PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah...

25
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (STUDI PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011) Diana Endah Sari¹, Cahyaningsih² ¹Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Abstrak ABSTRAK Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum sehingga informasi dalam laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi setiap pemakai laporan keuangan. Namun dalam hal ini, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan dalam memilih penggunaan metode akuntansi untuk menyusun laporan keuangan. Kebebasan ini menimbulkan perbedaan dalam laporan keuangan yang disusun oleh setiap perusahaan. Namun karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam setiap aktivitas ekonomi perusahaan, maka konservatisme menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam metode akuntansi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap konservatisme akuntansi pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011. Pada penelitian ini, mekanisme corporate governance yang dianalisis sebagai faktor yang dapat mendorong tercapainya konservatisme akuntansi adalah komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskrtiptif verifikatif bersifat kausalitas. Populasi pada penelitian ini adalah industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011 dengan sampel sebanyak 11 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen, yaitu mekanisme corporate governance yang meliputi komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit secara simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Sementara itu secara parsial, hanya variabel kualitas audit yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi R Square = 22,9% yang berarti seluruh variabel independen dapat menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan sebesar 22,9%. Keywords: konservatisme akuntansi, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit. Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Transcript of PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah...

Page 1: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAPKONSERVATISME AKUNTANSI (STUDI PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011)

Diana Endah Sari¹, Cahyaningsih²

¹Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom

AbstrakABSTRAK Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlakuumum sehingga informasi dalam laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan danbermanfaat bagi setiap pemakai laporan keuangan. Namun dalam hal ini, Standar AkuntansiKeuangan (SAK) memberikan kebebasan dalam memilih penggunaan metode akuntansi untukmenyusun laporan keuangan. Kebebasan ini menimbulkan perbedaan dalam laporan keuanganyang disusun oleh setiap perusahaan. Namun karena adanya ketidakpastian yang melekat dalamsetiap aktivitas ekonomi perusahaan, maka konservatisme menjadi pertimbangan untukditerapkan dalam metode akuntansi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh mekanisme corporate governance terhadap konservatisme akuntansi pada industribarang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011. Pada penelitianini, mekanisme corporate governance yang dianalisis sebagai faktor yang dapat mendorongtercapainya konservatisme akuntansi adalah komisaris independen, kepemilikan institusional,dan kualitas audit. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskrtiptif verifikatifbersifat kausalitas. Populasi pada penelitian ini adalah industri barang konsumsi yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011 dengan sampel sebanyak 11 perusahaan yangdipilih menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan dan digunakandalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data melalui studidokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresilinear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkanbahwa variabel independen, yaitu mekanisme corporate governance yang meliputi komisarisindependen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit secara simultan berpengaruh terhadapintegritas laporan keuangan. Sementara itu secara parsial, hanya variabel kualitas audit yangberpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkanbahwa koefisien determinasi R Square = 22,9% yang berarti seluruh variabel independen dapatmenjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan sebesar 22,9%.Keywords: konservatisme akuntansi, komisaris independen, kepemilikan institusional, dankualitas audit.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 2: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Indeks sektoral merupakan salah satu jenis indeks harga saham yang

dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks sektoral ini adalah sub

indeks dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Semua emiten yang

tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi

industri yang telah ditetapkan BEI, yang diberi nama JASICA (Jakarta

Industrial Classification). Sektor industri barang konsumsi adalah salah satu

bagian dari sembilan sektor tersebut (Indonesia Stock Exchange, 2010).

Indeks sektoral memiliki kontribusi terhadap perkembangan ekonomi di

Indonesia. Pertumbuhan sektor industri barang konsumsi yang cukup tinggi

merupakan salah satu bukti atas kontribusi indeks sektoral terhadap

perekonomian Indonesia. Menurut Sadalia dan Khalijah (2011) industri

barang konsumsi bergerak cepat (fast moving consumergoods) dan tumbuh

pesat sebesar 11,8% pada tahun 2010. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

bergesernya perilaku belanja konsumen. Pertumbuhan industri barang

konsumsi didukung bangkitnya perekonomian Indonesia dari krisis keuangan

global pada tahun 2008 dan tahun 2009 dengan pencapaian produk domestik

bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% pada tahun 2010.

