PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

63
PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK BRI CABANG SOMBA OPU SKRIPSI ARMITA ADIL 105721117316 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

Page 1: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL

TERHADAP PROFITABILITAS PADA

BANK BRI CABANG SOMBA OPU

SKRIPSI

ARMITA ADIL

105721117316

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

ii

HALAMAN JUDUL

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL

TERHADAP PROFITABILITAS PADA

BANK BRI CABANG SOMBA OPU

Oleh

ARMITA ADIL

105721117316

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi

pada Program Studi Strata 1 Manajemen

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

Karya Ilmiah Pengaruh Likuiditas Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas

Pada Bank BRI Cabang Somba Opu Ini Kupersembahkan Kepada:

1. Orang tua tercinta bapak M. Adil dan ibu Subaeda, atas segala pengorbanan,

doa, dukungan moral dan materi serta curahan kasih sayang yang tak

terhingga

2. Saudara-saudara saya

3. Keluarga

4. Teman-teman manajemen 2016 yang selalu berjalan beriringan.

5. Bapak Dr. Sutarjo Tui., M.Si selaku Pembimbing 1 dan Bapak Muh. Nur

Rasyid, SE., MM selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya

memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku ketua Prodi Manajemen yang telah

membimbing dan memberi arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Untuk Almamater Universitas Muhammadiyah Makassar.

MOTTO HIDUP

Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali

Page 4: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

iv

Page 5: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

v

Page 6: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

vi

Page 7: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

vii

KATA PENGANTAR

حيماللهبســــــــــــــــم ا حمن الر الر

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Dan

Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Cabang Somba Opu.”

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis bapak Iswardi dan Darasia yang senantiasa memberi

harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara-

saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat

hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,

dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada:

Page 8: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M,Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur R, SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Sutarjo Tui., M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Muh. Nur R, SE., MM, selaku Pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

Page 9: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

ix

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 5 September 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

x

ABSTRAK

ARMITA ADIL. Tahun 2020. Pengaruh Likuiditas Dan Kecukupan Modal

Terhadap Profitabilitas Pada Bank Bri Cabang Somba Opu. Skripsi Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Sutarjo Tui dan Pembimbing II Muh. Nur

R.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh

Likuiditas dan kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Cabang

Somba Opu, Jenis penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif.

Data yang diolah merupakan hasil data sekunder yang berupa laporan keuangan

yang diperoleh dari bank BRI Cabang Somba Opu..

Adapun Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan model pengambilan sampel berupa data sekunder, dimana data

interpretasi keuangan kemudian diregulasikan dengan menggunakan teknik

analisis data dalam hal ini SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi untuk variabel

likuiditas sebesar 1,435 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,038. Nilai koefisien

variabel kecukupan modal sebesar -0,901 dan nilai probabilitasnya sebesar

0,638. Hal ini menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap profitabilitas sementara variabel kecukupan modal tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank BRI Cabang Somba Opu.

Kata Kunci: Likuiditas, Kecukupan Modal dan Profitabilitas

Page 11: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

xi

ABSTRACT

ARMITA ADIL. 2020. The Effect of Liquidity and Capital Adequacy on Profitability

at Bank Bri, Somba Opu Branch. Thesis Management Study Program, Faculty of

Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised

by Supervisor I Sutarjo Tui and Supervisor II Muh. Nur R.

This study aims to determine the extent of the effect of liquidity and capital

adequacy on profitability at the Somba Opu branch of the BRI Bank. This type of

research is used with a quantitative approach. The data that is processed is the

result of secondary data in the form of financial reports obtained from the Somba

Opu branch of the BRI bank.

The analysis technique used in this study uses a sampling model in the form of

secondary data, where financial interpretation data is then regulated using data

analysis techniques, in this case SPSS.

The results showed that the regression coefficient value for the liquidity variable

was 1.435 and the probability value was 0.038. The coefficient value of the

capital adequacy variable is -0.901 and the probability value is 0.638. This shows

that the liquidity variable has a positive and significant effect on profitability while

the capital adequacy variable has no effect on profitability at the BRI Somba Opu

branch.

Keywords: Liquidity, Capital Adequacy and Profitability

Page 12: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ x

ABSTRACT ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 6

1. Manajemen Keuangan .................................................................. 6

2. Likuiditas ........................................................................................ 10

3. Kecukupan Modal ........................................................................ 12

4. Profitabilitas .................................................................................. 13

B. Tinjauan Empiris .................................................................................. 14

Page 13: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

xiii

C. Kerangka Pikir ...................................................................................... 17

D. Hipotesis ............................................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 20

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 20

C. Depenisi Operasional Varibel Dan Pengukuran .................................. 20

D. Populasi Dan Sampel .......................................................................... 22

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 22

F. Teknik Analisis Data............................................................................. 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 29

A. Gambaran Objek Penelitian ................................................................. 29

1. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 29

2. Visi, Misi, dan Tujuan perusahaan ................................................ 31

3. Budaya kerja perusahaan .............................................................. 32

4. Bidang Usaha dan Kegiatan .......................................................... 32

B. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 33

C. Pembahasan ........................................................................................ 39

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 41

A. Kesimpulan ........................................................................................... 41

B. Saran .................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................... 15

Tabel 4.1 Uji Regresi Berganda ........................................................... 34

Tabel 4.2 Uji Normalitas ....................................................................... 36

Tabel 4.3 Uji Multikololinearitas ........................................................... 37

Tabel 4.4 Uji Heterokedastisitas .......................................................... 38

Tabel 4.5 Uji t ....................................................................................... 39

Page 15: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 .......................................................................................... 19

Page 16: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang pesat, maka kebutuhan

akan adanya dana menjadi semakin meningkat. Dalam keadaan seperti ini,

lembaga keuangan memiliki peran yang semakin penting untuk memenuhi

permintaan masyarakat akan dana. Bank sebagai salah satu lembaga

keuangan yang berorientasi bisnis juga memiliki peranan yang sangat

penting, sebab kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang

dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas kemudian menjual

uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada

masyarakat melalui peminjaman atau kredit.

Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan

stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami

penurunan, maka upaya yang dilakukan untuk mengembalikan stabilitas

ekonomi adalah dengan cara menata sektor perbankan. Salah satu upaya

yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia adalah dengan

dikeluarkannya deregulasi di bidang keuangan, moneter, dan perbankan

yang berkelanjutan dengan tujuan untuk menciptakan perbankan yang sehat,

mandiri, dan efisien. Manajemen keuangan adalah topik yang penting dalam

bisnis. Alasannya adalah bahwa perusahaan tidak dapat berfungsi tanpa

menggunakan dan mengatur dana yang tepat. Bahkan mungkin mengalami

pengembangang bisnis yang terhambat.

Page 17: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

2

Untuk memahami dan menerapkan praktik manajemen yang benar dalam

penanganan dan penggunaan dana, kita harus mengetahui betapa

berharganya manajemen keuangan bagi bisnis. Dalam artikel ini, kami akan

membahas manajemen keuangan, tujuan, ruang lingkup, dan fungsinya

dalam suatu organisasi.

Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi

kewajiban-kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera

dibayar. Masalah likuiditas merupakan salah satu masalah penting dalam

suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi merupakan perusahaan yang

baik, karena dana jangka pendek kreditur yang dipinjam perusahaan dapat

dijamin oleh aktiva lancar yang jumlah relatif lebih banyak. Tetapi jika

dipandang dari sisi manajemen, perusahaan yang memiliki likuiditas yang

tinggi menunjukkan kinerja manajemen yang kurang baik karena likuiditas

yang tinggi menunjukkan adanya saldo kas yang menganggur, persediaan

yang relatif berlebihan, atau karena kebijakan kredit perusahaan yang tidak

baik sehingga mengakibatkan tingginya piutang usaha.

Ketentuan kecukupan modal bank dapat meningkatkan kepercayaan

pemegang saham dan para deposan, ketentuan kecukupan modal juga dapat

meningkatkan modal bank sehingga menciptakan persaingan yang sehat

dalam pasar keuangan global. Dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas

modal pada bank komersial, Bank Indonesia selaku bank sentral di negara

Indonesia, memiliki langkah untuk meningkatkan kualitas modal bank dengan

menyesuaikan ketentuan komponen permodalan bank dan instrumennya.

Untuk peningkatan pada jumlah modal, Bank Indonesia mewajibkan bank-

Page 18: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

3

bank di Indonesia untuk membentuk tambahan modal di atas persyaratan

kecukupan modal minimum berbasis profil resiko.

Profitabilitas sebagai salah satu acuan dalam mengukur besarnya laba

menjadi begitu penting untuk mengetahui apakah perusahaan telah

menjalankan usahanya secara efisien. Efisiensi sebuah usaha baru dapat

diketahui setelah membandingkan laba yang diperoleh dengan aset atau

modal yang menghasilkan laba tersebut.

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu. Bagi bank, menjaga profitabilitas tetap stabil

bahkan meningkat sangat penting. Alasannya adalah untuk memenuhi

kewajiban kepada pemegang saham, untuk meningkatkan daya tarik investor

dalam menanamkan modal, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat

untuk menyimpan kelebihan dana yang dimiliki pada bank.

Dalam Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum, Bank Indonesia mewajibkan bank umum

melakukan penilaian tingkat kesehatan bank baik secara individual maupun

konsolidasi dengan menggunakan pendekatan risiko, di mana faktor-faktor

penilaian tingkat kesehatan bank terdiri dari Profil Risiko (Risk Profile), Good

Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (Earnings), dan Permodalan

(Capital). Dari Peraturan BI tersebut terlihat bahwa profitabilitas adalah salah

satu unsur utama yang dinilai dalam penentuan tingkat kesehatan bank dan

salah satu indikator yang umum digunakan dalam pengukuran daya laba

perusahaan adalah rasio Return on Assets (ROA). ROA menunjukkan

kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan

asset yang dimiliki.

Page 19: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

4

Tingkat ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank

Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan

nilai profitabilitas suatu bank diukur dari aset yang dananya berasal dari

sebagian besar dana simpanan masyarakat. Angka ROA dihitung

berdasarkan perbandingan laba sebelum pajak dengan rata-rata aset total

dengan standar terbaik 1,5 persen (Bank Indonesia

No.339/Juni/2012/Vol.XXXIV). Semakin besar ROA maka semakin besar

tingkat keuntungan yang dicapai.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh likuiditas dan kecukupan modal terhadap profitabilitas pada

bank bri unit panampu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah likuiditas, kecupupan modal dan profitabilitas diharapkan dengan

dilakukan penelitian ini akan diperoleh konsep mengenai „‟PENGARUH

LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS

PADA BANK BRI CABANG SOMBA OPU ‟‟.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil uraian diatas maka ditetapkan beberapa rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah likuditas berpengaruh terhadap profitabilitas pada BANK BRI

CABANG SOMBA OPU ?

2. Apakah kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada

BANK BRI CABANG SOMBA OPU ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada

BANK BRI CABANG SOMBA OPU.

Page 20: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

5

2. Untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas

pada BANK BRI SOMBA OPU.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi

bacaan, sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi profitabilitas yang diukur melalui likuiditas dan

kecukupan modal.

2. Bagi perusahaan

hasil penelitian dapat digunakan manajemen perusahaan sebagai salah

satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang

keuangan terutama dalam rangka memaksimumkan profitabilitas.

3. Bagi penulis

Dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan menjadikan

bekal dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam

dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Bagi peneliti berikutnya

Sebagai tambahan referensi bagi rekan-rekan yang membutuhkan

sumber data dalam melakukan penelitian dengan tema dan objek tugas

akhir yang sama.

Page 21: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Manajemen Keuangan

a. Defenisi manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah topik yang penting dalam bisnis.

Alasannya adalah bahwa perusahaan tidak dapat berfungsi tanpa

menggunakan dan mengatur dana yang tepat. Bahkan mungkin

mengalami pengembangang bisnis yang terhambat.

Untuk memahami dan menerapkan praktik manajemen yang

benar dalam penanganan dan penggunaan dana, kita harus

mengetahui betapa berharganya manajemen keuangan bagi bisnis.

b. Fungsi manajemen keuangan

Perencanaan Keuangan dan Peramalan

Manajer keuangan bertanggung jawab untuk merencanakan dan

memperkirakan kebutuhan keuangan bisnis. Dia perlu

memberikan perincian mengenai jumlah uang yang akan

dibutuhkan untuk membeli aset yang berbeda untuk perusahaan.

