PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN WORD OF …
Transcript of PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN WORD OF …
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 1
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN WORD OF MOUTH
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK KIBIF
(Studi Kasus Pada Karyawan PT. Mattel Indonesia)
Elly Mulyaningsih(1), Yunita Ramadhani (2)
Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bamgsa
E-mail : ellymulyaningsih1@gmailcom(1), [email protected] (2)
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN WORD OF MOUTH TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK KIBIF
(Studi Kasus Pada Karyawan PT. Mattel Indonesia)
Oleh
ELLY MULYANINGSIH
NIM : 111510605
Belum maksimalnya keputusan pembelian produk Kibif pada karyawan PT. Mattel
Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan
word of mouth terhadap keputusan pembelian produk KIBIF pada karyawan PT. Mattel
Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk
survei. Sampel penelitian sebanyak 100 karyawan PT. Mattel Indonesia. Metode pengumpulan
data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear berganda, uji
hipotesis parsial menggunakan uji t. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh kualitas
produk terhadap keputusan pembelian diperoleh thitung 6,694 > ttabel 1,66, sehingga H1 diterima.
(2) Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian diperoleh thitung 5,945 > ttabel 1,66,
sehingga H2 diterima. (3) Terdapat pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian
diperoleh thitung 6,436 > ttabel 1,66, sehingga H3 diterima.
Kesimpulan penelitian ini adalah variabel kualitas produk, harga dan word of
mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Kibif pada karyawan PT. Mattel
Indonesia. Diharapkan produk Kibif dapat terus meningkatkan kualitas produk-produk yang
dihasilkan dan juga melakukan kebijakan penetapan harga secara tepat sehingga dapat
meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
Kata kunci : kualitas produk, harga, word of mouth, keputusan pembelian
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 2
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, PRICE AND WORD OF MOUTH ON
PURCHASING DECISION OF KIBIF PRODUCT
(Case Study on Employee of PT. Mattel Indonesia)
By
ELLY MULYANINGSIH
NIM : 111510605
Still not maximal purchasing decision of Kibif product on Employee of PT. Mattel
Indonesia. The purpose of this study was determine the effect of product quality, price and
word of mouth on purchasing decision of KIBIF product case study on employee of PT. Mattel
Indonesia. The research method used is quantitative research in the form of survey. The
sample of research as many as 100 employees in PT. Mattel Indonesia. Methods of data
collection using questionnaires. Data were analyzed using multiple regression test and partial
hypothesis test using t. Result this research as: (1) There is influence of product quality on
purchasing decision, tcount 6,694 > ttable 1,66, so that H1 acepted, (2) There is influence of price
on purchasing decision, tcount 5,945 > ttable 1,66, so that H2 accepted, (3) There is influence of
word of mouth on purchasing decision, tcount 6,436 > ttable 1,66, so that H3 accepted.
Conclusion: There is influence significant of product quality, price and word of mouth
on purchasing decision of KIBIF product of PT. Mattel Indonesia employee. Product Kibif
expected will upgrading the quality of it’s products and make decision policy of price precisely
so will upgrade the consumen decision purchased.
Keyword : product quality, price, word of mouth, purchase decision
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis
khususnya dibidang kuliner memicu
munculnya pengusaha-pengusaha baru.
Bisnis kuliner termasuk bisnis yang cukup
menjanjikan karena berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia, yaitu makan.
Munculnya berbagai makanan yang unik,
adanya wisata kuliner, dan tren kuliner
sebagai gaya hidup masyarakat, menjadi
bukti bahwa bisnis ini berkembang dengan
pesat (Pamungkas dan Zuhroh, 2016).
Sejalan dengan perkembangan
bisnis saat ini, banyak menjanjikan peluang
dan tantangan bisnis bagi sebuah
perusahaan. Perusahaan saling berlomba
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Suatu perusahaan harus dapat bersaing
dengan perusahaan lain agar perusahaan
dapat bertahan dan bisa lebih maju maka
perusahaan harus mengerti apa yang
diinginkan oleh konsumen dan harus
memiliki keunggulan kompetitif agar dapat
menarik para konsumen (Wahyu, Ronald
dan Amelia, 2014).
Pada hakikatnya kebutuhan
konsumen akan mengalami perubahan
seiring dengan perubahan yang terjadi pada
berbagai aspek kehidupannya. Perubahan
tersebut akan mempengaruhi perilaku
konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian untuk di konsumsi maupun
penggunaan suatu produk barang atau jasa
pemuas kebutuhannya. Definisi perilaku
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 2
konsumen adalah studi tentang tindakan
konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan
membuang produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan
mereka. Perilaku konsumen
menggambarkan individu mengambil
keputusan untuk memanfaatkan sumber
daya mereka yang tersedia (waktu,uang dan
usaha) guna membeli barang-barang yang
berhubungan dengan konsumsi. Dan
selepas itu, konsumen akan menyimpan
pengalamannya dalam sebuah memori.
