PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME...

55
1 PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Oleh SENSUALISME NIM. 12000955 JURUSAN AKUNTANSI AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM 2016

Transcript of PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME...

Page 1: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

1

PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP

LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR

INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2013-2015

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya

Oleh

SENSUALISME NIM. 12000955

JURUSAN AKUNTANSI

AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM

2016

Page 2: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan utama berdirinya setiap perusahaan adalah memperoleh

keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya. Laba adalah perbedaaan antara

pendapatan dengan beban jika pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah

laba bersih. Laba bersih adalah selisih lebih pendapatan atas beban-beban dan

merupakan kenaikan bersih atas modal kerja yang berasal dari kegiatan usaha

selama periode tertentu.

Modal kerja merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi

suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja

untuk menjalankan kegiatan operasi perusahaannya, misalnya untuk memberikan

persekot bahan mentah, membayar gaji karyawan dan lain sebagainya. Dana yang

dikeluarkan untuk kegiatan tersebut diharapkan dapat kembali masuk melalui

penjualan produk. Modal kerja yang berasal dari penjualan tersebut akan

dikeluarkan lagi untuk membiayai kegiatan operasional selanjutnya dan akan terus

berputar setiap periodenya di dalam perusahaan.

Selain modal kerja, volume penjualan juga mempengaruhi keuntungan

yang diperoleh oleh setiap perusahaan. Kegagalan atau keberhasilan manajemen

perusahaan dalam mengolah modal kerja sangat berpengaruh terhadap laba

perusahaan. Keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengolah modal kerja

dapat dilihat antara lain berdasarkan peningkatan volume penjualan, yang

Page 3: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

3

menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam menggunakan modal

kerjanya.

Volume penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat

penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

yaitu memperoleh laba. Untuk meningkatkan laba perusahaan harus

meningkatkan volume penjualan karena semakin tinggi volume penjualan maka

semakin tinggi pula laba yang dihasilkan, sebaliknya apabila volume penjualan

turun maka laba bersih akan terdorong untuk turun juga.

Bagi perusahaan yang berorientasi laba, pasti akan selalu berusaha untuk

meningkatkan laba yang diperolehnya. Segala macam cara akan ditempuh untuk

mendapatkan laba yang lebih besar. Misalnya dengan meningkatkan atau

memperluas pangsa pasar, meningkatkan kinerja karyawan dan mengefisiensikan

segala sumber daya yang dimiliki serta menekan biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk menghasilkan produk yang dijual tersebut. Tentunya dengan mutu yang

berkualitas, dengan biaya yang efektif dan seefisien mungkin, sehingga biaya

produksi dapat terkendalikan (Sumayah, 2011).

Kinerja perusahaan dapat diukur dari laba yang diperoleh, namun laba

yang besar belum tentu merupakan ukuran perusahaan telah bekerja dengan

efisien. Perkembangan cepat di segala bidang menuntut kepiawaian manajemen

dalam mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi, melakukan berbagai aktivitas

untuk mencapai tujuannya memperoleh laba dan menjaga kelangsungan hidup

perusahaan (Ramlan Tapelo, 2012).

Page 4: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

4

Melalui pengelolaan yang baik, diharapkan modal yang tertanam dalam

bentuk modal kerja tersebut dapat dimanfaatkan secara efesien dan seefektif

mungkin, melalui aktivitas yang yang dilakukan oleh perusahaan. Manajemen

keuangan memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengalokasian

modal, karena berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan tergantung pada

pengelolaan modal yang tersedia. Dalam perencanaan pengalokasian modal,

manajemen keuangan dituntut untuk mampu melakukan efisiensi, semua ini dapat

diwujudkan dengan mengambil suatu keputusan dalam kebijakan menentukan

modal yang dibutuhkan (Dikti Kusmeidi Ruwindas, 2011).

Modal kerja yang lebih kecil dari kebutuhan perusahaan, dapat

menyebabkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Sebaliknya jika modal kerja

terlalu besar dari yang dibutuhkan perusahaan maka akan mengakibatkan banyak

modal atau dana-dana yang menganggur. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa perusahaan tidak efisien dalam penggunaan dananya (Yudi Novryanto,

2011).

Penggunaan modal kerja secara efektif dan efisien serta peningkatan

kegiatan penjualan akan menentukan perolehan laba yang optimal sehingga

kontinuitas perusahaan terjamin dengan perkembangan perusahaan yang

diharapkan akan terus meningkat. Dalam setiap penjualan harus ada perencanaan

dan strategi serta kerjasama antara bagian yang terkait untuk dapat mencapai

sasaran yang telah ditetapkan. Penjualan dapat dijadikan sebagai alat penunjang

membayar segala beban yang menjadi tanggungan dalam setiap kegiatan

operasional.

Page 5: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

5

Dalam hal ini perusahaan dituntun agar selektif dalam menjual produk

kepada konsumen, sehingga target volume penjualan yang telah direncanakan

oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu bisa tercapai dengan optimal.

Volume penjualan yang optimal merupakan salah satu target perusahaan, oleh

karna itu perusahaan akan melakukan banyak cara dalam mencapai target yang

telah di rencanakan, faktor penentu atas perolehan laba yang optimal adalah

volume penjualan yang optimal (Sumayah, 2011).

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ”Pengaruh Modal Kerja dan Volume Penjualan

Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri

Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-

2015”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan berdasarkan latar

belakang yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut :

1. Apakah modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap laba

bersih?

2. Apakah volume penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap laba

bersih?

3. Apakah modal kerja dan volume penjualan secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap laba bersih?

Page 6: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

6

1.3 Batasan Masalah

Oleh karena keterbatasan waktu peneliti, maka dalam penelitian ini

masalah yang akan dibahas dibatasi pada pengaruh modal kerja dan volume

penjualan terhadap laba bersih. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur sektor industri barang konsumsi makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap laba bersih.

2. Untuk mengetahui apakah volume penjualan secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap laba bersih.

3. Untuk mengetahui apakah modal kerja dan volume penjualan penjualan secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Bagi akademisi

a. Bagi pengembangan ilmu akuntansi, hasil penelitian ini diharapkan

dapat melengkapi temuan-temuan empiris di bidang akuntansi.

b. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan serta referensi untuk pengembangan penelitian

selanjutnya.

Page 7: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

7

1.5.2 Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat

maupun masukan-masukan yang berharga bagi perusahaan sehingga

memotivasi perusahaan untuk lebih meningkatkan kemampuan

perusahaan dalam meningkatkan labanya.

b. Pihak lain

Dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi pihak lain

sehingga mengetahui lebih jauh tentang pengaruh modal kerja dan

volume penjualan terhadap laba bersih.

Page 8: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Laba Bersih

2.1.1.1 Pengertian Laba Bersih

Laba indikasi kesuksesan suatu badan usaha atau perusahaan. Keinginan

untuk memperoleh laba adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, banyak

literatur yang membahas mengenai laba diantaranya adalah :

“Laba Bersih (net income) adalah selisih lebih pendapatan atas beban-

beban dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan

usaha” (Sumayah, 2011).

