PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB...

64
PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN GENERATIF TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG BERASAL DARI BENIH BARU DAN BENIH LAMA (Skripsi) Oleh Pebi Angelica Rivera FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN

GENERATIF TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG

BERASAL DARI BENIH BARU DAN BENIH LAMA

(Skripsi)

Oleh

Pebi Angelica Rivera

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

ABSTRAK

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Pertumbuhan Generatif TanamanTomat (Lycopersicum esculentum Mill.) yang Berasal Dari Benih Baru dan

Benih Lama

Oleh

Pebi Angelica Rivera

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong tanaman sayuran semusimyang dikenal sebagai sumber vitamin A, B dan C. Ada banyak faktor yangmempengaruhi pertumbuhan tomat. Salah satunya adalah kualitas benih yangmenurun dengan makin lamanya masa penyimpanan benih. Benih yang disimpandengan baik bisa bertahan selama 4 tahun. Benih yang masih dalam jangka waktupenanaman disebut sebagai benih baru, sedangkan benih yang telah melewatibatas ambang masa penanaman disebut benih lama. Salah satu upaya untukmenanggulangi kemunduran kualitas benih lama adalah dengan pemaparan medanmagnet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat medan magnet yang dapatmenghasilkan pertumbuhan generatif tomat paling baik dari benih lama dan baru.Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiridari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis benih yaitu benih lama (SO) danbenih baru (SN). Faktor kedua adalah kuat medan magnet yang terdiri dari empatperlakuan, yaitu 0,1 mT (M0,1), 0,2 mT (M0,2), 0,3 mT (M0,3), dan 0 mT (M0).Setiap unit perlakuan diulang 5 kali. Data dianalisis ragam kemudian diuji lanjutdengan uji Tukey’s pada taraf nyata a=5%. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa tanaman dari benih lama yang dipapar medan magnet mengalamipeningkatan pertumbuhan generatif sehingga dapat menyamai pertumbuhangeneratif tanaman dari benih baru.Kuat medan magnet 0,2 mT memberikan hasilterbaik pada parameter jumlah bunga, jumlah buah, berat buah dan diameter buah.

Kata Kunci : Lycopersicum esculentum Mill., benih tua, benih muda, medanmagnet, pertumbuhan generatif

Page 3: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN

GENERATIF TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG

BERASAL DARI BENIH BARU DAN BENIH LAMA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Oleh

Pebi Angelica Rivera

Page 4: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman
Page 5: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman
Page 6: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Baturaja pada tanggal 24 April1996,

merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari

pasangan Bapak H. Iskandar dan Ibu Hj. Hawa. Penulis

menempuh pendidikan pertamanya di Taman Kanak-

Kanak Pertiwi Baturaja pada tahun 2001, pada tahun 2002

penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD

Negeri 1 OKU Baturaja, kemudian penulis melanjutkan

pendidikannya Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri

1 OKU Baturaja pada tahun 2008. Pada tahun 2011

penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 OKU

Baturaja. Selama menjadi siswa, penulis aktif dalam kegiatan OSIS dan MPK.

Pada tahun 2014, penulis resmi diterima sebagai mahasiswi Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui

jalur SBMPTN. Selama menempuh pendidikan di Biologi, penulis pernah

bergabung dengan keluarga besar dan aktif di Himpunan Mahasiswa Biologi

Page 7: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

(HIMBIO) FMIPA Universitas Lampung. Selain itu penulis juga pernah menjadi

asisten praktikum mata kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan, Biosistematika

Tumbuhan, Embriologi Tumbuhan dan Fisiologi Tumbuhan.

Pada tahun 2017, penulis melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

selama 40 hari di Desa Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung

Tengah, ditahun yang sama penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di Stasiun

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Kelas 1 Lampung

(SKIPM), dengan judul “Pengujian Bakteri Escherichia coli pada Produk

Perikanan Di Laboratorium Penguji Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Lampung”

vii

Page 8: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

PERSEMBAHAN

ALHAMDULILLAH

Allah SWT yang telah memberikan nikmatkesehatan dan kesempatan serta kesabaran untuk menyelesaikan

skripsi ini. Karya ini kupersembahkan kepada:

Kedua Orangtuaku tercinta Ayahanda H. Iskandar dan IbundaHj. Hawa, yang selalu membimbing, menyayangi dengan tulus,memberi dukungan, dan selalu mendoakan disetiap langkahku.

Kakak-kakakku tercinta Peliati, Yanti dan Yanto Irawan, yang selalumemberikan semangat, doa dan motivasi untukku.

Bapak dan Ibu dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung yang telahmembimbing dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada saya.

Sahabat dan teman seperjuangan, yang selalu memberikan candatawa, tempat berbagi saat susah dan senang, selalu memberikansemangat dan saran, yang selamanya akan menjadi bagian dari

cerita perjalanan studiku.

Serta Almamaterku Universitas Lampung

Page 9: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

MOTTO

“You’re faith has to be greater than your fear”

“When people try to knock you down, being so mean to you, take credit for your

success, and stab you in the back, over and over again. Don’t ever make yourself

low by doing what they do. Slap them with your success.

That’s the classy way to revenge”

“What you see in the social media

aren’t always the same like what in the real life”

“Jangan membuat janji ketika senang,

jangan membuat keputusan ketika marah”

“Standar bahagia setiap orang itu berbeda.

Jadi tidak usah menilai orang lain bahagia atau tidak dengan standar kita”

Page 10: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

SANWACANA

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kemudahan dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap

Pertumbuhan Generatif Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

yang Berasal Dari Benih Baru dan Benih Lama”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan selama proses

penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Tundjung T. Handayani M.S selaku dosen Pembimbing Utama,

terimakasih atas bimbingan, masukan, arahan, nasihat, dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi penulis.

2. Ibu Rochmah Agustrina, Ph.D., selaku dosen Pembimbing Kedua,

terimakasih atas bimbingan, masukan, arahan, nasihat, dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi penulis.

3. Bapak Dr. Bambang Irawan, M. Sc., selaku dosen penguji terimakasih atas

bimbingan, masukan, arahan, nasihat, dan pengarahan dalam penyusunan

skripsi penulis.

4. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung.

5. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

6. Prof. Warsito, S.Si, D.E.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

7. Seluruh dosen dan karyawan di Jurusan Biologi atas semua bimbingan

pengajaran, pelayanan, dan bantuan yang telah diberikan.

8. Kedua orangtuaku tercinta Ayahanda H. Iskandar dan Ibunda Hj. Hawa yang

senantiasa memberikan nasihat, doa, tuntunan, dan dukungan kepada penulis.

Terimakasih atas kasih sayang dan pengorbanan tulus yang telah diberikan

selama ini.

9. Kakak-kakak ku tersayang Peliati, Yanti dan Yanto Irawan yang selalu

memberikan semangat dan dukungan yang tiada henti-hentinya. Terimakasih

selalu mendoakan dan mendukung kepada penulis.

10. The Girls (Anggita Dewintiara Laupati, Mirna Octaria, Nanda Putri Aulia).

The moodbooster of my life. Ten years friendship and still counting. Your

existences makes everything easier although distance separate us.

11. BMF (Aprilia Sari, Athiyya Nur Fadhilah, Betara Sona, Yunita Sari) Apil ;

udah temenan, partner kkn, partner kp, sering banget ketemu deh. Tiyul ;

tempat numpang tidur dan makan, minjemin motor untuk kp, udah baik banget

lah. Be ; wah perjuangan bayar ukt semester 8 berkat dia, yang udah minjemin

rok dan kebaya dari jaman seminar proposal hahah. Teteh ; dari jaman maba

udah akrab sama dia, ospek bareng, ternyata sekelas, tebengan-for-my-life,

liburan bareng, setiap ketemu gak berantem belum afdol tapi 5 menit

kemudian ketawa lagi,

12. Partner penelitian “tomatoes mommy” (Astri Ayu Andari, Oktamaida

Listiawati, Yunita Sari) yang sudah sangat sabar menghadapi penulis yang

xi

Page 12: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

sering cranky. Semoga semua perjuangan kita sering pulang jam 10 malam,

nyiram pagi-sore, pengambilan data setiap hari menjadikan kita orang yang

lebih baik dan membawa kesuksesan.

13. Semua staf dan pegawai di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian (Mas Sigit,

Mas Daus, Bang Ari) yang sudah memberikan izin dan kesempatan untuk

melakukan penelitian, serta menjaga tanaman tomat penelitian dari tangan

jahil.

14. Tim penelitian Cabe (Irma Aryani, Nurjulia Jashinda, Retno Wulantari,

Theodorius Aprienta) semoga sukses yaa.

15. Keluarga MAR (Ade Kurnia, Bellynda Jasmine, Gilda Ayu, Ria Noviana,

Thara Marizka) plus partner-in-crime Duta “cok” Ariyanto. El-safour banget

lah ya.

16. Sahabat kecilku Fitri Puspita Sari, Mutiara Cintia, Bayu Aji. Like people said,

person may change, but memories don’t.

17. Teman-teman satu atap selama KKN 40 hari (April, Andina, Mba Dewi, Emi,

Indri, There, Uun, Andi, Adam, Ari, Elvin. Eng yang tiada hari tanpa

menjahili serta Nugraha partner piket dan makan mie tengah malem supaya

gendut hahaha. See you on top guys.

