PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP...

15
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG DI MEDIASI CITRA MEREK (Studi Kasus E-Wallet DANA di Pabrik Mie) 1 st Sandi Kurniawan, 2 nd Rama Chandra Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta Timur, Indonesia [email protected]; [email protected]; AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, promosi terhadap kepuasan pelanggan yang di mediasi citra merek pada pengguna DANA Jakarta dan pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan yang di mediasi citra merek, pengaruh promosi terhadap kepuasan yang di mediasi citra merek. Strategi penelitian yang digunakan yaitu strategi asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna DANA yang ada pada Pabrik Mie Jakarta dan sekitar. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan kriteria yaitu konsumen yang menggunakan DANA. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Data yang diambil adalah data primer. Penelitian ini menggunakan path analysis dengan metode Partial Least Square yaitu menggunakan warpPLS 6.0. Hasil penelitian menyatakan, Promosi yang dilakukan DANA ternyata tidak mampu menciptakan citra merek. Kualitas pelayanan yang disinyalir berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini menunjukkan pelanggan DANA puas akan jasa yang ditawarkan DANA. Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. DANA memberikan promosi yang sesuai dengan keinginan pengguna dimana secara jelas tergambarkan dalam bentuk iklan yang ada di media online, maupun media cetak. Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap citra merek. Hal ini menunjukkan bahwasanya menciptakan persepsi merek yang baik dimata konsumen dimana dalam hal ini menjadi solusi untuk semua transaksi digital. Citra merek berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Promosi, Citra Merek, Kepuasan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan zaman yang sangat berkembang sangat pesat ini fenomena dimana E-Commerce Pemasaran online atau yang disebut juga E-Commerce, merupakan upaya perusahaan

Transcript of PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP...

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

    DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN

    PELANGGAN YANG DI MEDIASI CITRA

    MEREK (Studi Kasus E-Wallet DANA di

    Pabrik Mie)

    1st Sandi Kurniawan, 2nd Rama Chandra

    Manajemen

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

    Jakarta Timur, Indonesia

    [email protected]; [email protected];

    Abstrak– Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

    kualitas pelayanan, promosi terhadap kepuasan pelanggan yang di

    mediasi citra merek pada pengguna DANA Jakarta dan pengaruh

    tidak langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

    yang di mediasi citra merek, pengaruh promosi terhadap kepuasan

    yang di mediasi citra merek.

    Strategi penelitian yang digunakan yaitu strategi asosiatif. Populasi

    pada penelitian ini adalah pengguna DANA yang ada pada Pabrik

    Mie Jakarta dan sekitar. Sampel yang diambil sebanyak 100

    responden dengan kriteria yaitu konsumen yang menggunakan

    DANA. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu

    purposive sampling dengan instrumen pengumpulan data berupa

    kuesioner. Data yang diambil adalah data primer. Penelitian ini

    menggunakan path analysis dengan metode Partial Least Square

    yaitu menggunakan warpPLS 6.0.

    Hasil penelitian menyatakan, Promosi yang dilakukan DANA

    ternyata tidak mampu menciptakan citra merek. Kualitas

    pelayanan yang disinyalir berpengaruh positif terhadap kepuasan

    pelanggan. Hal ini menunjukkan pelanggan DANA puas akan jasa

    yang ditawarkan DANA. Promosi berpengaruh positif terhadap

    kepuasan pelanggan. DANA memberikan promosi yang sesuai

    dengan keinginan pengguna dimana secara jelas tergambarkan

    dalam bentuk iklan yang ada di media online, maupun media cetak.

    Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap citra merek. Hal

    ini menunjukkan bahwasanya menciptakan persepsi merek yang

    baik dimata konsumen dimana dalam hal ini menjadi solusi untuk

    semua transaksi digital. Citra merek berpengaruh positif terhadap

    kepuasan pelanggan.

    Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Promosi, Citra Merek,

    Kepuasan

    I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

    Dalam era globalisasi dan zaman yang sangat berkembang sangat pesat ini fenomena dimana

    E-Commerce Pemasaran online atau yang disebut juga E-Commerce, merupakan upaya perusahaan

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 2

    untuk memasarkan produk dan jasa dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui media

    internet. (Kotler dan Amstrong, 2013:223). Dan dalam peran E-Commerce salah satu yang tidak bisa

    luput dari peran ekonomi yang pada saat ini menjadi perkembangan Financial Technology (FinTech).

    Para pelaku bisnis ini diantaranya adalah orang-orang yang mengenal betul tentang technology up to

    date, perkembangan FinTech mencangkup inovasi teknologi di sektor keuangan, seperti inovasi di

    literasi keuangan, personal banking, commercial banking, investasi dan sebagainya.

    FinTech merupakan perpaduan antara teknologi dan fitur keuangan atau dapat juga diartikan

    inovasi pada sektor keuangan dengan sentuhan teknologi modern. Dengan adanya dasar hukum yang

    berlaku, baik penyedia maupun pengguna FinTech bisa melakukan berbagai aktivitas keuangan

    secara lebih aman dan nyaman. Para pengguna tidak perlu khawatir memanfaatkan FinTech karena

    bank indonesia memastikan keamanan konsumen, terutama untuk kerahasiaan data dan informasi

    kamu. di sisi lain, Bank Indonesia juga memastikan bahwa setiap penyedia produk atau layanan

    FinTech telah mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. keberadaan FinTech adalah bukti bahwa

    teknologi mampu memberi kemudahan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam melakukan

    berbagai aktivitas keuangan, baik itu transaksi hingga investasi. mengingat jumlah penggunanya

    yang cukup tinggi, bukan tidak mungkin di masa depan nanti akan muncul berbagai inovasi baru di

    dunia FinTech. (Iprice Group, 2019).

