PENGARUH LABA AKUNTANSI, LEVERAGE, ARUS KAS …eprints.ums.ac.id/59098/28/NASKAH PUBLIKASI...
-
Upload
truongmien -
Category
Documents
-
view
228 -
download
1
Transcript of PENGARUH LABA AKUNTANSI, LEVERAGE, ARUS KAS …eprints.ums.ac.id/59098/28/NASKAH PUBLIKASI...
i
PENGARUH LABA AKUNTANSI, LEVERAGE, ARUS KAS OPERASI,
UKURAN PERUSAHAAN DAN DIVIDEND PER SHARE TERHADAP
HARGA SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan LQ 45
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi Strata 1 pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
AFRILIA MARTA WULAN SAFITRI
B 200 140 115
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
HALAMAN PERSETUJUAN
1
PENGARUH LABA AKUNTANSI, LEVERAGE, ARUS KAS OPERASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN DIVIDEND PER SHARE TERHADAP
HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan LQ 45
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laba akuntansi, leverage, arus kas operasi, ukuran perusahaan, dan dividend per share merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 sampai dengan 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah puposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel laba akuntansi, leverage, ukuran perusahaan dan dividend per share merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham, sedangkan variabel arus kas operasi bukan merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham
Kata Kunci: harga saham, laba akuntansi, leverage, arus kas operasi, ukuran perusahaan, dan dividend per share.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know are earnings of accounting, leverage, operating cash flow, firm size, and dividend per share of factor which influence of the stock prices at LQ 45 companies listed in the Indonesian Stock Exchange. The population of this research is LQ 45 company listed in Indonesian Stock Exchange in 2014 to 2016. Sampling technique employed is puposive sampling with the total sample of 57 companies. The analysis technique used in this research is analyssis of multiple linear regression. The result shows that variable of accountancy profit, leverage, operating cash flow, firm size and dividend per share are the factors that influence stock price.
Keywords:Earning of accounting, Leverage, Operating cash flow, Firm size, Dividend per share.
1. PENDAHULUAN
Pasar modal di Indonesia semakin lama semakin berkembang pesat. Hal
ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang mendaftarkan diri ke
bursa efek untuk menjadi perusahaan yang go public. Dengan meningkatnya
jumlah perusahaan yang go public, bertambah pula alternatif pilihan bagi investor
untuk melakukan investasi saham, sesuai dengan keuntungan (return saham) yang
2
diharapkan. Investasi di pasar modal memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini
dikarenakan adanya keuntungan dalam berinvestasi saham di perusahaan.
Menurut UU no. 8 tahun 1945 tentang pasar modal mendefinisikan pasar
modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan
kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan
obligasi (Hartono, 2015:29). Instrument keuangan jangka panjang yang
diperdagangkan di pasar modal dapat berupa saham, reksa dana, waran dan
instrument keuangan lainnya. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana
efektif di masa yang akan datang, karena pasar modal merupakan wahana yang
dapat menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat untuk
disalurkan ke sektor – sektor yang produktif (Fitri dkk, 2016). Pasar modal
merupakan sarana bagi para investor untuk melakukan investasi.
Menurut Hartono (2015:5) investasi dapat didefinisikan sebagai
penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama
periode/waktu yang tertentu. Investasi dapat dilakukan dengan membeli surat-
surat berharga pada suatu perusahaan yang memiliki kinerja yang bagus dan dapat
mengembalikan investasi tersebut sesuai dengan kesepakatan. Salah satu bentuk
investasi adalah investasi saham. Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas
(Suhartono dan Qudsi, 2009:40).
Salah satu sektor yang terdaftar di BEI adalah perusahaan LQ45. Pada
indeks LQ45 ini terdapat 45 Saham – saham yang paling efektif diperdagangkan,
yang setiap enam bulan sekali diperbarui. Pembaruan dilakukan pada awal bulan
Februari dan Agustus. Indeks LQ45 dikenalkan pada tanggal 24 Februari 1997.
