PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat...

97
PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TERHADAP MINAT KONSELING SISWA KELAS XI SMK PGRI 2 TAMAN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI OLEH AGUS MUKHTAR NPM. 06110281 IKIP PGRI SEMARANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN TAHUN 2011

Transcript of PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat...

Page 1: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUALTERHADAP MINAT KONSELING SISWA KELAS XI

SMK PGRI 2 TAMAN PEMALANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

OLEH

AGUS MUKHTARNPM. 06110281

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANTAHUN 2011

Page 2: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUALTERHADAP MINAT KONSELING SISWA KELAS XI

SMK PGRI 2 TAMAN PEMALANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan kepadaIKIP PGRI Semarang

untuk memenuhi salah satu syaratdalam menyelesaikan program Sarjana

Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh

Agus MukhtarNPM. 06110281

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANTAHUN 2011

i

Page 3: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUALTERHADAP MINAT KONSELING SISWA KELAS XI

SMK PGRI 2 TAMAN PEMALANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

Dibuat dan dipersembahkan oleh:Agus Mukhtar

NPM. 06110281

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankandi hadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi pada 12 Maret 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh. M.Pd. Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd.NIP. 19430227 198103 1 001 NPP. 088201204.......

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANTAHUN 2011

ii

Page 4: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUALTERHADAP MINAT KONSELING SISWA KELAS XI

SMK PGRI 2 TAMAN PEMALANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

Dibuat dan dipersembahkan oleh:Agus Mukhtar

NPM. 06110281

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Sidang Penguji SkripsiPada 12 Maret 2011.

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Dewan Penguji,Ketua, Sekretaris,

Drs. Agus Suharno, M.Si. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.PdNPP 936501088 NIP 195306031981032001.......

Penguji Tanda Tangan

1. Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh. M.Pd. (..............................................)NIP. 19430227 198103 1 001

2. Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd. (..............................................)

NPP. 088201204.......

3. Desi Maulia, S.Psi. (..............................................)

NPP. 098201234

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANTAHUN 2011

iii

Page 5: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUALTERHADAP MINAT KONSELING SISWA KELAS XI

SMK PGRI 2 TAMAN PEMALANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

Dibuat dan dipersembahkan oleh:Agus Mukhtar

NPM. 06110281

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Sidang Penguji SkripsiPada 12 Maret 2011.

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Dewan Penguji,Ketua, Sekretaris,

Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd.NIP 195306031981032001 NPP. 088201204.....

Penguji Tanda Tangan

1. Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh. M.Pd. (..............................................)NIP. 19430227 198103 1 001

2. Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd. (..............................................)

NPP. 088201204.......

3. Desi Maulia, S.Psi. (..............................................)

NPP. 098201234

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANTAHUN 2011

iii

Page 6: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Ilmu tanpa agama adalah buta, dan

sebaliknya agama tanpa ilmu pengetahuan

adalah lumpuh

(Einstein)

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk :

1. Istriku tercinta yang dengan setia

mendampingi dari konsep sampai

menjadi skripsi;

2. Anak tersayang:

3. Teman-teman yang selalu

memberi motivasi.

iv

Page 7: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

sehinggan penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Layanan Konseling Individual terhadap Minat Konseling Siswa SMK

PGRI 2 Taman”. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya, diantaranya kepada:

1. H. Muhdi, S.H., M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di Fakultas

Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

2. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd, Dekan FIP IKIP PGRI Semarang yang

telah memberikan ijin penelitian untuk penyelesaian skripsi ini.

3. Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd, Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

sekaligus Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh. M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepala SMK PGRI 2 Taman yang telah memberikan ijin dan fasilitas selama

penulis melakukan peneitian.

6. Seluruh siswa SMK PGRI 2 Taman yang telah bersedia menjadi sampel

penelitian.

7. Rekan-rekan mahasiswa IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan

bantuan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

8. Semua pihak yang telah membantu.

Semoga amal dan kebaikan dari Bapak, Ibu, Saudara-saudara, teman-

teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu akan mendapatkan imbalan

yang lebih dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca semua.

Semarang, 22 Februari 2011

Penulis

vi

Page 9: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

ABSTRAK

AGUS MUKHTAR. 2011. Pengaruh Layanan Konseling IndividualTerhadap Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Tahun Pelajaran2010/2011. Skripsi.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyak siswa yangmempunyai masalah, tetapi tidak mau melakukan konseling dengan gurubimbingan konseling. Rumusan masalah penelitian yaitu “adakah pengaruhLayanan Konseling Individual terhadap Minat Konseling siswa Kelas XI SMKPGRI 2 Taman Tahun Pelajaran 2010/2011?”. Tujuan umum dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh Layanan Konseling Individual terhadap MinatKonseling siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Tahun Pelajaran 2010/2011.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan jumlah 200 siswa.Sampel penelitian diambil dengan pertimbangan tabel Krecjie di mana jumlahsiswa yang diambil sebagai sampel besarnya 135 siswa.

Hipotesis penelitian: “ada pengaruh Layanan Konseling Individualterhadap Minat Konseling siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Tahun Pelajaran2010/2011”. Metode penelitian ini menggunakan metode komparasi denganrancangan one group pretest and posttest. Metode pengumpulan datanyamenggunakan angket minat konseling. Kemudian data yang diperoleh dianalisismenggunakan uji beda atau t-test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hitung Minat Konselingsiswa sebelum diadakan Layanan Konseling Individual sebesar 51,29. Namun,setelah diberi Layanan Konseling Individual, kemudian diberikan posttest (T2)diperoleh rata-rata hitung sebesar 52,84. Dari hasil tes awal (T1) dan tes akhir (T2)dapat dikatakan bahwa Minat Konseling siswa meningkat sebesar 1,55. Dari hasilanalisis data dengan uji-t, diperoleh thitung > ttabel yaitu: 10,367 > 1,960 untuk =5% dengan dk 135 – 1 = 134. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruhLayanan Konseling Individual terhadap Minat Konseling siswa Kelas XI SMKPGRI 2 Taman Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Saran yang dapat penulis berikan adalah guru bimbingan konseling,hendaknya meningkatkan kualitas layanan konseling individual, sehingga siswamampu meningkatkan minat konselingnya. Sekolah hendaknya mamfasilitasipelaksanaan layanan konseling individual, khususnya bagi siswa yang minatkonselingnya rendah. Bagi siswa yang minat konselingnya rendah, hendaknyamenjadikan layanan konseling individual sebagai pengalaman yang berguna untukmenempa diri dengan lebih meningkatkan belajarnya sehingga dapat memperbaikiprestasi yang telah diperoleh.

vii

Page 10: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… ii

PENGESAHAN SKRIPSI …………………………………………….. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………. iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. v

ABSTRAK………………………………………………………………… vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….. xii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Identifikasi Masalah……………………………………… 3

C. Pembatasan Masalah……………………………………… 4

D. Perumusan Masalah ……………………………………… 5

E. Definisi Operasional……………………………………… 5

F. Tujun Penelitian ………………………………………… 6

G. Manfaat Penelitian ……………………………………… 6

H. Sistematika Skripsi……………………………………….. 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ………………………… 9

A. Minat Konseling ………………………………………… 9

B. Layanan Konseling Individual …………………………... 14

C. Kerangka Pemikiran……………….……………………… 24

D. Hipotesis ........................................................................... 25

viii

Page 11: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

Halaman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………. 26

A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………....... 26

B. Populasi dan Sampel serta Sampling……………………… 26

C. Metode Penelitian …………………………………. 28

D. Instrumen Penelitian …………………………………. 29

E. Uji Instrumen ……………………………… … 30

F. Prosedur Penelitian …………………………….. …. 36

G. Rancangan Penelitian ……………………………. ….. 37

H. Teknik Analisis Data ……………………………….… 38

I. Hipotesis Statistik ……………………………. ….. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………. 40

A. Deskripsis Data ………………………….……………… 40

B. Hasil Analisis Data …………………………………… 52

C. Pembahasan ……………………………………………… 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……..…………………………….. 59

A. Simpulan ………………………………………………….. 59

B. Saran………………………………………………….…… 59

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 61

LAMPIRAN ……………………………………………………………… 62

ix

Page 12: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

DAFTAR GAMBAR

Gambar: Halaman

1. Bagan Kerangka Berpikir …………….……………………………. 25

2. Grafik Histogram Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI

2 Taman Sebelum Pemberian Layanan Konseling Individual……….. 45

3. Grafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas

XI SMK PGRI 2 Taman Sebelum Pemberian Layanan Konseling

Individual ……………………………..……………………………. 46

4. Grafik Histogram Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI

2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling Individual............... 51

5. Grafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas

XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

Individual …………………………………………………………… 56

x

Page 13: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1. Populasi Penelitian ………………………….…………………….. 26

2. Tabel Krecjie ………………………………………………………… 27

3. Sampel Penelitian ………..……………………………………….. 27

4. Kisi-kisi Angket Minat Konseling ………………………………….. 29

5. Skor Total dan Skor Butir Uji Coba Angket Minat Konseling ……... 29

6. Persiapan Uji Validitas Butir Angket Minat Konseling .................. 33

7. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Minat Konseling .................. 34

8. Persiapan Perhitungan Uji Reliabilitas ............................................ 35

9. Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sebelum

Pemberian Layanan Konseling Individual .......................................... 40

10. Distribusi Frekuensi Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2

Taman Sebelum Pemberian Layanan Konseling Individual................. 44

11. Distribusi Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa

Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sebelum Pemberian Layanan

Konseling Individual ......................................................................... 45

12. Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah

Pemberian Layanan Konseling Individual………….………………… 46

13. Distribusi Frekuensi Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2

Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling Individual.................. 50

14. Distribusi Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa

Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan

Konseling Individual ......................................................................... 51

15. Persiapan Perhitungan Uji-t …………………………………….…… 53

16. Ringkasan Mean Minat Konseling untuk Uji-t...................................... 57

xi

Page 14: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Halaman

1. Angket Minat Konseling Uji Coba Instrumen ........................... 62

2. Analisis Validitas Angket Minat Konseling ............................. 66

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Angket Minat Konseling …… 67

5. Hasil Pengisian Angket Minat Konseling Hasil Tes Awal …….. 76

6. Hasil Pengisian Angket Minat Konseling Hasil Tes Akhir............ 80

7. Nilai Product Moment.................................... ............................... 84

8. Tabel Nilai Uji-t………………………….………...............……. 85

xii

Page 15: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara

terus-menerus tanpa pernah berhenti sedetikpun. Sekolah salah satu pusat

pendidikan secara formal yang didalamnya terkandung pembinaan terhadap aspek

kepribadian siswa dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Maju mundurnya

suatu bangsa sangat bergantung bagaimana generasi mudanya dididik. Bukan

mustahil sebuah bangsa akan hancur karena generasi mudanya tidak terididik,

tetapi bukannya mustahil pula suatu bangsa akan maju apabila generasi mudanya

terdidik dan cakap dalam berbagai hal.

Anak didik sesungguhnya merupakan potensi dasar dan vital dari generasi

muda, dengan memberikan pendidikan formal yang proporsional dan pendidikan

non formal yang berkesinambungan baik dalam sekolah maupun diluar sekolah

dapat menumbuh kembangkan suatu perilaku.

Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial dan semua yang dilakukannya

akan diarahkan untuk menentukan tempat di dalam kelompok yang penting bagi

dirinya. Keinginan untuk merasa dimiliki, untuk diterima, untuk memberikan

sumbangan, adalah motivasi dasar dari semua perilaku siswa. Sejauh mana

pendidikan mampu memberikan pengertian bagaimana kehidupan manusia dalam

berperilaku sosial. Namun bukan berarti sekolah hanya bertanggung jawab atas

pendidikan intelektual namun juga pendidikan sosialnya. Sebab setiap manusia

Page 16: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

2

harus mampu bersosialisasi dengan baik didalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa di SMK Negeri

2 Taman mempunyai masalah baik dalam belajar maupun masalah pribadi yang

hanya dipendam sendiri. Rata-rata mereka hanya curhat dengan teman akrabnya

yang kadang tidak bisa memberikan solusi terhadap masalah yang sedang

dihadapinya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa minat siswa untuk

berkonsultasi dengan guru BK masih rendah, sehingga perlu diberikan bimbingan

agar minat siswa untuk berkonsultasi dapat ditingkatkan.

Padahal di SMK Negeri 2 Taman, sudah ada guru bimbingan dan

konseling yang bisa dijadikan tempat untuk berkonsultasi siswa yang menghadapi

masalah untuk bisa menemukan solusi yang baik. Bimbingan konseling yang

dilakukan di SMK Negeri 2 Taman dimaksudkan untuk meningkatkan potensi

yang ada pada diri siswa. Sebagai perserta didik di sekolah diharapkan mampu

menjadi dirinya sendiri, namun proses tersebut sangatlah panjang.

Menurut Prayitno (1997: 64) bimbingan konseling dapat dirinci meliputi

pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan

secara efektif. Kemantapan kemampuan menerima pendapat serta berargumentasi

secara dinamis, kreatif dan produktif. Pemantapan kemampuan bertingkah laku

dan berhubungan sosial baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat luas

dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun. Pemantapan hubungan yang

dinamis harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama,

di sekolah lain, diluar sekolah, maupun masyarakat pada umumnya.

Page 17: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

3

Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya

pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab serta orientasi tentang

hidup berkeluarga.

Peran guru harus mampu memberikan bimbingan secara kontinue kepada

siswa sangat dibutuhkan bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman yang terarah

yang diberikan oleh guru sebagai acuan untuk menentukan suatu keputusan

dalam pemecahan suatu masalah. Adanya bimbingan dari guru diharapkan siswa

akan mampu mandiri dalam berperilaku dan bertindak baik dengan pendidik

maupun orangtua, maka diharapkan siswa secara bartahap akan menerima

bimbingan yang diberikan.

Seringnya guru memberikan bimbingan, minat siswa dalam belajar juga

diharapkan tinggi. Komunikasi yang terjalin baik antara guru dan siswa, akan

memberikan dampak proses bimbingan dapat berjalan dengan baik yang pada

akhirnya minat siswa untuk berkonsultasi dengan guru juga akan tinggi.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian:

”Pengaruh layanan konseling individual terhadap minat konseling siswa kelas XI

SMK PGRI 2 Taman Tahun Ajaran 2010/2011”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah

bahwa masih banyak siswa yang mempunyai masalah, tetapi tidak mau

melakukan konseling dengan guru bimbingan konseling. Sebagian besar siswa

yang mempunyai masalah hanya curhat dengan teman yang akrab, yang kadang

tidak bisa memberikan solusi yang baik. Beberapa guru masih kesulitan

Page 18: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

4

menyelenggarakan layanan konseling pribadi untuk membantu siswa dalam

menyelesaikan masalah.