Rumus untuk menghitung laba bersih yaitu :

Pengertian laba bersih (Sonnya Nurman Sasongko, 2014) :

“Net income is the net result of the company’s performace over a periode of

time”.

Atau jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia sebagai berikut :

“laba bersih adalah laba dari hasil kerja suatu perusahaan selama satu periode

waktu”

Dari pengertian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa laba

merupakan suatu kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak diterima oleh

perusahaan yang bersangkutan setelah melakukan pengorbanan untuk pihak lain.

Laba Bersih = (Pendapatan – Beban – Pajak)

Page 9: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

9

2.1.1.2 Jenis-Jenis Laba

Dalam laporan laba rugi, laba dapat dikelompokkan dalam beberapa

elemen, yaitu:

1. Laba bersih adalah selisih lebih pendapatan atas beban-beban dan merupakan

kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.

2. Laba Bruto adalah selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok

penjualan.

3. Laba usaha adalah jumlah akumulasi laba bersih dari beban usaha atau laba

usaha adalah laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama

perusahaan.

4. Laba Ditahan adalah jumlah akumulasi laba bersih dari sebuah perseroan

terbatas dikurangi distribusi laba yang dilakukan.

2.1.1.3 Klasifikasi Laba

Laba dapat diklasifikasikan berdasarkan dua dimensi utama yaitu :

1. Komponen Operasi dan Nonoperasi

Klasifikasi operasi dan nonoperasi terutama bergantung pada sumber

pendapatan atau beban, yaitu apakah pos tersebut berasal dari operasi-operasi

perusahaan yang masih berlangsung atau dari aktivitas investasi (pendanaan),

laba operasi (operating Income), merupakan suatu pengukuran laba

perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi yang masih berlangsung.

Laba Non operasi (Nonoperating Income), mencakup seluruh komponen laba

yang tercakup dalam laba operasi.

Page 10: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

10

2. Komponen berulang dan tidak berulang

Klasifikasi berulang dan tidak berulang terutama bergantung pada apakah pos

tersebut akan terus terjadi atau hanya satu kali.

2.1.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laba

Di dalam memperoleh laba diharapkan perusahaan perlu melakukan suatu

pertimbangan khusus dalam memperhitungkan laba yang akan di harapkan

dengan memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi laba tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laba, antara lain:

1. Biaya

Biaya yang dapat timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk atau jasa

akan mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.

2. Harga Jual

Harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi besarnya volume penjualan

produk atau jasa yang bersangkutan.

3. Volume penjualan dan produksi

Besarnya volume penjualan berpengaruh terhadap volume produksi akan

mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi.

2.1.1.5 Peranan Laba Dalam Perusahaan

Peranan laba dalam perusahaan (Yudi Aldiyansyah, 2010), yaitu:

1. Laba adalah efesiensi usaha setiap perusahaan sekaligus merupakan suatu

kekuatan pokok agar perusahaan dapat tetap bertahan untuk jangka pendek

dan jangka panjang perusahaan.

2. Laba adalah balas jasa atas dana yang ditanam perusahaan.

Page 11: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

11

3. Laba merupakan salah satu sumber dana usaha perusahaan.

4. Laba merupakan sumber dana jaminan surat para karyawan.

5. Laba merupakan daya tarik bagi pihak ketiga yang ingin menanamkan

dananya.

2.1.2 Modal Kerja

2.1.2.1 Pengertian Modal Kerja

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas atau operasinya sehari-

hari selalu membutuhkan modal kerja (working capital).Modal kerja ini misalnya

digunakan untuk membayar upah buruh, gaji pegawai, membeli bahan mentah,

membayar persekot dan pengeluaran-pengeluaran lainnya yang gunanya untuk

membiayai operasi perusahaan. Sejumlah dana yang telah dikeluarkan untuk

membelanjai operasi perusahaan tersebut diharapkan akan dapat kembali lagi

masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan

barang dagangan atau hasil produksinya. Uang yang masuk dari hasil penjualan

barang tersebut akan dikeluarkan kembali untuk membiayai operasi perusahaan

selanjutnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang apapun baik itu perusahaan jasa

maupun perusahaan produksi barang selalu membutuhkan modal kerja untuk

membiayai kegiatan usahanya.Pengertian modal kerja dalam perusahaan belum

terdapat suatu kesatuan pendapat diantara para ahli ekonomi.Untuk melihat

pengertian modal kerja itu, maka penulis mengemukakan definisi dari modal

kerja.

Page 12: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

12

Pengertian modal kerja (Yudi Aldiyansyah, 2010) ada dua, yakni sebagai

berikut :

1. Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka pendek.

Kelebihan ini disebut modal kerja bersih (net working capital).

2. Modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar. Jumlah ini merupakan modal

bruto (gross working capital).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan mengenai

modal kerja yaitu merupakan keseluruhan dari jumlah aktiva lancar yang ada di

dalam perusahaan.Dan modal kerja sebagai kelebihan aktiva lancarnya disebut

dengan net working capital dan yang merupakan keseluruhan aktiva lancar yang

disebut gross working capital.

Adapun definisi modal kerja menurut konsep fungsional (Yudi

Aldiyansyah, 2010) adalah sebagai berikut :

“ Modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang

dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek (current income)

yang dimaksud dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut “.

Modal kerja menurut definisi di atas, hanyalah jumlah dana yang

digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan

pendapatan jangka pendek saja, yaitu berupa kas, persediaan barang dagang,

piutang (setelah dikurangi profit margin), dan penyusutan aktiva tetap.

Sedangkan dalam konsep kuantitatif adalah sebagai berikut :

Pada konsep kualitatif, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah

mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayar. Dengan

Page 13: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

13

demikian dana yang digunakan benar-benar khusus digunakan untuk membiayai

operasi perusahaan sehari-hari tanpa khawatir terganggu oleh pembayaran-

pembayaran hutang yang segera jatuh tempo karena menurut konsep ini hutang

lancar telah dikeluarkan dari perhitungan sehingga modal kerja merupakan selisih

antara aktiva lancar dengan hutang lancarnya.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa modal

kerja adalah selisih aktiva lancar dengan hutang lancar yang digunakan untuk

membiayai aktivitas atau kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Hal ini sesuai

dengan pendapat Highlands Ranch (2006:8) dalam Yudi Aldiyansyah(2010) yang

menyatakan bahwa :

“ Modal kerja adalah modal yang diinvestasikan dalam mengoperasikan proses-

proses untuk membeli dan menjual barang hasil produksi sehingga dapat

menghasilkan laba”.

