PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA...

246
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Kuasi Eksperimen pada Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Iftahussadiyah NIM :109016100067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE

ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA (Kuasi Eksperimen pada Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Iftahussadiyah

NIM :109016100067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

i

ABSTRAK

Iftahussadiyah. 109016100067. Pengaruh Model Pembelajaran Advance

Organizer dengan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa (Kuasi

Eksperimen di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan). Skripsi, Program

Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas

IlmuTarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model

pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa

pada konsep sistem pencernaan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Kota

Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi

eksperimen dengan desain penelitian non equivalent (pre-test and post-test)

control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple

random sampling. Sampel penelitian berjumlah 85 siswa yang terdiri dari 42

siswa kelas eksperimen dan 43 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah tes hasil belajar, yang berupa tes objektif berbentuk pilihan

ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data pada kedua

kelompok menggunakan uji-t, diperoleh thitung 2,93 dan ttabel pada taraf signifikan α

= 0.05 sebesar 1.99, maka maka thitung > dari ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan

peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan.

Kata Kunci : Pembelajaran Bermakna, Advance Organizer, Peta Konsep, Hasil

Belajar Siswa.

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

ii

ABSTRACT

Iftahussadiyah. 109016100067. The Influence of Advance Organizer Learning

Model through Concept Mapping toward Students’ Biology Learning

Outcomes. BA Thesis, Biology Education Study Program, Department of Natural

Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teachers’ Training, ‘Syarif

Hidayatullah’ State Islamic University.

The objective of this study is to know the empirical evidence about the influence

of Advance Organizer learning model through concept mapping toward students’

Biology learning outcomes in dygestive system concept. This research was

conducted at SMAN 8 of South Tangerang. The research method used was quasi-

experimental design. The data were obtained through pretest and posttest. They

were then analyzed by using t-test formula to see the effect of using Advance

Organizer learning model through concept mapping toward students’ Biology

learning outcomes. The cluster random sampling technique was applied in

choosing the sample. The sample was 85 students which were divided into two

classes, namely 42 in experiment and 43 in control class. The research instrument

used in collecting the data was multiple choice objective test. The findings showed

that the value of tarithmetic in experimental group posttest was 2,93 and ttable was

1,99 in the significance degree α=0.05. It indicated that, to > ttable. As the result,

the null hypothesis (Ho) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was

accepted that there was the influence of Advance Organizer learning model

through concept mapping toward students’ Biology learning outcomes in

digestive system concept.

Keyword: Meaningful Learning Advance Organizer, Concept Map, Biology

Learning Outcomes.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat

dan ridho-Nya yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi

dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Peta

Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Nurlena, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Meiry Fadillah Noor,

M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan koreksi dalam

penyusunan skripsi ini

5. Neni Handayani, S.Pd, selaku guru bidang studi IPA-Biologi kelas XI IPA

Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama terlaksananya penelitian skripsi.

6. Ayahanda H.Dudung Hudri dan Ibunda Hj. Eti, terimakasih atas segala kasih

sayang serta kesabaranya.

7. Kakak-kakak tercinta dan adikku tersayang terima kasih untuk semua doa dan

semangatnya.

8. M. Rasyid Ridho atas segala semangat dan dukungannya.

9. Sahabat dekatku, Endah, Awal, Lola, Syarifah, Yunia, Rimba, Ria, Sitmel,

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

iv

10. Pengoreksiku, M. Pahrudin, terima kasih untuk semua waktu dan bantuannya.

11. Sahabat-sahabat biologi angkatan 2009 yang tergabung dalam grup Facebook

“Biogos Hot”, terimakasih atas segala doa dan dukungannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung

maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan

terima kasih.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca

pada umumnya.

Jakarta, September 2014

Penulis

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. PembatasanMasalah .................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian………………………………………………. 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis ........................................................................ 9

1. Model Pemrosesan Informasi ................................................ 9

a. Model Pembelajaran........................................................ 9

b. Teori Pemrosesan Informasi ........................................... 10

c. Pengertian Model Pemrosesan Informasi........................ 11

d. Strategi Model Pemrosesan Informasi ............................ 14

2. Model Pembelajaran Advance Organizer ............................. 14

a. Advance Organizer.......................................................... 14

b. Model Pembelajaran Advance Organizer ....................... 17

c. Peta Konsep ..................................................................... 24

3. Belajar ................................................................................... 28

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

vi

a. Belajar Bermakna ............................................................ 29

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar Bermakna 30

c. Belajar dan Pembelajaran Bermakna ............................... 30

d. Syarat – Syarat Belajar Bermakna ................................... 31

4. Hasil Belajar .......................................................................... 32

a. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 32

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil

Belajar .............................................................................. 33

B. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 34

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 34

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 37

B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 37

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................... 39

D. Prosedur Penelitian ...................................................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40

F. Variabel Penelitian ...................................................................... 40

G. Instrumen Penelitian .................................................................... 41

H. Kalibrasi Instrumen ..................................................................... 43

1. Validitas ................................................................................ 43

2. Reliabilitas ............................................................................ 43

3. Tingkat Kesukaran ................................................................ 43

4. Daya Beda ............................................................................. 44

I. Teknik Analisis Data ................................................................... 44

a. Uji Normalitas ................................................................. 44

b. Uji Homogenitas .............................................................. 45

c. Uji Hipotesis Statistik ...................................................... 46

J. Hipotesis Statistika ...................................................................... 47

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 48

1. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................ 48

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ............... 49

1. Uji Normalitas ...................................................................... 49

2. Uji Homogenitas ................................................................... 50

3. Uji Hipotesis ......................................................................... 52

4. Data Rata – Rata Nilai LKS Setiap Pertemuan .................... 53

5. Data Nilai AO dalam Bentuk Skor Peta Konsep .................. 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 60

B. Saran ............................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 61

LAMPIRAN ....................................................................................................... 65

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Rekapitulasi Hasil Ulangan Harian Kelas XI IPA ....................................... 2

2.1 Tahapan Model Advance Organizer ............................................................ 20

2.2 Langkah-Langkah dalam Membuat Peta Konsep ........................................ 24

3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 36

3.2 Kisi=Kisi Instrumen Penelitian .................................................................... 40

3.3 Persentase Ranah Kognitif Instrumen Penelitian ........................................ 41

3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ....................................................................... 51

3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal ................................................................... 51

4.1 Data Pretest dan Postest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................. 47

4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...................... 48

4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen .................... 49

4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen .................. 50

4.5 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ................. 50

4.6 Hasil Uji t Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen .............................. 51

4.7 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ............................ 51

4.8 Nilai Rata-Rata LKS Setiap Pertemuan ........................................................ 52

4.9 Data Nilai AO dalam Bentuk Skor Peta Konsep .......................................... 53

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Penskoran Peta Konsep Menurut Novak dan Gowen ................................ 27

2.2 Skema Kerangka Teoritik .......................................................................... 35

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. RPP Sistem Pencernaan ................................................................................ 65

2. Instrumen Penelitian...................................................................................122

3. LKS Kelas Kontrol dan Eksperimen ..........................................................132

4. Rubrik Penilaian LKS ................................................................................144

5. Tugas Peta Konsep Setiap Pertemuan ........................................................150

6. Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ...........................................154

7. Data Nilai Prestest dan Posttest Kelas Eksperimen ...................................156

8. Data Nilai LKS Kelas Kontrol ....................................................................158

9. Data Nilai LKS Kelas Eksperimen . ...........................................................160

10. Data Nilai Rekapitulasi Peta Konsep Kelas Eksperimen ............................162

11. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ................................................163

12. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol ...............................................167

13. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen ..........................................170

14. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ........................................174

15. Uji Homogenitas Data Pretest ....................................................................178

16. Uji Homogenitas Data Posttest ...................................................................180

17. Uji Hipotesis ...............................................................................................182

18. Lembar Hasil Wawancara..........................................................................185

19. Uji Referensi ..............................................................................................186

20. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..........................................................194

21. Hasil Belajar Biologi siswa SMAN 8 Kota Tangsel 2011/2012 dan

2012/2013. .................................................................................................219

22. Peta Konsep Siswa .....................................................................................226

23. Surat-Surat .................................................................................................230

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan di masa mendatang ditentukan oleh kualitas pendidikan yang

terjadi saat ini. Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan di masa

mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik

sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema

kehidupan yang dihadapinya.1 Oleh karena itu, pendidikan memegang peranan

penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan proses perubahan sikap

seseorang. Perubahan sikap seseorang dapat terjadi melalui proses pendidikan

yang benar, yaitu dengan pemilihan model dan strategi pembelajaran yang tepat.

Peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan akan tetapi mampu

mengembangkan potensi pada diri peserta didik sehingga diharapkan dapat

menghadapi dan memecahkan berbagai masalah di kehidupannya.

Guru memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan proses pendidikan.

Di dalam proses pendidikan, guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu

pengetahuan (transfer knowledge), tetapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai

(value) serta membangun karakter (Character Building) secara berkelanjutan dan

berkesinambungan.2 Oleh karena itu guru memegang peranan penting dalam

dunia pendidikan.

Salah satu tugas guru adalah mengajar. Mengajar tidak hanya sebatas

pentransferan ilmu melainkan bagaimana peserta didik dapat mengekspresikan

diri mereka sesuai dengan potensi dan bakat yang mereka miliki. Guru tidak

hanya bertugas mengajar melainkan juga mendidik siswa agar terjadi perubahan

1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,(Jakarta:Kencana Prenadia Media

Group,2009),h.1.

2 Sri Sunarti dan Widyaiswara Pertama, “Peran Guru Sebagai Model dalam Pembelajaran

Karakter dan Budaya Bangsa Melalui Pendidikan Bahasa Inggris,

”http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/htbe1341373513.pdf diakses pada 05/07/2014

pukul 01 :10 WIB, h.2.

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

2

tingkah laku karena di dalam tugas mengajar dan mendidik terdapat proses yang

membelajarkan dan mendidik peserta didik ke arah yang lebih baik.

Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik. Kegiatan

pembelajaran merupakan bagian penting dari tugas pendidik (guru). Hal ini

berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 39 ayat (2) disebutkan bahwa “pendidik merupakan tenaga

profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik

pada perguruan tinggi.”3

Produk dari sebuah proses pembelajaran dinyatakan dalam bentuk hasil

belajar. Hasil belajar sains di Indonesia telah diujikan secara internasional melalui

program TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study).

Berdasarkan hasil belajar sains di Indonesia pada tahun 2011, Indonesia berada

pada peringkat 41 dari 43 negara. Skor ketercapaian untuk bidang sains hanya

mencapai 406 dari rata-rata 500.4 Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

di Indonesia masih belum memberikan hasil yang baik. Sehingga diperlukan

upaya yang lebih besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran

sains.

Salah satu penyebab rendahnya pencapaian skor sains di Indonesia adalah

kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut Maisaroh dan Rostrieningsih

menyatakan bahwa dalam proses belajar mengajar, ada banyak faktor yang

mempengaruhi pencapaian nilai hasil belajar siswa, baik yang berasal dari dalam

diri siswa (internal) maupun dari lingkungan luar (eksternal). Faktor internal

terkait dengan disiplin, respon dan motivasi siswa, sementara faktor eksternal

adalah lingkungan belajar, tujuan pembelajaran, kreatifitas pemilihan media

belajar oleh pendidik, serta metode pembelajaran. Faktor-faktor tersebut

3 Undang–Undang Republik Indonesia No. 20 Th 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4 TIMSS and PIRLS, TIMSS 2011 International Result in Science, 2014, h.2.

(http://timssandpirls.bc.edu/data-release-2011/pdf/Overview-TIMSS-and-PIRLS-2011

Achievement.pdf).

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

3

mempengaruhi satu sama lain dan merupakan satu kesatuan yang mendasari hasil

belajar siswa.5

Metode pembelajaran yang dipilih oleh seorang pendidik menjadi sumber

rendahnya hasil belajar. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan

membawa suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa dapat memahami

konsep dengan baik. Rendahnya hasil belajar menunjukkan siswa mengalami

kesulitan dalam belajar. Salah satu keadaan siswa yang perlu mendapat perhatian

guru adalah kesulitan di dalam belajar. Kesulitan siswa untuk memahami konsep

yang diajarkan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : pimpinan, guru,

metode dan pendekatan yang digunakan oleh guru, dan latar belakang siswa itu

sendiri.6

Hasil observasi di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan pada tahun pelajaran

2013/2014 pada hasil belajar konsep sistem pencernaan menunjukkan bahwa

mayoritas peserta didik kelas XI IPA mendapatkan nilai di bawah KKM.7 Hal ini

menunjukkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih belum berhasil.

Penyebab rendahnya hasil belajar siswa di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

diperkirakan dalam proses pembelajaran guru bidang studi lebih banyak

menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak berperan aktif dalam proses

pembelajarannya. Metode ceramah tidaklah buruk untuk digunakan dalam proses

pembelajaran, akan tetapi komposisi penggunaannya harus disesuaikan dengan

tujuan pembelajaran. Selain itu, siswa kelas XI IPA di SMAN 8 Kota Tangerang

Selatan tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam proses

pembelajarannya, hanya mendapat buku pelajaran dan penjelasan dari guru.

Penggunaan LKS dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemandirian

siswa dalam belajar, sehingga siswa belajar tidak hanya melalui buku pelajaran

dan penjelasan guru saja, akan tetapi dapat menguji kemampuan pengetahuan

5 Maisaroh dan Rostrieningsih, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar

Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor – Maisaroh dan Rostrieningsih”, Jurnal Ekonomi &

Pendidikan, Volume 8 Nomor 2, November, 2010. h.158.

6 Karya Sanulingga & Denny Munte, Jurnal Pendidikan Fisika, “Pengaruh Model Pembelajaran

Advance Organizer Berbasis Mind Map terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran

dan Satuan di Kelas X SMA”, Vol. 1 No 2, Desember 2012. h.2. 7 Lampiran 21 hal.219.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

4

siswa dengan menggunakan LKS. Keadaan ini mengakibatkan kurangnya

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.8

Fakta tersebut menjelaskan masalah utama rendahnya hasil belajar siswa

disebabkan pengunaan model, metode, dan strategi pembelajaran yang kurang

tepat yang berupa ceramah. Diduga sumber masalahnya adalah proses belajar

siswa yang hanya menghafal informasi, hal ini ditunjukkan dengan fakta bahwa

pembelajaran di kelas lebih banyak menggunakan metode ceramah. Dalam

menerima informasi, ada kemungkinan siswa lebih cenderung menghapalkan

informasi yang didapatkan tanpa mencoba mengkaitkan dengan konsep yang

pernah dimilikinya.9

Metode pembelajaran ceramah lebih banyak berpusat pada guru, dimana

komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa menyebabkan siswa terpaku

mendengar dan cenderung membosankan. Dalam proses pembelajaran di SMAN

8 Kota Tangerang Selatan siswa kurang didorong untuk mengembangkan

kemampuan berfikir, siswa lebih banyak diarahkan kepada kemampuan untuk

menghafal informasi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan masalah-masalah di

atas, dalam pembelajaran diperlukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar

siswa khususnya dalam bidang studi biologi. Karena dalam pembelajaran biologi

siswa tidak hanya dituntut untuk menghapal konsep akan tetapi penguasaan

berfikir kritis juga diperlukan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan

menggunakan model pembelajaran advance organizer.

Model pembelajaran advance organizer (AO) menekankan pada proses

pembelajaran yang bermakna. Advance organizer adalah suatu model yang

membantu siswa untuk memperkuat kemampuan kognitifnya.10

Sehingga dengan

demikian, melalui model pembelajaran ini hasil belajar siswa dalam ranah

kognitif akan ditingkatkan dan tujuan akhirnya siswa akan memahami konsep

pelajaran dengan baik.

Menurut Ausubel dalam Bruce Joyce, bermakna atau tidaknya suatu

materi bergantung pada kesiapan pelajar dan bagaimana mengorganisasikan

8 Lampiran 18 hal 185.

9 R.W. Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta:Erlangga,2011),h.94.

10

Bruce Joyce, Models of Teaching, Pearson Educational Internatonal, h.249

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

5

materi. Jika pelajar dimulai dengan “set” yang benar dan jika bahan terorganisir

dengan baik maka pembelajaran bermakna akan terjadi.11

Menurut Abdul Azis,

model pembelajaran advance organizer adalah model pembelajaran yang

dirancang untuk memperkuat struktur kognitif siswa. Struktur kognitif adalah

fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan

diingat oleh siswa. Dengan kata lain, struktur kognitif merupakan jenis

pengetahuan tertentu yang ada dalam pikiran. Impelementasi model advance

organizer menyuguhkan rekomendasi kepada guru sebagai fasilitator untuk

menyeleksi, mengatur, dan menyajikan informasi baru. Model tersebut berfungsi

sebagai kerangka konseptual bagi pengetahuan pengetahuan berikutnya yang lebih

rinci dan abstrak.12

Oleh karena itu model pembelajaran advance organizer

merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan pembelajaran

menjadi lebih bermakna.

Model pembelajaran pembelajaran advance organizer mempunyai

kelebihan antara lain siswa dapat berinteraksi dengan memecahkan masalah untuk

menemukan konsep-konsep yang dikembangkan, dapat membangkitkan perolehan

materi akademik dan keterampilan sosial siswa, dapat mendorong siswa untuk

mengetahui jawaban pertanyaan yang diberikan (siswa semakin aktif), dapat

melatih meningkatkan keterampilan siswa melalui diskusi kelompok,

meningkatkan keterampilan berfikir siswa baik secara individu maupun

kelompok, menambah kompetensi siswa dalam kelas. Namun sebagai model

pembelajaran, advance organizer juga memiliki kekurangan dalam proses

pengajaran, yaitu dibutuhkan kontrol yang intensif dari guru sehingga jika siswa

terlalu banyak, proses pembelajaran menjadi kurang efektif.13

Menurut Misran Rahman pembelajaran bermakna (meaningful) pada

dasarnya mengupayakan agar siswa menghubungkan konsep-konsep yang telah

11 Ibid, h.250.

12

Abdul Azis, “Model Advance Organizer dan Penerapannya dalam Pembelajaran”, Ta’allum,

Vol.19, 2009, h.35.

13 Denny Munte, “Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Map

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran Fisika Dan Satuannya Di Kelas X

Semester I Sma Negeri 5 Pematang Siantar T.P. 2012/2013”, Skripsi, pada Universitas Negeri

Medan. Diakses dari http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22515-

BAB%20II.pdf pada 04/07/2014 pada pukul 01 :10 WIB, h. 15.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

6

diketahuinya dengan konsep yang akan dipelajari. Salah satu kegiatan

pembelajaran bermakna adalah suatu representasi berupa jaringan konsep sebagai

hasil dari konstruksi yang merupakan keterkaitan antara konsep dan prinsip yang

mengatur struktur serta relasi matematika agar mudah dipahami siswa.

Representasi berupa jaringan konsep tersebut yang dikenal dengan “peta konsep”.

Melalui peta konsep pula proses belajar dan pembelajaran siswa akan menjadi

lebih singkat, sederhana dan sistematis.14

Maka dapat disimpulkan bahwa peta

konsep dapat dijadikan salah satu alat agar pembelajaran bermakna dapat terjadi

karena pengetahuan atau informasi “baru” dengan pengetahuan terstruktur yang

telah dimiliki oleh siswa dapat saling berkaitan sehingga menjadi lebih diserap

dan dipahami oleh siswa.

Beberapa teori yang telah dipaparkan sebelumnya melandasi penulis untuk

menyusun dan melaksanakan sebuah penelitian tentang hasil belajar dalam

pembelajaran sains khususnya Biologi. Dalam penelitian ini diharapkan hasil

belajar siswa mengalami peningkatan. Penggunaan model AO dengan peta konsep

dalam pembelajaran membuat siswa tidak hanya belajar menghafal informasi baru

yang didapat, tetapi juga berusaha menghubungkan dengan pengetahuan yang

sudah ada dalam struktur kognitif siswa, memahami dan mengorganisasikan

pengetahuan mereka sehingga siswa mengalami belajar bermakna dan dapat

membuat hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Oleh karena itu peneliti

mengambil judul “pengaruh pembelajaran advance organizer dengan peta konsep

terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi masalah yang terjadi, yaitu:

1. Penerapan metode atau model pembelajaran yang kurang tepat oleh guru.

2. Hasil belajar siswa sains di Indonesia masih rendah.

14 Misran Rahman, Pembelajaran dengan Peta Konsep Bidang Studi Matematika di Kelompok

Belajar Paket B”, h.1.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

7

3. Siswa kesulitan dalam memahami materi karena masih belajar mengahafal

informasi bukan memahami

4. Siswa kurang aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah ini dibahas dengan jelas dan tidak meluas, maka masalah

dalam penelitian ini harus dibatasi. :

1. Strategi advance organizer yang digunakan adalah peta konsep, karena peta

konsep merupakan salah satu alat agar pembelajaran bermakna dapat terjadi.

2. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini diukur pada tingkat pengetahuan

(C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan

evaluasi (C6), karena C1-C6 menjadi indikator untuk menilai ranah kognitif

yaitu hasil belajar.

3. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA pada konsep sistem pencernaan,

karena sistem pencernaan merupakan salah satu konsep dimana dalam konsep

tersebut siswa harus mempunyai pemahaman yang baik.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut “Apakah penggunaan model pembelajaran

advance organizer dengan peta konsep dapat mempengaruhi hasil belajar siswa?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan model

pembelajaran advance organizer dengan peta konsep pada konsep sistem

pencernaan terhadap hasil belajar siswa.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

8

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru

Menambah wawasan tentang salah satu alternatif model pembelajaran

untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa serta dapat meningkatkan

profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas.

2. Bagi peneliti

Memberikan pengetahuan dan pengalaman baru mengenai penerapan

model pembelajaran advance organizer dengan petakonsep serta memahami

bagaimana kondisi sosial yang cocok dalam sebuah aktivitas belajar.

3. Bagi pembaca

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan suatu kajian yang menarik

untuk diteliti lebih lanjut dan lebih mendalam sehingga menghasilkan model

pembelajaran baru yang dapat menjadi solusi dari pembelajaran biologi.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

9

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi

a. Model Pembelajaran

Menurut Zulfiani dkk menjelaskan bahwa “model adalah rencana atau pola

yang dapat dipakai untuk merancang mekanisme suatu pengajaran meliputi

sumber belajar, subyek pembelajar, lingkungan belajar dan kurikulum.”1

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

adalah seperangkat prosedur yang sistematis sebagai perancang bagi para pengajar

untuk mencapai tujuan belajar.

Menurut Joyce and Weil dalam Wawan menjelaskan para ahli menyusun

model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, teori-teori

psikologis, sosiologis, psikiatri, analisis sistem, atau teori-teori lain. Joyce and

Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran

di kelas atau yang lain.

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar para ahli pendidikan tertentu.

2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.

3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan KBM di kelas.

4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : (1) urutan langkah-langkah

pembelajaran (syntax), (2) adanya prinsip-prinsip reaksi, (3) sistem sosial, (4)

sistem pendukung.

5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran yang meliputi

dampak pembelajaran dan dampak pengiring.

1 Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009),

cet. 1, h.117.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

10

6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model

pebelajaran yang dipilihnya.2

b. Teori Pemrosesan Informasi

Salah satu teori yang kognitif yang menjelaskan proses belajar pada diri

seseorang yang berkenaan dengan tahap-tahap proses pengolahan informasi

adalah Teori Pemrosesan Informasi. Menurut teori ini, proses belajar tidak

berbeda halnya dengan proses menerima, menyimpan, dan mengungkapkan

kembali informasi-informasi yang telah diterima sebelumnya. Gejala-gejala

tentang belajar dapat dijelaskan jika proses belajar itu dianggap sebagai proses

transformasi masukan menjadi keluaran.3 Menurut Trianto teori pemrosesan

informasi menjelaskan pemrosesan, penyimpanan dan pemanggilan kembali

pengetahuan dari otak. Peristiwa-peristiwa mental diuraikan sebagai transformasi-

transformasi informasi dari input (stimulus) ke output (respon).4

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa teori

pemrosesan informasi adalah teori yang menjelaskan bagaimana seseorang

memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu perlu menerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat

memudahkan semua informasi diproses di dalam otak melalui beberapa indera.

c. Pengertian Model Pemrosesan Informasi

Menurut Rusman, model ini berdasarkan Teori Belajar Kognitif (Piaget)

dan berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat

memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan informasi merujuk pada cara

mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan : mengorganisasi data,

2 Wawan Danasasmita, “Model Pembelajaran dan Pendekatannya”,

(http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/195201281982031-

WAWAN_DANASASMITA/Makalah/PENDEKATAN_DAN_MODEL_PEMBELAJARAN.pdf)

diakses pada tanggal 05/06/2014 pukul 02 :24 WIB, h.2.

3 Muthia,”Memahami Belajar dari Sisi Pandang Teori Pemrosesan Informasi,

(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/Jur._Kurikulum_dan_Tek._Pendidikan/195806191986012-

Muthia_Alinawati/Memahami_Belajar_Dari_Sisi_Pandang_Teori_Pemrosesan_Informasi.pdf)

diakses pada tanggal 06/07/2014 pukul 02:48 WIB, h.1.

4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group,2009). Cet. 4, h.32.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

11

memecahkan masalah, menemukan konsep dan menggunakan simbol verbal dan

visual.5 Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mengumpulkan atau

menstimulus dari lingkungan mereka kemudian mengolah stimulus yang mereka

dapat agar kemampuan mereka dalam mengolah dan menggunakan informasi

yang mereka dapat dari lingkungan bisa lebih baik dan dapat digunakan dalam

kehidupan mereka.

Menurut Zulkifli, model belajar pemrosesan informasi ini sering pula

disebut model kognitif information processing, karena dalam proses belajar ini

tersedia tiga taraf struktural sistem informasi, yaitu:

1) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory

register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas. Agar tetap

dalam sistem, informasi masuk ke working memory yang digabungkan

dengan informasi di long-term memory.

2) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working

memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar. Kelemahan

working memory sangat terbatas kapasitas isinya dan memperhatikan

sejumlah kecil informasi secara serempak.

3) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya

sehingga mampu menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta

didik. Kelemahannya adalah sulit mengakses informasi yang tersimpan di

dalamnya. 6

Menurut Joyce and Weil dalam Indrawati model pembelajaran informasi

yaitu model-model pembelajaran dalam rumpun ini bertitik tolak dari prinsip-

prinsip pengolahan informasi, yang beracuan pada cara-cara bagaimana manusia

merespon lingkungan, mengorganisasi data, mengidentifikasi masalah, menyusun

konsep, memecahkan masalah, dan menggunakan simbol-simbol. Model-model

pembelajaran dalam rumpun ini berhubungan dengan kemampuan siswa untuk

5 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

RajaGrafindo, 2010), h.139.

6 Zulkifli, http://blogzulkifli.wordpress.com/2011/06/08/teori-pemrosesan-informasi/ diakses

pada 05/07/2014 pukul 22 : 09 WIB

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

12

memecahkan masalah dan siswa dalam belajar ditekankan supaya berpikir

produktif.7

Model pembelajaran pemrosesan informasi dapat dinyatakan sebagai

model pembelajaran yang menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon

yang datang dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data,

memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah

serta penggunaan simbol-simbol verbal dan non verbal. Model ini memberikan

kepada pelajar sejumlah konsep, pengetesan hipotesis, dan memusatkan perhatian

pada pengembangan kemampuan kreatif.

Menurut Bruce Joyce and Weil dalam Indrawati menjelaskan tentang

jenis-jenis model pembelajaran yang termasuk ke dalam model pemrosesan

informasi. Model pembelajaran yang termasuk rumpun model pembelajaran

pemrosesan informasi adalah :

1) Model Berpikir Induktif

Tokohnya adalah Hilda Taba. Model ini memiliki keunggulan melatihkan

kemampuan menganalisis informasi dan membangun konsep yang

berhubungan dengan kecakapan berpikir.

2) Model Latihan Inkuiri

Tokohnya adalah Richard Suchman. Model ini bertujuan untuk pembentukan

kemampuan berpikir induktif yang banyak diperlukan dalam kegiatan

akademik.

3) Model Pembentukan Konsep

Tokohnya, Jerome Bruner, Goodnow, dan Austin. Model ini memiliki

tujuan untuk kemampuan berpikir induktif, siswa dilatih untuk mempelajari

konsep secara efektif.

4) Model Perkembangan Kognitif.

Tokohnya, Jean Pieget, Irving sigel, Edmund Sulivan, dan Lawrence

Kohlberg, tujuannya adalah untuk meningkatkan perkembangan intelektual,

7 Indrawati, Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi,

(http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2005/SMP/Kimia/Model%20Pemrosesan%20Informasi.pdf)

diakses pada 05/07/2014 pukul 22 : 15 WIB, h.4.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

13

terutama penalaran logis, tetapi dapat pula diterapkan pada perkembangan

sosial moral.

5) Model Advance Organizer

Tokohnya, David ausebel. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan

mengolah informasi melalui penyajian materi beragam (ceramah, membaca,

dan media lainnya) dan menghubungkan pengetahuan baru dengan struktur

kognitif yang telah ada.

6) Model mnemonics

Tokohnya,Pressley, Levin, dan Delaney. Model ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan mengingat dan mengasimilasi informasi.8

Model pemrosesan informasi menjelaskan bagaimana cara individu

memberi respon yang datang dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan

data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan

masalah. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa model

pembelajaran advance organizer termasuk dalam model pemrosesan informasi

yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kemampuan pemrosesan

informasi guna menyerap dan mengkaitkan bidang-bidang pengetahuan. secara

bermakna.

d. Strategi Model Pemrosesan Informasi

Setiap model pembelajaran memiliki strategi untuk mencapai tujuan

penmbelajaran. Menurut Wawan, model proses informasi ini meliputi beberapa

strategi pembelajaran, diantaranya:

1) Mengajar induktif, yaitu untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan

membentuk teori.

2) Latihan inquiry, yaitu untuk mencari dan menemukan informasi yang

memang diperlukan.

8 Ibid, h.5.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

14

3) Inquiry keilmuan, bertujuan untuk mengajarkan sistem penelitian dalam

disiplin ilmu, dan diharapkan akan memperoleh pengalaman dalam domai-

domain disiplin ilmu lainnya.

4) Pembentukan konsep, bertujuan untuk mengembangkan intelegensi umum,

terutama berpikir logis, aspek sosial dan moral.

5) Model advanced organizer bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

memproses informasi yang efisien untuk menyerap dan menghubungkan

satuan ilmu pengetahuan secara bermakna.9

Strategi-strategi model pemrosesan informasi tersebut digunakan agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang

akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi

pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima

dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran

dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

2. Model Pembelajaran Advance Organizer

a. Advance Organizer

1) Pengertian Advance Organizer

Menurut Novak, advance organizer adalah jembatan kognitif yang

digunakan guru untuk membantu membuat peserta didik membuat hubungan

antara apa yang mereka tahu dan apa yang akan mereka pelajari. Menurut Ausubel

advance organizer adalah materi yang diperkenalkan sebelum materi/konten yang

asing sehingga memudahkan asimiliasi pengetahuan yang baru. Oleh karena itu,

advance organizer bertindak sebagai pengait untuk penerimaan konten baru.10

Menurut Kirkman & Shaw dalam Dell„Olio mengemukakan bahwa

“advance organizer tidak sama dengan ikhtisar atau rangkuman yang terdiri dari

teks pada tingkat abstraksi yang sama sebagai bahan yang harus dipelajari ,

9 Wawan Danasasmita, op.cit ., h.5.

10

Hudson Shihusa and Fred N. Kerato, Using Advance Organizers to Enhance Students‟

Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science&Technology

Education, 2009, h..413-420.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

15

melainkan dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara apa yang sudah

siswa tahu dan apa yang dia perlu tahu sebelum ia berhasil mengerjakan tugas

yang diberikan.”11

Menurut Hansiswany dalam Sri Rahayu, “advance organizer adalah suatu

rencana pembelajaran yang digunakan untuk menguatkan struktur kognitif siswa

ketika mempelajari konsep-konsep atau informasi yang baru dan bagaimana

sebaiknya pengetahuan itu disusun serta dipahami dengan benar. Advance

organizer merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran untuk menyiapkan

siswa melihat kebermaknaan konsep yang akan dipelajari dan menghubungkan

dengan konsep yang sudah dimiliki.12

Advance organizer dapat dinyatakan sebagai sebuah alat yang digunakan

sebelum kegiatan pembelajaran yang membantu menghubungkan antara apa yang

akan dipelajari dan apa yang telah siswa ketahui.

Menurut Diptoadi dalam Djoko, strategi dalam pengorganisasian

pembelajaran yang baik, yang dilatarbelakangi oleh teori Ausubel, harus

memenuhi prinsip progressive differentiation dan integrative reconciliation.

Kedua prinsip ini diduga kuat dapat memperkuat struktur kognitif siswa. Prinsip

yang pertama berarti ide-ide yang sangat umum dari kegiatan pembelajaran

kemudian disajikan pertama kali secara bertahap, dirinci dan dispesifikasi,

sedangkan prinsip yang kedua berarti bahwa ide-ide yang sudah ada yang

sebelumnya telah dipelajari kemudian dikaitkan dengan pengetahuan yang telah

ada. 13

Pengorganisasian pembelajaran supaya dapat bermakna (meaningful) dan

bukan hapalan (rote) maka hal yang harus dilakukan adalah mengaitkan bahan

ajar yang kemungkinan bermakna dengan ide-ide yang ada pada struktur kognitif

siswa. Kemudian mengaitkan sifat substansif bahan baru terhadap keterbatasan

11 Dell „Olio and Tony Donk, Models of Teaching : Connecting StudentLearning With

Standards 2007, h. 393.

12 Sri Rahayu, Journal of Innovative Science Education, “Pengembangan Model Pembelajaran

Advance Organizer untuk Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan

Koloid”, 2012, h.29.

13 Djoko Apriono, “Advance Organizer : Konsep, Komponen Model, dan Implementasi dalam

Pembelajaran PPKN”, Prospektus, Tahun VII Nomor 2, Oktober 2009, h. 124.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

16

struktur kognitif. Salah satu strategi yang efektif yang bisa diimplementasikan

adalah menggunakan advance oganizer.

2) Jenis – Jenis Advance Organizer

Memilih atau mendesain sebuah advance organizer itu sendiri juga sulit,

karena sebuah advance organizer yang efektif harus sesuai dengan konten dan

siswa. Karena advance organizer ini sebagai alat yang digunakan untuk

menghubungkan pengetahuan yang akan diketahui siswa dan apa yang akan

dipelajari oleh siswa maka pemilihan advance organizer sendiri harus tepat.

Advance organizer tidak perlu panjang lebar tetapi harus bisa dirasakan secara

sadar oleh siswa, dipahami dengan jelas, dan berhubungan dengan bahan

organizer itu sendiri.

Adapun jenis-jenis advance organizer menurut Abdul Azis ada dua tipe

yaitu expository organizer dan comparative organizer. Sebuah Expository

organizer menyediakan informasi untuk mempelajari materi-materi yang tidak

familiar.14

Contoh, jika kita ingin menjelaskan tentang fungsi jaringan hewan

terlebih dahulu dijelaskan tentang struktur jaringan hewan. Kemudian

Comparative organizers. Comparative organizers membandingkan dan

mempertentangkan dua konsep, teori, atau proses untuk menghindari kebingungan

yang ditimbulkan oleh kesamaan keduanya. Advance organizer merupakan alat

untuk memberikan setting atau struktur familiar untuk mengaitkan materi baru

yang berpotensi asing.15

3) Kelebihan dan Kekurangan Advance Organizer

Setiap hal pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan, begitu juga dengan

advance organizer. Menurut Joyce dalam Cahyo adapun kelebihan advance

organizer diantaranya : (1) guru dapat mengontrol guru dapat mengontrol

keleluasaan materi pembelajaran sehingga peserta didik dapat menguasai bahan

pelajaran yang disampaikan. (2) Apabila materi pembelajaran cukup luas dan

14 Abdul Azis, “Model Advance Organizer dan Penerapannya dalam Pembelajaran”, Ta’allum,

Vol.19, 2009, h.39.

15 Ibid, h. 38.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

17

waktu yang dimiliki luas maka teori ini sangat tepat dilakukan. (3) Peserta didik

dapat mendengar melalui pearutan dalam suatu materi pembelajaran sekaligus

peserta didik dapat melihat atau mengobservasi. (4) pembelajaran ini dapat

digunakan dalam jumlah peserta didik yang cukup banyak. Selain kelebihan juga

terdapat kekurangan, kekurangannya diantara lain : (1) materi pra syarat harus

sudah diajarkan. (2) Harus ada kerjasama aktif antara guru dan peserta didik.16

b. Model Pembelajaran Advance Organizer

1) Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer

Model pembelajaran advance organizer dikembangkan oleh David

Ausubel. Ia adalah seorang penganut aliran psikologi perkembangan kognitif. Ia

menekankan bahwa pada cara verbal, yaitu suatu cara belajar yang menurut dia

merupakan kenyataan dalam praktik pengajaran yang berlangsung di sekolah.

Menurut Hunaidah “model pembelajaran advance organizer adalah model

pembelajaran yang menekankan pada cara belajar secara verbal bermakna, yaitu

suatu cara belajar dan merupakan kenyataan dalam praktek pengajaran. Model

advance organizer menekankan pada upaya membantu guru dalam menyajikan

informasi secara bermakna dan efisien.”17

Jadi model pembelajaran ini membantu

guru dalam menyajikan informasi secara verbal dan bermakna.

Menurut Ausubel dalam Bruce Joyce menjelaskan bahwa “model

pembelajaran advance organizer dirancang untuk memperkuat struktur kognitif

siswa. Pengetahuan siswa tentang topik tertentu pada waktu tertenu dan

bagaimana mengorganisir secara baik, jelas, dan menstabilkan pengetahuan

tersebut.”18

Menurut Kirkman & Shaw dalam Dell„Olio menjelaskan bahwa “model

pembelajaran advance organizer adalah model yang membantu siswa itu

16 Cahyo Budiarto, ”Implementasi Model Pembelajaran Advance Organizer PADA Materi

Pokok Persamaan Kuadrat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik X SMA,” Skripsi

pada IAIN Walisongo Semarang, Semarang, 2010, h.25, tidak dipublikasikan.

17 Hunaidah M, “Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika dan Keterampilan Beriquiri melalui

Model Pembelajaran Advance Organizer pada Siswa SMAN 8 Kendari”,MIPA, Vol.7, No 2,

Agustus 2008, h.177-184 .

18 Bruce Joyce, Models of Teaching, Pearson Educational Internatonal, h.249

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

18

mengorganisasikan informasi dengan menghubungkannya ke struktur kognitif

yang lebih besar dan mencerminkan organisasi dari disiplin ilmu itu sendiri.19

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran advance organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh

pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada dalam

pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu

yang membentuk kerangka dari sistem pemrosesan informasi yang dikembangkan

dalam pengetahuan (ilmu).

2) Tujuan Model Pembelajaran Advance Organizer

Setiap model pembelajaran pasti memiliki tujuan dan manfaat

pembelajaran masing-masing. Begitu pula dengan model pembelajaran advance

organizer. Model pembelajaran advance organizer memiliki mempunyai tiga

tujuan sebagai berikut:

a) Memberikan arahan bagi siswa untuk mengetahui apa yang terpenting dari

materi yang dipelajarinya.

b) Meng-highlight diantara hubungan-hubungan yang akan dipelajari

c) Memberikan penguatan terhadap pengetahuan yang diperoleh/dipelajari.