18. My sister from another mother Nasyiatul Himmah. My own stylist, makeup

artist and shopping partner. You are my surround system everytime I feeling

down su hahah.

19. My brother Risky Gunawan. Which is the person who always fix my mistake

and stupidity.

xii

Page 13: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

20. And the last but never gonna be the least, sleepyhead. Who never fails make

me smile and feel very special. I like me better when I’m with you, bil. We’re

gonna through thick and thin to many more years to come to be spent together.

21. Teman-teman Biologi Angkatan 2014 dan Microholic yang tidak bisa

disebutkan satu persatu terimakasih atas keakraban, canda tawa, dukungan dan

kebersamaanya selama ini.

22. Serta Almamater tercinta Universitas Lampung.

Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan barokah kepada semua pihak

yang telah membantu penulis. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan di dalam penyusunan laporan ini dan jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi besar harapan semoga hasil tulisan ini berguna dan bermanfaat bagi kita

semua.

Bandar Lampung, 14 Mei 2018

Penulis,

Febi Angelica Rivera

xiii

Page 14: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ..................................................................................................i

ABSTRAK .............................................................................................................ii

HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................v

RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................viii

MOTTO.................................................................................................................ix

SANWACANA .....................................................................................................x

DAFTAR ISI .......................................................................................................xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xviii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................1

1.2 Tujuan .............................................................................................................6

1.3 Manfaat ...........................................................................................................7

1.4 Kerangka Pemikiran .......................................................................................7

Page 15: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

1.5 Hipotesis .........................................................................................................9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Tomat ............................................................................................10

2.1.3 Kandungan Nilai Gizi Pada Tanaman Tomat ....................................16

2.1.4 Benih Tanaman Tomat .......................................................................17

2.2 Medan Magnet ..............................................................................................21

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat ........................................................................................27

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

A. Alat-alat Penelitian ....................................................................................27

B. Bahan-bahan Penelitian .............................................................................28

3.3 Rancangan Penelitian ....................................................................................28

3.4 Pelaksanaan Penelitian

a. Pemilihan Benih ........................................................................................29

b. Perendaman Benih ....................................................................................29

c. Perlakuan Medan Magnet .........................................................................30

d. Penyemaian Benih Tomat .........................................................................31

e. Persiapan Media Tanam ............................................................................31

f. Penanaman Tomat .....................................................................................32

xv

2.1.1 Sistematika Tanaman Tomat ..............................................................10

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Tomat ...........................................14

Page 16: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

g. Pemeliharaan .............................................................................................33

3.5 Pengamatan Variabel Penelitian ...................................................................34

3.6 Analisis Data .................................................................................................36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kandungan Klorofil .................................................................................37

4.4 Kecepatan Berbuah ..................................................................................47

4.5 Jumlah buah, berat buah, diameter buah, jumlah biji ..............................49

V. KESIMPULAN

5.1 Simpulan .........................................................................................................55

5.2 Saran ................................................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xvi

4.2 Kandungan Karbohidrat ...........................................................................40

4.3 Kecepatan Berbunga dan Jumlah Bunga .................................................43

Page 17: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Bunga Tomat .....................................................................................12

2. Bagian Buah Tomat .........................................................................................13

3. Kaidah Tangan Kanan .....................................................................................24

4. Perendaman Benih Lama dan Baru .................................................................29

5. Perlakuan Benih Lama dan Benih Baru dengan Medan Magnet ....................30

6. Penyemaian Benih Lama dan Benih Baru ......................................................31

7. Tata Letak Polybag di Lahan ..........................................................................32

8. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap kandungan klorofil total .....38

9. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap kandungan karbohidrat .......41

10. Bunga tanaman tomat ......................................................................................43

11. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap kecepatan berbunga ............44

12. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap jumlah bunga ......................46

13. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap kecepatan berbuah ..............48

14. Buah tomat yang sudah dipanen .....................................................................49

15. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap jumlah dan berat buah ........50

16. Pengaruh paparan kuat medan magnet terhadap diameter dan jumlah biji .....51

17. Buah tanaman tomat ........................................................................................52

Page 18: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kandungan Gizi dan Kalori Buah Tomat ........................................................17

2. Rata-rata Kecepatan Berbunga ........................................................................43

Page 19: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman sayuran

semusim yang telah lama dikenal sebagai sumber vitamin A, C dan sedikit

vitamin B. Buah tomat banyak digunakan sebagai bumbu masak, diawetkan

dalam kaleng, dikonsumsi dalam keadaan segar, dibuat minuman dan saos,

serta berbagai macam bahan makanan bergizi tinggi lainnya. Konsumsi tomat

segar dan olahan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk

dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang seimbang (Surtinah,

2007).

Supriati (2012) menyatakan bahwa di masyarakat, tomat termasuk salah satu

jenis sayuran yang memiliki permintaan tinggi. Sebagai sayuran, tomat

dipakai hampir pada setiap jenis masakan. Selain sebagai sayuran, tomat juga

sering dikonsumsi sebagai buah. Permintaan tomat yang relatif tinggi bukan

karena tanpa alasan. Selain rasanya yang manis dan segar, kandungan gizi

dalam tomat juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Namun, tingginya

tingkat konsumsi tomat tidak sebanding dengan tingkat produksi penanaman

tomat di Indonesia. Rendahnya produksi tanaman tomat dapat disebabkan oleh

Page 20: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

2

berbagai hal diantaranya mutu benih yang rendah, teknik bercocok tanam

yang kurang tepat dan keadaan lingkungan yang tidak menunjang

pertumbuhan tanaman secara optimal (Putih, 1994).

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat.

Jika tanah yang digunakan dalam proses menanam tidak mengandung unsur

hara yang cukup maka akan menyebabkan tanaman tomat kekurangan mineral

yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhannya. Penyiraman air yang

tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman, misal bila penyiraman dilakukan

terlalu sering, akan menyebabkan akar tanaman tomat tidak dapat bernafas

sehingga lama kelamaan akar akan menjadi busuk dan akhirnya tanaman akan

mati atau mengalami penyakit busuk batang. Pemilihan varietas benih yang

digunakan juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat

(Wasonowati, 2011).

Benih bermutu merupakan faktor utama suksesnya produksi di bidang

pertanian. Sarana produksi lain seperti pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh,

dan cara budidaya yang baik tidak akan meberikan hasil yang baik apabila

benih yang digunakan tidak bermutu karena pada akhirnya benih tersebut

tidak dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan budidayanya

(Surtiningsih dalam Wartapa et al., 2009). Benih yang bermutu akan

menghasilkan produksi yang tinggi dan produk yang berkualitas.

Menurut Sadjad (1993) mutu benih meliputi mutu fisik, mutu genetik, dan

mutu fisiologi. Benih bermutu fisik tinggi akan menunjukkan keseragaman

Page 21: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

3

dalam bentuk, ukuran, warna, dan berat per jumlah atau volume. Salah satu

indikator benih bermutu adalah memiliki viabilitas dan vigor yang baik. Tentu

saja benih dengan viabilitas yang baik akan menghasilkan tanaman normal

karena masih termasuk ke dalam benih dengan vigor yang tinggi. Begitupun

sebaliknya, jika benih yang digunakan tidak berviabilitas baik, tidak akan

menghasilkan tanaman normal karena vigornya rendah.

Kondisi lingkungan yang terkendali diharapkan dapat digunakan untuk

menyimpan benih dalam periode waktu yang lama (Hingga beberapa tahun

dengan mutu genetik, fisik, dan fisiologisnya yang terjaga baik). Benih yang

disimpan pada suhu lingkungan antara 5°-10°C dengan kelembaban rendah,

bisa bertahan selama 4 tahun dengan mutu fisik dan fisiologis yang tetap

berada di kategori baik (Kartahadimaja et al., 2013).

Pada penelitian ini, akan digunakan 2 jenis benih tanaman tomat dengan masa

simpan yang berbeda, yaitu benih lama dan benih baru. Benih lama yaitu

benih tomat yang telah melewati batas ambang masa penanaman (Expired).

Pada kemasan benih tomat lama, tercatat bahwa masa tanam hanya sampai

tahun 2016. Benih baru yaitu benih tomat yang masih dalam kategori baik

untuk ditanam karena belum melewati batas ambang penanaman. Benih baru

yang digunakan, tercatat batas tanamnya adalah tahun 2018.

Penggunaan benih akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Jika

benih yang dipilih merupakan benih yang masih dalam rentang waktu masa

Page 22: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

4

tanamnya, maka resiko tanaman tidak tumbuh menjadi lebih kecil. Karena

viabilitas dan vigor benih masih sangat baik. Sedangkan, jika yang digunakan

adalah benih lama maka viabilitasnya sudah mengalami penurunan.

(Purwaningsih, 1999). Secara fisiologis mutu suatu benih akan semakin

menurun sebanding dengan semakin lamanya umur benih.

Beberapa tahun terakhir banyak penelitian yang menggunakan medan magnet

untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu

tanaman. Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang memiliki

gaya tarik atau gaya tolak magnet. Arah medan magnet dapat dilihat dengan

percobaan sederhana menggunakan bubuk besi yang ditaburkan di dekat kutub

magnet. Serbuk besi akan membentuk suatu pola, pola tersebut yang disebut

sebagai garis gaya magnet. Arah gaya magnet selalu dari kutub utara menuju

ke kutub selatan. Semakin rapat garis gaya maka semakin kuat medan

magnetnya (Soedojo, 2000).

