PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

21
1 PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN ZAT PENGATUR TUMBUH GROWTONE TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG TANAMAN JARAK PAGAR ( Jatropa curcas Linn ) Oleh : Pasetriyani ET Abstrak Penelitian bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara media tanam dan zat pengatur tumbuh Growtone terhadap pertumbuhan stek batang tanaman jarak pagar. Percobaan dilaksanakan dari bulan Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 di kebun percobaan SMK Padalarang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan terdiri atas dua faktor yaitu: Media tanam (M) dan Zat Pengatur Tumbuh Growtone (G). Taraf faktor M terdiri atas tanah, campuran tanah : sekam (2:1), campuran tanah : pupuk kandang (2:1), campuran tanah : pasir (2 : 1). Faktor G terdiri atas tanpa ZPT , pakai ZPT 10 mg/bibit. Hasil percobaan menunjukkan tidak terjadi interaksi antara media tanam dengan ZPT terhadap pertumbuhan stek batang kecuali pada 28 hari setelah tanam ada interaksi terhadap jumlah tunas stek batang yang tumbuh. Media tanam campuran tanah : sekam (2:1) cenderung dapat meningkatkan pertumbuhan stek batang dibandingkan dengan media tanam lainnya. Sedangkan zat pengatur tumbuh Growtone sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan stek batang. Abstract The objective of this research is to understand the interaction between planting media and plant growth regulator, Growtone, on the growth of stem cutting of Jatropha. The experiment was conducted from December 2012 to February 2013 in an experimental farm at SMK Padalarang. This research used Factorial Randomized Block Design with three replications. The factor levels were: planting media (M) and Growtone plant growth regulator (G). Factor level M consisted of soil, soil mixture: chaff (2:1), soil mixture: manure (2:1), soil mixture: sand (2:1). Factor level G consisted of without ZPT, and with ZPT as much as 10mg/seed. The experiment’s result showed that there wasn’t any interaction between the planting media with ZPT on the growth of the stem cutting except for 28 days after planting when there was an interaction in the number of buds that were grown out of the stem cutting. Soil mixture planting media: chaff (2:1) tends to increase the growth of stem cutting compared to other planting media. Meanwhile, Growtone plant growth regulator gave significant impact to the growth of stem cutting.

Transcript of PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

Page 1: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

1

PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN ZAT PENGATUR

TUMBUH GROWTONE TERHADAP PERTUMBUHAN STEK

BATANG TANAMAN JARAK PAGAR ( Jatropa curcas Linn )

Oleh : Pasetriyani ET

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara media tanam dan zat

pengatur tumbuh Growtone terhadap pertumbuhan stek batang tanaman jarak

pagar. Percobaan dilaksanakan dari bulan Desember 2012 sampai dengan Februari

2013 di kebun percobaan SMK Padalarang.

Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dan

diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan terdiri atas dua faktor yaitu: Media tanam

(M) dan Zat Pengatur Tumbuh Growtone (G). Taraf faktor M terdiri atas tanah,

campuran tanah : sekam (2:1), campuran tanah : pupuk kandang (2:1), campuran

tanah : pasir (2 : 1). Faktor G terdiri atas tanpa ZPT , pakai ZPT 10 mg/bibit.

Hasil percobaan menunjukkan tidak terjadi interaksi antara media tanam dengan

ZPT terhadap pertumbuhan stek batang kecuali pada 28 hari setelah tanam ada

interaksi terhadap jumlah tunas stek batang yang tumbuh. Media tanam campuran

tanah : sekam (2:1) cenderung dapat meningkatkan pertumbuhan stek batang

dibandingkan dengan media tanam lainnya. Sedangkan zat pengatur tumbuh

Growtone sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan stek batang.

Abstract

The objective of this research is to understand the interaction between planting

media and plant growth regulator, Growtone, on the growth of stem cutting of

Jatropha. The experiment was conducted from December 2012 to February 2013

in an experimental farm at SMK Padalarang.

This research used Factorial Randomized Block Design with three replications.