Pertumbuhan industri barang konsumsi juga dipicu oleh meningkatnya

kelas menengah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Kepala

Badan Koordinasi Bidang Ekonomi, Gita Wirjawan, pertumbuhan masyarakat

kelas menengah di Indonesia ini akan meningkatkan konsumsi penduduk.

Dengan sendirinya prospek industri barang-barang konsumsi juga akan

meningkat (Suprapto dan Triyanti, 2011).

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 3: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

2

Sepanjang semester I tahun 2010, tercatat ada tiga indeks sektoral yang

tumbuh paling tajam, yaitu sektor industri barang konsumsi sebesar 41,93%,

sektor aneka industri sebesar 32,22%, dan yang terakhir sektor manufaktur

(diluar saham-saham aneka industri dan barang konsumsi) sebesar 29,94%.

Kenaikan indeks sektoral tersebut banyak didukung oleh kenaikan barang-

barang yang dihasilkan oleh emiten-emiten yang tergabung didalamnya,

antara lain sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari 32 emiten

(Sadalia dan Khalijah, 2011).

Menurut Sitepu (2010), beberapa nama emiten yang cukup dikenal dan

disinyalir ikut mendongkrak kinerja indeks sektor barang konsumsi secara

signifikan antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever

Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe

Farma Tbk (KLBF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Mayora Indah

Tbk (MYOR). Berikut ini adalah gambaran pertumbuhan masing-masing

emiten unggulan sektor industri barang konsumsi:

Gambar 1.1

Pertumbuhan Sektor Industri Barang Konsumsi Semester I Tahun 2010

Sumber: Vibiz Research, 2010

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 4: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

3

Kenaikan barang konsumsi diatas terbilang cukup tinggi dengan rata-rata

kenaikan sebesar 53,81%. Kenaikan harga yang cukup tajam tersebut

menjadikan emiten-emiten yang terdaftar dalam industri barang konsumsi

sebagai market mover untuk indeks sektoral bahkan indeks harga saham

gabungan.

Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) hingga akhir periode 2011 berjumlah 32 perusahaan. Ke 32

perusahaan tersebut terbagi kedalam lima sub sektor yaitu makanan dan

minuman, rokok, farmasi, kosmetik, dan peralatan rumah tangga. Namun

dalam penelitian ini hanya 11 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk

dijadikan sebagai sampel.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi ini, berbagai teknologi terus berkembang dengan pesat.

Hal ini turut pula mendorong timbulnya berbagai skandal manipulasi

akuntansi. Beberapa skandal manipulasi akuntansi yang telah terjadi

melibatkan beberapa perusahaan besar di Amerika seperti Enron, Tyco,

Global Crossing, dan Worldcom maupun beberapa perusahaan besar di

Indonesia seperti Kimia Farma dan Bank Lippo yang dahulunya mempunyai

kualitas audit tinggi (Susiana dan Herawaty, 2007). Beberapa kasus yang

terjadi di Indonesia tersebut melibatkan pelaporan keuangan (financial

reporting) yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi (Gideon, 2005

dalam Oktadella, 2011).

Susiana dan Herawaty (2007) menyatakan bahwa dalam kasus manipulasi

tersebut, terbukti bahwa adanya keterlibatan pihak-pihak dalam seperti Chief

Executive Officer (CEO), komisaris, komite audit, dan internal auditor dalam

melakukan kecurangan akuntansi. Pada kasus Enron misalnya, CEO

melakukan kecurangan dengan melakukan outsourcing secara total atas fungsi

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 5: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

4

internal audit perusahaan. Outsourcing yang dilakukan yaitu, posisi Mantan

Chief Audit Executive Enron (kepala internal audit) yang semula merupakan

partner KAP Arthur Andersen (AA) yang ditunjuk sebagai akuntan publik

perusahaan; Direktur Keuangan Enron berasal dari KAP (AA); dan sebagian

besar Staf Akuntansi Enron yang juga berasal dari KAP AA (Kusmayadi,

2009). Sementara itu Worldcom telah melakukan rekayasa akun rugi menjadi

laba untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Dalam kasus ini

KAP Arthur Andersen lagi-lagi terlibat karena telah ikut menyetujui laporan

keuangan yang palsu. Selain itu, pihak intern perusahaan seperti Chief

Executive Officer, Chief Financial Officer, dan mantan pengawas keuangan

perusahaan juga disinyalir terlibat dalam kasus Worldcom ini

(www.unisosdem.org).

