PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGGUNAAN INFORMASI …eprints.ums.ac.id/68993/7/NP fitria.pdf ·...
Transcript of PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGGUNAAN INFORMASI …eprints.ums.ac.id/68993/7/NP fitria.pdf ·...
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI DAN SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KINERJA UKM
(Studi Kasus UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
FITRIA FEBRIANA RAKHMAWATI
B 200 140 053
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP
KINERJA UKM
(Studi Kasus UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
FITRIA FEBRIANA RAKHMAWATI
B 200 140 053
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. Agus Endro Suwarno,M.Si.
NIDN: 06250760001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP
KINERJA UKM
(Studi Kasus UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan)
OLEH
FITRIA FEBRIANA RAKHMAWATI
B 200 140 053
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, ............................
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Drs. Agus Endro Suwarno,M.Si. (………………..............)
(Ketua Dewan Penguji
2. (…………………….….)
(Sekretaris Dewan Penguji)
3. (………………………...)
(Anggota Dewan Penguji)
Dekan,
Dr. H. Syamsudin, S.E., M.M.
NIDN: 1958030919570316
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, November 2018
Penulis
FITRIA FEBRIANA RAKHMAWATI
B 200 140 053
1
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA UKM
(Studi Kasus UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Literasi Keuangan, Penggunaan
Informasi Akuntansi dan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Usaha Kecil dan
Menengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada usaha kecil dan menengah batik tulis di
Kabupaten Pekalongan. Populasi dalam penelitian adalah pemilik usaha kecil dan
menengah Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan. Sampel dalam penelitian ini
sejumlah 34 usaha kecil dan menengah batik tulis di Kabupaten Pekalongan Sampel
diambil menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan survei kuesioner. Data yang dikumpulkan diolah dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel (1) literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha
kecil dan menengah batik tulis di Kabupaten Pekalongan, (2) penggunaan informasi
akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha kecil dan menengah
batik tulis di Kabupaten Pekalongan, (3) sumber daya manusia tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja usaha kecil dan menengah di Kabupaten Pekalongan.
Kata kunci: literasi keuangan, penggunaan informasi akuntansi, sumber daya
manusia, kinerja.
Abstract
The purpose of this study was to know the influence of financial literacy, the use of
accounting information and human resource on the performance of small and medium
enterprises. The approach used in this study is a qualitative approach. This research
was conducted at the small and medium enterprises of Batik Tulis di Kabupaten
Pekalongan. The population in this study were the owners of small and medium
enterprises of Batik Tulis in Kabupaten Pekalongan. With convenience sampling
technique obtained a sample of 34 small and medium enterprise. Data was collected
by questionnaire method. The data analysis technique used is multiple linear
regression analysis. The results of this study indicate that variables (1) financial
literacy have a significant effect on the performance of small and medium enterprise,
(2) the use accounting information does not significant effect on the performance of
small and medium enterprise, (3) human resource does not significant effect on the
performance of small and medium enterprise.
Keywords : Performance, Financial Literacy, Use of Accounting Information,
Human Resource.
1. PENDAHULUAN
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu penggerak ekonomi
rakyat di Indonesia. Hal ini karena para pengusaha kecil dan menengah berawal
dari industri rumahan yang dikelola perorangan maupun badan usaha kecil di
2
sektor ekonomi. UKM memiliki peran penting dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor UKM mampu menciptakan lapangan
pekerjaan sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan menciptakan sumber
penghasilan bagi masyarakat. Kontribusi sektor UKM dalam menentukan Produk
Domestik Bruto dan meningkatkan devisa negara juga setiap tahun semakin
meningkat. Pemberdayaan UKM perlu ditingkatkan oleh Pemerintah mengingat
setiap tahun target pertumbuhan ekonomi semakin tinggi tetapi tidak diikuti
dengan peningkatan kualitas UKM. Pertumbuhan UKM di arus globalisasi dan
tingginya persaingan membuat UKM harus menghadapi tantangan global seperti
meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan
teknologi, serta perluasan area pemasaran. Pasar ekonomi Indonesia mempunyai
potensi berkembang dengan pesat karena jumlah populasi yang akan tetap tumbuh
sehingga kebutuhan akan permintaan dan penawaran pun akan tinggi. Hal ini
seharusnya dimanfaatkan para pelaku UKM untuk menambah nilai jual UKM itu
sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan produk-produk asing yang kian
membanjiri pasar lokal. Melihat banyaknya tantangan di masa depan membuat
para pelaku UKM semaksimal mungkin mengembangkan usahanya.
