PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN HARGA …digilib.unila.ac.id/57012/3/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN HARGA …digilib.unila.ac.id/57012/3/SKRIPSI TANPA BAB...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN HARGATERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG
(Studi Pada Pengunjung Taman Wisata Bukit Sakura)
(Skripsi)
Oleh
ASTRI DIAS TARI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
ABSTRACT
INFLUENCE OF SERVICE QUALITY, PROMOTION, AND PRICE OFVISITOR SATISFACTION OF BUKIT SAKURA TOURISM PARK
By
ASTRI DIAS TARI
The study aims to determine the effect of service quality, promotion and price ofvisitor satisfaction in the Bukit Sakura Tourismn Park. The researchwasconducted on visitor Bukit Sakura Tourism Park with the number of samplescounted 100 respondets, the sample technique used was non-probabiliyy samplingtechnique and sampling method using accidental sampling. The type researchused is quantitative explanative and using descriptive data analysis technique,multiple linear regression test, classical assumption test and hypothesis the usingSPSS 23 software for windows evaluation version. The result of this study indicatethat the service quality variable has a positive and insignificant effect on thevisitor satisfaction, promotion variable has positive and significant effect onvisitor satisfaction, and price variable has negative ang insignificant effect onvisitor satisfaction.For further research expected to develop this research byexamining other factors that can affect visitor satisfactioni. The next researchercan also use other methods in researching visitor satisfaction, for examplethrough in depth interviews of the respondets, so that the information obtainedcan be more varied and get it directly and for the Bukit Sakura tourism park in thefuture, the manager is expected to be able to improve and develop Bukit Sakuratourism park so that in can become one of leading olaces in Lampung province.
Keywords : Service Quality, Promotion, Price and Visitor Satisfaction
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN HARGATERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG
(Studi Pada Pengunjung Taman Wisata Bukit Sakura)
Oleh
ASTRI DIAS TARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, promosidan harga terhadap kepuasan pengunjung di Taman Wisata Bukit Sakura.Penelitian ini dilakukan pada pengunjung Taman Wisata Bukit Sakura denganjumlah sampel sebanyak 100 responden, teknik sampel yang digunakan adalahteknik non-probability sampling dan metode pengambilan sampel menggunakanaccidental sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatifeksplanatif dan menggunakan teknik analisis data deskriptif, uji regresi linearberganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuansoftware SPSS 23 For windows evaluation version. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kepuasan pengunjung, variabel promosi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kepuasan pengunjung dan variabel harga berpengaruhnegatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Untuk penelitianselanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menelitifaktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan pengunjung. Peneliti selanjutnyajuga dapat menggunakan metode lain dalam meneliti kepuasan pengunjung,misalnya dengan melakukan wawancara mendalam terhadap responden, sehinggainformasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi dan mendapatkannya secaralangsung dan bagi Taman Wisata Bukit Sakura untuk kedepannya pengeloladiharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan TamanWisata BukitSakura supaya dapat menjadi salah satu tempat wisata unggulan di ProvinsiLampung.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Promosi Dan Harga Terhadap KepuasanPengunjung.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG
(Studi Pada Pengunjung Taman Wisata Bukit Sakura)
Oleh
ASTRI DIAS TARI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
Pada
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Astri Dias Tari dilahirkan
di Bandar Lampung, 06 November 1997. Penulis
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Buah
cinta dari pasangan Bapak Sutami dan Ibu Rimpen.
Pada tahun 2003 , penulis mengawali
pendidikannya di TK Budaya Bandar Lampung.
Kemudian penulis menempuh pendidikan di SDN 2 Sumberejo Kemiling, Bandar
Lampung hingga tahun 2009, pendidikan dilanjutkan di SMP Budaya Bandar
Lampung hingga tahun 2012. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di
SMA N 7 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2015. Tahun 2015
penulis memulai pendidikan Strata 1 di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis,
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Lampung melalui jalur
SNMPTN. Selama menjadi mahasiswi penulis mengikuti organisasi kampus yaitu
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis (HMJ Adm.Bisnis).
Penulis juga telah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat Kuliah
Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2018 periode 1 di desa Penumangan Baru,
kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat selama 40
hari yang dimulai pada bulan januari sampai maret 2018.
MOTTO
“Barang Siapa yang bersungguh-sungguh , sesungguhnyakesungguhan tersebut untuk kebaikannya sendiri”
(QS.Al-Ankabut:6)
“Barang siapa yang keluar mencari ilmu maka dia berada di jalanAllah”
(HR.Turmudzi)
"Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamugunakan untuk merubah dunia" (Nelson Mandela)
Memulai dengan penuh keyakinanMenjalankan dengan penuh keikhlasan
Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT.
Penulis persembahkan Karya kecil ini untuk
BAPAK DAN IBUKU TERSAYANG
Yang Selalu Mendukungku Dalam Segala Kekuranganku Dan Selalu
Mendoakanku Disetiap Langkahku. Terima Kasih Bapak dan Ibuku, Akan
Kulakukan Semua Hal Yang Dapat Membanggakan Dan Membahagiakan Kalian.
Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan Mendukungku demi kesuksesan
Dan Keberhasilanku ini
Sahabat-Sahabat Terbaikku
Dosen Pembimbing dan Penguji yang sangat berjasa Dan Seluruh Dosen yang
telah membantu, mengarahkan dan membagi ilmunya untuk bekalku di masa
depan.
Almamaterku yang Sangat Kucinta Dan Ku Banggakan
Universitas Lampung
SANWACANA
Bismillahirrahmannirrahim
Puji Syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan SKRIPSI ini yang
membuat saya bisa menjadi pribadi yang lebih sabar lagi dan lebih menghargai
waktu. Skripsi yang diangkat oleh penulis ini berjudul PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP
KEPUASAN PENGUNUNG (Studi pada pengunjung Taman Wisata Bukit
Sakura) Sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
2. Bapak dan Ibuku yang sudah melahirkan, membesarkan, serta merawat
dan mendidikku dengan baik. Terimakasih banyak sudah memberikan
semua yang terbaik untukku. Mendukung serta mendoakan setiap langkah
baik yang kupilih. Semua pengorbanan kalian tidak akan bisa terukur oleh
apapun. Dengan segala keterbatasan dan perjuangan kalian selalu
memberikan pendidikan dunia dan akhirat yang terbaik untuk anak-
anakmu ini. Doakan aku semoga setelah ini aku dapat membahagiakan
bapak dan ibu serta selalu menjadi anak yang berbakti untuk selamanya.
3. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
IlmuPolitik Universitas Lampung.
4. Bapak Drs.Susetyo, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, Msi. Selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Umum Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
6. Bapak Drs. Dadang Karya Bhakti, M.M Selaku Wakil Dekan Bagian
Kemahaiswaan Dan Alumni Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik dan
juga selaku Dosen pembimbing 1 Skripsi, Terima kasih saya ucapkan
untuk bapak, yang telah membantu dan mengarahkan saya dari awal
menentukan judul skripsi hingga tahap penyusunan skripsi sampai
selesainya skripsi ini, terima kasih juga telah menjadi orang tua kami di
kampus yang telah rela meluangkan waktunya untuk memberikan
pengarahan dan pengajaran untuk kami para anak bimbingan skripsi.
Semoga bapak senantiasa di berikan kesehatan, kebahagiaan dan di
mudahkan segala urusanya oleh Allah SWT.
7. Bapak Ahmad Rifai, S.Sos, M.si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis Universitas Lampung.
8. Ibu Dra.Fenny Saptiani, M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
bersedia membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan untuk anak-anak bimbingan skripsi. Terima kasih banyak untuk
bu fenny, sudah memberikan arahan-arahanya, ilmu, serta dukungan
semangat untuk saya terus mengerjakan skripsi ini. Maafkan kami karena
selama proses pengerjaan skripsi ini sudah merepotkan ibu. Semoga allah
senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kemudahan untuk bu
fenny.
9. Drs.Dian Komarsyah D, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Dosen Penguji Skripsi. Terima kasih untuk pak Dian, yang telah menjadi
dosen pembimbing akademik dan orang tua selama di kampus sejak
menjadi mahasiswa baru, dan menjadi pembimbing sekaligus penguji yang
sangat membantu saya dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih pak atas
waktu nya untuk memberikan arahan-arahan serta ilmu demi kebaikan
skripsi ini. Semoga pak dian selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan serta
dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT.
10. Seluruh dosen dan staff jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik.
11. Terima kasih untuk adikku satu-satu nya Rikal Afandi , terima kasih sudah
menjadi motivasi dan alasanku bahwa aku harus menjadi orang yang baik
dan sukses, karena aku ingin menjadi contoh yang baik untukmu. Teruslah
bersekolah dengan baik, semoga menjadi anak yang sukses dan dapat
membanggakan kami orang-orang yang sangat mengharapkan
keberhasilanmu. Buktikan bahwa kamu bisa. Dan untuk adik sepupuku
tercinta Veronica terima kasih sudah menjadikan aku cerminan untuk
menjadi orang yang lebih bersyukur lagi , semoga kelak menjadi anak
yang berprestasi dan solehah membanggakan kami semua orang-orang
yang sangat menyayangimu teruslah bersekolah dengan baik apapun
keadaanya kami semua ada untukmu. Serta menjadi anak yang solehah
dan menjadi anak yang sukses.
12. Terima kasih untuk Renaldy Vandella, yang telah menemaniku melewati
masa-masa SMA hingga saat ini. Berpisah kuliah dan jurusan menjadikan
kita sebagai pribadi yang lebih baik dan bertukar ilmu. Terima kasih atas
semua dukungan, semangat , doa serta bantuanya selama ini. Semoga
skripsimu juga cepat selesai dan menjadi sarjana Arsitektur yang berguna
untuk bangsa ini dan cita-citamu menjadi arsitek dapat terwujud.
13. Terimkasih untuk MISQUEEN SQUAD + SYANTIK SQUAD Just for
you sisteur-sisteurku selama di ABI Clara (Jangan Macem-macem sama
dia) , Euis (Kesenggol dikit oleng) , Mba.Eva (Jarang makan tapi gendat),
sist Ramadhanti (Uhuyy juragan bocii) , Riska (Anak Risma Loh) dan
teteh yuliana (Yang suka minta plastik sama kasir) . Tengkyuu banget loh
udah mewarnai masa-masa indah selama perkuliahan ini ya ampun sedih
sekali aku dear kita bakal jarang julid, rumpi dan curhat-curhatan lagi.
Insya allah gak ada halangan untuk kita terus berkomunikasi dengan baik
ya dear, semoga kita semua di berikan kesuksesan dan kebahagiaan serta
jodoh yang baik untuk kita semua. I LOVE YOU BORR !!!!