Menurut kamus manajemen keuangan ”Modal kerja adalah modal bersih

yang merupakan selisih lebih antara aktiva lancar dengan hutang lancar, untuk

membiayai kegiatan usaha.” Brigham dan Houston (2011:255) dalam Rudi

Novryanto(2015) mendefinisikan ”modal kerja sebagai investasi perusahaan

seperti kas, sekuritas, piutang dagang, dan persediaan. Modal kerja kotor (working

capital) adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek, kas sekuritas

yang mudah dipasarkan, persediaan danpiutang usaha.Modal kerja bersih (net

working capital) adalah akiva lancar dikurangi kewajiban lancar.”Menurut konsep

modal fisik, seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas

produktif perusahaan yangdidasarkan pada, misalnya, unit output per hari”.Modal

Page 14: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

14

kerja bersih didefinisikan sebagian aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Jadi,

modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat

berharga, piutang usaha danpersediaan, dikurangi kewajiban lancar yang

digunakan untuk membiayai aktiva lancar. Jumlah ini disebut modal kerja bersih

(networking capital).Secara lebih luas, manajemen modal kerja mencakup semua

aspek pengelolaan, baik aktiva lancar maupun kewajiban lancar.Peningkatan

penjualan juga membutuhkan penambahan persediaan, dan mungkin juga

tambahan kas.Semua kebutuhan tersebut memerlukan pembiayaan (financing),

dan karena hubungannya langsung dengan volume penjualan, manajer keuangan

perlu mengikuti perkembangan modal kerja perusahaan.Kenaikan penjualan yang

kontinyu membutuhkan penambahan aktiva tetap, yang juga memerlukan

pembiayaan.

Menurut Kasmir (2008:250)modal kerja merupakan modal yang

digunakan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan.Modal kerja

diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva

jangka pendek seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, sediaan, dan aktiva

lancar lainnya.

Modal kerja secara mendalam terkandung dalam konsep modal kerja

yang dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. Konsep Kuantitatif

Konsep kuantitatif, menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva

lancar. Dalam konsep ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhana danauntuk

membiayai operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering disebut

dengan modal kerja kotor (gross working capital).

Page 15: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

15

2. Konsep Kualitatif

Konsep kualitatif, merupakan kopnsep yang menitikberatkan kepada kualitas

modal kerja.Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan

kewajiban lancar.Konsep ini disebut modal kerja bersih (net working capital).

3. Konsep Fungsional

Konsep fungsional menekankan kepada fungsi dana yang dimiliki perusahaan

dalam memperoleh laba. Artinya sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan

perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Semakin banyak dana yang

digunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat meningkatkan perolehan

laba. Demikian pula sebaliknya, jika dana yang digunakan sedikit, laba pun

akan menurun. Akan tetapi, dalam kenyataannya terkadang kejadiannya tidak

selalu demikian.

Rumus untuk mengitung modal kerja (Sonnya Nurman Sasongko, 2014)

adalahsebagai berikut:

2.1.2.2 Tujuan Modal Kerja

Ada beberapa tujuan manajemen modal kerja menurut Kasmir (2008:253)

yaitu:

1. Guna memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan;

2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk

memenuhi kewajiban pada waktunya;

Rumus Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang Lancar

Page 16: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

16

3. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam rangka

memenuhi kebutuhan pelanggannya;

4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para

kreditor, apabila rasio keuangannya memenuhi syarat;

5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat

pelanggan, dengan kemampuan yang dimilikinya;

6. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan

penjualan dan laba;

7. Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva

lancar; serta

8. Tujuan lainnya.

2.1.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

Di dalam suatu perusahaan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

jumlah modal kerja (Yudi Aldiyansyah, 2010) yaitu :

1. Sifat umum atau tipe perusahaan

2. Waktu yang diperlukan untuk memproduksi atau mendapatkan barang dan

ongkos produksi per unit atau harga beli per unit barang itu.

3. Syarat pembelian dan penjualan

4. Tingkat perputaran persedian

5. Tingkat perputaran piutang

6. Pengaruh konjungtur (business cycle)

Page 17: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

17

7. Derajat risiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka pendek

serta menurunnya nilai riil disbanding dengan harga buku dari surat-surat

berharga, persedian barang dan piutang, akan menurunkan modal kerja.

8. Pengaruh musim

9. Credit rating dari perusahaan

Sedangkan menurut Kasmir (2008:254) faktor yang mempengaruhi modal

kerja yaitu:

1. Jenis perusahaan

Jenis kegiatan perusahaan dalam praktiknya meliputi dua macam, yaitu:

perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan nonjasa (industri).Kebutuhan

modal dalam perusahaan industri lebih besar jika dibandingkan dengan

perusahaan jasa.Di perusahaan, investasi dalam bidang kas, piutang dan

sediaan relatif lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan jasa. Oleh

karena itu, jenis kegiatan perusahaan sangat menentukan kebutuhan akan

modal kerjanya.

2. Syarat kredit

Syarat kredit atau penjualan yang pembayarannya dilakukan dengan cara

mencicil (angsuran) juga sangat mempengaruhi modal kerja. Untuk

meningkatkan penjualan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan salah

satunya adalah penjualan secara kredit. Penjualan barang secara kredit

memberikan kelonggaran kepada konsumen untuk membeli barang dengan

carapembayaran diangsur (dicicil) beberapa kali untuk waktu tertentu.

3. Waktu produksi

Page 18: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

18

Untuk waktu produksi, artinya jangka waktu atau lamanya memproduksi suatu

barang. Makin lama waktu yang digunakan untuk memproduksi suatu barang,

maka akan semakin besar modal kerja yang dibutuhkan. Demikian pula

sebaliknya semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi

modal kerja, maka semakin kecil modal kerja yang dibutuhkan.

4. Tingkat perputaran sediaan

Pengaruh tingkat perputaran sediaan terhadap modal kerja cukup penting bagi

perusahaan.Semakin kecil atau rendah tingkat perputaran, kebutuhan modal

kerja semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.Dengan demikian dibutuhkan

perputaran sediaan yang cukup tinggi agar memperkecil risiko kerugian akibat

penurunan harga serta mampu menghemat biaya penyimpanan dan

pemeliharaan sediaan.

2.1.2.4 Sumber Modal Kerja

Menurut Kasmir (2008:256) kebutuhan akan modal kerja mutlak

disediakan perusahaan dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, untuk memenuhi

kebutuhan tersebut, diperlukan sumber-sumber modal kerja yang dapat dicari dari

berbagai sumber yang tersedia.Namun dalam pemilihan sumber modal harus

diperhatikan untung ruginya sumber modal kerja tersebut. Pertimbangan ini perlu

dilakukan agar tidak menjadi beban perusahaan ke depan atau akan menimbulkan

masalah yang tidak diinginkan.

Sumber-sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan

jumlah aktiva dan kenaikan passiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja

yang dapat digunakan, yaitu:

Page 19: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

19

1. Hasil operasi perusahaan

2. Keuntungan penjualan surat-surat berharga

3. Penjualan saham

4. Penjulan aktiva tetap

5. Penjualan obligasi

6. Memperoleh pinjaman

7. Dana hibah

Sedangkan modal kerja dapat berasal dari berbagai sumber (Yudi

Aldiyansyah, 2010), yakni sebagai berikut :

1. Pendapatan bersih

2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berhaga

3. Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar

lainnya.

