PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI...

22
PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016 RINGKASAN SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Disusun oleh: Sonia Devinta Putri 1114-27181 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA 2018

Transcript of PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI...

Page 1: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT

GOING CONCERN

Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2014-2016

RINGKASAN SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1

Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

Disusun oleh:

Sonia Devinta Putri

1114-27181

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

2018

Page 2: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,
Page 3: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

2

PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT

GOING CONCERN

Sonia Devinta Putri

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit, ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap opini audit going concern

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data

sekunder yang diperoleh dengan metode studi pustaka dan dokumentasi. Data

diperoleh dari website BEI www.idx.co.id. Teknik pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 103

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

tahun 2014, 2015, dan 2016.

Teknik analisis menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan

SPSS. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa hanya variabel solvabilitas

yang memiliki pengaruh terhadap opini audit going concern. Sedangkan variabel

kualitas audit, ukuran perusahaan, dan profitabilitas tidak memiliki pengaruh

terhadap opini audit going concern.

Kata kunci: opini audit going concern, kualitas audit, ukuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas.

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effect of audit quality, company

size, profitability, and solvency on going concern audit opinions in manufacturing

companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This research is a

quantitative research using secondary data obtained by literature study and

documentation methods. Data obtained from the IDX website www.idx.co.id. The

sampling technique uses purposive sampling. The sample of this study consisted of

103 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) for

the 2014, 2015, and 2016 periods.

The analysis technique used logistic regression analysis use SPSS. Based

on the results of the analysis shows that only the solvability variable has an effect

on the going concern audit opinion. While the audit quality variable, company

size, and profitability do not have an effect on the going concern audit opinion.

Keywords: going concern audit opinion, audit quality, company size, profitability,

solvency.

PENDAHULUAN

Auditor memiliki tugas penting yaitu mengevaluasi dan memeriksa

kelayakan laporan keuangan suatu entitas bisnis kemudian memberikan opini dari

hasil pemeriksaan tersebut. Opini auditor merupakan komponen penting yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

3

digunakan berbagai pihak untuk menilai atau mengetahui keadaan suatu

perusahaan sehingga dapat digunakan untuk mempertimbangkan keputusan yang

akan diambil. Auditor mempunyai peranan penting dalam menjembatani antara

kepentingan investor dan kepentingan perusahaan. Kepentingan investor sebagai

pengguna laporan keuangan sementara kepentingan perusahaan sebagai penyedia

laporan keuangan. Data perusahaan akan lebih mudah dipercaya oleh investor dan

pemakai laporan keuangan lainnya apabila laporan keuangan tersebut

mencerminkan kinerja dan kondisi perusahaan serta telah mendapat pernyataan

wajar dari auditor. Oleh karena itu, auditor memiliki tanggung jawab untuk

memberikan informasi yang lengkap dan jujur kepada pihak-pihak yang

membutuhkan.

Going concern (kelangsungan hidup usaha) perusahaan merupakan tujuan

yang paling utama dari berdirinya suatu perusahaan. Going concern berkaitan erat

dengan manajemen perusahaan karena dapat digunakan untuk menilai dan

mengetahui bagaimana manajemen perusahaan mengelola perusahaan tersebut

baik secara finansial maupun non finansial. Perusahaan yang memiliki

kelangsungan hidup usaha jangka panjang akan lebih menarik minat investor

untuk menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut. Dan sebaliknya, apabila

perusahaan tidak memiliki kelangsungan hidup usaha jangka panjang maka

investor akan berpikir ulang untuk menginvestasikan dananya di perusahaan

tersebut. Oleh karena itu, manajemen perusahaan akan berusaha sebaik mungkin

untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar auditor tidak

mengeluarkan opini going concern.

Opini audit going concern biasanya diterima oleh perusahaan yang

mengalami permasalahan keuangan (financial distress). Permasalahan keuangan

menyebabkan kegiatan operasional akan terganggu, masalah pendapatan seperti

pendapatan operasi negatif, perusahaan tidak mampu membayar bunga maupun

utang, arus kas negatif, modal kerja negatif, laba ditahan negatif, reorganisasi,

mengalami kerugian 2-3 tahun secara beturut-turut, dan juga perkiraan mengalami

kebangkrutan dimasa yang akan datang. Perusahaan biasanya akan melakukan

berbagai cara agar auditor tidak mengeluarkan opini going concern agar image

perusahaan tetap baik di mata pasar. Apabila perusahaan mendapat opini audit

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

4

going concern dari auditor, maka perusahaan tersebut akan mengalami krisis

kepercayaan dari investor. Hal tersebut akan menyebabkan perusahaan mengalami

kesulitan pendanaan yang menyebabkan terancamnya kelangsungan hidup

perusahaan.