Sedangkan manfaatnya adalah:

a) Dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang

akan dipelajari siswa.

b) Dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara apa yang

sedang dipelajari siswa “saat ini” dengan “apa” yang akan dipelajari siswa.

c) Mampu membantu siswa untuk memahami bahan pelajaran secara lebih

mudah20

19 Dell „Olio and Tony Donk, op. cit., h. 388.

20

Denny Munte, “Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Map

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran Fisika Dan Satuannya Di Kelas X

Semester I Sma Negeri 5 Pematang Siantar T.P. 2012/2013”, Skripsi, pada Universitas Negeri

Medan. Diakses dari http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22515-

BAB%20II.pdf pada 04/07/2014 pada pukul 01 :10 WIB, h. 15.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

19

Menurut Syah dalam Herlina menjelaskan bahwa “model pembelajaran

advance organizer dalam suatu pengajaran dimaksudkan untuk mempersiapkan

mental siswa terhadap materi yang akan diberikan guru. Dalam model

pembelajaran advance organizer guru memberikan informasi yang relevan dengan

materi tersebut.”21

Berdasarkan pendapat tersebut, dalam model pembelajaran

advance organizer guru bertugas untuk menyiapkan siswa dalam pembelajaran

sehingga siswa mudah untuk menerima informasi baru pada konsep yang

disajikan guru.

Berbeda dari Syah, Suwama menyebutkan bahwa “model pembelajaran

advance organizer bertujuan untuk memperkuat struktur kognitif siswa dan

menambah daya ingat (retensi) siswa terhadap informasi yang bersifat baru.”22

Berdasarkan pendapat tersebut model pembelajaran advance organizer memiliki

tujuan berbeda dari teori sebelumnya. Model advance organizer dirancang supaya

pengetahuan yang baru bisa bertahan lama di dalam struktur kognitif siswa.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model advance

organizer adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk memperkuat struktur

kognitif siswa dan dapat menghubungkan konsep-konsep yang telah ada dalam

struktur kognitif siswa dengan konsep yang akan dipelajari siswa. Model advance

organizer. Kemudian, dengan menggunakan model pembelajaran advance

organizer diharapkan dalam struktur kognitif siswa akan tercipta kerangka

berpikir tentang suatu topik pelajaran yang berguna untuk memulai suatu

pelajaran baru dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang relevan yang

sebelumnya sudah ada di dalam stuktur kognitif siswa.

21 Herlina Kusuma Dewi, ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Model

Pembelajaran advance organizer dengan Peta Konsep,” Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta,

Jakarta, 2011, h.16, tidak dipublikasikan.

22 Suwama,” Pengaruh Pembelajaran dengan Starter Eksperimen Approach dan Advance

Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA”,

(http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/viewFile/482/274) diakses pada

tanggal 07/07/2014 pukul 20: 10 WIB, h.5.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

20

3) Tahapan Model Pembelajaran Advance Organizer

Perbedaan antara strategi, metode dan model salah satunya yaitu model

pembelajaran memiliki sintak atau tahapan yang harus dilakukan. Tidak boleh ada

yang dikurangi atau ditambahkan setiap tahapan dalam masing-masing model

pembelajaran. Begitu pula dengan model pembelajaran advance organizer, model

pembelajaran advance organizer juga memiliki tahapan-tahapan yang harus

dilakukan.

Ausubel mengemukakan langkah-langkah yang harus dilalui dalam

melaksanakan model advance organizer. Langkah-langkah yang harus dilalui

dalam melaksanakan model advance organizer adalah23

:

Tabel 2.1 Tahapan model advance organizer

Tahapan Komponen

1. Mempresentasikan

advance organizer

a. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran

b. Mengidentifikasi atribut-atribut pendefinisi

c. Memberi contoh

d. Memberi konteks

e. Mengulangi

f. Membangkitkan kesadaran pengetahuan dan

pengalaman siswa yang relevan.

2. Mempresentasikan

tugas/konten belajar

a. Mempresentasikan materi

b. Mempertahankan perhatian

c. Mengeksplisitkan organisasi

d. Mengeksplisitkan urutan logis dari materi belajar

3. Memperkuat

organisasi kognitif

a. Menggunakan rekonsiliasi integratif

b. Mendorong belajar penerimaan aktif

c. Memunculkan pendekatan kritis terhadap materi

d. Mengklarifikasi

Menurut Hidayat dalam Mawax tahapan dalam pembelajaran advance

organizer terdapat tiga tahapan, yaitu mempresentasikan advance organizer,

penyajian tugas atau bahan ajar, dan penguatan organisasi kognitif. 24 Tahap

pertama yaitu mempresentasikan advance organizer, komponen pada tahap

23 Bruce Joyce, op. cit., h.256.

24

Mawax, (http://mawax.wordpress.com/2011/10/05/model-pembelajaran-advance-organizer/)

di akses pada tanggal 06/07/2014 pukul 13 : 14 WIB

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

21

pertama diantaranta adalah mengklarifikasi tujuan pengajaran. Penjelasan tujuan

pengajaran adalah suatu cara untuk memperoleh perhatian siswa dan memberikan

prientasi kepada mereka terhadap tujuan pengajaran. Penjelasan tujuan ini juga

penting bagi guru dalam merancang pengajarannya. Kemudian selanjutnya adalah

menyampaikan advance organizer. Advance organizer adalah gagasan dalam

dirinya sendiri dan, seperti materi pelajaran, harus dieksplorasi secara terampil. Ia

juga harus dibedakan dari pernyataan-pernyataan pengenalan, yang hanya berguna

untuk pelajaran tetapi tidak untuk advance organizer. Kemudian dalam

menyajikan advance organizer menurut Herlina dalam menyajikan organizer

terdapat beberapa hal penting dan harus dilakukan yaitu : mengidentifikasi materi

pelajaran, memberi contoh-contoh, menyediakan dan mengatur suasana dan

konsep, dan mengulangi.25

Selanjutnya komponen membangkitkan kesadaran

pengetahuan dan pengalaman siswa yang relevan. Pada bagian ini peran aktif

siswa tampak dalam bentuk memberikan respon terhadap presentasi organizer

yang diberikan oleh guru.

Pada tahap kedua penyajian tugas atau bahan ajar yang terdiri atas

menyajikan bahan, mempertahankan perhatian, membuat organisasi secara

eksplisit, dan menyusun urutan bahan ajar secara logis. Penyajian bahan belajar

bisa dilakukan dengan ceramah, diskusi, film, percobaan, atau membaca. Selama

presentasi bahan ajar kepada siswa perlu dibuat secara eksplisit sehingga mereka

memiliki suatu pengertian secara keseluruhan tentang tujuan dan dapat melihat

urutan logis tentang bahan dan bagaimana organisasi itu berkaitan dengan

advance organizer.

Selanjutnya pada tahap ketiga adalah penguatan organisasi kognitif.

Tujuan tahap ini adalah mengendapkan pengetahuan atau bahan baru ke dalam

struktur kognitif yang ada pada siswa. Hal ini dilakukan dengan cara memperkuat

struktur kognitif siswa. Dalam alur pengajaran yang berlangsung secara wajar,

beberapa prosedur ini mungkin dikaitkan dengan tahap kedua. Namun demikian,

Menurut Joyce, Weil, & Showers seperti yang dikutip Denny Munte, ingin

menekankan bahwa mengolah kembali bahan baru merupakan suatu tugas

25 Herlina, op.cit., h.13.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

22

pengajaran yang terpisah dengan serangkaian kegiatan dan keterampilan itu

sendiri.26

Pada tahap ketiga ini ada empat kegiatan yang dilakukan yaitu : (1)

mendorong rekonsiliasi integratif (2) mempromosikan penerimaan belajar aktif,

(3) memunculkan pendekatan kritis dengan materi pelajaran, dan (4) klarifikasi.

Rekonsiliasi integratif yaitu pengetahuan baru yang harus dihubungkan

dengan isi materi pelajaran sebelumnya. Penyusunan ini berguna untuk mengatasi

atau mengurangi pertentangan kognitif. Ada beberapa cara untuk mamfasilitasi

rekonsiliasi integratif. 1) mengingatkan siswa tentang gagasan-gagasan (gambaran

yang lebih besar); (2) meminta ringkasan tentang sifat-sifat penting materi

pembelajaran baru; (3) mengulangi definisi-definisi yang tepat; (4) meminta

perbedaan-perbedaan di antara aspek-aspek materi.

Pembelajaran aktif dapat ditingkatkan dengan (1) meminta siswa untuk

memasok tambahan contoh konsep dalam materi pembelajaran baru; (2) meminta

siswa untuk menggambarkan bagaimana cara pembelajaran baru dihubungkan

dengan aspek pengetahuan mereka atau pengalaman pribadi mereka; (3) meminta

siswa untuk memberikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam

istilah mereka sendiri dan kerangka acuan sendiri.

Pendekatan kritis terhadap pengetahuan dapat dilatih dengan meminta

siswa mengenali asumsi-asumsi atau kesimpulan-kesimpulan yang mungkin

dibuat dalam materi pembelajaran, mempertimbangkan atau menantang asumsi-

asumsi dan kesimpulan- kesimpulan ini, dan mendamaikan kotradiksi antar

keduanya.

4) Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Advance Organizer

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan model advance organizer dalam pengajaran adalah sebagai berikut:

a) Siswa dapat berinteraksi dengan memecahkan masalah untuk menemukan

konsep-konsep yang dikembangkan

b) Dapat membangkitkan perolehan materi akademik dan keterampilan sosial

siswa

26 Denny Munte, op.cit., h. 18.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

23

c) Dapat mendorong siswa untuk mengetahui jawaban pertanyaan yang

diberikan (siswa semakin aktif)

d) Dapat melatih siswa meningkatkan keterampilan siswa melalui diskusi

e) Meningkatkan ketrampilan berfikir siswa baik secara individu mupun

kelompok

f) Menambah kompetensi siswa dalam kelas.

Namun sebagai model pembelajaran, advance organizer juga memiliki

kekurangan dalam proses pengajaran, yaitu dibutuhkan control yang intensif dari

guru, sehingga bila siswa terlalu banyak, proses pembelajaran kurang efektif.27

5) Dampak Model Pembelajaran Advance Organizer

Salah satu ciri model pembelajaran yaitu mempunyai dampak di dalam

pembelajaran. Menurut Solihah dalam Mawax ada dua dampak model

pembelajaran advance organizer.

a) Dampak instruksional

Dampak instruksional dari model ini yaitu ide/gagasan yang pernah

dipelajari digunakan sebagai organizer dan dipresentasikan secara jelas

seperti halnya dalam mempresentasikan materi pelajaran. Sehingga siswa

mampu menggunakan struktur kognitif mereka untuk menunjang materi baru.

b) Dampak pengiring

Dampak model ini secara tidak langsung siswa memperoleh kemampuan

untuk belajar dari membaca, dan media lain yang digunakan dalam penyajian

pembelajaran. Hal ini akan membangkitkan kesadaran akan pengetahuan

yang relevan dan sikap kritis dalam belajar

27 Ibid, h. 15

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

24

c. Peta Konsep

1) Pengertian Peta Konsep

Menurut Martin dalam Trianto menyatakan bahwa peta konsep adalah ilustrasi

grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal

dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.28

Menurut Martinis Yasmin menyatakan bahwa peta konsep adalah menyatakan

hubungan-hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk

proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep

yang dapat dihubungkan antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk

proposisi.29

Menurut beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peta konsep

merupakan diagram yang menunjukkan hubungan antara konsep-konsep yang

mewakili dalam pembelajaran.

2) Membuat Peta Konsep

Menurut Arends dalam Trianto langkah-langkah dalam membuat peta konsep

adalah sebagai berikut30

:

Tabel 2.2 Langkah-langkah dalam membuat peta konsep

Langkah Keterangan

1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi

sejumlah konsep. Contoh : ekosistem

2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang

menunjang ide utama. Contoh : individu, populasi, dan

komunitas

3 Tempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta

tersebut

28 Trianto, loc. cit, h.158

29 Martinis Yasmin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung Persada

Press,2004), h.119.

30 Trianto, op. cit., h.160.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

25

4 Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang

secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan

ide utama

Peta konsep memegang peranan penting dalam belajar bermakna. Oleh

karena itu, setiap siswa hendaknya pandai menyusun peta konsep untuk

meyakinkan bahwa pada siswa hal tersebut telah berlangsung. Bagaimana

mengajarkan membuat peta konsep akan dibahas

di bawah ini:

a) Pilihlah suatu bacaan dari buku pelajaran

b) Tentukan konsep-konsep yang relevan

c) Urutkan konsep-konsep itu dari yang paling inklusif ke yang paling tidak

inklusif atau contoh-contoh.

d) Susunlah konsep-konsep itu di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling

inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif

e) Hubungkanlah konsep-konsep itu dengan kata-kata atau kata-kata

penghubung.31

3) Kegunaan Peta Konsep

Menurut Dahar dalam Zulfianim dalam pendidikan peta konsep dapat

diterapkan untuk berbagai tujuan. Manfaat peta konsep antara lain :

a) Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa. Berdasarkan peta konsep yang

dihasilkan oleh para siswa, guru dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan

para siswa tentang pokok bahasan yang akan diajarkan.

b) Mempelajari cara belajar. Peta konsep sesungguhnya harus dibuat oleh siswa

untuk mengungkapkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi. Dengan cara

ini dapat diketahui kekurangan dalam mengaitkan konsep-konsep dan guru

dapat menyaranlan agar siswa bersangkutan lebih baik dalam belajar.

c) Mengungkapkan miskonsepsi atau konsepsi yang salah. Peta konsep dapat

mengungkapkan konsepsi yang salah yang terjadi pada siswa. Konsepsi yang

31 R.W. Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta:Erlangga,2011), h.108

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

26

salah biasanya timbul karena terdapat kaitan antara konsep-konsep yang

mengakibatkan proposisi yang salah.

d) Alat evaluasi. Peta konsep dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Menurut

Novak dalam Zulfiani memperhatikan empat kriteria penilaian yaitu : (1)

kesahihan proposisi, (2) adanya hierarki, (3) adanya kaitan silang, (4) adanya

contoh-contoh.32

Selain itu, menurut M. Safdar dkk mempunyai pendapat lain tentang

kegunaan peta konsep yaitu:

a) Mengkonstruksi pengetahuan: bagaimana siswa membangun pengetahuan

mereka

b) Belajar

c) Evaluasi (mengevaluasi bagaimana siswa mengatur pengetahuan mereka

d) Penilaian: digunakan sebagai penilaian yang dilakukan sebelum dan sesudah

tentang apa yang sudah siswa pelajari

e) Catatan pemahaman

f) Pemecahan masalah

g) Aplikasi,

h) Integrasi

i) Instruksi33

4) Rubrik Peta Konsep

Penilaian peta konsep menurut Novak dan Gowen seperti yang dikutip oleh

Calvin Hall adalah :

a) Proposisi adalah dua konsep yang dihubungkan oleh kata penghubung.

Proposisi dikatakan sahih jika menggunakan kata penghubung yang tepat.

Untuk setiap proposis yang sahih diberi skor 1.

b) Hirarki adalah tingkatan dari konsep yang paling umum sampai konsep yang

paling khusus. Urutan penempatan konsep yang lebih umum dituliskan di atas

32 Zulfiani, loc. cit. h.32.

33

Safdar et al., European Journal of Education Research Concept Maps : An Instructional Tool

to Facilitate Meaningful Learning, 2012, Vol 1. h. 58.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

28

3. Belajar

Belajar merupakan kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

masyarakat. Bagi pelajar atau mahasiswa kata “belajar” merupakan kata yang

tidak terpisahkan. Semua kegiatan baik di masyarakat dan menuntut ilmu di

lembaga pendidikan formal terdapat proses belajar. Kegiatan belajar dilakukan

setiap waktu sesuai keinginan.

Masalah pengertian belajar, para ahli psikologi dan pendidikan

mengemukakan rumusan yang berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka

masing-masing. Para ahli mempunyai teori masing-masing dan alasan mengapa

mereka mengemukakan teori tersebut, dan tentunya teori tersebut dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Beberapa pendapat ahli mengenai

pengertian belajar adalah :

a) Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in behavior as a

result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman;

b) Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by which

behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or

training. Belajar adalah proses di mana tingkah laku (dalam arti luas)

ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch

merumuskan learning is change is performance as a result of practice;

c) Drs.Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurut beliau

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.35

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah perubahan seorang individu akibat adanya interaksi dengan lingkungannya

dan hasil dari pengalaman.

35 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011), Ed. Rev., cet.

3, h.12.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

29

a. Belajar Bermakna

Menurut Dahar dalam Ariyanto, Demensi pertama tentang cara penyajian

informasi atau materi kepada siswa. Demensi ini meliputi belajar penerimaan

yang menyajikan informasi itu dalam bentuk final dan belajar penemuan yang

mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri sebagian atau seluruh materi yang

diajarkan Demensi kedua, tentang cara siswa mengkaitkan materi yang diberikan

dengan struktur kognitif yang telah dimilikinya. Jika siswa dapat menghubungkan

atau mengaitkan informasi itu pada pengetahuan yang telah dimilikinya maka

dikatakan terjadi belajar bermakna. Tetapi jika siswa menghafalkan informasi

baru tanpa menghubungkan pada konsep yang telah ada dalam struktur

kognitifnya maka dikatakan terjadi belajar hafalan.36

Setelah melihat beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa substansi

teori Ausubel tentang belajar ialah belajar bermakna. Belajar bermakna

merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang

relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Bermakna

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna menurut

Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan kejelasan pengetahuan

dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Sifat-sifat struktur

kognitif menentukan validitas dan kejelasan arti-arti yang timbul waktu informasi

baru masuk ke dalam struktur kognitif itu; demikian pula sifat proses interaksi

yang terjadi. Jika struktur kognitif itu stabil, dan diatur dengan baik, maka arti-arti

yang sahih dan jelas atau tidak meragukan akan timbul dan cenderung bertahan.

Tetapi sebaliknya jika struktur kognitif itu tidak stabil, meragukan, dan tidak

teratur, maka struktur kognitif itu cenderung menghambat belajar dan retensi37

36 Ariyanto, Penerapan Teori Ausubel pada Pembelajaran Pokok Bahasan

Pertidaksamaan Kuadrat di SMU, Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 2012, h.56.

37 http://kuliahgratis.net/teori-belajar-bermakna-menurut-ausubel/ diakses pada 06/07/2014

pukul 21 :27 WIB

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

30

c. Belajar dan Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

Belajar bermakna (meaningfull learning) pada dasarnya merupakan suatu

proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat

pada struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar sebagai hasil dari

peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan substanstif antara aspek-

aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan komponen-komponen

yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Proses belajar tidak sekedar

menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka (root learning), namun berusaha

menghubungkan konsep-konsep tersebut menghasilkan pemahaman yang utuh,

sehingga konsep yang telah dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah

dilupakan.

Dengan demikian, agar terjadi belajar bermakna, maka guru harus selalu

berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan

membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan

pengetahuan baru yang akan diajarkan. Bila tidak dilakukan usaha untuk

memadukan pengetahuan baru dengan konsep-konsep relevan yang sudah ada

dalam struktur kognitif siswa, maka pengetahuan baru tersebut cenderung akan

dipelajari secara hafalan.

Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang akan

dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target

penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek,

tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan

jangka panjang.38

d. Syarat – Syarat Belajar Bermakna

Menurut Rosser dalam Ariyanto belajar bermakna dapat terjadi bila

memenuhi tiga komponen yaitu materi pelajaran harus bermakna secara logis,

siswa harus bertujuan untuk memasukkan materi itu kedalam struktur kognitifnya

dan dalam struktur kognitif siswa harus terdapat unsur-unsur yang cocok untuk

mengkaitkan atau menghubungkan materi baru secara nonarbitrar dan substantif.

38 Rusman, loc.cit, h.253.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

31

Jika salah satu komponen tidak ada,maka materi itu akan dipelajari secara hafalan.

Materi yang nonarbitrar adalah materi yang konsisten dengan yang telah

diketahui, sedangkan materi yang substantive adalah materi yang dapat

dinyatakan dalam berbagai cara tanpa mengubah artinya.39

Menurut Ausubel dan Novak ada tiga kebaikan belajar bermakna, yaitu:

1) Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat;

2) Informasi baru yang telah dikaitkan dengan konsep-konsep yang relevan

sebelumnya dapat meningkatkan konsep yang telah dikuasai sebelumnya

sehingga memudahkan proses belajar mengajar berikutnya untuk materi

pelajaran yang mirip;

3) Informasi yang dilupakan setelah pernah dikuasai sebelumnya masih

meninggalkan bekas, sehingga memudahkan proses belajar mengajar untuk

materi pelajaran yang mirip walaupun telah lupa.40

4. Hasil Belajar

a) Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom dalam Agus, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan,

ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh),

application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),

synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan

evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),

responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi),

characterization (karakteriasasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-

outline, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,

teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara, menurut Lindgren

hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap.41

39 Ariyanto, op.cit ., h.58.

40

Ratna WIlis Dahar, op.cit., h.98.

41 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta : Pustaka

Belajar, 2012), Cet.10. h.6.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

32

Hasil belajar digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh

seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan

hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat

evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan

karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada

berbagai bidang termasuk pendidikan.42

Setelah melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu proses pembelajaran.

Hasil belajar yang baik tentu diharapkah oleh semua guru yang telah

melaksanakan proses pembelajaran. Kemudian hasil belajar merupakan perubahan

perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena siswa

mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar

mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.

Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, maupun

psikomotorik.

b) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya Psikologi Belajar

menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor

lingkungan, faktor instrumental, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis.43

1) Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam

lingkungannya anak didik berinteraksi dalam mata rantai yang disebut

ekosistem. Selama hidup, anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari

lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya. Kedua lingkungan ini

memberikan pengaruh terhadap belajar anak di sekolah.

2) Faktor instrumental

Faktor intrumental merupakan faktor yang berasal dari sekolah, baik dari

tujuan pembelajaran maupun fasititas yang ada di sekolah. Faktor

42 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011), Cet.3, h.44.

43

Syaiful Bahri Djamarah, op.cit, h. 176.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

33

instrumental terdiri dari kurikulum, program pendidikan, darana dan

prasarana serta guru.

3) Kondisi fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap

kemampuan belajar seseorang. Tentu akan berbeda hasil yang didapatkan dari

orang yang belajar dalam keadaan segar jasmaninya dengan orang yang

dalam keadaan kelelahan.

4) Kondisi psikologis

Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua

keadaan dan fungsi psikologiis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang.

Faktor psikologis sebagai faktor yang berasal dari dalam merupakan hal yang

utama dalam menentukan intensitas belajar seseorang. Yang termasuk ke

dalam faktor ini adalah minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-

kemampuan kognitif.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Hudson Shihusa dan Fred N Keraro dengan

judul “Using Advance Organizers to Enhance Students’ Motivation in Learning

Biology” mengemukakan bahwa ada perbedaan yang signifikan yang telah

diidentifikasi antara kelompok sarana siswa yang diajarkan dengan menggunakan

advance organizer dan mereka yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

Jadi advance organizer dapat meningkatkan motivasi belajar biologi siswa

dibandingkan dengan metode mengajar konvensional

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Hunaidah M dengan judul

“Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika dan Keterampilan Berinquiri Melalui

Model Pembelajaran Advance Organizer pada Siswa SMAN 8 Kendari”

menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran advance organizer dapat

meningkatkan aktivitas guru selama dalam pembelajaran, meningkatkan

keterampilan inquiri siswa selama dalam pembelajaran dan peningkatan hasil

belajar siswa.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

34

Penelitian Napsin Palisoa dengan judul “Strategi Advance Organizer

dalam Pembelajaran Kimia” menyimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

dan strategi Advance Organizer digunakan oleh guru dalam merancang

pembelajaran dan sebagai inovasi dalam pembelajaran untuk membantu siswa

meningkatkan konsep-konsep baru dan menghubungkannya dengan konsep-

konsep lama yang telah dimiliki.

Selanjutnya, penelitian Zuhairi dengan judul “Pembelajaran Model

Advance Organizer dan Model Tradisional pada mata pelajaran IPS di MIN”

menyimpulkan bahwa model pembelajaran advance organizer mejadikan siswa

lebih aktif dalam pembelajaran dan memudahkan siswa memahami pelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh H.Banjarnahor dengan judul “Application

of Learning Model of Advance Organizer and Concept Map Media ti Increase

Motivation and Learning Achievement of Junior High School Students in

Mathematics” menyimpulkan bahwa penerapan model advance organizer dengan

menggunakan media peta konsep dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa pada pokok bahasan bangun datar segi empat di kelas VII SMP Negeri 22

Kecamatan Percut Sel Tuan Kabupaten Deli Serdang.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Sri Rahayu dkk dengan judul

“Pengembangan Model Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa” menyimpulkan bahwa pengembangan model

pembelajaran advance organizer pada pelajaran kimia pokok bahasan koloid

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat meningkatkan aktivitas siwa

dalam kegiatan pembelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh

siswa dan guru dengan berbagai fasilitas dan materi untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Pembelajaran yang biasa digunakan yaitu dengan metode

ceramah yang dapat diindikasikan sebagai salah satu faktor yang dapat

menghambat proses pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

35

Untuk menambah pemahaman konsep siswa SMA Kelas XI pada konsep

sistem pencernaan manusia harus memperhatikan beberapa faktor yang

memengaruhinya. Konsep sistem pencernaan dianggap sebagai salah satu konsep

yang cukup sulit, karena siswa dituntut memiliki pemahaman konsep materi yang

cukup baik. Tingkat kesulitan yang cukup tinggi ini mengharuskan proses belajar

tidak terjadi hanya satu arah yang menyebabkan hanya terjadi proses transfer

informasi dan belajar hapalan. Tetapi terjadi pembelajaran aktif sehingga terjadi

interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran bermakna bisa menjadi salah satu

alternatif di dalam pembelajaran agar siswa lebih memahami konsep.

Pembelajaran bermakna tidak hanya memahami konsep tetapi juga bagaimana

mengaitkan pengetahuan yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa dengan

pengetahuan yang akan dipelajarinya. Oleh karena itu diperlukan suatu model

pembelajaran yang bisa menjadikan siswa mengalami pembelajaran bermakna.

Model pembelajaran advance organizer menekankan pada proses

pembelajaran yang bermakna. Yaitu suatu model yang disetiap sintak

pembelajarannya membantu siswa untuk memperkuat kemampuan kognitifnya.

Sehingga dengan demikian, melalui model pembelajaran ini hasil belajar siswa

dalam ranah kognitif akan ditingkatkan dan tujuan akhirnya siswa akan

memahami konsep pelajaran dengan baik.

Peta konsep merupakan salah satu alat agar pembelajaran bermakna dapat

terjadi karena pengetahuan atau informasi “baru” dengan pengetahuan terstruktur

yang telah dimiliki oleh siswa dapat saling berkaitan sehingga menjadi lebih

diserap dan dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, dalam hal ini alternatif

pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat belajar menjadi lebih

bermakna adalah model pembelajaran advance organizer yang dalam

implikasinya di dalam penelitian ini menggunakan peta konsep.

Sehingga dengan mengintegrasikan antara model pembelajaran advance

organizer dan peta konsep diharapkan hasil belajar biologi siswa dapat meningkat.

Adapun skema berpikir sebagai berikut :

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

36

Gambar 2.2 Skema Kerangka Teoritis

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut “terdapat pengaruh positif penggunaan

model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar

siswa SMA Kelas XI dalam konsep Sistem Pencernaan”.

Model advance

organizer dengan peta

konsep

Pembelajaran bermakna,

penstrukturan kognitif,asimilasi

bermakna dari informasi dan ide

Hasil belajar biologi siswa

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2013/2014, yaitu pada bulan Januari sampai Februari. Tempat penelitian adalah

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang beralamat di Jalan Cireundeu Raya

5, Ciputat Timur - Tangerang Selatan.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Seperti halnya dalam riset-riset yang

menggunakan pendekatan kuantitatif, riset yang menggunkan kuasi eksperimen

juga melibatkan kegiatan pengukuran variabel, terutama variabel terikat.

Penelitian kuasi eksperimen dalam menentukan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak dalam memasukannya (nonrandom

assignment)1, hal inilah yang membedakannya dengan true experiment. Desain

penelitian yang digunakan adalah nonequivalent (pre-test and post-test) control

group design. Dalam rancangaan ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

diseleksi tanpa prosedur penempatan acak (without random assignment). Pada dua

kelompok tersebut sama-sama dilakukan pretest dan posttest dan kelompok yang

mendapatkan perlakuan (treatment) hanya kelompok eksperimen.2

Desain ini

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.3

Berikut desain kuasi ekperimen yang dilakukan dalam penelitian ini:

1John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, terj.

Achmad Fawaid, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 238.

2 Ibid., h. 242.

3 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung : Alfabeta, 2011) h.

114.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

38

Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian

Group Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O1 X2 O2

Keterangan :

O1= Tes diberikan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, diberukan

kepada dua kelompok (eksperimen dan kontrol).

O2= Tes diberikan setelah kegiatan belajar mengajar, diberikan kepada

kedua kelompok (eksperimen dan kontrol)

X= Treatment di kelas eksperimen berupa penggunaan model advance

organizer dengan peta konsep dalam pembelajaran (X1) dan

kelompok kontrol (X2 ) menggunakan model konvensional berupa

metode ceramah dan diskusi kelompok.

Berdasarkan tabel 3.1, sebelum diberi perlakuan kedua kelas tersebut

(eksperimen dan kontrol) dilakukan tes awal (pretest). Fungsi pretest tesebut

untuk mengukur sejauh mana kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan

diajarkan. Kemudian pada kegiatan pembelajaran, kelas eksperimen diberi

perlakuan dengan model advance organizer dengan peta konsep dalam

pembelajaran. Sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan model

konvensional yaitu berupa metode ceramah dan diskusi kelompok. Setelah diberi

perlakuan pada kedua kelas sampel penelitian, kemudian dilakukan tes akhir

berupa posttest. Pemberian posttest bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan

hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 8

Tangerang Selatan semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan populasi

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

39

terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Tangerang

Selatan kelas XI IPA tahun ajaran 2013/2014.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.4

Untuk memudahkan pengambilan dan pengolahan data,

peneliti mengambil dua kelas dari tiga kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 8

Tangerang Selatan sebagai sampel penelitian. Satu kelas sebagai kelas eksperimen

yaitu kelas XI IPA 1 dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol yaitu kelas XI

IPA 2. Pemilihan sampel kelas dilakukan secara acak (Random Sample) dengan

menuliskan nama kelas di kertas yang kemudian digulung dan dikocok, nama

kelas yang keluar pertama sebagai kelas kontrol dan nama kelas kedua keluar

sebagai kelas eksperimen. Diharapkan sampel yang nantinya terpilih merupakan

sampel yang dapat mewakili dari keseluruhan populasi yang ada di SMA Negeri 8

Tangerang Selatan.

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

Langkah awal pada tahap persiapan adalah mengurus surat izin penelitian.

Kemudian melakukan survei tempat penelitian untuk memohon izin uji coba

instrumen dan melaksanakan penelitian. Langkah selanjutnya, terdapat beberapa

hal yang harus dilakukan dalam teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut.

a. Dibuat instrumen penelitian, yaitu tes pilihan ganda yang akan divalidasi oleh

ahli.

b. Setelah didapatkan validasi dari ahli, dilakukan uji coba instrumen pada

kelompok yang telah mendapatkan materi sistem pencernaan.

c. Selanjutnya, dilakukan analisis data hasil uji coba instrumen untuk

menentukan soal-soal yang akan digunakan dalam penelitian.

4 Ibid, h. 118

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

40

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Beberapa langkah yang harus dilakukan pada tahap pelaksanaan penelitian

adalah sebagai berikut.

a. Ditentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

b. Masing-masing kelas diberikan pretest dengan menggunaan soal yang telah

dilakukan uji validitas dan reabilitas.

c. Diberikan perlakuan yang berbeda pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional, video, power

point, dan LKS. Sedangkan kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran advance organizer dengan peta konsep, video, power point,

LKS, dan peta konsep.

d. Diberikan postest kepada masing-masing kelas yang telah diberi perlakuan.

3. Tahap Akhir Penelitian (Pengolahan Data)

Setelah kedua kelompok melaksanakan tes akhir (postest), langkah

selanjutnya adalah melakukan analisis data hasil postest dengan menggunakan uji

statistik. Setelah itu, dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan uji statistik

yang telah dilakukan sesuai dengan hipotesis penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes hasil belajar

Biologi pada sistem pencernaan yang berupa tes pilihan ganda. Tes tersebut

berjumlah 25 soal dengan 5 alternatif jawaban. Tes ini dilakukan di awal

penelitian (pretest) dan di akhir penelitian (postest).

F. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yang menjadi fokus penelitian,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas (X) : Model Pembelajaran Advance Organizer dengan peta

konsep

2. Variabel terikat (Y) : Hasil belajar siswa

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

41

G. Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Tes Tertulis

Tes pilihan ganda yang berjumlah 25 soal dengan 5 alternatif jawaban.

Dalam penelitian ini, tes yang diberikan pada pretest dan postest sama. Hal

tersebut bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep sistem pencernaan pada

kedua kelompok penelitian sebelum dan sesudah penelitian dengan kompetensi

dasar menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit

yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya

ruminansia) . Adapun kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 di

bawah ini:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Indikator Aspek Kognitif Jumlah soal

yang digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menjelaskan kandungan gizi

pada makanan

1 2 3 4 5 6* 1

Menjelaskan fungsi dari

kandungan gizi pada makanan

7* 8 9* 10 11 12 2

Menjelaskan fungsi enzim

yang terlibat dalam proses

pencernaan

13* 14 15* 16 17* 18 3

Mengidentifikasi struktur dan

organ yang terlibat dalam

sistem pencernaan

19* 20* 21* 22* 23* 24 5

Menjelaskan fungsi struktur

dan organ yang terlibat dalam

sistem pencernaan

25 26* 27* 28* 29* 30* 5

Menjelaskan proses

pencernaan pada manusia

31* 32* 33* 34 35 36* 4

Menjelaskan proses 37 38 39* 40 41 42 1

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

42

*) soal yang valid

Adapun presentase instrumen penelitian pada ranah kognitif C1 sampai

dengan C6 yang valid dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Persentase Ranah Kognitif Instrumen Penelitian

Ranah Kognitif Persentase Instrumen

C1 (Pengetahuan) 16,67%

C2 (Pemahaman) 16,67%

C3 (Penerapan) 16,67%

C4 (Analisis) 16,67%

C5 (Sintesis) 16,67%

C6 (Evaluasi) 16,67%

Jumlah 100%

2. Lembar Observasi

Selain tes, instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi.

Lembar observasi digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur sejauh mana

kesesuaian prosedur penelitian dengan kegiatan pembelajaran.

pencernaan pada hewan

(ruminansia)

Mengidentifikasi kelainan dan

penyakit pada sistem

pencernaan

43 44 45* 46 47 48 1

Menjelaskan kelainan dan

penyakit pada sistem

pencernaan dan hubungannya

dengan kesehatan

49 50* 51* 52 53 54* 3

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

43

H. Kalibrasi Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah sejauh mana ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. 5 Pengujian validitas instrumen tertulis tes pilihan ganda menggunakan

program ANATES. Sedangkan validitas instrumen lembar observasi divalidasi

oleh ahli, yaitu oleh dosen pembimbing.

Dari hasil uji instrumen tes pilihan ganda dengan menggunakan program

ANATES, maka diperoleh soal yang valid adalah nomor 6, 7, 9, 13, 15, 17, 19,

20, 21, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 39, 45, 50, 51, dan 54.6

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas dapat menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya dan konsisten kemudian dapat digunakan untuk memperoleh data yang

diinginkan.7

Dari hasil uji instrumen dengan program ANATES diperoleh

koefisien reabilitas sebesar 0,79.

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah analisis kuantitatif yang hasil hitungannya

adalah perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan

siswa yang mengikuti tes. Semakin mudah butir soal, maka jumlah siswa yang

menjawab benar semakin banyak. Untuk menghitung tingkat kesukaran

digunakan program ANATES. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran

diperoleh 2 soal dengan kriteria sukar, 20 soal dengan kriteria sedang, dan 3 soal

dengan kriteria mudah.

5 Ahmad Sofyan, et. al., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta press, 2006), h. 105.

6 Lampiran hal.196.

7 Ibid, h.105.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

44

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran8

Indeks Kriteria

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

4. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal merupakan kemampuan butir soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah. Pengujian daya pembeda soal menggunakan program ANATES.

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal9

Daya Pembeda Keterangan

Negatif Semuanya tidak baik,

sebaiknya tidak digunakan

0,00 – 0,20 Jelek

0,02 – 0,04 Cukup

0,04 – 0,07 Baik

0,07 – 1,00 Baik sekali

I. Teknik Analisis Data

Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t untuk melihat

adanya pengaruh dari perilaku yang diberikan, maka diperlukan pengujian

prasyarat analisis dengan menggunakan analisis parametrik sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui subjek yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak.10

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian

8 Ibid, h. 104.

9 Ibid, h.103.

10

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung, Penerbit Tarsito, 2005), Cet.3, h. 466.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

45

ini adalah uji Liliefors. Pada langkah pertama, sampel diurutkan dari yang terkecil

hingga terbesar. Kemudian, ditentukan nilai Zi dari masing-masing data dengan

rumus:

Dimana:

Zi = Simpangan baku untuk kurva normal standar

= Data ke-I dari suatu kelompok data

= Simpangan baku.

Langkah selanjutnya, ditentukan besar peluang untuk masing-masing nilai

Zi berdasarkan tabel Zi yang disebut F(Zi) dengan aturan: ( ) ( ).

Kemudian dihitung proporsi Z1, Z2, ..., Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka untuk mencari nilai besar

( )

. Setelah itu, dihitung selisih antara F(Zi) dan

S(Zi) yang hasilnya disebut sebagai harga mutlak. Langkah selanjutnya, diambil

harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Angka yang

paling besar tersebut dijadikan sebagai Lhitung. Kemudian diberikan interpretasi,

Lhitung dengan membandingkannya pada Ltabel. Ltabel adalah harga yang diambil

dari tabel harga kritis uji Lilliefors. Langkah terakhir, diambil kesimpulan

berdasarkan harga Lhitung dan Ltabel yang telah didapat. Apabila Lhitung< Ltabel maka

sampel berasal dari populasi distribusi normal.11

2. Uji Homogenitas (Uji Fisher)

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians antara

dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher,

dengan rumus sebagai berikut12

:

11 Lampiran hal.163

12

Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, (Jakarta: PT Ufuk Publishing

House,2011).h.129.

