PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam...

42
PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) SKRIPSI ERNAWATI 08C10407018 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013

Transcript of PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam...

Page 1: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPKTERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN

TERUNG (Solanum melongena L.)

SKRIPSI

ERNAWATI08C10407018

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 2: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPKTERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

TERUNG (Solanum melongena L.)

SKRIPSI

ERNAWATI08C10407018

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana Pertanian padaFakultas Pertanian Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 3: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Media Tanam dan Dosis Pupuk NPKterhadap Pertumbuhan dan Hasil TanamanTerung (Solanum melongena L.)

Nama Mahasiswa : ErnawatiN I M : 08C10407018Program Studi : Agroteknologi

Menyetujui :Komisi Pembimbing,

Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

Irvan Subandar SP.MP.NIDN. 0129067903

Muhammad Jalil, SP, MPNIDN. 0115068302

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Prodi Agroteknologi,

Diswandi Nurba, S.TP, M.SiNIDN. 0128048202

Jasmi, SP, M.Sc.NIDN. 0127088002

Tanggal Lulus :26 Agustus 2013

Page 4: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman asli daerah tropis

yang cukup dikenal di Indonesia. Sebagai salah satu sayuran pribumi, buah terung

hampir selalu ditemukan di pasar tani atau pasar tradisional dengan harga yang

relatif murah. Akhir-akhir ini bisnis terung masih memberikan peluang pasar yang

cukup baik terutama untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri (Rukmana,

1994).

Tanaman terung berasal dari Benua Asia, terdapatnya di India dan Birma.

Di daerah tersebut pada mulanya tanaman tumbuh secara liar, kemudian secara

berangsur-angsur tanaman terung mulai dibudidayakan karena buahnya dapat

digunakan untuk bahan makanan sayuran, namun tidak ada kejelasan yang pasti

kapan tanaman terung mulai dibudidayakan oleh manusia. Selain di India dan

Birma, di Afrika diketahui banyak terdapat sumber genetik (Plasma nutfah)

tanaman terung, salah satunya adalah Solanum macrocarpon L (Cahyono, 2003).

Meskipun terung termasuk sayuran yang digemari masyarakat, nampaknya

budidaya tanaman terung ini tidak se-intensif budidaya tanaman sayuran favorit

lain seperti cabai, tomat, bawang, dan lainnya. Tentu saja hal ini tidak terlepas

dari masih kurang pentingnya peran komoditas terung di masyarakat. Padahal

potensi pasar dalam negeri mempunyai peluang yang cerah (Rukmana, 1994).

Rendahnya produktifitas tanaman terung tentu saja erat kaitannya dengan

teknik budidaya yang harus dioptimalkan disamping penggunaan benih terung

yang selama ini dipakai petani. Meskipun data sensus pertanian 1998

mengungkapkan adanya kecenderungan peningkatan baik dari produksi maupun

Page 5: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

2

luas areal sayuran terung di Indonesia yaitu sekitar 14.31 persen, namun

dibandingkan luas areal sayuran potensial yang ada konstribusinya sangat kecil.

Bahkan ada kecenderungan areal penanamannya semakin lama semakin

berkurang. Padahal dengan adanya peningkatan permintaan tersebut menunjukkan

peluang pasar terung masih terbuka (Anonymous, 2007).

Salah satu upaya untuk mendapatkan hasil tanaman terung yang optimum

yaitu dengan melakukan teknik budidaya tanaman terung yang baik dan

penggunaan pupuk yang efisien. Tanaman terung membutuhkan media tanam

yang tepat dan sesuai agar pertumbuhannya baik. Media yang ideal adalah

campuran antara tanah tertentu yang mempunyai tekstur cukup berpasir dan

kandungan unsur hara yang cukup. Soepardi (1983) menyatakan bahwa media

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman sebagai

tempat tumbuh, media perakaran, dan sumber unsur hara.

Karakteristik penting yang harus dimiliki media tanam sebagai tempat

tumbuh adalah mempunyai kemampuan memegang air yang baik, mempunyai

aerasi dan drainase yang baik, mempunyai pH yang sesuai dengan jenis tanaman,

dan mengandung unsur hara penting yang tersedia untuk mendukung

pertumbuhan tanaman. Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat

menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman (Acquaah, 2002)

Media tanam memegang peranan penting sebagai tempat tumbuhnya

tanaman, juga merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting.

Menurut Lakitan (2007) tanah dengan struktur remah sangat baik untuk

pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, karena didalamnya telah

mengandung bahan organik yang merupakan sumber ketersediaan unsur hara.

Page 6: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

3

Untuk mendapatkan media yang baik untuk pertumbuhan tanaman, dapat

dilakukan dengan pencampuran pupuk kandang. Wirnaso (2003) menyatakan

bahwa pemakaian pupuk kandang sapi bagi tanaman bertujuan untuk

memperbaiki tingkat kesuburan tanah, juga mempunyai arti penting dalam

mempertinggi kadar humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong

kehidupan jasad renik.

Ketersediaan hara di dalam tanah sifatnya terbatas maka penggunaan

pupuk merupakan suatu kebutuhan bagi tanaman dalam hal mencukupi kebutuhan

nutrisi dan menjaga keseimbangan hara yang tersedia selama siklus pertumbuhan

tanaman. Pemberian pupuk NPK merupakan salah satu usaha dalam memenuhi

kebutuhan hara bagi tanaman dan pemberian pupuk NPK yang efisien untuk

meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang optimal.

(Leiwakabessy dan Sutandi, 2004).

Pupuk adalah zat yang berisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan

untuk menggantikan unsur yang habis terserap oleh tanaman dari tanah. Pupuk

secara umum adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak

tersedia di tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Namun secara lebih

terinci manfaat pupuk dapat dibagi dalam dua macam, yaitu yang berkaitan

dengan perbaikan sifat fisika dan kimia tanah (Lingga, 1998)

Menurut Marsono dan Sigit (2002) manfaat utama dari pupuk yang

berkaitan dengan sifat fisika tanah yaitu memperbaiki struktur tanah dari padat

menjadi gembur. Struktur tanah yang amat lepas, seperti tanah berpasir juga dapat

diperbaiki dengan penambahan pupuk, terutama pupuk organik. Manfaat lain

pemberian pupuk adalah mengurangi erosi pada permukaan tanah. Dalam hal ini

Page 7: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

4

pupuk berfungsi sebagai penutup tanah dan memperkuat struktur tanah di bagian

permukaan.

Manfaat yang berkaitan dengan sifat kimia tanah menurut Marsono dan

Sigit (2002) adalah menyediakan unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman.

Murbandono (1994) menyatakan bahwa unsur hara yang diperlukan tanaman

dapat dibagi tiga golongan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Ketiga

golongan tersebut yaitu unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam

jumlah banyak, seperti nitrogen, fosfor, dan potasium atau kalium. Unsur hara

sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, seperti

sulfur/belerang, kalsium, dan magnesium. Dan unsur hara mikro yaitu unsur hara

yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn),

khlor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan molibdenum (Mo).

Menurut Marsono dan Sigit (2002) selain menyediakan unsur hara,

pemupukan juga membantu mencegah kehilangan unsur hara yang cepat hilang,

seperti N, P, dan K yang mudah hilang oleh penguapan. Pupuk juga dapat

memperbaiki keasaman tanah.

