PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...
Transcript of PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...
PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL
TERHADAP PROFITABILITAS PADA
BANK BRI CABANG SOMBA OPU
SKRIPSI
ARMITA ADIL
105721117316
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL
TERHADAP PROFITABILITAS PADA
BANK BRI CABANG SOMBA OPU
Oleh
ARMITA ADIL
105721117316
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi
pada Program Studi Strata 1 Manajemen
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Karya Ilmiah Pengaruh Likuiditas Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas
Pada Bank BRI Cabang Somba Opu Ini Kupersembahkan Kepada:
1. Orang tua tercinta bapak M. Adil dan ibu Subaeda, atas segala pengorbanan,
doa, dukungan moral dan materi serta curahan kasih sayang yang tak
terhingga
2. Saudara-saudara saya
3. Keluarga
4. Teman-teman manajemen 2016 yang selalu berjalan beriringan.
5. Bapak Dr. Sutarjo Tui., M.Si selaku Pembimbing 1 dan Bapak Muh. Nur
Rasyid, SE., MM selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya
memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku ketua Prodi Manajemen yang telah
membimbing dan memberi arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Untuk Almamater Universitas Muhammadiyah Makassar.
MOTTO HIDUP
Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
حيماللهبســــــــــــــــم ا حمن الر الر
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan
salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Dan
Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Cabang Somba Opu.”
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis bapak Iswardi dan Darasia yang senantiasa memberi
harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara-
saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat
hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,
dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam
menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi
ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada:
viii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M,Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur R, SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Sutarjo Tui., M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
Skripsi selesai dengan baik.
5. Bapak Muh. Nur R, SE., MM, selaku Pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan
ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Manajemen Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan
dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
ix
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 5 September 2020
Penulis
x
ABSTRAK
ARMITA ADIL. Tahun 2020. Pengaruh Likuiditas Dan Kecukupan Modal
Terhadap Profitabilitas Pada Bank Bri Cabang Somba Opu. Skripsi Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Sutarjo Tui dan Pembimbing II Muh. Nur
R.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh
Likuiditas dan kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Cabang
Somba Opu, Jenis penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif.
Data yang diolah merupakan hasil data sekunder yang berupa laporan keuangan
yang diperoleh dari bank BRI Cabang Somba Opu..
Adapun Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan model pengambilan sampel berupa data sekunder, dimana data
interpretasi keuangan kemudian diregulasikan dengan menggunakan teknik
analisis data dalam hal ini SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi untuk variabel
likuiditas sebesar 1,435 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,038. Nilai koefisien
variabel kecukupan modal sebesar -0,901 dan nilai probabilitasnya sebesar
0,638. Hal ini menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap profitabilitas sementara variabel kecukupan modal tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank BRI Cabang Somba Opu.
Kata Kunci: Likuiditas, Kecukupan Modal dan Profitabilitas
xi
ABSTRACT
ARMITA ADIL. 2020. The Effect of Liquidity and Capital Adequacy on Profitability
at Bank Bri, Somba Opu Branch. Thesis Management Study Program, Faculty of
Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised
by Supervisor I Sutarjo Tui and Supervisor II Muh. Nur R.
This study aims to determine the extent of the effect of liquidity and capital
adequacy on profitability at the Somba Opu branch of the BRI Bank. This type of
research is used with a quantitative approach. The data that is processed is the
result of secondary data in the form of financial reports obtained from the Somba
Opu branch of the BRI bank.
The analysis technique used in this study uses a sampling model in the form of
secondary data, where financial interpretation data is then regulated using data
analysis techniques, in this case SPSS.
The results showed that the regression coefficient value for the liquidity variable
was 1.435 and the probability value was 0.038. The coefficient value of the
capital adequacy variable is -0.901 and the probability value is 0.638. This shows
that the liquidity variable has a positive and significant effect on profitability while
the capital adequacy variable has no effect on profitability at the BRI Somba Opu
branch.
Keywords: Liquidity, Capital Adequacy and Profitability
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v
SURAT PERNYATAAN ................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ x
ABSTRACT ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6
A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 6
1. Manajemen Keuangan .................................................................. 6
2. Likuiditas ........................................................................................ 10
3. Kecukupan Modal ........................................................................ 12
4. Profitabilitas .................................................................................. 13
B. Tinjauan Empiris .................................................................................. 14
xiii
C. Kerangka Pikir ...................................................................................... 17
D. Hipotesis ............................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 20
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 20
C. Depenisi Operasional Varibel Dan Pengukuran .................................. 20
D. Populasi Dan Sampel .......................................................................... 22
E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 22
F. Teknik Analisis Data............................................................................. 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 29
A. Gambaran Objek Penelitian ................................................................. 29
1. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 29
2. Visi, Misi, dan Tujuan perusahaan ................................................ 31
3. Budaya kerja perusahaan .............................................................. 32
4. Bidang Usaha dan Kegiatan .......................................................... 32
B. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 33
C. Pembahasan ........................................................................................ 39
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 41
A. Kesimpulan ........................................................................................... 41
B. Saran .................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................... 15
Tabel 4.1 Uji Regresi Berganda ........................................................... 34
Tabel 4.2 Uji Normalitas ....................................................................... 36
Tabel 4.3 Uji Multikololinearitas ........................................................... 37
Tabel 4.4 Uji Heterokedastisitas .......................................................... 38
Tabel 4.5 Uji t ....................................................................................... 39
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 .......................................................................................... 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang pesat, maka kebutuhan
akan adanya dana menjadi semakin meningkat. Dalam keadaan seperti ini,
lembaga keuangan memiliki peran yang semakin penting untuk memenuhi
permintaan masyarakat akan dana. Bank sebagai salah satu lembaga
keuangan yang berorientasi bisnis juga memiliki peranan yang sangat
penting, sebab kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang
dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas kemudian menjual
uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada
masyarakat melalui peminjaman atau kredit.
Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan
stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami
penurunan, maka upaya yang dilakukan untuk mengembalikan stabilitas
ekonomi adalah dengan cara menata sektor perbankan. Salah satu upaya
yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia adalah dengan
dikeluarkannya deregulasi di bidang keuangan, moneter, dan perbankan
yang berkelanjutan dengan tujuan untuk menciptakan perbankan yang sehat,
mandiri, dan efisien. Manajemen keuangan adalah topik yang penting dalam
bisnis. Alasannya adalah bahwa perusahaan tidak dapat berfungsi tanpa
menggunakan dan mengatur dana yang tepat. Bahkan mungkin mengalami
pengembangang bisnis yang terhambat.
2
Untuk memahami dan menerapkan praktik manajemen yang benar dalam
penanganan dan penggunaan dana, kita harus mengetahui betapa
berharganya manajemen keuangan bagi bisnis. Dalam artikel ini, kami akan
membahas manajemen keuangan, tujuan, ruang lingkup, dan fungsinya
dalam suatu organisasi.
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi
kewajiban-kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera
dibayar. Masalah likuiditas merupakan salah satu masalah penting dalam
suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,
perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi merupakan perusahaan yang
baik, karena dana jangka pendek kreditur yang dipinjam perusahaan dapat
dijamin oleh aktiva lancar yang jumlah relatif lebih banyak. Tetapi jika
dipandang dari sisi manajemen, perusahaan yang memiliki likuiditas yang
tinggi menunjukkan kinerja manajemen yang kurang baik karena likuiditas
yang tinggi menunjukkan adanya saldo kas yang menganggur, persediaan
yang relatif berlebihan, atau karena kebijakan kredit perusahaan yang tidak
baik sehingga mengakibatkan tingginya piutang usaha.
Ketentuan kecukupan modal bank dapat meningkatkan kepercayaan
pemegang saham dan para deposan, ketentuan kecukupan modal juga dapat
meningkatkan modal bank sehingga menciptakan persaingan yang sehat
dalam pasar keuangan global. Dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas
modal pada bank komersial, Bank Indonesia selaku bank sentral di negara
Indonesia, memiliki langkah untuk meningkatkan kualitas modal bank dengan
menyesuaikan ketentuan komponen permodalan bank dan instrumennya.
Untuk peningkatan pada jumlah modal, Bank Indonesia mewajibkan bank-
3
bank di Indonesia untuk membentuk tambahan modal di atas persyaratan
kecukupan modal minimum berbasis profil resiko.
Profitabilitas sebagai salah satu acuan dalam mengukur besarnya laba
menjadi begitu penting untuk mengetahui apakah perusahaan telah
menjalankan usahanya secara efisien. Efisiensi sebuah usaha baru dapat
diketahui setelah membandingkan laba yang diperoleh dengan aset atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu. Bagi bank, menjaga profitabilitas tetap stabil
bahkan meningkat sangat penting. Alasannya adalah untuk memenuhi
kewajiban kepada pemegang saham, untuk meningkatkan daya tarik investor
dalam menanamkan modal, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
untuk menyimpan kelebihan dana yang dimiliki pada bank.
Dalam Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum, Bank Indonesia mewajibkan bank umum
melakukan penilaian tingkat kesehatan bank baik secara individual maupun
konsolidasi dengan menggunakan pendekatan risiko, di mana faktor-faktor
penilaian tingkat kesehatan bank terdiri dari Profil Risiko (Risk Profile), Good
Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (Earnings), dan Permodalan
(Capital). Dari Peraturan BI tersebut terlihat bahwa profitabilitas adalah salah
satu unsur utama yang dinilai dalam penentuan tingkat kesehatan bank dan
salah satu indikator yang umum digunakan dalam pengukuran daya laba
perusahaan adalah rasio Return on Assets (ROA). ROA menunjukkan
kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan
asset yang dimiliki.
4
Tingkat ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank
Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan
nilai profitabilitas suatu bank diukur dari aset yang dananya berasal dari
sebagian besar dana simpanan masyarakat. Angka ROA dihitung
berdasarkan perbandingan laba sebelum pajak dengan rata-rata aset total
dengan standar terbaik 1,5 persen (Bank Indonesia
No.339/Juni/2012/Vol.XXXIV). Semakin besar ROA maka semakin besar
tingkat keuntungan yang dicapai.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh likuiditas dan kecukupan modal terhadap profitabilitas pada
bank bri unit panampu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah likuiditas, kecupupan modal dan profitabilitas diharapkan dengan
dilakukan penelitian ini akan diperoleh konsep mengenai „‟PENGARUH
LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS
PADA BANK BRI CABANG SOMBA OPU ‟‟.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil uraian diatas maka ditetapkan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah likuditas berpengaruh terhadap profitabilitas pada BANK BRI
CABANG SOMBA OPU ?
2. Apakah kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada
BANK BRI CABANG SOMBA OPU ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada
BANK BRI CABANG SOMBA OPU.
5
2. Untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas
pada BANK BRI SOMBA OPU.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi
bacaan, sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi profitabilitas yang diukur melalui likuiditas dan
kecukupan modal.
2. Bagi perusahaan
hasil penelitian dapat digunakan manajemen perusahaan sebagai salah
satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang
keuangan terutama dalam rangka memaksimumkan profitabilitas.
3. Bagi penulis
Dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan menjadikan
bekal dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam
dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Bagi peneliti berikutnya
Sebagai tambahan referensi bagi rekan-rekan yang membutuhkan
sumber data dalam melakukan penelitian dengan tema dan objek tugas
akhir yang sama.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Manajemen Keuangan
a. Defenisi manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah topik yang penting dalam bisnis.
Alasannya adalah bahwa perusahaan tidak dapat berfungsi tanpa
menggunakan dan mengatur dana yang tepat. Bahkan mungkin
mengalami pengembangang bisnis yang terhambat.
Untuk memahami dan menerapkan praktik manajemen yang
benar dalam penanganan dan penggunaan dana, kita harus
mengetahui betapa berharganya manajemen keuangan bagi bisnis.
b. Fungsi manajemen keuangan
Perencanaan Keuangan dan Peramalan
Manajer keuangan bertanggung jawab untuk merencanakan dan
memperkirakan kebutuhan keuangan bisnis. Dia perlu
memberikan perincian mengenai jumlah uang yang akan
dibutuhkan untuk membeli aset yang berbeda untuk perusahaan.
