PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya...

137
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING (Studi Pada Bengkel Raden Motor Blitar) SKRIPSI O l e h : MOKHAMMAD NIZAR KHARIS NIM: 13510015 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2017

Transcript of PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya...

Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

i

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN DENGAN HARGA SEBAGAI

INTERVENING

(Studi Pada Bengkel Raden Motor Blitar)

SKRIPSI

O l e h :

MOKHAMMAD NIZAR KHARIS

NIM: 13510015

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2017

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

i

i

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN DENGAN HARGA SEBAGAI

INTERVENING

(Studi Pada Bengkel Raden Motor Blitar)

SKRIPSI

Diajukan Kepada:

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

O l e h :

MOKHAMMAD NIZAR KHARIS

NIM: 13510015

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2017

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

ii

ii

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

iii

iii

Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

iv

iv

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

v

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur yang mendalam ke pada Allah SWT yang telah

memberikan saya kekuatan dan kemudahan, karya skripsi ini saya

persembahkan untuk:

Seluruh keluarga saya tercinta terutama Ayahanda H. Zaenal Mustofa dan

Ibunda saya Umi Mutmainah yang telah tulus ikhlas mendidik dan

mendoakan kesuksesan saya.

Amin.

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

vi

vi

MOTTO

Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, And Dapetin Hidup Ynag Mandiri Optimis,

Karena Hidup Terus Mengakir Dan Kehidupan Terus Berputar Sesekali

Liat Ke Belakang Untuk Menjalutkan Perjalanan Yang Tiada Berjuang

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

vii

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan

Penyayang karena atas berkat dan rahmatnya sehingga akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang peneliti sadari masih jauh dari

kesempurnaan. Shalawat dan salam peneliti ucapkan kepada Nabi Muhammad

SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman yang penuh kegelapan

kepada zaman yang berpendidikan yang penuh cahaya ilmu dan kebaikan.

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada fakultas Ekonomi Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Selama proses penyusunan skripsi ini,

peneliti telah banyak bimbingan, nasehat, motivasi dan bantuan lain dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof.

Dr. H. Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si, para Pembantu Rektor dan

seluruh jajaran pengurus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang.

2. Bapak Dr. H. Salim Al Idrus MM., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

UIN Maliki Malang dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dan memberikan arahan dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.Ei selaku Ketua Jurusan Fakultas

Ekonomi UIN Maliki Malang dan sekaligus Dosen Wali Peneliti yang

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

viii

viii

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama masa perkulihan.

4. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang atas

semua jasa nya selama masa perkuliahan.

5. Pihak Bengkel Raden Motor Blitar yang telah bersedia membantu peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang tiada jemu dalam mendoakan dan memberi

semangat dalam setiap waktu.

7. Kepada teman-teman dan sahabat yang tiada bisa peneliti sebut satu per

satu atas dukungan dan semangat serta bantuannya.

8. Kepada Nazhifa Husna Saragih yang telah memberi banyak dorongan

dalam pengerjaan skripsi ini.

Akhir kata, atas segala kesalahan dan kekurangan peneliti mohon maaf

sebesar-besarnya dan atas perhatian peneliti ucapkan terima kasih

sebanyakbanyaknya. Peneliti berharap skripsi ini bisa bermanfaat kepada semua

pihak, dan mohon kritik serta saranya yang membangun demi kebaikan skripsi ini.

Malang, 8 Juni 2017

Mokhammad Nizar Kharis

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

ix

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

MOTTO .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiii

ABSTRAK .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah.................................................................................. 9

1.3 Tujuan penelitian ................................................................................... 9

1.4 Manfaat penelitian ............................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 12

2.1 Penelitian terdahulu ............................................................................ 12

2.2 Kajian teoritis ...................................................................................... 19

2.2.1 Pemasaran jasa ........................................................................ 19

2.2.2 Komponen Kualitas jasa.......................................................... 20

2.2.3 Karakteristik jasa ..................................................................... 21

2.2.4 Kualitas layanan ...................................................................... 24

2.2.5 Faktor yang mempengaruhi kualitas layanan..........................26

2.2.6 Kepuasan Pelanggan ............................................................... 33

2.2.7 Konsep Kepuasan Pelanggan .................................................. 35

2.2.8 Harga ....................................................................................... 39

2.3 Kerangka Konseptual ........................................................................... 42

2.4 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 45

3.1 Lokasi penelitian ................................................................................ 45

3.2 Metode penelitian ............................................................................... 45

3.3 Populasi dan sampel ........................................................................... 45

3.4 Jenis dan Sumber data ........................................................................ 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 47

3.6 Definisi Operasional Variabel ............................................................ 48

3.7 Analisis Data ...................................................................................... 51

3.7.1 Uji Validitas ............................................................................ 52

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

x

x

3.7.2 Uji Reliabilitas ........................................................................ 53

3.7.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 53

3.7.4 Uji Analisis Jalur (Path Analysis)........................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 60

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 60

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 60

4.1.2 Karakteristik Responden ........................................................... 60

4.1.3 Deskripsi Variabel .................................................................... 63

4.2 Analisis Data ....................................................................................... 66

4.2.1 Uji Validitas Data ..................................................................... 66

4.2.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 68

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 69

4.2.4 Uji Analisis Jalur (Path Analysis) ............................................. 70

4.3 Pembahasan ......................................................................................... 78

BAB V PENUTUP ................................................................................... 88

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 90

5.2 Saran .................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data jumlahPelanggan bengkel Raden Motor Blitar .................... 7

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................... 14

Tabel 3.1 Skala Likert Pada Pernyataan Tertutup ......................................... 47

Tabel 3.2 Variabel Penelitian Dan Definisi Penelitian ................................. 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 60

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 60

Tabel 4.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 61

Tabel 4.4Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................... 62

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Layanan (X) .................... 63

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Harga (Z) ...................................... 64

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Kepeuasan Pelanggan (Y) ............. 64

Tabel 4.8 Uji Validitas Indikator ................................................................. 66

Tabel 4.9 Uji Relibilitas Indikator ................................................................ 67

Tabel 4.10 Uji Normalitas Metode Kolmogorov-Smirnov ........................... 68

Tabel 4.11 Uji Linieritas ............................................................................... 69

Tabel 4.12 Uji Kualitas Layanan Terhadap Kepuassan harga ...................... 71

Tabel 4.13 Uji Kualitas Layanan dan Harga Terhadap Pelanggan .............. 73

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan ..................................... 35

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ................................................................ 42

Gambar 3.1 Model Analisis Jalur (Path Analysis) ........................................ 54

Gambar 4.1 Model Analisis Jalur (Path Analysis) ........................................ 41

Gambar 4.2 Uji Analisis Path pengaruh langsung ........................................ 75

Gambar 4.3 Uji Analisis Path Pengaruh tidak langsung ............................... 76

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian

Lampiran 2: Biodata Peneliti

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian

Lampiran 4: Data Penelitian Kuliatas Pelayanan

Lampiran 5: Data Penelitian Harga

Lampiran 6: Data Penelitian Kepuasan Pelanggan

Lampiran 7: Distribusi Frekuensi Jawaban Responden

Lampiran 8: Uji Validitas

Lampiran 9: Uji Reliabilitas

Lampiran 10: Uji Asumsi Klasik

Lampiran 11: Uji Analisi Path

Lampiran 12: Foto Dokumentasi

Lampiran 13: Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 14: Bukti Konsultasi

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

xiv

xiv

ABSTRAK

Mokhammad Nizar Kharis. 2017, Skripsi. Judul: “Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Harga Sebagai

Intervening Pada studi bengkel Raden Motor Blitar ”

Pembimbing : Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M. Ag

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Harga,Kepuasan Pelanggan

Pertumbuhan tingginya angka pembelian sepedah motor baru maupun

bekas disetiap tahunnya, jumlah pengguna transportasi sepedah motor semakin

tidak terkendali hingga menyebabkan permasalahan yang kian rumit, seperti

kemacetan jalan raya yang semakin tidak terkendali, dan tingkat kecelakaan lalu

lintas di jalan raya merupakan bukti bahwa adanya peluang bisnis yang terbuka

lebar bagi jasa perbengkelan khususnya bengkel sepedah motor.

Penelitian ini dilakukan pada bengkel Raden Motor Blitar. Jenis penelitian

yang digunakan adalah model penelitian pendekatan kuantitatif dengan

mengumpulkan data yang beruapa angka. Sampel yang digunakan sebanyak 100

responden dengan teknik nonprobility sampling dengan pendekatan sampel jenuh.

Dalam penelitian ini menggunakan analisis data uji validitas, uji reliabilitas, uji

normalitas, uji linierlitas, uji f, uji t dan analisis jalur (path analysis) dengan

tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung

antara variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan melalui harga

sebagai variabel intervening.

Hasil Uji F Menggunakan adanya pengaruh siginifikan antara

variabel kualitas pelayanan , harga terhadap kepuasan pelanggan. Untuk uji T

terdapat pengaruh siginfikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan, kualitas pelayanan terhadap harga berpengaruh signifikan dan untuk

harga terhadap kepuasan pelanggan berpengaruh siginifikan. Dalam hal ini

kualitas pelayanan berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kepuasan

pelanggan dan kualitas pelayanan berpengaruh siginifikan secara tidak langsung

terhadap kepuasan pelanggan melalui harga sebagai variabel intervening.

Page 16: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

xv

xv

ABSTRACT

Mokhammad Nizar Kharis. 2017, Thesis. Title: "The Influence Of Service Quality

To Customer Satisfaction With the Price As Intervening at Raden

Motor Blitar Workshop (machine shop)"

Advisor : Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M. Ag

Keywords : Service Quality, Price, Customer Satisfaction

The high growth of new and used motorcycle purchases in every year, loss

control of the number of motorcycle transportation users has been becoming more

complicated problems, such as increasingly uncontrolled highway congestion, and

the level of traffic accidents on the highways, it is evidence that opened business

opportunities for workshop services especially motorcycle workshop.

This research was conducted at Raden Motor Blitar workshop. The type of

research used the research model of quantitative approach by collecting data in the

form of numbers. The sample used 100 respondents with non probability sampling

technique and with saturated sample approach. In this research used validity test

data analysis, reliability test, normality test, linearity test, f test, t test and path

analysis to know the direct influence and indirect influence between service

quality variable against customer satisfaction through price as Intervening

variable.

F Test Result used a significant influence between service quality variable,

price against customer satisfaction. The T test, there was significant influence

between service quality against customer satisfaction, service quality against price

had significant effect and price against customer satisfaction had significant

effect. In this case, the quality of service influenced directly toward customer

satisfaction and service quality significantly influenced indirectly against

customer satisfaction through price as the intervening variable.

Page 17: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

xvi

xvi

، البحث اجلامعى. العنوان: "األثر جودة اخلدمة على رضا العمالء 2017عام . حريس حممد نزار

"مع السعر كما التدخل يف دراسة الورشة رادين موتور بليتار : الدكتور سليم االدروس، احلج املاجستري املشرف

: جودة اخلدمة، األسعار، رضا العمالء الكلمات الرئيسيةشراء الدراجات اجلديدة والسابقة ىف كل عام، مجلة املستخدمي الدراجات ملة كبرية ىف

النارية النقل اخلروج عن السيطرة لتتسبب يف مشاكل تعقيدا جدا، مثل ازدحام الطرق السريعة، ومستوى احلوادث املرورية على الطرق السريعة وهو دليل على االعمال على خدمات الورشة خاصة

.ريةالورشة الدراجة الناأجريت هذه الدراسة يف ورشة رادين موتور بليتار. النوع من البحث هو البحث الكمي

املستطلعني مع 100النموذج النهج عن طريق مجع البياانت يف شكل أرقام. تستخدم عينة من تقنية أخذ العينات غري االحتمالية لعينة النهج التشبع. يف هذه الدراسة تستخدم حتليل البياانت

تبار الصحة، اختبار املوثوقية، واختبار الطبيعية، اختبار اخلطي، اختبار ف، اختبار ت وحتليل الخ( هبدف حتديد أتثري املباشر وغري املباشر بني متغرية جودة اخلدمة على path analysisاملسار )

.رضا العمالء من خالل السعر كما املتغري التدخلالسعر على الرضا ثري كبري بني متغرية جودة اخلدمة و استخدمت نتائج االختبار ف عن طريق أت

مة تؤثر أتثريا هناك أتثري كبري بني جودة اخلدمة على الرضا العمالء وجودة اخلد ت العمالء. الختبارة جودة اخلدمة تؤثر كبريا على األسعار واألسعار تؤثر أتثريا كبريا على رضا العمالء. يف هذه احلال

عمالء من خالل ا العمالء وجودة اخلدمة تؤثر كبرية غري مباشرة على رضا الكبرية مباشرة على رض السعر كمتغري التدخل

Page 18: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era modern ini alat transportasi roda dua atau sepedah motor sudah

menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat kalangan menengah, keatas dan

kebawah. Hal ini terbukti dengan semakin tingginya angka pembelian sepedah

motor baru maupun bekas disetiap tahunnya, jumlah pengguna transportasi jenis

roda dua atau sepedah motor ini semakin tidak terkendali hingga menyebabkan

permasalahan yang kian rumit, seperti kemacetan jalan raya yang semakin tidak

terkendali, dan berpengaruh terhadap tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di

jalan raya.

Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya merupakan bukti

bahwa adanya peluang bisnis yang terbuka lebar bagi jasa perbengkelan

khususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku

bisnis di bidang jasa bengkel ini pun semakin menjamur, dengan bermacam harga

dan fasilitas yang dimilikinya, yang akan memberikan pilihan bagi konsumen

dalam menggunakan jasa bengkel tersebut.

Pelaku terbuka luas dan peluang menjadi semakin lebar, namun sebaliknya

persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Persaingan yang

semakin ketat terjadi di dalam dunia otomotif khususnya produk sepeda motor

karena produk ini merupakan alat transportasi darat yang paling dominan banyak

dimiliki dan dibutuhkan oleh masyarakat. Memang tidak mudah menjadi yang

terbaik, selain harus menyediakan kualitas terbaik juga ada faktor pola konsumen

Page 19: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

2

yang tidak mudah ditebak, apalagi di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau,

sehingga memiliki ragam pola perilaku yang berbeda pula.

Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan keunggulan

kompetitif bisnisnya agar mampu bersaing secara berkesinambungan dengan

perusahaan-perusahaan lain yang berkecimpung dalam bidang yang sama.

Perusahaan yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif

harus dapat memberikan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan

pelayanan yang baik kepada para pelanggan, sehingga akan muncul kepuasan

dalam benak pelanggan dan diharapkan akan membawa dampak positif bagi

perusahaan. Edy Mulyanto (2011).

Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan

kesadaran dan tuntunan masyarakat akan pelayanan yang baik, termasuk dalam

hal ini adalah usaha di bidang bengkel yang akhir-akhir ini berkembang pesat,

baik secara kualitas maupun kuantitas. Dapat kita lihat hampir disetiap jalan raya

maupun wilayah perkampungan banyak tempat-tempat yang menyediakan jasa

bengkel. Dengan banyaknya usaha dibidang perbengkelan ini menimbulkan

persaingan yang semakin ketat antara satu bengkel dengan bengkel lainnya.

Dengan adanya persaingan ini pula maka masing-masing bengkel berusaha

meningkatkan kualitas pelayanannya yang menjadi poin utama dalam jasa

perbengkelan ini, jika pelayanan diberikan secara maksimal tentu saja akan

mempengaruhi pola pikir seorang konsumen. Kualitas pelayanan menurut C.H

Lovelock dalam Tjiptono (2005:258) adalah tingkat keunggulan (excellence) yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

Page 20: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

3

keinginan pelanggan. Hal ini berati bahwa citra kualitas pelayanan yang baik

bukan dilihat dari keunggulan penyedia jasa melainkan berdasarkan memenuhi

keinginan pelanggan. keinginan pelanggan terhadap kualitas pelayanan

merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.

Suatu jasa tergantung pada keunikan serta kualitas yang di perhatikan oleh

jasa tersebut. Jasa secara spesifik harus memperlihatkan kebutuhan dan keinginan

pelanggan karena jasa yang dirasakan dan dinikmati langsung oleh pelanggan

akan segera mendapatkan penilaian sesuai atau tidak sesuai dengan harapan dan

penilaian pelanggan. Jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berujud dan

cepat hilang, lebih dapatnya dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih

dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam

strategi pemasaran definisi jasa harus diamati dengan baik, karena pengertiannya

sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan cepat lambannya

pertumbuhan jasa akan sangat tergantung pada penilaian peanggan terhadap

kinerja penampilan yang ditawarkan oleh pihak produsen.

Hasil penelitian sebelumnya bagaimana dijelaskan oleh Widya Ika

Erfiana, Sucipto, Dhita Morita Ikasari (2014) bahwa kualitas pelayanan yang

terdiri dari lima variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Viona Apriliya (2012)

menujukan kualitas pelayanan yang terdiri dari beberapa variabel yaitu:

keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel bukti fisik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian lain

Page 21: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

4

yang dilakukan oleh Yoan Santosa Putra, Eris Dianawati, Edi Sarwoko (2013)

yang mana kulitas pelayanan terdiri dari variabel jaminan, empati dan keandalan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedang variabel

bukti fisik dan daya tanggap tidak berpengaruh positif dan sigifikan terhadap

kepuasan pelanggan. Penelitian lain yang di lakukan oleh Bonggo Hastian Indra

Pramana (2016) bahwa variabel pada kualitas pelayanan tidak semuanya

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari

perbandingan antara kesannya terhadap kinerja yang dirasakan (atau hasil) suatu

produk atau harapan (Kotler,2002:42). Kepuasan tersebut dapat dicapai melalui

pemberian layanan dan dukungan yang optimal kepada pelanggan. Pemberian

layanan dan dukungan yang optimal itu dapat diberikan kepada pelanggan melalui

pemberian layanan yang cepat sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama di

bengkel, keramahan karyawan dalam melayani pelanggan, dan pemberian saran-

saran perawatan mesin kepada pelanggan. Pelanggan yang puas akan loyal dan

menceritakan kebaikan bengkel kepada orang lain, sehingga dapat menambah

jumlah pelanggan bengkel. Jumlah pelanggan sangat besar pengaruhnya terhadap

kelangsungan hidup perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa,

karena bagi perusahaan jasa, pelanggan merupakan sumber pemasukan. Semakin

banyak pelanggan, maka semakin besar pemasukan yang dapat diraih perusahaan,

sebaliknya semakin sedikit pelanggan, maka semakin sedikit pula pemasukan

yang dapat diraih perusahaan.