Dalam prakteknya UKM masih mengalami masalah dalam hal permodalan.
Masalah permodalan yang terjadi dalam sektor UKM menyebabkan minimnya
pengetahuan mengakses sumber modal yang tersedia oleh lembaga keuangan.
Pelaku UKM cenderung kurang mengerti sejumlah produk keuangan tawaran
lembaga keuangan. Hal itu kemudian memaksa pelaku UKM bergantung pada
pembiayaan perbankan manual dan konvensional. Padahal aspek permodalan
sangat dibutuhkan UKM untuk memulai dan mengembangkan usahanya.
Akibatnya UKM cenderung memanfaatkan modal pribadi yang sifatnya terbatas,
sehingga dapat memengaruhi kinerja UKM. Pembiayaan manual perbankan dan
konvensional yang diandalkan UKM tidak cukup untuk menutupi produksi UKM
sehingga dapat mempengaruhi kinerja UKM. Salah satu permasalahan dalam sisi
manajemen UKM adalah lemahnya penyelenggaraan akuntansi. Sebagaimana
dipahami bahwa keberadaan akuntansi sangat bermanfaat bagi UKM, karena
merupakan alat yang dapat membantu pengambilan keputusan bisnis. Selain itu
informasi akuntansi juga berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi,
3
misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang, mengontrol
biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas dan memberikan dukungan
terhadap proses produksi.
Masalah selanjutnya yang dihadapi oleh pelaku UKM adalah sumber daya
manusia. UKM identik dengan industri kecil yang berada di perkotaan/ pedesaan
yang sumber daya manusianya merupakan masyarakat sekitar yang memiliki
keterbatasan dalam penggunaan teknologi, inovasi produk dan manajemen usaha
membuat pelaku UKM harus memperhatikannya setelah semakin ketatnya
persaingan global. Produk-produk lokal ini tidak akan bisa bersaing dalam pasar
internasional apabila tidak dibekali dengan kemampuan dan daya saing yang
tinggi. Ada berbagai faktor yang dapat menunjang kemampuan dan daya saing
UKM yaitu profesionalisme, produktifitas, kreativitas serta inovasi dari pemilik
UKM. Apabila pemilik UKM menerapkan faktor-faktor tersebut dalam bisnis
UKM mereka, maka dapat dipastikan usaha bisnis mereka dapat bersaing di pasar
global.
Keberadaan UKM di Jawa Tengah mempunyai peranan yang sangat
penting dalam penyerapan tenaga kerja. Kualitas sumber daya yang tinggi akan
mempengaruhi produksi sehingga mendukung kemajuan perusahaan. Jika kualitas
SDM yang ada dalam UKM rendah maka akan kesulitan dalam mengakses pasar
secara luas, seperti sulit mengikuti perkembangan teknologi, menjalin kerja sama
dengan mitra usaha atau memasuki pasar modern dan meningkatkan daya saing
global.Perubahan yang cepat dibidang teknologi sudah semestinya disikapi oleh
UKM dengan cara mencari alternatif untuk menjaga keunggulan kompetetif
dengan menerapkan proses dan metode pertumbuhan yang baru. Teknologi
mempunyai peranan yang penting dalam perbaikan proses produksi. Tetapi,
jikalau pertumbuhan teknologi ini tidak diikuti dengan perubahan kualitas sumber
daya manusia yang ada maka akan menghambat proses kinerja UKM.
UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan memiliki ciri khas tersendiri
dibandingkan dengan Batik Tulis yang ada di Indonesia. Kain batik tulis
Pekalongan sering dipakai oleh desainer ternama Indonesia dalam membuat desain
pakaian khusus corak batik. UKM Batik Tulis dalam proses produksinya
membutuhkantangan-tangan kreatif yang memiliki keahlian khusus dalam
4
membatik sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai seni dan nilai jual yang
tinggi. Tidak semua orang memiliki keahlian dalam membatik. Pengelolaan usaha
yang baik juga diperlukan sehingga produk kebanggaan kita juga dapat dikenal
dimasyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Maka
pengembangan kompetensi SDM UKM penting mendapat perhatian dalam rangka
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing dan menghasilkan
kinerja yang baik bagi pencapaian tujuan perusahaan.
2. METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode
survey. Objeknya adalah literasi keuangan, penggunaan informasi akuntansi,
sumber daya manusia dan kinerja usaha. Populasinya adalah seluruh UKM Batik
Tulis di Kabupaten Pekalongan. Anggota sampel adalah pemilik UKM Batik Tulis
di Kabupaten Pekalongan. Pengambilan sampel menggunakan metode
convenience sampling. Data yang digunakan adalah data primer diperoleh dari
obyek penelitian yaitu pemilik UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Variabel-variabel yang akan
dianalisis Variabel Dependen adalah Kinerja UKM (Y). Sedangkan Variabel
Independen yaitu Literasi Keuangan (X1), Penggunaan Informasi Akuntansi (X2),
Sumber Daya Manusia (X3). Metode Analisis Data terdiri dari Uji Kualitas Data
berupa Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Uji Asumsi Klasik terdiri dari Uji
Normalitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Heteroskedastisitas. Analisis Regresi
Linear Berganda. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2). Uji Model Regresi.
Pengujian Hipotesis.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 1. Daftar Distribusi Kuesioner
Keterangan Jumlah Persentase
Kuesioner yang dibagikan 45 100%
Kuesioner yang ditolak 6 13%
Kuesioner tidak kembali 5 11%
Kuesioner yang diolah 34 76%
Sumber: Data diolah
Untuk mendapatkan kuesioner yang dapat diolah sejumlah 34
kuesioner disebar 45 kuesioner. Dari jumlah 45 kuesioner yang disebar
5
terdapat 6 kuesioner yang ditolak karena pemilik tidak berada di tempat usaha
maupun menolak mengisi karena kesibukan usaha, serta terdapat 5 kuesioner
yang tidak kembali.
Tabel 2. Karakteristik Responden
Nomor Uraian Jumlah Persentase
1. Kriteria Usaha Usaha Kecil 32 94%
Usaha Menengah 2 6%
Total 34 100%
2. Jenis Kelamin Pria 26 76%
Wanita 8 24%
Total 34 100%
3. Usia <40 tahun 1 3%
40-60 tahun 32 94%
> 60 tahun 1 3%
Total 34 100%
4. Jenjang
Pendidikan
SD 1 3%
SMP 12 35%
SMA 20 59%
Perguruan Tinggi 1 3%
Total 34 100%
5. Skala Usaha 1-10 Orang 22 65%
10-50 Orang 10 29%
> 50 Orang 2 6%
Total 34 100%
6. Lama Usaha 1-5 Tahun 0 0%
5-10 Tahun 7 20%
> 10 Tahun 27 80%
Total 34 100%
7. Modal Awal
Usaha
< 10 Juta 21 62%
10-50 Juta 12 35%
> 50 Juta 1 3%
Total 34 100%
8. Sumber Modal Pribadi 26 76%
Pihak Eksternal 8 24%
Total 34 100%
Sumber: Data primer diolah 2017
Berdasarkan Tabel 2 jumlah responden berdasarkan Kriteria Usaha
didominasi oleh Usaha Kecil 32 dan persentase 94%. Responden berdasarkan
jenis kelamin didominasi Pria 26 orang dengan persentase 76%. Dilihat dari
usia, sebagian besar responden berusia lebih dari dari 40 tahun dengan
persentase 94% berjumlah 32 responden. Responden berdasarkan jenjang
pendidikan didominasi tingkat pendidikan SMA 20 responden dengan
6
persentase 59%. Dari segi skala usaha, sebagian besar responden memiliki
jumlah karyawan 1-10 orang yaitu sejumlah 22 responden dengan persentase
65%. Berdasarkan lama usaha didominasi oleh responden dengan lama usaha
lebih dari 10 tahun dengan persentase 80% sejumlah 27 responden. Apabila
dilihat berdasarkan modal awal usaha, responden dengan modal awal kurang
dari 10 juta memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 21 usaha dengan
persentase 62% dan sebagian besar responden memiliki sumber modal yang
berasal dari pribadi sejumlah 26 yaitu 76%.
Tabel 3. Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation
Literasi Keuangan 34 46,00 70,00 59,7059 5,09027
Penggunaan Informasi
Akuntansi
34 38,00 72,00 53,9118 10,82498
Sumber Daya Manusia 34 33,00 53,00 43,5882 5,13525
Kinerja UKM 34 31,00 50,00 20,9394 2,27953
Valid N (listwise) 34
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Pada tabel 3 dapat dipaparkan sebagai berikut: Variabel Literasi
Keuangan terdiri dari 16 pertanyaan, setiap butir pertanyaan mempunyai skor
tertinggi 5 dan terendah 1. Hasil seluruh jawab responden diperoleh skor
tertinggi 70 dan skor terendah 46. Skor tersebut diperoleh nilai mean 59,7059
dengan standar deviasi 5,09027.