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

46

=

=

, dimana S

2 = ∑

(∑ )

( )

Kriteria pengujian:

a. Jika Fhit<Ftabel, maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi

homogen.

b. Jika Fhit Ftabel, maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi

tidak homogen.13

3. Uji Hipotesis Statistik

Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji

hipotesis statistik menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05 namun

sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil belajar yang

dihitung melalui N-gain:

Dengan kategori perolehan:

G tinggi : G ≥ 0,7

G sedang : 0,3 ≤ G < 0,7

G rendah : G < 0,3

Kemudian dilakukan perhitungan uji-t menggunakan rumus sebagai

berikut:

dengan:

√( )

( )

13

Lampiran hal.178

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

47

Keterangan:

rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran advance organizer dengan peta konsep

rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional

varians besar atau nilai kuadrat data kelompok yang mempunyai

standar deviasi terbesar

varians besar atau nilai kuadrat data kelompok yang mempunyai

standar deviasi terkecil

n1 = jumlah sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah sampel kelompok kontrol

Kriteria pengujiannya adalah:

a. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima

b. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak14

J. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Rata-rata hasil belajar Biologi kelas eksperimen

Rata-rata hasil belajar Biologi kelas control

Dengan kriteria pengujian:

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima

Jika thitung >ttabel maka Ho ditolak

14

Lampiran hal.182

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang

signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hasil belajar di kelas

eksperimen memberikan hasil yang lebih baik daripada hasil belajar pada kelas

kontrol. hasil belajar yang dideskripsikan berupa hasil belajar kognitif pada hasil

pretest dan posttest.

Berikut ini disajikan data dari dua kelompok subjek penelitian, yaitu

kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol)

dan kelompok yang menggunakan model pembelajaran AO (kelas eksperimen)

yang diambil dari hasil pretest dan posttest.

1. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Deskripsi data hasil pretest dan posttest untuk kelas kontrol dan kelas

eksperimen adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Pretest dan Postest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Deskripsi

Pretest Posttest

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen Nilai terkecil 24 24 56 60 Nilai terbesar 64 64 84 88 Mean 47.47 48.21 74,00 78,74 Standar

deviasi 11,50 11,74 6,27 8,11

Berdasarkan tabel 4.1, bahwa nilai pretest terkecil pada kelas kontrol dan

kelas eksperimen adalah sama yaitu 24 dan nilai pretest terbesar pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen adalah 64. Hal ini menunjukkan bahwa nilai pretest

kelas kontrol dan eksperimen masih di bawah nilai KKM yaitu 75. Kemudian nilai

mean postest kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Begitu pula

dengan nilai standar deviasi, kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol.

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

49

Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih beragam dari kelas kontrol

dan variasi yang ditunjukkan berbeda nyata. Selain itu, variasi data kelas

eksperimen lebih kecil setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian, kedua kelas

menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar.1

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, yang dimaksudkan

untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak pada

taraf signifikan α = 0,05.

a. Normalitas pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen

Hasil uji normalitas pretest pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Kelas N .α Lo (Lhitung) Ltabel

Kontrol 38 0.05 0,0957 0,1437

Eksperimen 38 0.05 0,1143 0,1437

Berdasarkan tabel 4.2, didapat Lhitung kelas kontrol sebesar 0.0957 dan

Lhitung kelas eksperimen sebesar 0.1143. Kelas kontrol dengan jumlah sampel

sebanyak 38, didapat Ltabel pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 0,1437. Kelas

eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 38, didapat Ltabel pada taraf

signifikan α = 0,05 sebesar 0,1437.

Perbandingan antara Lhitung < Ltabel untuk kelas kontrol (0.0957 < 0.1437)

dan untuk kelas eksperimen (0.1143 < 0.1437), maka hipotesis nol diterima.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.2

1 Lampiran hal.154.

2 Lampiran hal.163

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

50

b. Normalitas posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Hasil uji normalitas posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Kelas N .α Lo (Lhitung) Ltabel

Kontrol 38 0.05 0,1113 0.1437

Eksperimen 38 0.05 0,1271 0.1437

Berdasarkan tabel 4.3, didapat Lhitung kelas kontrol sebesar 0.1113 dan

Lhitung kelas eksperimen sebesar 0,1271. Kelas kontrol dengan jumlah sampel

sebanyak 38, didapat Ltabel pada taraf signifikan α = 0.05 sebesar 0.1437. Kelas

eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 38, didapat Ltabel pada taraf

signifikan α = 0,05 sebesar 0.1437.

Perbandingan antara Lhitung < Ltabel untuk kelas kontrol (0,1113 < 0.1437)

dan untuk kelas eksperimen (0.1271 < 0.1437), maka hipotesis nol diterima.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.3

2. Uji Homogenitas

Uji normalitas menyatakan bahwa data kelas kontrol dan kelas eksperimen

berdistribusi normal, maka selanjutnya dapat dilakukan uji homogenitas. Uji

homogenitas dengan menggunakan uji Fisher, dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah data untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki

varians yang homogen atau tidak.

a. Homogenitas pretest kelas kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji

homogenitas pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebagai

berikut:

3 Lampiran 167

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

51

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Kelas N . S2

Fhitung Ftabel

Kontrol 38 132,25 0,96 1.73

Eksperimen 38 137,83

Berdasarkan tabel 4.4, didapat Fhitung pretest untuk kelas kontrol dan kelas

ceksperimen sebesar 0,96. Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan sampel sebanyak

38 untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka diperoleh Ftabel sebesar 1.73.

Perbandingan antara Fhitung < Ftabel (0,96 < 1,73), maka hipotesis nol

diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok

homogen. 4

b. Homogenitas posttest kelas kelas kontrol dan kelas eksperimen

Hasil uji homogenitas posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Kelas N S2

Fhitung Ftabel

Kontrol 38 39,31 0,6 1.73

Eksperimen 38 65,77

Berdasarkan tabel 4.5, didapat Fhitung posttest untuk kelas kontrol dan

eksperimen sebesar 0,6. Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan sampel sebanyak

38 untuk kelas kontrol dan ntuk kelas eksperimen, maka diperoleh Ftabel sebesar

1,73.

Perbandingan antara Fhitung < Ftabel (0,6 < 1,73), maka hipotesis 0 diterima.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok homogen.5

4 Lampiran hal.178.

5 Lampiran hal.180.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

52

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis data, data pretest dan posttest untuk

kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen.

Dengan kata lain, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t.

a. Uji hipotesis pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Hasil penghitungan nilai pretest dengan menggunakan uji t, dapat

diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji t Data Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Kelas N X thitung ttabel Kesimpulan

Kontrol 38 47,47

0,28 1.99 Ho diterima Eksperimen 38 48,21

Hasil penghitungan uji t diperoleh thitung sebesar 0,28, dan pada taraf

signifikan α = 0,05 didapatkan ttabel sebesar 1.99. Perbandingan antara thitung < ttabel

(0,28 < 1.99), maka Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

tidak ada perbedaan pengetahuan awal antara siswa yang berada di kelas kontrol

dengan siswa yang berada di kelas eksperimen. Artinya, kemampuan awal siswa

berada pada level yang sama.

b. Uji hipotesis posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Hasil penghitungan nilai posttest dengan menggunakan uji t, dapat

diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Kelas N X thitung ttabel Kesimpulan

Kontrol 38 74,00

2,93 1.99 Ho ditolak Eksperimen 38 78,74

Hasil penghitungan uji t diperoleh thitung sebesar 2,93, dan pada taraf

signifikan α = 0,05 didapatkan ttabel sebesar 1.99. Perbandingan antara thitung > ttabel

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

53

(2,93 > 1.99), maka Ho ditolak, artinya rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas

kontrol berbeda nyata dari hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan model

pembelajaran AO.6

4. Data Nilai Rata-Rata LKS Setiap Pertemuan

Proses pembelajaran pada kedua sampel dibantukan melalui Lembar Kerja

Siswa (LKS) sebagai materi belajar. Penggunaan LKS dalam pembelajaran

bertujuan supaya siswa lebih memahami konsep dengan tugas-tugas yang ada

dalam LKS. Tabel 4.8 berikut memperlihatkan hasil rata-rata LKS pada setiap

pertemuan.

Tabel 4.8 Nilai rata-rata LKS setiap pertemuan

Kelas Rata-rata

LKS 1

Rata-rata

LKS 2

Rata-rata

LKS 3

Rata-rata

LKS 4

Rata-rata

keseluruhan

Kontrol 64,33 70,39 71,00 98,29 76,00

Eksperimen 69,86 72,74 75,02 98,60 79,05

Siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran AO dengan

peta konsep memiliki tujuan untuk memperkuat struktur kognitif siswa sehingga

pemahaman materi menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang

diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini didukung dengan

hasil nilai LKS di setiap pertemuan yang berbeda. Walaupun kedua kelas diberi

bentuk LKS yang sama tetapi didapatkan hasil yang berbeda. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata nilai LKS kelas eksperimen setiap pertemuan lebih

baik dari kelas kontrol.7

6 Lampiran hal.182.

7 Lampiran hal.158.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

54

5. Data Nilai AO dalam bentuk Skor Peta Konsep

Proses pembelajaran di kelas tidak hanya menggunakan LKS juga

digunakan AO yang berbantukan peta konsep untuk memperkuat struktur kognitif

siswa dan menjadikan siswa mengalami belajar bermakna. Perolehan skor siswa

dalam penilaian peta konsep dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Peta Konsep

No Pemusatan dan

Penyebaran

Peta Konsep

Pertemuan 1

Peta Konsep

Pertemuan 2

Peta Konsep

Pertemuan 3

Peta Konsep

Pertemuan 4

1 Nilai Terendah 46,00 42,00 37,00 63,64

2 Nilai Tertinggi 95,00 99,00 70,00 97,73

3 Nilai Maksimum 100,00 100,00 100,00 100,00

4 Rata-rata (Mean) 71,71 78,14 57,14 81,17

Standar Deviasi 24,19 18,00 16,31 13,93

Berdasarkan tabel 4.9 tentang skor peta konsep yaitu dengan mengonversi

nilai peta konsep setiap kelompok dengan nilai maksimal yang dapat diperoleh.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai peta konsep

dan nilai rata-rata setiap pertemuan berbeda-beda. Perolehan skor peta konsep dari

pertemuan pertama hingga keempat cenderung mengalami peningkatan, namun

pada pertemuan ketiga mengalami penurunan.8

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di SMA Negeri

8 Kota Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa pengujian hipotesis data pretest

yang dilakukan, diperoleh bahwa thitung < ttabel (0,28 < 1.99), dapat diartikan bahwa

thitung berada diluar daerah penolakan H0 atau dengan kata lain H0 diterima.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal

antara siswa yang berada di kelas kontrol dengan siswa yang berada di kelas

eksperimen. Artinya, kemampuan awal siswa berada pada level yang sama.

8 Lampiran 10 hal.162.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

55

Setelah diberi perlakuan pada kedua kelas dalam proses pembelajaran,

hasil uji hipotesis data posttest diperoleh bahwa thitung > ttabel (2,93 > 1.99),

sehingga dapat diartikan bahwa thitung berada diluar daerah penerimaan H0 atau

dengan kata lain H0 ditolak. Maka, hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan

bahwa rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran AO lebih tinggi yaitu 78,74 dibandingkan dengan rata-rata

hasil belajar biologi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional yaitu 74,00 diterima pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian

terdapat perbedaan hasil belajar dari kedua kelas.

Menurut Hudson Shihusa and Fred N. Kerato bahwa AO jenis ekspositori

digunakan untuk memaparkan materi yang belum familiar bagi siswa atau jika

siswa tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang materi yang akan

diajarkan.9 Jenis AO yang digunakan pada kelas pada kelas eksperimen adalah

ekspositori. Jenis ini merupakan jenis AO yang menitikberatkan pada

penggabungan antara pengetahuan awal siswa dan pengetahuan yang akan

dipelajari. Dengan jenis ini, guru menyajikan konsep yang paling umum hingga

konsep paling khusus. Hal ini bertujuan untuk menyajikan AO dalam suatu urutan

sekuensial, terorganisasi, dan menyeluruh supaya siswa dapat memahami materi

yang diajarkan dan mengaitkan pengetahuan baru tersebut dengan pengetahuan

yang ada dalam struktur kognitif mereka.

Pada tahap pertama pada model pembelajaran AO yaitu mempresentasikan

AO. Penerapan AO dalam penelitian ini dibantukan oleh peta konsep. Hal ini

dikarenakan, peta konsep dapat memberikan gambaran umum tentang materi yang

akan dipelajari oleh siswa serta sebagai pengait antara apa yang telah diketahui

siswa dengan apa yang akan dipelajari siswa. AO dalam bentuk peta konsep

direspon baik oleh siswa sehingga siswa memiliki keingintahuan yang besar

tentang apa yang akan mereka pelajari.

Pada tahap kedua yaitu mempresentasikan konten belajar. Konten belajar

yang dipelajari dibuat dalam bentuk power point dan diberikan video pada

9 Hudson Shihusa and Fred N. Kerato, Using AO to Enhance Students’ Motivation in Learning

Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science&Technology Education, 2009, h..413-420.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

56

pertemuan kedua dan ketiga. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa dalam

mempelajari bab sistem pencernaan dan pembelajaran di kelas menjadi aktif.

Kemudian selama pembelajaran di dalam kelas, siswa mengerjakan LKS sebagai

bentuk umpan balik setelah diberikan materi. Peneliti menginstruksikan kepada

semua siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya masing-masing.

Pemberian LKS dimaksudkan agar pengetahuan kognitif yang telah didapat siswa

dapat diorganisasikan dan dieksplisitkan dalam LKS sehingga guru dapat

mengetahui sejauh mana siswa dapat mengorganisasikan dan mengeksplisitkan

pengetahuan yang mereka dapat dengan mengerjakan LKS. Kemudian kegiatan

merangkum materi dengan peta konsep bertujuan untuk mengetahui konsep-

konsep yang siswa terima dan hubungan antara konsep-konsep tersebut.secara

hierarkis sehingga hubungan konsep-konsep tersebut menjadi jelas.

Hasil rekapitulasi nilai rata-rata LKS memperlihatkan bahwa siswa yang

berada di kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding kelas

kontrol, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan pada kelas

eksperimen adalah model pembelajaran AO sedangkan kelas kontrol

menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan adanya

pengaruh model pembelajaran AO terhadap hasil belajar siswa, dimana pada kelas

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran AO membantu siswa dalam

memahami konsep sistem pencernaan. Hal ini sesuai dengan hasil postest pada

tabel 4.1 dimana nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas

kontrol (88>84).

Pada tahap ketiga yaitu memperkuat organisasi kognitif. Hal ini dilakukan

dengan kegiatan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, baik LKS

maupun peta konsep yang telah dikerjakan oleh siswa. Setiap pertemuan dipilih

secara acak kelompok yang akan maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Pada kegiatan diskusi ini akan terjadi pertentangan kognitif antar siswa karena

struktur kognitif siswa yang berbeda-beda maka hasil presentasi antar kelompok

yang maju juga berbeda. Diharapkan pada tahap ketiga ini siswa dapat

mengaitkan materi baru di dalam struktur kognitif siswa berkaitan dengan peta

konsep yang telah dibuat, sehingga mendorong supaya terjadi pembelajaran yang

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

57

aktif, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis terhadap materi sehingga terjadi

penguatan struktur kognitif pada siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan AO dapat membuat belajar yang

bersifat hafalan menjadi bermakna dengan menjelaskan hubungan konsep baru

dengan konsep relevan yang ada dalam struktur kognitif siswa. Jadi proses belajar

tidak menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta, namun berusaha

menghubungkan konsep-konsep tersebut untuk menghasilkan pemahaman yang

utuh sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan mudah

diingat. Penggunaan AO sebagai kerangka isi akan dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam mempelajari informasi baru karena merupakan

ringkasan konsep-konsep dasar tentang apa yang dipelajari, dan hubungannya

dengan materi yang telah ada dalam struktur kognitif siswa.10

. Hal ini sesuai

dengan hasil penelitian Napsin Palisoa yang menyatakan bahwa strategi AO yang

digunakan guru dalam merancang pembelajaran dijadikan sebagai inovasi dalam

pembelajaran untuk membantu siswa meningkatkan konsep-konsep baru dan

menghubungkannya dengan konsep-konsep lama yang telah dimiliki. 11

Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk menghubungkan antara pengetahuan yang

diketahui oleh siswa dan yang belum diketahui oleh siswa, yaitu dengan

menggunakan peta konsep supaya terjadi pembelajaran bermakna.

Dalam dunia pendidikan peta konsep dapat diterapkan untuk berbagai

macam kegunaan, antara lain siswa mampu menuangkan pengetahuan apa yang

telah mereka ketahui dalam bentuk peta konsep kemudian mereka dapat

mengalami belajar bermakna. Belajar bermakna membutuhkan kesungguhan

dalam diri siswa untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan konsep-konsep

yang sesuai dengan yang dimilikinya. Selain itu, peta konsep dapat meningkatkan

kualitas belajar yang dapat dilihat dari aktivitas siswa. Pada pembelajaran ini guru

menekankan kemampuan siswa dan kreatifitas siswa sehingga siswa benar-benar

10 Herlina Kusuma Dewi, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Model

Pembelajaran AO dengan Peta Konsep,” Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 2011,

h.10.

11

Napsin Palisoa, Strategi AO dalam Pembelajaran Kimia, Jurnal Pendidikan Jendela

Pengetahuan, h.40.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

58

memahami materi yang disampaikan oleh guru dan hasil belajar yang memuaskan.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yustini Yusuf dkk

yang menyakan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa

melalui penggunaan peta konsep12

.

Peta konsep merupakan salah satu alat agar pembelajaran bermakna dapat

terjadi karena pengetahuan atau informasi “baru” dengan pengetahuan terstruktur

yang telah dimiliki oleh siswa dapat saling berkaitan sehingga menjadi lebih

diserap dan dipahami oleh siswa. Sesuai dengan penelitian Yola, “salah satu

kegiatan pembelajaran bermakna adalah suatu representasi berupa jaringan konsep

sebagai hasil dari konstruksi yang merupakan keterkaitan antara konsep dan

prinsip yang mengatur struktur serta relasi matematika agar mudah dipahami

siswa. Representasi berupa jaringan konsep tersebut yang dikenal dengan “peta

konsep”. Melalui peta konsep pula proses belajar dan pembelajaran siswa akan

menjadi lebih singkat, sederhana dan sistematis.”13

Menurut Hudojo dalam Yola

menyatakan bahwa peta konsep merupakan skema yang menggambarkan suatu

himpunan konsep-konsep (termasuk teorema, prinsip, sifat, dan lain-lain) dengan

maksud mengaitkan atau menanamkan dalam suatu kerangka kerja dengan

menggunakan “proposisi-proposisi” (kata penghubung)agar menjadi jelas, baik

bagi siswa maupun bagi guru untuk memahami ide-ide kunci yang harus terfokus

pada tugas belajar.14

Oleh sebab itu, dalam hal ini alternatif pembelajaran yang

dapat digunakan untuk membuat belajar menjadi lebih bermakna adalah model

pembelajaran AO yang dalam implikasinya di dalam penelitian ini menggunakan

peta konsep.

Terdapat perbedaan skor peta konsep dari masing-masing kelompok. Hal

ini dikarenakan guru hanya memberikan beberapa konsep yang umum. Untuk

12 Yustini Yusuf,dkk. Jurnal Biogenesis, Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Biologi Melalui Penggunaan Peta Konsep Pada Siswa Kelas II4 SMP Negeri 2 Pekanbaru Tahuan

Ajaran 2004/2005, Vol 2(2):59-63, 2006. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Riau. ISSN : 1829-5460), h.63.

13

Misran Rahman, Pembelajaran dengan Peta Konsep Bidang Studi Matematika di Kelompok

Belajar Paket B”, h.1.

14

Yola Fransiska, Pembelajaran AO Berbantuan Peta Konsep untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Teori Kinetik Gas Siswa SMA, Skripsi. 2013,

(http://repository.upi.edu/2352/4/S_FIS_0800306_Chapter%201.pdf) diakses pada tanggal

06/07/2014 pukul : 06:07 WIB, h.3.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

59

konsep dan hierarki selanjutnya itu dikembangankan oleh siswa. Hal ini sesuai

dengan tahapan yang dikemukakan oleh Bruce Joyce dalam bukunya “Models of

Teaching” dimana tahapan ini meminta ringkasan atribut utama dari materi

pembelajaran baru yaitu dalam bentuk peta konsep. Siswa membuat peta konsep

dari hasil diskusi dengan anggota kelompoknya masing-masing dan hasil diskusi

setiap kelompok berbeda-beda dan hal tersebut menjadikan nilai peta konsep

berbeda-beda.15

Adanya aktivitas interaksi antar siswa, guru dan siswa, membantu siswa

memahami materi yang disampaikan. Siswa aktif bertanya, mampu

mengungkapkan gagasan-gagasan atau ide-ide yang mereka miliki sehingga

menjadi disiplin dan bertanggung jawab terhadap belajar. Dengan menyusun peta

konsep dapat memberikan pengalaman langsung bagi siswa, mengarahkan siswa

dalam memahami konsep-konsep yang ada sehingga siswa tidak sekedar

menghapal tetapi memahami betul konsep-konsep yang telah dipelajari.

Setelah dilakukan penghitungan nilai LKS yang menjadi media dalam

pembelajaran, rata-rata kelas eksperimen memperoleh nilai yang lebih tinggi

(79,05) dibandingkan kelas kontrol (76,00). Hal tesebut menunjukan bahwa

pembelajaran konsep sistem pencernaan manusia yang dengan menggunakan

model pembelajaran AO dengan peta konsep dapat memudahkan siswa untuk

memahami berbagai proses yang terjadi selama berlangsungnya pencernaan pada

manusia.

Dengan demikian penggunaan model pembelajaran AO dengan peta

konsep memberikan nilai yang lebih baik daripada penggunaan model

pembelajaran konvensional. Hal ini didukung dengan pencapaian nilai rata-rata

keseluruhan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran AO

sebesar 78,74 sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran konvensional adalah 74,00. Keberhasilan prestasi siswa dalam

proses pembelajaran sangat didukung oleh penggunaan peta konsep sebagai AO

yang dapat membuat siswa mengalami belajar bermakna sehingga konsep-konsep

yang tadinya bersifat abstrak menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.

15

Bruce Joyce, Models of Teaching, Pearson Educational Internatonal, 2011, h.257

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh positif kegiatan pembelajaran model advance organizer

dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penghitungan uji hipotesis hasil belajar dengan taraf

signifikansi 95% didapat t-hitung sebesar 2,93 lebih besar dari t-tabel yaitu 1,99.

Perbedaan hasil rata-rata posttest antara kelas kontrol yaitu 74,00 dan kelas

eksperimen yaitu 78,74 berbeda secara signifikan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan sebelumnya, berikut ini

beberapa saran:

1. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, telah diketahui bahwa inovasi

model advance organizer dengan peta konsep meningkatkan hasil belajar

siswa. Untuk membuktikan efektivitas serta berhasilnya model

pembelajaran advance organizer dan model-model pembelajaran yang

terintegrasi peta konsep dalam meningkatkan hasil belajar, hendaknya

dilakukan penerapan dengan model pembelajaran yang lain, atau dengan

penerapan dalam konsep yang berbeda.

2. Kepada para guru hendaknya dapat memanfaatkan model pembelajaran

advance organizer ini dalam pembelajaran, supaya mampu mendukung

siswa dalam memahami materi dan dapat lebih meningkatkan hasil belajar

siswa yang jauh lebih baik dari hasil belajar yang diperoleh dalam

penelitian ini, selain itu juga guru dapat mengatur waktu yang lebih efektif

dengan peta konsep dalam proses pembelajaran di kelas.

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

61

DAFTAR PUSTAKA

Apriono, Djoko. “Advance Organizer : Konsep, Komponen Model, dan

Implementasi dalam Pembelajaran PPKN”, Prospektus, Tahun VII Nomor

2, Oktober, 2009.

Ariyanto, Penerapan Teori Ausubel pada Pembelajaran Pokok Bahasan

Pertidaksamaan Kuadrat di SMU, Seminar Nasional Pendidikan

Matematika, 2012.

Azis, Abdul. “Model Advance Organizer dan Penerapannya dalam

Pembelajaran”, Ta’allum, Vol.19, 2009.

Banjarnahor, H, Application of Learning Model of Model Advance Organizer and

Concept Map Media ti Increase Motivation and Learning Achievement of

Junior High School Students in Mathematics, Jurnal Ilmiah Pendidikan

Tinggi, Vol.5 No.1 April 2012, Program Studi Matematika, Universitas

Negeri Medan, ISSN LIPI : 1979-9640.

Budiarto, Cahyo. ”Implementasi Model Pembelajaran Advance Organizer PADA

Materi Pokok Persamaan Kuadrat untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Peserta Didik X SMA,” Skripsi pada IAIN Walisongo Semarang,

Semarang, 2010, tidak dipublikasikan.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:Erlangga,

2011.

Danasasmita, Wawan. “Model Pembelajaran dan Pendekatannya”,

(http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/19

5201281982031_WAWAN_DANASASMITA/Makalah/PENDEKATA_

DAN_MODEL_PEMBELAJARAN.pdf) diakses pada tanggal 05/06/2014

pukul 02 :24 WIB

Dell„Olio and Tony Donk. Models of Teaching : Connecting StudentLearning

With Standards 2007.

Dewi, Herlina Kusuma.”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa

Melalui Model Pembelajaran advance organizer dengan Peta

Konsep,” Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 2011,tidak

dipublikasikan.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Ed. Rev.,

cet. 3, 2011.

Fransiska, Yola. Pembelajaran Advance Organizer Berbantuan Peta Konsep

untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Teori Kinetik Gas Siswa SMA,

Skripsi

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

62

2013,(http://repository.upi.edu/2352/4/S_FIS_0800306_Chapter%201.pdf)

diakses pada tanggal 06/07/2014 pukul : 06:07 WIB

Hall, Calvin. Center of Learning: Concep Maps

Rubrics,(http://centeach.uiowa.edu/materials/Concept%20Map%20Rubric

s.pdf).

http://kuliahgratis.net/teori-belajar-bermakna-menurut-ausubel/ diakses pada

06/07/2014 pukul 21 :27 WIB

Indrawati, Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi,

(http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2005/SMP/Kimia/Model%20Pemros

esan%20Informasi.pdf) diakses pada 05/07/2014 pukul 22 : 15 WIB

Joyce, Bruce. Models of Teaching, Pearson Educational Internatonal, 2011.

M, Hunaidah. “Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika dan Keterampilan

Beriquiri melalui Model Pembelajaran Advance Organizer pada

Siswa SMAN 8 Kendari”,MIPMIPA, Vol.7, No 2, Agustus , 2008.

Maisaroh dan Rostrieningsih, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team

Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1

Bogor – Maisaroh dan Rostrieningsih”, Jurnal Ekonomi & Pendidikan,

Volume 8 Nomor 2, November, 2010.

Mawax, (http://mawax.wordpress.com/2011/10/05/model-pembelajaran-advance-

organizer/) di akses pada tanggal 06/07/2014 pukul 13 : 14 WIB

Munte, Denny. “Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis

Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran

Fisika Dan Satuannya Di Kelas X Semester I Sma Negeri 5 Pematang

Siantar T.P. 2012/2013”, Skripsi, pada Universitas Negeri Medan.

Diakses dari http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-

Undergraduate-22515- BAB%20II.pdf pada 04/07/2014 pada pukul

01 :10 WIB

Muthia,”Memahami Belajar dari Sisi Pandang Teori Pemrosesan Informasi,

(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/Jur._Kurikulum_dan_Tek._Pendidikan/1

95806191986012-

Muthia_Alinawati/Memahami_Belajar_Dari_Sisi_Pandang_Teori_Pemros

esan_Informasi.pdf) diakses pada tanggal 06/07/2014 pukul 02:48 WIB

Napitupulu, Masita Anggraini.” Pengaruh Media Mind Mapping dalam

Pembelajaran Advance Organizer terhadap Kreativitas Siswa dan Hasil

Belajar Kimia SMA,” Skripsi pada Universitas Negeri Medan,

Medan,2012, tidak dipublikasikan

Palisoa, Napsin. Strategi Advance Organizer dalam Pembelajaran Kimia, Jurnal

Pendidikan Jendela Pengetahuan. 2007.

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

63

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Cet.3, 2011.

Rahayu, Sri. Journal of Innovative Science Education,“Pengembangan Model

Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Aktivitas dan

hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Koloid”, 2012.

Rahman, Misran, Pembelajaran dengan Peta Konsep Bidang Studi Matematika di

Kelompok Belajar Paket B Pembelajaran dengan Peta Konsep Bidang

Studi Matematika di Kelompok Belajar Paket B”.

http://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/253/pembelajaran-dengan-

peta-konsep-bidang-studi-matematika-di-kelompok-belajar-paket-b.html

diakses pada 05/07/2014 pukul 01 :10 WIB

Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Jakarta: RajaGrafindo, 2010.

Sadiyah, Halimatus.“Efektivitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam,” Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta,2010,h.52. tidak dipublikasikan

Safdar et al. Concept Maps : An Instructional Tool to Facilitate Meaningful

Learning, European Journal of Education Research, Vol 1. 2012.

Sanulingga, Karya dan Denny Munte. Jurnal Pendidikan Fisika, “Pengaruh Model

Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Map terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas

X SMA Vol. 1 No 2, Desember 2012.

Shihusa, Hudson and Fred N. Kerato. Using Advance Organizers to Enhance

Students‟ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of

Mathematics, Science&Technology Education, 2009.

Sofyan,Ahmad, et. al., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:

UIN Jakarta press, 2006.

Sudjana, Metode Statistika, Bandung, Penerbit Tarsito, Cet.3, 2005.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung :

Alfabeta, 2011.

Sunarti, Sri dan Widyaiswara Pertama. “Peran Guru Sebagai Model dalam

Pembelajaran Karakter dan Budaya Bangsa Melalui Pendidikan Bahasa

Inggris”,

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/htbe1341373513.pdf

diakses pada 05/07/2014 pukul 01 :10 WIB

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta

: Pustaka Belajar, Cet.10. 2012.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

64

Suwama,” Pengaruh Pembelajaran dengan Starter Eksperimen Approach dan

Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan

Berpikir Kritis Siswa SMA” (http://pasca.undiksha.ac.id/e-

journal/index.php/jurnal_ipa/article/viewFile/482/274) diakses pada

tanggal 07/07/2014 pukul 20: 10 WIB

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta:Kencana

Prenadia Media Group, 2009

Undang–Undang Republik Indonesia No. 20 Th 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Yasmin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung

Persada Press, 2004.

Yusuf, Yustini,dkk. Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi

Melalui Penggunaan Peta Konsep Pada Siswa Kelas II4 SMP Negeri 2

Pekanbaru Tahuan Ajaran 2004/2005, (Jurnal Biogenesis Vol 2(2):59-63.

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. ISSN : 1829-

5460), 2006.

Zulfiani,dkk. Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta : Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, Cet. 1, 2009.

Zulkifli. “Teori Pemrosesan Informasi”, http://blogzulkifli.wordpress.com/

2011/06/08/teori-pemrosesan-informasi/ diakses pada 05/07/2014

pukul 22 : 09 WIB

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 1

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya

pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses

serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem

pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya

ruminansia)

I. Indikator

1. Menentukan kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan

2. Mengidentifikasi zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan dan fungsinya

bagi tubuh

II. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi zat-zat dalam bahan makanan

2. Siswa mampu menentukan kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan

3. Siswa diharapkan mampu menjelaskan fungsi zat-zat yang terdapat dalam bahan

makanan bagi tubuh

III. Materi Ajar

Makanan dan zat makanan

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Apersepsi Menyapa seluruh siswa

dikelas dan

mengondisikan suasana

kelas untuk memulai

pembelajaran serta

Berdoa bersama

sebelum memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

tenang dan siap

Religius

Disiplin

4 menit

Lampiran 1

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

66

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

mengecek kehadiran.

Guru menanyakan

kepada siswa seputar

materi sistem

pencernaan, “organ

tubuh manakah yang

berperan dalam

pencernaan manusia?”

memulai proses

pembelajaran

Guru menyampaikan

kompetensi dasar

dan tujuan

pembelajaran yang

harus dicapai

Memberitahukan ke siswa

SK, KD dan tujuan

pembelajaran

KD : menjelaskan

keterkaitan antara

struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/

penyakit yang dapat

terjadi sistem pencernaan

Tujuan Pembelajaran

Siswa memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan Inti (75 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru menjelaskan

secara garis besar

tentang makanan

dan zat makanan

di depan kelas

Guru membagi

siswa menjadi 5

kelompok

Guru membagi

tugas masing-

masing siswa

dalam setiap

kelompok tugas

dengan LKS,

tentang materi

makanan dan zat

makanan.

Guru menjelaskan materi.

Guru menjelaskan bahwa :

“pembelajaran kali ini

akan menggunakan

metode diskusi kelompok,

kemudian masing-masing

kelompok menyajikan

hasil diskusi

Guru memerintahkan

siswa untuk berkelompok

menjadi 5 kelompok,

dalam 1 kelompok

terdapat 6-7 siswa.

Guru memberi LKS

kesetiap kelompok dan

menunjuk ketua kelompok

untuk membagi-bagikan

Siswa menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa berkumpul

dengan kelompok

masing-masing.

Siswa

mendapatkan LKS

dan membagi tugas

masing-masing

dalam kelompok,

Displin

Toleransi

Rasa Ingin

Tahu

Bertanggung

jawab

Saling

menghargai

Komunikatif

Percaya diri

30

menit

30

menit

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

67

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

tugas dalam kelompoknya

dan mengerjakannya,

selama 30 menit

kemudian

melaksanakan

tugas yang

diinstruksikan oleh

guru

Masing-masing

siswa mengerjakan

sub-sub konsep

makanan dan zat

makanan dalam

LKS yang telah

diberikan

Guru mengawasi

berlangsungnya

diskusi kelompok

dengan memberi

bimbingan kalau

ada siswa yang

masih kurang

mengerti dan perlu

bimbingan secara

mendalam

Guru menunjuk

atau mengundi

kelompok dan

memilih dua

kelompok untuk

maju

mempersentasikan

hasil diskusinya

Guru mengawasi

proses berjalannya

diskusi dan

mencatat

ketrampilan siswa

dalam diskusi.

Guru berjalan keliling

kelas menghampiri

kesetiap kelompok dan

menanyakan dan

membimbing siswa

apabila ada yang kurang

mengerti.

Guru membuat undian

untuk memilih dua

kelompok maju

mempersentasikan hasil

diskusi kelompok siswa

kedepan kelas.

Guru berkeliling dan

memperhatikan setiap

kegiatan dalam diskusi

yang dilakukan oleh siswa

baik antar kelompok

maupun yang persentasi di

depan kelas.

Siswa melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasikan

hasil kerja

(dipilih 2 kelompok

saja)

15

menit

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

68

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa

untuk bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa

kepada siswa

lainnya dan guru

menegaskan

kembali jawaban

siswa tersebut

Guru

membimbing siswa

secara mandiri

untuk

menyimpulkan

proses

pembelajaran yang

telah berlangsung

dan memberikan

penugasan siswa

untuk membaca

proses pencernaan

pada manusia

Guru

memberitahukan

pada siswa bahwa

pertemuan

selanjutnya masih

meggunakan

metode diskusi

kelompok

Guru bertanya “ apakah

ada yang kurang

dimengerti dari materi kita

kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan temannya,

dan mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Guru memberitahukan

pada siswa, “ pertemuan

kita yang akan datang

masih menggunakan

model diskusi kelompok

seperti tadi, dan agar

semuanya mendapatkan

peran dalam kelompok”

Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang materi

yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan

dan

memperhatikan

penjelasan

temannya dan

penjelasan guru

Siswa menyimak

perintah guru

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

5 menit

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

69

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 2

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya

pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses

serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem

pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya

ruminansia)

I. Indikator

1. Menghubungkan struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan

makanan manusia.

2. Menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem

pencernaan makanan manusia.

II. Tujuan

1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi

pada organ-organ sistem pencernaan makanan manusia

2. Siswa diharapkan mampu menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan

ruminansia

III. Materi Ajar

Sistem pencernaan pada manusia

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Apersepsi Menyapa seluruh siswa

dikelas dan

mengondisikan suasana

kelas untuk memulai

Berdoa bersama

sebelum memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

Religius

Disiplin

4 menit

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

71

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Guru menanyakan kepada

siswa seputar materi

sistem pencernaan, “organ

tubuh manakah yang

berperan dalam

pencernaan manusia?”

tenang dan siap

memulai proses

pembelajaran

Guru menyampaikan

kompetensi dasar

dan tujuan

pembelajaran yang

harus dicapai

Memberitahukan ke siswa

SK, KD dan tujuan

pembelajaran

KD : menjelaskan

keterkaitan antara

struktur, fungsi dan proses

serta kelainan/ penyakit

yang dapat terjadi sistem

pencernaan

Tujuan Pembelajaran

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan Inti (75 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru menjelaskan

secara garis besar

tentang sistem

pencernaan pada

manusia di depan

kelas

Guru membagi

siswa menjadi 5

kelompok

Guru membagi

tugas masing-

masing siswa

dalam setiap

kelompok tugas

dengan LKS,

tentang materi

sistem pencernaan

pada manusia

Guru menjelaskan materi.

Guru menjelaskan bahwa :

“pembelajaran kali ini

akan menggunakan

metode diskusi kelompok,

kemudian masing-masing

kelompok menyajikan

hasil diskusi

Guru memerintahkan

siswa untuk berkelompok

menjadi 5 kelompok,

dalam 1 kelompok

terdapat 6-7 siswa.

Guru memberi LKS

kesetiap kelompok dan

menunjuk ketua kelompok

untuk membagi-bagikan

Siswa menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa berkumpul

dengan kelompok

masing-masing.

Siswa

mendapatkan LKS

dan membagi tugas

masing-masing

dalam kelompok,

Displin

Toleransi

Rasa Ingin

Tahu

Bertanggung

jawab

Saling

menghargai

Komunikatif

Percaya diri

30

menit

30

menit

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

72

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

tugas dalam kelompoknya

dan mengerjakannya,

selama 30 menit

kemudian

melaksanakan

tugas yang

diinstruksikan oleh

guru

Masing-masing

siswa mengerjakan

sub-sub konsep

sistem pencernaan

pada manusia

dalam LKS yang

telah diberikan

Guru mengawasi

berlangsungnya

diskusi kelompok

dengan memberi

bimbingan kalau

ada siswa yang

masih kurang

mengerti dan perlu

bimbingan secara

mendalam

Guru menunjuk

atau mengundi

kelompok dan

memilih dua

kelompok untuk

maju

mempersentasikan

hasil diskusinya

Guru mengawasi

proses berjalannya

diskusi dan

mencatat

ketrampilan siswa

dalam diskusi.

Guru berjalan keliling

kelas menghampiri

kesetiap kelompok dan

menanyakan dan

membimbing siswa

apabila ada yang kurang

mengerti.

Guru membuat undian

untuk memilih dua

kelompok maju

mempersentasikan hasil

diskusi kelompok siswa

kedepan kelas.

Guru berkeliling dan

memperhatikan setiap

kegiatan dalam diskusi

yang dilakukan oleh siswa

baik antar kelompok

maupun yang persentasi di

depan kelas.

Siswa melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasikan

hasil kerja

(dipilih 2 kelompok

saja)

15

menit

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

73

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa

untuk bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa

kepada siswa

lainnya dan guru

menegaskan

kembali jawaban

siswa tersebut

Guru

membimbing siswa

secara mandiri

untuk

menyimpulkan

proses

pembelajaran yang

telah berlangsung

dan memberikan

penugasan siswa

untuk membaca

proses pencernaan

pada hewan dan

ruminansia

Guru

memberitahukan

pada siswa bahwa

pertemuan

selanjutnya masih

meggunakan

metode diskusi

kelompok

Guru bertanya “ apakah

ada yang kurang

dimengerti dari materi kita

kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan temannya,

dan mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Guru memberitahukan

pada siswa, “ pertemuan

kita yang akan datang

masih menggunakan

model diskusi kelompok

seperti tadi, dan agar

semuanya mendapatkan

peran dalam kelompok”

Siswa mengajukan

pertanyaan tentang

materi yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran yang

telah berlangsung

Siswa

mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan

temannya dan

penjelasan guru

Siswa menyimak

perintah guru

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

5 menit

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

74

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 3

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya

pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses

serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem

pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya

ruminansia)

I. Indikator

1. Menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia

2. Membandingkan struktur dan fungsi sistem pencernaan pada hewan vertebrata

dan invertebrata

II. Tujuan

1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan

ruminansia

2. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pencernaan

pada hewan invertebrata dan vertebrata.

