PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR PKn...
Transcript of PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR PKn...
PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR
PKn SISWA KELAS III MI. DARUL MUQININ
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh
Ratna Sarifah Mudaim
NIM 1111018300011
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M/1436 H
i
ABSTRAK
Ratna Sarifah Mudaim (1111018300011). Pengaruh Media Komik TerhadapHasil Belajar PKn Siswa Kelas III MI Darul Muqinin, Jurusan PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik terhadap hasil
belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin. Penelitian ini dilaksanakan di MI
Darul Muqinin pada bulan April-Mei 2015. Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan designNon-Randomized
Control Group Prestest and Postest Design. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian kelas A
(kelas kontrol) sejumlah 21 orang siswa dan kelas B (kelas eksperimen) sejumlah
21 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pilihan
ganda dan lembar observasi untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran.
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan uji normalitas
yang menggunakan uji Liliefors dengan teknik Komogrov-Smirnov, uji
homogenitas dengan menggunakan One Way Anova. Kemudian dilanjutkan
dengan uji hipotesis menggunakan T-test. Setelah dilakukan pengujian dapat
diperoleh thitung sebesar 3,666. Sedangkan ttabel 2,021. Dengan kata lain thitung>ttabel.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media komik
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin.
Kata kunci : Media Komik , Hasil Belajar PKn
ii
ABSTRACT
RatnaSarifahMudaim (1111018300011). The Influence of Comics as a Mediatowards Students’ PKn (Civic Education) outcomes in Third Grade of MI(Islamic Elementary School) Darul Muqinin. Department of IslamicElementary School Teachers Education, The Faculty of Tarbiyah andTeachers Training of State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta,2015
This study was carried out to find out the influence of Comics as a media towardsStudents’ PKn (Civic Education) outcomes in third grade of MI (IslamicElementary School) Darul Muqinin. This study was conducted at MI (IslamicElementary School) Darul Muqinin in April-May 2015. Research sample of ClassA (Controlled Class) consisted of 21 pupils and Class B (Experimental Class)consisted also of 21 pupils. This Study used Quasi-Experiment with “Non-Randomized Control Group Pre-test and Post-test design” as its researchmethodology. The instrument used in this study was multiple-choice andobservation sheets to observe the activities of learning process. Data analysistechnique used in this study processed by using the normality-test of Liliefors withKomogrov-Smirnov technique, then homogeneity-test using “one way ANOVA”,and it was continued with testing the hypothesis using T-test. After all tests wereconducted, it was resulted pre-test score from experimental class and controlledclass at the significant level of 0.05, and met the criteria ttable≤ t hitung≤ttable whichmeant 2.021≤ 3.666 ≤ 2.021. Then, the significance was 0.001≤ 0.005 whichmeant that if it was viewed from the calculation of thitung and the significance of t-test, then the null hypothesis (H0) was rejected and the alternative hypothesis (H1)was accepted. So, it can be concluded that there was significant influence betweenthe post-test results of experimental class and controlled class.
Key words: Comic media and Achievement of Civic Education
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan
kuasa-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan karya
ilmiah berupa skripsi dengan judul “Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas III MI Darul Muqinin”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S1).
Shalawat serta salam tak lupa teriring kepada Baginda Rasulullah SAW,
sebagai pembawa peradaban yang membawa manusia keluar dari masa kegelapan
dan kebodohan menuju masa yang penuh cahaya dan semoga salam tetap tercurah
pada keluarga dan para sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan tidak
terlepas dari dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Mudah-mudahan
AllahSWT membalas jasa dan pengorbanan mereka yang telah membantu
menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Fauzan, M.A., selaku Wadek III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Takiddin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang senatiasa selalu memberikan
arahan, semangat, dukungan dan memotivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan dengan baik.
5. Drs, H.Mudili, H.A.Shomad, selaku Kepala Madrasah MI Darul Muqinin
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di sekolah tersebut.
iv
6. H. Sodri, selaku Guru mata pelajaran PKn Kelas III di MI. Darul Muqinin
yang telah memberikan kesempatan dan bersedia bekerjasama dalam
pelaksanaan penelitian.
7. Seluruh dosen dan staf jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh staf guru dan karyawan MI Darul Muqinin yang selalu membantu dan
memberikan arahan selama penulis melakukan penelitian.
9. Teruntuk ibundaku Hj Saeni dan adikku tercinta Abdul Aziz, terima kasih
karena kalian sudah menjadi penguatku, dan terima kasih atas doa yang tiada
henti kalian panjatkan demi kebahagiaan serta kesuksesanku.
10. Teruntuk Ayahandaku (Alm.) H. Ma’mun, ku persembahkan gelar ini
untukmu, inilah keinginan terbesarmu. Terima kasih Ayah, You’re my
Everything.
11. Sahabat-sahabat tercintaku, Badriatul Awaliyah, Halimah Tusya’diah, Sisi
Rahmah Liyanti, Mega Fatia Ningsih, Nurul Aini, Khairun Nisa, Amelia
Fauziah, Anna Pratiwi Putri, Nurliana, Malahayati yang selalu memberikan
support, masukan, bantuan dan semangat yang tiada hentinya, You’re my best
Friend’s.
12. Teruntuk teman seperjuangan PGMI 2011, terima kasih atas kenang-kenangan
terindah selama masih berada dibangku perkuliahan.
13. Teruntuk Kak Khumairoh dan Kak Kamaliah yang telah meluangkan
waktunya untuk membantu dan memberikan masukan-masukan dalam
penyelesaian skripsi ini.
14. Teruntuk seseorang disana, terima kasih atas segala skenario yang selama ini
dibuat, yang dapat menjadikan diri ini tegar, kuat, dan sabar sehingga dapat
termotivasi untuk melangkah jauh hingga mampu mendapatkan gelar ini.
15. Serta semua pihak yang terkait dan tidak dapat disebutkan satu-persatu. Atas
segala bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
v
Akhirnya penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga
segala perhatian, motivasi dan bantuannya dibalas oleh-Nya sebagai amal
kebaikan. Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
terdapat banyak kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi sempurnanya skripsi ini. Besar harapan penulis, semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannya.
Jakarta, 24 Juni 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ........................................................................................ 1
B. IdentifikasiMasalah................................................................................ 4
C. PembatasanMasalah ............................................................................... 5
D. PerumusanMasalah ................................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
F. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media Komik .........................................................................................7
1. PengertianKomik............................................................................7
2. Unsur-unsur Media Komik.............................................................8
3. Bentuk dan jenisKomik ..................................................................11
4. Kelebihandan Kekurangan Media Komik ......................................13
5. Komik sebagai Media Pembelajaran ..............................................16
6. Cara Membuat Komik ....................................................................18
B. Hasil Belajar...........................................................................................19
1. Pengertian Hasil Belajar .................................................................20
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...........................21
3. Pengukuran Hasil Belajar ..............................................................23
vii
C. Pembelajaran PKn..................................................................................26
1. Pengertian Pembelajaran PKn ........................................................26
2. Tujuan Pembelajaran PKn..............................................................28
3. Ruang Lingkup PKn .....................................................................29
4. Karakteristik PKn ..........................................................................30
D. Hasil yang Relevan ................................................................................31
E. Kerangka Berpikir .................................................................................32
F. Hipotesis penelitian ...............................................................................33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan TempatPenelitian .................................................................34
B. Metode Penelitian ..................................................................................34
C. Populasi dan Sampel ..............................................................................36
D. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................36
E. Instrumen Penelitian ..............................................................................38
F. Uji Coba Instrumen................................................................................44
1. Tes .................................................................................................44
2. Non Tes .........................................................................................48
G. Teknik Analisis Data..............................................................................48
H. Hipotesis Statistik ..................................................................................49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data........................................................................................42
B. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................................64
C. Uji Hipotesis dan Pembahasan ..............................................................67
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................72
B. Saran .....................................................................................................72
DAFTAR PUSTAK
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Panel ............................................................................... 9
Gambar 2.2 Bentuk Balon Teks....................................................................... 10
Gambar 4.1 Grafik Histogram Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
................................................................................................................................ 61
Gambar 4.2 Grafik Histogram Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
................................................................................................................................ 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ........................................................ 34
Tabel 3.2 Nonequivalent Control group Design ............................................... 35
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................ 37
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar.............................. 39
Tabel 3.5 Pedoman Observasi .......................................................................... 40
Tabel 3.6 Pedoman Wawancara ....................................................................... 42
Tabel 3.8 Indeks realibilitas .............................................................................. 45
Tabel 3.9 Tingkat Kesukaran ............................................................................ 46
Tabel 3.10 Klasifikasi daya pembeda ................................................................ 47
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen................. 57
Tabel 4.2 Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............ 59
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen
dan Kontrol .................................................................................... 60
Tabel 4.4 Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol........... 62
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Eksperimen
dan Kontrol .................................................................................... 63
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol..................... 65
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol ................... 65
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol ................ 66
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol................ 67
Tabel 4.10Hasil Uji T-Test Pretest Eksperimen dan Kontrol ........................... 67
Tabel 4.11Hasil Uji T-Test Posttest Eksperimen dan Kontrol ......................... 68
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) Eksperimen
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) Kontrol
Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba
Lampiran 4 Soal Instrumen Tes Uji Coba
Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes Uji Coba
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Instrumen Tes Hasil Belajar dengan ANATES
Lampiran 7 Kisi-kisi soal Tes
Lampiran 8 Soal Pretest Siswa kelas III
Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal
Lampiran 10 Soal Posttest Siswa kelas III
Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal
Lampiran 12 Catatan Lapangan
Lampiran 13 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
Lampiran 14 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lampiran 16 Wawancara Guru Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 17 Wawancara Guru Setelah Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 18 Wawancara Siswa Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 19 Wawancara Siswa Setelah Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 20 Distribusi Data Kelas Eksperimen dan Kontrol (Pretest Posttest)
Lampiran 21 Uji Normalitas Pretest dan Posttest Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 22 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 23 Uji Hipotesis Pretest dan Posttest Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 24 Media Komik
Lampiran 25 Surat Bimbingan Skripsi, Surat Permohonan Izin Penelitian, Surat
Balasan Sekolah
Lampiran 26 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu bagian yang penting bagi kehidupan
manusia. Melalui pendidikan manusia dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan berwawasan luas. Sementara itu, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan prosepembelajaran agar peserta didik aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual,keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dannegara”.1
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, banyak hal yang telah
dilakukan oleh pemerintah, seperti penyempurnaan kurikulum, penyediaan
sarana dan prasarana, serta meningkatkan kualitas pengajaran di kelas
dengan menggunakan alat pembelajaran. Upaya peningkatan mutu
pendidikan melalui peningkatan kualitas proses belajar mengajar harus
diarahkan kepada peningkatan kemampuan guru melibatkan siswa di dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan demikian guru diharapkan dapat
memanfaatkan sarana yang ada, salah satunya dapat menggunakan alat
pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran PKn.
Melalui mata pelajaran PKn, siswa dapat diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan serta pemahaman konsep yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari agar siswa dapat menjadi warga negara
Indonesia seutuhnya dalam pembentukan karakter bangsa. Oleh karena itu,
sudah seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman dan
meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa) dengan menggunakan
1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawal Pers, 2011), Cet.17, h. 1.
2
alat bantu pembelajaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran dan terkuasainya materi yang diajarkan.
Namun pada kenyataannya, berdasarkan hasil wawancara dengan guru
mata pelajaran PKn di MI Darul Muqinin Jakarta Barat, beliau menjelaskan
bahwa dalam proses pembelajaran beliau hanya menggunakan media papan
tulis karena kurangnya sarana dan prasarana dari sekolah yang dapat
menunjang terlaksananya proses pembelajaran dengan baik. Sedangkan
hasil wawancara dengan siswa kelas III A dan III B di MI Darul Muqinin
Jakarta Barat, beberapa siswa menyukai pelajaran PKn, sedangkan
beberapa siswa lagi tidak menyukai pelajaran PKn. Tetapi lebih banyak
yang kurang menyukai PKn karena PKn materi yang banyak dengan
mencatat.2
Dalam proses pembelajaran, guru kurang memanfaatkan media
pembelajaran, situasi belajar di dalam kelas yang masih monoton dan satu
arah, dimana guru berceramah dan siswa pasif mendengarkan informasi
yang disampaikan guru. Akibatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn kurang memuaskan, nilai pelajaran PKn beberapa siswa ada yang di
bawah rata-rata yang telah ditetapkan sekolah sebesar 7,00. Hal itu
disebabkan oleh pemahaman siswa yang masih kurang terhadap materi
yang diajarkan, dan pembelajaran PKn cendrung hanya mencatat
rangkuman yang diberikan oleh guru sehingga siswa pun menjadi pasif
selama proses pembelajaran.
Pada saat ini antusias siswa dalam belajar mata pelajaran PKn masih
rendah, siswa menganggap pelajaran PKn membosankan karena banyaknya
materi-materi yang harus mereka pahami, selain itu kurangnya
keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran, padahal
keterlibatan siswa dalam aktivitas pembelajaran berpengaruh juga terhadap
hasil belajar. Agar lebih mudah mempelajari mata pelajaran PKn di kelas
dan tidak terkesan membosankan, diperlukan guru kreatif dan inovatif yang
2 Hasil Wawancara terhadap guru dan siswa MI Darul Muqinin, (Jl. Nuh, Jakarta Barat),Kamis 05 Maret 2015 pukul 08.10 WIB.
3
dapat memilih serta mengaplikasikan media dengan baik, sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan.
Permasalahan tersebut dapat terjawab bila proses pembelajaran yang
digunakan guru dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajarannya.
Caranya guru harus menggunakan media yang dapat meningkatkan
keaktifan dan keseriusan siswa dalam proses pembelajaran, yaitu dengan
menggunakan media komik. Komik merupakan bentuk komunikasi yang
membawa pembaca ke dalam ruang-ruang imajinasi baru. Lewat tokoh-
tokoh dalam komik, pembaca merasakan dialektika komunikasi secara
tidak langsung terhadap peranan para tokoh sekaligus peristiwa yang
sedang terjadi dalam alur cerita komik tersebut.3
Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran
merujuk pada sebuah proses komunikasi antara pembelajar dan sumber
belajar. Komunikasi belajar akan berjalan maksimal jika pesan
pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik.4
Oleh sebab itu, komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran di
kelas III MI/SD. Karena di dalam komik itu sendiri dapat memadukan
gambar dan tulisan menjadi satu dalam suatu alur cerita gambar yang
membuat siswa menjadi senang untuk membaca dan tidak terlihat bosan.
Selain itu, isinya diselingi dengan unsur humor yang juga merupakan
keunggulan komik sehingga membacanya menjadi sangat menyenangkan
dan dapat menghilangkan penat. Jika keunggulan ini dimanfaatkan dalam
proses belajar mengajar, maka komik dapat membantu dalam menciptakan
suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Pendekatan pembelajaran dengan
menggunakan media komik sangat cocok diterapkan pada siswa sejak dini,
3 Maharsi Indiria, Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas, ( Yogyakarta: Kata Buku, 2011),Cet. I, h. 8.
4 Heru Dwi Waluyanto, “Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran”,Jurnal Fakultas seni dan Desain, Universitas Kristen Petra http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php? DepartmentID= DKV, h. 5.1
4
karena pada masa inilah siswa memiliki kemampuan daya imajinasi yang
tinggi dan positif yang akan membantu proses cara berpikir mereka dalam
belajar, khususnya dalam mempelajari konsep pada tiap materi yang
diajarkan.
Salah satu konsep yang sesuai untuk diterapkan penggunaan media
komik ialah konsep memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Pada
konsep ini siswa dapat memahami makna bhinneka tunggal ika. Selain itu
siswa juga dapat menjelaskan berbagai macam keragaman budaya dan
kekayaan alam yang ada di Indonesia dalam bentuk gambar yang dapat
memudahkan siswa untuk memahaminya. Oleh karena itu dalam
perancangan penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui
penggunaan media yang erat kaitannya dengan kehidupan siswa. Penulis
mempunyai ide untuk membuat sebuah komik yang sesuai dengan
perkembangan anak.
Berdasarkan masalah yang ada, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil
Belajar Pkn Siswa Kelas III MI Darul Muqinin”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
permasalahannya sebagai berikut:
1. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran PKn
membosankan.
2. Pemanfaatan media yang kurang dalam proses pembelajaran.
3. Hasil belajar PKn siswa yang relatif rendah.
5
C. Pembatasan Masalah
Agar mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis membatasi
ruang lingkup permasalahan pada point ketiga yaitu “Hasil belajar PKn
siswa yang relatif rendah”.
Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
eksperimen dengan menguji cobakan media Komik untuk melihat
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah
di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh media komik terhadap hasil
belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
media komik terhadap hasil belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi :
1. Siswa
Dapat memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran PKn,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa.
2. Guru
Sebagai masukan bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih media
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka
memperbaiki dan meningkat kualitas pembelajaran PKn di sekolah.
6
4. Peneliti
Sebagai calon guru pada masa yang akan datang dapat menggunakan
hasil penelitian ini untuk diterapkan pada proses pembelajaran di
sekolah.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Komik
1. Pengertian Komik
Komik merupakan bentuk komunikasi yang membawa pembaca ke
dalam ruang-ruang imajinasi baru. Lewat tokoh-tokoh dalam komik,
pembaca merasakan dialektika komunikasi secara tidak langsung terhadap
peranan para tokoh sekaligus peristiwa yang sedang terjadi dalam alur
cerita komik tersebut.1
Dalam buku Media Instruksional Edukatif karangan Ahmad Rohani
didefinisikan bahwa komik adalah suatu kartun yang mengungkapkan suatu
karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat, dihubungkan
dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para
pembaca.2
Seperti diketahui, komik memiliki banyak arti dan sebutan, yang
disesuaikan dengan tempat masing-masing komik itu berada. Secara umum,
komik sering diartikan sebagai cerita bergambar. Scout McCloud
memberikan pendapat bahwa komik dapat memiliki arti gambar-gambar
serta lambang lain yang terjukstaposisi (berdekatan, bersebelahan) dalam
urutan tertentu yang bertujuan untuk mencapai tanggapan estetis dari para
pembaca.3
Dalam buku Media Pengajaran karangan Nana Sudjana, komik dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter
dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
1 Maharsi Indiria, Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas, (Yogyakarta: Kata Buku, 2011),Cet. I, h. 8.
2 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), Cet. I,h. 78.
3 Indiria, op. cit., h. 4.
8
gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.4
Komik juga dapat dijadikan media pembelajaran. Gambar dalam komik
biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. Ia mempunyai sifat
yang sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki unsur urutan cerita yang
membuat pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah
dicerna, terlebih lagi ia dilengkapi dengan bahasa verbal dan nonverbal ini,
mempercepat pembaca paham terhadap isi pesan maksud, karena pembaca
terbantu untuk tetap fokus dan tetap dalam jalurnya.5
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa komik
merupakan suatu bacaan atau cerita yang dilengkapi dengan gambar-
gambar dan memiliki urutan cerita menarik dimana anak atau peserta didik
jika membacanya tanpa harus dibujuk. Tetapi dalam hal komik sebagai
media pembelajaran, guru harus membantu peserta didik menemukan atau
membuat komik yang bagus, mendidik serta bermanfaat bagi mereka.
2. Unsur-unsur Komik
Secara sepintas komik dipandang hanya sebagai media visual yang
terdiri dari kumpulan gambar dan tulisan yang terjalin menjadi sebuah
cerita. Namun bagi para komikus, komik memiliki unsur-unsur yang terdiri
dari sampul depan, sampul belakang, dan halaman isi.6
Pada halaman sampul depan sebuah komik biasanya terdapat
komponen-komponen sebagai berikut:
a. Judul cerita atau judul serial
Judul biasanya diambil dari tema cerita yang diangkat. Ukuran huruf
pada judul dibuat huruf kapital dengan ukuran besar dan mencolok
sehingga menarik perhatian dan mudah ditangkap oleh pembaca.
4 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: IKAPI, 2009), Cet.VIII, h. 64.
5 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), Cet. IV, h.100.
6 Anisa Nurul Aini Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap HasilBelajar IPA Pada Konsep Kondisi Lingkungan Terhadap Kesehatan , (Jakarta: Skripsi FITK UIN,2014), h. 18.
