Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

13
Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849 ISSN 2714-8785 DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397 837 Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net Profit Margin Pada Perusahaan Sub-Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019 Hade Chandra Batubara Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara [email protected] Aprilia Damayanti Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara [email protected] ABSTRAK Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Inventory Turnover Terhadap Net Profit Margin Sub Sektor Property and Real Estate Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indonesia Bursa Efek 2014-2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio), Solvabilitas (Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio) dan Aktivitas (Total Assets Turnover, Inventory Turnover). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dengan menggunakan pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi dokumentasi, dimana pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2014-2019 yang diambil langsung dari website resmi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu. Sampel penelitian adalah 21 perusahaan dari 42 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Quick Ratio berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Total Assets Turnover berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Inventory Turnover berpengaruh terhadap Net Profit Margin, begitu juga pada Subsektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2014-2019 diambil langsung dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Kata Kunci : Likuiditas,aktivitas,solvabilitas PENDAHULUAN Property dan real estate merupakan salah satu subsektor yang beperan penting dalam ekonomi Indonesia, dimana subsektor ini dapat memberikan sinyal jatuh atau sedang bangunnya perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan property dan real estate yang sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat saat ini seiring berjalannya waktu karena pemerintah Indonesia semakin giat membangun infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lainnya. Pembangunan yang banyak menandakan terdapat pangsa pasar yang besar bagi sektor ini. Perusahaan property dan real estate dibutuhkan karena jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat namun lahan yang tersedia terbatas. Pada umumnya salah satu tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar-besarnya dengan memperhatikan modal yang beroperasi didalamnya, serta meningkatkan penjualan. Untuk

Transcript of Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Page 1: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

837

Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net Profit Margin Pada

Perusahaan Sub-Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2014-2019

Hade Chandra Batubara

Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

[email protected]

Aprilia Damayanti

Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

[email protected]

ABSTRAK

Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset

Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Inventory Turnover Terhadap Net Profit

Margin Sub Sektor Property and Real Estate Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indonesia

Bursa Efek 2014-2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likuiditas

(Current Ratio, Quick Ratio), Solvabilitas (Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio) dan

Aktivitas (Total Assets Turnover, Inventory Turnover). Penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif dan dengan menggunakan pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi dokumentasi, dimana

pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Properti dan Real Estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2014-2019 yang diambil langsung dari website

resmi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel menggunakan metode

purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu. Sampel penelitian adalah 21

perusahaan dari 42 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio

berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Quick Ratio berpengaruh terhadap Net Profit

Margin, Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio

berpengaruh terhadap Net Profit Margin, Total Assets Turnover berpengaruh terhadap Net

Profit Margin, Inventory Turnover berpengaruh terhadap Net Profit Margin, begitu juga

pada Subsektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

mulai tahun 2014-2019 diambil langsung dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kata Kunci : Likuiditas,aktivitas,solvabilitas

PENDAHULUAN

Property dan real estate merupakan salah satu subsektor yang beperan penting dalam

ekonomi Indonesia, dimana subsektor ini dapat memberikan sinyal jatuh atau sedang bangunnya

perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan property dan real estate yang

sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat saat ini seiring berjalannya waktu karena

pemerintah Indonesia semakin giat membangun infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan dari

negara-negara lainnya. Pembangunan yang banyak menandakan terdapat pangsa pasar yang besar

bagi sektor ini. Perusahaan property dan real estate dibutuhkan karena jumlah penduduk di

Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat namun lahan yang tersedia terbatas. Pada

umumnya salah satu tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar-besarnya dengan

memperhatikan modal yang beroperasi didalamnya, serta meningkatkan penjualan. Untuk

Page 2: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

838

mencapai kelangsungan hidup perusahaan perlu menetapkan suatu kebijakan yang akan

mendukung perusahaan dalam memperoleh laba. Kebijakan yang diambil perusahaan dalam

menentukan laba dapat dilihat dari tingkat profitabilitas. Semakin tinggi tingkat profitabilitas yang

diperoleh suatu perusahaan maka laba yang dihasilkan juga akan semakin besar. Semakin besar

laba yang diperoleh oleh perusahaan, semakin baik pula kinerja perusahaan (Kamal, 2016). Laba

yang menjadi tujuan utama perusahaan dapat juga dicapai dengan penjualan barang atau jasa.

