PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

146
PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN PERUSAHAAN, RETURN ON ASSETS, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE (STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN PERIODE TAHUN 2015-2018) SKRIPSI Oleh : LUSIA JENNIFER TITANIA 20160100075 JURUSAN AKUNTANSI KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN & PERPAJAKAN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG 2020

Transcript of PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

Page 1: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN

PERUSAHAAN, RETURN ON ASSETS, DAN KUALITAS AUDIT

TERHADAP TAX AVOIDANCE (STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR MAKANAN DAN

MINUMAN PERIODE TAHUN 2015-2018)

SKRIPSI

Oleh :

LUSIA JENNIFER TITANIA

20160100075

JURUSAN AKUNTANSI

KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN & PERPAJAKAN

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

Page 2: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN

PERUSAHAAN, RETURN ON ASSETS, DAN KUALITAS

AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE (STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR MAKANAN DAN

MINUMAN PERIODE TAHUN 2015-2018)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pada JurusanAkuntansi Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma Tangerang

Jenjang Pendidikan Strata 1

Oleh :

LUSIA JENNIFER TITANIA

20160100075

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

Page 3: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …
Page 4: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …
Page 5: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …
Page 6: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …
Page 7: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …
Page 8: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …
Page 9: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

i

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN PERUSAHAAN,

RETURN ON ASSETS, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX

AVOIDANCE (Studi kasus perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman periode tahun

2015-2018)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perngaruh Konservatisme Akuntansi,

Ukuran Perusahaan, Return On Assets, dan Kualitas Audit Terhadap Tax

Avoidance Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Sub-Sektor Makanan dan minuman periode tahun 2015-2018.

Data yang diguinakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

data sekunder dari laporan keuangan pada periode 2015-2018 yang bersumber

melalui Bursa Efek Indonesia.Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan

Makanan Dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-

2018.Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 8 perusahaan bedasarkan metode

teknik purposive sampling dan memenuhi kriteria pemilihan sampel.Teknik

analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konservatisme Akuntansi

berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance dengan nilai signifikan sebesar

0,048, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance memiliki

nilai sebesar 0,977, Return On Assets tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance

memiliki nilai sebesar 0,982, Kualitas Audit berpengaruh signifikan terhadap Tax

Avoidance dengan nilai signifikan sebesar 0,001.

Kata Kunci :Tax Avoidance,Konservatisme Akuntansi, Ukuran Perusahaan,

Return On Assets, Kualitas Audit

Page 10: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

ii

THE EFFECT OF ACCOUNTING CONSERVATISM, COMPANY SIZES,

RETURN ON ASSETS, AND AUDIT QUALITY ON TAX AVOIDANCE

(case study of food and beverage sub-sector manufacturing companies for the period 2015-2018)

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of Accounting Conservatism,

Company Size, Return On Assets, and Audit Quality of Tax Avoidance in

Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in the Food

and Beverage Sub-Sector for the period of 2015-2018.

The data used in this study is to use secondary data from financial

statements in the 2015-2018 period sourced through the Indonesia Stock

Exchange. The population in this study is the Food and Beverage Company listed

on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018. The number of samples used was

8 companies based on the method of purposive sampling technique and met the

sample selection criteria. The analysis technique used is multiple linear analysis.

The results showed that Accounting Conservatism had a significant effect

on Tax Avoidance with a significant value of 0.048, Company Size had no effect

on Tax Avoidance having a value of 0.977, Return On Assets had no effect on Tax

Avoidance having a value of 0.982, Audit Quality had a significant effect on Tax

Avoidance with significant value of 0.001.

Keywords: Tax Avoidance, Accounting Conservatism, Company Size, Return

On Assets, Audit Quality

Page 11: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun

dan menyelesaikan Skripsi ini dengan judul PENGARUH KONSERVATISME

AKUNTANSI, UKURAN PERUSAHAAN, RETURN ON ASSETS, DAN

KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE. Tujuan utama dari

pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelengkapan dalam

menyelesaikan program pendidikan Strata 1 Program Studi Akuntansi di

Universitas Buddhi Dharma. Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak

menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Sofian Sugioko, MM, CPMA sebagai Rektor Universitas

Buddhi Dharma

2. Ibu Rr. Dian Anggraeni, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Bisnis

3. Bapak Susanto Wibowo, S.E.,M.Akt., sebagai Ketua JurusanAkuntansi

(S1)

4. Ibu Dr. Limajatini,S.E.,M.M.,BKP., sebagai pembimbing yang telah

membantu dan memberikan dukungan serta harapan untuk menyelesaikan

penulisan Skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi serta dukungan untuk

dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

6. Virgiawan Setia selaku pacar saya yang telah memberikan bantuan

sehingga penulisan Skripsi ini dapat selesai.

Page 12: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

vi

7. Teman-teman terdekat yaitu Ferenia Liyanto yang selalu membantu dan

memberikan semangat dalam pengerjaaan skripsi ini.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih

belum sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca yang berminat pada umumnya.

Tangerang, 20 Desember 2019

Penulis,

Lusia Jennifer Titania

NIM : 20160100075

Page 13: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

v

DAFTAR ISI

JUDUL LUAR

JUDULDALAM

LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

ABSTRAK.............................................................................................................i

ABSTRACT..........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................v

DAFTAR TABEL................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xi

BAB I

PENDAHULUAN.....................................................................................Error!

Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1

Page 14: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

v

B. Identifikasi Masalah...................................................................................4

Page 15: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

vi

C. Rumusan Masalah......................................................................................5

D. Tujuan Penelitian........................................................................................6

E. Manfaat Penelitian......................................................................................7

F. Sistematika Penelitian................................................................................8

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................10

A. Gambaran Umum Teori...............................................................................10

1. Teori Agensi (Agency Teory)...................................................................10

2. Definisi Perpajakan..................................................................................11

1. Variabel Bebas...................................................................................12

2. Variabel Terikat.................................................................................19

B. Hasil Penelitian Terdahulu.........................................................................21

C. Kerangka Pemikiran...................................................................................45

D. Perumusan Hipotesa....................................................................................47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 51

A. Jenis Penelitian.........................................................................................51

B. Objek Penelitian.......................................................................................52

C. Jenis dan Sumber Data.............................................................................57

D. Populasi dan Sampel ..............................................................................57

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................60

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian........................................................61

Page 16: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

vii

G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis.........................................65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................74

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian................................................................74

Deskripsi Umum Penelitian.........................................................................74

Deskripsi data variabel perusahaan..............................................................74

B. Analisis Hasil Penelitian..........................................................................83

1. Statistik Deskriptif.............................................................................83

2. Uji Asumsi Klasik..............................................................................86

3. Analisis Linear Berganda...................................................................91

C. Pengujian Hipotesa...................................................................................97

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)..........................................................97

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)...........................................97

3. Uji Statistik Parsial ( Uji Statistik t)..................................................98

D. Pembahasan............................................................................................101

BAB V PENUTUP............................................................................................106

A. Kesimpulan.............................................................................................106

B. Implikasi.................................................................................................108

1. Implikasi Teoritis.............................................................................108

2. Implikasi Manajerial........................................................................110

Page 17: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

viii

3. Implikasi metodologi.......................................................................111

C. Saran......................................................................................................111

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN RISET

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 .................................................................................................................. 3

Tabel II.1 ............................................................................................................... 35

Tabel III.1 .............................................................................................................. 53

Tabel III.2 .............................................................................................................. 59

Tabel III.3 .............................................................................................................. 60

Tabel III.4 .............................................................................................................. 64

Tabel IV.1 ............................................................................................................. 75

Tabel IV.2 ............................................................................................................. 77

Tabel IV.3 ............................................................................................................. 79

Tabel IV.4 ............................................................................................................. 81

Tabel IV.5 ............................................................................................................. 83

Tabel IV.6 ............................................................................................................. 84

Tabel IV.7 ............................................................................................................. 87

Tabel IV.8 ............................................................................................................. 90

Tabel IV.9 ............................................................................................................. 93

Tabel IV.10 ........................................................................................................... 94

Tabel IV.11 ........................................................................................................... 97

Tabel IV.12 ........................................................................................................... 98

Tabel IV.13 ........................................................................................................... 99

Page 19: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 ........................................................................................................... 46

Gambar IV.1 .......................................................................................................... 88

Gambar IV.2 .......................................................................................................... 89

Gambar IV.3 .......................................................................................................... 90

Page 20: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

DAFTAR LAMPIRAN

GAMBAR SPSS 23

LAPORAN DATA EXCELL

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFOOD SUKSES

MAKMUR

xi

Page 21: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun belakang ini, pemerintah mulai mendorong masyarakat

untuk dapat melaporkan harta kekayaannya sehingga muncul sebuah

kewajiban yang perlu dibayarkan berdasarkan tarifnya yaitu dalam hal

perpajakan.Banyak masyarakat yang masih kurang peduli dengan adanya

pajak, bagi mereka pajak masih sebagian dari hal yang tabu atau kurang

memperhatikannya.Ada pula pendapat masyarakat yang beranggapan bahwa

tidak ada gunanya dalam membayar pajak ataupun pajak hanya diperuntukkan

bagi kalangan masyarakat menengah keatas dan hanya merugikan kaum

menengah kebawah.Maka dari itu sebagian masyarakat terkadang kurang

berminat atau menghindari dalam membayarkan kewajibannya di bidang

pajak sehingga edukasi tentang pajak pun kurang dipahaminya.

Dalam hal pelaporan perpajakan dibagi menjadi 3 macam cara, yaitu self

assessment system, official assessment system dan withholding tax. Yang

dimana dengan self assessment system wajib pajak diberikan kebebasan dalam

menghitung, melapor dan melaporkan hartanya kepada fiskus sehingga apabila

wajib pajak dengan sengaja memanipulasi harta yang dilaporkannya maka

wajib pajak akan mendapatkan sanksi pajak berupa norma/denda.

Pajak sendiri merupakan suatu iuran wajib yang diberikan oleh wajib

pajak (orang pribadi ataupun badan) kepada negara yang mana iuran tersebut

Page 22: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

2

memiliki fungsi dalam membangun infrastruktur suatu negara ataupun untuk

kepentingan yang sifatnya publik.Maka dari itu pajak bersifat dapat

dipaksakan dan tidak dapat merasakan balas jasa secara langsung atas

pembayaran pajak tersebut.

Upaya yang dapat dilakukan oleh wajib pajak dalam mengurangi beban

pajak yang akan mereka bayarkan ada beberapa cara yaitu tax planning

(perencanaan pajak), tax evasion (penggelapan pajak) serta tax avoidance

(penghindaran pajak). Perusahaan seringkali menginginkan pembayaran pajak

yang cenderung relatif rendah dengan membuat jumlah laba yang dihasilkan

oleh perusahaan rendah sehingga beban pajak yang dibayarkan akan menjadi

rendah.

Beban pajak sendiri dapat dikurangi melalui beberapa pilihan, yang

pertama dapat menggunakan tax evasion (penggelapan pajak) yang merupakan

tindakan mengurangi jumlah pajak atau sama sekali tidak membayarkan

pajaknya secara illegal karena tidak dibenarkan didalam undang – undang

perpajakan yang berlaku sedangkan cara kedua dengan menggunakan tax

avoidance (penghindaran pajak) yang merupakan sebuah usaha untuk

mengurangi, menghindari serta meringankan beban pajak dengan berbagai

cara yang diperbolehkan dalam undang – undang perpajakan yang ada

sehingga tidak melanggar aturan yang berlaku.

Pajak merupakan pendapatan terbesar untuk suatu negara. Berikut adalah

tabel I.1 data realisasi pendapatan penerimaan atas pajak selama 3 tahun

Page 23: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

3

terakhir yang menggambarkan pajak merupakan pendapatan terbesar bagi

negara:

Tabel I.1

Realisasi Pendapatan Penerimaan Negara Tahun 2015-2018

Sumber 2015 2016 2017 2018

Penerimaan

Pajak

1.240.418,86 1.284.970,10 1.343.529,80 1.548.485,00

Penerimaan

Bukan Pajak

255.628,48 261.976,30 311.216,30 349.158,30

Total 1.496.047,33 1.546.946,60 1.654.746,10 1.897.643,30

(Sumber : www.bps.go.id)

Karayan dan Swenson (2007) menyatakan bahwa untuk mengukur

seberapa baik perusahaan mengelola pajaknya adalah dengan melihat tarif

efektifnya melalui perbandingan antara pajak rill yang dibayarkan perusahaan

dengan laba sebelum pajak. Keberadaan nilai Effective Tax Rate (ETR)

merupakan bentuk perhitungan nilai tarif ideal pajak yang dihitung dalam

sebuah perusahaan dan kehadiran Effective Tax Rate (ETR) ini menjadi suatu

perhatian khusus bagi penelitian karena dapat merangkum efek kumulatif dari

berbagai insentif pajak dan perubahan tarif pajak perusahaan (Liansheng et

al.,2007).

Konservatisme Akuntansi adalah praktik menurunkan laba dan aset bersih

dalam merespon kabar buruk, namun tidak menaikkan laba dan menaikkan

Page 24: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

4

aset bersih dalam merespon kabar baik (Basu, 1997).Komitmen pihak internal

perusahaan dan manajemen untuk menginformasikan laporan keuangan yang

transparan akurat dan tidak menyesatkan adalah faktor yang menentukan

tingkat konservatisme akuntansi di pelaporan keuangan perusahaan

(Baharudin dan Wijayanti,2011).

Hal inilah yang menyebabkan prinsip konservatisme yang diterapkan

perusahaan secara tidak langsung akan mempengaruhi laporan keuangan yang

diterbitkan perusahaan, dimana laporan keuangan yang disusun tersebut

nantinya akan dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi manajemen dalam

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan melakkan

penelitian dengan memilih judul “Pengaruh KonservatismeAkuntansi ,

Ukuran Perusahaan, Return On Assets, Dan Kualitas Audit Terhadap

Tax Avoidance” (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sub-Sektor

Makanan dan Minuman yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia

Tahun 2015 - 2018).

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang penelitian diatas, peneliti mengidentifikasikan

beberapa masalah yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi beban atau

hutang pajak yang bersifat legal, kegiatan ini memunculkan resiko bagi

perusahaan antara lain denda, norma serta menurunnya citra perusahaan di

kalangan masyarakat.

Page 25: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

5

2. Masih banyak perusahaaan yang ukurannya tergolong besar namun

melakukan penghindaran pajak.

3. Meningkatnya jumlah pajak penghasilan berbanding dengan peningkatan

laba perusahaan.

4. Kualitas audit dipercaya mampu untuk menentukan keberhasilan dari suatu

perusahaan didalam menilai laporan keuangannya.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan

jawabannya melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah

penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.Berdasarkan

latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah konservatisme akuntansi berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman

yang terdaftar dalam BEI tahun 2015-2018?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance

pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

terdaftar dalam BEI tahun 2015-2018?

3. Apakah return on assets berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance

pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

terdaftar dalam BEI tahun 2015-2018?

Page 26: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

6

4. Apakah kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar

dalam BEI tahun 2015-2018?

5. Apakah konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan

kualitas audit secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sub-sektor

makanan dan minuman yang terdaftar dalam BEI tahun 2015-2018?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan mendapatkan suatu rumusan hasil dari suatu penelitian

melalui proses mencari, menemukan, mengembangkan, serta menguji suatu

pengetahuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji pengaruh konservatisme akuntansi terhadap tax avoidance

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar

dalam BEI tahun 2015-2018.

2. Untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap tax avoidance

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar dalam BEI

tahun 2015-2018.

3. Untuk menguji pengaruh return on assets terhadap tax avoidance

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar

dalam BEI tahun 2015-2018.

Page 27: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

7

4. Untuk menguji pengaruh kualitas audit terhadap tax avoidance perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar dalam BEI

tahun 2015-2018.

5. Untuk menguji pengaruh konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

return on assets, dan kualitas audit secara bersama – sama terhadap tax

avoidance suatu perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman

yang terdaftar dalam BEI tahun 2015-2018.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi

kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu

pengetahuan.Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat serta memberikan

kontribusi bagi semua pihak yang membacanya maupun yang secara langsung

terkait di dalamnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi peneliti, penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat akademis dalam menyelesaikan studi program strata satu (S1)

Fakultas bisnis serta untuk menambah pengetahuan penulis baik secara

teoritis maupun didalam praktek.

2. Manfaat bagi literature, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dalam pengetahuan terlebih mengenai penghindaran pajak serta

memberikan bukti yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan kajian

mengenai perilaku penghindaran pajak perusahaan berikutnya.

Page 28: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

8

3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat

menambah informasi maupun bahan referensi serta menjadi acuan bagi

peneliti selanjutnya didalam sektor perusahaan yang serupa.

4. Manfaat bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan untuk menambah ilmu

perusahaan serta menjadi masukan agar perusahaan dapat menilai sejauh

mana pengaruh dari konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return

on assets, dan kualitas audit yang terdapat didalam perusahaan mampu

mempengaruhi besarnya penghematan pembayaran pajak tanpa melanggar

peraturan perpajakan yang berlaku.

5. Manfaat bagi masyarakat, penelitian ini diharapakan mampu menambah

wawasan baik secara material maupun non-material untuk mengetahui

pengaruh dari konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on

assets, dan kualitas audit terhadap tax avoidance itu sendiri.

F. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan merupakan gambaran secara menyeluruh tentang

susuan dan isi penelitian. Penulis akan menjelaskan secara garis besar dari

setiap bab yang terdapat dalam penelitian ini. Adapun dari setiap babnya yaitu

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,identifikasi

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaatpenelitian dan

sistematika penulisan.

Page 29: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

9

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisi gambaran umum yang menjelaskan teori – teori yang terkait dengan

variabel dependen dan independen yaitu, Sanksi perpajakan, kualitas

pelayanan fiskus dan Sosialisasi Perpajakan terhadap kepatuhan Membayar

pajak bermotor, hasil penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan perumusan

hipotesa.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi jenis penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data, opersional variable penelitian dan teknis

analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi deskripsi data hasil penelitian, analisis hasil penelitian, pengujian

hipotesis dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi yang berisi kesimpulan

mengenai pembahasan penelitian, serta saran yang dapat diberikan dari hasil

penelitian ini untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian

dimasa mendatang.

Page 30: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Teori

1 . Teori Agensi (Agency Teory)

Menurut Rosalia dan Sapari, (2017) Teori keagenan merupakan

gambaran bahwa perusahaan sebagai titik dimana pemilik dari perusahaan

(principal) bertemu dengan pihak manajemen (agent).Kemudian menurut

Kalbuana, Purwanti dan Agustin, (2017) Teori agensi dinyatakan sebagai

suatu hubungan yang mengikat (kontrak) baik antara agen (manajemen)

dengan principal (pemilik).Agen sendiri memiliki keterkaitan dengan

prinsipal karena mengemban suatu tugas yang erat hubungannya dan agent

memiliki suatu kewajiban dalam mengatur kelangsungan hidup dari suatu

perusahaan agar perusahaan tersebut dapat maju dan berkembang. Karena

tugas dari agent penuh dengan tanggung jawab dan membutuhkan

pengorbanan maka dari itu pihak agent dapat meminta atas haknya dengan

kata lain sebagai imbalan bedasarkan yang telah pihak agent tersebut

tentukan kepada principal.