9
b. Credits
Yaitu keterangan tentang pengarang komik tersebut, seperti penulis
skenario, penggambar, dan sebagainya.
c. Indicia
Yaitu keterangan tentang penerbit maupun percetakan lengkap dengan
waktu terbit dan pemegang hak cipta.7
Sementara itu halaman isi komik terdiri dari unsur-unsur sebagai
berikut:
1) Panel
Panel bisa dikatakan frame atau represntasi kejadian-kejadian utama
dari cerita yang terdapat dalam komik. Menurut McCloud panel
berfungsi sebagai petunjuk umum untuk waktu atau ruang yang
terpisah. Sedang rentang waktu dan dimensi ruang dalam komik lebih
dijelaskan oleh isi dari panel tersebut, jadi bukan panel itu sendiri.8
Gambar 2.1 contoh panel
Adapun urutan membaca panel adalah dari kiri ke kanan, atas ke
bawah. Urutan pembacaan ini karena pembaca sudah terbiasa membaca
dari arah tersebut, searah jarum jam yaitu dari kiri ke kanan.9
7 Ibid, h. 18-19.8 Indiria, op.cit., h. 75.9 Ibid., h. 76.
10
2) Sudut Pandang dan Ukuran Gambar
Sudut pandang yang dimaksud yaitu logika gerak gerik kamera film
yang bisa diterapkan dalam visualisasi komik. Sedangkan ukuran
gambar atau frame size dikemas berdasarkan kebutuhan adegan yang
ditampilkan.
3) Parit
Istilah parit merujuk pada ruang di antara panel. Parit atau ruang sela
inilah yang menumbuhkan imajinasi pembaca, dua gambar yang
terpisah dalam panel digubah pembaca untuk menjadi sebuah gagasan
yang sesuai dengan interpretasi pembaca itu sendiri.
4) Balon Kata
Sering disebut “Balon ucapan”, balon dialog, balon kata-kata atau texts
ballon. Balon kata merupaka representasi dari pembicaraan ataupun
narasi dari peristiwa yang sedang terjadi atau keadaan yang sedang
digambarkan dalam panel tersebut.
gambar 2.2 berbagai bentuk balon teks
5) Bunyi Huruf
Disebut juga Sound Lettering. Bunyi huruf ini digunakan untuk
mendramatisir sebuah adegan. Sound Lettering merupakan ekspresi dari
ucapan yang dikeluarkan oleh obyek.
11
6) Ilustrasi
Yaitu seni gambar yang dipakai untuk memberi penjelasan atau suatu
tujuan atau maksud tertentu secara visual.
7) Kop Komik
Merupakan bagian dari halaman komik yang berisi judul dan nama
pengarang.10
3. Bentuk dan Jenis Komik
Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan materi
sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen. Dalam hal ini komik
dibedakan dalam 2 kategori yaitu berdasarkan bentuknya dan berdasarkan
jenis ceritanya.
a. Komik Berdasarkan Bentuknya11
1. Komik Strip (Comic Strips)
Istilah komik strip (comic strip) merujuk pada komik yang terdiri
dari beberapa panel saja dan biasanya muncul di surat kabar ataupun
majalah. Komik jenis ini terbagi menjadi dua kategori yaitu komik
strip bersambung dan kartun komik.
2. Buku Komik (Comic Book)
Comic Book atau buku komik adalah komik yang disajikan dalam
bentuk buku yang tidak merupakan bagian dari media cetak lainnya.
Kemasan buku comic ini menyerupai majalah dan terbit secara rutin.
3. Novel Grafis (Graphic Novel)
Novel grafis memiliki tema-tema yang lebih serius dengan panjang
cerita yang hampir sama dengan novel dan ditujukan bagi pembaca
yang bukan anak-anak.
4. Komik Kompilasi
Komik kompilasi merupakan kumpulan dari beberapa judul komik
dari beberapa komikus yang berbeda.
10 Ibid., h. 104.11 Ibid., h. 15.
12
5. Web Comic (Komik Online)
Sesuai dengan namanya, komik ini menggunakan media internet
untuk publikasinya dan jangkauannya sangat luas tak terbatas.
b. Komik Berdasarkan Jenis Ceritanya12
1. Komik Edukasi
Komik secara nyata memberikan andil yang cukup besar dalam ranah
intelektual dan artistik seni. Keragaman gambar dan cerita yang
ditawarkan menjadikannya sebagai alat atau media untuk
menyampaikan pesan yang beragam, salah satunya adalah pesan
didaktis kepada masyarakat awam. Sehingga hal tersebut menunjukan
bahwa komik memiliki dua fungsi sekaligus. Pertama adalah fungsi
hiburan dan kedua dapat dimanfaatkan baik langsung maupun tidak
langsung untuk tujuan edukatif.
2. Komik Promosi
Pangsa pasar komik sangat beragam, komik juga mampu
menumbuhkan imajinasi yang selaras dengan dunia anak. Sehingga
muncul pula komik yang dipakai untuk keperluan promosi sebuah
produk.
3. Komik wayang
Komik wayang berarti komik yang bercerita tentang cerita wayang,
yaitu Mahabharata yang menceritakan perang besar antara kurawa
dan Pandawa maupun cerita Ramayana yang bercerita tentang
penculikan Dewi Shinta.
4. Komik Silat
Komik silat sangatlah populer, karena tema-tema silat yang
didominasikan oleh adegan laga atau pertarungan sampai saat ini
masih menjadi idola. Untuk seting cerita komik jenis ini
12 Ibid., h. 21.
13
menyesuaikan budaya dari masing-masing negara yang menerbitkan
komik tersebut.
4. Kelebihan dan Kekurangan Komik
Begitu maraknya komik di masyarakat dan begitu tingginya kesukaan
terhadap komik hal tersebut mengilhami untuk dijadikannya komik sebagai
media pembelajaran. Salah satu kelebihan dari komik, seperti penelitian
yang dilakukan Thorndike, diketahui bahwa anak yang membaca komik
lebih banyak, misalnya dalam sebulan minimal satu buah buku komik maka
sama dengan membaca buku-buku pelajaran dalam setiap tahunnya, hal ini
berdampak pada kemampuan membaca siswa dan penguasaan kosa kata
jauh lebih banyak dari siswa yang tidak menyukai komik.13
Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsur
visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisasikan membuat
pembaca terlibat secara emosional sehingga membuat pembaca untuk terus
membacanya hingga selesai.14 Sedangkan Hurlock menjelaskan argument
yang menguntungkan komik, yaitu:15
a. Komik membekali dengan kemampuan membaca yang
menyenangkan;
b. Komik digunakan untuk memotivasi siswa mengembangkan
keterampilan membaca;
c. Prestasi pendidikan yang dicapai siswa yang sering membaca komik
hampir identik dengan mereka yang jarang membacanya;
d. Siswa diperkenalkan dengan kata-kata yang luas, banyak kata yang
dijumpainya lagi dalam bacaan lain;
e. Buku komik menyediakan teknik bagus untuk menyebarluaskan
propaganda yang menentang prasangka;
13 Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera,2011), Cet. I, h. 116.
14 Ibid,.15 Asri Anita, “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada
Konsep Faktor dan kelipatan”, Skripsi FITK UIN SYAHID, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN,2014), h. 25, Tidak dipublikasikan.
14
f. Komik memberi siswa sumber katarsis emosional bagi emosi yang
tertahan;
g. Siswa mungkin mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh buku
komik yang memiliki sifat yang dikaguminya.
Media komik disamping memiliki kelebihan, juga memiliki
kekurangan tertentu, Hurlock menjelaskan argument yang menentang
komik adalah:16
1. Komik mengalihkan perhatian anak dari bacaan lain yang lebih
berguna;
2. Karena gambar menerangkan cerita, anak yang kurang mampu
membaca tidak akan berusaha membaca teks;
3. Lukisan, cerita, dan bahasa komik kebanyakan bermutu rendah;
4. Komik menghambat anak melakukan bentuk permainan lainnya;
5. Dengan menggambarkan perilaku anti sosial, komik mendorong
tumbuhnya agresivitas dan kenakalan remaja pada anak;
6. Komik menjadikan kehidupan yang sebebnarnya menjadi
membosankan dan tidak menarik.
Sedangkan menurut Gene Yang, komik memiliki lima kelebihan
jika dipakai dalam pembelajaran, diantaranya: 17
a) Memotivasi
Komik dengan gambar yang menarik dapat meningkatkan
partisipasi individu sehingga dapat memotivasi belajar siswa.
Meningkatnya motivasi belajar siswa dapat mempermudah
pembelajaran siswa. sehingga pembelajaran menjadi mudah.
b) Visual
16 Ibid,.17 Herlina Afriliyanti dkk, “Penerapan Media Komik untuk Pembelajaran Fisika Model
Kooperatif dengan Metode Diskusi pada Siswa SMP Negeri Surakarta Kelas VII”, JurnalPendidikan Fisika Vol. 1, No. 1, April 2013, h. 157-158.
15
Komik terdiri dari gambar-gambar yang merupakan media visual.
Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Kualitas gambar komik dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.
c) Permanen
Menggunakan komik sebagai media pembelajaran berbeda dengan
menggunakan film atau animasi. Meskipun film dan animasi juga
merupakan media visual, mereka hanya dapat dilihat tanpa bisa
mengulanginya sekehendak kita. Komik berbeda dengan film atau
animasi, merupakan media yang permanen. Jika siswa tidak
memahami suatu adegan film atau animasi, mereka tidak bisa
mengulanginya. Tapi dengan komik, mereka bisa mengulangi
sesuka hati mereka.
d) Perantara
Komik dapat mengarahkan siswa untuk disiplin membaca
khususnya bagi yang tidak suka membaca. Komik dapat berfungsi
sebagai perantara dalam penyampaian materi pembelajaran
kepada siswa sehingga siswa dapat lebih mudah memahami
materi pembelajaran.
e) Populer
Timothy Morrison, Gregory Bryan, and George Chilcoat
mengatakan bahwa “Dengan memasukkan budaya populer dalam
kurikulum bisa menjembatani kesenjangan perasaan siswa ketika
di dalam dan luar sekolah”. Komik adalah bagian dari budaya
populer karena sebelumnya proses pembelajaran hanya
menggunakan buku teks biasa. Spiderman and Batman adalah
film yang diambil dari komik yang dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam proses belajar.
16
5. Komik sebagai Media Pembelajaran
Sebagai komunikasi media visual, komik dapat digunakan sebagai
media (alat bantu) pembelajaran yang mampu menyampaikan informasi
secara efektif dan efisien. Komik dapat menjadi pilihan sebagai media
pembelajaran karena adanya kecenderungan banyak siswa lebih
menyenangi bacaan media hiburan seperti komik dibandingkan dengan
membaca buku pelajaran dan menggunakan waktu mereka untuk belajar
atau mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Oleh karena hal tersebut, komik
dapat dipilih untuk dijadikan media pembelajaran di sekolah dengan
harapan tujuan pembelajaran dapat tercapai.18
Kelebihan dari bacaan yang berbentuk komik ini telah banyak
dimanfaatkan oleh negara-negara maju sebagai alat untuk meningkatkan
minat baca anak pada buku-buku pelajaran. Salah satu negara yang telah
memanfaatkan komik sebagai salah satu pendukung keberhasilan
pendidikannya adalah Jepang. Di negara ini, komik bukan merupakan
benda asing yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Bahkan,
beberapa buku sekolah di Jepang diterbitkan dalam bentuk komik.
Kenyataannya, komik menjadi media pembelajaran yang sangat efektif dan
sangat diminati siswa dengan gambar dan cara bertuturnya yang lugas.19
Selain di Jepang, pemanfaatan komik sebagai media pembelajaran juga
telah banyak dilakukan oleh praktisi pembelajaran di Indonesia. Komik
telah banyak dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran di dalam kelas,
maupun sebagai media penyuluhan bagi masyarakat mengenai topik-topik
tertentu. Saat ini, di Indonesia telah beredar komik pembelajaran yang
dibukukan, tetapi lebih banyak didominasi oleh komik untuk pembelajaran
ilmu pengetahuan alam dan matematika. Respon dari masyarakat terhadap
komik pembelajaran ini positif dan komik pembelajaran ini dianggap
18 Pasaribu, op.cit., h. 29.19 Indriana Mei Listiyani dkk, “Pengembangan Komik Sebagai Media Pembelajaran
Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Untuk Siswa Sma Kelas XI”,Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012, h. 82-83.
17
mampu membantu siswa untuk lebih mudah mempelajari konsep-konsep
pembelajaran yang sebelumnya dianggap sulit untuk dipahami.20
Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran
menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pembelajar dan sumber
belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan
berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara
jelas, runtut, dan menarik. Pesan pembelajaran yang baik memenuhi
beberapa syarat. Pertama, pesan pembelajaran harus meningkatkan
motivasi pebelajar. Pemilihan isi dan gaya penyampaian pesan mempunyai
tujuan memberikan motivasi kepada pebelajar. Kedua, isi dan gaya
penyampaian pesan juga harus merangsang pebelajar memproses apa yang
dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru. Ketiga, pesan
pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pebelajar dalam memberikan
tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pebelajar untuk melakukan
praktik-praktik dengan benar.21
Penggunaan komik dalam pengajaran sebaiknya dipadu dengan metode
mengajar, sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang efektif.
Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai jembatan
untuk menumbuhkan minat baca.22
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat dinyatakan bahwa
manfaat dari media pembelajaran komik ialah sebagai sarana media
pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran di
kelas dengan penyajian yang sangat menarik guna meningkatkan minat
siswa dalam belajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas III MI/SD.
Sebab komik merupakan jenis bacaan yang sangat disukai anak-anak.
20 Ibid., h. 83.21 Heru Dwi Waluyanto, “Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran”,
Jurnal Fakultas seni dan Desain, Universitas Kristen Petra http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php? DepartmentID= DKV, h. 51-52.
22 Sudjana , op. cit., h. 68.
18
Media pembelajaran berbentuk komik adalah sesuatu media yang tidak
biasa dan dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat memotivasi dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
6. Cara Membuat Komik
Menurut cara membuat komik ilustrasi dibuat dengan dua cara yaitu
manual drawing dan dengan bantuan computer graphic. Manual drawing
secara umum diartikan sebagai membuat coretan atau goresan di suatu
permukaan dengan menekankan alat pada permukaan tersebut. Alat yang
dipakai adalah pensil, kuas, krayon, dan lain-lain.23 Sedangkan computer
graphic dengan memanfaatkan tools yang terdapat dalam beberapa
software yang khusus digunakan sebagai program ilustrasi baik yang
berbasis vector ataupun bitmap.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media yang dibuat sendiri
dengan menggunakan manual drawing. Berikut pembahasan mengenai cara
membuat media komik dengan menggunakan manual drawing.
a. Alat yang digunakan24 :
1. Pensil, dipakai untuk sket. Baik sket panel, ilustrasi, maupun teks
yang ada dalam tiap panel.
2. Penggaris, dipakai untuk membuat garis-garis panel dalam tiap
halamannya.
3. Penghapus, dipakai untuk menghapus bekas sket pensil sebelum
dilakukan finishing.
4. Drawing Pen, digunakan setelah sket pensil untuk ilustrasi dalam
panel sudah selesai.
5. Kuas dan Tinta, sebagai alternatif lain selain penintaan dengan
drawing pen.
6. Pewarna, digunakan untuk panel yang memiliki halam berwarna.
b. Tahap pembuatannya25 :
23 Indiria, Op cit., h. 95.24 Ibid., h. 112-113.
19
1. Membuat sket-sket kasar dengan menggunakan pensil di atas
kertas yang umumnya berukuran A3. Sket kasar ini sebagai
acuan awal untuk menentukan posisi balon teks, kemudian
pengisian teks dialog atau caption di dalam balon teks yang
sudah tersedia.
2. Setelah balon teks maupun caption terisi maka sudah bias
tergambar dengan jelas ruang-ruang sisa yang dipakai untuk
membuat adegan dalam cerita. Tahap ilustrasi ini masing
menggunakan pensil.
3. Selanjutnya setelah setiap panel terisi dengan gambar maka
langkah selanjutnya adalah penintaan teks dalam balon teks
maupun caption yang biasanya menggunakan drawing pen.
4. Kemudian melakukan proses penintaan dengan memakai kuas
yang dicelup pada tinta hitam, spidol, ataupun drawing pen.
5. Menghapus bekas sket pensil untuk membuat bersih komik dan
juga untuk semakin memperjelas adaya kemungkinan
melesetnya goresan ataupun tidak penuhnya goresan yang
akhirnya nanti bias ditutupi pada saat proses finishing
dilakukan.
6. Dalam tahap finishing dilakukan proses arsir, blok, pendetail,
menutup garis-garis yang keliru dengan tipe-x atau cat poster
warna putih dan juga melanjutkan garis atau goresan yang
belum pernah. Setelah tahap ini tuntas, berarti komik sudah
siap untuk di cetak atau digunaka sebagai media pembelajaran.
25 Ibid., h. 114-116.
20
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil
dari kegiatan belajar. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar
siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang
yang berusaha untuk memperoleh sesuatu bentuk perubahan perilaku yang
relatif menetap.26
Menurut Suprijono hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk
pemikiran Gagne, hasil belajar berupa informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap.27
Menurut Abdurrahman hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh
anak setelah melalui kegiatan belajar. Setelah melalui proses belajar maka
siswa diharapkan dapat menacapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai
hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses
belajar. Sedangkan Sudjana berpendapat, hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya.28
Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga
kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan
masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja; dengan
demikian aktivitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini
26 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: KencanaPrenadamedia Group, 2013). h. 5.
27 Muhammad Thobroni dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2011). h.22-23.
28 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,2012), cet, I, h. 14-15.
21
mendapatkan penilaian. Penilaian tidak hanya dilakukan secara tertulis,
tetapi juga secara lisan dan penilaian perbuatan.29
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai
dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal dalam Teori Belajar &
Pembelajaran karangan Ahmad Susanto, bahwa evaluasi merupakan proses
penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu
program telah memenuhi kebutuhan siswa.30
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu
perubahan pola pikir atau tingkat keberhasilan seseorang dalam mata
pelajaran yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran guna untuk
mendapatkan perubahan yang dinyatakan dalam skor.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses perkembangan.
Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan.
Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu
sendiri dan lingkungan.31
Menurut Ruseffendi dalam buku Teori Belajar & Pembelajaran
karangan Ahmad Susanto mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ke dalam sepuluh macam, yaitu: kecerdasan,
kesiapan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, model penyajian
materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan
kondisi masyarakat.32
Pendapat yang senada dikemukakan oleh Walisman, hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
29 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2009). h. 179.
30 Susanto. loc. cit.31 Susanto. Ibid., h. 12.32 Susanto. Ibid., h. 14.
22
yang memengaruhinya, baik faktor internal maupun eksternal, sebagai
berikut:
a. Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari
dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya.
Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi
belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan
kesehatan.
b. Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
menurut Yudhi Munadi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal:33
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisiologi
Secara umum kondisi fisiologi, seperti kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat
jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses
dan hasil belajar. Disamping kondisi tersebut, merupakan hal yang
penting juga memperhatikan kondisi panca indra. Bahkan
dikatakan oleh Aminudin Rasyad, panca indra merupakan pintu
gerbang ilmu pengetahuan (five sense are the golden gate of
knowledge). Artinya, kondisi pancra indra tersebut akan
memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar. Dengan
memahami kelebihan dan kelemahan panca indra dalam
memperoleh pengetahuan atau pengalaman akan mempermudah
dalam memilih dan menentukan jenis rangsangan atau stimuli
dalam proses belajar.
33 Munadi, op. cit., h. 24-35.
23
b) Faktor Psikologis
Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor psikologis. Setiap
manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis
yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal
jenis, tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada
proses dan hasil belajarnya masing-masing. Beberapa faktor
psikologis yang dapat diuraikan diantaranya meliputi intelegensi,
perhatian, minat dan bakat, motif dan motivasi, dan kognitif dan
daya nalar.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapaT
pula berupa lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya keadaan
suhu, kelembaban, kepengapan udara, dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan sosial baik yang berwujud manusia hal-hal lainnya,
juga dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.
b) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumen adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah
direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini dapat berupa
kurikulum, saran dan fasilitas, dan guru.