14. Teman-Teman seperbimbinganku, (Bu fenny Squad) Hilyana, citai
(Aditya nurfadilah), prima, Joe Sihombing, novita lubis makasih loh atas
semua bantuan dan semangat nya, (Pak Dadang Squad) widia anisa, widia
eliska, dan (saudara sekandung seperbimbingan) Fitri Naria makasih
banget loh beb udah jadi adik kandung yang baik, yang selalu memabantu
dan memberikan semangat nya. Kalo udah pulang ke kayu agung jangan
lupa kontekan sama kakak ini biar gak jadi adik durhaka.
15. Keluraga KKN ku tercinta di Penumangan Baru Kab.Tulang Bawang
Barat Syaicha (seperti mamak sendiri yang mencak-mencak kalo susah di
bangunin), yeni ( Seper Fisip Bersatu Takkan Terkalahkan , sepergilaan
dan sepermalasan juga) , mba ay (si pecinta india yang selalu update info-
info terhangat dari facebook) , yoga ( Nyawa nya KKN ), bang ollan ( Si
pemilik Semar mesem terkuat di dunia ) , bang irpan ( Si pemalas tanpa
batas + berkepribadian pance ) makasih banget loh udah jadi teman hidup
selama 40 hari, semua udah kita lewatin baik suka maupun duka,serta Bu
ratih dan Pak Andi yang sudah menjadi orang tua kami selama di
penumangan baru, terima kasih banyak sudah menjaga kami, memberikan
kami kesempatan untuk tinggal di rumah bapak dan ibu. Doakan kami
semua supaya menjadi anak-anak yang sukses , Dan insya allah jika
diberikan izin oleh Allah kita dapat bertemu kembali.
16. Teman-Teman ABI 2015 : LENG FAMS (Aep, ipan, joe, aziz,
bayu,Seval,ruzen, riza, citai ), GLAMOUR SQUAD ( Ambar, Anti,
Shella, Ami, Widia Anisa, Navy, Mustani, Ibnu ), AGIT SQUAD ( Tiara,
Mute, Bombom, Icol, Hani, Agit), Dan teman-teman Abi lainya (Junia,
Lusi,Uul, Ulya, Dika, Nurul umi, Holidah, Sumiati, mba wiwin , hizrani,
melawati, dan yang lainya).
17. Terima kasih untuk pemilik Taman Wisata Bukit Sakura Bapak Irwan dan
Ibu Monik yang sudah memberikan izin untuk saya bisa melakukan
penelitian di Taman Wisata Bukit Sakura. Dan pengelola Taman Wisata
Bukit Sakura Pak ngah dan Mba Meli terima kasih atas bantuan, dukungan
dan kerjasamanya.
18. Dunia Hiburan yang sudah memberikan hiburan dan semangat selama
menjalani proses pembuatan skripsi : FILM LASKAR PELANGI terima
kasih sudah menjadi penyemangat ketika aku sedang merasa letih dalam
proses pembuatan skripsi ini. Mengajarkan banyak hal yang sangat
menginspirasi untuk berjuang dan meraih kesuksesan. Dan Untuk Jefri
Nichol terima kasih sudah menjadi mood boster disaat aku butuh hiburan.
Penulis,
Astri Dias Tari
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................................... iDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iiDAFTAR TABEL ............................................................................................. iii
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 91.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 101.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 10
II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran ..................................................................................................... 122.1.1Pengertian Pemasaran ................................................................................. 122.1.2 Bauran Pemasaran..................................................................................... 132.1.3Pemasaran Jasa........................................................................................... 152.2 Kualitas Pelayanan ........................................................................................ 182.3 Promosi ........................................................................................................ 29
2.3.1 Dimensi dan Indikator Promosi ......................................................... 212.4 Harga ............................................................................................................ 242.5 Kepuasan Pengunjung................................................................................... 26
2.5.1 Manfaat Kepuasan Pelanggan......................................................... ... 272.5.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan................. . 28
2.6 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 292.7 Hubungan Antar Variabel ............................................................................. 312.8 Kerangka Pemikiran..................................................................................... 352.9 Hipotesis....................................................................................................... 36
ii
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................... 373.2 Jenis Dan Sumber Data ....................................................................... 383.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian.............................................................. 383.4 Populasi Dan Sampel.................................. ........................................ 393.5 Definisi Konseptual Dan Operasional................................................. 41
3.4.1Definisi Konseptual...................................................................... 413.5.2 Definisi Operasional................................................................... 42
3.6 Skala Pengukuran................................................................................. 443.7 Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 45
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 453.7.2 Uji Validitas .............................................................................. 463.7.3 Uji Reliabilitas ........................................................................... 48
3.8 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 493.8.1 Uji Normalitas........................................................................... 503.11.2 Uji Heteroskedastisitas............................................................ 50
3.9 Analisis Regresi Linear Berganda........................................................ 513.10 Uji Hipotesis...................................................................................... 52
3.10.1 Uji F Simultan......................................................................... 523.10.2 Uji t Parsial.............................................................................. 523.10.3 Koefesien Determinasi............................................................ 53
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Taman Wisata Bukit Sakura................................... 544.2 Hasil Penelitian................................................................................... 56
4.2.1 Karakteristik Responden........................................................... 564.2.2 Distrbusi Jawaban Responden................................................... 60
4.3 Mean, Median, Modus......................................................................... 644.4 Uji Asumsi Klasik............................................................................... 65
4.4.1 Uji Normalitas............................................................................ 654.4.2 Uji Heteroskedastisitas................................................................ 664.4.3 Uji Multikolinieritas.................................................................... 67
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda........................................................ 684.6 Uji Hipotesis........................................................................................ 70
4.6.1 Uji Parsial (Uji t)........................................................................ 714.6.2 Uji Simultan (Uji F)................................................................... 734.6.3 Uji Determinasi (R-Square)......................................................... 77
iii
4.7 Pembahasan............................................................................................. 754.7.1 Pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Kepuasa Pengunjung...... 754.7.2 Pengaruh Promosi terhadap Kepuasan Pengunjung..................... 764.7.3 Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pengunjung......................... 774.7.4 Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi Dan Harga Terhadap
Kepuasan Pengunjung................................................................. 80
V.KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan............................................................................................ 815.3 Saran..................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.4 Jumlah wisatawan di taman wisata Bukit Sakura ......................................... 51.1 Suasana Taman Wisata Bukit Sakura ............................................................. 72.1 Kerangka Pemikiran........................................................................................ 354.1 Suasana Taman Wisata Bukit Sakura............................................................. 55
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................................. 56
4.3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin........................................ 57
4.4 Karakteristik responden berdasarkan sosial media yang dimiliki................... 58
4.5 Karakteristik responden berdasarkan info mengenai TWBS.......................... 59
4.6 Uji Normalitas................................................................................................. 66
4.7 Uji Heteroskedastisitas................................................................................... 67
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Jumlah Pengunjung Wisatawan Nusantara.................................................. . 21.3 Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Lampung.......................... 32.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 293.1 Defini Operasional Variabel ......................................................................... 433.2 Skala pengkuran Likert ................................................................................. 453.3 Hasil Uji Validitas........................................................................................ . 473.4 Hasil Uji Reliabilitas.................................................................................... . 493.5 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi...................................................... 534.1 Distribusi Frekuensi Penilaian Responden pada Variabel Kualitas Pelayanan 604.2 Distribusi Frekuensi Penilaian Responden pada Variabel Promosi............... 614.3 Distribusi Frekuensi Penilaian Responden pada Variabel Harga.................. 624.4 Distribusi Frekuensi Responden pada Variabel Kepuasan Pengunjung..... 634.5 Hasil Uji Mean, Median dan Modus............................................................... 644.6 Uji Multikolinieritas...................................................................................... 684.7 Analisis Regresi Linear Berganda.................................................................. 694.8 Uji t (Uji Parsial)........................................................................................... 714.9 Hasil Uji F – (Simultan)................................................................................. 734.10 Hasil Uji Determinasi.................................................................................... 744.11 Hasil Uji Chi-Square...................................................................................... 77
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman wisata dan budaya
yang terbentang dari sabang sampai merauke. Keindahan alam Inonesia menjadi
daya tarik untuk wisatawan lokal dan mancanegara untuk berwisata di Indonesia.
Pariwisata didefinisikan sebagai perjalanan dari suatu tempat menuju tempat lain
yang bersifat sementara, biasanya di lakukan oleh orang-orang yang ingin
menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan waktu libur dengan
menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berekreasi. Potensi objek wisata di
tiap-tiap negara berbeda-beda tergantung dari keadaaan geografis dan budayanya.
Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung dan
menikmati objek wisata tersebut.
Berdasarkan data dari kementrian pariwisata terdapat kenaikan jumlah wisatawan
pada tahun 2015 dan 2016, hal ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi salah
satu tujuan destinasi para wisatawan untuk menghabiskan waktu liburnya. Industri
pariwisata di Indonesia tidak sedikit memberikan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar objek wisata dengan adanya pedagang-pedagang kecil seperti
pedagang makanan ringan dan penjual souvenir yang dapat mengurangi
pengangguran dan kemiskinan (Yoeti 2008). Pesatnya perkembangan industri
2
pariwisata maka akan membawa pemahaman dan pengertian anatar budaya
melalui interaksi pengunjung wisata dengan masyarakat lokal . Pemerintah
semakin gencar mengembangkan sumber dayapariwisata yang akan direncanakan
sebagai sumber devisa. Oleh karena itupemerintah menyadari pentingnya
pariwisata sebagai sektor yang dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat
regional. Sektor kepariwisataan menjadisalah satu andalan penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada era otonomidaerah, karena sifatnya yang
multi sektor dan multi efek berpotensi untukmenghasilkan pendapatan yang besar.
Berkembangnya sektor kepariwisataan akanmenghasilkan pendapatan wilayah
dari berbagai sisi diantaranya retribusi masukobyek wisata, pajak hotel, restoran
dan industri makanan, perizinan usahapariwisata maupun penyerapan tenaga kerja
dari sektor formal maupun informal.Maka, pengembangan pariwisata menjadi
sangat penting untuk memajukan danmemperbaiki atau meningkatkan pendapatan
wilayah.
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Wisatawan Nusantara (2015-2016)
WilayahJumlah Kunjungan Wisatawan
Nusantara (Juta orang)2015 2016
Indonesia 256 264
Sumber : Kementrian Pariwisata
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, jumlah pengunjung wisatawan nusantara pada tahun
2015-2016 mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 wisatawan berjumlah 256 juta
orang dan pada tahun 2016 wisatawan yang datang berjumlah 264 juta orang,
artinya dalam waktu setahun jumlah wisatawan yang datang memiliki kenaikan
hingga 8 juta jiwa. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek wisata yang
3
berbeda-beda, karena kondisi alam dan potensi yang dimiliki setiap daerah juga
beragam sesuai dengan kondisi alam di setiap daerah.
Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki
berbagai tempat wisata, mulai dari wisata alam, budaya dan kuliner. Letak
Provinsi Lampung yang strategis dengan menjadi pintu gerbang pulau sumatera
membuat Provinsi ini di kunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun
mancanegara. Salah satu daerah di Provinsi Lampung yang memiliki berbagai
macam tempat wisata yaitu Kota Bandar Lampung yang merupakan Ibu Kota dari
Provinsi Lampung. Pada Tabel di bawah ini dapat di lihat bahwa di Kota Bandar
Lampung memiliki banyak destinasi yang dapat di kunjungi para wisatawan,
mualai dari wisata alam, budaya, dan kuliner. Taman wisata tersebut tersebar
hampir ke seluruh daerah di Bandar Lampung. Dengan begitu para wisatawan
yang sedang menghabiskan waktu di Bandar Lampung dapat mengunjungi
beberapa tempat wisata ini tergantung dengan hobi dan kesenanganya masing-
masing.
Tabel 1.2 Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Lampung
No Tahun WisatawanLokal Asing
1 2012 400183 54732 2013 416872 55673 2014 412483 52794 2015 430574 66075 2016 427483 59466 2017 439183 6325
Sumber : Badan pusat statistik provinsi Lampung 2017
Dari data Kementerian Pariwisata di tahun 2012 sampai 2017, jumlah wisatawan
yang berkunjung ke beberapa objek wisata di Provinsi Lampung mengalami
4
kenaikan cukup signifikan. Pada tahun 2012 jumlah pengunjung lokal sebanyak
400183 pengunjung , terus mengalami kenaikan sampai tahun 2015 dan tahun
2016 mengalami penurunan dan kembali mengalami kenaikan pada tahun 2017
sebanyak 439183 pengunjung lokal. Pengunjung Asing yang berkunjung ke
provinsi lampung dari tahun 2012 sampai 2017 juga mengalami peningkatan, dan
mengalami penurunan pada tahun 2016. Akan tetapi pada tahun 2017 mengalami
kenaikan dengan jumlah sebanyak 6325 pengunjung asing.
Hal ini membuktikan bahwa provinsi Lampung telah menjadi daerah tujuan
wisatawan di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi dan majunya media
sosial saat ini di manfaatkan beberapa pengusahan pariwisata di Provinsi
Lampung untuk membuat tempat wisata yang tidak hanya nyaman untuk
berekreasi tetapi bisa juga untuk menciptakan moment yang unik untuk berfoto.
Agar para pengunjung merasa puas dengan hasil foto yang di hasilkan beberapa
tempat wisata menambahkan beberapa properti tambahan yang unik agar dapat
menarik perhatian pengunjung.
Fenomena ini lah yang membuat Provinsi Lampung kini memiliki banyak pilihan
destinasi wisata yang menyediakan spot foto dan properti foto yang unik untuk
para pengunjung. Objek wisata rekreasi keluarga dan memiliki fasilitas spot foto
di Provinsi lampung antara lain Puncak Mas, Villa Gardenia, Talang Indah
Prongsewu, Camp 91. Salah satu objek wisata yang memberikan pemandangan
indah dan menawarkan spot foto unik yang saat ini sedang terkenal di Provinsi
Lampung yaitu Taman Wisata Bukit Sakura. Taman wisata ini berada di Jl.Imam
Bonjol Gg.H Abdul Muis (gg batu kalam ) Kemiling Bandar Lampung. Pada awal
5
berdirinya di tahun 2017 , pemilik taman wisata Bukit Sakura ini adalah Bapak
Irwan, yang berdomisili di bandar lampung.
Tabel 1.4 Jumlah wisatawan di taman wisata Bukit Sakura
Sumber : pemilik taman wisata Bukit Sakura (Irwan)
Dari data tersebut terlihat bahawa meskipun baru di buka pada bulan september
tahun 2017 tetapi jumlah pengunjung yang datang ke taman wisata Bukit sakura
ini sampai bulan agustus 2018 sudah mencapai 62.400 pengunjung dengan
mengalami peningkatan yang baik pada setiap bulan. Hal ini membuktikan bahwa
meskipun baru di buka namun taman wisata ini sudah memikat banyak
pengunjung untuk datang ke tempat ini. Taman wisata ini memiliki luas wilayah
sebesar 1 Hektar. Taman wisata yang di buka sejak kurang lebih setahun lalu ini
memiliki 15 karyawan yang bertugas di masing-masing tugasnya. Taman wisata
ini buka mulai jam 09.00 – 22.00 wib dengan menawarkan berbagai macam
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
6
fasilitas seperti cottage, tempat berfoto, mushola, permainan memanah, area
bermain anak berupa mandi bola, gazebo, penyewaan baju tradisional Jepang dan
Korea, kantin, dan 4 toilet.
Sebagai tempat wisata yang tergolong baru, taman wisata bukit sakura memiliki
masalah-masalah dari beberapa aspek dan masih terus meningkatkan semua aspek
yang akan memberikan rasa kepuasan dari pengunjung. Sebagai tempat wisata
yang baru di buka taman wisata bukit sakura memang sudah banyak di kenal di
masyarakat Lampung namun belum di kenal oleh wisatawan yang bersasal dari
luar Lampung baik wisatawan Lokal maupun Mancanegara. Akses lokasi menuju
taman wisata bukit sakura sudah mudah di lalui untuk kendaraan roda 2 maupun
roda 4, hanya saja jalan menuju taman wisata ini sulit dilalui kendaraan besar
seperti Bus. Akses lokasi untuk sampai ke Taman Wisata Bukit Sakura
pengunjung harus melewai perkampungan warga dengan kondisi jalan yang tidak
begitu luas.
Promosi yang dilakukan hanya melalui media sosial dan brosur, namun taman
wisata ini sudah di kenal banyak masyarakat lampung bahkan luar lampung.
Kenaikan pengunjung bisa akan terus terjadi jika pihak pengelola meningkatkan
sistem promosi. Untuk penetapan harga tiket masuk taman wisata ini cukup
terjangkau, hanya saja untuk menikmati beberapa fasilitas lainnya, pengunjung
harus mengeluarkan uang yang lebih. Fasilitas yang menjadi andalan di taman
wisata ini untuk menarik pengunjung adalah dengan menyewakan baju tradisional
Jepang dan Korea. Harga sewa untuk baju tradisional Jepang dan Korea cukup
tinggi yaitu sebesar Rp.35000 untuk 30 menit. Biaya yang harus dikeluarkan para
7
pengunjung untuk menikmati semua fasilitas yang ada dinilai cukup tinggi,
namun tingginya harga tersebut harus sesuai dengan kepuasan pengunjung yang
telah berwisata ke Taman Wisata Bukit Sakura.
Gambar 1.1 Suasana Taman Wisata Bukit Sakura
Sumber : Instagram Taman Wisata Bukit Sakura
Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat
pelayanan yang diterima perceived service dengan tingkat layanan yang
diharapkan expected service. Menurut Fandy Tjiptono (2014 : 268) definisi
Kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketepatan penyampaianya untuk mengimbangi harapan
8
konsumen. Kualitas Pelayanan Objek wisata merupakan dasar bagi
kepariwisataan, pelayanan yang berkualitas berdampak pada pemenuhan kepuasan
pengunjung, yang pada akhirnya akan meningkatkan keberhasilan pada taman
wisata.
Promosi merupakan salah satu aktivitas penting yang dilaksanakan oleh pengelola
taman wisata dalam rangka mewujudkan tujuan taman wisata, terutama tujuan
yang bersifat ekonomis yaitu untuk mengembangkan usahanya agar memperoleh
laba maksimum dan menjaga kelangsungan hidup dari taman wisata tersebut.
Promosi mempunyai peranan penting dalam dunia usaha untuk selalu mencari,
memperoleh dan mempertahankan pangsa pasarnya. Oleh sebab itu setiap
pengelola dari taman wisata harus menetapkan, menerapkan, suatu promosi dan
melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut Swastha (2007:237) Promosi adalah
komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang
dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba serta individu-individu.
Menurut pendapat Kotler dan Keller (2012:410) menyatakan bahwa harga harus
mencerminkan nilai konsumen bersedia membayar harga dibandingkan harus
mencerminkan hanya biaya pembuatan produk atau memberikan layanan. Biaya-
biaya tersebut dapat berupa waktu yang harus dikorbankan untuk mendapat jasa,
upaya fisik (energi yang dikeluarkan untuk mendapat jasa), beban mental (stres),
dan pengorbanan yang terkait dengan pancaindera (suara bising, panas, dan
sebagainya). Harga merupakan strategi pemasaran satu-satunya yang terkait
langsung dalam menghasilkan pendapatan”. Keputusan mengenai harga (terutama
dalam bisnis jasa) tidak mudah untuk dilakukan. Harga yang terlalu mahal akan
meningkatkan laba jangka pendek akan tetapi disisi lain akan sulit dijangkau oleh
9
konsumen dan sukar bersaing dengan kompetitor. Dalam kasus tertentu harga
yang terlalu mahal akan mendapatkan protes dari lembaga konsumen bahkan akan
ada campur tangan pemerintah untuk menurunkannya.
Kepuasaan pengunjung Taman Wisata Bukit Sakura setelah berekreasi di taman
wisata ini merupakan suatu kondisi yang tercapai setelah melalui suatu proses
yang kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang merupakan variabel-
variabel pemasaran seperti kualitas pelayanan, Pengelola Taman Wisata Bukit
Sakura harus mempunyai kelebihan yang lain seperti penetapan harga yang
kompettif dan mengembangkan promosi yang ada. Biasanya konsumen yang akan
membeli jasa yang ditawarkan pasti akan membandingkan-bandingkan harga,
memilih layanan terbaik dan memilih penyedia jasa yang dilengkapi dengan
fasilitas yang nyaman dan lengkap serta promosi yang memiliki kelebihan
tersendiri. Berdasarkan fenomena dan latar belakang yang telah dijabarkan diatas,
maka penulis memutuskan untuk mengambil judul “ Pengaruh kualitas
pelayanan , promosi dan harga terhadap kepuasan pengunjung di taman
wisata Bukit Sakura (Studi pada pengunjung taman wisata Bukit Sakura)’’.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung
di Taman Wisata Bukit Sakura ?
2. Berapa besar pengaruh promosi terhadap kepuasan pengunjung di Taman
Wisata Bukit Sakura ?
10
3. Berapa besar pengaruh harga terhadap kepuasan pengunjung di Taman
Wisata Bukit Sakura ?