Penelitian ini dilakukan menggunakan dasar teori agensi karena

teori agensi menggambarkan hubungan antara pihak agentdengan

prinsipal, sehingga menimbulkan asismetri informasi. Asismetri informasi

merupakan suatu situasi dimana yang dimana salah satu pihak memiliki

informasi yang lebih banyak dari pihak lain. Dan biasanya pihak agent

Page 31: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

11

akan memiliki lebih banyak informasi dibandingkan dengan pihak

principal.

Model keagenan dirancangan menggunakan sebuah sistem yang

melibatkan pihak principal dan agent.Dalam model keagenan terdapat

kontrak kerja pihak principal dan agent. Kontrak tersebut ditujukan dapat

menjamin bahwa agentakan menerima upah setara dengan hasil

pengurusan atas perusahaan.

Dalam model agensi juga terdapat perbedaan yang timbul antara

pemilik dengan manajemen, perbedaan terlihat pada manfaat kepentingan

dan besarnya insentif yang akan diperoleh oleh manajemen. Hal ini selalu

menimbulkan permasalahan kepentingan antara pihak pemilik dengan

pihak manajemen.

2. Definisi Perpajakan

Pajak merupakan suatu iuran yang sifatnya wajib dan memaksa yang

dipergunakan untuk kepentingan suatu negara dan tidak mendapatkan

suatu imbalan secara langsung.

P.J.A. Andriani (dalam Ikatan Akuntan Indonesia 2019, 3) sudah

mendefinisikan pajak secara lebih rinci, yaitu : “pajak adalah iuran kepada

negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib

membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapatkan

prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah

untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran umum berhubungan dengan

Page 32: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

12

tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.“

Di dalam undang-undang KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 1,

pajak didefinisikan sebagai berikut :

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Dari definisi diatas maka dapat di tarik kesimpulan dalam beberapa point

antara lain :

1. Pajak merupakan suatu kontribusi wajib warga negara.

2. Pajak bersifat memaksa, memiliki kekuatan dimata hukumdan diatur

didalam undang-undang.

3. Wajib pajak tidak mendapatkan suatu imbalan secara langsung.

4. Pajak digunakan untuk kemakmuran suatu negara.

1. Variabel Bebas

a. Konservatisme Akuntansi

Watts (2003) mendefinisikan konservatisme sebagai prinsip

kehati-hatian dalam pelaporan keuangan dimana perusahaan tidak

terburu-buru dalam mengakui dan mengukur aktiva dan laba serta

segera mengakui kerugian dan hutang yang mempunyai

kemungkinan yang terjadi.Penerapan prinsip ini mengakibatkan

Page 33: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

13

pilihan metode akuntansi ditujukan pada metode yang melaporkan

laba atau aktiva yang lebih rendah serta melaporkan hutang lebih

tinggi. Dengan demikian, pemberi pinjaman akan menerima

perlindungan atas risiko menurun (downside risk) dari neraca yang

menyajikan aset bersih dan laporan keuangan yang melaporkan

berita buruk secara tepat waktu (Haniati dan Fitriany, 2010). GIvoly

dan Hayn (2000) mendefinisikan konservatisme sebagai pengakuan

awal untuk biaya dan rugi serta menunda pengakuan untuk

pendapatan dan keuntungan.

Definisi resmi dari konservatisme terdapat dalam Glosarium

Pernyataan Konsep No.2 FASB (Financial Accounting Statement

Board) yang mengartikan konservatisme sebagai reaksi yang hati-

hati (prudent reaction) dalam menghadapi ketidakpastian yang

melekat pada perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa

ketidakpastian dan risiko dalam lingkungan bisnis yang sudah cukup

dipertimbangkan. Juanda (2007) menyatakan bahwa konservatisme

merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan

menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung rendah, serta

angka-angka biaya dan hutang cenderung tinggi. Kecenderungan

seperti itu terjadi karena konservatisme menganut prinsip

memperlambat pengakuan pendapatan serta mempercepat pengakuan

biaya.Akibatnya, laba yang dilaporkan cenderung terlalu rendah

(understatement).

Page 34: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

14

Berdasarkan definisi tersebut maka praktek konservatisme

akuntansi sering memperlambat atau menunda pengakuan

pendapatan yang mungkin terjadi, tetapi mempercepat pengakuan

biaya yang mungkin terjadi.Sementara itu dalam penilaian aset dan

hutang, aset dinilai pada nilai paling rendah dan sebaliknya, hutang

dinilai pada nilai yang paling tinggi.Givoly dan Hayn (2000)

mendefinisikan konservatisme sebagai pengakuan awal untuk

biaya dan rugi serta menunda pengakuan untuk pendapatan dan

keuntungan.

b. Ukuran Perusahaan

Menurut (Brigham & Houston, 2014) mengatakan bahwa :

“Ukuran perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya sebuah

perusahaan yang ditujukan atau dinilai oleh total aset, total

penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-lain.”

Ukuran perusahaan sendiri merupakan salah satu karakteristik

perusahaan yang dapat menunjukkan mengenai gambaran atas

keadaan di suatu perusahaan.

Jadi ukuran perusahaan berarti suatu gambaran dari totalassets ,

nilai saham dan lain sebagainya, yang dapat menggambarkan

ukuran dari suatu perusahaan itu sendiri, apakah tergolong dalam

perusahaan yang masuk kategori besar atau kecil. Di dalam

𝐶𝑂𝑁𝐴𝐶𝐶 = 𝑁𝐼𝑂 + 𝐷𝐸𝑃 − 𝐶𝐹𝑂 𝑋(−1)

Page 35: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

15

penggolongannya ukuran perusahaan terbagi menjadi 3 kategori ,

yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah

(medium firm), dan perusahaan kecil (small firm).

Setiap ukuran perusahaan pada umumnya memiliki perbedaan

dalam merencanakan strategi dalam mengambil keputusan guna

dalam kelangsungan kegiatan operasional usahanya.Ukuran

perusahaan sendiri menggambarkan bagaimana perusahaan dalam

mengambil keputusan termasuk dalam keputusan pembayaran

pajak yang dimana perusahaan ingin pilihan yang paling

menguntungkan sehingga beban pajak yang dikeluarkan pun lebih

sedikit dibandingkan yang seharusnya dibayarkan (tax planning).

Semakin besar suatu perusahaan didalam kegiatan operasionalnya

maka laba yang didapatkan perusahaan pun semakin besar

sehingga mengakibatkan beban pajak yang akan dibayarkan suatu

perusahaan menjadi lebih tinggi juga maka dari itu mendorong

perusahaan dalam melakukan tindakan tax avoidance.

Sehingga perusahaan mencari cara untuk melakukan perencanaan

di bidang penghindaran pajak yang berlandaskan pada hokum yang

berlaku jadi masih didalam kategori yang bersifat legal, tidak

melanggar undang-undang perpajakan yang berlaku.

Ukuran perusahaan sendiri erat kaitannya dengan kemampuan

perusahaan dalam mengoptimalkan assets yang dimiliki

perusahaan dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan yang

Page 36: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

16

sebesar – besarnya. Disisi lain, assets yang dimiliki perusahaan

memiliki beban penyusutan yang memiliki pengaruh dalam rangka

pengoptimalan beban pajak sehingga mengakibatkan

memperkecilnya kewajiban dari perpajakan yang dibayarkan

perusahaan.

Menurut kenyataan yang terjadi di lapangan, perusahaan yang

penghasilannya sudah tinggi apalagi penghasilan sudah mencapai

4,8 milyar pertahun dan sudah dikukuhkan menjadi pengusaha

kena pajak maka perusahaan akan menggunakan jasa konsultan

pajak handal dalam rangka membuat pembukuan dari suatu

perusahaan sehingga beban di bayarkan untuk pajak menjadi lebih

efesiensi. Perusahan yang sudah dalam kategori besar tentu

memiliki sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan

perusahaan yang masih dalam kategori menengah dan kecil.

Sumber daya itu akan digunakan dalam mengelola dan menekan

besarnya beban pajak dari perusahaan, sehingga dapat membantu

dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu memperkecil

norma pajak.Dengan menggunakan natural logaritma, nilai total

aset dapat disederhanakan tanpa mengubah proporsi dari nilai asal

yang sebenarnya.

c. Return on Assets

Menurut (Lestari dan Sugiharto 2007: 196) mengatakan bahwa

𝑆𝐼𝑍𝐸 = 𝐿𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

Page 37: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

17

“ ROA merupakan suatu pengukur keuntungan bersih yang

diperoleh dari penggunaan aktiva. “

Dengan kata lain bahwa semakin tinggi dari rasio ini maka

semakin baik produktivitas asset dalam mendapatkan keuntungan

bersih serta angka ROA dapat dikatakan baik apabila diperoleh

2%. Hal semacam itu dapat menambah daya tarik perusahaan

dimata investor dikarenakan tingkat pengembalian dan deviden

yang semakin besar.Return on Assets (ROA) merupakan suatu

rasio keuangan perusahaan yang terkait dengan potensi keuntungan

dalam mengukur seberapa kuat suatu perusahaan didalam

menghasilkan suatu keuntungan atau dengan kata lain laba pada

tingkat pendapatan ,assets dan juga modal saham secara spesifik.

ROA sendiri dapat menolong perusahaan yang sudah

menggerakkan praktek akuntansi dengan baik agar dapat mengukur

efesiensi dari pemakaian modal yang menyeluruh, yang peka

disetiap hal yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan

sampai pada kondisi perusahaan di industri.

Laba bersih (net income)merupakan ukuran pokok dari keseluruhan

kesuksesan dari perusahaan. Suatu laba dapat mempengaruhi

kekuatan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dan pendanaan

ekuitas , posisi likuiditas perusahaan dan juga kekuatan untuk

beralih. Total keuntungan (laba) yang didapat dengan teratur atau

Page 38: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

18

dengan kata lain tren keuntungan yang bertambah merupakan suatu

aspek yang begitu utama yang butuh memperoleh perhatian

peneliti didalam menilai keuntungan rentabilitas suatu perusahaan.

Menurut (Mardiyanto 2003 : 120), mengatakan bahwa “ROA

merupakan rasio yang akan dipakai dalam mengukur kekuatan

perusahaan dalam menghasilkan laba yang datang dari kegiatan

investasi.”

Return on Asssets dalam penelitian ini di proksi dengan ROA.

Return on Assets dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

d. Kualitas Audit

“Menurut Watkins et al (2004), kualitas audit merupakan

kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji

material dalam laporan keuangan klien.”

Bedasarkan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) audit

yang dilaksanakan auditor dikatakan baik jika memenuhi

kententuan atau standar pengauditan. Menurut Wooten (2003),

indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas audit, yaitu :

deteksi salah saji, kesesuaian dengan Standar Umum yang berlaku,

kepatuhan kepada SOP. Disamping itu bedasarkan Peraturan

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻 𝑆𝐸𝑆𝑈𝐷𝐴𝐻 𝑃𝐴𝐽𝐴𝐾

𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴

H

Page 39: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

19

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun

2007 mengenai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN),

kualitas audit diukur bedasarkan hal-hal sebagai berikut (Efendy,

2010): kualitas proses, kualitas hasil, dan kualitas hasil tindak

lanjut audit.

Perusahaan yang laporan keuangan nya telah diaudit oleh auditor

independent terlebih auditor Big Four , diyakini memiliki data

keuangan yang valid dan lebih relevan.

2. Variabel Terikat

a. Tax Avoidance

Pada umumnya banyak cara yang dapat digunakan untuk

mengurangi suatu beban pajak tetapi tidak bertentangan dengan

hukum perpajakan yang berlaku. Karena apabila seorang wajib

pajak diketahui melakukan pelanggaran dalam perhitungan

perpajakan atau dengan kata lain dapat merugikan negara maka

akan mendapatkan suatu sanksi yang bedasarkan pada norma.

Salah satu cara dalam mengurangi beban pajak yaitu dengan

penghindaran pajak (tax avoidance) yaitu dengan mengendalikan

daan menekan jumlah pajak terhutang dengan asumsi serendah-

rendahnya tanpa melanggar aturan yang berlaku.

Menurut Saputra dan Asyik (2017), pajak merupakan

pemungutan negara yang bersifat memaksa, sifat memaksa tersebut

Page 40: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

20

membuat wajib pajak akan selalu berusaha melakukan praktik

pengindaran pajak secara legal dan elegan yang disebut juga tax

avoidance. Selanjutnya (Pohan : 2017, 24) dalam buku manajemen

perpajakan – strategi perencanaan pajak dan bisnis

mengungkapkan bahwa pada hakekatnya, tax avoidance

merupakan perbuatan yang bersifat mengurangi hutang pajak

secara legal dan bukan mengurangi kesanggupan atau kewajiban

wajib pajak melunasi pajak – pajaknya.

Dengan demikian penghindaran pajak dapat diartikan sebagai

suatu tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak dalam

mengecilkan beban pajak yang terhutang melalui cara yang benar

serta berlandaskan pada hukum perpajakan yang berlaku.

Penghindaran pajak memiliki kontribusi signifikan di dalam

penyelenggaraan strategi perencanaan pajak (tax

planning).Perusahaan yang akan melakukan upaya penghindaran

pajak harus dengan cermat mengambil celah kelemahan dari

peraturan perpajakan sehingga perusahaan dapat memanfaatkannya

tanpa melanggar hukum. Akan tetapi perusahaan juga harus berhati

– hati apabila melakukan praktik penghindaran pajak

tersebut.Disamping itu perusahaan harus membuat bukti-bukti

pendukung apabila suatu saat dilakukan pemeriksaan oleh fiskus.

Page 41: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

21

Berdasarkan rumus yang digunakan oleh Swenson (2007), Chen

et.al (2010) dengan rumus :

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Ada pula penelitian terdahulu yang menjadi pedoman peneliti dalam

meneliti adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Batara Wiryo Pramudito, dan Maria

M. Ratna Sari (2015)

Penelitian pertama, penelitian ini dilakukan oleh Batara Wiryo Pramudito

dan Maria M Ratna Sari, tahun 2015 dengan No ISSN : 2303-1018 yang

berjudul pengaruh konservatisme akuntansi, kepemilikan manajerial dan

ukuran dewan komisaris terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur di BEI ini menunjukkan bahwa konservatisme akuntansi,

kepemilikan manajerial dan ukuran dewan tidak berpengaruh terhadap

kegiatan tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan konservatisme akuntansi sebagai bagian dari variabel

independent serta menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan

dari BEI. Perbedaan terletak pada salah kedua variabel independent dan

populasi objek penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh

CETR =𝐶𝐴𝑆𝐻 𝑇𝐴𝑋 𝑃𝐴𝐼𝐷

𝑃𝑅𝐸−𝑇𝐴𝑋 𝐼𝑁𝐶𝑂𝑀𝐸

Page 42: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

22

Pramudito dan Sari, tahun 2015, menggunakan konservatisme akuntansi,

kepemilikan manajerial, dan ukuran dewan komisaris sebagai variabel

independent, serta memperujukan penelitiannya pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013,

sedangkan peneliti menggunakan variabel konservatisme akuntansi,

ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit sebagai variabel

independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Rinaldi, dan Charoline Cheisviyanny

(2015)

Penelitian kedua, penelitian ini dilakukan olehRinaldi, dan Charoline

Cheisviyanny, tahun 2015 yang berjudul pengaruh profitabilitas, ukuran

perusahaan, dan kompensasi rugi fiskal terhadap tax avoidancepada

perusahaan manufaktur di BEI ini menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh positif terhadap tax avoidance sedangkan ukuran perusahaan

dan kompensasi rugi fiskal berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya

adalah dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel

dependent, menggunakan ukuran perusahaan, dan profitabilitas sebagai

salah bagian dari variabel independent serta menggunakan sumber data

sekunder yang didapatkan dari BEI. Perbedaan terletak pada salah satu

variabel independent dan populasi objek penelitiannya, didalam penelitian

Page 43: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

23

yang dilakukan oleh Rinaldi, dan Cheisviyanny, tahun 2015, menggunakan

profitabilitas, ukuran perusahaan, dan kompensasi rugi fiskal sebagai

variabel independent, serta memperujukan penelitiannya pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013,

sedangkan peneliti menggunakan variabel konservatisme akuntansi,

ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit sebagai variabel

independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Rosa Dewinta, dan Putu Ery

Setiawan (2016)

Penelitian ketiga, penelitian ini dilakukan olehIda Ayu Rosa Dewinta, dan

Putu Ery Setiawan tahun 2016 dengan No ISSN: 2302-8556yang berjudul

pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan , profitabilitas, leverage dan pertumbuhan penjualan terhadap

tax avoidancepada perusahaan manufaktur di BEI ini menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif terhadap tax avoidance sedangkan leverage

berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya

adalah dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel

dependent, menggunakan ukuran perusahaan, dan profitabilitas sebagai

bagian dari variabel independent serta menggunakan sumber data sekunder

yang didapatkan dari BEI. Perbedaan terletak pada ketiga variabel

Page 44: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

24

independent dan populasi objek penelitiannya, didalam penelitian yang

dilakukan oleh Dewinta, dan Setiawan tahun 2016, menggunakan ukuran

perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, leverage dan pertumbuhan

penjualansebagai variabel independent, serta memperujukan penelitiannya

pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

tahun 2011-2014, sedangkan peneliti menggunakan variabel konservatisme

akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit sebagai

variabel independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nila Sari, Nawang Kalbuana, Agus

Jumadi (2016)

Penelitian keempat, penelitian ini dilakukan olehNila Sari, Nawang

Kalbuana, Agus Jumadi (2016) dengan No ISSN: 2460-0784yang berjudul

pengaruh konservatisme akuntansi, kualitas audit, ukuran perusahaan

terhadap tax avoidancepada perusahaan perdagangan eceran di BEI ini

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap tax

avoidance sedangkan konservatisme akuntansi dan kualitas audit

tidakberpengaruh terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya

adalah dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel

dependent, menggunakan konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

dan kualitas audit sebagai bagian dari variabel independent serta

Page 45: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

25

menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan dari BEI. Perbedaan

terletak pada salah satu variabel independent dan populasi objek

penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh Sari, Kalbuana, dan

Jumaditahun 2016, hanya menggunakan konservatisme akuntansi, ukuran

perusahaan, dan kualitas audit sebagai variabel independent, serta

memperujukan penelitiannya pada perusahaan pedagang eceran yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2015,

sedangkan peneliti menambahkan variabel return on assets sebagai

variabel independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Raemona Tuah Munandae, M. Rafki

Nazar, dan Khairunnisa (2016)

Penelitian kelima, penelitian ini dilakukan oleh Raemona Tuah

Munandar, M.Rafki Nazar dan Khairunnisa, tahun 2016 dengan No ISSN:

2355-9357, yang berjudul pengaruh ukuran perusahaan, leverage dan

kompensasi rugi fiskal terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur di BEI ini menunjukan hasil bahwa ukuran perusahaan,

leverage, dan kompensasi rugi fiskal secara bersamaan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tax avoidance. Secara sebagian ukuran

perusahaan berpengaruh negatif terhadap tax avoidance, sedangkan

leverage dan kompensasi rugi fiscal tidak berpengaruh signifikan terhadap

tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

Page 46: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

26

penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya

adalah dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel

dependent, menggunakan ukuran perusahaan sebagai salah satu variabel

independent serta menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan

dari BEI. Perbedaan terletak pada kedua, variabel independent, didalam

penelitian yang dilakukan oleh Munandar, Nazar, dan Khairunnisa, (2016)

menggunakan variabel ukuran perusahaan, leverage, dan kompenasi rugi

fiskal sebagai variabel independent, sedangkan peneliti menggunakan

variabel konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets,dan

kualitas audit sebagai variabel independent pada perusahaan manufaktur

sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2015-2018.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Sundari, dan Vita Aprilina

(2017)

Penelitian keenam, penelitian yang dilakukan oleh Novi Sundari, dan Vita

Aprilina (2017),yang berjudul pengaruh konservatisme akuntansi,

intensitas aset tetap, kompensasi rugi fiskal, dan corporate governance

terhadap tax avoidance hasil penelitian menunjukan bahwa konservatisme

akuntansi, kepemilikan saham berpengaruh terhadap tax avoidance.