Di Indonesia, kasus manipulasi akuntansi justru terjadi pada perusahaan-

perusahaan besar seperti Kimia Farma dan Indofarma yang merupakan bagian

dari sektor industri barang konsumsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan

Bapepam, diperoleh bukti bahwa dalam kasus Kimia Farma terdapat

kesalahan penyajian dalam laporan keuangan yang dilakukan oleh Direksi

yang mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk periode yang

berakhir pada 31 Desember 2001 (Bapepam, 2002). Sementara itu dalam

kasus Indofarma, Bapepam menemukan adanya indikasi penyembunyian

informasi penting menyangkut kerugian selama dua tahun berturut-turut yaitu

tahun 2001 dan 2002 (Bapepam, 2004).

Kasus yang terjadi pada Kimia Farma menunjukkan adanya kegagalan

dalam konservatisme akuntansi, dimana pihak manajemen tidak berhati-hati

dalam penyajian laporan keuangan sehingga mengakibatkan overstated laba

pada laba bersih. Dalam hal ini perusahaan dinilai memiliki optimisme yang

berlebihan dalam mengakui laba sehingga nilai laba menjadi lebih besar dari

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 6: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

5

seharusnya. Berbeda dengan Kimia Farma, dalam kasus Indofarma kerugian

tidak diakui dengan segera padahal kerugian telah terjadi. Perusahaan malah

menutupi kerugian dan mengumumkan bahwa perusahaan memperoleh laba.

Konservatisme akuntansi itu sendiri dilakukan untuk mengantisipasi

kerugian daripada laba, yaitu dengan segera mengakui kerugian pada saat

terjadinya tetapi tidak mengakui laba dengan segera. Konservatisme adalah

reaksi kehati-hatian (prudent reaction) dalam menghadapi ketidakpastian

yang melekat dalam perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa

ketidakpastian dan risiko yang inheren dalam lingkungan bisnis cukup

dipertimbangkan (Dewi, 2004). Prinsip konservatisme digunakan dalam

pelaporan keuangan dengan tujuan untuk mengakui, mengukur dan

melaporkan nilai aktiva dan pendapatan yang rendah, dan nilai yang tinggi

untuk kewajiban dan beban. Dalam beberapa literatur teori akuntansi, hal ini

sering disebut dengan konsep pesimisme yang dianggap lebih baik dari pada

optimisme yang berlebihan. Konsep pesimisme mengharuskan beban diakui

segera dan pendapatan diakui setelah ada kepastian realisasi, sedangkan aktiva

bersih cenderung dinilai dibawah harga pertukaran atau harga pasar sekarang

dari pada harga perolehan (Hendriksen dan Breda, 2000).

Pada dasarnya laporan keuangan adalah sarana atau media komunikasi

yang digunakan antara pihak internal dan eksternal perusahaan. Melalui

informasi yang ada dalam laporan keuangan itulah pihak eksternal perusahaan

dapat mengetahui kondisi perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan

harus disajikan dengan hati-hati sehingga informasi dalam laporan keuangan

dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemakai laporan

keuangan. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan

keputusan jika isi laporan keuangan tersebut mengandung informasi yang

benar, jujur, handal, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 7: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

6

Penerapan corporate governance dalam perusahaan merupakan sarana

pengawasan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kehati-hatian

perusahaan dalam mengakui laba, biaya, dan kerugian. Corporate governance

merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan

melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin

akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada

kerangka peraturan. Semakin baik penerapan corporate governance dalam

perusahaan, maka diharapkan akan mengurangi perilaku manajemen bersifat

oportunistik sehingga informasi dalam laporan keuangan disajikan dengan

penuh kehati-hatian. Dengan demikian, laporan keuangan akan menyajikan

informasi yang benar dan dapat diandalkan.

Menurut Bapepam-LK (2006) dalam konsep corporate governance

terdapat dua teori utama yang terkait yaitu stewardship theory dan agency

theory. Stewardship theory memandang manajemen sebagai pihak yang dapat

dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan publik

pada umumnya maupun shareholders pada khususnya. Bertentangan dengan

stewardship theory, agency theory memandang bahwa manajemen tidak dapat

dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan publik

pada umumnya maupun shareholders pada khususnya. Sehubungan dengan

adanya agency theory (teori keagenan), manipulasi akan sangat mugkin terjadi

mengingat adanya konflik kepentingan antara manajemen dan pemilik modal.