    Saat ini, FinTech masih didominasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang

    pembayaran, Perkembangan FinTech di Indonesia juga didasari kebutuhan konsumen, nasabah, dan

    merchant. sifat FinTech memang sangat user centric sehingga fokusnya lebih kepada penggunanya

    (Aydin & Burnaz, 2016) Jika dilihat dari sisi pengguna, khususnya di bidang keuangan, terdapat

    banyak permasalahan yang dapat terselesaikan dengan adanya FinTech.

    Salah satu aplikasi E-Wallet, yang masuk dalam FinTech hingga pertengahan 2019,

    meningkat 50% dari tahun 2017 beberapa perusahaan yang mengaplikasikan E-Wallet diantaranya

    yaitu Gopay, DANA, Paytren dan DOKU. Dengan pengguna aktif bulanan terbanyak selain OVO,

    LinkAja, dan Jenius. Penggolongan ini disiarkan pada laporan ASEAN Mobile Pembayaran 2019

    oleh Nomura. Perkembangan E-Wallet tidak terlepas dari peranan OJK dalam upaya pengembangan

    upaya perkembangan ekonomi di Indonesia.

    Banyak perusahaan di Indonesia menjadikan aplikasi E-Wallet untuk solusi di Indonesia.

    Berdasarkan data interval Q2 2019 yang didapatkan dari app annie 5 besar aplikasi E-Wallet dengan

    pengguna aktif bulanan terbanyak masih diduduki oleh pemain lokal yaitu Go-Pay, OVO, DANA,

    LinkAja, dan Jenius.

    Potensi perkembangan aplikasi E-Wallet juga diprediksikan akan semakin gemilang

    mengingat bonus demografi Indonesia pada tahun 2030 dimana penduduk usia produktif akan lebih

    besar. Berdasarkan hasil riset Jakpat bekerjasama dengan Daily Social 74.6% pengguna aplikasi E-

    Wallet adalah pada usia produktif 20-35 tahun (Iprice Group, 2019).

    Tabel 1.1 Daftar Peringkat aplikasi e-wallet

    Platform Peringkat Q1

    2019

    Peringkat Q2

    2019

    Pengguna

    GOJEK 1 1 50 Juta

    OVO 2 2 5 Juta

    DANA 4 3 4 Juta

    LINK AJA 3 4 4 Juta

    JENIUS 5 5 500 Ribu

    Sumber data yang di olah penulis, 2019.

    Seiring dengan semakin berkembangnya produk-produk FinTech di Indonesia berdampak

    pada meningkatnya persaingan industri ekonomi digital termasuk FinTech berbasis e-wallet diantara

    aspek-aspek yang menjadi fokus PT Espay Debit Koe Indonesia dalam menjalankan DANA

    meliputi pelayanan, pemasaran, kepercayaan, dan kemitraan menjadi sangat penting dalam

    menjalankan bisnis mereka.

    Selayaknya industri jasa yang berbasis pada pelayanan DANA dimana kualitas jasa

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 3

    merupakan sebuah upaya untuk berfokus pada pemenuhan harapan, keinginan dan kebutuhan

    konsumen agar dapat tersampaikan secara tepat dan benar (Tjiptono, 2014:268) tentang aspek

    kualitas pelayanan DANA diarahkan untuk memberikan pelayanan penuh agar memenuhi harapan

    penggunanya.

    Selain pelayanan kegiatan pemasarn khususnya promosi juga perlu diperhatikan dimana

    promosi merupakan salah satu dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh

    perusahaan dalam memasarkan produk jasa (Lupiyoadi, 2014:178) melakukan upaya promosi

    dengan cashback maupun promo potongan harga dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan

    pengguna hal itu selaras dengan pernyataan.

    Pelayanan dan promosi dapat membentuk citra merek DANA. Menurut Tjiptono,

    (2019:187) merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. bagi produsen, merek berperan penting

    sebagai sarana identifikasi produk dan perusahaan, bentuk proteksi hukum, sinyal jaminan kualitas,

    sarana menciptakan asosiasi dan makna unik (diferensiasi), sarana keunggulan kompetitif, dan

    sumber financial return.

    Salah satu aspek lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah upaya untuk memenuhi

    harapan pengguna DANA, pemenuhan dan harapan tuntutan tersebut diharapkan dapat

    meningkatkan kepuasan pelanggan. kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

    membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler,

    2014:150).

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat

    merumuskan masalah yang ada dalam penelitian dimana, adakah pengaruh kualitas pelayanan,

    promosi, dan citra merek terhadap kepuasan pelanggan Dana.id dengan spesifikasi sebagai berikut:

    1. Apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung terhadap Citra merek?

    2 Apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan?

    3 Apakah Promosi berpengaruh langsung terhadap Citra merek?

    4 Apakah Promosi berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan?

    5 Apakah Citra merek berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan?

    6 Apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap Kepuasan Pelanggan yang di

    mediasi Citra merek?

    7 Apakah Promosi berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan yang di mediasi Citra merek?

    1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Citra Merek

    2. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelangggan

    3. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Citra Merek

    4. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan

    5. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan

    6. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan secara tidak langsung terhadap Kepuasan

    Pelanggan yang di mediasi Citra Merek

    7. Untuk mengetahui pengaruh Promosi secara tidak langsung terhadap Kepuasan Pelanggan yang

    di mediasi Citra Merek

    II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Perkembangan perusahaan menciptakan persaingan yang ketat. Berbagai cara dilakukan agar

    dapat memperoleh pelanggan dan mempertahankannya. Salah satu strategi yang dipakai perusahaan

    untuk bisa memenangkan persaingan adalah dengan kualitas layanan yang baik. Pelanggan tertarik

    membeli sebuah produk atau jasa karena kualitas layanan yang baik. menjelaskan kualitas pelayanan

    adalah mencerminkan perbandingan antara tingkat layanan yang disampaikan perusahaan

    dibandingkan espektasi pelanggan, (Tjiptono, 2019:75).

