PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang...

15
PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN KEKUATAN TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN MAWASHI-GERI (Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometrik Double Leg Bound dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan Oleh : Mohamad Samsul Ma’arif A. 120809022 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang...

Page 1: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN KEKUATAN TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN

MAWASHI-GERI

(Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometrik Double Leg Bound dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi

Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh :

Mohamad Samsul Ma’arif

A. 120809022

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

ii

Page 3: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

iii

Page 4: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

iv

Page 5: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

v

MOTTO

≈Kebanggaan yang terbesar adalah

Berani melangkah maju, meskipun sering terjatuh

dan harus bangkit lagi dikala jatuh≈

≈≈ mohamad samsul m. ≈≈

Page 6: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Pengaruh Metode

Latihan Plyometrik dan Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan

Mawashi-Geri”dapat selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Selesainya penyusumam tesisini berkat bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan kali ini penulis sampaikan terima kasih setinggi-

tingginya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti

pendidikan di Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. H. M. Furqon H., M.Pd. Selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. Kepala Program Studi Ilmu Keolahragaan

dan Pembimbing 1, Program Pascasarjana Universitas Seabelas Maret

Surakarta yang telah memotivasi, memberikan bimbingan dan memberikan

dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

4. Drs. Kwat Prayitno selaku Ketua Umum cabang olahraga Karate Kabupaten

Jombang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

5. Bapak ( H. Suhadi, Alm ) dan Ibunda ( Sitatun ), yang telah menjadi motivasi

bagi penulis untuk menyelesaikan program Pascasarjana di Universitas sebelas

Maret Surakarta.

6. Istri tercinta ( Zusi Ernawati, S.Pd ) yang telah memotvasi dan memberikan

inspirasi terbesar bagi penulis dalam menyelesaikan tesis program

Pascasarjana di Universitas sebelas Maret Surakarta.

Page 7: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

vii

Akhir kata, Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan

Hidayah-Nya Kepada kita semua.

Surakarta, Desember 2016

Penulis

Mohamad Samsul Maarif

Page 8: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

viii

ABSTRAK

Mohamad Samsul Ma’arif, A.120809022, Pengaruh Metode Latihan Plyometrik Dan Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri. Tesis, Pembimbing I : Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd., Pembimbing II : Prof. Dr. Agus Kristiyanto M.Pd., Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Desember 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan pengaruh antara latihan Plyometrik Double Leg Bound dan latihan Plyometrik Alternate Leg Bound terhadap peningkatan kecepatan mawashi-geri, (2) perbedaan kecepatan mawashi-geri antara atlet yang memiliki kekuatan tungkai tinggi, sedang dan rendah, (3) pengaruh interaksi antara metode latihan dan kekuatan tungkai terhadap peningkatan kecepatan mawashi-geri.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2x3. Sampel penelitian ini adalah 30 atlet putra karate-do Kabupaten Jombang. yang diambil dengan teknik purposive random sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent) dengan rincian sebagai berikut: 1) Variabel bebas yang di manipulatif yaitu metode latihan yang terdiri dari 2 taraf: a) Metode latihan Double Leg Bound. b) Metode latihan Alternate Leg Bound. 2) Variabel bebas atributif (yang dikendalikan) dalam penelitian ini yaitu, kekuatan otot tungkai tinggi, sedang dan rendah. Sedangkan variabel terikatnya dalam penelitian ini kecepatan tendangan mawashi-geri. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pengukuran yaitu: 1) tes kekuatan otot tungkai diukur dengan tes Leg Dynamometer dari Nurhasan (2001:144), 2) kecepatan tendangan diukur menggunakan tes tendangan mawashi-geri ke arah sasaran, dan direkam dengan menggunakan handycam. Hasil rekaman dianalisis dengan software Dart Fish untuk dicari kecepatannya. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis varian (ANAVA) rancangan faktorial 2x3 pada α =

0,05. Dengan uji normalitas (Uji lilliefors) dan uji Homogenitas Varians (dengan uji Bartlet).

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa (1) ada perbedaan

pengaruh yang signifikan antara latihan Double Leg Bound dan Alternate Leg Bound terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi-geri. Latihan Alternate Leg Bound lebih baik daripada latihan Double Leg Bound terhadap peningkatan kecepatan mawashi-geri, (2) ada perbedaan peningkatan tendangan mawashi-geri antara atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi, sedang dan rendah. Peningkatan kecepatan tendangan mawashi-geri pada atlet yang memiliki kekuatan tungkai sedang lebih baik dari pada yang memiliki kekuatan tungkai tinggi dan rendah, (3) ada interaksi yang signifikan antara metode latihan Plyometrik dan Kekuatan Otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan tendangan mawashi-geri.

