PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE...

135
i PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016) COVER DALAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : DAVID ROHADI 1113082000026 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Transcript of PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE...

Page 1: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

i

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE

GOVERNANCE, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME

AKUNTANSI

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2014-2016)

COVER DALAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DAVID ROHADI

1113082000026

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

ii

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE,

PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (STUDI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2014-2016)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Oleh:

DAVID ROHADI

NIM. 1113082000026

Di Bawah Bimbingan:

Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak

NIP. 19800416 200901 2 006

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 3: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Selasa, 12 September 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : David Rohadi

2. NIM : 1113082000026

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance,

Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme

Akuntansi (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2014-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswi tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Februari 2018

1. Reskino, SE.,Ak.,M.Si.,CA

NIP.19740928 200801 2 004

( ____________________ )

Penguji I

2. Husnul Khotimah. SE.,MS.,AK

( ____________________ )

Penguji II

Page 4: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Jumat, 16 Maret 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : David Rohadi

2. NIM : 1113082000026

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance,

Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme

Akuntansi (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2014-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Maret 2018

1. Hepi Prayudiawan, S.E., MM., Ak., CA ( )

NIP. 19720516 200901 1 006 Ketua

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak. ( )

NIP. 19800416 200901 2 006 Pembimbing

3. Yusro Rahma, SE., M. Si. ( )

NIP. 19800506 200801 2 016 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : David Rohadi

Nomor Induk Mahasiswa : 1113082000026

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi/Keuangan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 22 Februari 2018

Yang menyatakan,

(David Rohadi)

Page 6: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : David Rohadi

2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang Selatan, 9 Desember 1995

3. Alamat : Pamulang Indah MA, Jalan Kanna, Blok D1

No.23. Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

15417

4. Telepon : 089653983770

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK AL-GHIFARI Tahun 2000-2001

2. SDN PAMULANG INDAH Tahun 2001-2007

3. SMPN 2 KOTA TANGERANG SELATAN Tahun 2007-2010

4. SMAN 8 KOTA TANGERANG SELATAN Tahun 2010-2013

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2018

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Tahun 2012-Sekarang : Anggota Komunitas Indonesian Card Artist

2. Tahun 2014-2016 : Ketua Komunitas Japan Freak UIN

3. Tahun 2018-2020 : Divisi Hubungan Masyarakat Forum

Lingkar Pena Cabang Ciputat.

Page 7: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

vi

THE INFLUENCE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM,

PROFITABILITY, LEVERAGE, AND FIRM SIZE TO ACCOUNTING

CONSERVATISM

ABSTRACT

The purpose of this research is to find the influence of board size, proportion

of independen directors, audit committee, profitability, leverage, and firm size to

accounting conservatism. This research was using samples as many as 37 annual

financial reports of manufacturing companies during the period 2014-2016. The

method of determining the sample used in this study was purposive sampling. The

hypothesis in this research was tested using multiple regression analysis. The

results of this research indicate that board size and profitability has a significant

effect on accounting conservatism. While proportion of independen directors, audit

committee, leverage, and firm size has no significant effect on financial

performance.

Keywords : Accounting conservatism, good corporate governance, board size,

proportion of independen directors, audit committee, profitabilty,

leverage, firm size

Page 8: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

vii

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE,

PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan direksi,

proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit, profitablitas, leverage

dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian ini

menggunakan sampel sebanyak 37 laporan keuangan tahunan perusahaan

manufaktur selama periode 2014-2016. Metode penentuan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hipotesis dalam penelitian ini diuji

dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ukuran dewan direksi dan profitablitias berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Sedangkan proporsi dewan komisaris independen, ukuran

komite audit, leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap konservatisme akuntansi.

Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance, ukuran dewan

direksi, proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit,

profitablitas, leverage, ukuran perusahaan

Page 9: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance, Profitablitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap

Konservatisme Akuntansi.” Shalawat serta salam senantiasa penulis hanturkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari zaman

kegelapan menju zaman yang terang benderang.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna meraih

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Panulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis

hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua tercinta, yang telah membesarkan dengan penuh kasih dan nilai-

nilai kebaikan. Terima kasih atas segala doa yang terus mengiringi saya dalam

setiap perjuangan, termasuk perjuangan menyelesaikan studi. Terima kasih

juga kepada keluarga besar yang selalu memberikan dukungan.

2. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

ix

6. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan masukan, saran, serta nasihat kepada saya. Lebih dari

itu, terima kasih juga karena sudah menjadi dosen yang sangat baik untuk

saya.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan

motivasi selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Sahabat-sahabat selama kuliah, Andre, Dimas, Dina, Iskandar, Neza, Wasim,

terima kasih sudah menemani saya dan menjadi sahabat yang sangat baik.

Saya bisa berada di titik ini, setelah melalui perjuangan selama kuliah, adalah

berkat keberadaan kalian.

10. Sahabat-sahabat sejak SMA, Aldi, Anton, Bondan, Fakhry, Idlaal, Ihya,

Indra, Jordan, Marsel, Rafi, Vallen, Yana, terima kasih atas segala waktunya,

mulai dari yang dihabiskan untuk berbagi tawa, sampai berbagi mimpi.

Bersyukur masih bisa sering meluangkan waktu bersama sampai saat ini.

11. Teman-teman yang telah berjuang bersama selama proses menuju akhir masa

perkuliahan, Rahman, Ihsan, Harun, Hani, Heafsy, Dhea, Dinda, terima kasih

atas segala bimbingan dan masukkannya untuk penyelesaian skripsi ini.

12. Keluarga besar Akuntansi 2013, khususnya kawan-kawan Akuntansi A,

terima kasih untuk waktunya selama kuliah. Kenangan bersama kalian akan

jadi salah satu yang paling berharga selama hidup saya.

13. Teman-teman Komuitas Japan Freak UIN (JFUIN), Aini, Kak Ai, Atu, Bang

Dhanu, Dodi, Elsa, Bang Farid, Garda, Bang Garie, Ilham, Intan, Bang Raul,

Rijka, Kak Rika, Kak Riju, Salman, Salwa, Seno, Kak Siska, Bang Syam,

Bang Yadi, Yayu, dan teman-teman JFUIN yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih telah menjadi tempat berlabuhnya setengah raga dan hati

Page 11: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

x

saya selama kuliah. Semoga suatu saat, ketika saya kembali ke UIN,

komunitas ini masih terus ada.

14. Teman-teman Komunitas UIN48, Bang Andrie, Bang Erick, Bang Ibni, Bang

Irman, Bang Irsyad, Bang Reza, Bang Syarif, terima kasih karena telah

mengajarkan bahwa usaha keras itu tak akan mengkhianati.

15. Teman-teman Forum Lingkar Pena Cabang Ciputat, terima kasih telah

memelihara minat dan semangat saya dalam menekuni bidang literasi.

16. Bapak Dr.H. Muhammad Farkhan, M.Pd dan teman-teman KKN TULIP,

Dea, Faiz, Habib, Hakim, Ila, Laela, Liana, Nanik, Rizqo, Syafa, terima kasih

untuk pengalaman dan pelaaran hidup singkat yang terasa begitu berharga.

17. Biro Keuangan, khususnya Bagian Akuntansi Pelaporan Keuangan

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, terima kasih atas segala

pengalaman dan pelajaran yang sangat berguna dalam memperkenalkan dunia

kerja yang sesungguhnya.

18. Fotokopi Zikra yang telah membantu sebagian besar tugas selama kuliah,

mulai dari semester awal hingga pengerjaan skripsi.

19. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekuarangan yang disebabkan oleh masih terbatasnya pengetahuan serta

pengalama yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penuis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Besar

harapan penulis bahwa dengan adanya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi pihak

lain pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 22 Februari 2018

(David Rohadi)

Page 12: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

xi

DAFTAR ISI

COVER DALAM ................................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................................... vi

ABSTRACT ......................................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................................................ 11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 14

A. Landasan Teori ...................................................................................................... 14

1. Teori Akuntansi Positif ..................................................................................... 14

2. Teori Keagenan ................................................................................................. 16

3. Konservatisme Akuntansi ................................................................................. 17

4. Good Corporate Governance ............................................................................ 22

5. Dewan Direksi .................................................................................................. 26

6. Dewan Komisaris Independen .......................................................................... 27

7. Komite Audit .................................................................................................... 28

8. Profitabilitas ...................................................................................................... 29

9. Leverage ............................................................................................................ 30

10. Ukuran Perusahaan ....................................................................................... 31

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 32

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 37

Page 13: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

xii

D. Perumusan Hipotesis ............................................................................................. 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 47

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 47

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 47

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 48

D. Metode Analisi Data ............................................................................................. 49

1. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 49

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 50

3. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 53

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................................ 57

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................... 62

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................................... 62

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ........................................................................ 63

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................. 63

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 66

3. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................ 73

C. Pembahasan ........................................................................................................... 76

BAB V. PENUTUP .......................................................................................................... 83

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 83

B. Saran ..................................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 86

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 89

Page 14: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

xiii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu................................................... 32

3. 1 Definisi Operasional Variabel............................................... 60

4. 1 Proses Seleksi Sampel dengan Kriteria................................ 62

4. 2 Hasil Uji Statistik Deskriptif.................................................. 63

4. 3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov........................... 69

4. 4 Hasil Uji Multikolonieritas.................................................... 70

4. 5 Hasil Uji Runs Test................................................................ 71

4. 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi R Square............................ 73

4. 7 Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F).. 74

4. 8 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t).. 75

Page 15: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2. 1 Struktur Two-board System.................................................... 26

2. 1 Kerangka Pemikiran............................................................... 37

4. 1 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram................................. 67

4. 2 Hasil Uji Normalitas Garfik P-Plot....................................... 68

4. 3 Hasil Uji Heteroskedastistas Grafik Scatterplot.................. 72

Page 16: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal

1. Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur ................... 90

2. Lampiran 2 : Data Variabel Dependen .......................................... 91

3. Lampiran 3 : Data Variabel Independen ....................................... 96

4. Lampiran 4 : Hasil Output SPSS ................................................... 115

Page 17: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perubahan teknologi, globalisasi, dan perkembangan transaksi bisnis

menyebabkan tingginya tantangan yang dihadapi, sehingga semakin tinggi

ketidak pastian yang harus dihadapi oleh perusahaan. Sebagai pihak eksternal

perusahaan, kreditor dan investor membutuhkan informasi-informasi yang

berhubungan dengan perusahaan, khususnya informasi laba laporan

keuangan, yang mana digunakan oleh pihak-pihak tersebut dalam mengambil

keputusan terhadap financial perusahaan (Choiriyah dan Almilia, 2016).

Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan

kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Informasi

yang disampaikan melalui laporan keuangan tersebut harus memenuhi tujuan,

aturan serta prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar yang

berlaku umum agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat

dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi setiap penggunanya (Alhayati,

2013).

Tujuan dari penyajian laporan keuangan yang dinyatakan dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Tentang Penyajian

Laporan Keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan,

kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

Page 18: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

2

kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan tersebut, laporan keuangan

menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi, aset, ekuitas, liabilitas,

pendapatan dan beban, juga keuntungan dan kerugian.

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan (DSAK) telah mengatur bagaimana laporan keuangan

seharusnya dibuat. SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam

menentukan metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan, selama hal itu tidak menlanggar aturan yang

telah ditetapkan.

Untuk mengantisipasi segala ketidak pastian yang selalu melekat pada

perusahaan, maka perusahaan diperbolehkan untuk memilih metode

akuntansi yang ada. Dalam hal ini, konservatisme akuntansi merupakan salah

satu metode pengakuan akuntansi yang diyakini mampu mengantisipasi

ketidak pastian tersebut. Konservatisme akuntansi sendiri mengharuskan

untuk mengakui kerugian dan biaya dengan segera meskipun belum terjadi,

namun tidak mengakui laba dengan segera meskipun kemungkinan terjadinya

sangat besar (Fitriani, 2014).

Prinsip konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian terhadap suatu

keadaan yang tidak pasti untuk menghindari optimisme berlebihan dari

manajemen dan pemilik perusahaan. Konservatisme memiliki kaidah pokok,

yaitu: (1) tidak boleh mengantisipasi laba sebelum terjadi, tetapi harus

mengakui kerugian yang sangat mungkin terjadi. (2) apabila dihadapkan pada

Page 19: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

3

dua atau lebih pilihan metode akuntansi, maka akuntan harus memilih metode

yang paling tidak menguntungkan bagi perusahaan (Limantauw, 2012).

Terdapat pro dan kontra dalam penerapan konservatisme akuntansi.

Pihak yang menentang prinsip konservtisme berpendapat bahwa dengan

diterapkannya prinsip konservatisme akuntansi dalam menyusun laporan

keuangan maka akan dapat manghasilkan laporan keuangan yang cenderung

bias karena tidak mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang

sesungguhnya (Noviantari dan Ratnadi, 2015). Namun di sisi lain pihak yang

mendukung prinsip konservatisme berpendapat bahwa dengan diterapkannya

prinsip konservatisme akuntansi dalam menyusun laporan keuangan maka

akan dapat bermanfaat untuk menghindari perilaku oportunistik manajer yang

hendak memanipulasi laba (Fala, 2007).

Terlepas dari segala pro dan kontra yang melingkupinya, prinsip

akuntansi konservatif masih terus digunakan. Adapun alasan prinsip ini masih

dipergunakan adalah karena kecenderungan untuk melebih-lebihkan laba

dalam pelaporan keuangan dapat dikurangi dengan menerapkan sikap

pesimisme untuk mengimbangi optimisme yang berlebih dari manajer. Selain

itu laba yang disajikan terlalu tinggi (overstatement) lebih berbahaya daripada

penyajian laba yang rendah (understatement) karena risiko tuntutan hukum

yang didapat akan lebih besar bila menyajikan laporan keuangan yang jauh

lebih tinggi dari sesungguhnya (Noviantari dan Ratnadi, 2015).

Terdapat beberapa kasus atau skandal keuangan terkait dengan

penerapan konservatisme akuntansi, di antaranya terjadi pada perusahaan

Page 20: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

4

raksasa asal Jepang, Toshiba. Sebanyak 21 kasus pembukuan per 31 Maret

2014 terutama terkait pekerjaan konstruksi. Perhitungan dan pembukuan

Toshiba telah dipalsukan sehingga pendapatan perusahaan seolah meningkat.

Secara resmi Toshiba telah mengumumkan kesalahan perhitungan sebesar

54,8 miliar yen. Namun dari banyak pengamat ahli memperkirakan

pemalusan pembukuan itu diperkirakan mencapai 150 miliar yen

(tribunnews.com, 2015). Pembukuan inkonsisten terbongkar dan

dipertanyakan banyak pihak saat ini terkait proyek infrastruktur dan lainnya.

Bahkan kini terungkap pula akuntansi mencurigakan di bagian televisi,

semikonduktor, dan bisnis komputer Toshiba (tribunnews.com, 2015).

Di Indonesia sendiri, PT Kimia Farma tercatat pernah melakukan

rekayasa laporan keuangan. Kasus PT Kimia Farma merupakan salah satu

bentuk manipulasi dengan penyajian laporan keuangan yang overstated yang

terjadi di Indonesia. Kasus mark-up laporan keuangan PT Kimia Farma yang

melebih sajikan laba bersih yang seharusnya Rp99.594 miliar dicatat senilai

Rp132 miliar (Reskino dan Vemiliyarni, 2014). Kesalahan itu timbul pada

unit Industri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar

Rp2,7 miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang

sebesar Rp23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated

persediaan sebesar Rp8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp10,7

miliar (BAPEPAM, 2002).

Kasus yang terjadi pada Toshiba dan PT Kimia Farma menunjukkan

adanya kegagalan dalam peneapan konservatisme akuntansi pada beberapa

Page 21: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

5

perusahaan manufaktur. Pihak manajemen kurang berhati-hati dalam

penyajian laporan keuangan sehingga mengakibatkan overstated pada laba.

Dalam hal ini manajemen dinilai memiliki optimisme berlebihan dalam

mengakui laba, sehingga menyebabkan nilai laba menjadi lebih besar dari

yang seharusnya. Kasus yang telah terjadi mendukung pemikiran-pemikiran

yang memandang perlunya penerapan konservatisme akuntansi. Dengan

diterapkannya konservatisme akuntansi, sikap optimisme manjemen yang

berlebihan dapat dinetralisasi, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang

lebih pesimis atau konservatif.

Konservatisme akuntansi dalam perusahaan diterapkan dalam tingkatan

yang berbeda-beda. Salah satu faktor yang sangat menentukan tingkat

konservatisme dalam pelaporan keuangan suatu perusahaan adalah komitmen

manajemen dan pihak internal perusahaan dalam memberikan informasi yang

transparan, akurat, dan tidak menyesatkan bagi investornya. Hal tersebut

merupakan sautu bagian dari implementasi good corporate governance

(Limantauw, 2012).

Implementasi dari corporate governance dilakukan oleh semua pihak

dalam perusahaan, dengan adanya dewan yang mengelola dan mengawasi

kinerja perusahaan. Dalam mengelola dan mengawasi kinerja perusahaan,

dewan direksi sebagai pengelola perusahaan berwenang untuk

memenetapkan kebijakan perusahaan dan mengimplementasikan kebijakan

tersebut, sedangkan dewan komisaris bertugas untuk mengawasi kinerja

direksi dan manajer dalam hal kesesuaian tugas yang dilakukan manajemen

Page 22: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

6

perusahaan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan dan

memastikan bahwa direksi dan manajer telah benar-benar bekerja demi

kepentingan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Sari et

al. (2016) menyatakan bahwa dewan direksi dalam suatu perusahaan akan

menentukan kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan secara

jangka pendek maupun panjang. Salah satu dari kebijakan ini terkait dengan

prinsip konservatisme yang digunakan oleh perusahaan dalam melaporkan

kondisi keuangannya. Oleh karena itu, keberadaan dan ukuran dewan direksi

serta dewan komisaris perusahaan akan mempengaruhi tingkatan

konservatisme yang akan digunakan perusahaannya dalam menyusun laporan

keuangannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016)

menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi tidak berpengaruh pada

konservatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Yunos et al. (2014)

juga menunjukkan bahwa board size (ukuran dewan direksi) tidak memiliki

pengaruh terhadap konservaisme akuntansi, sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Hani (2012) menunjukkan bahwa ukran dewan direksi

berpengaruh negatif signifikan terhadap konservatisme akuntansi.