3. Pengukuran Hasil Belajar
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh
deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah
mencapai karakteristik tertentu. Cara mengukur hasil belajar yang selama
ini digunakan adalah dengan mengukur tes-tes, yang biasa disebut dengan
24
ulangan. Tes dibagi menjadi dua yaitu: tes formatif dan tes sumatif. Tes
formatif adalah tes yang diadakan sebelum atau selama pelajaran
berlangsung, sedangkan tes sumatif adalah tes yang diselenggarakan pada
saat keseluruhan kegiatan belajar mengajar, tes sumatif merupakan ujian
akkhir semester.
Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Evaluasi Pendidikan
(1986: 26) menyebutkan “ Tes dibedakan menjadi tiga macam yaitu tes
diagnostik, tes formatif, tes sumative”
a. Tes diagnostik
Adalah tes yang digunakan untuk menentukan kelemahan dan
kelebihan siswa dengan melihat gejala-gejalanya sehingga diketahui
kelemahan dan kelebihan tersebut pada siswa dapat dilakukan
perlakuan yang tepat.
b. Tes formatif
Adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami suatu
satuan pelajaran tertentu. Tes ini diberikan sebagai usaha memperbaiki
proses belajar.
c. Tes sumatif
Dapat digunakan pada ulangan umum yang biasanya dilaksanakan
pada akhir catur wulan atau semester. Dari tes sumatif inilah prestasi
belajar siswa diketahui. Dalam penelitian ini evaluasi yang digunakan
adalah dalam jenis yang di titik beratkan pada evaluasi belajar siswa di
sekolah yang dilaksanakan oleh guru untuk mengetahui prestasi belajar
siswa.
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa tes ini
dilaksanakan dengan berbagai tujuan. Khusus terkait dengan
pembelajaran, tes ini dapat berguna untuk mendeskripsikan
kemampuan belajar siswa, mengetahui tingkat keberhasilan PBM,
menentukan tindak lanjut hasil penilaian, dan memberikan
pertanggung jawaban (accountability).
25
Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian
dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik,
mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan
proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui
penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik,
guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Siswa yang belajar berarti
menggunakan ranah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
terhadap lingkungan. Ada beberapa ahli yang mempelajari ranah-ranah
tersebut dengan hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik secara hierarkis.
Ketiga ranah tersebut menjadi obyek pengukuran dalam hasil
belajar. Di antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling
banyak digunakan oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Penilaian pada
pelajaran PKn mencakup keseluruh aspek, baik ranah kognitif, afektif
maupun psikomotorik. Namun dalam hal ini penilaian pada pelajaran
PKn hanya terbatas pada jangkauan ranah kognitif.
Adapun penskoran tes kognitif menjelaskan tentang batasan atau
kata-kata kunci untuk melakukan penskoran terhadap soal bentuk
uraian, dan kriteria jawaban yang digunakan untuk melakukan
penskoran pada soal bentuk uraian non-objektif. Pedoman penskoran
dalam hal ini hanya dibatasi pada pedoman penskoran soal bentuk
pilihan ganda yang cara penskoran tes bentuk pilihan ada dua, yaitu
pertama tanpa ada koreksi terhadap jawaban tebakan, dan yang kedua
adalah dengan koreksi terhadap jawaban tebakan.
a) Penskoran tanpa koreksi terhadap jawaban tebakan adalah satu
untuk tiap butir yang dijawab benar, sehingga jumlah skor yang
diperoleh peserta didik adalah banyaknya butir yang dijawab benar.
26
Skor = x 100
B= banyaknya butir yang dijawab benar
N= banyaknya butir soal.
b) Penskoran dengan koreksi terhadap jawaban tebakan sebagai
berikut:
Skor = x 100
B = banyaknya butir yang dijawab benar
S = banyaknya butir soal yang dijawab salah
P = banyaknya pilihan jawaban tiap butir
N = banyaknya butir soal.
Butir soal yang tidak dijawab diberi skor 0.34
Pedoman penskoran memudahkan guru dalam perhitungan hasil
belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Walaupun dalam hal ini hanya difokuskan pedoman penskoran pada
aspek kognitif saja yang berkaitan dengan hasil belajar dalam bentuk
soal pilihan ganda.
C. Pembelajaran Pkn
1. Pengertian PKn
Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan
sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan
moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.35
Menurut pandangan Soemantri, Pendidikan Kewargaan Negara identik
dengan istilah civic, yaitu mata pelajaran yang bertujuan membentuk atau
membina warganegara yang baik, warganegara yang tahu, mau, sadar akan
hak dan kewajibannya. Tujuan PKn ini untuk mewujudkan pelaksanaan
34 Manur Musli, Aunthentic Assessmennt.35 Susanto, op.cit h., 225.
27
demokrasi di Indonesia, sehingga lebih menekankan pada pemenuhan
hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Hal ini dapat diwujudkan dalam
bentuk sikap, perilaku, dan perbuatan yang baik.36
Sedangkan menurut buku Pembelajaran PKn di SD karangan Udin S.
Winataputra didefinisikan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah
program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari para
mahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota
masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.37
Dalam pandangan Zamroni, Pendidikan Kewarganegaraan adalah
Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis, dan bertindak demokratis, melalui aktivitas
menanamkan kesadaran kepada generasi baru, tentang kesadaran bahwa
demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin
hak-hak warga masyarakat.38
Adapun menurut tim ICCE UIN Jakarta, pendidikan kewarganegaraan
adalah suatu proses yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di mana
seseorang mempelajari orientasi, sikap, dan perilaku politik sehingga yang
bersangkutan memiliki political participation, serta kemampuan mengambil
keputusan politik secara rasional.39
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan adalah sebuah mata pelajaran yang bertujuan untuk
membentuk nilai dan karakter seseorang dan juga memberikan suatu
pemahaman dasar tentang kepedulian, pengetahuan politik, tata cara
demokrasi, serta sadar akan hak dan kewajiban sebagai bangsa Indonesia.
36 Moh. Murtadho, Arif Mansuri, dkk. Pembelajaran PKn MI, (Surabaya: LAPIS-PGMI.2009). h. 7.
37 Udin S. Winataputra, Pembelajaran PKn di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka.2008).Cet.I, Ed.I, h. 3.7.
38 Ibid., hal 8.39 Susanto, op.cit., h. 226.
28
2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Permendiknas No.22/2006 tentang Standar Isi Kurikulum
Nasional, tujuan pembelajaran PKn di MI agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:40
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
Lebih lanjut, tujuan mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, menurut Mulyasa adalah untuk menjadikan siswa
siswi:
1. Mampu berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi
persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.41
2. Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif, dan
bertanggung jawab, sehingga dapat bertindak secara cerdas dalam
semua kegiatan, dan
3. Dapat berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu
hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu
berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dengan baik.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tujuan
pembelajaran PKn MI adalah untuk menjadikan seseorang
menjadi warga negara yang baik dan sadar akan hak serta
kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
40 Murtadho, op.cit., h.8.41 Ibid., hal 9.
29
3. Ruang Lingkup PKn
Ruang lingkup pembelajaran PKn MI sebagaimana yang dinyatakan
pada kurikulum nasional yang tercantum dalam Permendiknas 22/2006
tentang Standar Isi adalah sebagai berikut:42
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah
pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi
dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum, dan peraturan meliputi tertib dalam kehidupan keluarga,
tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-
peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum, dan peradilan
internsional.
c. Hak asasi manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, intrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warga negara.
e. Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar
negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
f. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
42 Murtadho, op.cit., h.9.
30
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PKn bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan diri sebagai individu, agar nantinya
mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dalam lingkungan masyarakat.
4. Karakteristik PKn
Adapun karakteristik pembelajaran PKn sebagaimana dikemukakan
oleh Moh. Murtahdo dkk. Adalah sebagai berikut:43
a) PKn MI sebagai pendidikan konsep, Nilai, Moral, dan Norma.
b) Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945.
c) Dalam materi, Pembelajaran PKn MI banyak yang bermuatan aspek
nilai, misalnya nilai persatuan, tenggang rasa, saling menghargai suku
bangsa, rela berkorban, tanggung jawab, bela bangsa, cinta tanah air,
kerja sama, dan gotong royong.
d) PKn diajarkan sebagai matapelajaran wajib dari seluruh program
sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
e) PKn menanamkan banyak nilai, diantaranya nilai kesadaran, bela
negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi,
kolusi dan nepotisme.
f) PKn memiliki sasaran akhir atau tujuan untuk mewujudkannya suatu
mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa
(nation and character building) dan pemberdayaan warga negara
g) PKn mempunyai 3 pusat perhatian yaitu Civic Intellegence
(kecerdasasan dan daya nalar negara baik dalam dimensi spiritual,
43 Ibid., hal 7.
31
rasional, emosional maupun sosial), Civic responsibility (kesadaran
akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab,
Civic participation (kemampuan berpartisipasi warga negara atasa dasar
tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial, mauoun sebagai
pemimpin hari depan.
Dengan demikian pengembangan pendidikan PKn pada setiap
jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan
dengan tingkat perkembangan usia siswa.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Asri Anita (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Media
Komik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Konsep Faktor
dan Kelipatan”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa hasil belajar
matematika siswa kelas eksperimen yang diajar dengan media komik
lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang
diajar dengan media konvensional.44 Dari hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa penggunaan media komik dapat memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa pada konsep faktor
dan kelipatan.
2. Siti Masithoh (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada
Konsep Sistem Pencernaan Makanan”. Hasil penelitiannya menyatakan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa
yang tidak diajar dengan menggunakan media komik, hal ini dapat
dilihat dari rata-rata posttest siswa kelompok eksperimen yaitu 85,23.
Sedangkan untuk rata-rata posttest kelompok kontrol yaitu 67,07.
Perbedaan ini diperkuat berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata
posttest pada uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 7,57 dan ttabel sebesar 2,00.
Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung lebih besar dari ttabel
44 Asri Anita, “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa padaKonsep Faktor dan kelipatan”, Skripsi FITK UIN SYAHID, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN,2014), h. 67, Tidak dipublikasikan.
32
(7,57 > 2,00), maka Ho ditolak atau H1 diterima. Dari Dengan kata lain,
penggunaan media komik berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
biologi siswa.45 Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA pada konsep sistem pencernaan makanan menjadi
efektif setelah diberlakukan pembelajaran dengan menggunakan media
komik.
3. Annisa Nurul Aini Pasaribu (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Media komik terhadap Hasil Belajar IPA pada
Konsep Kondisi Lingkungan terhadap Kesehatan”. Hasil penelitiannya
menyatakan bahwa penggunaan media komik berpengaruh terhadap
hasil belajar IPA pada konsep kondisi lingkungan terhadap kesehatan.
Hal ini ditunjukan dari hasil uji “t” diperoleh nilai sebesar 2,61
dan 1,671. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa
nilai berada di daerah penerimaan Ha, yaitu > atau
2,61 > 1,671.46 Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media komik efektif untuk
mempengaruhi hasil belajar siswa pada konsep kondisi lingkungan
terhadap kesehatan.
Dari beberapa penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui
bahwa terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan beberapa penelitian
di atas yakni pada objek dan pemilihan materi. Dalam penelitian ini
membahasa mengenai pengaruh media komik terhadap hasil belajar PKn
siswa kelas III MI Darul Muqinin.
E. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya mata
45 Siti Masithoh, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar KognitifSiswa Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan , (Jakarta: Skripsi FITK UIN, 2012), h. 60.Tidak dipublikasikan.
46Anisa Nurul Aini Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap HasilBelajar IPA Pada Konsep Kondisi Lingkungan Terhadap Kesehatan , (Jakarta: Skripsi FITK UIN,2014), h.78, Tidak dipublikasikan.
33
pelajaran PKn ini masih saja dianggap sulit untuk dipahami oleh sebagian
besar siswa karena banyak siswa yang kurang tertarik untuk selalu
membaca buku sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar PKn
siswa.
Tanpa disadari terkadang guru dalam penyampaian materi masih
menggunakan metode ceramah dan juga tidak dilengkapi dengan media
pembelajaran yang disenangi siswa seperti komik. Dalam pembelajaran
guru hanya menggunakan media seperti papan tulis dan buku paket siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti tertarik menggunakan komik
pada materi bangga sebagai bangsa Indonesia sebagai media pembelajaran
yang dapat membuat siswa menjadi tertarik dan senang selama proses
pembelajaran berlangsung. Perlakuan ini diberikan di kelas III semester 2
dengan empat kali pertemuan.
Jadi, dengan penggunaan media komik ini diharapkan dapat membantu
siswa membangkitkan minat serta motivasi belajar yang tinggi dan
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan hipotesis penetian sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar
PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin.H : Terdapat pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar PKn
siswa kelas III MI Darul Muqinin.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MI Darul Muqinin yang beralamat di
JL. Nuh, Sukabumi Utara Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Kode Pos 11540. Waktu
penelitian berisi penjelasan kapan penelitian dilakukan, dan lamanya penelitian
dilakukan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2015. Berikut ini adalah
tabel kegiatan dan waktu penelitian yang akan dilaksanakan.
Tabel 3.1
Kegiatan dan Waktu Penelitian
No KeteranganBulan Ke-
I II III IV V VI VII VIII
1 Penyusunan Proposal √2 Seminar Proposal √3 Revisi Proposal √4 Pembuatan Bab 1, 2,
dan 3 skripsi√ √
5 Pembuatan InstrumenPenelitian
√
6 Uji coba instrument √7 Pelaksanaan Penelitian √ √8 Analisis Data √9 Penyempurnaan laporan √ √ √
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperimen. Design ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1
Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013),Cet.,18, h. 77.
35
dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan, yaitu pelaksanaan pembelajaran
PKn dengan menggunakan media komik dibuat langsung oleh peneliti tentang
memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang diterapkan pada kelompok
eksperimen kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yang melakukan
pembelajaran PKn tanpa menggunakan media komik melainkan melalui metode
konvensional. Eksperimen kuasi bisa digunakan minimal kalau dapat
mengontrol satu variable saja meskipun dalam bentuk matching, atau
memasangkan/ menjodohkan karakteristik, kalau bisa random lebih baik.2
Desain penelitian yang digunakan yaitu Nonequivalent Control Group
Design. Rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.2
Nonequivalent Control Group Design
Kelompok Pretest Perlakuan Postest
Eksperimen T1 X T2Kontrol T1 - T2
Keterangan:
T1 : Pretest kelas eksperimen
T2 : Posttest kelas eksperimen
T3 : Pretest kelas kontrol
T4 : Posttest kelas kontrol
X : Pembelajaran PKn dengan menggunakan media komik.
- : Pembelajaran PKn dengan metode konvensional.
2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2006), Cet.2, h.207.
36
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah Keseluruhan data atau objek yang diteliti berupa
karakteristik tertentu terhadap gejala, fenomena, peristiwa atau kejadian-
kejadian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas III
Madrasah Ibtidaiyah Darul Muqinin tahun pelajaran 2014/2015.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian data yang diambil dari populasi.4 Sampel yang
diambil sebanyak 2 kelas, yaitu kelas 3 A (Kontrol) dan kelas 3 B
(Eksperimen). Sampel diambil dengan teknik purposive sampling,
dikarenakan sampel dipilih atasa dasar bahwa 2 kelas tersebut memiliki
tingkat kecerdasan yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar siswa, maka sumber datanya adalah siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
cara-cara yang dipergunakan untuk memperoleh data empiris yang dipergunakan
untuk penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dapat
dibedakan atas teknik tes dan non tes. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Tes
Teknik tes digunakan untuk mengukur kinerja maksimum (performance
maximum) individu atau hasil belajar. Tes dilakukan melalui dua tahapan yaitu
pretest dan posttest. Pretest adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan
pelajaran diberikan kepada peserta didik. Tes jenis ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang
akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik.5 Sedangkan
Posttest ialah tes akhir yag dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
3 Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis data penelitian, (Bandung: PT RefikaAditama,2010), Cet.I, h.139.
4 Ibid.,5 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2005), Cet.,5, h. 69.
37
apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai
dengan sebaik-baiknya oleh para peserta didik.6
2. Non-tes
Teknik non-tes digunakan sebagai pendukung pencapaian pemahaman
konsep yang telah dilakukan. Adapun teknik penngumpulan data yang
digunakan terdiri atas:
a) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti serta
untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil.7 Hasil wawancara juga nantinya digunakan setelah
proses belajar di kelas eksperimen untuk mengetahui pengaruh media komik
bagi siswa.
b) Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan hasil
responden yang diamati tidak terlalu besar.8 Observasi dilakukan baik di kelas
eksperimen dan di kelas kontrol untuk melihat perkembangan proses belajar
yang terjadi.
Dalam teknik pengumpulan data yang peneliti dapatkan, akan dijelaskan
dalam tabel berikut:
Tabel 3.3
Teknik Pengumpulan Data
No Data Sumber Data Teknik
Pengumpulan
1 Nilai KKM Siswa Tes
2 Informasi Guru dan siswa Wawancara
3 Proses belajar Siswa Observasi
6 Ibid,. h. 70.7 Sugiyono, op. cit., h.194.8 Ibid,. H. 203.
38
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data.
Adapun bentuk instrumennya yaitu Tes pilihan ganda. Tes ini digunakan
untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar
kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan
tujuan pendidikan dan pengajaran.
Tes yang digunakan untuk mengukur melalui prestest dan posttest hasil
belajar siswa yang berupa tes objektif jenis pilihan ganda sebanyak 30 item
yang terdiri dari 3 option atau pilihan jawaban yaitu a, b, c yang diberikan
kepada siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Dimana semua tes yang
diberikan mengukur ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan (C1),
pemahaman (C2), dan penerapan (C3).
Sebelum membuat instrumen, terlebih dahulu peneliti membuat kisi-
kisi instrumen agar soal yang dibuat mengacu pada indikator-indikator
kemampuan siswa pada materi memiliki kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia. Kisi-kisi tes pada pokok bahasan dibuat sebanyak 10 indikator
dan 40 pertanyaan.
39
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Tingkat Kemampuan Soal
C1 C2 C3
4.1Mengenalkekhasan bangsaIndonesia, sepertikebhinekaan,kekayaan alam,keramahtamahan.
Kebhinnek
aan
Menjelaskan pengertiansemboyan BhinnekaTunggal Ika.
4*8 18* 3
Memahami maknasemboyan BhinnekaTunggal Ika.
5* 6* 11
13* 16*
37* 39*
40*
8
MenerapkanKebhinnekaan dalamkehidupan sehari-hari.
21* 1
Kekayaan
Alam dan
Keragaman
Budaya
Menjelaskan kekayaanalam dan keragamanbudaya di Indonesia.
1* 2* 2
Menyebutkan contohkekayaan alam dankeragaman budaya diIndonesia.
7 12*
20* 24*
25* 26
27* 28*
32* 34*
35*
11
Keramahta
mahan
Menjelaskan pengertiankeramahtamahan.
38* 1
Memberikan contohsikap keramahtamahansebagai bangsaIndonesia.
22* 29* 22
Menerapkan sikapkeramahtamahan dalamkehidupan sehari-hari.
23* 1
40
4.2Menampilkanrasa banggasebagai anakIndonesia.
Menampilk
an rasa
bangga
sebagai
bangsa
Indonesia
Menjelaskan sikapbangga sebagai bangsaIndonesia.
9* 10
14* 15*
17* 19*
27* 31*
33*
9
Memberikan contohbangga memakaiprosuk Indonesia.
30* 36* 2
15 23 2 40
Keterangan *: Soal yang valid
Selain itu peneliti juga menggunakan lembar observasi dan wawancara
untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang terjadi pada kelas
eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media komik
dan kelas kontrol yang tanpa diberikan perlakuan. Adapun pedoman
observasi dan wawancara dapat dilihat dari tabel berikut:
41
Tabel 3.5
Pedoman Observasi
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Sekolah :Kelas :Mata Pelajaran :Waktu :Tanggal :
Berilah tanda chek list pada nilai yang sesuai dengan pengamatan Anda!
NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai
4 3 2 1
I Pra Pembelajaran1. Tempat duduk masing-masing siswa
2. Kesiapan menerima pembelajaranII Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Menjawab pertanyaan guru
2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendakdicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran1. Guru memberikan media komik saat pembelajaran berlangsung
2. Bertanya saat proses penjelasan materi3. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaranPemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan
guru2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran
3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang ditentukanguru
Penilaian Proses1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru2. Menjawab pertanyaan guru dengan benarPENUTUPKeterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan
42
Jumlah
PersentaseTOTAL PENILAIAN
Skor maksimal : 52Skor minimal : 0Keterangan Kategori Penilaian Total0 % - 25 % = Kurang Baik25 % - 50% = Cukup50% - 75% = Baik75% - 100% = Sangat Baik
43
Tabel 3.6
Pedoman Wawancara
LEMBAR WAWANCARA DENGAN SISWAKELAS III MI DARUL MUQININ
Pewawancara :Responden :Jabatan :Tempat :Hari/tanggal :Waktu :
No Pokok-pokok pertanyaan Jawaban
1
2
3
4
5
Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran
PKn yang telah kalian ikuti?
Apakah belajar dengan menggunakan media komik
kalian lebih mudah untuk mempelajari materi yang
ada?
Apakah kalian senang belajar dengan menggunakan
media komik?
Apakah kalian belajar dengan menggunakan media
komik menjadi jenuh?
Bagaimana hasil belajar PKn kalian setelah
menggunakan media komik?
44
F. Uji Coba Instrumen
1. Tes
Instrumen diuji coba terlebih dahulu pada kelas 4 yang terdiri dari 34
siswa/i. Pengujian instrumen dilakukan di kelas 4 karena kelas 4 sudah
mempelajari materi memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Uji
coba instrumen dilakukan untuk mengukur validitas, reabilitas, taraf
kesukaran, dan daya pembeda soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah suatu instrumen layak digunakan sebagai alat pengumpul data atau
tidak.
a. Uji Validitas
Suatu instrument evaluasi dikatakan valid, seperti yang diterangkan
oleh Gay dan Jonhson, apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur
apa yang hendak diukur.9 Teknik yang digunakan untuk mengetahui
kesejajaran adalah teknik korelasi product moment dari Pearson sebagai
berikut:10 r =∑ ∑ ∑∑ – ∑ ∑ ∑
Keterangan:rXY : Reabilitas antar variabel X dan variabel Y
n : Banyak siswa
X : Skor butir soal
Y : Skor Total
Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka rXYdibandingkan dengan . Harga diperoleh dengan menentukan
derajat kebebasannya dengan rumus df = n – 2 pada taraf signifikasn 5%,
dengan ketentuan jika rXY sama atau lebih besar dengan , maka soal
tersebut dinyatakan valid.
9 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),Ed,1, Cet. 3, h. 31.
10 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h.92.
45
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian, dari 40
soal yang diuji cobakan 35 soal valid.
b. Uji Reliabilitas
Dalam persyaratan tes, bahwa reabilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian
reabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil.11
Teknik yang digunakan untuk mengukur realibilitas suatu tes dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus K-R 20 (Kuder-
Rochardson 20) karena intrumen yang digunakan berupa soal pilihan
ganda, dengan rumus sebagai berikut:12r =∑
Keterangan:r11 = Reabilitas tes secara keseluruhan
n = Banyaknya itemp = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
S = Standar deviasi dari tes
Tabel 3.8
Indeks realibilitas diklasifikasikan sebagai berikut:
Keterangan
< 0,20 Tidak ada realibilitas
0,21 – 0,40 Realibilitas rendah
0,41 – 0,70 Realibilitas sedang
0,71 – 0,90 Realibilitas tinggi
0,90 – 1,00 Realibilitas sangat tinggi
1,00 Realibilitas sempurna
11 Ibid,. h. 100.12 Ibid,. h. 115.
46
Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrumen, diperoleh
sebesar 0,92. Dengan nilai realibilitas demikian, maka instrumen
tersebut memiliki reablibilitas yang sangat tinggi dan memenuhi
persyaratan instrumen yang baik.
c. Pengujian taraf kesukaran instrumen
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar
akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba.13 Rumus pengujian taraf kesukaran yaitu:
P =
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi taraf kesukaran sebagai berikut:
Tabel 3.9
Tingkat Kesukaran14
Tingkat kesukaran Nilai P
Sukar P < 0,3
Sedang 0,3 0,7Mudah P > 0,7
Sangat mudah >1,00
Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal
instrumen penelitian, diperoleh 2 butir soal dengan tingkat kesulitan
13 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.207.
14 Mulyasa, Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Hasil tes, (Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset, 2009), Ed.4, h.21.
47
“sukar”, 9 butir soal dengan tingkat kesulitan “sedang”, 7 butir soal dengan
tingkat kesulitan “mudah”, dan 22 butir soal dengan tingkat kesulitan
“sangat mudah”.
d. Daya pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah.15 Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda adalah
sebagai berikut:
D = -
Keterangan:
D = Daya pembeda/ Jumlah peserta tesBA = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok
atasBB = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok
bawahJA = Banyaknya siswa pada kelompok atasJB = Banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria soal-soal berdasarkan daya pembedanya sebagai berikut:
Tabel 3.10
Klasifikasi daya pembeda
Klasifikasi daya pembeda Kriteria
D< 0 Sangat jelek
0,00 – 0,20 Jelek
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Sangat baik
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, daya pembeda, dan taraf
kesukaran dari tiap soal dapat dilihat rekapitulasi analisis butir soal.
15 Arikunto, Op. cit., h.211.
48
Dari 40 soal yang telah diuji coba, diperoleh 35 soal yang valid,
dengan realibilitas 0,92. Namun, peneliti hanya menggunakan 30 butir soal.
Hal ini berdasarkan pada proporsi keterwakilan masing-masing indikator.
Maka dari itu peneliti hanya menggunakan soal no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12, 13,
14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 35, 36, 37,
38, 39 untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa mengenai materi
memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Untuk mempermudah teknik analisis instrumen seperti tingkat
kesukaran, daya pembeda, validitas, dan realibilitas soal maka dalam
penelitian ini dihitung dengan program komputer ANATES.
2. Non tes
Non tes yaitu berupa lembar observasi dan wawancara. Lembar
observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran selama
berlangsungnya pembelajaran. Sedangkan wawancara untuk memperoleh
data-data yang lebih mendalam dengan bertanya langsung kepada guru dan
siswa yang pada saat sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
G. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan uji statistik
dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan
uji homogenitas sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan SPSS 22
dengan menggunakan teknik Komogrov-Smirnov. Syarat suatu data dapat
dikatakan berdistribusi normal adalah jika signifikansi atau nilai
probabilitas > 0,05.
2. Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal,
langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya. Dalam
49
penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu One Way
Anova.
Untuk mrnganalisa tabel anova, lakukan langkah-langkah analisa
seperti:16
Ho : Rata-rata populasi dari ketiga varian adalah sama.
H1 : Rata-rata populasi ketiga varian adalah tidak sama.
Jika probabilitas > F tabel 0,05, Ho ditolak
Jika probabilitas < F tabel 0,05, Ho diterima
3. Uji Hipotesis
Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya adalah
melakukan uji hipotesis dengan menggunakan T-test. Uji hipotesis ini
digunakan untuk mengetahui adaya pengaruh media komik terhadap hasil
belajar PKn siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional.
Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu
dengan teknik analisis Independent-Samples T-Test. Uji hipotesis dilakukan
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata secara signifikan
antara hasil posttest dua sampel penelitian.
Adapun kriteria pengujian hipotesis:17
Jika Signifikan > 0,05 maka Ho diterima
Jika Signifikan < 0,05 maka Ho ditolak
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah:Ho : μ1 = μ2Ha : μ1 μ2Keterangan:
16 Teguh Wahyono, Analsis Statistik Mudah dengan SPSS, (Jakarta: PT Alex MediaKomputindo), h.111.
17 Duwi Priyatno, Cara Kilat Beajar Analisis Data dengan SPSS 20, (Yogyakarta: C.V AndiOffset), h.83.
50
Ho : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan media komik
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin.H1 : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan media komik
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin.μ1 : Rata-rata hasil belajar PKn siswa pada kelas eksperimen.μ2 : Rata-rata hasil belajar PKn siswa pada kelas kontrol.
51
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu di sekolah MI
Darul Muqinin Jakata Barat pada bulan April-Mei 2015. Adapun sampel yang
diteliti yaitu siswa kelas III MI Darul Muqinin yang terdiri dari 2 (Dua) kelas
yaitu kelas III A sebagai kelas kontrol dan kelas III B sebagai kelas eksperimen
yang berjumlah 42 siswa. Adapun tata cara pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
a. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama di kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan
pada hari Kamis, 09 April 2015. Guru mempersiapkan siswa untuk dapat
memulai pelajaran dengan menyuruh perwakilan dari mereka memimpin doa.
Sebelum guru menyampaikan materi siswa diminta mengerjakan prestest untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah mengerjakan pretest, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian, guru
meminta kepada semua siswa bersama-sama bertepuk tangan sambil
menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Tahap selanjutnya, guru memberikan sebuah komik PKn dengan judul
“Karnaval Pakaian Adat” kepada masing-masing siswa dan meminta siswa
untuk membaca serta memahami isinya. Guru meminta kepada siswa untuk
berdiskusi dengan teman sebangku membahas point-point yang kurang
dipahami dari komik “Karnaval Pakaian Adat”. Guru mengamati kegiatan
diskusi siswa dengan teman sebangkunya. Guru memberikan Lembar kerja
terkait materi Kebhinnekaan kepada semua siswa. Dengan bimbingan guru,
bersama-sama membahas hasil kerja yang telah dikerjakan oleh siswa. Guru
memberikan waktu kepada siswa yang ingin bertanya mengenai pembelajaran
52
hari ini. Dan guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap siswa.
Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari ini. Guru
memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap hasil
jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan
dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di rumah.
Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai belajar.
b. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua di kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan
pada hari Kamis, 16 April 2015. Guru mempersiapkan siswa untuk dapat
memulai pelajaran dengan menyuruh perwakilan dari mereka memimpin doa.
Lalu meminta kepada semua siswa bersama-sama menyanyikan lagu Satu Nusa
Satu Bangsa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahap selanjutnya guru memberikan komik PKn dengan judul “Indahnya
Negeriku” kepada siswa dan meminta siswa untuk membaca serta memahami
isinya. Guru membagi siswa menjadi 4 (Empat) kelompok yang terdiri dari 7
(Tujuh) orang siswa. Guru membagikan kertas karton, lem, dan beberapa
potongan gambar kekayaan alam dan budaya Indonesia kepada tiap kelompok.
Lalu guru meminta tiap kelompok untuk menempelkan potongan gambar
tersebut di kertas karton kemudian mengomentari gambar yang ada. Dengan
bimbingan guru, tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjaannya.
Kemudian guru memberikan waktu kepada siswa yang ingin bertanya dengan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap siswa.
Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari ini.
Kemudian memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap
hasil jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang
akan dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di
53
rumah. Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai
belajar.
c. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga di kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan
pada hari Kamis, 23 April 2015. Guru mengucapkan salam kepada siswa dan
mengabsen siswa. Guru meminta kepada ketua kelas untuk mempimpin doa
belajar. Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan ice breaking. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahap selanjutnya guru memberikan komik PKn dengan judul “Anak dari
London” kepada siswa dan meminta siswa untuk membaca serta memahami
isinya. Guru meminta siswa untuk membuat 5 (Lima) kelompok yang terdiri
dari 5-6 (Lima-Enam) orang dengan cara berhitung. Kemudian guru
membagikan kertas karton kepada tiap kelompok. Guru meminta pada tiap-
tiap kelompok untuk membuat komik mini dengan tema Keramahtamahan.
Dengan bimbingan guru, tiap-tiap kelompok maju untuk mebacakan hasil
karyanya.
Guru memberikan waktu kepada siswa yang ingin bertanya dengan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap siswa.
Selanjutnya guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari
ini. Guru memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap
hasil jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang
akan dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di
rumah. Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai
belajar.
d. Pertemuan Keempat
Pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan keempat di kelas eksperimen
pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis, 30 April 2015. Guru
mengucapkan salam kepada siswa dan mengabsen siswa. Guru meminta
54
kepada ketua kelas untuk mempimpin doa belajar. Guru mengkondisikan kelas
dengan melakukan ice breaking. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
Guru memberikan komik PKn dengan judul “Batik Warisan Kebudayaan”
kepada siswa dan meminta siswa untuk membaca dan memahami isinya. Guru
meminta kepada siswa untuk membuat 5 (Lima) kelompok yang terdiri dari 5-6
(Lima-Enam) orang. Guru membagikan selembar kertas HVS kepada masing-
masing kelompok. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk
membuat main mapping mengenai alasan mengapa bangga menjadi anak
Indonesia. Dengan bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil kerja yang
telah dikerjakan oleh siswa. Guru memberikan tes akhir (posttest) kepada
semua siswa untuk mengetahui pendalaman materi hari ini. Guru memberikan
waktu kepada siswa yang ingin bertanya dengan pembelajaran hari ini.
Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari ini. Guru
memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap hasil
jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan
dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di rumah.
Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai belajar.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol.
a. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama di kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan
pada hari Rabu, 08 April 2015. Guru mempersiapkan siswa untuk dapat
memulai pelajaran dengan menyuruh perwakilan dari mereka memimpin doa.
Sebelum guru menyampaikan materi siswa diminta mengerjakan prestest untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah mengerjakan pretest, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian, guru
meminta kepada semua siswa bersama-sama bertepuk tangan sambil
menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Tahap selanjutnya, guru meminta siswa untuk membaca buku paket PKn
tentang Kebhinekaan. Guru men. jelaskan kepada siswa mengenai materi
kebhinekaan lalu memberikan Lembar kerja terkait materi Kebhinnekaan
55
kepada semua siswa. Dengan bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil
kerja yang telah dikerjakan oleh siswa. Guru memberikan waktu kepada siswa
yang ingin bertanya mengenai pembelajaran hari ini. Dan guru juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari
ini. Guru memberikan penguatan positif berupa pujian terhadap siswa.
Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari ini. Guru
memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap hasil
jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan
dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di rumah.
Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai belajar.
b. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua di kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan
pada hari Rabu, 15 April 2015. Guru mempersiapkan siswa untuk dapat
memulai pelajaran dengan menyuruh perwakilan dari mereka memimpin doa.
Lalu meminta kepada semua siswa bersama-sama menyanyikan lagu Satu Nusa
Satu Bangsa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahap selanjutnya guru meminta siswa untuk membaca buku paket PKn
tentang kekayaan Alam dan Keragaman Budaya. Guru menjelaskan kepada
siswa mengenai materi kekayaan Alam dan Keragaman Budaya. Guru meminta
siswa untuk mnegerjakan soal yang ada di buku paket PKn. Guru meminta
siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. Guru memberikan
waktu kepada siswa yang ingin bertanya mengenai pembelajaran hari ini. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hai
ini. Guru memberikan penguatan positifberupa pujian terhadap siswa.
Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari ini.
Kemudian memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap
hasil jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang
akan dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di
rumah. Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai
belajar.
56
c. Pembelajaran Ketiga
Pada pertemuan ketiga di kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan
pada hari Rabu, 22 April 2015. Guru mengucapkan salam kepada siswa dan
mengabsen siswa. Guru meminta kepada ketua kelas untuk mempimpin doa
belajar. Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan ice breaking. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahap selanjutnya guru meminta siswa untuk membaca buku paket PKn
tentang keramahtamahan. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai materi
Keramahtamahan. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang
ada di buku paket PKn. Guru membimbing siswa mengerjakan soal yang telah
diperintahkan. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah
dikerjakan. Guru memberikan waktu kepada siswa yang ingin bertanya dengan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap siswa.
Selanjutnya guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari
ini. Guru memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap
hasil jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang
akan dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di
rumah. Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai
belajar.
d. Pertemuan Keempat
Pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan keempat di kelas eksperimen
pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 29 April 2015. Guru mengucapkan
salam kepada siswa dan mengabsen siswa. Guru meminta kepada ketua kelas
untuk mempimpin doa belajar. Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan
ice breaking. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahap selanjutnya guru meminta siswa untuk membaca buku paket PKn.
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. Guru meminta kepada siswa
untuk membuat 5 (Lima) kelompok yang terdiri dari 5-6 (Lima-Enam) orang.
57
Guru membagikan selembar kertas HVS kepada masing-masing kelompok.
Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat main
mapping mengenai alasan mengapa bangga menjadi anak Indonesia. Dengan
bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil kerja yang telah dikerjakan
oleh siswa. Guru memberikan tes akhir (posttest) kepada semua siswa untuk
mengetahui pendalaman materi hari ini. Guru memberikan waktu kepada siswa
yang ingin bertanya dengan pembelajaran hari ini.
Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran hari ini. Guru
memberikan penguatan berupa jawaban benar atau salah terhadap hasil
jawaban siswa. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan
dibahas minggu depan. Guru memotivasi siswa untuk giat belajar di rumah.
Guru mengintruksikan kepada ketua kelas memimpin doa selesai belajar.
3. Hasil Belajar PKn
Berdasarkan nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen (IIIB) dan
kelas kontrol (IIIA) MI. Darul Muqinin diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
No Nama
KelompokEksperimen
No Nama
Kelompok Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 A 50 73 1 A 57 77
2 B 50 80 2 B 80 83
3 C 63 70 3 C 63 70
4 D 67 87 4 D 63 77
5 E 63 87 5 E 56 63
6 F 70 90 6 F 60 80
7 G 67 83 7 G 56 60
8 H 73 93 8 H 60 77
9 I 57 70 9 I 80 83
10 J 77 87 10 J 70 83
11 K 67 83 11 K 83 87
58
12 L 77 90 12 L 70 80
13 M 90 100 13 M 67 77
14 N 73 90 14 N 70 80
15 O 53 87 15 O 77 87
16 P 87 100 16 P 50 67
17 Q 70 83 17 Q 70 80
18 R 77 87 18 R 53 70
19 S 67 83 19 S 67 70
20 T 73 87 20 T 70 77
21 U 70 80 21 U 60 77
Jumlah 1441 1790 Jumlah 1384 1605
Rata-rata 68,62 85,24 Rata-rata 65,90 76,43
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa untuk hasil pretest
dan posttest kelompok eksperimen mengalami peningkatan setelah diberikan
perlakuan melalui pembelajaran dengan menggunakan komik. Nilai terendah
pada saat pretest yaitu 50, sedangkan nilai tertingginya yaitu 90. Setelah
diberikan perlakuan (posttest), maka siswa memperoleh peningkatan hasil
belajar dengan nilai terendah yaitu 70 dan nilai tertingginya yaitu 100.
Adapun untuk hasil pretest dan posttest pada kelas kontrol juga mengalami
peningkatan. Nilai terendah pada saat pretest yaitu 50, dan nilai tertingginya
yaitu 83. Sedangkan nilai terendah pada saat posttest yaitu 60, dan nilai
tertingginya yaitu 87.
a. Analisis Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kelompok eksperimen adalah kelas yang dalam proses
pembelajarannya menggunakan media komik, sedangkan kelompok kontrol
dalam proses pembelajarannya tanpa diberi perlakuan. Pemberian pretest
dilakukan sebelum masing-masing kelompok diberikan perlakuan yang
berbeda. Hasil analisis data pretest kelompok eksperimen dan kontrol dapat
dilihat dari tabel di bawah ini:
59
Tabel 4.2
Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
N Valid Eksperimen Kontrol
21 21
Missing 0 0
MeanMedianModeMinimumMaximumSum
68,6270,00
675090
1441
65,9067,00
705083
1384
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa hasil pretest untuk
kelompok eksperimen diperoleh data sebanyak 21 dengan jumlah data
1441. Nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen yaitu 68,62 dengan
median 70,00 dan modusnya sebesar 67. Nilai maksimumnya adalah 90,
dan nilai minimumnya adalah 50.
Sedangkan untuk hasil pretest untuk kelompok kontrol diperoleh data
sebanyak 21 dengan jumlah data 1384. Nilai rata-rata pretest kelompok
kontrol yaitu 65,90 dengan median 67,00 dan modusnya sebesar 70. Nilai
maksimumnya adalah 83, dan nilai minimumnya adalah 50.