    2.2. Indikator Kualitas Pelayanan Menurut Tjiptono (2019:77) dalam mengevaluasi jasa yang bersifat, intangible, variable, inseparable, dan perishable, konsumen umumnya menggunakan beberapa atribut atau faktor:

    1) Bukti fisik (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 4

    2) Keandalan (reliability), yakni kemampuan para staf dan karyawan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

    3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan atau memberikan pelayanan dengan tanggap

    4) Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.

    5) Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

    2.3. Pengaruh Promosi Lupiyoadi (2014:178) menyatakan promosi adalah merupakan salah satu dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.

    Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen,

    melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau

    penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan

    alat-alat promosi, perangkat promosi yang kita mencakup aktivitas periklanan (advertising)

    penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan

    masyarakat (humas atau public relation-PR), informasi dari mulut ke mulut (word of month-wom),

    pemasaran langsung (direct marketing dan publikasi pemasaran (marketing publication). Periklanan

    merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan dalam

    mengomunikasikan produknya, baik barang maupun jasa lebih lanjut menggungkapkan bahwa.

    Terdapat beberapa jenis periklanan antara lain sebagai berikut: (Iklan yang bersifat memberikan

    informasi, Iklan membujuk. Iklan pengingat, Iklan pemantapan).

    2.4. Strategi Promosi Tjiptono, (2019:397) Strategi ini biasanya dirancang untuk keperluan periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Secara spesifik, enam strategi komunikasi pemasaran terintegrasi

    ditekankan disini, yakni :

    1) Strategi pengeluaran promosi

    2) Strategi bauran promosi

    3) Strategi pemilihan media

    4) Strategi copy iklan

    5) Strategi penjualan

    6) Strategi pemotivasian dan penyeliaan wiraniaga

    2.5. Indikator Promosi Tjiptono (2019) mengemukakan bahwa promosi bertujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan

    bauran pemasarannya. Secara rinci tujuan promosi tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut:

    1) Menginformasikan (Informing) a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk c. Menyampaikan

    perubahan harga kepada pasar d. Menjelaskan harga cara kerja suatu produk e.

    Menginformasikan jasa jasa yang disediakan oleh perusahaan f. Meluruskan kesan yang keliru

    g. Membangun citra perusahaan.

    2) Membujuk pelanggan sasaran (Persuanding) a. Membentuk pilihan merek memiliki keunggulan ditransaksi yang aman b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu c. Mengubah persepsi

    pelanggan terhadap atribut produk d. Mendorong pembelian untuk belanja saat itu juga e.

    Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

    3) Meningkatkan (Reminding) a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual

    produk perusahaan c. Membantu pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan

    Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

    2.6. Pengaruh Citra merek Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen, bagi produsen merek berperan penting sebagai sarana identifikasi produk dan perusahaan, bentuk proteksi hukum, signal jaminan kualitas,

    sarana menciptakan asosiasi dan makna unik (diferensiasi), sarana keunggulan kompetitif, dan

    sumber financial return sebuah merek memiliki beberapa elemen/identitas, baik yang bersifat

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 5

    tangible (seperti nama, merek, symbol, slogan, desain grafis, dan sebagainya) maupun intangible

    (contohnya, nilai simbolis, ikatan khusus, kepribadian, citra diri, dan seterusnya), (Tjiptono,

    2019:187).

    2.7. Indikator Citra merek Adapun Indikator yang memenuhi syarat merek dalam (Kotler, 2016:327) antara lain: 1) Diferensiasi energi mengukur sejauh mana suatu merek dilihat sebagai berbeda dari yang lain

    serta kekuatan harga.

    2) Relevansi mengukur kesesuaian dan luasnya daya tarik merek. 3) Esteem mengukur persepsi tentang kualitas dan loyalitas, atau seberapa baik merek itu dihargai

    dan dihormati.

    4) Pengetahuan mengukur seberapa sadar dan akrab konsumen dengan merek dan kedalaman pengalaman mereka.

    2.8. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Persaingan yang semakin ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam

    pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus

    menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai salah satu tujuan pokok, Tjiptono

    (2019:75)

    Adapun indikator dari kepuasan pelanggan (Kotler, 2016) :

    1) Repurchase : membeli kembali, dimana pelanggan tersebut akan kembali kepada perusahaan untuk mencari barang / jasa.

    2) Menciptakan Word-of-mouth : dalam hal ini, pelanggan akan mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain.

    3) Menciptakan Citra Merek : pelanggan akan kurang memperhatikan merek dan iklan dari produk pesaing.

    4) Menciptakan keputusan pembelian pada perusahaan yang sama membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

    2.9. E-Commerce E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, mentransfer atau bertukar produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer melalui Internet (Kozinets et al, 2010).

    Dengan mengambil bentuk-bentuk tradisional dari proses bisnis dan memanfaatkan jejaring sosial

    melalui internet, strategi bisnis dapat berhasil jika dilakukan dengan benar, yang akhirnya

    menghasilkan peningkatan pelanggan, kesadaran merek dan pendapatan. keputusan pembelian

    pelanggan dipengaruhi oleh persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap dan keyakinan. Persepsi

    dipantulkan ke pada bagaimana pelanggan memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi

    untuk membentuk pengetahuan.

    2.10. FinTech (Finance Technology) FinTech merupakan perpaduan antara teknologi dan fitur keuangan atau dapat juga diartikan

    inovasi pada sektor keuangan dengan sentuhan teknologi modern (Pribadiono, 2016), merupakan

    industri yang bergerak dengan sangat cepat dan dinamis dimana terdapat banyak model bisnis yang

    berbeda Dorfleitner et al, (2017), merupakan model layanan keuangan baru yang dikembangkan

    melalui inovasi teknologi informasi (Hsueh, 2017).