C. Pembatasan Masalah

Tempat penelitian ini dibatasi hanya dilakukan di SMK PGRI 2 Taman

Kabupaten Pemalang. Minat berkonsultasi dalam penelitian ini juga dibatasi

hanya pada siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman Kabupaten Pemalang Tahun

Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 135 anak. Waktu pelaksanaan penelitian ini

dibatasi kurang lebih selama 4 bulan yaitu dari bulan Juni sampai Oktober 2010.

Rendahnya minat siswa untuk berkonsultasi salah satunya dipengaruhi

oleh faktor kurangnya pemahaman siswa terhadap pelayanan bimbingan dan

konseling. Minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk

merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung

dalam bidang itu, maka dalam penelitian ini akan dibahas kecenderungan siswa

yang tertarik untuk berkonsultasi kepada guru bimbingan dan konseling.

Layanan bmbingan dan konseling sendiri terdiri dari beberapa bidang dan

layanan bimbingan. Bidang bimbingan meliputi bimbingan pribadi, bimbingan

sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier. Sedangkan layanan bimbingan

dan konseling meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluan,

penguasaan konten, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling

individual, mediasi, konsultasi.

Penelitian ini tidak semua permasalahan dapat peneliti lakukan penelitian

secara mendalam dan menyeluruh. Penelitian ini hanya dibatasi pada masalah

Page 19: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

5

layanan konseling individual dan minat berkonsultasi siswa kelas XI di SMK

Negeri 2 Taman Pemalang.

D. Perumusan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah yang sudah diuraikan, dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu “Apakah ada pengaruh yang

signifikan layanan konseling pribadi terhadap minat berkonsultasi siswa SMK

Negeri 2 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011?”

E. Definisi Operasional

1. Minat konseling

Minat berkonsultasi merupakan kemauan atau keinginan siswa untuk

berkonsultasi kepada guru bimbingan konseling. Konsultasi ini biasanya untuk

minta masukan bagaimana memecahkan masalah yang sedang dihadapi siswa.

Pengukuran minat berkonsultasi siswa diberikan angket minat berkonsultasi yaitu

sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling pribadi. Tiap-tiap butir angket

minat berkonsultasi mempunyai skor mulai dari 1 sampai dengan 4. Guna

mengetahui skor minat berkonsultasi siswa maka caranya yaitu dengan

mengadakan tes (penyebaran angket) kepada sampel penelitian. Berdasarkan hasil

tes tersebut, semua skor yang didapat dari tiap-tiap nomor butir dijumlahkan

sehingga diperoleh skor minat berkonsultasi siswa. Jawaban angket yang

diberikan siswa yaitu jawaban sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling

pribadi dibandingkan dengan rumus uji-t.

Page 20: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

6

2. Layanan konseling individual

Layanan konseling individual merupakan layanan konseling yang dilakukan oleh

guru kepada siswa secara pribadi. Konseling dilakukan di ruang bimbingan

konseling untuk membantu siswa yang menghadapi masalah dalam belajar.

Tujuan konseling pribadi ini untuk meningkatkan minat siswa berkonsultasi

dengan guru BK. Pelayanan layanan konseling pribadi dilakukan dari tanggal 14

Agustus 2010 sampai 14 Januari 2011.

F. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pelaksanaan layanan konseling pribadi di kelas XI SMK Negeri

2 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011, untuk mengetahui minat

berkonsultasi siswa kelas XI SMK Negeri 2 Taman Pemalang Tahun Pelajaran

2010/2011. Selain itu untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan konseling

pribadi terhadap minat berkonsultasi siswa kelas XI SMK Negeri 2 Taman

Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis

maupun praktis. Secara teoretis hasil dari penelitian dapat digunakan untuk

menambah khasanah pengetahuan tentang ilmu pendidikan khususnya bimbingan

dan konseling tentang kemampuan guru pembimbing dalam upaya meningkatkan

minat berkonsultasi siswa.

Page 21: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

7

Secara praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi konselor, dapat

menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi guru bimbingan konseling di

sekolah agar dapat menjalankan konsep layanan bimbingan konseling untuk suatu

kepentingan tertentu dalam mendukung pencapaian tujuan bimbingan dan

konseling disekolah yaitu perkembangan siswa yang optimal. Bagi siswa, dapat

memberi masukan kepada siswa sehingga para siswa mengetahui tentang layanan

bimbingan dan konseling dalam usaha meningkatkan minat berkonsultasi. Bagi

orangtua, dapat memberikan masukan kepada orangtua sebagai bahan

pertimbangan dalam mengasuh dan mengarahkan putra-putrinya dalam belajar

serta untuk meningkatkan usaha kerja sama dengan sekolah khususnya dalam

layanan bimbingan dan konseling dengan guru pembimbing.

H. Sistematika Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri atas bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.

Bagian awal skripsi berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi,

daftar tabel dan daftar lampiran.

Bagian isi skripsi, berisi: Bab I Pendahuluan, terdiri atas: latar belakang

masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, definisi operasional, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Kajian

Teori dan Hipotesis, terdiri atas: pengertian layanan konseling pribadi, tujuan

layanan konseling pribadi, pengertian minat, faktor-faktor yang mempengaruhi

minat, kerangka berpikir dan hipotesis. Bab III Metodologi Penelitian, terdiri atas:

Page 22: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

8

pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, serta

sampling, variabel penelitian, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian yang

mencakup uji validilitas dan reabilitas, teknik analisis data, hipotesis statistik.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri atas: gambaran umum

tentang subyek penelitian, penyajian data yang ditemukan, uji persyaratan analisis

data, pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran, terdiri atas:

simpulan, dan saran-saran yang diajukan. Selanjutnya bagian akhir skripsi, yang

berisi Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran pendukung pelaksanaan penelitian.

Page 23: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Minat Konseling

1. Pengertian minat konseling

Secara umum minat adalah perhatian, kesukaan, kecenderungan hati kepada

sesuatu (Idrus, 1996: 150). Winkel (1999: 30) merumuskan minat adalah

kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang

atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat

berkonsultasi adalah kesadaran dalam diri seseorang siswa yang merasa tertarik

pada layanan konseling. Berawal dari rasa tertarik tersebut akan menjadikan

seseorang senang melakukan segala sesuatu yang menarik perhatiannya sehingga

menimbulkan minat. Bila seseorang berminat terhadap sesuatu obyek atau

aktifitas tertentu, maka dapat dikatakan bahwa ia menyadari dirinya suka terhadap

obyek atau aktifitas tersebut, sehingga dalam dirinya timbul perhatian dari senang

terhadap obyek tersebut.

Demikian juga dengan proses belajar di sekolah, agar tujuan pengajaran

dapat berhasil dengan baik, maka siswa harus suka atau tertarik terhadap mata

pelajaran tersebut. Adanya rasa suka diharapkan akan menimbulkan minat siswa

terhadap mata pelajaran yang sedang diajarkan. Tanpa adanya minat dapat

menyebabkan siswa sulit mencurahkan perhatiannya untuk menekuni dan

9

Page 24: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

10

mempelajari materi pelajaran tersebut, dan dapat menimbulkan sikap acuh tak

acuh terhadap mata pelajaran tersebut.

Minat berhubungan dengan kecenderungan individu untuk memusatkan

perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan pada suatu obyek.

Minat juga berhubungan dengan kemampuan, kebutuhan dan pengalaman

individu. Jadi minat bertujuan pada satu obyek yang banyak sangkut pautnya

dengan individu. Minat merupakan salah satu manisfestasi dari kepribadian

seseorang yang merupakan dasar dari aktivitasnya dan menjadi faktor yang

menyatukan dan mengorganisasikan kegiatan kearah suatu kegiatan yang

dianggap perlu dan bermanfaat.

Jadi minat bersikap pribadi, sehingga minat individu antara satu dengan

lainnya berbeda. Bahkan minat pada diri seseorang dapat berbeda dari waktu-

kewaktu, karena minat merupakan kesediaan jiwa yang sifatnya untuk menerima

sesuatu dari luar individu. Maka minat sekaligus kaidah pokok dalam menanggapi

sesuatu, termasuk didalamya minat siswa berkonsultasi. Berdasarkan uraian di

atas dapat disimpulan bahwa minat itu timbul karena adanya dorongan kebutuhan

dari dalam individu yang merasa tertarik pada suatu obyek atau kegiatan.

2. Macam-macam minat konseling

Menurut Sukardi (1996: 64) ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan

minat yaitu: minat yang diekspresikan (ekspresion interest), minat yang

diwujudkan (manifest interest), dan minat yang diinfentarisasikan (inventarired

interest). Minat yang diekspresikan (ekspresion interest), yaitu seseorang dapat

mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu, atau minat dapat

Page 25: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

11

diekspresikan melalui pernyatan yang menunjukkan seseorang lebih menyukai

sesuatu hal dari pada yang lainnya.

Minat yang diwujudkan (manifest interest), yaitu, seseorang dapat

mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan,

perbuatan dan ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu. Minat yang

diinfentarisasikan (inventarired interest), yaitu seseorang yang dapat menilai

minatnya dengan cara diukur melalui menjawab sejumlah pertanyaan tertentu dan

urutan pilihannya untuk kelompok aktifitas tertentu.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkonsultasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkonsultasi dibedakan menjadi dua,

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang terdiri dari motif,

perhatian, perasaan dan prestasi, sedangkan faktor yang kedua adalah faktor

eksternal yaitu faktor lingkungan dan latar belakang keluarga.

Faktor internal yang pertama adalah motif. Manusia adalah makhluk

dinamis yang bertingkah laku aktif, selain disebabkan oleh faktor yang datang dari

dalam individu itu sendiri juga ditentukan oleh faktor yang ada diluar individu.

Dorongan yang datang dari dalam diri individu untuk berbuat dinamakan motif.

Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak

lainnya yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu. Motif-motif itu

memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku individu. (Gerungan, 1991: 140).

Motif dapat digolongkan menjadi tiga golongan: motif biogenetis, motif

sosiogenetif dan motif teogenetif. Motif biogenetis merupakan motif yang berasal

dari kebutuhan-kebutuhan organisme individu demi kelanjutan kehidupannya

Page 26: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

12

secara biologis. Motif ini adalah asli didalam individu, dan berkembang dengan

sendirinya. Contohnya motif ini antara lain: lapar, haus, kebutuhan akan kegiatan

dan istirahat, mengambil nafas, seksualitas, buang air dan sebagainya.

Motif sosiogenetis adalah motif-motif yang dipelajari individu dan berasal

dari lingkungan kebudayaan tempat individu itu berada dan berkembang,

contohnya keinginan untuk belajar sesuatu. Motif teogenetis yaitu motif-motif

manusia sebagai makhluk yang berketuhanan atau motif-motif yang berasal dari

Tuhan Yang Maha Esa, motif-motif ini berasal dari interaksi antara manusia

dengan Tuhan, seperti yang nyata dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya

sehari-hari dimana ia berusaha merealisasi norma-norma agama tertentu.

(Gerungan 1991: 144).

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa motif berarti penggerak

tingkah laku manusia yang terarah pada tujuan. Orangtua dalam mendidik anak

harus berusaha untuk menggunakan potensi-potensinya secara konstruktif dan

produktif, yang termasuk diantaranya adalah merangsang minat siswa untuk

berkonsultasi.

Kedua adalah perhatian yang merupakan dasar dari minat. Perhatian

didefinisikan sebagai pemfokusan kesadaran, atau dapat juga dikatakan sebagai

“pemahaman kesadaran”. Terdapat dua jenis perhatian, yang pertama adalah

perhatian yang diarahkan dalam batin dan konsep mental, dan yang kedua

perhatian yang diarahkan kebenda-benda diluar diri. Minat siswa berkonsultasi

merupakan jenis perhatian diarahkan dan termasuk dalam golongan perhatian

Page 27: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

13

disengaja, karena dalam permasalahan minat ini siswa berkonsultasi dengan

kemauan dan kesungguhan hati dalam pencapaian tujuannya.

Ketiga adalah perasaan yang merupakan aktifitas psikis yang di dalam

subyeknya mengahayati nilai-nilai dari suatu obyek (Winkel, 1999: 30). Berkaitan

dengan perasaan terdapat urutan dalam mencapai minat yaitu adanya perasaan

senang disertai sikap positif yang akan menimbulkan minat (Winkel, 1999: 149).

Perasaan senang akan menimbulkan minat yang diperkuat sikap positif, sebab

perasaan merupakan reaksi kejiwaan terhadap perangsang yang dialami setiap

orang yang antara individu yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Jadi

perasaan merupakan suatu keadaan jiwa sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa

yang datang dari luar serta menimbulkan reaksi pada subyek yang bersangkutan.

Keempat adalah prestasi yang merupakan bukti keberhasilan usaha yang

dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari

sesuatu (Winkel, 1999: 162). Seseorang mengalami perubahan tingkah laku secara

menyeluruh kemudian perubahan tingkah laku tersebut dapat dinyatakan dengan

simbol, maka orang tersebut telah memperoleh prestasi belajar. Jadi prestasi yang

dicapai adalah apa yang diperoleh dilakukan, diciptakan setelah melalui prestasi

belajar.

Kelima lingkungan dan latar belakang keluarga yang mempengaruhi

perkembangan minat anak. Lingkungan keluarga adalah lingkungan dimana anak

berkumpul dengan ayah, ibu, dan saudara-saudaranya. Lingkungan keluarga

merupakan lingkungan pertama dan utama dalam proses pendidikan, karena

keluarga bertugas untuk meletakkan dasar-dasar pertama untuk pertumbuhan,

Page 28: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

14

perkembangan, dan pendidikan bagi anak. Melalui pendidikan di tengah keluarga,

dependensi/ketergantungan mutlak anak manusia bergeser setahap demi setahap

ke arah kebebasan kemanusiaan yang bertanggung jawab di tengah masyarakat,

dengan bertambahnya unsur kemandiriannya.