Atas dasar kandungan unsur hara yang dikandungnya pupuk terdiri dari

pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang

mengandung satu jenis hara tanaman seperti N atau P atau K saja, sedangkan

pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara

tanaman, seperti gabungan antara N, P dan K (Sabiham et al., 1989).

Pupuk NPK (Nitrogen-Phosphate-Kalium) merupakan pupuk majemuk

cepat tersedia yang paling dikenal saat ini. Kadar NPK yang banyak beredar

adalah 15-15-15, 16-16-16, dan 8-20-15. Tipe pupuk NPK tersebut juga sangat

Page 8: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

5

populer karena kadarnya cukup tinggi dan memadai untuk menunjang

pertumbuhan tanaman (Marsono dan Sigit, 2002).

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dilakukan

penelitian untuk mengetahui media tanam dan dosis pupuk NPK yang tepat agar

diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang optimum.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan

dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung, serta nyata

tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut.

1.3. Hipotesis

1. Media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.

2. Dosis pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

terung.

3. Terdapat interaksi antara media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman terung.

Page 9: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Tanaman Terung

2.1.1. Sistematika

Menurut Samadi (2001) sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman terung

diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Family : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies :Solanum melongena L

2.1.2. Morfologi

Terung termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu. Batangtanaman

rendah (pendek), berkayu dan bercabang. Tinggi tanamanbervariasi antara 50-150

cm, tergantung dari jenis ataupun varietasnya(Samadi, 2001).

Permukaan kulit batang, cabang ataupun daun tertutup oleh bulu-

buluhalus. Daunnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal danujungnya sempit,

namun bagian tengahnya lebar. Letak daun berselangseling, dan bertangkai

pendek(Rukmana, 1994).

Bunganya berbentuk mirip bintang, berwarna biru atau lembayungcerah

sampai warna yang lebih gelap. Bunga terung tidak mekar secaraserempak dan

Page 10: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

7

penyerbukan bunga dapat berlangsung secara silangataupun menyerbuk

sendiri(Samadi, 2001).

Buah Terung sangat beragam, baik dalam bentuk dan ukuranmaupun

warna kulitnya. Dari segi bentuk buah, ada yang bulat, bulatpanjang,dan setengah

bulat. Ukuran buahnya antara kecil, sedang,sampai besar. Sedangkan warna kulit

buah umumnya ungu, hijau keputih - putihan,putih, putih keungu-unguan, dan

hitam atau ungu-tua(Rukmana, 1994).

Buah yang menghasilkan biji yang ukurannya kecil-kecil berbentukpipih

dan berwarna cokelat muda. Biji ini merupakan alat reproduksi atauperbanyakan

tanaman secara generatif(Samadi, 2001).

2.2. Syarat Tumbuh

2.2.1. Iklim

Tanaman terung umumnya memiliki daya adaptasi yang sangat luas,

namun kondisi tanah yang subur dan gembur dengan sistem drainase dan tingkat

keasaman yang baik, merupakan syarat yang ideal bagi pertumbuhan terung.

Untuk pertumbuhan optimum, pH tanah harusberkisar antara 5.5 - 6.7, Pada tanah

dengan pH yang lebih rendah akan menghambat pertumbuhan tanaman yang

mengakibatkan rendahnya tingkat produksi tanaman(Samadi, 2001).

Tanaman terung adalah tanaman yang sangat sensitif yang memerlukan

kondisi tanam yang hangat dan kering dalam waktu yang lama untuk keberhasilan

produksi. Temperatur lingkungan tumbuh sangat mempengaruhi pertumbuhan

tanaman dan pencapaian masa berbunga pada terung. Lingkungan tumbuh yang

memiliki rata-rata temperatur yang tinggi dapat mempercepat pembungaan dan

umur panen menjadi lebih pendek (Samadi, 2001).

Page 11: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

8

Tanaman terung dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran

tinggi, dengan ketinggian tempat yang berkisar antara 1-1200 m di atas

permukaan laut. Terung yang dibudidayakan di dataran rendah dan bertopografi

datar mempunyai umur panen yang lebih pendek dibandingkan terung yang

dibudidayakan di dataran tinggi (Samadi, 2001).

2.2.2. Tanah

Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman terung

adalah jenis tanah regosol, latosol, dan andosol. Ketiga jenis tanah tersebut

merupakan tanah lempung berpasir atau lempung ringan dan memiliki drainase

baik (Arsyad, 2010).

Sifat fisika tanah yang baik untuk penanaman terung adalah tanah gembur,

kaya bahan organik, tanah mudah mengikat air, dan keadaan tanah (solum tanah)

dalam.Sifat kimia tanah atau derajat keasaman tanah (pH tanah) yang sesuai untuk

pertumbuhan tanaman terung dan produksi yang optimal adalah berkisar antara

6,8-7,3. Menurut Barmin (2009). Tanaman terung dapat tumbuh dengan baik dan

produksinya tinggi bila ditanam di tanah yang kaya bahan organik dan bermacam-

macam unsur hara yang sangat berguna untuk tanaman, serta tanah banyak

terdapat jasad renik tanah ataupun organisme tanah pengurai bahan organik tanah.

2.3. Media Tanam

Media tumbuh sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman

optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media tumbuh yang sesuai.

Media tanam terdiri dari dua tipe yaitu campuran tanah (soil-mixes) yang mengan-

Page 12: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

9

dung tanah alami dan campuran tanpa tanah (soilles-mixes) yang tidak mengan-

dung tanah (Harjadi, 1989).

Bahan-bahan campuran media tanam harus memiliki peranan yang khusus

di dalam campuran tersebut. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media

untuk dijadikan campuran adalah kualitas dari bahan tersebut, sifat kimia atau

fisiknya, tersedia di pasaran, murah, mudah cara penggunaannya, dapat digunakan

untuk berbagai macam tanaman, tidak membawa hama dan penyakit, mempunyai

drainase dan kelembaban yang baik, mempunyai pH yang sesuai dengan jenis

tanaman dan mengandung unsur hara untuk mendukung per-tumbuhan tanaman

(Acquaah, 2002).

2.4. Pupuk Kandang

Untuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan ketersediaan hara

dalam keadaan cukup dan seimbang dalam tanah. Pemupukan bertujuan untuk

menambahkan unsur hara pada tanah agar diperoleh pertumbuhan dan produksi

yang lebih baik serta untuk mengganti unsur hara yang ada dalam tanah yang

terangkut bersama hasil dan limbah tanaman (Murni dan Faodji, 1990).

Ketersediaan hara sangat dipengaruhi oleh reaksi–reaksi kimia tanah

terutama oleh pH tanah. Efesiensi dari pemupukan tergantung dari beberapa faktor

diantaranya, jenis tanah (sebagai media tempat tumbuh yang paling dominan

pengaruhnya) dan jenis pupuk dalam zona perakaran (Waard, 1975).

Sisa tanaman, kompos, dan pupuk kandang merupakan sumber bahan

organik yang cukup dikenal. Bahan organik yang berupa pupuk kandang apabila

terdekomposisi dengan baik akan memperbaiki kondisi tanah, mengurangi erosi,

serta meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah. Pupuk kandang yang

Page 13: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

10

dibenamkan ke dalam tanah dapat memperbaiki lingkungan sifat fisik tanah dan

meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan bahkan dilaporkan

dapat memperbaiki produktivitas tanah selama dua musim tanam (Erfandi et

al.,2001).