Sedangkan intensitas aset tetap, kompensasi rugi fiskal, dan kualitas audit

tidak memberikan pengaruh terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

Page 47: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

27

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan konservatisme akuntansi, intensitas aset tetap, kompensasi

rugi fiskal, dan corporate governance sebagai bagian dari variabel

independent serta menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan

dari BEI. Perbedaan terletak pada ketiga variabel independent dan populasi

objek penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh Sundari, dan

Aprilina tahun 2017, menggunakan variabel konservatisme akuntansi,

intensitas aset tetap, kompensasi rugi fiskal, dan corporate governance

sebagai variabel independent, serta memperujukan penelitiannya pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode tahun 2013-2015, sedangkan peneliti menggunakan variabel

konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas

audit sebagai variabel independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

tahun 2015-2018.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Kartika Khairunisa, Dini Wahjoe

Hapsari, Wiwin Aminah (2017)

Penelitian ketujuh, penelitian yang dilakukan oleh Kartika Khairunisa,

Dini Wahjoe Hapsari, Wiwin Aminah (2017),yang berjudul pengaruh

pengaruh kualitas audit, corporate social responsibility, dan ukuran

perusahaan terhadap tax avoidance.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas audit, corporate social

responsibility memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap tax

Page 48: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

28

avoidance. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax

avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan kualitas audit, corporate social responsibility, dan ukuran

perusahaan sebagai salah satu dari variabel independent serta

menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan dari BEI. Perbedaan

terletak pada salah satu variabel independent dan populasi objek

penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh Khairunisa,

Hapsari, dan Aminah tahun 2017, menggunakan variabelkualitas audit,

corporate social responsibility, dan ukuran perusahaan sebagai variabel

independent, serta memperujukan penelitiannya pada perusahaan makanan

dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun

2011-2015, sedangkan peneliti menggunakan variabel konservatisme

akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit sebagai

variabel independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Putu Puspita Dewi dan Nanick

Noviari, (2017)

Penelitian kedelapan, penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Putu Puspita

Dewi dan Nanick Noviari, (2017) dengan No ISSN: 2302-8556, yang

berjudul pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan

Page 49: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

29

corporate social responbility terhadap penghindaran pajak (tax avoidance)

memperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan,

leverage, dan pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap penghindaran pajak, sedangkan

profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran

pajak.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan ukuran perusahaan serta profitabilitas sebagai bagian dari

variabel independent serta menggunakan sumber data sekunder yang

didapatkan dari BEI. Perbedaan terletak pada salah satu variabel

independent dan populasi objek penelitiannya, didalam penelitian yang

dilakukan oleh Dewi dan Novisari, tahun 2017, menggunakan variabel

ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan corporate social

responsibility sebagai variabel independent, serta memperujukan

penelitiannya pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode tahun 2013-2015, sedangkan peneliti menggunakan variabel

konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas

audit sebagai variabel independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

tahun 2015-2018.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Setyobudi Irianto, Yudha

Page 50: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

30

Aryo Sudibyo, dan Abim Wafitri, (2017)

Penelitian kesembilan, penelitian ini dilakukan oleh Bambang Setyobudi

Irianto, Yudho Aryo Sudibyo dan Abim Wafitrli, tahun 2017, dengan No

ISSN : 2372-4978, yang berjudul The influence of Profitability, Leverage,

Firm Size and Capital Intensity Towards Tax Avoidance ini memperoleh

hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ukuran berpengaruh positif

terhadap tarif pajak efektif, sedangkan leverage, profitabilitas, dan rasio

intensitas modal tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan ukuran perusahaan, dan profitabilitas sebagai variabel

independent serta menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan

dari BEI. Perbedaan terletak pada kedua, variabel independent dan

populasi objek penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh

Irianto, Sudibyo dan Wafitrli, tahun 2017, menggunakan variabel

profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan sebagai variabel independent,

serta memperujukan penelitiannya pada perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013-2015, sedangkan peneliti

menggunakan variabel konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

return on assets, dan kualitas audit sebagai variabel independent pada

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

Page 51: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

31

10. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Farizah, dan Vidya Vitta

Adhivinna, (2017)

Penelitian kesepuluh, penelitian ini dilakukan oleh Siti Nur Farizah dan

Vidya Vitta Adhivinna, tahun 2017 dengan No. P-ISSN:2088-768Xdan E-

ISSN :2540-9646, yang berjudul pengaruh return on asset, leverage,

kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance

ini memperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa return on assets

dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap tax

avoidance sedangkan leverage dan kepemilikan institusinal memiliki

pengaruh yang negatif terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan ukuran perusahaan dan return on assets sebagai variabel

independent serta menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan

dari BEI. Perbedaan terletak pada kedua variabel independent dan populasi

objek penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh Farizah dan

Adhivinna tahun 2017, menggunakan return on assets, leverage,

kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan sebagai variabel

independent, serta memperujukan penelitiannya pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2015,

sedangkan peneliti menggunakan variabel konservatisme akuntansi,

ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit sebagai variabel

Page 52: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

32

independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

11. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Koming Ayu Praditasari, dan Putu

Ery Setiawan (2017)

Penelitian kesebelas, penelitian ini dilakukan oleh Ni Koming Ayu

Praditasari, dan Putu Ery Setiawan tahun 2017 dengan No ISSN: 2302-

8556yang berjudul pengaruh good corporate governance, ukuran

perusahaan, leveragedan profitabilitas terhadap tax avoidancepada

perusahaan property dan real estate di BEI ini menunjukkan bahwa

mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan proporsi

kepemilikan institusional dan komite audit serta ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya

adalah dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel

dependent, menggunakan ukuran perusahaan, dan profitabilitas sebagai

bagian dari variabel independent serta menggunakan sumber data sekunder

yang didapatkan dari BEI. Perbedaan terletak pada kedua variabel

independent dan populasi objek penelitiannya, didalam penelitian yang

dilakukan oleh Praditasari, dan Setiawan tahun 2017, menggunakangood

corporate governance, ukuran perusahaan, leveragedan profitabilitas

sebagai variabel independent, serta memperujukan penelitiannya pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun

Page 53: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

33

2011-2015, sedangkan peneliti menggunakan variabel konservatisme

akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit sebagai

variabel independent pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

12. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Handayani (2018)

Penelitian keduabelas, penelitian ini dilakukan oleh Rini Handayani tahun

2018 dengan No ISSN: 2085-8696dan e-ISSN: 2598-4977 yang berjudul

pengaruh return on assets (ROA), leverage dan ukuran perusahaan

terhadap tax avoidance pada perusahaan perbankan di BEI ini

menunjukkan bahwareturn on assets , leverage dan ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap tax avoidance.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya

adalah dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel

dependent, menggunakan ukuran perusahaan dan return on assets sebagai

variabel independent serta menggunakan sumber data sekunder yang

didapatkan dari BEI. Perbedaan terletak pada satu variabel independent

dan populasi objek penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh

Handayani tahun 2018, menggunakanreturn on assets , leverage dan

ukuran perusahaan sebagai variabel independent, serta memperujukan

penelitiannya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2015, sedangkan peneliti

menggunakan variabel konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

Page 54: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

34

return on assets, dan kualitas audit sebagai variabel independent pada

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

13. Penelitian yang dilakukan oleh Vince Ratnawati, Azhari S, Desmond

Freddy dan Nita Wahyuni, (2018)

Penelitian ketigabelas, penelitian ini dilakukan oleh Vince Ratnawati,

Azhari, Desmond Freddy, dan Nita Wahyuni, tahun 2018 dengan No ISSN

: 0128-3103, yang berjudul The Impact of Institusional Ownership and a

Firm’s Size on Firm Value : Tax Avoidance as a Moderating Variable ini

memperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kepemilikan

institusional dan ukuran perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan.

Sehingga memberikan kesimpulan bahwa penghindaran pajak memoderasi

pengaruh kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap

nilainya.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : persamaannya adalah

dengan menggunakan variabel tax avoidance sebagai variabel dependent,

menggunakan ukuran perusahaan sebagai salah satu variabel independent

serta menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan dari BEI.

Perbedaan terletak pada salah satu variabel independent dan populasi

objek penelitiannya, didalam penelitian yang dilakukan oleh Ratnawati,

Azhari, Freddy, dan Wahyuni tahun 2018, menggunakan variabel ukuran

perusahaan dan kepemilikan institusional sebagai variabel independent,

Page 55: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

35

serta memperujukan penelitiannya pada perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2014, sedangkan peneliti

menggunakan variabel konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

return on assets, dan kualitas audit sebagai variabel independent pada

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018.

Tabel II.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Peneliti Variabel Hasil Penelitian

1 Batara

Wiryo

Pramudito,

dan Maria

M. Ratna

Sari (2015)

E-Jurnal

Akuntansi

Universitas

Udayana

ISSN :

2303-1018 ,

Vol. 13.3

Pengaruh

Konservatisme

Akuntansi,

Kepemilikan

Manajerial,

dan Ukuran

Dewan

Komisaris

Terhadap Tax

Avoidance

(pada

perusahaan

manufaktur

Variabel

Independent :

Konservatisme

Akuntansi,

Kepemilikan

Manajerial, dan

Ukuran Dewan

Komisaris

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

Pramudito dan Sari

menyimpulkan

bahwa hasil

penelitian atas

Konservatisme

Akuntansi,

Kepemilikan

Manajerial, dan

Ukuran Dewan

Komisaris tidak

berpengaruh atas

kegiatan Tax

Avoidance.

Page 56: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

36

yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

(BEI) Tahun

2010-2013)

2 Rinaldi, dan

Charoline

Cheisviyann

y (2015)

Universitas

Negeri

Padang

Pengaruh

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

dan

Kompensasi

Rugi Fiskal

Terhadap Tax

Avoidance(stu

di empiris pada

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di BEI tahun

2010-2013)

Variabel

Independent :

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan, dan

Kompensasi Rugi

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

Rinaldi dan

Cheisviyanny

menyimpulkan

bahwa hasil

pertama

profitabilitas

berpengaruh

signifikan positif

terhadap Tax

Avoidance.

Hasil kedua bahwa

ukuran perusahaan

berpengaruh

sifnifikan negatif

terhadap Tax

Avoidance.

Hasil ketiga bahwa

kompensasi rugi

Page 57: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

37

fiskal berpengaruh

negatif tidak

signifikan terhadap

Tax Avoidance.

3 Ida Ayu

Rosa

Dewinta,

dan Putu

Ery

Setiawan

(2016)E-

Jurnal

Akuntansi

Universitas

Udayana

ISSN: 2302-

8556

Vol.14.3.

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Umur

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage, dan

Pertumbuhan

Penjualan

Terhadap Tax

Avoidance

(pada

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di BEI tahun

2011-2014)

Variabel

Independent :

Ukuran

Perusahaan, Umur

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage, dan

Pertumbuhan

Penjualan

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

Dewinta dan

Setiawan

menyimpulkan

bahwa ukuran

perusahaan,

profitabilitas, dan

pertumbuhan

penjualan

berpengaruh positif

terhadap tax

avoidance

sedangkan leverage

tidak berpengaruh

terhadap tax

avoidance.

4 Nila Sari,

Nawang

Pengaruh

Konservatisme

Variabel

Independent :

Sari, Kalbuana, dan

Jumadi

Page 58: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

38

Kalbuana,

Agus

Jumadi

(2016)

Sekolah

Tinggi

Penerbanga

n Indonesia

Curug ISSN

: 2460-0784

Akuntansi,

Kualitas Audit,

Ukuran

Perusahaan

Terhadap Tax

Avoidance

(pada

Perusahaan

Perdagangan

Eceran di BEI

Tahun 2011-

2015)

Konservatisme

Akuntansi, Ukuran

Perusahaan,

Kualitas Audit

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

menyimpulkan

bahwaukuran

perusahaan

berpengaruh positif

terhadap tax

avoidance

sedangkan

konservatisme

akuntansi dan

kualitas audit

tidakberpengaruh

terhadap tax

avoidance.

5 Raemona

Tuah

Munandar,

M. Rafki

Nazar, dan

Khairunnisa

(2016) E-

Proceeding

of

Managemen

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Leverage, dan

Kompensasi

Rugi fiskal

terhadap Tax

Avoidance

(pada

perusahaan

Variabel

Independent :

Ukuran

Perusahaan,

Leverage, dan

Kompensasi Rugi

fiskal

Variabel

Dependent : Tax

Munandar, Nazar,

dan Khairunisa

menyimpulkan

bahwa ukuran

perusahaan,

leverage, dan

kompensasi rugi

fiskal secara

simultan

berpengaruh

Page 59: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

39

t ISSN :

2355-9357

Vol.3.3

manufaktur di

Bursa Efek

Indonesia

(BEI) pada

tahun 2013-

2016)

Avoidance

signifikan terhadap

tax avoidance. Dan

secara parsial

ukuran perusahaan

berpengaruh

negatif terhadap tax

avoidance.

Sedangkan

leverage, dan

kompensasi rugi

fiskal tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

tax avoidance.

6 Novi

Sundari, dan

Vita

Aprilina

(2017)

JRAK Vol

8, Hal. 85 -

109

Pengaruh

Konservatisme

Akuntansi,

Intensitas Aset

Tetap,

Kompensasi

Rugi Fiskal,

dan Corporate

Governance

Variabel

Independent :

Konservatisme

Akuntansi,

Intensitas Aset

Tetap, Kompensasi

Rugi Fiskal, dan

Corporate

Governance

Sundari, dan

Aprilina

menyimpulkan

bahwa

konservatisme

akuntansi,

kepemilikan saham

berpengaruh

terhadap tax

Page 60: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

40

terhadap Tax

Avoidance

(pada

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

(BEI) tahun

2013-2015)

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

avoidance.

Sedangkan

intensitas aset

tetap, kompensasi

rugi fiskal, dan

kualitas audit tidak

memberikan

pengaruh terhadap

tax avoidance.

7 Kartika

Khairunisa,

Dini Wahjoe

Hapsari,

Wiwin

Aminah

(2017) E-

Jurnal Riset

Akuntansi

Kontempore

r, ISSN :

2088-5091

Vol. 9 Hal.

Pengaruh

Kualitas Audit,

Corporate

Social

Responsibility,

dan Ukuran

Perusahaan

Terhadap Tax

Avoidance

Variabel

Independent :

Kualitas Audit,

Corporate Social

Responsibility, dan

Ukuran Perusahaan

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

Khairunisa,

Hapsari, dan

Aminah (2017),

menyimpulkan

bahwa kualitas

audit , corporate

social

responsibility

memiliki pengaruh

signifikan negatif

terhadap tax

avoidance.

Sedangkan ukuran

Page 61: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

41

39-46 perusahaan tidak

berpengaruh

terhadap tax

avoidance.

8 Ni Luh Putu

Puspita

Dewi, dan

Naniek

Noviari

(2017) E-

Jurnal

Akuntansi

Universitas

Udayana,

ISSN: 2302-

8556

Vol.21.1.

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Leverage,

Profitabilitas,

dan Corporate

Social

Responsibility

terhadap

Penghindaran

Pajak (Tax

Avoidance)

(pada Bursa

Efek Indonesia

(BEI) selama

periode 2013-

2015)

Variabel

Independent :

Ukuran

Perusahaan,

Leverage,

Profitabilitas, dan

Corporate Social

Responsibility

Variabel

Dependent :

Penghindaran

Pajak

Dewi dan Novisari

menyimpulkan

bahwa ukuran

perusahaan,

leverage, dan

pengungkapan

corporate social

responsibility

berpengaruh

negatif dan

signifikan pada

penghindaran

pajak.

Sedangkan

profitabilitas

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

penghindaran

Page 62: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

42

pajak.

9 Bambang

Setyobudi

Irianto,

Yudha aryo

Sudibyo,

dan Abim

Wafitrli

(2017)

Internationa

l Journal of

Accounting

and

Taxation,

Jenderal

Soedirman

University,

ISSN: 2372-

4978,

Vol.5.2.

The Influence

of Profitability,

Leverage,

Firm Size and

Capital

Intensity

Towards Tax

Avoidance

(study on

manufacturing

company listed

in Indonesia

stock exchange

2013-2015)

Variabel

Independent

:Protabilitas,Levera

ge,Ukuran

Perusahaan, dan

Intensitas Modal

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

Irianto, Sudibyo

dan Wafitrly

menyimpulkan

bahwa ukuran

perusahaan

berpengaruh positif

pada tarif pajak

efektif .

Sedangkan

leverage,

profitabilitas, dan

rasio intensitas

modal tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

tax avoidance.

10 Siti Nur

Farizah, dan

Vidya Vitta

Pengaruh

Return On

Assets,

Variabel

Independent :

Return On Assets,

Farizah, dan

Adhivinna

menyimpulkan

Page 63: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

43

Adhivinna

(2017)

Jurnal

Akuntansi

P-ISSN:

2088-768X,

E-ISSN:

2540-9646

Vol.5

Leverage,

Kepemilikan

Institusional,

dan Ukuran

Perusahaan

terhadap Tax

Avoidance

(pada

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

(BEI) tahun

2011-2015)

Leverage,

Kepemilikan

Institusional, dan

Ukuran Perusahaan

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

bahwa return on

assets (ROA) dan

ukuran perusahaan

memiliki pengaruh

terhadap tax

avoidance.

Sedangkan

leverage, dan

kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh

terhadap tax

avoidance.