B. Layanan Konseling Individual

1. Pengertian konseling individual

Menurut Natawijaya (2007: 80) konseling adalah sebagai suatu proses hubungan

seorang dengan seorang di mana yang seorang dibantu oleh yang lain untuk

meningkatkan kemampuannya dalam mengahadapi masalah. Layanan konseling

pribadi adalah layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik (klien)

mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara pribadi) dengan guru

pembimbing (konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan

pribadi yang dideritanya (Walgito, 2001: 15).

Berdasarkan batasan tersebut karakteristik konseling adalah berhubungan

dengan usaha untuk membantu klien yang mempunyai masalah psikologis.

Pelaksanaan terapi tersebut konselor pada prinsipnya dijalankan secara individual

yaitu antara counselor dan conselee secara face to face. Karena ada sifat-sifat khas

inilah maka konseling lebih menekankan pada upaya memperlancar perubahan

tingkah laku diselenggarakan melalui wawancara.

Perlu diusahakan agar sedapat-dapatnya siswa bersukarela datang sendiri

kepada guru pembimbing untuk mengkonsultasikan masalah-masalah yang

dihadapi. Salah satu kriteria keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling di

sekolah adalah semakin banyaknya siswa yang mencari dan mendatangi guru

Page 29: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

15

pembimbing untuk meminta layanan konseling pribadi. Selain upaya di atas, guru

pembimbing dapat pula memanggil siswa untuk mengkonsultasikan masalahnya

kepada guru pembimbing. Pemanggilan ini didahului oleh analisis yang

mendalami tentang perlunya siswa yang bersangkutan dipanggil, sehingga

pemanggilan itu benar-benar beralasan dan kedatangan siswa kepada guru

pembimbing akan memberikan hasil yang cukup berarti.

Menurut Prayitno (2001: 1) konseling pribadi merupakan layanan

konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang klien

dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien. Melalui suasana tatap muka

dilaksanakan interaksi langsung antara klien dan konselor, membahas berbagai hal

tentang masalah yang dialami klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam

menyentuh hal–hal yang penting tentang diri kien (bahkan sangat penting yang

boleh jadi menyangkut rahasia diri pribadi klien); bersifat meluas meliputi

berbagai sisi yang menyangkut permasalahan klien; namun juga bersifat spesifik

menuju ke arah pengentasan masalah. Berkaitan dengan hal tersebut masalah klien

dicermati dan diupayakan pengentasannya sedapat-dapatnya dengan kekuatan

klien sendiri.

Selanjutnya menurut Winkel (1999: 13) mengemukakan konseling

individual adalah suatu proses bantuan yang learning-oriental atau suatu proses

yang berorientasikan belajar, yang dilaksanakan dalam situasi lingkungan sosial,

antara seorang dengan seorang. Berkaitan dengan hal tersebut seorang konselor

harus memiliki kemampuan profesional dalam bidang keterampilan dan

pengetahuan psikologis, agar supaya individu dapat mempelajari lebih baik

Page 30: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

16

tentang dirinya sendiri untuk memperoleh tujuan-tujuan hidup yang lebih

realistis, sehingga klien dapat menjadi anggota masyarakat yang berbahagia dan

lebih produktif.

Konseling individual merupakan bantuan yang diberikan oleh pembimbing

kepada klien secara tatap muka, antara pembimbing dan klien terjadi hibungan,

hubungan itu menyebabkan adanya hubungan psikologis, di mana pembimbing

berusaha membantu klien (yang secara relatif normal) memahami dan menrima

dirinya dan lingkungannya, sehingga dapat membuat keputusan yang bijaksana

dalam menjalanui hidupnya (Depdikbud, 1997: 42). Berdasarkan pengertian di

atas dapat disimpulkan bahwa konseling pribadi adalah suatu proses bantuan yang

memungkinkan siswa mendapatkan layanan lanmgsung yang diberikan

pembimbing kepada klien (siswa) secara tatap muka agar klien dapat mengatasi

masalahnya serta klien memahami dan menerima dirinya nuntuk memperoleh

tujuan-tujuan hidup yang lebih realitis dalam rangka pembahasan dan pengentasan

permasalahan.

2. Tujuan dan fungsi layanan konseling individual

Layanan konseling individual merupakan layanan yang teratur, terarah dan

terkontrol serta tidak diselenggarakan secara acak ataupun seadanya. Ketika akan

mengawali hubungan konseling, pembimbing perlu memasang niat dengan

motivasi yang kuat untuk membantu siswa. Niat itu merupakan wujud

kesenjangan yang bersifat batiniah yang kalau diikuti kesadaran yang mendalam

akan mampu memberikan arah yang tepat dalam proses konseling yang akan

dilakukan.

Page 31: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

17

Hubungan konseling merupakan hubungan pribadi yang terbuka dan

dinamis antara siswa dengan pembimbing. Hubungan ini ditandai oleh adanya

kehangatan, kebebasan dan suasana yang memperkenankan siswa menampilkan

diri sebagaimana adanya. Apabila hati dan pikiran siswa dapat digugah, besarlah

harapan kekuatan yang ada didalam diri siswa untuk mengentaskan permasalahan

yang dialami. Tergugahnya hati dan pikiran siswa itulah yang merupakan titik

awal pengentasan masalah secara nyata.

Pada dasarnya tujuan layanan konseling individual merupakan layanan

konseling individu memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung secara

tatap muka dengan guru pembimbing dalam rangka perubahan dan pengentasan

permasalahannya sedangkan fungsi layanan konseling individual ialah fungsi

pengentasan (Depdikbud, 1997: 9). Pelayanan bimbingan dan konseling

khususnya konseling individual di jenjang sekolah lanjutan pertama di sekolah

masih dalam taraf perkembangan. Di jenjang pendidikan dasar sudah harus

dibedakan antara bidang administrasi sekolah, bidang pengajaran dan bidang

pembinaan siswa, pelayanan bimbingan merupakan sub bidang dari bidang

pembinaan siswa.

Kebutuhan anak-anak sekolah lanjutan pertama, yang terutama berkisar

pada kebutuhan mendapatkan pemecahan masalah dan perhatian. Melalui

pelaksanaan konseling pribadi di sekolah yang diberikan pembimbing kepada

siswa secara tatap muka maka diharapkan siswa dapat berhasil menghadapi tugas-

tugas perkembangan. Tugas-tugas perkembangan tersebut, antara lain: mengatur

kegiatan-kegiatan belajarnya, dengan bersikap tanggung jawab, bertingkah laku

Page 32: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

18

dengan cara yang dapat diterima oleh orang dewasa serta teman-teman sebayanya,

mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca menulis dan berhitung,

mengembangkan kesadaran moral berdasarkan nilai-nilai kehidupan dengan

membentuk kata hati.

Pola dasar konseling yang dipegang adalah pola generalis, hal ini berarti

bahwa semua tenaga kependidikan yang lazimnya terdapat di jenjang pendidikan

dasar dilibatkan walaupun tersedia satu atau dua tenaga profesional di bidang

bimbingan. Pelaksanaan konseling individual diharapkan siswa dapat

memecahkan masalah yang dihadapi dan siswa dapat belajar dengan tenang tanpa

ada beban yang ada dalam pikirannya, sehingga secara tidak langsung dapat

meningkatkan prestasi belajar yang akan mendorong tercapainya cita-cita yang

menjadi tujuan dalam hidup di kemudian hari.

Tujuan layanan konseling individual dapat dibedakan menjadi dua yaitu

tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum tujuan layanan konseling

individual adalah terentasnya masalah yang dialami klien. Apabila masalah klien

itu dicirikan sebagai suatu yang tidak disukai adanya, suatu yang ingin

dihilangkan menimbulkan kerugian, maka upaya pengentasan klien melalui

konseling individual akan menaungi intensitas ketidaksukaan atas keberadan yang

dimaksud dan atau mengurangi hambatan intensitas hambatan dan/atau kerugian

yang ditimbulkan oleh suatu yang dimaksudkan itu. Dengan layanan konseling

individual beban klien diringankan, kemampuan klien ditingkatkan, potensi klien

dikembangkan (Prayitno (2001: 4).

Page 33: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

19

Tujuan khusus layanan konseling pribadi dapat dirinci dan secara langsung

dikaitkan dengan fungsi-fungsi konseling yang menyeluruh diembannya. Pertama,

melalui layanan konseling pribadi klien memahami seluk-beluk masalah yang

dialami secara mendalam dan komprehensif, serta positif dan dinamis (fungsi

pemahaman). Kedua, pemahaman mengarah kepada dikembangkannya persepsi

dan sikap kegiatan demi terentasnya secara spesifik masalah yang dialami klien

itu (fungsi pengentasan). Ketiga, pengembangan dan pemeliharaan potensi klien

dan berbagai unsur positif yang ada pada dirinya merupakan latar belakang

pemahaman dan pengentasan masalah klien dapat dicapai (fungsi

pengembangan/pemeliharaan). Bahkan secara tidak langsung, layanan konseling

pribadi sering kali menjadikan pengembangan/pemeliharaan potensi dan unsur-

unsur positif klien sebagai fokus dan sasaran layanan.

Keempat, pengembangan/pemeliharaan potensi dan unsur-unsur yang ada

pada klien diperkuat oleh terentaskannya masalah, akan merupakan kekuatan bagi

tercegah menjalarnya masalah yang sekarang sedang dialami itu, serta diharapkan

tercegahnya pula masalah-masalah baru yang mungkin timbul (fungsi

pencegahan). Kelima masalah yang dialami klien menyangkut dilanggarnya hak-

hak klien sehingga klien teraniaya dalam kadar tertentu, layanan konseling pribadi

dapat menangani sasaran yang bersifat advokasi (fungsi advokasi). Melalui

layanan konseling individual klien memiliki kemampuan membela diri sendiri

mengahadapi keteraniayaan itu. Uraian di atas menunjukkan bahwa wujud dari

keseluruhan fungsi konseling itu, secara langsung mengarah kepada dipenuhinya

kualitas untuk kehidupan sehari-hari yang efektif (effective daily living).

Page 34: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

20

3. Tahapan layanan konseling individual

Menurut Sudrajad (http/www.akhmadsudrajat.wordpress.com) secara umum

proses konseling terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap kerja dan tahap

tindakan. Tahap awal (tahap medefinisikan masalah), tahap ini terjadi dimulai

sejak klien menemui konselor hingga berjalan sampai konselor dan klien

menemukan masalah klien. Tahap awal ini beberapa hal yang perlu dilakukan,

diantaranya: membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport).

Kunci keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya

asas-asas bimbingan dan konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan,

keterbukaan; dan kegiatan; memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika

hubungan konseling sudah terjalin dengan baik dan klien telah melibatkan diri,

maka konselor harus dapat membantu memperjelas masalah klien; membuat

penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau menaksir

kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu

dengan membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai alternatif

yang sesuai bagi antisipasi masalah; menegosiasikan kontrak. Membangun

perjanjian antara konselor dengan klien, berisi: kontrak waktu, yaitu berapa lama

waktu pertemuan yang diinginkan oleh klien dan konselor berkeberatan, kontrak

tugas, yaitu berbagai tugas antara konselor dan klien; dan kontrak kerjasama

dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan tanggung jawab bersama

antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian kegiatan konseling.

Tahap kerja, setelah tahap awal dilasanakan dengan baik, proses konseling

selanjutnya adalah memasuki tahap inti atau tahap kerja. Pada tahap ini terdapat

Page 35: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

21

beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya: menjelajahi dan mengeksplorasi

masalah klien lebih dalam. Penjelajahan masalah dimaksudkan agar klien

mempunyai perspektif dan alternatif baru terhadap masalah yang sedang

dialaminya; konselor melakukan reassessment (penilaian kembali). Bersama-

sama klien meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien; menjaga agar

hubungan konseling tetap terpelihara.

Hal ini bisa terjadi jika: klien merasa senang terlibat dalam pembicaraan

atau wawancara konseling, serta menampakkan kebutuhan untuk mengembangkan

diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya, konselor berupaya kreatif

mengembangkan teknik-teknik konseling yang bervariasi dan dapat menunjukkan

pribadi yang jujur, ikhlas dan benar-benar peduli terhadap klien dan proses

konseling agar berjalan sesuai kontrak. Kesepakatan yang telah dibangun pada

saat kontrak tetap di jaga baik oleh pihak konselor maupun klien.

Tahap tindakan, pada tahap akhir ini terdapat hal yang perlu dilakukan,

yaitu: konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil proses

konseling, meyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan

kesepakatan yang telah terbangun dari proses konseling sebelumnya,

mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling (penilaian segera), membuat

perjanjian untuk pertemuan berikutnya. Pada tahap akhir ditandai beberapa hal,

yaitu: menurunnya kecemasan klien; perubahan perilaku klien ke arah yang lebih

positif, sehat dan dinamis; pemahaman baru dari klien tentang masalah yang

dihadapinya; dan adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan program

yang jelas.

Page 36: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

22

Menurut Walgito (2001: 152) dalam pelaksanaan konseling perorangan

perlu adanya langkah-langkah sebagai berikut: membuka wawancara (membentuk

raport); mendengarkan keluhan siswa untuk menciptakan komunikasi yang baik;

guru pembimbing membuat dugaan sementara tentang kemungkinan masalah

siswa. Selain itu membuat diagnosa atas data-data yang mendukung; meramalkan

akibat yang akan timbul; menentukan bentuk pertolongan, bertitik tolak dari

rumusan masalah; membuat rencana jalan keluar dan menentukan alternatif jalan

keluar dan membuat kesimpulan dan menutup pertemuan konseling.

Adapun berbagai penjelasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

pembukaan, diletakkan dasar bagi pengembangan hubungan antarpribadi yang

baik, memungkinkan pembicaraan terbuka dan terarah dalam wawancara

konseling. Bilamana pembimbing dan siswa bertemu untuk pertama kali,

waktunya akan lebih lama dan isinya akan berbeda dibandingkan dengan

pembukaan saat pembimbing dan siswa bertemu kembali untuk melanjutkan

wawancara yang telah berlangsung sebelumnya.