4. Berapa besar pengaruh kualitas pelayanan, promosi, dan harga terhadap
kepuasan pengunjung di Taman Wisata Bukit Sakura ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pengunjung di Taman Wisata Bukit Sakura
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi terhadap kepuasan
pengunjung di Taman Wisata Bukit Sakura
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh harga terhadap kepuasan
pengunjung di Taman Wisata Bukit Sakura
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan, prosi dan harga
terhadap kepuasan pengunjung di Taman Wisata Bukit
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi secara
teoritis sebagai bahan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya,
11
khususnya penelitian yang terkait dengan kualitas pelayanan, promosi
dan harga
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Pihak Pengelola Taman Wisata Bukit Sakura : Diharapkan
penelitian ini dapat menjadi bahan dan membantu pihak pengelola
untuk menjadikan acuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan,
promosi, dan harga agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung.
2. Bagi peneliti : Diharapkan penelitian ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan penulis yang akan menjadi bekal yang
bermanfaat khusunya mengenai pengaruh kualitas pelayanan, promosi,
dan harga terhadap kepuasan pengunjung.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai
bagi pelanggan dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang bertumbuh menjadi keinginan manusia. Pemasaran
merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan, baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya mendapatkan laba dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu ujung tombak kegiatan perusahaan, yang secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia berkaitan dengan pasar.
Kotler dan Amstrong (2012:27) mendefenisikan pemasaran adalah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang
kuat dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Tujuan pemasaran itu sendiri adalah untuk meningkatkan penjualan yang dapat
meghasilkan profit dengan cara memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen.
Pada dasarnya, sebuah perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan
13
keinginan konsumen akan produk dan jasa yang dihasilkan dengan tujuan akan
memperoleh profit dari proses pertukaran tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pemasaran yaitu suatu proses kegiatan sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk
mendapatkan laba dari produk yang dijual, dan mendapatkan laba dari apa yang
mereka jual kepada konsumen.
2.1.2 Bauran Pemasaran
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dalam
istilah 4P, yaitu product ( produk), price (harga), place (tempat atau saluran
distribusi), dan promotion(promosi), sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki
beberapa alat pemasaran tambahan seperti people(orang), physical
evidence(fasilitas fisik), dan process(proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P
maka dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place,
promotion, people, physical evidence, and process. Menurut Kotler dan
Armstrong (2012:25) terdapat 7 bauran pemasaran bauran pemasaran yaitu :
1. Product
Produk adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan
produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah dan mengambil
tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
Dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang diinginkan,
sebuah perusahaan harus memulai dengan produk atau jasa yang dirancang untuk
memuaskan konsumen.
14
2. Price
Harga adalah suatu manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar
yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut
potongan harga, pembayaran ongkos dan berbagai variabel yang bersangkutan.
3. Place
Distibusi yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk
menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran serta
mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk
secara fisik
4. Promotion
Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.
5. Physical Evidence
Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. unsur yang
termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan,
perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.
6. People
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian
jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah
15
pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan
karyawan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki
pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
7. Process
Proses adalah prosedur aktual, mekanisme, aliran aktivitas yang digunakan untuk
menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk
menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran
pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan
jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.
2.1.3 Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa merupakan disiplin ilmu yang masih relatif baru. Industri jasa
pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat
pesat. Pertumbuhan tersebut akibat dari tuntuan dan perkembangan teknologi.
Kondisi tersebut secara langsung menghadapkan para pelaku bisnis kepada
permasalahan persaingan usaha yang semakin tinggi, semakin tingginya tingkat
persaingan sehingga diperlukan manajemen pemasaran jasa yang berbeda
dibandingkan dengan pemasaran tradisional (barang). Pemasaran jasa merupakan
penghubung antara organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan
berhasil bila semua upaya pemasaran diorientasikan kepada pasar.
Menurut Kotler & Keller (2012:56) jasa dapat didefinisikan sebagai “setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditwarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
16
yang pada dasarnya bersifat intangible (tdak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikian sesuatu.
Jasa memiliki karakteristik yang luas, yang membedakan dari produk berupa
barang. Karakteristik tersebut menimbulkan implikasi yang penting dalam
pemasaran jasa. Kotler dan Armstrong (2012:223) menjelaskan jasa memiliki
empat karakteristik utama yaitu:
1. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium atau menggunakan indra
lainnya sebelum jasa itu dibeli. Hal ini lah yang membedakan jasa dengan hasil
produk perusahaan. Penampilan suatu barang jasa diwakili oleh wujud tertentu
seperti perbuatan, penampilan, atau sebuah usaha lainnya yang tidak dapat
disimpan, dipakai, atau ditempatkan di suatu tempat yang kita inginkan. Wujud
inilah yang dapat membentuk pengalaman dan mempengaruhi kepuasan
konsumen. Hal inilah yang membuat sulit untuk mengevaluasi suatu produk
layanan. Oleh karena itu, tugas perusahaan adalah untuk memberikan pelayanan
yang nyata pada satu lebih cara dan mengirim sinyal yang tepat tentang kualitas
perusahaan.
2. Inseparability (tidak terpisahkan)
Jasa tidak dapat terpisahkan dari penyedia pelayanannya, baik orang-orang
maupun mesin. Jika seorang karyawan memberikan pelayanan, maka karyawan
menjadi bagian dari pelayanan tersebut karena pelanggan juga hadir pada saat jasa
dihasilkan. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti
barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat
17
berbagai penjualan, dan baru kemudian dikonsumsi, jasa biasanya dijual dahulu
kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan atau tidak dipisahkan.
3. Variability (bervariasi)
Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakannya dan
kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Contohnya, ketika seorang karyawan hotel
ramah sedangkan yang satu lagi tidak. Sebagai contoh, pada salah satu luxury
hotel seorang karyawan mungkin ceria dan efisien, sedangkan karyawan yang lain
mungkin tidak menyenangkan dan lambat dalam melayani tamu. Hal ini
membuktikan bahwa kualitas pelayanan karyawan bervariasi sesuai dengan
energinya dan pemikirannya pada setiap bertemu denga pelanggan.
4. Perishability (tidak tahan lama)
Suatu jasa tidak dapat disimpan untuk dipakai kedepannya untuk persediaan
seperti halnya produk fisik. Jasa akan mempunyai nilai di saat pembeli jasa
membutuhkan pelayanan seorang calon penumpang yang telah membeli tiket
pesawat untuk suatu tujuan tertentu tetap dikenakan biaya administrasi, walaupun
dia tidak jadi berangkat. Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah bila
permintaan tetap. Tetapi jika permintaan berflukturasi, perusahaan jasa dapat
menghadapi masalah yang rumit. Suatu hotel akan berbeda tingkat hunian
kamarnya pada musim liburan dan hari biasa, sehingga hotel dapat menaikkan
harga disaat musim liburan.
18
2.2 Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono (2014 : 268) definisi Kualitas pelayanan berfokus pada upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaianya
untuk mengimbangi harapan konsumen. Pelayanan merupakan tujuan utama bagi
suatu perusahaan dalam menghasilkan kepuasan konsumen serta kesejahteraan
konsumen. Dalam jangka panjang kepuasan konsumen dapat memberikan
keuntungan/laba bagi perusahaan. Pelayanan dapat di artikan sebagai suatu
strategi pemasaran yang digunakan oleh setiap perusahaan dengan sistem
pelayanan yang baik, sesuai atau tidaknya tergantung pada penilaian konsumen.
Sedangkan menurut Sutedja (2007:5) pelayanan atau servis dapat diartikan
sebagai sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain. Pelayanan tersebut meliputi kecepatan melayani, kenyamanan
yang diberikan, kemudahan lokasi, harga wajar dan bersaing
Dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan pada objek wisata adalah segala
sesuatu yang dapat membuat wisatawan ingin berada kembali di tempat wisata
ataupun mengunjungi tempat wisata tersebut karena perasaan puas atas pelayanan
yang di dapatkan di objek wisata tersebut serta keunikan dan nilai yang tinggi,
yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu. Pelayanan
sebagai bentuk kegiatan/aktifitas yang diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada
pihak lain yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk dapat memberikan
kepuasan kepada pihak kedua yang bersangkutan atas barang dan jasa yang
diberikan.Pelayanan memiliki pengertian yaitu terdapatnya dua unsur atau
kelompok orang dimana masingmasing saling membutuhkan dan memiliki
keterkaitan, oleh karena itu peranan dan fungsi yang melekat pada masing-masing
19
unsur tersebut berbeda. Hal-hal yang menyangkut tentang pelayanan yaitu faktor
manusia yang melayani, alat atau fasilitas yang digunakan untuk memberikan
pelayanan, mekanisme kerja yang digunakan dan bahkan sikap masing-masing
orang yang memberi pelayanan dan yang dilayani.
Terdapat faktor dominan atau penentu kualitas pelayanan jasa menurut Tjiptono
(2014:282), yaitu:
1. Berwujud (Tangible), yaitu berupa penampilan fisik, peralatan dan berbagai
materi yang terlihat yang dapat dinilai baik.
2. Empati (Emphaty), yaitu kesediaan karyawan dalam menjalin relasi,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan pemahaman atas kebutuhan
individual pelanggan.
3. Daya tanggap (Responsiveness), yaitu kemauan dan kemampuan dari
karyawan memberikan pelayanan secara cepat dan tanggap. Kesigapan para
karyawan untuk memenuhi keinginan konsumen dengan tanggap dan ramah.
4. Keandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan layanan
dengan segera, akurat, konsisten dan memuaskan.
5. Jaminan (Assurance), yaitu mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff mengenai janji yang
diberikan, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
2.3 Promosi
Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya
ataupenyampaiannya dengan menggunakan media seperti pers, televisi, radio,
papan nama, poster dan lain-lain, yang tujuannya untuk menarik minat konsumen
20
terhadap hasil produksi suatu perusahaan. Promosi sebagai media untuk
menjembatani kepentingan produsen dengan konsumen harus benar-benar
dipahami oleh seorang manajer. Definisi menurut Swastha (2007:237) Promosi
adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media
yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba serta individu-
individu.
Dari uraian definisi promosi menurut Swastha di atas maka dapat disimpulkan
bahwa promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan
mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk
meningkatkan omzet penjualan melalui penciptaan pertukaran dalam pemasaran
barang. Tujuan daripada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil
produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan
demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba
perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang
dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil
seefektif mungkin. Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan
pada tujuan-tujuan berikut:
1. Memberitahu
Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju
tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih
sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk.
Promosi yang bersifat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
21
2. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi oleh sebagian
masyarakat. Namun kenyataannya justru yang banyak muncul adalah promosi
yang bersifat persuasif. Promosi yang demikian ini biasanya diarahkan untuk
mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan
secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini
dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap
perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif akan menjadi dominan jik
produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus
kehidupannya.