11 Ni Koming

Ayu

Praditasari,

dan Putu

Ery

Setiawan

(2017)

Pengaruh

Good

Corporate

Governance,

Ukuran

Perusahaan,

Leverage , dan

Profitabilitas

Variabel

Independent: Good

Corporate

Governance,

Ukuran

Perusahaan,

Leverage , dan

Profitabilitas

Praditasari, dan

Setiawal

menyimpulkan

bahwa mekanisme

good corporate

governance dengan

proporsi

kepemilikan

Page 64: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

44

terhadap Tax

Avoidance(pad

a perusahaan

property dan

real estate di

BEI tahun

2011-2015)

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

institusional, dan

komite audit serta

ukuran perusahaan

berpengaruh

negatif terhadap tax

avoidance.

12 Rini

Handayani

(2018)

Jurnal

Akuntansi

Maranatha,

Universitas

Kristen

Maranatha,

ISSN 2085-

8698 E-

ISSN 2598-

4977

Vol.10.1.

Pengaruh

Return on

Assets (ROA),

Leverage, dan

Ukuran

Perusahaan

terhadap Tax

Avoidance

(pada

perusahaan

perbankan

yang

listing di BEI

periode

tahun 2012-

2015)

Variabel

Independent:

Return on Assets

(ROA), Leverage,

dan Ukuran

Perusahaan

Variabel

Dependent : Tax

Avoidance

Handayani

menyimpulkan

bahwa return on

assets, leverage,

dan ukuran

perusahaan

berpengaruh positif

terhadap tax

avoidance.

13 Vince

Ratnawati,

Azhari S,

The Impact of

Institusional

Ownership and

Variabel

Independent :

Kepemilikan

Ratnawati, Azhari,

Freddy, dan

Wahyuni

Page 65: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

45

Desmond

Freddy, dan

Nita

Wahyuni

(2018)

Journal of

Finance and

Banking

Review

(JBRL)

Universitas

Riau ISSN:

0128-3103

a Firm’s Size

on Firm Value

: Tax

Avoidance as a

Moderating

Variable

(study on

manufacturing

company listed

in Indonesia

stock exchange

2012-2014)

Institusional dan

Ukuran Perusahaan

Variabel

Dependent : Nilai

Perusahaan

Variabel

Moderating : Tax

Avoidance

menyimpulkan

bahwa kepemilikan

institusional dan

ukuran perusahaan

mempengaruhi

nilai perusahaan.

Hasilnya juga

menunjukkan

bahwa

penghindaran pajak

memoderasi

pengaruh

kepemilikan

institusional dan

ukuran perusahaan

terhadap nilainya.

C. Kerangka Pemikiran

Bedasarkan landasan teori yang telah dijelaskan yang berasal dari

penelitian terdahulu, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji

Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Ukuran Perusahaan, Return

on Assets , dan kualitas audit terhadap Tax Avoidance.

Gambar II.1

Page 66: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

46

H1

H2

H3

H5

H4

Gambar Kerangka Pemikiran

(Sumber : diolah untuk penelitian)

Hipotesis

Menurut (Sugiyono 2013, 134-135) hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan.

Hipotesis bersifat sementara dikarenakan hipotes hanya

memberikan jawaban yang hanya didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris dan bukti-

bukti khusus yang didapatkan dari pengumpulan data.

Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan sementara

secara teoritis terhadap rumusan masalah didalam penelitian, akan

Konservatisme

Akuntansi (X1)

Return on Assets

(X3)

(x3)

Ukuran Perusahaan

(X2)

Tax Avoidance

(Y)

Ket:

= Secara Parsial

=

= Secara Simultan

Kualitas Audit (X4)

Page 67: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

47

tetapi belum dapat dinyatakan sebagai jawaban yang

sesungguhnya.

Bedasarkan penjelasan gambar umum teori dan gambar

kerangka penelitian diatas, maka peneliti menyimpulkan hipotesis

sebagai berikut:

H1 :Konservatisme Akuntansi berpengaruh terhadap tax

avoidance

H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance

H3 :Return on Assets berpengaruh terhadap tax avoidance

H4 : Kualitas Audit berpengaruh terhadap tax avoidance

H5 :Konservatisme Akuntansi, Ukuran Perusahaan, Return on

Assets, dan Kualitas Auditbersama-sama secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance

D. Perumusan Hipotesa

1. Pengaruh Konservatisme Akuntansi terhadap tax avoidance

Konservatisme akuntansi merupakan prinsip kehati-hatian pihak

manajemen perusahaan dalam mengakui pendapatannya, sedangkan

kerugian harus segera diakui pada saaat terjadi kemungkinan akan terjadi.

Penggunaan Konservatisme akuntansi akan menyebabkan angka-angka

pada laporan laba-rugi ditetapkan rendah sehingga akan berdampak pada

pajak yang akan dibayarkanperusahaan kepada pemerintah. Semakin

rendah pendapatan yang diperoleh perusahaan maka semakin rendah pajak

Page 68: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

48

yang akan dibayarkan.

Pramudito dan Sari ,(2015). Perusahaan yang menerapkan konservatisme

akuntansi akan mendapatkan tingkat keagresifitasan pajak yang rendah.

Bedasarkan hal tersebut maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

H1:Konservatisme Akuntansi berpengaruh terhadap tax avoidance

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap tax avoidance

Teori agensi menggambarkan bahwa perusahaan merupakan tempat

bertemunya antara pemilik perusahaan dengan manajer, dimana pihak

manajer diharapkan mampu mengelola semua assets perusahaan dengan

strategi yang handal sehingga perusahaan dapat berkembang. Strategi yang

dilakukan manajer untuk mengelola semua assets perusahaan tentu

bervariasi dan disesuaikan dengan ukuran perusahaan yang akan dikelola.

Ukuran perusahaan merupakan total nilai aktiva dari sebuah perusahaan

pada periode waktu tertentu, untuk perusahaan berlaku patuh

(compliance)atau agresif (tax avoidance) dalam perpajakan.

Munandar, Nazar, Khairunnisa , (2016). Semakin besar ukuran perusahaan

maka semakin besar pajak yang dibayarkan. Dengan teori agensi, sumber

daya yang dimiliki perusahaan akan dimanfaatkan secara maksimal

dengan cara menekan serendah mungkin biaya pajak perusahaan.

Bedasarkan hal tersebut makan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance

3. Pengaruh Return on Assets terhadap tax avoidance

Page 69: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

49

ROA bertujuan guna dalam mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan

didalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya (Siahaan : 2004).

Menurut Handayani, (2018) ROA merupakan suatu indicator yang

mencerminkan performa keuangan perusahaan, semakin tinggi nilai ROA

maka akan terlihat semakin bagus performa yang tercermin dari

perusahaan tersebut. Tingkat profitabilitas suat perusahaan berpengaruh

negatif dengan tarif pajak efektif karena semakin efesien suatu perusahaan

maka makin efisien juga dana yang dikeluarkan dalam membayarkan

pajak perusahaan.

Bedasarkan hal tersebut makan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

H3 :Return on Assets berpengaruh terhadap tax avoidance

4. Pengaruh Kualitas Audit terhadap tax avoidance

Kualitas audit sebagai salah satu informasi dan media yang dapat

memperlemah dan memperkuat pengumuman laporan audit wajar tanpa

pengecualian terhadap harga saham. Ketika seorang auditor memberikan

opini going concern atas sebuah perusahaan, maka hal tersebut akan

berpengaruh terhadap keputusan seorang investor didalam menanamkan

modalnya di perusahaan tersebut. Menurut Sari, Kalbuana, Jumadi (2016)

mengatakan bahwa “opini wajar tanpa pengecualian adalah opini yang

paling diharapkan oleh klien karena pendapat ini mampu menjamin bahwa

laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan tidak

mengandung salah saji material dan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan yang berlaku.” Bedasarkan hal tersebut makan hipotesis

Page 70: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

50

penelitian adalah sebagai berikut :

H4 : Kualitas Audit berpengaruh terhadap tax avoidance

5. Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Ukuran Perusahaan, Return on

Assets, dan Kualitas Audit secara bersama-sama terhadap tax

avoidance

Bedasarkan teori agensi, mengurangi strategi perencanaan pajak yang baik

bagi perusahaan, dimana didalamnya terdiri dari konservatisme akuntansi,

ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit terhadap tax

avoidanceyang dilakukan secara bersama-sama akan memberikan

pengaruh yang besar dalam menilai perencanaan pajak perusahaan.

Besarnya konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets,

dan kualitas audit akan mempengaruhi terhadap besarnya keuntungan,

penghasilan kena pajak, kewajiban pajak perusahaan, dan hal lain-lainnya

yang berujung pada penghindaran pajak (tax avoidance) tersebut.

Bedasarkan hal tersebut makan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

H5 :Konservatisme Akuntansi, Ukuran Perusahaan, Return on Assets,

Kualitas Auditbersama-sama secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap tax avoidance.

Page 71: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan dalam bentuk penelitian kuantitatif, yang merupakan

suatu jenis penelitian yang dilakukan dengan cara menggunakan banyak

data yang berbentuk angka (dapat dijumlahkan) dimulai dari teknik

pengumpulan data, pengolahan data sampai penyajian hasil penelitian.

Dengan kata lainpenelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang

melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti menggunakan data

berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang

ingin diketahui (Kasmir, 2008). Penelitian kuantitatif ini dilakukan

menggunakan metode kausal komparatif.Penelitian dengan menggunakan

metode kasual komparatif yaitu penelitian yang disajikan dalam tujuan

mencari hubungan dari sebab-akibat antara dua variabel atau lebih, guna

memperoleh data yang reliable. Dalam penelitian ini, peneliti akan

menganalis pengaruh konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return

on assets, kualitas audit terhadap tax avoidance yang bersumber dari data

laporan keuangan perusahaan manufaktur yang listing di BEI.

Metode analisis menggunakan metode analisis statistik, dengan

rumus variabel yang bersumber dari data laporan keuangan tahunan di

Bursa Efek Indonesia serta mengunduhnya melalui website resmi BEI

dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Sosial Science) 23

Page 72: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

52

sehingga menghasilkan olahan data dalam bentuk tabel, grafik, serta

kesimpulan yang berfungsi untuk mengambil keputusan atas hasil analisis.

B. Objek Penelitian

Objek sebagai bahan penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada periode 2015 - 2018. Faktor – faktor yang diuji

pengaruhnya terhadap CTER tersebut terdiri dari 4 variabel bebas yaitu

Konservatisme Akuntansi (CONACC), Ukuran Perusahaan (SIZE), Return

on Assets (ROA), dan kualitas audit (KA).

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka.Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika

itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan

pemerintah kolonial atau VOC.Meskipun pasar modal telah ada sejak

tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak

berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode

kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan

oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik

Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek

tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.Pemerintah Republik

Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan

Page 73: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

53

beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring

dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Tabel III.1

Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Tahun Keterangan

Desember 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda

1914 - 1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang

Dunia I

1925 - 1942 • Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali

bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan

Surabaya

Awal 1939 Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya ditutup

1942 - 1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama

Perang Dunia II

1956 Program nasionalisasi perusahaan Belanda.

Bursa Efek semakin tidak aktif

1956 - 1977 Perdagangan di Bursa Efek vakum

10 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah

BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).

Pengaktifan kembali pasar modal ini juga

ditandai dengan go public PT Semen

Cibinong sebagai emiten pertama

1977 - 1987 Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu.

Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai

24. Masyarakat lebih memilih instrumen

Page 74: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

54

perbankan dibandingkan instrumen Pasar

Modal

1987 Ditandai dengan hadirnya Paket Desember

1987 (PAKDES 87) yang memberikan

kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum dan investor asing

menanamkan modal di Indonesia

1988 – 1990 Paket deregulasi dibidang Perbankan dan

Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka

untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

meningkat

2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai

beroperasi dan dikelola oleh Persatuan

Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker

dan dealer

Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan

perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal

16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi

dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik

swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya

13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah

menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ

21 Desember 1993 Pendirian PT Pemeringkat Efek

Indonesia(PEFINDO)

Page 75: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

55

22 Mei 1995 Sistem Otomasi perdagangan di BEJ

dilaksanakan dengan sistem computer JATS

(Jakarta Automated Trading Systems)

10 November 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang

No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai

Januari 1996

1995 • Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa

Efek Surabaya

6 Agustus 1996 Pendirian Kliring Penjaminan Efek

Indonesia(KPEI)

23 Desember 1997 Pendirian Kustodian Sentra Efek

Indonesia(KSEI)

21 Juli 2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless

trading) mulai diaplikasikan di pasar modal

Indonesia

28 Maret 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem

perdagangan jarak jauh (remote trading)

9 September 2002 Penyelesaian Transaksi T+4 menjadi T+3

6 Oktober 2004 Perilisan Stock Option

30 November 2007 Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama

menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 Oktober 2008 Pemberlakuan Suspensi Perdagangan

2 Maret 2009 • Peluncuran Sistem Perdagangan Baru PT

Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG

Page 76: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

56

10 Agustus 2009 Pendirian Penilai Harga Efek Indonesia

(PHEI)

Agustus 2011 Pendirian PT Indonesian Capital Market

Electronic Library (ICaMEL)

Januari 2012 Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan

Desember 2012 Pembentukan Securities Investor Protection

Fund (SIPF)

2012 Peluncuran Prinsip Syariah dan Mekanisme

Perdagangan Syariah.

2 Januari 2013 Pembaruan Jam Perdagangan

6 Januari 2014 Penyesuaian kembali Lot Size dan Tick Price

12 November 2015 Launching Kampanye Yuk Nabung Saham

10 November 2015 TICMI bergabung dengan ICaMEL

2015 Tahun diresmikannya LQ-45 Index Futures

2 Mei 2016 Penyesuaian Kembali Tick Size

18 April 2016 Peluncuran IDX Channel

2016 Penyesuaian kembali batas Autorejection.

Selain itu, pada tahun 2016, BEI ikut

menyukseskan kegiatan Amnesty Pajak serta

diresmikannya Go Public Information Center

23 Maret 2017 Peresmian IDX Incubator

6 Februari 2017 Relaksasi Marjin

Page 77: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

57

2017 Tahun peresmian Indonesia Securities Fund

7 Mei 2018 Pembaruan Sistem Perdagangan dan New

Data Center

26 November 2018 Launching Penyelesaian Transaksi T+2 (T+2

Settlement)

27 Desember 2018 Penambahan Tampilan Informasi Notasi

Khusus pada kode Perusahaan Tercatat

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang merupakan data

yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Data yang digunakan dalam

penelitian ini berupa laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sub-

sektor makanan dan minuman yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

yang berturut-turut listing pada periode 2015-2018 serta telah dipublikasikan

bersama dengan laporan auditor independen dan laporan keuangan

perusahaan. Data tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia

yaitu www.idx.co.id.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau

subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2005).

Page 78: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

58

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015 sampai 2018.

2. Sample

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya

hendak diteliti.Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive

sampling dimana sampel yang diambil harus memenuhi kriteria yang

telah ditentukan.Menurut (Sugiyono 2013, 156) sampling purposive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah

sebagai berikut :

1. Perusahaaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI dan tidak keluar selama periode tahun 2015-

2018.

2. Perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

tidak mengalami kerugian selama tahun 2015 sampai 2018.

3. Perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

memiliki informasi dan data lengkap untuk kebutuhan analisis.

Proses pemilihan sampel bedasarkan kriteria yang telah

ditetapkan (purposive sampling) adalah dalam table sebagai

berikut:

Page 79: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

59

Tabel III.2

Proses Pemilihan Sampel

No Kriteria Data

1. Perusahaaan manufaktur sub-sektor makanan

dan minumanyang terdaftar di BEI selama

periode tahun 2015-2018

25

2. Dikurang perusahaan yang mengalami kerugian (5)

3. Dikurang perusahaan yang tidak lengkap untuk

kebutuhan analisis

(12)

Jumlah sampel Per Tahun 8

Jumlah data observasi selama periode pengamatan

(4 tahun)

32

Sumber : BEI, data telah diolah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah perusahaan manufaktur

sub-sektor makanan dan minuman yang memenuhi kriteria sebagai yang

ditentukan menjadi sampel pada periode 2015-2018 diperoleh 8

perusahaan dengan total sampel 32 sampel selama periode 4 tahun

pengamatan.

Berikut adalah daftar nama perusahaan yang telah memenuhi kriteria yang

sebagaimana telah ditetapkan menjadi sampel adalah:

Page 80: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

60

Tabel III.3

Daftar Nama Perusahaan

No Code Nama Perusahaan

1. BUDI PT. BUDI STARCH &

SWEETENER,TBK

2. CEKA PT. WILMAR CAHAYA

INDONESIA, TBK

3. DLTA PT. DELTA DJAKARTA, TBK

4. ICBP PT. INDOFOOD CBP SUKSES

MAKMUR, TBK

5. INDF PT. INDOFOOD SUKSES

MAKMUR, TBK

6. MLBI PT. MULTI BINTANG

INDONESIA, TBK

7. ROTI PT. NIPPON INDOSARI

CORPINDO, TBK

8. SKBM PT. SEKAR BUMI, TBK

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

2 metode yaitu:

Page 81: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

61

1. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mencatat dan mengkaji

data yang diperlukan.Data yang diperlukan berupa laporan keuangan

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. Melalui situs

resmi BEI , yaitu http://www.idx.co.id

2. Metode Studi Kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat

teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data

tersebut dapat diperoleh dari literatur, buku, jurnal serta tulisan lain

yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi

oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tax

avoidance atau dengan kata lain penghindaran pajak.

Menurut (Pohan 2017,23) yang tertuang didalam buku manajemen

perpajakan – strategi perencanaan pajak dan bisnis, menyatakan bahwa

tax avoidance (penghindaran pajak) merupakan suatu upaya dalam

rangka penghindaran pajak yang dilakukan secara legal dan aman bagi

wajib pajak karena kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan

ketentuan perpajakan, dimana teknik serta metode yang digunakan

cenderung memanfaatkan kelemahan-kelamahan (grey area)yang

Page 82: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

62

termuat didalam undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri,

untuk meminimalkan jumlah pajak yang terhutang.

Tax avoidance dalam penelitian ini menggunakan proksi Cash Effective

Tax Rate (CETR) yang merupakan sebuah ukuran hasil berbasis laporan

laba rugi yang dapat mengukur besar kecilnya kas yang dikeluarkan untuk

biaya pajak kemudian dibagi dengan laba sebelum pajak.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjadi penyebab

timbulnya perubahan pada variabel dependen. Variabel independen

dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi, ukuran

perusahaan, return on assets, dan kualitas audit.

a. Konservatisme Akuntansi

Watts (2003) mendefinisikan konservatisme sebagai prinsip kehati-

hatian dalam pelaporan keuangan dimana perusahaan tidak terburu-

buru dalam mengakui dan mengukur aktiva dan laba serta segera

mengakui kerugian dan hutang yang mempunyai kemungkinan

yang terjadi.Penerapan prinsip ini mengakibatkan pilihan metode

akuntansi ditujukan pada metode yang melaporkan laba atau aktiva

yang lebih rendah serta melaporkan hutang lebih tinggi. Dengan

demikian, pemberi pinjaman akan menenerima perlindungan atas

risiko menurun (downside risk) dari neraca yang menyajikan aset

bersih dan laporan keuangan yang melaporkan berita buruk secara

tepat waktu (Haniati dan Fitriany, 2010).