Karakteristik dewan komisaris terkait dengan proporsi komisaris

independen juga perlu diperhatikan agar terdapat independensi dalam proses

pengawasan yang dilakukan terhadap kinerja perusahaan. Limantauw (2012)

menyatakan bahwa dengan adanya komisaris yang independen, pengawasan

yang dilakukan oleh dewan komisaris akan lebih ketat sehingga cenderung

mensyaratkan akuntansi yang konservatif untuk mencegah sikap oportunistik

Page 23: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

7

manajer. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016)

menyimpulkan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, penelitian yang dilalakukan oleh Yunos et al.

(2014) menunjukkan bahwa independent directors (komisaris independen)

berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi, penelititan yang

dilakukan oleh Fitriani (2014) menunjukkan bahwa komisaris independen

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi,

penelitian yang dilakukan oleh Limantuw (2012) menunjukkan bahwa

proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat

konservatisme akuntansi, dan penelitian yang dilakukan oleh Wulandini dan

Zulaikha (2012) menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen

tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi.

Faktor lain dalam mekanisme corpotare governance yang juga

mempengaruhi konservatisme akuntansi adalah ukuran komite audit. Komite

audit bertugas untuk membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa

laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum, struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan

dengan baik, pelaksanaan audit internal dan eksternal dilaksanakan sesuai

dengan standar audit yang berlaku, dan tindak lanjut hasil audit dilaksanakan

oleh manajemen (Sari et al., 2016). Komite audit ini akan meningkatkan

kualitas keseluruhan dari proses pelaporan keuangan perusahaan dengan

penggunaan prinsip konservatisme (Sari et al., 2016). Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sari et al. (2016) menyatakan bahwa komite audit tidak

Page 24: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

8

memiliki pengaruh terhadap konsevatisme akuntansi dan penelitian yang

dilakukan oleh Fitriani (2014) menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme akuntansi.

Faktor lain yang juga mempengaruhi konservatisme akuntansi adalah

profitabilitas. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi akan

cenderung untuk memilih akuntansi yang konservatif untuk mengatur laba

agar terlihat rata dan tidak mengalami fluktuasi (Choiriyah dan Almilia,

2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Choiriyah dan Almilia (2016)

menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap konservatisme akuntansi dan penelitian yang dilakukan oleh Jayanti

dan Sapari (2016) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap konservatisme akuntansi.

Faktor lain yang juga mempengaruhi konservatisme akuntansi adalah

leverage. Leverage (tingkat hutang) merupakan rasio yang menunjukkan

seberapa besar hutang atau modal membiayai aktiva perusahaan (Noviantari

dan Ratnadi, 2015). Menurut Risdiyani (2015) adanya tingkat leverage yang

tinggi akan membuat perusahaan akan meningkatkan penerapan

konservatisme dengan cara mengakui biaya lebih dini, untuk mengurangi

biaya yang lebih besar yang mungkin muncul dan dapat memperbanyak

hutang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015)

menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap konsevatisme

akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Reskino dan Vemiliyarni (2014)

menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap

Page 25: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

9

konservatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Alhayati (2013)

menyatakan bahwa tingkat hutang (leverage) berpengaruh positif signifikan

terhadap konsevatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Hani (2012)

menyimpulkan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap

konservatisme akuntansi, dan penelitian yang dilakukan oleh Moeinaddin et

al. (2012) juga menyimpulkan bahwa debt contract (leverage) berpengaruh

negatif siginfikan terhadap konservatisme akuntansi.

Faktor lain yang juga mempengaruhi konservatisme akuntansi adalah

ukuran perusahaan. Berdasarkan ukurannya, perusahaan dibagi menjadi

perusahaan kecil dan perusahaan besar. Semakin besar ukuran suatu

perusahaan, maka standar kinerja dan profitabilitas perusahaan tersebut akan

semakin tinggi. Maka dari itu, semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka

manajer perusahaan akan cenderung untuk menggunakan prosedur akuntansi

yang menangguhkan laba dari periode sekarang ke periode yang akan datang

(Belkaoui dan Karpik, 1989, dalam Sumiari dan Wirama, 2014). Noviantari

dan Ratnadi (2015) juga menyatakan bahawa perusahaan dengan size besar

cenderung akan menerapkan prinsip konservatisme akuntansi agar laba yang

dihasilkan tidak terlalu tinggi guna menghindari beban pajak (biaya politis)

yang tinggi akibat laba yang tinggi. Hasil penelitian Noviantari dan Ratnadi

(2015) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

konservatisme akuntansi, penelitian Sumiari dan Wirama (2014)

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Hani (2012)

Page 26: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

10

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Wulandini dan

Zulaikha (2012) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Moeinaddin et al. (2012) menunjukkan bahwa firm size

(ukuran perusahaan) berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.

Penelitian terkait konservatisme akuntansi telah banyak dilakukan,

namun hasilnya masih belum konsisten. Dari uraian latar belakang yang telah

disebutkan dan adanya penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka

peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai konservatisme

akuntansi dengan judul “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance,

Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme

Akuntansi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

2014-2016).”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan

yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Apakah proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

Page 27: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

11

3. Apakah ukuran komite audit berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE (Return on

Equity) berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah leverage perusahaan yang diukur dengan DER (Debt to Equity

Ratio) berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai :

a. Pengaruh ukuran dewan direksi terhadap konservatisme

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

b. Pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap

konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

c. Pengaruh ukuran komite audit terhadap konservatisme akuntansi

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Page 28: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

12

d. Pengaruh profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE

(Return on Equity) terhadap konservatisme akuntansi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

e. Pengaruh leverage perusahaan yang diukur dengan DER (Debt to

Equity Ratio) terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI.

f. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat akadimis

maupun praktis, yaitu:

a. Bagi penulis, sebagai bentuk aplikasi pengetahuan yang selama

ini diperoleh di perkuliahan serta untuk menambah pengetahuan

mengenai konservatisme akuntansi.

b. Bagi akademisi, sebagai bentuk kontribusi pada perkembangan

ilmu di bidang akuntansi dan sebagai referensi bagi penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan konservatisme akuntansi.

c. Bagi perusahaan, untuk membantu manajemen dalam memahami

mengapa konservatisme akuntansi penting untuk diterapkan

perusahaan dalam rangka menghasilkan laporan keuangan yang

lebih berkualitas.

d. Bagi investor dan calon investor, sebagai pertimbangan terhadap

keputusan investasi yang akan diambil nanti.

Page 29: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

13

e. Bagi masyarakat, untuk menambah pengetahuan serta menambah

referensi tentang akuntansi, terutama mengenai prinsip

konservatisme akuntansi.

Page 30: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Akuntansi Positif

Teori akuntansi positif menjelaskan dan meramalkan pilihan

standar manajemen melaui analisis atas biaya dan manfaat dari

pengungkapan kuangan tertentu dalam hubungannya dengan berbagai

individu dan pengalokasian sumber daya ekonomi. Keuntungan

Possitive Accounting Theory adalah regulator bisa meramlakan

konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan atau praktik akuntansi.

Pendekatan positif berkaitan dengan usaha menguji atau

menghubungkan kembali hipotesis atau teori dengan pengalaman atau

fakta-fakta dunia nyata (Belkaoui, Ahmed Riahi 2007 dalam Choiriyah

dan Almilia, 2016). Penelitian akuntansi positif difokuskan pada

pengujian empirik terhadap asumsi-asumsi yang dibuat oleh teoritisi

akuntansi normatif (Choiriyah dan Almilia, 2016).

Teori akuntansi positif memilik ciri pemecahan masalah (problem

solving) yang disesuaikan dengan realitas praktik akuntansi.

Pendekatan yang digunakan dalam teori akunatansi positif adalah

pendekatan ekonomi dan perilaku. Tujuan dari pendekatan teori

akuntansi positif adalah untuk menjelaskan dan memprediksi praktik

akuntansi (Hery, 2009:129).

Page 31: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

15

Berdasarkan sebuah penelirian yang dilakukan oleh Watts dan

Zimmerman (1978) menunjukkan bahwa pelaporan keuangan

berhubugan langsung dengan manajemen. Menurutnya, hal-hal yang

berhubungan dengan manajemen adalah hal-hal yang berkaitan dengan

peraturan-peraturan maupun dengan publikasi resmi oleh badan-badan

akuntansi, seperti standar akuntansi maupun interpretasi atas standar

tersebut. Hal-hal yang dikemukakan oleh Watts dan Zimmerman ini

juga sama dengan apa yang diungkapkan oleh Fields (2001).

Menurutnya pemilihan metode akuntansi merupakan keputusan pihak

terkait untuk mempengaruhi hasil sistem akuntansi. Salah satu hasil

sistem akuntansi ini adalah laporan keuangan yang disusun sesuai

prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dengan melihat pada

pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pelaporan

keuangan, pemilihan metode, dan standar akuntansi yang digunakan

sebagai basis pelaporan keuangan sangatlah dipengaruhi oleh

kepentingan manajemen. Dengan teori akuntansi positif, pembuat

kebijakan bisa meprediksi konsekuensi ekonomis dari berbagai

kebijakan dan praktik akuntansi. (Hery, 2009 : 130).

Teori akuntansi positif memprediksi bahwa manajer mempunyai

kecenderungan menaikkan laba untuk menyembunyikan kinerja buruk.

Kencenderungan manajer untuk menaikkan laba dapat didorong oleh

adanya empat masalah pengontrakan yaitu informasi asimetrik, masa

kerja terbatas manajer, kewajiban terbatas manajer, dan asimetri

Page 32: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

16

pembayaran (asymmetric pay off). Pemegang saham dan krediur

berusaha menghindari kelebihan pembayaran kepada manajer dengan

meminta penyelenggaraan akuntansi yang konservatif (Watts, 2003).

2. Teori Keagenan

Teori keagenan menyangkut hubungan kontraktual antara

anggota-anggota di perusahaan. Hubungan kontraktual tersebut terjadi

ketika satu orang atau lebih pemegang saham atau investor (principal)

mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan

kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan.

Hubungan tersebut menyebabkan pemisahan fungsi antara kepemilikan

di investor dan pengendalian di pihak manajemen (Jensen dan

Meckling, 1976 dalam Fitriani, 2014).

Principal menyediakan fasilitas dan dana untuk kebutuhan

operasi perusahaan, sedangkan agen sebagai pengelola berkewajiban

untuk mengelola perusahaan sebagaimana dipecayakan oleh pemegang

saham (principal), untuk mengkatkan nilai perusaan. Pada praktiknya

di perusaan ternyata agen dalam aktifitasnya kadang kala tidak sesuai

dengan kontrak kerja yang disepakati dari awal untuk meningkatkan

kemakmuran pemegang saham, melainkan cenderung untuk

kepentingan sendiri.

Perbedaan tujuan dan preferensi informasi antara agen dan

prinsipal akan timbul manakala principal tidak dapat dengan mudah

memantau tindakan agen. Karena prinsipal tidak memiliki informasi

Page 33: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

17

yang mencukupi mengenai kinerja agen, principal tidak pernah dapat

merasa pasti bagaimana usaha agen memberikan pada hasil aktual

perusahaan. Situasi yang demikian disebut asimetri informasi

(Rahmawati, 2010).

Menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Rahmawati (2010),

agar hubungan kontraktual ini dapat berjalan dengan lancar, pemilik

akan mendelegasikan otoritas pembuatan keputusan kepada agen dan

hubungan ini juga perlu diatur dalam suatu kontrak yang biasanya

menggunakan angka-angka akuntansi yang dinyatakan dalam laporan

keuangan sebagai dasarnya. Pendesainan kontrak yang tepat untuk

menyelaraskan kepentingan agen dan pemilik dalam hal terjadinya

konflik kepentingan inilah yang merupakan inti dari teori keagenan.

3. Konservatisme Akuntansi

Definisi konservatisme akuntansi terdapat dalam Glosarium

pernyataam konsep No. 2 FASB dalam Choiriyah dan Almilia (2016):

“Konservatisme adalah reaksi hati-hati (prudent reaction) dalam

menghadapi ketidakpastian dan risiko yang intern dalam lingkungan

bisnis sudah cukup dipertimbangkan.”

Menurut Limantauw (2012) konservatisme merupakan prinsip

kehati-hatian terhadap suatu keadaan yang tidak pasti untuk

menghindari optimisme berlebihan dari manajemen dan pemilik

perusahaan. Konservatisme memiliki kaidah pokok, yaitu: (1) tidak

boleh mengantisipasi laba sebelum terjadi, tetapi harus mengakui

kerugian yang sangat mungkin terjadi. (2) apabila dihadapkan pada dua

Page 34: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

18

hal atau lebih pilihan metode akuntansi, maka akuntan harus memilih

metode yang paling tidak menguntungkan bagi perusahaan.

Watts (2003) dalam Noviantari dan Ratnadi (2015)

mendefinisikan konservatisme akuntansi sebagai tindakan manajemen

dengan lebih lambat mengakui laba atau pendapatan. Bila prinsip ini

diterapkan maka akan menyebabkan angka laba dan pendapatan

ccenderung lebih rendah sedangkan angka biaya cenderung tinggi.

Watts (2003) dalam Alhayati et al. (2013) menyatakan terdapat

tiga ukran konservatisme, yaitu:

a. Earnings / stock return relation measures

Stock market price berusaha untuk merefleksikan

perubahan nilai asset pada saat terjadinya perubahan baik

perubahan atas rugi ataupun laba dalam nilai asset –stock return

tetap berusaha melaporkannya sesuai dengan waktunya. Basu

(1997) menyatakan bahwa konservatisme menyebabkan

kejadian-kejadian yang merupakan kabar buruk atau baik

terefleksi dalam laba yang tidak sama (asimetri waktu

pengakuan). Hal ini disebabkan karena salah satu definisi

konservatisme menyebutkan bahwa kejadian yang diperkirakan

akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan harus segera

diakui sehingga mengakibatkan kabar buruk lebih cepat terefleksi

dalam laba dibanding kabar baik. Basu (1997) memprediksikan

bahwa pengembalian saham dan earnings cenderung

Page 35: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

19

merefleksikan kerugian dalam periode yang sama, tapi

pengembalian saham merefleksikan keuntungan lebih cepat

daripada earnings.

b. Earnings / accrual measures

Ukuran konservatisme yang kedua ini menggunakan akual,

yaitu selisih antara net income dan cash flow. Neti income yang

digunakan adalah net income sebelum depresiasi dan amortisasi,

sedangkan cash flow yang digunakan adalah cash flow

operasional. Givoly dan Hayn (2002) melihat kecenderungan dari

akrual selama beberapa tahun. Apabila terjadi akrual negatif (net

income lebih kecil daripada cash flow operasional) yang

konsisten selama beebrapa tahun, maka meruapakan indikasi

diterapkannya konservatisme akuntansi. Selain itu, Givoly dan

Hayn (2002) juga membagi akrual menjadi dua, yaitu operating

accrual yang merupakan jumlah akrual yang muncul dalam

laporan keuangan sebagai hasil dari kegiatan operasional

perusahaan dan non operating accrual yang merupakan jumlah

akrual yang muncul di luar hasil kegiatan operasional.

1) Operating Accrual

Berdasarkan literatur Criterion Research Group,

dinyatakan bahwa operating accrual menangkap

perubahan dalam asset lancar, kas bersih dan investasi

jangka pendek, dikurangi dengan perubahan dalam asset

Page 36: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

20

lancar dan hutang jangka pendek bersih. Operating accrual

yang utama meliputi piutang dagang dan persediaan dan

kewajiban. Akun ini merupakan akun klasik yang

digunakan untuk memanipulasi earnings untuk menacapi

tujuan pelaporan.

2) Non Operating Accrual

Berdasarkan literatur Criterion Research Group,

dinyatakan bahwa non current (operating) accrual

menangkap perbedaan dalam non-current asset, investasi

non ekuitas jangka panjang bersih, dikurangi perubahan

dalam non-current liabilities, hutang jangka panjang bersih.

Komponen non operating accrual (pada sisi aset) yang

utama adalah aktiva tetap dan aktiva tak berwujud.