3. Mengingatkan.
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan
merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di
dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha paling tidak
mempertahankan pembeli yang ada.
2.3.1 Dimensi dan Indikator Promosi.
Bauran komunikasi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:478) terdapat
delapan cara komunikasi utama, antara lain:
1. Advertising (periklanan), yaitu bentuk presentasi dan promosi non
personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh
sponsor yang jelas.
22
2. Sales Promotion (promosi penjualan), yaitu insentif-insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau
jasa.
3. Event and experiences, yaitu aktivitas yang disponsori perusahaan dan
program yang dirancang untuk menciptakan merek khusus atau sehari-
hari.
4. Public relations and publicity, yaitu membangun hubungan baik dengan
berbagai publik perusahaan dengan sejumlah cara, supaya diperoleh
publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus,
dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak
menguntungkan.
5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan-hubungan
langsung
dengan masing-masing pelanggan yang dibidik secara seksama dengan
tujuan baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun untuk membina
hubungan dengan pelanggan yang langgeng (penggunaan telepon,
faximile, e-mail, internet, dan perangkat-perangkat lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu).
6. Interactive marketing, yaitu kegiatan dan program langsung yang
dirancang untuk menarik perhatian konsumen yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, perbaikan citra, dan meningkatkan penjualan
produk maupun jasa baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Word of mouth, yaitu kegiatan pemasaran melalui perantara orang ke
orang, tulisan ataupun alat komunikasi elektronik yang berhubungan
23
dengan pengalaman pembelian jasa atau pengalaman menggunakan
produk dan jasa.
8. Personal selling (penjualan perorangan), yaitu presentasi personal oleh
tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi
penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri atas 5 (lima)
alat-alat promosi, yaitu:
1. Advertising (periklanan), yaitu semua bentuk presentasi dan promosi
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan,
barang atau jasa. Periklanan dianggap sebagai manajemen citra yang
bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak
konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup broadcast, print,
internet, outdoor, dan bentuk lainnya.
2. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu insentif-insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk
promosi yang digunakan mencakup discounts, coupons, displays,
demonstrations, contests, sweepstakes, dan events.
3. Personal selling (penjualan perseorangan), yaitu presentasi personal oleh
tenaga penjualan dengan tujuan menghasilkan penjualan dan membangun
hubungan dengan konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup
presentations, trade shows, dan incentive programs.
4. Public relations (hubungan masyarakat), yaitu membangun hubungan yang
baik dengan berbagai publik perusahaan supaya memperoleh publisitas yang
menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani
24
atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan. Bentuk
promosi yang digunakan mencakup press releases, sponsorships, special
events, dan web pages.
5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan langsung dengan
sasaran konsumen dengan tujuan untuk memperoleh tanggapan segera dan
membina hubungan yang abadi dengan konsumen. Bentuk promosi yang
digunakan mencakup catalogs, telephone marketing, kiosks, internet, mobile
marketing, dan lainnya.
2.4 Harga
Menurut Kotler dan Keller (2012:410) Harga harus mencerminkan nilai
konsumen bersedia membayar harga dibandingkan harus mencerminkan hanya
biaya pembuatan produk atau memberikan layanan. Sedangkan menurut Alma
(2011:169) mendefinisikan bahwa : Harga sebagai nilai suatu barang yang
dinyatakan dengan uang. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses
pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan
informasi. Persepsi harga berkaitan dengan bagaimana informasi akan harga bisa
dipahami seluruhnya oleh konsumen, sehingga definisi harga adalah alat pengukur
dasar sebuah sistem ekonomi karena harga mempengaruhi alokasi faktor-faktor
produksi. Dan harga juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang yang
dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan
yang menyertai.Harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam rupiah. Tetapi
dalam keadaan yang lain harga didefinisikan sebagai jumlah yang dibayarkan oleh
pembeli. Dalam hal ini harga merupakan suatu cara bagi seorang penjual untuk
25
membedakan penawarannya dari para pesaing. Sehingga pentepan harga dapat
dipertimbangkan sebagai bagian dari fungsi deferenohosiasi barang dalam
pemasaran.
Dari beberapa defini menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahawa harga
merupakan nilai yang harus dikeluarkan atau dibayarkan konsumen atas barang
atau jasa yang mereka peroleh. Harga merupakan alat pengukur dasar sebuah
sistem ekonomi karena harga memepengaruhi alokasi faktor-faktor produksi.
Konsumen memiliki pandangan tersendiri terhadap harga, terutama saat
mengkonsumsi barang atau jasa. Konsumen memiliki banyak pertimbangan untuk
memutuskan mengkonsumsi atau tidak barang atau jasa tersebut. Oleh karena itu,
perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
harga. Menurut Kotler dan Keller (2012:410) faktor-faktor persepsi harga
meliputi:
1. Daya beli
merupakan kemampuan konsumen dalam membeli banyaknya jumlah barang
yang diminta pada suatu pasar tertentu, dengan tingkat harga tertentu, pada
pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu, daya beli harga meliputi:
Keterjangkauan harga.
2. Manfaat produk atau jasa
merupakan manfaat yang secara langsung dan tidak langsung dapat dinikmati
setelah melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Konsumen cenderung
meilihat dari segi manfaat ketika akan membeli barang atau jasa, yang dimana
26
manfaat produk meliputi: kesesuaian harga yang dibayar dengan manfaat yang
diperoleh.
3. Pertimbangan bagi konsumen dalam keputusan membeli produk atau
menggunakan suatu produk yang dimana meliputi: Adanya daya saing harga yang
sesuai.
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:52), didalam variabel harga ada beberapa
unsur kegiatan utama harga yang meliputi daftar harga, diskon, potongan harga,
dan periode pembayaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:278), ada empat
indikator yang harga yaitu:
1. Keterjangkauan harga.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3. Daya saing harga.
4.Kesesuaian harga dengan manfaat.
2.5 Kepuasan Pengunjung
Menurut Kotler & Keller (2012:150) kepuasan adalah perasaan puas atau kecewa
seseorang yang dihasilkan dari perbandingan performa produk atau hasil dengan
ekspektasi. Jika performanya kurang dari ekspektasi maka pelanggan akan kecewa
dan jika sesuai dengan ekspektasi konsumen akan merasa puas. kepuasan
pelanggan secara keseluruhan menunjukkan sikap terhadap penyedia layanan, atau
reaksi emosional untuk perbedaan antara apa yang pelanggan harapkan dan apa
yang mereka terima. kepuasan merupakan evaluasi pelanggan dari produk atau
layanan dalam hal apakah produk itu atau layanan itu telah memenuhi kebutuhan
dan ekspektasi pelanggan. Sedangkan Menurut Fandy Tjiptono (2014:353) ,
27
kepuasan berasal dari bahasa Latin “Satis” yang berarti cukup baik, memadai dan
“Facio” yang berarti melakukan atau membuat. Secara sederhana kepuasan bisa
diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Dari
beberapa definisi dia atas dapat di simpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah
penilaian pelanggan terhadap produk atau pelayanan yang telah memberikan
tingkat kenikmatan seperti yang diharapkan. Setiap kegiatan usaha dalam hal
penjualan berkaitan dengan kepuasan pelanggan.
Enam konsep inti mengenai objek pengukuran kepuasan pelanggan :
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan (overall customer satisfaction)
2. Niat beli ulang (repurchase intention)
3. Kesediaan untuk merekomendasi (willingness to recommend)
2.5.1 Manfaat Kepuasan Pelanggan
Menurut Tjiptono ( 2014 : 356 ) realisasi kepuasan pelanggan melalui
perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian program khusus berpotensi
memberikan beberapa manfaat pokok diantaranya :
1. Reaksi Terhadap Produsen Berbiaya Rendah
Fokus pada kepuasan pelanggan merupakan upaya mempertahankan pelanggan
dalam rangka menghadapi para produsen berbiaya rendah.
2. Manfaat Ekonomik Retensi Pelanggan
Berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan dan memuaskan
pelanggan saat ini jauh lebih murah dibandingkan upaya terus - menerus
menarik atau memprospek pelanggan baru.
28
3.Nilai Kumulatif dari Relasi Berkelanjutan
Kepuasan konsumen dapat menciptakan upaya mempertahankan loyalitas
pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan selama periode waktu yang
lama bisa menghasilkan anuitas yang jauh lebih besar dari pada pembelian
individual.
4. Daya Peruasif Word Of Mouth
Dalam banyak industri pendapat atau opini positif dari teman dan keluarga jauh
lebih persuasif dan kredibel ketimbang iklan.
5. Reduksi Sensitivitas Harga
Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan cenderung lebih
jarang menawar harga untuk setiap pembelian individualnya. Ini Karena faktor
kepercayaan ( trust ) telah terbentuk.
2.5.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Menurut Irawan ( 2009 : 130 ) adapun faktor – faktor yang dapat mempengaruhi
kepuasan konsumen adalah ebagai berikut :
1. Kualitas produk
Pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut
ternyata kualitas produknya baik.
2. Kualitas Pelayanan ( Service quality)
Kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Kualitas pelayanan
merupakan faktor yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang
popular adalah servqual.
29
3. Harga Produk
Untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga produk murah adalah sumber
kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money
yang tinggi.
4. Emotional Factor
Pelanggan akan merasa puas ( bangga ) karena adanya emosional value yang
diberikan oleh brand dari produk tersebut.
5. Biaya dan kemudahan
Pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan efisien
dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
2.6 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Tahun Judul Kesimpulan
1. Stela
Sangkaen,
Lisbeth
Mananeke,
Sem G.Oroh
2015 Pengaruh Citra,
Promosi Dan
Kualitas
Pelayanan Objek
Wisata Terhadap
Kepuasan
Wisatawan Di
Objek Wisata
Taman Laut
Bunaken
Sulawesi Utara
1. Promosi Pariwisata dan Kualitas
Pelayanan Objek Wisata secara
simultan berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Wisatawan
di objek wisata Taman Laut
Bunaken.
2. Citra Pariwisata secara parsial
tidak berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Wisatawan
di objek wisata Taman Laut
Bunaken.
3. Promosi Pariwisata secara
parsial berpengaruh signifikan
30
terhadap Kepuasan Wisatawan
di objek wisata Taman Laut
Bunaken.
4. Kualitas Pelayanan Objek
Wisata secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Wisatawan di objek
wisata Taman Laut Bunaken.
2. Stevianus 2015 Pengaruh Atraksi
Wisata, Fasilitas
Dan Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Kepuasan
Pengunjung Di
Taman
Margasatwa
Ragunana Jakarta
Terdapat pengaruh secara positif
dan signifikan variabel atraksi
wisata terhadap kepuasan
pegunjung. Taman Margasatwa
Ragunan Jakarta, yang memiliki
potensi daya tarik wisata unggulan
yang bervariasi. Selain itu, terdapat
pengaruh secara positif dan
signifikan variabel fasilitas
terhadap kepuasan pegunjung.