Page 22: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

5

Kepuasan pelanggan selalu berubah dari waktu ke waktu. Harapan

pelanggan terhadap sebuah produk atau jasa tidak akan pernah sama, bisa naik

atau bahkan bisa turun. Pelanggan yang pernah merasakan layanan atau produk

berkualitas prima pasti akan mengidamkan kualitas yang sama (bahkan lebih

tinggi) ketika menggunakan produk atau jasa sejenis. Sadar akan fakta tersebut,

dunia bisnis berkompetisi membuat pelanggannya lebih puas dan tak berpaling ke

produk lain. Sistem pelayanan pelanggan yang mengarah ke kepuasan pelanggan

diterapkan. Bahkan, banyak perusahaan yang menciptakan divisi khusus untuk

menangani kepuasan pelanggan.

Perusahaan didirikan dengan prioritas utama mampu memberikan

kepuasan bagi pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan (customer

satisfaction) yang ditandai dengan berkurangnya keluhan (complaint) dari

pelanggan bertujuan untuk meningkatkan posisi produk atau jasa dan menarik

calon pelanggan. Oleh karena itu, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan

adalah dasar bagi suatu perusahaan dalam mencapai keberhasilan pemasaran suatu

produk atau jasa dengan harga yang sesuai.

Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah harga. Harga

dilihat dari sudut pandang pelanggan, seringkali digunakan sebagai indikator nilai

bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yamg dirasakan atas suatu

barang atau jasa. (Kertajaya,2002:194) mengungkapkan bahwa indikator penilaian

harga dapat dilihat dari kesesuaian antara suatu pengorbanan dari pelanggan

terhadap nilai yang diterimanya setelah melakukan pembelian, dan dari situlah

pelanggan akan mempersepsi dari produk atau jasa tersebut. Persepsi yang postif

Page 23: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

6

merupakan hasil dari rasa puas akan suatu pembelian yang dilakukannya,

sedangkan persepsi yang negative merupakan suatu bentuk dari ketidakpuasan

pelanggan atas produk atau jasa yang dibelinya. Jika harga yang ditetapkan oleh

sebuah perusahaan tidak sesuai dengan manfaat produk maka hal itu dapat

menurunkan tingkat kepuasan pelanggan, dan sebaliknya jika harga yang

ditetapkan oleh sebuah perusahaan sesuai dengan manfaat yang diterima maka

akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa pada tingkat harga tertentu, jika manfaat yang dirasakan meningkat, maka

nilainya akan meningkat pula. Apabila nilai yang dirasakan pelanggan semakin

tinggi, maka akan menciptakan kepuasan pelanggan yang maksimal (Tjiptono,

2004:210).

Hasil dari penelitian sebelumnya bagaimana di jelaskan oleh Rayi Endah

(2008) bahwa menujukan Melalui uji t, kualitas pelayanan dan kualitas produk

mempengaruhi kepuasan pelanggan secara parsial, namun harga tidak

berpengaruh. Melalui uji F diketahui variabel kualitas layanan, kualitas produk

dan harga berpengaruh secara simultan tetrhadap kepuasan pelanggan. Penelitian

lain yang di lakukan Oldy Ardhanan (2010) Hasil dari bahwa ketiga variabel

independen haraga, lokasi dan kualitas pelanyanan yang diteliti terbukti secara

positif dan signifikan berpengaruh secara parsial dan silmutan terhadap variabel

dependen Kepuasan Pelanggan.

Pada penelitian ini harga dijadikan variabel intervening. Variabel ini

dijadikan variabel itervening oleh peneliti agar terdapat perbedaan dan juga

Page 24: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

7

kebaharuan dalam penelitian ini yang membedakan penelitian ini dengan

penelitian-penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian ini, bengkel Raden Motor dijadikan sebagai tempat

penelitian. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Bengkel Raden Motor karena

Bengkel Raden Motor yang bertempat di daerah perdesaan masuk gang- gang

kecil tapi tetap banyak orang berdatangan dari desa-desa maupun dari kota yang

menggunakan jasa bengkel raden motor tersebut. Bengkel Raden Motor

merupakan bengkel yang berdiri sejak tahun 2000. Banyaknya pesaing tidak

menghalangi Bengkel Raden Motor untuk tetap bertahan, bahkan mampu

berkembang pesat sampai sekarang ini. Memberikan pelayanan yang memuaskan

bagi pelanggan merupakan visi dari Bengkel Raden Motor untuk tetap eksis di

dunia perbengkelan. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah pelanggan

Bengkel Raden Motor selama tahun 2010 sampai 2016.

Tabel 1.1

Data Jumlah Pelanggan Bengkel Raden Motor

Tahun 2010 – 2016

Tahun Jumlah Pelanggan Bengkel

2010 408

2011 357

2012 323

2013 314

2014 292

2015 326

2016 367

Jumlah 2.095

Sumber: Bengkel Raden Motor Blitar

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan Bengkel

Raden Motor cukup banyak. Namun hal tersebut tidak menjamin bahwa

Page 25: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

8

pelanggan akan selalu loyal pada Bengkel Raden Motor. Karena dilahat dari tabel

di atas pelanggan dari tahun 2010 sampai 2016 mengalami penurunan, yang mana

semua konsumen belum tentu berkunjung kembali.

Bengkel Raden Motor mempunyai peluang dan tantangan seperti bengkel-

bengkel pada umumnya. Pelanggan akan membandingkan layanan dan dukungan

yang diberikan Bengkel Raden Motor dengan layanan dan dukungan yang mereka

harapkan. Jika pelanggan merasa puas, maka pelanggan akan kembali lagi ke

Bengkel Raden Motor dan menjadi pelanggan yang setia serta akan menceritakan

pengalaman tersebut kepada orang lain, sehingga jumlah pelanggan Bengkel

Raden Motor akan bertambah. Tetapi jika pelanggan merasa tidak puas, maka

pelanggan akan mengeluhkan ketidak puasannya tersebut kepada pihak bengkel

Raden Motor.

Ketidakpuasan pelanggan atau keluhan pelanggan adalah suatu resiko

pekerjaan yang tidak perlu dicemaskan, justru dengan adanya keluhan dan

kekecewaan pelanggan, pihak perusahaan bisa lebih banyak belajar mengenal

karakter pelanggan. Dengan kondisi tersebut, perusahaan dapat mencari solusi

dalam mengatasi ketidakpuasan pelanggan. Mengenali kekecewaan atau keluhan

pelanggan secara dini adalah suatu sikap bijaksana yang harus dilakukan

perusahaan. Dengan demikian, perusahaan segera dapat mengantisipasi hal-hal

yang tidak diinginkan yang dapat menjatuhkan bisnis yang tengah dijalankan

perusahaan. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan bengkel raden motor

menawarkan pelayanan yang memiliki perbedaan dengan bengkel lainnya, seperti

meminjamkan motor bagi pelanggan saat berkeinginan pulang dan memberikan

Page 26: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

9

garansi bagi pada perbaikan motor yang dilakukan bengkel raden motor blitar

guna memperoleh pelanggan yang lebih banyak.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang,

maka penulis tertarik melakukan penelitian yakni dengan judul “Pengaruh

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Harga Sebagai

Intervening (Studi Kasus Pada Bengkel Raden Motor Blitar)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari penjabaran latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap harga pada Bengkel

Raden Motor Blitar?

3. Apakah harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada Bengkel

Raden?

4. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan

harga sebagai intervening pada Bengkel Raden Motor Blitar?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk:

1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan dan harga sebagai intervening pada Bengkel Raden Motor

Blitar

Page 27: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

10

2. Untuk mengetahui kualitas pelayanan berpengaruh terhadap harga pada

Bengkel Raden Motor Blitar

3. Untuk mengetahui harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada

Bengkel Raden Motor Blitar.

4. Untuk mengetahui kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan dan harga sebagai intervening pada Bengkel Raden Motor

Blitar

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1. Bagi Perusahaan

Sebagai dasar kebijakan manajemen Bengkel Raden Motor untuk

membuat strategi perusahaan yang mengutamakan kualitas pelayanan

sehingga pelanggan merasa di puaskan .

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan yang dapat memperluas pengetahuan sekaligus

mengimplementasikan teori-teori yang telah di dapat di perguruan tinggi

dan mengetahui apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan.

3. Bagi Akademik

Sebagai tambahan literatur pustaka di Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan

untuk studi banding bagi mahasiswa dalam mengambil penelitian

mengenai permasalahan yang sama.

Page 28: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

11

4. Bagi Pembaca

Insyallah peneliti ini dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca

terkait dengan kualitas pelayanan tehadap kepuasan pelanggan dengan

harga sebagai intervening yang outputnya menjadi sebuah artikel, jurnal

dan sekripsi.

Page 29: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1.Tinjauan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu, dalam penelitian ini digunakan untuk

membantu dalam memperoleh gambaran untuk menyusun kerangka berpikir

mengenai penelitian ini.

Dalam penelitian yang di lakukan oleh Achmad Dwi Effendi (2015)

dengan judul Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah dalam

menggunakan Jasa Pinjaman ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) PT PNM

(Permodalan Nasional Madani) Unit Jember Kota. Anslisis data Yang di gunakan

analisis Regresi pendekatan Konfirmatori dari hasil analisis menunjukkan bahwa:

a) variabel bukti fisik berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah, b)

variabel kehandalan berpengaruh signifilan terhadap kepuasan nasabah, c)

variabel daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah, d)

variabel jaminan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah, dan e)

variabel empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah.

Dalam penelitian yang di lakukan oleh Widya Ika Erfiana, Sucipto, Dhita

Morita Ikasari (2014) dengan judul Analisis pengaruh kualitas pelayana terhadap

kepuasan konsumen di restoran jepang saboten shokudo malang. Analisis data

yang digunakan dengan teknik survey pendekatan accidental sampling kemudian

dilakukan purposive sampling. Berdasarkan hasil kuesoner 100 orang responden,

dengan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel tangibles (bukti fisik),

responsiveness (ketanggapan), emphaty (perhatian), assurance (jaminan), dan

reliability (kehandalan). Koefisien determinasi 0,634, menunjukkan bahwa

Page 30: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

13

kualitas pelayanan mampu mempengaruhi kepuasan konsumen Restoran Saboten

sebesar 63,4% menujukan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsume

Dalam penelitian yang di lakukan oleh Viona Aprilya (2012) dengan judul

Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan J.CO

Cabang Malang. Analisis data yang digunakan Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah teknik accidental sampling (kebetulan). Jenis data yang

digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis regresi berganda.

Uji hipotesis dengan menggunakan uji t (t-tes). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa (1) keandalan (reliability) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan, (2) daya tanggap (responsiveness) tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pelanggan, (3) jaminan (assurance) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (4) empati (emphaty) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan (5) bukti fisik (tangibles)

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Dalam Penelitian yang di lakukan Sopyan (2015) dengan judul Analisis

Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung

Ulang Pengunjung dengan Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening

(Studi pada Cagar Budaya Gedung Lawang Sewu). Analisis yang di gunkan

adalah Path Analysis dengan mengambil data mengunkan kuisoner. Hasil

pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengunjung berpengaruh

positif terhadap minat berkunjung ulang (hipotesis 1 diterima), variabel daya tarik

berpengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung (hipotesis 2 diterima), variabel

kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung (hipotesis 3

diterima), variabel daya tarik berpengaruh positif terhadap minat berkunjung ulang

Page 31: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

14

(hipotesis 4 diterima), variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat

berkunjung ulang pengunjung (hipotesis 5 diterima).

Dalam penelitian yang di lakukan Bonggo Hastian Indra Pramana (2016)

dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Toko Mebel Ibu Kinto Wonogiri. Analisis yang di gunakan adalah

regresi linier berganda, dengan mengambil data menggunakan metode

memberikan kuisioner pada responden. Penelitian ini mengacu pada pendekatan

positif, yaitu pendekatan yang memulai penelitian dengan hipotesis dan kemudian

dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Dari hasil analisis masing-masing

variabel dapat diketahui bahwa variable tangiable, reliability, responsiveness, dan

assurance tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada toko

mebel Bu Kinto.

Dalam penelitian yang di lakukan Oldy Ardhanan (2010) dengan judul

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan , Harga dan Lokasi Terhadap Kepauasan

Pelanggan studi pada Butik Nani’s Collection Semarang. Analisis yang di

gunakan adalah uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi

berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien

determinasi (R2). Analisis kualitatif merupakan interpretasi dari data-data yang

diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan

dengan memberi keterangan dan penjelasan. Dari hasil analisis dari bahwa ketiga

variabel independen yang diteliti terbukti secara positif dan signifikan

berpengaruh secara parsial dan silmutan terhadap variabel dependen Kepuasan

Pelanggan.

Page 32: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

15

Dalam penelitian yang dilakukan Albertus Ferry Rostya Adi (2012)

dengan judul Analisis Pengaruh Harga, Kulitas Produk, dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Pelanggan studi pada Waroeng Spesial Sambal cabang

Lampersari Semarang. Analisis yang digunakan adalah meliputi uji validitas dan

uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji Goodness of Fit

melalui koefisien regresi (R2), uji F, dan uji t. Dari hasil menunjukkan bahwa

semua variabel independen yang diuji berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan melalui uji F dan uji t, sedangkan angka Adjusted R

Square sebesar 0,521 menunjukkan 52,1% variasi kepuasan pelanggan Waroeng

Spesial Sambal cabang Lampersari Semarang yang dapat dijelaskan oleh ketiga

variabel independen tersebut, dimana sisanya 47,9% dijelaskan oleh faktor-faktor

lain di luar penelitian ini.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu dan Sekarang

Nama

Peneliti

Judul Variabel Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

Achmad

Dwi

Effendi

(2015)

Pengaruh

Kualitas

Layanan

Terhadap

Kepuasan

Nasabah dalam

menggunakan

Jasa

Pinjaman

ULaMM (Unit

Layanan Modal

Mikro) PT PNM

(Permodalan

Nasional

Madani) Unit

Tangible,

Reliability,

Responsiven

ess,

Assurance

ataupun

Emphaty

Alat analisis

yang

digunakan

adalah

Analisis

Regresi

pendekatan

Konfirmatori.

hasil analisis

menunjukkan

bahwa kualitas

pelayanan yang

terdiri dari lima

variabel

berpengaruh

signifikan

terhadap

kepuasan

nasabah

Page 33: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

16

Jember Kota

Widya

Ika

Erfiana,

Sucipto,

Dhita

Morita

Ikasari

(2014)

Analisis

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepuasan

Konsumen di

Restoran

Jepang Saboten

Shokudo

Malang

variabel

tangibles

(bukti fisik),

responsiven

ess

(ketanggapa

n), emphaty

(perhatian),

assurance

(jaminan),

dan

reliability

(kehandalan

)

Penelitian ini

dilakukan

dengan teknik

survey

pendekatan

accidental

samplingkemu

dian

dilakukan

purposive

sampling.

Secara simultan,

kualitas

pelayanan yang

terdiri dari lima

variabel

berpengaruh

signifikan

terhadap

kepuasan

konsumen

Viona

Aprilya

(2012)

Pengaruh

Dimensi

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepuasan

Pelanggan J.CO

Cabang Padang

variabel

tangibles

(bukti fisik),

responsiven

ess

(ketanggapa

n), emphaty

(perhatian),

assurance

(jaminan),

dan

reliability

(kehandalan

Penelitian ini

adalah

penelitian

deskriptif.

Teknik

pengambilan

sampel yang

digunakan

adalah

teknik

accidental

sampling

(kebetulan).

Variabel yaitu:

keandalan, daya

tanggap,

jaminan, dan

empati tidak

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kepuasan

pelanggan,

sedang kan

variabel bukti

fisik berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kepuasan

pelanggan.

Sopyan

(2015)

Analisi

Pengaruh Daya

Tarik Wisata

dan Kualitas

Pelayanan

Terhadap Minat

Berkunjung

Daya Tarik

Wisata (X1)

Kulitas

Pelayanan

(X2)

Kepuasan

Penelitan ini

adalah

menggunakan

metode path

analays.

Hasil pengujian

statistik

menunjukkan

kelima hipotensis

berpengaruh

positif dan

Page 34: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

17

Ulang

Pengunjung

dengan

Kepuasan

Pengunjung

Sebagai

Variabel

Intervening

(Studi pada

Cagar Budaya

Gedung Lawang

Sewu)

Pengujung

(Y1)

Minat

Berkunjung

Ulang (Y2)

signifikan.

Bonggo

Hastian

Indra

Pramana

(2016)

Analisis

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepuasan

Konsumen Toko

Mebel BU Kinto

Wonogiri

Tangible,

Reliability,

Responsiven

ess,

Assurance

ataupun

Emphaty

Alat analisis

yang

digunakan

adalah regresi

linier

berganda,

dengan

mengambil

data

menggunakan

metode

memberikan

kuisioner

bahwa lima

variabel pada

kualitas

pelayanan tidak

semuanya

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kepuasan

konsumen.

Oldy

Ardhana

n (2010)

Analisi

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan ,

Harga dan

Lokasi Terhadap

Kepauasan

Pelanggan

(Studi Pada

Butik Nani’s

Collection

Semarang)

Kepuasan

Pelanggan

(Y),

variabel

Kualitas

Pelayanan

(X1),

variabel

Harga (X2)

dan variabel

Lokasi (X3)

uji validitas

dan

realibilitas, uji

asumsi klasik,

analisis

regresi

berganda,

pengujian

hipotesis

melalui uji t

dan uji F,

serta analisis

koefisien

determinasi

(R2).