    2.11. Hubungan Antar Variabel Penelitian Kotler (2016:322) layanan yang dimensinya berbeda dalam beberapa hal dari produk, merek,

    atau layanan lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Nuraini (2017)

    menyatakan bahwa terdapat hubungan langsung dan positif antara kualitas pelayanan terhadap citra

    merek.

    Selayaknya industri jasa yang berbasis pada pelayanan DANA dimana kualitas jasa

    merupakan sebuah upaya untuk berfokus pada pemenuhan harapan, keinginan dan kebutuhan

    konsumen agar dapat tersampaikan secara tepat dan benar (Tjiptono, 2014:268). Surianto, et al

    (2019) Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga dan Promosi secara simultan berpengaruh signifikan

    terhadap kepuasan pelanggan GrabCar di Yogyakarta. Indah (2016) dapat disimpulkan bahwa

    seluruh variabel independen, yaitu e-banking dan kualitas pelayanan secara simultan memiliki

    pengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 6

    Selain pelayanan kegiatan pemasaran khususnya promosi juga perlu diperhatikan dimana

    promosi merupakan salah satu dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh

    perusahaan dalam memasarkan produk jasa (Lupiyoadi, 2014:178). Hasil penelitian Indriyani, et al

    (2018) menyatakan secara parsial (individu) seluruh variabel independen yaitu variabel kualitas

    website, kepercayaan, promosi, dan harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

    kepuasan pelanggan.

    Gambar 2.12.1 Kerangka Konseptual Penelitian

    III. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini pendekatan survei karena untuk

    memperoleh informasi dan data peneliti harus berkomunikasi atau menanyakan pendapat responden

    atas pernyataan yang tercantum dalam kuesioner. analisis data bersifat kuantitatif atau statistik,

    dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,

    2018:15).

    Melihat unit analisis di atas, maka penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

    mengambil teknik Pemilihan Sampel Bertujuan (Purposive Sampling). Pemilihan sampling

    bertujuan yaitu penentuan sampel dengan mengambil data-data tertentu yang dianggap sesuai dan

    terkait dengan penelitian yang dilakukan.

    Adapaun kriteria sampel yang menjadi pertimbangan penelitian ini yaitu pengguna DANA di

    Jakarta pada bulan November – Desember 2019. Oleh karena jumlah populasi sasaran tidak

    diketahui maka peneliti memutuskan untuk menggunakan sebanyak 100 responden, sebagaimana

    pendapat Ghozali (2014:30) yang menyatakan bahwa besarnya sampel untuk pengujian PLS

    digunakan untuk mengkonfirmasi teori, tetapi dapat juga digunakan untuk menjelaskan ada atau

    tidaknya hubungan antar variabel laten dan memiliki pengaruh yang lebih besar, minimal

    direkomendasikan sebanyak 30 sampai 100 kasus.

    Di dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan yang

    diperlukan untuk pembatasan masalah dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan adalah

    sebagai berikut:

    1) Riset Kepustakaan (Library Research)

    2) Observasi

    3) Dokumentasi

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik kuesioner, dimana ketika yang pelanggan

    ingin bertransaksi terlebih dahulu penulis bertanya kepada pelanggan apakah pelanggan tersebut

    melakukan transaksi pembayaran menggunakan aplikasi DANA atau pembayaran elektronik

    lainnya. Jika responden menggunakan sistem pembayaran elektronik maka penulis bertanya kepada

    responden untuk ketersediaannya mengisi kuesioner jika bersedia, perihal tentang aplikasi DANA

    sebagai bahan penelitian penulis yang digunakan oleh pelanggan tersebut dengan sukarela. Sebelum

    memulai menyebarkan kuesioner kepada pelanggan kedai Pabrik Mie penulis terlebih dahulu

    meminta izin kepada pemilik/pengurus kedai Pabrik Mie untuk melakukan penelitian dengan sampel

    responden yang berkunjung ke Pabrik Mie, agar penulis dapat flyering atau menyebar kuesioner

    dengan diketahui pihak kedai tersebut.

    IV. HASIL 4.1 Deskripsi Objek Penelitian

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 7

    Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna yang berada di wilayah Jakarta

    yang sudah menjadi pengguna DANA dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan peneliti. Data yang

    digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Jumlah kuesioner yang

    diberikan kepada responden untuk diisi sebanyak 100 kuesioner dan dilakukan pada bulan

    November sampai Desember 2019 yang berlokasi utama di Pabrik Mie Kelapa Gading, dengan

    sebagian jumlah responden 40% pengunjung pabrik mie, dan 60% yang berlokasi ditempat lain yang

    telah tersedia merchant DANA.

    Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Pekerjaan

    Keterangan Total Presentase

    Jumlah Sampel 100 100%

    Jenis Kelamin:

    Laki-laki 35 35%

    Perempuan 65 65%

    Jumlah 100 100%

    Usia:

    18-32 tahun 81 81%

    32-46 tahun 17 17%

    47-60 tahun 2 2%

    Jumlah 100 100%

    Status:

    Guru 1 1%

    Honorer 1 1%

    Ibu Rumah Tangga 3 3%

    Mahasiswa 23 23%

    Pegawai Negeri 6 6%

    Pegawai/Karyawan 59 59%

    Pengusaha 4 4%

    Belum Bekerja 2 2%

    Lainnya 1 1%

    Jumlah 100 100%

    Sumber: data primer yang telah di olah, 2019

    4.2 Indeks Persepsi Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (PL) Hasil perhitungan tentang variabel kualitas pelayanan dilakukan terhadap lima indikator.