Kata Kunci : Mawashi-Geri Kick, Double Leg Bound and Alternate Leg Bound Training, Leg Power.

Page 9: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

ix

ABSTRACT

Mohamad Samsul Ma’arif, A.120809022, The Effect of Plyometric Training Method With Double Leg Bound and Alternate Leg Bound on Increasing The Speed of Mawashi-Geri Kick Based on The Leg Strenght. Thesis, First Counselor : Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd., Second Counselor : Prof. Dr. Agus Kristiyanto M.Pd., Course of Study The Sport Science, Graduate Program Sebelas Maret University Surakarta, December 2016

The purpose of this research is to know (1) the defferences of plyometric training method with double leg bound and alternate leg bound on increasing the speed of mawashi-geri kick based on the leg strength (2) the defferences of the mawashi-geri speed of man athlete who has high leg strength, medium and low, (3) the effect of interaction between training metdod and the leg strength to the increasing the speed of mawashi-geri.

The method used in this study is an experimental method by using a 2x3 factorial design. The sampling of this research is 30 man athletes karate-do Jombang district. That is taken by purposive random sampling. The variable in this research consist of 2 variables these are indpendent variable (independent) and dependent variable (dependent) with details as follows : 1) independent variable that manipulative are exercise method that consist of 2 level : a) training method double leg bound. b) training method alternate leg bound. 2) dependent variable atributive ( controlled) the power in this research is hight muscle leg, medium and low. While the relate variable in this research is the speed of mawashi-geri kick. The technique of the collecting tes data is : 1) the power tes of muscle leg by using Leg Dynamometer by Nurhasan (2001:144), 2) the speed of kick measuremented by using kick test mawashi-geri to the object, and recorded by handycam. The result of the recorded by softwere Dart Fish to looking for the speed. The analysis technique of data using analysis technique varian (ANAVA) factorial planing 2x3 at α = 0,05. With normality test (Test Lilliefors) and homogeneity of variance test (to test Bartlet).

Based on the description above, it can be concluded that (1) there is

different influence with significant between Double Leg Bound training and Alternate Leg Bound to the increasing speed of mawashi-geri kick. Alternate Leg Bound training is better than Double Leg Bound training on increasing speed of mawashi- geri kick; (2) there is different inmprovement mawashi-geri kick between athlete who has high muscle leg strength, medium and low. The increasing speed of mawashi-geri kick on athlete who has medium leg power better than the athlete who has high leg power and low, (3) There is interaction that significant between training method Plyometrik and leg muscle strength to the increasing speed of mawashi-geri kick.

Key words: Mawashi-Geri kick, Double Leg Bound and Alternate Leg Bound Training, Leg Strength.

Page 10: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah................................................................ 3

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 4

D. Rumusan Masalah .................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Olahraga Karate

a. Sejarah Karate ............................................................. 7

b. Nilai Karate ................................................................. 10

2. Teknik-teknik Dasar Karate-do

a. Teknik Dasar Tangan ................................................. 10

b. Teknik Kaki dan Lutut................................................ 12

c. Teknik Dasar Kuda – kuda ......................................... 15

d. Mawashi Geri ............................................................. 16

3. Latihan

a. Latihan Fisik ................................................................ 19

Page 11: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

xi

b. Tujuan Latihan ............................................................ 21

c. Aspek-aspek Latihan .................................................... 24

d. Komponen-komponen Latihan ...................................... 26

e. Prinsip-prinsip Latihan ................................................. 27

4. Metode Latihan Plyometrik ............................................... 30

5. Kekuatan Tungkai ............................................................. 36

6. Kecepatan ......................................................................... 38

B. Penelitian Yang Relevan ........................................................ 39

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 40

D. Pengajuan Hipotesis ............................................................... 46

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 47

B. Metode dan Rancangan Penelitian ......................................... 47

C. Populasi dan Sampel Penelitian.............................................. 49

D. Variabel dan Definisi Operasional ......................................... 50

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 52

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 54

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ....................................................................... 58

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................ 71

C. Pengujian Hipotesis .............................................................. 74

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 77

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 82

B. Implikasi .............................................................................. 82

C. Saran .................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 86

LAMPIRAN ............................................................................................ 88

Page 12: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rancangan Eksperimen Faktorial 2 x 3 ....................................... 48

Tabel 3.2 Ringkasan Anava Untuk Desain Faktorial 2x2 ............................ 56

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Kelompok Perlakuan Latihan Plyometrik Double Leg Bound ...... 59

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Kelompok Perlakuan Latihan Plyometrik Alternate Leg Bound ... 60

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Kekuatan Tungkai Tinggi ....................................... 62