Saragih dan Silaban (2010) menjelaskan bahwa, medan magnet dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan suatu

tanaman, namun mekanisme pengaruh medan magnet terhadap tanaman tomat

belum bisa dijelaskan dengan baik. Morejon et al. (2007) menjelaskan bahwa,

medan magnet dapat mengubah laju gerakan elektron-elektron di dalam sel

secara signifikan sehingga mempengaruhi berbagai proses metabolisme sel.

Air yang diberi paparan medan magnet dapat diserap lebih mudah oleh sel

Page 23: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

5

jaringan biji, sehingga mempersingkat masa dormasi biji dan meningkatkan

persentase perkecambahan.

Pengaruh positif medan magnet terhadap perkecambahan telah dibuktikan

pada beberapa tanaman diantaranya yaitu Calendula officinalis (Criveanue

dan Georgeta, 2006), Nicotiana tabacum L (Aladjadjian dan Ylieva, 2003),

Triticum aestivum, Zea mays dan Beta vulgaris (Rochalska dan Orzesko-

Rywka, 2005). Dari berbagai penelitian diketahui bahwa pengaruh medan

magnet terhadap tumbuhan tergantung pada intensitas dan frekuensi medan

magnet yang diberikan, jenis tanaman yang dimagnetisasi, dan lama waktu

magnetisasi (Saragih dan Silaban, 2010).

Penelitian lain oleh Agustrina dan Roniyus (2009), membuktikan bahwa

interaksi perlakuan arah medan magnet 0,1 mT dan lama pemaparannya

selama 2-5 minggu mempengaruhi luas stomata dan diameter sel parenkim

serta lebar berkas pengangkut tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinnata

Pers.). Penelitian pada benih padi (Oryza sativa L.) oleh Carbonell et al.

(2000) menunjukkan bahwa pemberian medan magnet 150 mT dan 250 mT

meningkatkan perkecambahan. Mousavizadeh et al. (2013) membuktikan

bahwa pemaparan medan magnet 125 mT dan 250 mT selama 12 jam dapat

meningkatkan persentase germinasi benih selada (Lactuca sativa var.

longifolia) juga panjang akar, berat basah serta berat kering, dan aktivitas

enzim peroksidase benih selada.

Page 24: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

6

Berdasarkan paparan diatas, penelitian yang diajukan melalui proposal ini

adalah menguji pertumbuhan tomat dari benih lama dan baru yang dipapar

medan magnet dengan kuat medan magnet yang berbeda selama 7 menit 48

detik. Untuk medan magnet pada penelitian ini merujuk pada penelitan

Winandari (2011) yang menyatakan bahwa pada tanaman tomat, lama paparan

medan magnet 0,2 mT yang optimal untuk meningkatkan perkecambahan dan

pertumbuhan. Perlakuan paparan medan magnet 0,2 mT setelah 7 menit 48

detik pada benih tomat diketahui mampu mempengaruhi diameter serbuk sari,

jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan jumlah biji per buah

(Pertiwi, 2011).

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui pengaruh kuat paparan medan magnet terhadap pertumbuhan

generatif tomat yang berasal dari benih lama dan baru.

2. Mengetahui kuat medan magnet yang menghasilkan pertumbuhan

generatif tomat yang paling baik dari benih lama dan baru.

Page 25: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

7

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah dan

pengetahuan mengenai pemanfaatan medan magnet terhadap benih tomat yang

berbeda umur penyimpanannya namun dapat menghasilkan tanaman tomat

yang tumbuh dengan baik dan mampu menghasilkan buah yang banyak.

1.4 Kerangka Pemikiran

Tomat bukanlah tanaman asli Indonesia melainkan tanaman yang berasal dari

Amerika Tengah. Tomat dapat dikategorikan sebagai buah jika dikonsumsi

secara langsung dan dikategorikan sebagai sayuran jika dimasak. Seiring

berkembangnya zaman, pemanfaatan tomat sudah sangat modern. Sangat

mudah dijumpai berbagai olahan makanan dimana tomat sebagai bahan

dasarnya. Dengan rasanya yang manis dan menyehatkan karena banyak

mengandung vitamin dan mineral, komoditas hortikultura tomat semakin

diminati oleh petani. Tetapi kondisi diatas tidak didukung dengan pengetahuan

yang cukup baik sehingga produksi tomat di Indonesia setiap tahunnya masih

jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti

Taiwan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan rendahnya produksi tanaman tomat,

Salah satunya adalah benih. Jika secara genetis benih yang digunakan tidak

Page 26: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

8

termasuk benih yang baik maka tanaman tomat tidak akan sesuai seperti yang

diharapkan. Selain faktor genetik, faktor lingkungan pun memegang andil

besar, tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang memerlukan suplai

sinar matahari yang cukup. Petani tomat biasanya menggunakan benih tomat

baru, yaitu benih yang mutunya masih dalam keadaan baik dan baru dipanen.

Jika benih tomat yang digunakan sudah melewati masa tanamnya atau expired

maka benih tomat tersebut tidak dapat lagi ditanam. Dengan kata lain, benih

yang expired adalah benih tomat lama yang mutunya, baik secara fisik

maupun fisiologis tidak bagus dan dengan vigor yang sudah rendah.

Penelitian pemaparan medan magnet sebagai salah satu faktor lingkungan

yang digunakan untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman tomat. Dari berbagai penelitian, terbukti bahwa medan magnet dapat

memberikan dampak positif terhadap aktivitas metabolisme sel tumbuhan. Sel

yang terpapar medan magnet menunjukkan peningkatan reaksi-reaksi

biokimia. Medan magnet dapat mengubah laju pergerakan elektron-elektron

dalam sel tumbuhan yang kemudian berdampak positif terhadap berbagai

proses metabolisme sel dan memberikan hasil yang lebih baik. Perlakuan

medan magnet terhadap benih tomat yang sebelumnya direndam air

menyebabkan proses perkecambahan yang lebih cepat dibandingkan dengan

benih yang tidak diberi paparan medan magnet. Medan magnet diketahui

menyebabkan pecahnya ikatan hidrogen pada molekul-molekul air sehingga

molekul-molekul air lebih mudah diserap oleh sel-sel biji, dan proses

perkecambahan pun berlangsung menjadi lebih cepat.

Page 27: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

9

Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pemaparan medan magnet pada

benih tomat lama dan baru dengan kuat paparan yang berbeda-beda, yaitu 0,1

mT, 0,2 mT dan 0,3 mT untuk membandingkan pada kuat paparan berapa

yang akan menunjukkan hasil paling signifikan dan memberikan dampak

positif bagi pertumbuhan tanaman tomat.

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu :

1. medan magnet dapat meningkatkan petumbuhan generatif tomat dari benih

lama dan benih baru.

2. medan magnet 0,2 mT menghasilkan produksi generatif yang paling baik

pada pertumbuhan tanaman tomat dari benih lama maupun baru.

Page 28: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

2.1.1 Sistematika Tanaman Tomat

Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan sayuran buah yang tergolong

tanaman semusim dan masuk kedalam suku solanaceae dan kelas

Dicotyledonnae (berkeping dua). Selain untuk dikonsumsi dalam bentuk segar

dan bumbu masakan, buah tanaman tomat juga dapat diolah lebih lanjut

sebagai bahan baku industri untuk pembuatan saus tomat dan sari buah

(Mutiaticum et al., 2002).

Tanaman tomat (Lycopersium escuslentum Mill.) adalah tumbuhan setahun,

berbentuk perdu atau semak dan termasuk ke dalam golongan tanaman

berbunga (angiospermae). Menurut ahli botani secara lengkap tanaman tomat

diklasifikasikan sebegai berikut :

Page 29: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

11

Kingdom

Divisi

Class

Ordo

Famili

Marga

Spesies

:

:

:

:

:

:

:

Plantae

Spermatophyta

Dicotyledoneae

Solanales

Solanaceae

Lycopersicum

Lycopersicum esculentum Mill. (Steenis, 1997).

Sebagai herba, tomat termasuk tumbuhan tegak atau bersandar pada tanaman

dan tingginya dapat mencapai 30-90 cm. Tomat mempunyai akar tunggang

yang tumbuh menembus tanah, namun percabangan dari akar tunggang

tersebut tumbuh menyebar ke arah samping.

Batang tomat berbentuk bulat, kasar, memiliki rambut halus (trikhoma) yang

dikelilingi oleh kelenjar. Batang memiliki sedikit percabangan. Warna batang

tomat hijau seperti batang tanaman sayuran lainnya. Batang tomat lunak

tetapi cukup kuat (Cahyono, 2008). Ruas bagian atas batang tomat mengalami

penebalan, dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar-akar pendek. Jika tidak

dilakukan pemangkasan, tomat akan memiliki percabangan yang banyak yang

menyebar secara merata.

Daun tanaman tomat merupakan daun majemuk yang berbentuk oval dengan

tulang daun menyirip dan berjumlah gasal. Duduk daun berselang-seling

terdapat trikhoma pada helaian dan tangkai daunnya. Daun tomat umumnya

Page 30: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

12

lebar-lebar. Panjang daun antara 20-30 cm dan lebar daun sekitar 15-20 cm.