Mekanisme corporate governance yang dianalisis sebagai faktor yang

dapat mendorong terciptanya konservatisme akuntansi dalam penelitian ini

adalah komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit.

Komisaris independen adalah sebuah badan dalam perusahaan yang

biasanya beranggotakan dewan komisaris independen yang berasal dari luar

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 8: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

7

perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan secara luas dan

keseluruhan (Astria, 2011). Komisaris independen dibentuk untuk

menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan khususnya dalam rangka

perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang

terkait. Seorang komisaris independen harus bertindak dengan hati-hati dan

berdasarkan kepada informasi yang jelas. Hal ini sesuai dengan konservatisme

akuntansi yang berarti bahwa reaksi kehati-hatian (prudent reaction) dalam

menghadapi ketidakpastian yang melekat pada aktivitas ekonomi perusahaan.

Oleh karena itu, konservatisme merupakan alat yang berguna bagi komisaris

independen dalam menjalankan fungsinya sebagai pengambil keputusan dan

pengawas kinerja manajemen. Komisaris independen akan lebih

mensyaratkan informasi yang berkualitas dan akurat sehingga perusahaan

akan cenderung konservatif dalam mengakui laba, kerugian, dan biaya.

Penelitian Rahmawati (2010) menunjukkan bahwa keberadaan komisaris

independen dalam perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Namun Jama’an dalam penelitiannya (2008)

membuktikan bahwa adanya komisaris independen berpengaruh signifikan

terhadap integritas laporan keuangan.

Menurut Tarjo (2008) kepemilikan institusional merupakan saham

perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan

asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain.

Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak

manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat

mengurangi manajemen laba (Perwirasari, 2010). Semakin besar kepemilikan

institusional dalam perusahaan, maka semakin kuat pengawasan terhadap

perusahaan dan semakin besar pula tuntutan terhadap penyediaan informasi

yang benar dan berkualitas dari perusahaan. Hal ini secara tidak langsung

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 9: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

8

akan membuat manajemen lebih memfokuskan perhatiannya untuk berhati-

hati dalam setiap pengakuan transaksi ekonomi khususnya menyangkut

dengan pengakuan laba, kerugian, dan biaya.

Penelitian Indriyati (2010) menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini

tidak sesuai dengan penelitian Bernawati dan Asfianti (2011) yang

membuktikan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

Selain komisaris independen dan kepemilikan institusional tersebut,

kualitas audit juga disinyalir memiliki peranan penting terhadap

konservatisme akuntansi. Menurut De Angelo (1981) kualitas audit adalah

probabilitas seseorang untuk dapat menemukan dan melaporkan pelanggaran

yang terjadi dalam sistem akuntansi klien. Sementara itu Francis, et al., (2003)

dan Sloan (2001) dalam Oktadella (2011) mengemukakan bahwa kualitas

audit merupakan elemen dari efisiensi ekuitas pasar karena dapat menekan

kredibilitas dari informasi keuangan, dan mendukung praktek corporate

governance melalui pelaporan keuangan yang transparan. Hal ini akan

mendorong manajemen untuk menyajikan laporan keuangan dengan lebih

hati-hati.

Penelitian Hardiningsih (2010) menunjukkan bahwa kualitas audit tidak

berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan yang diukur dengan

konservatisme akuntansi. Hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian

Oktadella (2011) yang menunjukkan bahwasanya kualitas audit justru

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan

yang diukur menggunakan konservatisme akuntansi.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 10: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

9

Mengacu kepada penelitian-penelitian terdahulu, maka penelitian

mengenai konservatisme akuntansi masih relevan untuk dilakukan pengkajian

ulang karena adanya inkonsistensi hasil penelitian. Hal ini memotivasi penulis

untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh mekanisme corporate

governance terhadap konservatisme akuntansi dengan objek penelitian

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Industri

barang konsumsi dipilih sebagai objek penelitian, karena melihat mayoritas

penelitian-penelitian terdahulu menggunakan perusahaan manufaktur sebagai

objek penelitiannya. Selain itu, melihat semakin berkembangnya sektor

industri barang konsumsi serta adanya kasus penggelembungan laba dan

penyembunyian kerugian seperti pada kasus Kimia Farma dan Indofarma

semakin memotivasi penulis untuk mengetahui lebih jauh bagaimana

konservatisme akuntansi pada industri barang konsumsi.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi pada Industri

Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2011)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

permasalahan dalam penelitian ini difokuskan kepada:

1. Bagaimana mekanisme corporate governance (komisaris independen,

kepemilikan institusional, kualitas audit) dan konservatisme akuntansi

pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2008-2011 ?