Disisi lain, terdapat pengaruh
secara positif dan signifikan
variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pengunjung di
Taman Margasatwa Ragunan
Jakarta.
3. Yuni
Rahayu
2015 Pengaruh Harga
Queen Star
Waterpark
Terhadap
Kepuasan
Konsumen
Berdasarkan hasil analisis data
yang telah dilakukan terhadap
seluruh data yang diperoleh, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa
Harga secara parsial berpengaruh
positif terhadap kepuasan
konsumen.
4. Masnia
Mahardi
Yanuar
2017 Analisis Kualitas
Prosuk, Harga,
Promosi Dan
Kualitas
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas Produk berpegaruh
31
Pelayanan
Terhadap
Kepuasan
Pelanggan Optik
Marlin Cabang
Jember (Studi
Kasus Pada Optik
Marlin Cabang
Jember Di
Pertokoan Jompo
Shoping Center)
signifikan secara parsial terhadap
kepuasan pelanggan Optik Marlin
cabang Jember.
2. Harga berpegaruh signifikan
secara parsial terhadap kepuasan
pelanggan Optik Marlin cabang
Jember.
3. Promosi berpegaruh signifikan
secara parsial terhadap kepuasan
pelanggan Optik Marlin cabang
Jember.
4. Kualitas Pelayanan berpegaruh
signifikan secara parsial terhadap
kepuasan pelanggan Optik Marlin
cabang Jember.
Sumber : Data di olah (2018)
2.7 Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung
Kualitas Pelayanan Objek wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan Objek wisata adalah segala sesuatu
yang dapat membuat wisatawan ingin berada kembali di tempat wisata ataupun
mengunjungi tempat wisata tersebut karena perasaan puas atas pelayanan yang di
dapatkan di objek wisata tersebut serta keunikan dan nilai yang tinggi, yang
menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu. Sangkaen dkk (2015)
dalam penelitianya dengan judul Pengaruh Citra, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Objek Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Objek Wisata Taman
Laut Bunaken Sulawesi Utara menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
32
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan di objek wisata Taman
Laut Bunaken.
Pernyataan konsep teori tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Stevianus (2015) dengan penelitianya yang berjudul Pengaruh Atraksi Wisata,
Fasilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Taman
Margasatwa Ragunana Jakarta bahwa terdapat pengaruh secara positif dan
signifikan variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung di Taman
Margasatwa Ragunan Jakarta. Selain itu Yanuar (2017) dengan penelitianya yang
berjudul Analisis Kualitas Prosuk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Optik Marlin Cabang Jember Kualitas Pelayanan berpegaruh
signifikan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan Optik Marlin cabang Jember.Dari
beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa adanya hubungan variabel
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung pada Taman Wisata.
2. Hubungan Promosi terhadap kepuasan pengunjung
Peranan promosi dalam dunia pariwisata sangatlah penting karena promosi
digunakan sebagai sara untuk mempromosokan, memperkenalkan produk wisata
kepada masyarakat. Promosi adalah proses komunikasi suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan sekarang, dan yang akan datang serta
masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa bahwa promosi pariwisata adalah kegiatan
yang di lakukan oleh tempat wisata untuk dapat menarik minat wisatawan untuk
kembali berkunjung ke tempat wisata tersebut.
Sangkaen dkk (2015) dalam penelitianya yang berjudul Pengaruh Citra, Promosi
Dan Kualitas Pelayanan Objek Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Objek
33
Wisata Taman Laut Bunaken Sulawesi Utara, menunjukkan bahwa Promosi
Pariwisata secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan di
objek wisata Taman Laut Bunaken. Yanuar (2017) Dengan penelitianya yang
berjudul Analisis Kualitas Prosuk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Optik Marlin Cabang Jember Promosi berpegaruh
signifikan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan Optik Marlin cabang
Jember. Dari beberapa penelitian di atas membuktikan bahwa adanya hubungan
antara promosi dan kepuasan pengunjung.
3. Hubungan Harga Dan Kepuasan Pengunjung
Strategi penetapan harga yang tepat sangat diperlukan untuk memberikan rasa
kepuasan terhadap para konsumen. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai
dengan kualitas produk/jasa dan harga tersebut dapat menimbulkan kepuasan bagi
konsumen. Dengan demikian, semakin tepat perusahaan dalam menentukan
penetapan harga, kepuasan konsumen akan semakin meningkat. Rahayu (2015)
dalam penelitianya yang berjudul Pengaruh Harga Queen Star Waterpark
Terhadap Kepuasan Konsumen menjunjukkan bahwa Harga secara parsial
berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Selain itu Yanuar (2017) Dengan
penelitianya yang berjudul Analisis Kualitas Prosuk, Harga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Optik Marlin Cabang Jember bahwa Harga
berpegaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan Optik Marlin cabang
Jember. Dari beberapa penelitian di atas membuktikan bahwa adanya hubungan antara
harga dan kepuasan pengunjung.
34
4.Hubungan Kualitas pelayanan, promosi, dan harga terhadap kepuasan
Pengunjung
Kualitas pelayanan, promosi dan harga merupakan faktor penentu yang paling
penting untuk menentukan kepuasan pengunjung. Karena kepuasan pengunjung
itu dapat di tentukan dengan pencapaian kualitas pelayanan yag diberikan oleh
pengelola tempat wisata terhadap pengunjung yang datang, apabila pihak
pengelola memberikan pelayanan yang baik maka akan memberikan rasa
kepuasan tersendiri terhadap pengunjung yang datang. Selain kualitas pelayanan
faktor yang berhubungan dengan kepuasan pengunjung yaitu promosi dan harga.
Dengan melakukan kegiatan promosi yang baik dan berhasil membuat para
pengunjung ingin berkunjung ketempat wista maka dapat dikatakan bahwa
kegiatan promosi yang dilakukan berhasil untuk mengenalkan atau membujuk
masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata serta harga yang merupakan salah
satu faktor penting terhadap kepuasan pengunjung karena jika harga yang
ditentukan sesuai dengan kualitas pelayanan serta kenyamanan yang diberikan
maka pakan dapat berdampak terhadap kepuasan pengunjung.
Yanuar (2017) Dalam penelitianya yang berjudulAnalisis Kualitas Prosuk, Harga,
Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Optik Marlin
Cabang Jember, bahwa Kualitas Produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan
berpegaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap kepuasan pelanggan
Optik Marlin cabang Jember. Berdasarkan uraian dan hasil penelitian di atas
dapat di simpulkan bahwa adanya hubungan antara kualitas pelayanan, promosi
dan harga terhadap kepuasan pelanggan.
35
2.8 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini dibuat dari keterkaitan antara
variabel yang dianggap penting untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan
variabel, Kualitas pelayanan, promosi, dan harga terhadap kepuasan pengunjung.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh kualitas
pelayanan, promosi, dan harga terhadap kepuasan pengunjung di Taman Wisata
Bukit Sakura.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Kualitas Pelayanan
KepuasanPengunjung
Promosi
Harga
36
2.9 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Karena sifatnya sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data
empiris yang terkumpul, Sugiyono, (2009:96). Berdasarkan tujuan penelitian,
rumusan masalah, telaah kajian teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran,
maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ha1 = Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengunjung .
Ho1 = Kualitas pelayanan berpengaruh secara tidak signifikan terhadap
kepuasa pengunjung.
2. Ha2 = Promosi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengunjung.
Ho2 = Promosi berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kepuasan
pengunjung.
3. Ha3 = Harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengunjung.
Ho3 = Harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung.
4. Ha4 = Kualitas pelayanan,promosi dan harga berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan pengunjung.
Ho4 = Kualitas pelayanan,promosi dan harga berpengaruh secara tidak
signifikan terhadap kepuasan pengunjung
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan model analisis eksplanatif ditujukan untuk memberikan
penjelasan tentang hubungan antar suatu fenomena untuk variabel . Penelitian
eksplanatori atau disebut juga penelitian verifikatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menguji suatu kebenaran melalui pengujian hipotesis tentang
sebab-akibat antara berbagai variabel yang diteliti Silaen dan Widiyono
(2013:19). Penelitian ekplanatif mencoba untuk mencari hubungan antar hal
tersebut. Hubungan tersebut bisa terbentuk hubungan korelasional atau saling
hubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap variabel lainya.
3.2 Jenis Dan Sumber Data
3.2.1 Jenis Data
Jenis data terdiri dari:
a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi dari
instansi maupun pihak-pihak lain yang ada kaitannya dengan masalah yang
akan dibahas.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang
dapat dihitung.
38
3.2.1 Sumber Data
Data yang di gunakan peneliti diperoleh dari sumber data sebegai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli ataupunpertama.Dalam
penelitian ini data yang diperoleh berasal dari penyebaran kuisoner kepada
pengunjung Taman Wisata Bukit Sakura.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berasal dari sumber kedua yang dapat
diperoleh melalui buku-buku , brosur dan artikel yangdi dapat dari website
yang berkaitan dengan penelitian ini Atau data yang berasal dari orang-orang
kedua atau bukan data yang datang secara langsung, data ini mendukung
pembahasan dan penelitian, untuk itu beberapa sumber buku atau data yang di
peroleh akan membantu dan mengkaji secara kritis penelitian tersebut. Untuk
memperoleh data ini peneliti mengambil sejumlahbuku-buku, brosur, website,
dan contoh penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian
tersebut akan dilakukan. Lokasi penelitian ini adalah di Taman Wisata Bukit
Sakura yang berlokasi di Jl.Imam Bonjol Gg.H Abdul Muis (gg batu kalam )
Kemiling Bandar Lampung Pemilihan lokasi ini karena peneliti akan meneliti
pengunjung yang sedang berkunjung ke Taman Wisata Bukit Sakura. Waktu
39
penelitian di laksanakan pada hari sabtu dan minggu, pada pukul 11.00 sampai
pukul 18.00.
3.4 Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013:38) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang di tetapkan oleh penulis untuk di pelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini sendiri adalah orang-orang yang
berkunjung di Taman Wisata Bukit Sakura Bandar Lampung.