4. Penjualan obligasi dan saham serta kontribusi dana dari pemilik

5. Dana pinjaman dari bank dan pinjaman jangka pendek lainnya

6. Kredit dari supplier atau trade creditor

2.1.2.5 Penggunaan Modal Kerja

Penggunaan modal kerja yang mengakibatkan berkurangnya aktiva

lancar (Yudi Aldiyansyah, 2010) adalah sebagai berikut :

1. Pengeluaran biaya jangka pendek dan pembayaran utang-utang jangka pendek

(termasuk utang deviden).

Page 20: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

20

2. Adanya pemakaian prive yang berasal dari keuntungan (pada perusahaan

perseorangan dan persekutuan).

3. Kerugian usaha atau kerugian insidentil yang memerlukan pengeluaran kas.

4. Pembentukan dana untuk tujuan tertentu seperti dana pension pegawai,

pembayaran bunga obligasi yang telah jatuh tempo, penempatan kembali

aktiva tidak lancar.

5. Pembelian tambahan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan investasi jangka

panjang.

6. Pembayaran utang jangka panjang dan pembelian kembali saham perusahaan.

Sedangkan menurut Kasmir (2008:259)penggunaan modal kerja biasa

dilakukan perusahaan untuk:

1. Pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasi perusahaan lainnya.

2. Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan.

3. Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga.

4. Pembentukan dana.

5. Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, mesin, dan lain-lain).

6. Pembayaran utang jangka panjang (obligasi, hipotek, utang bank jangka

panjang).

7. Pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar.

8. Pengambilan uang atau barang untuk kepentingan pribadi.

Page 21: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

21

2.1.3 Volume Penjualan

2.1.3.1 Pengertian Volume

Volume adalah suatu indikasi mengenai luasnya kapasitas penggunaan,

yang diukur dengan selisih antara fixed overhead yang semula dianggarkan dan

ditentukan untuk tingkat produksi yang sesungguhnya dicapai, jika overhead tetap

yang dihitung lebih rendah dari pada yang semula dianggarkan, akan timbul

varians volume yang menguntungkan yang menunjukkan bahwa organisasi

beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah dari pada tingkat yang

direncanakan, karena masalah ini dapat di interpretasikan dengan berbeda-

beda,maka pengertiannya harus ditetapkan menurut konteksnya.

2.1.3.2 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan

menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sebenarnya

pengertian penjualan sangat luas beberapa para ahli mengemukkan tentang

definisi penjualan antara lain :

Menurut M. Narafin ( 2006 : 60 ) dalam Sumayah(2011), bahwa :

“Penjualan adalah proses menjual, padahal yang dimaksud penjualan

dalam laporan laba-rugi adalah hasil menjual atau hasil penjualan (sales) atau

jualan”.

Adapun menurut Warren Reeve Fees yang diterjemahkan oleh Aria

Faramita dan kawan-kawan, (2006:300) dalam Sumayah(2011), bahwa :

Page 22: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

22

“Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk

barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit”.

Sedangkan menurut Kusnadi (2009:300) dalam Sumayah(2011), bahwa:

“Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas

barang atau jasa yang dijual”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu

proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian

(penyerahan) barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait baik dibayar secara tunai maupun

kredit.

2.1.3.3 Pengertian Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan

penjualan barang atau jasa.

Pengertian volume penjualan (Sumayah, 2011) yaitu :

“Volume penjualan adalah total penjualan yang didapat dari komoditas yang

diperdagangkan dalam suatu masa tertentu”.

Rumus volume penjualan sebagai berikut:

.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa volume

penjualan merupakan hasil dari kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan

dalam usahanya mencapai sasaran yaitu memaksimalkan laba.

2.1.3.4 Jenis dan Bentuk Penjualan

Volume penjualan= Kuantitas atau Total penjualan.

Page 23: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

23

Terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat

diantaranya adalah:

1. Trade Selling

Penjualan Yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar

memperhasilkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk

mereka.Hal ini melibatkan kegiatan promosi perdagangan, persediaan dan

produk yang baru, jadi titik beratnya adalah para penjual melalui penyalur

bukan pada penjualan ke pembeli akhir.

2. Missionary selling

Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli

barang dari penyalur perusahaan.

3. Technical Selling

Berusaha Meningkatkan Penjualan dan pemberian saran dan nasihat kepada

pembeli akhir dari barang dan jasa.

4. New Business Selling

Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi

pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

5. Responsive selling

Setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap

permintaan pembeli melalui Roote driving and Retaining, jenis penjualan ini

tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun akan terjalin hubungan

pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.

Page 24: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

24

Selain itu tedapat berbagai macam transaksi penjualan yang dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Penjualan Secara Tunai

Penjualan yang bersifat “Cash And Carry” dimana penjualan setelah terjadi

kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli, pembeli langsung

menyerahkan pembayaran secara tunai dan bisa langsung dimiliki oleh

pembeli.

2. Penjualan Kredit

Penjualan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.

3. Penjualan Secara Tender

Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi

permintaan pihak pembeli yang membuka tender.

4. Penjualan Ekspor

Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negri yang

mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas Letter of Credit

(LC).

5. Penjualan Secara Konsiyasi

Penjualan Barang secara “titipan” kepada pembeli yang juga sebagai

penjualan apabila barang tersebut tidak terjual maka akan dikembalikan pada

penjual.

Page 25: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

25

6. Penjualan Secara Grossir

Penjualan yang dilakukan tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui

pedagang perantara yang menjadi perantara pabrik atau importir dengan

pedagang eceran.

2.1.3.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu :

1. Kondisi dan Kemampuan Pasar

Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai

sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus

memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu:

a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.

b. Harga pokok

c. Syarat penjualan seperti pembayaran, perantaraan garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Hal yang harus diperhatikan pada kondisi pasar antara lain :

a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah

atau pasar internasional.

b. Kelompok pembeli dan segmen pasarnya.

c. Daya beli.

d. Frekuensi pembeliannya.

e. Keinginan dan kebutuhan.

Page 26: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

26

3. Modal

Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan

yang dianggarkan seperti untuk :

a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan.

b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.

c. Kemampuan membeli bahan mentah untu dapat memenuhi target

penjualan.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian

penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan

ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain.

2.1.3.6 Fungsi Dan Tujuan Penjualan

Fungsi penjulan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penjual

untuk merealisasikan penjual seperti :

1. Menciptakan permintaan.

2. Mencari pembeli.

3. Memberikan syara-syarat penjualan.

4. Memindahkan hak milik.

Pada umunya, para pengusaha mempunyai tujuan yaitu mendapatkan laba

tertentu semaksimal mungkin dan mempertahankan atau bahkan berusaha

meningkatkannya untuk jangka waktu yang lama.Tujuan tersebut dapat

direalisasikan apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang telah

direncanakan.