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 11: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

10

2. Bagaimana pengaruh mekanisme corporate governance (komisaris

independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit) secara

simultan terhadap konservatisme akuntansi ?

3. Bagaimana pengaruh mekanisme corporate governance secara parsial

terhadap konservatisme akuntansi:

a) Bagaimana pengaruh komisaris independen terhadap konservatisme

akuntansi ?

b) Bagaimana pengaruh kepemilikan institusional terhadap

konservatisme akuntansi ?

c) Bagaimana pengaruh kualitas audit terhadap konservatisme

akuntansi ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan

diatas, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Menganalisis mekanisme corporate governance (komisaris independen,

kepemilikan institusional, kualitas audit) dan konservatisme akuntansi

pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2008-2011.

2. Menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (komisaris

independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit) secara

simultan terhadap konservatisme akuntansi.

3. Menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance secara parsial

terhadap konservatisme akuntansi:

a. Menganalisis pengaruh komisaris independen terhadap

konservatisme akuntansi.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 12: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

11

b. Menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap

konservatisme akuntansi.

c. Menganalisis pengaruh kualitas audit terhadap konservatisme

akuntansi.

1.5 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penulis berharap penelitian ini dapat

memberikan manfaat baik dari aspek teoritis maupun praktis.

1.5.1 Aspek Teoritis

1) Bagi penelitian selanjutnya, dapat menjadi sarana pembelajaran untuk

pemecahan masalah berdasarkan disiplin ilmu yang diperoleh di

bangku kuliah, serta sebagai tambahan referensi bagi penelitian sejenis

yang akan datang.

2) Bagi para akademisi, dapat memberikan sumbangsih terhadap bidang

ilmu yang berkaitan dengan mekanisme corporate governance dan

etika bisnis.

1.5.2 Aspek Praktis

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak, yaitu:

1) Bagi Auditor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi

dalam melaksanakan kegiatan auditnya, terutama dalam penilaiannya

terhadap kewajaran informasi dalam laporan keuangan klien.

2) Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi dalam pengambilan keputusan untuk menerapkan metode

akuntansi, dan peningkatan pengawasan dalam perusahaan.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 13: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

12

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Pembahasan dalam skripsi ini dibagi ke dalam lima bab yang terdiri dari

beberapa sub-bab. Sistematika penulisan disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian yang

memaparkan alasan dipilihnya penelitian, latar belakang penelitian yang

mengangkat fenomena yang terjadi, argumentasi pemilihan topik penelitian,

serta situasi yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian, perumusan

masalah berdasarkan latar belakang penelitian, tujuan penelitian, dan

kegunaan penelitian dilihat dari aspek teoritis dan praktis, serta sistematika

penulisan yang disusun.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Bab ini mengungkapkan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang kajian

pustaka akuntansi terkait dengan konservatisme akuntansi, dan variabel

penelitian yaitu komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas

audit. Bab ini juga memaparkan mengenai penelitian-penelitian terdahulu

sebagai acuan dan dasar dari penelitian ini, kerangka pemikiran yang

membahas rangkaian pola pikir yang digunakan untuk menggambarkan

masalah penelitian, hipotesis penelitian sebagai jawaban sementara atas

permasalahan dalam penelitian, serta ruang lingkup penelitian yang

menjelaskan secara rinci batasan dan cakupan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, pendekatan dan metode

penelitian, identifikasi variabel penelitian (variabel dependen dan variabel

independen), operasionalisasi variabel, tahapan penelitian, jenis dan sumber

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 14: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