Semakin besar volume penjualan barang dan jasa, maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan juga

akan semakin besar. Kelangsungan hidup perusahaan (going concern) dipengaruhi oleh banyak

hal antara lain profitabilitas perusahaan itu sendiri (Jufrizen, 2015). Menurut (Koto, 2017) Net

Profit Margin mengukur setiap keuntungan yang diterima oleh perusahaan. Margin keuntungan

yang rendah menggambarkan margin keamanan yang rendah dan resiko yang lebih tinggi.

Semakin besar angka rasio net profit margin semakin baik laba dan hasil penjualan.

Tabel Rata-rata Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Total

Assets Turnover, Inventory Turnover dan Net Profit Margin Perusahaan Property dan Real

Estate, yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2019.

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Rata-

rata Per

Tahun

Net Profit Margin 31,78 31,38 26,17 23 23,35 45,48 30,19

Current Ratio 265,99 211,98 250,81 225,74 251,63 252,99 243,19

Quick Ratio 157,82 109,53 132,12 111,46 131,75 117,23 126,65

Debt to Asset Ratio 42,03 41,38 40,11 40,93 41,27 36,3 40,34

Debt to Equity Ratio 82,22 81,41 77,22 86,05 87,87 66,43 80,2

Total Assets Turnover 0,26 0,23 0,22 0,21 0,14 0,17 0,21

Inventory Turnover 32,31 65,63 51,27 48,74 32,62 57,51 48,01

Sumber: www.idx.com

Profitabilitas sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

dalam waktu jangka panjang. Karena profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan tersebut

mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang atau tidak. Dengan begitu setiap

perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat

profitabilitas suatu perusahaan tersebut akan lebih terjamin dan begitu sebaliknya. Menurut (Hani,

2015, hal.115) Net Profit Margin adalah rasio yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan

bersih perusahaan dari setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Jika tingkat laba bersih

meningkat maka akan semakin tinggi persentase net profit margin. Nilai Net Profit Margin (NPM)

mengalami penurunan terjadi karena adanya penurunan laba bersih yang diikuti dengan

meningkatnya penjualan. Jika profit margin suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata

industrinya, maka hal ini disebabkan oleh harga jual perusahaan lebih rendah dari pada perusahaan

pesaing atau harga pokok pejualan lebih tinggi dari perusahaan pesaing, ataupun kedua-duanya

(Anggriani & Hasanah, 2017). Rasio likuiditas juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

pengaruh terhadap profitabilitas yaitu pada current ratio dan quick ratio karena rasio ini dapat

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang jangka pendeknya dengan

menggunakan aktiva lancarnya. Meningkatnya leverage atau utang itu akan berdampak pada

menurunnya profitabilitas sehingga akan menyebabkan laba menurun. Laba yang menurun akan

menyebabkan perusahaan kesulitan dalam membayar utang lancarnya, yang juga akan berakibat

pada menurunnya Current Ratio (CR). Hitungan lain dengan rasio profitabilitas dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan Quick Ratio (QR). Hal yang menyebabkan Quick Ratio

Page 3: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

839

mengalami penurunan adalah peningkatan aktiva lancar dan persediaan dari tahun ketahun yang

tidak signifikan. Jumlah persediaan dapat mempengaruhi profitabilitas, semakin tinggi jumlah

persediaan maka biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan akan semakin tinggi sehingga akan

menyebabkan laba mengecil. Semakin besar rasio ini semakin baik. (Astuti, 2019, hal. 10).

Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba juga dapat diukur dengan menggunakan rasio

solvabilitas. Rasio solvabilitas yang digunakan dalam hal ini untuk mengetahui tingkat

pengaruhnya terhadap profitabilitas adalah debt to assets ratio dan debt to equity ratio.

Kenaikan Debt To Asset Ratio disebabkan oleh tingginya tingkat hutang yang dijamin oleh

aset perusahaan yang dapat mengkhawatirkan akan mengganggu kegiatan operasional perusahaan

karena banyaknya kegiatan perusahaan yang harus dibiayai oleh aset. Menurut (Kasmir, 2015,

hal.156) menyatakan bahwa apabila rasio nya tinggi, artinya pendanaan dengan utang semakin

banyak, maka sulit untuk perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan

perusahaan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian

pula apabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya jika utang

meningkat maka aset perusahaan menurun yang mengakibatkan laba perusahaan juga menurun.