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four dan/atau afiliasinya

lebih mungkin menerima opini audit going concern?

2. Apakah perusahaan dengan total aset tinggi kurang mungkin menerima

opini audit going concern?

3. Apakah perusahaan dengan profitabilitas tinggi kurang mungkin menerima

opini audit going concern?

4. Apakah perusahaan dengan solvabilitas tinggi kurang mungkin menerima

opini audit going concern?

Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menguji apakah perusahaan yang diaudit oleh Big Four dan/atau

afiliasinya lebih mungkin menerima opini audit going concern,

2. Menguji apakah perusahaan dengan total aset tinggi kurang mungkin

menerima opini audit going concern,

3. Menguji apakah perusahaan dengan profitabilitas tinggi kurang mungkin

menerima opini audit going concern,

4. Menguji apakah perusahaan dengan solvabilitas tinggi kurang mungkin

menerima opini audit going concern,

KAJIAN PUSTAKA

Teori Agensi

Teori Agensi (Agency Theory) merupakan teori yang menjelaskan

hubungan antara principal dan agent. Hubungan keagenan muncul ketika terdapat

hubung an kontraktual dimana satu orang atau lebih (principal) mempercayakan

orang lain (agent) untuk memberikan jasa kepada mereka dengan mendelegasikan

wewenang dalam pengambilan keputusan (Jensen dan Meckling, 1976). Apabila

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

5

kedua belah pihak antara principal dan agent mempunyai tujuan yang sama, maka

diyakini agent akan bertindak sesuai dengan kepentingan principal.

Pada praktiknya, principal dan agent tidak selalu memiliki tujuan yang

sama. Kepentingan akan mendapatkan manfaat yang lebih untuk diri sendiri

menimbulkan permasalahan baru. Pendelegasian keputusan kepada agent

membuat investor (principal) tidak dapat selalu mengawasi kinerja dari manajer

(agent) yang akan berdampak kepada perilaku manajemen yang tidak

mementingkan kepentingan investor. Hal ini dapat mengarah pada tindakan

kecurangan dan penipuan yang dilakukan oleh agent kepada principal.

Going Concern

Going concern biasa disebut juga dengan kelangsungan hidup perusahaan.

Apabila perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan

memenuhi segala kewajibannya dan menjalankan operasinya dengan lancar dalam

jangka panjang dan tidak di likuidasi dalam jangka pendek, maka dapat

diasumsikan bahwa perusahaan tersebut going concern. Jika perusahaan

mengalami masalah going concern, auditor wajib mengungkapkannya melalui

opini audit going concern.

Masalah going concern pada perusahaan dibagi menjadi dua. Pertama,

masalah operasi misalnya perusahaan mengalami kerugian operasi berturut-turut

sehingga kemampuan operasi buruk. Hal ini menyebabkan prospek pendapatan

diragukan. Kedua, masalah keuangan misalnya kurangnya likuiditas dan ekuitas,

kegagalan dalam pembayaran utang, dan sulitnya memperoleh dana. Rahayu

(2007) menyatakan bahwa going concern dapat diinterpretasikan dalam dua hal

yaitu, going concern sebagai konsep dan going concern sebagai opini audit.

Sebagai konsep, istilah going concern diinterpretasikan sebagai kemampuan

perusahaan mempertahankan kelangsungan usahanya dalam jangka panjang.

Sebagai opini audit, istilah opini going concern menunjukan auditor memiliki

kesangsian mengenai kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya

dimasa mendatang.

Opini Audit Going Concern

Opini audit going concern merupakan pernyataan pendapat yang

dikeluarkan oleh auditor mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Tugas auditor

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

6

dalam hal ini adalah menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Penilaian

kelangsungan hidup perusahaan oleh auditor dilakukan melalui beberapa tahap

analisis. Tahap analisis ini antara lain analisis hasil dari operasi perusahaan,

kemampuan membayar utang, kondisi ekonomi perusahaan, dan analisis likuidasi

di masa mendatang. Dengan tidak diberikannya opini audit going concern maka

suatu entitas dianggap mampu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun) dan tidak dilikuidasi dalam jangka

pendek. Sebaliknya apabila terdapat ketidakpastian yang signifikan terhadap

kelangsungan hidup perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya dalam kurun waktu yang pendek (biasanya tidak lebih dari satu

tahun), maka auditor akan memberikan pernyataan opini mengenai going concern

perusahaan tersebut. Menurut SPAP seksi 341(IAI, 2011), opini going concern

(GC) adalah unqualified with explanatory language, qualified opinion, adverse

opinion, dan disclaimer opinion yang mengindikasikan perusahaan bersangkutan

memiliki masalah going concern, sedangkan unqualified opinion mengindikasikan

bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki masalah going concern.