Manajemen melalui manajer keuangan perlu mengetahui apa

yang harus mereka keluarkan untuk modal kerja dan aset tetap

untuk bisnis juga. Tugas penting lain dari manajer keuangan

adalah membuat rencana kedepannya untuk dana yang

dibutuhkan perusahaan. Manajer kuangan juga harus merancang

lini bisnis mana yang akan dikembangkan, direalisasikan, dan

Page 22: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

7

diberhentikan.

Penentuan Komposisi Modal

Setelah perencanaan dan peramalan dibuat, struktur modal harus

diputuskan. Campuran utang dan ekuitas yang digunakan untuk

membiayai peluang investasi menguntungkan masa depan

perusahaan disebut sebagai struktur komposisi modal.

Investasi Dana

Manajer keuangan harus memastikan bahwa dana yang tersedia

untuk bisnis digunakan secara memadai untuk menumbuhkan

bisnis. Biaya untuk memperoleh dana dan nilai pengembalian

harus selalu dibandingkan dan seimbang. Manajer keuangan juga

perlu melihat lini bisnis yang menghasilkan pengembalian lebih

tinggi dan memperbaiki lini bisnis yang mengalami penurunan

performa.

Pertahankan Likuiditas yang Tepat

Kas adalah sumber terbaik untuk menjaga likuiditas. Bisnis

mengharuskannya untuk membeli bahan baku, membayar gaji

dan menangani kebutuhan keuangan lainnya dari perusahaan.

Namun, manajer keuangan harus menentukan apakah ada

permintaan untuk aset likuid. Dia juga harus mengatur aset-aset

ini sedemikian rupa sehingga bisnis tidak akan mengalami

kelangkaan dana.

Pengelolaan Surplus

Menjual surplus aset dan berinvestasi dengan cara yang lebih

produktif akan meningkatkan profitabilitas dan karenanya

Page 23: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

8

meningkatkan ROCE.

Kontrol Keuangan

Kontrol keuangan dapat ditafsirkan sebagai analisis hasil aktual

perusahaan, didekati dari perspektif yang berbeda pada waktu

yang berbeda, dibandingkan dengan tujuan jangka pendek,

menengah dan jangka panjang dalam rencana bisnis.

c. Tujuan manajemen keuangan

Ada tujuan atau alasan perusahaan menerapkan strategi

manajemen ini untuk menumbuhkan bisnis mereka. Berikut adalah

tujuannya :

1. Maksimalisasi Keuntungan

Salah satu alasan perusahaan mempekerjakan manajer keuangan

adalah untuk memaksimalkan laba sambil mengelola keuangan

perusahaan. Keuntungan bisa di dapat dalam jangka pendek atau

jangka panjang. Tetapi fokus utamanya adalah bahwa individu

atau departemen yang menangani masalah keuangan perusahaan

harus memastikan bahwa perusahaan yang bersangkutan

menghasilkan laba yang cukup.

2. Mobilisasi Keuangan yang Tepat

Pengumpulan dana untuk menjalankan bisnis juga merupakan

bagian inti dari sebuah sistem manajemen keuangan yang perlu

ditangani manajer dengan tepat. Setelah manajer menyimpulkan

estimasi jumlah yang dibutuhkan untuk proses bisnis, jumlah yang

diperlukan kemudian dapat diminta dari sumber hukum apa pun

seperti surat hutang, saham, atau bahkan permintaan pinjaman

Page 24: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

9

bank. Tetapi intinya adalah bahwa harus ada keseimbangan yang

tepat antara uang yang dimiliki perusahaan dan jumlah yang

dipinjam.

3. Kelangsungan Hidup Perusahaan

Kelangsungan hidup perusahaan sangat penting. Itulah salah satu

alasan manajemen mempertimbangkan untuk mempekerjakan

manajer keuangan yang tepat sejak awal. Manajer harus

membuat keputusan keuangan yang memadai untuk memastikan

perusahaan berhasil.

4. Koordinasi Yang Benar

Harus ada pemahaman dan korporasi yang tepat antara berbagai

departemen. Departemen keuangan harus memahami dan setuju

dengan departemen lain dalam perusahaan agar bisnis berfungsi

dengan lancar.

5. Menurunkan Biaya Modal

Manajer keuangan juga mencoba yang terbaik untuk mengurangi

biaya modal, yang merupakan sesuatu yang vital bagi bisnis.

Mereka memastikan uang yang dipinjam menarik sedikit suku

bunga sehingga perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan.

d. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Dibawah ini adalah hal-hal yang berdampak langsung dengan

sistem manajemen keuangan pada sebuah bisnis :

1. Keputusan investasi, termasuk investasi dalam aset tetap (disebut

penganggaran modal). Investasi dalam aset lancar juga

merupakan bagian dari keputusan investasi yang disebut sebagai

Page 25: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

10

keputusan modal kerja.

2. Keputusan keuangan, hal ini berhubungan dengan peningkatan

keuangan dari berbagai sumber daya yang akan tergantung pada

keputusan tentang jenis sumber, periode pembiayaan, biaya

pembiayaan dan pengembaliannya.

3. Keputusan dividen Manajer keuangan harus mengambil

keputusan sehubungan dengan distribusi laba bersih. Laba bersih

umumnya dibagi menjadi dua:

a) Dividen untuk pemegang saham – Dividen dan persentase

pembagiaannya harus diputuskan.

b) Saldo laba – Jumlah laba ditahan harus disesuaikan karena ini

akan bergantung pada rencana ekspansi dan diversifikasi

perusahaan.

2. Likuiditas

Sebuah perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan likuiditasnya

serta menjamin kelancaran operasi dalam memenuhi kewajibannya. Bank

yang memiliki total aset besar, mempunyai kesempatan untuk

menyalurkan kreditnya kepada pihak peminjam dalam jumlah yang lebih

besar, sehingga memperoleh keuntungan yang tinggi (Alper, et al., 2013).

Rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), yang menunjukkan

perbandingan antara volume kredit dan volume deposit yang dimiliki oleh

bank (Muljono, 2014). Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang

menunjukkan kemampuan suatu bank dalam menyediakan dana kepada

debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang

dapat dikumpulkan dari masyarakat (Amilia, Spica, & dkk, 2015). Loan to

Page 26: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

11

Deposit Ratio (LDR) dihitung dari perbandingan antara total kredit dengan

dana pihak ketiga (tidak termasuk kredit pada bank lain). Dana pihak

ketiga yang dimaksud yaitu antara lain giro, tabungan, dan deposito

(tidak termasuk antarbank). Standar terbaik Loan to Deposit Ratio (LDR)

adalah diatas 85%. Untuk dapat memperoleh Loan to Deposit Ratio

(LDR) yang optimum, bank tetap harus menjaga Non Performing Loan

(NPL).