13

data (populasi dan sampel), uji validitas dan reabilitas serta teknik analisis

data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian yang berisi gambaran objek

penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis model dan hasil pengujian

hipotesis, serta pembahasan mengenai pengaruh variabel independen

(komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan hasil penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil

analisis temuan penelitian dan saran secara kongkrit yang diberikan terhadap

pengaruh mekanisme corporate governance terhadap konservatisme akuntansi

dalam aspek praktis dan tujuan pengembangan ilmu.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 15: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh mekanisme

corporate governance yang meliputi komisaris independen, kepemilikan

institusional dan kualitas audit terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian

dilakukan pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2008-2011.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan bahwa:

a. Persentase komisaris independen industri barang konsumsi berkisar

antara 30% - 80%. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perusahaan yang

ada di dalam industri barang konsumsi telah memenuhi regulasi

Bapepam dan Bursa Efek Indonesia (BEI) berkaitan dengan kewajiban

memiliki komisaris independen yaitu, sekurang-kurangnya satu orang

komisaris independen atau 30% dari seluruh anggota dewan komisaris

adalah komisaris independen.

b. Industri barang konsumsi memiliki persentase kepemilikan institusional

yang besar yaitu berkisar antara 45% - 99%. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa investor institusional mendominasi kepemilikan

saham dalam industri barang konsumsi.

c. Auditor spesialis yang dipakai untuk mengukur kualitas audit industri

barang konsumsi cenderung masih menunjukkan jumlah yang kecil.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah persentase auditor spesialis terbesar

yang hanya bernilai 9,38%. Persentase auditor spesialis ini

menunjukkan bahwa industri barang konsumsi belum sepenuhnya

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 16: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

90

menggunakan jasa auditor spesialis untuk mengaudit laporan

keuangannya.

d. Terdapat lima perusahaan industri barang konsumsi yang memiliki

konservatisme akuntansi yang konsisten selama tahun 2008-2011,

yaitu PT. Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA), PT. HM Sampoerna

Tbk (HMSP), PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT. Ultra

Jaya Milk Indonesia Tbk (ULTJ), dan PT. Unilever Indonesia Tbk

(UNVR). Meskipun demikian, mayoritas perusahaan dalam industri

barang konsumsi telah memiliki konservatisme akuntansi walaupun

pada dasarnya belum konsisten dari tahun ke tahun. Selain itu, nilai

dari konservatisme akuntansi antara satu perusahaan dengan

perusahaan lain memiliki selisih angka yang cukup besar.

2. Hasil pengujian hipotesis secara simultan (uj F) menunjukkan bahwa nilai

signifikansi variabel independen sebesar 0,048 dimana nilai tersebut lebih

kecil dari α=5%. Ini berarti variabel independen mekanisme corporate

governance yang meliputi komisaris independen, kepemilikan

institusional, dan kualitas audit berpengaruh secara simultan terhadap

konservatisme akuntansi. Kemampuan ketiga variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen yaitu konservatisme akuntansi

adalah sebesar 22,9% dan sisanya sebesar 77,1% dijelaskan oleh variabel

lain diluar model penelitian.

3. Hasil uji secara parsial (uji t) pengaruh mekanisme corporate governance

yang meliputi komisaris independen, kepemilikan institusional, dan

kualitas audit, terhadap konservatisme akuntansi industri barang konsumsi

tahun 2008-2011 adalah:

a. Nilai signifikansi komisaris indepeden sebesar 0,562 dimana nilai ini

lebih besar dari α=5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel komisaris

independen tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 17: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

91

b. Kepemilikan saham institusional memiliki nilai signifikansi sebesar

0,168 dimana nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan α = 5%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional

tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

c. Kualitas audit memiliki nilai signifikansi sebesar 0,019 dimana nilai

tersebut lebih kecil dibandingkan dengan α=5%. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

5.2 Saran

5.2.1 Aspek Teoritis

1. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan:

a. Menambah variabel independen lainnya yang relevan, seperti komite

audit, komposisi dewan direksi, dan kepemilikan manajerial untuk

mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap konservatisme

akuntansi.

b. Menggunakan proksi lain untuk mengukur konservatisme akuntansi

seperti asumsi skala nominal, indeks konservatisme dengan

menggunakan earnings/stock return relation measures, net asset

measures, dan discetionary accrual.

c. Menggunakan objek penelitian yang berbeda dari jenis industri lainnya

atau menambah populasi perusahaan dari semua industri yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI).

d. Menambah periode tahun pengamatan atau menggunakan rentang

waktu pengamatan yang berbeda.