Manajemen melalui manajer keuangan perlu mengetahui apa
yang harus mereka keluarkan untuk modal kerja dan aset tetap
untuk bisnis juga. Tugas penting lain dari manajer keuangan
adalah membuat rencana kedepannya untuk dana yang
dibutuhkan perusahaan. Manajer kuangan juga harus merancang
lini bisnis mana yang akan dikembangkan, direalisasikan, dan
7
diberhentikan.
Penentuan Komposisi Modal
Setelah perencanaan dan peramalan dibuat, struktur modal harus
diputuskan. Campuran utang dan ekuitas yang digunakan untuk
membiayai peluang investasi menguntungkan masa depan
perusahaan disebut sebagai struktur komposisi modal.
Investasi Dana
Manajer keuangan harus memastikan bahwa dana yang tersedia
untuk bisnis digunakan secara memadai untuk menumbuhkan
bisnis. Biaya untuk memperoleh dana dan nilai pengembalian
harus selalu dibandingkan dan seimbang. Manajer keuangan juga
perlu melihat lini bisnis yang menghasilkan pengembalian lebih
tinggi dan memperbaiki lini bisnis yang mengalami penurunan
performa.
Pertahankan Likuiditas yang Tepat
Kas adalah sumber terbaik untuk menjaga likuiditas. Bisnis
mengharuskannya untuk membeli bahan baku, membayar gaji
dan menangani kebutuhan keuangan lainnya dari perusahaan.
Namun, manajer keuangan harus menentukan apakah ada
permintaan untuk aset likuid. Dia juga harus mengatur aset-aset
ini sedemikian rupa sehingga bisnis tidak akan mengalami
kelangkaan dana.
Pengelolaan Surplus
Menjual surplus aset dan berinvestasi dengan cara yang lebih
produktif akan meningkatkan profitabilitas dan karenanya
8
meningkatkan ROCE.
Kontrol Keuangan
Kontrol keuangan dapat ditafsirkan sebagai analisis hasil aktual
perusahaan, didekati dari perspektif yang berbeda pada waktu
yang berbeda, dibandingkan dengan tujuan jangka pendek,
menengah dan jangka panjang dalam rencana bisnis.
c. Tujuan manajemen keuangan
Ada tujuan atau alasan perusahaan menerapkan strategi
manajemen ini untuk menumbuhkan bisnis mereka. Berikut adalah
tujuannya :
1. Maksimalisasi Keuntungan
Salah satu alasan perusahaan mempekerjakan manajer keuangan
adalah untuk memaksimalkan laba sambil mengelola keuangan
perusahaan. Keuntungan bisa di dapat dalam jangka pendek atau
jangka panjang. Tetapi fokus utamanya adalah bahwa individu
atau departemen yang menangani masalah keuangan perusahaan
harus memastikan bahwa perusahaan yang bersangkutan
menghasilkan laba yang cukup.
2. Mobilisasi Keuangan yang Tepat
Pengumpulan dana untuk menjalankan bisnis juga merupakan
bagian inti dari sebuah sistem manajemen keuangan yang perlu
ditangani manajer dengan tepat. Setelah manajer menyimpulkan
estimasi jumlah yang dibutuhkan untuk proses bisnis, jumlah yang
diperlukan kemudian dapat diminta dari sumber hukum apa pun
seperti surat hutang, saham, atau bahkan permintaan pinjaman
9
bank. Tetapi intinya adalah bahwa harus ada keseimbangan yang
tepat antara uang yang dimiliki perusahaan dan jumlah yang
dipinjam.
3. Kelangsungan Hidup Perusahaan
Kelangsungan hidup perusahaan sangat penting. Itulah salah satu
alasan manajemen mempertimbangkan untuk mempekerjakan
manajer keuangan yang tepat sejak awal. Manajer harus
membuat keputusan keuangan yang memadai untuk memastikan
perusahaan berhasil.
4. Koordinasi Yang Benar
Harus ada pemahaman dan korporasi yang tepat antara berbagai
departemen. Departemen keuangan harus memahami dan setuju
dengan departemen lain dalam perusahaan agar bisnis berfungsi
dengan lancar.
5. Menurunkan Biaya Modal
Manajer keuangan juga mencoba yang terbaik untuk mengurangi
biaya modal, yang merupakan sesuatu yang vital bagi bisnis.
Mereka memastikan uang yang dipinjam menarik sedikit suku
bunga sehingga perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan.
d. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Dibawah ini adalah hal-hal yang berdampak langsung dengan
sistem manajemen keuangan pada sebuah bisnis :
1. Keputusan investasi, termasuk investasi dalam aset tetap (disebut
penganggaran modal). Investasi dalam aset lancar juga
merupakan bagian dari keputusan investasi yang disebut sebagai
10
keputusan modal kerja.
2. Keputusan keuangan, hal ini berhubungan dengan peningkatan
keuangan dari berbagai sumber daya yang akan tergantung pada
keputusan tentang jenis sumber, periode pembiayaan, biaya
pembiayaan dan pengembaliannya.
3. Keputusan dividen Manajer keuangan harus mengambil
keputusan sehubungan dengan distribusi laba bersih. Laba bersih
umumnya dibagi menjadi dua:
a) Dividen untuk pemegang saham – Dividen dan persentase
pembagiaannya harus diputuskan.
b) Saldo laba – Jumlah laba ditahan harus disesuaikan karena ini
akan bergantung pada rencana ekspansi dan diversifikasi
perusahaan.
2. Likuiditas
Sebuah perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan likuiditasnya
serta menjamin kelancaran operasi dalam memenuhi kewajibannya. Bank
yang memiliki total aset besar, mempunyai kesempatan untuk
menyalurkan kreditnya kepada pihak peminjam dalam jumlah yang lebih
besar, sehingga memperoleh keuntungan yang tinggi (Alper, et al., 2013).
Rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), yang menunjukkan
perbandingan antara volume kredit dan volume deposit yang dimiliki oleh
bank (Muljono, 2014). Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan suatu bank dalam menyediakan dana kepada
debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang
dapat dikumpulkan dari masyarakat (Amilia, Spica, & dkk, 2015). Loan to
11
Deposit Ratio (LDR) dihitung dari perbandingan antara total kredit dengan
dana pihak ketiga (tidak termasuk kredit pada bank lain). Dana pihak
ketiga yang dimaksud yaitu antara lain giro, tabungan, dan deposito
(tidak termasuk antarbank). Standar terbaik Loan to Deposit Ratio (LDR)
adalah diatas 85%. Untuk dapat memperoleh Loan to Deposit Ratio
(LDR) yang optimum, bank tetap harus menjaga Non Performing Loan
(NPL).
Bank Indonesia menetapkan besarnya rasio Loan to Deposit Ratio
(LDR) yaitu 110%. Semakin tinggi Loan to Deposit Ratio (LDR) maka laba
perusahaaan semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu
menyalurkan kredit dengan efektif, sehingga kredit macetnya akan kecil).
Menurut SE BI Nomor/13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, rasio Loan
to Deposit Ratio (LDR) dapat dirumuskan sebagai berikut:
kredit
LDR = X 100 Dana pihak ketiga
Kredit yang diberikan adalah kredit yang diberikan bank yang sudah
ditarik atau dicairkan bank. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit
kepada bank lain. Pengertian dana pihak ketiga adalah (Sinungan, 2015):
a. Giro simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
b. Deposito atau simpanan berjangka, simpanan pihak ketiga pada
bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang
12
bersangkutan.
c. Tabungan masyarakat: simpanan pihak ketiga pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
3. Kecukupan Modal
Permodalan menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan
modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam
mengidentifikasi, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul
yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (Sufa, 2014).
Bagi masyarakat yang berniat menyimpan dananya di bank posisi modal
bank sangatlah penting. Dengan adanya setoran modal dari pemegang
saham maka masyarakat akan percaya untuk menyetor dananya. Bank
Indonesia memiliki syarat untuk menghitung permodalan bank dengan
menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR).
Menurut Dietrich et al., (2015) bank dengan modal yang tinggi
dianggap relatif lebih aman dibandingkan dengan bank modal yang
rendah, hal ini disebabkan bank dengan modal yang tinggi biasanya
memiliki kebutuhan yang lebih rendah daripada pendanaan eksternal.
Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dirumuskan sebagai
perbandingan antara modal bank terhadap aktiva tertimbang menurut
risiko. Ketentuan tentang modal minimum bank umum yang berlaku di
Indonesia mengikuti standar Bank for International Settlements (BIS).
Ketentuan ini ditetapkan di Indonesia oleh Bank Indonesia, seperti yang
tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tentang
13
kewajiban penyediaan modal minimum bank umum sebesar 8% dari
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko.
Modal
CAR = x 100
Asset tertimban menurut resiko
4. Profitabilitas
Menurut Alifah (2012), profitabilitas adalah salah satu acuan dalam
mengukur besarnya laba untuk mengetahui apakah perusahaan telah
menjalankan usahanya secara efisien.
Menurut Simorangkir (2014), laba merupakan tujuan dengan alasan
sebagai berikut:
a. Dengan laba yang cukup dapat dibagi keuntungan kepada pemegang
saham dan atas persetujuan pemegang saham sebagian dari laba
disisihkan sebagai cadangan. Sudah barang tentu bertambahnya
cadangan akan menaikkan kredibilitas (tingkat kepercayaan) bank
tersebut di mata masyarakat.
b. Laba merupakan penilaian keterampilan pimpinan. Pimpinan bank
yang cakap dan terampil umumnya dapat mendatangkan keuntungan
yang lebih besar daripada pimpinan yang kurang cakap.
c. Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal (investor) untuk
menanamkan modalnya dengan membeli saham yang
dikeluarkan/ditetapkan oleh bank. Pada gilirannya bank akan
mempunyai kekuatan modal untuk memperluas penawaran produk
dan jasanya kepada masyarakat.
14
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri
(Sartono, 2015). Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas
perusahaan karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya
indikator yang paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan.
Bagi perusahaan pada umumnya (termasuk bank) masalah profitabilitas
merupakan hal yang penting disamping masalah laba, karena laba yang
besar belum merupakan suatu ukuran bahwa suatu perusahaan telah
bekerja secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba yang diperoleh dengan modal atau kekayaan
yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain
ialah menghitung profitabilitas.
Rasio yang digunakan dalam mengukur profitabilitas dalam penelitian
ini berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25
Oktober 2011 adalah Return on Assets (ROA). Rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan
atau laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin
besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin
baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Laba Sebelum Pajak
ROA = x 100 Rata Rata Total Aset
B. Tinjauan Empiris
Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam
15
persyaratan karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan
tentang hasil penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu
penarikan interprestasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan
untuk memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan
objektif. Maka dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NO NAMA, JUDUL, TAHUN, METODE
ANALISIS
HASIL PENELITIAN
1 Caroline dan David, “Hubungan
Efisiensi Operasional Dengan Kinerja
Profitabilitas Pada Sektor Perbankan
yang Go Publik di Bursa Efek
Indonesia”. Tahun 2011, Metode yang
digunakan adalah kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah
DPK berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja bank
(ROA), BOPO berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
kinerja bank (ROA), CAR
berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap kinerja bank
(ROA), dan LDR berpengaruh
postif tetapi tidak signifikan
terhadap kinerja bank (ROA).
2 Yatiningsih dan Chabachib, “Analisis
Pengaruh BOPO, LDR, NPL, SIZE,
CAR, dan NIM Terhadap ROA (Studi
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa NIM berpengaruh
positif dan signifikan dan
16
pada Bank Umum Konvensional yang
Listing di Bursa Efek Indonesia
Periode 2009-2013). tahun 2015,
Metode yang digunakan adalah
kuantitatif
dominan terhadap ROA.
BOPO, LDR, dan CAR
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA
3 Dewi, Herawati, dan Sulindawati,
“Analisis Pengaruh NIM, BOPO,
LDR, dan NPL Terhadap
Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank
Umum Swasta Nasional yang
Terdaftar Pada Bursa Efek
Indonesia)”. Tahun 2015 , Metode
yang digunakan adalah kuantitatif.