3. Siswa diharapkan mampu membandingkan struktur dan fungsi sistem pencernaan

pada hewan invertebrata dan vertebrata.

III. Materi Ajar

Sistem pencernaan pada hewan dan ruminansia

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Apersepsi Menyapa seluruh siswa

dikelas dan

mengondisikan suasana

kelas untuk memulai

Berdoa bersama

sebelum memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

Religius

Disiplin

4 menit

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

76

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Guru menanyakan

kepada siswa seputar

materi sistem

pencernaan, “organ

tubuh manakah yang

berperan dalam

pencernaan manusia?”

tenang dan siap

memulai proses

pembelajaran

Guru menyampaikan

kompetensi dasar

dan tujuan

pembelajaran yang

harus dicapai

Memberitahukan ke siswa

SK, KD dan tujuan

pembelajaran

KD : menjelaskan

keterkaitan antara

struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/

penyakit yang dapat

terjadi sistem

pencernaan

Tujuan Pembelajaran

Siswa memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan Inti (75 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru menjelaskan

secara garis besar

tentang Sistem

pencernaan pada

hewan dan

ruminansia di

depan kelas

Guru membagi

siswa menjadi 5

kelompok

Guru membagi

tugas masing-

masing siswa

dalam setiap

kelompok tugas

dengan LKS,

tentang materi

Guru menjelaskan

materi.

Guru menjelaskan bahwa

: “pembelajaran kali ini

akan menggunakan

metode diskusi

kelompok, kemudian

masing-masing

kelompok menyajikan

hasil diskusi

Guru memerintahkan

siswa untuk

berkelompok menjadi 5

kelompok, dalam 1

kelompok terdapat 6-7

siswa.

Siswa menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa berkumpul

dengan kelompok

masing-masing.

Siswa mendapatkan

LKS dan membagi

tugas masing-

Displin

Toleransi

Rasa Ingin

Tahu

Bertanggung

jawab

Saling

menghargai

Komunikatif

Percaya diri

30

menit

30

menit

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

77

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Sistem pencernaan

pada hewan dan

ruminansia

Guru memberi LKS

kesetiap kelompok dan

menunjuk ketua

kelompok untuk

membagi-bagikan tugas

dalam kelompoknya dan

mengerjakannya, selama

30 menit

masing dalam

kelompok,

kemudian

melaksanakan tugas

yang diinstruksikan

oleh guru

Masing-masing

siswa mengerjakan

sub-sub konsep

Sistem pencernaan

pada hewan dan

ruminansia

dalam LKS yang telah

diberikan

Guru mengawasi

berlangsungnya

diskusi kelompok

dengan memberi

bimbingan kalau

ada siswa yang

masih kurang

mengerti dan perlu

bimbingan secara

mendalam

Guru menunjuk

atau mengundi

kelompok dan

memilih dua

kelompok untuk

maju

mempersentasikan

hasil diskusinya

Guru mengawasi

proses berjalannya

diskusi dan

mencatat

ketrampilan siswa

dalam diskusi.

Guru berjalan keliling

kelas menghampiri

kesetiap kelompok dan

menanyakan dan

membimbing siswa

apabila ada yang

kurang mengerti.

Guru membuat undian

untuk memilih dua

kelompok maju

mempersentasikan hasil

diskusi kelompok siswa

kedepan kelas.

Guru berkeliling dan

memperhatikan setiap

kegiatan dalam diskusi

yang dilakukan oleh

siswa baik antar

kelompok maupun

yang persentasi di

depan kelas.

Siswa melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasikan

hasil kerja

(dipilih 2 kelompok

saja)

15

menit

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

78

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa

untuk bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa

kepada siswa

lainnya dan guru

menegaskan

kembali jawaban

siswa tersebut

Guru

membimbing siswa

secara mandiri

untuk

menyimpulkan

proses

pembelajaran yang

telah berlangsung

dan memberikan

penugasan siswa

untuk membaca

gangguan/panykit

yang terjadi dalam

sistem pencernaan

Guru

memberitahukan

pada siswa bahwa

pertemuan

selanjutnya masih

meggunakan

metode diskusi

kelompok

Guru bertanya “ apakah

ada yang kurang

dimengerti dari materi

kita kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang mengetahui

jawaban dari

pertanyaan temannya,

dan mengorganisasikan

pendapat siswa di

papan tulis, kemudian

guru menegaskan

kembali jawaban dari

siswa.

Guru memberitahukan

pada siswa, “

pertemuan kita yang

akan datang masih

menggunakan model

diskusi kelompok

seperti tadi, dan agar

semuanya mendapatkan

peran dalam

kelompok”

Siswa mengajukan

pertanyaan tentang

materi yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi pembelajaran

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan temannya

dan penjelasan guru

Siswa menyimak

perintah guru

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

5 menit

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

79

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 4

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya

pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses

serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem

pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya

ruminansia)

I. Indikator

Menjelaskan tentang gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pencernaan

makanan

II. Tujuan

a. Siswa mampu menidentifikasi gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem

pencernaan makana

b. Siswa mampu menjelaskan tentang gangguan/penyakit yang terdapat

dalam sistem pencernaan makanan

III. Materi Ajar

Gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pencernaan makanan

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Apersepsi Menyapa seluruh siswa dikelas

dan mengondisikan suasana kelas

untuk memulai pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Guru menanyakan kepada siswa

seputar materi sistem pencernaan,

Berdoa bersama

sebelum

memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

tenang dan siap

Religius

Disiplin

4 menit

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

81

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

“organ tubuh manakah yang

berperan dalam pencernaan

manusia?”

memulai proses

pembelajaran

Guru

menyampaikan

kompetensi dasar

dan tujuan

pembelajaran

yang harus

dicapai

Memberitahukan ke siswa SK, KD

dan tujuan pembelajaran

KD : menjelaskan keterkaitan

antara struktur, fungsi dan proses

serta kelainan/ penyakit yang

dapat terjadi sistem pencernaan

Tujuan Pembelajaran

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan Inti (75 menit)

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru

menjelaskan

secara garis

besar tentang gangguan/penyak

it yang terdapat

dalam sistem

pencernaan

makanan di

depan kelas

Guru membagi

siswa menjadi 5

kelompok

Guru membagi

tugas masing-

masing siswa

dalam setiap

kelompok tugas

dengan LKS,

tentang materi

Sistem

pencernaan

pada hewan dan

ruminansia

Guru menjelaskan materi.

Guru menjelaskan bahwa :

“pembelajaran kali ini akan

menggunakan metode diskusi

kelompok, kemudian masing-

masing kelompok

menyajikan hasil diskusi

Guru memerintahkan siswa

untuk berkelompok menjadi

5 kelompok, dalam 1

kelompok terdapat 6-7 siswa.

Guru memberi LKS kesetiap

kelompok dan menunjuk

ketua kelompok untuk

membagi-bagikan tugas

dalam kelompoknya dan

mengerjakannya, selama 30

menit

Siswa

menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

berkumpul

dengan

kelompok

masing-masing.

Siswa

mendapatkan

LKS dan

membagi tugas

masing-masing

dalam

kelompok,

kemudian

melaksanakan

tugas yang

Displin

Toleransi

Rasa Ingin

Tahu

Bertanggung

jawab

Saling

menghargai

Komunikatif

Percaya diri

30

menit

30

menit

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

82

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

diinstruksikan

oleh guru

Masing-masing

siswa

mengerjakan

sub-sub konsep

gangguan/penya

kit yang

terdapat dalam

sistem

pencernaan

makanan LKS

yang telah

diberikan

Guru

mengawasi

berlangsungnya

diskusi

kelompok

dengan

memberi

bimbingan

kalau ada siswa

yang masih

kurang mengerti

dan perlu

bimbingan

secara

mendalam

Guru menunjuk

atau mengundi

kelompok dan

memilih dua

kelompok untuk

maju

mempersentasik

an hasil

diskusinya

Guru

mengawasi

proses

berjalannya

Guru berjalan keliling kelas

menghampiri kesetiap

kelompok dan menanyakan

dan membimbing siswa

apabila ada yang kurang

mengerti.

Guru membuat undian untuk

memilih dua kelompok maju

mempersentasikan hasil

diskusi kelompok siswa

kedepan kelas.

Guru berkeliling dan

memperhatikan setiap

kegiatan dalam diskusi yang

dilakukan oleh siswa baik

antar kelompok maupun yang

persentasi di depan kelas.

Siswa

melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasik

an hasil kerja

(dipilih 2

kelompok saja)

15

menit

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

83

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

diskusi dan

mencatat

ketrampilan

siswa dalam

diskusi.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru

memberikan

kesempatan

kepada seluruh

siswa untuk

bertanya

Guru melempar

pertanyaan

siswa kepada

siswa lainnya

dan guru

menegaskan

kembali

jawaban siswa

tersebut

Guru

membimbing

siswa secara

mandiri untuk

menyimpulkan

proses

pembelajaran

yang telah

berlangsung dan

memberikan

penugasan

siswa untuk

membaca

Guru bertanya “ apakah ada

yang kurang dimengerti dari

materi kita kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan temannya,

dan mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Guru memberitahukan pada

siswa, “ pertemuan kita yang

akan datang masih

menggunakan model diskusi

kelompok seperti tadi, dan

agar semuanya mendapatkan

peran dalam kelompok”

Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang materi

yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan

dan

memperhatikan

penjelasan

temannya dan

penjelasan guru

Siswa

menyimak

perintah guru

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

5 menit

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

84

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

gangguan/panyk

it yang terjadi

dalam sistem

pencernaan

Guru

memberitahuka

n pada siswa

bahwa

pertemuan

selanjutnya

masih

meggunakan

metode diskusi

kelompok

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 1

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan

hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

I. Indikator

1. Menentukan kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan

2. Mengidentifikasi zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan dan

fungsinya bagi tubuh.

II. Tujuan

1. Siswa mampu mejelaskan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan

2. Siswa mampu mengidentifikasi zat-zat dalam bahan makanan

3. Siswa mampu menjelaskan fungsi zat-zat yang terdapat dalam bahan

makanan bagi tubuh

III. Materi Ajar

Makanan dan zat-zat makanan

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

86

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menyapa seluruh siswa

dikelas dan mengondisikan

suasana kelas untuk

memulai pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Berdoa bersama

sebelum memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

tenang dan siap

memulai proses

pembelajaran

Religius

Disiplin

4 menit

Guru

menyampaikan SK

dan KD

Memberitahukan ke siswa

SK dan KD tentang materi

pencernaan

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan inti (75 menit)

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Fase 1

Pesentasi Advance

Organizer

Memperjelas

tujuan

pembelajaran

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran tentang materi

makanan dan zat-zat

Siswa menyimak

info yang diberikan

guru

Religius

Disiplin

10

menit

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

87

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pengidentifikasian

atribut atau hal-hal

yang berkaitan

dengan tujuan

pembelajaran

Pemberian contoh

Menampilkan

hubungan yang

berkaitan dengan

atribut

Pengulangan

makanan

Guru mengidentifikasikan

hal-hal yang berkaiatan

dengan makanan dan zat-zat

makanan

Guru menampilkan contoh

AO yang berkaitan dengan

makanan dan zat-zat

makanan

Guru membuat penghubung

yang mengaitkan perihal-

perihal yang berkenaan

dengan makanan dan zat-zat

makanan

Guru menginformasikan

kembali gambaran besar

tentang AO yang

dipresentasikan di awal

kegiatan

Fase 2

Presentasi tugas

belajar atau

materi

Mempresentasikan

konten belajar

Guru mengelompokkan dan

mengaitkan hal-hal secara

bersama-sama sehingga

materi makanan dan zat-zat

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

Rasa ingin

tahu

Disiplin

Toleransi

50

menit

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

88

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Mempertahankan

perhatian siswa

Mengeksplisitkan

organisasi secara

eksplisit

Mengeksplisitkan

urutan logis dari

materi belajar

makanan yang disajikan

masuk akal bagi siswa

Guru berusaha

mempertahankan perhatian

siswa dengan memberi

presentasi dalam bentuk

power point

Guru memecah konsep dari

atas ke bawah

Guru menunjukkan

bagaimana materi berkaitan

dengan AO

Guru memerintahkan siswa

untuk berkelompok menjadi

5 kelompok, dalam 1

kelompok terdapat 6-7

siswa.

Guru menjelaskan bahwa :

“pembelajaran kali ini akan

menggunakan model

pembelajaran Advance

Organizer, yang di dalam

model tersebut ada tahapan

yang harus dilakukan oleh

kalian para siswa,

diantaranya yaitu:

1. Merangkum materi

guru

Siswa menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa berkumpul

dengan kelompok

masing-masing

Siswa

mendapatkan LKS

dan kertas dan

membagi tugas

masing-masing

dalam kelompok,

kemudian

melaksanakan

tugas yang

diinstruksikan oleh

guru

Saing

menghargai

Kerjasama

Jujur

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

89

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

menggunakan peta konsep

2. Menyajikan hasil

diskusi

3. Membuat contoh-

contoh atribut selain dari

yang dijelaskan

4. Membuat kesimpulan

materi

Guru memberi LKS dan

kertas kesetiap kelompok

dan menunjuk ketua

kelompok untuk membagi-

bagikan tugas dalam

kelompoknya, yaitu:

mengerjakan LKS dan

merangkum materi

dengan peta konsep, guru

bersama siswa merangkum

materi menggunakan peta

konsep selama 25 menit

Siswa berdiskusi

untuk mengerjakan

LKS yang

diberikan

Masing-masing

siswa membuat

peta konsep dan

mengerjakan sub-

sub konsep

makanan dan zat

makanan dalam

kertas yang telah

diberikan

Fase 3

Memperkuat

struktur kognitif

Menggunakan

prinsip rekonsiliasi

integratif

Guru mengaitkan ide-ide

baru dengan gambaran

tentang makanan dan zat-

zat makanan

Siswa melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

15

menit

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

90

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Mendorong belajar

penerimaan akti

Memunculkan

pendekatan kritis

terhadap materi

belajar

Mengingatkan siswa

tentang gambaran/ide-ide

besar mengenai makanan

dan zat-zat makanan

Guru meminta siswa

mengerjakan LKS dan

membuat peta konsep dari

materi makanan dan zat-zat

makanan

Guru mengulangi definisi-

definisi dengan tepat

Guru meminta siswa

memberikan perbedaan

antara aspek-aspek materi

makanan dan zat-zat

makanan

Guru meminta siswa untuk

menjelaskan bagaimana

materi makanan dan zat-zat

makanan berkaitan dengan

AO

Guru meminta siswa untuk

memberikan contoh lain

yang berkaitan dengan

materi makanan dan zat-zat

makanan

kelompok maju

mempersentasikan

hasil kerja

(dipilih 2 kelompok

saja dengan cara

mengundi)

Siswa

mempresentasikan

organizer (dengan

peta konsep) yang

telah mereka

kerjakan

Melakukan diskusi

interaktif antara

siswa dan guru

Menyimpulkan

materi

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

91

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Mengklarifikasi

Guru meminta siswa

mempresentasikan

rangkuman yang mereka

buat

Guru meminta siswa untuk

menyimpulkan rangkuman

materi yang mereka buat

Guru mengklarifikasi hal-

hal yang berkaitan dengan

makanan dan zat-zat

makanan

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa untuk

bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa kepada

siswa lainnya dan guru

menegaskan kembali

jawaban siswa tersebut

Guru membimbing siswa

Guru bertanya “ apakah

ada yang kurang

dimengerti dari materi kita

kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan temannya,

dan mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang materi

yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

10 menit

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

92

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

secara mandiri untuk

menyimpulkan proses

pembelajaran yang telah

berlangsung dan

memberikan penugasan

siswa untuk membaca

proses pencernaan

makanan yang terjadi

pada organ-organ sistem

pencernaan makanan

manusia

Guru memberitahukan

pada siswa bahwa

pertemuan selanjutnya

masih meggunakan

model Advance

Organizer dengan peta

konsep

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Guru memberitahukan

pada siswa, “ pertemuan

kita yang akan datang

masih menggunakan

model diskusi kelompok

seperti tadi, dan agar

semuanya mendapatkan

peran dalam kelompok

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan

dan

memperhatikan

penjelasan

temannya dan

penjelasan guru

Siswa menyimak

perintah guru

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

93

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 2

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan

hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

I. Indikator

1. Menghubungkan struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem

pencernaan makanan manusia

2. Menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ

sistem pencernaan makanan manusia.

II. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi struktur organ-organ dalam sistem

pencernaan manusia

2. Siswa mampu menghubungkan struktur dan fungsi organ-organ

dalam sistem pencernaan makanan manusia

3. Siswa mampu menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi pada

organ-organ sistem pencernaan makanan manusia

III. Materi Ajar

Sistem pencernaan pada manusia

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

95

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menyapa seluruh siswa

dikelas dan

mengondisikan suasana

kelas untuk memulai

pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Berdoa bersama

sebelum memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

tenang dan siap

memulai proses

pembelajaran

Religius

Disiplin

4 menit

Guru menyampaikan

SK dan KD

Memberitahukan ke

siswa SK dan KD

tentang materi sistem

pencernaan

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan inti (75 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Fase 1

Pesentasi Advance

Organizer

Memperjelas tujuan

Guru menjelaskan tujuan

Siswa menyimak

Religius

10

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

96

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

pembelajaran

Pengidentifikasian atribut

atau hal-hal yang

berkaitan dengan tujuan

pembelajaran

Pemberian contoh

Menampilkan hubungan

yang berkaitan dengan

atribut

Pengulangan

pembelajaran tentang

materi sistem pencernaan

manusia

Guru mengidentifikasikan

hal-hal yang berkaiatan

dengan sistem pencernaan

manusia

Guru menampilkan contoh

AO yang berkaitan dengan

sistem pencernaan manusia

Guru membuat penghubung

yang mengaitkan perihal-

perihal yang berkenaan

dengan sistem pencernaan

manusia

Guru menginformasikan

kembali gambaran besar

tentang AO yang

dipresentasikan di awal

kegiatan

info yang

diberikan guru

Disiplin menit

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

97

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Fase 2

Presentasi tugas belajar

atau materi

Mempresentasikan

konten belajar

Mempertahankan

perhatian siswa

Mengeksplisitkan

organisasi secara

eksplisit

Mengeksplisitkan urutan

logis dari materi belajar

Guru mengelompokkan

dan mengaitkan hal-hal

secara bersama-sama

sehingga materi sistem

pencernaan pada manusia

yang disajikan masuk akal

bagi siswa

Guru berusaha

mempertahankan

perhatian siswa dengan

memberi presentasi dalam

bentuk power point

dan video

Guru memecah konsep

dari atas ke bawah

Guru menunjukkan

bagaimana materi

berkaitan dengan AO

Guru memerintahkan

siswa untuk berkelompok

menjadi 5 kelompok,

dalam 1 kelompok

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan

oleh guru

Siswa

menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

berkumpul

dengan

kelompok

Rasa ingin

tahu

Disiplin

Toleransi

Saing

menghargai

Kerjasama

Jujur

50

menit

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

98

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

terdapat 6-7 siswa.

Guru menjelaskan bahwa :

“pembelajaran kali ini

akan menggunakan model

pembelajaran Advance

Organizer, yang di dalam

model tersebut ada

tahapan yang harus

dilakukan oleh kalian para

siswa, diantaranya yaitu:

1. Merangkum materi

menggunakan peta

konsep

2. Menyajikan hasil diskusi

3. Membuat contoh-contoh

atribut selain dari yang

dijelaskan

4. Membuat kesimpulan

materi

Guru memberi LKS dan

kertas kesetiap kelompok

dan menunjuk ketua

kelompok untuk

membagi-bagikan tugas

dalam kelompoknya,

yaitu: mengerjakan LKS

masing-masing

Siswa

mendapatkan

LKS dan kertas

dan membagi

tugas masing-

masing dalam

kelompok,

kemudian

melaksanakan

tugas yang

diinstruksikan

oleh guru

Siswa

berdiskusi

untuk

mengerjakan

LKS yang

diberikan

Masing-masing

siswa membuat

peta konsep dan

mengerjakan

sub-sub konsep

sistem

pencernaan

manusia dalam

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

99

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

dan merangkum materi

dengan peta konsep,

siswa merangkum materi

menggunakan peta konsep

selama 25 menit

kertas yang

telah diberikan

Fase 3

Memperkuat struktur

kognitif

Menggunakan prinsip

rekonsiliasi integratif

Guru mengaitkan ide-ide

baru dengan gambaran

tentang sistem pencernaan

manusia

Mengingatkan siswa

tentang gambaran/ide-ide

besar mengenai sistem

pencernaan manusia

Guru meminta siswa

mengerjakan LKS dan

membuat peta konsep dari

materi sistem pencernaan

manusia

Guru mengulangi definisi-

definisi dengan tepat

Guru meminta siswa

memberikan perbedaan

Siswa

melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasik

an hasil kerja

(dipilih 2

kelompok saja

dengan cara

mengundi)

Siswa

mempresentasik

an organizer

(dengan peta

konsep) yang

telah mereka

kerjakan

15

menit

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

100

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Mendorong belajar

penerimaan aktif

Memunculkan

pendekatan kritis

terhadap materi belajar

Mengklarifikasi

antara aspek-aspek materi

sistem pencernaan

manusia

Guru meminta siswa

untuk menjelaskan

bagaimana materi sistem

pencernaan manusia

berkaitan dengan AO

Guru meminta siswa

untuk memberikan contoh

lain yang berkaitan

dengan materi makanan

dan zat-zat makanan

Guru meminta siswa

mempresentasikan

rangkuman yang mereka

buat

Guru meminta siswa

untuk menyimpulkan

rangkuman materi yang

mereka buat

Guru mengklarifikasi hal-

hal yang berkaitan dengan

sistem pencernaan

manusia

Melakukan

diskusi

interaktif antara

siswa dan guru

Menyimpulkan

materi

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

101

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa untuk

bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa

kepada siswa lainnya

dan guru menegaskan

kembali jawaban

siswa tersebut

Guru membimbing

siswa secara mandiri

untuk menyimpulkan

proses pembelajaran

yang telah

berlangsung dan

memberikan

penugasan siswa

untuk membaca

sistem pencernaan

pada hewan dan

ruminansia

Guru

memberitahukan pada

siswa bahwa

Guru bertanya “ apakah

ada yang kurang

dimengerti dari materi

kita kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang mengetahui

jawaban dari pertanyaan

temannya, dan

mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Guru memberitahukan

pada siswa, “ pertemuan

kita yang akan datang

Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang materi

yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan

dan

memperhatikan

penjelasan

temannya dan

penjelasan guru

Siswa

menyimak

perintah guru

Percaya

diri

Jujur

Saling

mengharg

ai

10

menit

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

102

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

pertemuan

selanjutnya masih

meggunakan model

Advance Organizer

dengan peta konsep

masih menggunakan

model diskusi kelompok

seperti tadi, dan agar

semuanya mendapatkan

peran dalam kelompok

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 3

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan

hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

I. Indikator

1. Menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia

2. Membandingkan struktur dan fungsi sistem pencernaan pada hewan

invertebrata dan vertebrata

II. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pencernaan pada

hewan ruminansia

2. Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi sistem pencernaan pada

hewan ruminansia

3. Siswa mampu membandingkan struktur dan fungsi sistem pencernaan pada

hewan invertebrata dan vertebrata

4. Siswa mampu membandingkan struktur dan fungsi sistem pencernaan pada

hewan invertebrata dan vertebrata

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

104

III. Materi Ajar

Sistem pencernaan pada hewan dan ruminansia

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menyapa seluruh siswa

dikelas dan

mengondisikan suasana

kelas untuk memulai

pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Berdoa

bersama

sebelum

memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

tenang dan siap

memulai

proses

pembelajaran

Religius

Disiplin

4 menit

Guru menyampaikan

SK dan KD

Memberitahukan ke siswa

SK dan KD tentang materi

sistem pencernaan

Siswa

memperhatikan

penjelasan

yang

disampaikan

oleh guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

105

B. Kegiatan inti (75 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Fase 1

Pesentasi Advance

Organizer

Memperjelas tujuan

pembelajaran

Pengidentifikasian

atribut atau hal-hal

yang berkaitan dengan

tujuan pembelajaran

Pemberian contoh

Menampilkan

hubungan yang

berkaitan dengan atribut

Pengulangan

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran tentang

materi sistem pencernaan

hewan dan ruminansia

Guru mengidentifikasikan

hal-hal yang berkaiatan

dengan sistem pencernaan

hewan dan ruminansia

Guru menampilkan contoh

AO yang berkaitan dengan

sistem pencernaan hewan

dan ruminansia

Guru membuat penghubung

yang mengaitkan perihal-

perihal yang berkenaan

dengan sistem pencernaan

hewan dan ruminansia

Guru menginformasikan

Siswa menyimak

info yang

diberikan guru

Religius

Disiplin

10

menit

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

106

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

kembali gambaran besar

tentang AO yang

dipresentasikan di awal

kegiatan

Fase 2

Presentasi tugas

belajar atau materi

Mempresentasikan

konten belajar

Mempertahankan

perhatian siswa

Mengeksplisitkan

organisasi secara

eksplisit

Mengeksplisitkan

urutan logis dari materi

belajar

Guru mengelompokkan dan

mengaitkan hal-hal secara

bersama-sama sehingga

materi sistem pencernaan

hewan dan ruminansia yang

disajikan masuk akal bagi

siswa

Guru berusaha

mempertahankan perhatian

siswa dengan memberi

presentasi dalam bentuk

power point dan video

Guru memecah konsep dari

atas ke bawah

Guru menunjukkan

bagaimana materi berkaitan

dengan AO

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Siswa menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Rasa ingin

tahu

Disiplin

Toleransi

Saing

menghargai

Kerjasama

Jujur

50

menit

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

107

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memerintahkan siswa

untuk berkelompok menjadi

5 kelompok, dalam 1

kelompok terdapat 6-7

siswa.

Guru menjelaskan bahwa :

“pembelajaran kali ini akan

menggunakan model

pembelajaran Advance

Organizer, yang di dalam

model tersebut ada tahapan

yang harus dilakukan oleh

kalian para siswa,

diantaranya yaitu:

1. Merangkum materi

menggunakan peta konsep

2. Menyajikan hasil

diskusi

3. Membuat contoh-

contoh atribut selain dari

yang dijelaskan

4. Membuat

kesimpulan materi

Guru memberi LKS dan

kertas kesetiap kelompok

dan menunjuk ketua

kelompok untuk membagi-

Siswa berkumpul

dengan kelompok

masing-masing

Siswa

mendapatkan

LKS dan kertas

dan membagi

tugas masing-

masing dalam

kelompok,

kemudian

melaksanakan

tugas yang

diinstruksikan

oleh guru

Siswa berdiskusi

untuk

mengerjakan

LKS yang

diberikan

Masing-masing

siswa membuat

peta konsep dan

mengerjakan sub-

sub konsep

sistem sistem

pencernaan

hewan dan

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

108

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

bagikan tugas dalam

kelompoknya, yaitu:

mengerjakan LKS dan

merangkum materi

dengan peta konsep,

siswa merangkum materi

menggunakan peta konsep

selama 25 menit

ruminansia dalam

kertas yang telah

diberikan

Fase 3

Memperkuat struktur

kognitif

Menggunakan prinsip

rekonsiliasi integratif

Mendorong belajar

penerimaan aktif

Guru mengaitkan ide-ide

baru dengan gambaran

tentang sistem pencernaan

hewan dan ruminansia

Mengingatkan siswa

tentang gambaran/ide-ide

besar mengenai sistem

pencernaan hewan dan

ruminansia

Guru meminta siswa

mengerjakan LKS dan

membuat peta konsep dari

sistem pencernaan hewan

dan ruminansia

Guru mengulangi definisi-

definisi dengan tepat

Siswa melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasika

n hasil kerja

(dipilih 2 kelompok

saja dengan cara

mengundi)

Siswa

mempresentasika

n organizer

(dengan peta

konsep) yang

telah mereka

kerjakan

15

menit

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

109

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Memunculkan

pendekatan kritis

terhadap materi belajar

Mengklarifikasi

Guru meminta siswa

memberikan perbedaan

antara aspek-aspek materi

makanan dan zat-zat

makanan

Guru meminta siswa untuk

menjelaskan sistem

pencernaan hewan dan

ruminansia berkaitan

dengan AO

Guru meminta siswa untuk

memberikan contoh lain

yang berkaitan dengan

materi sistem pencernaan

hewan dan ruminansia

Guru meminta siswa

mempresentasikan

rangkuman yang mereka

buat

Guru meminta siswa untuk

menyimpulkan rangkuman

materi yang mereka buat

Guru mengklarifikasi hal-

hal yang berkaitan dengan

sistem pencernaan hewan

dan ruminansia

Melakukan

diskusi interaktif

antara siswa dan

guru

Menyimpulkan

materi

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

110

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa untuk

bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa

kepada siswa lainnya

dan guru menegaskan

kembali jawaban siswa

tersebut

Guru membimbing

siswa secara mandiri

untuk menyimpulkan

proses pembelajaran

yang telah berlangsung

dan memberikan

penugasan siswa untuk

membaca

gangguan/penyakit

yang terjadi dalam

sistem pencernaan

Guru memberitahukan

Guru bertanya “ apakah ada

yang kurang dimengerti dari

materi kita kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan temannya,

dan mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Guru memberitahukan pada

siswa, “ pertemuan kita

yang akan datang masih

menggunakan model

diskusi kelompok seperti

tadi, dan agar semuanya

mendapatkan peran dalam

kelompok

Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang materi

yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan

dan

memperhatikan

penjelasan

temannya dan

penjelasan guru

Siswa menyimak

perintah guru

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

10

menit

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

111

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

pada siswa bahwa

pertemuan selanjutnya

masih meggunakan

model Advance

Organizer dengan peta

konsep

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina, dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

5. Internet

6. Catatan siswa

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI / genap

Pertemuan Ke- : 4

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan

hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

I. Indikator

1. Menjelaskan tentang gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

II. Tujuan

1. Siswa mampu menidentifikasi gangguan/penyakit yang terdapat dalam

sistem

pencernaan makana

2. Siswa mampu menjelaskan tentang gangguan/penyakit yang terdapat

dalam sistem pencernaan makanan

III. Materi Ajar

Gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pencernaan makanan

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

113

IV. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

Metode : Ceramah, Diskusi kelompok

V. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menyapa seluruh siswa

dikelas dan

mengondisikan suasana

kelas untuk memulai

pembelajaran serta

mengecek kehadiran.

Berdoa bersama

sebelum memulai

pembelajaran

Siswa bersikap

tenang dan siap

memulai proses

pembelajaran

Religius

Disiplin

4 menit

Guru menyampaikan

SK dan KD

Memberitahukan ke

siswa SK dan KD

tentang materi sistem

pencernaan

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Rasa ingin

tahu

1 menit

B. Kegiatan inti (75 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Fase 1

Pesentasi Advance

Organizer

Memperjelas tujuan

pembelajaran

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran tentang

materi

gangguan/penyakit yang

Siswa menyimak

info yang diberikan

guru

Religius

Disiplin

10 menit

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

114

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Pengidentifikasian

atribut atau hal-hal

yang berkaitan dengan

tujuan pembelajaran

Pemberian contoh

Menampilkan

hubungan yang

berkaitan dengan

atribut

Pengulangan

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Guru

mengidentifikasikan hal-

hal yang berkaiatan

dengan materi

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Guru menampilkan

contoh AO yang

berkaitan dengan materi

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Guru membuat

penghubung yang

mengaitkan perihal-

perihal yang berkenaan

dengan

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Guru menginformasikan

kembali gambaran besar

tentang AO yang

dipresentasikan di awal

kegiatan

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

115

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Fase 2

Presentasi tugas

belajar atau materi

Mempresentasikan

konten belajar

Mempertahankan

perhatian siswa

Mengeksplisitkan

organisasi secara

eksplisit

Mengeksplisitkan

urutan logis dari

materi belajar

Guru mengelompokkan

dan mengaitkan hal-hal

secara bersama-sama

sehingga materi

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

yang disajikan masuk

akal bagi siswa

Guru berusaha

mempertahankan

perhatian siswa dengan

memberi presentasi

dalam bentuk power

point

Guru memecah konsep

dari atas ke bawah

Guru menunjukkan

bagaimana materi

berkaitan dengan AO

Guru memerintahkan

siswa untuk

berkelompok menjadi 5

Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh

guru

Siswa menyimak

gambar dan

penjelasan guru

dengan baik

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa berkumpul

dengan kelompok

masing-masing

Rasa ingin

tahu

Disiplin

Toleransi

Saing

menghargai

Kerjasama

Jujur

50 menit

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

116

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

kelompok, dalam 1

kelompok terdapat 6-7

siswa.

Guru menjelaskan bahwa

: “pembelajaran kali ini

akan menggunakan

model pembelajaran

Advance Organizer,

yang di dalam model

tersebut ada tahapan

yang harus dilakukan

oleh kalian para siswa,

diantaranya yaitu:

1. Merangkum materi

menggunakan peta

konsep

2. Menyajikan hasil diskusi

3. Membuat contoh-contoh

atribut selain dari yang

dijelaskan

4. Membuat kesimpulan

materi

Guru memberi LKS dan

kertas kesetiap kelompok

dan menunjuk ketua

kelompok untuk

membagi-bagikan tugas

dalam kelompoknya,

Siswa mendapatkan

LKS dan kertas dan

membagi tugas

masing-masing

dalam kelompok,

kemudian

melaksanakan tugas

yang diinstruksikan

oleh guru

Siswa berdiskusi

untuk mengerjakan

LKS yang diberikan

Masing-masing

siswa membuat peta

konsep dan

mengerjakan sub-

sub konsep

gangguan/penyakit

yang terdapat dalam

sistem pencernaan

makanan dalam

kertas yang telah

diberikan

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

117

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

yaitu: mengerjakan

LKS dan merangkum

materi dengan peta

konsep, siswa

merangkum materi

menggunakan peta

konsep selama 25 menit

Fase 3

Memperkuat

struktur kognitif

Menggunakan prinsip

rekonsiliasi integratif

Guru mengaitkan ide-ide

baru dengan gambaran

tentang

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Mengingatkan siswa

tentang gambaran/ide-ide

besar mengenai

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Guru meminta siswa

mengerjakan LKS dan

membuat peta konsep

dari gangguan/penyakit

yang terdapat dalam

sistem pencernaan

Siswa melakukan

diskusi antar

kelompok

Perwakilan

kelompok maju

mempersentasikan

hasil kerja

(dipilih 2 kelompok

saja dengan cara

mengundi)

Siswa

mempresentasikan

organizer (dengan

peta konsep) yang

telah mereka

kerjakan

Melakukan diskusi

interaktif antara

15

menit

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

118

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Mendorong belajar

penerimaan aktif

makanan makanan

Guru mengulangi

definisi-definisi dengan

tepat

Guru meminta siswa

memberikan perbedaan

antara aspek-aspek

materi makanan dan zat-

zat makanan

Guru meminta siswa

untuk menjelaskan

bagaimana materi

makanan dan zat-zat

makanan berkaitan

dengan AO

Guru meminta siswa

untuk memberikan

contoh lain yang

berkaitan dengan materi

gangguan/penyakit yang

terdapat dalam sistem

pencernaan makanan

Guru meminta siswa

mempresentasikan

rangkuman yang mereka

buat

Guru meminta siswa

siswa dan guru

Menyimpulkan materi

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

119

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Memunculkan

pendekatan kritis

terhadap materi

belajar

Mengklarifikasi

untuk menyimpulkan

rangkuman materi yang

mereka buat

Guru mengklarifikasi

hal-hal yang berkaitan

dengan sistem

pencernaan hewan dan

ruminansia

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru memberikan

kesempatan kepada

seluruh siswa untuk

bertanya

Guru melempar

pertanyaan siswa

kepada siswa

lainnya dan guru

menegaskan

kembali jawaban

siswa tersebut

Guru bertanya “ apakah

ada yang kurang

dimengerti dari materi

kita kali ini?”

Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang mengetahui

jawaban dari pertanyaan

temannya, dan

mengorganisasikan

pendapat siswa di papan

tulis, kemudian guru

menegaskan kembali

jawaban dari siswa.

Siswa mengajukan

pertanyaan tentang

materi yang masih

diragukan

Siswa

menyimpulkan

materi pembelajaran

yang telah

berlangsung

Siswa

mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan temannya

dan penjelasan guru

Percaya diri

Jujur

Saling

menghargai

10

menit

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

120

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Nilai

Karakter

Siswa

Alokasi

Waktu

Guru membimbing

siswa secara mandiri

untuk

menyimpulkan

proses pembelajaran

yang telah

berlangsung dan

memberikan

penugasan siswa

untuk membaca

materi sistem

respirasi

Guru

memberitahukan

pada siswa bahwa

pertemuan

selanjutnya masih

meggunakan model

Advance Organizer

dengan peta konsep

Guru memberitahukan

pada siswa, “ pertemuan

kita yang akan datang

masih menggunakan

model diskusi kelompok

seperti tadi, dan agar

semuanya mendapatkan

peran dalam kelompok

Siswa menyimak

perintah guru

VI. Alat, bahan, dan sumber belajar

1. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan D.A. Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karangan Diah Aryulina,

dkk

3. Slide Power Point

4. LKS

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

121

5. Internet

6. Catatan siswa

VII. Penilaian

1. Pertanyaan lisan

2. Tugas Kelompok

3. Presentasi Kelompok

Tangerang, Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Neni Handayani, S.Pd Iftahussadiyah

NIP.197111082005022003 NIM. 109016100067

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

122

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar di bawah ini !

1. Berikut adalah hasil uji zat makanan terhadap sejenis bahan makanan :

No Reagen Warna

Awal

Bahan

Warna

Akhir

1 Lugol Coklat Biru

kehitam

an

2 Benedict Biru muda Merah

bata

3 Biuret Biru muda Ungu

Berdasarkan data dalam tabel secara berurutan 1,2 dan 3 disimpulkan bahwa

bahan makanan tersebut mengandung zat...

A. Protein, glukosa, amilum

B. Amilum glukosa, protein

C. Amilum, protein, glukosa

D. Glukosa, amilum, protein

E. Protein, amilum, glukosa

2. Untuk menguji makanan yang mengandung amilum,maka digunakan....

A. Fehling A

B. Fehling B

Lampiran 2

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

124

Enzim yang dihasilkan oleh organ R berfungsi mengubah berfungsi mencerna

susu menjadi kasein adalah....

A. Pepsin

B. Renin

C. Asam Klorida

D. Ptialin

E. Lipase

6. Terdapat enzim yang tidak langsung dipakai dan biasanya diaktifkan dengan

senyawa-senyawa tertentu, dengan demikian enzim ini bersifat nonaktif. Salah

satu enzim tersebut dalam proses pencernaan makanan adalah....