2. Bagi para akademisi, diharapkan memberikan tambahan referensi bagi

peneliti berkaitan dengan mekanisme corporate governance, sehingga

penelitian selanjutnya menjadi lebih baik.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 18: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

92

5.2.2 Aspek Praktis

1. Bagi Auditor, diharapkan memperbanyak proses audit terhadap satu sektor

tertentu agar tingkat spesialisasi auditor semakin meningkat sehingga

pengetahuan dan kompetensi auditor sehubungan dengan audit yang

dilakukan terhadap sektor tertentu juga meningkat. Hal ini ditujukan agar

auditor lebih kompeten dalam melakukan penilaian terhadap laporan

keuangan perusahaan dalam satu sektor tertentu.

2. Bagi Perusahaan, diharapkan:

a. Memastikan bahwa fungsi dari komisaris independen dilaksanakan

dengan benar dan efektif. Selain itu, untuk memaksimalkan fungsi

pengawasan komisaris independen perusahaan diharapkan tidak hanya

menambah jumlah komisaris independen sekedar untuk memenuhi

regulasi, tetapi juga melakukan koordinasi antara komisaris

independen sehingga komisaris independen dapat melaksanakan

fungsinya dengan optimal.

b. Memastikan bahwa tidak hanya sekedar menambah jumlah

kepemilikan institusional untuk memaksimalkan pengawasannya,

namun perusahaan juga harus memastikan bahwa fungsi dari

kepemilikan institusional dilaksanakan dengan benar dan efektif.

Selain itu investor institusional diharapkan tidak hanya mengutamakan

kepentingan dirinya sendiri dan pihak-pihak berkepentingan lainnya

saja. Dalam hal ini investor institusional diharapkan dapat

menyeimbangkan pemenuhan kepentingan antara dirinya sendiri,

pihak-pihak lain yang berkepentingan, dan pemenuhan fungsi

pengawasan yang efektif sehingga mampu mendukung mekanisme

corporate governance.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 19: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

93

c. Menggunakan jasa auditor spesialis sektor untuk meningkatkan

kualitas audit atas laporan keuangan sehubungan dengan

konservatisme akuntansi.

d. Mengakui laba, kerugian dan biaya dengan penuh kehati-hatian. Dalam

hal ini perusahaan diharapkan untuk dengan segera mengakui kerugian

dan biaya pada saat terjadinya, namun tidak mengakui laba dengan

segera walaupun kemungkinan terjadinya sangat besar.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 20: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

94

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing Dan

Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jilid 1. Edisi 12. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Asrida, Putu Diah. (2010). Pengaruh Keberadaan Komite Audit Pada

Hubungan Positif Risiko Perusahaan Dengan Konservatisme Akuntansi.

Tesis Universitas Udayana Bali: tidak diterbitkan.

Astria, Tia. (2011). Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur Corporate

Governance, Dan Ukuran KAP Terhadap Integritas Laporan Keuangan.

Skripsi Universitas Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.

Badan Pengawas Pasar Modal. (2002). Siaran Pers Badan Pengawas Pasar

Modal Tanggal 27 Desember 2002. Diunduh dari: www.bapepam.go.id

[31 Maret 2012]

Badan Pengawas Pasar Modal. (2004). Press Release Kasus PT. Indofarma

Tbk. Diunduh dari: www.bapepam.go.id [3 April 2012].

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2004). Peraturan

No.IX.I.5 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite

Audit. Diunduh dari: www.bapapem.go.id [3 April 2012].

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2006). Studi

Penerapan Prinsip-Prinsip OECD 2004 Dalam Peraturan Bapepam

Mengenai Corporate Governance. Diunduh dari:

http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/kajian_pm/studi-

2006/Studi-Penerapan-OECD.pdf [18 April 2012].

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 21: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

95

Bernawati, Yustrida dan Asfianti, Leli. Mekanisme Good Corporate

Governance, Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Perusahaan. Jurnal

Ekonomi, ISSN 1978-9998. Vol.4, No. 1, Juni 2011.

Cornett, M.M., A.J. Marcus, and A. Saunders. (2006). Earnings Management,

Corporate Governance, and Trust Financial Performance. Diunduh dari:

http://papers.ssrn.com/ [29 Maret 2012].

Darsono dan Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan

Keuangan. Yogyakarta: Andi.

De Angelo, L.E. (1981). Auditor Size and Audit Quality. Journal of

Accounting Review, pp. 462-479.

Dewi, AAA Ratna. (2004). Pengaruh Konservatisma Laporan Keuangan

Terhadap Earnings Rosponse Coeficient. Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia, 7(2), 207-223.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haniati, Sri dan Fitriany. (2010). Pengaruh Konservatisme Terhadap Asimetri

Informasi Dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran

Konservatisme. Simposium Nasional XIII Purwokerto 2010.