Daun biasanya tumbuh dekat ujung dahan (cabang). Tangkai daun tanaman

tomat berbentuk bulat dengan panjang tangkai sekitar 7-10 cm dan tebalnya

antara 0,3-0,5 cm (Rukmana, 1994). Jika ditinjau dari jumlah daunnya, maka

daun tanaman tomat termasuk daun majemuk ganjil yang berjumlah 3-6 daun

(Cahyono, 2008)

Bunga tanaman tomat berukuran kecil dengan diameter 2 cm, berwarna putih.

Bunga tomat memiliki 5 buah kelopak berwarna hijau dan memiliki trikhoma.

Benang sari berjumlah 6, kepala putik berwarna sama dengan mahkota bunga,

yakni kuning cerah (Gambar 1). Mahkota bunga berjumlah 5 buah berwarna

kuning. Bunga tomat tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda

(Pracaya,1998). Sebagai bunga sempurna, benang sari dan putik sebagai alat

perkembangbiakannya terdapat dalam satu bunga sehingga bisa melakukan

penyerbukan sendiri walaupun bisa saja terjadi penyerbukan silang

(Wiryanta, 2004).

Gambar 1. Struktur Bunga Tomat (Tanksley, 2004).

Page 31: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

13

Bentuk buah tomat beragam dari yang berbentuk bulat, agak bulat, hingga

oval dengan ukuran buah yang beragam pula tergantung varietasnya. Buah

tomat berwarna hijau saat masih muda dan menjadi merah saat sudah matang

atau tua (Cahyono, 2008). Trisnawaty dan Setiawan (1993) mengatakan

bahwa buah tomat yang masih muda biasanya terasa getir dan berbau tidak

enak karena mengandung lycopersicin yang berupa lendir. Ketika buahnya

semakin matang, lycopersicin lambat laun akan hilang dengan sendirinya.

Sehingga rasanya pun jadi enak, asam-asam manis.

Jones (2008) menjelaskan bahwa bagian-bagian buah tomat meliputi

eksocarp, mesocarp, dan endocarp (Gambar 2). Eksocarp adalah lapisan

terluar dari buah tomat. Pada bagian eksocarp terdiri dari dinding pericarp

dan kulit buah. Pericarp meliputi dinding luar dan dinding radial (septa) yang

memisahkan rongga lokula. Mesocarp adalah lapisan dalam berupa selaput

terdiri dari parenkim dengan ikatan pembuluh (jaringan tertutup) dan lapisan

bersel tunggal yaitu lokula. Endocarp adalah lapisan paling dalam terdiri dari

biji, plasenta, dan columella.

Gambar 2. Bagian Buah Tomat (Jones, 2008).

Page 32: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

14

Buah tomat berbiji banyak, bijinya lunak berwarna putih kekuning-kuningan

yang tersusun secara berkelompok dan dibatasi oleh daging buah. Biji lunak

dari tanaman tomat yang telah matang akan saling melekat karena adanya

lendir pada ruang-ruang tempat biji tersusun. Daging buah tomat lunak agak

keras, berwarna merah apabila sudah matang dan mengandung banyak air.

Buah tomat juga memiliki kulit yang sangat tipis dan dapat dikelupas bila

sudah matang. Namun, buah tomat tidak harus dikelupas kulitnya terlebih

dahulu apabila hendak dimakan (Tugiono, 2005).

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Tomat

Terdapat banyak hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan

pertumbuhan tomat yang optimal. Salah satunya adalah kadar keasaman (pH)

tanah antara 6,5-7,2. Suhu terbaik untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah

23°C pada siang hari dan 17°C pada malam hari. Suhu yang terlalu tinggi

akan menghambat perkembangan daun. Wiryanta (2004) menyatakan bahwa

suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih tomat adalah 25-30°C,

sedangkan suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 24-28°C.

Untuk kelembaban relatif yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tomat

adalah 80%. Namun pada musim hujan, kelembaban akan meningkat

sehingga resiko terserang bakteri dan cendawan cenderung tinggi.

Page 33: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

15

Pembentukan buah sangat ditentukan oleh faktor suhu malam hari.

Pengalaman di berbagai negara membuktikan bahwa suhu yang terlalu tinggi

di waktu malam menyebabkan tanaman tomat tidak dapat membentuk bunga

sama sekali (Tugiono, 2005).

Tanaman tomat membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari untuk

produksi yang melimpah, tetapi sinar matahari yang terik juga tidak baik

untuk tanaman tomat. Musim kemarau yang terik dengan angin yang kencang

akan menghambat pertumbuhan bunga karena bunga akan mengering dan

berguguran sebelum berkembang menjadi buah.

Tomat tahan terhadap kekeringan, tetapi tomat tidak dapat tumbuh subur

dalam keadaan yang kering tanpa pengairan. Penyiraman atau pengairan

diperlukan untuk memepertahankan pertumbuhan tomat yang baik dan

produksinya stabil (Rismunandar, 2001). Intensitas cahaya matahari yang

ideal, suplai air yang cukup, dan ketersediaan CO2 terpenuhi, sangat

mendukung proses fotosintesis yang optimal dan memberikan hasil yang

diharapkan.

Fotosintesis atau asimilasi zat karbon didefinisikan sebagai proses

pengubahan zat-zat anorganik H2O dan CO2 menjadi zat organik karbohidrat

dengan bantuan klorofil (Dwijoseputro, 1994). Menurut Ai dan Banyo (2011)

fotosintesis adalah proses biokimia pada tumbuhan hijau untuk menghasilkan

makanan yang tersimpan dalam bentuk karbohidrat. Setelah kebutuhan utama

Page 34: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

16

karbohidrat tanaman tercukupi, karbohidrat akan diubah menjadi protein,

lemak asam nukleat dan molekul organik lainnya.

2.1.3 Kandungan Nilai Gizi Pada Tanaman Tomat

Sejak dulu buah tomat sudah menjadi salah satu sumber vitamin yang

rasanya enak dan menyehatkan. Buah tomat sangat baik untuk mencegah

dan mengobati berbagai macam penyakit, seperti sariawan karena

kekurangan vitamin C, xeropthalmia pada mata karena kekurangan vitamin

A, bibir merah dan radang lidah karena kekurangan vitamin D. Zat klorin

yang ada di dalam buah tomat dapat merangsang fungsi hati lebih aktif

membersihkan zat-zat tidak berguna (Cahyono, 2008).

Sunarmani (2008) melaporkan bahwa Salah satu zat yang terkandung pada

buah tomat adalah likopen. Likopen memberikan warna merah pada buah

tomat yang sudah matang. Di dalam tubuh, likopen dapat melindungi dari

penyakit seperti kanker prostat serta penyakit jantung koroner. Kemampuan

likopen dalam meredam oksigen tunggal dua kali lebih baik daripada beta

karoten dan sepuluh kali lebih baik daripada alfa-tokoferol.

Page 35: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

17

Tabel 1. Kandungan gizi dan kalori buah tomat per 100 gram bahan

makanan (Di Mascio et al., 1989)

No Jenis Zat Sari Air Tomat Tomat Muda `Tomatmatang

1 Kalori 15 23 202 Protein 1 2 13 Lemak 0,2 0,7 0,34 Karbohidrat 3,5 2,3 4,25 Vitamin A 600 320 15006 Vitamin B 0,05 0,07 0,067 Vitamin C 10 30 408 Kalsium 7 5 59 Fosfor 15 27 2610 Besi 0,4 0,5 0,511 Air 94 93 94

2.1.4 Benih Tanaman Tomat

Benih dapat diartikan sebagai hasil dari perkembangbiakan baik secara

generatif maupun vegetatif. Keberhasilan produksi tomat ditentukan oleh

kualitas awal pertumbuhannya, yaitu pertumbuhan biji atau benihnya

(Trisnawati dan Setiawan, 1993). Benih yang berkualitas biasanya

bersertifikat, Sertifikat benih dikeluarkan oleh badan pemulia tanaman dan

disahkan sebagai benih yang unggul. Permasalahan pada benih unggul

tanaman sayuran, termasuk tomat sampai saat ini belum sepenuhnya dapat

terselesaikan. Permasalahan tersebut meliputi penyediaan benih secara tepat

jumlah, jenis, mutu, kualitas, harga serta mudah didapat.

Purwati dan Khairunisa (2007) menyatakan suatu varietas tomat dikatakan

unggul jika memilki sifat-sifat yang dapat menunjang keberhasilan budidaya

Page 36: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

18

tomat, diantaranya produksi tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, tahan

terhadap cekaman lingkungan, serta dapat diterapkan untuk teknologi

budidaya yang efisisen. Benih yang unggul memiliki kekuatan daya tumbuh

(vigor) lebih dari 90%, dengan ketentuan :

1. Memiliki viabiltas yang berarti dapat mempertahankan kelangsungan

pertumbuhannya menjadi tanaman yang sehat (Yaitu mampu

berkecambah, tumbuh normal, produksi tinggi).

2. Memiliki kemurnian (Trueness seed) yaitu terbebas dari kotoran, biji atau

benih lain, serta terbebas dari hama penyakit (Kartasapoetra, 2003).

Benih dengan mutu tinggi sangat dibutuhkan karena untuk mendapatkan

produksi yang maksimal benih sangat memegang peranan penting. Mutu benih

dapat diketahui dari gambaran dan karakteristik benih tersebut secara

menyeluruh yang biasanya dapat dilihat pada label kemasan benih. Sutopo

(2002) menyatakan mutu benih mencakup :

1. Mutu Genetik

Mutu genetik, dapat dilihat dari tampilan benih murni dari varietas tertentu

yang menunjukkan identitas genetik tanaman induknya. Mutu Genetik

dapat dilihat dari keseragaman bentuk, warna, ciri-ciri, dan ukurannya.