Terdapat subjektivitas yang cukup terlibat di awal

keputusan di mana biaya dikapitalisasi baik untuk aktiva

tetap dan aktiva tidak berwujud dibangun sendiri yang

dapat diakui (seperti biaya pembangunan software yang

dikaputalisasi) dan keputusan kemudian terkait dengan

alokasi dari biaya yang dapat didepresiasi sepenjang masa

manfaat aset dapat ditentukan. Non current assets ini

tergantung pada write down ketika aktiva tersebut

diputuskan telah diturunkan nilainya (impaired), dan

penentuan dari beberapa permanent impaeirement yang

Page 37: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

21

banyak melibatkan abnormal manajerial. Pada sisi

kewajiban terdapat sebuah varietas dari akun-akun seperti

utang jangka panjang, penangguhan pajak dan

postretirement benefits yang juga merupakan manifestasi

atas estimasi dan asumisi subjektif (seperti estimasi

akuntansi pensiun, pengembalian yang diharapkan atas

aset, pertumbuhan yang diharapkan atas pertumbuhan upah

pegawai, dan lain-lain).

c. Net assets measures

Ukuran ketiga yang digunakan untuk mengetahui tingkat

konservatisme dalam laporan keuangan adalah nilai aktiva yang

understatement dan kewajiban yang overstatement. Salah satu

model pengukurannya adalah proksi pengukuran yang digunakan

oleh Beaver dan Ryan (2000) yaitu dengan mengguanakan

market to book ratio yang mencerminkan nilai pasar relatif

terhadap nilai buku perusahaan. Rasio yang bernilai lebih dari 1,

mengindikasikan penerapan akuntansi yang konservatif karena

persusahaan mencatat nilai pasar lebih tinggi dari nilai

perusahaanya. Sebaliknya dengan proksi pengukuran yang

digunakan oleh Reskino dan Vemiliyarni (2014) yaitu dengan

menggunakan book to market ratio yang mencerminakan nilai

buku perusahaan relatif terhadap nilai pasar. Rasio yang bernilai

kurang dari 1, mengindikasikan penerapan akuntansi yang

Page 38: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

22

konservatif karena perusahaan mencatat nilai perusahaannya

lebih rendah dari nilai pasarnya. Fala (2007) menyatakan bahwa

nilai buku dapat diketahui dengan menghitung nilai ekuitas

perusahaan pada tanggal neraca akhir periode dan nilai pasar

diukur dari harga penutupan saham saat tanggal pengumuman

untuk mencerminkan respon pasar terhadap laporan keuangan.

4. Good Corporate Governance

Definisi corporate governance sesuai dengan Surat Keputusan

Menteri BUMN No Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002

tentang penerapan praktik GCG pada BUMN adalah:

“Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN

untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan

guna menwujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang

dengan tetap memerhatikan kepentingan stakeholder lainnya,

berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.”

Definisi ini menekankan pada keberhasilan usaha dalam suatu

entitas dengan mengedepankan akuntabilitas yang terefleksi dari

kepatuhan terhadap perundangan dan nilai-nilai etika, dengan tujuan

untuk mewujudkan nilai pemegang saham tanpa mengesampingkan

kepentingan stakeholder lainnya.

Wardhani (2008) menyatakan bahwa corporate governance dapat

diartikan sebagai suatu susunan aturan yang menentukan hubungan

antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah karyawan dan

stakeholder internal maupun eksternal yang lain sesuai dengan hak dan

tanggungjawabnya. Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahawa corporate governance atau tata kelola perusahaan

Page 39: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

23

merupakan aturan yang mengatur pihak-pihak dalam perusahaan sesuai

dengan hak dan tanggungjawabnya dalam mengelola perusahaan dan

menyajikan laporan keuangan perusahaan yang transparan, akurat dan

bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan sesuai dengan

kebutuhannya.

Corporate governance ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil

ekonomi guna mengoptimalkan kesejahteraan pemegang saham,

sehingga manajer sebagai pihak yang menjalankan perusahaan harus

mengelola perusahaan dan membuat laporan keuangan dengan prinsip-

prinsip yang dapat mencerminkan tata kelola perusahaan yang baik.

Pada tahun 2006, Indonesia melalui Komite Nasional Kebijakan

Corporate Governance (KNKCG) mengeluarkan Pedoman Umum

Good Corporate Governance yang menetapkan 5 prinsip, yaitu:

a. Transparansi (Transparancy)

Perusahaan harus menyediakan informasi yang material

dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh

pemangku kepentingan agar objektivitas dalam menjalankan

bisnis dapat terjaga. Selain itu, perusahaan yang disyaratkan oleh

peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting

untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur

dan pemangku kepentingan lainnya.

Page 40: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

24

b. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk

mencapai kinerja yang berkesinambungan. Perusahaan harus bisa

mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan

wajar. Untuk dapat mencapai hal tersebut, perusahaan harus

dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan

perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya.

c. Pertanggungjawaban (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi semua peraturan yang berlaku

dan melaksanakan tanggung jawabnya terhadap masyarakat

lingkungan agar kesinambungan usaha dapat terpelihara dalam

jangka panjang.

d. Independensi (Independency)

Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga

masing-masing organ di perusahaan tidak saling mendominasi

dan tidak diintervensi oleh pihak lain. Hal ini dapat melancarkan

pelaksanaan asas GCG.

e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Perusahaan harus memperhatikan kepentingan pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas

kewajaran dan kesetaraan.

Page 41: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

25

Konsep corporate governance digunakan agar dapat tercapai

hubungan dan kerjasama yang kondusif antara pihak-pihak dalam

perusahaan seperti dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan

pemgang saham, dengan begitu pengelolaan perusahaan dapat

dilkansanakan dengan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

pertangungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Implementasi

corporate governance dihrapkan dapat bermanfaat bagi pihak internal

maupun eksternal perusahaan. Monitoring corporate governance yang

dilakukan oleh dewan komisaris dengan bantuan komite audit dapat

meminimalisasi terjadinya kecurangan yang mungkin terjadi sehingga

pelaporan keuangan dapat dilaksanakan dengan lebih transparan.

Menurut FCGI (2002) dalam Risdiyani (2015) perusahaan-

perusahaan di Indonesia menerapkan two-board system atau two-tier

board system seperti kebanyakan perusahaan di Eropa. Dalam model

two-board system, RUPS merupakan merupakan struktur tertinggi yang

mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris yang mewakili

pemegang saham untuk melakukan fungsi kontrol atas manajemen.

Dalam model ini hanya ada perbedaan dalam kedudukan dewan

komisaris yang tidak langsung membawahi dewan direksi.

Page 42: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

26

Gambar 2.1

Struktur Two-board System

Adanya monitoring dari dewan komisaris diharapkan dapat

membentuk good corporate governance yang akan mempengaruhi

tingginya tingkat transparansi laporan keuangan, rendahnya manipulasi

akuntansi dan adanya batasan terhadap kemampuan manajer dalam

menyembunyikan bad news dalam waktu yang lama (Risdiyani, 2015).

5. Dewan Direksi

Dewan direksi / dewan direktur merupakan seseorang yang

ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT), dapat berasal dari

seseorang yang memiliki perusahaan tersebut ataupun orang

professional yang ditunjuk oleh pemilk usaha. Dewan direksi bertindak

sebagai aspek sistem pengendalian dalam suatu perusahaan, memiliki

peran ganda yaitu sebagai monitoring dan pengambil keputusan

(Raharjo, 2016).

Dewan direksi memiliki peran yang sangat vital dalam suatu

perusahaan. Dengan adanya pemisahan peran dengan dewan komisaris,

Page 43: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

27

dewan direksi memiliki kuasa yang besar dalam mengelola segala

sumber daya yang ada dalam perusahaan. Dewan direksi memilik tugas

untuk menentukan arah kebijakan dan strategi sumber daya yang

dimiliki oleh perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka

panjang (Bukhori dan Raharja, 2012).

Menurut UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

dewan direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas perusahaan perseroan untuk kepentingan

perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar

pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Dalam penerapannya, pelaksanaan GCG sangat bergantung pada

fungsi-fungsi dari dewan direksi yang dipercaya sebagai pihak yang

mengurus perusahaan. Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan

bertanggung jawab secara penuh dalam mengelola perusahaan

(Raharjo, 2016).

6. Dewan Komisaris Independen

Dewan komisaris memegang peranan yang sangat penting dalam

perusahaan, terutama dalam pelaksanaan good corporate governance.

Menurut UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dewan

komisaris adalah organ perorangan yang bertugas melakukan

pengawasan secara umum dan/atau khlausus sesuai dengan anggaran

dasar serta memberikan nasihat kepada dewan direksi. Menurut Egon

Zehnder, dewan komisaris merupakan inti dari corporate governance

Page 44: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

28

yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan,

mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta

mewajibkan terlaksanannya akuntabilitas. Berdasarkan penjelasan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris merupakan suatu

mekanisme yang memiliki peran untuk mengawasi serta memberikan

petunjuk maupun arahan dalam pengelolaan perusahaan.

Dewan komisaris independen merupakan anggota dewan

komisaris yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali,

anggota direksi, dewan komisaris lain, dan perusahaan itu sendiri baik

dalam bentuk hubungan bisnis maupun kekeluargaan. Dalam hal ini

dewan komisaris tidak boleh melibatkan diri dalam tugas-tugas

manajemen dan tidak boleh mewakili perusahaan dalam transaksi-

transaksi dengan pihak ketiga. Salah satu fungsi dari komisaris

independen adalah untuk menjalankan fungsi pengawasan yang bersifat

independen terhadap kinerja manajemen perusahaan. Keberadaan

komisaris dapat menyeimbangkan kekuatan pihak manajemen

(terutama CEO) dalam pengelolaan perusahaan melalui fungsi

pengawasannya (Limantauw, 2012).

7. Komite Audit

Nasution dan Setiawan (2007) dalam Pramana (2010) menyatkan

bahwa komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris

untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan.

Keberadaan komite audit sangat penting bagi pengelolaan perusahaan.

Page 45: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

29

Selain itu komite audit juga dianggap sebagai penghunbung antara

pemegang saham dan dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam

menangani masalah pengendalian. Berdasarkan Surat Edaran BEJ, SE-

008/BEJ/12-2001, keangotaan komite audit terdiri dari sekurang-

kurangnya tiga orang termasuk ketua komite audit. Anggota komite ini

yang berasal dari komisaris hanya sebanyak satu orang, anggota komite

yang berasal dari komisaris tersebut merupakan komsaris independen

perusahaan tercatat sekaligus menjadi ketua komite audit. Anggota lain

yang bukan merupakan komisaris independen harus berasal dari pihak

eksternal yang independen.

Menurut Wardhani (2008), komite audit bertugas untuk

membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa laporan

keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum, struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan

dengan baik, pelaksanaan audit internal dan eksternal dilaksanakan

sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan tindak lanjut temuan hasil

audit dilaksanakan oleh manajemen.

8. Profitabilitas

Menurut Choiriyah dan Almilia (2016) profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat

penjualan, aset, dan modal saham.

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian

kondisi suatu perusahaan terutama untuk menganalisis kinerja

Page 46: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

30

manajemen. Dalam profitabilitas ada hubungannya dengan teori sinyal

yaitu bahwa laba memberikan sinyal yang positif mengenai prospek

perusahaan di masa depan tentang keinerja perusahaan. Dengan adanya

pertumbuhan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akan

memberikan sinyal yang positif mengenai kinerja perusahaan

(Choiriyah dan Almilia, 2016).

9. Leverage

Dalam menjalakan kegiatan usahanya, suatu perusahaan dapat

menggunakan sumber dana dari dalam perusahaan (modal sendiri)

maupun dari luar perusahaan (hutang). Tingkat hutang (leverage)

adalah penggunaan aset dan sumber daya (sources of funds) oleh

perusahaan yang memiliki beban tetap dengan maksud menungkatkan

keuntungan potensial pemegang saham (Alhayati, 2013).

Rasio solvabilitas (leverage) yang lain adalah dalam bentuk Debt

to Equity Ratio (DER), yaitu suatu perbandingan antara nilai seluruh

hutang (total debt) dengan nillai seluruh ekuitas (total equity). Rasio ini

menunjukan presentase penyediaan dana oleh pemegang saham

terhadap pemberi pinjaman (Alhayati, 2013).

Rasio leverage menggambarkan hubungan antara hutang

perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat

seberapa jauh perusahaan dibiyayai oleh hutang atau pihak luar dengan

kemampuan perusahaan yang daigambarkan oleh modal (Harahap.

1999 dalam Alhayati, 2013).

Page 47: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

31

10. Ukuran Perusahaan

Berdasarkan ukurannya perusahaan dibagi menjadi perusahaan

kecil dan besar, di mana perusahaan yang besar memiliki sistem

manajemen yang lebih kompleks dan memiliki laba yang lebih tinggi

pula. Oleh karena itu, perusahaan yang besar memiliki masalah dan

risiko yang lebih kompleks daripada perusahaan-perusahaan kecil.

Perusahaan yang berukuran besar akan dikenai biaya politis yang

tinggi. Jika perusahaan berukuran besar mempunyai laba tinggi secara

relatif permanen, maka pemerintah dapat terdorong untuk menaikkan

pajak dan meminta layanan publik yang lebih tinggi kepada perusahaan

(Wulandini dan Zulaikha, 2010).

Besar kecilnya perusahaan dapat dinilai dari total aset, penjualan

bersih, dan kapitalisasi pasar perusahaan (Diantimala, 2008).

Penggunaan nilai aset relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai

kapitalisasi pasar ataupun penjualan dalam mengukur ukuran

perusahaan. Pengukuran variabel ukuran perusahaan diukur dengan

logaritma natural dari total aset perusahaan. Log normal aset digunakan

dengan pertimbangan untuk memudahkan perhitungan, karena jika

tanpa menggunakan logaritma normal maka jumlah total aset yang

digunakan akan terlalu besar (Wulandini dan Zulaikha, 2012).

Page 48: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

32

B. Penelitian Terdahulu

Adapun hasil penelitian sebelumnya mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu konservatisme akuntansi

dapat dilihat di Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

1 Choiriyah dan

Almilia (2016)

Pengaruh Profitabilitas,

Likuiditas, dan Tingkat

Kesulitan Keuangan

Perusahaan terhadap

Konservatisme Akuntansi.

Variabel profitabilitas,

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel likuiditas dan

tingkat kesulitan keuangan.

Sampel penelitian di

perusahaan manufaktur

BEI tahun 2012-2014.

Secara individu variabel

profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme

akuntansi, secara individu variabel

likuiditas tidak berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme

akuntansi, dan secara individu

variabel tingkat kesulitan keuangan

perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap konservatisme akuntansi.

2 Sari et al.

(2016)

Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance

terhadap Konservatisme

Akuntansi pada Perusahaan

Manufaktur di BEI.

Variabel komisaris

independen, ukuran dewan

direksi, dan komite audit

dalam mekanisme good

corporate governance, dan

Variabel kepemilikan

manajerial dalam

mekanisme good

corporate governance.

Kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, komisaris

independen tidak berpengaruh

terhadap konservatisme akuntansi,

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 49: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

33

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

variabel konservatisme

akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Sampel penelitian

perusahaan manufaktur di

BEI tahun 2012-2014.

ukuran dewan direksi tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, dan

komite audit tidak berpengaruh

terhadap konservatisme akuntansi.

3 Jayanti dan

Sapari

(2016)

Pengaruh Positve

Accounting Theory,

Profitabilitas, dan

Operating Cash Flow

terhadap Penerapan

Konservatisme

Variabel profitabilitas dan

variabel konservatisme

akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel positive theory

accounting dan operating

cash flow. Sampel

penelitian perusahaan

manufaktur di BEI tahun

2010-2014.

Debt convenant dan political cost

tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, bonus

plan dan profitabilitas berpengaruh

negatif terhadap konservatisme

akuntansi, sedangkan operating

cash flow berpengaruh positif

terhadap konservatisme akuntansi.

4 Noviantari dan

Ratnadi

(2015)

Pengaruh Financial

Distress, Ukuran

Perusahaan, dan Leverage

pada Konservatisme

Akuntansi.

Variabel ukuran

perusahaan, leverage, dan

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel financial distress.

Sampel penelitian

perusahaan manufaktur di

BEI tahun 2010-2013.

Financial distress berpengaruh

negatif pada konservatisme

akuntansi, ukuran perusahaan

berpengaruh postitif pada

konservatisme akuntansi, dan

leverage berpengaruh negatif pada

konservatisme akuntansi.

5

Fitriani (2014) Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance

terhadap Konservatisme

Akuntansi.

Variabel ukuran komite

audit, komisaris

independen, dan

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel kepemilikan

saham institusional.

Sampel penelitian

perusahaan manufaktur di

BEI tahun 2009-2012.

Komisaris independen berpengarh

signifikan terhadap konservatisme

akuntansi, kepemilikan saham

institusional berpengarh signifikan

terhadap konservatisme akuntansi,

dan komite audit berpengarh

signifikan terhadap konservatisme

akuntansi.

6

Sumiari dan

Wirama

(2014)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan terhadap

Konservatisme Akuntansi

Variabel ukuran

perusahaan dan

konservatisme akuntansi.

Leverage sebagai variabel

pemoderasi.

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi,

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 50: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

34

Bersambung ke halaman berikutnya

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

dengan Leverage sebagai

Variabel Pemoderasi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Sampel penelitian

perusahaan di BEI tahun

2009-2013.

sedangkan leverage merupakan

variabel yang dapat memperlemah

pengaruh antara ukuran perusahaan

dengan konservatisme akuntansi.

7 Reskino dan

Vemiliyarni

(2014)

Pengaruh Konvergensi

IFRS, Bonus Plan, Debt

Convenant, dan Political

Cost terhadap

Konservatisme Akuntansi.

Variabel konservatisme

akuntansi. Alat uji statistik

analisis regresi berganda.

Variabel konvergensi

IFRS, bonus plan, debt

convenant, dan political

cost. Sampel penelitian

perusahaan di BEI tahun

2012.

Konfergensi IFRS dan biaya politik

berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap konservatisme akuntansi,

sedangkan rencana bonus dan

perjanjian utang tidak berpengaruh

signifikan pada konservatisme

akuntansi.

8

Yunos et al.

(2014)

The Influence of Internal

Governance Mechanism on

Accounting Conservatism.

Variabel independent

directors, board size dalam

corporate governance dan

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel financial

expertise, CEO duality,

dan Audit committee

meeting dalam corporate

governance. Sampel

penelitian perusahaan di

Malaysia tahun 2001-

2007.