Untuk lebih jelasnya data pretest kelompok eksperimen dan kontrol
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
60
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Eksperimen Frekuensi % Kontrol Frekuensi %
Valid 50535763677073778790
2112433311
4,82,42,44,89,57,17,17,12,42,4
Valid 50535760636770778083
1133225121
4,84,814,314,39,59,523,84,89,54,8
Total 21 100,0 Total 21 100,0
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, distribusi frekuensi perolehan nilai pretest
kelompok eksperimen dengan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa
adalah 50 dengan frekuensi 2 (Dua) orang. Sedangkan nilai tertinggi yang
diperoleh oleh siswa adalah 90 dengan frekuensi 1 (Satu) orang.
Adapun distribusi frekuensi perolehan nilai pretest kelompok kontrol
dengan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50 dengan
frekuensi 1 (Satu) orang. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh oleh
siswa adalah 83 dengan frekuensi 1 (Satu) orang.
Selanjutnya data pretest kelompok eksperimen dan kontrol disajikan
dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
61
Gambar 4.1
Grafik Histogram Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan grafik histogram 4.1 dan 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa
grafik histogram pretest pada kelompok eksperimen yaitu, siswa yang
memperoleh nilai 53.00, 57.00, 87.00, 90.00 hanya terdapat 1 (Satu) orang
siswa. Siswa yang memperoleh nilai 50.00, 63.00 hanya terdapat 2 (Dua)
orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 70.00, 73.00, 77.00 hanya
terdapat 3 (Tiga) orang. Dan siswa yang memperoleh nilai 67.00 hanya
terdapat 4 (Empat) orang siswa.
Sedangkan grafik histogram pretest pada kelompok kontrol yaitu, siswa
yang memperoleh nilai 50.00, 53.00, 77.00, 83.00 hanya terdapat 1 (Satu)
orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 63.00, 67.00, 80.00 hanya
terdapat 2 (Dua) orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 57.00, 60.00
hanya terdapat 3 (Tiga) orang siswa. Dan siswa yang memperoleh nilai
70.00 hanya terdapat 5 (Lima) orang siswa.
b. Analisis Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Pemberian posttest dilakukan setelah masing-masing kelompok
diberikan perlakuan yang berbeda. Hasil analisis deskripsi data posttest
kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
0
1
2
3
4
5
6
eksperimen
kontrol
62
Tabel 4.4
Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
N Valid Eksperimen Kontrol
21 21
Missing 0 0
MeanMedianModeMinimumMaximumSum
85,2487,00
8770
1001790
76,4377,00
776087
1605
Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui bahwa hasil posttest kelompok
eksperimen diperoleh data sebanyak 21 dengan jumlah data 1790. Nilai
rata-rata posttest kelompok eksperimen yaitu 85,24, dengan median 87,00,
dan modusnya sebesar 87. Nilai maksimumnya adalah 87, dan nilai
minimumnya adalah 60.
Sedangkan untuk hasil posttest untuk kelompok kontrol diperoleh data
sebanyak 21 dengan jumlah data 1605. Nilai rata-rata posttest kelompok
kontrol yaitu 76,43 dengan median 77,00 dan modusnya sebesar 77. Nilai
maksimumnya adalah 87, dan nilai minimumnya adalah 60.
Untuk lebih jelasnya data posttest kelompok eksperimen dan kontrol
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
63
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Eksperimen Frekuensi % Kontrol Frekuensi %
Valid 70738083879093100
21246312
4,82,44,89,514,37,12,44,8
Valid 6063677077808387
11136432
2,42,42,47,114,39,57,14,8
Total 21 100,0 Total 21 100,0
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, distribusi frekuensi perolehan nilai
posttest kelompok eksperimen dengan nilai terendah yang diperoleh oleh
siswa adalah 70 dengan frekuensi 2 (Dua) orang. Sedangkan nilai tertinggi
yang diperoleh oleh siswa adalah 100 dengan frekuensi 2 (Dua) orang.
Adapun distribusi frekuensi perolehan nilai posttest kelompok kontrol
dengan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 60 dengan
frekuensi 1 (Satu) orang. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh oleh
siswa adalah 87 dengan frekuensi 2 (Dua) orang. Selanjutnya data posttest
kelompok eksperimen dan kontrol disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut:
64
Gambar 4.2
Grafik Histogram Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan grafik histogram 4.3 dan 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa
grafik histogram posttest pada kelompok eksperimen yaitu, siswa yang
memperoleh nilai 73.00, 93.00 hanya terdapat 1 (Satu) orang siswa. Siswa
yang memperoleh nilai 70.00, 80.00, 100.00 hanya terdapat 2 (Dua) orang
siswa. Siswa yang memperoleh nilai 90.00 hanya terdapat 3 (Tiga) orang
siswa. Siswa yang memperoleh nilai 83.00 hanya terdapat 4 (Empat) orang
siswa. Dan siswa yang memperoleh nilai 87.00 hanya terdapat 6 (Enam)
orang siswa.
Sedangkan grafik histogram posttest pada kelompok kontrol yaitu,
siswa yang memperoleh nilai 60.00, 63.00, 67.00 hanya terdapat 1 (Satu)
orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 87.00 hanya terdapat 2 (Dua)
orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 70.00, 83.00 hanya terdapat 3
(Tiga) orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 80.00 hanya terdapat 4
(Empat) orang siswa. Dan siswa yang memperoleh nilai 77.00 hanya
terdapat 6 (Enam) orang siswa.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol
Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang
diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas
ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan
65
metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan
berdistribusi normal ialah jika signifikansi atau nilai 0,05.Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol
Kelompok Kolmogrov-Smirnova
Statistic df Sig.
Pretest Eksperimen .153 21 .200
Kontrol .137 21 .200
Liliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa
hasil dari pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal ini
menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena
signifikansinya 0,200 > 0,05. Begitu pula dengan hasil dari pretest
kelompok kontrol signifikansinya 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa data
tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 > 0,05. Maka dari
itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang
diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas
ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan
metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan
berdistribusi normal ialah jika signifikansi atau nilai 0,05.Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Kelompok Kolmogrov-Smirnova
Statistic df Sig.
Posttest Eksperimen .159 21 .178
Kontrol .128 21 .200
Liliefors Significance Correction
66
Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa
hasil dari posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,178. Hal ini
menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena
signifikansinya 0,178 > 0,05. Begitu pula dengan hasil dari posttest
kelompok kontrol signifikansinya 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa data
tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 > 0,05. Maka
dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol
Uji Homogenitas pretest dilakukan untuk mengetahui sama atau
tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok
eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika
signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti
menggunakan bantuan program SPSS for windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.8
Hasil Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.027 1 40 .871
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui
bahwa hasil dari pretest kelompok eksperimen dan kontrol signifikansinya
0,871. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok
eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan homogen karena 0,871 >
0,05.
b. Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji Homogenitas posttest dilakukan untuk mengetahui sama atau
tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok
eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika
67
signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti
menggunakan bantuan program SPSS for windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.004 1 40 .952
Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui
bahwa hasil dari posttest kelompok eksperimen dan kontrol signifikansinya
0,952. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok
eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan homogen karena 0,952 >
0,05.
C. Uji Hipotesis dan Pembahasan
1. Pengujian Hipotesis Pretest Eksperimen dan Kontrol
Uji hipotesis pretest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui
kemampuan awal antara kelompok eksperimen yang menggunakan media
komik dan kelompok kontrol tanpa menggunakan media komik. Dalam uji
data T-Test ini peneliti menggunakan program SPSS for windows yaitu
Independent Samples. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah jika
signifikan T-Test > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Sedangkan jika
signifikan T-Test < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Tabel 4.10
Hasil Uji T-Test Pretest Eksperimen dan Kontrol
PretestMean
Std.Deviation
df t hitung ttabelSig. (2-tailed)
Kesimpulan
Eksperimen 68,62 10,52440 0,892 2,021 0,378 Ho diterima
Kontrol 65,90 9,159
68
Dari tabel 4.10 terlihat bahwa nilai pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol pada taraf signifikan 0,05, memenuhi kriteria tabel thitung tabel
yaitu 2,021 0,892 2,021. Kemudian signifikansinya yaitu 0,378 > 0,05
artinya bila dilihat dari perhitungan thitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis
nol (H0) diterima dan hipotesis satu (H1) ditolak. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
2. Pengujian Hipotesis Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji hipotesis posttest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui
perbedaan nilai rata-rata antara kelompok eksperimen yang menggunakan
media komik dan kelompok kontrol tanpa menggunakan media komik.
Dalam uji data T-Test ini peneliti menggunakan program SPSS for windows
yaitu Independent Samples. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah jika
signifikan T-Test > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Sedangkan jika
signifikan T-Test < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Tabel 4.11
Hasil Uji T-Test Posttest Eksperimen dan Kontrol
PosttestMean
Std.Deviation
df t hitung ttabel
Sig.(2-
tailed)
Kesimpulan
Eksperimen 85,24 7,97440 3,666 2,021 0,001 Ho ditolak
Kontrol 76,43 7,937
Dari tabel 4.10 terlihat bahwa nilai pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol pada taraf signifikan 0,05, memenuhi kriteria tabel thitung tabel
yaitu 2,021 3,666 2,021. Kemudian signifikansinya yaitu 0,001 > 0,05
artinya bila dilihat dari perhitungan thitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis
nol (H0) ditolak dan hipotesis satu (H1) diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil posttest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
69
3. Pembahasan Hasil Pengujian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan pada penggunaan media komik terhadap hasil
belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 85,24 dan kelas kontrol sebesar
76,43.
Perbedaan hasil belajar yang terjadi antara kedua kelas tersebut yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol bukanlah karena suatu kebetulan, tetapi
perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan perlakuan guru dalam
menggunakan media komik selama proses pembelajaran berlangsung pada
kelas eksperimen dan pada kelas kontrol hanya menggunakan metode
konvensional.
Hal tersebut juga telah dibuktikan oleh pengujian hipotesis yang
menyatakan bahwa thitung berada di daerah penerimaan H1, yaitu thitung > ttabel atau
3,666 > 2,021, yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima, menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan
media komik dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan media komik berpengaruh positif terhadap
hasil belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan media komik
oleh guru, pembelajaran ini berlangsung dengan baik. Meskipun awalnya terdapat
siswa yang masih terlihat sulit menggunakannya, namun dengan bimbingan dan
penjelasan dari guru, siswa mampu menggunakan media komik. Media komik
PKn membantu guru dalam menyampaikan materi dengan baik dan memudahkan
siswa dalam menyerap apa yang sedang dipelajari sehingga hasil belajar siswa
juga dapat maksimal. Materi Kebhinnekaan yang disajikan dalam bentuk komik
membuat siswa tertarik untuk membacanya dengan senang. Dengan adanya
banyak tokoh dalam komik tersebut siswa dapat dengan mudah memahami materi
yang sedang dipelajari, sehingga tes hasil belajar siswa pun dapat dikerjakan
dengan benar karena adanya pemahaman materi dari siswa.
70
Jika siswa antusias dalam membaca materi pelajaran maka pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran tersebut juga lebih tinggi, artinya kesulitan siswa dalam
mempelajarai dan memahami materi menjadi berkurang. Hal ini dibuktikan
dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang lebih baik dari pada
hasil belajar kelas kontrol. Senada dengan hasil penelitian Annisa Nurul Aini
Pasaribu yang menyimpulkan bahwa penggunaan media komik berpengaruh
terhadap hasil belajar IPA pada konsep kondisi lingkungan terhadap
kesehatan.1 Dan juga senada oleh hasil wawancara dengan lima orang siswa
yang menyatakan bahwa siswa senang belajar PKn dengan menggunakan
media komik, karena merupakan pengalaman baru bagi siswa. Siswa
menjadi sangat senang dan terbiasa untuk membaca serta mengemukakan
pendapat. Dari beberapa siswa pun mengakui dengan adanya media komik,
hasil belajar siswa meningkat dan di atas KKM.
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter
dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.2
Dengan demikian, komik memenuhi persyaratan sebagai media yang
mampu memberikan hiburan kepada para pembacanya.
Tujuan utama menggunakan komik saat proses pembelajaran yaitu
sebagai media (alat bantu) pembelajaran yang mampu menyampaikan
informasi secara efektif dan efisien.3 Salah satu kelebihan dari komik,
seperti penelitian yang dilakukan Thorndike, diketahui bahwa anak yang
membaca komik lebih banyak, misalnya dalam sebulan minimal satu buah
buku komik maka sama dengan membaca buku-buku pelajaran dalam
setiap tahunnya, hal ini berdampak pada kemampuan membaca siswa dan
1 Anisa Nurul Aini Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap HasilBelajar IPA Pada Konsep Kondisi Lingkungan Terhadap Kesehatan , (Jakarta: Skripsi FITK UIN,2014), h.78, Tidak dipublikasikan.
2 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: IKAPI, 2009), Cet.VIII, h. 64.
3 Pasaribu, Op.cit., h. 29.
71
penguasaan kosa kata jauh lebih banyak dari siswa yang tidak menyukai
komik.4
Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pada penggunaan media komik dalam pembelajaran PKn siswa kelas III terhadap
hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada konsep Kebhinnekaan.
4 Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2011),Cet. I, h. 116.
72
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media komik berpengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa
kelas III MI Darul Muqinin. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata posttest
siswa kelompok eksperimen yaitu 85,24, sedangkan untuk rata-rata posttest
kelompok kontrol yaitu 76,43. Perbedaan ini diperkuat berdasarkan hasil
hasil uji “t” diperoleh nilai thitung sebesar 3,666 dan ttabel 2,021. Hasil pengujian
yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai thitung berada di daerah penerimaan H1,
yaitu thitung > ttabel atau 3,666 > 2,021.
B. SARAN
1. Guru
Diharapkan guru dapat menggunakan media komik dalam pembelajaran
PKn di sekolah agar lebih menarik perhatian siswa. Sebab penggunaan
media komik dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang ada
dan siswa pun menjadi senang membaca serta lebih berkonsentrasi dengan
materi yang akan diajarkan.
2. Sekolah
Sekolah hendaknya menyediakan media pembelajaran yang dapat
mendukung terciptanya proses pembelajaran yang menyenangkan serta
pihak sekolah hendaknya melakukan pengawasan terhadap pembelajaran
yang sedang berlangsung di kelas, sehingga jika ada masalah dalam
pembelajaran baik itu terkait dengan guru, media yang digunakan maupun
siswa, maka sekolah dapat segera memperbaikinya.
73
DAFTAR PUSTAKA
Afriliyanti, Herlina dkk. Penerapan Media Komik untuk Pembelajaran Fisika
Model Kooperatif dengan Metode Diskusi pada Siswa SMP Negeri
Surakarta Kelas VII. Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 1. No. 1. April 2013
Anita, Asri. Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
pada Konsep Faktor dan Kelipatan. Jakarta: Skripsi FITK UIN
SYAHID.2014
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
20012
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawal Pers. Cet. 17. 2011
Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
2010
Duwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20, Yogyakarta:
C.V Andi Offset. 2012
Indiria, Maharsi. Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata Buku.Cet.
I. 2011
Jihad, Asep dan Haris Abdul. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo. 2012
Listiyani, Indriana Mei dkk. Pengembangan Komik Sebagai Media Pembelajaran
Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Untuk
Siswa Sma Kelas XI. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. X, No.
2, Tahun 2012
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010
Masithoh, Siti. Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar
Kognitif Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan. Jakarta:
Skripsi FITK UIN. 2012
Mulyasa, Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Hasil tes. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset. 2009
74
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. 2012
Murtadho, Moh dan Arif Mansuri, dkk. Pembelajaran PKn MI. Surabaya: LAPIS-
PGMI. 2009
Pasaribu, Anisa Nurul Aini. Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil
Belajar IPA Pada Konsep Kondisi Lingkungan Terhadap Kesehatan.
Jakarta: Skripsi FITK UIN. 2014
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1997
Sudiyono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2005
Sudjana, Nana dan Rivai , Ahmad. Media Pengajaran. Bandung: IKAPI. Cet.
VIII. 2009
Sugiyono, Metode Penelitian Kantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2013), Cet.,18,
Suharsaputra, Uhar. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Bandung: PT Refika Aditama. 2014
Sukardi. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
2009
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. 2009
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2006
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia. Ed. I. 2013
Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis data penelitian. Bandung: PT Refika
Aditama.2010
Thobroni, Muhammad dkk. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media. 2011
Waluyanto, Heru Dwi. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran.
Jurnal Fakultas seni dan Desain. Universitas Kristen Petra
http://www.petra.ac.id/ ~puslit/journals/dir.php? DepartmentID= DKV,
75
Wahyono, Teguh. Analsis Statistik Mudah dengan SPSS. Jakarta: PT Alex Media
Komputindo
Winataputra, Udin S. Pembelajaran PKn di SD, Jakarta: Universitas Terbuka.
Cet.I, Ed.I. 2008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 1 (Satu)
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
C. Indikator4.1.1 Menjelaskan pengertian semboyan Bhinneka Tunggal Ika.4.1.2 Memahami makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika.4.1.3 Menerapkan Kebhinnekaan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.2. Siswa mampu memahami makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika.3. Siswa mampu menerapkan Kebhinnekaan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Karakter Siswa yang DiharapkanReligius, santun, rasa ingin tahu, menghargai orang lain, tanggung jawab.
F. Materi PokokMemiliki Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
- Kebhinnekaan
G. Model dan Metode PembelajaranModel Pembelajaran : Active LearningMetode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan
Awal)
Guru mengucapkan salam kepadasiswa dan mengabsen siswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelasuntuk mempimpin doa belajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru meminta siswa mengerjakantes awal (pretest) untukmengetahui kemampuan siswa.
Semua siswa mengerjakan tesawal yang diberikan guru.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingin dicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
Guru meminta kepada semuasiswa bersama-sama menyanyikanlagu Garuda Pancasila.
Semua siswa bersama-samamenyanyikan lagu GarudaPancasila.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)a. Eksplorasi
Guru memberikan komik PKndengan judul “Karnaval PakaianAdat” kepada siswa dan memintasiswa untuk membaca sertamemahami isinya.
Siswa membaca danmemahami isi dari komik“Karnaval Pakaian Adat”yang telah dibagikan olehguru.
Guru meminta kepada siswa untukberdiskusi dengan teman sebangkumembahas point-point yang kurangdipahami dari komik “KarnavalPakaian Adat”.
Siswa berdiskusi denganteman sebangku membahaspoint-point dari komik“Karnaval Pakaian Adat”yang tidak dipahami.
Guru mengamati kegiatan diskusisiswa dengan teman sebangkunya.
Siswa melakukan diskusidengan teman sebangkunya.
b. Elaborasi Guru memberikan Lembar kerjaterkait materi Kebhinnekaankepada semua siswa.
Siswa mengerjakan lembarkerja.
Dengan bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil kerja yangtelah dikerjakan oleh siswa.
Siswa membahas hasil kerjayang telah dikerjakan.
c. Konfirmasi Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanyamengenai pembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanya dansiswa lain menyimak temanyang sedang bertanya.
Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Siswa menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Guru memberikan penguatanpositif berupa pujian terhadapsiswa.
Siswa mendengarkanpenguatan yang diberikanguru.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hari ini.
Siswa memerhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatan berupajawaban benar atau salah terhadaphasil jawaban siswa.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akan dibahasminggu depan.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepada ketuakelas memimpin doa selesai belajar.
Ketua kelas memimpin doadan siswa lain mengikuti.
I. Sumber dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Komik PKn “Karnaval Pakaian Adat”.- Worksheet/ Lembar Kerja Siswa.- Papan tulis.- Spidol.
J. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.1.1 Menjelaskan pengertian semboyanBhinneka Tunggal Ika.
Tertulis Uraian Terlampir
4.1.2 Memahami makna semboyanBhinneka Tunggal Ika.
Tertulis Uraian Terlampir
4.1.3 Menerapkan Kebhinnekaan dalamkehidupan sehari-hari.
Tertulis Uraian Terlampir
K. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalammenyampaikan pendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 09 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah MudaimNIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
LEMBAR KERJA SISWA 1
Setelah kalian membaca komik “Karnaval Pakaian Adat’’, perhatikan pernyataanberikut dan diskusikanlah jawabanmu dengan teman sebangkumu untuk memperolehjawaban atas pertanyaan yang diberikan!