Kualitas Audit

Craswell et al. (1995) dalam Fanny dan Saputra (2005) menyatakan bahwa

klien biasanya mempersepsikan bahwa auditor yang berasal dari Kantor Akuntan

Publik besar dan yang memiliki afiliasi dengan Kantor Akuntan Publik

internasionallah yang memiliki kualitas yang lebih tinggi. Hal tersebut

dikarenakan auditor memiliki karakteristik yang dapat dikaitkan dengan kualitas,

seperti pelatihan, pengakuan internasional, serta adanya peer review. Mutchler

(1985) dalam Fanny dan Saputra (2005) menggunakan proksi skala Kantor

Akuntan Publik untuk variabel kualitas audit Kantor Akuntan Publik untuk

melihat kecenderungan opini audit yang diberikan kepada perusahaan yang

bermasalah. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, proksi yang sering

digunakan untuk menilai kualitas audit adalah dengan menggunakan skala Kantor

Akuntan Publik. McKinley et al. (1985) dalam Fanny dan Saputra (2005)

menyatakan, ketika sebuah Kantor Akuntan Publik mengklaim dirinya sebagai

KAP besar seperti yang dilakukan oleh big four firms, maka KAP akan berusaha

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

7

keras untuk menjaga nama besar tersebut. KAP menghindari tindakan-tindakan

yang dapat mengganggu nama besar KAP.

H1 : Perusahaan yang diaudit oleh Big Four dan afiliasinya lebih mungkin

menerima opini audit going concern.

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang akan menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Perusahaan dengan total aset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

telah mencapai tahap kedewasaan karena dalam tahap ini arus kas perusahaan

sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam waktu yang

panjang. Perusahaan besar juga dianggap memiliki kemampuan yang lebih baik

dalam mengelola perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang

berkualitas (Junaidi dan Hartono, 2010).

Perusahaan besar akan lebih mampu untuk menyelesaikan masalah

keuangan yang dihadapi dan mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

Perusahaan yang lebih besar lebih banyak menawarkan fee audit tinggi daripada

yang ditawarkan oleh perusahaan kecil. Dalam kaitanya dengan kehilangan fee

audit yang signifikan tersebut, auditor dapat meragukan pengeluaran opini audit

going concern pada perusahaan besar. Auditor akan lebih cenderung untuk

mengeluarkan opini audit going concern kepada perusahaan yang lebih kecil. Hal

itu dikarenakan auditor memandang bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki

kemampuan lebih dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan keuangan

yang dimilikinya jika dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran kecil.

H2 : Perusahaan dengan total aset yang tinggi kurang mungkin menerima opini

audit going concern.

Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan dalam mengukur

kemampuan sebuah perusahaan dalam memperoleh laba dan mengukur tingkat

efisiensi usaha. Laporan keuangan merupakan cerminan dari kinerja manajemen.

Manajemen akan berusaha untuk mengungkapkan adanya profit dalam laporan

perusahaan. Perusahaan dengan profit yang rendah, bahkan sampai rugi akan

menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan sehingga semakin besar

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

8

kemungkinan perusahaan memperoleh opini audit going concern. Auditor sebagai

pihak independen akan berusaha untuk memeriksa kinerja manajemen. Semakin

rendah kinerja manajemen, maka akan semakin tinggi penerimaan opini audit

going concern. Rasio profitabilitas sebuah perusahaan dapat dihitung dengan

menggunakan return on assets (ROA). Dalam hubungannya dengan opini audit

going concern, semua perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan laba dengan

semua sumber daya yang dimiliki, nantinya laba yang dihasilkan akan digunakan

untuk mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan. Semakin rendah

profitabilitas sebuah perusahaan, maka semakin rendah juga kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga akan menyebabkan keraguan

auditor atas kelangsungan usaha perusahaan. Sebaliknya, jika profitabilitas

perusahaan tinggi, maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba sehingga tidak akan muncul keraguan akan kelangsungan usaha

dari perusahaan tersebut. Susanto (2009), Kristiana (2012), dan Sutedja (2010)

membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini

audit going concern.

H3 : Perusahaan dengan profitabilitas tinggi kurang mungkin menerima opini

audit going concern

Solvabilitas

Solvabilitas mengacu pada jumlah pendanaan yang berasal dari utang

perusahaan kepada kreditor. Rasio solvabilitas diukur dengan menggunakan rasio

debt to total asset. Rasio solvabilitas yang tinggi menandakan semakin tinggi

kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya. Semakin tinggi rasio

solvabilitas mengindikasikan rata-rata utang yang semakin rendah. Hal ini

menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang baik dan kelangsungan hidup

perusahaan lebih terjamin. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak berpeluang

mendapatkan opini audit going concern. Hipotesis ini juga didukung oleh

Rudyawan dan Badera (2008) dalam penelitiannya yang memberikan bukti bahwa

solvabilitas berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern.