Independent directors dan financial

expertise berpengaruh positif

terhadap konservatisme akuntansi,

Audit committee meeting dapat

mengarah pada konservatisme

akuntansi pada ukuran empat

pertemuan ke atas, sedangkan

board size dan CEO duality tidak

berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi.

9

Alhayati

(2013)

Pengaruh Tingkat Hutang

(Leverage) dan Tingkat

Kesultan Keuangan

Perusahaan terhadap

Konservatisme Akuntansi.

Variabel tingat hutang

(leverage) dan

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel tingkat kesulitan

keuangan perusahaan.

Sampel penelitian

perusahaan di BEI tahun

2008-2010.

Tingkat hutang (leverage)

berpengaruh positif signifikan

terhadap tingkat konservatisme

akuntansi, sedangkan tingkat

kesulitan keuangan tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

10 Limantauw

(2012)

Pengaruh Karakteristik

Dewan Komisaris Sebagai

Mekanisme Good Corporate

Variabel proporsi

komisaris independen

dalam mekanisme good

Variabel kepemilikan

saham oleh komisaris

terafiliasi dalam

Proporsi komisaris independen

tidak berpengaruh signifikan

terhadap tingkat konservatisme

Page 51: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

35

Bersambung ke halaman berikutnya

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

Govenance terhadap Tingkat

Konservatisme Akuntansi

pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar

di BEI.

corporate governance dan

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

mekanisme good

corporate governance.

Sampel penelitian

perusahaan di BEI tahun

2008-2010.

akuntansi, dan kepemilikan saham

oleh komisaris yang terafiliasi

berpengaruh negatif signifikan

terhadap tingkat konservatisme

akuntansi.

11

Hani

(2012)

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan dan Corporate

Governance terhadap

Pemilihan Akuntansi

Konservatif.

Variabel ukuran

perusahaan, leverage,

ukuran dewan direksi, dan

konservatisme akuntansi.

Variabel pertumbuhan

penjualan dan ukuran

dewan komisaris. Sampel

penelitian perusahaan

manufaktur di BEI tahun

2006-2010.

Karakteristik perusahaan yakni

ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, leverage

berpengaruh negatif signifikan

terhadap konservatisme akuntansi,

pertumbuhan penjualan

berpengaruh negatif namun tidak

signifikan terhadap konservatisme

akuntansi, ukuran dewan direksi

berpengaruh negatif signifikan

terhadap konservatisme akuntansi,

dan ukuran dewan komisaris tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

13 Wulandini dan

Zulaikha

(2012)

Pengaruh Karakteristik

Dewan Komisaris dan

Komite Audit terhadap

Tingkat Konservatisme

Akuntansi.

Variabel proporsi dewan

komisaris independen,

ukuran perusahaan dan

konservatisme akuntansi.

Alat uji statistik analisis

regresi berganda.

Variabel ukuran dewan

komisaris, kompetensi

komite audit, dan frekuensi

pertemuan komite audit.

Sampel penelitian

perusahaan manufaktur di

BEI tahun 2008-2010.

Variabel proporsi dewan komisaris

independen, ukuran dewan

komisaris dan ukuran perusahaan

tidak berpengaruh signifikan

terhadap konservatisme akuntansi.

Sedangkan kompetensi komite

audit dan frekuensi pertemuan

komite audit berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme

akuntansi.

Page 52: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

36

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

13 Moeinaddin et

al.

(2012)

The Relationship between

Firm Size, Debt Contracts

and the Nature of the

Operations with the

Accounting Conservatism.

Variabel firm size (ukuran

perusahaan), debt contract

(leverage) dan

konservatisme akuntansi.

Variabel nature of the

firm’s operations (sifat

operasi perusahaan).

Sampel penelitian

perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Tehran

tahun 2005-2010.

Variabel firm size (ukuran

perusahaan) berpengaruh positif

terhadap konservatisme akuntansi,

debt contract (leverage)

berpengaruh negatif terhadap

konservatisme akuntansi, dan

nature of the firm’s operations

(sifat operasi perusahaan)

berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi.

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 53: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

37

Bersambung ke halaman berikutnya

C. Kerangka Pemikiran

Dalam Penelitian ini peneliti berusaha menganalisis hubungan antara

mekanisme corporate governance yang diukur dengan ukuran dewan direksi,

proporsi dewan komisaris independen, dan ukuran komute audit,

profitabilitas yang diukur dengan rasio return on equit, leverage yang diukur

dengan debt to equity ratio, dan ukuran perusahaan yang diukur denagn

logaritma natural total assets, terhadap konservatisme akuntansi yang diukur

dengan book to market ratio. Maka dari itu berikut kerangka pemikiran yang

menggambarkan mode penelitian dan hubungan antar variabel-variabel

tersebut.

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Page 54: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

38

Gambar 2.2 (Lanjutan)

Page 55: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

39

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Ukuran Dewan Direksi terhadap Konservatisme

Akuntansi

Dewan direksi dalam sauatu perusahaan akan menentukan

kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan secara jangka

pendek maupun jangka panjang. Ukuran dewan direksi berhubungan

positif dengan perputaran aset dan berhubungan negatif dengan beban

operasi. Artinya, semakin besar ukuran dewan direksi maka semakin

tinggi perputaran aktiva dan semakin kecil beban operasi, berarti pula

terjadi efisiensi (Sari et al., 2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016) menunjukkan

bahwa ukuran dewan direksi tidak berpengaruh pada konservatisme

akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Yunos et al. (2014) juga

menunjukkan bahwa board size (ukuran dewan direksi) tidak memiliki

pengaruh terhadap konservaisme akuntansi, sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Hani (2012) menunjukkan bahwa ukran dewan direksi

berpengaruh negatif signifikan terhadap konservatisme akuntansi.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H1 : Ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi.

Page 56: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

40

2. Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap

Konservatisme Akuntansi

Keberadaan Komisaris inependen dalam suatu perusahaan

sangatlah penting. Menurut Wardhani (2008) dalam Limantauw (2012)

keberadaan komisaris independen dapat menyeimbangkan kekuatan

pihak manajemen (terutama CEO) dalam pengelolaan perusahaan

melalui fungsi pengawasannya. Menurut Limantauw (2012) apabila

proporsi komisaris independen lebih sedikit maka pengawasan yang

dilakukan akan lemah sehingga manajer perusahaan memiliki

kesempatan untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih agresif

dan kurang konservatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016) menyimpulkan

bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi, penelitian yang dilalakukan oleh Yunos et al.

(2014) menunjukkan bahwa independent directors berpengaruh positif

terhadap konservatisme akuntansi, penelititan yang dilakukan oleh

Fitriani (2014) menunjukkan bahwa komisaris independen memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi, penelitian

yang dilakukan oleh Limantuw (2012) menunjukkan bahwa proporsi

komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat

konservatisme akuntansi, dan penelitian yang dilakukan oleh

Wulandini dan Zulaikha (2012) menunjukkan bahwa proporsi dewan

komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap

Page 57: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

41

konservatisme akuntansi. Berdasarkan pemaparan tersebut maka dalam

penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

3. Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Konservatisme

Akuntansi

Keberadaan komite audit akan mendorong penggunaan prinsip

konservatisme yang lebih tinggi dalam proses pelaporan keuangan

perusahaan (Sari et al., 2016). Dengan adanya komite audit dalam suatu

perusahaan, maka proses pelaporan keuangan perusahaan akan

termonitor dengan baik. Komite audit ini akan memastikan bahwa

perusahaan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang akan

menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas. Oleh

karena itu keberadaan komite audit ini akan mendorong penggunaan

prinsip konservatisme yang lebih tinggi dalam proses pelaporan

keuangan. Komite audit ini akan meningkatkan kualitas keseluruhan

dari proses pelaporan keuangan perusahaan dengan penggunaan prinsip

konservatisme (Wardhani, 2008 dalam Pramana, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016) menyatakan

bahwa komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap konsevatisme

akuntansi dan penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2014)

menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh signifikan terhadap

Page 58: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

42

konservatisme akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Ukuran komite audit berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi.

4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Konservatisme Akuntansi

Semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan, maka akan

cenderung memilih akuntansi yang konservatif. Hal ini karena

konservatisme digunakan oleh manajer untuk mengatur laba agar

terlihat rata dan tidak terlalu memiliki fluktuasi (Choiriyah dan Almilia,

2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Choiriyah dan Almilia (2016)

menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap konservatisme akuntansi dan penelitian yang dilakukan oleh

Jayanti dan Sapari (2016) menunjukan bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi

cenderung menerapkan prinsip konservatisme akuntansi. Berdasarkan

uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Profitabilitas berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

5. Pengaruh Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi

Alhayati (2013) menjelaskan bahwa rasio leverage

menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal

maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai

Page 59: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

43

oleh hitang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang

digambarkan oleh modal.

Pada perusahaan yang mempunyai utang relatif tinggi, kreditur

mempunyai hak lebih besar untuk mengetahui dan mengawasi

penyelenggaraan operasi dan akuntansi perusahaan. Hak lebih besar

yang dimiliki kreditur akan mengurangi asimetri informasi antara

kreditur dengan manajer perusahaan. Manajer mengalami kesulitan

untuk menyembunyikan infirmasi dari kreditur. Kreditur

berkepentingan terhadap distribusi aktiva bersih dan laba yang lebih

rendah kepada manajer dan pemegang saham sehingga kreditur

cenderung meminta manajer untuk menyelenggarakan akuntansi

konservatif (Alhayati, 2013).

Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung

menggunakan akuntansi yang konservatif. Hal ini karena semakin

tinggi leverage, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya

konflik kepentingan antara kreditur dengan manajemen yang pada

akhirnya mendorong permintaan diterapkannya akuntansi yang

konservatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015)

menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap

konsevatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Reskino dan

Vemiliyarni (2014) menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme akuntansi, penelitian yang dilakukan

Page 60: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

44

oleh Alhayati (2013) menyatakan bahwa tingkat hutang (leverage)

berpengaruh positif signifikan terhadap konsevatisme akuntansi,

penelitian yang dilakukan oleh Hani (2012) menyimpulkan bahwa

leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap konservatisme

akuntansi, dan penelitian yang dilakukan oleh Moeinaddin et al. (2012)

juga menyimpulkan bahwa debt contract (leverage) berpengaruh

negatif siginfikan terhadap konservatisme akuntansi. Berdasarkan

beberapa hasil penelitian sebelumnya maka dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H5 : Leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Konservatsime

Akuntansi

Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator untuk

mengamati besar biaya politis yang harus ditanggung. Watss dan

Zimmerman (1990) dalam Alfian dan Sabeni (2013) berpendapat

bahwa political cost hypothesis dapa memprediksikan bahwa

perusahaan besar lebih sensitif terkait dengan biaya politis. Menurut

Alfian dan Sabeni (2013) hal ini terkait dorongan pemerintah yang

menjadi pembuat kebijakan di negara yang bersangkutan untuk

pembayaran biaya politis. Maka untuk mengurangi pembayaran biaya

politis tersebut perusahaan melakukan pelaporan keuangan secara

konservatif. Pelaporan secara konservatif pada laporan keuangan

dilakukan karena pemerintah menggunakan informasi akuntansi dalam

Page 61: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

45

kekayaan perusahaan. Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Sumiari

dan Wirama (2014) juga mengatakan bahwa ukuran perusahaan

digunakan sebagai proksi biaya politis berdasarkan asumsi bahwa

perusahaan besar lebih sensitif secara politis dan beban politisnya akan

lebih besar daripada perusahaan kecil. Biaya politis salah satunya

adalah pajak yang menjadi kewajiban suatu perusahaan. Perusahaan

besar cenderung mempunyai laba yang besar, sehingga kewajiban

perpajakannya akan semakin besar pula. Oleh karena itu, untuk

mengurangi kewajiban perpajakannya, perusahaan akan berusaha untuk

mengangguhkan laba periode sekarang ke periode mendatang.

Sehingga semakin bsesar suatu perusahaan, maka penerapan

konservatismenya akan bertambah.

Hasil penelitian Noviantari dan Ratnadi (2015) menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme

akuntansi, penelitian Sumiari dan Wirama (2014) menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme

akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Hani (2012) menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi, penelitian yang dilakukan oleh Wulandini dan Zulaikha

(2012) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Moeinaddin et al. (2012) menunjukkan bahwa firm

size (ukuran perusahaan) berpengaruh positif terhadap konservatisme

Page 62: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

46

akuntansi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H6 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi.

Page 63: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh dua variabel atau lebih.

Penelitian ini bertujua untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu

ukuran dewan direksi, proporsi dewan komisaris independen, dan ukuran

komite audit dalam mekanisme good corporate governace, profitabilitas,

leverage dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yang dalam

penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

periode 2014-2016. Alasan dipilihnya perusahaan pada sektor manufaktur

sebagai populasi penelitian adalah karena terdapatnya kasus terkait

konservatisme akuntansi pada perusahaan sektor manufaktur, juga karena

sektor ini mendominasi pasar modal di Indonesia, sehingga hasilnya dapat

digeneralisasikan terhadap semua perusahaan di Indonseia.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitia ini adalah metode non

probability sampling, artinya setiap elemen populasi tidak memiliki

Page 64: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

48

kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Pemilihan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pemelihan

sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Adapun kriteria pemilihan

sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode 2014-2016.

2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan

tajunan dan laporan tahunan secara konsisten dan lengkap sesuai

kebutuhan penelitian.

3. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama

periode periode 2014-2016.

4. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk periode

yang berakhir 31 Desember dan dinyatakan dalam mata uang

rupiah.

5. Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai ekuitas positif.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder merupakan data yang tidak diperoleh langsung dari sumbernya,

melainkan diperoleh melalui media perantara. Data sekunder biasanya berupa

buku, catatan, bukti, ataupun laporan yang telah tersusun dalam arsip, baik

yan dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan secara umum.

Page 65: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

49

Data sekunder yang digunakan dalam penlitian ini adalah laporan

keuangan tahunan dan laporan tahunan perusahaan. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menngumpulkan data sekunder dari internet dengan cara mengunduh laporan

keuangan tahunan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur dari situs

Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id. Selain itu, peneliti juga

memperoleh data pendukung yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

melalui berbagai sumber, di antaranya buku, jurnal, karya ilmiah, artikel dan

perangkat lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

D. Metode Analisi Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

perhitungan statistic, yaitu dengan penerapan SPSS (Statistical Product and

Services Solution) for windows 22. Setelah data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari

metode analisis statistic deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

Adapun penjelasan mengenai metode analisis data tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemelencengan distribusi) (Ghozali, 2013:17). Dalam penelitian ini,

Page 66: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

50

statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai

ukuran dewan direksi, proporsi dewan komisaris independen, dan

ukuran komite audit dalam mekanisme good corporate governance,

profitabilitas, leverage ukuran perusahaan, dan konservatisme

akuntansi.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

kelayakan penggunaan model regresi dalam penelitian. Uji asumsi

klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastistas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik mejadi tidak valid

untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu denagn

analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160).

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara dua observasi dengan distribusi yang medenekati distribusi

normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini

Page 67: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

51

dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya (Ghozali, 2013:161).

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau

tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara

statistik sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan di samping uji

grafik dilengkapi dengan uji statistik (Ghozali, 2013:163).

Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji statistik non-prametrik

Kolmogorov Smirnov (K-S). Jika nilai Kolmogorov Smirnov

memiliki tingkat signifikan di atas a > 0,05 berarti regresi

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013).

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Page 68: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

52

Variabel ortogonal adalah variabel yang nilai korelasi antar

sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali,

2013:105).

Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian

sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen

(terkait) dan diregres terhadap variabel independen lainnya

(Ghozali, 2013:105). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menujukan adanya multikolinearitasadalah nilai Tolerance ≤ 0,10

atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2013:106). Apabila

nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apalah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan adanya

problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penggangu) tidak

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi

Page 69: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

53

yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,

2013:110). Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji Runs test dengan ketentuan probabilitas lebih besar dari

signifikansi 0,05.

d. Uji Heteroskedastistas

Uji heteroskedastistas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidak samaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastistas dan jika berbeda disebut heteroskedastistas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastistas atau tidak

terjadi Heteroskedastistas (Ghozali, 2013:139).

Deteksi ada tidaknya heteroskedastistas dapat dilakukan

dengan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y dalah

Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi

– Y sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali,

2013:139). Pada penelitian ini, asumsi heteroskedastistas akan

diuji dengan grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel

terkait, yaitu SRESID degan residualnya ZPRED.

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini akan menggunakan Software SPSS untuk memprediksi

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Page 70: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

54

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan

model regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan

untuk menguji pengaruh antara dua atau lebih variabel

independen terhadap satu variabel dependen. Adapun variabel

independen dalam penelitian ini terdiri dari ukuran dewan direksi,

proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit,

profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan. Sedangkan

variabel dependennya adalah konservatisme akuntansi. Untuk

menguji hipotesis dari variabel-variabel tersebut, maka rumus

persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e

Keterangan :

Y= Konservatisme Akuntansi (BTMR)

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X1 = Ukuran Dewan Direksi

X2 = Proporsi Dewan Komisaris Indepeden

X3 = Ukuran Komite Audit

X4 = Profitabilitas

X5 = Leverage

X6 = Ukuran Perusahaan

Page 71: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

55

e = Standar Error

b. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberi hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum

koefisien deterinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah

karena adanya variasi yang besar antar masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi

(Ghozali, 2013:97).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel

independen, maka R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana

model regresi terbaik. Tidak sepeti R2, nilai Adjusted R2 dapat

Page 72: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

56

naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke

dalam model (Ghozali, 2013:97).