Menurut Hartono (2009:156) pertimbangan–pertimbangan yang mendasari
pemilihan saham yang masuk di indeks LQ45 adalah liquiditas dan kapitalisasi
pasar dengan kriteria selama 12 bulan terakhir rata-rata saham nya masuk dalam
urutan 60 terbesar di pasar regular, selama 12 bulan terakhir rata-rata nilai
3
kapitalisasi pasarnya masuk dalam urutan 60 terbesar di pasar regular, telah
tercataat di Bursa Efek Indonesia paling tidak selama 3 bulan.
Laporan keunagan menggambarkan tanggung jawab dari manajemen
perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya mengenai kinerja
perusahaan selama satu periode tertentu. Hasil analisis dari sebuah laporan
keuangan dapat membantu investor dalam menentukan pilihannya untuk
berinvestasi pada saham perusahaan yang menurut penilaiannya memiliki prospek
yang menguntungkan. Apabilia emiten mempunyai kinerja yang baik maka
keuntungan yang dihasilkan dari operasi usaha semakin besar (Aminah dkk,
2016). Pada kondisi yang demikian, harga saham emiten yang bersangkutan
cenderung naik.
Menurut Ircham dkk (2014) Harga saham adalah sejumlah nilai dalam
mata uang rupiah yang terbentuk berdasarkan penjumpaan penawaran jual dan
permintaaan beli saham yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek di Bursa
(idx.co.id). Harga saham selalu mengalami perubahan setiap harinya bahkan
setiap detik harga saham dapat berubah. Oleh karena itu, investor harus mampu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Menurut Fahmi
dan Ircham (2009) ada beberapa kondisi yang menentukan suatu saham akan
mengalami fluktuasi yaitu kondisi mikro dan makro ekonomi, kebijakan
perusahaan dalam memutuskan ekspansi baik yang dibuka di domestik maupun di
luar negeri, pergantian direksi secara tiba – tiba. Harga suatu saham juga dapat
dipengaruhi oleh kekuatan permitaan dan penawaran yang terjadi dipasar
sekunder.
Hasil penelitian sebelumnya, Gunarso (2014) menunjukkan bahwa laba
akuntansi memiliki pengaruh terhadap harga saham tetapi penelitian yang
dilakukan oleh Sa’adah dan Kadarusman (2014) menunjukkan bahwa laba
akuntansi tidak berpengaruh terhadap harga saham. Untuk variabel leverage yang
memiliki pengaruh terhadap harga saham dinyatakan oleh penelitian Pasaribu
(2008) sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Gunarso (2014) menunjukkan
leverage tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.Variabel ukuran
perusahaan dinyatakan memiliki pengaruh terhadap harga saham dinyatakan oleh
4
penelitian Gunarso (2014). Namun, penelitian yang dilakukan oleh Sa’adah dan
Kadarusman (2014) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh
secara terhadap harga saham.Variabel arus kas operasi dinyatakan berpengaruh
terhadap harga saham dinyatakan oleh Sulia dan Rice (2013). Namun, penelitian
yang dilakukan oleh Sa’adah dan Kadarusman (2014) menunjukkan arus kas
operasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.Untuk variabel
dividedend per share dinyatakan berpengaruh terhadap hargasaham dinyatakan
oleh Dewi dkk (2015). Namun, penelitian yang dilakukan Asmirantho dan Elif
(2015) yang menunjukkan bahwa dividend per share tidak berpengarruh terhadap
harga saham.
Adanya hasil penelitian mengenai harga saham yang tidak konsisten
tersebut diatas, maka menarik untuk dilakukan penelitian kembali. Penelitian ini
mengacu pada penlitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gunarso (2014) dengan
menambah dua variabel independen yang digunakan yatiu arus kas operasi.
Perubahan kas bersih yang di peroleh dapat mempengaruhi para investor untuk
berinvestasi pada perusahaan yang tercemin lewat tinggi rendahnya volume
perdagangan saham dan kinerja dari perusahaan yang bersangkutan(Sulia dan
Rice, 2013). Variabel yang kedua yaitu Dividend Per Share. Jika dividen per
share yang diterima naik maka akan mempengaruhi harga saham di pasar modal
(Dewi dkk, 2015).
2. METODE
2.1 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan kelompok LQ 45 yang
listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). .