Sikap pembimbing adalah bila bertemu dengan konseli untuk pertama kali,

menyambut kedatangan konseli dengan sikap ramah, misalnya berjabatan tangan,

mempersilahkan duduk dan menyisihkan berkas-berkas yang ada di atas meja

kerjanya. Kemudian konselor mengajak bicara basa-basi sebentar supaya konseli

dapat menyesuaikan diri dengan keadaan di ruang konseling, membiasakan diri

dengan nada suara konselor, dan menenangkan diri; bahan untuk merbasa-basi

dapat diambil dari kejadian-kejadian di sekolah atau di masyarakat.

Page 37: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

23

Setelah itu, kalau dianggap perlu, konselor menjelaskan beberapa hal yang

menyangkut wawancara konseling sebagai pertemuan profesional. Penjelasan

masalah, konseli mengemukakan hal yang ingin dibicarakan dengan konselor,

sambil mengutarakan sejumlah pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan hal

itu. Inisiatif berada di pihak konseli dan dia bebas mengutarakan apa yang

dianggap perlu dikemukakan. Konselor menerima uraian konseli sebagaimana

adanya dan memantulkan pikiran serta perasaan yang terungkap melalui

penggunaan teknik konseling seperti refleksi dan klarifikasi.

Sambil mendengarkan, konselor berusaha menentukan jenis masalah yang

disodorkan kepadanya, karena hal ini berkaitan dengan pendekatan konseling

yang akan diambilnya dalam kedua fase berikutnya. Penggalian masalah, oleh

karena konseli pada fase, belum menyajikan gambaran lengkap mengenai

kedudukan masalah, diperlukan penjelasan lebih mendetail dan mendalam.

Dalam hal ini inisiatif agar bergeser ke pihak konselor memperoleh gambaran

yang bulat. Fase ini juga dapat disebut analisis kasus, yang dilakukan menurut

sistematika tertentu sesuai dengan pendekatan konseling yang telah diambil.

Penyelesaian masalah, berdasarkan apa yang telah digali dalam fase

analisis kasus, konselor dan konseli membahas bagaimana persoalan dapat diatasi.

Meskipun konseli selama fase ini harus ikut berpikir, memandang dan

mempertimbangkan, peranan konselor di intitusi pendidikan dalam mencari

permasalahan pada umumnya lebih besar. Konselor menerapkan sistematika suatu

penyelesaian yang khas bagi masing-masing pendekatan yang disebut dalam fase

selanjutnya; penutup, bilamana konseli telah merasa mantap tentang penyelesaian

Page 38: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

24

masalah yang dikemukakan bersama dengan konselor, proses konseling dapat

diakhiri. Penutup ini sebaiknya mengambil bentuk yang agak formal sehingga

konseli dan konselor menyadari bahwa hubungan antar pribadi, sebagaimana

berlangsung selama wawancara atau wawancara-wawancara konseling, telah

selesai. Oleh karena itu, konselor biasanya mengambil inisiatif dalam melalui fase

penutup.

C. Kerangka Pemikiran

Layanan konseling individual adalah bantuan kepada siswa secara individu

untuk memecahkan masalah-masalah pribadi. Siswa yang memperoleh layanan

konseling pribadi akan memperoleh berbagai bahan informasi tentang beberapa

nilai-nilai sosial seperti nilai baik buruk, nilai kesopanan serta nilai-nilai lain yang

ada di dalam kehidupan sosial agar dapat menyesuaikan diri dengan baik di

masyarakat. Layanan konseling individual memberi beberapa konsep nilai sosial

seperti minat konseling dalam belajar agar dapat menyesuaikan diri dengan baik

dalam kegiatan belajar mengajar.

Bila minat konseling tersebut dapat ditimbulkan dari luar, dalam hal ini

dari guru, maka bimbingan dan konseling dapat membantu meningkatkan minat

berkonsultasi yang diperlukan dalam belajarnya. Berdasarkan uraian di atas

layanan konseling individual diduga dapat meningkatkan minat konseling. Bila

kerangka berpikir ini digambarkan dalam bentuk paradigma adalah sebagai

berikut:

Page 39: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

25

Gambar: 1 Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoretis di atas, hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini ada dua yaitu hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nihil (H0). Hipotesis

kerja (Ha) adalah ”Ada pengaruh yang signifikan layanan konseling individual

terhadap minat konseling siswa kelas XI SMK Negeri 2 Taman Pemalang Tahun

Pelajaran 2010/2011”. Selanjutnya hipotesis nihil (H0) dalam penelitian ini adalah

adalah ”Tidal ada pengaruh yang signifikan layanan konseling individual terhadap

minat minat konseling siswa kelas XI SMK Negeri 2 Taman Pemalang Tahun

Pelajaran 2010/2011”.

Layanan konseling individual Minat konseling

1. Mendefinisikan masalah

2. Tahap kerja

3. Memberikan tindakan

1. Motivasi2. Perhatian3. Perasaan4. Prestasi5. Faktor lingkungan6. Latar belakang keluarga

Page 40: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Taman Pemalang. Penelitian

dilaksanakan pada 14 Agustus 2010 sampai 14 Januari 2011. Pemilihan SMK

Negeri 2 Taman Pemalang sebagai lokasi penelitian, kebetulan peneliti pernah

mengadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah tersebut.

B. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi yang digunakan adalah semua siswa kelas XI SMK Negeri 2

Taman Pemalang yang berjumlah 200 siswa, yang terbagi dalam lima kelas.

Berikut adalah table populasi penelitian.

Tabel 1Populasi Penelitian

No. Kelas Putra Putri Jumlah

12345

Kelas XI AK1Kelas XI AK2Kelas XI AK3Kelas XI AP1Kelas XI AP2

13151245

2725283635

4040404040

Jumlah 49 151 200

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili). Berdasarkan tabel Krecjie ukuran sampel didasarkan atas

kesalahan 5%. Jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95%

terhadap populasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

26

Page 41: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

27

N S N S N S10 10 220 140 1,200 29115 14 230 144 1,300 29720 19 240 148 1,400 30225 24 250 152 1,500 30630 28 260 155 1,600 31035 32 270 159 1,700 31440 36 280 162 1,800 31745 40 290 165 1,900 32050 44 300 169 2,000 32255 48 320 175 2,200 32760 52 340 181 2,400 33165 56 360 186 2,600 33570 59 380 191 2,800 33875 63 400 196 3,000 34180 66 420 201 3,500 34685 70 440 205 4,000 35190 73 460 210 4,500 35495 76 480 214 5,000 357100 80 500 217 6,000 361110 86 550 226 7,000 364120 92 600 234 8,000 367130 97 650 242 9,000 36140 103 700 248 10,000 370150 108 750 254 15,000 375160 113 800 260 20,000 377170 118 850 265 30,000 379180 123 900 269 40,000 380190 127 950 274 50,000 381200 132 1,000 278 75,000 382210 136 1,100 285 100,000 384

Tabel 2Panduan Pengambilan Sampel Berdasarkan Tabel Krecjie

Dalam penelitian ini, untuk populasi 200 mengacu pada tabel Krecjie

diketemukan jumlah sampel dengan tingkat kepercayaan 95% diketemukan 132.

Adapun perhitungaannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3Sampel Penelitian

No. Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel Pembulatan1.

2.

3.

4.

5.

Kelas XI AK1

Kelas XI AK2

Kelas XI AK3

Kelas XI AP1

Kelas XI AP2

40

40

40

40

40

20040

X 132 = 26,40

20040

X 132 = 26,40

20040

X 132 = 26,40

20040

X 132 = 26,40

20040

X 132 = 26,40

27

27

27

27

27

Jumlah 200 Jumlah Sampel 135

Page 42: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

28

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random

sampling. Proportional karena terlebih peneliti menentukan jumlah siswa yang

akan diteliti dari tiap kelas diambil dengan jumlah sebanding/sama, yaitu siswa

yang menunjukkan minat konseling rendah. Random adalah acak, di mana sampel

yang diambil ditentukan secara acak. Sampel yang diambil sejumlah 135 siswa

atau 67,50% dari populasi yang berjumlah 200 siswa.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode komparasi yakni untuk mengetahui

pengaruh layanan konseling individual terhadap minat berkonsultasi siswa. Untuk

mengetahui minat berkonsultasi siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan

konseling individual digunakan alat ukur angket. Dari alat ukur tersebut akan

diperoleh skor dan nilai. Kemudian nilai yang diperoleh dari kedua angket minat

berkonsultasi tersebut selanjutnya dikomparasikan menggunakan rumus t-test.

Berdasarkan analisis data minat berkonsultasi siswa sebelum dan sesudah

diberikan layanan konseling individual akan diperoleh thitung. Dalam penelitian ini

dinyatakan ada pengaruh jika thitung lebih besar atau sama dengan harga ttabel.

Alasan menggunakan t-test adalah teknik ini sebagai uji hipotesis tentang

pengaruh dari variabel terhadap variabel yang lain, yaitu pengaruh layanan

konseling individual terhadap minat konseling siswa. Selanjutnya dengan t-test

ini dapat diketahui pengaruh yang signifikan layanan konseling individual

terhadap minat konseling siswa, sehingga pengolahan data ini lebih tepat

menggunakan t-test.

Page 43: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

29

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini

adalah angket minat konseling yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan terdiri dari

sifat pertanyaan positif dan sifat pertanyaan negatif dengan empat pilihan jawaban

yaitu: ”selalu”, ”sering”, ”kadang-kadang”, dan ”tidak pernah”. Untuk pertanyaan

positif, skor untuk tiap jawaban ”selalu” = 4, ”sering” = 3, ”kadang-kadang” = 2,

dan ”tidak pernah” = 1. Untuk pertanyaan negatif, skor untuk tiap jawaban

”selalu” = 1, ”sering” = 2, ”kadang-kadang” = 3, dan ”tidak pernah” = 4. Kisi-kisi

angket minat konseling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4Kisi-kisi Angket Minat Konseling

Variabel Indikator DeskriptorButir

PositifButir

NegatifMinatKonseling

Motivasi

Perhatian

Memiliki motivasi untuk berkonsultasiMemiliki motivasi karena mengetahuitujuan konsultasi

Adanya perhatian dan dorongan untukberkonsultasi

1,12, 19

4,

1, 612, 19

4, 5

Perasaan

Prestasi Belajar

FaktorLingkungan

Latar BelakangKeluarga

Sikap dan dan tingkah laku di sekolahPerasaan ingin berkonsultasi

Kemauan dan usaha untuk memperolehprestasiCita-cita berkat adanya perolehanprestasiRangsangan untuk dapat berpestasi

Pengaruh lingkungan masyarakattentang pentingnya belajar

Kemampuan orangtua untukmembiayai sekolahTidak adanya dukungan orangtuauntuk menunjang prestasi belajar

10, 913, 14

11,

16,

2, 3

17, 18

15

20

10, 913, 14

11, 7

8

Page 44: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

30

E. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji validitas

a. Data uji validitas

Untuk menguji validitas angket minat konseling digunakan rumus korelasi

product moment. Perhitungan dilakukan dengan mengkorelasikan angka-angka

antara skor tiap butir angket dengan skor total angket. Angket penelitian terdiri

dari 20 butir yang diberikan kepada 20 siswa diluar sampel penelitian.

Perhitungan uji validitas dikorelasikan angka-angka yang didapat dari 20 butir

angket dengan skor total angket. Tabulasi data uji validitas yang memaparkan

skor butir (X) dan skor total (Y) terdapat pada Lampiran 2 halaman 64. Berikut ini

adalah skor butir dan skor total yang diperoleh dari 20 responden.

Tabel 5

Skor Total dan Skor Butir Uji Coba Angket Minat Konseling

Resp.Skor Butir (X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4

2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4

3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4

4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4

5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

6 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4

7 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4

8 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4

9 3 4 1 3 4 4 4 4 3 4

10 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4

11 4 2 2 4 3 4 3 2 3 3

12 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3

13 2 2 4 2 4 4 2 4 4 3

Page 45: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

31

14 1 3 2 2 4 2 2 3 1 4

15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

16 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3

17 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4

18 1 3 4 3 3 2 2 4 1 4

19 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2

20 2 2 2 4 4 2 4 4 2 3

X 63 65 56 69 78 71 68 69 59 73

Resp.Skor Butir (X)

Y11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 4 1 4 4 3 4 4 3 4 69

2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 73

3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 71

4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 70

5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 76

6 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 72

7 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 73

8 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 71

9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 73

10 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 74

11 2 3 2 3 3 4 2 2 3 3 57

12 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 71

13 3 2 1 3 2 2 2 4 3 2 55

14 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 53

15 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 76

16 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 68

17 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 75

18 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 61

19 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 68

20 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 63

X 71 72 57 72 71 73 66 74 68 74 1369

Page 46: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

32

Pengujian validitas ini dilakukan pada 20 butir angket, dari pengujian pada

butir angket nomor 1 sampai dengan 20. Untuk responden 1 sampai 20, skor butir

1 sampai 20 dijumlahkan sehingga diperoleh skor total (Y).

b. Analisis data uji validitas

Untuk menguji validitas angket tersebut digunakan rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

(Arikunto, 2006: 245).

Keterangan:N : Jumlah subjekX : Jumlah skor butirY : Jumlah skor totalXY : Jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total.X2 : Jumlah skor butir kuadratY2 : Jumlah skor total kuadratrxy : Koefisien korelasi antara X dengan Y”.X : Skor tiap butirY : Skor total

Selanjutnya untuk mengetahui valid tidaknya suatu butir angket, dengan

cara hasil koefisien korelasi tiap butir dikonsultasikan dengan tabel harga rtabel

product moment dengan jumlah subyek (N). Apabila rhitung > rtabel maka butir

angket dikategorikan valid, sedangkan apabila rhitung < rtabel maka butir angket

dikategorikan tidak valid. Penelitian ini ditetapkan pada taraf signifikan 5%. Uji

validitas angket minat berkonsultasi digunakan rumus korelasi product moment.

Untuk menghitung validitas butir 1 sampai 20 perlu dicari X2, X2, Y2, Y2, XY,

XY. Berikut ini merupakan tabel persiapan uji validitas untuk butir 1 sampai

butir 20.