Seseorang tidak akan mengingat informasi
dan kejadian secara lengkap, maka
konsumen akan mengingat beberapa
memori terhadap sebuah produk dan hal ini
akan mempengaruhinya dalam proses
keputusan pembelian. (Sifa, 2016)
Kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
bervariasi saat ini sudah semakin
meningkat. Hal ini terlihat dari semakin
banyaknya produk-produk makanan yang
dijual. Kesadaran ini dipengaruhi oleh
semakin majunya teknologi informasi
dibidang pangan, sehingga masyarakat atau
konsumen lebih aware terhadap segala
perubahan yang ada. Perubahan-perubahan
ini ternyata secara tidak langsung
mengubah selera dan kebiasaan masyarakat
akan produk pangan yang dikonsumsi
Kebiasaan masyarakat dalam
mengkonsumsi produk pangan dipengaruhi
oleh gaya hidup masyakarat yang sudah
semakin dinamis dikarenakan tuntutan
pekerjaan atau customer yang semakin
tinggi. Kebutuhan hidup yang semakin
tinggi menyebabkan masyarakat
melakukan upaya-upaya yang lebih keras
untuk menutupi kebutuhannya tersebut. Hal
ini terlihat dari semakin banyaknya seorang
ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk
membantu suami dalam mencari nafkah.
Maka dari itu di daerah Cikarang
Selatan banyak pengusaha mendirikan
perusahaan fast food atau pun frozen food
berbagai jenis mulai dari makanan siap saji
bahkan olahan daging sapi, daging ayam,
sampai sosis, bakso, dan naget. Produk
tersebut sangat memudahkan seorang ibu
rumah tangga yang bekerja untuk
membantu suami akan mengangkibatkan
berkurangnya waktu yang tersedia untuk
menyiapkan kebutuhan keluarga. Hal ini
bukan dianggap suatu kendala bagi suatu
rumah tangga karena dengan semakin
banyaknya anggota yang bekerja diluar,
bahkan bukan untuk ibu rumah tangga juga
tetapi untuk para karyawan yang tidak
tinggal dengan keluarga juga terkendala
untuk masalah penyediaan makanan. Hal
ini secara tidak langsung mempengaruhi
gaya atau cara konsumsi dari suatu
keluarga khususnya dan masyarakat luas
pada umumnya.
Tingginya aktivitas masyarakat yang
didorong oleh semakin tingginya
kebutuhan akan menyebabkan pola
konsumsi pangan masyarakat berubah.
Perubahan pola atau gaya hidup, juga
menjadi factor pemicu terjadinya
perubahan pola konsumsi. Misalnya, orang
zaman sekarang semakin sibuk dengan jam
kerja lebih panjang, mendorong mereka
untuk memilih makanan yang penyajiannya
lebih praktis tapi tetap beragam.
Perkembangan konsumsi makanan instant
yang berbasis olahan daging ini dari tahun
ke tahun memperlihatkan tren yang positif
dan semakin berkembang mengikut tren
yang sedang terjadi di pasar.
B. Perumusan Masalah
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 3
1. Berdasarkan latar belakang yang
telah disampaikan, maka perlu
dirumuskan suatu masalah yang
akan dipecahkan/diselesaikan pada
penelitian/perancangan ini.
2. Apakah kualitas produk
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen dari produk
Kibif?
3. Apakah harga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
konsumen dari produk Kibif?
4. Apakah word of mouth berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
konsumen dari produk Kibif ?
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh
kualitas dari produk kibif terhadap
keputusan pembelian konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh harga
dari produk kibif terhadap
keputusan pembelian konsumen.
3. Untuk mengetahui pengaruh word
of mouth dari produk kibif terhadap
keputusan pembelian konsumen
B. Pengaruh Kualitas Produk
Kualitas adalah atribut perseptual,
kondisional, dan agak subyektif dan dapat
dipahami secara berbeda oleh orang yang
berbeda. Konsumen dapat fokus pada
kualitas spesifikasi suatu produk / layanan,
atau bagaimana perbandingannya dengan
pesaing di pasar. Produsen dapat mengukur
kualitas kesesuaian produk, atau sejauh
mana produk / layanan diproduksi dengan
benar.
Lupiyoadi (2006:70) dalam Sifa
(2016) produk adalah sesuatu yang bisa di
tawarkan ke sebuah pasar dan bisa
memuaskan sebuah keinginan atau
kebutuhan. Sementara Thamrin (2013:153)
dalam Sifa (2016) mendefinisikan produk
sebagai segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan atau
dikonsumsi dan yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Produk
mencakup lebih dari sekedar barang
berwujud atau dapat dideteksi pancaindra.
Jika didefinisikan secara luas, produk
meliputi objek secara fisik, pelayanan,
barang, tempat, organisasi, gagasan atau
bauran dari wujud diatas.
Menurut Tjipono (2008:25) dalam
Putra (2017) Kualitas produk yaitu
mencerminkan semua dimensi penawaran
produk yang menghasilkan manfaat
(benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu
produk baik berupa barang atau jasa
ditentukan melalui dimensi-dimensinya.