Page 27: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

27

Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjulan,

yaitu :

1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Menentukan laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

2.2 Hubungan Antar Variabel

2.2.1 Modal Kerja dengan Laba Bersih

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan

kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan yang akan

datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Maka dari itu merupakan

tugas manajemen untuk merencanakan masa depan perusahaan agar semua

kemungkinan dan kesempatan masa depan perusahaan dapat direncanakan sejak

pendirian perusahaan.

Dalam pendirian perusahaan, modal kerja merupakan unsur yang paling

utama untuk kegiatan usaha.Modal kerja ini misalnya digunakan untuk membayar

upah buruh, gaji pegawai, membeli bahan mentah, dan pengeluaran-pengeluaran

lainnya yang gunanya untuk membiayai operasi perusahaan.Modal kerja

digunakan untuk operasional perusahaan dalam rangka untuk menghasilkan

laba.Laba merupakan selisih lebih pendapatan dikurangi biaya-biaya yang

dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut,

laba biasanya dinyatakan dalam satuan uang.Keberhasilan suatu perusahaan dapat

dilihat dari tingkat laba yang diperoleh perusahaan tersebut karena tujuan utama

Page 28: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

28

perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya

dan laba merupakan faktor yang menentukan bagi kelangsungan hidup suatu

perusahaan.Faktor yang menentukan untuk memperoleh laba yang optimal, yaitu

tersedianya dana atau modal kerja yang berfungsi untuk membiayai kegiatan

perusahaan(Yudi Aldiyansyah, 2010).

Maka dari itu setiap perusahaan seharusnya memprediksi modal kerja

bersih yang akan di targetkan pada setiap periodenya dengan penuh pertimbangan

sehingga pencapaian laba bersih perusahaan menjadi maksimal. Dengan

pencapaian laba bersih yang maksimum akan dapat meleluasakanperusahaan

dalam menargetkan penjualan pada periode berikutnya serta di dalam dunia bisnis

perusahaan dapat bersaing dengan para competitor yang lainnya. Dengan begitu

perusahaan akan dapat eksis di dalam dunia perdagangan.

2.2.2 Volume Penjualan dengan Laba Bersih

Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada tingkat laba bersih yang

diperoleh perusahaan itu sendiri karena tujuan utama perusahaan pada umumnya

adalah untuk memperoleh laba bersih yang sebesar-besarnya dan pencapaian laba

bersih merupakan faktor yang menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan

sendiri.Laba bersih bisa didapat secara optimal, jika volume penjualan mencapai

hasil yang maksimal.

Dalam hal ini untuk mengetahui hubungan antara volume penjualan

dengan laba bersih dapat dilihat pada komponen-komponen dalam laporan laba

rugi perusahaan yang saling terkait. Volume penjualan terhadap laba bersih ada

hubungan yang erat, karena dalam hal ini dapat diketahui bahwa laba akan timbul

Page 29: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

29

jika penjualan produk perusahaan lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan. Laba bersih diperoleh dari penjumlahan semua pendapatan

perusahaan dan kemudian dikurangi dengan biaya-biaya.Faktor utama yang

mempengaruhi laba bersih adalah volume penjualan barang dagangan perusahaan.

Seperti diketahui bahwa laba utama perusahaan adalah laba penjualan

biasa disingkat menjadi penjualan, yang menunjukkan penambahan dalam ekuitas

pemilik dari pengirim persediaannya kepada para pelanggan.Penjualan bersih

adalah pendapatan penjualan dikurangi dengan berbagai pengurangan penjualan.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai laba bersih telah dilakukan oleh para peneliti

terdahulu.Penelitian terdahulu ini diambil dari berbagai jurnal yang telah

diterbitkan oleh lembaga penelitian maupun instansi-instansi pendidikan. Adapun

penelitian terdahulu dijelaskan sebagai berikut:

Dwi Hariyanti (2008) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Modal dan

Volume Penjualan Terhadap Kemampulabaan Usaha Bakul Ikan Wanita di Pasar

Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah”. Metode analisis

yangdigunakan adalah analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa modal memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap

kemampulabaan, sedangkan variabel volume penjulan berpengaruh signifikan

positif terhadap kemampulabaan yang berarti kedua variabel tersebut secara

simultan berpangaruh signifikan terhadap kemampulabaan..

Ririn Setiorini (2009) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh

Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar

Page 30: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

30

di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.Objek studi penelitian ini adalah 31 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Data laporan keuangan yang

digunakan adalah laporan keuangan perusahaan selama 4 tahun, dari tahun 2004-

2007.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi

berganda.Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa modal kerja berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas.

Imelda Yulistri (2009) melakukan penelitian tentang “Pengaruh

Efektivitas dan Kebutuhan Modal Kerja terhadap Laba Bersih Industri Barang

Konsumsi di Bursa Efek Indonesia”. Populasi dalam penelitian ini adalah industri

barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006-2007, yaitu sebanyak

36 industri. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan

pendekatan criteria purposive sampling dan sampel yang didapat sebanyak 33

industri.Data dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier berganda

(multiple regression analysis).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas

dan kebutuhan modal kerja berpengaruh terhadap laba bersih.

Yudi Aldiyansyah (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Modal

Kerja Bersih terhadap Laba Bersih pada PT. Unilever Indonesia Tbk”.Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kuantitatif.Sedangkan data dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi,

regresi, dan determinasi.penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

antara Modal Kerja Bersih Terhadap Laba Bersih.

Dikti Kusmeidi Ruwindas (2011) melakukan penelitian tentang “Pengaruh

Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan (studi kasus pada CV Dandy

Page 31: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

31

Handycraft Tasikmalaya)”.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data

dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber

data di mana penelitian ini dilaksanakan. Alat analisis yang digunakan adalah uji

regresi sederhana dengan skala pengukuran rasio.Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan.

Sumayah (2011) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Volume

Penjualan dan Biaya Produksi terhadap Laba Bersih Pada PT. Metrodata Electronics

Tbk.”Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan

tahunan yang terdiri atas Laporan Laba/Rugi, penjualan dan catatan atas laporan

keuangan PT. Metrodata Electronics Tbk pada tahun 2002 sampai dengan tahun

2009. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive

sampling dengan jumlah data yang diolah sebanyak 8 tahun.Data yang digunakan

adalah data sekunder.Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi

linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volume penjualan dan

biaya produksi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

laba bersih.

Yoyon Supriadi dan Ratih Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Modal Kerja terhadap Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan pada

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.” Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk pada tahun 2004-2009.Penelitian dilakukan dengan menggunakan jenis dan

Page 32: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

32

sumber data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI).Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis koefisien korelasi,

koefisien determinasi, analisis regresi sederhana serta metode analisis rasio.Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh terhadap penjualan

dan profitabilitas perusahaan meskipun tidak signifikan.

Ramlan Tapelo (2013) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Modal

Kerja terhadap Perolehan Laba pada Perusahaan Food and Beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Data yang digunakan adalah data sekunder

berupa data laporan keuangan 10 perusahaan Food and Beverage yang diperoleh

dari Bursa Efek Indonesia Priode 2008-2011.Metode analisis data yang digunakan

adalah analisis regresi data panel.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modal

kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap perolehan laba.