Page 47: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

33

Tabel 6Persiapan Uji Validitas Butir Angket Minat Konseling

Butir X X² Y Y² XY

1 63 217 1369 94629 4391

2 65 225 1369 94629 4507

3 56 174 1369 94629 3850

4 69 249 1369 94629 4772

5 78 306 1369 94629 5358

6 71 263 1369 94629 4912

7 68 244 1369 94629 4726

8 69 249 1369 94629 4744

9 59 193 1369 94629 4100

10 73 273 1369 94629 5026

11 71 259 1369 94629 4901

12 72 258 1369 94629 4996

13 57 185 1369 94629 3972

14 72 272 1369 94629 4955

15 71 259 1369 94629 4901

16 73 275 1369 94629 5055

17 66 228 1369 94629 4574

18 74 280 1369 94629 5085

19 68 236 1369 94629 4692

20 74 280 1369 94629 5112

c. Hasil analisis data

Pada subjek atau N=20, taraf signifikan 5% diperoleh angka rtabel = 0,444.

Untuk mengetahui valid dan tidaknya tiap butir angket angka rhitung yang diperoleh

tiap-tiap butir angket dikonsultasikan dengan rtabel taraf signifikan 5%.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 67 sampai

dengan 73. Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh masing-masing

validitas angket sebagai berikut:

Page 48: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

34

Tabel 7Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Minat Konseling

No.Angket rhitung rtabel Keterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.

0,6020,5130,1330,4870,4640,5180,6580,2090,4650,375

0,4440,4440,4440,4440,4440,4440,4440,4440,4440,444

ValidValid

Tidak ValidValidValidValidValid

Tidak ValidValid

Tidak Valid11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

0,5130,7510,4880,2450,5130,6550,5810,2610,5630,618

0,4440,4440,4440,4440,4440,4440,4440,4440,4440,444

ValidValidValid

Tidak ValidValidValidValid

Tidak ValidValidValid

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 15 angket dinyatakan valid,

sedangkan 5 angket lainnya tidak valid. Butir angket yang valid sebanyak 15 butir

angket antara lain nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 20,

sedangkan 5 butir angket yang tidak valid adalah nomor 3, 8, 10, 14 dan 18.

Perhitungan selengkapnya ada pada Lampiran 3 halaman 40 sampai dengan 46.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan rumus Alpha untuk mendapatkan harga secara penuh

(r11) yaitu:

t

b

K

Kr

2

2

11 11

Di mana:

Page 49: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

35

NN

xx

ab

)( 22

2

NN

yy

at

)( 22

2

Keterangan:r11 = reliabilitas instrumenk = banyaknya butir angket yang valid

2ab = jumlah varians butir2at = varians total

(Arikunto, 1996: 19)

Langkah pertama adalah dengan membuat tabel persiapan reliabilitas.

Tabel persiapan reliabilitas angket minat berkonsultasi seperti dibawah ini.

Tabel 8Persiapan Perhitungan Uji Reliabilitas

No. Angket X X2 (X)2 (X)2/N X2 - (X)2/N 2b

1 63 217 3969 198.450 18.550 0.928

2 65 225 4225 211.250 13.750 0.688

4 69 249 4761 238.050 10.950 0.547

5 78 306 6084 304.200 1.800 0.090

6 71 263 5041 252.050 10.950 0.547

7 68 244 4624 231.200 12.800 0.640

9 59 193 3481 174.050 18.950 0.947

11 71 259 5041 252.050 6.950 0.347

12 72 268 5184 259.200 8.800 0.440

13 57 185 3249 162.450 22.550 1.128

15 71 259 5041 252.050 6.950 0.347

16 73 275 5329 266.450 8.550 0.428

17 66 228 4356 217.800 10.200 0.510

19 68 236 4624 231.200 4.800 0.240

20 74 280 5476 273.800 6.200 0.310

1025 3687 70485 3524.250 162.750 8.138

Langkah berikutnya adalah mengkonsultasikan hasil perhitungan atau

rhitung dengan rtabel. Apabila diketahui rhitung ≥ rtabel maka instrumen dinyatakan

reliabel, sebaliknya apabila diketahui rhitung < rtabel maka instrumen dinyatakan

Page 50: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

36

tidak reliabel. Hasil rhitung kemudian dikonsultasikan dengan rtabel. Pada jumlah

subjek N = 20 diketahui rtabel = 0,444. Hasil perhitungan terhadap uji coba

isntrumen minat konseling kepada 20 anak diketahui koefisien reliabilitas 0,882.

Karena rhitung > rtabel yaitu: 0,882 > 0,444 maka isntrumen dinyatakan reliabel.

Perhitungan selengkapnya ada pada Lampiran 3 halaman 73 sampai dengan 75.

Berdasarkan data butir angket yang valid dan reliabel, dari 20 angket

hanya 15 angket yang digunakan sebagai alat penelitian yaitu angket nomor 1, 2,

4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 19 dan 20. Angket sebanyak 15 butir tersebut

sudah memenuhi indikator-indikator dari variabel minat konseling.

F. Prosedur Penelitian

Guna memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian, maka penulis

menempuh prosedur sebagai berikut: persiapan penelitian, mengadakan

pendekatan dan konsultasi kepada kepala SMK Negeri 2 Taman Pemalang tentang

rencana melakukan penelitian di sekolahnya. Mempersiapkan surat ijin penelitian

dari Faklutas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang perihal ijin penelitian dan

diserahkan kepada kepala SMK Negeri 2 Taman Pemalang, membuat jadwal

penelitian yang meliputi pembuatan instrumen, analisa hasil angket, penyebaran

angket untuk dijawab responden, serta melakukan analisa uji instrumen sebagai

alat ukur variabel, mempersiapkan instrumen alat pengumpulan data termasuk

membuat kisi-kisi angket beserta analisa instrumen yang sesuai dengan aspek

yang akan diselidiki, menyusun dan menggandakan instrumen untuk selanjutnya

disampaikan pada responden.

Page 51: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

37

Mengumpulkan data dengan melihat buku induk, daftar kelas, daftar nilai

dan buku rapor. Buku induk merupakan dokumen sekolah yang penting memuat

data-data siswa sejak diterima menjadi siswa sekolah sampai dengan lulusan

kehadiran siswa, data-data orangtua, prestasi dan catatan kejadian penting.

Pelaksanaan penelitian, mengadakan try out terhadap 20 siswa di SMK Negeri 2

Taman Pemalang, mengadakan analisa uji coba instrumen penelitian hasil try out

atau mengetahui validitas butir dan uji coba atau try out diketahui semua butir

dikatakan valid (lihat lampiran).

Mempersiapkan instrumen guna mengadakan penelitian, alat pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah angket, menentukan responden sebagai subyek

penelitian ini adalah angket, menentukan responden sebagai subyek penelitian

sebanyak 20 siswa dan dimasukkan dalam ruang kelas untuk menjawab instrumen

yang telah disediakan, peneliti memasuki ruangan yang telah disediakan dan

selanjutnya memberi pengarahan cara pengisian angket, selanjutnya membagi

lembar angket beserta lembar jawaban uji coba instrumen penelitian berupa

kuesioner, diujicobakan terhadap siswa di luar sampel penelitian sejumlah 20

siswa. Tujuan ujicoba ini adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

kuesioner, dan menyusun laporan penelitian.

G. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan. Rancangan penelitian ini

menggunakan metode one group pretest and posttest design. Untuk lebih jelasnya

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 52: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

38

Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

T1 X T2

Keterangan:

T1 = Kelompok anak didik diberi tes awal

X = Kelompok anak didik diberi layanan konseling individual

T2 = Kelompok anak didik diberi tes akhir

Adapun prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: kelompok siswa diberi

T1 yaitu angket untuk mengukur mean minat berkonsultasi siswa sebelum diberi

perlakuan layanan konseling individual. Kelompok siswa diberi perlakuan (X)

layanan konseling individual. Kelompok siswa diberi T2 yaitu tes untuk mengukur

mean minat berkonsultasi siswa setelah diberi perlakuan. Peneliti membandingkan

hasil T1 dan T2 untuk menentukan perbedaan yang timbul akibat perlakuan.

Dalam penelitian ini ada dua variabel pokok yaitu variabel layanan

konseling pribadi dan variabel minat berkonsultasi. Variabel layanan konseling

pribadi sebagai variabel bebas (X) dan minat berkonsultasi sebagai variabel terikat

(Y). Variabel bebas atau independent disebut juga variabel penyebab, sedangkan

variabel terikat atau dependent disebut juga variabel tergantung atau variabel

dipengaruhi.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis statistik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji perbedaan mean (uji-t) dengan rumus:

)1(

2

21

NN

d

MMt

Page 53: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

39

Keterangan:

M1 = Mean sebelum ada perlakuan

M2 = Mean setelah ada perlakuan

d = Deviasi mean data

N = Jumlah subyek

Selanjutnya interpretasi harga t-test dalam kaitannya dengan pengujian

hipotesis, harga thitung dikonsultasikan dengan ttabel. Apabila thitung lebih besar atau

sama dengan harga ttabel, maka ada pengaruh pemberian perlakuan terhadap minat

siswa untuk konseling.

I. Hipotesis Statistik

Apabila hasil thitung ≥ ttabel maka koefisien t-test adalah signifikan dan

hipotesis nihil (H0) yang berbunyi “Tidak ada pengaruh layanan konseling

individual terhadap minat konseling siswa kelas XI SMK Negeri 2 Taman

Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011” ditolak. Selanjutnya hipotesis kerja (Ha)

yang berbunyi: ”Ada pengaruh layanan konseling individual terhadap minat

konseling siswa kelas XI SMK Negeri 2 Taman Pemalang Tahun Pelajaran

2010/2011” diterima. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan taraf

signifikansi 5%.

Page 54: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi minat konseling

siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum dan sesudah pelayanan konseling

individual. Berikut adalah deskripsi nilai tes awal dan tes akhir minat konseling.

1. Minat konseling sebelum pelayanan konseling individual

Minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan

konseling individual dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 9Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sebelum Pemberian

Layanan Konseling Individual

No. Responden Nilai Minat Konseling1 572 523 504 525 516 437 558 539 4310 4711 4312 4013 4714 4915 5016 4517 5618 5319 57

40

Page 55: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

41

20 5521 5722 4823 5524 4825 5226 5127 4728 4529 5830 4831 4132 5533 4534 4835 4136 4637 5638 5239 5740 5641 4342 5443 5844 5645 5546 5447 5848 5849 5550 5751 5452 4153 5654 5455 5756 5757 5558 5659 5160 5761 5662 5563 55

Page 56: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

42

64 5765 5366 5367 5368 5369 4770 5171 5472 4973 4974 4675 5676 5377 5378 5079 4880 5681 5182 5583 4984 5985 5386 5387 5388 5189 4890 5191 5592 4993 5094 4695 5396 5097 5498 5299 48

100 56101 53102 57103 57104 50105 53106 41107 44

Page 57: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

43

108 49109 43110 43111 53112 53113 46114 51115 52116 57117 53118 57119 47120 57121 53122 54123 47124 52125 59126 52127 42128 40129 54130 47131 53132 40133 45134 51135 46

Jumlah 6924Rata-rata 51,29

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai minat konseling siswa kelas

XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan konseling individual dengan

nilai tertinggi sebesar 59, nilai terendah 40 serta mean sebesar 51,29. Mean minat

konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan

konseling individual sebesar 51,29 berada dalam interval antara 51–60 yang

berarti termasuk kategori sangat tinggi. Kemudian untuk menentukan sebaran

nilai dalam interval digunakan rumus:

Page 58: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

44

Banyak kelas interval = 1 + (3,3) log.n = 1 + (3,3) log.135 = 7

Rentangan = 59 – 40 = 19

Panjang kelas interval (P) = 7,27

19 dibulatkan 3

Selanjutnya dapat dibuat distribusi frekuensi nilai minat konseling siswa

kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan konseling individual

seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 TamanSebelum Pemberian Layanan Konseling Individual

Interval Frekuensi Persentase

40 – 42 8 5,9343 – 45 11 8,1546 – 48 19 14,0749 – 51 21 15,5652 – 54 35 25,9355 – 57 25 18,5258 – 60 16 11,85Jumlah 135 100

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa skor minat

konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan

konseling individual yang memperoleh nilai 40-42 sebanyak 8 siswa atau 5,93%;

nilai 43-45 sebanyak 11 siswa atau 8,15%; nilai 46-48 sebanyak 19 siswa atau

14,07%; nilai 49-51 sebanyak 21 siswa atau 15,56%; nilai 52-54 sebanyak 35

siswa atau 25,93%; nilai 55-57 sebanyak 25 siswa atau 18,52%; dan nilai 58-60

sebanyak 16 siswa atau 11,85%. Selanjutnya dapat disajikan grafik histogram

minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan

konseling individual sebagai berikut.

Page 59: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

45

Gambar 2. Grafik Histogram Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI2 Taman Sebelum Pemberian Layanan Konseling Individual

Adapun distribusi tingkat kecenderungan data untuk masing-masing

kategori minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian

layanan konseling individual dapat dibuat dalam tabel distribusi sebagai berikut.

Tabel 11Distribusi Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa

Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sebelum PemberianLayanan Konseling Individual

Interval Kategori Frekuensi Persentase

51 – 60

42 – 50

33 – 41

24 – 32

15 – 23

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

85

43

7

-

-

62,96

31,85

1,41

-

-

Jumlah 135 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kecenderungan

data minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian

layanan konseling individual dengan kategori sangat tinggi 85 siswa atau 62,95%,

0

5

10

15

20

25

30

35

40

40 – 42 43 – 45 46 – 48 49 – 51 52 – 54 55 – 57 58 – 60

Frekuensi

Persentase

Page 60: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

46

kategori tinggi 43 siswa atau 31,85%; kategori sedang sebanyak 7 siswa atau

5,19%; kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Berdasarkan tabel tersebut

maka dapat dibuat grafik tingkat kecenderungan data minat konseling siswa kelas

XI SMK PGRI 2 Taman sebelum pemberian layanan konseling individual sebagai

berikut.