2. Sampel
Menurut Arikunto (2009:89) Sampel adalah bagian dari populasi (Sebagaian
atau wakil populasi yang di teliti). Penarikan sampel pada penelitian ini
menggunakan nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah
metode pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang
tidak sama bagi setiap anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel (Silaen
dan Widoyono, 2013:97). Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental
sampling. Menurut sugiyonoKriteria dari sampel penelitian ini sendiri yaitu:
a. Memiliki sosial media
b. Berusia minimal 14 tahun
c. Mampu menjawab pertanyaan dengan baik
40
Sehingga dalam teknik sampling di sini peneliti mengambil responden pada
saat itu juga di Taman Wisata Bukit Sakura. Dikarenakan jumlah pengunjung
Taman Wisata Bukit Sakura setiap harinya berbeda serta peneliti tidak dapat
memprediksi berapa jumlah populasi yang ada pada saat penelitian dilakukan,
sehingga menurut Arikunto (2010:174) dalam menentukan besaran sampel
yang akan diambil bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
= 4( )= (1,96)4(10%)= 96,04Keterangan
a. n = Jumlah Sampelb. Z = 1,96 dengan tingkat kepercayaa 95%c. moe = margin of error atau tingkat kesalahan maksimum 10%
Sehingga jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 96,04
pengunjung atau dibulatkan menjadi 97 pengunjung. Namun, untuk
mengantisipasi kerusakan data atau kesalahan pada saat penyebaran kuesioner,
maka jumlah sampel ditambah menjadi 100 pengunjung.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara
teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan sampel
secara aksidental (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Sehingga dalam teknik sampling di sini peneliti
mengambil responden pada saat itu juga di Taman wisata Bukit Sakura.
41
3.5 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
3.5.1 Definisi Konseptual
a) Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono (2014 : 268) definisi Kualitas pelayanan berfokus pada
upaya pemenuhann kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan
penyampaianya untuk mengimbangi harapan konsumenPelayanan merupakan
tujuan utama bagi suatu perusahaan dalam menghasilkan kepuasan konsumen
serta kesejahteraan konsumen. Dalam jangka panjang kepuasan konsumen
dapat memberikan keuntungan/laba bagi perusahaan. Pelayanan dapat di
artikan sebagai suatu strategi pemasaran yang digunakan oleh setiap
perusahaan dengan sistem pelayanan yang baik, sesuai atau tidaknya
tergantung pada penilaian konsumen.
b) Promosi
Menurut Swastha (2007:237) Promosi adalah komunikasi non individu dengan
sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,
lembaga-lembaga non laba serta individu-individu. Promosi merupakan teknik
komunikasi yang secara penggunaannya ataupenyampaiannya dengan
menggunakan media seperti pers, televisi, radio, papan nama, poster dan lain-
lain, yang tujuannya untuk menarik minat konsumen terhadap hasil produksi
suatu perusahaan.
42
c) Harga
Menurut Kotler dan Keller (2012:410) menyatakan bahwa harga harus
mencerminkan nilai konsumen bersedia membayar harga dibandingkan harus
mencerminkan hanya biaya pembuatan produk atau memberikan layanan.
Sedangkan menurut Alma (2011:169) mendefinisikan bahwa : Harga sebagai
nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga memiliki dua peranan
utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan
alokasi dan peranan informasi.
d) Kepuasan Pengunjung
Menurut Kotler & Keller (2012:150 kepuasan adalah perasaan puas atau
kecewa seseorang yang dihasilkan dari perbandingan performa produk atau
hasil dengan ekspektasi. Jika performanya kurang dari ekspektasi maka
pelanggan akan kecewa dan jika sesuai dengan ekspektasi konsumen akan
merasa puas.Menurut Tjiptono (2014:353) , kepuasan berasal dari bahasa
Latin “Satis” yang berarti cukup baik, memadai dan “Facio” yang berarti
melakukan atau membuat. Secara sederhana kepuasan bisa diartikan sebagai
upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai.
3.5.2 Definisi Operasional
Definisi Operasional , variabel bebas (independent) dalam penelitian ini yaitu :
Kualitas pelayanan (X1), Promosi (X2), dan Harga (X3). Sedangkan variabel
terkait (dependent) yaitu kepuasan pengunjung Taman wisata Bukit Sakura (Y).
43
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator SkalaKualitas Pelayanan
Pelayanan jasa yang diberikan oleh tamanwisata bukit sakurakepada para pengunjungberupa bukti fisik tamanwisata bukit sakura,rasa empati yangdiberikan petugaskepada para pegunjung,daya tanggap dalammemberikan pelayanan,keandalandan jaminanyang di berikan tamanwisata Bukit sakura.
1. Bukti Fisik (Tangible ) Pemandangan di tawarkan
Taman Wisata2. Empati (Emphaty)
Pelayanan yang di berikantidak memandang status sosial
3. Daya tanggap (Responsiveness) Ketanggapan petugas dalam
memberikan pelayanan4. Keandalan (Reliability)
Keandalam karyawan dalammemberikan pelayanan kepadapara pengunjung
5. Jaminan (Assurance) Kemananan yang diberikan
Taman Wisata Bukit Sakura
Likert
Promosi
Promosi merupakancara yang dilakukanoleh taman wisata bukitsakura untukmemperkenalkan sertamenarik perhatian paramasyarakat untukberkunjung ke tamanwisata ini. Cara promosiyang dilakukan dengancara periklanan,promosi penjualan,hubungan masyarakatserta penjualanlangsung yangdilakukan taman wisatabukit sakura.
1. Advertising (periklanan) Iklan mengenai Taman Wisata
2. Sales promotion (promosi penjualan) Promosi menarik yang
dilakukan Taman WisataBukit Sakura
3. Public relations (hubunganmasyarakat)
Pengaruh promosi terhadapminat berkunjung
4. Direct marketing (penjualan langsung) Promosi melalui media sosial
Likert
44
Harga
Harga merupakansejumlah biaya yangharus dikeluarkan olehpara pengunjung untukmemperoleh pelayananjasa di taman wisatabukit sakura. Penetapanharga di taman wisatabukit sakura di tinjaudari beberapa faktorseperti keterjangkauanharga, kesesuaian harga,daya saing harga sertakesesuaian hargadengan manfaat.
1. Keterjangkauan harga. Keterjangkauan Harga yang
ditawarkan taman wisata BukitSakura
2. Kesesuaian harga dengan kualitasproduk.
Harga yang dikeluarkan sesuaidengan Kualitas pelayanan
3. Daya saing harga Harga yang ditawarkan taman
wisata bukit sakura denganHarga yang ditawarkan TaanWisata sejenis
4. Kesesuaian harga dengan manfaat. Kesesuaian harga dengan
kepuasan setelah berkunjungke taman wisata
Likert
Kepuasan Pengunjung
Kepuasan pengunjungmerupakan penilaiansecara keseluruhan daripengunjung setelahberkunjung ke tamanwisata bukit sakura.Peniaian kepuasanberupa kepuasanpelanggan secarakeseluruhan, niatkunjungan ulang, sertakesediaanmerekomendasi tamanwisata bukit sakurakepada masyarakat lain.
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan(overall customer satisfaction)
Kepuasan pelanggan secarakeseluruhan
2. Niat beli ulang (repurchase intention) Minat kunjungan ulang
3. Kesediaan untuk merekomendasi(willingness to recommend)
Kesediaan pengunjung untukmerekomendasikan bukitsakura ke pada masyarakatlain
Likert
Sumber : Data diolah 2018
3.6 Skala Pengukuran
Skala pada penelitian ini adalah skala likert, Nazir (2011:89) menjelaskan bahwa
skala Likert hanya menggunakan item yang secara pasti baik dan secara pasti
buruk . Penggunaan skala likert pada penelitian ini dikarenakan skala likert lebih
bisa memberikan keterangan yang lebih jelas dan nyata tentang isu yang ingin
45
ditanyakan kepada responden, selain itu pengguna skala ini juga memberikkan
kemudahan kepada responden untuk menjawab setiap pertnyataan pada kuesioner
yang diberikan. Rentang skor pada penggunaan skala likert adalah 1-5 dengan
indeks sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Likert
No Pilihan Jawaban Skor Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Nazir (2011)
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
Adapun teknik pengujian instrumen pada penelitian ini adalah analisis statistik
deskriptif, uji validitas dan uji reliabilitas.
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2008:20) analisis statistik yang digunakan untuk menganalisa
data dengan cara mendeskrifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Data yang dilampirkan dalam statistik deskriptif ini
terdiri dari karakteristik responden, mean, median, modus dan analisis jawaba
46
responden yang didapat dari kuesioner yang diberikan kepada pengunjung di
Taman Wisata Bukit Sakura.
a. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah menggambarkan identitas para responden
dalam penelitian ini, seperti nama, jenis kelamin, usia dan lainnya.
b. Distribusi jawaban responden
Analisis distribusi jawaban responden dilakukan untuk mendapatkan
gambaran deskriftif mengenai jawaban responden, khususnya variabel-
variabel dalam penelitian ini.
c. Mean, median dan modus
Mean adalah perbandingan rata-rata antara jumlah skor dengan jumlah
responden. Median adalah nilai tengah didasarkan atas interval skor atau
urutan besarnya data skor. Modus adalah nilai yang paling sering muncul
atau yang paling banyak ada.
3.7.2 Uji Validitas
Valid bermakna kemampuan alat ukur yang digunakan untuk memberikan nilai
yang sesungguhnya dari apa yang diingingkan (Idrus, 2009:123). Konsep valid ini
secara sederhana mencakup pengertian bahwa skala atau instrumen yang
digunakan dapa mengukur atau mengungkapkan hal-hal yang seharusnya diukur
atau diungkapkan. Kuesioner dikatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas instrumen bisa dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
47
= (∑ ) − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ )}{ ∑ − (∑ )}Keterangan :
= koefisien validitas
n = banyaknya subjek
x = nilai pembanding
y = nilai dari yang akan dicari validitasnya
Dengan kriterian pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Instrumen tersebut bisa dikatakan valid apabila validitas tinggi yaitu
korelasi r hitung > r tabel.
2. Innstrumen tersebut dikatakan tidak valid apabila r hitung < r tabel.
Validitas dalam penelitian ini berhubunngan dengan derajat ketepatan alat ukur
penelitian yang di gunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
validitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 23.00 for
windows. Penelitian ini dilakukan test sebanyak 30 responden dengan nilai r tabel
(n-2) sebesar 0,3061. Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih
besar daripada rtabel (rhitung> rtabel). Hasil perhitungan keofisien validitas untuk
masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah
ini :
Tabel 3.3 Uji Validitas
Instrumen rhitung rtabel KeteranganVariabel X1
Soal 1 0,598
0,3061 ValidSoal 2 0,727Soal 3 0,576Soal 4 0,739
48
Soal 5 0,706Varabel X2
Soal 1 0,6210,3061 ValidSoal 2 0,648
Soal 3 0,873Soal 4 0,702
Variabel X3Soal 1 0,640
0,3061 ValidSoal 2 0,632Soal 3 0,673Soal 4 0,620
Variabel Y
Soal 1 0,570
0,3061 ValidSoal 2 0,673Soal 3 0,620
Soal 4 0,780Soal 5 0,745Sumber : Data diolah 2019
Berdasarkan uji validitas pada tabel diatas dapat diketahui bahwa 18 item
pertanyaan pada penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel maka diketahui bahwa
hasil dari instrumen dengan jumlah 30 responden ini dinyatakan valid. Sehingga
instrumen data tersebut dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
3.7.3 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah tingkat konsistensi instrumen saat digunakan kapan dan
oleh saiapa saja sehingga akan cenderung akan menghasilkan data yang sama atau
hampir sama dengan sebelumnya meskipun dilakukan secara berulang-ulang
(Idrus, 2009:130). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menghitung besarnya nilai Cronbach’s Alpha instrumen dari masing-masing
variabel yang diuji dengan menggunakan program SPSS. Apabila nilai Cronbac s
Coefficient Alpha lebih besar dari 0,60 maka jawaban dari para responden pada
kuesioner sebagai alat pengukur dinilai reliabel.