Sonnya Nurman Sasongko (2014) melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Modal Kerja dan Volume Penjualan terhadap Laba Bersih (studi kasus

pada Perusahaan Industri Logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Hasil

dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan metode analisis statistik.

Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang

digunakan yaitu datangdari laporan keuangan perusahaan perusahaan industri 14

logam yang tercantum dalamBursa Efek Indonesia 2010-2012.Hasil penelitian

menemukan bahwa modal dan penjualan volume berpengaruh signifikan terhadap

laba.

Herniyati Sitohang (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh

Pertumbuhan Modal dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Laba Bersih pada

Page 33: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

33

Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Populasi

dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Sampel dalam penelitian ini adalah

13 perusahaan akan diamati 4 sehingga jumlah periode observasi 52 pengamatan.

Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (www.idx.co.id). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan modal dan

pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Penelitian-penelitian yang menjadi referensi penelitian yang akan

dilakukan secara lebih ringkas dapat dilihat pada table 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

Dwi

Hariyanti

(2008)

Pengaruh Modal dan

Volume Penjualan

Terhadap

Kemampulabaan

Usaha Bakul Ikan

Wanita di Pasar

Tulehu Kecamatan

Salahutu Kabupaten

Maluku Tengah

Y

X1

X2

Kemampulab

aan

Modal

Volume

Penjualan

Modal berpengaruh

signifikan negatif

terhadap

kemampulabaan,

sedangkan variabel

volume penjulan

berpengaruh

signifikan positif

Ririn

Setiorini

(2009)

Analisis Pengaruh

Modal Kerja Terhadap

Profitabilitas pada

Y

X1

Profitabilitas

Modal Kerja

Modal kerja

berpengaruh

signifikan terhadap

Page 34: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

34

Perusahaan

Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

profitabilitas.

Imelda

Yulistri

(2009)

Pengaruh Efektivitas

dan Kebutuhan Modal

Kerja terhadap Laba

Bersih Industri Barang

Konsumsi di Bursa

Efek Indonesia

Y

X1

X2

Laba Bersih

Efektifitas

Modal Kerja

Kebutuhan

Modal Kerja

efektivitas dan

kebutuhan modal

kerja berpengaruh

terhadap laba

bersih.

Yudi

Aldiyansyah

(2010)

Pengaruh Modal Kerja

Bersih terhadap Laba

Bersih pada PT.

Unilever Indonesia

Tbk

Y

X1

Laba Bersih

Modal Kerja

Bersih

Modal kerja bersih

tidak berpengaruh

terhadap laba bersih

Dikti

Kusmeidi

Ruwindas

(2011)

Pengaruh Modal Kerja

terhadap Profitabilitas

Perusahaan (studi

kasus pada CV Dandy

Handycraft

Tasikmalaya)

Y

X1

Profitabilitas

Modal Kerja

Modal kerja

berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas

perusahaan.

Sumayah

(2011)

Pengaruh Volume

Penjualan dan Biaya

Produksi terhadap

Laba Bersih Pada PT.

Metrodata Electronics

Tbk

Y

X1

X2

Laba Bersih

Volume

Penjualan

Biaya

Produksi

Volume penjualan

dan biaya produksi

secara bersama-

sama memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

laba bersih.

Page 35: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

35

Yoyon

Supriadi

dan Ratih

Puspitasari

(2012)

Pengaruh Modal Kerja

terhadap Penjualan dan

Profitabilitas

Perusahaan pada PT.

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

Y1

Y2

X1

Penjualan

Profitabilitas

Modal Kerja

Modal kerja

berpengaruh

terhadap penjualan

dan profitabilitas

perusahaan

meskipun tidak

signifikan

Ramlan

Tapelo

(2013)

Pengaruh Modal Kerja

terhadap Perolehan

Laba pada Perusahaan

Food and Beverage

yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Y X1

Perolehan

Laba

Modal Kerja

modal kerja

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

perolehan laba

Sonnya

Nurman

Sasongko

(2014)

Pengaruh Modal Kerja

dan Volume Penjualan

terhadap Laba Bersih

(studi kasus pada

Perusahaan Industri

Logam yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

Y

X1

X2

Laba Bersih

Modal Kerja

Volume

Penjualan

Modal dan

penjualan volume

berpengaruh

signifikan terhadap

laba

Herniyati

Sitohang

(2015)

Pengaruh

Pertumbuhan Modal

dan Pertumbuhan

Penjualan terhadap

Laba Bersih pada

Perusahaan Food and

Beverage yang

terdaftar di Bursa Efek

Y

X1

X2

Laba Bersih

Pertumbuhan

Modal Kerja

Pertumbuhan

Penjualan

Pertumbuhan modal

dan pertumbuhan

penjualan tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

laba bersih

Page 36: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

36

Indonesia

2.4 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran disusun untuk menggambarkan hubungan pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen.Variabel independen

disimbolkan dengan (X), sedangkan variabel dependen disimbolkan dengan

(Y).Modal kerja dan volume penjualan merupakan variabel independen,

sedangkan laba bersih merupakan variabel dependen.

H1

H2

H3

Gambar 2.1 : Diagram Kerangka Pemikiran

2.5 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis untuk penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

Ho1: Tidak terdapat pengaruh signifikan modal kerjaterhadap laba bersih.

Ha1: Terdapat pengaruh signifikan modal kerjaterhadap laba bersih.

Ho2: Tidak terdapat pengaruh signifikan volume penjualanterhadap laba bersih.

Modal Kerja

(X1) Laba Bersih

(Y)

Volume Penjualan

(X2)

Page 37: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

37

Ha2: Terdapat pengaruh signifikan volume penjualanterhadap laba bersih.

Ho3: Tidak terdapat pengaruh signifikan modal kerja dan volume penjualan

terhadap laba bersih.

Ha3: Terdapat pengaruh signifikan modal kerja dan volume penjualan terhadap

laba bersih.

Page 38: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan kategori penelitian

dasar.Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis

data dengan prosedur statistik (Marisa Marlin, 2014).Tujuan penelitian ini untuk

mengembangkan dan mengevaluasi konsep-konsep teoritis dengan menguji

hipotesis apakah variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan.Penelitian ini hanya bersifat memecah permasalahan secara teoritis dan

tidak mempunyai pengaruh secara langsung dalam penentuan kebijakan, tindakan

atau kinerja (Marisa Marlin, 2014).

Penelitian ini menguji pengaruh modal kerja dan volume penjualan

terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data

sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari

sumbernya melainkan melalui media perantara berupa bukti, catatan, atau laporan

historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikan oleh pihak lain (Marisa

Marlin, 2014).

Page 39: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

39

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sonnya Nurman Sasongko,

2014).

Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dengan laporan keuangan tahunan selama 3 periode atau dari tahun 2013-

2015.Jumlah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi makanan

dan minuman sampai dengan tahun 2015 sebanyak 14 perusahaan.Adapun

perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini dapat dilihat secara lebih

jelas dalam tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Terdaftar di BEI yang Menjadi Populasi

No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Makanan & Minuman

2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk Makanan & Minuman

3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Makanan & Minuman

4 DLTA Delta Jakarta Tbk Makanan & Minuman

5 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Makanan & Minuman

6 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Makanan & Minuman

7 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk Makanan & Minuman

8 MYOR Mayora Indah Tbk Makanan & Minuman

9 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk Makanan & Minuman

Page 40: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

40

10 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk Makanan & Minuman

11 SKBM Sekar Bumi Tbk Makanan & Minuman

12 SKLT Sekar Laut Tbk Makanan & Minuman

13 STTP Siantar Top Tbk Makanan & Minuman

14 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading

Company Makanan & Minuman

Sumber: www. Sahamok.com (2016)

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Marisa Marlin, 2014).Adapun metode pemilihan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling yaitu pemilihan sampel tidak secara acak

tetapi sesuai dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria untuk penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan laporan keuangan dan telah

diaudit dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

2. Perusuhaan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2013

3. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian secara berturut-turut dari tahun

2013-2015.

Data yang diteliti merupakan gabungan dari cross sectional dan time series

yang disebut data panel (pooled data). Cross sectional merupakan suatu studi

untuk mengetahui hubungan komparatif beberapa subjek yang diteliti, sedangkan

time series lebih ditekankan pada data penelitian berupa data rentetan waktu

(Marisa Marlin, 2014).

Page 41: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

41

Berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel seperti yang telah

disebutkan di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11

perusahaan. Adapun perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat

dilihat secara lebih jelas dalam tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Terdaftar di BEI yang Menjadi Sampel

No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Makanan & Minuman

2 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Makanan & Minuman

3 DLTA Delta Jakarta Tbk Makanan & Minuman

4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Makanan & Minuman

5 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk Makanan & Minuman

6 MYOR Mayora Indah Tbk Makanan & Minuman

7 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk Makanan & Minuman

8 SKBM Sekar Bumi Tbk Makanan & Minuman

9 SKLT Sekar Laut Tbk Makanan & Minuman

10 STTP Siantar Top Tbk Makanan & Minuman

11 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading

Company Makanan & Minuman

3.3 Data Penelitian

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

3.3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data

Page 42: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

42

kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan

statistic (Marisa Marlin, 2014).

Jenis data penelitian ini merupakan data sekunder.Data sekunder

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

atau melalui media perantara (Marisa Marlin, 2014).Data tersebut berupa laporan

keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, khususnya

neraca, laporan laba rugi.

3.3.1.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data

sekunder.Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data(Sonnya Nurman Sasongko, 2014).

Peneliti menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan

informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai

laporan keuangan tahunan (laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan)

pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

yaitu :

a. Penelitian Kepustakaan

Dalam rangka memperoleh landasan dan konsep yang kuat agar dapat

memecahkan permasalahan, maka penulis mengadakan penelitian kepustakaan

Page 43: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

43

dengan membaca buku, literatur, hasil penelitian yang sejenis, dan media lain

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

b. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mencatat data dari laporan-laporan, catatan,

dan arsip-arsip yang ada di beberapa sumber, seperti di Bursa Efek Indonesia

(BEI) dan media internet sebagai penelusuran informasi mengenai teori

maupun data-data penelitian yang diperlukan.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek,

organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi

operasional variabel diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala

dari variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian

hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar (Marisa Marlin,

2014). Variabel penelitian dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

1. Variabel independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah modal kerja dan

volume penjualan.

2. Variabel dependen

Page 44: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

44

Variabel dependen adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

laba bersih.

3.4.1 Variabel Dependen

Laba bersih = (Pendapatan – Beban –Pajak )

Laba merupakan alat ukur efektivitas perusahaan karena memperoleh laba

merupakan tujuan dan sararan utama setiap perusahaan.Bagi perusahaan yang

berorientasi laba, pasti akan selalu berusaha untuk meningkatkan laba yang

diperolehnya. Segala macam cara akan ditempuh untuk mendapatkan laba yang

lebih besar.

3.4.2 Variabel Independen

3.4.2.1 Modal Kerja

Modal kerja = Aktiva lancar – Hutang lancar

Modal kerja dalam konsep kuantitatif adalah modal kerja bukan semua

aktiva lancar tetapi telah mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang harus

segera dibayar. Dengan demikian dana yang digunakan benar-benar khusus

digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari tanpa khawatir

terganggu oleh pembayaran-pembayaran hutang yang segera jatuh tempo karena

menurut konsep ini hutang lancar telah dikeluarkan dari perhitungan sehingga

modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancarnya

(Yudi Aldiyansyah, 2010) .

Page 45: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

45

3.4.2.2 Volume Penjualan

Volume penjualan = Kuantitas atau Total penjualan

Volume penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting

dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

memperoleh laba. Untuk meningkatkan laba perusahaan harus meningkatkan

volume penjualan karena semakin tinggi volume penjualan maka semakin tinggi

pula laba yang dihasilkan, sebaliknya apabila volume penjualan turun maka laba

bersih akan terdorong untuk turun juga.

Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator

Laba bersih

(Y)

Laba bersih (net income)

adalah selisih lebih pendapatan

atas beban-beban dan yang

merupakan kenaikan bersih

atas modal yang berasal dari

kegiatan usaha.

(Sumayah, 2011)

Laba Bersih = (Pendapatan –

Beban – Pajak)

Modal kerja (X1)

Modal kerja merupakan modal

yang digunakan untuk

melakukan kegiatan

operasional perusahaan. Modal

kerja diartikan sebagai

investasi yang ditanamkan

dalam aktiva lancar atau aktiva

Modal kerja = Aktiva lancar –

Hutang lancar

Page 46: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

46

jangka pendek seperti kas,

bank, surat-surat berharga,

piutang, sediaan, dan aktiva

lancar lainnya.

Kasmir (2008:250)

Volume

penjualan

(X2)

Volume penjualan adalah total

penjualan yang didapat dari

komoditas yang

diperdagangkan dalam suatu

masa tertentu

Sumayah, (2011)

Volume penjualan = Kuantitas

atau Total penjualan.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

regresi berganda (multiple regressions).Metode ini digunakan untuk menguji satu

variabel dependen dengan variabel independen lebih dari satu (Marisa Marlin,

2014).Pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak (software) statistik

SPSS (statistical package for social sciences) versi 21.Data-data tersebut

dianalisis dengan tahapan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas,

uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), dan uji

hipotesis (uji t, uji F, dan uji adjusted R square).

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang menjelaskan suatu data yang telah

dikumpulkan dan diringkas pada aspek-aspek penting berkaitan dengan data

tersebut. Biasanya meliputi gambaran atau mendeskripsikan hal-hal sebagai

Page 47: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

47

berikut dari suatu data; mean, median, modus, range, varian, frekuensi, nilai

maksimum, nilai minumum, serta standar deviasi (Marisa Marlin, 2014). Standar

deviasi digunakan untuk menentukan berapa kesenjangan atau variasi data yang

diperoleh dalam suatu penelitian. Standar deviasi dinyatakan cukup besar dan

memiliki variasi yang besar, apabila suatu data memiliki nilai standar deviasi

lebih dari 14,5% dari nilai rata-rata data tersebut.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen (Marisa Marlin, 2014).