Gambar 3. Grafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa KelasXI SMK PGRI 2 Taman Sebelum Pemberian Layanan KonselingIndividual

2. Minat konseling siswa sesudah pelayanan konseling individual

Minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sesudah pemberian layanan

konseling individual dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 12Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian

Layanan Konseling Individual

No. Responden Nilai Minat konseling1 602 523 544 555 516 46

Frekuensi

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Page 61: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

47

7 568 559 45

10 4711 4612 4513 4814 5015 5016 4617 5718 5419 5920 5521 5822 4823 5524 5425 5626 5427 4728 4529 5830 4631 4532 5633 4734 4735 4536 4637 5838 5039 5640 5641 4642 5643 5844 5845 5546 5447 6048 6049 5550 57

Page 62: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

48

51 5552 4553 5654 5555 5856 5657 5558 5659 5360 5861 5662 5563 5664 5765 5466 5567 5368 5369 4570 5371 5572 4973 5274 4675 5876 5377 5678 5279 4880 5681 5282 5583 5284 5985 5686 5687 5688 5289 5290 5291 5592 4993 5294 47

Page 63: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

49

95 5496 5097 5698 5299 53

100 57101 55102 57103 57104 52105 54106 47107 46108 52109 48110 46111 56112 56113 48114 55115 55116 57117 57118 59119 52120 57121 56122 54123 52124 53125 60126 54127 45128 45129 56130 53131 56132 45133 46134 53135 46

Jumlah 7133Rata-rata 52,84

Page 64: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

50

Data minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sesudah

pemberian layanan konseling individual dengan nilai tertinggi adalah sebesar 60,

nilai terendah 45 dan mean sebesar 52,84. Mean minat konseling siswa kelas XI

SMK PGRI 2 Taman sesudah pemberian layanan konseling individual sebesar

53,84 berada dalam interval antara 51–60 yang berarti termasuk kategori sangat

tinggi. Kemudian untuk menentukan sebaran nilai dalam interval digunakan

rumus:

Banyak kelas interval = 1 + (3,3) log.n = 1 + (3,3) log.135 =7

Rentangan = 60 – 45 = 15

Panjang kelas interval (P) = 1,27

15 dibulatkan 2

Selanjutnya dapat dibuat distribusi frekuensi nilai minat konseling siswa

kelas XI SMK PGRI 2 Taman sesudah pemberian layanan konseling individual

seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 TamanSesudah Pemberian Layanan Konseling Individual

Interval Frekuensi Persentase

45 – 46 21 15,5647- 48 11 8,1549 – 50 6 4,4451 – 52 15 11,1153 – 54 19 14,0755 – 56 39 28,8957 – 58 17 12,5959 – 60 7 5,19Jumlah 135 100

Page 65: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

51

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa siswa kelas XI

SMK PGRI 2 Taman yang memperoleh nilai 45-46 sebanyak 21 siswa atau

15,56%; nilai 47-48 sebanyak 11 siswa atau 8,15%; nilai 49-50 sebanyak 6 siswa

atau 4,44%; nilai 51-52 sebanyak 15 siswa atau 11,11%; nilai 53-54 sebanyak 19

siswa atau 14,07%; nilai 55-56 sebanyak 39 siswa atau 28,89% dan nilai 57-58

sebanyak 17 siswa atau 12,59% dan nilai 59-60 sebanyak 7 siswa atau 5,19%.

Selanjutnya dapat disajikan grafik histogram minat konseling siswa kelas XI SMK

PGRI 2 Taman sesudah pemberian layanan konseling individual sebagai berikut.

Gambar 4. Grafik Histogram Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling Individual

Adapun distribusi tingkat kecenderungan data untuk masing-masing

kategori minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sesudah pemberian

layanan konseling individual dapat dibuat dalam tabel distribusi sebagai berikut.

Tabel 14Distribusi Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa

Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pelayanan Konseling Individual

Interval Kategori Frekuensi Persentase

51 – 60

42 – 50

Sangat Tinggi

Tinggi

97

38

71,85

28,15

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

45 - 46 47- 48 49 - 50 51 - 52 53 - 54 55 - 56 57 - 58 59 - 60

Frekuensi

Persentase

Page 66: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

52

33 – 41

24 – 32

15 – 23

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

-

-

-

-

-

-

Jumlah 135 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kecenderungan

data minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sesudah pemberian

layanan konseling individual dengan kategori sangat tinggi sebanyak 97 siswa

atau 71,85%, kategori tinggi sebanyak 38 siswa atau 28,15%, sedangkan kategori

sedang, kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Selanjutnya dapat dibuat

grafik tingkat kecenderungan data minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2

Taman sesudah pemberian layanan konseling individual sebagai berikut.

Gambar 5. Grafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa KelasXI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pelayanan Konseling Individual

B. Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis pendahuluan, langkah selanjutnya adalah

melakukan uji hipotesis untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan.

Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada pengaruh yang signifikan

Frekuensi

Sangat Tinggi

Tinggi

Page 67: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

53

layanan konseling individual terhadap minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI

2 Taman Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Untuk mengetahui perbedaan minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI

2 Taman antara sebelum dan sesudah pemberian layanan konseling individual

ditempuh dengan analisis data. Adapun analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan rumus uji-t sebagai berikut.

Tabel 15Persiapan Perhitungan Uji-t

No. Tes Awal Tes Akhir B d d2

1 57 60 3 1,45 2,112 52 52 0 -1,55 2,403 50 54 4 2,45 6,014 52 55 3 1,45 2,115 51 51 0 -1,55 2,406 43 46 3 1,45 2,117 55 56 1 -0,55 0,308 53 55 2 0,45 0,209 43 45 2 0,45 0,20

10 47 47 0 -1,55 2,4011 43 46 3 1,45 2,1112 40 45 5 3,45 11,9213 47 48 1 -0,55 0,3014 49 50 1 -0,55 0,3015 50 50 0 -1,55 2,4016 45 46 1 -0,55 0,3017 56 57 1 -0,55 0,3018 53 54 1 -0,55 0,3019 57 59 2 0,45 0,2020 55 55 0 -1,55 2,4021 57 58 1 -0,55 0,3022 48 48 0 -1,55 2,4023 55 55 0 -1,55 2,4024 48 54 6 4,45 19,8225 52 56 4 2,45 6,0126 51 54 3 1,45 2,1127 47 47 0 -1,55 2,4028 45 45 0 -1,55 2,40

Page 68: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

54

29 58 58 0 -1,55 2,4030 48 46 -2 -3,55 12,5931 41 45 4 2,45 6,0132 55 56 1 -0,55 0,3033 45 47 2 0,45 0,2034 48 47 -1 -2,55 6,4935 41 45 4 2,45 6,0136 46 46 0 -1,55 2,4037 56 58 2 0,45 0,2038 52 50 -2 -3,55 12,5939 57 56 -1 -2,55 6,4940 56 56 0 -1,55 2,4041 43 46 3 1,45 2,1142 54 56 2 0,45 0,2043 58 58 0 -1,55 2,4044 56 58 2 0,45 0,2045 55 55 0 -1,55 2,4046 54 54 0 -1,55 2,4047 58 60 2 0,45 0,2048 58 60 2 0,45 0,2049 55 55 0 -1,55 2,4050 57 57 0 -1,55 2,4051 54 55 1 -0,55 0,3052 41 45 4 2,45 6,0153 56 56 0 -1,55 2,4054 54 55 1 -0,55 0,3055 57 58 1 -0,55 0,3056 57 56 -1 -2,55 6,4957 55 55 0 -1,55 2,4058 56 56 0 -1,55 2,4059 51 53 2 0,45 0,2060 57 58 1 -0,55 0,3061 56 56 0 -1,55 2,4062 55 55 0 -1,55 2,4063 55 56 1 -0,55 0,3064 57 57 0 -1,55 2,4065 53 54 1 -0,55 0,3066 53 55 2 0,45 0,2067 53 53 0 -1,55 2,4068 53 53 0 -1,55 2,4069 47 45 -2 -3,55 12,5970 51 53 2 0,45 0,2071 54 55 1 -0,55 0,3072 49 49 0 -1,55 2,40

Page 69: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

55

73 49 52 3 1,45 2,1174 46 46 0 -1,55 2,4075 56 58 2 0,45 0,2076 53 53 0 -1,55 2,4077 53 56 3 1,45 2,1178 50 52 2 0,45 0,2079 48 48 0 -1,55 2,4080 56 56 0 -1,55 2,4081 51 52 1 -0,55 0,3082 55 55 0 -1,55 2,4083 49 52 3 1,45 2,1184 59 59 0 -1,55 2,4085 53 56 3 1,45 2,1186 53 56 3 1,45 2,1187 53 56 3 1,45 2,1188 51 52 1 -0,55 0,3089 48 52 4 2,45 6,0190 51 52 1 -0,55 0,3091 55 55 0 -1,55 2,4092 49 49 0 -1,55 2,4093 50 52 2 0,45 0,2094 46 47 1 -0,55 0,3095 53 54 1 -0,55 0,3096 50 50 0 -1,55 2,4097 54 56 2 0,45 0,2098 52 52 0 -1,55 2,4099 48 53 5 3,45 11,92

100 56 57 1 -0,55 0,30101 53 55 2 0,45 0,20102 57 57 0 -1,55 2,40103 57 57 0 -1,55 2,40104 50 52 2 0,45 0,20105 53 54 1 -0,55 0,30106 41 47 6 4,45 19,82107 44 46 2 0,45 0,20108 49 52 3 1,45 2,11109 43 48 5 3,45 11,92110 43 46 3 1,45 2,11111 53 56 3 1,45 2,11112 53 56 3 1,45 2,11113 46 48 2 0,45 0,20114 51 55 4 2,45 6,01115 52 55 3 1,45 2,11116 57 57 0 -1,55 2,40

Page 70: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

56

117 53 57 4 2,45 6,01118 57 59 2 0,45 0,20119 47 52 5 3,45 11,92120 57 57 0 -1,55 2,40121 53 56 3 1,45 2,11122 54 54 0 -1,55 2,40123 47 52 5 3,45 11,92124 52 53 1 -0,55 0,30125 59 60 1 -0,55 0,30126 52 54 2 0,45 0,20127 42 45 3 1,45 2,11128 40 45 5 3,45 11,92129 54 56 2 0,45 0,20130 47 53 6 4,45 19,82131 53 56 3 1,45 2,11132 40 45 5 3,45 11,92133 45 46 1 -0,55 0,30134 51 53 2 0,45 0,20135 46 46 0 -1,55 2,40∑ 6924 7133 209 0 403,44

X 51,29 52,84 1,55

Berdasarkan tabel persiapan untuk menghitung pengaruh layanan

konseling individual terhadap minat konseling di atas, maka dapat diperoleh data

sebagai berikut: M1 = 52,84; M2 = 51,29; d2 = 403,44. Hasil tersebut dimasukkan

dalam rumus korelasi sebagai berikut:

)1(

2

21

NN

d

MMt

=

)1135(135

44,403

29,5184,52

=

18090

403,44

55,1

Page 71: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

57

=0,022302

55,1

=0,149337

55,1

= 10,367

Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel untuk dk (135

– 1) = 134 taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel sebesar 1,960. Hasilnya thitung >

ttabel yaitu: 10,367 lebih besar dari 1,960. Rata-rata minat konseling sebesar 51,29

naik menjadi 52,84. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan minat konseling

sebesar 1,55.

Tabel 16Ringkasan Nilai Rata-rata Minat Konseling

Hasil N Mean thitung ttabel 5% Keterangan

Tes Awal 135 51,2910,367 1,960 Signifikan

Tes Akhir 135 52,84

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil perhitungan

diperoleh harga thitung = 10,367. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan

nilai ttabel untuk dk (135 – 1) = 141 taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel sebesar

1,960. Hasilnya thitung > ttabel yaitu: 10,367 lebih besar dari 1,960. Hasil

perbandingan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan

adalah sangat signifikan atau diterima. Atau “Ada pengaruh yang signifikan

layanan konseling individual terhadap minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI

2 Taman Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Page 72: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

58

C. Pembahasan

Hasil penelitian yang dilaksanakan terhadap minat konseling siswa kelas

XI SMK PGRI 2 Taman Tahun Pelajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah

pemberian layanan konseling individual, diperoleh hasil perhitungan uji-t didapat

thitung sebesar 10,367 sedangkan harga ttabel untuk dk (135 – 1) = 134 taraf

signifikansi 5% diperoleh ttabel sebesar 1,960. Hasilnya t hitung > t tabel yaitu:

10,367 lebih besar dari 1,960. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang diajukan

diterima atau terbukti yaitu “ Ada pengaruh yang signifikan layanan konseling

individual terhadap minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman tahun

pelajaran 2009/2010”, atau dengan kata lain bahwa pemberian layanan konseling

individual efektif dalam meningkatkan minat konseling siswa kelas XI SMK

PGRI 2 Taman.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disebutkan di atas, dapat diketahui

bahwa rata-rata minat konseling sebelum pemberian layanan konseling individual

sebesar 51,29; sedangkan rata-rata minat konseling sesudah pemberian layanan

konseling individual sebesar 52,84. Kenyataan ini juga ditunjukkan dari minat

konseling sebelum pemberian layanan konseling individual skor tertingginya 59

dan skor terendahnya 40, sedangkan sesudah pemberian layanan konseling

individual skor tertingginya 60 dan skor terendahnya 45.

Page 73: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut. Minat konseling siswa kelas XI SMK PGRI 2 Taman sebelum

pemberian layanan konseling individual (tes awal) dengan skor rata-rata 51,29

termasuk dalam kategori sangat tinggi. Minat konseling siswa kelas XI SMK

PGRI 2 Taman sesudah pemberian layanan konseling individual (tes awal) dengan

nilai rata-rata 52,84 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Minat konseling

otivaasi belajar siswa sesudah pemberian layanan konseling individual lebih

tinggi dibanding dengan minat konseling sebelum pemberian layanan konseling

individual. Minat konseling sebelumnya pada siswa kelas XI SMK PGRI 2

Taman, yaitu dari rata-rata sebesar 51,29 naik menjadi 52,84 yang berarti ada

kenaikan minat konseling sebesar 1,55.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, saran yang perlu dikemukakan

adalah sebagai berikut. Guru bimbingan dan konseling, hendaknya meningkatkan

kualitas layanan konseling individual, sehingga siswa mampu meningkatkan

minat konselingnya. Sekolah hendaknya mamfasilitasi pelaksanaan layanan

konseling individual, khususnya bagi siswa yang minat konselingnya rendah. Bagi

siswa yang minat konselingnya rendah, hendaknya menjadikan layanan konseling

59

Page 74: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

60

individual sebagai pengalaman yang berguna untuk menempa diri dengan lebih

meningkatkan belajarnya sehingga dapat memperbaiki prestasi yang telah

diperoleh.

Page 75: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Depdikbud, 1997. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling.Jakarta: Depdikbud.

Gerungan, W.A. 1991. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco.

Idrus, H.A. 1996. Kamus Umum Baku Bahasa Indonesia. Surabaya: BintangUsaha Jaya.