Bank Indonesia menetapkan besarnya rasio Loan to Deposit Ratio

(LDR) yaitu 110%. Semakin tinggi Loan to Deposit Ratio (LDR) maka laba

perusahaaan semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu

menyalurkan kredit dengan efektif, sehingga kredit macetnya akan kecil).

Menurut SE BI Nomor/13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, rasio Loan

to Deposit Ratio (LDR) dapat dirumuskan sebagai berikut:

kredit

LDR = X 100 Dana pihak ketiga

Kredit yang diberikan adalah kredit yang diberikan bank yang sudah

ditarik atau dicairkan bank. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit

kepada bank lain. Pengertian dana pihak ketiga adalah (Sinungan, 2015):

a. Giro simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah

pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

b. Deposito atau simpanan berjangka, simpanan pihak ketiga pada

bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu

tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang

Page 27: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

12

bersangkutan.

c. Tabungan masyarakat: simpanan pihak ketiga pada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.

3. Kecukupan Modal

Permodalan menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan

modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam

mengidentifikasi, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul

yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (Sufa, 2014).

Bagi masyarakat yang berniat menyimpan dananya di bank posisi modal

bank sangatlah penting. Dengan adanya setoran modal dari pemegang

saham maka masyarakat akan percaya untuk menyetor dananya. Bank

Indonesia memiliki syarat untuk menghitung permodalan bank dengan

menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR).

Menurut Dietrich et al., (2015) bank dengan modal yang tinggi

dianggap relatif lebih aman dibandingkan dengan bank modal yang

rendah, hal ini disebabkan bank dengan modal yang tinggi biasanya

memiliki kebutuhan yang lebih rendah daripada pendanaan eksternal.

Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dirumuskan sebagai

perbandingan antara modal bank terhadap aktiva tertimbang menurut

risiko. Ketentuan tentang modal minimum bank umum yang berlaku di

Indonesia mengikuti standar Bank for International Settlements (BIS).

Ketentuan ini ditetapkan di Indonesia oleh Bank Indonesia, seperti yang

tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tentang

Page 28: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

13

kewajiban penyediaan modal minimum bank umum sebesar 8% dari

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko.

Modal

CAR = x 100

Asset tertimban menurut resiko

4. Profitabilitas

Menurut Alifah (2012), profitabilitas adalah salah satu acuan dalam

mengukur besarnya laba untuk mengetahui apakah perusahaan telah

menjalankan usahanya secara efisien.

Menurut Simorangkir (2014), laba merupakan tujuan dengan alasan

sebagai berikut:

a. Dengan laba yang cukup dapat dibagi keuntungan kepada pemegang

saham dan atas persetujuan pemegang saham sebagian dari laba

disisihkan sebagai cadangan. Sudah barang tentu bertambahnya

cadangan akan menaikkan kredibilitas (tingkat kepercayaan) bank

tersebut di mata masyarakat.

b. Laba merupakan penilaian keterampilan pimpinan. Pimpinan bank

yang cakap dan terampil umumnya dapat mendatangkan keuntungan

yang lebih besar daripada pimpinan yang kurang cakap.

c. Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal (investor) untuk

menanamkan modalnya dengan membeli saham yang

dikeluarkan/ditetapkan oleh bank. Pada gilirannya bank akan

mempunyai kekuatan modal untuk memperluas penawaran produk

dan jasanya kepada masyarakat.

Page 29: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

14

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri

(Sartono, 2015). Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas

perusahaan karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya

indikator yang paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Bagi perusahaan pada umumnya (termasuk bank) masalah profitabilitas

merupakan hal yang penting disamping masalah laba, karena laba yang

besar belum merupakan suatu ukuran bahwa suatu perusahaan telah

bekerja secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan

membandingkan laba yang diperoleh dengan modal atau kekayaan

yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain

ialah menghitung profitabilitas.

Rasio yang digunakan dalam mengukur profitabilitas dalam penelitian

ini berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25

Oktober 2011 adalah Return on Assets (ROA). Rasio ini digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan

atau laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin

baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba Sebelum Pajak

ROA = x 100 Rata Rata Total Aset

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam

Page 30: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

15

persyaratan karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan

tentang hasil penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu

penarikan interprestasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan

untuk memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan

objektif. Maka dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO NAMA, JUDUL, TAHUN, METODE

ANALISIS

HASIL PENELITIAN

1 Caroline dan David, “Hubungan

Efisiensi Operasional Dengan Kinerja

Profitabilitas Pada Sektor Perbankan

yang Go Publik di Bursa Efek

Indonesia”. Tahun 2011, Metode yang

digunakan adalah kuantitatif.

Hasil dari penelitian ini adalah

DPK berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja bank

(ROA), BOPO berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap

kinerja bank (ROA), CAR

berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap kinerja bank

(ROA), dan LDR berpengaruh

postif tetapi tidak signifikan

terhadap kinerja bank (ROA).

2 Yatiningsih dan Chabachib, “Analisis

Pengaruh BOPO, LDR, NPL, SIZE,

CAR, dan NIM Terhadap ROA (Studi

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa NIM berpengaruh

positif dan signifikan dan

Page 31: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

16

pada Bank Umum Konvensional yang

Listing di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013). tahun 2015,

Metode yang digunakan adalah

kuantitatif

dominan terhadap ROA.

BOPO, LDR, dan CAR

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA

3 Dewi, Herawati, dan Sulindawati,

“Analisis Pengaruh NIM, BOPO,

LDR, dan NPL Terhadap

Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank

Umum Swasta Nasional yang

Terdaftar Pada Bursa Efek

Indonesia)”. Tahun 2015 , Metode

yang digunakan adalah kuantitatif.

Hasil penelitian ditemukan

bahwa NIM berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ROA,

BOPO berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA, LDR

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA, NPL

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA.

4 Agustiningrum, “Analisis Pengaruh

CAR, NPL, dan LDR terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan

Perbankan”. Tahun 2011, metode

yang digunakan adalah kuantitatif

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan CAR berpengaruh

tidak signifikan terhadap

profitabilitas (ROA), NPL

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap profitabilitas

(ROA), LDR berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

profitabilitas (ROA).