Kenaikan Debt To Equity Ratio disebabkan oleh besarnya biaya pinjaman perusahaan daripada

modal sendiri, sehingga sumber dana yang berasal dari pinjaman atau hutang tidak lebih efektif

dalam menghasilkan laba. Ada beberapa pengukuran terhadap laba perusahaan dimana masing-

masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan dan total aktiva. Dan hal tersebut

termasuk ke dalam rasio aktivitas. Rasio aktivitas yang digunakan dalam hal ini untuk mengetahui

tingkat pengaruhnya terhadap profitabilitas adalah total asset turnover dan inventory turnover.

Penurunan total assets turnover disebabkan karena perusahaan tidak efektif memutarkan total

aktivanya. Karena perusahaan tersebut dalam melakukan aktivitas produksi yang tingi maka

diikuti beban operasional yang tinggi juga yang ditanggung perusahaan untuk menghasilkan

penjualan. Perputaran aktiva yang lambat menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki terlalu besar

dibandingkan dengan kemampuan untuk melakukan usaha. Penurunan inventory turnover

disebabkan oleh persediaan yang terlalu tinggi. Persediaan yang lebih tinggi dari penjualan akan

mengakibatkan persediaan menumpuk, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan

semakin tinggi dan hal ini akan semakin memperkecil laba. Sehingga semakin besar biaya yang

harus ditanggung perusahaan, semakin kecil laba yang akan didapat.

KAJIAN TEORI

Net Profit Margin (NPM)

Menurut (Rimbani, 2016) net profit margin merupakan rasio antara laba bersih setelah

pajak (net income after tax) terhadap total penjualan (sales). Menurut (Anggriani & Hasanah,

2017) net profit margin mengukur setiap keuntungan yang diterima oleh perusahaan. Margin

keuntungan yang rendah menggambarkan margin keamanan yang rendah dan resiko yang lebih

tinggi. Semakin besar angka rasio net profit margin semakin baik laba dan hasil penjualan.

Menurut (Sudana, 2011, hal.23) net profit margin merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan. Dapat

disimpulkan bahwa Net Profit Margin (NPM) untuk melihat peningkatan hasil penjualan tiap

tahunnya dan net profit margin ini merupakan rasio yang digunakan untuk melihat sejauh mana

perusahaan menghasilkan laba. Suatu perusahaan dikatakan baik apabila laba atau keuntungan dan

penjualannya meningkat. Dan begitu sebaliknya perusahaan dikatakan tidak baik ketika laba dan

penjualan suatu perusahaan menurun.

METODE

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosiatif. Penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah

Page 4: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

840

seluruh pusahaan sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebanyak 42 perusahaan. Prosedur pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling,

maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 21perusahaan. Data sekunder dari penelitian ini

diperoleh dari publikasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20. Analisis statisitk dalam penelitian

ini meliputi: uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi antara variabel bebas dan

variabel terikat mempunyai distribusi normal, hal ini dapat dilihat dengan pengujian grafik P-Plot,

Kolmogrov-smirnov, nilai VIF dan scatterplot.

Gambar Hasil P-Plot Normalitas Data

Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa hasil dari uji normalitas data menunjukkan

penyebaran titik-titik data cenderung mendekati garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hal ini

menyimpulkan bahwa metode regresi berdisitribusi normal dan layak untuk dianalisis.

Tabel Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 126

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 16,96456607

Most Extreme Differences

Absolute ,093

Positive ,079

Negative -,093

Kolmogorov-Smirnov Z 1,046

Asymp. Sig. (2-tailed) ,224

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, maka

dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan

Page 5: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

841

melihat nilai Kolmogorov-Smirnov yaitu sebesar 1,046 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,224.

Jika signifikansi nilai Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0.05, maka data mempunyai distribusi

normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi

normalitas atau telah berdistribusi normal dan layak untuk diteliti.

Tabel Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 30,492 9,796 3,113 ,002 CR -,510 ,095 -,183 -2,308 ,018 ,497 2,010

QR -,609 ,074 -,142 -2,125 ,026 ,406 2,461

DAR -,456 ,283 -,367 -2,609 ,036 ,308 3,647

DER -,344 ,169 -,243 -2,021 ,043 ,364 3,097

TATO 79,050 19,460 ,349 4,062 ,000 ,927 1,079

ITO 8,448 4,454 ,193 3,696 ,003 ,791 1,265

a. Dependent Variable: NPM

Jika nilai value inflation faktor (VIF) lebih kecil dari 4 atau 5, maka dapat disimpulkan tidak

terjadi multikolinieritas pada data yang diolah. Dari data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai VIF

lebih kecil dari 4 atau 5.