    Jawaban responden dan hasil perhitungan deskriptif yang dilakukan terhadap kualitas pelayanan

    disajikan dalam bentuk tabel 4.2 sebagai berikut:

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 8

    Tabel 4.2 Indeks Persepsi Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan

    Sumber data primer yang telah di olah, 2019

    Tabel 4.2 diketahui indeks persepsi untuk variabel kualitas pelayanan adalah 79.44 termasuk

    dalam kategori tinggi. Dalam variabel kualitas pelayanan terdapat Indikator tertinggi dengan nilai

    indeks 83.6, terkait dengan pernyataan kode PL6 yaitu DANA memiliki ciri dimana setiap transaksi

    akan mendapatkan pesan notifikasi pemberitahuan dengan segera hal tersebut mengindikasikan

    bahwa sebagian besar responden setuju atau sesuai harapan dengan poin indeks sebesar 83.6. Dapat

    diartikan bahwa sebagian besar responden terhadap pernyataan PL6 memberikan jawaban sesuai

    apa yang diharapkan peneliti. Sementara untuk indeks terendah dari variable kualitas pelayanan

    memiliki poin sebesar 75,4 yang mewakili kode PL5 dimana Jika terjadi kendala, Dana

    memperbaharui fiturnya.

    Indeks Persepsi Promosi (PR) Hasil perhitungan tentang variabel promosi dilakukan terhadap tiga indikator. Jawaban

    responden dan hasil perhitungan deskriptif yang dilakukan terhadap promosi disajikan dalam bentuk

    tabel 4.3 sebagai berikut:

    Tabel 4.3 Indeks Persepsi Skor Rata-rata Variabel Promosi

    Sumber data primer yang telah di olah, 2019

    Tabel 4.3 diketahui indeks persepsi untuk variabel promosi adalah 80.05 termasuk dalam

    kategori tinggi. Indeks tertinggi terdapat pada indikator promosi dengan nilai indeks 85 terkait

    dengan pernyataan kode PR2 konsumen menggunakan DANA karena promo-promo yang menarik,

    dengan artian bahwa sebagian besar responden setuju terhadap pernyataan PR2. Sedangkan untuk

    indeks terendah terdapat pada pernyataan PR3, dimana tampilan DANA yang menarik membuat

    saya ingin menggunakan DANA. point pada indikator membujuk untuk variable promosi terdapat

    58 orang yang menyatakan sejutu pada pernyataan tersebut.

    1 2 3 4 5

    PL1 0 2 21 57 20 100

    0 4 63 228 100 395

    PL2 0 0 16 64 20 100

    0 0 48 256 80 384

    PL3 0 0 13 62 25 100

    0 0 39 248 125 412

    PL4 0 1 19 54 26 100

    0 2 57 216 130 405

    PL5 0 2 36 45 17 100

    0 4 108 180 85 377

    PL6 0 0 9 64 27 100

    0 0 27 256 135 418

    PL7 0 3 25 51 21 100

    0 6 75 204 105 390

    PL8 0 2 29 51 18 100

    0 4 87 204 90 385

    PL9 1 1 18 55 25 100

    1 2 54 220 125 402

    PL10 0 1 18 57 24 100

    0 0 0 0 0 404

    Rata-rata 79.44 Tinggi

    Indikator Kode Jumlah Indeks KategoriFrekuensi Jawaban

    Responsiveness

    Assurance

    Emphaty

    Tangibles

    Tinggi

    80.4 Tinggi

    80.8 Tinggi

    83.6 Tinggi

    78 Tinggi

    77 Tinggi

    79 Tinggi

    76.8 Tinggi

    Reliability

    82.4 Tinggi

    81 Tinggi

    75.4

    1 2 3 4 5

    PR1 3 9 14 49 25 100

    3 18 42 196 125 384

    PR2 0 0 11 53 36 100

    0 0 33 212 180 425

    PR3 1 2 23 58 16 100

    1 4 69 232 80 386

    PR4 1 0 14 62 23 100

    1 0 42 248 115 406

    Rata-rata 80.05 Tinggi

    Jumlah Indeks Kategori

    81.2 Tinggi

    76.8 Tinggi

    85 Sangat Tinggi

    77.2 Tinggi

    Indikator

    Menginformasikan

    Membujuk

    Mengingatkan

    KodeFrekuensi Jawaban

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 9

    Indeks Persepsi Citra merek (BI) Hasil perhitungan untuk variabel penelitian dilakukan terhadap variabel citra merek yang terdiri

    dari empat indikator. Jawaban responden dan hasil perhitungan deskriptif disajikan dalam bentuk

    tabel 4.4 sebagai berikut:

    Tabel 4.4 Indeks Persespi Skor Rata-rata Variabel Citra Merek

    Sumber data primer yang telah di olah, 2019.

    Tabel 4.4 diketahui rata-rata indeks persepsi untuk variabel citra merek adalah 75,7 termasuk

    dalam kategori tinggi. Indeks tertinggi terdapat pada indikator Esteem dimana esteem sendiri adalah

    bagaimana tolak ukur tentang seberapa baik merek itu dihargai dan dihormati, dengan nilai indeks

    77.8 terkait dengan pernyataan kode BI4 yaitu saya menggunakan DANA karena DANA buatan

    Indonesia untuk membuat sudut pandang konsumen positif karena di dasari dari produk buatan

    Indonesia. Terkait dengan pernyataan kode BI1 dengan indeks 68.2 dimana dalam kategori citra

    merek terdapat nilai indeks paling rendah untuk variabel citra merek karena DANA dapat digunakan

    disemua merchant dapat diartikan bahwa persepsi konsumen sebagian besar akan merek DANA.

    Indeks Persepsi Kepuasan Pelanggan (KP) Hasil perhitungan tentang variabel penelitian dilakukan terhadap variabel loyalitas pelanggan

    yang terdiri dari empat indikator. Jawaban responden dan hasil perhitungan deskriptif disajikan dalam

    bentuk tabel 4.5 sebagai berikut:

    Tabel 4.5 Indeks Persepsi Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Pelanggan

    Sumber data primer yang telah di olah, 2019.