5 Anggreni dan Suardhika, “Pengaruh Hasil penelitian menunjukan

Page 32: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

17

Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal,

Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit

Pada Profitabilitas”. Tahun 2014,

metode yang digunakan adalah

kuantitatif.

bahwa DPK dan CAR

berpengaruh positif terhadap

profitabilitas (ROA), sedangkan

NPL dan suku bunga kredit

berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas (ROA).

C. Kerangka Pikir

Manajemen keuangan adalah topik yang penting dalam bisnis. Alasannya

adalah bahwa perusahaan tidak dapat berfungsi tanpa menggunakan dan

mengatur dana yang tepat. Bahkan mungkin mengalami pengembangang

bisnis yang terhambat.

Untuk memahami dan menerapkan praktik manajemen yang benar dalam

penanganan dan penggunaan dana, kita harus mengetahui betapa

berharganya manajemen keuangan bagi bisnis.

Rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), yang menunjukkan

perbandingan antara volume kredit dan volume deposit yang dimiliki oleh

bank.

Permodalan menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan

modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam

mengidentifikasi, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang

dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (Sufa, 2014). Bagi

masyarakat yang berniat menyimpan dananya di bank posisi modal bank

sangatlah penting. Dengan adanya setoran modal dari pemegang saham

maka masyarakat akan percaya untuk menyetor dananya. Bank Indonesia

Page 33: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

18

memiliki syarat untuk menghitung permodalan bank dengan menggunakan

Capital Adequacy Ratio (CAR).

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono,

2015). Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas perusahaan karena

profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang paling baik

mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Bagi perusahaan pada

umumnya (termasuk bank) masalah profitabilitas merupakan hal yang

penting disamping masalah laba, karena laba yang besar belum merupakan

suatu ukuran bahwa suatu perusahaan telah bekerja secara efisien. Efisien

baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan

modal atau kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut,

atau dengan kata lain ialah menghitung profitabilitas. Dengan demikian model

teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

GABAR 2.1 KERANGKA FIKIR

D. Hipotesis

LIKUIDITAS (X1)

1. Giro

2. Deposito

3. Tabungan

(sinungan 2015)

PROFITABILITAS (Y)

1. Laba Sebelum Pajak

(simorangkir 2014)

KECUKUPAN MODAL (X2)

1. Modal

(sufa 2014)

Page 34: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

19

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang akan

diteliti . Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka

diajukan suatu hipotesis yaitu: “

1. Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada Bank

BRI Cabang Somba Opu.

2. Kecukupan Modal berpengauh positif signifikan terhadap profitabilitas

pada Bank BRI Cabang Somba Opu.

Page 35: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik.

Metode penelitian kuantitatif, karena dalam pelaksanaannya meliputi data

yang berupa angka, atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi

menjadi data yang berbentuk angka.Data yang berupa angka tersebut

kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah

dibalik angka-angka tersebut.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada Bank

BRI Cabang Sombu Opu dengan Alamat Jl. Bau Massepe no. 21 kota

Makassar.

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan dari bulan juli

sampai dengan agustus 2020.

C. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Definisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Variabel independen / bebas (X)

Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana

keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, variabel ini

merupakan faktor penyebab yang akan memengaruhi variabel lain, dalam

panelitian ini variable independennya adalah likuiditas dan kecukupan

Page 36: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

21

modal.

a. Likuiditas (X1)

Rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), yang

menunjukkan perbandingan antara volume kredit dan volume deposit

yang dimiliki oleh bank (Muljono, 2014). Loan to Deposit Ratio (LDR)

merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu bank dalam

menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal yang dimiliki

oleh bank maupun dana yang dapat dikumpulkan dari masyarakat

(Amilia, Spica, & dkk, 2015). Loan to Deposit Ratio (LDR) dihitung dari

perbandingan antara total kredit dengan dana pihak ketiga (tidak

termasuk kredit pada bank lain). Dana pihak ketiga yang dimaksud

yaitu antara lain giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk

antarbank). Standar terbaik Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah

diatas 85%. Untuk dapat memperoleh Loan to Deposit Ratio (LDR)

yang optimum, bank tetap harus menjaga Non Performing Loan

(NPL).

b. Kecupuan modal (X2)

Menurut Dietrich et al., (2015) bank dengan modal yang tinggi

dianggap relatif lebih aman dibandingkan dengan bank modal yang

rendah, hal ini disebabkan bank dengan modal yang tinggi biasanya

memiliki kebutuhan yang lebih rendah daripada pendanaan eksternal.

2. Variabel dependen / terikat (Y)

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

atau independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah

profitabilitas.

Page 37: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

22

Menurut Alifah (2012), profitabilitas adalah salah satu acuan dalam

mengukur besarnya laba untuk mengetahui apakah perusahaan telah

menjalankan usahanya secara efisien.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal

sendiri (Sartono, 2015).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2012). Adapun Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini

adalah sumber data yang ada pada Bank BRI Cabang Somba Opu.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012).

Agar sampel yang diambil representatif, maka diperlukan teknik

pengambilan sampel. Penentuan sampel perlu dilakukan dengan cara yang

dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan data yang benar,

sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipercaya. Maka Dari Itu

Penentuan Sampel Didasarkan Pada Perolehan Data Oleh Perusahaan

Yang Dalam Hal Ini Periode 2015 – 2019 dengan menggunakan system

pemilihan data sekunder.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

Page 38: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

23

sekunder. Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan yang telah tersusun

dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan.

F. Teknik Analisis Data

Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah variablel

independen/bebas dan variabel dependen/ terikat. Dimana Variabel bebas

dalam penelitian ini yaitu, likuiditas (X1), kecukupan modal (X2), kemudian

variabel dependen/terikatnya yaitu profitabilitas (Y).

Dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif

merupakan suatu bentuk analisis yang diperuntukkan bagi data yang besar

yang dikelompokkan ke dalam kategori-kategori yang berwujud angka-angka,

dimana data yang akan di peroleh adalah data sekunder yang akan di

kumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber, dari data yang di peroleh

kemudian akan di olah menggunakan tehnik analisis regresi berganda,

dengan cara menganalisis data menggunakan statistik deskriptif uji hipotesis

yang terdiri dari uji t dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji

multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas dengan bantuan komputer

melalui program IBM SPSS 25 for windows.

1. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif yang digunakan adalah dengan

mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan

data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek

yang diteliti.

Page 39: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

24

2. Analisis Regresi Berganda

Regresi Linear Berganda adalah metode analisis regresi linear

berganda (Multiple Regression Analysis). Bentuk umum persamaan regresi

berganda adalah:

𝑦 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑒

Dimana :

Y : profitabilitas

a : constanta (koefisien regresi)

b1 : Koefisien regresi untuk X1 (likuiditas)

b2 : Koefisien regresi untuk X2 (kecukupan modal)

X1 : likuidutas

X2 : kecukupan modal

e : Standard error (error term)

Kemudian setelah di tentukan teknik analisis regresi berganda yang

di lakukan dalam penelitian ini, maka akan di lakukan uji asumsi klasik

yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoleritas, dan uji heteroskedastisitas

kemudian uji hipotesis yang terdiri dari uji t (parsial).

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kesalahan model

regresi berganda yang digunakan dalam penelitian.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model

dalam regresi, variabel bebas dan variabel terikat semuanya memiliki

Page 40: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

25

kontribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan bantuan SPSS versi 25, dengan menggunakan SPSS

versi 25 ini agar mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak

hanya dilihat pada baris Asyimp. Sig (2-tailed). Jika nilai tersebut

kurang dari taraf signifikasi yang ditentukan misalnya 5% maka data

distribusi tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai

Asymp.Sign lebih dari atau sama dengan 5% maka data berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Nilai

korelasi tersebut dapat dilihat dari colliniearity statistics, apabila nilai

VIF (Variance Iflation Factor) memperlihatkan hasil yang lebih besar

dari 10 dan nilai tolerance tidak boleh lebih kecil dari 0,1 maka

menunjukkan adanya gejala multikolinearitas, sedangkan apabila nilai

VIF urang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1, maka

gejalan multikolinearitas tidak ada.

c. Uji Heterokedastisitas

Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana

varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke

pengamatan lainnya Jika terdapat perbedaan varians maka dijumpai

gejala heterokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan

menggunakan uji Glejser. Dengan uji Glejser, nilai absolute residual

diregresikan pada tiap - tiap variabel independen. Uji

heterokedastisitas dengan Glejser dilakukan dengan menggunakan

Page 41: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

26

bantuan SPSS versi 25. Dengan menggunakan SPSS versi 25 untuk

menafsirkan hasil analisis yang perlu dilihat adalah angka koefisien

antara variabel bebas dengan absolute residu dan signifikasinya. Jika

nilai signifikasi tersebut lebih besar atau sama dengan 0,05 maka

asumsi homosedastisitas terpenuhi, tetapi jika nilai signifikasi

tersebut kurang dari 0,05 maka asumsi homosedastisitas tidak

terpenuhi.

d. Uji Hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis yang dirumuskan dalam

penelitian ini dilakukan dengan uji t

1) Uji Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhahap variabel

dependen, ditunjukkan oleh tabel coefficient. Jika nilai signifikansi

> 0,05 maka keputusannya adalah ditolak atau variabel

independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka

keputusannya adalah diterima atau variabel independen secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Page 42: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank

pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

perkembangannya BRI sudah mengalami beberapa kali perubahan

nama dan status yang memiliki kaitan erat dengan sejarah perjuangan

bangsa Indonesia. perubahan–perubahan yang dilakukan BRI tentunya

mengandung arti penting bagi perkembangan dan pertumbuhan BRI. Hal

ini sejalan dengan cita-cita dan tujuan BRI yang tertuang dalam visi dan

misi BRI dalam melayani nasabah.Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah

salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) 25 didirikan di Purwokerto,

Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De

Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau

"Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu

lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan

Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember

1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode

setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1

tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank

Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang

mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat

terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah

Page 43: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

30

perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi

Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41

tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang

merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche

Maatschappij (NHM).

Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN

diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia

Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan,

keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal

dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank

Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan

dengan nama Bank Negara Indonesia unit II 26 bidang Rural, sedangkan

NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor

(Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang

Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun

1968 tentang Undangundang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan

fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia

Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing

menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor

Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968

menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak

1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun

1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI

berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih

100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003,

Page 44: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

31

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,

sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan

saat ini.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Mempunyai visi Manjadi

bank komersil yang terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan

nasabah. Sedangkan misi dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk. Yaitu melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan

mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah

untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, memberikan

pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan

melaksanakan praktek goodcorprote govemance, serta memberikan

keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak yang

berkepentingan.

Adapun sasaran jangka panjang dari PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. Cabang Somba Opu Makassar antara lain adalah :

a. Menjadi bank sehat dan salah atu daari ima bank terbesar dalam

asset dan keuntungan.

b. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan usaha

mikro, kecil dan menengah.

c. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis.

d. Menjadi bank go public terbaik.

Page 45: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

32

e. Menjadi bank yang melaksanakan good corporate governance secara

konsisten

3. Budaya Kerja Perusahaan

Selalu tepat waktu dalam memenuhi perjanjian ( jam kantor,

penyampaian laporan, dll).

a. Tidak merokok di dalam kantor.

b. Membantu rekan sekerja apabila yang bersangkutan menghadapi

kesulitan.

c. Menanggapi dan menyelesaikan komplain/permasalahan pada

kesempatan pertama sesuai dengan kewenangannya.

d. Berdoa bersama setiap pagi hari.

e. Tidak menitipkan absen.

f. Ramah (senyum dan sapa) dalam memberikan pelayanan kepada

nasabah (Internal dan Eksternal).

g. Menggunakan jam kerja seoptimal mungkin dan beristirahat sesuai

dengan ketentuan.

4. Bidang Usaha dan Kegiatan

Sesuai dengan Corporate Plan BRI, dapat ditetapkan bahwa bidang

dan kegiatan usaha Bank Rakyat Indonesia meliputi :

a. Commercial dan Retail Banking

Seluruh jajaran kantor cabang Bank Rakyat Indnesia yang

terbesar di wilaya penjuru tanah air merupakan salah satu kekuatan

tersendiri yang senantiasa ditingkatkan peranannya. Untuk salah satu

strategi usaha yang akan ditempuh oleh BRI adaah dengan

Page 46: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

33

melakukan peningkatan efesiensi dalam sistem pelayanan (delivery

system) dan peningkatan kuaitas dalam penelitian resiko usaha (risk

assessment) melalui unit kerja yang bertindak sebagai financial

intermediary.