H4 : Perusahaan dengan solvabilitas tinggi kurang mungkin menerima opini audit

going concern

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

9

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

Prosedur pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling berdasarkan pertimbangan (judgment sampling). Sampel

dipilih dari sejumlah populasi yang dianggap mewakali. Pertimbangan yang

digunakan dalam pemilihan sampel penelitian antara lain:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2014, 2015, dan 2016

2. Tidak keluar (delisting) dari BEI selama periode 2014, 2015, dan 2016

3. Menerbitkan laporan keuangan dengan mata uang rupiah

4. Memiliki data yang bersangkutan dengan informasi variabel-variabel

penelitian yang dibutuhkan selama periode 2014, 2015, dan 2016

5. Tidak mengalami kerugian selama periode 2014, 2015, dan 2016

Tabel 1

Sampel Penelitian Berdasarkan Purposive Sampling

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2014, 2015 dan 2016

141

2 Perusahaan delisting dari BEI selama periode 2014, 2015, dan

2016

(15)

3 Tidak melakukan pelaporan laporan keuangan dengan mata uang

rupiah selama periode 2014, 2015 dan 2016

(28)

4 Tidak memiliki data yang bersangkutan dengan informasi

variabel-variabel penelitian yang dibutuhkan selama periode

2014, 2015 dan 2016

(32)

5 Mengalami rugi selama periode 2014, 2015, dan 2016 (27)

Kualitas Audit

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Solvabilitas

Opini Audit

Going Concern

Variabel Independen

Variabel Dependen

Ukuran Perusahaan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

10

Jumlah perusahaan sampel 39

Tahun pengamatan 3

Jumlah sampel total selama periode pengamatan 117

Jumlah data outliers 14

Jumlah data penelitian setelah outliers 103

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 117 sampel, namun terdapat 14

data outliers yang harus dihilangkan. Pada akhirnya didapat 103 sampel untuk

diuji.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi

dari suatu data yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum,

nilai rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel.

Tabel 2

Analisis Statistik Deskriptif

Opini Going Concerm

Valid Percent

Non Going Concern 53.4%

Going Concern 46.6%

Sumber: Output SPSS 15 (Hasil pengolahan data)

Berdasarkan hasil analisis seperti pada Tabel 2, perusahaan sampel yang

memperoleh opini going concern sebanyak 48 atau 46,6% dari total perusahaan

sampel yang diteliti. Sedangkan sisanya tidak memperoleh opini going concern.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan sampel dinyatakan

memiliki keberlangsungan usaha yang baik.

Tabel 3

Analisis Statistik Deskriptif

Kualitas Audit

Valid Percent

Non Big Four 68%

Big Four dan/atau afiliasinya 32%

Sumber: Output SPSS 15 (Hasil pengolahan data)

Berdasarkan hasil analisis seperti pada Tabel 3, perusahaan sampel yang diaudit

oleh KAP big four sebanyak 33 atau 32% dari total perusahaan sampel yang

diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa hampir sebagian perusahaan sampel memilih

KAP big four sebagai KAP yang melakukan audit di perusahaannya.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

11

Tabel 4

Analisis Statistik Deskriptif

Variabel Jumlah Data Minimum Maximum Mean Standar

Deviasi

UP 103 6.87 10.65 8.8281 0.75113

PR 103 0.01 0.97 0.3403 0.25033

SL 103 0.10 0.88 0.4653 0.16773

UP (Ukuran Perusahaan), PR (Profitabilitas), SL (Solvabilitas)

Sumber: Output SPSS 15 (Hasil pengolahan data)

Pada Tabel 4.4 ukuran perusahaan menunjukkan nilai minimum 6,87 dan nilai

maksimum 10,65 dengan rata-rata 8,83. Nilai rata-rata cenderung mendekati nilai

maksimum dibandingkan nilai minimum. Hal ini berarti bahwa perusahaan

sampel yang tergolong memiliki ukuran berskala besar dalam penelitian ini lebih

banyak daripada perusahaan sampel yang tergolong memiliki ukuran berskala

kecil. Sedangkan standar deviasi menunjukkan angka jauh dibawah angka rata-

rata yaitu 0,75 sehingga dapat disimpulkan persebaran data yang terjadi tidak

lebar atau dapat dikatakan sempit.