C. Harga
Definisi harga menurut Kotler dan
Armstrong (2014:312) dalam Sifa (2016)
adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk
suatu produk atau jasa, jumlah ini yang
dikeluarkan konsumen untuk memperoleh
manfaat yang dimiliki dengan
menggunakan produk atau jasa.
Selain itu menurut Supranto (2007:12)
dalam Sifa (2016) harga ialah sejumlah
uang dimana seseorang harus membayar
untuk mendapatkan hak menggunakan
produk. Harga sering dianggap sebagai
sinyal mutu. Harga barang yang murah
dipersepsikan barang bermutu rendah.
Harga merupakan faktor yang penting
untuk menentukan keberhasilan pemasaran
karena bagi konsumen yang kurang
informasi, harga sering dipakai sebagai
indikator kualitas.
Dari definisi Supranto dalam Sifa
(2016) diatas, definisi tersebut tidak
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 4
berlaku untuk produk kibif, mengapa tidak
berlaku bagi produk kibif ? dikarenakan
produk kibif mampu memberikan harga
murah dengan kualitas produk yang baik.
D. Word of Mouth
Word of mouth yang dilakukan oleh
konsumen merupakan salah satu hal yang
harus diperhatikan oleh perusahaan karena
sesuatu yang dibicarakan oleh konsumen
mengenai suatu produk akan berimbas pada
citra produk atau perusahaan tersebut, maka
perusahaan harus dapat mengajak
konsumen agar termotivasi untuk
melakukan pembicaraan yang positif
tentang produk atau perusahaan.
Untuk makalah yang ditulis kami
sendiri penelitian ini membahas mengenai
factor-faktor apa saja yang mempengaruhi
purchase intention diteliti dengan metode
kualitas produk, harga serta Word of Mouth.
Metode tersebut suatu strategi untuk
memenuhi kebutuhan individu dan
memiliki tujuan akhir untuk memperoleh
loyalitas konsumen (customer loyalty).
Loyalitas pelanggan memang penting
untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Dengan alasan itu banyak perusahaan
menggunakan strategi pemasaran yang
agresif untuk meningkatkan pangsa pasar
mereka, dan profitabilitas untuk
memaksimalkan daya beli pelanggan.
Komitmen yang kuat menunjukkan “sikap”
untuk sebuah merk produk bahwa benar ada
loyalitas (Surya & Ni Wayan, 2017).
E. Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian untuk
membeli disini merupakan proses dalam
pembelian yang nyata. Apabila konsumen
memutuskan untuk membeli, maka
konsumen akan menjumpai serangkaian
keputusan yang harus diambil menyangkut
jenis produk, merek, kualitas penjual,
waktu pembelian, cara pembayaran, dan
tempat pembelian. (Samad dan Wibowo,
2016), Sedangkan menurut Tjiptono (2011)
dalam Samad dan Wibowo, (2016)
keputusan pembelian konsumen adalah
pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu,merupakan
hasil – hasil penelitian terdahulu yang
memberikan informasi terkait dengan
metode penelitian,hasil,pembahasan yang
digunakan sebagai dasar perbandingan
dengan penelitian yang dilakukan,
penelitian terdahulu dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagas Aji dan Siti Zuhroh, dalam
artikel yang berjudul di Media
Sosial dan Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian
terbit dijurnal Komunikasi, Vol. X
No. 02, September 2016
menghasilkan kesimpulan Promosi
melalui media social menjadi
strategi pemasaran yang cukup
efektif serta didukung dengan word
of mouth agar menarik konsumen.
2. Hartanti Nugrahaningsih,
DewanggaOktavianto dalam artikel
yang berjudul Pengaruh Word of
Mouth dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian
dengan Kualitas Produk Sebagai
Variabel Moderating di Kedai Es
Krim Nevatara Tanjung Priok terbit
dijurnal Media Studi Ekonomi
ISSN 2502-6690 (Online) ISSN
14104814 (Paper), Vol. 20 No. 1,
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 5
Januari-Juni 2017 menghasilkan
kesimpulan Word of Mouth dan
kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan
pembelian, karena semakin tinggi
tingkat word of mouth\ maka
tingkat keputusan pembelian akan
meningkat. Begitu pula dengan
kualitas pelayanan, jika kualitas
pelayanan dapat dirasakan oleh
Konsumen maka keputusan
konsumen dalam melakukan
pembelian juga akan meningkat.
3. Made Caesar Surya Dwi Putra, Ni
Wayan Ekawarti, dalam artikel
yang berjudul Pengaruh Inovasi
Produk, Harga, Citra Merek, dan
Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor
Vespa terbit dijurnal E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 6, No. 3,
2017:1674-1700 menghasilkan
kesimpulan Inovasi produk
memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas
pelanggan sepeda motor Vespa di
kota Denpasar. Harga memiliki
pengaruh positif dan signifikan.
terhadap loyalitas pelanggan sepeda
motor Vespa di kota Denpasar.
Citra merek memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan sepeda motor
Vespa di kota Denpasar.