The factor levels were: planting media (M) and Growtone plant growth regulator

(G). Factor level M consisted of soil, soil mixture: chaff (2:1), soil mixture:

manure (2:1), soil mixture: sand (2:1). Factor level G consisted of without ZPT,

and with ZPT as much as 10mg/seed. The experiment’s result showed that there

wasn’t any interaction between the planting media with ZPT on the growth of the

stem cutting except for 28 days after planting when there was an interaction in the

number of buds that were grown out of the stem cutting.

Soil mixture planting media: chaff (2:1) tends to increase the growth of stem

cutting compared to other planting media. Meanwhile, Growtone plant growth

regulator gave significant impact to the growth of stem cutting.

Page 2: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

2

I . PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan populasi manusia semakin meningkat seiring dengan

pertambahan penduduk sehingga kebutuhan energi terus meningkat. Sumber-

sumber energi yang digunakan selama ini berasal dari sumber yang tidak dapat

diperbaharui. Sumber energi ini berasal dari fosil yang semakin habis.

Pengambilan minyak bumi secara terus menerus tanpa henti menyebabkan

persediaan semakin menipis selain itu juga merusak lingkungan sekitar. Perlu

adanya sumber energi lain yang dapat diperbaharui dan dikembangkan. Matahari

dan angin merupakan alternatif sumber energi yang terus diteliti namun belum ada

teknologi yang lebih murah dibanding dengan bahan bakar fosil. Teknologi terus

dikembangkan untuk mengexplorasi semua sumber daya alam yang ada yang

berasal dari tumbuhan. Salah satu tanaman penghasil energi (Bioenergi) adalah

tanaman jarak pagar Suryono, 2010)

Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn) relatif mudah dibudidayakan

bahkan tanaman ini dapat ditanam pada lahan kritis . Tanaman jarak pagar dapat

digunakan untuk memanfaatkan lahan kritis di Indonesia yang luasnya mencapai

23,24 juta ha (Departemen Kehutanan dalam Santoso, 2005)

Page 3: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

3

Pemerintah menargetkan penanaman jarak pagar (J. curcas Linn) sampai

satu juta ha pada tahun 2006, tetapi pada tahun tersebut lahan yang sudah

ditanami jarak pagar berkisar antara 600 sampai dengan 1000 ha. Target sampai

dengan 2020 adalah 1,5 juta ha (Timnas BBN, 2005). Apabila untuk

memproduksi biji jarak yang akan diolah menjadi biodiesel digunakan populasi

2500 tan/ha, maka untuk mencapai target pemerintah tahun 2020 diperlukan

bahan tanam sekitar 3,74 trilyun benih.

Potensi terbesar jarak pagar (J. curcas Linn) ada pada buah yang terdiri

dari biji. Setiap pohon jarak pagar memiliki 40 cabang, setiap cabang memiliki

tiga tandan buah per pohon dan setiap tandan menghasilkan 10-15 buah dengan

jumlah biji perbuah sebanyak tiga butir. Jadi jumlah biji yang dihasilkan dalam

satu hektar selama satu tahun mencapai 3600 – 5400 biji (Mahmud,2006). Biji ini

yang menjadi bahan dasar perbuatan biodiesel sumber energi pengganti solar.

Minyak jarak pagar dapat digunakan untuk penyabunan dengan hasil akhir berupa

sabun dan Metanilisis/etanolisis yang hasil akhirnya berupa biodiesel dan gliserin.

Sedangkan ampas ekstraksi (bungkil) dapat digunakan sebagai pupuk dan sebagai

bahan dasar pembangkit biogas (Hambali, 2006)

Perbanyakan jarak dapat dilakukan generatif ataupun vegetatif.

Perbanyakan melalui stek, okulasi maupun kultur jaringan (Muhamad Nureholis

dan Sri Sumiarsih, 2007). Menurut Hartmann dan Kester (1983). keuntungan

Page 4: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

4

perbanyakan dengan stek adalah mampu menghasilkan tanaman yang

serupa dengan induknya dalam waktu yang relatif singkat dan sederhana.

Media tanam berperan di dalam pembibitan tanaman sebagai tempat

tumbuh dan berakar. Pemilihan media tanam harus disesuaikan dengan tujuannya

sehingga media semai dan perbanyakan bahkan sampai tanaman tersebut sampai

berproduksi. Menurut Purwowidodo (1983) tanah sebagai media pertumbuhan

tanaman memberikan pengaruh bagi kelangsungan hidup tanaman. Media yang

biasa digunakan untuk pertumbuhan adalah: pupuk kandang, arang sekam dan

juga serbuk gergaji. Semua bahan media ini merupakan media organik yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanah dan pupuk kandang sangat bagus

untuk pertumbuhan jarak pagar (Jatrophus curcas Linn) terutama pada awal

pertumbuhan atau di pembibitan .