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
2.2 Variabel Dependen
Harga Saham :harga saham adalah sejumlah nilai dalam mata uang rupiah
yang terbentuk berdasarkan penjumpaan penawaran jual dan permintaaan beli
saham yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek di Bursa (idx.co.id). pengukuran
harga saham dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
5
Harga saham = harga penutupan (5 hari setelah terbitnya laporan keuangan)
2.3 Variabel Independen
Laba Akuntansi : Laba adalah kenaikan aset dalam suatu
periode akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi atau
didistribusi kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham (dalam
bentuk bunga, pajak dan dividen) tanpa mempengaruhi keutuhan
ekuitas pemegang saham semula (Suwardjono, 2014:464). Laba
akuntansi dalam penelitian ini adalah laba per lembar saham.
Laba per lembar saham adalah pendapatan yang diperoleh per
lembar saham dari saham biasa perusahaan. Variabel ini diukur
dengan skala ratio Gunarso (2014).
2.4 Leverage
Menurut Fahmi (2012:127), Rasio Leverage adalah mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai dengan hutang. Dalam penelitian ini tingkat leverage dapat
dilihat dari perbandingan total utang dengan total aset.
2.5 Arus Kas Operasi
Arus kas operasi adalah kas yang di peroleh dan digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan (Sulia dan Rice ; 2013).Variabel ini diukur dengan skla
ratio.
Arus Kas Operasi = Arus kas pemasukan dari aktivitas operasi – arus kas
pengeluaran dari aktivitas operasi.
2.6 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan aktiva/besar harta perusahaan.Variabel ini
dapat diukur dengan menggunakan perhitungan logaritma natural total aktiva.
(Sa’adah &Kadarusman ; 2014)
Ukuran perusahaan = log natural total aktiva
6
2.7 Dividend Per Share
Dividen Per Share(DPS) dapat didefinisikan sebagai bagian pendapatan
setelah pajak yang dibagikan kepada pemegang saham (Dewi dkk: 2015).
Variabel ini di ukur dengan rumus:
2.8 Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Analisis
ini digunakan untuk mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel independen
terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis
dengan formulasi sebagai berikut :
Price = α +β1eps+ β2lev + β3cfo + β4size +β5dps +e
Keterangan :
Price = harga saham
α = Konstanta
β1-β4 = Koefisien regresi masing masing variabel independen
earns = laba akuntansi
lev = leverage
cfo = arus kas operasi
size = ukuran perusahaan
dps = dividend per share
e = error term
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Normalitas
hasil Kolmogorov-Smirnov adalah 0,645dengan signifikansi 0,800sehingga
semua variabel diketahui lebih besar dari α (p>0,05), maka dapat dinyatakan data
residual berdistribusi normal atau seluruh data memiliki sebaran data normal.
3.2 Uji Autokorelasi
Berdasarkan hasil uji autokorelasi diketahui Run Test sebesar 0,607 dengan
probabilitas 0,544 menunjukan bahwa H0 diterima karena probabilitas lebih dari
7
tingkat signifikansi pada 5% (p>0,05), sehingga dapat menunjukan bahwa tidak
terjadi autokolerasi antar nilai residual.
3.3 Uji Multikolinearitas
Dari hasil uji multikolinieritas menunjukan bahwa semua variabel
independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 (10%) dan hasil perhitungan
juga menunjukan bahwa semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10
(VIF<10), artinya tidak ada kolerasi antar variabel bebas. Jadi dapat disimpulkan
tidak ada gejala multikolinieritas dalam model regresi yang digunakan.
3.4 Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil perhitungan menunjukan tidak ada gangguan heteroskedastisitas
yang terjadi dalam proses estimasi parameter model penduga, dimana tidak ada p-
value kurang dari 0,05. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak
ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
3.5 Pembahasan
Hipotesis 1 (laba akuntansi berpengaruh terhadap harga saham)
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui hasil uji t untuk variabel
untuk variabel laba akuntansi sebesar 31,491 >1,990dan nilai signifikan sebesar
0,000 < 5%, sehingga H1diterima, yang artinya laba akuntansi
berpengaruhterhadap harga saham perusahaan. Hubungan yang positif ini dapat
diartikan bahwa investor meresponpositif terhadap perkembangan nilai laba
karena perusahaan yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan laba,
cenderung harga sahamnya juga akan meningkat. Maksudnya jika perusahaan
memperoleh laba yang semakin besar, maka perusahaan akan mampu
membagikan dividen yang semakin besar dan menghasilkan return saham yang
tercermin dalam nilai saham perusahaan tersebut.