4. Novita Sari, Muhammad Saputra,
Jamaluddin Husein, dalam artikel
yang berjudul Pengaruh Electronic
Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Toko
Online Bukalapak.com terbit
dijurnal Jurnal Manajemen
Magister, Vol. 01, Januari 2017
menghasilkan kesimpulan Hasil
penelitian didapatkan Electronic
word of mouth berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada
Bukalapak.com
5. Raniawati Rachman, Totok Wahyu
Abadi, dalam artikel yang berjudul
Komunikasi Word of Mouth dan
Keputusan Pembelian Batik
Bangkalan terbit dijurnal Jurnal
Jurnal ASPIKOM, Vol. 3 No. 2,
Januari 2017 menghasilkan
kesimpulan Penelitian
menyimpulkan sebagai berikut:
1.) Komunikasi word of mouth
(WOM) masyarakat Madura
terhadap batik Bangkalan
termasuk kategori baik
(68,8%). Komunikasi Word
of Mouth (WOM) yang
dilakukan meliputi
membicarakan,
mempromosikan, dan
merekomendasikan batik
bangkalan kepada teman
maupun saudara
2.) Kesadaran masyarakat
Madura terhadap batik
Bangkalan termasuk
kategori baik (73,8%). Kesadaran
merek tersebut meliputi,
mengetahui, mengenali dan
mengingat batik Bangkalan dengan
baik.
6. Marisa Arnindita, Anik Lestari,
dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Kualitas Produk,
Kemudahan, dan Harga Terhadap
Niat Beli Ulang Dengan Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening terbit
dijurnal Jurnal Journal of Research
in Economics and Management,
Vol. 16, No. 1, Januari-Juni 2016
menghasilkan kesimpulan Terdapat
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 6
pengaruh yang signifikan dari
kualitas produk terhadap kepuasan
pada pelanggan produk fashion di
toko online di Surabaya. Terdapat
pengaruh yang signifikan dari
kemudahan terhadap kepuasan pada
pelanggan produk fashion di toko
online di Surabaya.
7. Abdul Samad, Imam Wibowo,
dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian
Sepatu Olahraga Merek Specs di
Kota Bekasi terbit dijurnal Jurnal
Jurnal Manajemen Bisnis
Krisnadwipayana, Vol 4, No.3
September 2016: 1674-1700 ISSN :
2338-4794 menghasilkan
kesimpulan :
1. Bahwa variabel produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
sepatu olahraga merek specs.
2. Bahwa variabel citra merek
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
sepatu olahraga merek specs.
3. Bahwa variabel produk dan
variabel citra merek berpengaruh
positif dan singnifikan terhadap
keputusan pembelian sepatu
olahraga merek specs.
G. Hipotesis
Hipotesa dalam karya ilmiah ini,
dengan tema Pengaruh Kualitas Produk,
Harga Terbaik Dan Word Of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Produk Kibif di Cikarang Selatan
ditetapkan sebagai berikut :
Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa
kualitas produk, harga terbaik dan word of
mouth yang ditetapkan produk kibif akan
memberikan keputusan pembelian terhadap
produk kibif, dimana dalam hipotesa ini
didukung oleh :
1. Penelitian Priskyla Wenda , Altje
L.Tumbel, dan Imelda, dalam
artikel yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk, Harga dan Word
of Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Rumah Kopi dan
Mie Toronata di Kawangkoan terbit
di jurnal EMBA : Vol.5 No.2 Juni
2017, ISSN 2303-1174
menghasilkan kesimpulan bahwa
Kualitas Produk, Harga dan Word
of Mouth secara simultan diduga
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian pada Rumah
Kopi dan Mie Toronata di
Kawangkoan.
2. Penelitian Selvany Chichilia
Lotulung, Joyce Lapian, dan
Silcyljeova, dalam artikel yang
berjudul Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Evercoss Pada
CV.Tristar terbit di jurnal EMBA :
Vol.3 No.3 September 2015, ISSN
2303-11 menghasilkan kesimpulan
bahwa:
1. H1= Kualitas produk, harga, dan
WOM secara simultan diduga
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian handphone
Evercoss pada CV.Tristar jaya
Globalindo Manado.
2. H2= Kualitas produk secara parsial
diduga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
handphone pada CV.Tristar Jaya
Globalindo Manado
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 7
3. H3= Harga secara parsial diduga
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone
Evercoss pada CV.Tristar Jaya
Globalindo Manado.
4. H4= WOM secara parsial diduga
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone
Evercoss pada CV.Tristar Jaya
Globalindo Manado.
Hipotesis dua: dinyatakan bahwa
keakraban produk yang ditetapkan produk
kibif akan memberikan keputusan
pembelian terhadap produk kibif , Dalam
hipotesa ini didukung oleh :
1. Penelitian Sigit Indrawijaya, dalam
artikel yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk dan Word of
Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Roti Manis Pada
Industri Kecil di Kabupaten
Sarolangun terbit dijurnal
Menkeu,vol.1 no.3 2012
menghasilkan kesimpulan bahwa :
1. Konsumen produk roti manis
pada industri kecil di Kabupaten
Sarolangun secara umum memiliki
perhatian terhadap kualitas produk,
dimana hal ini sangat berpotensi
mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian. Masing-
masing produk elemen kualitas
produk memiliki potensi yang
sama dalam mendorong keputusan
konsumen untuk melakukan
pembelian produk roti manis
2. Word of mouth secara umum
berpotensi mendorong konsumen
dalam keputusan pembelian
produk roti manis pada industry
kecil di Kabupaten Sarolangun.
