliefors.

Langkah pengujiannya mengikuti prosedur Sudjana (2005 : 466) yaitu :

a. Pengamatan nXXX ,...,, 21 dijadikan bilangan baku nZZZ ,...,, 21 dengan

menggunakan rumus

SDZ i

i

Xx

Keterangan :

SD : Simpangan baku

Z : Skor baku

x : Row skor

X : Rata-rata

b. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal

baku. Kemudian di hitung peluang )()( ii ZZPZF

c. Selanjutnya dihitung nZZZ ,...,, 21 yang lebih kecil atau sama dengan iZ kalau

proporsi ini dinyatakan dengan )( iZS maka

n

ZyangZZZbanyaknyaZS in

i

...,...,,..)( 21

d. Hitung selisih )()( ii ZSZF kemudian tentukan harga mutlaknya.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

30

e. Ambil harga paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah

harga terbesar ini dengan 0L . Setelah harga 0L , nilai hasil perhitungan tersebut

dibandingkan dengan nilai kritis 0L untuk uji Liliefors dengan taraf signifikan

0,01.

f. Kaidah pengujian jika harga 0L < L tabel maka data tersebut berdistribusi

normal sedangkan jika 0L > L tabel, maka data tersebut tidak berdistribusi

normal.

3.8.2 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok siswa berasal

dari varian yang sama (homogen) atau tidak. Untuk Uji homogenitas varians pada

penelitian ini menggunakan uji dua varian Sudjana (2005 : 250),

a) Hipotesis

H0 : = ( ℎ )H1 : ≠ ( ℎ )

b) Taraf signifikan : α = 0,1

c) Statistik Uji

=d) Kriteria uji : tolak H0 jika ≥ / ( , ) dengan / ( , ) didapat

dari daftar distribusi F dengan peluang 1/2 α, derajat kebebasan v1 dan v2

masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut.

Sudjana (2005 : 250)

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

31

3.8.3 Uji Hipotesis

Untuk melihat ada tidaknya pengaruh suatu treatmen atau perlakuan yaitu dengan

membandingkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, maka digunakan uji t-

test. Dengan distribusi t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2.

Kaidah pengujian jika t hitung ≥ t tabel berarti maka tolak Ho, dan terima Ha.

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan:t = nilai statistic yang dicari

= skor rata-rata tes dari kelas eksperimen= skor rata-rata tes dari kelas kontrol= jumlah siswa pada kelas eksperimen= jumlah siswa pada kelas kontrol= varian siswa pada kelas eksperimen= varian siswa pada kelas kontrol

= simpangan baku gabungan

Sumber : Sudjana (2005 : 239).

21

11gab.

21hitung

S

)(t

nn

XX

2

2111gab.

21

2

2

2

12

S

nn

nn SS

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

32

REFERENSI

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta. Halaman 3

Ibid. Halaman 121

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung : Afabeta. Halaman 107

A. Murni Yusuf. 2014. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif &Penelitian Gabungan). Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri. Halaman191

Ibid. Halaman 154

Margono S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.Halaman 118

Hadari Nawawi H. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : GajahMada University Press. Halaman 141

Arikunto Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Rineka Cipta : Jakarta. Halaman 107

Ibid. Halaman 126

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta : Jakarta. Halaman 161

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : BumiAksara. Halaman 126

Ibid. Halaman 87

Ibid. Halaman 104

Ibid. Halaman 122

Ibid. Halaman 89

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

33

Sudjiono Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.Halaman 372

Ibid. Halaman 389

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Halaman 466

Ibid. Halaman 250

Ibid. Halaman 239

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

62

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh positif dari model pembelajaran Example Non Example terhadap

hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016, yang berarti semakin sering guru

menggunakan model Example Non Example dalam pembelajaran IPS, maka hasil

belajar siswa akan semakin meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan dan penelitian, dikemukakan saran-saran

sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan model Example Non Example merupakan sebuah

langkah untuk mensiasati agar siswa dapat mendefinisikan sebuah konsep

dalam pembelajaran IPS untuk membantu siswa dalam memahami materi

pembelajaran, dan memberi kesempatan pada siswa mengemukakan

pendapatnya secara indindu agar suasana kelas kondusif.

2. Bagi para peneliti, sebaiknya mempersiapkan instrumen tes dan instrumen-

instrumen lainnya dengan baik agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan

lebih baik.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

63

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru AlGensindo.

Hamzah B.Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan ModelPembelajaran. Jogjakarta : PT Kata Pena.

Hugiono dan P.K. Poerwantana. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : BinaAksara.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative learning Teori dan aplikasi PAIKEM.Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Toeti Sukamto, Udin Saripudin Winata Putra. 1995. Teori Belajar dan ModelPembelajaran. Jakarata : Pusat Antar Universitas.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Hamdayama Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif danBerkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia.

Hary Kurniadi. 2010. Model Pembelajaran Examples Non Examples.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT RinekaCipta.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Jihad Asep & Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : MultiPresindo.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

64

PT. Ramaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : BumiAksara.

Soemantri, dkk. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat Penerbitan UniversitasTerbuka.

Sumaatmadja. 1979. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Aksara.

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung : Afabeta.

A. Murni Yusuf. 2014. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif &Penelitian Gabungan). Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri.

Margono S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hadari Nawawi H. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : GajahMada University Press.

Arikunto Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Rineka Cipta : Jakarta.

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta : Jakarta.

Sudjiono Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Al

Gensindo.

Hamzah B.Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model

Pembelajaran. Jogjakarta : PT Kata Pena.

Hugiono dan P.K. Poerwantana. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Bina

Aksara.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative learning Teori dan aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Toeti Sukamto, Udin Saripudin Winata Putra. 1995. Teori Belajar dan Model

Pembelajaran. Jakarata : Pusat Antar Universitas.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

Hamdayama Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia.

Hary Kurniadi. 2010. Model Pembelajaran Examples Non Examples.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Jihad Asep & Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Presindo.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :

PT. Ramaja Rosdakarya.

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON …digilib.unila.ac.id/24652/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Soemantri, dkk. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka.

Sumaatmadja. 1979. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Aksara.

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Afabeta.

A. Murni Yusuf. 2014. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif &

Penelitian Gabungan). Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri.

Margono S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hadari Nawawi H. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah

Mada University Press.

Arikunto Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Rineka Cipta : Jakarta.

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta : Jakarta.

Sudjiono Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.