Zat pengatur merupakan substansi organik yang secara alami diproduksi

oleh tanaman, bekerja mempengaruhi proses fisiologi tanaman dalam konsentrasi

rendah. Ada lima jenis zat pengatur tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan

yaitu:

1. Auxin yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan akar pada stek

batang

2. Giberlin meningkatkan pembesaran dan perpanjangan sel

3. Sitokinin meningkatkan pembentukan dan perkembangan daun

Page 5: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

5

4. Asam Absistat (ABA) diduga berfungsi suatu zat penghambat tumbuh

5. Etilen strukturnya sederhana dan berbentuk gas yang mempunyai respon

terhadap kelebihan air. (Zulkarnaen, 2009)

Dalam percobaan ini hormon yang digunakan adalah zat pengatur tumbuh

Auksin dengan merek dagang Growtone, yang mengandung bahan aktif (NAA).

Zat pengatur tumbuh dapat merangsang pertumbuhan stek (akar dan tunas)

sedangkan media tanam merupakan tempat tumbuh stek sehingga ada interaksi

antara zat pengatur tumbuh dengan media sebagai penyedia unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman agar pertumbuhan stek, subur, sehat dan kuat.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi dalam percobaan ini adalah:

1. Apakah terjadi interaksi antar media tumbuh dengan zat pengatur tumbuh.

2. Adakah zat pengatur tumbuh dan media tanam yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan stek batang jarak pagar?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis media

tanam dan dosis zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek batang jarak

pagar.

Page 6: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

6

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis media tanam dan zat

pengatur tumbuh yang berpengaruh terhadap pertumbuhan stek batang jenis

pagar.

1.4. Kegunaan Penelitan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

khususnya bagi petani atau pengusaha di bidang budidaya tanaman jarak pagar

(Jatrophus curcas Linn) mengenai perbanyakan tanaman secara stek dan hasilnya

diharapkan dapat memberikan masukan bagi para peneliti khususnya bidang

pertanian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn) adalah merupakan salah satu

tumbuhan yang dapat menghasilkan bahan bakar nabati (BBN), sebagai pengganti

bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan pemerintah dalam pengembangan bahan

bakar nabati (biofuel) melalui program pengembangan jarak pagar untuk

dijadikan sebagai suatu usaha tani oleh petani baik skala rumah tangga, skala

menengah, maupun besar. Dalam pengembangan program tersebut tentunya

diperlukan bibit dalam jumlah banyak dengan waktu relatif singkat.

Tanaman jarak pagar dapat tumbuh pada lahan marjinal yang miskin hara,

asalkan drainase dan aerase baik. Untuk mendapatkan produksi optimal

diperlukan tumbuh tertentu seperti: ketinggian tempat 0 sampai 800 m di atas

permukaan laut, dengan suhu rata-rata 20o – 35° C. Pada fase pertumbuhan

Page 7: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

7

vegetatif, tanaman menghendaki suhu rendah tapi pada saat pembungaan dan

pertumbuhan menghendaki suhu tinggi (Bramasto, 2005).

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah tanah geluh

pasiran (sandy loam) tetapi dapat tumbuh pula pada tanah lempung berat, akar

tidak tahan terhadap genangan air. pH tanah 5,0 – 6,5 (Hamidi, 2005 dalam

Nurcholis, 2007). Menurut Mahmud (2006) sampai saat ini belum ada hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa jarak pagar dapat tumbuh pada lahan

gambut.

Salah satu teknologi budidaya yang menentukan keberhasilan penanaman

jarak pagar di lapangan adalah penyediaan bibit. Sumarsono (1993)

mengemukakan bahwa bibit yang berkualitas kurang baik menyebabkan

pertumbuhan tanaman tidak seragam sehingga hasil dan mutu biji rendah.

Sebaliknya bibit yang sehat, kuat dan seragam serta hasil dan mutu biji baik.