A. Lipase

B. Erepsin

C. Ptialin

D. Pepsin

E. Enterokinase

7. Pencernaan makanan secara kimiawi pada manusia terjadi di dalam....

A. Mulut, lambung, usus halus

B. Mulut, lambung, kerongkongan

C. Mulut, lambung, usus besar

D. Mulut, usus halus, usus besar

E. Mulut, kerongkongan, usus halus

8. Di bawah ini urutan yang tepat organ pencernaan manusia yang berperan

dalam proses pencernaan adalah....

A. Mulut-faring-kerongkongan-lambung-usus besar-ginjal-hati-pankreas-

anus-rektum

B. Mulut-kerongkongan-faring-hati-lambung- usus besar-paru-paru-usus

halus-rektum-anus

C. Mulut-faring-kerongkongan-pankreas-hati-lambung-usus halus-usus

besar-rektum-anus

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

125

D. Muluit-faring-kerongkongan-lambung-usus besar-usus halus-rektum-anus-

paru-paru-ginjal

E. Mulut-kerongkonga-faring-usus halus-usus besar-rektum-anus

9. Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan

kimiawi dengan menggunakan enzim sebagai katalisatornya. Zat yang diubah

di dalam mulut dengan perantara enzim adalah....

A. Protein

B. Mineral

C. Lemak

D. Vitamin

E. Karbohidrat

10. Manakah hubungan yang benar antara organ dan enzim yang dihasilkannya?

Organ Enzim

A. Lambung Pepsin, renin, dan

lipase

B. Mulut Lipase, amilase, dan

ptialin

C. Pankreas Amilase, tripsin, dan

renin

D. Usus halus Lipase, laktase, dan

nuklease

E. Usus besar Maltase, lipase, dan

tripsin

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

126

11. Manakah hubungan yang benar antara organ dan enzim yang dihasilkan dan

fungsi enzim yang benar?

Organ Enzim Fungsi

A. Lambung Pepsin, renin,

dan lipase

menghasilkan

pepton, kasein,

dan asam lemak

dan gliserol

B. Mulut Lipase, amilase,

dan ptialin

menghasilkan

lemak, amilum,

kasein

C. Pankreas Amilase, tripsin,

dan renin

menghasilkan

amlium, asam

amino, lemak

D. Usus

halus

Lipase, laktase,

dan nuklease

menghasilkan

lemak, laktat,

kasein

E. Usus

besar

Maltase, lipase,

dan tripsin

menghasilkan

lemak, glukosa,

asam amino

12. Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan

kimiawi dengan menggunakan enzim sebagai katalisatornya. Zat yang diubah

di dalam mulut dengan perantara enzim adalah....

A. Protein

B. Mineral

C. Lemak

D. Vitamin

E. Karbohidrat

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

127

13. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan

menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini organ yang

merupakan saluran pencernaan adalah....

A. Pankreas dan hati

B. Pankreas dan usus halus

C. Lambung dan hati

D. Lambung dan usus halus

E. Usus halus dan hati

14. Zat-zat makanan berikut akan diserap oleh pembuluh-pembuluh darah kapiler

dalam vili/jonjot usus halus menuju ke hati melalui vena porta, kecuali....

A. Glukosa

B. Mineral

C. Asam amino

D. Air

E. Protein gliserol

15. Makanan yang keluar dari lambung menuju ke usus halus sebagian sudah

mengalami pencernaan. Apabila seseorang makan bahan makanan yang

mengandung :

1. Protein

2. Amilum

3. Glukosa

4. Lemak

5. Vitamin

Zat makanan yang sudah mengalami pencernaan secara kimia adalah....

A. 1,2, dan 3

B. 1,2, dan 4

C. 2,4, dan 5

D. 2,3,4, dan 5

E. Semua benar

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

129

Pada organ yang ditunjuk oleh huruf X dan Y berlangsung proses....

A. Penyerapan garam-garam mineral dan air

B. Pencernaan lemak menjadi asam lemak dan gliserol

C. Mengubah amilum menjadi glukosa

D. Pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi

E. Penyerapan sari-sari makanan

19. Manakah urutan proses pencernaan makanan yang tepat di bawah ini urutan

secara berturut-turut?

A. Mulut-faring-kerongkongan-lambung-usus besar-ginjal-hati-pankreas-

anus-rektum

B. Mulut-kerongkongan-faring-hati-lambung- usus besar-paru0paru-usus

halus-rektum-anus

C. Mulut-faring-kerongkongan-pankreas-hati-lambung-usus halus-usus

besar-rektum-anus

D. Mulut-faring-kerongkongan-lambung-usus besar-usus halus-rektum-anus-

paru-paru-ginjal

E. Mulut-kerongkongan-faring-usus halus-usus besar-rektum-anus

20. Uji Biuret pada produk makanan menunjukkan hasil negatif (tidak timbul

warna merah atau ungu). Bila produk makanan tersebut dijadikan sumber

makanan satu-satunya, maka akan menimbulkan....

A. Penyakit kwashiorkor

B. Gangguan penyerapan kalsium

C. Gangguan transportasi vitamin A,D,E, dan K

D. Rasa cepat lapar

E. pH darah tidak stabil

21. Manakah urutan organ-organ pencernaan yang tepat pada hewan ruminansia?

A. Mulut-kerongkongan-rumen-retikulum-omasum-abomasum-usus halus-

usus besar-rektum-anus

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

130

B. Mulut-faring-kerongkongan-omasum-abomasum-pankreas-usus halus-

usus besar-anus

C. Mulut-faring-kerongkongan-lambung-hati-pankreas-usus halus-usus

besar-rekteum-anus

D. Mulut-kerongkongan-retikulum-abomasum-usus halus-usus besar-rektum-

anus

E. Mulut-faring-kerongkongan-omasum-abomasum-retikulum-usus halus-

usus besar-rektum-anus

22. Berikut ini merupakan nama-nama penyakit :

1. Konstipasi 4. Leukimia

2. Diare 5. Serostomia

3. Maag 6. Tetanus

Penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan ditunjukkan oleh no....

A. 1,2,3,4

B. 1,2,3,5

C. 1,2,5,6

D. 2,3,4,6

E. 1,3,4,5

23. Apakah yang dimaksud dengan flatus pada gangguan sistem pencernaan

manusia?

A. Masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan yang dihasilkan oleh bakteri

B. Terjadinya peradangan pada mukosa lambung, yang diakibatkan

banyaknya HCl yang dihasilkan

C. Pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar, sehingga

percepatan sekresinya tinggi

D. Kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya makanan-makanan

yang berserat

E. Penyakit yang menyerang pankreas akibat minuman alkohol

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

131

24. Tukak lambung atau maag dapat disebabkan oleh hal berikut, kecuali....

A. Pola makan teratur dan berimbang

B. Sering makan makanan yang pedas

C. Hipersekresi HCl

D. Kondisi stress

E. Makanan cepat saji

25. Pencernaan enzimatis membantu penguraian lemak di dalam tubuh.

Pencernaan lemak terjadi di duodenum. Kemudian enzim dari pankreas yaitu

lipase/streapsin dialirkan menuju duodenum untuk menghidrolisis emulsi

lemak tersebut. Pada pemeriksaan feses di laboratorium ditemukan adanya

lemak dalam feses tersebut. Hal ini menunjukkan adanya....

A. Saluran pankreas ke kolon tersumbat

B. Pencernaan lemak di lambung terganggu

C. Gangguan pengeluaran garam empedu

D. Hati terlalu sedikit menghasilkan heparin

E. Enzim pencernaan yang dihasilkan hati terlalu sedikit

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

132

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Pertemuan : I

Alokasi waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta

implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

Indikator : - Menjelaskan jenis-jenis zat makanan yang diperlukan

tubuh

- Menyebutkan sumber dari zat makanan yang diperlukan

oleh tubuh

- Menjelaskan tentang garam-garam mineral

- Menjelaskan tentang vitamin

A. Petunjuk Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1. Tuliskan zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia minimal 3!

2. Isilah keterangan pada kolom yang kosong dengan tepat !

Jelaskan fungsi zat tersebut dan sumbernya masing-masing minimal 5

!

No Zat Nutrisi Fungsi Sumber

1 Karbohidrat

2 Lemak

3 Protein

Lampiran 3

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

133

4 Mineral

3. Sebutkan unsur-unsur mineral yang tergolong :

a. Makroelemen

b. Mikroelemen

c. Isilah kolom yang kosong pada tabel di bawah ini ! Jelaskan fungsi

zat tersebut minimal 2 !

No Unsur Fungsi Akibat

kelebihan

Akibat

Kekurangan

1 Kalsium

2 Posfor

3 Yodium

4 Besi

5 Klor

4. a. Vitamin memilik peranan penting bagi fisiologis tubuh, kekurangan

vitamin dapat menyebabkan penyakit ..... . Kemudian, dilihat dari sifat

kelarutannya vitamin ada yang larut dalam air yaitu vitamin ..... dan

vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin .....

b. Isilah kolom yang kosong di bawah ini dengan tepat ! sebutkan

fungsi dari masing-masing vitamin minimal 2!

No Vitamin Fungsi

1 A

2 D

3 E

4 K

5 C

5. a. Tuliskan pengertian dari zat aditif !

b. berdasarkan fungsinya zat aditif makanan dikelompokkan menjadi

beberapa bagian penting. Sebutkan pembagian zat aditif menurut

fungsinya dan berikan contoh masing-masing zat aditif buatan minimal

2 !

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

134

Jawaban

1. Karbohidrat, lemak, protein, dan mineral

2. a. Karbohidrat

Fungsi : sebagai sumber energi dan mengatur proses metabolisme,

menjaga keseimbangan asam dan basa, serta sebagai bahan pembentuk sel,

jaringan dan organ tubuh

Sumber : padi, jagung, gandum, ubi jalar, talas, ketela pohom, kentang,

sagu

b. Lemak

Fungsi : - pembawa zat-zat makanan yang esensial

- sebagai sumber energi yang paling besar

- pelindung alat-alat tubuh yang lunak dan melindungi tubuh dari

suhu yang rendah

- sebagai bahan penyusun membran sel

- penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan

waktu yang

lebih lama

Sumber : kelapa, minyak zaitun, kacang tanah, buah alpukat, daging, keju,

mentega,

susu, ikan segar, minyak ikan dan telur

c. Protein

Fungsi : - mensintesis subtansi-subtansi penting seperti hormon, enzim,

antibodi, dan kromosom

- mendorong pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur

tubuh , mulai dari sel, jaringan hingga organ

- memacu dan berpartisipasi dalam berbagai rekasi kimia dan

biologis

- menyeimbangkan cairan dalam tubuh (asam dan basa) karena

bersifat

amfoter (dapat bersifat asam atau basa)

- berfungsi sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif

- menyediakan energi

Sumber : daging, ikan, susu, telur, padi-padian, kacang-kacangan, sayuran

d. Mineral

Fungsi : menjaga keseimbangan asam-basa dan pembentukan struktur

tubuh

Sumber : garam dapur, susu, buah-buahan, ikan, kaju, kuning telur,

kacang-kacangan, ikan laut, sayuran hijau

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

135

3. a. Mikroelemen : Mn, Zn, Cu, Co

b. Makroelemen : Na. K, Ca, Mg, S

c. Kalsium : - membentuk matriks tulang dan gigi

- membantu proses pembekuan darah

- membantu kontraksi otot

- transmisi impuls saraf

Akibat kelebihan : hiperkalsemia (kadar kalsium yang tinggi dalam darah)

Akibat kekurangan : osteoporosis, rakhitis, kejang otot, hipokalsemia

(kadar kalsium yang rendah dalam darah)

Posfor : - membentuk matriks tulang dan gigi

- mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh (darah)

- mengerutkan kontraksi otot

- memacu metabolisme

Akibat kelebihan : Pengikisan rahang

Akibat kekurangan : kerapuhan tulang dan gigi, rakhitis

Flour : menguatkan tulang dan gigi

Akibat kelebihan : gigi cokelat, impuls saraf terganggu

Akibat kekurangan : periodential (radang pada jaringan penyangga gigi),

osteoporosis

Yodium : - membantu fungsi kelenjar tiroid

- pembentukan hormon tiroksin

Akibat kelebihan : tidak ada

Akibat kekurangan : penyakit gondok (goiter), penyakit kretinisme,

tumbuh kerdil

Besi : respirasi seluler, membentuk hemoglobin

Akibat kelebihan : Cirrhosis (pembengkakan karena meningkatnya cairan

pada hati )

Akibat kekurangan : lesu, pusing, dan anemia

Klor : komponen penyusun asam lambung, keseimbangan cairan asam-

basa, elektrolit, dan tekanan osmotik

Akibat kelebihan : tidak ada

Akibat kekurangan : gangguan pencernaan, kontraksi otot abnormal

4. a. Avitaminosis

Vitamin yang larut dalam air ( B dan C )

Vitamin yang larut dalam lemak ( A, D, E, K)

b. Vitamin A : - memelihara kesehatan mata dan kulit

- pertumbuhan tulang dan gigi

Vitamin D : - absorpsi posfor dan kalsium

- pembentukan tulang dan gigi

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

136

Vitamin E : - pembentuk eritrosit

- fungsi reproduksi

- mencegah oksidasi lemak jenuh

Vitamin K : - pembekuan darah

- pembentukan protrombin

dalam hati

5. a. Zat-zat makanan lain baik alami maupun sintetis yang sengaja

ditambahkan ke dalam makanan dan minuman dengan tujuan tertentu.

Tujuannya : - memberikan makanan dan minuman menjadi lebih menarik

(warna, bentuk, aroma)

- Memperbaiki kualitas atau menjaga kestabilan makanan

- Penghematan biaya

- Mempertinggi nilai gizi

b. Pembagian zat aditif menurut fungsinya : pewarna, pemanis, pengawet

dan antioksidan, penyedap rasa, penambah nutrisi / gizi

Contoh : Pewarna : Erythrosin, carmoisin, tartrazine, briliant blue ZF, FD

7 C Yellow

Pemanis : Aspartam, Na-siklamat, sorbitol, sakarin, xilitol

Zat Pengawet : Natrium Benzoat, Na propionate, Kalium nitrat

Zat antioksidan : BHA, BHT, Propil galat, askorbat

Zat penyedap rasa : MSG, amil asetat,

Zat penambah nutrisi : garam iodin, vit B1 ke dalam beras, vit. C

dan berbagai mineral ke dalam minuman ringan, vit. D dan

kalsium ke dalam susu

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

137

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Pertemuan : II

Alokasi waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta

implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia odan hewan

(misalnya ruminansia)

Indikator : - menjelaskan sistem pencernaan mekanik dan kimiawi

- Menjelaskan organ yang terlibat dalam sistem

pencernaan pada

manusia

- Menjelaskan fungsi organ yang terlibat dalam sistem

pencernaan

- Menjelaskan enzim yang terlibat dalam sistem

pencernaan pada manusia

Jawablah soal di bawah dengan tepat !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencernaan mekanik dan kimiawi?

(skor 10)

2. a. Sebutkan secara berurutan organ apa saja yang termasuk ke dalam

sistem pencernaan?

b. Jelaskan fungsi dari organ tersebut beserta fungsi dan enzim yang

dihasilkan dari masing-masing organ tersebut ! (skor 40)

3. Kelenjar pencernaan apa saja yang mengeluarkan sekretnya ke rongga

mulut? Tuliskan fungsinya ! (20)

4. Pada usus halus manusia terjadi pencernaan apa saja? Enzim apakah yang

berperan dan apa fungsi dari masing-masing enzim tersebut? (skor 15)

5. Bagaimana cara usus halus mengabsorpsi lemak dan gliserol? (skor 15)

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

138

Jawaban

1. a. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan gigi di dalam

mulut

b. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim.

Pencernaan kimiawi terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus

2. a. Organ yang termasuk ke dalam sistem pencernaan : mulut – gigi – lidah

– kelenjar ludah – kerongkongan (esofagus) – lambung (ventrikulus) –

pankreas – hati –usus halus – usus besar (kolon)

b. Mulut : tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik oleh

gigi dan secara kimiawi oleh enzim

Gigi : Gigi berperan dalam proses pencernaan makanan secara mekanik

Lidah : membantu mencampur makanan dalam mulut, membantu proses

menelan, dan menghasilkan kelenjar ludah

Kelenjar ludah : Berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi dengan

bantuan enzim ptialin, membasahi makanan, mencegah mulut dari

kekeringan, membunuh mikroorganisme

Kerongkongan : berperan dalam gerakan peristaltik

Lambung : berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi dengan

bantuan enzim pepsin, renin, lipase dan bantuan asam lambung (HCl)

Pankreas : : berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi dengan

bantuan enzim amilase, lipase, tripsin dan kimotripsin

Hati : mensekresikan empedu yang memegang peranan penting dalam

pencernaan lemak, metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak,

memproses obat-obatan dan hormon, eksresi bilirubin, sintesis garam-

garam empedu, penyimpanan glikogen dan beberapa vitamin ( A,B12,

D,3,K) dan mineral, fagositosis, mengaktifkan vitamin D

Usus halus : : berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi dengan

bantuan enzim enterokinase, laktase, erepsin atau dipeptidase, maltase,

disakarase, peptidase, sukrase, lipase

Usus besar : absorpsi air dan pembentukan feses agara tidak cair oleh

bakteri E.coli

3. Kelenjar pencernaan yang berada pada rongga mulut yaitu kelenjar ludah

di sekitar telinga yang disebut glandula parotis, menghasilkan ludah

berbentuk air dan mengandung enzim amilase. Di rahang bawah terdapat

glandula submaksilaris dan glandula sublingualis, keduanya menghasilkan

getah yang mengandung air dan lendir

4. Pada usus halus pencernaan manusia terjadi peyerapan sari makanan yang

dibantu oleh beberapa enzim. Dinding usus halus banyak mengandung

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

139

kelenjar mukosa halus. Getah ini mengandung enzim sukrase (mencerna

sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa), maltase (mencerna maltose

menjadi glukosa), laktase (mencerna laktosa menjadi glukosa), dan

erepsinogen ( diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin).

5. Hasil-hasi pencernaan (asam lemak dan gliserol) diabsorpsi oleh vili

(jonjot) usus halus. Pada dinding usus halus terdapat vili dan mikrovili

yang berfungsi memperluas permukaan usus halus.

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

140

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Pertemuan : III

Alokasi waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan

hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

Indikator : - Menjelaskan sistem pencernaan pada hewan

- Menjelaskan sistem pencernaan pada hewan ruminansia

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1. Sebutkan saluran pencernaan pada cacing tanah dan proses pencernaan pada

cacing tanah! (skor 20)

2. Jelaskan perbedaan antara sistem pencernaan hewan ruminansia dan manusia!

(skor 30)

3. Sebutkan susunan alat pencernaan makanan pada sapi ! (skor 10)

4. Jelaskan bagaimana proses pencernaan makanan pada ruminansia ! (40)

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

141

Jawaban

1. Saluran pencernaan cacing tanah terdiri dari mulut, kerongkongan,

tembolok, empedal, usus, dan anus. Proses pencernaan pada cacing tanah

yaitu makanan masuk ke dalam mulut bersama dengan butiran-butiran

tanah. Setelah itu makanan di dalam kerongkongan yang membesar

(faring) akan dibasahi oleh lendir, kemudia disimpan sementara di dalam

tembolok. Dari tembolok makanan masuk ke empedal. Empedal adalah

lambung pengunyah yg berotot. Di empedal makanan dicerna secara

mekanik dengan bantuan butiran tanah, kemudian dialirkan ke usus.

Pencernaan secara kimiawi dan penyerapan sari makanan terjadi di dalam

usus. Sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

2. perbedaan sistem pencernaan hewan dan ruminansia adalah terletak pada

susunan dan fungsi gigi serta lambungnya. Pada hewan memamah biak

struktur giginya seperti kapak yang berguna menjepit dan memotong

makanan. Dibantu dengan lidah, gigi seri mengambil makanan, kemudian

mencampurnya dengan air liur. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar,

dengan rahang bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara

mekanik. Berdasarkan susunan giginya terlihat bahwa sapi tidak

mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi

geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan

fungsinya untuk mengunyah makanan berserat.

3. Mulut-kerongkongan-rumen (perut besar)-retikulum (perut jala)-omasum

(perut kitab)-abomasum (perut masam)-usus halus-usu besar-rektum-anus

4. Makanan yang masih dalam keadaan kasar ditelan masuk ke dalam rumen

lal menuju retikulum, makanan mengalami pencernaan secara mekanis

oleh gerakan dindingnya yang tebal dan juga terjadi pencernaan secara

biokimiawi karena adanya bantuan bakteri secara fermentasi anaerob,

sehingga terbentuk bubur yang relatif masih kasar. Proses mencerna dan

memasukkan makanan akan berjalan terus dan baru berhenti jika hewan

sudah merasa kenyang, pada hewan yang sedang istirahat, makanan dalam

bentuk bubur kasar dalam retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan

dikeluarkan kembali ke mulut dan mengalami pencernaan secara kimiawi

oleh ludah dalam situasi pH netral. Pada saat itulah selulosa dari rumput

akan dirubah menjadi glukosa oleh enzim selulase, kemudian glukosa akan

diubah oleh asam organik menjadi CO2 dan CH4. Makanan yang sudah

dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk ke dalam omasum melewati

rumen dan retikulum. Di dalam omasum, makanan dicerna secara mekanik

kemudian masuk ke dalam abomasum yang fungsinya sama dengan

lambung. Dalam abomasum ini makanan dicerna secara kimiawi oleh

enzim-enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan hewan cilliata yang

bersimbiosis dengan hewan memamah biak tersebut. Selanjutnya,

makanan hasil pencernaan masuk ke dalam usus halus dan terjadi

penyerapan sari-sari makanan yang hasilnya diedarkan oleh darah menuju

seluruh tubuh. Sisa makanan, bakteri, dan hewan ciliata masuk ke usus

besar dan akhirnya dilekuarkan melalui anus.

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

142

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Pertemuan : IV

Alokasi waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan

hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

Indikator : - Mengidentifikasi gangguan/kelainan yang terjadi pada

sistem pencernaan

- Menjelaskan gangguan/kelainan yang terjadi pada sistem

pencernaan

1. Isilah tabel di bawah ini dengan tepat !

No Nama Penyakit Gangguan pada Penyebab

1 Diare

2 Enteritis

3 Gastritis

4 Konstipasi

2. Selain penyakit diatas sebutkan penyakit-penyakit pada sistem pencernaan

manusia, penyebab, dan cara mengobatinya terjadinya minimal 5!

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

143

Jawaban

1.

No Nama Penyakit Gangguan pada Penyebab

1 Diare usus besar pergerakan yang cepat dari

materi tinja sepanjang usus

besar dan bakteri kolera

2 Enteritis usus halus mengonsumsi makanan atau

minuman yang

terkontaminasi virus atau

bakteri

3 Gastritis mukosa lambung peradangan mukosa

lambung

4 Konstipasi usus besar kebiasaan buang air tidak

teratur dan kurangnya

makan makanan yang

berserat

2. -

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

144

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR KERJA SISWA 1 (LKS 1)

No.

Soal

Kriteria Penilaian Skor

1 Menyebutkan 3 zat makanan yang diperlukan tubuh dengan

benar.

3 (@ jawaban =1)

Skor Maksimal 3

2 a. Menjelaskan 3 fungsi dari karbohidrat dengan

benar

Menyebutkan sumber karbohidrat minimal 3

dengan benar

b. Menjelaskan 3 fungsi dari lemak dengan benar

Menyebutkan sumber lemak minimal 3 dengan

benar

c. Menjelaskan 3 fungsi dari protein dengan benar

Menyebutkan sumber protein masing-masing

minimal 3 dengan benar

d. Menjelaskan 3 fungsi dari mineral

Menyebutkan sumber mineral masing-masing

minimal 3 dengan benar

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

3 (@ jawaban =1)

Skor Maksimal 24

3 a. Menyebutkan 4 unsur mikroelemen dengan tepat

b. Menyebutkan 4 unsur makroelemen dengan tepat

c. Menjelaskan 2 fungsi kalsium dengan tepat

Menjelaskan akibat kelebihan kalsium dengan tepat

4 (@ jawaban =1)

4 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

Lampiran 4

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

145

Menjelaskan kekurangan kalsium dengan tepat

d. Menjelaskan 2 fungsi posfor dengan tepat

Menjelaskan akibat kelebihan posfor dengan tepat

Menjelaskan kekurangan posfor dengan tepat

e. Menjelaskan 2 fungsi yodium dengan tepat

Menjelaskan akibat kelebihan yodium dengan tepat

Menjelaskan kekurangan yodium dengan tepat

f. Menjelaskan 2 fungsi besi dengan tepat

Menjelaskan akibat kelebihan besi dengan tepat

Menjelaskan kekurangan besi dengan tepat

g. Menjelaskan 2 fungsi klor dengan tepat

Menjelaskan akibat kelebihan klot dengan tepat

Menjelaskan kekurangan klor dengan tepat

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

Skor Maksimal 38

4 a. Menyebutkan penyakit akibat kekurangan vitamin

dengan benar

Menyebutkan 2 vitamin yang larut dalam air dengan

benar

Menyebutkan 2 vitamin yang larut dalam lemak

dengan benar

b. Menjelaskan 2 fungsi dari vitamin A dengan benar

Menjelaskan 2 fungsi dari vitamin D dengan benar

Menjelaskan 2 fungsi dari vitamin E dengan benar

Menjelaskan 2 fungsi dari vitamin K dengan benar

1

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

2 (@ jawaban =1)

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

146

Menjelaskan 2 fungsi dari vitamin C dengan benar

Skor Maksimal 15

5 a. Menyebutkan pengertian zat aditif dan tujuannya

dengan benar

b. Menyebutkan 6 pembagian zat aditif menurut

fungsinya

Memberikan 2 contoh dari masing-masing pembagian

zat aditif

2 (@ jawaban =1)

6 (@ jawaban =1)

12 (@ jawaban =1)

Skor Maksimal 20

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

147

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR KERJA SISWA 2 (LKS 2)

No.

Soal

Kriteria Penilaian Skor

1 Menjelaskan pencernaan mekanik dengan tepat

Menjelaskan pencernaan kimiawi dengan tepat

5

5

Skor Maksimal 10

2 a. Menyebutkan organ sistem pencernaan secara

berurutan dengan benar

Menjelaskan fungsi masing-masing organ

pencernaan dengan benar

10 (@ jawaban =1)

30 (@ jawaban =3)

Skor Maksimal 40

3 a. Menyebutkan kelenjar pencernaan yang berperan

dalam mengeluarkan sekret di mulut dengan tepat

b. Menjelaskan fungsi kelenjar pencernaan yang

berperan dalam mengeluarkan sekret di mulut dengan

tepat

2

18

Skor Maksimal 20

4 a. Menjelaskan prpses pencernaan yang terjadi di usus

halus dengan benar

b. Menyebutkan dan menjelaskan fungsi enzim yang

berperan dalam proses pencernaan pada usus halus

dengan benar

5

10

Skor Maksimal 15

5 a. Menjelaskan cara usus halus mengabsorpsi lemak dan

gliserol

15

Skor Maksimal 15

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

148

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR KERJA SISWA 3 (LKS 3)

No.

Soal

Kriteria Penilaian Skor

1 a. Menjelaskan saluran pencernaan pada cacing tanah

dengan tepat

b. Menjelaskan pencernaan pada cacing tanah dengan

tepat

4

16

Skor Maksimal 20

2 a. Menjelaskan perbedaan antara sistem pencernaan

hewan ruminansia dan manusia

30

Skor Maksimal 30

3 a. Menyebutkan susunan alat pencernaan makanan pada

sapi

10

Skor Maksimal 10

4 a. Menjelaskan proses pencernaan makanan pada

ruminansia

40

Skor Maksimal 40

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

149

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR KERJA SISWA 4 (LKS 4)

No.

Soal

Kriteria Penilaian Skor

1 a. Menyebutkan organ yang mengalami gangguan

penyakit diare dengan tepat

Menjelaskan penyebab penyakit diare dengan tepat

b. Menyebutkan organ yang mengalami gangguan

penyakit enteritis dengan tepat

Menjelaskan penyebab penyakit enteritis dengan tepat

c. Menyebutkan organ yang mengalami gangguan

penyakit gastritis dengan tepat

Menjelaskan penyebab penyakit gastritis dengan tepat

d. Menyebutkan organ yang mengalami gangguan

penyakit konstipasi dengan tepat

Menjelaskan penyebab penyakit konstipasi dengan

tepat

1

4

1

4

1

4

1

4

Skor Maksimal 20

2 a. Menyebutkan 5 gangguan/kelainan pada sistem

pencernaan manusia

b. Menjelaskan penyebab 5 gangguan/kelainan pada

sistem pencernaan manusia

c. Menjelaskan cara mengobati gangguan/kelainan pada

sistem pencernaan manusia

5

25

50

Skor Maksimal 80

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

150

Petunjuk Mengerjakan Tugas Membuat Peta Konsep Pertemuan ke - 1

Materi Makanan Bergizi dan Zat - Zat Makanan

1. Menentukan perihal-perihal/atribut konsep yang berkaitan dengan

makanan dan zat-zat makanan

2. Setelah itu, kelompokkan konsep-konsep yang telah ditentukan dari

konsep umum ke konsep khusus

3. Urutkan kelompok-kelompok konsep tersebut dari umum ke khusus

4. Susunlah konsep-konsep dari yang umum ke khusus dimana beberapa

konsep dapat terletak sejajar di hierarki yang sama bila termasuk

dalam satu kelompok

5. Lalu kaitkanlah antar hierarki konsep umum ke khusus, hierarki yang

letaknya kedua , ketiga dan seterusnya / ( konsep yang berbeda hierarki

*) dengan kata penghubung/proposisi yang tepat

Keterangan : (*) Bila ada kaitan silang antara hierarki pertama, kedua,

ketiga dan seterusnya

Lampiran 5

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

151

Petunjuk Mengerjakan Tugas Membuat Peta Konsep Pertemuan ke- 2

Materi Sistem Pencernaan Manusia

1. Menentukan perihal-perihal/atribut konsep yang berkaitan dengan

sistem pencernaan pada manusia

2. Setelah itu, kelompokkan konsep-konsep yang telah ditentukan dari

konsep umum ke konsep khusus

3. Urutkan kelompok-kelompok konsep tersebut dari umum ke khusus

4. Susunlah konsep-konsep dari yang umum ke khusus dimana beberapa

konsep dapat terletak sejajar di hierarki yang sama bila termasuk

dalam satu kelompok

5. Lalu kaitkanlah antar hierarki konsep umum ke khusus, hierarki yang

letaknya kedua , ketiga dan seterusnya / ( konsep yang berbeda hierarki

*) dengan kata penghubung/proposisi yang tepat

Keterangan : (*) Bila ada kaitan silang antara hierarki pertama, kedua,

ketiga dan seterusnya

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

152

Petunjuk Mengerjakan Tugas Membuat Peta Konsep Pertemuan ke - 3

Materi Sistem Pencernaan pada Hewan dan Mamalia

1. Menentukan perihal-perihal/atribut konsep yang berkaitan dengan

sistem pencernaan pada hewan dan mamalia

2. Setelah itu, kelompokkan konsep-konsep yang telah ditentukan dari

konsep umum ke konsep khusus

3. Urutkan kelompok-kelompok konsep tersebut dari umum ke khusus

4. Susunlah konsep-konsep dari yang umum ke khusus dimana beberapa

konsep dapat terletak sejajar di hierarki yang sama bila termasuk

dalam satu kelompok

5. Lalu kaitkanlah antar hierarki konsep umum ke khusus, hierarki yang

letaknya kedua , ketiga dan seterusnya / ( konsep yang berbeda hierarki

*) dengan kata penghubung/proposisi yang tepat

Keterangan : (*) Bila ada kaitan silang antara hierarki pertama, kedua,

ketiga dan seterusnya

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

153

Petunjuk Mengerjakan Tugas Membuat Peta Konsep Pertemuan ke – 4

Materi gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pencernaan makanan

1. Menentukan perihal-perihal/atribut konsep yang berkaitan dengan

gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pencernaan makanan

2. Setelah itu, kelompokkan konsep-konsep yang telah ditentukan dari

konsep umum ke konsep khusus

3. Urutkan kelompok-kelompok konsep tersebut dari umum ke khusus

4. Susunlah konsep-konsep dari yang umum ke khusus dimana beberapa

konsep dapat terletak sejajar di hierarki yang sama bila termasuk

dalam satu kelompok

5. Lalu kaitkanlah antar hierarki konsep umum ke khusus, hierarki yang

letaknya kedua , ketiga dan seterusnya / ( konsep yang berbeda hierarki

*) dengan kata penghubung/proposisi yang tepat

Keterangan : (*) Bila ada kaitan silang antara hierarki pertama, kedua,

ketiga dan seterusnya

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

154

Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No Nama Siswa Nilai

Pretest Postest

1 Alya Isvara 24 56

2 Alvania R 24 60

3 Alvin A 28 64

4 Anastasya A.W 28 64

5 Azizah P 32 68

6 Barep K 32 68

7 Desi P.S 32 68

8 Delvi R 40 68

9 Desti N 40 72

10 Devin 40 72

11 Dendra P 40 72

12 Dicky F 44 72

13 Dimas P.D 44 72

14 Dwaraka 44 72

15 Eki W 44 72

16 Erina K 44 72

17 Fikri Dian P 48 72

18 Fikri H.F 48 76

19 Fissabillah Y.S 48 76

20 Gery O 48 76

21 Indah M 48 76

22 Lulu W 52 76

23 Maikel 52 76

24 M. Fadhil 52 76

25 M. Rizky Y 52 76

26 Monika Y 56 76

27 Nadya L.M 56 76

28 Noverly 56 76

29 Novitasari 56 80

30 Resnia T 56 80

31 Rizka M 60 80

32 Rian T 60 80

33 Ricky C 60 80

34 Rizky F.B 60 80

Lampiran 6

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

155

35 Roiyatul J 64 80

36 Ryan E.B 64 84

37 Satria P 64 84

38 Sandra T 64 84

47,47368421 74

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

156

Data Nilai Pretest dan Postest Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Nilai

Pretest Postest

1 Arga P.P 24 60

2 Argelia S 24 60

3 Bagas A 32 64

4 Baiq L.H 32 64

5 Bela M 36 68

6 Biyan A.P 36 68

7 Danang K 36 72

8 Debby P.L 36 72

9 Desi Y 40 72

10 Dwi N.S 40 72

11 Dzaky R 40 76

12 Egisa M 40 76

13 Elza M 40 76

14 Estu B 44 76

15 Fani Y 44 80

16 Franz A 44 80

17 Fitria W 44 80

18 Garry A 44 80

19 Haliza N 48 80

20 Hani R 48 80

21 Kristin A 48 80

22 Lia T 52 80

23 M.Akbar R 52 84

24 M.Ridwan 56 84

25 Nabila W 56 84

26 Nahda S 56 84

27 Naufa D.I 56 84

28 Nurul M 60 84

29 Putri T 60 84

30 Rayessa G 60 84

31 Riri A 60 88

32 Riska W 60 88

33 Robby L 64 88

34 Sahdon F 64 88

Lampiran 7

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

157

35 Sandy E 64 88

36 Siti Umaroh 64 88

37 Suaibah 64 88

38 Wahyu G 64 88

48,21052632 78,73684211

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

158

Data Nilai LKS Kelas Kontrol

NAMA

NILAI

LKS 1 LKS 2 LKS 3 LKS 4

Ahmad F 58 68 66 99

Ahmad P 53 68 75 99

Alya Isvara 82 83 66 98

Alvania R 62 85 80 98

Alvin A 53 68 75 98

Anastasya A.W 53 68 70 98

Azizah P 64 78 66 98

Barep K 82 83 66 98

Desi P.S 53 68 70 98

Delvi R 62 85 80 98

Desti N 64 78 66 98

Devin 87 68 66 98

Dendra P 82 83 66 98

Dicky F 82 83 66 98

Dimas P.D 58 68 75 98

Dwaraka 58 60 66 98

Eki W 62 85 80 98

Erina K 87 60 76 98

Fikri Dian P 82 83 66 98

Fikri H.F 82 83 66 98

Fissabillah Y.S 53 60 70 99

Gery O 53 60 66 98

Indah M 64 68 66 98

Lulu W 53 80 75 98

Maikel 58 60 75 98

M. Fadhil 58 60 75 99

M. Rizky Y 53 60 66 99

Monika Y 64 68 66 98

Nadya L.M 53 60 70 99

Noverly 62 85 80 99

Novitasari 53 60 70 99

Resnia T 53 60 75 99

Rizka M 62 85 80 99

Rian T 64 68 66 98

Ricky C 58 60 66 98

Rizky F.B 87 60 76 98

Roiyatul J 62 60 80 99

Lampiran 8

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

159

Ryan E.B 53 60 70 98

Satria P 82 83 66 98

Sandra T 62 85 80 99

Septiani 53 60 66 99

Suma Tria 53 60 66 99

Virgita 87 60 76 98

Rata-Rata 64,32558 70,39535 71 98,29268

Rata-Rata

Keseluruhan 76,0034

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

160

Data Nilai LKS Kelas Eksperimen

NAMA

NILAI

LKS 1 LKS 2 LKS 3 LKS

4

Arga P.P 95 85 80 99

Argelia S 76 98 75 99

Bagas A 73 53 65 99.5

Baiq L.H 71 85 60 99.5

Bela M 76 98 75 99

Biyan A.P 95 85 80 99

Danang K 73 53 65 99.5

Debby P.L 95 85 80 99

Desi Y 63 66 72 99

Dwi N.S 71 85 60 99.5

Dywan F 73 53 65 99.5

Dzaky R 73 53 65 99.5

Egisa M 50 53 100 99

Elza M 95 85 80 99

Estu B 50 53 100 98

Fani Y 71 85 60 99.5

Franz A 73 53 65 99.5

Fitria W 95 85 80 98

Garry A 59 66 64 98

Haliza N 63 66 72 98

Hani R 76 98 75 99

Kristin A 76 98 75 99

Lia T 76 98 75 99

M.Akbar R 50 53 100 98

M.Ridwan 50 53 100 98

Nabila W 63 66 72 98

Nahda S 63 66 72 98

Naufa D.I 71 85 60 99.5

Nurul M 63 66 72 98

Putri T 63 66 72 98

Rayessa G 59 66 64 98

Riri A 50 53 100 98

Riska W 76 98 75 99

Robby L 50 53 100 99

Sahdon F 59 66 64 99

Lampiran 9

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

161

Sandy E 73 53 65 99.5

Siti Umaroh 63 66 72 99

Suaibah 76 98 75 99

Taufik H 50 53 100 99

Tita A 71 85 60 99.5

Tri S 71 85 60 99.5

Wahyu G 95 85 80 99

Rata-Rata 69,8571 72,7381 75,0238 98,6

Rata-Rata

Keseluruhan 79,0548

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

162

Data Nilai Rekapitulasi Peta Konsep Kelas Eksperimen

Skor Peta Konsep Nilai Akhir (Skala 100)