Hasil penelitian inisejalan dengan penelitian Fitri et.al(2016) Sulia dan
Rice (2013), dan Gunarso (2014) yang menyatakan bahwalaba akuntansi
berpengaruhterhadap harga saham perusahaan.
Hipotesis 2 (leverage berpengaruh terhadap harga saham)
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui hasil uji t untuk variabel
untuk variabel leveragesebesar 2,644 > 1,990dan nilai signifikan sebesar 0.012<
8
5%, sehingga H2diterima, artinya leverageberpengaruhterhadap harga saham
perusahaan.Besarnya leverage mempengaruhi investor dalam menginvestasikan
dananya keperusahaan yang bersangkutan dengan membeli saham perusahaan
tersebut. Dalam penelitian ini leverage memiliki hubungan positif yang
menunjukkan bahwa semakin besar tingkat leverage perusahaan maka harga
saham perusahaan juga semakin tinggi, hal ini bisa saja terjadi dikarenakan
perusahaan yang masuk dalam daftar LQ 45 adalah perusahaan yang memiliki
tingkat likuid yang tinggi, sehingga meskipun nilai leverage perusahaan tersebut
tinggi, investor tetap percaya dan akan membeli saham perusaah tersebut yang
hasilnya harga saham akan meningkat.Hasil penelitian inisejalan dengan
penelitian Saputra et.al (2014) dan pasaribu (2014) yang menunjukkan bahwa
tingkat leverage berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Hipotesis 3 (arus kas operasi terhadap harga saham)
Berdasarkan hasil penelitian pada hasil uji t untuk variabel untuk variabel
arus kas operasi sebesar 2,911 > 1,990 dan nilai signifikan sebesar 0,0,006< 5%,
sehingga H3diterima, yang artinya arus kas operasiberpengaruh terhadap harga
saham perusahaan.Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, peningkatan arus kas operasi
menunjukkan meningkatnya penghasilan perusahaan, sehingga investor tertarik
untuk melakukan investasi yang akan mempengaruhi permintaan saham
perusahaan yang bersangkutan, sehingga harga saham perusahaan tersebut
meningkat. Hasil penelitian inisejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Badri dan Mayasari (2016) dan Sulia dan Rice (2013) yang menunjukkan bahwa
arus kas operasiberpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Hipotesis 4 (Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap harga saham )
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui hasil uji t untuk variabel
ukuran perusahaan sebesar -913,745 > -1,990dan nilai signifikan 0.003< 5%,
sehingga H4diterima, yang artinya ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan.Hasil ini dapat dijelaskan bahwa semakin besar
perusahaan maka kemampuan perusahaan dalam mengelola asset semakin baik,
namun apabila perusahaan tersebut cenderung memberikan laba yang selalu
berfluktuasi, maka investor tidak tertarik pada saham perusahaan tersebut,
9
sehingga harga saham perusahaan akan menurun. Hasil penelitian inisejalan
dengan penelitian Gunarso (2014) dan Viandita (2013) menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap harga saham, namun tidak sejalan
dengan penelitian Sa’adah dan Kadarusman (2014).
Hipotesis 5 (Dividend Per Share berpengaruh terhadap harga saham)
Dari hasil tabel 4.8 tersebut dapat diketahui hasil uji t untuk variable
dividend per sharesebesar 3,671 > 1,990dan nilai signifikan 0,011 < 5%, sehingga
H5diterima, yang artinya dividend per shareberpengaruh terhadap harga saham
perusahaan. Hasil ini dapat dijelaskan bahwadividen per share sangat diperlukan
untuk mengetahui berapa besar keuntungan setiap lembar saham yang akan
diterima oleh para pemegang saham. Jika dividen per share yang diterima naik
maka akan mempengaruhi harga saham di pasar modal. Karena dengan naiknya
dividen per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk membeli
saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli maka harga
saham suatu perusahaan akan naik di pasar modal. Hasil penelitian ini sejalan
dengan Dewi dkk (2015) dan Amianh dkk (2016) yang menyatakan bahwa
dividend per shareberpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut: laba akuntansi, leverage, arus kas operasi,
ukuran perusahaan dan dividend per share berpengarruh terhadap harga saham.