Gambar Hasil Uji Heteroskedastisitas

Bentuk gambar diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tidak

membentuk pola atau garis tertentu yang teratur baik di bagian atas angka nol atau dibagian bawah

angka nol dari sumbu vertikal atau pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi.

Regresi Linier Berganda

Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 30,492 9,796 3,113 ,002 CR -,510 ,095 -,183 -2,308 ,018 ,497 2,010

QR -,609 ,074 -,142 -2,125 ,026 ,406 2,461

DAR -,456 ,283 -,367 -2,609 ,036 ,308 3,647

DER -,344 ,169 -,243 -2,021 ,043 ,364 3,097

Page 6: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

842

TATO 79,050 19,460 ,349 4,062 ,000 ,927 1,079

ITO 8,448 4,454 ,193 3,696 ,003 ,791 1,265

a. Dependent Variable: NPM

Berdasarkan tabel 3 di atas, maka persamaan regresi linear berganda yang dapat

diformulasikan adalah sebagai berikut:

Y= 30,492 + -0,510X1 + -0,609X2 + -0,456X3 + -0,344X4 + 79,050X5 + 8,448X6 + ε

Keterangan:

1) Nilai “β” = 30,492 menunjukkan bahwa variabel independen yaitu pengaruh Current

Ratio/CR, Quick Ratio/QR, Debt to Asset Ratio/DAR, Debt to Equity Ratio/DER, Total Asset

Turnover/TATO, dan Inventory Turnover/ITO dalam keadaan konstan atau tidak mengalami

perubahan (sama dengan nol), maka Net Profit Margin (Y) adalah sebesar 30,492.

2) Koefisien regresi Current Ratio (X1) sebesar -0,510 menunjukkan bahwa setiap

penambahan 100%, maka Current Ratio (X1) akan Net Profit Margin (Y) sebesar -0,510

dengan asumsi bahwa variabel lain bernilai konstan.

3) Koefisien regresi Quick Ratio (X2) sebesar -0,609 menunjukkan bahwa setiap penambahan

100%, maka Quick Ratio (X2) akan Net Profit Margin (Y) sebesar -0,609 dengan asumsi

bahwa variabel lain bernilai konstan.

4) Koefisien regresi Debt to Asset Ratio (X3) sebesar -0,456 menunjukkan bahwa setiap

penambahan 100%, maka Debt to Asset Ratio (X3) akan Net Profit Margin (Y) sebesar -

0,456 dengan asumsi bahwa variabel lain bernilai konstan.

5) Koefisien regresi Debt to Equity Ratio (X4) sebesar -0,344 menunjukkan bahwa setiap

penambahan 100%, maka Debt to Equity Ratio (X4) akan Net Profit Margin (Y) sebesar -

0,344 dengan asumsi bahwa variabel lain bernilai konstan.

6) Koefisien regresi Total Asset Turnover (X5) sebesar 79,050 menunjukkan bahwa setiap

penambahan 100%, maka Total Asset Turnover (X5) akan Net Profit Margin (Y) sebesar

79,050 dengan asumsi bahwa variabel lain bernilai konstan.

7) Koefisien regresi Inventory Turnover (X6) sebesar 8,448 menunjukkan bahwa setiap

penambahan 100%, maka Inventory Turnover (X6) akan Net Profit Margin (Y) sebesar

8,448 dengan asumsi bahwa variabel lain bernilai konstan.

Uji Hipotesis

Tabel Hasil Uji t Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 30,492 9,796 3,113 ,002 CR -,510 ,095 -,183 -2,308 ,018 ,497 2,010

QR -,609 ,074 -,142 -2,125 ,026 ,406 2,461

DAR -,456 ,283 -,367 -2,609 ,036 ,308 3,647

DER -,344 ,169 -,243 -2,021 ,043 ,364 3,097

TATO 79,050 19,460 ,349 4,062 ,000 ,927 1,079

ITO 8,448 4,454 ,193 3,696 ,003 ,791 1,265

a. Dependent Variable: NPM

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Net

Profit Margin yaitu diperoleh -2,308 < -1,9799 dan mempunyai angka signifikan sebesar 0,018 <

0.05 . Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, hal ini

menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada

perusahaan sub-sektor Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Page 7: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

843

2014-2019. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap Net

Profit Margin yaitu diperoleh -2,125 < -1,9799 dan mempunyai angka signifikan sebesar 0,026 <

0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, hal ini

menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada

perusahaan sub-sektor Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2019.