Natawidjaja, Rachman. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Prayitno. 2001. Bimbingan dan Konseling di SMP. Padang: Penebar Aksara.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Manejemen Kinerja Guru. akhmadsudrajat's blog

Sukardi, Dewa Ketut. 1996. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah.Surabaya: Usaha Nasional.

Walgito, Bimo. 2001. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta:Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Identifikasi Kesulitan Belajar. Semarang: FIP-IIP.

Winkel, WS. 1999. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:Gramedia.

61

Page 76: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

62

Lampiran 1

ANGKET

MINAT KONSELING SISWA

I. PETUNJUK1. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan hati nurani Anda.2. Berilah tanda (x) pada jawaban yang Anda pilih.3. Kerahasiaan jawaban Anda dijamin, tidak akan berpengaruh dengan nilai

prestasi anda.

II. BUTIR PERTANYAAN / PERNYATAAN !

1. Apakah kamu menggunakan kartu pribadi untuk membantu proses

bimbingan dengan guru pembimbing?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

2. Pada waktu konsultasi dengan guru pembimbing apakah kamu mengisi

kartu pribadi?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

3. Apakah kamu mempunyai data pribadi yang bersifat rahasia pada guru

pembimbing!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

4. Apakah kamu mengisi data siswa dengan jujur!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

5. Karena image kantor bimbingan dan konseling sebagai tempat menerima

sanksi atau hukuman bagi siswanya, apakah kamu merasa takut masuk ke

ruang bimbingan dan konseling!

a. tidak pernah c. sering

b. kadang-kadang d. selalu

Page 77: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

63

6. Apakah kamu takut masuk ke ruangan bimbingan dan konseling karena

akan dicap sebagai siswa tercela!

a. tidak pernah c. sering

b. kadang-kadang d. selalu

7. Apakah kamu merasa siswa yang masuk ke ruang bimbingan dan

konseling adalah siswa yang bermasalah!

a. tidak pernah c. sering

b. kadang-kadang d. selalu

8. Apakah kamu malu mengungkapkan masalahnya karena takut rahasianya

menyebar!

a. tidak pernah c. sering

b. kadang-kadang d. selalu

9. Apakah kamu lebih terbuka jika masalah itu diungkapkan ke orang lain

dari pada ke guru pembimbing!

a. tidak pernah c. sering

b. kadang-kadang d. selalu

10. Apakah kamu kurang terbuka dengan guru pembimbing karena takut

rahasianya menyebar!

a. tidak pernah c. sering

b. kadang-kadang d. selalu

11. Apakah guru pembimbing mampu menuntaskan setiap masalah yang

dihadapi siswa!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

12. Apakah jumlah guru pembimbing yang kurang seimbang dengan jumlah

siswa akan mempengaruhi pelayanan bagi siswanya!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

Page 78: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

64

13. Apakah guru pembimbing memiliki wawasan yang luas dan mampu

menjalankan tugasnya dengan baik!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

14. Apakah dalam bimbingan dan konseling guru BK mengadakan kerja sama

dengan pihak lain!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

15. Selama ini apakah wali kelas dan guru pembimbing bekerjasama dengan

baik!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

16. apakah selama ini tugas wali kelas membantu guru pembimbing dalam

penyelenggaraan bimbingan kelompok dan bimbingan perorangan!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

17. Apakah selama ini wali kelas ikut membantu mengawasi dan

mengobservasi seluruh kegiatan bimbingan dan konseling!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

18. Sebelum mengadakan layanan bimbingan, apakah guru BK sudah

mempunyai program!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

19. Apakah pelaksanaan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan guru BK

berjalan sesuai dengan rencana?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

Page 79: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

65

20. Apakah di dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling guru pembimbing

dapat menyampaikan materi secara menyeluruh!

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

Page 80: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

La

mp

iran

212

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

0

14

43

44

42

42

43

41

44

34

43

46

94

76

1

23

44

44

44

24

43

34

43

44

44

37

35

32

9

33

23

44

43

33

44

42

44

44

44

47

15

04

1

44

43

44

33

32

44

41

44

44

43

47

04

90

0

54

34

44

43

44

44

43

44

43

44

47

65

77

6

64

42

44

34

43

43

43

43

44

34

47

25

18

4

73

42

34

44

42

44

44

44

43

44

47

35

32

9

84

33

44

44

24

43

43

43

43

43

47

15

04

1

93

41

34

44

43

44

44

44

34

44

47

35

32

9

10

32

43

44

44

44

44

44

44

34

34

74

54

76

11

42

24

34

32

33

23

23

34

22

33

57

32

49

12

44

23

44

44

43

43

34

34

34

43

71

50

41

13

22

42

44

24

43

32

13

22

24

32

55

30

25

14

13

22

42

23

14

32

33

32

34

33

53

28

09

15

44

34

44

44

44

44

42

44

43

44

76

57

76

16

33

22

44

43

33

34

44

34

44

34

68

46

24

17

34

44

44

44

34

44

34

44

34

34

75

56

25

18

13

43

32

24

14

44

24

44

23

34

61

37

21

19

44

24

43

43

32

44

41

44

43

34

68

46

24

20

22

24

42

44

23

43

24

43

34

34

63

39

69

SX

63

65

56

69

78

71

68

69

59

73

71

72

57

72

71

73

66

74

68

74

13

69

94

62

9

SX

Y4

39

14

50

73

85

04

77

25

35

84

91

24

72

64

74

44

10

05

02

64

90

14

99

63

97

24

95

54

90

15

05

54

57

45

08

54

69

25

11

2

SX

X2

17

22

51

74

24

93

06

26

32

44

24

91

93

27

32

59

26

81

85

27

22

59

27

52

28

28

02

36

28

0

RX

Y0

,60

20

,51

30

,13

30

,48

70

,46

40

,51

80

,65

80

,20

90

,46

50

,37

50

,51

30

,75

10

,48

80

,24

50

,51

30

,65

50

,58

10

,26

10

,56

30

,61

8

KE

TV

VT

VV

VV

TV

TV

VV

TV

VV

TV

V

KE

TE

RA

NG

AN

:

T:T

ida

kV

alid

V:

Va

lid

AN

AL

ISIS

VA

LID

ITA

SA

NG

KE

TT

ING

KA

TM

INA

TK

ON

SE

LIN

GS

ISW

A

NO

MO

RA

NG

KE

TY

Y2

No

.

Page 81: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

67

Lampiran 3

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET

MINAT BERKONSULTASI SISWA

1. Uji Validitas Angket

Untuk menguji Validitas Angket digunakan rumus product moment

dengan angka kasar. Rumus itu adalah sebagai berikut :

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Berdasarkan Tabel distribusi jawaban angket (terlampir) dapat dihitung

validitas untuk masing-masing pertanyaan angket. Berikut ini akan diberikan

contoh perhitungan untuk item angket No. 1

X = 63 X2 = 217 XY = 4391

Y = 1369 Y2 = 94629 N = 20

Kemudian masukkan ke dalam rumus :

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

= 0,602

Hasil perhitungan yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan

nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan N = 20. Hasilnya ternyata 0,444

sehingga rhitung = 0,602 > rtabel = 0,444. Dengan demikian, untuk pertanyaan

angket nomor 1 adalah valid.

Angket nomor 2.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

Page 82: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

68

rXY = 0,513

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena r

hitung (0,513) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 2 tesebut valid.

Angket nomor 3.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,133

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,133) < r tabel (0,444) maka butir angket nomor 3 tesebut tidak valid.

Angket nomor 4.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,487

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,487) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 4 tesebut valid.

Angket nomor 5.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,464

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,464) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 5 tesebut valid.

Angket nomor 6.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 83: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

69

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,518

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,518) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 6 tesebut valid.

Angket nomor 7.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,658

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,658) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 7 tesebut valid.

Angket nomor 8.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,209

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,209) < r tabel (0,444) maka butir angket nomor 8 tesebut tidak valid.

Angket nomor 9.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,465

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,465) < r tabel (0,444) maka butir angket nomor 9 tesebut tidak valid.

Page 84: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

70

Angket nomor 10.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,375

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,375) < r tabel (0,444) maka butir angket nomor 10 tesebut tidak valid.

Angket nomor 11.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,513

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,513) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 11 tesebut valid.

Angket nomor 12.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,751

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,751) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 12 tesebut valid.

Angket nomor 13.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,488

Page 85: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

71

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,488) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 13 tesebut valid.

Angket nomor 14.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,245

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,245) < r tabel (0,444) maka butir angket nomor 14 tesebut tidak valid.

Angket nomor 15.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,513

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,513) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 15 tesebut valid.

Angket nomor 16.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,655

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,655) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 16 tesebut valid.

Angket nomor 17.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 86: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

72

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,581

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,581) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 17 tesebut valid.

Angket nomor 18.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,261

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,261) < r tabel (0,444) maka butir angket nomor 18 tesebut tidak valid.

Angket nomor 19.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,563

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena

rhitung (0,563) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 19 tesebut valid.

Angket nomor 20.

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

))1369()94629(20)63()217(20

)1369)(63()4391(2022

rXY = 0,618

Pada N = 20 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444.

Karena rhitung (0,618) > r tabel (0,444) maka butir angket nomor 20 tesebut

Page 87: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

73

valid. Berdasarkan hasil perhitungan seperti di atas maka diperoleh masing-

masing Validitas angket sebagai berikut :

HASIL PERHITUNGAN UJI VALIDITAS ANGKET

No.Angket

IndekValiditas

KeteranganNo.

AngketIndek

VaiditasKeterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

0,602

0,513

0,133

0,487

0,464

0,518

0,658

0,209

0,465

0,375

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Tidak Valid

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

0,513

0,751

0,488

0,245

0,513

0,655

0,581

0,261

0,563

0,618

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk instrumen pengumpul data yang

tidak valid ada 5 angket. Dengan demikian hanya 15 angket yang layak untuk

dijadikan sebagai alat penelitian.

2. Uji Reliabelitas Angket

Untuk menghitung Uji Reliabilitas ditempuh langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Membuat Tabel Persiapan Reliabilitas :

TABEL PERSIAPAN RELIABILITAS

No. Angket X X2 (X)2 (X)2/N X2 - (X)2/N 2b

1 63 217 3969 198.450 18.550 0.928

2 65 225 4225 211.250 13.750 0.688

4 69 249 4761 238.050 10.950 0.547

5 78 306 6084 304.200 1.800 0.090

6 71 263 5041 252.050 10.950 0.547

7 68 244 4624 231.200 12.800 0.640

9 59 193 3481 174.050 18.950 0.947

11 71 259 5041 252.050 6.950 0.347

Page 88: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

74

12 72 268 5184 259.200 8.800 0.440

13 57 185 3249 162.450 22.550 1.128

15 71 259 5041 252.050 6.950 0.347

16 73 275 5329 266.450 8.550 0.428

17 66 228 4356 217.800 10.200 0.510

19 68 236 4624 231.200 4.800 0.240

20 74 280 5476 273.800 6.200 0.310

1025 3687 70485 3524.250 162.750 8.138

b. Mencari Varians Butir Soal dengan menggunakan rumus :

NN

XX

22

2

)(

Berikut akan diberikan contoh perhitungan butir soal nomor 1.

X2 : 217 (X)2 = (63)2 = 3969 N = 20

2b1 =20

20

)63(217

2

=

20

198,45-217

=20

18.55= 0,928

Dengan cara seperti tersebut di atas, maka akan ditemukan 2b = 8,138

NN

YY

t

22

2

)(

Y2 : 94629 (Y)2 = (1369)2 = 1874161

2t =20

20

187416194629

=20

93708.05-94629

=20

920.95= 46,0475

Kemudian dimasukkan ke dalam rumus :

t

b

K

Kr

2

2

11 11

Page 89: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

75

r11 =

46,0475

8,1381

115

15= 0.17673111.071429

= )0.823269)(1.071429( = 0,882074

= 0,882

Hasil perhitungan reliabelitas didapatkan 0,882, pada N = 20 dengan taraf

signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Karena r11 (0,857) > r tabel (0,444) maka

angket tersebut dapat dikategorikan reliabel.

Page 90: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

La

mp

iran

4

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

K1

44

34

44

43

44

44

44

35

72

K2

44

44

44

44

33

43

22

35

23

K3

42

24

33

34

34

34

34

45

04

K4

43

44

43

43

43

44

22

45

25

K5

44

42

23

34

24

44

44

35

16

K6

33

22

34

43

34

22

32

34

37

K7

44

44

44

43

34

43

42

45

58

K8

44

44

44

44

22

24

43

45

39

K9

44

32

23

24

34

33

22

24

31

0K

10

43

22

33

43

43

44

22

44

71

1K

11

22

44

34

24

32

24

22

34

31

2K

12

33

22

32

33

34

22

32

34

01

3K

13

22

34

43

34

22

44

34

34

71

4K

14

33

44

44

23

34

22

44

34

91

5K

15

23

43

44

44

34

42

24

35

01

6K

16

33

34

33

44

32

23

22

44

51

7K

17

34

44

33

44

44

44

43

45

61

8K

18

44

33

44

33

44

34

42

45

31

9K

19

44

34

44

44

44

34

43

45

72

0K

20

44

42

44

43

44

44

42

45

52

1K

21

44

34

44

43

44

44

44

35

72

2K

22

34

44

44

44

33

22

22

34

82

3K

23

43

44

43

44

34

34

43

45

52

4K

24

33

44

22

34

43

24

42

44

82

5K

25

44

33

43

44

34

34

33

35

22

6K

26

34

34

43

34

34

32

43

45

12

7K

27

43

32

42

34

43

24

43

24

72

8K

28

42

24

33

32

34

32

34

34

52

9K

29

44

34

44

43

44

44

44

45

83

0K

30

34

34

32

34

33

44

33

24

83

1K

31

22

32

33

23

42

34

24

24

13

2K

32

44

33

44

44

44

34

34

35

53

3K

33

42

24

33

32

34

32

34

34

53

4K

34

23

44

33

44

22

42

34

44

8

DIS

TR

IBU

SI

PE

NG

ISIA

NA

NG

KE

TM

INA

TB

ER

KO

NS

UL

TA

SI

HA

SIL

PR

ET

ES

T

JM

LN

o.