Bank Rakyat Indonesia akan memanfaatkan jaringan kerjanya

yang besar untuk menyerap sebagaian besar usaha dengan

memberikan peayanan berupa pemberian fasiitas kredit maupun jasa

pelaynan bank lainnya.

b. Unit Retail Banking

Unit Retail Banking merupakan strategi usaha yang akan

diterapkan oleh BRI untuk mengembangkan BRI unit yang

merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatan

oprasionanya meliputi ke pelosok pedesaan dan bertujuan

mendukung program pemerintah dan membangun ekonomi

pedesaan.

B. Uji Regresi Linear Berganda

Regresi Linear Berganda adalah metode analisis regresi linear

berganda (Multiple Regression Analysis). Suliyanto (2011) menyatakan

bahwa dalam regresi berganda variabel tergantung dipengaruhi oleh dua

atau lebih variabel bebas, di samping juga terdapat pengaruh dari variabel

lain yang tidak diteliti (e).

Penelitian ini dilandaskan pada hubungan fungsional ataupun kausal

satu variabel dependen untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan

antara variabel X dan Y, dan jika ada, bagaimanakah arah hubungan dan

Page 47: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

34

seberapa besar hubungan tersebut. Berikut ini hasil uji data regresi linear

berganda sebagai berikut:

Tabel 4.1 uji regresi linear berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788

LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038

LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638

a. Dependent Variable: LOG_Y

Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan

menggunakna aplikasi spss versi 25.

Berdasarkan hasil uji diatas maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Y= 3.475+1.436X1-0,901X2+0,05

Merujuk pada hasil di atas maka di peroleh hasil analisis variabel

independen ke dependen sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 3.475 menunjukkan bahwa tanpa adanya likuiditas

dan kecukupan modal, maka akan berpengaruh terhadap profitabilitas

pada bank BRI cabang somba opu

b. Variabel likuiditas (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 1,436 Ini

menunjukkan bahwa variabel likuiditas mempunyai pengaruh positif

terhadap profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu. Hal ini

Page 48: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

35

dikarenakan hasil signifikan yang didapatkan oleh variabel likuiditas

sebesar 0,038 < 0,05 dari nilai standar signifikansi.

c. Variabel kecukupan modal (X2) memiliki koefisien regresi sebesar -

0,901 Ini menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas pada bank BRI

cabang somba opu. Hal ini dikarenakan hasil signifikan yang

didapatkan oleh variabel kecukupan modal sebesar 0,638 > 0,05 dari

nilai standar signifikansi

Dari hasil persamaan regresi di atas maka di perolah variable

likuiditas sangat dominan berpengaruh di antara variabel kecukupan

modal terhadap profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu.

C. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kesalahan model regresi

berganda yang digunakan dalam penelitian.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model dalam

regresi, variabel bebas dan variabel terikat semuanya memiliki kontribusi

normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

bantuan SPSS versi 25, dengan menggunakan SPSS versi 25 ini agar

mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak hanya dilihat pada

baris Asyimp. Sig (2-tailed). Jika nilai tersebut kurang dari taraf

signifikasi yang ditentukan misalnya 5% maka data distribusi tersebut

berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai Asymp.Sign lebih dari atau

sama dengan 5% maka data berdistribusi normal. Berikut ini hasil dari

uji normalitas

Page 49: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

36

Tabel 4.2 uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 5

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .37416051

Most Extreme Differences Absolute .245

Positive .162

Negative -.245

Test Statistic .245

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan

menggunakna aplikasi spss versi 25.

Dari hasil diatas diperoleh nilai Asymp.sig.(2-tailed) sebesar 0,200

> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Nilai korelasi

tersebut dapat dilihat dari colliniearity statistics, apabila nilai VIF

(Variance Iflation Factor) memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 10

dan nilai tolerance tidak boleh lebih kecil dari 0,1 maka menunjukkan

adanya gejala multikolinearitas, sedangkan apabila nilai VIF urang dari

10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1, maka gejalan

multikolinearitas tidak ada. Berikut ini hasil dari uji multikolinearitas :

Page 50: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

37

Tabel 4.3 uji multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788

LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038 .662 1.511

LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638 .662 1.511

a. Dependent Variable: LOG_Y

Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan

menggunakna aplikasi spss versi 25.

Dari hasil perhitungan yang ada pada tabel uji multikolenieritas,

variabel bebas menunjukkan nilai VIF, dimana angka VIF lebih kecil dari

angka 10,00 dan nilai tolerance melewati batas standar yakni 0,10

sehingga dapat di simpulkan bahwa bebas dari multikolenieritas

3. Uji Heterokedastisitas

Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana

varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke

pengamatan lainnya Jika terdapat perbedaan varians maka dijumpai

gejala heterokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan

menggunakan uji Glejser. Dengan uji Glejser, nilai absolute residual

diregresikan pada tiap - tiap variabel independen. Uji heterokedastisitas

dengan Glejser dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi

25. Dengan menggunakan SPSS versi 25 untuk menafsirkan hasil

analisis yang perlu dilihat adalah angka koefisien antara variabel bebas

dengan absolute residu dan signifikasinya. Jika nilai signifikasi tersebut

Page 51: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

38

lebih besar atau sama dengan 0,05 maka asumsi homosedastisitas

terpenuhi, tetapi jika nilai signifikasi tersebut kurang dari 0,05 maka

asumsi homosedastisitas tidak terpenuhi. Berikut ini hasil dari uji

heterokedastisitas :

Page 52: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

39

Tabel 4.4 uji heterokedastisita

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.658 5.402 -.492 .671

LOG_X1 -.033 .138 -.193 -.238 .834

LOG_X2 .422 .784 .436 .538 .645

a. Dependent Variable: RES2

Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan

menggunakna aplikasi spss versi 25.

Dari hasil pengolahan di atas dengan menggunkan aplikasi spss

maka dapat disimpilkan bahwa :

a. variabel X1 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,834 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

b. Variabel X2 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,645 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisita.