1. Dari mana kalimat Bhinneka Tunggal Ika diambil?
2. Sebutkan 5 suku bangsa yang berada di Indonesia!
3. Bagi bangsa Indonesia kalimat Bhinneka tunggal ika dijadikan sebagai apa?
4. Apa arti dari Bhinneka Tunggal Ika?
Nama kelompok : 1.2.
Kelas :Hari/tanggal :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 2
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
C. Indikator4.1.1 Menjelaskan kekayaan alam dan keragaman budaya di Indonesia.4.1.2 Menyebutkan contoh kekayaan alam dan keragaman budaya di Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan keragaman budaya di Indonesia.2. Siswa mampu menyebutkan contoh kekayaan alam dan keragaman budaya di
Indonesia.
E. Karakter Siswa yang DiharapkanReligius, santun, rasa ingin tahu, menghargai orang lain, tanggung jawab.
F. Materi PokokMemiliki Kebanggaan terhadap Bangsa Indonesia.- Kekayaan Alam dan Keragaman Budaya di Indonesia.
G. Model dan Metode PembelajaranModel Pembelajaran : Kooperatif LearningMetode Pembelajaran : ceramah, penugasan, tanya jawab, diskusi.Strategi : Poster Coment
H. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan
Awal)
Guru mengucapkan salam kepadasiswa dan mengabsen siswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelasuntuk mempimpin doa belajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru meminta kepada semua siswabersama-sama menyanyikan laguSatu Nusa Satu Bangsa.
Semua siswa bersama-samamenyanyikan lagu GarudaPancasila.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingin dicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)d. Eksplorasi
Guru memberikan komik PKn denganjudul “Indahnya Negeriku” kepadasiswa dan meminta siswa untukmembaca serta memahami isinya.
Siswa membaca danmemahami isi dari komik“Indahnya Negeriku” yangtelah dibagikan oleh guru.
Guru membagi siswa menjadi 4kelompok yang terdiri dari 7 orangsiswa.
Siswa bergabung dengankelompok masing-masing.
Guru membagikan kertas karton, lem,dan beberapa potongan gambarkekayaan alam dan budaya Indonesiakepada tiap kelompok.
Siswa memperhatikan guru.
e. Elaborasi Guru meminta tiap kelompok untukmenempelkan potongan gambartersebut di kertas karton kemudianmengomentari gambar yang ada.
Siswa mengerjakan secaraberkelompok.
Dengan bimbingan guru, tiap-tiapkelompok mempresentasikan hasilkerjaannya.
Siswa mempresentasikanhasil kerjaannya.
f. Konfirmasi Guru memberikan waktu kepada siswayang ingin bertanya denganpembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanyadan siswa lain menyimakteman yang sedangbertanya.
Guru memberikan kesempatan kepadasiswa untuk menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Siswa menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Guru memberikan penguatan positifberupa pujian terhadap siswa.
Siswa mendengarkanpenguatan yang diberikanguru.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hariini.
Siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatanberupa jawaban benar atau salahterhadap hasil jawaban siswa.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akandibahas minggu depan.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepadaketua kelas memimpin doa selesaibelajar.
Ketua kelas memimpin doadan siswa lain mengikuti.
I. Sumber Belajar dan Media PembelajaranSumber Belajar
- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.
Media Pembelajaran- Komik Pendidikan Kewarganegaraan.- Papan tulis.- Spidol.- Kertas karton.- Lem kertas.- Potongan gambar kekayaan alam dan budaya Indonesia.
J. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.1.1 Menjelaskan kekayaan alam keragamanbudaya Indonesia.
Tertulis Produk Terlampir
4.1.2 Menyebutkan contoh kekayaan alam dankeragaman budaya Indonesia.
Tertulis Produk Terlampir
K. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalam menyampaikanpendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 09 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah Mudaim
NIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
Lembar Kerja Siswa (Poster Coment)
Diskusikan bersama teman sekelompokmu dengan menyebutkan nama,pakaian, tarian, rumah adat dari suatu daerah dan juga jenis sumber dayaalam yang ada.Nama kelompok :Kelas :Mata pelajaran :
Pakaian adat : Sumatera BaratTarian : Tari PayungRumah adat : Rumah GadangSenjata tradisional : Karih
Sumber daya alam apakah ini?
Jawaban sesuai dengan daya ingat dan daya tangkap siswa selama prosespembelajaran.
Lembar Kerja Siswa (Poster Coment)
Diskusikan bersama teman sekelompokmu dengan menyebutkan nama,pakaian, tarian, rumah adat dari suatu daerah dan juga jenis sumber dayaalam yang ada.Nama kelompok :Kelas :Mata pelajaran :
Pakaian adat : Madura (Jawa Timur)Tarian : Tari RemongRumah adat : Rumah SitubondoSenjata tradisional : Clurit
Sumber daya alam apakah ini?
Jawaban sesuai dengan daya ingat dan daya tangkap siswa selama prosespembelajaran.
Lembar Kerja Siswa (Poster Coment)
Diskusikan bersama teman sekelompokmu dengan menyebutkan nama,pakaian, tarian, rumah adat dari suatu daerah dan juga jenis sumber dayaalam yang ada.Nama kelompok :Kelas :Mata pelajaran :
Pakaian adat : JogjakartaTarian : Tari SerimpiRumah adat : Rumah Bangsal KencanaSenjata tradisional : Keris
Sumber daya alam apakah ini?
Jawaban sesuai dengan daya ingat dan daya tangkap siswa selama prosespembelajaran.
Lembar Kerja Siswa (Poster Coment)
Diskusikan bersama teman sekelompokmu dengan menyebutkan nama,pakaian, tarian, rumah adat dari suatu daerah dan juga jenis sumber dayaalam yang ada.Nama kelompok :Kelas :Mata pelajaran :
Pakaian adat : BaliTarian : Tari LegongRumah adat : Rumah Candi BentarSenjata tradisional : Keris
Sumber daya alam apakah ini?
Jawaban sesuai dengan daya ingat dan daya tangkap siswa selama prosespembelajaran.
Lembar Kerja Siswa (Poster Coment)
Diskusikan bersama teman sekelompokmu dengan menyebutkan nama,pakaian, tarian, rumah adat dari suatu daerah dan juga jenis sumber dayaalam yang ada.Nama kelompok :
Kelas :Mata pelajaran :
Pakaian adat : Sulawesi BaratTarian : Tari KipasRumah adat : Rumah TongkonanSenjata tradisional : Tombak
Sumber daya alam apakah ini?
Jawaban sesuai dengan daya ingat dan daya tangkap siswa selama prosespembelajaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 3
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
C. Indikator4.2.1 Menjelaskan pengertian Keramahtamahan.4.2.2 Memberikan contoh sikap keramahtamahan sebagai bangsa Indonesia.4.2.3 Menerapkan sikap keramahtamahan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Keramahtamahan.2. Siswa mampu memberikan contoh sikap Keramahtamahan sebagai bangsa
Indonesia.3. Siswa mampu menerapkan sikap Keramahtamahan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi PokokMemiliki Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
- Keramahtamahan
F. Model PembelajaranModel Pembelajaran : Cooperatif Learning
Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran1 Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salamkepada siswa dan mengabsensiswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketuakelas untuk mempimpin doabelajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru mengkondisikan kelasdengan melakukan ice breaking.
Siswa merespon dan antusiasmelakukan ice breaking.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingindicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)Eksplorasi
Guru memberikan komik PKndengan judul “Anak dari London”kepada siswa dan meminta siswauntuk membaca serta memahamiisinya.
Siswa membaca dan memahamiisi dari komik yang telahdibagikan oleh guru.
Guru meminta siswa untuk membuat5 kelompok yang terdiri dari 5-6orang dengan cara berhitung.
Siswa berhitung untuk membuatkelompok.
Elaborasi Guru membagikan kertas kartonkepada tiap kelompok.
Siswa memperhatikan.
Guru meminta pada tiap-tiapkelompok untuk membuat komikmini dengan tema Keramahtamahan.
Masing-masing kelompokmembuat komik.
Dengan bimbingan guru, tiap-tiapkelompok maju untuk mebacakanhasil karyanya.
Tiap kelompokmempresentasikan hasilkaryanya.
Konfirmasi Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanya denganpembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanya dansiswa lain menyimak teman yangsedang bertanya.
Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Guru memberikan penguatan positifberupa pujian terhadap siswa.
Siswa mendengarkan penguatanyang diberikan guru.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hari ini.
Siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatan berupajawaban benar atau salah terhadaphasil jawaban siswa.
Siswa menyimakpenjelasan yangdisampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akan dibahasminggu depan.
Siswa menyimakpenjelasan yangdisampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimakpenjelasan yangdisampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepada ketuakelas memimpin doa selesai belajar.
Ketua kelas memimpindoa dan siswa lainmengikuti.
H. Sumber Belajar dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Komik Pendidikan Kewarganegaraan.- Worksheet.- Papan tulis.- Spidol.- Kertas karton.
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.2.1 Menjelaskan pengertiankeramahtamahan.
Tertulis Produk Terlampir
4.2.2 Memberikan contoh sikapkeramahtamahan sebagai bangsaIndonesia
Tertulis Produk Terlampir
4.2.3 Menerapkan sikapkeramahtamahan dalam kehidupansehari-hari.
Tertulis Produk Terlampir
J. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalam menyampaikanpendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 23 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah Mudaim
NIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 4
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia.
C. Indikator4.2.4 Memberikan contoh bangga memakai produk Indonesia.4.2.5 Mempraktikan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu memberikan contoh bangga memakai produk Indonesia.2. Siswa mampu mempraktikan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Materi PokokMemiliki Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
F. Model PembelajaranModel Pembelajaran : Active Learning.Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, ekspositori.
G. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salamkepada siswa dan mengabsensiswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketuakelas untuk mempimpin doabelajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru mengkondisikan kelasdengan melakukan ice breaking.
Siswa merespon dan antusiasmelakukan ice breaking.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingindicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)a. Eksplorasi
Guru memberikan komik PKndengan judul “Batik WarisanKebudayaan” kepada siswa danmeminta siswa untuk membaca danmemahami isinya.
Siswa membaca danmemahami isi dari komikyang telah dibagikan olehguru.
Guru meminta kepada siswa untukmembuat 5 kelompok yang terdiridari 5-6 orang
Siswa membuat kelompok.
Guru membagikan selembar kertasHVS kepada masing-masingkelompok.
Siswa melakukan diskusiaktif dengan temansebangkunya.
b. Elaborasi Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuatmain mapping mengenai alasanmengapa bangga menjadi anakIndonesia.
Siswa mengerjakan tugasdengan kelompok masing-masing.
Dengan bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil kerja yangtelah dikerjakan oleh siswa.
Siswa membahas hasilkerja yang telahdikerjakan.
c. Konfirmasi Guru memberikan tes akhir(posttest) kepada semua siswauntuk mengetahui pendalamanmateri hari ini.
Setiap siswa mengerjakantes akhir yang diberikanoleh guru.
Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanya denganpembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanyadan siswa lainmendengarkan.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hariini.
Siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatanberupa jawaban benar atau salah
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akandibahas minggu depan.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepadaketua kelas memimpin doa selesaibelajar.
Ketua kelas memimpin doadan siswa lain mengikuti.
H. Sumber Belajar dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Komik Pendidikan Kewarganegaraan.- Worksheet.- Papan tulis.- Spidol.- Kertas HVS.
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.2.1 Memberikan contoh banggamemakai produk Indonesia.
Tertulis Uraian Terlampir
4.2.2 Mempraktikan rasa bangga sebagaibangsa Indonesia dalam kehidupansehari-hari.
Tertulis Uraian Terlampir
J. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalam menyampaikan
pendapat4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 23 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah Mudaim
NIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)KELAS KONTROL
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 1 (Satu)
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
C. Indikator4.1.1 Menjelaskan pengertian semboyan Bhinneka Tunggal Ika.4.1.2 Memahami makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika.4.1.3 Menerapkan Kebhinnekaan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.2. Siswa mampu memahami makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika.3. Siswa mampu menerapkan Kebhinnekaan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Karakter Siswa yang DiharapkanReligius, santun, rasa ingin tahu, menghargai orang lain, tanggung jawab.
F. Materi PokokMemiliki Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
- Kebhinnekaan
G. Model dan Metode PembelajaranModel Pembelajaran : Active LearningMetode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, penugasan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan
Awal)
Guru mengucapkan salam kepadasiswa dan mengabsen siswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelasuntuk mempimpin doa belajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru meminta siswa mengerjakantes awal (pretest) untukmengetahui kemampuan siswa.
Semua siswa mengerjakan tesawal yang diberikan guru.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingin dicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
Guru meminta kepada semuasiswa bersama-sama menyanyikanlagu Garuda Pancasila.
Semua siswa bersama-samamenyanyikan lagu GarudaPancasila.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untukmembaca buku paket PKn tentangKebhinekaan.
Siswa membaca buku paketPKn.
Guru menjelaskan kepada siswamengenai materi kebhinekaan.
Siswa mendengarkanpenjelasan guru.
b. Elaborasi Guru memberikan Lembar kerjaterkait materi Kebhinnekaankepada semua siswa.
Siswa mengerjakan lembarkerja.
Dengan bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil kerja yangtelah dikerjakan oleh siswa.
Siswa membahas hasil kerjayang telah dikerjakan.
c. Konfirmasi Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanyamengenai pembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanya dansiswa lain menyimak temanyang sedang bertanya.
Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Siswa menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Guru memberikan penguatanpositif berupa pujian terhadapsiswa.
Siswa mendengarkanpenguatan yang diberikanguru.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hari ini.
Siswa memerhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatan berupajawaban benar atau salah terhadaphasil jawaban siswa.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akan dibahasminggu depan.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepada ketuakelas memimpin doa selesai belajar.
Ketua kelas memimpin doadan siswa lain mengikuti.
H. Sumber dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Komik PKn “Karnaval Pakaian Adat”.- Worksheet/ Lembar Kerja Siswa.- Papan tulis.- Spidol.
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.1.4 Menjelaskan pengertian semboyanBhinneka Tunggal Ika.
Tertulis Uraian Terlampir
4.1.5 Memahami makna semboyanBhinneka Tunggal Ika.
Tertulis Uraian Terlampir
4.1.6 Menerapkan Kebhinnekaan dalamkehidupan sehari-hari.
Tertulis Uraian Terlampir
J. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalammenyampaikan pendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 08 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah Mudaim
NIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 2
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
C. Indikator4.1.1 Menjelaskan kekayaan alam dan keragaman budaya di Indonesia.4.1.2 Menyebutkan contoh kekayaan alam dan keragaman budaya di Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan keragaman budaya di Indonesia.2. Siswa mampu menyebutkan contoh kekayaan alam dan keragaman budaya di
Indonesia.
E. Karakter Siswa yang DiharapkanReligius, santun, rasa ingin tahu, menghargai orang lain, tanggung jawab.
F. Materi PokokMemiliki Kebanggaan terhadap Bangsa Indonesia.- Kekayaan Alam dan Keragaman Budaya di Indonesia.
G. Model dan Metode PembelajaranModel Pembelajaran : Kooperatif LearningMetode Pembelajaran : ceramah, penugasan, tanya jawab, diskusi.
H. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan
Awal)
Guru mengucapkan salam kepadasiswa dan mengabsen siswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelasuntuk mempimpin doa belajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru meminta kepada semua siswabersama-sama menyanyikan laguSatu Nusa Satu Bangsa.
Semua siswa bersama-samamenyanyikan lagu GarudaPancasila.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingin dicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untukmembaca buku paket Pkn tentangKekayaan Alam dan KeragamanBudaya.
Siswa membaca buku paketPkn.
Guru menjelaskan kepada siswamengenai materi Kekayaan Alamdan Keragaman Budaya.
Siswa mendengarkanpenjelasan guru.
b. Elaborasi Guru meminta siswa untukmengerjakan soal yang ada di bukupaket Pkn.
Siswa mengerjakan soaldengan cermat.
Guru meminta siswa untukmengumpulkan tugas yang telahdikerjakan.
Siswa mengumpulkan tugasyang telah dikerjakan.
c. Konfirmasi Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanya denganpembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanyadan siswa lain menyimakteman yang sedangbertanya.
Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Siswa menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Guru memberikan penguatan positifberupa pujian terhadap siswa.
Siswa mendengarkanpenguatan yang diberikanguru.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hariini.
Siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatanberupa jawaban benar atau salahterhadap hasil jawaban siswa.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akandibahas minggu depan.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepadaketua kelas memimpin doa selesaibelajar.
Ketua kelas memimpin doadan siswa lain mengikuti.
I. Sumber Belajar dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Papan tulis.
J. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.1.3 Menjelaskan kekayaan alamkeragaman budaya Indonesia.
Tertulis Produk Terlampir
4.1.4 Menyebutkan contoh kekayaanalam dan keragaman budayaIndonesia.
Tertulis Produk Terlampir
K. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalam menyampaikanpendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 15 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah Mudaim
NIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 3
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
C. Indikator4.2.1 Menjelaskan pengertian Keramahtamahan.4.2.2 Memberikan contoh sikap keramahtamahan sebagai bangsa Indonesia.4.2.3 Menerapkan sikap keramahtamahan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Keramahtamahan.2. Siswa mampu memberikan contoh sikap Keramahtamahan sebagai bangsa
Indonesia.3. Siswa mampu menerapkan sikap Keramahtamahan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi PokokMemiliki Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
- Keramahtamahan
F. Model PembelajaranModel Pembelajaran : Cooperatif Learning
Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salamkepada siswa dan mengabsensiswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketuakelas untuk mempimpin doabelajar.
Ketua kelas memimpin doabelajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru mengkondisikan kelasdengan melakukan ice breaking.
Siswa merespon dan antusiasmelakukan ice breaking.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingindicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk membacabuku paket PKn tentangkeramahtamahan.
Siswa membaca buku paketPKn.
Guru menjelaskan kepada siswamengenai materi keramahtamahan.
Siswa mendengarkanpenjelasan guru.
Elaborasi Guru meminta siswa untukmengerjakan soal latihan yang ada dibuku paket Pkn
Siswa mengerjakan soal yangdiintruksikan guru.
Guru membimbing siswa untukmengerjakan soal yang telahdiperintahkan.
Siswa mengerjakan denganhati-hati.
Guru meminta siswa untukmengumpulkan tugas yang telahdikerjakan.
Siswa mengumpulkan tugasyang telah dikerjakan.
Konfirmasi Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanya denganpembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanya dansiswa lain menyimak temanyang sedang bertanya.
Guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menyimpulkanpembelajaran hari ini.
Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Guru memberikan penguatan positifberupa pujian terhadap siswa.
Siswa mendengarkanpenguatan yang diberikanguru.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hari ini.
Siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatan berupajawaban benar atau salah terhadaphasil jawaban siswa.
Siswa menyimakpenjelasan yangdisampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akan dibahasminggu depan.
Siswa menyimakpenjelasan yangdisampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimakpenjelasan yangdisampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepada ketuakelas memimpin doa selesai belajar.
Ketua kelas memimpindoa dan siswa lainmengikuti.
H. Sumber Belajar dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Papan tulis.- Spidol.
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.2.4 Menjelaskan pengertiankeramahtamahan.
Tertulis Produk Terlampir
4.2.5 Memberikan contoh sikapkeramahtamahan sebagai bangsaIndonesia
Tertulis Produk Terlampir
4.2.6 Menerapkan sikapkeramahtamahan dalam kehidupansehari-hari.
Tertulis Produk Terlampir
J. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalam menyampaikanpendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 23April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah Mudaim
NIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas/Semester : III/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 4
A. Standar Kompetensi4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
B. Kompetensi Dasar4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia.
C. Indikator4.2.1 Memberikan contoh bangga memakai produk Indonesia.4.2.2 Mempraktikan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu memberikan contoh bangga memakai produk Indonesia.2. Siswa mampu mempraktikan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Materi PokokMemiliki Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
F. Model PembelajaranModel Pembelajaran : Active Learning.Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, ekspositori.