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap

Net Profit Margin yaitu diperoleh -2,609 < -1.9799 dan mempunyai angka signifikan sebesar 0,036

< 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, hal ini

menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada

perusahaan sub-sektor Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2019. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap Net Profit Margin yaitu diperoleh -2,021 < -1,9799 dan mempunyai angka signifikan

sebesar 0,043 < 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak, hal ini menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap Net

Profit Margin pada perusahaan sub-sektor Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2019. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Total Asset

Turnover (TATO) terhadap Net Profit Margin yaitu diperoleh 4,062 > 1.9799 dan mempunyai

angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak, hal ini menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh

signifikan terhadap Net Profit Margin pada perusahaan sub-sektor Property dan Real Estate yang

tedaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial

pengaruh Inventory Turnover (ITO) terhadap Net Profit Margin yaitu diperoleh 3,696 > 1,9799

dan mempunyai angka signifikan sebesar 0,003 < 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan

keputusan dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, hal ini menunjukkan bahwa Current Ratio

memiliki pengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada perusahaan sub-sektor Property

dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019.

Tabel Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 8338,196 6 1389,699 4,597 ,000b

Residual 35974,563 119 302,307

Total 44312,758 125 a. Dependent Variable: NPM

b. Predictors: (Constant), ITO, QR, TATO, DER, CR, DAR

Dari hasil pengujian secara simultan di atas diperoleh nilai Fhitung 4,597 > 2,18 Ftabel

dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak (Ha

diterima). Hal ini menunjukkan bahwa Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio

(DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan Inventory Turnover (ITO)

yang diteliti secara simultan pada model ini memiliki pengaruh signifikan terhadap Net Profit

Margin.

Tabel Hasil R Square Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,568a ,323 ,247 47,38699 2,974

a. Predictors: (Constant), ITO, QR, TATO, DER, CR, DAR

b. Dependent Variable: NPM

Page 8: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

844

Pada tabel di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan

nilai koefisien determinasi (R-Square) sebesar 0,247 yang artinya kontribusi Current Ratio (CR),

Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover

(TATO), dan Inventory Turnover (ITO) dalam mempengaruhi Net Profit Margin sebesar 24,7%

sementara sisanya 75,3% adalah kontribusi dari variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian

ini.

Pembahasan

Pengaruh Current Ratio terhadap Net Profit Margin

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pengaruh Current Ratio terhadap Net

Profit Margin yaitu menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap

Net Profit Margin pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2014-2019. Jika current ratio rendah berarti perusahaan mengalami

kekurangan modal untuk membayar utang-utangnya yang segera jatuh tempo. Namun, jika current

ratio tinggi belum tentu kondisi perusahaan dalam keadaan baik. Current ratio yang terlalu tinggi

menunjukkan kelebihan aktiva lancar yang menganggur atau kas tidak digunakan sebaik mungkin.

Jadi hal tersebut tidak baik bagi profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar menghasilkan return

yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap. Apabila ketersediaan aset lancar yang

dimiliki perusahaan sangat besar, dan disertai dengan pengelolaannya yang optimal maka biaya

dan hutang-hutang perusahaan terkontrol dengan baik sehingga total cost akan berkurang dan

meningkatkan laba perusahaan. Oleh sebab itu likuiditas yang dimiliki perusahaan harus optimal

yaitu tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu rendah. Semakin optimal posisi likuiditas perusahaan

akan semakin mendorong meningkatnya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang

diukur dengan net profit margin. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian (Anggriani & Hasanah,

2017) yang didalam penelitiannya yang menyatakan bahwa Current Ratio berpengaruh secara

signifikan terhadap Net Profit Margin.