49
2
2
11 11 t
b
Vk
kr
Keterangan :
r11 : Reliabilitas instrumenk : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2b
: Jumlah varian butir/item2
tV : Varian total
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi instrumen saat
digunakan kapan dan oleh siapa saja sehingga akan cenderung akan menghasilkan
data yang sama atau hampir sama dengan sebelumnya meskipun dilakukan secara
berulang-ulang. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memmpunyai nilai
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60.
Tabel 3.4. Uji Reliabilitas
Variabel Nilai AlphaCronbach’s Keterangan
Kualitas pelayanan 0,681
ReliabelPromosi 0,673
Harga 0,632
Kepuasan Pengunjung 0,694
Sumber : Data diolah 2019
Berdasarka hasil uji reliabilitas pada tabel 4.7 maka hasilnya tiap variabel pada
penelitian ini yaitu Kualitas pelayanan, promosi, harga dan kepuasan berkunjung
sudah memenuhi standar nilai uji reliabilitas dimana nilai Cronbach’s Alpha
sudah melebihi nilai standarnya yaitu >0,60.
50
3.8 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk memberikan kepastian bahwa persamaan
regresi yang didapat memilki ketepatan, tidak bias dan konsisten. Untuk
melakukan pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan program
komputer SPSS 20.0
3.8.1 Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel
indevenden, variabel dependen atau keduanya memilki distribusi normal atau
tidak. Suatu model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yang
dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik pada sumbu diagonal grafik.
Dasar pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Data berdistribusi normal artinya data mempunyai sebaran merata sehingga benar-
benar mewakili populasi. Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah
berdasarkan model-model penelitian.
3.8.2 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi atau terdapat
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
51
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Menurut Arikunto
(2005) mengatakan bahwa model regresi yang baik adalah homosekedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot, dengan analisisnya adalah:
a. Jika ada pola tertentu yag membentuk pola yang tidak teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan
telah terjadi heterokedastisitas.
b. Jika ada pola yang jelas dan titik yang menyebar diatas dan dibawah angka
nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.9 Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Silaen dan Widoyono (2013:213) analisis linear berganda digunakan
apabila peneliti ingin melihat perubahan variabel dependen (Y) yang dipengaruhi
oleh dua atau lebih variabel independen (X). Pada penelitian ini variabel
independen (X) terdiri dari Kualitas pelayanan, promosi dan Harga terhadap
variabel (Y) Kepuasan pengunjung. Adapun bentuk umum persamaan regresi
berganda adalah sebagai berkut:
= + + + + e
Keterangan:Y = Kepuasan Pengunjung (variabel dependen)a = Konstantab1 = Koefisian regresi antara Kualitas pelayanan dengan kepuasan
pengunjung.b2 = Koefisian regresi antara Promosi dengan kepuasan pengunjung.b3 = Koefisian regresi antara Hargadengan kepuasan pengunjung.X1 = Kualitas pelayanan
52
X2 = PromosiX3 = Harga
3.10 Uji Hipotesis.
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji simultan dan uji partial.
3.10.1 Uji F(Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
yang digunakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap satu variabel. Tujuan
pengujian ini adalah untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-
sama mempengaruhi variabel dependen secara siginifikan. Menurut Silaen dan
Widiyono (2013:233) dirumuskan sebagai berikut:
= /(1 − )/( − − 1)Keterangan :
= F hitung= Koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independenn = jumlah anggota sampel
3.10.2 Uji t (Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
yang digunakan berpengaruh secara partial atau individual terhadap satu variabel.
Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah variabel independen secara
partial mempengaruhi variabel dependen secara siginifikan. Menurut Silaen dan
Widiyono (2013:225) rumus yang digunakan adalah:
= √ −√1 −
53
Keterangan:
r = Korelasi partial yang ditemukann = Jumlah Sampelt = t hitung yang selanjtunya dibandingkan dengan t tabel
1. Ho = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y
2. Ha ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X terhaap variabel Y
Kriteria pengmbilan keputusannya:
1. Ho diterima jika thitung < t tabel pada α = 5% dan signifikansi t hitung
lebih besar dari 0,05
2. Ha diterima jika thitung > t tabel pada α = 5% dan signifikansi t hitung
lebih kecil dari 0,05.
3.10.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) ini menjelaskan besarnya persentase pengaruh
variabel X terhadapa naik turunnya nilai variabel Y, sedangkan sisanya atau
selsihnya dari 100% adalah pengaruh yang disebabkan oleh faktor lainnya yang
tidak diteliti. Nilai koefisien determinasi ditunjukan oleh angka R-squre dalam
model summary yang dihasilkan oleh program. Nilai R2adalah antara (0) dan (1).
Model yang baik menginginkan angka R2 yang tinggi.
Tabel 3.5 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Besarnya Tingkat HubunganAntara 0.00 - 0.199 Sangat RendahAntara 0.20 - 0.399 RendahAntara 0.40 - 0.599 SedangAntara 0.60 - 0.799 KuatAntara 0.80 - 1.000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2013)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini mengenai pengaruh kualitas pelayanan,
promosi dan harga terhadap kepuasan pengunjung, maka kesimpulan dan saran
yang dapat dikemukaan adalah sebagai berikut:
1. Secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengunjung.
2. Secara parsial promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung.
3. Secara parsial harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengunjung.
4. Secara simultan kualitas pelayanan, promosi dan harga berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengunjung.
5.1 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Taman Wisata Bukit Sakura
Melihat dari beberapa item yang diteliti oleh peneliti maka terdapat saran yang
dapat dilakukan oleh pihak pengelola Taman Wisata Bukit Sakura untuk
mengembangkan taman wisata ini. Seperti meningkatkan promosi melalui
82
media sosial dengan terus memposting foto-foto terbaru kepada masyarakat
mengenai suasana terbaru yang ada di Taman Wisata Bukit Sakura supaya
lebih dikenal oleh masyarakat luas, Dan untuk menarik wisatawan dari luar
kota Bandar Lampung bahkan Luar provinsi Lampung. Jumlah musholla
sebaiknya di tambah karena jumlah pengunjung yang datang semakin banyak .
Sebaiknya untuk kamar mandi diberi papan nama untuk di bedakan menjadi
kamar mandi perempauan dan kamar mandi laki-laki, begitupun dengan
tempat wudhu sebaiknya di pisahkan antara tempat wudhu perempuan dan
tempat wudhu laki-laki. Selain promosi fasilitas – fasilitas yang ada lebih baik
jika terus dikembangkan , supaya para pengunjung terus merasa tertarik untuk
berkunjung ke Taman Wisata Bukit Sakura. Selanjutnya kebersihan harus
tetap terjaga supaya keindahan dan keasrian tetap terjaga dengan baik.
2. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan variabel-
variabel lain sebagai pengukuran dari kepuasan pengunjung dan penambahan
data pada item-item disetiap variabelnya. Peneliti selanjutnya juga dapat
menggunakan metode lain dalam meneliti kepuasan pengunjung, misalnnya
melalui wawancara mendalam terhadap responden, sehingga informasi yang
diperoleh dapat lebih bervariasi dan mendapatkannya secara langsung
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari . 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung :Penerbit Alfabeta.
Arikunto,S. 2010 . Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi RinekaCipta. Jakarta.
Arikunto, S. 2005. ManajemenPenelitian. Jakarta: RinekaCipta.
Idrus, muhammad . 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.
Irawan, Handi. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Elek MediaKomputindo.
Kotler,Philip dan Amstrong,Gary.2012. Prinsip-prinsip pemasaran. EdisiKetigabelas. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.2012.Manajemen Pemasaran .ed KetigBelas. Jilid 2: Erlangga.
Nazir,. Mohammad . 2011. Metode Penelitian . Jakarta: Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo, soekidjoe. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta..
Silaen, Sofar dan Widiyono. 2013. Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis.In Media. Jakarta
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Alfabeta. Bandung
Sutedja, Wira. 2007. Panduan Layanan Konsumen. Jakarta: PT. Grasindo,Anggota IKAPI.
Swastha, Basu. 2007. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Offset,Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi .2014.Pemasaran Jasa –Prinsip, Penerapan,dan Penelitian. AndiOffset, Yogyakarta.
Yoeti, A. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi.Penerbit Kompas. Jakarta
Jurnal :
Masnia Mahardi, Yanuar. 2017. Analisis Kualitas Prosuk, Harga, Promosi Dan KualitasPelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Optik Marlin Cabang Jember .Journal.Universitas Muhamadiyah Jember.
Rahayu, Yuni. 2015. Pengaruh Harga Queen Star Waterpark TerhadapKepuasan Konsumen. JOM FISIP Vol 2. Universitas Riau.
Sangkaen, Stela,dkk. Pengaruh Citra, Promosi Dan Kualitas Pelayanan ObjekWisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di ObjekWisata Taman LautBunaken Sulawesi Utara . 2015. Jurnal EMBA 1089 Vol.3.UniversitasSam Ratulangi. Manado
Stevianus. 2015. Pengaruh Atraksi Wisata, Fasilitas Dan Kualitas PelayananTerhadap Kepuasan Pengunjung Di Taman Margasatwa RagunanaJournal Ekonomo Bisnis Vol 19, No 3 . Universitas Gunadarma : Depok
Internet :http://www.kemenpar.go.id/asp/index.asp diakses pada tanggal 5 september 2018
pukul 09.00 WIB.https://lampung.bps.go.id/ di akses pada tanggal 5 september 2018 pukul 09.05
WIBhttps://www.instagram.com/bukit_sakura_lampung/ diakses pada tanggal 5
september pukul 09.20 WIBhttp://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/kualitas-pelayanan-dimensi-dan-cara-mengukurnya
diakses pada tanggal 7 september pukul 22.00 WIBhttp://rendywirajuniarta.blogspot.com/2014/01/kepuasan-pengunjung.html diakses
pada tanggal 17 september 2018 pukul 9.39 WIB