Haisl dari bahwa

ketiga variabel

independen yang

diteliti terbukti

secara positif dan

signifikan

berpengaruh

secara parsial

dan silmutan

terhadap variabel

dependen

Kepuasan

Pelanggan.

Page 35: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

18

Albertus

Ferry

Rostya

Adi

(2012)

Analisis

Pengaruh Harga,

Kulitas Produk,

dan Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepuasan

Pelanggan.

(Studi pada

Waroeng

Spesial Sambal

cabang

Lampersari

Semarang)

tiga variabel

independen

yaitu harga,

kualitas

produk,dan

kualitas

layanan.

Analisis

kuantitatif

meliputi uji

validitas dan

uji reliabilitas,

uji asumsi

klasik, analisis

regresi

berganda, uji

Goodness of

Fit melalui

koefisien

regresi (R2),

uji F, dan uji t.

Hasil penelitian

ini menunjukkan

bahwa semua

variabel

independen yang

diuji

berpengaruh

secara positif dan

signifikan

terhadap

kepuasan

pelanggan

M Nizar

Kharis

(2017)

Pengaruh

Kualiats

Pelayaanan

Terhadap

Kpuasan

Planggan

dengan Harga

sebagai variabel

Itervening (studi

kasus bengkel

Raden Motor

Blitar)

Kualitas

Pelayanan

(X)

Harga (Z)

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

Alat analisis

yang

digunakan

adalah Path

Alalysis

Hasil penelitian

ini menujukan

semuna variabel

independen (X)

ke variabel

dependen (Y)

melalui variabel

mediasi (Z).

Berpengaruh

secara positif

dengan harga

sebagai mediasi.

Sumber: Beberapa penelitian terdahulu dan sekarang 2017

Perbedaan dari penelitian terdahulu, ada beberapa aspek yang

membedakan dengan penelitian yang sekarang, yaitu metode analisisnya saya

menggunakan analisis jalur (Path Analysis) untuk mengetahui pengaruh kulitas

pelyanan terhadap kepuasan pelanggan secara langsung dan pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara tidak langsung dengan variabel

harga sebagai intervening, dan objek penelitian. Sedangkan persamaan dari

penelitian yang lain yaitu: kulitas pelayanan sebagai variabel independen dan

kepuasan pelangan sebagai variabel dependen.

Page 36: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

19

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Pengertian Pemasaran Jasa

Menurut Kotler (2005:5) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial

dan manajerial dimana individu mendapatkan apa yang merka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang

bernilai dengan orang atau kelompok lain. Pemasaran merupakan salah satu

kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan, mengembangkan perusahaan, dan mendapatkan

laba. Pemaaran meliputi kegiatan pemasaran yang langsung berkaitan dengan

upaya dilakukan oleh perusahaan untuk meragsang konsumen dan untuk

memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu perusahaan dapat mengamati

serta mengikuti perubahan lingkungan.

Menurut Payne (2000:78) jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki

beberapa unsur tidak berwujud (intangibility) yang berhubungan dengannya,

yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan property

dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan

kondisi mungkin saja terjadi dan produksi jasa bisa saja berhubungan atau bisa

pula tidak berhubungan dengan produk fisik. Menurut lupiyoadi dan hamdani

(2006:6) jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan

berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan

dikonsumsisecara bersamaan serta memberikan nilai tambah konsumen.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimulkn bahwa jasa merupakan kegiatan

yan dapat didefinisikan secara tersendiri yang membedakannya dengan produk,

Page 37: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

20

dimana jasa pada dasarnya tidak berwujud, tidak menghasilkan kepemilikan yang

merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terkait pada penjualan produk

atau jasa lain. Untuk menghasilkan jasa mungkin membutuhkan penggunan

benda nyata atau mungkin tidak dibutuhkan. Akan tetapi seklipun dibutuhkan

penggunaan benda nyata tersebut, tetapi tidak menjadikanadanya hak milik atas

benda tersebut. Jadi jasa pada dasarnya bersifat tidak berwujud, tidak menjadikan

kepemilikan atas sesuatu dan untuk menghasilkan jasa tidak selalu

dibuthkan adanya benda nyata.

2.2.2 Komponen Kualitas Jasa

Hal terpenting adalah bersedia mendengarkan pelanggan, perusahaan

melakukan hubungan dengan pelanggan dengan cara memenuhi harapan serta

memberikan perhatian kepada pelanggan.

Menurut Lupiyoadi (2001:156) secara nyata dapat tercermin dalam

dimensi jasa, dan dapat dibagi menjadi dua dimensi kualitas, yaitu:

1. Tehnical Quality adalah komponen yang berkaitan dengan kualitas

produk jasa yang diterima oleh pelanggan. Pada dasarnya tehnical quality

dapat dirinci menjadi beberapa bagian, antara lain :

a. Search Quality, yaitu kualitas yang dapat dievaluasi oleh pelanggan

sebelum membeli

b. Experience Quality, yaitu kualitas yang hanya dapat dievaluasi setelah

pelanggan membeli atau mengkonsumsi jasa

c. Credence Quality, yaitu kualitas yang sukar dievaluasi oleh pelanggan,

meskipun sudah mengkonsumsi jasa.

Page 38: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

21

2. Functional Quality adalah komponen yang berkaitan dengan kualitas jasa

penyampaian suatu jasa, dalam penerapan dan penggunaan teknologi

informasi yang berkaitan dengan produk jasa yang diberikan. Dimana

kualitasfungsi meliputi dimensi kontak pelanggan, sikap, perilaku

pelanggan, hubungan internal, penampilan dan rasa melayani. Karena pada

umumnya lebih memiliki ciri kualitas berdasarkan pengalaman dan

kepercayaan, maka konsumen akan merasakan resiko yang lebih tinggi

dalam membeli jasa. Sehingga keberadaan kualitas fungsional lebih

mendominasi dan mempengaruhi pelanggan daripada technical quality.

Hal ini terlihat pada kenyataan bahwa konsumen jasa lebih mengandalkan

pada kabar dari mulut ke mulut dari pada iklan oleh perusahaan jasa, dan

selain itu konsumen akan sangat loyal pada pemberian jasa yang

layanannya memuaskan mereka.

Oleh karena itu supaya pelayanan dapat berjalan dengan baik maka pelanggan

perlu dilibatkan secara langsung dalam proses tersebut. Karena pada dasarnya

kualitas pelayanan memiliki kontribusi terhadap keuntungan usaha yang

ditunjukkan melalui dua elemen yang membentuk fungsi keuntungan yaitu

penerimaan dan biaya.

2.2.3 Karakteristik Jasa

Menurut Kotler (2002:232) menjelaskan karakteristik jasa sebagai berikut :

a. Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak seperti produk fisik,

jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa

itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda

Page 39: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

22

bukti dari kualitas jasa. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai

kualitas jasa dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, simbol, dan

harga yang mereka lihat.

b. Jasa tidak dapat dipisahkan, umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi

secara bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan

dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjual, dan kemudian

baru dikonsumsi. Jika jasa dilakukan oleh orang, maka penyedianya

adalah bagian dari jasa. Karena klien juga hadir saat jasa itu dilakukan,

interaksi penyedia klien adalah ciri khusus dari jasa. Baik penyedia

maupun klien mempengaruhi hasil jasa.

c. Jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang menyediakan

dan kapan serta di mana jasa itu dilakukan. Pembeli jasa menyadari

tingginya variabilitas ini dan sering memberikannya dengan orang lain

sebelum memilih seseorang penyedia jasa. Perusahaan jasa dapat

mengambil langkah ke arah kontrol kualitas: Pertama adalah investasi

dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik, Kedua menstandarisasi

proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi, Ketiga adalah memonitor

kepuasan nasabah lewat sistem saran dan keluhan, survey nasabah, dan

belanja perbandingan, sehingga pelayanan yang kurang, dapat dideteksi

dan diperbaiki.

Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Tidak tahan lamanya jasa

tidak menjadi masalah jika permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk

melakukan jasa itu lebih dahulu. Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa

Page 40: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

23

menghadapi masalah yang rumit. Contohnya perusahaan perhotelan harus

memiliki karyawan yang relatif banyak dan cekatan pada saat pengunjung ramai

karena tamu hotel mengharapkan pelayanan yang hampir bersamaan. Tidak

seperti halnya pada saat pengunjung tidak ramai.

Begitu juga disampaikan Tjiptono (2005:136), jasa memiliki empat

karakteristik antara lain :

a. Tidak berwujud (intangible) Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena

tidak tampak sebagai produk/barang yang kongkrit ada, sehingga pembeli tidak

mencoba terlebih dahulu sebelum ada transaksi pembelian. Dengan sifat ini maka

cara memasarkannya sedapat mungkin menanamkan rasa kepercayaan kepada

konsumen dengan jalan:

1) Visualisasi jasa

2) Memberikan tekanan pada manfaat jasa

3) Menciptakan merk untuk jasa yang dijualyang ditawarkan

b. Tidak dapat dipisah-pisahkan (inseparability) Suatu bentuk jasa tidak dapat

dipisahkan dari sumbernya, tidak dapat dipindahkan karena itu penjualannya tidak

mungkin dengan membawa pelayanan kemana-mana mendekati konsumen,

namun konsumenlah yang harus mendekati ke penjual jasa. Oleh karena itu untuk

menarik konsumen ada beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1) Memberikan pelayanan yang lebih cepat, profesional dan memuaskan

2) Membina kepercayaan konsumen dengan meningkatkan kualitas

pelayanan

Page 41: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

24

c. Berubah-ubah (Variability) Bidang jasa sesungguhnya sangatlah mudah

berubah, karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikannya, kapan dan

dimana disajikan. Hasil produk jasa tidak mempunyai standard dan ukuran yang

objektif. Karena itu perlu pengendalian kualitas yang dapat dilakukan dengan :

1) Menyeleksi dan melatih karyawan dengan tepat

2) Mengikuti perkembangan tingkat kepuasan melalui sistem saran dan

peluang.

d. Tidak dapat disimpan (perishability) Jasa jelas tidak dapat disimpan.Dalam

hal ini tentu saja akan sulit bagi perusahaan untuk merencanakan penjualan secara

tepat.

2.2.4 Kualitas Layanan

Kualitas pelayanan sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu

produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas

pelayanan desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas

pelayanan kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk mampu

memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Menurut

Tjiptono (2006:51), terdapat 5 macam perspektif kualitas, yaitu:

a. Transcendental approach, kualitas dipandang sebagai innate

execellence, di mana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit

didefinisikan dan dioperasionalisasikan, biasanya diterapkan dalam dunia seni.

b. Product-based approach, kualitas merupakan karakteristik atau atribut

yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas

Page 42: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

25

mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki

produk.

c. User-based approach, kualitas tergantung pada orang yang

memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang

(misalnya

perceived quality) merupakan produk yang berkualitas tinggi.

d. Manufacturing-based approach, kualitas sebagai kesesuaian/ sama

dengan persyaratan. Dalam sektor jasa bahwa kualitas seringkali didorong oleh

tujuan peningkatan produktifitas dan penekanan biaya.

e. Value-based approach, kualitas dipandang dari segi nilai dan harga.

Kualitas dalam pengertian ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki

kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang

paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli.

Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

nasabah serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan nasabah.

Menurut Tjiptono (2006:59), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

keinginan konsumen. Dengan kata lain ada “dua faktor utama mempengaruhi

kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service atau kualitas jasa yang

diharapkan dan kualitas jasa yang diterima atau dirasakan.

Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan,

maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima

atau dirasakan melampaui harapan nasabah, maka kualitas jasa dipersepsikan

Page 43: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

26

sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah

daripada yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang

buruk. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan nasabah dan berakhir pada persepsi

nasabah. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan berdasarkan sudut

pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang

atau persepsi nasabah. Nasabahlah yang menentukan berkualitas atau tidaknya

suatu pelayanan jasa. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung

pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan nasabahnya secara

konsisten.

2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Layanan

Menurut Zeithaml dalam Tjiptono (2005:14) kualitas layanan meliputi lima

dimensi yaitu:

a. Tangibles (bukti fisik), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, personilnya

dan sarana komunikasi. Hal ini berkaitan dengan fasilitas fisik, penampilan

karyawan, peralatan dan teknologi yang dipergunakan dalam memberi layanan,

fasilitas fisik seperti gedung, ruang tempat layanan, kebersihan, ruang tunggu,

fasilitas musik, AC, tempat parkir merupakan salah satu segi dalam kualitas jasa

karena akan memberikan sumbangan bagi konsumen yang memerlukan layanan

perusahaan. Penampilan karyawan yang baik akan memberikan rasa dihargai bagi

pelanggan yang dilayani sedang dalam peralatan dan teknologi yang dipergunakan

dalam memberikan layanan akan memberikan kontribusi pada kecepatan dan

ketepatan layanan.

Page 44: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

27

b. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan untuk menghasilkan kinerja

pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan pasti. Hal ini berarti bahwa

pelayanan harus tepat waktu dan dalam spesifikasi yang sama, tanpa kesalahan,

kapanpun pelayanan tersebut diberikan.

c. Responsiveness (daya tanggap), yaitu kemampuan para karyawan untuk

membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap. Hal ini

tercermin pada kecepatan, ketepatan layanan yang diberikan kepada pelanggan.

d. Assurance (jaminan), yaitu kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki oleh para staff, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-

raguan. Berkaitan dengan kemampuan para karyawan dalam menanamkan

kepercayaan kepada pelanggan, dan pengetahuan serta sopan santun karyawan

dalam memberikan layanan kepada konsumen, pengetahuan, kesopanan dan

kemampuan karyawan akan menimbulkan kepercayaan dan keyakinan terhadap

perusahaan.

e. Empathy (empati), yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan.

Hal ini berhubungan dengan perhatian atau kepedulian karyawan kepada

pelanggan.

Dalam pandangan islam mengajarkan bila ingin memeberi hasil usaha

baik berupa barang maupun pelayanan / jasa hendakanya memebrikan yang

berkualitas jangan memeberikan yang buruk atau tidak berkualitas pada orang

lain.

Page 45: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

28

Seperti di jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 267:

Artinya :

“Hai orang–orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik–baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan

dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk–buruk lalu kamu

nafkahkan darinya padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan

dengan memicingkan mata terhadapnya.Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya

lagi Maha Terpuji”. (Surah Al-Baqarah ayat 267)

Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan tentunya tidaklah hanya

bertujuan untuk memberikan kepuasan semata. Sebagai seorang muslim dalam

memberikan pelayanan haruslah mendasarkan pada nilai-nilai syariah guna

mewujudkan nilai ketakwaan sekaligus membuktikan konsistensi keimanannya

dalam rangka menjalankan misi syariat Islam. Tentunya hal tersebut dilakukan

tidaklah hanya berorientasi pada komitmen materi semata, namun sebagai bagian

dari nilai ibadah. Dalam pandangan islam yang dijadikan tolok ukur untuk menilai

kualitas pelayanan terhadap konsumen yaitu standarisasi syariah. Islam

mensyari’atkan kepada manusia agar selalu terikat dengan hukum syariah dalam

menjalankan setiap aktivitas ataupun memecahkan setiap permasalahan. Didalam

islam tidak mengenal kebebasan beraqidah ataupun kebebasan beribadah, apabila

seseorang telah memeluk islam sebagai keyakinan aqidahnya, maka baginya wajib

Page 46: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

29

untuk terikat dengan seluruh syariah islam dan diwajibkan untuk menyembah

Allah SWT sesuai dengan cara yang sudah ditetapkan.

Oleh karena itu, variabel-variabel yang diuji tidaklah murni menggunakan

teori konvensional saja. Namun menjadikan syariah sebagai standar penilaian atas

teori tersebut.

1. Responsivness (daya tanggap) adalah berkenaan dengan kesediaan atau

kemauan pegawai dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada

pelanggan. Kecepatan dan ketepatan pelayanan berkenaan dengan profesionalitas.

Dalam arti seorang pegawai yang profesional dirinya akan dapat memberikan

pelayanan secara tepat dan cepat. Profesionalitas ini yang ditunjukkan melalui

kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam

pelaksanaan suatu pekerjaan, seorang dikatakan profesional apabila dirinya

bekerja sesuai dengan keahlian atau kemampuannya. Pekerjaan akan dapat

dilakukan dan diselesaikan dengan baik secara cepat dan tepat apabila dilakukan

oleh orang yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang pekerjaannya.

Kepercayaan yang diberikan pelanggan merupakan suatu amanat. Apabila amanat

tersebut disia-siakan akan berdampak pada ketidak berhasilan dan kehancuran

lembaga dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Untuk itu kepercayaan

pelanggan sebagai suatu amanat hendaknya tidak disia-siakan dengan

memberikan pelayanan secara profesional melalui pegawai yang bekerja sesuai

dengan bidangnya dan mengerjakan pekerjaannya secara cepat dan tepat,

sebagaimana yang dinyatakan dalam surat al Maidah ayat 1:

Page 47: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

30

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.

Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu.

(Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu

sedangmengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum

menurut yang dikehendaki-Nya (Surah Al-Maidah ayat 1)

Demikian juga Allah Swt telah mengingatkan kita tentang profesionalisme

dalam menunaikan pekerjaan. Allah Swt berfirman:

Artinya: ”Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (Surah Al-Insyirah ayat 7)

2. Reliability (keandalan) adalah suatu kemampuan untuk memberikan

jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Artinya pelayanan yang

diberikan handal dan bertanggung jawab, karyawan sopan dan ramah. Bila ini

dijalankan dengan baik maka konsumen merasa sangat dihargai. Sebagai seorang

muslim, telah ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam

menjalankan aktifitas perniagaan / muamalah. Allah Swt telah berfirman:

Artinya : “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri

teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

Page 48: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

31

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Surah Al-Azhab

ayat 21)

Di dalam hadist-hadist mulia, Rasulullah SAW telah mempraktikkan dan

memerintahkan supaya setiap muslim senantiasa menjaga amanah yang diberikan

kepadanya. Karena profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas

kehidupan yang lainnya, maka beliau dipercaya oleh semua orang dan

mendapatkan gelar Al-Amin.