Pupuk kandang merupakan salah satu bentuk dari sekian banyak jenis

pupuk organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan

biologi. Respon tanaman terhadap pemberian pupuk kandang berbeda satu sama

lain. Hal ini sangat berkaitan dengan berbagai faktor seperti takaran pupuk, jenis

pupuk, tingkat kematangan pupuk, cara pemberian pupuk di samping kesuburan

tanahnya. Jenis pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi mengandung N, P,

K dan unsur hara penting lainnya yang tinggi dibanding dengan pupuk kandang

lain untuk pertumbuhan tanaman (Waard, 1975).

Peranan pupuk kandang terhadap tanah adalahmemperbaiki kemampuan

tanah menyimpan air, memperbaiki struktur tanah, memperbaiki nilai tukar

kation, mempengaruhi kemantapan agregat tanah, menyediakan unsur – unsur

hara yang dibutuhkan tanaman, menghasilkan banyak CO2 dan asam – asam

organik yang membantu mineralisasi, dan menaikkan suhu tanah (Mc Calla,1975).

Tingkat kesuburan tanah sangat ditentukan oleh sifat fisik, kimia, dan

biologi tanah. Dari ketiga parameter kesuburan tanah tersebut, sifat fisik tanah

sangat menentukan kesuburan kimia dan biologi tanah. Oleh karena itu, upaya

perbaikan sifat – sifat fisik tanah sekaligus mengupayakan perbaikan sifat – sifat

kimia tanah dengan pemberian bahan organik (Olk et al.,2000).

Page 14: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

11

2.5. Peranan Unsur Hara N, P dan KBagi Tanaman

2.5.1. Nitrogen (N)

Secara umum nitrogen berperan dalam memacu pertumbuhan tanaman

terutama pada fase vegetatif, berperan dalam pembentukan klorofil serta sebagai

komponen pembentuk lemak, protein, dan persenyawaan lain (Marsono dan Sigit,

2002). Parker (2004) menambahkan bahwa nitrogen berperan dalam proses

pertumbuhan, sintesis asam amino dan protein serta merupakan pembentuk

struktur klorofil. Nitrogen sebagai pembentuk struktur klorofil, nitrogen akan

mempengaruhi warna hijau daun. Ketika tanaman tidak mendapatkan cukup

nitrogen, warna hijau daun akan memudar dan akhirnya menguning. Kekurangan

nitrogen akan menyebabkan pertumbuhan terhambat, daun berwarna kuning,

tangkai tinggi kurus, dan warna hijau daun menjadi pucat.

Pemberian unsur hara nitrogen dapat dilakukan melalui pemupukan.

Pupuk nitrogen termasuk pupuk kimia buatan tunggal. Jenis pupuk ini termasuk

pupuk makro. Sesuai dengan namanya pupuk-pupuk dalam kelompok ini

didominasi oleh unsur nitrogen. Adanya unsur lain di dalamnya lebih bersifat

sebagai pengikat atau juga sebagai katalisator. Salah satu jenis pupuk nitrogen

yang sering digunakan adalah urea. Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan

NH4 (amonia) dengan CO2 . Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan

merupakan hasil ikutan tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara

45-46% (Marsono dan Sigit, 2002).

2.5.2. Phosfor (P)

Phospor disebut sebagai kunci kehidupan bagi tanaman karena unsur ini

terlibat langsung dalam proses hidup tumbuhan. Unsur phospor adalah hara kedua

setelah nitrogen dalam frekuensi atau kegunaannya sebagai pupuk. Keperluan

Page 15: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

12

phosfor kadang-kadang lebih kritik daripada nitrogen pada tanah-tanah tertentu.

Nitrogen dapat ditambah oleh mikroba dari udara, tetapi unsur phospor hanya

berasal dari batuan. Tanpa kecukupan phospor berbagai proses di dalam tanaman

akan terhambat sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak

berlangsung secara optimal (Anonymous, 1991).

Phospor berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan

akar, sebagai bahan dasar (ATP dan ADP), membantu asimilasi dan respirasi,

mempercepat proses pembungaan dan pembuahan, serta pemasakan biji dan buah

(Marsono dan Sigit, 2002). Phospor berperan dalam menstimulasi pertumbuhan

akar, membantu pembentukan benih, berperan dalam proses fotosintesis dan

respirasi. Kekurangan unsur phospor akan menyebabkan warna keunguan pada

daun dan batang serta bintik hitam pada daun dan buah (Parker, 2004).

Menurut Tan (1996) phosfor merupakan hara tanaman esensial dan

diambil oleh tanaman dalam bentuk ion anorganik : H2PO4 dan HPO42- . Phosfor

diperlukan dalam perkembangan akar, untuk mempertahankan vigor tanaman,

untuk pembentukan benih, dan pengontrolan kematangan tanaman. Phosfor juga

merupakan komponen esensial ADP (Adenosine Di Phospate) dan ATP

(Adenosine Tri Phospate) , yang bersama-sama memerankan bagian penting

dalam fotosintesis dan penyerapan ion serta sebagai transportasi dalam tanaman.

Phosfor juga merupakan bagian esensial dari asam nukleat (DNA dan RNA).

2.5.3. Kalium (K)

Kalium berperan dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat,

memperkuat jaringan tanaman, berperan membentuk antibodi tanaman terhadap

penyakit serta kekeringan (Marsono dan Sigit, 2002). Kalium tidak disintesis

Page 16: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

13

menjadi senyawa organik oleh tumbuhan, sehingga unsur ini tetap sebagai ion di

dalam tumbuhan. Kalium berperan sebagai aktivator dari berbagai enzim yang

esensial dalam reaksi-reaksi fotosintesis dan respirasi, serta untuk enzim yang

terlibat dalam sintesis protein dan pati. Kalium juga merupakan ion yang berperan

dalam mengatur potensi osmotik sel, dengan demikian akan berperan dalam

mengatur tekanan turgor sel. Berkaitan dengan pengaturan turgor sel ini, peran

yang penting dalam proses membuka dan menutupnya stomata (Lakitan, 2004).

Tanaman yang kekurangan kalium akan lebih peka terhadap penyakit dan kualitas

produksi biasanya rendah baik daun, buah maupun biji seperti pada kedelai

(Leiwakabessy dan Sutandi, 1998).

Kebutuhan tanaman akan unsur K dapat diperoleh dari pemupukan. Salah

satu jenis pupuk kalium yang dikenal adalah KCl (Marsono dan Sigit, 2002).

Upaya pemupukan kalium harus memperhatikan asas efektifitas karena selain

mudah larut dan tercuci bersama air perlokasi, unsur kalium juga mudah terikat

dalam tanah. Efektivitas pemupukan kalium dapat dicapai antara lain dengan

memperhatikan waktu dan cara pemupukan yang tepat. Pemberian pupuk kalium

secara bertahap diperlukan untuk mencegah penyerapan berlebihan oleh tanaman

"luxury Consumption". Pada tanah yang mengandung kalium cukup tersedia

pemberian pupuk kalium dapat dikurangi. Dibandingkan tanaman pangan,

tanaman perkebunan dan industri lebih banyak menggunakan pupuk kalium

anorganik (Runhayat, 1995).