Variabel Penggunaan Informasi Akuntansi terdiri dari 15 pertanyaan,
setiap butir pertanyaan mempunyai skor tertinggi 5 dan terendah 2. Hasil
keseluruhan jawaban responden diperoleh skor tertinggi 72 dan skor terendah
38. Skor tersebut diperoleh nilai mean 53,9118 dengan standar deviasi
10,82498.
Variabel Sumber Daya Manusia terdiri dari 12 pertanyaan, setiap butir
pertanyaan mempunyai skor tertinggi 5 dan terendah 2. Hasil seluruh jawaban
responden diperoleh skor tertinggi 53 dan skor terendah 33. Skor tersebut
diperoleh nilai mean 43,5882 dengan standar deviasi 5,13525.
Variabel Kinerja UKM terdiri dari 10 pertanyaan, setiap butir
pertanyaan mempunyai skor tertinggi 5 dan terendah 2. Hasil seluruh jawaban
7
responden diperoleh skor tertinggi 50 dan skor terendah31. Skor tersebut
diperoleh nilai mean 20,9394 dengan standar deviasi 2,27953.
Tabel 4. Validitas Variabel Literasi Keuangan
No Item rhitung rtabel Keterangan
LK1 0,190 0,338 Tidak Valid
LK2 0,539 0,338 Valid
LK3 0,511 0,338 Valid
LK4 0,511 0,338 Valid
LK5 0,405 0,338 Valid
LK6 0,410 0,338 Valid
LK7 0,380 0,338 Valid
LK8 0,340 0,338 Valid
LK9 0,455 0,338 Valid
LK10 0,527 0,338 Valid
LK11 0,591 0,338 Valid
LK12 0,436 0,338 Valid
LK13 0,531 0,338 Valid
LK14 0,385 0,338 Valid
LK15 0,412 0,338 Valid
LK16 0,531 0,338 Valid
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Tabel 5. Validitas Variabel Penggunaan Informasi Akuntansi
No Item rhitung rtabel Keterangan
PIA1 0,805 0,338 Valid
PIA2 0,708 0,338 Valid
PIA3 0,890 0,338 Valid
PIA4 0,672 0,338 Valid
PIA5 0,596 0,338 Valid
PIA6 0,605 0,338 Valid
PIA7 0,564 0,338 Valid
PIA8 0,605 0,338 Valid
PIA9 0,719 0,338 Valid
PIA10 0,790 0,338 Valid
PIA11 0,591 0,338 Valid
PIA12 0,742 0,338 Valid
PIA13 0,702 0,338 Valid
PIA14 0,864 0,338 Valid
PIA15 0,645 0,338 Valid
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
8
Tabel 6. Validitas Variabel Sumber Daya Manusia
No Item rhitung rtabel Keterangan
SDM1 0,746 0,338 Valid
SDM2 0,679 0,338 Valid
SDM3 0,697 0,338 Valid
SDM4 0,738 0,338 Valid
SDM5 0,578 0,338 Valid
SDM6 0,598 0,338 Valid
SDM7 0,595 0,338 Valid
SDM8 0,565 0,338 Valid
SDM9 0,538 0,338 Valid
SDM10 0,282 0,338 Tidak Valid
SDM11 0,417 0,338 Valid
SDM12 0,373 0,338 Valid
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Tabel 7. Validitas Variabel Kinerja UKM
No Item Rhitung rtabel Keterangan
KU1 0,741 0,338 Valid
KU2 0,775 0,338 Valid
KU3 0,863 0,338 Valid
KU4 0,705 0,338 Valid
KU5 0,583 0,338 Valid
KU6 0,728 0,338 Valid
KU7 0,607 0,338 Valid
KU8 0,837 0,338 Valid
KU9 0,699 0,338 Valid
KU10 0,795 0,338 Valid
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Berdasarkan Tabel 4, 5, 6, dan 7 diketahui bahwa Corrected Item Total
Correlation (rhitung) korelasi Product Moment setiap item pernyataan untuk
variabel literasi keuangan, penggunaan informasi akuntansi, sumber daya
manusia dan kinerja lebih besar dari rtabel 0,338 pada taraf signifikasi 5%
sehingga sebagian item valid. Tetapi untuk salah satu item pada literasi
keuangan dan sumber daya manusia yaitu LK1 dan SDM10 rhitung<rtabel
sehingga item tersebut tidak valid.