Tanaman jarak pagar dapat diperbanyak dengan cara vegetatif maupun

generatif. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan stek

batang maupun stek pucuk. Stek batang sebagai bahan tanam perlu

memperhatikan diameter batang,dan umur batang. Stek tidak diambil dari pucuk

atau batang muda tetapi dari batang yang sudah tua dengan diameter batang 2 – 3

cm dengan panjang stek 25 – 40 cm (Suryono, 2010).

Media tanam merupakan bahan yang penting sebagai tempat tumbuh dan

melekatnya akar tanaman. Bahan-bahan untuk media tanam sebaiknya dipilih dan

disesuaikan dengan jenis tanaman, benih budidaya. Media tanam yang biasa

Page 8: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

8

digunakan berupa pupuk kandang, arang sekam dan pasir, yang berfungsi

menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat tumbuh

dan berkembang dengan baik.

Pupuk kandang merupakan pupuk organik dari hasil fermentasi kotoran

padat dan cair (sapi, kambing, kuda, babi) dan unggas (ayam, burung). Pupuk

kandang ini paling umum dan sering digunakan petani untuk menyuburkan tanah

pertaniannya. Pupuk kandang yang telah siap digunakan adalah pupuk kandang

yang telah masak atau yang telah disimpan selama 3 – 4 bulan dengan ditandai

warna yang hitam, tidak berbau, remah dan di permukaan pupuk kandang ini

sudah mulai tumbuh rumput atau gulma .

Penggunaan sekam pada media tanam dapat memberikan penting terhadap

sifat fisik tanah, kimia dan biologi tanah pengaruhnya terhadap sifat fisik tanah

adalah memperbaiki struktur tanah. Pengaruh kimia dan pemberian sekam yaitu

dapat meningkatkan kandungan bahan anorganik, N total, pH dan P tersedia.

Pengaruh biotik dari sekam yaitu sebagai bahan organik yang merupakan sumber

energi untuk perkembangan jasad renik tanah, dengan demikian jumlah CO2 yang

dihasilkan menjadi cenderung meningkat (Dalimoenthe, 1996).

Penelitian Sari (2000) menunjukan bahwa media campuran arang sekam

dan tanah dapat meningkatkan produksi stek mini kentang dengan produksi stek

total rata-rata 14,67 stek pertanaman lebih tinggi bila dibandingkan dengan media

arang sekam saja yang menghasilkan 11,34 stek pertanaman. Media pupuk

kandang menghasilkan prosentase tinggi stek hidup, panjang ruas, jumlah daun

Page 9: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

9

dan berpengaruh nyata terhadap bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman

pada tanaman panili (Kusumawardana, 2008).

Keberhasilan perbanyakan dengan cara stek ditandai oleh terjadinya

regenerasi akar dan pucuk pada bahan stek sehingga menjadi tanaman baru.

Regenerasi akar dan pucuk dipengaruhi oleh faktor intern dan extern. Salah satu

faktor intern yang mempengaruhi regenerasi akar dan pucuk adalah fitohormon

yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh .

Menurut Hartman, et.al (1977) zat pengatur tumbuh yang paling berperan

pada pengakaran stek adalah auksin. Auksin yang biasa dikenal yaitu Idole-3-

acetie Acid (IAA), Indoloe Butyrie Acid (IBA) dan Nepthaleneacetie Acid

(NAA). IBA dan NAA bersifat lebih efektif dibandingkan IAA yang merupakan

auksin alami. Growtone yang diproduksi oleh PT. DELTAGRO merupakan salah

satu zat pengatur tumbuh yang mengandung bahan aktif asam asetik naftalen

3,0%. Naftalen asetik amid 0,75% yang direkomendasikan untuk stek jarak pagar

(Jatropha curcas Linn).

Ariest Hendriyanto (2007) menyatakan bahawa panjang stek 25 cm dan

lama perendaman dalam growtone dengan konsentrasi 0,8 gr/lt air selama 45

menit berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tunas jarak pagar. Kasir (2006),

menyatakan bahwa kombinasi dari perlakuan konsentrasi hormon Giberallin

(GA3) dan komposisi media tumbuh menunjukkan adanya interaksi yang

signifikan terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah tunas, berat basah dan berat

Page 10: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

10

kering tanaman dengan konsentrasi hormon Giberallin 100 ppm dan komposisi

media tanah campuran pasir (1:1) menghasilkan kayu putih terbaik.