Page 17: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

14

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar Meulaboh Kabupaten Aceh Barat mulai dari tanggal 10

Februari sampai dengan 21 April 2013.

3.2. Bahan Dan Alat

1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Benih

Benih terung yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Mustang

F1 sebanyak 1 sachet yang diperoleh dari depot pertanian.

b. Tanah

Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lapisan atas

(top soil) yang di peroleh dari desa Buloh Kecamatan Kuala Kabupaten

Nagan Raya

c. Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotoran sapi

yang telah terdekomposisi dengan sempurna yang diperoleh dari Gampong

Mereubo Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat.

d. Pupuk NPK

Pupuk NPK yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk NPK

Yaramila dengan kandungan 16-16-16 yang diperoleh dari depot pertanian.

e. Babybag

Babybag yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran 8 x 10 sebagai

tempat persemaian.

Page 18: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

15

f. Polybag yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 35 x 40 cm untuk

media tanam.

2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa cangkul, garu,

parang, hand spayer, meteran, jangka sorong, gembor, ember, timbangan analitik,

pamplet nama, tali, petridis dan alat tulis.

3.3. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3, dengan 3 ulangan. Faktor

yang diteliti meliputi media tanam dan dosis pupuk NPK.

Faktor Media Tanam (M) terdiri atas 3 taraf, yaitu :

M1 = Tanah : Pupuk Kandang (4 : 1)

M 2 = Tanah : Pupuk Kandang (3 : 1)

M 3 = Tanah : Pupuk Kandang (2 : 1)

Faktor Dosis Pupuk NPK (D) terdiri atas 3 taraf, yaitu :

D1 = 100 kg ha-1 (4.20 g tanaman-1)

D2 = 150 kg ha-1 (6.30 g tanaman-1)

D3 = 200 kg ha-1 (8.40 g tanaman-1)

Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, maka

terdapat 27 satuan percobaan. Susunan kombinasi perlakuan dapat dilihat pada

Tabel 1.

Page 19: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

16

Tabel 1. Susunan Kombinasi Perlakuan antara Media Tanam dan Dosis PupukNPK.

NoKombinasiPerlakuan

Media Tanam(Tanah : Pupuk Kandang)

Dosis Pupuk NPK(Kg ha-1)

123

M1 D1

M1 D2

M1 D3

4 : 14 : 14 : 1

100150200

456

M2 D1

M2 D2

M2 D3

3 : 13 : 13 : 1

100150200

789

M3 D1

M3 D2

M3 D3

2 : 12 : 12 : 1

100150200

Model Matematis yang digunakan adalah:

Yijk = + i + Mj + Dk + (MD)jk + ijk

Keterangan:

Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor media tanam taraf ke-j, faktor dosis

pupuk NPK taraf ke-k dan ulangan ke-i

= Nilai tengah umum

i = Pengaruh ulangan ke-i ( i = 1, 2 dan 3)

Mj = Pengaruh faktor media tanam ke-j ( j = 1, 2 dan 3)

Dk = Pengaruh faktor dosis pupuk NPK ke-k ( k = 1, 2, dan 3)

(MD)jk = Interaksi media tanam dan dosis pupuk NPK pada taraf media tanam

ke-j, dan taraf dosis pupuk NPK ke-k

ijk = Galat percobaan untuk ulangan ke-i, faktor media tanam taraf ke-j,

faktor dosis pupuk NPK taraf ke-k.

Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan

dilanjutkan dengan uji lanjutan yaitu uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%. Dengan

persamaan sebagai berikut:

Page 20: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

17

BNJ0,05 = q0.05 (p;dbg)

Dimana :

BNJ0,05 = Beda Nyata Jujur pada taraf 5 %

q0,05 ( p;dbg ) = Nilai baku q pada taraf 5 %; (jumlah perlakuan p dan derajat

bebas galat)

KT g = Kuadrat tengah galat

r = Jumlah ulangan.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

1. Perlakuan Benih

Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah Varietas Mustang F1

sebanyak 5 gram dalam 1 sachet, kemudian benih direndam dalam air hangat kuku

selama 15 menit. Hal ini bertujuan untuk memecahkan dormansi benih dan

mencegah penyakit tular benih seperti layu bakteri, kemudian benih siap

dikecambahkan dengan cara benih diletakkan di dalam petridis yang dialasi

dengan kertas merang basah setebal 5 lapis dan dikecambahkan selama 24 jam.

2. Penanaman Benih

Sebelum penanaman benih, terlebih dahulu siram media semai di dalam

babybag hingga media cukup basah. Benih yang sudah disiapkan kemudian

ditanam satu persatu di tengah babybag, setelah itu tutup dengan tanah yang

gembur hingga menutupi benih. Media semai terdiri dari tanah dan pupuk

kandang dengan perbandingan 2:1 (dua bagian tanah satu bagian pupuk kandang).

Page 21: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

18

3. Persiapan Media Tanam

Media yang digunakan adalah tanah dan pupuk kandang (kotoran sapi)

yang terlebih dahulu dibersihkan dari bahan- bahan yang tidak dikehendaki,

kemudia kedua media ini siap dicampurkan dengan perbandingan sesuai dengan

percobaan yaitu tanah : pupuk kandang dengan perbandingan (volume : volume)

masing – masing (4 : 1), (3 : 1) dan (2: 1). Kemudian media dimasukkan kedalam

polybag yang telah disediakan yaitu 81 polybag.

4. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan cara memindahkan bibit yang di babybag ke

dalam polibag, 1 tanaman per 1 polibag dan penanaman dilakukan pada saat

tanaman berumur 15 hari setelah semai. Bibit yang ditanam adalah bibit yang

sehat dan normal.

5. Pemeliharaan

a. Penyiraman

Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada saat pagi dan sore hari

disesuaikan dengan keadaan cuaca setempat.

b. Penyulaman

Penyulaman dilakukan apabila terdapat tanaman terung terserang penyakit

atau mati. Penyulaman ini dilakukan saat tanaman berumur 7 hari setelah tanam.

c. Pemupukan

Pupuk NPK diberikan 2 kali sesuai dengan kombinasi perlakuan pada

umur 7 dan 21 HST. Pemupukan diberikan sekeliling batang tanaman sejauh 4 cm

dengan kedalaman 2 cm dengan dosis pupuk D1 = 100 kg ha-1, D2 = 150 kg ha-1

dan D3 = 200 kg ha-1.

Page 22: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

19

d. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama ulat daun dan ulat penggerek batang dilakukan dengan

menggunakan insektisida Symbuse dengan konsentrasi 3 cc/liter air dilakukan

pada umur 45 HST dengan cara penyemprotan pada tanaman terung.

6. Panen

Panen dilakukan pada umur 54, 62 dan 70 hari setelah tanam. Terung

yang dipanen berukuran besar, buah masih muda, kulit buah mengkilat dan

memiliki warna yang cemerlang. Panen dilakukan dengan cara manual yaitu buah

dipetik dengan memotong tangkai buahnya dengan menggunakan pisau yang

tajam.

3.5. Pengamatan

Ada beberapa parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain :

1. Tinggi Tanaman (cm)

Tinggi tanaman diukur dari pangkal batang sampai titik tumbuh tertinggi

dengan mengunakan meteran dan di amati pada umur 15, 30 dan 45 HST.