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Literasi Keuangan 0,664 Reliabel
Penggunaan Informasi Akuntansi 0,925 Reliabel
Sumber Daya Manusia 0,819 Reliabel
Kinerja UKM 0,889 Reliabel
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
9
Berdasarkan tabel 8 dapat dikatakan semua variabel dalam penelitian
adalah reliabel, karena mempuyai nilai Cronbach Alpha > 0,60, sehingga dapat
digunakan untuk mengolah data selanjutnya.
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov-Smirnov p-value Keterangan
Unstandarized Residual 0,656 0,782 Data berdistribusi normal
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut, nilai Kolmogorov-Smirnov
adalah 0,656 dan nilai Asymp Sig 0,782 ≥ 0,05, sehingga dapat disimpulkan
data berdistribusi normal.
Tabel 10. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Literasi Keuangan 0,734 1,363 Tidak terjadi multikolinieritas
Penggunaan Informasi Akuntansi 0,747 1,338 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber Daya Manusia 0,685 1,460 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Pada tabel 10 menunjukkan masing-masing variabel mempunyai nilai
VIF ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0,1, sehingga dapat disimpulkan tidak ada
multikolinieritas dalm model regresi.
Tabel 11. Hasil Uji Heteroskedatisitas
Variabel p-value Keterangan
Literasi Keuangan 0,734 Tidak Terjadi Heteroskedasitas
Penggunaan Informasi Akuntan 0,747 Tidak Terjadi Heteroskedasitas
Sumber Daya Manusia 0,685 Tidak Terjadi Heteroskedasitas
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Dari tabel di atas diketahui nilai Sig. dari setiap variabel lebih besar
dari nilai alpha yakni 0,05, berarti model regresi penelitian ini tidak
mengandung gejala heteroskedastisitas.
Tabel 12. Hasil Analisis Koefisien Regresi Berganda
Variabel Koefisien Regresi thitung p-value
(Constant) 0,145 0,16 0,988
Literasi Keuangan 0,358 2,048 0,049
Penggunaan Informasi Akuntansi 0,57 0,649 0,522
Sumber Daya Manusia 0,328 1,831 0,77
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS
dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
10
KU = 0,145+ 0,358LK +0,57PIA +0,328SDM+ ε
Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat diinterprestasikan
sebagai berikut: Besarnya nilai konstanta 0,145 menunjukkan apabila budaya
literasi keuangan, penggunaan informasi akuntansi dan sumber daya manusia
diasumsikan konstan atau sama dengan nol, maka kinerja UKM adalah 0,145.
Besarnya nilai Koefisien regresi literasi keuangan 0,358 memiliki tanda
koefisien positif. Ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan dalam literasi
keuangan sebesar satu satuan sedangkan variabel yang lain tetap atau konstan,
maka meningkatkan kinerja 0,358. Besarnya nilai Koefisien regresi
penggunaan informasi akuntansi senilai 0,57 memiliki tanda koefisien positif.
Ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan dalam penggunaan informasi
akuntansi sebesar satu satuan sedangkan variabel yang lain tetap atau konstan,
maka akan meningkatkan kinerja 0,57. Besarnya nilai Koefisien regresi
sumber daya manusia senilai 0,328 memiliki tanda koefisien positif. Ini
menunjukkan apabila terjadi peningkatan dalam sumber daya manusia sebesar
satu satuan sedangkan variabel yang lain tetap atau konstan, maka
meningkatkan kinerja 0,328.
Berdasarkan data perhitungan SPSS, diketahui bahwa Fhitung> Ftabelyaitu
6,388>2,93 dan nilai signifikansi 0,02< 0,05. Ini berarti model regresi
dinyatakan fit (goodness of fit). Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh
secara simultan dari semua variabel independen meliputi literasi keuangan,
penggunaan informasi akuntansi dan sumber daya manusia. Ini juga
menunjukkan model regresi yang digunakan adalah tepat (fit of goodness).
Tabel 13. Hasil Uji T Hipotesis
Variabel thitung ttabel p-value Keterangan
Literasi Keuangan (H1) 2,048 2,0422 0,049 H1diterima
Penggunaan Informasi Akuntansi (H2) 0,649 2,0422 0,522 H2 ditolak
Sumber Daya Manusia (H3) 1,831 2,0422 0,77 H3 ditolak
Sumber: data primer diolah penulis, 2018
Hipotesis pertama (H1) adalah Literasi Keuangan berpengaruh terhadap
Kinerja UKM. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung (2,048) lebih besar dari ttabel(2,0422) atau dilihat dari nilai signifikan
0,049< 0,05. Sehingga Literasi Keuangan berpengaruh terhadap Kinerja UKM.