Untuk saat ini konsumen
menganggap informasi yang
didapatkan dari orang lain masih
sesuai dengan kondisi produk roti
manis, penyampaian informasi
juga konsisten dan tidak berlebih-
lebihan.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk menjawab permasalahan
melalui teknik pengukuran yang cermat
variabel-variabel tertentu, sehingga
menghasilkan simpulan yang
digenerelasikan, lepas dari konteks waktu
dan situasi serta jenis data yang
dikumpulkan terutama data kuantitatif
menurut (Bintarti, 2015:4) Bertujuan untuk
menekankan aspek pengukuran secara
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 8
obyektif terhadap fenomena social, hal
tersebut berdasarkan pada judul yang
diteliti yaitu ”Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah
karyawan PT. Mattel Indonesia yang
merupakan konsumen produk Kibif yaitu
sebanyak 133 orang. Teknik pengambilan
sampel menggunakan non probability
sampling yaitu teknik insidental sampling.
Teknik insidental sampling merupakan
teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Banyaknya sampel penelitian ini diambil
menggunakan rumus Slovin.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi,
mengobservasi/pengamatan yang
dilakukan secara langsung terhadap
obyek penelitian.
2. Studi kepustakaan, dilakukan
dengan cara mengumpulkan artikel-
artikel, teori yang relevan, dan
literatur lainnya yang ada kaitannya
dengan penelitian ini.
3. Data kuesioner, pengumpulan data
dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang
pernyataan mengenai kualitas
produk, harga, word of mouth, dan
keputusan pembelian yang
diberikan kepada sampel dengan
menggunakan skala penilaian 1-5,
dimana skala 1 (sangat tidak setuju)
sampai dengan skala 5 (sangat
setuju).
D. Metode Analisis Data
Instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Analisis faktor dilakukan dengan cara
mengkorelasikan jumlah skor faktor
dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor
tersebut positif dan besarnya 0,30 ke atas,
maka faktor tersebut merupakan construct
yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor
itu disimpulkan bahwa instrumen tersebut
memiliki validitas konstruksi yang baik
dengan rumus product moment dengan
bantuan program SPSS 24. Rumus product
moment menurut Riduwan (2014: 110).
A. Uji Validitas
Berdasarkan hasil analisis validitas
variabel kualitas produk (X1) diketahui dari
6 butir pernyataan semuanya memperoleh
nilai rhitung > 0,300 sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen variabel
kualitas produk semua valid.
Berdasarkan hasil analisis validitas
variabel harga (X2) diketahui bahwa dari 6
butir pernyataan semuanya memperoleh
nilai rhitung > 0,300 sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen variabel
harga semua valid.
Berdasarkan hasil analisis validitas
variabel word of mouth (X3) diketahui
bahwa dari 6 butir pernyataan semuanya
memperoleh nilai rhitung > 0,300 sehingga
dapat disimpulkan bahwa instrumen
variabel word of mouth semua valid.
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 9
B. Uji Reliabilitas
Hasil perhitungan uji reliabilitas
instrumen kualitas produk didapatkan
koefisien reliabilitas 0,853, yang berarti
instrumen kualitas produk masuk dalam
kategori tinggi. Hasil perhitungan uji
reliabilitas instrumen harga didapatkan
koefisien reliabilitas 0,723, yang berarti
instrumen harga masuk dalam kategori
tinggi. Hasil perhitungan uji reliabilitas
instrumen word of mouth didapatkan
koefisien reliabilitas 0,721, yang berarti
instrumen word of mouth masuk dalam
kategori tinggi. Hasil perhitungan uji
reliabilitas instrumen keputusan pembelian
didapatkan koefisien reliabilitas 0,849,
yang berarti keputusan pembelian masuk
kategori tinggi.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Data yang digunakan dalam
menyusun model regresi harus memenuhi
asumsi bahwa data tersebut bersumber dari
populasi yang berdistribusi normal. Asumsi
normalitas pada dasarnya menyatakan
bahwa dalam sebuah model regresi,
variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X)
berdistribusi normal. Uji asumsi tersebut
dalam penelitian ini dilakukan dengan
menguji normalitas data dari keempat
variabel penelitian yang akan dianalisis.