2. Diameter Pangkal Batang (mm)

Diameter pangkal batang di ukur pada umur 15, 30 dan 45 HST, diukur pada

leher batang (pangkal batang) dengan menggunakan jangka sorong.

3. Jumlah Buah Per Tanaman (buah)

Jumlah buah yang dihitung adalah buah hasil tanaman terung yang telah di

panen per tanaman pada umur 54, 62 dan 70 HST.

Page 23: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

20

4. Diameter Buah (mm)

Diameter buah diukur pada saat panen umur 54, 62 dan 70 HST dengan

mengunakan jangka sorong.

5. Berat Buah Per Tanaman (g)

Berat buah pertanaman diamati pada saat panen umur 54, 62 dan 70 HST

dengan cara menimbang buah per tanaman dengan menggunakan timbangan

analitik.

Page 24: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Media Tanam

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 18)

menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

umur 30 HST, diameter pangkal batang umur 15 HST, jumlah buah per tanaman

dan berat buah per tanaman namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi

tanaman umur 15 dan 45 HST, diameter pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan

diameter buah.

1. Tinggi Tanaman

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 2, 4 dan 6) menunjukkan bahwa

media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST namun

berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST. Rata-rata

tinggi tanaman terung pada berbagai media tanam umur 15, 30 dan 45 HST

setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata Tinggi Tanaman Terung pada Berbagai Media Tanam umur15, 30 dan 45 HST

Media Tanam Tinggi Tanaman(cm)Simbol Tanah : Pupuk Kandang 15 HST 30 HST 45 HST

M1 4 : 1 6.26 21.65 a 51.57M2 3 : 1 6.57 22.24 ab 54.24M3 2 : 1 6.79 23.86 b 55.24

BNJ 0,05 - 1.95 -Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda

tidak nyata pada taraf peluang 5% (BNJ0,05)

Tabel 2 menunjukkan bahwa tanaman terung tertinggi umur 15 dan 45

HST dijumpai pada media tanam 2 : 1 (M3)meskipun secara stasistik

menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuaan lainnya. Sedangkan

Page 25: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

22

pada umur 30 HST tanaman tertinggi dijumpai pada media tanam 2 : 1 (M3) yang

berbeda nyata dengan media tanam 4 : 1 (M1) namun berbeda tidak nyata dengan

media tanam 3 : 1 (M2).

Hubungan antara tinggi tanaman terung pada berbagai media tanam umur

15, 30 dan 45 HST dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tinggi Tanaman Terung pada Berbagai Media Tanamumur 15, 30 dan 45HST.

Gambar 1 menunjukkan bahwa pada tanaman terung tertinggi umur 15, 30

dan 45 HST dijumpai pada media tanam 2 : 1 (Tanah : Pupuk Kandang). Hal ini

diduga karena pada media tersebut yang digunakan sudah sesuai dengan

pertumbuhan tanaman.Menurut William et al. (1993) yang mengatakan media

tumbuh yang baik harus dapat menyediakan air, udara dan unsur hara dalam

jumlah dan keseimbangan yang menguntungkan bagi tanaman, supaya dapat

membentuk akar yang sempurna dan pertumbuhan tanaman menjadi baik.

Kastasapoetra (1988) menambahkan bahwa media pupuk kandang dapat

memperbaiki keadaan fisik tanah menjadi lebih baik unsur hara didalam tanah

lebih baik pula, dengan demikian penambahan pupuk kandang akan

6.26 6.57 6.79

21.65 22.24 23.86

51.5754.24 55.24

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

4 : 1 3 : 1 2 : 1

Tin

ggi T

anam

an(c

m)

Media Tanam (Tanah : Pupuk Kandang)

15 HST

30 HST

45 HST

Page 26: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

23

menambahkan bahan organik kedalam tanah sehingga dapat memperbaiki struktur

tanah, porositas tanah dan meningkatkan kapasitas tanah dan ketersedian air yang

baik sehingga sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman.

2. Diameter Pangkal Batang (mm)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 8, 10 dan 12) menunjukkan

bahwa media tanam berpengaruh nyata terhadap diameter pangkal batang umur 15

HST dan berpengaruh tidak nyata terhadap diameter pangkal batang umur 30 dan

45 HST. Rata – rata diameter pangkal batang terung pada berbagai media tanam

umur 15, 30 dan 45 HST setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rata – rata Diameter Pangkal Batang Terung pada Berbagai MediaTanam umur 15, 30 dan 45 HST.

Media Tanam Diameter Pangkal Batang(mm)Simbol Tanah : Pupuk Kandang 15 HST 30 HST 45 HST

M1 4 : 1 3.68 a 9.85 15.54M2 3 : 1 4.10 ab 10.48 16.17M3 2 : 1 4.35b 10.95 16.60

BNJ 0,05 0,63 - -Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda

tidak nyata pada taraf peluang 5% (BNJ 0,05)

Tabel 3 menunjukkan bahwa diameter pangkal batang terbesar umur30

dan 45 HST dijumpai pada media tanam 2 : 1 (M3)meskipun secara stasistik

menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuaan lainnya. Sedangkan

pada umur 15 HST diameter pangkal batang dijumpai pada media tanam 2 : 1

(M3) yang berbeda nyata dengan media tanam 4 : 1 (M1) namun berbeda tidak

nyata dengan media tanam 3 : 1 (M2).

Hubungan antara diameter pangkal batang pada berbagai media tanam

umur 15, 30 dan 45 HST dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 27: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

24

Gambar 2. Diameter Pangkal Batang Terung pada Berbagai Media Tanam umur 15, 30dan 45 HST.

Gambar 2menunjukkan bahwa diameter pangkal batang terbesar umur 15

HST dijumpai perbandingan 2 : 1 (Tanah : Pupuk Kandang).Hal ini diduga karena

pada media tanam tersebut unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tersedia

dalam keadaan seimbang, sehingga dapat memicu pertumbuhan menjadi lebih

baik dan didukung oleh faktor lingkungan yang baik. Menurut Ingels (1985)

media tanam yang tepat merupakan salah satu syarat keberhasilan budidaya

tanaman. Media tanam yang baik adalah media yang bisa menyediakan unsur hara

yang dibutuhkan bagi tanaman salah satunya dengan menggunakan

pupukkandang. Hal ini sesuai dengan pendapat Wibawa (1998) yang menjelaskan

bahwa pertumbuhan tanaman yang baik dapat tercapai apabila unsur hara yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan berada dalam bentuk tersedia,

seimbang dan didukung oleh faktor lingkungannya.

3. Jumlah BuahPer Tanaman (buah)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 14) menunjukkan bahwa media

tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per tanaman. Rata – rata jumlah

3.68 4.10 4.35

9.85 10.48 10.95

15.54 16.17 16.60

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

4 : 1 3 : 1 2 : 1

Dia

met

er P

angk

al B

atan

g(m

m)

Media Tanam (Tanah : Pupuk Kandang)

15 HST

30 HST

45 HST

Page 28: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

25

buah terung pada berbagai media tanam setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat

pada Tabel 4.

Tabel 4. Rata – rata Jumlah Buah Terung per Tanaman pada BerbagaiMediaTanam

Media TanamJumlah Buah Per Tanaman(buah)

Simbol Tanah : Pupuk KandangM1 4 : 1 1.67 aM2 3 : 1 1.83 abM3 2 : 1 2.15 b

BNJ0,05 0,42Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda

tidak nyata pada taraf peluang 5% (BNJ 0,05).

Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah buah terung terbanyak dijumpai pada

media tanam 2 : 1 (M3)yang berbeda nyata dengan media tanam 4 : 1 (M1) namun

berbeda tidak nyata dengan media tanam 3 : 1 (M2).

Hubungan antara jumlah buahper tanamanpada berbagai media tanam

dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Jumlah Buahper tanaman pada Berbagai Media Tanam.

Gambar 3 menunjukkan bahwa jumlah buahterung terbanyak dijumpai

pada media tanam 2 : 1 (Tanah : Pupuk Kandang). Hal ini diduga karena pada

media tersebut yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penggunaan

1.671.83

2.15

0

0.5

1

1.5

2

2.5

4 : 1 3 : 1 2 : 1

Jum

lah

Bua

h pe

r T

anam

an (b

uah)

Media Tanam (Tanah : Pupuk Kandang)

Page 29: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

26

media tanam yang tepat akan memberikan kondisi lingkungan yang optimum bagi

pertumbuhan tanaman. Media tanam yang baik memiliki kemampuan

menyediakan air dan hara yang optimum. Menurut Winarso (2003) menyatakan

bahwa media yang baik dapat menyerap air dan zat – zat lain yang dibutuhkan

tanaman terung.

4. Diameter Buah (mm)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 16) menunjukkan bahwa media

tanam berpengaruh tidak nyata terhadap diameter buah. Rata – rata diameter buah

terung pada berbagai media tanam dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rata – rata Diameter Buah Terung pada Berbagai Media Tanam

Media TanamDiameter Buah (mm)

Simbol Tanah : Pupuk KandangM1 4 : 1 43.79M2 3 : 1 46.76M3 2 : 1 49.20

Tabel 5 menunjukkan bahwa diameter buah terbesar dijumpai pada media

tanam2: 1 (M3) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak

nyata dengan perlakuan lainnya.Hal ini didugan bahwa unsur harayang terdapat

dalam media tanam tidaktercukupi untuk pertumbuhan dan perkembangan

tanaman. Menurut Apriscia et al. (2012) yang menyatakan bahwa media tanam

yang kurang baik dapat dengan mudah mengendapkanair yang lebih sehigga

membuat sistem perakaran terhambat untuk melakukan proses metobolisme.

Penggunaan media tumbuh yang baik dan sesuai bagi tanaman akan

mempengaruhi pertumbuhan dan produksi, demikian juga sebaliknya, apabila

media tumbuh tidak sesuai bagi tanaman maka pertumbuhan tanaman akan

terhambat dan produksi semakin berkurang.

Page 30: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

27

5. Berat Buah Per Tanaman (g)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 18) menunjukkan bahwa media

tanam berpengaruh nyata terhadap berat buah per tanaman. Rata – rata berat buah

per tanaman pada berbagai media tanam setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat

pada Tabel 6.

Tabel 6. Rata – rata Berat Buah per Tanaman pada Berbagai Media Tanam

Media Tanam Berat Buah per Tanaman(g)Simbol Tanah : Pupuk Kandang

M1 4 : 1 170.33 aM2 3 : 1 201.08 abM3 2 : 1 222.43 b

BNJ0,05 43,21Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak

berbeda nyata pada taraf peluang 5% (BNJ 0,05).

Tabel 6 menunjukkan bahwa buah terung terberat dijumpai pada media

tanam 2 : 1 (M3) yang berbeda nyata denganmedia tanam4 : 1 (M1) namunberbeda

tidak nyata dengan media tanam3 : 1 (M2).

Hubungan antaraberat buahper tanaman pada berbagai media tanam dapat

dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Berat Buah Per Tanaman pada Berbagia Media Tanam.

170.33

201.08

222.43

150

160

170

180

190

200

210

220

230

4 : 1 3 : 1 2 : 1

Ber

at B

uah

(g)

Media Tanan (Tanah : Pupuk Kandang)

Page 31: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

28

Gambar 4 menunjukkan bahwa berat buah mengalami peningkatan pada

media tanam 2 : 1 (M3). Hal ini diduga bahwa penggunaan media tanam sesuai

dengan kebutuhan tanaman bagi pertumbuhan dan produksi tanaman, sehingga

tanaman akan menghasilkan produksi yang lebih baik. Menurut Suwahyono

(2011) menyatakan bahwa penggunaan media tanam yang tepat akan memberi

kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Media tanam yang

baik memiliki kemampuan menyediakan air dan udara yang optimum.

Menurut Gunardi (1979) media tanam secara umum mempunyai dua

fungsi yaitu sebagai tempat tumbuh dan pensuplai bahan makanan bagi kehidupan

dan pertumbuhan tanaman. Media tanam yang tepat merupakan salah satu syarat

untuk budidaya dalam wadah. Selain itu, media tanam memungkinkan drainase

dan pH yang lebih baik bagi tanaman (Ingels, 1985).

4.2. Pengaruh Dosis Pupuk NPK

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 18)

menunjukkan bahwa dosispupuk NPK berpengaruh nyata terhadap diameter

pangkal batang umur 45 HST dan berat buah per tanaman namun berpengaruh

tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, diameter pangkal

batang umur 15 dan 30 HST, jumlah buah per tanaman dan diameter buah.

1. Tinggi tanaman (cm)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 2, 4 dan 6) menunjukkan bahwa

dosis pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30

dan 45 HST. Rata – rata tinggi tanaman terung pada berbagai dosis pupuk NPK

umur 15, 30 dan 45 HST dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 32: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

29

Tabel 7. Rata – rata Tinggi Tanaman Terung pada Berbagai Dosis pupuk NPKumur 15, 30 dan 45 HST.

Dosis pupuk NPK Tinggi Tanaman (cm)Simbol Kg ha-1 15 HST 30 HST 45 HST

D1 100 6.59 22.23 51.61D2 150 6.71 22.97 54.48D3 200 6.31 22.54 54.96

Tabel 7 menunjukkan bahwa tanaman tertinggi umur 15 dan 30 HST

dijumpai pada dosis pupuk NPK 150 kg ha-1 (D2) dan pada umur 45 HST

dijumpai pada dosis pupuk NPK 250 kg ha-1 (D3) meskipun secara statistik

menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK tidak sesuai dengan

pertumbuhan pada tinggi tanaman. Lingga (1998) menyatakan bahwa tanaman

yang kekurangan unsur hara Nitrogen akan berwarna hijau, daun bawah

menguning, mengering sampai berwarna coklat muda dan terlihat batang pendek

dan melemah.

Selain itu apabila tanaman kekurangan unsur hara tanaman akan

mengalami terhambatnya pertumbuhan. Lingga (1998) juga menambahkan jika

tanaman kekurangan unsur hara maka tanaman akan berwana hijau tua, daun

bawah kadang – kadang berwarna kuning sampai berwarna coklat dan hitam dan

batang pendek kecil – kecil.