Pengaruh Quick Ratio terhadap Net Profit Margin

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pengaruh Quick Ratio terhadap Net Profit

Margin yaitu menunjukkan bahwa Quick Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap Net Profit

Margin pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2019. Quick Ratio merupakan alat ukur untuk melihat kemampuan

perusahaan dengan mengurangi persediaan yang dianggap kurang likuid dalam membayar

kewajiban jangka pendeknya. Semakin besar nilai quick ratio, maka semakin cepat perusahaan

dapat memenuhi segala kewajibannya dan jika quick ratio dibawah rata-rata industri maka ini akan

menunjukkan kondisi yang kurang baik bagi perusahaan dan dapat mempengaruhi tingkat

profitabilitas. Tingginya rasio ini disebabkan oleh tingginya aktiva lancar yang paling likuid yang

dihasilkan sehingga pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan juga meningkat. Hal ini dapat

diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni et al., 2017) menyimpulkan bahwa

”quick ratio berpengaruh positif terhadap profitabilitas”. Maka dapat disimpulkan tinggi

rendahnya quick ratio dapat mempengaruhi laba perusahaan.

Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Net Profit Margin Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap

Net Profit Margin yaitu menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio memiliki pengaruh signifikan

terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Debt to asset ratio merupakan rasio yang mengukur

persantase besarnya dana yang berasal dari hutang. Kreditur lebih menyukai total debt to asset

yang rendah sebab tingkat keamanan dananya semakin baik. Semakin tinggi total debt to asset

Page 9: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

845

semakin beresiko perusahaan tersebut. Maka untuk menghasilkan profit yang tinggi, perusahaan

harus lebih banyak menggunakan modal sendiri. Karena semakin rendah total debt to asset,

semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan profit. Semakin tinggi debt to asset ratio

yang digunakan dalam proses kegiatan operasional maka net profit margin perusahaan semakin

meningkat. Hal ini dapat diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Shabrina, 2020) yang

menyatakan bahwa debt to asset ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap net profit

margin.

Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Net Profit Margin Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap

Net Profit Margin yaitu menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan

terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Debt to Equity Ratio menunjukkan persentase

penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Menurut (Koto, 2017) debt

to equity ratio ini mengindikasikan sejauh mana perusahaan dapat menanggung kerugian tanpa

harus membahayakan kepentingan krediturnya. Peningkatan debt to equity ratio akan berdampak

terhadap munculnya beban bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan sehingga akan

berpengaruh terhadap perusahaan untuk menghasilkan laba bersih yang maksimal sebab beban

biaya yang ditanggung semakin tinggi. Bila debt to equity ratio meningkat, secara otomatis total

utang dan total ekuitas juga meningkat, maka dapat dikatakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, apabila debt to equity ratio menurun,

otomatis total utang dan total ekuitas juga menurun, maka kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dapat diperkuat oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh (Anggriani & Hasanah, 2017) yang menyatakan bahwa debt to

equity ratio berpengaruh signifikan terhadap net profit margin.

Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Net Profit Margin Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pengaruh Total Asset Turnover terhadap

Net Profit Margin yaitu menunjukkan bahwa Total Asset Turnover memiliki pengaruh signifikan

terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Total assets turnover merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur peraturan semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur

berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

Rasio ini akan menggambarkan seberapa efisien perusahaan menggunakan asset yang

dimiliki dalam kegiatan perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka menunjukkan perusahaan telah

mampu memaksimalkan aktiva perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Dengan tingkat

penjualan yang tinggi diharapkan perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi pula. Hal ini

dapat diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Hadianto, 2016) yang menyatakan

bahwa total assets turnover mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap net profit margin.

Pengaruh Inventory Turnover terhadap Net Profit Margin Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pengaruh Inventory Turnover terhadap

Net Profit Margin yaitu menunjukkan bahwa Inventory Turnover memiliki pengaruh signifikan

terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Perputaran persediaan (inventory turnover)

menunjukkan berapa kali barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi.

Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka semakin efisien perusahaan dalam melakukan

operasinya. Hal ini berarti semakin besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Pada

umumnya profitabiltas perusahaan digunakan sebagai alat ukur pengendalian modal didalam suatu

Page 10: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

846

perusahaan, karena dengan peningkatan laba saja belum cukup sebagai ukuran bahwa perusahaan

telah menggunakan modal kerja secara efisien. Oleh karena itu perusahaan umumnya lebih

mengarahkan usaha untuk mendapatkan profitabilitas yang maksimal. Hal ini dapat diperkuat oleh

hasil penelitian yang dilakukan oleh (Saerang et al., 2014) yang menyatakan bahwa perputaran

persediaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap net profit margin, dimana hasil penelitian

menyatakan bahwa semakin tinggi suatu tingkat perputaran persediaan akan memperkecil resiko

terhadap kerugian dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset

Turnover, Inventory Turnover terhadap Net Profit Margin Dari hasil pengujian secara simultan di atas dapat disimpulkan bahwa Current Ratio/CR,