G. Langkah-langkah Pembelajaran1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salamkepada siswa dan mengabsensiswa.
Siswa menjawab salam gurudan mendengarkan gurumengabsen.
Guru meminta kepada ketua Ketua kelas memimpin doa
kelas untuk mempimpin doabelajar.
belajar dan siswa yang lainmendengarkan ketua kelas.
Guru mengkondisikan kelasdengan melakukan ice breaking.
Siswa merespon dan antusiasmelakukan ice breaking.
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang ingindicapai.
Semua siswa memperhatikanguru.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)Eksplorasi
Guru meminta siswa untukmembaca buku paket PKn.
Siswa membaca bukupaket PKn.
Guru menjelaskan mengenai materiyang akan diajarkan.
Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru.
Guru meminta kepada siswa untukmembuat 5 kelompok yang terdiridari 5 sampai 6 orang
Siswa membuat kelompok.
Guru meminta selembar kertasHVS kepada masing-masingkelompok.
Siswa melakukan diskusiaktif dengan temansebangkunya.
Elaborasi Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuatmain mapping mengenai alasanmengapa bangga menjadi anakIndonesia.
Siswa mengerjakan tugasdengan kelompok masing-masing.
Dengan bimbingan guru, bersama-sama membahas hasil kerja yangtelah dikerjakan oleh siswa.
Siswa membahas hasilkerja yang telahdikerjakan.
Konfirmasi Guru memberikan tes akhir(posttest) kepada semua siswauntuk mengetahui pendalamanmateri hari ini.
Setiap siswa mengerjakantes akhir yang diberikanoleh guru.
Guru memberikan waktu kepadasiswa yang ingin bertanya denganpembelajaran hari ini.
Beberapa siswa bertanyadan siswa lainmendengarkan.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulantentang materi pembelajaran hariini.
Siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Refleksi Guru memberikan penguatan Siswa menyimak penjelasan
berupa jawaban benar atau salahterhadap hasil jawaban siswa.
yang disampaikan guru.
Penugasan/pengayaan
Guru menugaskan siswa untukmembaca materi yang akandibahas minggu depan.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giatbelajar di rumah.
Siswa menyimak penjelasanyang disampaikan guru.
Guru mengintruksikan kepadaketua kelas memimpin doa selesaibelajar.
Ketua kelas memimpin doadan siswa lain mengikuti.
H. Sumber Belajar dan Media PembelajaranSumber Belajar- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Yudhistira.- Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas III, Erlangga.Media Pembelajaran- Papan tulis.- Spidol.- Kertas HVS.
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Soal
4.2.3 Memberikan contoh banggamemakai produk Indonesia.
Tertulis Uraian Terlampir
4.2.4 Mempraktikan rasa bangga sebagaibangsa Indonesia dalam kehidupansehari-hari.
Tertulis Uraian Terlampir
J. Kriteria Penilaian- Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)Topik :Tanggal :Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
No Diskusi 1 2 3 4 51 Kekompakan
2 Keseriusan
3 Keaktifan siswa dalam menyampaikanpendapat
4 Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:1 : tidak aktif;2 : kurang aktif;3 : cukup aktif;4 : aktif;5 : sangat aktif.
Jakarta, 30 April 2015
Guru Bidang Studi PKn Peneliti
H. Sodri Ratna Sarifah MudaimNIM. 1111018300011
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Mudili, H.A.Shomad
KISI-KISI INSTRUMEN TES
Jenis Sekolah : MI
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kurikulum : KTSP
Jumlah Soal : 30
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Penyusun : Ratna Sarifah Mudaim
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Kelas/
Semester
Materi
Pokok
Indikator Soal Nomor
Soal
1 4. Memilikikebanggaan sebagaibangsaIndonesia.
4.1 MengenalkekhasanbangsaIndonesia,sepertikebhinekaan,kekayaan alam,keramahtamahan.
III/ II Kebinneka
an
Menjelaskan pengertian
Kebhinnekaan.
4,8,30
Memahami makna semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
5,12,14
Menerapkan Kebhinnekaan
dalam kehidupan sehari-hari.
III/II Kekayaan
Alam dan
Keragama
n Budaya
Menjelaskan kekayaan alam
dan keragaman budaya di
Indonesia.
6,11,21
Menyebutkan contoh
kekayaan alam dan
keragaman budaya di
Indonesia.
1,2,7,19,
20,24
III/II Keramata
mahan
Menjelaskan pengertian
keramahtamahan.
3,29
Memberikan contoh sikap
keramahtamahan sebagai
17,22
bangsa Indonesia.
Menerapkan sikap
keramahtamahan dalam
kehidupan sehari-hari.
16,18
2 2 4.2 Menampilkanrasa banggasebagai anakIndonesia.
III/II Menampil
kan rasa
bangga
sebagai
bangsa
Indonesia
Menjelaskan sikap bangga
sebagai bangsa Indonesia
9,13,15,
23,27,28
Memberi contoh bangga
memakai produk Indonesia
10,25,26
SOAL UJI INSTRUMEN TES
Mata Pelajaran :Nama :Kelas :Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar!
1. Keragaman seharusnya menimbulkan . . . .a. Perpecahan b. Perbedaan c. Persatuan
2. Sikap saya terhadap budaya lain . . . .a. Menghargai b. Merendahkan c. Menganggap tidak ada
3. Keramahan saya tunjukkan dalam bentuk . . .a. Mengunggulkan budaya sendirib. Hidup bersahabat dengan temanc. Memilih teman yang sama suku dan agama
4. Arti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah . . . .a. Berbeda-beda tetapi tetap satu juab. Bersatu tetapi berbeda-bedac. Bercerai-berai dalam perbedaan
5. Dengan semboyan di atas, kita bisa terhindar dari . . . . karena adanya perbedaan.a. Perpecahan b. Persaudaraan c. Pertempuran
6. Di kepulauan Indonesia hidup . . . . suku bangsa.a. Dua puluh tujuh b. Beberapa c. Beraneka ragam
7. Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, hidup suku . . . .a. Samin b. Jawa c. Madura
8. Aneka ragam suku bangsa yang hidup di Indonesia menempati seluruh . . . .a. Sunda besar c. Kepulauan Indonesiab. Daratan kepulauan Indonesia
9. Kita bangga sebagai anak Indonesia karena . . . .a. Keragaman budayab. Keragaman suku bangsa, budaya, dan kekayaan alamc. Keragaman adat
10. Di daerah Provinsi Sumatra Utara berdiam suku bangsa . . . .a. Batak dan karo c. Minang dan Melayub. Melayu dan Pasemah
11. Berbagai suku bangsa di Indonesia bersatu menjadi satu . . . . Indonesia.a. Negara b. Bangsa c. Budaya
12. Rumah Gadang adalah rumah daerah . . . .a. Sumatera Selatan b. Jawa c. Sumatera Barat
13. Semboyan bangsa Indonesia adalah . . . .a. Pancasila b. UUD 1945 c. Bhinneka Tunggal Ika
14. Contoh sikap seseorang yang menggambarkan rasa cinta tanah air adalah. . . .a. Mengikuti upacara benderab. Menyontek PR temanc. Malas pergi ke sekolah
15. Ciri khas bangsa Indonesia adalah….a. Pemalas, mudah putus asa, dan mudah puas dirib. Ramah, sopan santun, dan saling menghargaic. Mudah tersinggung, pemarah, dan pendendam
16. Indonesia terbentang dari . . . .a. Aceh sampai Papua c. Sabang sampai Maraukeb. Jawa sampai Kalimantan
17. Belajar tepat waktu merupakan salah satu saran agar kita mulai berubah . . . .a. Dari kecil b. Diri sendiri c. Sejak remaja
18. Lambang negara Indonesia . . . .a. Burung Garuda b. Burung Jalak c. Burung Elang
19. Bangsa yang besar adalah . . . .a. Bangsa yang memiliki teknologi yang tinggib. Bangsa yang memiliki alam yang sangat luasc. Bangsa yang penduduknya sangat banyak
20. Bangsa Indonesia kurang lebih terdiri atas . . .a. 300 suku bangsa b. 150 suku bangsa c. 500 suku bangsa
21. Gotong royong merupakan dasar bagi tumbuhnya rasa semangat . . . .a. Kebangkitan b. Persatuan dan kesatuan c. berkobar
22. Jika diberikan sesuatu oleh orang lain, maka sebaiknya kita . . . .a. Menerima dan diam saja c. Menolak dengan halusb. Mengucapkan terima kasih
23. Dalam berteman, sikap saya sebaiknya . . . .a. Berteman akrab dengan siapa saja tidak membeda-bedakanb. Memilih-milih siapa saja yang ingin dijadikan teman
c. Berteman hanya dengan orang kaya saja
24. Rumah adat DKI Jakarta adalah . . . .a. Joglo b. Gapura c. Kebaya
25. Tari saman berasal dari daerah . . . .A. Aceh b. Lampung c. Sunda
26. Sumber daya alam yang dapat diperbarui . . . .a. Minyak bumi b. Air c. Tambang
27. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui . . . .a. Minyak bumi b. Tanah c. Hewan
28. Sumber daya alam di Indonesia terbagi menjadi . . . .a. Tiga b. Dua c. Lima
29. Setiap orang asing yang baru datang ke Indonesia sikap kita adalah . . . .a. Mencaci b. Mengusir c. Menghormati
30. Salah satu contoh kebanggaan memakai produk Indonesia . . . .a. Memakai batik saat pergib. Memakai sepatu mahal buatan Amerikac. Membeli tas di luar negeri
31. Di bawah ini merupakan contoh dari rasa syukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia,kecuali . . . .a. Memanfaatkan kekayaan alam dengan baikb. Menerima kelebihan dan kekurangan bangsa Indonesiac. Selalu memakai produk luar negeri
32. Macam-macam hasil perkebunan di Indonesia . . . .a. Kopi, jagung, air, berasb. Teh, kelapa sawit, tembakau, cengkehc. Buah-buahan, udara, tanah, padi
33. Sikap kita terhadap orang yang menunda-nunda pekerjaan . . . .a. Senang b. Kesal c. bahagia
34. Contoh kerajinan tangan buatan Indonesia . . . .a. Batik, kain tenun, dan anyaman c. Jam aloji dan HPb. Tas brendid dan batik
35. Kekayaan alam Indonesia dapat berupa . . . .a. Batu cincin, liontin, dan faunab. Fauna, barang tambang, dan batu barac. Batu kali, flora, dan laut
Jika kamu percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa, percayalahAllah pasti akan membantumu dengan jalan yang tak terduga olehmu
36. Sikap bangga menjadi bangsa Indonesiaa. Memakai produk dalam negeri sendirib. Memakai produk buatan Amerikac. Memakai produk negara-negara berkembang
37. Bersatu kita . . . . . Bercerai kita . . . .a. Bangkit, runtuh b. Kuat, Sabar c. Teguh, Runtuh
38. Apa arti keramahtamahan . . . .a. Bersikap sopan santun dan lembut terhadap siapa sajab. Bersikap acuh tak acuh dengan banyak orangc. Bersikap sopan hanya kepada beberapa orang saja
39. Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu. . . .a. Bahasa Melayu c. Bahasa Jawa Kunob. Bahasa Indonesia
40. Warna bendera Indonesia adalah merah putih, artinya. . . .a. Merah berarti suci, putih berarti beranib. Merah berarti pemarah, putih berarti pemaafc. Merah berarti berani, putih berarti suci
_Selamat Mengerjakan_
NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA
KUNCI JAWABANINSTRUMEN TES
1. C2. A3. B4. A5. A6. C7. B8. B9. B10. C11. A12. C13. C14. A15. B16. C17. A18. A19. B20. A
21. B22. B23. A24. C25. A26. B27. A28. B29. C30. A31. C32. B33. B34. A35. B36. A37. C38. A39. B40. C
KISI-KISI INSTRUMEN TES
Jenis Sekolah : MI
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kurikulum : KTSP
Jumlah Soal : 30
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Penyusun : Ratna Sarifah Mudaim
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Kelas/
Semester
Materi
Pokok
Indikator Soal Nomor
Soal
1 4.MemilikikebanggaansebagaibangsaIndonesia.
4.1 MengenalkekhasanbangsaIndonesia,sepertikebhinekaan,kekayaan alam,keramahtamahan.
III/ II Kebinneka
an
Menjelaskan pengertian
Kebhinnekaan.
4,8,30
Memahami makna semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
5,12,14
Menerapkan Kebhinnekaan
dalam kehidupan sehari-hari.
III/II Kekayaan
Alam dan
Keragama
n Budaya
Menjelaskan kekayaan alam
dan keragaman budaya di
Indonesia.
6,11,21
Menyebutkan contoh
kekayaan alam dan
keragaman budaya di
Indonesia.
1,2,7,19,
20,24
III/II Keramata
mahan
Menjelaskan pengertian
keramahtamahan.
3,29
Memberikan contoh sikap 17,22
keramahtamahan sebagai
bangsa Indonesia.
Menerapkan sikap
keramahtamahan dalam
kehidupan sehari-hari.
16,18
2 2 4.1 Menampilkanrasa banggasebagai anakIndonesia.
III/II Menampil
kan rasa
bangga
sebagai
bangsa
Indonesia
Menjelaskan sikap bangga
sebagai bangsa Indonesia
9,13,15,
23,27,28
Memberi contoh bangga
memakai produk Indonesia
10,25,26
SOAL PILIHAN GANDA
(PRETEST)
Mata Pelajaran :Nama :Kelas :Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar!
1. Keragaman seharusnya menimbulkan . . . .b. Perpecahan b. Perbedaan c. Persatuan
2. Sikap saya terhadap budaya lain . . . .b. Menghargai b. Merendahkan c. Menganggap tidak ada
3. Keramahan saya tunjukkan dalam bentuk . . .d. Mengunggulkan budaya sendirie. Hidup bersahabat dengan temanf. Memilih teman yang sama suku dan agama
4. Arti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah . . . .d. Berbeda-beda tetapi tetap satu juae. Bersatu tetapi berbeda-bedaf. Bercerai-berai dalam perbedaan
5. Dengan semboyan di atas, kita bisa terhindar dari . . . . karena adanyaperbedaan.b. Perpecahan b. Persaudaraan c. Pertempuran
6. Di kepulauan Indonesia hidup . . . . suku bangsa.b. Dua puluh tujuh b. Beberapa c. Beraneka ragam
7. Rumah Gadang adalah rumah daerah . . . .b. Sumatera Selatan b. Jawa c. Sumatera Barat
8. Semboyan bangsa Indonesia adalah . . . .b. Pancasila b. UUD 1945 c. Bhinneka Tunggal Ika
9. Contoh sikap seseorang yang menggambarkan rasa cinta tanah air adalah. . . .d. Mengikuti upacara benderae. Menyontek PR temanf. Malas pergi ke sekolah
10. Ciri khas bangsa Indonesia adalah….d. Pemalas, mudah putus asa, dan mudah puas dirie. Ramah, sopan santun, dan saling menghargaif. Mudah tersinggung, pemarah, dan pendendam
11. Indonesia terbentang dari . . . .c. Aceh sampai Papua c. Sabang sampai Marauked. Jawa sampai Kalimantan
12. Lambang negara Indonesia . . . .b. Burung Garuda b. Burung Jalak c. Burung Elang
13. Bangsa yang besar adalah . . . .d. Bangsa yang memiliki teknologi yang tinggie. Bangsa yang memiliki alam yang sangat luasf. Bangsa yang penduduknya sangat banyak
14. Bangsa Indonesia kurang lebih terdiri atas . . .b. 300 suku bangsa b. 150 suku bangsa c. 500 suku bangsa
15. Gotong royong merupakan dasar bagi tumbuhnya rasa semangat . . . .b. Kebangkitan b. Persatuan dan kesatuan c. berkobar
16. Jika diberikan sesuatu oleh orang lain, maka sebaiknya kita . . . .c. Menerima dan diam saja c. Menolak dengan halusd. Mengucapkan terima kasih
17. Dalam berteman, sikap saya sebaiknya . . . .d. Berteman akrab dengan siapa saja tidak membeda-bedakane. Memilih-milih siapa saja yang ingin dijadikan temanf. Berteman hanya dengan orang kaya saja
18. Rumah adat DKI Jakarta adalah . . . .b. Joglo b. Gapura c. Kebaya
19. Tari saman berasal dari daerah . . . .B. Aceh b. Lampung c. Sunda
20. Sumber daya alam yang dapat diperbarui . . . .b. Minyak bumi b. Air c. Tambang
21. Sumber daya alam di Indonesia terbagi menjadi . . . .b. Tiga b. Dua c. Lima
Jika kamu percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa, percayalahAllah pasti akan membantumu dengan jalan yang tak terduga olehmu
22. Setiap orang asing yang baru datang ke Indonesia sikap kita adalah . . . .b. Mencaci b. Mengusir c. Menghormati
23. Di bawah ini merupakan contoh dari rasa syukur dan bangga sebagai bangsaIndonesia, kecuali . . . .d. Memanfaatkan kekayaan alam dengan baike. Menerima kelebihan dan kekurangan bangsa Indonesiaf. Selalu memakai produk luar negeri
24. Macam-macam hasil perkebunan di Indonesia . . . .d. Kopi, jagung, air, berase. Teh, kelapa sawit, tembakau, cengkehf. Buah-buahan, udara, tanah, padi
25. Contoh kerajinan tangan buatan Indonesia . . . .c. Batik, kain tenun, dan anyaman c. Jam aloji dan HPd. Tas brendid dan batik
26. Kekayaan alam Indonesia dapat berupa . . . .d. Batu cincin, liontin, dan faunae. Fauna, barang tambang, dan batu baraf. Batu kali, flora, dan laut
27. Sikap bangga menjadi bangsa Indonesiad. Memakai produk dalam negeri sendirie. Memakai produk buatan Amerikaf. Memakai produk negara-negara berkembang
28. Bersatu kita . . . . . Bercerai kita . . . .b. Bangkit, runtuh b. Kuat, Sabar c. Teguh, Runtuh
29. Apa arti keramahtamahan . . . .d. Bersikap sopan santun dan lembut terhadap siapa sajae. Bersikap acuh tak acuh dengan banyak orangf. Bersikap sopan hanya kepada beberapa orang saja
30. Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu. . . .c. Bahasa Melayu c. Bahasa Jawa Kunod. Bahasa Indonesia
KUNCI JAWABANINSTRUMEN TES
41. C42. A43. B44. A45. A46. C47. C48. C49. A50. B51. C52. A53. B54. A55. B
56. B57. A58. C59. A60. A61. B62. C63. C64. B65. A66. B67. A68. C69. A70. B
SOAL PILIHAN GANDA
(Posttest)Mata Pelajaran :Nama :Kelas :Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar!
1. Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu. . . .e. Bahasa Melayu b. Bahasa Jawa Kuno c. Bahasa Indonesia
2. Sikap saya terhadap budaya lain . . . .a. Menghargai b. Merendahkan c. Menganggap tidak ada
3. Keramahan saya tunjukkan dalam bentuk . . .g. Mengunggulkan budaya sendirih. Hidup bersahabat dengan temani. Memilih teman yang sama suku dan agama
4. Kekayaan alam Indonesia dapat berupa . . . .g. Batu cincin, liontin, dan faunah. Fauna, barang tambang, dan batu barai. Batu kali, flora, dan laut
5. Dengan semboyan di atas, kita bisa terhindar dari . . . . karena adanyaperbedaan.c. Perpecahan b. Persaudaraan c. Pertempuran
6. Semboyan bangsa Indonesia adalah . . . .c. Pancasila b. UUD 1945 c. Bhinneka Tunggal Ika
7. Ciri khas bangsa Indonesia adalah….g. Pemalas, mudah putus asa, dan mudah puas dirih. Ramah, sopan santun, dan saling menghargaii. Mudah tersinggung, pemarah, dan pendendam
8. Keragaman seharusnya menimbulkan . . . .c. Perpecahan b. Perbedaan c. Persatuan
9. Indonesia terbentang dari . . . .e. Aceh sampai Papua c. Sabang sampai Maraukef. Jawa sampai Kalimantan
10. Lambang negara Indonesia . . . .c. Burung Garuda b. Burung Jalak c. Burung Elang
11. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui . . . .b. Minyak bumi b. Tanah c. Hewan
12. Bangsa yang besar adalah . . . .g. Bangsa yang memiliki teknologi yang tinggih. Bangsa yang memiliki alam yang sangat luasi. Bangsa yang penduduknya sangat banyak
13. Arti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah . . . .g. Berbeda-beda tetapi tetap satu juah. Bersatu tetapi berbeda-bedai. Bercerai-berai dalam perbedaan
14. Bangsa Indonesia kurang lebih terdiri atas . . .a. 300 suku bangsa b. 150 suku bangsa c. 500 suku bangsa
15. Gotong royong merupakan dasar bagi tumbuhnya rasa semangat . . . .c. Kebangkitan b. Persatuan dan kesatuan c. berkobar
16. Jika diberikan sesuatu oleh orang lain, maka sebaiknya kita . . . .e. Menerima dan diam saja c. Menolak dengan halusf. Mengucapkan terima kasih
17. Di kepulauan Indonesia hidup . . . . suku bangsa.c. Dua puluh tujuh b. Beberapa c. Beraneka ragam
18. Rumah Gadang adalah rumah daerah . . . .c. Sumatera Selatan b. Jawa c. Sumatera Barat
19. Dalam berteman, sikap saya sebaiknya . . . .g. Berteman akrab dengan siapa saja tidak membeda-bedakanh. Memilih-milih siapa saja yang ingin dijadikan temani. Berteman hanya dengan orang kaya saja
20. Contoh kerajinan tangan buatan Indonesia . . . .e. Batik, kain tenun, dan anyaman c. Jam aloji dan HPf. Tas brendid dan batik
21. Rumah adat DKI Jakarta adalah . . . .c. Joglo b. Gapura c. Kebaya
Jika kamu percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa, percayalahAllah pasti akan membantumu dengan jalan yang tak terduga olehmu
22. Tari saman berasal dari daerah . . . .a. Aceh b. Lampung c. Sunda
23. Sumber daya alam di Indonesia terbagi menjadi . . . .c. Tiga b. Dua c. Lima
24. Setiap orang asing yang baru datang ke Indonesia sikap kita adalah . . . .c. Mencaci b. Mengusir c. Menghormati
25. Di bawah ini merupakan contoh dari rasa syukur dan bangga sebagai bangsaIndonesia, kecuali . . . .g. Memanfaatkan kekayaan alam dengan baikh. Menerima kelebihan dan kekurangan bangsa Indonesiai. Selalu memakai produk luar negeri
26. Sikap bangga menjadi bangsa Indonesiag. Memakai produk dalam negeri sendirih. Memakai produk buatan Amerikai. Memakai produk negara-negara berkembang
27. Macam-macam hasil perkebunan di Indonesia . . . .g. Kopi, jagung, air, berash. Teh, kelapa sawit, tembakau, cengkehi. Buah-buahan, udara, tanah, padi
28. Bersatu kita . . . . . Bercerai kita . . . .c. Bangkit, runtuh b. Kuat, Sabar c. Teguh, Runtuh
29. Contoh sikap seseorang yang menggambarkan rasa cinta tanah air adalah. . . .g. Mengikuti upacara benderah. Menyontek PR temani. Malas pergi ke sekolah
30. Apa arti keramahtamahan . . . .g. Bersikap sopan santun dan lembut terhadap siapa sajah. Bersikap acuh tak acuh dengan banyak orangi. Bersikap sopan hanya kepada beberapa orang saja
_Selamat Mengerjakan_
KUNCI JAWABANINSTRUMEN TES
71. C72. A73. C74. B75. B76. A77. B78. C79. A80. A81. A82. B83. A84. B85. B
86. B87. A88. C89. A90. A91. C92. A93. B94. C95. C96. A97. B98. C99. B100. A
CATATAN LAPANGAN
Pertemuan Pertama
1. Siswa terlihat gaduh pada saat proses pembelajaran.
2. Siswa sedikit mengeluh pada saat mengerjakan tes awal (pretest).
3. Siswa terlihat pasif.
4. Siswa tidak ada keberanian untuk bertanya ataupun mengemukakan
pendapat.
5. Guru masih belum terbiasa dengan siswa sehingga masih memerlukan
adaptasi dengan mereka.
6. Siswa belum terbiasa dengan adanya diskusi kelompok.
7. Sebagian siswa masih ada yang keluar-keluar kelas pada saat guru
mengoreksi tugas mereka.
8. Dalam proses pembelajaran, penggunaan media komik belum mendapatkan
hasil maksimal.
Pertemuan Kedua
1. Siswa mulai menyukai pembelajaran dengan menggunakan media komik.
2. Pada saat proses pembelajaran siswa mulai senang dengan menggunakan
media komik.
3. Sebagian siswa masih terlihat asik berbicara dengan teman sebangkunya saat
pembelajaran berlangsung.
4. Sebagian siswa masih terlihat bingung dengan pembuatan kelompok dalam
pembelajaran.
5. Saat persentasi siswa masih terlihat bingung apa yang harus disampaikan.
6. Guru mulai memahami karakter dari tiap masing-masing siswa.
7. Hasil dari diskusi kelompok sudah mulai bagus dibangdingkan dengan yang
pertama.
Pertemuan Ketiga
1. Sebelum proses pembelajaran dimulai siswa selalu meminta komik untuk
mereka baca tanpa adanya intruksi terlebih dahulu oleh guru.
2. Sebelum masuk pada materi pembelajaran selanjutnya, guru selalu
mengadakan sesi tanya jawab atau mereview ulang materi kemarin untuk
membantu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan menambah daya
ingat siswa terhadap mata pelajaran PKn.
3. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, tidak ada lagi siswa yang
bercanda dan gaduh di kelas.
4. Guru mulai dapat beradaptasi dengan siswa.
5. Siswa sudah mulai terlihat aktif dalam bertanya, dan menjelaskan materi
yang ada dalam komik.
6. Siswa mampu mengerjakan worksheet yaang diberikan guru dengan baik dan
tepat waktu.
7. Siswa sudah mulai berani dalam menyimpulkan materi pembelajaran pada
hari ini.
Pertemuan Keempat
1. Guru semakin akrab dengan siswa.
2. Seperti pertemuan ketiga, sebelum proses pembelajaran dimulai siswa selalu
meminta komik untuk mereka baca tanpa adanya intruksi terlebih dahulu
oleh guru.
3. Sebelum masuk pada materi pembelajaran selanjutnya, seperti biasa guru
selalu mengadakan sesi tanya jawab atau mereview ulang materi kemarin
untuk membantu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan menambah
daya ingat siswa terhadap mata pelajaran PKn.
4. Siswa sudah mulai percaya diri untuk berani bertanya dan mengemukakan
pendapat tanpa harus dipancing terlebih dahulu.
5. Siswa tidak ada yang bercanda, mengobrol, dan keluar kelas.
6. Pada saat proses pembelajaran siswa sudah terlihat aktif, dan memperhatikan
sesuatu hal berkaitan dengan materi.
7. Dalam proses pembelajaran menggunakan media komik berdampak positif
terhadap hasil belajar siswa.
8. Siswa tidak ada yang mengeluh saat mengerjakan postest.
WAWANCARA DENGAN GURU PKn KELAS III
SETELAH PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Ratna Sarifah Mudaim
Responden : Bpk. H. Sodri
Jabata : Guru PKn
Tempat : MI Darul Muqinin
Hari/tanggal : Kamis, 07 Mei 2015
Waktu : 11.25 WIB
1. Menurut Bapak, apakah media komik ini cocok digunakan dalam
pembelajaran PKn untuk kelas III?
Jawab: Saya kira sudah cukup kreatif apabila dalam pembelajaran seorang
guru berinisiatif untuk membuat komik dengan tujuan agar materi
yang akan diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Untuk
pembelajaran kali ini tentang kebhinnekaan menurut saya cocok,
dengan pembuatan komik pada materi ini siswa menjadi lebih
mengetahui tentang kebudayaannya sendiri dengan disajikan gambar
di dalam komik tersebut.
2. Bagaimana perubahan yang dialami siswa di kelas III ini setelah
digunakannya media komik sebagai pembelajaran PKn?
Jawab:Perkembangan siswa sangat bagus. Setelah terbiasa selama 4 kali
pertemuan dengan dibuatkan komik, siswa sedikit demi sedikit
menjadi terbiasa dengan yang namanya membaca. Dan siswa menjadi
lebih berani untuk mengunggkapkan pendapatnya.
3. Apakah siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
di kelas terutama pada mata pelajaran PKn?
Jawab:Ya, siswa sangat aktif dan termotivasi pada saat proses pembelajaran
di dalam kelas dan sudah tidak ada ketakutan lagi untuk bertanya jika
ada yang tidak dimengerti.
4. Apakah siswa menjadi senang membaca setelah digunakaanya media komik?
Jawab: Ya, seperti yang sudah saya katakan, saat adanya komik sebagai
media pembelajaran siswa sedikit demi sedikit menjadi senang
membaca. Ini bisa menjadi masukan buat saya untuk kedepannya
untuk membuat media yang menarik.
5. Adakah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini?
Jawab: Selama proses pembelajaran harus pintar-pintar lagi dalam
memanage waktu.
WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS III
SETELAH PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Ratna Sarifah Mudaim
Responden : Siswa kelas III B
Jabata : Guru PKn
Tempat : MI Darul Muqinin
Hari/tanggal : Kamis, 07 Mei 2015
Waktu : 09.30 WIB
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran PKn yang telah kalian
ikuti?
Jawab:
Siswa 1 : Menjadi lebih asik tidak mengantuk
Siswa 2 : senang karena dibuatkan komik
Siswa 3 : Asik dan menyenangkan
Siswa 4 : Tidak membosankan
Siswa 5 : Tidak mengantuk lagi, jadi lebih fokus
2. Apakah belajar dengan menggunakan media komik kalian lebih mudah
untuk mempelajari materi yang ada?
Jawab:
Siswa 1 : Tentu
Siswa 2 : Ya, karena banyak gambar-gambarnya
Siswa 3 : Ya, jadi tidak perlu banyak bertanya karena sudah sedikit paham
Siswa 4 : Sangat mudah
Siswa 5 : Jadi lebih mengerti
3. Apakah kalian senang belajar dengan menggunakan media komik?
Jawab:
Siswa 1 : Sangat senang sekali
Siswa 2 : Ya, jadi cepat paham dengan materi yang sedang dipelajari
Siswa 3 : Ya, karena gurunya kreatif
Siswa 4 : Tentu sangat senang
Siswa 5 : Senang banget
4. Apakah kalian belajar dengan menggunakan media komik menjadi jenuh?
Jawab:
Siswa 1 : Tidak sama sekali
Siswa 2 : Awalnya iya karena belum terbiasa, tapi sekarang senang
Siswa 3 : Tidak, tetapi menjadi menyenangkan
Siswa 4 : Tidak
Siswa 5 : Tidak
5. Bagaimana hasil belajar PKn kalian setelah menggunakan media komik?
Jawab:
Siswa 1 : Sangat bagus
Siswa 2 : Lumayan
Siswa 3 : Sangat bagus
Siswa 4 : Meningkat sekali
Siswa 5 : Lebih bagus dari yang kemarin nilainya
WAWANCARA DENGAN GURU PKn KELAS III
SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Ratna Sarifah Mudaim
Responden : Bpk. H. Sodri
Jabata : Guru PKn
Tempat : MI Darul Muqinin
Hari/tanggal : Selasa, 17 Maret 2015
Waktu : 08.30 s.d. selesai
1. Di sekolah ini terbagi ke dalam berapa kelas untuk kelas III dan berapa
jumlah siswa tiap kelasnya?
Jawab : Untuk kelas III di MI Darul Muqinin hanya ada dua kelas, kelas III
A dan III B. Untuk jumlah anak tiap kelas itu sebanyak 28 orang.
2. Dalam mengajar mata pelajaran PKn, media apa yang sering bapak gunakan
demi kelancaran pembelajaran?
Jawab : Dalam pembelajaran saya hanya memanfaatkan media yang ada saja
di dalam kelas seperti papan tulis, dan juga buku paket siswa. Kalau
untuk metodenya saya ya seperti biasa dengan ceramah.
3. Masalah-masalah apa saja yang sering bapak alami ketika proses
pembelajaran?
Jawab : Karena PKn ini termasuk pelajaran yang lebih suka mencatat
rangkuman yang ada di buku paket, biasanya anak-anak sering
bercanda, sering minta izin keluar kamar mandi, dan kurang fokus
pada pembelajaran.
4. Bagaimana cara bapak mengatasi masalah tersebut?
Jawab : Terkadang demi menciptakan suasana kondusif saya suka
memberikan latihan-latihan dengan membaca terlebih dahulu. Dan
tegas kepada anak-anak agar bisa tenang dan tidak mengobrol dalam
kelas.
5. Bagimana hasil belajar PKn siswa kelas III?
Jawab : Pada umumnya siswa sudah menguasai materi pelajaran walaupun
masih terdapat beberapa siswa yang nilainya rendah atau di bawah
KKM. Untuk nilai rendah saya jarang mengadakan remedial karena
hasilnya akan sama, terkadang malah lebih rendah.
WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS III
SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Ratna Sarifah Mudaim
Responden : Bpk. H. Sodri
Jabata : Guru PKn
Tempat : MI Darul Muqinin
Hari/tanggal : Kamis,
Waktu : 08.30 s.d. selesai
1. Bagaimana pendapat kalian tentang pembelajaran PKn dikelas III ini?
Jawab :
Siswa 1 : Membosankan
Siswa 2 : Bikin Mengantuk
Siswa 3 : Menyenangkan
Siswa 4 : Biasa saja
Siswa 5 : Biasa saja
2. Media apa saja yang pernah digunakan oleh bapak guru saat mengerjakan
PKn?
Jawab :
Siswa 1 : Tidak ada
Siswa 2 : Buku paket PKn
Siswa 3 : Tidak ada
Siswa 4 : Tidak ada
Siswa 5 : Buku paket PKn
3. Apakah kalian dapat memahami materi PKn yang telah dijelaskan oleh
bapak guru?
Jawab :
Siswa 1 : Sedikit
Siswa 2 : Kurang mengerti
Siswa 3 : Membuat mengantuk
Siswa 4 : Biasa saja
Siswa 5 : Sedikit
4. Sumber apa saja yang digunakan dalam pembelajaran di kelas?
Jawab :
Siswa 1 : Hanya buku paket
Siswa 2 : Hanya buku paket
Siswa 3 : Hanya buku paket
Siswa 4 : Hanya buku paket
Siswa 5 : Hanya buku paket
5. Bagaimana hasil belajar kalian pada mata pelajaran PKn?
Jawab :
Siswa 1 : Sedang-sedang saja
Siswa 2 : Nilainya dibawah KKM
Siswa 3 : Nilaina dibawah KKM
Siswa 4 : Lumayan
Siswa 5 : Tidak tentu nilainya
LEMBAR OBSERVASIAKTIVITAS BELAJAR SISWA
1. Nama Sekolah : MI Darul Muqinin
2. Kelas : III
3. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
4. Waktu : 08.35 WIB
5. Tanggal : 02 April 2015
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai
4 3 2 1
I Pra Pembelajaran1. Tempat duduk masing-masing siswa
√2. Kesiapan menerima pembelajaran √
II Kegiatan Membuka Pelajaran1. Menjawab pertanyaan guru
√2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak
dicapai√
III Kegiatan Inti Pembelajaran1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran
√2. Bertanya saat proses penjelasan materi √3. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang
digunakan guru√
2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan mediapembelajaran
√3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang
ditentukan guru√
Penilaian Proses1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru
√2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar
PENUTUPKeterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan
√Jumlah
Persentase
TOTAL PENILAIAN
Skor maksimal : 52
Skor minimal : 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
0 % - 25 %
25 % - 50%
50% - 75%
75% - 100%
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
No Nama
Kelompok Eksperimen
Pretest Posttest
1 A 50 73
2 B 50 80
3 C 63 70
4 D 67 87
5 E 63 87
6 F 70 90
7 G 67 83
8 H 73 93
9 I 57 70
10 J 77 87
11 K 67 83
12 L 77 90
13 M 90 100
14 N 73 90
15 O 53 87
16 P 87 100
17 Q 70 83
18 R 77 87
19 S 67 83
20 T 73 87
21 U 70 80
Jumlah 1441 1790Rata-rata 68,62 85,24
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
No Nama
Kelompok Kontrol
Pretest Posttest
1 A 57 77
2 B 80 83
3 C 63 70
4 D 63 77
5 E 56 63
6 F 60 80
7 G 56 60
8 H 60 77
9 I 80 83
10 J 70 83
11 K 83 87
12 L 70 80
13 M 67 77
14 N 70 80
15 O 77 87
16 P 50 67
17 Q 70 80
18 R 53 70
19 S 67 70
20 T 70 77
21 U 60 77
Jumlah 1384 1605
Rata-rata 65,90 76,43
Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen danKelompok Kontrol
A. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tests of Normality
Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Eksperim
enKontrol
,153 21 ,200* ,955 21 ,426
,137 21 ,200* ,958 21 ,483
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
B. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Eksperimen .159 21 .178 .934 21 .163
Kontrol .128 21 . 200* .949 21 .327
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
A. Uji Homogenitas Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
EksperimenKontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.027 1 40 .871
B. Uji Homogenitas Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
EksperimenKontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
004 1 40 .952
Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
A. Uji Hipotesis Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
EksperimenKontrol
1 21 68,62 10,524 2,296
221 65,90 9,159 1,999
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances t-test for Equality of Means
F Sig. t dfSig. (2-tailed)
MeanDiffere
nceStd. ErrorDifference
95%Confidence
Interval of theDifference
LowerUppe
r
EksperimenKontrol
Equalvariancesassumed
,027 ,871 ,892 40 ,378 2,714 3,044 -3,439 8,867
Equalvariances notassumed
,892 39,253 ,378 2,714 3,044 -3,442 8,871
B. Uji Hipotesis Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Eksperime
nKontrol
Equal
variances
assumed
,004 ,952 3,666 40 ,001 9,000 2,455 4,038 13,962
Equal
variances
not
assumed
3,666 39,999 ,001 9,000 2,455 4,038 13,962
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
EksperimenKontrol 1 21 85,24 7,974 1,740
2 21 76,43 7,937 1,732
Tentang Penulis
Ratna Sarifah Mudaim. Penulis lahir
di Jakarta, pada 20 Oktober 1993.
Putri pertama dari pasangan H.Ma’mun
(alm) dan Hj. Saeni. Memiliki satu orang
adik bernama Abdul Aziz.
Pada tahun 2001-2002, Penulis
mengenyam pendidikan di TK An-Najah
Jakarta Barat. Kemudian duduk
dibangku Sekolah Dasar pada tahun
2002-2005 di MI Darul Muqinin
Jakarta Barat.
Penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah pada
tahun 2005-2008 di Mts. Al-falah Jakarta Selatan. Belum cukup
dengan ilmu yang didapat, penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah
Aliyah pada tahun 2008-2011 di MAN 4 Model Jakarta. Pada tahun
2011, penulis meneruskan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan memilih Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan mengambil
program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Menggambar dan menulis merupakan hobi penulis sejak duduk
dibangku SD. Sejak kecil penulis sering mengikuti berbagai lomba
diantaranya lomba kaligrafi, karikatur, komik, dan pembacaan puisi.
Memasuki dunia perkuliahan, penulis aktif di organisasi ektra
dan intra kampus. Diakhir tahun 2011 penulis bergabung disebuah
organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGMI sebagai anggota
kemahasiswaan. Ditahun 2012-2014 penulis masih eksis bergabung di
HMJ PGMI dan menjabat sebagai Sekretaris Umum. Penulis juga
bergabung di sebuah organisasi yaitu Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) yang mana semua potensi yang dimiliki dalam diri penulis dapat
direalisasikan dalam dunia nyata. Di dalam organisasi tersebut penulis
bergabung sebagai anggota bidang Kemahasiswaan dan juga menjadi
Ketua Distrik PGMI.
Selain aktif di kegiatan kampus, kesibukan lain yang dijalani
sekarang ialah menjadi pentransfer ilmu untuk anak-anak penerus
bangsa. Penulis menjadi guru kelas 1 di MI Darul Muqinin, dan guru
privat.