2. Diameter Pangkal Batang (mm)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 8, 10 dan 12) menunjukkan

bahwa dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap diameter pangkal batang

umur 45 HST namun berpengaruh tidak nyata terhadap diameter pangkal batang

umur 15 dan 30 HST. Rata-rata diameter pangkal batang tanaman terung pada

Page 33: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

30

berbagai dosis pupuk NPK umur 15, 30 dan 45 HST setelah diuji dengan BNJ0,05

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Rata-rata Diameter Pangkal Batang Tanaman Terung pada BerbagaiDosis pupukNPK umur 15, 30 dan 45 HST

Dosis Pupuk NPK Diameter Pangkal Batang (mm)Simbol Kg ha-1 15 HST 30 HST 45 HST

D1 100 4.10 10.23 15.16 aD2 150 4.11 10.70 16.86bD3 200 3.93 10.35 16.30ab

BNJ 0,05 - - 1.65Keterangan :Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda

tidak nyata pada taraf peluang 5% (BNJ 0,05)

Tabel 8 menunjukkan bahwa diameter pangkal batang terbesar umur 45

HST dijumpai pada dosis pupuk NPK 150 kg ha-1 (D2) yang berbeda nyata dengan

10 kg ha-1 (D1) namun bebeda tidak nyata dengan 250 kg ha-1 (D3). Sedangkan

umur 15dan 30 HST dijumpai pada dosis pupuk NPK 150 kg ha-1 (D2) meskipun

secara statistik berbeda tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Hubungan antara

diameter pangkal batang tanaman terung pada berbagai dosis pupuk pupuk NPK

umur 15, 30 dan 45 HST dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar5. Diameter Pangkal Batang pada Berbagai Dosis Pupuk NPKumur 15, 30 dan 45HST.

4.10 4.11 3.93

10.23 10.70 10.35

15.1616.86 16.30

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

100 150 200

Dia

met

er P

angk

al B

atan

g(m

m)

Dosis Pupuk NPK (kg ha-1)

15 HST

30 HST

45 HST

Page 34: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

31

Hasil penelitian menunjukkan diameter pangkal batang terbesar umur 15,

30 dan 45 HST dijumpai pada dosis pupuk pupuk NPK 150 kg ha-1 (D2).

Meningkatnya diameter pangkal bantang pada dosis pupuk pupuk NPK 150 kg

ha-1 disebabkan dengan pemberian pupuk NPK pada tanaman tersebut sesuai

dengan kebutuhan tanaman sehingga pertumbuhan akan tumbuh dengan baik.Hal

ini sesuai dengan pendapat Lingga (1998) yang menyatakan bahwa peranan utama

Nitrogen adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan,

khususnya batang, cabang dan daun.Unsur N merupakan unsur hara utama bagi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sangat diperlukan untuk

meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan kadar protein dalam tubuh

tanaman serta dapat meningkatkan pertumbuhan bagian – bagian vegetatif

tanaman seperti daun, batang dan akar.

3. Jumlah Buah Per Tanaman (buah)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 14) menunjukkan bahwa dosis

NPK berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buah per tanaman. Rata – rata

jumlah buahper tanaman terung pada berbagai dosis pupuk NPKdapat dilihat pada

Tabel 9.

Tabel 9. Rata – rata Jumlah Buah per TanamanTerung pada Berbagai Dosispupuk NPK

Dosis Pupuk NPK Jumlah BuahPer Tanaman(buah)Simbol Kg ha-1

D1 100 1.66D2 150 1.98D3 200 2.01

Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah buah terung terbesar dijumpai pada

dosis pupuk NPK200 kg ha-1 (D3) meskipun secara statistik menunjukkan

perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.Hal ini diduga bahwa dosis

pupuk NPK yang diberikan belum mencukupi kebutuhan tanaman terung. Hal ini

Page 35: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

32

sesuai dengan pendapat Sukanto (1991) yang menyatakan tanaman kekurangan

unsur hara akan terganggu metabolismenya sehingga menghambat pertumbuhan

dan perkembangan tanaman terung itu sendiri. Hakim et al. (1986) juga

berpendapat bahwa kebutuhan unsur hara yang diperlukan bagi tanaman belum

cukup tersedia serta tidak tercukupi untuk menjalankan metabolisme tanaman

sehingga pertumbuhan tanaman tidak normal.

4.Diameter Buah (mm)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 16) menunjukkan bahwa dosis

pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap diameter buah. Rata – rata diameter

buah terung pada berbagai dosis pupuk NPK dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Rata – rata Diameter Buah Terung pada Berbagai Dosis Pupuk NPK

Dosis Pupuk NPKDiameter Buah (mm)

Simbol Kg ha-1

D1 100 43.27D2 150 47.83D3 200 48.65

Tabel 10 menunjukkan bahwa jumlah buah terung terbesar dijumpai pada

dosis pupuk NPK 200 kg ha-1(D3) meskipun secara statistik menunjukkan

perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Diameter buah terung

berpengaruh tidak nyata disebabkan karena pupuk NPK yang diberikan tidak

merespon pembentukan besar buah terung. Hal ini disebabkan kekurangan pupuk

atau kelebihan pupuk dapat menganggu pertumbuhan tanaman terung. Hal ini

sesuai dengan pendapat Jakop dan Uex Kull (1972) yang mengatakan bahwa

kekurangan unsurN mempengaruhi pembentukan bunga, dimana akan

menyebabkan pembentukan bunga yang prematur.Leiwakabessy (1997)

menambahkan bahwa pertumbuhan dan produksi suatu tanaman sangat

dipengaruhi oleh unsur hara yang tersedia. Unsur hara yang berlebihan dapat

menyebabkan keracunan bagi tanaman dan pertumbuhan akar terhambat sehingga

pertumbuhan dan hasil tanaman tumbuh tidak normal (Harjadi, 1988).

Page 36: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

33

4. Berat Buah Per Tanaman (g)

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran 18) menunjukkan bahwa dosis

pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap berat buah per tanaman. Rata – rata berat

buah terung pada berbagai dosis pupuk NPK setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat

dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Rata – rata Berat Buah Per Tanaman Terung pada Berbagai DosisPupuk Pupuk NPK

Dosis Pupuk NPKBerat Buah Per Tanaman (g)

Simbol kg ha-1

D1 100 170.32 aD2 150 202.68 abD3 200 220.84 b

BNJ0,05 43,21Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda

tidak nyata pada taraf peluang 5% (BNJ 0,05).

Tabel 11 menunjukkan bahwa berat buah terung terberat dijumpai pada

dosis pupuk NPK 200 kg ha-1 (D3) yang berdeda nyata dengan dosis pupuk NPK

100 kg ha-1 (D1) namun berbeda tidak nyata dengan dosis pupuk NPK 150 kg ha-1

(D2).

Hubungan antara berat buah per tanaman pada berbagai dosis pupuk NPK

dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Berat Buah per Tanaman pada Berbagai Dosis Pupuk NPK.

170.32

202.68

220.84

150

160

170

180

190

200

210

220

230

100 150 200

Ber

at B

uah

per

Tan

aman

(g)

Dosis Pupuk NPK (kg ha-1)

Page 37: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

34

Gambar 5 menunjukkan bahwa berat buah terung tertinggi dalam tiga kali

panen dijumpai pada dosis pupuk NPK200 kg ha-1 (D3). Disebabkan pupuk yang

telah diberikan sesuai dengan kebutuhan yang optimum bagi tanaman terung,

sehingga menghasilkan jumlah buah terung yang maksimal. Hal ini sesuai dengan

pendapat Dwijoseputro (1986) menyatakan bahwa semua tanaman akan tumbuh

baik dan berproduksi tinggi apabila semua unsur hara yang diberikan cukup

tersedia dalam jumlah yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi tanaman

terung itu sendiri.