Pada Tabel 4.4 profitabilitas menunjukkan nilai minimum 1% dan nilai

maksimum 97% dengan rata-rata 34%, yang berarti bahwa rata-rata perusahaan

sampel mampu menghasilkan keuntungan dengan seluruh aset yang tersedia.

Standar deviasi menunjukkan angka dibawah rata-rata yaitu 25% yang

menandakan data tidak tersebar luas.

Pada Tabel 4.4 solvabilitas menunjukkan nilai minimum 10% dan nilai

maksimum 88% dengan rata-rata 47% yang berarti bahwa rata-rata perusahaan

sampel mampu menutup segala kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka

panjang sebesar 47% dari total aset yang dimiliki. Standar deviasi menunjukkan

angka dibawah angka rata-rata yaitu 16% yang menandakan data tidak tersebar

luas.

Pengujian Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa data

empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model

dengan data sehingga model dapat dikatakan fit)

Tabel 5

Hosmer and Lemeshow Test

Chi-square Df Signifikansi

8.020 8 0.432

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

12

Berdasarkan Tabel 5, nilai probabilitas signifikan yang dihasilkan adalah 0,432

dan nilainya melebihi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini

hipotesis nol terdukung, artinya model penelitian dapat diterima karena sesuai

dengan data observasinya dan penelitian dapat dilanjutkan.

Pengujian Keseluruhan Model

Pengujian overall fit model ini dilakukan untuk menilai model yang telah

dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data.

Tabel 6

Overall Model Fit

Konstanta

-2LogL awal (Block Number = 0) 142.321

-2LogL akhir (Block Number = 1) 63.926

Sumber: Output SPSS 15 (Hasil pengolahan data)

Dapat dilihat dalam Tabel 6 diatas terdapat penurunan nilai -2LogL dari 142.321

menjadi 63.926 yang berarti model dalam penelitian ini fit dengan data.

Pengujian Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.

Tabel 7

Model Summary

-2 Log Likelihood Nagelkerke R Square

63.926 0.712

Sumber: Output SPSS 15 (Hasil pengolahan data)

Hasil model summary pada Tabel 7 diatas menunjukkan nilai dari nagelkerke r

square sebesar 0,712 atau 71,2%. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen

mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 71,2% dan sebesar 28,8%

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian.

Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil dilakukan menggunakan model regresi logistik untuk

mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

13

Tabel 8

Variables in the Equation

Variabel Β Wald Signifikansi

Konstanta -31.977 19.931 0.000

KA -6.344 20.084 0.000

UP 3.551 19.870 0.000

PR -.688 0.2450 0.621

SL 4.846 6.0480 0.014

KA (Kualitas Audit), UP (Ukuran Perusahaan), PR (Profitabilitas), SL

(Solvabilitas)

Sumber: Output SPSS 15 (Hasil pengolahan data)

Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada

tingkat signifikansi 5% sehingga diperoleh model regresi logistik sebagai berikut:

OAGC = - 31.977 – 6.344 X1 + 3.551 X2 – 0,688 X3 + 4.846 X4 + e

Interpretasi hasil dengan menggunakan uji regresi logistik dilakukan dengan

membandingkan Asymptotics Significance (sig) yang diperoleh dengan tingkat

signifikansi α yaitu 0,05 (5%) dan koefisien regresi (β) untuk mengetahui arah

negatif atau positif. Berdasarkan hasil persamaan regresi logistik maka empat

hipotesis yang diajukan dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah perusahaan

yang diaudit oleh Big Four dan/atau afiliasinya lebih mungkin menerima opini

audit going concern. Hasil dalam pengujian menunjukkan variabel kualitas audit

memiliki asymptotics significance (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari α (0,05) dan

koefisien regresi bernilai negatif yaitu -6,344. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa perusahaan yang diaudit oleh Big Four dan/atau afiliasinya

tidak menerima opini audit going concern, maka H1 tidak terdukung.

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah perusahaan

dengan total aset tinggi kurang mungkin menerima opini audit going concern.

Hasil dalam penguji an menunjukkan variabel ukuran perusahaan memiliki

asymptotics significance (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari α (0,05) dan koefisien

regresi bernilai positif yaitu 3,551. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa perusahaan dengan total aset tinggi menerima opini audit going concern,

maka H2 tidak terdukung.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

14

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah perusahaan

dengan profitabilitas tinggi kurang mungkin menerima opini audit going concern.

Hasil dalam pengujian menunjukkan variabel profitabilitas memiliki asymptotics

significance (sig) sebesar 0,621 lebih besar dari α (0,05) dan koefisien regresi

bernilai negatif yaitu -0,688. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

perusahaan dengan profitabilitas tinggi menerima opini audit going concern, maka

H3 tidak terdukung.

