Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
-
Upload
sizzqha-frastyani -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
description
Transcript of Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
-
5/24/2018 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN
METODE ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP TERLALU
PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP 2 BONTANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan saat-saat yang penuh dengan berbagai macam perubahan dan
terkadang tampil sebagai masa tersulit dalam kehidupannya sebelum memasuki masa dewasa.
Begitu pula perubahan yang dialami seseorang tidak hanya menyangkut perubahan yang teramati
secara langsung. Misalnya: perubahan tinggi badan, berat badan, wajah atau tingah laku, tetapi
juga menyangkut perubahan yang tidak dapat segera diamati seperti percaya diri. Menurut Iwan
(2010: 21), percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk
mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya sendiri maupun lingkungan atau situasi
yang dihadapinya.
Sedangkan Hakim (2004: 34) menjelaskan bahwa percaya diri merupakan salah satu
aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak
berpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup
toleran, dan bertanggung jawab. Percaya diri adalah hal yang sangat dibutuhkan setiap individu
dalam menjalani kehidupannya. Namun, jika individu tersebut memiliki percaya diri yang
berlebihan, hal itu juga dapat berpengaruh buruk dalam kehidupannya. Individu yang terlalu
percaya diri biasanya cenderung sombong, karena individu tersebut beranggapan bahwa dirinya
benar. Individu yang terlalu percaya diri juga cenderung keras kepala dan egois, hal tersebut bisa
dilihat ketika individu tersebut tidak bisa menerima pendapat atau saran dari orang lain. Hal inidikarenakan individu terlalu percaya diri dengan pendapatnya sendiri. Dampak dari sikap terlalu
percaya diri antara lain adalah seseorang yang mempunyai sikap terlalu percaya diri biasanya
tidak disukai teman. Hal ini dikarenakan individu yang terlalu percaya diri seringkali
mengakibatkan orang tersebut terlihat sombong dimata orang lain. Dampak yang kedua adalah
-
5/24/2018 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
tidak berkembang, terlalu percaya diri akan kemampuan diri dapat membuat individu tersebut
menjadi tidak sadar jika individu mempunyai beberapa kekurangan dalam dirinya.
Role playing adalah metode pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan peghayatan anak
didik dengan cara memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun benda mati. Metode ini
dapat memberikan penghayatan, tanggung jawab, dan terampil dalam memaknai materi
pembelajaran.
Berdasarkan Latar Belakang tersebut, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian mengenai Pengaruh layanan bimbingan kelompokmenggunakan metode role playing
terhadap sikap terlalu percaya diri siswa kelas VIII SMPN 2 Bontang tahun pelajaran 2013/2014
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah layanan bimbingan kelompok menggunakanmetode role playingberpengaruh terhadap
sikap terlalu percaya diri siswa kelas VIII SMP N 2 Bontang Tahun Pelajaran 2013/2014 ?.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompokmenggunakan metode role playing terhadap sikap terlalu percaya diri siswa kelas VIII SMP N 2
Bontang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan dan pengetahuan,
baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan dapat
mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan psikologi pendidikan dan bimbingan mengenai
pengaruh layanan bimbingan kelompok menggunakan metode role playing terhadap sikap terlalu
percaya diri siswa.
-
5/24/2018 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai sikap terlalu percaya diri, sehingga siswa
memiliki bekal kemampuan dalam bergaul dan berinteraksi sosial. Terutama mampu
meminimalkan sikap terlalu percaya diri dengan baik.
b. Bagi sekolah
Untuk membantu Guru pembimbing dalam meningkatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling
di sekolah. Memahami permasalahan siswa khususnya dalam masalah terlalu percaya diri.
BAB II
DASAR TEORI
A. Sikap terlalu percaya diri
1. Definisi sikap terlalu percaya diri
Percaya diri adalah hal yang sangat dibutuhkan setiap individu dalam menjalani
kehidupannya. Namun, jika individu tersebut memiliki percaya diri yang berlebihan, hal itu juga
dapat berpengaruh buruk dalam kehidupannya. Individu yang terlalu percaya diri biasanya
cenderung sombong, karena individu tersebut beranggapan bahwa dirinya benar.Lina (2010: 15) percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya
untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau
situasi yang dihadapinya.
Percaya diri adalah bagian dari alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh
argumentasi yang rasional. Percaya diri hanya terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya emosional
dan perasaan, oleh karena itu untuk membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu
emosi, perasaan, dan imajinasi. Yulita (2005: 136) berpendapat sikap terlalu percaya diri adalah
sikap yang akan menimbulkan masalah, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Lingkungan akan memberikan reaksi negatif dan terhadap diri dan sikap mereka. Oleh karena
itu, orang yang memiliki sikap terlalu percaya diri sangat membutuhkan dukungan seorang figur
yang dapat membawanya pada kesadaran terhadap kondisi yang realistis dan proporsional.