Page 83: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

63

b. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana besar kecilnya

perusahaan dapat diklasifikasikan dengan berbagai caraantara lain

total aset, log size, nilai pasar saham, nilai penjualan, jumlah

karyawan, dan total asset. Pada penelitian ini ukuran perusahaan

diproksikan dengan menggunakan natural logaritma (Ln) dari total

aset.Penggunaan natural logaritma dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih.

c. Return on Assets

Return on Assets merupakan suatu pencapaian manajemen didalam

memperoleh keuntungan (laba) dalam memanfaatkan assets

perusahaan. Keberhasilan suatu pencapaian manajemen dilihat dari

semakin tingginya nilai dari rasio ini.Apabila rasio semakin tinggi

maka menggambarkan bahwa semakin baik produktivitas assets

didalam memperoleh laba bersih.

d. Kualitas audit

Menurut De Angelo (1981), ukuran KAP memiliki hubungan

positif dengan kualitas audit. Disamping itu, banyak penelitian

yang mengatakan bahwa KAP Big Four memberikan kualitas yang

lebih tinggi dibandingkan dengan KAP Non-Big Four dikarenakan

KAP Big Four membatasi kliennya didalam menggunakan praktik

𝐶𝑂𝑁𝐴𝐶𝐶 =𝑁𝐼𝑂 + 𝐷𝐸𝑃 − 𝐶𝐹𝑂

𝑇𝐴𝑋(−1)

Page 84: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

64

manajemen lama sehingga audit merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi reliabilitas dari informasi keuangan (Yasar, 2013).

Proksi kualitas audit dapat diukur dengan menggunakan variabel

dummy, jika perusahaan diaudit oleh KAP yang berafiliasi maka

diberi skor 1, dan apabila tidak diaudit oleh Keempat Kantor

Akuntan Publik (KAP) dibawah lisensi KAP The Big Four akan

diberi skor 0.

Tabel III.4

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

Variabel Cara Pengukuran

Variabel Dependen

1. Tax Avoidance (CETR)

CETR=𝐶𝐴𝑆𝐻 𝑇𝐴𝑋 𝑃𝐴𝐼𝐷

𝑃𝑅𝐸−𝑇𝐴𝑋 𝐼𝑁𝐶𝑂𝑀𝐸

Variabel Independen

1. Konservatisme Akuntansi

(CON-ACC)

𝐶𝑂𝑁𝐴𝐶𝐶 = 𝑁𝐼𝑂 + 𝐷𝐸𝑃 − 𝐶𝐹𝑂 𝑋(−1)

2. Ukuran Perusahaan

Page 85: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

65

(SIZE)

𝑆𝐼𝑍𝐸 = 𝐿𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

3. Return on Assets (ROA)

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻 𝑆𝐸𝑆𝑈𝐷𝐴𝐻 𝑃𝐴𝐽𝐴𝐾

𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴

4. Kualitas Audit KAP BIG FOUR

G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknis analisis dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang

diawali dengan mengumpulkan data-data yang mewakili sampel dalam

penelitian ini, kemudian data-data tersebut diolah dengan menggunakan

SPSS (Statistical Package for Sosial Science) sehingga akan dihasilkan

olahan data dalam bentuk tabel, grafik, serta kesimpulan yang berfungsi

untuk mengambil keputusan atas hasil analisis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan

data kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan data

tersebut.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dideskripsikan

dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui nilai rata-

rata (mean), minimum, maksimum, dan standar deviasi (standard

Page 86: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

66

deviation).Mean digunakan untuk memberikan nilai rata-rata populasi

yang diperkirakan dari sampel. Minimum adalah nilai paling rendah dari

kesekuruhan sampel.Maksimum adalah nilai paling tinggi dari

keseluruhan sampel. Deviasi standar menggambarkan besaran sebaran

suatu kelompok data terhadap rata-ratanya atau dengan kata lain

gambaran keheterogenan suatu kelompok data (Hengky dan Selva

2013;27).

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui nilai sratistik dari variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Konservatisme Akuntansi, Ukuran perusahaan, dan

Kepemilikan Manajerial.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan suatu uji kualitas data yang

sebelumnya dilakukan pengujian regresi linear berganda.Pengujian

asumsi klasik dilakukan bersama dengan uji regresi berganda yang

meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolerasi, dan uji

heterokedastisitas.Hasil regresi yang baik atau layak didapat jika asumsi

klasik juga baik.Model atau kriterianya adalah memenuhi asumsi

normalitas dan asumsi klasik.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menguji apakah model regresi linear variabel

terikat dan variabel bebas atau residualkeduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik jika

Page 87: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

67

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam

mendeteksi normalitas data dilakukan pengujian dengan Uji

Kolmogrov Smirnow(K-S) dengan membuat hipotesis sebagi dasar

pengambilan kesimpulan.Pedoman yang digunakan ialah:

1) Jika nilai signifikan dari uji K-S > 0.05 maka data residual

berdistribusi normal

2) Jika nilai signifikan dari uji K-S < 0.05 maka data residual

berdistribusi normal

b. Uji Multikolinearitas

Tujuan Uji Multikolinearitas untuk menguji apakah suatu model

regresi terjadi kolerasi yang tinggi atau tidak antar variabel

independen (Ghozali 2016; 103).

Model regresi yang baik ialah model regresi yang tidak

terjadi kolerasi antar variabel independennya. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel tidak

ortogonal. Maksudnya variabel independen memiliki nilai korelasi

sama dengan nol antara sesame variabel independen.

Dalam penelitian ini pengujian uji multikolinearitas dilihat dari

tolerance value atau variance inflation factor (VIF).

Kriteria multikolinearitas adalah sebagai berikut:

Page 88: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

68

1) Jika nilai Tolerance < 0.1 dan nilai VIF > 10 maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

2) Jika nilai Tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 10 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

c. Uji Heterokedastisitas

Tujuannya untuk menguji apakah ddalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heterokedastisitas (Gozhali 2016; 134). Untuk mendeteksi

heterokedastisitas dapat melihat dari ada atau tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar

analisisnya:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik dan membentuk pola

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)

maka telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas

dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Tujuannya untuk mengetahui ada atau tidaknya kolerasi antara

Page 89: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

69

variabel pengganggu pada periode tertentu dengan model variabel

sebelumnya (Sujarweni 2015; 177).Pendeteksian autokolerasi

dilakukan dengan metode uji Durbin-Watson dengan dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Angka D-W dibawah -2 menunjukkan autokolerasi positif,

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2 menunjukkan tidak ada

autokolerasi,

3) Angka D-W diatas +2 menunjukkan autokolerasi negative.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode statistik untuk menguji hubungan antara satu variabel terikat

dengan variabel bebas adalah regresi.Regresi sederhana untuk menguji

pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, sedangkan

untuk lebih dari satu variabel bebas disebut regresi berganda (Ghozali

2016; 8).

Penelitian ini menggunakan model regresi berganda untuk menguji

pengaruh konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, dan kepemilikan

manajerial terhadap penghindaran pajak.Analisis regresi linear berganda

memiliki tujuan untuk menguji arah hubungan positif atau negatif antara

variabel independen dengan variabel dependen, dan memprediksi apakah

variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen.Data yang

digunakan adalah skala interval atau rasio.

Nilai dari koefisien regresi menjadi dasar analisis, jika koefisien b

bernilai positif menunjukkan hubungan searah antara variabel

Page 90: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

70

independen dengan variabel dependen, berarti jika variabel dependen

naik maka variabel independen juga naik, dan sebaliknya. Sedangkan jika

koefisien b negatif menunjukkan hubungan berlawanan, berarti jika

variabel dependen naik maka variabel independen akan turun, dan

sebaliknya.

Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

Y = Penghindaran pajak

α = Konstanta

X1 =Konservatisme akuntansi

X2 = Ukuran perusahaan

X3 =Return on Assets

ẞ (1,2,3) = Koefisien regresi masing-masing X

ᵋ =Error ( Kesalahan Pengganggu)

4. Uji Hipotesis

Pengujian diperlukan sebagai bukti untuk membuktikan hipotesis. Kriteria

pengujian :

1. Koefisien Determinasi (R2)

Y = 𝛃𝟏𝒙𝟏 + 𝜷𝟐𝒙𝟐 + 𝜷𝟑𝒙𝟑 𝜺

Page 91: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

71

Nilai Koefisien determinasi terletak diantara angka nol hingga satu,

koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Dalam pertambahan satu variabel independen maka R2 pasti akan

meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel independen. Oleh karena itu, banyak

diantara peneliti menyarankan agar menggunakan nilai Adjusted R2

pada saat mengevaluasi mencari model regresi yang terbaik (Ghozali

2016,95)

Dengan pernyataan sebagai berikut:

1. Jika nilai R2 mendekati angka 0 maka kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat

terbatas.

2. Jika nilai R2 mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen

memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan guna dalam

memprediksi variabel-variabel dependen.

3. Jika nilai R2 = 0, maka variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

5. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Page 92: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

72

Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji joint hipotesa bahwa b1, b2

dan b3 secara simultan sama dengan nol (Ghozali 2016,96). Adapun

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikan uji F > 0,05, maka semua variabel independen

secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen.

2. Jika nilai signifikan uji F < 0,05, maka semua variabel independen

secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.

6. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik T)

Uji T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu

variabel penjelas atau independent secara individual dalam menerangkan

variansi variabel dependen (Ghozali 2016,97). Untuk mengetahui

hubungan masing-masing variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen dengan tingkat signifikasn sebesar 0.05.

Jika nilai t lebih besar dari 0.05 maka tidak ada pengaruh dari

variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak

signifikan), sedangkan jika nilai t lebih kecil dari 0.05 maka terdapat

pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien

regresi signifikan). Pengujian hipotesis didasarkan pada kriteria

pengambilan keputusan:

1. Jika nilai signifikan > 0.05, berarti Ho diterima dan Ha ditolak (Ho

diterima berarti variabel independen secara parsial tidak

mempengaruhi variabel dependen).

Page 93: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

73

2. Jika signifikan < 0.05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima (Ho

ditolak berarti variabel independen secara parsial mempengaruhi

variabel dependen).

Page 94: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi Umum Penelitian

Populasi didalam penelitian ini menggunakan perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar didalam

Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2018.Alasan peneliti memilih

perusahaan sub-sektor makanan dan minuman karena perusahaan

tersebut adalah perusahaan yang paling diperlukan oleh masyarakat

untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.Dan tentunya perusahaan di

sub-sektor makanan dan minuman harus memiliki produksi yang

cukup setiap hari guna mencukupi permintaan yang ada.

Data penelitian menggunakan data laporan keuangan yang tentunta

telah diaudit pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2015-2018, yang

tercantum dari situs resi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

Deskripsi data variabel perusahaan

1. Variabel Terikat

Variabel tax avoidance

Tax avoidance merupakan salah satu upaya dalam kegiatan

penghindaran pajak yang bersifat legal dengan tanpa melanggar

peraturan perpajakan yang berlaku.Tax avoidance sendiri

Page 95: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

75

dilakukan dengan cara memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang

ada didalam peraturan perpajakan yang berlaku, dengan itu jumlah

beban pajak yang dibayarkan perusahaan akan lebih ringan.

Tax Avoidance diukur dengan menggunakan proksi CETR,

yang akan menggambarkan aktivitas dari tax avoidance yaitu

mengurangi pembayaran pajak kepada fiskus pajak. Cash Effective

Tax Rate (CETR) mengimplikasikan bahwa semakin rendah nilai

dari CETR itu sendiri maka akan tercermin semakin tinggi tingkat

penghindaran pajak. Berikut adalah tabel perhitungan dari CETR:

Tabel IV.1

Nilai Tax Avoidance periode 2015-2018

No. Kode

Perusahaan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 BUDI 0,4265 0,3176 0,0923 0,3594

2 CEKA 0,1963 0,2510 0,3396 0,1126

3 DLTA 0,2767 0,2612 0,2594 0,2138

4 ICBP 0,2968 0,3068 0,3577 0,3111

5 INDF 0,4703 0,3627 0,4469 0,4647

6 MLBI 0,2707 0,1913 0,2628 0,2993

7 ROTI 0,2017 0,2735 0,2638 0,1087

8 SKBM 0,4556 0,3158 0,4316 0,5198

MIN 0,1963 0,1913 0,0923 0,1087

Page 96: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

76

Sumber: Laporan Keuangan Telah Diolah

Tabel diatas merupakan tabel nilai tax avoidance dari 8

perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman pada

periode tahun 2015-2018.

Bedasarkan data perhitungan CETR pada tabel diatas , nilai

tertinggi CETR dimiliki oleh PT. Sekar Bumi Tbk (SKBM) pada

tahun 2018 dengan nilai 0,5198 yang merupakan hasil dari Rp.

10.858.232.331 (pembayaran pajak) dibagi dengan Rp.

20.887.453.647 (laba sebelum pajak). Sedangkan nilai terendah

dimiliki oleh PT. Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) pada

tahun 2017 dengan nilai 0,0923 yang merupakan hasil dari Rp.

5.632.000.000 (pembayaran pajak) dibagi dengan Rp.

61.016.000.000 (laba sebelum pajak). Hal tersebut disebabkan

karena besarnya jumlah laba yang diperoleh sehingga perusahaan

membayar pajak sesuai dengan laba yang diperoleh.

2. Variabel Bebas

Variabel Konservatisme Akuntansi

Konservatisme akuntansi merupakan suatu prinsip kehati-hatian

pihak manajemen perusahaan dalam mengakui pendapatannya,

sedangkan kerugian harus segera diakui pada saaat terjadi

kemungkinan akan terjadi.

MAX 0,4703 0,3627 0,4469 0,5198

AVERAGE 0,3243 0,2849 0,3067 0,2986

Page 97: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

77

Konservatisme Akuntansi diukur dengan menggunakan proksi

CONACC, yang akan menggambarkan aktivitas dari

Konservatisme Akuntansi yaitu dengan menghasilkan angka-angka

laba dan aset cenderung rendah, serta angka-angka biaya dan utang

cenderung tinggi. Kecenderungan itu terjadi karena konservatisme

akuntansi menganut prinsip memperlambat pengakuan pendapatan

serta mempercepat pengakuan biaya. Berikut adalah tabel

perhitungan dari CONACC:

Tabel IV.2

Nilai Konservatisme Akuntansi periode 2015-2018

No. Kode

Perusahaan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 BUDI (320.128) (261.443) (630.538) (807.080)

2 CEKA (115.973) (272.891) (116.294) (44.998)

3 DLTA (285.126) (350.106) (307.811) (380.763)

4 ICBP 574.720 872.769 1.608.284 470.917

5 INDF 626.464 1.775.744 1.403.449 1.609.265

6 MLBI 414.605 262.014 216.067 178.982

7 ROTI 212.768 82.026 167.483 89.302

8 SKBM (67.340) (160.190) (245.334) (248.582)

MIN -320.128 -350.106 -630.538 -807.080

MAX 626.464 1.775.744 1.608.284 1.609.265

Page 98: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

78

AVERAGE 129.999 243.490 261.913 108.380

Sumber: Laporan Keuangan Telah Diolah

Tabel diatas merupakan tabel nilai tax avoidance dari 8 perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman pada periode tahun

2015-2018.

Bedasarkan data perhitungan CONACC pada tabel diatas , nilai

tertinggi CONACC dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

(INDF) pada tahun 2016 dengan nilai 1.775.744yang merupakan hasil

dari Rp. 5.266.906.000.000 (laba bersih), dikurang dengan Rp.

642.368.000.000 (pendapatan lain-lain) ditambah dengan Rp.

775.321.000.000 (amortisasi&depresiasi) dikurang dengan Rp.

7.175.603.000.000 (kas bersih operasi) kemudian dikali (-1).

Sedangkan nilai terendah oleh PT. Budi Starch & Sweetener Tbk

(BUDI) pada tahun 2018 dengan nilai (870.080)yang merupakan hasil

dari Rp. 21.072.000.000 (laba bersih), dikurang dengan Rp. 0

(pendapatan lain-lain) ditambah dengan Rp. 395.916.000.000

(amortisasi&depresiasi) dikurang dengan Rp. 96.860.000.000 (kas

bersih operasi) kemudian dikali (-1). Hal tersebut disebabkan karena

besarnya jumlah laba bersih sebelum extraordinary items yang

diperoleh sehingga perusahaan membayar pajak sesuai dengan laba

yang diperoleh ditambah dengan depresiasi&amortisasi kemudia

dikurang dengan kas bersih operasi.

Page 99: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

79

Variabel Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya suatu

perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total

assetsdikarenakan total assets diketahui lebih bersifat stabil

dibandingan dengan jumlah penjualan yang dihasilkan suatu

perusahaan. Semakin besar total assets maka akan semakin besar juga

ukuran perusahaan itu.

Ukuran perusahaan dapat diukur menggunakan proksi SIZE yang

mengukur LN dari Total Assets.

Tabel IV.3

Nilai Ukuran Perusahaan Periode 2015-2018

No. Kode

Perusahaan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 BUDI 1,4596 1,4580 1,4580 1,4602

2 CEKA 1,4476 1,4469 1,4466 1,4438

3 DLTA 1,4420 1,4442 1,4460 1,4480

4 ICBP 1,4901 1,4913 1,4925 1,4937

5 INDF 1,5072 1,5057 1,5067 1,5079

6 MLBI 1,4529 1,4541 1,4556 1,4578

7 ROTI 1,4568 1,4579 1,4646 1,4641

8 SKBM 1,4372 1,4414 1,4489 1,4503

MIN 1,4372 1,4414 1,4460 1,4438

MAX 1,5072 1,5057 1,5067 1,5079

Page 100: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

80

AVERAGE 1,4616 1,4624 1,4648 1,4657

Sumber: Laporan Keuangan Telah Diolah

Tabel diatas merupakan tabel nilai tax avoidance dari 8 perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman pada periode tahun

2015-2018.

Bedasarkan data perhitungan SIZE pada tabel diatas , nilai tertinggi

SIZE dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)pada

tahun 2018 dengan nilai 1,5079 yang merupakan hasil dari Rp.

96.537.796.000.000. Sedangkan nilai terendah dimiliki oleh PT. Sekar

Bumi Tbk (SKBM) tahun 2015 dengan nilai 27,3625 yang merupakan

hasil dari Rp. 764.484.248.710 (total assets). Hal tersebut disebabkan

karena besarnya jumlah total assets yang diperoleh.