Ko

de

Sis

wa

NO

MO

RA

NG

KE

T

Page 91: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

35

K3

52

33

22

33

42

42

24

23

41

36

K3

62

23

23

34

34

33

44

42

46

37

K3

74

44

24

44

34

44

44

34

56

38

K3

84

34

44

34

43

43

33

33

52

39

K3

94

43

44

44

44

43

44

34

57

40

K4

04

33

44

43

44

44

44

34

56

41

K4

12

23

23

32

34

23

42

44

43

42

K4

24

44

42

43

44

42

43

44

54

43

K4

34

44

44

34

44

44

44

34

58

44

K4

44

44

34

33

44

44

43

44

56

45

K4

54

44

44

23

44

44

33

44

55

46

K4

64

34

43

44

44

44

23

34

54

47

K4

74

44

44

44

43

44

44

43

58

48

K4

84

44

44

43

44

44

43

44

58

49

K4

94

44

24

44

33

44

44

34

55

50

K5

04

44

34

43

44

44

34

44

57

51

K5

14

44

33

43

44

34

34

34

54

52

K5

24

32

32

33

22

32

23

34

41

53

K5

33

34

44

44

43

34

44

44

56

54

K5

44

44

44

34

44

34

44

22

54

55

K5

54

43

44

44

43

44

43

44

57

56

K5

64

44

34

43

44

44

44

34

57

57

K5

74

34

44

44

43

34

42

44

55

58

K5

82

44

43

44

44

34

44

44

56

59

K5

93

34

34

33

44

34

44

23

51

60

K6

02

44

44

34

44

44

44

44

57

61

K6

13

44

34

44

44

44

34

43

56

62

K6

22

44

34

44

44

44

34

43

55

63

K6

33

44

42

44

43

44

44

43

55

64

K6

43

44

34

44

43

44

44

44

57

65

K6

54

44

44

44

44

33

43

22

53

66

K6

64

43

44

43

44

34

33

33

53

67

K6

74

43

44

22

34

43

44

44

53

68

K6

84

44

33

43

44

34

34

33

53

69

K6

93

34

34

43

34

34

32

13

47

70

K7

04

43

32

42

34

43

44

43

51

71

K7

13

44

34

44

43

34

44

42

54

72

K7

24

42

33

24

33

34

44

33

49

73

K7

33

34

34

32

34

33

44

33

49

74

K7

44

22

32

33

43

43

34

24

46

75

K7

54

44

42

44

43

44

44

43

56

76

K7

64

44

33

44

44

44

34

31

53

Page 92: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

77

K7

73

43

44

34

44

44

42

33

53

78

K7

82

44

42

23

34

24

44

44

50

79

K7

94

22

32

33

43

43

34

44

48

80

K8

04

44

42

44

43

44

44

43

56

81

K8

12

43

44

43

44

34

33

33

51

82

K8

22

44

34

44

44

44

34

43

55

83

K8

32

43

32

42

34

43

44

43

49

84

K8

44

44

44

44

43

44

44

44

59

85

K8

54

44

44

44

44

33

43

22

53

86

K8

64

43

44

43

44

34

33

33

53

87

K8

74

43

44

22

34

43

44

44

53

88

K8

82

44

33

43

44

34

34

33

51

89

K8

94

34

34

43

34

34

32

13

48

90

K9

04

43

32

42

34

43

44

43

51

91

K9

14

44

34

44

43

34

44

42

55

92

K9

24

42

33

24

33

34

44

33

49

93

K9

34

34

34

32

34

33

44

33

50

94

K9

44

22

32

33

43

43

34

24

46

95

K9

54

44

33

44

44

44

34

31

53

96

K9

64

42

24

33

34

34

34

34

50

97

K9

74

43

44

34

44

44

42

33

54

98

K9

84

44

42

23

34

24

44

44

52

99

K9

94

22

32

33

43

43

34

44

48

10

0K

10

04

44

42

44

43

44

44

43

56

10

1K

10

14

43

44

43

44

34

33

33

53

10

2K

10

24

44

34

44

43

44

43

44

57

10

3K

10

34

44

34

44

44

44

34

43

57

10

4K

10

43

43

32

42

34

43

44

43

50

10

5K

10

54

33

22

34

44

44

44

44

53

10

6K

10

63

32

22

44

33

22

32

24

41

10

7K

10

74

43

41

22

23

24

24

34

44

10

8K

10

83

43

43

23

43

34

32

44

49

10

9K

10

93

23

22

33

33

33

33

34

43

11

0K

11

02

23

22

23

33

32

44

44

43

11

1K

11

14

23

32

44

44

44

43

44

53

11

2K

11

24

43

44

34

43

43

43

33

53

11

3K

11

34

43

43

42

23

33

32

24

46

11

4K

11

44

23

23

43

44

34

44

43

51

11

5K

11

54

44

34

44

43

42

33

24

52

11

6K

11

64

44

43

34

44

43

44

44

57

11

7K

11

74

23

32

44

44

44

43

44

53

11

8K

11

84

43

44

44

44

43

34

44

57

Page 93: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

11

9K

11

93

34

22

24

43

34

44

23

47

12

0K

12

04

43

44

34

44

43

44

44

57

12

1K

12

14

44

34

34

42

43

34

34

53

12

2K

12

24

34

43

44

44

44

33

24

54

12

3K

12

34

44

23

33

42

24

22

44

47

12

4K

12

44

44

34

44

33

34

33

24

52

12

5K

12

54

44

44

44

44

44

34

44

59

12

6K

12

64

34

44

34

43

43

23

34

52

12

7K

12

74

34

42

23

22

32

23

24

42

12

8K

12

82

23

32

23

33

22

33

34

40

12

9K

12

94

43

44

43

44

33

34

34

54

13

0K

13

04

44

23

33

42

24

22

44

47

13

1K

13

14

43

34

44

44

43

22

44

53

13

2K

13

23

34

44

22

22

32

22

23

40

13

3K

13

33

42

32

32

34

34

34

32

45

13

4K

13

43

44

42

32

44

34

34

34

51

13

5K

13

54

34

43

22

22

33

24

44

46

31

53

16

30

42

93

28

13

00

29

43

18

30

73

01

31

32

99

30

82

90

30

36

92

4J

um

lah

Page 94: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

Lam

piran

5

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

5

1K

14

44

44

44

44

44

44

44

60

2K

24

44

43

44

43

44

32

32

52

3K

33

44

44

32

43

44

34

44

54

4K

44

44

43

34

44

34

34

43

55

5K

52

43

43

43

43

34

33

43

51

6K

63

34

23

32

43

33

44

23

46

7K

74

24

44

34

44

43

44

44

56

8K

83

44

44

34

44

33

34

44

55

9K

93

24

34

42

23

22

34

34

45

10

K1

04

24

23

23

43

44

34

23

47

11

K1

14

43

42

32

32

34

33

42

46

12

K1

23

24

34

42

23

22

34

34

45

13

K1

32

34

43

43

42

23

34

43

48

14

K1

44

44

23

32

44

44

44

23

50

15

K1

52

43

43

43

43

34

33

43

50

16

K1

63

33

34

22

24

43

33

34

46

17

K1

74

43

44

44

34

44

44

44

57

18

K1

84

24

44

34

44

43

42

44

54

19

K1

93

44

44

44

44

44

44

44

59

20

K2

03

44

44

34

44

33

34

44

55

21

K2

12

44

44

44

44

44

44

44

58

22

K2

24

44

34

43

22

22

34

34

48

23

K2

34

24

43

44

34

44

44

43

55

24

K2

44

44

44

34

34

42

44

44

54

25

K2

53

24

44

44

34

44

44

44

56

26

K2

62

34

34

43

44

44

44

34

54

27

K2

74

43

34

44

22

22

33

34

47

28

K2

82

23

42

42

43

42

43

42

45

29

K2

94

44

43

44

44

34

44

43

58

30

K3

03

34

34

42

23

22

34

34

46

31

K3

14

42

33

32

23

33

22

23

45

32

K3

23

34

43

44

43

44

34

43

56

DIS

TR

IBU

SI

PE

NG

ISIA

NA

NG

KE

TM

INA

TB

ER

KO

NS

UL

TA

SI

HA

SIL

PO

ST

TE

ST

JM

LN

o.

Ko

de

Sis

wa

NO

MO

RA

NG

KE

T

Page 95: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

33

K3

32

24

44

23

33

42

24

44

47

34

K3

43

32

23

34

44

44

22

43

47

35

K3

54

43

34

44

22

22

33

32

45

36

K3

64

43

42

32

32

34

33

42

46

37

K3

74

43

44

44

34

44

44

44

58

38

K3

84

44

34

43

22

24

34

34

50

39

K3

94

43

44

44

43

43

43

44

56

40

K4

04

34

44

24

44

34

44

44

56

41

K4

13

43

34

44

22

33

33

32

46

42

K4

23

34

34

44

44

44

44

34

56

43

K4

34

43

44

44

43

44

44

44

58

44

K4

44

44

43

44

44

44

34

44

58

45

K4

54

34

34

44

34

43

44

34

55

46

K4

63

24

44

44

34

44

43

34

54

47

K4

74

44

44

44

44

44

44

44

60

48

K4

84

44

44

44

44

44

44

44

60

49

K4

94

44

43

34

34

43

44

43

55

50

K5

04

43

44

44

34

43

43

44

57

51

K5

14

44

43

44

44

33

44

33

55

52

K5

22

34

42

33

22

43

32

24

45

53

K5

34

44

34

44

34

43

44

34

56

54

K5

44

44

34

42

33

44

34

34

55

55

K5

54

44

43

44

44

43

44

44

58

56

K5

64

44

43

44

44

43

43

43

56

57

K5

74

44

33

44

44

44

34

33

55

58

K5

84

44

34

33

44

44

44

34

56

59

K5

94

44

44

23

44

24

43

43

53

60

K6

04

44

44

44

34

44

44

34

58

61

K6

14

43

34

44

44

43

44

34

56

62

K6

24

44

44

44

42

43

44

33

55

63

K6

34

34

43

44

44

44

44

43

56

64

K6

44

34

44

34

34

34

44

44

57

65

K6

54

44

43

44

43

44

32

32

54

66

K6

64

34

44

44

34

43

33

23

55

67

K6

74

43

44

34

44

33

44

34

53

68

K6

83

34

42

24

33

43

43

43

53

69

K6

94

44

34

43

42

23

21

23

45

70

K7

03

43

43

34

43

44

44

33

53

71

K7

13

34

44

32

43

44

44

42

55

Page 96: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

72

K7

23

33

44

34

34

42

23

33

49

73

K7

34

44

44

34

42

24

43

33

52

74

K7

43

33

44

33

22

43

42

24

46

75

K7

54

44

44

34

44

43

44

44

58

76

K7

64

44

34

44

33

33

43

34

53

77

K7

74

43

44

34

43

44

23

33

56

78

K7

83

33

44

44

34

42

33

44

52

79

K7

93

32

43

44

22

43

42

24

48

80

K8

04

43

44

44

34

44

44

43

56

81

K8

14

44

43

44

44

33

33

23

52

82

K8

24

43

44

43

44

43

44

33

55

83

K8

34

24

44

44

43

44

44

33

52

84

K8

44

44

44

34

44

44

44

44

59

85

K8

54

44

44

33

44

44

34

34

56

86

K8

64

43

44

44

43

43

33

23

56

87

K8

73

34

44

44

34

44

44

34

56

88

K8

83

44

44

43

44

43

43

43

52

89

K8

94

43

23

34

34

33

23

23

52

90

K9

04

44

44

44

43

34

44

33

52

91

K9

14

34

44

34

43

44

44

42

55

92

K9

24

43

34

34

43

44

43

33

49

93

K9

34

43

44

44

33

44

43

33

52

94

K9

43

34

24

43

32

23

42

44

47

95

K9

53

44

44

33

33

43

43

21

54

96

K9

64

34

42

23

44

33

43

34

50

97

K9

74

44

34

44

43

44

23

33

56

98

K9

84

42

44

43

34

44

44

44

52

99

K9

94

34

44

44

34

33

44

44

53

10

0K

10

04

34

44

43

44

44

44

43

57

10

1K

10

14

43

44

34

44

43

33

23

55

10

2K

10

24

44

34

44

43

44

34

44

57

10

3K

10

34

43

44

34

43

44

44

44

57

10

4K

10

43

34

43

44

33

43

44

33

52

10

5K

10

54

43

44

33

44

43

43

34

54

10

6K

10

63

33

44

22

44

42

33

24

47

10

7K

10

73

34

24

44

32

24

44

24

46

10

8K

10

83

44

44

44

33

44

42

32

52

10

9K

10

93

33

34

44

22

44

34

32

48

11

0K

11

04

44

34

34

42

44

43

44

46

Page 97: PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL  · PDF fileGrafik Tingkat Kecenderungan Data Minat Konseling Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Taman Sesudah Pemberian Layanan Konseling

11

1K

11

14

44

44

34

44

44

24

34

56

11

2K

11

24

44

34

33

44

44

44

34

56

11

3K

11

34

44

44

23

44

44

42

43

48

11

4K

11

44

33

44

44

34

44

44

33

55

11

5K

11

54

43

34

44

44

43

44

33

55

11

6K

11

64

44

44

44

42

43

44

44

57

11

7K

11

74

34

43

44

44

44

44

43

57

11

8K

11

84

44

44

44

44

34

44

44

59

11

9K

11

93

34

43

42

23

44

32

32

52

12

0K

12

04

34

44

44

34

43

44

43

57

12

1K

12

14

43

44

34

44

44

44

34

56

12

2K

12

23

44

44

44

33

43

43

43

54

12

3K

12

34

44

34

43

44

23

24

43

52

12

4K

12

43

43

43

34

43

44

44

33

53

12

5K

12

54

44

44

44

44

44

44

44

60

12

6K

12

64

43

44

34

34

44

43

33

54

12

7K

12

74

43

32

32

32

34

33

42

45

12

8K

12

84

44

34

43

42

23

21

23

45

12

9K

12

94

34

44

34

34

34

44

44

56

13

0K

13

04

44

34

44

33

33

43

34

53

13

1K

13

14

43

44

44

43

44

43

34

56

13

2K

13

24

43

32

32

32

34

33

42

45

13

3K

13

34

43

42

32

32

34

33

42

46

13

4K

13

44

44

34

44

33

33

43

34

53

13

5K

13

54

44

43

44

44

33

33

23

46

29

32

86

28

12

89

29

12

73

28

32

76

26

02

82

27

52

81

26

22

51

25

67

13

3J

um

lah