PK1 PK2 PK3 PK4 per 1 per 2 per 3 per 4 rata2

Nilai

Maksimum 100 100 100 264 100 100 100 100 100

KEL 1 89 84 70 216 89,00 84,00 70,00 81,82 81,20

KEL 2 46 84 70 216 46,00 84,00 70,00 81,82 70,45

KEL 3 95 99 70 258 95,00 99,00 70,00 97,73 90,43

KEL 4 46 70 37 168 46,00 70,00 37,00 63,64 54,16

KEL 5 46 42 46 168 46,00 42,00 46,00 63,64 49,41

KEL 6 87 84 70 216 87,00 84,00 70,00 81,82 80,70

KEL 7 93 84 37 258 93,00 84,00 37,00 97,73 77,93

rata-rata 71,71 78,14 57,14 81,17

standar deviasi 24,19 18,00 16,31 13,93

Lampiran 10

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

163

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Hasil Pretest kelas kontrol

Tabel Perhitungan Standar Deviasi

No x f f.x x2 f.x

2

1 24 2 48 576 1152

2 28 2 56 784 1568

3 32 3 96 1024 3072

4 40 4 160 1600 6400

5 44 5 220 1936 9680

6 48 5 240 2304 11520

7 52 4 208 2704 10816

8 56 5 280 3136 15680

9 60 4 240 3600 14400

10 64 4 256 4096 16384

Jumlah 38 1804 21760 90672

a. Rata – rata ( )

( ) = ∑

( ) =

= 47,47

b. Standar Deviasi

SD =

√( ) ∑ (∑ )

=

√( ) ( ) ( )

24 24 28 28 32 32

32 40 40 40 40 44

44 44 44 44 48 48

48 48 48 52 52 52

52 56 56 56 56 56

60 60 60 60 64 64

64 64

Lampiran 11

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

164

=

√( ) ( )

=

=

437,173

= 11.50

c. Mencari nilai Z-Score dengan cara

Z =

Z1=

= -2,04

Z2=

= -1,69

Z3=

= -1,35

Z4=

= -0,65

Z5=

= -0,30

Z6=

= 0,05

Z7=

= 0,39

Z8=

= 0,74

Z9=

= 1,09

Z10=

= 1,44

d. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal 0-Z, didapat :

0,4793 0,4545 0,4115 0,2422 0,1179 0,0199 0,1517 0,2703 0,3621 0,4251

e. Mencari F (Zi)

0,5 – 0,4793= 0,0207

0,5 – 0,4545= 0,0455

0,5 – 0,4115= 0,0885

0,5 – 0,2422= 0,2578

0,5 – 0,1179= 0,3821

0,5 + 0,0199= 0,5199

0,5 + 0,1517= 0,6517

0,5 + 0,2703= 0,7703

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

165

0,5 + 0,3621= 0,8621

0,5 + 0,4251= 0,9251

f. Mencari S (Zi)

2 : 38 = 0,0526

4 : 38 = 0,1053

7 : 38 = 0,1842

11 : 38 = 0,2895

16 : 38 = 0,4211

21 : 38 = 0,5526

25 : 38 = 0,6579

30 : 38 = 0,7895

34 : 38 = 0,8947

38 : 38 = 1,0000

No Z Ztabel Z(Zi) Fkum S(Zi) | F Z (Zi) – S (Zi) |

1 -2,04 0,4793 0,0207 2 0,0526 0,0319

2 -1,69 0,4545 0,0455 4 0,1053 0,0598

3 -1,35 0,4115 0,0885 7 0,1842 0,0957

4 -0,65 0,2422 0,2578 11 0,2895 0,0317

5 -0,3 0,1179 0,3821 16 0,4211 0,0390

6 0,05 0,0199 0,5199 21 0,5526 0,0327

7 0,39 0,1517 0,6517 25 0,6579 0,0062

8 0,74 0,2703 0,7703 30 0,7895 0,0192

9 1,09 0,3621 0,8621 34 0,8947 0,0326

10 1,44 0,4251 0,9251 38 1,0000 0,0749

24 24 28 28 32 32

32 40 40 40 40 44

44 44 44 44 48 48

48 48 48 52 52 52

52 56 56 56 56 56

60 60 60 60 64 64

64 64

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

166

Dengan jumlah sampel 38 ( n = 38 ) dan pada taraf nyata (n) = 0,05 diperoleh Ltabel

= 0,1437

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah :

Jika Lhitung > Ltabel , artinya data tidak terdistribusi normal

Jika Lhitung < Ltabel , artinya data terdistribusi normal

Dari hasil perhitungan diperoleh L hitung diperoleh Lhitung = 0,0957 dan Ltabel =

0,1437

Jadi, Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

167

Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol

Hasil Postest kelas kontrol

56 60 64 64 68 68

68 68 72 72 72 72

72 72 72 72 72 76

76 76 76 76 76 76

76 76 76 76 80 80

80 80 80 80 80 84

84 84

Tabel Perhitungan Standar Deviasi

No x f f.x x2 f.x

2

1 56 1 56 3136 3136

2 60 1 60 3600 3600

3 64 2 128 4096 8192

4 68 4 272 4624 18496

5 72 9 648 5184 46656

6 76 11 836 5776 63536

7 80 7 560 6400 44800

8 84 3 252 7056 21168

Jumlah 38 2812 39872 209584

a. Rata – rata ( )

( ) = ∑

( ) =

= 74

b. Standar Deviasi

SD =

√( ) ∑ (∑ )

=

√( ) ( ) ( )

=

√( ) ( )

=

=

238,43

= 6,27

Lampiran 12

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

168

c. Mencari nilai Z-Score dengan cara

Z =

Z1=

= -2,87

Z2=

= -2,23

Z3=

= -1,59

Z4=

= -0,96

Z5=

= -0,32

Z6=

= 0,32

Z7=

= 0,96

Z8=

= 1,59

d. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal 0-Z, didapat :

0,4979 0,4871 0,4441 0,3315 0,1255 0,1255 0,3315 0,4441

e. Mencari F (Zi)

0,5 – 0,4979 = 0,0021

0,5 – 0,4871 = 0,0129

0,5 – 0,4441 = 0,0559

0,5 – 0,3315 = 0,1685

0,5 – 0,1255 = 0,3745

0,5 + 0,1255 = 0,6255

0,5 + 0,3315 = 0,8315

0,5 + 0,4441 = 0,9441

f. Mencari S (Zi)

56 60 64 64 68 68

68 68 72 72 72 72

72 72 72 72 72 76

76 76 76 76 76 76

76 76 76 76 80 80

80 80 80 80 80 84

84 84

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

169

1 : 38 = 0,0263

2 : 38 = 0,0526

4 : 38 = 0,1053

8 : 38 = 0,2105

17 : 38 = 0,4474

28 : 38 = 0,7368

35 : 38 = 0,9211

38 : 38 = 1,0000

Tabel Uji Liliefors

No Z Ztabel Z(Zi) Fkum S(Zi) | F Z (Zi) – S (Zi) |

1 -2,87 0,4979 0,0021 1 0,0263 0,0242

2 -2,23 0,4871 0,0129 2 0,0526 0,0397

3 -1,59 0,4441 0,0559 4 0,1053 0,0494

4 -0,96 0,3315 0,1685 8 0,2105 0,0420

5 -0,32 0,1255 0,3745 17 0,4474 0,0729

6 0,32 0,1255 0,6255 28 0,7368 0,1113

7 0,96 0,3315 0,8315 35 0,9211 0,0896

8 1,59 0,4441 0,9441 38 1,0000 0,0559

Dengan jumlah sampel 38 ( n = 38 ) dan pada taraf nyata (n) = 0,05 diperoleh Ltabel

= 0,1437

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah :

Jika Lhitung > Ltabel , artinya data tidak terdistribusi normal

Jika Lhitung < Ltabel , artinya data terdistribusi normal

Dari hasil perhitungan diperoleh L hitung diperoleh Lhitung = 0,1113 dan Ltabel =

0,1437

Jadi, Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

170

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

Hasil Pretest kelas eksperimen

24 24 32 32 36 36

36 36 40 40 40 40

40 44 44 44 44 44

48 48 48 52 52 56

56 56 56 60 60 60

60 60 64 64 64 64

64 64

Tabel Perhitungan Standar Deviasi

No x f f.x x2 f.x

2

1 24 2 48 576 1152

2 32 2 64 1024 2048

3 36 4 144 1296 5184

4 40 5 200 1600 8000

5 44 5 220 1936 9680

6 48 3 144 2304 6912

7 52 2 104 2704 5408

8 56 4 224 3136 12544

9 60 5 300 3600 18000

10 64 6 384 4096 24576

Jumlah 38 1832 22272 93504

a. Rata – rata ( )

( ) = ∑

( ) =

= 48,21

b. Standar Deviasi

SD =

√( ) ∑ (∑ )

Lampiran 13

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

171

=

√( ) ( ) ( )

=

√( ) ( )

=

=

446,013

= 11,74

c. Mencari nilai Z-Score dengan cara

Z =

Z1=

= -2,06

Z2=

= -1,38

Z3=

= -1,04

Z4=

= -0,70

Z5=

= -0,36

Z6=

= -0,02

Z7=

= 0,32

Z8=

= 0,66

Z9=

= 1,00

Z10=

= 1,34

d. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal 0-Z, didapat :

0,4803 0.4162 0,3508 0,2580 0,1406 0,0080 0,1255 0,2454 0,3413 0.4099

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

172

e. Mencari F (Zi)

0,5 – 0,4803 = 0,0197

0,5 – 0,4162 = 0,0838

0,5 – 0,3508 = 0,1492

0,5 – 0,2580 = 0,2420

0,5 – 0,1406 = 0,3594

0,5 – 0,0080 = 0,4920

0,5 + 0,1255 = 0,6255

0,5 + 0,2454 = 0,7454

0,5 + 0,3413 = 0,8413

0,5 + 0,4099 = 0,9099

f. Mencari S (Zi)

24 24 32 32 36 36

36 36 40 40 40 40

40 44 44 44 44 44

48 48 48 52 52 56

56 56 56 60 60 60

60 60 64 64 64 64

64 64

2 : 38 = 0,0526

4 : 38 = 0,1052

8 : 38 = 0,2105

13 : 38 = 0,3421

18 : 38 = 0,4737

21 : 38 = 0,5526

23 : 38 = 0,6053

27 : 38 = 0,7105

32 : 38 = 0,8421

38 : 38 = 1,0000

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

173

No Z Ztabel Z(Zi) Fkum S(Zi) | F Z (Zi) – S (Zi)

|

1 -2,06 0,4803 0,0197 2 0,0526 0,0329

2 -1,38 0.4162 0,0838 4 0,1052 0,0214

3 -1,04 0,3508 0,1492 8 0,2105 0,0613

4 -0,7 0,258 0,242 13 0,3421 0,1001

5 -0,36 0,1406 0,3594 18 0,4737 0,1143

6 -0,02 0,008 0,492 21 0,5526 0,0606

7 0,32 0,1255 0,6255 23 0,6053 0,0202

8 0,66 0,2454 0,7454 27 0,7105 0,0349

9 1 0,3413 0,8413 32 0,8421 0,0008

10 1,34 0.4099 0,9099 38 1 0,0901

Dengan jumlah sampel 38 ( n = 38 ) dan pada taraf nyata (n) = 0,05

diperoleh Ltabel = 0,1437

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah :

Jika Lhitung > Ltabel , artinya data tidak terdistribusi normal

Jika Lhitung < Ltabel , artinya data terdistribusi normal

Dari hasil perhitungan diperoleh L hitung diperoleh Lhitung = 0,1143 dan

Ltabel = 0,1437

Jadi, Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

174

Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen

Hasil Postest kelas eksperimen

60 60 64 64 68 68

72 72 72 72 76 76

76 76 80 80 80 80

80 80 80 80 84 84

84 84 84 84 84 84

88 88 88 88 88 88

88 88

Tabel Perhitungan Standar Deviasi

No x f f.x x2 f.x

2

1 60 2 120 3600 7200

2 64 2 128 4096 8192

3 68 2 136 4624 9248

4 72 4 288 5184 20736

5 76 4 304 5776 23104

6 80 8 640 6400 51200

7 84 8 672 7056 56448

8 88 8 704 7744 61952

Jumlah 38 2992 44480 238080

a. Rata – rata ( )

( ) = ∑

( ) =

= 78,74

b. Standar Deviasi

SD =

√( ) ∑ (∑ )

=

√( ) ( ) ( )

=

√( ) ( )

=

=

308,182

= 8,11

Lampiran 14

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

175

c. Mencari nilai Z-Score dengan cara :

Z =

Z1=

= -2,31

Z2=

= -1,82

Z3=

= -1,32

Z4=

= -0,83

Z5=

= -0,34

Z6=

= 0,16

Z7=

= 0,65

Z8=

= 1,14

d. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal 0-Z, didapat :

0.4896 0.4656 0,4066 0,2967 0,1331 0,0636 0,2422 0,3729

e. Mencari F (Zi)

0,5 – 0,4896 = 0,0104

0,5 – 0,4656 = 0,0344

0,5 – 0,4066 = 0,0934

0,5 – 0,2967 = 0,2033

0,5 – 0,1331 = 0,3669

0,5 + 0,0636 = 0,5636

0,5 + 0,2422 = 0,7422

0,5 + 0,3729 = 0,8729

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

176

f. Mencari S (Zi)

60 60 64 64 68 68

72 72 72 72 76 76

76 76 80 80 80 80

80 80 80 80 84 84

84 84 84 84 84 84

88 88 88 88 88 88

88 88

2 : 38 = 0,0526

4 : 38 = 0,1053

6 : 38 = 0,1579

10 : 38 = 0,2632

14 : 38 = 0,3684

22 : 38 = 0,5789

30 : 38 = 0,7895

38 : 38 = 1,0000

Tabel Uji Liliefors

No Z Ztabel Z(Zi) Fkum S(Zi) | F Z (Zi) – S (Zi)

|

1 -2,31 0,4896 0,0104 2 0,0526 0,0422

2 -1,82 0,4656 0,0344 4 0,1053 0,0709

3 -1,32 0,4066 0,0934 6 0,1579 0,0645

4 -0,83 0,2967 0,2033 10 0,2632 0,0599

5 -0,34 0,1331 0,3669 14 0,3684 0,0015

6 0,16 0,0636 0,5636 22 0,5789 0,0153

7 0,65 0,2422 0,7422 30 0,7895 0,0473

8 1,14 0,3729 0,8729 38 1 0,1271

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

177

Dengan jumlah sampel 38 ( n = 38 ) dan pada taraf nyata (n) = 0,05 diperoleh Ltabel

= 0,1437

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah :

Jika Lhitung > Ltabel , artinya data tidak terdistribusi normal

Jika Lhitung < Ltabel , artinya data terdistribusi normal

Dari hasil perhitungan diperoleh L hitung diperoleh Lhitung = 0,1271 dan Ltabel =

0,1437

Jadi, Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

178

Uji Homogenitas Hasil Pretest

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Fisher, dengan

menggunakan rumus :

=

Keterangan :

= (11,50)

2 =132,25

= (11,74)

2 = 137,83

=

= 0,96

Kriteria pengujiannya adalah “

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi homogen

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak. Kedua kelompok berasal dari populasi

tidak homogen

Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil),

dengan rumus :

dk1 = n-1 = 38-1 = 37

dk2 = n-1 = 38-1 = 37

Pada taraf nyata 0,05 diperoleh Ftabel = 1,729507

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 0,96 dan Ftabel = 1,729507,

maka Fhitung < Ftabel.

Lampiran 15

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

179

Jadi, H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari

populasi yang homogen.

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

180

Uji Homogenitas Hasil Postest

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Fisher, dengan

menggunakan rumus :

=

Keterangan :

= (6,27)

2 = 39,31

= (8,11)

2 = 65,77

=

= 0,6

Kriteria pengujiannya adalah “

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi homogen

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak. Kedua kelompok berasal dari populasi

tidak homogen

Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil),

dengan rumus :

dk1 = n-1 = 38-1 = 37

dk2 = n-1 = 38-1 = 37

Pada taraf nyata 0,05 diperoleh Ftabel = 1,729507

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 0,6 dan Ftabel = 1,729507,

Lampiran 16

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

181

maka Fhitung < Ftabel.

Jadi, H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari

populasi yang homogen.

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

182

PENGUJIAN HIPOTESIS

Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

H0 : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Dengan :

µ1 = Rata- rata hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan di kelas

eksperimen

µ2 = Rata- rata hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan di kelas kontrol

Setelah dilakukan uji prasyarat statistik berupa uji normalitas dan uji

homogenitas, maka untuk uji hipotesis digunakan uji t (t-test), dengan rumus:

21

21

11

nnS

xxt

Dimana : 2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SnSnS

Berdasarkan dari data pretest yang telah diperoleh, diketahui:

21,481 x S1 = 11,74 N1 = 38

47,472 x S2 = 11,50 N2 = 38

Dengan demikian S dapat ditentukan, yaitu:

2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SnSnS

23838

)50,11).(138()74,11).(138( 22

S

74

2500,48936212,5099

= 11,62

Lampiran 17

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

183

Dari data di atas diperoleh t hitung :

21

21

11

nnS

xxthitung

38

1

38

162,11

47,4721,48

05,062,11

74,0 0,28

Ttabel untuk (dk) = (n1-1)+(n2-1) = (38-1)+(38-1) = 74

Dengan data diatas diperoleh thitung = 0,28, sedangkan ttabel (α = 5%) = 1,9925 ,

ttabel (α = 1%) = 2,6439 dapat dinyatakan bahwa thitung < ttabel (0,3 < 1,99),

sehingga Ho diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa pada tahap uji hipotesis

dalam pretest tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi

siswa di kelas ekperimen dan kelas kontrol

.

Berdasarkan dari data posttest yang telah diperoleh, diketahui:

74,781 x S1 = 8,11 N1 = 38

742 x S2 = 6,27 N2 = 38

Dengan demikian S dapat ditentukan, yaitu:

2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SnSnS

23838

)27,6).(138()11,8).(138( 22

S

74

5733,14545677,2433

= 7,25

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

184

Dari data di atas diperoleh t hitung :

21

21

11

nnS

xxt

38

1

38

125,7

00,7474,78

93,205,025,7

74,4

Ttabel untuk (dk) = (n1-1)+(n2-1) = (38-1)+(38-1) = 74

Dengan data diatas diperoleh thitung = 2,93, sedangkan ttabel (α = 5%) = 1,9925 ,

ttabel (α = 1%) = 2,6439 dapat dinyatakan bahwa thitung > ttabel (2,93 > 1,99),

sehingga Ho ditolak. Maka, dapat disimpulkan bahwa pada tahap uji hipotesis

dalam postest terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi

siswa di kelas ekperimen dan kelas kontrol

.

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 200: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

Lampiran 19 186

Nama

NIM

Jurusan/Prodi

Judul Skripsi

Dosen Pembimbing

UJI REFERENSI

. Iftahussadiyah

: 109016100067

: Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi

: Pengaruh Penggunaan Model pembelajaranOrganizer dengan Peta Konsep terhadap HasilSiswa

. 1. Dr. Sujiyo Miranto, M.pd

2. NIeiry Fadilah Noor, M.Si

AdvanceBelajar

Paraf Dosen PembimbinPembimhin

BAB I PendahuluanPembimbins II

Trianto, Mendesain ModelPembelajaran Inovatif-Progresif,(Jakarta:Kencana prenadiaMedia Grouo.2009)-h.1Sri Sunarti dan Widyaiswara pertarna,"Peran Guru Sebagui Uod.t dalamPembelajaranKarakter dan Budaya Bangsa MelaluiPendidikan BahasaInggris"http ://sumsel. kemenag. go. idlfi I e/fi le/TIJLISANihtbe I 34 I 3 73 5 I 3. pdfdiakses pada 0510712014 pukuf Ot :10

Undang-Undang Republik IndonesiaNo. 20 Th 2003 Tentang SistemPendidikan NasionalTIMSS and PIRLS, nlrtSS ZW tInternational Result in Science, 2014,h.2. (trtp:ttt;mssanapirts

Karya Sanulingga & Denny Munt.,Jurnal Pendidikan Fisika, ,,pengaruh

Mode I P embe laj aran Advance Orgini ze rBerbasis Mind Map terhadap HasilBelajar Siswa pada Materi pokokBs;qran dan Satuun di Kelas X SMA

Page 201: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

187

L'ol. I No 2, Desember 2012 h2

6 R.W. Dahar, Teori-Teori Belajar danPembelajaran, (Jakarta:Erlangga,20 1 I ),h.94 ,)'

7 Bruce Joyce, Models of Teaching,Pearson Educational Internaton al, h.249

I8 Ibid,h250.

I9 Abdul Azis, "Model Advance Organizer

dan Penerapannya dalamPembelajaranf', Ta'allum, Vol. 19, 2OOg,h.35. )

10 Denny Munte, "Pengaruh lVlodeiPembelajaran Advance OrganizerBerbasis Mind Map Terhadap HasilBelajar Siswa Pada Materi pokokBesaran Fisika Dan Satuannya Di KelasX Semester I Sma Negeri 5 pematangSiantar T.P. 201212013", Skripsi, padaUniversitas Negeri Medan. Diakses darihttp ://digilib.unimed. ac. i d/public/tINIMED-Undergraduate-22 5 I 5-BAB%20tr.pdf pada O4lA7/2014 padapukul 01 :10 WIB, h. 15.

I

11 Misran Rahman, Pembelajaran dr"g""Peta Konsep Bidnng Studi Matematikadi Kelompok Belajar Paket B-,h.\. ),

BAB fI Kaiian Teori1 Zulfiani,dkk., Strategi pembeliiamn

Sains, (Jakarta : Lembaga penelitianUIN Jakartq2009), cet. 1, h 111.

r\

,I2 Pemerhati

Guru, (http ://paneluanguru. com/model-model-pembelaj aran-pengerti annya/)diakses pada 0610712014 pukul 01 .22wIB, h.1. )

J Wawan Danasasmita, "ModelPembelajaran dan Pendekatan ny a,,, h.2-f-)

(http ://fi le.upi edu/Direktori/Fpts S/JIIR_rENp. BAEIASA:JEPANG/ I e52o I 281 98203 1 -IUAWAN= DANAS ASMITA/Makal ahlP

Page 202: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

r88

ENDEKAT AN-D AN=MODEL:PEMBELAJARAN.pd0 diakses pada tanggal0510612014 pukul 02 24 WIB. h 2 fl

4 Muthia,"Memahami Belajar dari SisiPandang Teori Pemrosesan Informasi,(http ://fi le.upi. edu/DirektorflFlp/Jur._Kurikulum__tCan_Tek":Perrdidikan/ 1 95 8 06 I91986012-Muthia:Alinar.vati/lv{emaham i_Bglaj ar:Dari Sisi Pandang Teori Pemrosesan Informasi.pd0 diakses pada tanggal06/0712014 pukul 02'.48 WTB, h 1.

5 Trianto, Mendesain ModelPembelajaran Inovati, (Jakarta :

Kencana Prenada Media Group,2009).Cet.4,h.32.

p6 Rusman, Model-Model Pembelajaran

Mengembanglum Profesionalisme Guru,(Jakarta: RajaGrafindo, 2010), h. 139. I

7 Zulkifli,http./blogzulkifl i. wordpress. com/20 1 1/06/0 8/teori-pemrosesan-informasi/diakses pada 0510712014 pukul 22 . 09WIB I,

8 Indrawati, Model P emb e laj arattPemrosesan Informasi,(http.//www. p4tkipa. net/moduVTahun20

20lnformasi.pd0 diakses pada05/07/2014 pukul 22 . t5 WIB, h.4. /I Ibid,h 5.

/ I10 Wawan Danasasmita, op.cit., h.5.

0t'11 Hudson Shihusa and Fred N. Kerato,

Using Advance Organizers to EnhanceStudents' Motivation in LearningBiology, Eurasia Journal ofMathematics, Science& l'echnologyEdtt c ati on, 2009, h. . 4 13 -420

)

t2 Dellolio, Advance Organizer 2007, h.393. k *.

13 Sri Rahayu, Journal of InnoyativeScience Education. "Pengembansafii ---r- L

Page 203: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

189

Model Pembelajaran AdvanceOrganizer untuk MeningkatkanAktivitas dan hasil Belajar Siswa pokokBahasan Koloid", 2012, h 29.

I

14 Djoko Apriono, "Advance Organizer :

Konsep, Komponen Model, danImplementasi dalam PembelajaranPPKN", Prospektus, Tahun VII Nomor2, Oktober 2009,h.124. I

15 Abdul Azis, "Model Advance Organizerdan Penerapannya dalamPembelajaran", Ta'allum, Vol. 1 9, 2OOg,h.39

-€-- I16 Abdul Azis.Ibid, h. 38. k17 Cahyo B, "Implementasi Model

Pembelaj ar an Advanc e Organi z e r PADAMateri Pokok Persamaan Kuadrat untukMeningkatkan Hasil Belajar pesertaDidik X SMA," Skripsi pada IAINWalisongo Semarang, Semarang, 2010,h.25, tidak dipublikasikan.

l8 Hunaidah lvl, "MeningkatkanPenguasaan Konsep Fisika danKeterampilan Beriquiri melalui ModelPembelajaran Advance Organizer padaSiswa SMAN 8 Kendari",MIPMIpA,Vo1.7, No 2, Agustus 2008, h.177-lg4 ..

l9 Bruce Joyce, Models of Teaching,Pearson Educational Internaton al, h.249 -F I

20 Dellolio, op. cit., h.38S.

),2t Denny Munte, "Pengaruh Model

Pembelajaran Advance OrganizerBerbasis Mind Map Terhadap HasilBelajar Siswa Pada Materi pokokBesaran Fisika Dan Satuannya Di KelasX Semester I Sma Negeri 5 PematangSiantar T P.201212013", Skripsi, pad,aUniversitas Negeri Medan. Diakses darihttp : //digilib. unimed. ac i d/zubli c/IINIMED-Undergraduate-22 5 1 5-BaB4ZgX+df pada a4l 07 I 201 4 pada

{

Page 204: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

190

pularl 01 :10 WIB. h. 15.

22 Herlina Kusuma Dewi, "UpayaMeningkatkan Hasil Belaj ar BiologiSiswa Melalui Model Pembelajaranadt,ance organizer dengan PetaKonsep," Skripsi pada UniversitasNegeri Jakarta, Jakarta, 201 1, h.16, tidakdipublikasikan. )

23 Suwama," Pengaruh Pembelajarandengan Starter Eksperimen Approachdan Advance Organizer terhadap llasilBelajar Biologi dan KeterampilanBerpikir Kritis Siswa SMA"(http : //pasca. undiksha. ac. id/e-j ournaVindex.php/jurnal:ip a/arricl e/viewF1lel482l274) diakses pada tanggai071A712014 pukul20: 10 WIB, h 5

24 Bruce Joyce, op. cit., h.256. je*-25 Mawax,

(httpL'lmawax=yordpress com/20 I 1 / 1 0/05/model-pembelaj aran-advance-organizer/) di akses pada tanggal06107/2014 pukul 13 : 14 WIB

/

I

!26 Herlina, op.cit., h.13. d I27 Denny Munte, op.cit., h. 18 t d

I-28 Ibid, h t5

+'29 Trianto, loc. cit, h.158

I"30 Martinis Yasmi4 Strategi Pembelajaran

Berbasis Kompetensi, (Jakarta: GaungPersada Press,2004), h.1 19. il,

31 Trianto, op. cit., h.160

v) -/. R.W. Dahar, Teori-Teori Belalar dan

P e m b e I aj aran,(Jakarta:Erlangga,20 I I ),h 108 !

JJ Zt;Jftani, loc. cit. h.32. t34 Safclar et al. Concept Maps . An

Instructional Tool to FacilitateMeaningful Learning, European Journaf

r

Page 205: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

191

of E&rcation Research, 2012, Vol l. h.55-64. t,

35 Calvin Hall, Center of Learning:Concep MapsRzrDrlcg (http.//centeach. uiowa edui material s/Concept%20Map%2ORubri cs. pd f).h.3 .

x !36 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi

Belajcn, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2011), Ed. Rev., cet. 3, h.12. t

37 Ariyanto, Penerapan Teori Ausubel padaPembelaj aran Pokok BahasanPertidaksamaan Kuadrat di SMU,Seminar Nasional PendidikanMatematika, 2072, h.56.

),

J6 http :/lkuliahgratis. net/teori-bei aj ar-bermakna-menurut-ausubeV diakses

-pudu0Sl0720l4 pukul 21 27 WIB39 Rusmarq loc.cit,h.253 r40 r \

i

41 A*- f,42 Agus Suprijono, Cooperative Learning

Teori dan Aplikasi PAIKEM,(Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2OlZ),Cet.10. h.6.

,\

F43 Purwanto, Evahrasi Hasil Belajar,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2O1l),Cet.3,h.44. I

44 Syaiful Bahri Djamarah, op.cit,h. 176

!.BAB trI Nletodolog Penelitian

I John W. Creswell, Research De.sign:P e ndekcrtan Kualitatif, Kuantitctti.f, danMixed, terj. Achmad Fawaid,(Yogyakarta. Pustaka Pelajar, 2010), h.238 [,

2 Ibid., h. 242. --F l('J Sugiono, Metode Penelitian Kuanti I atif

Kualitatif danR &D @andung :

Alfabeta, 20i 1) h 114 f;4 Ibid,h 118

Page 206: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

t92

4 Ibid,h.t1g.If'

5 Ahmad Sofyan, et. al., EvoltrctsiPembelaj aran IPA B erbas is Kompetens i,(Jakarta: UIN Jakarla press, 2006), h.1 05.

n

I'6 Ibid,h.105. .H x^,1 Ibid,h.la4

V8 Ibid,h.t03.

t9 Sudjdna, Metode Stotistika, (Banciung,

Penerbit Tarsito, 2005), Cet.3, h. 466n'

v10 Supardi, Aplikasi Statistika dalam

Penelitian, (Jakarta: PT Ufuk publishinoHcuse,201 1).h.129. I

BAB IV PembahasanI Hudson Shihusa and Fred N. Kerato,

Using Advance Organizers to EnhanceStudents' Motivation in LeamingBiology, Eurasia Journal ofMathematics, Science&TechnologyE dttc ati qn, 2A09, h..4I3 -420.

)'

2 Herlina Kusuma Dewi, "UpayaMeningkatkan Hasil B elajar Biolo giSiswa Melalui Model PembelajaranAdvance Organizer dengan petaKonsep," Skripsi pada Universitas\egeri Jakarlia, Jakarta, 2011. h.10.

)

J Napsin Palisoa, Strategi AdvanceOrganizer dalam Pembelajaran Kimia,Jurnal Pendidihan JendelaPengeta huan, 2A01 . h.40.

),

4 Yustini Yusuf,dkk. Jurnal Biogenesis,Upaya Peningkatan Aktivitas dan HctsilBelajar Biologi MelaltLi PenggttnctcutPeta Konsep Pada Siswa Kelas II4 SMpNegeri 2 Pekanbaru Tahtnn Ajarcut2004/2005, Vol 2(2):59-63, 20A6.Program Studi Pendidikan Biologi FKIPUniversitas Riau. ISSN : 1829-546A),h.63

t\P'

/

5 Misrarr Rahman, Pembelajaran dengcmPeta Konsep Bidang Snrdi Mcrtemotiko

Ik.

Page 207: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

r93

di Kelompok Belajar Paket B",h.l.

Yola Frans iska, P emb el aj ar an Adv anceOrganizer Berbantuan Peta Konsepuntuk Meningkatkan P emahamanKonsep Teori Kinetik Gas Siswa SMA,Skripsi. 2013,(http ://repo sitory.upi. edui23 5 2/4/S:F I S:08003 06:Chapter%20 1 .pd0 diaksespada tanggal0610112014 pukul : 06:01wIB, h.3.Bruce Joyce, Models of Teaching,P earson Educational Intematon al, h.2 57

Jakarta, September2014

Dosen Pembimbing IIDosen Pembimbing I

iranto M.PdNIP: 19540310 198803 1 001 NIP: 19800516200710 2 001

Page 208: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

194

VALIDASI FIX

REABILITAS DAN VALIDITAS SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 38 Butir soal = 54 Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 Aditya... 29 25 0 29 29 2 2 Afifat... 29 25 0 29 29 3 3 Adira ... 26 28 0 26 26 4 4 Alvi N... 25 29 0 25 25 5 5 Andrie... 15 39 0 15 15 6 6 Annast... 28 26 0 28 28 7 7 Azian ... 21 33 0 21 21 8 8 Bangun... 31 23 0 31 31 9 9 Desi S... 23 31 0 23 23 10 10 Dhiya ... 24 30 0 24 24 11 11 Dyanti... 18 36 0 18 18 12 12 Erisca... 31 23 0 31 31 13 13 Eva Ri... 26 28 0 26 26 14 14 Fitra ... 31 23 0 31 31 15 15 Ilman ... 22 32 0 22 22 16 16 Irfan S 19 35 0 19 19 17 17 Laras ... 18 36 0 18 18 18 18 M. Fad... 23 31 0 23 23 19 19 Nadia ... 36 18 0 36 36 20 20 Nadya ... 32 22 0 32 32 21 21 Natasy... 20 34 0 20 20 22 22 Naufal... 21 33 0 21 21 23 23 Nur An... 33 21 0 33 33 24 24 Nurida... 23 31 0 23 23 25 25 Oliver... 17 37 0 17 17 26 26 Priank... 24 30 0 24 24 27 27 Rr. De... 35 19 0 35 35 28 28 Rafika... 22 32 0 22 22 29 29 Rangga... 29 25 0 29 29 30 30 Reinha... 14 40 0 14 14 31 31 Ristik... 29 25 0 29 29 32 32 Salsab... 25 29 0 25 25 33 33 Seto B... 28 26 0 28 28 34 34 Shelly... 18 36 0 18 18 35 35 Stevan... 27 27 0 27 27 36 36 Tapu S... 22 32 0 22 22 37 37 Triven... 31 23 0 31 31 38 38 Veroni... 16 38 0 16 16 RELIABILITAS TES ================ Rata2= 24,76 Simpang Baku= 5,72 KorelasiXY= 0,66 Reliabilitas Tes= 0,79 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Aditya Raynaldi 16 13 29 2 2 Afifatus Shol... 17 12 29

Lampiran 20

Page 209: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

195

3 3 Adira Ghassani Z 14 12 26 4 4 Alvi Nurlatifah 16 9 25 5 5 Andrie Aris M 7 8 15 6 6 Annastasya Ni... 15 13 28 7 7 Azian Yuliana P 14 7 21 8 8 Bangun Pamungkas 17 14 31 9 9 Desi Safitri 12 11 23 10 10 Dhiya Rahma 13 11 24 11 11 Dyanti Utami 11 7 18 12 12 Erisca Ningsih H 17 14 31 13 13 Eva Ribka A 14 12 26 14 14 Fitra Adina 19 12 31 15 15 Ilman Luthfi H 13 9 22 16 16 Irfan S 9 10 19 17 17 Laras Ayu P 12 6 18 18 18 M. Fadilla A 13 10 23 19 19 Nadia Herlina 20 16 36 20 20 Nadya Oiva 17 15 32 21 21 Natasya Agustin 10 10 20 22 22 Naufal Aji K 10 11 21 23 23 Nur Annisa 19 14 33 24 24 Nurida Rosidah 13 10 23 25 25 Olivert Boan T 8 9 17 26 26 Prianka Anisa 12 12 24 27 27 Rr. Desti Kur... 18 17 35 28 28 Rafika Barkah 14 8 22 29 29 Rangga Maulana 16 13 29 30 30 Reinhard P.T.P.S 5 9 14 31 31 Ristika Fitri... 17 12 29 32 32 Salsabila Kar... 15 10 25 33 33 Seto Bayu I 15 13 28 34 34 Shelly Augina 8 10 18 35 35 Stevanie Vero... 15 12 27 36 36 Tapu Saji I 11 11 22 37 37 Trivena Fajari Y 17 14 31 38 38 Veronica Dian F 6 10 16 KELOMPOK UNGGUL & ASOR ====================== Kelompok Unggul Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 1 1 - 1 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 1 1 - 1 1 3 23 Nur Annisa 33 1 - 1 - - 1 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - 1 - 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - - - - 1 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 1 1 1 1 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 1 - - 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 - - 1 - 1 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 - 1 1 1 1 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 - - 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 10 2 7 7 3 9 10 8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 19 Nadia Herlina 36 - 1 1 1 1 1 - 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 1 1 1 1 - 3 23 Nur Annisa 33 - 1 1 1 1 1 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - 1 - 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - 1 - 1 1 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 1 - - 1 1 1 7 14 Fitra Adina 31 1 1 - 1 1 1 1

Page 210: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

196

8 37 Trivena Fajari Y 31 1 1 1 1 1 1 - 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 1 - - 1 1 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 1 - 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 8 8 6 6 10 10 7 15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 1 - 1 1 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 - - - 1 1 1 3 23 Nur Annisa 33 1 - 1 - 1 1 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - - - 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - - 1 1 1 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 1 1 1 - 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 - 1 - - 8 37 Trivena Fajari Y 31 - 1 1 1 1 - 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 - 1 1 1 - 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 - 1 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 9 2 7 5 9 7 8 22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 - - 1 1 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 - - 1 1 1 3 23 Nur Annisa 33 1 1 1 1 1 1 - 4 20 Nadya Oiva 32 1 1 - 1 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 1 - 1 1 1 - 6 12 Erisca Ningsih H 31 - - - 1 1 1 - 7 14 Fitra Adina 31 1 1 - 1 - 1 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 - 1 - - 1 1 - 9 1 Aditya Raynaldi 29 - - - - 1 1 - 10 2 Afifatus Shol... 29 - - 1 - 1 1 - Jml Jwb Benar 6 7 2 5 9 10 4 29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 19 Nadia Herlina 36 1 - 1 1 1 - 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 - 1 1 1 - 1 3 23 Nur Annisa 33 - 1 1 1 1 - 1 4 20 Nadya Oiva 32 - 1 1 1 1 - - 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - 1 1 1 - 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 1 1 1 - 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 1 - - 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 - 1 1 - - 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 - 1 1 1 1 1 - 10 2 Afifatus Shol... 29 1 - 1 1 1 - 1 Jml Jwb Benar 7 3 10 10 8 2 7 36 37 38 39 40 41 42 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42 1 19 Nadia Herlina 36 1 - 1 1 - - - 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 - 1 1 - - - 3 23 Nur Annisa 33 1 - - 1 - - - 4 20 Nadya Oiva 32 - 1 - 1 1 - - 5 8 Bangun Pamungkas 31 - 1 1 1 - - 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 - - - - 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 - - - - 8 37 Trivena Fajari Y 31 - - 1 1 - - - 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 - - - - - - 10 2 Afifatus Shol... 29 - - - 1 - - - Jml Jwb Benar 6 2 6 7 1 0 1