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah perusahaan

dengan solvabilitas tinggi kurang mungkin menerima opini audit going concern.

Hasil dalam pengujian menunjukkan variabel profitabilitas memiliki asymptotics

significance (sig) sebesar 0,014 lebih kecil dari α (0,05) dan koefisien regresi

bernilai positif yaitu 4,846. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

perusahaan dengan solvabilitas tinggi tidak menerima opini audit going concern,

maka H4 terdukung.

PEMBAHASAN

Perusahaan yang Diaudit Big Four dan/atau Afiliasinya Lebih Mungkin

Menerima Opini Audit Going Concern

Hipotesis pertama yang dibahas dalam penelitian ini adalah perusahaan yang

diaudit oleh KAP Big Four dan/atau afiliasinya lebih mungkin menerima opini

audit going concern. Dari hasil pengujian terhadap hipotesis, diperoleh bukti

empiris bahwa perusahaan yang diaudit Big Four dan/atau afiliasinya tidak

menerima opini audit going concern. Hal ini berarti bahwa KAP yang berafiliasi

dengan KAP Big Four maupun KAP non big four sama-sama memberikan

kualitas audit yang baik dan bersikap independen dalam mengeluarkan opini audit

going concern. KAP dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan harus

berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. KAP yang sudah memiliki reputasi

baik akan berusaha mempertahankan reputasinya dan menghindari hal-hal yang

bisa merusak reputasinya, sehingga akan selalu bersikap objektif terhadap

pekerjaannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian Barlian

(2014), Pasaribu (2015), dan Noverio (2011). Namun penelitian ini tidak sejalan

dengan temuan penelitian Junaidi dan Hartono (2010).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

15

Perusahaan dengan Total Aset Tinggi Kurang Mungkin Menerima Opini

Audit Going Concern

Hipotesis kedua yang dibahas dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan total

aset tinggi kurang mungkin menerima opini audit going concern. Dari hasil

pengujian terhadap hipotesis, diperoleh bukti empiris bahwa perusahaan dengan

nilai total aset yang tinggi menerima opini audit going concern. Penolakkan

hipotesis ini dikarenakan ukuran perusahaan bukan merupakan patokan dalam

pemberian opini audit going concern. Dalam memutuskan opini yang diberikan

auditor lebih banyak menggunakan ukuran keuangan dibandingkan dengan ukuran

perusahaan, sehingga besar kecilnya perusahaan tidak berpengaruh terhadap

kemungkinan penerimaan opini audit going concern (Setyowati, 2009).

Praptitorini dan Januarti (2007) dalam Kristiana (2012) menyatakan bahwa

kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan kemampuan manajemen

dalam mengelola perusahaan agar bertahan hidup. Oleh karena itu, meskipun

sebuah perusahaan tergolong dalam perusahaan kecil, namun jika perusahaan

tersebut memiliki manajemen dan kinerja yang bagus sehingga mampu bertahan

dalam jangka panjang maka semakin kecil potensi mendapatkan opini audit going

concern. Penelitian ini mendukung penelitian Barlian et al. (2014), Harris (2015),

dan Irwansyah et al. (2015) namun bertentangan dengan hasil penelitian Santosa

dan Wedari (2007).

Perusahaan dengan Profitabilitas Tinggi Kurang Mungkin Menerima Opini

Audit Going Concern

Hipotesis ketiga yang dibahas dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan

profitabilitas tinggi kurang mungkin menerima opini audit going concern. Dari

hasil pengujian terhadap hipotesis, diperoleh bukti empiris bahwa perusahaan

dengan profitabilitas tinggi menerima opini audit going concern. Hal ini

dikarenakan rasio profitabilitas dipengaruhi oleh keefektifan manajemen dalam

mengelola sumber daya yang dimiliki. Tidak ditemukannya hubungan yang

signifikan antara profitabilitas dengan opini audit going concern disebabkan

karena financial leverage yang ditanggung perusahaan relatif besar, atau dengan

kata lain peningkatan laba yang diperoleh perusahaan tidak diimbangi dengan

penurunan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan (Januarti dan Fitrianasari

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

16

2008). Penelitian ini mendukung penelitian Pasaribu (2015), namun bertentangan

dengan penelitian Arma (2013) dan Noverio et al. (2011).

Perusahaan dengan Solvabilitas Tinggi Kurang Mungkin Menerima Opini

Audit Going Concern

Hipotesis keempat yang dibahas dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan

solvabilitas tinggi kurang mungkin menerima opini audit going concern. Dari

hasil pengujian terhadap hipotesis, diperoleh bukti empiris bahwa perusahaan

dengan solvabilitas tinggi tidak menerima opini audit going concern. Solvabilitas

yang tinggi menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar

utangnya tinggi. Solvabilitas tinggi menunjukkan rata-rata utang yang rendah.