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati

normal (Marisa Marlin, 2014).

Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada

pengujian kebenaran (signifikansi) koefisien regresi. Dalam penelitian ini

menggunakan Grafik Normal Probability Plotuntuk menguji normalitas dengan

ketentuan yang digunakan sebagai berikut:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 48: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

48

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Marisa Marlin,

2014).Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antar variabel

independen.Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya,

variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam

pengertian sederhana setiap variabel indenpenden menjadi variabel dependen

(terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi

(karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan

adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF

≥10.

3.5.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).Jika terdapat korelasi, maka dinamakan

Page 49: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

49

ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lainnya (Marisa Marlin, 2014).

Autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang

datanya adalah time series, atau berdasarkan waktu berkala, seperti bulanan,

tahunan dan seterusnya (Marisa Marlin, 2014). Penelitian ini menggunakan data

time series sehingga peneliti melakukan uji autokorelasi.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasimaka dapat dilihat dari uji

Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut (Marisa Marlin, 2014):

a. Angka Durbin Watson di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif.

b. Angka Durbin Watson di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.

c. Angka Durbin Watson di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Marisa Marlin, 2014). Heteroskedastisitas terjadi apabila variance

pengganggu tidak mempunyai variance yang sama untuk semua observasi,

sehingga mengakibatkan penafsiran regresi tidak efisien. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

terjadihomoskedastisitas. Jika berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Kebanyakan dari data cross sectional mengandung situasi

heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai

Page 50: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

50

ukuran (kecil, sedang dan besar). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah dipredisi dan

sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.

Dasar pengambilan keputusannya dilakukan dengan melihat scatter plot:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengidendikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik meyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5.3 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi dan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Pengujian hipotesis

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier

berganda karena memiliki tiga variabel independen dan satu variabel dependen.

Analisis regresi linear berganda pada dasarnya merupakan analisis yang memiliki

pola teknis dan substansi yang hampir sama dengan analisis regresi linear

sederhana. Analisis ini memiliki perbedaan dalam hal jumlah variabel independen

yang merupakan variabel penjelas jumlahnya lebih dari satu buah (Marisa Marlin,

2014). Regresi berganda adalah pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu

sama-sama alat yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan di masa

akan datang berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau

lebih variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent)

Page 51: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

51

(Marisa Marlin, 2014). Model regresi ini dipilih untuk memprediksikan nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen yaitu

modal kerja dan volume penjualan dengan variabel dependen yaitu laba bersih

apakah positif atau negatif.

Rumus regresi linear berganda sebagai berikut (Marisa Marlin, 2014):

Y = a + b1 X1 + b2 X2

Keterangan :

Y = Laba Bersih

X1 = Modal Kerja

X2 = Volume Penjualan

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi dari setiap variabel independen

Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian

secara parsial dan pengujian secara simultan serta analisis koefisien determinasi

(Marisa Marlin, 2014), pengujian hipotesis tersebut sebagai berikut:

3.5.3.1 Uji T

Uji t dilakukan untuk pengambilan keputusan hipotesis dengan melihat

angka signifikansi.Pengujian ini lebih memfokuskan kepada masing-masing

individu variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen.Uji t

pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen(Marisa Marlin,

2014). Adapun tahapan dalam pengujian ini adalah:

Page 52: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

52

a. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha):

Tabel 3.4

Rumusan Hipotesis Secara Parsial

Hipotesis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Bersih

Ho1 : b1 = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan modal kerjaterhadap laba bersih.

Ha1 : b1 ≠ 0

Terdapat pengaruh signifikan modal kerjaterhadap laba

bersih

Hipotesis Pengaruh Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih

Ho2 : b2 = 0

Tidak terdapat pengaruh signifikan volume

penjualanterhadap laba bersih.

Ha2 : b2 ≠ 0

Terdapat pengaruh signifikan volume penjualanterhadap laba

bersih

b. Pengambilan keputusan

T sig banding alfa (α = 5%)

(a) Jika nilai probabilitas > alfa (α = 5%) maka variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jadi jika hasil

hipotesis pertama nilai probabilitas > alfa (α = 5%), maka variabel modal

kerjatidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

(b) Jika nilai probabilitas < alfa (α = 5%) maka variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jadi jika hasil

hipotesis pertama nilai probabilitas < alfa (α = 5%) maka modal

kerjaberpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Page 53: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

53

3.5.3.2 Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Marisa Marlin, 2014).

Langkah-langkah pengujiannya sebagi berikut:

a. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) secara

keseluruhan antara variabel independen yaitu modal kerja dan volume

penjualan terhadap variabel dependen yaitu laba bersih.

Tabel 3.5 Rumusan Hipotesis Secara Simultan

Hipotesis Keterangan

Ho3 : b1 = b2 = 0

Tidak terdapat pengaruh signifikan modal kerja dan volume penjualan secara simultan terhadap laba bersih.

Ha3 : b1 ≠ b2 ≠ 0

Terdapat pengaruh signifikan modal kerja dan volume penjualan secara simultan terhadap laba bersih.

b. Pengambilan keputusan

F sig banding alfa (α = 5%)

(a) Jika nilai probabilitas > alfa (α = 5%) maka variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jadi jika hasil

hipotesis pertama nilai probabilitas > alfa (α = 5%), maka variabel modal

Page 54: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

54

dan volume penjualan kerjatidak berpengaruh signifikan terhadap laba

bersih.

(b) Jika nilai probabilitas < alfa (α = 5%) maka variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jadi jika hasil

hipotesis pertama nilai probabilitas < alfa (α = 5%) maka modal kerja dan

volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

3.5.3.3 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Uji adjusted R2 menunjukkan adanya korelasi atau hubungan antara

variabel independen dan variabel dependennya. Uji adjusted R2 menjelaskan

hubungan antara variabel dan adanya faktor lain yang mempengaruhi hubungan

tersebut. Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen.R² merupakan besaran non

negatif dan besarnya koefisien determinasi adalah antara angka nol sampai angka

satu (0 ≤ R² ≤ 1). Nilai adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variasi variabel

dependen (Marisa Marlin, 2014).

Analisis koefisiensi determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen yang dinyatakan

dalam persentase. Untuk mencari besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh

variabel independen terhadap variabel dependen digunakan koefisien determinan

dengan rumus:

Page 55: PENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP · PDF filePENGARUH MODAL KERJA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA ... mampu melakukan efisiensi, ... kecilnya biaya

55

KD = R² x 100%

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

R2 = Koefisien Korelasi

100% = Pengali yang menyatakan dalam persentase

Secara umum koefisiensi determinasi untuk data silang (cross sectional)

relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.