Quick Ratio/QR, Debt to Asset Ratio/DAR, Debt to Equity Ratio/DER, Total Asset

Turnover/TATO dan Inventory Turnover/ITO yang diteliti secara simultan pada model ini

memiliki pengaruh signifikan terhadap terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Sub-sektor

Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Berdasarkan

uji hipotesis yang dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa secara simultan Current Ratio/CR,

Quick Ratio/QR, Debt to Asset Ratio/DAR, Debt to Equity Ratio/DER, Total Asset

Turnover/TATO dan Inventory Turnover/ITO) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Net

Profit Margin sehingga variabel Current Ratio/CR, Quick Ratio/QR, Debt to Asset Ratio/DAR,

Debt to Equity Ratio/DER, Total Asset Turnover/TATO dan Inventory Turnover/ITO dapat

menjelaskan tentang variabel terikatnya yaitu Net Profit Margin. Suatu perusahaan untuk

mendapatkan atau meningkatkan labanya maka perusahaan sebaiknya dapat meningkatkan aktivanya

dengan mengurangi hutang hutang lancarnya, meningkatkan penjualannya serta mengurangi atau

meminimalisirkan persediaan perusahaan, agar perusahaan dapat mendapat keuntungan yang sesuai dengan

apa yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan penelitian terlebih dahulu yang dilakukan oleh (Garcia et al.,

2019) menyatakan bahwa likuiditas, laverage dan aktivitas berpengaruh secara bersama-sama terhadap

profitabilitas. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh (Widiani, 2018) yang menyatakn Current

Ratio, dan Total Asset Turnover secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya maka dapat di ambil kesimpulan yaitu: 1) Secara parsial Current Ratio (CR)

berpengaruh signifikan terhadap Net profit Margin (NPM) pada Perusahaan Sub-sektor Property

dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. 2) Secara parsial Quick

Ratio (QR) berpengaruh signifikan terhadap Net profit Margin (NPM) pada Perusahaan Sub-sektor

Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. 3) Secara

parsial Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh signifikan terhadap Net profit Margin (NPM) pada

Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2019. 4) Secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Net

profit Margin (NPM) pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2014-2019. 5) Secara parsial Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh

signifikan terhadap Net profit Margin (NPM) pada Perusahaan Sub-sektor Property dan Real

Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. 6) Secara parsial Inventory

Turnover (ITO) berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin (NPM) pada Perusahaan Sub-

sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. 7)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio

(DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Assets Turnover (TATO), Inventory Turnover (FATO)

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin (NPM) pada Perusahaan Sub-

sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019.

Page 11: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

847

REFERENSI Anggriani, D., & Hasanah, N. (2017). Pengaruh Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der)

Terhadap Net Profit Margin (Npm). Journal of Management Studies, 80(3), 141–152.

Anwar, M. (2019). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan (ke-1). Prenadamedia Group.

Botutihe, N. (2017). Analisis Rasio Profitabilitas Laporan Laba Rugi Pada Home Industri Cita

Rasa Pagimana Kabupaten Banggai. Jurnal Ilmiah Manajemen “E M O R,” 1(2), 33–46.

https://doi.org/10.32529/emor.v1i2.29

Fahmi, I. (2014). Manajemen Keuangan Perusahaan (Pertama). Mitra Wacana Media..

Gultom, D. K., Manurung, M., & Sipahutar, R. P. (2020). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity

Ratio, Total Asset Turnover terhadap Return on Assers pada Perusahaan Sub Sektor

Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Humaniora, 4(1), 1–14.

Hadianto, P. (2016). Pengaruh Total Assets Turnover dan Working Capital Turnover Terhadap

Net Profit Margin Pada PT Mayora Indah, Tbk. dan Entitas Anak. Journal FinAcc, 1(3),

431–448.

Halim, A. (2015). Manajemen Keuangan Bisnis (Pertamap). Mitra Wacana Media.

Hani, S. (2015). Teknik Analisa Laporan Keuangan (A. Juliandi (ed.)). UMSU Press.

Harahap, S. S. &. (2013). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan (Cetakan ke). Rajawali Pers.