2. Mutu Fisiologis

Tampilan mutu fisiologis ditunjukkan dengan kemampuan viabilitas benih

yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih, daya

simpannya, serta bebas dari kontaminasi hama dan penyakit (Sutopo,

2004).

Page 37: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

19

3. Mutu Fisik

Mutu fisik adalah tampilan benih secara fisik antara lain, dari ukuran yang

homogen, tidak keriput, bersih dari campuran benih lain, campuran biji

gulma.

Benih tanaman industri dapat dikelompokkan menjadi benih ortodoks,

rekalsitran dan intermediet. Pengelompokan tersebut didasarkan atas

kepekaannya terhadap pengeringan suhu. Benih ortodoks relatif toleran

atau tahan terhadap pengeringan, benih rekalsitran peka terhadap

pengeringan, sedangkan benih intermediet berada diantara benih ortodoks

dan benih intermediet. Benih ortodoks pada umumnya dimiliki oleh

spesies- spesies tanaman setahun dua tahunan dengan ukuran benih yang

kecil. Benih tipe ini tahan terhadap pengeringan bahkan pada kadar air 5%

dan dapat disimpan pada suhu rendah (Hasanah, 1993).

Benih ortodoks adalah benih yang dapat disimpan pada suhu rendah dalam

jangka waktu yang lama, sedangkan benih rekalsitran adalah benih yang

hanya dapat disimpan dalam jangka waktu yang singkat. Ada beberapa

jenis benih rekalsitran yang bahkan hanya memiliki daya simpan beberapa

hari, sehingga penurunan viabilitasnya terjadi begitu cepat.

Benih tomat bermasuk ke dalam kelompok benih ortodoks yang dicirikan

dengan sifatnya yang bisa dikeringkan tanpa mengalami kerusakan.

Viabilitas biji ortodoks tidak mengalami penurunan yang berarti dengan

Page 38: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

20

penurunan kadar air hingga dibawah 20%, sehingga biji tipe ini bisa

disimpan dalam kadar air yang rendah (Kamil, 1987).

Umur simpan benih sangat dipengaruhi oleh sifat benih, kondisi

lingkungan, dan perlakuan manusia. Berapa lama benih dapat disimpan

sangat bergantung pada kondisi benih dan lingkungannya sendiri

(Schmidt, 2000). Pada umumnya, semakin lama benih disimpan maka

viabilitasnya akan semakin menurun. Mundurnya viabilitas benih

merupakan proses yang berjalan bertahap dan kumulatif akibat perubahan

yang terjadi pada benih (Widodo, 1991).

Sifat kemunduran ini tidak dapat dicegah dan tidak dapat balik atau

diperbaiki secara sempurna. Laju kemunduran mutu benih dapat diperkecil

dengan melakukan penanganan dan pengolahan, penyimpanan, serta

pendistribusian benih secara baik. Tujuan utama penyimpanan benih yaitu

untuk menjamin persediaan benih yang bermutu untuk ditanam pada

musim berikutnya. Penurunan daya simpan ini dikaitkan dengan kegagalan

dalam penyelesaian proses pemasakan antara lain pertumbuhan embrio

yang kurang sempurna dan kurangnya perlindungan terhadap pengeringan.

Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap daya simpan benih baik

lingkungan sebelum penyimpanan maupun setelah penyimpanan (Sutopo,

2004).

Page 39: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

21

2.2 Medan Magnet

Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di Asia

kecil. Sekitar 4.000 tahun yang lalu di daerah tersebut ditemukan sejenis batu

yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam

lainnya dan kemudian benda tersebut disebut magnet (Suryatin, 2008).

Kemudian sekitar 2000 tahun yang lalu, bangsa Yunani menemukan sejenis

batuan tertentu (sekarang disebut magnetit) yang dapat menarik potongan

besi. Pada tahun 1269, Pierre de Maricourt menemukan bahwa jarum yang

diletakkan di berbagai posisi sekitar magnet alami yang berbentuk bola

mengarahkan dirinya sendiri menurut garis-garis yang melewati tepi yang

bersebrangan pada bola tersebut. Ia menyebut titik-titik ini sebagai kutub

magnet. Setelah itu banyak hasil percobaan yang membuktikan bahwa setiap

magnet bagaimanapun bentuknya selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub

utara dan selatan. Pada kutub-kutub inilah medan magnet memancarkan gaya

magnetik yang paling besar. Bila kutub magnet berdekatan maka akan timbul

gaya saling tolak-menolak dan jika yang berdekatan adalah kutub-kutub yang

tidak sejenis maka akan terbentuk gaya saling tarik-menarik (Tipler, 2001).

Pada tahun 1600, William Gilbert membuktikan bahwa bumi merupakan

magnet alami dengan kutub-kutub magnetnya yang berada di dekat kutub

utara dan selatan (Tipler, 2001). Medan magnetik bumi memiliki orde sebesar

10-4 Tesla atau 1 G. Tesla adalah satuan SI yang digunakan dalam medan

Page 40: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

22

magnet. Tesla diambil dari Nikola Tesla (1857-1943), seorang ilmuwan

keturunan Amerika-Serbia dan seorang penemu (Young dan Freedman,

2003).

Medan magnet ialah suatu daerah yang masih dikenai oleh pengaruh gaya

magnet. Semakin jauh letak suatu benda dari magnet, semakin kecil pengaruh

gaya magnet pada benda tersebut. Jadi besarnya gaya magnet yang

mempengaruhi suatu benda adalah berbanding terbalik dengan kuadrat dari

jaraknya. Adanya medan magnet yang dipancarkan oleh magnet di

deskripsikan dengan garis gaya. Semakin rapat garis gaya yang terbentuk

berarti semakin besar medan magnetnya (Daryanto, 2004).

Bahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki sifat kemagnetan dalam

komponen pembentuknya. Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh

kemagnetan, bahan magnet ini dapat digolongkan menjadi 5 yaitu bahan

diamagnetik, bahan paramagnetik, bahan ferromagnetik, bahan anti

ferromagnetik, dan bahan ferrimagnetik (Jiles, 1998).

Ferromagnetik memiliki magnetisasi yang tinggi sehingga dapat menarik

besi, baja, nikel, kobalt dan berbagai logam campuran yang lain dengan

sangat kuat. Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak

berpasangan. Setiap spin elektron yang tidak berpasangan akan memberikan

medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu

atom lebih besar. Semakin banyak spin elektron yang tidak berpasangan,

Page 41: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

23

maka proses magnetisasi akan semakin kuat. Jika dibandingkan dengan

paramagnetik dan diamagnetik, maka bahan ferromagnetik menunjukkan efek

magnetik yang lebih kuat (Giancoli, 2001).

Paramagnetik memiliki magnetisasi yang lemah, pengaruhnya tidak sekuat

bahan dari ferromagnetik. Contoh nya adalah aluminium dan platina

(Soedojo, 1998). Sedangkan diamagnetik adalah benda yang tidak

dipengaruhi oleh magnet seperti bismut, tembaga dan emas (Ganawati, 2012).

Cheria (2009) menyatakan bahwa solenoida merupakan lilitan kawat yang

dibentuk secara spiral sehingga berbentuk silinder. Dalam ilmu fisika

dijelaskan bahwa setiap kawat konduktor yang dialiri oleh arus listrik akan

menimbulkan medan magnet di sekitar kawat tersebut. Sama halnya yang

terjadi ketika sebuah solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan

medan magnet. Arah medan magnet yang ditimbulkan tergantung pada arah

arus yang di alirkan. Arah medan magnet dapat ditentukan melalui kaidah

tangan kanan (Gambar 3). Medan magnet yang terdapat di dalam solenoida

merupakan penjumlahan vektor. Semakin banyak jumah lilitan maka semakin

banyak medan magnet yang ditimbulkan. Setiap solenoida menimbulkan

medan magnet ke lingkungan di sekitarnya (Alonso dan Finn, 1992).

Page 42: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

24

Proses metabolisme dari suatu organisme dapat dipengaruhi oleh berbagai

hal. Salah satunya adalah medan magnet. Menurut Majd dan Shabrangi

(2009) benih yang dipapar medan magnet akan terjadi reaksi biokimia-

biofisika di dalam sitoplasma yang kemudian diekspresikan pada

pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada saat proses perkecambahan

berlangsung, medan magnet mampu merubah sifat fisika dan sifat kimia air

(Morejon et al., 2007). Sifat fisika akan terlihat pada proses peningkatan

permeabilitas dinding membran biji terhadap air (Matwijczuk et al., 2012).

Sifat kimia air yang memiliki dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen

pada satu atom oksigen. Atom oksigen memiliki nilai keelektronegatifan yang

sangat besar, sedangkan atom hidrogen memiliki nilai keelektronegatifan

paling kecil. Hal ini akan menyebabkan sifat kepolaran air yang besar dan

adanya ikatan hidrogen antar molekul air (Achmad, 2004).

Perendaman benih tomat di air yang dipapar medan magnet sebelum

dilakukan penanaman akan membuat ikatan hidrogen pecah. Sehingga

molekul air akan bebas bergerak dan proses metabolisme jauh lebih cepat.