Hasil penelitian ditemukan
bahwa NIM berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ROA,
BOPO berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA, LDR
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ROA, NPL
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA.
4 Agustiningrum, “Analisis Pengaruh
CAR, NPL, dan LDR terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan
Perbankan”. Tahun 2011, metode
yang digunakan adalah kuantitatif
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan CAR berpengaruh
tidak signifikan terhadap
profitabilitas (ROA), NPL
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap profitabilitas
(ROA), LDR berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
profitabilitas (ROA).
5 Anggreni dan Suardhika, “Pengaruh Hasil penelitian menunjukan
17
Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal,
Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit
Pada Profitabilitas”. Tahun 2014,
metode yang digunakan adalah
kuantitatif.
bahwa DPK dan CAR
berpengaruh positif terhadap
profitabilitas (ROA), sedangkan
NPL dan suku bunga kredit
berpengaruh negatif terhadap
profitabilitas (ROA).
C. Kerangka Pikir
Manajemen keuangan adalah topik yang penting dalam bisnis. Alasannya
adalah bahwa perusahaan tidak dapat berfungsi tanpa menggunakan dan
mengatur dana yang tepat. Bahkan mungkin mengalami pengembangang
bisnis yang terhambat.
Untuk memahami dan menerapkan praktik manajemen yang benar dalam
penanganan dan penggunaan dana, kita harus mengetahui betapa
berharganya manajemen keuangan bagi bisnis.
Rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), yang menunjukkan
perbandingan antara volume kredit dan volume deposit yang dimiliki oleh
bank.
Permodalan menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan
modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam
mengidentifikasi, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang
dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (Sufa, 2014). Bagi
masyarakat yang berniat menyimpan dananya di bank posisi modal bank
sangatlah penting. Dengan adanya setoran modal dari pemegang saham
maka masyarakat akan percaya untuk menyetor dananya. Bank Indonesia
18
memiliki syarat untuk menghitung permodalan bank dengan menggunakan
Capital Adequacy Ratio (CAR).
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono,
2015). Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas perusahaan karena
profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang paling baik
mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Bagi perusahaan pada
umumnya (termasuk bank) masalah profitabilitas merupakan hal yang
penting disamping masalah laba, karena laba yang besar belum merupakan
suatu ukuran bahwa suatu perusahaan telah bekerja secara efisien. Efisien
baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan
modal atau kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut,
atau dengan kata lain ialah menghitung profitabilitas. Dengan demikian model
teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
GABAR 2.1 KERANGKA FIKIR
D. Hipotesis
LIKUIDITAS (X1)
1. Giro
2. Deposito
3. Tabungan
(sinungan 2015)
PROFITABILITAS (Y)
1. Laba Sebelum Pajak
(simorangkir 2014)
KECUKUPAN MODAL (X2)
1. Modal
(sufa 2014)
19
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang akan
diteliti . Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka
diajukan suatu hipotesis yaitu: “
1. Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada Bank
BRI Cabang Somba Opu.
2. Kecukupan Modal berpengauh positif signifikan terhadap profitabilitas
pada Bank BRI Cabang Somba Opu.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif, karena dalam pelaksanaannya meliputi data
yang berupa angka, atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi
menjadi data yang berbentuk angka.Data yang berupa angka tersebut
kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah
dibalik angka-angka tersebut.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada Bank
BRI Cabang Sombu Opu dengan Alamat Jl. Bau Massepe no. 21 kota
Makassar.
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan dari bulan juli
sampai dengan agustus 2020.
C. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Definisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Variabel independen / bebas (X)
Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, variabel ini
merupakan faktor penyebab yang akan memengaruhi variabel lain, dalam
panelitian ini variable independennya adalah likuiditas dan kecukupan
21
modal.
a. Likuiditas (X1)
Rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), yang
menunjukkan perbandingan antara volume kredit dan volume deposit
yang dimiliki oleh bank (Muljono, 2014). Loan to Deposit Ratio (LDR)
merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu bank dalam
menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal yang dimiliki
oleh bank maupun dana yang dapat dikumpulkan dari masyarakat
(Amilia, Spica, & dkk, 2015). Loan to Deposit Ratio (LDR) dihitung dari
perbandingan antara total kredit dengan dana pihak ketiga (tidak
termasuk kredit pada bank lain). Dana pihak ketiga yang dimaksud
yaitu antara lain giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk
antarbank). Standar terbaik Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah
diatas 85%. Untuk dapat memperoleh Loan to Deposit Ratio (LDR)
yang optimum, bank tetap harus menjaga Non Performing Loan
(NPL).
b. Kecupuan modal (X2)
Menurut Dietrich et al., (2015) bank dengan modal yang tinggi
dianggap relatif lebih aman dibandingkan dengan bank modal yang
rendah, hal ini disebabkan bank dengan modal yang tinggi biasanya
memiliki kebutuhan yang lebih rendah daripada pendanaan eksternal.
2. Variabel dependen / terikat (Y)
Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
atau independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah
profitabilitas.
22
Menurut Alifah (2012), profitabilitas adalah salah satu acuan dalam
mengukur besarnya laba untuk mengetahui apakah perusahaan telah
menjalankan usahanya secara efisien.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal
sendiri (Sartono, 2015).
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2012). Adapun Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini
adalah sumber data yang ada pada Bank BRI Cabang Somba Opu.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012).
Agar sampel yang diambil representatif, maka diperlukan teknik
pengambilan sampel. Penentuan sampel perlu dilakukan dengan cara yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan data yang benar,
sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipercaya. Maka Dari Itu
Penentuan Sampel Didasarkan Pada Perolehan Data Oleh Perusahaan
Yang Dalam Hal Ini Periode 2015 – 2019 dengan menggunakan system
pemilihan data sekunder.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data
23
sekunder. Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara
tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan yang telah tersusun
dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan.
F. Teknik Analisis Data
Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah variablel
independen/bebas dan variabel dependen/ terikat. Dimana Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu, likuiditas (X1), kecukupan modal (X2), kemudian
variabel dependen/terikatnya yaitu profitabilitas (Y).
Dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif
merupakan suatu bentuk analisis yang diperuntukkan bagi data yang besar
yang dikelompokkan ke dalam kategori-kategori yang berwujud angka-angka,
dimana data yang akan di peroleh adalah data sekunder yang akan di
kumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber, dari data yang di peroleh
kemudian akan di olah menggunakan tehnik analisis regresi berganda,
dengan cara menganalisis data menggunakan statistik deskriptif uji hipotesis
yang terdiri dari uji t dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas dengan bantuan komputer
melalui program IBM SPSS 25 for windows.
1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yang digunakan adalah dengan
mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan
data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek
yang diteliti.
24
2. Analisis Regresi Berganda
Regresi Linear Berganda adalah metode analisis regresi linear
berganda (Multiple Regression Analysis). Bentuk umum persamaan regresi
berganda adalah:
𝑦 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑒
Dimana :
Y : profitabilitas
a : constanta (koefisien regresi)
b1 : Koefisien regresi untuk X1 (likuiditas)
b2 : Koefisien regresi untuk X2 (kecukupan modal)
X1 : likuidutas
X2 : kecukupan modal
e : Standard error (error term)
Kemudian setelah di tentukan teknik analisis regresi berganda yang
di lakukan dalam penelitian ini, maka akan di lakukan uji asumsi klasik
yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoleritas, dan uji heteroskedastisitas
kemudian uji hipotesis yang terdiri dari uji t (parsial).
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kesalahan model
regresi berganda yang digunakan dalam penelitian.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model
dalam regresi, variabel bebas dan variabel terikat semuanya memiliki
25
kontribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan bantuan SPSS versi 25, dengan menggunakan SPSS
versi 25 ini agar mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak
hanya dilihat pada baris Asyimp. Sig (2-tailed). Jika nilai tersebut
kurang dari taraf signifikasi yang ditentukan misalnya 5% maka data
distribusi tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai
Asymp.Sign lebih dari atau sama dengan 5% maka data berdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Nilai
korelasi tersebut dapat dilihat dari colliniearity statistics, apabila nilai
VIF (Variance Iflation Factor) memperlihatkan hasil yang lebih besar
dari 10 dan nilai tolerance tidak boleh lebih kecil dari 0,1 maka
menunjukkan adanya gejala multikolinearitas, sedangkan apabila nilai
VIF urang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1, maka
gejalan multikolinearitas tidak ada.
c. Uji Heterokedastisitas
Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana
varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke
pengamatan lainnya Jika terdapat perbedaan varians maka dijumpai
gejala heterokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan
menggunakan uji Glejser. Dengan uji Glejser, nilai absolute residual
diregresikan pada tiap - tiap variabel independen. Uji
heterokedastisitas dengan Glejser dilakukan dengan menggunakan
26
bantuan SPSS versi 25. Dengan menggunakan SPSS versi 25 untuk
menafsirkan hasil analisis yang perlu dilihat adalah angka koefisien
antara variabel bebas dengan absolute residu dan signifikasinya. Jika
nilai signifikasi tersebut lebih besar atau sama dengan 0,05 maka
asumsi homosedastisitas terpenuhi, tetapi jika nilai signifikasi
tersebut kurang dari 0,05 maka asumsi homosedastisitas tidak
terpenuhi.
d. Uji Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis yang dirumuskan dalam
penelitian ini dilakukan dengan uji t
1) Uji Parsial (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen secara parsial terhahap variabel
dependen, ditunjukkan oleh tabel coefficient. Jika nilai signifikansi
> 0,05 maka keputusannya adalah ditolak atau variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka
keputusannya adalah diterima atau variabel independen secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank
pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam
perkembangannya BRI sudah mengalami beberapa kali perubahan
nama dan status yang memiliki kaitan erat dengan sejarah perjuangan
bangsa Indonesia. perubahan–perubahan yang dilakukan BRI tentunya
mengandung arti penting bagi perkembangan dan pertumbuhan BRI. Hal
ini sejalan dengan cita-cita dan tujuan BRI yang tertuang dalam visi dan
misi BRI dalam melayani nasabah.Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah
salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.
Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) 25 didirikan di Purwokerto,
Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau
"Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu
lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan
Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember
1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode
setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1
tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat
terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah
30
perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi
Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41
tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang
merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij (NHM).
Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN
diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia
Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan,
keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal
dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank
Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan
dengan nama Bank Negara Indonesia unit II 26 bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang
Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun
1968 tentang Undangundang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan
fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia
Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing
menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor
Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968
menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak
1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih
100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003,
31
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,
sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan
saat ini.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Mempunyai visi Manjadi
bank komersil yang terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah. Sedangkan misi dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. Yaitu melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah
untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, memberikan
pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar
luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan
melaksanakan praktek goodcorprote govemance, serta memberikan
keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak yang
berkepentingan.
Adapun sasaran jangka panjang dari PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Cabang Somba Opu Makassar antara lain adalah :
a. Menjadi bank sehat dan salah atu daari ima bank terbesar dalam
asset dan keuntungan.
b. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan usaha
mikro, kecil dan menengah.
c. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis.
d. Menjadi bank go public terbaik.
32
e. Menjadi bank yang melaksanakan good corporate governance secara
konsisten
3. Budaya Kerja Perusahaan
Selalu tepat waktu dalam memenuhi perjanjian ( jam kantor,
penyampaian laporan, dll).
a. Tidak merokok di dalam kantor.
b. Membantu rekan sekerja apabila yang bersangkutan menghadapi
kesulitan.
c. Menanggapi dan menyelesaikan komplain/permasalahan pada
kesempatan pertama sesuai dengan kewenangannya.
d. Berdoa bersama setiap pagi hari.
e. Tidak menitipkan absen.
f. Ramah (senyum dan sapa) dalam memberikan pelayanan kepada
nasabah (Internal dan Eksternal).
g. Menggunakan jam kerja seoptimal mungkin dan beristirahat sesuai
dengan ketentuan.