Jadi diduga akan terjadi interaksi antar berbagai media tanam dan dosis zat

pengatur tumbuh growtone terhadap pertumbuhan stek batang jarak pagar.

III. BAHAN DAN METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat Percobaan

Percobaan dilaksanakan dari bulan Desember 2012 sampai dengan bulan

Februari 2013, di lahan praktek SMK Negeri 4 Padalarang Kabupaten Bandung

Barat. Lahan tersebut terletak pada ketinggian 695 meter di atas permukaan laut

(Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Padalarang)

3.2. Metode Penelitian

Metoda Penelitian yang digunakan adalah metode percobaan di lapangan

menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola factorial terdiri atas 2 faktor

yaitu:

Faktor I adalah empat macam media tanam (M):

m1 = tanah

m2 = campuran tanah dan sekam perbandingan 2:1

Page 11: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

11

m3 = campuran tanah dan pupuk kandang perbandingan 1:1

m4 = campuran tanah dan pasir perbandingan 2:1

Faktor II zat Pengatur Tumbuh Growtone (G):

go = tanpa zat Pengatur Tumbuh Growtone

g1 = pakai zat Pengatur Tumbuh Growtone dibuat bubur sehingga berbentuk pasta

(10 mg/Tanaman)

Dalam percobaan ini terdiri dari 8 perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak

tiga kali sehingga terdapat 24 plot percobaan. Setiap perlakuan terdiri dari 5 stek

sehingga jumlah seluruhnya 120 stek.

Data percobaan disusun tabel dwi arah, kemudian diadakan analisis

keragamannya. Untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan, dilakukan uji

F pada taraf 5%, sedangkan untuk menguji perbedaan nilai rata-rata perlakuan

digunakan Duncan Multiple Range test pada taraf nyata 5% apabila uji F berbeda

nyata.

3.3. Pelaksanaan Percobaan

Pembuatan sungkup dari kerangka bambu dan atap plastik yang diatasnya

dilapisi dengan paranet yang berkadar 50%, dengan ukuran panjang 2,5 m, lebar

100 cm dengan tinggi 50 cm. Polybag yang digunakan untuk tempat media

berukuran 15 cm x 25 cm.

Pencampuran media yaitu campuran tanah dan sekam dengan

perbandingan 2:1, campuran tanah dan pupuk kandang perbandingan 1:1,

Page 12: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

12

campuran tanah dan pasir perbandingan 2:1, masing-masing media disiramkan

larutan fungisida Dithane M-45 dengan konsentarasi 2 gr/lt air dilakukan satu

minggu sebelum tanam. Penyiapan zat pengatur tumbuh Growtone yang diberikan

beberapa tetes air suling sehingga membentuk pasta, sebanyak 10 mg/stek yang

pemberiannya dilakukan dengan cara dioleskan pada dasar stek.

Bahan stek diambil dari pohon induk yang sudah memenuhi syarat dan hanya

bagian tengah stek yang diameter 1 - 1,9 cm kemudian batang dipotong miring 45

derajat dengan panjang 25 cm. Sebelum ditanam stek dicelupkan dahulu dalam

larutan Dithane-M.45 dengan konsentrasi 2 gr/lt air selama 3 – 5 detik untuk

mencegah serangan penyakit diawal pertumbuhan. Stek ditanam dalam polybag

yang telah berisi media dengan satu polybag ditanam satu stek kedalaman

penanaman stek sepertiga panjang stek (± 8 cm). Polybag yang telah ditanami

stek jarak pagar ditempatkan didalam sungkup dan disusun sesuai layout

percobaan. Penyiraman dilakukan setiap hari agar kelembaban tetap terjaga.

3.4. Pengamatan Utama

Pengamatan utama meliputi:

1. Jumlah tunas yang muncul. Pengamatan dilakukan setiap dua minggu sekali

sampai minggu ke-8

2. Jumlah daun pada setiap stek. Pengamatan dilakukan setiap dua seminggu

sekali sampai minggu ke-8.