Gambar 3. Kaidah Tangan Kanan (Soedojo, 2000).

Page 43: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

25

Metabolisme pada biji akan berlangsung lebih cepat karena enzim-enzim

perkecambahan dipacu oleh medan magnet (Campbell, 2003). Paparan kuat

medan magnet dapat meningkatkan kemampuan akar dalam menyerap unsur

hara makro maupun mikro (N, K, Ca, Mg, Fe, Mn dan Zn) pada tanaman

Kurma (Phoenix dactylifera) (Dhawi dan Al-Khayri, 2009)

Interaksi antara medan elektromagnetik luar dengan partikel-partikel yang

mengandung muatan listrik pada tanaman dapat mengakibatkan terserapnya

energi medan elektromagnetik. Energi tersebut akan diubah kedalam bentuk

senyawa kimia sehingga dapat mempercepat proses pertumbuhan tanaman

(Aladjadjiyan, 2003).

Saragih dan Silaban (2010) membuktikan bahwa kuat medan magnet sebesar

20 mT dengan waktu magnetisasi 30 menit meningkatkan laju

perkecambahan dan laju pertumbuhan kecambah kedelai (Glycine max).

Wulandari (2011) menyatakan bahwa pengaruh medan magnet terhadap

tanaman jagung (Zea mays) yang diberikan terhadap benih jagung akan

semakin besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jagung. Bagian benih

jagung yang memberikan pengaruh medan magnet paling tinggi yaitu daerah

titik tumbuh di mana akan terbentuk cikal bakal tumbuhan individu baru.

Penelitian oleh Agustrina (2008), membuktikan bahwa perlakuan kuat medan

magnet sebesar 165 A/m dapat meningkatkan laju perkecambahan

Leguminocea tetapi tidak diikuti dengan peningkatan laju perkecambahan

Page 44: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

26

yang signifikan. Sementara itu, Agustrina dan Roniyus (2009), menyatakan

bahwa interaksi perlakuan arah medan magnet 0,1 mT dan lama

pemaparannya selama 2-5 minggu mempengaruhi luas stomata dan sel

parenkim serta lebar berkas pengangkut tanaman cocor bebek (Kalanchoe

pinnata Pers.). Winandari (2011), dalam penelitiannya membuktikan bahwa

pemaparan medan magnet 0,2 mT selama 7 menit 48 detik pada tanaman

tomat berpengaruh pada laju pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum

esculentum Mill.), luas daun dan kandungan klorofil b pada daun menjadi

lebih baik. Sedangkan Pertiwi (2011), membuktikan bahwa pemaparan

medan magnet 0,2 mT selama 7 menit 48 detik dapat meningkatkan

produktivitas tanaman tomat. Penelitian yang telah dilakukan oleh Fahmi

(dalam Herawati, 2008) menunjukkan bahwa kuat medan megnet

memberikan pengaruh nyata terhadap indeks perkecambahan, lebar berkas

pengangkut, dan berat kering tanaman kacang kedelai yang berkaitan dengan

sifat air.

Listiana (2016) menyatakan fase vegetatif tanaman dimulai dari pertumbuhan

biji. Biji memiliki tiga bagian yaitu embrio, kulit biji dan endosperm

(Mulyani, 2006). Selanjutnya adalah fase generatif. Fase generatif tanaman

dimulai dari terbentuknya bunga. Bunga merupakan tunas reproduktif

(Syukur et al., 2015). Ovarium bunga akan berkembang menjadi buah yang

menjadi asimilat dari proses fotosintesis. Buah akan matang pada saat yang

bersamaan dengan selesainya masa perkembangan biji dan masa generatif

selesai (Wahyudi, 2012).

Page 45: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

27

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada September tahun 2017 sampai Januari tahun

2018 di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian dan

Laboratorium Botani 1 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

A. Alat-alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan petri diameter

10 cm, beaker glass 50 ml, erlenmeyer 50 ml, timbangan analitik, labu

semprot, pinset, gunting, nampan, kotak germinasi, kertas germinasi,

polybag ukuran 10 kg, bambu, tissue, stopwatch dan sumber medan

magnet selenoida.

Page 46: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

28

B. Bahan-bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan adalah benih tomat lama dan benih tomat

baru (Lycopersicum esculentum Mill.) yang didapatkan dari toko

pertanian, tanah yang mengandung humus, aquadest, pupuk Nitrophoska

(NPK).

3.3 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada dua jenis

benih yang digunakan yaitu benih lama dan benih baru. Baik benih lama dan

benih baru akan mengalami perlakuan dengan menggunakan medan magnet

yang kekuatannya berbeda-beda. Lama pemaparan medan magnet selama 7

menit 48 detik dengan 4 taraf kekuatan medan magnet yaitu 0 mT

(Digunakan sebagai kontrol), 0,1 mT, 0,2 mT dan 0,3 mT. Untuk setiap

kombinasi perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Variabel yang

akan diukur yaitu kandungan klorofil, kandungan karbohidrat, kecepatan

berbunga per tanaman, jumlah bunga per tanaman, kecepatan pembentukan

buah per tanaman, jumlah buah pertanaman, berat buah per tanaman, dan

jumlah biji dalam setiap buah.

Page 47: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

29

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Pemilihan Benih

Benih yang digunakan dalam penelitian ini benih yang berasal dari toko

pertanian di Kabupaten Tanggamus. Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis

benih tomat dengan merk yang sama tetapi batas masa tanam yang berbeda,

yaitu benih tomat yang telah kadaluarsa pada tahun 2016, sebagai benih lama

dan benih tomat yang akan kadaluarsa pada tahun 2018, sebagai benih baru.

b. Perendaman Benih

Benih tomat masing-masing baru dan lama diletakkan pada 20 cawan petri

dengan diameter 10 cm, yang masing-masing berisi 20 butir benih. Jumlah

tersebut sudah mencakup benih yang akan digunakan sebagai benih cadangan

seandainya selama perkecambahan dan pertumbuhan tanaman tomat terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum direndam, setiap cawan petri diberi

label untuk memperbaruh dan menghindari kekeliruan. Setelah itu direndam

dengan air selama 15 menit (Gambar 4).

Gambar 4. Perendaman benih lama dan benih baru (Dokumentasi pribadi)

Page 48: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

30

c. Perlakuan dengan Medan Magnet

Benih yang telah direndam selama 15 menit, diberi perlakuan paparan medan

magnet dengan taraf kuat medan magnet berbeda-beda tetapi dalam kurun

waktu yang sama yaitu 7 menit 48 detik (Gambar 5).

Gambar 5. Perlakuan benih lama dan benih baru dengan medan magnet

Kuat medan magnet yang digunakan yaitu 0 mT (Tidak dipapar medan

magnet), 0,1 mT, 0,2 mT, 0,3 mT. Sebelum medan magnet digunakan, maka

sebelumnya perlu dihitung dan diatur kuat arus nya. Kuat arus sebuah medan

magnet dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan : B

N

i

L

:

:

:

:

:

Besar Medan Magnet

Banyak Lilitan

Kuat Arus

Tinggi Selenoida

4 x 10-7

(Dokumentasi pribadi)

Page 49: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

31

d. Penyemaian Benih Tomat

Benih yang telah diberi perlakuan ditumbuhkan dalam plastik polybag kecil,

berisi media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan humus dengan

perbandingan 3:1 (Gambar 6). Benih disemai dalam plastik polybag selama

10 hari di greenhouse agar mendapatkan suplai sinar matahari yang cukup.

e. Persiapan Media Tanam

Media tanam yang digunakan adalah tanah dan campuran pupuk organik

kompos yang telah ditambahkan dolomit dengan perbandingan 3:1 (3 untuk

tanah dan 1 untuk kompos). Media tanam dimasukkan kedalam polybag

berukuran 40x40 cm yang sebelumnya telah diberi label. Selanjutnya tanah

diberi dolomite sebanyak 1,6 gram per polybag seminggu sebelum bibit tomat

yang telah disemai dipindah ke polybag.

Gambar 6. Penyemaian benih lama dan benih baru (Dokumentasi pribadi)

Page 50: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

32

f. Penanaman Tomat

Benih tomat yang sudah berkecambah dan berumur sekitar 10 hari, ditanam

pada media tanam dan diletakan di tempat yang terkena sinar matahari

langsung. Tata letak polybag dapat dilihat di Gambar 7. Setelah itu tanaman

tomat dilakukan pemeliharaan setiap hari.

Gambar 7. Tata letak polybag di lahan.

Keterangan:

SO

SN

M0

M0,1

M0,2

M0,3

:

:

:

:

:

:

Seed Old (Benih lama)

Seed New (Benih baru)

Benih tanpa pemaparan medan magnet

Benih dengan pemaparan medan magnet 0,1 mT selama 7 menit 48 detik

Benih dengan pemaparan medan magnet 0,2 mT selama 7 menit 48 detik

Benih dengan pemaparan medan magnet 0,3 mT selama 7 menit 48 detik

Page 51: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

33

g. Pemeliharaan

1. Penyiraman

Tanaman tomat disiram sebanyak 2 kali setiap hari (Pagi dan sore) untuk

menjaga agar tanaman tomat tidak kekurangan air dan mati.

2. Penyulaman

Penyulaman dilakukan dengan mengganti bibit yang mati dengan bibit

yang baru. Bibit tersebut diambil dari bibit yang ditumbuhkan bersamaan

pada saat penyemaian. Sehingga jika proses penyulaman terjadi, tanaman

tomat tetap memiliki perlakuan yang sama.