11
Hipotesis kedua (H2) adalah Penggunaan Informasi Akuntansi
berpengaruh terhadap Kinerja UKM. Hipotesis ini ditolak karena hasil
pengujian menunjukkan nilai thitung (0,649) lebih kecil dari ttabel (2,0422) atau
dilihat dari nilai signifikan 0,522> 0,05. Sehingga Penggunaan Informasi
Akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja UKM.
Hipotesis ketiga (H3) adalah Sumber Daya Manusia berpengaruh
terhadap Kinerja UKM. Ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan thitung
(1,831) lebih kecil dari ttabel (2,0422) atau dilihat nilai signifikan 0,77> 0,05.
Sehingga Sumber Daya Manusia tidak berpengaruh terhadap kinerja UKM.
Hasil perhitungan untuk nilai koefisien determinasi dalam analisis
regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2
sebesar 0,329. Hal ini berarti 32,9% variasi variabel kinerja UKM dapat
dijelaskan oleh variabel literasi keuangan, penggunaan informasi akuntansi dan
sumber daya manusia, sedangkan sisanya yaitu 67,1% dijelaskan oleh faktor-
faktor lain di luar modal (variabel) yang diteliti.
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang pertama mendapatkan hasil uji t
untuk variabel literasi keuangan nilai thitung (2,048) lebih besar dari ttabel
(2,0422) atau dilihat dari nilai signifikan 0,049< 0,05). Oleh karena itu, H1
diterima berarti literasi keuangan berpengaruh terhadap kinerja UKM.
Hasil dari pengujian hipotesis menyatakaan bahwa hipotesis pertama
yang diajukan dapat diterima. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa literasi keuangan berpengaruh dalam meningkatkan kinerja UKM Batik
Tulis di Kabupaten Pekalongan. Hal ini memiliki arti bahwa apabila tingkat
literasi keuangan seorang pemilik maupun manajer sebuah UKM semakin
tinggi maka kinerja yang dapat dicapai oleh UKM tersebut akan semakin
meningkat. Hasil dari pengujian hipotesis tersebut sejalan dengan teori
motivasi yang menyatakan motivasi secara umum timbul ketika pelaku
kegiatan mengetahui kebutuhan dan kekurangannya, kemudian mencari cara
untuk memuaskan kebutuhannya itu (Rahutami, 2009). Apabila dikaitkan
maka teori tersebut dapat dibuktikan karena dalam hal ini apabila pemilik
UKM menginginkan kinerja yang baik maka UKM tersebut seharusnya
12
memperhatikan berbagai aspek yang dapat menunjang kinerja dari UKM, salah
satu aspek yang dibutuhkan adalah dalam hal keuangan sehingga suatu UKM
membutuhkan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Ratnawati (2015), Dwitya Aribawa
(2016) dan Jati (2017) yang menyatakan bahwa literasi keuangan mampu
menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja usaha. Hubungan ini secara
logis diterapkan pada perusahaan yang dengan literasi keuangan baik akan
mampu secara strategis mengidentifikasi dan merespon perubahan iklim bisnis,
ekonomi dan keuangan sehingga keputusan yang diambil akan menciptakan
solusi inovatif dan terarah dengan baik untuk peningkatan kinerja dan
keberlanjutan usaha (Aribawa, 2016). Namun, hasil penelitian ini memiliki
kesimpulan yang berbeda dengan penelitian Eke dan Raath (2013),
Kusumadewi (2017) dan Anggraeni (2017) yang menyatakan bahwa tidak
terdapat hubungan antara literasi keuangan dengan pertumbuhan usaha serta
kinerja dari UKM.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kedua mendapatkan hasil
uji t untuk variabel penggunaan informasi akuntansi mempunyai nilai thitung
(0,649) lebih kecil dari ttabel (2,0422) atau dilihat dari nilai signifikan 0,522 >
0,05. Oleh karena itu, H2 ditolak berarti penggunaan informasi akuntansi tidak
berpengaruh terhadap kinerja UKM.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil yang
menyatakan bahwa penggunaan informasi akuntansi tidak berpengaruh dalam
meningkatkan kinerja UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan. Dalam
praktiknya, pencatatan keuangan yang dilakukan oleh pengusaha kecil dan
menengah hanya sebatas pembukuan sederhana mengenai laporan laba-rugi
sederhana atas kreasi sendiri berdasarkan periode akuntansi. Tidak pembukuan
lengkap seperti yang dilakukan oleh perusahaan karena mereka menganggap
bahwa pencatatan keuangan lengkap yang dilakukan setiap akhir periode
akuntansi akan menambah beban kesulitan pelaku usaha dikarenakan faktor
tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan rendah. Pelaku UKM tidak
memerlukan adanya pengetahuan tentang informasi akuntansi untuk mencapai
kinerja mereka, hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya pengetahuan tentang
13
informasi akuntansi mereka akan tetap sukses dalam berwirausaha dengan
bermodalkan pada pengalaman dari pada harus belajar buku, sekolah atau dari
sumber lainnya.