3. Assurance (jaminan) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan

terhadap produk secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau

kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan

informasi dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap

perusahaan.

Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu

memperhatikan etika berkomunikasi, supaya tidak melakukan manipulasi pada

waktu menawarkan produk maupun berbicara dengan kebohongan. Sehingga

perusahaan tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dan yang terpenting

adalah tidak melanggar syariat dalam bermuamalah. Allah Swt telah

mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang termaktub dalam Q.S

Asy-Syu’ara’ :181-182:

Artinya : “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang

lain; dan timbanglah dengan timbangan yang benar. (Surah Asy-Syu’ara’ ayat

181-182)

Page 49: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

32

4. Emphaty (perhatian) adalah berkenaan dengan kemauan pegawai untuk

peduli dan memberi perhatian secara individu kepada pelanggan. Kemauan ini

yang ditunjukkan melalui hubungan, komunikasi, memahami dan perhatian

terhadap kebutuhan serta keluhan pelanggan. Perwujudan dari sikap empati ini

akan membuat pelanggan merasa kebutuhannya terpuaskan karena dirinya

dilayani dengan baik. Sikap empati pegawai ini ditunjukkan melalui pemberian

layanan informasi dan keluhan pelanggan, melayani transaksi pelanggan dengan

senang hati, membantu pelanggan ketika dirinya mengalami kesulitan dalam

bertransaksi atau hal lainnya berkenaan dengan pelayanan lembaga. Kesediaan

memberikan perhatian dan membantu akan meningkatkan persepsi dan sikap

positif pelanggan terhadap layanan lembaga. Hal ini yang akan mendatangkan

kesukaan, kepuasan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Berkenaan dengan

empati, dalam an-Nahl ayat 90 dinyatakan:Allah telah berfirman :

Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran

kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (Surah An-Nahl ayat 90)

5. Tangibles (bukti fisik) adalah Dimensi bukti fisik dapat berupa fasilitas

fisik seperti gedung, ruangan yang nyaman, dan sarana prasarana lainnya. Dalam

konsep Islam pelayanan yang berkenaan dengan tampilan fisik hendaknya tidak

menunjukkan kemewahan. Fasilitas yang membuat pelanggan merasa nyaman

Page 50: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

33

memang penting, namun bukanlah fasilitas yang menonjolkan kemewahan.

Pernyataan ini sebagaimana yang dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-A’raf ayat

26:

Artinya : “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu

pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan

pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian

dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu

ingat. (Surah Al-A’raf ayat 26)

2.2.6 Kepuasan Pelanggan

Pengertian kepuasan pelanggan menurut Rangkuti (2006:30) adalah

kepuasan pelanggan merupakan respon yang timbul terhadap ketidak sesuaian

antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya

setelah pemakaian. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa,

kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat

situasi sesaat.

Kepuasan konsumen atau pelanggan adalah perasaan senang (puas) atau

kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)

produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler, 2005:165).

Kepuasan pelanggan merupakan dampak dari perbandingan antara harapan

Page 51: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

34

pelanggan sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen

dari produk yang dibeli tersebut.

Definisi kepuasan pelanggan adalah respon dari perilaku yang ditunjukkan

oleh pelanggan dengan membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan

dengan harapan. Apabila hasil yang dirasakan dibawah harapan, maka pelanggan

akan kecewa, kurang puas bahkan tidak puas, namun sebaliknya bila sesuai

dengan harapan, pelanggan akan puas dan bila kinerja melebihi harapan, nasabah

akan sangat puas.

Perusahaan yang berorientasi pada konsumen, biasanya secara rutin

melakukan penelitian tentang kepuasan. Menurut Kotler (2002:112) untuk

mengukur kepuasan konsumen, beberapa metode yang dapat diterapkan, antara

lain :

a. Sistem Keluhan dan Saran. Setiap perusahaan yang berorientasi pada

konsumen perlu memberikan kesempatan bagi para konsumen untuk

menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan. Informasi yang didapat akan

merupakan masukan yang berharga bagi perusahaan, sehingga memungkinkannya

untuk memberikan respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang

timbul. Upaya mendapatkan saran (terutama saran yang berkualitas/ bagus) dari

konsumen sulit diwujudkan. Terlebih lagi bila perusahaan tidak memberikan

timbal balik yang memadai.

b. Survey kepuasan konsumen. Pengukuran kepuasan konsumen melalui

metode ini dapat dilakukan dengan bertanya langsung kepada konsumen;

pertanyaan menyangkut dua hal, misalnya harapan konsumen terhadap atribut

Page 52: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

35

tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan; responden diminta untuk

mengungkapkan dua hal pokok yaitu tentang masalah yang dihadapi berkaitan

dengan penawaran perusahaan dan saran untuk perbaikan; selain itu responden

diminta untuk meranking seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing

elemen/atribut.

c. Pembelanjaan gaib (Ghost shooping). Metode ini dilaksanakan dengan cara

mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai konsumen/pembeli

potensial produk perusahaan dan pesaing. Maksud metode ini adalah untuk

menemukan kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing.

d. Analisis konsumen yang hilang (Lost customer analysis). Metode ini perusahaan

mendatangi konsumen yang telah menghentikan pembeliannya. Tujuannya untuk

memperoleh informasi penyebab terjadinya pemberhentian tersebut. Informasi ini

bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka

meningkatkan kepuasan layanan konsumen.

2.2.7 Konsep Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

Kepuasan pelanggan terjadi setelah mengonsumsi produk/jasa yang

dibelinya. Konsumen umunya mengevaluasi pengalaman penggunaaan suatu

produk untuk memutuskan apakah mereka akan menggunakan kembali produk

tersebut. Setelah mengonsumsi suatu barang atau jasa untuk pertama kalinya,

konsumen menilai tindakan dan pengalaman yang diperolehnya dari

mengonsumsi barang atau jasa tersebut. Selanjutnya, konsumen menilai tindakan

dan pengalaman yang diperolehnya untuk menentukan tingkat kepuasan, hasilnya

akan disimpan dalam memori jangka panjang dan dipergunakan kembali untuk

Page 53: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

36

mengevaluasi beberapa alternative di kemudian hari pada saat mereka akan

melakukan pembelian ulang.

Gambar 2.1

Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan

Sumber: (Rangkuti,2006)

Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak. Pencapaian kepuasan

dapat merupakan proses yang sederhana maupun kompleks dan rumit. Peranan

setiap individu dalam pemberian service sangat penting da berpengaruh terhadap

kepuasan yang dibentuk. Tugas utama perusahaan adalah menciptakan pelanggan.

Mereka membentuk suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan hal itu.

Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa kepuasan pelanggan

merupakan faktor yang paling penting untuk memenangkan persaingan, terutama

dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Apabila ditinjau lebih lanjut,

pencapaian kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan dapat ditingkatkan

dengan beberapa pendekatan, yakni sebagai berikut:

1. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara pihak

manajemen dan pelanggan. Misalnya melakukan penelitian dengan metode

Tujuan Perusahaan

Produk (Barang

atau Jasa)

Nilai Produk bagi

Pelanggan

Tingkat Kepuasan

Kebutuhan dan

Keinginan Pelanggan

Harapan Pelanggan

terhadap Produk

Page 54: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

37

focus pada konsumen yang mengedarkan kuisoner dalam beberapa

periode, untuk mengetahui persepsi pelayanan menurut pelanggan.

Demikian juga penelitian dengan metode-metode pengamatan bagi

pegawai perusahaan tentang pelaksaan pelayanan.

2. Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk

menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan,. Yang termasuk

didalamnya adalah memperbaiki cara berpikir, perilaku, kemampuan, dan

pengetahuan dari semua sumberdaya manusia yang ada. Misalnya, dengan

metode brainstorming dan management by walking around untuk

mempertahankan komitmen pelanggan internal (karyawan).

3. Memberi kesemptan kepada pelanggan untuk menyampaikan keluhan.

Dengan membentuk system saran dan kritik, misalnya dengan hotline

bebas pulsa.

4. Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive, dan partnership

marketing sesuai dengan situasi pemasaran. Perusahaan menghubungi

pelanggan setelah proses pelayanan terjadi untuk mengetahui kepuasan

dan harapan pelanggan (accountable). Perusahaan menghubungi

pelanggan dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan

pelayanannya (proactive). Sedangkan partnership marketing adalah

pendekatan dimana perusahaan membangun kedekatan denganpelanggan

yang bermanfaat untuk meningkatkan citra dan posisi perusahaan dipasar.

(Rambat Lupiyoadi-A.Hamdani ,2001:192)

Page 55: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

38

Dalam pandangan Islam, yang menjadi tolok ukur dalam menilai kepuasan

pelanggan adalah standar syariah. Kepuasan pelanggan dalam pandangan syariah

adalah tingkat perbandingan antara harapan terhadap produk atau jasa yang

seharusnya sesuai syariah dengan kenyataan yang diterima.

Sebagai pedoman untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dirasakan oleh

konsumen, maka sebuah perusahaan barang maupun jasa harus melihat kinerja

perusahaannya yang berkaitan Dalam At-Taubah : 59 dijelaskan bahwa :

Artinya : “Dan (amatlah baiknya) kalau mereka berpuas hati dengan apa

yang diberikan oleh Allah dan RasulNya kepada mereka, sambil mereka berkata:

"Cukuplah Allah bagi kami Allah akan memberi kepada kami dari limpah

kurniaNya, demikian juga RasulNya sesungguhnya kami sentiasa berharap

kepada Allah". (Surah At-Taubah ayat 59)

Sebuah transaksi ekonomi pasti tak terlepas dari penjualan dan pembelian

yang mana hal ini digambarkan dalam bentuk kepuasan pelanggan terhadap

produk atau jasa yang diperoleh dari penjualan. Berkaitan dengan penyediaan

layanan pelanggan, Islam telah mengatur bagaimana cara untuk menghasilkan

layanan yang berkualitas bagi pelanggannya. Pencapaian kualitas layanan yang

terbaik pada organisasi atau perusahaan memerlukan dasar bangunan manajemen

Islam yang kokoh atau disebut juga ”Total Islam Quality” (TIQ), dimana dasar

bangunan tersebut bersumber dari Al-qur’an dan Hadist, dan dapat terbentuk jika

ada instrumen-instrumen berikut, yaitu:

a. Harus didasari oleh kesabaran yang kuat.

Page 56: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

39

b. Komitmen jangka panjang.

c. Perbaikan kualitas layanan terus menerus.

d. Kerjasama dan hormat/respek terhadap setiap orang.

e. Pendidikan dan latihan.

2.2.9 Harga

Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran

lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1999:201).

Perusahaan harus menetapkan harga secara tepat agar dapat sukses dalam

memasarkan barang atau jasa. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan,

sedangkan ketiga unsur lain (produk, distribusi dan promosi) menyebabkan

timbulnya biaya. Disamping itu, harga merupakan unsur bauran pemasaran yang

bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat (Tjiptono, 1999:204).

Secara umum, ada dua faktor yang utama yang perlu dipertimbangkan dalam

menetapkan harga, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor lingkungan

eksternal (Kotler dan Armstrong, 1994 dalam Tjiptono, 1999:209).

1. Faktor internal perusahaan

a. Tujuan Pemasaran Perusahaan Faktor utama yang menentukan dalam

penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa

maksimisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih

pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas,

mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial, dan lain-lain.

Page 57: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

40

b. Strategi Bauran Pemasaran Harga hanyalah salah satu komponen dari

bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling

mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi dan

promosi.

c. Biaya Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus

ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

2. Faktor Eksternal Perusahaan

a. Sifat pasar dan permintaan Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar

dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna,

persaingan monopolistik, oligopoli atau monopoli. Faktor lain yang tidak kalah

pentingnya adalah elastisitas permintaan.

b. Persaingan Menurut Porter (1985:80), ada 5 kekuatan pokok yang

berpengaruh dalam persaingan industri, yaitu persaingan dalam industri yang

bersangkutan, produk subtitusi, pemasok, pelanggan dan ancaman pendatang

baru.

3. Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya

Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-

faktor ekonomi (inflasi, resesi atau tingkat bunga), kebijakan dan peraturan

pemerintah dan aspek sosial (kepedulian terhadap lingkungan). Harga memiliki

dua peranan utama dalam pengambilan keputusan para pembeli (Tjiptono,

1999:217), yaitu:

1. Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli

untuk memutuskan cara memperolehnya manfaat atau utilitas tertinggi yang

Page 58: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

41

diharapkam berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat

membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya

pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai

alternative yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam memberi tahu konsumen

mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam

situasi dimana pembeli mengalami kesulitas untuk menilai faktor produk atau

manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang

tinggi mencerminkan kualitas yang baik.

Dalam pandangan islam adalah agama yang bersifat universal yang mengatur

seluruh aspek kehidupan manusia bahkan di bidang perekonomian. Sistem ekonomi

islam merupakan sebuah sistem yang menjalankan segala fenomena tentang

perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi dengan

memasukan tata aturan syariah. Konsep pertukaran dalam islam adalah suka sama

suka atau rela dengan terjadinya pertukaran tersebut dengan tujuan agar terhindar

dari keharaman jual beli dan tidak ada pihak yang merasa terpksa atas transaksi

tersebut, Allah SWT berfirman:

Page 59: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

42

Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama

dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba. orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya,

lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)

kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah

penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah: 275)

Islam menegaskan bahwa di dalam suatu pasar harus berada diatas

prinsip persaingan bebas. Namun bukan berarti kebebasan tersebut berlaku

mutlak untuk semua, akan tetapi kebebasan yang di balut oleh nilai-nilai aturan

islam. Islam tidak mengharapkan adanya intervensi dari pihak manapun, tanpa

terkecuali intervensi dari negara dengan adanya otoritas penentuan harga jual

beli di pasar karena pada dasarnya penentu harga di pasar itu adalah pasar itu

sendiri dengan melihat bagaimana pasar itu berjalan atau Allah SWT.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka dasar digunakan untuk memudahkan arah dalam penelitian, dari

uraian di atas dapat di gambarkan skema kerangka berfikir sebagai berikut:

Gambar 2.2

H2 H3

H4

H1 Sumber: data di olah 2017

Kualitas

Layanan X

Kepuasan

Pelanggan Y

Harga (Z)

Page 60: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

43

Gambar 2.2. Kerangka konseptual yang menjelaskan hubungan antara

Kualitas pelayanan, harga dan kepuasan pelanggan

Keterangan :

: Variabel terukur

: Pengaruh secara langsung

: Pengaruh Tidak Langsung

Kualitas Pelayanan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi

kepuasan pelanggan. Kualitas Pelayanan yang umum di ketahui adalah

kemampuan memeberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan

memuaskan. Dengan Pelayanan yang memuaskan perlu di imbangi dengan adanya

daya tanggap yang baik. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf

unutuk membantu para pelanggan dan memeberikan pelayanan dengan cepat dan

jaminanan (assurance) yang mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan

sifat yang dipercnya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau

keraguan ,serta empati (emphaty), meliputi kemudahan dalam melakukan

hubungan komunikasi yang baik, perhatikan pribadi dan memahami kebutuhan

para pelanggan, kemudian perlu diimbangi dengan bukti langsung (tangibles)

meliputi fasilitas fisik, kelengkapan dan kesedian barang keterkaitan yang terjadi

antara sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Faktor – faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Harga.

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah

nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki

atau menggunakan barang atau jasa (Tjiptono,1999:211) yaitu : pelayanan yang di

janjikan dengan segera, akurat , dan memuaskan itu tidak luput dari harga.

Page 61: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

44

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono,2012:60). Berdasarkan latar belakang masalah,

rumusan masalah, dan model hipotesis, maka rumusan hipotesis yang akan diuji

kebenarannya adalah sebagai berikut:

H1: Kualitas Pelayanan (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan (Y)

H2 : Kualitas Pelayanan (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga

(Z)

H3 : Harga (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan

(Y).

H4 : Kualitas Pelayanan (X) berpengaruh positif dan signifikan (Y) terhadap

kepuasan pelanggan di mediasi oleh variabel harga (Z).

Page 62: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bengkel Raden Motor yang bertepatan Jl

Cemara No 86 kelurahan Bendo, Blitar.

3.2 Metode Penelitian

Paradigma kuantitatif disebut juga dengan paradigma tradisional, positivis,

eksperimental, atau empiris. Paradigma kuantitatif atau penelitian kuantitatif

menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

Penelitian-penelitian dengan pendekatan deduiktif yang bertujuan untuk menguji

hipotesis merupakan contoh tipe penelitian yang menggunakan paradigma

kuantitatif Indriantoro (1999:7)

Tujuan mengunakan kuantitatif adalah memebuat dekskipsi objektif

tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena dapat dikontrol

melalui beberapa intervensi dan menjelaskan, meramalkan, mengontol, hubungan,

pengruh, sebab akibat fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data

numerik dalam (Asnawi dan Masyuri,2011:21)

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2004:84) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pelanggan Bengkel

Page 63: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

46

Raden Motor yang jumlahnya sangat banyak, maka dilakukan pengambilan

sampel untuk penelitian ini.

b. Sampel

Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan bengkel Raden Motor.

Pengambilan responden dilakukan dengan teknik accidental sampling, yaitu

peneliti memilih siapa saja anggota populasi yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan

(Sugiyono,2004:85).