4.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan diantaranya adalah
sebagai berikkut: (1) Sampel dalam penelitian ini hanya terfokus pada perusahaan
yang terdaftar pada indeks saham LQ 45. Sehingga hasil penelitian masih belum
bisa tergeneralisasi. (2) Variabel penelitian ini hanya menggunakan faktor internal
perusahaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan, sehingga belum
menunjukkan hasil yang menjelaskan faktor lain yang dapat mempengaruhi harga
saham perusahaan
4.3 Saran
10
Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini mempunyai saran sebagai
berikut : (1) Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya menggunakan sampel
penelitian yang lebih luas, supaya hasil penelitian dapat tergeneralisasi. (2) Untuk
penelitian selanjutnya disarankan memasukan faktor eksternal sebagai variabel
penelitian, sehingga hasil penelitian dapat memberikan kontribusi lain yang
mempengaruhi harga saham perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Aminah, Nur et al. 2016. Pengaruh Dividend Per Share,Return On Equity, Net
Profit Margin, Return On Asset Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2011 – 2013.Journal Of Accounting, Vol. 2, No.2.
Asmirantho, Edhi & Yuliawati Elif.2015.Penagruh DPS,DPR,PBV,DER,NPM,Dan ROA Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Dalam Kemasan Yang Terdaftar Di BEI. E-ISSN :103 – 117.
Badri, Dede Muhammad & Mayasari. 2016. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham. Journal Of Bussines Management and Enterpreneurship Education, Vol. 1, No.1.
Dewi, K dian Rosita et al. 2015. Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013. Jurnal Akuntansi Program S1, Vol. 3, No.1.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Fahmi, Ircham dan Yovi Lavianti Hadi. 2009. Teori Portofolio dan Analisis
Investasi Teori dan Soal Jawab. Bandung. Alfabeta Febrianty. 2011. “Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay
Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007–2009”.Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi,Vol. 1, No.3.
Fitri, Raisa. 2016. Pengaruh Antara Laba Akuntansi Dan Total Arus Kas Terhadap Harga Saham(Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI). Jurnal Jibeka, Vol. 10, No. 1.
Fitri, Raisa et al. 2016. Pengaruh Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan Total Arus Kas Terhadap Harga Saham(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI). Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 14, No.1.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunarso,Pujo. 2014. Laba Akuntansi, Leverge dan Ukuran perusahaan Terhadap Harga Saham. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 18, No.1.
Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.
11
Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Ircham, Muhammad et al. 2014. Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham(Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009 – 2012). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 10, No.1.
Kartikahadi, hans dkk.2012. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS Buku 1. Jakarta. Salemba Empat
Noor, henry faizal. 2009. Investasi Pengelolaan Keuangan Bisnis dab Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Yogyakarta. Indeks
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2008. Pengaruh Variabel Fundamentl Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2, No. 2. ISSN:1978-3116
Sa’adah,Lailatus & Kadarusman. 2014. Pengaruh Laba Akutansi,Komponen Arus kas,Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Kelompok LQ45 yang Listing Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 3, No. 2.
Saputra, Fisiko Riski, etal. 2014. Pengaruh Profitabilitas dan leverage Terhadap Harga Saham. Jurnal administrasi dan Bisnis, Vol. 7, No. 2.
Suhartono dan Fadlillah Qudsi. 2009. Portofolio Investasi dan Bursa Efek Pendekatan Teori dan Praktik. Yogyakarta. UPP STIM YKPN
Sunariyah . 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Sulia & Rice.2013.Analisa Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Miroskil, Vol. 3, No.1.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta
Tandelilin, Eduardaus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta. BFE-Yogyakarta
Viandita, Tamara Okta .etal. 2013. Pengaruh Debt Ratio (DR), Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), dan Size Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. 1, No.2.