3. Penyiangan

Penyiangan dilakukan apabila tumbuh gulma seperti rumput yang

mengganggu pertumbuhan tanaman tomat. Penyiangan sebaiknya

dilakukan 2 atau 3 kali agar nutrisi yang diserap oleh tanaman tomat tetap

maksimal. Penyiangan dilakukan setiap saat untuk menghindari gangguan

gulma.

4. Pemupukan

Pupuk NPK diberikan 4 kali selama pertumbuhan tanaman tomat dengan

cara ditugalkan pada setiap tanaman. Pemupukan dilakukan setiap 10 hari

sekali yaitu pada saat tanaman tomat berumur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan

40 hari.

Page 52: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

34

5. Pemasangan ajir

Pemasangan ajir dilakukan agar tanaman tomat tidak roboh. Ajir yang

digunakan terbuat dari bambu dengan tinggi 1-1,5 meter dan ditancapkan

sedalam 20-30 cm dengan jarak 10 cm dari tanaman. Pemasangan ajir

dilakukan setelah tinggi tanaman berkisar 10-15 cm. Ajir dipasang

menggunakan tali yang diikat dengan batang tomat.

3.5 Pengamatan Variabel Penelitian

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

a. Kandungan Karbohidrat

Analisis kandungan karbohidrat dilakukan menggunakan metode

Apriantono et al., (1989). Sebanyak 0,1 gram sampel daun tanaman

tomat dihaluskan dan dilarutkan dalam 10 ml aquadest lalu disaring

dengan menggunakan kertas saring. Kemudian ambil 1 ml sampel dan

tambahkan 2 ml aquadest dan 2 ml H2SO4 pekat dan larutan fenol 5% 1

ml kemudian kocok dan didiamkan beberapa menit. Pengukuran

kandungan karbohidrat sampel dengan menggunakan spektrofotometer

pada panjang gelombang 490 nm.

b. Kandungan Klorofil

0,1 gram daun tanaman tomat dihancurkan menggunakan mortal sampai

halus. Kemudian ditambahkan 10 ml larutan aseton 80% lalu saring

Page 53: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

35

dengan kertas saring. Lalu diukur dengan menggunakan spektrofotometer

pada panjang gelombang 646 nm dan 663 nm. Jumlah klorofil a, klorofil

b, dan total klorofil per gram daun tomat dihitung menggunakan rumus

Whinterman dan De Most dalam Dahlia (2001).

c. Kecepatan Berbunga dan Jumlah bunga Per Tanaman

Umur awal berbunga tanaman tomat dihitung berdasarkan hari

munculnya bunga pertama setelah ditanam. Untuk penelitian ini,

kecepatan berbunga mulai diamati pada saat umur tomat mencapai 13

hari.

d. Kecepatan berbuah dan Jumlah Buah Per Tanaman

Bunga akan berkembang menjadi buah. Umur awal berbuah tanaman

tomat dihitung berdasarkan hari munculnya buah pertama setelah

ditanam. Untuk penelitian ini, jumlah buah akan mulai diamati pada saat

umur tomat mencapai 25 hari.

e. Berat Buah Per Tanaman

Seluruh buah yang telah dipanen dari masing-masing tanaman tomat

ditimbang. Dalam penelitian ini, panen buah dilakukan saat tanaman

tomat berumur 63 hari setelah tanam.

Page 54: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

36

f. Diameter buah dan Jumlah Biji Per Buah

Dari seluruh buah yang dihasilkan, dipilih 10 buah terbesar untuk diukur

diameternya. Pengukuran menggunakan jangka sorong. Setelah itu dipilih

5 buah terbesar untuk perhitungan biji. Perhitungan biji tomat dilakukan

dengan cara mengeluarkan biji dari buahnya dan menghitung setiap biji

dengan manual dan dihitung jumlah rata-rata bijinya (Pertiwi, 2011).

3.6 Analisis Data

Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif

dianalisis secara deskriptif komparatif dan didukung dengan foto. Sebelum

data dianalisis, dilakukan homogenisasi data dengan menggunakan uji

Barlett. Data kuantitatif dari masing-masing variabel dianalisis menggunakan

ANOVA (Analysis Of Variance) dan uji lanjut dengan Tukey’s pada taraf

nyata 5%.

Page 55: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

V. KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Benih lama yang dipapar medan magnet mengalami peningkatan

pertumbuhan generatif dan dapat menyusul pertumbuhan generatif

tanaman tomat dari benih baru. Pemaparan medan magnet berpengaruh

nyata terhadap kandungan klorofil total, kandungan karbohidrat dan

kecepatan berbunga.

2. Kuat medan magnet 0,2 mT memberikan hasil terbaik pada parameter

jumlah bunga, jumlah buah, berat buah dan diameter buah.

5.2 Saran

Disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah

pemaparan medan magnet meningkatkan pertumbuhan generatif tanaman

tomat yang berasal dari benih lama namun penyimpanannya sudah lebih dari 2

tahun.

Page 56: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

55

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Penerbit Andi. Jakarta.

Agustrina, R dan Roniyus. 2009. Pengaruh Arah Medan Magnet Terhadap

Anatomi Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata Pers.). Jurusan Biologi Fisika

FMIPA Universitas Lampung. Lampung.

Agustrina, R. 2008. Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah Leguminoceae

Dibawah Pengaruh Medan Magnet. Prosiding Seminar Hasil Penelitian &

Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Lampung. Lampung.

Ai, N. S. dan Banyo. 2011. Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator

kekurangan air pada tanaman. Jurnal Ilmiah Sains. 11

Aladjadjiyan, Ana dan Ylieva, T. 2003. Influence of Stationary Magnetic Field on

the Early Stages of the Development of Tobacco Seeds (Nicotiana tabacum

L.). Journal Central European Agriculture.

Alexander, M.P. and S.D. Doijode. 1995. Electromagnetic field, a novel tool to

increase germination and seedling vigor of conserved onion (Allium cepa

L.) and rice (Oryza sativa L.) seeds with low viability. Plant Genetic

Resources Newsletter.104: 1-5 (c.f. Cab. Abst. 1996-1998).

Alonso, M dan Finn, E. J. 1992. Dasar-dasar Fisika Universitas Jilid 2. Erlangga.

Jakarta.

Page 57: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

56

Apriantono et al. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat

Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor

Cahyono, B. 2008. Tomat: Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen. Kanisius.

Yogyakarta.

Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchel, L.G. 2008. Biologi Edisi Kedelapan

Jilid 2. Alih bahasa Wulandari, D.T. Editor Hardani, W. dan Adhika, P.

Erlangga. Jakarta.

Campbell, Reece dan Mitchell. 2003. Biologi Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Cheria. 2009. Pengaruh Pemajanan Elektromagnet Extremely Low

Frequency Secara Kontinu Terhadap Perubahan Siklus Entrus Mencit (Mus

Musculus L) Strain Swiss Webster. Program Studi Kedokteran Umum S1.

Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Jakarta.

Criveanue, HR., Georgata. T. 2006. Influence of magnetic fields of variable

intensity on behaviour of some medicinal plants. Journal of Central

European Agricultura 7.

Dahlia MS, Lukiaty B, Kusumaputri SS. 2001. Petunjuk praktikum fisiologi

tumbuhan. Fakultas MIPA UM. Malang.

Daryanto. 2004. Pengetahuan Teknik Elektronika. BumiAksara. Jakarta.

Delouche J. C., H. W. Byrd, and J. D. Holmer. 1971. Predicting the Relative

Storability of Seed Lots. ISTA 16th. Congress Symposium.

Page 58: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

57

De Souza, A., Garcia, D., Sueiro, L., Licea, L., and Porras, E. 2005. Pre-Sowing

Magnetic Treatment of Tomato Seeds Effects on The Growth and Yield of

Plants Cultivated Late in the Season. Spanish Journal of Agricultural

Research. Hal. 113-122.

Dhawi, F. And Al-Khayri. 2009. The Effect of Magentic Resonance Inaging on

Date Palm (Phoenix dactylifera L.) Elemental Composition. International

Journal of The Faculty of Agriculture and Biology.

Di Mascio, P., Kaiser, S. dan Sies, H. 1989. Lycopene as The Most Efficient

Biological Carotenoid Singlet Oxygen Quencher. Archives of Biochemistry

and Biophysics.

Dwijoseputro, D. 1994. Dasar–Dasar Ilmu Tanaman. Gramedia. Jakarta.

El Sayed, H. dan El Sayed, A. 2015. Impact of Magnetic Water Irrigation for

Improve the Growth, Chemical Composition and Yield Production of

Broad Bean (Vicia faba L.) Plant. Nature and Science.

Ganawati. 2012. Kemagnetan. Jakarta. Erlangga.

Giancoli, D. C. 1999. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Erlangga. Jakarta.

Girindra, A. 1990. Biokimia 1. Cetakan ke-2. PT Gramedia. Jakarta.

Hasanah, M. 1993. Pengembangan Industri Benih Tanaman Industri. Jurnal

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman

Rempah dan Obat (BALITRO). Bogor.

Herawati, V. 2008. Fisiologi dan Anatomi Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata

Pers.) Di Sekitar Medan Magnet. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Page 59: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

58

Himmah, Nasyiatul. 2017. Indeks Stomata, Kandungan Klorofil Dan Karbohidrat

Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) F1 Hasil Induksi Medan

Magnet Yang Diinfeksi Fusarium Oxysporum F.Sp. Lycopersici. (Skripsi).