Lingga dan Marsono (2005) menambahkan bahwa peranan utama dari N

merangsang pertumbuhan batang, cabang, daun dan bunga tanaman serta

tersedianya unsur hara yang cukup bagi tanaman akan memberikan pengaruh

posistif terhadap berat buah, dimana tanaman yang cukup mendapat unsur hara

akan mendorong pembentukan bunga, lebih banyak buah yang dihasilkan lebih

sempurna (Leiwakabessy, 1997).

Menurut Yasuo (2000) tanaman yang memperoleh unsur hara dalam

jumlah optimal akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.

penyimpanan unsur hara adalah bagian tanaman yang mempunyai kekuatan

tertinggi dalam mengakumulasi hasil fotosintat. Oleh Karena itu unsur hara N

yang diserap secara fase vegetatif dan 70% dialokasikan langsung menuju bagian

buah sehingga perkembangan produksi maksimal.

4.3. Pengaruh Interaksi

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 18)

menunjukkan bahwaterdapat interaksi yang tidak nyata antara media tanam dan

Page 38: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

35

dosis pupuk NPK terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman terung

yang diamati. Hal ini bermakna bahwa perbedaan pertumbuhan dan hasil terung

akibat berbedanya media tidak tergantung pada dosis pupuk NPK ataupun

sebaliknya.

Page 39: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

36

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST,

diameter pangkal batang umur 15 HST, jumlah buah dan berat buah per

tanaman namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan

45 HST, diameter pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan diameter buah.

Pertumbuhan dan hasil tanaman terung terbaik dijumpai pada media tanam 2 :

1 (tanah : pupuk kandang).

2. Dosispupuk NPK berpengaruh nyata terhadap diameter pangkal batang umur 45

HST dan berat buah per tanaman namun berpengaruh tidak nyata terhadap

tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, diameter pangkal batang umur 15 dan

30 HST, jumlah buah per tanaman dan diameter buah.Pertumbuhan tanaman

terung terbaik dijumpai pada dosis pupuk NPK 150 kg ha-1. Sedangkan hasil

tanaman terung terbaik dijumpai pada dosis NPK 200 kg ha-1.

3. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara media tanam dan dosispupuk NPK

terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang diamati.

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan media tanam

dan dosis NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman lainnya.

Page 40: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

37

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 1991. Efektivitas Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan HasilCabai Merah (Capsicum annum L.). Program Studi Hortikultura, FakultasPertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Acquaah, G. 2002. Horticulture: Principles and Practices. 2nd Ed. PearsonEducation. New Jersey.

Anonymous. 2007. Teknik Budidaya Terong.http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-terong.html

Barmin, 2009. Budidaya Sayur Buah. Ricardo, Jakarta.

Arsyad. S. 2010. Ilmu Iklim dan Pengairan. CV. Yasaguna, Jakarta.

Apriscia, C. Y, Nur Trias. W, Faris. F.P, Abiyasa. R. 2012. Media Tanam.Makalah Media Tanam, Malang.

Cahyono, B. 2003. Teknik Budidaya terung. Yayasan Pustaka Nusantara,Yogjakarta.

De Boodt, M and D. Verdonck 1972. The Properties of Substrates In Horticulture.Acta Horticutulral. 26:37-44.

Dwijoseputro D. 1986. Pengantar Fioslogi Pertumbuhan. Gramedia, Jakarta.

Effandi D, Juarsah I, Kurnia U. 2001. Perbaikan Sifat Fisik Tanah Ultisol Jambimelalui Pengolahan Bahan Organik dan Guludan. Seminar NasionalPendayagunaan. Sumberdaya Tanah, Iklim, dan Pupuk . Cipayung Bogor.Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian danPengembangan Pertanian, Deptan.

Gunadi, T. 1979. Anggrek Dari Bibit Hingga Berbunga. Perhimpunan AnggrekIndonesia Cabang Bandung. Bandung.327 hal.

Harjadi, S. S. 1989. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. R. Soul, M. A. Diha, Go BanHong dan H. H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung,Bandar Lampung. 488 hlm.

Ingels, J. E. 1985. Ornamental Horticultura: Principles and Practices StateUniversity of New York Agricultura and Technucal College. DelmarPublisher Inc. 524p.

Page 41: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

38

Jacop A. dan Uex Kull HV. 1972. Pemakaian Pupuk. Banda Aceh. DinasPerkebunan Daerah Istimewa Aceh, Banda Aceh.

Kastasapoetra. 1988. Ilmu Tanah. (terjemahan soegiman) Bharata Karya Aksara,Jakarta.

Lakitan, B. 2004. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Cetakan IPT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Leiwakabessy, F.M. dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. DepartemenIlmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Leiwakabessy, F.M. dan A. Sutandi. 1998. Pupuk dan Pemupukan. DepartemenIlmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-jagung.htmldiakses pada tanggal 14/010/2012

Leiwakabessy. 1997. Ilmu Kasuburan Tanah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Lingga P. 1998. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

Lakitan B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.; PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Lingga dan Marsono. 2003. Pertunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya,Jakarta.

Marsono dan Sigit P. 2002. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya,Jakarta.

Mc Calla T M. 1975. Use of animal waste as a soil amendment. In OrganikMaterial as Fertlizaer. SIDA and FAO.

Murbandono, H. S. L. 1994. Membuat Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

Murni AM dan Faodji R. 1990. Pengaruh Kombinasi Pupuk Kalium Kloridadengan Dua Sumber Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan TanamanLada. Bul Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

Olk. R.A. Frak. K.D. Grabouski. P.H. 2000. Soil Testing Philosophies.Consequenes. Of Varying Recommendations. Crap and Soil Myarme.

Parker, 2004. Pengantar Agronomi. Gramedia, Jakarta.

Ruhnayat, 1995. Pengguna Pupuk dalam Budidaya Tanaman. Agromeia Pustaka,Jakarta.

Rukmana R. 1994. Bertanam Terung. Kanisius, Yogyakarta.

Page 42: PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK ...repository.utu.ac.id/542/1/BAB I_V.pdf · Media tanam adalah salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman

39

Sabiham S, Supardi G. dan Djokodudardjo S. 1989. Pupuk dan Pemupukan.Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Samadi. B. 2001. Budi Daya Terung Hibrida. Kanisius,Yogyakarta

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian.Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suwahyono, Untung. 2011. Pertunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik SecaraEfektif dan Efesien. Depok. Penebar Swadaya Inforamsi Dunia Pertanian.

Tan, 1996. Plant Physiology. The Benjamin/Cummings pub. Co., Inc. California.

Waard de PWF. 1975. The Effect of alkaline compounds on the growth of peppercuttings (Piper ningrum L).

Wibawa , A. 1998. Intensifikasi Pertanaman Kopi dan Kakao MelaluiPemupukan. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.14 (3): 245-262.

Winarso S. 2003. Keseburan Tanah, Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. GavaMedia, Yogjakarta.

William.CN.1993. Trek and Fiand (crop) of The Water Regionns of the Tropics.Longman.

Yasuo, F. 2000. Nitrogen absorption and distribution of muskmelons (Curcumismelon L.) at different growth stges using hydroponics. Jurnal of SoilScience and Plant Nutrition. 71 (1):72-81.