Ermalina (2013), dalam penelitian menjelaskan bahwa pengusaha
menganggap pencatatan keuangan itu penting, namun dalam tataran teknis
mereka sering mengabaikan karena adanya kesulitan dalam penerapan serta
merasa tidak penting untuk dilakukan karena terdapat anggapan bahwa catatan
keuangan tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usahanya. Penelitian ini
juga didukung oleh Nurlaela (2014) dan Mahmudah (2015) menyatakan hal
yang sama bahwa kemampuan menyusun informasi akuntansi seperti membuat
laporan keuangan masih rendah karena pelaku UKM lebih mementingkan
pengalaman dalam kinerja usahanya dibandingkan membuat laporan sebagai
bukti kinerja usahanya.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Alex Wibowo dan
Elisabeth Penti Kurniawati (2015), Ezejiofor, Emmanuel dan Olise (2014),
Sitoresmi (2013) yang menyatakan bahwa penggunaan informasi akuntansi
dapat mempengaruhi kinerja dan keberhasilan UKM.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang ketiga mennjukkan bahwa
hasil uji t untuk variabel sumber daya manusia mempunyai nilai thitung (1,831)
lebih kecil dari ttabel (2,0422) atau dilihat dari nilai signifikan 0,77 > 0,05. Oleh
karena itu, H3 ditolak berarti sumber daya manusia tidak berpengaruh
terhadap kinerja UKM.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh hasil yang
menyatakan bahwa sumber daya manusia tidak berpengaruh dalam
meningkatkan kinerja UKM Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan. UKM pada
Batik Tulis di Kabupaten Pekalongan sebagian besar menggunakan SDM yang
ada di sekitar wilayah usahanya. Pemilihan SDM berdasarkan kemampuan
yang dimiliki, serta peralatan yang dimiliki karena rata-rata pekerjaan dapat
dilakukan di rumah masing-masing. Serta untuk bagian penjaga toko usaha,
kemampuan yang dimiliki tidak memerlukan keterampilan dan pengetahuan
yang tinggi. Rata-rata UKM yang diteliti tidak menggunakan prinsip
spesialisasi karena pekerjaan cenderung sudah terfokus pada satu pekerjaan.
14
Pemilik UKM menilai sumber daya manusia yang bekerja dalam
bisnisnya tidak perlu meningkatkan keahlian kompetensi SDM yang tinggi,
seperti agar memiliki kriteria dalam pengelolaan teknologi yang baik, inovasi,
manajemen usaha dan kemampuan menjalin kerja sama dengan pihak luar agar
dapat bersaing di pasar global. Faktor SDM bagi UKM merupakan sumber
daya yang mereka butuhkan berputar kepada pengalaman dan keterampilan
dengan kualifikasi sederhana sesuai dengan kebutuhan. Apabila kualitas
sumber daya manusia tinggi akan menyebabkan adanya gesekan kepentingan
dengan pemilik seperti karakteristik suka mengatur dan terlalu banyak usulan.
Pemilik UKM membutuhkan SDM kualitas rendah karena gaji yang
ditawarkan masih rendah pula.
Hal ini mendukung penelitian Bismala (2016) yang menyatakan
kebutuhan SDM UKM tidak memerlukan kriteria yang tinggi dalam
keefektifan kinerja usahanya karena sudah memiliki satu fokus pekerjaan jelas
sesuai kebutuhan usaha. Kristianingsih dan Adrianto (2015) mengemukakan
sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap perkembangan kinerja
usaha. Tetapi penelitian ini kontradiktif dengan penelitian Santoso et.al (2016)
dan Ardiana et.al (2010) menunjukkan SDM berpengaruh positif terhadap
kinerja UKM.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Variabel literasi keuangan berpengaruh
terhadap kinerja UKM. Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung (2,048) lebih
besar dari ttabel (2,0422) atau dilihat dari nilai signifikan 0,049< 0,05).
Penelitian ini didukung oleh penelitian Ratnawati (2015), Aribawa (2016) dan
Jati (2017).
Variabel penggunaan informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap
kinerja UKM. Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung (0,649) lebih kecil dari
ttabel (2,0422) atau dilihat nilai signifikan 0,522 > 0,05. Penelitian ini didukung
penelitian Ermalina (2013), Nurlaela (2015) dan Mahmudah (2015).