4. Bidang Usaha dan Kegiatan
Sesuai dengan Corporate Plan BRI, dapat ditetapkan bahwa bidang
dan kegiatan usaha Bank Rakyat Indonesia meliputi :
a. Commercial dan Retail Banking
Seluruh jajaran kantor cabang Bank Rakyat Indnesia yang
terbesar di wilaya penjuru tanah air merupakan salah satu kekuatan
tersendiri yang senantiasa ditingkatkan peranannya. Untuk salah satu
strategi usaha yang akan ditempuh oleh BRI adaah dengan
33
melakukan peningkatan efesiensi dalam sistem pelayanan (delivery
system) dan peningkatan kuaitas dalam penelitian resiko usaha (risk
assessment) melalui unit kerja yang bertindak sebagai financial
intermediary.
Bank Rakyat Indonesia akan memanfaatkan jaringan kerjanya
yang besar untuk menyerap sebagaian besar usaha dengan
memberikan peayanan berupa pemberian fasiitas kredit maupun jasa
pelaynan bank lainnya.
b. Unit Retail Banking
Unit Retail Banking merupakan strategi usaha yang akan
diterapkan oleh BRI untuk mengembangkan BRI unit yang
merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatan
oprasionanya meliputi ke pelosok pedesaan dan bertujuan
mendukung program pemerintah dan membangun ekonomi
pedesaan.
B. Uji Regresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda adalah metode analisis regresi linear
berganda (Multiple Regression Analysis). Suliyanto (2011) menyatakan
bahwa dalam regresi berganda variabel tergantung dipengaruhi oleh dua
atau lebih variabel bebas, di samping juga terdapat pengaruh dari variabel
lain yang tidak diteliti (e).
Penelitian ini dilandaskan pada hubungan fungsional ataupun kausal
satu variabel dependen untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan
antara variabel X dan Y, dan jika ada, bagaimanakah arah hubungan dan
34
seberapa besar hubungan tersebut. Berikut ini hasil uji data regresi linear
berganda sebagai berikut:
Tabel 4.1 uji regresi linear berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788
LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038
LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638
a. Dependent Variable: LOG_Y
Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan
menggunakna aplikasi spss versi 25.
Berdasarkan hasil uji diatas maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Y= 3.475+1.436X1-0,901X2+0,05
Merujuk pada hasil di atas maka di peroleh hasil analisis variabel
independen ke dependen sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar 3.475 menunjukkan bahwa tanpa adanya likuiditas
dan kecukupan modal, maka akan berpengaruh terhadap profitabilitas
pada bank BRI cabang somba opu
b. Variabel likuiditas (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 1,436 Ini
menunjukkan bahwa variabel likuiditas mempunyai pengaruh positif
terhadap profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu. Hal ini
35
dikarenakan hasil signifikan yang didapatkan oleh variabel likuiditas
sebesar 0,038 < 0,05 dari nilai standar signifikansi.
c. Variabel kecukupan modal (X2) memiliki koefisien regresi sebesar -
0,901 Ini menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas pada bank BRI
cabang somba opu. Hal ini dikarenakan hasil signifikan yang
didapatkan oleh variabel kecukupan modal sebesar 0,638 > 0,05 dari
nilai standar signifikansi
Dari hasil persamaan regresi di atas maka di perolah variable
likuiditas sangat dominan berpengaruh di antara variabel kecukupan
modal terhadap profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu.
C. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kesalahan model regresi
berganda yang digunakan dalam penelitian.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model dalam
regresi, variabel bebas dan variabel terikat semuanya memiliki kontribusi
normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
bantuan SPSS versi 25, dengan menggunakan SPSS versi 25 ini agar
mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak hanya dilihat pada
baris Asyimp. Sig (2-tailed). Jika nilai tersebut kurang dari taraf
signifikasi yang ditentukan misalnya 5% maka data distribusi tersebut
berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai Asymp.Sign lebih dari atau
sama dengan 5% maka data berdistribusi normal. Berikut ini hasil dari
uji normalitas
36
Tabel 4.2 uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 5
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .37416051
Most Extreme Differences Absolute .245
Positive .162
Negative -.245
Test Statistic .245
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan
menggunakna aplikasi spss versi 25.
Dari hasil diatas diperoleh nilai Asymp.sig.(2-tailed) sebesar 0,200
> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi
normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Nilai korelasi
tersebut dapat dilihat dari colliniearity statistics, apabila nilai VIF
(Variance Iflation Factor) memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 10
dan nilai tolerance tidak boleh lebih kecil dari 0,1 maka menunjukkan
adanya gejala multikolinearitas, sedangkan apabila nilai VIF urang dari
10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1, maka gejalan
multikolinearitas tidak ada. Berikut ini hasil dari uji multikolinearitas :
37
Tabel 4.3 uji multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788
LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038 .662 1.511
LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638 .662 1.511
a. Dependent Variable: LOG_Y
Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan
menggunakna aplikasi spss versi 25.
Dari hasil perhitungan yang ada pada tabel uji multikolenieritas,
variabel bebas menunjukkan nilai VIF, dimana angka VIF lebih kecil dari
angka 10,00 dan nilai tolerance melewati batas standar yakni 0,10
sehingga dapat di simpulkan bahwa bebas dari multikolenieritas
3. Uji Heterokedastisitas
Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana
varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke
pengamatan lainnya Jika terdapat perbedaan varians maka dijumpai
gejala heterokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan
menggunakan uji Glejser. Dengan uji Glejser, nilai absolute residual
diregresikan pada tiap - tiap variabel independen. Uji heterokedastisitas
dengan Glejser dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi
25. Dengan menggunakan SPSS versi 25 untuk menafsirkan hasil
analisis yang perlu dilihat adalah angka koefisien antara variabel bebas
dengan absolute residu dan signifikasinya. Jika nilai signifikasi tersebut
38
lebih besar atau sama dengan 0,05 maka asumsi homosedastisitas
terpenuhi, tetapi jika nilai signifikasi tersebut kurang dari 0,05 maka
asumsi homosedastisitas tidak terpenuhi. Berikut ini hasil dari uji
heterokedastisitas :
39
Tabel 4.4 uji heterokedastisita
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.658 5.402 -.492 .671
LOG_X1 -.033 .138 -.193 -.238 .834
LOG_X2 .422 .784 .436 .538 .645
a. Dependent Variable: RES2
Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan
menggunakna aplikasi spss versi 25.