D. Uji Hipotesis ( uji t )

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen secara parsial terhahap variabel dependen,

ditunjukkan oleh tabel coefficient. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka

keputusannya adalah ditolak atau variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah diterima atau variabel

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Berikut ini hasil dari uji t :

Page 53: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

40

Tabel 4.5 uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788

LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038

LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638

a. Dependent Variable: LOG_Y

Hasil pengolahan dilakukan pada bulan September dengan

menggunakna aplikasi spss versi 25.

Dari hasil pengujian diatas maka dapat disimpilkan bahwa :

a. Uji signifikan variabel likuiditas terhadap profitabilitas, di peroleh hasil nilai

value = 0,038 dan lebih kecil dari nilai standar yakni <0,05 sedang nilai t

hitung = 4.962 dimana angka ini lebih besar dari t tabel sebesar 2,570, dari

hasil tersebut maka di peroleh hasil variabel likuiditas berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu.

b. Uji signifikan variabel kecukupan modal terhadap profitabilitas, di peroleh

hasil nilai value = 0,638 dan lebih besar dari nilai standar yakni >0,05

sedang nilai t hitung = -0,548 dimana angka ini lebih kecil dari t tabel

sebesar 2,570, dari hasil tersebut maka di peroleh hasil variabel kecukupan

modal tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank BRI

cabang somba opu.

E. Pembahasan

Pembahasan ini mengacu pada rumusan masalah yang tercantum pada

bab 1, yaitu :

Page 54: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

41

1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank BRI

cabang somba opu. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa likuiditas

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

2. Apakah kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank

BRI cabang somba opu. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa

kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Dari hasil penelitian yang didapatkan dan dikaitkan dengan penelitian

terdahulu yang dijadikan sebagai bahan referensi dan perbandingan maka

hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh :

Yatiningsih dan Chabachib, “Analisis Pengaruh BOPO, LDR, NPL, SIZE,

CAR, dan NIM Terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Konvensional yang

Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013). Dengan Hasil penelitian

menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan dan dominan

terhadap ROA. BOPO, LDR, dan CAR berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap ROA.

Anggreni dan Suardhika, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan

Modal, Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas”. Dengan

Hasil penelitian menunjukan bahwa DPK dan CAR berpengaruh positif

terhadap profitabilitas (ROA), sedangkan NPL dan suku bunga kredit

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA).

Page 55: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan

dalam sebelumnya, maka peneliti memperoleh hasil dan kesimpulan dari hasil

analisa sebagai berikut :

Berdasarkan hasil uji analisis statistic data (uji persamaan regresi),

maka diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada bank

BRI cabang somba opu.

2. Kecukupan modal berpengaruh negarif dan tidak signifikan terhadap

profitabilitas pada bank BRI cabang somba opu.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka adapun saran-saran

yang dapat di berikan sehubungan dengan hasil kesimpulan ini adalah

sebagai berikut:

1. Di sarankan kepada pihak perusahaan agar kiranya mempertahankan

atau meningkatkan lagi perhatian terhadap likuiditas dikarenahkan

memiliki andil yang panting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.

2. Disarankan kepada pihak perusahaan agar memberikan perhatian lebih

terhadap kecukupan modal agar dapat meningkatkan profitabilitas

perusahaan.

Page 56: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

DAFTAR PUSTAKA

Anggreni dan Suardhika. (2014). Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas

Alifah, Yonira Bagiani. (2012). Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR Terhadap Profitabilitas Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Alper, D., & Adem Anbar. (2011). Bank Spesific and Macroeconomic Determinants of Commercial Bank Profitability: Emperial Evidence from Turkey. Journal Business and Economics .

Amilia, Spica, L., & dkk. (2015). Analisis Rasio CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Perioda 2000-2002. Jurnal Akuntansi & Keuangan.

Agustiningrum. (2011). Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan LDR terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan.

Caroline dan David. (2011). Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek

Indonesia.

Dewi, Herawati, dan Sulindawati. (2015). Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR, dan NPL Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).

Dendawijaya, L. (2015). Manajemen Perbankan. Bogor: Bogor Ghalia Indonesia.

Muljono, T. P. (2014). Aplikasi Akuntansi Manajemen dalam Praktik Perbankan, Edisi 1 Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Sartono. (2015). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat.

Yogyakarta: BPFE.

Simorangkir. (2014). Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sinungan, M. (2015). Manajemen Dana Bank, Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Sufa, M. F. (2014). Strategi Peningkatan Kinerja Pada Bank X dengan Business Process Map. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung.

Page 57: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 58: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...
Page 59: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 LOG_X2,

LOG_X1b

. Enter

a. Dependent Variable: LOG_Y

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .971a .943 .885 .52914

a. Predictors: (Constant), LOG_X2, LOG_X1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.204 2 4.602 16.435 .057b

Residual .560 2 .280

Total 9.764 4

a. Dependent Variable: LOG_Y

b. Predictors: (Constant), LOG_X2, LOG_X1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788

LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038

LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638

a. Dependent Variable: LOG_Y

Page 60: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 7.8927 11.1376 9.3247 1.51687 5

Residual -.58470 .36958 .00000 .37416 5

Std. Predicted Value -.944 1.195 .000 1.000 5

Std. Residual -1.105 .698 .000 .707 5

a. Dependent Variable: LOG_Y

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 5

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .37416051

Most Extreme Differences Absolute .245

Positive .162

Negative -.245

Test Statistic .245

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 61: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

Uji multikoloniaritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.475 11.315 .307 .788

LOG_X1 1.436 .289 1.033 4.962 .038 .662 1.511

LOG_X2 -.901 1.643 -.114 -.548 .638 .662 1.511

a. Dependent Variable: LOG_Y

Page 62: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

Uji heterokesdasitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.658 5.402 -.492 .671

LOG_X1 -.033 .138 -.193 -.238 .834

LOG_X2 .422 .784 .436 .538 .645

a. Dependent Variable: RES2

Page 63: PENGARUH LIKUIDITAS DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP ...

BIOGRAFI PENULIS

Armita Adil, panggilan Mita lahir di makassar pada

tanggal 03 Februari 1999 dari pasangan suami istri bapak

M.Adil dan ibu Subaeda, Peneliti adalah anak ke 2 dari 3

bersaudara.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD. Islam

Datuk Ribandang lulus tahun 2010, SMP Islam Datuk Ribandang lulus tahun

2013, SMK Negeri 07 Makassar lulus tahun 2016, dan mulai tahun 2016

mengikuti Program S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

sampai sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar

sebagai mahasiswa Program S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah

Makassar.