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Kekuatan Tungkai Sedang ...................................... 63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Kekuatan Tungkai Rendah ...................................... 65

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Metode Latihan dan Kekuatan Tungkai .................. 66

Tabel 4.7 Rerata, Standar Deviasi, dan Variansi Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Masing-Masing Kelompok .................................. 68

Tabel 4.8 Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Masing-Masing Kelompok Berdasarkan Perlakuan Metode Latihan .......................................................... 69

Tabel 4.9 Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Masing-Masing Kelompok Berdasarkan Kekuatan Tungkai....................................................................... 70

Tabel 4.10 Ringkasan Uji Normalitas. .......................................................... 72

Tabel 4.11 Two-way ANOVA: Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri versus Metode Latihan, Kekuatan Tungkai ................................. 74

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Uji-t dengan Metode LSD ............................... 76

Page 13: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tendangan Mawashi-Geri ...................................................... 17

Gambar 2.2 Gerakan Awal Tendangan Mawashi-Geri ............................... 18

Gambar 2.3. Sikap kaki tendangan Mawashi-Geri ...................................... 18

Gambar 2.4 Gerakan kaki Mawashi-Geri................................................... 18

Gambar 2.5 Gerakan Kaki Lurus pada Tendangan Mawashi-Geri.............. 18

Gambar 2.6 Gerakan Akhir Mawashi-Geri ................................................ 18

Gambar 2.7 Sikap Akhir Mawashi-Geri .................................................... 19

Gambar 2.8 Sikap Kuda-Kuda ................................................................... 19

Gambar 2.9 Gerakan Alternate Leg Bound................................................. 32

Gambar 2.10 Gerakan Alternate Leg Box Bound ......................................... 33

Gambar 2.11 Gerakan Double Leg Bound.................................................... 34

Gambar 2.12 Gerakan Double Leg Box Bound............................................. 35

Gambar 4.1 Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Kelompok Double Leg Bound (A1) ........................................................ 59

Gambar 4.2 Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Kelompok Alternate Leg Bound (A2) ...................................................... 61

Gambar 4.3 Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Kekuatan Tungkai Tinggi (B1) ........................... 62

Gambar 4.4 Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Kekuatan Tungkai Sedang (B2).......................... 64

Gambar 4.5 Histogram Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri Berdasarkan Kekuatan Tungkai Rendah (B3) ......................... 65

Gambar 4.6 Histogram Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri antar Kelompok Perlakuan ............ 68

Gambar 4.7 Histogram Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri antar Kelompok Metode Latihan Plyometrik ............................................................................. 70

Gambar 4.8 Histogram Perbandingan Tendensi Sentral Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri antar Kelompok Kekuatan Tungkai 71

Gambar 4.9 Boxplot Uji Homogenitas Populasi ......................................... 73

Page 14: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

xiv

Gambar 4.10 Main Effect Plot Metode Latihan Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri ....................................................... 78

Gambar 4.11 Main Effect Plot Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri ....................................................... 79

Gambar 4.12 Interaction Plot Metode Latihan dan Kekuatan Tungkai Terhadap Peningkatan Kecepatan Mawashi-Geri ................... 81

Page 15: PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN … · dan Alternate Leg Bound pada Pusat Latihan Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kabupaten Jombang) TESIS ... Lampiran 3 Program

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Leg Dynamometer .................................................................. 88

Lampiran 2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................. 89

Lampiran 3 Program Latihan ..................................................................... 90

Lampiran 4 Deskripsi Pelaksanaan Program Latihan Plyometrik Alternate leg bound ............................................................................... 92

Lampiran 5 Deskripsi Pelaksanaan Program Latihan Plyometrik Double leg bound ............................................................................... 100

Lampiran 6 Data Hasil Tes kekuatan otot tungkai ..................................... 108

Lampiran 7 Rekapitulasi data hasil tes kekuatan otot tungkai .................... 109

Lampiran 8 Data Tes Awal dan Data Tes Akhir Kecepatan Tendangan ..... 110

Lampiran 9 Daftar Pembagian Kelompok dengan Ordinal Pairing ............. 112

Lampiran 10 Rekapitulasi data hasil tes awal dan tes akhir Tendangan, klasifikasi kekuatan Otot Tungkai beserta pembagian sampel ke sel-sel. ............................................................................... 113

Lampiran 11 Uji Normalitas Data Dengan Metode Lilliefors ...................... 117

Lampiran 12 Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlet ...................................... 120

Lampiran 13 Analisis Varians .................................................................... 121

Lampiran 14 Output komputasi Anava dengan Program Minitab 16 ............ 122

Lampiran 15 Uji Rata-Rata Rentang Newman-Keuls .................................. 123

Lampiran 16 Foto Penelitian ....................................................................... 124