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen / bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen / terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui

pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam

model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen

yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2013:98).

1) Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan

(Sig ≤ 0,05), maka hipotesis tidak dapat ditolak, ini berarti

bahwa secara simultan variabel independen mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel dependen; dan

2) Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan

(Sig ≥ 0,05), maka hipotesis tidak dapat diterima, ini berarti

bahwa secara simultan variabel independen tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

d. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka

Page 73: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

57

kriteria pengujian atau dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2013):

1) Apabila nilai signifikansi t < 0.05, berarti variabel

independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen.

2) Apabila nilai signifikansi t > 0.05, berarti variabel

independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan difinisi dari setiap vatiabel yang

digunakan beserta operasional dan pengukurannya. Adapun operasionalisasi

variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

a. Konservatisme Akuntansi (Y)

Konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian terhadap

suatu keadaan yang tidak pasti untuk menghindari optimisme

berlebihan dari manajemen dan pemilik perusahaan (Limantauw,

2012). Berdasarkan pengukuran yang digunakan Beaver dan

Ryan (2000) dalam Reskino dan Vemiliyarni (2014) dalam

penelitian ini konservatisme akuntansi diukur dengan

menggunakan pengukuran book to market ratio (BTMR) dari

Page 74: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

58

hasil bagi jumlah ekuitas dengan harga jumlah saham beredar.

Skala data variabel ini adalah:

BTMR = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

2. Variabel Independen

a. Ukuran Dewan Direksi (X1)

Ukuran dewan direksi merupakan jumlah anggota dewan

direksi dalam perusahaan. Sari et al. (2016) merumuskan

pengukuran ukuran dewan direksi sebagai berikut:

Ukuran Dewan Direksi = ∑ Anggota Dewan Direksi

b. Proporsi Dewan Komisaris Independen (X3)

Menurut Limantauw (2012) komisaris independen

merupakan anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi

dengan pemegang saham pengndali, anggota direksi, dewan

komisaris lain, dan perusahaan itu sendiri baik dalam bentuk

hubungan bisnis maupun kekeluargaan. Berdasarkan penelitian

Limantauw (2012) proporsi dewan komisaris independen dalam

suatu perusahaan dapat dihitung dari jumlah komisaris

independen dibagi dengan total komisaris secara keseluruhan.

Proporsi Dewan Komisaris Independen = Jumlah Komisaris Independen

Jumlah Keseluruhan Dewan Komisaris

Page 75: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

59

c. Ukuran Komite Audit

Jumlah anggota dari komite audit yang bertugas melakukan

pengawasan perusahaan dapat mempengaruhi kualitas

keseluruhan dari proses pelaporan keuangan perusahaan dengan

penggunaan prinsip konservatisme. Berdasarkan penelitian

Fitriani (2014) ukuran komite audit diukur dengan jumlah

anggota komite audit.

Ukuran Komite Audit = ∑ Anggota Komite Audit

d. Profitabilitas (X4)

Menurut Choiriyah dan Almilia (2016) profitablitas adalah

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada

tingkat penjualan, aset, dan nodal saham. Penelitian ini

menggunakan profitabilitas yang diukur dengan rasio Return on

Equity (ROE). ROE merupakan gambaran tentang kemapuan

perusahaan dalam memberikan kempensasi keuangan terhadap

pendanaan internal. Berdasarkan penelitian Choiriyah dan

Almilia (2016) ROE dapat dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut:

ROE = Laba Bersih Setelah Pajak

Jumlah Ekuitas

e. Leverage (X5)

Leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana oleh

perusahaan yang memiliki beban tetap. Berdasarkan penelitian

Page 76: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

60

yang dilakukan oleh Alhayati (2013), dalam penelitian ini

leverage dapat diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) dari

hasil bagi jumlah hutang dengan jumlah ekuitas.

DER = Jumlah Hutang

Jumlah Ekuitas

f. Ukuran Perusahaan (X6)

Ukuran perusahaan merupakan suatu skala di mana

diklasifikasikannya perusahaan berdasarkan besar kecilnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sumiari dan Wirama

(2014) dalam penelitian ini ukuran perusahaan (SIZE) diukur

dengan hasil logaritma natural (Ln) dari jumlah aset.

Ukuran Perusahaan = LN (Total Aset)

Definisi operasional variabel di atas dapat diringkas dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Variabel Pengukuran Skala

Dependen (Y)

Konservatisme

Akuntansi

Reskino dan

Vemiliyarni

(2014)

BTMR = Jumlah Ekuitas

Harga Penutupan Saham x Saham Beredar

Rasio

Independen (X1)

Ukuran Dewan

Direksi

Sari et al.

(2016)

DIR = ∑ Anggota Dewan Direksi Nominal

Independen (X2)

Rasio

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 77: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

61

Variabel Pengukuran Skala

Proporsi Dewan

Komisaris

Independen

Sari et al. (2016)

KOM. IND =Jumlah Komisaris Independen

Jumlah Keseluruhan Dewan Komisaris

Independen (X3)

Ukuran Komite Audit

Fitriani

(2014)

KOM. AUD = ∑ Anggota Komite Audit

Nominal

Independen (X4)

Profitabilitas

Choiriyah dan

Almilia (2016)

ROE = Laba Bersih Setelah Pajak

Jumlah Ekuitas

Rasio

Independen (X5)

Leverage

Alhayati

(2013) / Ikhasan

(2015)

DER = Jumlah Hutang

Jumlah Ekuitas

Rasio

Independen (X6)

Ukuran Perusahaan

Sumiari dan Wirama

(2014)

SIZE = LN (Total Aset)

Nominal

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 78: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 sampai 2016.

Perusahaan tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 1 Januari

2014 dan selama periode penelitian tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia

atau mengalami delisting..

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode purposive sampling, di mana penelitian ini mengindikasikan bahwa

sampel yang digunakan merupakan representasi dari populasi yang ada, serta

sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan kriteria sampel, dapat diketahui

bahwa jumlah perusahaan di Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016 yang

dapat dijadikan sampel adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Proses Seleksi Sampel dengan Kriteria

Kriteria Jumlah

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016 148

Perusahaan yang tidak mempublikasikan Laporan Keuangan dan Laporan

Tahunan secara lengkap

(36)

Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode 2014-2016 (44)

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk periode

yang berakhir 31 Desember dan tidak dinyatakan dalam mata uang rupiah

(10)

Perusahaan yang memiliki nilai ekuitas negatif (1)

Perusahaan yang tidak menyediakan data sesuai kebutuhan penelitian (4)

Outlier (16)

Jumlah perusahaan yang digunakan untuk penelitian 37

Total keselutuhan sampel selama 3 tahun (2014-2016) 111

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 79: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

63

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan

gambaran atau deskripsi dari variabel-variabel penelitian. Pengukuran

yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean, standar deviasi, nulai

maksimum dan nilai minumium. Mean digunakan untuk mengetahui

nilai rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-

rata. Nilai maksimum digunakan untuk mengtahui nilai terbesar dari

data yang bersangkutan. Nilai minimum digunakan untuk mengtahui

nilai terkecil dari data yang bersangkutan. Tabel berikut menunjukkan

statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian:

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber: Data sekunder yang diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah data (Valid N) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 111 sampel yang berasal dari

laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2014-2016.

Page 80: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

64

Variabel dependen pada penelitian ini adalah konservatisme

akuntansi (BTMR). Dari hasil statistik deskriptif diperoleh nilai rata-

rata BTMR sebesar 0,7547, standar deviasi 0,60943, nilai minimum

sebesar 0,08 dan nilai maksimum sebesar 2,15. Nilai BTMR minimum

sebesar 0,08 yang berarti tingkat konservatisme perusahaan paling

besar, diperoleh dari perusahaan Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk

pada tahun 2016. Nilai BTMR maksimum sebesar 2,15 yang berarti

tingkat konservatisme perusahaan paling kecil, diperoleh oleh

perusahaan KMI Wire and Cable Tbk pada tahun 2015.

Variabel independen yang pertama pada penelitian ini adalah

ukuran dewan direksi (DIR). Dari hasil statistik deskriptif diperoleh

nilai rata-rata DIR sebesar 5,6396 standar deviasi 2,38096, nilai

minimum sebesar 2 dan nilai maksimum sebesar 12. Nilai DIR

minimum sebesar 2 diperoleh dari perusahaan Star Petrcohem Tbk pada

tahun 2014 sampai 2016. Nilai BTMR maksimum sebesar 12 diperoleh

oleh perusahaan Astra International Tbk pada tahun 2015 dan

perusahaan Tempo Scan Pacific Tbk pada tahun 2014.

Variabel independen yang kedua pada penelitian ini adalah

proporsi dewan komisaris independen (KOM_IND). Dari hasil statistik

deskriptif diperoleh nilai rata-rata KOM_IND sebesar 0,3902 standar

deviasi 0,07307, nilai minimum sebesar 0,30 dan nilai maksimum

sebesar 0,60. Nilai KOM_IND minimum sebesar 0,30 diperoleh dari

perusahaan Astra Otoparts Tbk pada tahun 2014. Nilai KOM_IND

Page 81: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

65

maksimum sebesar 0,60 diperoleh oleh perusahaan PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk pada tahun 2014 dan 2016 dan perusahaan Tempo Scan

Pacific Tbk pada tahun 2014.

Variabel independen yang ketiga pada penelitian ini adalah

ukuran komite audit (KOM_AUD). Dari hasil statistik deskriptif

diperoleh nilai rata-rata KOM_AUD sebesar 3,0721 standar deviasi

0,25978, nilai minimum sebesar 3 dan nilai maksimum sebesar 4. Nilai

KOM_AUD minimum sebesar 3 diperoleh dari hampir semua

perusahaan yang dijadikan sampel. Nilai KOM_AUD maksimum

sebesar 4 diperoleh oleh perusahaan Asahimas Flat Glass Tbk pada

tahun 2014 sampai 2015, perusahaan Astra International Tbk pada

tahun 2014 sampai 2016, perusahaan Darya-Varia Laboratoria Tbk

pada tahun 2014 dan perusahaan Pyridam Farma Tbk pada tahun 2015.

Variabel independen yang keempat pada penelitian ini adalah

profitabilitas (ROE). Dari hasil statistik deskriptif diperoleh nilai rata-

rata ROE sebesar 0,1473, standar deviasi 0,09696, nilai minimum

sebesar 0,00063 dan nilai maksimum sebesar 0,47. Nilai ROE

minimum sebesar 0,00063 diperoleh dari perusahaan Star Petrcohem

Tbk pada tahun 2015. Nilai ROE maksimum sebesar 0,47 diperoleh

oleh perusahaan Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk pada tahun

2016.

Variabel independen yang kelima pada penelitian ini adalah

leverage (DER). Dari hasil statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata

Page 82: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

66

DER sebesar 0,6540, standar deviasi 0,42795, nilai minimum sebesar

0,09 dan nilai maksimum sebesar 2,04. Nilai DER minimum sebesar

0,09 diperoleh dari perusahaan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk pada

tahun 2014. Nilai DER maksimum sebesar 2,04 diperoleh oleh

perusahaan JAPFA Comfeed Indonesia Tbk pada tahun 2014.

Variabel independen yang keenam pada penelitian ini adalah

ukuran perusahaan (SIZE). Dari hasil statistik deskriptif diperoleh nilai

rata-rata SIZE sebesar 28,1346, standar deviasi 1,82874, nilai minimum

sebesar 23,94 dan nilai maksimum sebesar 33,20. Nilai SIZE minimum

sebesar 23,94 diperoleh dari perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk pada tahun 2014. Nilai SIZE maksimum sebesar 33,20 diperoleh

oleh perusahaan Astra International Tbk pada tahun 2016.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, sebelumnya terlebih

dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk memastikan

baha hasil tersebut dapat digunakan. Uji asumsi klasik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji normalitas, multikolinieritas,

autokorelasi dan heteroskedastistas.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas

Page 83: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

67

dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, grafik normal

probability plot (p-plot), dan uji Kolmogorov Simrnov (K-S).

Uji grafik histogram dilakukan dengan melihat penyebaran

data, Bentuk histogram seperti bentuk lonceng (bell shaped

curve) mengindikasikan bahwa data terdistribusi normal. Uji

normalitas dengan menggunakan grafik histogram dapat dilihat

pada gambar berikut :

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan grafik histogram pada Gambar 4.1 terlihat

bahwa data terdistribusi secara normal dan berbentuk simetris

tidak melenceng (skewness) ke kanan atau ke kiri, maka dapat

dikatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Sedangkan uji normalitas dengan grafik normal p-plot dilihat

dari penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal. Apabila titik-

titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arag garis

Page 84: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

68

diagonal mengindikasikan bahwa data terdistribusi normal, dan

sebaliknya. Hasil uji normalitas dengan grafik normal p-plot

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan grafik normal P-Plot pada Gambar 4.2 terlihat

titik - titik menyebar di sekitar garis diagonal hal ini menunjukkan

pola distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Untuk lebih meningkatkan hasil uji normalitas data, maka

peneliti menggunakan uji Kolmogorov Simrnov (K-S). Apabila

hasil uji Kolmogorov Simrnov (K-S) menunjukkan asyump. Sig >

0,05, maka data tersebut terdistribusi normal dan sebaliknya,

apabila nilai asyump. Sig < 0,05, maka data tersebut terdistribusi

Page 85: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

69

tidak normal. Hasil dari uji Kolmogorov Simrnov (K-S) dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Simrnov (K-S)

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov pada

Tabel 4.4 besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,47

dengan probabilitas signifikansi 0,200 yang berada di atas 0,05,

hasil tersebut menunjukkan bahwa data residual terdistribusi

secara normal. Hal ini konsisten dengan hasil uji grafik histogram

dan grafik normal P-Plot.

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas dapat

dilihat dari perhitungan nilai tolerace serta Variance Inflation

Factor (VIF). Suatu model regresi disimpulkan tidak ada masalah

Page 86: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

70

multikolinieritas apabila memiliki tolerance lebih besar dari 0,10

dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari 10

(Ghozali, 2013:106). Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada Tabel 4.5

kolom Tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki

nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi

antar variabel independen yang nilainya lebih besar dari 95%.

Hasil perhitungan Variance Inflation Factor juga menunjukkan

hal yang sama yakni tidak ada satu variabel independen yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen

dalam model regresi pada penelitian ini.

Page 87: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

71

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, peneliti

menggunakan uji Run test dengan ketentuan probabilitas lebih

besar dari signifikansi 0,05. Hasil dari Run test dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi : Run Test

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji Runs Test pada Tabel 4.6 diketahui

bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,152 lebih besar dari

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala

atau masalah autokorelasi pada penelitian ini.

Page 88: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

72

d. Hasil Uji Heteroskedastistas

Uji heteroskedastistas digunakan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari satu pengamatan dengan pengamatan lainnya. Cara

untuk mengetahui terjadi heteroskedastistas atau tidak yaitu

dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel

dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak

terjadi heteroskedastistas yaitu apabila tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 oada

sumbu Y (Ghozali, 2013). Hasil uji heteroskedastistas grafik

scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastistas Grafik Scatterplot

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3 di atas terlihat bahwa tidak ada

pola yang jelas serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal inin menunjukkan bahwa data

dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 89: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

73

3. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui gambaran dari

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji

koefisien determinasi (uji statistik R2), uji signifikansi parameter

individual (uji statistik t) dan uji signifikansi simultan (uji statistik F).

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengtahui

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Pada penelitian ini adjusted R2 digunakan

untuk menggambarkan kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen dan tidak terpaku pada R2

karena R2 memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah

variabel independen yang dimasukkan pada model. Hasil dari uji

koefisien determinasi disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 90: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

74

Berdasarkan hasil uji R2 pada tabel 4.7 besarnya adjusted R

square adalah 0,515 hal ini berarti sebesar 51,5% variasi variabel

dependen BTMR dapat dijelaskan oleh variasi dari ke enam

variabel independen ukuran dewan direksi, proporsi dewan

komisaris independen, ukuran komite audit, profitabilitas,

leverage dan ukuran perusahaan sedangkan sisanya (100% -

51,5% = 48,5%) dijelaskan oleh sebab – sebab lain di luar model,

seperti financial distress (Noviantari dan Ratnadi, 2015),

kepemilikan saham institusional (Fitriani, 2014), dan biaya

politik (Reskino dan Vemiliyarni, 2014).

b. Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)

Uji signifikansi parameter simultan (uji statistik F)

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen yang terdapat pada model regresi

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Hasil dari uji signifikansi parameter simultan dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 91: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

75

Pada Tabel 4.9 uji F dapat dilihat bahwa nilai F sebesar

20,506 dengan Sig. 0,000. Karena Sig. < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel ukuran dewan direksi, proporsi

dewan komisaris independen, ukuran komite audit, profitabilitas,

leverage dan ukuran perusahaan secara bersama-sama

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi yang diukur

dengan BTMR.

c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t)

bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel

independen secara pasrsial, yaitu ukuran dewan direksi, proporsi

dewan komisaris indpenden, ukuran komite audit, profitabilitas,

leverage, dan ukuran perusahaan dalam menjelaskan variabel

dependen yaitu konservatisme akuntansi. Hasil dari uji

signifikansi parameter individual dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 92: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

76

Berdasarkan hasil uji statistik t pada Tabel 4.8 dari ke enam

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi,

empat variabel yaitu proporsi dewan komisaris Independen,

ukuran komite audit, leverage dan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi yang diukur

dengan BTMR, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi untuk

KOM_IND sebesar 0,480, KOM_AUD 0,663, DER sebesar

0,091 dan SIZE sebesar 0,059 yang nilai signifikansinya melebihi

0,05. Sedangkan variabel ukuran dewan direksi dan profitablitas

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi karena memiliki

nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yaitu DIR sebesar

0,001 dan ROE sebesar 0,000. Jadi dari ke enam variabel model

regresi pada penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu

DIR dan ROE yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yaitu BTMR.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Ukuran Dewan Direksi terhadap Konservatisme Akuntansi

Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Ukuran

Dewan Direksi berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil

analisis regresi menunjukkan variabel DIR memiliki koefisien regresi

sebesar -0,246 dengan tingkat signifikansi yang lebih rendah dari 0,05

Page 93: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

77

yaitu sebesar 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ukuran Dewan

Direksi mempengaruhi Konservatisme Akuntansi pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indeonesia (H1 diterima).