Semakin tinggi rasio solvabilitas mengindikasikan perusahaan kurang mungkin

mendapatkan opini audit going concern. Solvabilitas dihitung menggunakan debt

to total asset ratio, dengan rumus total utang dibagi dengan total aset. Semakin

rendah rasio solvabilitas mengindikasikan bahwa utang perusahaan semakin

tinggi. Utang yang tinggi mengakibatkan semakin tinggi pula risiko yang dihadapi

oleh perusahaan, terutama dalam hal pembayaran utang dan bunga tepat waktu.

Perusahaan yang memiliki utang tinggi, biasanya mengalami kesulitan keuangan

dan cenderung mengarah ke financial distress. Perusahaan yang mengalami

financial distress atau kebangkrutan menyebabkan auditor lebih mungkin

memberikan opini going concern. Penelitian ini mendukung penelitian Rudyawan

dan Badera (2008) namun bertentangan dengan penelitian Pasaribu (2015) dan

Noverio et al. (2011).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan

solvabilitas tinggi kurang mungkin untuk menerima opini audit going concern.

Sedangkan perusahaan yang diaudit oleh Big Four dan/atau afiliasinya,

perusahaan dengan total aset yang tinggi, dan perusahaan dengan profitabilitas

yang tinggi tidak menerima opini audit going concern. Dengan demikian,

hipotesis yang terdukung adalah hipotesis 4 yang menyatakan bahwa perusahaan

dengan solvabilitas tinggi lebih mungkin menerima opini audit going concern,

sedangkan 3 hipotesis lainnya tidak terdukung. Saran yang dapat diajukan penulis

dari hasil penelitian, yaitu:

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

17

1. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya menambahkan variabel lain yang dapat

memengaruhi penerimaan opini audit going concern.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan semua sektor

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) agar bisa

mendapatkan lebih banyak sampel untuk diteliti.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

18

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Muztahid. 2011. Pengaruh Debt Default, Opini Audit Tahun Sebelumnya,

Keberadaan Komite Audit, dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Kemungkinan Penerimaan Opini Going Concern. Skripsi. Jakarta:Fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Andreani Caroline Barus, Leliani. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil. (Volume 3

Nomor 02; 112)

Ardiyos. 2007. Kamus Standar Akuntansi. Cetakan Kedua.Jakarta:Citra Harta

Prima.

Arma, Ulkri Endra. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi

Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada BEI). Skripsi,

Universitas Negeri Padang, Padang.

Arvian, Yandhrie. 2010. Polesan Sebelum Bangkrut. (www.tempointeraktif.com).

Edisi:29 Maret.

Badera dan Rudyawan. “Opini Audit Going Concern:Kajian Berdasarkan Model

Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage, dan Reputasi

Auditor”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis,Vol.4.No.2,2009.

Ballesta, Juan P.S., and E. Gracia-Meca. 2005. Audit Qualifications and

Corporate Governance in Spanish Listed Firm. Managerial Auditing

Journal Vol. 20 No. 7, pp. 725-738.

Barnes, Paul dan HD. Huan. 1993. The Auditors Going Concern Decision : Some

UK Evidence Concerning Independence and Competence. Journal of

Business, Finance & Accounting 20(2). Januari. 213-228.

Belkaoui, A. R., 1997. Teori akuntansi jilid 1. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Berlian, Nanda Raisa, Perwitasari, Yona, Probohudono, Nur Agung. 2014.

Pendapat Going Concern: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pada Perusahaan Yang Mengalami Financial distress (Studi pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2010-2013). Simposium Nasional Akuntansi XVII, hal 1-34

Brigham, Eugene F. Dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Erlangga,

Jakarta.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

19

Chalfidin, Hinggar Eko. 2010. Pengaruh Debt Default, Pertumbuhan Perusahaan,

Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit

Going Concern pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Skripsi. Universitas

Riau. Pekanbaru.

Craswell et.al. 1995. “Auditor Brand Name Reputations and Industry

Specializations”. Journal of Accounting and Economics. Vol. 20 No. 3, pp.

297-322.

DeAngelo, LE 1981. ”Auditor Size and Auditor Quality”. Journal of Accounting

and Economics, Dec, Vol.3, No.3:183-199.

Eisenhardt, K.M., 1989, “Agency Theory: An Assessment and Review”.

Academy of Management Review, Vol. 14 (1). Pp. 57–74.