3. Tinggi tunas setek.. Pengamatan dilakukan pada minggu ke 8

Page 13: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

13

4. Panjang akar setek. Pengamatan dilakukan pada minggu ke 8

.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Jumlah Tunas umur 14 hst – 56 hst

Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan tidak terjadi interaksi

antara media tanam dengan zat pengatur tumbuh terhadap jumlah tunas setek

batang jarak pagar pada umur 14, 42, dan 56 hari setelah tanan (HST). Akan tetapi

pada pengamatan umur 28 HST terjadi interaksi antara perlakuan tersebut. Hasil

analisis dapat dilihat pada Tabel 1. di bawah ini. Untuk mengetahui beda nyata

antar perlakuan digunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5% dan disajikam

pada Tabel 1. di bawah ini.

Tabel 1. Jumlah Tunas per Bibit Tanaman Jarak Pagar akibat Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) pada Berbagai Media Tanam umur 28 Hari Setelah Tanam (HST)

Perlakuan g 0 = tanpa ZPT g 1 = ZPT 10gr/tan

m1 = tanah 0,60 a

A

4,13 a

B

m2 = 2 tanah : 1 sekam 0,73 a

A

3,53 a

B

m3 = 1 tanah : 1 Pupuk

Kandang

0,80 a

A

4,27 a

B

m4 = 2 tanah : 1 pasir 1,13 a

A

3,20 a

B

Page 14: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

14

Keterangan : Angka rata-rata yang ditandai dengan huruf besar yang sama (Arah

Horizontal) dan huruf kecil yang sama (Arah Vertikal)

menunjukkan berbeda tidak nyata menurut Uji Jarak Berganda

Duncan taraf nyata 5 %.

Pada umur 28 HST, sitokinin dalm ZPT merupakan komponen penting yang

berperan sebagai pengontrol gen, perkembangan kloroplas dan sintesa metabolit

sekunder untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Kleber,2002).

Perlakuan media tanam, tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dan setek

yang diolesi dengan ZPT ternyata paling banyak jumlah tunas yang tumbuh. Hal

ini sesuai dengan pendapat Kusumawardana (2008), yang menyatakan bahwa

pupuk kandang dapat menghasilkan jumlah tunas yang banyak, panjang tunas, dan

jumlah daun yang signifikan pada tanaman panili. Kombinasi antara ZPT dengan

media tanam dapat meningkatkan jumlah daun, tinggi tanaman (Kasir,2006).

Hasil pengujian selanjutnya pada pengamatan 14, 42. 56 HST, menggunakan

uji jarak berganda Duncan untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan dapat

dilihat pada Tabel 2. di bawah ini.

Tabel 2. Jumlah Tunas per Bibit Tanaman Jarak Pagar akibat Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) pada Berbagai Media Tanam umur 14, 42, 56 Hari Setelah Tanam

(HST)

Perlakuan

Jumlah Tunas Umur

14 HST 42 HST 56 HST

Page 15: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

15

Media Tanam Tunas Tunas Tunas

m1 = tanah 1,83 a 2,53 a 2,47 a

m2 = 2 tanah : 1 sekam 1,30 a 2,50 a 2,57 a

m3 = 1 tanah : 1 Pupuk

Kandang

1,67 a 2,20 a 2,57 a

m4 = 2 tanah : 1 pasir 1,83 a 2,60 a 3,20 a

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Tunas Tunas Tunas

g0 = tanpa ZPT 0,60 a 1,52 a 2,12 a

g0 = ZPT 10gr/tan 2,72 a 3,40 a 3,28 a

Keterangan : Nilai rata-rata yang ditandai dengan huruf yang sama pada kolom

yang sama berarti berbeda tidak nyata menurut Uji Jarak Berganda

Duncan pada taraf nyata 5 %.

4.2. Jumlah Daun Umur 14 - 56 Hari Setelah Tanam (HST)

Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan tidak terjadi interaksi

antara media tanam dengan zat pengatur tumbuh terhadap jumlah tunas setek

batang jarak pagar pada umur 14 sampai 56 hari setelah tanan (HST). Hasil

analisis dapat dilihat pada Tabel 3. di bawah ini.