Hasil peneitian ini tidak konsisten dengan penelitian Sari et al.

(2016) dan Yunos et al. (2014). Namun, hasil penelitian ini konsisten

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hani (2012). Ukuran

dewan direksi berhubungan positif dengan perputaran aset dan

berhubungan negatif dengan beban operasi. Artinya, semakin besar

ukuran dewan direksi maka semakin tinggi perputaran aktiva dan

semakin kecil beban operasi, berarti pula terjadi efisiensi. Dewan

direksi dalam suatu perusahaan akan menentukan kebijakan yang akan

diambil atau strategi perusahaan secara jangka pendek maupun panjang.

Salah satu dari kebijakan ini terkait dengan prinsip konservatisme yang

digunakan oleh perusahaan dalam melaporkan kondisi keuangannya.

2. Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap

Konservatisme Akuntansi

Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Proporsi

Dewan Komisaris Independen berpengaruh terhadap Konservatisme

Akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hasil analiris regresi menunjukkan variabel KOM_IND

memiliki koefisien regresi sebesar -0,049 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,480. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Proporsi Dewan

Komisaris Independen tidak mempengaruhi Konservatisme Akuntansi

Page 94: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

78

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indeonesia

(H2 ditolak).

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Yunos et al. (2014) dan Fitriani (2014). Namun, hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari et al. (2016). Sari et al.

(2016) menyebutkan bahwa hal ini disebabkan karena pengawasan dari

dewan komisaris independen yang kurang optimal sebagai alat

pengawas manajemen, selain itu keberadaan komisaris independen

hanya untuk memenuhi ketentuan formal atau regulasi saja tetapi tidak

untuk menegakkan good corporate governance.

3. Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Konservatisme Akuntansi

Hipotesis ketiga yang diajukan menyatakan bahwa Ukuran

Komite Audit berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil

analiris regresi menunjukkan variabel KOM_AUD memiliki koefisien

regresi sebesar 0,031 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,663. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa Ukuran Komite Audit tidak

mempengaruhi Konservatisme Akuntansi pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indeonesia (H3 ditolak).

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian

konsisten dengan penelitian penelitian yang dilakukan oleh Fitriani

(2014). Namun, hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Sari et al. (2016). Dari hasil penelitian Sari et al.

Page 95: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

79

(2016) dapat dijelaskan bahwa adanya komite audit tidak dapat

mempengaruhi konservatisme akuntansi yang disebabkan karena

kurangnya pengawasan yang dilakukan komite audit untuk melakukan

pemeriksaan dalam pegelolaan persahaan. Dan jumlah dari anggota

komite tidak bisa bekerja dengan baik dalam membantu dewan

komisaris untuk memastikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umtum, maka proses pelaporan keuangan

perusahaan tersebut tidak termonitor dengan baik. Sehingga

pengawasan terhadap akuntansi perusahaan kurang baik dan laporan

kuangan yang dihasilkan cenderung tidak konservatif.

4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Konservatisme Akuntansi

Hipotesis keempat yang diajukan menyatakan bahwa

Profitabilitas berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil

analiris regresi menunjukkan variabel ROE memiliki koefisien regresi

sebesar -0,664 dengan tingkat signifikansi yang lebih rendah dari 0,05

yaitu sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Profitablitas

mempengaruhi Konservatisme Akuntansi pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (H4 diterima).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Choiriyah dan

Almilia (2016) dan Jayanti dan Sapari (2016). Choiriyah dan Almilia

(2016) menyebutkan bawah perusahaan dengan tingkat profitablitas

yang tinggi mengindikasikan bahwa kompensasi keuangan yang

Page 96: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

80

diberikan oleh perusahaan pada pemegang saham tinggi dan hal ini

membawa kecenderungan yang lebih tinggi bagi perusahaan untuk

menerapkan prinsip konservatisme akuntansi. Berdasarkan teori sinyal

ada hubungannya dengan profitablitas bahwa laba memberikan sinyal

yang positif mengenai prospek perusahaan di masa depan tentang

kinerja perusahaan. Dengan adanya pertumbuhan laba yang terus

meningkat dari tahun ke tahun, akan memberika sinyal yang positif

mengenai kinerja perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitablitas suatu

perusahaan, maka akan cenderung memilih akuntansi yang konservatif,

karena konservatisme digunakan oleh manajer untuk mengatur laba

agar terlihat rata dan tidak terlalu memiliki fluktuasi.

5. Pengaruh Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi

Hipotesis kelima yang diajukan menyatakan bahwa Leverage

berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil analiris

regresi menunjukkan variabel DER memiliki koefisien regresi sebesar

-0,118 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,091. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa Leverage tidak mempengaruhi Konservatisme

Akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indeonesia (H5 ditolak).

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015), Alhayati (2013), Hani

(2012) dan Moeinaddin et al. (2012). Namun, hasil penelitian ini sejalan

Page 97: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

81

dengan penelitian Reskino dan Vemiliyarni (2014). Reskino dan

Vemiliyarni (2014) menyatakan bahwa kemungkinan tidak

berpengaruhnya leverage ini disebabkan karena prinsip konservatisme

yang merupakan sikap kehati-hatian dalam menghadapi lingkungan

yang tidak pasti, maka perusahaan akan selalu menerapkan prinsip ini

tidak peduli apakah hutangnya tinggi atau rendah.

6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi

Hipotesis kelima yang diajukan menyatakan bahwa Ukuran

Perusahaan berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil

analiris regresi menunjukkan variabel SIZE memiliki koefisien regresi

sebesar -0,142 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,059. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak mempengaruhi

Konservatisme Akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (H6 ditolak).

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015) dan Moeinaddin et al.

(2012). Namun, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sumiari dan Wirama (2014). Sumiari dan Wirama

(2014) menyimpulkan bahwa terdapat kemungkinan peraturan-

peraturan yang dikeluarkan pemerintah sudah sesuai dengan apa yang

diinginkan perusahaan, sehingga peraturan pemerintah bukan

Page 98: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

82

merupakan alasan perusahaan untuk menerapkan konservatsime

aktnatansi

Page 99: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan

pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda, makan

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme

akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Hani (2012), namun hasil peneitian ini tidak konsisten

dengan penelitian Sari et al. (2016) dan Yunos et al. (2014).

2. Proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016),

Limantauw (2012) dan Wulandini dan Zulaikha (2012), namun hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Yunos et al. (2014) dan Fitriani (2014).

3. Ukuran komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2016), namun, hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Fitriani (2014).

Page 100: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

84

4. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap konservatisme

akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Choiriyah dan Almilia (2016), dan Jayanti dan Sapari

(2016).

5. Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme

akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Reskino dan Vemiliyarni (2014), namun hasil penelitian

ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Noviantari dan Ratnadi (2015), Alhayati (2013), Hani (2012) dan

Moeinaddin et al. (2012).

6. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sumiari dan Wirama (2014), namun

hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015) dan Moeinaddin et al.

(2012).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi pada bidang pengembangan ilmu akuntansi,

khususnya mengenai konservatisme akuntansi. Selain itu, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai faktor-faktor

Page 101: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

85

apa saja yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi pada

perusahaan.

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajika hasil

penelitian yang lebih baik lagi dengan adanya masukan berkaitan dengan

beberapa hal berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah periode mau pun

sampel penelitian agar rentang waktu penelitian lebih panjang, serta

objek penelitian yang diteliti menjadi lebih luas.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambah atau mengganti variabel lain

yang belum dimasukkan dalam penelitian ini yang memiliki pegaruh

terhadap konservatisme akuntansi, seperti financial distress (Noviantari

dan Ratnadi, 2015), likuiditas perusahaan (Choiriyah, 2016), bonus

plan (Reskino dan Vemiliyarni, 2014), mau pun karekteristik

perusahaan (Hani, 2012).

Page 102: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

86

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Angga dan Arifin Sabeni. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh

terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi”. Journal of Accounting Vol.

2 No. 3, Diponegoro. 2013.

Alhayati, Fajri. “Pengaruh Tingkat Hutang (Leverage) dan Tingkat Kesultan

Keuangan Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi”. Artikrl Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Padang. 2013.

Badan Pengawas Pasar Modal. Siaran Pers. Jakarta. 2002.

Bukhori, Iqbal dan Raharja. “Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran

Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan”. Diponegoro Journal of

Accounting. 2012.

Choiriyah, Nila dan Luciana Spica Almilia. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

dan Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan terhadap Konservatisme

Akuntansi”. Artikel Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. 2016.

Dhamayanti, Maulia. “Pengaruh Corporate Governance terhadap Rating dan Yield

Sukuk Korporasi”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016.

Diantimala, Yossi. “Pengaruh Akuntansi Konservatif, Ukuran Perusahaan, dan

Default Risk terhadap Koefisien Respon Laba”. Jurnal Telaan dan Riset

Akuntansi Vol. 1, No.1: 102-122. 2008.

Fala, Dwi Yana Amalia. “Pengaruh Konservatisme Akuntansi Terhadap Penilaian

Ekuitas Perusahaan Dimoderasi Oleh Good Corporate Governance”.

Simposium Nasional Akuntansi X. 2007.

Fitriani, Sonia. “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap

Konservatisme Akuntansi”. Artikel Ilmiah Universitas Dian Nuswantoro.

2014.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program”. Edisi Ketujuh.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 2013.

Hani, Syafrida. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance

terhadap Pemilihan Akuntansi Konservatif”. Jurnal Riset Akuntansi dan

Bisnis. 2012.

Page 103: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

87

Hery. “Teori Akuntansi”. Prenada Media Group. Jakarta. 2009.

Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance, Pedoman Corporate

Governance tahun 2006.

Jayanti, Anna dan Sapari. “Pengaruh Positve Accounting Theory, Profitabilitas,

dan Operating Cash Flow terhadap Penerapan Konservatisme”. Jurnal Ilmu

dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomoe 10. 2016.

Limantauw, Shirly. “Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris Sebagai

Mekanisme Good Corporate Govenance terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol.1 No.1. 2012.

Moeinaddin, Mahmood, Hassan Dehghan Dehnavi, dan Hosein Zareian Baghdad

Abadi. “The Relationship between Firm Size, Debt Contracts and the Nature

of the Operations with the Accounting Conservatism”. Interdisciplinary

Journal of Contemporary Reserch in Business Vol.4, No.6. 2012.

Noviantari, Ni Wayan dan Ni Made Dwi Ratnadi. “Pengaruh Financial Distrees,

Ukuran Perusahaan, dan Leverage pada Konservatisme Akuntansi”. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.11, No.3. 2015.

Pramana, Arif Duta. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Profitabilitas,

dan Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi di Indonesia”. Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010.

Raharjo, Fauzi Dwi. “Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik

Perusahaan terhadap Pengungkapan Sustainability Report”. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2016.

Rahmawati, Fitri. “Pengaruh Karakteristik Dewan Salah Satu Mekanisme

Corporate Governance terhadap Konservatisme Akuntansi di Indonesia”.

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. 2010.

Reskino dan Ressy Vemiliyarni. “Pengaruh Konvergensi IFRS, Bonus Plan, Debd

Convenant, dan Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi”.

Akuntabilitas Vol.VII No.3. 2014.

Risdiyani, Fani. “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Leverage,

Pertumbuhan Perusahaan dan Financial Distress terhadap Konservatisme

Akuntansi”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 2015.

Page 104: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

88

Sari, Novika, Resti Yulistia Muslim dan Herawati. “Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance terhadap Konservatisme Akuntansi pada perusahaan

manufaktur di BEI”. E-Journal Universitas Bung Hatta. Vol 9, No 1. 2016.

Susilo, Richard. “Tersandung Skandal Akuntansi, Wakil Komisaris Utama Toshiba

Mengundurkan Diri”, artikel diakses tanggal 30 Oktober 2017, dari

http://www.tribunnews.com/internasional/2015/07/09/tersandung-skandal-

akuntansi-wakil-komisaris-utama-toshiba-mengundurkan-diri. 2015.

Susilo, Richard. “Skandal Akunting Toshiba Jepang Capai 150 Miliar Yen”, artikel

diakses tanggal 30 Oktober 2017, dari

http://www.tribunnews.com/internasional/2015/07/04/skandal-akunting-

toshiba-jepang- capai-150-miliar-yen. 2015.

Sumiari, Kadek Nita dan Dewa Gede Wirama. “Pengaruh Ukuran Perusahaan

terhadap Konservatisme Akuntansi dengan Leverage sebagai Variabel

Pemoderasi”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Vol.3

No.10. 2014

Wardhani, Ratna. “Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan

Hubungannya dengan Karakteristik Dewan sebagai Salah Satu Mekanisme

Corporate Governance”. Simposium Nasional Akuntansi IX. Pontianak.

2008.

Wulandari, Indah, Andreas dan Elfi Ilham. “Pengaruh Struktur Kepemilikan

Manajerial, Debt Convenant dan Growth Opportunity terhadap

Konservatisme Akuntasi”. JOM FEEKON, Vol. 1 No. 2, Pekanbaru. 2014.

Wulandini, Dwinita dan Zulaikha. “Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris dan

Komite Audit terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi”. Diponegoro

Journal of Accounting Vol.1, No.2. 2012.

Yunos, Rahimah Mohamed, Syahrul Ahmar Ahmad dan Normala Sulaiman. “The

Influence of Internal Governance Mechanism on Accounting Conservatism”.

Procedia – Social and Behavioral Sciences 164. 2014.

Page 105: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

89

LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 106: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

90

Lampiran 1

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 2014-2016

No Nama Perusahaan Kode

1 Akasha Wira International Tbk Tbk ADES

2 Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI

3 Alkindo Naratama Tbk ALDO

4 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG

5 Astra International Tbk ASII

6 Astra Otoparts Tbk AUTO

7 Sepatu Bata Tbk BATA

8 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

9 Delta Djakarta Tbk DLTA

10 Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

11 Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA

12 Gudang Garam Tbk GGRM

13 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

14 Champion Pacific Indonesia Tbk IGAR

15 PT Impack Pratama Industri Tbk IMPC

16 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

17 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

18 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk JPFA

19 Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF

20 KMI Wire and Cable Tbk KBLI

21 Kabelindo Murni Tbk KBLM

22 Kalbe Farma Tbk KLBF

23 Lion Metal Works Tbk LION

24 Lionmesh Prima Tbk LMSH

25 Merck Tbk MERK

26 Mayora Indah Tbk MYOR

27 Pyridam Farma Tbk PYFA

28 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI

28 Sekar Bumi Tbk SKBM

30 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk SMBR

31 Selamat Sempurna Tbk SMSM

32 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB

33 Indo Acidatama Tbk SRSN

34 Star Petrcohem Tbk STAR

35 Tempo Scan Pacific Tbk TSPC

36 Ultra Jaya Milk Industry Tbk ULTJ

37 Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM

Page 107: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

91

Bersambung ke halaman berikutnya

Lampiran 2

Data Variabel Dependen

Variabel Dependen - Konservatisme Akuntansi (BTMR)