Fmipa Universitas Lampung. Lampung.

Hodgkiss. 2011. About Light and Lighting. http://succulentplant.com/light.html.

Diakses pada tanggal 5 Februari 2018.

Iswari, R.S dan Yuniastuti, A. 2006. Biokimia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jedlicka, J., Oleg, P., Stefan, A. 2014. Research of effect of low frequency

magnetic field on germiantion, growth and fruiting of field tomatoes. Acta

Horticulturae et Regiotecturae.

Jiles.D.1998. Introduction Ti magnetism and magnectic material, 2nd Ed.

Chapman and hall. London and NewYork.

Jones, B Jr. 2008. Tomato Plant Culture. In the field, Green house and Home

Garden.CRC Press. New York.

Kamil, Jurnalis. 1987. Teknologi Benih. Aksara Raya. Padang.

Kartahadimaja, et al. 2013. Pengaruh Penyimpanan Jangka Panjang (Long Term)

terhadap Viabilitas dan Vigor Empat Galur Benih Inbred Jagung. Jurnal

Penelitian Pertanian Terapan Politeknik Negeri Lampung 13 (3).

Kartasapoetra A.G., 2003. Teknologi Benih : Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum. Rineka Cipta. Jakarta.

Lakitan, B. 2004. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Page 60: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

59

Listiana, Ika. 2016. Pengaruh Medan Magnet 0,2 mT Terhadap Pertumbuhan

Generatif Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Yang Diinfeksi

Fusarium oxysporum. (Tesis). Fmipa Universitas Lampung. Lampung.

Majd dan Shabrangi. 2009. Effect of Magnetic Fields on Growth and Antioxidant

Systems in Agricultural Plants. PIERS Proceedings, Beijing, China.

Matwijczuk A., Kornarzynski, K., and Pietruszewski, S. 2012. Effect of Magnetic

Field on Seed Germination and Seedling Growth of Sun flower.

International Agrophysics. Lublin, Polandia.

Morejon, L.P., J.C. Castro Paloco., V, Abad., and A.P. Govea. 2007. Stimulation

of Pinus tropicalis m. Seeds by Magnetically Treated Water. International

Agrophysics. Cuba.

Mousavizadeh, et al. 2013. Germination Parameters and Peroxsidase Activity of

Lettuce Seed Under Stationary Magnetic Field.

Mulyani, E.S Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisus. Yogyakarta.

Mutiaticum, D; Lestari, P; Alegatina. 2002. Analisis Residu Pestisida Piretrin

Dalam Tomat dan Selada Dari Beberapa Pasar di Jakarta. Media Litbang

Kesehatan Volume XII nomor 2 Tahun 2002.

Nastiti, E. 2016. Efektifitas Medan Magnet 0,2 mT Terhadap Resistensi Tanaman

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Yang Diinfeksi Fusarium sp. Tesis.

Universitas Lampung. Lampung.

Nur, A. M. dan Zaenudin. 1999. Perkembangan Buah dan Pemulihan

Pertumbuhan Kopi Robusta Akibat Cekaman Kekeringan. Pelita

Perkebunan.

Page 61: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

60

Nurhayati, S. 2017. Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.)

F1 Hasil Induksi Medan Magnet Yang Diinfeksi Fusarium Oxysporum

F.Sp. Lycopersici. Skripsi FMIPA Universitas Lampung.

Pertiwi, Ana. 2011. Pengaruh Lama Pemaparan Medan Magnet Terhadap

Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). (Skripsi).

FMIPA Universitas Lampung. Lampung.

Pracaya. 1998. Bertanam Tomat Dataran Rendah. Kanisius. Yogyakarta.

Pratiwi, S.A. 2009. Pengaruh Pemberian Jus Buah Tomat (Lycopersicon

esculentum Mill.) terhadap Perubahan Warna Gigi pada Proses Pemutihan

Gigi Secara In Vitro. Laporan Penelitian. Universitas Diponegoro,

Semarang (Abstr.).

Purwaningsih. 1999. Pengaruh Kondisi Ruang Simpan, Lama Penyimpanan dan

Invigorasi Terhadap Viabilitas Benih Tengkawang Tungkul (Shorea

stenoptera BURCK). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Purwati, E. dan Khairunisa 2007. Budidaya Tomat Dataran Rendah. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Putih, Rida. 1994. Pengaruh Pemupukan P dan Pemangkasan Cabang Terhadap

Pertumbuhan dan Hash Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jumal

StigmaVI (1).

Rismunandar, 2001. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo. Bandung.

Rochalska, M dan Orzeszko-Rywka, A. 2005. Magnetic field treatment improves

seed performance. Seed Science and Technology (33).

Page 62: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

61

Rukmana, R. 1994. Tomat dan Cherry. Kanisius. Yogyakarta.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. PT. Gramedia. Jakarta.

Saragih, H., Tobing, J. , dan Silaban, O. 2010. Meningkatkan Laju Pertumbuhan

Kecambah Kedelai Dengan Berbantuan Medan Magnetik Statik. Prosiding

Seminar Nasional Fisika. Universitas Advent Indonesia. Bandung.

Schmidt. L., 2000. Pedoman Penanganan Benih Hutan Tropis dan Sub Tropis.

Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen

Kehutanan. Jakarta.

Small et al. 2012. Effect of Static Magnetic Fields on the Growth,

Photosynthesis and Ultrastructure of Chlorella kessleri Microalgae.

Bioelectromagnetics.

Soedojo, P. 2000. Azas-azas Ilmu Fisika. Penerbit Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta

Steenis, C. G. G. J. Van. 1997. Flora. Pradnya Paramita. Jakarta.

Supriati, Y dan E. Herlina. 2014. 15 Sayuran Organik Dalam Pot. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Surtinah, 2007. Kajian Tentang Hubungan Pertumbuhan Vegetatif Dengan

Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) PS. Agronomi,

Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning, Vol. 4 No 1.

Suryatin, 2008. Efek Waktu Milling terhadap Karakteristik Sinter dari Magnet

Permanen Barium Heksaferrite. Prosiding pertemuan ilmiah. Tangerang

Selatan.

Page 63: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

62

Sutedjo. 1992. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bina aksara. Jakarta.

Sutopo L. 2004. Teknologi Benih. Rajawali Press. Jakarta.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih (Edisi Revisi). Fakultas Pertanian Universitas

Brawijaya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suhartiningsih, S. Wartapa. 2010. Pengaruh Jenis Pupuk dan Tanaman Antagonis

Terhadap Hasil Cabe Rawit (Capsicum frutescens) Budidaya Vertikultur.

Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 6(2).

Syukur, M., Saputra, H.E. dan Hermanto, R. 2015. Bertanam Tomat Di Musim

Hujan. Penebar swadaya. Jakarta.

Tanksley, SD. 2004. The genetic, developmental, and molecular bases of fruit size

and shape variation in tomato. Plant Cell. 16 Suppl:S181

Sunarmani. Tanti. 2008. Pengaruh Likopen dalam Standarisasi Konsentrat Buah

Tomat. Prosiding PPI Standarisasi. Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pasca Panen.

Tipler, Paul A. 2001. Fisika jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Trisnawati, Y dan A. I. Setiawan. 1997. Tomat, Pembudidayaan Secara Komersil.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Trisnawati, Yani dan Ade Iwan Setiawan. 1993. Tomat, Pembudidayaan Secara

Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tugiono. 2005. Tanaman Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta

Page 64: PENGARUH KUAT MEDAN MAGNET TERHADAP PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/31481/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) tergolong ke dalam tanaman

63

Wahyudi. 2012. Bertanam Tomat Didalam Pot Dan Kebun Mini. Agromedia

Pustaka. Jakarta.

Ward et al. 1992. Effects Of Genotype And Environment On Seed Chlorophyll

Degradation During Ripening In Four Cultivars Of Oilseed Rape (Brassica

napus). Canadian Journal of Plant Science.

Wartapa, A., Effendi, Y., Dan Sukadi. 2009. Pengaturan Jumlah Cabang Utama

Dan Penjarangan Buah Terhadap Hasil Dan Mutu Benih Tomat Varietas

Kaliurang (Lycopersicum Esculentum Mill ). Jumal Ilmu-ilmu Pertanian.

Vol. 5. No. 2.

Wasonowati, C. 2011. Menigkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum

esculentum Mill.) dengan sistem budidaya hidroponik. Agrovigor volume 4.

Widodo, W. 1991. Pemilihan Wadah Simpan dan Bahan Pencampur pada

Penyimpanan Benih Mahoni. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.

Winandari, Ofi P., 2011. Perkecambahan dan Pertumbuhan Tomat ( Lycopersicum

esculentum Mill.) di bawah pengaruh Lama Pemaparan Medan Magnet yang

Berbeda.(Skripsi). FMIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wiryanta, W. 2004. Bertanam Tomat. Agromedia. Yogyakarta.

Wulandari. 2011. Pengaruh Medan Magnet pada Biji Jagung (Zea mays L.)

terhadap Pertumbuhan. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Fisika Universitas

Jember. Jember.

Xu P et al. 2015. Virus Infection Improves Drought Tolerance. New Phytol;180.

Young & Freedman. 2003. Fisika Universitas Jilid I. Erlangga. Jakarta