Variabel Return on Assets

Variabel return on assets merupakan salah satu rasio profitabilitas

yang dapat mengukur kemampuan dari suatu perusahaan dalam

mendapatkan keuntungan dari aktiva yang dimiliki.ROA mampu

mengukut kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dari

masa lalu dan diproyeksikan dimasa mendatang.

Page 101: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

81

Tabel IV.4

Nilai Return on Assets Periode 2015-2018

No. Kode

Perusahaan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 BUDI 0,0064 0,0131 0,0155 0,0148

2 CEKA 0,0717 0,1751 0,0771 0,0792

3 DLTA 0,1849 0,2124 0,2086 0,2219

4 ICBP 0,1100 0,1256 0,1120 0,1355

5 INDF 0,0403 0,0640 0,0582 0,0513

6 MLBI 0,2365 0,4316 0,5267 0,4238

7 ROTI 0,0999 0,0958 0,0296 0,0289

8 SKBM 0,0525 0,0225 0,0159 0,0090

MIN 0,0064 0,0131 0,0155 0,0090

MAX 0,2365 0,4316 0,5267 0,4238

AVERAGE 0,100275 0,1425125 0,13045 0,12055

Sumber: Laporan Keuangan Telah Diolah

Tabel diatas merupakan tabel nilai tax avoidance dari 8 perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan dan minuman pada periode tahun

2015-2018.

Bedasarkan data perhitungan ROA pada tabel diatas , nilai tertinggi

ROA dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)pada

tahun 2017 dengan nilai 0,5267 yang merupakan hasil dari Rp.

1.322.067.000.000 (laba bersih) dibagi dengan 2.510.078.000.000

Page 102: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

82

(total assets). Sedangkan nilai terendah dimiliki oleh PT. Sekar Bumi

Tbk (SKBM) tahun 2018 dengan nilai 0,0090 yang merupakan hasil

dari Rp. 15.954.632.472 (laba bersih) dibagi dengan Rp.

1.771.365.972.009 (total assets).

Variabel Kualitas Audit

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Profesional

Akuntan Publik (2011) menyebutkan bahwa pertimbangan auditor

atas kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya harus didasarkan pada penilaian auditor yang

berkualitas.Selama ini kualitas auditor dikaitkan dengan ukuran dan

reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Proses pengauditan dalam

suatu perusahaan sangat dibutuhkan adanya sikap transparansi,

profesionalisme, akuntabilitas, dan integritas.

Proksi kualitas audit menggunakan variabel dummy, jika perusahaan

diaudit oleh KAP The Big Four yaitu PriceWaterhouseCooper-PWC,

Deliotte Touche Tohmatsu, KPMG, Ernst & Young-E&Y akan diberi

skor 1, dan apabila tidak diaudit oleh keempat Kantor Akuntan Publik.

(KAP) dibawah lisensi KAP The Big Four akan diberi skor 0

(Andriyani, 2008 dalam Eksandy 2017). Berikut tabel kualitas audit

dengan dummy:

Page 103: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

83

Tabel IV.5

Hasil Perhitungan Kualitas Audit Tahun 2015-2018

No Emiten Tahun

2015 2016 2017 2018

1 BUDI 0 0 0 0

2 CEKA 1 1 1 1

3 DLTA 1 1 1 1

4 ICBP 1 1 1 1

5 INDF 1 1 1 1

6 MLBI 1 1 1 1

7 ROTI 1 1 1 1

8 SKBM 0 0 0 0

Sumber: Data Sekunder Telah Diolah

Kualitas audit dikaitkan dengan kapabilitas dan independensi maka

auditor yang berkualitas mampu menemukan kecurangan dan mau

mengungkap kecurangan yang dilakukan oleh manajemen. Sedangkan

dikaitkan dengan risiko reputasi maka auditor yang berkualitas baik

akan membatasi tindakan oportunis manajemen dalam penghindaran

pajak karena jika dikemudian hari perusahaan terbukti melakukan

kejahatan pajak maka auditor juga akan menerima risiko dan

diprediksikan bahwa audit yang semakin berkualitas mampu

membatasi manajemen dalam melakukan penghindaran pajak.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Analisis Statistik Deskriptif ditujukan untuk

mendapatkangambaran data secara umum dan kecenderungan lain dari

sebuah data. Statistik deskriptif memberikan sebuah gambaran suatu

Page 104: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

84

data yang berisikan deskripsi dari nilai minimum, maksimum, rata-

rata, dan standar deviasi.

Variabel yang digunakan didalam penelitian ini adalah variabel bebas

dan variabel terikat. Variabel Konservatisme Akuntansi (CONACC),

Ukuran Perusahaan (SIZE), Return on Assets (ROA), dan Kualitas

Audit (KA), sebagai variabel bebas. Dan Variabel Tax Avoidance

(CETR) sebagai variabel terikat. Hasil dari pengujian statistic

deskriptif yang diolah dalam SPSS 23 dari tahun 2015-2018 disajikan

dalam Tabel IV.6, sebagai berikut:

Tabel IV.6

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

CETR 32 ,09 ,56 ,3114 ,11721

CONACC 32 -807080,00 1775744,00 185945,6875

653165,932

58

SIZE 32 1,44 1,51 1,4637 ,02227

ROA 32 ,01 ,53 ,1235 ,13042

KA 32 ,00 1,00 ,7500 ,43994

Valid N (listwise) 32

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan tabel IV.6, maka dapat dirangkum sebagai berikut,

nilai rata-rata (mean) variabel CETR memiliki pengertian bahwa rata-

rata tingkat penghindaran pajak yang diukur dengan cash effective tax

rate (CETR) pada perusahaan sampel sebesar 0,3114. Nilai minimal

Page 105: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

85

CETR sebesar 0,0923 yang dimiliki oleh PT. Budi Starch & Sweetener

Tbk (BUDI) pada tahun 2017, sedangkan nilai maksimum CETR

sebesar 0,5198 yang dimiliki oleh PT. Sekar Bumi Tbk (SKBM) pada

tahun 2018. Standar deviasinya sebesar 0,11721 yang artinya terjadi

penyimpangan nilai CETR 0,11721 terhadap nilai rata-ratanya.

Bedasarkan tabel IV.6., maka dapat dirangkum sebagai berikut,

nilai rata-rata (mean) variabel CONACC memiliki pengertian bahwa

rata-rata tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan

CONACC pada perusahaan sampel sebesar 185945. Nilai minimal

CONACC sebesar -807080 yang dimiliki oleh PT. Budi Starch &

Sweetener Tbk (BUDI) pada tahun 2018, sedangkan nilai maksimum

CONACC sebesar 1775744 yang dimiliki oleh PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk (INDF) pada tahun 2016 Standar deviasinya sebesar

653165yang artinya terjadi penyimpangan nilai CONACC 0,11721

terhadap nilai rata-ratanya.

Bedasarkan tabel IV.6, maka dapat dirangkum sebagai berikut,

nilai rata-rata (mean) variabel SIZE memiliki pengertian bahwa rata-

rata tingkat ukuran perusahaan yang diukur dengan SIZE pada

perusahaan sampel sebesar 1,4637. Nilai minimal SIZE sebesar

1,4372yang dimiliki oleh PT. Sekar Bumi Tbk (SKBM) pada tahun

2015, sedangkan nilai maksimum SIZE sebesar 1,5079 yang dimiliki

oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada tahun 2018

Page 106: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

86

Standar deviasinya sebesar 0,02227yang artinya terjadi penyimpangan

nilai SIZE0,02227 terhadap nilai rata-ratanya.

Bedasarkan tabel IV.6 , maka dapat dirangkum sebagai berikut,

nilai rata-rata (mean) variabel ROA memiliki pengertian bahwa rata-

rata tingkat return on assets yang diukur dengan ROA pada perusahaan

sampel sebesar 0,1235. Nilai minimal ROA sebesar 0,0090yang

dimiliki oleh PT. Sekar Bumi Tbk (SKBM) tahun 2018, sedangkan nilai

maksimum ROA sebesar 0,5267 yang dimiliki oleh PT. Multi Bintang

Indonesia Tbk (MLBI)pada tahun 2017 Standar deviasinya sebesar

0,13042yang artinya terjadi penyimpangan nilai ROA0,13042terhadap

nilai rata-ratanya.

Bedasarkan tabel IV.6 , maka dapat dirangkum sebagai berikut,

nilai rata-rata (mean) variabel KA memiliki pengertian bahwa rata-rata

tingkat kualitas audit yang diukur dengan KA pada perusahaan sampel

sebesar 0,7500. Nilai minimal KA sebesar 0,00, sedangkan nilai

maksimum KA sebesar 1,00, dan standar deviasinya sebesar

0,43994yang artinya terjadi penyimpangan nilai KA0,43994terhadap

nilai rata-ratanya.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam

variabel yang akan digunakan didalam penelitian adalah data yang

memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat diketahui

Page 107: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

87

darimenggunakan Uji Statistik Non-Parametic One Sample

Kolmogorov-Smirnov (K-S).Uji K-S Asymp. Sig (2-failed) > 0,05

maka data yang digunakan berdistribusi normal. Berikut adalah

hasil olahan uji Kolmogorov-Smirnov P-P plot, dan grafik

histogram dengan SPSS 23:

Tabel IV.7

Hasil Uji Statistik Normalitas

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan hasil pengujian normalitas dengan One Sample

Kolmogorov-Smirnov diatas diperoleh nilai Asymp. Sig (2-failed)

sebesar 0,200 yang diperoleh diatas 0,05. Nilai ini lebih besar

dibandingkan dengan signifikan 0,05.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 32

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation ,08665185

Most Extreme

Differences

Absolute ,111

Positive ,110

Negative -,111

Test Statistic ,111

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 108: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

88

Hasil ini menunjukan bahwa data didalam penelitian ini

memenuhi syarat normalitas sehingga dapat dikatakan data telah

berdistribusi normal antara variabel konservatisme akuntansi,

ukuran perusahaan, return on assets, dan kualitas audit terhadap

tax avoidance, dan dapat digunakan dalam model regresi.

Gambar IV.1

Hasil uji P-P plot

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Berdasarkan Gambar 2.1 dapat disimpulkan P-P plot

menunjukkan data yang berdistribusi normal. Dapat dilihat pola

atau titik-titik terbentuk menyebar disekitar garisdiagonal.

Page 109: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

89

Gambar IV.2

Hasil Uji Grafik Histogram

S

umber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Gambar 3.1 menunjukkan pola berdistribusi normal. Dapat

dilihat kurva yang membentuk lonceng tidak condong ke kiri

ataupun ke kanan.Hal ini mengartikan bahwa dta yang

didistribusikan normal karena data mengikuti bentukkurva.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(Independent). Model Regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi

korelasi diantara variabel independent. Cara mendeteksi

multikolinearitas dengan pengujian statistik nilai tolerance > 0,1

dan VIF < 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas. Jika nilai

Page 110: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

90

tolerance < 0,1 dan VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas.

Berikut hasil olahan uji multikolinearitas dengan SPSS 23 :

Tabel IV.8

Hasil Uji Statistik Multikolinearitas

Sumber :Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan hasil pengujian multikolinearitas diatas, pada

variabel independent pertama yaitu CONACC telah memenuhi

kriteria dan terbebas dari multikolinearitas yaitu dengan nilai

tolerance sebesar 0,249 > 0,1 dan memiliki nilai Variance Inflation

Factor (VIF) sebesar 4,019 < 10, dengan demikian variabel

CONACC dapat dinyatakan terbebas dari masalah

multikolinearitas.

Bedasarkan hasil pengujian multikolinearitas diatas, pada

variabel independent kedua yaitu SIZE telah memenuhi kriteria

Coefficientsa

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,370 2,136 ,173 ,864

CONACC 1,060

E-7 ,000 ,590 2,070 ,048 ,249 4,019

SIZE ,043 1,461 ,008 ,029 ,977 ,263 3,805

ROA ,004 ,159 ,004 ,022 ,982 ,648 1,543

KA -,188 ,051 -,706 -3,711 ,001 ,559 1,790

a. Dependent Variable: CETR

Page 111: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

91

dan terbebas dari multikolinearitas yaitu dengan nilai tolerance

sebesar 0,263 > 0,1 dan memiliki nilai Variance Inflation Factor

(VIF) sebesar 3,805 < 10, dengan demikian variabel SIZE dapat

dinyatakan terbebas dari masalah multikolinearitas.

Bedasarkan hasil pengujian multikolinearitas diatas, pada

variabel independent ketiga yaitu ROA telah memenuhi kriteria

dan terbebas dari multikolinearitas yaitu dengan nilai tolerance

sebesar 0,648 > 0,1 dan memiliki nilai Variance Inflation Factor

(VIF) sebesar 1,543 < 10, dengan demikian variabel ROA dapat

dinyatakan terbebas dari masalah multikolinearitas.

Bedasarkan hasil pengujian multikolinearitas diatas, pada

variabel independent keempat yaitu KA telah memenuhi kriteria

dan terbebas dari multikolinearitas yaitu dengan nilai tolerance

sebesar 0,559 > 0,1 dan memiliki nilai Variance Inflation Factor

(VIF) sebesar 1,790 < 10, dengan demikian variabel KA dapat

dinyatakan terbebas dari masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

suatu pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah

heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Penelitian ini menggunakan pola tertentu pada grafik scatterplot

antara variabel dependent (SRESID) dan variabel independent

Page 112: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

92

(ZPRED).Deskripsi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat pola tertentu dari grafik scatterplot dan

titik yang menyebar secara acak diatas dan dibawah angka nol pada

sumbu Y.

Berikut ini adalah hasil dari pengolahan data uji heteroskedastisitas

dengan menggunakan SPSS 23:

Gambar IV.3

Hasil Uji Statistik Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan tabel diatas, bawa titik – titik menyebar secara

acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada

sumbu Y, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi

layak untuk memprediksi adanya CETR bedasarkan variabel bebas

konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets dan

kualitas audit.

Page 113: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

93

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t-1(sebelumnya).Jika terjadi korelasi maka dapat

dikatakan adanya masalah autokorelasi.Dalam penelitian ini

menggunakan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan jika nilai

DW berada antara -2 sampai + 2< atau -2 < DW > +2. Berikut ini

adalah hasil olahan uji autokorelasi dengan versi SPSS 23 :

Tabel IV.9

Uji Statistik Autokorelasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,673a ,453 ,372 ,09285 1,942

a. Predictors: (Constant), KA, SIZE, ROA, CONACC

e. Dependent Variable: CETR

Sumber :Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil nilai uji Durbin-

Watson adalah 1,947, nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai

tabel Durbin-Watson (DW) Signifikan 5%, jumlah sampel (n)

sebanyak 32 dan jumlah variabel bebas (k) sebanyak 4. Maka

diperoleh nilai DU 1,7323 dan DL 1,1769. Autokorelasi dikatakan

tidak terjadi jika DU < DW< (4-DU). Dimana DU = 1,7323, DW =

1,942 dan (4-DU) adalah (4-1,7323 = 2,267). Maka jika

dimasukkan kedalam persamaan adalah 1,7323< 1,942 < 2,267.

Page 114: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

94

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini

terbebas dari masalah autokorelasi.

3. Analisis Linear Berganda

Uji analisis regresi linear berganda adalah uji yang bertujuan untuk

menganalisis pengaruh dari variabel independent terhadap variabel

dependent. Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda

ditujukan untuk menggambarkan hubungan antara variabel

independent, yaitu variabel konservatisme akuntansi, ukuran

perusahaan, return on assets, dan kualitas audit terhadap variabel

dependent yaitu tax avoidance. Berikut ini adalah hasil olahan model

regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 23 :

Tabel IV.10

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan Tabel penelitian diatas dapat dibentuk persamaan regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,370 2,136 ,173 ,864

CONACC 1,060E-7 ,000 ,590 2,070 ,048 ,249 4,019

SIZE ,043 1,461 ,008 ,029 ,977 ,263 3,805

ROA ,004 ,159 ,004 ,022 ,982 ,648 1,543

KA -,188 ,051 -,706 -3,711 ,001 ,559 1,790

a. Dependent Variable: CETR

Page 115: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

95

linear berganda dalam penelitian ini, yaitu :

CETR = 0,370 + 1,060CONACC + 0,043SIZE + 0,004 ROA –

0,188 KA + e

Keterangan :

CETR : Cash Effective Tax Rate (CETR)

CONACC : Konservatisme Akuntansi (CONACC)

SIZE : Ukuran Perusahaan (SIZE)

ROA : Return on Assets (ROA)

KA : Kualitas Audit (DUMMY)

E : error (Kesalahan Pengganggu)

Persamaan regresi diatas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Konstanta (α)

Nilai konstanta dari persamaan linear berganda pada penelitian

ini memiliki sifat positif sebesar 0,370. Nilai konstanta ini

menjelaskan bahwa jika konservatisme akuntansi (X1), ukuran

perusahaan (X2), return on assets (ROA), dan kualitas audit

(X4) bernilai 0, maka nilai tax avoidance (Y) adalah sebesar

nilai konstanta yaitu 0,370.

2. CONACC terhadap tax avoidance

CONACC memiliki nilai koefisien positif yaitu sebesar 1,060.

Nilai tersebut menjelaskan bahwa jika variabel konservatisme

akuntansi (CONACC) naik sebesar satu satuan dan variabel

lain konstan, maka tax avoidanceakan naik sebesar 1,060.

Page 116: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

96

Sedangkan sisanya sebesar 0,940 dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. SIZE terhadap tax avoidance

SIZE memiliki nilai koefisien positisif yaitu sebesar 0,043.

Nilai tersebut menjelaskan bahwa jika variabel ukuran

perusahaan (SIZE) naik sebesar satu satuan dan variabel lain

konstan, maka tax avoidanceakan naik sebesar 0,043.

Sedangkan sisanya sebesar 0,957 dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. ROA terhadap tax avoidance

ROA memiliki nilai koefisien negatif yaitu sebesar 0,004. Nilai

tersebut menjelaskan bahwa jika variabel return on assets

(ROA) turun sebesar satu satuan dan variabel lain konstan,

maka tax avoidanceakan turun sebesar 0,004. Sedangkan

sisanya sebesar 0,996 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

5. KA terhadap tax avoidance

KA memiliki nilai koefisien negatif yaitu sebesar 0,188. Nilai

tersebut menjelaskan bahwa jika variabel kualitas audit (KA)

turun sebesar satu satuan dan variabel lain konstan, maka tax

avoidanceakan turun sebesar 0,188. Sedangkan sisanya sebesar

0,812 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Page 117: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

97

C. Pengujian Hipotesa

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai dari koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar

kemampuan dari variabel independent dalam menjelaskan variabel

dependent.

Tabel IV.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan Tabel IV.11 diatas dapat dilihat bahwa angka koefisien

determinasi yang dapat dilihat dari R Square yaitu dengan ketentuan

apabila nilai R2 mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-

variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent

sangat terbatas. Karena nilai R Square sebesar 0,372 yang mana 0,372

mendekati angka nol , maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan

variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel

dependent sangat terbatas.