Tahun No Kode

Perusahaan Total Ekuitas

Harga

Penutupan

Saham

Saham

Beredar BTMR

2014

1 ADES 292.145.000.000

1.375

589.896.800 0,36018

2 AKPI 1.031.605.289.000

830

680.000.000 1,82779

3 ALDO 148.803.798.920

735

550.000.000 0,36810

4 AMFG 3.101.440.000.000

8.050

434.000.000 0,88772

5 ASII 120.187.000.000.000

7.425

40.483.553.140 0,39984

6 AUTO 10.142.706.000.000

4.200

4.819.733.000 0,50105

7 BATA 425.597.596.000

1.105

1.300.000.000 0,29627

8 CEKA 537.551.172.122

1.500

297.500.000 1,20460

9 DLTA 760.396.104.000

390.000

16.013.181 0,12176

10 DPNS 236.041.363.276

353

331.129.952 2,01937

11 DVLA 947.454.725.000

1.690

1.120.000.000 0,50056

12 GGRM 33.134.403.000.000

60.700

1.924.088.000 0,28370

13 ICBP 14.584.301.000.000

13.100

5.830.954.000 0,19093

14 IGAR 257.674.022.610

315

972.204.500 0,84140

15 IMPC 973.338.497.711

5.100

483.350.000 0,39485

16 INDF 40.274.198.000.000

6.750

8.780.426.500 0,67953

17 INTP 24.557.013.000.000

25.000

3.681.231.699 0,26683

18 JPFA 5.179.545.000.000

950

10.640.198.170 0,51241

19 KAEF 1.721.078.859.509

1.465

5.554.000.000 0,21152

Page 108: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

92

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Total Ekuitas

Harga

Penutupan

Saham

Saham

Beredar BTMR

20 KBLI 926.637.603.251

139

4.007.235.107 1,66361

21 KBLM 290.287.873.143

155

1.120.000.000 1,67217

22 KLBF 9.764.101.018.423

1.835

46.875.122.110 0,11352

23 LION 425.933.669.395

9.300

52.016.000 0,88049

24 LMSH 112.593.050.691

6.450

9.600.000 1,81836

25 MERK 544.244.319.000

160.000

22.400.000 0,15185

26 MYOR 4.077.036.284.827

20.900

894.347.989 0,21812

27 PYFA 94.112.175.387

135

535.080.000 1,30285

28 ROTI 953.583.079.507

1.385

5.061.800.000 0,13602

29 SKBM 307.615.062.279

970

936.530.894 0,33862

30 SMBR 2.683.091.817.000

381

9.837.678.500 0,71584

31 SMSM 1.122.120.000.000

4.750

1.439.668.860 0,16409

32 SQBB 368.878.943.000

315.000

10.240.000 0,11436

33 SRSN 324.030.213.000

50

6.020.000.000 1,07651

34 STAR 488.916.261.367

50

4.800.000.602 2,03715

35 TSPC 4.082.127.697.809

2.440

4.500.000.000 0,37178

36 ULTJ 2.273.306.156.418

3.720

2.888.382.000 0,21157

37 WIIM 846.390.403.028

625

2.099.873.760 0,64491

2015

1 ADES 328.369.000.000

1.015

589.896.800 0,54843

2 AKPI 1.107.565.893.000

875

680.000.000 1,86146

3 ALDO 170.929.026.813

735

550.000.000 0,42283

4 AMFG 3.390.223.000.000

6.550

434.000.000 1,19261

5 ASII 126.533.000.000.000

6.000

40.483.553.140 0,52092

6

AUTO 10.143.426.000.000

1.600

4.819.733.000 1,31535

Page 109: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

93

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Total Ekuitas

Harga

Penutupan

Saham

Saham

Beredar BTMR

7 BATA 547.187.208.000

900

1.300.000.000 0,46768

8 CEKA 639.893.514.352

675

595.000.000 1,59326

9 DLTA 849.621.481.000

5.200

800.659.050 0,20407

10 DPNS 241.296.079.044

387

331.129.952 1,88296

11 DVLA 973.517.334.000

1.300

1.120.000.000 0,66862

12 GGRM 38.007.909.000.000

55.000

1.924.088.000 0,35916

13 ICBP 16.386.911.000.000

13.475

5.830.954.000 0,20856

14 IGAR 310.464.258.463

224

972.204.500 1,42563

15 IMPC 1.096.879.954.951

9.250

483.350.000 0,24533

16 INDF 43.121.593.000.000

5.175

8.780.426.500 0,94901

17 INTP 23.865.950.000.000

22.325

3.681.231.699 0,29040

18 JPFA 6.109.692.000.000

635

10.640.198.170 0,90427

19 KAEF 2.056.559.640.523

870

5.554.000.000 0,42561

20 KBLI 1.027.361.931.042

119

4.007.235.107 2,15443

21 KBLM 296.475.380.006

132

1.120.000.000 2,00538

22 KLBF 10.938.285.985.269

1.320

46.875.122.110 0,17678

23 LION 454.599.496.171

1.050

520.160.000 0,83234

24 LMSH 112.441.377.144

575

96.000.000 2,03698

25 MERK 473.543.282.000

6.775

448.000.000 0,15602

26 MYOR 5.194.459.927.187

30.500

894.347.989 0,19043

27 PYFA 101.222.059.197

112

535.080.000 1,68903

28 ROTI 1.188.534.951.872

1.265

5.061.800.000 0,18562

29 SKBM 344.087.439.659

945

936.530.894 0,38879

30

SMBR 2.949.352.584.000

291

9.837.678.500 1,03025

Page 110: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

94

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Total Ekuitas

Harga

Penutupan

Saham

Saham

Beredar BTMR

31 SMSM 1.440.248.000.000

4.760

1.439.668.860 0,21017

32 SQBB 354.053.487.000

338.000

10.240.000 0,10229

33 SRSN 340.079.837.000

50

6.020.000.000 1,12983

34 STAR 489.676.008.886

50

4.800.000.602 2,04032

35 TSPC 4.337.140.975.120

1.750

4.500.000.000 0,55075

36 ULTJ 2.797.505.693.922

3.945

2.888.382.000 0,24551

37 WIIM 943.708.980.906

430

2.099.873.760 1,04514

2016

1 ADES 384.388.000.000

1.000

589.896.800 0,65162

2 AKPI 1.107.565.893.000

900

680.000.000 1,80975

3 ALDO 200.887.900.422

600

550.000.000 0,60875

4 AMFG 3.599.264.000.000

6.700

434.000.000 1,23780

5 ASII 139.906.000.000.000

8.275

40.483.553.140 0,41763

6 AUTO 10.536.558.000.000

2.050

4.819.733.000 1,06640

7 BATA 557.155.279.000

790

1.300.000.000 0,54251

8 CEKA 887.920.113.728

1.350

595.000.000 1,10541

9 DLTA 1.012.374.008.000

5.000

800.659.050 0,25289

10 DPNS 263.264.403.585

400

331.129.952 1,98762

11 DVLA 1.079.579.612.000

1.755

1.120.000.000 0,54924

12 GGRM 39.564.228.000.000

63.900

1.924.088.000 0,32179

13 ICBP 18.500.823.000.000

8.575

11.661.908.000 0,18501

14 IGAR 373.749.035.530

520

972.204.500 0,73930

15 IMPC 1.225.645.183.071

1.025

4.833.500.000 0,24739

16 INDF 43.941.423.000.000

7.925

8.780.426.500 0,63148

17

INTP 26.138.703.000.000

15.400

3.681.231.699 0,46107

Page 111: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

95

Tahun No Kode

Perusahaan Total Ekuitas

Harga

Penutupan

Saham

Saham

Beredar BTMR

18 JPFA 9.372.964.000.000

1.455

11.390.198.170 0,56557

19 KAEF 2.271.407.409.194

2.750

5.554.000.000 0,14872

20 KBLI 1.321.345.840.449

276

4.007.235.107 1,19471

21 KBLM 320.655.277.264

240

1.120.000.000 1,19291

22 KLBF 12.463.847.141.085

1.515

46.875.122.110 0,17551

23 LION 470.603.093.171

1.050

520.160.000 0,86165

24 LMSH 117.316.469.122

590

96.000.000 2,07127

25 MERK 582.672.469.000

9.200

448.000.000 0,14137

26 MYOR 6.265.255.987.065

1.645

22.358.699.725 0,17034

27 PYFA 105.508.790.427

200

535.080.000 0,98592

28 ROTI 1.442.751.772.026

1.600

5.061.800.000 0,17814

29 SKBM 368.389.286.646

640

936.530.894 0,61462

30 SMBR 3.120.757.702.000

2.790

9.837.678.500 0,11370

31 SMSM 1.580.055.000.000

980

5.758.675.440 0,27998

32 SQBB 354.829.699.000

413.500

10.240.000 0,08380

33 SRSN 402.053.633.000

50

6.020.000.000 1,33573

34 STAR 490.025.951.324

56

4.800.000.602 1,82301

35 TSPC 4.635.273.142.692

1.970

4.500.000.000 0,52287

36 ULTJ 3.489.233.494.783

4.570

2.888.382.000 0,26434

37 WIIM 991.093.391.804

440

2.099.873.760 1,07268

Page 112: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

96

Bersambung ke halaman berikutnya

Lampiran 3

Data Variabel Independen

Variabel Independen – Mekanisme Good Corporate Governance

Tahun No Kode Perusahaan DIR KOM_IND KOM_AUD

2014

1 ADES 4 0,33333 3

2 AKPI 5 0,33333 3

3 ALDO 3 0,33333 3

4 AMFG 6 0,33333 4

5 ASII 9 0,36364 4

6 AUTO 9 0,3 3

7 BATA 6 0,4 3

8 CEKA 4 0,5 3

9 DLTA 5 0,4 3

10 DPNS 4 0,33333 3

11 DVLA 7 0,42857 4

12 GGRM 7 0,5 3

13 ICBP 9 0,42857 3

14 IGAR 3 0,33333 3

15 IMPC 6 0,5 3

16 INDF 10 0,37500 3

17 INTP 9 0,42857 3

18 JPFA 5 0,33333 3

19 KAEF 5 0,4 3

20 KBLI 6 0,4 3

21 KBLM 3 0,33333 3

22 KLBF 6 0,33333 3

23 LION 4 0,33333 3

24 LMSH 3 0,33333 3

25 MERK 5 0,33333 3

26 MYOR 5 0,4 3

27 PYFA 3 0,3333333 3

28 ROTI 6 0,33333 3

29 SKBM 6 0,33333 3

Page 113: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

97

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode Perusahaan DIR KOM_IND KOM_AUD

30 SMBR 5 0,6 3

31 SMSM 5 0,33333 3

32 SQBB 4 0,33333 3

33 SRSN 6 0,375 3

34 STAR 2 0,5 3

35 TSPC 12 0,6 3

36 ULTJ 3 0,33333 3

37 WIIM 6 0,33333 3

2015

1 ADES 4 0,33333 3

2 AKPI 5 0,33333 3

3 ALDO 3 0,33333 3

4 AMFG 11 0,33333 4

5 ASII 12 0,36364 4

6 AUTO 8 0,33333 3

7 BATA 4 0,4 3

8 CEKA 4 0,5 3

9 DLTA 5 0,4 3

10 DPNS 4 0,33333 3

11 DVLA 7 0,33333 3

12 GGRM 7 0,5 3

13 ICBP 9 0,5 3

14 IGAR 3 0,5 3

15 IMPC 6 0,5 3

16 INDF 10 0,37500 3

17 INTP 9 0,42857 3

18 JPFA 5 0,5 3

19 KAEF 5 0,3333333 3

20 KBLI 6 0,4 3

21 KBLM 3 0,33333 3

22 KLBF 6 0,42857 3

23 LION 4 0,33333 3

24 LMSH 3 0,33333 3

25 MERK 5 0,33333 3

26 MYOR 5 0,4 3

27 PYFA 3 0,5 4

28 ROTI 6 0,33333 3

Page 114: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

98

Bersambung ke halaman berikutnya

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode Perusahaan DIR KOM_IND KOM_AUD

29 SKBM 6 0,33333 3

30 SMBR 5 0,5 3

31 SMSM 5 0,33333 3

32 SQBB 4 0,33333 3

33 SRSN 6 0,375 3

34 STAR 2 0,5 3

35 TSPC 11 0,5 3

36 ULTJ 3 0,33333 3

37 WIIM 6 0,33333 3

2016

1 ADES 3 0,33333 3

2 AKPI 5 0,33333 3

3 ALDO 3 0,33333 3

4 AMFG 11 0,33333 3

5 ASII 11 0,33333 4

6 AUTO 8 0,37500 3

7 BATA 5 0,5 3

8 CEKA 4 0,5 3

9 DLTA 5 0,4 3

10 DPNS 4 0,33333 3

11 DVLA 8 0,42857 3

12 GGRM 7 0,5 3

13 ICBP 9 0,5 3

14 IGAR 5 0,3333333 3

15 IMPC 6 0,3333333 3

16 INDF 10 0,37500 3

17 INTP 10 0,42857 3

18 JPFA 5 0,4 3

19 KAEF 5 0,4 4

20 KBLI 3 0,4 3

21 KBLM 4 0,33333 3

22 KLBF 5 0,42857 3

23 LION 4 0,33333 3

24 LMSH 3 0,33333 3

25 MERK 5 0,33333 3

26 MYOR 5 0,4 3

27 PYFA 3 0,5 3

Page 115: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

99

Tahun No Kode Perusahaan DIR KOM_IND KOM_AUD

28 ROTI 5 0,33333 3

29 SKBM 8 0,33333 3

30 SMBR 5 0,6 3

31 SMSM 5 0,33333 3

32 SQBB 4 0,33333 3

33 SRSN 6 0,375 3

34 STAR 2 0,5 3

35 TSPC 10 0,5 3

36 ULTJ 3 0,33333 3

37 WIIM 6 0,33333 3

Page 116: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

100

Bersambung ke halaman berikutnya

Variabel Independen – Profitablilitas (ROE)