Harmono. (2009). Manajemen Keuangan (R. Rachmatika (ed.); ke-1). Bumi Aksara.

Jufrizen, J., & Sagala, D. A. P. H. (2019). Effect of Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Net Profit

Margin, and Total Asset Turnover on Earning Per Share. Internasional Conference on

Global Education VII, 1(1), 1507–1521.

Jufrizen, J. (2015). Pengaruh Inventory Turn Over dan Fixed Asset Turn Over Terhadap Return

On Equity Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2013. Jurnal

Kajian Manajemen Bisnis, 4(1), 110–128.

Juliandi, A., Irfan, I., & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis, Konsep dan Aplikasi :

Sukses Menulis Skripsi & Tesis Mandiri. Medan: UMSU Press.

Juliandi, A., Irfan, I., & Manurung, S. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep & Aplikasi.

Medan: UMSU Press.

Julita, J. (2010). Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Debt To Assets Ratio Terhadap Profitabilitas

Pada Perusahaan Transformasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Kumpulan Jurnal

Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 1(1), 1–21.

Page 12: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

848

Jumingan. (2009). Analisis Laporan Keuangan (ke-3). Bumi Aksara.

Kamal, M. B. (2016). Pengaruh Receivable Turn Over Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Pada

Perusahaan Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Effek. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan

Bisnis, 17(02), 68–81. http://jurnal.umsu.ac.id

Kariyoto. (2017). Analisa Laporan Keuangan (p. 189). Universitas Brawijaya Press.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan (ke 1-5). Rajawali Pers.

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan (ke 1-5). Rajawali Pers.

Koto, M. (2017). Pengaruh Debt To Equity Ratio dan Current Ratio Terhadap Net Profit Margin

Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Kohesi,

1(1), 134–147.

Mashady, D. (2014). Pengaruh Working Capital Turnover (WCT), Current Ratio (CR), dan Debt

To Total Assets (DTA) Terhadap Return On Investment (ROI) (Studi Pada Perusahaan

Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 - 2012). Jurnal Administrasi

Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 7(1), 2–10.

Rambe, M. F., Gunawan, A., Julita, J., Parlindungan, R., Gultom, D. K., & Wahyuni, S. F. (2015).

Manajamen Keuangan. Bandung: Cita Pustaka Media.

Rimbani, R. P. (2016). Analisis Pengaruh ROE, EPS, PBV, DER, dan NPM Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

2011 - 2013 Ryan Perkasa Rimbani 1. Journal Bisnis Dan Manajemen, 53(12), 182–228.

Riyanto. (2009). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Jurnal EMOR.

Saerang, I., Murni, S., & Rolos, O. M. (2014). Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Net Profit

Margin Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset

Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(2), 890–901.

Shabrina, N. (2020). “ Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Assets Ratio Terhadap Net Profit

Margin Pada Pt . Ndo Tambang Raya Megah Tbk ( Periode 2008-2017 ) .” Jurnal Semarak,

3(2), 91–102.

Sudana, I. M. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan (N. I. Sallama (ed.)). Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan R&D (C. ke-23 M.

2016 (ed.)). Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. ALFABETA.

Syamsuddin, L. (2013). Manajamen Laporan Keuangan (Cetakan ke). Rajawali Pers.

Wahyuni, T., Ayem, S., & Suyanto. (2017). Pengaruh Quick Ratio, Debt To Equity Ratio,

Inventory Turnover dan Net Profit Margin Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan

Page 13: Pengaruh Likuiditas,aktivitas,solvabilitas Terhadap Net ...

Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 2021, hal 837-849

ISSN 2714-8785

DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8397

849

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2015. Jurnal Akuntansi

Dewantara, 1(2), 117–126.

Widiani, P. (2018). Pengaruh Current Ratio , Cash Ratio , dan Total Assets Turnover terhadap Net

Profit Margin pada Industri Makanan dan Minuman Periode 2013-2017. Science of

Management and Students Research Journal, 1(3), 77–85.

Wijaya, S. K. A. & C. (2015). FINON (Finance for Non Finance) Manajemen Keuangan untuk

Non Keuangan (ke-1). Rajawali Pers.

Yulsiati, H. (2016). Pengaruh Debt To Assets Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin

Terhadap Return on Equity Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntanika, 1(2), 1–25.

Yunggo, A. D. & D. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva,dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Struktur Modal Perusahaan Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 8(1), 51–

67.