Harahap, Sofyan Syafri. (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.

Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rajagrafindo.

Hardiningsih, Pancawati. (2010). Pengaruh Independensi, Corporate

Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan.

Jurnal Kajian Akuntansi ISSN: 1979-4886, 2(1), 61-76.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 22: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

96

Hendriksen, Eldon S. and Michael F. Van Breda. (2000). Accounting Theory.

5th

edition. Herman Wibowo (penterjemah). Jakarta: Interaksara.

Indriyati, Martha Rizki. (2010). Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris

Terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi. Skripsi Universitas

Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.

Indonesian Stock Exchange. (2010). Buku Panduan Indeks Harga Saham

Bursa Efek Indonesia. Jakarta: Bursa Efek Indonesia. Diunduh dari:

www.idx.co.id [21 Maret 2012]

Indriantoro, Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi

dan Manajemen. Cetakan Kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Januarti, Indira. (2007). Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas

Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit

Going Concern. Jurnal MAKSI, 8(1), pp 43-58.

Jama’an. (2008). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas

Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Tesis

Universitas Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2004). Pedoman Tentang

Komisaris Independen. Diunduh dari: www.knkg-indonesia.com [03 April

2012].

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Jakarta: Komite Nasional Kebijakan

Governance.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 23: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

97

Kusmayadi, Dedi. (2009). Kasus Enron: Dalam Perspektif Etika Bisnis Dan

Profesional Akuntan Beserta Implikasinya. Makalah Universitas

Siliwangi, Tasikmalaya.

Kusumawardani, Arum. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting)

Dalam Website Perusahaan. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang:

tidak diterbitkan.

Mayangsari. (2003). Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta

Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan.

Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya, pp. 1255-1273.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta:

Bumi Aksara.

Oktadella, Dewanti. (2011). Analisis Corporate Governance Terhadap

Integritas Laporan Keuangan. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang:

tidak diterbitkan.

Perwirasari, Kartika Tri. (2010). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Komite Audit, Dewan Direksi, Dewan

Komisaris, Kualitas Audit, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas

Laporan Keuangan. Skripsi Universitas Gunadarma: tidak diterbitkan.

Rahmawati, Fitri. (2010). Pengaruh Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu

Mekanisme Corporate Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi Di

Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro: tidak diterbitkan.

Ridho, Mohammad Rasyid. (2010). Analisis Pengaruh Corporate Governance

Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 24: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

98

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia.

Skripsi Universitas Gunadarma. Tidak Diterbitkan.

Riduwan. (2009). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sadalia, Isfenti dan Khalijah. (2011). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

Dividend Per Share Pada Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ekonom, 14(4), September 2011.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business, Metodologi

Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Sitepu, Nanda. (2010). Pertumbuhan Indeks Sektoral Semester I 2010, Sektor

Konsumsi Masih Yang Terbanyak. Diunduh dari:

http://vibiznews.com/column/stock/2010/07/15/pertumbuhan-indeks-

sektoral-semester-i-2010-sektor-barang-konsumsi-masih-yang-terbaik-/

[07 Mei 2012]

Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. (2009). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Edisi 1.

Yogyakarta: MedPres.

Suprapto, Hadi dan Triyanti, Ajeng Mustika. (2011). Artikel Kelas Menengah

Tumbuh, Sektor Ini Naik Tajam. Diunduh dari:

http://bisnis.vivanews.com/news/read/212360-kelas-menengah-tumbuh--

sektor-ini-naik-tajam. [07 Mei 2012]

Susiana dan Herawaty, Arleen. (2007). Analisis Pengaruh Independensi,

Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap

Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas

Makassar 26-28 Juli 2007.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi

Page 25: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ... · Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik. Hasil

99

Sutedi, Adrian. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

Syakhroza, Achmad. (2002). Makalah Penerapan Corporate Governance.

Universitas Diponegoro Semarang.

Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif

(Sebuah Pengantar). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tarjo. (2008). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional Dan Leverage

Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham Serta Cost Of Equity

Capital. Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak.

Wardhani, Ratna. (2008). Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan

Hubungannya dengan Karakteristik Dewan sebagai Salah Satu Mekanisme

Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak,

Juli. 2008.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Akuntansi