    Tabel 4.5 diketahui indeks persepsi untuk variabel kepuasan pelanggan adalah 79.83 termasuk

    dalam kategori tinggi. Dalam variabel kepuasan pelanggan terdapat 1 indeks yang termasuk kategori

    rendah dalam rentan variabel kepuasan. Kategori tersebut dengan nilai indeks 74.8 terkait dengan

    pernyataan kode KP6 yaitu Saya menggunakan Dana karena produk lain belum memenuhi keinginan

    saya. Indikator tertinggi dalam variabel penelitian ini yaitu dengan indeks 83.6 dengan pernyataan

    kode KP4 yaitu karena Cashback yang ditawarkan saya menggunakan DANA. Dapat simpulkan

    1 2 3 4 5

    8 9 27 46 10 100

    8 18 81 184 50 341

    3 6 21 57 13 100

    3 12 63 228 65 371

    1 0 28 52 19 100

    1 0 84 208 95 388

    0 1 25 58 16 100

    0 2 75 232 80 389

    1 14 20 48 17 100

    1 28 60 192 85 366

    Rata-rata 75.7 Tinggi

    Indikator

    Relevansi

    Esteem

    Pengetahuan

    BI1Diferensiasi

    BI2

    BI3

    BI4

    BI5

    77.8 Tinggi

    73.2 Tinggi

    68.2 Tinggi

    74.2 Tinggi

    77.6 Tinggi

    KodeFrekuensi Jawaban

    Jumlah Indeks Kategori

    1 2 3 4 5

    KP1 0 0 27 46 27 100

    0 0 81 184 135 400

    KP2 0 1 19 52 28 100

    0 2 57 208 140 407

    KP3 0 2 24 50 24 100

    0 4 72 200 120 396

    KP4 0 0 14 54 32 100

    0 0 42 216 160 418

    KP5 1 2 14 62 21 100

    1 4 42 248 105 400

    KP6 0 5 26 59 10 100

    0 10 78 236 50 374

    Rata-rata 79.83 Tinggi

    Jumlah Indeks Kategori

    80 Tinggi

    81.4 Tinggi

    79.2 Tinggi

    80 Tinggi

    Citra Merek

    Keputusan Pembelian 74.8 Tinggi

    83.6 Tinggi

    KodeFrekuensi Jawaban

    Indikator

    Repurchase

    Word of Mouth

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 10

    sebagian besar responden bahkan hampir keseluruhan setuju terhadap pernyatan KP4 memberikan

    jawaban yang diharapkan peneliti.

    4.3 Analisis Inner Model Evaluasi struktural model meliputi pengujian kecocokan model (model fit), path coefficient, dan

    R2. Pengujian kecocokan model digunakan untuk menguji apakah suatu model memiliki kecocokan

    dengan data yang dimana dapat kita lihat melalui 3 indeks pengujian yaitu Average path coefficient

    (APC), Average R-square (ARS), Average variance inflation factor (AVIV) dengan kriteria APC dan

    ARS diterima dengan syarat p-value

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 11

    bahwa model kurang memiliki prediktif relevansi. Dengan menggunakan Q2 (Chin, 1998:43) dapat

    dihitung nilai relevansi prediksi sebagai berikut:

    Q2 = 1-{(1-R12) {(1-R22)}

    = 1- (1-0.39) (1-0.65)

    = 1- (0.61) (0.35)

    = 0.79

    = 79%

    Berdasarkan hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa 79 % dapat dijelaskan oleh model

    sedangkan sisanya 21 % dapat dijelaskan oleh variabel lainnya termasuk error.

    4.4 Uji Hipotesis dan Analisis Pengaruh Langsung

    Penelitian ini menggunakan empat variabel laten yaitu kualitas pelayanan, promosi, citra merek

    dan kepuasan pelanggan. Melalui 25 indikator dengan pernyataan, sepuluh indikator untuk kualitas

    pelayanan, empat indikator untuk promosi, lima indikator untuk citra merek dan enam indikator untuk

    kepuasan pelanggan. Berdasarkan olah data diperoleh hasil sebagaimana gambar dibawah ini:

    Gambar 4.1 Hasil Model Penelitian

    Sumber: Output program WarpPLs yang di olah 201 9

    Adapun hipotesis yang di uji adalah sebagai berikut:

    Uji Hipotesis Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang terdiri dari 7 hipotesis berikut ini:

    Tabel 4.9 Direct Effect

    Kriteria Kualitas Pelayanan

    Path Coefficients 0,570

    Citra merek P-value 0,01

    Sumber: Output program WarpPLs yang diolah 2019

    Uji Hipotesis 1

    H1 : Diduga Kualitas pelayanan berpengaruh langsung terhadap citra merek.

    Berdasarkan gambar 4.1 terdapat pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap citra

    merek diperoleh koefisien jalur (beta) 0.57 dan dinyatakan signifikan secara statistik p-value lebih

    kecil dari 0.05. Hal ini mengindikasikan pelayanan yang diberikan oleh pengelola DANA mampu

    menciptakan persepsi merek yang baik dimata konsumen dimana dalam hal ini menjadi solusi untuk

    semua transaksi digital. sehubungan dengan penelitian Nuraini (2017) menyatakan bahwa terdapat

    hubungan langsung dan positif antara kualitas pelayanan terhadap citra merek.