Penelitian ini mengunakan jumlah 100 responden yang ditetapkan menurut

Malhotra dalam Asnawi dan Masyhuri (2011:78) bahwa jumlah sampel atau

responden dengan jumlah populasi yang tidak terbatas dan paling sedikit empat

atau lima kali jumlah sub variabel yang diteliti. Kriteria yang digunakan peneliti

adalah responden yang telah menggunakan jasa bengkel Raden Motor minimal 1

kali. Kriteria tersebut digunakan mengingat besarnya jumlah populasi dan juga

belum tentu pelanggan yang pernah menggunakan jasa bengkel Raden Motor akan

kembali lagi pada waktu yang akan datang. Dalam penelitian ini akan diambil 5x

jumlah item yaitu 5x20 =100

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara

melakukan penyebarkan kuesioner kepada responden. Metode yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu melalui wawancara,

penyebaran kuesioner, dan observasi secara langsung kepada individu atau

perseorangan.

Page 64: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

47

3.5 Tenik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang di gunakan

oleh peneliti unutk mengumulkan data. Di dalam paradigma penelitian kuantitatif,

dan dikumpulkan dengan metode pengumpulan data dimaksudkan untuk

memperoleh informasi yang relevan, akurat dan reliabel. Metode yang di gunakan

antara lain

a. Kueioner atau Angket

Metode Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2004:135). Data yang diperoleh dalam

penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner (angket) yang

ditujukan kepada responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kombinasi

pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka, yang diberikan kepada responden

secara langsung sehingga didapatkan keobjektifan data yang tepat. Data yang

dikumpulkan meliputi identitas responden serta tanggapan pelanggan terhadap

kualitas Bengkel Raden Motor.

Pertanyaan-pertanyaan pada angket tertutup dibuat dengan skala Likert

dengan 1-5. Skor 1-5 digunakan peneliti karena lebih sederhana dan memiliki

nilai tengah yang digunakan untuk menjelaskan keragu-raguan atau netral dalam

memilih jawaban. Oleh karena itu skala Likert ini lazim digunakan di Indonesia

untuk yang mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Untuk analisis

Page 65: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

48

kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor yang ditunjukkan pada tabel

berikut:

Tabel 3.1

Skala Likert pada Pernyataan Tertutup

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber:(Sugiyono,2004)

b. Wawancara

Teknik wawancara untuk mendukung akurasi dan kelengkapan kuesioner

tersebut. Wawancara juga digunakan untuk memperluas pandangan peneliti

tentang data-data lain yang tidak terformulasi dalam kuesioner. Namun, akan

memiliki implikasi strategis bagi perusahaan, sehingga layak untuk dilakukan

penelitian lebih lanjut. Selain itu wawancara juga digunakan untuk melengkapi

data yang terkumpul melalui kuesioner

3.6 Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2012:38) menjelaskan bahwa variabel

penelitian adalah segala suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

A. Variabel Independent

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent..

Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas adalah variabel

Page 66: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

49

yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependent (terikat) (Sugiyono,2012:39).Variabel bebeas dalam penelitian ini

adalah kulitas pelayanan. Menurut Tjiptono (2006:51) suatu ukuran seberapa jauh

suatu produk mampu memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah

ditetapkan.

B. Variabel dependent

Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(Sugiyono,2012:39). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan

pelanggan. Menurut Kotler (2008:165) kepuasan pelanggan yaitu bahwa perasaan

senang atau kecewa seorang yang muncul setelah membadingkan antara persepsi

atau kesannya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan harpan-

harapannya.

C. Variabel Intervening

Variabel Intervening yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi

hubungan antara variabel independent dengan dependent, tetapi tidak dapat diukur

dan diamati. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di

antara variabel independent dan dependent, sehingga variabel independent tidak

langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependent

(Sugiyono,2012:39). Variabel intervening dalam penelitian ini adalah harga.

Menurut Tjiptono (1999:201) sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan

Page 67: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

50

jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan

manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa.

Tabel 3.2

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel

Penelitian

Indikator Item Sumber

Kualitas

Pelayanan

(X1)

Bukti Fisik a.Kelengkapan

Peralatan

b.Kebersihan

c.Fasilitas fisik

Parasurman

dalam

Lupiyoadi

,2006

Keandalan a.Perbaikan kerusakan

b.Berpengetahuan luas

c.Pelayanan tepat waktu

Daya

Tanggap

a.Cepat tanggap

b.Merespon keluhan

c.Ketepatan bertindak

Jaminan a.Kredibilitas

b.Keamanan

c.Komunikasi

Empati a.Keadilan layanan

b.Pelayanan yang

ramah

Harga (Z) a.Terjangkau.

b.lebih

rendah.

c.Kesesuaian

a.Harga yang

ditawarkan terjangkau.

b.Harga yang

ditawarkan lebih

rendah.

c.Kesesuaian harga

dengan fasilitas

Tjiptono,

1999

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

a.Memuaskan

b.Sesuai

harapan

c.Permasalah

an

terselesaikan

a.Puas dengan

pelayanan yang

diberikan

b.Pelayanan sesuai

dengan harapan

pelanggan

c.Menyelesaikan

permasalahan untuk

memuaskan pelanggan

Kotler,2008

Sumber: data diolah, 2017

Page 68: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

51

3.7. Analisis data

Menurut Supriyantao dan Maharani (2013:61) Analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul (dalam penelitian

kuantitatif). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path

analysis). Path analysis atau analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola

hubungan diantara variabel (Supriyanto dan Maharani,2013:74). Model ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung

seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel (endogen). Koefisien jalur

(path) adalah koefisien regresi yang distandartkan, yaitu koefisien regresi yang

dihitung dari basis data yang telah diset dalam angka baku (Z-score). Analisis ini

dibantu dengan bantuan software SPSS , dengan ketentuan uji F pada Alpha =

0,05 atau p ˂̲ 0,05 sebagai taraf signifikan F (sig F) sedangkan uji T taraf

signifikasi Alpha = 0,05 atau p ˂̲ 0,05 yang dimunculkan kode (sig T) dimana hal

tersebut digunakan untuk melihat signifikasi pengaruh tidak langsung dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012:67) validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan

oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda”

antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi

pada obyek penelitian. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan

valid apabila mempu mengukur apa yang diinginkan, karena dalam penelitian ini

Page 69: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

52

menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data, maka kuisioner disusun harus

dapat mengukur apa yang ingin diukur.

Valid tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan

membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikan

5% dengan nilai kritisnya, di mana r dapat digunakan rumus:

𝑟𝑥𝑦 =N (∑𝑋𝑌) − (∑𝑋)(∑𝑌)

√(𝑁 ∑ 2 − (𝑋)2𝑋

)(𝑁∑𝑌2— (∑𝑌)2)

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = indeks korelasi pearson

N = banyaknya sampel

X = skor item

Y = skor total

XY = skor pertanyaan

Instrument yang valid berarti instrument yang mampu mengukur tentang

apa yang diukur. Cara pengujian validitas dengan menghitung korelasi antar

nilai/skor masing-masing pertanyaan dengan nilai total atau nilai rata-rata dari

nilai pertanyaan tersebut. Bila nilai signifikansi (sig) hasil korelasi lebih kecil dari

0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya maka dinyatakan tidak valid

(Sani dan Maharani,2013:48). Adapun dasar pengambilan keputusan suatu item

valid atau tidak valid dapat diketahui dengan cara menkorelasikan antara skor

butir dengan skor total bila kolerasi r diatas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa

butir instrument tersebut valid sebaliknya bila korelasi r dibawah 0,30 maka dapat

disimpulkan butir instrument tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau

dibuang. Sugiyono dalam (Supriyanto dan Machfudz, 2010:249).

Page 70: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

53

3.7.2. Uji Reliabilitas

Menurut Supriyanto dan Machfudz (2010:250) Relibilitas menunjukkan

pengertian bahwa sesuatu dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk mengetahui suatu

alat ukur itu reliable dapat diuji dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha

sebagai berikut:

𝑟11 = ⌊k

k − 1⌋ [1 −

𝛴𝜎𝑏²

𝜎12 ]

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = Jumlah varians butir

σ12 = Varians total

Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach’s alpha (σ) > 60%

(0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel, sebaliknya cronbach’s alpha (σ)

< 60 maka variabel tersebut tidak reliabel.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang kita teliti

memiliki distribusi normal atau tidak. Analisis statistik dilakukan dengan

uji statistik Kolmogorov Smirnov (Sugiyono,2012:270). Adapun

pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau

merupakan distribusi normal berdasrkan uji Kolmogorov Smirnov dapat

dilihat dari:

a. Bila nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal

Page 71: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

54

b. Bila nilai signifikan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

2. Regresi Linieritas

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi ganda.

Sugiyono (2012:277) menyatakan bahwa analisis path digunakan oleh

peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik

turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan

nilainya).

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan:

X1 = Kualitas Pelayanan

α = Konstanta

X2 = Harga

β1,2 = Koefisien Regresi

e = Eror

Y = Kepuasan Pelanggan

3. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama atau simultan terhadap variabel dependen. Dengan membandingkan Fhitung >

Ftabel maka ada pengaruh antara variabel independen dan dependen, begitu juga

sebaliknya. Sedangkan untuk signifikasi, jika F < 5% maka adanya pengaruh

antara variabel independen dan dependen, begitu juga sebaliknya (Sarwono,

2007:165).

Page 72: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

55

4. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Sugiyono,2012:226). Jika sig (p-value) > α maka H0 berarti

variabel secara parsial tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Dan sebaliknya, jika sig (p-value) < α maka H0 berarti variabel

independen secara parsial ada yang berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

3.7.4 Analisis Jalur (Path Analysis)

Metode path analysis adalah suatu metode yang mengkaji pengaruh

(efek) langsung maupun tidak langsung dari variabel-variabel yang dihipotesiskan

sebagai akibat pengaruh perlakuan terhadap variabel tersebut. Path analysis ini

bukanlah suatu metode penemuan sebab akibat, akan tetapi suatu metode yang

diterapkan untuk suatu causal model yang diformulasikan oleh peneliti pada

pengetahuan dasar dan teoritis yang dikembangkan.

Dengan menggunakan path analysis maka tidak hanya menghitung

secara simultan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat, tetapi juga dapat

diketahui pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat. Path analysis atau analisis jalur digunakan untuk menganalisis

pola hubungan diantara variabel. Model ini untuk mengetahui pengaruh langsung

maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel

terikat (endogen). Tahapan dalam menggunakan analisis jalur (path analysis)

Page 73: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

56

menurut solimun (2002) dalam Supriyanto dan Maharani (2013:74) adalah

sebagai berikut:

1. Merancang model berdasarkan konsep dan teori

Pada paradigma jalur digunakan dua macam anak panah yaitu:

a. Anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari

variabel bebas (kulitas pelayanan) terhadap variabel terikat (kepuasan

pelanggan).

b. Anak panah yang menyatakan pengaruh tidak langsung antara variabel

bebas (kualitas pelayanan) terhadap variabel terikat (kepuasan

pelanggan) melalui variabel intervening (Harga).

Gambar 3.1

Model Analisis Jalur (Path Analysis) P1

P2 P3

Sumber: Supriyanto dan Maharani,2013

Berdasarkan gambar diatas setiap nilai P menggambarkan jalur dan

koefisien jalur antar variabel. Dari diagram jalur diatas pula didapat

persamaan struktural yaitu terdapat dua kali penguji regresi sebagai

berikut:

a. Pengaruh langsung : Z = a + B1X

b. Persamaan tidak langsung : Y = a + B1X + B2Z

Keterangan:

Y : Variabel dependent yaitu Kepuasan pelanggan

Z : Variabel intervening yaitu Harga

Kulitas pelayanan

(X)

Harga

(Z)

Kepuasan pelanggan

(Y)

Page 74: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

57

B1 : Koefisien regresi

a : Koefisien konstanta

X : Variabel Independent yaitu Kulitas pelayanan

2. Pemeriksaan terhadap asumsi yang mendasar

Asumsi yang mendasari path adalah sebagai berikut:

a. Hubungan antara variabel bersifat linier dan adaptif (mudah

menyesuaikan diri).

b. Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan yaitu hanya

sistem aliran kausal. Sedangkan pada model yang mengandung

kausal resiprokal tidak dapat dilakukan analisis jalur.

c. Variabel endogen setidaknya dalam ukuran interval.

d. Observed variabel diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran

variabel dan reliabel).

e. Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan

teori-teori dan konsep-konsep yang relevan.

3. Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path

Pendugaan parameter koefisien dapat diketahui melalui pengaruh

langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total menggunakan

SPSS versi 16 melalui analisis regresi. Pengaruh total merupakan

penjumlahan pengaruh langsung dan tidak langsung. Sedangkan pengaruh

tidak langsung menggunakan perkalian dari pengaruh langsung.

a. Pengaruh langsung kualitas pelayanan ke kepuasan pelanggan = P1

b. Pengaruh tidak langsung kulitas pelayanan ke harga ke kepuasan

pelanggan = P2 x P3

Page 75: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

58

c. Pengaruh total = P1 + (P2 x P3)

Pengaruh secara langsung terjadi apabila satu variabel mempunyai

variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi hubungan

kedua variabel. Pengaruh tidak langsung terjadi jika ada variabel ketiga

yang memediasi variabel ini.

4. Pemeriksaan validitas model

Shahih tidaknya suatu model tergantung pada terpenuhi atau tidaknya

asumsi yang melandasinya. Terdapat satu indikator validitas model dalam

analisis jalur yang koefisien determinasi total.

a. Koefisien determinasi total

Total keberagaman data yang dapat dijelaskan oleh model diukur

sebagai berikut:

R2m = 1 ‒ P2elP

2e2…P2

eps

Dalam hal ini interpretasi terhadap R2 sama dengan interpretasi

koefisien determinasi (R2) pada analisis regresi.

5. Interpretasi hasil analisis, dapat dilakukan dengan cara yaitu:

a. Dengan memperhatikan hasil validasi model.

b. Menghitung pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai

pengaruh kausal ke variabel endogen.

6. Uji Sobel

Sobel tes digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi yaitu

kepuasan pelanggan. Menurut Baron dan Kenny dalam Ghazali (2011:68) suatu

variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi

Page 76: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

59

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian hipotesis

mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982)

dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Tes). Uji sobel dilakukan dengan cara

menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen kepada varabel

dependen melalui variabe mediasi. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui Z

dihitung dengan cara mengalikan jalur X-> Z dengan jalur Z->Y. Untuk menguji

signifikansi pengaruh tidak langsung menggunakan kriteria di bawah ini:

Ho diterima jika Signifikansi t hitung lebih besar dari 0,05

Ha dietrima jika signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05.

Page 77: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel Raden Motor adalah suatu perusahaan yang melakukan perbaikan

sepeda motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan

pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor terebut. Dalam usaha ini, sepeda

motor yang diperbaiki dapat mengunakan sparepart baru atau sparepart yang

ada dengan melakukan penyesuaian agar sepeda motor dapat berjalan dengan

baik.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 8 agustus 2000 oleh bapak fatah,

bengkel ini pada awalnya didirikan hanya untuk menjual spare part kendaraan

roda dua. Bebebrapa bulan kemudian melihat banyaknya pelanggan yang

meminta perbaikan – perbaikan pada kendaraan miliki mereka, maka pimpinan

kemudian memutuskan untuk memperluas bidang usaha bengkel raden motor

ini dengan menambahkan, memberikan layanan tambahan berupa perbaikan

(service) kendaraan roda dua, sepeda dan becak.

4.1.2 Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini responden adalah konsumen yang melakukan Service

di Raden Motor Blitar dengan total responden yaitu 100 responden. Berdasarkan

100 kuesioner yang telah disebar pada konsumen maka dapat digambarkan

karakteristik responden sebagai berikut:

Page 78: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

61

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Laki-Laki 68 68%

2 Perempuan 32 32%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Tabel 4.1 memperlihatkan jumlah responden dengan jenis kelamin laki -

laki sebanyak 68 responden (68%), sedangkan jumlah responden dengan

jeniskelamin perempuan sebanyak 32 responden (32%). Berdasarkan data

tersebut,menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak dari

responden perempuan.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Prosentase

1 < 17 Tahun 4 4%

2 17-25 Tahun 16 16%

3 26-35 Tahun 71 71%

4 36-45 Tahun 7 7%

5 >46 Tahun 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.2 memperlihatkan usia < 17 tahun dengan total 4 responden (4%),

usia 17-25 tahun dengan total 16 responden (16%), usia 26-35 tahun dengan total

71 responden (71%), usia 36-45 tahun dengan total 7 responden (7%), usia >46

Tahun dengan total 2 responden (2%). Berdasarkan perincian diatas, usia yang

paling dominan sebagai responden adalah usia 26-35 tahun dengan jumlah 71

responden.

Page 79: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

62

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Prosentase

1 SD 1 1 %

2 SMP 5 5%

3 SMA 64 64%

4 DIPLOMA 14 14%

5 S1 16 16%

6 S2 0 0%

7 S3 0 0%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan SD dengan total

1 responden (1%), tingkat pendidikan SMP dengan total 5 responden (5%),tingkat

pendidikan SMA dengan total 64 responden (64%), tingkat pendidikanDIPLOMA

dengan total 14 responden (14%), tingkat pendidikan S1 dengan 16 responden

(16%), dan tingkat pendidikan S2 dengan total 0 responden (0%) dan tingkat

pendidikan S3 dengan total 0 responden (0,0). Berdasarkan data diatas maka dapat

diketahui bahwa jumlah responden yang paling dominan adalah tingkat

pendidikan SMA yaitu dengan total 64 responden.

Page 80: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

63

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Prosentase

1 PNS 8 8%

2 Mahasiswa 10 10%

3 Wiraswasta 5 5%

4 Ibu Rumah Tangga 4 4%

5 Lainnya 73 73%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, 2017 Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa pekerjaan PNS dengan total 8

responden (8%), pekerjaan Mahasiswa dengan total 10 responden (10%),

pekerjaan wiraswata dengan total 5 responden (5%), pekerjaan ibu rumah tangga

dengan total 4 responden (4%) dan yang lain-lain 73responden (73%).