Tabel 3. Jumlah Daun per Bibit Tanaman Jarak Pagar akibat Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) pada Berbagai Media Tanam umur 14, 28, 42, 56 Hari Setelah

Tanam (HST)

Perlakuan Jumlah Daun Umur

Page 16: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

16

14 HST 28 HST 42 HST 56 HST

Media Tanam Helai Helai Helai Helai

m1 = tanah 2,07 a 4,60 a 7,57 a 9,63 a

m2 = 2 tanah : 1 sekam 0,90 a 4,07 a 7,43 a 10,17 a

m3 = 1 tanah : 1 Pupuk Kandang 2,00 a 5,33 a 8,27 a 10,07 a

m4 = 2 tanah : 1 pasir 1,53 a 4,00 a 6,50 a 8,53 a

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Helai Helai Helai Helai

g0 = tanpa ZPT 0,25 a 0,98 a 3,62 a 5,48 a

g0 = ZPT 10gr/tan 3,00 a 8,02 a 11,27 a 13,72 a

Keterangan : Nilai rata-rata yang ditandai dengan huruf yang sama pada kolom

yang sama berarti berbeda tidak nyata menurut Uji Jarak Berganda

Duncan pada taraf nyata 5 %.

Pada tabel di atas , terlihat peningkatan jumlah daun pada setiap dua minggu

pada berbagai media tanam maupun zat pengatur tumbuh. Walaupun secara

statistik macam media tanam memberikan hasil jumlah daun yang tidak berbeda

nyata tetapi jumlah daun berbeda pada setek yang diberi perlakuan zat pengatur

tumbuh Growton. Terlihat jelas bahwa pada umur 28 HST , jumlah daun

meningkat tajam. Hal ini sejalan dengan data di Tabel 1. bahwa pada umur 28

HST jumlah tunas bertanbah banyak.

Page 17: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

17

Jumlah daun tampak sama banyaknya pada 42 HST sampai 56 HST hal ini

disebabkan energi yang tersedia pada setek tersebut digunakan untuk

pertumbuhan bagian setek lainnya seperti tinggi batang setek dan panjang akar.

4.2.Tinggi Tunas Setek dan Panjang Akar Setek

Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan tidak terjadi

interaksi antara media tanam dengan zat pengatur tumbuh terhadap tinggi tunas

setek batang jarak pagar dan panjang akar pada umur 8 minggu aaau 56 hari

setelah tanan (HST). Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4. di bawah ini.

Tabel 4. Tinggi Tunas dan Panjang Akar per Bibit Tanaman Jarak Pagar Akibat

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada Berbagai Media Tanam Umur 56 Hari Setelah

Tanam (HST)

Perlakuan Tinggi Tunas Panjang Akar

Media Tanam Cm Cm

m1 = tanah 21,83 a 9,63 a

m2 = 2 tanah : 1 sekam 24,92 a 10,17 a

m3 = 1 tanah : 1 Pupuk Kandang 24,92 a 10,07 a

m4 = 2 tanah : 1 pasir 24,17 a 8,53 a

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Cm Cm

g0 = tanpa ZPT 22,17 a 6,38 a

g0 = ZPT 10gr/tan 25,75 a 13,72 a

Keterangan : Nilai rata-rata yang ditandai dengan huruf yang sama pada kolom

Page 18: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

18

yang sama berarti berbeda tidak nyata menurut Uji Jarak Berganda

Duncan pada taraf nyata 5 %.

Pada tabel di atas ,terlihat secara statistik macam media tanam memberikan

hasil tinggi tunas setek dan panjang akar yang tidak berbeda nyata tetapi tinggi

tunas dan panjang akar berbeda pada setek yang diberi perlakuan zat pengatur

tumbuh Growton.

Pertumbuhan tinggi tunas dan perpanjangan akar terjadi seiring dengan

pemberian zat pengatur tumbuh. Hal ini diduga karena pengaruh fisiologi zat

pengatur tunbuh terhadap bahan setek dapat meningkatkan aktifitas sel yang

meliputi pembesaran sel, diferensial sel, permebialitas sel dan menimgkatkan

ketersediaan beberapa metabolit untuk sintesa protein ( Prawiranata dkk. 1981).