Tahun No Kode

Perusahaan

Laba Bersih

Setelah Pajak Jumlah Ekuitas ROE

2014

1 ADES

31.072.000.000

292.145.000.000 0,10636

2 AKPI

34.659.623.000

1.031.605.289.000 0,03360

3 ALDO

21.070.935.796

148.803.798.920 0,14160

4 AMFG

464.152.000.000

3.101.440.000.000 0,14966

5 ASII

22.131.000.000.000

120.187.000.000.000 0,18414

6 AUTO

954.086.000.000

10.142.706.000.000 0,09407

7 BATA

71.246.429.000

425.597.596.000 0,16740

8 CEKA

41.001.414.954

537.551.172.122 0,07627

9 DLTA

288.499.375.000

760.396.104.000 0,37941

10 DPNS

14.528.830.097

236.041.363.276 0,06155

11 DVLA

81.597.761.000

947.454.725.000 0,08612

12 GGRM

5.432.667.000.000

33.134.403.000.000 0,16396

13 ICBP

2.574.172.000.000

14.584.301.000.000 0,17650

14 IGAR

55.155.278.768

257.674.022.610 0,21405

15 IMPC

290.018.483.352

973.338.497.711 0,29796

16 INDF

5.229.489.000.000

40.274.198.000.000 0,12985

17 INTP

5.293.416.000.000

24.557.013.000.000 0,21556

18 JPFA

391.866.000.000

5.179.545.000.000 0,07566

19 KAEF

257.836.015.297

1.721.078.859.509 0,14981

20 KBLI

72.026.856.790

926.637.603.251 0,07773

21 KBLM

20.498.841.379

290.287.873.143 0,07062

22 KLBF

2.122.677.647.816

9.764.101.018.423 0,21740

23 LION

48.712.977.670

425.933.669.395 0,11437

Page 117: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

101

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan

Laba Bersih

Setelah Pajak Jumlah Ekuitas ROE

24 LMSH

7.605.091.176

112.593.050.691 0,06754

25 MERK

182.147.224.000

544.244.319.000 0,33468

26 MYOR

409.618.689.484

4.077.036.284.827 0,10047

27 PYFA

2.661.022.001

94.112.175.387 0,02828

28 ROTI

188.648.345.876

953.583.079.507 0,19783

29 SKBM

90.094.363.594

307.615.062.279 0,29288

30 SMBR

335.954.862.000

2.683.091.817.000 0,12521

31 SMSM

421.095.000.000

1.122.120.000.000 0,37527

32 SQBB

164.808.009.000

368.878.943.000 0,44678

33 SRSN

14.600.316.000

324.030.213.000 0,04506

34 STAR

481.696.033

488.916.261.367 0,00099

35 TSPC

585.790.816.012

4.082.127.697.809 0,14350

36 ULTJ

283.061.430.451

2.273.306.156.418 0,12452

37 WIIM

112.673.763.260

846.390.403.028 0,13312

2015

1 ADES

32.839.000.000

328.369.000.000 0,10001

2 AKPI

27.644.714.000

1.107.565.893.000 0,02496

3 ALDO

21.070.935.796

148.803.798.920 0,14087

4 AMFG

464.152.000.000

3.101.440.000.000 0,10069

5 ASII

15.613.000.000.000

126.533.000.000.000 0,12339

6 AUTO

322.701.000.000

10.143.426.000.000 0,03181

7 BATA

129.519.446.000

547.187.208.000 0,23670

8 CEKA

106.549.446.980

639.893.514.352 0,16651

9 DLTA

192.045.199.000

849.621.481.000 0,22604

10 DPNS

9.859.176.172

241.296.079.044 0,04086

11 DVLA

107.894.430.000

973.517.334.000 0,11083

Page 118: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

102

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan

Laba Bersih

Setelah Pajak Jumlah Ekuitas ROE

12 GGRM

6.452.834.000.000

38.007.909.000.000 0,16978

13 ICBP

2.923.148.000.000

16.386.911.000.000 0,17838

14 IGAR

51.416.184.307

310.464.258.463 0,16561

15 IMPC

129.759.075.975

1.096.879.954.951 0,11830

16 INDF

3.709.501.000.000

43.121.593.000.000 0,08602

17 INTP

4.356.661.000.000

23.865.950.000.000 0,18255

18 JPFA

524.484.000.000

6.109.692.000.000 0,08584

19 KAEF

265.549.762.082

2.056.559.640.523 0,12912

20 KBLI

115.371.098.970

1.027.361.931.042 0,11230

21 KBLM

12.760.365.612

296.475.380.006 0,04304

22 KLBF

2.057.694.281.873

10.938.285.985.269 0,18812

23 LION

46.018.637.487

454.599.496.171 0,10123

24 LMSH

1.944.443.395

112.441.377.144 0,01729

25 MERK

142.545.462.000

473.543.282.000 0,30102

26 MYOR

1.250.233.128.560

5.194.459.927.187 0,24069

27 PYFA

3.087.104.465

101.222.059.197 0,03050

28 ROTI

270.538.700.440

1.188.534.951.872 0,22762

29 SKBM

40.150.568.620

344.087.439.659 0,11669

30 SMBR

354.180.062.000

2.949.352.584.000 0,12009

31 SMSM

461.307.000.000

1.440.248.000.000 0,32030

32 SQBB

150.207.262.000

354.053.487.000 0,42425

33 SRSN

15.504.788.000

340.079.837.000 0,04559

34 STAR

306.885.570

489.676.008.886 0,00063

35 TSPC

529.218.651.807

4.337.140.975.120 0,12202

36

ULTJ

523.100.215.029

2.797.505.693.922 0,18699

Page 119: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

103

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan

Laba Bersih

Setelah Pajak Jumlah Ekuitas ROE

37 WIIM

131.081.111.587

943.708.980.906 0,13890

2016

1 ADES

55.951.000.000

384.388.000.000 0,14556

2 AKPI

52.393.857.000

1.107.565.893.000 0,04731

ALDO

25.229.505.223

200.887.900.422 0,12559

4 AMFG

260.444.000.000

3.599.264.000.000 0,07236

5 ASII

18.302.000.000.000

139.906.000.000.000 0,13082

6 AUTO

483.421.000.000

10.536.558.000.000 0,04588

7 BATA

42.231.663.000

557.155.279.000 0,07580

8 CEKA

249.697.013.626

887.920.113.728 0,28122

9 DLTA

254.509.268.000

1.012.374.008.000 0,25140

10 DPNS

10.009.391.103

263.264.403.585 0,03802

11 DVLA

152.083.400.000

1.079.579.612.000 0,14087

12 GGRM

6.672.682.000.000

39.564.228.000.000 0,16865

13 ICBP

3.631.301.000.000

18.500.823.000.000 0,19628

14 IGAR

69.305.629.795

373.749.035.530 0,18543

15 IMPC

125.823.130.775

1.225.645.183.071 0,10266

16 INDF

5.266.906.000.000

43.941.423.000.000 0,11986

17 INTP

3.870.319.000.000

26.138.703.000.000 0,14807

18 JPFA

2.171.608.000.000

9.372.964.000.000 0,23169

19 KAEF

271.597.947.663

2.271.407.409.194 0,11957

20 KBLI

334.338.838.592

1.321.345.840.449 0,25303

21 KBLM

21.245.022.916

320.655.277.264 0,06626

22 KLBF

2.350.884.933.551

12.463.847.141.085 0,18862

23 LION

42.345.417.055

470.603.093.171 0,08998

24 LMSH

6.252.814.811

117.316.469.122 0,05330

Page 120: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

104

Tahun No Kode

Perusahaan

Laba Bersih

Setelah Pajak Jumlah Ekuitas ROE

25 MERK

153.842.847.000

582.672.469.000 0,26403

26 MYOR

1.388.676.127.665

6.265.255.987.065 0,22165

27 PYFA

5.146.317.041

105.508.790.427 0,04878

28 ROTI

279.777.368.831

1.442.751.772.026 0,19392

29 SKBM

22.545.456.050

368.389.286.646 0,06120

30 SMBR

259.090.525.000

3.120.757.702.000 0,08302

31 SMSM

502.192.000.000

1.580.055.000.000 0,31783

32 SQBB

165.195.371.000

354.829.699.000 0,46556

33 SRSN

11.056.051.000

402.053.633.000 0,02750

34 STAR

462.555.306

490.025.951.324 0,00094

35 TSPC

545.493.536.262

4.635.273.142.692 0,11768

36 ULTJ

709.825.635.742

3.489.233.494.783 0,20343

37 WIIM

106.290.306.868

991.093.391.804 0,10725

Page 121: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

105

Bersambung ke halaman berikutnya

Variabel Independen – Leverage (DER)

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Hutang Jumlah Ekuitas DER

2014

1 ADES

210.845.000.000

292.145.000.000 0,72171

2 AKPI

1.195.437.301.000

1.031.605.289.000 1,15881

3 ALDO

197.870.888.906

148.803.798.920 1,32974

4 AMFG

844.685.000.000

3.101.440.000.000 0,27235

5 ASII

115.840.000.000.000

120.187.000.000.000 0,96383

6 AUTO

4.244.862.000.000

10.142.706.000.000 0,41851

7 BATA

349.293.491.000

425.597.596.000 0,82071

8 CEKA

746.598.865.219

537.551.172.122 1,38889

9 DLTA

237.047.063.000

760.396.104.000 0,31174

10 DPNS

32.849.679.334

236.041.363.276 0,13917

11 DVLA

293.785.055.000

947.454.725.000 0,31008

12 GGRM

25.099.875.000.000

33.134.403.000.000 0,75752

13 ICBP

10.445.187.000.000

14.584.301.000.000 0,71619

14 IGAR

92.945.504.329

257.674.022.610 0,36071

15 IMPC

767.100.771.488

973.338.497.711 0,78811

16 INDF

45.803.053.000.000

40.274.198.000.000 1,13728

17 INTP

4.307.622.000.000

24.557.013.000.000 0,17541

18 JPFA

10.579.414.000.000

5.179.545.000.000 2,04254

19 KAEF

1.291.699.778.059

1.721.078.859.509 0,75052

20 KBLI

414.243.649.312

926.637.603.251 0,44704

21 KBLM

356.961.782.297

290.287.873.143 1,22968

22 KLBF

2.675.166.377.592

9.764.101.018.423 0,27398

23

LION

179.232.241.844

425.933.669.395 0,42080

Page 122: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

106

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Hutang Jumlah Ekuitas DER

24 LMSH

28.441.933.937

112.593.050.691 0,25261

25 MERK

166.811.511.000

544.244.319.000 0,30650

26 MYOR

6.220.960.735.713

4.077.036.284.827 1,52585

27 PYFA

80.936.445.295

94.112.175.387 0,86000

28 ROTI

1.189.311.196.709

953.583.079.507 1,24720

29 SKBM

345.361.448.340

307.615.062.279 1,12271

30 SMBR

245.388.549.000

2.683.091.817.000 0,09146

31 SMSM

635.514.000.000

1.122.120.000.000 0,56635

32 SQBB

90.473.777.000

368.878.943.000 0,24527

33 SRSN

140.918.993.000

324.030.213.000 0,43489

34 STAR

287.001.566.564

488.916.261.367 0,58702

35 TSPC

1.527.428.955.386

4.082.127.697.809 0,37417

36 ULTJ

644.827.122.017

2.273.306.156.418 0,28365

37 WIIM

488.154.387.359

846.390.403.028 0,57675

2015

1 ADES

324.855.000.000

328.369.000.000 0,98930

2 AKPI

1.775.577.239.000

1.107.565.893.000 1,60313

3 ALDO

195.081.792.385

148.803.798.920 1,14130

4 AMFG

880.052.000.000

3.101.440.000.000 0,25959

5 ASII

118.902.000.000.000

126.533.000.000.000 0,93969

6 AUTO

4.195.684.000.000

10.143.426.000.000 0,41364

7 BATA

248.070.766.000

547.187.208.000 0,45336

8 CEKA

845.932.695.663

639.893.514.352 1,32199

9 DLTA

188.700.435.000

849.621.481.000 0,22210

10 DPNS

33.187.031.327

241.296.079.044 0,13754

11

DVLA

402.760.903.000

973.517.334.000 0,41372

Page 123: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

107

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Hutang Jumlah Ekuitas DER

12 GGRM

25.497.504.000.000

38.007.909.000.000 0,67085

13 ICBP

10.173.713.000.000

16.386.911.000.000 0,62084

14 IGAR

73.471.782.127

310.464.258.463 0,23665

15 IMPC

578.352.730.206

1.096.879.954.951 0,52727

16 INDF

48.709.933.000.000

43.121.593.000.000 1,12959

17 INTP

3.772.410.000.000

23.865.950.000.000 0,15807

18 JPFA

11.049.774.000.000

6.109.692.000.000 1,80856

19 KAEF

1.378.319.672.511

2.056.559.640.523 0,67021

20 KBLI

524.437.909.934

1.027.361.931.042 0,51047

21 KBLM

357.910.337.055

296.475.380.006 1,20722

22 KLBF

2.758.131.396.170

10.938.285.985.269 0,25215

23 LION

184.730.654.202

454.599.496.171 0,40636

24 LMSH

21.341.373.897

112.441.377.144 0,18980

25 MERK

168.103.536.000

473.543.282.000 0,35499

26 MYOR

6.148.255.759.034

5.194.459.927.187 1,18362

27 PYFA

58.729.478.032

101.222.059.197 0,58020

28 ROTI

1.517.788.685.162

1.188.534.951.872 1,27702

29 SKBM

420.396.809.051

344.087.439.659 1,22177

30 SMBR

319.315.349.000

2.949.352.584.000 0,10827

31 SMSM

779.860.000.000

1.440.248.000.000 0,54148

32 SQBB

109.974.035.000

354.053.487.000 0,31061

33 SRSN

233.993.478.000

340.079.837.000 0,68805

34 STAR

239.344.544.398

489.676.008.886 0,48878

35 TSPC

1.947.588.124.083

4.337.140.975.120 0,44905

36

ULTJ

742.490.216.326

2.797.505.693.922 0,26541

Page 124: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

108

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Hutang Jumlah Ekuitas DER

37 WIIM

398.991.064.485

943.708.980.906 0,42279

2016

1 ADES

383.091.000.000

384.388.000.000 0,99663

2 AKPI

1.775.577.239.000

1.107.565.893.000 1,60313

3 ALDO

209.442.676.180

200.887.900.422 1,04258

4 AMFG

1.905.626.000.000

3.599.264.000.000 0,52945

5 ASII

121.949.000.000.000

139.906.000.000.000 0,87165

6 AUTO

4.075.716.000.000

10.536.558.000.000 0,38682

7 BATA

247.587.638.000

557.155.279.000 0,44438

8 CEKA

538.044.038.690

887.920.113.728 0,60596

9 DLTA

185.422.642.000

1.012.374.008.000 0,18316

10 DPNS

32.865.162.199

263.264.403.585 0,12484

11 DVLA

451.785.946.000

1.079.579.612.000 0,41848

12 GGRM

23.387.406.000.000

39.564.228.000.000 0,59113

13 ICBP

10.401.125.000.000

18.500.823.000.000 0,56220

14 IGAR

65.716.637.766

373.749.035.530 0,17583

15 IMPC

1.050.386.739.011

1.225.645.183.071 0,85701

16 INDF

38.233.092.000.000

43.941.423.000.000 0,87009

17 INTP

4.011.877.000.000

26.138.703.000.000 0,15348

18 JPFA

9.878.062.000.000

9.372.964.000.000 1,05389

19 KAEF

2.341.155.131.870

2.271.407.409.194 1,03071

20 KBLI

550.076.575.595

1.321.345.840.449 0,41630

21 KBLM

318.436.089.653

320.655.277.264 0,99308

22 KLBF

2.762.162.069.572

12.463.847.141.085 0,22161

23 LION

215.209.902.816

470.603.093.171 0,45731

24 LMSH

45.511.700.128

117.316.469.122 0,38794

Page 125: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

109

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Hutang Jumlah Ekuitas DER

25 MERK

161.262.425.000

582.672.469.000 0,27676

26 MYOR

6.657.165.872.077

6.265.255.987.065 1,06255

27 PYFA

61.554.005.181

105.508.790.427 0,58340

28 ROTI

1.476.889.086.692

1.442.751.772.026 1,02366

29 SKBM

633.267.725.358

368.389.286.646 1,71902

30 SMBR

1.248.119.294.000

3.120.757.702.000 0,39994

31 SMSM

674.685.000.000

1.580.055.000.000 0,42700

32 SQBB

124.404.091.000

354.829.699.000 0,35060

33 SRSN

315.096.071.000

402.053.633.000 0,78372

34 STAR

200.161.402.637

490.025.951.324 0,40847

35 TSPC

1.950.534.206.746

4.635.273.142.692 0,42080

36 ULTJ

749.966.146.582

3.489.233.494.783 0,21494

37 WIIM

362.540.740.471

991.093.391.804 0,36580

Page 126: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

110

Bersambung ke halaman berikutnya

Variabel Independen – Ukuran Perusahaan (SIZE)

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Aset SIZE

2014

1 ADES

502.990.000.000 26,94384

2 AKPI

2.227.042.590.000 28,43170

3 ALDO

346.674.687.826 26,57165

4 AMFG

3.946.125.000.000 29,00376

5 ASII

236.027.000.000.000 33,09497

6 AUTO

14.387.568.000.000 30,29739

7 BATA

774.891.087.000 27,37599

8 CEKA

1.284.150.037.341 27,88112

9 DLTA

997.443.167.000 27,62846

10 DPNS

268.891.042.610 26,31757

11 DVLA

1.241.239.780.000 27,84713

12 GGRM

58.234.278.000.000 31,69550

13 ICBP

25.029.488.000 23,94332

14 IGAR

350.619.526.939 26,58297

15 IMPC

1.740.439.269.199 28,18516

16

86.077.251.000 25,17851

Page 127: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

111

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Aset SIZE

17 INTP

28.884.635.000.000 30,99433

18 JPFA

15.758.959.000.000 30,38843

19 KAEF

3.012.778.637.568 28,73388

20 KBLI

1.340.881.252.563 27,92435

21 KBLM

647.249.655.440 27,19600

22 KLBF

12.439.267.396.015 30,15188

23 LION

605.165.911.239 27,12877

24 LMSH

141.034.984.628 25,67227

25 MERK

711.055.830.000 27,29002

26 MYOR

10.297.997.020.540 29,96297

27 PYFA

172.557.400.461 25,87400

28 ROTI

2.142.894.276.216 28,39318

29 SKBM

652.976.510.619 27,20481

30 SMBR

2.928.480.366.000 28,70550

31 SMSM

1.757.634.000.000 28,19499

32 SQBB

459.352.720.000 26,85308

33 SRSN

464.949.206.000 26,86519

34 STAR

775.917.827.931 27,37731

35 TSPC

5.609.556.653.195 29,35549

36 ULTJ

2.918.133.278.435 28,70197

37 WIIM

1.334.544.790.387 27,91961

2015

1 ADES

653.224.000.000 27,20519

2 AKPI

2.883.143.132.000 28,68990

3 ALDO

366.010.819.198 26,62593

4 AMFG

4.270.275.000.000 29,08270

Page 128: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

112

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Aset SIZE

5 ASII

245.435.000.000.000 33,13405

6 AUTO

14.339.110.000.000 30,29401

7 BATA

795.257.974.000 27,40193

8 CEKA

1.485.826.210.015 28,02699

9 DLTA

1.038.321.916.000 27,66863

10 DPNS

274.483.110.371 26,33816

11 DVLA

1.376.278.237.000 27,95040

12 GGRM

63.505.413.000.000 31,78215

13 ICBP

26.560.624.000 24,00270

14 IGAR

383.936.040.590 26,67374

15 IMPC

1.675.232.685.157 28,14697

16 INDF

91.831.526.000 25,24322

17 INTP

27.638.360.000.000 30,95023

18 JPFA

17.159.466.000.000 30,47357

19 KAEF

3.434.879.313.034 28,86500

20 KBLI

1.551.799.840.976 28,07044

21 KBLM

654.385.717.061 27,20696

22 KLBF

13.696.417.381.439 30,24816

23 LION

639.330.150.373 27,18369

24 LMSH

133.782.751.041 25,61948

25 MERK

641.646.818.000 27,18730

26 MYOR

11.342.715.686.221 30,05960

27 PYFA

159.951.537.229 25,79814

28 ROTI

2.706.323.637.034 28,62661

29

SKBM

764.484.248.710 27,36247

Page 129: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

113

Bersambung ke halaman berikutnya

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Aset SIZE

30 SMBR 27.638.360.000.000 28,81540

31 SMSM

2.220.108.000.000 28,42858

32 SQBB

464.027.522.000 26,86321

33 SRSN

574.073.315.000 27,07602

34 STAR

729.020.553.284 27,31497

35 TSPC

6.284.729.099.203 29,46914

36 ULTJ

3.539.995.910.248 28,89515

37 WIIM

1.342.700.045.391 27,92570

2016

1 ADES

767.479.000.000 27,36638

2 AKPI

2.615.909.190.000 28,59263

3 ALDO

410.330.576.602 26,74023

4 AMFG

5.504.890.000.000 29,33666

5 ASII

261.855.000.000.000 33,19881

6 AUTO

14.612.274.000.000 30,31288

7 BATA

804.742.917.000 27,41379

8 CEKA

1.425.964.152.418 27,98587

9 DLTA

1.197.796.650.000 27,81150

10 DPNS

296.129.565.784 26,41406

11 DVLA

1.531.365.558.000 28,05718

12 GGRM

62.951.634.000.000 31,77339

13 ICBP

28.901.948.000 24,08717

14 IGAR

439.465.673.296 26,80883

15 IMPC

2.276.031.922.082 28,45345

16 INDF

82.174.515.000 25,13211

17 INTP

30.150.580.000.000 31,03723

Page 130: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

114

Tahun No Kode

Perusahaan Jumlah Aset SIZE

18 JPFA

19.251.026.000.000 30,58859

19 KAEF

4.612.562.541.064 29,15980

20 KBLI

1.871.422.416.044 28,25772

21 KBLM

639.091.366.917 27,18331

22 KLBF

15.226.009.210.657 30,35403

23 LION

685.812.995.987 27,25387

24 LMSH

162.828.169.250 25,81596

25 MERK

743.934.894.000 27,33522

26 MYOR

12.922.421.859.142 30,18999

27 PYFA

167.062.795.608 25,84164

28 ROTI

2.919.640.858.718 28,70248

29 SKBM

1.001.657.012.004 27,63268

30 SMBR

30.150.580.000.000 29,10553

31 SMSM

2.254.740.000.000 28,44406

32 SQBB

479.233.790.000 26,89545

33 SRSN

717.149.704.000 27,29855

34 STAR

690.187.353.961 27,26023

35 TSPC

6.585.807.349.438 29,51594

36 ULTJ

4.239.199.641.365 29,07540

37 WIIM

1.353.634.132.275 27,93381

Page 131: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

115

Lampiran 4

Hasil Output SPSS

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Page 132: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

116

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Hasil Uji Normalitas Statisik Kolmogorov-Smirnov

Page 133: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

117

Hasil Uji Multikolonieritas

Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Runs-Test

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Page 134: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

118

Hasil Uji Koefisien Adjusted R Square

Hasil Uji Simultan F

Hasil Uji Statistik t

Page 135: PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41120/1/DAVID... · Kata kunci : Konservatisme akuntansi, good corporate governance,

119