Variabel sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap kinerja
UKM.Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung (1,831) lebih kecil dari ttabel
15
(2,0422) atau dapat dilihat dari nilai signifikan 0,77 > 0,05. Penelitian ini
didukung oleh penelitian Bismala (2016) dan Kristianingsih dan Adrianto
(2014)
4.2 Saran-Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan antara lain:
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperluas beberapa jenis
UKM yang ada, memasukkan beberapa pertanyaan terbuka yang nantinya
dapat membantu dalam pembahasan penelitian serta lebih mewakili jawaban
responden.
Penelitian selanjutnya disarankan agar saat pengisian kuesioner peneliti
dapat memandu responden agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengisian
kuesioner, atau untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan skala likert
dengan cakupan yang lebih sempit yaitu 3 poin, atau dapat menggunakan skala
yang memuat jawaban ya atau tidak. Hal tersebut disarankan agar kuesioner
lebih terlihat sederhana sehingga responden dalam hal ini pemilik maupun
manajer dari UKM tidak kebingungan saat mengisi kuesioner serta agar lebih
memudahkan.
Pada selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain yang
berpotensi memiliki pengaruh terhadap kinerja UKM.
DAFTAR PUSTAKA
Aribawa, D. 2016. Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja dan
Keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 20. No.
1.
Bismala, Lila. 2016. Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah. Jurnal Entrepreneur
dan Entrepreneurship. Vol. 5. No. 1.
Eke, E., dan Raath. 2013. SMME Owners’ Financial Literacy and Business Growth.
Mediterranean Journal of Social Sciences. 4(13). 397-406.
Ermalina. 2013. Implementasi Pencatatan Keuangan Oleh Pengusaha Mikro-
Kecil. Jurnal Liquidity, 2(1).
Ezejiofor, Raymond A., Ezenyirimba Emmanuel dan Moses C. Olise. 2014. The
Relevance of Accounting Records in Small Scale Business: The Nigerian
Experience. International Journal of Academic Research in Business and
Social Sciences 4.12: 69.
16
Jati, Hironnymus. 2017. Pengetahuan Manajemen Bisnis, Literasi Keuangan Dan
Kinerja UMK Ekonomi Kreatif di Kabupaten Flores Timur. Seminar Nasional
Riset Inovatif 2017. ISBN: 978-602-6428-11-0.
Kristiningsih, dan Adrianto Trimarjono. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus Pada
UKM Di Wilayah Surabaya). The 7th NCFB and Doctoral Colloquium 2014.
Towards A New Indonesia Business Architecture. ISSN No: 1978 – 6522.
Kusumadewi, R. Neny. 2017. Pengaruh Locus of Control Dan Financial Literacy
Terhadap Kinerja UKM Pada Pelaku UKM Desa Rawa Kecamatan Cingambul
Kabupaten Majalengka. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers.
Mahmudah, Rifatul, Nurul Herawati dan Achdiar Redy Setiawan. 2015. Keuangan
Usaha Mikro Dan Kecil Pada Pedagang Pasar Tradisional : Potret Dan
Pemaknaannya. Jurnal Sustainable Competitive Advantage (SCA).
Nurlaela, Siti. 2015. Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan Usaha Kecil
Menengah Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM Kerajinan Gitar Di
Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Paradigma. Vol. 12, No. 02. ISSN:1693-0827
Rahutami, Angelina Ika. 2009. Kekuatan Lokal Sebagai Roh Pembangunan Jawa
Tengah: Sumbang Pikir Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang:
Penerbit Universitas Katolik Soegijapranata.
Ratnawati. 2015. Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Literasi Keuangan, Sustainability
Usaha Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Manajemen UKM. Jurnal Ilmiah
- Vidya, Vol. 24 No. 2.
Santoso, et.al. 2015. Pengaruh Kredit Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja
UMKM Agroindustri Dengan Pemasaran Sebagai Variabel Antara. Jurnal
Manajemen & Agribisnis, Vol. 12 No. 3.
Sitoresmi, LD. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi
Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan Menengah (Studi Pada KUB SidoRukun
Semarang). Diponegoro Journal of Accounting. Vol.2, No.3, Hal.1-13. ISSN
2337-3806.
Wibowo, Alex dan Elisabeth Penti Kurniawati. 2016. Pengaruh Penggunaan Informasi
Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (Studi Pada Sentra
Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga). Jurnal Ekonomi dan
Bisnis18(2), 107-126.