Page 19: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

19

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terjadi interaksi antara media tanam dengan zat pengatur tumbuh

Growton terhadap pertumbuhan stek batang tanaman jarak pagar kecuali

interaksi hanya terjadi antara media tanam dengan zat pengatur tumbuh

terhadap jumlah tunas stek pada umur 28 hari setelah tanam.

2. Semua jenis media tanam yang digunakan tidak berpengaruh nyata

terhadap pertumbuhan stek batang tanaman jarak pagar, akan tetapi

perlakuan campuran tanah dengan sekam(2:1) memberikan pengaruh yang

cenderung meningkatkan pertumbuhan stek dibandingkan dengan media

tanam lainnya.

Page 20: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

20

3. Pemberian zat pengatur tumbuh Growton 10 mg/bibit berpengaruh nyata

terhadap pertumbuhan stek batang tanaman jarak pagar dibandingkan

dengan tanpa dioleskan ZPT.

4.2 Saran

Saran untuk penelitian ini adalah dilakukan penelitian lanjutan untuk

mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan stek batang tanaman

Jarak Pagar (Jatrophus curcas Linn).

DAFTAR PUSTAKA

Aries Handriyano,2007 Pengaruh panjang Stek dan Lama Perendaman Dalam

Growtone terhadap Pertumbuhan Stek Jarak Pagar (Jatrophus curcas

L). http. /skripsi. www. go. id/files/disdik/201/jiptummpp-gal-S1-

2007. arieshandr-10016-PENDAHULUAN-N.Pdf.

Bramasto Y,2006 Seri Teknologi Pembenihan Tanaman Hutan Jarak Pagar

(Jatrophus curcas L). Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pembenihan

24 hal.

Dalimoenthe.S.L.1996. Sekam Sebagai Media Pembibitan Stek Teh. Warta Teh

dan Kina Rubrik Ilmiah Kol 7 (4): 115-112. Pusat Penelitian teh dan

kina Gambung.

Hartmann, H.T. and D.E.Kester. 1983. Plant Propagation Principles and

Principles. 4 th edition. Pentee hall,nine, Englewood, New York. 538 P

Kusmawardana.A 2008. Pengaruh Konsentrasi Rootone F dan Jenis Media Tanam

Konsentrasi hormon Gibbralin (GA3) dan Komposisi Media Iumbuh

terhadap Pertumbuhan Kayu Putih (M.caputri linn) . Thesis University

of Muhamadiah Malang.

Page 21: PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT.pdf

21

Nurcholis dan Sri Sumiarsih. 2007. Jarak Pagar Dalam Pembuatan Biodesel,

Kanisius Yoygakarta hal 38 – 39

Prawiranata dkk. 1981. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jilid II. Departemen

Botani IPB Bogor.

Purwowidodo 1983. Teknologi Mulsa. Dewa Ruci: Jakarta 163 hal

Santoso ,D.A 2005. Tinjauan Kritis terhadap Kebijakan Pengembangan Jarak

Pagar (Jatropha curcas Linn). Untuk Biodesel Seluas 10 juta Hektar

di Indonesia. Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar untuk

Biodesel dan Minyak Pagar. Bogor. Surtaetant and Bioenergy

Research centre LPPM-IPB 162-175

Suryono. 2010. Budidaya Tanaman Jarak Pagar & Kepyar. Penerbit Pustaka Baru

Press. Yogjakarta

Sumarto, 2006 Pengaruh Media dan Waktu Panen Buah terhadap Pertumbuhan ,

Bibit Jarak pagar (Jatrophus curcas L) Lokakarya II Status Tnologi

Tanaman Jarak pagar (Jatrophus curcas L) Bogor 103-106h

Sari.F.V.2000. Pengaruh Media Tanam dan Larutan Nutrisi Tanaman terhadap

Produksi Stek Mini Kentang (Solanum tuberosum L) Skirpsi

Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian

IPB.Bogor 46 hal.

Tim Nasional Bahan Bakar Nabati.2005.Rencana Pengembangan Komoditas

Penghasil Bahan Bakar Nabati. Tim Nasional Bahan Bakar Nabati. Departemen

Pertanian. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Departemen Perindustrian

dan Perdagangan. Departemen Energy dan Sumber Daya Mineral Jakarta.

Zukarnaen.2009. Kultur Jaringan Tanaman. Bumi angkasa Jakarta hal 99-120