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 12

    Tabel 4.10 Direct Effect

    Kriteria Kualitas Pelayanan

    Path Coefficients 0,401

    Kepuasan Pelanggan P-value 0,01

    Sumber: Output program WarpPLs yang diolah 2019

    Uji Hipotesis 2

    H2 : Diduga Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

    Dugaan adanya pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

    diperoleh koefisien jalur (beta) 0,4 dan dinyatakan signifikan dengan statistic p-value lebih kecil dari

    0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan yang di tawarkan oleh DANA sesuai dengan apa

    yang di harapkan pengguna DANA sebagai pengganti dompet, menjadi dompet digital yang

    memberikan kemudahan dalam transaksi. Hal ini sejalan dengan penelitian Juniantara et al (2018),

    dimana kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan, dan kepuasan

    konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini menunjukan

    bahwa semakin baik persepsi konsumen terhadap harga, promosi dan kualitas pelayanan yang

    diberikan maka akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

    Tabel 4.11 Direct Effect

    Kriteria Promosi

    Path Coefficients 0,062

    Citra merek P-value 0,21

    Sumber: Output program WarpPLs yang diolah 2019

    Uji Hipotesis 3

    H3 : Diduga Promosi berpengaruh langsung terhadap citra merek.

    Dugaan terjadi pengaruh langsung promosi terhadap citra merek di dasari pada gambar

    4.2 diperoleh koefisien jalur (beta) 0,062 dan dinyatakan tidak signifikan secara statistik p-value 0,21

    dimana syaratnya harus lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa DANA meskipun

    mempromosikan melalui iklan atau pun media lainnya belum mampu untuk memberikan kesan nama

    merek/brand yang melekat sesuai di mata ataupun hati konsumen. Hal ini sejalan dengan penelitian

    Nuraini (2017) menyatakan bahwa terdapat hubungan langsung antara promosi terhadap citra merek.

    Tabel 4.12 Direct Effect

    Kriteria Promosi

    Path Coefficients 0,287

    Kepuasan Pelanggan P-value 0,01

    Sumber: Output program WarpPLs yang diolah 2019

    Uji Hipotesis 4

    H4 : Diduga Promosi berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

    Terjadi pengaruh promosi terhadap kepuasan pelanggan yang memperoleh nilai

    koefisien jalur (beta) 0,287 dinyatakan signifikan karna terdapat nilai statistik p-value 0,01 dimana

    syarat tersebut memenuhi kriteria lebih kecil dari pada 0,05. Mengindikasikan bahwa promosi yang

    dilakukan DANA guna untuk membuat pelanggan tetap menggunakannya kembali, karna DANA

    memberikan notifikasi berupa promosi Discount, memberi tahukan promo-promo Voucher setiap hari

    nya melalui laman media. Hal ini sejalan dengan penelitian Juniantara et al, (2018) yang menunjukan

    bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil

    analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

    Tabel 4.13 Direct Effect

    Kriteria Citra merek

    Path Coefficients 0,210

    Kepuasan Pelanggan P-value 0,01

    Sumber : Output program WarpPLs yang diolah 2019

    Uji Hipotesis 5

    H5 : Citra merek berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 13

    Dugaan adanya pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan berdasarkan

    pengolahan data di peroleh koefisien jalur (beta) 0,21 dapat dinyatakan signifikan dengan dengan p-

    value lebih kecil dari 0,05. Karena DANA merupakan produk buatan indonesia hal ini

    mengindikasikan bahwa semakin baik citra merek yang diberikan DANA maka secara positif

    berpengaruh terhadap semakin tingginya tingkat kepuasan yang diterima oleh pengguna. Hasil

    Temuan penelitian yang dilakukan oleh Osman et al, (2015) menunjukkan bahwa kualitas layanan,

    kepuasan dan citra merek memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan dan loyalitas

    pelanggan di industri perbankan komersial Malaysia.

    4.5 Uji Hipotesis dan Analisis Pengaruh Tidak Langsung Analisis ini terkait pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dengan

    citra merek sebagai mediasinya, dan terkait citra merek memediasi promosi terhadap kepuasan

    pelanggan. Efek mediasi menunjukkan hubungan antara variabel independen dan dependen melalui

    variabel penghubung atau mediasi. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak

    secara langsung terjadi tetapi melalui proses transformasi yang diwakili oleh variabel mediasi.

    Uji Hipotesis 6

    H6 : Diduga kualitas pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan yang

    di mediasi citra merek.

    Analisis mediasi dapat dilakukan apabila semua pengaruh langsung antar variabel harus

    signifikan. Hal ini menunjukan citra merek bukan variabel yang dapat menghubungkan secara tidak

    langsung kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan.

    Uji Hipotesis 7

    H7 : Diduga promosi berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan yang di mediasi

    citra merek

    Berdasarkan hasil analisis promosi merupakan partial mediation antara promosi dan

    kepuasan pelanggan. Hal ini di dasari pada nilai direct effect promosi terhadap kepuasan pelanggan

    dengan nilai 0,287 dan p-value 0,01.

    V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dianalisa data sebagaimana telah dijelaskan

    pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut:

    1) Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap citra merek. Hal ini menunjukkan bahwasanya menciptakan persepsi merek yang baik dimata konsumen dimana dalam hal ini menjadi solusi

    untuk semua transaksi digital.

    2) Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini menunjukkan keinginan pelanggan DANA dapat dipenuhi sesuai ekpektasi.

    3) Promosi yang dilakukan DANA ternyata tidak mampu menciptakan citra merek DANA. Hal ini didukung oleh hasil olah data yang menunjukan bahwa koefisien jalur antara promosi dan citra

    merek tidak signifikan.

    4) Promosi berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. DANA promosi yang dilakukan DANA yang ada di media cetak sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna.

    5) Citra DANA sebagai penyedia layanan e-wallet mampu memenuhi harapan penggunanya. 6) Citra merek memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan hal ini

    menunjukan pelayanan DANA mampu menciptakan citra yang sesuai harapan pengguna.

    7) Citra merek bukan sebagai pemediasi antara promosi terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini di karenakan tidak ada pengaruh promosi terhadap citra merek.