Berdasarkan data diatas maka dapat diketahui bahwa jumlah konsumen yang

paling dominan service di Raden Motor Blitar adalah Lain-lainnya dengan total

73 responden.

4.1.3 Hasil Analisis Distribusi Frekuensi

Analisis Distribusi Frekuensi penelitian bertujuan untuk mendiskripsikan

variabel-variabel penelitian melalui intepretasi distribusi frekuensi jawaban

responden secara keseluruhan, baik dalam jumlah responden (orang), maupun

dalam angka persentase terhadap item-item variabel penelitian.Adapun variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitas layanan (X), harga

(Z)dan kepuasan pelanggan (Y).

Page 81: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

64

a. Variabel Kualitas Layanan (X)

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Layanan (X)

No

Sangat

tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju Total Rata-

rata

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 13 13 46 46 41 41 100 100 4,28

2 0 0 0 0 10 10 59 59 31 31 100 100 4,2

3 0 0 0 0 16 16 53 53 31 31 100 100 4,16

4 0 0 0 0 29 29 43 43 28 26 100 100 4

5 0 0 0 0 14 14 49 49 37 37 100 100 4,23

6 0 0 0 0 20 20 55 55 24 24 100 100 4.09

7 0 0 1 1 20 20 58 58 21 21 100 100 3.99

8 0 0 1 1 31 31 44 44 13 13 100 100 3,79

9 0 0 4 4 13 13 71 71 12 12 100 100 3,91

10 1 1 2 2 12 12 67 67 18 18 100 100 3.99

11 0 0 4 4 13 13 68 68 15 15 100 100 3,94

12 0 0 3 3 29 29 51 51 17 17 100 100 3,82

13 0 0 2 2 31 31 47 47 21 21 100 100 3,85

14 1 1 3 3 15 15 60 60 21 21 100 100 3,97

Total Rata-Rata 4,01

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa variabelKalitas Layanan (X)

memiliki 14item pernyataan. Sebagian besar responden menjawab setuju pada

semua item pertanyaan yang diajukan.Rata-rata tertinggi terdapat pada item no 1

dan rata-rata paling rendah terdapat pada item no 12.

Page 82: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

65

b. Variasi Harga (Z)

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi VariabelVariasi Harga (Z)

No

Sangat

tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju Total Rata-

rata

F % F % F % F % F % F %

1 1 1 5 5 33 33 37 37 24 24 100 100 4,27

2 1 1 2 2 14 14 65 65 18 18 100 100 3,97

3 1 1 0 0 9 9 67 67 23 23 100 100 4,11

Total Rata-Rata 4,11

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa variabelVariasi Harga (Z)

memiliki 3 item pernyataan. Sebagian besar responden menjawab setuju pada

semua item pertanyaan yang diajukan.Rata-rata tertinggi terdapat pada item no 1

dan rata-rata paling rendah terdapat pada item no 2.

c. Kepuasan Pelanggan (Y)

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Variabel kepuasan pelanggan (Y)

No

Sangat

tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju Total Rata-

rata

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 6 6 20 20 38 38 36 36 100 100 4,04

2 1 1 5 5 33 33 36 35 25 25 100 100 3,79

3 1 1 3 3 20 20 41 38 35 35 100 100 4,06

Total Rata-rata 3,96

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa variabelKepuasan Pelanggan

(Y) memiliki 3 item pernyataan. Sebagian besar responden menjawab setuju pada

Page 83: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

66

semua item pertanyaan yang diajukan.Rata-rata tertinggi terdapat pada item no 3

dan rata-rata paling rendah terdapat pada item no 2.

4.2. Analisis Data

4.2.1 Uji Validitas Data

Menurut Sugiyono (2012:267) validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan

oleh peneliti.Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda”

antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi

pada obyek penelitian.

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2012:124), item yang mempunyai

korelasi positif dengan kriteria (skor total) serta korelasi yang tinggi,

menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Jika nilai r

lebih besar dari ≥ 0.3 dan nilai signifikansi (sig) hasil korelasi lebih kecil dari 0,05

(5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya maka dinyatakan tidak valid (Sani

dan Maharani, 2013:48). Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf

signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

67

Tabel 4.8

Uji Validitas Variabel

No Variabel Item Item – total

Correlation

Keterangan

1 Kualitas Layanana X1.1 0.660 Valid

2 X1.2 0.571 Valid

3 X1.3 0.538 Valid

4 X1.4 0.390 Valid

5 X1.5 0.511 Valid

6 X1.6 0.519 Valid

7 X1.7 0.566 Valid

8 X1.8 0.503 Valid

9 X1.9 0.430 Valid

10 X1.10 0.418 Valid

11 X1.11 0.483 Valid

12 X1.12 0.590 Valid

13 X1.13 0.455 Valid

14 X1.14 0.316 Valid

15 Harga Z1.1 0.363 Valid

16 Z1,2 0.446 Valid

17 Z1.3 0.528 Valid

18 Kepuasan Pelanggan Y1.1 0.750 Valid

19 Y1.2 0.736 Valid

20 Y1.3 0.729 Valid

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Page 85: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

68

Dari tabel 4.8 di atas dasar pengambilan keputusan suatu item valid atau

tidak valid dapat diketahui dengan cara menkorelasikan antara skor butir dengan

skor total bila kolerasi r diatas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir

instrument tersebut valid sebaliknya bila korelasi r dibawah 0,30 maka dapat

disimpulkan butir instrument tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau

dibuang (Supriyanto dan Machfudz, 2010:249). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variable kualitas

layanan, variabel harga dan variabel kepuasan pelanggan.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah

instrumen. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan

data yang dapat dipercaya juga. Dalam bukunya Supriyanto dan Machfudz (2010:

250) mengatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai alphacronbach (α)>0,60.

Tabel 4.9

Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach’s Alpha Item

1 X (Kalitas Layanan) 0.850 Reliabel

2 Z (Harga) 0.622 Reliabel

3 Y (Kepuasana Pelanggan) 0.862 Reliabel

Sumber: Data primer diolah, 2017

Page 86: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

69

Dari hasil pengujian tabel 4.9 diperoleh nilai Cronbach’s Alpha variabel X

(Kualitas Layanan) memiliki nilai 0,850> 0,60 maka instrumen ini dinyatakan

reliabel, Z (Harga) dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,622> 0,60 dan Y (Kepuasan

Pelanggan) dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,862> 0,60 maka instrumen ini

dinyatakan reliabel.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model

regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk

menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika

nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka asumsi

normalitas terpenuhi.

Tabel 4.10

Hasil Pengujian Normalitas Metode Kolmogorov-Smirnov

Variabel Kolmogorov-

Smirnov Z Signifikansi Keterangan

Residual Model (e) 0,810 0,528 Normalitas terpenuhi

Residual Model (e) 0,513 0,955 Normalitas terpenuhi

Sumber: Data primer diolah, 2017

Dari tabel 4.10, nilai Kolmogorov-Smirnov lebih besar daripada 0,05.

Persamaan 1 0,528 > 0,05 dan persamaan 2 0,955> 0,05, maka asumsi normalitas

terpenuhi.

Page 87: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

70

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas ini perlu dilakukan untuk mengetahui hubungan

variable bebas dan variable terikat, apakah hubungannya linier atau tidak. Uji

linieritas dilakukan dengan menggunakan curveestimation yaitu gambar hubungan

linier antara variabel X dengan variabel Y. Jika nilai Sig f < 0.05, maka variabel X

tersebut memiliki linier dengan Z, variabel X linier terhadap Y, dan variabel Z

terhadap variabel Y. Hasil uji linieritas dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hail Uji Liniearitas

Model Signifikansi Keterangan

Y ke Z 0,000 Linier

X ke Y 0,000 Linier

Z ke X 0,000 Linier

Sumber: Data primer diolah, 2017

Hasil uji linieritas dilakukan pada masing-masing jalur didapatkan nilai

signifikansi < alpha 0,05, sehingga dikatakan bahwa hubungan antara variablel

bebas dan variable terikat adalah linier.

4.2.3 Analisi jalur path

Tujuan penggunaan analisis jalur path analysis langsung dan tidak dalam

sebuah penelitian ini untuk membuktikan hipotesis penelitian mengenai

Pengaruh Kualitas Layanan (X) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) secara

langsung dan tidak langsung melalui Harga (Z) sebagai variabel intervening.

Perhitungan statistic dalam analisis jalur menggunakan analisis regresi yang

digunakan sebagai alat bantu dengan program computer SPSS for windows versi

Page 88: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

71

16. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS diperoleh dua persamaan

yaitu:

Persamaan pertama : Z = f(X) Persamaan kedua : Y = f(X,Z) Persamaan

diatas terdiri atas dua pengaruh yaitu persamaan pertama untuk menguji pengaruh

langsung kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dengan menggunakan

persamaan yang ada diatas, sedangkan persamaan kedua untuk menguji pengaruh

tidak langsung kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan melalui harga.. Dari

dua persamaan diatas yang menguji tentang pengaruh langsung dan tidak

langsung diperoleh dua persamaan yaitu:

Persamaan: Z = 1.572 + 0.605X (1)

Persamaan: Y = -6.639 + 0.500X + 0.408Z (2) (2)

Dengan persamaan diatas diperoleh model analisis jalur sebagai berikut:

Gambar 4.1

Model Analisis Jalur (Path Analysis)

Sumber: data di olah 2017

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui dua persamaan analisis jalur yang

menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan, dan pengaruh

tidak

Kepuasan

Pelanggan (Y) Harga (Z)

Kualitas

Layanan (X)

Page 89: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

72

langsung kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan melalui harga .

Diperoleh dari variabel sebagai berikut

1. Persamaan Z = f(X)

Persamaan pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengaruh

variabel kualitas layanan terhadap variabel harga, penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan tentang hipotesis mengenai pengaruh variabel kualitas layanan

terhadap variabel harga yang dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Kualitas Layanan Terhadap Harga

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig

B Standar

Eror

Beta

1 Constanta

Kualitas

Pelayanan

(X)

1.572

.183

1.373

.024

0.605

1.145

7.529

0.255

0.000

n : 100

R Square : 0.366

F : 56.691

Sig. f hitung : 0,000

Sumber : data primer di olah 2017

Page 90: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

73

Berdasarkan tabel 4.12dapat diketahui persamaan analisis jalur yang

diperoleh dari variabel harga yaitu:

Z = 1.572 + 0,605X (1)

Dari tabel diatas dapat diperoleh standardized coefficient sebesar 0.605

yang merupakan nilai path atau jalur. Berdasarkan nilai jalur yang diperoleh dapat

diketahui pengaruh langsung kualitas layanan terhadap kepuasan harga adalah

sebesar 60,5% tandanya adalah positif karena kualitas layanan berpengaruh positif

terhadap harga, artinya apabila kualitas layanan pada bengkel raden motor

dinaikkan atau mengalami kenaikan satu satuan, maka harga pada bengkel raden

motor akan mengalami peningkatan sebesar 0.605 kali.

Jadi apabila kualitas layanan mengalami peningkatan otomatis harga juga

mengalami peningkatan.Koefisien determinasi (r2) ini digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kualitas layanan terhadap harga.

Koefisien determinasi (r2) dilihat pada besarnya nilai R square (r2) adalah sebesar

0.366 atau 36,6%. Dari hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa kemampuan

variabel kualitas layanan (X) terhadap variabel harga (Z) sebesar 36,6%

sedangkan sisanya 73,4% dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam

penelitian ini. Untuk menguji secara parsial digunakan uji t yaitu untuk menguji

secara langsung antara variabel bebas dan variabel terikat.

Dalam tabel 4.12 dapat diketahui ujit variabel kualitas layanan didapatkan

thitung sebesar 7.529 dengan signifikansi t sebesar 0.000.Karena t hitung > ttabel

diperoleh nilai sebesar 7.529 > 1.983 atau signifikansi t lebih kecil dari 5%

Page 91: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

74

(0.000 < 0.05).Dari hasil tersebut maka secara parsial variabel kualitas layanan

(X) berpengaruh signifikan terhadap variabel harga (Z).

2. Persamaan Y = f (X,Z)

Persamaan kedua digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk

membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel independen (kualitas layanan

dan harga) terhadap variabel dependen (kepuasan pelanggan) yang dijelaskan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.13

Hasil Analisis Regresi Kualitas Layanan dan Harga terhadap Kepuasan

Pelanggan

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig

B Standar Eror Beta

Constanta

Kualitas

layanan

(X)

Harga (Z)

-6.639

.210

.567

1.406

.031

.103

.500

.408

-4.721

6.757

5.520

0.000

0.000

0.000

n : 100

R Square : 0.664

F.hitung : 95.720

Sig F.hitung :0.000

Sumber : data primer di olah 2017

Page 92: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

75

Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui persamaan analisis jalur

yang diperoleh dari variabel kepuasan pelanggan yaitu sebagai berikut:

Y = -6.639 + 0.500X + 0.408Z (2)

Koefisien regresi variabel kualitas layanan dan harga mempunyai arahan

yang positif dalam pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Jika nilai koefisien

analisis jalur variabel X dan Z dinaikkan satu satuan, maka kualitas layanan dan

harga di bengkel raden motor akan meningkat 0.500 (X) dan 0.408 (Z). Koefisien

determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas

layanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan.

Koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square pada tabel diatas.

Nilai besarnya R square (R2) adalah 0.664 atau 66.4%. Menunjukkan bahwa

kemampuan variabel independent yaitu kualitas layanan (X) dan harga (Z)

terhadap variabel dependent yaitu kepuasan pelanggan (Y) sebesar 66,4%

sedangkan sisanya sebesar 33,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel

yang diteliti dalam penelitian ini.

Dari hasil perhitungan didapatkan Fhitung sebesar 95.720 (signifikansi F =

0.000). Jadi Fhitung > Ftabel (95.720> 3.08) atau sig F < 5% (0.000 < 0,05).

Berdasarkan hasil tersebut artinya bahwa kualitas layanan (X) dan harga (Z)

berpengaruh signifikan kepuasan pelanggan (Y). Dalam hal ini bentuk

hubungannya searah (positif) yang berarti bahwa jika variabel kualitas layanan

dan harga meningkat maka kepuasan pelangganjuga akan meningkat.

Page 93: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

76

Untuk menguji secara parsial digunakan uji t yaitu untuk menguji secara

langsung antara variabel bebas dan variabel terikat.Pada tabel 4.13 dapat diketahui

uji t terhadapvariabel kualitas layanan (X) didapatkan thitung sebesar

6.757dengan signifikasi t 0.000.Karena thitung > ttabel diperoleh nilai sebesar

6.757> 1.983 atau signifikasi t lebih kecil dari 5% (0.000< 0.05), maka secara

parsial variabel kualitas layanan (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel

harga (Z).

Uji t terhadap variabel harga (Z) didapatkan thitung sebesar 5.520dengan

signifikasi t lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), maka secara parsial variabel

harga (Z) berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y).

a. Uji Sobel

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur dan dikenal

dengan Uji sobel (Sobel test) yang dikembangkan oleh Sobel pada tahun 1982.

Uji sobel (Sobel test)dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak

langsung variabelindependen (X) ke variabel dependen (Y) melalui variabel

mediasi (Z). Nilai t hitung dari Sobel test dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika

nilai t-hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi

pengaruh mediasi (Ghozali, 2011: 68).

Hasil dari t hitung uji sobel adalah sebesar 4.46325171 karena nilai t

hitung yang diperoleh 4.46325171> 1.98 dengan tingkat signikasi 5% maka

membuktikanharga mampu memediasi hubungan pengaruhkualitas layanan

terhadapkepuasanpelanggan.(http://www.danielsoper.com/statcalc/calculator.aspx

?id=31. 16-05-2017. 21.55)

Page 94: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

77

0.408 (Sig. 0.000)

0.605 (Sig. 0.000)

b. Pengaruh Langsung

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. Berikut hasil analisis jalur

dijelaskan dalam gambar diagram jalur dibawah ini:

Gambar 4.2

Model Analisis Jalur (Path Analysis)

0.500 (Sig. 0.000)

Sumber: data primer di olah 2017

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung antara variabel kualitaslayanan terhadap kepuasan pelanggan

yaitu 0.500 dengan signifikansi sebesar 0.000.

c. Pengaruh Tidak Langsung

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara tidak

langsung variabel kualitas layanan terhadap harga melalui variabel kepuasan

pelanggan. Berikut hasil analisis jalur dijelaskan dalam gambar diagram jalur

dibawah ini:

Kualitas Layanan

(X)

Harga

(Z)

Kepuasan

Pelanggan (Y)

Page 95: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

78

0.408 (Sig. 0.000)

0.605 (Sig. 0.000)

Gambar 4.3

Model Analisis Jalur (Path Analysis)

0.500(Sig. 0.000)

Sumber : Data primer di olah 2017

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa besarnya pengaruh tidak langsung

adalah menurut Gudono (2015:246) 0.605 x 0.408 = 0,246.Hal ini berarti

pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan melalui harga lebih

kecil dari pada pengaruh kualitas pelayanan terhadap harga secara langsung

karena 0.246< 0,500.

4.3. Pembahasan

a. Pengaruh Langsung kualitas layanan Terhadap kepuasan pelanggan

Variabel kualitas layanan dibentuk oleh lima indikator yang berhubungan

dengan produktivitas yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan

empati. Penentuan alat ukur standar tentang pelaksanaan/perencanaan di bengkel

raden motor berdasarkan jawaban responden menunjukan kulitas layanan

memberikan dorongan kepada pelanggan unutuk menjalin ikatan yang kuat

dengan perusahaan. Untuk itu mengetahui tingkat kepuasan pelanggan perlu

terlebih dahulu mengetahui kulitas pelayanan yang di berikan produsen ke pada

pelanggannya. Kepuasan pelanggan

Kualitas Layanan

(X)

Harga

(Z)

Kepuasan

Pelanggan

(y)

Page 96: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

79

akan timbul setelah sesorang mengalami pengalaman dengan kulitas

pengalaman yang diberikan oleh penyedia jasa.