Page 211: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

197

43 44 45 46 47 48 49 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49 1 19 Nadia Herlina 36 - 1 1 - 1 - - 2 27 Rr. Desti Kur... 35 - 1 1 - - 1 - 3 23 Nur Annisa 33 - 1 1 - - - - 4 20 Nadya Oiva 32 - - 1 - 1 1 - 5 8 Bangun Pamungkas 31 - - 1 - - 1 - 6 12 Erisca Ningsih H 31 - 1 1 - 1 - - 7 14 Fitra Adina 31 1 1 1 - 1 1 - 8 37 Trivena Fajari Y 31 - 1 1 - 1 - - 9 1 Aditya Raynaldi 29 - 1 - - 1 - 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 1 1 - - - - Jml Jwb Benar 2 8 9 0 6 4 1 50 51 52 53 54 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 - - 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 - - 1 3 23 Nur Annisa 33 1 1 - - 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - - - 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - - 1 - 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 1 - - - 7 14 Fitra Adina 31 - 1 - - 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 1 1 - 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 1 - - - 10 2 Afifatus Shol... 29 1 1 - - - Jml Jwb Benar 9 8 1 1 6 Kelompok Asor Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 22 Naufal Aji K 21 1 - 1 1 1 1 1 2 21 Natasya Agustin 20 1 - 1 1 - 1 1 3 16 Irfan S 19 1 - 1 1 - 1 1 4 11 Dyanti Utami 18 1 - 1 1 - 1 1 5 17 Laras Ayu P 18 1 - 1 - - 1 1 6 34 Shelly Augina 18 1 1 - 1 - 1 1 7 25 Olivert Boan T 17 1 - 1 1 - - - 8 38 Veronica Dian F 16 1 - - 1 - - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - 1 1 - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 1 - 1 - - 1 - Jml Jwb Benar 10 1 8 8 1 7 6 8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 22 Naufal Aji K 21 - 1 1 1 1 1 1 2 21 Natasya Agustin 20 1 - 1 - 1 1 - 3 16 Irfan S 19 1 - 1 1 1 1 - 4 11 Dyanti Utami 18 1 1 - 1 1 1 1 5 17 Laras Ayu P 18 - 1 - 1 1 1 - 6 34 Shelly Augina 18 1 - 1 1 1 1 - 7 25 Olivert Boan T 17 - - - - 1 1 1 8 38 Veronica Dian F 16 1 1 1 - 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - 1 1 1 1 - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 6 4 6 7 10 9 4 15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 22 Naufal Aji K 21 - 1 - - 1 1 1 2 21 Natasya Agustin 20 - - - 1 1 1 1 3 16 Irfan S 19 1 - - - - - -

Page 212: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

198

4 11 Dyanti Utami 18 - - - - 1 - - 5 17 Laras Ayu P 18 - - - - 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 1 - - - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 - - 1 1 - - - 8 38 Veronica Dian F 16 - 1 - - 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - - - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 3 2 1 2 5 3 2 22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 22 Naufal Aji K 21 - 1 - - - - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - - 1 1 - - 3 16 Irfan S 19 - - - 1 - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - 1 - - - - - 5 17 Laras Ayu P 18 - 1 - - - - - 6 34 Shelly Augina 18 1 - - - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 - - - - - - 1 8 38 Veronica Dian F 16 - - - - - - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - - - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - 1 - 1 - - Jml Jwb Benar 2 3 1 2 2 0 1 29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 22 Naufal Aji K 21 - - - 1 - - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - - - 1 - 1 3 16 Irfan S 19 - - - 1 - 1 1 4 11 Dyanti Utami 18 1 - - - - 1 - 5 17 Laras Ayu P 18 - - - 1 - - - 6 34 Shelly Augina 18 - - - - - 1 1 7 25 Olivert Boan T 17 - 1 1 - - 1 - 8 38 Veronica Dian F 16 - - - - - - 1 9 5 Andrie Aris M 15 - - - - - 1 1 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - 1 - - 1 - Jml Jwb Benar 1 1 2 3 1 6 5 36 37 38 39 40 41 42 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42 1 22 Naufal Aji K 21 - - 1 - 1 - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - 1 - 1 - - 3 16 Irfan S 19 - - 1 - - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - - - - - - 5 17 Laras Ayu P 18 - - 1 - 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 - - 1 - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 1 - - 1 - - - 8 38 Veronica Dian F 16 1 - 1 - - - - 9 5 Andrie Aris M 15 - - 1 - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - - - - - Jml Jwb Benar 2 0 7 1 3 0 0 43 44 45 46 47 48 49 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49 1 22 Naufal Aji K 21 - - - - - - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - - - 1 - - 3 16 Irfan S 19 - 1 - - - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - 1 - - - 1 5 17 Laras Ayu P 18 1 - 1 - 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 1 1 - - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 1 - - - - - 1 8 38 Veronica Dian F 16 - 1 - - 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 - 1 - - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - 1 - - - 1 - Jml Jwb Benar 3 5 2 0 3 1 2

Page 213: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

199

50 51 52 53 54 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 1 22 Naufal Aji K 21 - - - - 1 2 21 Natasya Agustin 20 - - - - - 3 16 Irfan S 19 - 1 1 - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - 1 - - 5 17 Laras Ayu P 18 - 1 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 - 1 - - - 7 25 Olivert Boan T 17 - - 1 - - 8 38 Veronica Dian F 16 1 1 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 - 1 - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - - - Jml Jwb Benar 1 5 5 0 1 DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 38 Klp atas/bawah(n)= 10 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 10 10 0 0,00 2 2 2 1 1 10,00 3 3 7 8 -1 -10,00 4 4 7 8 -1 -10,00 5 5 3 1 2 20,00 6 6 9 7 2 20,00 7 7 10 6 4 40,00 8 8 8 6 2 20,00 9 9 8 4 4 40,00 10 10 6 6 0 0,00 11 11 6 7 -1 -10,00 12 12 10 10 0 0,00 13 13 10 9 1 10,00 14 14 7 4 3 30,00 15 15 9 3 6 60,00 16 16 2 2 0 0,00 17 17 7 1 6 60,00 18 18 5 2 3 30,00 19 19 9 5 4 40,00 20 20 7 3 4 40,00 21 21 8 2 6 60,00 22 22 6 2 4 40,00 23 23 7 3 4 40,00 24 24 2 1 1 10,00 25 25 5 2 3 30,00 26 26 9 2 7 70,00 27 27 10 0 10 100,00 28 28 4 1 3 30,00 29 29 7 1 6 60,00 30 30 3 1 2 20,00 31 31 10 2 8 80,00 32 32 10 3 7 70,00 33 33 8 1 7 70,00 34 34 2 6 -4 -40,00 35 35 7 5 2 20,00 36 36 6 2 4 40,00 37 37 2 0 2 20,00 38 38 6 7 -1 -10,00 39 39 7 1 6 60,00 40 40 1 3 -2 -20,00 41 41 0 0 0 0,00 42 42 1 0 1 10,00 43 43 2 3 -1 -10,00

Page 214: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

200

44 44 8 5 3 30,00 45 45 9 2 7 70,00 46 46 0 0 0 0,00 47 47 6 3 3 30,00 48 48 4 1 3 30,00 49 49 1 2 -1 -10,00 50 50 9 1 8 80,00 51 51 8 5 3 30,00 52 52 1 5 -4 -40,00 53 53 1 0 1 10,00 54 54 6 1 5 50,00 TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 38 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 38 100,00 Sangat Mudah 2 2 8 21,05 Sukar 3 3 31 81,58 Mudah 4 4 27 71,05 Mudah 5 5 8 21,05 Sukar 6 6 33 86,84 Sangat Mudah 7 7 33 86,84 Sangat Mudah 8 8 24 63,16 Sedang 9 9 24 63,16 Sedang 10 10 24 63,16 Sedang 11 11 20 52,63 Sedang 12 12 38 100,00 Sangat Mudah 13 13 37 97,37 Sangat Mudah 14 14 25 65,79 Sedang 15 15 22 57,89 Sedang 16 16 15 39,47 Sedang 17 17 18 47,37 Sedang 18 18 15 39,47 Sedang 19 19 24 63,16 Sedang 20 20 21 55,26 Sedang 21 21 16 42,11 Sedang 22 22 16 42,11 Sedang 23 23 20 52,63 Sedang 24 24 6 15,79 Sukar 25 25 15 39,47 Sedang 26 26 17 44,74 Sedang 27 27 18 47,37 Sedang 28 28 7 18,42 Sukar 29 29 15 39,47 Sedang 30 30 7 18,42 Sukar 31 31 17 44,74 Sedang 32 32 24 63,16 Sedang 33 33 21 55,26 Sedang 34 34 11 28,95 Sukar 35 35 20 52,63 Sedang 36 36 12 31,58 Sedang 37 37 9 23,68 Sukar 38 38 20 52,63 Sedang 39 39 16 42,11 Sedang 40 40 7 18,42 Sukar 41 41 2 5,26 Sangat Sukar 42 42 1 2,63 Sangat Sukar 43 43 11 28,95 Sukar 44 44 19 50,00 Sedang 45 45 24 63,16 Sedang 46 46 1 2,63 Sangat Sukar 47 47 23 60,53 Sedang

Page 215: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

201

48 48 9 23,68 Sukar 49 49 7 18,42 Sukar 50 50 15 39,47 Sedang 51 51 25 65,79 Sedang 52 52 15 39,47 Sedang 53 53 1 2,63 Sangat Sukar 54 54 9 23,68 Sukar KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 38 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 NAN NAN 2 2 0,274 Signifikan 3 3 0,104 - 4 4 -0,072 - 5 5 0,148 - 6 6 0,180 - 7 7 0,503 Sangat Signifikan 8 8 -0,301 - 9 9 0,306 Signifikan 10 10 0,009 - 11 11 -0,004 - 12 12 NAN NAN 13 13 0,206 - 14 14 0,141 - 15 15 0,423 Sangat Signifikan 16 16 0,051 - 17 17 0,329 Sangat Signifikan 18 18 0,129 - 19 19 0,375 Sangat Signifikan 20 20 0,381 Sangat Signifikan 21 21 0,573 Sangat Signifikan 22 22 0,331 Sangat Signifikan 23 23 0,388 Sangat Signifikan 24 24 0,045 - 25 25 0,187 - 26 26 0,560 Sangat Signifikan 27 27 0,731 Sangat Signifikan 28 28 0,389 Sangat Signifikan 29 29 0,383 Sangat Signifikan 30 30 0,278 Signifikan 31 31 0,599 Sangat Signifikan 32 32 0,573 Sangat Signifikan 33 33 0,515 Sangat Signifikan 34 34 -0,422 - 35 35 0,111 - 36 36 0,441 Sangat Signifikan 37 37 0,210 - 38 38 0,063 - 39 39 0,438 Sangat Signifikan 40 40 -0,129 - 41 41 0,089 - 42 42 0,211 - 43 43 -0,096 - 44 44 0,177 - 45 45 0,583 Sangat Signifikan 46 46 -0,057 - 47 47 0,184 - 48 48 0,221 - 49 49 -0,104 - 50 50 0,685 Sangat Signifikan 51 51 0,241 -

Page 216: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

202

52 52 -0,281 - 53 53 0,211 - 54 54 0,592 Sangat Signifikan Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208 Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung. KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 38 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli a b c d e * 1 1 0 0 0 38** 0 0 2 2 0-- 8** 0-- 22--- 8++ 0 3 3 1+ 31** 3- 2++ 1+ 0 4 4 3++ 6--- 2+ 27** 0-- 0 5 5 8** 17--- 4+ 2- 7++ 0 6 6 1++ 33** 2- 1++ 1++ 0 7 7 2- 1++ 33** 2- 0-- 0 8 8 6- 2+ 2+ 24** 4++ 0 9 9 24** 4++ 6- 2+ 2+ 0 10 10 24** 3++ 1- 5+ 5+ 0 11 11 20** 4++ 5++ 0-- 9-- 0 12 12 0 0 0 0 38** 0 13 13 37** 1--- 0-- 0-- 0-- 0 14 14 3++ 1- 5- 4++ 25** 0 15 15 10--- 22** 3+ 1-- 2- 0 16 16 18--- 1-- 15** 0-- 4+ 0 17 17 8- 3+ 6++ 3+ 18** 0 18 18 5++ 15** 9- 6++ 3+ 0 19 19 24** 3++ 4++ 1- 6- 0 20 20 2- 5++ 21** 0-- 10--- 0 21 21 8+ 6++ 5++ 3+ 16** 0 22 22 16** 8+ 4+ 8+ 2- 0 23 23 20** 4++ 3+ 7- 4++ 0 24 24 5+ 7++ 6** 12+ 8++ 0 25 25 20--- 15** 0-- 1-- 2- 0 26 26 10-- 9- 2- 0-- 17** 0 27 27 4++ 7+ 7+ 18** 2- 0 28 28 15-- 2- 8++ 6++ 7** 0 29 29 15** 8+ 4+ 0-- 11-- 0 30 30 9++ 7** 3- 5+ 14-- 0 31 31 13--- 17** 0-- 2- 6++ 0 32 32 3++ 6- 5+ 24** 0-- 0 33 33 1-- 6+ 21** 1-- 9--- 0 34 34 5+ 8++ 13-- 1-- 11** 0 35 35 20** 12--- 2- 0-- 4++ 0 36 36 12** 6++ 11- 9+ 0-- 0 37 37 6++ 15--- 9** 2- 6++ 0 38 38 4++ 3+ 2- 9-- 20** 0 39 39 16** 3+ 1-- 6++ 12--- 0 40 40 7** 10+ 8++ 5+ 8++ 0 41 41 9++ 13+ 8++ 6+ 2** 0

Page 217: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

203

42 42 8++ 4- 18-- 1** 7++ 0 43 43 3- 2- 11** 11- 11- 0 44 44 19** 15--- 3+ 0-- 1-- 0 45 45 7-- 24** 2+ 4++ 1- 0 46 46 3- 4- 27--- 1** 3- 0 47 47 0-- 4++ 10--- 23** 1- 0 48 48 8++ 2- 4+ 15--- 9** 0 49 49 7** 15-- 6++ 2- 8++ 0 50 50 15** 17--- 2- 3+ 1-- 0 51 51 25** 4++ 2+ 2+ 5- 0 52 52 8+ 15** 9- 2- 4+ 0 53 53 5+ 6+ 26--- 1** 0-- 0 54 54 19--- 6++ 9** 1-- 3- 0 Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 24,76 Simpang Baku= 5,72 KorelasiXY= 0,66 Reliabilitas Tes= 0,79 Butir Soal= 54 Jumlah Subyek= 38 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 2 2 10,00 Sukar 0,125 - 3 3 -10,00 Mudah 0,004 - 4 4 -10,00 Mudah -0,078 - 5 5 20,00 Sukar 0,125 - 6 6 20,00 Sangat Mudah 0,287 Signifikan 7 7 40,00 Sangat Mudah 0,549 Sangat Signifikan 8 8 20,00 Sedang 0,152 - 9 9 40,00 Sedang 0,316 Signifikan 10 10 0,00 Sedang 0,026 - 11 11 -10,00 Sedang -0,012 - 12 12 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 13 13 10,00 Sangat Mudah 0,255 Signifikan 14 14 30,00 Sedang 0,156 - 15 15 60,00 Sedang 0,417 Sangat Signifikan 16 16 0,00 Sedang 0,015 - 17 17 60,00 Sedang 0,329 Sangat Signifikan 18 18 30,00 Sedang 0,110 - 19 19 40,00 Sedang 0,345 Sangat Signifikan 20 20 40,00 Sedang 0,384 Sangat Signifikan 21 21 60,00 Sedang 0,555 Sangat Signifikan 22 22 40,00 Sedang 0,357 Sangat Signifikan 23 23 40,00 Sedang 0,399 Sangat Signifikan 24 24 10,00 Sukar 0,018 - 25 25 30,00 Sedang 0,215 - 26 26 70,00 Sedang 0,535 Sangat Signifikan 27 27 100,00 Sedang 0,740 Sangat Signifikan 28 28 30,00 Sukar 0,393 Sangat Signifikan 29 29 60,00 Sedang 0,434 Sangat Signifikan 30 30 20,00 Sukar 0,272 Signifikan 31 31 80,00 Sedang 0,553 Sangat Signifikan 32 32 70,00 Sedang 0,596 Sangat Signifikan 33 33 70,00 Sedang 0,534 Sangat Signifikan

Page 218: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

204

34 34 -40,00 Sukar -0,426 - 35 35 20,00 Sedang 0,082 - 36 36 40,00 Sedang 0,400 Sangat Signifikan 37 37 20,00 Sukar 0,210 - 38 38 -10,00 Sedang 0,044 - 39 39 60,00 Sedang 0,480 Sangat Signifikan 40 40 -20,00 Sukar -0,136 - 41 41 0,00 Sangat Sukar 0,073 - 42 42 10,00 Sangat Sukar 0,182 - 43 43 -10,00 Sukar -0,127 - 44 44 30,00 Sedang 0,200 - 45 45 70,00 Sedang 0,615 Sangat Signifikan 46 46 0,00 Sangat Sukar -0,022 - 47 47 30,00 Sedang 0,224 - 48 48 30,00 Sukar 0,210 - 49 49 -10,00 Sukar -0,136 - 50 50 80,00 Sedang 0,654 Sangat Signifikan 51 51 30,00 Sedang 0,265 Signifikan 52 52 -40,00 Sedang -0,243 - 53 53 10,00 Sangat Sukar 0,182 - 54 54 50,00 Sukar 0,594 Sangat Signifikan SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 38 Butir soal = 54 Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah) Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 19 Nadia ... 36 18 0 36 36 2 27 Rr. De... 35 19 0 35 35 3 23 Nur An... 33 21 0 33 33 4 20 Nadya ... 32 22 0 32 32 5 8 Bangun... 31 23 0 31 31 6 12 Erisca... 31 23 0 31 31 7 14 Fitra ... 31 23 0 31 31 8 37 Triven... 31 23 0 31 31 9 1 Aditya... 29 25 0 29 29 10 2 Afifat... 29 25 0 29 29 11 29 Rangga... 29 25 0 29 29 12 31 Ristik... 29 25 0 29 29 13 6 Annast... 28 26 0 28 28 14 33 Seto B... 28 26 0 28 28 15 35 Stevan... 27 27 0 27 27 16 3 Adira ... 26 28 0 26 26 17 13 Eva Ri... 26 28 0 26 26 18 4 Alvi N... 25 29 0 25 25 19 32 Salsab... 25 29 0 25 25 20 10 Dhiya ... 24 30 0 24 24 21 26 Priank... 24 30 0 24 24 22 9 Desi S... 23 31 0 23 23 23 18 M. Fad... 23 31 0 23 23 24 24 Nurida... 23 31 0 23 23 25 15 Ilman ... 22 32 0 22 22 26 28 Rafika... 22 32 0 22 22 27 36 Tapu S... 22 32 0 22 22 28 7 Azian ... 21 33 0 21 21 29 22 Naufal... 21 33 0 21 21 30 21 Natasy... 20 34 0 20 20 31 16 Irfan S 19 35 0 19 19 32 11 Dyanti... 18 36 0 18 18 33 17 Laras ... 18 36 0 18 18 34 34 Shelly... 18 36 0 18 18

Page 219: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

205

35 25 Oliver... 17 37 0 17 17 36 38 Veroni... 16 38 0 16 16 37 5 Andrie... 15 39 0 15 15 38 30 Reinha... 14 40 0 14 14 RELIABILITAS TES ================ Rata2= 24,76 Simpang Baku= 5,72 KorelasiXY= 0,66 Reliabilitas Tes= 0,79 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Aditya Raynaldi 16 13 29 2 2 Afifatus Shol... 17 12 29 3 3 Adira Ghassani Z 14 12 26 4 4 Alvi Nurlatifah 16 9 25 5 5 Andrie Aris M 7 8 15 6 6 Annastasya Ni... 15 13 28 7 7 Azian Yuliana P 14 7 21 8 8 Bangun Pamungkas 17 14 31 9 9 Desi Safitri 12 11 23 10 10 Dhiya Rahma 13 11 24 11 11 Dyanti Utami 11 7 18 12 12 Erisca Ningsih H 17 14 31 13 13 Eva Ribka A 14 12 26 14 14 Fitra Adina 19 12 31 15 15 Ilman Luthfi H 13 9 22 16 16 Irfan S 9 10 19 17 17 Laras Ayu P 12 6 18 18 18 M. Fadilla A 13 10 23 19 19 Nadia Herlina 20 16 36 20 20 Nadya Oiva 17 15 32 21 21 Natasya Agustin 10 10 20 22 22 Naufal Aji K 10 11 21 23 23 Nur Annisa 19 14 33 24 24 Nurida Rosidah 13 10 23 25 25 Olivert Boan T 8 9 17 26 26 Prianka Anisa 12 12 24 27 27 Rr. Desti Kur... 18 17 35 28 28 Rafika Barkah 14 8 22 29 29 Rangga Maulana 16 13 29 30 30 Reinhard P.T.P.S 5 9 14 31 31 Ristika Fitri... 17 12 29 32 32 Salsabila Kar... 15 10 25 33 33 Seto Bayu I 15 13 28 34 34 Shelly Augina 8 10 18 35 35 Stevanie Vero... 15 12 27 36 36 Tapu Saji I 11 11 22 37 37 Trivena Fajari Y 17 14 31 38 38 Veronica Dian F 6 10 16 KELOMPOK UNGGUL & ASOR ====================== Kelompok Unggul Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 1 1 - 1 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 1 1 - 1 1 3 23 Nur Annisa 33 1 - 1 - - 1 1

Page 220: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

206

4 20 Nadya Oiva 32 1 - 1 - 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - - - - 1 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 1 1 1 1 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 1 - - 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 - - 1 - 1 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 - 1 1 1 1 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 - - 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 10 2 7 7 3 9 10 8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 19 Nadia Herlina 36 - 1 1 1 1 1 - 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 1 1 1 1 - 3 23 Nur Annisa 33 - 1 1 1 1 1 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - 1 - 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - 1 - 1 1 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 1 - - 1 1 1 7 14 Fitra Adina 31 1 1 - 1 1 1 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 1 1 1 1 1 - 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 1 - - 1 1 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 1 - 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 8 8 6 6 10 10 7 15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 1 - 1 1 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 - - - 1 1 1 3 23 Nur Annisa 33 1 - 1 - 1 1 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - - - 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - - 1 1 1 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 1 1 1 - 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 - 1 - - 8 37 Trivena Fajari Y 31 - 1 1 1 1 - 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 - 1 1 1 - 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 - 1 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 9 2 7 5 9 7 8 22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 - - 1 1 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 - - 1 1 1 3 23 Nur Annisa 33 1 1 1 1 1 1 - 4 20 Nadya Oiva 32 1 1 - 1 1 1 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 1 - 1 1 1 - 6 12 Erisca Ningsih H 31 - - - 1 1 1 - 7 14 Fitra Adina 31 1 1 - 1 - 1 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 - 1 - - 1 1 - 9 1 Aditya Raynaldi 29 - - - - 1 1 - 10 2 Afifatus Shol... 29 - - 1 - 1 1 - Jml Jwb Benar 6 7 2 5 9 10 4 29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 19 Nadia Herlina 36 1 - 1 1 1 - 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 - 1 1 1 - 1 3 23 Nur Annisa 33 - 1 1 1 1 - 1 4 20 Nadya Oiva 32 - 1 1 1 1 - - 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - 1 1 1 - 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 1 1 1 - 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 1 - - 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 - 1 1 - - 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 - 1 1 1 1 1 - 10 2 Afifatus Shol... 29 1 - 1 1 1 - 1 Jml Jwb Benar 7 3 10 10 8 2 7

Page 221: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

207

36 37 38 39 40 41 42 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42 1 19 Nadia Herlina 36 1 - 1 1 - - - 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 - 1 1 - - - 3 23 Nur Annisa 33 1 - - 1 - - - 4 20 Nadya Oiva 32 - 1 - 1 1 - - 5 8 Bangun Pamungkas 31 - 1 1 1 - - 1 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 - 1 - - - - 7 14 Fitra Adina 31 1 - 1 - - - - 8 37 Trivena Fajari Y 31 - - 1 1 - - - 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 - - - - - - 10 2 Afifatus Shol... 29 - - - 1 - - - Jml Jwb Benar 6 2 6 7 1 0 1 43 44 45 46 47 48 49 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49 1 19 Nadia Herlina 36 - 1 1 - 1 - - 2 27 Rr. Desti Kur... 35 - 1 1 - - 1 - 3 23 Nur Annisa 33 - 1 1 - - - - 4 20 Nadya Oiva 32 - - 1 - 1 1 - 5 8 Bangun Pamungkas 31 - - 1 - - 1 - 6 12 Erisca Ningsih H 31 - 1 1 - 1 - - 7 14 Fitra Adina 31 1 1 1 - 1 1 - 8 37 Trivena Fajari Y 31 - 1 1 - 1 - - 9 1 Aditya Raynaldi 29 - 1 - - 1 - 1 10 2 Afifatus Shol... 29 1 1 1 - - - - Jml Jwb Benar 2 8 9 0 6 4 1 50 51 52 53 54 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 1 19 Nadia Herlina 36 1 1 - - 1 2 27 Rr. Desti Kur... 35 1 1 - - 1 3 23 Nur Annisa 33 1 1 - - 1 4 20 Nadya Oiva 32 1 - - - 1 5 8 Bangun Pamungkas 31 1 - - 1 - 6 12 Erisca Ningsih H 31 1 1 - - - 7 14 Fitra Adina 31 - 1 - - 1 8 37 Trivena Fajari Y 31 1 1 1 - 1 9 1 Aditya Raynaldi 29 1 1 - - - 10 2 Afifatus Shol... 29 1 1 - - - Jml Jwb Benar 9 8 1 1 6 Kelompok Asor Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 22 Naufal Aji K 21 1 - 1 1 1 1 1 2 21 Natasya Agustin 20 1 - 1 1 - 1 1 3 16 Irfan S 19 1 - 1 1 - 1 1 4 11 Dyanti Utami 18 1 - 1 1 - 1 1 5 17 Laras Ayu P 18 1 - 1 - - 1 1 6 34 Shelly Augina 18 1 1 - 1 - 1 1 7 25 Olivert Boan T 17 1 - 1 1 - - - 8 38 Veronica Dian F 16 1 - - 1 - - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - 1 1 - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 1 - 1 - - 1 - Jml Jwb Benar 10 1 8 8 1 7 6 8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 22 Naufal Aji K 21 - 1 1 1 1 1 1 2 21 Natasya Agustin 20 1 - 1 - 1 1 -

Page 222: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

208

3 16 Irfan S 19 1 - 1 1 1 1 - 4 11 Dyanti Utami 18 1 1 - 1 1 1 1 5 17 Laras Ayu P 18 - 1 - 1 1 1 - 6 34 Shelly Augina 18 1 - 1 1 1 1 - 7 25 Olivert Boan T 17 - - - - 1 1 1 8 38 Veronica Dian F 16 1 1 1 - 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - 1 1 1 1 - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 6 4 6 7 10 9 4 15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 22 Naufal Aji K 21 - 1 - - 1 1 1 2 21 Natasya Agustin 20 - - - 1 1 1 1 3 16 Irfan S 19 1 - - - - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - - - 1 - - 5 17 Laras Ayu P 18 - - - - 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 1 - - - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 - - 1 1 - - - 8 38 Veronica Dian F 16 - 1 - - 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - - - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 3 2 1 2 5 3 2 22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 22 Naufal Aji K 21 - 1 - - - - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - - 1 1 - - 3 16 Irfan S 19 - - - 1 - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - 1 - - - - - 5 17 Laras Ayu P 18 - 1 - - - - - 6 34 Shelly Augina 18 1 - - - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 - - - - - - 1 8 38 Veronica Dian F 16 - - - - - - - 9 5 Andrie Aris M 15 1 - - - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - 1 - 1 - - Jml Jwb Benar 2 3 1 2 2 0 1 29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 22 Naufal Aji K 21 - - - 1 - - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - - - 1 - 1 3 16 Irfan S 19 - - - 1 - 1 1 4 11 Dyanti Utami 18 1 - - - - 1 - 5 17 Laras Ayu P 18 - - - 1 - - - 6 34 Shelly Augina 18 - - - - - 1 1 7 25 Olivert Boan T 17 - 1 1 - - 1 - 8 38 Veronica Dian F 16 - - - - - - 1 9 5 Andrie Aris M 15 - - - - - 1 1 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - 1 - - 1 - Jml Jwb Benar 1 1 2 3 1 6 5 36 37 38 39 40 41 42 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42 1 22 Naufal Aji K 21 - - 1 - 1 - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - 1 - 1 - - 3 16 Irfan S 19 - - 1 - - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - - - - - - 5 17 Laras Ayu P 18 - - 1 - 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 - - 1 - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 1 - - 1 - - - 8 38 Veronica Dian F 16 1 - 1 - - - - 9 5 Andrie Aris M 15 - - 1 - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - - - - - Jml Jwb Benar 2 0 7 1 3 0 0

Page 223: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

209

43 44 45 46 47 48 49 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49 1 22 Naufal Aji K 21 - - - - - - - 2 21 Natasya Agustin 20 - - - - 1 - - 3 16 Irfan S 19 - 1 - - - - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - 1 - - - 1 5 17 Laras Ayu P 18 1 - 1 - 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 1 1 - - - - - 7 25 Olivert Boan T 17 1 - - - - - 1 8 38 Veronica Dian F 16 - 1 - - 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 - 1 - - - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - 1 - - - 1 - Jml Jwb Benar 3 5 2 0 3 1 2 50 51 52 53 54 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 1 22 Naufal Aji K 21 - - - - 1 2 21 Natasya Agustin 20 - - - - - 3 16 Irfan S 19 - 1 1 - - 4 11 Dyanti Utami 18 - - 1 - - 5 17 Laras Ayu P 18 - 1 1 - - 6 34 Shelly Augina 18 - 1 - - - 7 25 Olivert Boan T 17 - - 1 - - 8 38 Veronica Dian F 16 1 1 1 - - 9 5 Andrie Aris M 15 - 1 - - - 10 30 Reinhard P.T.P.S 14 - - - - - Jml Jwb Benar 1 5 5 0 1 DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 38 Klp atas/bawah(n)= 10 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 10 10 0 0,00 2 2 2 1 1 10,00 3 3 7 8 -1 -10,00 4 4 7 8 -1 -10,00 5 5 3 1 2 20,00 6 6 9 7 2 20,00 7 7 10 6 4 40,00 8 8 8 6 2 20,00 9 9 8 4 4 40,00 10 10 6 6 0 0,00 11 11 6 7 -1 -10,00 12 12 10 10 0 0,00 13 13 10 9 1 10,00 14 14 7 4 3 30,00 15 15 9 3 6 60,00 16 16 2 2 0 0,00 17 17 7 1 6 60,00 18 18 5 2 3 30,00 19 19 9 5 4 40,00 20 20 7 3 4 40,00 21 21 8 2 6 60,00 22 22 6 2 4 40,00 23 23 7 3 4 40,00 24 24 2 1 1 10,00 25 25 5 2 3 30,00 26 26 9 2 7 70,00 27 27 10 0 10 100,00

Page 224: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

210

28 28 4 1 3 30,00 29 29 7 1 6 60,00 30 30 3 1 2 20,00 31 31 10 2 8 80,00 32 32 10 3 7 70,00 33 33 8 1 7 70,00 34 34 2 6 -4 -40,00 35 35 7 5 2 20,00 36 36 6 2 4 40,00 37 37 2 0 2 20,00 38 38 6 7 -1 -10,00 39 39 7 1 6 60,00 40 40 1 3 -2 -20,00 41 41 0 0 0 0,00 42 42 1 0 1 10,00 43 43 2 3 -1 -10,00 44 44 8 5 3 30,00 45 45 9 2 7 70,00 46 46 0 0 0 0,00 47 47 6 3 3 30,00 48 48 4 1 3 30,00 49 49 1 2 -1 -10,00 50 50 9 1 8 80,00 51 51 8 5 3 30,00 52 52 1 5 -4 -40,00 53 53 1 0 1 10,00 54 54 6 1 5 50,00 TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 38 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 38 100,00 Sangat Mudah 2 2 8 21,05 Sukar 3 3 31 81,58 Mudah 4 4 27 71,05 Mudah 5 5 8 21,05 Sukar 6 6 33 86,84 Sangat Mudah 7 7 33 86,84 Sangat Mudah 8 8 24 63,16 Sedang 9 9 24 63,16 Sedang 10 10 24 63,16 Sedang 11 11 20 52,63 Sedang 12 12 38 100,00 Sangat Mudah 13 13 37 97,37 Sangat Mudah 14 14 25 65,79 Sedang 15 15 22 57,89 Sedang 16 16 15 39,47 Sedang 17 17 18 47,37 Sedang 18 18 15 39,47 Sedang 19 19 24 63,16 Sedang 20 20 21 55,26 Sedang 21 21 16 42,11 Sedang 22 22 16 42,11 Sedang 23 23 20 52,63 Sedang 24 24 6 15,79 Sukar 25 25 15 39,47 Sedang 26 26 17 44,74 Sedang 27 27 18 47,37 Sedang 28 28 7 18,42 Sukar 29 29 15 39,47 Sedang 30 30 7 18,42 Sukar 31 31 17 44,74 Sedang

Page 225: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

211

32 32 24 63,16 Sedang 33 33 21 55,26 Sedang 34 34 11 28,95 Sukar 35 35 20 52,63 Sedang 36 36 12 31,58 Sedang 37 37 9 23,68 Sukar 38 38 20 52,63 Sedang 39 39 16 42,11 Sedang 40 40 7 18,42 Sukar 41 41 2 5,26 Sangat Sukar 42 42 1 2,63 Sangat Sukar 43 43 11 28,95 Sukar 44 44 19 50,00 Sedang 45 45 24 63,16 Sedang 46 46 1 2,63 Sangat Sukar 47 47 23 60,53 Sedang 48 48 9 23,68 Sukar 49 49 7 18,42 Sukar 50 50 15 39,47 Sedang 51 51 25 65,79 Sedang 52 52 15 39,47 Sedang 53 53 1 2,63 Sangat Sukar 54 54 9 23,68 Sukar KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 38 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 NAN NAN 2 2 0,274 Signifikan 3 3 0,104 - 4 4 -0,072 - 5 5 0,148 - 6 6 0,180 - 7 7 0,503 Sangat Signifikan 8 8 -0,301 - 9 9 0,306 Signifikan 10 10 0,009 - 11 11 -0,004 - 12 12 NAN NAN 13 13 0,206 - 14 14 0,141 - 15 15 0,423 Sangat Signifikan 16 16 0,051 - 17 17 0,329 Sangat Signifikan 18 18 0,129 - 19 19 0,375 Sangat Signifikan 20 20 0,381 Sangat Signifikan 21 21 0,573 Sangat Signifikan 22 22 0,331 Sangat Signifikan 23 23 0,388 Sangat Signifikan 24 24 0,045 - 25 25 0,187 - 26 26 0,560 Sangat Signifikan 27 27 0,731 Sangat Signifikan 28 28 0,389 Sangat Signifikan 29 29 0,383 Sangat Signifikan 30 30 0,278 Signifikan 31 31 0,599 Sangat Signifikan 32 32 0,573 Sangat Signifikan 33 33 0,515 Sangat Signifikan 34 34 -0,422 - 35 35 0,111 -

Page 226: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

212

36 36 0,441 Sangat Signifikan 37 37 0,210 - 38 38 0,063 - 39 39 0,438 Sangat Signifikan 40 40 -0,129 - 41 41 0,089 - 42 42 0,211 - 43 43 -0,096 - 44 44 0,177 - 45 45 0,583 Sangat Signifikan 46 46 -0,057 - 47 47 0,184 - 48 48 0,221 - 49 49 -0,104 - 50 50 0,685 Sangat Signifikan 51 51 0,241 - 52 52 -0,281 - 53 53 0,211 - 54 54 0,592 Sangat Signifikan Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208 Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung. KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 38 Butir Soal= 54 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA No Butir Baru No Butir Asli a b c d e * 1 1 0 0 0 38** 0 0 2 2 0-- 8** 0-- 22--- 8++ 0 3 3 1+ 31** 3- 2++ 1+ 0 4 4 3++ 6--- 2+ 27** 0-- 0 5 5 8** 17--- 4+ 2- 7++ 0 6 6 1++ 33** 2- 1++ 1++ 0 7 7 2- 1++ 33** 2- 0-- 0 8 8 6- 2+ 2+ 24** 4++ 0 9 9 24** 4++ 6- 2+ 2+ 0 10 10 24** 3++ 1- 5+ 5+ 0 11 11 20** 4++ 5++ 0-- 9-- 0 12 12 0 0 0 0 38** 0 13 13 37** 1--- 0-- 0-- 0-- 0 14 14 3++ 1- 5- 4++ 25** 0 15 15 10--- 22** 3+ 1-- 2- 0 16 16 18--- 1-- 15** 0-- 4+ 0 17 17 8- 3+ 6++ 3+ 18** 0 18 18 5++ 15** 9- 6++ 3+ 0 19 19 24** 3++ 4++ 1- 6- 0 20 20 2- 5++ 21** 0-- 10--- 0 21 21 8+ 6++ 5++ 3+ 16** 0 22 22 16** 8+ 4+ 8+ 2- 0 23 23 20** 4++ 3+ 7- 4++ 0 24 24 5+ 7++ 6** 12+ 8++ 0 25 25 20--- 15** 0-- 1-- 2- 0

Page 227: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

213

26 26 10-- 9- 2- 0-- 17** 0 27 27 4++ 7+ 7+ 18** 2- 0 28 28 15-- 2- 8++ 6++ 7** 0 29 29 15** 8+ 4+ 0-- 11-- 0 30 30 9++ 7** 3- 5+ 14-- 0 31 31 13--- 17** 0-- 2- 6++ 0 32 32 3++ 6- 5+ 24** 0-- 0 33 33 1-- 6+ 21** 1-- 9--- 0 34 34 5+ 8++ 13-- 1-- 11** 0 35 35 20** 12--- 2- 0-- 4++ 0 36 36 12** 6++ 11- 9+ 0-- 0 37 37 6++ 15--- 9** 2- 6++ 0 38 38 4++ 3+ 2- 9-- 20** 0 39 39 16** 3+ 1-- 6++ 12--- 0 40 40 7** 10+ 8++ 5+ 8++ 0 41 41 9++ 13+ 8++ 6+ 2** 0 42 42 8++ 4- 18-- 1** 7++ 0 43 43 3- 2- 11** 11- 11- 0 44 44 19** 15--- 3+ 0-- 1-- 0 45 45 7-- 24** 2+ 4++ 1- 0 46 46 3- 4- 27--- 1** 3- 0 47 47 0-- 4++ 10--- 23** 1- 0 48 48 8++ 2- 4+ 15--- 9** 0 49 49 7** 15-- 6++ 2- 8++ 0 50 50 15** 17--- 2- 3+ 1-- 0 51 51 25** 4++ 2+ 2+ 5- 0 52 52 8+ 15** 9- 2- 4+ 0 53 53 5+ 6+ 26--- 1** 0-- 0 54 54 19--- 6++ 9** 1-- 3- 0 Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 24,76 Simpang Baku= 5,72 KorelasiXY= 0,66 Reliabilitas Tes= 0,79 Butir Soal= 54 Jumlah Subyek= 38 Nama berkas: C:\USERS\DYAH\DOCUMENTS\VALID OKE.ANA Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 2 2 10,00 Sukar 0,125 - 3 3 -10,00 Mudah 0,004 - 4 4 -10,00 Mudah -0,078 - 5 5 20,00 Sukar 0,125 - 6 6 20,00 Sangat Mudah 0,287 Signifikan 7 7 40,00 Sangat Mudah 0,549 Sangat Signifikan 8 8 20,00 Sedang 0,152 - 9 9 40,00 Sedang 0,316 Signifikan 10 10 0,00 Sedang 0,026 - 11 11 -10,00 Sedang -0,012 - 12 12 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 13 13 10,00 Sangat Mudah 0,255 Signifikan 14 14 30,00 Sedang 0,156 - 15 15 60,00 Sedang 0,417 Sangat Signifikan 16 16 0,00 Sedang 0,015 - 17 17 60,00 Sedang 0,329 Sangat Signifikan