-
5/24/2018 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
2. Ciri-ciri orang yang terlalu percaya diri
Menurut Yulita, (2005: 135) orang yang terlalu percaya diri memiliki karakter sebagai
berikut: 1) Arogan. Orang yang terlalu percaya diri tidak pernah mau mengalah pada orang lain
dan mau menang sendiri. Misalnya, dalam perlombaan individu merasa tidak ada lagi yang bisa
menghalanginya untuk menjadi juara; 2) Tidak peduli dan tidak tahu malu. Misalnya, berpakaian
semaunya tanpa memperhatikan norma dan aturan yang berlaku. Berciuman didepan umum
bahkan melakukan hubungan seks pra nikah. Orang seperti ini akan bangga jika menerobos
antrean dan merusak barang milik orang lain tanpa rasa bersalah; 3) Tidak menghargai dan
melecehkan orang lain. Misalnya, tidak mau mendengar pendapat orang lain karena merasa tidak
berbobot, atau melintas didepan orang lain tanpa permisi karena merasa tidak perlu meminta
izin; 4) Terlalu berani. Misalnya, menantang orang tua, atau mengebut di jalan raya tanpa rasa
takut akan mengalami kecelakaan. Karakteristik orang yang terlalu percaya diri sangat bertolak
belakang dengan karakteristik orang yang percaya dirinya tidak berlebih.
3. Faktor penyebabkan terlalu percaya diri
Menurut Suzy, (2005: 141) faktor penyebab terlalu percaya diri antara lain: 1) adanya
kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus. Orang yang terlalu percaya diri selalu
menganggap dirinya lebih hebat dari orang lain. Oleh karena itu, individu tersebut selalu
mengharapkan perlakuan khusus dari orang lain; 2) kurang bisa berempati pada orang lain.Orang yang terlalu percaya diri cenderung menganggap orang lain tidak sehebat dirinya dan
hanya memperhatikan dirinya. Oleh karena itu, ia kurang peduli dengan kondisi orang lain; 3)
sulit memberikan kasih sayang. Empati yang kurang membuat seseorang kurang memberikan
kasih sayang kepada orang lain; 4) belum memiliki kontrol moral yang kuat. Orang yang belum
memiliki kontrol moral akan menyikapi segala sesuatu sesuai kondisinya; 5) kurang rasional.
Kepercayaan diri yang terlalu berlebihan membuat seseorang terjebak pada pikirannya sendiri.
Sikap yang cenderung meremehkan orang lain menutup datangnya informasi baru. Individu yang
terlalu percaya diri sering bersikap acuh tak acuh dengan orang lain, hal ini muncul karena
kurangnya empati pada orang lain.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari sikap terlalu percaya diri
-
5/24/2018 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
Menurut Yulita (2005: 143) untuk dapat terhindar dari sikap terlalu percaya diri kita harus
memperhatikan beberapa hal berikut: 1) Mendengarkan kritikan orang lain. Mendengarkan
kritikan orang lain akan melatih diri kita untuk menghargai pendapat dan perasaan orang lain; 2)
Bercermin pada orang lain. Mintalah pendapat orang lain tentang sikap, perilaku, atau cara-cara
kita. Melalui hal itu kita akan mengetahui kekurangan dan kelebihan kita secara proporsional;
3) Menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain. Jalinan komunikasi dan kerja sama yang
baik dapat membantu kita terhindar dari sikap terlalu percaya diri.
B. Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Role Playing
1. Definisi Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Role Playing
Layanan bimbingan kelompok dapat membantu siswa dalam memberikan informasi yang
berguna untuk membantu siswa dalam menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Dalam
kegiatan bimbingan kelompok ini topik yang dibahas dapat bersifat umum, baik topik bebas
maupun tugas.
Menurut Juntika (2006: 23) bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang
dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian
informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan,
pribadi, dan sosial. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam 3 kelompok, yaitu kelompok kecil
(2-6orang), kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-20 orang). Pemberianinformasi dalam bimbingan kelompok dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang
kenyataan, aturan-aturan dalam kehidupan, dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk
menyelesaikan tugas, serta meraih masa depan dalam studi, karier, ataupun kehidupan.
2. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Role Playing
Menurut Tohirin (2007: 172) secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk
pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikatif peserta
layanan. Secara lebih khusus, layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong
pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang perwujudan
tingkah laku yang lebih efektif, yakni peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal
maupun nonverbal para siswa.
-
5/24/2018 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan
3. Kegunaan Layanan Bimbingan Kelompok dengan metode role playing
Hartinah (2009: 8) kegunaan layanan bimbingan kelompok memang sangat besar dan
dapat dikemukakan antara lain: 1) tenaga pembimbing masih sangat terbatas dan jumlah murid
yang perlu dibimbing begitu banyak sehingga pelayanan bimbingan secara perseorangan tidak
akan merata; 2) melalui layanan bimbingan kelompok, siswa dilatih menghadapi suatu tugas
bersama atau memecahkan suatu masalah bersama; 3) dalam memecahkan suatu masalah
bersama, siswa didorong untuk berani mengemukakan pendapatnya dan menghargai pendapat
orang lain.
4. Jenis-jenis Materi Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Role Playing
Menurut Saring (2010: 97) materi umum layanan bimbingan kelompok sangat beragam
dan tidak terbatas. Materi tersebut meliputi: a) pemahaman dan pemantapan kehidupan beragam
dan hidup sehat; b) pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain; c) pemahaman
tentang emosi, prasangka, konflik , dan peristiwa yang terjadi di masyarakat, serta
pemecahannya; d) pengaturan dan penggunaan waktu secara efektif; e) pemahaman tentang
adanya berbagai alternatif pengambilan keputusan dan berbagai konsekuensinya; f)
pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, dsb. Materi umum layanan ini ada berbagai macam
yang pada dasarnya tidak terbatas. Setiap siswa secara perorangan dapat membawa masalah yang
dialaminya kepada guru pembimbing.