Fanny, Margaretta dan Saputra, S. 2005. “Opini Audit Going Concern : Kajian

Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan,

Dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek

Jakarta)”.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “.

Semarang:UNDIP.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar, 2003, Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta:

Erlangga.

Harris, Randy dan Wahyu Merianto. 2015. Pengaruh Debt Default, Disclosure,

Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan, dan Opinion

Shopping Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Jurnal

Akuntansi, Volume 4, No 3.

Irwansyah, Bramantika Oktavianti, dan Syarifah Hardyanti. 2015. Pengaruh

Faktor Keuangan dan Faktor Non Keuangan Terhadap Pengungkapan

Opini Audit Going Concern. Makalah Disampaikan dalam Simposium

Nasional Akuntansi XVIII. Medan.

Januarti, Indira dan Ella Fitrianasari. 2008. Analisis rasio keuangan dan rasio non

keuangan yang mempengaruhi auditor dalam memberikan opini going

concern pada auditee (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEJ tahun 2000-2005). Jurnal Maksi, UNDIP Vol.8 No1: 43-

58.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

20

Januarti, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor,

Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going

Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia). Jurnal Akuntansi. Universitas Dipenogoro. Semarang.

Jensen, M.C. and Meckling, W.H.1976 ”Theory of Firm Managerial Behaviour

Agency Cost & Ownership Structure” Journal of Financial Economics.

3.Pp.305-306.

Junaidi dan Hartono, J. 2010. Faktor Non Keuangan Pada Opini Audit Going

Concern. Simposium Nasional Akuntansi XII.

Komite SPAP Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2001, Standar Profesional

Akuntan Publik. Jakarta:Salemba Empat.

Kristiana, Ira. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas,

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Surabaya. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi.Universitas Katolik

Widya Mandala. Volume 1. No 1.

McKinley, S; Pany, K and Reckers. 1985 An Examination of the Influence of

CPA firm Type, Size, andMAS Provision on Loan Officer Decision and

Perceptions, Journal of Accounting Research, Vol. 23, No. 2, pp. 887-96.

Mutchler, J. 1985. A Multivariate Analysis of the Auditor's Going Concern

Opinion Decision. Journal of Accouning Research. Autumn. 668 - 68.

Noverio, Rezkhy. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas,

Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Semarang. Universitas Diponegoro. Skripsi.

Nurgiyantoro, Burhan et al. 2004. Statistik Terapan.Yogyakarta:GadjaMada

University Press.

Nuswantari, S. N., & Dewayanto, T. 2011. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Doctoral dissertation,

Universitas Diponegoro).

Pasaribu, Aria Masdiana. 2015. “Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas,

Solvabilitas Dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern Pada

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, …repository.stieykpn.ac.id/141/1/RINGKASAN SKRIPSI Sonia... · 2019-07-01 · PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

21

Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”. JRAK 6(2); 80-92.

Praptitorini, M. D.dan I. Januarti. 2007. Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt

Default, dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Going

concern, Simposium Nasional Akuntansi X. h. 1-25. Erlangga

Praptitorini, Mirna Dyah dan Indira Januarti. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas

Audit, Debt Default, dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini

Going Concern, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol 8, No.1,

pp.78-93

S. Munawir. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Edisi Pertema. Yogyakarta:

Liberty Yogya

Santosa, Arga Fajar, Linda Kusumaning Wedari. 2007. Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going

Concern. JAAI VOLUME 11 No. 2, Desember 2007:141-158.

Sharma, D.S dan J. Sidhu. 2001. Professionalism vs Commersialism: The

Association Between Non-Audit Services (NAS) and Audit Independence.

Journal of Business & Accounting, Vol 28 (5/6):595-629.

Suharjono, Mohammad Armidla. 2014. Pengaruh Opinion Shopping Terhadap

Going Concern Opinion pada Perusahaan yang Mengalami Financial

Distress. Universitas Diponegoro. Semarang.

Surbakti, Meliyanti Yosephine. 2011. “Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan

Opini Audit Going Concern”. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Sutedja, Christian. 2010. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemberian

Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal

Akuntansi Kontemporer, Vol 2 No.2

Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta:PT. Raja

Grafindo Persada

Teoh, S.H., dan T.J. Wong. 1993. “ Perceived Auditor Quality and The Earnings

Response Coefficient”. The Accounting Review.

Tobing, Riduan dan Nirwana. 2004. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta:Atalya

Rileni Sucedo.

Tucker, Robert R., Ella Mae Matsumura, dan K. R. Subramanyam. 2003. Going

Concern Judgements: An Experimental Test of The Self-fulfilling

Prophecy and Forecast Accuracy. Available

at:http://www.ssrn.com.(accessed 1 Desember 2010).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id