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dipergunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

(independent) yang dimasukkan kedalam model regresi berpengaruh

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,673a ,453 ,372 ,09285 1,942

a. Predictors: (Constant), KA, SIZE, ROA, CONACC

b. Dependent Variable: CETR

Page 118: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

98

signifikan terhadap variabel dependent. Dengan derajat yang

dipergunakan adalah dengan nilai 0,05. Apabila berada dibawah 0,05

memberikan arti bahwa semua variabel bebas (independent)

berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Berikut

adalah hasil olahan data uji hipotesis F dengan SPSS versi 23:

Tabel IV.12

Hasil Uji Statistik F

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 23

Bedasarkan hasil tabel IV.12 diatas, dapat diketahui bahwa tingkat nilai

signifikan 0,002 < 0,005 dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa

variabel independent (konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

returnon assets, dan kualitas audit) berpengaruh terhadap variabel

dependent (tax avoidance).

3. Uji Statistik Parsial ( Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui serta membuktikan

apakah terjadi pengaruh nyata atau tidak satu variabel independent secara

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression ,193 4 ,048 5,600 ,002b

Residual ,233 27 ,009

Total ,426 31

a. Dependent Variable: CETR

b. Predictors: (Constant), KA, SIZE, ROA, CONACC

Page 119: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

99

individual atau parsial dalam menerangkan variasi variabel dependent.

Pengujian ini menggunakan derajat signifikan dengan nilai 0,05. Jika nilai

dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang mengartikan bahwa

variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent. Pengujian

ini dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

Hipotesis yang diuji sebagai berikut:

1. H1:Konservatisme Akuntansi berpengaruh positif terhadap tax

avoidance.

2. H2: Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap taxavoidance.

3. H3: Return on Assetstidak berpengaruh terhadap taxavoidance.

4. H4: Kualitas audit berpengaruh negatif terhadap taxavoidance.

Berikut adalah hasil olahan uji hipotesis t dengan SPSS versi 23:

Tabel IV.13

Hasil Uji Statistik t

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi 23

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,370 2,136 ,173 ,864

CONACC 1,060E-7 ,000 ,590 2,070 ,048 ,249 4,019

SIZE ,043 1,461 ,008 ,029 ,977 ,263 3,805

ROA ,004 ,159 ,004 ,022 ,982 ,648 1,543

KA -,188 ,051 -,706 -3,711 ,001 ,559 1,790

a. Dependent Variable: CETR

Page 120: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

100

Berdasarkan tabel IV.13 Hasil Uji Statistik t diketahui bahwa:

1. Pengujian hipotesis1

Hasil output pertama dengan uji t dengan variabel konservatisme

akuntansi (CONACC) sebesar 0,048 memiliki nilai signifikansi α = 0,05

(0,048 < 0,050). Hal ini menunjukkan bahwa konservatisme akuntansi

berpengaruh terhadap tax avoidance terbukti.Dengan demikian hipotesis

pada penelitian H1 diterima dan Ho ditolak.

2. Pengujian hipotesis2

Hasil output kedua dengan uji t dengan variabel ukuran perusahaan

(SIZE) sebesar 0,977 memiliki nilai signifikansi α = 0,05 (0,977>

0,050). Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap tax avoidance tidak terbukti.Dengan demikian hipotesis pada

penelitian H2 ditolak dan Ho diterima.

3. Pengujian hipotesis3

Hasil output ketiga dengan uji t dengan variabel return on assets (ROA)

sebesar 0,982 memiliki nilai signifikansi α = 0,05 (0,982 > 0,050). Hal

ini menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh terhadap tax

avoidance tidak terbukti.Dengan demikian hipotesis pada penelitian H3

ditolak dan Hoditerima.

4. Pengujian hipotesis4

Hasil output keempat dengan uji t dengan variabel kualitas audit (KA)

sebesar 0,001 memiliki nilai signifikansi α = 0,05 (0,001 < 0,050). Hal

ini menunjukkan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap tax

Page 121: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

101

avoidance terbukti. Dengan demikian hipotesis pada penelitian H4

diterima dan Hoditolak.

D. Pembahasan

1. Pengaruh Konservatisme Akuntansi terhadap tax avoidance

Dari hasil uji t dapat diperoleh bahwa konservatisme akuntansi

berpengaruh terhadap tax avoidance dengan tingkat signifikansi 0,048

nilai ini lebih kecil dari 0,050 yang dimana H1diterima dan Ho ditolak.

Konservatisme adalah sebuah prinsip kehati-hatian dalam melaporkan

hasil keuangan di suatu perusahaan dimana perusahaan tidak terburu-

buru dalam mengakui serta mengukur aktiva dan laba serta mengakui

kerugian atau hutang lebih diprioritaskan. Hal tersebut akan

berdampak kepada tax avoidance yang membuat jumlah laba atau

keuntungan lebih kecil dibandingkan dengan biaya atau beban yang

lebih besar sehingga beban pajak yang di bayarkan oleh perusahaan

cenderung akan menjadi lebih rendah atau kecil tanpa melanggar

peraturan – peraturan dari perpajakan itu sendiri.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Sundari, dan Aprilina (2017), yang

menyimpulkan bahwa konservatisme akuntansi berpengaruh terhadap

tax avoidance dikarenakan penundaan diumumkannya laba atau

keuntungan dan dipercepatnya diumumkan biaya atau hutang membuat

beban pajak yang dibayarkan menjadi lebih relatif rendah.

Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

Page 122: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

102

dilakukan oleh Pramudito, dan Sari (2015), yang mengungkapkan

bahwa konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap tax

avoidancedikarenakan konsep konservatisme akuntansi dinilai kurang

efektif didalam penghindaran pajak.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap tax avoidance

Hasil uji hipotesis menunjukkan tingkat signifikansi ukuran

perusahaan sebesar 0,977 dimana lebih besar dari 0,050 yang dimana

H2 ditolak dan Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa ukuran

perusahaan yang diukur menggunakan log natural total assets tidak

berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil ini menunjukkan bahwa

besar atau kecilnya suatu ukuran perusahaan tidak akan

mempengaruhi tax avoidance. Hal tersebut disebabkan karena semua

jenis perusahaan, baik itu perusahaan kecil sampai menengah keatas

memiliki pihak yang akan mengawasi jalannya suatu perusahaan,

sehingga perusahaan akan berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Apabila perusahaan mengambil resiko maka akan berdampak dimasa

mendatang yang kemungkinan akan merusak citra dan kinerja dari

perusahaan itu sendiri.

Pihak pengawas (kontrol) ini meliputi komite audit internal, para

pemegang saham institusional maupun manajerial yang menyadari

akan pentingnya pembayaran pajak karena apabila terjadi kecurangan

maka akan merugikan negara..

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dengan penelitian

Page 123: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

103

yang telah dilakukan oleh Faizah, dan Adhivinna (2017), yang

menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

tax avoidance dikarenakan membayar pajak adalah hal mutlak dan

bersifat wajib serta mengikat perusahaan selaku wajib pajak badan.

Perusahaan dengan assets yang kecil cenderung dapat menghasilkan

laba yang stabil, dibandingkan dengan perusahaan besar yang memiliki

assets yang lebih tinggi sehingga lebih mampu dalam mengelola

perpajakannya.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Rinaldi, dan

Cheisviyanny (2015), yang menyatakan ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.Hal tersebut terjadi karena

perusahaan yang golongan besar lebih mampu menggunakan sumber

daya yang dimiliki untuk perencanaan pajak yang baik.

3. Pengaruh Return on Assets terhadap tax avoidance

Hasil uji hipotesis menunjukkan tingkat signifikansi Return on Assets

sebesar 0,982 dimana lebih besar dari 0,050 yang dimana H3 ditolak

dan Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan yang

diukur menggunakan log natural total assets tidak berpengaruh

terhadap tax avoidance.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Rosalia, dan Sapari (2017), yang

menyimpulkan bahwa semakin tinggi rasio yang dihasilkan oleh return

on asset tidak menjamin didalam penghindaran pajak,

Page 124: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

104

Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Dewi, dan Noviari (2017), yang mengungkapkan

bahwa return on assets berpengaruh positif terhadap tax avoidance.

4. Pengaruh Kualitas Audit terhadap tax avoidance

Hasil uji hipotesis menunjukkan tingkat signifikansi kualitas audit

sebesar 0,001 dimana lebih kecil dari 0,050 maka dapat disimpulkan

bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap tax avoidance.

Pengaruh negatif signifikan dari kualitas audit terhadap tax avoidance

dapat diinterpretasikan bahwa semakin baik kualitas audit suatu

perusahaan akan mampu membatasi manajemen untuk melakukan

penghindaran pajak. Auditor eksternal mampu menjalankan fungsinya

sebagai mekanisme monitoring yang dilakukan oleh pihak eksternal

terhadap diskresi manajemen. Hasil penelitian ini menunjukkan

adanya pengaruh negatif kualitas audit terhadap tax avoidance dimana

auditor yang berkualitas tidak menghendaki manajemen perusahaan

kliennya melakukan tindakan penghindaran pajak karena jika nantinya

ketahuan oleh aparat pajak maka auditor juga akan menerima risiko

khususnya risiko reputasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Khairunisa, Hapsari, dan Aminah (2017),

yang menyimpulkan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap tax

avoidance dikarenakan perusahaan yang menggunakan auditor

independensi yang berfaliasi dibawah naungan Big Four akan

Page 125: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

105

memiliki kualitas audit yang lebih terpercaya dan juga lebih memiliki

kolega yang lebih luas sehingga auditor dapat membantu

menyelesaikan permasalahan di perusahaan khususnya penghindaran

pajak.

Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sari, Kalbuana, dan Jumadi (2016), Yang

mengungkapkan bahwa kualitas audit tidak berpengaruh terhadap tax

avoidancedikarenakan kualitas audit tidak dapat mempengaruhi tax

avoidance.

5. Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Ukuran Perusahaan, Return

on Assets, dan Kualitas Audit terhadap tax avoidance

Bedasarkan hasil uji F pada tabel IV.12, diperoleh tingkat signifikan

sebesar sebesar 0,002 < 0,05, dengan nilai F sebesar 5,600 sehingga

H5 dalam penelitian ini diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa variabel independen (konservatisme akuntansi, ukuran

perusahaan, return on assets, dan kualitas audit) secara simultan dan

signifikan berpengaruh terhadap variabel dependent tax avoidance

pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman pada

periode 2015 – 2018.

Page 126: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan data yang telah dikumpulkan, diteliti dan diolah oleh peneliti,

simpulan dari hasil penelitian mengenai konservatisme akuntansi, ukuran

perusahaan, return on assets, dan kualitas audit terhadap tax avoidance studi

kasus pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018 adalah sebagai berikut:

1. Konservatisme Akuntansi memiliki pengaruh terhadap tax avoidance.

Hal ini ditunjukan dari hasil uji t yang menghasilkan nilai signifikan

sebesar 0,048 dengan koefisien regresi yang bernilai positif sebesar

2,070. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik akuntansi yang

dilakukan perusahaan dengan cara menunda pelaporan atas laba atau

keuntungan serta dengan mendahului penyampaian atas beban atau

hutang akan mempengaruhi penghindaran pajak (tax avoidance) pada

perusahaan tersebut.

2. Ukuran Perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance.

Hal ini ditunjukan dari hasil uji t yang menghasilkan nilai signifikan

sebesar 0,977 dengan koefisien regresi yang bernilai positif sebesar

0,029 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecilnya suatu

ukuran perusahaan tidak akan mempengaruhi penghindaran pajak (tax

avoidance) pada perusahaan tersebut.

Page 127: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

107

3. Return on assets tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance. Hal

ini ditunjukan dari hasil uji t yang menghasilkan nilai signifikan

sebesar 0,982 dengan koefisien regresi yang bernilai positif sebesar

0,022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio

profitabilitas yang dimiliki perusahaan tidak akan mempengaruhi tax

avoidance.

4. Kualitas Audit memiliki pengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini

ditunjukan dari hasil uji t yang menghasilkan nilai signifikan sebesar

0,001 dengan koefisien regresi yang bernilai negatif sebesar 3,711 .

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan

menggunakan auditor dari KAP yang kompeten dan sifatnya

independensi maka akan memiliki pengaruh terhadap praktik tax

avoidancekarena KAP yang digunakan memiliki rasio partner yang

lebih banyak yang akan mempengaruhi mutu dari audit itu sendiri dan

kehandalan didalam mengatasi masalah-masalah yang ada dikarenakan

telah memiliki jam terbang yang banyak. Akan tetapi, akan

menimbulkan suatu resiko dikedepannya.

5. Konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan, return on assets, dan

kualitas audit secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan

minuman periode 2015-2018. Hal ini ditunjukkan dengan uji F yang

menghasilkan nilai signifikan sebesar dengan F sebesar 0,02.

Page 128: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

108

B. Implikasi

Bedasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakakn secara teoritis,

manajerial dan metodologi sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel konservatisme

akuntansi berpengaruh terhadap tax avoidance. Penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sundari, dan Aprilina

(2017), bahwa praktik akuntansi yang membuat laba atau keuntungan

terlihat lebih kecil dibandingkan dengan biaya atau beban karena

adanya proses penundaan penyampaian laba mengakibatkan beban

pajak yang dibayarkan oleh perusahaan menjadi lebih kccil sehinga

praktik tax avoidance dapat dilakukan karena sifatnya masih legal atau

tidak melanggar peraturan perpajakan yang berlaku.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.Penelitian ini

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Faizah dan

Adhivinna (2017), bahwa membayar pajak merupakan kewajiban

mutlah dan sifatnya memaksa yang sebagai mana telah dikukuhkan

menjadi wajib pajak badan. Besar kecilnya ukuran perusahaan

bukanlah menjadi patokan karena akan tetap mendapatkan perhatian

khusus dari fiskus karena telah melanggar ketentuan perpajakan

terlebih yang sifatnya adalah merugikan negara.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel return on assets

Page 129: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

109

tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.Penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosalia, dan Sapari (2017), bahwa

semakin tinggi hasil dari rasio return on assets tidak dapat

mempengaruhi praktik tax avoidance. Hal ini dikarenakan apabila

rasio yang dihasilkan oleh perusahaan semakin tinggi maka laba yang

dihasilkan oleh perusahaan juga semakin tinggi dan assets yang

dimiliki perusahaan semakin banyak ini mencerminkan bahwa

perusahaan tersebut dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang

benefit dan capability didalam membayarkan beban pajak perusahaan

dan tentu banyak investor yang menanamkan modal didalam

perusahaan tersebut sehingga perusahaan tidak ingin citra perusahaan

menjadi buruk hanya karena tidak bagus didalam pembayaran pajak

sehingga return on assets tidak mempengaruhi praktek tax avoidance.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel kualitas audit

berpengaruh terhadap taxavoidance. Penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Khairunisa, Hapsari, dan Aminah

(2017), bahwa apabila suatu perusahaan memakai auditor yang

independensi apalagi berafiliasi dinaungan The Big Four maka kualitas

audit yang dihasilkan akan lebih terpercaya dimata fiskus terlebih

apabila mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian sehingga tidak

ada keraguan yang dirasakan oleh fiskus. Disamping itu auditor yang

telah memiliki jam terbang yang banyak tentu memiliki banyak

pengalaman sehingga auditor pun dapat membantu perusahaan ketika

Page 130: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

110

adanya suatu masalah di laporan keuangan yang mengakibatkan

adanya pengaruh didalam praktek tax avoidance.

2. Implikasi Manajerial

Adapun implikasi manajerial dari hasil penelitian bahwa tax

avoidance merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh

semua pihak, yaitu : pihak pembuat kebijakan dalam menentukan

kebijakan agar tidak memberikatkan satu pihak, yaitu : pihak yang

menjalankan kebijakan, serta perusahaan pun sebagai wajib pajak

badan agar dapat berhati-hati didalam menyusun perencanaan

perpajakan sesuai dengan peraturan perpajaka yang berlaku tanpa

melakukan kegiatan penggelapan pajak.

Hasil penelitain ini juga bertentangan dengan beberapa hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti:

1.Pramudito, dan Sari (2015), mengatakan bahwa konservatisme

akuntansi tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

2. Munandar, Nazar, dan Khairunisa, (2016), mengatakan bahwa ukuran

perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap tax avoidance.

3.Dewi, dan Noviari (2017), mengatakan bahwa profitabilitas (return on

assets) berpengaruh positif terhadap tax avoidance.

4.Sari, Kalbuana, dan Jumadi (2016), mengatakan bahwa kualitas audit

tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan serta

motivasi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian kembali

Page 131: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

111

yang melibatkan variabel konservatisme akuntansi, ukuran perusahaan,

return on assets, dan kualitas audit terhadap tax avoidance.

3. Implikasi metodologi

Adapun impliasi metodologi dari hasil penelitian ini bahwa

peneliti selanjutnya diharapkan akan menggunakan metode kausal

komparatif yang merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan

mencari hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Dan

juga diharapkan akan menggunakan metode analisis statistik dengan

rumus variabel yang dikelola menggunakan SPSS.

C. Saran

Bedasarkan hasil penelitian dari bab-bab sebelumnya, maka saran yang

dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan acuan serta bahan referensi didalam melakukan penelitian,

selain itu peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mencoba

penelitian dengan objek dan sampel penelitian yang lebih luas agar

dapat meningkatkan keakuratan hasil penelitian. Disamping itu penulis

juga mengharapkan agar peneliti selanjutnya dapat menempatkan

sampel yang dipilih sesuai dengan variabel yang akan diambil

sehingga dapat berkoordinasi dengan baik sehingga adanya kecocokan.

Adapun beberapa jenis faktor yang belum diuji didalam penelitian ini

seperti debt to ratio, leverage, good corporate governance, leverage,

Page 132: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

112

return on equity, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional

dan variabel lain sebagainya.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dan menambah wawasan perusahaan didalam melakukan

praktek tax avoidance, sehingga dapat merencanakan pajak dengan

lebih berhati-hati dan dengan sebaik mungkin serta tidak

mengesampingkan peraturan perpajakan yang berlaku.Suatu peraturan

tentu memiliki celah, perusahaan harus terus mencari titik temu yang

dapat digunakan dalam merencanakan pajak tetapi masih berada

dijangkauan yang sifatnya legal. Disamping itu, perusahaan harus

memahami kondisi dari perusahaannya sendiri (pembukuan) serta

memahami segala resiko yang sewaktu-waktu akan terjadi

dikedepannya. Karena pajak merupakan sumber pendapatan terbesar

bagi negara sehingga akan ada tindak pidana maupun perdata bagi

orang-orang yang telah merugikan negara.

Page 133: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

113

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, et. al. 2000.Accounting Conservatism & Cost of Debt: An Empirical Test

of Efficient Contracting.SRRN Working Paper. Maret

Bambang Setyobudi Irianto, Yudha aryo Sudibyo, dan Abim Wafitrli (2017).