Menurut ketentuan bahwa kriteria dari
normalitas data adalah “jika p value (sig) >
0.05 maka Ho diterima”, yang berarti data
pada sampel berdistribusi normal. Nilai p
value (sig) adalah bilangan yang tertera
pada kolom sig. dalam tabel output
perhitungan pengujian normalitas oleh
program SPSS. Dalam hal ini digunakan
metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kualitas
Produk
Harga
Word of Mouth
Keputusan
Pembelian
N 100 100 100 100
Normal Parametersa,b
Mean 21,0900
21,5300
23,1300
28,1000
Std. Deviation
2,94767
2,24938
2,05802
3,34694
Most Extreme Differences
Absolute
0,101 0,167
0,139 0,094
Positive 0,083 0,167
0,139 0,094
Negative
-0,101 -0,10
7
-0,098 -0,091
Test Statistic 0,101 0,167
0,139 0,094
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,053c 0,060c
0,072c 0,065c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
bahwa nilai pada kolom Sig. untuk semua
sampel yaitu kualitas produk 0,053, harga
0,060, word of mouth 0,072 dan keputusan
pembelian 0,065, keempat variabel tersebut
lebih besar dari 0,05, sehingga Ho diterima,
dengan kata lain bahwa data dari semua
sampel pada penelitian ini berdistribusi
normal. Hal ini sesuai dengan pendapat
Mulyanto dan Wulandari (2014:181)
bahwa normalitas dapat dideteksi dengan
uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
terhadap nilai observasi dan nilai prediksi
variabel independen terhadap variabel
dependen. Normalitas terpenuhi apabila
probabilitas hitung hasil uji lebih besar
daripada taraf uji penelitian.
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 10
2. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinearitas
digunakan untuk mendeteksi dan menguji
apakah persamaan yang dibentuk terjadi
gejala multikolinearitas. Di mana dalam
persamaan regresi tidak boleh terjadi
multikolinearitas, maksudnya tidak boleh
ada korelasi atau hubungan yang sempurna
atau mendekati sempurna antara variabel
bebas yang membentuk persamaan
tersebut. Hasil pengujian multikolinearitas
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel di atas, diketahui
bahwa nilai Variance Inflation Factor
(VIF) dari keempat variabel bebas terhadap
variabel terikat kurang dari 10. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa model tidak
terdapat (tidak terjadi) multikolinearitas
antar variabel bebas terhadap variabel
terikat.
3.Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas
menggunakan metode grafik plot
regression standarized predicted value
dengan regression studentised residual.
Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Hasil Uji Heteroskedastisitas
D. Uji Hipotesis (Uji T)
a. Pengaruh kualitas produk (X1)
terhadap keputusan pembelian (Y)
Pengujian hipotesis pengaruh
kualitas produk (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y) dapat dihitung
menggunakan uji t. Pembuktian hipotesis
tersebut adalah memperhatikan nilai
bilangan yang tertera pada kolom t atau
kolom Sig. baris kualitas produk (X1) pada
tabel berikut:
Hail Uji t Pengaruh Variabel X1
Terhadap Variabel Y
Kriteria signifikansi regresi adalah
“jika thitung > ttabel maka H1 diterima” atau
“jika Sig. < 0,05 maka H1 diterima”, yang
berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas X1 terhadap
variabel Y. Nilai Sig. bilangan yang tertera
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kualitas Produk
0,769 1,300
Harga 0,782 1,279
Word of Mouth 0,897 1,115
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coefficients
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
Kualitas Produk
0,636 0,095 0,560 6,694
0,000
(Constant) 14,686
2,023
7,259
0,000
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 11
pada kolom Sig. Nilai thitung bilangan yang
tertera pada kolom t untuk baris kualitas
produk (X1). Sedangkan nilai ttabel adalah
nilai tabel distribusi t untuk taraf nyata 5%
dengan derajat kepercayaan (df = n – 2) =
98 dengan n adalah banyaknya responden.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa
nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 6,694
sedangkan ttabel = 1,66. Karena nilai Sig. <
0,05 dan thitung > ttabel maka Ha1 diterima
yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kualitas produk (X1)
terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
b. Pengaruh harga (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y)
Pengujian hipotesis pengaruh harga
(X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
dapat dihitung menggunakan uji t.
Pembuktian hipotesis tersebut adalah
dengan memperhatikan nilai bilangan yang
tertera pada kolom t atau kolom Sig. baris
harga pada tabel berikut:
Hasil Uji t Pengaruh Variabel X2
Terhadap Variabel Y
kriteria signifikansi regresi adalah
“jika thitung > ttabel maka H1 diterima” atau
“jika Sig. = 0,05 maka H1 diterima”, yang
berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas X2 terhadap
variabel terikat Y. Nilai Sig. adalah
bilangan yang tertera pada kolom Sig. Nilai
thitung adalah bilangan yang tertera pada
kolom t untuk baris harga (X2). Sedangkan
nilai ttabel adalah nilai tabel distribusi t untuk
taraf nyata 5% dengan derajat kepercayaan
(df = n – 2) = 98 dengan n adalah
banyaknya responden.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa
nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 5,945
sedangkan ttabel = 1,66. Karena nilai Sig. <
0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang
berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas harga terhadap variabel
terikat keputusan pembelian.
c. Pengaruh word of mouth (X3) terhadap
keputusan pembelian (Y)
Pengujian hipotesis pengaruh word of
mouth (X3) terhadap keputusan pembelian
dapat dihitung menggunakan uji t.