Dari hasil pengolahan di atas dengan menggunkan aplikasi spss
maka dapat disimpilkan bahwa :
a. variabel X1 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,834 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
b. Variabel X2 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,645 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisita.
D. Uji Hipotesis ( uji t )
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial terhahap variabel dependen,
ditunjukkan oleh tabel coefficient. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka
keputusannya adalah ditolak atau variabel independen secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah diterima atau variabel
independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Berikut ini hasil dari uji t :
40
Tabel 4.5 uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788
LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038
LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638
a. Dependent Variable: LOG_Y
Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan
menggunakna aplikasi spss versi 25.
Dari hasil pengujian diatas maka dapat disimpilkan bahwa :
a. Uji signifikan variabel likuiditas terhadap profitabilitas, di peroleh hasil nilai
value = 0,038 dan lebih kecil dari nilai standar yakni <0,05 sedang nilai t
hitung = 4.962 dimana angka ini lebih besar dari t tabel sebesar 2,570, dari
hasil tersebut maka di peroleh hasil variabel likuiditas berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu.
b. Uji signifikan variabel kecukupan modal terhadap profitabilitas, di peroleh
hasil nilai value = 0,638 dan lebih besar dari nilai standar yakni >0,05
sedang nilai t hitung = -0,548 dimana angka ini lebih kecil dari t tabel
sebesar 2,570, dari hasil tersebut maka di peroleh hasil variabel kecukupan
modal tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank BRI
cabang somba opu.
E. Pembahasan
Pembahasan ini mengacu pada rumusan masalah yang tercantum pada
bab 1, yaitu :
41
1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank BRI
cabang somba opu. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa likuiditas
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
2. Apakah kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank
BRI cabang somba opu. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa
kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Dari hasil penelitian yang didapatkan dan dikaitkan dengan penelitian
terdahulu yang dijadikan sebagai bahan referensi dan perbandingan maka
hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh :
Yatiningsih dan Chabachib, “Analisis Pengaruh BOPO, LDR, NPL, SIZE,
CAR, dan NIM Terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Konvensional yang
Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013). Dengan Hasil penelitian
menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan dan dominan
terhadap ROA. BOPO, LDR, dan CAR berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ROA.
Anggreni dan Suardhika, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan
Modal, Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas”. Dengan
Hasil penelitian menunjukan bahwa DPK dan CAR berpengaruh positif
terhadap profitabilitas (ROA), sedangkan NPL dan suku bunga kredit
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA).
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan
dalam sebelumnya, maka peneliti memperoleh hasil dan kesimpulan dari hasil
analisa sebagai berikut :
Berdasarkan hasil uji analisis statistic data (uji persamaan regresi),
maka diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada bank
BRI cabang somba opu.
2. Kecukupan modal berpengaruh negarif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka adapun saran-saran
yang dapat di berikan sehubungan dengan hasil kesimpulan ini adalah
sebagai berikut:
1. Di sarankan kepada pihak perusahaan agar kiranya mempertahankan
atau meningkatkan lagi perhatian terhadap likuiditas dikarenahkan
memiliki andil yang panting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.
2. Disarankan kepada pihak perusahaan agar memberikan perhatian lebih
terhadap kecukupan modal agar dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggreni dan Suardhika. (2014). Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas
Alifah, Yonira Bagiani. (2012). Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR Terhadap Profitabilitas Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Alper, D., & Adem Anbar. (2011). Bank Spesific and Macroeconomic Determinants of Commercial Bank Profitability: Emperial Evidence from Turkey. Journal Business and Economics .
Amilia, Spica, L., & dkk. (2015). Analisis Rasio CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Perioda 2000-2002. Jurnal Akuntansi & Keuangan.
Agustiningrum. (2011). Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan LDR terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan.
Caroline dan David. (2011). Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek
Indonesia.
Dewi, Herawati, dan Sulindawati. (2015). Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR, dan NPL Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).
Dendawijaya, L. (2015). Manajemen Perbankan. Bogor: Bogor Ghalia Indonesia.
Muljono, T. P. (2014). Aplikasi Akuntansi Manajemen dalam Praktik Perbankan, Edisi 1 Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Sartono. (2015). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
Simorangkir. (2014). Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sinungan, M. (2015). Manajemen Dana Bank, Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sufa, M. F. (2014). Strategi Peningkatan Kinerja Pada Bank X dengan Business Process Map. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung.
L
A
M
P
I
R
A
N
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 LOG_X2,
LOG_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: LOG_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .971a .943 .885 .52914
a. Predictors: (Constant), LOG_X2, LOG_X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.204 2 4.602 16.435 .057b
Residual .560 2 .280
Total 9.764 4
a. Dependent Variable: LOG_Y
b. Predictors: (Constant), LOG_X2, LOG_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788
LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038
LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638
a. Dependent Variable: LOG_Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 7.8927 11.1376 9.3247 1.51687 5
Residual -.58470 .36958 .00000 .37416 5
Std. Predicted Value -.944 1.195 .000 1.000 5
Std. Residual -1.105 .698 .000 .707 5
a. Dependent Variable: LOG_Y
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 5
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .37416051
Most Extreme Differences Absolute .245
Positive .162
Negative -.245
Test Statistic .245
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Uji multikoloniaritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788
LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038 .662 1.511
LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638 .662 1.511
a. Dependent Variable: LOG_Y
Uji heterokesdasitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.658 5.402 -.492 .671
LOG_X1 -.033 .138 -.193 -.238 .834
LOG_X2 .422 .784 .436 .538 .645
a. Dependent Variable: RES2
BIOGRAFI PENULIS
Armita Adil, panggilan Mita lahir di makassar pada
tanggal 03 Februari 1999 dari pasangan suami istri bapak
M.Adil dan ibu Subaeda, Peneliti adalah anak ke 2 dari 3
bersaudara.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD. Islam
Datuk Ribandang lulus tahun 2010, SMP Islam Datuk Ribandang lulus tahun
2013, SMK Negeri 07 Makassar lulus tahun 2016, dan mulai tahun 2016
mengikuti Program S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar
sampai sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar
sebagai mahasiswa Program S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah
Makassar.