Dari hasil jawaban responden menunjukan bahwa pelanggan merasa

senang dengan pelayanan di bengkel raden motor, sehingga kulitas layanan

berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Besarnya pengaruh

kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan ditujukan pada koefisien

determinan sebesar 50, 0% dan untuk koefisien regresi variabel kualitas pelayanan

mempunyai arahan positif terhadap kepuasan pelanggan. Didukung dengan hasil

uji t secara parsial dengan taraf signifikasi 5% terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu bagaimana di jelaskan

oleh Widya Ika Erfiana, Sucipto, Dhita Morita Ikasari (2014) menujukan kualitas

pelayanan perpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada restoran

saboten 63,4%. Penelitian lain yang di lakukan oleh Viona Apriliya (2012)

menujukan kualitas pelayanan yang terdiri dari beberapa variabel yaitu:

keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel bukti fisik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian lain

yang di lakukan oleh Bonggo Hastian Indra Pramana (2016) bahwa variabel pada

kualitas pelayanan tidak semuanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan konsumen.Artinya bahwa kepuasan pelanggna yang baik tidak muncul

karena kulitas layanan yang ada pada bengkel raden motor, namun bisa

disebabkan karena faktor lain . Sedangkan

Page 97: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

80

penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

kulitas layanan terhadap kepuasan kerja hal ini dikarenakan bengkel raden motor

Blitar menunjukkan kepuasan pelanggan yang baik dengan adanya kualitas

layanan dari perusahaan, sehingga kualitas layanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan bengkel raden motor Blitar.

Berdasarkan penelitian ini dapat dijelaskan bahwa kulitas pelayanan

memang sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai output kepuasan

pelanggan yang tinggi dan mencapai tujuan - tujuan perusahaan. Cara kualitas

layanan yang diterapkan oleh perusahaan dilihat dari manfaat langsung yang

dirasakan oleh perusahaan berdampak positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

Menurut Tjiptono (2006:51), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan

yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk

memenuhi keinginan konsumen.Di Islam mengajarkan bila ingin memeberi hasil

usaha baik berupa barang maupun pelayanan / jasa hendakanya memebrikan yang

berkualitas jangan memeberikan yang buruk atau tidak berkualitas pada orang

lain.Seperti di jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 267:

Page 98: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

81

Artinya :

“Hai orang–orang yang beriman,nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik–baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan

dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk–buruk lalu kamu

nafkahkan darinya padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan

dengan memicingkan mata terhadapnya.Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya

lagi Maha Terpuji”. (Surah Al-Baqarah ayat 267)

Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan tentunya tidaklah hanya

bertujuan untuk memberikan kepuasan semata. Sebagai seseorang muslim dalam

memberikan pelayanan haruslah mendasarkan pada nilai-nilai syariah guna

mewujudkan nilai ketakwaan sekaligus membuktikan konsistensi keimanannya

dalam rangka menjalankan misi syariat Islam. Tentunya hal tersebut dilakukan

tidaklah hanya berorientasi pada komitmen materi semata, namun sebagai bagian

dari nilai ibadah. Dalam pandangan islam yang dijadikan tolok ukur untuk menilai

kualitas pelayanan terhadap konsumen yaitu standarisasi syariah. Islam

mensyari’atkan kepada manusia agar selalu terikat dengan hukum syara’ dalam

menjalankan setiap aktivitas ataupun memecahkan setiap permasalahan. Didalam

islam tidak mengenal kebebasan beraqidah ataupun kebebasan beribadah, apabila

seseorang telah memeluk islam sebagai keyakinan aqidahnya, maka baginya wajib

untuk terikat dengan seluruh syariah islam dan diwajibkan untuk menyembah

Allah Swt sesuai dengan cara yang sudah ditetapkan.

Page 99: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

82

b. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Harga

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh positif secara langsung terhadap harga pada bengkel raden motor

blitar. Hal ini disebabkan signifikan pada 0,000 > 0.05 atau lebih kecil dari tarif

signifikansi yang ditentukan. Berati kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga. Koefisien determinasi (r2) dilihat pada besarnya nilai R

square (r2) adalah sebesar 0.366 atau 36, 6%. Dari hasil tersebut dapat

menunjukkan bahwa kemampuan variabel kualitas layanan (X) terhadap variabel

harga (Z) sebesar 36,6% sedangkan sisanya 73,4% dijelaskan oleh variabel yang

tidak diteliti dalam penelitian ini. Harga service motor yang dapat dikategorikan

sangat murah untuk pelanggan, karena harga yang dibebankan untuk service

motor telah sesuai dengan kualitas service yang didapat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Menurut Kotler (2005:5)

mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai proses sosial dan manajerial dimana

individu mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang

atau kelompok lain. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang di lakukan

oleh Rayi Endah (2008) Melalui uji t, kualitas pelayanan dan kualitas produk

mempengaruhi kepuasan pelanggan secara parsial, namun harga tidak

berpengaruh.

Dalam islam memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu

memperhatikan etika berkomunikasi, supaya tidak melakukan manipulasi pada

waktu

Page 100: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

83

menawarkan produk maupun berbicara dengan kebohongan. Sehingga perusahaan

tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dan yang terpenting adalah tidak

melanggar syariat dalam bermuamalah. Allah Swt telah mengingatkan tentang

etika berdagang sebagaimana yang termaktub dalam Q.S Asy-Syu’ara’:181-182:

Artinya: “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang

lain; dan timbanglah dengan timbangan yang benar. (Surah Asy-Syu’ara’ ayat

181-182)

d. Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan

Dari Hasil penelitian menunjukan bahwa harga berpengaruh positif secara

langsung terhadap kepuasan pelanggan bengkel raden motor blitar. Hal ini

disebabkan nilai signifikansi pada 0,116 >0,05 atau lebih kecil dari taraf

sigifikansi yang ditentukan. Berati harga bepengaruh siginifikan dan positif

terhadap kepuasan pelanggan. Koefisien determinasi (r2) dilihat pada besarnya

nilai R square (r2) adalah sebesar 0.569 atau 56, 9%. Dari hasil tersebut dapat

menunjukkan bahwa kemampuan variabel harga (Z) terhadap variabel kepuasan

pelanggan (Y) sebesar 56,9% sedangkan sisanya 43,1% dijelaskan oleh variabel

yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk menguji secara parsial digunakan

uji t yaitu untuk menguji secara langsung antara variabel bebas dan variabel

terikat. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan bengkel raden motor

menawarkan pelayanan yang memiliki perbedaan dengan bengkel lainnya, seperti

meminjamkan motor bagi pelanggan saat berkeinginan

Page 101: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

84

pulang dan memberikan garansi bagi pada perbaikan motor yang dilakukan

bengkel raden motor blitar guna memperoleh pelanggan yang lebih banyak.

Hal ini menurut teori Rangkuti (2006:30) adalah kepuasan pelanggan

merupakan respon yang timbul terhadap ketidak sesuaian antara tingkat

kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian.

Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, kualitas produk,

harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Hal

ini sejalan Penelitian lain yang di lakukan Oldy Ardhanan (2010) Hasil dari

bahwa ketiga variabel independen haraga, lokasi dan kuliatas pelanyanan yang

diteliti terbukti secara positif dan signifikan berpengaruh secara parsial dan

silmutan terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan.

Dalam pandangan Islam, yang menjadi tolok ukur dalam menilai kepuasan

pelanggan adalah standar syariah. Kepuasan pelanggan dalam pandangan syariah

adalah tingkat perbandingan antara harapan terhadap produk atau jasa yang

seharusnya sesuai syariah dengan kenyataan yang diterima.

Sebagai pedoman untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dirasakan oleh

konsumen, maka sebuah perusahaan barang maupun jasa harus melihat kinerja

perusahaannya yang berkaitan Dalam At-Taubah: 59 dijelaskan bahwa :

Page 102: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

85

Artinya: “Dan (amatlah baiknya) kalau mereka berpuas hati dengan apa

yang diberikan oleh Allah dan RasulNya kepada mereka, sambil mereka berkata:

"Cukuplah Allah bagi kami Allah akan memberi kepada kami dari limpah

kurniaNya, demikian juga RasulNya sesungguhnya kami sentiasa berharap

kepada Allah". (Surah At-Taubah ayat 59)

Sebuah transaksi ekonomi pasti tak terlepas dari penjualan dan pembelian

yang mana hal ini digambarkan dalam bentuk kepuasan pelanggan terhadap

produk atau jasa yang diperoleh dari penjualan. Berkaitan dengan penyediaan

layanan pelanggan, Islam telah mengatur bagaimana cara untuk menghasilkan

layanan yang berkualitas bagi pelanggannya.

d. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui

Variabel Harga sebagai intervening.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh

kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara langsung lebih besar yaitu

0,500 dibandingkan dengan kulitas pelayanan secara tidak langsung terhadap

kepuasan pelanggan melaui melalui harga yaitu 0.246. Meskipun memiliki

pengaruh yang cenderung kecil, namun secara langsung kulitas pelayanan

berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan untuk

pengaruh kaulitas pelayanan secara tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan

melalui harga menunjukkan hasil yang lebih kecil yaitu 0.246 daripada pengaruh

secara langsung.

Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau

ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar

memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa

(Tjiptono,1999:20). Sedangkan

Page 103: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

86

untuk pengaruh kualitas layanan secara tidak langsung terhadap kepuasan

pelanggan melalui harga menunjukkan lebih kecil dari pada pengaruh secara

langsung.

Artinya bahwa harga yang ditetapkan sudah sesuai dengan kualitas service

yang diberikan bengkel raden motor, berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

pada bengkel raden motor. Selain kualitas pelayanan yang dipertimbangkan oleh

pelanggan, harga merupakan aspek lain yang menjadi pertimbangan pelanggan

ketika pelanggan membeli jasa. Seberapa baik harga yang ditawarkan yang akan

menjadi pilihan yang sesuai dengan kebutuhan. Secara umum pelanggan terhadap

harga tergantung dari reference prices (referensi harga). Secara spesifik, setiap

pelanggan menyadari hubungan yang relatif antara harga dan tingkat harapan

mereka tentang jasa yang akan dibeli. Selanjutnya, kuota dari suatu harga yang

ditawarkan dapat dibandingkan dengan pengalaman dan harapan pelanggan,

sehingga harga yang ditawarkan dapat diterima atau setidaknya sesuai dengan

kualitas jasa yang ditawarkan.

Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh Rayi

Endah (2008) Melalui uji t, kualitas pelayanan dan kualitas produk mempengaruhi

kepuasan pelanggan secara parsial, namun harga tidak berpengaruh. Alasan

ekonomis akan menunjukkan bahwa harga yang tidak signifikan atau harga yang

selalu berkompetisi merupakan salah satu pemicu penting untuk meningkatkan

kinerja pemasaran, tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga

justru

Page 104: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

87

merupakan indikator kualitas dan karena itu dirancang sebagai salah satu

instrumen penjualan sekaligus sebagai instrumen kompetisi yang menentukan.

Dalam islam Konsep pertukaran uang dalam islam adalah suka sama suka

atau rela dengan terjadinya pertukaran tersebut dengan tujuan agar terhindar

dari keharaman jual beli dan tidak ada pihak yang merasa terpaksa atas

transaksi tersebut, Allah SWT berfirman :

Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama

dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba. orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya,

lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)

kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah

penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah:275)

Islam menegaskan bahwa di dalam suatu pasar harus berada diatas

prinsip persaingan bebas. Namun bukan berarti kebebasan tersebut berlaku

mutlak untuk semua, akan tetapi kebebasan yang di balut oleh nilai-nilai aturan

islam.

Page 105: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

88

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data melalui pembuktian kedua hipotesis yang

diajukan pada penelitian ini mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan melalui harga sebagai variabel intervening pada bengkel

Raden Motor Blitar. Maka, penelitian ini menyimpulkan bahwa kedua hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini semuanya diterima. Kesimpulan dari penelitian

ini adalah:

1. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Dari hasil

jawaban responden menunjukan bahwa pelanggan merasa senang dengan

pelayanan di bengkel raden motor, sehingga kulitas layanan berpengaruh

positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Besarnya pengaruh

kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan ditujukan pada koefisien

determinan sebesar 50, 0% dan untuk koefisien regresi variabel kualitas

pelayanan mempunyai arahan positif terhadap kepuasan pelanggan.

Didukung dengan hasil uji t secara parsial dengan taraf signifikasi 5%

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan.

2. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap Harga. Koefisien determinasi

(r2) ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

kualitas layanan terhadap harga. Koefisien determinasi (r2) dilihat pada

besarnya nilai R square (r2) adalah sebesar 0.366 atau 36,6%. Dari hasil

Page 106: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

89

tersebut dapat menunjukkan bahwa kemampuan variabel kualitas layanan

(X) terhadap variabel harga (Z) sebesar 36,6% sedangkan sisanya 73,4%

dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti, bila dilihat taraf signifikan

lebih kecil dari 5% (0.000 < 0.05). Sehingga dapat di simpulkan bahwa

variabel kualitas pelayanan berpengaruh siginifikan terhadap harga.

3. Harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini signifikasi t

lebih kecil dari 0.05 (0.116 < 0.05), atau lebih kecil dari taraf signifikasi

yang ditentukan. Berarti variabel harga berpengaruh signifikan terhadap

variabel kepuasan pelanggan. Koefisien determinasi (r2) dilihat pada

besarnya nilai R square (r2) adalah sebesar 0.569 atau 56, 9%.Dari hasil

tersebut dapat menunjukkan bahwa kemampuan variabel harga (Z)

terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) sebesar 56,9% sedangkan

sisanya 43,1% dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian

ini

4. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan melalui

harga. Berdasarkan Uji Sobel harga mampu memediasi hubungan

pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Dari hitung uji

sobel adalah sebesar 4.46325171 karena nilai t hitung yang diperoleh

4.46325171 > 1.98 dengan tingkat signikasi 5%. Di simpulkan maka

membuktikan harga mampu memediasi hubungan pengaruh kualitas

layanan terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan jika menghitung manual

pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan melalui harga

Page 107: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

90

lebih kecil dari pada pengaruh kualitas pelayanan terhadap harga secara

langsung karena 0.246 < 0,500.

5.2 Saran

Implikasi saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah:

1. Pihak Bengkel Raden Motor Blitar untuk mempertahankan layanan harus

terus berusaha meningkatkan pemberian faktor faktor kepuasan pelanggan

dan harga yang di pertimbangkan oleh pelanggan, harga merupakan aspek

lain yang menjadi pertimbangan pelanggan ketika pelanggan membeli

jasa. Seberapa baik harga yang di tawarkan yang akan menjadi pilihan

yang sesuai dengan kebutuhan. Secara umum pelanggan terhadap harga

tergantung dari reference prices (referensi harga). Secara spesifik, setiap

pelanggan menyadari hubungan yang relatif antara harga dan tingkat

harapan mereka tentang jasa yang akan dibeli. Selanjutnya, kuota dari

suatu harga yang ditawarkan dapat dibandingkan dengan pengalaman dan

harapan pelanggan, sehingga harga yang ditawarkan dapat diterima atau

setidaknya sesuai dengan kualitas jasa yang ditawarkan sebelumnya.

2. Untuk penelitian selanjutnya agar mengembangkan serta lebih banyak

menggunakan variabel dan melibatkan banyak responden dalam

melakukan penelitian sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.

Page 108: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran

Asnawi & Masyhuri. 2011. Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. Malang:

UIN Maliki Press.

Adrian, Payne. 2000. The Essence of Services Marketing; Alih Bahasa, Fandy

Tjiptono - Edisi II - Yogyakarta: Andi

Achmad, Dwi Effendi. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan

Nasabah dalam menggunakan Jasa Pinjaman ULaMM, Skripsi.

Universitas Jember.

Albertus, Ferry Rostya Adi 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kulitas Produk,

dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Studi pada

Waroeng Spesial Sambal cabang Lampersari Semarang, Skripsi.

Universitas Diponegoro Semarang.

Bonggo, Hastian Indra Pramana. 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Konsumen Toko Mebel BU Kinto Wonogiri,

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali,Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Indriantoro, nurdan Supomo, bambang.1999.Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

Kartajaya, Hermawan 2002. Hermawan kertajaya on Marketing. Edisi soft cover .

Bandung: Mizan Media Utama.

Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, Jakarta,

Prehallindo.

Kotler Philip. 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, PT. Indeks Kelompok

Gramedia, Jakarta.

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.

Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1,

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta :

Penerbit Salemba Empat.

Page 109: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Porter, M.E. 1985. Competitive Advantage : Creating and Sustaining Superior

Performance : with a new introduction. The Free Press. New York, USA

Oldy, Ardhanan. 2010. Analisi Pengaruh Kualitas Pelayanan , Harga dan

Lokasi Terhadap Kepauasan Pelanggan (Studi Pada Butik Nani’s

Collection Semarang), Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Rangkuti, Freddy. 2006. Measuring Customer satisfaction. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Rayi, Endah. 2008. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk

dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada

Warung Makan Taman Singosari Semarang), Skripsi Universitas

Diponegoro Semarang

Supriyanto, Achmad Sani dan Vivin Maharani. 2013. Metode Penelitian Sumber

Daya Manusia Teori, Kuisioner, dan Analisis Data. Malang: UIN-Malang

Press.

Supriyanto, Achmad Sani. dan Masyhuri Machfudz. 2010. Metodologi Riset:

Manajemen Sumberdaya Manusia. Malang: UIN-Maliki Press.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: alfabeta

Tjiptono, Fandy. 1999. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Cetakan ketiga, Andi.

Tjiptono, Fandy.2005.Pemasaran Jasa, Edisi pertama, Penerbit Bayu Media

Malang

Tjiptono, Fandy.2006. Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogjakarta.