Pembuktian hipotesis tersebut adalah
dengan memperhatikan nilai bilangan yang
tertera pada kolom t atau kolom Sig. baris
harga pada tabel berikut:
Hasil Uji t Pengaruh Variabel X3
Terhadap Variabel Y
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
Word of Mouth
0,886 0,138 0,545 6,436
0,000
(Constant)
7,596 3,198
2,375
0,019
kriteria signifikansi regresi adalah
“jika thitung > ttabel maka H1 diterima” atau
“jika Sig. = 0,05 maka H1 diterima”, yang
berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas X3 terhadap
variabel terikat Y. Nilai Sig. adalah
bilangan yang tertera pada kolom Sig. Nilai
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
Harga 0,766 0,129 0,515 5,945 0,000
(Constant)
11,608 2,789
4,162 0,000
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 12
thitung adalah bilangan yang tertera pada
kolom t untuk baris word of mouth (X3).
Sedangkan nilai ttabel adalah nilai tabel
distribusi t untuk taraf nyata 5% dengan
derajat kepercayaan (df = n – 2) = 98
dengan n adalah banyaknya responden.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa
nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 6,436
sedangkan ttabel = 1,66. Karena nilai Sig. <
0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang
berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas word of mouth terhadap
variabel terikat keputusan pembelian.
1. Pembahasan
a. Pengaruh Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian.
Pengujian hipotesis diperoleh
bahwa nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 6,694
sedangkan ttabel = 1,66. Karena nilai Sig. <
0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang
berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X1 (kualitas produk)
terhadap variabel terikat Y (keputusan
pembelian). Jadi hipotesis penelitian
kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian, terbukti.
Hasil tersebut sesuai hasil penelitian
Priskyla Wenda, Altje L.Tumbel, dan
Imelda, dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Word
of Mouth terhadap Keputusan Pembelian
Pada Rumah Kopi dan Mie Toronata di
Kawangkoan terbit di jurnal EMBA, Vol.5
No.2 Juni 2017, ISSN 2303-1174
menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas
produk, harga dan word of mouth secara
simultan diduga berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian pada
Rumah Kopi dan Mie Toronata di
Kawangkoan.
b. Pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian.
Pengujian hipotesis diperoleh
bahwa nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 5,945
sedangkan ttabel = 1,66. Karena nilai Sig. <
0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang
berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X2 (harga) terhadap variabel
terikat Y (keputusan pembelian). Jadi
hipotesis penelitian harga berpengaruh
yang signifikan terhadap keputusan
pembelian, terbukti.
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S.
Weenas (2013) yang berjudul: “Kualitas
Produk, Harga,Promosi, Dan Kualitas
Pelayanan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Spring Bed
Comforta”. Penelitian menyimpulkan
bahwa kualitas produk, harga, promosi,
kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian (Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Akuntansi
Jurnal EMBA 607 Vol.1 No.4 Des 2013,
Hal. 607-618. ISSN 2303-1174).
c. Pengaruh word of mouth terhadap
keputusan pembelian.
Pengujian hipotesis diperoleh bahwa
nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 6,436
sedangkan ttabel = 1,66. Karena nilai Sig. <
0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang
berarti terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X3 (word of mouth) terhadap
variabel terikat Y (keputusan pembelian).
Jadi hipotesis penelitian word of mouth
berpengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian, terbukti.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Selvany Chichilia
Lotulung, Joyce Lapian, dan Silcyljeova,
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 13
dalam artikel yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk, Harga dan Word of Mouth
terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Evercoss Pada CV.Tristar terbit di jurnal
EMBA, Vol.3 No.3 September 2015, ISSN
2303-11 menghasilkan kesimpulan bahwa
kualitas produk, harga, dan WOM secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, kualitas produk
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian, harga
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian, WOM
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.
2. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kualitas produk,
harga dan word of mouth terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan hasil
analisis data yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hasil uji hipotesis pertama
menggunakan uji t diperoleh nilai
nilai thitung 6,694 > ttabel 1,66 dan
nilai Sig. 0,000 < 0,05 maka H1
diterima dan terbukti. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan
kualitas produk (X1) terhadap
keputusan pembelian (Y) produk
Kibif pada karyawan PT. Mattel
Indonesia.
2. Hasil uji hipotesis kedua
menggunakan uji t diperoleh nilai
nilai thitung 5,945 > ttabel 1,66 dan
nilai Sig. 0,000 < 0,05 maka H2
diterima dan terbukti. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan
harga (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y) produk Kibif pada
karyawan PT. Mattel Indonesia.
3. Hasil uji hipotesis ketiga
menggunakan uji t diperoleh nilai
nilai thitung 6,436 > ttabel 1,66 dan
nilai Sig. 0,000 < 0,05 maka H3
diterima dan terbukti. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan
word of mouth (X3) terhadap
keputusan pembelian (Y) produk
Kibif pada karyawan PT. Mattel
Indonesia
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan tersebut, maka dapat diberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Perusahaan produk KIBIF
diharapkan dapat terus
meningkatkan kualitas produk-
produk yang dihasilkan dan juga
melakukan kebijakan penetapan
harga secara tepat sehingga dapat
meningkatkan keputusan pembelian
konsumen.