    5.2 Saran

    Berdasarkan hasil analisis sebagaimana yang diuraikan pada bab 4 (empat) mengenai DANA, maka:

    1) Tetap pertahankan sistem keamanan yang canggih, kemanan dalam bertransaksi serta transaksi yang mudah dan praktis tanpa prosedur yang rumit dan verifikasi pengguna secara terus menerus.

    2) Terkait dengan strategi bisnis, tingkatkan terus sistem kemudahan fitur integrasi cashless (Non Tunai) agar pengguna lebih terbiasa dengan sistem pembayaran digital.

    3) Optimalkan pada nilai untuk mendukung pengguna agar lebih puas menjadi lebih produktif, efisien, dan kompeten. Dalam membangun serta mengembangkan teknologi ekonomi digital

  • Sandi Kurniawan dan Rama Chandra

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 2020 14

    yang selalu siap diandalkan demi terciptanya kepuasan pengguna.

    4) Tetap menjadi penyedia layanan transaksi elektronik yang mudah, aman, dan nyaman dalam bertransaksi sesuai dengan citra yang dibentuk. Agar pengguna lebih ingat akan kegunaan serta

    kenyamanan dalam setiap transaksi baik offline maupun online.

    DAFTAR PUSTAKA Amin, M., 2016. Internet banking service quality and its implication on e-customer satisfaction and

    e-customer loyalty. International journal of bank marketing.

    Armstrong, G., Adam, S., Denize, S. and Kotler, P., 2014. Principles of marketing. Pearson Australia.

    Aydin, G. and Burnaz, S., 2016. Adoption of mobile payment systems: A study on mobile wallets.

    Journal of Business Economics and Finance, 5(1), pp.73-92.

    Basri, A.I., 2019. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank

    Pengguna E-Banking. Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and

    Management, 2(1), pp.1-18.

    Dorfleitner, G., Hornuf, L., Schmitt, M. and Weber, M., 2017. The Fintech Market in Germany. In

    FinTech in Germany (pp. 13-46). Springer, Cham.

    Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen, Semarang: Badan Penerbit Universitas

    Diponogoro

    Ghozali. Imam. 2014. Structural Equation Modeling metode Alternatif Dengan Partial Least Squares

    (PLS). Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

    Hammoud, J., Bizri, R.M. and El Baba, I., 2018. The impact of e-banking service quality on customer

    satisfaction: Evidence from the Lebanese banking sector. SAGE Open, 8(3),

    p.2158244018790633.

    https://dana.id/

    https://iprice.co.id/trend/insights/e-wallet-terbaik-di-indonesia/Vivin Dian Devita

    Juniantara, I.M.A. and Sukawati, T.G.R., 2018. Pengaruh Persepsi Harga, Promosi, Dan Kualitas

    Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Konsumen. E-Jurnal

    Manajemen, 7(11), pp.5955-5982.

    Karmawan, I.G.M., 2014. Dampak Peningkatan Kepuasan Pelanggan dalam Proses Bisnis E-

    Commerce pada Perusahaan Amazon. Com. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering

    Applications, 5(2), pp.748-762.

    Kock, N., 2017. WarpPLS user manual: Version 6.0. ScriptWarp Systems: Laredo, TX, USA.

    Kotler, P. and Keller, K.L., 2016. Marketing management (15th global ed.). England: Pearson.

    Kozinets, R.V., 2010. Netnography: Doing ethnographic research online. Sage publications.

    Kozinets, R.V., De Valck, K., Wojnicki, A.C. and Wilner, S.J., 2010. Networked narratives:

    Understanding word-of-mouth marketing in online communities. Journal of marketing, 74(2),

    pp.71-89.

    Lupiyoadi, R., 2014. Pemasaran Jasa.

    Nguyen, T.D. and Huynh, P.A., 2018, January. The roles of perceived risk and trust on e–payment

    adoption. In International Econometric Conference of Vietnam (pp. 926-940). Springer, Cham.

    Nuraini, I.S. and Mudiantono, M., 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan serta

    dampaknya terhadap minat beli ulang situs Traveloka (Studi pada konsumen Traveloka di kota

    Semarang). Diponegoro Journal of Management, 6(4), pp.423-433.

    Okeke, T.C., Ezeh, G.A. and Ugochukwu, N.O.A., 2015. Service quality dimensions and customer

    satisfaction with online services of Nigerian banks. The Journal of Internet Banking and

    Commerce, 20(3).

    Osman, Z., Mohamad, L. and Mohamad, R., 2015. An empirical study of direct relationship of service

    quality, customer satisfaction and bank image on customer loyalty in Malaysian commercial

    banking industry. American journal of Economics, 5(2), pp.168-176.

    Pribadiono, A., 2016. Transportasi Online vs Transportasi Tradisional Non-Online Persaingan Tidak

    Sehat Aspek Pemanfaatan Aplikasi Oleh Penyelenggara Online. Lex Jurnalica, 13(2), p.146691.

    Santi, E., Budiharto, B. and Saptono, H., 2017. Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap

    Financial Technology (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK. 01/2016).

    Diponegoro law journal, 6(3), pp.1-20.

    Nuraini, I.S. and Mudiantono, M., 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

    Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli Ulang Situs Traveloka (Studi pada konsumen Traveloka

    di kota Semarang). Diponegoro Journal of Management, 6(4), pp.423-433.

    Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D).

  • Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Terhadap Kepuasan Pelanggan. Mediasi Citra Merek

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 15

    Bandung: Alfabeta

    Tjiptono, F., 2019. Strategi pemasaran.

    Walandouw, G.I., Mekel, P.A. and Soegoto, A.S., 2014. Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek

    Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Nasabah Bertransaksi E-Banking Melalui Kartu Debit

    Taplus BNI. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2(2)