“The Influence of Profitability, Leverage, Firm Size and Capital Intensity

Towards Tax Avoidance (study on manufacturing company listed in

Indonesia stock exchange 2013-2015)”. International Journal of

Accounting and Taxation, Jenderal Soedirman University, ISSN: 2372-

4978, Vol.5.2.

Basu, Sudipta. 1997. The conservatism principle and asymmetric Timeliness od

earnings. Journal of Accounting and Economics Vol.24 : 3-37

Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Sebelas.

Jakarta: Salemba Empat.

DeAngelo, L.E. 1981a. “Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure

Rregulation”.Journal of Accounting and Economics.August.pp. 113—127.

DeAngelo, L.E. 1981b. “Auditor Size and Audit Quality”.Journal of Accounting

and Economics.December.pp. 183—199.

Dharmapala Desai, Dhammika und Hines Jr., James R. 2006. Which Countries

Become Tax Havens?.Journal of Financial Economics,79. 145-179.

Dyreng, S., Hanlon dan M., Maydew, E. (2007).Long-run corporate tax

avoidance.Accounting Review, 83, 61-82.

Page 134: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

114

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan

Kesebelas, Penerbit Rajawali Pers. Jakarta.

Hery, 2016.Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Kompas Gramedia

Hery, 2017.Teori Akuntansi Pendekatan Konsep Dan Analisis. Jakarta : Kompas

Gramedia

Ida Ayu Rosa Dewinta, dan Putu Ery Setiawan (2016). “Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan

Penjualan Terhadap Tax Avoidance (pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun 2011-2014)”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana ISSN: 2302-8556 Vol.14.3.

Imam Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Kelima. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2012. Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No.1 :

Penyajian Laporan Keuangan . Jakarta : Salemba Empat

Karayan, John E dan Charles W. Swenson, 2007, Strategic Business Tax

Planning, NewJersey, John Wiley & Sons.

Kartika Khairunisa, Dini Wahjoe Hapsari, Wiwin Aminah (2017). “Pengaruh

Kualitas Audit, Corporate Social Responsibility, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Tax Avoidance”. E-Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer, ISSN :

2088-5091 Vol. 9 Hal. 39-46

Page 135: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

115

Liansheng et al. 2007.“State Ownership, Tax Status, and Size Effect of Effective

Tax Rate in China”.Journal of Accounting and Public Policy. Vol. 2, No. 6, Pp. 1-

29

Ni Luh Putu Puspita Dewi, dan Naniek Noviari (2017). “Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan Corporate Social Responsibility

terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) (pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2013-2015)”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, ISSN: 2302-8556 Vol.21.1.

Ni Koming Ayu Praditasari, dan Putu Ery Setiawan (2017). “Pengaruh Good

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage , dan Profitabilitas

terhadap Tax Avoidance( pada perusahaan property dan real estate di BEI

tahun 2011-2015)”.

Nila Sari, Nawang Kalbuana, Agus Jumadi (2016). “Pengaruh Konservatisme

Akuntansi, Kualitas Audit, Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance

(pada Perusahaan Perdagangan Eceran di BEI Tahun 2011-2015)”.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug ISSN : 2460-0784

Novi Sundari, dan Vita Aprilina (2017). “Pengaruh Konservatisme Akuntansi,

Intensitas Aset Tetap, Kompensasi Rugi Fiskal, dan Corporate

Governance terhadap Tax Avoidance (pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015)”. JRAK Vol 8,

Hal. 85 – 109

Raemona Tuah Munandar, M. Rafki Nazar, dan Khairunnisa (2016). “Pengaruh

Page 136: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

116

Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Kompensasi Rugi fiskal terhadap Tax

Avoidance (pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tahun 2013-2016)”. E- Proceeding of Management ISSN : 2355-

9357 Vol.3.3

Ratnasari, Maria M., Pramudito, Batara Wiryo.2015. “Pengaruh Konservatisme

Akuntansi, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Dewan Komisaris

Terhadap Tax Avoidance (pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana ISSN : 2303-1018 , Vol. 13.3

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 pasal 1 ayat 1

tentang Pengertian Pajak, Jakarta.

Rinaldi, dan Charoline Cheisviyanny (2015). “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidance (studi

empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-

2013)”. Universitas Negeri Padang

Rini Handayani (2018). “Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, dan

Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance (pada perusahaan perbankan

yang listing di BEI periode tahun 2012-2015)”.Jurnal Akuntansi

Maranatha, Universitas Kristen Maranatha, ISSN 2085-8698 E-ISSN

2598-4977 Vol.10.1.

Siti Nur Farizah, dan Vidya Vitta Adhivinna (2017). “Pengaruh Return On Assets,

Leverage, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax

Avoidance (pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Page 137: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

117

Indonesia (BEI) tahun 2011-2015”. Jurnal Akuntansi P-ISSN: 2088-768X,

E-ISSN: 2540-9646 Vol.5

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Vince Ratnawati, Azhari S, Desmond Freddy, dan Nita Wahyuni (2018). “The

Impact of Institusional Ownership and a Firm’s Size on Firm Value : Tax

Avoidance as a Moderating Variable (study on manufacturing company

listed in Indonesia stock exchange 2012-2014)”. Journal of Finance and

Banking Review (JBRL) Universitas Riau ISSN: 0128-3103

Watkins, A.L. W. Hillison, dan S.E. Morecroft. 2004. “Audit Quality: A Synthesis

of Theory and Empirical Evidence”. Journal of Accounting Literature. 23. pp.

153—193.

Watts, R., Zimmerman, J. 1986. Positive Theory of Accounting. Jersey: Prentice-

Hall

Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat

Page 138: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

118

Sumber Lainnya:

https://www.bps.go.id/statictable/2009/02/24/1286/realisasi-penerimaan-

negara-milyar-rupiah-2007-2019.html diakses 2 september 2019

https://www.academia.edu/10802268/Tutorial_Analisis_Variabel_Dummy

_Independen_Linear diakses 10 november 2019

https://www.idx.co.id/

https://bloginformasiakuntansi.blogspot.com/2015/03/konservatisme-

akuntansi-part-1.html

https://www.pajakbro.com/2017/06/pengertian-pajak.html

https://www.coursehero.com/file/p6mtsnt/Model-pengukuran-

konservatisme-yang-digunakan-dalam-penelitian-ini-yaitu-ukuran/

https://www.idnfinancials.com/

Page 139: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama : Lusia Jennifer Titania

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 17 Juni 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Taman Teratai 3 Blok E 12 No. 29, Taman

Cibodas Tangerang - 15138

IPK : 3.47

Nomor Telepon : 0878-7112-0009

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

SD : SD RAHMANI

SMP : SMP STRADA SANTA MARIA 2

SMA/SMK : SMK DAAN MOGOT

Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

Riwayat Pekerjaan

2015 : PT INDAH KIAT PULP&PAPER,TBK (PKL)

2017 : PT SAMUDERA TEKNIK SEJAHTERA

Tangerang, 20 Desember 2019

Lusia Jennifer Titania

Foto

bewarna 4x6

Page 140: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

120

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) CONACC SIZE ROA KA

1 1 3,604 1,000 ,00 ,00 ,00 ,02 ,01

2 ,892 2,010 ,00 ,23 ,00 ,02 ,00

3 ,400 3,001 ,00 ,00 ,00 ,56 ,00

4 ,104 5,885 ,00 ,11 ,00 ,30 ,99

5 2,949E-5 349,589 1,00 ,66 1,00 ,10 ,00

a. Dependent Variable: CETR

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value ,2040 ,4344 ,3114 ,07892 32

Std. Predicted Value -1,361 1,558 ,000 1,000 32

Standard Error of Predicted

Value ,024 ,058 ,036 ,008 32

Adjusted Predicted Value ,2015 ,4576 ,3112 ,08116 32

Residual -,27307 ,15772 ,00000 ,08665 32

Std. Residual -2,941 1,699 ,000 ,933 32

Stud. Residual -3,258 1,988 ,001 1,028 32

Deleted Residual -,33504 ,21611 ,00023 ,10527 32

Stud. Deleted Residual -4,103 2,112 -,022 1,136 32

Mahal. Distance 1,175 11,151 3,875 2,316 32

Cook's Distance ,000 ,482 ,044 ,098 32

Centered Leverage Value ,038 ,360 ,125 ,075 32

a. Dependent Variable: CETR

Page 141: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

121

TABEL TAX AVOIDANCE

Kode Th Pembayaran Pajak

Laba Sebelum Pajak

Penghasilan CETR

BUDI 2015 22.233.000.000 52.125.000.000 0,4265

2016 16.781.000.000 52.832.000.000 0,3176

2017 5.632.000.000 61.016.000.000 0,0923

2018 25.799.000.000 71.781.000.000 0,3594

CEKA 2015 27.930.037.701 142.271.353.890 0,1963 2016 71.741.157.316 285.827.837.455 0,2510 2017 48.635.458.386 143.195.939.366 0,3396 2018 13.897.283.933 123.394.812.359 0,1126

DLTA 2015 69.234.006.000 250.197.742.000 0,2767 2016 85.426.694.000 327.047.654.000 0,2612 2017 95.717.980.000 369.012.853.000 0,2594 2018 94.339.700.000 441.248.118.000 0,2138

ICBP 2015 1.189.923.000.000 4.009.634.000.000 0,2968 2016 1.530.642.000.000 4.989.254.000.000 0,3068 2017 1.862.383.000.000 5.206.561.000.000 0,3577 2018 2.005.525.000.000 6.446.785.000.000 0,3111

INDF 2015 2.333.641.000.000 4.962.084.000.000 0,4703 2016 2.678.358.000.000 7.385.228.000.000 0,3627 2017 3.422.799.000.000 7.658.554.000.000 0,4469 2018 3.460.973.000.000 7.446.966.000.000 0,4647

MLBI 2015 182.909.000.000 675.572.000.000 0,2707 2016 252.522.000.000 1.320.186.000.000 0,1913 2017 467.798.000.000 1.780.020.000.000 0,2628 2018 500.380.000.000 1.671.912.000.000 0,2993

ROTI 2015 76.292.405.931 378.251.615.088 0,2017 2016 101.019.619.984 369.416.841.698 0,2735 2017 49.102.534.677 186.147.334.530 0,2638 2018 20.320.139.824 186.936.324.915 0,1087

SKBM 2015 24.432.811.781 53.629.853.878 0,4556 2016 17.322.736.215 30.809.950.308 0,5622 2017 13.706.785.039 31.761.022.154 0,4316 2018 10.858.232.331 20.887.453.647 0,5198

Page 142: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

122

TABEL KONSERVATISME AKUNTANSI

Kode

Th Laba Bersih

Pendapatan Lain-

Lain

Depresiasi &

Amortisasi

Arus Kas Bersih

Operasi -1

BUDI 2015 21.072.000.000 - 395.916.000.000 96.860.000.000 (320.128.000.000)

2016 38.624.000.000 - 510.563.000.000 287.744.000.000 (261.443.000.000)

2017 45.691.000.000 - 654.132.000.000 69.285.000.000 (630.538.000.000)

2018 50.467.000.000 2.963.000.000 785.592.000.000 26.016.000.000 (807.080.000.000)

CEKA 2015 106.549.000.000 435.000.000 178.473.000.000 168.614.000.000 (115.973.000.000)

2016 249.697.000.000 - 199.281.000.000 176.087.000.000 (272.891.000.000)

2017 107.420.000.000 1.087.000.000 218.812.000.000 208.851.000.000 (116.294.000.000)

2018 92.649.000.000 1.562.000.000 241.170.000.000 287.259.000.000 (44.998.000.000)

DLTA 2015 192.045.000.000 621.000.000 340.327.000.000 246.625.000.000 (285.126.000.000)

2016 254.509.000.000 6.077.000.000 361.525.000.000 259.851.000.000 (350.106.000.000)

2017 279.772.000.000 4.584.000.000 374.825.000.000 342.202.000.000 (307.811.000.000)

2018 338.129.000.000 6.073.000.000 391.200.000.000 342.493.000.000 (380.763.000.000)

ICBP 2015 2.923.148.000.000 271.585.000.000 259.250.000.000 3.485.533.000.000 574.720.000.000

2016 3.631.301.000.000 310.594.000.000 392.488.000.000 4.585.964.000.000 872.769.000.000

2017 3.543.173.000.000 409.016.000.000 431.927.000.000 5.174.368.000.000 1.608.284.000.000

2018 4.658.781.000.000 819.176.000.000 342.853.000.000 4.653.375.000.000 470.917.000.000

INDF 2015 3.709.501.000.000 859.172.000.000 737.020.000.000 4.213.813.000.000 626.464.000.000

2016 5.266.906.000.000 642.368.000.000 775.321.000.000 7.175.603.000.000 1.775.744.000.000

2017 5.145.063.000.000 888.863.000.000 848.154.000.000 6.507.803.000.000 1.403.449.000.000

2018 4.961.851.000.000 1.524.070.000.000 888.783.000.000 5.935.829.000.000 1.609.265.000.000

MLBI 2015 496.909.000.000 - 7.718.000.000 919.232.000.000 414.605.000.000

2016 982.129.000.000 2.800.000.000 7.126.000.000 1.248.469.000.000 262.014.000.000

2017 1.322.067.000.000 214.644.000.000 8.171.000.000 1.331.661.000.000 216.067.000.000

2018 1.224.807.000.000 1.555.000.000 10.281.000.000 1.412.515.000.000 178.982.000.000

ROTI 2015 270.538.000.000 40.422.000.000 112.627.000.000 555.511.000.000 212.768.000.000

2016 279.777.000.000 62.800.000.000 115.699.000.000 414.702.000.000 82.026.000.000

2017 135.364.000.000 57.661.000.000 125.431.000.000 370.617.000.000 167.483.000.000

2018 127.171.000.000 58.019.000.000 137.468.000.000 295.922.000.000 89.302.000.000

SKBM 2015 40.150.000.000 - 89.659.000.000 62.469.000.000 (67.340.000.000)

2016 22.545.000.000 6.596.000.000 110.398.000.000 (33.843.000.000) (160.190.000.000)

2017 25.880.000.000 22.271.000.000 143.063.000.000 (98.662.000.000) (245.334.000.000)

2018 15.954.000.000 1.305.000.000 178.133.000.000 (55.800.000.000) (248.582.000.000)

Page 143: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

123

TABEL UKURAN PERUSAHAAN

Kode Th Total Asset

Ln Total

Asset Log

BUDI 2015 3.265.953.000.000 28,8146 1,4596

2016 2.931.807.000.000 28,7066 1,4580

2017 2.939.456.000.000 28,7092 1,4580

2018 3.392.980.000.000 28,8527 1,4602

CEKA 2015 1.485.826.210.015 28,0270 1,4476 2016 1.425.964.152.418 27,9859 1,4469 2017 1.392.636.444.501 27,9622 1,4466 2018 1.168.956.042.706 27,7871 1,4438

DLTA 2015 1.038.321.916.000 27,6686 1,4420 2016 1.197.796.650.000 27,8115 1,4442 2017 1.340.843.000.000 27,9243 1,4460 2018 1.523.517.000.000 28,0520 1,4480

ICBP 2015 26.560.624.000.000 30,9105 1,4901 2016 28.901.948.000.000 30,9949 1,4913 2017 31.619.514.000.000 31,0848 1,4925 2018 34.367.153.000.000 31,1681 1,4937

INDF 2015 91.831.526.000.000 32,1510 1,5072 2016 82.174.515.000.000 32,0399 1,5057 2017 88.400.877.000.000 32,1129 1,5067 2018 96.537.796.000.000 32,2010 1,5079

MLBI 2015 2.100.853.000.000 28,3734 1,4529 2016 2.275.038.000.000 28,4530 1,4541 2017 2.510.078.000.000 28,5513 1,4556 2018 2.889.501.000.000 28,6921 1,4578

ROTI 2015 2.706.323.637.034 28,6266 1,4568 2016 2.919.640.858.718 28,7025 1,4579 2017 4.559.573.709.411 29,1483 1,4646 2018 4.393.810.380.883 29,1112 1,4641

SKBM 2015 764.484.248.710 27,3625 1,4372 2016 1.001.657.012.004 27,6327 1,4414 2017 1.623.027.475.045 28,1153 1,4489 2018 1.771.365.972.009 28,2028 1,4503

Page 144: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

124

TABEL RETURN ON ASSETS

Kode Th Laba Bersih Total Asset BUDI 2015 21.072.000.000 3.265.953.000.000 0,006

2016 38.624.000.000 2.931.807.000.000 0,013

2017 45.691.000.000 2.939.456.000.000 0,016

2018 50.467.000.000 3.392.980.000.000 0,015

CEKA

2015 106.549.000.000 1.485.826.000.000 0,072

2016 249.697.000.000 1.425.964.000.000 0,175

2017 107.420.000.000 1.392.636.000.000 0,077

2018 92.649.000.000 1.168.956.000.000 0,079

DLTA

2015 192.045.000.000 1.038.321.000.000 0,185

2016 254.509.000.000 1.197.797.000.000 0,212

2017 279.772.000.000 1.340.843.000.000 0,209

2018 338.129.000.000 1.523.517.000.000 0,222

ICBP

2015 2.923.148.000.000 26.560.624.000.000 0,110

2016 3.631.301.000.000 28.901.948.000.000 0,126

2017 3.543.173.000.000 31.619.514.000.000 0,112

2018 4.658.781.000.000 34.367.153.000.000 0,136

INDF

2015 3.709.501.000.000 91.831.526.000.000 0,040

2016 5.266.906.000.000 82.174.515.000.000 0,064

2017 5.145.063.000.000 88.400.877.000.000 0,058

2018 4.961.851.000.000 96.537.796.000.000 0,051

MLBI

2015 496.909.000.000 2.100.853.000.000 0,237

2016 982.129.000.000 2.275.038.000.000 0,432

2017 1.322.067.000.000 2.510.078.000.000 0,527

2018 1.224.807.000.000 2.889.501.000.000 0,424

ROTI

2015 270.538.000.000 2.706.323.000.000 0,100

2016 279.777.000.000 2.919.640.000.000 0,096

2017 135.364.000.000 4.559.573.000.000 0,030

2018 127.171.000.000 4.393.810.000.000 0,029

SKBM

2015 40.150.000.000 764.484.000.000 0,053

2016 22.545.000.000 1.001.657.000.000 0,023

2017 25.880.000.000 1.623.027.000.000 0,016

2018 15.954.000.000 1.771.365.000.000 0,009

Page 145: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

125

TABEL KUALITAS AUDIT

Kode Th Kap Big Four

BUDI 2015 0

2016 0

2017 0

2018 0

CEKA 2015 1

2016 1

2017 1

2018 1

DLTA 2015 1

2016 1

2017 1

2018 1

ICBP 2015 1

2016 1

2017 1

2018 1

INDF 2015 1

2016 1

2017 1

2018 1

MLBI 2015 1

2016 1

2017 1

2018 1

ROTI 2015 1

2016 1

2017 1

2018 1

SKBM 2015 0

2016 0

2017 0

2018 0

2015 0

Page 146: PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, UKURAN …

126