Viona, Aprilya. 2012. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan J.CO Cabang Padang, Journal of Retailing, 67, pp. 20-30

Widya, Ika Erfiana, Sucipto dan Dhita, Morita Ikasari. 2014. Analisis Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Restoran Jepang Saboten

Shokudo Malang, Journal of Retailing, 66, pp. 10-20

Yoan Santosa Putra, Eric Dianawati, Edi Sarwoko. 2013.Pengaruh Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Pakir Studi pada

Page 110: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

Mahasiswa Universitas Kanjuruan Malang, Journal of Retailing, 65,pp.

15-30

Zeithaml, A., A. Parasuraman, dan Leonard L. Berry, 1988, SERVQUAL : A

Multiple-Item Scale For Measuring Customer Perceptions of Service

Quality, Journal of Retailing, 64, pp. 12-23.

(http://www.danielsoper.com/statcalc/calculator.aspx?id=31. 16-05-2017. 21.55)

Page 111: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa
Page 112: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 2:

BIODATA PENELITI

NamaLengkap : Mokhammad Nizar Kharis Muna

Tempat,tanggallahir : Blitar, 27 Agustus 1994

AlamatAsal : Jl. Seruni No.45, RT/RW : 002/008, Kec.

Kepanjen kidul kota Blitar

AlamatKos : JoyosukoTimur no.48, Lowokwaru, Malang

Telepon/Hp : 085784922094

Email : [email protected]

Facebook : Mokhammada niezar kharis

Pendidikan Formal

200-2006 : SDN Kepanjen kidul Blitar

2007-2010 : SMP AL- almunawwariyah

2010-2013 : MAN Tlogo Blitar

2003-2017 : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Pendidikan Non Formal

2011 : Peserta Pendidikan PraOlimpade Sains Nasional Bidang

Ekonomi

2013-2014 :Program Khusus Perkuliahan Bahasa Arab UIN Maliki

Malang

2015 : English Language Center (ELC)UINMalikiMalang

PengalamanOrganisasi

AnggotaPramuka UIN Malang tahun 2013

Anggota IKAMAHALITA (ikatan mahasiswa blitar) UIN Malang 2013

Page 113: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

Anggota Koperasi Padang Bulan UIN Malang2014

Pengurus Humas IKAMAHALITA (ikatan mahasiswa blitar ) UIN

Malang 2014

Staff Usaha PengurusKoperasi Padang Bulan 2016

AktivitasdanPelatihan

PesertaOlimpiadeEkonomiScience Competition Expo (SCE) tahun 2011

PesertaNational English OlimpiadTahun 2012

Peserta Future Management Training FakultasEkonomiUIN Maliki

Malang Tahun 2013

Peserta Seminar PengenalanDuniaTulisMabnaIbnuRusydiUIN Maliki

Malang tahun2013

PesertaPendidikanDasarKoperasi XIVUIN Maliki Malang tahun2013

PesertaPelatihandanSimulasiPasar Modal Pojok Bursa BEI di UIN

Maliki Malang Tahun2015

Peserta Seminar Intenasional Sharia Economics Event South East Asia

2015 di UniversitaBrawijaya

PesertaPelatihan SPSS di Pi7ustatistik tahun 2016

Page 114: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 3: KUESIONER PENELITIAN

Kepada yth.

Bapak/ Ibu

di

Tempat

Assalamu'alaikumWr.Wb.

Sehubungan dengan penelitian yang kami lakukan di bengkel Raden

Motor Blitar mengenai“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan Dengan Harga Sebagai Intervening”, maka kami memohon

kesedianan untuk memberikan jawaban terhadap sejumlah pernyataan sesuai

dengan apa yang anda rasakan.

Pada kuisioner ini terdapat beberapa pernyataan yang terkaitan dengan

kualitas pelayanan, harga dan kepuasan pelanggan. Seluruh jawaban yang anda

berikan sangat kami jaga kerahasiannya dan jawaban tersebut akan sangat

bergunan bagi penelitian ini. Atas waktu dan kesediaan anda dalam mengisi

kuisioner, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu'alaikumWr. Wb.

IDENTITAS RESPONDEN

A. Idettas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

(a) Laki-laki (b) Perempuan

3. Usia Anda :

(a) <17Tahun (c) 26-35 Tahun

(b) 17-25 Tahun (d) 36-45 Tahun

(e) >46Tahun

Page 115: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

3. Pendidikan terakhir Anda:

(a) SD (d) Diploma

(b) SMP (e) S1

(c) SMA ( f) S2

(g) S3

4. Status pekerjaan Anda :

(a) PNS (c) Wiraswasta

(b) Mahasiswa (d) Ibu Rumah Tangga

(e) Lainnya……..

B. Soal Pernyataan Kuesioner

Para responden yang saya hormati, mohon memberi jawaban dengan

memberi tanda (v)pada jawaban yang menurut anda paling sesuai

Keterangan:

SS: SangatSetuju, S: Setuju, N: Netral, TS: TidakSetuju, STS: SangatTidakSetuju

A. Kualitas Pelayanan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Kelengkapan Peralatan bengkel Raden Motor

yang memadai

2 Kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman

3 Fasilitas yang di sediakan sesuai dengan jenis

pelayanan yang di berikan

4 Cepat dalam menyelesaikan perbaikan kerusakan

5 Mampu mengetahui kerusakan dengan tepat

6. Keandalan karyawan dalam pelayanan tepat

waktu

7. Karyawanan tanggap cepat yang di butuhkan

pelanggan

8. Daya tanggap karyawan merespon keluhan

pelanggan

9. Ketepatan karyawan mengambil tindakan

10. Memberikan kredibilitas/kepercayaan berupa

garansi atas perbaikan

Page 116: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

11. Jaminan keamanan dan kenyamanan pelanggan

12. Memberikan informasi kepada pelanggan dengan

bahasa yang jelas

13. Pelayanan yang adil tanpa memandang status

sosial

14 Pelayanan ramah terhadap pelanggan

B. Harga

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Harga Yang Di tawarkan bengkel Raden Motor

terjangkau oleh pelanggan

2 Harga yang di tawarkan bengkel Raden Motor

lebih rendah dari pada bengkel lain

3 Harga yang di tawarkan bengkel Raden Motor

sesuai dengan manfaat yang di peroleh pelanggan

C. KepuasanPelanggan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Hasil perbaikan atau servis bengkel Raden Motor

memuaskan dengan pelayanan yang diberikan

pelanggan

2 Hasil perbaikan atau servis bengkel Raden Motor

sesuai dengan yang di janjikan oleh bengkel dan

sesuai harapan pelanggan.

3 Hasil perbaikan atau servis bengkel Raden Motor

menyelesaikan permasalahan pelanggan

Page 117: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 4:

Tabulasi Hasil Kuesioner Responden Variabel Kualitas Pelayanan (X)

No x1.1

x1.2

x1.3

x1.4

x1.5

x1.6

x1.7

x1.8

x1.9

x1.10

x1.11

x1.12

x1.13

x1.14

1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4

2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 5 3 4 3

6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

8 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4

9 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4

10 4 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3

11 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4

12 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

13 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4

14 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2

16 5 5 4 5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4

17 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4

18 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

19 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

21 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4

22 3 4 4 3 5 5 5 5 3 3 3 4 4 5

23 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

24 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

26 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2

27 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

28 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5

29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

30 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3

31 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3

33 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

34 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4

35 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3

36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

37 3 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4

38 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3

Page 118: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

39 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3

40 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4

41 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4

42 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4

43 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4

45 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

46 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 2 3 4

47 5 5 5 5 5 4 5 3 2 4 2 5 4 4

48 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5

49 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

51 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4

52 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5

53 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1

54 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

55 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5

57 3 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4

58 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

59 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4

60 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

61 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 5

62 5 5 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4

63 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4

64 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5

65 5 3 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4

66 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5

67 5 5 4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4

68 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

69 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5

70 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4

71 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 3

72 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4

73 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

74 4 5 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4

75 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3

76 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2

77 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

79 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3

80 5 4 5 4 3 4 4 3 4 1 4 5 5 4

81 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4

Page 119: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

82 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4

83 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

84 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4

85 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

86 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 5 4

87 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4

88 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5 3 3 4

89 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 4 4 5

90 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4

91 4 4 5 3 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4

92 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4

93 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

94 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

95 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4

96 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4

97 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5

98 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5

99 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4

100

5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5

Page 120: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 5:

Tabulasi Hasil Kuesioner Responden Variabel Harga (Z)

No z1 z2 z3

1 4 4 4

2 4 5 5

3 4 4 4

4 5 4 4

5 4 4 4

6 5 4 4

7 4 4 4

8 4 4 4

9 3 4 4

10 5 3 3

11 4 5 5

12 5 4 4

13 4 4 3

14 4 4 4

15 4 2 4

16 5 4 4

17 4 4 4

18 5 4 4

19 5 4 4

20 4 3 4

21 3 3 4

22 4 5 5

23 4 4 5

24 3 5 4

25 4 5 5

26 5 3 4

27 5 4 4

28 4 4 4

29 4 5 4

30 5 4 3

31 5 4 5

32 3 4 4

33 5 3 4

34 3 3 4

35 4 2 3

36 5 4 4

37 4 4 4

38 4 4 4

39 4 4 4

Page 121: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

40 5 4 4

41 4 4 4

42 5 4 4

43 4 4 4

44 5 4 4

45 4 4 4

46 3 3 5

47 5 4 4

48 5 5 5

49 4 3 3

50 4 4 4

51 3 4 4

52 4 5 5

53 3 1 1

54 5 4 4

55 4 4 5

56 3 4 5

57 4 3 4

58 5 5 5

59 4 4 4

60 5 4 4

61 4 4 5

62 4 3 5

63 4 5 5

64 5 5 5

65 3 4 4

66 4 5 5

67 5 4 4

68 4 5 5

69 4 5 4

70 5 4 4

71 4 4 4

72 5 4 4

73 4 4 5

74 4 5 3

75 4 5 3

76 5 3 3

77 5 4 5

78 4 4 4

79 5 4 4

80 4 3 4

81 4 4 4

82 5 4 4

Page 122: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

83 4 5 4

84 5 4 4

85 3 4 3

86 5 4 4

87 5 4 4

88 4 4 4

89 4 3 4

90 5 4 4

91 4 4 4

92 5 4 4

93 4 5 5

94 5 4 4

95 5 4 4

96 4 3 4

97 5 4 5

98 4 4 4

99 5 4 5

100 4 4 4

Page 123: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 6:

Tabulasi Hasil Kuesioner Responden Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)

No y1 y2 y3

1 4 4 4

2 5 5 5

3 4 3 4

4 4 4 4

5 2 3 4

6 4 3 4

7 5 5 5

8 4 4 5

9 4 3 4

10 4 4 4

11 4 4 4

12 4 3 3

13 3 3 3

14 4 4 3

15 4 4 4

16 5 5 4

17 5 5 5

18 4 3 4

19 4 3 3

20 4 4 4

21 4 3 3

22 4 4 5

23 5 4 5

24 3 3 3

25 4 3 3

26 5 3 5

27 3 3 3

28 3 3 3

29 3 3 3

30 4 4 4

31 4 4 4

32 3 3 4

33 5 5 5

34 2 2 2

35 3 3 3

36 3 3 4

37 3 3 3

38 5 4 4

39 4 4 5

Page 124: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

40 4 4 4

41 3 3 4

42 4 4 5

43 3 3 3

44 4 4 4

45 4 4 5

46 2 2 2

47 5 4 5

48 5 5 5

49 5 5 5

50 4 5 5

51 3 4 3

52 5 4 5

53 2 1 1

54 3 3 4

55 5 3 5

56 2 3 3

57 3 2 3

58 3 4 4

59 5 5 5

60 3 3 5

61 5 5 5

62 5 5 4

63 4 4 5

64 4 5 5

65 5 5 4

66 5 5 5

67 4 5 5

68 5 5 5

69 5 4 4

70 4 5 5

71 3 4 5

72 4 4 3

73 4 4 4

74 5 4 4

75 3 3 3

76 5 3 5

77 5 4 5

78 4 4 4

79 4 3 4

80 4 3 4

81 2 2 2

82 5 4 4

Page 125: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

83 4 2 4

84 4 4 4

85 3 3 3

86 5 3 5

87 5 5 4

88 3 3 3

89 5 4 4

90 5 5 5

91 5 4 4

92 4 5 5

93 5 5 5

94 5 3 5

95 5 5 4

96 5 5 4

97 5 5 5

98 4 4 4

99 5 4 4

100 5 5 4

Page 126: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 7 : DISTRIBUSI FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN

A. Kualitas Pelayanan

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Layanan (X)

No

Sangat

tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju Total Rata-

rata

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 13 13 46 46 41 41 100 100 4,28

2 0 0 0 0 10 10 59 59 31 31 100 100 4,2

3 0 0 0 0 16 16 53 53 31 31 100 100 4,16

4 0 0 0 0 29 29 43 43 28 26 100 100 4

5 0 0 0 0 14 14 49 49 37 37 100 100 4,23

6 0 0 0 0 20 20 55 55 24 24 100 100 4.09

7 0 0 1 1 20 20 58 58 21 21 100 100 3.99

8 0 0 1 1 31 31 44 44 13 13 100 100 3,79

9 0 0 4 4 13 13 71 71 12 12 100 100 3,91

10 1 1 2 2 12 12 67 67 18 18 100 100 3.99

11 0 0 4 4 13 13 68 68 15 15 100 100 3,94

12 0 0 3 3 29 29 51 51 17 17 100 100 3,82

13 0 0 2 2 31 31 47 47 21 21 100 100 3,85

14 1 1 3 3 15 15 60 60 21 21 100 100 3,97

Total Rata-Rata 4,01

B. Harga

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Variabel Variasi Harga (Z)

No

Sangat

tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju Total Rata-

rata

F % F % F % F % F % F %

1 1 1 5 5 33 33 37 37 24 24 100 100 4,27

2 1 1 2 2 14 14 65 65 18 18 100 100 3,97

3 1 1 0 0 9 9 67 67 23 23 100 100 4,11

Total Rata-Rata 4,11

Page 127: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

C. Kepuasan Pelanggan

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Variabel kepuasan pelanggan (Y)

No

Sangat

tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju Total Rata-

rata

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 6 6 20 20 38 38 36 36 100 100 4,04

2 1 1 5 5 33 33 36 35 25 25 100 100 3,79

3 1 1 3 3 20 20 41 38 35 35 100 100 4,06

Total Rata-rata 3,96

Page 128: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 8: UJI VALIDITAS

A. Kualitas Pelayanan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X11 51.8800 26.854 .660 .830

X12 51.9600 27.877 .571 .836

X13 52.0000 27.697 .538 .838

X14 52.1600 28.237 .390 .847

X15 51.9300 27.864 .511 .839

X16 52.1300 27.852 .519 .839

X17 52.1700 27.536 .566 .836

X18 52.3700 27.973 .503 .840

X19 52.2500 28.654 .430 .844

X110 52.1700 28.446 .418 .845

X111 52.2200 28.153 .483 .841

X112 52.3400 26.893 .590 .834

X113 52.3100 27.792 .455 .843

X114 52.1900 28.842 .316 .852

B. Harga

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Z1 8.0800 1.347 .363 .670

Z2 7.8900 1.634 .446 .505

Z3 7.7500 1.664 .528 .421

Page 129: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

C. Kepuasan Pelanggan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 7.8500 2.654 .750 .796

Y2 8.1000 2.636 .736 .809

Y3 7.8300 2.769 .729 .815

Page 130: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 9: UJI RELIABILITAS

A. Kualitas Pelayanan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.850 14

B. Harga

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.622 3

C. Kepuasan Pelanggan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.862 3

Page 131: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 10: UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

Unstandardized

Residual

N 100 100

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation 1.36235997 1.37896228

Most Extreme Differences Absolute .081 .051

Positive .065 .051

Negative -.081 -.050

Kolmogorov-Smirnov Z .810 .513

Asymp. Sig. (2-tailed) .528 .955

a. Test distribution is Normal.

2. Uji Liner

Hubungan Y Ke Z

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:KepuasanPelanggan

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .505 100.144 1 98 .000 .176 .988

The independent variable is Harga.

Page 132: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 11: ANALISIS PATH

1. Persamaan Langsung

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .605a .366 .360 1.36929

a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan

b. Dependent Variable: Harga

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 106.294 1 106.294 56.691 .000a

Residual 183.746 98 1.875

Total 290.040 99

a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan

b. Dependent Variable: Harga

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.572 1.373 1.145 .255

Kualitas Layanan .183 .024 .605 7.529 .000

a. Dependent Variable: Harga

Page 133: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

1. Persamaan Tidak Langsung

Regression X, Z Ke Y

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .815a .664 .657 1.39311

a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Layanan

b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 371.538 2 185.769 95.720 .000a

Residual 188.252 97 1.941

Total 559.790 99

a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Layanan

b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -6.639 1.406 -4.721 .000

Kualitas Layanan .210 .031 .500 6.757 .000

Harga .567 .103 .408 5.520 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Page 134: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

2. Regression Y, Z Ke X

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .754a .569 .560 3.75046

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pelanggan, Harga

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1803.045 2 901.523 64.093 .000a

Residual 1364.395 97 14.066

Total 3167.440 99

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pelanggan, Harga

b. Dependent Variable: Kualitas Layanan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.165 2.639 12.189 .000

Harga .496 .313 .150 1.585 .116

Kepuasan Pelanggan 1.523 .225 .640 6.757 .000

a. Dependent Variable: Kualitas Layanan

Page 135: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa

LAMPIRAN 12: FOTO TEMPAT BENGKAEL RADEN MOTOR BLITAR

Page 136: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa
Page 137: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP ...etheses.uin-malang.ac.id/10564/1/13510015.pdfkhususnya bengkel sepedah motor, sehingga seiring berjalannya waktu pelaku bisnis di bidang jasa