Page 228: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

214

18 18 30,00 Sedang 0,110 - 19 19 40,00 Sedang 0,345 Sangat Signifikan 20 20 40,00 Sedang 0,384 Sangat Signifikan 21 21 60,00 Sedang 0,555 Sangat Signifikan 22 22 40,00 Sedang 0,357 Sangat Signifikan 23 23 40,00 Sedang 0,399 Sangat Signifikan 24 24 10,00 Sukar 0,018 - 25 25 30,00 Sedang 0,215 - 26 26 70,00 Sedang 0,535 Sangat Signifikan 27 27 100,00 Sedang 0,740 Sangat Signifikan 28 28 30,00 Sukar 0,393 Sangat Signifikan 29 29 60,00 Sedang 0,434 Sangat Signifikan 30 30 20,00 Sukar 0,272 Signifikan 31 31 80,00 Sedang 0,553 Sangat Signifikan 32 32 70,00 Sedang 0,596 Sangat Signifikan 33 33 70,00 Sedang 0,534 Sangat Signifikan 34 34 -40,00 Sukar -0,426 - 35 35 20,00 Sedang 0,082 - 36 36 40,00 Sedang 0,400 Sangat Signifikan 37 37 20,00 Sukar 0,210 - 38 38 -10,00 Sedang 0,044 - 39 39 60,00 Sedang 0,480 Sangat Signifikan 40 40 -20,00 Sukar -0,136 - 41 41 0,00 Sangat Sukar 0,073 - 42 42 10,00 Sangat Sukar 0,182 - 43 43 -10,00 Sukar -0,127 - 44 44 30,00 Sedang 0,200 - 45 45 70,00 Sedang 0,615 Sangat Signifikan 46 46 0,00 Sangat Sukar -0,022 - 47 47 30,00 Sedang 0,224 - 48 48 30,00 Sukar 0,210 - 49 49 -10,00 Sukar -0,136 - 50 50 80,00 Sedang 0,654 Sangat Signifikan 51 51 30,00 Sedang 0,265 Signifikan 52 52 -40,00 Sedang -0,243 - 53 53 10,00 Sangat Sukar 0,182 - 54 54 50,00 Sukar 0,594 Sangat Signifikan DATA MENTAH =========== Jumlah Subyek= 38 Jumlah Butir Soal= 54 Jumlah Pilihan Jawaban= 5 Nama berkas: F:\VALIDASI SOAL.ANA Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Urut Subyek No. Butir Asli ---> 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Subyek | Kunci -> D B B D A B C D A 1 1 Adira Ghassani Z D B B D E C C D A 2 2 Aditya Raynaldi D B C D A B C A A 3 3 Afifatus solihah D D D D B D D B B 4 4 Alfi Nurlatfah D B B D A B C C C 5 5 Andri Aris M D C E D C D C D D 6 6 Anastasya Niendewi R D B B D D B C C A 7 7 Azian Yulian P D B D D E B C E A 8 8 Bangun Pamungkas D A B C B B C D D 9 9 Desi Safitri D B A A E B C E E 10 10 Dhiya Rahma D A E D B B B D A 11 11 Dyanti Utami D D B D D B C B D 12 12 Erisca Ningsih H D D A D A B C C A 13 13 Eva Ribka A D B B D B B D D E 14 14 Fitra Adina D B B D C B E B A 15 15 Ilman Luthfi H D B C C B B C D A 16 16 Irfan S D B E D B B A B B 17 17 Laras Ayu P D E A B D B C A C 18 18 M. Fadilla A D A B C A B B C D

Page 229: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

215

19 19 Nadia Herlina D D D D C B C D A 20 20 Nadya Oiva D A C C A B C D C 21 21 Natasya Agustin D A C D B B D D C 22 22 Naufal Aji K D C E D A B C A A 23 23 Nur Annisa C D B D C B D B A 24 24 Nurida Rosidah D C C B B B C D C 25 25 Prianka Anisa D D C D E B E D A 26 26 Rr. Desti K B B B D C B C D A 27 27 Rafika Barkah D B B E A B C A C 28 28 Rangga Maulana D C C B C B C D C 29 29 Reindhard P.T.P.S B E C C B C A E B 30 30 Ristika Fitri A.S. D B C D E B C C A 31 31 Salsabila Karimah C B C D B B C D A 32 32 Seto Bayu I D D B D B D C D A 33 33 Selly Augina D B B D B B C D B 34 34 Stevani Veronika D B B D E C C D A 35 35 Tapu Saji I D B B E D E A A A 36 36 Olivert Boan T B B B D B B D E D 37 37 Trivena Raja R A B B E B B C D D 38 38 Veronika Dian F E B B D B B D D D Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Urut Subyek No. Butir Asli ---> 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Subyek | Kunci -> A A E A E B C E B 1 1 Adira Ghassani Z A C E A E B C A C 2 2 Aditya Raynaldi D E E A E B C E B 3 3 Afifatus solihah E A E A E B A E B 4 4 Alfi Nurlatfah A E E A A B C C C 5 5 Andri Aris M A B D A B B E A C 6 6 Anastasya Niendewi R E B E A A A C C A 7 7 Azian Yulian P A A E A E B A D A 8 8 Bangun Pamungkas A B A A E B A A B 9 9 Desi Safitri A D E A C B C E C 10 10 Dhiya Rahma A C E A D B C E B 11 11 Dyanti Utami D A B A E A C C A 12 12 Erisca Ningsih H A E E A E B A E B 13 13 Eva Ribka A A E A A E B A C B 14 14 Fitra Adina B A B A E B A E D 15 15 Ilman Luthfi H A C D A E B C E B 16 16 Irfan S A B E A D B E B C 17 17 Laras Ayu P E A A A A A E B C 18 18 M. Fadilla A A A B A B C C E E 19 19 Nadia Herlina A B E A C B C E D 20 20 Nadya Oiva A B E A E B A D B 21 21 Natasya Agustin A B C A B A A A B 22 22 Naufal Aji K A A E A E C C C C 23 23 Nur Annisa A A A A E B A E B 24 24 Nurida Rosidah B E E A E D C E B 25 25 Prianka Anisa A C D A E E A D B 26 26 Rr. Desti K A A B A E B A A D 27 27 Rafika Barkah D A C A E A A E D 28 28 Rangga Maulana B D A A E B A B A 29 29 Reindhard P.T.P.S C A A A E A A A D 30 30 Ristika Fitri A.S. A A B A E B A E B 31 31 Salsabila Karimah A A C A E B C E E 32 32 Seto Bayu I A A E A E A C C C 33 33 Selly Augina A A E A D B E A B 34 34 Stevani Veronika A C E A E E A E A 35 35 Tapu Saji I A E A A E A C C B 36 36 Olivert Boan T A E E A E A B E B 37 37 Trivena Raja R A A E A C A C E B 38 38 Veronika Dian F A E E B D C C D D Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Urut Subyek No. Butir Asli ---> 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Nama Subyek | Kunci -> A C E A A C B E D 1 1 Adira Ghassani Z A C C B A C B A D

Page 230: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

216

2 2 Aditya Raynaldi E E E B E D B E D 3 3 Afifatus solihah A C E D A A A A D 4 4 Alfi Nurlatfah B E B D A A A B D 5 5 Andri Aris M E B D A B D A E B 6 6 Anastasya Niendewi R A C E A A E A E C 7 7 Azian Yulian P D E B B C D B B D 8 8 Bangun Pamungkas A C E A A E B E D 9 9 Desi Safitri A C A A A A A C C 10 10 Dhiya Rahma A C C C D B A A B 11 11 Dyanti Utami A C E A A E A B C 12 12 Erisca Ningsih H A C C E E B C E A 13 13 Eva Ribka A C A A B B B D E D 14 14 Fitra Adina E E A A A B B D E 15 15 Ilman Luthfi H A C C D D B B C B 16 16 Irfan S B B B D A D E A B 17 17 Laras Ayu P D E C C B D A B D 18 18 M. Fadilla A A C A B C D E B E 19 19 Nadia Herlina A C A A D E B E B 20 20 Nadya Oiva A C E A A B B E D 21 21 Natasya Agustin A C D B B A B E C 22 22 Naufal Aji K A C B D C E A B E 23 23 Nur Annisa A C C A D C B E D 24 24 Nurida Rosidah D B A D A C D E D 25 25 Prianka Anisa A C B A E E C B C 26 26 Rr. Desti K A C E A A D D E D 27 27 Rafika Barkah C E E A E A E A C 28 28 Rangga Maulana C C E A B D B E D 29 29 Reindhard P.T.P.S C C A C E C D E A 30 30 Ristika Fitri A.S. B E E D D C A E D 31 31 Salsabila Karimah D C A D D A C A B 32 32 Seto Bayu I A C E A A E A B C 33 33 Selly Augina E B D A D D A A B 34 34 Stevani Veronika E C B A A E E B D 35 35 Tapu Saji I C E E A C C B E D 36 36 Olivert Boan T D E D B B D A A A 37 37 Trivena Raja R A E C B A A B E D 38 38 Veronika Dian F A B B C B D A C C Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Urut Subyek No. Butir Asli ---> 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Nama Subyek | Kunci -> E A B B D C E A A 1 1 Adira Ghassani Z E A A B D C B C D 2 2 Aditya Raynaldi C B B B D C E B A 3 3 Afifatus solihah C A E B D C C A C 4 4 Alfi Nurlatfah A C E B C E B B D 5 5 Andri Aris M A D D E B B E A C 6 6 Anastasya Niendewi R A E B B D E B B A 7 7 Azian Yulian P C A A E C E E C C 8 8 Bangun Pamungkas C A E B D C B A D 9 9 Desi Safitri A E E B D C A A B 10 10 Dhiya Rahma B E E C A C A A D 11 11 Dyanti Utami A D E B D E C B D 12 12 Erisca Ningsih H D A E B D C E B A 13 13 Eva Ribka A D D E A C C E B A 14 14 Fitra Adina E C A B D E C A A 15 15 Ilman Luthfi H C E A B D C A A D 16 16 Irfan S A B D A C A E A C 17 17 Laras Ayu P A B A B D E B B C 18 18 M. Fadilla A D E A A E C E E C 19 19 Nadia Herlina E A E D B C C A A 20 20 Nadya Oiva E E B B D C C E B 21 21 Natasya Agustin A B C B B C A A B 22 22 Naufal Aji K A E E B D E B B C 23 23 Nur Annisa B B B B D C C A A 24 24 Nurida Rosidah C C C A D C B A B 25 25 Prianka Anisa D A A D D B C B D 26 26 Rr. Desti K E A E A B C C A A 27 27 Rafika Barkah A A E A B B B A C

Page 231: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

217

28 28 Rangga Maulana E E B B D C C E A 29 29 Reindhard P.T.P.S C C C B B E E B D 30 30 Ristika Fitri A.S. A A E B D C C A C 31 31 Salsabila Karimah A E A E E C A A D 32 32 Seto Bayu I A E B A C E B B B 33 33 Selly Augina A B D C B B E A C 34 34 Stevani Veronika D A A B D C C B D 35 35 Tapu Saji I A C D B D B C A D 36 36 Olivert Boan T E E B B C B E E A 37 37 Trivena Raja R A A E B D E C A C 38 38 Veronika Dian F D C E E D B C A A Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Urut Subyek No. Butir Asli ---> 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Nama Subyek | Kunci -> C E A A E D C A B 1 1 Adira Ghassani Z E D A A C D E A B 2 2 Aditya Raynaldi B B E B D C D A A 3 3 Afifatus solihah E A A C C C C A B 4 4 Alfi Nurlatfah D B A A E C D B C 5 5 Andri Aris M E E D C C C D A D 6 6 Anastasya Niendewi R C E B C E A C B B 7 7 Azian Yulian P B E A C C B E B D 8 8 Bangun Pamungkas C E A E B D D B B 9 9 Desi Safitri B D E E B E A A D 10 10 Dhiya Rahma B D E A B C C C C 11 11 Dyanti Utami B E B A A B C B B 12 12 Erisca Ningsih H B E B B D A E A B 13 13 Eva Ribka A B E B B D A E A B 14 14 Fitra Adina A E E E A E C A E 15 15 Ilman Luthfi H B D E B D A C C A 16 16 Irfan S E E D C C C D A D 17 17 Laras Ayu P A E D A B C C B B 18 18 M. Fadilla A C E E C C C C B A 19 19 Nadia Herlina A E A B A B E A B 20 20 Nadya Oiva C D A A B C D B B 21 21 Natasya Agustin B E C A B C D B A 22 22 Naufal Aji K A E E A B C D E A 23 23 Nur Annisa E A A E A A D A C 24 24 Nurida Rosidah C E D C D E D B B 25 25 Prianka Anisa B C A D B E E A E 26 26 Rr. Desti K A E A B A B E A D 27 27 Rafika Barkah B A A A B C C B A 28 28 Rangga Maulana C D A D B A D B B 29 29 Reindhard P.T.P.S A D E E B E E A A 30 30 Ristika Fitri A.S. E E A B C C E A B 31 31 Salsabila Karimah B D E E A B A B B 32 32 Seto Bayu I C E E D B C C B B 33 33 Selly Augina E E D C C C C A C 34 34 Stevani Veronika B C A D B E E A B 35 35 Tapu Saji I C D E E D C A B B 36 36 Olivert Boan T B A A E A C C B E 37 37 Trivena Raja R B E A B C A E A B 38 38 Veronika Dian F B E D D A D B A D Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Urut Subyek No. Butir Asli ---> 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Nama Subyek | Kunci -> D D E A A A B D C 1 1 Adira Ghassani Z C D D E A A B C A 2 2 Aditya Raynaldi C D D A A C B B A 3 3 Afifatus solihah C C D E A B B C A 4 4 Alfi Nurlatfah C D E A B C B A A 5 5 Andri Aris M C C C B B D D C B 6 6 Anastasya Niendewi R C D A B A A D C A 7 7 Azian Yulian P C D D D B E A C B 8 8 Bangun Pamungkas C B E B A C A D A 9 9 Desi Safitri C D D B D E B C B 10 10 Dhiya Rahma A B B B D D B C D

Page 232: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

218

11 11 Dyanti Utami C D A C C C B C A 12 12 Erisca Ningsih H C D A B A D C C A 13 13 Eva Ribka A C D A B A A E C A 14 14 Fitra Adina C D E B B A A C C 15 15 Ilman Luthfi H C D B B B A A A A 16 16 Irfan S C C C C B A B C A 17 17 Laras Ayu P C D A B C A B C A 18 18 M. Fadilla A B C C A B B C B E 19 19 Nadia Herlina C D A C A B A C C 20 20 Nadya Oiva C D E E A D C C C 21 21 Natasya Agustin C D A B B C A C B 22 22 Naufal Aji K B C D C B C C A C 23 23 Nur Annisa C B D C A A E C C 24 24 Nurida Rosidah A D E E B D C B E 25 25 Prianka Anisa D D D E B B B C A 26 26 Rr. Desti K C E E C A A C C C 27 27 Rafika Barkah A D E D B C B A A 28 28 Rangga Maulana C D E E C B C B C 29 29 Reindhard P.T.P.S E B E B D A E A E 30 30 Ristika Fitri A.S. C C D B A D C C C 31 31 Salsabila Karimah C D D B A E E C B 32 32 Seto Bayu I C D B A B B B C A 33 33 Selly Augina C C A B B B D C B 34 34 Stevani Veronika C D D E E A B C A 35 35 Tapu Saji I E C C A D D C B A 36 36 Olivert Boan T E C A A B C B C A 37 37 Trivena Raja R C D D E A B B C C 38 38 Veronika Dian F B D D C A A B B A

Page 233: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

Lampiran 2lKlll-AS :XI iPA l

DAF..T..!R HIl..,{lSE]I,t IIS'I'I]R GEN.dP

TAHITN PU t,?t"IAR{N 201 1/201 2219

Ket tJH I Sistem Pencenuanlrll l Sistem [kskrcsi dan sistcm respirasiUIt 3 Sislenr rcgulasi dan sistenr rcproduksi

Guru Matr Pelaiamr Biologi

Neni Handavmi, S.Pd

Mata KM ..7

N( NAMANILAI

uHI LII{ J LItJ |gas 6090 tl 2{i0..6 t ,\s

l.iAsKnnod

Pk* Prakie Pl'li rralitel l,PK ttal: 1'? T] Ralr] Pp( PPI{ PrallcL

I ABIA DEIIA ASKUBA 7 9t 7t 9') 65 95 7t 90 80 i.x) 8{;1 .,17 75 8€ 17.2 ^79 qil

2AUI I YA I'I{AY(JLj(Jzl lo^ll nt 76 92 a1 100 80 l)5 7{t 9( 75 .l8.rl ']( r6.8 84

3

AI5YAfl MAHLII\UAQ i Dt iTot 7 9C 75 9? 78 9,i 75 9t: ?: 90 .1* t6 { 86 7.) 82 .lJ

4 ANA ROPIAH 80 8( 75 10{ 75 95 76.'.] 95 80 9A tIt.-t 49.5 81 66 71 48 RI 94

5 ANDHiKA JULIANTO '7il 75 65 99 16 oc 7$.3 9{ 15 100 88.-l 17.6 90 76 81 90

6 ANGGI FERDIYANI 75 75 78 99 9-s 7"7 9{ tiil 80 ;lS.l 8l 162 88 7_6 82 90

"t ANNISA OURROTUL AINI 7? 9: 75 99 70 95 72.3 95 75 95 88..1 4t{ ? 7g g4 t6.g 8l 95

8

qHHILIKA NANUA7' 72 99 71 95 73 85 75 I{l$ 867 .r7 I I t64 78 r 5.fi 80 89

9 3UT FINI RISKYANTI '11 92 80 It)0 75 95 75 9f) ?5 loel 88.1 "l! 7 78 15 6 80 ?(r

10 :ZEDRIO TRI PUTRO ?i 7: ?0 98 16 95 7 i.7 80 ?5 i 1.)il 85 ?5 5 7.J 14.8 1? 89

UUAVIN$NA UUliIAI-IDECn A{r A 7 8t (rli 97 74 95 85 tt( t00 88.1 .t8': 93 t8.( 84 t6.8 9

t2UAYANAHAi,ADNUIA\A'ATI DI ITDI 6i 70 97 18 95 77 85 ?5 l0{ 86? 9l 18.2 a2 16.4 82 8I

i3 DEA WiDYA MUTIA 75 70 95 95 90 75 9A 85 "1? I 7',7 15.4 82 16.1 79 8t

l4Utr,LIANA IKII'AI YAADDil tih[ .?

72 100 7A 95 85 75 l0i 86.? "1? R 9t-l tl 82 16.4 82 9a

t5 DETTY KURNIA ASTUTI 62 7: 7 ()l 72 95 rt9 85 70 9{) 16_t 15.6 78 88

l6UilIMAb HHAHAHA

6i 1 71 oa 95 69.7 90 15 I (:.!t 88.: -t7 ..1,l:

72 i4.4 't"l 88

t"l D{$TI ALJA VESTIANI 8{l 1A 99 75 95 71 85 75 85 81 ;15.8 7a t5 76 15.2 "l{; 9l

l8 DITA PRATIWI '15 8C 8"1 o: 80 95 79.3 85 75 4tt 1\ l5 RO 19 89

l9,UVIANUA INUIKA:III A} NV 'l t) 8{ 7n qt 72 q5 80 75 85 8i 4( 75 8{i l( 'J'l

20JYAN II\UAH\IN EITA C ADI 7,1 92 72 t0( 72 95 72.7 90 75 g0 85 75 I 80 l6 78

21 FAJAR HAKIIM61 90 72 q4 74 95 6A7 90 75 90 8 .16 75 t5 82 i6.4 7t 93

22-AKAil AULIYAA.ULarcTul 8C 78 g7 8{ 95 8rl 90 ?5 1fi0 88i rr2 18.{ 8: 16.4 85 91

23 HAURA ULFAH "12 8! 73 100 1t 95 85 't5 85 81 7 +tl 92 t8.4 70 t+ 78 92

HELGA IRENA PRATIWI ?lJ 92 64 100 75 95 69.7 71 It5 $1 7 4J4 8tl l( 0 6l 96

25 INDRA ADRIYAN BUSRO 60 8fi o1 94 '70 95 6i 90 75 00 45.7 15 l5 71 14.8 76 92

26 INDRI YANDITA ANDINI 65 75 7l 98 7g 95 68.3 90 75 9a Qi {6 7J 15 ,{ l6 li!,

27 JETMI ADE CECASMI 50 92 60 100 6t) 9:i i6.? (r{} 70 95 8i .t 78 i i.6 84 16.8 75 96

28MtrIUY UAEUARcv unti r r 56 92 64 9\) 65 95 6t 85 75 8i Iri +1 75 l5 8,1 16.& ?5 95

29 MUDRIKATUL JANNAH 75 8$ o7 72'iJ

7?.. 8{} ?5 10r') g5 ,+7 1 75 l5 8: 16..1 7, 91

30THAMAUI I YAppaqTa]\A,/fi 7 75 74 10( 75 95 r)t 75 85 83 1 J/J "1' 15.6 QA 16.4 7{) 9{.}

3l(AUHMAI\ ULVVAqaTol6 ?5 t)2 73 9t 70 95 72.7 9i 80 r)0 8ai ? .1, 8t 16.8 84 I ri.8 8l 95

32KIUYA AI.<UI IA(APTANII AE 75 86 72 9q '15 o< 9t 80 g0 &67 48.2 qt 84 r6.8 8-l 9l

33 RINALDI NUGRAHA 6f 72 ?0 96 7A 9,s 69.-l 8{ 75 9A ril T 4l 8{ 82 16.4 18 uli

34<t.KY HU!iNUL1AI DAt\I 56 17 6i) 94 72 t-l 62.7 8{ 8ii I {}{} ,a6.7 4.1 I 75 ii 8il lfi 87

-15SYFA ULHANNAH .l 92 50 99 J2 9i .{9 75 90 81.1 ]q? 75 l5 74 l4_8 71) 9-{

:16IAUFIA KAHMA

6t 70 98 ?l 95 7{i.:1 9$ 7a 8i 8l +6_i 88 l7 .t 8.1 16_t{ til 95

37U'AMI KAHAYUNiltrtnntAU 6t s0 64 98 70 95 67.-l 80 75 t5 6L 4J) 75 l5 78 15 6 75 q4

l8 WIDYA TRISNA NINGS|H 5r 75 50 100 q5 95 .18-3 r)0 75 9{l 8i .10 75 i5 82 16.4 7l 9t

l9 YENA PUTRI FADILLA 68 g( 62 97 60 95 90 75 g0 It5 4.1 I l5 72 t.1.4 74 q,1

40 YUSUF MAULANA q, 75 58 98 5,5 95 :{.5 95 75 9( 86 1 4 88 l7 6 80 l6 76 8!45

'alaJale b9.4 97.9 9i b9.t 87.5 7 5.6 92 85 4fr."i 8{1.525 i6 78. r 5a /E 9 t .EE:

Page 234: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

I)A}TTAR NII'AISE}IESTER GENAP

T..\I'IliN Pl-lI,A.IAR!\ 201 112012

220E[,AS : )C IPA 2 Mata -i2

NO NAN{ALt

I I ht tIl .l rjt{ 'l ucA! &l!o I 20o14

iiTsPp'li PPK FPh Ril, TI Ritaf PP( PTK PraLle JPil Pr*1ek

AGUSTO TANTOHARI,:1 i 75 75 54 75 50 1 75 7a 75 37.6 75 80 15 78 i 5.6 6S 76

ALIF PURNAMA SHIDIQ 7{ 98 7.1 97 78 85 777 90 95 &il 88_3 48.6 95 I.l 68 13.6 76 95

ANNISA IRIANTI 5a 9{ OU or 62 7{, 593 9C 90 8l 86.7 4-1.8 n{ 95 lirtl f;: i6_-l 77 8?

4 APRILIA LIANJANI 70 t( 99 50 q( 54 I 96 90 85 90 +-1..1 80 95 o 1 15.6 75

ARNESA LAILA HUSNAH 4ll 45 100 -18 70 J.l l 90 t{iil 85 9t 40.8 6li q5 136 t6 7O 86

6 EKLESIA BULOUWOU 90 55 94 65 6( 98 80 85 8].7 44.J 95 t5.8 8:1 t6.8 7',l 9l

7-HAI\UKA UIUKY[I il t Arrr^(l 70 96 72 80 75 70 "12., g5 80 88..1 +8.? 78 95 j5 6 l6 11 75 8)

8 DEVI WULANDARI 4! 96 48 ot 5.1 70 .tB 7 100 80 9ir :,I ti s4 95 l6 Ir 82 lo.4 75 8g

s EKA FITR| SUSANTI 6t 7{ 62 95 (i5 7A 62 I 9C 101 85 91.7 46.? 84 95 i6f 78 1 83

l0 AHMI BAHARUDDIN 7i 96 75 98 80 98 757 98 1fi1 3rj t)2.7 50.5 87 95 t74 64 tt x 81

FA.TIMAH 4C 9( 48 98 54 98 90 I0( 80 90 .4t.2 85 g5 7 16.8 75 9?

, FEBIANA EKA SAFITRI 7{ 56 96 -58 8.1 56 1 95 t0{ 8i 93 +.+.9 75 s5 80 to 76

ll HARDIAN ESA PUTRA 7tt 93 10 98 7t 80 7n 90 90 85 88..3 47.5 95 ,I l( t5.2 8{r 92

HARTZQA ALLIE3.:l 9{) 45 9i 48 70 .r2 i 9r 100 8i 9l .? +{.}_2 &-l 95 I6 6 iF I 1.6 68 87

t5 JOHAN CAESAREAN 4J 8{ 55 9l 6tl v* itl.3 t0 !r0 85 88.3 8l q.5 8.1 I6.8 76 8+

l6 JUNG JUNG MARANATA 5( 9C 55 8l 58 75 5;l i 00 80 qi 43..1 72 a5 t4 n 8(] 74 85

'lNHAIUIX IMAM7"t uIDkrAetrl 68 96 {i8 7{ 98 ?r, x 85 q0 88.-1 ,rf .5 78 s5 I5 16.8 80

l8 KINTAN FANINA 6t 80 7A 95 75 7A 7l 9{: 85 85 86.7 +/.J 110 95 7A lf, "t1 8ilo LIZA DWI KUSUMAWATI 6.t 9t 7{) 93 8S 70 1 9a 85 8S 8f'.7 47.4 7? 95 t4,1 8i) i6 ?8 It

MARLITA L}LIAN DARUS 50 98 t8 10,0 7{) 9{ 62? 98 90 80 89..1 45.{t t4 9i tnB 7A l4 J4 96

21 MAULIDiNA UTAMI 60 98 7A s1 75 7( 68 1 90 90 85 88.3 80 95 17.6 81 aar

22 M}FTA ARIESTU TASBIH 61 77 $-l 9'| 70 70 tt1 7 gfi l0ll 80 yn 46.,j q5 1r1,1 I O.4 77 85MUHAMAU MUAI-ItsTtr)r ar 40 9-1 (i3 95 70 80 57'1 8-5 q0 86.7 +J .1 68 95 1.6 6L l6 73 si

24 NOVA ENZELIA6.1 70 58 r)4 78 ?ti {i6 ? 90 85 80 8i 4]_5 79 ()5 l5I 7,1 .tt 82

25 NURUL FATHIA i( 9l 59 92 60 qi) 58.-l 9t t00 91.1 4J u.t q5 l6 li 88 79 9-3

2.6 NURUL HABIBAH 67 8C 65 100 't$ 7l ftJ q{ 9i 80 86.7 +o.l 97 95 i9.r q2 i8.d 84 rt6

27\UKVIIA$TT'IYA\llili(:Dt n, 7t 1)6 65 96 76 7A 70.3 92 9l 80 89 .17.8 77 95 15.4 8a 16.8 80 89

28UN'AHINAKl ttlNilnNilNr:qrLl 84 o( 8(] 98 75 g0 79'l 98 85 85 89._i 50_7 q7 95 q? t8.,1 o\

79ru5rl tA utliAHANINAVA\II 73 9-l 73 q8 80 7fi 1f 95 l${ 8(.1

(.ll.? 56_:i 72 95 14.,I 78 ir 8!

30 PUTRI INDRIATI 68 96 7A 92 73 70 7t 9C 85 8: 86.7 17.] 7i 95 l4 8t 77 tiri

-lt PUTRI LIANA SARI 66 BO 6{ g',] 7A 80 65 95 90 8( 88._1 46.1 ?,r 95 88 176 78 8{l

l2KAINA W'UIYAPl lqnl.At\lI 98 75 t00 80 80 90 90 80 86.',7 4!.? 78 95 I56 82 16.4 8t o1

33 RESTI FAJAR NINGSIH ,a 9_l 8{ t0{ 85 ?0 9fl 90 ,i8,-l 50.8 q5 l.i 4 Ri 9()

J{ RIKI MAULANA 73 70 75 80 75 '7t 9r 1ilO as 9l.7 50. 75 95 t5 88 l7 8-l 82

l5 RIYAN ADI SAPUTRA 7^1 8t) 96 85 90 79 1 90 98 80 86_7 49.I 8t 95 I fr.2 90 l8 84 90

-16SEryAAJI NUGROHO 67 ?0 7-3 72 80 81 73: 9{) 85 80 85 47.5 7{1 q5 t,l 8ii It0

37 SRI RAHAYU 73 71 80 90 8{ 8{) 7't 7 98 85 85 89.1 50. I 85 95 86 17.2 6+ I.t6

.18 SUCI RAMADHANI 80 96 a1 90 80 90 9{ 85 88..1 {I ? 8l 95 t6a 86 85 9i

39VIT,AI{IU JUNA IUA A.paeaPtar I 85 li0 83 96 80 7' 82 9t) 90 80 tt6.7l 50.8 q5 I44 84 16.8 82

4t) WISNU BUDI LAKSONO 8t 9() 80 99 80 7f ROt 95 90 80 8rJ.3l 50.6 7' 95 t4 78 5r( 80 92Qrb-rr 51. I tt7 fr5 8 fi.|.2 /X.1 66.4 9I 9l.r f12.t 88 5i 46 i t.l.f t j.t x{ lf 7ri.0&71 8838t

ffi,8 Jmi 2t,$1geErlg

Guru Mata Pelajaran Biologi

Neoi l{mdavani- S.Pd

Ket llFI I Sistenr PencemanUI{ 2 Sis'teni Ekskresi dar sisteru rospirasiIJII 3 Sistc,rn rcgulasi dan sistem reproduksi

Page 235: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

DATT.{R NII-AISI]I{ESTOR GTI{AP

TdHU N PE L-.IJ.{BLN 201 1 t2$12221

KE'.AS :xl Matn an : Irrorogr t Kll 7

NO NAMANILi

1 3 LTH Eas &to3

}JH2roa :090

5i.d.jRap,rl

PPK PPK PPK lnktcl Ratl r1 3 R!trl PFk- PPL ,\diro PPI\ Plrktel:

ADNAN BINUR AL WAHD 52 53 98 it 8{r 5-r.7 65 l{xl 100 9a 7t 9i l"+.2 ,ld l{i.8 '16 ti6,) AFRIAZI ATMMA 5t) o1 63 100 64 90 59 8i 100 I00 q5 46.; do 95 8..1 1(:.li 8( 94

l AGNI NABILA ISLAMIATI 57 ?5 6C 5{ 88 57.1 90 85 sfi 8,5 ,J2 I ?8 It? l0 4

4 AHMAD ERLANGGA ADJI 62 7( 60 ,4 72 75 64.'] 80 100 0 60 1{\ 1* l4 81 l6 67 7{,

5 ANI FARIDAH 64 75 7l 99 73 8t 69 85 95 81 ,1 45? 8t 9J t6.2 8.1 16.8 89

6 ANISYA RAHMAWATI SA] 65 80 74 94 68 8i 69 8J 100 100 9_5 49) 8tl 9t) 17 .6 t6 8-1 ta't

7 ANUGRAH KRISNANTO ! 60 52 88 62 78 5T 8{l r00 -10 76.", :t{} .l 72 85 l.+.4 7( 15.2 t'r) 8.1

I APRILIA, S.S.R.S 7A 6! {}'7 70 90 6t 9{l l{xi t(N:1 {}6.} +9 i1 8i i5.4 86 t7 81 8*

9 AULIA FHARABY 7l 7 62 96 7) 80 ()6 --1 85 90 8 t.? ;15 71 14_6 Rd t6_ti 7i 88

l0 BAYU AJI ARPIYANDA 68 !to 7A qR 61 75 68.1 9i 100 5ti 80 4,{.1 ?t 9{l 1{.6 I6.{ 76 86

ll DELLA KARINA NURHAS 7\8C 66 98 73 75 70.7 9( 95 80 88.3 7 95 14.t; 76 15.2 78 87

t2 DEWI PRATIWI ?5 8i 64 100 1 85 69.1 85 I {10 8i, 88 1 47.4 9l g\ t8.2 8.{ Iri. I 82 9{}

l3 DITA LEVIANTI ?E 7t; 7 q9 '76 85 7 5.3 90 I (10 80 9{l .lq 6 i)(l 9{ i8 8.{ 16,8 8,' 86

EVO DWI YULIANTI 60 t)fr 7{\ 96 72 80 67.-l 90 i0i 100 967 ,ls 2 7q C) I5.8 86 t1.2 82 L)2

t5 EWIT YUAN PUTRI ?{} ?rl 1,t 97 77 o< 7 i.7 95 l0l ,-1.3 50.1 7 7t t4.4 84 16.8 81 8.1

16 FEBRIANTI AYU ANGGRI 75 9( 76 r00 67 qt 85 100 l0( (_15 50 l qI q< 18.; l{i.8 85

t7 GUSRI DIAN SAPUTRA 5f 1t 68 89 6tl 9( -s9.1 8i 100 10, 95 .14; 1 ,{? Ir11) 174 8( 17,2 lil fil8 INDRA DESTRIYO 80 g5 74 96 74 78 76 90 100 i{ 80 468 72 70 14.4 't8 15.6 71 85

t9 INDRY RIZOI YAN| 80 st 8: 98 80 9tl 8 1.7 90 i00 l0{ 9{:.'? 5_1 laj{l t7.6 8 16.4 88 96

20 IRFAN RAMADHAN 70 9( 6) 99 90 68.7 8{l to0 I f)0 93 48.6 ai'C

i6.4 78 9,+

2l JORDAN AJIE 60 95 64 92 7C 78 85 t00 1{10 95 6i 95 r2.4 84 15.8 71 90

22 MADE NOVIANDARI 65 i,.i 72 9t 78 78 71.1 9{ t0t1 i0B {Xl 7 5il i ?1 I L){) I4.{ 8,1 16.8 82 ol

23 MARIDA BAYYINAH 54 92 60 10( 71 90 61.7 80 100 I00 9l.l 465 84 88 16.8 88 17.6 8l q1

MAULIDINA ARDHIANTI 55 95 7A 97 7( 75 (r7 85 9tl 100 91 7 47 I 8! q{ 1) 14.{ 8r 89

25 MICKORIZA OURROTA A 58 75 70 98 73 88 67 90 95 100 95 48.( 84 t0( l6.t 8C l6 8l 90

26 MUHAMMAD FUAD FADI. 72 96 bt 91 7\ 85 68 80 t0{ 50 .16.7 .13.1 trg 95 l3 7\ 1.+ 7l q3

77 NONI YUNTSA 70 8J 78 98 7\ 85 72.7 85 l0r 80 88.ti 48r 86 9i t7.2 86 i7.2 8.1 9t

28 NOSEV RANDY MUKHTA 75 92 ?6 100 79 1t 76.7 85 t00 88] .19 i 6t 95 ,l.8 16..1 80 91

fo RiESKI PERLITA RUCITA 68 80 6l 99 70 67.-l 90 r00 t00 9{t } .19 i 8,.1 9{ t6.t 74 1q..8 8l 6't

30 RR, SASMITHA AMANDA 7A7A 76 94 77 1i 7,:1.-1 85 9l) It( 85 47.8 83 8i t6a "1\ IJ 78 82

31 SISKA DANUARI 8tt 85 60 94 7A 8T vt) 90 100 8{ 90 '18'11 95 15.4 8{ It) 7S )I

32 SITI HINDUN 75 83 80 100 75 88 76.7 tt5 95 80 867 4q 86 88 t7 .2 84 I6.8 8l 90

33 SOFAN WIRAHADIANSYT 80 8a 86 9l 80 85 82 :t0 100 8{ 86.? 506 9( 95 t8 88 tl_5 86 90

1+ SUKMAWIDYAYANTI {iri 95 70 t00 7t 80 67 8J 95 8{ 86? 46t 7',| go Ii{ xf 16.8 18 9l

35 TIO MULYAWARMAN 658C 70 95 71 80 68.7 85 to0 Ir10 95 49 1 78 t7 78 i5 ol 8-1

TRI CAHYANINGSIH 72 9{ 7t) 95 fr9 95 t{5 95 l\t\t gl .1 49 I 9t g5 18.2 7,t 14.8 95

37 YELDA MEITRA BAHARI 75 92 82 t00 73 95 76.7 85 90 t0c 91 7 50.5 9.:l 95 i 8.8 88 17.( 87 96

-18YAZIR AHMAD 50 a< 62 88

,?185 6l 85 100 I {}0 g5 45_r 8..1 95 16.8 88 I /.O 8l 8ti

39 YUNDA ANDINI WULAND Itu {i3 7'7 99 72 90 76.3 85 100 100 9J 514 93 q5 8.6 86 t? 1 87 92

40 TUSRON FADILAH 80 83 87 97 7l 78 7',1 .7 85 Irli t00 95 5l q1 qr 8.6 86 17.2 88 87

rl 67.4 6+.1 69.J 96.{ 7t RI 8U. i 9 t..1 t6 It!.4 1J{'. l tat.)^1

rg

C;uru l\,lala Pelsiamtr tsiol0gi

Ned Handar,mi.: S.Pd

Kel IIIJ I Sisteia PenccmmrllH 2 Sistenr F-kskresi dan sislem respirasillH -l Sistsm regulasi das aistetrr reprodulisi

Page 236: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

ALIFTIYA ARIFA

ASTRID DITA LISryANA

IRENE DEA FEBRICA

NADA VERRELL MENTARI

RAYINDA SAZKYAAGHIDYA

SHIFA SAPTA RAHMAYANI

SUNIYAH ISTIOOMAH

DAFTAR h.ILAISENIESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 20I2120I3

222

Sistgrn PetrcemaanSistern Ekskresi dan sistern rtspirasiSistern regulasi dm sisteln reproduksi

Tugerang Selatm, I I Juni 2013

Guru Mata Pelajam Biologi

Neni Hmdayani, S.Pd

Ket UH IUH2UH3

Page 237: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

IANITRINITA DEBORA

STEVANIE VERONIKA L

DAFTAR NILAISEl\TESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 20I2i2OI3

223

Sistern PencemaatrSistern Ekskresi dan sisten respirasiSistern regulasi dan sistern reproduksi

Tangemng Selatm, t I Jui 2013

Guru Mata Pelajaran Biologi

Neni Hmdayani, S.Pd

Ket UH IUH2UH3

Page 238: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

DAFTAR NILAISEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2OT2l2013

224

Sisteln PencemaanSistern Ekskresi dan sistem respirasiSistern regulasi dm sistem reproduksi

Tmgerag Selatu, l1 Jui 2013

Guru Mata Pelajaru Biologi

Neni Hmdayani, S.PC

Ket L[l IUH2tllt 3

Page 239: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.

ADLI HIDAYATUL FIRDAUS

DAFTAR NILAISEN1ESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 201 2/20-r3

Tangerang Selatu, I I .luni 2013

Guru Mata Pelajaran Biologi

Neni Hmdayani, S.Pd

22s

Ket UH I Sisteur PencernaanUH 2 Sistem Ekskesi dan sisterr rcspirasiUH 3 Sistern regulasi dan sistetn reproduksi

Page 240: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 241: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 242: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 243: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 244: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 245: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.
Page 246: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28342/1/... · DENGAN PETA KONSEP TERHADAP . HASIL BELAJAR SISWA (Ku.