2. Peneliti lain yang ingin meneliti
permasalahan keputusan pembelian
dapat menambah atau merubah
variabel-variabel yang diasumsikan
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian, sehingga ditemukan
variabel-variabel yang berpengaruh
terbesar terhadap keputusan
pembelian dapat diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Bintarti, S. (2015). Metode Penelitian
Ekonomi Manajemen. Mitra
Wacana Media.
Blount, J. (2018). Sales EQ. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 14
Dwi Putra, M. C., & Ekawati, N. W. (2017).
Pengaruh Inovasi Produk, Harga,
Citra Merek dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan
Sepeda Motor Vespa. Jurna E-
Jurnal Manajemen Unud Vol.6
No.3 ISSN : 2302-8912.
Goyette, I. (2010). E-WOM Scale : Word of
Mouth Measurement Scale for e-
Service Context. Jurnal Canadian
Jurnal of Administrative Science
Reveu Canadienne des Sciences de
Administration 27:5-23.
Lotulung, S. C. (2015). Pengaruh Kualitas
Produk, Harga dan Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Evercross pada
CV.Tristar Jaya Globalindo. Jurnal
Emba Vol.3 .
Nugrahaningsih, H., & Oktavianto, D.
(2017). Pengaruh Word of Mouth
dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan PembelianDengan
Kualitas Produk Sebagai Vriabel
Moderating di Kedai Es Krim
Nevatara Tanjung Priok. Jurnal
Online International & Nasional.
Pamungkas, B. A., & Zuhroh, S. (2016).
Pengaruh Promosi di Media Sosial
dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal
Komunikasi.
Putra, G. P., Arifin, Z., & Sunarti. (2017).
Pengaruh Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian dan
Dampaknya Terhadap Kepuasan
Konsumen . Jurnal Administrasi
Bisnis .
Rina, A. W., Ronald , & Amelia. (2014).
Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Purchase Intention
Melalui Social Media Marketing
Terhadap Produk Frozen Yogurt
Sour Sally DI Surabaya. Gema
Aktualita Vol.3 No. 2.
Blount, J. (2018). Sales EQ. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Dwi Putra, M. C., & Ekawati, N. W. (2017).
Pengaruh Inovasi Produk, Harga,
Citra Merek dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan
Sepeda Motor Vespa. Jurna E-
Jurnal Manajemen Unud Vol.6
No.3 ISSN : 2302-8912.
Goyette, I. (2010). E-WOM Scale : Word of
Mouth Measurement Scale for e-
Service Context. Jurnal Canadian
Jurnal of Administrative Science
Reveu Canadienne des Sciences de
Administration 27:5-23.
Lotulung, S. C. (2015). Pengaruh Kualitas
Produk, Harga dan Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian
Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id 15
Handphone Evercross pada
CV.Tristar Jaya Globalindo. Jurnal
Emba Vol.3 .
Nugrahaningsih, H., & Oktavianto, D.
(2017). Pengaruh Word of Mouth
dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan PembelianDengan
Kualitas Produk Sebagai Vriabel
Moderating di Kedai Es Krim
Nevatara Tanjung Priok. Jurnal
Online International & Nasional.
Pamungkas, B. A., & Zuhroh, S. (2016).
Pengaruh Promosi di Media Sosial
dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal
Komunikasi.
Putra, G. P., Arifin, Z., & Sunarti. (2017).
Pengaruh Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian dan
Dampaknya Terhadap Kepuasan
Konsumen . Jurnal Administrasi
Bisnis .
Rina, A. W., Ronald , & Amelia. (2014).
Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Purchase Intention
Melalui Social Media Marketing
Terhadap Produk Frozen Yogurt
Sour Sally DI Surabaya. Gema
Aktualita Vol.3 No. 2.
Rumondor, P. W., Tumbel, A. L., & Ogi, I.
W. (2017). Pengaruh Kualitas
Produk, Harga dan Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Rumah Kopi dan Mie
Toronata di Kawangkoan . Jurnal
Emba Vol.5 No.2 ISSN : 2303-1174.
Samad, A., & Wibowo, I. (2016). Pengaruh
Produk Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sepatu
Olahraga Merek Specs di Kota
Bekasi. Jurnal Manajemen Bisnis
Krinadwipayana Vol. 4 No. 3.
Santoso, I., Mustaniroh, S. A., & Pranowo,
D. (2018). Keakraban Produk dan
Minat Beli Frozen Food Peran
Pengetahuan Produk, Kemasan dan
Lingkungan Sosial. Jurnal Ilm Kel
& Kons Vol 11 No.2 ISSN : 1907-
6037 e-ISSN : 2502-3594.
Sari , N., Saputra , M., & Husein, J. (2017).
Pengaruh Electronic Word of
Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Toko Online Buka
Lapak.com. Jurnal Manajemen
Magister.
Sifa, R. (2016). Analisis Pengaruh Inovasi
Produk, Persepsi Harga, Lokasi,
dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian Venus
Bakery (Studi Kasus Pada
Konsumen Venus Bakery Jalan
Pajajaran Bogor Timur). Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
16